hari ulang tahun ke-200, basel mission

31
1 Hari Ulang Tahun Ke-200, Basel Mission 25 September 1815- 25 September 2015 Sumber untuk ibadah Dalam Rangka Memperingati Hari Minggu, 20 September 2015 Hari Minggu, 27 September 2015 Atau pada Tanggal Yang Disesuaikan di Masing- masing Tempat

Upload: vodieu

Post on 15-Dec-2016

258 views

Category:

Documents


19 download

TRANSCRIPT

Page 1: Hari Ulang Tahun Ke-200, Basel Mission

1

Hari Ulang Tahun Ke-200, Basel Mission

25 September 1815- 25 September 2015

Sumber untuk ibadah Dalam Rangka Memperingati

Hari Minggu, 20 September 2015

Hari Minggu, 27 September 2015

Atau pada Tanggal Yang Disesuaikan di Masing-masing Tempat

Page 2: Hari Ulang Tahun Ke-200, Basel Mission

2

TATA Ibadah

Daftar Isi 2

Salam/Pengantar 3

Pembacaan Mazmur Secara Berbalasan 4

Doa Pembukaan 5

Doa Pengakuan Dosa 6

Ayat Alkitab Tentang Penghapusan Dosa/ Atau 7

Saksi-saksi sejarah Penginjilan 8

Catharina Mulgrave dan Johannes Zimmermann 8

Mina Bernius 9

Khotbah Zakaria 4:6 12

Khotbah Matius 20:1-16 18

Doa ucapan Syukur 24

Doa Syafaat/ Doa Bapa Kami 26

Kolekte 27

Komisi 28

Berkat 29

Usulan Lagu-lagu 30

Impressum 31

Page 3: Hari Ulang Tahun Ke-200, Basel Mission

3

SALAM

Bukan dengan keperkasaan dan bukan dengan kekuatan, tetapi

dengan RohKu, Firman Allah semesta (Zakaria 4:6).

PENGANTAR

Kebijaksanaan dari

Sankofa. Sankofa berasal dari bahasa simbolis Adinkra dari Ghana

di Afrika Barat. Simbol ini adalah bagian dari kearifan tradisional

masyarakat Akan. Simbol menggambarkan seekor burung yang

membalikkan lehernya ke belakang untuk memindahkan telur

dari bulunya.

Page 4: Hari Ulang Tahun Ke-200, Basel Mission

4

Interpretasi yang sesuai untuk simbol ini adalah bukanlah suatu

kesalahan untuk kembali ke masa lalu dan mengumpulkan

sesuatu yang anda telah lupakan. Burung Sankofa adalah simbol

dari hari ulang tahun yang ke 200 tahun Basel Mission. Dalam

konteks ini, mengingatkan bahwa masa lalu adalah bagian

penting bagi masa depan. Kita melihat ke belakang untuk bisa

melangkah ke depan. Kita kembali ke akar kita, agar kita

memahami bagaimana kita bisa sampai pada saat sekarang.

Tempat misi yang pertama didirikan oleh Basel Mission adalah di

Gold Coast, Afrika Barat sekarang Ghana. Oleh karena itu, sampai

pada hari ini, Gereja Presbiterian Ghana (PCG) dengan bangga

menyebut dirinya: “yang pertama lahir” dari Basel Mision. PCG

sekarang adalah gereja yang berdiri sendiri dan menjadi salah

satu anggota dari EMS.

Bersama dengan anggota EMS dari 28 gereja dan organisasi

Mission di Eropa, Asia dan Afrika. Dari beberapa gereja anggota

tersebut terdapat kesamaan dalam hal berasal dari akar tradisi

Basel Mission. Walau berbeda akar organisasi misi tetapi tetap

sama, oleh karena itu, semua anggota EMS bersama-sama untuk

merayakan Ulang tahun Basel Mission. Setiap anggota EMS

dipanggil untuk kembali ke akar sejarahnya masing-masing,

mengangkat syukur pada apa yang telah dilakukan selama ini dan

pengharapan untuk masa depan.

PEMBACAAN MAZMUR SECARA BERBALASAN

Mazmur 8:2-10, lihat juga Mazmur 104 atau 148.

Page 5: Hari Ulang Tahun Ke-200, Basel Mission

5

DOA PEMBUKAAN

Allah yang kekal, Engkau telah berjanji bahwa Engkau

menyelamatkan seluruh dunia.

Ini adalah ucapan terimakasih yang terdalam, dimana kami

merayakan 200 tahun Basel Mission. Selama 200 tahun, Basel

Mission telah memberitakan Injil di seluruh dunia, dengan

pelayanan khusus di dalam kasih Yesus Kristus. Hal itu memanggil

semua orang, perempuan dan laki-laki, bagi siapapun yang telah

memberikan hal yang terbaik dari mereka untuk melihat bahwa

iman diumpakan sebagai biji sesawi yang ditanam dan disiram

akan tumbuh, dan tumbuh. Di dalam nama-Mu, saksi-saksi

mengalami kekecewaan dan kemenangan yang begitu besar.

Mereka telah berjalan bersama Engkau melalui bayang-bayang

kematian. Cahaya dari-Mu memimpin mereka sehingga mereka

bisa bertahan dan kuat mengatasi berbagai hal. [Psalm 84,8]

Kami meminta agar Engkau mengisi hati dan pikiran kami dengan

semangat Kristus yang telah bangkit. Berkati ibadah kami pada

hari ini sama seperti Engkau memberkati kami masing-masing.

Berikan kami keselamatan di dalam Yesus Kristus, yang hidup di

dalam Engkau dan Roh Kudus yang memerintah dalam kekekalan.

Page 6: Hari Ulang Tahun Ke-200, Basel Mission

6

DOA PENGAKUAN DOSA

Allah yang Baik dan Murah hati

Ketika kami melihat ke belakang perjalanan 200 tahun yang lalu,

hal itu adalah nilai yang tertinggi, prestasi, sukacita yang pertama

muncul dalam pikiran. Meskipun demikian, kami mengetahui

bahwa kami telah mengalami saat-saat kekecewaan yang pahit

dan kesalahan itu kami lakukan berulang kali.

