deskripsi pemahaman konsep matematika dalam …

256
DESKRIPSI PEMAHAMAN KONSEP MATEMATIKA DALAM MENYELESAIKAN SOAL SISTEM PERSAMAAN LINEAR DUA VARIABEL SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 1 BARRU SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan pada Program Studi Pendidikan Matematika Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Muhammadiyah Makassar OLEH: SERLI MARLINA NIM. 105361106616 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN MATEMATIKA FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MAKASSAR 2021

Upload: others

Post on 28-Oct-2021

8 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: DESKRIPSI PEMAHAMAN KONSEP MATEMATIKA DALAM …

DESKRIPSI PEMAHAMAN KONSEP MATEMATIKA DALAM

MENYELESAIKAN SOAL SISTEM PERSAMAAN LINEAR DUA

VARIABEL SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 1 BARRU

SKRIPSI

Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat guna Memperoleh Gelar

Sarjana Pendidikan pada Program Studi Pendidikan Matematika

Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan

Universitas Muhammadiyah Makassar

OLEH:

SERLI MARLINA

NIM. 105361106616

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN MATEMATIKA

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MAKASSAR

2021

Page 2: DESKRIPSI PEMAHAMAN KONSEP MATEMATIKA DALAM …

iii

Page 3: DESKRIPSI PEMAHAMAN KONSEP MATEMATIKA DALAM …

iv

Page 4: DESKRIPSI PEMAHAMAN KONSEP MATEMATIKA DALAM …

v

Page 5: DESKRIPSI PEMAHAMAN KONSEP MATEMATIKA DALAM …

vi

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MAKASSAR

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

Nama :

Nim :

Program Studi :

Judul Skripsi :

SURAT PERNYATAAN

SERLI MARLINA

105361106616

Pendidikan Matematika

Deskripsi Pemahaman Konsep Matematika

dalam Menyelesaikan Soal Sistem Persamaan

Linear Dua Variabel Siswa Kelas VIIISMP

Negeri 1 Barru

Dengan ini menyatakan bahwa skripsi ini yang saya ajukan di depan tim

pengtes adalah asli hasil karya sendiri dan bukan hasil ciptaan atau dibuatkan oleh

siapapun.

Dengan demikian pernyataan ini saya buat dengan sebenarnya dan saya

bersedia menerima sanksi apabila pernyataan ini tidak benar.

Makassar, November 2020

Yang Membuat Pernyataan

Serli Marlina

105361106616

Page 6: DESKRIPSI PEMAHAMAN KONSEP MATEMATIKA DALAM …

vii

MOTTO DAN PERSEMBAHAN

MOTTO

“ Boleh jadi kamu tidak menyenangi sesuatu, padahal itu baik bagimu, dan boleh

jadi kamu menyukai sesuatu, padahal itu tidak baik bagimu. Allah mengetahui,

sedang kamu tidak mengetahui ”

(QS. Al-Baqarah (2):216)

Jangan pernah berhenti berusaha dan berdoa ketika kita mengalami kegagalan

karena terkadang kegagalan adalah cara Allah SWT mengajari kita tentang arti

kesungguhan.

PERSEMBAHAN

“Kupersembahkan skripsi ini untuk Ayahanda Usman Dan Ibunda Darma,

saudaraku, dan seluruh keluargaku serta teman-teman seperjuanganku atas

dukungan, perhatian, pengorbanan dan doa tulus yang diberikan untuk menunjang

kesuksesanku dalam menggapai cita-cita.

Page 7: DESKRIPSI PEMAHAMAN KONSEP MATEMATIKA DALAM …

vii

ABSTRAK

Serli Marlina, 2020. Deskripsi Pemahaman Konsep Matematika Dalam

Menyelesaikan Soal Sistem Persamaan Linear Dua Variabel Siswa Kelas VIII

SMP Negeri 1 Barru. Skripsi. Program Studi Pendidikan Matematika.

Fakultas Keguruan Dan Ilmu Pendidikan. Universitas Muhammadiyah

Makassar. Pembimbing I Muhammad Darwis M. dan Pembimbing II Erni

Ekafitria Bahar.

Tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan pemahaman konsep

melalui pemecahan masalah matematika siswa dalam menyelesaikan soal sistem

persamaan linear dua variabel kelas VIII SMP Negeri 1 Barru. Jenis penelitian ini

adalah penelitian deskriptif melalui pendekatan kualitatif. Subjek dalam penelitian

ini 3 orang siswa yang diperoleh dari hasil tes pemahaman konsep yang memiliki

kategori tinggi, kategori sedang dan kategori rendah. Instrumen yang digunakan

dalam penelitian ini tes pemahaman konsep dan wawancara tidak testruktur. Ada

3 soal Sistem Persamaan Linear Dua Variabel yang digunakan untuk mengungkap

pemahaman konsep matematika siswa.Adapun penelitian ini mengacu pada

indikator pemahaman konsep-konsep matematika yang mendukung langsung

proses penyelesaian soal Sistem Persamaan Linear Dua Variabel meliputi:

(1)konsep variabel, koefisien dan konstanta (K1); (2)konsep persamaaan (K2);

(3)konsep persamaan linear dua variabel (K3); (4)konsep sistem persamaan linear

dua variabel (K4); (5) konsep operasi pada bilangan (K5); (6) konsep

penyelesaian (K6). Indikator dalam penelitian ini meliputi: menyatakan ulang

sebuah konsep (I1), memberi contoh dan bukan contoh(I2), menerapkan konsep

dalam pemecahan masalah(I3). Berdasarkan hasil analisis data tersebut,

menunjukkan bahwa subjek kategori tinggi dalam soal 1 (S1) untuk

konsepK1,K3,K4 semua indikator terpenuhi, untuk K2,K5,K6 hanya I3 terpenuhi.

Subjek kategori tinggi dalam soal 2 (S2) untuk konsep K3,K4 semua indikator

terpenuhi, K1 hanya I2 terpenuhi, K2 hanya I1 terpenuhi, sedangkan K5,K6 hanya

I3 terpenuhi. Subjek kategori tinggi dalam soal 3 (S3) untuk konsep K1,K2,K3

semua indikator terpenuhi, K4 hanya I2 tidak terpenuhi, sedangkan K5,K6 tidak

memenuhi semua indikator. Subjek kategori sedang dalam soal 1 (S1) untuk

konsep K3,K4 semua indikator terpenuhi, sedangkan K1,K2,K5,K6 hanya I3

terpenuhi. Subjek kategori sedang dalam soal 2 (S2) untuk konsep K1 semua

indikator terpenuhi, untuk K2,K5,K6 hanya I3 terpenuhi, sedangkan K3,K4 hanya

I2 yang memenuhi. Subjek kategori sedang dalam soal 3 (S3) untuk konsep

K1,K3,K4 semua indikator terpenuhi, untuk K2 hanya I3 terpenuhi, sedangkan

K5,K6 tidak memenuhi semua indikator. Subjek kategori rendah dalam soal 1

(S1) untuk konsep K3 memenuhi semua indikator, untuk K1,K2 hanya I3

terpenuhi, untuk K4 hanya I2 terpenuhi, sedangkan K5,K6 semua indikator tidak

terpenuhi. Subjek kategori rendah dalam soal 2 (S2) tidak memenuhi sama sekali

pemahaman terhadap konsep-konsep K1 sampai K6 sebab tak satupun indikator

yang terpenuhi, hal yang persis sama terjadi pula untuk soal nomor 3 (S3).

Kata Kunci: Pemahaman Konsep, SPLDV

Page 8: DESKRIPSI PEMAHAMAN KONSEP MATEMATIKA DALAM …

viii

KATA PENGANTAR

Puji syukur ke hadirat Allah SWT yang telah memberikan nikmat dan

karunia-Nya, serta kemudahan dan kelapangan, sehingga penulis dapat

menyelesaikan skripsi dengan judul “Deskripsi Pemahaman Konsep Matematika

Dalam Menyelesaikan Soal Sistem Persamaan Linear Dua Variabel Siswa Kelas

VIII SMP Negeri 1 Barru”. Skripsi ini dibuat sebagai salah satu syarat guna

memperoleh gelar Sarjana Pendidikan pada Program Studi Pendidikan

Matematika Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Muhammadiyah

Makassar. Shalawat dan taslim semoga tetap tercurahkan kepada baginda Nabi

Muhammad Saw yang merupakan suri tauladan atau contoh yang baik bagi umat

manusia hingga akhir zaman.

Penyelesaian ini tentunya tidak terlepas dari dukungan dan bantuan dari

semua pihak. Oleh karena itu, dengan penuh kerendahan hati penulis

menyampaikan terima kasih setulus-tulusnya dan setinggi-tingginya kepada

Ayahanda tercinta Usman dan Ibunda tercinta Darma, yang telah memberikan

kasih sayang, doa, pengorbanan, nasehat, motivasi, dan dukungan yang tiada

hentinya dan tak ternilai harganya kepada penulis.

Selain itu, penulis hanturkan penghormatan dan penghargaan yang

setinggi-tingginya serta ucapan terima kasih kepada:

1. Ayahanda Prof. Dr. H. Ambo Asse, M.Ag., sebagai Rektor Universitas

Muhammadiyah Makassar

Page 9: DESKRIPSI PEMAHAMAN KONSEP MATEMATIKA DALAM …

ix

2. Ayahanda Erwin Akib, M.Pd., Ph.D., sebagai Dekan Fakultas Keguruan

dan Ilmu Pendidikan Universitas Muhammadiyah Makassar

3. Ayahanda Mukhlis, S.Pd.,M.Pd., sebagai Ketua Program Studi Pendidikan

Matematika Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas

Muhammadiyah Makassar.

4. Ayahanda Ma’rup, S.Pd., M.Pd., sebagai Sekretaris Program Studi

Pendidikan Matematika Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan

Universitas Muhammadiyah Makassar.

5. Ibunda Ikhbariaty Kautsar Qadry, S.Pd,. M.Pd., sebagai Penasehat

Akademik yang selalu memberi motivasi dan dukungan selama menempuh

perkuliahan,

6. Ayahanda Dr. Muhammad Darwis M, M.Pd. dan Ibunda Erni Ekafitria

Bahar, S.Pd., M.Pd., sebagai Pembimbing I dan II, yang dengan sabar

telah membimbing, menasehati dan memotivasi penulis selama menyusun

skripsi.

7. Ayahanda Dr. Muhammad Darwis M, M.Pd. dan Ayahanda Ma’rup, S.Pd.,

M.Pd., sebagai validator instrumen yang telah memberikan arahan dan

petunjuk terhadap instrumen penelitian.

8. Bapak/ibu dosen Program Studi Pendidikan Matematika Fakultas

Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Muhammadiyah Makassar

yang telah memberikan begitu banyak ilmu selama menempuh

perkuliahan.

Page 10: DESKRIPSI PEMAHAMAN KONSEP MATEMATIKA DALAM …

x

9. Bapak/ibu staf Program Studi Pendidikan Matematika Fakultas Keguruan

dan Ilmu Pendidikan Universitas Muhammadiyah Makassar yang telah

melayani dengan penuh sabar demi kelancaran proses perkuliahan.

10. Bapak Drs. Muhammad Talha. M.Pd., sebagai Kepala SMP Negeri 1

Barru yang telah menerima dan memberi izin untuk melakukan penelitian.

11. Bapak H. Mansyur, S.Pd. dan Ibu Sudarmin, M.Pd., sebagai Guru Mata

Pelajaran Matematika SMP Negeri 1 Barru yang telah membantu peneliti

selama proses penelitian.

12. Siswa-siswi Kelas VIII.3 SMP Negeri 1 Barru yang telah bekerjasama

dalam pelaksanaan penelitian ini.

13. Teman-teman seperjuangan Program Studi Pendidikan Matematika

angkatan 2016 terkhusus kelas B yang telah bersama-sama berjuang keras

menjalani studi dalam suka dan duka serta saling memotivasi.

14. Saudara saya Irma Erfiana, Hadriasyah, Riki, yang selalu memberikan

motivasi dan pelajaran hidup.

15. Sahabat-sahabat dan orang terdekat saya Rahmat Risaldi, Rahmawati,

Rahmi Muliani, Aida Lestari, Sri Wahyuni, Ridha Santri, Putri Wulandari.

16. Seluruh pihak yang telah banyak memberikan kritik, saran, dan dukungan

selama ini, yang penulis tidak dapat menyebutkan namanya satu persatu

dalam skripsi ini.

Hanya Allah SWT yang dapat membalas semuanya.

Alhamdulillaahiladzi bini’matihi tatimushalihat(segala puji bagi Allah

yang dengan nikmat-Nya amal shaleh menjadi sempurna). Semoga semua

Page 11: DESKRIPSI PEMAHAMAN KONSEP MATEMATIKA DALAM …

xi

bantuan, bimbingan dan kontribusi yang telah diberikan kepada penulis

mendapatkan ridho dan sekaligus sebagai catatan amal ibadah dari Allah SWT.

Aamiin Ya Robbal’Alamin . Selanjutnya penulis menyadari bahwa skripsi ini

masih jauh dari kata sempurna. Oleh karena itu, segala saran dan kritikan yang

bersifat membagun dari pembaca sangatlah diharapkan demi kesempurnaan

skripsi ini.

Wassalamu’alaikum warahmatullahi wabarakaatuh.

Makassar, November 2020

Penulis

Page 12: DESKRIPSI PEMAHAMAN KONSEP MATEMATIKA DALAM …

xii

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ........................................................................... i

LEMBAR PENGESAHAN .................................................................. ii

PERSETUJUAN PEMBIMBING ....................................................... iii

SURAT PERNYATAAN ...................................................................... iv

SURAT PERJANJIAN ......................................................................... v

MOTTO DAN PERSEMBAHAN ........................................................ vi

ABSTRAK ............................................................................................. vii

KATA PENGANTAR ........................................................................... viii

DAFTAR ISI .......................................................................................... xii

DAFTAR TABEL ................................................................................. xiv

DAFTAR GAMBAR ............................................................................. xv

DAFTAR LAMPIRAN ......................................................................... xvi

BAB I PENDAHULUAN ...................................................................... 1

A. Latar Belakang ........................................................................... 1

B. Rumusan Masalah ....................................................................... 5

C. Tujuan Penelitian ....................................................................... 5

D. Manfaat Penelitian ...................................................................... 5

E. Batasan Istilah ............................................................................. 6

BAB II TINJAUAN PUSTAKA ........................................................... 9

A. Kajian pustaka ............................................................................. 9

1. Deskripsi ............................................................................... 9

2. Pemahaman Konsep Matematika .......................................... 9

Page 13: DESKRIPSI PEMAHAMAN KONSEP MATEMATIKA DALAM …

xiii

3. Indikator Pemahaman Konsep .............................................. 19

4. Sistep Persamaan Linear Dua Variabel ................................. 22

B. Penelitian Yang Relevan ............................................................. 30

BAB III METODE PENELITIAN ...................................................... 33

A. Jenis Penelitian ............................................................................ 33

B. Lokasi dan Subjek Penelitian ...................................................... 33

C. Prosedur Penelitian...................................................................... 34

D. Instrumen Penelitian.................................................................... 35

E. Teknik Pengumpulan Data .......................................................... 36

F. Teknik Analisis Data ................................................................... 37

G. Tes Keabsahan Data .................................................................... 38

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN .............................................. 40

A. Hasil Pemilihan Subjek Penelitian .............................................. 40

B. Paparan Hasil Penelitian ............................................................. 43

C. Pembahasan Hasil Penelitian ...................................................... 108

BAB V PENUTUP ................................................................................. 187

A. Simpulan ..................................................................................... 187

B. Saran ............................................................................................ 194

DAFTAR PUSTAKA ............................................................................ 195

LAMPIRAN-LAMPIRAN

RIWAYAT HIDUP

Page 14: DESKRIPSI PEMAHAMAN KONSEP MATEMATIKA DALAM …

xiv

DAFTAR TABEL

Tabel halaman

Tabel 2.1 Contoh Soal Sistem Persamaan Linear Dua Variabel...................21

Tabel 4.1 Daftar Skor Tes Pemahaman Konsep Matematika

Siswa Kelas VIII.3 SMP Negeri 1 Barru Kabupaten Barru.......44

Tabel 4.2 Subjek Penelitian Terpilih............................................................45

Tabel 4.3 Rangkuman Hasil Analisis Data 4 Dimensi.................................187

Page 15: DESKRIPSI PEMAHAMAN KONSEP MATEMATIKA DALAM …

xv

DAFTAR GAMBAR

Gambar halaman

Gambar 4.1 Hasil Tes Subjek KT Pada Soal Nomor 1.........................46

Gambar 4.2 Hasil Tes Subjek KT Pada Soal Nomor 2.........................55

Gambar 4.3 Hasil Tes Subjek KT Pada Soal Nomor 3.........................63

Gambar 4.4 Hasil Tes Subjek KS Pada Soal Nomor 1.........................70

Gambar 4.5 Hasil Tes Subjek KS Pada Soal Nomor 2.........................79

Gambar 4.6 Hasil Tes Subjek KS Pada Soal Nomor 3.........................87

Gambar 4.7 Hasil Tes Subjek KR Pada Soal Nomor 1.........................97

Gambar 4.8 Hasil Tes Subjek KR Pada Soal Nomor 2.........................106

Gambar 4.9 Hasil Tes Subjek KR Pada Soal Nomor 3.........................109

Page 16: DESKRIPSI PEMAHAMAN KONSEP MATEMATIKA DALAM …

xvi

DAFTAR LAMPIRAN

LAMPIRAN A

A. 1 Tes Pemahaman Konsep

A. 2 Kunci Jawaban Tes Pemahaman Konsep

A. 3 Pedoman Wawancara

LAMPIRAN B

B. 1 Hasil Tes Pemahaman Konsep

B. 1 Hasil Tes Pemahaman Konsep

LAMPIRAN C

C. 1 Administrasi

C. 2 Dokumentasi

Page 17: DESKRIPSI PEMAHAMAN KONSEP MATEMATIKA DALAM …

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Pendidikan ialah usaha sadar yang dicoba oleh keluarga, masyarakat, dan

pemerintah, melalui kegiatan bimbingan, pengajaran, dan latihan, yang

berlangsung di sekolah dan diluar sekolah sepanjang hayat, buat mempersiapkan

partisipan didik biar dapat memainkan peranan dalam berbagai zona hidup secara

cocok di masa yang hendak datang. Pendidikan ialah pemahaman- uraian belajar

terprogram dalam bentuk pendidikan formal, non formal dan informal di sekolah

dan luar sekolah, yang berlangsung seumur hidup yang bertujuan optimalisasi

pertimbangan kemampuan- keahlian orang, biar dikemudian hari dapat

memainkan peranan hidup secara sesuai.

Pemahaman konsep merupakan kemampuan beberapa pembelajaran

pendidikan, dimana siswa tidak cuma memahami serta mengenali, namun sanggup

mengatakan kembali dalam bahasa yang gampang dipahami dan sanggup

mengaplikasikannya. Pemahaman konsep ialah bagian yang sangat berarti dalam

pendidikan matematika. Pada pendidikan matematika, partisipan didik dituntut

buat tingkatkan pemahaman konsep. Sebab, tanpa uraian partisipan didik tidak

bisa mengaplikasikan prosedur, konsep maupun proses dan partisipan didik tidak

paham ikatan ataupun korelasi apa yang dia pelajari dengan kehidupan nyata.

Dengan memahami konsep, partisipan didik hendak bisa menggolongkan serta

mengenali watak bagi konsep itu. Bagi Anderson (Hastuti, 2012:1) siswa

Page 18: DESKRIPSI PEMAHAMAN KONSEP MATEMATIKA DALAM …

2

dikatakan menguasai apabila mereka dapat mengkonstruksikan arti dari pesan-

pesan pendidikan, baik bertabiat lisan, tulisan( Verbal) maupun grafis( non verbal)

yang di informasikan lewat pendidikan, novel ataupun layar pc. Tidak hanya itu,

terus menjadi besar uraian siswa terhadap konsep matematika serta kemampuan

modul hingga terus menjadi besar pula prestasi yang dicapai partisipan didik.

Berikut contoh pekerjaan siswa yang mengalami rendah kemampuan dalam

pemahaman konsep dalam indikator menyatakan ulang sebuah.konsep yaitu siswa

mengalami kesalahan dan salah satu kesalahannya yaitu dalam mendefinisikan

apa yang disebut dengan sistempersamaan linear dua variabel masih terbatas

detail dalam mengungkapkan konsepnya.

Berikut contoh pekerjaan siswa yang menunjukkan pemahamankonsep atas

indikator membericontoh dan bukancontoh dari suatukonsep yang masih belum

paham dan terjadi kesalahan pada saat memberikan sampel bentuk karena hanya

memberikan sampel satu persamaan.

Berdasarkan hasil pengamatan yang dilakukan di SMP Negeri 1 Barru di

kelas VIII, mendapatkan indikasi rendahnya kemampuan pemahaman konsep,

Page 19: DESKRIPSI PEMAHAMAN KONSEP MATEMATIKA DALAM …

3

lebih-lebihjugadalampembelajaran. Siswa sedikitmemiliki keinginan dan

doronganterpandang dalam menyelesaikan soal pelajaransiswa tidak

berupayamenafsirkan rumus-rumus maupun sampel penyelesain soal yang ada

namunmengarah sekadar menghafalnya. Berhubungan atashal itu, dalammata

pelajaran matematika di kelas VIII SMP Negeri 1 Barru yang memiliki 20 siswa

masih ada separuh yang belum sanggupmenentukanmetode atau proses yang

pantas dalam mengerjakan soal sistem persamaan linear dua variabel, siswa belum

bisa mengaplikasikan konsep yang sudah diberikan dalam wujud soal cerita, siswa

hadapi kesusahan dalam mengerjakan soal yang cukup berlainan dari contoh serta

siswa sedikit paham dalam menampilkan permasalahan yang dikenal dalam soal

cerita.

Berdasarkan hasil wawancara dengan salah satu guru mata pelajaran

matematika SMP Negeri 1 Barru menujukkan bahwa, sebagian. besar siswa

mengalami kendala di proses pembelajaran matematika pada materi sistem

persamaan linear dua variabel. Beberapa kendalanya ialah susah ketika

menyatakan ulang suatu konsep yang didalami akhirnya hasil belajar siswa tidak

penuhi sebab biasanya mereka tidak mendengarkan dikala guru memberitahukan

pelajaran serta sedikit yang aktif di pendidikan. Siswa hendak mengantarkan

anggapannya selepas diseleksi oleh guru serta tidak menanyakannya walaupun

realitasnya mereka belum menguasai serta pula siswa hadapi kesusahan kala

menyelesaikan soal yang berbeda dari contoh soal yang telah diberikan guru,

sebagian besar siswa cuma menghafalkan rumus tanpa menguasai data- data yang

diperlukan memakai data yang dikenal. Tidak hanya itu, bila diberikan soal cerita

Page 20: DESKRIPSI PEMAHAMAN KONSEP MATEMATIKA DALAM …

4

dengan pengecoh, sebagian besar siswa terkecoh serta menyangka kalau seluruh

informasi yang diberikan pada soal wajib digunakan buat menyelesaikan

pemecahan. Akibatnya, menurunnya keterampilan pemahaman konsep

matematika siswa bisa diamati melalui hasil tesan ialah: dari 20 jumlah siswa

kelas VIII.2 ada 8 siswa mendapatkan angka di atas KKM serta 12 siswa

mendapatkan angka di bawah dari nilai. KKM, jelas siswa kelas VIII. 2 SMP

Negeri 1 Barru masih besar yang memperoleh angka di bawah Kriteria Ketuntasan

Minimun( KKM) mata pelajaran matematika yakni dibawah 70 yaitu 12 siswa.

Perihal ini menunjukkan kalau pemahaman konsep di dalam mengerjakan soal

pada siswa belum bisa meski telah terdapat sebagian siswa yang pemahaman

konsepnya telah baik.

Adapun sebagian penelitian tentang analisis kesulitan pemahaman konsep

matematika siswa telah dilakukan oleh sebagian penelitian antara lain:( 1) Cita

Dwi Rosita, Laelasari, serta M. Subali Noto di Unswagati mahasiswa tingkatan 2

yang mengkaji tentang analisis keahlian pemahaman konsep matematis

mahasiswa dalam mata kuliah aljabar liner 1,( 2) Nurul Fadzillah serta Teguh

Wibowo pada tahun 2016 di SMP Wonosobo kelas VII yang mengkaji tentang

analisis kesusahanpemahaman konsep matematika siswa kelas VII SMP,( 3) Dwi

Setiawati di tahun 2015 di SMP Al- Huda Lampung Selatan yang mengkaji

tentang hasil model kerjasama Quantum Teaching serta Think Talk Write tentang

pemahaman konsep matematika

Bersumber pada penjelasan diatas hingga penulis tertarik melaksanakan

penelitian dengan judul“ Deskripsi Pemahaman Konsep Matematika dalam

Page 21: DESKRIPSI PEMAHAMAN KONSEP MATEMATIKA DALAM …

5

MenyelesaikanSoal Sistem Persamaan Linear DuaVariabel SiswaKelas VIII SMP

Negeri 1 Barru”.

B. Rumusan Masalah

Bagaimana deskripsi pemahaman konsep matematika dalam menyelesaikan

soal sistem persamaan linear dua variabel siswa kelas VIII SMP Negeri 1 Barru?

C. Tujuan Penelitian

Bersumber dari rumusan permasalahan yang dikemukakan di atas, hingga

tujuan penelitian yaitu untuk mendeskripsikan pemahaman konsep matematika

dalam menyelesaikan soal sistem persamaan linear dua variabel siswa kelas VIII

SMP Negeri 1 Barru.

D. Manfaat Penelitian

Berikut merupakan manfaat yang diharapkan dalam penelitian ini yakni:

1. Manfaat Teoritis

Secara universal, hasil penelitian ini dimohon agar dapat memberikan

sumbangan pada mata pelajaran matematika paling utama dalam pemahaman

konsep matematika dalam materi sistem persamaan linear dua variabel

Secara Khusus, penelitian ini diharapkan sanggup memaksimalkan

pemahaman konsep serta hasil belajar matematika siswa.

2. Manfaat Praktis

a. Bagisiswa:Penelitian ini diharapkan mampu menjadi referensi

dalammeningkatkan dan mengembangkan pemahaman konsepnya di dalam

mengerjakan soal-soal sistem persamaan linear dua variabel

Page 22: DESKRIPSI PEMAHAMAN KONSEP MATEMATIKA DALAM …

6

b. Bagi guru: Penelitian ini diharapkan mampu memberikan penjelasan atau

masukan perihal pemahaman konsep sehingga dapat meningkatkankualitas

pemahaman konsep dan hasil belajar matematika siswadalam proses

pembelajaran.

c. Bagi sekolah: Penelitian ini diharapkan dapat memberikan informasi positif

sehingga mampu meningkatkan kualitas sekolah sebagai lembaga pendidikan

masyarakat.

d. Bagi peneliti lain: Hasil penelitian ini diharapkan mampu digunakan sebagai

masukan atau bahan pembeda bagi yang melaksanakan penelitian sejenis

ataupun penelitian yang lebih luas.

E. Batasan istilah

Supaya tidak terjadi salah penafsiran mengenai istilah yang digunakan di

dalam penelitian ini, hinggaharus mengartikanbeberapa istilah yang ditemukandi

dalam judul penelitian sebagai berikut:

a. Deskripsi

Deskripsi dalam penelitian ini adalah memberikan penguraian maupun

penggambaran beserta kata-kata secara nyata dan mendalam tentang

pemahaman konsepdalam menyelesaikan soalsistem persamaan linear dua

variabel.

b. Pemahaman konsep matematika

Pemahaman konsep matematika dalam penelitian ini ialah

kemampuan siswa di dalam mendapatkan dan mendeskripsikan,

mengartikan, menafsirkan, dan meringkas suatu konsep matematika

Page 23: DESKRIPSI PEMAHAMAN KONSEP MATEMATIKA DALAM …

7

berlandaskan pembentukan pengetahuannya sendiri diri, tidak sekedar

mengingat. Dalam pembelajaran, pertama siswa perlumengartikan konsep

matematika agarmampu mengerjakan soal dan mampu menerapkan

pembelajaran tersebutdalam kehidupan sehari-hari. Adapun indikator-

indikator dalam pemahaman konsep berdasarkan penelitian ini yaitu

menyatakan ulang sebuah konsep,memberi contoh dan bukan contoh,

menerapkan konsep dalam pemecahan.masalah.

c. Sistem persamaan linear dua variabel

Sistem Persamaan Linear Dua Variabel atau SPLDV yaitumempunyai

dua persamaan linear dua variabel, yang keduanya tak berdiri sendiri,

sehingga kedua persamaan cuma mempunyai satu pemecahan.

Page 24: DESKRIPSI PEMAHAMAN KONSEP MATEMATIKA DALAM …

9

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

A. Kajian Pustaka

1. Deskripsi

Dalam kamus besar Bahasa Indonesia (KBBI), deskripsi adalah penjabaran

atau penguraianmenggunakan kata-kata secara pasti dan mendalam.Menurut

Wijayanto (2014:15) menyatakan bahwa deskripsi adalah menguraikan atau

melukiskan.Adapun Syarif (2019: 8) menyatakan bahwa deskripsi ialahcara

pengerjaan data menjadi suatu yang mampu diutarakan secara tepat dan jelas

dengan maksud agar mampu dipahami oleh orang yang tidak langsung

mengalaminya sendiri.

Berlandaskan uraian tersebut, maka yang dimaksud deskripsi di dalam

penelitian ini ialah memberikan penguraian atau deskripsi dengan kata-kata secara

terperinci dan jelas tentang pemahaman konsep di dalam mengerjakan soal sistem

persamaan linear dua variabel.

2. Pemahaman Konsep Matematika

a. Hakikat pemahaman

Pemahaman berasal dari kata“ mengerti” yang berarti menguasai,

memahami. Dalam kamus universal bahasa indonesia“ pemahaman” berarti

permasalahan yang kita pahami dengan benar. Suharsimi(Abidin) melaporkan

pemahaman(comprehension) merupakan keahlian seseorang mempertahankan,

melainkan, menebak(estimates), memperlihatkan, memperluas, meyimpulkan,

Page 25: DESKRIPSI PEMAHAMAN KONSEP MATEMATIKA DALAM …

10

mengeneralisasikan, berikan ilustrasi, mencantumkan kembali, serta

memprediksikan. Sadiman mengantarkan uraian yakni sesuatu keahlian seorang di

dalam menguasai, mendefinisikan, memaknakan serta melaporkan suatu dengan

metode tertentu menimpa pengetahuan yang sudah dia diterima. Bagi W. J. S

Poerwodarminto(Badriyah,2011), uraian berawal dari kata“ mengerti” yang

berarti mengerti benar tentang suatu perihal sebaliknya uraian merupakan proses,

perbuatan, metode menafsirkan suatu. Sebaliknya uraian merupakan jalur,

kegiatan, serta metode menafsirkan suatu. Serta belajar yakni metode menemukan

uraian. Seorang dikatakan menguasai benar atas suatu komentar bila sanggup

mengartikan kembali serta menarik simpulan tentang konsep tersebut.

Pemahaman merupakan keahlian seorang hendak mengenali ataupun

memahami suatu. Dengan kata lain, mengenali merupakan memahami hendak

suatu serta sanggup memadangnya dalam bermacam- macam aspek. Seorang

dikatakan memahami sesuatu perihal bilamana dia sanggup mengantarkan definisi

serta belajar perihal tersebut mengaplikasikan dengan kata- katanya sendiri.

Winkel(2004: 274) berkomentar kalau uraian meliputi keahlian buat memperoleh

iktikad serta batas dari apa yang sudah dipelajari.

Pemahaman makin besar satu tingkatan dari teks. Pemahaman memerlukan

keahlian menguasai iktikad ataupun batas dari sesuatu rancangan. Buat itu, hingga

diperlukan terdapatnya kaitan ataupun pertatutan antara rancangan serta iktikad

ataupun batas dari sesuatu konsep. Gardner(minggi, 2010: 31) berkomentar kalau

pemahaman merupakan sesuatu aspek di dalam belajar yang digunakan seperi

landasan memajukan model pendidikan dengan mendengarkan penanda uraian.

Page 26: DESKRIPSI PEMAHAMAN KONSEP MATEMATIKA DALAM …

11

Anderson et almengemukakan understand is defined as construction the meaning

of instructional messages, including oral, written, and graphic communication.

Asumsi tersebut mengartikan kalau seorang dikatakan paham suatu bila mereka

bisa mengkonstuksi makna dari pesan- pesan petunjuk semacam komunikasi lisan,

tulisan, serta grafik. Seorang bisa menafsirkan sesuatu ilmu baru kala bisa

membentuk jalinan antara ilmu yang baru diintegrasikan tersebut dengan skema

kognitif yang telah terdapat. Sesi uraian seorang terhadap sesuatu konsep bisa

dilihat dari jenis- jenis uraian yang dimilikinya.

Bersumber pada Duffin serta Simpson(1997) uraian yakni pengetahuan dari

bentuk mental yang internal. Sebaliknya Sierpinska(2005) berkomentar kalau

uraian ialah sesuatu perihal yang jelas bagaikan pengalaman mental seorang yang

terpendam ataupun kegiatan kognitif yang belangsung dalam waktu yang lebih.

Dengan terdapatnya pemahaman memudahkan terbentuknya transfer ilmu(Hiebert

dalam Barmby et. angkatan laut(AL), 2009). Sampai pemahaman memerlukan

keahlian buat mengakses sebagian pengetahuan yang berarti(Shinkey, 2003).

Palinscar serta Brown(1984) berkomentar kalau uraian sanggup di pakai

secara konseptual, prosedural ataupun proses. Bagi Ghazali& Zakaria 2011),

siswa dengan sesi pengetahuan konseptual maupun menuntaskan permasalahan

yang mereka tidak sempat temui tadinya. Oleh sebab itu, reformasi di dalam

mengajar dibutuhkan buat menaikkan uraian konseptual siswa buat

meminimalkan pengaplikasian algoritma serta mengingat. Bagi Mousley(2004),

tujuan dari aktivitas mengajar yang sangat utama yakni membangun pemahaman

matematika siswa dikelas. Sebab pemahaman matematika sanggup meningkatkan

Page 27: DESKRIPSI PEMAHAMAN KONSEP MATEMATIKA DALAM …

12

keaktifan siswa dalam menciptakan ide- ide matematika(Kalpatrick&

Swafford, 2002).

Tahun 1976 Richard Skemo menghubungkan hasil studinya tentang

pemahaman di dalam pembelajaran matematika. Dalam atikelnya yang

terkemuka,“ Relational Understanding and Instrumental Understanding”,(Skemp,

2005) menarangkan pengkategorian pemahaman bagaikan berikut:

1) Pemahaman instrumental

Pemahaman instrumental ialah pemahaman konsep yang silih dibagi

serta cuma hafal huruf dalam perhitungan teratur/ simpel. Dalam perihal ini

seorang semata- mata paham urutan penerapan ataupun algoritma. Pada

tingkatan ini sanggup dikatakan kalau seorang baru terletak di tahapan

ataupun ingat namun tidak ketahui kenapa perihal itu dapat serta bisa

terjalin dalam mengerjakan soal, seorang cuma sanggup membenarkan hasil

tetapi tidak bisa mengerjakan soal, seorang cuma sanggup membenarkan

hasil tidak bisa menarangkan kenapa hasilnya semacam itu. Contoh, seorang

sanggup menanggapi kalau hasil dari 7 x 11= 77, namun ia tidak bisa

menarangkan kenapa 7 x 11= 77.

2) Pemahaman relasional

Pemahaman relasional yakni sanggup mengaitkan suatu dengan

perihal yang lain secara pas serta menyadari tata cara yang dicoba. Pada sesi

ini, bagi Skemp, seorang tidak cuma semata- mata ketahui serta ingat

tentang suatu perihal, tetapi ia pula ketahui gimana serta kenapa perihal itu

bisa tercipta. Contohnya di dalam menampilkan nilai limit guna, seorang

Page 28: DESKRIPSI PEMAHAMAN KONSEP MATEMATIKA DALAM …

13

tidak cuma sanggup menuliskan deretan fakta dengan pas namun pula bisa

menarangkan tiap langkah- langkah pembenarannya serta menarangkan

kenapa deretan fakta yang ditulisnya meyakinkan limit tersebut.

3) Pemahaman Konseptual

Pemahaman konseptual membentuk pada pemahaman terpadu serta

fungsional ide- ide matematika. Siswa yang mempunyai pemahaman

konseptual sanggup memandang ikatan di antara konsep serta prosedur serta

sanggup membagikan komentar buat menarangkan kenapa sebagian

kenyataan ialah akibat dari kenyataan yang lain. Mereka sudah

mengorganisasi ilmu mereka buat menekuni ide- ide baru dengan

menghubungkan ide- ide yang telah mereka tahu. Bagaikan contoh, bila

siswa diberi soal:“ tentukan seluruh nilai x dari persamaan x^2= 4”. Mereka

hendak menanggapi kalau nilai x yang memadai persamaan kuadrat tersebut

merupakan 2 serta- 2. Sebaliknya bila siswa yang belajar tanpa uraian,

mereka dapat melalaikan kalau- 2 pula ialah jawaban dari soal tersebut.

Dalam perihal ini konsep yakni arti ataupun makna sesuatu luapan buat

mencirikan konsep tersebut.

4) Pemahaman prosedural

Hiebert serta Lefevre(dalam White serta Mitchelmore, 1996)

mendeskripsikan pengetahuan prosedural bagaikan pengetahuan tentang

prosedur utama yang sanggup digunakan bila sebagian isyarat tertentu

dipaparkan. Sesuatu kata kunci buat prosedur- prosedur yang semacam itu

Page 29: DESKRIPSI PEMAHAMAN KONSEP MATEMATIKA DALAM …

14

yakni kata" setelah" dalam penafsiran" setelah sesi ini diiringi dengan sesi

selanjutnya".

Dari pernyataan di atas bisa dikatakan kalau pengetahuan prosedural ialah

pengetahuan tentang urutan kaidah- kaidah, prosedur- prosedur yang digunakan

buat menuntaskan soal- soal matematika. Prosedur ini dicoba secara bertahap dari

statment yang terdapat pada soal mengarah pada sesi selesaiannya. Salah satu

karakteristik pengetahuan prosedural merupakan terdapatnya urutan langkah yang

hendak ditempuh" setelah sesuatu langkah hendak diiringi langkah selanjutnya".

b. Pemahaman Konsep Matematika

Konsep ialah ketentuan untuk proses- proses buat menuntaskan sesuatu

kasus. Konsep di dalam matematika umumnya diungkapkan lewat penafsiran

ataupun contoh- contoh. Penafsiran yang mendeskripsikan sesuatu konsep di

dalam matematika ialah rumusan perkata yang digunakan buat mendeskripsikan

konsep tersebut. Definisi perkata itu bisa berbeda- beda bergantung pada

ketentuan serta penghampiran yang digunakan dalam menarangkan konsep

tersebut. Terdapat sesuatu konsep yang dinyatakan atas simbol- simbol ataupun

istilah- istilah matematika, ada pula yang dinyatakan di dalam kalimat ataupun

perkata tiap hari yang artinya sudah jelas serta terdapat pula uraian sesuatu konsep

yang dinyatakan dengan perpaduan dari kedua metode tersebut.

Ausubel(dalam Dahar, 1988) melaporkan, kalau konsep sanggup diperoleh

dengan 2 sistem, ialah pembuatan konsep serta asimilasi konsep. Pembuatan

konsep bisa dilihat bagaikan belajar konsep- konsep konkret bagi Gagne(dalam

Page 30: DESKRIPSI PEMAHAMAN KONSEP MATEMATIKA DALAM …

15

Dahar, 1988; dalam Hudojo, 1990), sebaliknya asimilasi konsep relevan dengan

menelaah konsep- konsep abstrak.

