makalah prinsip-prinsip pendekatan holistic dalam konteks keperawatan

55
Mata Kuliah : Konsep Dasar Keperawatan II Dosen Koordinator : M. Vonny H. Rumampuk, S.Kp.,MSi Dosen Pembimbing : Ns. Natalia Elisa Rakinaung, S.Kep Semester : 3 ( Kelas A ) PRINSIP-PRINSIP PENDEKATAN SECARA HOLISTIK DALAM KONTEKS KEPERAWATAN Disusun oleh : Kelompok III Dian Siliana (09061004) Sinthia Mangodeng (09061012) Gusti M,A,R Subagia (09061025) Theresia Ngala (09061027) Alfiester Reppi (09061037) Kristi Manorek (09061042) Lani Makaminang (09061043) Enjelita Macpal (09061047) PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN

Upload: ilan-chuthe-makaminang

Post on 24-Jun-2015

7.061 views

Category:

Documents


157 download

TRANSCRIPT

Mata Kuliah Konsep Dasar Keperawatan II

Dosen Koordinator M Vonny H Rumampuk SKpMSi

Dosen Pembimbing Ns Natalia Elisa Rakinaung SKep

Semester 3 ( Kelas A )

PRINSIP-PRINSIP PENDEKATAN

SECARA HOLISTIK

DALAM KONTEKS KEPERAWATAN

Disusun oleh

Kelompok III

Dian Siliana (09061004)

Sinthia Mangodeng (09061012)

Gusti MAR Subagia (09061025)

Theresia Ngala (09061027)

Alfiester Reppi (09061037)

Kristi Manorek (09061042)

Lani Makaminang (09061043)

Enjelita Macpal (09061047)

PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN

FAKULTAS KEPERAWATAN

UNIVERSITAS KATOLIK DE LA SALLE

MANADO

2010

KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan ke hadirat Tuhan yang Maha Esa karena tugas

makalah ini dapat di selesaikan dengan baik Makalah ini di buat dengan tujuan

untuk memenuhi tugas mata kuliah Konsep Dasar Keperawatan 2 dan untuk

mengetahui tentang Prinsip-prinsip secara holistik dalam konteks keperawatan

Dalam penyusunan makalah ini kami dari kelompok 3 mengalami banyak

kesulitan karena kurangnya pengetahuan baik dari cara penulisan maupun materi

yang di perlukan untuk itu di sampaikan terima kasih terhadap pihak-pihak yang

telah membantu dalam penulisan makalah ini terlebih khusus kami ucapkan

terima kasih kepada Ns Natalia Elisa Rakinaung SKep yang telah membantu

kami dalam menyelesaikan makalah ini

Kami menyadari bahwa makalah ini masih memiliki banyak kekurangan

karena itu jika terdapat kesalahan dalam penyusunan makalah ini kami sangat

mengharapkan adanya saran dan kritik dari pembaca sekalian

Kami harap makalah ini dapat berguna bagi para pembaca Sekian dan

terima kasih

Manado September

2010

Penulis

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR i

DAFTAR ISI ii

BAB I PENDAHULUAN

A Latar Belakang 1

B Tujuan Penulisan 2

1 Tujuan Umum 2

2 Tujuan Khusus 2

C Manfaat Penulisan 2

D Metode Penulisan 3

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

A Prinsip-Prinsip Pendekatan Secara Holistik 4

B Teori Sistem 5

C Konsep Berubah 9

1Pengertian dan Jenis Perubahan 9

2Teori Proses Berubah 11

3 Prinsip dan Strategi Berubah 17

4 Reaksi-Reaksi Terhadap Perubahan 19

BAB III PEMBAHASAN

A Teori Sistem 23

1 Tujuan Sistem 24

2 Klasifikasi Sistem 24

3 Pendekatan 25

B Konsep Berubah26

BAB IV PENUTUP

A Kesimpulan 28

B Saran 28

DAFTAR PUSTAKA

29

BAB I

PENDAHULUAN

A Latar Belakang

Teori sistem sangat penting dalam dunia keperawatan karena dalam teori

sistem ini kita dapat mempelajari suatu kerangka kerja yang berhubungan dengan

keseluruhan aspek sosial manusia struktur masalah-masalah organisasi serta

perubahan hubungan internal dan lingkungan di sekitarnya

Keberhasilan sistem pelayanan kesehatan yang terjalin pada perawat dokter

atau tim kesehatan lain akan berhasil secara sempurna apabila ada sikap saling

menunjang dalam melakukan praktek keperawatan Sistem ini akan memberikan

kualitas pelayanan kesehatan yang efektif dengan melihat nilai-nilai yang ada di

masyarakat Dalam pelayanan kesehatan keperawatan merupakan bagian penting

dalam pelayanan kesehatan

Para perawat diharapkan juga dapat memberikan pelayanan secara

berkualitas sehingga masyarakat akan merasa di dukung dan di perhatikan dalam

meningkatkan kesehatan sehingga tidak ada perbedaan pendapat yang akan

terjalin antara perawat dan pasien Di samping itu dalam menerapkan prinsip-

prinsip perubahan perawat harus menerapkannya secara bersama-sama tidak

membeda-bedakan harus menyeluruh (Holistik)

Secara holistik dalam keperawatan diperlukan adanya suatu perubahan

dengan merubah cara pikir masyarakat tentang jenis-jenis pelayanan kesehatan

yang muncul di dalamnya Karena perubahan itu merupakan suatu proses dimana

terjadinya peralihan atau perpindahan dari status tetap (statis) menjadi status yang

bersifat dinamis Artinya dapat menyesuaikan diri dari lingkungan yang ada atau

beranjak untuk mencapai kesehatan yang optimal

Suatu perubahan dan sistem pelayanan kesehatan yang ada dalam

masyarakat sangat penting dan sangat berpengaruh dalam kehidupan mereka

apalagi bila seorang perawat berhasil menerapkan praktek kesehatan yang baik

dalam masyarakat Karena itu akan memudahkan seorang perawat dalam

menyelesaikan tugas sebagai seorang perawat dan nantinya dalam pelayanan

kesehatan di rumah sakit seorang perawat akan merasa bangga karena bisa

melakukan praktek kesehatan apapun jenisnya dan akan merasa bahwa inilah

seorang perawat yang profesional karena dapat memberikan pelayanan yang

terbaik dari yang lainnya

Kami kelompok 3 sangat tertarik dengan materi ini karena dalam materi

ini kami dapat mempelajari lebih luas mengenai bagaimana seorang perawat

berperan sebagai individu dan klien dalam berinteraksi di mana satu dengan yang

lainnya saling mempengaruhi terhadap tingkat kebutuhan dan kepuasan yang

merupakan fokus dari asuhan keperawatan

B Tujuan Penulisan

1 Tujuan Umum

Untuk mengidentifikasi prinsip-prinsip pendekatan secara holistik dalam

bidang keperawatan

2 Tujuan Khusus

a Untuk mengetahui penerapan teori sistem dalam keperawatan

b Untuk mengetahui Konsep Berubah yang ada dalam pelayanan kesehatan

C Manfaat Penulisan

1 Mahasiwa dapat mempelajari bagaimana cara menerapkan prinsip-prinsip

pendekatan secara holistik

2 Mahasiswa dapat mempelajari bagaimana cara menerapkan teori sistem

dalam keperawatan

3 Mahasiswa dapat mempelajari bahkan dapat menerapkan konsep berubah

serta bagian-bagiannya dalam melakukan pelayanan kesehatan kepada

masyarakat

D Metode Penulisan

Adapun metode penulisan dari makalah ini terdiri dari IV bab yaitu Bab I

menjelaskan mengenai latar belakang tujuan penulisan yang terdiri dari tujuan

umum dan khusus manfaat penulisan dan metode penulisan

Bab II menjelaskan tentang prinsip pendekatan secara holistic yang

mendasari tindakan keperawatan yang meliputi 4 dimensi menjelaskan tentang

teori sistem dan konsep berubah yang meliputi pengertian dan jenis perubahan

teori proses berubah prinsip dan strategi berubah serta reaksi-reaksi terhadap

perubahan

Bab III menjelaskan tentang teori sistem yang meliputi tujuan sistem

klasifikasi sistem serta pendekatan Dan juga menjelaskan tentang konsep

berubah

Bab IV meliputi kesimpulan dari kami selaku kelompok III serta saran dari

kami sebagai pembuat makalah prinsip-prinsip pendekatan secara holistic

dalam konteks keperawatan

Demikian metode penulisan makalah kami

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

A Pendekatan Holistik

Holistik merupakan salah satu konsep yang mendasari tindakan

keperawatan yang meliputi dimensi fisiologis psikologis sosiokultural dan

spiritual Dimensi tersebut merupakan suatu kesatuan yang utuh Apabila satu

dimensi terganggu akan mempengaruhi dimensi lainnya Holistik terkait dengan

kesejahteraan (Wellnes) Untuk mencapai kesejahteraan terdapat lima dimensi

yang saling mempengaruhi yaitu fisik emosional intelektual sosial dan spiritual

Untuk mencapai kesejahteraan tersebut salah satu aspek yang harus dimiliki

individu adalah kemampuan beradaptasi terhadap stimulus Teori adaptasi Sister

Callista Roy dapat digunakan

Teori ini menggunakan pendekatan yang dinamis di mana peran perawat

dalam memberikan asuhan keperawatan dengan memfasilitasi kemampuan klien

untuk melakukan adaptasi dalam menghadapi perubahan kebutuhan dasarnya

Tindakan direncanakan dengan tujuan mengubah stimulus dan difokuskan pada

kemampuan individu dalam beradaptasi terhadap stimulus Sedangkan evaluasi

yang dilakukan dengan melihat kemampuan klien dalam beradaptasi dan

mencegah timbulnya kembali masalah yang pernah dialami Kemampuan adaptasi

ini meliputi seluruh aspek baik biologis psikologis maupun sosial (holistik)

Sebagai pemberi asuhan keperawatan konsep holistik dan adaptasi ini merupakan

konsep yang harus di pahami oleh perawat agar dapat memberikan asuhan

keperawatan yang berkualitas kepada klien

B Teori Sistem

Sistem berasal dari bahasa Latin (systema) dan bahasa Yunani (sustema)

adalah suatu kesatuan yang terdiri dari komponen atau elemen yang dihubungkan

bersama untuk memudahkan aliran informasi materi atau energi

Sistem merupakan suatu kerangka kerja yang berhubungan dengan keseluruhan

aspek sosial manusia struktur masalah-masalah organisasi serta perubahan

hubungan internal dan lingkungan disekitarnya Sistem tersebut terdiri atas tujuan

proses dan isi Tujuan adalah sesuatu yang harus dilaksanakan sehingga tujuan

dapat memberikan arah pada sistem Proses berfungsi dalam memenuhi tujuan

yang hendak dicapai dan Isi terdiri atas bagian yang membentuk suatu sistem

Dalam mempelajari sistem maka terlebih dahulu harus memahami teori

tentang sistem Karena teori tentang sistem akan memudahkan dalam

memecahkan persoalan yang ada dalam sistem Sistem tersebut terdiri dari

subsistem yang membentuk sebuah sistem yang antara satu dengan yang lainnya

harus saling mempengaruhi

Dalam teori sistem disebutkan bahwa sistem itu terbentuk dari subsistem

yang saling berhubungan dan saling mempengaruhi Bagian tersebut terdiri dari

input proses output dampak umpan balik dan lingkungan yang kesemuanya

saling berhubungan dan saling mempengaruhi sehingga dapat digambarkan

sebagai berikut

Feedback

Input Proses Output Dampak

Lingkungan

Gambar 1 Subsistem yang saling berhubungan

1 Input

Input merupakan subsistem yang akan memberikan segala masukan

untuk berfungsinya sebuah sistem seperti pelayanan kesehatan Maka

masukan dapat berupa potensi masyarakat tenaga kesehatan sarana

kesehatan dan lain-lain

2 Proses

Proses merupakan suatu kegiatan yang berfungsi untuk mengubah suatu

masukan untuk menjadikan sebuah hasil yang diharapkan dari sistem

tersebut sebagaimana contoh dalam sistem pelayanan kesehatan maka yang

dimaksud proses adalah berbagai kegiatan dalam pelayanan kesehatan

3 Output

Output adalah hasil yang diperoleh dari sebuah proses dalam sistem

pelayanan kesehatan hasilnya dapat berupa pelayanan kesehatan yang

berkualitas efektif dan efisien serta dapat dijangkau oleh seluruh lapisan

masyarakat sehingga pasien sembuh dan sehat optimal

4 Dampak

Dampak merupakan akibat yang dihasilkan dari sistem yang terjadi

relatif lama waktunya Setelah hasil dicapai sebagaimana dalam sistem

pelayanan kesehatan maka dampaknya akan menjadikan masyarakat sehat

dan mengurangi angka kesakitan dan kematian karena pelayanan terjangkau

oleh masyarakat

5 Umpan Balik

Umpan balik merupakan suatu hasil yang sekaligus menjadikan masukan

dan ini terjadi dari sebuah sistem yang saling berhubungan dan saling

mempengaruhi Umpan balik dalam sistem pelayanan dapat berupa kualitas

tenaga kesehatan yang juga dapat menjadikan input yang selalu meningkat

6 Lingkungan

Lingkungan disini adalah semua keadaan diluar sistem tetapi dapat

mempengaruhi pelayanan kesehatan sebagaimana dalam sistem pelayanan

kesehatan lingkungan yang dimaksud dapat berupa lingkungan geografis

atau situasi kondisi sosial yang ada dimasyarakat seperti institusi diluar

pelayanan kesehatan

a Tingkat Pelayanan Kesehatan

Tingkat pelayanan kesehatan merupakan bagian dari sistem pelayanan

kesehatan yang diberikan pada masyarakat Melalui tingkat pelayanan

kesehatan akan dapat diketahui kebutuhan dasar manusia tentang

kesehatan Menurut Leavel dan Clark dalam memberikan pelayanan

kesehatan harus memandang pada tingkat pelayanan kesehatan yang akan

diberikan diantara tingkat pelayanan kesehatan dalam sistem pelayanan

kesehatan adalah sebagai berikut

1)Health Promotion (Promosi Kesehatan)

Tingkat pelayanan kesehatan ini merupakan tingkat pertama dalam

memberikan pelayanan melalui peningkatan kesehatan Pelaksanaan

ini bertujuan untuk meningkatkan status kesehatan agar masyarakat

atau sasarannya tidak terjadi gangguan kesehatan

2)Specific Protection (Perlindungan Khusus)

Perlindungan khusus ini dilakukan dalam melindungi masyarakat

dari bahaya yang akan menyebabkan penurunan status kesehatan atau

bentuk perlindungan terhadap penyakit-penyakit tertentu ancaman

kesehatan yang masuk dalam tingkat perlindungan pada penyakit

tertentu seperti imunisasi BCG (Bacillus Calmette Guerin) untuk

mencegah TB (Tuberculosis) DPT (Difteri Pertusis Tetanus)

Hepatitis campak dan lain-lain

3)Early Diagnosis and Prompt Treatment (Diagnosis Dini dan

Pengobatan Segera)

Tingkat pelayanan kesehatan ini sudah masuk kedalam tingkat

dimulainya atau timbulnya gejala dari suatu penyakit

4)Disability Limitation (Pembatasan Cacat)

Pembatasan kecacatan ini dilakukan untuk mencegah agar pasien

atau masyarakat tidak mengalami dampak kecacatan akibat penyakit

yang ditimbulkan

5)Rehabilitation (Rehabilitasi)

Tingkat pelayanan ini dilaksanakan setelah pasien didiagnosis

sembuh

b Lingkup Sistem Pelayanan Kesehatan

Dalam sistem pelayanan kesehatan dapat mencakup pelayanan dokter

pelayanan keperawatan dan pelayanan kesehatan masyarakat Dokter

merupakan subsistem dari pelayanan kesehatan Subsistem pelayanan

kesehatan tersebut memiliki tujuan masing-masing dengan tidak

meninggalkan tujuan umum dari pelayanan kesehatan Pelayanan

kesehatan yang ada sekarang ini dapat diselenggarakan oleh pihak

pemerintah maupun swasta

Dalam pelayanan kesehatan terdapat tiga bentuk yaitu primary health

care (pelayanan kesehatan tingkat pertama) secondary health care

(pelayanan kesehatan tingkat kedua) dan tertiary health services

(pelayanan kesehatan tingkat ketiga) Ketiga bentuk pelayanan kesehatan

terbagi dalam pelayanan dasar yang dilakukan di puskesmas dan

pelayanan rujukan yang dilakukan di rumah sakit

1) Primary Health Care ( Pelayanan Kesehatan Tingkat Pertama )

Pelayanan kesehatan ini dibutuhkan atau dilaksanakan pada

masyarakat yang memilki masalah kesehatan yang ringan atau

masyarakat sehat tetapi ingin mendapatkan peningkatan kesehatan

agar menjadi optimal dan sejahtera sehingga sifat pelayanan kesehatan

adalah kesehatan dasar

2)Secundary Health Care (Pelayanan Kesehatan Tingkat Kedua)

Bentuk pelayanan kesehatan ini diperlukan baik masyarakat atau

klien yang membutuhkan perawatan di rumah sakit atau rawat inap

dan tidak dilaksanakan di pelayanan kesehatan utama

3)Tertiary Health Services (Pelayanan Kesehatan Tingkat Ketiga)

Pelayanan kesehatan ini merupakan tingkat pelayanan yang

tertinggi dimana tingkat pelayanan ini apabila tidak lagi dibutuhkan

pelayanan pada tingkat pertama dan kedua

C Konsep Berubah

1 Pengertian dan Jenis Perubahan

Berubah adalah bagian dari kehidupan setiap orang berubah adalah cara

seseorang bertumbuh berkembang dan beradaptasi Perubahan dapat positif

atau negatif terencana atau tidak terencana Perubahan adalah proses

membuat sesuatu yang berbeda dari sebelumnya ( Sullivan dan

Decker2001) Jadi Perubahan adalah suatu proses dimana terjadinya

peralihan atau perpindahan dari status tetap (statis) menjadi status yang

bersifat dinamis Artinya dapat menyesuaikan diri dari lingkungan yang ada

Perubahan dapat mencakup keseimbangan personal sosial maupun

organisasi untuk dapat menjadikan perbaikan atau penyempurnaan serta

dapat menerapkan ide atau konsep terbaru dalam mencapai tujuan tertentu

Proses berubah bersifat integral dengan banyak bidang keperawatan

seperti pendidikan kesehatan perawatan klien dan promosi kesehatan

Proses berubah ini melibatkan klien individu keluarga komunitas

organisasi keperawatan sebagai profesi dan seluruh sistem pemberian

perawatan kesehatan

Perubahan dapat meliputi mendapatkan pengetahuan mendapatkan

keterampilan baru atau mengadaptasi pengetahuan saat ini dari segi

informasi baru Perubahan ini terutama sulit saat muncul tantangan terhadap

nilai dan keyakinan seseorang cara berpikir atau cara berhubungan

Misalnya orang yang kecewa menjadi marah dan berbuat negatif serta

melakukan perilaku destruktif (Tomey2000)

Perubahan akan mengganggu bagi mereka yang mengalaminya dan

seringkali berkembang resistensi Perubahan paling mengancam apabila ada

perasaan tidak aman Penyebab resistensi terhadap perubahan adalah

ancaman terhadap kepentingan diri keadaan memalukan perasaan tidak

aman kebiasaan kepuasan dengan diri sendiri kehilangan kekuasaan dan

ketidak setujuan objektif

Perubahan tidak selalu merupakan hasil pengambilan keputusan rasional

Perubahan biasanya terjadi sebagai respons terhadap tiga aktifitas yang

berbeda yaitu

a Perubahan Spontan

Perubahan spontan juga disebut perubahan yang reaktif atau tidak

direncanakan karena perubahan ini tidak benar-benar di antisipasi tidak

dapat dihindari dan terdapat sedikit atau tidak ada waktu untuk

merencanakan strategi respons Contoh perubahan spontan yang

memengaruhi individu adalah infeksi virus akut cedera medula spinalis

dan tawaran sukarela posisi baru

b Perubahan Perkembangan

Perubahan perkembangan mengacu pada perubahan fisiopsikologis

yang terjadi selama siklus kehidupan individu atau perkembangan

organisasi menjadi lebih kompleks

Contoh perubahan perkembangan individu adalah bertambahnya

ukuran dan kompleksitas embrio manusia dan janin dan berkurangnya

kemampuan fisik pada lansia

c Perubahan Terencana

Menurut Lippitt (1973) perubahan terencana adalah upaya yang

disengaja dan bertujuan oleh individu kelompok organisasi atau sistem

sosial yang lebih besar untuk memengaruhi status quo (menetap) itu

sendiri organisme lain atau suatu situasi Keterampilan memecahkan

masalah keterampilan mengambil keputusan dan keterampilan

interpersonal adalah faktor-faktor penting dalam perubahan terencana

Contoh perubahan terencana adalah individu yang memutuskan untuk

memperbaiki status kesehatannya dengan menghadiri program berhenti

merokok atau melakukan program olahraga

2 Teori Proses Berubah

Perkembangan profesi keperawatan tidak lepas dari konsep berubah yang

dimiliki oleh para praktisi akedemisi atau seorang yang masih ingin

mengembangkan keperawatan yang memiliki keyakinan dan teori

perubahan yang dimilikinya Sebagai gambaran dalam merubah profesi

keperawatan kearah yang lebih professional ada beberapa teori perubahan

yang dapat diketahui seperti

a Kurt Lewin (1951)

Perubahan Menurut pandangan Kurt Lewin 1951 seseorang yang

akan mengadakan suatu harus memiliki konsep tentang perubahan yang

tercantum dalam tahap proses perubahan agar proses perubahan tersebut

menjadi terarah dan mencapai tujuan yang ada Tahap tersebut antara

lain

1) Tahap Pencairan (Unfreezing)

Pada tahap awal ini yang dapat dilakukan bagi seseorang yang mau

mengadakan proses perubahan adalah harus memiliki motivasi yang

kuat untuk merubah dari keadaan semula dengan merubah terhadap

keseimbangan yang ada Di samping itu juga perlu menyiapkan diri

dan siap untuk merubah atau melakukan perubahan

2)Tahap Bergerak (Moving)

Pada tahap ini sudah dimulai adanya suatu pergerakan kearah

sesuatu yang baru atau perkembangan terbaru Proses perubahan tahap

ini dapat terjadi apabila seseorang telah memiliki informasi yang

cukup serta sikap dan kemampuan untuk berubah Juga memiliki

kemampuan dalam memahami masalah serta mengetahui langkah-

lanhkah dalam menyesuaikan masalah

Gambar 2 Tahapan perubahan menurut Kurt Lewis

3)Tahap Pembekuan (Refreezing)

Tahap ini merupakan tahap pembekuan dimana seseorang yang

mengadakan perubahan kelak mencapai tingkat atau tahapan yang

baru dengan keseimbangan yang baru Proses pencapaian yang baru

perlu dipertahankan dan selalu terdapat upaya mendapatkan umpan

balik pembinaan tersebut dalam upaya mempertahankan perubahan

yang telah dicapai

Berdasarkan langkah-langkah menurut Kurt Lewin dalam proses

perubahan ditemukan banyak hambatan Hambatan tersebut yang akan

mempertahankan status quo (menetap) agar tidak terjadi perubahan

Karena itu diperlukan kemampuan yang benar-benar ada dalam

konsep perubahan sesuai dengan tahapan berubah

Langkah 3 Pembekuan (refreezing)

Mempertahankan hasil perubahan

Dari semula ke yang baru

Langkah 2 Bergerak (moving)

Motivasi berubah

Perasaan terhadap perubahan

Persiapan berubah

Langkah 1 Pencairan (unfreezing)

b Rogers E (1962)

Menurut Rogers E untuk menandakan suatu perubahan perlu ada

beberapa langkah yang ditempuh sehingga harapan atau tujuan akhir dari

perubahan dapat tercapai Langkah-langkah tersebut antara lain

1) Tahap Awareness

Tahap ini merupakan tahap awal yang mempunyai arti bahwa

dalam mengadakan perubahan diperlukan adanya kesadaran untuk

berubah apabila tidak ada kesadaran untuk berubah maka tidak

mungkin tercipta suatu perubahan

2) Tahap Interest

Tahap yang kedua dalam mengadakan perubahan harus timbul

perasaan minat terhadap perubahan yang selalu memperhatikan

terhadap sesuatu yang baru dari perubahan yang dikenalkan

Timbulnya minat akan mendorong dan menguatkan kesadaran untuk

berubah

3) Tahap Evaluasi

Tahap ini terjadi penilaian tarhadap sesuatu yang baru agar tidak

terjadi hambatan yang akan ditemukan selama mengadakan

perubahan Evaluasi ini dapat memudahkan tujuan dan langkah dalam

melakukan perubahan

Gambar 3 Tahap berubah menurut Rogers

Adoption (5)

Trial (4)

Evaluasi (3)

Interest (2)

Awareness (1)

4) Tahap Trial

Tahap ini merupakan tahap uji coba terhadap sesuatu yang baru

atau hasil perubahan dengan harapan sesuatu yang baru dapat

diketahui hasilnya sesaui dengan kondisi atau situasi yang ada dan

memudahkan untuk diterima oleh lingkungan

5) Tahap Adoption

Tahap ini merupakan tahap terakhir dari perubahan yaitu proses

penerimaan terhadap sesuatu yang baru setelah dilakukan uji coba dan

merasakan adanya manfaat dari sesuatu yang baru sehingga selalu

mempertahankan hasil perubahan

c Lippit (1973)

Lippit memandang teori perubahan dapat dilaksanak dari tinjauan

sebagai seorang pembaharu dengan memperkenalkan terjadinya

perubahan sehingga terdapat beberapa langkah yang ditempuh untuk

dapat mengadakan pembaharuan Langkah yang dimaksud adalah

1)Menetukan diagnosis terlebih dahulu masalah yang ada

2)Mengadakan pengkajian terhadap motivasi perubahan serta

kemampuan perubahan

3)Melakukan pengkajian perubahan terhadap hasil atau manfaat dari

suatu perubahan

4)Menetapkan tujuan perubahan yang dilaksanakan berdasarkan langkah

yang ditempuhnya

5)Menetapkan peran dari pembaharuan sebagai pendidik peneliti atau

pemimpin dalam pembaharuan

6)Mempertahankan dari hasil perubahan yang dicapainya

7)Melakukan penghentian bantuan secara bertahap dengan harapan

peran dan tanggung jawab dapat tercapai secara bertahap

Gambar 4 Tahapan berubah menurut Lippit

Langkah 1

Menetukan Diagnosis

Langkah 4

Penetapan Tujuan

Langkah 2

Pengkajian Motivasi dan

kemampuan

Langkah 7

Penghentian Bantuan

Langkah 6

Mempertahankan Hasil

Langkah 5

Penetapan peran

pembaharu

Langkah 3

Pengkajian Hasil

d Teori Havelock

Teori ini merupakan modifikasi dari teori Lewin dengan menekankan

perencanaan yang akan mempengaruhi perubahan Enam tahap sebagai

perubahan menurut Havelock

1)Membangun suatu hubungan

2)Mendiagnosis masalah

3)Mendapatkan sumber-sumber yang berhubungan

4)Memilih jalan keluar

5) Meningkatkan penerimaan

6) Stabilisasi dan perbaikan diri sendiri

e Teori Spradley

Spradley menegaskan bahwa perubahan terencana harus secara

konstan dipantau untuk mengembangkan hubungan yang bermanfaat

antara agen berubah dan sistem berubah Berikut adalah langkah dasar

dari model Spradley

1) Mengenali gejala

2) Mendiagnosis masalah

3) Menganalisa jalan keluar

4) Memilih perubahan

5) Merencanakan perubahan

6) Melaksanakan perubahan

7) Mengevaluasi perubahan

8) Menstabilkan perubahan

3 Prinsip dan Strategi Berubah

Dalam perubahan dibutuhkan cara yang tepat agar tujuan dalam

perubahan dapat tercapai secara tepat efektif dan efisien

a Strategi Rasional Empirik

Strategi ini didasarkan karena manusia sebagai komponen dalam

perubahan memiliki sifat rasional untuk kepentingan diri dalam

berperilaku Untuk mengadakan suatu perubahan strategi rasional dan

empirik yang didasarkan dari hasil penemuan atau riset untuk

diaplikasikan dalam perubahan manusia yang memiliki sifat rasional

akan menggunakan rasionalnya dalam menerima sebuah perubahan

Langkah dalam perubahan atau kegiatan yang diinginkan dalam

strategi rasional empirik ini dapat melalui penelitian atau adanya

desiminasi melalui pendidikan secara umum sehingga melalui desiminasi

akan diketahui secara rasional bahwa perubahan yang akan dilakukan

benar-benar sesuai dengan rasional

Strategi ini juga dilakukan pada penempatan sasaran yang sesuai

dengan kemampuan dan keahlian yang dimiliki sehingga semua

perubahan akan menjadi efektif dan efisien selain itu juga menggunakan

sistem analisis dalam pemecahan masalah yang ada

b Strategi Reedukatif Normatif

Strategi ini dilaksanakan berdasarkan standar norma yang ada di

masyarakat Perubahan yang akan dilaksanakan melihat nilai-nilai

normatif yang ada di masyarakat sehingga tidak akan menimbulkan

permasalahan baru di masyarakat

Standar norma yang ada di masyarakat ini di dukung dengan sikap dan

sistem nilai individu yang ada di masyarakat Pendekatan ini

dilaksanakan dengan mengadakan intervensi secara langsung dalam

penerapan teori-teori yang ada Strategi ini dilaksanakan dengan cara

melibatkan individu kelompok atau masyarakat dan proses penyusunan

rancangan untuk perubahan Pelaku dalam perubahan harus memiliki

kemampuan dalam berkolaborasi dengan masyarakat Kemampuan ilmu

perilaku harus dimiliki dalam pembaharu

c Strategi Paksaan- Kekuatan

Dikatakan strategi paksaan-kekuatan karena adanya penggunaan

kekuatan atau kekuasaan yang dilaksanakan secara paksa dengan

menggunakan kekuatan moral dan kekuatan politik Strategi ini dapat

dilaksanakan dalam perubahan sistem kenegaraan penerapan sistem

pendidikan dan lain-lain

Menurut Tiffany dan Lutjens (1989) telah mengidentifikasi tujuh

strategi berubah yang cocok dengan kontinum dari yang paling netral

sampai yang paling koersif

1)Edukasi

Strategi ini memberikan suatu presentasi fakta yang relatif tidak

bisa yang dimaksudkan untuk berfungsi sebagai justifikasi rasional

atas tindakan yang terencana

2)Fasilitatif

Strategi ini memberikan sumber penting untuk berubah Strategi ini

mengasumsikan bahwa orang ingin berubah tetapi membutuhkan

sumber-sumber untuk membuat perubahan tersebut

3)Teknostruktural

Strategi ini mengubah teknologi untuk mengakses struktur sosial

dalam kelompok atau mengubah srtuktur sosial untuk mendapatkan

teknologi Strategi ini memengaruhi hubungan antara teknologi ruang

dan struktur Penggunaan ruang dapat diubah untuk memengaruhi

struktur sosial

4) Data-based

Strategi ini mengumpulkan dan menggunakan data untuk membuat

perubahan sosial Data digunakan untuk menemukan inovasi yang

paling baik guna memecahkan masalah yang dihadapi

5) Komunikasi

Strategi komunikasi menyebarkan informasi sepanjang waktu

melalui saluran dalam sistem sosial

6) Persuasif

Pemakaian penalaran debat dan bujukan dilakukan untuk

menyebabkan perubahan

7) Koersif

Terdapat hubungan wajib antara perencana dan pengadopsi

Kekuasaan digunakan untuk menyebabkan perubahan

4 Reaksi ndash Reaksi Terhadap Perubahan

a Perubahan Dalam Keperawatan

Dalam perkembangannya keperawatan juga mengalami proses

perubahan seiring dengan kemajuan dan teknologi Alasan terjadinya

perubahan dalam keperawatan antara lain

1)Keperawatan Sebagai Profesi

Keperawatan sebagai profesi yang diakui oleh masyarakat dalam

memberikan pelayanan kesehatan melalui asuhan keperawatan tentu

akan dituntut untuk selalu berubah kearah kemandirian dalam profesi

keperawatan sehingga sebagai profesi akan mengalami perubahan

kearah professional dengan menunjukan agar profesi keperawatan

diakui oleh profesi bidang kesehatan yang sejajar dalam pelayanan

kesehatan

2)Keperawatan Sebagai Bentuk Pelayanan Asuhan Keperawatan

Keperawatan sebagai bentuk pelayanan asuhan keperawatan

professional yang diberikan kepada masyarakat akan terus memenuhi

tuntutan kebutuhan masyarakat dengan mengadakan perubahan dalam

penerapan model asuhan keperawatan yang tepat sesuai dengan

lingkup praktek keperawatan

3)Keperawatan Sebagai Ilmu Pengetahuan

Keperawatan sebagai ilmu pengetahuan terus selalu berubah dan

berkembang sejalan dengan tuntutan zaman dan perubahan teknologi

karena itu dituntut selalu mengadakan perubahan melalui penelitian

keperawatan sehingga ilmu keperawatan diakui secara bersama oleh

disiplin ilmu lain yang memiliki landasan yang kokoh dalam

keilmuan

4)Keperawatan Sebagai Komunikasi

Keperawatan sebagai komunikasi dalam masyarakat ilmiah harus

selalu menunjukkan jiwa professional dalam tugas dan tanggung

jawabnya dan selalu mengadakan perubahan sehingga citra sebagai

profesi tetap bertahan dan berkembang

b Hambatan Dalam Perubahan

Perubahan tidak selalu mudah untuk dilaksanakan akan tetapi banyak

hambatan yang akan diterimanya baik hambatan dari luar maupun dari

dalam Diantara hal yang menjadi hambatan dalam perubahan adalah

sebagai berikut

1)Ancaman Kepentingan Pribadi

Ancaman kepentingan pribadi ini merupakan hambatan dalam

perubahan karena adanya kekhawatiran adanya perubahan segala

kepentingan dan tujuan diri Contohnya dalam pelaksanaan

standarisasi perawat profesional dimana yang diakui sebagai profesi

perawat adalah minimal pendidikan DIII keperawatan sehingga bagi

lulusan SPK yang dahulu dan tidak ingin melanjutkan pendidikan

akan terancam bagi kepentingan dirinya sehingga hal tersebut dapat

menjadikan hambatan dalam perubahan

2)Persepsi Yang Kurang Tepat

Persepsi yang kurang tepat atau informasi yang belum jelas ini

dapat menjadi kendala dalam proses perubahan Berbagai informasi

yang akan dilakukan dalam sistem perubahan jika tidak

dikomunikasikan dengan jelas atau informasinya kurang lengkap

maka tempat yang akan dijadikan perubahan akan sulit menerima

sehingga timbul kekwatiran dari perubahan tersebut

3)Reaksi Psikologis

Reaksi psikologis ini merupakan faktor yang menjadi hambatan

dalam perubahan karena setiap orang memiliki reaksi psikologis yang

berbeda dalam merespons perbedaan sistem adaptasi Pada setiap

orang juga dapat menimbulkan reaksi psikologis yang berbeda

sehingga bisa menjadi hambatan dalam perubahan Contohnya

apabila akan dilakukan perubahan dalam sistem praktek keperawatan

mandiri bagi perawat Jika perawat belum bisa menerima secara

psikologis akan timbul kesulitan karena ada perasaan takut sebagai

dampak dari perubahan

4) Toleransi Terhadap Perubahan Rendah

Toleransi terhadap perubahan ini tergantung dari individu

kelompok atau masyarakat Apabila individu kelompok atau

masyarakat tersebut memiliki toleransi yang tinggi terhadap

perubahan maka akan memudahkan proses perubahan tetapi apabila

toleransi seseorang terhadap perubahan sangat rendah maka

perubahan tersebut akan sulit dilaksanakan

5)Kebiasaan

Pada dasarnya seseorang akan lebih senang pada sesuatu yang

sudah diketahui sebelumnya atau bahkan sudah dilaksanakan

sebelumnya dibandingkan dengan sesuatu yang baru dikenalnya

karena keyakinan yang dimiliki sangat kuat Faktor kebiasaan ini yang

menjadikan hambatan dalam perubahan

6) Ketergantungan

Ketergantungan merupakan hambatan dalam proses perubahan

karena ketergantungan menyebabkan seseorang tidak dapat hidup

secara mandiri dalam mencapai tujuan tertentu Suatu perubahan akan

menjadi masalah bagi seseorang yang selalu menggantungkan diri

sehingga perubahan akan sulit dilakukan

7) Perasaan Tidak Aman

Perasaan tidak aman juga merupakan faktor penghambat dalam

perubahan karena adanya ketakutan terhadap dampak dari perubahan

yang juga akan menambah ketidak amanan pada diri kelompok atau

masyarakat

8) Norma

Norma merupakan segala aturan yang didukung oleh anggota

masyarakat yang tidak boleh dirubah Apabila akan melakukan proses

perubahan namun perubahan tersebut bertentangan dengan norma

maka perubahan tersebut akan mengalami hambatan Sebaliknya jika

norma tersebut sesuai dengan prinsip perubahan maka akan sangat

mudah dalam perubahan

BAB III

PEMBAHASAN

A Teori Sistem

Sistem merupakan suatu komponen yang didalamnya memiliki subsistem

yang saling berhubungan untuk mencapai suatu tujuan yang jelas Dalam

keperawatan teori sistem merupakan suatu kesatuan yang harus di pelajari oleh

seorang perawat sehingga dapat diterapkan dalam proses pelayanan kesehatan

pada masyarakat

Dalam sistem ada beberapa subsistem yang saling mendukung Dalam hal

ini perawat harus mengetahui apa keluhan atau masalah yang dialami pasien di

dalam kehidupan masyarakat di sini seorang perawat harus tahu bagaimana

mempelajari masalah yang timbul dalam kehidupan masyarakat karena persepsi

setiap orang dalam menanggapi suatu masalah yang terjadi berbeda

Proses tindakan yang akan di lakukan perawat untuk mengubah masukan

yang telah muncul dalam kehidupan masyarakat perawat harus mengubah cara

pikir dari masyarakat terhadap berbagai masukan yang muncul Setelah

memberikan pelayanan kesehatan perawat melihat dan memahami bagaimana cara

dari anggota masyarakat dalam menerima pelayanan kesehatan serta dampak atau

apa akibat yang timbul dalam masyarakat terhadap pelayanan kesehatan yang di

berikan

Pasien akan memberikan Umpan balik terhadap pelayanan kesehatan yang

diberikan perawat dan pasien akan bertanya atau memberikan kritik tentang suatu

masalah yang di hadapi Disamping itu juga Perawat harus mengetahui

bagaimana lingkungan kediaman dari pasien tersebut sehingga memudahkan

perawat mengetahui apa sebernarnya yang dialami pasien sampai menyebabkan

penyakit

Perlu di ketahui jika dalam suatu sistem telah kehilangan satu komponen

maka sistem tersebut tidak akan berjalan sebagaimana mestinya Suatu sistem

akan berjalan dengan baik apabila di lakukan secara bertahap dan tetap

berdasarkan tujuan

1 Tujuan Sistem

Suatu sistem adalah untuk mencapai suatu tujuan (goal) atau mencapai

suatu sasaran (objectives) Goal meliputi ruang lingkup yang luas

sedangkan objectives meliputi ruang lingkup yang sempit Kalau suatu

sistem tidak mempunyai sasaran maka operasi sistem tidak akan ada

gunanya Sasaran dari sistem sangat menentukan sekali masukan yang

dibutuhkan sistem dan keluaran yang akan dihasilkan sistem Karena suatu

system dikatakan berhasil jika mencapai tujuan dan dikatakan gagal jika

tujuannya tersebut tidak tercapai

2 Klasifikasi Sistem

a Kesatuan atau Nonsumatisivitas

Suatu sistem yang dicirikan oleh sifat-sifat kesatuan Keseluruhan

lebih besar dari pada jumlah bagian-bagiannya dan merupakan cara yang

lazim untuk mendefinisikan konsep ini (Wright dan Leahey 18984

young 1982)

b Sistem Sosial

Sistem sosial ialah suatu model organisasi sosial sistem sosial

merupakan suatu sistem yang hidup yang memiliki suatu sistem unit

yang berbeda-beda dengan bagian-bagian komponennya dan dapat

dibedakan dari lingkungan oleh suatu batas yang didefinisikan secara

jelas Parson dan Bales (1955) mendefinisikan suatu sistem sosial suatu

sistem yang terdiri dari peran-peran sosial yang dilihat oleh interaksi dan

saling ketergantungan satu sama lain (Anderson amp Carter 1974)

c Sistem Terbuka

Sistem yang dicirikan oleh tingkat interaksi sistem tersebut dengan

lingkungan sekitarnya Sebuah sistem terbuka adalah terdapat dalam

suatu lingkungan yang dengannya sistem tersebut berinteraksi sistem

terbuka tersebut memperoeh asupan dan terhadap lingkungan sistem

tersebut memberikan keluaran Interaksi lingkungan sangat penting bagi

keberlangsungan hidup sistem tersebut ( Buckley 1967) Berdasarkan

definisi ini suatu sistem yang hidup adalah sestem terbuka

d Sistem Tertutup

Secara teoritis sebuah sistem tertutup berbeda dengna sistem terbuka

sistem ini tidak berinteraksi dengan lingkungan Sebuah inti yang self

complete untuk kelangsungan hidupnya sistem ini tidak tergantung

kepada pertukaran lingkungan yang berlangsung terus-menerus Karena

belum ada sistem tertutup murni yang mendemonstrasikan dalam realita

ldquotertutuprdquo menyatakan suatu kurangnya pertukaran energi yang melewati

batas-batas suatu sistem(Parson amp Bales 1955)

2 Pendekatan Pendekatan Yang Dapat digunakan untuk Menerangkan Dalam

Sistem

a Prosedur

Yaitu suatu jaringan kerja dari prosedur-prosedur yang berupa urutan

kegiatan yang saling berhubungan berkumpul bersama-sama untuk

mencapai tujuan tertentu Prosedur adalah rangkaian operasi klerikal

(tulis menulis) yang melibatkan beberapa orang di dalam satu atau lebih

departemen yang digunakan untuk menjamin penanganan yang seragam

b Komponenelemen

Yaitu kumpulan komponen yang saling berkaitan dan bekerja sama

untuk mencapai suatu tujuan tertentu Suatu sistem dapat terdiri dari

beberapa sub sistem dan sub-sub sistem tersebut dapat pula terdiri dari

beberapa sub-sub sistem yang lebih kecil

B Konsep Berubah

Bagi sebagian individu perubahan dapat dipandang sebagai suatu motivator

dalam meningkatkan prestasi atau penghargaan Tapi kadang-kadang perubahan

juga dipandang sebagai sesuatu yang mengancam keberhasilan seseorang dan

hilangnya penghargaan yang selama ini didapat

Perubahan muncul dalam beberapa macam ada yang bersifat positif dan

yang bersifat negatif Perubahan positif dapat membawa pandangan individu

menjadi lebih berkembang menjadi lebih luas cara berpikirnya Perubahan negatif

dapat menyebabkan individu menjadi menurun atau terfokus pada hal-hal yang

dapat merugikan dirinya sendiri

Perawat harus mengetahui sampai sejauh mana pengetahuan dari individu

sehingga memudahkannya untuk mengetahui apakah perubahan yang terjadi pada

pasien sesuai dengan kemampuan yang dimilikinya Disamping itu perubahan

yang terjadi pada seorang pasien bergantung pada bagaimana sikap seorang

perawat melakukan pelayanan kesehatan

Contohnya dalam memberikan pelayanan kepada seorang pasien yang

sedang sakit parah Peran seorang perawat disini sangat penting karena seorang

pasien yang sakit parah sangat membutuhkan banyak dukungan bahkan perhatian

baik dari keluarganya maupun dari perawat itu sendiri Tapi jika sikap seorang

perawat itu tidak memperhatikan apa yang sedang dibutuhkan pasien tersebut

maka dalam hal ini seorang perawat di anggap gagal dalam melakukan pelayanan

terhadap pasien Karena salah satu bagian yang sangat penting ketika menjadi

seorang perawat adalah bagian dari melayani

Ketika kita melayani dengan sungguh-sungguh kepada seseorang (pasien)

tanpa melihat latar belakang dari orang (pasien) tersebut itu dapat di ibaratkan

kita sedang melayani Tuhan Karena jika kita bekerja dengan sungguh-sungguh

dan sepenuh hati maka dampak yang akan kita peroleh juga terutama kita sebagai

seorang perawat lebih besar dan akan sangat bermanfaat bagi kehidupan kita

1 Kecepatan Perubahan

Kecepatan suatu perubahan akan meliputi berbagai aspek di antaranya

a Jenis dan kecepatan suatu perubahan akan mempengaruhi sistem respon

terhadap perubahan itu sendiri

b Perubahan yang terjadi dengan cepat memungkinkan seseorang resisten

terhadap perubahan

c Perubahan yang sangat lambat biasanya diasumsikan sebagai yang

mudah untuk diimplementasikan

2 Pola Perubahan

Pola perubahan meliputi

a Perubahan dapat berlangsung terus menerus kadang-kadang atau

jarang

b Perubahan yang dapat diprediksi menungkinkan adanya persiapan tetapi

yang bersifat tiba-tiba atau tidak dapat diperkirakan akan sulit merespon

secara efektif

c Perubahan yg tiba-tiba akan sulit untuk ditangani

3 Karakteristik Perubahan

Karakteristik perubahan yaitu

a Tidak semua perubahan itu sama

b Tidak dapat dianalisis bersama-sama

c Berbeda jenis intensitas poladan kecepatan

4Alasan Perubahan diperlukan

Alasan mengapa perubahan itu diperlukan dalam praktek keperawatan yaitu

a Meningkatkan kesejahteraan dan kenyamanan bagi perawat dan klien

b Meningkatkan profitability

c Meningkatkan kinerja

d Memberikan kepuasan bagi individu dan kehidupan sosialnya

BAB IV

PENUTUP

A Kesimpulan

Berdasarkan teori diatas kami kelompok dapat menyimpulkan bahwa

prinsip-prinsip keperawatan secara holistik yang di dalamnya memiliki teori

sistem dan konsep berubah merupakan bahan ajar yang memudahkan kami

sebagai seorang perawat dalam memberikan pelayanan kesehatan kepada

masyarakat

Sistem akan berjalan lancar apabila di gerakkan secara bersama- sama tanpa

mengesampingkan yang lainnya Begitu juga dengan konsep perubahan

Perubahan dapat membawa individu menjadi lebih berkembang sesuai dengan

kemampuan masing-masing

B Saran

1 Sebaiknya sebagai seorang perawat apabila akan melakukan pelayanan

kesehatan perawat harus mempelajari dahulu apa-apa yang menjadi

prioritas dalam memberikan pelayanan kesehatan sehingga tidak

menimbulkan hal-hal yang merugikan pasien

2 Perawat harus mempelajari sistem dan perubahan yang ada dalam diri

seorang pasien tanpa membandingkan status ekonomi dari pasien tersebut

sehingga tidak menimbulkan perbedaan pendapat

3 Hadapi setiap perubahan dengan tenang dan penuh humor (yakinlah bahwa

perubahan adalah hal yg sulit dan menjadi agen pembaharuan akan lebih

sulit)

DAFTAR PUSTAKA

Anonim 2008 Perubahan Dalam Keperawatan Wikipedia Jakarta Dalam httprofiqahmadwordpresscom20080507perubahan-dalam-keperawatan Diakses pada 31 Agustus 2010 Pukul 1305 wita

Anonim 2010 Aplikasi Teori Adaptasi Dalam Kasus Discectomi Wikipedia Jakarta Dalam httpFaplikasi-teori-adaptasi-dalam-kasushtml Diakses pada 31 Agustus 2010 Pukul 1401 wita

Arifiyanto Dafid 2008 Konsep Berubah Wikipedia Jakarta Dalam httpdafid-pekajanganblogspotcom200803konsep- berubahhtml Diakses pada 31 Agustus 2010 Pukul 1240 wita

Barbara Kozier dkk 2006 Praktek Keperawatan Profesional Edisi 4 Penerbit buku kedokteran EGC Jakarta

Hidayat Alimul Aziz A 2007 Pengantar Konsep Dasar Keperawatan Penerbit Salemba Medika Surabaya

Nursalam Dr 2008 Proses dan Dokumentasi Keperawatan Edisi 2 Penerbit salimba medika Jakarta

  • Arifiyanto Dafid 2008 Konsep Berubah Wikipedia Jakarta Dalam
  • httpdafid-pekajanganblogspotcom200803konsep-
  • berubahhtml Diakses pada 31 Agustus 2010 Pukul 1240 wita

KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan ke hadirat Tuhan yang Maha Esa karena tugas

makalah ini dapat di selesaikan dengan baik Makalah ini di buat dengan tujuan

untuk memenuhi tugas mata kuliah Konsep Dasar Keperawatan 2 dan untuk

mengetahui tentang Prinsip-prinsip secara holistik dalam konteks keperawatan

Dalam penyusunan makalah ini kami dari kelompok 3 mengalami banyak

kesulitan karena kurangnya pengetahuan baik dari cara penulisan maupun materi

yang di perlukan untuk itu di sampaikan terima kasih terhadap pihak-pihak yang

telah membantu dalam penulisan makalah ini terlebih khusus kami ucapkan

terima kasih kepada Ns Natalia Elisa Rakinaung SKep yang telah membantu

kami dalam menyelesaikan makalah ini

Kami menyadari bahwa makalah ini masih memiliki banyak kekurangan

karena itu jika terdapat kesalahan dalam penyusunan makalah ini kami sangat

mengharapkan adanya saran dan kritik dari pembaca sekalian

Kami harap makalah ini dapat berguna bagi para pembaca Sekian dan

terima kasih

Manado September

2010

Penulis

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR i

DAFTAR ISI ii

BAB I PENDAHULUAN

A Latar Belakang 1

B Tujuan Penulisan 2

1 Tujuan Umum 2

2 Tujuan Khusus 2

C Manfaat Penulisan 2

D Metode Penulisan 3

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

A Prinsip-Prinsip Pendekatan Secara Holistik 4

B Teori Sistem 5

C Konsep Berubah 9

1Pengertian dan Jenis Perubahan 9

2Teori Proses Berubah 11

3 Prinsip dan Strategi Berubah 17

4 Reaksi-Reaksi Terhadap Perubahan 19

BAB III PEMBAHASAN

A Teori Sistem 23

1 Tujuan Sistem 24

2 Klasifikasi Sistem 24

3 Pendekatan 25

B Konsep Berubah26

BAB IV PENUTUP

A Kesimpulan 28

B Saran 28

DAFTAR PUSTAKA

29

BAB I

PENDAHULUAN

A Latar Belakang

Teori sistem sangat penting dalam dunia keperawatan karena dalam teori

sistem ini kita dapat mempelajari suatu kerangka kerja yang berhubungan dengan

keseluruhan aspek sosial manusia struktur masalah-masalah organisasi serta

perubahan hubungan internal dan lingkungan di sekitarnya

Keberhasilan sistem pelayanan kesehatan yang terjalin pada perawat dokter

atau tim kesehatan lain akan berhasil secara sempurna apabila ada sikap saling

menunjang dalam melakukan praktek keperawatan Sistem ini akan memberikan

kualitas pelayanan kesehatan yang efektif dengan melihat nilai-nilai yang ada di

masyarakat Dalam pelayanan kesehatan keperawatan merupakan bagian penting

dalam pelayanan kesehatan

Para perawat diharapkan juga dapat memberikan pelayanan secara

berkualitas sehingga masyarakat akan merasa di dukung dan di perhatikan dalam

meningkatkan kesehatan sehingga tidak ada perbedaan pendapat yang akan

terjalin antara perawat dan pasien Di samping itu dalam menerapkan prinsip-

prinsip perubahan perawat harus menerapkannya secara bersama-sama tidak

membeda-bedakan harus menyeluruh (Holistik)

Secara holistik dalam keperawatan diperlukan adanya suatu perubahan

dengan merubah cara pikir masyarakat tentang jenis-jenis pelayanan kesehatan

yang muncul di dalamnya Karena perubahan itu merupakan suatu proses dimana

terjadinya peralihan atau perpindahan dari status tetap (statis) menjadi status yang

bersifat dinamis Artinya dapat menyesuaikan diri dari lingkungan yang ada atau

beranjak untuk mencapai kesehatan yang optimal

Suatu perubahan dan sistem pelayanan kesehatan yang ada dalam

masyarakat sangat penting dan sangat berpengaruh dalam kehidupan mereka

apalagi bila seorang perawat berhasil menerapkan praktek kesehatan yang baik

dalam masyarakat Karena itu akan memudahkan seorang perawat dalam

menyelesaikan tugas sebagai seorang perawat dan nantinya dalam pelayanan

kesehatan di rumah sakit seorang perawat akan merasa bangga karena bisa

melakukan praktek kesehatan apapun jenisnya dan akan merasa bahwa inilah

seorang perawat yang profesional karena dapat memberikan pelayanan yang

terbaik dari yang lainnya

Kami kelompok 3 sangat tertarik dengan materi ini karena dalam materi

ini kami dapat mempelajari lebih luas mengenai bagaimana seorang perawat

berperan sebagai individu dan klien dalam berinteraksi di mana satu dengan yang

lainnya saling mempengaruhi terhadap tingkat kebutuhan dan kepuasan yang

merupakan fokus dari asuhan keperawatan

B Tujuan Penulisan

1 Tujuan Umum

Untuk mengidentifikasi prinsip-prinsip pendekatan secara holistik dalam

bidang keperawatan

2 Tujuan Khusus

a Untuk mengetahui penerapan teori sistem dalam keperawatan

b Untuk mengetahui Konsep Berubah yang ada dalam pelayanan kesehatan

C Manfaat Penulisan

1 Mahasiwa dapat mempelajari bagaimana cara menerapkan prinsip-prinsip

pendekatan secara holistik

2 Mahasiswa dapat mempelajari bagaimana cara menerapkan teori sistem

dalam keperawatan

3 Mahasiswa dapat mempelajari bahkan dapat menerapkan konsep berubah

serta bagian-bagiannya dalam melakukan pelayanan kesehatan kepada

masyarakat

D Metode Penulisan

Adapun metode penulisan dari makalah ini terdiri dari IV bab yaitu Bab I

menjelaskan mengenai latar belakang tujuan penulisan yang terdiri dari tujuan

umum dan khusus manfaat penulisan dan metode penulisan

Bab II menjelaskan tentang prinsip pendekatan secara holistic yang

mendasari tindakan keperawatan yang meliputi 4 dimensi menjelaskan tentang

teori sistem dan konsep berubah yang meliputi pengertian dan jenis perubahan

teori proses berubah prinsip dan strategi berubah serta reaksi-reaksi terhadap

perubahan

Bab III menjelaskan tentang teori sistem yang meliputi tujuan sistem

klasifikasi sistem serta pendekatan Dan juga menjelaskan tentang konsep

berubah

Bab IV meliputi kesimpulan dari kami selaku kelompok III serta saran dari

kami sebagai pembuat makalah prinsip-prinsip pendekatan secara holistic

dalam konteks keperawatan

Demikian metode penulisan makalah kami

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

A Pendekatan Holistik

Holistik merupakan salah satu konsep yang mendasari tindakan

keperawatan yang meliputi dimensi fisiologis psikologis sosiokultural dan

spiritual Dimensi tersebut merupakan suatu kesatuan yang utuh Apabila satu

dimensi terganggu akan mempengaruhi dimensi lainnya Holistik terkait dengan

kesejahteraan (Wellnes) Untuk mencapai kesejahteraan terdapat lima dimensi

yang saling mempengaruhi yaitu fisik emosional intelektual sosial dan spiritual

Untuk mencapai kesejahteraan tersebut salah satu aspek yang harus dimiliki

individu adalah kemampuan beradaptasi terhadap stimulus Teori adaptasi Sister

Callista Roy dapat digunakan

Teori ini menggunakan pendekatan yang dinamis di mana peran perawat

dalam memberikan asuhan keperawatan dengan memfasilitasi kemampuan klien

untuk melakukan adaptasi dalam menghadapi perubahan kebutuhan dasarnya

Tindakan direncanakan dengan tujuan mengubah stimulus dan difokuskan pada

kemampuan individu dalam beradaptasi terhadap stimulus Sedangkan evaluasi

yang dilakukan dengan melihat kemampuan klien dalam beradaptasi dan

mencegah timbulnya kembali masalah yang pernah dialami Kemampuan adaptasi

ini meliputi seluruh aspek baik biologis psikologis maupun sosial (holistik)

Sebagai pemberi asuhan keperawatan konsep holistik dan adaptasi ini merupakan

konsep yang harus di pahami oleh perawat agar dapat memberikan asuhan

keperawatan yang berkualitas kepada klien

B Teori Sistem

Sistem berasal dari bahasa Latin (systema) dan bahasa Yunani (sustema)

adalah suatu kesatuan yang terdiri dari komponen atau elemen yang dihubungkan

bersama untuk memudahkan aliran informasi materi atau energi

Sistem merupakan suatu kerangka kerja yang berhubungan dengan keseluruhan

aspek sosial manusia struktur masalah-masalah organisasi serta perubahan

hubungan internal dan lingkungan disekitarnya Sistem tersebut terdiri atas tujuan

proses dan isi Tujuan adalah sesuatu yang harus dilaksanakan sehingga tujuan

dapat memberikan arah pada sistem Proses berfungsi dalam memenuhi tujuan

yang hendak dicapai dan Isi terdiri atas bagian yang membentuk suatu sistem

Dalam mempelajari sistem maka terlebih dahulu harus memahami teori

tentang sistem Karena teori tentang sistem akan memudahkan dalam

memecahkan persoalan yang ada dalam sistem Sistem tersebut terdiri dari

subsistem yang membentuk sebuah sistem yang antara satu dengan yang lainnya

harus saling mempengaruhi

Dalam teori sistem disebutkan bahwa sistem itu terbentuk dari subsistem

yang saling berhubungan dan saling mempengaruhi Bagian tersebut terdiri dari

input proses output dampak umpan balik dan lingkungan yang kesemuanya

saling berhubungan dan saling mempengaruhi sehingga dapat digambarkan

sebagai berikut

Feedback

Input Proses Output Dampak

Lingkungan

Gambar 1 Subsistem yang saling berhubungan

1 Input

Input merupakan subsistem yang akan memberikan segala masukan

untuk berfungsinya sebuah sistem seperti pelayanan kesehatan Maka

masukan dapat berupa potensi masyarakat tenaga kesehatan sarana

kesehatan dan lain-lain

2 Proses

Proses merupakan suatu kegiatan yang berfungsi untuk mengubah suatu

masukan untuk menjadikan sebuah hasil yang diharapkan dari sistem

tersebut sebagaimana contoh dalam sistem pelayanan kesehatan maka yang

dimaksud proses adalah berbagai kegiatan dalam pelayanan kesehatan

3 Output

Output adalah hasil yang diperoleh dari sebuah proses dalam sistem

pelayanan kesehatan hasilnya dapat berupa pelayanan kesehatan yang

berkualitas efektif dan efisien serta dapat dijangkau oleh seluruh lapisan

masyarakat sehingga pasien sembuh dan sehat optimal

4 Dampak

Dampak merupakan akibat yang dihasilkan dari sistem yang terjadi

relatif lama waktunya Setelah hasil dicapai sebagaimana dalam sistem

pelayanan kesehatan maka dampaknya akan menjadikan masyarakat sehat

dan mengurangi angka kesakitan dan kematian karena pelayanan terjangkau

oleh masyarakat

5 Umpan Balik

Umpan balik merupakan suatu hasil yang sekaligus menjadikan masukan

dan ini terjadi dari sebuah sistem yang saling berhubungan dan saling

mempengaruhi Umpan balik dalam sistem pelayanan dapat berupa kualitas

tenaga kesehatan yang juga dapat menjadikan input yang selalu meningkat

6 Lingkungan

Lingkungan disini adalah semua keadaan diluar sistem tetapi dapat

mempengaruhi pelayanan kesehatan sebagaimana dalam sistem pelayanan

kesehatan lingkungan yang dimaksud dapat berupa lingkungan geografis

atau situasi kondisi sosial yang ada dimasyarakat seperti institusi diluar

pelayanan kesehatan

a Tingkat Pelayanan Kesehatan

Tingkat pelayanan kesehatan merupakan bagian dari sistem pelayanan

kesehatan yang diberikan pada masyarakat Melalui tingkat pelayanan

kesehatan akan dapat diketahui kebutuhan dasar manusia tentang

kesehatan Menurut Leavel dan Clark dalam memberikan pelayanan

kesehatan harus memandang pada tingkat pelayanan kesehatan yang akan

diberikan diantara tingkat pelayanan kesehatan dalam sistem pelayanan

kesehatan adalah sebagai berikut

1)Health Promotion (Promosi Kesehatan)

Tingkat pelayanan kesehatan ini merupakan tingkat pertama dalam

memberikan pelayanan melalui peningkatan kesehatan Pelaksanaan

ini bertujuan untuk meningkatkan status kesehatan agar masyarakat

atau sasarannya tidak terjadi gangguan kesehatan

2)Specific Protection (Perlindungan Khusus)

Perlindungan khusus ini dilakukan dalam melindungi masyarakat

dari bahaya yang akan menyebabkan penurunan status kesehatan atau

bentuk perlindungan terhadap penyakit-penyakit tertentu ancaman

kesehatan yang masuk dalam tingkat perlindungan pada penyakit

tertentu seperti imunisasi BCG (Bacillus Calmette Guerin) untuk

mencegah TB (Tuberculosis) DPT (Difteri Pertusis Tetanus)

Hepatitis campak dan lain-lain

3)Early Diagnosis and Prompt Treatment (Diagnosis Dini dan

Pengobatan Segera)

Tingkat pelayanan kesehatan ini sudah masuk kedalam tingkat

dimulainya atau timbulnya gejala dari suatu penyakit

4)Disability Limitation (Pembatasan Cacat)

Pembatasan kecacatan ini dilakukan untuk mencegah agar pasien

atau masyarakat tidak mengalami dampak kecacatan akibat penyakit

yang ditimbulkan

5)Rehabilitation (Rehabilitasi)

Tingkat pelayanan ini dilaksanakan setelah pasien didiagnosis

sembuh

b Lingkup Sistem Pelayanan Kesehatan

Dalam sistem pelayanan kesehatan dapat mencakup pelayanan dokter

pelayanan keperawatan dan pelayanan kesehatan masyarakat Dokter

merupakan subsistem dari pelayanan kesehatan Subsistem pelayanan

kesehatan tersebut memiliki tujuan masing-masing dengan tidak

meninggalkan tujuan umum dari pelayanan kesehatan Pelayanan

kesehatan yang ada sekarang ini dapat diselenggarakan oleh pihak

pemerintah maupun swasta

Dalam pelayanan kesehatan terdapat tiga bentuk yaitu primary health

care (pelayanan kesehatan tingkat pertama) secondary health care

(pelayanan kesehatan tingkat kedua) dan tertiary health services

(pelayanan kesehatan tingkat ketiga) Ketiga bentuk pelayanan kesehatan

terbagi dalam pelayanan dasar yang dilakukan di puskesmas dan

pelayanan rujukan yang dilakukan di rumah sakit

1) Primary Health Care ( Pelayanan Kesehatan Tingkat Pertama )

Pelayanan kesehatan ini dibutuhkan atau dilaksanakan pada

masyarakat yang memilki masalah kesehatan yang ringan atau

masyarakat sehat tetapi ingin mendapatkan peningkatan kesehatan

agar menjadi optimal dan sejahtera sehingga sifat pelayanan kesehatan

adalah kesehatan dasar

2)Secundary Health Care (Pelayanan Kesehatan Tingkat Kedua)

Bentuk pelayanan kesehatan ini diperlukan baik masyarakat atau

klien yang membutuhkan perawatan di rumah sakit atau rawat inap

dan tidak dilaksanakan di pelayanan kesehatan utama

3)Tertiary Health Services (Pelayanan Kesehatan Tingkat Ketiga)

Pelayanan kesehatan ini merupakan tingkat pelayanan yang

tertinggi dimana tingkat pelayanan ini apabila tidak lagi dibutuhkan

pelayanan pada tingkat pertama dan kedua

C Konsep Berubah

1 Pengertian dan Jenis Perubahan

Berubah adalah bagian dari kehidupan setiap orang berubah adalah cara

seseorang bertumbuh berkembang dan beradaptasi Perubahan dapat positif

atau negatif terencana atau tidak terencana Perubahan adalah proses

membuat sesuatu yang berbeda dari sebelumnya ( Sullivan dan

Decker2001) Jadi Perubahan adalah suatu proses dimana terjadinya

peralihan atau perpindahan dari status tetap (statis) menjadi status yang

bersifat dinamis Artinya dapat menyesuaikan diri dari lingkungan yang ada

Perubahan dapat mencakup keseimbangan personal sosial maupun

organisasi untuk dapat menjadikan perbaikan atau penyempurnaan serta

dapat menerapkan ide atau konsep terbaru dalam mencapai tujuan tertentu

Proses berubah bersifat integral dengan banyak bidang keperawatan

seperti pendidikan kesehatan perawatan klien dan promosi kesehatan

Proses berubah ini melibatkan klien individu keluarga komunitas

organisasi keperawatan sebagai profesi dan seluruh sistem pemberian

perawatan kesehatan

Perubahan dapat meliputi mendapatkan pengetahuan mendapatkan

keterampilan baru atau mengadaptasi pengetahuan saat ini dari segi

informasi baru Perubahan ini terutama sulit saat muncul tantangan terhadap

nilai dan keyakinan seseorang cara berpikir atau cara berhubungan

Misalnya orang yang kecewa menjadi marah dan berbuat negatif serta

melakukan perilaku destruktif (Tomey2000)

Perubahan akan mengganggu bagi mereka yang mengalaminya dan

seringkali berkembang resistensi Perubahan paling mengancam apabila ada

perasaan tidak aman Penyebab resistensi terhadap perubahan adalah

ancaman terhadap kepentingan diri keadaan memalukan perasaan tidak

aman kebiasaan kepuasan dengan diri sendiri kehilangan kekuasaan dan

ketidak setujuan objektif

Perubahan tidak selalu merupakan hasil pengambilan keputusan rasional

Perubahan biasanya terjadi sebagai respons terhadap tiga aktifitas yang

berbeda yaitu

a Perubahan Spontan

Perubahan spontan juga disebut perubahan yang reaktif atau tidak

direncanakan karena perubahan ini tidak benar-benar di antisipasi tidak

dapat dihindari dan terdapat sedikit atau tidak ada waktu untuk

merencanakan strategi respons Contoh perubahan spontan yang

memengaruhi individu adalah infeksi virus akut cedera medula spinalis

dan tawaran sukarela posisi baru

b Perubahan Perkembangan

Perubahan perkembangan mengacu pada perubahan fisiopsikologis

yang terjadi selama siklus kehidupan individu atau perkembangan

organisasi menjadi lebih kompleks

Contoh perubahan perkembangan individu adalah bertambahnya

ukuran dan kompleksitas embrio manusia dan janin dan berkurangnya

kemampuan fisik pada lansia

c Perubahan Terencana

Menurut Lippitt (1973) perubahan terencana adalah upaya yang

disengaja dan bertujuan oleh individu kelompok organisasi atau sistem

sosial yang lebih besar untuk memengaruhi status quo (menetap) itu

sendiri organisme lain atau suatu situasi Keterampilan memecahkan

masalah keterampilan mengambil keputusan dan keterampilan

interpersonal adalah faktor-faktor penting dalam perubahan terencana

Contoh perubahan terencana adalah individu yang memutuskan untuk

memperbaiki status kesehatannya dengan menghadiri program berhenti

merokok atau melakukan program olahraga

2 Teori Proses Berubah

Perkembangan profesi keperawatan tidak lepas dari konsep berubah yang

dimiliki oleh para praktisi akedemisi atau seorang yang masih ingin

mengembangkan keperawatan yang memiliki keyakinan dan teori

perubahan yang dimilikinya Sebagai gambaran dalam merubah profesi

keperawatan kearah yang lebih professional ada beberapa teori perubahan

yang dapat diketahui seperti

a Kurt Lewin (1951)

Perubahan Menurut pandangan Kurt Lewin 1951 seseorang yang

akan mengadakan suatu harus memiliki konsep tentang perubahan yang

tercantum dalam tahap proses perubahan agar proses perubahan tersebut

menjadi terarah dan mencapai tujuan yang ada Tahap tersebut antara

lain

1) Tahap Pencairan (Unfreezing)

Pada tahap awal ini yang dapat dilakukan bagi seseorang yang mau

mengadakan proses perubahan adalah harus memiliki motivasi yang

kuat untuk merubah dari keadaan semula dengan merubah terhadap

keseimbangan yang ada Di samping itu juga perlu menyiapkan diri

dan siap untuk merubah atau melakukan perubahan

2)Tahap Bergerak (Moving)

Pada tahap ini sudah dimulai adanya suatu pergerakan kearah

sesuatu yang baru atau perkembangan terbaru Proses perubahan tahap

ini dapat terjadi apabila seseorang telah memiliki informasi yang

cukup serta sikap dan kemampuan untuk berubah Juga memiliki

kemampuan dalam memahami masalah serta mengetahui langkah-

lanhkah dalam menyesuaikan masalah

Gambar 2 Tahapan perubahan menurut Kurt Lewis

3)Tahap Pembekuan (Refreezing)

Tahap ini merupakan tahap pembekuan dimana seseorang yang

mengadakan perubahan kelak mencapai tingkat atau tahapan yang

baru dengan keseimbangan yang baru Proses pencapaian yang baru

perlu dipertahankan dan selalu terdapat upaya mendapatkan umpan

balik pembinaan tersebut dalam upaya mempertahankan perubahan

yang telah dicapai

Berdasarkan langkah-langkah menurut Kurt Lewin dalam proses

perubahan ditemukan banyak hambatan Hambatan tersebut yang akan

mempertahankan status quo (menetap) agar tidak terjadi perubahan

Karena itu diperlukan kemampuan yang benar-benar ada dalam

konsep perubahan sesuai dengan tahapan berubah

Langkah 3 Pembekuan (refreezing)

Mempertahankan hasil perubahan

Dari semula ke yang baru

Langkah 2 Bergerak (moving)

Motivasi berubah

Perasaan terhadap perubahan

Persiapan berubah

Langkah 1 Pencairan (unfreezing)

b Rogers E (1962)

Menurut Rogers E untuk menandakan suatu perubahan perlu ada

beberapa langkah yang ditempuh sehingga harapan atau tujuan akhir dari

perubahan dapat tercapai Langkah-langkah tersebut antara lain

1) Tahap Awareness

Tahap ini merupakan tahap awal yang mempunyai arti bahwa

dalam mengadakan perubahan diperlukan adanya kesadaran untuk

berubah apabila tidak ada kesadaran untuk berubah maka tidak

mungkin tercipta suatu perubahan

2) Tahap Interest

Tahap yang kedua dalam mengadakan perubahan harus timbul

perasaan minat terhadap perubahan yang selalu memperhatikan

terhadap sesuatu yang baru dari perubahan yang dikenalkan

Timbulnya minat akan mendorong dan menguatkan kesadaran untuk

berubah

3) Tahap Evaluasi

Tahap ini terjadi penilaian tarhadap sesuatu yang baru agar tidak

terjadi hambatan yang akan ditemukan selama mengadakan

perubahan Evaluasi ini dapat memudahkan tujuan dan langkah dalam

melakukan perubahan

Gambar 3 Tahap berubah menurut Rogers

Adoption (5)

Trial (4)

Evaluasi (3)

Interest (2)

Awareness (1)

4) Tahap Trial

Tahap ini merupakan tahap uji coba terhadap sesuatu yang baru

atau hasil perubahan dengan harapan sesuatu yang baru dapat

diketahui hasilnya sesaui dengan kondisi atau situasi yang ada dan

memudahkan untuk diterima oleh lingkungan

5) Tahap Adoption

Tahap ini merupakan tahap terakhir dari perubahan yaitu proses

penerimaan terhadap sesuatu yang baru setelah dilakukan uji coba dan

merasakan adanya manfaat dari sesuatu yang baru sehingga selalu

mempertahankan hasil perubahan

c Lippit (1973)

Lippit memandang teori perubahan dapat dilaksanak dari tinjauan

sebagai seorang pembaharu dengan memperkenalkan terjadinya

perubahan sehingga terdapat beberapa langkah yang ditempuh untuk

dapat mengadakan pembaharuan Langkah yang dimaksud adalah

1)Menetukan diagnosis terlebih dahulu masalah yang ada

2)Mengadakan pengkajian terhadap motivasi perubahan serta

kemampuan perubahan

3)Melakukan pengkajian perubahan terhadap hasil atau manfaat dari

suatu perubahan

4)Menetapkan tujuan perubahan yang dilaksanakan berdasarkan langkah

yang ditempuhnya

5)Menetapkan peran dari pembaharuan sebagai pendidik peneliti atau

pemimpin dalam pembaharuan

6)Mempertahankan dari hasil perubahan yang dicapainya

7)Melakukan penghentian bantuan secara bertahap dengan harapan

peran dan tanggung jawab dapat tercapai secara bertahap

Gambar 4 Tahapan berubah menurut Lippit

Langkah 1

Menetukan Diagnosis

Langkah 4

Penetapan Tujuan

Langkah 2

Pengkajian Motivasi dan

kemampuan

Langkah 7

Penghentian Bantuan

Langkah 6

Mempertahankan Hasil

Langkah 5

Penetapan peran

pembaharu

Langkah 3

Pengkajian Hasil

d Teori Havelock

Teori ini merupakan modifikasi dari teori Lewin dengan menekankan

perencanaan yang akan mempengaruhi perubahan Enam tahap sebagai

perubahan menurut Havelock

1)Membangun suatu hubungan

2)Mendiagnosis masalah

3)Mendapatkan sumber-sumber yang berhubungan

4)Memilih jalan keluar

5) Meningkatkan penerimaan

6) Stabilisasi dan perbaikan diri sendiri

e Teori Spradley

Spradley menegaskan bahwa perubahan terencana harus secara

konstan dipantau untuk mengembangkan hubungan yang bermanfaat

antara agen berubah dan sistem berubah Berikut adalah langkah dasar

dari model Spradley

1) Mengenali gejala

2) Mendiagnosis masalah

3) Menganalisa jalan keluar

4) Memilih perubahan

5) Merencanakan perubahan

6) Melaksanakan perubahan

7) Mengevaluasi perubahan

8) Menstabilkan perubahan

3 Prinsip dan Strategi Berubah

Dalam perubahan dibutuhkan cara yang tepat agar tujuan dalam

perubahan dapat tercapai secara tepat efektif dan efisien

a Strategi Rasional Empirik

Strategi ini didasarkan karena manusia sebagai komponen dalam

perubahan memiliki sifat rasional untuk kepentingan diri dalam

berperilaku Untuk mengadakan suatu perubahan strategi rasional dan

empirik yang didasarkan dari hasil penemuan atau riset untuk

diaplikasikan dalam perubahan manusia yang memiliki sifat rasional

akan menggunakan rasionalnya dalam menerima sebuah perubahan

Langkah dalam perubahan atau kegiatan yang diinginkan dalam

strategi rasional empirik ini dapat melalui penelitian atau adanya

desiminasi melalui pendidikan secara umum sehingga melalui desiminasi

akan diketahui secara rasional bahwa perubahan yang akan dilakukan

benar-benar sesuai dengan rasional

Strategi ini juga dilakukan pada penempatan sasaran yang sesuai

dengan kemampuan dan keahlian yang dimiliki sehingga semua

perubahan akan menjadi efektif dan efisien selain itu juga menggunakan

sistem analisis dalam pemecahan masalah yang ada

b Strategi Reedukatif Normatif

Strategi ini dilaksanakan berdasarkan standar norma yang ada di

masyarakat Perubahan yang akan dilaksanakan melihat nilai-nilai

normatif yang ada di masyarakat sehingga tidak akan menimbulkan

permasalahan baru di masyarakat

Standar norma yang ada di masyarakat ini di dukung dengan sikap dan

sistem nilai individu yang ada di masyarakat Pendekatan ini

dilaksanakan dengan mengadakan intervensi secara langsung dalam

penerapan teori-teori yang ada Strategi ini dilaksanakan dengan cara

melibatkan individu kelompok atau masyarakat dan proses penyusunan

rancangan untuk perubahan Pelaku dalam perubahan harus memiliki

kemampuan dalam berkolaborasi dengan masyarakat Kemampuan ilmu

perilaku harus dimiliki dalam pembaharu

c Strategi Paksaan- Kekuatan

Dikatakan strategi paksaan-kekuatan karena adanya penggunaan

kekuatan atau kekuasaan yang dilaksanakan secara paksa dengan

menggunakan kekuatan moral dan kekuatan politik Strategi ini dapat

dilaksanakan dalam perubahan sistem kenegaraan penerapan sistem

pendidikan dan lain-lain

Menurut Tiffany dan Lutjens (1989) telah mengidentifikasi tujuh

strategi berubah yang cocok dengan kontinum dari yang paling netral

sampai yang paling koersif

1)Edukasi

Strategi ini memberikan suatu presentasi fakta yang relatif tidak

bisa yang dimaksudkan untuk berfungsi sebagai justifikasi rasional

atas tindakan yang terencana

2)Fasilitatif

Strategi ini memberikan sumber penting untuk berubah Strategi ini

mengasumsikan bahwa orang ingin berubah tetapi membutuhkan

sumber-sumber untuk membuat perubahan tersebut

3)Teknostruktural

Strategi ini mengubah teknologi untuk mengakses struktur sosial

dalam kelompok atau mengubah srtuktur sosial untuk mendapatkan

teknologi Strategi ini memengaruhi hubungan antara teknologi ruang

dan struktur Penggunaan ruang dapat diubah untuk memengaruhi

struktur sosial

4) Data-based

Strategi ini mengumpulkan dan menggunakan data untuk membuat

perubahan sosial Data digunakan untuk menemukan inovasi yang

paling baik guna memecahkan masalah yang dihadapi

5) Komunikasi

Strategi komunikasi menyebarkan informasi sepanjang waktu

melalui saluran dalam sistem sosial

6) Persuasif

Pemakaian penalaran debat dan bujukan dilakukan untuk

menyebabkan perubahan

7) Koersif

Terdapat hubungan wajib antara perencana dan pengadopsi

Kekuasaan digunakan untuk menyebabkan perubahan

4 Reaksi ndash Reaksi Terhadap Perubahan

a Perubahan Dalam Keperawatan

Dalam perkembangannya keperawatan juga mengalami proses

perubahan seiring dengan kemajuan dan teknologi Alasan terjadinya

perubahan dalam keperawatan antara lain

1)Keperawatan Sebagai Profesi

Keperawatan sebagai profesi yang diakui oleh masyarakat dalam

memberikan pelayanan kesehatan melalui asuhan keperawatan tentu

akan dituntut untuk selalu berubah kearah kemandirian dalam profesi

keperawatan sehingga sebagai profesi akan mengalami perubahan

kearah professional dengan menunjukan agar profesi keperawatan

diakui oleh profesi bidang kesehatan yang sejajar dalam pelayanan

kesehatan

2)Keperawatan Sebagai Bentuk Pelayanan Asuhan Keperawatan

Keperawatan sebagai bentuk pelayanan asuhan keperawatan

professional yang diberikan kepada masyarakat akan terus memenuhi

tuntutan kebutuhan masyarakat dengan mengadakan perubahan dalam

penerapan model asuhan keperawatan yang tepat sesuai dengan

lingkup praktek keperawatan

3)Keperawatan Sebagai Ilmu Pengetahuan

Keperawatan sebagai ilmu pengetahuan terus selalu berubah dan

berkembang sejalan dengan tuntutan zaman dan perubahan teknologi

karena itu dituntut selalu mengadakan perubahan melalui penelitian

keperawatan sehingga ilmu keperawatan diakui secara bersama oleh

disiplin ilmu lain yang memiliki landasan yang kokoh dalam

keilmuan

4)Keperawatan Sebagai Komunikasi

Keperawatan sebagai komunikasi dalam masyarakat ilmiah harus

selalu menunjukkan jiwa professional dalam tugas dan tanggung

jawabnya dan selalu mengadakan perubahan sehingga citra sebagai

profesi tetap bertahan dan berkembang

b Hambatan Dalam Perubahan

Perubahan tidak selalu mudah untuk dilaksanakan akan tetapi banyak

hambatan yang akan diterimanya baik hambatan dari luar maupun dari

dalam Diantara hal yang menjadi hambatan dalam perubahan adalah

sebagai berikut

1)Ancaman Kepentingan Pribadi

Ancaman kepentingan pribadi ini merupakan hambatan dalam

perubahan karena adanya kekhawatiran adanya perubahan segala

kepentingan dan tujuan diri Contohnya dalam pelaksanaan

standarisasi perawat profesional dimana yang diakui sebagai profesi

perawat adalah minimal pendidikan DIII keperawatan sehingga bagi

lulusan SPK yang dahulu dan tidak ingin melanjutkan pendidikan

akan terancam bagi kepentingan dirinya sehingga hal tersebut dapat

menjadikan hambatan dalam perubahan

2)Persepsi Yang Kurang Tepat

Persepsi yang kurang tepat atau informasi yang belum jelas ini

dapat menjadi kendala dalam proses perubahan Berbagai informasi

yang akan dilakukan dalam sistem perubahan jika tidak

dikomunikasikan dengan jelas atau informasinya kurang lengkap

maka tempat yang akan dijadikan perubahan akan sulit menerima

sehingga timbul kekwatiran dari perubahan tersebut

3)Reaksi Psikologis

Reaksi psikologis ini merupakan faktor yang menjadi hambatan

dalam perubahan karena setiap orang memiliki reaksi psikologis yang

berbeda dalam merespons perbedaan sistem adaptasi Pada setiap

orang juga dapat menimbulkan reaksi psikologis yang berbeda

sehingga bisa menjadi hambatan dalam perubahan Contohnya

apabila akan dilakukan perubahan dalam sistem praktek keperawatan

mandiri bagi perawat Jika perawat belum bisa menerima secara

psikologis akan timbul kesulitan karena ada perasaan takut sebagai

dampak dari perubahan

4) Toleransi Terhadap Perubahan Rendah

Toleransi terhadap perubahan ini tergantung dari individu

kelompok atau masyarakat Apabila individu kelompok atau

masyarakat tersebut memiliki toleransi yang tinggi terhadap

perubahan maka akan memudahkan proses perubahan tetapi apabila

toleransi seseorang terhadap perubahan sangat rendah maka

perubahan tersebut akan sulit dilaksanakan

5)Kebiasaan

Pada dasarnya seseorang akan lebih senang pada sesuatu yang

sudah diketahui sebelumnya atau bahkan sudah dilaksanakan

sebelumnya dibandingkan dengan sesuatu yang baru dikenalnya

karena keyakinan yang dimiliki sangat kuat Faktor kebiasaan ini yang

menjadikan hambatan dalam perubahan

6) Ketergantungan

Ketergantungan merupakan hambatan dalam proses perubahan

karena ketergantungan menyebabkan seseorang tidak dapat hidup

secara mandiri dalam mencapai tujuan tertentu Suatu perubahan akan

menjadi masalah bagi seseorang yang selalu menggantungkan diri

sehingga perubahan akan sulit dilakukan

7) Perasaan Tidak Aman

Perasaan tidak aman juga merupakan faktor penghambat dalam

perubahan karena adanya ketakutan terhadap dampak dari perubahan

yang juga akan menambah ketidak amanan pada diri kelompok atau

masyarakat

8) Norma

Norma merupakan segala aturan yang didukung oleh anggota

masyarakat yang tidak boleh dirubah Apabila akan melakukan proses

perubahan namun perubahan tersebut bertentangan dengan norma

maka perubahan tersebut akan mengalami hambatan Sebaliknya jika

norma tersebut sesuai dengan prinsip perubahan maka akan sangat

mudah dalam perubahan

BAB III

PEMBAHASAN

A Teori Sistem

Sistem merupakan suatu komponen yang didalamnya memiliki subsistem

yang saling berhubungan untuk mencapai suatu tujuan yang jelas Dalam

keperawatan teori sistem merupakan suatu kesatuan yang harus di pelajari oleh

seorang perawat sehingga dapat diterapkan dalam proses pelayanan kesehatan

pada masyarakat

Dalam sistem ada beberapa subsistem yang saling mendukung Dalam hal

ini perawat harus mengetahui apa keluhan atau masalah yang dialami pasien di

dalam kehidupan masyarakat di sini seorang perawat harus tahu bagaimana

mempelajari masalah yang timbul dalam kehidupan masyarakat karena persepsi

setiap orang dalam menanggapi suatu masalah yang terjadi berbeda

Proses tindakan yang akan di lakukan perawat untuk mengubah masukan

yang telah muncul dalam kehidupan masyarakat perawat harus mengubah cara

pikir dari masyarakat terhadap berbagai masukan yang muncul Setelah

memberikan pelayanan kesehatan perawat melihat dan memahami bagaimana cara

dari anggota masyarakat dalam menerima pelayanan kesehatan serta dampak atau

apa akibat yang timbul dalam masyarakat terhadap pelayanan kesehatan yang di

berikan

Pasien akan memberikan Umpan balik terhadap pelayanan kesehatan yang

diberikan perawat dan pasien akan bertanya atau memberikan kritik tentang suatu

masalah yang di hadapi Disamping itu juga Perawat harus mengetahui

bagaimana lingkungan kediaman dari pasien tersebut sehingga memudahkan

perawat mengetahui apa sebernarnya yang dialami pasien sampai menyebabkan

penyakit

Perlu di ketahui jika dalam suatu sistem telah kehilangan satu komponen

maka sistem tersebut tidak akan berjalan sebagaimana mestinya Suatu sistem

akan berjalan dengan baik apabila di lakukan secara bertahap dan tetap

berdasarkan tujuan

1 Tujuan Sistem

Suatu sistem adalah untuk mencapai suatu tujuan (goal) atau mencapai

suatu sasaran (objectives) Goal meliputi ruang lingkup yang luas

sedangkan objectives meliputi ruang lingkup yang sempit Kalau suatu

sistem tidak mempunyai sasaran maka operasi sistem tidak akan ada

gunanya Sasaran dari sistem sangat menentukan sekali masukan yang

dibutuhkan sistem dan keluaran yang akan dihasilkan sistem Karena suatu

system dikatakan berhasil jika mencapai tujuan dan dikatakan gagal jika

tujuannya tersebut tidak tercapai

2 Klasifikasi Sistem

a Kesatuan atau Nonsumatisivitas

Suatu sistem yang dicirikan oleh sifat-sifat kesatuan Keseluruhan

lebih besar dari pada jumlah bagian-bagiannya dan merupakan cara yang

lazim untuk mendefinisikan konsep ini (Wright dan Leahey 18984

young 1982)

b Sistem Sosial

Sistem sosial ialah suatu model organisasi sosial sistem sosial

merupakan suatu sistem yang hidup yang memiliki suatu sistem unit

yang berbeda-beda dengan bagian-bagian komponennya dan dapat

dibedakan dari lingkungan oleh suatu batas yang didefinisikan secara

jelas Parson dan Bales (1955) mendefinisikan suatu sistem sosial suatu

sistem yang terdiri dari peran-peran sosial yang dilihat oleh interaksi dan

saling ketergantungan satu sama lain (Anderson amp Carter 1974)

c Sistem Terbuka

Sistem yang dicirikan oleh tingkat interaksi sistem tersebut dengan

lingkungan sekitarnya Sebuah sistem terbuka adalah terdapat dalam

suatu lingkungan yang dengannya sistem tersebut berinteraksi sistem

terbuka tersebut memperoeh asupan dan terhadap lingkungan sistem

tersebut memberikan keluaran Interaksi lingkungan sangat penting bagi

keberlangsungan hidup sistem tersebut ( Buckley 1967) Berdasarkan

definisi ini suatu sistem yang hidup adalah sestem terbuka

d Sistem Tertutup

Secara teoritis sebuah sistem tertutup berbeda dengna sistem terbuka

sistem ini tidak berinteraksi dengan lingkungan Sebuah inti yang self

complete untuk kelangsungan hidupnya sistem ini tidak tergantung

kepada pertukaran lingkungan yang berlangsung terus-menerus Karena

belum ada sistem tertutup murni yang mendemonstrasikan dalam realita

ldquotertutuprdquo menyatakan suatu kurangnya pertukaran energi yang melewati

batas-batas suatu sistem(Parson amp Bales 1955)

2 Pendekatan Pendekatan Yang Dapat digunakan untuk Menerangkan Dalam

Sistem

a Prosedur

Yaitu suatu jaringan kerja dari prosedur-prosedur yang berupa urutan

kegiatan yang saling berhubungan berkumpul bersama-sama untuk

mencapai tujuan tertentu Prosedur adalah rangkaian operasi klerikal

(tulis menulis) yang melibatkan beberapa orang di dalam satu atau lebih

departemen yang digunakan untuk menjamin penanganan yang seragam

b Komponenelemen

Yaitu kumpulan komponen yang saling berkaitan dan bekerja sama

untuk mencapai suatu tujuan tertentu Suatu sistem dapat terdiri dari

beberapa sub sistem dan sub-sub sistem tersebut dapat pula terdiri dari

beberapa sub-sub sistem yang lebih kecil

B Konsep Berubah

Bagi sebagian individu perubahan dapat dipandang sebagai suatu motivator

dalam meningkatkan prestasi atau penghargaan Tapi kadang-kadang perubahan

juga dipandang sebagai sesuatu yang mengancam keberhasilan seseorang dan

hilangnya penghargaan yang selama ini didapat

Perubahan muncul dalam beberapa macam ada yang bersifat positif dan

yang bersifat negatif Perubahan positif dapat membawa pandangan individu

menjadi lebih berkembang menjadi lebih luas cara berpikirnya Perubahan negatif

dapat menyebabkan individu menjadi menurun atau terfokus pada hal-hal yang

dapat merugikan dirinya sendiri

Perawat harus mengetahui sampai sejauh mana pengetahuan dari individu

sehingga memudahkannya untuk mengetahui apakah perubahan yang terjadi pada

pasien sesuai dengan kemampuan yang dimilikinya Disamping itu perubahan

yang terjadi pada seorang pasien bergantung pada bagaimana sikap seorang

perawat melakukan pelayanan kesehatan

Contohnya dalam memberikan pelayanan kepada seorang pasien yang

sedang sakit parah Peran seorang perawat disini sangat penting karena seorang

pasien yang sakit parah sangat membutuhkan banyak dukungan bahkan perhatian

baik dari keluarganya maupun dari perawat itu sendiri Tapi jika sikap seorang

perawat itu tidak memperhatikan apa yang sedang dibutuhkan pasien tersebut

maka dalam hal ini seorang perawat di anggap gagal dalam melakukan pelayanan

terhadap pasien Karena salah satu bagian yang sangat penting ketika menjadi

seorang perawat adalah bagian dari melayani

Ketika kita melayani dengan sungguh-sungguh kepada seseorang (pasien)

tanpa melihat latar belakang dari orang (pasien) tersebut itu dapat di ibaratkan

kita sedang melayani Tuhan Karena jika kita bekerja dengan sungguh-sungguh

dan sepenuh hati maka dampak yang akan kita peroleh juga terutama kita sebagai

seorang perawat lebih besar dan akan sangat bermanfaat bagi kehidupan kita

1 Kecepatan Perubahan

Kecepatan suatu perubahan akan meliputi berbagai aspek di antaranya

a Jenis dan kecepatan suatu perubahan akan mempengaruhi sistem respon

terhadap perubahan itu sendiri

b Perubahan yang terjadi dengan cepat memungkinkan seseorang resisten

terhadap perubahan

c Perubahan yang sangat lambat biasanya diasumsikan sebagai yang

mudah untuk diimplementasikan

2 Pola Perubahan

Pola perubahan meliputi

a Perubahan dapat berlangsung terus menerus kadang-kadang atau

jarang

b Perubahan yang dapat diprediksi menungkinkan adanya persiapan tetapi

yang bersifat tiba-tiba atau tidak dapat diperkirakan akan sulit merespon

secara efektif

c Perubahan yg tiba-tiba akan sulit untuk ditangani

3 Karakteristik Perubahan

Karakteristik perubahan yaitu

a Tidak semua perubahan itu sama

b Tidak dapat dianalisis bersama-sama

c Berbeda jenis intensitas poladan kecepatan

4Alasan Perubahan diperlukan

Alasan mengapa perubahan itu diperlukan dalam praktek keperawatan yaitu

a Meningkatkan kesejahteraan dan kenyamanan bagi perawat dan klien

b Meningkatkan profitability

c Meningkatkan kinerja

d Memberikan kepuasan bagi individu dan kehidupan sosialnya

BAB IV

PENUTUP

A Kesimpulan

Berdasarkan teori diatas kami kelompok dapat menyimpulkan bahwa

prinsip-prinsip keperawatan secara holistik yang di dalamnya memiliki teori

sistem dan konsep berubah merupakan bahan ajar yang memudahkan kami

sebagai seorang perawat dalam memberikan pelayanan kesehatan kepada

masyarakat

Sistem akan berjalan lancar apabila di gerakkan secara bersama- sama tanpa

mengesampingkan yang lainnya Begitu juga dengan konsep perubahan

Perubahan dapat membawa individu menjadi lebih berkembang sesuai dengan

kemampuan masing-masing

B Saran

1 Sebaiknya sebagai seorang perawat apabila akan melakukan pelayanan

kesehatan perawat harus mempelajari dahulu apa-apa yang menjadi

prioritas dalam memberikan pelayanan kesehatan sehingga tidak

menimbulkan hal-hal yang merugikan pasien

2 Perawat harus mempelajari sistem dan perubahan yang ada dalam diri

seorang pasien tanpa membandingkan status ekonomi dari pasien tersebut

sehingga tidak menimbulkan perbedaan pendapat

3 Hadapi setiap perubahan dengan tenang dan penuh humor (yakinlah bahwa

perubahan adalah hal yg sulit dan menjadi agen pembaharuan akan lebih

sulit)

DAFTAR PUSTAKA

Anonim 2008 Perubahan Dalam Keperawatan Wikipedia Jakarta Dalam httprofiqahmadwordpresscom20080507perubahan-dalam-keperawatan Diakses pada 31 Agustus 2010 Pukul 1305 wita

Anonim 2010 Aplikasi Teori Adaptasi Dalam Kasus Discectomi Wikipedia Jakarta Dalam httpFaplikasi-teori-adaptasi-dalam-kasushtml Diakses pada 31 Agustus 2010 Pukul 1401 wita

Arifiyanto Dafid 2008 Konsep Berubah Wikipedia Jakarta Dalam httpdafid-pekajanganblogspotcom200803konsep- berubahhtml Diakses pada 31 Agustus 2010 Pukul 1240 wita

Barbara Kozier dkk 2006 Praktek Keperawatan Profesional Edisi 4 Penerbit buku kedokteran EGC Jakarta

Hidayat Alimul Aziz A 2007 Pengantar Konsep Dasar Keperawatan Penerbit Salemba Medika Surabaya

Nursalam Dr 2008 Proses dan Dokumentasi Keperawatan Edisi 2 Penerbit salimba medika Jakarta

  • Arifiyanto Dafid 2008 Konsep Berubah Wikipedia Jakarta Dalam
  • httpdafid-pekajanganblogspotcom200803konsep-
  • berubahhtml Diakses pada 31 Agustus 2010 Pukul 1240 wita

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR i

DAFTAR ISI ii

BAB I PENDAHULUAN

A Latar Belakang 1

B Tujuan Penulisan 2

1 Tujuan Umum 2

2 Tujuan Khusus 2

C Manfaat Penulisan 2

D Metode Penulisan 3

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

A Prinsip-Prinsip Pendekatan Secara Holistik 4

B Teori Sistem 5

C Konsep Berubah 9

1Pengertian dan Jenis Perubahan 9

2Teori Proses Berubah 11

3 Prinsip dan Strategi Berubah 17

4 Reaksi-Reaksi Terhadap Perubahan 19

BAB III PEMBAHASAN

A Teori Sistem 23

1 Tujuan Sistem 24

2 Klasifikasi Sistem 24

3 Pendekatan 25

B Konsep Berubah26

BAB IV PENUTUP

A Kesimpulan 28

B Saran 28

DAFTAR PUSTAKA

29

BAB I

PENDAHULUAN

A Latar Belakang

Teori sistem sangat penting dalam dunia keperawatan karena dalam teori

sistem ini kita dapat mempelajari suatu kerangka kerja yang berhubungan dengan

keseluruhan aspek sosial manusia struktur masalah-masalah organisasi serta

perubahan hubungan internal dan lingkungan di sekitarnya

Keberhasilan sistem pelayanan kesehatan yang terjalin pada perawat dokter

atau tim kesehatan lain akan berhasil secara sempurna apabila ada sikap saling

menunjang dalam melakukan praktek keperawatan Sistem ini akan memberikan

kualitas pelayanan kesehatan yang efektif dengan melihat nilai-nilai yang ada di

masyarakat Dalam pelayanan kesehatan keperawatan merupakan bagian penting

dalam pelayanan kesehatan

Para perawat diharapkan juga dapat memberikan pelayanan secara

berkualitas sehingga masyarakat akan merasa di dukung dan di perhatikan dalam

meningkatkan kesehatan sehingga tidak ada perbedaan pendapat yang akan

terjalin antara perawat dan pasien Di samping itu dalam menerapkan prinsip-

prinsip perubahan perawat harus menerapkannya secara bersama-sama tidak

membeda-bedakan harus menyeluruh (Holistik)

Secara holistik dalam keperawatan diperlukan adanya suatu perubahan

dengan merubah cara pikir masyarakat tentang jenis-jenis pelayanan kesehatan

yang muncul di dalamnya Karena perubahan itu merupakan suatu proses dimana

terjadinya peralihan atau perpindahan dari status tetap (statis) menjadi status yang

bersifat dinamis Artinya dapat menyesuaikan diri dari lingkungan yang ada atau

beranjak untuk mencapai kesehatan yang optimal

Suatu perubahan dan sistem pelayanan kesehatan yang ada dalam

masyarakat sangat penting dan sangat berpengaruh dalam kehidupan mereka

apalagi bila seorang perawat berhasil menerapkan praktek kesehatan yang baik

dalam masyarakat Karena itu akan memudahkan seorang perawat dalam

menyelesaikan tugas sebagai seorang perawat dan nantinya dalam pelayanan

kesehatan di rumah sakit seorang perawat akan merasa bangga karena bisa

melakukan praktek kesehatan apapun jenisnya dan akan merasa bahwa inilah

seorang perawat yang profesional karena dapat memberikan pelayanan yang

terbaik dari yang lainnya

Kami kelompok 3 sangat tertarik dengan materi ini karena dalam materi

ini kami dapat mempelajari lebih luas mengenai bagaimana seorang perawat

berperan sebagai individu dan klien dalam berinteraksi di mana satu dengan yang

lainnya saling mempengaruhi terhadap tingkat kebutuhan dan kepuasan yang

merupakan fokus dari asuhan keperawatan

B Tujuan Penulisan

1 Tujuan Umum

Untuk mengidentifikasi prinsip-prinsip pendekatan secara holistik dalam

bidang keperawatan

2 Tujuan Khusus

a Untuk mengetahui penerapan teori sistem dalam keperawatan

b Untuk mengetahui Konsep Berubah yang ada dalam pelayanan kesehatan

C Manfaat Penulisan

1 Mahasiwa dapat mempelajari bagaimana cara menerapkan prinsip-prinsip

pendekatan secara holistik

2 Mahasiswa dapat mempelajari bagaimana cara menerapkan teori sistem

dalam keperawatan

3 Mahasiswa dapat mempelajari bahkan dapat menerapkan konsep berubah

serta bagian-bagiannya dalam melakukan pelayanan kesehatan kepada

masyarakat

D Metode Penulisan

Adapun metode penulisan dari makalah ini terdiri dari IV bab yaitu Bab I

menjelaskan mengenai latar belakang tujuan penulisan yang terdiri dari tujuan

umum dan khusus manfaat penulisan dan metode penulisan

Bab II menjelaskan tentang prinsip pendekatan secara holistic yang

mendasari tindakan keperawatan yang meliputi 4 dimensi menjelaskan tentang

teori sistem dan konsep berubah yang meliputi pengertian dan jenis perubahan

teori proses berubah prinsip dan strategi berubah serta reaksi-reaksi terhadap

perubahan

Bab III menjelaskan tentang teori sistem yang meliputi tujuan sistem

klasifikasi sistem serta pendekatan Dan juga menjelaskan tentang konsep

berubah

Bab IV meliputi kesimpulan dari kami selaku kelompok III serta saran dari

kami sebagai pembuat makalah prinsip-prinsip pendekatan secara holistic

dalam konteks keperawatan

Demikian metode penulisan makalah kami

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

A Pendekatan Holistik

Holistik merupakan salah satu konsep yang mendasari tindakan

keperawatan yang meliputi dimensi fisiologis psikologis sosiokultural dan

spiritual Dimensi tersebut merupakan suatu kesatuan yang utuh Apabila satu

dimensi terganggu akan mempengaruhi dimensi lainnya Holistik terkait dengan

kesejahteraan (Wellnes) Untuk mencapai kesejahteraan terdapat lima dimensi

yang saling mempengaruhi yaitu fisik emosional intelektual sosial dan spiritual

Untuk mencapai kesejahteraan tersebut salah satu aspek yang harus dimiliki

individu adalah kemampuan beradaptasi terhadap stimulus Teori adaptasi Sister

Callista Roy dapat digunakan

Teori ini menggunakan pendekatan yang dinamis di mana peran perawat

dalam memberikan asuhan keperawatan dengan memfasilitasi kemampuan klien

untuk melakukan adaptasi dalam menghadapi perubahan kebutuhan dasarnya

Tindakan direncanakan dengan tujuan mengubah stimulus dan difokuskan pada

kemampuan individu dalam beradaptasi terhadap stimulus Sedangkan evaluasi

yang dilakukan dengan melihat kemampuan klien dalam beradaptasi dan

mencegah timbulnya kembali masalah yang pernah dialami Kemampuan adaptasi

ini meliputi seluruh aspek baik biologis psikologis maupun sosial (holistik)