Allah Yang Murah Hati, dengarkan doa kami

Kami tidak selalu mendengar orang lain dan tidak selalu serius

dalam berdiskusi. Hal itu terjadi karena kami merasa bahwa kami

yang selalu benar. Terperangkap dalam semangat missioner kami

sendiri, kami gagal untuk menyadari dimana kami menginginkan

untuk memperkaya dengan pengajaran, khotbah dan bimbingan

kami, pada kenyataannya mereka setia dalam kebenaran mereka.

Kami telah mengambil waktu untuk mendengar, kami akan

belajar lebih banyak.

Allah yang Murah Hati, dengarkan doa kami

Kami berbicara tentang kemitraan pada aras yang sama, hal ini

berlangsung 200 tahun lamanya. Tetapi berulangkali kata-kata

kami tidak sesuai dengan perbuatan kami. Ada perbedaan

diantara kami dalam bentuk uang, jabatan, umur, jenis kelamin

sehingga menjadi hal penentu dalam pengambilan keputusan.

Page 7: Hari Ulang Tahun Ke-200, Basel Mission

7

Allah yang Murah Hati, dengarkan doa kami

Dari waktu ke waktu, kami memperhatikan bahwa masalah

budaya, politik bahkan dalam iman, telah membuat kami tidak

lagi satu pemikiran. Kami mengakui bahwa kami sering tidak

sabar satu dengan yang lain, kami mempunyai kesulitan yang

besar untuk menerima perbedaan diantara kami dan dalam

kenyataan tidak mencoba untuk memahami sudut pandang yang

berbeda diantara kami.

Meskipun kami tahu bahwa di dalam Kristus, tidak ada Selatan

atau Utara, tidak ada Timur atau Barat. kami sebaiknya mengatasi

batas-batas pemikiran kedaerahan. Masih ada diantara kami yang

merasa dirinya superior atau inferior hanya karena mereka

berasal dari bagian tertentu dari dunia ini. Kami masih

mempunyai prasangka dan menggunakan stereotif untuk

menggambarkan seseorang yang berbeda dari diri kami sendiri.

Allah yang Murah Hati, dengarkan doa kami

Dalam sejarah Misi, terkadang penting untuk mendisiplinkan diri

atau bahkan untuk mengabaikan pribadi. Melihat kembali ke

masa lalu, kami bertanya pada diri sendiri: Apakah kami yang

pertama mengulurkan tangan untuk membantu? Apakah kami

selalu memperhatikan seperti memperhatikan diri kami sendiri?

Apakah kami mendamaikan kembali keadaan? Jika kami

memperhatikan bahwa kami telah membuat kesalahan, apakah

kami mempunyai keberanian untuk mengakui kesalahan itu?

Apakah kami ingin meminta maaf ketika kami telah menyakiti

orang lain?

Page 8: Hari Ulang Tahun Ke-200, Basel Mission

8

Allah yang Murah Hati

Ya Tuhan, pada hari sukacita atas keberhasilan dan prestasi, kami

ingin selalu mengatur Engkau agar kami tidak mengalami

kegagalan. Kami menyesal atas kemarahan dan emosi yang kami

limpahkan kepada orang lain. Pada saat ini, kami memohon maaf

karena telah melukai hati orang lain. Kami mengakui bahwa

terkadang kami membiarkan diri kami terbawa oleh pikiran jahat.

Kami membiarkan konflik terjadi dan tidak mencoba untuk

mengatasi konflik itu. Kami mengetahui bahwa kami tidak

bertindak “dalam solidaritas” Kami mengakui kesalahan dan

memohon ampun di dalam nama-Mu.

AYAT ALKITAB TENTANG PENGHAPUSAN DOSA

Sebab biarpun gunung-gunung beranjak dan bukit-bukit

bergoyang, tetapi kasih setia-Ku tidak akan beranjak dari padamu

dan perjanjian damai-Ku tidak akan bergoyang, firman Tuhan,

yang mengasihani engkau. (Yesaya 54:10).

ATAU

Tuhan adalah adalah penyayang dan pengasih, panjang sabar dan

berlimpah kasih setia. Tidak selalu Ia menuntut, dan tidak untuk

selama-lamanya Ia mendendam. Tidak dilakukan-Nya kepada kita

setimpal dengan dosa kita, dan tidak dibalas-Nya kepada kita

setimpal dengan kesalahan kita. Sejauh timur dari barat demikian

dijauhkan-Nya dari pada kita pelanggaran kita. Seperti bapa

sayang kepada anak-anakNya, demikian Tuhan sayang kepada

orang-orang yang takut akan Dia.

Page 9: Hari Ulang Tahun Ke-200, Basel Mission

9

SAKSI-SAKSI SEJARAH PENGINJILAN

Catherine Mulgrave dan Johannes Zimmermann

Pada umumnya, “Pasangan Pengantin

Basel Mission” pada abad 19, adalah

wanita asal Jerman atau Swiss yang dikirim

keluar untuk menikah dengan para

misionaris yang telah bekerja di ladang

misi. Biografi dari Catherine Mulgrave

adalah pengecualian. Mulgrave dulu dijual

untuk menjadi hamba ketika masih kecil

yang diambil dari Angola ke Jamaika. Di

Jamaika, dia mendapatkan kebebasan dan menjadi guru.

Bersama dengan suami pertamanya yang juga bekas hamba, dia

direkrut oleh Basel Mission untuk melayani di Gold Coast

(sekarang Ghana). Pada saat, pernikahannya bermasalah,

Catherine Mulgrave bertemu dengan Johannes Zimmermann,

yang bekerja sebagai misionaris di Basel Mission dari Gerlingen,

Jerman. Karena Mulgrave adalah kulit hitam, pernikahannya

mendapat tanggapan negatif di Basel. Selama lebih dari 20 tahun,

pimpinan Basel Mission ti dak memanggil Johannes Zimmermann

untuk cuti di Jerman. Catherine Mulgrave dan Johannes

Zimmermann, pasangan suami istri yang tetap setia dan mereka

dikaruniakan 6 anak, 5 diantaranya hidup sampai mereka dewasa.