Pemahaman konsep merupakan keahlian beberapa modul pendidikan,

dimana siswa tidak cuma menguasai serta menekuni, tetapi bisa mengatakan pula

dalam bahasa yang mudah dipahami dan bisa mempraktekannya. Pemahaman

konsep yakni bagian yang amat berarti di dalam pendidikan matematika. Perihal

ini yang dinyatakan oleh Zulkardi dalam Oktiana Dwi Putra Herawati dkk, kalau

mata pelajaran matematika memfokuskan pada konsep. Maksudnya dalam

pendidikan matematika siswa butuh mengenali konsep matematika terlebih dulu

supaya sanggup mengerjakan soal- soal serta sanggup mengaplikasikan

pembelajaran di dalam kehidupan nyata.

Berdasarkan Killpatrik dkk (Johnson, B. R., & Schneider, M.,2012)

“Conceptual understanding id comprehension of mathematical

conceptsoperations, and relations.” Artinya pemahaman konseptual ialah

pemahaman konsep-konsep matematika, operasi, dan hubungan. Sedangkan

menurut Hope (Hasnida, N & Effendi, Z., 2011) “conceptual mathematics

understanding is knowledge that involves a thorough understanding of underlying

and foundational concepts behind the algorithms performed in mathematics”

Maksudnya uraian konseptual matematika yakni keahlian yang mengaitkan uraian

yang utuh tentang konsep dasar serta dasar di balik algoritma matematika. Dalam

jurnalnya yang bertajukDeveloping conceptual And Procedural Knowledge Of

Mathematics. Bethany Rittle Johnson and Michael Scheider mengatakan bahwa

“This type of knowledge is sometimes also called conceptual understanding.”

Page 31: DESKRIPSI PEMAHAMAN KONSEP MATEMATIKA DALAM …

16

Yang maksudnya wujud pengetahuan terkadang pula diucap uraian konseptual.

Bersumber pada statment tersebut bisa dinyatakan kalau uraian konseptual diucap

pula pengetahuan konseptual. Menurut Star (dalam Johnson, B. R., & Schneider.

M,. 2012). “The term conceptual knowledge has come to encompass not only what

id known (knowledge of concepts) but also one way that concepts can be known

(e.g. deeple and with rich connections).” Yang maksudnya sebutan pengetahuan

konseptual sudah tiba buat melingkupi tidak cuma apa yang dikenal(pengetahuan

tentang konsep) namun pula salah satu sesi yang sanggup dikenal(misalnya dalam

serta dengan koneksi yang kaya). Sedangkan menurut Hiebert dan LeFevre

(Khashan, K. H., 2014) “conceptual knowledge is in general an abstract

knowledge addressing the essence of mathematical principles and relations

among them.” Yang maksudnya pengetahuan konseptual pada biasanya uraian

abstrak menanggulangi esensi dari prinsip- prinsip matematika serta ikatan

diantara mereka. Bagi Mousad(Khashan, K. H, 2014).

“Conceptual knowledge is reflected through individual’s ability to produce

what could be considered examples and what couldn’t be considered examples of

concepts; use of shapes and graphics to express concepts; use of mathematical,

manual, technological, and intellectual processing; besides modeling concepts

and translating them into denotations and ideas explaning the mathematical

system through using codes, phrases, and relatioanships for conceptual

communication.”

Maksudnya pengetahuan konseptual tergambar lewat keahlian orang buat

melaksanakan apa yang dapat dikira contoh serta apa yang tidak dapat dikira

Page 32: DESKRIPSI PEMAHAMAN KONSEP MATEMATIKA DALAM …

17

contoh konsep, pengaplikasian wujud serta grafis buat mengekpresikan konsep,

pengaplikasian matematika, manual, teknologi, serta pengelolaan intelektual, tidak

hanya pemodelan konsep serta mengartikannya ke dalam denotasi serta ide- ide

menarangkan sistem matematika lewat pemakaian kode, frase, serta ikatan

komunikasi konseptual.

Dari paparan tersebut, mampu disimpulkan bahwa kemampuan pemahaman

konsep matematika mengharapkan siswa dapatmenggunakan atau

mengaplikasikan apa yang telah diketahuinyadi dalam kegiatan belajar. Jika siswa

sudah mendapatkan pemahaman yang baik, maka siswa tersebut siap

menyampaikan jawaban yang tepat atas penyataan-pernyataan atau masalah-

masalah di dalam belajar.

c. Pemahaman konsep sistem persamaan linear dua variabel dan beberapa

konsep yang terdekat atas konsep sistem persamaan linear dua variabel

bakal diamati melingkupi konsep-konsep sebagai berikut:

1) Konsep Variabel, Koefisien, Dan Konstanta

Variabel adalah lambang pengganti suatu bilangan yang belum

diketahui nilainya dengan jelas. Variabel disebut juga peubah. Variabel

biasanya dilambangkan dengan huruf 𝑎, 𝑏, 𝑐, … . 𝑧.

Contoh : 5𝑥 + 2𝑦 = 25 maka variabelnya adalah 𝑥 𝑑𝑎𝑛 𝑦

Konstanta adalah suku dari suatu bentuk aljabar yang berupa bilangan

dan tidak memuat variabel.

Contoh : 5𝑥 + 2𝑦 = 25 maka konstanta adalah 25

Page 33: DESKRIPSI PEMAHAMAN KONSEP MATEMATIKA DALAM …

18

Koefisien pada bentuk aljabar adalah faktor konstanta dari suku pada

bentuk aljabar

Contoh: 5𝑥 + 2𝑦 = 25 maka variabelnya adalah 5 𝑑𝑎𝑛 2

2) Konsep Persamaan

Suatu penjelasan matematika di dalam bentuk lambang yang

menyatakan bahwa dua hal adalah persis sama. Persamaan ditulis dengan

tanda sama dengan (=), persamaan boleh digunakan untuk

mengemukakanpersamaan dua ekspresi yang terdiri dari satu atau lebih

variabel.

Contoh : 𝑥 + 3 = 5

3) Konsep Persamaan Linear Dua Variabel

Persamaan linear dua variabel ialah persamaan linear yang

mempunyai dua variabel, dengan derajat masing-masing variabel ialah satu.

Persamaan linear dua variabel mempunyai bentuk umum: 𝑎𝑥 + 𝑏𝑦 = 𝑐

Contoh : 6𝑥 + 9𝑦 = 26

4) Konsep Sistem Persamaan Linear Dua Variabel

Sistem persamaan linear dua variabel atau dapat disingkat (SPLDV)

terdiri berdasarkan dua persamaan linear dua variabel, yang keduanya tidak

berdiri sendiri, sehingga kedua persamaan cuma memiliki satu pemecahan.

Contoh : 𝑥 + 𝑦 = 3 𝑑𝑎𝑛 2𝑥 − 3𝑦 = 1

5) Konsep Operasi Pada Bilangan

Operasi pada bilangan adalah operasi yang mengambil kalkulasi dari

sejumlah masukan ke nilai keluaran.konsep-konsep operasi hitung dasar

Page 34: DESKRIPSI PEMAHAMAN KONSEP MATEMATIKA DALAM …

19

ialah konsep yang melandasi operasi hitung yang melingkupi perhitungan,

pengurangan, perkalian, dan pembagian (Ruseffendi, dalam Roni, 2010:17)

Contoh :

5 + 4 = 9; 18 − 12 = 6; 2𝑥5 = 10; 200: 10 = 20

6) Konsep Penyelesaian

Dalam kamus besar Bahasa Indonesia (KBBI), penyelesaian

ialahmetode, cara, perbuatan, menyelesaikan (dalam berbagai-bagai arti

seperti pemberesan)

3. Indikator Pemahaman Konsep

Pencapaian pemahaman konsep bisa diukur melalui indikator pemahaman

konsep. Darminto (Nurafni, dkk., 2018:177) menyatakan bahwa indikator

pemahaman konsep adalah sebagai berikut:

1) Menyatakan atau menjelaskan ulang sebuah konsep.

2) Mengklasifikasikan sifat-sifat tertentu.

3) Memberi contoh.

4) Merepresentasikan konsep.

5) Menggunakan konsep untuk menyelesaikan masalah.

Mengenai dalam penjelasan teknis Peraturan Dirjen Dikdasmen Depdiknas

Nomor 506/C/Kep/PP/2004 tanggal 11 November 2004 perihal rapor diuraikan

bahwa indikator siswa menafsirkan konsep matematika adalah mampu:

Page 35: DESKRIPSI PEMAHAMAN KONSEP MATEMATIKA DALAM …

20

1) Menyatakan ulang sebuah konsep.

2) Mengklasifikasikan objek menurut sifat-sifat tertentu sesuai dengan

konsepnya.

3) Memberi contoh dan bukan contoh dari konsep.

4) Menyajikan konsep dalam berbagai bentuk representasi matematis.

5) Mengembangkan syarat perlu atau syarat cukup dari suatu konsep.

6) Menggunakan dan memanfaatkan serta memilih prosedur atau operasi

tertentu, dan

7) Mengaplikasikan konsep atau algoritma ke pemecahan masalah.

Dari uraian tersebut, bahwa peneliti sekadar memilih 3 indikator

pemahaman konsep yang akan digunakan dalam penelitian ini. Dengan dasar

mengacu pada kondisi siswa pada sekolah tersebut yang sebagian besar siswa

dalam materi Sistem Persamaan Linear Dua Variabel dan wawancara bersama

guru matematika seperti yang telah di paparkan pada BAB I Pendahuluan. Dari

alasan ini, sehingga indikator yang digunakan di dalam penelitian ini

adalahsebagai berikut:

1. Menyatakan ulang sebuah konsep

2. Memberi contoh dan bukan contoh

3. Menerapkan konsep dalam pemecahan masalah

Contoh soal sistem persamaan linear dua variabel yang terkait dengan

indikator pemahaman konsep

Page 36: DESKRIPSI PEMAHAMAN KONSEP MATEMATIKA DALAM …

21

Tabel 2.1 contoh soal sistem persamaan linear dua variabel

No Indikator

pemahaman konsep

Soal Dan Jawaban

1. Menyatakan ulang

sebuah konsep

Jelaskan apa yang dimaksud SPLDV?

Jawab: :

2. Memberi contoh dan

bukan contoh

Perhatikan persamaan-persamaan berikut:

a. 3𝑥 − 5𝑦+= 8

b. {2𝑥 + 𝑦 = 53𝑥 − 𝑦 = 5

}

Dari persamaan-persamaan diatas, yang

manakah merupakan contoh Sistem Persamaan

Linear Dua Variabel? Jelaskan dasarnya!

Jawab:

3. Menerapkan konsep

dalam pemecahan

masalah

Tentukan penjelesaian dari SPLDV!

2𝑥 − 3𝑦 𝑑𝑎𝑛 𝑥 + 4𝑦

= −2 𝑑𝑒𝑛𝑔𝑎𝑛 𝑚𝑒𝑡𝑜𝑑𝑒 𝑠𝑢𝑏𝑡𝑖𝑡𝑢𝑠𝑖 𝑑𝑎𝑛 𝑒𝑙𝑖𝑚𝑖𝑛𝑎𝑠𝑖

Page 37: DESKRIPSI PEMAHAMAN KONSEP MATEMATIKA DALAM …

22

4. Sistem Persamaan Linear Dua Variabel

a. Pengertian

Sistem persamaan linear dua variabel terdiri atas dua persamaan linear dua

variabel, yang keduanya tidak perpijak sendiri, sehingga kedua persamaan cuma

memiliki satu pemecahan.

Berikut ini adalah beberapa contoh SPLDV:

1. 𝑥 + 𝑦 = 3 𝑑𝑎𝑛 2𝑥 − 3𝑦 = 1

2. 5𝑥 + 2𝑦 = 5 𝑑𝑎𝑛 𝑥 = 4𝑦 − 21

3. 𝑥 = 3 𝑑𝑎𝑛 𝑥 + 2𝑦 − 15 = 0

4. 𝑥 = 𝑦 + 6 𝑑𝑎𝑛 2𝑥 − 7𝑦 = −8

5. 5𝑥 + 4𝑦 + 7 = 0 𝑑𝑎𝑛 − 3𝑥 − 2𝑦 = 4

b. Metode

Sistem persamaan linear secara umum dinyatakan sebagai berikut:

𝑎𝑥 + 𝑏𝑦 = 𝑝

𝑐𝑥 + 𝑑𝑦 = 𝑞

Berikut, sebagian tata cara penyelesaiannya:

Page 38: DESKRIPSI PEMAHAMAN KONSEP MATEMATIKA DALAM …

23

Perkara dalam SPLDV yang hendak di selesaikan yakni:

Persamaan awal: 2𝑥 + 3𝑦 = 8

Persamaan kedua: 3𝑥 + 𝑦 = 5

Hendak ditetapkan nilai 𝑥 serta 𝑦 yang penuhi kedua persamaan di atas!

Penyelesaian diatas hendak dituntaskan dengan 3 Metode :

Metode Subtitusi

Buat menuntaskan kasus tersebut pada 2 persamaan yang diberikan dengan

memakai metode subtitusi. Terdapat sebagian langkah yang butuh dicoba buat

menuntaskan SPLDV. Berikut ini merupakan langkah- langkah menuntaskan

SPLDV dengan tata cara subtitusi:

1. Mengganti salah satu persamaan jadi wujud 𝑦 = 𝑎𝑥 + 𝑏 ataupun 𝑥 = 𝑐𝑦 +

𝑑

2. Subtitusi nilai 𝑥 ataupun 𝑦 yang diperoleh pada langkah awal ke persamaan

yang yang lain.

3. Selesaikan persamaan buat memperoleh nilai 𝑥 serta 𝑦

4. Subtitusi nilai 𝑥 ataupun 𝑦 yang diperoleh pada langkah ketiga pada salah

satu persamaan buat memperoleh nilai dari variabel yang belum diketahui

5. Penyelesaiannya merupakan( 𝑥, 𝑦)

Bersumber pada kasus dalam SPLDV semacam pada 2 persamaan yang

sudah diberikan di atas:

• 2𝑥 + 3𝑦 = 8 persamaan( i)

• 3𝑦 + 𝑦 = 5 persamaan( ii)

Penyelesaian kasus dengan tata cara subtitusi:

Page 39: DESKRIPSI PEMAHAMAN KONSEP MATEMATIKA DALAM …

24

Langkah 1: mengganti salah satu persamaan jadi wujud 𝑦 = 𝑎𝑥 + 𝑏 ataupun 𝑥 =

𝑐𝑦 + 𝑑 mengganti persamaan( ii) ke dalam wujud 𝑦 = 𝑎𝑥 + 𝑏

3𝑥 + 𝑦 = 5 → 𝑦 = 5 − 3𝑥

Langkah 2: subtitusi 𝑦 = 5 − 3𝑥 ke persamaan 2𝑥 + 3𝑦 = 8

2𝑥 + 3( 5 − 3𝑥) = 8

Langkah 3: selesaikan persamaan sehingga diperoleh nilai 𝑥

2𝑥 + 3( 5 − 3𝑥) = 8

2𝑥 + 15 − 9𝑥 = 8

2𝑥 − 9𝑥 = 8 − 15

− 7𝑥 = − 7 → 𝑥 = 1

Langkah 4: subtitusi nilai 𝑥 = 1 pada persamaan 2𝑥 + 3𝑦 = 8( seleksi salah satu,

leluasa, hasilnya hendak sama)

2𝑥 + 3𝑦 = 8

2( 1) + 3𝑦 = 8

2 + 3𝑦 = 8

3𝑦 = 8 − 2

3𝑦 = 6 → 𝑦 = 2

Langkah 5: penyelesaian merupakan( 𝑥, 𝑦)

Page 40: DESKRIPSI PEMAHAMAN KONSEP MATEMATIKA DALAM …

25

Hasil yang diperoleh 𝑥 = 1 serta 𝑦 = 2, jadi himpunan penyelesaiannya

merupakan {( 1, 2)}

Metode Eliminasi

Metode kedua buat menuntaskan SPLDV merupakan memakai tata cara

eliminasi. Tata cara ini merupakan melenyapkan salah satu variabel buat

memperoleh nilai dari satu variabel yang lain. Langkah- langkah menuntaskan

SPLDV dengan tata cara eliminasi:

1. Membandingkan salah satu koefisien dari variabel 𝑥 ataupun 𝑦 dari kedua

persamaan dengan metode mengalikan kontanta yang sesuai

2. Hilangkan variabel yang mempunyai koefisien yang sama dengan metode

meningkatkan ataupun mengurangkan kedua persamaan

3. Ulangi kedua langkah buat memperoleh variabel yang belum diketahui

4. Penyelesaian merupakan( 𝑥, 𝑦)

Hendak digunakan soal yang sama buat memandang proses pengerjaan

SPLDV dengan tata cara eliminasi. Perhatikan kembali kedua persamaan yang

digunakan pada tata cara subtitusi diatas

• 2𝑥 + 3𝑦 = 8 persamaan( i)

• 3𝑦 + 𝑦 = 5 persamaan( ii)

Penyelesaian kasus dengan tata cara eliminasi:

Langkah 1: Membandingkan salah satu koefisien dari variabel 𝑥 ataupun 𝑦 dari

kedua persamaan dengan metode mengalikan kontanta yang sesuai

Page 41: DESKRIPSI PEMAHAMAN KONSEP MATEMATIKA DALAM …

26

2𝑥 + 3𝑦 = 8|𝑋1|2𝑥 + 3𝑦 = 8

3𝑥 + 𝑦 = 5|𝑋3|9𝑥 + 3𝑦 = 15

Langkah 2: hilangkan variabel yang mempunyai koefisien yang sama dengan

metode meningkatkan ataupun kurangi kedua persamaan

2𝑥 + 3𝑦 = 8|𝑋1|2𝑥 + 3𝑦 = 8

3𝑥 + 𝑦 = 5|𝑋3|9𝑥 + 3𝑦 = 15

− 7𝑥 = − 7

𝑥 = 1

Langkah 3: ulangi kedua langkah buat memperoleh variabel yang belum diketahui

2𝑥 + 3𝑦 = 8|𝑋3|6𝑥 + 9𝑦 = 24

3𝑥 + 𝑦 = 5|𝑋2|6𝑥 + 2𝑦 = 10

7𝑦 = 14

𝑥 = 2

Langkah 4: penyelesaian merupakan( 𝑥, 𝑦)

Hasil yang diperoleh 𝑥 = 1 serta 𝑦 = 2, jadi himpunan penyelesaiannya

merupakan {( 1, 2)}

Page 42: DESKRIPSI PEMAHAMAN KONSEP MATEMATIKA DALAM …

27

Metode Gabungan( Subtitusi serta Eliminasi)

Tata cara gabungan ialah penggabungan langkah dari tata cara subtitusi serta

eliminasi. Tata cara eliminasi memiliki langkah dini yang lumayan gampang serta

pendek, sebaliknya tata cara subtitusi memiliki metode akhir yang baik. Kedua

tata cara tersebut digabungkan buat memudahkan pengerjaan.Langkah- langkah

menuntaskan SPLDV dengan tata cara gabungan:

1. Cari nilai salah satu variabel 𝑥 ataupun 𝑦 dengan tata cara eliminasi

2. Pakai tata cara subtitusi buat memperoleh nilai variabel kedua yang belum

diketahui

3. Penyelesaian merupakan( 𝑥, 𝑦)

Kembali hendak digunakan 2 persamaan yang sudah digunakan pada 2 tata

cara penyelesaian di atas.

• 2𝑥 + 3𝑦 = 8 persamaan( i)

• 3𝑦 + 𝑦 = 5 persamaan( ii)

Penyelesaian kasus dengan tata cara gabungan:

Langkah 1: mencari nilai x dengan tata cara eliminasi

2𝑥 + 3𝑦 = 8|𝑋1|2𝑥 + 3𝑦 = 8

3𝑥 + 𝑦 = 5|𝑋3|9𝑥 + 3𝑦 = 15

− 7𝑥 = − 7

𝑥 = 1

Page 43: DESKRIPSI PEMAHAMAN KONSEP MATEMATIKA DALAM …

28

Langkah 2: subtitusi nilai x=1 pada persamaan 2𝑥 + 3𝑦 = 8

2𝑥 + 3𝑦 = 8

2( 1) + 3𝑦 = 8

2 + 3𝑦 = 8

3𝑦 = 8 − 2

3𝑦 = 6

𝑦 =6

3= 2

Langkah 3: penyelesaian merupakan ( 𝑥, 𝑦)

Hasil yang diperoleh 𝑥 = 1 serta 𝑦 = 2, jadi himpunan penyelesaiannya

merupakan{( 1, 2)}

c. Membuat model matematika dari permasalahan tiap hari yang mengaitkan

SPLDV

Contoh:

Ayo kita ikuti permasalahan harga pensil serta novel, ialah Yanita

membeli 2 pensil serta 2 novel dengan harga Rp. 14. 000, 00, sebaliknya

Reza membeli satu pensil serta 3 novel dengan harga Rp 17. 000, 00

Jawab:

Kita misalkan: Harga suatu pensil= 𝑝 rupiah

Harga suatu novel= 𝑏 rupiah

Page 44: DESKRIPSI PEMAHAMAN KONSEP MATEMATIKA DALAM …

29

Diperoleh model matematika:

2𝑝 + 2𝑏 = 14. 000, 00

𝑝 + 3𝑏 = 17. 000, 00

Kita selesaikan sistem persamaan diatas dengan mengeliminasi 𝑝

2𝑝 + 2𝑏 = 14. 000, 00 𝑥 1 2𝑝 + 2𝑏 = 14. 000

𝑝 + 3𝑏 = 17. 000, 00 𝑥 2 2𝑝 + 6𝑏 = 34. 000

− 4𝑏 = − 20. 000

𝑏 = 5. 000

Subtitusikan 𝑏 = 5. 000 ke 𝑝 + 3𝑏 = 17. 000

𝑝 + 3. 5000 = 17. 000

𝑝 + 15. 000 = 17. 000

𝑝 = 2. 000

jadi, harga suatu pensil merupakan Rp. 2.000, 00 serta harga suatu novel

merupakan Rp. 5.000, 00

perhatikan tahapan- tahapan pengerjaan soal cerita:

1. Memastikan pemisalan dengan variabel yang cocok, misal 𝑥 serta 𝑦,

ataupun yang lain

2. Membuat model matematika( disini berbentuk SPLDV)

3. Menuntaskan model matematika( SPLDV)

4. Merumuskan himpunan penyelesaian yang diperoleh

Page 45: DESKRIPSI PEMAHAMAN KONSEP MATEMATIKA DALAM …

30

B. Penelitian yang Relevan

Adapun penelitian-penelitian yang relevan diperlukan untuk memudahkan

penulis dalam melakukan proses penelitian. Diantaranya penelitian-penelitian

yang relevan adalah sebagai berikut:

1. Nurul Fadzillah dan Teguh Wibowo dengan judul “Analisis kesulitan

pemahaman konsep matematika siswa kelas VII SMP” Tujuan penelitian

ini adalah untuk mengetahui kesulitan yang dialami siswa yang memiliki

keaktifan tinggi dalam memahami konsep pada mata pelajaran matematika

siswa kelas VII SMP di Kabupaten Wonosobo. Subjek penelitian diambil

dengan teknik purposive sampling sebanyak 3 orang siswa. Pemeriksaan

validitas data dilakukan dengan triangulasi metode. Analisis data dilakukan

melalui beberapa tahapan yaitu data reduction, data display, dan

conclusion drawing/verification.Berdasarkan hasil penelitian secara umum

analisis kesulitan pemahaman konsep matematika siswa kelas VII SMP

pada materi persamaan linear satu variabel dengan keaktifan tinggi adalah

sebagai berikut: (1) siswa masih mengalami kesulitan pada saat

menentukan model matematika sehingga siswa belum mampu untuk

mengajukan konsep secara representasi matematis,(2) siswa masih hadapi

kesusahan pada dikala mengaplikasikan konsep dengan memakai algoritma

yang pas, serta(3) siswa belum sanggup mengaitkan antara konsep yang

ada pada soal.

2. Cita Dwi Rosita, Laelasari, serta Meter. Subali Noto dengan judul“ Analisis

keahlian uraian konsep matematis mahasiswa pada mata kuliah aljabar

Page 46: DESKRIPSI PEMAHAMAN KONSEP MATEMATIKA DALAM …

31

linear 1”. Penelitian ini bertujuan buat menganalisis ketercapaian tiap

penanda keahlian uraian matematis mahasiswa, menganalisis ketercapaian

ketuntasan uraian matematis mahasuswa dengan baik secara klasikal

ataupun individual, serta buat menganalisis ketuntasan uraian matematis

mahasiswa bersumber pada tingkat keahlian rendah, lagi, da besar. Hasil

penelitian didapatkan:(1) Tes keahlian uraian matematis(TKPM)

mahasiswa secara klasikal tidak menggapai ketuntasan serta nilai TKPM

mahasiswa yang menggapai lebih ataupun sama dengan 65 sebanyak 54,

38% dari totalitas mahasiswa;(2) ketercapaian pada tiap penanda soal

TKPM, cuma 3 penanda menggapai lebih dari ataupun sama dengan 70%,

sebaliknya 4 penanda yang lain kurang dari 70% dengan terendah

ketercapaian 50%;(3) terdapatnya perbandingan ketuntasan pada kelompok

mahasiswa bersumber pada tingkatan keahlian besar, lagi serta rendah

dimana tiap- tiap mendapatkan rata- rata 84, 7714; 65, 7500; 47, 1395.

Mahasiswa dengan tingkatan keahlian besar serta lagi menggapai

ketuntasan lebih dari 65, sebaliknya buat yang berkemampuan rendah

belum tuntas.

3. Dwi Setiawati dengan judul “pengaruh model kolaborasi Quantum

Teaching dan Think Talk Write terhadap pemahaman konsep Matematis

siswa kelas VIII SMP Al-Huda Lampung Selatan” (2015). Persamaan

dengan penelitian yang dicoba terletak pada hasil penelitian yang diperoleh

merupakan uraian konsep matematika. Perbandingan penelitian yang

Page 47: DESKRIPSI PEMAHAMAN KONSEP MATEMATIKA DALAM …

32

dicoba merupakan penelitiann yang dicoba oleh Dwi Setiawati bersumber

pada sisi pengaruh sebaliknya penelitian ini bersumber pada analisis.

Page 48: DESKRIPSI PEMAHAMAN KONSEP MATEMATIKA DALAM …

9

Page 49: DESKRIPSI PEMAHAMAN KONSEP MATEMATIKA DALAM …

33

BAB III

METODE PENELITIAN

A. Jenis Penelitian

Jenis penelitian ini adalah penelitian deskriptif melalui pendekatan

kualitatif. Penelitian ini menggambarkan data kualitatif dan kemudian

dideskripsikan berbentuk kata-kata tertulis atau uraian dari subjek penelitian untuk

menciptakanpaparan yang mendetail serta mendalamatas pemahaman konsep di

dalam menyelesaikan soal sistem persamaan linear dua variabel pada siswa Kelas

VIII SMP Negeri 1 Barru.

B. Lokasi dan Subjek Penelitian

1. Lokasi penelitian

Lokasi penelitian ini dilaksanakan di SMP Negeri 1 Barru, Jl. Jend

Sudirman Sumpang Binangae, Kecematan Barru, Kabupaten Barru, Sulawesi

Selatan.

2. Subjek penelitian

Subjek penelitian ini yaitu siswa Kelas VIII SMP Negeri 1 Barru. Penentuan

subjek penelitian bersumber pada pemberian tes, selanjutnya skor dari pemberian

tes tersebut diurutkandari peringkat tinggi hingga rendah. Dari peringkat nilai

tersebut, peneliti selanjutnya memilih siswa-siswa yang masuk kategori tinggi,

kategori sedang, kategori rendah, serta berdasarkan rekomendasi guru.

Berdasarkan hasil tes tersebut ditentukan masing-masing siswa yang bakal

diwawancarai, satu orang tersebut mewakili siswa berkemampuan Tinggi (T),

Page 50: DESKRIPSI PEMAHAMAN KONSEP MATEMATIKA DALAM …

34

berkemampuan Sedang (S), dan berkemampuan Rendah (R). Siswa yang akan

diwawancarai diseleksiberlandaskan cara mereka menyelesaikan tes pemahaman

konsep matematika, penilaian lainnya ialahpertimbangan dari guru berdasarkan

kemampuan siswa dalam berhubung dan memaparkan pendapat baik secara lisan

maupun tulisan.

C. Prosedur Penelitian

Prosedur penelitian yang dilaksanakan dalam penelitian ini meliputi 3 Tahap

ialah tahap persiapan, tahap penerapan serta tahap akhir. Tiap- tiap Tahap

dijabarkan sebagai berikut.

1. Tahap Persiapan

Saat sebelum melaksanakan penelitian, peneliti terlebih dulu melaksanakan

persiapan sebagai berikut:

a. Memohon izin kepada Kepala SMP Negara 1 Barru.

b. Melaksanakan Observasi Pra penelitian.

c. Menyusun rancangan instrumen penelitian terdiri dari instrumen soal tes serta

pedoman wawancara.

d. Melaksanakan validasi pada instrument soal tes uraian konsep matematika.

2. Tahap Pelaksanaan

Dalam sesi ini, peneliti melakukan penelitiansebagai berikut.

a. Membagikan soal tes uraian konsep matematika kepada calon subjek

penelitian.

b. Menganalisis informasi yang diperoleh pada soal tes uraian konsep

matematikabuat memastikan calon subjek penelitian.

Page 51: DESKRIPSI PEMAHAMAN KONSEP MATEMATIKA DALAM …

35

c. Melaksanakan wawancara menimpa tes yang diberikan ialah soal padamateri

sistem persamaan linear dua variabel.

3. Tahap Akhir

Sehabis melaksanakan penelitian, berikutnya yang hendak dicoba

merupakan menganalisis informasi lewat reduksi informasi, penyajian informasi,

serta penarikan kesimpulan.

D. Instrumen penelitian

1. Tespemahaman konsep matematika

Tespemahaman konsep yang digunakan merupakan berbentuk soal

penjelasan yang terdiri dari 3 nomor.Tes tersebut diberikan kepada subjek

penelitian dengan tujuan buat mengenali pemahaman konsep siswa dalam

menuntaskan soal. Supaya item- item tes pemahaman konsep ini layak buat

digunakan pada penelitian ini hingga dicoba validasi instrumen. Validasi

instrumen berkaitan dengan kesanggupan perlengkapan penelitian dalam

mengukur item soal yang sepatutnya, maksudnya tes tersebut wajib sanggup

mengatakan pemahaman konsep matematika siswa bersumber pada indikator

pemahaman konsep konsep. Validasi dimaksudkan buat memperoleh evaluasi

serta pertimbangan dari sebagian orang pakar dalam bidang pembelajaran

matematika. Sehabis melaksanakan validasi, hingga bisa dikatakan kalau tes

tersebut sudah penuhi validitas serta layak untuk digunakan.

2. Pedoman Wawancara

Pedoman wawancara berisi beberapa panduan yang bertujuan menelusuri

serta mengklasifikasi jawaban siswa secara mendalam. Wawancara dilakukan buat

Page 52: DESKRIPSI PEMAHAMAN KONSEP MATEMATIKA DALAM …

36

mengumpulkan informasi berbentuk perkata yang ialah ungkapan secara lisan

tentang kesulitanpemahaman konsep matematika sesuaiindikator. Pedoman

wawancara bertujuan untuk mengungkap jawaban tertulis siswa ialah konsep

variabel, koefisien serta konstanta(K1), konsep persamaan(K2), konsep

persamaan linear dua variabel(K3), konsep sistem persamaan linear dua

variabel(K4), konsep operasi pada bilangan(K5), konsep penyelesaian(K6),

tentang pemahaman konsep lewat penyelesaian permasalahan matematika siswa

E. Teknik pengumpulan data

Ada pula teknik pengumpulan data dalam penelitian ini merupakan:

1. Teknik Tes Pemahaman Konsep Matematika

Teknik tespemahaman konsep dalam penelitian ini ialah metode

pengumpulan informasi dengan metode membagikan serangkaian tugas berbentuk

tes tertulis berupa penjelasan dengan materiSPLDV yang diberikan kepada subjek

yang diteliti supaya menemukan sesuatu jawaban ataupun nilai, yang setelah itu

digunakan buat mengenali pemahaman konsep siswa dalam menuntaskan soal.

Pada tahap penerapan tespemahaman konsep, siswa dikumpulkan pada satu

tempat/ kelas yang tidak banyak tersendat oleh kegiatan siswa yang lain, sehingga

siswa yang terpilih sebagai subjek pada penelitian ini bisa memusatkan pikirannya

seluruhnya pada tes yang lagi mereka hadapi. Siswa disiapkan waktu yang cukup

tanpa membuka buku dengan harapan mereka tidak merasa terbebani sebab

waktu, sehingga mereka bisa mengoptimalkan kemampuannya buat menuntaskan

tes tersebut. Pengawasan dilakukanagar siswa tidak melakukan kecurangan

Page 53: DESKRIPSI PEMAHAMAN KONSEP MATEMATIKA DALAM …

37

sepanjang pengerjaan seperti bertanya kepada teman yang terdapat di sekitarnya,

perihal ini dilakukaagar pengambilan datanya bisa optimal.

2. Teknik Wawancara

Dalam penelitian ini, maksud mengadakan wawancara merupakan untuk

mengkonfirmasi serta memverifikasi jawaban yang sudah diberikan subjek

penelitian pada tes tertulis sehingga bisa membagikan data lebih lanjut tentang

pemahaman konsep dalam menuntaskan soal. Metode wawancara yang digunakan

ialah wawancara tidak terstruktur. Wawancara dicoba dengan memakai hp

bagaikan perlengkapan perekam sehingga hasil wawancara menampilkan

keabsahan informasi serta bisa diorganisir dengan baik untuk berikutnya

dianalisis. Wawancara diberikan kepada 3 subjek yang terpilih ialah 1 orang siswa

yang berkemampuan tinggi, 1 orang siswa yang berkemampuan sedang serta 1

siswa yang berkemampuan rendah yang sudah mengerjakantes tertulis soal,

dimana wawancara dicoba secara satu persatu ataupun secara bergantian sehingga

peneliti lebih gampang mendeskripsikan pemahaman konsep siswa dalam

menuntaskan tiap butir soal yang diberikan. Namun, saat sebelum melaksanakan

wawancara siswa di informasikan kalau hasil wawancara tidak hendak pengaruhi

nilai mereka sehingga siswa tidak berada dalam tekanan serta diharapkan hendak

menanggapi persoalan sesuai dengan apa yang mereka tahu.

F. Teknik analisis data

Dalam penelitian ini sehabis informasi dikumpulkan, berikutnya dicoba

analisis data kualitatif memakai model Miles serta Huberman( Sugiyono, 2017:

246) bagaikan berikut:

Page 54: DESKRIPSI PEMAHAMAN KONSEP MATEMATIKA DALAM …

38

1. Reduksi data (data redustion)

Reduksi data ialah aktivitas yang mangacu pada proses merangkumkan,

memilah hal- hal yang pokok, mengfokuskan pada hal- hal yang berarti, dicari

tema serta polanya. Dalam mereduksi data, tiap penelitian hendak dipimpin oleh

tujuan yang hendak dicapainya tujuan utama dalam penelitian kualitatif. Oleh

sebab itu, jika pepenelitian dalam melaksanakan penelitian menciptakan seluruh

suatu yang dikira asing, tidak diketahui, belum mempunyai pola, hingga perihal

seperti itu yang wajib dijadikan atensi untuk pepenelitian dalam melaksanakan

sesuatu reduksi data.

2. Pemaparan data ( data display)

Pemaparan data meliputi pengklasifikasian serta identifikasi informasi, ialah

menuliskan kumpulan informasi terorganisir serta tergolong sehingga

membolehkan buat menarik kesimpulan dari informasi tesebut.

3. Menarik kesimpulan( conclusion)

Dari hasil analisis informasi yang sudah dikumpulkan dan memverifikasi

kesimpulan tersebut serta apabila hasil pengumpulan informasi telah valid ataupun

layak buat untuk pepenelitian hingga pepenelitian berhak mengumpulkan

informasi kembali buat ditulis oleh peneliti.

G. Uji keabsahan data

Setelah dicoba analisis data, hingga dicoba tes keabsahan data supaya

mendapatkan informasi yang valid. Dalam penelitian ini dicoba triangulasi.

Triagulasi dimaksud bagaikan pemgecekan informasi dari bermacam sumber

Page 55: DESKRIPSI PEMAHAMAN KONSEP MATEMATIKA DALAM …

39

dengan bermacam metode, serta bermacam waktu. Dengan demikian ada

triangulasi sumber, triagulasi metode serta triangulasi waktu.

Dalam penelitian ini, hendak dicoba pengujian keabsahan data dengan

memakai triagulasi waktu. Peneliti hendak mengecek keabsahan data yang

dikumpulkan dengan membagikan kembali tes dengan soal yang sama serta

wawancara pada waktu yang berbeda.

Page 56: DESKRIPSI PEMAHAMAN KONSEP MATEMATIKA DALAM …

40

BAB IV

HASIL DAN PEMBAHASAN PENELITIAN

Pada bab ini, hendak di paparkan data hasil penelitian menimpa uraian

konsep matematika dalam mengerjakan soal SPLDV pada Kelas VIII SMP

Negara 1 Barru. Informasi penelitian diperoleh lewat tes pemahaman konsep

matematika serta wawancara terhadap sebagian subjek penelitian. Subjek

penelitian merupakan siswa Kelas VIII.3 SMP Negara 1 Barru yang penuhi

kategori tinggi, sedang, serta rendah yang telah melakukan tes pemahaman konsep

yang terdiri atas 3 soal penjelasan bersumber pada indikator pemahaman konsep

matematika ialah: (1) menyatakan ulang sebuah konsep; (2) memberi contoh dan

bukan contoh;(3) menerapkan konsep dalam pemecahan masalah, dengan materi

sistem persamaan linear dua variabel serta berikutnya pedoman wawancara

digunakan buat mengenali secara mendalam tentang pemahaman konsep

matematika siswa dalam mengerjakan soal. Berikut ini dipaparkan hasil penelitian

yang sudah dicoba oleh peneliti, dalam pembahasan dibawah ini.

A. Hasil Pemilihan Subjek Penelitian

Penelitian dilaksanakan di SMP Negeri 1 Barru. Pemilihan subjek

dilakukan pada satu Kelas yaitu VIII.3 Kegiatan pengambilan data tes

pemahaman konsep di lakukan pada hari Kamis, 22 Oktober 2020 yang berjumlah

26 siswa. Adapun daftar siswa Kelas VIII.3 dan skor tes pemahaman konseppada

penelitian ini disajikan dalam Tabel 4.1

Page 57: DESKRIPSI PEMAHAMAN KONSEP MATEMATIKA DALAM …

41

Tabel 4.1 Daftar Poin Tes Pemahaman Konsep Matematika Siswa Kelas

VIII.3 SMP NEGERI 1 BARRU Kabupaten Barru

No. Inisial Siswa Kategori Belajar Skor

1. AP Tinggi 96

2. NQB Tinggi 93

3. MR Sedang 77

4. AA Sedang 73

5. SR Rendah 60

6. FAM Rendah 53

7. IH Rendah 53

8. LGR Rendah 53

9. MA Rendah 53

10. PI Rendah 53

11. SI Rendah 53

12. SNI Rendah 53

13. RM Rendah 50

14. MH Rendah 46

15. AMA Rendah 43

16. AFM Rendah 43

17. RH Rendah 43

18. FN Rendah 40

19. AT Rendah 36

20. ADA Rendah 36

21. AAH Rendah 33

22. KNC Rendah 33

23. MFPA Rendah 33

24. NTA Rendah 26

25. SWA Rendah 26

26. TS Rendah 23

Bersumber pada hasil informasi skor tes pemahaman konsep matematika

siswa hingga diseleksi 1 subjek untuk masing-masing kategori. Penentuan subjek

mengacu pada nilai yang didapatkan tiap siswa dari tes pemahaman konsep

matematika, bisa berbicara dengan baik pada dikala mengantarkan ide/ gagasan

secara perkataan serta tertera, dan rela menjajaki keutuhan prosedur pengumpulan

Page 58: DESKRIPSI PEMAHAMAN KONSEP MATEMATIKA DALAM …

42

informasi pada penelitian. Ada pula subjek penelitian terseleksi disajikan dalam

Table 4. 2

Tabel 4.2 Subjek Penelitian Terpilih

Kategori Inisial

Tinggi AP

Sedang MR

Rendah TS

Berdasarkan tabel diatas, pemilihan subjek penelitian yang berkategori

tinggi dengan inisial siswa AP dilakukan karena subjek mempunyai nilai skor 96

dengan pertimbangan karena subjek memiliki nilai tertinggi diantara subjek

lainnnya dan dapat berkomunikasi dengan baik saat mengemukakan pendapat/ide

secara lisan dan bersedia mengikuti keseluruhan proses pengumpulan data dalam

penelitian ini. Adapun pemilihan subjek yang berkategori sedang dengan inisial

MR dengan melihat skor siswa yaitu 77 disertai dengan petimbangan yang telah

dijelaskan sebelumnya, dan untuk subjek yang berkategori rendah dengan inisial

TS dengan melihat skor siswa yaitu 23 disertai dengan pertimbangan yang telah

dijelaskan sebelumnya.