Sebagai pemberi asuhan keperawatan konsep holistik dan adaptasi ini merupakan

konsep yang harus di pahami oleh perawat agar dapat memberikan asuhan

keperawatan yang berkualitas kepada klien

B Teori Sistem

Sistem berasal dari bahasa Latin (systema) dan bahasa Yunani (sustema)

adalah suatu kesatuan yang terdiri dari komponen atau elemen yang dihubungkan

bersama untuk memudahkan aliran informasi materi atau energi

Sistem merupakan suatu kerangka kerja yang berhubungan dengan keseluruhan

aspek sosial manusia struktur masalah-masalah organisasi serta perubahan

hubungan internal dan lingkungan disekitarnya Sistem tersebut terdiri atas tujuan

proses dan isi Tujuan adalah sesuatu yang harus dilaksanakan sehingga tujuan

dapat memberikan arah pada sistem Proses berfungsi dalam memenuhi tujuan

yang hendak dicapai dan Isi terdiri atas bagian yang membentuk suatu sistem

Dalam mempelajari sistem maka terlebih dahulu harus memahami teori

tentang sistem Karena teori tentang sistem akan memudahkan dalam

memecahkan persoalan yang ada dalam sistem Sistem tersebut terdiri dari

subsistem yang membentuk sebuah sistem yang antara satu dengan yang lainnya

harus saling mempengaruhi

Dalam teori sistem disebutkan bahwa sistem itu terbentuk dari subsistem

yang saling berhubungan dan saling mempengaruhi Bagian tersebut terdiri dari

input proses output dampak umpan balik dan lingkungan yang kesemuanya

saling berhubungan dan saling mempengaruhi sehingga dapat digambarkan

sebagai berikut

Feedback

Input Proses Output Dampak

Lingkungan

Gambar 1 Subsistem yang saling berhubungan

1 Input

Input merupakan subsistem yang akan memberikan segala masukan

untuk berfungsinya sebuah sistem seperti pelayanan kesehatan Maka

masukan dapat berupa potensi masyarakat tenaga kesehatan sarana

kesehatan dan lain-lain

2 Proses

Proses merupakan suatu kegiatan yang berfungsi untuk mengubah suatu

masukan untuk menjadikan sebuah hasil yang diharapkan dari sistem

tersebut sebagaimana contoh dalam sistem pelayanan kesehatan maka yang

dimaksud proses adalah berbagai kegiatan dalam pelayanan kesehatan

3 Output

Output adalah hasil yang diperoleh dari sebuah proses dalam sistem

pelayanan kesehatan hasilnya dapat berupa pelayanan kesehatan yang

berkualitas efektif dan efisien serta dapat dijangkau oleh seluruh lapisan

masyarakat sehingga pasien sembuh dan sehat optimal

4 Dampak

Dampak merupakan akibat yang dihasilkan dari sistem yang terjadi

relatif lama waktunya Setelah hasil dicapai sebagaimana dalam sistem

pelayanan kesehatan maka dampaknya akan menjadikan masyarakat sehat

dan mengurangi angka kesakitan dan kematian karena pelayanan terjangkau

oleh masyarakat

5 Umpan Balik

Umpan balik merupakan suatu hasil yang sekaligus menjadikan masukan

dan ini terjadi dari sebuah sistem yang saling berhubungan dan saling

mempengaruhi Umpan balik dalam sistem pelayanan dapat berupa kualitas

tenaga kesehatan yang juga dapat menjadikan input yang selalu meningkat

6 Lingkungan

Lingkungan disini adalah semua keadaan diluar sistem tetapi dapat

mempengaruhi pelayanan kesehatan sebagaimana dalam sistem pelayanan

kesehatan lingkungan yang dimaksud dapat berupa lingkungan geografis

atau situasi kondisi sosial yang ada dimasyarakat seperti institusi diluar

pelayanan kesehatan

a Tingkat Pelayanan Kesehatan

Tingkat pelayanan kesehatan merupakan bagian dari sistem pelayanan

kesehatan yang diberikan pada masyarakat Melalui tingkat pelayanan

kesehatan akan dapat diketahui kebutuhan dasar manusia tentang

kesehatan Menurut Leavel dan Clark dalam memberikan pelayanan

kesehatan harus memandang pada tingkat pelayanan kesehatan yang akan

diberikan diantara tingkat pelayanan kesehatan dalam sistem pelayanan

kesehatan adalah sebagai berikut

1)Health Promotion (Promosi Kesehatan)

Tingkat pelayanan kesehatan ini merupakan tingkat pertama dalam

memberikan pelayanan melalui peningkatan kesehatan Pelaksanaan

ini bertujuan untuk meningkatkan status kesehatan agar masyarakat

atau sasarannya tidak terjadi gangguan kesehatan

2)Specific Protection (Perlindungan Khusus)

Perlindungan khusus ini dilakukan dalam melindungi masyarakat

dari bahaya yang akan menyebabkan penurunan status kesehatan atau

bentuk perlindungan terhadap penyakit-penyakit tertentu ancaman

kesehatan yang masuk dalam tingkat perlindungan pada penyakit

tertentu seperti imunisasi BCG (Bacillus Calmette Guerin) untuk

mencegah TB (Tuberculosis) DPT (Difteri Pertusis Tetanus)

Hepatitis campak dan lain-lain

3)Early Diagnosis and Prompt Treatment (Diagnosis Dini dan

Pengobatan Segera)

Tingkat pelayanan kesehatan ini sudah masuk kedalam tingkat

dimulainya atau timbulnya gejala dari suatu penyakit

4)Disability Limitation (Pembatasan Cacat)

Pembatasan kecacatan ini dilakukan untuk mencegah agar pasien

atau masyarakat tidak mengalami dampak kecacatan akibat penyakit

yang ditimbulkan

5)Rehabilitation (Rehabilitasi)

Tingkat pelayanan ini dilaksanakan setelah pasien didiagnosis

sembuh

b Lingkup Sistem Pelayanan Kesehatan

Dalam sistem pelayanan kesehatan dapat mencakup pelayanan dokter

pelayanan keperawatan dan pelayanan kesehatan masyarakat Dokter

merupakan subsistem dari pelayanan kesehatan Subsistem pelayanan

kesehatan tersebut memiliki tujuan masing-masing dengan tidak

meninggalkan tujuan umum dari pelayanan kesehatan Pelayanan

kesehatan yang ada sekarang ini dapat diselenggarakan oleh pihak

pemerintah maupun swasta

Dalam pelayanan kesehatan terdapat tiga bentuk yaitu primary health

care (pelayanan kesehatan tingkat pertama) secondary health care

(pelayanan kesehatan tingkat kedua) dan tertiary health services

(pelayanan kesehatan tingkat ketiga) Ketiga bentuk pelayanan kesehatan

terbagi dalam pelayanan dasar yang dilakukan di puskesmas dan

pelayanan rujukan yang dilakukan di rumah sakit

1) Primary Health Care ( Pelayanan Kesehatan Tingkat Pertama )

Pelayanan kesehatan ini dibutuhkan atau dilaksanakan pada

masyarakat yang memilki masalah kesehatan yang ringan atau

masyarakat sehat tetapi ingin mendapatkan peningkatan kesehatan

agar menjadi optimal dan sejahtera sehingga sifat pelayanan kesehatan

adalah kesehatan dasar

2)Secundary Health Care (Pelayanan Kesehatan Tingkat Kedua)

Bentuk pelayanan kesehatan ini diperlukan baik masyarakat atau

klien yang membutuhkan perawatan di rumah sakit atau rawat inap

dan tidak dilaksanakan di pelayanan kesehatan utama

3)Tertiary Health Services (Pelayanan Kesehatan Tingkat Ketiga)

Pelayanan kesehatan ini merupakan tingkat pelayanan yang

tertinggi dimana tingkat pelayanan ini apabila tidak lagi dibutuhkan

pelayanan pada tingkat pertama dan kedua

C Konsep Berubah

1 Pengertian dan Jenis Perubahan

Berubah adalah bagian dari kehidupan setiap orang berubah adalah cara

seseorang bertumbuh berkembang dan beradaptasi Perubahan dapat positif

atau negatif terencana atau tidak terencana Perubahan adalah proses

membuat sesuatu yang berbeda dari sebelumnya ( Sullivan dan

Decker2001) Jadi Perubahan adalah suatu proses dimana terjadinya

peralihan atau perpindahan dari status tetap (statis) menjadi status yang

bersifat dinamis Artinya dapat menyesuaikan diri dari lingkungan yang ada

Perubahan dapat mencakup keseimbangan personal sosial maupun

organisasi untuk dapat menjadikan perbaikan atau penyempurnaan serta

dapat menerapkan ide atau konsep terbaru dalam mencapai tujuan tertentu

Proses berubah bersifat integral dengan banyak bidang keperawatan

seperti pendidikan kesehatan perawatan klien dan promosi kesehatan

Proses berubah ini melibatkan klien individu keluarga komunitas

organisasi keperawatan sebagai profesi dan seluruh sistem pemberian

perawatan kesehatan

Perubahan dapat meliputi mendapatkan pengetahuan mendapatkan

keterampilan baru atau mengadaptasi pengetahuan saat ini dari segi

informasi baru Perubahan ini terutama sulit saat muncul tantangan terhadap

nilai dan keyakinan seseorang cara berpikir atau cara berhubungan

Misalnya orang yang kecewa menjadi marah dan berbuat negatif serta

melakukan perilaku destruktif (Tomey2000)

Perubahan akan mengganggu bagi mereka yang mengalaminya dan

seringkali berkembang resistensi Perubahan paling mengancam apabila ada

perasaan tidak aman Penyebab resistensi terhadap perubahan adalah

ancaman terhadap kepentingan diri keadaan memalukan perasaan tidak

aman kebiasaan kepuasan dengan diri sendiri kehilangan kekuasaan dan

ketidak setujuan objektif

Perubahan tidak selalu merupakan hasil pengambilan keputusan rasional

Perubahan biasanya terjadi sebagai respons terhadap tiga aktifitas yang

berbeda yaitu

a Perubahan Spontan

Perubahan spontan juga disebut perubahan yang reaktif atau tidak

direncanakan karena perubahan ini tidak benar-benar di antisipasi tidak

dapat dihindari dan terdapat sedikit atau tidak ada waktu untuk

merencanakan strategi respons Contoh perubahan spontan yang

memengaruhi individu adalah infeksi virus akut cedera medula spinalis

dan tawaran sukarela posisi baru

b Perubahan Perkembangan

Perubahan perkembangan mengacu pada perubahan fisiopsikologis

yang terjadi selama siklus kehidupan individu atau perkembangan

organisasi menjadi lebih kompleks

Contoh perubahan perkembangan individu adalah bertambahnya

ukuran dan kompleksitas embrio manusia dan janin dan berkurangnya

kemampuan fisik pada lansia

c Perubahan Terencana

Menurut Lippitt (1973) perubahan terencana adalah upaya yang

disengaja dan bertujuan oleh individu kelompok organisasi atau sistem

sosial yang lebih besar untuk memengaruhi status quo (menetap) itu

sendiri organisme lain atau suatu situasi Keterampilan memecahkan

masalah keterampilan mengambil keputusan dan keterampilan

interpersonal adalah faktor-faktor penting dalam perubahan terencana

Contoh perubahan terencana adalah individu yang memutuskan untuk

memperbaiki status kesehatannya dengan menghadiri program berhenti

merokok atau melakukan program olahraga

2 Teori Proses Berubah

Perkembangan profesi keperawatan tidak lepas dari konsep berubah yang

dimiliki oleh para praktisi akedemisi atau seorang yang masih ingin

mengembangkan keperawatan yang memiliki keyakinan dan teori

perubahan yang dimilikinya Sebagai gambaran dalam merubah profesi

keperawatan kearah yang lebih professional ada beberapa teori perubahan

yang dapat diketahui seperti

a Kurt Lewin (1951)

Perubahan Menurut pandangan Kurt Lewin 1951 seseorang yang

akan mengadakan suatu harus memiliki konsep tentang perubahan yang

tercantum dalam tahap proses perubahan agar proses perubahan tersebut

menjadi terarah dan mencapai tujuan yang ada Tahap tersebut antara

lain

1) Tahap Pencairan (Unfreezing)

Pada tahap awal ini yang dapat dilakukan bagi seseorang yang mau

mengadakan proses perubahan adalah harus memiliki motivasi yang

kuat untuk merubah dari keadaan semula dengan merubah terhadap

keseimbangan yang ada Di samping itu juga perlu menyiapkan diri

dan siap untuk merubah atau melakukan perubahan

2)Tahap Bergerak (Moving)

Pada tahap ini sudah dimulai adanya suatu pergerakan kearah

sesuatu yang baru atau perkembangan terbaru Proses perubahan tahap

ini dapat terjadi apabila seseorang telah memiliki informasi yang

cukup serta sikap dan kemampuan untuk berubah Juga memiliki

kemampuan dalam memahami masalah serta mengetahui langkah-

lanhkah dalam menyesuaikan masalah

Gambar 2 Tahapan perubahan menurut Kurt Lewis

3)Tahap Pembekuan (Refreezing)

Tahap ini merupakan tahap pembekuan dimana seseorang yang

mengadakan perubahan kelak mencapai tingkat atau tahapan yang

baru dengan keseimbangan yang baru Proses pencapaian yang baru

perlu dipertahankan dan selalu terdapat upaya mendapatkan umpan

balik pembinaan tersebut dalam upaya mempertahankan perubahan

yang telah dicapai

Berdasarkan langkah-langkah menurut Kurt Lewin dalam proses

perubahan ditemukan banyak hambatan Hambatan tersebut yang akan

mempertahankan status quo (menetap) agar tidak terjadi perubahan

Karena itu diperlukan kemampuan yang benar-benar ada dalam

konsep perubahan sesuai dengan tahapan berubah

Langkah 3 Pembekuan (refreezing)

Mempertahankan hasil perubahan

Dari semula ke yang baru

Langkah 2 Bergerak (moving)

Motivasi berubah

Perasaan terhadap perubahan

Persiapan berubah

Langkah 1 Pencairan (unfreezing)

b Rogers E (1962)

Menurut Rogers E untuk menandakan suatu perubahan perlu ada

beberapa langkah yang ditempuh sehingga harapan atau tujuan akhir dari

perubahan dapat tercapai Langkah-langkah tersebut antara lain

1) Tahap Awareness

Tahap ini merupakan tahap awal yang mempunyai arti bahwa

dalam mengadakan perubahan diperlukan adanya kesadaran untuk

berubah apabila tidak ada kesadaran untuk berubah maka tidak

mungkin tercipta suatu perubahan

2) Tahap Interest

Tahap yang kedua dalam mengadakan perubahan harus timbul

perasaan minat terhadap perubahan yang selalu memperhatikan

terhadap sesuatu yang baru dari perubahan yang dikenalkan

Timbulnya minat akan mendorong dan menguatkan kesadaran untuk

berubah

3) Tahap Evaluasi

Tahap ini terjadi penilaian tarhadap sesuatu yang baru agar tidak

terjadi hambatan yang akan ditemukan selama mengadakan

perubahan Evaluasi ini dapat memudahkan tujuan dan langkah dalam

melakukan perubahan

Gambar 3 Tahap berubah menurut Rogers

Adoption (5)

Trial (4)

Evaluasi (3)

Interest (2)

Awareness (1)

4) Tahap Trial

Tahap ini merupakan tahap uji coba terhadap sesuatu yang baru

atau hasil perubahan dengan harapan sesuatu yang baru dapat

diketahui hasilnya sesaui dengan kondisi atau situasi yang ada dan

memudahkan untuk diterima oleh lingkungan

5) Tahap Adoption

Tahap ini merupakan tahap terakhir dari perubahan yaitu proses

penerimaan terhadap sesuatu yang baru setelah dilakukan uji coba dan

merasakan adanya manfaat dari sesuatu yang baru sehingga selalu

mempertahankan hasil perubahan

c Lippit (1973)

Lippit memandang teori perubahan dapat dilaksanak dari tinjauan

sebagai seorang pembaharu dengan memperkenalkan terjadinya

perubahan sehingga terdapat beberapa langkah yang ditempuh untuk

dapat mengadakan pembaharuan Langkah yang dimaksud adalah

1)Menetukan diagnosis terlebih dahulu masalah yang ada

2)Mengadakan pengkajian terhadap motivasi perubahan serta

kemampuan perubahan

3)Melakukan pengkajian perubahan terhadap hasil atau manfaat dari

suatu perubahan

4)Menetapkan tujuan perubahan yang dilaksanakan berdasarkan langkah

yang ditempuhnya

5)Menetapkan peran dari pembaharuan sebagai pendidik peneliti atau

pemimpin dalam pembaharuan

6)Mempertahankan dari hasil perubahan yang dicapainya

7)Melakukan penghentian bantuan secara bertahap dengan harapan

peran dan tanggung jawab dapat tercapai secara bertahap

Gambar 4 Tahapan berubah menurut Lippit

Langkah 1

Menetukan Diagnosis

Langkah 4

Penetapan Tujuan

Langkah 2

Pengkajian Motivasi dan

kemampuan

Langkah 7

Penghentian Bantuan

Langkah 6

Mempertahankan Hasil

Langkah 5

Penetapan peran

pembaharu

Langkah 3

Pengkajian Hasil

d Teori Havelock

Teori ini merupakan modifikasi dari teori Lewin dengan menekankan

perencanaan yang akan mempengaruhi perubahan Enam tahap sebagai

perubahan menurut Havelock

1)Membangun suatu hubungan

2)Mendiagnosis masalah

3)Mendapatkan sumber-sumber yang berhubungan

4)Memilih jalan keluar

5) Meningkatkan penerimaan

6) Stabilisasi dan perbaikan diri sendiri

e Teori Spradley

Spradley menegaskan bahwa perubahan terencana harus secara

konstan dipantau untuk mengembangkan hubungan yang bermanfaat

antara agen berubah dan sistem berubah Berikut adalah langkah dasar

dari model Spradley

1) Mengenali gejala

2) Mendiagnosis masalah

3) Menganalisa jalan keluar

4) Memilih perubahan

5) Merencanakan perubahan

6) Melaksanakan perubahan

7) Mengevaluasi perubahan

8) Menstabilkan perubahan

3 Prinsip dan Strategi Berubah

Dalam perubahan dibutuhkan cara yang tepat agar tujuan dalam

perubahan dapat tercapai secara tepat efektif dan efisien

a Strategi Rasional Empirik

Strategi ini didasarkan karena manusia sebagai komponen dalam

perubahan memiliki sifat rasional untuk kepentingan diri dalam

berperilaku Untuk mengadakan suatu perubahan strategi rasional dan

empirik yang didasarkan dari hasil penemuan atau riset untuk

diaplikasikan dalam perubahan manusia yang memiliki sifat rasional

akan menggunakan rasionalnya dalam menerima sebuah perubahan

Langkah dalam perubahan atau kegiatan yang diinginkan dalam

strategi rasional empirik ini dapat melalui penelitian atau adanya

desiminasi melalui pendidikan secara umum sehingga melalui desiminasi

akan diketahui secara rasional bahwa perubahan yang akan dilakukan

benar-benar sesuai dengan rasional

Strategi ini juga dilakukan pada penempatan sasaran yang sesuai

dengan kemampuan dan keahlian yang dimiliki sehingga semua

perubahan akan menjadi efektif dan efisien selain itu juga menggunakan

sistem analisis dalam pemecahan masalah yang ada

b Strategi Reedukatif Normatif

Strategi ini dilaksanakan berdasarkan standar norma yang ada di

masyarakat Perubahan yang akan dilaksanakan melihat nilai-nilai

normatif yang ada di masyarakat sehingga tidak akan menimbulkan

permasalahan baru di masyarakat

Standar norma yang ada di masyarakat ini di dukung dengan sikap dan

sistem nilai individu yang ada di masyarakat Pendekatan ini

dilaksanakan dengan mengadakan intervensi secara langsung dalam

penerapan teori-teori yang ada Strategi ini dilaksanakan dengan cara

melibatkan individu kelompok atau masyarakat dan proses penyusunan

rancangan untuk perubahan Pelaku dalam perubahan harus memiliki

kemampuan dalam berkolaborasi dengan masyarakat Kemampuan ilmu

perilaku harus dimiliki dalam pembaharu

c Strategi Paksaan- Kekuatan

Dikatakan strategi paksaan-kekuatan karena adanya penggunaan

kekuatan atau kekuasaan yang dilaksanakan secara paksa dengan

menggunakan kekuatan moral dan kekuatan politik Strategi ini dapat

dilaksanakan dalam perubahan sistem kenegaraan penerapan sistem

pendidikan dan lain-lain

Menurut Tiffany dan Lutjens (1989) telah mengidentifikasi tujuh

strategi berubah yang cocok dengan kontinum dari yang paling netral

sampai yang paling koersif

1)Edukasi

Strategi ini memberikan suatu presentasi fakta yang relatif tidak

bisa yang dimaksudkan untuk berfungsi sebagai justifikasi rasional

atas tindakan yang terencana

2)Fasilitatif

Strategi ini memberikan sumber penting untuk berubah Strategi ini

mengasumsikan bahwa orang ingin berubah tetapi membutuhkan

sumber-sumber untuk membuat perubahan tersebut

3)Teknostruktural

Strategi ini mengubah teknologi untuk mengakses struktur sosial

dalam kelompok atau mengubah srtuktur sosial untuk mendapatkan

teknologi Strategi ini memengaruhi hubungan antara teknologi ruang

dan struktur Penggunaan ruang dapat diubah untuk memengaruhi

struktur sosial

4) Data-based

Strategi ini mengumpulkan dan menggunakan data untuk membuat

perubahan sosial Data digunakan untuk menemukan inovasi yang

paling baik guna memecahkan masalah yang dihadapi

5) Komunikasi

Strategi komunikasi menyebarkan informasi sepanjang waktu

melalui saluran dalam sistem sosial

6) Persuasif

Pemakaian penalaran debat dan bujukan dilakukan untuk

menyebabkan perubahan

7) Koersif

Terdapat hubungan wajib antara perencana dan pengadopsi

Kekuasaan digunakan untuk menyebabkan perubahan

4 Reaksi ndash Reaksi Terhadap Perubahan

a Perubahan Dalam Keperawatan

Dalam perkembangannya keperawatan juga mengalami proses

perubahan seiring dengan kemajuan dan teknologi Alasan terjadinya

perubahan dalam keperawatan antara lain

1)Keperawatan Sebagai Profesi

Keperawatan sebagai profesi yang diakui oleh masyarakat dalam

memberikan pelayanan kesehatan melalui asuhan keperawatan tentu

akan dituntut untuk selalu berubah kearah kemandirian dalam profesi

keperawatan sehingga sebagai profesi akan mengalami perubahan

kearah professional dengan menunjukan agar profesi keperawatan

diakui oleh profesi bidang kesehatan yang sejajar dalam pelayanan

kesehatan

2)Keperawatan Sebagai Bentuk Pelayanan Asuhan Keperawatan

Keperawatan sebagai bentuk pelayanan asuhan keperawatan

professional yang diberikan kepada masyarakat akan terus memenuhi

tuntutan kebutuhan masyarakat dengan mengadakan perubahan dalam

penerapan model asuhan keperawatan yang tepat sesuai dengan

lingkup praktek keperawatan

3)Keperawatan Sebagai Ilmu Pengetahuan

Keperawatan sebagai ilmu pengetahuan terus selalu berubah dan

berkembang sejalan dengan tuntutan zaman dan perubahan teknologi

karena itu dituntut selalu mengadakan perubahan melalui penelitian

keperawatan sehingga ilmu keperawatan diakui secara bersama oleh

disiplin ilmu lain yang memiliki landasan yang kokoh dalam

keilmuan

4)Keperawatan Sebagai Komunikasi

Keperawatan sebagai komunikasi dalam masyarakat ilmiah harus

selalu menunjukkan jiwa professional dalam tugas dan tanggung

jawabnya dan selalu mengadakan perubahan sehingga citra sebagai

profesi tetap bertahan dan berkembang

b Hambatan Dalam Perubahan

Perubahan tidak selalu mudah untuk dilaksanakan akan tetapi banyak

hambatan yang akan diterimanya baik hambatan dari luar maupun dari

dalam Diantara hal yang menjadi hambatan dalam perubahan adalah

sebagai berikut

1)Ancaman Kepentingan Pribadi

Ancaman kepentingan pribadi ini merupakan hambatan dalam

perubahan karena adanya kekhawatiran adanya perubahan segala

kepentingan dan tujuan diri Contohnya dalam pelaksanaan

standarisasi perawat profesional dimana yang diakui sebagai profesi

perawat adalah minimal pendidikan DIII keperawatan sehingga bagi

lulusan SPK yang dahulu dan tidak ingin melanjutkan pendidikan

akan terancam bagi kepentingan dirinya sehingga hal tersebut dapat

menjadikan hambatan dalam perubahan

2)Persepsi Yang Kurang Tepat

Persepsi yang kurang tepat atau informasi yang belum jelas ini

dapat menjadi kendala dalam proses perubahan Berbagai informasi

yang akan dilakukan dalam sistem perubahan jika tidak

dikomunikasikan dengan jelas atau informasinya kurang lengkap

maka tempat yang akan dijadikan perubahan akan sulit menerima

sehingga timbul kekwatiran dari perubahan tersebut

3)Reaksi Psikologis

Reaksi psikologis ini merupakan faktor yang menjadi hambatan

dalam perubahan karena setiap orang memiliki reaksi psikologis yang

berbeda dalam merespons perbedaan sistem adaptasi Pada setiap

orang juga dapat menimbulkan reaksi psikologis yang berbeda

sehingga bisa menjadi hambatan dalam perubahan Contohnya

apabila akan dilakukan perubahan dalam sistem praktek keperawatan

mandiri bagi perawat Jika perawat belum bisa menerima secara

psikologis akan timbul kesulitan karena ada perasaan takut sebagai

dampak dari perubahan

4) Toleransi Terhadap Perubahan Rendah

Toleransi terhadap perubahan ini tergantung dari individu

kelompok atau masyarakat Apabila individu kelompok atau

masyarakat tersebut memiliki toleransi yang tinggi terhadap

perubahan maka akan memudahkan proses perubahan tetapi apabila

toleransi seseorang terhadap perubahan sangat rendah maka

perubahan tersebut akan sulit dilaksanakan

5)Kebiasaan

Pada dasarnya seseorang akan lebih senang pada sesuatu yang

sudah diketahui sebelumnya atau bahkan sudah dilaksanakan

sebelumnya dibandingkan dengan sesuatu yang baru dikenalnya

karena keyakinan yang dimiliki sangat kuat Faktor kebiasaan ini yang

menjadikan hambatan dalam perubahan

6) Ketergantungan

Ketergantungan merupakan hambatan dalam proses perubahan

karena ketergantungan menyebabkan seseorang tidak dapat hidup

secara mandiri dalam mencapai tujuan tertentu Suatu perubahan akan

menjadi masalah bagi seseorang yang selalu menggantungkan diri

sehingga perubahan akan sulit dilakukan

7) Perasaan Tidak Aman

Perasaan tidak aman juga merupakan faktor penghambat dalam

perubahan karena adanya ketakutan terhadap dampak dari perubahan

yang juga akan menambah ketidak amanan pada diri kelompok atau

masyarakat

8) Norma

Norma merupakan segala aturan yang didukung oleh anggota

masyarakat yang tidak boleh dirubah Apabila akan melakukan proses

perubahan namun perubahan tersebut bertentangan dengan norma

maka perubahan tersebut akan mengalami hambatan Sebaliknya jika

norma tersebut sesuai dengan prinsip perubahan maka akan sangat

mudah dalam perubahan

BAB III

PEMBAHASAN

A Teori Sistem

Sistem merupakan suatu komponen yang didalamnya memiliki subsistem

yang saling berhubungan untuk mencapai suatu tujuan yang jelas Dalam

keperawatan teori sistem merupakan suatu kesatuan yang harus di pelajari oleh

seorang perawat sehingga dapat diterapkan dalam proses pelayanan kesehatan

pada masyarakat

Dalam sistem ada beberapa subsistem yang saling mendukung Dalam hal

ini perawat harus mengetahui apa keluhan atau masalah yang dialami pasien di

dalam kehidupan masyarakat di sini seorang perawat harus tahu bagaimana

mempelajari masalah yang timbul dalam kehidupan masyarakat karena persepsi

setiap orang dalam menanggapi suatu masalah yang terjadi berbeda

Proses tindakan yang akan di lakukan perawat untuk mengubah masukan

yang telah muncul dalam kehidupan masyarakat perawat harus mengubah cara

pikir dari masyarakat terhadap berbagai masukan yang muncul Setelah

memberikan pelayanan kesehatan perawat melihat dan memahami bagaimana cara

dari anggota masyarakat dalam menerima pelayanan kesehatan serta dampak atau

apa akibat yang timbul dalam masyarakat terhadap pelayanan kesehatan yang di

berikan

Pasien akan memberikan Umpan balik terhadap pelayanan kesehatan yang

diberikan perawat dan pasien akan bertanya atau memberikan kritik tentang suatu

masalah yang di hadapi Disamping itu juga Perawat harus mengetahui

bagaimana lingkungan kediaman dari pasien tersebut sehingga memudahkan

perawat mengetahui apa sebernarnya yang dialami pasien sampai menyebabkan

penyakit

Perlu di ketahui jika dalam suatu sistem telah kehilangan satu komponen

maka sistem tersebut tidak akan berjalan sebagaimana mestinya Suatu sistem

akan berjalan dengan baik apabila di lakukan secara bertahap dan tetap

berdasarkan tujuan

1 Tujuan Sistem

Suatu sistem adalah untuk mencapai suatu tujuan (goal) atau mencapai

suatu sasaran (objectives) Goal meliputi ruang lingkup yang luas

sedangkan objectives meliputi ruang lingkup yang sempit Kalau suatu

sistem tidak mempunyai sasaran maka operasi sistem tidak akan ada

gunanya Sasaran dari sistem sangat menentukan sekali masukan yang

dibutuhkan sistem dan keluaran yang akan dihasilkan sistem Karena suatu

system dikatakan berhasil jika mencapai tujuan dan dikatakan gagal jika

tujuannya tersebut tidak tercapai

2 Klasifikasi Sistem

a Kesatuan atau Nonsumatisivitas

Suatu sistem yang dicirikan oleh sifat-sifat kesatuan Keseluruhan

lebih besar dari pada jumlah bagian-bagiannya dan merupakan cara yang

lazim untuk mendefinisikan konsep ini (Wright dan Leahey 18984

young 1982)

b Sistem Sosial

Sistem sosial ialah suatu model organisasi sosial sistem sosial

merupakan suatu sistem yang hidup yang memiliki suatu sistem unit

yang berbeda-beda dengan bagian-bagian komponennya dan dapat

dibedakan dari lingkungan oleh suatu batas yang didefinisikan secara

jelas Parson dan Bales (1955) mendefinisikan suatu sistem sosial suatu

sistem yang terdiri dari peran-peran sosial yang dilihat oleh interaksi dan

saling ketergantungan satu sama lain (Anderson amp Carter 1974)

c Sistem Terbuka

Sistem yang dicirikan oleh tingkat interaksi sistem tersebut dengan

lingkungan sekitarnya Sebuah sistem terbuka adalah terdapat dalam

suatu lingkungan yang dengannya sistem tersebut berinteraksi sistem

terbuka tersebut memperoeh asupan dan terhadap lingkungan sistem

tersebut memberikan keluaran Interaksi lingkungan sangat penting bagi

keberlangsungan hidup sistem tersebut ( Buckley 1967) Berdasarkan

definisi ini suatu sistem yang hidup adalah sestem terbuka

d Sistem Tertutup

Secara teoritis sebuah sistem tertutup berbeda dengna sistem terbuka

sistem ini tidak berinteraksi dengan lingkungan Sebuah inti yang self

complete untuk kelangsungan hidupnya sistem ini tidak tergantung

kepada pertukaran lingkungan yang berlangsung terus-menerus Karena

belum ada sistem tertutup murni yang mendemonstrasikan dalam realita

ldquotertutuprdquo menyatakan suatu kurangnya pertukaran energi yang melewati

batas-batas suatu sistem(Parson amp Bales 1955)

2 Pendekatan Pendekatan Yang Dapat digunakan untuk Menerangkan Dalam

Sistem

a Prosedur

Yaitu suatu jaringan kerja dari prosedur-prosedur yang berupa urutan

kegiatan yang saling berhubungan berkumpul bersama-sama untuk

mencapai tujuan tertentu Prosedur adalah rangkaian operasi klerikal

(tulis menulis) yang melibatkan beberapa orang di dalam satu atau lebih

departemen yang digunakan untuk menjamin penanganan yang seragam

b Komponenelemen

Yaitu kumpulan komponen yang saling berkaitan dan bekerja sama

untuk mencapai suatu tujuan tertentu Suatu sistem dapat terdiri dari

beberapa sub sistem dan sub-sub sistem tersebut dapat pula terdiri dari

beberapa sub-sub sistem yang lebih kecil

B Konsep Berubah

Bagi sebagian individu perubahan dapat dipandang sebagai suatu motivator

dalam meningkatkan prestasi atau penghargaan Tapi kadang-kadang perubahan

juga dipandang sebagai sesuatu yang mengancam keberhasilan seseorang dan

hilangnya penghargaan yang selama ini didapat

Perubahan muncul dalam beberapa macam ada yang bersifat positif dan

yang bersifat negatif Perubahan positif dapat membawa pandangan individu

menjadi lebih berkembang menjadi lebih luas cara berpikirnya Perubahan negatif

dapat menyebabkan individu menjadi menurun atau terfokus pada hal-hal yang

dapat merugikan dirinya sendiri

Perawat harus mengetahui sampai sejauh mana pengetahuan dari individu

sehingga memudahkannya untuk mengetahui apakah perubahan yang terjadi pada

pasien sesuai dengan kemampuan yang dimilikinya Disamping itu perubahan

yang terjadi pada seorang pasien bergantung pada bagaimana sikap seorang

perawat melakukan pelayanan kesehatan

Contohnya dalam memberikan pelayanan kepada seorang pasien yang

sedang sakit parah Peran seorang perawat disini sangat penting karena seorang

pasien yang sakit parah sangat membutuhkan banyak dukungan bahkan perhatian

baik dari keluarganya maupun dari perawat itu sendiri Tapi jika sikap seorang

perawat itu tidak memperhatikan apa yang sedang dibutuhkan pasien tersebut

maka dalam hal ini seorang perawat di anggap gagal dalam melakukan pelayanan

terhadap pasien Karena salah satu bagian yang sangat penting ketika menjadi

seorang perawat adalah bagian dari melayani

Ketika kita melayani dengan sungguh-sungguh kepada seseorang (pasien)

tanpa melihat latar belakang dari orang (pasien) tersebut itu dapat di ibaratkan

kita sedang melayani Tuhan Karena jika kita bekerja dengan sungguh-sungguh

dan sepenuh hati maka dampak yang akan kita peroleh juga terutama kita sebagai

seorang perawat lebih besar dan akan sangat bermanfaat bagi kehidupan kita

1 Kecepatan Perubahan

Kecepatan suatu perubahan akan meliputi berbagai aspek di antaranya

a Jenis dan kecepatan suatu perubahan akan mempengaruhi sistem respon

terhadap perubahan itu sendiri

b Perubahan yang terjadi dengan cepat memungkinkan seseorang resisten

terhadap perubahan

c Perubahan yang sangat lambat biasanya diasumsikan sebagai yang

mudah untuk diimplementasikan

2 Pola Perubahan

Pola perubahan meliputi

a Perubahan dapat berlangsung terus menerus kadang-kadang atau

jarang

b Perubahan yang dapat diprediksi menungkinkan adanya persiapan tetapi

yang bersifat tiba-tiba atau tidak dapat diperkirakan akan sulit merespon

secara efektif

c Perubahan yg tiba-tiba akan sulit untuk ditangani

3 Karakteristik Perubahan

Karakteristik perubahan yaitu

a Tidak semua perubahan itu sama

b Tidak dapat dianalisis bersama-sama

c Berbeda jenis intensitas poladan kecepatan

4Alasan Perubahan diperlukan

Alasan mengapa perubahan itu diperlukan dalam praktek keperawatan yaitu

a Meningkatkan kesejahteraan dan kenyamanan bagi perawat dan klien

b Meningkatkan profitability

c Meningkatkan kinerja

d Memberikan kepuasan bagi individu dan kehidupan sosialnya

BAB IV

PENUTUP

A Kesimpulan

Berdasarkan teori diatas kami kelompok dapat menyimpulkan bahwa

prinsip-prinsip keperawatan secara holistik yang di dalamnya memiliki teori

sistem dan konsep berubah merupakan bahan ajar yang memudahkan kami

sebagai seorang perawat dalam memberikan pelayanan kesehatan kepada

masyarakat

Sistem akan berjalan lancar apabila di gerakkan secara bersama- sama tanpa

mengesampingkan yang lainnya Begitu juga dengan konsep perubahan

Perubahan dapat membawa individu menjadi lebih berkembang sesuai dengan

kemampuan masing-masing

B Saran

1 Sebaiknya sebagai seorang perawat apabila akan melakukan pelayanan

kesehatan perawat harus mempelajari dahulu apa-apa yang menjadi

prioritas dalam memberikan pelayanan kesehatan sehingga tidak

menimbulkan hal-hal yang merugikan pasien

2 Perawat harus mempelajari sistem dan perubahan yang ada dalam diri

seorang pasien tanpa membandingkan status ekonomi dari pasien tersebut

sehingga tidak menimbulkan perbedaan pendapat

3 Hadapi setiap perubahan dengan tenang dan penuh humor (yakinlah bahwa

perubahan adalah hal yg sulit dan menjadi agen pembaharuan akan lebih

sulit)

DAFTAR PUSTAKA

Anonim 2008 Perubahan Dalam Keperawatan Wikipedia Jakarta Dalam httprofiqahmadwordpresscom20080507perubahan-dalam-keperawatan Diakses pada 31 Agustus 2010 Pukul 1305 wita

Anonim 2010 Aplikasi Teori Adaptasi Dalam Kasus Discectomi Wikipedia Jakarta Dalam httpFaplikasi-teori-adaptasi-dalam-kasushtml Diakses pada 31 Agustus 2010 Pukul 1401 wita

Arifiyanto Dafid 2008 Konsep Berubah Wikipedia Jakarta Dalam httpdafid-pekajanganblogspotcom200803konsep- berubahhtml Diakses pada 31 Agustus 2010 Pukul 1240 wita

Barbara Kozier dkk 2006 Praktek Keperawatan Profesional Edisi 4 Penerbit buku kedokteran EGC Jakarta

Hidayat Alimul Aziz A 2007 Pengantar Konsep Dasar Keperawatan Penerbit Salemba Medika Surabaya

Nursalam Dr 2008 Proses dan Dokumentasi Keperawatan Edisi 2 Penerbit salimba medika Jakarta

  • Arifiyanto Dafid 2008 Konsep Berubah Wikipedia Jakarta Dalam
  • httpdafid-pekajanganblogspotcom200803konsep-
  • berubahhtml Diakses pada 31 Agustus 2010 Pukul 1240 wita

BAB I

PENDAHULUAN

A Latar Belakang

Teori sistem sangat penting dalam dunia keperawatan karena dalam teori

sistem ini kita dapat mempelajari suatu kerangka kerja yang berhubungan dengan

keseluruhan aspek sosial manusia struktur masalah-masalah organisasi serta

perubahan hubungan internal dan lingkungan di sekitarnya

Keberhasilan sistem pelayanan kesehatan yang terjalin pada perawat dokter

atau tim kesehatan lain akan berhasil secara sempurna apabila ada sikap saling

menunjang dalam melakukan praktek keperawatan Sistem ini akan memberikan

kualitas pelayanan kesehatan yang efektif dengan melihat nilai-nilai yang ada di

masyarakat Dalam pelayanan kesehatan keperawatan merupakan bagian penting

dalam pelayanan kesehatan

Para perawat diharapkan juga dapat memberikan pelayanan secara

berkualitas sehingga masyarakat akan merasa di dukung dan di perhatikan dalam

meningkatkan kesehatan sehingga tidak ada perbedaan pendapat yang akan

terjalin antara perawat dan pasien Di samping itu dalam menerapkan prinsip-

prinsip perubahan perawat harus menerapkannya secara bersama-sama tidak

membeda-bedakan harus menyeluruh (Holistik)

Secara holistik dalam keperawatan diperlukan adanya suatu perubahan

dengan merubah cara pikir masyarakat tentang jenis-jenis pelayanan kesehatan

yang muncul di dalamnya Karena perubahan itu merupakan suatu proses dimana

terjadinya peralihan atau perpindahan dari status tetap (statis) menjadi status yang

bersifat dinamis Artinya dapat menyesuaikan diri dari lingkungan yang ada atau

beranjak untuk mencapai kesehatan yang optimal

Suatu perubahan dan sistem pelayanan kesehatan yang ada dalam

masyarakat sangat penting dan sangat berpengaruh dalam kehidupan mereka

apalagi bila seorang perawat berhasil menerapkan praktek kesehatan yang baik

dalam masyarakat Karena itu akan memudahkan seorang perawat dalam

menyelesaikan tugas sebagai seorang perawat dan nantinya dalam pelayanan

kesehatan di rumah sakit seorang perawat akan merasa bangga karena bisa

melakukan praktek kesehatan apapun jenisnya dan akan merasa bahwa inilah

seorang perawat yang profesional karena dapat memberikan pelayanan yang

terbaik dari yang lainnya

Kami kelompok 3 sangat tertarik dengan materi ini karena dalam materi

ini kami dapat mempelajari lebih luas mengenai bagaimana seorang perawat

berperan sebagai individu dan klien dalam berinteraksi di mana satu dengan yang

lainnya saling mempengaruhi terhadap tingkat kebutuhan dan kepuasan yang

merupakan fokus dari asuhan keperawatan

B Tujuan Penulisan

1 Tujuan Umum

Untuk mengidentifikasi prinsip-prinsip pendekatan secara holistik dalam

bidang keperawatan

2 Tujuan Khusus

a Untuk mengetahui penerapan teori sistem dalam keperawatan

b Untuk mengetahui Konsep Berubah yang ada dalam pelayanan kesehatan

C Manfaat Penulisan

1 Mahasiwa dapat mempelajari bagaimana cara menerapkan prinsip-prinsip

pendekatan secara holistik

2 Mahasiswa dapat mempelajari bagaimana cara menerapkan teori sistem

dalam keperawatan

3 Mahasiswa dapat mempelajari bahkan dapat menerapkan konsep berubah

serta bagian-bagiannya dalam melakukan pelayanan kesehatan kepada

masyarakat

D Metode Penulisan

Adapun metode penulisan dari makalah ini terdiri dari IV bab yaitu Bab I

menjelaskan mengenai latar belakang tujuan penulisan yang terdiri dari tujuan

umum dan khusus manfaat penulisan dan metode penulisan

Bab II menjelaskan tentang prinsip pendekatan secara holistic yang

mendasari tindakan keperawatan yang meliputi 4 dimensi menjelaskan tentang

teori sistem dan konsep berubah yang meliputi pengertian dan jenis perubahan

teori proses berubah prinsip dan strategi berubah serta reaksi-reaksi terhadap

perubahan

Bab III menjelaskan tentang teori sistem yang meliputi tujuan sistem

klasifikasi sistem serta pendekatan Dan juga menjelaskan tentang konsep

berubah

Bab IV meliputi kesimpulan dari kami selaku kelompok III serta saran dari

kami sebagai pembuat makalah prinsip-prinsip pendekatan secara holistic

dalam konteks keperawatan

Demikian metode penulisan makalah kami

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

A Pendekatan Holistik

Holistik merupakan salah satu konsep yang mendasari tindakan

keperawatan yang meliputi dimensi fisiologis psikologis sosiokultural dan

spiritual Dimensi tersebut merupakan suatu kesatuan yang utuh Apabila satu

dimensi terganggu akan mempengaruhi dimensi lainnya Holistik terkait dengan

kesejahteraan (Wellnes) Untuk mencapai kesejahteraan terdapat lima dimensi

yang saling mempengaruhi yaitu fisik emosional intelektual sosial dan spiritual

Untuk mencapai kesejahteraan tersebut salah satu aspek yang harus dimiliki

individu adalah kemampuan beradaptasi terhadap stimulus Teori adaptasi Sister

Callista Roy dapat digunakan

Teori ini menggunakan pendekatan yang dinamis di mana peran perawat

dalam memberikan asuhan keperawatan dengan memfasilitasi kemampuan klien

untuk melakukan adaptasi dalam menghadapi perubahan kebutuhan dasarnya

Tindakan direncanakan dengan tujuan mengubah stimulus dan difokuskan pada

kemampuan individu dalam beradaptasi terhadap stimulus Sedangkan evaluasi

yang dilakukan dengan melihat kemampuan klien dalam beradaptasi dan

mencegah timbulnya kembali masalah yang pernah dialami Kemampuan adaptasi

ini meliputi seluruh aspek baik biologis psikologis maupun sosial (holistik)

Sebagai pemberi asuhan keperawatan konsep holistik dan adaptasi ini merupakan

konsep yang harus di pahami oleh perawat agar dapat memberikan asuhan

keperawatan yang berkualitas kepada klien

B Teori Sistem

Sistem berasal dari bahasa Latin (systema) dan bahasa Yunani (sustema)

adalah suatu kesatuan yang terdiri dari komponen atau elemen yang dihubungkan

bersama untuk memudahkan aliran informasi materi atau energi

Sistem merupakan suatu kerangka kerja yang berhubungan dengan keseluruhan

aspek sosial manusia struktur masalah-masalah organisasi serta perubahan

hubungan internal dan lingkungan disekitarnya Sistem tersebut terdiri atas tujuan

proses dan isi Tujuan adalah sesuatu yang harus dilaksanakan sehingga tujuan

dapat memberikan arah pada sistem Proses berfungsi dalam memenuhi tujuan

yang hendak dicapai dan Isi terdiri atas bagian yang membentuk suatu sistem

Dalam mempelajari sistem maka terlebih dahulu harus memahami teori

tentang sistem Karena teori tentang sistem akan memudahkan dalam

memecahkan persoalan yang ada dalam sistem Sistem tersebut terdiri dari

subsistem yang membentuk sebuah sistem yang antara satu dengan yang lainnya

harus saling mempengaruhi

Dalam teori sistem disebutkan bahwa sistem itu terbentuk dari subsistem

yang saling berhubungan dan saling mempengaruhi Bagian tersebut terdiri dari

input proses output dampak umpan balik dan lingkungan yang kesemuanya

saling berhubungan dan saling mempengaruhi sehingga dapat digambarkan

sebagai berikut

Feedback

Input Proses Output Dampak

Lingkungan

Gambar 1 Subsistem yang saling berhubungan

1 Input

Input merupakan subsistem yang akan memberikan segala masukan

untuk berfungsinya sebuah sistem seperti pelayanan kesehatan Maka

masukan dapat berupa potensi masyarakat tenaga kesehatan sarana

kesehatan dan lain-lain

2 Proses

Proses merupakan suatu kegiatan yang berfungsi untuk mengubah suatu

masukan untuk menjadikan sebuah hasil yang diharapkan dari sistem

tersebut sebagaimana contoh dalam sistem pelayanan kesehatan maka yang

dimaksud proses adalah berbagai kegiatan dalam pelayanan kesehatan

3 Output

Output adalah hasil yang diperoleh dari sebuah proses dalam sistem

pelayanan kesehatan hasilnya dapat berupa pelayanan kesehatan yang

berkualitas efektif dan efisien serta dapat dijangkau oleh seluruh lapisan

masyarakat sehingga pasien sembuh dan sehat optimal

4 Dampak

Dampak merupakan akibat yang dihasilkan dari sistem yang terjadi

relatif lama waktunya Setelah hasil dicapai sebagaimana dalam sistem

pelayanan kesehatan maka dampaknya akan menjadikan masyarakat sehat

dan mengurangi angka kesakitan dan kematian karena pelayanan terjangkau

oleh masyarakat

5 Umpan Balik

Umpan balik merupakan suatu hasil yang sekaligus menjadikan masukan

dan ini terjadi dari sebuah sistem yang saling berhubungan dan saling

mempengaruhi Umpan balik dalam sistem pelayanan dapat berupa kualitas

tenaga kesehatan yang juga dapat menjadikan input yang selalu meningkat

6 Lingkungan

Lingkungan disini adalah semua keadaan diluar sistem tetapi dapat

mempengaruhi pelayanan kesehatan sebagaimana dalam sistem pelayanan

kesehatan lingkungan yang dimaksud dapat berupa lingkungan geografis

atau situasi kondisi sosial yang ada dimasyarakat seperti institusi diluar

pelayanan kesehatan

a Tingkat Pelayanan Kesehatan

Tingkat pelayanan kesehatan merupakan bagian dari sistem pelayanan

kesehatan yang diberikan pada masyarakat Melalui tingkat pelayanan

kesehatan akan dapat diketahui kebutuhan dasar manusia tentang

kesehatan Menurut Leavel dan Clark dalam memberikan pelayanan

kesehatan harus memandang pada tingkat pelayanan kesehatan yang akan

diberikan diantara tingkat pelayanan kesehatan dalam sistem pelayanan

kesehatan adalah sebagai berikut

1)Health Promotion (Promosi Kesehatan)

Tingkat pelayanan kesehatan ini merupakan tingkat pertama dalam

memberikan pelayanan melalui peningkatan kesehatan Pelaksanaan

ini bertujuan untuk meningkatkan status kesehatan agar masyarakat

atau sasarannya tidak terjadi gangguan kesehatan

2)Specific Protection (Perlindungan Khusus)

Perlindungan khusus ini dilakukan dalam melindungi masyarakat

dari bahaya yang akan menyebabkan penurunan status kesehatan atau

bentuk perlindungan terhadap penyakit-penyakit tertentu ancaman

kesehatan yang masuk dalam tingkat perlindungan pada penyakit

tertentu seperti imunisasi BCG (Bacillus Calmette Guerin) untuk

mencegah TB (Tuberculosis) DPT (Difteri Pertusis Tetanus)

Hepatitis campak dan lain-lain

3)Early Diagnosis and Prompt Treatment (Diagnosis Dini dan

Pengobatan Segera)

Tingkat pelayanan kesehatan ini sudah masuk kedalam tingkat

dimulainya atau timbulnya gejala dari suatu penyakit

4)Disability Limitation (Pembatasan Cacat)

Pembatasan kecacatan ini dilakukan untuk mencegah agar pasien

atau masyarakat tidak mengalami dampak kecacatan akibat penyakit

yang ditimbulkan

5)Rehabilitation (Rehabilitasi)

Tingkat pelayanan ini dilaksanakan setelah pasien didiagnosis

sembuh

b Lingkup Sistem Pelayanan Kesehatan

Dalam sistem pelayanan kesehatan dapat mencakup pelayanan dokter

pelayanan keperawatan dan pelayanan kesehatan masyarakat Dokter

merupakan subsistem dari pelayanan kesehatan Subsistem pelayanan

kesehatan tersebut memiliki tujuan masing-masing dengan tidak

meninggalkan tujuan umum dari pelayanan kesehatan Pelayanan

kesehatan yang ada sekarang ini dapat diselenggarakan oleh pihak

pemerintah maupun swasta

Dalam pelayanan kesehatan terdapat tiga bentuk yaitu primary health

care (pelayanan kesehatan tingkat pertama) secondary health care

(pelayanan kesehatan tingkat kedua) dan tertiary health services

(pelayanan kesehatan tingkat ketiga) Ketiga bentuk pelayanan kesehatan

terbagi dalam pelayanan dasar yang dilakukan di puskesmas dan

pelayanan rujukan yang dilakukan di rumah sakit

1) Primary Health Care ( Pelayanan Kesehatan Tingkat Pertama )

Pelayanan kesehatan ini dibutuhkan atau dilaksanakan pada

masyarakat yang memilki masalah kesehatan yang ringan atau

masyarakat sehat tetapi ingin mendapatkan peningkatan kesehatan

agar menjadi optimal dan sejahtera sehingga sifat pelayanan kesehatan

adalah kesehatan dasar

2)Secundary Health Care (Pelayanan Kesehatan Tingkat Kedua)

Bentuk pelayanan kesehatan ini diperlukan baik masyarakat atau

klien yang membutuhkan perawatan di rumah sakit atau rawat inap

dan tidak dilaksanakan di pelayanan kesehatan utama

3)Tertiary Health Services (Pelayanan Kesehatan Tingkat Ketiga)

Pelayanan kesehatan ini merupakan tingkat pelayanan yang

tertinggi dimana tingkat pelayanan ini apabila tidak lagi dibutuhkan

pelayanan pada tingkat pertama dan kedua

C Konsep Berubah

1 Pengertian dan Jenis Perubahan

Berubah adalah bagian dari kehidupan setiap orang berubah adalah cara

seseorang bertumbuh berkembang dan beradaptasi Perubahan dapat positif

atau negatif terencana atau tidak terencana Perubahan adalah proses

membuat sesuatu yang berbeda dari sebelumnya ( Sullivan dan

Decker2001) Jadi Perubahan adalah suatu proses dimana terjadinya

peralihan atau perpindahan dari status tetap (statis) menjadi status yang

bersifat dinamis Artinya dapat menyesuaikan diri dari lingkungan yang ada

Perubahan dapat mencakup keseimbangan personal sosial maupun

organisasi untuk dapat menjadikan perbaikan atau penyempurnaan serta

dapat menerapkan ide atau konsep terbaru dalam mencapai tujuan tertentu

Proses berubah bersifat integral dengan banyak bidang keperawatan

seperti pendidikan kesehatan perawatan klien dan promosi kesehatan

Proses berubah ini melibatkan klien individu keluarga komunitas

organisasi keperawatan sebagai profesi dan seluruh sistem pemberian

perawatan kesehatan

Perubahan dapat meliputi mendapatkan pengetahuan mendapatkan

keterampilan baru atau mengadaptasi pengetahuan saat ini dari segi

informasi baru Perubahan ini terutama sulit saat muncul tantangan terhadap

nilai dan keyakinan seseorang cara berpikir atau cara berhubungan

Misalnya orang yang kecewa menjadi marah dan berbuat negatif serta

melakukan perilaku destruktif (Tomey2000)

Perubahan akan mengganggu bagi mereka yang mengalaminya dan

seringkali berkembang resistensi Perubahan paling mengancam apabila ada

perasaan tidak aman Penyebab resistensi terhadap perubahan adalah

ancaman terhadap kepentingan diri keadaan memalukan perasaan tidak

aman kebiasaan kepuasan dengan diri sendiri kehilangan kekuasaan dan

ketidak setujuan objektif

Perubahan tidak selalu merupakan hasil pengambilan keputusan rasional

Perubahan biasanya terjadi sebagai respons terhadap tiga aktifitas yang

berbeda yaitu

a Perubahan Spontan

Perubahan spontan juga disebut perubahan yang reaktif atau tidak

direncanakan karena perubahan ini tidak benar-benar di antisipasi tidak

dapat dihindari dan terdapat sedikit atau tidak ada waktu untuk

merencanakan strategi respons Contoh perubahan spontan yang

memengaruhi individu adalah infeksi virus akut cedera medula spinalis

dan tawaran sukarela posisi baru

b Perubahan Perkembangan

Perubahan perkembangan mengacu pada perubahan fisiopsikologis

yang terjadi selama siklus kehidupan individu atau perkembangan

organisasi menjadi lebih kompleks

Contoh perubahan perkembangan individu adalah bertambahnya

ukuran dan kompleksitas embrio manusia dan janin dan berkurangnya

kemampuan fisik pada lansia

c Perubahan Terencana

Menurut Lippitt (1973) perubahan terencana adalah upaya yang

disengaja dan bertujuan oleh individu kelompok organisasi atau sistem

sosial yang lebih besar untuk memengaruhi status quo (menetap) itu

sendiri organisme lain atau suatu situasi Keterampilan memecahkan

masalah keterampilan mengambil keputusan dan keterampilan

interpersonal adalah faktor-faktor penting dalam perubahan terencana

Contoh perubahan terencana adalah individu yang memutuskan untuk

memperbaiki status kesehatannya dengan menghadiri program berhenti

merokok atau melakukan program olahraga

2 Teori Proses Berubah

Perkembangan profesi keperawatan tidak lepas dari konsep berubah yang

dimiliki oleh para praktisi akedemisi atau seorang yang masih ingin

mengembangkan keperawatan yang memiliki keyakinan dan teori

perubahan yang dimilikinya Sebagai gambaran dalam merubah profesi

keperawatan kearah yang lebih professional ada beberapa teori perubahan

yang dapat diketahui seperti

a Kurt Lewin (1951)

Perubahan Menurut pandangan Kurt Lewin 1951 seseorang yang

akan mengadakan suatu harus memiliki konsep tentang perubahan yang

tercantum dalam tahap proses perubahan agar proses perubahan tersebut

menjadi terarah dan mencapai tujuan yang ada Tahap tersebut antara

lain

1) Tahap Pencairan (Unfreezing)

Pada tahap awal ini yang dapat dilakukan bagi seseorang yang mau

mengadakan proses perubahan adalah harus memiliki motivasi yang

kuat untuk merubah dari keadaan semula dengan merubah terhadap

keseimbangan yang ada Di samping itu juga perlu menyiapkan diri

dan siap untuk merubah atau melakukan perubahan

2)Tahap Bergerak (Moving)

Pada tahap ini sudah dimulai adanya suatu pergerakan kearah

sesuatu yang baru atau perkembangan terbaru Proses perubahan tahap

ini dapat terjadi apabila seseorang telah memiliki informasi yang

cukup serta sikap dan kemampuan untuk berubah Juga memiliki

kemampuan dalam memahami masalah serta mengetahui langkah-

lanhkah dalam menyesuaikan masalah

Gambar 2 Tahapan perubahan menurut Kurt Lewis

3)Tahap Pembekuan (Refreezing)

Tahap ini merupakan tahap pembekuan dimana seseorang yang

mengadakan perubahan kelak mencapai tingkat atau tahapan yang

baru dengan keseimbangan yang baru Proses pencapaian yang baru

perlu dipertahankan dan selalu terdapat upaya mendapatkan umpan

balik pembinaan tersebut dalam upaya mempertahankan perubahan

yang telah dicapai

Berdasarkan langkah-langkah menurut Kurt Lewin dalam proses

perubahan ditemukan banyak hambatan Hambatan tersebut yang akan

mempertahankan status quo (menetap) agar tidak terjadi perubahan

Karena itu diperlukan kemampuan yang benar-benar ada dalam

konsep perubahan sesuai dengan tahapan berubah

Langkah 3 Pembekuan (refreezing)

Mempertahankan hasil perubahan

Dari semula ke yang baru

Langkah 2 Bergerak (moving)

Motivasi berubah

Perasaan terhadap perubahan

Persiapan berubah

Langkah 1 Pencairan (unfreezing)

b Rogers E (1962)

Menurut Rogers E untuk menandakan suatu perubahan perlu ada

beberapa langkah yang ditempuh sehingga harapan atau tujuan akhir dari

perubahan dapat tercapai Langkah-langkah tersebut antara lain

1) Tahap Awareness

Tahap ini merupakan tahap awal yang mempunyai arti bahwa

dalam mengadakan perubahan diperlukan adanya kesadaran untuk

berubah apabila tidak ada kesadaran untuk berubah maka tidak

mungkin tercipta suatu perubahan

2) Tahap Interest

Tahap yang kedua dalam mengadakan perubahan harus timbul

perasaan minat terhadap perubahan yang selalu memperhatikan

terhadap sesuatu yang baru dari perubahan yang dikenalkan

Timbulnya minat akan mendorong dan menguatkan kesadaran untuk

berubah

3) Tahap Evaluasi

Tahap ini terjadi penilaian tarhadap sesuatu yang baru agar tidak

terjadi hambatan yang akan ditemukan selama mengadakan

perubahan Evaluasi ini dapat memudahkan tujuan dan langkah dalam

melakukan perubahan

Gambar 3 Tahap berubah menurut Rogers

Adoption (5)

Trial (4)

Evaluasi (3)

Interest (2)

Awareness (1)

4) Tahap Trial

Tahap ini merupakan tahap uji coba terhadap sesuatu yang baru

atau hasil perubahan dengan harapan sesuatu yang baru dapat

diketahui hasilnya sesaui dengan kondisi atau situasi yang ada dan

memudahkan untuk diterima oleh lingkungan

5) Tahap Adoption

Tahap ini merupakan tahap terakhir dari perubahan yaitu proses

penerimaan terhadap sesuatu yang baru setelah dilakukan uji coba dan

merasakan adanya manfaat dari sesuatu yang baru sehingga selalu

mempertahankan hasil perubahan

c Lippit (1973)

Lippit memandang teori perubahan dapat dilaksanak dari tinjauan

sebagai seorang pembaharu dengan memperkenalkan terjadinya

perubahan sehingga terdapat beberapa langkah yang ditempuh untuk

dapat mengadakan pembaharuan Langkah yang dimaksud adalah

1)Menetukan diagnosis terlebih dahulu masalah yang ada

2)Mengadakan pengkajian terhadap motivasi perubahan serta

kemampuan perubahan

3)Melakukan pengkajian perubahan terhadap hasil atau manfaat dari

suatu perubahan

4)Menetapkan tujuan perubahan yang dilaksanakan berdasarkan langkah

yang ditempuhnya

5)Menetapkan peran dari pembaharuan sebagai pendidik peneliti atau

pemimpin dalam pembaharuan

6)Mempertahankan dari hasil perubahan yang dicapainya

7)Melakukan penghentian bantuan secara bertahap dengan harapan

peran dan tanggung jawab dapat tercapai secara bertahap

Gambar 4 Tahapan berubah menurut Lippit

Langkah 1

Menetukan Diagnosis

Langkah 4

Penetapan Tujuan

Langkah 2

Pengkajian Motivasi dan

kemampuan

Langkah 7

Penghentian Bantuan

Langkah 6

Mempertahankan Hasil

Langkah 5

Penetapan peran

pembaharu

Langkah 3

Pengkajian Hasil

d Teori Havelock

Teori ini merupakan modifikasi dari teori Lewin dengan menekankan

perencanaan yang akan mempengaruhi perubahan Enam tahap sebagai

perubahan menurut Havelock

1)Membangun suatu hubungan

2)Mendiagnosis masalah

3)Mendapatkan sumber-sumber yang berhubungan

4)Memilih jalan keluar

5) Meningkatkan penerimaan

6) Stabilisasi dan perbaikan diri sendiri

e Teori Spradley

Spradley menegaskan bahwa perubahan terencana harus secara

konstan dipantau untuk mengembangkan hubungan yang bermanfaat

antara agen berubah dan sistem berubah Berikut adalah langkah dasar

dari model Spradley

1) Mengenali gejala

2) Mendiagnosis masalah

3) Menganalisa jalan keluar

4) Memilih perubahan

5) Merencanakan perubahan

6) Melaksanakan perubahan

7) Mengevaluasi perubahan

8) Menstabilkan perubahan

3 Prinsip dan Strategi Berubah

Dalam perubahan dibutuhkan cara yang tepat agar tujuan dalam

perubahan dapat tercapai secara tepat efektif dan efisien

a Strategi Rasional Empirik

Strategi ini didasarkan karena manusia sebagai komponen dalam

perubahan memiliki sifat rasional untuk kepentingan diri dalam

berperilaku Untuk mengadakan suatu perubahan strategi rasional dan

empirik yang didasarkan dari hasil penemuan atau riset untuk

diaplikasikan dalam perubahan manusia yang memiliki sifat rasional

akan menggunakan rasionalnya dalam menerima sebuah perubahan

Langkah dalam perubahan atau kegiatan yang diinginkan dalam

strategi rasional empirik ini dapat melalui penelitian atau adanya

desiminasi melalui pendidikan secara umum sehingga melalui desiminasi

akan diketahui secara rasional bahwa perubahan yang akan dilakukan

benar-benar sesuai dengan rasional

Strategi ini juga dilakukan pada penempatan sasaran yang sesuai

dengan kemampuan dan keahlian yang dimiliki sehingga semua

perubahan akan menjadi efektif dan efisien selain itu juga menggunakan

sistem analisis dalam pemecahan masalah yang ada

b Strategi Reedukatif Normatif

Strategi ini dilaksanakan berdasarkan standar norma yang ada di

masyarakat Perubahan yang akan dilaksanakan melihat nilai-nilai

normatif yang ada di masyarakat sehingga tidak akan menimbulkan

permasalahan baru di masyarakat

Standar norma yang ada di masyarakat ini di dukung dengan sikap dan

sistem nilai individu yang ada di masyarakat Pendekatan ini

dilaksanakan dengan mengadakan intervensi secara langsung dalam

penerapan teori-teori yang ada Strategi ini dilaksanakan dengan cara

melibatkan individu kelompok atau masyarakat dan proses penyusunan

rancangan untuk perubahan Pelaku dalam perubahan harus memiliki

kemampuan dalam berkolaborasi dengan masyarakat Kemampuan ilmu

perilaku harus dimiliki dalam pembaharu

c Strategi Paksaan- Kekuatan

Dikatakan strategi paksaan-kekuatan karena adanya penggunaan

kekuatan atau kekuasaan yang dilaksanakan secara paksa dengan

menggunakan kekuatan moral dan kekuatan politik Strategi ini dapat

dilaksanakan dalam perubahan sistem kenegaraan penerapan sistem

pendidikan dan lain-lain

Menurut Tiffany dan Lutjens (1989) telah mengidentifikasi tujuh

strategi berubah yang cocok dengan kontinum dari yang paling netral

sampai yang paling koersif

1)Edukasi

Strategi ini memberikan suatu presentasi fakta yang relatif tidak

bisa yang dimaksudkan untuk berfungsi sebagai justifikasi rasional

atas tindakan yang terencana

2)Fasilitatif

Strategi ini memberikan sumber penting untuk berubah Strategi ini

mengasumsikan bahwa orang ingin berubah tetapi membutuhkan

sumber-sumber untuk membuat perubahan tersebut

3)Teknostruktural

Strategi ini mengubah teknologi untuk mengakses struktur sosial

dalam kelompok atau mengubah srtuktur sosial untuk mendapatkan

teknologi Strategi ini memengaruhi hubungan antara teknologi ruang

dan struktur Penggunaan ruang dapat diubah untuk memengaruhi

struktur sosial

4) Data-based

Strategi ini mengumpulkan dan menggunakan data untuk membuat

perubahan sosial Data digunakan untuk menemukan inovasi yang

paling baik guna memecahkan masalah yang dihadapi

5) Komunikasi

Strategi komunikasi menyebarkan informasi sepanjang waktu

melalui saluran dalam sistem sosial

6) Persuasif

Pemakaian penalaran debat dan bujukan dilakukan untuk

menyebabkan perubahan

7) Koersif

Terdapat hubungan wajib antara perencana dan pengadopsi

Kekuasaan digunakan untuk menyebabkan perubahan

4 Reaksi ndash Reaksi Terhadap Perubahan

a Perubahan Dalam Keperawatan

Dalam perkembangannya keperawatan juga mengalami proses

perubahan seiring dengan kemajuan dan teknologi Alasan terjadinya

perubahan dalam keperawatan antara lain

1)Keperawatan Sebagai Profesi

Keperawatan sebagai profesi yang diakui oleh masyarakat dalam

memberikan pelayanan kesehatan melalui asuhan keperawatan tentu

akan dituntut untuk selalu berubah kearah kemandirian dalam profesi

keperawatan sehingga sebagai profesi akan mengalami perubahan

kearah professional dengan menunjukan agar profesi keperawatan

diakui oleh profesi bidang kesehatan yang sejajar dalam pelayanan

kesehatan

2)Keperawatan Sebagai Bentuk Pelayanan Asuhan Keperawatan

Keperawatan sebagai bentuk pelayanan asuhan keperawatan

professional yang diberikan kepada masyarakat akan terus memenuhi

tuntutan kebutuhan masyarakat dengan mengadakan perubahan dalam

penerapan model asuhan keperawatan yang tepat sesuai dengan

lingkup praktek keperawatan

3)Keperawatan Sebagai Ilmu Pengetahuan

Keperawatan sebagai ilmu pengetahuan terus selalu berubah dan

berkembang sejalan dengan tuntutan zaman dan perubahan teknologi

karena itu dituntut selalu mengadakan perubahan melalui penelitian

keperawatan sehingga ilmu keperawatan diakui secara bersama oleh

disiplin ilmu lain yang memiliki landasan yang kokoh dalam

keilmuan

4)Keperawatan Sebagai Komunikasi

Keperawatan sebagai komunikasi dalam masyarakat ilmiah harus

selalu menunjukkan jiwa professional dalam tugas dan tanggung

jawabnya dan selalu mengadakan perubahan sehingga citra sebagai

profesi tetap bertahan dan berkembang

b Hambatan Dalam Perubahan

Perubahan tidak selalu mudah untuk dilaksanakan akan tetapi banyak

hambatan yang akan diterimanya baik hambatan dari luar maupun dari

dalam Diantara hal yang menjadi hambatan dalam perubahan adalah

sebagai berikut

1)Ancaman Kepentingan Pribadi

Ancaman kepentingan pribadi ini merupakan hambatan dalam

perubahan karena adanya kekhawatiran adanya perubahan segala

kepentingan dan tujuan diri Contohnya dalam pelaksanaan

standarisasi perawat profesional dimana yang diakui sebagai profesi

perawat adalah minimal pendidikan DIII keperawatan sehingga bagi

lulusan SPK yang dahulu dan tidak ingin melanjutkan pendidikan

akan terancam bagi kepentingan dirinya sehingga hal tersebut dapat

menjadikan hambatan dalam perubahan

2)Persepsi Yang Kurang Tepat

Persepsi yang kurang tepat atau informasi yang belum jelas ini

dapat menjadi kendala dalam proses perubahan Berbagai informasi

yang akan dilakukan dalam sistem perubahan jika tidak

dikomunikasikan dengan jelas atau informasinya kurang lengkap

maka tempat yang akan dijadikan perubahan akan sulit menerima

sehingga timbul kekwatiran dari perubahan tersebut

3)Reaksi Psikologis

Reaksi psikologis ini merupakan faktor yang menjadi hambatan

dalam perubahan karena setiap orang memiliki reaksi psikologis yang

berbeda dalam merespons perbedaan sistem adaptasi Pada setiap

orang juga dapat menimbulkan reaksi psikologis yang berbeda

sehingga bisa menjadi hambatan dalam perubahan Contohnya

apabila akan dilakukan perubahan dalam sistem praktek keperawatan

mandiri bagi perawat Jika perawat belum bisa menerima secara

psikologis akan timbul kesulitan karena ada perasaan takut sebagai

dampak dari perubahan

4) Toleransi Terhadap Perubahan Rendah

Toleransi terhadap perubahan ini tergantung dari individu

kelompok atau masyarakat Apabila individu kelompok atau

masyarakat tersebut memiliki toleransi yang tinggi terhadap

perubahan maka akan memudahkan proses perubahan tetapi apabila

toleransi seseorang terhadap perubahan sangat rendah maka

perubahan tersebut akan sulit dilaksanakan

5)Kebiasaan

Pada dasarnya seseorang akan lebih senang pada sesuatu yang

sudah diketahui sebelumnya atau bahkan sudah dilaksanakan

sebelumnya dibandingkan dengan sesuatu yang baru dikenalnya

karena keyakinan yang dimiliki sangat kuat Faktor kebiasaan ini yang

menjadikan hambatan dalam perubahan

6) Ketergantungan

Ketergantungan merupakan hambatan dalam proses perubahan

karena ketergantungan menyebabkan seseorang tidak dapat hidup

secara mandiri dalam mencapai tujuan tertentu Suatu perubahan akan

menjadi masalah bagi seseorang yang selalu menggantungkan diri

sehingga perubahan akan sulit dilakukan

7) Perasaan Tidak Aman

Perasaan tidak aman juga merupakan faktor penghambat dalam

perubahan karena adanya ketakutan terhadap dampak dari perubahan

yang juga akan menambah ketidak amanan pada diri kelompok atau

masyarakat

8) Norma

Norma merupakan segala aturan yang didukung oleh anggota

masyarakat yang tidak boleh dirubah Apabila akan melakukan proses

perubahan namun perubahan tersebut bertentangan dengan norma

maka perubahan tersebut akan mengalami hambatan Sebaliknya jika

norma tersebut sesuai dengan prinsip perubahan maka akan sangat

mudah dalam perubahan

BAB III

PEMBAHASAN

A Teori Sistem

Sistem merupakan suatu komponen yang didalamnya memiliki subsistem

yang saling berhubungan untuk mencapai suatu tujuan yang jelas Dalam

keperawatan teori sistem merupakan suatu kesatuan yang harus di pelajari oleh

seorang perawat sehingga dapat diterapkan dalam proses pelayanan kesehatan

pada masyarakat

Dalam sistem ada beberapa subsistem yang saling mendukung Dalam hal

ini perawat harus mengetahui apa keluhan atau masalah yang dialami pasien di

dalam kehidupan masyarakat di sini seorang perawat harus tahu bagaimana

mempelajari masalah yang timbul dalam kehidupan masyarakat karena persepsi

setiap orang dalam menanggapi suatu masalah yang terjadi berbeda

Proses tindakan yang akan di lakukan perawat untuk mengubah masukan

yang telah muncul dalam kehidupan masyarakat perawat harus mengubah cara

pikir dari masyarakat terhadap berbagai masukan yang muncul Setelah

memberikan pelayanan kesehatan perawat melihat dan memahami bagaimana cara

dari anggota masyarakat dalam menerima pelayanan kesehatan serta dampak atau

apa akibat yang timbul dalam masyarakat terhadap pelayanan kesehatan yang di

berikan

Pasien akan memberikan Umpan balik terhadap pelayanan kesehatan yang

diberikan perawat dan pasien akan bertanya atau memberikan kritik tentang suatu

masalah yang di hadapi Disamping itu juga Perawat harus mengetahui

bagaimana lingkungan kediaman dari pasien tersebut sehingga memudahkan

perawat mengetahui apa sebernarnya yang dialami pasien sampai menyebabkan

penyakit

Perlu di ketahui jika dalam suatu sistem telah kehilangan satu komponen

maka sistem tersebut tidak akan berjalan sebagaimana mestinya Suatu sistem

akan berjalan dengan baik apabila di lakukan secara bertahap dan tetap

berdasarkan tujuan

1 Tujuan Sistem

Suatu sistem adalah untuk mencapai suatu tujuan (goal) atau mencapai

suatu sasaran (objectives) Goal meliputi ruang lingkup yang luas

sedangkan objectives meliputi ruang lingkup yang sempit Kalau suatu

sistem tidak mempunyai sasaran maka operasi sistem tidak akan ada

gunanya Sasaran dari sistem sangat menentukan sekali masukan yang

dibutuhkan sistem dan keluaran yang akan dihasilkan sistem Karena suatu

system dikatakan berhasil jika mencapai tujuan dan dikatakan gagal jika

tujuannya tersebut tidak tercapai

2 Klasifikasi Sistem

a Kesatuan atau Nonsumatisivitas

Suatu sistem yang dicirikan oleh sifat-sifat kesatuan Keseluruhan

lebih besar dari pada jumlah bagian-bagiannya dan merupakan cara yang

lazim untuk mendefinisikan konsep ini (Wright dan Leahey 18984

young 1982)

b Sistem Sosial

Sistem sosial ialah suatu model organisasi sosial sistem sosial

merupakan suatu sistem yang hidup yang memiliki suatu sistem unit

yang berbeda-beda dengan bagian-bagian komponennya dan dapat

dibedakan dari lingkungan oleh suatu batas yang didefinisikan secara

jelas Parson dan Bales (1955) mendefinisikan suatu sistem sosial suatu

sistem yang terdiri dari peran-peran sosial yang dilihat oleh interaksi dan

saling ketergantungan satu sama lain (Anderson amp Carter 1974)

c Sistem Terbuka

Sistem yang dicirikan oleh tingkat interaksi sistem tersebut dengan

lingkungan sekitarnya Sebuah sistem terbuka adalah terdapat dalam

suatu lingkungan yang dengannya sistem tersebut berinteraksi sistem

terbuka tersebut memperoeh asupan dan terhadap lingkungan sistem

tersebut memberikan keluaran Interaksi lingkungan sangat penting bagi

keberlangsungan hidup sistem tersebut ( Buckley 1967) Berdasarkan

definisi ini suatu sistem yang hidup adalah sestem terbuka

d Sistem Tertutup

Secara teoritis sebuah sistem tertutup berbeda dengna sistem terbuka

sistem ini tidak berinteraksi dengan lingkungan Sebuah inti yang self

complete untuk kelangsungan hidupnya sistem ini tidak tergantung

kepada pertukaran lingkungan yang berlangsung terus-menerus Karena

belum ada sistem tertutup murni yang mendemonstrasikan dalam realita

ldquotertutuprdquo menyatakan suatu kurangnya pertukaran energi yang melewati

batas-batas suatu sistem(Parson amp Bales 1955)

2 Pendekatan Pendekatan Yang Dapat digunakan untuk Menerangkan Dalam

Sistem

a Prosedur

Yaitu suatu jaringan kerja dari prosedur-prosedur yang berupa urutan

kegiatan yang saling berhubungan berkumpul bersama-sama untuk

mencapai tujuan tertentu Prosedur adalah rangkaian operasi klerikal

(tulis menulis) yang melibatkan beberapa orang di dalam satu atau lebih

departemen yang digunakan untuk menjamin penanganan yang seragam

b Komponenelemen

Yaitu kumpulan komponen yang saling berkaitan dan bekerja sama

untuk mencapai suatu tujuan tertentu Suatu sistem dapat terdiri dari

beberapa sub sistem dan sub-sub sistem tersebut dapat pula terdiri dari

beberapa sub-sub sistem yang lebih kecil

B Konsep Berubah

Bagi sebagian individu perubahan dapat dipandang sebagai suatu motivator

dalam meningkatkan prestasi atau penghargaan Tapi kadang-kadang perubahan

juga dipandang sebagai sesuatu yang mengancam keberhasilan seseorang dan

hilangnya penghargaan yang selama ini didapat

Perubahan muncul dalam beberapa macam ada yang bersifat positif dan

yang bersifat negatif Perubahan positif dapat membawa pandangan individu

menjadi lebih berkembang menjadi lebih luas cara berpikirnya Perubahan negatif

dapat menyebabkan individu menjadi menurun atau terfokus pada hal-hal yang

dapat merugikan dirinya sendiri

Perawat harus mengetahui sampai sejauh mana pengetahuan dari individu

sehingga memudahkannya untuk mengetahui apakah perubahan yang terjadi pada

pasien sesuai dengan kemampuan yang dimilikinya Disamping itu perubahan

yang terjadi pada seorang pasien bergantung pada bagaimana sikap seorang

perawat melakukan pelayanan kesehatan

Contohnya dalam memberikan pelayanan kepada seorang pasien yang

sedang sakit parah Peran seorang perawat disini sangat penting karena seorang

pasien yang sakit parah sangat membutuhkan banyak dukungan bahkan perhatian

baik dari keluarganya maupun dari perawat itu sendiri Tapi jika sikap seorang

perawat itu tidak memperhatikan apa yang sedang dibutuhkan pasien tersebut

maka dalam hal ini seorang perawat di anggap gagal dalam melakukan pelayanan

terhadap pasien Karena salah satu bagian yang sangat penting ketika menjadi

seorang perawat adalah bagian dari melayani

Ketika kita melayani dengan sungguh-sungguh kepada seseorang (pasien)

tanpa melihat latar belakang dari orang (pasien) tersebut itu dapat di ibaratkan

kita sedang melayani Tuhan Karena jika kita bekerja dengan sungguh-sungguh

dan sepenuh hati maka dampak yang akan kita peroleh juga terutama kita sebagai

seorang perawat lebih besar dan akan sangat bermanfaat bagi kehidupan kita

1 Kecepatan Perubahan

Kecepatan suatu perubahan akan meliputi berbagai aspek di antaranya

a Jenis dan kecepatan suatu perubahan akan mempengaruhi sistem respon

terhadap perubahan itu sendiri

b Perubahan yang terjadi dengan cepat memungkinkan seseorang resisten

terhadap perubahan

c Perubahan yang sangat lambat biasanya diasumsikan sebagai yang

mudah untuk diimplementasikan

2 Pola Perubahan

Pola perubahan meliputi

a Perubahan dapat berlangsung terus menerus kadang-kadang atau

jarang

b Perubahan yang dapat diprediksi menungkinkan adanya persiapan tetapi

yang bersifat tiba-tiba atau tidak dapat diperkirakan akan sulit merespon

secara efektif

c Perubahan yg tiba-tiba akan sulit untuk ditangani

3 Karakteristik Perubahan

Karakteristik perubahan yaitu

a Tidak semua perubahan itu sama

b Tidak dapat dianalisis bersama-sama

c Berbeda jenis intensitas poladan kecepatan

4Alasan Perubahan diperlukan

Alasan mengapa perubahan itu diperlukan dalam praktek keperawatan yaitu

a Meningkatkan kesejahteraan dan kenyamanan bagi perawat dan klien

b Meningkatkan profitability

c Meningkatkan kinerja

d Memberikan kepuasan bagi individu dan kehidupan sosialnya

BAB IV

PENUTUP

A Kesimpulan

Berdasarkan teori diatas kami kelompok dapat menyimpulkan bahwa

prinsip-prinsip keperawatan secara holistik yang di dalamnya memiliki teori

sistem dan konsep berubah merupakan bahan ajar yang memudahkan kami

sebagai seorang perawat dalam memberikan pelayanan kesehatan kepada

masyarakat

Sistem akan berjalan lancar apabila di gerakkan secara bersama- sama tanpa

mengesampingkan yang lainnya Begitu juga dengan konsep perubahan

Perubahan dapat membawa individu menjadi lebih berkembang sesuai dengan

kemampuan masing-masing

B Saran

1 Sebaiknya sebagai seorang perawat apabila akan melakukan pelayanan

kesehatan perawat harus mempelajari dahulu apa-apa yang menjadi

prioritas dalam memberikan pelayanan kesehatan sehingga tidak

menimbulkan hal-hal yang merugikan pasien

2 Perawat harus mempelajari sistem dan perubahan yang ada dalam diri

seorang pasien tanpa membandingkan status ekonomi dari pasien tersebut

sehingga tidak menimbulkan perbedaan pendapat

3 Hadapi setiap perubahan dengan tenang dan penuh humor (yakinlah bahwa

perubahan adalah hal yg sulit dan menjadi agen pembaharuan akan lebih

sulit)

DAFTAR PUSTAKA

Anonim 2008 Perubahan Dalam Keperawatan Wikipedia Jakarta Dalam httprofiqahmadwordpresscom20080507perubahan-dalam-keperawatan Diakses pada 31 Agustus 2010 Pukul 1305 wita

Anonim 2010 Aplikasi Teori Adaptasi Dalam Kasus Discectomi Wikipedia Jakarta Dalam httpFaplikasi-teori-adaptasi-dalam-kasushtml Diakses pada 31 Agustus 2010 Pukul 1401 wita

Arifiyanto Dafid 2008 Konsep Berubah Wikipedia Jakarta Dalam httpdafid-pekajanganblogspotcom200803konsep- berubahhtml Diakses pada 31 Agustus 2010 Pukul 1240 wita

Barbara Kozier dkk 2006 Praktek Keperawatan Profesional Edisi 4 Penerbit buku kedokteran EGC Jakarta

Hidayat Alimul Aziz A 2007 Pengantar Konsep Dasar Keperawatan Penerbit Salemba Medika Surabaya

Nursalam Dr 2008 Proses dan Dokumentasi Keperawatan Edisi 2 Penerbit salimba medika Jakarta

  • Arifiyanto Dafid 2008 Konsep Berubah Wikipedia Jakarta Dalam
  • httpdafid-pekajanganblogspotcom200803konsep-
  • berubahhtml Diakses pada 31 Agustus 2010 Pukul 1240 wita

melakukan praktek kesehatan apapun jenisnya dan akan merasa bahwa inilah

seorang perawat yang profesional karena dapat memberikan pelayanan yang

terbaik dari yang lainnya

Kami kelompok 3 sangat tertarik dengan materi ini karena dalam materi

ini kami dapat mempelajari lebih luas mengenai bagaimana seorang perawat

berperan sebagai individu dan klien dalam berinteraksi di mana satu dengan yang

lainnya saling mempengaruhi terhadap tingkat kebutuhan dan kepuasan yang

merupakan fokus dari asuhan keperawatan

B Tujuan Penulisan

1 Tujuan Umum

Untuk mengidentifikasi prinsip-prinsip pendekatan secara holistik dalam

bidang keperawatan

2 Tujuan Khusus

a Untuk mengetahui penerapan teori sistem dalam keperawatan

b Untuk mengetahui Konsep Berubah yang ada dalam pelayanan kesehatan

C Manfaat Penulisan

1 Mahasiwa dapat mempelajari bagaimana cara menerapkan prinsip-prinsip

pendekatan secara holistik

2 Mahasiswa dapat mempelajari bagaimana cara menerapkan teori sistem

dalam keperawatan

3 Mahasiswa dapat mempelajari bahkan dapat menerapkan konsep berubah

serta bagian-bagiannya dalam melakukan pelayanan kesehatan kepada

masyarakat

D Metode Penulisan

Adapun metode penulisan dari makalah ini terdiri dari IV bab yaitu Bab I

menjelaskan mengenai latar belakang tujuan penulisan yang terdiri dari tujuan

umum dan khusus manfaat penulisan dan metode penulisan

Bab II menjelaskan tentang prinsip pendekatan secara holistic yang

mendasari tindakan keperawatan yang meliputi 4 dimensi menjelaskan tentang

teori sistem dan konsep berubah yang meliputi pengertian dan jenis perubahan

teori proses berubah prinsip dan strategi berubah serta reaksi-reaksi terhadap

perubahan

Bab III menjelaskan tentang teori sistem yang meliputi tujuan sistem

klasifikasi sistem serta pendekatan Dan juga menjelaskan tentang konsep

berubah

Bab IV meliputi kesimpulan dari kami selaku kelompok III serta saran dari

kami sebagai pembuat makalah prinsip-prinsip pendekatan secara holistic

dalam konteks keperawatan

Demikian metode penulisan makalah kami

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

A Pendekatan Holistik

Holistik merupakan salah satu konsep yang mendasari tindakan

keperawatan yang meliputi dimensi fisiologis psikologis sosiokultural dan

spiritual Dimensi tersebut merupakan suatu kesatuan yang utuh Apabila satu

dimensi terganggu akan mempengaruhi dimensi lainnya Holistik terkait dengan

kesejahteraan (Wellnes) Untuk mencapai kesejahteraan terdapat lima dimensi

yang saling mempengaruhi yaitu fisik emosional intelektual sosial dan spiritual

Untuk mencapai kesejahteraan tersebut salah satu aspek yang harus dimiliki

individu adalah kemampuan beradaptasi terhadap stimulus Teori adaptasi Sister

Callista Roy dapat digunakan

Teori ini menggunakan pendekatan yang dinamis di mana peran perawat

dalam memberikan asuhan keperawatan dengan memfasilitasi kemampuan klien

untuk melakukan adaptasi dalam menghadapi perubahan kebutuhan dasarnya

Tindakan direncanakan dengan tujuan mengubah stimulus dan difokuskan pada

kemampuan individu dalam beradaptasi terhadap stimulus Sedangkan evaluasi

yang dilakukan dengan melihat kemampuan klien dalam beradaptasi dan

mencegah timbulnya kembali masalah yang pernah dialami Kemampuan adaptasi

ini meliputi seluruh aspek baik biologis psikologis maupun sosial (holistik)

Sebagai pemberi asuhan keperawatan konsep holistik dan adaptasi ini merupakan

konsep yang harus di pahami oleh perawat agar dapat memberikan asuhan

keperawatan yang berkualitas kepada klien

B Teori Sistem

Sistem berasal dari bahasa Latin (systema) dan bahasa Yunani (sustema)

adalah suatu kesatuan yang terdiri dari komponen atau elemen yang dihubungkan

bersama untuk memudahkan aliran informasi materi atau energi

Sistem merupakan suatu kerangka kerja yang berhubungan dengan keseluruhan

aspek sosial manusia struktur masalah-masalah organisasi serta perubahan

hubungan internal dan lingkungan disekitarnya Sistem tersebut terdiri atas tujuan

proses dan isi Tujuan adalah sesuatu yang harus dilaksanakan sehingga tujuan

dapat memberikan arah pada sistem Proses berfungsi dalam memenuhi tujuan

yang hendak dicapai dan Isi terdiri atas bagian yang membentuk suatu sistem

Dalam mempelajari sistem maka terlebih dahulu harus memahami teori

tentang sistem Karena teori tentang sistem akan memudahkan dalam

memecahkan persoalan yang ada dalam sistem Sistem tersebut terdiri dari

subsistem yang membentuk sebuah sistem yang antara satu dengan yang lainnya

harus saling mempengaruhi

Dalam teori sistem disebutkan bahwa sistem itu terbentuk dari subsistem

yang saling berhubungan dan saling mempengaruhi Bagian tersebut terdiri dari

input proses output dampak umpan balik dan lingkungan yang kesemuanya

saling berhubungan dan saling mempengaruhi sehingga dapat digambarkan

sebagai berikut

Feedback

Input Proses Output Dampak

Lingkungan

Gambar 1 Subsistem yang saling berhubungan

1 Input

Input merupakan subsistem yang akan memberikan segala masukan

untuk berfungsinya sebuah sistem seperti pelayanan kesehatan Maka

masukan dapat berupa potensi masyarakat tenaga kesehatan sarana

kesehatan dan lain-lain

2 Proses

Proses merupakan suatu kegiatan yang berfungsi untuk mengubah suatu

masukan untuk menjadikan sebuah hasil yang diharapkan dari sistem

tersebut sebagaimana contoh dalam sistem pelayanan kesehatan maka yang

dimaksud proses adalah berbagai kegiatan dalam pelayanan kesehatan

3 Output

Output adalah hasil yang diperoleh dari sebuah proses dalam sistem

pelayanan kesehatan hasilnya dapat berupa pelayanan kesehatan yang

berkualitas efektif dan efisien serta dapat dijangkau oleh seluruh lapisan

masyarakat sehingga pasien sembuh dan sehat optimal

4 Dampak

Dampak merupakan akibat yang dihasilkan dari sistem yang terjadi

relatif lama waktunya Setelah hasil dicapai sebagaimana dalam sistem

pelayanan kesehatan maka dampaknya akan menjadikan masyarakat sehat

dan mengurangi angka kesakitan dan kematian karena pelayanan terjangkau

oleh masyarakat

5 Umpan Balik

Umpan balik merupakan suatu hasil yang sekaligus menjadikan masukan

dan ini terjadi dari sebuah sistem yang saling berhubungan dan saling

mempengaruhi Umpan balik dalam sistem pelayanan dapat berupa kualitas

tenaga kesehatan yang juga dapat menjadikan input yang selalu meningkat

6 Lingkungan

Lingkungan disini adalah semua keadaan diluar sistem tetapi dapat

mempengaruhi pelayanan kesehatan sebagaimana dalam sistem pelayanan

kesehatan lingkungan yang dimaksud dapat berupa lingkungan geografis

atau situasi kondisi sosial yang ada dimasyarakat seperti institusi diluar

pelayanan kesehatan

a Tingkat Pelayanan Kesehatan

Tingkat pelayanan kesehatan merupakan bagian dari sistem pelayanan

kesehatan yang diberikan pada masyarakat Melalui tingkat pelayanan

kesehatan akan dapat diketahui kebutuhan dasar manusia tentang

kesehatan Menurut Leavel dan Clark dalam memberikan pelayanan

kesehatan harus memandang pada tingkat pelayanan kesehatan yang akan

diberikan diantara tingkat pelayanan kesehatan dalam sistem pelayanan

kesehatan adalah sebagai berikut

1)Health Promotion (Promosi Kesehatan)

Tingkat pelayanan kesehatan ini merupakan tingkat pertama dalam

memberikan pelayanan melalui peningkatan kesehatan Pelaksanaan

ini bertujuan untuk meningkatkan status kesehatan agar masyarakat

atau sasarannya tidak terjadi gangguan kesehatan

2)Specific Protection (Perlindungan Khusus)

Perlindungan khusus ini dilakukan dalam melindungi masyarakat

dari bahaya yang akan menyebabkan penurunan status kesehatan atau

bentuk perlindungan terhadap penyakit-penyakit tertentu ancaman

kesehatan yang masuk dalam tingkat perlindungan pada penyakit

tertentu seperti imunisasi BCG (Bacillus Calmette Guerin) untuk

mencegah TB (Tuberculosis) DPT (Difteri Pertusis Tetanus)

Hepatitis campak dan lain-lain

3)Early Diagnosis and Prompt Treatment (Diagnosis Dini dan

Pengobatan Segera)

Tingkat pelayanan kesehatan ini sudah masuk kedalam tingkat

dimulainya atau timbulnya gejala dari suatu penyakit

4)Disability Limitation (Pembatasan Cacat)

Pembatasan kecacatan ini dilakukan untuk mencegah agar pasien

atau masyarakat tidak mengalami dampak kecacatan akibat penyakit

yang ditimbulkan

5)Rehabilitation (Rehabilitasi)

Tingkat pelayanan ini dilaksanakan setelah pasien didiagnosis

sembuh

b Lingkup Sistem Pelayanan Kesehatan

Dalam sistem pelayanan kesehatan dapat mencakup pelayanan dokter

pelayanan keperawatan dan pelayanan kesehatan masyarakat Dokter

merupakan subsistem dari pelayanan kesehatan Subsistem pelayanan

kesehatan tersebut memiliki tujuan masing-masing dengan tidak

meninggalkan tujuan umum dari pelayanan kesehatan Pelayanan

kesehatan yang ada sekarang ini dapat diselenggarakan oleh pihak

pemerintah maupun swasta

Dalam pelayanan kesehatan terdapat tiga bentuk yaitu primary health

care (pelayanan kesehatan tingkat pertama) secondary health care

(pelayanan kesehatan tingkat kedua) dan tertiary health services

(pelayanan kesehatan tingkat ketiga) Ketiga bentuk pelayanan kesehatan

terbagi dalam pelayanan dasar yang dilakukan di puskesmas dan

pelayanan rujukan yang dilakukan di rumah sakit

1) Primary Health Care ( Pelayanan Kesehatan Tingkat Pertama )

Pelayanan kesehatan ini dibutuhkan atau dilaksanakan pada

masyarakat yang memilki masalah kesehatan yang ringan atau

masyarakat sehat tetapi ingin mendapatkan peningkatan kesehatan

agar menjadi optimal dan sejahtera sehingga sifat pelayanan kesehatan

adalah kesehatan dasar

2)Secundary Health Care (Pelayanan Kesehatan Tingkat Kedua)

Bentuk pelayanan kesehatan ini diperlukan baik masyarakat atau

klien yang membutuhkan perawatan di rumah sakit atau rawat inap

dan tidak dilaksanakan di pelayanan kesehatan utama

3)Tertiary Health Services (Pelayanan Kesehatan Tingkat Ketiga)

Pelayanan kesehatan ini merupakan tingkat pelayanan yang

tertinggi dimana tingkat pelayanan ini apabila tidak lagi dibutuhkan

pelayanan pada tingkat pertama dan kedua

C Konsep Berubah

1 Pengertian dan Jenis Perubahan

Berubah adalah bagian dari kehidupan setiap orang berubah adalah cara

seseorang bertumbuh berkembang dan beradaptasi Perubahan dapat positif

atau negatif terencana atau tidak terencana Perubahan adalah proses

membuat sesuatu yang berbeda dari sebelumnya ( Sullivan dan

Decker2001) Jadi Perubahan adalah suatu proses dimana terjadinya

peralihan atau perpindahan dari status tetap (statis) menjadi status yang

bersifat dinamis Artinya dapat menyesuaikan diri dari lingkungan yang ada

Perubahan dapat mencakup keseimbangan personal sosial maupun

organisasi untuk dapat menjadikan perbaikan atau penyempurnaan serta

dapat menerapkan ide atau konsep terbaru dalam mencapai tujuan tertentu

Proses berubah bersifat integral dengan banyak bidang keperawatan

seperti pendidikan kesehatan perawatan klien dan promosi kesehatan

Proses berubah ini melibatkan klien individu keluarga komunitas

organisasi keperawatan sebagai profesi dan seluruh sistem pemberian

perawatan kesehatan

Perubahan dapat meliputi mendapatkan pengetahuan mendapatkan

keterampilan baru atau mengadaptasi pengetahuan saat ini dari segi

informasi baru Perubahan ini terutama sulit saat muncul tantangan terhadap

nilai dan keyakinan seseorang cara berpikir atau cara berhubungan

Misalnya orang yang kecewa menjadi marah dan berbuat negatif serta

melakukan perilaku destruktif (Tomey2000)

Perubahan akan mengganggu bagi mereka yang mengalaminya dan

seringkali berkembang resistensi Perubahan paling mengancam apabila ada

perasaan tidak aman Penyebab resistensi terhadap perubahan adalah

ancaman terhadap kepentingan diri keadaan memalukan perasaan tidak

aman kebiasaan kepuasan dengan diri sendiri kehilangan kekuasaan dan

ketidak setujuan objektif

Perubahan tidak selalu merupakan hasil pengambilan keputusan rasional

Perubahan biasanya terjadi sebagai respons terhadap tiga aktifitas yang

berbeda yaitu

a Perubahan Spontan

Perubahan spontan juga disebut perubahan yang reaktif atau tidak

direncanakan karena perubahan ini tidak benar-benar di antisipasi tidak

dapat dihindari dan terdapat sedikit atau tidak ada waktu untuk

merencanakan strategi respons Contoh perubahan spontan yang

memengaruhi individu adalah infeksi virus akut cedera medula spinalis

dan tawaran sukarela posisi baru

b Perubahan Perkembangan

Perubahan perkembangan mengacu pada perubahan fisiopsikologis

yang terjadi selama siklus kehidupan individu atau perkembangan

organisasi menjadi lebih kompleks

Contoh perubahan perkembangan individu adalah bertambahnya

ukuran dan kompleksitas embrio manusia dan janin dan berkurangnya

kemampuan fisik pada lansia

c Perubahan Terencana

Menurut Lippitt (1973) perubahan terencana adalah upaya yang

disengaja dan bertujuan oleh individu kelompok organisasi atau sistem

sosial yang lebih besar untuk memengaruhi status quo (menetap) itu

sendiri organisme lain atau suatu situasi Keterampilan memecahkan

masalah keterampilan mengambil keputusan dan keterampilan

interpersonal adalah faktor-faktor penting dalam perubahan terencana

Contoh perubahan terencana adalah individu yang memutuskan untuk

memperbaiki status kesehatannya dengan menghadiri program berhenti

merokok atau melakukan program olahraga

2 Teori Proses Berubah

Perkembangan profesi keperawatan tidak lepas dari konsep berubah yang

dimiliki oleh para praktisi akedemisi atau seorang yang masih ingin

mengembangkan keperawatan yang memiliki keyakinan dan teori

perubahan yang dimilikinya Sebagai gambaran dalam merubah profesi

keperawatan kearah yang lebih professional ada beberapa teori perubahan

yang dapat diketahui seperti

a Kurt Lewin (1951)

Perubahan Menurut pandangan Kurt Lewin 1951 seseorang yang

akan mengadakan suatu harus memiliki konsep tentang perubahan yang

tercantum dalam tahap proses perubahan agar proses perubahan tersebut

menjadi terarah dan mencapai tujuan yang ada Tahap tersebut antara

lain

1) Tahap Pencairan (Unfreezing)