Johannes Zimmermann adalah pekerja keras, dapat diketahui dari

hasil terjemahan Alkitab dan 500 lagu pujian ke bahasa Ghana

“Ga”. Kemudian, dia menemukan komunitas Kristen atau

Page 10: Hari Ulang Tahun Ke-200, Basel Mission

10

“Salem” di Abokobi, percaya seperti apa yang telah ia lakukan

bahwa kebenaran kesaksian orang Kristen akan menjadi mungkin

dalam suasana yang terbatas dari struktur-struktur tradisional

kesukuan. Catherine Mulgrave, seorang misionaris dalam

keyakinannya, memulai sekolah perempuan yang pertama dan

persekutuan perempuan yang pertama sekali pada gereja Basel

Mission di Gold Coast. Catherine Mulgrave dan Johannes

Zimmermann telah meninggal lebih dari 100 tahun yang lalu,

kisah hidup mereka menjadi satu kesaksian untuk kabar baik dan

memberi warna baru yang tidak terlupakan di Ghana sampai saat

ini.

Mina Gogel

Mina Gogel adalah anak yatim piatu berumur 25 tahun dari desa

Wegstetten di Jerman selatan, berangkat dengan kapal ke India

pada tahun 1910, dia disebut “pengantin Basel Mission”. Dia

dikirim untuk melayani di Kalkuta pada sebuah wilayah misi

industrial sebagai guru untuk kerajinan tangan dan ekonomi

rumah tangga. Pada kenyataan, dia meninggalkan India karena

menikah dengan Misioner Jerman bernama August Bernius dan

mempunyai anak 6 bulan. Setelah berhasil mengalami masa

percobaan selama tiga tahun, August Bernius telah diizinkan

untuk mencari istri yang cocok di India dan pada awalnya ragu-

ragu kemudian menjadikan Mina sebagai kekasih.

Page 11: Hari Ulang Tahun Ke-200, Basel Mission

11

Mereka menikah pada tahun 1912. Anak pertama mereka, Theo,

meninggal setelah lahir. Selama sisa hidupnya, Mina berjuang

mengatasi kesedihan karena kehilangan anaknya tersebut. Dia

menemukan jati dirinya dengan kehadiran anak ke dua di kapal

“Golgonda” pada perjalanan kembali ke Eropa, bersama dengan

beberapa istri dan anak dari para misioner, sebagai tawanan

perang. Rindu kepada August Bernius, suaminya yang telah

menjadi tawanan perang di Ahmednager, Mina merasa dirinya

telah ditinggalkan oleh Tuhan dan sesamanya. Pada akhirnya,

walau bagaimanapun, imannya kepada Tuhan tidak tergoyahkan.

Pada tahun 1927, August Bernius dan Mina dijadwalkan kembali

ke India. Empat anak mereka tinggal di rumah Basel Mission di

Basel. Meskipun Mina jatuh sakit, August Bernius, suaminya tetap

pergi ke India. Anak-anak tetap dalam perawatan Mina. Mina

bersama keluarganya tinggal di Speyer, Agust Bernius melayani

sebagai pendeta di Diakonia. Mina mendirikan jaringan misi,

menyelanggarakan bazar misi dan melakukan berbagai jenis

kegiatan bersama anak gadis dan para ibu.

Mina Gogel menghabiskan 22 tahun pada tahun terakhir

hidupnya sebagai janda di rumah anak perempuannya di Speyer

dan meninggal dunia di sana pada tahun 1969 di usia 84 tahun.

Page 12: Hari Ulang Tahun Ke-200, Basel Mission

12

KHOTBAH: Zakaria 4:6

Lalu berbicaralah ia, katanya: “Inilah firman Tuhan kepada

Zerubabel bunyinya: Bukan dengan keperkasaan dan bukan

dengan kekuatan, melainkan dengan roh-Ku, firman Tuhan

semesta alam”.

Saudara-saudari dalam Tuhan,

Pada saat anak-anak dan remaja berulang tahun, mereka tidak

memikirkan apa yang telah mereka lakukan pada masa lalu dan

apa yang mereka akan lakukan di masa yang akan datang karena

mereka hanya memikirkan dan menikmati masa saat sekarang

pada saat mereka sedang merayakan ulang tahun. Tetapi orang

dewasa yang merayakan ulang tahun mulai umur 40 tahun sudah

mulai mengingat apa yang telah dilakukan dan dialami pada masa

lalu dan memikirkan apa yang akan dilakukan untuk masa depan,

walaupun ada beberapa orang yang tidak mau memikirkan masa

lalu dan masa depan karena ada yang mempunyai pemahaman

bahwa masa sekarang adalah masa lalu dan masa depan, ada juga

yang takut untuk mengingat masa lalu dan masa depan karena

mungkin mempunyai kenangan yang menyedihkan, maka mereka

mengatakan: pikirkanlah dan nikmatilah masa sekarang.

Orang yang mempunyai prinsip bahwa hari esok lebih baik dari

hari ini atau prinsip kegagalan adalah kesuksesan yang tertunda,

maka orang tersebut akan selalu mengevaluasi apa yang telah

dilakukan dan dialami kemarin sehingga bisa memperbaiki

kegagalan di masa lalu sambil mengingat bahwa manusia

Page 13: Hari Ulang Tahun Ke-200, Basel Mission

13

mempunyai keterbatasan dalam berbagai hal ketika membuat

dan melakukan perencanaan dalam pribadi dan pekerjaan.

Allah tidak terbatas oleh dimensi waktu (Allah ada di bumi sejak

bumi diciptakan, sampai sekarang dan akan datang), Allah tidak

terbatas oleh ruang (Allah sebagai Roh Kudus ada di di ujung

bumi sampai langit), Allah tidak terbatas oleh kekuasaan di bumi

(Allah berkuasa atas semua yang ada di bumi). Manusia

mempunyai batas usia (usia manusia di bumi hanya sekitar 125

tahun) kekuatan (ketika manusia masih masih muda mempunyai

kekuatan tapi setelah tua, kekuatan tidak ada lagi), kekuasaan

(manusia punya kekuasaan hanya ketika punya uang banyak dan

jabatan, ketika uang dan jabatan tidak ada lagi maka kekuasaan

hilang). Dalam keterbatasannya, manusia menghasilkan karya

dalam satu masa/zaman untuk menjawab persoalan yang muncul

pada masa itu karena setiap masa/zaman ada batasan waktu.