Untuk memudahkan dalam kegiatan wawancara, maka setiap petikan jawaban

dan dialog atau obrolan diberi kode tertentu. Untuk petikan dialog pewawancara

diberi kode P, sedangkan petikan dialog subjek diberi kode berdasarkan kategori.

Selanjutnya masing-masing dialog 1 digit setelahnya merupakan kode-kode

nomor soal yang dibahas, 2 digit di belakang baik pewawancara maupun subjek

merupakan kode urutan pertanyaan dan jawaban. Sebagai contoh untuk

pewawancara “P1-01” berarti kode petikan pertanyaan dari pewawancara untuk

Page 59: DESKRIPSI PEMAHAMAN KONSEP MATEMATIKA DALAM …

43

soal tes pertama pada pertanyaan pertama. Begitu juga dengan subjek, contoh “S

KT1-02” berarti kode petikan jawaban dari pertanyaan kedua untuk soal tes

pertama.

B. Paparan Hasil Penelitian

Paparan data valid pemahaman konsep melalui penyelesaian masalah

matematika.

1. Gambaran Data Hasil Tes Dan Wawancara Subjek KT Pada Soal Nomor 1

Gambar 4.1 Hasil Tes Subjek KT Pada Soal No. 1

Bersumberkan hasil aktivitas subjek KT di atas bisa dilihat bahwa subjek

KT mampu menyelesaikan soal dengan menuliskan hal-hal yang diketahui dan

yang ditanyakan, kemudian memisalkan harga sebuah kue donat, dan kue lapis

dengan variabel 𝑥, 𝑦 selanjutnya mengubah soal cerita ke dalam bentuk

matematika seperti 5𝑥 + 2𝑦 = 8.000, 2𝑥 + 3𝑦 = 5.400. Setelah di peroleh

Page 60: DESKRIPSI PEMAHAMAN KONSEP MATEMATIKA DALAM …

44

persamaan 1 dan 2, selanjutnya mengeliminasi salah satu variabel . Terlihat subjek

KT mengeliminasi variabel 𝑥 ke persamaan satu dan dua sehingga dia

memperoleh 𝑦 = 1.000. Kemudian subjek KT mensubtitusi 𝑦=1000 ke satu

diantara persamaan untuk menentukan jumlah 𝑥, sehingga dia memperoleh 𝑥=

1.200 .Selanjutnya dicarilah harga 3 kue donat dia memperoleh dengan harga

3.600 dan 4 kue lapis dengan harga 4.000 sehingga dia memperoleh 3.600 + 4.000

= 7.600.

I. Menyatakan ulang sebuah konsep

Berikut disajikan petikan wawancara terhadap subjek KT tentang konsep

variabel, koefisien dan konstanta.

P-06 Ok. yang manakah itu variabel, koefisien, dan konstanta?

SKT1-06 Variabel itu kak lambang yang ada dipersamaan linear dua

variabel, koefisien itu nilai yang ada didepan variabel,

sedangkan konstanta kak nilai setelah tanda (=) seperti

2x+3y=5.400. variabel itu x dan y, koefisien 2 dan 3

sedangkan konstanta 5.400.

Bersumber pada petikan wawancara di atas, bisa dilihat kalau subjek bisa

mendefinisikan konsep variabel, koefisien serta konstanta dengan kata- katanya

sendiri. ( SKT1- 06)

Berikut disajikan petikan wawancara terhadap subjek KT tentang konsep

persamaan.

P-04 Bagaimana jika persamaan linear dua variabel dan yang

bukan persamaan linear dua variabel?

SKT1-04 Begini kak 5x+2y=8000 yang disebut dengan persamaan

Page 61: DESKRIPSI PEMAHAMAN KONSEP MATEMATIKA DALAM …

45

linear dua variabel (sambil menunjuk lembar jawaban) kalau

bukan kak misalnya 2x+21=76

P-05 Kenapa dikatakan persamaan linear dua variabel?

SKT1-05 Karena mempunyaidua variabel, koefiisien dan konstanta kakk

Bersumber pada petikan wawancara di atas, bisa dilihat kalau subjek tidak

mampu mendefinisikan konsep persamaan.

Berikut disajikan petikan wawancara terhadap subjek KT tentang konsep

persamaan linear dua variabel.

P-04 Bagaimana jika persamaan linear dua variabel dan yang

bukan persamaan linear dua variabel?

SKT1-04 Begini kak 5x+2y=8000 yang disebut dengan persamaan

linear dua variabel (sambil menunjuk lembar jawaban) kalau

bukan kak misalnya 2x+21=76

P-05 Kenapa dikatakan persamaan linear dua variabel?

SKT1-05 Karena mempunyaidua variabel, koefisien dan konstanta kak

Bersumber pada petikan wawancara di atas, bisa dilihat kalau subjek

mampu mendefinisikan konsep persamaan linear dua variabel dengan

pendapatnya sendiri. (S KT1-05)

Berikut disajikan petikan wawancara terhadap subjek KT tentang konsep

sistem persamaan linear dua variabel.

P-08 Bagaimana bentuk dari sistem persamaan linear dua variabel?

SKT1-08 Persamaan yang mempunyai dua persamaan linear dan dua

variable

Page 62: DESKRIPSI PEMAHAMAN KONSEP MATEMATIKA DALAM …

46

Bersumber pada petikan wawancara di atas, bisa dilihat kalau subjek

mampu mendefinisikankonsep sistem persamaan linear dua variabel sesuai

dengan pendapatnya sendiri. (S KT1-08)

Berikut disajikan petikan wawancara terhadap subjek KT tentang konsep

operasi pada bilangan.

P-14 Kenapa pada persamaan 1 dikali 2 dan di persamaan 2 dikali

5?

SKTI-14 Karena kak mau di samakan x jadi di cari perkalian yang

dapat menyamakan nilai x sehingga persamaan 1 dikali dua

menghasilkan 10x dan persamaan 2 dikali 5 menghasilkan

juga 10x

Bersumber pada petikan wawancara di atas, bisa dilihat kalau subjek tidak

mampu mendefinisikan konsep operasi pada bilangan.

Berikut disajikan petikan wawancara terhadap subjek KT tentang konsep

penyelesaian.

P-11 Bagaimana jika anda mengerjakan soal SPLDV ?

SKT1-11 Pertama kak tuliskan apa yang diketahui lalu yang apa yang di

tanyakan, setelah itu membuat pemisalan dan membuat model

matematikanya lalu tentukan metode apa yang akan di

gunakan apakah metode subtitusi, eliminasi atau gabungan

Bersumber pada petikan wawancara di atas, bisa dilihat kalau subjek tidak

mampu mendefinisikan konsep penyelesaian. Dimana subjek hanya menjelaskan

prosedur dalam menyelesaikan soal. (S KT1-11)

Page 63: DESKRIPSI PEMAHAMAN KONSEP MATEMATIKA DALAM …

47

II. Memberi contoh dan bukan contoh

Berikut disajikan petikan wawancara terhadap subjek KT tentang konsep

variabel, koefisien dan konstanta.

P-06 Ok. yang manakah itu variabel, koefisien, dan konstanta?

SKT1-06 Variabel itu kak lambang yang ada dipersamaan linear dua

variabel, koefisien itu nilai yang ada didepan variabel,

sedangkan konstanta kak nilai setelah tanda (=) seperti

2x+3y=5.400. variabel itu x dan y, koefisien 2 dan 3

sedangkan konstanta 5.400.

P-07 Ok. jika yang bukan termaksud variabel, koefisien dan

konstanta, yang mana?

SKT1-07 Misalnya variabel itu 1,2,3 , koefisien itu 4,5,6 sedangkan

konstanta itu 5x,4y

Bersumber pada petikan wawancara di atas, bisa dilihat kalau subjek

mampu mengatakan contoh variabel, koefisien dan konstanta (S KT1-06) dan

bukan contoh variabel, koefisien dan konstanta (S KT1-07).

Berikut disajikan petikan wawancara terhadap subjek KT tentang konsep

persamaan.

P-03 Apa yang anda pahami tentang materi sistem persamaan linear

dua variabel?

SKT1-03 Sistem persamaan linear dua variabel itu kak yang terdiri dari

2 persamaan dan 2 variabel

P-04 Bagaimana jika persamaan linear dua variabel dan yang

bukan persamaan linear dua variabel?

SKT1-04 Begini kak 5x+2y=8000 yang disebut dengan persamaan

linear dua variabel (sambil menunjuk lembar jawaban) kalau

bukan kak misalnya 2x+21=76

Page 64: DESKRIPSI PEMAHAMAN KONSEP MATEMATIKA DALAM …

48

P-05 Kenapa dikatakan persamaan linear 2 variabel?

SKT1-05 Karena mempunyai 2 variabel, koefisien dan konstanta kak

P-06 Ok. yang manakah itu variabel, koefisien, dan konstanta?

SKT1-06 Variabel itu kak lambang yang ada dipersamaan linear dua

variabel, koefisien itu nilai yang ada didepan variabel,

sedangkan konstanta kak nilai setelah tanda (=) seperti

2x+3y=5.400. variabel itu x dan y, koefisien 2 dan 3

sedangkan konstanta 5.400.

P-07 Ok. jika yang bukan termaksud variabel, koefisien dan

konstanta, yang mana?

SKT1-07 Misalnya variabel itu 1,2,3 , koefisien itu 4,5,6 sedangkan

konstanta itu 5x,4y

Bersumber pada petikan wawancara di atas, bisa dilihat kalau subjek tidak

mampu menyebutkan contoh persamaan dan bukan contoh persamaan.

Berikut disajikan petikan wawancara terhadap subjek KT tentang konsep

persamaan linear dua variabel.

P-04 Bagaimana jika persamaan linear dua variabel dan yang

bukan persamaan linear dua variabel?

SKT1-04 Begini kak 5x+2y=8000 yang dimaksud dengan persamaan

linear dua variabel (sambil menunjuk lembar jawaban) kalau

bukan kak misalnya 2x+21=76

P-05 Kenapa dikatakan persamaan linear dua variabel?

SKT1-05 Karena memiliki 2 variabel, koefisien dan konstanta kak

Bersumber pada petikan wawancara di atas, bisa dilihat kalau subjek

mampu menyebutkan contoh persamaan linear 2 variabel dan bukan contoh

persamaan linear 2 variabel. (SKT1-04)

Page 65: DESKRIPSI PEMAHAMAN KONSEP MATEMATIKA DALAM …

49

Berikut disajikan petikan wawancara terhadap subjek KT tentang konsep

sistem persamaan linear 2 variabel.

P-08 Bagaimana bentuk dari sistem persamaan linear 2 variabel?

SKT1-08 Persamaan yang mempunyai 2 persamaan linear dan 2

variable

P-09 Contohnya?

SKT1-09 5x+2y=8000

2x+3y=5.400

P-10 Jika yang bukan SPLDV?

SKT1-10 2x+8=5 , 3x+2y-4=23

Bersumber pada petikan wawancara di atas, bisa dilihat kalau subjek

mampu menyebutkan contoh sistem persamaan linear dua variabel (SKT1-09) dan

bukan contoh dari konsep sistem persamaan linear dua variabel. (S KT1-10)

Berikut disajikan petikan wawancara terhadap subjek KT tentang konsep

operasi pada bilangan.

P-14 Kenapa pada persamaan 1 dikali 2 dan di persamaan 2 dikali

5?

SKTI-14 Karena kak mau di samakan x jadi di cari perkalian yang

dapat menyamakan nilai x sehingga persamaan 1 dikali dua

menghasilkan 10x dan persamaan 2 dikali 5 menghasilkan

juga 10x

Bersumber pada petikan wawancara di atas, bisa dilihat kalau subjek tidak

mampu menyebutkan contoh operasi pada bilangan dan bukan contoh operasi

pada bilangan. (SKS1-14)

Page 66: DESKRIPSI PEMAHAMAN KONSEP MATEMATIKA DALAM …

50

Berikut disajikan petikan wawancara terhadap subjek KT tentang konsep

penyelesaian.

P-11 Bagaimana jika anda mengerjakan soal SPLDV ?

SKT1-11 Pertama kak tuliskan apa yang diketahui lalu yang apa yang di

tanyakan, setelah itu membuat pemisalan dan membuat model

matematikanya lalu tentukan metode apa yang akan di

gunakan apakah metode subtitusi, eliminasi atau gabungan

P-12 Pada nomor 1 metode apa yang anda gunakan?

SKTI-12 Metode gabungan kak

P-13 Bagaimanakah langkah-langkahnya?

SKT1-13 Pertama kak tuliskan apa yang diketahui dan ditanyakan lalu

membuat pemisalan x dan y dengan kue donat dan kue lapis.

Kemudian ubah soal cerita ke bentuk matematika sehingga di

ketahui persamaan 1 5x+3y=8000 dan persamaan 2

2x+3y=5.400. setelah itu kak pilih salah satu variabel untuk

dieliminasi terlebih dahulu saya eliminasi variabel x kak

sehingga diperoleh y =1000, kemudian subtitusi y=1000 ke

salah satu persamaan untuk menentukan nilai x sehingga

diperoleh x=1.200. sehingga harga 3 kue donat + 4 kue lapis

diperoleh 7.600

P-14 Kenapa pada persamaan 1 dikali 2 dan di persamaan 2 dikali

5?

SKTI-14 Karena kak mau di samakan x jadi di cari perkalian yang

dapat menyamakan nilai x sehingga persamaan 1 dikali dua

menghasilkan 10x dan persamaan 2 dikali 5 menghasilkan

juga 10x

Page 67: DESKRIPSI PEMAHAMAN KONSEP MATEMATIKA DALAM …

51

Bersumber pada petikan wawancara di atas, bisa dilihat kalau subjek tidak

mampu mengatakan contoh konsep penyelesaian dari bilangan dan yang bukan

contoh konsep penyelesaian.

III. Menerapkan konsep dalam pemecahan masalah

Berikut disajikan petikan wawancara terhadap subjek KT tentang konsep

variabel, koefisien konstanta, persamaan, persamaan linear dua variabel, sistem

persamaan linear dua variabel, operasi pada bilangan dan.penyelesaian dalam

pemecahan masalah.

P-11 Bagaimana jika anda mengerjakan soal SPLDV ?

SKT1-11 Pertama kak tuliskan apa yang diketahui lalu yang apa yang di

tanyakan, setelah itu membuat pemisalan dan membuat model

matematikanya lalu tentukan metode apa yang akan di

gunakan apakah metode subtitusi, eliminasi atau gabungan.

Setelah itu tentukan himpunan penyelesaiannya

P-12 Pada nomor 1 metode apa yang anda gunakan?

SKTI-12 Metode gabungan kak

P-13 Bagaimanakah langkah-langkahnya?

SKT1-13 Pertama kak tuliskan apa yang diketahui dan ditanyakan lalu

membuat pemisalan x dan y dengan kue donat dan kue lapis.

Kemudian ubah soal cerita ke bentuk matematika sehingga di

ketahui persamaan 1 5x+3y=8000 dan persamaan 2

2x+3y=5.400. setelah itu kak pilih salah satu variabel untuk

dieliminasi terlebih dahulu saya eliminasi variabel x kak

sehingga diperoleh y =1000, kemudian subtitusi y=1000 ke

salah satu persamaan untuk menentukan nilai x sehingga

diperoleh x=1.200. sehingga harga 3 kue donat + 4 kue lapis

diperoleh 7.600

P-14 Kenapa pada persamaan 1 dikali 2 dan di persamaan 2 dikali

Page 68: DESKRIPSI PEMAHAMAN KONSEP MATEMATIKA DALAM …

52

5?

SKTI-14 Karena kak mau di samakan x jadi di cari perkalian yang

dapat menyamakan nilai x sehingga persamaan 1 dikali dua

menghasilkan 10x dan persamaan 2 dikali 5 menghasilkan

juga 10x

Bersumber pada petikan wawancara di atas, bisa dilihat kalau subjek

mampu menerapkan konsep variabel, koefisien, konstanta, persamaan, persamaan

linear dua variabel, sistem persamaan linear dua variabel dan mengubah soal ke

model matematika (S KT1-11) lalu menerapkannyake dalam pemecahan masalah.

(S KT1-13). Serta subjek mampu menerapkan konsep operasi pada bilangan

berdasarkan petikan wawancara pada (SKT1-14) dan konsep penyelesaian pada

petikan wawancara. (S KT1-13)

2. Gambaran Data Hasil Tes Dan Wawancara Subjek KT Pada Soal Nomor 2

Gambar 4.2 Hasil Tes Subjek KT Pada Soal No. 2

Bersumberkan hasil pekerjaan subjek KT di atas bisa dilihat bahwa subjek

KT dapat menyelesaikan soal dengan mencantumkan hal-hal yang diketahui dan

Page 69: DESKRIPSI PEMAHAMAN KONSEP MATEMATIKA DALAM …

53

yang ditanyakan, kemudian memisalkan bilangan kecil dan bilangan besar dengan

variabel 𝑥 dan 𝑦. Selanjutnya subjek mengubah soal cerita ke dalam bentuk

matematika seperti 𝑥 + 3𝑦 = 110, 4𝑥 + 𝑦 = 99, . Setelah memperoleh

persamaan 1 sampai 2 selanjutnya mengeliminasi variabel 𝑥 untuk memperoleh

nilai 𝑦 = 31, dan mengeliminasi variabel 𝑦 untuk memperoleh nilai 𝑥 = 17.

Selanjutnya jika telah memperoleh nilai 𝑥 dan 𝑦 maka dijumlahkan sesuai yang

ditanyakan sehingga subjek memperoleh jumlah kedua bilangan kecil + bilangan

besar yaitu 31+17=48.

I. Menyatakan ulang sebuah konsep

Berikut disajikan petikan wawancara subjek KT tentang konsep variabel,

koefisien dan konstanta.

P-06 Apa alasan anda mengatakan x+3y=110 adalah persamaan

linear 2 variabel?

SKT2-06 Karena memiliki2 persamaan dan dua variabel kak

P-07 Apa itu variabel, koefisien dan konstanta?

SKT2-07 Variabel itu kak lambang yang ada dipersamaan linear dua

variabel, koefisien itu nilai yang ada didepan variabel,

sedangkan konstanta kak nilai setelah tanda (=)

Bersumber pada petikan wawancara di atas, bisa dilihat kalau subjek

mampu mendeskripsikan konsep variabel, koefisien dan konstanta sesuai dengan

kata-katanya sendiri. (S KT2-05)

Berikut disajikan petikan wawancara subjek KT tentang konsep persamaan.

P-01 Jelaskan apa itu SPLDV?

SKT2-01 Suatu sistem persamaan yang memiliki 2 persamaan dan

Page 70: DESKRIPSI PEMAHAMAN KONSEP MATEMATIKA DALAM …

54

variabel yang ditandai dengan tanda (=)

P-02 Coba jelaskan mana itu yang ditandai dengan tanda sama

dengan

SKT2-02 Ini kak x+3y=110 (sambil menunjuk lembar jawaban)

P-03 Jika yang bukan persamaan, yang mana itu?

SKT2-03 Yang tidak ditandai dengan tanda (=) misalnya kak x+3y≥110

Bersumber pada petikan wawancara di atas, bisa dilihat kalau subjek tidak

mampu mendefinisikan konsep persamaan.

Berikut disajikan petikan wawancara subjek KT tentang konsep persamaan

linear dua variabel.

P-04 Bagaimana jika persamaan linear 2 variabel?

SKT2-04 Berarti kak yang mempunyai 2 persamaan linear dan 2

variabel

Bersumber pada petikan wawancara di atas, bisa dilihat kalau subjek

mampu mendefinisikan konsep persamaan linear dua variabel. (SKT2-04)

Berikut disajikan petikan wawancara subjek KT tentang konsep sistem

persamaan linear dua variabel.

P-01 Jelaskan apa itu sistem persamaan linear 2 variabel?

SKT2-01 Suatu sistem persamaan yang memiliki 2 persamaan dan

variabel yang ditandai dengan tanda (=)

Bersumber pada petikan wawancara di atas, bisa dilihat kalau subjek

mampu mendefisinisikan konsep sistem persamaan linear dua variabel. (SKT2-01)

Page 71: DESKRIPSI PEMAHAMAN KONSEP MATEMATIKA DALAM …

55

Berikut disajikan petikan wawancara subjek KT pada soal nomor 2 tentang

konsep operasi pada bilangan.

P-12 Pada saat mengeliminasi y hasilnya itu minus, tapi mengapa

pada hasil akhir nilainya berubah menjadi positif?

SKT2-12 Karena kak minus dikali minus sama dengan positif

Bersumber pada petikan wawancara di atas, bisa dilihat kalau subjek tidak

mampu mendefinisikan konsep operasi pada bilangan.

Berikut disajikan petikan wawancara subjek KT tentang konsep

penyelesaian.

P-11 Dapatkah anda menjelaskan langkah-langkahnya?

SKT2-11 Pertama dituliskan apa yang diketahui dan ditanyakan lalui di

misalkan dan diubah ke bentuk matematika lalu kak

mengeliminasi variabel x dari persamaan satu dan dua

sehingga dihasilkan nilai 𝑦 = 31 selanjutnya mengeliminasi

variabel y persamaan 1 dan 2 sehingga diperoleh nilai x = 17.

Sehingga dapat ditentukan bilangan kecil= 17 dan bilangan

besar=31 dijumlahkan sehingga mendapat hasil 48

Bersumber pada petikan wawancara di atas, bisa dilihat kalau subjek tidak

mampu mendefinisikan konsep penyelesaian. Dimana subjek hanya menjelaskan

prosedur pengerjaan soal. (SKT2-11)

II. Memberi contoh dan bukan contoh

Berikut disajikan petikan wawancara subjek KT tentang konsep variabel,

koefisien dan konstanta.

P-06 Apa alasan anda mengatakan x+3y=110 adalah persamaan

Page 72: DESKRIPSI PEMAHAMAN KONSEP MATEMATIKA DALAM …

56

linear dua variabel?

SKT2-06 Karena mempunyai dua persamaan dan dua variabel kak

P-07 Apa itu variabel, koefisien dan konstanta?

SKT2-07 Variabel itu kak lambang yang ada dipersamaan linear dua

variabel, koefisien itu nilai yang ada didepan variabel,

sedangkan konstanta kak nilai setelah tanda (=)

Bersumber pada petikan wawancara di atas, bisa dilihat kalau subjek tidak

mampu menyebutkan contoh variabel, koefisien, konstanta dan bukan contoh

variabel, koefisien, konstanta.

Berikut disajikan petikan wawancara subjek KT tentang konsep persamaan.

P-01 Jelaskan apa itu SPLDV?

SKT2-01 Suatu sistem persamaan yang memiliki 2 persamaan dan

variabel yang ditandai dengan tanda (=)

P-02 Coba jelaskan mana itu yang ditandai dengan tanda sama

dengan

SKT2-02 Ini kak x+3y=110 (sambil menunjuk lembar jawaban)

P-03 Jika yang bukan persamaan, yang mana itu?

SKT2-03 Yang tidak ditandai dengan tanda (=) misalnya kak x+3y≥110

Bersumber pada petikan wawancara di atas, bisa dilihat kalau subjek

mampu menyebutkan contoh persamaan (SKT2-02) dan bukan contoh persamaan.

(SKT2-03)

Berikut disajikan petikan wawancara subjek KT tentang konsep persamaan

linear dua variabel.

P-05 Bagaimana bentuk persamaan linear 2 variabel dan bukan?

SKT2-05 Misalnya x+3y=110, misalnya yang bukan x+1=4

Page 73: DESKRIPSI PEMAHAMAN KONSEP MATEMATIKA DALAM …

57

P-06 Apa alasan anda mengatakan x+3y=110 adalah persamaan

linear dua variabel?

SKT2-06 Karena mempunyai dua persamaan dan dua variabel kak

Bersumber pada petikan wawancara di atas, bisa dilihat kalau subjek dapat

mengatakan contoh persamaan linear dua variabel bukan contoh persamaan linear

dua variabel. (SKT2-05)

Berikut disajikan petikan wawancara subjek KT tentang konsep sistem

persamaan linear dua variabel.

P-08 Jadi bagaimana bentuknya itu?

SKT2-08 Misalnya kak x+3y=110 ; 4x+y=99 (sambil menunjuk lembar

jawaban)

P-09 Misalnya x+3=7 apakah SPLDV?

SKT2-09 Bukan kak, karena hanya mempunyai satu persamaan linear

saja

Bersumber pada petikan wawancara di atas, bisa dilihat kalau subjek

mampu menyebutkan contoh sistem persamaan linear dua variabel (SKT2-08)

dann bukan contoh dari konsep sistem persamaan linear dua variabel. (SKT2-09)

Berikut disajikan petikan wawancara subjek KT tentang konsep operasi

pada bilangan.

P-12 Pada saat mengeliminasi y hasilnya itu minus, tapi mengapa

pada hasil akhir nilainya berubah menjadi positif?

SKT2-12 Karena kak minus dikali minus sama dengan positif

Page 74: DESKRIPSI PEMAHAMAN KONSEP MATEMATIKA DALAM …

58

Bersumber pada petikan wawancara di atas, bisa dilihat kalau subjek tidak

mampu menyebutkan contoh operasi pada bilangan dan bukan contoh operasi

pada bilangan.

Berikut disajikan petikan wawancara subjek KT tentang konsep

penyelesaian.

P-10 Bagaimana Pada nomor 2 metode apa yang anda gunakan?

SKT2-10 Metode eliminasi juga kak

P-11 Dapatkah anda menjelaskan langkah-langkahnya?

SKT2-11 Pertama dituliskan apa yang diketahui dan ditanyakan lalui di

misalkan dan diubah ke bentuk matematika lalu kak

mengeliminasi variabel x dari persamaan satu dan dua

sehingga dihasilkan nilai 𝑦 = 31 selanjutnya mengeliminasi

variabel y persamaan 1 dan 2 sehingga diperoleh nilai x = 17.

Sehingga dapat ditentukan bilangan kecil= 17 dan bilangan

besar=31 dijumlahkan sehingga mendapat hasil 48

P-12 Pada saat mengeliminasi y hasilnya itu minus, tapi mengapa

pada hasil akhir nilainya berubah menjadi positif?

SKT2-12 Karena kak minus dikali minus sama dengan positif

Bersumber pada petikan wawancara di atas, bisa dilihat kalau subjek tidak

mampu menyebutkan contoh penyelesaian pada bilangan dan bukan bukan contoh

penyelesaian.

III. Menerapkan konsep dalam pemecahan masalah

Berikut disajikan petikan wawancara terhadap subjek KT tentang konsep

variabel, koefisien, konstanta, persamaan, persamaan linear dua variabel, sistem

persamaan.linear dua variabel, operasi pada bilangan dan penyelesaian dari

pemecahan masalah.

Page 75: DESKRIPSI PEMAHAMAN KONSEP MATEMATIKA DALAM …

59

P-08 Jadi bagaimana bentuknya itu?

SKT2-08 Misalnya kak x+3y=110 ; 4x+y=99 (sambil menunjuk lembar

jawaban)

P-09 Misalnya x+3=7 apakah SPLDV?

SKT2-09 Bukan kak, karena hanya mempunyai satu variabel saja

P-10 Bagaimana pada nomor 2 metode apa yang anda gunakan?

SKT2-10 Metode eliminasi kak

P-11 Dapatkah anda menjelaskan langkah-langkahnya?

SKT2-11 Pertama dituliskan apa yang diketahui dan ditanyakan lalu di

misalkan dan diubah ke bentuk matematika lalu kak

mengeliminasi variabel x dari persamaan satu dan dua

sehingga dihasilkan nilai 𝑦 = 31 selanjutnya mengeliminasi

variabel y persamaan satu dan dua sehingga dihasilkan nilai x

= 17. Sehingga dapat ditentukan bilangan kecil= 17 dan

bilangan besar=31 dijumlahkan sehingga mendapat hasil 48

P-12 Pada saat mengeliminasi y hasilnya itu minus, tapi mengapa

pada hasil akhir nilainya berubah menjadi positif?

SKT2-12 Karena kak minus dikali minus sama dengan positif

Bersumber pada petikan wawancara di atas, bisa dilihat kalau subjek k

mampu menerapkan konsep variabel, koefisien, konstanta, persamaan, persamaan

linear dua variabel, sistem persamaan linear dua variabel dan mengubah soal ke

bentuk model matematika (S KT1-11) dan menerapkannyake dalam pemecahan

masalah. (S KT1-13). Serta subjek mampu menerapkan konsep operasi pada

bilangan berdasarkan petikan wawancara pada (SKT1-12) dan konsep

penyelesaian pada petikan wawancara. (S KT1-11)

Page 76: DESKRIPSI PEMAHAMAN KONSEP MATEMATIKA DALAM …

60

3. Gambaran Data Hasil Tes Dan Wawancara Subjek KT Pada Soal Nomor 3

Gambar 4.3 Hasil Tes Subjek KT Pada Soal No. 3

Bersumberkan pekerjaan subjek KT di atas bisa dilihat bahwa subjek KT

mampu mencantumkan hal-hal yang diketahui dan yang ditanyakan, kemudian

membuat model matematika seperti 3𝑥 − 𝑦 = 4, 3𝑥 + 𝑦 = 2, . Setelah diperoleh

persamaan 1 dan 2, selanjutnya mengeliminasi variabel 𝑥 untuk memperoleh nilai

𝑦 = 1, mengeliminasi variabel 𝑦 untuk memperoleh nilai 𝑦 = -1. Namun subjek

keliru pada saat membagi 2

−2 subjek memperoleh hasil 1. Sehingga himpunan

penyelesaiannya adalah {(1,1)} dan membuat jawaban subjek pada nomor 3 tidak

tepat.

I. Menyatakan ulang sebuah konsep

Berikut disajikan petikan wawancara subjek KT tentang konsep variabel,

koefisien dan konstanta.

P-07 Ada berapa komponen dalam suatu persamaan linear?

SKT3-07 Ada tiga kak, yaitu variabel, koefisien dan konstanta

Page 77: DESKRIPSI PEMAHAMAN KONSEP MATEMATIKA DALAM …

61

P-08 Bisa jelaskan apa itu variabel, koefisien dan konstanta?

SKT3-08 Variabel itu kak lambang yang ada dipersamaan linear dua

variabel, koefisien itu nilai yang ada didepan variabel,

sedangkan konstanta kak nilai setelah tanda (=)

Bersumber pada petikan wawancara di atas, bisa dilihat kalau subjek

mampu mendefinisikan konsep variabel, koefisien dan konstanta. (SKT3-08)

Berikut disajikan petikan wawancara subjek KT tentang konsep persamaan.

P-03 Jelaskan maksudnya ditandai dengan tanda (=)

SKT3-03 Misalnya kak 3x-y=4. Tanda (=) itu yang disebut persamaan

Bersumber pada petikan wawancara di atas, bisa dilihat kalau subjek

mampu mendefinisikan konsep persamaan dengan pendapatnya sendiri. (SKT3-

03)

Berikut disajikan petikan wawancara subjek KT tentang konsep persamaan

linear dua variabel.

P-01 Apa yang anda ketahui di nomor 3

SKT3-01 Suatu persamaan linear dua variabel kak

P-02 Yang mana lagi itu yang di maksud dengan persamaan linaer

dua variabel?

SKT3-02 Suatu persamaan yang mempunyai dua persamaan dan 2

variabel yang di tandai dengan tanda (=)

Bersumber pada petikan wawancara di atas, bisa dilihat kalau subjek

mampu mendefinisikan konsep persamaan linear dua variabel dengan kata-

katanya sendiri. (SKT3-02)

Page 78: DESKRIPSI PEMAHAMAN KONSEP MATEMATIKA DALAM …

62

Berikut disajikan petikan wawancara subjek KT tentang konsep sistem

persamaan linear dua variabel.

P-11 Ok. bagaimana jika SPLDV?

SKT3-11 Suatu persamaan yang terdiri dari 2 persamaan dan 2 variabel

Bersumber pada petikan wawancara di atas, bisa dilihat kalau subjek

mampu mendefisinikan konsep sistem persamaan linear dua variabel dengan

pendapatnya sendiri. (SKT3-11)

Berikut disajikan petikan wawancara subjek KT tentang konsep operasi

pada bilangan.

P-14 Pada nilai y yaitu 2 dibagi -2 sama dengan y = 1, apakah telah

benar?

SKT3-14 Benar kakk

Bersumber pada petikan wawancara di atas, bisa dilihat kalau subjek tidak

dapat mendefinisikan konsep operasi pada bilangan. (SKT3-14)

Berikut disajikan petikan wawancara subjek KT tentang konsep

penyelesaian.

P-11 Ok. bagaimana jika SPLDV?

SKT3-11 Suatu persamaan yang terdiri dari 2 persamaan dan 2 variabel

misalnya kak 3x-y=4 ; 3x+y=2 (sambil menunjuk lembar

jawaban)

P-12 Metode apa yang anda gunakan pada nomor 3

SKT3-12 Metode eliminasi juga kak

P-13 Bagaimana langkah-langkahnya?

SKT3-13 Pertama dituliskan apa yang diketahui dan ditanyakan lalui di

Page 79: DESKRIPSI PEMAHAMAN KONSEP MATEMATIKA DALAM …

63

misalkan dan diubah ke bentuk matematika lalu kak

mengeliminasi variabel x dari persamaan satu dan dua

sehingga diperoleh nilai 𝑦 = 1 selanjutnya mengeliminasi

variabel y persamaan satu dan dua sehingga dihasilkan nilai x

= 1. Sehingga himpunan penyelesaiannya adalah {(1,1)}

Bersumber pada petikan wawancara di atas, bisa dilihat kalau subjek tidak

mampu mendefinisikan konsep penyelesaian. Dimana subjek hanya menjelaskan

prosedur dalam menyelesaikan soal. (SKT3-13)

II. Memberi contoh dan bukan contoh

Berikut disajikan petikan wawancara subjek KT tentang konsep variabel,

koefisien dan konstanta.

P-09 Bagaimana contohnya?

SKT3-09 Contohnya kak pada soal nomor 3 3x-y=4. Variabel itu x dan

y, koefisien itu 3 dan 1, dan konstanta itu 4

P-10 Kalau yang bukan?

SKT3-10 Misalnya 1,2,3 bukan variabel, 4,5,6 bukan koefisien karena

tidak ada variabel setelahnya dan 6x bukan konstanta.

Bersumber pada petikan wawancara di atas, bisa dilihat kalau subjek dapat

mengatakan contoh konsep variabel, koefisien dan konstanta (SKT3-09) dan

bukan contoh variabel, koefisien dan konstanta. (SKT3-10)

Berikut disajikan petikan wawancara subjek KT tentang konsep persamaan.

P-03 Jelaskan maksudnya ditandai dengan tanda (=)

SKT3-03 Misalnya kak 3x-y=4. Tanda (=) itu yang disebut persamaan

P-04 Jika bukan persamaan?

SKT3-04 Misalkan 3x-y≥4 ini bukan persamaan kakk

Page 80: DESKRIPSI PEMAHAMAN KONSEP MATEMATIKA DALAM …

64

Bersumber pada petikan wawancara di atas, bisa dilihat kalau subjek

mampu memberikan contoh persamaan (SKT3-03) dan bukan contoh persamaan.

(SKT3-04)

Berikut disajikan petikan wawancara subjek KT tentang konsep persamaan

linear dua variabel.

P-05 Bagaimana persamaan linear 2 variabel?

SKT3-05 Misalkan ax+by=5

P-06 Jika yang bukan ?

SKT3-06 Contohnya kak 2p+2=9

Bersumber pada petikan wawancara di atas, bisa dilihat kalau subjek

mampu menyebutkan contoh persamaan linear dua variabel (SKT3-05) dan bukan

contoh persamaan linear dua variabel. (SKT3-06)

Berikut disajikan petikan wawancara subjek KT tentang konsep sistem

persamaan linear dua variabel.

P-11 Ok. bagaimana jika SPLDV?

SKT3-11 Suatu persamaan yang terdiri dari 2 persamaan dan dua

variable

Bersumber pada petikan wawancara di atas, bisa dilihat kalau subjek tidak

mampu menyebutkan contoh sistem persamaan linear dua variabel dan bukan

contoh sistem persamaan linear 2 variabel. (SKT3-11)

Berikut disajikan petikan wawancara subjek KT tentang konsep operasi

pada bilangan.

Page 81: DESKRIPSI PEMAHAMAN KONSEP MATEMATIKA DALAM …

65

P-14 Pada nilai y yaitu 2 dibagi -2 sama dengan y = 1, apakah telah

benar?

SKT3-14 Benar kakk

Bersumber pada petikan wawancara di atas, bisa dilihat kalau subjek tidak

dapat menyebutkan contoh operasi pada bilangan dan bukan contoh operasi pada

bilangan..

Berikut disajikan petikan wawancara subjek KT tentang konsep

penyelesaian.

P-11 Ok. bagaimana jika SPLDV?

SKT3-11 Suatu persamaan yang terdiri 2 persamaan dan 2 variabel

misalnya kak 3x-y=4 ; 3x+y=2 (sambil menunjuk lembar

jawaban)

P-12 Metode apa yang anda gunakan pada nomor 3

SKT3-12 Metode eliminasi juga kak

P-13 Bagaimana langkah-langkahnya?

SKT3-13 Pertama dituliskan apa yang diketahui dan ditanyakan lalui di

misalkan dan diubah ke bentuk matematika lalu kak

mengeliminasi variabel x dari persamaan satu dan dua

sehingga diperoleh nilai 𝑦 = 1 selanjutnya mengeliminasi

variabel y persamaan satu dan dua sehingga dihasilkan nilai x

= 1. Sehingga himpunan penyelesaiannya adalah {(1,1)}

Bersumber pada petikan wawancara di atas, bisa dilihat kalau subjek tidak

mampu menyebutkan contoh konsep penyelesaian dan bukn contoh konsep

penyelesain.

III. Menerapkan konsep dalam pemecahn masalah

Page 82: DESKRIPSI PEMAHAMAN KONSEP MATEMATIKA DALAM …

66

Berikut disajikan petikan wawancara terhadap subjek KT tentang konsep

variabel, koefisien konstanta, persamaan, persamaan linear dua variabel, sistem

persamaan linear dua variabel, operasi pada bilangan dan penyelesaian dalam

menerapkan konsep dalam pemecahan masalah.

P-13 Bagaimana langkah-langkahnya?

SKT3-13 Pertama dituliskan apa yang diketahui dan ditanyakan lalui di

misalkan dan diubah ke bentuk matematika lalu kak

mengeliminasi variabel x dari persamaan satu dan dua

sehingga dihasilkan nilai 𝑦 = 1 selanjutnya mengeliminasi

variabel y persamaan satu dan dua sehingga dihasilkan nilai x

= 1. Sehingga himpunan penyelesaiannya adalah {(1,1)}

P-14 Pada nilai y yaitu 2 dibagi -2 sama dengan y = 1, apakah telah

benar?

SKT3-14 Benar kakk

Bersumber pada petikan wawancara di atas, bisa dilihat kalau subjek

mampu menerapkan konsep variabel, koefisien, konstanta, persamaan, persamaan

linear dua variabel, sistem persamaan linear dua variabel dan operasi pada

bilangan dalam pemecahan masalah akan tetapi tidak tepat (SKT3-13). Serta

subjek mampu menerapkan konsep penyelesaian berdasarkan petikan wawancara

pada (SKT1-13) akan tetapi tidak tepat.