Pada tahap awal ini yang dapat dilakukan bagi seseorang yang mau

mengadakan proses perubahan adalah harus memiliki motivasi yang

kuat untuk merubah dari keadaan semula dengan merubah terhadap

keseimbangan yang ada Di samping itu juga perlu menyiapkan diri

dan siap untuk merubah atau melakukan perubahan

2)Tahap Bergerak (Moving)

Pada tahap ini sudah dimulai adanya suatu pergerakan kearah

sesuatu yang baru atau perkembangan terbaru Proses perubahan tahap

ini dapat terjadi apabila seseorang telah memiliki informasi yang

cukup serta sikap dan kemampuan untuk berubah Juga memiliki

kemampuan dalam memahami masalah serta mengetahui langkah-

lanhkah dalam menyesuaikan masalah

Gambar 2 Tahapan perubahan menurut Kurt Lewis

3)Tahap Pembekuan (Refreezing)

Tahap ini merupakan tahap pembekuan dimana seseorang yang

mengadakan perubahan kelak mencapai tingkat atau tahapan yang

baru dengan keseimbangan yang baru Proses pencapaian yang baru

perlu dipertahankan dan selalu terdapat upaya mendapatkan umpan

balik pembinaan tersebut dalam upaya mempertahankan perubahan

yang telah dicapai

Berdasarkan langkah-langkah menurut Kurt Lewin dalam proses

perubahan ditemukan banyak hambatan Hambatan tersebut yang akan

mempertahankan status quo (menetap) agar tidak terjadi perubahan

Karena itu diperlukan kemampuan yang benar-benar ada dalam

konsep perubahan sesuai dengan tahapan berubah

Langkah 3 Pembekuan (refreezing)

Mempertahankan hasil perubahan

Dari semula ke yang baru

Langkah 2 Bergerak (moving)

Motivasi berubah

Perasaan terhadap perubahan

Persiapan berubah

Langkah 1 Pencairan (unfreezing)

b Rogers E (1962)

Menurut Rogers E untuk menandakan suatu perubahan perlu ada

beberapa langkah yang ditempuh sehingga harapan atau tujuan akhir dari

perubahan dapat tercapai Langkah-langkah tersebut antara lain

1) Tahap Awareness

Tahap ini merupakan tahap awal yang mempunyai arti bahwa

dalam mengadakan perubahan diperlukan adanya kesadaran untuk

berubah apabila tidak ada kesadaran untuk berubah maka tidak

mungkin tercipta suatu perubahan

2) Tahap Interest

Tahap yang kedua dalam mengadakan perubahan harus timbul

perasaan minat terhadap perubahan yang selalu memperhatikan

terhadap sesuatu yang baru dari perubahan yang dikenalkan

Timbulnya minat akan mendorong dan menguatkan kesadaran untuk

berubah

3) Tahap Evaluasi

Tahap ini terjadi penilaian tarhadap sesuatu yang baru agar tidak

terjadi hambatan yang akan ditemukan selama mengadakan

perubahan Evaluasi ini dapat memudahkan tujuan dan langkah dalam

melakukan perubahan

Gambar 3 Tahap berubah menurut Rogers

Adoption (5)

Trial (4)

Evaluasi (3)

Interest (2)

Awareness (1)

4) Tahap Trial

Tahap ini merupakan tahap uji coba terhadap sesuatu yang baru

atau hasil perubahan dengan harapan sesuatu yang baru dapat

diketahui hasilnya sesaui dengan kondisi atau situasi yang ada dan

memudahkan untuk diterima oleh lingkungan

5) Tahap Adoption

Tahap ini merupakan tahap terakhir dari perubahan yaitu proses

penerimaan terhadap sesuatu yang baru setelah dilakukan uji coba dan

merasakan adanya manfaat dari sesuatu yang baru sehingga selalu

mempertahankan hasil perubahan

c Lippit (1973)

Lippit memandang teori perubahan dapat dilaksanak dari tinjauan

sebagai seorang pembaharu dengan memperkenalkan terjadinya

perubahan sehingga terdapat beberapa langkah yang ditempuh untuk

dapat mengadakan pembaharuan Langkah yang dimaksud adalah

1)Menetukan diagnosis terlebih dahulu masalah yang ada

2)Mengadakan pengkajian terhadap motivasi perubahan serta

kemampuan perubahan

3)Melakukan pengkajian perubahan terhadap hasil atau manfaat dari

suatu perubahan

4)Menetapkan tujuan perubahan yang dilaksanakan berdasarkan langkah

yang ditempuhnya

5)Menetapkan peran dari pembaharuan sebagai pendidik peneliti atau

pemimpin dalam pembaharuan

6)Mempertahankan dari hasil perubahan yang dicapainya

7)Melakukan penghentian bantuan secara bertahap dengan harapan

peran dan tanggung jawab dapat tercapai secara bertahap

Gambar 4 Tahapan berubah menurut Lippit

Langkah 1

Menetukan Diagnosis

Langkah 4

Penetapan Tujuan

Langkah 2

Pengkajian Motivasi dan

kemampuan

Langkah 7

Penghentian Bantuan

Langkah 6

Mempertahankan Hasil

Langkah 5

Penetapan peran

pembaharu

Langkah 3

Pengkajian Hasil

d Teori Havelock

Teori ini merupakan modifikasi dari teori Lewin dengan menekankan

perencanaan yang akan mempengaruhi perubahan Enam tahap sebagai

perubahan menurut Havelock

1)Membangun suatu hubungan

2)Mendiagnosis masalah

3)Mendapatkan sumber-sumber yang berhubungan

4)Memilih jalan keluar

5) Meningkatkan penerimaan

6) Stabilisasi dan perbaikan diri sendiri

e Teori Spradley

Spradley menegaskan bahwa perubahan terencana harus secara

konstan dipantau untuk mengembangkan hubungan yang bermanfaat

antara agen berubah dan sistem berubah Berikut adalah langkah dasar

dari model Spradley

1) Mengenali gejala

2) Mendiagnosis masalah

3) Menganalisa jalan keluar

4) Memilih perubahan

5) Merencanakan perubahan

6) Melaksanakan perubahan

7) Mengevaluasi perubahan

8) Menstabilkan perubahan

3 Prinsip dan Strategi Berubah

Dalam perubahan dibutuhkan cara yang tepat agar tujuan dalam

perubahan dapat tercapai secara tepat efektif dan efisien

a Strategi Rasional Empirik

Strategi ini didasarkan karena manusia sebagai komponen dalam

perubahan memiliki sifat rasional untuk kepentingan diri dalam

berperilaku Untuk mengadakan suatu perubahan strategi rasional dan

empirik yang didasarkan dari hasil penemuan atau riset untuk

diaplikasikan dalam perubahan manusia yang memiliki sifat rasional

akan menggunakan rasionalnya dalam menerima sebuah perubahan

Langkah dalam perubahan atau kegiatan yang diinginkan dalam

strategi rasional empirik ini dapat melalui penelitian atau adanya

desiminasi melalui pendidikan secara umum sehingga melalui desiminasi

akan diketahui secara rasional bahwa perubahan yang akan dilakukan

benar-benar sesuai dengan rasional

Strategi ini juga dilakukan pada penempatan sasaran yang sesuai

dengan kemampuan dan keahlian yang dimiliki sehingga semua

perubahan akan menjadi efektif dan efisien selain itu juga menggunakan

sistem analisis dalam pemecahan masalah yang ada

b Strategi Reedukatif Normatif

Strategi ini dilaksanakan berdasarkan standar norma yang ada di

masyarakat Perubahan yang akan dilaksanakan melihat nilai-nilai

normatif yang ada di masyarakat sehingga tidak akan menimbulkan

permasalahan baru di masyarakat

Standar norma yang ada di masyarakat ini di dukung dengan sikap dan

sistem nilai individu yang ada di masyarakat Pendekatan ini

dilaksanakan dengan mengadakan intervensi secara langsung dalam

penerapan teori-teori yang ada Strategi ini dilaksanakan dengan cara

melibatkan individu kelompok atau masyarakat dan proses penyusunan

rancangan untuk perubahan Pelaku dalam perubahan harus memiliki

kemampuan dalam berkolaborasi dengan masyarakat Kemampuan ilmu

perilaku harus dimiliki dalam pembaharu

c Strategi Paksaan- Kekuatan

Dikatakan strategi paksaan-kekuatan karena adanya penggunaan

kekuatan atau kekuasaan yang dilaksanakan secara paksa dengan

menggunakan kekuatan moral dan kekuatan politik Strategi ini dapat

dilaksanakan dalam perubahan sistem kenegaraan penerapan sistem

pendidikan dan lain-lain

Menurut Tiffany dan Lutjens (1989) telah mengidentifikasi tujuh

strategi berubah yang cocok dengan kontinum dari yang paling netral

sampai yang paling koersif

1)Edukasi

Strategi ini memberikan suatu presentasi fakta yang relatif tidak

bisa yang dimaksudkan untuk berfungsi sebagai justifikasi rasional

atas tindakan yang terencana

2)Fasilitatif

Strategi ini memberikan sumber penting untuk berubah Strategi ini

mengasumsikan bahwa orang ingin berubah tetapi membutuhkan

sumber-sumber untuk membuat perubahan tersebut

3)Teknostruktural

Strategi ini mengubah teknologi untuk mengakses struktur sosial

dalam kelompok atau mengubah srtuktur sosial untuk mendapatkan

teknologi Strategi ini memengaruhi hubungan antara teknologi ruang

dan struktur Penggunaan ruang dapat diubah untuk memengaruhi

struktur sosial

4) Data-based

Strategi ini mengumpulkan dan menggunakan data untuk membuat

perubahan sosial Data digunakan untuk menemukan inovasi yang

paling baik guna memecahkan masalah yang dihadapi

5) Komunikasi

Strategi komunikasi menyebarkan informasi sepanjang waktu

melalui saluran dalam sistem sosial

6) Persuasif

Pemakaian penalaran debat dan bujukan dilakukan untuk

menyebabkan perubahan

7) Koersif

Terdapat hubungan wajib antara perencana dan pengadopsi

Kekuasaan digunakan untuk menyebabkan perubahan

4 Reaksi ndash Reaksi Terhadap Perubahan

a Perubahan Dalam Keperawatan

Dalam perkembangannya keperawatan juga mengalami proses

perubahan seiring dengan kemajuan dan teknologi Alasan terjadinya

perubahan dalam keperawatan antara lain

1)Keperawatan Sebagai Profesi

Keperawatan sebagai profesi yang diakui oleh masyarakat dalam

memberikan pelayanan kesehatan melalui asuhan keperawatan tentu

akan dituntut untuk selalu berubah kearah kemandirian dalam profesi

keperawatan sehingga sebagai profesi akan mengalami perubahan

kearah professional dengan menunjukan agar profesi keperawatan

diakui oleh profesi bidang kesehatan yang sejajar dalam pelayanan

kesehatan

2)Keperawatan Sebagai Bentuk Pelayanan Asuhan Keperawatan

Keperawatan sebagai bentuk pelayanan asuhan keperawatan

professional yang diberikan kepada masyarakat akan terus memenuhi

tuntutan kebutuhan masyarakat dengan mengadakan perubahan dalam

penerapan model asuhan keperawatan yang tepat sesuai dengan

lingkup praktek keperawatan

3)Keperawatan Sebagai Ilmu Pengetahuan

Keperawatan sebagai ilmu pengetahuan terus selalu berubah dan

berkembang sejalan dengan tuntutan zaman dan perubahan teknologi

karena itu dituntut selalu mengadakan perubahan melalui penelitian

keperawatan sehingga ilmu keperawatan diakui secara bersama oleh

disiplin ilmu lain yang memiliki landasan yang kokoh dalam

keilmuan

4)Keperawatan Sebagai Komunikasi

Keperawatan sebagai komunikasi dalam masyarakat ilmiah harus

selalu menunjukkan jiwa professional dalam tugas dan tanggung

jawabnya dan selalu mengadakan perubahan sehingga citra sebagai

profesi tetap bertahan dan berkembang

b Hambatan Dalam Perubahan

Perubahan tidak selalu mudah untuk dilaksanakan akan tetapi banyak

hambatan yang akan diterimanya baik hambatan dari luar maupun dari

dalam Diantara hal yang menjadi hambatan dalam perubahan adalah

sebagai berikut

1)Ancaman Kepentingan Pribadi

Ancaman kepentingan pribadi ini merupakan hambatan dalam

perubahan karena adanya kekhawatiran adanya perubahan segala

kepentingan dan tujuan diri Contohnya dalam pelaksanaan

standarisasi perawat profesional dimana yang diakui sebagai profesi

perawat adalah minimal pendidikan DIII keperawatan sehingga bagi

lulusan SPK yang dahulu dan tidak ingin melanjutkan pendidikan

akan terancam bagi kepentingan dirinya sehingga hal tersebut dapat

menjadikan hambatan dalam perubahan

2)Persepsi Yang Kurang Tepat

Persepsi yang kurang tepat atau informasi yang belum jelas ini

dapat menjadi kendala dalam proses perubahan Berbagai informasi

yang akan dilakukan dalam sistem perubahan jika tidak

dikomunikasikan dengan jelas atau informasinya kurang lengkap

maka tempat yang akan dijadikan perubahan akan sulit menerima

sehingga timbul kekwatiran dari perubahan tersebut

3)Reaksi Psikologis

Reaksi psikologis ini merupakan faktor yang menjadi hambatan

dalam perubahan karena setiap orang memiliki reaksi psikologis yang

berbeda dalam merespons perbedaan sistem adaptasi Pada setiap

orang juga dapat menimbulkan reaksi psikologis yang berbeda

sehingga bisa menjadi hambatan dalam perubahan Contohnya

apabila akan dilakukan perubahan dalam sistem praktek keperawatan

mandiri bagi perawat Jika perawat belum bisa menerima secara

psikologis akan timbul kesulitan karena ada perasaan takut sebagai

dampak dari perubahan

4) Toleransi Terhadap Perubahan Rendah

Toleransi terhadap perubahan ini tergantung dari individu

kelompok atau masyarakat Apabila individu kelompok atau

masyarakat tersebut memiliki toleransi yang tinggi terhadap

perubahan maka akan memudahkan proses perubahan tetapi apabila

toleransi seseorang terhadap perubahan sangat rendah maka

perubahan tersebut akan sulit dilaksanakan

5)Kebiasaan

Pada dasarnya seseorang akan lebih senang pada sesuatu yang

sudah diketahui sebelumnya atau bahkan sudah dilaksanakan

sebelumnya dibandingkan dengan sesuatu yang baru dikenalnya

karena keyakinan yang dimiliki sangat kuat Faktor kebiasaan ini yang

menjadikan hambatan dalam perubahan

6) Ketergantungan

Ketergantungan merupakan hambatan dalam proses perubahan

karena ketergantungan menyebabkan seseorang tidak dapat hidup

secara mandiri dalam mencapai tujuan tertentu Suatu perubahan akan

menjadi masalah bagi seseorang yang selalu menggantungkan diri

sehingga perubahan akan sulit dilakukan

7) Perasaan Tidak Aman

Perasaan tidak aman juga merupakan faktor penghambat dalam

perubahan karena adanya ketakutan terhadap dampak dari perubahan

yang juga akan menambah ketidak amanan pada diri kelompok atau

masyarakat

8) Norma

Norma merupakan segala aturan yang didukung oleh anggota

masyarakat yang tidak boleh dirubah Apabila akan melakukan proses

perubahan namun perubahan tersebut bertentangan dengan norma

maka perubahan tersebut akan mengalami hambatan Sebaliknya jika

norma tersebut sesuai dengan prinsip perubahan maka akan sangat

mudah dalam perubahan

BAB III

PEMBAHASAN

A Teori Sistem

Sistem merupakan suatu komponen yang didalamnya memiliki subsistem

yang saling berhubungan untuk mencapai suatu tujuan yang jelas Dalam

keperawatan teori sistem merupakan suatu kesatuan yang harus di pelajari oleh

seorang perawat sehingga dapat diterapkan dalam proses pelayanan kesehatan

pada masyarakat

Dalam sistem ada beberapa subsistem yang saling mendukung Dalam hal

ini perawat harus mengetahui apa keluhan atau masalah yang dialami pasien di

dalam kehidupan masyarakat di sini seorang perawat harus tahu bagaimana

mempelajari masalah yang timbul dalam kehidupan masyarakat karena persepsi

setiap orang dalam menanggapi suatu masalah yang terjadi berbeda

Proses tindakan yang akan di lakukan perawat untuk mengubah masukan

yang telah muncul dalam kehidupan masyarakat perawat harus mengubah cara

pikir dari masyarakat terhadap berbagai masukan yang muncul Setelah

memberikan pelayanan kesehatan perawat melihat dan memahami bagaimana cara

dari anggota masyarakat dalam menerima pelayanan kesehatan serta dampak atau

apa akibat yang timbul dalam masyarakat terhadap pelayanan kesehatan yang di

berikan

Pasien akan memberikan Umpan balik terhadap pelayanan kesehatan yang

diberikan perawat dan pasien akan bertanya atau memberikan kritik tentang suatu

masalah yang di hadapi Disamping itu juga Perawat harus mengetahui

bagaimana lingkungan kediaman dari pasien tersebut sehingga memudahkan

perawat mengetahui apa sebernarnya yang dialami pasien sampai menyebabkan

penyakit

Perlu di ketahui jika dalam suatu sistem telah kehilangan satu komponen

maka sistem tersebut tidak akan berjalan sebagaimana mestinya Suatu sistem

akan berjalan dengan baik apabila di lakukan secara bertahap dan tetap

berdasarkan tujuan

1 Tujuan Sistem

Suatu sistem adalah untuk mencapai suatu tujuan (goal) atau mencapai

suatu sasaran (objectives) Goal meliputi ruang lingkup yang luas

sedangkan objectives meliputi ruang lingkup yang sempit Kalau suatu

sistem tidak mempunyai sasaran maka operasi sistem tidak akan ada

gunanya Sasaran dari sistem sangat menentukan sekali masukan yang

dibutuhkan sistem dan keluaran yang akan dihasilkan sistem Karena suatu

system dikatakan berhasil jika mencapai tujuan dan dikatakan gagal jika

tujuannya tersebut tidak tercapai

2 Klasifikasi Sistem

a Kesatuan atau Nonsumatisivitas

Suatu sistem yang dicirikan oleh sifat-sifat kesatuan Keseluruhan

lebih besar dari pada jumlah bagian-bagiannya dan merupakan cara yang

lazim untuk mendefinisikan konsep ini (Wright dan Leahey 18984

young 1982)

b Sistem Sosial

Sistem sosial ialah suatu model organisasi sosial sistem sosial

merupakan suatu sistem yang hidup yang memiliki suatu sistem unit

yang berbeda-beda dengan bagian-bagian komponennya dan dapat

dibedakan dari lingkungan oleh suatu batas yang didefinisikan secara

jelas Parson dan Bales (1955) mendefinisikan suatu sistem sosial suatu

sistem yang terdiri dari peran-peran sosial yang dilihat oleh interaksi dan

saling ketergantungan satu sama lain (Anderson amp Carter 1974)

c Sistem Terbuka

Sistem yang dicirikan oleh tingkat interaksi sistem tersebut dengan

lingkungan sekitarnya Sebuah sistem terbuka adalah terdapat dalam

suatu lingkungan yang dengannya sistem tersebut berinteraksi sistem

terbuka tersebut memperoeh asupan dan terhadap lingkungan sistem

tersebut memberikan keluaran Interaksi lingkungan sangat penting bagi

keberlangsungan hidup sistem tersebut ( Buckley 1967) Berdasarkan

definisi ini suatu sistem yang hidup adalah sestem terbuka

d Sistem Tertutup

Secara teoritis sebuah sistem tertutup berbeda dengna sistem terbuka

sistem ini tidak berinteraksi dengan lingkungan Sebuah inti yang self

complete untuk kelangsungan hidupnya sistem ini tidak tergantung

kepada pertukaran lingkungan yang berlangsung terus-menerus Karena

belum ada sistem tertutup murni yang mendemonstrasikan dalam realita

ldquotertutuprdquo menyatakan suatu kurangnya pertukaran energi yang melewati

batas-batas suatu sistem(Parson amp Bales 1955)

2 Pendekatan Pendekatan Yang Dapat digunakan untuk Menerangkan Dalam

Sistem

a Prosedur

Yaitu suatu jaringan kerja dari prosedur-prosedur yang berupa urutan

kegiatan yang saling berhubungan berkumpul bersama-sama untuk

mencapai tujuan tertentu Prosedur adalah rangkaian operasi klerikal

(tulis menulis) yang melibatkan beberapa orang di dalam satu atau lebih

departemen yang digunakan untuk menjamin penanganan yang seragam

b Komponenelemen

Yaitu kumpulan komponen yang saling berkaitan dan bekerja sama

untuk mencapai suatu tujuan tertentu Suatu sistem dapat terdiri dari

beberapa sub sistem dan sub-sub sistem tersebut dapat pula terdiri dari

beberapa sub-sub sistem yang lebih kecil

B Konsep Berubah

Bagi sebagian individu perubahan dapat dipandang sebagai suatu motivator

dalam meningkatkan prestasi atau penghargaan Tapi kadang-kadang perubahan

juga dipandang sebagai sesuatu yang mengancam keberhasilan seseorang dan

hilangnya penghargaan yang selama ini didapat

Perubahan muncul dalam beberapa macam ada yang bersifat positif dan

yang bersifat negatif Perubahan positif dapat membawa pandangan individu

menjadi lebih berkembang menjadi lebih luas cara berpikirnya Perubahan negatif

dapat menyebabkan individu menjadi menurun atau terfokus pada hal-hal yang

dapat merugikan dirinya sendiri

Perawat harus mengetahui sampai sejauh mana pengetahuan dari individu

sehingga memudahkannya untuk mengetahui apakah perubahan yang terjadi pada

pasien sesuai dengan kemampuan yang dimilikinya Disamping itu perubahan

yang terjadi pada seorang pasien bergantung pada bagaimana sikap seorang

perawat melakukan pelayanan kesehatan

Contohnya dalam memberikan pelayanan kepada seorang pasien yang

sedang sakit parah Peran seorang perawat disini sangat penting karena seorang

pasien yang sakit parah sangat membutuhkan banyak dukungan bahkan perhatian

baik dari keluarganya maupun dari perawat itu sendiri Tapi jika sikap seorang

perawat itu tidak memperhatikan apa yang sedang dibutuhkan pasien tersebut

maka dalam hal ini seorang perawat di anggap gagal dalam melakukan pelayanan

terhadap pasien Karena salah satu bagian yang sangat penting ketika menjadi

seorang perawat adalah bagian dari melayani

Ketika kita melayani dengan sungguh-sungguh kepada seseorang (pasien)

tanpa melihat latar belakang dari orang (pasien) tersebut itu dapat di ibaratkan

kita sedang melayani Tuhan Karena jika kita bekerja dengan sungguh-sungguh

dan sepenuh hati maka dampak yang akan kita peroleh juga terutama kita sebagai

seorang perawat lebih besar dan akan sangat bermanfaat bagi kehidupan kita

1 Kecepatan Perubahan

Kecepatan suatu perubahan akan meliputi berbagai aspek di antaranya

a Jenis dan kecepatan suatu perubahan akan mempengaruhi sistem respon

terhadap perubahan itu sendiri

b Perubahan yang terjadi dengan cepat memungkinkan seseorang resisten

terhadap perubahan

c Perubahan yang sangat lambat biasanya diasumsikan sebagai yang

mudah untuk diimplementasikan

2 Pola Perubahan

Pola perubahan meliputi

a Perubahan dapat berlangsung terus menerus kadang-kadang atau

jarang

b Perubahan yang dapat diprediksi menungkinkan adanya persiapan tetapi

yang bersifat tiba-tiba atau tidak dapat diperkirakan akan sulit merespon

secara efektif

c Perubahan yg tiba-tiba akan sulit untuk ditangani

3 Karakteristik Perubahan

Karakteristik perubahan yaitu

a Tidak semua perubahan itu sama

b Tidak dapat dianalisis bersama-sama

c Berbeda jenis intensitas poladan kecepatan

4Alasan Perubahan diperlukan

Alasan mengapa perubahan itu diperlukan dalam praktek keperawatan yaitu

a Meningkatkan kesejahteraan dan kenyamanan bagi perawat dan klien

b Meningkatkan profitability

c Meningkatkan kinerja

d Memberikan kepuasan bagi individu dan kehidupan sosialnya

BAB IV

PENUTUP

A Kesimpulan

Berdasarkan teori diatas kami kelompok dapat menyimpulkan bahwa

prinsip-prinsip keperawatan secara holistik yang di dalamnya memiliki teori

sistem dan konsep berubah merupakan bahan ajar yang memudahkan kami

sebagai seorang perawat dalam memberikan pelayanan kesehatan kepada

masyarakat

Sistem akan berjalan lancar apabila di gerakkan secara bersama- sama tanpa

mengesampingkan yang lainnya Begitu juga dengan konsep perubahan

Perubahan dapat membawa individu menjadi lebih berkembang sesuai dengan

kemampuan masing-masing

B Saran

1 Sebaiknya sebagai seorang perawat apabila akan melakukan pelayanan

kesehatan perawat harus mempelajari dahulu apa-apa yang menjadi

prioritas dalam memberikan pelayanan kesehatan sehingga tidak

menimbulkan hal-hal yang merugikan pasien

2 Perawat harus mempelajari sistem dan perubahan yang ada dalam diri

seorang pasien tanpa membandingkan status ekonomi dari pasien tersebut

sehingga tidak menimbulkan perbedaan pendapat

3 Hadapi setiap perubahan dengan tenang dan penuh humor (yakinlah bahwa

perubahan adalah hal yg sulit dan menjadi agen pembaharuan akan lebih

sulit)

DAFTAR PUSTAKA

Anonim 2008 Perubahan Dalam Keperawatan Wikipedia Jakarta Dalam httprofiqahmadwordpresscom20080507perubahan-dalam-keperawatan Diakses pada 31 Agustus 2010 Pukul 1305 wita

Anonim 2010 Aplikasi Teori Adaptasi Dalam Kasus Discectomi Wikipedia Jakarta Dalam httpFaplikasi-teori-adaptasi-dalam-kasushtml Diakses pada 31 Agustus 2010 Pukul 1401 wita

Arifiyanto Dafid 2008 Konsep Berubah Wikipedia Jakarta Dalam httpdafid-pekajanganblogspotcom200803konsep- berubahhtml Diakses pada 31 Agustus 2010 Pukul 1240 wita

Barbara Kozier dkk 2006 Praktek Keperawatan Profesional Edisi 4 Penerbit buku kedokteran EGC Jakarta

Hidayat Alimul Aziz A 2007 Pengantar Konsep Dasar Keperawatan Penerbit Salemba Medika Surabaya

Nursalam Dr 2008 Proses dan Dokumentasi Keperawatan Edisi 2 Penerbit salimba medika Jakarta

  • Arifiyanto Dafid 2008 Konsep Berubah Wikipedia Jakarta Dalam
  • httpdafid-pekajanganblogspotcom200803konsep-
  • berubahhtml Diakses pada 31 Agustus 2010 Pukul 1240 wita

D Metode Penulisan

Adapun metode penulisan dari makalah ini terdiri dari IV bab yaitu Bab I

menjelaskan mengenai latar belakang tujuan penulisan yang terdiri dari tujuan

umum dan khusus manfaat penulisan dan metode penulisan

Bab II menjelaskan tentang prinsip pendekatan secara holistic yang

mendasari tindakan keperawatan yang meliputi 4 dimensi menjelaskan tentang

teori sistem dan konsep berubah yang meliputi pengertian dan jenis perubahan

teori proses berubah prinsip dan strategi berubah serta reaksi-reaksi terhadap

perubahan

Bab III menjelaskan tentang teori sistem yang meliputi tujuan sistem

klasifikasi sistem serta pendekatan Dan juga menjelaskan tentang konsep

berubah

Bab IV meliputi kesimpulan dari kami selaku kelompok III serta saran dari

kami sebagai pembuat makalah prinsip-prinsip pendekatan secara holistic

dalam konteks keperawatan

Demikian metode penulisan makalah kami

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

A Pendekatan Holistik

Holistik merupakan salah satu konsep yang mendasari tindakan

keperawatan yang meliputi dimensi fisiologis psikologis sosiokultural dan

spiritual Dimensi tersebut merupakan suatu kesatuan yang utuh Apabila satu

dimensi terganggu akan mempengaruhi dimensi lainnya Holistik terkait dengan

kesejahteraan (Wellnes) Untuk mencapai kesejahteraan terdapat lima dimensi

yang saling mempengaruhi yaitu fisik emosional intelektual sosial dan spiritual

Untuk mencapai kesejahteraan tersebut salah satu aspek yang harus dimiliki

individu adalah kemampuan beradaptasi terhadap stimulus Teori adaptasi Sister

Callista Roy dapat digunakan

Teori ini menggunakan pendekatan yang dinamis di mana peran perawat

dalam memberikan asuhan keperawatan dengan memfasilitasi kemampuan klien

untuk melakukan adaptasi dalam menghadapi perubahan kebutuhan dasarnya

Tindakan direncanakan dengan tujuan mengubah stimulus dan difokuskan pada

kemampuan individu dalam beradaptasi terhadap stimulus Sedangkan evaluasi

yang dilakukan dengan melihat kemampuan klien dalam beradaptasi dan

mencegah timbulnya kembali masalah yang pernah dialami Kemampuan adaptasi

ini meliputi seluruh aspek baik biologis psikologis maupun sosial (holistik)

Sebagai pemberi asuhan keperawatan konsep holistik dan adaptasi ini merupakan

konsep yang harus di pahami oleh perawat agar dapat memberikan asuhan

keperawatan yang berkualitas kepada klien

B Teori Sistem

Sistem berasal dari bahasa Latin (systema) dan bahasa Yunani (sustema)

adalah suatu kesatuan yang terdiri dari komponen atau elemen yang dihubungkan

bersama untuk memudahkan aliran informasi materi atau energi

Sistem merupakan suatu kerangka kerja yang berhubungan dengan keseluruhan

aspek sosial manusia struktur masalah-masalah organisasi serta perubahan

hubungan internal dan lingkungan disekitarnya Sistem tersebut terdiri atas tujuan

proses dan isi Tujuan adalah sesuatu yang harus dilaksanakan sehingga tujuan

dapat memberikan arah pada sistem Proses berfungsi dalam memenuhi tujuan

yang hendak dicapai dan Isi terdiri atas bagian yang membentuk suatu sistem

Dalam mempelajari sistem maka terlebih dahulu harus memahami teori

tentang sistem Karena teori tentang sistem akan memudahkan dalam

memecahkan persoalan yang ada dalam sistem Sistem tersebut terdiri dari

subsistem yang membentuk sebuah sistem yang antara satu dengan yang lainnya

harus saling mempengaruhi

Dalam teori sistem disebutkan bahwa sistem itu terbentuk dari subsistem

yang saling berhubungan dan saling mempengaruhi Bagian tersebut terdiri dari

input proses output dampak umpan balik dan lingkungan yang kesemuanya

saling berhubungan dan saling mempengaruhi sehingga dapat digambarkan

sebagai berikut

Feedback

Input Proses Output Dampak

Lingkungan

Gambar 1 Subsistem yang saling berhubungan

1 Input

Input merupakan subsistem yang akan memberikan segala masukan

untuk berfungsinya sebuah sistem seperti pelayanan kesehatan Maka

masukan dapat berupa potensi masyarakat tenaga kesehatan sarana

kesehatan dan lain-lain

2 Proses

Proses merupakan suatu kegiatan yang berfungsi untuk mengubah suatu

masukan untuk menjadikan sebuah hasil yang diharapkan dari sistem

tersebut sebagaimana contoh dalam sistem pelayanan kesehatan maka yang

dimaksud proses adalah berbagai kegiatan dalam pelayanan kesehatan

3 Output

Output adalah hasil yang diperoleh dari sebuah proses dalam sistem

pelayanan kesehatan hasilnya dapat berupa pelayanan kesehatan yang

berkualitas efektif dan efisien serta dapat dijangkau oleh seluruh lapisan

masyarakat sehingga pasien sembuh dan sehat optimal

4 Dampak

Dampak merupakan akibat yang dihasilkan dari sistem yang terjadi

relatif lama waktunya Setelah hasil dicapai sebagaimana dalam sistem

pelayanan kesehatan maka dampaknya akan menjadikan masyarakat sehat

dan mengurangi angka kesakitan dan kematian karena pelayanan terjangkau

oleh masyarakat

5 Umpan Balik

Umpan balik merupakan suatu hasil yang sekaligus menjadikan masukan

dan ini terjadi dari sebuah sistem yang saling berhubungan dan saling

mempengaruhi Umpan balik dalam sistem pelayanan dapat berupa kualitas

tenaga kesehatan yang juga dapat menjadikan input yang selalu meningkat

6 Lingkungan

Lingkungan disini adalah semua keadaan diluar sistem tetapi dapat

mempengaruhi pelayanan kesehatan sebagaimana dalam sistem pelayanan

kesehatan lingkungan yang dimaksud dapat berupa lingkungan geografis

atau situasi kondisi sosial yang ada dimasyarakat seperti institusi diluar

pelayanan kesehatan

a Tingkat Pelayanan Kesehatan

Tingkat pelayanan kesehatan merupakan bagian dari sistem pelayanan

kesehatan yang diberikan pada masyarakat Melalui tingkat pelayanan

kesehatan akan dapat diketahui kebutuhan dasar manusia tentang

kesehatan Menurut Leavel dan Clark dalam memberikan pelayanan

kesehatan harus memandang pada tingkat pelayanan kesehatan yang akan

diberikan diantara tingkat pelayanan kesehatan dalam sistem pelayanan

kesehatan adalah sebagai berikut

1)Health Promotion (Promosi Kesehatan)

Tingkat pelayanan kesehatan ini merupakan tingkat pertama dalam

memberikan pelayanan melalui peningkatan kesehatan Pelaksanaan

ini bertujuan untuk meningkatkan status kesehatan agar masyarakat

atau sasarannya tidak terjadi gangguan kesehatan

2)Specific Protection (Perlindungan Khusus)

Perlindungan khusus ini dilakukan dalam melindungi masyarakat

dari bahaya yang akan menyebabkan penurunan status kesehatan atau

bentuk perlindungan terhadap penyakit-penyakit tertentu ancaman

kesehatan yang masuk dalam tingkat perlindungan pada penyakit

tertentu seperti imunisasi BCG (Bacillus Calmette Guerin) untuk

mencegah TB (Tuberculosis) DPT (Difteri Pertusis Tetanus)

Hepatitis campak dan lain-lain

3)Early Diagnosis and Prompt Treatment (Diagnosis Dini dan

Pengobatan Segera)

Tingkat pelayanan kesehatan ini sudah masuk kedalam tingkat

dimulainya atau timbulnya gejala dari suatu penyakit

4)Disability Limitation (Pembatasan Cacat)

Pembatasan kecacatan ini dilakukan untuk mencegah agar pasien

atau masyarakat tidak mengalami dampak kecacatan akibat penyakit

yang ditimbulkan

5)Rehabilitation (Rehabilitasi)

Tingkat pelayanan ini dilaksanakan setelah pasien didiagnosis

sembuh

b Lingkup Sistem Pelayanan Kesehatan

Dalam sistem pelayanan kesehatan dapat mencakup pelayanan dokter

pelayanan keperawatan dan pelayanan kesehatan masyarakat Dokter

merupakan subsistem dari pelayanan kesehatan Subsistem pelayanan

kesehatan tersebut memiliki tujuan masing-masing dengan tidak

meninggalkan tujuan umum dari pelayanan kesehatan Pelayanan

kesehatan yang ada sekarang ini dapat diselenggarakan oleh pihak

pemerintah maupun swasta

Dalam pelayanan kesehatan terdapat tiga bentuk yaitu primary health

care (pelayanan kesehatan tingkat pertama) secondary health care

(pelayanan kesehatan tingkat kedua) dan tertiary health services

(pelayanan kesehatan tingkat ketiga) Ketiga bentuk pelayanan kesehatan

terbagi dalam pelayanan dasar yang dilakukan di puskesmas dan

pelayanan rujukan yang dilakukan di rumah sakit

1) Primary Health Care ( Pelayanan Kesehatan Tingkat Pertama )

Pelayanan kesehatan ini dibutuhkan atau dilaksanakan pada

masyarakat yang memilki masalah kesehatan yang ringan atau

masyarakat sehat tetapi ingin mendapatkan peningkatan kesehatan

agar menjadi optimal dan sejahtera sehingga sifat pelayanan kesehatan

adalah kesehatan dasar

2)Secundary Health Care (Pelayanan Kesehatan Tingkat Kedua)

Bentuk pelayanan kesehatan ini diperlukan baik masyarakat atau

klien yang membutuhkan perawatan di rumah sakit atau rawat inap

dan tidak dilaksanakan di pelayanan kesehatan utama

3)Tertiary Health Services (Pelayanan Kesehatan Tingkat Ketiga)

Pelayanan kesehatan ini merupakan tingkat pelayanan yang

tertinggi dimana tingkat pelayanan ini apabila tidak lagi dibutuhkan

pelayanan pada tingkat pertama dan kedua

C Konsep Berubah

1 Pengertian dan Jenis Perubahan

Berubah adalah bagian dari kehidupan setiap orang berubah adalah cara

seseorang bertumbuh berkembang dan beradaptasi Perubahan dapat positif

atau negatif terencana atau tidak terencana Perubahan adalah proses

membuat sesuatu yang berbeda dari sebelumnya ( Sullivan dan

Decker2001) Jadi Perubahan adalah suatu proses dimana terjadinya

peralihan atau perpindahan dari status tetap (statis) menjadi status yang

bersifat dinamis Artinya dapat menyesuaikan diri dari lingkungan yang ada

Perubahan dapat mencakup keseimbangan personal sosial maupun

organisasi untuk dapat menjadikan perbaikan atau penyempurnaan serta

dapat menerapkan ide atau konsep terbaru dalam mencapai tujuan tertentu

Proses berubah bersifat integral dengan banyak bidang keperawatan

seperti pendidikan kesehatan perawatan klien dan promosi kesehatan

Proses berubah ini melibatkan klien individu keluarga komunitas

organisasi keperawatan sebagai profesi dan seluruh sistem pemberian

perawatan kesehatan

Perubahan dapat meliputi mendapatkan pengetahuan mendapatkan

keterampilan baru atau mengadaptasi pengetahuan saat ini dari segi

informasi baru Perubahan ini terutama sulit saat muncul tantangan terhadap

nilai dan keyakinan seseorang cara berpikir atau cara berhubungan

Misalnya orang yang kecewa menjadi marah dan berbuat negatif serta

melakukan perilaku destruktif (Tomey2000)

Perubahan akan mengganggu bagi mereka yang mengalaminya dan

seringkali berkembang resistensi Perubahan paling mengancam apabila ada

perasaan tidak aman Penyebab resistensi terhadap perubahan adalah

ancaman terhadap kepentingan diri keadaan memalukan perasaan tidak

aman kebiasaan kepuasan dengan diri sendiri kehilangan kekuasaan dan

ketidak setujuan objektif

Perubahan tidak selalu merupakan hasil pengambilan keputusan rasional

Perubahan biasanya terjadi sebagai respons terhadap tiga aktifitas yang

berbeda yaitu

a Perubahan Spontan

Perubahan spontan juga disebut perubahan yang reaktif atau tidak

direncanakan karena perubahan ini tidak benar-benar di antisipasi tidak

dapat dihindari dan terdapat sedikit atau tidak ada waktu untuk

merencanakan strategi respons Contoh perubahan spontan yang

memengaruhi individu adalah infeksi virus akut cedera medula spinalis

dan tawaran sukarela posisi baru

b Perubahan Perkembangan

Perubahan perkembangan mengacu pada perubahan fisiopsikologis

yang terjadi selama siklus kehidupan individu atau perkembangan

organisasi menjadi lebih kompleks

Contoh perubahan perkembangan individu adalah bertambahnya

ukuran dan kompleksitas embrio manusia dan janin dan berkurangnya

kemampuan fisik pada lansia

c Perubahan Terencana

Menurut Lippitt (1973) perubahan terencana adalah upaya yang

disengaja dan bertujuan oleh individu kelompok organisasi atau sistem

sosial yang lebih besar untuk memengaruhi status quo (menetap) itu

sendiri organisme lain atau suatu situasi Keterampilan memecahkan

masalah keterampilan mengambil keputusan dan keterampilan

interpersonal adalah faktor-faktor penting dalam perubahan terencana

Contoh perubahan terencana adalah individu yang memutuskan untuk

memperbaiki status kesehatannya dengan menghadiri program berhenti

merokok atau melakukan program olahraga

2 Teori Proses Berubah

Perkembangan profesi keperawatan tidak lepas dari konsep berubah yang

dimiliki oleh para praktisi akedemisi atau seorang yang masih ingin

mengembangkan keperawatan yang memiliki keyakinan dan teori

perubahan yang dimilikinya Sebagai gambaran dalam merubah profesi

keperawatan kearah yang lebih professional ada beberapa teori perubahan

yang dapat diketahui seperti

a Kurt Lewin (1951)

Perubahan Menurut pandangan Kurt Lewin 1951 seseorang yang

akan mengadakan suatu harus memiliki konsep tentang perubahan yang

tercantum dalam tahap proses perubahan agar proses perubahan tersebut

menjadi terarah dan mencapai tujuan yang ada Tahap tersebut antara

lain

1) Tahap Pencairan (Unfreezing)

Pada tahap awal ini yang dapat dilakukan bagi seseorang yang mau

mengadakan proses perubahan adalah harus memiliki motivasi yang

kuat untuk merubah dari keadaan semula dengan merubah terhadap

keseimbangan yang ada Di samping itu juga perlu menyiapkan diri

dan siap untuk merubah atau melakukan perubahan

2)Tahap Bergerak (Moving)

Pada tahap ini sudah dimulai adanya suatu pergerakan kearah

sesuatu yang baru atau perkembangan terbaru Proses perubahan tahap

ini dapat terjadi apabila seseorang telah memiliki informasi yang

cukup serta sikap dan kemampuan untuk berubah Juga memiliki

kemampuan dalam memahami masalah serta mengetahui langkah-

lanhkah dalam menyesuaikan masalah

Gambar 2 Tahapan perubahan menurut Kurt Lewis

3)Tahap Pembekuan (Refreezing)

Tahap ini merupakan tahap pembekuan dimana seseorang yang

mengadakan perubahan kelak mencapai tingkat atau tahapan yang

baru dengan keseimbangan yang baru Proses pencapaian yang baru

perlu dipertahankan dan selalu terdapat upaya mendapatkan umpan

balik pembinaan tersebut dalam upaya mempertahankan perubahan

yang telah dicapai

Berdasarkan langkah-langkah menurut Kurt Lewin dalam proses

perubahan ditemukan banyak hambatan Hambatan tersebut yang akan

mempertahankan status quo (menetap) agar tidak terjadi perubahan

Karena itu diperlukan kemampuan yang benar-benar ada dalam

konsep perubahan sesuai dengan tahapan berubah

Langkah 3 Pembekuan (refreezing)

Mempertahankan hasil perubahan

Dari semula ke yang baru

Langkah 2 Bergerak (moving)

Motivasi berubah

Perasaan terhadap perubahan

Persiapan berubah

Langkah 1 Pencairan (unfreezing)

b Rogers E (1962)

Menurut Rogers E untuk menandakan suatu perubahan perlu ada

beberapa langkah yang ditempuh sehingga harapan atau tujuan akhir dari

perubahan dapat tercapai Langkah-langkah tersebut antara lain

1) Tahap Awareness

Tahap ini merupakan tahap awal yang mempunyai arti bahwa

dalam mengadakan perubahan diperlukan adanya kesadaran untuk

berubah apabila tidak ada kesadaran untuk berubah maka tidak

mungkin tercipta suatu perubahan

2) Tahap Interest

Tahap yang kedua dalam mengadakan perubahan harus timbul

perasaan minat terhadap perubahan yang selalu memperhatikan

terhadap sesuatu yang baru dari perubahan yang dikenalkan

Timbulnya minat akan mendorong dan menguatkan kesadaran untuk

berubah

3) Tahap Evaluasi

Tahap ini terjadi penilaian tarhadap sesuatu yang baru agar tidak

terjadi hambatan yang akan ditemukan selama mengadakan

perubahan Evaluasi ini dapat memudahkan tujuan dan langkah dalam

melakukan perubahan

Gambar 3 Tahap berubah menurut Rogers

Adoption (5)

Trial (4)

Evaluasi (3)

Interest (2)

Awareness (1)

4) Tahap Trial

Tahap ini merupakan tahap uji coba terhadap sesuatu yang baru

atau hasil perubahan dengan harapan sesuatu yang baru dapat

diketahui hasilnya sesaui dengan kondisi atau situasi yang ada dan

memudahkan untuk diterima oleh lingkungan

5) Tahap Adoption

Tahap ini merupakan tahap terakhir dari perubahan yaitu proses

penerimaan terhadap sesuatu yang baru setelah dilakukan uji coba dan

merasakan adanya manfaat dari sesuatu yang baru sehingga selalu

mempertahankan hasil perubahan

c Lippit (1973)

Lippit memandang teori perubahan dapat dilaksanak dari tinjauan

sebagai seorang pembaharu dengan memperkenalkan terjadinya

perubahan sehingga terdapat beberapa langkah yang ditempuh untuk

dapat mengadakan pembaharuan Langkah yang dimaksud adalah

1)Menetukan diagnosis terlebih dahulu masalah yang ada

2)Mengadakan pengkajian terhadap motivasi perubahan serta

kemampuan perubahan

3)Melakukan pengkajian perubahan terhadap hasil atau manfaat dari

suatu perubahan

4)Menetapkan tujuan perubahan yang dilaksanakan berdasarkan langkah

yang ditempuhnya

5)Menetapkan peran dari pembaharuan sebagai pendidik peneliti atau

pemimpin dalam pembaharuan

6)Mempertahankan dari hasil perubahan yang dicapainya

7)Melakukan penghentian bantuan secara bertahap dengan harapan

peran dan tanggung jawab dapat tercapai secara bertahap

Gambar 4 Tahapan berubah menurut Lippit

Langkah 1

Menetukan Diagnosis

Langkah 4

Penetapan Tujuan

Langkah 2

Pengkajian Motivasi dan

kemampuan

Langkah 7

Penghentian Bantuan

Langkah 6

Mempertahankan Hasil

Langkah 5

Penetapan peran

pembaharu

Langkah 3

Pengkajian Hasil

d Teori Havelock

Teori ini merupakan modifikasi dari teori Lewin dengan menekankan

perencanaan yang akan mempengaruhi perubahan Enam tahap sebagai

perubahan menurut Havelock

1)Membangun suatu hubungan

2)Mendiagnosis masalah

3)Mendapatkan sumber-sumber yang berhubungan

4)Memilih jalan keluar

5) Meningkatkan penerimaan

6) Stabilisasi dan perbaikan diri sendiri

e Teori Spradley

Spradley menegaskan bahwa perubahan terencana harus secara

konstan dipantau untuk mengembangkan hubungan yang bermanfaat

antara agen berubah dan sistem berubah Berikut adalah langkah dasar

dari model Spradley

1) Mengenali gejala

2) Mendiagnosis masalah

3) Menganalisa jalan keluar

4) Memilih perubahan

5) Merencanakan perubahan

6) Melaksanakan perubahan

7) Mengevaluasi perubahan

8) Menstabilkan perubahan

3 Prinsip dan Strategi Berubah

Dalam perubahan dibutuhkan cara yang tepat agar tujuan dalam

perubahan dapat tercapai secara tepat efektif dan efisien

a Strategi Rasional Empirik

Strategi ini didasarkan karena manusia sebagai komponen dalam

perubahan memiliki sifat rasional untuk kepentingan diri dalam

berperilaku Untuk mengadakan suatu perubahan strategi rasional dan

empirik yang didasarkan dari hasil penemuan atau riset untuk

diaplikasikan dalam perubahan manusia yang memiliki sifat rasional

akan menggunakan rasionalnya dalam menerima sebuah perubahan

Langkah dalam perubahan atau kegiatan yang diinginkan dalam

strategi rasional empirik ini dapat melalui penelitian atau adanya

desiminasi melalui pendidikan secara umum sehingga melalui desiminasi

akan diketahui secara rasional bahwa perubahan yang akan dilakukan

benar-benar sesuai dengan rasional

Strategi ini juga dilakukan pada penempatan sasaran yang sesuai

dengan kemampuan dan keahlian yang dimiliki sehingga semua

perubahan akan menjadi efektif dan efisien selain itu juga menggunakan

sistem analisis dalam pemecahan masalah yang ada

b Strategi Reedukatif Normatif

Strategi ini dilaksanakan berdasarkan standar norma yang ada di

masyarakat Perubahan yang akan dilaksanakan melihat nilai-nilai

normatif yang ada di masyarakat sehingga tidak akan menimbulkan

permasalahan baru di masyarakat

Standar norma yang ada di masyarakat ini di dukung dengan sikap dan

sistem nilai individu yang ada di masyarakat Pendekatan ini

dilaksanakan dengan mengadakan intervensi secara langsung dalam

penerapan teori-teori yang ada Strategi ini dilaksanakan dengan cara

melibatkan individu kelompok atau masyarakat dan proses penyusunan

rancangan untuk perubahan Pelaku dalam perubahan harus memiliki

kemampuan dalam berkolaborasi dengan masyarakat Kemampuan ilmu

perilaku harus dimiliki dalam pembaharu

c Strategi Paksaan- Kekuatan

Dikatakan strategi paksaan-kekuatan karena adanya penggunaan

kekuatan atau kekuasaan yang dilaksanakan secara paksa dengan

menggunakan kekuatan moral dan kekuatan politik Strategi ini dapat

dilaksanakan dalam perubahan sistem kenegaraan penerapan sistem

pendidikan dan lain-lain

Menurut Tiffany dan Lutjens (1989) telah mengidentifikasi tujuh

strategi berubah yang cocok dengan kontinum dari yang paling netral

sampai yang paling koersif

1)Edukasi

Strategi ini memberikan suatu presentasi fakta yang relatif tidak

bisa yang dimaksudkan untuk berfungsi sebagai justifikasi rasional

atas tindakan yang terencana

2)Fasilitatif

Strategi ini memberikan sumber penting untuk berubah Strategi ini

mengasumsikan bahwa orang ingin berubah tetapi membutuhkan

sumber-sumber untuk membuat perubahan tersebut

3)Teknostruktural

Strategi ini mengubah teknologi untuk mengakses struktur sosial

dalam kelompok atau mengubah srtuktur sosial untuk mendapatkan

teknologi Strategi ini memengaruhi hubungan antara teknologi ruang

dan struktur Penggunaan ruang dapat diubah untuk memengaruhi

struktur sosial

4) Data-based

Strategi ini mengumpulkan dan menggunakan data untuk membuat

perubahan sosial Data digunakan untuk menemukan inovasi yang

paling baik guna memecahkan masalah yang dihadapi

5) Komunikasi

Strategi komunikasi menyebarkan informasi sepanjang waktu

melalui saluran dalam sistem sosial

6) Persuasif

Pemakaian penalaran debat dan bujukan dilakukan untuk

menyebabkan perubahan

7) Koersif

Terdapat hubungan wajib antara perencana dan pengadopsi

Kekuasaan digunakan untuk menyebabkan perubahan

4 Reaksi ndash Reaksi Terhadap Perubahan

a Perubahan Dalam Keperawatan

Dalam perkembangannya keperawatan juga mengalami proses

perubahan seiring dengan kemajuan dan teknologi Alasan terjadinya

perubahan dalam keperawatan antara lain

1)Keperawatan Sebagai Profesi

Keperawatan sebagai profesi yang diakui oleh masyarakat dalam

memberikan pelayanan kesehatan melalui asuhan keperawatan tentu

akan dituntut untuk selalu berubah kearah kemandirian dalam profesi

keperawatan sehingga sebagai profesi akan mengalami perubahan

kearah professional dengan menunjukan agar profesi keperawatan

diakui oleh profesi bidang kesehatan yang sejajar dalam pelayanan

kesehatan

2)Keperawatan Sebagai Bentuk Pelayanan Asuhan Keperawatan

Keperawatan sebagai bentuk pelayanan asuhan keperawatan

professional yang diberikan kepada masyarakat akan terus memenuhi

tuntutan kebutuhan masyarakat dengan mengadakan perubahan dalam

penerapan model asuhan keperawatan yang tepat sesuai dengan

lingkup praktek keperawatan

3)Keperawatan Sebagai Ilmu Pengetahuan

Keperawatan sebagai ilmu pengetahuan terus selalu berubah dan

berkembang sejalan dengan tuntutan zaman dan perubahan teknologi

karena itu dituntut selalu mengadakan perubahan melalui penelitian

keperawatan sehingga ilmu keperawatan diakui secara bersama oleh

disiplin ilmu lain yang memiliki landasan yang kokoh dalam

keilmuan

4)Keperawatan Sebagai Komunikasi

Keperawatan sebagai komunikasi dalam masyarakat ilmiah harus

selalu menunjukkan jiwa professional dalam tugas dan tanggung

jawabnya dan selalu mengadakan perubahan sehingga citra sebagai

profesi tetap bertahan dan berkembang

b Hambatan Dalam Perubahan

Perubahan tidak selalu mudah untuk dilaksanakan akan tetapi banyak

hambatan yang akan diterimanya baik hambatan dari luar maupun dari

dalam Diantara hal yang menjadi hambatan dalam perubahan adalah

sebagai berikut

1)Ancaman Kepentingan Pribadi

Ancaman kepentingan pribadi ini merupakan hambatan dalam

perubahan karena adanya kekhawatiran adanya perubahan segala

kepentingan dan tujuan diri Contohnya dalam pelaksanaan

standarisasi perawat profesional dimana yang diakui sebagai profesi

perawat adalah minimal pendidikan DIII keperawatan sehingga bagi

lulusan SPK yang dahulu dan tidak ingin melanjutkan pendidikan

akan terancam bagi kepentingan dirinya sehingga hal tersebut dapat

menjadikan hambatan dalam perubahan

2)Persepsi Yang Kurang Tepat

Persepsi yang kurang tepat atau informasi yang belum jelas ini

dapat menjadi kendala dalam proses perubahan Berbagai informasi

yang akan dilakukan dalam sistem perubahan jika tidak

dikomunikasikan dengan jelas atau informasinya kurang lengkap

maka tempat yang akan dijadikan perubahan akan sulit menerima

sehingga timbul kekwatiran dari perubahan tersebut

3)Reaksi Psikologis

Reaksi psikologis ini merupakan faktor yang menjadi hambatan

dalam perubahan karena setiap orang memiliki reaksi psikologis yang

berbeda dalam merespons perbedaan sistem adaptasi Pada setiap

orang juga dapat menimbulkan reaksi psikologis yang berbeda

sehingga bisa menjadi hambatan dalam perubahan Contohnya

apabila akan dilakukan perubahan dalam sistem praktek keperawatan

mandiri bagi perawat Jika perawat belum bisa menerima secara

psikologis akan timbul kesulitan karena ada perasaan takut sebagai

dampak dari perubahan

4) Toleransi Terhadap Perubahan Rendah

Toleransi terhadap perubahan ini tergantung dari individu

kelompok atau masyarakat Apabila individu kelompok atau

masyarakat tersebut memiliki toleransi yang tinggi terhadap

perubahan maka akan memudahkan proses perubahan tetapi apabila

toleransi seseorang terhadap perubahan sangat rendah maka

perubahan tersebut akan sulit dilaksanakan

5)Kebiasaan

Pada dasarnya seseorang akan lebih senang pada sesuatu yang

sudah diketahui sebelumnya atau bahkan sudah dilaksanakan

sebelumnya dibandingkan dengan sesuatu yang baru dikenalnya

karena keyakinan yang dimiliki sangat kuat Faktor kebiasaan ini yang

menjadikan hambatan dalam perubahan

6) Ketergantungan

Ketergantungan merupakan hambatan dalam proses perubahan

karena ketergantungan menyebabkan seseorang tidak dapat hidup

secara mandiri dalam mencapai tujuan tertentu Suatu perubahan akan

menjadi masalah bagi seseorang yang selalu menggantungkan diri

sehingga perubahan akan sulit dilakukan

7) Perasaan Tidak Aman

Perasaan tidak aman juga merupakan faktor penghambat dalam

perubahan karena adanya ketakutan terhadap dampak dari perubahan

yang juga akan menambah ketidak amanan pada diri kelompok atau

masyarakat

8) Norma

Norma merupakan segala aturan yang didukung oleh anggota

masyarakat yang tidak boleh dirubah Apabila akan melakukan proses

perubahan namun perubahan tersebut bertentangan dengan norma

maka perubahan tersebut akan mengalami hambatan Sebaliknya jika

norma tersebut sesuai dengan prinsip perubahan maka akan sangat

mudah dalam perubahan

BAB III

PEMBAHASAN

A Teori Sistem

Sistem merupakan suatu komponen yang didalamnya memiliki subsistem

yang saling berhubungan untuk mencapai suatu tujuan yang jelas Dalam

keperawatan teori sistem merupakan suatu kesatuan yang harus di pelajari oleh

seorang perawat sehingga dapat diterapkan dalam proses pelayanan kesehatan

pada masyarakat

Dalam sistem ada beberapa subsistem yang saling mendukung Dalam hal

ini perawat harus mengetahui apa keluhan atau masalah yang dialami pasien di

dalam kehidupan masyarakat di sini seorang perawat harus tahu bagaimana

mempelajari masalah yang timbul dalam kehidupan masyarakat karena persepsi

setiap orang dalam menanggapi suatu masalah yang terjadi berbeda

Proses tindakan yang akan di lakukan perawat untuk mengubah masukan

yang telah muncul dalam kehidupan masyarakat perawat harus mengubah cara

pikir dari masyarakat terhadap berbagai masukan yang muncul Setelah

memberikan pelayanan kesehatan perawat melihat dan memahami bagaimana cara

dari anggota masyarakat dalam menerima pelayanan kesehatan serta dampak atau

apa akibat yang timbul dalam masyarakat terhadap pelayanan kesehatan yang di

berikan

Pasien akan memberikan Umpan balik terhadap pelayanan kesehatan yang

diberikan perawat dan pasien akan bertanya atau memberikan kritik tentang suatu

masalah yang di hadapi Disamping itu juga Perawat harus mengetahui

bagaimana lingkungan kediaman dari pasien tersebut sehingga memudahkan

perawat mengetahui apa sebernarnya yang dialami pasien sampai menyebabkan

penyakit

Perlu di ketahui jika dalam suatu sistem telah kehilangan satu komponen

maka sistem tersebut tidak akan berjalan sebagaimana mestinya Suatu sistem

akan berjalan dengan baik apabila di lakukan secara bertahap dan tetap

berdasarkan tujuan

1 Tujuan Sistem

Suatu sistem adalah untuk mencapai suatu tujuan (goal) atau mencapai

suatu sasaran (objectives) Goal meliputi ruang lingkup yang luas

sedangkan objectives meliputi ruang lingkup yang sempit Kalau suatu

sistem tidak mempunyai sasaran maka operasi sistem tidak akan ada

gunanya Sasaran dari sistem sangat menentukan sekali masukan yang

dibutuhkan sistem dan keluaran yang akan dihasilkan sistem Karena suatu

system dikatakan berhasil jika mencapai tujuan dan dikatakan gagal jika

tujuannya tersebut tidak tercapai

2 Klasifikasi Sistem

a Kesatuan atau Nonsumatisivitas

Suatu sistem yang dicirikan oleh sifat-sifat kesatuan Keseluruhan

lebih besar dari pada jumlah bagian-bagiannya dan merupakan cara yang

lazim untuk mendefinisikan konsep ini (Wright dan Leahey 18984

young 1982)

b Sistem Sosial

Sistem sosial ialah suatu model organisasi sosial sistem sosial

merupakan suatu sistem yang hidup yang memiliki suatu sistem unit

yang berbeda-beda dengan bagian-bagian komponennya dan dapat

dibedakan dari lingkungan oleh suatu batas yang didefinisikan secara

jelas Parson dan Bales (1955) mendefinisikan suatu sistem sosial suatu

sistem yang terdiri dari peran-peran sosial yang dilihat oleh interaksi dan

saling ketergantungan satu sama lain (Anderson amp Carter 1974)

c Sistem Terbuka

Sistem yang dicirikan oleh tingkat interaksi sistem tersebut dengan

lingkungan sekitarnya Sebuah sistem terbuka adalah terdapat dalam

suatu lingkungan yang dengannya sistem tersebut berinteraksi sistem

terbuka tersebut memperoeh asupan dan terhadap lingkungan sistem

tersebut memberikan keluaran Interaksi lingkungan sangat penting bagi

keberlangsungan hidup sistem tersebut ( Buckley 1967) Berdasarkan

definisi ini suatu sistem yang hidup adalah sestem terbuka

d Sistem Tertutup

Secara teoritis sebuah sistem tertutup berbeda dengna sistem terbuka

sistem ini tidak berinteraksi dengan lingkungan Sebuah inti yang self

complete untuk kelangsungan hidupnya sistem ini tidak tergantung

kepada pertukaran lingkungan yang berlangsung terus-menerus Karena

belum ada sistem tertutup murni yang mendemonstrasikan dalam realita

ldquotertutuprdquo menyatakan suatu kurangnya pertukaran energi yang melewati

batas-batas suatu sistem(Parson amp Bales 1955)

2 Pendekatan Pendekatan Yang Dapat digunakan untuk Menerangkan Dalam

Sistem

a Prosedur

Yaitu suatu jaringan kerja dari prosedur-prosedur yang berupa urutan

kegiatan yang saling berhubungan berkumpul bersama-sama untuk

mencapai tujuan tertentu Prosedur adalah rangkaian operasi klerikal

(tulis menulis) yang melibatkan beberapa orang di dalam satu atau lebih

departemen yang digunakan untuk menjamin penanganan yang seragam

b Komponenelemen

Yaitu kumpulan komponen yang saling berkaitan dan bekerja sama

untuk mencapai suatu tujuan tertentu Suatu sistem dapat terdiri dari

beberapa sub sistem dan sub-sub sistem tersebut dapat pula terdiri dari

beberapa sub-sub sistem yang lebih kecil

B Konsep Berubah

Bagi sebagian individu perubahan dapat dipandang sebagai suatu motivator

dalam meningkatkan prestasi atau penghargaan Tapi kadang-kadang perubahan

juga dipandang sebagai sesuatu yang mengancam keberhasilan seseorang dan

hilangnya penghargaan yang selama ini didapat

Perubahan muncul dalam beberapa macam ada yang bersifat positif dan

yang bersifat negatif Perubahan positif dapat membawa pandangan individu

menjadi lebih berkembang menjadi lebih luas cara berpikirnya Perubahan negatif

dapat menyebabkan individu menjadi menurun atau terfokus pada hal-hal yang

dapat merugikan dirinya sendiri

Perawat harus mengetahui sampai sejauh mana pengetahuan dari individu

sehingga memudahkannya untuk mengetahui apakah perubahan yang terjadi pada

pasien sesuai dengan kemampuan yang dimilikinya Disamping itu perubahan

yang terjadi pada seorang pasien bergantung pada bagaimana sikap seorang

perawat melakukan pelayanan kesehatan

Contohnya dalam memberikan pelayanan kepada seorang pasien yang

sedang sakit parah Peran seorang perawat disini sangat penting karena seorang

pasien yang sakit parah sangat membutuhkan banyak dukungan bahkan perhatian

baik dari keluarganya maupun dari perawat itu sendiri Tapi jika sikap seorang

perawat itu tidak memperhatikan apa yang sedang dibutuhkan pasien tersebut

maka dalam hal ini seorang perawat di anggap gagal dalam melakukan pelayanan

terhadap pasien Karena salah satu bagian yang sangat penting ketika menjadi

seorang perawat adalah bagian dari melayani

Ketika kita melayani dengan sungguh-sungguh kepada seseorang (pasien)

tanpa melihat latar belakang dari orang (pasien) tersebut itu dapat di ibaratkan

kita sedang melayani Tuhan Karena jika kita bekerja dengan sungguh-sungguh

dan sepenuh hati maka dampak yang akan kita peroleh juga terutama kita sebagai

seorang perawat lebih besar dan akan sangat bermanfaat bagi kehidupan kita

1 Kecepatan Perubahan

Kecepatan suatu perubahan akan meliputi berbagai aspek di antaranya

a Jenis dan kecepatan suatu perubahan akan mempengaruhi sistem respon

terhadap perubahan itu sendiri

b Perubahan yang terjadi dengan cepat memungkinkan seseorang resisten

terhadap perubahan

c Perubahan yang sangat lambat biasanya diasumsikan sebagai yang

mudah untuk diimplementasikan

2 Pola Perubahan

Pola perubahan meliputi

a Perubahan dapat berlangsung terus menerus kadang-kadang atau

jarang

b Perubahan yang dapat diprediksi menungkinkan adanya persiapan tetapi

yang bersifat tiba-tiba atau tidak dapat diperkirakan akan sulit merespon

secara efektif

c Perubahan yg tiba-tiba akan sulit untuk ditangani

3 Karakteristik Perubahan

Karakteristik perubahan yaitu

a Tidak semua perubahan itu sama

b Tidak dapat dianalisis bersama-sama

c Berbeda jenis intensitas poladan kecepatan

4Alasan Perubahan diperlukan

Alasan mengapa perubahan itu diperlukan dalam praktek keperawatan yaitu

a Meningkatkan kesejahteraan dan kenyamanan bagi perawat dan klien

b Meningkatkan profitability

c Meningkatkan kinerja

d Memberikan kepuasan bagi individu dan kehidupan sosialnya

BAB IV

PENUTUP

A Kesimpulan

Berdasarkan teori diatas kami kelompok dapat menyimpulkan bahwa

prinsip-prinsip keperawatan secara holistik yang di dalamnya memiliki teori

sistem dan konsep berubah merupakan bahan ajar yang memudahkan kami

sebagai seorang perawat dalam memberikan pelayanan kesehatan kepada

masyarakat

Sistem akan berjalan lancar apabila di gerakkan secara bersama- sama tanpa

mengesampingkan yang lainnya Begitu juga dengan konsep perubahan

Perubahan dapat membawa individu menjadi lebih berkembang sesuai dengan

kemampuan masing-masing

B Saran

1 Sebaiknya sebagai seorang perawat apabila akan melakukan pelayanan

kesehatan perawat harus mempelajari dahulu apa-apa yang menjadi

prioritas dalam memberikan pelayanan kesehatan sehingga tidak

menimbulkan hal-hal yang merugikan pasien

2 Perawat harus mempelajari sistem dan perubahan yang ada dalam diri

seorang pasien tanpa membandingkan status ekonomi dari pasien tersebut

sehingga tidak menimbulkan perbedaan pendapat

3 Hadapi setiap perubahan dengan tenang dan penuh humor (yakinlah bahwa

perubahan adalah hal yg sulit dan menjadi agen pembaharuan akan lebih

sulit)

DAFTAR PUSTAKA

Anonim 2008 Perubahan Dalam Keperawatan Wikipedia Jakarta Dalam httprofiqahmadwordpresscom20080507perubahan-dalam-keperawatan Diakses pada 31 Agustus 2010 Pukul 1305 wita

Anonim 2010 Aplikasi Teori Adaptasi Dalam Kasus Discectomi Wikipedia Jakarta Dalam httpFaplikasi-teori-adaptasi-dalam-kasushtml Diakses pada 31 Agustus 2010 Pukul 1401 wita

Arifiyanto Dafid 2008 Konsep Berubah Wikipedia Jakarta Dalam httpdafid-pekajanganblogspotcom200803konsep- berubahhtml Diakses pada 31 Agustus 2010 Pukul 1240 wita

Barbara Kozier dkk 2006 Praktek Keperawatan Profesional Edisi 4 Penerbit buku kedokteran EGC Jakarta

Hidayat Alimul Aziz A 2007 Pengantar Konsep Dasar Keperawatan Penerbit Salemba Medika Surabaya

Nursalam Dr 2008 Proses dan Dokumentasi Keperawatan Edisi 2 Penerbit salimba medika Jakarta

  • Arifiyanto Dafid 2008 Konsep Berubah Wikipedia Jakarta Dalam
  • httpdafid-pekajanganblogspotcom200803konsep-
  • berubahhtml Diakses pada 31 Agustus 2010 Pukul 1240 wita

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

A Pendekatan Holistik

Holistik merupakan salah satu konsep yang mendasari tindakan

keperawatan yang meliputi dimensi fisiologis psikologis sosiokultural dan

spiritual Dimensi tersebut merupakan suatu kesatuan yang utuh Apabila satu

dimensi terganggu akan mempengaruhi dimensi lainnya Holistik terkait dengan

kesejahteraan (Wellnes) Untuk mencapai kesejahteraan terdapat lima dimensi

yang saling mempengaruhi yaitu fisik emosional intelektual sosial dan spiritual

Untuk mencapai kesejahteraan tersebut salah satu aspek yang harus dimiliki

individu adalah kemampuan beradaptasi terhadap stimulus Teori adaptasi Sister

Callista Roy dapat digunakan

Teori ini menggunakan pendekatan yang dinamis di mana peran perawat

dalam memberikan asuhan keperawatan dengan memfasilitasi kemampuan klien

untuk melakukan adaptasi dalam menghadapi perubahan kebutuhan dasarnya

Tindakan direncanakan dengan tujuan mengubah stimulus dan difokuskan pada

kemampuan individu dalam beradaptasi terhadap stimulus Sedangkan evaluasi

yang dilakukan dengan melihat kemampuan klien dalam beradaptasi dan

mencegah timbulnya kembali masalah yang pernah dialami Kemampuan adaptasi

ini meliputi seluruh aspek baik biologis psikologis maupun sosial (holistik)

Sebagai pemberi asuhan keperawatan konsep holistik dan adaptasi ini merupakan

konsep yang harus di pahami oleh perawat agar dapat memberikan asuhan

keperawatan yang berkualitas kepada klien

B Teori Sistem

Sistem berasal dari bahasa Latin (systema) dan bahasa Yunani (sustema)

adalah suatu kesatuan yang terdiri dari komponen atau elemen yang dihubungkan

bersama untuk memudahkan aliran informasi materi atau energi

Sistem merupakan suatu kerangka kerja yang berhubungan dengan keseluruhan

aspek sosial manusia struktur masalah-masalah organisasi serta perubahan

hubungan internal dan lingkungan disekitarnya Sistem tersebut terdiri atas tujuan

proses dan isi Tujuan adalah sesuatu yang harus dilaksanakan sehingga tujuan

dapat memberikan arah pada sistem Proses berfungsi dalam memenuhi tujuan

yang hendak dicapai dan Isi terdiri atas bagian yang membentuk suatu sistem

Dalam mempelajari sistem maka terlebih dahulu harus memahami teori

tentang sistem Karena teori tentang sistem akan memudahkan dalam

memecahkan persoalan yang ada dalam sistem Sistem tersebut terdiri dari

subsistem yang membentuk sebuah sistem yang antara satu dengan yang lainnya

harus saling mempengaruhi

Dalam teori sistem disebutkan bahwa sistem itu terbentuk dari subsistem

yang saling berhubungan dan saling mempengaruhi Bagian tersebut terdiri dari

input proses output dampak umpan balik dan lingkungan yang kesemuanya

saling berhubungan dan saling mempengaruhi sehingga dapat digambarkan

sebagai berikut

Feedback

Input Proses Output Dampak

Lingkungan

Gambar 1 Subsistem yang saling berhubungan

1 Input

Input merupakan subsistem yang akan memberikan segala masukan

untuk berfungsinya sebuah sistem seperti pelayanan kesehatan Maka

masukan dapat berupa potensi masyarakat tenaga kesehatan sarana

kesehatan dan lain-lain

2 Proses

Proses merupakan suatu kegiatan yang berfungsi untuk mengubah suatu

masukan untuk menjadikan sebuah hasil yang diharapkan dari sistem

tersebut sebagaimana contoh dalam sistem pelayanan kesehatan maka yang

dimaksud proses adalah berbagai kegiatan dalam pelayanan kesehatan

3 Output

Output adalah hasil yang diperoleh dari sebuah proses dalam sistem

pelayanan kesehatan hasilnya dapat berupa pelayanan kesehatan yang

berkualitas efektif dan efisien serta dapat dijangkau oleh seluruh lapisan

masyarakat sehingga pasien sembuh dan sehat optimal

4 Dampak

Dampak merupakan akibat yang dihasilkan dari sistem yang terjadi

relatif lama waktunya Setelah hasil dicapai sebagaimana dalam sistem

pelayanan kesehatan maka dampaknya akan menjadikan masyarakat sehat

dan mengurangi angka kesakitan dan kematian karena pelayanan terjangkau

oleh masyarakat

5 Umpan Balik

Umpan balik merupakan suatu hasil yang sekaligus menjadikan masukan

dan ini terjadi dari sebuah sistem yang saling berhubungan dan saling

mempengaruhi Umpan balik dalam sistem pelayanan dapat berupa kualitas

tenaga kesehatan yang juga dapat menjadikan input yang selalu meningkat

6 Lingkungan

Lingkungan disini adalah semua keadaan diluar sistem tetapi dapat

mempengaruhi pelayanan kesehatan sebagaimana dalam sistem pelayanan

kesehatan lingkungan yang dimaksud dapat berupa lingkungan geografis

atau situasi kondisi sosial yang ada dimasyarakat seperti institusi diluar

pelayanan kesehatan

a Tingkat Pelayanan Kesehatan

Tingkat pelayanan kesehatan merupakan bagian dari sistem pelayanan

kesehatan yang diberikan pada masyarakat Melalui tingkat pelayanan

kesehatan akan dapat diketahui kebutuhan dasar manusia tentang

kesehatan Menurut Leavel dan Clark dalam memberikan pelayanan

kesehatan harus memandang pada tingkat pelayanan kesehatan yang akan

diberikan diantara tingkat pelayanan kesehatan dalam sistem pelayanan

kesehatan adalah sebagai berikut

1)Health Promotion (Promosi Kesehatan)

Tingkat pelayanan kesehatan ini merupakan tingkat pertama dalam

memberikan pelayanan melalui peningkatan kesehatan Pelaksanaan

ini bertujuan untuk meningkatkan status kesehatan agar masyarakat

atau sasarannya tidak terjadi gangguan kesehatan

2)Specific Protection (Perlindungan Khusus)

Perlindungan khusus ini dilakukan dalam melindungi masyarakat

dari bahaya yang akan menyebabkan penurunan status kesehatan atau

bentuk perlindungan terhadap penyakit-penyakit tertentu ancaman

kesehatan yang masuk dalam tingkat perlindungan pada penyakit

tertentu seperti imunisasi BCG (Bacillus Calmette Guerin) untuk

mencegah TB (Tuberculosis) DPT (Difteri Pertusis Tetanus)

Hepatitis campak dan lain-lain

3)Early Diagnosis and Prompt Treatment (Diagnosis Dini dan

Pengobatan Segera)

Tingkat pelayanan kesehatan ini sudah masuk kedalam tingkat

dimulainya atau timbulnya gejala dari suatu penyakit

4)Disability Limitation (Pembatasan Cacat)

Pembatasan kecacatan ini dilakukan untuk mencegah agar pasien

atau masyarakat tidak mengalami dampak kecacatan akibat penyakit

yang ditimbulkan

5)Rehabilitation (Rehabilitasi)

Tingkat pelayanan ini dilaksanakan setelah pasien didiagnosis

sembuh

b Lingkup Sistem Pelayanan Kesehatan

Dalam sistem pelayanan kesehatan dapat mencakup pelayanan dokter

pelayanan keperawatan dan pelayanan kesehatan masyarakat Dokter

merupakan subsistem dari pelayanan kesehatan Subsistem pelayanan

kesehatan tersebut memiliki tujuan masing-masing dengan tidak

meninggalkan tujuan umum dari pelayanan kesehatan Pelayanan

kesehatan yang ada sekarang ini dapat diselenggarakan oleh pihak

pemerintah maupun swasta

Dalam pelayanan kesehatan terdapat tiga bentuk yaitu primary health

care (pelayanan kesehatan tingkat pertama) secondary health care

(pelayanan kesehatan tingkat kedua) dan tertiary health services

(pelayanan kesehatan tingkat ketiga) Ketiga bentuk pelayanan kesehatan

terbagi dalam pelayanan dasar yang dilakukan di puskesmas dan

pelayanan rujukan yang dilakukan di rumah sakit

1) Primary Health Care ( Pelayanan Kesehatan Tingkat Pertama )

Pelayanan kesehatan ini dibutuhkan atau dilaksanakan pada

masyarakat yang memilki masalah kesehatan yang ringan atau

masyarakat sehat tetapi ingin mendapatkan peningkatan kesehatan

agar menjadi optimal dan sejahtera sehingga sifat pelayanan kesehatan

adalah kesehatan dasar

2)Secundary Health Care (Pelayanan Kesehatan Tingkat Kedua)

Bentuk pelayanan kesehatan ini diperlukan baik masyarakat atau

klien yang membutuhkan perawatan di rumah sakit atau rawat inap

dan tidak dilaksanakan di pelayanan kesehatan utama

3)Tertiary Health Services (Pelayanan Kesehatan Tingkat Ketiga)

Pelayanan kesehatan ini merupakan tingkat pelayanan yang

tertinggi dimana tingkat pelayanan ini apabila tidak lagi dibutuhkan

pelayanan pada tingkat pertama dan kedua

C Konsep Berubah

1 Pengertian dan Jenis Perubahan

Berubah adalah bagian dari kehidupan setiap orang berubah adalah cara

seseorang bertumbuh berkembang dan beradaptasi Perubahan dapat positif

atau negatif terencana atau tidak terencana Perubahan adalah proses

membuat sesuatu yang berbeda dari sebelumnya ( Sullivan dan

Decker2001) Jadi Perubahan adalah suatu proses dimana terjadinya

peralihan atau perpindahan dari status tetap (statis) menjadi status yang

bersifat dinamis Artinya dapat menyesuaikan diri dari lingkungan yang ada

Perubahan dapat mencakup keseimbangan personal sosial maupun

organisasi untuk dapat menjadikan perbaikan atau penyempurnaan serta

dapat menerapkan ide atau konsep terbaru dalam mencapai tujuan tertentu

Proses berubah bersifat integral dengan banyak bidang keperawatan

seperti pendidikan kesehatan perawatan klien dan promosi kesehatan

Proses berubah ini melibatkan klien individu keluarga komunitas

organisasi keperawatan sebagai profesi dan seluruh sistem pemberian

perawatan kesehatan

Perubahan dapat meliputi mendapatkan pengetahuan mendapatkan

keterampilan baru atau mengadaptasi pengetahuan saat ini dari segi

informasi baru Perubahan ini terutama sulit saat muncul tantangan terhadap

nilai dan keyakinan seseorang cara berpikir atau cara berhubungan

Misalnya orang yang kecewa menjadi marah dan berbuat negatif serta

melakukan perilaku destruktif (Tomey2000)

Perubahan akan mengganggu bagi mereka yang mengalaminya dan

seringkali berkembang resistensi Perubahan paling mengancam apabila ada

perasaan tidak aman Penyebab resistensi terhadap perubahan adalah

ancaman terhadap kepentingan diri keadaan memalukan perasaan tidak

aman kebiasaan kepuasan dengan diri sendiri kehilangan kekuasaan dan

ketidak setujuan objektif

Perubahan tidak selalu merupakan hasil pengambilan keputusan rasional

Perubahan biasanya terjadi sebagai respons terhadap tiga aktifitas yang

berbeda yaitu

a Perubahan Spontan

Perubahan spontan juga disebut perubahan yang reaktif atau tidak

direncanakan karena perubahan ini tidak benar-benar di antisipasi tidak

dapat dihindari dan terdapat sedikit atau tidak ada waktu untuk

merencanakan strategi respons Contoh perubahan spontan yang

memengaruhi individu adalah infeksi virus akut cedera medula spinalis

dan tawaran sukarela posisi baru

b Perubahan Perkembangan

Perubahan perkembangan mengacu pada perubahan fisiopsikologis

yang terjadi selama siklus kehidupan individu atau perkembangan

organisasi menjadi lebih kompleks

Contoh perubahan perkembangan individu adalah bertambahnya

ukuran dan kompleksitas embrio manusia dan janin dan berkurangnya

kemampuan fisik pada lansia

c Perubahan Terencana

Menurut Lippitt (1973) perubahan terencana adalah upaya yang

disengaja dan bertujuan oleh individu kelompok organisasi atau sistem

sosial yang lebih besar untuk memengaruhi status quo (menetap) itu

sendiri organisme lain atau suatu situasi Keterampilan memecahkan

masalah keterampilan mengambil keputusan dan keterampilan

interpersonal adalah faktor-faktor penting dalam perubahan terencana

Contoh perubahan terencana adalah individu yang memutuskan untuk

memperbaiki status kesehatannya dengan menghadiri program berhenti

merokok atau melakukan program olahraga

2 Teori Proses Berubah

Perkembangan profesi keperawatan tidak lepas dari konsep berubah yang

dimiliki oleh para praktisi akedemisi atau seorang yang masih ingin

mengembangkan keperawatan yang memiliki keyakinan dan teori

perubahan yang dimilikinya Sebagai gambaran dalam merubah profesi

keperawatan kearah yang lebih professional ada beberapa teori perubahan

yang dapat diketahui seperti

a Kurt Lewin (1951)

Perubahan Menurut pandangan Kurt Lewin 1951 seseorang yang

akan mengadakan suatu harus memiliki konsep tentang perubahan yang

tercantum dalam tahap proses perubahan agar proses perubahan tersebut

menjadi terarah dan mencapai tujuan yang ada Tahap tersebut antara

lain

1) Tahap Pencairan (Unfreezing)

Pada tahap awal ini yang dapat dilakukan bagi seseorang yang mau

mengadakan proses perubahan adalah harus memiliki motivasi yang

kuat untuk merubah dari keadaan semula dengan merubah terhadap

keseimbangan yang ada Di samping itu juga perlu menyiapkan diri

dan siap untuk merubah atau melakukan perubahan

2)Tahap Bergerak (Moving)

Pada tahap ini sudah dimulai adanya suatu pergerakan kearah

sesuatu yang baru atau perkembangan terbaru Proses perubahan tahap

ini dapat terjadi apabila seseorang telah memiliki informasi yang

cukup serta sikap dan kemampuan untuk berubah Juga memiliki

kemampuan dalam memahami masalah serta mengetahui langkah-

lanhkah dalam menyesuaikan masalah

Gambar 2 Tahapan perubahan menurut Kurt Lewis

3)Tahap Pembekuan (Refreezing)

Tahap ini merupakan tahap pembekuan dimana seseorang yang

mengadakan perubahan kelak mencapai tingkat atau tahapan yang

baru dengan keseimbangan yang baru Proses pencapaian yang baru

perlu dipertahankan dan selalu terdapat upaya mendapatkan umpan

balik pembinaan tersebut dalam upaya mempertahankan perubahan

yang telah dicapai

Berdasarkan langkah-langkah menurut Kurt Lewin dalam proses

perubahan ditemukan banyak hambatan Hambatan tersebut yang akan

mempertahankan status quo (menetap) agar tidak terjadi perubahan

Karena itu diperlukan kemampuan yang benar-benar ada dalam

konsep perubahan sesuai dengan tahapan berubah

Langkah 3 Pembekuan (refreezing)

Mempertahankan hasil perubahan

Dari semula ke yang baru

Langkah 2 Bergerak (moving)

Motivasi berubah

Perasaan terhadap perubahan

Persiapan berubah

Langkah 1 Pencairan (unfreezing)

b Rogers E (1962)

Menurut Rogers E untuk menandakan suatu perubahan perlu ada

beberapa langkah yang ditempuh sehingga harapan atau tujuan akhir dari

perubahan dapat tercapai Langkah-langkah tersebut antara lain

1) Tahap Awareness

Tahap ini merupakan tahap awal yang mempunyai arti bahwa

dalam mengadakan perubahan diperlukan adanya kesadaran untuk

berubah apabila tidak ada kesadaran untuk berubah maka tidak

mungkin tercipta suatu perubahan

2) Tahap Interest

Tahap yang kedua dalam mengadakan perubahan harus timbul

perasaan minat terhadap perubahan yang selalu memperhatikan

terhadap sesuatu yang baru dari perubahan yang dikenalkan

Timbulnya minat akan mendorong dan menguatkan kesadaran untuk

berubah

3) Tahap Evaluasi

Tahap ini terjadi penilaian tarhadap sesuatu yang baru agar tidak

terjadi hambatan yang akan ditemukan selama mengadakan

perubahan Evaluasi ini dapat memudahkan tujuan dan langkah dalam

melakukan perubahan

Gambar 3 Tahap berubah menurut Rogers

Adoption (5)

Trial (4)

Evaluasi (3)

Interest (2)

Awareness (1)

4) Tahap Trial

Tahap ini merupakan tahap uji coba terhadap sesuatu yang baru

atau hasil perubahan dengan harapan sesuatu yang baru dapat

diketahui hasilnya sesaui dengan kondisi atau situasi yang ada dan

memudahkan untuk diterima oleh lingkungan

5) Tahap Adoption

Tahap ini merupakan tahap terakhir dari perubahan yaitu proses

penerimaan terhadap sesuatu yang baru setelah dilakukan uji coba dan

merasakan adanya manfaat dari sesuatu yang baru sehingga selalu

mempertahankan hasil perubahan

c Lippit (1973)

Lippit memandang teori perubahan dapat dilaksanak dari tinjauan

sebagai seorang pembaharu dengan memperkenalkan terjadinya

perubahan sehingga terdapat beberapa langkah yang ditempuh untuk

dapat mengadakan pembaharuan Langkah yang dimaksud adalah

1)Menetukan diagnosis terlebih dahulu masalah yang ada

2)Mengadakan pengkajian terhadap motivasi perubahan serta

kemampuan perubahan

3)Melakukan pengkajian perubahan terhadap hasil atau manfaat dari

suatu perubahan

4)Menetapkan tujuan perubahan yang dilaksanakan berdasarkan langkah

yang ditempuhnya

5)Menetapkan peran dari pembaharuan sebagai pendidik peneliti atau

pemimpin dalam pembaharuan

6)Mempertahankan dari hasil perubahan yang dicapainya

7)Melakukan penghentian bantuan secara bertahap dengan harapan

peran dan tanggung jawab dapat tercapai secara bertahap

Gambar 4 Tahapan berubah menurut Lippit

Langkah 1

Menetukan Diagnosis

Langkah 4

Penetapan Tujuan

Langkah 2

Pengkajian Motivasi dan

kemampuan

Langkah 7

Penghentian Bantuan

Langkah 6

Mempertahankan Hasil

Langkah 5

Penetapan peran

pembaharu

Langkah 3

Pengkajian Hasil

d Teori Havelock

Teori ini merupakan modifikasi dari teori Lewin dengan menekankan

perencanaan yang akan mempengaruhi perubahan Enam tahap sebagai

perubahan menurut Havelock

1)Membangun suatu hubungan

2)Mendiagnosis masalah

3)Mendapatkan sumber-sumber yang berhubungan

4)Memilih jalan keluar

5) Meningkatkan penerimaan

6) Stabilisasi dan perbaikan diri sendiri

e Teori Spradley

Spradley menegaskan bahwa perubahan terencana harus secara

konstan dipantau untuk mengembangkan hubungan yang bermanfaat

antara agen berubah dan sistem berubah Berikut adalah langkah dasar

dari model Spradley

1) Mengenali gejala

2) Mendiagnosis masalah

3) Menganalisa jalan keluar

4) Memilih perubahan

5) Merencanakan perubahan

6) Melaksanakan perubahan

7) Mengevaluasi perubahan

8) Menstabilkan perubahan

3 Prinsip dan Strategi Berubah

Dalam perubahan dibutuhkan cara yang tepat agar tujuan dalam

perubahan dapat tercapai secara tepat efektif dan efisien

a Strategi Rasional Empirik

Strategi ini didasarkan karena manusia sebagai komponen dalam

perubahan memiliki sifat rasional untuk kepentingan diri dalam

berperilaku Untuk mengadakan suatu perubahan strategi rasional dan

empirik yang didasarkan dari hasil penemuan atau riset untuk

diaplikasikan dalam perubahan manusia yang memiliki sifat rasional

akan menggunakan rasionalnya dalam menerima sebuah perubahan

Langkah dalam perubahan atau kegiatan yang diinginkan dalam

strategi rasional empirik ini dapat melalui penelitian atau adanya

desiminasi melalui pendidikan secara umum sehingga melalui desiminasi

akan diketahui secara rasional bahwa perubahan yang akan dilakukan

benar-benar sesuai dengan rasional

Strategi ini juga dilakukan pada penempatan sasaran yang sesuai

dengan kemampuan dan keahlian yang dimiliki sehingga semua

perubahan akan menjadi efektif dan efisien selain itu juga menggunakan

sistem analisis dalam pemecahan masalah yang ada

b Strategi Reedukatif Normatif

Strategi ini dilaksanakan berdasarkan standar norma yang ada di

masyarakat Perubahan yang akan dilaksanakan melihat nilai-nilai

normatif yang ada di masyarakat sehingga tidak akan menimbulkan

permasalahan baru di masyarakat

Standar norma yang ada di masyarakat ini di dukung dengan sikap dan

sistem nilai individu yang ada di masyarakat Pendekatan ini

dilaksanakan dengan mengadakan intervensi secara langsung dalam

penerapan teori-teori yang ada Strategi ini dilaksanakan dengan cara

melibatkan individu kelompok atau masyarakat dan proses penyusunan

rancangan untuk perubahan Pelaku dalam perubahan harus memiliki

kemampuan dalam berkolaborasi dengan masyarakat Kemampuan ilmu

perilaku harus dimiliki dalam pembaharu

c Strategi Paksaan- Kekuatan

Dikatakan strategi paksaan-kekuatan karena adanya penggunaan

kekuatan atau kekuasaan yang dilaksanakan secara paksa dengan

menggunakan kekuatan moral dan kekuatan politik Strategi ini dapat

dilaksanakan dalam perubahan sistem kenegaraan penerapan sistem

pendidikan dan lain-lain

Menurut Tiffany dan Lutjens (1989) telah mengidentifikasi tujuh

strategi berubah yang cocok dengan kontinum dari yang paling netral

sampai yang paling koersif

1)Edukasi

Strategi ini memberikan suatu presentasi fakta yang relatif tidak

bisa yang dimaksudkan untuk berfungsi sebagai justifikasi rasional

atas tindakan yang terencana

2)Fasilitatif

Strategi ini memberikan sumber penting untuk berubah Strategi ini

mengasumsikan bahwa orang ingin berubah tetapi membutuhkan

sumber-sumber untuk membuat perubahan tersebut

3)Teknostruktural

Strategi ini mengubah teknologi untuk mengakses struktur sosial

dalam kelompok atau mengubah srtuktur sosial untuk mendapatkan

teknologi Strategi ini memengaruhi hubungan antara teknologi ruang

dan struktur Penggunaan ruang dapat diubah untuk memengaruhi

struktur sosial

4) Data-based

Strategi ini mengumpulkan dan menggunakan data untuk membuat

perubahan sosial Data digunakan untuk menemukan inovasi yang

paling baik guna memecahkan masalah yang dihadapi

5) Komunikasi

Strategi komunikasi menyebarkan informasi sepanjang waktu

melalui saluran dalam sistem sosial

6) Persuasif

Pemakaian penalaran debat dan bujukan dilakukan untuk

menyebabkan perubahan

7) Koersif

Terdapat hubungan wajib antara perencana dan pengadopsi

Kekuasaan digunakan untuk menyebabkan perubahan

4 Reaksi ndash Reaksi Terhadap Perubahan

a Perubahan Dalam Keperawatan

Dalam perkembangannya keperawatan juga mengalami proses

perubahan seiring dengan kemajuan dan teknologi Alasan terjadinya

perubahan dalam keperawatan antara lain

1)Keperawatan Sebagai Profesi

Keperawatan sebagai profesi yang diakui oleh masyarakat dalam

memberikan pelayanan kesehatan melalui asuhan keperawatan tentu

akan dituntut untuk selalu berubah kearah kemandirian dalam profesi

keperawatan sehingga sebagai profesi akan mengalami perubahan

kearah professional dengan menunjukan agar profesi keperawatan

diakui oleh profesi bidang kesehatan yang sejajar dalam pelayanan

kesehatan

2)Keperawatan Sebagai Bentuk Pelayanan Asuhan Keperawatan

Keperawatan sebagai bentuk pelayanan asuhan keperawatan

professional yang diberikan kepada masyarakat akan terus memenuhi

tuntutan kebutuhan masyarakat dengan mengadakan perubahan dalam

penerapan model asuhan keperawatan yang tepat sesuai dengan

lingkup praktek keperawatan

3)Keperawatan Sebagai Ilmu Pengetahuan

Keperawatan sebagai ilmu pengetahuan terus selalu berubah dan

berkembang sejalan dengan tuntutan zaman dan perubahan teknologi

karena itu dituntut selalu mengadakan perubahan melalui penelitian

keperawatan sehingga ilmu keperawatan diakui secara bersama oleh

disiplin ilmu lain yang memiliki landasan yang kokoh dalam

keilmuan

4)Keperawatan Sebagai Komunikasi

Keperawatan sebagai komunikasi dalam masyarakat ilmiah harus

selalu menunjukkan jiwa professional dalam tugas dan tanggung

jawabnya dan selalu mengadakan perubahan sehingga citra sebagai

profesi tetap bertahan dan berkembang

b Hambatan Dalam Perubahan

Perubahan tidak selalu mudah untuk dilaksanakan akan tetapi banyak

hambatan yang akan diterimanya baik hambatan dari luar maupun dari

dalam Diantara hal yang menjadi hambatan dalam perubahan adalah

sebagai berikut

1)Ancaman Kepentingan Pribadi

Ancaman kepentingan pribadi ini merupakan hambatan dalam

perubahan karena adanya kekhawatiran adanya perubahan segala

kepentingan dan tujuan diri Contohnya dalam pelaksanaan

standarisasi perawat profesional dimana yang diakui sebagai profesi

perawat adalah minimal pendidikan DIII keperawatan sehingga bagi

lulusan SPK yang dahulu dan tidak ingin melanjutkan pendidikan

akan terancam bagi kepentingan dirinya sehingga hal tersebut dapat

menjadikan hambatan dalam perubahan

2)Persepsi Yang Kurang Tepat

Persepsi yang kurang tepat atau informasi yang belum jelas ini

dapat menjadi kendala dalam proses perubahan Berbagai informasi

yang akan dilakukan dalam sistem perubahan jika tidak

dikomunikasikan dengan jelas atau informasinya kurang lengkap

maka tempat yang akan dijadikan perubahan akan sulit menerima

sehingga timbul kekwatiran dari perubahan tersebut

3)Reaksi Psikologis

Reaksi psikologis ini merupakan faktor yang menjadi hambatan

dalam perubahan karena setiap orang memiliki reaksi psikologis yang

berbeda dalam merespons perbedaan sistem adaptasi Pada setiap

orang juga dapat menimbulkan reaksi psikologis yang berbeda

sehingga bisa menjadi hambatan dalam perubahan Contohnya

apabila akan dilakukan perubahan dalam sistem praktek keperawatan

mandiri bagi perawat Jika perawat belum bisa menerima secara

psikologis akan timbul kesulitan karena ada perasaan takut sebagai

dampak dari perubahan

4) Toleransi Terhadap Perubahan Rendah

Toleransi terhadap perubahan ini tergantung dari individu

kelompok atau masyarakat Apabila individu kelompok atau

masyarakat tersebut memiliki toleransi yang tinggi terhadap

perubahan maka akan memudahkan proses perubahan tetapi apabila

toleransi seseorang terhadap perubahan sangat rendah maka

perubahan tersebut akan sulit dilaksanakan

5)Kebiasaan

Pada dasarnya seseorang akan lebih senang pada sesuatu yang

sudah diketahui sebelumnya atau bahkan sudah dilaksanakan

sebelumnya dibandingkan dengan sesuatu yang baru dikenalnya

karena keyakinan yang dimiliki sangat kuat Faktor kebiasaan ini yang

menjadikan hambatan dalam perubahan

6) Ketergantungan

Ketergantungan merupakan hambatan dalam proses perubahan

karena ketergantungan menyebabkan seseorang tidak dapat hidup

secara mandiri dalam mencapai tujuan tertentu Suatu perubahan akan

menjadi masalah bagi seseorang yang selalu menggantungkan diri

sehingga perubahan akan sulit dilakukan

7) Perasaan Tidak Aman

Perasaan tidak aman juga merupakan faktor penghambat dalam

perubahan karena adanya ketakutan terhadap dampak dari perubahan

yang juga akan menambah ketidak amanan pada diri kelompok atau

masyarakat

8) Norma

Norma merupakan segala aturan yang didukung oleh anggota

masyarakat yang tidak boleh dirubah Apabila akan melakukan proses

perubahan namun perubahan tersebut bertentangan dengan norma

maka perubahan tersebut akan mengalami hambatan Sebaliknya jika

norma tersebut sesuai dengan prinsip perubahan maka akan sangat

mudah dalam perubahan

BAB III

PEMBAHASAN

A Teori Sistem

Sistem merupakan suatu komponen yang didalamnya memiliki subsistem

yang saling berhubungan untuk mencapai suatu tujuan yang jelas Dalam

keperawatan teori sistem merupakan suatu kesatuan yang harus di pelajari oleh

seorang perawat sehingga dapat diterapkan dalam proses pelayanan kesehatan

pada masyarakat

Dalam sistem ada beberapa subsistem yang saling mendukung Dalam hal

ini perawat harus mengetahui apa keluhan atau masalah yang dialami pasien di

dalam kehidupan masyarakat di sini seorang perawat harus tahu bagaimana

mempelajari masalah yang timbul dalam kehidupan masyarakat karena persepsi

setiap orang dalam menanggapi suatu masalah yang terjadi berbeda

Proses tindakan yang akan di lakukan perawat untuk mengubah masukan

yang telah muncul dalam kehidupan masyarakat perawat harus mengubah cara

pikir dari masyarakat terhadap berbagai masukan yang muncul Setelah

memberikan pelayanan kesehatan perawat melihat dan memahami bagaimana cara

dari anggota masyarakat dalam menerima pelayanan kesehatan serta dampak atau

apa akibat yang timbul dalam masyarakat terhadap pelayanan kesehatan yang di

berikan

Pasien akan memberikan Umpan balik terhadap pelayanan kesehatan yang

diberikan perawat dan pasien akan bertanya atau memberikan kritik tentang suatu

masalah yang di hadapi Disamping itu juga Perawat harus mengetahui

bagaimana lingkungan kediaman dari pasien tersebut sehingga memudahkan

perawat mengetahui apa sebernarnya yang dialami pasien sampai menyebabkan

penyakit

Perlu di ketahui jika dalam suatu sistem telah kehilangan satu komponen

maka sistem tersebut tidak akan berjalan sebagaimana mestinya Suatu sistem

akan berjalan dengan baik apabila di lakukan secara bertahap dan tetap

berdasarkan tujuan

1 Tujuan Sistem

Suatu sistem adalah untuk mencapai suatu tujuan (goal) atau mencapai

suatu sasaran (objectives) Goal meliputi ruang lingkup yang luas

sedangkan objectives meliputi ruang lingkup yang sempit Kalau suatu

sistem tidak mempunyai sasaran maka operasi sistem tidak akan ada

gunanya Sasaran dari sistem sangat menentukan sekali masukan yang

dibutuhkan sistem dan keluaran yang akan dihasilkan sistem Karena suatu

system dikatakan berhasil jika mencapai tujuan dan dikatakan gagal jika

tujuannya tersebut tidak tercapai

2 Klasifikasi Sistem

a Kesatuan atau Nonsumatisivitas

Suatu sistem yang dicirikan oleh sifat-sifat kesatuan Keseluruhan

lebih besar dari pada jumlah bagian-bagiannya dan merupakan cara yang

lazim untuk mendefinisikan konsep ini (Wright dan Leahey 18984

young 1982)

b Sistem Sosial

Sistem sosial ialah suatu model organisasi sosial sistem sosial

merupakan suatu sistem yang hidup yang memiliki suatu sistem unit

yang berbeda-beda dengan bagian-bagian komponennya dan dapat

dibedakan dari lingkungan oleh suatu batas yang didefinisikan secara

jelas Parson dan Bales (1955) mendefinisikan suatu sistem sosial suatu

sistem yang terdiri dari peran-peran sosial yang dilihat oleh interaksi dan

saling ketergantungan satu sama lain (Anderson amp Carter 1974)

c Sistem Terbuka

Sistem yang dicirikan oleh tingkat interaksi sistem tersebut dengan

lingkungan sekitarnya Sebuah sistem terbuka adalah terdapat dalam

suatu lingkungan yang dengannya sistem tersebut berinteraksi sistem

terbuka tersebut memperoeh asupan dan terhadap lingkungan sistem

tersebut memberikan keluaran Interaksi lingkungan sangat penting bagi

keberlangsungan hidup sistem tersebut ( Buckley 1967) Berdasarkan

definisi ini suatu sistem yang hidup adalah sestem terbuka

d Sistem Tertutup

Secara teoritis sebuah sistem tertutup berbeda dengna sistem terbuka

sistem ini tidak berinteraksi dengan lingkungan Sebuah inti yang self

complete untuk kelangsungan hidupnya sistem ini tidak tergantung

kepada pertukaran lingkungan yang berlangsung terus-menerus Karena

belum ada sistem tertutup murni yang mendemonstrasikan dalam realita

ldquotertutuprdquo menyatakan suatu kurangnya pertukaran energi yang melewati

batas-batas suatu sistem(Parson amp Bales 1955)