Kita mengingat kembali tentang sejarah gereja pada awal

pertumbuhan gereja, mulai di Eropa pembangunan gereja sampai

di negara-negara lain, misalnya di Afrika, Asia dan Amerika dan

negara lain. Dalam sejarah, gereja mempunyai tantangan yang

berbeda dalam setiap zaman, sejak gereja ada di dunia.

Tantangan yang dialami oleh gereja awal adalah ditolak oleh

orang-orang yang belum percaya kepada Allah, namun kemudian

akhirnya banyak orang yang percaya kepada Kristus dan mau

dibaptis untuk menjadi Kristen, kemudian banyak banyak jemaat

yang terbentuk dan gedung gereja didirikan. Gereja mengalami

tantangan dan konflik baik dari dalam gereja sendiri dan juga dari

luar gereja sehingga gereja mengalami beberapa persoalan

Page 14: Hari Ulang Tahun Ke-200, Basel Mission

14

seperti krisis keuangan dan gereja diperhadapkan pada masalah-

masalah sosial di masa moderen. Gereja berperan dalam

memberi kritik dan gagasan dalam menyelesaikan masalah-

masalah sosial karena gereja tidak bisa tinggal diam di tengah-

tengah masalah yang ada di sekitarnya. Gereja hadir di dunia

untuk bisa menjadi terang di tengah-tengah dunia tapi gereja

tidak boleh sama seperti dunia. Gereja tetap ada di tengah dunia

dalam menjawab masalah-masalah di sekitarnya bukan karena

gereja mempunyai kekuatan sendiri. Allah sebagai kepala gereja

tetap ada bersama dan menemani jemaat dalam segala

pergumulan sepanjang masa/waktu sejarah perjalanan gereja.

Beralih sekarang pada nabi Zakaria: Konteks pesannya adalah

kembalinya orang Yahudi setelah pembuangan di Babel. Mereka

mengalami hal yang memilukan dan penderitaan. Kota Yerusalem

hancur, bait Allah hancur, semuanya sunyi dan sepi. Tanah

perjanjian tetap menjadi perjanjian. Tuhan memakai nabi Zakaria

untuk berbicara kepada Zerubabel, harapan politik orang Yahudi

dengan kata-kata dorongan: bukan dengan keperkasaan, bukan

dengan kekuatan, melainkan dengan roh-Ku, firman Tuhan

Semesta Alam. Tidak akan ada tentara berbaris, orang Yahudi

tidak akan musnah dengan kekuatan dan kemegahan. Apa yang

akan terjadi akan terjadi dalam kuasa Roh Kudus. Pada waktu

yang tidak lama lagi; Bait Allah akan dikembalikan kembali

menjadi tempat pertemuan dengan Tuhan yang hidup. Tanah

yang dijanjikan akan tetap menjadi tanah perjanjian.

Pada tahun ini, Basel Mission merayakan ulang tahun yang ke-200

tahun. Evangelical Mission in Solidarity (EMS) mengambil

Page 15: Hari Ulang Tahun Ke-200, Basel Mission

15

kesempatan dalam perenungan melihat ke belakang, ke masa lalu

dan juga melihat ke depan, masa depan. Pada kesempatan ini,

melihat sejarah dan keberadaan Gereja Protestan Indonesia Luwu

(GPIL) di Sulawesi selatan. Misionaris pertama tiba pada tahun

1913 dan berlanjut sampai pada saat ini telah melakukan banyak

hal yang bermanfaat.

Hal yang paling penting dapat dilihat di GPIL adalah hubungan

antar agama. Sebelum misionaris datang, sudah ada beberapa

agama di Luwu yaitu Hindu, Islam dan agama suku. Para

Missionaris yang datang mendapat tantangan seperti yang terjadi

di beberapa daerah. Pada awal ada ketegangan antar agama dan

terjadi konflik antar umat beragama tetapi hal itu dapat diatasi

karena dalam keluarga besar terdapat beberapa agama yang

berbeda sehingga antar agama yang berbeda hidup

berdampingan, walaupun masih ada di beberapa daerah di luwu

terjadi perang antara penduduk desa dan membawa masuk

persoalan agama. Hal itu mengakibatkan penghancuran rumah-

rumah penduduk. Seiring berjalannya waktu, muncul hal yang

baru, yaitu unsur radikal yang mengakui dukungan untuk negara

Islam. Namun, keinginan untuk hidup berdampingan secara

damai masih merupakan kekuatan yang dominan.

Program kemanusiaan telah banyak dilakukan hingga pada saat

ini. Mengingat perjalanan waktu 200 tahun ada evaluasi yang

dihasilkan untuk menjadi titik acuan perjalanan misi ke depan

dengan berbagai tantangan yang berbeda. Permasalahan yang

terjadi pada setiap masa/zaman berbeda dengan solusi yang

berbeda. Satu hal yang pasti, dalam evaluasi saat ini di Jubeleum,

Page 16: Hari Ulang Tahun Ke-200, Basel Mission

16

Bassel Mission tetap menjalankan misi atas dasar kekuatan dari

Tuhan, pengakuan akan kekuasaan dan kekuatan dari Tuhan.

Beberapa masalah sosial yang dialami oleh manusia di tengah-

tengah dunia pada beberapa puluh tahun yang lalu belum

terselesaikan sehingga masalah itu kembali lagi dialami sekarang,

misalnya perang antara negara yang tidak pernah selesai sampai

saat ini. Perang menimbulkan beberapa masalah sosial, seperti

yang terjadi saat ini para pengungsi mencari tempat di beberapa

negara karena mereka mengalami perang di negaranya. Masalah

yang sama pada masa dulu dan masa sekarang, tetapi dengan

jalan keluar/ solusi yang berbeda. Pada masa perang dulu, anak-

anak diselamatkan dari perang dan mereka dipekerjakan sesuai

dengan pekerjaan yang ada pada saat itu. Tetapi pada saat

sekarang, anak-anak yang diselamatkan dari perang, anak-anak

tidak bisa dipekerjakan karena mereka masih anak-anak

(peraturan bahwa anak-anak tidak boleh bekerja) maka anak-

anak disekolahkan dan mereka akan bekerja sesuai dengan

kemampuan bukan sesuai dengan pekerjaan yang ada. Ini adalah

salah satu contoh jalan keluar yang berbeda dalam masa yang

berbeda dalam masalah yang sama yaitu masalah akibat perang.