Page 83: DESKRIPSI PEMAHAMAN KONSEP MATEMATIKA DALAM …

67

4. Gambaran Data Hasil Tes Dan Wawancara Subjek KS Pada Soal Nomor 1

Gambar 4.4 Hasil Tes Subjek KS Pada Soal No. 1

Bersumberkan hasil pekerjaan subjek KS di atas bisa dilihat bahwa subjek

mampu menuliskan hal-hal yang diketahui dan yang ditanyakan kemudian

memisalkan sebuah kue donat dan kue lapis dengan variabel 𝑥 dan 𝑦, selanjutnya

mengubah soal cerita kdalam model matematika seperti 5𝑥 + 2𝑦 = 8.000,2𝑥 +

3𝑦 = 5.400. setelah itu ditentukan persamaan satu dan persamaan dua selanjutnya

mengeliminasi variabe 𝑥 pada persamaan satu dan persamaan dua sehingga dia

memperoleh 𝑦 =1.000. kemudian mengeliminasi variabel 𝑦 namun terlihat bahwa

subjek KS keliru saat membagi 13.500

11subjek memperoleh hasil 1.250 sehingga

himpunan penyelesaiannya {(1.000,1.250)} dan membuat jawaban subjek pada

nomor 1 tidak tepat.

Page 84: DESKRIPSI PEMAHAMAN KONSEP MATEMATIKA DALAM …

68

I. Menyatakan ulang sebuah konsep

Berikut disajikan petikan wawancara subjek KS tentang konsep variabel,

koefisien, dan konstanta.

P-04 Yang mana variabel, koefisien dan konstantanya?

SKS1-04 Variabelnya itu kak 1 dan 2 (berhenti berbicara)

Bersumber pada petikan wawancara di atas, bisa dilihat kalau subjek tidak

mampu mendefiniskan konsep variabel, koefisien dan konstanta.

Berikut disajikan petikan wawancara subjek KS tentang konsep persamaan.

P-02 Apa yang anda ketahui tentang materi SPLDV

SKS1-02 SPLDV itu kak adalah suatu sistem persamaan yang memiliki 2

persamaan dan dua variable

P-03 Yang mana itu yang memiliki dua persamaan dan dua

variabel?

SKS1-03 Ini kak 5x+2y=8000 ; 2x+3y=5.400 (sambil menunjuk lembar

jawaban)

Bersumber pada petikan wawancara di atas, bisa dilihat kalau subjek tidak

mampu mendefinisikan konsep persamaan.

Berikut disajikan petikan wawancara subjek KS tentang konsep persamaan

linear dua variabel.

P-06 Jika disoal yang mana itu sistem persamaan linear variabel

dua dan sebutkan yang bukan termaksud?

SKS1-06 Ini kak (sambil menunjuk soal jawaban)

5x+2y=8.000

2x+3y=5.400

Yang bukan itu kak misalnya 5x+3=12

Page 85: DESKRIPSI PEMAHAMAN KONSEP MATEMATIKA DALAM …

69

P-07 Jika hanya 5x+2y=8000 dikatakan apa?

SKS1-07 Dikatakan persamaan linear dua variabel kak

P-08 Kenapa dikatakan PLDV?

SKS1-08 Karena memiliki dua variable

P-09 Jika yang bukan PLDV?

SKS1-09 Misalnya kak 2x-2=7

Bersumber pada petikan wawancara di atas, bisa dilihat kalau subjek

mampu mendefiniskan konsep persamaan linear dua variabel dengan pendapatnya

sendiri. (SKS1-08)

Berikut disajikan petikan wawancara subjek KS tentang konsep sistem

persamaan linear dua variabel.

P-1 Masih ingat dengan materi SPLDV

SKS1-1 Masih kak

P-02 Apa yang anda ketahui tentang materi SPLDV

SKS1-02 SPLDV itu kak adalah suatu sistem persamaan yang memiliki 2

persamaan dan dua variable

Bersumber pada petikan wawancara di atas, bisa dilihat kalau subjek

mampu mendefiniskan konsep sistem persamaan linear dua variabel dengan

pendapatnya sendiri. (SKS1-02)

Berikut disajikan petikan wawancara subjek KS tentang konsep operasi

pada bilangan.

P-13 Apakah anda yakin dengan pembagian pada proses mencari

nilai x?

SKS1-13 Tidak kak (menunduk sambil senyum)

P-14 Paham mki cara mengeliminasi x?

Page 86: DESKRIPSI PEMAHAMAN KONSEP MATEMATIKA DALAM …

70

SKS1-14 Paham kak, persamaan 1 dikali 2 sedangkan persamaan 2

dikali 5 dan akan menghasilkan 10x dan dapat dieliminasi

Bersumber pada petikan wawancara di atas, bisa dilihat kalau subjek tidak

mampu mendefinisikan konsep operasi pada bilangan.

Berikut disajikan petikan wawancara subjek KS tentang konsep

penyelesaian.

P-10 Jika mendapatkan soal seperti nomor 1 bagaimana langkah-

langkah dalam menyelesaikannya?

SKS1-10 Pertama kak tuliskan apa yang diketahu di soal, lalu apa yang

ditanyakan setelah itu misalkan dan ubah menjadi model

matematika. Lalu kerjakan sesuai dengan metode apa yang

dipahami

Bersumber pada petikan wawancara di atas, bisa dilihat kalau subjek tidak

mampu mendefiniskan konsep penyelesaian dengan pendapatnya sendiri. Dimana

subjek hanya menjelaskan prosedur dalam menyelesaikan soal. (SKS1-10)

II. Memberi contoh dan bukan contoh

Berikut disajikan petikan wawancara subjek KS tentang konsep variabel,

koefisien, dan konstanta

P-04 Yang mana variabel, koefisien dan kontantanya?

SKS1-04 Variabelnya itu kak 1 dan 2 (berhenti berbicara)

P-05 Ok. contoh yang bukan variabel koefisien dan konstanta?

SKS1-05 Misalnya kak yang bukan variabel itu x dan y

Page 87: DESKRIPSI PEMAHAMAN KONSEP MATEMATIKA DALAM …

71

Bersumber pada petikan wawancara di atas, bisa dilihat kalau subjek tidak

mampu menyebutkan contoh variabel, koefisien, konstanta (SKS1-04) dan bukan

contoh konsep variabel, koefisien, konstanta. (SKS1-05)

Berikut disajikan petikan wawancara subjek KS tentang konsep persamaan.

P-02 Apa yang anda ketahui tentang materi SPLDV

SKS1-02 SPLDV itu kak adalah suatu sistem persamaan yang memiliki 2

persamaan dan dua variable

P-03 Yang mana itu yang memiliki dua persamaan dan dua

variabel?

SKS1-03 Ini kak 5x+2y=8000 ; 2x+3y=5.400 (sambil menunjuk

lembaran jawaban)

Bersumber pada petikan wawancara di atas, bisa dilihat kalau subjek tidak

dapat mengatakan contoh konsep persamaan dan bukan contoh konsep persamaan.

Berikut disajikan petikan wawancara subjek KS tentang konsep persamaan

linear dua variabel.

P-06 Jika disoal yang mana itu sistem persamaan linear dua

variabel dan sebutkan bukan termaksud?

SKS1-06 Ini kak (sambil menunjuk soal jawaban)

5x+2y=8.000

2x+3y=5.400

Yang bukan itu kak misalnya 5x+3=12

P-07 Jika hanya 5x+2y=8000 dikatakan apa?

SKS1-07 Dikatakan persamaan linear dua variabel kak

P-08 Kenapa dikatakan PLDV?

SKS1-08 Karena memiliki dua variable

P-09 Jika yang bukan PLDV?

SKS1-09 Misalnya kak 2x-2=7

Page 88: DESKRIPSI PEMAHAMAN KONSEP MATEMATIKA DALAM …

72

Bersumber pada petikan wawancara di atas, bisa dilihat kalau subjek dapat

menyatakan contoh dari konsep persamaan linear dua variabel (SKS1-07) dan

bukan contoh dari konsep persamaan linear dua variabel. (SKS1-09)

Berikut disajikan petikan wawancara subjek KS tentang konsep sistem

persamaan linear dua variabel.

P-1 Masih ingat dengan materi SPLDV

SKS1-1 Masih kak

P-02 Apa yang anda ketahui tentang materi SPLDV

SKS1-02 SPLDV itu kak adalah suatu sistem persamaan yang memiliki 2

persamaan dan dua variable

P-03 Yang mana itu yang memiliki dua persamaan dan dua

variabel?

SKS1-03 Ini kak 5x+2y=8000 ; 2x+3y=5.400 (sambil menunjuk lembar

jawaban)

P-04 Yang mana variabel, koefisien dan konstantanya?

SKS1-04 Variabelnya itu kak 1 dan 2 (berhenti berbicara)

P-05 Ok. contoh yang bukan variabel koefisien dan konstanta?

SKS1-05 Misalnya kak yang bukan variabel itu x dan y

P-06 Jika disoal yang mana itu sistem persamaan linear dua

variabel dan sebutkan bukan termaksud?

SKS1-06 Ini kak (sambil menunjuk soal jawaban)

5x+2y=8.000

2x+3y=5.400

Yang bukan itu kak misalnya 5x+3=12

Page 89: DESKRIPSI PEMAHAMAN KONSEP MATEMATIKA DALAM …

73

Bersumber pada petikan wawancara di atas, bisa dilihat kalau subjek

mampu menyebutkan contoh konsep sistem persamaan linear dua variabel bukan

contoh konsep sistem persamaan linear dua variabel. (SKS1-06)

Berikut disajikan petikan wawancara subjek KS tentang konsep operasi

pada bilangan.

P-13 Apakah anda yakin dengan pembagian pada proses mencari

nilai x?

SKS1-13 Tidak kak (menunduk sambil senyum)

P-14 Paham mki cara mengeliminasi x?

SKS1-14 Paham kak, persamaan 1 dikali 2 sedangkan persamaan 2

dikali 5 dan akan menghasilkan 10x dan dapat dieliminasi

Bersumber pada petikan wawancara di atas, bisa dilihat kalau subjek tidak

mampu menyebutkan contoh operasi pada bilangan dan bukan contoh operasi

pada bilangan.

Berikut disajikan petikan wawancara subjek KS tentang konsep

penyelesaian.

P-10 Jika mendapatkan soal seperti nomor 1 bagaimana langkah-

langkah dalam menyelesaikannya?

SKS1-10 Pertama kak tuliskan apa yang diketahu di soal, lalu apa yang

ditanyakan setelah itu misalkan dan ubah menjadi model

matematika. Lalu kerjakan sesuai dengan metode apa yang

dipahami

P-11 Metode apa yang anda gunakan pada soal nomor 1?

SKS1-11 Metode eliminasi kak

P-12 Bagaimana itu langkah-langkahnya?

SKS1-12 Pertama kak tulis apa yang diketahui, ditanyakan lalu

Page 90: DESKRIPSI PEMAHAMAN KONSEP MATEMATIKA DALAM …

74

membuat pemisalan dan mengubah ke model matematika.

Kemudian eliminasi x dan y dengan menyamakan setiap simbol

yang sama, misalnya jika y yang ingin diketahui maka x yang

di samakan lalu di eliminasi. Dengan itu kita mendapatkan y =

1.000 kemudian variabel x yang ingin diketahui maka variabel

y yang disamakan lalu dieliminasi. Dengan itu kita

mendapatkan x=1.250

P-13 Apakah anda yakin dengan pembagian pada proses mencari

nilai x?

SKS1-13 Tidak kak (menunduk sambil senyum)

P-14 Paham mki cara mengeliminasi x?

SKS1-14 Paham kak, persamaan 1 dikali 2 sedangkan persamaan 2

dikali 5 dan akan menghasilkan 10x dan dapat dieliminasi

Bersumber pada petikan wawancara di atas, bisa dilihat kalau subjek tidak

dapat menyebutkan contohh dannbukan contoh dari konsep penyelesaian.

III. Menerapkannkonseppdalammpemecahannmasalah

Berikut disajikan petikan wawancara terhadap subjek KT tentang konsep

variabel, koefisien konstanta, persamaan, PLDV, SPLDV, operasi pada bilangan

dan penyelesaian dalam menerapkan konsep dalam pemecahan masalah.

P-06 Jika disoal yang mana itu sistem persamaan linear dua

variabel dan sebutkan yang bukan termaksud?

SKS1-06 Ini kak (sambil menunjuk soal jawaban)

5x+2y=8.000

2x+3y=5.400

Yang bukan itu kak misalnya 5x+3=12

P-12 Bagaimana itu langkah-langkahnya?

SKS1-12 Pertama kak tulis apa yang diketahui, ditanyakan lalu

Page 91: DESKRIPSI PEMAHAMAN KONSEP MATEMATIKA DALAM …

75

membuat pemisalan dan mengubah ke model matematika.

Kemudian eliminasi x dan y dengan menyamakan setiap simbol

yang sama, misalnya jika y yang ingin diketahui maka x yang

di samakan lalu di eliminasi. Dengan itu kita mendapatkan y =

1.000 kemudian variabel x yang ingin diketahui maka variabel

y yang disamakan lalu dieliminasi. Dengan itu kita

mendapatkan x=1.250

P-13 Apakah anda yakin dengan pembagian pada proses mencari

nilai x?

SKS1-13 Tidak kak (menunduk sambil senyum)

P-14 Paham mki cara mengeliminasi x?

SKS1-14 Paham kak, persamaan 1 dikali 2 sedangkan persamaan 2

dikali 5 dan akan menghasilkan 10x dan dapat dieliminasi

Bersumber pada petikan wawancara di atas, bisa dilihat kalau subjek

mampu menerapkan konsep variabel, koefisien, konstanta, persamaan, persamaan

linear dua variabel, sistem persamaan linear dua variabel, operasi pada bilangan,

dan penyelesaian dan mengubah soal ke dalam bentuk matematika (SKS1-06) dan

menerapkannyake dalam pemecahan masalah akan tetapi pada proses akhir subjek

keliru. (SKS1-12)

Page 92: DESKRIPSI PEMAHAMAN KONSEP MATEMATIKA DALAM …

76

5. Gambaran Data Hasil Tes Dan Wawancara Subjek KS Pada Soal Nomor 2

Gambar 4.5 Hasil Tes Subjek KS Pada Soal No. 2

Bersumberkan hasil pekerjaan subjek KS di atas, bisa dilihat bahwa subjek

KS tidak dapat membedakan hal-hal yang diketahui dan yang dimisalkan sehingga

nampak pada jawaban subjek yang diketahui kecil = 𝑥 dan besar = 𝑦. Subjek juga

tidak menuliskan apa yang ditanyakan. Subjek langsung menyelesaikan soal

dengan mengeliminasi persamaan 1 yaitu 11𝑥 + 3𝑦 = 110 dan persamaan 2 yaitu

4𝑥 + 𝑦 = 99 sehingga dia memperoleh nilai 𝑦 = 31 dan nilai 𝑥= 17. Sehingga

diketahui himpunan penyelesaiannya adalah 17 dan 31 kemudian dijumlahkan dia

memperoleh bahwa bilangan kecil ditambah bilangan besar adalah 48.

I. Menyatakan ulang sebuah konsep

Berikut disajikan petikan wawancara subjek KS tentang konsep variabel,

koefisien dan konstanta.

P-04 Yang mana disebut variabel,koefisien, dan konstanta?

SKS2-04 Variabel itu kak lambang yang ada dipersamaan linear dua

variabel, koefisien itu nilai yang ada didepan variabel,

sedangkan konstanta kak nilai setelah tanda (=) seperti

Page 93: DESKRIPSI PEMAHAMAN KONSEP MATEMATIKA DALAM …

77

11x+3y=110. variabel itu x dan y, koefisien 11 dan 3

sedangkan konstanta 110.

P-04 Kalau yang bukan?

SKS2-04 Misalnya kak yang bukan variabel itu 1,3,5 yang bukan

koefisien itu 2,4,6 dan yang bukan konstanta 2x,3x

Bersumber pada petikan wawancara di atas, bisa dilihat kalau subjek

mampu mendefinisikan konsep variabel, koefisien dan konstanta dengan kata-

katanya sendiri. (SKS2-04)

Berikut disajikan petikan wawancara subjek KS tentang konsep persamaan.

P-04 Yang mana disebut variabel,koefisien, dan konstanta?

SKS2-04 Variabel itu kak lambang yang ada dipersamaan linear dua

variabel, koefisien itu nilai yang ada didepan variabel,

sedangkan konstanta kak nilai setelah tanda (=) seperti

11x+3y=110. variabel itu x dan y, koefisien 11 dan 3

sedangkan konstanta 110.

P-05 Kalau yang bukan?

SKS2-05 Misalnya kak yang bukan variabel itu 1,3,5 yang bukan

koefisien itu 2,4,6 dan yang bukan konstanta 2x,3x

P-06 Ok. jika hanya memiliki satu persamaan disebut?

SKS2-06 Disebut PLDV

P-07 Misalnya yang bagaimana?

SKS2-07 11x+3=110

P-08 Jika yang bukan PLDV?

SKS2-08 Misalnya kak 2x+3y=28

Bersumber pada petikan wawancara di atas, bisa dilihat kalau subjek tidak

mampu mendefenisikan konsep persamaan.

Page 94: DESKRIPSI PEMAHAMAN KONSEP MATEMATIKA DALAM …

78

Berikut disajikan petikan wawancara subjek KS tentang konsep persamaan

linear dua variabel.

P-06 Ok. jika hanya memiliki dua variabel disebut?

SKS2-06 Disebut PLDV

Bersumber pada petikan wawancara di atas, bisa dilihat kalau subjek

mampu mendefinisikan konsep persamaan linear dua variabel dengan

pendapatnya sendiri. (SKS2-06)

Berikut disajikan petikan wawancara subjek KS tentang konsep sistem

persamaan linear dua variabel.

P-01 Pernah kah anda mempelajari materi SPLDV?

SKS2-01 Pernah kak

P-02 Apa yang anda ketahui tentang materi SPLDV?

SKS2-02 Suatu sistem persamaan yang memiliki dua persamaan dan

dua variabel?

Bersumber pada petikan wawancara di atas, bisa dilihat kalau subjek

mampu mendefinisikan konsep sistem persamaan linear dua variabel pendapatnya

sendiri. (SKS2-02)

Berikut disajikan petikan wawancara subjek KS tentang konsep operasi

pada bilangan.

P-11 Bagaimana langkah-langkah anda dalam menyelesaikan soal

SPLDV?

SKS2-11 Pertama kak tuliskan apa yang diketahu di soal, lalu apa yang

ditanyakan setelah itu misalkan dan ubah menjadi model

matematika. Lalu kerjakan sesuai dengan metode apa yang

Page 95: DESKRIPSI PEMAHAMAN KONSEP MATEMATIKA DALAM …

79

dipahami

P-12 Metode apa yang anda gunakan pada soal nomor 2?

SKS2-12 Metode eliminasi lagi kak

P-13 Bagaimana langkah-langkahnya?

SKS2-13 Pertama kak dituliskan apa yang di ketahui dan apa yang

ditanyakan, kemudian lakukan pemisalan pada bilangan kecil

dan besar dengan x dan y lalu menjadikan model matematika

setelah itu eliminasi satu persatu x atau y dengan menyamakan

salah satu koefisiennya. Sehingga mendapatkan hasil x =31

dan y =17 dan dijumlahkan mendapatkan 48

Bersumber pada petikan wawancara di atas, bisa dilihat kalau subjek tidak

mampu mendefiniskan konsep operasi pada bilangan.

Berikut disajikan petikan wawancara subjek KS tentang konsep

penyelesaian.

P-11 Bagaimana langkah-langkah anda dalam menyelesaikan soal

SPLDV?

SKS2-11 Pertama kak tuliskan apa yang diketahu di soal, lalu apa yang

ditanyakan setelah itu misalkan dan ubah menjadi model

matematika. Lalu kerjakan sesuai dengan metode apa yang

dipahami

Bersumber pada petikan wawancara di atas, bisa dilihat kalau subjek tidak

mampu mendefinisikan konsep penyelesaian. Dimana subjek hanya menjelaskan

prosedur dalam menyelesaikan soal. (SKS2-11)

II. Memberi contoh dan bukan contoh

Page 96: DESKRIPSI PEMAHAMAN KONSEP MATEMATIKA DALAM …

80

Berikut disajikan petikan wawancara subjek KS tentang konsep variabel,

koefisien dan konstanta

P-04 Yang mana disebut variabel,koefisien, dan konstanta?

SKS2-04 Variabel itu kak lambang yang ada dipersamaan linear dua

variabel, koefisien itu nilai yang ada didepan variabel,

sedangkan konstanta kak nilai setelah tanda (=) seperti

11x+3y=110. variabel itu x dan y, koefisien 11 dan 3

sedangkan konstanta 110.

P-05 Kalau yang bukan?

SKS2-05 Misalnya kak yang bukan variabel itu 1,3,5 yang bukan

koefisien itu 2,4,6 dan yang bukan konstanta 2x,3x

Bersumber pada petikan wawancara di atas, bisa dilihat kalau subjek

mampu mengatakan contoh konsep variabel, koefisien, konstanta (SKS2-04) dan

bukan contoh konsep variabel, koefisien, konstanta. (SKS2-05)

Berikut disajikan petikan wawancara subjek KS tentang konsep

persamaan.

P-03 Yang mana itu dua persamaan?

SKS2-03 Ini kak (sambil menunjuk lembar jawaban)

11x+3y=110

4x+y=99

P-04 Yang mana disebut variabel,koefisien, dan konstanta?

SKS2-04 Variabel itu kak lambang yang ada dipersamaan linear dua

variabel, koefisien itu nilai yang ada didepan variabel,

sedangkan konstanta kak nilai setelah tanda (=) seperti

11x+3y=110. variabel itu x dan y, koefisien 11 dan 3

sedangkan konstanta 110.

P-05 Kalau yang bukan?

Page 97: DESKRIPSI PEMAHAMAN KONSEP MATEMATIKA DALAM …

81

SKS2-05 Misalnya kak yang bukan variabel itu 1,3,5 yang bukan

koefisien itu 2,4,6 dan yang bukan konstanta 2x,3x

P-06 Ok. jika hanya memiliki satu persamaan disebut?

SKS2-06 Disebut PLDV

P-07 Misalnya yang bagaimana?

SKS2-07 11x+3=110

P-08 Jika yang bukan PLDV?

SKS2-08 Misalnya kak 2x+3y=28

Bersumber pada petikan wawancara di atas, bisa dilihat kalau subjek tidak

mampu menyebutkan contoh persamaan dan bukan contoh persamaan.

Berikut disajikan petikan wawancara subjek KS tentang konsep persamaan

linear dua variabel.

P-06 Ok. jika hanya memiliki dua variabel disebut?

SKS2-06 Disebut PLDV

P-07 Misalnya yang bagaimana?

SKS2-07 11x+3=110

P-08 Jika yang bukan PLDV?

SKS2-08 Misalnya kak 2x+3y=28

Bersumber pada petikan wawancara di atas, bisa dilihat kalau subjek tidak

mampu membedakan contoh persamaan linear dua variabel (SKS2-07) dan bukan

contoh persamaan linear dua variabel. (SKS2-08)

Berikut disajikan petikan wawancara subjek KS tentang konsep sistem

persamaan linear dua variabel.

P-09 Ok. sekarang yang mana disini SPLDV dalam jawaban anda?

SKS2-09 Ini kak (sambil menunjuk lembar jawaban)

Page 98: DESKRIPSI PEMAHAMAN KONSEP MATEMATIKA DALAM …

82

11x+3y=110 (terdiam dan menunduk)

P-10 Dan sebutkan contoh yang bukan dikatakan SPLDV?

SKS2-10 Misalnya kak 2x+ (terdiam)

Bersumber pada petikan wawancara di atas, bisa dilihat kalau subjek tidak

mampu menyebutkan contoh sistem persamaan linear dua variabel (SKS2-09) dan

bukan contoh dari konsep sistem persamaan linear dua variabel. (SKS2-10)

Berikut disajikan petikan wawancara subjek KS tentang konsep operasi

pada bilangan.

P-11 Bagaimana langkah-langkah anda dalam menyelesaikan soal

SPLDV?

SKS2-11 Pertama kak tuliskan apa yang diketahu di soal, lalu apa yang

ditanyakan setelah itu misalkan dan ubah menjadi model

matematika. Lalu kerjakan sesuai dengan metode apa yang

dipahami

P-12 Metode apa yang anda gunakan pada soal nomor 2?

SKS2-12 Metode eliminasi lagi kak

P-13 Bagaimana langkah-langkahnya?

SKS2-13 Pertama kak dituliskan apa yang di ketahui dan apa yang

ditanyakan, kemudian lakukan pemisalan pada bilangan kecil

dan besar dengan x dan y lalu menjadikan model matematika

setelah itu eliminasi satu persatu x atau y dengan menyamakan

salah satu koefisiennya. Sehingga mendapatkan hasil x =31

dan y =17 dan dijumlahkan mendapatkan 48

Bersumber pada petikan wawancara di atas, bisa dilihat kalau subjek tidak

dapat mengatakan contoh operasi pada bilangan dan bukan contoh operasi pada

bilangan.

Page 99: DESKRIPSI PEMAHAMAN KONSEP MATEMATIKA DALAM …

83

Berikut disajikan petikan wawancara subjek KS tentang konsep

penyelesaian.

P-11 Bagaimana langkah-langkah anda dalam menyelesaikan soal

SPLDV?

SKS2-11 Pertama kak tuliskan apa yang diketahu di soal, lalu apa yang

ditanyakan setelah itu misalkan dan ubah menjadi model

matematika. Lalu kerjakan sesuai dengan metode apa yang

dipahami

P-12 Metode apa yang anda gunakan pada soal nomor 2?

SKS2-12 Metode eliminasi lagi kak

P-13 Bagaimana langkah-langkahnya?

SKS2-13 Pertama kak dituliskan apa yang di ketahui dan apa yang

ditanyakan, kemudian lakukan pemisalan pada bilangan kecil

dan besar dengan x dan y lalu menjadikan model matematika

setelah itu eliminasi satu persatu x atau y dengan menyamakan

salah satu koefisiennya. Sehingga mendapatkan hasil x =31

dan y =17 dan dijumlahkan mendapatkan 48

P-14 Ada kesulitan saat mengeliminasi x atau y?

SKS2-14 Kesulitan saat mencari perkalian yang dapat menyamakan

angkanya kak

Bersumber pada petikan wawancara di atas, bisa dilihat kalau subjek tidak

mampu menyebutkan contoh penyelesaian dan bukan contoh penyelesaian.

III. Menerapkan konsep dalam pemecahan masalah

Berikut disajikan petikan wawancara terhadap subjek KT tentang konsep

variabel, koefisien konstanta, persamaan, persamaan linear dua variabel, sistem

persamaan linear dua variabel, operasi pada bilangan dan penyelesaian dalam

menerapkan konsep dalam pemecahan masalah.

Page 100: DESKRIPSI PEMAHAMAN KONSEP MATEMATIKA DALAM …

84

P-09 Ok. sekarang yang mana disini SPLDV dalam jawaban anda?

SKS2-09 Ini kak (sambil menunjuk lembar jawaban)

11x+3y=110 (terdiam dan menunduk)

P-13 Bagaimana langkah-langkahnya?

SKS2-13 Pertama kak dituliskan apa yang di ketahui dan apa yang

ditanyakan, kemudian lakukan pemisalan pada bilangan kecil

dan besar dengan x dan y lalu menjadikan model matematika

setelah itu eliminasi satu persatu x atau y dengan menyamakan

salah satu koefisiennya. Sehingga mendapatkan hasil x =31

dan y =17 dan dijumlahkan mendapatkan 48

Bersumber pada petikan wawancara di atas, bisa dilihat kalau subjek

mampu mengubah soal ke dalam model matematika (SKS2-09) dan

menerapkannya ke dalam pemecahan masalah. (SKS2-13)

6. Paparan Data Hasil Tes Dan Wawancara Subjek KS Pada Soal Nomor 3

Gambar 4.6 Hasil Tes Subjek KS Pada Soal Nomor 3

Berdasarkan hasil pekerjaan subjek KS di atas dapat dilihat bahwa subjek

mampu menuliskan hal-hal yang diketahui dan yang ditanyakan. Kemudian

menentukan persamaan 1 dan persamaan 2 seperti 3𝑥 − 𝑦 = 4 , 3𝑥 + 𝑦 = 2.

Kemudian mengeliminasi variabel 𝑥 terlebih dahulu sehingga subjek memperoleh

Page 101: DESKRIPSI PEMAHAMAN KONSEP MATEMATIKA DALAM …

85

nilai variabel 𝑦 = 1 dan terlihat subjek KS tidak mampu menyelesaikan soal

dengan benar karena tidak mengeliminasi variabel 𝑦. Jadi subjek KS tidak dapat

menentukan himpunan penyelesaiannya.

I. Menyatakan ulang sebuah konsep

Berikut disajikan petikan wawancara subjek KS tentang konsep variabel,

koefisien dan konstanta.

P-04 Yang mana disebut variabel, koefisien dan konstanta?

SKS3-04 Variabel itu kak lambang yang ada dipersamaan linear dua

variabel misalnya x dan y

Koefisien itu kak nilai yang ada di depan variabel misal 3 dan

1 sedangkan koefisien kak nilai setelah tanda sama dengan

misal 4 dan 2

Bersumber pada petikan wawancara di atas, bisa dilihat kalau subjek

mampu mendefinisikan konsep variabel, koefisien dan konstanta dengan kata-

katanya sendiri. (SKS3-04)

Berikut disajikan petikan wawancara subjek KS tentang konsep persamaan.

P-02 Apa yang anda ketahui tentang materi SPLDV?

SKS3-02 Suatu sistem persamaan yang memiliki dua persamaan dan

dua variable

P-03 Yang mana itu dua persamaan?

SKS3-03 Ini kak (sambil menunjuk lembar jawaban)

3x-y=4

3x+y=2

P-04 Yang mana disebut variabel, koefisien dan konstanta?

SKS3-04 Variabel itu kak lambang yang ada dipersamaan linear dua

variabel misalnya x dan y

Page 102: DESKRIPSI PEMAHAMAN KONSEP MATEMATIKA DALAM …

86

Koefisien itu kak nilai yang ada di depan variabel misal 3 dan

1 sedangkan koefisien kak nilai setelah tanda sama dengan

misal 4 dan 2

P-05 Kalau yang bukan?

SKS3-05 Misalnya kak yang bukan variabel itu 1,3,5 yang bukan

koefisien itu 2,4,6 dan yang bukan konstanta 2x,3x

P-06 Ok. jika hanya memiliki dua variabel disebut?

SKS3-06 Disebut PLDV?

P-07 Misalnya yang bagaimana?

SKS3-07 3x-y=4

P-08 Jika yang bukan PLDV?

SKS3-08 Misalnya kak 2x+3=28

P-09 Ok. sekarang yang mana disini SPLDV dalam jawaban anda?

SKS3-09 Ini kak (sambil menunjuk lembar jawaban)

3x-y=4

3x+y=2

P-10 Dan sebutkan contoh yang bukan dikatakan SPLDV?

SKS3-10 Misalnya kak 2x+ 4y=34

Bersumber pada petikan wawancara di atas, bisa dilihat kalau subjek tidak

mampu mendefinisikan konsep persamaan.

Berikut disajikan petikan wawancara subjek KS tentang konsep persamaan

linear dua variabel.

P-06 Ok. jika hanya memiliki dua variabel disebut?

SKS3-06 Disebut PLDV?

P-07 Misalnya yang bagaimana?

SKS3-07 3x-y=4

P-08 Jika yang bukan PLDV?

SKS3-08 Misalnya kak 2x+3=28

Page 103: DESKRIPSI PEMAHAMAN KONSEP MATEMATIKA DALAM …

87

Bersumber pada petikan wawancara di atas, bisa dilihat kalau subjek

mampu mendefinisikan konsep persamaan linear dua variabel dengan kata-

katanya sendiri.

Berikut disajikan petikan wawancara subjek KS tentang konsep sistem

persamaan linear dua variabel.

P-01 Pernah kah anda mempelajari materi SPLDV?

SKS3-01 Pernah kak

P-02 Apa yang anda ketahui tentang materi SPLDV?

SKS3-02 Suatu sistem persamaan yang memiliki dua persamaan dan

dua variable

Bersumber pada petikan wawancara di atas, bisa dilihat kalau subjek

mampu mendefinisikan konsep sistem persamaan linear dua variabel dengan kata-

katanya sendiri. (SKS3-02)

Berikut disajikan petikan wawancara subjek KS tentang konsep operasi

pada bilangan.

P-11 Bagaimana langkah-langkah anda dalam menyelesaikan soal

SPLDV?

SKS3-11 Pertama kak tuliskan apa yang diketahu di soal, lalu apa yang

ditanyakan setelah itu misalkan dan ubah menjadi model

matematika. Lalu kerjakan sesuai dengan metode apa yang

dipahami

P-12 Metode apa yang anda gunakan pada soal nomor 3?

SKS3-12 Metode eliminasi lagi kak

P-13 Bagaimana langkah-langkahnya?

SKS3-13 Pertama kak dituliskan apa yang di ketahui dan apa yang

Page 104: DESKRIPSI PEMAHAMAN KONSEP MATEMATIKA DALAM …

88

ditanyakan, kemudian lakukan pemisalan pada bilangan kecil

dan besar dengan x dan y lalu menjadikan model matematika

setelah itu eliminasi satu persatu x atau y dengan menyamakan

salah satu koefisiennya. Sehingga mendapatkan hasil y=1

P-14 Ada kesulitan saat mengeliminasi x atau y?

SKS3-14 Kesulitan saat mencari perkalian yang dapat menyamakan

angkanya kak . Pada saat mengeliminasi nilai y lama berpikir

dan tidak sempat menuliskan hasilnya kak karena waktu habis

Bersumber pada petikan wawancara di atas, bisa dilihat kalau subjek tidak

mampu mendefinisikan konsep operasi pada bilangan.

Berikut disajikan petikan wawancara subjek KS tentang konsep

penyelesaian.

P-11 Bagaimana langkah-langkah anda dalam menyelesaikan soal

SPLDV?

SKS3-11 Pertama kak tuliskan apa yang diketahu di soal, lalu apa yang

ditanyakan setelah itu misalkan dan ubah menjadi model

matematika. Lalu kerjakan sesuai dengan metode apa yang

dipahami

Bersumber pada petikan wawancara di atas, bisa dilihat kalau subjek tidak

mampu mendefinisikan konsep penyelesaian dengan kata-katanya sendiri. Dimana

subjek hanya menjelaskan prosedur dalam menyelesaikan soal. (SKS3-11)

II. Memberi contoh dan bukan contoh

Berikut disajikan petikan wawancara subjek KS tentang konsep variabel,

koefisien dan konstanta

P-04 Yang mana disebut variabel, koefisien dan konstanta?

Page 105: DESKRIPSI PEMAHAMAN KONSEP MATEMATIKA DALAM …

89

SKS3-04 Variabel itu kak lambang yang ada dipersamaan linear dua

variabel misalnya x dan y

Koefisien itu kak nilai yang ada di depan variabel misal 3 dan

1 sedangkan konstanta kak nilai setelah tanda sama dengan

misal 4 dan 2

P-05 Kalau yang bukan?

SKS3-05 Misalnya kak yang bukan variabel itu 1,3,5 yang bukan

koefisien itu 2,4,6 dan yang bukan konstanta 2x,3x

Bersumber pada petikan wawancara di atas, bisa dilihat kalau subjek

mampu menyebutkan contoh variabel, koefisien, konstanta (SKS3-04) dan

mampu menyebutkan bukan contoh variabel, koefisien dan konstanta. (SKS3-05)

Berikut disajikan petikan wawancara subjek KS tentang konsep persamaan.

P-02 Apa yang anda ketahui tentang materi SPLDV?

SKS3-02 Suatu sistem persamaan yang memiliki dua persamaan dan

dua variabel

P-03 Yang mana itu dua persamaan?

SKS3-03 Ini kak (sambil menunjuk lembar jawaban)

3x-y=4

3x+y=2

P-04 Yang mana disebut variabel, koefisien dan konstanta?

SKS3-04 Variabel itu kak lambang yang ada dipersamaan linear dua

variabel misalnya x dan y

Koefisien itu kak nilai yang ada di depan variabel misal 3 dan

1 sedangkan koefisien kak nilai setelah tanda sama dengan

misal 4 dan 2

P-05 Kalau yang bukan?

SKS3-05 Misalnya kak yang bukan variabel itu 1,3,5 yang bukan

koefisien itu 2,4,6 dan yang bukan konstanta 2x,3x

Page 106: DESKRIPSI PEMAHAMAN KONSEP MATEMATIKA DALAM …

90

P-06 Ok. jika hanya memiliki dua variabel disebut?

SKS3-06 Disebut PLDV?

P-07 Misalnya yang bagaimana?

SKS3-07 3x-y=4

P-08 Jika yang bukan PLDV?

SKS3-08 Misalnya kak 2x+3=28

P-09 Ok. sekarang yang mana disini SPLDV dalam jawaban anda?

SKS3-09 Ini kak (sambil menunjuk lembar jawaban)

3x-y=4

3x+y=2

P-10 Dan sebutkan contoh yang bukan dikatakan SPLDV?

SKS3-10 Misalnya kak 2x+ 4y=34

Bersumber pada petikan wawancara di atas, bisa dilihat kalau subjek tidak

mampu menyebutkan contoh persamaan dan bukan contoh persamaan.

Berikut disajikan petikan wawancara subjek KS tentang konsep persamaan

linear dua variabel.

P-06 Ok. jika hanya memiliki dua variabel disebut?

SKS3-06 Disebut PLDV?

P-07 Misalnya yang bagaimana?

SKS3-07 3x-y=4

P-08 Jika yang bukan PLDV?

SKS3-08 Misalnya kak 2x+3=28

Bersumber pada petikan wawancara di atas, bisa dilihat kalau subjek

mampu menyebutkan contoh persamaan linear dua variabel dan bukan contoh

persamaan linear dua variabel.

Page 107: DESKRIPSI PEMAHAMAN KONSEP MATEMATIKA DALAM …

91

Berikut disajikan petikan wawancara subjek KS tentang konsep sistem

persamaan linear dua variabel.

P-09 Ok. sekarang yang mana disini SPLDV dalam jawaban anda?

SKS3-09 Ini kak (sambil menunjuk lembar jawaban)

3x-y=4

3x+y=2

P-10 Dan sebutkan contoh yang bukan dikatakan SPLDV?

SKS3-10 Misalnya kak 2x+ 4y=34

Bersumber pada petikan wawancara di atas, bisa dilihat kalau subjek

mampu menyebutkan contoh sistem persamaan linear dua variabel (SKS3-09) dan

bukan contoh sistem persamaan linear dua variabel. (SKS3-10)

Berikut disajikan petikan wawancara subjek KS tentang konsep operasi

pada bilangan.

P-11 Bagaimana langkah-langkah anda dalam menyelesaikan soal

SPLDV?

SKS3-11 Pertama kak tuliskan apa yang diketahu di soal, lalu apa yang

ditanyakan setelah itu misalkan dan ubah menjadi model

matematika. Lalu kerjakan sesuai dengan metode apa yang

dipahami

P-12 Metode apa yang anda gunakan pada soal nomor 3?

SKS3-12 Metode eliminasi lagi kak

P-13 Bagaimana langkah-langkahnya?

SKS3-13 Pertama kak dituliskan apa yang di ketahui dan apa yang

ditanyakan, kemudian lakukan pemisalan pada bilangan kecil

dan besar dengan x dan y lalu menjadikan model matematika

setelah itu eliminasi satu persatu x atau y dengan menyamakan

salah satu koefisiennya. Sehingga mendapatkan hasil y=1

Page 108: DESKRIPSI PEMAHAMAN KONSEP MATEMATIKA DALAM …

92

P-14 Ada kesulitan saat mengeliminasi x atau y?