2 Pendekatan Pendekatan Yang Dapat digunakan untuk Menerangkan Dalam

Sistem

a Prosedur

Yaitu suatu jaringan kerja dari prosedur-prosedur yang berupa urutan

kegiatan yang saling berhubungan berkumpul bersama-sama untuk

mencapai tujuan tertentu Prosedur adalah rangkaian operasi klerikal

(tulis menulis) yang melibatkan beberapa orang di dalam satu atau lebih

departemen yang digunakan untuk menjamin penanganan yang seragam

b Komponenelemen

Yaitu kumpulan komponen yang saling berkaitan dan bekerja sama

untuk mencapai suatu tujuan tertentu Suatu sistem dapat terdiri dari

beberapa sub sistem dan sub-sub sistem tersebut dapat pula terdiri dari

beberapa sub-sub sistem yang lebih kecil

B Konsep Berubah

Bagi sebagian individu perubahan dapat dipandang sebagai suatu motivator

dalam meningkatkan prestasi atau penghargaan Tapi kadang-kadang perubahan

juga dipandang sebagai sesuatu yang mengancam keberhasilan seseorang dan

hilangnya penghargaan yang selama ini didapat

Perubahan muncul dalam beberapa macam ada yang bersifat positif dan

yang bersifat negatif Perubahan positif dapat membawa pandangan individu

menjadi lebih berkembang menjadi lebih luas cara berpikirnya Perubahan negatif

dapat menyebabkan individu menjadi menurun atau terfokus pada hal-hal yang

dapat merugikan dirinya sendiri

Perawat harus mengetahui sampai sejauh mana pengetahuan dari individu

sehingga memudahkannya untuk mengetahui apakah perubahan yang terjadi pada

pasien sesuai dengan kemampuan yang dimilikinya Disamping itu perubahan

yang terjadi pada seorang pasien bergantung pada bagaimana sikap seorang

perawat melakukan pelayanan kesehatan

Contohnya dalam memberikan pelayanan kepada seorang pasien yang

sedang sakit parah Peran seorang perawat disini sangat penting karena seorang

pasien yang sakit parah sangat membutuhkan banyak dukungan bahkan perhatian

baik dari keluarganya maupun dari perawat itu sendiri Tapi jika sikap seorang

perawat itu tidak memperhatikan apa yang sedang dibutuhkan pasien tersebut

maka dalam hal ini seorang perawat di anggap gagal dalam melakukan pelayanan

terhadap pasien Karena salah satu bagian yang sangat penting ketika menjadi

seorang perawat adalah bagian dari melayani

Ketika kita melayani dengan sungguh-sungguh kepada seseorang (pasien)

tanpa melihat latar belakang dari orang (pasien) tersebut itu dapat di ibaratkan

kita sedang melayani Tuhan Karena jika kita bekerja dengan sungguh-sungguh

dan sepenuh hati maka dampak yang akan kita peroleh juga terutama kita sebagai

seorang perawat lebih besar dan akan sangat bermanfaat bagi kehidupan kita

1 Kecepatan Perubahan

Kecepatan suatu perubahan akan meliputi berbagai aspek di antaranya

a Jenis dan kecepatan suatu perubahan akan mempengaruhi sistem respon

terhadap perubahan itu sendiri

b Perubahan yang terjadi dengan cepat memungkinkan seseorang resisten

terhadap perubahan

c Perubahan yang sangat lambat biasanya diasumsikan sebagai yang

mudah untuk diimplementasikan

2 Pola Perubahan

Pola perubahan meliputi

a Perubahan dapat berlangsung terus menerus kadang-kadang atau

jarang

b Perubahan yang dapat diprediksi menungkinkan adanya persiapan tetapi

yang bersifat tiba-tiba atau tidak dapat diperkirakan akan sulit merespon

secara efektif

c Perubahan yg tiba-tiba akan sulit untuk ditangani

3 Karakteristik Perubahan

Karakteristik perubahan yaitu

a Tidak semua perubahan itu sama

b Tidak dapat dianalisis bersama-sama

c Berbeda jenis intensitas poladan kecepatan

4Alasan Perubahan diperlukan

Alasan mengapa perubahan itu diperlukan dalam praktek keperawatan yaitu

a Meningkatkan kesejahteraan dan kenyamanan bagi perawat dan klien

b Meningkatkan profitability

c Meningkatkan kinerja

d Memberikan kepuasan bagi individu dan kehidupan sosialnya

BAB IV

PENUTUP

A Kesimpulan

Berdasarkan teori diatas kami kelompok dapat menyimpulkan bahwa

prinsip-prinsip keperawatan secara holistik yang di dalamnya memiliki teori

sistem dan konsep berubah merupakan bahan ajar yang memudahkan kami

sebagai seorang perawat dalam memberikan pelayanan kesehatan kepada

masyarakat

Sistem akan berjalan lancar apabila di gerakkan secara bersama- sama tanpa

mengesampingkan yang lainnya Begitu juga dengan konsep perubahan

Perubahan dapat membawa individu menjadi lebih berkembang sesuai dengan

kemampuan masing-masing

B Saran

1 Sebaiknya sebagai seorang perawat apabila akan melakukan pelayanan

kesehatan perawat harus mempelajari dahulu apa-apa yang menjadi

prioritas dalam memberikan pelayanan kesehatan sehingga tidak

menimbulkan hal-hal yang merugikan pasien

2 Perawat harus mempelajari sistem dan perubahan yang ada dalam diri

seorang pasien tanpa membandingkan status ekonomi dari pasien tersebut

sehingga tidak menimbulkan perbedaan pendapat

3 Hadapi setiap perubahan dengan tenang dan penuh humor (yakinlah bahwa

perubahan adalah hal yg sulit dan menjadi agen pembaharuan akan lebih

sulit)

DAFTAR PUSTAKA

Anonim 2008 Perubahan Dalam Keperawatan Wikipedia Jakarta Dalam httprofiqahmadwordpresscom20080507perubahan-dalam-keperawatan Diakses pada 31 Agustus 2010 Pukul 1305 wita

Anonim 2010 Aplikasi Teori Adaptasi Dalam Kasus Discectomi Wikipedia Jakarta Dalam httpFaplikasi-teori-adaptasi-dalam-kasushtml Diakses pada 31 Agustus 2010 Pukul 1401 wita

Arifiyanto Dafid 2008 Konsep Berubah Wikipedia Jakarta Dalam httpdafid-pekajanganblogspotcom200803konsep- berubahhtml Diakses pada 31 Agustus 2010 Pukul 1240 wita

Barbara Kozier dkk 2006 Praktek Keperawatan Profesional Edisi 4 Penerbit buku kedokteran EGC Jakarta

Hidayat Alimul Aziz A 2007 Pengantar Konsep Dasar Keperawatan Penerbit Salemba Medika Surabaya

Nursalam Dr 2008 Proses dan Dokumentasi Keperawatan Edisi 2 Penerbit salimba medika Jakarta

  • Arifiyanto Dafid 2008 Konsep Berubah Wikipedia Jakarta Dalam
  • httpdafid-pekajanganblogspotcom200803konsep-
  • berubahhtml Diakses pada 31 Agustus 2010 Pukul 1240 wita

B Teori Sistem

Sistem berasal dari bahasa Latin (systema) dan bahasa Yunani (sustema)

adalah suatu kesatuan yang terdiri dari komponen atau elemen yang dihubungkan

bersama untuk memudahkan aliran informasi materi atau energi

Sistem merupakan suatu kerangka kerja yang berhubungan dengan keseluruhan

aspek sosial manusia struktur masalah-masalah organisasi serta perubahan

hubungan internal dan lingkungan disekitarnya Sistem tersebut terdiri atas tujuan

proses dan isi Tujuan adalah sesuatu yang harus dilaksanakan sehingga tujuan

dapat memberikan arah pada sistem Proses berfungsi dalam memenuhi tujuan

yang hendak dicapai dan Isi terdiri atas bagian yang membentuk suatu sistem

Dalam mempelajari sistem maka terlebih dahulu harus memahami teori

tentang sistem Karena teori tentang sistem akan memudahkan dalam

memecahkan persoalan yang ada dalam sistem Sistem tersebut terdiri dari

subsistem yang membentuk sebuah sistem yang antara satu dengan yang lainnya

harus saling mempengaruhi

Dalam teori sistem disebutkan bahwa sistem itu terbentuk dari subsistem

yang saling berhubungan dan saling mempengaruhi Bagian tersebut terdiri dari

input proses output dampak umpan balik dan lingkungan yang kesemuanya

saling berhubungan dan saling mempengaruhi sehingga dapat digambarkan

sebagai berikut

Feedback

Input Proses Output Dampak

Lingkungan

Gambar 1 Subsistem yang saling berhubungan

1 Input

Input merupakan subsistem yang akan memberikan segala masukan

untuk berfungsinya sebuah sistem seperti pelayanan kesehatan Maka

masukan dapat berupa potensi masyarakat tenaga kesehatan sarana

kesehatan dan lain-lain

2 Proses

Proses merupakan suatu kegiatan yang berfungsi untuk mengubah suatu

masukan untuk menjadikan sebuah hasil yang diharapkan dari sistem

tersebut sebagaimana contoh dalam sistem pelayanan kesehatan maka yang

dimaksud proses adalah berbagai kegiatan dalam pelayanan kesehatan

3 Output

Output adalah hasil yang diperoleh dari sebuah proses dalam sistem

pelayanan kesehatan hasilnya dapat berupa pelayanan kesehatan yang

berkualitas efektif dan efisien serta dapat dijangkau oleh seluruh lapisan

masyarakat sehingga pasien sembuh dan sehat optimal

4 Dampak

Dampak merupakan akibat yang dihasilkan dari sistem yang terjadi

relatif lama waktunya Setelah hasil dicapai sebagaimana dalam sistem

pelayanan kesehatan maka dampaknya akan menjadikan masyarakat sehat

dan mengurangi angka kesakitan dan kematian karena pelayanan terjangkau

oleh masyarakat

5 Umpan Balik

Umpan balik merupakan suatu hasil yang sekaligus menjadikan masukan

dan ini terjadi dari sebuah sistem yang saling berhubungan dan saling

mempengaruhi Umpan balik dalam sistem pelayanan dapat berupa kualitas

tenaga kesehatan yang juga dapat menjadikan input yang selalu meningkat

6 Lingkungan

Lingkungan disini adalah semua keadaan diluar sistem tetapi dapat

mempengaruhi pelayanan kesehatan sebagaimana dalam sistem pelayanan

kesehatan lingkungan yang dimaksud dapat berupa lingkungan geografis

atau situasi kondisi sosial yang ada dimasyarakat seperti institusi diluar

pelayanan kesehatan

a Tingkat Pelayanan Kesehatan

Tingkat pelayanan kesehatan merupakan bagian dari sistem pelayanan

kesehatan yang diberikan pada masyarakat Melalui tingkat pelayanan

kesehatan akan dapat diketahui kebutuhan dasar manusia tentang

kesehatan Menurut Leavel dan Clark dalam memberikan pelayanan

kesehatan harus memandang pada tingkat pelayanan kesehatan yang akan

diberikan diantara tingkat pelayanan kesehatan dalam sistem pelayanan

kesehatan adalah sebagai berikut

1)Health Promotion (Promosi Kesehatan)

Tingkat pelayanan kesehatan ini merupakan tingkat pertama dalam

memberikan pelayanan melalui peningkatan kesehatan Pelaksanaan

ini bertujuan untuk meningkatkan status kesehatan agar masyarakat

atau sasarannya tidak terjadi gangguan kesehatan

2)Specific Protection (Perlindungan Khusus)

Perlindungan khusus ini dilakukan dalam melindungi masyarakat

dari bahaya yang akan menyebabkan penurunan status kesehatan atau

bentuk perlindungan terhadap penyakit-penyakit tertentu ancaman

kesehatan yang masuk dalam tingkat perlindungan pada penyakit

tertentu seperti imunisasi BCG (Bacillus Calmette Guerin) untuk

mencegah TB (Tuberculosis) DPT (Difteri Pertusis Tetanus)

Hepatitis campak dan lain-lain

3)Early Diagnosis and Prompt Treatment (Diagnosis Dini dan

Pengobatan Segera)

Tingkat pelayanan kesehatan ini sudah masuk kedalam tingkat

dimulainya atau timbulnya gejala dari suatu penyakit

4)Disability Limitation (Pembatasan Cacat)

Pembatasan kecacatan ini dilakukan untuk mencegah agar pasien

atau masyarakat tidak mengalami dampak kecacatan akibat penyakit

yang ditimbulkan

5)Rehabilitation (Rehabilitasi)

Tingkat pelayanan ini dilaksanakan setelah pasien didiagnosis

sembuh

b Lingkup Sistem Pelayanan Kesehatan

Dalam sistem pelayanan kesehatan dapat mencakup pelayanan dokter

pelayanan keperawatan dan pelayanan kesehatan masyarakat Dokter

merupakan subsistem dari pelayanan kesehatan Subsistem pelayanan

kesehatan tersebut memiliki tujuan masing-masing dengan tidak

meninggalkan tujuan umum dari pelayanan kesehatan Pelayanan

kesehatan yang ada sekarang ini dapat diselenggarakan oleh pihak

pemerintah maupun swasta

Dalam pelayanan kesehatan terdapat tiga bentuk yaitu primary health

care (pelayanan kesehatan tingkat pertama) secondary health care

(pelayanan kesehatan tingkat kedua) dan tertiary health services

(pelayanan kesehatan tingkat ketiga) Ketiga bentuk pelayanan kesehatan

terbagi dalam pelayanan dasar yang dilakukan di puskesmas dan

pelayanan rujukan yang dilakukan di rumah sakit

1) Primary Health Care ( Pelayanan Kesehatan Tingkat Pertama )

Pelayanan kesehatan ini dibutuhkan atau dilaksanakan pada

masyarakat yang memilki masalah kesehatan yang ringan atau

masyarakat sehat tetapi ingin mendapatkan peningkatan kesehatan

agar menjadi optimal dan sejahtera sehingga sifat pelayanan kesehatan

adalah kesehatan dasar

2)Secundary Health Care (Pelayanan Kesehatan Tingkat Kedua)

Bentuk pelayanan kesehatan ini diperlukan baik masyarakat atau

klien yang membutuhkan perawatan di rumah sakit atau rawat inap

dan tidak dilaksanakan di pelayanan kesehatan utama

3)Tertiary Health Services (Pelayanan Kesehatan Tingkat Ketiga)

Pelayanan kesehatan ini merupakan tingkat pelayanan yang

tertinggi dimana tingkat pelayanan ini apabila tidak lagi dibutuhkan

pelayanan pada tingkat pertama dan kedua

C Konsep Berubah

1 Pengertian dan Jenis Perubahan

Berubah adalah bagian dari kehidupan setiap orang berubah adalah cara

seseorang bertumbuh berkembang dan beradaptasi Perubahan dapat positif

atau negatif terencana atau tidak terencana Perubahan adalah proses

membuat sesuatu yang berbeda dari sebelumnya ( Sullivan dan

Decker2001) Jadi Perubahan adalah suatu proses dimana terjadinya

peralihan atau perpindahan dari status tetap (statis) menjadi status yang

bersifat dinamis Artinya dapat menyesuaikan diri dari lingkungan yang ada

Perubahan dapat mencakup keseimbangan personal sosial maupun

organisasi untuk dapat menjadikan perbaikan atau penyempurnaan serta

dapat menerapkan ide atau konsep terbaru dalam mencapai tujuan tertentu

Proses berubah bersifat integral dengan banyak bidang keperawatan

seperti pendidikan kesehatan perawatan klien dan promosi kesehatan

Proses berubah ini melibatkan klien individu keluarga komunitas

organisasi keperawatan sebagai profesi dan seluruh sistem pemberian

perawatan kesehatan

Perubahan dapat meliputi mendapatkan pengetahuan mendapatkan

keterampilan baru atau mengadaptasi pengetahuan saat ini dari segi

informasi baru Perubahan ini terutama sulit saat muncul tantangan terhadap

nilai dan keyakinan seseorang cara berpikir atau cara berhubungan

Misalnya orang yang kecewa menjadi marah dan berbuat negatif serta

melakukan perilaku destruktif (Tomey2000)

Perubahan akan mengganggu bagi mereka yang mengalaminya dan

seringkali berkembang resistensi Perubahan paling mengancam apabila ada

perasaan tidak aman Penyebab resistensi terhadap perubahan adalah

ancaman terhadap kepentingan diri keadaan memalukan perasaan tidak

aman kebiasaan kepuasan dengan diri sendiri kehilangan kekuasaan dan

ketidak setujuan objektif

Perubahan tidak selalu merupakan hasil pengambilan keputusan rasional

Perubahan biasanya terjadi sebagai respons terhadap tiga aktifitas yang

berbeda yaitu

a Perubahan Spontan

Perubahan spontan juga disebut perubahan yang reaktif atau tidak

direncanakan karena perubahan ini tidak benar-benar di antisipasi tidak

dapat dihindari dan terdapat sedikit atau tidak ada waktu untuk

merencanakan strategi respons Contoh perubahan spontan yang

memengaruhi individu adalah infeksi virus akut cedera medula spinalis

dan tawaran sukarela posisi baru

b Perubahan Perkembangan

Perubahan perkembangan mengacu pada perubahan fisiopsikologis

yang terjadi selama siklus kehidupan individu atau perkembangan

organisasi menjadi lebih kompleks

Contoh perubahan perkembangan individu adalah bertambahnya

ukuran dan kompleksitas embrio manusia dan janin dan berkurangnya

kemampuan fisik pada lansia

c Perubahan Terencana

Menurut Lippitt (1973) perubahan terencana adalah upaya yang

disengaja dan bertujuan oleh individu kelompok organisasi atau sistem

sosial yang lebih besar untuk memengaruhi status quo (menetap) itu

sendiri organisme lain atau suatu situasi Keterampilan memecahkan

masalah keterampilan mengambil keputusan dan keterampilan

interpersonal adalah faktor-faktor penting dalam perubahan terencana

Contoh perubahan terencana adalah individu yang memutuskan untuk

memperbaiki status kesehatannya dengan menghadiri program berhenti

merokok atau melakukan program olahraga

2 Teori Proses Berubah

Perkembangan profesi keperawatan tidak lepas dari konsep berubah yang

dimiliki oleh para praktisi akedemisi atau seorang yang masih ingin

mengembangkan keperawatan yang memiliki keyakinan dan teori

perubahan yang dimilikinya Sebagai gambaran dalam merubah profesi

keperawatan kearah yang lebih professional ada beberapa teori perubahan

yang dapat diketahui seperti

a Kurt Lewin (1951)

Perubahan Menurut pandangan Kurt Lewin 1951 seseorang yang

akan mengadakan suatu harus memiliki konsep tentang perubahan yang

tercantum dalam tahap proses perubahan agar proses perubahan tersebut

menjadi terarah dan mencapai tujuan yang ada Tahap tersebut antara

lain

1) Tahap Pencairan (Unfreezing)

Pada tahap awal ini yang dapat dilakukan bagi seseorang yang mau

mengadakan proses perubahan adalah harus memiliki motivasi yang

kuat untuk merubah dari keadaan semula dengan merubah terhadap

keseimbangan yang ada Di samping itu juga perlu menyiapkan diri

dan siap untuk merubah atau melakukan perubahan

2)Tahap Bergerak (Moving)

Pada tahap ini sudah dimulai adanya suatu pergerakan kearah

sesuatu yang baru atau perkembangan terbaru Proses perubahan tahap

ini dapat terjadi apabila seseorang telah memiliki informasi yang

cukup serta sikap dan kemampuan untuk berubah Juga memiliki

kemampuan dalam memahami masalah serta mengetahui langkah-

lanhkah dalam menyesuaikan masalah

Gambar 2 Tahapan perubahan menurut Kurt Lewis

3)Tahap Pembekuan (Refreezing)

Tahap ini merupakan tahap pembekuan dimana seseorang yang

mengadakan perubahan kelak mencapai tingkat atau tahapan yang

baru dengan keseimbangan yang baru Proses pencapaian yang baru

perlu dipertahankan dan selalu terdapat upaya mendapatkan umpan

balik pembinaan tersebut dalam upaya mempertahankan perubahan

yang telah dicapai

Berdasarkan langkah-langkah menurut Kurt Lewin dalam proses

perubahan ditemukan banyak hambatan Hambatan tersebut yang akan

mempertahankan status quo (menetap) agar tidak terjadi perubahan

Karena itu diperlukan kemampuan yang benar-benar ada dalam

konsep perubahan sesuai dengan tahapan berubah

Langkah 3 Pembekuan (refreezing)

Mempertahankan hasil perubahan

Dari semula ke yang baru

Langkah 2 Bergerak (moving)

Motivasi berubah

Perasaan terhadap perubahan

Persiapan berubah

Langkah 1 Pencairan (unfreezing)

b Rogers E (1962)

Menurut Rogers E untuk menandakan suatu perubahan perlu ada

beberapa langkah yang ditempuh sehingga harapan atau tujuan akhir dari

perubahan dapat tercapai Langkah-langkah tersebut antara lain

1) Tahap Awareness

Tahap ini merupakan tahap awal yang mempunyai arti bahwa

dalam mengadakan perubahan diperlukan adanya kesadaran untuk

berubah apabila tidak ada kesadaran untuk berubah maka tidak

mungkin tercipta suatu perubahan

2) Tahap Interest

Tahap yang kedua dalam mengadakan perubahan harus timbul

perasaan minat terhadap perubahan yang selalu memperhatikan

terhadap sesuatu yang baru dari perubahan yang dikenalkan

Timbulnya minat akan mendorong dan menguatkan kesadaran untuk

berubah

3) Tahap Evaluasi

Tahap ini terjadi penilaian tarhadap sesuatu yang baru agar tidak

terjadi hambatan yang akan ditemukan selama mengadakan

perubahan Evaluasi ini dapat memudahkan tujuan dan langkah dalam

melakukan perubahan

Gambar 3 Tahap berubah menurut Rogers

Adoption (5)

Trial (4)

Evaluasi (3)

Interest (2)

Awareness (1)

4) Tahap Trial

Tahap ini merupakan tahap uji coba terhadap sesuatu yang baru

atau hasil perubahan dengan harapan sesuatu yang baru dapat

diketahui hasilnya sesaui dengan kondisi atau situasi yang ada dan

memudahkan untuk diterima oleh lingkungan

5) Tahap Adoption

Tahap ini merupakan tahap terakhir dari perubahan yaitu proses

penerimaan terhadap sesuatu yang baru setelah dilakukan uji coba dan

merasakan adanya manfaat dari sesuatu yang baru sehingga selalu

mempertahankan hasil perubahan

c Lippit (1973)

Lippit memandang teori perubahan dapat dilaksanak dari tinjauan

sebagai seorang pembaharu dengan memperkenalkan terjadinya

perubahan sehingga terdapat beberapa langkah yang ditempuh untuk

dapat mengadakan pembaharuan Langkah yang dimaksud adalah

1)Menetukan diagnosis terlebih dahulu masalah yang ada

2)Mengadakan pengkajian terhadap motivasi perubahan serta

kemampuan perubahan

3)Melakukan pengkajian perubahan terhadap hasil atau manfaat dari

suatu perubahan

4)Menetapkan tujuan perubahan yang dilaksanakan berdasarkan langkah

yang ditempuhnya

5)Menetapkan peran dari pembaharuan sebagai pendidik peneliti atau

pemimpin dalam pembaharuan

6)Mempertahankan dari hasil perubahan yang dicapainya

7)Melakukan penghentian bantuan secara bertahap dengan harapan

peran dan tanggung jawab dapat tercapai secara bertahap

Gambar 4 Tahapan berubah menurut Lippit

Langkah 1

Menetukan Diagnosis

Langkah 4

Penetapan Tujuan

Langkah 2

Pengkajian Motivasi dan

kemampuan

Langkah 7

Penghentian Bantuan

Langkah 6

Mempertahankan Hasil

Langkah 5

Penetapan peran

pembaharu

Langkah 3

Pengkajian Hasil

d Teori Havelock

Teori ini merupakan modifikasi dari teori Lewin dengan menekankan

perencanaan yang akan mempengaruhi perubahan Enam tahap sebagai

perubahan menurut Havelock

1)Membangun suatu hubungan

2)Mendiagnosis masalah

3)Mendapatkan sumber-sumber yang berhubungan

4)Memilih jalan keluar

5) Meningkatkan penerimaan

6) Stabilisasi dan perbaikan diri sendiri

e Teori Spradley

Spradley menegaskan bahwa perubahan terencana harus secara

konstan dipantau untuk mengembangkan hubungan yang bermanfaat

antara agen berubah dan sistem berubah Berikut adalah langkah dasar

dari model Spradley

1) Mengenali gejala

2) Mendiagnosis masalah

3) Menganalisa jalan keluar

4) Memilih perubahan

5) Merencanakan perubahan

6) Melaksanakan perubahan

7) Mengevaluasi perubahan

8) Menstabilkan perubahan

3 Prinsip dan Strategi Berubah

Dalam perubahan dibutuhkan cara yang tepat agar tujuan dalam

perubahan dapat tercapai secara tepat efektif dan efisien

a Strategi Rasional Empirik

Strategi ini didasarkan karena manusia sebagai komponen dalam

perubahan memiliki sifat rasional untuk kepentingan diri dalam

berperilaku Untuk mengadakan suatu perubahan strategi rasional dan

empirik yang didasarkan dari hasil penemuan atau riset untuk

diaplikasikan dalam perubahan manusia yang memiliki sifat rasional

akan menggunakan rasionalnya dalam menerima sebuah perubahan

Langkah dalam perubahan atau kegiatan yang diinginkan dalam

strategi rasional empirik ini dapat melalui penelitian atau adanya

desiminasi melalui pendidikan secara umum sehingga melalui desiminasi

akan diketahui secara rasional bahwa perubahan yang akan dilakukan

benar-benar sesuai dengan rasional

Strategi ini juga dilakukan pada penempatan sasaran yang sesuai

dengan kemampuan dan keahlian yang dimiliki sehingga semua

perubahan akan menjadi efektif dan efisien selain itu juga menggunakan

sistem analisis dalam pemecahan masalah yang ada

b Strategi Reedukatif Normatif

Strategi ini dilaksanakan berdasarkan standar norma yang ada di

masyarakat Perubahan yang akan dilaksanakan melihat nilai-nilai

normatif yang ada di masyarakat sehingga tidak akan menimbulkan

permasalahan baru di masyarakat

Standar norma yang ada di masyarakat ini di dukung dengan sikap dan

sistem nilai individu yang ada di masyarakat Pendekatan ini

dilaksanakan dengan mengadakan intervensi secara langsung dalam

penerapan teori-teori yang ada Strategi ini dilaksanakan dengan cara

melibatkan individu kelompok atau masyarakat dan proses penyusunan

rancangan untuk perubahan Pelaku dalam perubahan harus memiliki

kemampuan dalam berkolaborasi dengan masyarakat Kemampuan ilmu

perilaku harus dimiliki dalam pembaharu

c Strategi Paksaan- Kekuatan

Dikatakan strategi paksaan-kekuatan karena adanya penggunaan

kekuatan atau kekuasaan yang dilaksanakan secara paksa dengan

menggunakan kekuatan moral dan kekuatan politik Strategi ini dapat

dilaksanakan dalam perubahan sistem kenegaraan penerapan sistem

pendidikan dan lain-lain

Menurut Tiffany dan Lutjens (1989) telah mengidentifikasi tujuh

strategi berubah yang cocok dengan kontinum dari yang paling netral

sampai yang paling koersif

1)Edukasi

Strategi ini memberikan suatu presentasi fakta yang relatif tidak

bisa yang dimaksudkan untuk berfungsi sebagai justifikasi rasional

atas tindakan yang terencana

2)Fasilitatif

Strategi ini memberikan sumber penting untuk berubah Strategi ini

mengasumsikan bahwa orang ingin berubah tetapi membutuhkan

sumber-sumber untuk membuat perubahan tersebut

3)Teknostruktural

Strategi ini mengubah teknologi untuk mengakses struktur sosial

dalam kelompok atau mengubah srtuktur sosial untuk mendapatkan

teknologi Strategi ini memengaruhi hubungan antara teknologi ruang

dan struktur Penggunaan ruang dapat diubah untuk memengaruhi

struktur sosial

4) Data-based

Strategi ini mengumpulkan dan menggunakan data untuk membuat

perubahan sosial Data digunakan untuk menemukan inovasi yang

paling baik guna memecahkan masalah yang dihadapi

5) Komunikasi

Strategi komunikasi menyebarkan informasi sepanjang waktu

melalui saluran dalam sistem sosial

6) Persuasif

Pemakaian penalaran debat dan bujukan dilakukan untuk

menyebabkan perubahan

7) Koersif

Terdapat hubungan wajib antara perencana dan pengadopsi

Kekuasaan digunakan untuk menyebabkan perubahan

4 Reaksi ndash Reaksi Terhadap Perubahan

a Perubahan Dalam Keperawatan

Dalam perkembangannya keperawatan juga mengalami proses

perubahan seiring dengan kemajuan dan teknologi Alasan terjadinya

perubahan dalam keperawatan antara lain

1)Keperawatan Sebagai Profesi

Keperawatan sebagai profesi yang diakui oleh masyarakat dalam

memberikan pelayanan kesehatan melalui asuhan keperawatan tentu

akan dituntut untuk selalu berubah kearah kemandirian dalam profesi

keperawatan sehingga sebagai profesi akan mengalami perubahan

kearah professional dengan menunjukan agar profesi keperawatan

diakui oleh profesi bidang kesehatan yang sejajar dalam pelayanan

kesehatan

2)Keperawatan Sebagai Bentuk Pelayanan Asuhan Keperawatan

Keperawatan sebagai bentuk pelayanan asuhan keperawatan

professional yang diberikan kepada masyarakat akan terus memenuhi

tuntutan kebutuhan masyarakat dengan mengadakan perubahan dalam

penerapan model asuhan keperawatan yang tepat sesuai dengan

lingkup praktek keperawatan

3)Keperawatan Sebagai Ilmu Pengetahuan

Keperawatan sebagai ilmu pengetahuan terus selalu berubah dan

berkembang sejalan dengan tuntutan zaman dan perubahan teknologi

karena itu dituntut selalu mengadakan perubahan melalui penelitian

keperawatan sehingga ilmu keperawatan diakui secara bersama oleh

disiplin ilmu lain yang memiliki landasan yang kokoh dalam

keilmuan

4)Keperawatan Sebagai Komunikasi

Keperawatan sebagai komunikasi dalam masyarakat ilmiah harus

selalu menunjukkan jiwa professional dalam tugas dan tanggung

jawabnya dan selalu mengadakan perubahan sehingga citra sebagai

profesi tetap bertahan dan berkembang

b Hambatan Dalam Perubahan

Perubahan tidak selalu mudah untuk dilaksanakan akan tetapi banyak

hambatan yang akan diterimanya baik hambatan dari luar maupun dari

dalam Diantara hal yang menjadi hambatan dalam perubahan adalah

sebagai berikut

1)Ancaman Kepentingan Pribadi

Ancaman kepentingan pribadi ini merupakan hambatan dalam

perubahan karena adanya kekhawatiran adanya perubahan segala

kepentingan dan tujuan diri Contohnya dalam pelaksanaan

standarisasi perawat profesional dimana yang diakui sebagai profesi

perawat adalah minimal pendidikan DIII keperawatan sehingga bagi

lulusan SPK yang dahulu dan tidak ingin melanjutkan pendidikan

akan terancam bagi kepentingan dirinya sehingga hal tersebut dapat

menjadikan hambatan dalam perubahan

2)Persepsi Yang Kurang Tepat

Persepsi yang kurang tepat atau informasi yang belum jelas ini

dapat menjadi kendala dalam proses perubahan Berbagai informasi

yang akan dilakukan dalam sistem perubahan jika tidak

dikomunikasikan dengan jelas atau informasinya kurang lengkap

maka tempat yang akan dijadikan perubahan akan sulit menerima

sehingga timbul kekwatiran dari perubahan tersebut

3)Reaksi Psikologis

Reaksi psikologis ini merupakan faktor yang menjadi hambatan

dalam perubahan karena setiap orang memiliki reaksi psikologis yang

berbeda dalam merespons perbedaan sistem adaptasi Pada setiap

orang juga dapat menimbulkan reaksi psikologis yang berbeda

sehingga bisa menjadi hambatan dalam perubahan Contohnya

apabila akan dilakukan perubahan dalam sistem praktek keperawatan

mandiri bagi perawat Jika perawat belum bisa menerima secara

psikologis akan timbul kesulitan karena ada perasaan takut sebagai

dampak dari perubahan

4) Toleransi Terhadap Perubahan Rendah

Toleransi terhadap perubahan ini tergantung dari individu

kelompok atau masyarakat Apabila individu kelompok atau

masyarakat tersebut memiliki toleransi yang tinggi terhadap

perubahan maka akan memudahkan proses perubahan tetapi apabila

toleransi seseorang terhadap perubahan sangat rendah maka

perubahan tersebut akan sulit dilaksanakan

5)Kebiasaan

Pada dasarnya seseorang akan lebih senang pada sesuatu yang

sudah diketahui sebelumnya atau bahkan sudah dilaksanakan

sebelumnya dibandingkan dengan sesuatu yang baru dikenalnya

karena keyakinan yang dimiliki sangat kuat Faktor kebiasaan ini yang

menjadikan hambatan dalam perubahan

6) Ketergantungan

Ketergantungan merupakan hambatan dalam proses perubahan

karena ketergantungan menyebabkan seseorang tidak dapat hidup

secara mandiri dalam mencapai tujuan tertentu Suatu perubahan akan

menjadi masalah bagi seseorang yang selalu menggantungkan diri

sehingga perubahan akan sulit dilakukan

7) Perasaan Tidak Aman

Perasaan tidak aman juga merupakan faktor penghambat dalam

perubahan karena adanya ketakutan terhadap dampak dari perubahan

yang juga akan menambah ketidak amanan pada diri kelompok atau

masyarakat

8) Norma

Norma merupakan segala aturan yang didukung oleh anggota

masyarakat yang tidak boleh dirubah Apabila akan melakukan proses

perubahan namun perubahan tersebut bertentangan dengan norma

maka perubahan tersebut akan mengalami hambatan Sebaliknya jika

norma tersebut sesuai dengan prinsip perubahan maka akan sangat

mudah dalam perubahan

BAB III

PEMBAHASAN

A Teori Sistem

Sistem merupakan suatu komponen yang didalamnya memiliki subsistem

yang saling berhubungan untuk mencapai suatu tujuan yang jelas Dalam

keperawatan teori sistem merupakan suatu kesatuan yang harus di pelajari oleh

seorang perawat sehingga dapat diterapkan dalam proses pelayanan kesehatan

pada masyarakat

Dalam sistem ada beberapa subsistem yang saling mendukung Dalam hal

ini perawat harus mengetahui apa keluhan atau masalah yang dialami pasien di

dalam kehidupan masyarakat di sini seorang perawat harus tahu bagaimana

mempelajari masalah yang timbul dalam kehidupan masyarakat karena persepsi

setiap orang dalam menanggapi suatu masalah yang terjadi berbeda

Proses tindakan yang akan di lakukan perawat untuk mengubah masukan

yang telah muncul dalam kehidupan masyarakat perawat harus mengubah cara

pikir dari masyarakat terhadap berbagai masukan yang muncul Setelah

memberikan pelayanan kesehatan perawat melihat dan memahami bagaimana cara

dari anggota masyarakat dalam menerima pelayanan kesehatan serta dampak atau

apa akibat yang timbul dalam masyarakat terhadap pelayanan kesehatan yang di

berikan

Pasien akan memberikan Umpan balik terhadap pelayanan kesehatan yang

diberikan perawat dan pasien akan bertanya atau memberikan kritik tentang suatu

masalah yang di hadapi Disamping itu juga Perawat harus mengetahui

bagaimana lingkungan kediaman dari pasien tersebut sehingga memudahkan

perawat mengetahui apa sebernarnya yang dialami pasien sampai menyebabkan

penyakit

Perlu di ketahui jika dalam suatu sistem telah kehilangan satu komponen

maka sistem tersebut tidak akan berjalan sebagaimana mestinya Suatu sistem

akan berjalan dengan baik apabila di lakukan secara bertahap dan tetap

berdasarkan tujuan

1 Tujuan Sistem

Suatu sistem adalah untuk mencapai suatu tujuan (goal) atau mencapai

suatu sasaran (objectives) Goal meliputi ruang lingkup yang luas

sedangkan objectives meliputi ruang lingkup yang sempit Kalau suatu

sistem tidak mempunyai sasaran maka operasi sistem tidak akan ada

gunanya Sasaran dari sistem sangat menentukan sekali masukan yang

dibutuhkan sistem dan keluaran yang akan dihasilkan sistem Karena suatu

system dikatakan berhasil jika mencapai tujuan dan dikatakan gagal jika

tujuannya tersebut tidak tercapai

2 Klasifikasi Sistem

a Kesatuan atau Nonsumatisivitas

Suatu sistem yang dicirikan oleh sifat-sifat kesatuan Keseluruhan

lebih besar dari pada jumlah bagian-bagiannya dan merupakan cara yang

lazim untuk mendefinisikan konsep ini (Wright dan Leahey 18984

young 1982)

b Sistem Sosial

Sistem sosial ialah suatu model organisasi sosial sistem sosial

merupakan suatu sistem yang hidup yang memiliki suatu sistem unit

yang berbeda-beda dengan bagian-bagian komponennya dan dapat

dibedakan dari lingkungan oleh suatu batas yang didefinisikan secara

jelas Parson dan Bales (1955) mendefinisikan suatu sistem sosial suatu

sistem yang terdiri dari peran-peran sosial yang dilihat oleh interaksi dan

saling ketergantungan satu sama lain (Anderson amp Carter 1974)

c Sistem Terbuka

Sistem yang dicirikan oleh tingkat interaksi sistem tersebut dengan

lingkungan sekitarnya Sebuah sistem terbuka adalah terdapat dalam

suatu lingkungan yang dengannya sistem tersebut berinteraksi sistem

terbuka tersebut memperoeh asupan dan terhadap lingkungan sistem

tersebut memberikan keluaran Interaksi lingkungan sangat penting bagi

keberlangsungan hidup sistem tersebut ( Buckley 1967) Berdasarkan

definisi ini suatu sistem yang hidup adalah sestem terbuka

d Sistem Tertutup

Secara teoritis sebuah sistem tertutup berbeda dengna sistem terbuka

sistem ini tidak berinteraksi dengan lingkungan Sebuah inti yang self

complete untuk kelangsungan hidupnya sistem ini tidak tergantung

kepada pertukaran lingkungan yang berlangsung terus-menerus Karena

belum ada sistem tertutup murni yang mendemonstrasikan dalam realita

ldquotertutuprdquo menyatakan suatu kurangnya pertukaran energi yang melewati

batas-batas suatu sistem(Parson amp Bales 1955)

2 Pendekatan Pendekatan Yang Dapat digunakan untuk Menerangkan Dalam

Sistem

a Prosedur

Yaitu suatu jaringan kerja dari prosedur-prosedur yang berupa urutan

kegiatan yang saling berhubungan berkumpul bersama-sama untuk

mencapai tujuan tertentu Prosedur adalah rangkaian operasi klerikal

(tulis menulis) yang melibatkan beberapa orang di dalam satu atau lebih

departemen yang digunakan untuk menjamin penanganan yang seragam

b Komponenelemen

Yaitu kumpulan komponen yang saling berkaitan dan bekerja sama

untuk mencapai suatu tujuan tertentu Suatu sistem dapat terdiri dari

beberapa sub sistem dan sub-sub sistem tersebut dapat pula terdiri dari

beberapa sub-sub sistem yang lebih kecil

B Konsep Berubah

Bagi sebagian individu perubahan dapat dipandang sebagai suatu motivator

dalam meningkatkan prestasi atau penghargaan Tapi kadang-kadang perubahan

juga dipandang sebagai sesuatu yang mengancam keberhasilan seseorang dan

hilangnya penghargaan yang selama ini didapat

Perubahan muncul dalam beberapa macam ada yang bersifat positif dan

yang bersifat negatif Perubahan positif dapat membawa pandangan individu

menjadi lebih berkembang menjadi lebih luas cara berpikirnya Perubahan negatif

dapat menyebabkan individu menjadi menurun atau terfokus pada hal-hal yang

dapat merugikan dirinya sendiri

Perawat harus mengetahui sampai sejauh mana pengetahuan dari individu

sehingga memudahkannya untuk mengetahui apakah perubahan yang terjadi pada

pasien sesuai dengan kemampuan yang dimilikinya Disamping itu perubahan

yang terjadi pada seorang pasien bergantung pada bagaimana sikap seorang

perawat melakukan pelayanan kesehatan

Contohnya dalam memberikan pelayanan kepada seorang pasien yang

sedang sakit parah Peran seorang perawat disini sangat penting karena seorang

pasien yang sakit parah sangat membutuhkan banyak dukungan bahkan perhatian

baik dari keluarganya maupun dari perawat itu sendiri Tapi jika sikap seorang

perawat itu tidak memperhatikan apa yang sedang dibutuhkan pasien tersebut

maka dalam hal ini seorang perawat di anggap gagal dalam melakukan pelayanan

terhadap pasien Karena salah satu bagian yang sangat penting ketika menjadi

seorang perawat adalah bagian dari melayani

Ketika kita melayani dengan sungguh-sungguh kepada seseorang (pasien)

tanpa melihat latar belakang dari orang (pasien) tersebut itu dapat di ibaratkan

kita sedang melayani Tuhan Karena jika kita bekerja dengan sungguh-sungguh

dan sepenuh hati maka dampak yang akan kita peroleh juga terutama kita sebagai

seorang perawat lebih besar dan akan sangat bermanfaat bagi kehidupan kita

1 Kecepatan Perubahan

Kecepatan suatu perubahan akan meliputi berbagai aspek di antaranya

a Jenis dan kecepatan suatu perubahan akan mempengaruhi sistem respon

terhadap perubahan itu sendiri

b Perubahan yang terjadi dengan cepat memungkinkan seseorang resisten

terhadap perubahan

c Perubahan yang sangat lambat biasanya diasumsikan sebagai yang

mudah untuk diimplementasikan

2 Pola Perubahan

Pola perubahan meliputi

a Perubahan dapat berlangsung terus menerus kadang-kadang atau

jarang

b Perubahan yang dapat diprediksi menungkinkan adanya persiapan tetapi

yang bersifat tiba-tiba atau tidak dapat diperkirakan akan sulit merespon

secara efektif

c Perubahan yg tiba-tiba akan sulit untuk ditangani

3 Karakteristik Perubahan

Karakteristik perubahan yaitu

a Tidak semua perubahan itu sama

b Tidak dapat dianalisis bersama-sama

c Berbeda jenis intensitas poladan kecepatan

4Alasan Perubahan diperlukan

Alasan mengapa perubahan itu diperlukan dalam praktek keperawatan yaitu

a Meningkatkan kesejahteraan dan kenyamanan bagi perawat dan klien

b Meningkatkan profitability

c Meningkatkan kinerja

d Memberikan kepuasan bagi individu dan kehidupan sosialnya

BAB IV

PENUTUP

A Kesimpulan

Berdasarkan teori diatas kami kelompok dapat menyimpulkan bahwa

prinsip-prinsip keperawatan secara holistik yang di dalamnya memiliki teori

sistem dan konsep berubah merupakan bahan ajar yang memudahkan kami

sebagai seorang perawat dalam memberikan pelayanan kesehatan kepada

masyarakat

Sistem akan berjalan lancar apabila di gerakkan secara bersama- sama tanpa

mengesampingkan yang lainnya Begitu juga dengan konsep perubahan

Perubahan dapat membawa individu menjadi lebih berkembang sesuai dengan

kemampuan masing-masing

B Saran

1 Sebaiknya sebagai seorang perawat apabila akan melakukan pelayanan

kesehatan perawat harus mempelajari dahulu apa-apa yang menjadi

prioritas dalam memberikan pelayanan kesehatan sehingga tidak

menimbulkan hal-hal yang merugikan pasien

2 Perawat harus mempelajari sistem dan perubahan yang ada dalam diri

seorang pasien tanpa membandingkan status ekonomi dari pasien tersebut

sehingga tidak menimbulkan perbedaan pendapat

3 Hadapi setiap perubahan dengan tenang dan penuh humor (yakinlah bahwa

perubahan adalah hal yg sulit dan menjadi agen pembaharuan akan lebih

sulit)

DAFTAR PUSTAKA

Anonim 2008 Perubahan Dalam Keperawatan Wikipedia Jakarta Dalam httprofiqahmadwordpresscom20080507perubahan-dalam-keperawatan Diakses pada 31 Agustus 2010 Pukul 1305 wita

Anonim 2010 Aplikasi Teori Adaptasi Dalam Kasus Discectomi Wikipedia Jakarta Dalam httpFaplikasi-teori-adaptasi-dalam-kasushtml Diakses pada 31 Agustus 2010 Pukul 1401 wita

Arifiyanto Dafid 2008 Konsep Berubah Wikipedia Jakarta Dalam httpdafid-pekajanganblogspotcom200803konsep- berubahhtml Diakses pada 31 Agustus 2010 Pukul 1240 wita

Barbara Kozier dkk 2006 Praktek Keperawatan Profesional Edisi 4 Penerbit buku kedokteran EGC Jakarta

Hidayat Alimul Aziz A 2007 Pengantar Konsep Dasar Keperawatan Penerbit Salemba Medika Surabaya

Nursalam Dr 2008 Proses dan Dokumentasi Keperawatan Edisi 2 Penerbit salimba medika Jakarta

  • Arifiyanto Dafid 2008 Konsep Berubah Wikipedia Jakarta Dalam
  • httpdafid-pekajanganblogspotcom200803konsep-
  • berubahhtml Diakses pada 31 Agustus 2010 Pukul 1240 wita

1 Input

Input merupakan subsistem yang akan memberikan segala masukan

untuk berfungsinya sebuah sistem seperti pelayanan kesehatan Maka

masukan dapat berupa potensi masyarakat tenaga kesehatan sarana

kesehatan dan lain-lain

2 Proses

Proses merupakan suatu kegiatan yang berfungsi untuk mengubah suatu

masukan untuk menjadikan sebuah hasil yang diharapkan dari sistem

tersebut sebagaimana contoh dalam sistem pelayanan kesehatan maka yang

dimaksud proses adalah berbagai kegiatan dalam pelayanan kesehatan

3 Output

Output adalah hasil yang diperoleh dari sebuah proses dalam sistem

pelayanan kesehatan hasilnya dapat berupa pelayanan kesehatan yang

berkualitas efektif dan efisien serta dapat dijangkau oleh seluruh lapisan

masyarakat sehingga pasien sembuh dan sehat optimal

4 Dampak

Dampak merupakan akibat yang dihasilkan dari sistem yang terjadi

relatif lama waktunya Setelah hasil dicapai sebagaimana dalam sistem

pelayanan kesehatan maka dampaknya akan menjadikan masyarakat sehat

dan mengurangi angka kesakitan dan kematian karena pelayanan terjangkau

oleh masyarakat

5 Umpan Balik

Umpan balik merupakan suatu hasil yang sekaligus menjadikan masukan

dan ini terjadi dari sebuah sistem yang saling berhubungan dan saling

mempengaruhi Umpan balik dalam sistem pelayanan dapat berupa kualitas

tenaga kesehatan yang juga dapat menjadikan input yang selalu meningkat

6 Lingkungan

Lingkungan disini adalah semua keadaan diluar sistem tetapi dapat

mempengaruhi pelayanan kesehatan sebagaimana dalam sistem pelayanan

kesehatan lingkungan yang dimaksud dapat berupa lingkungan geografis

atau situasi kondisi sosial yang ada dimasyarakat seperti institusi diluar

pelayanan kesehatan

a Tingkat Pelayanan Kesehatan

Tingkat pelayanan kesehatan merupakan bagian dari sistem pelayanan

kesehatan yang diberikan pada masyarakat Melalui tingkat pelayanan

kesehatan akan dapat diketahui kebutuhan dasar manusia tentang

kesehatan Menurut Leavel dan Clark dalam memberikan pelayanan

kesehatan harus memandang pada tingkat pelayanan kesehatan yang akan

diberikan diantara tingkat pelayanan kesehatan dalam sistem pelayanan

kesehatan adalah sebagai berikut

1)Health Promotion (Promosi Kesehatan)

Tingkat pelayanan kesehatan ini merupakan tingkat pertama dalam

memberikan pelayanan melalui peningkatan kesehatan Pelaksanaan

ini bertujuan untuk meningkatkan status kesehatan agar masyarakat

atau sasarannya tidak terjadi gangguan kesehatan

2)Specific Protection (Perlindungan Khusus)

Perlindungan khusus ini dilakukan dalam melindungi masyarakat

dari bahaya yang akan menyebabkan penurunan status kesehatan atau

bentuk perlindungan terhadap penyakit-penyakit tertentu ancaman

kesehatan yang masuk dalam tingkat perlindungan pada penyakit

tertentu seperti imunisasi BCG (Bacillus Calmette Guerin) untuk

mencegah TB (Tuberculosis) DPT (Difteri Pertusis Tetanus)

Hepatitis campak dan lain-lain

3)Early Diagnosis and Prompt Treatment (Diagnosis Dini dan

Pengobatan Segera)

Tingkat pelayanan kesehatan ini sudah masuk kedalam tingkat

dimulainya atau timbulnya gejala dari suatu penyakit

4)Disability Limitation (Pembatasan Cacat)

Pembatasan kecacatan ini dilakukan untuk mencegah agar pasien

atau masyarakat tidak mengalami dampak kecacatan akibat penyakit

yang ditimbulkan

5)Rehabilitation (Rehabilitasi)

Tingkat pelayanan ini dilaksanakan setelah pasien didiagnosis

sembuh

b Lingkup Sistem Pelayanan Kesehatan

Dalam sistem pelayanan kesehatan dapat mencakup pelayanan dokter

pelayanan keperawatan dan pelayanan kesehatan masyarakat Dokter

merupakan subsistem dari pelayanan kesehatan Subsistem pelayanan

kesehatan tersebut memiliki tujuan masing-masing dengan tidak

meninggalkan tujuan umum dari pelayanan kesehatan Pelayanan

kesehatan yang ada sekarang ini dapat diselenggarakan oleh pihak

pemerintah maupun swasta

Dalam pelayanan kesehatan terdapat tiga bentuk yaitu primary health

care (pelayanan kesehatan tingkat pertama) secondary health care

(pelayanan kesehatan tingkat kedua) dan tertiary health services

(pelayanan kesehatan tingkat ketiga) Ketiga bentuk pelayanan kesehatan

terbagi dalam pelayanan dasar yang dilakukan di puskesmas dan

pelayanan rujukan yang dilakukan di rumah sakit

1) Primary Health Care ( Pelayanan Kesehatan Tingkat Pertama )

Pelayanan kesehatan ini dibutuhkan atau dilaksanakan pada

masyarakat yang memilki masalah kesehatan yang ringan atau

masyarakat sehat tetapi ingin mendapatkan peningkatan kesehatan

agar menjadi optimal dan sejahtera sehingga sifat pelayanan kesehatan

adalah kesehatan dasar

2)Secundary Health Care (Pelayanan Kesehatan Tingkat Kedua)

Bentuk pelayanan kesehatan ini diperlukan baik masyarakat atau

klien yang membutuhkan perawatan di rumah sakit atau rawat inap

dan tidak dilaksanakan di pelayanan kesehatan utama

3)Tertiary Health Services (Pelayanan Kesehatan Tingkat Ketiga)

Pelayanan kesehatan ini merupakan tingkat pelayanan yang

tertinggi dimana tingkat pelayanan ini apabila tidak lagi dibutuhkan

pelayanan pada tingkat pertama dan kedua

C Konsep Berubah

1 Pengertian dan Jenis Perubahan

Berubah adalah bagian dari kehidupan setiap orang berubah adalah cara

seseorang bertumbuh berkembang dan beradaptasi Perubahan dapat positif

atau negatif terencana atau tidak terencana Perubahan adalah proses

membuat sesuatu yang berbeda dari sebelumnya ( Sullivan dan

Decker2001) Jadi Perubahan adalah suatu proses dimana terjadinya

peralihan atau perpindahan dari status tetap (statis) menjadi status yang

bersifat dinamis Artinya dapat menyesuaikan diri dari lingkungan yang ada

Perubahan dapat mencakup keseimbangan personal sosial maupun

organisasi untuk dapat menjadikan perbaikan atau penyempurnaan serta

dapat menerapkan ide atau konsep terbaru dalam mencapai tujuan tertentu

Proses berubah bersifat integral dengan banyak bidang keperawatan

seperti pendidikan kesehatan perawatan klien dan promosi kesehatan

Proses berubah ini melibatkan klien individu keluarga komunitas

organisasi keperawatan sebagai profesi dan seluruh sistem pemberian

perawatan kesehatan

Perubahan dapat meliputi mendapatkan pengetahuan mendapatkan

keterampilan baru atau mengadaptasi pengetahuan saat ini dari segi

informasi baru Perubahan ini terutama sulit saat muncul tantangan terhadap

nilai dan keyakinan seseorang cara berpikir atau cara berhubungan

Misalnya orang yang kecewa menjadi marah dan berbuat negatif serta

melakukan perilaku destruktif (Tomey2000)

Perubahan akan mengganggu bagi mereka yang mengalaminya dan

seringkali berkembang resistensi Perubahan paling mengancam apabila ada

perasaan tidak aman Penyebab resistensi terhadap perubahan adalah

ancaman terhadap kepentingan diri keadaan memalukan perasaan tidak

aman kebiasaan kepuasan dengan diri sendiri kehilangan kekuasaan dan

ketidak setujuan objektif

Perubahan tidak selalu merupakan hasil pengambilan keputusan rasional

Perubahan biasanya terjadi sebagai respons terhadap tiga aktifitas yang

berbeda yaitu

a Perubahan Spontan

Perubahan spontan juga disebut perubahan yang reaktif atau tidak

direncanakan karena perubahan ini tidak benar-benar di antisipasi tidak

dapat dihindari dan terdapat sedikit atau tidak ada waktu untuk

merencanakan strategi respons Contoh perubahan spontan yang

memengaruhi individu adalah infeksi virus akut cedera medula spinalis

dan tawaran sukarela posisi baru

b Perubahan Perkembangan

Perubahan perkembangan mengacu pada perubahan fisiopsikologis

yang terjadi selama siklus kehidupan individu atau perkembangan

organisasi menjadi lebih kompleks

Contoh perubahan perkembangan individu adalah bertambahnya

ukuran dan kompleksitas embrio manusia dan janin dan berkurangnya

kemampuan fisik pada lansia

c Perubahan Terencana

Menurut Lippitt (1973) perubahan terencana adalah upaya yang

disengaja dan bertujuan oleh individu kelompok organisasi atau sistem

sosial yang lebih besar untuk memengaruhi status quo (menetap) itu

sendiri organisme lain atau suatu situasi Keterampilan memecahkan

masalah keterampilan mengambil keputusan dan keterampilan

interpersonal adalah faktor-faktor penting dalam perubahan terencana

Contoh perubahan terencana adalah individu yang memutuskan untuk

memperbaiki status kesehatannya dengan menghadiri program berhenti

merokok atau melakukan program olahraga

2 Teori Proses Berubah

Perkembangan profesi keperawatan tidak lepas dari konsep berubah yang

dimiliki oleh para praktisi akedemisi atau seorang yang masih ingin

mengembangkan keperawatan yang memiliki keyakinan dan teori

perubahan yang dimilikinya Sebagai gambaran dalam merubah profesi

keperawatan kearah yang lebih professional ada beberapa teori perubahan

yang dapat diketahui seperti

a Kurt Lewin (1951)

Perubahan Menurut pandangan Kurt Lewin 1951 seseorang yang

akan mengadakan suatu harus memiliki konsep tentang perubahan yang

tercantum dalam tahap proses perubahan agar proses perubahan tersebut

menjadi terarah dan mencapai tujuan yang ada Tahap tersebut antara

lain

1) Tahap Pencairan (Unfreezing)

Pada tahap awal ini yang dapat dilakukan bagi seseorang yang mau

mengadakan proses perubahan adalah harus memiliki motivasi yang

kuat untuk merubah dari keadaan semula dengan merubah terhadap

keseimbangan yang ada Di samping itu juga perlu menyiapkan diri

dan siap untuk merubah atau melakukan perubahan

2)Tahap Bergerak (Moving)

Pada tahap ini sudah dimulai adanya suatu pergerakan kearah

sesuatu yang baru atau perkembangan terbaru Proses perubahan tahap

ini dapat terjadi apabila seseorang telah memiliki informasi yang

cukup serta sikap dan kemampuan untuk berubah Juga memiliki

kemampuan dalam memahami masalah serta mengetahui langkah-

lanhkah dalam menyesuaikan masalah

Gambar 2 Tahapan perubahan menurut Kurt Lewis

3)Tahap Pembekuan (Refreezing)

Tahap ini merupakan tahap pembekuan dimana seseorang yang

mengadakan perubahan kelak mencapai tingkat atau tahapan yang

baru dengan keseimbangan yang baru Proses pencapaian yang baru

perlu dipertahankan dan selalu terdapat upaya mendapatkan umpan

balik pembinaan tersebut dalam upaya mempertahankan perubahan

yang telah dicapai

Berdasarkan langkah-langkah menurut Kurt Lewin dalam proses

perubahan ditemukan banyak hambatan Hambatan tersebut yang akan

mempertahankan status quo (menetap) agar tidak terjadi perubahan

Karena itu diperlukan kemampuan yang benar-benar ada dalam

konsep perubahan sesuai dengan tahapan berubah

Langkah 3 Pembekuan (refreezing)

Mempertahankan hasil perubahan

Dari semula ke yang baru

Langkah 2 Bergerak (moving)

Motivasi berubah

Perasaan terhadap perubahan

Persiapan berubah

Langkah 1 Pencairan (unfreezing)

b Rogers E (1962)

Menurut Rogers E untuk menandakan suatu perubahan perlu ada

beberapa langkah yang ditempuh sehingga harapan atau tujuan akhir dari

perubahan dapat tercapai Langkah-langkah tersebut antara lain

1) Tahap Awareness

Tahap ini merupakan tahap awal yang mempunyai arti bahwa

dalam mengadakan perubahan diperlukan adanya kesadaran untuk

berubah apabila tidak ada kesadaran untuk berubah maka tidak

mungkin tercipta suatu perubahan

2) Tahap Interest

Tahap yang kedua dalam mengadakan perubahan harus timbul

perasaan minat terhadap perubahan yang selalu memperhatikan

terhadap sesuatu yang baru dari perubahan yang dikenalkan

Timbulnya minat akan mendorong dan menguatkan kesadaran untuk

berubah

3) Tahap Evaluasi

Tahap ini terjadi penilaian tarhadap sesuatu yang baru agar tidak

terjadi hambatan yang akan ditemukan selama mengadakan

perubahan Evaluasi ini dapat memudahkan tujuan dan langkah dalam

melakukan perubahan

Gambar 3 Tahap berubah menurut Rogers

Adoption (5)

Trial (4)

Evaluasi (3)

Interest (2)

Awareness (1)

4) Tahap Trial

Tahap ini merupakan tahap uji coba terhadap sesuatu yang baru

atau hasil perubahan dengan harapan sesuatu yang baru dapat

diketahui hasilnya sesaui dengan kondisi atau situasi yang ada dan

memudahkan untuk diterima oleh lingkungan

5) Tahap Adoption

Tahap ini merupakan tahap terakhir dari perubahan yaitu proses

penerimaan terhadap sesuatu yang baru setelah dilakukan uji coba dan

merasakan adanya manfaat dari sesuatu yang baru sehingga selalu

mempertahankan hasil perubahan

c Lippit (1973)

Lippit memandang teori perubahan dapat dilaksanak dari tinjauan

sebagai seorang pembaharu dengan memperkenalkan terjadinya

perubahan sehingga terdapat beberapa langkah yang ditempuh untuk

dapat mengadakan pembaharuan Langkah yang dimaksud adalah

1)Menetukan diagnosis terlebih dahulu masalah yang ada

2)Mengadakan pengkajian terhadap motivasi perubahan serta

kemampuan perubahan

3)Melakukan pengkajian perubahan terhadap hasil atau manfaat dari

suatu perubahan

4)Menetapkan tujuan perubahan yang dilaksanakan berdasarkan langkah

yang ditempuhnya

5)Menetapkan peran dari pembaharuan sebagai pendidik peneliti atau

pemimpin dalam pembaharuan

6)Mempertahankan dari hasil perubahan yang dicapainya

7)Melakukan penghentian bantuan secara bertahap dengan harapan

peran dan tanggung jawab dapat tercapai secara bertahap

Gambar 4 Tahapan berubah menurut Lippit

Langkah 1

Menetukan Diagnosis

Langkah 4

Penetapan Tujuan

Langkah 2

Pengkajian Motivasi dan

kemampuan

Langkah 7

Penghentian Bantuan

Langkah 6

Mempertahankan Hasil

Langkah 5

Penetapan peran

pembaharu

Langkah 3

Pengkajian Hasil

d Teori Havelock

Teori ini merupakan modifikasi dari teori Lewin dengan menekankan

perencanaan yang akan mempengaruhi perubahan Enam tahap sebagai

perubahan menurut Havelock

1)Membangun suatu hubungan

2)Mendiagnosis masalah

3)Mendapatkan sumber-sumber yang berhubungan

4)Memilih jalan keluar

5) Meningkatkan penerimaan

6) Stabilisasi dan perbaikan diri sendiri

e Teori Spradley

Spradley menegaskan bahwa perubahan terencana harus secara

konstan dipantau untuk mengembangkan hubungan yang bermanfaat

antara agen berubah dan sistem berubah Berikut adalah langkah dasar

dari model Spradley

1) Mengenali gejala

2) Mendiagnosis masalah

3) Menganalisa jalan keluar

4) Memilih perubahan

5) Merencanakan perubahan

6) Melaksanakan perubahan

7) Mengevaluasi perubahan

8) Menstabilkan perubahan

3 Prinsip dan Strategi Berubah

Dalam perubahan dibutuhkan cara yang tepat agar tujuan dalam

perubahan dapat tercapai secara tepat efektif dan efisien

a Strategi Rasional Empirik

Strategi ini didasarkan karena manusia sebagai komponen dalam

perubahan memiliki sifat rasional untuk kepentingan diri dalam

berperilaku Untuk mengadakan suatu perubahan strategi rasional dan

empirik yang didasarkan dari hasil penemuan atau riset untuk

diaplikasikan dalam perubahan manusia yang memiliki sifat rasional

akan menggunakan rasionalnya dalam menerima sebuah perubahan

Langkah dalam perubahan atau kegiatan yang diinginkan dalam

strategi rasional empirik ini dapat melalui penelitian atau adanya

desiminasi melalui pendidikan secara umum sehingga melalui desiminasi

akan diketahui secara rasional bahwa perubahan yang akan dilakukan

benar-benar sesuai dengan rasional

Strategi ini juga dilakukan pada penempatan sasaran yang sesuai

dengan kemampuan dan keahlian yang dimiliki sehingga semua

perubahan akan menjadi efektif dan efisien selain itu juga menggunakan

sistem analisis dalam pemecahan masalah yang ada

b Strategi Reedukatif Normatif

Strategi ini dilaksanakan berdasarkan standar norma yang ada di

masyarakat Perubahan yang akan dilaksanakan melihat nilai-nilai

normatif yang ada di masyarakat sehingga tidak akan menimbulkan

permasalahan baru di masyarakat

Standar norma yang ada di masyarakat ini di dukung dengan sikap dan

sistem nilai individu yang ada di masyarakat Pendekatan ini

dilaksanakan dengan mengadakan intervensi secara langsung dalam

penerapan teori-teori yang ada Strategi ini dilaksanakan dengan cara

melibatkan individu kelompok atau masyarakat dan proses penyusunan

rancangan untuk perubahan Pelaku dalam perubahan harus memiliki

kemampuan dalam berkolaborasi dengan masyarakat Kemampuan ilmu

perilaku harus dimiliki dalam pembaharu

c Strategi Paksaan- Kekuatan

Dikatakan strategi paksaan-kekuatan karena adanya penggunaan

kekuatan atau kekuasaan yang dilaksanakan secara paksa dengan

menggunakan kekuatan moral dan kekuatan politik Strategi ini dapat

dilaksanakan dalam perubahan sistem kenegaraan penerapan sistem

pendidikan dan lain-lain

Menurut Tiffany dan Lutjens (1989) telah mengidentifikasi tujuh

strategi berubah yang cocok dengan kontinum dari yang paling netral

sampai yang paling koersif

1)Edukasi

Strategi ini memberikan suatu presentasi fakta yang relatif tidak

bisa yang dimaksudkan untuk berfungsi sebagai justifikasi rasional

atas tindakan yang terencana

2)Fasilitatif

Strategi ini memberikan sumber penting untuk berubah Strategi ini

mengasumsikan bahwa orang ingin berubah tetapi membutuhkan

sumber-sumber untuk membuat perubahan tersebut

3)Teknostruktural

Strategi ini mengubah teknologi untuk mengakses struktur sosial

dalam kelompok atau mengubah srtuktur sosial untuk mendapatkan

teknologi Strategi ini memengaruhi hubungan antara teknologi ruang

dan struktur Penggunaan ruang dapat diubah untuk memengaruhi

struktur sosial

4) Data-based

Strategi ini mengumpulkan dan menggunakan data untuk membuat

perubahan sosial Data digunakan untuk menemukan inovasi yang

paling baik guna memecahkan masalah yang dihadapi

5) Komunikasi

Strategi komunikasi menyebarkan informasi sepanjang waktu

melalui saluran dalam sistem sosial

6) Persuasif

Pemakaian penalaran debat dan bujukan dilakukan untuk

menyebabkan perubahan

7) Koersif

Terdapat hubungan wajib antara perencana dan pengadopsi

Kekuasaan digunakan untuk menyebabkan perubahan

4 Reaksi ndash Reaksi Terhadap Perubahan

a Perubahan Dalam Keperawatan

Dalam perkembangannya keperawatan juga mengalami proses

perubahan seiring dengan kemajuan dan teknologi Alasan terjadinya

perubahan dalam keperawatan antara lain

1)Keperawatan Sebagai Profesi

Keperawatan sebagai profesi yang diakui oleh masyarakat dalam

memberikan pelayanan kesehatan melalui asuhan keperawatan tentu

akan dituntut untuk selalu berubah kearah kemandirian dalam profesi

keperawatan sehingga sebagai profesi akan mengalami perubahan

kearah professional dengan menunjukan agar profesi keperawatan

diakui oleh profesi bidang kesehatan yang sejajar dalam pelayanan

kesehatan

2)Keperawatan Sebagai Bentuk Pelayanan Asuhan Keperawatan

Keperawatan sebagai bentuk pelayanan asuhan keperawatan

professional yang diberikan kepada masyarakat akan terus memenuhi

tuntutan kebutuhan masyarakat dengan mengadakan perubahan dalam

penerapan model asuhan keperawatan yang tepat sesuai dengan

lingkup praktek keperawatan

3)Keperawatan Sebagai Ilmu Pengetahuan

Keperawatan sebagai ilmu pengetahuan terus selalu berubah dan

berkembang sejalan dengan tuntutan zaman dan perubahan teknologi

karena itu dituntut selalu mengadakan perubahan melalui penelitian

keperawatan sehingga ilmu keperawatan diakui secara bersama oleh

disiplin ilmu lain yang memiliki landasan yang kokoh dalam

keilmuan

4)Keperawatan Sebagai Komunikasi

Keperawatan sebagai komunikasi dalam masyarakat ilmiah harus

selalu menunjukkan jiwa professional dalam tugas dan tanggung

jawabnya dan selalu mengadakan perubahan sehingga citra sebagai

profesi tetap bertahan dan berkembang

b Hambatan Dalam Perubahan

Perubahan tidak selalu mudah untuk dilaksanakan akan tetapi banyak

hambatan yang akan diterimanya baik hambatan dari luar maupun dari

dalam Diantara hal yang menjadi hambatan dalam perubahan adalah

sebagai berikut

1)Ancaman Kepentingan Pribadi

Ancaman kepentingan pribadi ini merupakan hambatan dalam

perubahan karena adanya kekhawatiran adanya perubahan segala

kepentingan dan tujuan diri Contohnya dalam pelaksanaan

standarisasi perawat profesional dimana yang diakui sebagai profesi

perawat adalah minimal pendidikan DIII keperawatan sehingga bagi

lulusan SPK yang dahulu dan tidak ingin melanjutkan pendidikan

akan terancam bagi kepentingan dirinya sehingga hal tersebut dapat

menjadikan hambatan dalam perubahan

2)Persepsi Yang Kurang Tepat

Persepsi yang kurang tepat atau informasi yang belum jelas ini

dapat menjadi kendala dalam proses perubahan Berbagai informasi

yang akan dilakukan dalam sistem perubahan jika tidak

dikomunikasikan dengan jelas atau informasinya kurang lengkap

maka tempat yang akan dijadikan perubahan akan sulit menerima

sehingga timbul kekwatiran dari perubahan tersebut

3)Reaksi Psikologis

Reaksi psikologis ini merupakan faktor yang menjadi hambatan

dalam perubahan karena setiap orang memiliki reaksi psikologis yang

berbeda dalam merespons perbedaan sistem adaptasi Pada setiap

orang juga dapat menimbulkan reaksi psikologis yang berbeda

sehingga bisa menjadi hambatan dalam perubahan Contohnya

apabila akan dilakukan perubahan dalam sistem praktek keperawatan

mandiri bagi perawat Jika perawat belum bisa menerima secara

psikologis akan timbul kesulitan karena ada perasaan takut sebagai

dampak dari perubahan

4) Toleransi Terhadap Perubahan Rendah

Toleransi terhadap perubahan ini tergantung dari individu

kelompok atau masyarakat Apabila individu kelompok atau

masyarakat tersebut memiliki toleransi yang tinggi terhadap

perubahan maka akan memudahkan proses perubahan tetapi apabila

toleransi seseorang terhadap perubahan sangat rendah maka

perubahan tersebut akan sulit dilaksanakan

5)Kebiasaan

Pada dasarnya seseorang akan lebih senang pada sesuatu yang

sudah diketahui sebelumnya atau bahkan sudah dilaksanakan

sebelumnya dibandingkan dengan sesuatu yang baru dikenalnya

karena keyakinan yang dimiliki sangat kuat Faktor kebiasaan ini yang

menjadikan hambatan dalam perubahan

6) Ketergantungan

Ketergantungan merupakan hambatan dalam proses perubahan

karena ketergantungan menyebabkan seseorang tidak dapat hidup

secara mandiri dalam mencapai tujuan tertentu Suatu perubahan akan

menjadi masalah bagi seseorang yang selalu menggantungkan diri

sehingga perubahan akan sulit dilakukan

7) Perasaan Tidak Aman

Perasaan tidak aman juga merupakan faktor penghambat dalam

perubahan karena adanya ketakutan terhadap dampak dari perubahan

yang juga akan menambah ketidak amanan pada diri kelompok atau

masyarakat

8) Norma

Norma merupakan segala aturan yang didukung oleh anggota

masyarakat yang tidak boleh dirubah Apabila akan melakukan proses

perubahan namun perubahan tersebut bertentangan dengan norma

maka perubahan tersebut akan mengalami hambatan Sebaliknya jika

norma tersebut sesuai dengan prinsip perubahan maka akan sangat

mudah dalam perubahan

BAB III

PEMBAHASAN

A Teori Sistem

Sistem merupakan suatu komponen yang didalamnya memiliki subsistem

yang saling berhubungan untuk mencapai suatu tujuan yang jelas Dalam

keperawatan teori sistem merupakan suatu kesatuan yang harus di pelajari oleh

seorang perawat sehingga dapat diterapkan dalam proses pelayanan kesehatan

pada masyarakat

Dalam sistem ada beberapa subsistem yang saling mendukung Dalam hal

ini perawat harus mengetahui apa keluhan atau masalah yang dialami pasien di

dalam kehidupan masyarakat di sini seorang perawat harus tahu bagaimana

mempelajari masalah yang timbul dalam kehidupan masyarakat karena persepsi

setiap orang dalam menanggapi suatu masalah yang terjadi berbeda

Proses tindakan yang akan di lakukan perawat untuk mengubah masukan

yang telah muncul dalam kehidupan masyarakat perawat harus mengubah cara

pikir dari masyarakat terhadap berbagai masukan yang muncul Setelah

memberikan pelayanan kesehatan perawat melihat dan memahami bagaimana cara

dari anggota masyarakat dalam menerima pelayanan kesehatan serta dampak atau

apa akibat yang timbul dalam masyarakat terhadap pelayanan kesehatan yang di

berikan

Pasien akan memberikan Umpan balik terhadap pelayanan kesehatan yang

diberikan perawat dan pasien akan bertanya atau memberikan kritik tentang suatu

masalah yang di hadapi Disamping itu juga Perawat harus mengetahui

bagaimana lingkungan kediaman dari pasien tersebut sehingga memudahkan

perawat mengetahui apa sebernarnya yang dialami pasien sampai menyebabkan

penyakit

Perlu di ketahui jika dalam suatu sistem telah kehilangan satu komponen

maka sistem tersebut tidak akan berjalan sebagaimana mestinya Suatu sistem

akan berjalan dengan baik apabila di lakukan secara bertahap dan tetap

berdasarkan tujuan

1 Tujuan Sistem

Suatu sistem adalah untuk mencapai suatu tujuan (goal) atau mencapai

suatu sasaran (objectives) Goal meliputi ruang lingkup yang luas

sedangkan objectives meliputi ruang lingkup yang sempit Kalau suatu

sistem tidak mempunyai sasaran maka operasi sistem tidak akan ada

gunanya Sasaran dari sistem sangat menentukan sekali masukan yang

dibutuhkan sistem dan keluaran yang akan dihasilkan sistem Karena suatu

system dikatakan berhasil jika mencapai tujuan dan dikatakan gagal jika

tujuannya tersebut tidak tercapai

2 Klasifikasi Sistem

a Kesatuan atau Nonsumatisivitas

Suatu sistem yang dicirikan oleh sifat-sifat kesatuan Keseluruhan

lebih besar dari pada jumlah bagian-bagiannya dan merupakan cara yang

lazim untuk mendefinisikan konsep ini (Wright dan Leahey 18984

young 1982)

b Sistem Sosial

Sistem sosial ialah suatu model organisasi sosial sistem sosial

merupakan suatu sistem yang hidup yang memiliki suatu sistem unit

yang berbeda-beda dengan bagian-bagian komponennya dan dapat

dibedakan dari lingkungan oleh suatu batas yang didefinisikan secara

jelas Parson dan Bales (1955) mendefinisikan suatu sistem sosial suatu

sistem yang terdiri dari peran-peran sosial yang dilihat oleh interaksi dan

saling ketergantungan satu sama lain (Anderson amp Carter 1974)

c Sistem Terbuka

Sistem yang dicirikan oleh tingkat interaksi sistem tersebut dengan

lingkungan sekitarnya Sebuah sistem terbuka adalah terdapat dalam

suatu lingkungan yang dengannya sistem tersebut berinteraksi sistem

terbuka tersebut memperoeh asupan dan terhadap lingkungan sistem

tersebut memberikan keluaran Interaksi lingkungan sangat penting bagi

keberlangsungan hidup sistem tersebut ( Buckley 1967) Berdasarkan

definisi ini suatu sistem yang hidup adalah sestem terbuka

d Sistem Tertutup

Secara teoritis sebuah sistem tertutup berbeda dengna sistem terbuka

sistem ini tidak berinteraksi dengan lingkungan Sebuah inti yang self

complete untuk kelangsungan hidupnya sistem ini tidak tergantung

kepada pertukaran lingkungan yang berlangsung terus-menerus Karena

belum ada sistem tertutup murni yang mendemonstrasikan dalam realita

ldquotertutuprdquo menyatakan suatu kurangnya pertukaran energi yang melewati

batas-batas suatu sistem(Parson amp Bales 1955)

2 Pendekatan Pendekatan Yang Dapat digunakan untuk Menerangkan Dalam

Sistem

a Prosedur

Yaitu suatu jaringan kerja dari prosedur-prosedur yang berupa urutan

kegiatan yang saling berhubungan berkumpul bersama-sama untuk

mencapai tujuan tertentu Prosedur adalah rangkaian operasi klerikal

(tulis menulis) yang melibatkan beberapa orang di dalam satu atau lebih

departemen yang digunakan untuk menjamin penanganan yang seragam

b Komponenelemen

Yaitu kumpulan komponen yang saling berkaitan dan bekerja sama

untuk mencapai suatu tujuan tertentu Suatu sistem dapat terdiri dari

beberapa sub sistem dan sub-sub sistem tersebut dapat pula terdiri dari

beberapa sub-sub sistem yang lebih kecil

B Konsep Berubah

Bagi sebagian individu perubahan dapat dipandang sebagai suatu motivator

dalam meningkatkan prestasi atau penghargaan Tapi kadang-kadang perubahan

juga dipandang sebagai sesuatu yang mengancam keberhasilan seseorang dan

hilangnya penghargaan yang selama ini didapat

Perubahan muncul dalam beberapa macam ada yang bersifat positif dan

yang bersifat negatif Perubahan positif dapat membawa pandangan individu

menjadi lebih berkembang menjadi lebih luas cara berpikirnya Perubahan negatif

dapat menyebabkan individu menjadi menurun atau terfokus pada hal-hal yang

dapat merugikan dirinya sendiri

Perawat harus mengetahui sampai sejauh mana pengetahuan dari individu

sehingga memudahkannya untuk mengetahui apakah perubahan yang terjadi pada

pasien sesuai dengan kemampuan yang dimilikinya Disamping itu perubahan

yang terjadi pada seorang pasien bergantung pada bagaimana sikap seorang

perawat melakukan pelayanan kesehatan

Contohnya dalam memberikan pelayanan kepada seorang pasien yang

sedang sakit parah Peran seorang perawat disini sangat penting karena seorang

pasien yang sakit parah sangat membutuhkan banyak dukungan bahkan perhatian

baik dari keluarganya maupun dari perawat itu sendiri Tapi jika sikap seorang

perawat itu tidak memperhatikan apa yang sedang dibutuhkan pasien tersebut

maka dalam hal ini seorang perawat di anggap gagal dalam melakukan pelayanan

terhadap pasien Karena salah satu bagian yang sangat penting ketika menjadi

seorang perawat adalah bagian dari melayani

Ketika kita melayani dengan sungguh-sungguh kepada seseorang (pasien)

tanpa melihat latar belakang dari orang (pasien) tersebut itu dapat di ibaratkan

kita sedang melayani Tuhan Karena jika kita bekerja dengan sungguh-sungguh

dan sepenuh hati maka dampak yang akan kita peroleh juga terutama kita sebagai

seorang perawat lebih besar dan akan sangat bermanfaat bagi kehidupan kita

1 Kecepatan Perubahan

Kecepatan suatu perubahan akan meliputi berbagai aspek di antaranya

a Jenis dan kecepatan suatu perubahan akan mempengaruhi sistem respon

terhadap perubahan itu sendiri

b Perubahan yang terjadi dengan cepat memungkinkan seseorang resisten

terhadap perubahan

c Perubahan yang sangat lambat biasanya diasumsikan sebagai yang

mudah untuk diimplementasikan

2 Pola Perubahan

Pola perubahan meliputi

a Perubahan dapat berlangsung terus menerus kadang-kadang atau

jarang

b Perubahan yang dapat diprediksi menungkinkan adanya persiapan tetapi

yang bersifat tiba-tiba atau tidak dapat diperkirakan akan sulit merespon

secara efektif

c Perubahan yg tiba-tiba akan sulit untuk ditangani

3 Karakteristik Perubahan

Karakteristik perubahan yaitu

a Tidak semua perubahan itu sama

b Tidak dapat dianalisis bersama-sama

c Berbeda jenis intensitas poladan kecepatan

4Alasan Perubahan diperlukan

Alasan mengapa perubahan itu diperlukan dalam praktek keperawatan yaitu

a Meningkatkan kesejahteraan dan kenyamanan bagi perawat dan klien

b Meningkatkan profitability

c Meningkatkan kinerja

d Memberikan kepuasan bagi individu dan kehidupan sosialnya

BAB IV

PENUTUP

A Kesimpulan

Berdasarkan teori diatas kami kelompok dapat menyimpulkan bahwa

prinsip-prinsip keperawatan secara holistik yang di dalamnya memiliki teori

sistem dan konsep berubah merupakan bahan ajar yang memudahkan kami

sebagai seorang perawat dalam memberikan pelayanan kesehatan kepada

masyarakat

Sistem akan berjalan lancar apabila di gerakkan secara bersama- sama tanpa

mengesampingkan yang lainnya Begitu juga dengan konsep perubahan

Perubahan dapat membawa individu menjadi lebih berkembang sesuai dengan

kemampuan masing-masing

B Saran

1 Sebaiknya sebagai seorang perawat apabila akan melakukan pelayanan

kesehatan perawat harus mempelajari dahulu apa-apa yang menjadi

prioritas dalam memberikan pelayanan kesehatan sehingga tidak

menimbulkan hal-hal yang merugikan pasien

2 Perawat harus mempelajari sistem dan perubahan yang ada dalam diri

seorang pasien tanpa membandingkan status ekonomi dari pasien tersebut

sehingga tidak menimbulkan perbedaan pendapat

3 Hadapi setiap perubahan dengan tenang dan penuh humor (yakinlah bahwa

perubahan adalah hal yg sulit dan menjadi agen pembaharuan akan lebih

sulit)

DAFTAR PUSTAKA

Anonim 2008 Perubahan Dalam Keperawatan Wikipedia Jakarta Dalam httprofiqahmadwordpresscom20080507perubahan-dalam-keperawatan Diakses pada 31 Agustus 2010 Pukul 1305 wita

Anonim 2010 Aplikasi Teori Adaptasi Dalam Kasus Discectomi Wikipedia Jakarta Dalam httpFaplikasi-teori-adaptasi-dalam-kasushtml Diakses pada 31 Agustus 2010 Pukul 1401 wita

Arifiyanto Dafid 2008 Konsep Berubah Wikipedia Jakarta Dalam httpdafid-pekajanganblogspotcom200803konsep- berubahhtml Diakses pada 31 Agustus 2010 Pukul 1240 wita

Barbara Kozier dkk 2006 Praktek Keperawatan Profesional Edisi 4 Penerbit buku kedokteran EGC Jakarta

Hidayat Alimul Aziz A 2007 Pengantar Konsep Dasar Keperawatan Penerbit Salemba Medika Surabaya

Nursalam Dr 2008 Proses dan Dokumentasi Keperawatan Edisi 2 Penerbit salimba medika Jakarta

  • Arifiyanto Dafid 2008 Konsep Berubah Wikipedia Jakarta Dalam
  • httpdafid-pekajanganblogspotcom200803konsep-
  • berubahhtml Diakses pada 31 Agustus 2010 Pukul 1240 wita

6 Lingkungan

Lingkungan disini adalah semua keadaan diluar sistem tetapi dapat

mempengaruhi pelayanan kesehatan sebagaimana dalam sistem pelayanan

kesehatan lingkungan yang dimaksud dapat berupa lingkungan geografis

atau situasi kondisi sosial yang ada dimasyarakat seperti institusi diluar

pelayanan kesehatan

a Tingkat Pelayanan Kesehatan

Tingkat pelayanan kesehatan merupakan bagian dari sistem pelayanan

kesehatan yang diberikan pada masyarakat Melalui tingkat pelayanan

kesehatan akan dapat diketahui kebutuhan dasar manusia tentang

kesehatan Menurut Leavel dan Clark dalam memberikan pelayanan

kesehatan harus memandang pada tingkat pelayanan kesehatan yang akan

diberikan diantara tingkat pelayanan kesehatan dalam sistem pelayanan

kesehatan adalah sebagai berikut

1)Health Promotion (Promosi Kesehatan)

Tingkat pelayanan kesehatan ini merupakan tingkat pertama dalam

memberikan pelayanan melalui peningkatan kesehatan Pelaksanaan

ini bertujuan untuk meningkatkan status kesehatan agar masyarakat

atau sasarannya tidak terjadi gangguan kesehatan

2)Specific Protection (Perlindungan Khusus)

Perlindungan khusus ini dilakukan dalam melindungi masyarakat

dari bahaya yang akan menyebabkan penurunan status kesehatan atau

bentuk perlindungan terhadap penyakit-penyakit tertentu ancaman

kesehatan yang masuk dalam tingkat perlindungan pada penyakit

tertentu seperti imunisasi BCG (Bacillus Calmette Guerin) untuk

mencegah TB (Tuberculosis) DPT (Difteri Pertusis Tetanus)

Hepatitis campak dan lain-lain

3)Early Diagnosis and Prompt Treatment (Diagnosis Dini dan

Pengobatan Segera)

Tingkat pelayanan kesehatan ini sudah masuk kedalam tingkat

dimulainya atau timbulnya gejala dari suatu penyakit

4)Disability Limitation (Pembatasan Cacat)

Pembatasan kecacatan ini dilakukan untuk mencegah agar pasien

atau masyarakat tidak mengalami dampak kecacatan akibat penyakit

yang ditimbulkan

5)Rehabilitation (Rehabilitasi)

Tingkat pelayanan ini dilaksanakan setelah pasien didiagnosis

sembuh

b Lingkup Sistem Pelayanan Kesehatan

Dalam sistem pelayanan kesehatan dapat mencakup pelayanan dokter

pelayanan keperawatan dan pelayanan kesehatan masyarakat Dokter

merupakan subsistem dari pelayanan kesehatan Subsistem pelayanan

kesehatan tersebut memiliki tujuan masing-masing dengan tidak

meninggalkan tujuan umum dari pelayanan kesehatan Pelayanan

kesehatan yang ada sekarang ini dapat diselenggarakan oleh pihak

pemerintah maupun swasta

Dalam pelayanan kesehatan terdapat tiga bentuk yaitu primary health

care (pelayanan kesehatan tingkat pertama) secondary health care

(pelayanan kesehatan tingkat kedua) dan tertiary health services

(pelayanan kesehatan tingkat ketiga) Ketiga bentuk pelayanan kesehatan

terbagi dalam pelayanan dasar yang dilakukan di puskesmas dan

pelayanan rujukan yang dilakukan di rumah sakit

1) Primary Health Care ( Pelayanan Kesehatan Tingkat Pertama )

Pelayanan kesehatan ini dibutuhkan atau dilaksanakan pada

masyarakat yang memilki masalah kesehatan yang ringan atau

masyarakat sehat tetapi ingin mendapatkan peningkatan kesehatan

agar menjadi optimal dan sejahtera sehingga sifat pelayanan kesehatan

adalah kesehatan dasar

2)Secundary Health Care (Pelayanan Kesehatan Tingkat Kedua)

Bentuk pelayanan kesehatan ini diperlukan baik masyarakat atau

klien yang membutuhkan perawatan di rumah sakit atau rawat inap

dan tidak dilaksanakan di pelayanan kesehatan utama

3)Tertiary Health Services (Pelayanan Kesehatan Tingkat Ketiga)

Pelayanan kesehatan ini merupakan tingkat pelayanan yang

tertinggi dimana tingkat pelayanan ini apabila tidak lagi dibutuhkan

pelayanan pada tingkat pertama dan kedua

C Konsep Berubah

1 Pengertian dan Jenis Perubahan

Berubah adalah bagian dari kehidupan setiap orang berubah adalah cara

seseorang bertumbuh berkembang dan beradaptasi Perubahan dapat positif

atau negatif terencana atau tidak terencana Perubahan adalah proses

membuat sesuatu yang berbeda dari sebelumnya ( Sullivan dan

Decker2001) Jadi Perubahan adalah suatu proses dimana terjadinya

peralihan atau perpindahan dari status tetap (statis) menjadi status yang

bersifat dinamis Artinya dapat menyesuaikan diri dari lingkungan yang ada

Perubahan dapat mencakup keseimbangan personal sosial maupun

organisasi untuk dapat menjadikan perbaikan atau penyempurnaan serta

dapat menerapkan ide atau konsep terbaru dalam mencapai tujuan tertentu

Proses berubah bersifat integral dengan banyak bidang keperawatan

seperti pendidikan kesehatan perawatan klien dan promosi kesehatan

Proses berubah ini melibatkan klien individu keluarga komunitas

organisasi keperawatan sebagai profesi dan seluruh sistem pemberian

perawatan kesehatan

Perubahan dapat meliputi mendapatkan pengetahuan mendapatkan

keterampilan baru atau mengadaptasi pengetahuan saat ini dari segi

informasi baru Perubahan ini terutama sulit saat muncul tantangan terhadap

nilai dan keyakinan seseorang cara berpikir atau cara berhubungan

Misalnya orang yang kecewa menjadi marah dan berbuat negatif serta

melakukan perilaku destruktif (Tomey2000)

Perubahan akan mengganggu bagi mereka yang mengalaminya dan

seringkali berkembang resistensi Perubahan paling mengancam apabila ada

perasaan tidak aman Penyebab resistensi terhadap perubahan adalah

ancaman terhadap kepentingan diri keadaan memalukan perasaan tidak

aman kebiasaan kepuasan dengan diri sendiri kehilangan kekuasaan dan

ketidak setujuan objektif

Perubahan tidak selalu merupakan hasil pengambilan keputusan rasional

Perubahan biasanya terjadi sebagai respons terhadap tiga aktifitas yang

berbeda yaitu

a Perubahan Spontan

Perubahan spontan juga disebut perubahan yang reaktif atau tidak

direncanakan karena perubahan ini tidak benar-benar di antisipasi tidak

dapat dihindari dan terdapat sedikit atau tidak ada waktu untuk

merencanakan strategi respons Contoh perubahan spontan yang

memengaruhi individu adalah infeksi virus akut cedera medula spinalis

dan tawaran sukarela posisi baru

b Perubahan Perkembangan

Perubahan perkembangan mengacu pada perubahan fisiopsikologis

yang terjadi selama siklus kehidupan individu atau perkembangan

organisasi menjadi lebih kompleks

Contoh perubahan perkembangan individu adalah bertambahnya

ukuran dan kompleksitas embrio manusia dan janin dan berkurangnya

kemampuan fisik pada lansia

c Perubahan Terencana

Menurut Lippitt (1973) perubahan terencana adalah upaya yang

disengaja dan bertujuan oleh individu kelompok organisasi atau sistem

sosial yang lebih besar untuk memengaruhi status quo (menetap) itu

sendiri organisme lain atau suatu situasi Keterampilan memecahkan

masalah keterampilan mengambil keputusan dan keterampilan

interpersonal adalah faktor-faktor penting dalam perubahan terencana

Contoh perubahan terencana adalah individu yang memutuskan untuk

memperbaiki status kesehatannya dengan menghadiri program berhenti

merokok atau melakukan program olahraga

2 Teori Proses Berubah

Perkembangan profesi keperawatan tidak lepas dari konsep berubah yang

dimiliki oleh para praktisi akedemisi atau seorang yang masih ingin

mengembangkan keperawatan yang memiliki keyakinan dan teori

perubahan yang dimilikinya Sebagai gambaran dalam merubah profesi

keperawatan kearah yang lebih professional ada beberapa teori perubahan

yang dapat diketahui seperti

a Kurt Lewin (1951)

Perubahan Menurut pandangan Kurt Lewin 1951 seseorang yang

akan mengadakan suatu harus memiliki konsep tentang perubahan yang

tercantum dalam tahap proses perubahan agar proses perubahan tersebut

menjadi terarah dan mencapai tujuan yang ada Tahap tersebut antara

lain

1) Tahap Pencairan (Unfreezing)

Pada tahap awal ini yang dapat dilakukan bagi seseorang yang mau

mengadakan proses perubahan adalah harus memiliki motivasi yang

kuat untuk merubah dari keadaan semula dengan merubah terhadap

keseimbangan yang ada Di samping itu juga perlu menyiapkan diri

dan siap untuk merubah atau melakukan perubahan

2)Tahap Bergerak (Moving)

Pada tahap ini sudah dimulai adanya suatu pergerakan kearah

sesuatu yang baru atau perkembangan terbaru Proses perubahan tahap

ini dapat terjadi apabila seseorang telah memiliki informasi yang

cukup serta sikap dan kemampuan untuk berubah Juga memiliki

kemampuan dalam memahami masalah serta mengetahui langkah-

lanhkah dalam menyesuaikan masalah

Gambar 2 Tahapan perubahan menurut Kurt Lewis

3)Tahap Pembekuan (Refreezing)

Tahap ini merupakan tahap pembekuan dimana seseorang yang

mengadakan perubahan kelak mencapai tingkat atau tahapan yang

baru dengan keseimbangan yang baru Proses pencapaian yang baru

perlu dipertahankan dan selalu terdapat upaya mendapatkan umpan

balik pembinaan tersebut dalam upaya mempertahankan perubahan

yang telah dicapai

Berdasarkan langkah-langkah menurut Kurt Lewin dalam proses

perubahan ditemukan banyak hambatan Hambatan tersebut yang akan

mempertahankan status quo (menetap) agar tidak terjadi perubahan

Karena itu diperlukan kemampuan yang benar-benar ada dalam

konsep perubahan sesuai dengan tahapan berubah

Langkah 3 Pembekuan (refreezing)

Mempertahankan hasil perubahan

Dari semula ke yang baru

Langkah 2 Bergerak (moving)

Motivasi berubah

Perasaan terhadap perubahan

Persiapan berubah

Langkah 1 Pencairan (unfreezing)

b Rogers E (1962)

Menurut Rogers E untuk menandakan suatu perubahan perlu ada

beberapa langkah yang ditempuh sehingga harapan atau tujuan akhir dari

perubahan dapat tercapai Langkah-langkah tersebut antara lain

1) Tahap Awareness

Tahap ini merupakan tahap awal yang mempunyai arti bahwa

dalam mengadakan perubahan diperlukan adanya kesadaran untuk

berubah apabila tidak ada kesadaran untuk berubah maka tidak

mungkin tercipta suatu perubahan

2) Tahap Interest

Tahap yang kedua dalam mengadakan perubahan harus timbul

perasaan minat terhadap perubahan yang selalu memperhatikan

terhadap sesuatu yang baru dari perubahan yang dikenalkan

Timbulnya minat akan mendorong dan menguatkan kesadaran untuk

berubah

3) Tahap Evaluasi

Tahap ini terjadi penilaian tarhadap sesuatu yang baru agar tidak

terjadi hambatan yang akan ditemukan selama mengadakan

perubahan Evaluasi ini dapat memudahkan tujuan dan langkah dalam

melakukan perubahan

Gambar 3 Tahap berubah menurut Rogers

Adoption (5)

Trial (4)

Evaluasi (3)

Interest (2)

Awareness (1)

4) Tahap Trial

Tahap ini merupakan tahap uji coba terhadap sesuatu yang baru

atau hasil perubahan dengan harapan sesuatu yang baru dapat

diketahui hasilnya sesaui dengan kondisi atau situasi yang ada dan

memudahkan untuk diterima oleh lingkungan

5) Tahap Adoption

Tahap ini merupakan tahap terakhir dari perubahan yaitu proses

penerimaan terhadap sesuatu yang baru setelah dilakukan uji coba dan

merasakan adanya manfaat dari sesuatu yang baru sehingga selalu

mempertahankan hasil perubahan

c Lippit (1973)