Tantangan yang terbesar saat ini dan masa akan datang adalah

usaha gereja-gereja atau organisasi sosial yang bermitra dengan

Basel Mission dan juga EMS untuk memberi partisipasi pada

program Basel Mission dan EMS sehingga ke dua belah pihak

saling mendukung dalam berbagai bidang sosial dan

kemanusiaan. Misi pada masa dulu hanya satu pihak, pihak yang

ke dua hanya menerima/pasif dan yang menjalankan misi, pihak

Page 17: Hari Ulang Tahun Ke-200, Basel Mission

17

yang menerima misi tidak pernah ditanya apa yang menjadi

kebutuhan mereka. Misi dilakukan sesuai dengan tujuan pihak

yang melakukan misi. Misi pada masa sekarang adalah misi yang

dilakukan dua pihak secara aktif. Misi dilakukan dalam saling

menerima dan saling memberi peran kebersamaan. Ada hal yang

sangat berbeda dialami beberapa gereja di berbagai tempat yang

berbeda pada masa pertumbuhan dan perkembangan dengan

masa sekarang. Pada awal gereja diterima di tengah masyarakat,

jemaat mempunyai semangat rohani dan aktif dalam persekutuan

di gereja tetapi dalam masa moderen sekarang, jemaat di

beberapa negara tidak semangat lagi dalam bersekutu tetapi

masih aktif dalam kegiatan sosial dan kemanusiaan, perlu

memikirkan misi yang akan dilakukan pada masa depan dengan

Motto EMS :“Mission Move”.

Selamat ulang tahun 200 tahun (2 abad) untuk Basel Mission,

berefleksi selalu dalam melakukan misi sepanjang masa. Amin.

Tiny Irawani, Pendeta di Gereja Protestan Indonesia Luwu (GPIL)

di Sulawesi, Indonesia, bersama suaminya, Pdt. Dr. Diks Pasande

adalah tenaga ekumenis yang melayani di Gereja Protestan di

Baden di Jerman. Gereja Protestan di Baden seperti Gereja

Protestan Indonesia Luwu adalah anggota EMS.

Page 18: Hari Ulang Tahun Ke-200, Basel Mission

18

KHOTBAH: Matius 20:1-16

Pekerja di Kebun anggur

“Adapun hal Kerajaan Sorga sama seperti seorang tuan rumah yang

pagi-pagi benar keluar mencari pekerja-pekerja untuk kebun

anggurnya. Setelah ia sepakat dengan pekerja-pekerja itu mengenai

upah sedinar sehari, ia menyuruh mereka ke kebun anggurnya. Kira-

kira pukul sembilan pagi ia keluar pula dan dilihatnya ada lagi orang-

orang lain menganggur di pasar. Katanya kepada mereka: Pergi

jugalah kamu ke kebun anggurku dan apa yang pantas akan kuberikan

kepadamu. Dan merekapun pergi. Kira-kira pukul dua belas dan pukul

tiga petang, ia keluar pula dan melakukan hal yang sama seperti tadi.

Kira-kira pukul lima petang, ia keluar lagi dan mendapati orang-orang

lain pula, lalu katanya kepada mereka: Mengapa kamu menganggur

saja di sini sepanjang hari? Kata mereka kepadanya: Karena tidak ada

yang mengupah kami. Katanya kepada mereka: Pergi jugalah kamu ke

kebun anggurku. Ketika hari malam, tuan itu berkata kepada

mandurnya: Panggillah pekerja-pekerja itu dan bayarkan upah mereka

, mulai dengan mereka yang masuk terakhir hingga mereka yang

masuk terdahulu. Maka datanglah mereka yang mulai bekerja kira-kira

pukul lima dan mereka menerima masing-masing satu dinar. Kemudian

datanglah mereka yang masuk terdahulu, sangkanya akan mendapat

lebih banyak, tetapi mereka pun menerima masing-masing satu dinar

juga. Ketika mereka menerimanya, mereka bersungut-sungut kepada

tuan itu, katanya: Mereka yang masuk terakhir ini hanya bekerja satu

jam dan engkau menyamakan mereka dengan kami yang sehari suntuk

bekerja berat dan menanggung panas terik matahari. Tetapi tuan itu

menjawab seorang dari mereka: Saudara, aku tidak berlaku tidak adil,

terhadap engkau. Bukankah kita sudah sepakat sedinar sehari?

Ambillah bagianmu dan pergilah; aku mau memberikan kepada orang-

Page 19: Hari Ulang Tahun Ke-200, Basel Mission

19

orang yang masuk terakhir ini sama seperti kepadmu. Tidakkah aku

bebas mempergunakan milikku menurut kehendak hatiku? Atau iri

hatikah engkau, karena aku murah hati? Demikian orang yang terakhir

akan menjadi yang terdahulu dan yang terdahulu akan menjadi yang

terakhir.”

Saudara-saudara di dalam Tuhan,

Perumpamaan ini selalu menjadi tantangan yang serius bagi

pemikiran konvensional yang masih berlaku sampai sekarang,

tafsiran untuk perikop ini ingin mengatakan bahwa Tuhan tidak

pilih kasih. Ya, dan ini sungguh-sungguh dari teks Kitab Suci. Kita

juga dapat menafsirkan teks ayat Alkitab ini dengan mengatakan

bahwa itu menekankan pesan Yesaya, yang berisi: “Sebab

rancangan-Ku bukanlah rancanganmu, dan jalanmu bukanlah

jalan-Ku demikianlah firman Tuhan. Seperti tingginya langit dari

bumi demikianlah tingginya jalan-Ku dari jalanmu dan rancangan-

Ku dan rancanganmu (Yesaya 55:8-9)”. Hal ini juga benar.

Beberapa orang penafsir menafsirkan dari sudut pandang yang

positip dan menyenangkan. Ini juga benar.