SKS3-14 Kesulitan saat mencari perkalian yang dapat menyamakan

angkanya kak . Pada saat mengeliminasi nilai y lama berpikir

dan tidak sempat menuliskan hasilnya kak karena waktu habis

Bersumber pada petikan wawancara di atas, bisa dilihat kalau subjek tidak

mampu menyebutkan contoh operasi pada bilangan dan bukan contoh konsep

operasi pada bilangan.

Berikut disajikan petikan wawancara subjek KS tentang konsep

penyelesaian.

P-11 Bagaimana langkah-langkah anda dalam menyelesaikan soal

SPLDV?

SKS3-11 Pertama kak tuliskan apa yang diketahu di soal, lalu apa yang

ditanyakan setelah itu misalkan dan ubah menjadi model

matematika. Lalu kerjakan sesuai dengan metode apa yang

dipahami

P-12 Metode apa yang anda gunakan pada soal nomor 3?

SKS3-12 Metode eliminasi lagi kak

P-13 Bagaimana langkah-langkahnya?

SKS3-13 Pertama kak dituliskan apa yang di ketahui dan apa yang

ditanyakan, kemudian lakukan pemisalan pada bilangan kecil

dan besar dengan x dan y lalu menjadikan model matematika

setelah itu eliminasi satu persatu x atau y dengan menyamakan

salah satu koefisiennya. Sehingga mendapatkan hasil y=1

P-14 Ada kesulitan saat mengeliminasi x atau y?

SKS3-14 Kesulitan saat mencari perkalian yang dapat menyamakan

angkanya kak . Pada saat mengeliminasi nilai y lama berpikir

dan tidak sempat menuliskan hasilnya kak karena waktu habis

Page 109: DESKRIPSI PEMAHAMAN KONSEP MATEMATIKA DALAM …

93

Bersumber pada petikan wawancara di atas, bisa dilihat kalau subjek tidak

mampu menyebutkan contoh konsep penyelesaian dan bukan contoh konsep

penyelesaian.

III. Menerapkan konsep dalam pemecahan masalah

Berikut disajikan petikan wawancara terhadap subjek KS tentang konsep

variabel, koefisien konstanta, persamaan, persamaan linear dua variabel, sistem

persamaan linear dua variabel, operasi pada bilangan dan penyelesaian dalam

menerapkan konsep dalam pemecahan masalah.

P-09 Ok. sekarang yang mana disini SPLDV dalam jawaban anda?

SKS3-09 Ini kak (sambil menunjuk lembar jawaban)

3x-y=4

3x+y=2

P-10 Dan sebutkan contoh yang bukan dikatakan SPLDV?

SKS3-10 Misalnya kak 2x+ 4y=34

P-11 Bagaimana langkah-langkah anda dalam menyelesaikan soal

SPLDV?

SKS3-11 Pertama kak tuliskan apa yang diketahu di soal, lalu apa yang

ditanyakan setelah itu misalkan dan ubah menjadi model

matematika. Lalu kerjakan sesuai dengan metode apa yang

dipahami

P-12 Metode apa yang anda gunakan pada soal nomor 3?

SKS3-12 Metode eliminasi lagi kak

P-13 Bagaimana langkah-langkahnya?

SKS3-13 Pertama kak dituliskan apa yang di ketahui dan apa yang

ditanyakan, kemudian lakukan pemisalan pada bilangan kecil

dan besar dengan x dan y lalu menjadikan model matematika

setelah itu eliminasi satu persatu x atau y dengan menyamakan

salah satu koefisiennya. Sehingga mendapatkan hasil y=1

Page 110: DESKRIPSI PEMAHAMAN KONSEP MATEMATIKA DALAM …

94

P-14 Ada kesulitan saat mengeliminasi x atau y?

SKS3-14 Kesulitan saat mencari perkalian yang dapat menyamakan

angkanya kak . Pada saat mengeliminasi nilai y lama berpikir

dan tidak sempat menuliskan hasilnya kak karena waktu habis

Bersumber pada petikan wawancara di atas, bisa dilihat kalau subjek

mampu mengubah soal ke dalam bentuk matematika (SKS3-09) dan

menerapkannya ke dalam pemecahan masalah namun tidak menyelesaikan semua

jawaban dengan benar, sehingga tidak memperoleh himpunan penyelesaiannya.

(SKS3-13)

7. Paparan Data Hasil Tes Dan Wawancara Subjek KR Pada Soal Nomor 1

Gambar 4.7 Hasil Tes Subjek KR Pada Soal Nomor 1

Berdasarkan hasil pekerjaan subjek KR di atas dilihat bahwa subjek mampu

menuliskan hal-hal yang diketahui dan yang ditanyakan, kemudian memisalkan

sebuah kue donat dan kue lapis dengan variabel 𝑥 dan 𝑦, selanjutnya mengubah

soal cerita ke dalam model matematika seperti 5𝑥 + 2𝑦 = 8.000 , 2𝑥 + 3𝑦 =

Page 111: DESKRIPSI PEMAHAMAN KONSEP MATEMATIKA DALAM …

95

5.400. Setelah itu subjek memperoleh persamaan 1 dan persamaan 2. Terlihat

pada saat mengeliminasi variabel x, persamaan 1 dikali dengan 2 diperoleh 10𝑥 +

4𝑦 = 16.000 dan persamaan 2 dikali dengan 5 diperoleh 10𝑥 + 15𝑦 = 27.000

sehingga nilai y = 1.000.

I. Menyatakan ulang sebuah konsep

Berikut disajikan petikan wawancara terhadap subjek KR tentang konsep

variabel, koefisien dan konstanta.

P-03 Apa itu variabel, koefisien dan konstanta?

SKR1-03 Tidak tau kak

Bersumber pada petikan wawancara di atas, bisa dilihat kalau subjek tidak

mampu mendefinisikan konsep variabel, koefisien dan konstanta.

Berikut disajikan petikan wawancara terhadap subjek KR tentang konsep

persamaan.

P-01 Pernah kah anda mempelajari materi SPLDV

SKR1-01 Pernah kak

P-02 Apa yang anda ketahui tentang materi SPLDV?

SKR1-02 Suatu sistem yang mempunyai dua persamaan dan dua

variable

P-03 Apa itu variabel, koefisien dan konstanta?

SKR1-03 Tidak tau kak

P-04 Yang mana dikatakan variabel, koefisien dan konstanta?

SKR1-04 1 dan 3 kak (terdiam)

P-05 Yang mana di sebut persamaan linear dua variabel?

SKR1-05 Ini kak (sambil menujuk soal)

5x+2y=8000

P-06 Kenapa dikatakan PLDV?

Page 112: DESKRIPSI PEMAHAMAN KONSEP MATEMATIKA DALAM …

96

SKR1-06 Karena hanya memiliki dua variabel kak

P-07 Yang mana bukan contoh PLDV

SKR1-07 Misalnya kak 5x+7=8.000

P-08 Ok. bagaimana itu kalau SPLDV?

SKR1-08 Yang 2 persamaannya kak dan dua variabelnya

P-09 Contohnya?

SKR1-09 Misalnya kak (sambil menunjuk lembar jawaban)

5x+2y=8000

2x+3y=5.400

P-10 Jika yang bukan contoh SPLDV?

SKR1-10 5x+2=8.000

Bersumber pada petikan wawancara di atas, bisa dilihat kalau subjek

mampu mendefinisikan konsep persamaan.

Berikut disajikan petikan wawancara terhadap subjek KR tentang konsep

persamaan linear dua variabel.

Kode Uraian

P-01 Pernah kah anda mempelajari materi SPLDV

SKR1-01 Pernah kak

P-02 Apa yang anda ketahui tentang materi SPLDV?

SKR1-02 Suatu sistem yang mempunyai dua persamaan dan dua

variable

P-03 Apa itu variabel, koefisien dan konstanta?

SKR1-03 Tidak tau kak

P-04 Yang mana dikatakan variabel, koefisien dan konstanta?

SKR1-04 1 dan 3 kak (terdiam)

P-05 Yang mana di sebut persamaan linear dua variabel?

SKR1-05 Ini kak (sambil menujuk soal)

5x+2y=8000

Page 113: DESKRIPSI PEMAHAMAN KONSEP MATEMATIKA DALAM …

97

P-06 Kenapa dikatakan PLDV?

SKR1-06 Karena hanya memiliki dua variabel kak

Bersumber pada petikan wawancara di atas, bisa dilihat kalau subjek

mampu mendefinisikan konsep persamaan linear dua variabel dengan kata-

katanya sendiri. (SKR1-06)

Berikut disajikan petikan wawancara terhadap subjek KR tentang konsep

sistem persamaan linear dua variabel.

P-01 Pernah kah anda mempelajari materi SPLDV

SKR1-01 Pernah kak

P-02 Apa yang anda ketahui tentang materi SPLDV?

SKR1-02 Suatu sistem yang mempunyai dua persamaan dan dua

variable

Bersumber pada petikan wawancara di atas, bisa dilihat kalau subjek

mampu mendefinisikan konsep sistem persamaan linear dengan kata-katanya

sendiri. (SKR1-02)

Berikut disajikan petikan wawancara terhadap subjek KR tentang konsep

operasi pada bilangan.

P-11 Bagaimana langkah-langkah dalam menyelesaikan soal

SPLDV?

SKR1-11 Pertama kak Menuliskan x= donat dan y =kue lapis kemudian

mengubah ke model matematika lalu dieliminasikan x sehingga

mendapatkan y = 1000

P-12 Kenapa tidak mencari nilai x nya?

SKR1-12 Karena kak beda lagi perkalian dan pengurangannya jadi

tidak saya pahami

Page 114: DESKRIPSI PEMAHAMAN KONSEP MATEMATIKA DALAM …

98

P-13 Tidak pahamki mengeliminasi?

SKR1-13 Tidak kak

Bersumber pada petikan wawancara di atas, bisa dilihat kalau subjek tidak

mampu mendefinisikan konsep operasi pada bilangan.

Berikut disajikan petikan wawancara terhadap subjek KR tentang konsep

penyelesaian.

P-11 Bagaimana langkah-langkah dalam menyelesaikan soal

SPLDV?

SKR1-11 Pertama kak Menuliskan x= donat dan y =kue lapis kemudian

mengubah ke model matematika lalu dieliminasikan x sehingga

mendapatkan y = 1000

P-12 Kenapa tidak mencari nilai x nya?

SKR1-12 Karena kak beda lagi perkalian dan pengurangannya jadi

tidak saya pahami

P-13 Tidak pahamki mengeliminasi?

SKR1-13 Tidak kak

Bersumber pada petikan wawancara di atas, bisa dilihat kalau subjek tidak

mampu mendefinisikan konsep penyelesaian.

II. Memberi contoh dan bukan contoh

Berikut disajikan petikan wawancara terhadap subjek KR tentang konsep

variabel, koefisien dan konstanta.

P-04 Yang mana dikatakan variabel, koefisien dan konstanta?

SKR1-04 1 dan 3 kak (terdiam)

Page 115: DESKRIPSI PEMAHAMAN KONSEP MATEMATIKA DALAM …

99

Bersumber pada petikan wawancara di atas, bisa dilihat kalau subjek tidak

mampu menyebutkan contoh variabel, koefisien, konstanta dan bukan contoh

variabel, koefisien, konstanta.

Berikut disajikan petikan wawancara terhadap subjek KR tentang konsep

persamaan.

P-01 Pernah kah anda mempelajari materi SPLDV

SKR1-01 Pernah kak

P-02 Apa yang anda ketahui tentang materi SPLDV?

SKR1-02 Suatu sistem yang mempunyai dua persamaan dan dua

variable

P-03 Apa itu variabel, koefisien dan konstanta?

SKR1-03 Tidak tau kak

P-04 Yang mana dikatakan variabel, koefisien dan konstanta?

SKR1-04 1 dan 3 kak (terdiam)

P-05 Yang mana di sebut persamaan linear dua variabel?

SKR1-05 Ini kak (sambil menujuk soal)

5x+2y=8000

P-06 Kenapa dikatakan PLDV?

SKR1-06 Karena hanya memiliki dua variabel kak

P-07 Yang mana bukan contoh PLDV

SKR1-07 Misalnya kak 5x+7=8.000

P-08 Ok. bagaimana itu kalau SPLDV?

SKR1-08 Yang 2 persamaannya kak dan dua variabelnya

P-09 Contohnya?

SKR1-09 Misalnya kak (sambil menunjuk lembar jawaban)

5x+2y=8000

2x+3y=5.400

P-10 Jika yang bukan contoh SPLDV?

SKR1-10 5x+2=8.000

Page 116: DESKRIPSI PEMAHAMAN KONSEP MATEMATIKA DALAM …

100

Bersumber pada petikan wawancara di atas, bisa dilihat kalau subjek tidak

mampu menyebutkan contoh persamaan dan bukan contoh persamaan.

Berikut disajikan petikan wawancara terhadap subjek KR tentang konsep

persamaan linear dua variabel.

Kode Uraian

P-01 Pernah kah anda mempelajari materi SPLDV

SKR1-01 Pernah kak

P-02 Apa yang anda ketahui tentang materi SPLDV?

SKR1-02 Suatu sistem yang mempunyai dua persamaan dan dua

variable

P-03 Apa itu variabel, koefisien dan konstanta?

SKR1-03 Tidak tau kak

P-04 Yang mana dikatakan variabel, koefisien dan konstanta?

SKR1-04 1 dan 3 kak (terdiam)

P-05 Yang mana di sebut persamaan linear dua variabel?

SKR1-05 Ini kak (sambil menujuk soal)

5x+2y=8000

P-06 Kenapa dikatakan PLDV?

SKR1-06 Karena hanya memiliki dua variabel kak

P-07 Yang mana bukan contoh PLDV

SKR1-07 Misalnya kak 5x+7=8.000

Bersumber pada petikan wawancara di atas, bisa dilihat kalau subjek

mampu menyebutkan contoh persamaan linear dua variabel (SKR1-05) dan bukan

contoh persamaan linear dua variabel. (SKR1-07)

Berikut disajikan petikan wawancara terhadap subjek KR tentang konsep

sistem persamaan linear dua variabel.

Page 117: DESKRIPSI PEMAHAMAN KONSEP MATEMATIKA DALAM …

101

P-08 Ok. bagaimana itu kalau SPLDV?

SKR1-08 Yang 2 persamaannya kak dan dua variabelnya

P-09 Contohnya?

SKR1-09 Misalnya kak (sambil menunjuk lembar jawaban)

5x+2y=8000

2x+3y=5.400

P-10 Jika yang bukan contoh SPLDV?

SKR1-10 5x+2=8.000

Bersumber pada petikan wawancara di atas, bisa dilihat kalau subjek dapat

menyebutkan contoh sistem persamaan linear dua veriabel (SKR1-09) dan bukan

contoh sistem persamaan linear dua variabel. (SKR1-10)

Berikut disajikan petikan wawancara terhadap subjek KR tentang konsep

operasi pada bilangan.

P-11 Bagaimana langkah-langkah dalam menyelesaikan soal

SPLDV?

SKR1-11 Pertama kak Menuliskan x= donat dan y =kue lapis kemudian

mengubah ke model matematika lalu dieliminasikan x sehingga

mendapatkan y = 1000

P-12 Kenapa tidak mencari nilai x nya?

SKR1-12 Karena kak beda lagi perkalian dan pengurangannya jadi

tidak saya pahami

P-13 Tidak pahamki mengeliminasi?

SKR1-13 Tidak kak

Bersumber pada petikan wawancara di atas, bisa dilihat kalau subjek tidak

mampu menyebutkan contoh operasi pada bilangan dan bukan contoh operasi

pada bilangan.

Page 118: DESKRIPSI PEMAHAMAN KONSEP MATEMATIKA DALAM …

102

Berikut disajikan petikan wawancara terhadap subjek KR tentang konsep

penyelesaian.

P-11 Bagaimana langkah-langkah dalam menyelesaikan soal

SPLDV?

SKR1-11 Pertama kak Menuliskan x= donat dan y =kue lapis kemudian

mengubah ke model matematika lalu dieliminasikan x sehingga

mendapatkan y = 1000

P-12 Kenapa tidak mencari nilai x nya?

SKR1-12 Karena kak beda lagi perkalian dan pengurangannya jadi

tidak saya pahami

P-13 Tidak pahamki mengeliminasi?

SKR1-13 Tidak kak

Bersumber pada petikan wawancara di atas, bisa dilihat kalau subjek tidak

mampu menyebutkan contoh penyelesaian dan bukan contoh penyelesaian.

III. Menerapkan konsep dalam pemecahan masalah

Berikut disajikan petikan wawancara terhadap subjek KS tentang konsep

variabel, koefisien konstanta, persamaan, persamaan linear dua variabel, sistem

persamaan linear dua variabel, operasi pada bilangan dan penyelesaian dalam

menerapkan konsep dalam pemecahan masalah.

P-09 Contohnya?

SKR1-09 Misalnya kak (sambil menunjuk lembar jawaban)

5x+2y=8000

2x+3y=5.400

P-10 Jika yang bukan contoh SPLDV?

SKR1-10 5x+2=8.000

P-11 Bagaimana langkah-langkah dalam menyelesaikan soal

Page 119: DESKRIPSI PEMAHAMAN KONSEP MATEMATIKA DALAM …

103

SPLDV?

SKR1-11 Pertama kak Menuliskan x= donat dan y =kue lapis kemudian

mengubah ke model matematika lalu dieliminasikan x sehingga

mendapatkan y = 1000

P-12 Kenapa tidak mencari nilai x nya?

SKR1-12 Karena kak beda lagi perkalian dan pengurangannya jadi

tidak saya pahami

P-13 Tidak pahamki mengeliminasi?

SKR1-13 Tidak kak

Bersumber pada petikan wawancara di atas, bisa dilihat kalau subjek

mampu menerapkan konsep variabel, koefisien, konstanta, persamaan, persamaan

linear dua variabel dan sistem persamaan linear dua variabel dan dapat mengubah

soal ke bentuk matematika (SKR1-09) dan menerapkannya ke dalam pemecahan

masalah akan tetapi tidak tepat. (SKR1-11). SedangkanPada konsep operasi pada

bilangan dan konsep penyelesaian terlihat bahwa subjek tidak mampu menerapkan

konsep dalam pemecahan masalah. (SKR1-12)

8. Paparan Data Hasil Tes Dan Wawancara Subjek KR

Gambar 4.8 Hasil Tes Subjek KR Pada Soal Nomor 2

Berdasarkan pekerjaan subjek, dapat dilihat bahwa subjek tidak menuliskan

jawaban pada lembar jawaban.

Page 120: DESKRIPSI PEMAHAMAN KONSEP MATEMATIKA DALAM …

104

I. Menyatakan ulang sebuah konsep

Berikut disajikan petikan wawancara subjek KR tentang konsep variabel,

koefisien, konstanta, persamaan, persamaan linear dua variabel, sistem persamaan

linear dua variabel, operasi pada bilangan dan penyelesaian.

Kode Uraian

P-01 Apa yang anda ketahui pada soal nomor 2

SKR2-01 Tidak tau kak

P-02 Apa kesulitan yang anda alami?

SKR2-02 Saya tidak bisa memahami konteks soalnya kak karena

berbeda dengan nomor 1 tadi

Berdasarkan petikan wawancara di atas, dapat dilihat bahwa subjek

Bersumber pada petikan wawancara di atas, bisa dilihat kalau subjek tidak mampu

mendefinisikan konsep variabel, koefisien, konstanta, persamaan, persamaan

linear dua variabel, sistem persamaan linear dua variabel, operasi pada bilangan

dan penyelesaian.

II. Memberi contoh dan bukan contoh

Berikut disajikan petikan wawancara subjek KR tentang konsep variabel,

koefisien, konstanta, persamaan, persamaan linear dua variabel, sistem persamaan

linear dua variabel, operasi pada bilangan dan penyelesaian.

Kode Uraian

P-01 Apa yang anda ketahui pada soal nomor 2

SKR2-01 Tidak tau kak

P-02 Apa kesulitan yang anda alami?

SKR2-02 Saya tidak bisa memahami konteks soalnya kak karena

berbeda dengan nomor 1 tadi

Page 121: DESKRIPSI PEMAHAMAN KONSEP MATEMATIKA DALAM …

105

Bersumber pada petikan wawancara di atas, bisa dilihat kalau subjek tidak

mampu menyebutkan contoh dan bukan contoh variabel, koefisien, konstanta,

persamaan, persamaan linear dua variabel, sistem persamaan linear dua variabel,

operasi pada bilangan dan penyelesaian.

III. Menerapkan konsep dalam pemecahan masalah

Berikut disajikan petikan wawancara subjek KR tentang konsep variabel,

koefisien, konstanta, persamaan, persamaan linear dua variabel, sistem persamaan

linear dua variabel, operasi pada bilangan dan penyelesaian.

Kode Uraian

P-01 Apa yang anda ketahui pada soal nomor 2

SKR2-01 Tidak tau kak

P-02 Apa kesulitan yang anda alami?

SKR2-02 Saya tidak bisa memahami konteks soalnya kak karena

berbeda dengan nomor 1 tadi

Bersumber pada petikan wawancara di atas, bisa dilihat kalau subjek tidak

mampu menerapkannya konsep variabel, koefisien, konstanta, persamaan,

persamaan linear dua variabel, sistem persamaan linear dua variabel, operasi pada

bilangan dan penyelesaian dalam pemecahan masalah.

Page 122: DESKRIPSI PEMAHAMAN KONSEP MATEMATIKA DALAM …

106

9. Paparan Data Hasil Tes Dan Wawancara Subjek KR Pada Soal Nomor 3

Gambar 4.9 Hasil Tes Subjek KR Pada Soal Nomor 3

Berdasarkan pekerjaan subjek, dapat dilihat bahwa subjek KR hanya

menuliskan pada lembar jawaban yaitu persamaan 1 dan persamaan 2 dan tidak

menyelesaikan soal.

I. Menyatakan ulang sebuah konsep

Berikut di sajikan petikan wawancara subjek KR tentang konsep variabel,

koefisien, konstanta, persamaan, persamaan linear dua variabel, sistem persamaan

linear dua variabel, operasi pada bilangan dan penyelesaian.

Kode Uraian

P-01 Apa yang anda ketahui pada soal nomor 3

SKR3-01 Tidak tau kak

P-02 Disebut apa ini yang anda tuliskan di lembar jawaban (Sambil

menunjuk)

SKR3-02 Disebut sistem persamaan linear dua variabel kak

P-03 Apa itu SPLDV?

SKR3-03 Tidak tau kak

P-04 Yang mana itu variabel, koefisien dan konstantanya?

SKR3-04 Tidak saya tau juga kak

P-05 Apa kesulitan yang anda alami?

SKR3-05 Saya tidak tau harus menyelesaikannya bagaimana kak karena

Page 123: DESKRIPSI PEMAHAMAN KONSEP MATEMATIKA DALAM …

107

Beda soalnya, bukan soal cerita lagi

Bersumber pada petikan wawancara di atas, bisa dilihat kalau subjek tidak

mampu mendefinisikan konsep variabel, koefisien konstanta, persamaan,

persamaan linear dua variabel, sistem persamaan linear dua variabel, operasi pada

bilangan, dan penyelesaian.

II. Memberi contoh dan bukan contoh

Berikut di sajikan petikan wawancara subjek KR tentang konsep variabel,

koefisien, konstanta, persamaan, persamaan linear dua variabel, sistem persamaan

linear dua variabel, operasi pada bilangan dan penyelesaian.

Kode Uraian

P-01 Apa yang anda ketahui pada soal nomor 3

SKR3-01 Tidak tau kak

P-02 Disebut apa ini yang anda tuliskan di lembar jawaban (Sambil

menunjuk)

SKR3-02 Disebut sistem persamaan linear dua variabel kak

P-03 Apa itu SPLDV?

SKR3-03 Tidak tau kak

P-04 Yang mana itu variabel, koefisien dan konstantanya?

SKR3-04 Tidak saya tau juga kak

P-05 Apa kesulitan yang anda alami?

SKR3-05 Saya tidak tau harus menyelesaikannya bagaimana kak karena

Beda soalnya, bukan soal cerita lagi

Bersumber pada petikan wawancara di atas, bisa dilihat kalau subjek tidak

mampu menyebutkan contoh dan bukan contoh variabel, koefisien, konstanta,

Page 124: DESKRIPSI PEMAHAMAN KONSEP MATEMATIKA DALAM …

108

persamaan, persamaan linear dua variabel, sistem persamaan linear dua variabel,

operasi pada bilangan dan penyelesaian.

III. Menerapkan konsep dalam pemecahan masalah

Berikut disajikan petikan wawancara subjek KR tentang konsep variabel,

koefisien, konstanta, persamaan, persamaan linear dua variabel, sistem persamaan

linear dua variabel, operasi pada bilangan dan penyelesaian.

Kode Uraian

P-01 Apa yang anda ketahui pada soal nomor 2

SKR2-01 Tidak tau kak

P-02 Apa kesulitan yang anda alami?

SKR2-02 Saya tidak bisa memahami konteks soalnya kak karena

berbeda dengan nomor 1 tadi

Bersumber pada petikan wawancara di atas, bisa dilihat kalau subjek tidak

mampu menerapkan konsep variabel, koefisien, konstanta, persamaan, persamaan

linear dua variabel, sistem persamaan linear dua variabel, operasi pada bilangan

dan penyelesaian dalam pemecahan masalah.

C. Pembahasan Hasil Penelitian

Pada bagian ini hendak dijawab pada BAB I ialah“ Bagaimana deskripsi

uraian konsepmatematika dalam menuntaskan soal sistem persamaan linear dua

variabel siswa kelas VIII SMP Negara 1 Barru?”

1. Pemahaman Konsep Subjek Kategori Tinggi( KT) Pada Soal No 1

a. Pemahaman Konsep Variabel, Koefisien serta Konstanta Subjek Kategori

Tinggi( KT)

Page 125: DESKRIPSI PEMAHAMAN KONSEP MATEMATIKA DALAM …

109

I. Menyatakan ulang sebuah konsep

Bersumber pada paparan informasi hasil tes subjek KT pada soal no 1

tentang pemahaman konsep dalam menyatakan ulang suatu konsep variabel,

koefisien serta konstanta menampilkan kalau subjek sanggup menuntaskan

soal dengan benar. Berikutnya ditelusuri dari hasil wawancara subjek

sanggup mendefinisikan konsep variabel, koefisien serta konstanta dengan

kata- katanya sendiri.( S KT1- 10)

Bersumber pada hasil analisis di atas, bisa disimpulkan kalau subjek

sanggup menyatakan ulang definisi variabel, koefisien serta konstanta

dengan kata- katanya sendiri.

II. Memberi contoh dan bukan contoh

Bersumber pada paparan informasi hasil tes subjek KT pada soal no 1

pada soal no 1 tentang pemahaman konsep dalam membagikan contoh serta

bukan contoh dari konsep variabel, koefisien serta konstanta, menampilkan

kalau subjek sanggup menuntaskan soal dengan benar. Berikutnya,

ditelusuri dari hasil wawancara subjek sanggup mengatakan contoh variabel,

koefisien serta konstanta( S KT1- 05) serta bukan contoh variabel, koefisien

serta konstanta.( SKS1- 06)

Bersumber pada hasil analisis di atas, bisa disimpulkan kalau subjek

sanggup memberi contoh variabel, koefisien, konstantaserta bukan contoh

variabel, koefisien, konstanta.

III. Menerapkan konsep dalam pemecahan masalah

Page 126: DESKRIPSI PEMAHAMAN KONSEP MATEMATIKA DALAM …

110

Bersumber pada paparan informasi hasil tes subjek KT pada soal no 1

tentang pemahaman konsep dalam mengaplikasikan konsep variabel,

koefisien serta konstanta ataupun algoritma dalam pemecahan

permasalahan, menampilkan kalau subjek sanggup menuntaskan soal

dengan benar. Berikutnya, ditelusuri dari hasil wawancara subjek bisa

mengganti soal kedalam model matematika(SKT1-11)serta menerapkannya

ke dalam pemecahan permasalahan.( S KT1- 15)

Bersumber pada hasil analisis di atas, bisa disimpulkan kalau subjek

sanggup menerapkan konsep variabel, koefisien serta konstanta dalam

pemecahan permasalahan.

b. Pemahaman Konsep Persamaan Subjek Kategori Tinggi( KT)

I. Menyatakan ulang sebuah konsep

Bersumber pada paparan informasi hasil tes subjek KT tentang

pemahaman konsep dalam menyatakan ulang suatu konsep persamaan,

menampilkan kalau subjek sanggup menuntaskan soal dengan benar.

Berikutnya ditelusuri dari hasil wawancara subjek tidak sanggup

mendefinisikan konsep persamaan dengan kata- katanya sendiri.( S KT1-

05)

Bersumber pada hasil analisis di atas, bisa disimpulkan kalau subjek

tidak sanggup menyatakan ulang definisi persamaan dengan kata- katanya

sendiri.

II. Memberi contoh dan bukan contoh

Page 127: DESKRIPSI PEMAHAMAN KONSEP MATEMATIKA DALAM …

111

Bersumber pada paparan informasi hasil tes subjek KT pada soal no 1

tentang pemahaman konsep dalam memberi contoh serta bukan contoh dari

konsep persamaan, menampilkan kalau subjek sanggup menuntaskan soal

dengan benar. Berikutnya, ditelusuri dari hasil wawancara subjek tidak

sanggup mengatakan contoh persamaan serta bukan contoh persamaan.(

SKT1- 06)

Bersumber pada hasil analisis di atas, bisa disimpulkan kalau subjek

tidak sanggup memberi contoh persamaan serta bukan contoh persamaan.

III. Menerapkan konsep dalam pemecahan masalah

Bersumber pada paparan informasi hasil tes subjek KT pada soal no 1

tentang pemahaman konsep dalam mengaplikasikan konsep persamaan

ataupun algoritma dalam pemecahan permasalahan, menampilkan kalau

subjek sanggup menuntaskan soal dengan benar. Berikutnya, ditelusuri dari

hasil wawancara subjek bisa mengganti soal kedalam model matematika( S

KT1- 11)serta menerapkannya ke dalam pemecahan permasalahan.( S KT1-

15)

Bersumber pada hasil analisis di atas, bisa disimpulkan kalau subjek

sanggup menerapkan konsep persamaan dalam pemecahan permasalahan.

c. Pemahaman Konsep Persamaan Linear Dua Variabel Subjek Kategori

Tinggi( KT)

I. Menyatakan ulang sebuah konsep

Bersumber pada paparan informasi hasil tes subjek KT tentang

pemahaman konsep dalam menyatakan ulang suatu konsep persamaan linear

Page 128: DESKRIPSI PEMAHAMAN KONSEP MATEMATIKA DALAM …

112

dua variabel, menampilkan kalau subjek sanggup menuntaskan soal dengan

benar. Berikutnya ditelusuri dari hasil wawancara subjek sanggup

mendefinisikan konsep dengan kata- katanya sendiri.( S KT1- 09)

Bersumber pada hasil analisis di atas, bisa disimpulkan kalau subjek

sanggup menyatakan ulang definisi persamaan linear dua variabel dengan

kata- katanya sendiri.

II. Memberi contoh dan bukan contoh

Bersumber pada paparan informasi hasil tes subjek KT pada soal no 1

tentang pemahaman konsep dalam memberi contoh serta bukan contoh dari

konsep persamaan linear dua variabel, menampilkan kalau subjek sanggup

menuntaskan soal dengan benar. Berikutnya, ditelusuri dari hasil wawancara

subjek sanggup mengatakan contoh serta tidak sanggup mengatakan bukan

contoh.( SKT1- 08)

Bersumber pada hasil analisis di atas, bisa disimpulkan kalau subjek

sanggup memberi contoh serta bukan contoh persamaan linear dua variabel.

III. Menerapkan konsep dalam pemecahan masalah

Bersumber pada paparan informasi hasil tes subjek KT pada soal no 1

tentang pemahaman konsep dalam mengaplikasikan konsep persamaan

linear dua variabel ataupun algoritma dalam pemecahan permasalahan,

menampilkan kalau subjek sanggup menuntaskan soal dengan benar.

Berikutnya, ditelusuri dari hasil wawancara subjek bisa mengganti soal

kedalam model matematika( S KT1- 11)serta menerapkannya ke dalam

pemecahan permasalahan.( S KT1- 15)

Page 129: DESKRIPSI PEMAHAMAN KONSEP MATEMATIKA DALAM …

113

Bersumber pada hasil analisis di atas, bisa disimpulkan kalau subjek

sanggup menerapkan konsep dalam pemecahan permasalahan.

d. Pemahaman Konsep Sistem Persamaan Linear DuaVariabel Subjek

Kategori Tinggi(KT)

I. Menyatakan ulang sebuah konsep

Bersumber pada paparan informasi hasil tes subjek KT tentang

pemahaman konsep dalam menyatakan ulang suatu konsep sistem

persamaan linear dua variabel, menampilkan kalau subjek sanggup

menuntaskan soal dengan benar. Berikutnya ditelusuri dari hasil wawancara

subjek sanggup mendefinisikan konsep dengan kata- katanya sendiri.( S

KT1- 04)

Bersumber pada hasil analisis di atas, bisa disimpulkan kalau subjek

sanggup menyatakan ulang definisi sistem persamaan linear dua variabel

dengan kata- katanya sendiri.

II. Memberi contoh dan bukan contoh

Bersumber pada paparan informasi hasil tes subjek KT pada soal no 1

tentang pemahaman konsep dalam membagikan contoh serta bukan contoh

dari konsep sistem persamaan linear dua variabel, menampilkan kalau

subjek sanggup menuntaskan soal dengan benar. Berikutnya, ditelusuri dari

hasil wawancara subjek sanggup mengatakan contoh ( SKT1- 11) serta

bukan contoh.( SKT1- 12).

Page 130: DESKRIPSI PEMAHAMAN KONSEP MATEMATIKA DALAM …

114

Bersumber pada hasil analisis di atas, bisa disimpulkan kalau subjek

sanggup memberi contoh sistem persamaan linear dua variabel serta bukan

contoh sistem persamaan linear dua variabel.

III. Menerapkan konsep dalam pemecahan masalah

Bersumber pada paparan informasi hasil tes subjek KT pada soal no 1

tentang pemahaman konsep dalam mengaplikasikan konsep sistem

persamaan linear dua variabelataupun algoritma dalam pemecahan

permasalahan, menampilkan kalau subjek sanggup menuntaskan soal

dengan benar. Berikutnya, ditelusuri dari hasil wawancara subjek sanggup

mengganti soal kedalam model matematika( S KT1- 11)serta

menerapkannya ke dalam pemecahan permasalahan.( S KT1- 15)

Bersumber pada hasil analisis di atas, bisa disimpulkan kalau subjek

sanggup menerapkan konsep sistem persamaan linear dua variabel dalam

pemecahan permasalahan.

e. Pemahaman Konsep Operasi Pada Bilangan Subjek Kategori Tinggi( KT)

I. Menyatakan ulang sebuah konsep

Bersumber pada paparan informasi hasil tes subjek KT tentang

pemahaman konsep dalam menyatakan ulang suatu konsep operasi pada

bilangan, menampilkan kalau subjek sanggup menuntaskan soal dengan

benar. Berikutnya ditelusuri dari hasil wawancara subjek tidaksanggup

mendefinisikan konsep operasi pada bilangan dengan kata- katanya sendiri.(

S KT1- 13)

Page 131: DESKRIPSI PEMAHAMAN KONSEP MATEMATIKA DALAM …

115

Bersumber pada hasil analisis di atas, bisa disimpulkan kalau subjek

tidak sanggup menyatakan ulang definisi operasi pada bilangan dengan

kata- katanya sendiri.

II. Memberi contoh dan bukan contoh

Bersumber pada paparan informasi hasil tes subjek KT pada soal no 1

tentang pemahaman konsep dalam membagikan contoh serta bukan contoh

dari konsep operasi pada bilangan, menampilkan kalau subjek sanggup

menuntaskan soal dengan benar. Berikutnya, ditelusuri dari hasil wawancara

subjek tidak sanggup mengatakan contoh operasi pada bilangan serta bukan

contoh operasi pada bilangan.

Bersumber pada hasil analisis di atas, bisa disimpulkan kalau subjek

tidak sanggup memberi contoh operasi pada bilangan serta bukan contoh

operasi pada bilangan.

III. Menerapkan konsep dalam pemecahan masalah

Bersumber pada paparan informasi hasil tes subjek KT pada soal no 1

tentang pemahaman konsep dalam mengaplikasikan konsep operasi pada

bilangan ataupun algoritma dalam pemecahan permasalahan, menampilkan

kalau subjek sanggup menuntaskan soal dengan benar. Berikutnya,

ditelusuri dari hasil wawancara subjek sanggup mengganti soal kedalam

model matematika(SKT1- 11)serta menerapkannya ke dalam pemecahan

permasalahan.(SKT1- 15)

Page 132: DESKRIPSI PEMAHAMAN KONSEP MATEMATIKA DALAM …

116

Bersumber pada hasil analisis di atas, bisa disimpulkan kalau subjek

sanggup menerapkan konsep operasi pada bilangan dalam pemecahan

permasalahan.

f. Pemahaman Konsep Penyelesaian Subjek Kategori Tinggi( KT)

I. Menyatakan ulang sebuah konsep

Bersumber pada paparan informasi hasil tes subjek KT tentang

pemahaman konsep dalam menyatakan ulang suatu konsep penyelesaian,

menampilkan kalau subjek sanggup menuntaskan soal dengan benar.

Berikutnya ditelusuri dari hasil wawancara subjek tidak sanggup

mendefinisikan konsep penyelesaian dengan kata- katanya sendiri.( S KT1-

13)

Bersumber pada hasil analisis di atas, bisa disimpulkan kalau subjek

tidak sanggup menyatakan ulang definisi penyelesaian dengan kata- katanya

sendiri.

II. Memberi contoh dan bukan contoh

Bersumber pada paparan informasi hasil tes subjek KT pada soal no 1

tentang pemahaman konsep dalam memberi contoh serta bukan contoh dari

konsep penyelesaian, menampilkan kalau subjek sanggup menuntaskan soal

dengan benar. Berikutnya, ditelusuri dari hasil wawancara subjek tidak

sanggup mengatakan contoh penyelesaian serta bukan contoh penyelesaian.(

SKT1- 06)

Page 133: DESKRIPSI PEMAHAMAN KONSEP MATEMATIKA DALAM …

117

Bersumber pada hasil analisis di atas, bisa disimpulkan kalau subjek

tidak sanggup memberi contoh penyelesaian serta bukan contoh

penyelesaian.

III. Menerapkan konsep dalam pemecahan masalah

Bersumber pada paparan informasi hasil tes subjek KT pada soal no 1

tentang pemahaman konsep dalam mengaplikasikan konsep penyelesaian

ataupun algoritma dalam pemecahan permasalahan, menampilkan kalau

subjek sanggup menuntaskan soal dengan benar. Berikutnya, ditelusuri dari

hasil wawancara subjek bisa mengganti soal kedalam model matematika

serta menerapkannya ke dalam pemecahan permasalahan.( S KT1- 15)

Bersumber pada hasil analisis di atas, bisa disimpulkan kalau subjek

sanggup menerapkan konsep penyelesaian dalam pemecahan permasalahan.

2. Uraian Konsep Subjek Kategori Sedang(KS) Pada Soal No 1

a. Pemahaman Konsep Variabel, Koefisien serta Konstanta Subjek Kategori

Sedang( KS)

I. Menyatakan ulang suatu konsep

Bersumber pada paparan informasi hasil tes subjek KS tentang

pemahaman konsep dalam menyatakan ulang suatu konsep variabel,

koefisien serta konstanta, menampilkan kalau subjek sanggup menuntaskan

soal dengan runtut, hendak namun tidak pas pada tahap himpunan

penyelesaiannya. Berikutnya ditelusuri dari hasil wawancara subjektidak

sanggup mendefinisikan konsep variabel, koefisien serta konstanta dengan

kata- katanya sendiri.