Lippit memandang teori perubahan dapat dilaksanak dari tinjauan

sebagai seorang pembaharu dengan memperkenalkan terjadinya

perubahan sehingga terdapat beberapa langkah yang ditempuh untuk

dapat mengadakan pembaharuan Langkah yang dimaksud adalah

1)Menetukan diagnosis terlebih dahulu masalah yang ada

2)Mengadakan pengkajian terhadap motivasi perubahan serta

kemampuan perubahan

3)Melakukan pengkajian perubahan terhadap hasil atau manfaat dari

suatu perubahan

4)Menetapkan tujuan perubahan yang dilaksanakan berdasarkan langkah

yang ditempuhnya

5)Menetapkan peran dari pembaharuan sebagai pendidik peneliti atau

pemimpin dalam pembaharuan

6)Mempertahankan dari hasil perubahan yang dicapainya

7)Melakukan penghentian bantuan secara bertahap dengan harapan

peran dan tanggung jawab dapat tercapai secara bertahap

Gambar 4 Tahapan berubah menurut Lippit

Langkah 1

Menetukan Diagnosis

Langkah 4

Penetapan Tujuan

Langkah 2

Pengkajian Motivasi dan

kemampuan

Langkah 7

Penghentian Bantuan

Langkah 6

Mempertahankan Hasil

Langkah 5

Penetapan peran

pembaharu

Langkah 3

Pengkajian Hasil

d Teori Havelock

Teori ini merupakan modifikasi dari teori Lewin dengan menekankan

perencanaan yang akan mempengaruhi perubahan Enam tahap sebagai

perubahan menurut Havelock

1)Membangun suatu hubungan

2)Mendiagnosis masalah

3)Mendapatkan sumber-sumber yang berhubungan

4)Memilih jalan keluar

5) Meningkatkan penerimaan

6) Stabilisasi dan perbaikan diri sendiri

e Teori Spradley

Spradley menegaskan bahwa perubahan terencana harus secara

konstan dipantau untuk mengembangkan hubungan yang bermanfaat

antara agen berubah dan sistem berubah Berikut adalah langkah dasar

dari model Spradley

1) Mengenali gejala

2) Mendiagnosis masalah

3) Menganalisa jalan keluar

4) Memilih perubahan

5) Merencanakan perubahan

6) Melaksanakan perubahan

7) Mengevaluasi perubahan

8) Menstabilkan perubahan

3 Prinsip dan Strategi Berubah

Dalam perubahan dibutuhkan cara yang tepat agar tujuan dalam

perubahan dapat tercapai secara tepat efektif dan efisien

a Strategi Rasional Empirik

Strategi ini didasarkan karena manusia sebagai komponen dalam

perubahan memiliki sifat rasional untuk kepentingan diri dalam

berperilaku Untuk mengadakan suatu perubahan strategi rasional dan

empirik yang didasarkan dari hasil penemuan atau riset untuk

diaplikasikan dalam perubahan manusia yang memiliki sifat rasional

akan menggunakan rasionalnya dalam menerima sebuah perubahan

Langkah dalam perubahan atau kegiatan yang diinginkan dalam

strategi rasional empirik ini dapat melalui penelitian atau adanya

desiminasi melalui pendidikan secara umum sehingga melalui desiminasi

akan diketahui secara rasional bahwa perubahan yang akan dilakukan

benar-benar sesuai dengan rasional

Strategi ini juga dilakukan pada penempatan sasaran yang sesuai

dengan kemampuan dan keahlian yang dimiliki sehingga semua

perubahan akan menjadi efektif dan efisien selain itu juga menggunakan

sistem analisis dalam pemecahan masalah yang ada

b Strategi Reedukatif Normatif

Strategi ini dilaksanakan berdasarkan standar norma yang ada di

masyarakat Perubahan yang akan dilaksanakan melihat nilai-nilai

normatif yang ada di masyarakat sehingga tidak akan menimbulkan

permasalahan baru di masyarakat

Standar norma yang ada di masyarakat ini di dukung dengan sikap dan

sistem nilai individu yang ada di masyarakat Pendekatan ini

dilaksanakan dengan mengadakan intervensi secara langsung dalam

penerapan teori-teori yang ada Strategi ini dilaksanakan dengan cara

melibatkan individu kelompok atau masyarakat dan proses penyusunan

rancangan untuk perubahan Pelaku dalam perubahan harus memiliki

kemampuan dalam berkolaborasi dengan masyarakat Kemampuan ilmu

perilaku harus dimiliki dalam pembaharu

c Strategi Paksaan- Kekuatan

Dikatakan strategi paksaan-kekuatan karena adanya penggunaan

kekuatan atau kekuasaan yang dilaksanakan secara paksa dengan

menggunakan kekuatan moral dan kekuatan politik Strategi ini dapat

dilaksanakan dalam perubahan sistem kenegaraan penerapan sistem

pendidikan dan lain-lain

Menurut Tiffany dan Lutjens (1989) telah mengidentifikasi tujuh

strategi berubah yang cocok dengan kontinum dari yang paling netral

sampai yang paling koersif

1)Edukasi

Strategi ini memberikan suatu presentasi fakta yang relatif tidak

bisa yang dimaksudkan untuk berfungsi sebagai justifikasi rasional

atas tindakan yang terencana

2)Fasilitatif

Strategi ini memberikan sumber penting untuk berubah Strategi ini

mengasumsikan bahwa orang ingin berubah tetapi membutuhkan

sumber-sumber untuk membuat perubahan tersebut

3)Teknostruktural

Strategi ini mengubah teknologi untuk mengakses struktur sosial

dalam kelompok atau mengubah srtuktur sosial untuk mendapatkan

teknologi Strategi ini memengaruhi hubungan antara teknologi ruang

dan struktur Penggunaan ruang dapat diubah untuk memengaruhi

struktur sosial

4) Data-based

Strategi ini mengumpulkan dan menggunakan data untuk membuat

perubahan sosial Data digunakan untuk menemukan inovasi yang

paling baik guna memecahkan masalah yang dihadapi

5) Komunikasi

Strategi komunikasi menyebarkan informasi sepanjang waktu

melalui saluran dalam sistem sosial

6) Persuasif

Pemakaian penalaran debat dan bujukan dilakukan untuk

menyebabkan perubahan

7) Koersif

Terdapat hubungan wajib antara perencana dan pengadopsi

Kekuasaan digunakan untuk menyebabkan perubahan

4 Reaksi ndash Reaksi Terhadap Perubahan

a Perubahan Dalam Keperawatan

Dalam perkembangannya keperawatan juga mengalami proses

perubahan seiring dengan kemajuan dan teknologi Alasan terjadinya

perubahan dalam keperawatan antara lain

1)Keperawatan Sebagai Profesi

Keperawatan sebagai profesi yang diakui oleh masyarakat dalam

memberikan pelayanan kesehatan melalui asuhan keperawatan tentu

akan dituntut untuk selalu berubah kearah kemandirian dalam profesi

keperawatan sehingga sebagai profesi akan mengalami perubahan

kearah professional dengan menunjukan agar profesi keperawatan

diakui oleh profesi bidang kesehatan yang sejajar dalam pelayanan

kesehatan

2)Keperawatan Sebagai Bentuk Pelayanan Asuhan Keperawatan

Keperawatan sebagai bentuk pelayanan asuhan keperawatan

professional yang diberikan kepada masyarakat akan terus memenuhi

tuntutan kebutuhan masyarakat dengan mengadakan perubahan dalam

penerapan model asuhan keperawatan yang tepat sesuai dengan

lingkup praktek keperawatan

3)Keperawatan Sebagai Ilmu Pengetahuan

Keperawatan sebagai ilmu pengetahuan terus selalu berubah dan

berkembang sejalan dengan tuntutan zaman dan perubahan teknologi

karena itu dituntut selalu mengadakan perubahan melalui penelitian

keperawatan sehingga ilmu keperawatan diakui secara bersama oleh

disiplin ilmu lain yang memiliki landasan yang kokoh dalam

keilmuan

4)Keperawatan Sebagai Komunikasi

Keperawatan sebagai komunikasi dalam masyarakat ilmiah harus

selalu menunjukkan jiwa professional dalam tugas dan tanggung

jawabnya dan selalu mengadakan perubahan sehingga citra sebagai

profesi tetap bertahan dan berkembang

b Hambatan Dalam Perubahan

Perubahan tidak selalu mudah untuk dilaksanakan akan tetapi banyak

hambatan yang akan diterimanya baik hambatan dari luar maupun dari

dalam Diantara hal yang menjadi hambatan dalam perubahan adalah

sebagai berikut

1)Ancaman Kepentingan Pribadi

Ancaman kepentingan pribadi ini merupakan hambatan dalam

perubahan karena adanya kekhawatiran adanya perubahan segala

kepentingan dan tujuan diri Contohnya dalam pelaksanaan

standarisasi perawat profesional dimana yang diakui sebagai profesi

perawat adalah minimal pendidikan DIII keperawatan sehingga bagi

lulusan SPK yang dahulu dan tidak ingin melanjutkan pendidikan

akan terancam bagi kepentingan dirinya sehingga hal tersebut dapat

menjadikan hambatan dalam perubahan

2)Persepsi Yang Kurang Tepat

Persepsi yang kurang tepat atau informasi yang belum jelas ini

dapat menjadi kendala dalam proses perubahan Berbagai informasi

yang akan dilakukan dalam sistem perubahan jika tidak

dikomunikasikan dengan jelas atau informasinya kurang lengkap

maka tempat yang akan dijadikan perubahan akan sulit menerima

sehingga timbul kekwatiran dari perubahan tersebut

3)Reaksi Psikologis

Reaksi psikologis ini merupakan faktor yang menjadi hambatan

dalam perubahan karena setiap orang memiliki reaksi psikologis yang

berbeda dalam merespons perbedaan sistem adaptasi Pada setiap

orang juga dapat menimbulkan reaksi psikologis yang berbeda

sehingga bisa menjadi hambatan dalam perubahan Contohnya

apabila akan dilakukan perubahan dalam sistem praktek keperawatan

mandiri bagi perawat Jika perawat belum bisa menerima secara

psikologis akan timbul kesulitan karena ada perasaan takut sebagai

dampak dari perubahan

4) Toleransi Terhadap Perubahan Rendah

Toleransi terhadap perubahan ini tergantung dari individu

kelompok atau masyarakat Apabila individu kelompok atau

masyarakat tersebut memiliki toleransi yang tinggi terhadap

perubahan maka akan memudahkan proses perubahan tetapi apabila

toleransi seseorang terhadap perubahan sangat rendah maka

perubahan tersebut akan sulit dilaksanakan

5)Kebiasaan

Pada dasarnya seseorang akan lebih senang pada sesuatu yang

sudah diketahui sebelumnya atau bahkan sudah dilaksanakan

sebelumnya dibandingkan dengan sesuatu yang baru dikenalnya

karena keyakinan yang dimiliki sangat kuat Faktor kebiasaan ini yang

menjadikan hambatan dalam perubahan

6) Ketergantungan

Ketergantungan merupakan hambatan dalam proses perubahan

karena ketergantungan menyebabkan seseorang tidak dapat hidup

secara mandiri dalam mencapai tujuan tertentu Suatu perubahan akan

menjadi masalah bagi seseorang yang selalu menggantungkan diri

sehingga perubahan akan sulit dilakukan

7) Perasaan Tidak Aman

Perasaan tidak aman juga merupakan faktor penghambat dalam

perubahan karena adanya ketakutan terhadap dampak dari perubahan

yang juga akan menambah ketidak amanan pada diri kelompok atau

masyarakat

8) Norma

Norma merupakan segala aturan yang didukung oleh anggota

masyarakat yang tidak boleh dirubah Apabila akan melakukan proses

perubahan namun perubahan tersebut bertentangan dengan norma

maka perubahan tersebut akan mengalami hambatan Sebaliknya jika

norma tersebut sesuai dengan prinsip perubahan maka akan sangat

mudah dalam perubahan

BAB III

PEMBAHASAN

A Teori Sistem

Sistem merupakan suatu komponen yang didalamnya memiliki subsistem

yang saling berhubungan untuk mencapai suatu tujuan yang jelas Dalam

keperawatan teori sistem merupakan suatu kesatuan yang harus di pelajari oleh

seorang perawat sehingga dapat diterapkan dalam proses pelayanan kesehatan

pada masyarakat

Dalam sistem ada beberapa subsistem yang saling mendukung Dalam hal

ini perawat harus mengetahui apa keluhan atau masalah yang dialami pasien di

dalam kehidupan masyarakat di sini seorang perawat harus tahu bagaimana

mempelajari masalah yang timbul dalam kehidupan masyarakat karena persepsi

setiap orang dalam menanggapi suatu masalah yang terjadi berbeda

Proses tindakan yang akan di lakukan perawat untuk mengubah masukan

yang telah muncul dalam kehidupan masyarakat perawat harus mengubah cara

pikir dari masyarakat terhadap berbagai masukan yang muncul Setelah

memberikan pelayanan kesehatan perawat melihat dan memahami bagaimana cara

dari anggota masyarakat dalam menerima pelayanan kesehatan serta dampak atau

apa akibat yang timbul dalam masyarakat terhadap pelayanan kesehatan yang di

berikan

Pasien akan memberikan Umpan balik terhadap pelayanan kesehatan yang

diberikan perawat dan pasien akan bertanya atau memberikan kritik tentang suatu

masalah yang di hadapi Disamping itu juga Perawat harus mengetahui

bagaimana lingkungan kediaman dari pasien tersebut sehingga memudahkan

perawat mengetahui apa sebernarnya yang dialami pasien sampai menyebabkan

penyakit

Perlu di ketahui jika dalam suatu sistem telah kehilangan satu komponen

maka sistem tersebut tidak akan berjalan sebagaimana mestinya Suatu sistem

akan berjalan dengan baik apabila di lakukan secara bertahap dan tetap

berdasarkan tujuan

1 Tujuan Sistem

Suatu sistem adalah untuk mencapai suatu tujuan (goal) atau mencapai

suatu sasaran (objectives) Goal meliputi ruang lingkup yang luas

sedangkan objectives meliputi ruang lingkup yang sempit Kalau suatu

sistem tidak mempunyai sasaran maka operasi sistem tidak akan ada

gunanya Sasaran dari sistem sangat menentukan sekali masukan yang

dibutuhkan sistem dan keluaran yang akan dihasilkan sistem Karena suatu

system dikatakan berhasil jika mencapai tujuan dan dikatakan gagal jika

tujuannya tersebut tidak tercapai

2 Klasifikasi Sistem

a Kesatuan atau Nonsumatisivitas

Suatu sistem yang dicirikan oleh sifat-sifat kesatuan Keseluruhan

lebih besar dari pada jumlah bagian-bagiannya dan merupakan cara yang

lazim untuk mendefinisikan konsep ini (Wright dan Leahey 18984

young 1982)

b Sistem Sosial

Sistem sosial ialah suatu model organisasi sosial sistem sosial

merupakan suatu sistem yang hidup yang memiliki suatu sistem unit

yang berbeda-beda dengan bagian-bagian komponennya dan dapat

dibedakan dari lingkungan oleh suatu batas yang didefinisikan secara

jelas Parson dan Bales (1955) mendefinisikan suatu sistem sosial suatu

sistem yang terdiri dari peran-peran sosial yang dilihat oleh interaksi dan

saling ketergantungan satu sama lain (Anderson amp Carter 1974)

c Sistem Terbuka

Sistem yang dicirikan oleh tingkat interaksi sistem tersebut dengan

lingkungan sekitarnya Sebuah sistem terbuka adalah terdapat dalam

suatu lingkungan yang dengannya sistem tersebut berinteraksi sistem

terbuka tersebut memperoeh asupan dan terhadap lingkungan sistem

tersebut memberikan keluaran Interaksi lingkungan sangat penting bagi

keberlangsungan hidup sistem tersebut ( Buckley 1967) Berdasarkan

definisi ini suatu sistem yang hidup adalah sestem terbuka

d Sistem Tertutup

Secara teoritis sebuah sistem tertutup berbeda dengna sistem terbuka

sistem ini tidak berinteraksi dengan lingkungan Sebuah inti yang self

complete untuk kelangsungan hidupnya sistem ini tidak tergantung

kepada pertukaran lingkungan yang berlangsung terus-menerus Karena

belum ada sistem tertutup murni yang mendemonstrasikan dalam realita

ldquotertutuprdquo menyatakan suatu kurangnya pertukaran energi yang melewati

batas-batas suatu sistem(Parson amp Bales 1955)

2 Pendekatan Pendekatan Yang Dapat digunakan untuk Menerangkan Dalam

Sistem

a Prosedur

Yaitu suatu jaringan kerja dari prosedur-prosedur yang berupa urutan

kegiatan yang saling berhubungan berkumpul bersama-sama untuk

mencapai tujuan tertentu Prosedur adalah rangkaian operasi klerikal

(tulis menulis) yang melibatkan beberapa orang di dalam satu atau lebih

departemen yang digunakan untuk menjamin penanganan yang seragam

b Komponenelemen

Yaitu kumpulan komponen yang saling berkaitan dan bekerja sama

untuk mencapai suatu tujuan tertentu Suatu sistem dapat terdiri dari

beberapa sub sistem dan sub-sub sistem tersebut dapat pula terdiri dari

beberapa sub-sub sistem yang lebih kecil

B Konsep Berubah

Bagi sebagian individu perubahan dapat dipandang sebagai suatu motivator

dalam meningkatkan prestasi atau penghargaan Tapi kadang-kadang perubahan

juga dipandang sebagai sesuatu yang mengancam keberhasilan seseorang dan

hilangnya penghargaan yang selama ini didapat

Perubahan muncul dalam beberapa macam ada yang bersifat positif dan

yang bersifat negatif Perubahan positif dapat membawa pandangan individu

menjadi lebih berkembang menjadi lebih luas cara berpikirnya Perubahan negatif

dapat menyebabkan individu menjadi menurun atau terfokus pada hal-hal yang

dapat merugikan dirinya sendiri

Perawat harus mengetahui sampai sejauh mana pengetahuan dari individu

sehingga memudahkannya untuk mengetahui apakah perubahan yang terjadi pada

pasien sesuai dengan kemampuan yang dimilikinya Disamping itu perubahan

yang terjadi pada seorang pasien bergantung pada bagaimana sikap seorang

perawat melakukan pelayanan kesehatan

Contohnya dalam memberikan pelayanan kepada seorang pasien yang

sedang sakit parah Peran seorang perawat disini sangat penting karena seorang

pasien yang sakit parah sangat membutuhkan banyak dukungan bahkan perhatian

baik dari keluarganya maupun dari perawat itu sendiri Tapi jika sikap seorang

perawat itu tidak memperhatikan apa yang sedang dibutuhkan pasien tersebut

maka dalam hal ini seorang perawat di anggap gagal dalam melakukan pelayanan

terhadap pasien Karena salah satu bagian yang sangat penting ketika menjadi

seorang perawat adalah bagian dari melayani

Ketika kita melayani dengan sungguh-sungguh kepada seseorang (pasien)

tanpa melihat latar belakang dari orang (pasien) tersebut itu dapat di ibaratkan

kita sedang melayani Tuhan Karena jika kita bekerja dengan sungguh-sungguh

dan sepenuh hati maka dampak yang akan kita peroleh juga terutama kita sebagai

seorang perawat lebih besar dan akan sangat bermanfaat bagi kehidupan kita

1 Kecepatan Perubahan

Kecepatan suatu perubahan akan meliputi berbagai aspek di antaranya

a Jenis dan kecepatan suatu perubahan akan mempengaruhi sistem respon

terhadap perubahan itu sendiri

b Perubahan yang terjadi dengan cepat memungkinkan seseorang resisten

terhadap perubahan

c Perubahan yang sangat lambat biasanya diasumsikan sebagai yang

mudah untuk diimplementasikan

2 Pola Perubahan

Pola perubahan meliputi

a Perubahan dapat berlangsung terus menerus kadang-kadang atau

jarang

b Perubahan yang dapat diprediksi menungkinkan adanya persiapan tetapi

yang bersifat tiba-tiba atau tidak dapat diperkirakan akan sulit merespon

secara efektif

c Perubahan yg tiba-tiba akan sulit untuk ditangani

3 Karakteristik Perubahan

Karakteristik perubahan yaitu

a Tidak semua perubahan itu sama

b Tidak dapat dianalisis bersama-sama

c Berbeda jenis intensitas poladan kecepatan

4Alasan Perubahan diperlukan

Alasan mengapa perubahan itu diperlukan dalam praktek keperawatan yaitu

a Meningkatkan kesejahteraan dan kenyamanan bagi perawat dan klien

b Meningkatkan profitability

c Meningkatkan kinerja

d Memberikan kepuasan bagi individu dan kehidupan sosialnya

BAB IV

PENUTUP

A Kesimpulan

Berdasarkan teori diatas kami kelompok dapat menyimpulkan bahwa

prinsip-prinsip keperawatan secara holistik yang di dalamnya memiliki teori

sistem dan konsep berubah merupakan bahan ajar yang memudahkan kami

sebagai seorang perawat dalam memberikan pelayanan kesehatan kepada

masyarakat

Sistem akan berjalan lancar apabila di gerakkan secara bersama- sama tanpa

mengesampingkan yang lainnya Begitu juga dengan konsep perubahan

Perubahan dapat membawa individu menjadi lebih berkembang sesuai dengan

kemampuan masing-masing

B Saran

1 Sebaiknya sebagai seorang perawat apabila akan melakukan pelayanan

kesehatan perawat harus mempelajari dahulu apa-apa yang menjadi

prioritas dalam memberikan pelayanan kesehatan sehingga tidak

menimbulkan hal-hal yang merugikan pasien

2 Perawat harus mempelajari sistem dan perubahan yang ada dalam diri

seorang pasien tanpa membandingkan status ekonomi dari pasien tersebut

sehingga tidak menimbulkan perbedaan pendapat

3 Hadapi setiap perubahan dengan tenang dan penuh humor (yakinlah bahwa

perubahan adalah hal yg sulit dan menjadi agen pembaharuan akan lebih

sulit)

DAFTAR PUSTAKA

Anonim 2008 Perubahan Dalam Keperawatan Wikipedia Jakarta Dalam httprofiqahmadwordpresscom20080507perubahan-dalam-keperawatan Diakses pada 31 Agustus 2010 Pukul 1305 wita

Anonim 2010 Aplikasi Teori Adaptasi Dalam Kasus Discectomi Wikipedia Jakarta Dalam httpFaplikasi-teori-adaptasi-dalam-kasushtml Diakses pada 31 Agustus 2010 Pukul 1401 wita

Arifiyanto Dafid 2008 Konsep Berubah Wikipedia Jakarta Dalam httpdafid-pekajanganblogspotcom200803konsep- berubahhtml Diakses pada 31 Agustus 2010 Pukul 1240 wita

Barbara Kozier dkk 2006 Praktek Keperawatan Profesional Edisi 4 Penerbit buku kedokteran EGC Jakarta

Hidayat Alimul Aziz A 2007 Pengantar Konsep Dasar Keperawatan Penerbit Salemba Medika Surabaya

Nursalam Dr 2008 Proses dan Dokumentasi Keperawatan Edisi 2 Penerbit salimba medika Jakarta

  • Arifiyanto Dafid 2008 Konsep Berubah Wikipedia Jakarta Dalam
  • httpdafid-pekajanganblogspotcom200803konsep-
  • berubahhtml Diakses pada 31 Agustus 2010 Pukul 1240 wita

3)Early Diagnosis and Prompt Treatment (Diagnosis Dini dan

Pengobatan Segera)

Tingkat pelayanan kesehatan ini sudah masuk kedalam tingkat

dimulainya atau timbulnya gejala dari suatu penyakit

4)Disability Limitation (Pembatasan Cacat)

Pembatasan kecacatan ini dilakukan untuk mencegah agar pasien

atau masyarakat tidak mengalami dampak kecacatan akibat penyakit

yang ditimbulkan

5)Rehabilitation (Rehabilitasi)

Tingkat pelayanan ini dilaksanakan setelah pasien didiagnosis

sembuh

b Lingkup Sistem Pelayanan Kesehatan

Dalam sistem pelayanan kesehatan dapat mencakup pelayanan dokter

pelayanan keperawatan dan pelayanan kesehatan masyarakat Dokter

merupakan subsistem dari pelayanan kesehatan Subsistem pelayanan

kesehatan tersebut memiliki tujuan masing-masing dengan tidak

meninggalkan tujuan umum dari pelayanan kesehatan Pelayanan

kesehatan yang ada sekarang ini dapat diselenggarakan oleh pihak

pemerintah maupun swasta

Dalam pelayanan kesehatan terdapat tiga bentuk yaitu primary health

care (pelayanan kesehatan tingkat pertama) secondary health care

(pelayanan kesehatan tingkat kedua) dan tertiary health services

(pelayanan kesehatan tingkat ketiga) Ketiga bentuk pelayanan kesehatan

terbagi dalam pelayanan dasar yang dilakukan di puskesmas dan

pelayanan rujukan yang dilakukan di rumah sakit

1) Primary Health Care ( Pelayanan Kesehatan Tingkat Pertama )

Pelayanan kesehatan ini dibutuhkan atau dilaksanakan pada

masyarakat yang memilki masalah kesehatan yang ringan atau

masyarakat sehat tetapi ingin mendapatkan peningkatan kesehatan

agar menjadi optimal dan sejahtera sehingga sifat pelayanan kesehatan

adalah kesehatan dasar

2)Secundary Health Care (Pelayanan Kesehatan Tingkat Kedua)

Bentuk pelayanan kesehatan ini diperlukan baik masyarakat atau

klien yang membutuhkan perawatan di rumah sakit atau rawat inap

dan tidak dilaksanakan di pelayanan kesehatan utama

3)Tertiary Health Services (Pelayanan Kesehatan Tingkat Ketiga)

Pelayanan kesehatan ini merupakan tingkat pelayanan yang

tertinggi dimana tingkat pelayanan ini apabila tidak lagi dibutuhkan

pelayanan pada tingkat pertama dan kedua

C Konsep Berubah

1 Pengertian dan Jenis Perubahan

Berubah adalah bagian dari kehidupan setiap orang berubah adalah cara

seseorang bertumbuh berkembang dan beradaptasi Perubahan dapat positif

atau negatif terencana atau tidak terencana Perubahan adalah proses

membuat sesuatu yang berbeda dari sebelumnya ( Sullivan dan

Decker2001) Jadi Perubahan adalah suatu proses dimana terjadinya

peralihan atau perpindahan dari status tetap (statis) menjadi status yang

bersifat dinamis Artinya dapat menyesuaikan diri dari lingkungan yang ada

Perubahan dapat mencakup keseimbangan personal sosial maupun

organisasi untuk dapat menjadikan perbaikan atau penyempurnaan serta

dapat menerapkan ide atau konsep terbaru dalam mencapai tujuan tertentu

Proses berubah bersifat integral dengan banyak bidang keperawatan

seperti pendidikan kesehatan perawatan klien dan promosi kesehatan

Proses berubah ini melibatkan klien individu keluarga komunitas

organisasi keperawatan sebagai profesi dan seluruh sistem pemberian

perawatan kesehatan

Perubahan dapat meliputi mendapatkan pengetahuan mendapatkan

keterampilan baru atau mengadaptasi pengetahuan saat ini dari segi

informasi baru Perubahan ini terutama sulit saat muncul tantangan terhadap

nilai dan keyakinan seseorang cara berpikir atau cara berhubungan

Misalnya orang yang kecewa menjadi marah dan berbuat negatif serta

melakukan perilaku destruktif (Tomey2000)

Perubahan akan mengganggu bagi mereka yang mengalaminya dan

seringkali berkembang resistensi Perubahan paling mengancam apabila ada

perasaan tidak aman Penyebab resistensi terhadap perubahan adalah

ancaman terhadap kepentingan diri keadaan memalukan perasaan tidak

aman kebiasaan kepuasan dengan diri sendiri kehilangan kekuasaan dan

ketidak setujuan objektif

Perubahan tidak selalu merupakan hasil pengambilan keputusan rasional

Perubahan biasanya terjadi sebagai respons terhadap tiga aktifitas yang

berbeda yaitu

a Perubahan Spontan

Perubahan spontan juga disebut perubahan yang reaktif atau tidak

direncanakan karena perubahan ini tidak benar-benar di antisipasi tidak

dapat dihindari dan terdapat sedikit atau tidak ada waktu untuk

merencanakan strategi respons Contoh perubahan spontan yang

memengaruhi individu adalah infeksi virus akut cedera medula spinalis

dan tawaran sukarela posisi baru

b Perubahan Perkembangan

Perubahan perkembangan mengacu pada perubahan fisiopsikologis

yang terjadi selama siklus kehidupan individu atau perkembangan

organisasi menjadi lebih kompleks

Contoh perubahan perkembangan individu adalah bertambahnya

ukuran dan kompleksitas embrio manusia dan janin dan berkurangnya

kemampuan fisik pada lansia

c Perubahan Terencana

Menurut Lippitt (1973) perubahan terencana adalah upaya yang

disengaja dan bertujuan oleh individu kelompok organisasi atau sistem

sosial yang lebih besar untuk memengaruhi status quo (menetap) itu

sendiri organisme lain atau suatu situasi Keterampilan memecahkan

masalah keterampilan mengambil keputusan dan keterampilan

interpersonal adalah faktor-faktor penting dalam perubahan terencana

Contoh perubahan terencana adalah individu yang memutuskan untuk

memperbaiki status kesehatannya dengan menghadiri program berhenti

merokok atau melakukan program olahraga

2 Teori Proses Berubah

Perkembangan profesi keperawatan tidak lepas dari konsep berubah yang

dimiliki oleh para praktisi akedemisi atau seorang yang masih ingin

mengembangkan keperawatan yang memiliki keyakinan dan teori

perubahan yang dimilikinya Sebagai gambaran dalam merubah profesi

keperawatan kearah yang lebih professional ada beberapa teori perubahan

yang dapat diketahui seperti

a Kurt Lewin (1951)

Perubahan Menurut pandangan Kurt Lewin 1951 seseorang yang

akan mengadakan suatu harus memiliki konsep tentang perubahan yang

tercantum dalam tahap proses perubahan agar proses perubahan tersebut

menjadi terarah dan mencapai tujuan yang ada Tahap tersebut antara

lain

1) Tahap Pencairan (Unfreezing)

Pada tahap awal ini yang dapat dilakukan bagi seseorang yang mau

mengadakan proses perubahan adalah harus memiliki motivasi yang

kuat untuk merubah dari keadaan semula dengan merubah terhadap

keseimbangan yang ada Di samping itu juga perlu menyiapkan diri

dan siap untuk merubah atau melakukan perubahan

2)Tahap Bergerak (Moving)

Pada tahap ini sudah dimulai adanya suatu pergerakan kearah

sesuatu yang baru atau perkembangan terbaru Proses perubahan tahap

ini dapat terjadi apabila seseorang telah memiliki informasi yang

cukup serta sikap dan kemampuan untuk berubah Juga memiliki

kemampuan dalam memahami masalah serta mengetahui langkah-

lanhkah dalam menyesuaikan masalah

Gambar 2 Tahapan perubahan menurut Kurt Lewis

3)Tahap Pembekuan (Refreezing)

Tahap ini merupakan tahap pembekuan dimana seseorang yang

mengadakan perubahan kelak mencapai tingkat atau tahapan yang

baru dengan keseimbangan yang baru Proses pencapaian yang baru

perlu dipertahankan dan selalu terdapat upaya mendapatkan umpan

balik pembinaan tersebut dalam upaya mempertahankan perubahan

yang telah dicapai

Berdasarkan langkah-langkah menurut Kurt Lewin dalam proses

perubahan ditemukan banyak hambatan Hambatan tersebut yang akan

mempertahankan status quo (menetap) agar tidak terjadi perubahan

Karena itu diperlukan kemampuan yang benar-benar ada dalam

konsep perubahan sesuai dengan tahapan berubah

Langkah 3 Pembekuan (refreezing)

Mempertahankan hasil perubahan

Dari semula ke yang baru

Langkah 2 Bergerak (moving)

Motivasi berubah

Perasaan terhadap perubahan

Persiapan berubah

Langkah 1 Pencairan (unfreezing)

b Rogers E (1962)

Menurut Rogers E untuk menandakan suatu perubahan perlu ada

beberapa langkah yang ditempuh sehingga harapan atau tujuan akhir dari

perubahan dapat tercapai Langkah-langkah tersebut antara lain

1) Tahap Awareness

Tahap ini merupakan tahap awal yang mempunyai arti bahwa

dalam mengadakan perubahan diperlukan adanya kesadaran untuk

berubah apabila tidak ada kesadaran untuk berubah maka tidak

mungkin tercipta suatu perubahan

2) Tahap Interest

Tahap yang kedua dalam mengadakan perubahan harus timbul

perasaan minat terhadap perubahan yang selalu memperhatikan

terhadap sesuatu yang baru dari perubahan yang dikenalkan

Timbulnya minat akan mendorong dan menguatkan kesadaran untuk

berubah

3) Tahap Evaluasi

Tahap ini terjadi penilaian tarhadap sesuatu yang baru agar tidak

terjadi hambatan yang akan ditemukan selama mengadakan

perubahan Evaluasi ini dapat memudahkan tujuan dan langkah dalam

melakukan perubahan

Gambar 3 Tahap berubah menurut Rogers

Adoption (5)

Trial (4)

Evaluasi (3)

Interest (2)

Awareness (1)

4) Tahap Trial

Tahap ini merupakan tahap uji coba terhadap sesuatu yang baru

atau hasil perubahan dengan harapan sesuatu yang baru dapat

diketahui hasilnya sesaui dengan kondisi atau situasi yang ada dan

memudahkan untuk diterima oleh lingkungan

5) Tahap Adoption

Tahap ini merupakan tahap terakhir dari perubahan yaitu proses

penerimaan terhadap sesuatu yang baru setelah dilakukan uji coba dan

merasakan adanya manfaat dari sesuatu yang baru sehingga selalu

mempertahankan hasil perubahan

c Lippit (1973)

Lippit memandang teori perubahan dapat dilaksanak dari tinjauan

sebagai seorang pembaharu dengan memperkenalkan terjadinya

perubahan sehingga terdapat beberapa langkah yang ditempuh untuk

dapat mengadakan pembaharuan Langkah yang dimaksud adalah

1)Menetukan diagnosis terlebih dahulu masalah yang ada

2)Mengadakan pengkajian terhadap motivasi perubahan serta

kemampuan perubahan

3)Melakukan pengkajian perubahan terhadap hasil atau manfaat dari

suatu perubahan

4)Menetapkan tujuan perubahan yang dilaksanakan berdasarkan langkah

yang ditempuhnya

5)Menetapkan peran dari pembaharuan sebagai pendidik peneliti atau

pemimpin dalam pembaharuan

6)Mempertahankan dari hasil perubahan yang dicapainya

7)Melakukan penghentian bantuan secara bertahap dengan harapan

peran dan tanggung jawab dapat tercapai secara bertahap

Gambar 4 Tahapan berubah menurut Lippit

Langkah 1

Menetukan Diagnosis

Langkah 4

Penetapan Tujuan

Langkah 2

Pengkajian Motivasi dan

kemampuan

Langkah 7

Penghentian Bantuan

Langkah 6

Mempertahankan Hasil

Langkah 5

Penetapan peran

pembaharu

Langkah 3

Pengkajian Hasil

d Teori Havelock

Teori ini merupakan modifikasi dari teori Lewin dengan menekankan

perencanaan yang akan mempengaruhi perubahan Enam tahap sebagai

perubahan menurut Havelock

1)Membangun suatu hubungan

2)Mendiagnosis masalah

3)Mendapatkan sumber-sumber yang berhubungan

4)Memilih jalan keluar

5) Meningkatkan penerimaan

6) Stabilisasi dan perbaikan diri sendiri

e Teori Spradley

Spradley menegaskan bahwa perubahan terencana harus secara

konstan dipantau untuk mengembangkan hubungan yang bermanfaat

antara agen berubah dan sistem berubah Berikut adalah langkah dasar

dari model Spradley

1) Mengenali gejala

2) Mendiagnosis masalah

3) Menganalisa jalan keluar

4) Memilih perubahan

5) Merencanakan perubahan

6) Melaksanakan perubahan

7) Mengevaluasi perubahan

8) Menstabilkan perubahan

3 Prinsip dan Strategi Berubah

Dalam perubahan dibutuhkan cara yang tepat agar tujuan dalam

perubahan dapat tercapai secara tepat efektif dan efisien

a Strategi Rasional Empirik

Strategi ini didasarkan karena manusia sebagai komponen dalam

perubahan memiliki sifat rasional untuk kepentingan diri dalam

berperilaku Untuk mengadakan suatu perubahan strategi rasional dan

empirik yang didasarkan dari hasil penemuan atau riset untuk

diaplikasikan dalam perubahan manusia yang memiliki sifat rasional

akan menggunakan rasionalnya dalam menerima sebuah perubahan

Langkah dalam perubahan atau kegiatan yang diinginkan dalam

strategi rasional empirik ini dapat melalui penelitian atau adanya

desiminasi melalui pendidikan secara umum sehingga melalui desiminasi

akan diketahui secara rasional bahwa perubahan yang akan dilakukan

benar-benar sesuai dengan rasional

Strategi ini juga dilakukan pada penempatan sasaran yang sesuai

dengan kemampuan dan keahlian yang dimiliki sehingga semua

perubahan akan menjadi efektif dan efisien selain itu juga menggunakan

sistem analisis dalam pemecahan masalah yang ada

b Strategi Reedukatif Normatif

Strategi ini dilaksanakan berdasarkan standar norma yang ada di

masyarakat Perubahan yang akan dilaksanakan melihat nilai-nilai

normatif yang ada di masyarakat sehingga tidak akan menimbulkan

permasalahan baru di masyarakat

Standar norma yang ada di masyarakat ini di dukung dengan sikap dan

sistem nilai individu yang ada di masyarakat Pendekatan ini

dilaksanakan dengan mengadakan intervensi secara langsung dalam

penerapan teori-teori yang ada Strategi ini dilaksanakan dengan cara

melibatkan individu kelompok atau masyarakat dan proses penyusunan

rancangan untuk perubahan Pelaku dalam perubahan harus memiliki

kemampuan dalam berkolaborasi dengan masyarakat Kemampuan ilmu

perilaku harus dimiliki dalam pembaharu

c Strategi Paksaan- Kekuatan

Dikatakan strategi paksaan-kekuatan karena adanya penggunaan

kekuatan atau kekuasaan yang dilaksanakan secara paksa dengan

menggunakan kekuatan moral dan kekuatan politik Strategi ini dapat

dilaksanakan dalam perubahan sistem kenegaraan penerapan sistem

pendidikan dan lain-lain

Menurut Tiffany dan Lutjens (1989) telah mengidentifikasi tujuh

strategi berubah yang cocok dengan kontinum dari yang paling netral

sampai yang paling koersif

1)Edukasi

Strategi ini memberikan suatu presentasi fakta yang relatif tidak

bisa yang dimaksudkan untuk berfungsi sebagai justifikasi rasional

atas tindakan yang terencana

2)Fasilitatif

Strategi ini memberikan sumber penting untuk berubah Strategi ini

mengasumsikan bahwa orang ingin berubah tetapi membutuhkan

sumber-sumber untuk membuat perubahan tersebut

3)Teknostruktural

Strategi ini mengubah teknologi untuk mengakses struktur sosial

dalam kelompok atau mengubah srtuktur sosial untuk mendapatkan

teknologi Strategi ini memengaruhi hubungan antara teknologi ruang

dan struktur Penggunaan ruang dapat diubah untuk memengaruhi

struktur sosial

4) Data-based

Strategi ini mengumpulkan dan menggunakan data untuk membuat

perubahan sosial Data digunakan untuk menemukan inovasi yang

paling baik guna memecahkan masalah yang dihadapi

5) Komunikasi

Strategi komunikasi menyebarkan informasi sepanjang waktu

melalui saluran dalam sistem sosial

6) Persuasif

Pemakaian penalaran debat dan bujukan dilakukan untuk

menyebabkan perubahan

7) Koersif

Terdapat hubungan wajib antara perencana dan pengadopsi

Kekuasaan digunakan untuk menyebabkan perubahan

4 Reaksi ndash Reaksi Terhadap Perubahan

a Perubahan Dalam Keperawatan

Dalam perkembangannya keperawatan juga mengalami proses

perubahan seiring dengan kemajuan dan teknologi Alasan terjadinya

perubahan dalam keperawatan antara lain

1)Keperawatan Sebagai Profesi

Keperawatan sebagai profesi yang diakui oleh masyarakat dalam

memberikan pelayanan kesehatan melalui asuhan keperawatan tentu

akan dituntut untuk selalu berubah kearah kemandirian dalam profesi

keperawatan sehingga sebagai profesi akan mengalami perubahan

kearah professional dengan menunjukan agar profesi keperawatan

diakui oleh profesi bidang kesehatan yang sejajar dalam pelayanan

kesehatan

2)Keperawatan Sebagai Bentuk Pelayanan Asuhan Keperawatan

Keperawatan sebagai bentuk pelayanan asuhan keperawatan

professional yang diberikan kepada masyarakat akan terus memenuhi

tuntutan kebutuhan masyarakat dengan mengadakan perubahan dalam

penerapan model asuhan keperawatan yang tepat sesuai dengan

lingkup praktek keperawatan

3)Keperawatan Sebagai Ilmu Pengetahuan

Keperawatan sebagai ilmu pengetahuan terus selalu berubah dan

berkembang sejalan dengan tuntutan zaman dan perubahan teknologi

karena itu dituntut selalu mengadakan perubahan melalui penelitian

keperawatan sehingga ilmu keperawatan diakui secara bersama oleh

disiplin ilmu lain yang memiliki landasan yang kokoh dalam

keilmuan

4)Keperawatan Sebagai Komunikasi

Keperawatan sebagai komunikasi dalam masyarakat ilmiah harus

selalu menunjukkan jiwa professional dalam tugas dan tanggung

jawabnya dan selalu mengadakan perubahan sehingga citra sebagai

profesi tetap bertahan dan berkembang

b Hambatan Dalam Perubahan

Perubahan tidak selalu mudah untuk dilaksanakan akan tetapi banyak

hambatan yang akan diterimanya baik hambatan dari luar maupun dari

dalam Diantara hal yang menjadi hambatan dalam perubahan adalah

sebagai berikut

1)Ancaman Kepentingan Pribadi

Ancaman kepentingan pribadi ini merupakan hambatan dalam

perubahan karena adanya kekhawatiran adanya perubahan segala

kepentingan dan tujuan diri Contohnya dalam pelaksanaan

standarisasi perawat profesional dimana yang diakui sebagai profesi

perawat adalah minimal pendidikan DIII keperawatan sehingga bagi

lulusan SPK yang dahulu dan tidak ingin melanjutkan pendidikan

akan terancam bagi kepentingan dirinya sehingga hal tersebut dapat

menjadikan hambatan dalam perubahan

2)Persepsi Yang Kurang Tepat

Persepsi yang kurang tepat atau informasi yang belum jelas ini

dapat menjadi kendala dalam proses perubahan Berbagai informasi

yang akan dilakukan dalam sistem perubahan jika tidak

dikomunikasikan dengan jelas atau informasinya kurang lengkap

maka tempat yang akan dijadikan perubahan akan sulit menerima

sehingga timbul kekwatiran dari perubahan tersebut

3)Reaksi Psikologis

Reaksi psikologis ini merupakan faktor yang menjadi hambatan

dalam perubahan karena setiap orang memiliki reaksi psikologis yang

berbeda dalam merespons perbedaan sistem adaptasi Pada setiap

orang juga dapat menimbulkan reaksi psikologis yang berbeda

sehingga bisa menjadi hambatan dalam perubahan Contohnya

apabila akan dilakukan perubahan dalam sistem praktek keperawatan

mandiri bagi perawat Jika perawat belum bisa menerima secara

psikologis akan timbul kesulitan karena ada perasaan takut sebagai

dampak dari perubahan

4) Toleransi Terhadap Perubahan Rendah

Toleransi terhadap perubahan ini tergantung dari individu

kelompok atau masyarakat Apabila individu kelompok atau

masyarakat tersebut memiliki toleransi yang tinggi terhadap

perubahan maka akan memudahkan proses perubahan tetapi apabila

toleransi seseorang terhadap perubahan sangat rendah maka

perubahan tersebut akan sulit dilaksanakan

5)Kebiasaan

Pada dasarnya seseorang akan lebih senang pada sesuatu yang

sudah diketahui sebelumnya atau bahkan sudah dilaksanakan

sebelumnya dibandingkan dengan sesuatu yang baru dikenalnya

karena keyakinan yang dimiliki sangat kuat Faktor kebiasaan ini yang

menjadikan hambatan dalam perubahan

6) Ketergantungan

Ketergantungan merupakan hambatan dalam proses perubahan

karena ketergantungan menyebabkan seseorang tidak dapat hidup

secara mandiri dalam mencapai tujuan tertentu Suatu perubahan akan

menjadi masalah bagi seseorang yang selalu menggantungkan diri

sehingga perubahan akan sulit dilakukan

7) Perasaan Tidak Aman

Perasaan tidak aman juga merupakan faktor penghambat dalam

perubahan karena adanya ketakutan terhadap dampak dari perubahan

yang juga akan menambah ketidak amanan pada diri kelompok atau

masyarakat

8) Norma

Norma merupakan segala aturan yang didukung oleh anggota

masyarakat yang tidak boleh dirubah Apabila akan melakukan proses

perubahan namun perubahan tersebut bertentangan dengan norma

maka perubahan tersebut akan mengalami hambatan Sebaliknya jika

norma tersebut sesuai dengan prinsip perubahan maka akan sangat

mudah dalam perubahan

BAB III

PEMBAHASAN

A Teori Sistem

Sistem merupakan suatu komponen yang didalamnya memiliki subsistem

yang saling berhubungan untuk mencapai suatu tujuan yang jelas Dalam

keperawatan teori sistem merupakan suatu kesatuan yang harus di pelajari oleh

seorang perawat sehingga dapat diterapkan dalam proses pelayanan kesehatan

pada masyarakat

Dalam sistem ada beberapa subsistem yang saling mendukung Dalam hal

ini perawat harus mengetahui apa keluhan atau masalah yang dialami pasien di

dalam kehidupan masyarakat di sini seorang perawat harus tahu bagaimana

mempelajari masalah yang timbul dalam kehidupan masyarakat karena persepsi

setiap orang dalam menanggapi suatu masalah yang terjadi berbeda

Proses tindakan yang akan di lakukan perawat untuk mengubah masukan

yang telah muncul dalam kehidupan masyarakat perawat harus mengubah cara

pikir dari masyarakat terhadap berbagai masukan yang muncul Setelah

memberikan pelayanan kesehatan perawat melihat dan memahami bagaimana cara

dari anggota masyarakat dalam menerima pelayanan kesehatan serta dampak atau

apa akibat yang timbul dalam masyarakat terhadap pelayanan kesehatan yang di

berikan

Pasien akan memberikan Umpan balik terhadap pelayanan kesehatan yang

diberikan perawat dan pasien akan bertanya atau memberikan kritik tentang suatu

masalah yang di hadapi Disamping itu juga Perawat harus mengetahui

bagaimana lingkungan kediaman dari pasien tersebut sehingga memudahkan

perawat mengetahui apa sebernarnya yang dialami pasien sampai menyebabkan

penyakit

Perlu di ketahui jika dalam suatu sistem telah kehilangan satu komponen

maka sistem tersebut tidak akan berjalan sebagaimana mestinya Suatu sistem

akan berjalan dengan baik apabila di lakukan secara bertahap dan tetap

berdasarkan tujuan

1 Tujuan Sistem

Suatu sistem adalah untuk mencapai suatu tujuan (goal) atau mencapai

suatu sasaran (objectives) Goal meliputi ruang lingkup yang luas

sedangkan objectives meliputi ruang lingkup yang sempit Kalau suatu

sistem tidak mempunyai sasaran maka operasi sistem tidak akan ada

gunanya Sasaran dari sistem sangat menentukan sekali masukan yang

dibutuhkan sistem dan keluaran yang akan dihasilkan sistem Karena suatu

system dikatakan berhasil jika mencapai tujuan dan dikatakan gagal jika

tujuannya tersebut tidak tercapai

2 Klasifikasi Sistem

a Kesatuan atau Nonsumatisivitas

Suatu sistem yang dicirikan oleh sifat-sifat kesatuan Keseluruhan

lebih besar dari pada jumlah bagian-bagiannya dan merupakan cara yang

lazim untuk mendefinisikan konsep ini (Wright dan Leahey 18984

young 1982)

b Sistem Sosial

Sistem sosial ialah suatu model organisasi sosial sistem sosial

merupakan suatu sistem yang hidup yang memiliki suatu sistem unit

yang berbeda-beda dengan bagian-bagian komponennya dan dapat

dibedakan dari lingkungan oleh suatu batas yang didefinisikan secara

jelas Parson dan Bales (1955) mendefinisikan suatu sistem sosial suatu

sistem yang terdiri dari peran-peran sosial yang dilihat oleh interaksi dan

saling ketergantungan satu sama lain (Anderson amp Carter 1974)

c Sistem Terbuka

Sistem yang dicirikan oleh tingkat interaksi sistem tersebut dengan

lingkungan sekitarnya Sebuah sistem terbuka adalah terdapat dalam

suatu lingkungan yang dengannya sistem tersebut berinteraksi sistem

terbuka tersebut memperoeh asupan dan terhadap lingkungan sistem

tersebut memberikan keluaran Interaksi lingkungan sangat penting bagi

keberlangsungan hidup sistem tersebut ( Buckley 1967) Berdasarkan

definisi ini suatu sistem yang hidup adalah sestem terbuka

d Sistem Tertutup

Secara teoritis sebuah sistem tertutup berbeda dengna sistem terbuka

sistem ini tidak berinteraksi dengan lingkungan Sebuah inti yang self

complete untuk kelangsungan hidupnya sistem ini tidak tergantung

kepada pertukaran lingkungan yang berlangsung terus-menerus Karena

belum ada sistem tertutup murni yang mendemonstrasikan dalam realita

ldquotertutuprdquo menyatakan suatu kurangnya pertukaran energi yang melewati

batas-batas suatu sistem(Parson amp Bales 1955)

2 Pendekatan Pendekatan Yang Dapat digunakan untuk Menerangkan Dalam

Sistem

a Prosedur

Yaitu suatu jaringan kerja dari prosedur-prosedur yang berupa urutan

kegiatan yang saling berhubungan berkumpul bersama-sama untuk

mencapai tujuan tertentu Prosedur adalah rangkaian operasi klerikal

(tulis menulis) yang melibatkan beberapa orang di dalam satu atau lebih

departemen yang digunakan untuk menjamin penanganan yang seragam

b Komponenelemen

Yaitu kumpulan komponen yang saling berkaitan dan bekerja sama

untuk mencapai suatu tujuan tertentu Suatu sistem dapat terdiri dari

beberapa sub sistem dan sub-sub sistem tersebut dapat pula terdiri dari

beberapa sub-sub sistem yang lebih kecil

B Konsep Berubah

Bagi sebagian individu perubahan dapat dipandang sebagai suatu motivator

dalam meningkatkan prestasi atau penghargaan Tapi kadang-kadang perubahan

juga dipandang sebagai sesuatu yang mengancam keberhasilan seseorang dan

hilangnya penghargaan yang selama ini didapat

Perubahan muncul dalam beberapa macam ada yang bersifat positif dan

yang bersifat negatif Perubahan positif dapat membawa pandangan individu

menjadi lebih berkembang menjadi lebih luas cara berpikirnya Perubahan negatif

dapat menyebabkan individu menjadi menurun atau terfokus pada hal-hal yang

dapat merugikan dirinya sendiri

Perawat harus mengetahui sampai sejauh mana pengetahuan dari individu

sehingga memudahkannya untuk mengetahui apakah perubahan yang terjadi pada

pasien sesuai dengan kemampuan yang dimilikinya Disamping itu perubahan

yang terjadi pada seorang pasien bergantung pada bagaimana sikap seorang

perawat melakukan pelayanan kesehatan

Contohnya dalam memberikan pelayanan kepada seorang pasien yang

sedang sakit parah Peran seorang perawat disini sangat penting karena seorang

pasien yang sakit parah sangat membutuhkan banyak dukungan bahkan perhatian

baik dari keluarganya maupun dari perawat itu sendiri Tapi jika sikap seorang

perawat itu tidak memperhatikan apa yang sedang dibutuhkan pasien tersebut

maka dalam hal ini seorang perawat di anggap gagal dalam melakukan pelayanan

terhadap pasien Karena salah satu bagian yang sangat penting ketika menjadi

seorang perawat adalah bagian dari melayani

Ketika kita melayani dengan sungguh-sungguh kepada seseorang (pasien)

tanpa melihat latar belakang dari orang (pasien) tersebut itu dapat di ibaratkan

kita sedang melayani Tuhan Karena jika kita bekerja dengan sungguh-sungguh

dan sepenuh hati maka dampak yang akan kita peroleh juga terutama kita sebagai

seorang perawat lebih besar dan akan sangat bermanfaat bagi kehidupan kita

1 Kecepatan Perubahan

Kecepatan suatu perubahan akan meliputi berbagai aspek di antaranya

a Jenis dan kecepatan suatu perubahan akan mempengaruhi sistem respon

terhadap perubahan itu sendiri

b Perubahan yang terjadi dengan cepat memungkinkan seseorang resisten

terhadap perubahan

c Perubahan yang sangat lambat biasanya diasumsikan sebagai yang

mudah untuk diimplementasikan

2 Pola Perubahan

Pola perubahan meliputi

a Perubahan dapat berlangsung terus menerus kadang-kadang atau

jarang

b Perubahan yang dapat diprediksi menungkinkan adanya persiapan tetapi

yang bersifat tiba-tiba atau tidak dapat diperkirakan akan sulit merespon

secara efektif

c Perubahan yg tiba-tiba akan sulit untuk ditangani

3 Karakteristik Perubahan

Karakteristik perubahan yaitu

a Tidak semua perubahan itu sama

b Tidak dapat dianalisis bersama-sama

c Berbeda jenis intensitas poladan kecepatan

4Alasan Perubahan diperlukan

Alasan mengapa perubahan itu diperlukan dalam praktek keperawatan yaitu

a Meningkatkan kesejahteraan dan kenyamanan bagi perawat dan klien

b Meningkatkan profitability

c Meningkatkan kinerja

d Memberikan kepuasan bagi individu dan kehidupan sosialnya

BAB IV

PENUTUP

A Kesimpulan

Berdasarkan teori diatas kami kelompok dapat menyimpulkan bahwa

prinsip-prinsip keperawatan secara holistik yang di dalamnya memiliki teori

sistem dan konsep berubah merupakan bahan ajar yang memudahkan kami

sebagai seorang perawat dalam memberikan pelayanan kesehatan kepada

masyarakat

Sistem akan berjalan lancar apabila di gerakkan secara bersama- sama tanpa

mengesampingkan yang lainnya Begitu juga dengan konsep perubahan

Perubahan dapat membawa individu menjadi lebih berkembang sesuai dengan

kemampuan masing-masing

B Saran

1 Sebaiknya sebagai seorang perawat apabila akan melakukan pelayanan

kesehatan perawat harus mempelajari dahulu apa-apa yang menjadi

prioritas dalam memberikan pelayanan kesehatan sehingga tidak

menimbulkan hal-hal yang merugikan pasien

2 Perawat harus mempelajari sistem dan perubahan yang ada dalam diri

seorang pasien tanpa membandingkan status ekonomi dari pasien tersebut

sehingga tidak menimbulkan perbedaan pendapat

3 Hadapi setiap perubahan dengan tenang dan penuh humor (yakinlah bahwa

perubahan adalah hal yg sulit dan menjadi agen pembaharuan akan lebih

sulit)

DAFTAR PUSTAKA

Anonim 2008 Perubahan Dalam Keperawatan Wikipedia Jakarta Dalam httprofiqahmadwordpresscom20080507perubahan-dalam-keperawatan Diakses pada 31 Agustus 2010 Pukul 1305 wita

Anonim 2010 Aplikasi Teori Adaptasi Dalam Kasus Discectomi Wikipedia Jakarta Dalam httpFaplikasi-teori-adaptasi-dalam-kasushtml Diakses pada 31 Agustus 2010 Pukul 1401 wita

Arifiyanto Dafid 2008 Konsep Berubah Wikipedia Jakarta Dalam httpdafid-pekajanganblogspotcom200803konsep- berubahhtml Diakses pada 31 Agustus 2010 Pukul 1240 wita

Barbara Kozier dkk 2006 Praktek Keperawatan Profesional Edisi 4 Penerbit buku kedokteran EGC Jakarta

Hidayat Alimul Aziz A 2007 Pengantar Konsep Dasar Keperawatan Penerbit Salemba Medika Surabaya

Nursalam Dr 2008 Proses dan Dokumentasi Keperawatan Edisi 2 Penerbit salimba medika Jakarta

  • Arifiyanto Dafid 2008 Konsep Berubah Wikipedia Jakarta Dalam
  • httpdafid-pekajanganblogspotcom200803konsep-
  • berubahhtml Diakses pada 31 Agustus 2010 Pukul 1240 wita

2)Secundary Health Care (Pelayanan Kesehatan Tingkat Kedua)

Bentuk pelayanan kesehatan ini diperlukan baik masyarakat atau

klien yang membutuhkan perawatan di rumah sakit atau rawat inap

dan tidak dilaksanakan di pelayanan kesehatan utama

3)Tertiary Health Services (Pelayanan Kesehatan Tingkat Ketiga)

Pelayanan kesehatan ini merupakan tingkat pelayanan yang

tertinggi dimana tingkat pelayanan ini apabila tidak lagi dibutuhkan

pelayanan pada tingkat pertama dan kedua

C Konsep Berubah

1 Pengertian dan Jenis Perubahan

Berubah adalah bagian dari kehidupan setiap orang berubah adalah cara

seseorang bertumbuh berkembang dan beradaptasi Perubahan dapat positif

atau negatif terencana atau tidak terencana Perubahan adalah proses

membuat sesuatu yang berbeda dari sebelumnya ( Sullivan dan

Decker2001) Jadi Perubahan adalah suatu proses dimana terjadinya

peralihan atau perpindahan dari status tetap (statis) menjadi status yang

bersifat dinamis Artinya dapat menyesuaikan diri dari lingkungan yang ada

Perubahan dapat mencakup keseimbangan personal sosial maupun

organisasi untuk dapat menjadikan perbaikan atau penyempurnaan serta

dapat menerapkan ide atau konsep terbaru dalam mencapai tujuan tertentu

Proses berubah bersifat integral dengan banyak bidang keperawatan

seperti pendidikan kesehatan perawatan klien dan promosi kesehatan

Proses berubah ini melibatkan klien individu keluarga komunitas

organisasi keperawatan sebagai profesi dan seluruh sistem pemberian

perawatan kesehatan

Perubahan dapat meliputi mendapatkan pengetahuan mendapatkan

keterampilan baru atau mengadaptasi pengetahuan saat ini dari segi

informasi baru Perubahan ini terutama sulit saat muncul tantangan terhadap

nilai dan keyakinan seseorang cara berpikir atau cara berhubungan

Misalnya orang yang kecewa menjadi marah dan berbuat negatif serta

melakukan perilaku destruktif (Tomey2000)

Perubahan akan mengganggu bagi mereka yang mengalaminya dan

seringkali berkembang resistensi Perubahan paling mengancam apabila ada

perasaan tidak aman Penyebab resistensi terhadap perubahan adalah

ancaman terhadap kepentingan diri keadaan memalukan perasaan tidak

aman kebiasaan kepuasan dengan diri sendiri kehilangan kekuasaan dan

ketidak setujuan objektif

Perubahan tidak selalu merupakan hasil pengambilan keputusan rasional

Perubahan biasanya terjadi sebagai respons terhadap tiga aktifitas yang

berbeda yaitu

a Perubahan Spontan

Perubahan spontan juga disebut perubahan yang reaktif atau tidak

direncanakan karena perubahan ini tidak benar-benar di antisipasi tidak

dapat dihindari dan terdapat sedikit atau tidak ada waktu untuk

merencanakan strategi respons Contoh perubahan spontan yang

memengaruhi individu adalah infeksi virus akut cedera medula spinalis

dan tawaran sukarela posisi baru

b Perubahan Perkembangan

Perubahan perkembangan mengacu pada perubahan fisiopsikologis

yang terjadi selama siklus kehidupan individu atau perkembangan

organisasi menjadi lebih kompleks

Contoh perubahan perkembangan individu adalah bertambahnya

ukuran dan kompleksitas embrio manusia dan janin dan berkurangnya

kemampuan fisik pada lansia

c Perubahan Terencana

Menurut Lippitt (1973) perubahan terencana adalah upaya yang

disengaja dan bertujuan oleh individu kelompok organisasi atau sistem

sosial yang lebih besar untuk memengaruhi status quo (menetap) itu

sendiri organisme lain atau suatu situasi Keterampilan memecahkan

masalah keterampilan mengambil keputusan dan keterampilan

interpersonal adalah faktor-faktor penting dalam perubahan terencana

Contoh perubahan terencana adalah individu yang memutuskan untuk

memperbaiki status kesehatannya dengan menghadiri program berhenti

merokok atau melakukan program olahraga

2 Teori Proses Berubah

Perkembangan profesi keperawatan tidak lepas dari konsep berubah yang

dimiliki oleh para praktisi akedemisi atau seorang yang masih ingin

mengembangkan keperawatan yang memiliki keyakinan dan teori

perubahan yang dimilikinya Sebagai gambaran dalam merubah profesi

keperawatan kearah yang lebih professional ada beberapa teori perubahan

yang dapat diketahui seperti

a Kurt Lewin (1951)

Perubahan Menurut pandangan Kurt Lewin 1951 seseorang yang

akan mengadakan suatu harus memiliki konsep tentang perubahan yang

tercantum dalam tahap proses perubahan agar proses perubahan tersebut

menjadi terarah dan mencapai tujuan yang ada Tahap tersebut antara

lain

1) Tahap Pencairan (Unfreezing)

Pada tahap awal ini yang dapat dilakukan bagi seseorang yang mau

mengadakan proses perubahan adalah harus memiliki motivasi yang

kuat untuk merubah dari keadaan semula dengan merubah terhadap

keseimbangan yang ada Di samping itu juga perlu menyiapkan diri

dan siap untuk merubah atau melakukan perubahan

2)Tahap Bergerak (Moving)

Pada tahap ini sudah dimulai adanya suatu pergerakan kearah

sesuatu yang baru atau perkembangan terbaru Proses perubahan tahap

ini dapat terjadi apabila seseorang telah memiliki informasi yang

cukup serta sikap dan kemampuan untuk berubah Juga memiliki

kemampuan dalam memahami masalah serta mengetahui langkah-

lanhkah dalam menyesuaikan masalah

Gambar 2 Tahapan perubahan menurut Kurt Lewis

3)Tahap Pembekuan (Refreezing)

Tahap ini merupakan tahap pembekuan dimana seseorang yang

mengadakan perubahan kelak mencapai tingkat atau tahapan yang

baru dengan keseimbangan yang baru Proses pencapaian yang baru

perlu dipertahankan dan selalu terdapat upaya mendapatkan umpan

balik pembinaan tersebut dalam upaya mempertahankan perubahan

yang telah dicapai

Berdasarkan langkah-langkah menurut Kurt Lewin dalam proses

perubahan ditemukan banyak hambatan Hambatan tersebut yang akan

mempertahankan status quo (menetap) agar tidak terjadi perubahan

Karena itu diperlukan kemampuan yang benar-benar ada dalam

konsep perubahan sesuai dengan tahapan berubah

Langkah 3 Pembekuan (refreezing)

Mempertahankan hasil perubahan

Dari semula ke yang baru

Langkah 2 Bergerak (moving)

Motivasi berubah

Perasaan terhadap perubahan

Persiapan berubah

Langkah 1 Pencairan (unfreezing)

b Rogers E (1962)

Menurut Rogers E untuk menandakan suatu perubahan perlu ada

beberapa langkah yang ditempuh sehingga harapan atau tujuan akhir dari

perubahan dapat tercapai Langkah-langkah tersebut antara lain

1) Tahap Awareness

Tahap ini merupakan tahap awal yang mempunyai arti bahwa

dalam mengadakan perubahan diperlukan adanya kesadaran untuk

berubah apabila tidak ada kesadaran untuk berubah maka tidak

mungkin tercipta suatu perubahan

2) Tahap Interest

Tahap yang kedua dalam mengadakan perubahan harus timbul

perasaan minat terhadap perubahan yang selalu memperhatikan

terhadap sesuatu yang baru dari perubahan yang dikenalkan

Timbulnya minat akan mendorong dan menguatkan kesadaran untuk

berubah

3) Tahap Evaluasi

Tahap ini terjadi penilaian tarhadap sesuatu yang baru agar tidak

terjadi hambatan yang akan ditemukan selama mengadakan

perubahan Evaluasi ini dapat memudahkan tujuan dan langkah dalam

melakukan perubahan

Gambar 3 Tahap berubah menurut Rogers

Adoption (5)

Trial (4)

Evaluasi (3)

Interest (2)

Awareness (1)

4) Tahap Trial

Tahap ini merupakan tahap uji coba terhadap sesuatu yang baru

atau hasil perubahan dengan harapan sesuatu yang baru dapat

diketahui hasilnya sesaui dengan kondisi atau situasi yang ada dan

memudahkan untuk diterima oleh lingkungan

5) Tahap Adoption

Tahap ini merupakan tahap terakhir dari perubahan yaitu proses

penerimaan terhadap sesuatu yang baru setelah dilakukan uji coba dan

merasakan adanya manfaat dari sesuatu yang baru sehingga selalu

mempertahankan hasil perubahan

c Lippit (1973)

Lippit memandang teori perubahan dapat dilaksanak dari tinjauan

sebagai seorang pembaharu dengan memperkenalkan terjadinya

perubahan sehingga terdapat beberapa langkah yang ditempuh untuk

dapat mengadakan pembaharuan Langkah yang dimaksud adalah

1)Menetukan diagnosis terlebih dahulu masalah yang ada

2)Mengadakan pengkajian terhadap motivasi perubahan serta

kemampuan perubahan

3)Melakukan pengkajian perubahan terhadap hasil atau manfaat dari

suatu perubahan

4)Menetapkan tujuan perubahan yang dilaksanakan berdasarkan langkah

yang ditempuhnya

5)Menetapkan peran dari pembaharuan sebagai pendidik peneliti atau

pemimpin dalam pembaharuan

6)Mempertahankan dari hasil perubahan yang dicapainya

7)Melakukan penghentian bantuan secara bertahap dengan harapan

peran dan tanggung jawab dapat tercapai secara bertahap

Gambar 4 Tahapan berubah menurut Lippit

Langkah 1

Menetukan Diagnosis

Langkah 4

Penetapan Tujuan

Langkah 2

Pengkajian Motivasi dan

kemampuan

Langkah 7

Penghentian Bantuan

Langkah 6

Mempertahankan Hasil

Langkah 5

Penetapan peran

pembaharu

Langkah 3

Pengkajian Hasil

d Teori Havelock

Teori ini merupakan modifikasi dari teori Lewin dengan menekankan

perencanaan yang akan mempengaruhi perubahan Enam tahap sebagai

perubahan menurut Havelock

1)Membangun suatu hubungan

2)Mendiagnosis masalah

3)Mendapatkan sumber-sumber yang berhubungan

4)Memilih jalan keluar

5) Meningkatkan penerimaan

6) Stabilisasi dan perbaikan diri sendiri

e Teori Spradley

Spradley menegaskan bahwa perubahan terencana harus secara

konstan dipantau untuk mengembangkan hubungan yang bermanfaat

antara agen berubah dan sistem berubah Berikut adalah langkah dasar

dari model Spradley

1) Mengenali gejala

2) Mendiagnosis masalah

3) Menganalisa jalan keluar

4) Memilih perubahan

5) Merencanakan perubahan

6) Melaksanakan perubahan

7) Mengevaluasi perubahan

8) Menstabilkan perubahan

3 Prinsip dan Strategi Berubah

Dalam perubahan dibutuhkan cara yang tepat agar tujuan dalam

perubahan dapat tercapai secara tepat efektif dan efisien

a Strategi Rasional Empirik

Strategi ini didasarkan karena manusia sebagai komponen dalam

perubahan memiliki sifat rasional untuk kepentingan diri dalam

berperilaku Untuk mengadakan suatu perubahan strategi rasional dan

empirik yang didasarkan dari hasil penemuan atau riset untuk

diaplikasikan dalam perubahan manusia yang memiliki sifat rasional

akan menggunakan rasionalnya dalam menerima sebuah perubahan

Langkah dalam perubahan atau kegiatan yang diinginkan dalam

strategi rasional empirik ini dapat melalui penelitian atau adanya

desiminasi melalui pendidikan secara umum sehingga melalui desiminasi

akan diketahui secara rasional bahwa perubahan yang akan dilakukan

benar-benar sesuai dengan rasional

Strategi ini juga dilakukan pada penempatan sasaran yang sesuai

dengan kemampuan dan keahlian yang dimiliki sehingga semua

perubahan akan menjadi efektif dan efisien selain itu juga menggunakan

sistem analisis dalam pemecahan masalah yang ada

b Strategi Reedukatif Normatif

Strategi ini dilaksanakan berdasarkan standar norma yang ada di

masyarakat Perubahan yang akan dilaksanakan melihat nilai-nilai

normatif yang ada di masyarakat sehingga tidak akan menimbulkan

permasalahan baru di masyarakat

Standar norma yang ada di masyarakat ini di dukung dengan sikap dan

sistem nilai individu yang ada di masyarakat Pendekatan ini

dilaksanakan dengan mengadakan intervensi secara langsung dalam

penerapan teori-teori yang ada Strategi ini dilaksanakan dengan cara

melibatkan individu kelompok atau masyarakat dan proses penyusunan

rancangan untuk perubahan Pelaku dalam perubahan harus memiliki

kemampuan dalam berkolaborasi dengan masyarakat Kemampuan ilmu

perilaku harus dimiliki dalam pembaharu

c Strategi Paksaan- Kekuatan

Dikatakan strategi paksaan-kekuatan karena adanya penggunaan

kekuatan atau kekuasaan yang dilaksanakan secara paksa dengan

menggunakan kekuatan moral dan kekuatan politik Strategi ini dapat

dilaksanakan dalam perubahan sistem kenegaraan penerapan sistem

pendidikan dan lain-lain

Menurut Tiffany dan Lutjens (1989) telah mengidentifikasi tujuh

strategi berubah yang cocok dengan kontinum dari yang paling netral

sampai yang paling koersif

1)Edukasi

Strategi ini memberikan suatu presentasi fakta yang relatif tidak

bisa yang dimaksudkan untuk berfungsi sebagai justifikasi rasional

atas tindakan yang terencana

2)Fasilitatif

Strategi ini memberikan sumber penting untuk berubah Strategi ini

mengasumsikan bahwa orang ingin berubah tetapi membutuhkan

sumber-sumber untuk membuat perubahan tersebut

3)Teknostruktural

Strategi ini mengubah teknologi untuk mengakses struktur sosial

dalam kelompok atau mengubah srtuktur sosial untuk mendapatkan

teknologi Strategi ini memengaruhi hubungan antara teknologi ruang

dan struktur Penggunaan ruang dapat diubah untuk memengaruhi

struktur sosial

4) Data-based

Strategi ini mengumpulkan dan menggunakan data untuk membuat

perubahan sosial Data digunakan untuk menemukan inovasi yang

paling baik guna memecahkan masalah yang dihadapi

5) Komunikasi

Strategi komunikasi menyebarkan informasi sepanjang waktu

melalui saluran dalam sistem sosial

6) Persuasif

Pemakaian penalaran debat dan bujukan dilakukan untuk

menyebabkan perubahan

7) Koersif

Terdapat hubungan wajib antara perencana dan pengadopsi

Kekuasaan digunakan untuk menyebabkan perubahan

4 Reaksi ndash Reaksi Terhadap Perubahan

a Perubahan Dalam Keperawatan

Dalam perkembangannya keperawatan juga mengalami proses

perubahan seiring dengan kemajuan dan teknologi Alasan terjadinya

perubahan dalam keperawatan antara lain

1)Keperawatan Sebagai Profesi

Keperawatan sebagai profesi yang diakui oleh masyarakat dalam

memberikan pelayanan kesehatan melalui asuhan keperawatan tentu

akan dituntut untuk selalu berubah kearah kemandirian dalam profesi

keperawatan sehingga sebagai profesi akan mengalami perubahan

kearah professional dengan menunjukan agar profesi keperawatan

diakui oleh profesi bidang kesehatan yang sejajar dalam pelayanan

kesehatan

2)Keperawatan Sebagai Bentuk Pelayanan Asuhan Keperawatan

Keperawatan sebagai bentuk pelayanan asuhan keperawatan

professional yang diberikan kepada masyarakat akan terus memenuhi

tuntutan kebutuhan masyarakat dengan mengadakan perubahan dalam

penerapan model asuhan keperawatan yang tepat sesuai dengan

lingkup praktek keperawatan

3)Keperawatan Sebagai Ilmu Pengetahuan

Keperawatan sebagai ilmu pengetahuan terus selalu berubah dan

berkembang sejalan dengan tuntutan zaman dan perubahan teknologi

karena itu dituntut selalu mengadakan perubahan melalui penelitian

keperawatan sehingga ilmu keperawatan diakui secara bersama oleh

disiplin ilmu lain yang memiliki landasan yang kokoh dalam

keilmuan

4)Keperawatan Sebagai Komunikasi

Keperawatan sebagai komunikasi dalam masyarakat ilmiah harus

selalu menunjukkan jiwa professional dalam tugas dan tanggung

jawabnya dan selalu mengadakan perubahan sehingga citra sebagai

profesi tetap bertahan dan berkembang

b Hambatan Dalam Perubahan

Perubahan tidak selalu mudah untuk dilaksanakan akan tetapi banyak

hambatan yang akan diterimanya baik hambatan dari luar maupun dari

dalam Diantara hal yang menjadi hambatan dalam perubahan adalah

sebagai berikut

1)Ancaman Kepentingan Pribadi

Ancaman kepentingan pribadi ini merupakan hambatan dalam

perubahan karena adanya kekhawatiran adanya perubahan segala

kepentingan dan tujuan diri Contohnya dalam pelaksanaan

standarisasi perawat profesional dimana yang diakui sebagai profesi

perawat adalah minimal pendidikan DIII keperawatan sehingga bagi

lulusan SPK yang dahulu dan tidak ingin melanjutkan pendidikan

akan terancam bagi kepentingan dirinya sehingga hal tersebut dapat

menjadikan hambatan dalam perubahan

2)Persepsi Yang Kurang Tepat

Persepsi yang kurang tepat atau informasi yang belum jelas ini

dapat menjadi kendala dalam proses perubahan Berbagai informasi

yang akan dilakukan dalam sistem perubahan jika tidak

dikomunikasikan dengan jelas atau informasinya kurang lengkap

maka tempat yang akan dijadikan perubahan akan sulit menerima

sehingga timbul kekwatiran dari perubahan tersebut

3)Reaksi Psikologis

Reaksi psikologis ini merupakan faktor yang menjadi hambatan

dalam perubahan karena setiap orang memiliki reaksi psikologis yang

berbeda dalam merespons perbedaan sistem adaptasi Pada setiap

orang juga dapat menimbulkan reaksi psikologis yang berbeda

sehingga bisa menjadi hambatan dalam perubahan Contohnya

apabila akan dilakukan perubahan dalam sistem praktek keperawatan

mandiri bagi perawat Jika perawat belum bisa menerima secara

psikologis akan timbul kesulitan karena ada perasaan takut sebagai

dampak dari perubahan

4) Toleransi Terhadap Perubahan Rendah

Toleransi terhadap perubahan ini tergantung dari individu

kelompok atau masyarakat Apabila individu kelompok atau

masyarakat tersebut memiliki toleransi yang tinggi terhadap

perubahan maka akan memudahkan proses perubahan tetapi apabila

toleransi seseorang terhadap perubahan sangat rendah maka

perubahan tersebut akan sulit dilaksanakan

5)Kebiasaan

Pada dasarnya seseorang akan lebih senang pada sesuatu yang

sudah diketahui sebelumnya atau bahkan sudah dilaksanakan

sebelumnya dibandingkan dengan sesuatu yang baru dikenalnya

karena keyakinan yang dimiliki sangat kuat Faktor kebiasaan ini yang

menjadikan hambatan dalam perubahan

6) Ketergantungan

Ketergantungan merupakan hambatan dalam proses perubahan

karena ketergantungan menyebabkan seseorang tidak dapat hidup

secara mandiri dalam mencapai tujuan tertentu Suatu perubahan akan

menjadi masalah bagi seseorang yang selalu menggantungkan diri

sehingga perubahan akan sulit dilakukan

7) Perasaan Tidak Aman

Perasaan tidak aman juga merupakan faktor penghambat dalam

perubahan karena adanya ketakutan terhadap dampak dari perubahan

yang juga akan menambah ketidak amanan pada diri kelompok atau

masyarakat

8) Norma

Norma merupakan segala aturan yang didukung oleh anggota

masyarakat yang tidak boleh dirubah Apabila akan melakukan proses

perubahan namun perubahan tersebut bertentangan dengan norma

maka perubahan tersebut akan mengalami hambatan Sebaliknya jika

norma tersebut sesuai dengan prinsip perubahan maka akan sangat

mudah dalam perubahan

BAB III

PEMBAHASAN

A Teori Sistem

Sistem merupakan suatu komponen yang didalamnya memiliki subsistem

yang saling berhubungan untuk mencapai suatu tujuan yang jelas Dalam

keperawatan teori sistem merupakan suatu kesatuan yang harus di pelajari oleh

seorang perawat sehingga dapat diterapkan dalam proses pelayanan kesehatan

pada masyarakat

Dalam sistem ada beberapa subsistem yang saling mendukung Dalam hal

ini perawat harus mengetahui apa keluhan atau masalah yang dialami pasien di

dalam kehidupan masyarakat di sini seorang perawat harus tahu bagaimana

mempelajari masalah yang timbul dalam kehidupan masyarakat karena persepsi

setiap orang dalam menanggapi suatu masalah yang terjadi berbeda

Proses tindakan yang akan di lakukan perawat untuk mengubah masukan

yang telah muncul dalam kehidupan masyarakat perawat harus mengubah cara

pikir dari masyarakat terhadap berbagai masukan yang muncul Setelah

memberikan pelayanan kesehatan perawat melihat dan memahami bagaimana cara

dari anggota masyarakat dalam menerima pelayanan kesehatan serta dampak atau

apa akibat yang timbul dalam masyarakat terhadap pelayanan kesehatan yang di

berikan

Pasien akan memberikan Umpan balik terhadap pelayanan kesehatan yang

diberikan perawat dan pasien akan bertanya atau memberikan kritik tentang suatu

masalah yang di hadapi Disamping itu juga Perawat harus mengetahui

bagaimana lingkungan kediaman dari pasien tersebut sehingga memudahkan

perawat mengetahui apa sebernarnya yang dialami pasien sampai menyebabkan

penyakit

Perlu di ketahui jika dalam suatu sistem telah kehilangan satu komponen

maka sistem tersebut tidak akan berjalan sebagaimana mestinya Suatu sistem

akan berjalan dengan baik apabila di lakukan secara bertahap dan tetap

berdasarkan tujuan

1 Tujuan Sistem

Suatu sistem adalah untuk mencapai suatu tujuan (goal) atau mencapai

suatu sasaran (objectives) Goal meliputi ruang lingkup yang luas

sedangkan objectives meliputi ruang lingkup yang sempit Kalau suatu

sistem tidak mempunyai sasaran maka operasi sistem tidak akan ada

gunanya Sasaran dari sistem sangat menentukan sekali masukan yang

dibutuhkan sistem dan keluaran yang akan dihasilkan sistem Karena suatu

system dikatakan berhasil jika mencapai tujuan dan dikatakan gagal jika

tujuannya tersebut tidak tercapai

2 Klasifikasi Sistem

a Kesatuan atau Nonsumatisivitas

Suatu sistem yang dicirikan oleh sifat-sifat kesatuan Keseluruhan

lebih besar dari pada jumlah bagian-bagiannya dan merupakan cara yang

lazim untuk mendefinisikan konsep ini (Wright dan Leahey 18984

young 1982)

b Sistem Sosial

Sistem sosial ialah suatu model organisasi sosial sistem sosial

merupakan suatu sistem yang hidup yang memiliki suatu sistem unit

yang berbeda-beda dengan bagian-bagian komponennya dan dapat

dibedakan dari lingkungan oleh suatu batas yang didefinisikan secara

jelas Parson dan Bales (1955) mendefinisikan suatu sistem sosial suatu

sistem yang terdiri dari peran-peran sosial yang dilihat oleh interaksi dan

saling ketergantungan satu sama lain (Anderson amp Carter 1974)

c Sistem Terbuka

Sistem yang dicirikan oleh tingkat interaksi sistem tersebut dengan

lingkungan sekitarnya Sebuah sistem terbuka adalah terdapat dalam

suatu lingkungan yang dengannya sistem tersebut berinteraksi sistem

terbuka tersebut memperoeh asupan dan terhadap lingkungan sistem

tersebut memberikan keluaran Interaksi lingkungan sangat penting bagi

keberlangsungan hidup sistem tersebut ( Buckley 1967) Berdasarkan

definisi ini suatu sistem yang hidup adalah sestem terbuka

d Sistem Tertutup

Secara teoritis sebuah sistem tertutup berbeda dengna sistem terbuka

sistem ini tidak berinteraksi dengan lingkungan Sebuah inti yang self

complete untuk kelangsungan hidupnya sistem ini tidak tergantung

kepada pertukaran lingkungan yang berlangsung terus-menerus Karena

belum ada sistem tertutup murni yang mendemonstrasikan dalam realita

ldquotertutuprdquo menyatakan suatu kurangnya pertukaran energi yang melewati

batas-batas suatu sistem(Parson amp Bales 1955)

2 Pendekatan Pendekatan Yang Dapat digunakan untuk Menerangkan Dalam

Sistem

a Prosedur

Yaitu suatu jaringan kerja dari prosedur-prosedur yang berupa urutan

kegiatan yang saling berhubungan berkumpul bersama-sama untuk

mencapai tujuan tertentu Prosedur adalah rangkaian operasi klerikal

(tulis menulis) yang melibatkan beberapa orang di dalam satu atau lebih

departemen yang digunakan untuk menjamin penanganan yang seragam

b Komponenelemen

Yaitu kumpulan komponen yang saling berkaitan dan bekerja sama

untuk mencapai suatu tujuan tertentu Suatu sistem dapat terdiri dari

beberapa sub sistem dan sub-sub sistem tersebut dapat pula terdiri dari

beberapa sub-sub sistem yang lebih kecil

B Konsep Berubah

Bagi sebagian individu perubahan dapat dipandang sebagai suatu motivator

dalam meningkatkan prestasi atau penghargaan Tapi kadang-kadang perubahan

juga dipandang sebagai sesuatu yang mengancam keberhasilan seseorang dan

hilangnya penghargaan yang selama ini didapat

Perubahan muncul dalam beberapa macam ada yang bersifat positif dan

yang bersifat negatif Perubahan positif dapat membawa pandangan individu

menjadi lebih berkembang menjadi lebih luas cara berpikirnya Perubahan negatif

dapat menyebabkan individu menjadi menurun atau terfokus pada hal-hal yang

dapat merugikan dirinya sendiri

Perawat harus mengetahui sampai sejauh mana pengetahuan dari individu

sehingga memudahkannya untuk mengetahui apakah perubahan yang terjadi pada

pasien sesuai dengan kemampuan yang dimilikinya Disamping itu perubahan

yang terjadi pada seorang pasien bergantung pada bagaimana sikap seorang

perawat melakukan pelayanan kesehatan

Contohnya dalam memberikan pelayanan kepada seorang pasien yang

sedang sakit parah Peran seorang perawat disini sangat penting karena seorang

pasien yang sakit parah sangat membutuhkan banyak dukungan bahkan perhatian

baik dari keluarganya maupun dari perawat itu sendiri Tapi jika sikap seorang

perawat itu tidak memperhatikan apa yang sedang dibutuhkan pasien tersebut

maka dalam hal ini seorang perawat di anggap gagal dalam melakukan pelayanan

terhadap pasien Karena salah satu bagian yang sangat penting ketika menjadi

seorang perawat adalah bagian dari melayani

Ketika kita melayani dengan sungguh-sungguh kepada seseorang (pasien)

tanpa melihat latar belakang dari orang (pasien) tersebut itu dapat di ibaratkan

kita sedang melayani Tuhan Karena jika kita bekerja dengan sungguh-sungguh

dan sepenuh hati maka dampak yang akan kita peroleh juga terutama kita sebagai

seorang perawat lebih besar dan akan sangat bermanfaat bagi kehidupan kita

1 Kecepatan Perubahan

Kecepatan suatu perubahan akan meliputi berbagai aspek di antaranya

a Jenis dan kecepatan suatu perubahan akan mempengaruhi sistem respon

terhadap perubahan itu sendiri

b Perubahan yang terjadi dengan cepat memungkinkan seseorang resisten

terhadap perubahan

c Perubahan yang sangat lambat biasanya diasumsikan sebagai yang

mudah untuk diimplementasikan

2 Pola Perubahan

Pola perubahan meliputi

a Perubahan dapat berlangsung terus menerus kadang-kadang atau

jarang

b Perubahan yang dapat diprediksi menungkinkan adanya persiapan tetapi

yang bersifat tiba-tiba atau tidak dapat diperkirakan akan sulit merespon

secara efektif

c Perubahan yg tiba-tiba akan sulit untuk ditangani

3 Karakteristik Perubahan

Karakteristik perubahan yaitu

a Tidak semua perubahan itu sama

b Tidak dapat dianalisis bersama-sama

c Berbeda jenis intensitas poladan kecepatan

4Alasan Perubahan diperlukan

Alasan mengapa perubahan itu diperlukan dalam praktek keperawatan yaitu

a Meningkatkan kesejahteraan dan kenyamanan bagi perawat dan klien

b Meningkatkan profitability

c Meningkatkan kinerja

d Memberikan kepuasan bagi individu dan kehidupan sosialnya

BAB IV

PENUTUP

A Kesimpulan

Berdasarkan teori diatas kami kelompok dapat menyimpulkan bahwa

prinsip-prinsip keperawatan secara holistik yang di dalamnya memiliki teori

sistem dan konsep berubah merupakan bahan ajar yang memudahkan kami

sebagai seorang perawat dalam memberikan pelayanan kesehatan kepada

masyarakat

Sistem akan berjalan lancar apabila di gerakkan secara bersama- sama tanpa

mengesampingkan yang lainnya Begitu juga dengan konsep perubahan

Perubahan dapat membawa individu menjadi lebih berkembang sesuai dengan

kemampuan masing-masing

B Saran

1 Sebaiknya sebagai seorang perawat apabila akan melakukan pelayanan

kesehatan perawat harus mempelajari dahulu apa-apa yang menjadi

prioritas dalam memberikan pelayanan kesehatan sehingga tidak

menimbulkan hal-hal yang merugikan pasien

2 Perawat harus mempelajari sistem dan perubahan yang ada dalam diri

seorang pasien tanpa membandingkan status ekonomi dari pasien tersebut

sehingga tidak menimbulkan perbedaan pendapat

3 Hadapi setiap perubahan dengan tenang dan penuh humor (yakinlah bahwa

perubahan adalah hal yg sulit dan menjadi agen pembaharuan akan lebih

sulit)

DAFTAR PUSTAKA

Anonim 2008 Perubahan Dalam Keperawatan Wikipedia Jakarta Dalam httprofiqahmadwordpresscom20080507perubahan-dalam-keperawatan Diakses pada 31 Agustus 2010 Pukul 1305 wita

Anonim 2010 Aplikasi Teori Adaptasi Dalam Kasus Discectomi Wikipedia Jakarta Dalam httpFaplikasi-teori-adaptasi-dalam-kasushtml Diakses pada 31 Agustus 2010 Pukul 1401 wita

Arifiyanto Dafid 2008 Konsep Berubah Wikipedia Jakarta Dalam httpdafid-pekajanganblogspotcom200803konsep- berubahhtml Diakses pada 31 Agustus 2010 Pukul 1240 wita

Barbara Kozier dkk 2006 Praktek Keperawatan Profesional Edisi 4 Penerbit buku kedokteran EGC Jakarta

Hidayat Alimul Aziz A 2007 Pengantar Konsep Dasar Keperawatan Penerbit Salemba Medika Surabaya

Nursalam Dr 2008 Proses dan Dokumentasi Keperawatan Edisi 2 Penerbit salimba medika Jakarta

  • Arifiyanto Dafid 2008 Konsep Berubah Wikipedia Jakarta Dalam
  • httpdafid-pekajanganblogspotcom200803konsep-
  • berubahhtml Diakses pada 31 Agustus 2010 Pukul 1240 wita

Perubahan akan mengganggu bagi mereka yang mengalaminya dan

seringkali berkembang resistensi Perubahan paling mengancam apabila ada

perasaan tidak aman Penyebab resistensi terhadap perubahan adalah

ancaman terhadap kepentingan diri keadaan memalukan perasaan tidak

aman kebiasaan kepuasan dengan diri sendiri kehilangan kekuasaan dan

ketidak setujuan objektif

Perubahan tidak selalu merupakan hasil pengambilan keputusan rasional

Perubahan biasanya terjadi sebagai respons terhadap tiga aktifitas yang

berbeda yaitu

a Perubahan Spontan

Perubahan spontan juga disebut perubahan yang reaktif atau tidak

direncanakan karena perubahan ini tidak benar-benar di antisipasi tidak

dapat dihindari dan terdapat sedikit atau tidak ada waktu untuk

merencanakan strategi respons Contoh perubahan spontan yang

memengaruhi individu adalah infeksi virus akut cedera medula spinalis

dan tawaran sukarela posisi baru

b Perubahan Perkembangan

Perubahan perkembangan mengacu pada perubahan fisiopsikologis

yang terjadi selama siklus kehidupan individu atau perkembangan

organisasi menjadi lebih kompleks

Contoh perubahan perkembangan individu adalah bertambahnya

ukuran dan kompleksitas embrio manusia dan janin dan berkurangnya

kemampuan fisik pada lansia

c Perubahan Terencana

Menurut Lippitt (1973) perubahan terencana adalah upaya yang

disengaja dan bertujuan oleh individu kelompok organisasi atau sistem

sosial yang lebih besar untuk memengaruhi status quo (menetap) itu

sendiri organisme lain atau suatu situasi Keterampilan memecahkan

masalah keterampilan mengambil keputusan dan keterampilan

interpersonal adalah faktor-faktor penting dalam perubahan terencana

Contoh perubahan terencana adalah individu yang memutuskan untuk

memperbaiki status kesehatannya dengan menghadiri program berhenti

merokok atau melakukan program olahraga

2 Teori Proses Berubah

Perkembangan profesi keperawatan tidak lepas dari konsep berubah yang

dimiliki oleh para praktisi akedemisi atau seorang yang masih ingin

mengembangkan keperawatan yang memiliki keyakinan dan teori

perubahan yang dimilikinya Sebagai gambaran dalam merubah profesi

keperawatan kearah yang lebih professional ada beberapa teori perubahan

yang dapat diketahui seperti

a Kurt Lewin (1951)

Perubahan Menurut pandangan Kurt Lewin 1951 seseorang yang

akan mengadakan suatu harus memiliki konsep tentang perubahan yang

tercantum dalam tahap proses perubahan agar proses perubahan tersebut

menjadi terarah dan mencapai tujuan yang ada Tahap tersebut antara

lain

1) Tahap Pencairan (Unfreezing)

Pada tahap awal ini yang dapat dilakukan bagi seseorang yang mau

mengadakan proses perubahan adalah harus memiliki motivasi yang

kuat untuk merubah dari keadaan semula dengan merubah terhadap

keseimbangan yang ada Di samping itu juga perlu menyiapkan diri

dan siap untuk merubah atau melakukan perubahan

2)Tahap Bergerak (Moving)

Pada tahap ini sudah dimulai adanya suatu pergerakan kearah

sesuatu yang baru atau perkembangan terbaru Proses perubahan tahap

ini dapat terjadi apabila seseorang telah memiliki informasi yang

cukup serta sikap dan kemampuan untuk berubah Juga memiliki

kemampuan dalam memahami masalah serta mengetahui langkah-

lanhkah dalam menyesuaikan masalah

Gambar 2 Tahapan perubahan menurut Kurt Lewis

3)Tahap Pembekuan (Refreezing)

Tahap ini merupakan tahap pembekuan dimana seseorang yang

mengadakan perubahan kelak mencapai tingkat atau tahapan yang

baru dengan keseimbangan yang baru Proses pencapaian yang baru

perlu dipertahankan dan selalu terdapat upaya mendapatkan umpan

balik pembinaan tersebut dalam upaya mempertahankan perubahan

yang telah dicapai

Berdasarkan langkah-langkah menurut Kurt Lewin dalam proses

perubahan ditemukan banyak hambatan Hambatan tersebut yang akan

mempertahankan status quo (menetap) agar tidak terjadi perubahan

Karena itu diperlukan kemampuan yang benar-benar ada dalam

konsep perubahan sesuai dengan tahapan berubah

Langkah 3 Pembekuan (refreezing)

Mempertahankan hasil perubahan

Dari semula ke yang baru

Langkah 2 Bergerak (moving)

Motivasi berubah

Perasaan terhadap perubahan

Persiapan berubah

Langkah 1 Pencairan (unfreezing)

b Rogers E (1962)

Menurut Rogers E untuk menandakan suatu perubahan perlu ada

beberapa langkah yang ditempuh sehingga harapan atau tujuan akhir dari

perubahan dapat tercapai Langkah-langkah tersebut antara lain

1) Tahap Awareness

Tahap ini merupakan tahap awal yang mempunyai arti bahwa

dalam mengadakan perubahan diperlukan adanya kesadaran untuk

berubah apabila tidak ada kesadaran untuk berubah maka tidak

mungkin tercipta suatu perubahan

2) Tahap Interest

Tahap yang kedua dalam mengadakan perubahan harus timbul

perasaan minat terhadap perubahan yang selalu memperhatikan

terhadap sesuatu yang baru dari perubahan yang dikenalkan

Timbulnya minat akan mendorong dan menguatkan kesadaran untuk

berubah

3) Tahap Evaluasi

Tahap ini terjadi penilaian tarhadap sesuatu yang baru agar tidak

terjadi hambatan yang akan ditemukan selama mengadakan

perubahan Evaluasi ini dapat memudahkan tujuan dan langkah dalam

melakukan perubahan

Gambar 3 Tahap berubah menurut Rogers

Adoption (5)

Trial (4)

Evaluasi (3)

Interest (2)

Awareness (1)

4) Tahap Trial

Tahap ini merupakan tahap uji coba terhadap sesuatu yang baru

atau hasil perubahan dengan harapan sesuatu yang baru dapat

diketahui hasilnya sesaui dengan kondisi atau situasi yang ada dan

memudahkan untuk diterima oleh lingkungan

5) Tahap Adoption

Tahap ini merupakan tahap terakhir dari perubahan yaitu proses

penerimaan terhadap sesuatu yang baru setelah dilakukan uji coba dan

merasakan adanya manfaat dari sesuatu yang baru sehingga selalu

mempertahankan hasil perubahan

c Lippit (1973)

Lippit memandang teori perubahan dapat dilaksanak dari tinjauan

sebagai seorang pembaharu dengan memperkenalkan terjadinya

perubahan sehingga terdapat beberapa langkah yang ditempuh untuk

dapat mengadakan pembaharuan Langkah yang dimaksud adalah

1)Menetukan diagnosis terlebih dahulu masalah yang ada

2)Mengadakan pengkajian terhadap motivasi perubahan serta

kemampuan perubahan

3)Melakukan pengkajian perubahan terhadap hasil atau manfaat dari

suatu perubahan

4)Menetapkan tujuan perubahan yang dilaksanakan berdasarkan langkah

yang ditempuhnya

5)Menetapkan peran dari pembaharuan sebagai pendidik peneliti atau

pemimpin dalam pembaharuan

6)Mempertahankan dari hasil perubahan yang dicapainya

7)Melakukan penghentian bantuan secara bertahap dengan harapan

peran dan tanggung jawab dapat tercapai secara bertahap

Gambar 4 Tahapan berubah menurut Lippit

Langkah 1

Menetukan Diagnosis

Langkah 4

Penetapan Tujuan

Langkah 2

Pengkajian Motivasi dan

kemampuan

Langkah 7

Penghentian Bantuan

Langkah 6

Mempertahankan Hasil

Langkah 5

Penetapan peran

pembaharu

Langkah 3

Pengkajian Hasil

d Teori Havelock

Teori ini merupakan modifikasi dari teori Lewin dengan menekankan

perencanaan yang akan mempengaruhi perubahan Enam tahap sebagai

perubahan menurut Havelock

1)Membangun suatu hubungan

2)Mendiagnosis masalah

3)Mendapatkan sumber-sumber yang berhubungan

4)Memilih jalan keluar

5) Meningkatkan penerimaan

6) Stabilisasi dan perbaikan diri sendiri

e Teori Spradley

Spradley menegaskan bahwa perubahan terencana harus secara

konstan dipantau untuk mengembangkan hubungan yang bermanfaat

antara agen berubah dan sistem berubah Berikut adalah langkah dasar

dari model Spradley

1) Mengenali gejala

2) Mendiagnosis masalah

3) Menganalisa jalan keluar

4) Memilih perubahan

5) Merencanakan perubahan

6) Melaksanakan perubahan

7) Mengevaluasi perubahan

8) Menstabilkan perubahan

3 Prinsip dan Strategi Berubah

Dalam perubahan dibutuhkan cara yang tepat agar tujuan dalam

perubahan dapat tercapai secara tepat efektif dan efisien

a Strategi Rasional Empirik

Strategi ini didasarkan karena manusia sebagai komponen dalam

perubahan memiliki sifat rasional untuk kepentingan diri dalam

berperilaku Untuk mengadakan suatu perubahan strategi rasional dan

empirik yang didasarkan dari hasil penemuan atau riset untuk

diaplikasikan dalam perubahan manusia yang memiliki sifat rasional

akan menggunakan rasionalnya dalam menerima sebuah perubahan

Langkah dalam perubahan atau kegiatan yang diinginkan dalam

strategi rasional empirik ini dapat melalui penelitian atau adanya

desiminasi melalui pendidikan secara umum sehingga melalui desiminasi

akan diketahui secara rasional bahwa perubahan yang akan dilakukan

benar-benar sesuai dengan rasional

Strategi ini juga dilakukan pada penempatan sasaran yang sesuai

dengan kemampuan dan keahlian yang dimiliki sehingga semua

perubahan akan menjadi efektif dan efisien selain itu juga menggunakan

sistem analisis dalam pemecahan masalah yang ada

b Strategi Reedukatif Normatif

Strategi ini dilaksanakan berdasarkan standar norma yang ada di

masyarakat Perubahan yang akan dilaksanakan melihat nilai-nilai

normatif yang ada di masyarakat sehingga tidak akan menimbulkan

permasalahan baru di masyarakat

Standar norma yang ada di masyarakat ini di dukung dengan sikap dan

sistem nilai individu yang ada di masyarakat Pendekatan ini

dilaksanakan dengan mengadakan intervensi secara langsung dalam

penerapan teori-teori yang ada Strategi ini dilaksanakan dengan cara

melibatkan individu kelompok atau masyarakat dan proses penyusunan

rancangan untuk perubahan Pelaku dalam perubahan harus memiliki

kemampuan dalam berkolaborasi dengan masyarakat Kemampuan ilmu

perilaku harus dimiliki dalam pembaharu

c Strategi Paksaan- Kekuatan

Dikatakan strategi paksaan-kekuatan karena adanya penggunaan

kekuatan atau kekuasaan yang dilaksanakan secara paksa dengan

menggunakan kekuatan moral dan kekuatan politik Strategi ini dapat

dilaksanakan dalam perubahan sistem kenegaraan penerapan sistem

pendidikan dan lain-lain

Menurut Tiffany dan Lutjens (1989) telah mengidentifikasi tujuh

strategi berubah yang cocok dengan kontinum dari yang paling netral

sampai yang paling koersif

1)Edukasi

Strategi ini memberikan suatu presentasi fakta yang relatif tidak

bisa yang dimaksudkan untuk berfungsi sebagai justifikasi rasional

atas tindakan yang terencana

2)Fasilitatif

Strategi ini memberikan sumber penting untuk berubah Strategi ini

mengasumsikan bahwa orang ingin berubah tetapi membutuhkan

sumber-sumber untuk membuat perubahan tersebut

3)Teknostruktural

Strategi ini mengubah teknologi untuk mengakses struktur sosial

dalam kelompok atau mengubah srtuktur sosial untuk mendapatkan

teknologi Strategi ini memengaruhi hubungan antara teknologi ruang

dan struktur Penggunaan ruang dapat diubah untuk memengaruhi

struktur sosial

4) Data-based

Strategi ini mengumpulkan dan menggunakan data untuk membuat

perubahan sosial Data digunakan untuk menemukan inovasi yang

paling baik guna memecahkan masalah yang dihadapi

5) Komunikasi

Strategi komunikasi menyebarkan informasi sepanjang waktu

melalui saluran dalam sistem sosial

6) Persuasif

Pemakaian penalaran debat dan bujukan dilakukan untuk

menyebabkan perubahan

7) Koersif

Terdapat hubungan wajib antara perencana dan pengadopsi

Kekuasaan digunakan untuk menyebabkan perubahan

4 Reaksi ndash Reaksi Terhadap Perubahan

a Perubahan Dalam Keperawatan

Dalam perkembangannya keperawatan juga mengalami proses

perubahan seiring dengan kemajuan dan teknologi Alasan terjadinya

perubahan dalam keperawatan antara lain

1)Keperawatan Sebagai Profesi

Keperawatan sebagai profesi yang diakui oleh masyarakat dalam

memberikan pelayanan kesehatan melalui asuhan keperawatan tentu

akan dituntut untuk selalu berubah kearah kemandirian dalam profesi

keperawatan sehingga sebagai profesi akan mengalami perubahan

kearah professional dengan menunjukan agar profesi keperawatan

diakui oleh profesi bidang kesehatan yang sejajar dalam pelayanan

kesehatan

2)Keperawatan Sebagai Bentuk Pelayanan Asuhan Keperawatan

Keperawatan sebagai bentuk pelayanan asuhan keperawatan

professional yang diberikan kepada masyarakat akan terus memenuhi

tuntutan kebutuhan masyarakat dengan mengadakan perubahan dalam

penerapan model asuhan keperawatan yang tepat sesuai dengan

lingkup praktek keperawatan

3)Keperawatan Sebagai Ilmu Pengetahuan

Keperawatan sebagai ilmu pengetahuan terus selalu berubah dan

berkembang sejalan dengan tuntutan zaman dan perubahan teknologi

karena itu dituntut selalu mengadakan perubahan melalui penelitian

keperawatan sehingga ilmu keperawatan diakui secara bersama oleh

disiplin ilmu lain yang memiliki landasan yang kokoh dalam

keilmuan

4)Keperawatan Sebagai Komunikasi

Keperawatan sebagai komunikasi dalam masyarakat ilmiah harus

selalu menunjukkan jiwa professional dalam tugas dan tanggung

jawabnya dan selalu mengadakan perubahan sehingga citra sebagai

profesi tetap bertahan dan berkembang

b Hambatan Dalam Perubahan

Perubahan tidak selalu mudah untuk dilaksanakan akan tetapi banyak

hambatan yang akan diterimanya baik hambatan dari luar maupun dari

dalam Diantara hal yang menjadi hambatan dalam perubahan adalah

sebagai berikut

1)Ancaman Kepentingan Pribadi

Ancaman kepentingan pribadi ini merupakan hambatan dalam

perubahan karena adanya kekhawatiran adanya perubahan segala

kepentingan dan tujuan diri Contohnya dalam pelaksanaan

standarisasi perawat profesional dimana yang diakui sebagai profesi

perawat adalah minimal pendidikan DIII keperawatan sehingga bagi

lulusan SPK yang dahulu dan tidak ingin melanjutkan pendidikan

akan terancam bagi kepentingan dirinya sehingga hal tersebut dapat

menjadikan hambatan dalam perubahan

2)Persepsi Yang Kurang Tepat

Persepsi yang kurang tepat atau informasi yang belum jelas ini

dapat menjadi kendala dalam proses perubahan Berbagai informasi

yang akan dilakukan dalam sistem perubahan jika tidak

dikomunikasikan dengan jelas atau informasinya kurang lengkap

maka tempat yang akan dijadikan perubahan akan sulit menerima

sehingga timbul kekwatiran dari perubahan tersebut

3)Reaksi Psikologis

Reaksi psikologis ini merupakan faktor yang menjadi hambatan

dalam perubahan karena setiap orang memiliki reaksi psikologis yang

berbeda dalam merespons perbedaan sistem adaptasi Pada setiap

orang juga dapat menimbulkan reaksi psikologis yang berbeda

sehingga bisa menjadi hambatan dalam perubahan Contohnya

apabila akan dilakukan perubahan dalam sistem praktek keperawatan

mandiri bagi perawat Jika perawat belum bisa menerima secara

psikologis akan timbul kesulitan karena ada perasaan takut sebagai

dampak dari perubahan

4) Toleransi Terhadap Perubahan Rendah

Toleransi terhadap perubahan ini tergantung dari individu

kelompok atau masyarakat Apabila individu kelompok atau

masyarakat tersebut memiliki toleransi yang tinggi terhadap

perubahan maka akan memudahkan proses perubahan tetapi apabila

toleransi seseorang terhadap perubahan sangat rendah maka

perubahan tersebut akan sulit dilaksanakan

5)Kebiasaan

Pada dasarnya seseorang akan lebih senang pada sesuatu yang

sudah diketahui sebelumnya atau bahkan sudah dilaksanakan

sebelumnya dibandingkan dengan sesuatu yang baru dikenalnya

karena keyakinan yang dimiliki sangat kuat Faktor kebiasaan ini yang

menjadikan hambatan dalam perubahan

6) Ketergantungan

Ketergantungan merupakan hambatan dalam proses perubahan

karena ketergantungan menyebabkan seseorang tidak dapat hidup

secara mandiri dalam mencapai tujuan tertentu Suatu perubahan akan

menjadi masalah bagi seseorang yang selalu menggantungkan diri

sehingga perubahan akan sulit dilakukan

7) Perasaan Tidak Aman

Perasaan tidak aman juga merupakan faktor penghambat dalam

perubahan karena adanya ketakutan terhadap dampak dari perubahan

yang juga akan menambah ketidak amanan pada diri kelompok atau

masyarakat

8) Norma

Norma merupakan segala aturan yang didukung oleh anggota

masyarakat yang tidak boleh dirubah Apabila akan melakukan proses

perubahan namun perubahan tersebut bertentangan dengan norma

maka perubahan tersebut akan mengalami hambatan Sebaliknya jika

norma tersebut sesuai dengan prinsip perubahan maka akan sangat

mudah dalam perubahan

BAB III

PEMBAHASAN

A Teori Sistem

Sistem merupakan suatu komponen yang didalamnya memiliki subsistem

yang saling berhubungan untuk mencapai suatu tujuan yang jelas Dalam

keperawatan teori sistem merupakan suatu kesatuan yang harus di pelajari oleh

seorang perawat sehingga dapat diterapkan dalam proses pelayanan kesehatan

pada masyarakat

Dalam sistem ada beberapa subsistem yang saling mendukung Dalam hal

ini perawat harus mengetahui apa keluhan atau masalah yang dialami pasien di

dalam kehidupan masyarakat di sini seorang perawat harus tahu bagaimana

mempelajari masalah yang timbul dalam kehidupan masyarakat karena persepsi

setiap orang dalam menanggapi suatu masalah yang terjadi berbeda

Proses tindakan yang akan di lakukan perawat untuk mengubah masukan

yang telah muncul dalam kehidupan masyarakat perawat harus mengubah cara

pikir dari masyarakat terhadap berbagai masukan yang muncul Setelah

memberikan pelayanan kesehatan perawat melihat dan memahami bagaimana cara

dari anggota masyarakat dalam menerima pelayanan kesehatan serta dampak atau

apa akibat yang timbul dalam masyarakat terhadap pelayanan kesehatan yang di

berikan

Pasien akan memberikan Umpan balik terhadap pelayanan kesehatan yang

diberikan perawat dan pasien akan bertanya atau memberikan kritik tentang suatu

masalah yang di hadapi Disamping itu juga Perawat harus mengetahui

bagaimana lingkungan kediaman dari pasien tersebut sehingga memudahkan

perawat mengetahui apa sebernarnya yang dialami pasien sampai menyebabkan

penyakit

Perlu di ketahui jika dalam suatu sistem telah kehilangan satu komponen

maka sistem tersebut tidak akan berjalan sebagaimana mestinya Suatu sistem

akan berjalan dengan baik apabila di lakukan secara bertahap dan tetap

berdasarkan tujuan

1 Tujuan Sistem

Suatu sistem adalah untuk mencapai suatu tujuan (goal) atau mencapai

suatu sasaran (objectives) Goal meliputi ruang lingkup yang luas

sedangkan objectives meliputi ruang lingkup yang sempit Kalau suatu

sistem tidak mempunyai sasaran maka operasi sistem tidak akan ada

gunanya Sasaran dari sistem sangat menentukan sekali masukan yang

dibutuhkan sistem dan keluaran yang akan dihasilkan sistem Karena suatu

system dikatakan berhasil jika mencapai tujuan dan dikatakan gagal jika

tujuannya tersebut tidak tercapai

2 Klasifikasi Sistem

a Kesatuan atau Nonsumatisivitas

Suatu sistem yang dicirikan oleh sifat-sifat kesatuan Keseluruhan

lebih besar dari pada jumlah bagian-bagiannya dan merupakan cara yang

lazim untuk mendefinisikan konsep ini (Wright dan Leahey 18984

young 1982)

b Sistem Sosial

Sistem sosial ialah suatu model organisasi sosial sistem sosial

merupakan suatu sistem yang hidup yang memiliki suatu sistem unit

yang berbeda-beda dengan bagian-bagian komponennya dan dapat

dibedakan dari lingkungan oleh suatu batas yang didefinisikan secara

jelas Parson dan Bales (1955) mendefinisikan suatu sistem sosial suatu

sistem yang terdiri dari peran-peran sosial yang dilihat oleh interaksi dan

saling ketergantungan satu sama lain (Anderson amp Carter 1974)

c Sistem Terbuka

Sistem yang dicirikan oleh tingkat interaksi sistem tersebut dengan

lingkungan sekitarnya Sebuah sistem terbuka adalah terdapat dalam

suatu lingkungan yang dengannya sistem tersebut berinteraksi sistem

terbuka tersebut memperoeh asupan dan terhadap lingkungan sistem

tersebut memberikan keluaran Interaksi lingkungan sangat penting bagi

keberlangsungan hidup sistem tersebut ( Buckley 1967) Berdasarkan

definisi ini suatu sistem yang hidup adalah sestem terbuka

d Sistem Tertutup

Secara teoritis sebuah sistem tertutup berbeda dengna sistem terbuka

sistem ini tidak berinteraksi dengan lingkungan Sebuah inti yang self

complete untuk kelangsungan hidupnya sistem ini tidak tergantung

kepada pertukaran lingkungan yang berlangsung terus-menerus Karena

belum ada sistem tertutup murni yang mendemonstrasikan dalam realita

ldquotertutuprdquo menyatakan suatu kurangnya pertukaran energi yang melewati

batas-batas suatu sistem(Parson amp Bales 1955)