Masih ada orang yang akan membaca teks dan menyoroti

tentang ketidak setujuan Allah tentang pengangguran. Namun,

dari sekian banyak tafsiran, salah satu aspek yang hilang adalah:

bahwa gereja adalah alat diakonia Tuhan kepada dunia. Hal yang

dapat kita lihat dalam teks ini adalah bagaimana Tuhan memasuki

pokok dari salah satu keadaan sulit yang dialami manusia yaitu:

Page 20: Hari Ulang Tahun Ke-200, Basel Mission

20

pengangguran dan kurangnya kesempatan kerja. Hal ini yang

menjadi titik perhatian.

Dalam ayat 6, pemilik kebun anggur bertanya: “Mengapa engkau

berdiri menganggur sepanjang hari?” Hal ini mencerminkan

keinginan pemilik kebun anggur untuk memahami alasan kondisi

pengangguran rakyat. Pemilik anggur kuatir karena orang-orang

itu berdiri saja dan tidak mengerjakan apapun. Perumpamaan ini

menunjukkan keinginan Allah untuk membawa sebanyak orang

dari dunia yang penuh dengan dosa ke dalam kerajan-Nya. Oleh

karena itu asumsi dari teks ini adalah panggilan untuk gereja agar

berbicara menentang kebijakan yang diskriminatif dalam peluang

kerja.

Lihat aksi pemilik kebun anggur. Dia pergi pagi hari sampai petang

hari untuk melihat banyak orang agar mereka menyumbangkan

talenta demi kesejahteraan sosial. Pada saat ini, pemerintah tidak

berdaya untuk meralisasikan kata-katanya yang begitu indah,

tidak ada kemauan untuk menciptakan peluang kerja bagi para

pengangguran. Pemilik anggur memperkenalkan pergeseran

paradigma. Kita sebagai gereja dipanggil untuk bekerja dan

melakukan perubahan paradigma yang sama melalui

pendampingan dan mempengaruhi suatu pengampilan

keputusan. Suara gereja harus di dengar dengan pertanyaan:

Mengapa kamu berdiri menganggur sepanjang hari?”

Meskipun pendekatan ini masih baru bagi kita, tidak perlu ragu

untuk menerapkannya. Jesus mengingatkan penderitaan akibat

orientasi ekonomi yang mengarah hanya pada keuntungan saja.

Page 21: Hari Ulang Tahun Ke-200, Basel Mission

21

Yesus mengubah mata kita terhadap korban ekonomi yang

menganggur di pasar dari pagi jam enam sore sampai jam lima

sore, mereka masih menunggu. Tentu saja, mereka berdiri dan

menderita tidak hanya di pasar saja. Kita menemukan mereka di

perempatan jalan, di kantor imigrasi untuk mencari suaka, di

ruang operasi dan rumah sakit, di tempat pelayanan sosial dan di

penjara. Disana mereka menunggu dari fajar sampai senja- dalam

banyak cara seperti saudara-saudari di Alkitab yang juga tidak

tahu bagimana untuk memberi makan orang-orang yang

kelaparan tersebut.

Logika perumpamaan itu, upah pekerjaan sehari-hari tidak

ditentukan oleh berapa lama anda berada di tempat pekerjaan

melainkan seberapa efektif orang melakukan pekerjaan itu. Di

beberapa negara, lamanya pelayanan dalam pekerjaan telah

diganti dengan efektifitas dan efisiensi pelayanan. Perumpamaan

ini mengajarkan dengan sangat jelas bahwa para pekerja dihargai

untuk kemampuan mereka dalam melakukan tugas-tugas bukan

pada lamanya waktu dalam melakukan tugas tersebut. Gereja-

gereja pada saat ini, khususnya di Afrika ditantang untuk

berubah. Itu merupakan tugas mereka, untuk memanggil orang–

orang yang menindas agar supaya bertobat. Tugas gereja adalah

menciptakan sesuatu untuk menyuarakan sesuatu dalam

mengatasi pengangguran dan berteriak dengan kata-kata dari

pemazmur: Tuhanlah yang empunya bumi serta segala isinya dan

dunia serta yang diam di dalamnya. (mazmur 24:1).

Pada akhirnya, kita memperhatikan teks ini berkaitan dengan

misi. Ketika pemilik kebun anggur bertanya kepada para buruh

Page 22: Hari Ulang Tahun Ke-200, Basel Mission

22

mengapa mereka berdiri menganggur? Mereka menjawab

dengan mengatakan: tidak ada yang mengupah kami. Mari kita

perhatikan pintu masuk untuk pendekatan alternatif dalam

kerjasama Utara-Selatan. Di selatan, kita menyadari ada hal yang

kita bawa pada dialog ekumenis. Hal tersebut telah diagendakan

di Edinburg pada tahun 1910. 100 tahun kemudian, kita dari

selatan mengatakan: kita dapat melakukan misi, kita bersedia.

Untuk waktu yang lama, tidak ada yang menyadari bahwa kita

bisa melakukannya. Kita tidak harus membiarkan diri kita

memikirkan para buruh dalam pemikiran kita sebagai

pengangguran. Mereka bukanlah para pengangguran. Mereka

ingin bekerja dan mereka siap untuk bekerja. Kita di selatan

mengatakan bahwa kita bersedia untuk misi dan kita memiliki

sesuatu untuk dibawa pada misi. Kita tidak ingin menjadi

penonton atau pengamat dalam misi Allah. Kita ingin

memberikan ide-ide, kehadiran dan waktunya kita.

Itulah sebabnya mengapa kita sekarang mempunyai konsep:

“Reverse Mission”, dengan orang-orang dari selatan berusaha

untuk memasuki dimensi kemitraan baru dengan saudara-saudari

di Utara. “Mission moves”, adalah salah satu konsep yang

diperkenalkan oleh misi Basel cabang Jerman, itu menjadi thema

dalam merayakan 200 tahun misi dalam tradisi Basel.

Ya, “Mission Moves”. Tidak hanya dengan pergerakan modal dari

orang-orang yang mempunyai kekayaan kepada mereka yang

seharusnya mendapatkan faedah dari kekayaan tersebut. Mission

moves merupakan kekayaan dunia dimana kekayaan tersebut

berdampak pada orang-orang yang tepat. Misi dilakukan bukan

Page 23: Hari Ulang Tahun Ke-200, Basel Mission

23

hanya dari pusat ke pinggiran. Misi pada saat ini adalah gerakan

dari pinggiran ke pusat. Hal ini sangat jelas dalam perumpamaan

ini, pemilik kebun anggur bergerak memperhatikan para pekerja

dan para pekerja juga masuk ke wilayah kebun anggur. Sangat

tepat, saya katakan kepada anda: itu adalah situasi yang saling

menguntungkan. Para pekerja memperoleh upah mereka

sementara pemilik kebun anggur mendapatkan hasil panennya

anggurnya.