Page 134: DESKRIPSI PEMAHAMAN KONSEP MATEMATIKA DALAM …

118

Bersumber pada hasil analisis di atas, bisa disimpulkan kalau subjek

tidak sanggup menyatakan ulang definisi variabel, koefisien serta konstanta

dengan kata- katanya sendiri.

II. Memberi contoh dan bukan contoh

Bersumber pada paparan informasi hasil tes subjek KS pada soal no 1

tentang pemahaman konsep dalam memberi contoh serta bukan contoh dari

konsep variabel, koefisien serta konstanta,menampilkan kalau subjek

sanggup menuntaskan soal dengan runtut, hendak namun tidak pas pada sesi

himpunan penyelesaiannya. Berikutnya, ditelusuri dari hasil wawancara

subjek tidak sanggup mengatakan contoh variabel, koefisien, konstanta(

SKS1- 04) serta bukan contoh variabel, koefisien serta konstanta.( SKS1- 05)

Bersumber pada hasil analisis di atas, bisa disimpulkan kalau subjek

tidak sanggup memberi contoh variabel, konstanta, koefisien serta bukan

contoh variabel, koefisien serta konstanta.

III. Menerapkan konsep dalam pemecahan masalah

Bersumber pada paparan informasi hasil tes subjek KS pada soal no 1

tentang pemahaman konsep dalam mengaplikasikan konsep variabel,

koefisien serta konstanta ataupun algoritma dalam pemecahan

permasalahan, menampilkan kalau subjek sanggup menuntaskan soal

dengan runtut, hendak namun tidak pas pada sesi himpunan

penyelesaiannya. Berikutnya, ditelusuri dari hasil wawancara subjek bisa

menerapkannya ke dalam pemecahan permasalahan hendak namun tidak

pas.( S KT1- 12)

Page 135: DESKRIPSI PEMAHAMAN KONSEP MATEMATIKA DALAM …

119

Bersumber pada hasil analisis di atas, bisa disimpulkan kalau subjek

sanggup menerapkan konsep variabel, koefisien serta konstanta dalam

pemecahan permasalahan.

b. Pemahaman Konsep Persamaan Subjek Kategori Sedang( KS)

I. Menyatakan ulang sebuah konsep

Bersumber pada paparan informasi hasil tes subjek KS tentang

pemahaman konsep dalam menyatakan ulang suatu konsep persamaan,

menampilkan kalau subjek sanggup menuntaskan soal dengan runtut,

hendak namun tidak pas pada sesi himpunan penyelesaiannya. Berikutnya

ditelusuri dari hasil wawancara subjek tidak sanggup mendefinisikan konsep

persamaan dengan kata- katanya sendiri.

Bersumber pada hasil analisis di atas, bisa disimpulkan kalau subjek

tidak sanggup menyatakan ulang definisi persamaan dengan kata- katanya

sendiri

II. Memberi contoh dan bukan contoh

Bersumber pada paparan informasi hasil tes subjek KS pada soal no 1

tentang pemahaman konsep dalam memberi contoh serta bukan contoh dari

konsep persamaan,menampilkan kalau subjek sanggup menuntaskan soal

dengan runtut, hendak namun tidak pas pada sesi himpunan

penyelesaiannya. Berikutnya, ditelusuri dari hasil wawancara subjek tidak

sanggup mengatakan contoh persamaan serta bukan contoh persamaan.

Bersumber pada hasil analisis di atas, bisa disimpulkan kalau subjek

tidak sanggup memberi contoh persamaan serta bukan contoh persamaan.

Page 136: DESKRIPSI PEMAHAMAN KONSEP MATEMATIKA DALAM …

120

III. Menerapkan konsep dalam pemecahan masalah

Bersumber pada paparan informasi hasil tes subjek KS pada soal no 1

tentang pemahaman konsep dalam menerapkan konsep persamaan ataupun

algoritma dalam pemecahan permasalahan, menampilkan kalau subjek

sanggup menuntaskan soal dengan runtut, hendak namun tidak pas pada

tahap himpunan penyelesaiannya. Berikutnya, ditelusuri dari hasil

wawancara subjek sanggup mengganti soal ke dalam wujud matematika(

SKS1- 06) bisa menerapkannya ke dalam pemecahan permasalahan hendak

namun tidak pas.( S KT1- 12)

Bersumber pada hasil analisis di atas, bisa disimpulkan kalau subjek

sanggup menerapkan konsep persamaan dalam pemecahan permasalahan.

c. Pemahaman Konsep Persamaan Linear Dua Variabel Subjek Kategori

Sedang(KS)

I. Menyatakan ulang sebuah konsep

Bersumber pada paparan informasi hasil tes subjek KS tentang

pemahaman konsep dalam menyatakan ulang suatu konsep persamaan linear

dua variabel, menampilkan kalau subjek sanggup menuntaskan soal dengan

runtut, hendak namun tidak pas pada sesi himpunan penyelesaiannya.

Berikutnya ditelusuri dari hasil wawancara subjek sanggup mendefinisikan

konsep dengan kata- katanya sendiri.( SKS1- 08)

Bersumber pada hasil analisis di atas, bisa disimpulkan kalau subjek

sanggup menyatakan ulang definisi persamaan linear dua variabel dengan

kata- katanya sendiri.

Page 137: DESKRIPSI PEMAHAMAN KONSEP MATEMATIKA DALAM …

121

II. Memberi contoh dan bukan contoh

Bersumber pada paparan informasi hasil tes subjek KS pada soal no 1

tentang pemahaman konsep dalam memberi contoh serta bukan contoh dari

konsep persamaan linear dua variabel,menampilkan kalau subjek sanggup

menuntaskan soal dengan runtut, hendak namun tidak pas pada tahap

himpunan penyelesaiannya. Berikutnya, ditelusuri dari hasil wawancara

subjek sanggup mengatakan contoh ( SKS1- 07) serta bukan.( SKS1- 09)

Bersumber pada hasil analisis di atas, bisa disimpulkan kalau subjek

sanggup memberi contoh serta bukan contoh persamaan linear dua variabel.

III. Menerapkan konsep dalam pemecahan masalah

Bersumber pada paparan informasi hasil tes subjek KS pada soal no 1

tentang pemahaman konsep dalam menerapkan konsep persamaan linear

dua variabel ataupun algoritma dalam pemecahan permasalahan,

menampilkan kalau subjek sanggup menuntaskan soal dengan runtut,

hendak namun tidak pas pada sesi himpunan penyelesaiannya. Berikutnya,

ditelusuri dari hasil wawancara subjek sanggup mengganti soal ke dalam

wujud matematika( SKS1- 06) bisa menerapkannya ke dalam pemecahan

permasalahan hendak namun tidak pas.( S KT1- 12)

Bersumber pada hasil analisis di atas, bisa disimpulkan kalau subjek

sanggup menerapkan konsep dalampemecahan permasalahan.

d. Pemahaman Konsep Sistem Persamaan Linear DuaVariabel Subjek

Kategori Sedang(KS)

I. Menyatakan ulang sebuah konsep

Page 138: DESKRIPSI PEMAHAMAN KONSEP MATEMATIKA DALAM …

122

Bersumber pada paparan informasi hasil tes subjek KS tentang

pemahaman konsep dalam menyatakan ulang suatu konsep sistem

persamaan linear dua variabel, menampilkan kalau subjek sanggup

menuntaskan soal dengan runtut, hendak namun tidak pas pada tahap

himpunan penyelesaiannya. Berikutnya ditelusuri dari hasil wawancara

subjek sanggup mendefinisikan konsep dengan kata- katanya sendiri.(

SKS1- 02)

Bersumber pada hasil analisis di atas, bisa disimpulkan kalau subjek

sanggup menyatakan ulang definisi sistem persamaan linear dua variabel

dengan kata- katanya sendiri.

II. Memberi contoh dan bukan contoh

Bersumber pada paparan informasi hasil tes subjek KS pada soal no 1

tentang pemahaman konsep dalam memberi contoh serta bukan contoh dari

konsep sistem persamaan linear dua variabel,menampilkan kalau subjek

sanggup menuntaskan soal dengan runtut, hendak namun tidak pas pada sesi

himpunan penyelesaiannya. Berikutnya, ditelusuri dari hasil wawancara

subjek sanggup mengatakan contoh serta bukan contoh.( SKS1- 06)

Bersumber pada hasil analisis di atas, bisa disimpulkan kalau subjek

sanggup memberi contoh serta bukan contoh sistem persamaan linear dua

variabel.

III. Menerapkan konsep dalam pemecahan masalah

Bersumber pada paparan informasi hasil tes subjek KS pada soal no 1

tentang pemahaman konsep dalam menerapkankonsep sistem persamaan

Page 139: DESKRIPSI PEMAHAMAN KONSEP MATEMATIKA DALAM …

123

linear dua variabel ataupun algoritma dalam pemecahan permasalahan,

menampilkan kalau subjek sanggup menuntaskan soal dengan runtut,

hendak namun tidak pas pada sesi himpunan penyelesaiannya. Berikutnya,

ditelusuri dari hasil wawancara subjek sanggup mengganti soal ke dalam

wujud matematika( SKS1- 06) bisa menerapkannya ke dalam pemecahan

permasalahan hendak namun tidak pas.( S KT1- 12)

Bersumber pada hasil analisis di atas, bisa disimpulkan kalau subjek

sanggup menerapkan konsep dalam pemecahan permasalahan.

e. Pemahaman Konsep Operasi Pada Bilangan Subjek Kategori Sedang(KS)

I. Menyatakan ulang suatu konsep

Bersumber pada paparan informasi hasil tes subjek KS tentang

pemahaman konsep dalam menyatakan ulang suatu konsep operasi pada

bilangan, menampilkan kalau subjek sanggup menuntaskan soal dengan

runtut, hendak namun tidak pas pada sesi himpunan penyelesaiannya.

Berikutnya ditelusuri dari hasil wawancara subjek tidak sanggup

mendefinisikan konsep pembedahan pada bilangan dengan kata- katanya

sendiri.

Bersumber pada hasil analisis di atas, bisa disimpulkan kalau subjek

tidak sanggup menyatakan ulang definisi operasi pada bilangan dengan

kata- katanya sendiri.

II. Memberi contoh dan bukan contoh

Bersumber pada paparan informasi hasil tes subjek KS pada soal no 1

tentang pemahaman konsep dalam memberi contoh serta bukan contoh dari

Page 140: DESKRIPSI PEMAHAMAN KONSEP MATEMATIKA DALAM …

124

konsep operasi pada bilangan,menampilkan kalau subjek sanggup

menuntaskan soal dengan runtut, hendak namun tidak pas pada sesi

himpunan penyelesaiannya. Berikutnya, ditelusuri dari hasil wawancara

subjek tidak sanggup mengatakan contoh operasi pada bilangan serta bukan

contoh operasi pada bilangan.( SKS1- 06)

Bersumber pada hasil analisis di atas, bisa disimpulkan kalau subjek

tidak sanggup memberi contoh operasi pada bilangan serta bukan contoh

operasi pada bilangan.

III. Menerapkan konsep dalam pemecahan masalah

Bersumber pada paparan informasi hasil tes subjek KS pada soal no 1

tentang pemahaman konsep dalam menerapkan konsep pembedahan pada

bilangan ataupun algoritma dalam pemecahan permasalahan, menampilkan

kalau subjek sanggup menuntaskan soal dengan runtut, hendak namun tidak

pas pada tahap himpunan penyelesaiannya. Berikutnya, ditelusuri dari hasil

wawancara subjek sanggup mengganti soal ke dalam wujud matematika(

SKS1- 06) bisa menerapkannya ke dalam pemecahan permasalahan hendak

namun tidak pas.( S KT1- 12)

Bersumber pada hasil analisis di atas, bisa disimpulkan kalau subjek

tidak sanggup menerapkan konsep operasi pada bilangan dalam pemecahan

permasalahan.

f. Pemahaman Konsep Penyelesaian Subjek Kategori Sedang( KS)

I. Menyatakan ulang sebuah konsep

Page 141: DESKRIPSI PEMAHAMAN KONSEP MATEMATIKA DALAM …

125

Bersumber pada paparan informasi hasil tes subjek KS tentang

pemahaman konsep dalam menyatakan ulang suatu konsep penyelesaian,

menampilkan kalau subjek sanggup menuntaskan soal dengan runtut,

hendak namun tidak pas pada sesi himpunan penyelesaiannya. Berikutnya

ditelusuri dari hasil wawancara subjek tidak sanggup mendefinisikan konsep

penyelesaian dengan kata- katanya sendiri.( SKS1- 10)

Bersumber pada hasil analisis di atas, bisa disimpulkan kalau subjek

tidak sanggup menyatakan ulang definisi penyelesaian dengan kata- katanya

sendiri.

II. Memberi contoh dan bukan contoh

Bersumber pada paparan informasi hasil tes subjek KS pada soal no 1

tentang pemahaman konsep dalam memberi contoh serta bukan contoh dari

konsep penyelesaian,menampilkan kalau subjek sanggup menuntaskan soal

dengan runtut, hendak namun tidak pas pada sesi himpunan

penyelesaiannya. Berikutnya, ditelusuri dari hasil wawancara subjek tidak

sanggup mengatakan contoh penyelesaian serta bukan contoh penyelesaian.

Bersumber pada hasil analisis di atas, bisa disimpulkan kalau subjek

tidak sanggup memberi contoh penyelesaian serta bukan contoh

penyelesaian.

III. Menerapkan konsep dalam pemecahan masalah

Bersumber pada paparan informasi hasil tes subjek KS pada soal no 1

tentang pemahaman konsep dalam menerapkan konsep penyelesaian

ataupun algoritma dalam pemecahan permasalahan, menampilkan kalau

Page 142: DESKRIPSI PEMAHAMAN KONSEP MATEMATIKA DALAM …

126

subjek sanggup menuntaskan soal dengan runtut, hendak namun tidak pas

pada sesi himpunan penyelesaiannya. Berikutnya, ditelusuri dari hasil

wawancara subjek sanggup mengganti soal ke dalam wujud matematika(

SKS1- 06) bisa menerapkannya ke dalam pemecahan permasalahan hendak

namun tidak pas.( S KT1- 12)

Bersumber pada hasil analisis di atas, bisa disimpulkan kalau subjek

tidak sanggup menerapkan konsep penyelesaian dalam pemecahan

permasalahan.

3. Pemahaman Konsep Subjek Kategori Rendah(KR) Pada Soal No 1

a. Pemahaman Konsep Variabel, Koefisien serta Konstanta Subjek Kategori

Rendah(KR)

I. Menyatakan ulang sebuah konsep

Bersumber pada paparan informasi hasil tes subjek KRtentang

pemahaman konsep dalam menyatakan ulang suatu konsep variabel,

koefisien serta konstanta, menampilkan kalau subjek tidak sanggup

menuntaskan soal dengan benar. Berikutnya ditelusuri dari hasil wawancara

subjek tidak sanggup mendefinisikan konsep variabel, koefisien serta

konstanta dengan kata- katanya sendiri.

Bersumber pada hasil analisis di atas, bisa disimpulkan kalau subjek

tidak sanggup menyatakan ulang definisi variabel, koefisien serta konstanta

dengan kata- katanya sendiri.

II. Memberi contoh dan bukan contoh

Page 143: DESKRIPSI PEMAHAMAN KONSEP MATEMATIKA DALAM …

127

Bersumber pada paparan informasi hasil tes subjek KR pada soal no 1

tentang pemahaman konsep dalam memberi contoh serta bukan contoh dari

konsep variabel, koefisien serta konstanta, menampilkan kalau subjek tidak

sanggup menuntaskan soal dengan benar. Berikutnya, ditelusuri dari hasil

wawancara subjek tidak sanggup mengatakan contoh variabel, koefisien

serta konstanta serta bukan contoh variabel, koefisien serta konstanta.

Bersumber pada hasil analisis di atas, bisa disimpulkan kalau subjek

tidak sanggup memberi contoh variabel, koefisien serta konstanta serta

bukan contoh variabel, koefisien serta konstanta.

III. Menerapkan konsep dalam pemecahan masalah

Bersumber pada paparan informasi hasil tes subjek KS pada soal no 1

tentang pemahaman konsep dalam menerapkan konsep variabel, koefisien

serta konstanta ataupun algoritma dalam pemecahan permasalahan,

menampilkan kalau subjek tidak sanggup menuntaskan soal dengan benar.

Berikutnya, ditelusuri dari hasil wawancara subjek bisa mengganti soal ke

dalam model matematika(SKR1-09) serta menerapkannya ke dalam

pemecahan permasalahan hendak namun tidak pas.( S KR1- 11)

Bersumber pada hasil analisis di atas, bisa disimpulkan kalau subjek

sanggup menerapkan konsep variabel, koefisien serta konstanta dalam

pemecahan permasalahan.

b. Pemahaman Konsep Persamaan Subjek Kategori Rendah ( KR)

I. Menyatakan ulang sebuah konsep

Page 144: DESKRIPSI PEMAHAMAN KONSEP MATEMATIKA DALAM …

128

Bersumber pada paparan informasi hasil tes subjek KRtentang pemahaman

konsep dalam menyatakan ulang suatu konsep persamaan, menampilkan

kalau subjek tidak sanggup menuntaskan soal dengan benar. Berikutnya

ditelusuri dari hasil wawancara subjek tidak sanggup mendefinisikan konsep

persamaan dengan kata- katanya sendiri.

Bersumber pada hasil analisis di atas, bisa disimpulkan kalau subjek

tidak sanggup menyatakan ulang definisi persamaan dengan kata- katanya

sendiri.

II. Memberi contoh dan bukan contoh

Bersumber pada paparan informasi hasil tes subjek KR pada soal no 1

tentang pemahaman konsep dalam memberi contoh serta bukan contoh dari

konsep persamaan, menampilkan kalau subjek tidak sanggup menuntaskan

soal dengan benar. Berikutnya, ditelusuri dari hasil wawancara subjek tidak

sanggup mengatakan contoh persamaan serta bukan contoh persamaan.

Bersumber pada hasil analisis di atas, bisa disimpulkan kalau subjek

tidak sanggup memberi contoh persamaan serta bukan contoh persamaan.

III. Menerapkan konsep dalam pemecahan masalah

Bersumber pada paparan informasi hasil tes subjek KS pada soal no 1

tentang pemahaman konsep dalam menerapkan konsep persamaan ataupun

algoritma dalam pemecahan permasalahan, menampilkan kalau subjek tidak

sanggup menuntaskan soal dengan benar. Berikutnya, ditelusuri dari hasil

wawancara subjek bisa mengganti soal ke dalam model matematika( SKR1-

Page 145: DESKRIPSI PEMAHAMAN KONSEP MATEMATIKA DALAM …

129

09) serta menerapkannya ke dalam pemecahan permasalahan hendak namun

tidak pas.( S KR1- 11)

Bersumber pada hasil analisis di atas, bisa disimpulkan kalau subjek

sanggup menerapkan konsep persamaan dalam pemecahan permasalahan.

c. Pemahaman Konsep Persamaan Linear Dua Variabel Subjek Kategori

Rendah(KR)

I. Menyatakan ulang sebuah konsep

Bersumber pada paparan informasi hasil tes subjek KRtentang

pemahaman konsep dalam menyatakan ulang suatu konsep persamaan linear

dua variabel, menampilkan kalau subjek tidak sanggup menuntaskan soal

dengan benar. Berikutnya ditelusuri dari hasil wawancara subjek sanggup

mendefinisikan konsep dengan kata- katanya sendiri.

Bersumber pada hasil analisis di atas, bisa disimpulkan kalau subjek

sanggup menyatakan ulang definisi persamaan linear dua variabel dengan

kata- katanya sendiri.

II. Berikan contoh serta bukan contoh

Bersumber pada paparan informasi hasil tes subjek KR pada soal no 1

tentang uraian konsep dalam memberi contoh serta bukan contoh dari

konsep persamaan linear dua variabel, menampilkan kalau subjek tidak

sanggup menuntaskan soal dengan benar. Berikutnya, ditelusuri dari hasil

wawancara subjek sanggup mengatakan contoh serta bukan contoh.

Bersumber pada hasil analisis di atas, bisa disimpulkan kalau subjek

sanggup memberi contoh serta bukan contoh persamaan linear dua variabel.

Page 146: DESKRIPSI PEMAHAMAN KONSEP MATEMATIKA DALAM …

130

III. Menerapkan konsep dalam pemecahan masalah

Bersumber pada paparan informasi hasil tes subjek KS pada soal no 1

tentang pemahaman konsep dalam menerapkan konsep persamaan linear

dua variabel ataupun algoritma dalam pemecahan permasalahan,

menampilkan kalau subjek tidak sanggup menuntaskan soal dengan benar.

Berikutnya, ditelusuri dari hasil wawancara subjek bisa mengganti soal ke

dalam model matematika( SKR1- 09) serta menerapkannya ke dalam

pemecahan permasalahan hendak namun tidak pas.( S KR1- 11)

Bersumber pada hasil analisis di atas, bisa disimpulkan kalau subjek

sanggup menerapkan konsep dalam pemecahan permasalahan.

d. PemahamanKonsep Sistem Persamaan Linear Dua Variabel Subjek

Kategori Rendah(KR)

I. Menyatakan ulang sebuah konsep

Bersumber pada paparan informasi hasil tes subjek KRtentang

pemahaman konsep dalam menyatakan ulang suatu konsep sistem

persamaan linear dua variabel, menampilkan kalau subjek tidak sanggup

menuntaskan soal dengan benar. Berikutnya ditelusuri dari hasil wawancara

subjek sanggup mendefinisikan konsep dengan kata- katanya sendiri.

Bersumber pada hasil analisis di atas, bisa disimpulkan kalau subjek

sanggup menyatakan ulang definisi sistem persamaan linear dua variabel

dengan kata- katanya sendiri.

II. Memberi contoh dan bukan contoh

Page 147: DESKRIPSI PEMAHAMAN KONSEP MATEMATIKA DALAM …

131

Bersumber pada paparan informasi hasil tes subjek KR pada soal no 1

tentang pemahaman konsep dalam memberi contoh serta bukan contoh dari

konsep sistem persamaan linear dua variabel, menampilkan kalau subjek

tidak sanggup menuntaskan soal dengan benar. Berikutnya, ditelusuri dari

hasil wawancara subjek sanggup mengatakan contoh serta bukan contoh.

Bersumber pada hasil analisis di atas, bisa disimpulkan kalau subjek

sanggup memberi contoh serta bukan contoh sistem persamaan linear dua

variabel.

III. Menerapkan konsep dalam pemecahan masalah

Bersumber pada paparan informasi hasil tes subjek KS pada soal no 1

tentang pemahaman konsep dalam menerapkankonsep sistem persamaan

linear dua variabel ataupun algoritma dalam pemecahan permasalahan,

menampilkan kalau subjek tidak sanggup menuntaskan soal dengan benar.

Berikutnya, ditelusuri dari hasil wawancara subjek bisa mengganti soal ke

dalam model matematika(SKR1-09 serta menerapkannya ke dalam

pemecahan permasalahan hendak namun tidak pas.( S KR1- 11)

Bersumber pada hasil analisis di atas, bisa disimpulkan kalau subjek

sanggup menerapkan konsep dalam pemecahan permasalahan.

e. Pemahaman Konsep Operasi Pada Bilangan Subjek Kategori Rendah(KR)

I. Menyatakan ulang suatu konsep

Bersumber pada paparan informasi hasil tes subjek KRtentang

pemahaman konsep dalam menyatakan ulang suatu konsep operasi pada

bilangan, menampilkan kalau subjek tidak sanggup menuntaskan soal

Page 148: DESKRIPSI PEMAHAMAN KONSEP MATEMATIKA DALAM …

132

dengan benar. Berikutnya ditelusuri dari hasil wawancara subjek sanggup

mendefinisikan konsep operasi pada bilangan dengan kata- katanya sendiri.

Bersumber pada hasil analisis di atas, bisa disimpulkan kalau subjek

tidak sanggup menyatakan ulang definisi operasi pada bilangan dengan

kata- katanya sendiri.

II. Memberi contoh dan bukan contoh

Bersumber pada paparan informasi hasil tes subjek KR pada soal no 1

tentang pemahaman konsep dalam memberi contoh serta bukan contoh dari

konsep operasi pada bilangan, menampilkan kalau subjek tidak sanggup

menuntaskan soal dengan benar. Berikutnya, ditelusuri dari hasil wawancara

subjek tidak sanggup mengatakan contoh operasi pada bilangan serta bukan

contoh operasi pada bilangan.

Bersumber pada hasil analisis di atas, bisa disimpulkan kalau subjek

tidak sanggup memberi contoh operasi pada bilangan serta bukan contoh

operasi pada bilangan.

III. Menerapkan konsep dalam pemecahan masalah

Bersumber pada paparan informasi hasil tes subjek KS pada soal no 1

tentang pemahaman konsep dalam menerapkan konsep operasi pada

bilangan ataupun algoritma dalam pemecahan permasalahan, menampilkan

kalau subjek tidak sanggup menuntaskan soal dengan benar. Berikutnya,

ditelusuri dari hasil wawancara subjek bisa mengganti soal ke dalam model

matematika( SKR1- 09) serta menerapkannya ke dalam pemecahan

permasalahan hendak namun tidak pas.( S KR1- 11)

Page 149: DESKRIPSI PEMAHAMAN KONSEP MATEMATIKA DALAM …

133

Bersumber pada hasil analisis di atas, bisa disimpulkan kalau subjek

tidak sanggup menerapkan konsep operasi pada bilangan dalam pemecahan

permasalahan.

f. Pemahaman Konsep Penyelesaian Subjek Kategori Rendah(KR)

I. Menyatakan ulang sebuah konsep

Bersumber pada paparan informasi hasil tes subjek KRtentang

pemahaman konsep dalam menyatakan ulang suatu konsep penyelesaian,

menampilkan kalau subjek tidak sanggup menuntaskan soal dengan benar.

Berikutnya ditelusuri dari hasil wawancara subjek sanggup mendefinisikan

konsep penyelesaian dengan kata- katanya sendiri.

Bersumber pada hasil analisis di atas, bisa disimpulkan kalau subjek

tidak sanggup menyatakan ulang definisi penyelesaian dengan kata- katanya

sendiri.

II. Memberi contoh dan bukan contoh

Bersumber pada paparan informasi hasil tes subjek KR pada soal no 1

tentang pemahaman konsep dalam memberi contoh serta bukan contoh dari

konsep penyelesaian, menampilkan kalau subjek tidak sanggup

menuntaskan soal dengan benar. Berikutnya, ditelusuri dari hasil wawancara

subjek tidak sanggup mengatakan contoh penyelesaian serta bukan contoh

penyelesaian.

Bersumber pada hasil analisis di atas, bisa disimpulkan kalau subjek

tidak sanggup memberi contoh penyelesaian serta bukan contoh

penyelesaian.

Page 150: DESKRIPSI PEMAHAMAN KONSEP MATEMATIKA DALAM …

134

III. Menerapkan konsep dalam pemecahan masalah

Bersumber pada paparan informasi hasil tes subjek KR pada soal no 1

tentang pemahaman konsep dalam menerapkan konsep penyelesaian

ataupun algoritma dalam pemecahan permasalahan, menampilkan kalau

subjek tidak sanggup menuntaskan soal dengan benar. Berikutnya, ditelusuri

dari hasil wawancara subjek bisa mengganti soal ke dalam model

matematika( SKR1- 09) serta menerapkannyake dalam pemecahan

permasalahan hendak namun tidak pas.( S KR1- 11)

Bersumber pada hasil analisis di atas, bisa disimpulkan kalau subjek

tidak sanggup menerapkan konsep penyelesaian dalam pemecahan

permasalahan.

4. Pemahaman Konsep Kategori Tinggi(KT) Pada Soal No 2

a. Pemahaman Konsep Variabel, Koefisien serta Konstanta Subjek Kategori

Tinggi(KT)

I. Menyatakan ulang sebuah konsep

Bersumber pada paparan informasi hasil tes subjek KT tentang

pemahaman konsep dalam menyatakan ulang suatu konsep variabel,

koefisien serta konstanta, menampilkan kalau subjek sanggup menuntaskan

soal dengan benar. Berikutnya ditelusuri dari hasil wawancara subjek

sanggup mendefinisikan konsep variabel, keofisien serta konstanta dengan

kata- katanya sendiri.( S KT2- 05)

Page 151: DESKRIPSI PEMAHAMAN KONSEP MATEMATIKA DALAM …

135

Bersumber pada hasil analisis di atas, bisa disimpulkan kalau subjek

sanggup menyatakan ulang definisi variabel, koefisien serta konstanta

dengan kata- katanya sendiri.

II. Memberi contoh dan bukan contoh

Bersumber pada paparan informasi hasil tes subjek KT pada soal no 2

tentang pemahaman konsep dalam memberi contoh serta bukan contoh dari

konsep variabel, koefisien serta konstanta, menampilkan kalau subjek

sanggup menuntaskan soal dengan benar. Berikutnya, ditelusuri dari hasil

wawancara subjek tidak sanggup memberi contoh variabel, koefisien serta

konstanta serta bukan contoh variabel, koefisien serta konstanta.

Bersumber pada hasil analisis di atas, bisa disimpulkan kalau subjek

tidak sanggup memberi contoh variabel, koefisien serta konstanta serta

bukan contoh variabel, keofisien serta konstanta.

III. Menerapkan konsep dalam pemecahan masalah

Bersumber pada paparan informasi hasil tes subjek KT pada soal no 2

tentang pemahaman konsep dalam menerapkan konsep variabel, koefisien

serta konstanta ataupun algoritma dalam pemecahan permasalahan,

menampilkan kalau subjek sanggup menuntaskan soal dengan benar.

Berikutnya, ditelusuri dari hasil wawancara subjek bisa mengganti soal

kedalam model matematika(SKT2-08)serta menerapkannya ke dalam

pemecahan permasalahan.( S KT2- 11)

Page 152: DESKRIPSI PEMAHAMAN KONSEP MATEMATIKA DALAM …

136

Bersumber pada hasil analisis di atas, bisa disimpulkan kalau subjek

sanggup menerapkan konsep variabel, koefisien serta konstanta dalam

pemecahan permasalahan.

b. Pemahaman Konsep Persamaan Subjek Jenis Besar(KT)

I. Menyatakan ulang sebuah konsep

Bersumber pada paparan informasi hasil tes subjek KT tentang

pemahaman konsep dalam menyatakan ulang suatu konsep persamaan,

menampilkan kalau subjek sanggup menuntaskan soal dengan benar.

Berikutnya ditelusuri dari hasil wawancara subjek tidak sanggup

mendefinisikan konsep persamaan dengan kata- katanya sendiri.

Bersumber pada hasil analisis di atas, bisa disimpulkan kalau subjek

tidak sanggup menyatakan ulang definisi persamaan dengan kata- katanya

sendiri.

II. Memberi contoh dan bukan contoh

Bersumber pada paparan informasi hasil tes subjek KT pada soal no 2

tentang pemahaman konsep dalam memberi contoh serta bukan contoh dari

konsep persamaan, menampilkan kalau subjek sanggup menuntaskan soal

dengan benar. Berikutnya, ditelusuri dari hasil wawancara subjek sanggup

mengatakan contoh persamaan( SKT2- 02) serta bukan contoh persamaan.(

SKT2- 03)

Bersumber pada hasil analisis diatas, bisa disimpulkan kalau subjek

sanggup memberi contoh persamaan serta bukan contoh persamaan.

III. Menerapkan konsep dalam pemecahan masalah

Page 153: DESKRIPSI PEMAHAMAN KONSEP MATEMATIKA DALAM …

137

Bersumber pada paparan informasi hasil tes subjek KT pada soal no 2

tentang pemahaman konsep dalam menerapkan konsep persamaan ataupun

algoritma dalam pemecahan permasalahan, menampilkan kalau subjek

sanggup menuntaskan soal dengan benar. Berikutnya, ditelusuri dari hasil

wawancara subjek bisa mengganti soal kedalam model matematikaserta

menerapkannya ke dalam pemecahan permasalahan.( S KT2- 11)

Bersumber pada hasil analisis di atas, bisa disimpulkan kalau subjek

sanggup menerapkan konsep persamaan dalam pemecahan permasalahan.

c. Pemahaman Konsep Persamaan Linear Dua Variabel Subjek Kategori

Tinggi(KT)

I. Menyatakan ulang sebuah konsep

Bersumber pada paparan informasi hasil tes subjek KT tentang

pemahaman konsep dalam menyatakan ulang suatu konsep persamaan linear

dua variabel, menampilkan kalau subjek sanggup menuntaskan soal dengan

benar. Berikutnya ditelusuri dari hasil wawancara subjek sanggup

mendefinisikan konsep persamaan dengan kata- katanya sendiri.( S KT2-

04)

Bersumber pada hasil analisis di atas, bisa disimpulkan kalau subjek

sanggup menyatakan ulang definisi persamaan linear dua variabel dengan

kata- katanya sendiri

II. Memberi contoh dan bukan contoh

Bersumber pada paparan informasi hasil tes subjek KT pada soal no 2

tentang pemahaman konsep dalam memberi contoh serta bukan contoh dari

Page 154: DESKRIPSI PEMAHAMAN KONSEP MATEMATIKA DALAM …

138

konsep persamaan linear dua variabel, menampilkan kalau subjek sanggup

menuntaskan soal dengan benar. Berikutnya, ditelusuri dari hasil wawancara

subjek sanggup mengatakan contoh serta bukan contoh.( SKT2- 05)

Bersumber pada hasil analisis di atas, bisa disimpulkan kalau subjek

sanggup memberi contoh serta bukan contoh persamaan linear dua variabel.

III. Menerapkan konsep dalam pemecahan masalah

Bersumber pada paparan informasi hasil tes subjek KT pada soal no 2

tentang pemahaman konsep dalam menerapkan konsep persamaan linear

dua variabel ataupun algoritma dalam pemecahan permasalahan,

menampilkan kalau subjek sanggup menuntaskan soal dengan benar.

Berikutnya, ditelusuri dari hasil wawancara subjek sanggup mengganti soal

kedalam model matematika serta menerapkannya ke dalam pemecahan

permasalahan.( S KT2- 11)

Bersumber pada hasil analisis di atas, bisa disimpulkan kalau subjek

sanggup menerapkan konsep dalam pemecahan permasalahan.

d. Pemahaman Konsep Sistem Persamaan Linear Dua Variabel Subjek

Kategori Tinggi(KT)

I. Menyatakan ulang sebuah konsep

Bersumber pada paparan informasi hasil tes subjek KT tentang

pemahaman konsep dalam menyatakan ulang suatu konsep sistem

persamaan linear dua variabel, menampilkan kalau subjek sanggup

menuntaskan soal dengan benar. Berikutnya ditelusuri dari hasil wawancara

Page 155: DESKRIPSI PEMAHAMAN KONSEP MATEMATIKA DALAM …

139

subjek sanggup mendefinisikan konsep dengan kata- katanya sendiri.( S

KT2- 01)

Bersumber pada hasil analisis di atas, bisa disimpulkan kalau subjek

sanggup menyatakan ulang definisi sistem persamaan linear dua variabel

dengan kata- katanya sendiri.

II. Memberi contoh dan bukan contoh

Bersumber pada paparan informasi hasil tes subjek KT pada soal no 2

tentang pemahaman konsep dalam memberi contoh serta bukan contoh dari

konsep sistem persamaan linear dua variabel, menampilkan kalau subjek

sanggup menuntaskan soal dengan benar. Berikutnya, ditelusuri dari hasil

wawancara subjek sanggup mengatakan contoh ( SKT2- 08) serta bukan

contoh.( SKT1- 09)

Bersumber pada hasil analisis di atas, bisa disimpulkan kalau subjek

sanggup memberi contoh serta bukan contoh sistem persamaan linear dua

variabel.

III. Menerapkan konsep dalam pemecahan masalah

Bersumber pada paparan informasi hasil tes subjek KT pada soal no 2

tentang pemahaman konsep dalam menerapkankonsep sistem persamaan

linear dua variabel ataupun algoritma dalam pemecahan permasalahan,

menampilkan kalau subjek sanggup menuntaskan soal dengan benar.

Berikutnya, ditelusuri dari hasil wawancara subjek sanggup mengganti soal

kedalam model matematika serta menerapkannya ke dalam pemecahan

permasalahan.( S KT2- 11)

Page 156: DESKRIPSI PEMAHAMAN KONSEP MATEMATIKA DALAM …

140

Bersumber pada hasil analisis diatas, bisa disimpulkan kalau subjek

sanggup menerapkan konsep dalam pemecahan permasalahan.

e. Pemahaman Konsep OperasiPada Bilangan Subjek Kategori Tinggi(KT)

I. Menyatakan ulang suatu konsep

Bersumber pada paparan informasi hasil tes subjek KT tentang

pemahaman konsep dalam menyatakan ulang suatu konsep operasi pada

bilangan, menampilkan kalau subjek sanggup menuntaskan soal dengan

benar. Berikutnya ditelusuri dari hasil wawancara subjek tidak sanggup

mendefinisikan konsep operasi pada bilangan dengan kata- katanya sendiri.

Bersumber pada hasil analisis di atas, bisa disimpulkan kalau subjek

tidak sanggup menyatakan ulang definisi operasi pada bilangan dengan

kata- katanya sendiri.

II. Memberi contoh dan bukan contoh

Bersumber pada paparan informasi hasil tes subjek KT pada soal no 2

tentang pemahaman konsep dalam memberi contoh serta bukan contoh dari

konsep operasi pada bilangan, menampilkan kalau subjek sanggup

menuntaskan soal dengan benar. Berikutnya, ditelusuri dari hasil wawancara

subjek tidak sanggup mengatakan contoh operasi pada bilangan serta bukan

contoh operasi pada bilangan.

Bersumber pada hasil analisis di atas, bisa disimpulkan kalau subjek

tidak sanggup memberi contoh operasi pada bilangan serta bukan contoh

operasi pada bilangan.

Page 157: DESKRIPSI PEMAHAMAN KONSEP MATEMATIKA DALAM …

141

III. Menerapkan konsep dalam pemecahan masalah

Bersumber pada paparan informasi hasil tes subjek KT pada soal no 2

tentang pemahaman konsep dalam menerapkan konsep operasi pada

bilangan ataupun algoritma dalam pemecahan permasalahan, menampilkan

kalau subjek sanggup menuntaskan soal dengan benar. Berikutnya,

ditelusuri dari hasil wawancara subjek bisa mengganti soal kedalam model

matematika serta mempraktikkan operasi perkalian ke dalam pemecahan

permasalahan.( SKT2- 12)

Bersumber pada hasil analisis di atas, bisa disimpulkan kalau subjek

sanggup menerapkan konsep operasi pada bilangan dalam pemecahan

permasalahan.

f. Pemahaman Konsep Penyelesaian Subjek Kategori Tinggi(KT)

I. Menyatakan ulang sebuah konsep

Bersumber pada paparan informasi hasil tes subjek KT tentang

pemahaman konsep dalam menyatakan ulang suatu konsep penyelesaian,

menampilkan kalau subjek sanggup menuntaskan soal dengan benar.

Berikutnya ditelusuri dari hasil wawancara subjek tidak sanggup

mendefinisikan konsep penyelesaian dengan kata- katanya sendiri.( S KT2-

11)

Bersumber pada hasil analisis diatas, bisa disimpulkan kalau subjek

tidak sanggup menyatakan ulang definisi penyelesaian dengan kata- katanya

sendiri.

Page 158: DESKRIPSI PEMAHAMAN KONSEP MATEMATIKA DALAM …

142

II. Memberi contoh dan bukan contoh

Bersumber pada paparan informasi hasil tes subjek KT pada soal no 2

tentang pemahaman konsep dalam memberi contoh serta bukan contoh dari

konsep penyelesaian, menampilkan kalau subjek sanggup menuntaskan soal

dengan benar. Berikutnya, ditelusuri dari hasil wawancara subjek tidak

sanggup mengatakan contoh penyelesaian serta bukan contoh penyelesaian.

Bersumber pada hasil analisis di atas, bisa disimpulkan kalau subjek

tidak sanggup memberi contoh penyelesaian serta bukan contoh

penyelesaian.