2 Pendekatan Pendekatan Yang Dapat digunakan untuk Menerangkan Dalam

Sistem

a Prosedur

Yaitu suatu jaringan kerja dari prosedur-prosedur yang berupa urutan

kegiatan yang saling berhubungan berkumpul bersama-sama untuk

mencapai tujuan tertentu Prosedur adalah rangkaian operasi klerikal

(tulis menulis) yang melibatkan beberapa orang di dalam satu atau lebih

departemen yang digunakan untuk menjamin penanganan yang seragam

b Komponenelemen

Yaitu kumpulan komponen yang saling berkaitan dan bekerja sama

untuk mencapai suatu tujuan tertentu Suatu sistem dapat terdiri dari

beberapa sub sistem dan sub-sub sistem tersebut dapat pula terdiri dari

beberapa sub-sub sistem yang lebih kecil

B Konsep Berubah

Bagi sebagian individu perubahan dapat dipandang sebagai suatu motivator

dalam meningkatkan prestasi atau penghargaan Tapi kadang-kadang perubahan

juga dipandang sebagai sesuatu yang mengancam keberhasilan seseorang dan

hilangnya penghargaan yang selama ini didapat

Perubahan muncul dalam beberapa macam ada yang bersifat positif dan

yang bersifat negatif Perubahan positif dapat membawa pandangan individu

menjadi lebih berkembang menjadi lebih luas cara berpikirnya Perubahan negatif

dapat menyebabkan individu menjadi menurun atau terfokus pada hal-hal yang

dapat merugikan dirinya sendiri

Perawat harus mengetahui sampai sejauh mana pengetahuan dari individu

sehingga memudahkannya untuk mengetahui apakah perubahan yang terjadi pada

pasien sesuai dengan kemampuan yang dimilikinya Disamping itu perubahan

yang terjadi pada seorang pasien bergantung pada bagaimana sikap seorang

perawat melakukan pelayanan kesehatan

Contohnya dalam memberikan pelayanan kepada seorang pasien yang

sedang sakit parah Peran seorang perawat disini sangat penting karena seorang

pasien yang sakit parah sangat membutuhkan banyak dukungan bahkan perhatian

baik dari keluarganya maupun dari perawat itu sendiri Tapi jika sikap seorang

perawat itu tidak memperhatikan apa yang sedang dibutuhkan pasien tersebut

maka dalam hal ini seorang perawat di anggap gagal dalam melakukan pelayanan

terhadap pasien Karena salah satu bagian yang sangat penting ketika menjadi

seorang perawat adalah bagian dari melayani

Ketika kita melayani dengan sungguh-sungguh kepada seseorang (pasien)

tanpa melihat latar belakang dari orang (pasien) tersebut itu dapat di ibaratkan

kita sedang melayani Tuhan Karena jika kita bekerja dengan sungguh-sungguh

dan sepenuh hati maka dampak yang akan kita peroleh juga terutama kita sebagai

seorang perawat lebih besar dan akan sangat bermanfaat bagi kehidupan kita

1 Kecepatan Perubahan

Kecepatan suatu perubahan akan meliputi berbagai aspek di antaranya

a Jenis dan kecepatan suatu perubahan akan mempengaruhi sistem respon

terhadap perubahan itu sendiri

b Perubahan yang terjadi dengan cepat memungkinkan seseorang resisten

terhadap perubahan

c Perubahan yang sangat lambat biasanya diasumsikan sebagai yang

mudah untuk diimplementasikan

2 Pola Perubahan

Pola perubahan meliputi

a Perubahan dapat berlangsung terus menerus kadang-kadang atau

jarang

b Perubahan yang dapat diprediksi menungkinkan adanya persiapan tetapi

yang bersifat tiba-tiba atau tidak dapat diperkirakan akan sulit merespon

secara efektif

c Perubahan yg tiba-tiba akan sulit untuk ditangani

3 Karakteristik Perubahan

Karakteristik perubahan yaitu

a Tidak semua perubahan itu sama

b Tidak dapat dianalisis bersama-sama

c Berbeda jenis intensitas poladan kecepatan

4Alasan Perubahan diperlukan

Alasan mengapa perubahan itu diperlukan dalam praktek keperawatan yaitu

a Meningkatkan kesejahteraan dan kenyamanan bagi perawat dan klien

b Meningkatkan profitability

c Meningkatkan kinerja

d Memberikan kepuasan bagi individu dan kehidupan sosialnya

BAB IV

PENUTUP

A Kesimpulan

Berdasarkan teori diatas kami kelompok dapat menyimpulkan bahwa

prinsip-prinsip keperawatan secara holistik yang di dalamnya memiliki teori

sistem dan konsep berubah merupakan bahan ajar yang memudahkan kami

sebagai seorang perawat dalam memberikan pelayanan kesehatan kepada

masyarakat

Sistem akan berjalan lancar apabila di gerakkan secara bersama- sama tanpa

mengesampingkan yang lainnya Begitu juga dengan konsep perubahan

Perubahan dapat membawa individu menjadi lebih berkembang sesuai dengan

kemampuan masing-masing

B Saran

1 Sebaiknya sebagai seorang perawat apabila akan melakukan pelayanan

kesehatan perawat harus mempelajari dahulu apa-apa yang menjadi

prioritas dalam memberikan pelayanan kesehatan sehingga tidak

menimbulkan hal-hal yang merugikan pasien

2 Perawat harus mempelajari sistem dan perubahan yang ada dalam diri

seorang pasien tanpa membandingkan status ekonomi dari pasien tersebut

sehingga tidak menimbulkan perbedaan pendapat

3 Hadapi setiap perubahan dengan tenang dan penuh humor (yakinlah bahwa

perubahan adalah hal yg sulit dan menjadi agen pembaharuan akan lebih

sulit)

DAFTAR PUSTAKA

Anonim 2008 Perubahan Dalam Keperawatan Wikipedia Jakarta Dalam httprofiqahmadwordpresscom20080507perubahan-dalam-keperawatan Diakses pada 31 Agustus 2010 Pukul 1305 wita

Anonim 2010 Aplikasi Teori Adaptasi Dalam Kasus Discectomi Wikipedia Jakarta Dalam httpFaplikasi-teori-adaptasi-dalam-kasushtml Diakses pada 31 Agustus 2010 Pukul 1401 wita

Arifiyanto Dafid 2008 Konsep Berubah Wikipedia Jakarta Dalam httpdafid-pekajanganblogspotcom200803konsep- berubahhtml Diakses pada 31 Agustus 2010 Pukul 1240 wita

Barbara Kozier dkk 2006 Praktek Keperawatan Profesional Edisi 4 Penerbit buku kedokteran EGC Jakarta

Hidayat Alimul Aziz A 2007 Pengantar Konsep Dasar Keperawatan Penerbit Salemba Medika Surabaya

Nursalam Dr 2008 Proses dan Dokumentasi Keperawatan Edisi 2 Penerbit salimba medika Jakarta

  • Arifiyanto Dafid 2008 Konsep Berubah Wikipedia Jakarta Dalam
  • httpdafid-pekajanganblogspotcom200803konsep-
  • berubahhtml Diakses pada 31 Agustus 2010 Pukul 1240 wita

Contoh perubahan terencana adalah individu yang memutuskan untuk

memperbaiki status kesehatannya dengan menghadiri program berhenti

merokok atau melakukan program olahraga

2 Teori Proses Berubah

Perkembangan profesi keperawatan tidak lepas dari konsep berubah yang

dimiliki oleh para praktisi akedemisi atau seorang yang masih ingin

mengembangkan keperawatan yang memiliki keyakinan dan teori

perubahan yang dimilikinya Sebagai gambaran dalam merubah profesi

keperawatan kearah yang lebih professional ada beberapa teori perubahan

yang dapat diketahui seperti

a Kurt Lewin (1951)

Perubahan Menurut pandangan Kurt Lewin 1951 seseorang yang

akan mengadakan suatu harus memiliki konsep tentang perubahan yang

tercantum dalam tahap proses perubahan agar proses perubahan tersebut

menjadi terarah dan mencapai tujuan yang ada Tahap tersebut antara

lain

1) Tahap Pencairan (Unfreezing)

Pada tahap awal ini yang dapat dilakukan bagi seseorang yang mau

mengadakan proses perubahan adalah harus memiliki motivasi yang

kuat untuk merubah dari keadaan semula dengan merubah terhadap

keseimbangan yang ada Di samping itu juga perlu menyiapkan diri

dan siap untuk merubah atau melakukan perubahan

2)Tahap Bergerak (Moving)

Pada tahap ini sudah dimulai adanya suatu pergerakan kearah

sesuatu yang baru atau perkembangan terbaru Proses perubahan tahap

ini dapat terjadi apabila seseorang telah memiliki informasi yang

cukup serta sikap dan kemampuan untuk berubah Juga memiliki

kemampuan dalam memahami masalah serta mengetahui langkah-

lanhkah dalam menyesuaikan masalah

Gambar 2 Tahapan perubahan menurut Kurt Lewis

3)Tahap Pembekuan (Refreezing)

Tahap ini merupakan tahap pembekuan dimana seseorang yang

mengadakan perubahan kelak mencapai tingkat atau tahapan yang

baru dengan keseimbangan yang baru Proses pencapaian yang baru

perlu dipertahankan dan selalu terdapat upaya mendapatkan umpan

balik pembinaan tersebut dalam upaya mempertahankan perubahan

yang telah dicapai

Berdasarkan langkah-langkah menurut Kurt Lewin dalam proses

perubahan ditemukan banyak hambatan Hambatan tersebut yang akan

mempertahankan status quo (menetap) agar tidak terjadi perubahan

Karena itu diperlukan kemampuan yang benar-benar ada dalam

konsep perubahan sesuai dengan tahapan berubah

Langkah 3 Pembekuan (refreezing)

Mempertahankan hasil perubahan

Dari semula ke yang baru

Langkah 2 Bergerak (moving)

Motivasi berubah

Perasaan terhadap perubahan

Persiapan berubah

Langkah 1 Pencairan (unfreezing)

b Rogers E (1962)

Menurut Rogers E untuk menandakan suatu perubahan perlu ada

beberapa langkah yang ditempuh sehingga harapan atau tujuan akhir dari

perubahan dapat tercapai Langkah-langkah tersebut antara lain

1) Tahap Awareness

Tahap ini merupakan tahap awal yang mempunyai arti bahwa

dalam mengadakan perubahan diperlukan adanya kesadaran untuk

berubah apabila tidak ada kesadaran untuk berubah maka tidak

mungkin tercipta suatu perubahan

2) Tahap Interest

Tahap yang kedua dalam mengadakan perubahan harus timbul

perasaan minat terhadap perubahan yang selalu memperhatikan

terhadap sesuatu yang baru dari perubahan yang dikenalkan

Timbulnya minat akan mendorong dan menguatkan kesadaran untuk

berubah

3) Tahap Evaluasi

Tahap ini terjadi penilaian tarhadap sesuatu yang baru agar tidak

terjadi hambatan yang akan ditemukan selama mengadakan

perubahan Evaluasi ini dapat memudahkan tujuan dan langkah dalam

melakukan perubahan

Gambar 3 Tahap berubah menurut Rogers

Adoption (5)

Trial (4)

Evaluasi (3)

Interest (2)

Awareness (1)

4) Tahap Trial

Tahap ini merupakan tahap uji coba terhadap sesuatu yang baru

atau hasil perubahan dengan harapan sesuatu yang baru dapat

diketahui hasilnya sesaui dengan kondisi atau situasi yang ada dan

memudahkan untuk diterima oleh lingkungan

5) Tahap Adoption

Tahap ini merupakan tahap terakhir dari perubahan yaitu proses

penerimaan terhadap sesuatu yang baru setelah dilakukan uji coba dan

merasakan adanya manfaat dari sesuatu yang baru sehingga selalu

mempertahankan hasil perubahan

c Lippit (1973)

Lippit memandang teori perubahan dapat dilaksanak dari tinjauan

sebagai seorang pembaharu dengan memperkenalkan terjadinya

perubahan sehingga terdapat beberapa langkah yang ditempuh untuk

dapat mengadakan pembaharuan Langkah yang dimaksud adalah

1)Menetukan diagnosis terlebih dahulu masalah yang ada

2)Mengadakan pengkajian terhadap motivasi perubahan serta

kemampuan perubahan

3)Melakukan pengkajian perubahan terhadap hasil atau manfaat dari

suatu perubahan

4)Menetapkan tujuan perubahan yang dilaksanakan berdasarkan langkah

yang ditempuhnya

5)Menetapkan peran dari pembaharuan sebagai pendidik peneliti atau

pemimpin dalam pembaharuan

6)Mempertahankan dari hasil perubahan yang dicapainya

7)Melakukan penghentian bantuan secara bertahap dengan harapan

peran dan tanggung jawab dapat tercapai secara bertahap

Gambar 4 Tahapan berubah menurut Lippit

Langkah 1

Menetukan Diagnosis

Langkah 4

Penetapan Tujuan

Langkah 2

Pengkajian Motivasi dan

kemampuan

Langkah 7

Penghentian Bantuan

Langkah 6

Mempertahankan Hasil

Langkah 5

Penetapan peran

pembaharu

Langkah 3

Pengkajian Hasil

d Teori Havelock

Teori ini merupakan modifikasi dari teori Lewin dengan menekankan

perencanaan yang akan mempengaruhi perubahan Enam tahap sebagai

perubahan menurut Havelock

1)Membangun suatu hubungan

2)Mendiagnosis masalah

3)Mendapatkan sumber-sumber yang berhubungan

4)Memilih jalan keluar

5) Meningkatkan penerimaan

6) Stabilisasi dan perbaikan diri sendiri

e Teori Spradley

Spradley menegaskan bahwa perubahan terencana harus secara

konstan dipantau untuk mengembangkan hubungan yang bermanfaat

antara agen berubah dan sistem berubah Berikut adalah langkah dasar

dari model Spradley

1) Mengenali gejala

2) Mendiagnosis masalah

3) Menganalisa jalan keluar

4) Memilih perubahan

5) Merencanakan perubahan

6) Melaksanakan perubahan

7) Mengevaluasi perubahan

8) Menstabilkan perubahan

3 Prinsip dan Strategi Berubah

Dalam perubahan dibutuhkan cara yang tepat agar tujuan dalam

perubahan dapat tercapai secara tepat efektif dan efisien

a Strategi Rasional Empirik

Strategi ini didasarkan karena manusia sebagai komponen dalam

perubahan memiliki sifat rasional untuk kepentingan diri dalam

berperilaku Untuk mengadakan suatu perubahan strategi rasional dan

empirik yang didasarkan dari hasil penemuan atau riset untuk

diaplikasikan dalam perubahan manusia yang memiliki sifat rasional

akan menggunakan rasionalnya dalam menerima sebuah perubahan

Langkah dalam perubahan atau kegiatan yang diinginkan dalam

strategi rasional empirik ini dapat melalui penelitian atau adanya

desiminasi melalui pendidikan secara umum sehingga melalui desiminasi

akan diketahui secara rasional bahwa perubahan yang akan dilakukan

benar-benar sesuai dengan rasional

Strategi ini juga dilakukan pada penempatan sasaran yang sesuai

dengan kemampuan dan keahlian yang dimiliki sehingga semua

perubahan akan menjadi efektif dan efisien selain itu juga menggunakan

sistem analisis dalam pemecahan masalah yang ada

b Strategi Reedukatif Normatif

Strategi ini dilaksanakan berdasarkan standar norma yang ada di

masyarakat Perubahan yang akan dilaksanakan melihat nilai-nilai

normatif yang ada di masyarakat sehingga tidak akan menimbulkan

permasalahan baru di masyarakat

Standar norma yang ada di masyarakat ini di dukung dengan sikap dan

sistem nilai individu yang ada di masyarakat Pendekatan ini

dilaksanakan dengan mengadakan intervensi secara langsung dalam

penerapan teori-teori yang ada Strategi ini dilaksanakan dengan cara

melibatkan individu kelompok atau masyarakat dan proses penyusunan

rancangan untuk perubahan Pelaku dalam perubahan harus memiliki

kemampuan dalam berkolaborasi dengan masyarakat Kemampuan ilmu

perilaku harus dimiliki dalam pembaharu

c Strategi Paksaan- Kekuatan

Dikatakan strategi paksaan-kekuatan karena adanya penggunaan

kekuatan atau kekuasaan yang dilaksanakan secara paksa dengan

menggunakan kekuatan moral dan kekuatan politik Strategi ini dapat

dilaksanakan dalam perubahan sistem kenegaraan penerapan sistem

pendidikan dan lain-lain

Menurut Tiffany dan Lutjens (1989) telah mengidentifikasi tujuh

strategi berubah yang cocok dengan kontinum dari yang paling netral

sampai yang paling koersif

1)Edukasi

Strategi ini memberikan suatu presentasi fakta yang relatif tidak

bisa yang dimaksudkan untuk berfungsi sebagai justifikasi rasional

atas tindakan yang terencana

2)Fasilitatif

Strategi ini memberikan sumber penting untuk berubah Strategi ini

mengasumsikan bahwa orang ingin berubah tetapi membutuhkan

sumber-sumber untuk membuat perubahan tersebut

3)Teknostruktural

Strategi ini mengubah teknologi untuk mengakses struktur sosial

dalam kelompok atau mengubah srtuktur sosial untuk mendapatkan

teknologi Strategi ini memengaruhi hubungan antara teknologi ruang

dan struktur Penggunaan ruang dapat diubah untuk memengaruhi

struktur sosial

4) Data-based

Strategi ini mengumpulkan dan menggunakan data untuk membuat

perubahan sosial Data digunakan untuk menemukan inovasi yang

paling baik guna memecahkan masalah yang dihadapi

5) Komunikasi

Strategi komunikasi menyebarkan informasi sepanjang waktu

melalui saluran dalam sistem sosial

6) Persuasif

Pemakaian penalaran debat dan bujukan dilakukan untuk

menyebabkan perubahan

7) Koersif

Terdapat hubungan wajib antara perencana dan pengadopsi

Kekuasaan digunakan untuk menyebabkan perubahan

4 Reaksi ndash Reaksi Terhadap Perubahan

a Perubahan Dalam Keperawatan

Dalam perkembangannya keperawatan juga mengalami proses

perubahan seiring dengan kemajuan dan teknologi Alasan terjadinya

perubahan dalam keperawatan antara lain

1)Keperawatan Sebagai Profesi

Keperawatan sebagai profesi yang diakui oleh masyarakat dalam

memberikan pelayanan kesehatan melalui asuhan keperawatan tentu

akan dituntut untuk selalu berubah kearah kemandirian dalam profesi

keperawatan sehingga sebagai profesi akan mengalami perubahan

kearah professional dengan menunjukan agar profesi keperawatan

diakui oleh profesi bidang kesehatan yang sejajar dalam pelayanan

kesehatan

2)Keperawatan Sebagai Bentuk Pelayanan Asuhan Keperawatan

Keperawatan sebagai bentuk pelayanan asuhan keperawatan

professional yang diberikan kepada masyarakat akan terus memenuhi

tuntutan kebutuhan masyarakat dengan mengadakan perubahan dalam

penerapan model asuhan keperawatan yang tepat sesuai dengan

lingkup praktek keperawatan

3)Keperawatan Sebagai Ilmu Pengetahuan

Keperawatan sebagai ilmu pengetahuan terus selalu berubah dan

berkembang sejalan dengan tuntutan zaman dan perubahan teknologi

karena itu dituntut selalu mengadakan perubahan melalui penelitian

keperawatan sehingga ilmu keperawatan diakui secara bersama oleh

disiplin ilmu lain yang memiliki landasan yang kokoh dalam

keilmuan

4)Keperawatan Sebagai Komunikasi

Keperawatan sebagai komunikasi dalam masyarakat ilmiah harus

selalu menunjukkan jiwa professional dalam tugas dan tanggung

jawabnya dan selalu mengadakan perubahan sehingga citra sebagai

profesi tetap bertahan dan berkembang

b Hambatan Dalam Perubahan

Perubahan tidak selalu mudah untuk dilaksanakan akan tetapi banyak

hambatan yang akan diterimanya baik hambatan dari luar maupun dari

dalam Diantara hal yang menjadi hambatan dalam perubahan adalah

sebagai berikut

1)Ancaman Kepentingan Pribadi

Ancaman kepentingan pribadi ini merupakan hambatan dalam

perubahan karena adanya kekhawatiran adanya perubahan segala

kepentingan dan tujuan diri Contohnya dalam pelaksanaan

standarisasi perawat profesional dimana yang diakui sebagai profesi

perawat adalah minimal pendidikan DIII keperawatan sehingga bagi

lulusan SPK yang dahulu dan tidak ingin melanjutkan pendidikan

akan terancam bagi kepentingan dirinya sehingga hal tersebut dapat

menjadikan hambatan dalam perubahan

2)Persepsi Yang Kurang Tepat

Persepsi yang kurang tepat atau informasi yang belum jelas ini

dapat menjadi kendala dalam proses perubahan Berbagai informasi

yang akan dilakukan dalam sistem perubahan jika tidak

dikomunikasikan dengan jelas atau informasinya kurang lengkap

maka tempat yang akan dijadikan perubahan akan sulit menerima

sehingga timbul kekwatiran dari perubahan tersebut

3)Reaksi Psikologis

Reaksi psikologis ini merupakan faktor yang menjadi hambatan

dalam perubahan karena setiap orang memiliki reaksi psikologis yang

berbeda dalam merespons perbedaan sistem adaptasi Pada setiap

orang juga dapat menimbulkan reaksi psikologis yang berbeda

sehingga bisa menjadi hambatan dalam perubahan Contohnya

apabila akan dilakukan perubahan dalam sistem praktek keperawatan

mandiri bagi perawat Jika perawat belum bisa menerima secara

psikologis akan timbul kesulitan karena ada perasaan takut sebagai

dampak dari perubahan

4) Toleransi Terhadap Perubahan Rendah

Toleransi terhadap perubahan ini tergantung dari individu

kelompok atau masyarakat Apabila individu kelompok atau

masyarakat tersebut memiliki toleransi yang tinggi terhadap

perubahan maka akan memudahkan proses perubahan tetapi apabila

toleransi seseorang terhadap perubahan sangat rendah maka

perubahan tersebut akan sulit dilaksanakan

5)Kebiasaan

Pada dasarnya seseorang akan lebih senang pada sesuatu yang

sudah diketahui sebelumnya atau bahkan sudah dilaksanakan

sebelumnya dibandingkan dengan sesuatu yang baru dikenalnya

karena keyakinan yang dimiliki sangat kuat Faktor kebiasaan ini yang

menjadikan hambatan dalam perubahan

6) Ketergantungan

Ketergantungan merupakan hambatan dalam proses perubahan

karena ketergantungan menyebabkan seseorang tidak dapat hidup

secara mandiri dalam mencapai tujuan tertentu Suatu perubahan akan

menjadi masalah bagi seseorang yang selalu menggantungkan diri

sehingga perubahan akan sulit dilakukan

7) Perasaan Tidak Aman

Perasaan tidak aman juga merupakan faktor penghambat dalam

perubahan karena adanya ketakutan terhadap dampak dari perubahan

yang juga akan menambah ketidak amanan pada diri kelompok atau

masyarakat

8) Norma

Norma merupakan segala aturan yang didukung oleh anggota

masyarakat yang tidak boleh dirubah Apabila akan melakukan proses

perubahan namun perubahan tersebut bertentangan dengan norma

maka perubahan tersebut akan mengalami hambatan Sebaliknya jika

norma tersebut sesuai dengan prinsip perubahan maka akan sangat

mudah dalam perubahan

BAB III

PEMBAHASAN

A Teori Sistem

Sistem merupakan suatu komponen yang didalamnya memiliki subsistem

yang saling berhubungan untuk mencapai suatu tujuan yang jelas Dalam

keperawatan teori sistem merupakan suatu kesatuan yang harus di pelajari oleh

seorang perawat sehingga dapat diterapkan dalam proses pelayanan kesehatan

pada masyarakat

Dalam sistem ada beberapa subsistem yang saling mendukung Dalam hal

ini perawat harus mengetahui apa keluhan atau masalah yang dialami pasien di

dalam kehidupan masyarakat di sini seorang perawat harus tahu bagaimana

mempelajari masalah yang timbul dalam kehidupan masyarakat karena persepsi

setiap orang dalam menanggapi suatu masalah yang terjadi berbeda

Proses tindakan yang akan di lakukan perawat untuk mengubah masukan

yang telah muncul dalam kehidupan masyarakat perawat harus mengubah cara

pikir dari masyarakat terhadap berbagai masukan yang muncul Setelah

memberikan pelayanan kesehatan perawat melihat dan memahami bagaimana cara

dari anggota masyarakat dalam menerima pelayanan kesehatan serta dampak atau

apa akibat yang timbul dalam masyarakat terhadap pelayanan kesehatan yang di

berikan

Pasien akan memberikan Umpan balik terhadap pelayanan kesehatan yang

diberikan perawat dan pasien akan bertanya atau memberikan kritik tentang suatu

masalah yang di hadapi Disamping itu juga Perawat harus mengetahui

bagaimana lingkungan kediaman dari pasien tersebut sehingga memudahkan

perawat mengetahui apa sebernarnya yang dialami pasien sampai menyebabkan

penyakit

Perlu di ketahui jika dalam suatu sistem telah kehilangan satu komponen

maka sistem tersebut tidak akan berjalan sebagaimana mestinya Suatu sistem

akan berjalan dengan baik apabila di lakukan secara bertahap dan tetap

berdasarkan tujuan

1 Tujuan Sistem

Suatu sistem adalah untuk mencapai suatu tujuan (goal) atau mencapai

suatu sasaran (objectives) Goal meliputi ruang lingkup yang luas

sedangkan objectives meliputi ruang lingkup yang sempit Kalau suatu

sistem tidak mempunyai sasaran maka operasi sistem tidak akan ada

gunanya Sasaran dari sistem sangat menentukan sekali masukan yang

dibutuhkan sistem dan keluaran yang akan dihasilkan sistem Karena suatu

system dikatakan berhasil jika mencapai tujuan dan dikatakan gagal jika

tujuannya tersebut tidak tercapai

2 Klasifikasi Sistem

a Kesatuan atau Nonsumatisivitas

Suatu sistem yang dicirikan oleh sifat-sifat kesatuan Keseluruhan

lebih besar dari pada jumlah bagian-bagiannya dan merupakan cara yang

lazim untuk mendefinisikan konsep ini (Wright dan Leahey 18984

young 1982)

b Sistem Sosial

Sistem sosial ialah suatu model organisasi sosial sistem sosial

merupakan suatu sistem yang hidup yang memiliki suatu sistem unit

yang berbeda-beda dengan bagian-bagian komponennya dan dapat

dibedakan dari lingkungan oleh suatu batas yang didefinisikan secara

jelas Parson dan Bales (1955) mendefinisikan suatu sistem sosial suatu

sistem yang terdiri dari peran-peran sosial yang dilihat oleh interaksi dan

saling ketergantungan satu sama lain (Anderson amp Carter 1974)

c Sistem Terbuka

Sistem yang dicirikan oleh tingkat interaksi sistem tersebut dengan

lingkungan sekitarnya Sebuah sistem terbuka adalah terdapat dalam

suatu lingkungan yang dengannya sistem tersebut berinteraksi sistem

terbuka tersebut memperoeh asupan dan terhadap lingkungan sistem

tersebut memberikan keluaran Interaksi lingkungan sangat penting bagi

keberlangsungan hidup sistem tersebut ( Buckley 1967) Berdasarkan

definisi ini suatu sistem yang hidup adalah sestem terbuka

d Sistem Tertutup

Secara teoritis sebuah sistem tertutup berbeda dengna sistem terbuka

sistem ini tidak berinteraksi dengan lingkungan Sebuah inti yang self

complete untuk kelangsungan hidupnya sistem ini tidak tergantung

kepada pertukaran lingkungan yang berlangsung terus-menerus Karena

belum ada sistem tertutup murni yang mendemonstrasikan dalam realita

ldquotertutuprdquo menyatakan suatu kurangnya pertukaran energi yang melewati

batas-batas suatu sistem(Parson amp Bales 1955)

2 Pendekatan Pendekatan Yang Dapat digunakan untuk Menerangkan Dalam

Sistem

a Prosedur

Yaitu suatu jaringan kerja dari prosedur-prosedur yang berupa urutan

kegiatan yang saling berhubungan berkumpul bersama-sama untuk

mencapai tujuan tertentu Prosedur adalah rangkaian operasi klerikal

(tulis menulis) yang melibatkan beberapa orang di dalam satu atau lebih

departemen yang digunakan untuk menjamin penanganan yang seragam

b Komponenelemen

Yaitu kumpulan komponen yang saling berkaitan dan bekerja sama

untuk mencapai suatu tujuan tertentu Suatu sistem dapat terdiri dari

beberapa sub sistem dan sub-sub sistem tersebut dapat pula terdiri dari

beberapa sub-sub sistem yang lebih kecil

B Konsep Berubah

Bagi sebagian individu perubahan dapat dipandang sebagai suatu motivator

dalam meningkatkan prestasi atau penghargaan Tapi kadang-kadang perubahan

juga dipandang sebagai sesuatu yang mengancam keberhasilan seseorang dan

hilangnya penghargaan yang selama ini didapat

Perubahan muncul dalam beberapa macam ada yang bersifat positif dan

yang bersifat negatif Perubahan positif dapat membawa pandangan individu

menjadi lebih berkembang menjadi lebih luas cara berpikirnya Perubahan negatif

dapat menyebabkan individu menjadi menurun atau terfokus pada hal-hal yang

dapat merugikan dirinya sendiri

Perawat harus mengetahui sampai sejauh mana pengetahuan dari individu

sehingga memudahkannya untuk mengetahui apakah perubahan yang terjadi pada

pasien sesuai dengan kemampuan yang dimilikinya Disamping itu perubahan

yang terjadi pada seorang pasien bergantung pada bagaimana sikap seorang

perawat melakukan pelayanan kesehatan

Contohnya dalam memberikan pelayanan kepada seorang pasien yang

sedang sakit parah Peran seorang perawat disini sangat penting karena seorang

pasien yang sakit parah sangat membutuhkan banyak dukungan bahkan perhatian

baik dari keluarganya maupun dari perawat itu sendiri Tapi jika sikap seorang

perawat itu tidak memperhatikan apa yang sedang dibutuhkan pasien tersebut

maka dalam hal ini seorang perawat di anggap gagal dalam melakukan pelayanan

terhadap pasien Karena salah satu bagian yang sangat penting ketika menjadi

seorang perawat adalah bagian dari melayani

Ketika kita melayani dengan sungguh-sungguh kepada seseorang (pasien)

tanpa melihat latar belakang dari orang (pasien) tersebut itu dapat di ibaratkan

kita sedang melayani Tuhan Karena jika kita bekerja dengan sungguh-sungguh

dan sepenuh hati maka dampak yang akan kita peroleh juga terutama kita sebagai

seorang perawat lebih besar dan akan sangat bermanfaat bagi kehidupan kita

1 Kecepatan Perubahan

Kecepatan suatu perubahan akan meliputi berbagai aspek di antaranya

a Jenis dan kecepatan suatu perubahan akan mempengaruhi sistem respon

terhadap perubahan itu sendiri

b Perubahan yang terjadi dengan cepat memungkinkan seseorang resisten

terhadap perubahan

c Perubahan yang sangat lambat biasanya diasumsikan sebagai yang

mudah untuk diimplementasikan

2 Pola Perubahan

Pola perubahan meliputi

a Perubahan dapat berlangsung terus menerus kadang-kadang atau

jarang

b Perubahan yang dapat diprediksi menungkinkan adanya persiapan tetapi

yang bersifat tiba-tiba atau tidak dapat diperkirakan akan sulit merespon

secara efektif

c Perubahan yg tiba-tiba akan sulit untuk ditangani

3 Karakteristik Perubahan

Karakteristik perubahan yaitu

a Tidak semua perubahan itu sama

b Tidak dapat dianalisis bersama-sama

c Berbeda jenis intensitas poladan kecepatan

4Alasan Perubahan diperlukan

Alasan mengapa perubahan itu diperlukan dalam praktek keperawatan yaitu

a Meningkatkan kesejahteraan dan kenyamanan bagi perawat dan klien

b Meningkatkan profitability

c Meningkatkan kinerja

d Memberikan kepuasan bagi individu dan kehidupan sosialnya

BAB IV

PENUTUP

A Kesimpulan

Berdasarkan teori diatas kami kelompok dapat menyimpulkan bahwa

prinsip-prinsip keperawatan secara holistik yang di dalamnya memiliki teori

sistem dan konsep berubah merupakan bahan ajar yang memudahkan kami

sebagai seorang perawat dalam memberikan pelayanan kesehatan kepada

masyarakat

Sistem akan berjalan lancar apabila di gerakkan secara bersama- sama tanpa

mengesampingkan yang lainnya Begitu juga dengan konsep perubahan

Perubahan dapat membawa individu menjadi lebih berkembang sesuai dengan

kemampuan masing-masing

B Saran

1 Sebaiknya sebagai seorang perawat apabila akan melakukan pelayanan

kesehatan perawat harus mempelajari dahulu apa-apa yang menjadi

prioritas dalam memberikan pelayanan kesehatan sehingga tidak

menimbulkan hal-hal yang merugikan pasien

2 Perawat harus mempelajari sistem dan perubahan yang ada dalam diri

seorang pasien tanpa membandingkan status ekonomi dari pasien tersebut

sehingga tidak menimbulkan perbedaan pendapat

3 Hadapi setiap perubahan dengan tenang dan penuh humor (yakinlah bahwa

perubahan adalah hal yg sulit dan menjadi agen pembaharuan akan lebih

sulit)

DAFTAR PUSTAKA

Anonim 2008 Perubahan Dalam Keperawatan Wikipedia Jakarta Dalam httprofiqahmadwordpresscom20080507perubahan-dalam-keperawatan Diakses pada 31 Agustus 2010 Pukul 1305 wita

Anonim 2010 Aplikasi Teori Adaptasi Dalam Kasus Discectomi Wikipedia Jakarta Dalam httpFaplikasi-teori-adaptasi-dalam-kasushtml Diakses pada 31 Agustus 2010 Pukul 1401 wita

Arifiyanto Dafid 2008 Konsep Berubah Wikipedia Jakarta Dalam httpdafid-pekajanganblogspotcom200803konsep- berubahhtml Diakses pada 31 Agustus 2010 Pukul 1240 wita

Barbara Kozier dkk 2006 Praktek Keperawatan Profesional Edisi 4 Penerbit buku kedokteran EGC Jakarta

Hidayat Alimul Aziz A 2007 Pengantar Konsep Dasar Keperawatan Penerbit Salemba Medika Surabaya

Nursalam Dr 2008 Proses dan Dokumentasi Keperawatan Edisi 2 Penerbit salimba medika Jakarta

  • Arifiyanto Dafid 2008 Konsep Berubah Wikipedia Jakarta Dalam
  • httpdafid-pekajanganblogspotcom200803konsep-
  • berubahhtml Diakses pada 31 Agustus 2010 Pukul 1240 wita

Gambar 2 Tahapan perubahan menurut Kurt Lewis

3)Tahap Pembekuan (Refreezing)

Tahap ini merupakan tahap pembekuan dimana seseorang yang

mengadakan perubahan kelak mencapai tingkat atau tahapan yang

baru dengan keseimbangan yang baru Proses pencapaian yang baru

perlu dipertahankan dan selalu terdapat upaya mendapatkan umpan

balik pembinaan tersebut dalam upaya mempertahankan perubahan

yang telah dicapai

Berdasarkan langkah-langkah menurut Kurt Lewin dalam proses

perubahan ditemukan banyak hambatan Hambatan tersebut yang akan

mempertahankan status quo (menetap) agar tidak terjadi perubahan

Karena itu diperlukan kemampuan yang benar-benar ada dalam

konsep perubahan sesuai dengan tahapan berubah

Langkah 3 Pembekuan (refreezing)

Mempertahankan hasil perubahan

Dari semula ke yang baru

Langkah 2 Bergerak (moving)

Motivasi berubah

Perasaan terhadap perubahan

Persiapan berubah

Langkah 1 Pencairan (unfreezing)

b Rogers E (1962)

Menurut Rogers E untuk menandakan suatu perubahan perlu ada

beberapa langkah yang ditempuh sehingga harapan atau tujuan akhir dari

perubahan dapat tercapai Langkah-langkah tersebut antara lain

1) Tahap Awareness

Tahap ini merupakan tahap awal yang mempunyai arti bahwa

dalam mengadakan perubahan diperlukan adanya kesadaran untuk

berubah apabila tidak ada kesadaran untuk berubah maka tidak

mungkin tercipta suatu perubahan

2) Tahap Interest

Tahap yang kedua dalam mengadakan perubahan harus timbul

perasaan minat terhadap perubahan yang selalu memperhatikan

terhadap sesuatu yang baru dari perubahan yang dikenalkan

Timbulnya minat akan mendorong dan menguatkan kesadaran untuk

berubah

3) Tahap Evaluasi

Tahap ini terjadi penilaian tarhadap sesuatu yang baru agar tidak

terjadi hambatan yang akan ditemukan selama mengadakan

perubahan Evaluasi ini dapat memudahkan tujuan dan langkah dalam

melakukan perubahan

Gambar 3 Tahap berubah menurut Rogers

Adoption (5)

Trial (4)

Evaluasi (3)

Interest (2)

Awareness (1)

4) Tahap Trial

Tahap ini merupakan tahap uji coba terhadap sesuatu yang baru

atau hasil perubahan dengan harapan sesuatu yang baru dapat

diketahui hasilnya sesaui dengan kondisi atau situasi yang ada dan

memudahkan untuk diterima oleh lingkungan

5) Tahap Adoption

Tahap ini merupakan tahap terakhir dari perubahan yaitu proses

penerimaan terhadap sesuatu yang baru setelah dilakukan uji coba dan

merasakan adanya manfaat dari sesuatu yang baru sehingga selalu

mempertahankan hasil perubahan

c Lippit (1973)

Lippit memandang teori perubahan dapat dilaksanak dari tinjauan

sebagai seorang pembaharu dengan memperkenalkan terjadinya

perubahan sehingga terdapat beberapa langkah yang ditempuh untuk

dapat mengadakan pembaharuan Langkah yang dimaksud adalah

1)Menetukan diagnosis terlebih dahulu masalah yang ada

2)Mengadakan pengkajian terhadap motivasi perubahan serta

kemampuan perubahan

3)Melakukan pengkajian perubahan terhadap hasil atau manfaat dari

suatu perubahan

4)Menetapkan tujuan perubahan yang dilaksanakan berdasarkan langkah

yang ditempuhnya

5)Menetapkan peran dari pembaharuan sebagai pendidik peneliti atau

pemimpin dalam pembaharuan

6)Mempertahankan dari hasil perubahan yang dicapainya

7)Melakukan penghentian bantuan secara bertahap dengan harapan

peran dan tanggung jawab dapat tercapai secara bertahap

Gambar 4 Tahapan berubah menurut Lippit

Langkah 1

Menetukan Diagnosis

Langkah 4

Penetapan Tujuan

Langkah 2

Pengkajian Motivasi dan

kemampuan

Langkah 7

Penghentian Bantuan

Langkah 6

Mempertahankan Hasil

Langkah 5

Penetapan peran

pembaharu

Langkah 3

Pengkajian Hasil

d Teori Havelock

Teori ini merupakan modifikasi dari teori Lewin dengan menekankan

perencanaan yang akan mempengaruhi perubahan Enam tahap sebagai

perubahan menurut Havelock

1)Membangun suatu hubungan

2)Mendiagnosis masalah

3)Mendapatkan sumber-sumber yang berhubungan

4)Memilih jalan keluar

5) Meningkatkan penerimaan

6) Stabilisasi dan perbaikan diri sendiri

e Teori Spradley

Spradley menegaskan bahwa perubahan terencana harus secara

konstan dipantau untuk mengembangkan hubungan yang bermanfaat

antara agen berubah dan sistem berubah Berikut adalah langkah dasar

dari model Spradley

1) Mengenali gejala

2) Mendiagnosis masalah

3) Menganalisa jalan keluar

4) Memilih perubahan

5) Merencanakan perubahan

6) Melaksanakan perubahan

7) Mengevaluasi perubahan

8) Menstabilkan perubahan

3 Prinsip dan Strategi Berubah

Dalam perubahan dibutuhkan cara yang tepat agar tujuan dalam

perubahan dapat tercapai secara tepat efektif dan efisien

a Strategi Rasional Empirik

Strategi ini didasarkan karena manusia sebagai komponen dalam

perubahan memiliki sifat rasional untuk kepentingan diri dalam

berperilaku Untuk mengadakan suatu perubahan strategi rasional dan

empirik yang didasarkan dari hasil penemuan atau riset untuk

diaplikasikan dalam perubahan manusia yang memiliki sifat rasional

akan menggunakan rasionalnya dalam menerima sebuah perubahan

Langkah dalam perubahan atau kegiatan yang diinginkan dalam

strategi rasional empirik ini dapat melalui penelitian atau adanya

desiminasi melalui pendidikan secara umum sehingga melalui desiminasi

akan diketahui secara rasional bahwa perubahan yang akan dilakukan

benar-benar sesuai dengan rasional

Strategi ini juga dilakukan pada penempatan sasaran yang sesuai

dengan kemampuan dan keahlian yang dimiliki sehingga semua

perubahan akan menjadi efektif dan efisien selain itu juga menggunakan

sistem analisis dalam pemecahan masalah yang ada

b Strategi Reedukatif Normatif

Strategi ini dilaksanakan berdasarkan standar norma yang ada di

masyarakat Perubahan yang akan dilaksanakan melihat nilai-nilai

normatif yang ada di masyarakat sehingga tidak akan menimbulkan

permasalahan baru di masyarakat

Standar norma yang ada di masyarakat ini di dukung dengan sikap dan

sistem nilai individu yang ada di masyarakat Pendekatan ini

dilaksanakan dengan mengadakan intervensi secara langsung dalam

penerapan teori-teori yang ada Strategi ini dilaksanakan dengan cara

melibatkan individu kelompok atau masyarakat dan proses penyusunan

rancangan untuk perubahan Pelaku dalam perubahan harus memiliki

kemampuan dalam berkolaborasi dengan masyarakat Kemampuan ilmu

perilaku harus dimiliki dalam pembaharu

c Strategi Paksaan- Kekuatan

Dikatakan strategi paksaan-kekuatan karena adanya penggunaan

kekuatan atau kekuasaan yang dilaksanakan secara paksa dengan

menggunakan kekuatan moral dan kekuatan politik Strategi ini dapat

dilaksanakan dalam perubahan sistem kenegaraan penerapan sistem

pendidikan dan lain-lain

Menurut Tiffany dan Lutjens (1989) telah mengidentifikasi tujuh

strategi berubah yang cocok dengan kontinum dari yang paling netral

sampai yang paling koersif

1)Edukasi

Strategi ini memberikan suatu presentasi fakta yang relatif tidak

bisa yang dimaksudkan untuk berfungsi sebagai justifikasi rasional

atas tindakan yang terencana

2)Fasilitatif

Strategi ini memberikan sumber penting untuk berubah Strategi ini

mengasumsikan bahwa orang ingin berubah tetapi membutuhkan

sumber-sumber untuk membuat perubahan tersebut

3)Teknostruktural

Strategi ini mengubah teknologi untuk mengakses struktur sosial

dalam kelompok atau mengubah srtuktur sosial untuk mendapatkan

teknologi Strategi ini memengaruhi hubungan antara teknologi ruang

dan struktur Penggunaan ruang dapat diubah untuk memengaruhi

struktur sosial

4) Data-based

Strategi ini mengumpulkan dan menggunakan data untuk membuat

perubahan sosial Data digunakan untuk menemukan inovasi yang

paling baik guna memecahkan masalah yang dihadapi

5) Komunikasi

Strategi komunikasi menyebarkan informasi sepanjang waktu

melalui saluran dalam sistem sosial

6) Persuasif

Pemakaian penalaran debat dan bujukan dilakukan untuk

menyebabkan perubahan

7) Koersif

Terdapat hubungan wajib antara perencana dan pengadopsi

Kekuasaan digunakan untuk menyebabkan perubahan

4 Reaksi ndash Reaksi Terhadap Perubahan

a Perubahan Dalam Keperawatan

Dalam perkembangannya keperawatan juga mengalami proses

perubahan seiring dengan kemajuan dan teknologi Alasan terjadinya

perubahan dalam keperawatan antara lain

1)Keperawatan Sebagai Profesi

Keperawatan sebagai profesi yang diakui oleh masyarakat dalam

memberikan pelayanan kesehatan melalui asuhan keperawatan tentu

akan dituntut untuk selalu berubah kearah kemandirian dalam profesi

keperawatan sehingga sebagai profesi akan mengalami perubahan

kearah professional dengan menunjukan agar profesi keperawatan

diakui oleh profesi bidang kesehatan yang sejajar dalam pelayanan

kesehatan

2)Keperawatan Sebagai Bentuk Pelayanan Asuhan Keperawatan

Keperawatan sebagai bentuk pelayanan asuhan keperawatan

professional yang diberikan kepada masyarakat akan terus memenuhi

tuntutan kebutuhan masyarakat dengan mengadakan perubahan dalam

penerapan model asuhan keperawatan yang tepat sesuai dengan

lingkup praktek keperawatan

3)Keperawatan Sebagai Ilmu Pengetahuan

Keperawatan sebagai ilmu pengetahuan terus selalu berubah dan

berkembang sejalan dengan tuntutan zaman dan perubahan teknologi

karena itu dituntut selalu mengadakan perubahan melalui penelitian

keperawatan sehingga ilmu keperawatan diakui secara bersama oleh

disiplin ilmu lain yang memiliki landasan yang kokoh dalam

keilmuan

4)Keperawatan Sebagai Komunikasi

Keperawatan sebagai komunikasi dalam masyarakat ilmiah harus

selalu menunjukkan jiwa professional dalam tugas dan tanggung

jawabnya dan selalu mengadakan perubahan sehingga citra sebagai

profesi tetap bertahan dan berkembang

b Hambatan Dalam Perubahan

Perubahan tidak selalu mudah untuk dilaksanakan akan tetapi banyak

hambatan yang akan diterimanya baik hambatan dari luar maupun dari

dalam Diantara hal yang menjadi hambatan dalam perubahan adalah

sebagai berikut

1)Ancaman Kepentingan Pribadi

Ancaman kepentingan pribadi ini merupakan hambatan dalam

perubahan karena adanya kekhawatiran adanya perubahan segala

kepentingan dan tujuan diri Contohnya dalam pelaksanaan

standarisasi perawat profesional dimana yang diakui sebagai profesi

perawat adalah minimal pendidikan DIII keperawatan sehingga bagi

lulusan SPK yang dahulu dan tidak ingin melanjutkan pendidikan

akan terancam bagi kepentingan dirinya sehingga hal tersebut dapat

menjadikan hambatan dalam perubahan

2)Persepsi Yang Kurang Tepat

Persepsi yang kurang tepat atau informasi yang belum jelas ini

dapat menjadi kendala dalam proses perubahan Berbagai informasi

yang akan dilakukan dalam sistem perubahan jika tidak

dikomunikasikan dengan jelas atau informasinya kurang lengkap

maka tempat yang akan dijadikan perubahan akan sulit menerima

sehingga timbul kekwatiran dari perubahan tersebut

3)Reaksi Psikologis

Reaksi psikologis ini merupakan faktor yang menjadi hambatan

dalam perubahan karena setiap orang memiliki reaksi psikologis yang

berbeda dalam merespons perbedaan sistem adaptasi Pada setiap

orang juga dapat menimbulkan reaksi psikologis yang berbeda

sehingga bisa menjadi hambatan dalam perubahan Contohnya

apabila akan dilakukan perubahan dalam sistem praktek keperawatan

mandiri bagi perawat Jika perawat belum bisa menerima secara

psikologis akan timbul kesulitan karena ada perasaan takut sebagai

dampak dari perubahan

4) Toleransi Terhadap Perubahan Rendah

Toleransi terhadap perubahan ini tergantung dari individu

kelompok atau masyarakat Apabila individu kelompok atau

masyarakat tersebut memiliki toleransi yang tinggi terhadap

perubahan maka akan memudahkan proses perubahan tetapi apabila

toleransi seseorang terhadap perubahan sangat rendah maka

perubahan tersebut akan sulit dilaksanakan

5)Kebiasaan

Pada dasarnya seseorang akan lebih senang pada sesuatu yang

sudah diketahui sebelumnya atau bahkan sudah dilaksanakan

sebelumnya dibandingkan dengan sesuatu yang baru dikenalnya

karena keyakinan yang dimiliki sangat kuat Faktor kebiasaan ini yang

menjadikan hambatan dalam perubahan

6) Ketergantungan

Ketergantungan merupakan hambatan dalam proses perubahan

karena ketergantungan menyebabkan seseorang tidak dapat hidup

secara mandiri dalam mencapai tujuan tertentu Suatu perubahan akan

menjadi masalah bagi seseorang yang selalu menggantungkan diri

sehingga perubahan akan sulit dilakukan

7) Perasaan Tidak Aman

Perasaan tidak aman juga merupakan faktor penghambat dalam

perubahan karena adanya ketakutan terhadap dampak dari perubahan

yang juga akan menambah ketidak amanan pada diri kelompok atau

masyarakat

8) Norma

Norma merupakan segala aturan yang didukung oleh anggota

masyarakat yang tidak boleh dirubah Apabila akan melakukan proses

perubahan namun perubahan tersebut bertentangan dengan norma

maka perubahan tersebut akan mengalami hambatan Sebaliknya jika

norma tersebut sesuai dengan prinsip perubahan maka akan sangat

mudah dalam perubahan

BAB III

PEMBAHASAN

A Teori Sistem

Sistem merupakan suatu komponen yang didalamnya memiliki subsistem

yang saling berhubungan untuk mencapai suatu tujuan yang jelas Dalam

keperawatan teori sistem merupakan suatu kesatuan yang harus di pelajari oleh

seorang perawat sehingga dapat diterapkan dalam proses pelayanan kesehatan

pada masyarakat

Dalam sistem ada beberapa subsistem yang saling mendukung Dalam hal

ini perawat harus mengetahui apa keluhan atau masalah yang dialami pasien di

dalam kehidupan masyarakat di sini seorang perawat harus tahu bagaimana

mempelajari masalah yang timbul dalam kehidupan masyarakat karena persepsi

setiap orang dalam menanggapi suatu masalah yang terjadi berbeda

Proses tindakan yang akan di lakukan perawat untuk mengubah masukan

yang telah muncul dalam kehidupan masyarakat perawat harus mengubah cara

pikir dari masyarakat terhadap berbagai masukan yang muncul Setelah

memberikan pelayanan kesehatan perawat melihat dan memahami bagaimana cara

dari anggota masyarakat dalam menerima pelayanan kesehatan serta dampak atau

apa akibat yang timbul dalam masyarakat terhadap pelayanan kesehatan yang di

berikan

Pasien akan memberikan Umpan balik terhadap pelayanan kesehatan yang

diberikan perawat dan pasien akan bertanya atau memberikan kritik tentang suatu

masalah yang di hadapi Disamping itu juga Perawat harus mengetahui

bagaimana lingkungan kediaman dari pasien tersebut sehingga memudahkan

perawat mengetahui apa sebernarnya yang dialami pasien sampai menyebabkan

penyakit

Perlu di ketahui jika dalam suatu sistem telah kehilangan satu komponen

maka sistem tersebut tidak akan berjalan sebagaimana mestinya Suatu sistem

akan berjalan dengan baik apabila di lakukan secara bertahap dan tetap

berdasarkan tujuan

1 Tujuan Sistem

Suatu sistem adalah untuk mencapai suatu tujuan (goal) atau mencapai

suatu sasaran (objectives) Goal meliputi ruang lingkup yang luas

sedangkan objectives meliputi ruang lingkup yang sempit Kalau suatu

sistem tidak mempunyai sasaran maka operasi sistem tidak akan ada

gunanya Sasaran dari sistem sangat menentukan sekali masukan yang

dibutuhkan sistem dan keluaran yang akan dihasilkan sistem Karena suatu

system dikatakan berhasil jika mencapai tujuan dan dikatakan gagal jika

tujuannya tersebut tidak tercapai

2 Klasifikasi Sistem

a Kesatuan atau Nonsumatisivitas

Suatu sistem yang dicirikan oleh sifat-sifat kesatuan Keseluruhan

lebih besar dari pada jumlah bagian-bagiannya dan merupakan cara yang

lazim untuk mendefinisikan konsep ini (Wright dan Leahey 18984

young 1982)

b Sistem Sosial

Sistem sosial ialah suatu model organisasi sosial sistem sosial

merupakan suatu sistem yang hidup yang memiliki suatu sistem unit

yang berbeda-beda dengan bagian-bagian komponennya dan dapat

dibedakan dari lingkungan oleh suatu batas yang didefinisikan secara

jelas Parson dan Bales (1955) mendefinisikan suatu sistem sosial suatu

sistem yang terdiri dari peran-peran sosial yang dilihat oleh interaksi dan

saling ketergantungan satu sama lain (Anderson amp Carter 1974)

c Sistem Terbuka

Sistem yang dicirikan oleh tingkat interaksi sistem tersebut dengan

lingkungan sekitarnya Sebuah sistem terbuka adalah terdapat dalam

suatu lingkungan yang dengannya sistem tersebut berinteraksi sistem

terbuka tersebut memperoeh asupan dan terhadap lingkungan sistem

tersebut memberikan keluaran Interaksi lingkungan sangat penting bagi

keberlangsungan hidup sistem tersebut ( Buckley 1967) Berdasarkan

definisi ini suatu sistem yang hidup adalah sestem terbuka

d Sistem Tertutup

Secara teoritis sebuah sistem tertutup berbeda dengna sistem terbuka

sistem ini tidak berinteraksi dengan lingkungan Sebuah inti yang self

complete untuk kelangsungan hidupnya sistem ini tidak tergantung

kepada pertukaran lingkungan yang berlangsung terus-menerus Karena

belum ada sistem tertutup murni yang mendemonstrasikan dalam realita

ldquotertutuprdquo menyatakan suatu kurangnya pertukaran energi yang melewati

batas-batas suatu sistem(Parson amp Bales 1955)

2 Pendekatan Pendekatan Yang Dapat digunakan untuk Menerangkan Dalam

Sistem

a Prosedur

Yaitu suatu jaringan kerja dari prosedur-prosedur yang berupa urutan

kegiatan yang saling berhubungan berkumpul bersama-sama untuk

mencapai tujuan tertentu Prosedur adalah rangkaian operasi klerikal

(tulis menulis) yang melibatkan beberapa orang di dalam satu atau lebih

departemen yang digunakan untuk menjamin penanganan yang seragam

b Komponenelemen

Yaitu kumpulan komponen yang saling berkaitan dan bekerja sama

untuk mencapai suatu tujuan tertentu Suatu sistem dapat terdiri dari

beberapa sub sistem dan sub-sub sistem tersebut dapat pula terdiri dari

beberapa sub-sub sistem yang lebih kecil

B Konsep Berubah

Bagi sebagian individu perubahan dapat dipandang sebagai suatu motivator

dalam meningkatkan prestasi atau penghargaan Tapi kadang-kadang perubahan

juga dipandang sebagai sesuatu yang mengancam keberhasilan seseorang dan

hilangnya penghargaan yang selama ini didapat

Perubahan muncul dalam beberapa macam ada yang bersifat positif dan

yang bersifat negatif Perubahan positif dapat membawa pandangan individu

menjadi lebih berkembang menjadi lebih luas cara berpikirnya Perubahan negatif

dapat menyebabkan individu menjadi menurun atau terfokus pada hal-hal yang

dapat merugikan dirinya sendiri

Perawat harus mengetahui sampai sejauh mana pengetahuan dari individu

sehingga memudahkannya untuk mengetahui apakah perubahan yang terjadi pada

pasien sesuai dengan kemampuan yang dimilikinya Disamping itu perubahan

yang terjadi pada seorang pasien bergantung pada bagaimana sikap seorang

perawat melakukan pelayanan kesehatan

Contohnya dalam memberikan pelayanan kepada seorang pasien yang

sedang sakit parah Peran seorang perawat disini sangat penting karena seorang

pasien yang sakit parah sangat membutuhkan banyak dukungan bahkan perhatian

baik dari keluarganya maupun dari perawat itu sendiri Tapi jika sikap seorang

perawat itu tidak memperhatikan apa yang sedang dibutuhkan pasien tersebut

maka dalam hal ini seorang perawat di anggap gagal dalam melakukan pelayanan

terhadap pasien Karena salah satu bagian yang sangat penting ketika menjadi

seorang perawat adalah bagian dari melayani

Ketika kita melayani dengan sungguh-sungguh kepada seseorang (pasien)

tanpa melihat latar belakang dari orang (pasien) tersebut itu dapat di ibaratkan

kita sedang melayani Tuhan Karena jika kita bekerja dengan sungguh-sungguh

dan sepenuh hati maka dampak yang akan kita peroleh juga terutama kita sebagai

seorang perawat lebih besar dan akan sangat bermanfaat bagi kehidupan kita

1 Kecepatan Perubahan

Kecepatan suatu perubahan akan meliputi berbagai aspek di antaranya

a Jenis dan kecepatan suatu perubahan akan mempengaruhi sistem respon

terhadap perubahan itu sendiri

b Perubahan yang terjadi dengan cepat memungkinkan seseorang resisten

terhadap perubahan

c Perubahan yang sangat lambat biasanya diasumsikan sebagai yang

mudah untuk diimplementasikan

2 Pola Perubahan

Pola perubahan meliputi

a Perubahan dapat berlangsung terus menerus kadang-kadang atau

jarang

b Perubahan yang dapat diprediksi menungkinkan adanya persiapan tetapi

yang bersifat tiba-tiba atau tidak dapat diperkirakan akan sulit merespon

secara efektif

c Perubahan yg tiba-tiba akan sulit untuk ditangani

3 Karakteristik Perubahan

Karakteristik perubahan yaitu

a Tidak semua perubahan itu sama

b Tidak dapat dianalisis bersama-sama

c Berbeda jenis intensitas poladan kecepatan

4Alasan Perubahan diperlukan

Alasan mengapa perubahan itu diperlukan dalam praktek keperawatan yaitu

a Meningkatkan kesejahteraan dan kenyamanan bagi perawat dan klien

b Meningkatkan profitability

c Meningkatkan kinerja

d Memberikan kepuasan bagi individu dan kehidupan sosialnya

BAB IV

PENUTUP

A Kesimpulan

Berdasarkan teori diatas kami kelompok dapat menyimpulkan bahwa

prinsip-prinsip keperawatan secara holistik yang di dalamnya memiliki teori

sistem dan konsep berubah merupakan bahan ajar yang memudahkan kami

sebagai seorang perawat dalam memberikan pelayanan kesehatan kepada

masyarakat

Sistem akan berjalan lancar apabila di gerakkan secara bersama- sama tanpa

mengesampingkan yang lainnya Begitu juga dengan konsep perubahan

Perubahan dapat membawa individu menjadi lebih berkembang sesuai dengan

kemampuan masing-masing

B Saran

1 Sebaiknya sebagai seorang perawat apabila akan melakukan pelayanan

kesehatan perawat harus mempelajari dahulu apa-apa yang menjadi

prioritas dalam memberikan pelayanan kesehatan sehingga tidak

menimbulkan hal-hal yang merugikan pasien

2 Perawat harus mempelajari sistem dan perubahan yang ada dalam diri

seorang pasien tanpa membandingkan status ekonomi dari pasien tersebut

sehingga tidak menimbulkan perbedaan pendapat

3 Hadapi setiap perubahan dengan tenang dan penuh humor (yakinlah bahwa

perubahan adalah hal yg sulit dan menjadi agen pembaharuan akan lebih

sulit)

DAFTAR PUSTAKA

Anonim 2008 Perubahan Dalam Keperawatan Wikipedia Jakarta Dalam httprofiqahmadwordpresscom20080507perubahan-dalam-keperawatan Diakses pada 31 Agustus 2010 Pukul 1305 wita

Anonim 2010 Aplikasi Teori Adaptasi Dalam Kasus Discectomi Wikipedia Jakarta Dalam httpFaplikasi-teori-adaptasi-dalam-kasushtml Diakses pada 31 Agustus 2010 Pukul 1401 wita

Arifiyanto Dafid 2008 Konsep Berubah Wikipedia Jakarta Dalam httpdafid-pekajanganblogspotcom200803konsep- berubahhtml Diakses pada 31 Agustus 2010 Pukul 1240 wita

Barbara Kozier dkk 2006 Praktek Keperawatan Profesional Edisi 4 Penerbit buku kedokteran EGC Jakarta

Hidayat Alimul Aziz A 2007 Pengantar Konsep Dasar Keperawatan Penerbit Salemba Medika Surabaya

Nursalam Dr 2008 Proses dan Dokumentasi Keperawatan Edisi 2 Penerbit salimba medika Jakarta

  • Arifiyanto Dafid 2008 Konsep Berubah Wikipedia Jakarta Dalam
  • httpdafid-pekajanganblogspotcom200803konsep-
  • berubahhtml Diakses pada 31 Agustus 2010 Pukul 1240 wita

b Rogers E (1962)

Menurut Rogers E untuk menandakan suatu perubahan perlu ada

beberapa langkah yang ditempuh sehingga harapan atau tujuan akhir dari

perubahan dapat tercapai Langkah-langkah tersebut antara lain

1) Tahap Awareness

Tahap ini merupakan tahap awal yang mempunyai arti bahwa

dalam mengadakan perubahan diperlukan adanya kesadaran untuk

berubah apabila tidak ada kesadaran untuk berubah maka tidak

mungkin tercipta suatu perubahan

2) Tahap Interest

Tahap yang kedua dalam mengadakan perubahan harus timbul

perasaan minat terhadap perubahan yang selalu memperhatikan

terhadap sesuatu yang baru dari perubahan yang dikenalkan

Timbulnya minat akan mendorong dan menguatkan kesadaran untuk

berubah

3) Tahap Evaluasi

Tahap ini terjadi penilaian tarhadap sesuatu yang baru agar tidak

terjadi hambatan yang akan ditemukan selama mengadakan

perubahan Evaluasi ini dapat memudahkan tujuan dan langkah dalam

melakukan perubahan

Gambar 3 Tahap berubah menurut Rogers

Adoption (5)

Trial (4)

Evaluasi (3)

Interest (2)

Awareness (1)

4) Tahap Trial

Tahap ini merupakan tahap uji coba terhadap sesuatu yang baru

atau hasil perubahan dengan harapan sesuatu yang baru dapat

diketahui hasilnya sesaui dengan kondisi atau situasi yang ada dan

memudahkan untuk diterima oleh lingkungan

5) Tahap Adoption

Tahap ini merupakan tahap terakhir dari perubahan yaitu proses

penerimaan terhadap sesuatu yang baru setelah dilakukan uji coba dan

merasakan adanya manfaat dari sesuatu yang baru sehingga selalu

mempertahankan hasil perubahan

c Lippit (1973)

Lippit memandang teori perubahan dapat dilaksanak dari tinjauan

sebagai seorang pembaharu dengan memperkenalkan terjadinya

perubahan sehingga terdapat beberapa langkah yang ditempuh untuk

dapat mengadakan pembaharuan Langkah yang dimaksud adalah

1)Menetukan diagnosis terlebih dahulu masalah yang ada

2)Mengadakan pengkajian terhadap motivasi perubahan serta

kemampuan perubahan

3)Melakukan pengkajian perubahan terhadap hasil atau manfaat dari

suatu perubahan

4)Menetapkan tujuan perubahan yang dilaksanakan berdasarkan langkah

yang ditempuhnya

5)Menetapkan peran dari pembaharuan sebagai pendidik peneliti atau

pemimpin dalam pembaharuan

6)Mempertahankan dari hasil perubahan yang dicapainya

7)Melakukan penghentian bantuan secara bertahap dengan harapan

peran dan tanggung jawab dapat tercapai secara bertahap

Gambar 4 Tahapan berubah menurut Lippit

Langkah 1

Menetukan Diagnosis

Langkah 4

Penetapan Tujuan

Langkah 2

Pengkajian Motivasi dan

kemampuan

Langkah 7

Penghentian Bantuan

Langkah 6

Mempertahankan Hasil

Langkah 5

Penetapan peran

pembaharu

Langkah 3

Pengkajian Hasil

d Teori Havelock

Teori ini merupakan modifikasi dari teori Lewin dengan menekankan

perencanaan yang akan mempengaruhi perubahan Enam tahap sebagai

perubahan menurut Havelock

1)Membangun suatu hubungan

2)Mendiagnosis masalah

3)Mendapatkan sumber-sumber yang berhubungan

4)Memilih jalan keluar

5) Meningkatkan penerimaan

6) Stabilisasi dan perbaikan diri sendiri

e Teori Spradley

Spradley menegaskan bahwa perubahan terencana harus secara

konstan dipantau untuk mengembangkan hubungan yang bermanfaat

antara agen berubah dan sistem berubah Berikut adalah langkah dasar

dari model Spradley

1) Mengenali gejala

2) Mendiagnosis masalah

3) Menganalisa jalan keluar

4) Memilih perubahan

5) Merencanakan perubahan

6) Melaksanakan perubahan

7) Mengevaluasi perubahan

8) Menstabilkan perubahan

3 Prinsip dan Strategi Berubah

Dalam perubahan dibutuhkan cara yang tepat agar tujuan dalam

perubahan dapat tercapai secara tepat efektif dan efisien

a Strategi Rasional Empirik

Strategi ini didasarkan karena manusia sebagai komponen dalam

perubahan memiliki sifat rasional untuk kepentingan diri dalam

berperilaku Untuk mengadakan suatu perubahan strategi rasional dan

empirik yang didasarkan dari hasil penemuan atau riset untuk

diaplikasikan dalam perubahan manusia yang memiliki sifat rasional

akan menggunakan rasionalnya dalam menerima sebuah perubahan

Langkah dalam perubahan atau kegiatan yang diinginkan dalam

strategi rasional empirik ini dapat melalui penelitian atau adanya

desiminasi melalui pendidikan secara umum sehingga melalui desiminasi

akan diketahui secara rasional bahwa perubahan yang akan dilakukan

benar-benar sesuai dengan rasional

Strategi ini juga dilakukan pada penempatan sasaran yang sesuai

dengan kemampuan dan keahlian yang dimiliki sehingga semua

perubahan akan menjadi efektif dan efisien selain itu juga menggunakan

sistem analisis dalam pemecahan masalah yang ada

b Strategi Reedukatif Normatif

Strategi ini dilaksanakan berdasarkan standar norma yang ada di

masyarakat Perubahan yang akan dilaksanakan melihat nilai-nilai

normatif yang ada di masyarakat sehingga tidak akan menimbulkan

permasalahan baru di masyarakat

Standar norma yang ada di masyarakat ini di dukung dengan sikap dan

sistem nilai individu yang ada di masyarakat Pendekatan ini

dilaksanakan dengan mengadakan intervensi secara langsung dalam

penerapan teori-teori yang ada Strategi ini dilaksanakan dengan cara

melibatkan individu kelompok atau masyarakat dan proses penyusunan

rancangan untuk perubahan Pelaku dalam perubahan harus memiliki

kemampuan dalam berkolaborasi dengan masyarakat Kemampuan ilmu

perilaku harus dimiliki dalam pembaharu

c Strategi Paksaan- Kekuatan

Dikatakan strategi paksaan-kekuatan karena adanya penggunaan

kekuatan atau kekuasaan yang dilaksanakan secara paksa dengan

menggunakan kekuatan moral dan kekuatan politik Strategi ini dapat

dilaksanakan dalam perubahan sistem kenegaraan penerapan sistem

pendidikan dan lain-lain

Menurut Tiffany dan Lutjens (1989) telah mengidentifikasi tujuh

strategi berubah yang cocok dengan kontinum dari yang paling netral

sampai yang paling koersif

1)Edukasi

Strategi ini memberikan suatu presentasi fakta yang relatif tidak

bisa yang dimaksudkan untuk berfungsi sebagai justifikasi rasional

atas tindakan yang terencana

2)Fasilitatif

Strategi ini memberikan sumber penting untuk berubah Strategi ini

mengasumsikan bahwa orang ingin berubah tetapi membutuhkan

sumber-sumber untuk membuat perubahan tersebut

3)Teknostruktural

Strategi ini mengubah teknologi untuk mengakses struktur sosial

dalam kelompok atau mengubah srtuktur sosial untuk mendapatkan

teknologi Strategi ini memengaruhi hubungan antara teknologi ruang

dan struktur Penggunaan ruang dapat diubah untuk memengaruhi

struktur sosial

4) Data-based

Strategi ini mengumpulkan dan menggunakan data untuk membuat

perubahan sosial Data digunakan untuk menemukan inovasi yang

paling baik guna memecahkan masalah yang dihadapi

5) Komunikasi

Strategi komunikasi menyebarkan informasi sepanjang waktu

melalui saluran dalam sistem sosial

6) Persuasif

Pemakaian penalaran debat dan bujukan dilakukan untuk

menyebabkan perubahan

7) Koersif

Terdapat hubungan wajib antara perencana dan pengadopsi

Kekuasaan digunakan untuk menyebabkan perubahan

4 Reaksi ndash Reaksi Terhadap Perubahan

a Perubahan Dalam Keperawatan

Dalam perkembangannya keperawatan juga mengalami proses

perubahan seiring dengan kemajuan dan teknologi Alasan terjadinya

perubahan dalam keperawatan antara lain

1)Keperawatan Sebagai Profesi

Keperawatan sebagai profesi yang diakui oleh masyarakat dalam

memberikan pelayanan kesehatan melalui asuhan keperawatan tentu

akan dituntut untuk selalu berubah kearah kemandirian dalam profesi

keperawatan sehingga sebagai profesi akan mengalami perubahan

kearah professional dengan menunjukan agar profesi keperawatan

diakui oleh profesi bidang kesehatan yang sejajar dalam pelayanan

kesehatan

2)Keperawatan Sebagai Bentuk Pelayanan Asuhan Keperawatan

Keperawatan sebagai bentuk pelayanan asuhan keperawatan

professional yang diberikan kepada masyarakat akan terus memenuhi

tuntutan kebutuhan masyarakat dengan mengadakan perubahan dalam

penerapan model asuhan keperawatan yang tepat sesuai dengan

lingkup praktek keperawatan

3)Keperawatan Sebagai Ilmu Pengetahuan

Keperawatan sebagai ilmu pengetahuan terus selalu berubah dan

berkembang sejalan dengan tuntutan zaman dan perubahan teknologi

karena itu dituntut selalu mengadakan perubahan melalui penelitian

keperawatan sehingga ilmu keperawatan diakui secara bersama oleh

disiplin ilmu lain yang memiliki landasan yang kokoh dalam

keilmuan

4)Keperawatan Sebagai Komunikasi

Keperawatan sebagai komunikasi dalam masyarakat ilmiah harus

selalu menunjukkan jiwa professional dalam tugas dan tanggung

jawabnya dan selalu mengadakan perubahan sehingga citra sebagai

profesi tetap bertahan dan berkembang

b Hambatan Dalam Perubahan

Perubahan tidak selalu mudah untuk dilaksanakan akan tetapi banyak

hambatan yang akan diterimanya baik hambatan dari luar maupun dari

dalam Diantara hal yang menjadi hambatan dalam perubahan adalah

sebagai berikut

1)Ancaman Kepentingan Pribadi

Ancaman kepentingan pribadi ini merupakan hambatan dalam

perubahan karena adanya kekhawatiran adanya perubahan segala

kepentingan dan tujuan diri Contohnya dalam pelaksanaan

standarisasi perawat profesional dimana yang diakui sebagai profesi

perawat adalah minimal pendidikan DIII keperawatan sehingga bagi

lulusan SPK yang dahulu dan tidak ingin melanjutkan pendidikan

akan terancam bagi kepentingan dirinya sehingga hal tersebut dapat

menjadikan hambatan dalam perubahan

2)Persepsi Yang Kurang Tepat

Persepsi yang kurang tepat atau informasi yang belum jelas ini

dapat menjadi kendala dalam proses perubahan Berbagai informasi

yang akan dilakukan dalam sistem perubahan jika tidak

dikomunikasikan dengan jelas atau informasinya kurang lengkap

maka tempat yang akan dijadikan perubahan akan sulit menerima

sehingga timbul kekwatiran dari perubahan tersebut

3)Reaksi Psikologis

Reaksi psikologis ini merupakan faktor yang menjadi hambatan

dalam perubahan karena setiap orang memiliki reaksi psikologis yang

berbeda dalam merespons perbedaan sistem adaptasi Pada setiap

orang juga dapat menimbulkan reaksi psikologis yang berbeda

sehingga bisa menjadi hambatan dalam perubahan Contohnya

apabila akan dilakukan perubahan dalam sistem praktek keperawatan

mandiri bagi perawat Jika perawat belum bisa menerima secara

psikologis akan timbul kesulitan karena ada perasaan takut sebagai

dampak dari perubahan

4) Toleransi Terhadap Perubahan Rendah

Toleransi terhadap perubahan ini tergantung dari individu

kelompok atau masyarakat Apabila individu kelompok atau

masyarakat tersebut memiliki toleransi yang tinggi terhadap

perubahan maka akan memudahkan proses perubahan tetapi apabila

toleransi seseorang terhadap perubahan sangat rendah maka

perubahan tersebut akan sulit dilaksanakan

5)Kebiasaan

Pada dasarnya seseorang akan lebih senang pada sesuatu yang

sudah diketahui sebelumnya atau bahkan sudah dilaksanakan

sebelumnya dibandingkan dengan sesuatu yang baru dikenalnya

karena keyakinan yang dimiliki sangat kuat Faktor kebiasaan ini yang

menjadikan hambatan dalam perubahan

6) Ketergantungan

Ketergantungan merupakan hambatan dalam proses perubahan

karena ketergantungan menyebabkan seseorang tidak dapat hidup

secara mandiri dalam mencapai tujuan tertentu Suatu perubahan akan

menjadi masalah bagi seseorang yang selalu menggantungkan diri

sehingga perubahan akan sulit dilakukan

7) Perasaan Tidak Aman

Perasaan tidak aman juga merupakan faktor penghambat dalam

perubahan karena adanya ketakutan terhadap dampak dari perubahan

yang juga akan menambah ketidak amanan pada diri kelompok atau

masyarakat

8) Norma

Norma merupakan segala aturan yang didukung oleh anggota

masyarakat yang tidak boleh dirubah Apabila akan melakukan proses

perubahan namun perubahan tersebut bertentangan dengan norma

maka perubahan tersebut akan mengalami hambatan Sebaliknya jika

norma tersebut sesuai dengan prinsip perubahan maka akan sangat

mudah dalam perubahan

BAB III

PEMBAHASAN

A Teori Sistem

Sistem merupakan suatu komponen yang didalamnya memiliki subsistem

yang saling berhubungan untuk mencapai suatu tujuan yang jelas Dalam

keperawatan teori sistem merupakan suatu kesatuan yang harus di pelajari oleh

seorang perawat sehingga dapat diterapkan dalam proses pelayanan kesehatan

pada masyarakat

Dalam sistem ada beberapa subsistem yang saling mendukung Dalam hal

ini perawat harus mengetahui apa keluhan atau masalah yang dialami pasien di

dalam kehidupan masyarakat di sini seorang perawat harus tahu bagaimana

mempelajari masalah yang timbul dalam kehidupan masyarakat karena persepsi

setiap orang dalam menanggapi suatu masalah yang terjadi berbeda

Proses tindakan yang akan di lakukan perawat untuk mengubah masukan

yang telah muncul dalam kehidupan masyarakat perawat harus mengubah cara

pikir dari masyarakat terhadap berbagai masukan yang muncul Setelah

memberikan pelayanan kesehatan perawat melihat dan memahami bagaimana cara

dari anggota masyarakat dalam menerima pelayanan kesehatan serta dampak atau

apa akibat yang timbul dalam masyarakat terhadap pelayanan kesehatan yang di

berikan

Pasien akan memberikan Umpan balik terhadap pelayanan kesehatan yang

diberikan perawat dan pasien akan bertanya atau memberikan kritik tentang suatu

masalah yang di hadapi Disamping itu juga Perawat harus mengetahui

bagaimana lingkungan kediaman dari pasien tersebut sehingga memudahkan

perawat mengetahui apa sebernarnya yang dialami pasien sampai menyebabkan

penyakit

Perlu di ketahui jika dalam suatu sistem telah kehilangan satu komponen

maka sistem tersebut tidak akan berjalan sebagaimana mestinya Suatu sistem

akan berjalan dengan baik apabila di lakukan secara bertahap dan tetap

berdasarkan tujuan

1 Tujuan Sistem

Suatu sistem adalah untuk mencapai suatu tujuan (goal) atau mencapai

suatu sasaran (objectives) Goal meliputi ruang lingkup yang luas

sedangkan objectives meliputi ruang lingkup yang sempit Kalau suatu

sistem tidak mempunyai sasaran maka operasi sistem tidak akan ada

gunanya Sasaran dari sistem sangat menentukan sekali masukan yang

dibutuhkan sistem dan keluaran yang akan dihasilkan sistem Karena suatu

system dikatakan berhasil jika mencapai tujuan dan dikatakan gagal jika

tujuannya tersebut tidak tercapai

2 Klasifikasi Sistem

a Kesatuan atau Nonsumatisivitas

Suatu sistem yang dicirikan oleh sifat-sifat kesatuan Keseluruhan

lebih besar dari pada jumlah bagian-bagiannya dan merupakan cara yang

lazim untuk mendefinisikan konsep ini (Wright dan Leahey 18984

young 1982)

b Sistem Sosial

Sistem sosial ialah suatu model organisasi sosial sistem sosial

merupakan suatu sistem yang hidup yang memiliki suatu sistem unit

yang berbeda-beda dengan bagian-bagian komponennya dan dapat

dibedakan dari lingkungan oleh suatu batas yang didefinisikan secara

jelas Parson dan Bales (1955) mendefinisikan suatu sistem sosial suatu

sistem yang terdiri dari peran-peran sosial yang dilihat oleh interaksi dan

saling ketergantungan satu sama lain (Anderson amp Carter 1974)

c Sistem Terbuka

Sistem yang dicirikan oleh tingkat interaksi sistem tersebut dengan

lingkungan sekitarnya Sebuah sistem terbuka adalah terdapat dalam

suatu lingkungan yang dengannya sistem tersebut berinteraksi sistem

terbuka tersebut memperoeh asupan dan terhadap lingkungan sistem

tersebut memberikan keluaran Interaksi lingkungan sangat penting bagi

keberlangsungan hidup sistem tersebut ( Buckley 1967) Berdasarkan

definisi ini suatu sistem yang hidup adalah sestem terbuka

d Sistem Tertutup

Secara teoritis sebuah sistem tertutup berbeda dengna sistem terbuka

sistem ini tidak berinteraksi dengan lingkungan Sebuah inti yang self

complete untuk kelangsungan hidupnya sistem ini tidak tergantung

kepada pertukaran lingkungan yang berlangsung terus-menerus Karena

belum ada sistem tertutup murni yang mendemonstrasikan dalam realita

ldquotertutuprdquo menyatakan suatu kurangnya pertukaran energi yang melewati

batas-batas suatu sistem(Parson amp Bales 1955)

2 Pendekatan Pendekatan Yang Dapat digunakan untuk Menerangkan Dalam

Sistem

a Prosedur

Yaitu suatu jaringan kerja dari prosedur-prosedur yang berupa urutan

kegiatan yang saling berhubungan berkumpul bersama-sama untuk

mencapai tujuan tertentu Prosedur adalah rangkaian operasi klerikal

(tulis menulis) yang melibatkan beberapa orang di dalam satu atau lebih

departemen yang digunakan untuk menjamin penanganan yang seragam

b Komponenelemen

Yaitu kumpulan komponen yang saling berkaitan dan bekerja sama

untuk mencapai suatu tujuan tertentu Suatu sistem dapat terdiri dari

beberapa sub sistem dan sub-sub sistem tersebut dapat pula terdiri dari

beberapa sub-sub sistem yang lebih kecil

B Konsep Berubah

Bagi sebagian individu perubahan dapat dipandang sebagai suatu motivator

dalam meningkatkan prestasi atau penghargaan Tapi kadang-kadang perubahan

juga dipandang sebagai sesuatu yang mengancam keberhasilan seseorang dan

hilangnya penghargaan yang selama ini didapat

Perubahan muncul dalam beberapa macam ada yang bersifat positif dan

yang bersifat negatif Perubahan positif dapat membawa pandangan individu

menjadi lebih berkembang menjadi lebih luas cara berpikirnya Perubahan negatif

dapat menyebabkan individu menjadi menurun atau terfokus pada hal-hal yang

dapat merugikan dirinya sendiri

Perawat harus mengetahui sampai sejauh mana pengetahuan dari individu

sehingga memudahkannya untuk mengetahui apakah perubahan yang terjadi pada

pasien sesuai dengan kemampuan yang dimilikinya Disamping itu perubahan

yang terjadi pada seorang pasien bergantung pada bagaimana sikap seorang

perawat melakukan pelayanan kesehatan

Contohnya dalam memberikan pelayanan kepada seorang pasien yang

sedang sakit parah Peran seorang perawat disini sangat penting karena seorang

pasien yang sakit parah sangat membutuhkan banyak dukungan bahkan perhatian

baik dari keluarganya maupun dari perawat itu sendiri Tapi jika sikap seorang

perawat itu tidak memperhatikan apa yang sedang dibutuhkan pasien tersebut

maka dalam hal ini seorang perawat di anggap gagal dalam melakukan pelayanan

terhadap pasien Karena salah satu bagian yang sangat penting ketika menjadi

seorang perawat adalah bagian dari melayani

Ketika kita melayani dengan sungguh-sungguh kepada seseorang (pasien)

tanpa melihat latar belakang dari orang (pasien) tersebut itu dapat di ibaratkan

kita sedang melayani Tuhan Karena jika kita bekerja dengan sungguh-sungguh

dan sepenuh hati maka dampak yang akan kita peroleh juga terutama kita sebagai

seorang perawat lebih besar dan akan sangat bermanfaat bagi kehidupan kita

1 Kecepatan Perubahan

Kecepatan suatu perubahan akan meliputi berbagai aspek di antaranya

a Jenis dan kecepatan suatu perubahan akan mempengaruhi sistem respon

terhadap perubahan itu sendiri

b Perubahan yang terjadi dengan cepat memungkinkan seseorang resisten

terhadap perubahan

c Perubahan yang sangat lambat biasanya diasumsikan sebagai yang

mudah untuk diimplementasikan

2 Pola Perubahan

Pola perubahan meliputi

a Perubahan dapat berlangsung terus menerus kadang-kadang atau

jarang

b Perubahan yang dapat diprediksi menungkinkan adanya persiapan tetapi

yang bersifat tiba-tiba atau tidak dapat diperkirakan akan sulit merespon

secara efektif

c Perubahan yg tiba-tiba akan sulit untuk ditangani

3 Karakteristik Perubahan

Karakteristik perubahan yaitu

a Tidak semua perubahan itu sama

b Tidak dapat dianalisis bersama-sama

c Berbeda jenis intensitas poladan kecepatan

4Alasan Perubahan diperlukan

Alasan mengapa perubahan itu diperlukan dalam praktek keperawatan yaitu

a Meningkatkan kesejahteraan dan kenyamanan bagi perawat dan klien

b Meningkatkan profitability

c Meningkatkan kinerja

d Memberikan kepuasan bagi individu dan kehidupan sosialnya

BAB IV

PENUTUP

A Kesimpulan

Berdasarkan teori diatas kami kelompok dapat menyimpulkan bahwa

prinsip-prinsip keperawatan secara holistik yang di dalamnya memiliki teori

sistem dan konsep berubah merupakan bahan ajar yang memudahkan kami

sebagai seorang perawat dalam memberikan pelayanan kesehatan kepada

masyarakat

Sistem akan berjalan lancar apabila di gerakkan secara bersama- sama tanpa

mengesampingkan yang lainnya Begitu juga dengan konsep perubahan

Perubahan dapat membawa individu menjadi lebih berkembang sesuai dengan

kemampuan masing-masing

B Saran

1 Sebaiknya sebagai seorang perawat apabila akan melakukan pelayanan

kesehatan perawat harus mempelajari dahulu apa-apa yang menjadi

prioritas dalam memberikan pelayanan kesehatan sehingga tidak

menimbulkan hal-hal yang merugikan pasien

2 Perawat harus mempelajari sistem dan perubahan yang ada dalam diri

seorang pasien tanpa membandingkan status ekonomi dari pasien tersebut

sehingga tidak menimbulkan perbedaan pendapat

3 Hadapi setiap perubahan dengan tenang dan penuh humor (yakinlah bahwa

perubahan adalah hal yg sulit dan menjadi agen pembaharuan akan lebih

sulit)

DAFTAR PUSTAKA

Anonim 2008 Perubahan Dalam Keperawatan Wikipedia Jakarta Dalam httprofiqahmadwordpresscom20080507perubahan-dalam-keperawatan Diakses pada 31 Agustus 2010 Pukul 1305 wita

Anonim 2010 Aplikasi Teori Adaptasi Dalam Kasus Discectomi Wikipedia Jakarta Dalam httpFaplikasi-teori-adaptasi-dalam-kasushtml Diakses pada 31 Agustus 2010 Pukul 1401 wita

Arifiyanto Dafid 2008 Konsep Berubah Wikipedia Jakarta Dalam httpdafid-pekajanganblogspotcom200803konsep- berubahhtml Diakses pada 31 Agustus 2010 Pukul 1240 wita

Barbara Kozier dkk 2006 Praktek Keperawatan Profesional Edisi 4 Penerbit buku kedokteran EGC Jakarta

Hidayat Alimul Aziz A 2007 Pengantar Konsep Dasar Keperawatan Penerbit Salemba Medika Surabaya

Nursalam Dr 2008 Proses dan Dokumentasi Keperawatan Edisi 2 Penerbit salimba medika Jakarta

  • Arifiyanto Dafid 2008 Konsep Berubah Wikipedia Jakarta Dalam
  • httpdafid-pekajanganblogspotcom200803konsep-
  • berubahhtml Diakses pada 31 Agustus 2010 Pukul 1240 wita

4) Tahap Trial

Tahap ini merupakan tahap uji coba terhadap sesuatu yang baru

atau hasil perubahan dengan harapan sesuatu yang baru dapat

diketahui hasilnya sesaui dengan kondisi atau situasi yang ada dan

memudahkan untuk diterima oleh lingkungan

5) Tahap Adoption

Tahap ini merupakan tahap terakhir dari perubahan yaitu proses

penerimaan terhadap sesuatu yang baru setelah dilakukan uji coba dan

merasakan adanya manfaat dari sesuatu yang baru sehingga selalu

mempertahankan hasil perubahan

c Lippit (1973)

Lippit memandang teori perubahan dapat dilaksanak dari tinjauan

sebagai seorang pembaharu dengan memperkenalkan terjadinya

perubahan sehingga terdapat beberapa langkah yang ditempuh untuk

dapat mengadakan pembaharuan Langkah yang dimaksud adalah

1)Menetukan diagnosis terlebih dahulu masalah yang ada

2)Mengadakan pengkajian terhadap motivasi perubahan serta

kemampuan perubahan

3)Melakukan pengkajian perubahan terhadap hasil atau manfaat dari

suatu perubahan

4)Menetapkan tujuan perubahan yang dilaksanakan berdasarkan langkah

yang ditempuhnya

5)Menetapkan peran dari pembaharuan sebagai pendidik peneliti atau

pemimpin dalam pembaharuan

6)Mempertahankan dari hasil perubahan yang dicapainya

7)Melakukan penghentian bantuan secara bertahap dengan harapan

peran dan tanggung jawab dapat tercapai secara bertahap

Gambar 4 Tahapan berubah menurut Lippit

Langkah 1

Menetukan Diagnosis

Langkah 4

Penetapan Tujuan

Langkah 2

Pengkajian Motivasi dan

kemampuan

Langkah 7

Penghentian Bantuan

Langkah 6

Mempertahankan Hasil

Langkah 5

Penetapan peran

pembaharu

Langkah 3

Pengkajian Hasil

d Teori Havelock

Teori ini merupakan modifikasi dari teori Lewin dengan menekankan

perencanaan yang akan mempengaruhi perubahan Enam tahap sebagai

perubahan menurut Havelock

1)Membangun suatu hubungan

2)Mendiagnosis masalah

3)Mendapatkan sumber-sumber yang berhubungan

4)Memilih jalan keluar

5) Meningkatkan penerimaan

6) Stabilisasi dan perbaikan diri sendiri

e Teori Spradley

Spradley menegaskan bahwa perubahan terencana harus secara

konstan dipantau untuk mengembangkan hubungan yang bermanfaat

antara agen berubah dan sistem berubah Berikut adalah langkah dasar

dari model Spradley

1) Mengenali gejala

2) Mendiagnosis masalah

3) Menganalisa jalan keluar

4) Memilih perubahan

5) Merencanakan perubahan

6) Melaksanakan perubahan

7) Mengevaluasi perubahan

8) Menstabilkan perubahan

3 Prinsip dan Strategi Berubah

Dalam perubahan dibutuhkan cara yang tepat agar tujuan dalam

perubahan dapat tercapai secara tepat efektif dan efisien

a Strategi Rasional Empirik

Strategi ini didasarkan karena manusia sebagai komponen dalam

perubahan memiliki sifat rasional untuk kepentingan diri dalam

berperilaku Untuk mengadakan suatu perubahan strategi rasional dan

empirik yang didasarkan dari hasil penemuan atau riset untuk

diaplikasikan dalam perubahan manusia yang memiliki sifat rasional

akan menggunakan rasionalnya dalam menerima sebuah perubahan

Langkah dalam perubahan atau kegiatan yang diinginkan dalam

strategi rasional empirik ini dapat melalui penelitian atau adanya

desiminasi melalui pendidikan secara umum sehingga melalui desiminasi

akan diketahui secara rasional bahwa perubahan yang akan dilakukan

benar-benar sesuai dengan rasional

Strategi ini juga dilakukan pada penempatan sasaran yang sesuai

dengan kemampuan dan keahlian yang dimiliki sehingga semua

perubahan akan menjadi efektif dan efisien selain itu juga menggunakan

sistem analisis dalam pemecahan masalah yang ada

b Strategi Reedukatif Normatif

Strategi ini dilaksanakan berdasarkan standar norma yang ada di

masyarakat Perubahan yang akan dilaksanakan melihat nilai-nilai

normatif yang ada di masyarakat sehingga tidak akan menimbulkan

permasalahan baru di masyarakat

Standar norma yang ada di masyarakat ini di dukung dengan sikap dan

sistem nilai individu yang ada di masyarakat Pendekatan ini

dilaksanakan dengan mengadakan intervensi secara langsung dalam

penerapan teori-teori yang ada Strategi ini dilaksanakan dengan cara

melibatkan individu kelompok atau masyarakat dan proses penyusunan

rancangan untuk perubahan Pelaku dalam perubahan harus memiliki

kemampuan dalam berkolaborasi dengan masyarakat Kemampuan ilmu

perilaku harus dimiliki dalam pembaharu

c Strategi Paksaan- Kekuatan

Dikatakan strategi paksaan-kekuatan karena adanya penggunaan

kekuatan atau kekuasaan yang dilaksanakan secara paksa dengan

menggunakan kekuatan moral dan kekuatan politik Strategi ini dapat

dilaksanakan dalam perubahan sistem kenegaraan penerapan sistem

pendidikan dan lain-lain

Menurut Tiffany dan Lutjens (1989) telah mengidentifikasi tujuh

strategi berubah yang cocok dengan kontinum dari yang paling netral

sampai yang paling koersif

1)Edukasi

Strategi ini memberikan suatu presentasi fakta yang relatif tidak

bisa yang dimaksudkan untuk berfungsi sebagai justifikasi rasional

atas tindakan yang terencana

2)Fasilitatif

Strategi ini memberikan sumber penting untuk berubah Strategi ini

mengasumsikan bahwa orang ingin berubah tetapi membutuhkan

sumber-sumber untuk membuat perubahan tersebut

3)Teknostruktural

Strategi ini mengubah teknologi untuk mengakses struktur sosial

dalam kelompok atau mengubah srtuktur sosial untuk mendapatkan

teknologi Strategi ini memengaruhi hubungan antara teknologi ruang

dan struktur Penggunaan ruang dapat diubah untuk memengaruhi

struktur sosial

4) Data-based

Strategi ini mengumpulkan dan menggunakan data untuk membuat

perubahan sosial Data digunakan untuk menemukan inovasi yang

paling baik guna memecahkan masalah yang dihadapi

5) Komunikasi

Strategi komunikasi menyebarkan informasi sepanjang waktu

melalui saluran dalam sistem sosial

6) Persuasif

Pemakaian penalaran debat dan bujukan dilakukan untuk

menyebabkan perubahan

7) Koersif

Terdapat hubungan wajib antara perencana dan pengadopsi

Kekuasaan digunakan untuk menyebabkan perubahan

4 Reaksi ndash Reaksi Terhadap Perubahan

a Perubahan Dalam Keperawatan

Dalam perkembangannya keperawatan juga mengalami proses

perubahan seiring dengan kemajuan dan teknologi Alasan terjadinya

perubahan dalam keperawatan antara lain

1)Keperawatan Sebagai Profesi

Keperawatan sebagai profesi yang diakui oleh masyarakat dalam

memberikan pelayanan kesehatan melalui asuhan keperawatan tentu

akan dituntut untuk selalu berubah kearah kemandirian dalam profesi

keperawatan sehingga sebagai profesi akan mengalami perubahan

kearah professional dengan menunjukan agar profesi keperawatan

diakui oleh profesi bidang kesehatan yang sejajar dalam pelayanan

kesehatan

2)Keperawatan Sebagai Bentuk Pelayanan Asuhan Keperawatan

Keperawatan sebagai bentuk pelayanan asuhan keperawatan

professional yang diberikan kepada masyarakat akan terus memenuhi

tuntutan kebutuhan masyarakat dengan mengadakan perubahan dalam

penerapan model asuhan keperawatan yang tepat sesuai dengan

lingkup praktek keperawatan

3)Keperawatan Sebagai Ilmu Pengetahuan

Keperawatan sebagai ilmu pengetahuan terus selalu berubah dan

berkembang sejalan dengan tuntutan zaman dan perubahan teknologi

karena itu dituntut selalu mengadakan perubahan melalui penelitian

keperawatan sehingga ilmu keperawatan diakui secara bersama oleh

disiplin ilmu lain yang memiliki landasan yang kokoh dalam

keilmuan

4)Keperawatan Sebagai Komunikasi

Keperawatan sebagai komunikasi dalam masyarakat ilmiah harus

selalu menunjukkan jiwa professional dalam tugas dan tanggung

jawabnya dan selalu mengadakan perubahan sehingga citra sebagai

profesi tetap bertahan dan berkembang

b Hambatan Dalam Perubahan

Perubahan tidak selalu mudah untuk dilaksanakan akan tetapi banyak

hambatan yang akan diterimanya baik hambatan dari luar maupun dari

dalam Diantara hal yang menjadi hambatan dalam perubahan adalah

sebagai berikut

1)Ancaman Kepentingan Pribadi

Ancaman kepentingan pribadi ini merupakan hambatan dalam

perubahan karena adanya kekhawatiran adanya perubahan segala

kepentingan dan tujuan diri Contohnya dalam pelaksanaan

standarisasi perawat profesional dimana yang diakui sebagai profesi

perawat adalah minimal pendidikan DIII keperawatan sehingga bagi

lulusan SPK yang dahulu dan tidak ingin melanjutkan pendidikan

akan terancam bagi kepentingan dirinya sehingga hal tersebut dapat

menjadikan hambatan dalam perubahan

2)Persepsi Yang Kurang Tepat

Persepsi yang kurang tepat atau informasi yang belum jelas ini

dapat menjadi kendala dalam proses perubahan Berbagai informasi

yang akan dilakukan dalam sistem perubahan jika tidak

dikomunikasikan dengan jelas atau informasinya kurang lengkap

maka tempat yang akan dijadikan perubahan akan sulit menerima

sehingga timbul kekwatiran dari perubahan tersebut

3)Reaksi Psikologis

Reaksi psikologis ini merupakan faktor yang menjadi hambatan

dalam perubahan karena setiap orang memiliki reaksi psikologis yang

berbeda dalam merespons perbedaan sistem adaptasi Pada setiap

orang juga dapat menimbulkan reaksi psikologis yang berbeda

sehingga bisa menjadi hambatan dalam perubahan Contohnya

apabila akan dilakukan perubahan dalam sistem praktek keperawatan

mandiri bagi perawat Jika perawat belum bisa menerima secara

psikologis akan timbul kesulitan karena ada perasaan takut sebagai

dampak dari perubahan

4) Toleransi Terhadap Perubahan Rendah

Toleransi terhadap perubahan ini tergantung dari individu

kelompok atau masyarakat Apabila individu kelompok atau

masyarakat tersebut memiliki toleransi yang tinggi terhadap

perubahan maka akan memudahkan proses perubahan tetapi apabila

toleransi seseorang terhadap perubahan sangat rendah maka

perubahan tersebut akan sulit dilaksanakan

5)Kebiasaan

Pada dasarnya seseorang akan lebih senang pada sesuatu yang

sudah diketahui sebelumnya atau bahkan sudah dilaksanakan

sebelumnya dibandingkan dengan sesuatu yang baru dikenalnya

karena keyakinan yang dimiliki sangat kuat Faktor kebiasaan ini yang

menjadikan hambatan dalam perubahan

6) Ketergantungan

Ketergantungan merupakan hambatan dalam proses perubahan

karena ketergantungan menyebabkan seseorang tidak dapat hidup

secara mandiri dalam mencapai tujuan tertentu Suatu perubahan akan

menjadi masalah bagi seseorang yang selalu menggantungkan diri

sehingga perubahan akan sulit dilakukan

7) Perasaan Tidak Aman

Perasaan tidak aman juga merupakan faktor penghambat dalam

perubahan karena adanya ketakutan terhadap dampak dari perubahan

yang juga akan menambah ketidak amanan pada diri kelompok atau

masyarakat

8) Norma

Norma merupakan segala aturan yang didukung oleh anggota

masyarakat yang tidak boleh dirubah Apabila akan melakukan proses

perubahan namun perubahan tersebut bertentangan dengan norma

maka perubahan tersebut akan mengalami hambatan Sebaliknya jika

norma tersebut sesuai dengan prinsip perubahan maka akan sangat

mudah dalam perubahan

BAB III

PEMBAHASAN

A Teori Sistem

Sistem merupakan suatu komponen yang didalamnya memiliki subsistem

yang saling berhubungan untuk mencapai suatu tujuan yang jelas Dalam

keperawatan teori sistem merupakan suatu kesatuan yang harus di pelajari oleh

seorang perawat sehingga dapat diterapkan dalam proses pelayanan kesehatan

pada masyarakat

Dalam sistem ada beberapa subsistem yang saling mendukung Dalam hal

ini perawat harus mengetahui apa keluhan atau masalah yang dialami pasien di

dalam kehidupan masyarakat di sini seorang perawat harus tahu bagaimana

mempelajari masalah yang timbul dalam kehidupan masyarakat karena persepsi

setiap orang dalam menanggapi suatu masalah yang terjadi berbeda

Proses tindakan yang akan di lakukan perawat untuk mengubah masukan

yang telah muncul dalam kehidupan masyarakat perawat harus mengubah cara

pikir dari masyarakat terhadap berbagai masukan yang muncul Setelah

memberikan pelayanan kesehatan perawat melihat dan memahami bagaimana cara

dari anggota masyarakat dalam menerima pelayanan kesehatan serta dampak atau

apa akibat yang timbul dalam masyarakat terhadap pelayanan kesehatan yang di

berikan

Pasien akan memberikan Umpan balik terhadap pelayanan kesehatan yang

diberikan perawat dan pasien akan bertanya atau memberikan kritik tentang suatu

masalah yang di hadapi Disamping itu juga Perawat harus mengetahui

bagaimana lingkungan kediaman dari pasien tersebut sehingga memudahkan

perawat mengetahui apa sebernarnya yang dialami pasien sampai menyebabkan

penyakit

Perlu di ketahui jika dalam suatu sistem telah kehilangan satu komponen

maka sistem tersebut tidak akan berjalan sebagaimana mestinya Suatu sistem

akan berjalan dengan baik apabila di lakukan secara bertahap dan tetap

berdasarkan tujuan

1 Tujuan Sistem

Suatu sistem adalah untuk mencapai suatu tujuan (goal) atau mencapai

suatu sasaran (objectives) Goal meliputi ruang lingkup yang luas

sedangkan objectives meliputi ruang lingkup yang sempit Kalau suatu

sistem tidak mempunyai sasaran maka operasi sistem tidak akan ada

gunanya Sasaran dari sistem sangat menentukan sekali masukan yang

dibutuhkan sistem dan keluaran yang akan dihasilkan sistem Karena suatu

system dikatakan berhasil jika mencapai tujuan dan dikatakan gagal jika

tujuannya tersebut tidak tercapai

2 Klasifikasi Sistem

a Kesatuan atau Nonsumatisivitas

Suatu sistem yang dicirikan oleh sifat-sifat kesatuan Keseluruhan

lebih besar dari pada jumlah bagian-bagiannya dan merupakan cara yang

lazim untuk mendefinisikan konsep ini (Wright dan Leahey 18984

young 1982)

b Sistem Sosial

Sistem sosial ialah suatu model organisasi sosial sistem sosial

merupakan suatu sistem yang hidup yang memiliki suatu sistem unit

yang berbeda-beda dengan bagian-bagian komponennya dan dapat

dibedakan dari lingkungan oleh suatu batas yang didefinisikan secara

jelas Parson dan Bales (1955) mendefinisikan suatu sistem sosial suatu

sistem yang terdiri dari peran-peran sosial yang dilihat oleh interaksi dan

saling ketergantungan satu sama lain (Anderson amp Carter 1974)

c Sistem Terbuka

Sistem yang dicirikan oleh tingkat interaksi sistem tersebut dengan

lingkungan sekitarnya Sebuah sistem terbuka adalah terdapat dalam

suatu lingkungan yang dengannya sistem tersebut berinteraksi sistem

terbuka tersebut memperoeh asupan dan terhadap lingkungan sistem

tersebut memberikan keluaran Interaksi lingkungan sangat penting bagi

keberlangsungan hidup sistem tersebut ( Buckley 1967) Berdasarkan

definisi ini suatu sistem yang hidup adalah sestem terbuka

d Sistem Tertutup

Secara teoritis sebuah sistem tertutup berbeda dengna sistem terbuka

sistem ini tidak berinteraksi dengan lingkungan Sebuah inti yang self

complete untuk kelangsungan hidupnya sistem ini tidak tergantung

kepada pertukaran lingkungan yang berlangsung terus-menerus Karena

belum ada sistem tertutup murni yang mendemonstrasikan dalam realita

ldquotertutuprdquo menyatakan suatu kurangnya pertukaran energi yang melewati

batas-batas suatu sistem(Parson amp Bales 1955)