Pada saat ini, kita dapat mengatakan bahwa tugas gereja Tuhan

bukan hanya untuk mendeklarasikan tentang kasih Tuhan kepada

kita. Hal itu juga menunjukkan bahwa kasih Allah mencakup

semua golongan baik golongan atas dan juga golongan pinggiran.

Emmanuel Mote, Pendeta di Gereja Presbiterian di Kamerun

(PCC), menjalankan kerja praktek di kantor Zending Basel Cabang

Jerman di Stuttgart. Zending Basel Cabang Jerman adalah

anggota EMS.

Page 24: Hari Ulang Tahun Ke-200, Basel Mission

24

DOA UCAPAN SYUKUR

Allah yang Maha Kuasa dan Maha Kasih, Engkau telah

mempercayakan gereja-Mu melalui Misi untuk

memproklamasikan Berita Baik untuk semua bangsa. Kami ingin

mengucap syukur untuk kehidupan bagi semua orang yang telah

membawa Kabar Baik untuk bagian yang berbeda di dunia.

Khususnya, kami ingin mengucapkan terimakasih untuk para

Misionaris yang telah dilatih dan dikirim oleh Basel Mission di

beberapa tempat yang berbeda di dunia. Khususnya, kami

mengingat kehidupan dari Ludwig Dautermann, Martha Bähler,

Karl Bader, Ernst Peyer, Hans Lutz, Wilhelmine Bernius, Wilhelm

Häberle, Ferdinand Ernst, Pauline Reusch, Hermann Herzog,

Wilhelm Stökle, Richard Lipp, Ruth Epting, Karl-Christoph Epting,

Hans Wildi, Wilhelm Dilger, Rudolf Lechler, Wilhelm Kaiser, Ernst

Traugott, Anna Wuhrmann, Andreas Riis, Johann Conrad Hiller,

Eugen Liebendörfer, Johanna Kling, Karl Schäfer, Emilia Ode, Erika

Wuttke, Rosina dan Georg Widmann, Karl Gengenbach, Johannes

dan Cathrine Mulgrave-Zimmermann dan beberapa yang lainnya.

Kita juga mengingat dengan rasa syukur akan penduduk asli yang

dengan sepenuh hati telah menyambut para misionaris dan

penuh dengan semangat telah menerima kabar baik dari Yesus

Kristus. Terkhusus kita mengingat Aaron Su, Kwame Bediako,

Esther Ayak Daniel, Jeremiah Chi Kangsen, Petro Mungo, Linda

Ayuba Sini, David Ghana, Bol Jodor, Timothy, Na Miriam Njoh,

Won-Yong Kang, Chung Tsun Fu, Irin N.Nanyan, Daniel Chinnappa

Utangi, Yacob Ramavarma, Samuel Ambat, Ho Shu Teck, Baskar A.

Bhasme dan ribuan orang percaya yang bekerja keras sepanjang

Page 25: Hari Ulang Tahun Ke-200, Basel Mission

25

hidup mereka untuk pertumbuhan gereja dan perbaikan hidup

masyarakat.

Kami berterimakasih untuk kekuatan iman mereka dan

keindahahan hidup mereka. Kami berterimakasih atas kerja keras

sepanjang hidup mereka untuk membawa Berita Baik bagi semua

orang. Tuhan, engkau mengirim Roh Kudus-Mu untuk

memungkinkan mereka untuk melakukan misi yang telah

dipercayakan kepada mereka. Dengan semangat yang sama, akan

memperkuat iman kami dan menginspirasi dengan kata-kata dan

perbuatan sehingga dengan usaha itu berharap agar banyak

orang akan mendengar dan percaya kepada-Mu. Kami meminta

semua melalui Kristus, Tuhan kami. Amin.

Page 26: Hari Ulang Tahun Ke-200, Basel Mission

26

DOA SYAFAAT

Tuhan yang baik dan Murah Hati,

Engkau telah berjanji kepada kami bahwa kerajaan-Mu akan

bertumbuh. Hal Ini menjadi jaminan bagi keyakinan kami dan

memenuhi kami dengan sukacita. Tolong bantu kami ketika kami

kehilangan harapan, ketika kami mengalami kesulitan, ketika

kami tertekan, ketika kami mengalami hidup dalam

ketidakpastian atau ketika kami mengalami penyakit berat.

Kami meminta kepadaMu bersama dengan setiap gereja dan

masyarakat dalam lingkungan Misi dalam Solidaritas. Bersama

mereka dalam segala hal yang mereka lakukan.

Berkati semua pekerjaan para rekan yang bekerja dalam bidang

okumene dan relawan pemuda dalam melakukan tugas

pelayanan di gereja-gereja sebagai anggota EMS di utara dan

selatan. Berikan mereka kemampuan dan kreatifitas dalam

melakukan tugas pelayanan.

Ketika kami mengarahkan mata kami dari masa lampau ke masa

depan dari misiMu, kiranya kami dapat melihat dan menemukan

mereka yang hidup di pinggiran seperti: para pengungsi, orang

yang kesepian, orang yang miskin di hadapanMu dan miskin

dalam hal material. Biarkanlah gerejaMu menjadi tanda

pengharapan dan gambar dari kerajaanMu.

DOA BAPA KAMI

Page 27: Hari Ulang Tahun Ke-200, Basel Mission

27

KOLEKTE

Kolekte hari ini untuk pekerjaan Ekklesiya yan ‘ uwa di Nigeria,

gereja dari saudara kita di Nigeria (E.Y.N). Gereja ini adalah

anggota dari Basel Mission 21 sejak tahun 1959. Di wilayah

leluhur mereka di timur laut Nigeria terancam oleh sekte Islam

Boko Haram.

