development as holistic mission - bhar.web.idbhar.web.id/course material/development as holistic...

Download Development as Holistic Mission - bhar.web.idbhar.web.id/Course material/Development as Holistic Mission Ajulu.pdf · 25/04/2012 1 Deborah Ajulu Development di pahami sebagai bagian

If you can't read please download the document

Upload: vothien

Post on 07-Feb-2018

243 views

Category:

Documents


12 download

TRANSCRIPT

  • 25/04/2012

    1

    Deborah Ajulu

    Development di pahami sebagai bagian dari misi

    holistik di dunia. Tugas Misi pertama yang diberikan

    kepada Manusia (Laki-laki dan perempuan) .

    Kej 1:28 sebagai Imago Dei, co-creator dengan

    Allah melakukan tugas Stewardship yang mana

    dengan mengerahkan seluruh potensi ciptaan dan

    mengembangkan bumi, dengan memper-tanggung

    jawab-kannya kepada Tuhan, Dia yang memiliki

    semuanya.

    Pembangunan dari Allah diawali dengan sebuah

    Taman (Taman Eden) = rural primitive state dan diakhiri dengan sebuah kota (urban, semua

    dibangun dengan konstruksi tehnologi dari

    developed state.

    Meskipun didalam perjalanan berikutnya terdapat

    dosa yang mengganggu proses stewardship ini, dan

    inilah yang menyebabkan Yesus berperan dan

    menjalankan fungsinya sebagai stewardship yang

    baru diddalam Perjanjian Baru.

  • 25/04/2012

    2

    Stewardship yang baru ini hanya diperuntukan

    kepada mereka yang meresponi Injil oleh Iman dan oleh anugerah Allah masuk kedalam sebuah

    stewardship dari anugerah Tuhan yang tergenapi

    didalam Yesus, Tuhan yang memimpin steward.

    Gereja sebagai tubuh Krstus, yang di utus melalui amanat agung perjanjian baru, juga sekaligus

    merupakan (provides the mandat for it to execute

    its stewardship role under Gods authority

    empowered by Holy spirit.)

    Holism didalam Development harus dipandang

    sebagai bagian dari misi Gereja-2 secara

    keseluruhan didalam dunia yang di utus melalui

    tugas misi ini.

    Gereja sebagai steward yang benar bertanggung

    jawab kepada Tuhan melalui Yesus dan dimampukan oleh Roh Kudus untuk melakukan

    Development holistik yang efektif dengan

    mentransformasi individu-individu dan

    masyarakatnya, dengan mengurangi kemiskinan

    dan masalah sosial lain.

    Diawali dari akibat perang dan krisis, th 1948-1952 di kembangkan Marshal-plan, yang memfasilitasi pembangunan ekonomi, yang mencapai pertumbuhan ekonomi tinggi dan mengembangkan industrialisasi. Sehingga munculah negara berkembang (Developed Country).

    1950-1960 banyak negara mengikuti jalur pertumbuhan ekonomi, Todaro dan Griffin mengembangkan teori pertumbuhan ekonomi yang diukur dengan Growth GNP. Selama 50 tahun muncul istilah Under Development Country dan Less Development Country.

  • 25/04/2012

    3

    Mendekati abad 20 muncul 4 macan Asia yang dijuluki Newly Industrialized Countries. Dan mulai digagas indikator HDI (Human Development Index) yang digunakan di Latin Amerika, Asia dan Negara-negara kepulauan.

    Situasi di Sub Sahara Africa tetap tertinggal, Low HDI, Kemiskinan tidak berkurang 2008.

    Kondisi terkini, kemiskinan dunia semakin menggila, penderitaan manusia dengan beaya tinggi, penurunan mutu lingkungan, perobahan iklim. Abad ini diawali dengan kemiskinan meluas dari 6 Milyard penduduk dunia, 2.8 Milyard miskin 2$ per hari, 1.2 milyard miskin 1$ per hari, kematian bayi 6% dan anak 8%, angka putus sekolah 9% laki-laki, 14% perempuan. (2010 WB,WDR)

    Lalu muncul program MDG (Millenium Development Goals).

    Ciri-ciri pembangunan dunia :

    1. Pembangunan dan proses modernisasai diukur secara kuantitatif dengan pertumbuhan GNP per capita, mangabaikan sosio-kultural dan perbedaan maing-masing wilayah negara per negara.

    2. Pembangunan dillihat sebagai proses linear dengan tingkatan-tingkat yang harus dilalui.

    3. Filosophy mekanistik positif dari ekonomi perusahaan, yang digunakan negara sedang berkembang keluar dari masalahnya dengan pendekatan rasionalistik. Seringkali mengabaikan keunikan masing-masing negara.