III. Menerapkan konsep dalam pemecahan masalah

Bersumber pada paparan informasi hasil tes subjek KT pada soal no 2

tentang pemahaman konsep dalam menerapkan konsep penyelesaian

ataupun algoritma dalam pemecahan permasalahan, menampilkan kalau

subjek sanggup menuntaskan soal dengan benar. Berikutnya, ditelusuri dari

hasil wawancara subjek bisa mengganti soal kedalam model matematika

serta menerapkannya ke dalam pemecahan permasalahan.( S KT2- 11)

Bersumber pada hasil analisis di atas, bisa disimpulkan kalau subjek

sanggup menerapkan konsep penyelesaian dalam pemecahan permasalahan.

5. Pemahaman Konsep Kategori Sedang(KS) Pada Soal No 2

a. Pemahaman Konsep Variabel, Koefisien serta Konstanta Subjek

KategoriSedang(KS)

I. Menyatakan ulang sebuah konsep

Page 159: DESKRIPSI PEMAHAMAN KONSEP MATEMATIKA DALAM …

143

Bersumber pada paparan informasi hasil tes subjek KS tentang

pemahaman konsep dalam menyatakan ulang suatu konsep penyelesaian,

menampilkan kalau subjek tidak sanggup menuntaskan soal dengan runtut.

Berikutnya ditelusuri dari hasil wawancara subjek sanggup mendefinisikan

konsep variabel, koefisien serta konstanta dengan kata- katanya sendiri.(

SKS2- 04)

Bersumber pada hasil analisis di atas, bisa disimpulkan kalau subjek

sanggup menyatakan ulang definisi variabel, koefisien serta konstanta

dengan kata- katanya sendiri.

II. Memberi contoh dan bukan contoh

Bersumber pada paparan informasi hasil tes subjek KS pada soal no 2

tentang pemahaman konsep dalam memberi contoh serta bukan contoh dari

konsep variabel, koefisien serta konstanta,menampilkan kalau subjek tidak

sanggup menuntaskan soal dengan runtut. Berikutnya, ditelusuri dari hasil

wawancara subjek sanggup mengatakan contoh variabel, koefisien serta

konstanta( SKS2- 04) serta bukan contoh variabel, koefisien serta konstanta(

SKS2- 05).

Bersumber pada hasil analisis di atas, bisa disimpulkan kalau subjek

sanggup memberi contoh variabel, koefisien serta konstanta serta bukan

contoh variabel, koefisien serta konstanta.

III. Menerapkan konsep dalam pemecahan masalah

Bersumber pada paparan informasi hasil tes subjek KS pada soal no 2

tentang pemahaman konsep dalam menerapkan konsep variabel, koefisien

Page 160: DESKRIPSI PEMAHAMAN KONSEP MATEMATIKA DALAM …

144

serta konstanta ataupun algoritma dalam pemecahan permasalahan,

menampilkan kalau subjek tidak sanggup menuntaskan soal dengan runtut.

Berikutnya, ditelusuri dari hasil wawancara subjek sanggup mengganti soal

ke dalam wujud matematika(SKS1- 09) bisa menerapkannya ke dalam

pemecahan permasalahan.( SKS1- 13)

Bersumber pada hasil analisis di atas, bisa disimpulkan kalau subjek

sanggup menerapkan konsep dalam pemecahan permasalahan.

b. Pemahaman Konsep Persamaan Subjek Kategori Sedang(KS)

I. Menyatakan ulang sebuah konsep

Bersumber pada paparan informasi hasil tes subjek KS tentang

pemahaman konsep dalam menyatakan ulang suatu konsep persamaan,

menampilkan kalau subjek tidak sanggup menuntaskan soal dengan runtut.

Berikutnya ditelusuri dari hasil wawancara subjek tidak sanggup

mendefinisikan konsep persamaan dengan kata- katanya sendiri.

Bersumber pada hasil analisis di atas, bisa disimpulkan kalau subjek

tidak sanggup menyatakan ulang definisi persamaan dengan kata- katanya

sendiri.

II. Memberi contoh dan bukan contoh

Bersumber pada paparan informasi hasil tes subjek KS pada soal no 2

tentang pemahaman konsep dalam memberi contoh serta bukan contoh dari

konsep persamaan,menampilkan kalau subjek tidak sanggup menuntaskan

soal dengan runtut. Berikutnya, ditelusuri dari hasil wawancara subjek tidak

sanggup mengatakan contoh persamaan serta bukan contoh persamaan.

Page 161: DESKRIPSI PEMAHAMAN KONSEP MATEMATIKA DALAM …

145

Bersumber pada hasil analisis di atas, bisa disimpulkan kalau subjek

tidak sanggup memberi contoh persamaan serta bukan contoh persamaan.

III. Menerapkan konsep dalam pemecahan masalah

Bersumber pada paparan informasi hasil tes subjek KS pada soal no 2

tentang pemahaman konsep dalam menerapkan konsep persamaan ataupun

algoritma dalam pemecahan permasalahan, menampilkan kalau subjek tidak

sanggup menuntaskan soal dengan runtut. Berikutnya, ditelusuri dari hasil

wawancara subjek sanggup mengganti soal ke dalam wujud matematika(

SKS1- 09) bisa menerapkannya ke dalam pemecahan permasalahan hendak

namun tidak pas.( SKT1- 13)

Bersumber pada hasil analisis di atas, bisa disimpulkan kalau subjek

sanggup menerapkan konsep persamaan dalam pemecahan permasalahan.

c. Pemahaman Konsep Persamaan Linear Dua Variabel Subjek Kategori

Sedang(KS)

I. Menyatakan ulang sebuah konsep

Bersumber pada paparan informasi hasil tes subjek KS tentang

pemahaman konsep dalam menyatakan ulang suatu konsep persamaan linear

dua variabel, menampilkan kalau subjek tidak sanggup menuntaskan soal

dengan runtut. Berikutnya ditelusuri dari hasil wawancara subjek sanggup

mendefinisikan konsep dengan kata- katanya sendiri.( SKS2- 06)

Bersumber pada hasil analisis di atas, bisa disimpulkan kalau subjek

sanggup menyatakan ulang definisi persamaan linear dua variabel dengan

kata- katanya sendiri.

Page 162: DESKRIPSI PEMAHAMAN KONSEP MATEMATIKA DALAM …

146

II. Memberi contoh dan bukan contoh

Bersumber pada paparan informasi hasil tes subjek KS pada soal no 2

tentang pemahaman konsep dalam memberi contoh serta bukan contoh dari

konsep persamaan linear dua variabel,menampilkan kalau subjek tidak

sanggup menuntaskan soal dengan runtut. Berikutnya, ditelusuri dari hasil

wawancara subjek tidak sanggup membedakan contoh ( SKS2- 07) serta

bukan contoh.( SKS2- 08)

Bersumber pada hasil analisis di atas, bisa disimpulkan kalau subjek

tidak sanggup memberi contoh serta bukan contoh persamaan linear dua

variabel.

III. Menerapkan konsep dalam pemecahan masalah

Bersumber pada paparan informasi hasil tes subjek KS pada soal no 2

tentang pemahaman konsep dalam menerapkan konsep persamaan linear

dua variabel ataupun algoritma dalam pemecahan permasalahan,

menampilkan kalau subjek tidak sanggup menuntaskan soal dengan runtut.

Berikutnya, ditelusuri dari hasil wawancara subjek sanggup mengganti soal

ke dalam wujud matematika( SKS1- 09) bisa menerapkannya ke dalam

pemecahan permasalahan hendak namun tidak pas.( S KT1- 13).

Bersumber pada hasil analisis di atas, bisa disimpulkan kalau subjek

sanggup menerapkan konsep dalam pemecahan permasalahan.

Page 163: DESKRIPSI PEMAHAMAN KONSEP MATEMATIKA DALAM …

147

d. Pemahaman Konsep Sistem Persamaan Linear dua Variabel Subjek

Kategori Sedang(KS)

I. Menyatakan ulang sebuah konsep

Bersumber pada paparan informasi hasil tes subjek KS tentang

pemahaman konsep dalam menyatakan ulang suatu konsep sistem

persamaan linear dua variabel, menampilkan kalau subjek tidak sanggup

menuntaskan soal dengan runtut. Berikutnya ditelusuri dari hasil wawancara

subjek sanggup mendefinisikan konsep dengan kata- katanya sendiri.(

SKS2- 02)

Bersumber pada hasil analisis di atas, bisa disimpulkan kalau subjek

sanggup menyatakan ulang definisi sistem persamaan linear dua variabel

dengan kata- katanya sendiri.

II. Memberi contoh dan bukan contoh

Bersumber pada paparan informasi hasil tes subjek KS pada soal no 2

tentang pemahaman konsep dalam memberi contoh serta bukan contoh dari

konsep sistem persamaan linear dua variabel,menampilkan kalau subjek

tidak sanggup menuntaskan soal dengan runtut. Berikutnya, ditelusuri dari

hasil wawancara subjek tidak sanggup mengatakan contoh ( SKS2- 09) serta

bukan contoh.( SKS2- 10)

Bersumber pada hasil analisis di atas, bisa disimpulkan kalau subjek

tidak sanggup memberi contoh serta bukan contoh sistem persamaan linear

dua variabel.

Page 164: DESKRIPSI PEMAHAMAN KONSEP MATEMATIKA DALAM …

148

III. Menerapkan konsep dalam pemecahan masalah

Bersumber pada paparan informasi hasil tes subjek KS pada soal no 2

tentang pemahaman konsep dalam menerapkan konsep sistem persamaan

linear dua variabel ataupun algoritma dalam pemecahan permasalahan,

menampilkan kalau subjek tidak sanggup menuntaskan soal dengan runtut.

Berikutnya, ditelusuri dari hasil wawancara subjek sanggup mengganti soal

ke dalam wujud matematika(SKS1-09)bisa menerapkannya ke dalam

pemecahan permasalahan hendak namun tidak pas.(SKT1-13)

Bersumber pada hasil analisis di atas, bisa disimpulkan kalau subjek

sanggup menerapkankonsep dalam pemecahan permasalahan.

e. Pemahaman Konsep Operasi Pada Bilangan Subjek Kategori Sedang(KS)

I. Menyatakan ulang sebuah konsep

Bersumber pada paparan informasi hasil tes subjek KS tentang

pemahaman konsep dalam menyatakan ulang suatu konsep operasi pada

bilangan, menampilkan kalau subjek tidak sanggup menuntaskan soal

dengan runtut. Berikutnya ditelusuri dari hasil wawancara subjek tidak

sanggup mendefinisikan konsep operasi pada bilangan.

Bersumber pada hasil analisis di atas, bisa disimpulkan kalau subjek

tidak sanggup menyatakan ulang definisi operasi pada bilangan dengan

kata- katanya sendiri.

II. Memberi contoh dan bukan contoh

Page 165: DESKRIPSI PEMAHAMAN KONSEP MATEMATIKA DALAM …

149

Bersumber pada paparan informasi hasil tes subjek KS pada soal no 2

tentang pemahaman konsep dalam memberi contoh serta bukan contoh dari

konsep operasi pada bilangan,menampilkan kalau subjek tidak sanggup

menuntaskan soal dengan runtut. Berikutnya, ditelusuri dari hasil

wawancara subjek tidak sanggup mengatakan contoh operasi pada bilangan

serta bukan contoh operasi pada bilangan.

Bersumber pada hasil analisis di atas, bisa disimpulkan kalau subjek

tidak sanggup memberi contoh operasi pada bilangan serta bukan contoh

operasi pada bilangan.

III. Menerapkan konsep dalam pemecahan masalah

Bersumber pada paparan informasi hasil tes subjek KS pada soal no 2

tentang pemahaman konsep dalam mengaplikasikan konsep operasi pada

bilangan ataupun algoritma dalam pemecahan permasalahan, menampilkan

kalau subjek tidak sanggup menuntaskan soal dengan runtut. Berikutnya,

ditelusuri dari hasil wawancara subjek sanggup mengganti soal ke dalam

wujud matematika(SKS1-09) bisa menerapkannya ke dalam pemecahan

permasalahan hendak namun tidak pas.(SKT1-13)

Bersumber pada hasil analisis di atas, bisa disimpulkan kalau subjek

sanggup mempraktikkan konsep operasi pada bilangan dalam pemecahan

permasalahan.

f. Pemahaman Konsep Penyelesaian Subjek Kategori Sedang(KS)

I. Menyatakan ulang sebuah konsep

Page 166: DESKRIPSI PEMAHAMAN KONSEP MATEMATIKA DALAM …

150

Bersumber pada paparan informasi hasil tes subjek KS tentang

pemahaman konsep dalam menyatakan ulang suatu konsep penyelesaian,

menampilkan kalau subjek tidak sanggup menuntaskan soal dengan runtut.

Berikutnya ditelusuri dari hasil wawancara subjek tidak sanggup

mendefinisikan konsep penyelesaian.( SKS2- 11)

Bersumber pada hasil analisis di atas, bisa disimpulkan kalau subjek

tidak sanggup menyatakan ulang definisi penyelesaian dengan kata- katanya

sendiri.

II. Memberi contoh dan bukan contoh

Bersumber pada paparan informasi hasil tes subjek KS pada soal no 2

tentang pemahaman konsep dalam memberi contoh serta bukan contoh dari

konsep penyelesaian,menampilkan kalau subjek tidak sanggup menuntaskan

soal dengan runtut. Berikutnya, ditelusuri dari hasil wawancara subjek tidak

sanggup mengatakan contoh penyelesaian serta bukan contoh penyelesaian.

Bersumber pada hasil analisis di atas, bisa disimpulkan kalau subjek

tidak sanggup memberi contoh penyelesaian serta bukan contoh

penyelesaian.

III. Menerapkan konsep dalam pemecahan masalah

Bersumber pada paparan informasi hasil tes subjek KS pada soal no 2

tentang pemahaman konsep dalam mengaplikasikan konsep penyelesaian

ataupun algoritma dalam pemecahan permasalahan, menampilkan kalau

subjek tidak sanggup menuntaskan soal dengan runtut. Berikutnya,

ditelusuri dari hasil wawancara subjek sanggup mengganti soal ke dalam

Page 167: DESKRIPSI PEMAHAMAN KONSEP MATEMATIKA DALAM …

151

wujud matematika( SKS1- 09) bisa menerapkannya ke dalam pemecahan

permasalahan hendak namun tidak pas.( S KT1- 13)

Bersumber pada hasil analisis di atas, bisa disimpulkan kalau subjek

sanggup mempraktikkan konsep penyelesaian dalam pemecahan

permasalahan.

6. Pemahaman Konsep Kategori Rendah(KR) Pada Soal No 2

a. Pemahaman Konsep Variabel, Koefisien serta Konstanta Subjek Kategori

Rendah(KR)

I. Menyatakan ulang sebuah konsep

Bersumber pada paparan informasi hasil tes subjek KRtentang

pemahaman konsep dalam menyatakan ulang suatu konsep variabel,

koefisien serta konstanta, menampilkan kalau subjek tidak menuliskan

jawaban. Berikutnya ditelusuri dari hasil wawancara subjek sanggup

mendefinisikan konsep variabel, koefisien serta konstanta dengan kata-

katanya sendiri.

Bersumber pada hasil analisis di atas, bisa disimpulkan kalau subjek

tidak sanggup menyatakan ulang definisi variabel, koefisien serta konstanta

dengan kata- katanya sendiri.

II. Memberi contoh serta bukan contoh

Bersumber pada paparan informasi hasil tes subjek KR pada soal no 2

tentang pemahaman konsep dalam memberi contoh serta bukan contoh dari

konsep penyelesaian, menampilkan kalau subjek tidak menuliskan jawaban.

Page 168: DESKRIPSI PEMAHAMAN KONSEP MATEMATIKA DALAM …

152

Berikutnya, ditelusuri dari hasil wawancara subjek tidak sanggup

mengatakan contoh penyelesaian serta bukan contoh penyelesaian.

Bersumber pada hasil analisis di atas, bisa disimpulkan kalau subjek

tidak sanggup memberi contoh variabel, koefisien serta konstanta serta

bukan contoh variabel, koefisien serta konstanta.

III. Mempraktikkan konsep dalam pemecahan masalah

Bersumber pada paparan informasi hasil tes subjek KR pada soal no 2

tentang pemahaman konsep dalam mengaplikasikan konsep variabel,

koefisien serta konstanta ataupun algoritma dalam pemecahan

permasalahan, menampilkan kalau subjek tidak menuliskan jawaban.

Berikutnya, ditelusuri dari hasil wawancara subjek tidak sanggup

mempraktikkan konsep variabel, koefisien serta konstanta ke dalam

pemecahan permasalahan.

Bersumber pada hasil analisis di atas, bisa disimpulkan kalau subjek

tidak sanggup mempraktikkan konsep variabel, koefisien serta konstanta

dalam pemecahan permasalahan.

b. Pemahaman Konsep Persamaan Subjek Kategori Rendah(KR)

I. Menyatakan ulang sebuah konsep

Bersumber pada paparan informasi hasil tes subjek KRtentang

pemahaman konsep dalam menyatakan ulang suatu konsep persamaan,

menampilkan kalau subjek tidak menuliskan jawaban. Berikutnya ditelusuri

dari hasil wawancara subjek sanggup mendefinisikan konsep persamaan

dengan kata- katanya sendiri.

Page 169: DESKRIPSI PEMAHAMAN KONSEP MATEMATIKA DALAM …

153

Bersumber pada hasil analisis di atas, bisa disimpulkan kalau subjek

tidak sanggup menyatakan ulang definisi persamaan dengan kata- katanya

sendiri.

II. Memberi contoh dan bukan contoh

Bersumber pada paparan informasi hasil tes subjek KR pada soal no 2

tentang pemahaman konsep dalam memberi contoh serta bukan contoh dari

konsep persamaan, menampilkan kalau subjek tidak menuliskan jawaban.

Berikutnya, ditelusuri dari hasil wawancara subjek tidak sanggup

mengatakan contoh persamaan serta bukan contoh persamaan.

Bersumber pada hasil analisis di atas, bisa disimpulkan kalau subjek

tidak sanggup memberi contoh persamaan serta bukan contoh persamaan.

III. Menerapkan konsep dalam pemecahan masalah

Bersumber pada paparan informasi hasil tes subjek KR pada soal

nomortentang pemahaman konsep dalam mengaplikasikan konsep

persamaan ataupun algoritma dalam pemecahan permasalahan,

menampilkan kalau subjek tidak menuliskan jawaban. Berikutnya, ditelusuri

dari hasil wawancara subjek tidak sanggup mengaplikasikan konsep

persamaan ke dalam pemecahan permasalahan.

Bersumber pada hasil analisis di atas, bisa disimpulkan kalau subjek

tidak sanggup mengaplikasikan konsep persamaan dalam pemecahan

permasalahan.

Page 170: DESKRIPSI PEMAHAMAN KONSEP MATEMATIKA DALAM …

154

c. Pemahaman Konsep Persamaan Linear Dua Variabel Subjek Kategori

Rendah(KR)

I. Menyatakan ulang sebuah konsep

Bersumber pada paparan informasi hasil tes subjek KRtentang

pemahaman konsep dalam menyatakan ulang suatu konsep persamaan linear

dua variabel, menampilkan kalau subjek tidak menuliskan jawaban.

Berikutnya ditelusuri dari hasil wawancara subjek tidak sanggup

mendefinisikan konsep dengan kata- katanya sendiri.

Bersumber pada hasil analisis di atas, bisa disimpulkan kalau subjek

tidak sanggup menyatakan ulang definisi persamaan linear dua variabel

dengan kata- katanya sendiri.

II. Memberi contoh dan bukan contoh

Bersumber pada paparan informasi hasil tes subjek KR pada soal no 2

tentang pemahaman konsep dalam memberi contoh serta bukan contoh dari

konsep persamaan linear dua variabel, menampilkan kalau subjek tidak

menuliskan jawaban. Berikutnya, ditelusuri dari hasil wawancara subjek

tidak sanggup mengatakan contoh serta bukan contoh.

Bersumber pada hasil analisis di atas, bisa disimpulkan kalau subjek

tidak sanggup memberi contoh serta bukan contoh persamaan linear dua

variabel.

III. Menerapkan konsep dalam pemecahan masalah

Bersumber pada paparan informasi hasil tes subjek KR pada soal

nomor 2 tentang pemahaman konsep dalam mengaplikasikan konsep

Page 171: DESKRIPSI PEMAHAMAN KONSEP MATEMATIKA DALAM …

155

persamaan linear dua variabel ataupun algoritma dalam pemecahan

permasalahan, menampilkan kalau subjek tidak menuliskan jawaban.

Berikutnya, ditelusuri dari hasil wawancara subjek tidak sanggup

mempraktikkan konsep ke dalam pemecahan permasalahan.

Bersumber pada hasil analisis di atas, bisa disimpulkan kalau subjek

tidak sanggup mempraktikkan konsep dalam pemecahan permasalahan.

d. Pemahaman Konsep Sistem Persamaan Linear Dua Variabel Subjek

Kategori Rendah(KR)

I. Menyatakan ulang sebuah konsep

Bersumber pada paparan informasi hasil tes subjek KRtentang

pemahaman konsep dalam menyatakan ulang suatu konsep sistem

persamaan linear dua variabel, menampilkan kalau subjek tidak menuliskan

jawaban. Berikutnya ditelusuri dari hasil wawancara subjek tidak sanggup

mendefinisikan konsep dengan kata- katanya sendiri.

Bersumber pada hasil analisis di atas, bisa disimpulkan kalau subjek

tidak sanggup menyatakan ulang definisi konsep dengan kata- katanya

sendiri.

II. Memberi contoh dan bukan contoh

Bersumber pada paparan informasi hasil tes subjek KR pada soal no 2

tentang pemahaman konsep dalam memberi contoh serta bukan contoh dari

konsep sistem persamaan linear dua variabel, menampilkan kalau subjek

tidak menuliskan jawaban. Berikutnya, ditelusuri dari hasil wawancara

subjek tidak sanggup mengatakan contoh serta bukan contoh.

Page 172: DESKRIPSI PEMAHAMAN KONSEP MATEMATIKA DALAM …

156

Bersumber pada hasil analisis di atas, bisa disimpulkan kalau subjek

tidak sanggup memberi contoh serta bukan contoh sistem persamaan linear

dua variabel.

III. Menerapkan konsep dalam pemecahan masalah

Bersumber pada paparan informasi hasil tes subjek KR pada soal

nomor 2 tentang pemahaman konsep dalam mengaplikasikan konsep sistem

persamaan linear dua variabel ataupun algoritma dalam pemecahan

permasalahan, menampilkan kalau subjek tidak menuliskan jawaban.

Berikutnya, ditelusuri dari hasil wawancara subjek tidak sanggup

mempraktikkan konsep ke dalam pemecahan permasalahan.

Bersumber pada hasil analisis di atas, bisa disimpulkan kalau subjek

tidak sanggup mempraktikkan konsep sistem persamaan linear dua variabel

dalam pemecahan permasalahan.

e. Pemahaman Konsep Operasi Pada Bilangan Subjek Kategori Rendah(KR)

I. Menyatakan ulang sebuah konsep

Bersumber pada paparan informasi hasil tes subjek KRtentang

pemahaman konsep dalam menyatakan ulang suatu konsep operasi pada

bilangan, menampilkan kalau subjek tidak menuliskan jawaban. Berikutnya

ditelusuri dari hasil wawancara subjek tidak sanggup mendefinisikan konsep

operasi pada bilangan dengan kata- katanya sendiri.

Bersumber pada hasil analisis di atas, bisa disimpulkan kalau subjek

tidak sanggup menyatakan ulang definisi operasi pada bilangan dengan

kata- katanya sendiri.

Page 173: DESKRIPSI PEMAHAMAN KONSEP MATEMATIKA DALAM …

157

II. Memberi contoh serta bukan contoh

Bersumber pada paparan informasi hasil tes subjek KR pada soal no 2

tentang pemahaman konsep dalam memberi contoh serta bukan contoh dari

konsep operasi pada bilangan, menampilkan kalau subjek tidak menuliskan

jawaban. Berikutnya, ditelusuri dari hasil wawancara subjek tidak sanggup

mengatakan contoh operasi pada bilangan serta bukan contoh operasi pada

bilangan.

Bersumber pada hasil analisis di atas, bisa disimpulkan kalau subjek

tidak sanggup memberi contoh operasi pada bilangan serta bukan contoh

operasi pada bilangan.

III. Menerapkan konsep dalam pemecahan masalah

Bersumber pada paparan informasi hasil tes subjek KR pada soal

nomortentang pemahaman konsep dalam mengaplikasikan konsep operasi

pada bilangan ataupun algoritma dalam pemecahan permasalahan,

menampilkan kalau subjek tidak menuliskan jawaban. Berikutnya, ditelusuri

dari hasil wawancara subjek tidak sanggup mempraktikkan konsep operasi

pada bilangan ke dalam pemecahan permasalahan.

Bersumber pada hasil analisis di atas, bisa disimpulkan kalau subjek

tidak sanggup mempraktikkan konsep pembedahan pada bilangan dalam

pemecahan permasalahan.

f. Pemahaman Konsep Penyelesaian Subjek Kategori Rendah( KR)

I. Menyatakan ulang sebuah konsep

Page 174: DESKRIPSI PEMAHAMAN KONSEP MATEMATIKA DALAM …

158

Bersumber pada paparan informasi hasil tes subjek KRtentang

pemahaman konsep dalam menyatakan ulang suatu konsep penyelesaian,

menampilkan kalau subjek tidak menuliskan jawaban. Berikutnya ditelusuri

dari hasil wawancara subjek tidak sanggup mendefinisikan konsep

penyelesaian dengan kata- katanya sendiri.

Bersumber pada hasil analisis di atas, bisa disimpulkan kalau subjek

tidak sanggup menyatakan ulang definisi penyelesaian dengan kata- katanya

sendiri.

II. Memberi contoh dan bukan contoh

Bersumber pada paparan informasi hasil tes subjek KR pada soal no 2

tentang pemahaman konsep dalam memberi contoh serta bukan contoh dari

konsep penyelesaian, menampilkan kalau subjek tidak menuliskan jawaban.

Berikutnya, ditelusuri dari hasil wawancara subjek tidak sanggup

mengatakan contoh penyelesaian serta bukan contoh penyelesaian.

Bersumber pada hasil analisis di atas, bisa disimpulkan kalau subjek

tidak sanggup memberi contoh penyelesaian serta bukan contoh

penyelesaian.

III. Menerapkan konsep dalam pemecahan masalah

Bersumber pada paparan informasi hasil tes subjek KR pada soal

nomortentang pemahaman konsep dalam mengaplikasikan konsep

penyelesaian ataupun algoritma dalam pemecahan permasalahan,

menampilkan kalau subjek tidak menuliskan jawaban. Berikutnya, ditelusuri

Page 175: DESKRIPSI PEMAHAMAN KONSEP MATEMATIKA DALAM …

159

dari hasil wawancara subjek tidak sanggup mempraktikkan konsep

penyelesaian ke dalam pemecahan permasalahan.

Bersumber pada hasil analisis di atas, bisa disimpulkan kalau subjek

tidak sanggup mempraktikkan konsep penyelesaian dalam pemecahan

permasalahan.

7. Pemahaman Konsep Kategori Tinggi(KT) Pada Soal No 3

a. Pemahaman Konsep Variabel, Koefisien serta Konstanta Subjek Kategori

Tinggi(KT)

I. Menyatakan ulang sebuah konsep

Bersumber pada paparan informasi hasil tes subjek KT tentang

pemahaman konsep dalam menyatakan ulang suatu konsep variabel,

koefisien serta konstanta, menampilkan kalau subjek sanggup menuntaskan

soal dengan runtut, hendak namun tidak pas pada sesi himpunan

penyelesaiannya. Berikutnya ditelusuri dari hasil wawancara subjek sanggup

mendefinisikan konsep variabel, koefisien serta konstanta dengan kata-

katanya sendiri.( SKT3- 09)

Bersumber pada hasil analisis di atas, bisa disimpulkan kalau subjek

sanggup menyatakan ulang definisi variabel, koefisien serta konstanta

dengan kata- katanya sendiri.

II. Memberi contoh dan bukan contoh

Bersumber pada paparan informasi hasil tes subjek KT pada soal no 3

tentang pemahaman konsep dalam memberi contoh serta bukan contoh dari

konsep variabel, koefisien serta konstanta, menampilkan kalau subjek

Page 176: DESKRIPSI PEMAHAMAN KONSEP MATEMATIKA DALAM …

160

sanggup menuntaskan soal dengan runtut, hendak namun tidak pas pada sesi

himpunan penyelesaiannya. Berikutnya, ditelusuri dari hasil wawancara

subjek sanggup mengatakan contoh variabel, koefisien serta konstanta(

SKT3- 10) serta bukan contoh variabel, koefisien serta konstanta.( SKT3-

11)

Bersumber pada hasil analisis di atas, bisa disimpulkan kalau subjek

sanggup memberi contoh variabel, koefisien serta konstanta serta bukan

contoh variabel, koefisien serta konstanta.

III. Menerapkan konsep dalam pemecahan masalah

Bersumber pada paparan informasi hasil tes subjek KT pada soal no 3

tentang pemahaman konsep dalam mengaplikasikan konsep variabel,

koefisien serta konstanta ataupun algoritma dalam pemecahan

permasalahan, menampilkan kalau subjek sanggup menuntaskan soal

dengan runtut, hendak namun tidak pas pada sesi himpunan

penyelesaiannya. Berikutnya, ditelusuri dari hasil wawancara subjek bisa

mengganti soal kedalam model matematika serta mempraktikkan ke dalam

pemecahan permasalahan hendak namun tidak pas.( S KT3- 14)

Bersumber pada hasil analisis di atas, bisa disimpulkan kalau subjek

sanggup mempraktikkan konsep variabel, koefisien serta konstanta dalam

pemecahan permasalahan.

Page 177: DESKRIPSI PEMAHAMAN KONSEP MATEMATIKA DALAM …

161

b. Uraian Konsep Persamaan Subjek Kategori Tinggi(KT)

I. Menyatakan ulang suatu konsep

Bersumber pada paparan informasi hasil tes subjek KT tentang

pemahaman konsep dalam menyatakan ulang suatu konsep persamaan,

menampilkan kalau subjek sanggup menuntaskan soal dengan runtut,

hendak namun tidak pas pada sesi himpunan penyelesaiannya. Berikutnya

ditelusuri dari hasil wawancara subjek sanggup mendefinisikan konsep

persamaan dengan kata- katanya sendiri.( S KT3- 03)

Bersumber pada hasil analisis di atas, bisa disimpulkan kalau subjek

sanggup menyatakan ulang definisi persamaan dengan kata- katanya sendiri.

II. Memberi contoh dan bukan contoh

Bersumber pada paparan informasi hasil tes subjek KT pada soal no 3

tentang pemahaman konsep dalam memberi contoh serta bukan contoh dari

konsep persamaan, menampilkan kalau subjek sanggup menuntaskan soal

dengan runtut, hendak namun tidak pas pada sesi himpunan

penyelesaiannya. Berikutnya, ditelusuri dari hasil wawancara subjek

sanggup mengatakan contoh persamaan(SKT3- 03) serta bukan contoh

persamaan.(SKT3- 04)

Bersumber pada hasil analisis di atas, bisa disimpulkan kalau subjek

sanggup memberi contoh persamaan serta bukan contoh persamaan.

III. Mempraktikkan konsep dalam pemecahan masalah

Bersumber pada paparan informasi hasil tes subjek KT pada soal no 3

tentang pemahaman konsep dalam mengaplikasikan konsep persamaan

Page 178: DESKRIPSI PEMAHAMAN KONSEP MATEMATIKA DALAM …

162

ataupun algoritma dalam pemecahan permasalahan, menampilkan kalau

subjek sanggup menuntaskan soal dengan runtut, hendak namun tidak pas

pada sesi himpunan penyelesaiannya. Berikutnya, ditelusuri dari hasil

wawancara subjek bisa mengganti soal kedalam model matematika serta

menerapkannya ke dalam pemecahan permasalahan.( S KT3- 14)

Bersumber pada hasil analisis di atas, bisa disimpulkan kalau subjek

sanggup mempraktikkan konsep persamaan dalam pemecahan

permasalahan.

c. Pemahaman Konsep Persamaan Linear Dua Variabel Subjek Kategori

Tinggi(KT)

I. Menyatakan ulang sebuah konsep

Bersumber pada paparan informasi hasil tes subjek KT tentang

pemahaman konsep dalam menyatakan ulang suatu konsep persamaan linear

dua variabel, menampilkan kalau subjek sanggup menuntaskan soal dengan

runtut, hendak namun tidak pas pada sesi himpunan penyelesaiannya.

Berikutnya ditelusuri dari hasil wawancara subjek sanggup mendefinisikan

konsep dengan kata- katanya sendiri.( SKT3- 02)

Bersumber pada hasil analisis di atas, bisa disimpulkan kalau subjek

sanggup menyatakan ulang definisi persamaan linear dua variabel dengan

kata- katanya sendiri.

II. Memberi contoh dan bukan contoh

Bersumber pada paparan informasi hasil tes subjek KT pada soal no 3

tentang pemahaman konsep dalam memberi contoh serta bukan contoh dari

Page 179: DESKRIPSI PEMAHAMAN KONSEP MATEMATIKA DALAM …

163

konsep persamaan linear dua variabel, menampilkan kalau subjek sanggup

menuntaskan soal dengan runtut, hendak namun tidak pas pada sesi

himpunan penyelesaiannya. Berikutnya, ditelusuri dari hasil wawancara

subjek tidak sanggup mengatakan contoh ( SKT3- 06) serta bukan contoh.(

SKT1- 07)

Bersumber pada hasil analisis di atas, bisa disimpulkan kalau subjek

sanggup memberi contoh serta bukan contoh persamaan linear dua variabel.

III. Menerapkan konsep dalam pemecahan masalah

Bersumber pada paparan informasi hasil tes subjek KT pada soal no 3

tentang pemahaman konsep dalam mengaplikasikan konsep persamaan

linear dua variabel ataupun algoritma dalam pemecahan permasalahan,

menampilkan kalau subjek sanggup menuntaskan soal dengan runtut,

hendak namun tidak pas pada sesi himpunan penyelesaiannya. Berikutnya,

ditelusuri dari hasil wawancara subjek sanggup menerapkannya ke dalam

pemecahan permasalahan hendak namun tidak pas.( SKT3- 14)

Bersumber pada hasil analisis di atas, bisa disimpulkan kalau subjek

sanggup mempraktikkan konsep dalam pemecahan permasalahan hendak

namun tidak pas.

d. Pemahaman Konsep Sistem Persamaan Linear Dua Variabel Subjek

Kategori Tinggi(KT)

I. Menyatakan ulang sebuah konsep

Bersumber pada paparan informasi hasil tes subjek KT tentang

pemahaman konsep dalam menyatakan ulang suatu konsep sistem

Page 180: DESKRIPSI PEMAHAMAN KONSEP MATEMATIKA DALAM …

164

persamaan linear dua variabel, menampilkan kalau subjek sanggup

menuntaskan soal dengan runtut, hendak namun tidak pas pada tahap

himpunan penyelesaiannya. Berikutnya ditelusuri dari hasil wawancara

subjek sanggup mendefinisikan konsep dengan kata- katanya sendiri.( S

KT3- 12)

Bersumber pada hasil analisis di atas, bisa disimpulkan kalau subjek

sanggup menyatakan ulang definisi konsep sistem persamaan linear dua

variabel dengan kata- katanya sendiri.

II. Memberi contoh dan bukan contoh

Bersumber pada paparan informasi hasil tes subjek KT pada soal no 3

tentang pemahaman konsep dalam memberi contoh serta bukan contoh dari

konsep sistem persamaan linear dua variabel,menampilkan kalau subjek

sanggup menuntaskan soal dengan runtut, hendak namun tidak pas pada sesi

himpunan penyelesaiannya. Berikutnya, ditelusuri dari hasil wawancara

subjek tidak sanggup mengatakan contoh serta bukan contoh.( SKT3- 12)

Bersumber pada hasil analisis di atas, bisa disimpulkan kalau subjek

tidak sanggup memberi contoh serta bukan contoh sistem persamaan linear

dua variabel.

III. Menerapkan konsep dalam pemecahan masalah

Bersumber pada paparan informasi hasil tes subjek KT pada soal no 3

tentang pemahaman konsep dalam mengaplikasikan konsep sistem

persamaan linear dua variabel ataupun algoritma dalam pemecahan

permasalahan, menampilkan kalau subjek sanggup menuntaskan soal

Page 181: DESKRIPSI PEMAHAMAN KONSEP MATEMATIKA DALAM …

165

dengan runtut, hendak namun tidak pas pada sesi himpunan

penyelesaiannya. Berikutnya, ditelusuri dari hasil wawancara subjek bisa

menerapkannya ke dalam pemecahan permasalahan hendak namun tidak

pas.( S KT1- 14)

Bersumber pada hasil analisis di atas, bisa disimpulkan kalau subjek

sanggup mempraktikkan konsep dalam pemecahan permasalahan.

e. Uraian Konsep Operasi Pada Bilangan Subjek Kategori Tinggi(KT)

I. Menyatakan ulang sebuah konsep

Bersumber pada paparan informasi hasil tes subjek KT tentang

pemahaman konsep dalam menyatakan ulang suatu konsep operasi pada

bilangan, menampilkan kalau subjek sanggup menuntaskan soal dengan

runtut, hendak namun tidak pas pada sesi himpunan penyelesaiannya.

Berikutnya ditelusuri dari hasil wawancara subjek tidak sanggup

mendefinisikan konsep operasi pada bilangan dengan kata- katanya sendiri.(

S KT3- 15)

Bersumber pada hasil analisis di atas, bisa disimpulkan kalau subjek

tidak sanggup menyatakan ulang definisi operasi pada bilangan dengan

kata- katanya sendiri.

II. Memberi contoh dan bukan contoh

Bersumber pada paparan informasi hasil tes subjek KT pada soal no 3

tentang pemahaman konsep dalam memberi contoh serta bukan contoh dari

konsep operasi pada bilangan,menampilkan kalau subjek sanggup

menuntaskan soal dengan runtut, hendak namun tidak pas pada

Page 182: DESKRIPSI PEMAHAMAN KONSEP MATEMATIKA DALAM …

166

tahaphimpunan penyelesaiannya. Berikutnya, ditelusuri dari hasil

wawancara subjek tidak sanggup mengatakan contoh operasi pada bilangan

serta bukan contoh operasi pada bilangan.

Bersumber pada hasil analisis di atas, bisa disimpulkan kalau subjek

tidak sanggup memberi contoh operasi pada bilangan serta bukan contoh

operasi pada bilangan.

III. Menerapkan konsep dalam pemecahan masalah

Bersumber pada paparan informasi hasil tes subjek KT pada soal no 3

tentang pemahaman konsep dalam mengaplikasikan konsep operasi pada

bilangan ataupun algoritma dalam pemecahan permasalahan, menampilkan

kalau subjek sanggup menuntaskan soal dengan runtut, hendak namun tidak

pas pada sesi himpunan penyelesaiannya. Berikutnya, ditelusuri dari hasil

wawancara subjek tidak sanggup mempraktikkan operasi perkalian ke dalam

pemecahan permasalahan.( S KT3- 14)

Bersumber pada hasil analisis di atas, bisa disimpulkan kalau subjek

tidak sanggup mempraktikkan konsep operasi perkalian ke dalam

pemecahan permasalahan.

f. Pemahaman Konsep Penyelesaian Subjek Kategori Tinggi(KT)

I. Menyatakan ulang sebuah konsep

Bersumber pada paparan informasi hasil tes subjek KT tentang

pemahaman konsep dalam menyatakan ulang suatu konsep penyelesaian,

menampilkan kalau subjek sanggup menuntaskan soal dengan runtut,

hendak namun tidak pas pada tahap himpunan penyelesaiannya. Berikutnya

Page 183: DESKRIPSI PEMAHAMAN KONSEP MATEMATIKA DALAM …

167

ditelusuri dari hasil wawancara subjek tidak sanggup mendefinisikan konsep

penyelesaian dengan kata- katanya sendiri.( S KT3- 14)

Bersumber pada hasil analisis di atas, bisa disimpulkan kalau subjek

tidak sanggup menyatakan ulang definisi penyelesaian dengan kata- katanya

sendiri.