Lebih dari 2 juta orang melarikan diri dari wilayah Nigeria. Anak-

anak dan perempuan lebih banyak melarikan diri, diculik, dianiaya

dengan kejam. Ribuan orang meninggal karena menderita

kekerasan.

Sebagai lembaga, mengharap segera membantu para pengungsi

agar mereka terlepas dari ancaman perang suku dan agama. Hal

yang bisa diberikan sebagai bantuan adalah makanan, program

pendidikan anak-anak dan terapi trauma. Jumlah bantuan yang

dibutuhkan untuk tahun 2015 sekitar 1,5 juta Euro.

Bantuan yang anda berikan akan membantu menyelamatkan

nyawa saudara kita.

Page 28: Hari Ulang Tahun Ke-200, Basel Mission

28

KOMISI

Pada tahun 2002 di Chennai, India, EMS mengadopsi pernyataan

misi untuk semua anggota gereja-gereja dan organisasi misi.

Seperti yang telah kita persiapkan untuk meninggalkan pelayanan

ibadah dan pergi ke dunia yang nyata, mari mengingat beberapa

tujuan yang telah kita putuskan pada saat itu.

Untuk terlibat dalam misi adalah menanggapi dan mengubah

kasih Allah yang telah Dia tunjukkan kepada semua orang melalui

Yesus Kristus. Dalam namaNya, mari kita berdiri untuk melakukan

pembebasan, penyembuhan, rekonsiliasi, keadilan, perdamaian

dan pengharapan. (item 3).

Mari kita mendedikasikan diri lagi untuk memberitakan Injil, baik

dalam ibadah, doa, pendidikan kristen atau dalam pelayanan

diakonia, mengingat bahwa pelayanan Yesus di dunia ini adalah

pelayanan holistik yang mengatasi semua dimensi hidup manusia.

(item4).

Ajari kami untuk menjadi saksi bagi Injil dalam mengundang dan

dengan penuh keyakinan iman. Manakala kita melampaui

berbagai batasan dan berjumpa dengan orang lain, tolong kami

untuk menggunakan pengalaman keunikan kami untuk

menyelami Injil dengan cara yang baru (item 6).

Sebagai saksi misi Kristus, mari melakukan tugas dalam semangat

kerendahan hati. Membantu kita untuk menghargai orang lain

dari agama yang berbeda, menghormati, empati, mau

mendengarkan dan hidup bersama dalam perbedaan. (item 8).

Page 29: Hari Ulang Tahun Ke-200, Basel Mission

29

Kami menyatakan diri untuk memperbaharui pernyataan

bersedia untuk menjadi saksi Injil melalui tanda-tanda solidaritas

hidup. Kami berjuang untuk hak asasi manusia. Kami mempunyai

tujuan untuk menjadi masyarakat yang adil memperjuangkan

emansipasi perempuan dan laki-laki dari semua generasi. (item

9).

Akhirnya, marilah kita menggunakan sumber daya dari komunitas

EMS untuk saling mendukung satu dengan yang lain, mencapai

lintas batas dalam berbagai harapan dalam menanti datangnya

kerajaan Allah. (items 1 dan 10).

BERKAT

Tuhan memberi kekuatan dalam perjalananmu

Kasih Allah di dalam hidupmu

Tuhan memberikan pemulihan

Cahaya Allah di dalam hidupmu

Tuhan memberikan kebenaran

Janji dari Allah bersama jemaatNya

Inspirasi untuk awal yang baru

Kehadiran dan berkat dari Allah

Ada bersamamu

Tuhan memberkati engkau dan melindungi engkau

Tuhan menyinari engkau dengan wajahNya dan memberi engkau

Kasih karunia

Kiranya Tuhan menghadapkan wajahNya kepadamu dan

memberi engkau damai sejahtera. Amen.

Page 30: Hari Ulang Tahun Ke-200, Basel Mission

30

USULAN LAGU-LAGU

Sekarang Bersyukur. Pada awal diciptakannya lagu ini, telah

menjadi salah satu lagu pujian Kristen yang terkenal sampai pada

tingkat internasional. (Kidung Jemaat 287:1-3)

Supaya lawan jadi Kawan. Lagu ini ditulis oleh Musikus gereja

Jerman: Rolf Schweizer menjadi lagu pada ulang tahun EMS yang

ke 10 pada tahun 1982. Sebagian teks diambil dari beberapa isu

sentral pada anggota EMS.

Di Berbagai Bangsa.Teks ini seharusnya didasarkan pada pepatah

Afrika. Teks bahasa inggris yang disediakan adalah terjemahan,

namun dapat dinyanyikan dengan melodi yang ada.

Hal Yang Berarti Adalah Engkau Ya Yesus Kristus. Pada abad 19,

lagu pujian ini diciptakan untuk memberi semangat kepada para

misionaris pada saat itu. Ditulis dalam bahasa Jerman, dan masih

dapat dilihat dalam buku nyanyian bahasa Jerman. Di Ghana, lagu

ini dinyanyikan dalam bahasa lokal Twi, dan lagu ini masih tenar

sampai saat ini. Hal ini juga terdapat di Afrika selatan, yang pada

umumnya dinyanyikan dalam Xhosa. (Kidung Jemaat 341)

Page 31: Hari Ulang Tahun Ke-200, Basel Mission

31

IMPRESSUM

Sumber Untuk Ibadah Peringatan Ulang Tahun ke-200 Basel

Mission.

Penerbit

Pfr. Jürgen Reichel, Evangelical Mission in Solidarity (EMS),

Vogelsangstr.62, D-70197 Stuttgart. Jerman. Tel: +49 (0)711

63678-0; Fax:+49 (0)711 63678-45;

[email protected]; www.ems-online.org

Tim editorial:

Riley Edwards-Raudonat, Tiny Irawani, Johannes Stahl

Penulis:

Roswitha Bernius-Grimm, Riley Edwards-Raudonat, Tiny Irawani,

Emmanuel Mote, Jürgen Quack, Johannes Stahl, Royce Victor

Ada biografi dari Catharine Mulgrave, Johannes Zimmermann dan

Mina Bernius. Gogel diambil dari sumber versi singkat, dengan

istilah: kata-kata adalah indah tetapi ayam bertelur wajah

manusia dalam misi. Erlangen, 2014. ISBN 9783872145444.