2 Pendekatan Pendekatan Yang Dapat digunakan untuk Menerangkan Dalam

Sistem

a Prosedur

Yaitu suatu jaringan kerja dari prosedur-prosedur yang berupa urutan

kegiatan yang saling berhubungan berkumpul bersama-sama untuk

mencapai tujuan tertentu Prosedur adalah rangkaian operasi klerikal

(tulis menulis) yang melibatkan beberapa orang di dalam satu atau lebih

departemen yang digunakan untuk menjamin penanganan yang seragam

b Komponenelemen

Yaitu kumpulan komponen yang saling berkaitan dan bekerja sama

untuk mencapai suatu tujuan tertentu Suatu sistem dapat terdiri dari

beberapa sub sistem dan sub-sub sistem tersebut dapat pula terdiri dari

beberapa sub-sub sistem yang lebih kecil

B Konsep Berubah

Bagi sebagian individu perubahan dapat dipandang sebagai suatu motivator

dalam meningkatkan prestasi atau penghargaan Tapi kadang-kadang perubahan

juga dipandang sebagai sesuatu yang mengancam keberhasilan seseorang dan

hilangnya penghargaan yang selama ini didapat

Perubahan muncul dalam beberapa macam ada yang bersifat positif dan

yang bersifat negatif Perubahan positif dapat membawa pandangan individu

menjadi lebih berkembang menjadi lebih luas cara berpikirnya Perubahan negatif

dapat menyebabkan individu menjadi menurun atau terfokus pada hal-hal yang

dapat merugikan dirinya sendiri

Perawat harus mengetahui sampai sejauh mana pengetahuan dari individu

sehingga memudahkannya untuk mengetahui apakah perubahan yang terjadi pada

pasien sesuai dengan kemampuan yang dimilikinya Disamping itu perubahan

yang terjadi pada seorang pasien bergantung pada bagaimana sikap seorang

perawat melakukan pelayanan kesehatan

Contohnya dalam memberikan pelayanan kepada seorang pasien yang

sedang sakit parah Peran seorang perawat disini sangat penting karena seorang

pasien yang sakit parah sangat membutuhkan banyak dukungan bahkan perhatian

baik dari keluarganya maupun dari perawat itu sendiri Tapi jika sikap seorang

perawat itu tidak memperhatikan apa yang sedang dibutuhkan pasien tersebut

maka dalam hal ini seorang perawat di anggap gagal dalam melakukan pelayanan

terhadap pasien Karena salah satu bagian yang sangat penting ketika menjadi

seorang perawat adalah bagian dari melayani

Ketika kita melayani dengan sungguh-sungguh kepada seseorang (pasien)

tanpa melihat latar belakang dari orang (pasien) tersebut itu dapat di ibaratkan

kita sedang melayani Tuhan Karena jika kita bekerja dengan sungguh-sungguh

dan sepenuh hati maka dampak yang akan kita peroleh juga terutama kita sebagai

seorang perawat lebih besar dan akan sangat bermanfaat bagi kehidupan kita

1 Kecepatan Perubahan

Kecepatan suatu perubahan akan meliputi berbagai aspek di antaranya

a Jenis dan kecepatan suatu perubahan akan mempengaruhi sistem respon

terhadap perubahan itu sendiri

b Perubahan yang terjadi dengan cepat memungkinkan seseorang resisten

terhadap perubahan

c Perubahan yang sangat lambat biasanya diasumsikan sebagai yang

mudah untuk diimplementasikan

2 Pola Perubahan

Pola perubahan meliputi

a Perubahan dapat berlangsung terus menerus kadang-kadang atau

jarang

b Perubahan yang dapat diprediksi menungkinkan adanya persiapan tetapi

yang bersifat tiba-tiba atau tidak dapat diperkirakan akan sulit merespon

secara efektif

c Perubahan yg tiba-tiba akan sulit untuk ditangani

3 Karakteristik Perubahan

Karakteristik perubahan yaitu

a Tidak semua perubahan itu sama

b Tidak dapat dianalisis bersama-sama

c Berbeda jenis intensitas poladan kecepatan

4Alasan Perubahan diperlukan

Alasan mengapa perubahan itu diperlukan dalam praktek keperawatan yaitu

a Meningkatkan kesejahteraan dan kenyamanan bagi perawat dan klien

b Meningkatkan profitability

c Meningkatkan kinerja

d Memberikan kepuasan bagi individu dan kehidupan sosialnya

BAB IV

PENUTUP

A Kesimpulan

Berdasarkan teori diatas kami kelompok dapat menyimpulkan bahwa

prinsip-prinsip keperawatan secara holistik yang di dalamnya memiliki teori

sistem dan konsep berubah merupakan bahan ajar yang memudahkan kami

sebagai seorang perawat dalam memberikan pelayanan kesehatan kepada

masyarakat

Sistem akan berjalan lancar apabila di gerakkan secara bersama- sama tanpa

mengesampingkan yang lainnya Begitu juga dengan konsep perubahan

Perubahan dapat membawa individu menjadi lebih berkembang sesuai dengan

kemampuan masing-masing

B Saran

1 Sebaiknya sebagai seorang perawat apabila akan melakukan pelayanan

kesehatan perawat harus mempelajari dahulu apa-apa yang menjadi

prioritas dalam memberikan pelayanan kesehatan sehingga tidak

menimbulkan hal-hal yang merugikan pasien

2 Perawat harus mempelajari sistem dan perubahan yang ada dalam diri

seorang pasien tanpa membandingkan status ekonomi dari pasien tersebut

sehingga tidak menimbulkan perbedaan pendapat

3 Hadapi setiap perubahan dengan tenang dan penuh humor (yakinlah bahwa

perubahan adalah hal yg sulit dan menjadi agen pembaharuan akan lebih

sulit)

DAFTAR PUSTAKA

Anonim 2008 Perubahan Dalam Keperawatan Wikipedia Jakarta Dalam httprofiqahmadwordpresscom20080507perubahan-dalam-keperawatan Diakses pada 31 Agustus 2010 Pukul 1305 wita

Anonim 2010 Aplikasi Teori Adaptasi Dalam Kasus Discectomi Wikipedia Jakarta Dalam httpFaplikasi-teori-adaptasi-dalam-kasushtml Diakses pada 31 Agustus 2010 Pukul 1401 wita

Arifiyanto Dafid 2008 Konsep Berubah Wikipedia Jakarta Dalam httpdafid-pekajanganblogspotcom200803konsep- berubahhtml Diakses pada 31 Agustus 2010 Pukul 1240 wita

Barbara Kozier dkk 2006 Praktek Keperawatan Profesional Edisi 4 Penerbit buku kedokteran EGC Jakarta

Hidayat Alimul Aziz A 2007 Pengantar Konsep Dasar Keperawatan Penerbit Salemba Medika Surabaya

Nursalam Dr 2008 Proses dan Dokumentasi Keperawatan Edisi 2 Penerbit salimba medika Jakarta

  • Arifiyanto Dafid 2008 Konsep Berubah Wikipedia Jakarta Dalam
  • httpdafid-pekajanganblogspotcom200803konsep-
  • berubahhtml Diakses pada 31 Agustus 2010 Pukul 1240 wita

Gambar 4 Tahapan berubah menurut Lippit

Langkah 1

Menetukan Diagnosis

Langkah 4

Penetapan Tujuan

Langkah 2

Pengkajian Motivasi dan

kemampuan

Langkah 7

Penghentian Bantuan

Langkah 6

Mempertahankan Hasil

Langkah 5

Penetapan peran

pembaharu

Langkah 3

Pengkajian Hasil

d Teori Havelock

Teori ini merupakan modifikasi dari teori Lewin dengan menekankan

perencanaan yang akan mempengaruhi perubahan Enam tahap sebagai

perubahan menurut Havelock

1)Membangun suatu hubungan

2)Mendiagnosis masalah

3)Mendapatkan sumber-sumber yang berhubungan

4)Memilih jalan keluar

5) Meningkatkan penerimaan

6) Stabilisasi dan perbaikan diri sendiri

e Teori Spradley

Spradley menegaskan bahwa perubahan terencana harus secara

konstan dipantau untuk mengembangkan hubungan yang bermanfaat

antara agen berubah dan sistem berubah Berikut adalah langkah dasar

dari model Spradley

1) Mengenali gejala

2) Mendiagnosis masalah

3) Menganalisa jalan keluar

4) Memilih perubahan

5) Merencanakan perubahan

6) Melaksanakan perubahan

7) Mengevaluasi perubahan

8) Menstabilkan perubahan

3 Prinsip dan Strategi Berubah

Dalam perubahan dibutuhkan cara yang tepat agar tujuan dalam

perubahan dapat tercapai secara tepat efektif dan efisien

a Strategi Rasional Empirik

Strategi ini didasarkan karena manusia sebagai komponen dalam

perubahan memiliki sifat rasional untuk kepentingan diri dalam

berperilaku Untuk mengadakan suatu perubahan strategi rasional dan

empirik yang didasarkan dari hasil penemuan atau riset untuk

diaplikasikan dalam perubahan manusia yang memiliki sifat rasional

akan menggunakan rasionalnya dalam menerima sebuah perubahan

Langkah dalam perubahan atau kegiatan yang diinginkan dalam

strategi rasional empirik ini dapat melalui penelitian atau adanya

desiminasi melalui pendidikan secara umum sehingga melalui desiminasi

akan diketahui secara rasional bahwa perubahan yang akan dilakukan

benar-benar sesuai dengan rasional

Strategi ini juga dilakukan pada penempatan sasaran yang sesuai

dengan kemampuan dan keahlian yang dimiliki sehingga semua

perubahan akan menjadi efektif dan efisien selain itu juga menggunakan

sistem analisis dalam pemecahan masalah yang ada

b Strategi Reedukatif Normatif

Strategi ini dilaksanakan berdasarkan standar norma yang ada di

masyarakat Perubahan yang akan dilaksanakan melihat nilai-nilai

normatif yang ada di masyarakat sehingga tidak akan menimbulkan

permasalahan baru di masyarakat

Standar norma yang ada di masyarakat ini di dukung dengan sikap dan

sistem nilai individu yang ada di masyarakat Pendekatan ini

dilaksanakan dengan mengadakan intervensi secara langsung dalam

penerapan teori-teori yang ada Strategi ini dilaksanakan dengan cara

melibatkan individu kelompok atau masyarakat dan proses penyusunan

rancangan untuk perubahan Pelaku dalam perubahan harus memiliki

kemampuan dalam berkolaborasi dengan masyarakat Kemampuan ilmu

perilaku harus dimiliki dalam pembaharu

c Strategi Paksaan- Kekuatan

Dikatakan strategi paksaan-kekuatan karena adanya penggunaan

kekuatan atau kekuasaan yang dilaksanakan secara paksa dengan

menggunakan kekuatan moral dan kekuatan politik Strategi ini dapat

dilaksanakan dalam perubahan sistem kenegaraan penerapan sistem

pendidikan dan lain-lain

Menurut Tiffany dan Lutjens (1989) telah mengidentifikasi tujuh

strategi berubah yang cocok dengan kontinum dari yang paling netral

sampai yang paling koersif

1)Edukasi

Strategi ini memberikan suatu presentasi fakta yang relatif tidak

bisa yang dimaksudkan untuk berfungsi sebagai justifikasi rasional

atas tindakan yang terencana

2)Fasilitatif

Strategi ini memberikan sumber penting untuk berubah Strategi ini

mengasumsikan bahwa orang ingin berubah tetapi membutuhkan

sumber-sumber untuk membuat perubahan tersebut

3)Teknostruktural

Strategi ini mengubah teknologi untuk mengakses struktur sosial

dalam kelompok atau mengubah srtuktur sosial untuk mendapatkan

teknologi Strategi ini memengaruhi hubungan antara teknologi ruang

dan struktur Penggunaan ruang dapat diubah untuk memengaruhi

struktur sosial

4) Data-based

Strategi ini mengumpulkan dan menggunakan data untuk membuat

perubahan sosial Data digunakan untuk menemukan inovasi yang

paling baik guna memecahkan masalah yang dihadapi

5) Komunikasi

Strategi komunikasi menyebarkan informasi sepanjang waktu

melalui saluran dalam sistem sosial

6) Persuasif

Pemakaian penalaran debat dan bujukan dilakukan untuk

menyebabkan perubahan

7) Koersif

Terdapat hubungan wajib antara perencana dan pengadopsi

Kekuasaan digunakan untuk menyebabkan perubahan

4 Reaksi ndash Reaksi Terhadap Perubahan

a Perubahan Dalam Keperawatan

Dalam perkembangannya keperawatan juga mengalami proses

perubahan seiring dengan kemajuan dan teknologi Alasan terjadinya

perubahan dalam keperawatan antara lain

1)Keperawatan Sebagai Profesi

Keperawatan sebagai profesi yang diakui oleh masyarakat dalam

memberikan pelayanan kesehatan melalui asuhan keperawatan tentu

akan dituntut untuk selalu berubah kearah kemandirian dalam profesi

keperawatan sehingga sebagai profesi akan mengalami perubahan

kearah professional dengan menunjukan agar profesi keperawatan

diakui oleh profesi bidang kesehatan yang sejajar dalam pelayanan

kesehatan

2)Keperawatan Sebagai Bentuk Pelayanan Asuhan Keperawatan

Keperawatan sebagai bentuk pelayanan asuhan keperawatan

professional yang diberikan kepada masyarakat akan terus memenuhi

tuntutan kebutuhan masyarakat dengan mengadakan perubahan dalam

penerapan model asuhan keperawatan yang tepat sesuai dengan

lingkup praktek keperawatan

3)Keperawatan Sebagai Ilmu Pengetahuan

Keperawatan sebagai ilmu pengetahuan terus selalu berubah dan

berkembang sejalan dengan tuntutan zaman dan perubahan teknologi

karena itu dituntut selalu mengadakan perubahan melalui penelitian

keperawatan sehingga ilmu keperawatan diakui secara bersama oleh

disiplin ilmu lain yang memiliki landasan yang kokoh dalam

keilmuan

4)Keperawatan Sebagai Komunikasi

Keperawatan sebagai komunikasi dalam masyarakat ilmiah harus

selalu menunjukkan jiwa professional dalam tugas dan tanggung

jawabnya dan selalu mengadakan perubahan sehingga citra sebagai

profesi tetap bertahan dan berkembang

b Hambatan Dalam Perubahan

Perubahan tidak selalu mudah untuk dilaksanakan akan tetapi banyak

hambatan yang akan diterimanya baik hambatan dari luar maupun dari

dalam Diantara hal yang menjadi hambatan dalam perubahan adalah

sebagai berikut

1)Ancaman Kepentingan Pribadi

Ancaman kepentingan pribadi ini merupakan hambatan dalam

perubahan karena adanya kekhawatiran adanya perubahan segala

kepentingan dan tujuan diri Contohnya dalam pelaksanaan

standarisasi perawat profesional dimana yang diakui sebagai profesi

perawat adalah minimal pendidikan DIII keperawatan sehingga bagi

lulusan SPK yang dahulu dan tidak ingin melanjutkan pendidikan

akan terancam bagi kepentingan dirinya sehingga hal tersebut dapat

menjadikan hambatan dalam perubahan

2)Persepsi Yang Kurang Tepat

Persepsi yang kurang tepat atau informasi yang belum jelas ini

dapat menjadi kendala dalam proses perubahan Berbagai informasi

yang akan dilakukan dalam sistem perubahan jika tidak

dikomunikasikan dengan jelas atau informasinya kurang lengkap

maka tempat yang akan dijadikan perubahan akan sulit menerima

sehingga timbul kekwatiran dari perubahan tersebut

3)Reaksi Psikologis

Reaksi psikologis ini merupakan faktor yang menjadi hambatan

dalam perubahan karena setiap orang memiliki reaksi psikologis yang

berbeda dalam merespons perbedaan sistem adaptasi Pada setiap

orang juga dapat menimbulkan reaksi psikologis yang berbeda

sehingga bisa menjadi hambatan dalam perubahan Contohnya

apabila akan dilakukan perubahan dalam sistem praktek keperawatan

mandiri bagi perawat Jika perawat belum bisa menerima secara

psikologis akan timbul kesulitan karena ada perasaan takut sebagai

dampak dari perubahan

4) Toleransi Terhadap Perubahan Rendah

Toleransi terhadap perubahan ini tergantung dari individu

kelompok atau masyarakat Apabila individu kelompok atau

masyarakat tersebut memiliki toleransi yang tinggi terhadap

perubahan maka akan memudahkan proses perubahan tetapi apabila

toleransi seseorang terhadap perubahan sangat rendah maka

perubahan tersebut akan sulit dilaksanakan

5)Kebiasaan

Pada dasarnya seseorang akan lebih senang pada sesuatu yang

sudah diketahui sebelumnya atau bahkan sudah dilaksanakan

sebelumnya dibandingkan dengan sesuatu yang baru dikenalnya

karena keyakinan yang dimiliki sangat kuat Faktor kebiasaan ini yang

menjadikan hambatan dalam perubahan

6) Ketergantungan

Ketergantungan merupakan hambatan dalam proses perubahan

karena ketergantungan menyebabkan seseorang tidak dapat hidup

secara mandiri dalam mencapai tujuan tertentu Suatu perubahan akan

menjadi masalah bagi seseorang yang selalu menggantungkan diri

sehingga perubahan akan sulit dilakukan

7) Perasaan Tidak Aman

Perasaan tidak aman juga merupakan faktor penghambat dalam

perubahan karena adanya ketakutan terhadap dampak dari perubahan

yang juga akan menambah ketidak amanan pada diri kelompok atau

masyarakat

8) Norma

Norma merupakan segala aturan yang didukung oleh anggota

masyarakat yang tidak boleh dirubah Apabila akan melakukan proses

perubahan namun perubahan tersebut bertentangan dengan norma

maka perubahan tersebut akan mengalami hambatan Sebaliknya jika

norma tersebut sesuai dengan prinsip perubahan maka akan sangat

mudah dalam perubahan

BAB III

PEMBAHASAN

A Teori Sistem

Sistem merupakan suatu komponen yang didalamnya memiliki subsistem

yang saling berhubungan untuk mencapai suatu tujuan yang jelas Dalam

keperawatan teori sistem merupakan suatu kesatuan yang harus di pelajari oleh

seorang perawat sehingga dapat diterapkan dalam proses pelayanan kesehatan

pada masyarakat

Dalam sistem ada beberapa subsistem yang saling mendukung Dalam hal

ini perawat harus mengetahui apa keluhan atau masalah yang dialami pasien di

dalam kehidupan masyarakat di sini seorang perawat harus tahu bagaimana

mempelajari masalah yang timbul dalam kehidupan masyarakat karena persepsi

setiap orang dalam menanggapi suatu masalah yang terjadi berbeda

Proses tindakan yang akan di lakukan perawat untuk mengubah masukan

yang telah muncul dalam kehidupan masyarakat perawat harus mengubah cara

pikir dari masyarakat terhadap berbagai masukan yang muncul Setelah

memberikan pelayanan kesehatan perawat melihat dan memahami bagaimana cara

dari anggota masyarakat dalam menerima pelayanan kesehatan serta dampak atau

apa akibat yang timbul dalam masyarakat terhadap pelayanan kesehatan yang di

berikan

Pasien akan memberikan Umpan balik terhadap pelayanan kesehatan yang

diberikan perawat dan pasien akan bertanya atau memberikan kritik tentang suatu

masalah yang di hadapi Disamping itu juga Perawat harus mengetahui

bagaimana lingkungan kediaman dari pasien tersebut sehingga memudahkan

perawat mengetahui apa sebernarnya yang dialami pasien sampai menyebabkan

penyakit

Perlu di ketahui jika dalam suatu sistem telah kehilangan satu komponen

maka sistem tersebut tidak akan berjalan sebagaimana mestinya Suatu sistem

akan berjalan dengan baik apabila di lakukan secara bertahap dan tetap

berdasarkan tujuan

1 Tujuan Sistem

Suatu sistem adalah untuk mencapai suatu tujuan (goal) atau mencapai

suatu sasaran (objectives) Goal meliputi ruang lingkup yang luas

sedangkan objectives meliputi ruang lingkup yang sempit Kalau suatu

sistem tidak mempunyai sasaran maka operasi sistem tidak akan ada

gunanya Sasaran dari sistem sangat menentukan sekali masukan yang

dibutuhkan sistem dan keluaran yang akan dihasilkan sistem Karena suatu

system dikatakan berhasil jika mencapai tujuan dan dikatakan gagal jika

tujuannya tersebut tidak tercapai

2 Klasifikasi Sistem

a Kesatuan atau Nonsumatisivitas

Suatu sistem yang dicirikan oleh sifat-sifat kesatuan Keseluruhan

lebih besar dari pada jumlah bagian-bagiannya dan merupakan cara yang

lazim untuk mendefinisikan konsep ini (Wright dan Leahey 18984

young 1982)

b Sistem Sosial

Sistem sosial ialah suatu model organisasi sosial sistem sosial

merupakan suatu sistem yang hidup yang memiliki suatu sistem unit

yang berbeda-beda dengan bagian-bagian komponennya dan dapat

dibedakan dari lingkungan oleh suatu batas yang didefinisikan secara

jelas Parson dan Bales (1955) mendefinisikan suatu sistem sosial suatu

sistem yang terdiri dari peran-peran sosial yang dilihat oleh interaksi dan

saling ketergantungan satu sama lain (Anderson amp Carter 1974)

c Sistem Terbuka

Sistem yang dicirikan oleh tingkat interaksi sistem tersebut dengan

lingkungan sekitarnya Sebuah sistem terbuka adalah terdapat dalam

suatu lingkungan yang dengannya sistem tersebut berinteraksi sistem

terbuka tersebut memperoeh asupan dan terhadap lingkungan sistem

tersebut memberikan keluaran Interaksi lingkungan sangat penting bagi

keberlangsungan hidup sistem tersebut ( Buckley 1967) Berdasarkan

definisi ini suatu sistem yang hidup adalah sestem terbuka

d Sistem Tertutup

Secara teoritis sebuah sistem tertutup berbeda dengna sistem terbuka

sistem ini tidak berinteraksi dengan lingkungan Sebuah inti yang self

complete untuk kelangsungan hidupnya sistem ini tidak tergantung

kepada pertukaran lingkungan yang berlangsung terus-menerus Karena

belum ada sistem tertutup murni yang mendemonstrasikan dalam realita

ldquotertutuprdquo menyatakan suatu kurangnya pertukaran energi yang melewati

batas-batas suatu sistem(Parson amp Bales 1955)

2 Pendekatan Pendekatan Yang Dapat digunakan untuk Menerangkan Dalam

Sistem

a Prosedur

Yaitu suatu jaringan kerja dari prosedur-prosedur yang berupa urutan

kegiatan yang saling berhubungan berkumpul bersama-sama untuk

mencapai tujuan tertentu Prosedur adalah rangkaian operasi klerikal

(tulis menulis) yang melibatkan beberapa orang di dalam satu atau lebih

departemen yang digunakan untuk menjamin penanganan yang seragam

b Komponenelemen

Yaitu kumpulan komponen yang saling berkaitan dan bekerja sama

untuk mencapai suatu tujuan tertentu Suatu sistem dapat terdiri dari

beberapa sub sistem dan sub-sub sistem tersebut dapat pula terdiri dari

beberapa sub-sub sistem yang lebih kecil

B Konsep Berubah

Bagi sebagian individu perubahan dapat dipandang sebagai suatu motivator

dalam meningkatkan prestasi atau penghargaan Tapi kadang-kadang perubahan

juga dipandang sebagai sesuatu yang mengancam keberhasilan seseorang dan

hilangnya penghargaan yang selama ini didapat

Perubahan muncul dalam beberapa macam ada yang bersifat positif dan

yang bersifat negatif Perubahan positif dapat membawa pandangan individu

menjadi lebih berkembang menjadi lebih luas cara berpikirnya Perubahan negatif

dapat menyebabkan individu menjadi menurun atau terfokus pada hal-hal yang

dapat merugikan dirinya sendiri

Perawat harus mengetahui sampai sejauh mana pengetahuan dari individu

sehingga memudahkannya untuk mengetahui apakah perubahan yang terjadi pada

pasien sesuai dengan kemampuan yang dimilikinya Disamping itu perubahan

yang terjadi pada seorang pasien bergantung pada bagaimana sikap seorang

perawat melakukan pelayanan kesehatan

Contohnya dalam memberikan pelayanan kepada seorang pasien yang

sedang sakit parah Peran seorang perawat disini sangat penting karena seorang

pasien yang sakit parah sangat membutuhkan banyak dukungan bahkan perhatian

baik dari keluarganya maupun dari perawat itu sendiri Tapi jika sikap seorang

perawat itu tidak memperhatikan apa yang sedang dibutuhkan pasien tersebut

maka dalam hal ini seorang perawat di anggap gagal dalam melakukan pelayanan

terhadap pasien Karena salah satu bagian yang sangat penting ketika menjadi

seorang perawat adalah bagian dari melayani

Ketika kita melayani dengan sungguh-sungguh kepada seseorang (pasien)

tanpa melihat latar belakang dari orang (pasien) tersebut itu dapat di ibaratkan

kita sedang melayani Tuhan Karena jika kita bekerja dengan sungguh-sungguh

dan sepenuh hati maka dampak yang akan kita peroleh juga terutama kita sebagai

seorang perawat lebih besar dan akan sangat bermanfaat bagi kehidupan kita

1 Kecepatan Perubahan

Kecepatan suatu perubahan akan meliputi berbagai aspek di antaranya

a Jenis dan kecepatan suatu perubahan akan mempengaruhi sistem respon

terhadap perubahan itu sendiri

b Perubahan yang terjadi dengan cepat memungkinkan seseorang resisten

terhadap perubahan

c Perubahan yang sangat lambat biasanya diasumsikan sebagai yang

mudah untuk diimplementasikan

2 Pola Perubahan

Pola perubahan meliputi

a Perubahan dapat berlangsung terus menerus kadang-kadang atau

jarang

b Perubahan yang dapat diprediksi menungkinkan adanya persiapan tetapi

yang bersifat tiba-tiba atau tidak dapat diperkirakan akan sulit merespon

secara efektif

c Perubahan yg tiba-tiba akan sulit untuk ditangani

3 Karakteristik Perubahan

Karakteristik perubahan yaitu

a Tidak semua perubahan itu sama

b Tidak dapat dianalisis bersama-sama

c Berbeda jenis intensitas poladan kecepatan

4Alasan Perubahan diperlukan

Alasan mengapa perubahan itu diperlukan dalam praktek keperawatan yaitu

a Meningkatkan kesejahteraan dan kenyamanan bagi perawat dan klien

b Meningkatkan profitability

c Meningkatkan kinerja

d Memberikan kepuasan bagi individu dan kehidupan sosialnya

BAB IV

PENUTUP

A Kesimpulan

Berdasarkan teori diatas kami kelompok dapat menyimpulkan bahwa

prinsip-prinsip keperawatan secara holistik yang di dalamnya memiliki teori

sistem dan konsep berubah merupakan bahan ajar yang memudahkan kami

sebagai seorang perawat dalam memberikan pelayanan kesehatan kepada

masyarakat

Sistem akan berjalan lancar apabila di gerakkan secara bersama- sama tanpa

mengesampingkan yang lainnya Begitu juga dengan konsep perubahan

Perubahan dapat membawa individu menjadi lebih berkembang sesuai dengan

kemampuan masing-masing

B Saran

1 Sebaiknya sebagai seorang perawat apabila akan melakukan pelayanan

kesehatan perawat harus mempelajari dahulu apa-apa yang menjadi

prioritas dalam memberikan pelayanan kesehatan sehingga tidak

menimbulkan hal-hal yang merugikan pasien

2 Perawat harus mempelajari sistem dan perubahan yang ada dalam diri

seorang pasien tanpa membandingkan status ekonomi dari pasien tersebut

sehingga tidak menimbulkan perbedaan pendapat

3 Hadapi setiap perubahan dengan tenang dan penuh humor (yakinlah bahwa

perubahan adalah hal yg sulit dan menjadi agen pembaharuan akan lebih

sulit)

DAFTAR PUSTAKA

Anonim 2008 Perubahan Dalam Keperawatan Wikipedia Jakarta Dalam httprofiqahmadwordpresscom20080507perubahan-dalam-keperawatan Diakses pada 31 Agustus 2010 Pukul 1305 wita

Anonim 2010 Aplikasi Teori Adaptasi Dalam Kasus Discectomi Wikipedia Jakarta Dalam httpFaplikasi-teori-adaptasi-dalam-kasushtml Diakses pada 31 Agustus 2010 Pukul 1401 wita

Arifiyanto Dafid 2008 Konsep Berubah Wikipedia Jakarta Dalam httpdafid-pekajanganblogspotcom200803konsep- berubahhtml Diakses pada 31 Agustus 2010 Pukul 1240 wita

Barbara Kozier dkk 2006 Praktek Keperawatan Profesional Edisi 4 Penerbit buku kedokteran EGC Jakarta

Hidayat Alimul Aziz A 2007 Pengantar Konsep Dasar Keperawatan Penerbit Salemba Medika Surabaya

Nursalam Dr 2008 Proses dan Dokumentasi Keperawatan Edisi 2 Penerbit salimba medika Jakarta

  • Arifiyanto Dafid 2008 Konsep Berubah Wikipedia Jakarta Dalam
  • httpdafid-pekajanganblogspotcom200803konsep-
  • berubahhtml Diakses pada 31 Agustus 2010 Pukul 1240 wita

d Teori Havelock

Teori ini merupakan modifikasi dari teori Lewin dengan menekankan

perencanaan yang akan mempengaruhi perubahan Enam tahap sebagai

perubahan menurut Havelock

1)Membangun suatu hubungan

2)Mendiagnosis masalah

3)Mendapatkan sumber-sumber yang berhubungan

4)Memilih jalan keluar

5) Meningkatkan penerimaan

6) Stabilisasi dan perbaikan diri sendiri

e Teori Spradley

Spradley menegaskan bahwa perubahan terencana harus secara

konstan dipantau untuk mengembangkan hubungan yang bermanfaat

antara agen berubah dan sistem berubah Berikut adalah langkah dasar

dari model Spradley

1) Mengenali gejala

2) Mendiagnosis masalah

3) Menganalisa jalan keluar

4) Memilih perubahan

5) Merencanakan perubahan

6) Melaksanakan perubahan

7) Mengevaluasi perubahan

8) Menstabilkan perubahan

3 Prinsip dan Strategi Berubah

Dalam perubahan dibutuhkan cara yang tepat agar tujuan dalam

perubahan dapat tercapai secara tepat efektif dan efisien

a Strategi Rasional Empirik

Strategi ini didasarkan karena manusia sebagai komponen dalam

perubahan memiliki sifat rasional untuk kepentingan diri dalam

berperilaku Untuk mengadakan suatu perubahan strategi rasional dan

empirik yang didasarkan dari hasil penemuan atau riset untuk

diaplikasikan dalam perubahan manusia yang memiliki sifat rasional

akan menggunakan rasionalnya dalam menerima sebuah perubahan

Langkah dalam perubahan atau kegiatan yang diinginkan dalam

strategi rasional empirik ini dapat melalui penelitian atau adanya

desiminasi melalui pendidikan secara umum sehingga melalui desiminasi

akan diketahui secara rasional bahwa perubahan yang akan dilakukan

benar-benar sesuai dengan rasional

Strategi ini juga dilakukan pada penempatan sasaran yang sesuai

dengan kemampuan dan keahlian yang dimiliki sehingga semua

perubahan akan menjadi efektif dan efisien selain itu juga menggunakan

sistem analisis dalam pemecahan masalah yang ada

b Strategi Reedukatif Normatif

Strategi ini dilaksanakan berdasarkan standar norma yang ada di

masyarakat Perubahan yang akan dilaksanakan melihat nilai-nilai

normatif yang ada di masyarakat sehingga tidak akan menimbulkan

permasalahan baru di masyarakat

Standar norma yang ada di masyarakat ini di dukung dengan sikap dan

sistem nilai individu yang ada di masyarakat Pendekatan ini

dilaksanakan dengan mengadakan intervensi secara langsung dalam

penerapan teori-teori yang ada Strategi ini dilaksanakan dengan cara

melibatkan individu kelompok atau masyarakat dan proses penyusunan

rancangan untuk perubahan Pelaku dalam perubahan harus memiliki

kemampuan dalam berkolaborasi dengan masyarakat Kemampuan ilmu

perilaku harus dimiliki dalam pembaharu

c Strategi Paksaan- Kekuatan

Dikatakan strategi paksaan-kekuatan karena adanya penggunaan

kekuatan atau kekuasaan yang dilaksanakan secara paksa dengan

menggunakan kekuatan moral dan kekuatan politik Strategi ini dapat

dilaksanakan dalam perubahan sistem kenegaraan penerapan sistem

pendidikan dan lain-lain

Menurut Tiffany dan Lutjens (1989) telah mengidentifikasi tujuh

strategi berubah yang cocok dengan kontinum dari yang paling netral

sampai yang paling koersif

1)Edukasi

Strategi ini memberikan suatu presentasi fakta yang relatif tidak

bisa yang dimaksudkan untuk berfungsi sebagai justifikasi rasional

atas tindakan yang terencana

2)Fasilitatif

Strategi ini memberikan sumber penting untuk berubah Strategi ini

mengasumsikan bahwa orang ingin berubah tetapi membutuhkan

sumber-sumber untuk membuat perubahan tersebut

3)Teknostruktural

Strategi ini mengubah teknologi untuk mengakses struktur sosial

dalam kelompok atau mengubah srtuktur sosial untuk mendapatkan

teknologi Strategi ini memengaruhi hubungan antara teknologi ruang

dan struktur Penggunaan ruang dapat diubah untuk memengaruhi

struktur sosial

4) Data-based

Strategi ini mengumpulkan dan menggunakan data untuk membuat

perubahan sosial Data digunakan untuk menemukan inovasi yang

paling baik guna memecahkan masalah yang dihadapi

5) Komunikasi

Strategi komunikasi menyebarkan informasi sepanjang waktu

melalui saluran dalam sistem sosial

6) Persuasif

Pemakaian penalaran debat dan bujukan dilakukan untuk

menyebabkan perubahan

7) Koersif

Terdapat hubungan wajib antara perencana dan pengadopsi

Kekuasaan digunakan untuk menyebabkan perubahan

4 Reaksi ndash Reaksi Terhadap Perubahan

a Perubahan Dalam Keperawatan

Dalam perkembangannya keperawatan juga mengalami proses

perubahan seiring dengan kemajuan dan teknologi Alasan terjadinya

perubahan dalam keperawatan antara lain

1)Keperawatan Sebagai Profesi

Keperawatan sebagai profesi yang diakui oleh masyarakat dalam

memberikan pelayanan kesehatan melalui asuhan keperawatan tentu

akan dituntut untuk selalu berubah kearah kemandirian dalam profesi

keperawatan sehingga sebagai profesi akan mengalami perubahan

kearah professional dengan menunjukan agar profesi keperawatan

diakui oleh profesi bidang kesehatan yang sejajar dalam pelayanan

kesehatan

2)Keperawatan Sebagai Bentuk Pelayanan Asuhan Keperawatan

Keperawatan sebagai bentuk pelayanan asuhan keperawatan

professional yang diberikan kepada masyarakat akan terus memenuhi

tuntutan kebutuhan masyarakat dengan mengadakan perubahan dalam

penerapan model asuhan keperawatan yang tepat sesuai dengan

lingkup praktek keperawatan

3)Keperawatan Sebagai Ilmu Pengetahuan

Keperawatan sebagai ilmu pengetahuan terus selalu berubah dan

berkembang sejalan dengan tuntutan zaman dan perubahan teknologi

karena itu dituntut selalu mengadakan perubahan melalui penelitian

keperawatan sehingga ilmu keperawatan diakui secara bersama oleh

disiplin ilmu lain yang memiliki landasan yang kokoh dalam

keilmuan

4)Keperawatan Sebagai Komunikasi

Keperawatan sebagai komunikasi dalam masyarakat ilmiah harus

selalu menunjukkan jiwa professional dalam tugas dan tanggung

jawabnya dan selalu mengadakan perubahan sehingga citra sebagai

profesi tetap bertahan dan berkembang

b Hambatan Dalam Perubahan

Perubahan tidak selalu mudah untuk dilaksanakan akan tetapi banyak

hambatan yang akan diterimanya baik hambatan dari luar maupun dari

dalam Diantara hal yang menjadi hambatan dalam perubahan adalah

sebagai berikut

1)Ancaman Kepentingan Pribadi

Ancaman kepentingan pribadi ini merupakan hambatan dalam

perubahan karena adanya kekhawatiran adanya perubahan segala

kepentingan dan tujuan diri Contohnya dalam pelaksanaan

standarisasi perawat profesional dimana yang diakui sebagai profesi

perawat adalah minimal pendidikan DIII keperawatan sehingga bagi

lulusan SPK yang dahulu dan tidak ingin melanjutkan pendidikan

akan terancam bagi kepentingan dirinya sehingga hal tersebut dapat

menjadikan hambatan dalam perubahan

2)Persepsi Yang Kurang Tepat

Persepsi yang kurang tepat atau informasi yang belum jelas ini

dapat menjadi kendala dalam proses perubahan Berbagai informasi

yang akan dilakukan dalam sistem perubahan jika tidak

dikomunikasikan dengan jelas atau informasinya kurang lengkap

maka tempat yang akan dijadikan perubahan akan sulit menerima

sehingga timbul kekwatiran dari perubahan tersebut

3)Reaksi Psikologis

Reaksi psikologis ini merupakan faktor yang menjadi hambatan

dalam perubahan karena setiap orang memiliki reaksi psikologis yang

berbeda dalam merespons perbedaan sistem adaptasi Pada setiap

orang juga dapat menimbulkan reaksi psikologis yang berbeda

sehingga bisa menjadi hambatan dalam perubahan Contohnya

apabila akan dilakukan perubahan dalam sistem praktek keperawatan

mandiri bagi perawat Jika perawat belum bisa menerima secara

psikologis akan timbul kesulitan karena ada perasaan takut sebagai

dampak dari perubahan

4) Toleransi Terhadap Perubahan Rendah

Toleransi terhadap perubahan ini tergantung dari individu

kelompok atau masyarakat Apabila individu kelompok atau

masyarakat tersebut memiliki toleransi yang tinggi terhadap

perubahan maka akan memudahkan proses perubahan tetapi apabila

toleransi seseorang terhadap perubahan sangat rendah maka

perubahan tersebut akan sulit dilaksanakan

5)Kebiasaan

Pada dasarnya seseorang akan lebih senang pada sesuatu yang

sudah diketahui sebelumnya atau bahkan sudah dilaksanakan

sebelumnya dibandingkan dengan sesuatu yang baru dikenalnya

karena keyakinan yang dimiliki sangat kuat Faktor kebiasaan ini yang

menjadikan hambatan dalam perubahan

6) Ketergantungan

Ketergantungan merupakan hambatan dalam proses perubahan

karena ketergantungan menyebabkan seseorang tidak dapat hidup

secara mandiri dalam mencapai tujuan tertentu Suatu perubahan akan

menjadi masalah bagi seseorang yang selalu menggantungkan diri

sehingga perubahan akan sulit dilakukan

7) Perasaan Tidak Aman

Perasaan tidak aman juga merupakan faktor penghambat dalam

perubahan karena adanya ketakutan terhadap dampak dari perubahan

yang juga akan menambah ketidak amanan pada diri kelompok atau

masyarakat

8) Norma

Norma merupakan segala aturan yang didukung oleh anggota

masyarakat yang tidak boleh dirubah Apabila akan melakukan proses

perubahan namun perubahan tersebut bertentangan dengan norma

maka perubahan tersebut akan mengalami hambatan Sebaliknya jika

norma tersebut sesuai dengan prinsip perubahan maka akan sangat

mudah dalam perubahan

BAB III

PEMBAHASAN

A Teori Sistem

Sistem merupakan suatu komponen yang didalamnya memiliki subsistem

yang saling berhubungan untuk mencapai suatu tujuan yang jelas Dalam

keperawatan teori sistem merupakan suatu kesatuan yang harus di pelajari oleh

seorang perawat sehingga dapat diterapkan dalam proses pelayanan kesehatan

pada masyarakat

Dalam sistem ada beberapa subsistem yang saling mendukung Dalam hal

ini perawat harus mengetahui apa keluhan atau masalah yang dialami pasien di

dalam kehidupan masyarakat di sini seorang perawat harus tahu bagaimana

mempelajari masalah yang timbul dalam kehidupan masyarakat karena persepsi

setiap orang dalam menanggapi suatu masalah yang terjadi berbeda

Proses tindakan yang akan di lakukan perawat untuk mengubah masukan

yang telah muncul dalam kehidupan masyarakat perawat harus mengubah cara

pikir dari masyarakat terhadap berbagai masukan yang muncul Setelah

memberikan pelayanan kesehatan perawat melihat dan memahami bagaimana cara

dari anggota masyarakat dalam menerima pelayanan kesehatan serta dampak atau

apa akibat yang timbul dalam masyarakat terhadap pelayanan kesehatan yang di

berikan

Pasien akan memberikan Umpan balik terhadap pelayanan kesehatan yang

diberikan perawat dan pasien akan bertanya atau memberikan kritik tentang suatu

masalah yang di hadapi Disamping itu juga Perawat harus mengetahui

bagaimana lingkungan kediaman dari pasien tersebut sehingga memudahkan

perawat mengetahui apa sebernarnya yang dialami pasien sampai menyebabkan

penyakit

Perlu di ketahui jika dalam suatu sistem telah kehilangan satu komponen

maka sistem tersebut tidak akan berjalan sebagaimana mestinya Suatu sistem

akan berjalan dengan baik apabila di lakukan secara bertahap dan tetap

berdasarkan tujuan

1 Tujuan Sistem

Suatu sistem adalah untuk mencapai suatu tujuan (goal) atau mencapai

suatu sasaran (objectives) Goal meliputi ruang lingkup yang luas

sedangkan objectives meliputi ruang lingkup yang sempit Kalau suatu

sistem tidak mempunyai sasaran maka operasi sistem tidak akan ada

gunanya Sasaran dari sistem sangat menentukan sekali masukan yang

dibutuhkan sistem dan keluaran yang akan dihasilkan sistem Karena suatu

system dikatakan berhasil jika mencapai tujuan dan dikatakan gagal jika

tujuannya tersebut tidak tercapai

2 Klasifikasi Sistem

a Kesatuan atau Nonsumatisivitas

Suatu sistem yang dicirikan oleh sifat-sifat kesatuan Keseluruhan

lebih besar dari pada jumlah bagian-bagiannya dan merupakan cara yang

lazim untuk mendefinisikan konsep ini (Wright dan Leahey 18984

young 1982)

b Sistem Sosial

Sistem sosial ialah suatu model organisasi sosial sistem sosial

merupakan suatu sistem yang hidup yang memiliki suatu sistem unit

yang berbeda-beda dengan bagian-bagian komponennya dan dapat

dibedakan dari lingkungan oleh suatu batas yang didefinisikan secara

jelas Parson dan Bales (1955) mendefinisikan suatu sistem sosial suatu

sistem yang terdiri dari peran-peran sosial yang dilihat oleh interaksi dan

saling ketergantungan satu sama lain (Anderson amp Carter 1974)

c Sistem Terbuka

Sistem yang dicirikan oleh tingkat interaksi sistem tersebut dengan

lingkungan sekitarnya Sebuah sistem terbuka adalah terdapat dalam

suatu lingkungan yang dengannya sistem tersebut berinteraksi sistem

terbuka tersebut memperoeh asupan dan terhadap lingkungan sistem

tersebut memberikan keluaran Interaksi lingkungan sangat penting bagi

keberlangsungan hidup sistem tersebut ( Buckley 1967) Berdasarkan

definisi ini suatu sistem yang hidup adalah sestem terbuka

d Sistem Tertutup

Secara teoritis sebuah sistem tertutup berbeda dengna sistem terbuka

sistem ini tidak berinteraksi dengan lingkungan Sebuah inti yang self

complete untuk kelangsungan hidupnya sistem ini tidak tergantung

kepada pertukaran lingkungan yang berlangsung terus-menerus Karena

belum ada sistem tertutup murni yang mendemonstrasikan dalam realita

ldquotertutuprdquo menyatakan suatu kurangnya pertukaran energi yang melewati

batas-batas suatu sistem(Parson amp Bales 1955)

2 Pendekatan Pendekatan Yang Dapat digunakan untuk Menerangkan Dalam

Sistem

a Prosedur

Yaitu suatu jaringan kerja dari prosedur-prosedur yang berupa urutan

kegiatan yang saling berhubungan berkumpul bersama-sama untuk

mencapai tujuan tertentu Prosedur adalah rangkaian operasi klerikal

(tulis menulis) yang melibatkan beberapa orang di dalam satu atau lebih

departemen yang digunakan untuk menjamin penanganan yang seragam

b Komponenelemen

Yaitu kumpulan komponen yang saling berkaitan dan bekerja sama

untuk mencapai suatu tujuan tertentu Suatu sistem dapat terdiri dari

beberapa sub sistem dan sub-sub sistem tersebut dapat pula terdiri dari

beberapa sub-sub sistem yang lebih kecil

B Konsep Berubah

Bagi sebagian individu perubahan dapat dipandang sebagai suatu motivator

dalam meningkatkan prestasi atau penghargaan Tapi kadang-kadang perubahan

juga dipandang sebagai sesuatu yang mengancam keberhasilan seseorang dan

hilangnya penghargaan yang selama ini didapat

Perubahan muncul dalam beberapa macam ada yang bersifat positif dan

yang bersifat negatif Perubahan positif dapat membawa pandangan individu

menjadi lebih berkembang menjadi lebih luas cara berpikirnya Perubahan negatif

dapat menyebabkan individu menjadi menurun atau terfokus pada hal-hal yang

dapat merugikan dirinya sendiri

Perawat harus mengetahui sampai sejauh mana pengetahuan dari individu

sehingga memudahkannya untuk mengetahui apakah perubahan yang terjadi pada

pasien sesuai dengan kemampuan yang dimilikinya Disamping itu perubahan

yang terjadi pada seorang pasien bergantung pada bagaimana sikap seorang

perawat melakukan pelayanan kesehatan

Contohnya dalam memberikan pelayanan kepada seorang pasien yang

sedang sakit parah Peran seorang perawat disini sangat penting karena seorang

pasien yang sakit parah sangat membutuhkan banyak dukungan bahkan perhatian

baik dari keluarganya maupun dari perawat itu sendiri Tapi jika sikap seorang

perawat itu tidak memperhatikan apa yang sedang dibutuhkan pasien tersebut

maka dalam hal ini seorang perawat di anggap gagal dalam melakukan pelayanan

terhadap pasien Karena salah satu bagian yang sangat penting ketika menjadi

seorang perawat adalah bagian dari melayani

Ketika kita melayani dengan sungguh-sungguh kepada seseorang (pasien)

tanpa melihat latar belakang dari orang (pasien) tersebut itu dapat di ibaratkan

kita sedang melayani Tuhan Karena jika kita bekerja dengan sungguh-sungguh

dan sepenuh hati maka dampak yang akan kita peroleh juga terutama kita sebagai

seorang perawat lebih besar dan akan sangat bermanfaat bagi kehidupan kita

1 Kecepatan Perubahan

Kecepatan suatu perubahan akan meliputi berbagai aspek di antaranya

a Jenis dan kecepatan suatu perubahan akan mempengaruhi sistem respon

terhadap perubahan itu sendiri

b Perubahan yang terjadi dengan cepat memungkinkan seseorang resisten

terhadap perubahan

c Perubahan yang sangat lambat biasanya diasumsikan sebagai yang

mudah untuk diimplementasikan

2 Pola Perubahan

Pola perubahan meliputi

a Perubahan dapat berlangsung terus menerus kadang-kadang atau

jarang

b Perubahan yang dapat diprediksi menungkinkan adanya persiapan tetapi

yang bersifat tiba-tiba atau tidak dapat diperkirakan akan sulit merespon

secara efektif

c Perubahan yg tiba-tiba akan sulit untuk ditangani

3 Karakteristik Perubahan

Karakteristik perubahan yaitu

a Tidak semua perubahan itu sama

b Tidak dapat dianalisis bersama-sama

c Berbeda jenis intensitas poladan kecepatan

4Alasan Perubahan diperlukan

Alasan mengapa perubahan itu diperlukan dalam praktek keperawatan yaitu

a Meningkatkan kesejahteraan dan kenyamanan bagi perawat dan klien

b Meningkatkan profitability

c Meningkatkan kinerja

d Memberikan kepuasan bagi individu dan kehidupan sosialnya

BAB IV

PENUTUP

A Kesimpulan

Berdasarkan teori diatas kami kelompok dapat menyimpulkan bahwa

prinsip-prinsip keperawatan secara holistik yang di dalamnya memiliki teori

sistem dan konsep berubah merupakan bahan ajar yang memudahkan kami

sebagai seorang perawat dalam memberikan pelayanan kesehatan kepada

masyarakat

Sistem akan berjalan lancar apabila di gerakkan secara bersama- sama tanpa

mengesampingkan yang lainnya Begitu juga dengan konsep perubahan

Perubahan dapat membawa individu menjadi lebih berkembang sesuai dengan

kemampuan masing-masing

B Saran

1 Sebaiknya sebagai seorang perawat apabila akan melakukan pelayanan

kesehatan perawat harus mempelajari dahulu apa-apa yang menjadi

prioritas dalam memberikan pelayanan kesehatan sehingga tidak

menimbulkan hal-hal yang merugikan pasien

2 Perawat harus mempelajari sistem dan perubahan yang ada dalam diri

seorang pasien tanpa membandingkan status ekonomi dari pasien tersebut

sehingga tidak menimbulkan perbedaan pendapat

3 Hadapi setiap perubahan dengan tenang dan penuh humor (yakinlah bahwa

perubahan adalah hal yg sulit dan menjadi agen pembaharuan akan lebih

sulit)

DAFTAR PUSTAKA

Anonim 2008 Perubahan Dalam Keperawatan Wikipedia Jakarta Dalam httprofiqahmadwordpresscom20080507perubahan-dalam-keperawatan Diakses pada 31 Agustus 2010 Pukul 1305 wita

Anonim 2010 Aplikasi Teori Adaptasi Dalam Kasus Discectomi Wikipedia Jakarta Dalam httpFaplikasi-teori-adaptasi-dalam-kasushtml Diakses pada 31 Agustus 2010 Pukul 1401 wita

Arifiyanto Dafid 2008 Konsep Berubah Wikipedia Jakarta Dalam httpdafid-pekajanganblogspotcom200803konsep- berubahhtml Diakses pada 31 Agustus 2010 Pukul 1240 wita

Barbara Kozier dkk 2006 Praktek Keperawatan Profesional Edisi 4 Penerbit buku kedokteran EGC Jakarta

Hidayat Alimul Aziz A 2007 Pengantar Konsep Dasar Keperawatan Penerbit Salemba Medika Surabaya

Nursalam Dr 2008 Proses dan Dokumentasi Keperawatan Edisi 2 Penerbit salimba medika Jakarta

  • Arifiyanto Dafid 2008 Konsep Berubah Wikipedia Jakarta Dalam
  • httpdafid-pekajanganblogspotcom200803konsep-
  • berubahhtml Diakses pada 31 Agustus 2010 Pukul 1240 wita

3 Prinsip dan Strategi Berubah

Dalam perubahan dibutuhkan cara yang tepat agar tujuan dalam

perubahan dapat tercapai secara tepat efektif dan efisien

a Strategi Rasional Empirik

Strategi ini didasarkan karena manusia sebagai komponen dalam

perubahan memiliki sifat rasional untuk kepentingan diri dalam

berperilaku Untuk mengadakan suatu perubahan strategi rasional dan

empirik yang didasarkan dari hasil penemuan atau riset untuk

diaplikasikan dalam perubahan manusia yang memiliki sifat rasional

akan menggunakan rasionalnya dalam menerima sebuah perubahan

Langkah dalam perubahan atau kegiatan yang diinginkan dalam

strategi rasional empirik ini dapat melalui penelitian atau adanya

desiminasi melalui pendidikan secara umum sehingga melalui desiminasi

akan diketahui secara rasional bahwa perubahan yang akan dilakukan

benar-benar sesuai dengan rasional

Strategi ini juga dilakukan pada penempatan sasaran yang sesuai

dengan kemampuan dan keahlian yang dimiliki sehingga semua

perubahan akan menjadi efektif dan efisien selain itu juga menggunakan

sistem analisis dalam pemecahan masalah yang ada

b Strategi Reedukatif Normatif

Strategi ini dilaksanakan berdasarkan standar norma yang ada di

masyarakat Perubahan yang akan dilaksanakan melihat nilai-nilai

normatif yang ada di masyarakat sehingga tidak akan menimbulkan

permasalahan baru di masyarakat

Standar norma yang ada di masyarakat ini di dukung dengan sikap dan

sistem nilai individu yang ada di masyarakat Pendekatan ini

dilaksanakan dengan mengadakan intervensi secara langsung dalam

penerapan teori-teori yang ada Strategi ini dilaksanakan dengan cara

melibatkan individu kelompok atau masyarakat dan proses penyusunan

rancangan untuk perubahan Pelaku dalam perubahan harus memiliki

kemampuan dalam berkolaborasi dengan masyarakat Kemampuan ilmu

perilaku harus dimiliki dalam pembaharu

c Strategi Paksaan- Kekuatan

Dikatakan strategi paksaan-kekuatan karena adanya penggunaan

kekuatan atau kekuasaan yang dilaksanakan secara paksa dengan

menggunakan kekuatan moral dan kekuatan politik Strategi ini dapat

dilaksanakan dalam perubahan sistem kenegaraan penerapan sistem

pendidikan dan lain-lain

Menurut Tiffany dan Lutjens (1989) telah mengidentifikasi tujuh

strategi berubah yang cocok dengan kontinum dari yang paling netral

sampai yang paling koersif

1)Edukasi

Strategi ini memberikan suatu presentasi fakta yang relatif tidak

bisa yang dimaksudkan untuk berfungsi sebagai justifikasi rasional

atas tindakan yang terencana

2)Fasilitatif

Strategi ini memberikan sumber penting untuk berubah Strategi ini

mengasumsikan bahwa orang ingin berubah tetapi membutuhkan

sumber-sumber untuk membuat perubahan tersebut

3)Teknostruktural

Strategi ini mengubah teknologi untuk mengakses struktur sosial

dalam kelompok atau mengubah srtuktur sosial untuk mendapatkan

teknologi Strategi ini memengaruhi hubungan antara teknologi ruang

dan struktur Penggunaan ruang dapat diubah untuk memengaruhi

struktur sosial

4) Data-based

Strategi ini mengumpulkan dan menggunakan data untuk membuat

perubahan sosial Data digunakan untuk menemukan inovasi yang

paling baik guna memecahkan masalah yang dihadapi

5) Komunikasi

Strategi komunikasi menyebarkan informasi sepanjang waktu

melalui saluran dalam sistem sosial

6) Persuasif

Pemakaian penalaran debat dan bujukan dilakukan untuk

menyebabkan perubahan

7) Koersif

Terdapat hubungan wajib antara perencana dan pengadopsi

Kekuasaan digunakan untuk menyebabkan perubahan

4 Reaksi ndash Reaksi Terhadap Perubahan

a Perubahan Dalam Keperawatan

Dalam perkembangannya keperawatan juga mengalami proses

perubahan seiring dengan kemajuan dan teknologi Alasan terjadinya

perubahan dalam keperawatan antara lain

1)Keperawatan Sebagai Profesi

Keperawatan sebagai profesi yang diakui oleh masyarakat dalam

memberikan pelayanan kesehatan melalui asuhan keperawatan tentu

akan dituntut untuk selalu berubah kearah kemandirian dalam profesi

keperawatan sehingga sebagai profesi akan mengalami perubahan

kearah professional dengan menunjukan agar profesi keperawatan

diakui oleh profesi bidang kesehatan yang sejajar dalam pelayanan

kesehatan

2)Keperawatan Sebagai Bentuk Pelayanan Asuhan Keperawatan

Keperawatan sebagai bentuk pelayanan asuhan keperawatan

professional yang diberikan kepada masyarakat akan terus memenuhi

tuntutan kebutuhan masyarakat dengan mengadakan perubahan dalam

penerapan model asuhan keperawatan yang tepat sesuai dengan

lingkup praktek keperawatan

3)Keperawatan Sebagai Ilmu Pengetahuan

Keperawatan sebagai ilmu pengetahuan terus selalu berubah dan

berkembang sejalan dengan tuntutan zaman dan perubahan teknologi

karena itu dituntut selalu mengadakan perubahan melalui penelitian

keperawatan sehingga ilmu keperawatan diakui secara bersama oleh

disiplin ilmu lain yang memiliki landasan yang kokoh dalam

keilmuan

4)Keperawatan Sebagai Komunikasi

Keperawatan sebagai komunikasi dalam masyarakat ilmiah harus

selalu menunjukkan jiwa professional dalam tugas dan tanggung

jawabnya dan selalu mengadakan perubahan sehingga citra sebagai

profesi tetap bertahan dan berkembang

b Hambatan Dalam Perubahan

Perubahan tidak selalu mudah untuk dilaksanakan akan tetapi banyak

hambatan yang akan diterimanya baik hambatan dari luar maupun dari

dalam Diantara hal yang menjadi hambatan dalam perubahan adalah

sebagai berikut

1)Ancaman Kepentingan Pribadi

Ancaman kepentingan pribadi ini merupakan hambatan dalam

perubahan karena adanya kekhawatiran adanya perubahan segala

kepentingan dan tujuan diri Contohnya dalam pelaksanaan

standarisasi perawat profesional dimana yang diakui sebagai profesi

perawat adalah minimal pendidikan DIII keperawatan sehingga bagi

lulusan SPK yang dahulu dan tidak ingin melanjutkan pendidikan

akan terancam bagi kepentingan dirinya sehingga hal tersebut dapat

menjadikan hambatan dalam perubahan

2)Persepsi Yang Kurang Tepat

Persepsi yang kurang tepat atau informasi yang belum jelas ini

dapat menjadi kendala dalam proses perubahan Berbagai informasi

yang akan dilakukan dalam sistem perubahan jika tidak

dikomunikasikan dengan jelas atau informasinya kurang lengkap

maka tempat yang akan dijadikan perubahan akan sulit menerima

sehingga timbul kekwatiran dari perubahan tersebut

3)Reaksi Psikologis

Reaksi psikologis ini merupakan faktor yang menjadi hambatan

dalam perubahan karena setiap orang memiliki reaksi psikologis yang

berbeda dalam merespons perbedaan sistem adaptasi Pada setiap

orang juga dapat menimbulkan reaksi psikologis yang berbeda

sehingga bisa menjadi hambatan dalam perubahan Contohnya

apabila akan dilakukan perubahan dalam sistem praktek keperawatan

mandiri bagi perawat Jika perawat belum bisa menerima secara

psikologis akan timbul kesulitan karena ada perasaan takut sebagai

dampak dari perubahan

4) Toleransi Terhadap Perubahan Rendah

Toleransi terhadap perubahan ini tergantung dari individu

kelompok atau masyarakat Apabila individu kelompok atau

masyarakat tersebut memiliki toleransi yang tinggi terhadap

perubahan maka akan memudahkan proses perubahan tetapi apabila

toleransi seseorang terhadap perubahan sangat rendah maka

perubahan tersebut akan sulit dilaksanakan

5)Kebiasaan

Pada dasarnya seseorang akan lebih senang pada sesuatu yang

sudah diketahui sebelumnya atau bahkan sudah dilaksanakan

sebelumnya dibandingkan dengan sesuatu yang baru dikenalnya

karena keyakinan yang dimiliki sangat kuat Faktor kebiasaan ini yang

menjadikan hambatan dalam perubahan

6) Ketergantungan

Ketergantungan merupakan hambatan dalam proses perubahan

karena ketergantungan menyebabkan seseorang tidak dapat hidup

secara mandiri dalam mencapai tujuan tertentu Suatu perubahan akan

menjadi masalah bagi seseorang yang selalu menggantungkan diri

sehingga perubahan akan sulit dilakukan

7) Perasaan Tidak Aman

Perasaan tidak aman juga merupakan faktor penghambat dalam

perubahan karena adanya ketakutan terhadap dampak dari perubahan

yang juga akan menambah ketidak amanan pada diri kelompok atau

masyarakat

8) Norma

Norma merupakan segala aturan yang didukung oleh anggota

masyarakat yang tidak boleh dirubah Apabila akan melakukan proses

perubahan namun perubahan tersebut bertentangan dengan norma

maka perubahan tersebut akan mengalami hambatan Sebaliknya jika

norma tersebut sesuai dengan prinsip perubahan maka akan sangat

mudah dalam perubahan

BAB III

PEMBAHASAN

A Teori Sistem

Sistem merupakan suatu komponen yang didalamnya memiliki subsistem

yang saling berhubungan untuk mencapai suatu tujuan yang jelas Dalam

keperawatan teori sistem merupakan suatu kesatuan yang harus di pelajari oleh

seorang perawat sehingga dapat diterapkan dalam proses pelayanan kesehatan

pada masyarakat

Dalam sistem ada beberapa subsistem yang saling mendukung Dalam hal

ini perawat harus mengetahui apa keluhan atau masalah yang dialami pasien di

dalam kehidupan masyarakat di sini seorang perawat harus tahu bagaimana

mempelajari masalah yang timbul dalam kehidupan masyarakat karena persepsi

setiap orang dalam menanggapi suatu masalah yang terjadi berbeda

Proses tindakan yang akan di lakukan perawat untuk mengubah masukan

yang telah muncul dalam kehidupan masyarakat perawat harus mengubah cara

pikir dari masyarakat terhadap berbagai masukan yang muncul Setelah

memberikan pelayanan kesehatan perawat melihat dan memahami bagaimana cara

dari anggota masyarakat dalam menerima pelayanan kesehatan serta dampak atau

apa akibat yang timbul dalam masyarakat terhadap pelayanan kesehatan yang di

berikan

Pasien akan memberikan Umpan balik terhadap pelayanan kesehatan yang

diberikan perawat dan pasien akan bertanya atau memberikan kritik tentang suatu

masalah yang di hadapi Disamping itu juga Perawat harus mengetahui

bagaimana lingkungan kediaman dari pasien tersebut sehingga memudahkan

perawat mengetahui apa sebernarnya yang dialami pasien sampai menyebabkan

penyakit

Perlu di ketahui jika dalam suatu sistem telah kehilangan satu komponen

maka sistem tersebut tidak akan berjalan sebagaimana mestinya Suatu sistem

akan berjalan dengan baik apabila di lakukan secara bertahap dan tetap

berdasarkan tujuan

1 Tujuan Sistem

Suatu sistem adalah untuk mencapai suatu tujuan (goal) atau mencapai

suatu sasaran (objectives) Goal meliputi ruang lingkup yang luas

sedangkan objectives meliputi ruang lingkup yang sempit Kalau suatu

sistem tidak mempunyai sasaran maka operasi sistem tidak akan ada

gunanya Sasaran dari sistem sangat menentukan sekali masukan yang

dibutuhkan sistem dan keluaran yang akan dihasilkan sistem Karena suatu

system dikatakan berhasil jika mencapai tujuan dan dikatakan gagal jika

tujuannya tersebut tidak tercapai

2 Klasifikasi Sistem

a Kesatuan atau Nonsumatisivitas

Suatu sistem yang dicirikan oleh sifat-sifat kesatuan Keseluruhan

lebih besar dari pada jumlah bagian-bagiannya dan merupakan cara yang

lazim untuk mendefinisikan konsep ini (Wright dan Leahey 18984

young 1982)

b Sistem Sosial

Sistem sosial ialah suatu model organisasi sosial sistem sosial

merupakan suatu sistem yang hidup yang memiliki suatu sistem unit

yang berbeda-beda dengan bagian-bagian komponennya dan dapat

dibedakan dari lingkungan oleh suatu batas yang didefinisikan secara

jelas Parson dan Bales (1955) mendefinisikan suatu sistem sosial suatu

sistem yang terdiri dari peran-peran sosial yang dilihat oleh interaksi dan

saling ketergantungan satu sama lain (Anderson amp Carter 1974)

c Sistem Terbuka

Sistem yang dicirikan oleh tingkat interaksi sistem tersebut dengan

lingkungan sekitarnya Sebuah sistem terbuka adalah terdapat dalam

suatu lingkungan yang dengannya sistem tersebut berinteraksi sistem

terbuka tersebut memperoeh asupan dan terhadap lingkungan sistem

tersebut memberikan keluaran Interaksi lingkungan sangat penting bagi

keberlangsungan hidup sistem tersebut ( Buckley 1967) Berdasarkan

definisi ini suatu sistem yang hidup adalah sestem terbuka

d Sistem Tertutup

Secara teoritis sebuah sistem tertutup berbeda dengna sistem terbuka

sistem ini tidak berinteraksi dengan lingkungan Sebuah inti yang self

complete untuk kelangsungan hidupnya sistem ini tidak tergantung

kepada pertukaran lingkungan yang berlangsung terus-menerus Karena

belum ada sistem tertutup murni yang mendemonstrasikan dalam realita

ldquotertutuprdquo menyatakan suatu kurangnya pertukaran energi yang melewati

batas-batas suatu sistem(Parson amp Bales 1955)

2 Pendekatan Pendekatan Yang Dapat digunakan untuk Menerangkan Dalam

Sistem

a Prosedur

Yaitu suatu jaringan kerja dari prosedur-prosedur yang berupa urutan

kegiatan yang saling berhubungan berkumpul bersama-sama untuk

mencapai tujuan tertentu Prosedur adalah rangkaian operasi klerikal

(tulis menulis) yang melibatkan beberapa orang di dalam satu atau lebih

departemen yang digunakan untuk menjamin penanganan yang seragam

b Komponenelemen

Yaitu kumpulan komponen yang saling berkaitan dan bekerja sama

untuk mencapai suatu tujuan tertentu Suatu sistem dapat terdiri dari

beberapa sub sistem dan sub-sub sistem tersebut dapat pula terdiri dari

beberapa sub-sub sistem yang lebih kecil

B Konsep Berubah

Bagi sebagian individu perubahan dapat dipandang sebagai suatu motivator

dalam meningkatkan prestasi atau penghargaan Tapi kadang-kadang perubahan

juga dipandang sebagai sesuatu yang mengancam keberhasilan seseorang dan

hilangnya penghargaan yang selama ini didapat

Perubahan muncul dalam beberapa macam ada yang bersifat positif dan

yang bersifat negatif Perubahan positif dapat membawa pandangan individu

menjadi lebih berkembang menjadi lebih luas cara berpikirnya Perubahan negatif

dapat menyebabkan individu menjadi menurun atau terfokus pada hal-hal yang

dapat merugikan dirinya sendiri

Perawat harus mengetahui sampai sejauh mana pengetahuan dari individu

sehingga memudahkannya untuk mengetahui apakah perubahan yang terjadi pada

pasien sesuai dengan kemampuan yang dimilikinya Disamping itu perubahan

yang terjadi pada seorang pasien bergantung pada bagaimana sikap seorang

perawat melakukan pelayanan kesehatan

Contohnya dalam memberikan pelayanan kepada seorang pasien yang

sedang sakit parah Peran seorang perawat disini sangat penting karena seorang

pasien yang sakit parah sangat membutuhkan banyak dukungan bahkan perhatian

baik dari keluarganya maupun dari perawat itu sendiri Tapi jika sikap seorang

perawat itu tidak memperhatikan apa yang sedang dibutuhkan pasien tersebut

maka dalam hal ini seorang perawat di anggap gagal dalam melakukan pelayanan

terhadap pasien Karena salah satu bagian yang sangat penting ketika menjadi

seorang perawat adalah bagian dari melayani

Ketika kita melayani dengan sungguh-sungguh kepada seseorang (pasien)

tanpa melihat latar belakang dari orang (pasien) tersebut itu dapat di ibaratkan

kita sedang melayani Tuhan Karena jika kita bekerja dengan sungguh-sungguh

dan sepenuh hati maka dampak yang akan kita peroleh juga terutama kita sebagai

seorang perawat lebih besar dan akan sangat bermanfaat bagi kehidupan kita

1 Kecepatan Perubahan

Kecepatan suatu perubahan akan meliputi berbagai aspek di antaranya

a Jenis dan kecepatan suatu perubahan akan mempengaruhi sistem respon

terhadap perubahan itu sendiri

b Perubahan yang terjadi dengan cepat memungkinkan seseorang resisten

terhadap perubahan

c Perubahan yang sangat lambat biasanya diasumsikan sebagai yang

mudah untuk diimplementasikan

2 Pola Perubahan

Pola perubahan meliputi

a Perubahan dapat berlangsung terus menerus kadang-kadang atau

jarang

b Perubahan yang dapat diprediksi menungkinkan adanya persiapan tetapi

yang bersifat tiba-tiba atau tidak dapat diperkirakan akan sulit merespon

secara efektif

c Perubahan yg tiba-tiba akan sulit untuk ditangani

3 Karakteristik Perubahan

Karakteristik perubahan yaitu

a Tidak semua perubahan itu sama

b Tidak dapat dianalisis bersama-sama

c Berbeda jenis intensitas poladan kecepatan

4Alasan Perubahan diperlukan

Alasan mengapa perubahan itu diperlukan dalam praktek keperawatan yaitu

a Meningkatkan kesejahteraan dan kenyamanan bagi perawat dan klien

b Meningkatkan profitability

c Meningkatkan kinerja

d Memberikan kepuasan bagi individu dan kehidupan sosialnya

BAB IV

PENUTUP

A Kesimpulan

Berdasarkan teori diatas kami kelompok dapat menyimpulkan bahwa

prinsip-prinsip keperawatan secara holistik yang di dalamnya memiliki teori

sistem dan konsep berubah merupakan bahan ajar yang memudahkan kami

sebagai seorang perawat dalam memberikan pelayanan kesehatan kepada

masyarakat

Sistem akan berjalan lancar apabila di gerakkan secara bersama- sama tanpa

mengesampingkan yang lainnya Begitu juga dengan konsep perubahan

Perubahan dapat membawa individu menjadi lebih berkembang sesuai dengan

kemampuan masing-masing

B Saran

1 Sebaiknya sebagai seorang perawat apabila akan melakukan pelayanan

kesehatan perawat harus mempelajari dahulu apa-apa yang menjadi

prioritas dalam memberikan pelayanan kesehatan sehingga tidak

menimbulkan hal-hal yang merugikan pasien

2 Perawat harus mempelajari sistem dan perubahan yang ada dalam diri

seorang pasien tanpa membandingkan status ekonomi dari pasien tersebut

sehingga tidak menimbulkan perbedaan pendapat

3 Hadapi setiap perubahan dengan tenang dan penuh humor (yakinlah bahwa

perubahan adalah hal yg sulit dan menjadi agen pembaharuan akan lebih

sulit)

DAFTAR PUSTAKA

Anonim 2008 Perubahan Dalam Keperawatan Wikipedia Jakarta Dalam httprofiqahmadwordpresscom20080507perubahan-dalam-keperawatan Diakses pada 31 Agustus 2010 Pukul 1305 wita

Anonim 2010 Aplikasi Teori Adaptasi Dalam Kasus Discectomi Wikipedia Jakarta Dalam httpFaplikasi-teori-adaptasi-dalam-kasushtml Diakses pada 31 Agustus 2010 Pukul 1401 wita

Arifiyanto Dafid 2008 Konsep Berubah Wikipedia Jakarta Dalam httpdafid-pekajanganblogspotcom200803konsep- berubahhtml Diakses pada 31 Agustus 2010 Pukul 1240 wita

Barbara Kozier dkk 2006 Praktek Keperawatan Profesional Edisi 4 Penerbit buku kedokteran EGC Jakarta

Hidayat Alimul Aziz A 2007 Pengantar Konsep Dasar Keperawatan Penerbit Salemba Medika Surabaya

Nursalam Dr 2008 Proses dan Dokumentasi Keperawatan Edisi 2 Penerbit salimba medika Jakarta

  • Arifiyanto Dafid 2008 Konsep Berubah Wikipedia Jakarta Dalam
  • httpdafid-pekajanganblogspotcom200803konsep-
  • berubahhtml Diakses pada 31 Agustus 2010 Pukul 1240 wita

c Strategi Paksaan- Kekuatan

Dikatakan strategi paksaan-kekuatan karena adanya penggunaan

kekuatan atau kekuasaan yang dilaksanakan secara paksa dengan

menggunakan kekuatan moral dan kekuatan politik Strategi ini dapat

dilaksanakan dalam perubahan sistem kenegaraan penerapan sistem

pendidikan dan lain-lain

Menurut Tiffany dan Lutjens (1989) telah mengidentifikasi tujuh

strategi berubah yang cocok dengan kontinum dari yang paling netral

sampai yang paling koersif

1)Edukasi

Strategi ini memberikan suatu presentasi fakta yang relatif tidak

bisa yang dimaksudkan untuk berfungsi sebagai justifikasi rasional

atas tindakan yang terencana

2)Fasilitatif

Strategi ini memberikan sumber penting untuk berubah Strategi ini

mengasumsikan bahwa orang ingin berubah tetapi membutuhkan

sumber-sumber untuk membuat perubahan tersebut

3)Teknostruktural

Strategi ini mengubah teknologi untuk mengakses struktur sosial

dalam kelompok atau mengubah srtuktur sosial untuk mendapatkan

teknologi Strategi ini memengaruhi hubungan antara teknologi ruang

dan struktur Penggunaan ruang dapat diubah untuk memengaruhi

struktur sosial

4) Data-based

Strategi ini mengumpulkan dan menggunakan data untuk membuat

perubahan sosial Data digunakan untuk menemukan inovasi yang

paling baik guna memecahkan masalah yang dihadapi

5) Komunikasi

Strategi komunikasi menyebarkan informasi sepanjang waktu

melalui saluran dalam sistem sosial

6) Persuasif

Pemakaian penalaran debat dan bujukan dilakukan untuk

menyebabkan perubahan

7) Koersif

Terdapat hubungan wajib antara perencana dan pengadopsi

Kekuasaan digunakan untuk menyebabkan perubahan

4 Reaksi ndash Reaksi Terhadap Perubahan

a Perubahan Dalam Keperawatan

Dalam perkembangannya keperawatan juga mengalami proses

perubahan seiring dengan kemajuan dan teknologi Alasan terjadinya

perubahan dalam keperawatan antara lain

1)Keperawatan Sebagai Profesi

Keperawatan sebagai profesi yang diakui oleh masyarakat dalam

memberikan pelayanan kesehatan melalui asuhan keperawatan tentu

akan dituntut untuk selalu berubah kearah kemandirian dalam profesi

keperawatan sehingga sebagai profesi akan mengalami perubahan

kearah professional dengan menunjukan agar profesi keperawatan

diakui oleh profesi bidang kesehatan yang sejajar dalam pelayanan

kesehatan

2)Keperawatan Sebagai Bentuk Pelayanan Asuhan Keperawatan

Keperawatan sebagai bentuk pelayanan asuhan keperawatan

professional yang diberikan kepada masyarakat akan terus memenuhi

tuntutan kebutuhan masyarakat dengan mengadakan perubahan dalam

penerapan model asuhan keperawatan yang tepat sesuai dengan

lingkup praktek keperawatan

3)Keperawatan Sebagai Ilmu Pengetahuan

Keperawatan sebagai ilmu pengetahuan terus selalu berubah dan

berkembang sejalan dengan tuntutan zaman dan perubahan teknologi

karena itu dituntut selalu mengadakan perubahan melalui penelitian

keperawatan sehingga ilmu keperawatan diakui secara bersama oleh

disiplin ilmu lain yang memiliki landasan yang kokoh dalam

keilmuan

4)Keperawatan Sebagai Komunikasi

Keperawatan sebagai komunikasi dalam masyarakat ilmiah harus

selalu menunjukkan jiwa professional dalam tugas dan tanggung

jawabnya dan selalu mengadakan perubahan sehingga citra sebagai

profesi tetap bertahan dan berkembang

b Hambatan Dalam Perubahan

Perubahan tidak selalu mudah untuk dilaksanakan akan tetapi banyak

hambatan yang akan diterimanya baik hambatan dari luar maupun dari

dalam Diantara hal yang menjadi hambatan dalam perubahan adalah

sebagai berikut

1)Ancaman Kepentingan Pribadi

Ancaman kepentingan pribadi ini merupakan hambatan dalam

perubahan karena adanya kekhawatiran adanya perubahan segala

kepentingan dan tujuan diri Contohnya dalam pelaksanaan

standarisasi perawat profesional dimana yang diakui sebagai profesi

perawat adalah minimal pendidikan DIII keperawatan sehingga bagi

lulusan SPK yang dahulu dan tidak ingin melanjutkan pendidikan

akan terancam bagi kepentingan dirinya sehingga hal tersebut dapat

menjadikan hambatan dalam perubahan

2)Persepsi Yang Kurang Tepat

Persepsi yang kurang tepat atau informasi yang belum jelas ini

dapat menjadi kendala dalam proses perubahan Berbagai informasi

yang akan dilakukan dalam sistem perubahan jika tidak

dikomunikasikan dengan jelas atau informasinya kurang lengkap

maka tempat yang akan dijadikan perubahan akan sulit menerima

sehingga timbul kekwatiran dari perubahan tersebut

3)Reaksi Psikologis

Reaksi psikologis ini merupakan faktor yang menjadi hambatan

dalam perubahan karena setiap orang memiliki reaksi psikologis yang

berbeda dalam merespons perbedaan sistem adaptasi Pada setiap

orang juga dapat menimbulkan reaksi psikologis yang berbeda

sehingga bisa menjadi hambatan dalam perubahan Contohnya

apabila akan dilakukan perubahan dalam sistem praktek keperawatan

mandiri bagi perawat Jika perawat belum bisa menerima secara

psikologis akan timbul kesulitan karena ada perasaan takut sebagai

dampak dari perubahan

4) Toleransi Terhadap Perubahan Rendah

Toleransi terhadap perubahan ini tergantung dari individu

kelompok atau masyarakat Apabila individu kelompok atau

masyarakat tersebut memiliki toleransi yang tinggi terhadap

perubahan maka akan memudahkan proses perubahan tetapi apabila

toleransi seseorang terhadap perubahan sangat rendah maka

perubahan tersebut akan sulit dilaksanakan

5)Kebiasaan

Pada dasarnya seseorang akan lebih senang pada sesuatu yang

sudah diketahui sebelumnya atau bahkan sudah dilaksanakan

sebelumnya dibandingkan dengan sesuatu yang baru dikenalnya

karena keyakinan yang dimiliki sangat kuat Faktor kebiasaan ini yang

menjadikan hambatan dalam perubahan

6) Ketergantungan

Ketergantungan merupakan hambatan dalam proses perubahan

karena ketergantungan menyebabkan seseorang tidak dapat hidup

secara mandiri dalam mencapai tujuan tertentu Suatu perubahan akan

menjadi masalah bagi seseorang yang selalu menggantungkan diri

sehingga perubahan akan sulit dilakukan

7) Perasaan Tidak Aman

Perasaan tidak aman juga merupakan faktor penghambat dalam

perubahan karena adanya ketakutan terhadap dampak dari perubahan

yang juga akan menambah ketidak amanan pada diri kelompok atau

masyarakat

8) Norma

Norma merupakan segala aturan yang didukung oleh anggota

masyarakat yang tidak boleh dirubah Apabila akan melakukan proses

perubahan namun perubahan tersebut bertentangan dengan norma

maka perubahan tersebut akan mengalami hambatan Sebaliknya jika

norma tersebut sesuai dengan prinsip perubahan maka akan sangat

mudah dalam perubahan

BAB III

PEMBAHASAN

A Teori Sistem

Sistem merupakan suatu komponen yang didalamnya memiliki subsistem

yang saling berhubungan untuk mencapai suatu tujuan yang jelas Dalam

keperawatan teori sistem merupakan suatu kesatuan yang harus di pelajari oleh

seorang perawat sehingga dapat diterapkan dalam proses pelayanan kesehatan

pada masyarakat

Dalam sistem ada beberapa subsistem yang saling mendukung Dalam hal

ini perawat harus mengetahui apa keluhan atau masalah yang dialami pasien di

dalam kehidupan masyarakat di sini seorang perawat harus tahu bagaimana

mempelajari masalah yang timbul dalam kehidupan masyarakat karena persepsi

setiap orang dalam menanggapi suatu masalah yang terjadi berbeda

Proses tindakan yang akan di lakukan perawat untuk mengubah masukan

yang telah muncul dalam kehidupan masyarakat perawat harus mengubah cara

pikir dari masyarakat terhadap berbagai masukan yang muncul Setelah

memberikan pelayanan kesehatan perawat melihat dan memahami bagaimana cara

dari anggota masyarakat dalam menerima pelayanan kesehatan serta dampak atau

apa akibat yang timbul dalam masyarakat terhadap pelayanan kesehatan yang di

berikan

Pasien akan memberikan Umpan balik terhadap pelayanan kesehatan yang

diberikan perawat dan pasien akan bertanya atau memberikan kritik tentang suatu

masalah yang di hadapi Disamping itu juga Perawat harus mengetahui

bagaimana lingkungan kediaman dari pasien tersebut sehingga memudahkan

perawat mengetahui apa sebernarnya yang dialami pasien sampai menyebabkan

penyakit

Perlu di ketahui jika dalam suatu sistem telah kehilangan satu komponen

maka sistem tersebut tidak akan berjalan sebagaimana mestinya Suatu sistem

akan berjalan dengan baik apabila di lakukan secara bertahap dan tetap

berdasarkan tujuan

1 Tujuan Sistem

Suatu sistem adalah untuk mencapai suatu tujuan (goal) atau mencapai

suatu sasaran (objectives) Goal meliputi ruang lingkup yang luas

sedangkan objectives meliputi ruang lingkup yang sempit Kalau suatu

sistem tidak mempunyai sasaran maka operasi sistem tidak akan ada

gunanya Sasaran dari sistem sangat menentukan sekali masukan yang

dibutuhkan sistem dan keluaran yang akan dihasilkan sistem Karena suatu

system dikatakan berhasil jika mencapai tujuan dan dikatakan gagal jika

tujuannya tersebut tidak tercapai

2 Klasifikasi Sistem

a Kesatuan atau Nonsumatisivitas

Suatu sistem yang dicirikan oleh sifat-sifat kesatuan Keseluruhan

lebih besar dari pada jumlah bagian-bagiannya dan merupakan cara yang

lazim untuk mendefinisikan konsep ini (Wright dan Leahey 18984

young 1982)

b Sistem Sosial

Sistem sosial ialah suatu model organisasi sosial sistem sosial

merupakan suatu sistem yang hidup yang memiliki suatu sistem unit

yang berbeda-beda dengan bagian-bagian komponennya dan dapat

dibedakan dari lingkungan oleh suatu batas yang didefinisikan secara

jelas Parson dan Bales (1955) mendefinisikan suatu sistem sosial suatu

sistem yang terdiri dari peran-peran sosial yang dilihat oleh interaksi dan

saling ketergantungan satu sama lain (Anderson amp Carter 1974)

c Sistem Terbuka

Sistem yang dicirikan oleh tingkat interaksi sistem tersebut dengan

lingkungan sekitarnya Sebuah sistem terbuka adalah terdapat dalam

suatu lingkungan yang dengannya sistem tersebut berinteraksi sistem

terbuka tersebut memperoeh asupan dan terhadap lingkungan sistem

tersebut memberikan keluaran Interaksi lingkungan sangat penting bagi

keberlangsungan hidup sistem tersebut ( Buckley 1967) Berdasarkan

definisi ini suatu sistem yang hidup adalah sestem terbuka

d Sistem Tertutup

Secara teoritis sebuah sistem tertutup berbeda dengna sistem terbuka

sistem ini tidak berinteraksi dengan lingkungan Sebuah inti yang self

complete untuk kelangsungan hidupnya sistem ini tidak tergantung

kepada pertukaran lingkungan yang berlangsung terus-menerus Karena

belum ada sistem tertutup murni yang mendemonstrasikan dalam realita

ldquotertutuprdquo menyatakan suatu kurangnya pertukaran energi yang melewati

batas-batas suatu sistem(Parson amp Bales 1955)

2 Pendekatan Pendekatan Yang Dapat digunakan untuk Menerangkan Dalam

Sistem

a Prosedur

Yaitu suatu jaringan kerja dari prosedur-prosedur yang berupa urutan

kegiatan yang saling berhubungan berkumpul bersama-sama untuk

mencapai tujuan tertentu Prosedur adalah rangkaian operasi klerikal

(tulis menulis) yang melibatkan beberapa orang di dalam satu atau lebih

departemen yang digunakan untuk menjamin penanganan yang seragam

b Komponenelemen

Yaitu kumpulan komponen yang saling berkaitan dan bekerja sama

untuk mencapai suatu tujuan tertentu Suatu sistem dapat terdiri dari

beberapa sub sistem dan sub-sub sistem tersebut dapat pula terdiri dari

beberapa sub-sub sistem yang lebih kecil

B Konsep Berubah

Bagi sebagian individu perubahan dapat dipandang sebagai suatu motivator

dalam meningkatkan prestasi atau penghargaan Tapi kadang-kadang perubahan

juga dipandang sebagai sesuatu yang mengancam keberhasilan seseorang dan

hilangnya penghargaan yang selama ini didapat

Perubahan muncul dalam beberapa macam ada yang bersifat positif dan

yang bersifat negatif Perubahan positif dapat membawa pandangan individu

menjadi lebih berkembang menjadi lebih luas cara berpikirnya Perubahan negatif

dapat menyebabkan individu menjadi menurun atau terfokus pada hal-hal yang

dapat merugikan dirinya sendiri

Perawat harus mengetahui sampai sejauh mana pengetahuan dari individu

sehingga memudahkannya untuk mengetahui apakah perubahan yang terjadi pada

pasien sesuai dengan kemampuan yang dimilikinya Disamping itu perubahan

yang terjadi pada seorang pasien bergantung pada bagaimana sikap seorang

perawat melakukan pelayanan kesehatan

Contohnya dalam memberikan pelayanan kepada seorang pasien yang

sedang sakit parah Peran seorang perawat disini sangat penting karena seorang

pasien yang sakit parah sangat membutuhkan banyak dukungan bahkan perhatian

baik dari keluarganya maupun dari perawat itu sendiri Tapi jika sikap seorang

perawat itu tidak memperhatikan apa yang sedang dibutuhkan pasien tersebut

maka dalam hal ini seorang perawat di anggap gagal dalam melakukan pelayanan

terhadap pasien Karena salah satu bagian yang sangat penting ketika menjadi

seorang perawat adalah bagian dari melayani

Ketika kita melayani dengan sungguh-sungguh kepada seseorang (pasien)

tanpa melihat latar belakang dari orang (pasien) tersebut itu dapat di ibaratkan

kita sedang melayani Tuhan Karena jika kita bekerja dengan sungguh-sungguh

dan sepenuh hati maka dampak yang akan kita peroleh juga terutama kita sebagai

seorang perawat lebih besar dan akan sangat bermanfaat bagi kehidupan kita

1 Kecepatan Perubahan

Kecepatan suatu perubahan akan meliputi berbagai aspek di antaranya

a Jenis dan kecepatan suatu perubahan akan mempengaruhi sistem respon

terhadap perubahan itu sendiri

b Perubahan yang terjadi dengan cepat memungkinkan seseorang resisten

terhadap perubahan

c Perubahan yang sangat lambat biasanya diasumsikan sebagai yang

mudah untuk diimplementasikan

2 Pola Perubahan

Pola perubahan meliputi

a Perubahan dapat berlangsung terus menerus kadang-kadang atau

jarang

b Perubahan yang dapat diprediksi menungkinkan adanya persiapan tetapi

yang bersifat tiba-tiba atau tidak dapat diperkirakan akan sulit merespon

secara efektif

c Perubahan yg tiba-tiba akan sulit untuk ditangani

3 Karakteristik Perubahan

Karakteristik perubahan yaitu

a Tidak semua perubahan itu sama

b Tidak dapat dianalisis bersama-sama

c Berbeda jenis intensitas poladan kecepatan

4Alasan Perubahan diperlukan

Alasan mengapa perubahan itu diperlukan dalam praktek keperawatan yaitu

a Meningkatkan kesejahteraan dan kenyamanan bagi perawat dan klien

b Meningkatkan profitability

c Meningkatkan kinerja

d Memberikan kepuasan bagi individu dan kehidupan sosialnya

BAB IV

PENUTUP

A Kesimpulan

Berdasarkan teori diatas kami kelompok dapat menyimpulkan bahwa

prinsip-prinsip keperawatan secara holistik yang di dalamnya memiliki teori

sistem dan konsep berubah merupakan bahan ajar yang memudahkan kami

sebagai seorang perawat dalam memberikan pelayanan kesehatan kepada

masyarakat

Sistem akan berjalan lancar apabila di gerakkan secara bersama- sama tanpa

mengesampingkan yang lainnya Begitu juga dengan konsep perubahan

Perubahan dapat membawa individu menjadi lebih berkembang sesuai dengan

kemampuan masing-masing

B Saran

1 Sebaiknya sebagai seorang perawat apabila akan melakukan pelayanan

kesehatan perawat harus mempelajari dahulu apa-apa yang menjadi

prioritas dalam memberikan pelayanan kesehatan sehingga tidak

menimbulkan hal-hal yang merugikan pasien

2 Perawat harus mempelajari sistem dan perubahan yang ada dalam diri

seorang pasien tanpa membandingkan status ekonomi dari pasien tersebut

sehingga tidak menimbulkan perbedaan pendapat

3 Hadapi setiap perubahan dengan tenang dan penuh humor (yakinlah bahwa

perubahan adalah hal yg sulit dan menjadi agen pembaharuan akan lebih

sulit)

DAFTAR PUSTAKA

Anonim 2008 Perubahan Dalam Keperawatan Wikipedia Jakarta Dalam httprofiqahmadwordpresscom20080507perubahan-dalam-keperawatan Diakses pada 31 Agustus 2010 Pukul 1305 wita

Anonim 2010 Aplikasi Teori Adaptasi Dalam Kasus Discectomi Wikipedia Jakarta Dalam httpFaplikasi-teori-adaptasi-dalam-kasushtml Diakses pada 31 Agustus 2010 Pukul 1401 wita

Arifiyanto Dafid 2008 Konsep Berubah Wikipedia Jakarta Dalam httpdafid-pekajanganblogspotcom200803konsep- berubahhtml Diakses pada 31 Agustus 2010 Pukul 1240 wita

Barbara Kozier dkk 2006 Praktek Keperawatan Profesional Edisi 4 Penerbit buku kedokteran EGC Jakarta

Hidayat Alimul Aziz A 2007 Pengantar Konsep Dasar Keperawatan Penerbit Salemba Medika Surabaya

Nursalam Dr 2008 Proses dan Dokumentasi Keperawatan Edisi 2 Penerbit salimba medika Jakarta

  • Arifiyanto Dafid 2008 Konsep Berubah Wikipedia Jakarta Dalam
  • httpdafid-pekajanganblogspotcom200803konsep-
  • berubahhtml Diakses pada 31 Agustus 2010 Pukul 1240 wita