    4. Hubungan antar negara bukan saja melibatkan

    transfer modal dan sumber-sumber lain, melainkan transfer pengetahuan, tehnologi,

    ketrampilan. Hal ini tidaklah jelek secara teori,

    tetapi pada kenyataannya muncul peran

    tehnokrat, Expert yang adalah orang-orang yang

    memiliki monopoli transfer ini. Berikutnya

    manjadi transfer nilai-budaya, struktur

    kelembagaan, sosio-ekonomi, system

    administrasi politik, organisasi, style, prosedure

    dsb.

  • 25/04/2012

    4

    5. Karena peran pemerintah sangat dominan didalam pembangunan masyarakat, akibatnya muncul urban-biased top-down dan trickle-down effect, kebutuhan masyarakat desa di abaikan, hasil pertanian adalah untuk eksport.

    6. Model yang tertuju pada pertumbuhan memerlukan system yang berpusat pada produksi, sehingga sering tenaga kerja diekspolitasi, manipulasi dan berakibat buruk pada sumber-sumber alam, dan mengabaikan aspek stewardship pada sumber yang digunakan. Standarisasi barang-barang dan jasa adalah untuk memuaskan keinginan yang tidak akan ada batasnya dari masyarakat konsumerisme di negara maju. Yang pada akhirnya merugikan negara sedang berkembang dan menjadi tergantung kepada negara maju.

    7. Prosedur perencanaan dan pelaksana projek-projek

    dan perusahaan lebih bersumber pada pola

    perusahaan private barat, yang mengabaikan

    develop people.

    Review :

    1. 1950 1975 era pertumbuhan, kemakmuran meningkat tetapi gap kaya miskin juga, Index Gini. Muncul goncangnya harga minyak 1974 dan 1979. Resesi negara berkembang 1979-1982, kiris negara miskin 1980 1990 yang menyebabkan hutang melambung, muncul peran IMF, World bank.

    1980 1990 mulai berkembang konsep people-

    centredness, poverty-focus, basic needs,

    participation ans self reliance, sustainability.

    Mulai memerangi kemiskinan dengan passion dan

    profesionalism, MDG, HDI. Kemiskinan bukan saja

    multifaced dan kompleks, tetapi berkembang

    dengan ciri yang mutative (berubah) mendasar,

    menjadi immune. Seolah dengan kemiskinan

    eksistensi manusia jadi pertaruhan.

  • 25/04/2012

    5

    Holism integral keseluruhan didalam realita

    dan observasi pada proses pembangunan, di

    tujukan kepada seluruh kebutuhan ditengah

    segala situasi sebagai cara efektif untuk

    membawa dampak yang di inginkan pada

    human fluorishing, community viability

    (kelangsungan hidup) dan environtment

    sustainability.

    Christian Holistic development adalah bagian

    dari Misi holistik dari gereja.

    Missio Dei adalah mencakup segala hal yang

    menetapkan Kerajaan Allah di dunia dengan

    segala kepenuhannya.

    Misi diawali dengan penciptaan manusia yang

    segambar dan serupa dengan Allah, dan

    penetapan Allah menajdi laki-laki dan

    perempuan, dengan peran bekerja sama

    dengan Allah.

    Penciptaan di awali dengan hubungan yang

    harmonis sempurna dibawah kuasa Allah, dengan

    manusia dalam relasi dengan sang pencipta

    sebagai stewards kepada ciptaan lainnya.

    Peran stewardship diberikan kepada manusia

    (laki-laki dan perempuan) sebagai sebuah

    tanggung jawab untuk care kepada seluruh

    ciptaan. Untuk mengembangkan selaku co-

    creators. Hal ini tersirat didalam tugas manusia

    memberi nama, organising, shaping, beautifyng,

    multiplying, subduing dan caring dominion.

    Termasuk juga keseimbangan antara conserving

    dan progressing.

  • 25/04/2012

    6

    Tugas awal kepada manusia adalah untuk

    development, untuk melanjutkan the work of

    cosmic developement Allah memberikan visi

    development from planting the garden to the

    building of the city. Atau dengan kata lain visi

    ini menjadi bersama-sama pada dimensi

    eskatologi saat ini.

    Biblikal stewardship adalah hubungan yang

    benar dalam arti steward has with God.

    Implikasinya pembangunan holisitik kristiani

    adalah menempatkan ketuhanan Allah didalam

    semua aspek kehidupan karena Kepemilikan

    segala ciptaan dan sumber ada di tangan Allah.