5) Komunikasi

Strategi komunikasi menyebarkan informasi sepanjang waktu

melalui saluran dalam sistem sosial

6) Persuasif

Pemakaian penalaran debat dan bujukan dilakukan untuk

menyebabkan perubahan

7) Koersif

Terdapat hubungan wajib antara perencana dan pengadopsi

Kekuasaan digunakan untuk menyebabkan perubahan

4 Reaksi ndash Reaksi Terhadap Perubahan

a Perubahan Dalam Keperawatan

Dalam perkembangannya keperawatan juga mengalami proses

perubahan seiring dengan kemajuan dan teknologi Alasan terjadinya

perubahan dalam keperawatan antara lain

1)Keperawatan Sebagai Profesi

Keperawatan sebagai profesi yang diakui oleh masyarakat dalam

memberikan pelayanan kesehatan melalui asuhan keperawatan tentu

akan dituntut untuk selalu berubah kearah kemandirian dalam profesi

keperawatan sehingga sebagai profesi akan mengalami perubahan

kearah professional dengan menunjukan agar profesi keperawatan

diakui oleh profesi bidang kesehatan yang sejajar dalam pelayanan

kesehatan

2)Keperawatan Sebagai Bentuk Pelayanan Asuhan Keperawatan

Keperawatan sebagai bentuk pelayanan asuhan keperawatan

professional yang diberikan kepada masyarakat akan terus memenuhi

tuntutan kebutuhan masyarakat dengan mengadakan perubahan dalam

penerapan model asuhan keperawatan yang tepat sesuai dengan

lingkup praktek keperawatan

3)Keperawatan Sebagai Ilmu Pengetahuan

Keperawatan sebagai ilmu pengetahuan terus selalu berubah dan

berkembang sejalan dengan tuntutan zaman dan perubahan teknologi

karena itu dituntut selalu mengadakan perubahan melalui penelitian

keperawatan sehingga ilmu keperawatan diakui secara bersama oleh

disiplin ilmu lain yang memiliki landasan yang kokoh dalam

keilmuan

4)Keperawatan Sebagai Komunikasi

Keperawatan sebagai komunikasi dalam masyarakat ilmiah harus

selalu menunjukkan jiwa professional dalam tugas dan tanggung

jawabnya dan selalu mengadakan perubahan sehingga citra sebagai

profesi tetap bertahan dan berkembang

b Hambatan Dalam Perubahan

Perubahan tidak selalu mudah untuk dilaksanakan akan tetapi banyak

hambatan yang akan diterimanya baik hambatan dari luar maupun dari

dalam Diantara hal yang menjadi hambatan dalam perubahan adalah

sebagai berikut

1)Ancaman Kepentingan Pribadi

Ancaman kepentingan pribadi ini merupakan hambatan dalam

perubahan karena adanya kekhawatiran adanya perubahan segala

kepentingan dan tujuan diri Contohnya dalam pelaksanaan

standarisasi perawat profesional dimana yang diakui sebagai profesi

perawat adalah minimal pendidikan DIII keperawatan sehingga bagi

lulusan SPK yang dahulu dan tidak ingin melanjutkan pendidikan

akan terancam bagi kepentingan dirinya sehingga hal tersebut dapat

menjadikan hambatan dalam perubahan

2)Persepsi Yang Kurang Tepat

Persepsi yang kurang tepat atau informasi yang belum jelas ini

dapat menjadi kendala dalam proses perubahan Berbagai informasi

yang akan dilakukan dalam sistem perubahan jika tidak

dikomunikasikan dengan jelas atau informasinya kurang lengkap

maka tempat yang akan dijadikan perubahan akan sulit menerima

sehingga timbul kekwatiran dari perubahan tersebut

3)Reaksi Psikologis

Reaksi psikologis ini merupakan faktor yang menjadi hambatan

dalam perubahan karena setiap orang memiliki reaksi psikologis yang

berbeda dalam merespons perbedaan sistem adaptasi Pada setiap

orang juga dapat menimbulkan reaksi psikologis yang berbeda

sehingga bisa menjadi hambatan dalam perubahan Contohnya

apabila akan dilakukan perubahan dalam sistem praktek keperawatan

mandiri bagi perawat Jika perawat belum bisa menerima secara

psikologis akan timbul kesulitan karena ada perasaan takut sebagai

dampak dari perubahan

4) Toleransi Terhadap Perubahan Rendah

Toleransi terhadap perubahan ini tergantung dari individu

kelompok atau masyarakat Apabila individu kelompok atau

masyarakat tersebut memiliki toleransi yang tinggi terhadap

perubahan maka akan memudahkan proses perubahan tetapi apabila

toleransi seseorang terhadap perubahan sangat rendah maka

perubahan tersebut akan sulit dilaksanakan

5)Kebiasaan

Pada dasarnya seseorang akan lebih senang pada sesuatu yang

sudah diketahui sebelumnya atau bahkan sudah dilaksanakan

sebelumnya dibandingkan dengan sesuatu yang baru dikenalnya

karena keyakinan yang dimiliki sangat kuat Faktor kebiasaan ini yang

menjadikan hambatan dalam perubahan

6) Ketergantungan

Ketergantungan merupakan hambatan dalam proses perubahan

karena ketergantungan menyebabkan seseorang tidak dapat hidup

secara mandiri dalam mencapai tujuan tertentu Suatu perubahan akan

menjadi masalah bagi seseorang yang selalu menggantungkan diri

sehingga perubahan akan sulit dilakukan

7) Perasaan Tidak Aman

Perasaan tidak aman juga merupakan faktor penghambat dalam

perubahan karena adanya ketakutan terhadap dampak dari perubahan

yang juga akan menambah ketidak amanan pada diri kelompok atau

masyarakat

8) Norma

Norma merupakan segala aturan yang didukung oleh anggota

masyarakat yang tidak boleh dirubah Apabila akan melakukan proses

perubahan namun perubahan tersebut bertentangan dengan norma

maka perubahan tersebut akan mengalami hambatan Sebaliknya jika

norma tersebut sesuai dengan prinsip perubahan maka akan sangat

mudah dalam perubahan

BAB III

PEMBAHASAN

A Teori Sistem

Sistem merupakan suatu komponen yang didalamnya memiliki subsistem

yang saling berhubungan untuk mencapai suatu tujuan yang jelas Dalam

keperawatan teori sistem merupakan suatu kesatuan yang harus di pelajari oleh

seorang perawat sehingga dapat diterapkan dalam proses pelayanan kesehatan

pada masyarakat

Dalam sistem ada beberapa subsistem yang saling mendukung Dalam hal

ini perawat harus mengetahui apa keluhan atau masalah yang dialami pasien di

dalam kehidupan masyarakat di sini seorang perawat harus tahu bagaimana

mempelajari masalah yang timbul dalam kehidupan masyarakat karena persepsi

setiap orang dalam menanggapi suatu masalah yang terjadi berbeda

Proses tindakan yang akan di lakukan perawat untuk mengubah masukan

yang telah muncul dalam kehidupan masyarakat perawat harus mengubah cara

pikir dari masyarakat terhadap berbagai masukan yang muncul Setelah

memberikan pelayanan kesehatan perawat melihat dan memahami bagaimana cara

dari anggota masyarakat dalam menerima pelayanan kesehatan serta dampak atau

apa akibat yang timbul dalam masyarakat terhadap pelayanan kesehatan yang di

berikan

Pasien akan memberikan Umpan balik terhadap pelayanan kesehatan yang

diberikan perawat dan pasien akan bertanya atau memberikan kritik tentang suatu

masalah yang di hadapi Disamping itu juga Perawat harus mengetahui

bagaimana lingkungan kediaman dari pasien tersebut sehingga memudahkan

perawat mengetahui apa sebernarnya yang dialami pasien sampai menyebabkan

penyakit

Perlu di ketahui jika dalam suatu sistem telah kehilangan satu komponen

maka sistem tersebut tidak akan berjalan sebagaimana mestinya Suatu sistem

akan berjalan dengan baik apabila di lakukan secara bertahap dan tetap

berdasarkan tujuan

1 Tujuan Sistem

Suatu sistem adalah untuk mencapai suatu tujuan (goal) atau mencapai

suatu sasaran (objectives) Goal meliputi ruang lingkup yang luas

sedangkan objectives meliputi ruang lingkup yang sempit Kalau suatu

sistem tidak mempunyai sasaran maka operasi sistem tidak akan ada

gunanya Sasaran dari sistem sangat menentukan sekali masukan yang

dibutuhkan sistem dan keluaran yang akan dihasilkan sistem Karena suatu

system dikatakan berhasil jika mencapai tujuan dan dikatakan gagal jika

tujuannya tersebut tidak tercapai

2 Klasifikasi Sistem

a Kesatuan atau Nonsumatisivitas

Suatu sistem yang dicirikan oleh sifat-sifat kesatuan Keseluruhan

lebih besar dari pada jumlah bagian-bagiannya dan merupakan cara yang

lazim untuk mendefinisikan konsep ini (Wright dan Leahey 18984

young 1982)

b Sistem Sosial

Sistem sosial ialah suatu model organisasi sosial sistem sosial

merupakan suatu sistem yang hidup yang memiliki suatu sistem unit

yang berbeda-beda dengan bagian-bagian komponennya dan dapat

dibedakan dari lingkungan oleh suatu batas yang didefinisikan secara

jelas Parson dan Bales (1955) mendefinisikan suatu sistem sosial suatu

sistem yang terdiri dari peran-peran sosial yang dilihat oleh interaksi dan

saling ketergantungan satu sama lain (Anderson amp Carter 1974)

c Sistem Terbuka

Sistem yang dicirikan oleh tingkat interaksi sistem tersebut dengan

lingkungan sekitarnya Sebuah sistem terbuka adalah terdapat dalam

suatu lingkungan yang dengannya sistem tersebut berinteraksi sistem

terbuka tersebut memperoeh asupan dan terhadap lingkungan sistem

tersebut memberikan keluaran Interaksi lingkungan sangat penting bagi

keberlangsungan hidup sistem tersebut ( Buckley 1967) Berdasarkan

definisi ini suatu sistem yang hidup adalah sestem terbuka

d Sistem Tertutup

Secara teoritis sebuah sistem tertutup berbeda dengna sistem terbuka

sistem ini tidak berinteraksi dengan lingkungan Sebuah inti yang self

complete untuk kelangsungan hidupnya sistem ini tidak tergantung

kepada pertukaran lingkungan yang berlangsung terus-menerus Karena

belum ada sistem tertutup murni yang mendemonstrasikan dalam realita

ldquotertutuprdquo menyatakan suatu kurangnya pertukaran energi yang melewati

batas-batas suatu sistem(Parson amp Bales 1955)

2 Pendekatan Pendekatan Yang Dapat digunakan untuk Menerangkan Dalam

Sistem

a Prosedur

Yaitu suatu jaringan kerja dari prosedur-prosedur yang berupa urutan

kegiatan yang saling berhubungan berkumpul bersama-sama untuk

mencapai tujuan tertentu Prosedur adalah rangkaian operasi klerikal

(tulis menulis) yang melibatkan beberapa orang di dalam satu atau lebih

departemen yang digunakan untuk menjamin penanganan yang seragam

b Komponenelemen

Yaitu kumpulan komponen yang saling berkaitan dan bekerja sama

untuk mencapai suatu tujuan tertentu Suatu sistem dapat terdiri dari

beberapa sub sistem dan sub-sub sistem tersebut dapat pula terdiri dari

beberapa sub-sub sistem yang lebih kecil

B Konsep Berubah

Bagi sebagian individu perubahan dapat dipandang sebagai suatu motivator

dalam meningkatkan prestasi atau penghargaan Tapi kadang-kadang perubahan

juga dipandang sebagai sesuatu yang mengancam keberhasilan seseorang dan

hilangnya penghargaan yang selama ini didapat

Perubahan muncul dalam beberapa macam ada yang bersifat positif dan

yang bersifat negatif Perubahan positif dapat membawa pandangan individu

menjadi lebih berkembang menjadi lebih luas cara berpikirnya Perubahan negatif

dapat menyebabkan individu menjadi menurun atau terfokus pada hal-hal yang

dapat merugikan dirinya sendiri

Perawat harus mengetahui sampai sejauh mana pengetahuan dari individu

sehingga memudahkannya untuk mengetahui apakah perubahan yang terjadi pada

pasien sesuai dengan kemampuan yang dimilikinya Disamping itu perubahan

yang terjadi pada seorang pasien bergantung pada bagaimana sikap seorang

perawat melakukan pelayanan kesehatan

Contohnya dalam memberikan pelayanan kepada seorang pasien yang

sedang sakit parah Peran seorang perawat disini sangat penting karena seorang

pasien yang sakit parah sangat membutuhkan banyak dukungan bahkan perhatian

baik dari keluarganya maupun dari perawat itu sendiri Tapi jika sikap seorang

perawat itu tidak memperhatikan apa yang sedang dibutuhkan pasien tersebut

maka dalam hal ini seorang perawat di anggap gagal dalam melakukan pelayanan

terhadap pasien Karena salah satu bagian yang sangat penting ketika menjadi

seorang perawat adalah bagian dari melayani

Ketika kita melayani dengan sungguh-sungguh kepada seseorang (pasien)

tanpa melihat latar belakang dari orang (pasien) tersebut itu dapat di ibaratkan

kita sedang melayani Tuhan Karena jika kita bekerja dengan sungguh-sungguh

dan sepenuh hati maka dampak yang akan kita peroleh juga terutama kita sebagai

seorang perawat lebih besar dan akan sangat bermanfaat bagi kehidupan kita

1 Kecepatan Perubahan

Kecepatan suatu perubahan akan meliputi berbagai aspek di antaranya

a Jenis dan kecepatan suatu perubahan akan mempengaruhi sistem respon

terhadap perubahan itu sendiri

b Perubahan yang terjadi dengan cepat memungkinkan seseorang resisten

terhadap perubahan

c Perubahan yang sangat lambat biasanya diasumsikan sebagai yang

mudah untuk diimplementasikan

2 Pola Perubahan

Pola perubahan meliputi

a Perubahan dapat berlangsung terus menerus kadang-kadang atau

jarang

b Perubahan yang dapat diprediksi menungkinkan adanya persiapan tetapi

yang bersifat tiba-tiba atau tidak dapat diperkirakan akan sulit merespon

secara efektif

c Perubahan yg tiba-tiba akan sulit untuk ditangani

3 Karakteristik Perubahan

Karakteristik perubahan yaitu

a Tidak semua perubahan itu sama

b Tidak dapat dianalisis bersama-sama

c Berbeda jenis intensitas poladan kecepatan

4Alasan Perubahan diperlukan

Alasan mengapa perubahan itu diperlukan dalam praktek keperawatan yaitu

a Meningkatkan kesejahteraan dan kenyamanan bagi perawat dan klien

b Meningkatkan profitability

c Meningkatkan kinerja

d Memberikan kepuasan bagi individu dan kehidupan sosialnya

BAB IV

PENUTUP

A Kesimpulan

Berdasarkan teori diatas kami kelompok dapat menyimpulkan bahwa

prinsip-prinsip keperawatan secara holistik yang di dalamnya memiliki teori

sistem dan konsep berubah merupakan bahan ajar yang memudahkan kami

sebagai seorang perawat dalam memberikan pelayanan kesehatan kepada

masyarakat

Sistem akan berjalan lancar apabila di gerakkan secara bersama- sama tanpa

mengesampingkan yang lainnya Begitu juga dengan konsep perubahan

Perubahan dapat membawa individu menjadi lebih berkembang sesuai dengan

kemampuan masing-masing

B Saran

1 Sebaiknya sebagai seorang perawat apabila akan melakukan pelayanan

kesehatan perawat harus mempelajari dahulu apa-apa yang menjadi

prioritas dalam memberikan pelayanan kesehatan sehingga tidak

menimbulkan hal-hal yang merugikan pasien

2 Perawat harus mempelajari sistem dan perubahan yang ada dalam diri

seorang pasien tanpa membandingkan status ekonomi dari pasien tersebut

sehingga tidak menimbulkan perbedaan pendapat

3 Hadapi setiap perubahan dengan tenang dan penuh humor (yakinlah bahwa

perubahan adalah hal yg sulit dan menjadi agen pembaharuan akan lebih

sulit)

DAFTAR PUSTAKA

Anonim 2008 Perubahan Dalam Keperawatan Wikipedia Jakarta Dalam httprofiqahmadwordpresscom20080507perubahan-dalam-keperawatan Diakses pada 31 Agustus 2010 Pukul 1305 wita

Anonim 2010 Aplikasi Teori Adaptasi Dalam Kasus Discectomi Wikipedia Jakarta Dalam httpFaplikasi-teori-adaptasi-dalam-kasushtml Diakses pada 31 Agustus 2010 Pukul 1401 wita

Arifiyanto Dafid 2008 Konsep Berubah Wikipedia Jakarta Dalam httpdafid-pekajanganblogspotcom200803konsep- berubahhtml Diakses pada 31 Agustus 2010 Pukul 1240 wita

Barbara Kozier dkk 2006 Praktek Keperawatan Profesional Edisi 4 Penerbit buku kedokteran EGC Jakarta

Hidayat Alimul Aziz A 2007 Pengantar Konsep Dasar Keperawatan Penerbit Salemba Medika Surabaya

Nursalam Dr 2008 Proses dan Dokumentasi Keperawatan Edisi 2 Penerbit salimba medika Jakarta

  • Arifiyanto Dafid 2008 Konsep Berubah Wikipedia Jakarta Dalam
  • httpdafid-pekajanganblogspotcom200803konsep-
  • berubahhtml Diakses pada 31 Agustus 2010 Pukul 1240 wita

3)Keperawatan Sebagai Ilmu Pengetahuan

Keperawatan sebagai ilmu pengetahuan terus selalu berubah dan

berkembang sejalan dengan tuntutan zaman dan perubahan teknologi

karena itu dituntut selalu mengadakan perubahan melalui penelitian

keperawatan sehingga ilmu keperawatan diakui secara bersama oleh

disiplin ilmu lain yang memiliki landasan yang kokoh dalam

keilmuan

4)Keperawatan Sebagai Komunikasi

Keperawatan sebagai komunikasi dalam masyarakat ilmiah harus

selalu menunjukkan jiwa professional dalam tugas dan tanggung

jawabnya dan selalu mengadakan perubahan sehingga citra sebagai

profesi tetap bertahan dan berkembang

b Hambatan Dalam Perubahan

Perubahan tidak selalu mudah untuk dilaksanakan akan tetapi banyak

hambatan yang akan diterimanya baik hambatan dari luar maupun dari

dalam Diantara hal yang menjadi hambatan dalam perubahan adalah

sebagai berikut

1)Ancaman Kepentingan Pribadi

Ancaman kepentingan pribadi ini merupakan hambatan dalam

perubahan karena adanya kekhawatiran adanya perubahan segala

kepentingan dan tujuan diri Contohnya dalam pelaksanaan

standarisasi perawat profesional dimana yang diakui sebagai profesi

perawat adalah minimal pendidikan DIII keperawatan sehingga bagi

lulusan SPK yang dahulu dan tidak ingin melanjutkan pendidikan

akan terancam bagi kepentingan dirinya sehingga hal tersebut dapat

menjadikan hambatan dalam perubahan

2)Persepsi Yang Kurang Tepat

Persepsi yang kurang tepat atau informasi yang belum jelas ini

dapat menjadi kendala dalam proses perubahan Berbagai informasi

yang akan dilakukan dalam sistem perubahan jika tidak

dikomunikasikan dengan jelas atau informasinya kurang lengkap

maka tempat yang akan dijadikan perubahan akan sulit menerima

sehingga timbul kekwatiran dari perubahan tersebut

3)Reaksi Psikologis

Reaksi psikologis ini merupakan faktor yang menjadi hambatan

dalam perubahan karena setiap orang memiliki reaksi psikologis yang

berbeda dalam merespons perbedaan sistem adaptasi Pada setiap

orang juga dapat menimbulkan reaksi psikologis yang berbeda

sehingga bisa menjadi hambatan dalam perubahan Contohnya

apabila akan dilakukan perubahan dalam sistem praktek keperawatan

mandiri bagi perawat Jika perawat belum bisa menerima secara

psikologis akan timbul kesulitan karena ada perasaan takut sebagai

dampak dari perubahan

4) Toleransi Terhadap Perubahan Rendah

Toleransi terhadap perubahan ini tergantung dari individu

kelompok atau masyarakat Apabila individu kelompok atau

masyarakat tersebut memiliki toleransi yang tinggi terhadap

perubahan maka akan memudahkan proses perubahan tetapi apabila

toleransi seseorang terhadap perubahan sangat rendah maka

perubahan tersebut akan sulit dilaksanakan

5)Kebiasaan

Pada dasarnya seseorang akan lebih senang pada sesuatu yang

sudah diketahui sebelumnya atau bahkan sudah dilaksanakan

sebelumnya dibandingkan dengan sesuatu yang baru dikenalnya

karena keyakinan yang dimiliki sangat kuat Faktor kebiasaan ini yang

menjadikan hambatan dalam perubahan

6) Ketergantungan

Ketergantungan merupakan hambatan dalam proses perubahan

karena ketergantungan menyebabkan seseorang tidak dapat hidup

secara mandiri dalam mencapai tujuan tertentu Suatu perubahan akan

menjadi masalah bagi seseorang yang selalu menggantungkan diri

sehingga perubahan akan sulit dilakukan

7) Perasaan Tidak Aman

Perasaan tidak aman juga merupakan faktor penghambat dalam

perubahan karena adanya ketakutan terhadap dampak dari perubahan

yang juga akan menambah ketidak amanan pada diri kelompok atau

masyarakat

8) Norma

Norma merupakan segala aturan yang didukung oleh anggota

masyarakat yang tidak boleh dirubah Apabila akan melakukan proses

perubahan namun perubahan tersebut bertentangan dengan norma

maka perubahan tersebut akan mengalami hambatan Sebaliknya jika

norma tersebut sesuai dengan prinsip perubahan maka akan sangat

mudah dalam perubahan

BAB III

PEMBAHASAN

A Teori Sistem

Sistem merupakan suatu komponen yang didalamnya memiliki subsistem

yang saling berhubungan untuk mencapai suatu tujuan yang jelas Dalam

keperawatan teori sistem merupakan suatu kesatuan yang harus di pelajari oleh

seorang perawat sehingga dapat diterapkan dalam proses pelayanan kesehatan

pada masyarakat

Dalam sistem ada beberapa subsistem yang saling mendukung Dalam hal

ini perawat harus mengetahui apa keluhan atau masalah yang dialami pasien di

dalam kehidupan masyarakat di sini seorang perawat harus tahu bagaimana

mempelajari masalah yang timbul dalam kehidupan masyarakat karena persepsi

setiap orang dalam menanggapi suatu masalah yang terjadi berbeda

Proses tindakan yang akan di lakukan perawat untuk mengubah masukan

yang telah muncul dalam kehidupan masyarakat perawat harus mengubah cara

pikir dari masyarakat terhadap berbagai masukan yang muncul Setelah

memberikan pelayanan kesehatan perawat melihat dan memahami bagaimana cara

dari anggota masyarakat dalam menerima pelayanan kesehatan serta dampak atau

apa akibat yang timbul dalam masyarakat terhadap pelayanan kesehatan yang di

berikan

Pasien akan memberikan Umpan balik terhadap pelayanan kesehatan yang

diberikan perawat dan pasien akan bertanya atau memberikan kritik tentang suatu

masalah yang di hadapi Disamping itu juga Perawat harus mengetahui

bagaimana lingkungan kediaman dari pasien tersebut sehingga memudahkan

perawat mengetahui apa sebernarnya yang dialami pasien sampai menyebabkan

penyakit

Perlu di ketahui jika dalam suatu sistem telah kehilangan satu komponen

maka sistem tersebut tidak akan berjalan sebagaimana mestinya Suatu sistem

akan berjalan dengan baik apabila di lakukan secara bertahap dan tetap

berdasarkan tujuan

1 Tujuan Sistem

Suatu sistem adalah untuk mencapai suatu tujuan (goal) atau mencapai

suatu sasaran (objectives) Goal meliputi ruang lingkup yang luas

sedangkan objectives meliputi ruang lingkup yang sempit Kalau suatu

sistem tidak mempunyai sasaran maka operasi sistem tidak akan ada

gunanya Sasaran dari sistem sangat menentukan sekali masukan yang

dibutuhkan sistem dan keluaran yang akan dihasilkan sistem Karena suatu

system dikatakan berhasil jika mencapai tujuan dan dikatakan gagal jika

tujuannya tersebut tidak tercapai

2 Klasifikasi Sistem

a Kesatuan atau Nonsumatisivitas

Suatu sistem yang dicirikan oleh sifat-sifat kesatuan Keseluruhan

lebih besar dari pada jumlah bagian-bagiannya dan merupakan cara yang

lazim untuk mendefinisikan konsep ini (Wright dan Leahey 18984

young 1982)

b Sistem Sosial

Sistem sosial ialah suatu model organisasi sosial sistem sosial

merupakan suatu sistem yang hidup yang memiliki suatu sistem unit

yang berbeda-beda dengan bagian-bagian komponennya dan dapat

dibedakan dari lingkungan oleh suatu batas yang didefinisikan secara

jelas Parson dan Bales (1955) mendefinisikan suatu sistem sosial suatu

sistem yang terdiri dari peran-peran sosial yang dilihat oleh interaksi dan

saling ketergantungan satu sama lain (Anderson amp Carter 1974)

c Sistem Terbuka

Sistem yang dicirikan oleh tingkat interaksi sistem tersebut dengan

lingkungan sekitarnya Sebuah sistem terbuka adalah terdapat dalam

suatu lingkungan yang dengannya sistem tersebut berinteraksi sistem

terbuka tersebut memperoeh asupan dan terhadap lingkungan sistem

tersebut memberikan keluaran Interaksi lingkungan sangat penting bagi

keberlangsungan hidup sistem tersebut ( Buckley 1967) Berdasarkan

definisi ini suatu sistem yang hidup adalah sestem terbuka

d Sistem Tertutup

Secara teoritis sebuah sistem tertutup berbeda dengna sistem terbuka

sistem ini tidak berinteraksi dengan lingkungan Sebuah inti yang self

complete untuk kelangsungan hidupnya sistem ini tidak tergantung

kepada pertukaran lingkungan yang berlangsung terus-menerus Karena

belum ada sistem tertutup murni yang mendemonstrasikan dalam realita

ldquotertutuprdquo menyatakan suatu kurangnya pertukaran energi yang melewati

batas-batas suatu sistem(Parson amp Bales 1955)

2 Pendekatan Pendekatan Yang Dapat digunakan untuk Menerangkan Dalam

Sistem

a Prosedur

Yaitu suatu jaringan kerja dari prosedur-prosedur yang berupa urutan

kegiatan yang saling berhubungan berkumpul bersama-sama untuk

mencapai tujuan tertentu Prosedur adalah rangkaian operasi klerikal

(tulis menulis) yang melibatkan beberapa orang di dalam satu atau lebih

departemen yang digunakan untuk menjamin penanganan yang seragam

b Komponenelemen

Yaitu kumpulan komponen yang saling berkaitan dan bekerja sama

untuk mencapai suatu tujuan tertentu Suatu sistem dapat terdiri dari

beberapa sub sistem dan sub-sub sistem tersebut dapat pula terdiri dari

beberapa sub-sub sistem yang lebih kecil

B Konsep Berubah

Bagi sebagian individu perubahan dapat dipandang sebagai suatu motivator

dalam meningkatkan prestasi atau penghargaan Tapi kadang-kadang perubahan

juga dipandang sebagai sesuatu yang mengancam keberhasilan seseorang dan

hilangnya penghargaan yang selama ini didapat

Perubahan muncul dalam beberapa macam ada yang bersifat positif dan

yang bersifat negatif Perubahan positif dapat membawa pandangan individu

menjadi lebih berkembang menjadi lebih luas cara berpikirnya Perubahan negatif

dapat menyebabkan individu menjadi menurun atau terfokus pada hal-hal yang

dapat merugikan dirinya sendiri

Perawat harus mengetahui sampai sejauh mana pengetahuan dari individu

sehingga memudahkannya untuk mengetahui apakah perubahan yang terjadi pada

pasien sesuai dengan kemampuan yang dimilikinya Disamping itu perubahan

yang terjadi pada seorang pasien bergantung pada bagaimana sikap seorang

perawat melakukan pelayanan kesehatan

Contohnya dalam memberikan pelayanan kepada seorang pasien yang

sedang sakit parah Peran seorang perawat disini sangat penting karena seorang

pasien yang sakit parah sangat membutuhkan banyak dukungan bahkan perhatian

baik dari keluarganya maupun dari perawat itu sendiri Tapi jika sikap seorang

perawat itu tidak memperhatikan apa yang sedang dibutuhkan pasien tersebut

maka dalam hal ini seorang perawat di anggap gagal dalam melakukan pelayanan

terhadap pasien Karena salah satu bagian yang sangat penting ketika menjadi

seorang perawat adalah bagian dari melayani

Ketika kita melayani dengan sungguh-sungguh kepada seseorang (pasien)

tanpa melihat latar belakang dari orang (pasien) tersebut itu dapat di ibaratkan

kita sedang melayani Tuhan Karena jika kita bekerja dengan sungguh-sungguh

dan sepenuh hati maka dampak yang akan kita peroleh juga terutama kita sebagai

seorang perawat lebih besar dan akan sangat bermanfaat bagi kehidupan kita

1 Kecepatan Perubahan

Kecepatan suatu perubahan akan meliputi berbagai aspek di antaranya

a Jenis dan kecepatan suatu perubahan akan mempengaruhi sistem respon

terhadap perubahan itu sendiri

b Perubahan yang terjadi dengan cepat memungkinkan seseorang resisten

terhadap perubahan

c Perubahan yang sangat lambat biasanya diasumsikan sebagai yang

mudah untuk diimplementasikan

2 Pola Perubahan

Pola perubahan meliputi

a Perubahan dapat berlangsung terus menerus kadang-kadang atau

jarang

b Perubahan yang dapat diprediksi menungkinkan adanya persiapan tetapi

yang bersifat tiba-tiba atau tidak dapat diperkirakan akan sulit merespon

secara efektif

c Perubahan yg tiba-tiba akan sulit untuk ditangani

3 Karakteristik Perubahan

Karakteristik perubahan yaitu

a Tidak semua perubahan itu sama

b Tidak dapat dianalisis bersama-sama

c Berbeda jenis intensitas poladan kecepatan

4Alasan Perubahan diperlukan

Alasan mengapa perubahan itu diperlukan dalam praktek keperawatan yaitu

a Meningkatkan kesejahteraan dan kenyamanan bagi perawat dan klien

b Meningkatkan profitability

c Meningkatkan kinerja

d Memberikan kepuasan bagi individu dan kehidupan sosialnya

BAB IV

PENUTUP

A Kesimpulan

Berdasarkan teori diatas kami kelompok dapat menyimpulkan bahwa

prinsip-prinsip keperawatan secara holistik yang di dalamnya memiliki teori

sistem dan konsep berubah merupakan bahan ajar yang memudahkan kami

sebagai seorang perawat dalam memberikan pelayanan kesehatan kepada

masyarakat

Sistem akan berjalan lancar apabila di gerakkan secara bersama- sama tanpa

mengesampingkan yang lainnya Begitu juga dengan konsep perubahan

Perubahan dapat membawa individu menjadi lebih berkembang sesuai dengan

kemampuan masing-masing

B Saran

1 Sebaiknya sebagai seorang perawat apabila akan melakukan pelayanan

kesehatan perawat harus mempelajari dahulu apa-apa yang menjadi

prioritas dalam memberikan pelayanan kesehatan sehingga tidak

menimbulkan hal-hal yang merugikan pasien

2 Perawat harus mempelajari sistem dan perubahan yang ada dalam diri

seorang pasien tanpa membandingkan status ekonomi dari pasien tersebut

sehingga tidak menimbulkan perbedaan pendapat

3 Hadapi setiap perubahan dengan tenang dan penuh humor (yakinlah bahwa

perubahan adalah hal yg sulit dan menjadi agen pembaharuan akan lebih

sulit)

DAFTAR PUSTAKA

Anonim 2008 Perubahan Dalam Keperawatan Wikipedia Jakarta Dalam httprofiqahmadwordpresscom20080507perubahan-dalam-keperawatan Diakses pada 31 Agustus 2010 Pukul 1305 wita

Anonim 2010 Aplikasi Teori Adaptasi Dalam Kasus Discectomi Wikipedia Jakarta Dalam httpFaplikasi-teori-adaptasi-dalam-kasushtml Diakses pada 31 Agustus 2010 Pukul 1401 wita

Arifiyanto Dafid 2008 Konsep Berubah Wikipedia Jakarta Dalam httpdafid-pekajanganblogspotcom200803konsep- berubahhtml Diakses pada 31 Agustus 2010 Pukul 1240 wita

Barbara Kozier dkk 2006 Praktek Keperawatan Profesional Edisi 4 Penerbit buku kedokteran EGC Jakarta

Hidayat Alimul Aziz A 2007 Pengantar Konsep Dasar Keperawatan Penerbit Salemba Medika Surabaya

Nursalam Dr 2008 Proses dan Dokumentasi Keperawatan Edisi 2 Penerbit salimba medika Jakarta

  • Arifiyanto Dafid 2008 Konsep Berubah Wikipedia Jakarta Dalam
  • httpdafid-pekajanganblogspotcom200803konsep-
  • berubahhtml Diakses pada 31 Agustus 2010 Pukul 1240 wita

2)Persepsi Yang Kurang Tepat

Persepsi yang kurang tepat atau informasi yang belum jelas ini

dapat menjadi kendala dalam proses perubahan Berbagai informasi

yang akan dilakukan dalam sistem perubahan jika tidak

dikomunikasikan dengan jelas atau informasinya kurang lengkap

maka tempat yang akan dijadikan perubahan akan sulit menerima

sehingga timbul kekwatiran dari perubahan tersebut

3)Reaksi Psikologis

Reaksi psikologis ini merupakan faktor yang menjadi hambatan

dalam perubahan karena setiap orang memiliki reaksi psikologis yang

berbeda dalam merespons perbedaan sistem adaptasi Pada setiap

orang juga dapat menimbulkan reaksi psikologis yang berbeda

sehingga bisa menjadi hambatan dalam perubahan Contohnya

apabila akan dilakukan perubahan dalam sistem praktek keperawatan

mandiri bagi perawat Jika perawat belum bisa menerima secara

psikologis akan timbul kesulitan karena ada perasaan takut sebagai

dampak dari perubahan

4) Toleransi Terhadap Perubahan Rendah

Toleransi terhadap perubahan ini tergantung dari individu

kelompok atau masyarakat Apabila individu kelompok atau

masyarakat tersebut memiliki toleransi yang tinggi terhadap

perubahan maka akan memudahkan proses perubahan tetapi apabila

toleransi seseorang terhadap perubahan sangat rendah maka

perubahan tersebut akan sulit dilaksanakan

5)Kebiasaan

Pada dasarnya seseorang akan lebih senang pada sesuatu yang

sudah diketahui sebelumnya atau bahkan sudah dilaksanakan

sebelumnya dibandingkan dengan sesuatu yang baru dikenalnya

karena keyakinan yang dimiliki sangat kuat Faktor kebiasaan ini yang

menjadikan hambatan dalam perubahan

6) Ketergantungan

Ketergantungan merupakan hambatan dalam proses perubahan

karena ketergantungan menyebabkan seseorang tidak dapat hidup

secara mandiri dalam mencapai tujuan tertentu Suatu perubahan akan

menjadi masalah bagi seseorang yang selalu menggantungkan diri

sehingga perubahan akan sulit dilakukan

7) Perasaan Tidak Aman

Perasaan tidak aman juga merupakan faktor penghambat dalam

perubahan karena adanya ketakutan terhadap dampak dari perubahan

yang juga akan menambah ketidak amanan pada diri kelompok atau

masyarakat

8) Norma

Norma merupakan segala aturan yang didukung oleh anggota

masyarakat yang tidak boleh dirubah Apabila akan melakukan proses

perubahan namun perubahan tersebut bertentangan dengan norma

maka perubahan tersebut akan mengalami hambatan Sebaliknya jika

norma tersebut sesuai dengan prinsip perubahan maka akan sangat

mudah dalam perubahan

BAB III

PEMBAHASAN

A Teori Sistem

Sistem merupakan suatu komponen yang didalamnya memiliki subsistem

yang saling berhubungan untuk mencapai suatu tujuan yang jelas Dalam

keperawatan teori sistem merupakan suatu kesatuan yang harus di pelajari oleh

seorang perawat sehingga dapat diterapkan dalam proses pelayanan kesehatan

pada masyarakat

Dalam sistem ada beberapa subsistem yang saling mendukung Dalam hal

ini perawat harus mengetahui apa keluhan atau masalah yang dialami pasien di

dalam kehidupan masyarakat di sini seorang perawat harus tahu bagaimana

mempelajari masalah yang timbul dalam kehidupan masyarakat karena persepsi

setiap orang dalam menanggapi suatu masalah yang terjadi berbeda

Proses tindakan yang akan di lakukan perawat untuk mengubah masukan

yang telah muncul dalam kehidupan masyarakat perawat harus mengubah cara

pikir dari masyarakat terhadap berbagai masukan yang muncul Setelah

memberikan pelayanan kesehatan perawat melihat dan memahami bagaimana cara

dari anggota masyarakat dalam menerima pelayanan kesehatan serta dampak atau

apa akibat yang timbul dalam masyarakat terhadap pelayanan kesehatan yang di

berikan

Pasien akan memberikan Umpan balik terhadap pelayanan kesehatan yang

diberikan perawat dan pasien akan bertanya atau memberikan kritik tentang suatu

masalah yang di hadapi Disamping itu juga Perawat harus mengetahui

bagaimana lingkungan kediaman dari pasien tersebut sehingga memudahkan

perawat mengetahui apa sebernarnya yang dialami pasien sampai menyebabkan

penyakit

Perlu di ketahui jika dalam suatu sistem telah kehilangan satu komponen

maka sistem tersebut tidak akan berjalan sebagaimana mestinya Suatu sistem

akan berjalan dengan baik apabila di lakukan secara bertahap dan tetap

berdasarkan tujuan

1 Tujuan Sistem

Suatu sistem adalah untuk mencapai suatu tujuan (goal) atau mencapai

suatu sasaran (objectives) Goal meliputi ruang lingkup yang luas

sedangkan objectives meliputi ruang lingkup yang sempit Kalau suatu

sistem tidak mempunyai sasaran maka operasi sistem tidak akan ada

gunanya Sasaran dari sistem sangat menentukan sekali masukan yang

dibutuhkan sistem dan keluaran yang akan dihasilkan sistem Karena suatu

system dikatakan berhasil jika mencapai tujuan dan dikatakan gagal jika

tujuannya tersebut tidak tercapai

2 Klasifikasi Sistem

a Kesatuan atau Nonsumatisivitas

Suatu sistem yang dicirikan oleh sifat-sifat kesatuan Keseluruhan

lebih besar dari pada jumlah bagian-bagiannya dan merupakan cara yang

lazim untuk mendefinisikan konsep ini (Wright dan Leahey 18984

young 1982)

b Sistem Sosial

Sistem sosial ialah suatu model organisasi sosial sistem sosial

merupakan suatu sistem yang hidup yang memiliki suatu sistem unit

yang berbeda-beda dengan bagian-bagian komponennya dan dapat

dibedakan dari lingkungan oleh suatu batas yang didefinisikan secara

jelas Parson dan Bales (1955) mendefinisikan suatu sistem sosial suatu

sistem yang terdiri dari peran-peran sosial yang dilihat oleh interaksi dan

saling ketergantungan satu sama lain (Anderson amp Carter 1974)

c Sistem Terbuka

Sistem yang dicirikan oleh tingkat interaksi sistem tersebut dengan

lingkungan sekitarnya Sebuah sistem terbuka adalah terdapat dalam

suatu lingkungan yang dengannya sistem tersebut berinteraksi sistem

terbuka tersebut memperoeh asupan dan terhadap lingkungan sistem

tersebut memberikan keluaran Interaksi lingkungan sangat penting bagi

keberlangsungan hidup sistem tersebut ( Buckley 1967) Berdasarkan

definisi ini suatu sistem yang hidup adalah sestem terbuka

d Sistem Tertutup

Secara teoritis sebuah sistem tertutup berbeda dengna sistem terbuka

sistem ini tidak berinteraksi dengan lingkungan Sebuah inti yang self

complete untuk kelangsungan hidupnya sistem ini tidak tergantung

kepada pertukaran lingkungan yang berlangsung terus-menerus Karena

belum ada sistem tertutup murni yang mendemonstrasikan dalam realita

ldquotertutuprdquo menyatakan suatu kurangnya pertukaran energi yang melewati

batas-batas suatu sistem(Parson amp Bales 1955)

2 Pendekatan Pendekatan Yang Dapat digunakan untuk Menerangkan Dalam

Sistem

a Prosedur

Yaitu suatu jaringan kerja dari prosedur-prosedur yang berupa urutan

kegiatan yang saling berhubungan berkumpul bersama-sama untuk

mencapai tujuan tertentu Prosedur adalah rangkaian operasi klerikal

(tulis menulis) yang melibatkan beberapa orang di dalam satu atau lebih

departemen yang digunakan untuk menjamin penanganan yang seragam

b Komponenelemen

Yaitu kumpulan komponen yang saling berkaitan dan bekerja sama

untuk mencapai suatu tujuan tertentu Suatu sistem dapat terdiri dari

beberapa sub sistem dan sub-sub sistem tersebut dapat pula terdiri dari

beberapa sub-sub sistem yang lebih kecil

B Konsep Berubah

Bagi sebagian individu perubahan dapat dipandang sebagai suatu motivator

dalam meningkatkan prestasi atau penghargaan Tapi kadang-kadang perubahan

juga dipandang sebagai sesuatu yang mengancam keberhasilan seseorang dan

hilangnya penghargaan yang selama ini didapat

Perubahan muncul dalam beberapa macam ada yang bersifat positif dan

yang bersifat negatif Perubahan positif dapat membawa pandangan individu

menjadi lebih berkembang menjadi lebih luas cara berpikirnya Perubahan negatif

dapat menyebabkan individu menjadi menurun atau terfokus pada hal-hal yang

dapat merugikan dirinya sendiri

Perawat harus mengetahui sampai sejauh mana pengetahuan dari individu

sehingga memudahkannya untuk mengetahui apakah perubahan yang terjadi pada

pasien sesuai dengan kemampuan yang dimilikinya Disamping itu perubahan

yang terjadi pada seorang pasien bergantung pada bagaimana sikap seorang

perawat melakukan pelayanan kesehatan

Contohnya dalam memberikan pelayanan kepada seorang pasien yang

sedang sakit parah Peran seorang perawat disini sangat penting karena seorang

pasien yang sakit parah sangat membutuhkan banyak dukungan bahkan perhatian

baik dari keluarganya maupun dari perawat itu sendiri Tapi jika sikap seorang

perawat itu tidak memperhatikan apa yang sedang dibutuhkan pasien tersebut

maka dalam hal ini seorang perawat di anggap gagal dalam melakukan pelayanan

terhadap pasien Karena salah satu bagian yang sangat penting ketika menjadi

seorang perawat adalah bagian dari melayani

Ketika kita melayani dengan sungguh-sungguh kepada seseorang (pasien)

tanpa melihat latar belakang dari orang (pasien) tersebut itu dapat di ibaratkan

kita sedang melayani Tuhan Karena jika kita bekerja dengan sungguh-sungguh

dan sepenuh hati maka dampak yang akan kita peroleh juga terutama kita sebagai

seorang perawat lebih besar dan akan sangat bermanfaat bagi kehidupan kita

1 Kecepatan Perubahan

Kecepatan suatu perubahan akan meliputi berbagai aspek di antaranya

a Jenis dan kecepatan suatu perubahan akan mempengaruhi sistem respon

terhadap perubahan itu sendiri

b Perubahan yang terjadi dengan cepat memungkinkan seseorang resisten

terhadap perubahan

c Perubahan yang sangat lambat biasanya diasumsikan sebagai yang

mudah untuk diimplementasikan

2 Pola Perubahan

Pola perubahan meliputi

a Perubahan dapat berlangsung terus menerus kadang-kadang atau

jarang

b Perubahan yang dapat diprediksi menungkinkan adanya persiapan tetapi

yang bersifat tiba-tiba atau tidak dapat diperkirakan akan sulit merespon

secara efektif

c Perubahan yg tiba-tiba akan sulit untuk ditangani

3 Karakteristik Perubahan

Karakteristik perubahan yaitu

a Tidak semua perubahan itu sama

b Tidak dapat dianalisis bersama-sama

c Berbeda jenis intensitas poladan kecepatan

4Alasan Perubahan diperlukan

Alasan mengapa perubahan itu diperlukan dalam praktek keperawatan yaitu

a Meningkatkan kesejahteraan dan kenyamanan bagi perawat dan klien

b Meningkatkan profitability

c Meningkatkan kinerja

d Memberikan kepuasan bagi individu dan kehidupan sosialnya

BAB IV

PENUTUP

A Kesimpulan

Berdasarkan teori diatas kami kelompok dapat menyimpulkan bahwa

prinsip-prinsip keperawatan secara holistik yang di dalamnya memiliki teori

sistem dan konsep berubah merupakan bahan ajar yang memudahkan kami

sebagai seorang perawat dalam memberikan pelayanan kesehatan kepada

masyarakat

Sistem akan berjalan lancar apabila di gerakkan secara bersama- sama tanpa

mengesampingkan yang lainnya Begitu juga dengan konsep perubahan

Perubahan dapat membawa individu menjadi lebih berkembang sesuai dengan

kemampuan masing-masing

B Saran

1 Sebaiknya sebagai seorang perawat apabila akan melakukan pelayanan

kesehatan perawat harus mempelajari dahulu apa-apa yang menjadi

prioritas dalam memberikan pelayanan kesehatan sehingga tidak

menimbulkan hal-hal yang merugikan pasien

2 Perawat harus mempelajari sistem dan perubahan yang ada dalam diri

seorang pasien tanpa membandingkan status ekonomi dari pasien tersebut

sehingga tidak menimbulkan perbedaan pendapat

3 Hadapi setiap perubahan dengan tenang dan penuh humor (yakinlah bahwa

perubahan adalah hal yg sulit dan menjadi agen pembaharuan akan lebih

sulit)

DAFTAR PUSTAKA

Anonim 2008 Perubahan Dalam Keperawatan Wikipedia Jakarta Dalam httprofiqahmadwordpresscom20080507perubahan-dalam-keperawatan Diakses pada 31 Agustus 2010 Pukul 1305 wita

Anonim 2010 Aplikasi Teori Adaptasi Dalam Kasus Discectomi Wikipedia Jakarta Dalam httpFaplikasi-teori-adaptasi-dalam-kasushtml Diakses pada 31 Agustus 2010 Pukul 1401 wita

Arifiyanto Dafid 2008 Konsep Berubah Wikipedia Jakarta Dalam httpdafid-pekajanganblogspotcom200803konsep- berubahhtml Diakses pada 31 Agustus 2010 Pukul 1240 wita

Barbara Kozier dkk 2006 Praktek Keperawatan Profesional Edisi 4 Penerbit buku kedokteran EGC Jakarta

Hidayat Alimul Aziz A 2007 Pengantar Konsep Dasar Keperawatan Penerbit Salemba Medika Surabaya

Nursalam Dr 2008 Proses dan Dokumentasi Keperawatan Edisi 2 Penerbit salimba medika Jakarta

  • Arifiyanto Dafid 2008 Konsep Berubah Wikipedia Jakarta Dalam
  • httpdafid-pekajanganblogspotcom200803konsep-
  • berubahhtml Diakses pada 31 Agustus 2010 Pukul 1240 wita

6) Ketergantungan

Ketergantungan merupakan hambatan dalam proses perubahan

karena ketergantungan menyebabkan seseorang tidak dapat hidup

secara mandiri dalam mencapai tujuan tertentu Suatu perubahan akan

menjadi masalah bagi seseorang yang selalu menggantungkan diri

sehingga perubahan akan sulit dilakukan

7) Perasaan Tidak Aman

Perasaan tidak aman juga merupakan faktor penghambat dalam

perubahan karena adanya ketakutan terhadap dampak dari perubahan

yang juga akan menambah ketidak amanan pada diri kelompok atau

masyarakat

8) Norma

Norma merupakan segala aturan yang didukung oleh anggota

masyarakat yang tidak boleh dirubah Apabila akan melakukan proses

perubahan namun perubahan tersebut bertentangan dengan norma

maka perubahan tersebut akan mengalami hambatan Sebaliknya jika

norma tersebut sesuai dengan prinsip perubahan maka akan sangat

mudah dalam perubahan

BAB III

PEMBAHASAN

A Teori Sistem

Sistem merupakan suatu komponen yang didalamnya memiliki subsistem

yang saling berhubungan untuk mencapai suatu tujuan yang jelas Dalam

keperawatan teori sistem merupakan suatu kesatuan yang harus di pelajari oleh

seorang perawat sehingga dapat diterapkan dalam proses pelayanan kesehatan

pada masyarakat

Dalam sistem ada beberapa subsistem yang saling mendukung Dalam hal

ini perawat harus mengetahui apa keluhan atau masalah yang dialami pasien di

dalam kehidupan masyarakat di sini seorang perawat harus tahu bagaimana

mempelajari masalah yang timbul dalam kehidupan masyarakat karena persepsi

setiap orang dalam menanggapi suatu masalah yang terjadi berbeda

Proses tindakan yang akan di lakukan perawat untuk mengubah masukan

yang telah muncul dalam kehidupan masyarakat perawat harus mengubah cara

pikir dari masyarakat terhadap berbagai masukan yang muncul Setelah

memberikan pelayanan kesehatan perawat melihat dan memahami bagaimana cara

dari anggota masyarakat dalam menerima pelayanan kesehatan serta dampak atau

apa akibat yang timbul dalam masyarakat terhadap pelayanan kesehatan yang di

berikan

Pasien akan memberikan Umpan balik terhadap pelayanan kesehatan yang

diberikan perawat dan pasien akan bertanya atau memberikan kritik tentang suatu

masalah yang di hadapi Disamping itu juga Perawat harus mengetahui

bagaimana lingkungan kediaman dari pasien tersebut sehingga memudahkan

perawat mengetahui apa sebernarnya yang dialami pasien sampai menyebabkan

penyakit

Perlu di ketahui jika dalam suatu sistem telah kehilangan satu komponen

maka sistem tersebut tidak akan berjalan sebagaimana mestinya Suatu sistem

akan berjalan dengan baik apabila di lakukan secara bertahap dan tetap

berdasarkan tujuan

1 Tujuan Sistem

Suatu sistem adalah untuk mencapai suatu tujuan (goal) atau mencapai

suatu sasaran (objectives) Goal meliputi ruang lingkup yang luas

sedangkan objectives meliputi ruang lingkup yang sempit Kalau suatu

sistem tidak mempunyai sasaran maka operasi sistem tidak akan ada

gunanya Sasaran dari sistem sangat menentukan sekali masukan yang

dibutuhkan sistem dan keluaran yang akan dihasilkan sistem Karena suatu

system dikatakan berhasil jika mencapai tujuan dan dikatakan gagal jika

tujuannya tersebut tidak tercapai

2 Klasifikasi Sistem

a Kesatuan atau Nonsumatisivitas

Suatu sistem yang dicirikan oleh sifat-sifat kesatuan Keseluruhan

lebih besar dari pada jumlah bagian-bagiannya dan merupakan cara yang

lazim untuk mendefinisikan konsep ini (Wright dan Leahey 18984

young 1982)

b Sistem Sosial

Sistem sosial ialah suatu model organisasi sosial sistem sosial

merupakan suatu sistem yang hidup yang memiliki suatu sistem unit

yang berbeda-beda dengan bagian-bagian komponennya dan dapat

dibedakan dari lingkungan oleh suatu batas yang didefinisikan secara

jelas Parson dan Bales (1955) mendefinisikan suatu sistem sosial suatu

sistem yang terdiri dari peran-peran sosial yang dilihat oleh interaksi dan

saling ketergantungan satu sama lain (Anderson amp Carter 1974)

c Sistem Terbuka

Sistem yang dicirikan oleh tingkat interaksi sistem tersebut dengan

lingkungan sekitarnya Sebuah sistem terbuka adalah terdapat dalam

suatu lingkungan yang dengannya sistem tersebut berinteraksi sistem

terbuka tersebut memperoeh asupan dan terhadap lingkungan sistem

tersebut memberikan keluaran Interaksi lingkungan sangat penting bagi

keberlangsungan hidup sistem tersebut ( Buckley 1967) Berdasarkan

definisi ini suatu sistem yang hidup adalah sestem terbuka

d Sistem Tertutup

Secara teoritis sebuah sistem tertutup berbeda dengna sistem terbuka

sistem ini tidak berinteraksi dengan lingkungan Sebuah inti yang self

complete untuk kelangsungan hidupnya sistem ini tidak tergantung

kepada pertukaran lingkungan yang berlangsung terus-menerus Karena

belum ada sistem tertutup murni yang mendemonstrasikan dalam realita

ldquotertutuprdquo menyatakan suatu kurangnya pertukaran energi yang melewati

batas-batas suatu sistem(Parson amp Bales 1955)

2 Pendekatan Pendekatan Yang Dapat digunakan untuk Menerangkan Dalam

Sistem

a Prosedur

Yaitu suatu jaringan kerja dari prosedur-prosedur yang berupa urutan

kegiatan yang saling berhubungan berkumpul bersama-sama untuk

mencapai tujuan tertentu Prosedur adalah rangkaian operasi klerikal

(tulis menulis) yang melibatkan beberapa orang di dalam satu atau lebih

departemen yang digunakan untuk menjamin penanganan yang seragam

b Komponenelemen

Yaitu kumpulan komponen yang saling berkaitan dan bekerja sama

untuk mencapai suatu tujuan tertentu Suatu sistem dapat terdiri dari

beberapa sub sistem dan sub-sub sistem tersebut dapat pula terdiri dari

beberapa sub-sub sistem yang lebih kecil

B Konsep Berubah

Bagi sebagian individu perubahan dapat dipandang sebagai suatu motivator

dalam meningkatkan prestasi atau penghargaan Tapi kadang-kadang perubahan

juga dipandang sebagai sesuatu yang mengancam keberhasilan seseorang dan

hilangnya penghargaan yang selama ini didapat

Perubahan muncul dalam beberapa macam ada yang bersifat positif dan

yang bersifat negatif Perubahan positif dapat membawa pandangan individu

menjadi lebih berkembang menjadi lebih luas cara berpikirnya Perubahan negatif

dapat menyebabkan individu menjadi menurun atau terfokus pada hal-hal yang

dapat merugikan dirinya sendiri

Perawat harus mengetahui sampai sejauh mana pengetahuan dari individu

sehingga memudahkannya untuk mengetahui apakah perubahan yang terjadi pada

pasien sesuai dengan kemampuan yang dimilikinya Disamping itu perubahan

yang terjadi pada seorang pasien bergantung pada bagaimana sikap seorang

perawat melakukan pelayanan kesehatan

Contohnya dalam memberikan pelayanan kepada seorang pasien yang

sedang sakit parah Peran seorang perawat disini sangat penting karena seorang

pasien yang sakit parah sangat membutuhkan banyak dukungan bahkan perhatian

baik dari keluarganya maupun dari perawat itu sendiri Tapi jika sikap seorang

perawat itu tidak memperhatikan apa yang sedang dibutuhkan pasien tersebut

maka dalam hal ini seorang perawat di anggap gagal dalam melakukan pelayanan

terhadap pasien Karena salah satu bagian yang sangat penting ketika menjadi

seorang perawat adalah bagian dari melayani

Ketika kita melayani dengan sungguh-sungguh kepada seseorang (pasien)

tanpa melihat latar belakang dari orang (pasien) tersebut itu dapat di ibaratkan

kita sedang melayani Tuhan Karena jika kita bekerja dengan sungguh-sungguh

dan sepenuh hati maka dampak yang akan kita peroleh juga terutama kita sebagai

seorang perawat lebih besar dan akan sangat bermanfaat bagi kehidupan kita

1 Kecepatan Perubahan

Kecepatan suatu perubahan akan meliputi berbagai aspek di antaranya

a Jenis dan kecepatan suatu perubahan akan mempengaruhi sistem respon

terhadap perubahan itu sendiri

b Perubahan yang terjadi dengan cepat memungkinkan seseorang resisten

terhadap perubahan

c Perubahan yang sangat lambat biasanya diasumsikan sebagai yang

mudah untuk diimplementasikan

2 Pola Perubahan

Pola perubahan meliputi

a Perubahan dapat berlangsung terus menerus kadang-kadang atau

jarang

b Perubahan yang dapat diprediksi menungkinkan adanya persiapan tetapi

yang bersifat tiba-tiba atau tidak dapat diperkirakan akan sulit merespon

secara efektif

c Perubahan yg tiba-tiba akan sulit untuk ditangani

3 Karakteristik Perubahan

Karakteristik perubahan yaitu

a Tidak semua perubahan itu sama

b Tidak dapat dianalisis bersama-sama

c Berbeda jenis intensitas poladan kecepatan

4Alasan Perubahan diperlukan

Alasan mengapa perubahan itu diperlukan dalam praktek keperawatan yaitu

a Meningkatkan kesejahteraan dan kenyamanan bagi perawat dan klien

b Meningkatkan profitability

c Meningkatkan kinerja

d Memberikan kepuasan bagi individu dan kehidupan sosialnya

BAB IV

PENUTUP

A Kesimpulan

Berdasarkan teori diatas kami kelompok dapat menyimpulkan bahwa

prinsip-prinsip keperawatan secara holistik yang di dalamnya memiliki teori

sistem dan konsep berubah merupakan bahan ajar yang memudahkan kami

sebagai seorang perawat dalam memberikan pelayanan kesehatan kepada

masyarakat

Sistem akan berjalan lancar apabila di gerakkan secara bersama- sama tanpa

mengesampingkan yang lainnya Begitu juga dengan konsep perubahan

Perubahan dapat membawa individu menjadi lebih berkembang sesuai dengan

kemampuan masing-masing

B Saran

1 Sebaiknya sebagai seorang perawat apabila akan melakukan pelayanan

kesehatan perawat harus mempelajari dahulu apa-apa yang menjadi

prioritas dalam memberikan pelayanan kesehatan sehingga tidak

menimbulkan hal-hal yang merugikan pasien

2 Perawat harus mempelajari sistem dan perubahan yang ada dalam diri

seorang pasien tanpa membandingkan status ekonomi dari pasien tersebut

sehingga tidak menimbulkan perbedaan pendapat

3 Hadapi setiap perubahan dengan tenang dan penuh humor (yakinlah bahwa

perubahan adalah hal yg sulit dan menjadi agen pembaharuan akan lebih

sulit)

DAFTAR PUSTAKA

Anonim 2008 Perubahan Dalam Keperawatan Wikipedia Jakarta Dalam httprofiqahmadwordpresscom20080507perubahan-dalam-keperawatan Diakses pada 31 Agustus 2010 Pukul 1305 wita

Anonim 2010 Aplikasi Teori Adaptasi Dalam Kasus Discectomi Wikipedia Jakarta Dalam httpFaplikasi-teori-adaptasi-dalam-kasushtml Diakses pada 31 Agustus 2010 Pukul 1401 wita

Arifiyanto Dafid 2008 Konsep Berubah Wikipedia Jakarta Dalam httpdafid-pekajanganblogspotcom200803konsep- berubahhtml Diakses pada 31 Agustus 2010 Pukul 1240 wita

Barbara Kozier dkk 2006 Praktek Keperawatan Profesional Edisi 4 Penerbit buku kedokteran EGC Jakarta

Hidayat Alimul Aziz A 2007 Pengantar Konsep Dasar Keperawatan Penerbit Salemba Medika Surabaya

Nursalam Dr 2008 Proses dan Dokumentasi Keperawatan Edisi 2 Penerbit salimba medika Jakarta

  • Arifiyanto Dafid 2008 Konsep Berubah Wikipedia Jakarta Dalam
  • httpdafid-pekajanganblogspotcom200803konsep-
  • berubahhtml Diakses pada 31 Agustus 2010 Pukul 1240 wita

BAB III

PEMBAHASAN

A Teori Sistem

Sistem merupakan suatu komponen yang didalamnya memiliki subsistem

yang saling berhubungan untuk mencapai suatu tujuan yang jelas Dalam

keperawatan teori sistem merupakan suatu kesatuan yang harus di pelajari oleh

seorang perawat sehingga dapat diterapkan dalam proses pelayanan kesehatan

pada masyarakat

Dalam sistem ada beberapa subsistem yang saling mendukung Dalam hal

ini perawat harus mengetahui apa keluhan atau masalah yang dialami pasien di

dalam kehidupan masyarakat di sini seorang perawat harus tahu bagaimana

mempelajari masalah yang timbul dalam kehidupan masyarakat karena persepsi

setiap orang dalam menanggapi suatu masalah yang terjadi berbeda

Proses tindakan yang akan di lakukan perawat untuk mengubah masukan

yang telah muncul dalam kehidupan masyarakat perawat harus mengubah cara

pikir dari masyarakat terhadap berbagai masukan yang muncul Setelah

memberikan pelayanan kesehatan perawat melihat dan memahami bagaimana cara

dari anggota masyarakat dalam menerima pelayanan kesehatan serta dampak atau

apa akibat yang timbul dalam masyarakat terhadap pelayanan kesehatan yang di

berikan

Pasien akan memberikan Umpan balik terhadap pelayanan kesehatan yang

diberikan perawat dan pasien akan bertanya atau memberikan kritik tentang suatu

masalah yang di hadapi Disamping itu juga Perawat harus mengetahui

bagaimana lingkungan kediaman dari pasien tersebut sehingga memudahkan

perawat mengetahui apa sebernarnya yang dialami pasien sampai menyebabkan

penyakit

Perlu di ketahui jika dalam suatu sistem telah kehilangan satu komponen

maka sistem tersebut tidak akan berjalan sebagaimana mestinya Suatu sistem

akan berjalan dengan baik apabila di lakukan secara bertahap dan tetap

berdasarkan tujuan

1 Tujuan Sistem

Suatu sistem adalah untuk mencapai suatu tujuan (goal) atau mencapai

suatu sasaran (objectives) Goal meliputi ruang lingkup yang luas

sedangkan objectives meliputi ruang lingkup yang sempit Kalau suatu

sistem tidak mempunyai sasaran maka operasi sistem tidak akan ada

gunanya Sasaran dari sistem sangat menentukan sekali masukan yang

dibutuhkan sistem dan keluaran yang akan dihasilkan sistem Karena suatu

system dikatakan berhasil jika mencapai tujuan dan dikatakan gagal jika

tujuannya tersebut tidak tercapai

2 Klasifikasi Sistem

a Kesatuan atau Nonsumatisivitas

Suatu sistem yang dicirikan oleh sifat-sifat kesatuan Keseluruhan

lebih besar dari pada jumlah bagian-bagiannya dan merupakan cara yang

lazim untuk mendefinisikan konsep ini (Wright dan Leahey 18984

young 1982)

b Sistem Sosial

Sistem sosial ialah suatu model organisasi sosial sistem sosial

merupakan suatu sistem yang hidup yang memiliki suatu sistem unit

yang berbeda-beda dengan bagian-bagian komponennya dan dapat

dibedakan dari lingkungan oleh suatu batas yang didefinisikan secara

jelas Parson dan Bales (1955) mendefinisikan suatu sistem sosial suatu

sistem yang terdiri dari peran-peran sosial yang dilihat oleh interaksi dan

saling ketergantungan satu sama lain (Anderson amp Carter 1974)

c Sistem Terbuka

Sistem yang dicirikan oleh tingkat interaksi sistem tersebut dengan

lingkungan sekitarnya Sebuah sistem terbuka adalah terdapat dalam

suatu lingkungan yang dengannya sistem tersebut berinteraksi sistem

terbuka tersebut memperoeh asupan dan terhadap lingkungan sistem

tersebut memberikan keluaran Interaksi lingkungan sangat penting bagi

keberlangsungan hidup sistem tersebut ( Buckley 1967) Berdasarkan

definisi ini suatu sistem yang hidup adalah sestem terbuka

d Sistem Tertutup

Secara teoritis sebuah sistem tertutup berbeda dengna sistem terbuka

sistem ini tidak berinteraksi dengan lingkungan Sebuah inti yang self

complete untuk kelangsungan hidupnya sistem ini tidak tergantung

kepada pertukaran lingkungan yang berlangsung terus-menerus Karena

belum ada sistem tertutup murni yang mendemonstrasikan dalam realita

ldquotertutuprdquo menyatakan suatu kurangnya pertukaran energi yang melewati

batas-batas suatu sistem(Parson amp Bales 1955)

2 Pendekatan Pendekatan Yang Dapat digunakan untuk Menerangkan Dalam

Sistem

a Prosedur

Yaitu suatu jaringan kerja dari prosedur-prosedur yang berupa urutan

kegiatan yang saling berhubungan berkumpul bersama-sama untuk

mencapai tujuan tertentu Prosedur adalah rangkaian operasi klerikal

(tulis menulis) yang melibatkan beberapa orang di dalam satu atau lebih

departemen yang digunakan untuk menjamin penanganan yang seragam

b Komponenelemen

Yaitu kumpulan komponen yang saling berkaitan dan bekerja sama

untuk mencapai suatu tujuan tertentu Suatu sistem dapat terdiri dari

beberapa sub sistem dan sub-sub sistem tersebut dapat pula terdiri dari

beberapa sub-sub sistem yang lebih kecil

B Konsep Berubah

Bagi sebagian individu perubahan dapat dipandang sebagai suatu motivator

dalam meningkatkan prestasi atau penghargaan Tapi kadang-kadang perubahan

juga dipandang sebagai sesuatu yang mengancam keberhasilan seseorang dan

hilangnya penghargaan yang selama ini didapat

Perubahan muncul dalam beberapa macam ada yang bersifat positif dan

yang bersifat negatif Perubahan positif dapat membawa pandangan individu

menjadi lebih berkembang menjadi lebih luas cara berpikirnya Perubahan negatif

dapat menyebabkan individu menjadi menurun atau terfokus pada hal-hal yang

dapat merugikan dirinya sendiri

Perawat harus mengetahui sampai sejauh mana pengetahuan dari individu

sehingga memudahkannya untuk mengetahui apakah perubahan yang terjadi pada

pasien sesuai dengan kemampuan yang dimilikinya Disamping itu perubahan

yang terjadi pada seorang pasien bergantung pada bagaimana sikap seorang

perawat melakukan pelayanan kesehatan

Contohnya dalam memberikan pelayanan kepada seorang pasien yang

sedang sakit parah Peran seorang perawat disini sangat penting karena seorang

pasien yang sakit parah sangat membutuhkan banyak dukungan bahkan perhatian

baik dari keluarganya maupun dari perawat itu sendiri Tapi jika sikap seorang

perawat itu tidak memperhatikan apa yang sedang dibutuhkan pasien tersebut

maka dalam hal ini seorang perawat di anggap gagal dalam melakukan pelayanan

terhadap pasien Karena salah satu bagian yang sangat penting ketika menjadi

seorang perawat adalah bagian dari melayani

Ketika kita melayani dengan sungguh-sungguh kepada seseorang (pasien)

tanpa melihat latar belakang dari orang (pasien) tersebut itu dapat di ibaratkan

kita sedang melayani Tuhan Karena jika kita bekerja dengan sungguh-sungguh

dan sepenuh hati maka dampak yang akan kita peroleh juga terutama kita sebagai

seorang perawat lebih besar dan akan sangat bermanfaat bagi kehidupan kita

1 Kecepatan Perubahan

Kecepatan suatu perubahan akan meliputi berbagai aspek di antaranya

a Jenis dan kecepatan suatu perubahan akan mempengaruhi sistem respon

terhadap perubahan itu sendiri

b Perubahan yang terjadi dengan cepat memungkinkan seseorang resisten

terhadap perubahan

c Perubahan yang sangat lambat biasanya diasumsikan sebagai yang

mudah untuk diimplementasikan

2 Pola Perubahan

Pola perubahan meliputi

a Perubahan dapat berlangsung terus menerus kadang-kadang atau

jarang

b Perubahan yang dapat diprediksi menungkinkan adanya persiapan tetapi

yang bersifat tiba-tiba atau tidak dapat diperkirakan akan sulit merespon

secara efektif

c Perubahan yg tiba-tiba akan sulit untuk ditangani

3 Karakteristik Perubahan

Karakteristik perubahan yaitu

a Tidak semua perubahan itu sama

b Tidak dapat dianalisis bersama-sama

c Berbeda jenis intensitas poladan kecepatan

4Alasan Perubahan diperlukan

Alasan mengapa perubahan itu diperlukan dalam praktek keperawatan yaitu

a Meningkatkan kesejahteraan dan kenyamanan bagi perawat dan klien

b Meningkatkan profitability

c Meningkatkan kinerja

d Memberikan kepuasan bagi individu dan kehidupan sosialnya

BAB IV

PENUTUP

A Kesimpulan

Berdasarkan teori diatas kami kelompok dapat menyimpulkan bahwa

prinsip-prinsip keperawatan secara holistik yang di dalamnya memiliki teori

sistem dan konsep berubah merupakan bahan ajar yang memudahkan kami

sebagai seorang perawat dalam memberikan pelayanan kesehatan kepada

masyarakat

Sistem akan berjalan lancar apabila di gerakkan secara bersama- sama tanpa

mengesampingkan yang lainnya Begitu juga dengan konsep perubahan

Perubahan dapat membawa individu menjadi lebih berkembang sesuai dengan

kemampuan masing-masing

B Saran

1 Sebaiknya sebagai seorang perawat apabila akan melakukan pelayanan

kesehatan perawat harus mempelajari dahulu apa-apa yang menjadi

prioritas dalam memberikan pelayanan kesehatan sehingga tidak

menimbulkan hal-hal yang merugikan pasien

2 Perawat harus mempelajari sistem dan perubahan yang ada dalam diri

seorang pasien tanpa membandingkan status ekonomi dari pasien tersebut

sehingga tidak menimbulkan perbedaan pendapat

3 Hadapi setiap perubahan dengan tenang dan penuh humor (yakinlah bahwa

perubahan adalah hal yg sulit dan menjadi agen pembaharuan akan lebih

sulit)

DAFTAR PUSTAKA

Anonim 2008 Perubahan Dalam Keperawatan Wikipedia Jakarta Dalam httprofiqahmadwordpresscom20080507perubahan-dalam-keperawatan Diakses pada 31 Agustus 2010 Pukul 1305 wita

Anonim 2010 Aplikasi Teori Adaptasi Dalam Kasus Discectomi Wikipedia Jakarta Dalam httpFaplikasi-teori-adaptasi-dalam-kasushtml Diakses pada 31 Agustus 2010 Pukul 1401 wita

Arifiyanto Dafid 2008 Konsep Berubah Wikipedia Jakarta Dalam httpdafid-pekajanganblogspotcom200803konsep- berubahhtml Diakses pada 31 Agustus 2010 Pukul 1240 wita

Barbara Kozier dkk 2006 Praktek Keperawatan Profesional Edisi 4 Penerbit buku kedokteran EGC Jakarta

Hidayat Alimul Aziz A 2007 Pengantar Konsep Dasar Keperawatan Penerbit Salemba Medika Surabaya

Nursalam Dr 2008 Proses dan Dokumentasi Keperawatan Edisi 2 Penerbit salimba medika Jakarta

  • Arifiyanto Dafid 2008 Konsep Berubah Wikipedia Jakarta Dalam
  • httpdafid-pekajanganblogspotcom200803konsep-
  • berubahhtml Diakses pada 31 Agustus 2010 Pukul 1240 wita

1 Tujuan Sistem

Suatu sistem adalah untuk mencapai suatu tujuan (goal) atau mencapai

suatu sasaran (objectives) Goal meliputi ruang lingkup yang luas

sedangkan objectives meliputi ruang lingkup yang sempit Kalau suatu

sistem tidak mempunyai sasaran maka operasi sistem tidak akan ada

gunanya Sasaran dari sistem sangat menentukan sekali masukan yang

dibutuhkan sistem dan keluaran yang akan dihasilkan sistem Karena suatu

system dikatakan berhasil jika mencapai tujuan dan dikatakan gagal jika

tujuannya tersebut tidak tercapai

2 Klasifikasi Sistem

a Kesatuan atau Nonsumatisivitas

Suatu sistem yang dicirikan oleh sifat-sifat kesatuan Keseluruhan

lebih besar dari pada jumlah bagian-bagiannya dan merupakan cara yang

lazim untuk mendefinisikan konsep ini (Wright dan Leahey 18984

young 1982)

b Sistem Sosial

Sistem sosial ialah suatu model organisasi sosial sistem sosial

merupakan suatu sistem yang hidup yang memiliki suatu sistem unit

yang berbeda-beda dengan bagian-bagian komponennya dan dapat

dibedakan dari lingkungan oleh suatu batas yang didefinisikan secara

jelas Parson dan Bales (1955) mendefinisikan suatu sistem sosial suatu

sistem yang terdiri dari peran-peran sosial yang dilihat oleh interaksi dan

saling ketergantungan satu sama lain (Anderson amp Carter 1974)

c Sistem Terbuka

Sistem yang dicirikan oleh tingkat interaksi sistem tersebut dengan

lingkungan sekitarnya Sebuah sistem terbuka adalah terdapat dalam

suatu lingkungan yang dengannya sistem tersebut berinteraksi sistem

terbuka tersebut memperoeh asupan dan terhadap lingkungan sistem

tersebut memberikan keluaran Interaksi lingkungan sangat penting bagi

keberlangsungan hidup sistem tersebut ( Buckley 1967) Berdasarkan

definisi ini suatu sistem yang hidup adalah sestem terbuka

d Sistem Tertutup

Secara teoritis sebuah sistem tertutup berbeda dengna sistem terbuka

sistem ini tidak berinteraksi dengan lingkungan Sebuah inti yang self

complete untuk kelangsungan hidupnya sistem ini tidak tergantung

kepada pertukaran lingkungan yang berlangsung terus-menerus Karena

belum ada sistem tertutup murni yang mendemonstrasikan dalam realita

ldquotertutuprdquo menyatakan suatu kurangnya pertukaran energi yang melewati

batas-batas suatu sistem(Parson amp Bales 1955)

2 Pendekatan Pendekatan Yang Dapat digunakan untuk Menerangkan Dalam

Sistem

a Prosedur

Yaitu suatu jaringan kerja dari prosedur-prosedur yang berupa urutan

kegiatan yang saling berhubungan berkumpul bersama-sama untuk

mencapai tujuan tertentu Prosedur adalah rangkaian operasi klerikal

(tulis menulis) yang melibatkan beberapa orang di dalam satu atau lebih

departemen yang digunakan untuk menjamin penanganan yang seragam

b Komponenelemen

Yaitu kumpulan komponen yang saling berkaitan dan bekerja sama

untuk mencapai suatu tujuan tertentu Suatu sistem dapat terdiri dari

beberapa sub sistem dan sub-sub sistem tersebut dapat pula terdiri dari

beberapa sub-sub sistem yang lebih kecil

B Konsep Berubah

Bagi sebagian individu perubahan dapat dipandang sebagai suatu motivator

dalam meningkatkan prestasi atau penghargaan Tapi kadang-kadang perubahan

juga dipandang sebagai sesuatu yang mengancam keberhasilan seseorang dan

hilangnya penghargaan yang selama ini didapat

Perubahan muncul dalam beberapa macam ada yang bersifat positif dan

yang bersifat negatif Perubahan positif dapat membawa pandangan individu

menjadi lebih berkembang menjadi lebih luas cara berpikirnya Perubahan negatif

dapat menyebabkan individu menjadi menurun atau terfokus pada hal-hal yang

dapat merugikan dirinya sendiri

Perawat harus mengetahui sampai sejauh mana pengetahuan dari individu

sehingga memudahkannya untuk mengetahui apakah perubahan yang terjadi pada

pasien sesuai dengan kemampuan yang dimilikinya Disamping itu perubahan

yang terjadi pada seorang pasien bergantung pada bagaimana sikap seorang

perawat melakukan pelayanan kesehatan

Contohnya dalam memberikan pelayanan kepada seorang pasien yang

sedang sakit parah Peran seorang perawat disini sangat penting karena seorang

pasien yang sakit parah sangat membutuhkan banyak dukungan bahkan perhatian

baik dari keluarganya maupun dari perawat itu sendiri Tapi jika sikap seorang

perawat itu tidak memperhatikan apa yang sedang dibutuhkan pasien tersebut

maka dalam hal ini seorang perawat di anggap gagal dalam melakukan pelayanan

terhadap pasien Karena salah satu bagian yang sangat penting ketika menjadi

seorang perawat adalah bagian dari melayani

Ketika kita melayani dengan sungguh-sungguh kepada seseorang (pasien)

tanpa melihat latar belakang dari orang (pasien) tersebut itu dapat di ibaratkan

kita sedang melayani Tuhan Karena jika kita bekerja dengan sungguh-sungguh

dan sepenuh hati maka dampak yang akan kita peroleh juga terutama kita sebagai

seorang perawat lebih besar dan akan sangat bermanfaat bagi kehidupan kita

1 Kecepatan Perubahan

Kecepatan suatu perubahan akan meliputi berbagai aspek di antaranya

a Jenis dan kecepatan suatu perubahan akan mempengaruhi sistem respon

terhadap perubahan itu sendiri

b Perubahan yang terjadi dengan cepat memungkinkan seseorang resisten

terhadap perubahan

c Perubahan yang sangat lambat biasanya diasumsikan sebagai yang

mudah untuk diimplementasikan

2 Pola Perubahan

Pola perubahan meliputi

a Perubahan dapat berlangsung terus menerus kadang-kadang atau

jarang

b Perubahan yang dapat diprediksi menungkinkan adanya persiapan tetapi

yang bersifat tiba-tiba atau tidak dapat diperkirakan akan sulit merespon

secara efektif

c Perubahan yg tiba-tiba akan sulit untuk ditangani

3 Karakteristik Perubahan

Karakteristik perubahan yaitu

a Tidak semua perubahan itu sama

b Tidak dapat dianalisis bersama-sama

c Berbeda jenis intensitas poladan kecepatan

4Alasan Perubahan diperlukan

Alasan mengapa perubahan itu diperlukan dalam praktek keperawatan yaitu

a Meningkatkan kesejahteraan dan kenyamanan bagi perawat dan klien

b Meningkatkan profitability

c Meningkatkan kinerja

d Memberikan kepuasan bagi individu dan kehidupan sosialnya

BAB IV

PENUTUP

A Kesimpulan

Berdasarkan teori diatas kami kelompok dapat menyimpulkan bahwa

prinsip-prinsip keperawatan secara holistik yang di dalamnya memiliki teori

sistem dan konsep berubah merupakan bahan ajar yang memudahkan kami

sebagai seorang perawat dalam memberikan pelayanan kesehatan kepada

masyarakat

Sistem akan berjalan lancar apabila di gerakkan secara bersama- sama tanpa

mengesampingkan yang lainnya Begitu juga dengan konsep perubahan

Perubahan dapat membawa individu menjadi lebih berkembang sesuai dengan

kemampuan masing-masing

B Saran

1 Sebaiknya sebagai seorang perawat apabila akan melakukan pelayanan

kesehatan perawat harus mempelajari dahulu apa-apa yang menjadi

prioritas dalam memberikan pelayanan kesehatan sehingga tidak

menimbulkan hal-hal yang merugikan pasien

2 Perawat harus mempelajari sistem dan perubahan yang ada dalam diri

seorang pasien tanpa membandingkan status ekonomi dari pasien tersebut

sehingga tidak menimbulkan perbedaan pendapat

3 Hadapi setiap perubahan dengan tenang dan penuh humor (yakinlah bahwa

perubahan adalah hal yg sulit dan menjadi agen pembaharuan akan lebih

sulit)

DAFTAR PUSTAKA

Anonim 2008 Perubahan Dalam Keperawatan Wikipedia Jakarta Dalam httprofiqahmadwordpresscom20080507perubahan-dalam-keperawatan Diakses pada 31 Agustus 2010 Pukul 1305 wita

Anonim 2010 Aplikasi Teori Adaptasi Dalam Kasus Discectomi Wikipedia Jakarta Dalam httpFaplikasi-teori-adaptasi-dalam-kasushtml Diakses pada 31 Agustus 2010 Pukul 1401 wita

Arifiyanto Dafid 2008 Konsep Berubah Wikipedia Jakarta Dalam httpdafid-pekajanganblogspotcom200803konsep- berubahhtml Diakses pada 31 Agustus 2010 Pukul 1240 wita

Barbara Kozier dkk 2006 Praktek Keperawatan Profesional Edisi 4 Penerbit buku kedokteran EGC Jakarta

Hidayat Alimul Aziz A 2007 Pengantar Konsep Dasar Keperawatan Penerbit Salemba Medika Surabaya

Nursalam Dr 2008 Proses dan Dokumentasi Keperawatan Edisi 2 Penerbit salimba medika Jakarta

  • Arifiyanto Dafid 2008 Konsep Berubah Wikipedia Jakarta Dalam
  • httpdafid-pekajanganblogspotcom200803konsep-
  • berubahhtml Diakses pada 31 Agustus 2010 Pukul 1240 wita

d Sistem Tertutup

Secara teoritis sebuah sistem tertutup berbeda dengna sistem terbuka

sistem ini tidak berinteraksi dengan lingkungan Sebuah inti yang self

complete untuk kelangsungan hidupnya sistem ini tidak tergantung

kepada pertukaran lingkungan yang berlangsung terus-menerus Karena

belum ada sistem tertutup murni yang mendemonstrasikan dalam realita

ldquotertutuprdquo menyatakan suatu kurangnya pertukaran energi yang melewati

batas-batas suatu sistem(Parson amp Bales 1955)

2 Pendekatan Pendekatan Yang Dapat digunakan untuk Menerangkan Dalam

Sistem

a Prosedur

Yaitu suatu jaringan kerja dari prosedur-prosedur yang berupa urutan

kegiatan yang saling berhubungan berkumpul bersama-sama untuk

mencapai tujuan tertentu Prosedur adalah rangkaian operasi klerikal

(tulis menulis) yang melibatkan beberapa orang di dalam satu atau lebih

departemen yang digunakan untuk menjamin penanganan yang seragam

b Komponenelemen

Yaitu kumpulan komponen yang saling berkaitan dan bekerja sama

untuk mencapai suatu tujuan tertentu Suatu sistem dapat terdiri dari

beberapa sub sistem dan sub-sub sistem tersebut dapat pula terdiri dari

beberapa sub-sub sistem yang lebih kecil

B Konsep Berubah

Bagi sebagian individu perubahan dapat dipandang sebagai suatu motivator

dalam meningkatkan prestasi atau penghargaan Tapi kadang-kadang perubahan

juga dipandang sebagai sesuatu yang mengancam keberhasilan seseorang dan

hilangnya penghargaan yang selama ini didapat

Perubahan muncul dalam beberapa macam ada yang bersifat positif dan

yang bersifat negatif Perubahan positif dapat membawa pandangan individu

menjadi lebih berkembang menjadi lebih luas cara berpikirnya Perubahan negatif

dapat menyebabkan individu menjadi menurun atau terfokus pada hal-hal yang

dapat merugikan dirinya sendiri

Perawat harus mengetahui sampai sejauh mana pengetahuan dari individu

sehingga memudahkannya untuk mengetahui apakah perubahan yang terjadi pada

pasien sesuai dengan kemampuan yang dimilikinya Disamping itu perubahan

yang terjadi pada seorang pasien bergantung pada bagaimana sikap seorang

perawat melakukan pelayanan kesehatan

Contohnya dalam memberikan pelayanan kepada seorang pasien yang

sedang sakit parah Peran seorang perawat disini sangat penting karena seorang

pasien yang sakit parah sangat membutuhkan banyak dukungan bahkan perhatian

baik dari keluarganya maupun dari perawat itu sendiri Tapi jika sikap seorang

perawat itu tidak memperhatikan apa yang sedang dibutuhkan pasien tersebut

maka dalam hal ini seorang perawat di anggap gagal dalam melakukan pelayanan

terhadap pasien Karena salah satu bagian yang sangat penting ketika menjadi

seorang perawat adalah bagian dari melayani

Ketika kita melayani dengan sungguh-sungguh kepada seseorang (pasien)

tanpa melihat latar belakang dari orang (pasien) tersebut itu dapat di ibaratkan

kita sedang melayani Tuhan Karena jika kita bekerja dengan sungguh-sungguh

dan sepenuh hati maka dampak yang akan kita peroleh juga terutama kita sebagai

seorang perawat lebih besar dan akan sangat bermanfaat bagi kehidupan kita

1 Kecepatan Perubahan

Kecepatan suatu perubahan akan meliputi berbagai aspek di antaranya

a Jenis dan kecepatan suatu perubahan akan mempengaruhi sistem respon

terhadap perubahan itu sendiri

b Perubahan yang terjadi dengan cepat memungkinkan seseorang resisten

terhadap perubahan

c Perubahan yang sangat lambat biasanya diasumsikan sebagai yang

mudah untuk diimplementasikan

2 Pola Perubahan

Pola perubahan meliputi

a Perubahan dapat berlangsung terus menerus kadang-kadang atau

jarang

b Perubahan yang dapat diprediksi menungkinkan adanya persiapan tetapi

yang bersifat tiba-tiba atau tidak dapat diperkirakan akan sulit merespon

secara efektif

c Perubahan yg tiba-tiba akan sulit untuk ditangani

3 Karakteristik Perubahan

Karakteristik perubahan yaitu

a Tidak semua perubahan itu sama

b Tidak dapat dianalisis bersama-sama

c Berbeda jenis intensitas poladan kecepatan

4Alasan Perubahan diperlukan

Alasan mengapa perubahan itu diperlukan dalam praktek keperawatan yaitu

a Meningkatkan kesejahteraan dan kenyamanan bagi perawat dan klien

b Meningkatkan profitability

c Meningkatkan kinerja

d Memberikan kepuasan bagi individu dan kehidupan sosialnya

BAB IV

PENUTUP

A Kesimpulan

Berdasarkan teori diatas kami kelompok dapat menyimpulkan bahwa

prinsip-prinsip keperawatan secara holistik yang di dalamnya memiliki teori

sistem dan konsep berubah merupakan bahan ajar yang memudahkan kami

sebagai seorang perawat dalam memberikan pelayanan kesehatan kepada

masyarakat

Sistem akan berjalan lancar apabila di gerakkan secara bersama- sama tanpa

mengesampingkan yang lainnya Begitu juga dengan konsep perubahan

Perubahan dapat membawa individu menjadi lebih berkembang sesuai dengan

kemampuan masing-masing

B Saran

1 Sebaiknya sebagai seorang perawat apabila akan melakukan pelayanan

kesehatan perawat harus mempelajari dahulu apa-apa yang menjadi

prioritas dalam memberikan pelayanan kesehatan sehingga tidak

menimbulkan hal-hal yang merugikan pasien

2 Perawat harus mempelajari sistem dan perubahan yang ada dalam diri

seorang pasien tanpa membandingkan status ekonomi dari pasien tersebut

sehingga tidak menimbulkan perbedaan pendapat

3 Hadapi setiap perubahan dengan tenang dan penuh humor (yakinlah bahwa

perubahan adalah hal yg sulit dan menjadi agen pembaharuan akan lebih

sulit)

DAFTAR PUSTAKA

Anonim 2008 Perubahan Dalam Keperawatan Wikipedia Jakarta Dalam httprofiqahmadwordpresscom20080507perubahan-dalam-keperawatan Diakses pada 31 Agustus 2010 Pukul 1305 wita

Anonim 2010 Aplikasi Teori Adaptasi Dalam Kasus Discectomi Wikipedia Jakarta Dalam httpFaplikasi-teori-adaptasi-dalam-kasushtml Diakses pada 31 Agustus 2010 Pukul 1401 wita

Arifiyanto Dafid 2008 Konsep Berubah Wikipedia Jakarta Dalam httpdafid-pekajanganblogspotcom200803konsep- berubahhtml Diakses pada 31 Agustus 2010 Pukul 1240 wita

Barbara Kozier dkk 2006 Praktek Keperawatan Profesional Edisi 4 Penerbit buku kedokteran EGC Jakarta

Hidayat Alimul Aziz A 2007 Pengantar Konsep Dasar Keperawatan Penerbit Salemba Medika Surabaya

Nursalam Dr 2008 Proses dan Dokumentasi Keperawatan Edisi 2 Penerbit salimba medika Jakarta

  • Arifiyanto Dafid 2008 Konsep Berubah Wikipedia Jakarta Dalam
  • httpdafid-pekajanganblogspotcom200803konsep-
  • berubahhtml Diakses pada 31 Agustus 2010 Pukul 1240 wita

B Konsep Berubah

Bagi sebagian individu perubahan dapat dipandang sebagai suatu motivator

dalam meningkatkan prestasi atau penghargaan Tapi kadang-kadang perubahan

juga dipandang sebagai sesuatu yang mengancam keberhasilan seseorang dan

hilangnya penghargaan yang selama ini didapat

Perubahan muncul dalam beberapa macam ada yang bersifat positif dan

yang bersifat negatif Perubahan positif dapat membawa pandangan individu

menjadi lebih berkembang menjadi lebih luas cara berpikirnya Perubahan negatif

dapat menyebabkan individu menjadi menurun atau terfokus pada hal-hal yang

dapat merugikan dirinya sendiri

Perawat harus mengetahui sampai sejauh mana pengetahuan dari individu

sehingga memudahkannya untuk mengetahui apakah perubahan yang terjadi pada

pasien sesuai dengan kemampuan yang dimilikinya Disamping itu perubahan

yang terjadi pada seorang pasien bergantung pada bagaimana sikap seorang

perawat melakukan pelayanan kesehatan

Contohnya dalam memberikan pelayanan kepada seorang pasien yang

sedang sakit parah Peran seorang perawat disini sangat penting karena seorang

pasien yang sakit parah sangat membutuhkan banyak dukungan bahkan perhatian

baik dari keluarganya maupun dari perawat itu sendiri Tapi jika sikap seorang

perawat itu tidak memperhatikan apa yang sedang dibutuhkan pasien tersebut

maka dalam hal ini seorang perawat di anggap gagal dalam melakukan pelayanan

terhadap pasien Karena salah satu bagian yang sangat penting ketika menjadi

seorang perawat adalah bagian dari melayani

Ketika kita melayani dengan sungguh-sungguh kepada seseorang (pasien)

tanpa melihat latar belakang dari orang (pasien) tersebut itu dapat di ibaratkan

kita sedang melayani Tuhan Karena jika kita bekerja dengan sungguh-sungguh

dan sepenuh hati maka dampak yang akan kita peroleh juga terutama kita sebagai

seorang perawat lebih besar dan akan sangat bermanfaat bagi kehidupan kita

1 Kecepatan Perubahan

Kecepatan suatu perubahan akan meliputi berbagai aspek di antaranya

a Jenis dan kecepatan suatu perubahan akan mempengaruhi sistem respon

terhadap perubahan itu sendiri

b Perubahan yang terjadi dengan cepat memungkinkan seseorang resisten

terhadap perubahan

c Perubahan yang sangat lambat biasanya diasumsikan sebagai yang

mudah untuk diimplementasikan

2 Pola Perubahan

Pola perubahan meliputi

a Perubahan dapat berlangsung terus menerus kadang-kadang atau

jarang

b Perubahan yang dapat diprediksi menungkinkan adanya persiapan tetapi

yang bersifat tiba-tiba atau tidak dapat diperkirakan akan sulit merespon

secara efektif

c Perubahan yg tiba-tiba akan sulit untuk ditangani

3 Karakteristik Perubahan

Karakteristik perubahan yaitu

a Tidak semua perubahan itu sama

b Tidak dapat dianalisis bersama-sama

c Berbeda jenis intensitas poladan kecepatan

4Alasan Perubahan diperlukan

Alasan mengapa perubahan itu diperlukan dalam praktek keperawatan yaitu

a Meningkatkan kesejahteraan dan kenyamanan bagi perawat dan klien

b Meningkatkan profitability

c Meningkatkan kinerja

d Memberikan kepuasan bagi individu dan kehidupan sosialnya

BAB IV

PENUTUP

A Kesimpulan

Berdasarkan teori diatas kami kelompok dapat menyimpulkan bahwa

prinsip-prinsip keperawatan secara holistik yang di dalamnya memiliki teori

sistem dan konsep berubah merupakan bahan ajar yang memudahkan kami

sebagai seorang perawat dalam memberikan pelayanan kesehatan kepada

masyarakat

Sistem akan berjalan lancar apabila di gerakkan secara bersama- sama tanpa

mengesampingkan yang lainnya Begitu juga dengan konsep perubahan

Perubahan dapat membawa individu menjadi lebih berkembang sesuai dengan

kemampuan masing-masing

B Saran

1 Sebaiknya sebagai seorang perawat apabila akan melakukan pelayanan

kesehatan perawat harus mempelajari dahulu apa-apa yang menjadi

prioritas dalam memberikan pelayanan kesehatan sehingga tidak

menimbulkan hal-hal yang merugikan pasien

2 Perawat harus mempelajari sistem dan perubahan yang ada dalam diri

seorang pasien tanpa membandingkan status ekonomi dari pasien tersebut

sehingga tidak menimbulkan perbedaan pendapat

3 Hadapi setiap perubahan dengan tenang dan penuh humor (yakinlah bahwa

perubahan adalah hal yg sulit dan menjadi agen pembaharuan akan lebih

sulit)

DAFTAR PUSTAKA

Anonim 2008 Perubahan Dalam Keperawatan Wikipedia Jakarta Dalam httprofiqahmadwordpresscom20080507perubahan-dalam-keperawatan Diakses pada 31 Agustus 2010 Pukul 1305 wita

Anonim 2010 Aplikasi Teori Adaptasi Dalam Kasus Discectomi Wikipedia Jakarta Dalam httpFaplikasi-teori-adaptasi-dalam-kasushtml Diakses pada 31 Agustus 2010 Pukul 1401 wita

Arifiyanto Dafid 2008 Konsep Berubah Wikipedia Jakarta Dalam httpdafid-pekajanganblogspotcom200803konsep- berubahhtml Diakses pada 31 Agustus 2010 Pukul 1240 wita

Barbara Kozier dkk 2006 Praktek Keperawatan Profesional Edisi 4 Penerbit buku kedokteran EGC Jakarta

Hidayat Alimul Aziz A 2007 Pengantar Konsep Dasar Keperawatan Penerbit Salemba Medika Surabaya

Nursalam Dr 2008 Proses dan Dokumentasi Keperawatan Edisi 2 Penerbit salimba medika Jakarta

  • Arifiyanto Dafid 2008 Konsep Berubah Wikipedia Jakarta Dalam
  • httpdafid-pekajanganblogspotcom200803konsep-
  • berubahhtml Diakses pada 31 Agustus 2010 Pukul 1240 wita

1 Kecepatan Perubahan

Kecepatan suatu perubahan akan meliputi berbagai aspek di antaranya

a Jenis dan kecepatan suatu perubahan akan mempengaruhi sistem respon

terhadap perubahan itu sendiri

b Perubahan yang terjadi dengan cepat memungkinkan seseorang resisten

terhadap perubahan

c Perubahan yang sangat lambat biasanya diasumsikan sebagai yang

mudah untuk diimplementasikan

2 Pola Perubahan

Pola perubahan meliputi

a Perubahan dapat berlangsung terus menerus kadang-kadang atau

jarang

b Perubahan yang dapat diprediksi menungkinkan adanya persiapan tetapi

yang bersifat tiba-tiba atau tidak dapat diperkirakan akan sulit merespon

secara efektif

c Perubahan yg tiba-tiba akan sulit untuk ditangani

3 Karakteristik Perubahan

Karakteristik perubahan yaitu

a Tidak semua perubahan itu sama

b Tidak dapat dianalisis bersama-sama

c Berbeda jenis intensitas poladan kecepatan

4Alasan Perubahan diperlukan

Alasan mengapa perubahan itu diperlukan dalam praktek keperawatan yaitu

a Meningkatkan kesejahteraan dan kenyamanan bagi perawat dan klien

b Meningkatkan profitability

c Meningkatkan kinerja

d Memberikan kepuasan bagi individu dan kehidupan sosialnya

BAB IV

PENUTUP

A Kesimpulan

Berdasarkan teori diatas kami kelompok dapat menyimpulkan bahwa

prinsip-prinsip keperawatan secara holistik yang di dalamnya memiliki teori

sistem dan konsep berubah merupakan bahan ajar yang memudahkan kami

sebagai seorang perawat dalam memberikan pelayanan kesehatan kepada

masyarakat

Sistem akan berjalan lancar apabila di gerakkan secara bersama- sama tanpa

mengesampingkan yang lainnya Begitu juga dengan konsep perubahan

Perubahan dapat membawa individu menjadi lebih berkembang sesuai dengan

kemampuan masing-masing

B Saran

1 Sebaiknya sebagai seorang perawat apabila akan melakukan pelayanan

kesehatan perawat harus mempelajari dahulu apa-apa yang menjadi

prioritas dalam memberikan pelayanan kesehatan sehingga tidak

menimbulkan hal-hal yang merugikan pasien

2 Perawat harus mempelajari sistem dan perubahan yang ada dalam diri

seorang pasien tanpa membandingkan status ekonomi dari pasien tersebut

sehingga tidak menimbulkan perbedaan pendapat

3 Hadapi setiap perubahan dengan tenang dan penuh humor (yakinlah bahwa

perubahan adalah hal yg sulit dan menjadi agen pembaharuan akan lebih

sulit)

DAFTAR PUSTAKA

Anonim 2008 Perubahan Dalam Keperawatan Wikipedia Jakarta Dalam httprofiqahmadwordpresscom20080507perubahan-dalam-keperawatan Diakses pada 31 Agustus 2010 Pukul 1305 wita

Anonim 2010 Aplikasi Teori Adaptasi Dalam Kasus Discectomi Wikipedia Jakarta Dalam httpFaplikasi-teori-adaptasi-dalam-kasushtml Diakses pada 31 Agustus 2010 Pukul 1401 wita

Arifiyanto Dafid 2008 Konsep Berubah Wikipedia Jakarta Dalam httpdafid-pekajanganblogspotcom200803konsep- berubahhtml Diakses pada 31 Agustus 2010 Pukul 1240 wita

Barbara Kozier dkk 2006 Praktek Keperawatan Profesional Edisi 4 Penerbit buku kedokteran EGC Jakarta

Hidayat Alimul Aziz A 2007 Pengantar Konsep Dasar Keperawatan Penerbit Salemba Medika Surabaya

Nursalam Dr 2008 Proses dan Dokumentasi Keperawatan Edisi 2 Penerbit salimba medika Jakarta

  • Arifiyanto Dafid 2008 Konsep Berubah Wikipedia Jakarta Dalam
  • httpdafid-pekajanganblogspotcom200803konsep-
  • berubahhtml Diakses pada 31 Agustus 2010 Pukul 1240 wita

BAB IV

PENUTUP

A Kesimpulan

Berdasarkan teori diatas kami kelompok dapat menyimpulkan bahwa

prinsip-prinsip keperawatan secara holistik yang di dalamnya memiliki teori

sistem dan konsep berubah merupakan bahan ajar yang memudahkan kami

sebagai seorang perawat dalam memberikan pelayanan kesehatan kepada

masyarakat

Sistem akan berjalan lancar apabila di gerakkan secara bersama- sama tanpa

mengesampingkan yang lainnya Begitu juga dengan konsep perubahan

Perubahan dapat membawa individu menjadi lebih berkembang sesuai dengan

kemampuan masing-masing

B Saran

1 Sebaiknya sebagai seorang perawat apabila akan melakukan pelayanan

kesehatan perawat harus mempelajari dahulu apa-apa yang menjadi

prioritas dalam memberikan pelayanan kesehatan sehingga tidak

menimbulkan hal-hal yang merugikan pasien

2 Perawat harus mempelajari sistem dan perubahan yang ada dalam diri

seorang pasien tanpa membandingkan status ekonomi dari pasien tersebut

sehingga tidak menimbulkan perbedaan pendapat

3 Hadapi setiap perubahan dengan tenang dan penuh humor (yakinlah bahwa

perubahan adalah hal yg sulit dan menjadi agen pembaharuan akan lebih

sulit)

DAFTAR PUSTAKA

Anonim 2008 Perubahan Dalam Keperawatan Wikipedia Jakarta Dalam httprofiqahmadwordpresscom20080507perubahan-dalam-keperawatan Diakses pada 31 Agustus 2010 Pukul 1305 wita

Anonim 2010 Aplikasi Teori Adaptasi Dalam Kasus Discectomi Wikipedia Jakarta Dalam httpFaplikasi-teori-adaptasi-dalam-kasushtml Diakses pada 31 Agustus 2010 Pukul 1401 wita

Arifiyanto Dafid 2008 Konsep Berubah Wikipedia Jakarta Dalam httpdafid-pekajanganblogspotcom200803konsep- berubahhtml Diakses pada 31 Agustus 2010 Pukul 1240 wita

Barbara Kozier dkk 2006 Praktek Keperawatan Profesional Edisi 4 Penerbit buku kedokteran EGC Jakarta

Hidayat Alimul Aziz A 2007 Pengantar Konsep Dasar Keperawatan Penerbit Salemba Medika Surabaya

Nursalam Dr 2008 Proses dan Dokumentasi Keperawatan Edisi 2 Penerbit salimba medika Jakarta

  • Arifiyanto Dafid 2008 Konsep Berubah Wikipedia Jakarta Dalam
  • httpdafid-pekajanganblogspotcom200803konsep-
  • berubahhtml Diakses pada 31 Agustus 2010 Pukul 1240 wita

DAFTAR PUSTAKA

Anonim 2008 Perubahan Dalam Keperawatan Wikipedia Jakarta Dalam httprofiqahmadwordpresscom20080507perubahan-dalam-keperawatan Diakses pada 31 Agustus 2010 Pukul 1305 wita

Anonim 2010 Aplikasi Teori Adaptasi Dalam Kasus Discectomi Wikipedia Jakarta Dalam httpFaplikasi-teori-adaptasi-dalam-kasushtml Diakses pada 31 Agustus 2010 Pukul 1401 wita

Arifiyanto Dafid 2008 Konsep Berubah Wikipedia Jakarta Dalam httpdafid-pekajanganblogspotcom200803konsep- berubahhtml Diakses pada 31 Agustus 2010 Pukul 1240 wita

Barbara Kozier dkk 2006 Praktek Keperawatan Profesional Edisi 4 Penerbit buku kedokteran EGC Jakarta

Hidayat Alimul Aziz A 2007 Pengantar Konsep Dasar Keperawatan Penerbit Salemba Medika Surabaya

Nursalam Dr 2008 Proses dan Dokumentasi Keperawatan Edisi 2 Penerbit salimba medika Jakarta

  • Arifiyanto Dafid 2008 Konsep Berubah Wikipedia Jakarta Dalam
  • httpdafid-pekajanganblogspotcom200803konsep-
  • berubahhtml Diakses pada 31 Agustus 2010 Pukul 1240 wita