    Manusia didalam meresponi peran stewardship

    adalah dengan mengembangkan pembangunan

    yang holistik mencakup seluruh dunia, dengan

    menggabungkan dimensi temporal / transient

    dengan spiritual /eternal dengan penuh

    tanggung jawab kepada Tuhan.

    Jadi stewardship menjadi tema utama didalam

    pembangunan holistik kristiani dan menjadikan

    pembangunan ini berbeda dengan pembangunan

    sekular dan cara pandang maupun praktek

    agama lain terhadap pembangunan.

    Dosa menyebabkan rusaknya hubungan yang

    tadinya sempurna harmoni, antara Tuhan

    dengan ciptaan. Peran Stewardship manusia

    juga terdistorsi dan berubah.

    Development yang tadinya adalah sebuah

    team yang kooperatif untuk kebaikan

    bersama, berubah menjadi kompetisi dan

    bersaing untuk menguasai sumber-sumber

    dan berujung pada pembunuhan (Kain dan

    Habel Kej 4:1-16) , dan mencari ambisi

    sendiri-sendiri (Kej 11:1-9)

  • 25/04/2012

    7

    Demikian terus berkembang, development

    menjadi jatuh kepada kecenderungan egoisme

    manusia didalam memproduksi barang atau jasa

    yang tadinya esensial menjadi menuju kepada

    pemenuhan nafsu rakus konsumerisme

    masyarakat yang tidak pernah puas, profit untuk

    perusahaan private yang condong kepada

    eksploitasi dan membawa bencana bagi alam dan

    sumber-sumber ekonomi. Dan pada proses

    berikutnya menjadi kemiskinan untuk kalangan

    luas, ketidak seimbangan dan dehumanisasi,

    kematian, eksploitasi, penurunan mutu

    lingkungan dan polusi yang terkait dalam

    perubahan klimat.

    Allah tidak bisa di gagalkan, Allah memperbaruhi

    peran stweard manusia melalui kematian dan

    kebangkitan Yesus. Melalui penebusan Kristus,

    Allah telah menciptakan sebuah angkatan baru

    (new force) untuk stewardship, yaitu Gereja,

    yaitu yang diutus sebagai komunitas khusus

    orang-orang yang di tebus (1Pet 2:9), untuk

    melanjutkan misinya, yang di perbaruhi dan di

    modelkan dalam Jesus. Hal ini lah yang menjadi

    model stewardship yang di artikan dalam

    Pembangunan holistik kristiani.

    Stewardship kalau begitu adalah pola hidup

    didunia dengan management yang benar dari

    semua sumber yang Tuhan berikan (sumber-

    sumber alam, semua bakat alami manusia,

    talenta dan karunia rohani, sumber-sumber

    tanah dan lingkungan), tidak semata dengan

    yang berhubungan dengan budget uang,

    finansial atau tidak juga hanya mencakup satu

    unit keluarga.

  • 25/04/2012

    8

    Israel adalah bangsa pilihan yang dibentuk

    Allah untuk mengembangkan prinsip-prinsip

    Allahm salah satunya adalah Stewardship.

    Tanah adalah sumber fisik yang digunakan

    untuk mendukung kehidupan, tempat untuk

    bersatu (gathering) bagi umat tebusan, jadi

    sebagai tanah perjanjian adalah symbol

    theologis. Secara historis tanah menjadi

    masa depan yang pasti dan tidak

    menyesatkan.

    Tanah bukan menjadi milik pribadi, tetapi lebih

    kepada melayani keluarga dan seluruh masyarakat

    dan menjadi daya dukung bagi setiap unit keluarga

    (tanah waris 1 Raja 21:1-3), subur dan

    menghasilkan (Ul 8:7-10) Imamat 25:23 Tanah

    adalah pemberian Allah dan kepemilikan adalah

    pada Allah. Karena itu didalam penggunaan Tanah

    ada komitmen moral yang kuat. Seperti yang

    ditekankan para nabi, ada tanggung jawab kepada

    Allah, kepada keluarga dan kepada saudara lain.

    Ulangan 17:16-17 Stewardship tidak saja di

    terapkan sebagai aturan pribadi-pribadi orang israel

    biasa saja, tetapi juga untuk raja, yang menjadi

    acuan untuk mengelola sumber-sumber terutama

    Tanah. Raja bukan pemilik tanah melainkan

    pengelola tanah.

    Penggunaan dan pembagian tanah menjadi prinsip

    moral. Raja dan umat Israel harus tunduk kepada

    Torah, didalamnya ada penekanan bahwa tanah

    adalah pemberian Allah. Ulangan 17:14-20

  • 25/04/2012

    9

    Jadi stewardship di Perjanjian Lama lebih banyak

    digunakan sebagai management urusan-uruan dalam

    negeri, aturan yang mengatur pribadi didalam

    sebuah atoritas, atau kekuasaan didalam kerajaan.

    Dalam hal ini stewardship bertanggung jawab baik

    secara individu pada level personal dan keluarga

    maupun untuk otoritas dan komitment management

    kepada pejabat atau Raja.

    Di perjanjian Baru, stewardship dipadang

    dalam dua perspektif, yaitu fisikal dan

    spiritual.

    Di dalam Injil stewardship digunakan secara

    simbolik (Mat 20:8, Luk 8:3, 12:42-48, 16:1-

    4), tuan adalah menunjuk kepada Tuhan,

    bukan tuan di dunia seperti pada PL.

    Terdapat 3 pengertian stewardship

    1. Steward adalah gambaran dari posisi yang

    penting yang mana orang tersebut memiliki

    hubungan dekat dengan master

    2. Kewajiban bagi steward adalah mengerti dan

    selalu ingat bahwa tidak ada kekuasaan mutlak

    atas apa yang dipercayakan kepadanya, sebab

    semua milik Tuhan.

    3. Per-tanggung-jawab-an adalah hal yang tidak

    bisa dihindari. (baik bertanggung jawab

    kepada tuan yang minta standard tinggi,

    maupun juga harapan untuk menjadi steward

    yang baik, atau reward).

  • 25/04/2012

    10

    Yesus mengajar stewardship sebagai

    mencakup keseluruhan area menuju

    development transformation, dan menunjuk kepada ketaatan dan kepatuhan ,

    hati-hati dan bijaksana, adil dan fairness,

    integritas dan percaya, respek, care dan

    nurture akan human dignity, equity and

    equality, servent -hood and humility,

    enhancement and preservation

    Paulus mengatakan semua orang percaya

    dipanggil untuk menjadi pelayan Kristus dan

    steward dari misteri Allah dan yang

    dipercayai oleh Allah. (1 Kor 4:1-2).

    Efesus 2:19-3:11 Steward adalah partner dan anggota keluarga Allah dengan tanggung jawab yang berbeda, bukan sebagai pekerja yang dibayar (ada kesan orang luar). Steward dapat mensharingkan Anugerah Allah kepada yang dilayani dan membawa mereka kedalam anggota keluarga Allah. Hal ini menunjukkan stewardship lebih sebagai stewardship of grace dibandingkan stewardship of material things dengan tetap berdasar kepada layak untuk dipercaya dan sharing.

    1 Petrus 4:7-11 Bentuk apokaliptik dari stewardship adalah menjadi bentuk perwujudan lain dari anugerah Allah yaitu kemuliaan tertinggi bagi master, Tuhan, yaitu Dia yang menuntut sebuah pertanggung jawaban dari stewards.

    Pembangunan holistik yang kristiani adalah

    bagian dari misi holistik gereja yang tertuang

    didalam amanat agung Perjanjian Baru.

    Gereja mendapat tugas amanat agung

    setelah peristiwa penebusan melalui

    kematian dan kebangkitan Kristus sebagai

    cabang yang baru dari stewardship dengan

    sebuah hubungan yang benar dengan Tuhan

    yang adalah esensial.

  • 25/04/2012

    11

    Ada 3 hal yang Jesus perintahkan kepada para murid dan juga gereja jaman sekarang supaya behasil dalam misi. Yaitu di namakan Otoritas dibalik misi, Model dari misi dan motive power untuk misi

    1. Otoritas misi menunjuk kepada kuasa Ilahi yang membangkitkan Kristus (Dan 7, Filipi 2:9-11)dengan otoritas inilah Ia mengutus gereja

    2. Model misi adalah Yesus. Gereja diutus melalui hal yang sama yaitu Bapa mengutus Anak-Nya. Yesus menjadikan perkataan dan perbuatannya secara holistik saling melengkapi. Tidak hanya berkotbah melainkan mewujudkan tanda-tanda kerajaan dalam perbuatan yang penuh kasih dan compassion.

    3. Motive power untuk menggenapi misi. Roh Kudus yang masuk didalam murid mengikis semua ketakutan dan menyediakan kuasa.

    This vision of the neighbour is the focal

    emphasis of holistic development and should

    be reflected in all development work. (Stott)