II. Memberi contoh dan bukan contoh

Bersumber pada paparan informasi hasil tes subjek KT pada soal no 3

tentang pemahaman konsep dalam memberi contoh serta bukan contoh dari

konsep penyelesaian,menampilkan kalau subjek sanggup menuntaskan soal

dengan runtut, hendak namun tidak pas pada sesi himpunan

penyelesaiannya. Berikutnya, ditelusuri dari hasil wawancara subjek tidak

sanggup mengatakan contoh penyelesaian serta bukan contoh konsep

penyelesaian.

Bersumber pada hasil analisis di atas, bisa disimpulkan kalau subjek

tidak sanggup memberi contoh penyelesaian serta bukan contoh

penyelesaian.

III. Menerapkan konsep dalam pemecahan masalah

Bersumber pada paparan informasi hasil tes subjek KT pada soal no 3

tentang pemahaman konsep dalam mengaplikasikan konsep penyelesaian

ataupun algoritma dalam pemecahan permasalahan, menampilkan kalau

subjek sanggup menuntaskan soal dengan runtut, hendak namun tidak pas

pada sesi himpunan penyelesaiannya. Berikutnya, ditelusuri dari hasil

Page 184: DESKRIPSI PEMAHAMAN KONSEP MATEMATIKA DALAM …

168

wawancara subjek tidak sanggup mempraktikkan pembedahan perkalian ke

dalam pemecahan permasalahan.( S KT1- 14)

Bersumber pada hasil analisis di atas, bisa disimpulkan kalau subjek

tidak sanggup mempraktikkan konsep penyelesaian ke dalam pemecahan

permasalahan.

8. Pemahaman Konsep Kategori Sedang(KS) Pada Soal No 3

a. Pemahaman Konsep Variabel, Koefisien serta Konstanta Subjek Kategori

Sedang(KS)

I. Menyatakan ulang sebuah konsep

Bersumber pada paparan informasi hasil tes subjek KStentang

pemahaman konsep dalam menyatakan ulang suatu konsep variabel,

koefisien serta konstanta, menampilkan kalau subjek tidak sanggup

menuntaskan soal dengan benar. Berikutnya ditelusuri dari hasil wawancara

subjek sanggup mendefinisikan konsep variabel, koefisien serta konstanta

dengan kata- katanya sendiri.( SKT3- 04)

Bersumber pada hasil analisis di atas, bisa disimpulkan kalau subjek

sanggup menyatakan ulang definisi variabel, koefisien serta konstanta

dengan kata- katanya sendiri.

II. Memberi contoh dan bukan contoh

Bersumber pada paparan informasi hasil tes subjek KS pada soal no 3

tentang pemahaman konsep dalam memberi contoh serta bukan contoh dari

konsep variabel, koefisien serta konstanta, menampilkan kalau subjek tidak

sanggup menuntaskan soal dengan benar. Berikutnya, ditelusuri dari hasil

Page 185: DESKRIPSI PEMAHAMAN KONSEP MATEMATIKA DALAM …

169

wawancara subjek sanggup mengatakan contoh variabel, koefisien serta

konstanta( SKT3- 04) serta bukan contoh variabel, koefisien serta

konstanta.( SKT3- 05)

Bersumber pada hasil analisis di atas, bisa disimpulkan kalau subjek

sanggup memberi contoh variabel, koefisien serta konstanta serta bukan

contoh variabel, koefisien serta konstanta.

III. Menerapkan konsep dalam pemecahan masalah

Bersumber pada paparan informasi hasil tes subjek KS pada soal no 3

tentang pemahaman konsep dalam mengaplikasikan konsep variabel,

koefisien serta konstanta ataupun algoritma dalam pemecahan

permasalahan, menampilkan kalau subjek tidak sanggup menuntaskan soal

dengan benar. Berikutnya, ditelusuri dari hasil wawancara subjek bisa

mengganti soal ke dalam model matematika( SKS3- 09) serta

menerapkannya ke dalam pemecahan permasalahan hendak namun tidak

pas.( SKT3- 13)

Bersumber pada hasil analisis di atas, bisa disimpulkan kalau subjek

sanggup mempraktikkan konsep variabel, koefisien serta konstanta dalam

pemecahan permasalahan.

b. Pemahaman Konsep Persamaan Subjek Kategori Sedang(KS)

I. Menyatakan ulang sebuah konsep

Bersumber pada paparan informasi hasil tes subjek KStentang

pemahaman konsep dalam menyatakan ulang suatu konsep persamaan,

menampilkan kalau subjek tidak sanggup menuntaskan soal dengan benar.

Page 186: DESKRIPSI PEMAHAMAN KONSEP MATEMATIKA DALAM …

170

Berikutnya ditelusuri dari hasil wawancara subjek tidak sanggup

mendefinisikan konsep persamaan dengan kata- katanya sendiri.

Bersumber pada hasil analisis di atas, bisa disimpulkan kalau subjek

tidak sanggup menyatakan ulang definisi persamaan dengan kata- katanya

sendiri.

II. Memberi contoh dan bukan contoh

Bersumber pada paparan informasi hasil tes subjek KS pada soal no 3

tentang pemahaman konsep dalam memberi contoh serta bukan contoh dari

konsep persamaan, menampilkan kalau subjek tidak sanggup menuntaskan

soal dengan benar. Berikutnya, ditelusuri dari hasil wawancara subjek tidak

sanggup mengatakan contoh persamaan serta bukan contoh persamaan.

Bersumber pada hasil analisis di atas, bisa disimpulkan kalau subjek

tidak sanggup memberi contoh persamaan serta bukan contoh persamaan.

III. Menerapkan konsep dalam pemecahan masalah

Bersumber pada paparan informasi hasil tes subjek KS pada soal no 3

tentang pemahaman konsep dalam mengaplikasikan konsep persamaan

ataupun algoritma dalam pemecahan permasalahan, menampilkan kalau

subjek tidak sanggup menuntaskan soal dengan benar. Berikutnya, ditelusuri

dari hasil wawancara subjek bisa mengganti soal ke dalam model

matematika( SKS3- 09) serta menerapkannya ke dalam pemecahan

permasalahan hendak namun tidak pas.( S KT3- 12)

Page 187: DESKRIPSI PEMAHAMAN KONSEP MATEMATIKA DALAM …

171

Bersumber pada hasil analisis di atas, bisa disimpulkan kalau subjek

sanggup mempraktikkan konsep persamaan dalam pemecahan

permasalahan.

c. Pemahaman Konsep Persamaan Linear Dua Variabel Subjek Kategori

Sedang(KS)

I. Menyatakan ulang sebuah konsep

Bersumber pada paparan informasi hasil tes subjek KStentang

pemahaman konsep dalam menyatakan ulang suatu konsep persamaan linear

dua variabel, menampilkan kalau subjek tidak sanggup menuntaskan soal

dengan benar. Berikutnya ditelusuri dari hasil wawancara subjek sanggup

mendefinisikan konsep dengan kata- katanya sendiri.

Bersumber pada hasil analisis di atas, bisa disimpulkan kalau subjek

sanggup menyatakan ulang definisi dengan kata- katanya sendiri.

II. Memberi contoh dan bukan contoh

Bersumber pada paparan informasi hasil tes subjek KS pada soal no 3

tentang pemahaman konsep dalam memberi contoh serta bukan contoh dari

konsep persamaan linear dua variabel, menampilkan kalau subjek tidak

sanggup menuntaskan soal dengan benar. Berikutnya, ditelusuri dari hasil

wawancara subjek sanggup mengatakan contoh serta bukan contoh.

Bersumber pada hasil analisis di atas, bisa disimpulkan kalau subjek

sanggup memberi contoh serta bukan contoh persamaan linear dua variabel.

III. Menerapkan konsep dalam pemecahan masalah

Page 188: DESKRIPSI PEMAHAMAN KONSEP MATEMATIKA DALAM …

172

Bersumber pada paparan informasi hasil tes subjek KS pada soal no 3

tentang pemahaman konsep dalam mengaplikasikan konsep persamaan

linear dua variabel ataupun algoritma dalam pemecahan permasalahan,

menampilkan kalau subjek tidak sanggup menuntaskan soal dengan benar.

Berikutnya, ditelusuri dari hasil wawancara subjek bisa mengganti soal ke

dalam model matematika( SKS3- 09) serta menerapkannya ke dalam

pemecahan permasalahan hendak namun tidak pas.( S KT3- 12)

Bersumber pada hasil analisis di atas, bisa disimpulkan kalau subjek

sanggup mempraktikkan konsep dalam pemecahan permasalahan.

d. Pemahaman Konsep Sistem Persamaan Linear Dua Variabel Subjek

Kategori Sedang (KS)

I. Menyatakan ulang sebuah konsep

Bersumber pada paparan informasi hasil tes subjek KStentang

pemahaman konsep dalam menyatakan ulang suatu konsep sistem

persamaan linear dua variabel, menampilkan kalau subjek tidak sanggup

menuntaskan soal dengan benar. Berikutnya ditelusuri dari hasil wawancara

subjek sanggup mendefinisikan konsep dengan kata- katanya sendiri.(

SKS3- 02)

Bersumber pada hasil analisis di atas, bisa disimpulkan kalau subjek

sanggup menyatakan ulang definisi dengan kata- katanya sendiri.

II. Memberi contoh dan bukan contoh

Bersumber pada paparan informasi hasil tes subjek KS pada soal no 3

tentang pemahaman konsep dalam memberi contoh serta bukan contoh dari

Page 189: DESKRIPSI PEMAHAMAN KONSEP MATEMATIKA DALAM …

173

konsep sistem persamaan linear dua variabel, menampilkan kalau subjek

tidak sanggup menuntaskan soal dengan benar. Berikutnya, ditelusuri dari

hasil wawancara subjek sanggup mengatakan contoh ( SKS3- 09) serta

bukan contoh.( SKS3- 13)

Bersumber pada hasil analisis di atas, bisa disimpulkan kalau subjek

sanggup memberi contoh serta bukan contoh sistem persamaan linear dua

variabel.

III. Menerapkan konsep dalam pemecahan masalah

Bersumber pada paparan informasi hasil tes subjek KS pada soal no 3

tentang pemahaman konsep dalam mengaplikasikan konsep sistem

persamaan linear dua variabel ataupun algoritma dalam pemecahan

permasalahan, menampilkan kalau subjek tidak sanggup menuntaskan soal

dengan benar. Berikutnya, ditelusuri dari hasil wawancara subjek bisa

mengganti soal ke dalam model matematika( SKS3- 09) serta

menerapkannya ke dalam pemecahan permasalahan hendak namun tidak

pas.( S KT3- 13)

Bersumber pada hasil analisis di atas, bisa disimpulkan kalau subjek

sanggup mempraktikkan konsep dalam pemecahan permasalahan.

e. Uraian Konsep Operasi Pada Bilangan Subjek Kategori Sedang(KS)

I. Menyatakan ulang sebuah konsep

Bersumber pada paparan informasi hasil tes subjek KStentang

pemahaman konsep dalam menyatakan ulang suatu konsep operasi pada

bilangan, menampilkan kalau subjek tidak sanggup menuntaskan soal

Page 190: DESKRIPSI PEMAHAMAN KONSEP MATEMATIKA DALAM …

174

dengan benar. Berikutnya ditelusuri dari hasil wawancara subjek tidak

sanggup mendefinisikan konsep operasi pada bilangan dengan kata- katanya

sendiri.

Bersumber pada hasil analisis di atas, bisa disimpulkan kalau subjek

tidak sanggup menyatakan ulang definisi operasi pada bilangan dengan

kata- katanya sendiri.

II. Memberi contoh dan bukan contoh

Bersumber pada paparan informasi hasil tes subjek KS pada soal no 3

tentang pemahaman konsep dalam memberi contoh serta bukan contoh dari

konsep operasi pada bilangan, menampilkan kalau subjek tidak sanggup

menuntaskan soal dengan benar. Berikutnya, ditelusuri dari hasil wawancara

subjek tidak sanggup mengatakan contoh operasi pada bilangan serta bukan

contoh operasi pada bilangan.

Bersumber pada hasil analisis di atas, bisa disimpulkan kalau subjek

tidak sanggup memberi contoh operasi pada bilangan serta bukan contoh

operasi pada bilangan

III. Menerapkan konsep dalam pemecahan masalah

Bersumber pada paparan informasi hasil tes subjek KS pada soal no 3

tentang pemahaman konsep dalam mengaplikasikan konsep operasi pada

bilangan ataupun algoritma dalam pemecahan permasalahan, menampilkan

kalau subjek tidak sanggup menuntaskan soal dengan benar. Berikutnya,

ditelusuri dari hasil wawancara subjek bisa mengganti soal ke dalam model

Page 191: DESKRIPSI PEMAHAMAN KONSEP MATEMATIKA DALAM …

175

matematika( SKS3- 09) serta menerapkannya ke dalam pemecahan

permasalahan hendak namun tidak pas.( S KT3- 13)

Bersumber pada hasil analisis di atas, bisa disimpulkan kalau subjek

tidak sanggup mempraktikkan konsep operasi pada bilangan dalam

pemecahan permasalahan.

f. Pemahaman Konsep Penyelesaian Subjek Kategori Sedang(KS)

I. Menyatakan ulang sebuah konsep

Bersumber pada paparan informasi hasil tes subjek KStentang

pemahaman konsep dalam menyatakan ulang suatu konsep penyelesaian,

menampilkan kalau subjek tidak sanggup menuntaskan soal dengan benar.

Berikutnya ditelusuri dari hasil wawancara subjek tidak sanggup

mendefinisikan konsep penyelesaian dengan kata- katanya sendiri.

Bersumber pada hasil analisis di atas, bisa disimpulkan kalau subjek

tidak sanggup menyatakan ulang definisi penyelesaian dengan kata- katanya

sendiri.

II. Memberi contoh dan bukan contoh

Bersumber pada paparan informasi hasil tes subjek KS pada soal no 3

tentang pemahaman konsep dalam memberi contoh serta bukan contoh dari

konsep penyelesaian, menampilkan kalau subjek tidak sanggup

menuntaskan soal dengan benar. Berikutnya, ditelusuri dari hasil wawancara

subjek tidak sanggup mengatakan contoh penyelesaian serta bukan contoh

penyelesaian.

Page 192: DESKRIPSI PEMAHAMAN KONSEP MATEMATIKA DALAM …

176

Bersumber pada hasil analisis di atas, bisa disimpulkan kalau subjek

tidak sanggup memberi contoh penyelesaian serta bukan contoh

penyelesaian.

III. Menerapkan konsep dalam pemecahan masalah

Bersumber pada paparan informasi hasil tes subjek KS pada soal no 3

tentang pemahaman konsep dalam mengaplikasikan konsep penyelesaian

ataupun algoritma dalam pemecahan permasalahan, menampilkan kalau

subjek tidak sanggup menuntaskan soal dengan benar. Berikutnya, ditelusuri

dari hasil wawancara subjek bisa mengganti soal ke dalam model

matematika( SKS3- 09) serta menerapkannya ke dalam pemecahan

permasalahan hendak namun tidak pas.( S KT3- 13)

Bersumber pada hasil analisis di atas, bisa disimpulkan kalau subjek

tidak sanggup mempraktikkan konsep penyelesaian dalam pemecahan

permasalahan.

9. Pemahaman Konsep Kategori Rendah(KR) Pada Soal No 3

a. Pemahaman Konsep Variabel, Koefisien serta Konstanta Subjek Kategori

Rendah(KR)

I. Menyatakan ulang suatu konsep

Bersumber pada paparan informasi hasil tes subjek KRtentang

pemahaman konsep dalam menyatakan ulang suatu konsep variabel,

koefisien serta konstantamenampilkan kalau subjek cuma menuliskan

persamaan 1 serta persamaan 2 serta tidak menuntaskan soal. Berikutnya,

Page 193: DESKRIPSI PEMAHAMAN KONSEP MATEMATIKA DALAM …

177

ditelusuri dari hasil wawancara subjek tidak sanggup mendefinisikan konsep

variabel, koefisien serta konstantadengan kata- katanya sendiri.

Bersumber pada hasil analisis di atas, bisa disimpulkan kalau subjek

tidak sanggup menyatakan ulang definisi variabel, koefisien serta

konstantadengan kata- katanya sendiri.

II. Memberi contoh dan bukan contoh

Bersumber pada paparan informasi hasil tes subjek KR pada soal no 3

tentang pemahaman konsep dalam memberi contoh serta bukan contoh dari

konsep variabel, koefisien serta konstanta, menampilkan kalau subjek cuma

menuliskam persamaan 1 serta persamaan 2 serta tidak menuntaskan soal.

Berikutnya, ditelusuri dari hasil wawancara subjek tidak sanggup

mengatakan contoh variabel, koefisien serta konstantaserta bukan contoh

variabel, koefisien serta konstanta

Bersumber pada hasil analisis di atas, bisa disimpulkan kalau subjek

tidak sanggup memberi contoh variabel, koefisien serta konstantaserta

bukan contoh variabel, koefisien serta konstanta

III. Menerapkan konsep dalam pemecahan masalah

Bersumber pada paparan informasi hasil tes subjek KR pada soal

nomor3 tentang pemahaman konsep dalam mengaplikasikan konsep

variabel, koefisien serta konstantaataupun algoritma dalam pemecahan

permasalahan, menampilkan kalau subjek cuma menuliskan persamaan 1

serta persamaan 2 serta tidak menuntaskan soal. Berikutnya, ditelusuri dari

Page 194: DESKRIPSI PEMAHAMAN KONSEP MATEMATIKA DALAM …

178

hasil wawancara subjek tidak sanggup mempraktikkan konsep variabel,

koefisien serta konstanta ke dalam pemecahan permasalahan.

Bersumber pada hasil analisis di atas, bisa disimpulkan kalau subjek

tidak sanggup mempraktikkan konsep variabel, koefisien serta konstanta

dalam pemecahan permasalahan.

b. Pemahaman Konsep Persamaan Subjek Kategori Rendah (KR)

I. Menyatakan ulang sebuah konsep

Bersumber pada paparan informasi hasil tes subjek KRtentang

pemahaman konsep dalam menyatakan ulang suatu konsep persamaan

menampilkan kalau subjek cuma menuliskan persamaan 1 serta persamaan 2

serta tidak menuntaskan soal. Berikutnya, ditelusuri dari hasil wawancara

subjek tidak sanggup mendefinisikan konsep persamaan dengan kata-

katanya sendiri.

Bersumber pada hasil analisis di atas, bisa disimpulkan kalau subjek

tidak sanggup menyatakan ulang definisi persamaan dengan kata- katanya

sendiri.

II. Memberi contoh dan bukan contoh

Bersumber pada paparan informasi hasil tes subjek KR pada soal no 3

tentang pemahaman konsep dalam memberi contoh serta bukan contoh dari

konsep persamaan, menampilkan kalau subjek cuma menuliskam persamaan

1 serta persamaan 2 serta tidak menuntaskan soal. Berikutnya, ditelusuri

dari hasil wawancara subjek tidak sanggup mengatakan contoh

persamaanserta bukan contoh persamaan.

Page 195: DESKRIPSI PEMAHAMAN KONSEP MATEMATIKA DALAM …

179

Bersumber pada hasil analisis di atas, bisa disimpulkan kalau subjek

tidak sanggup memberi contoh persamaan serta bukan contoh persamaan.

III. Menerapkan konsep dalam pemecahan masalah

Bersumber pada paparan informasi hasil tes subjek KR pada soal

nomor3 tentang pemahaman konsep dalam mengaplikasikan konsep

persamaanataupun algoritma dalam pemecahan permasalahan, menampilkan

kalau subjek cuma menuliskan persamaan 1 serta persamaan 2 serta tidak

menuntaskan soal. Berikutnya, ditelusuri dari hasil wawancara subjek tidak

sanggup mempraktikkan konsep persamaan ke dalam pemecahan

permasalahan.

Bersumber pada hasil analisis di atas, bisa disimpulkan kalau subjek

tidak sanggup mempraktikkan konsep persamaan dalam pemecahan

permasalahan.

c. Pemahaman Konsep Persamaan Linear Dua Variabel Subjek Kategori

Rendah (KR)

I. Menyatakan ulang sebuah konsep

Bersumber pada paparan informasi hasil tes subjek KRtentang

pemahaman konsep dalam menyatakan ulang suatu konsep persamaan linear

dua variabel menampilkan kalau subjek cuma menuliskan persamaan 1 serta

persamaan 2 serta tidak menuntaskan soal. Berikutnya, ditelusuri dari hasil

wawancara subjek tidak sanggup mendefinisikan konsep dengan kata-

katanya sendiri.

Page 196: DESKRIPSI PEMAHAMAN KONSEP MATEMATIKA DALAM …

180

Bersumber pada hasil analisis di atas, bisa disimpulkan kalau subjek

tidak sanggup menyatakan ulang dengan kata- katanya sendiri.

II. Memberi contoh dan bukan contoh

Bersumber pada paparan informasi hasil tes subjek KR pada soal no 3

tentang pemahaman konsep dalam memberi contoh serta bukan contoh dari

konsep persamaan linear dua variabel, menampilkan kalau subjek cuma

menuliskam persamaan 1 serta persamaan 2 serta tidak menuntaskan soal.

Berikutnya, ditelusuri dari hasil wawancara subjek tidak sanggup

mengatakan contoh serta bukan contoh.

Bersumber pada hasil analisis di atas, bisa disimpulkan kalau subjek

tidak sanggup memberi contoh serta bukan contoh persamaan linear dua

variabel.

III. Menerapkan konsep dalam pemecahan masalah

Bersumber pada paparan informasi hasil tes subjek KR pada soal

nomor3 tentang pemahaman konsep dalam mengaplikasikan konsep

persamaan linear dua variabelataupun algoritma dalam pemecahan

permasalahan, menampilkan kalau subjek cuma menuliskan persamaan 1

serta persamaan 2 serta tidak menuntaskan soal. Berikutnya, ditelusuri dari

hasil wawancara subjek tidak sanggup mempraktikkan konsep ke dalam

pemecahan permasalahan.

Bersumber pada hasil analisis di atas, bisa disimpulkan kalau subjek

tidak sanggup mempraktikkan konsep persamaan linear dua variabel dalam

pemecahan permasalahan.

Page 197: DESKRIPSI PEMAHAMAN KONSEP MATEMATIKA DALAM …

181

d. Pemahaman Konsep Sistem Persamaan Linear Dua Variabel Subjek

Kategori Rendah(KR)

I. Menyatakan ulang sebuah konsep

Bersumber pada paparan informasi hasil tes subjek KRtentang

pemahaman konsep dalam menyatakan ulang suatu konsep sistem

persamaan linear dua variabel menampilkan kalau subjek cuma menuliskan

persamaan 1 serta persamaan 2 serta tidak menuntaskan soal. Berikutnya,

ditelusuri dari hasil wawancara subjek tidak sanggup mendefinisikan konsep

dengan kata- katanya sendiri.

Bersumber pada hasil analisis di atas, bisa disimpulkan kalau subjek

tidak sanggup menyatakan ulang definisi sistem persamaan linear dua

variabel dengan kata- katanya sendiri.

II. Memberi contoh dan bukan contoh

Bersumber pada paparan informasi hasil tes subjek KR pada soal no 3

tentang pemahaman konsep dalam memberi contoh serta bukan contoh dari

konsep sistem persamaan linear dua variabel, menampilkan kalau subjek

cuma menuliskam persamaan 1 serta persamaan 2 serta tidak menuntaskan

soal. Berikutnya, ditelusuri dari hasil wawancara subjek tidak sanggup

mengatakan contoh serta bukan contoh.

Bersumber pada hasil analisis di atas, bisa disimpulkan kalau subjek

tidak sanggup memberi contoh serta bukan contoh.

Page 198: DESKRIPSI PEMAHAMAN KONSEP MATEMATIKA DALAM …

182

III. Menerapkan konsep alam pemecahan masalah

Bersumber pada paparan informasi hasil tes subjek KR pada soal

nomor3 tentang pemahaman konsep dalam mengaplikasikan konsep dalam

pemecahan permasalahan, menampilkan kalau subjek cuma menuliskan

persamaan 1 serta persamaan 2 serta tidak menuntaskan soal. Berikutnya,

ditelusuri dari hasil wawancara subjek tidak sanggup mempraktikkan

konsep ke dalam pemecahan permasalahan.

Bersumber pada hasil analisis di atas, bisa disimpulkan kalau subjek

tidak sanggup mempraktikkan konsep dalam pemecahan permasalahan.

e. Pemahaman Konsep Operasi Pada Bilangan Subjek Kategori Rendah (KR)

I. Menyatakan ulang sebuah konsep

Bersumber pada paparan informasi hasil tes subjek KRtentang

pemahaman konsep dalam menyatakan ulang suatu konsep operasi pada

bilangan menampilkan kalau subjek cuma menuliskan persamaan 1 serta

persamaan 2 serta tidak menuntaskan soal. Berikutnya, ditelusuri dari hasil

wawancara subjek tidak sanggup mendefinisikan konsep operasi pada

bilangan dengan kata- katanya sendiri.

Bersumber pada hasil analisis di atas, bisa disimpulkan kalau subjek

tidak sanggup menyatakan ulang definisi operasi pada bilangan dengan

kata- katanya sendiri.

II. Memberi contoh dan bukan contoh

Bersumber pada paparan informasi hasil tes subjek KR pada soal no 3

tentang pemahaman konsep dalam memberi contoh serta bukan contoh dari

Page 199: DESKRIPSI PEMAHAMAN KONSEP MATEMATIKA DALAM …

183

konsep operasi pada bilangan, menampilkan kalau subjek cuma menuliskan

persamaan 1 serta persamaan 2 serta tidak menuntaskan soal. Berikutnya,

ditelusuri dari hasil wawancara subjek tidak sanggup mengatakan contoh

operasi pada bilangan serta bukan contoh operasi pada bilangan.

Bersumber pada hasil analisis di atas, bisa disimpulkan kalau subjek

tidak sanggup memberi contoh operasi pada bilangan serta bukan contoh

operasi pada bilangan.

III. Menerapkan konsep dalam pemecahan masalah

Bersumber pada paparan informasi hasil tes subjek KR pada soal

nomor3 tentang pemahaman konsep dalam mengaplikasikan konsep operasi

pada bilangan ataupun algoritma dalam pemecahan permasalahan,

menampilkan kalau subjek cuma menuliskan persamaan 1 serta persamaan 2

serta tidak menuntaskan soal. Berikutnya, ditelusuri dari hasil wawancara

subjek tidak sanggup mempraktikkan konsep operasi pada bilangan ke

dalam pemecahan permasalahan.

Bersumber pada hasil analisis di atas, bisa disimpulkan kalau subjek

tidak sanggup mempraktikkan konsep operasi pada bilangan dalam

pemecahan permasalahan.

f. Pemahaman Konsep Penyelesaian Subjek Kategoro Rendah (KR)

I. Menyatakan ulang sebuah konsep

Bersumber pada paparan informasi hasil tes subjek KRtentang

pemahaman konsep dalam menyatakan ulang suatu konsep penyelesaian

menampilkan kalau subjek cuma menuliskan persamaan 1 serta persamaan 2

Page 200: DESKRIPSI PEMAHAMAN KONSEP MATEMATIKA DALAM …

184

serta tidak menuntaskan soal. Berikutnya, ditelusuri dari hasil wawancara

subjek tidak sanggup mendefinisikan konsep penyelesaian dengan kata-

katanya sendiri.

Bersumber pada hasil analisis di atas, bisa disimpulkan kalau subjek

tidak sanggup menyatakan ulang definisi penyelesaian dengan kata- katanya

sendiri.

II. Memberi contoh dan bukan contoh

Bersumber pada paparan informasi hasil tes subjek KR pada soal no 3

tentang pemahaman konsep dalam memberi contoh serta bukan contoh dari

konsep penyelesaian, menampilkan kalau subjek cuma menuliskan

persamaan 1 serta persamaan 2 serta tidak menuntaskan soal. Berikutnya,

ditelusuri dari hasil wawancara subjek tidak sanggup mengatakan contoh

penyelesaian serta bukan contoh penyelesaian.

Bersumber pada hasil analisis di atas, bisa disimpulkan kalau subjek

tidak sanggup memberi contoh penyelesaian serta bukan contoh

penyelesaian.

III. Menerapkan konsep dalam pemecahan masalah

Bersumber pada paparan informasi hasil tes subjek KR pada soal

nomor3 tentang pemahaman konsep dalam mengaplikasikan konsep

penyelesaian ataupun algoritma dalam pemecahan permasalahan,

menampilkan kalau subjek cuma menuliskan persamaan 1 serta persamaan 2

serta tidak menuntaskan soal. Berikutnya, ditelusuri dari hasil wawancara

Page 201: DESKRIPSI PEMAHAMAN KONSEP MATEMATIKA DALAM …

185

subjek tidak sanggup mempraktikkan konsep penyelesaian ke dalam

pemecahan permasalahan.

Bersumber pada hasil analisis di atas, bisa disimpulkan kalau subjek

tidak sanggup mempraktikkan konsep penyelesaian dalam pemecahan

permasalahan.

Page 202: DESKRIPSI PEMAHAMAN KONSEP MATEMATIKA DALAM …

186

Tabel 4.3 Rangkuman Hasil Analisis Data 4 Dimensi

Subjek (Kategori) Tinggi

Soal K1 K2 K3 K4 K5 K6

I1 I2 I3 I1 I2 I3 I1 I2 I3 I1 I2 I3 I1 I2 I3 I1 I2 I3

S1 √ √ √ − − √ √ √ √ √ √ √ − − √ − − √

S2 √ − √ − √ √ √ √ √ − − √ − − √ − − √

S3 √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ − √ − − − − − −

Subjek (Kategori) Sedang

Soal K1 K2 K3 K4 K5 K6

I1 I2 I3 I1 I2 I3 I1 I2 I3 I1 I2 I3 I1 I2 I3 I1 I2 I3

S1 − − √ − − √ √ √ √ √ √ √ − − √ − − √

S2 √ √ √ − − √ √ − √ √ − √ − − √ − − √

S3 √ √ √ − − √ √ √ √ √ √ √ − − − − − −

Subjek (Kategori) Rendah

Soal K1 K2 K3 K4 K5 K6

I1 I2 I3 I1 I2 I3 I1 I2 I3 I1 I2 I3 I1 I2 I3 I1 I2 I3

S1 − − √ − − √ √ √ √ √ − √ − − − − − −

S2 − − − − − − − − − − − − − − − − − −

S3 − − − − − − − − − − − − − − − − − −

Keterangan:

S1 : Soal 1 ; S2 : Soal 2 ; S3 : Soal 3

K1 : Konsep Variabel, koefisien, dan konstanta,

K2 : Konsep Persamaan,

K3 : Konsep Persamaan Linear Dua Variabel,

K4 : Konsep Sistem Persamaan Linear Dua Variabel,

K5 : Konsep Operasi pada Bilangan,

K6 : Konsep Penyelesaian

I1: : Indikator Menyatakan Ulang Sebuah Konsep

I2 : Indikator Memberikan Contoh Dan Bukan Contoh

I3 : Indikator Menerapkan Konsep Dalam Pemecahan Masalah

√ : Dipenuhi

− : Tidak Dipenuhi

Page 203: DESKRIPSI PEMAHAMAN KONSEP MATEMATIKA DALAM …

187

BAB V

PENUTUP

A. Kesimpulan

Berdasarkan pada hasil analisis pada BAB IV tentang konsep Varibael,

Koefisien dan Konstanta (K1), konsep Persamaan (K2), konsep Persamaan Linear

Dua Variabel (K3), konsep Sistem Persamaan Linear Dua Variabel (K4), konsep

Operasi pada Bilangan (K5) dan konsep Penyelesaian (K6), hingga dapat

disimpulkan sebagai berikut:

1. Deskripsi pemahaman konsepsubjek Kategori Tinggi(KT)dalam

menuntaskansoal no 1

a. Indikator menyatatakan ulang sebuah konsep

Pemahaman subjek kategori tinggi(KT) ialah Indikator pertama

menyatakan ulang sebuah konsep, subjek sanggup melaporkan ulang definis

K1, K3, K4 dengan kata- katanya sendiri.

Tetapi subjek tidak sanggup melaporkan ulang definisi K2, K5 serta

K6.

b. Indikator memberi contoh dan bukan contoh

Pemahaman subjek kategori tinggi(KT) ialah pada indikator

keduamemberi contoh dan bukan contoh, subjek sanggup membagikan

contoh serta bukan contoh K1, K3 Serta K4.

Tetapi subjek tidak sanggup membagikan contoh serta bukan contoh

K2, K5, Serta K6.

Page 204: DESKRIPSI PEMAHAMAN KONSEP MATEMATIKA DALAM …

188

c. Indikator menerapkan konsep dalam pemecahan masalah

Pemahaman subjek kategori tinggi(KT) ialah pada indikator ketiga

menerapkan konsep dalam pemecahan permasalahan, subjek sanggup

mengganti soal ke dalam model matematika serta menerapkanke dalam

pemecahan permasalahan.

2. Deskripsi pemahaman konsep subjek kategori tinggi(KT) dalam

menuntaskan soal no 2

a. Indikator menyatakan ulang sebuah konsep

Pemahaman subjek kategori tinggi(KT) ialah pada kategori pertama

menyatakan ulang suatu konsep, subjek sanggup melaporkan ulang definisi

K1, K3 Serta K4 dengan kata- katanya sendiri.

Tetapi subjek tidak sanggup melaporkan ulang definisi K2, K5 Serta

K6.

b. Indikator memberi contoh dan bukan contoh

Pemahaman subjek kategori tinggi(KT) ialah pada penanda kedua

berikan contoh dan bukan contoh, subjek sanggup membagikan contoh serta

bukan contoh K2, K3 Serta K4.

Tetapi subjek tidak sanggup membagikan contoh serta bukan contoh

K1, K5, Serta K6.

c. Indikator menerapkan konsep dalam pemecahan masalah

Pemahaman subjek kategori tinggi(KT) ialah pada indikator ketiga

menerapkan konsep dalam pemechan permasalahan, subjek sanggup

Page 205: DESKRIPSI PEMAHAMAN KONSEP MATEMATIKA DALAM …

189

mengganti soal ke dalam model matematika serta menerapkanke dalam

pemecahan permasalahan.

3. Deskripsi pemahaman konsep subjek kategori tinggi(KT) dalam

menuntaskan soal no 3

a. Indikator menyatakan ulang sebuah konsep

Pemahaman subjek kategori tinggi(KT) ialah pada indikator pertama

menyatakan ulang sebuah konsep, subjek sanggup melaporkan ulang

definisi K1, K2, K3,K4 dengan kata- katanya sendiri.

Tetapi subjek tidak sanggup melaporkan ulang definisi K5 Serta K6.

b. Indikator memberi contoh dan bukan contoh

Pemahaman subjek kategori tinggi(KT) ialah pada indikator kedua

berikan contoh dan bukan contoh, subjek sanggup membagikan contoh serta

bukan contoh K1, K2 Serta K3.

Tetapi subjek tidak sanggup membagikan contoh serta bukan contoh

K4, K5, Serta K6.

c. Indikator menerapkan konsep dalam pemecahan masalah

Pemahaman subjek kategori tinggi(KT) ialah pada penanda ketiga

menerapkan konsep dalam pemecahan permasalahan, subjek sanggup

mengganti soal ke dalam model matematika danmenerapkannya ke dalam

pemecahan permasalahan hendak namun tidak pas dalam menuntaskan soal.

4. Deskripsi pemahaman konsep subjek kategori sedang(KS) dalam

menuntaskan soal no 1

a. Indikator menyatakan ulang sebuah konsep

Page 206: DESKRIPSI PEMAHAMAN KONSEP MATEMATIKA DALAM …

190

Pemahaman subjek kategori sedang(KS) ialah pada indikator pertama

menyatakan ulang suatu konsep, subjek sanggup melaporkan ulang definisi

K3, K4 dengan kata- katanya sendiri.

Tetapi subjek tidak sanggup melaporkan ulang definisi K1, Persamaan

K2,K5 Serta K6.

b. Indikator memberi contoh dan bukan contoh

Pemahaman subjek kategori sedang(KS)ialah pada penanda kedua

berikan contoh dan bukan contoh, subjek sanggup membagikan contoh serta

bukan contoh K3, K4.

Tetapi subjek tidak sanggup membagikan contoh serta bukan contoh

K1, K2, K5, Serta K6.

c. Indikator menerapkan konsep dalam pemecahan masalah

Pemahaman subjek kategori sedang(KS) ialah pada indikator ketiga

menerapkan konsep dalam pemecahan permasalahan, subjek sanggup

mengganti soal ke dalam model matematika danmenerapkannya ke dalam

pemecahan permasalahan.

5. Deskripsi pemahaman konsep subjek kategori sedang(KS) dalam

menuntaskan soal no 2

a. Indikator menyatakan ulang sebuah konsep

Pemahaman subjek kategori sedang(KS) ialah pada indikator pertama

menyatakan ulang sebuah konsep, subjek sanggup melaporkan ulang

definisi K1, K3,K4 dengan kata- katanya sendiri.

Page 207: DESKRIPSI PEMAHAMAN KONSEP MATEMATIKA DALAM …

191

Tetapi subjek tidak sanggup melaporkan ulang definisi K2,K5 Serta

K6.

b. Indikator memberi contoh dan bukan contoh

Pemahaman subjek kategori sedang(KS) ialah pada indikator kedua

berikan contoh dan bukan contoh, subjek sanggup membagikan contoh serta

bukan contoh K1.

Tetapi subjek tidak sanggup membagikan contoh serta bukan contoh

K2, K3, K4,K5, K6.

c. Indikator menerapkan konsep dalam pemecahan masalah

Pemahaman subjek kategori sedang(KS) ialah pada indikator ketiga

menerapkan konsep dalam pemecahan permasalahan, subjek sanggup

mengganti soal ke dalam model matematika danmenerapkannya ke dalam

pemecahan permasalahan.

6. Deskripsi pemahaman konsep subjek kategori sedang(KS) dalam

menuntaskan soal no 3

a. Indikator menyatakan ulang sebuah konsep

Pemahaman subjek kategori sedang(KS) ialah pada indikator pertama

menyatakan ulang sebuah konsep, subjek sanggup melaporkan ulang

definisi K1, K3,K4 dengan kata- katanya sendiri.

Tetapi subjek tidak sanggup melaporkan ulang definisi K2, K5 Serta

K6.

b. Indikator memberi contoh dan bukan contoh

Page 208: DESKRIPSI PEMAHAMAN KONSEP MATEMATIKA DALAM …

192

Pemahaman subjek kategori sedang(KS) ialah pada indikator kedua

berikan contoh dan bukan contoh, subjek sanggup membagikan contoh serta

bukan contoh K1, K3,K4.

Tetapi subjek tidak sanggup membagikan contoh serta bukan contoh

K2, K5, Serta K6.

c. Indikator menerapkan konsep dalam pemecahan masalah

Pemahaman subjek kategori sedang(KS) ialah pada penanda ketiga

menerapkan konsep dalam pemecahan permasalahan, subjek sanggup

mengganti soal ke dalam model matematika danmenerapkannya ke dalam

pemecahan permasalahan hendak namun tidak pas dalam menuntaskan soal.

7. Deskripsi pemahaman konsep subjek kategori rendah(KR) dalam

menuntaskan soal no 1

a. Indikator melaporkan ulang sebuah konsep

Pemahaman subjek kategori rendah(KR) ialah pada indikator

pertamamenyatakan ulang sebuah konsep, subjek sanggup melaporkan

ulang definisi K4 dengan kata- katanya sendiri.

Tetapi subjek tidak sanggup melaporkan ulang definisi K1, K2, K3,

K5 Serta K6.

b. Indikator memberi contoh dan bukan contoh

Pemahaman subjek kategori rendah(KR) ialah pada indikator kedua

berikan contoh dan bukan contoh, subjek sanggup membagikan contoh serta

bukan contoh K4.

Page 209: DESKRIPSI PEMAHAMAN KONSEP MATEMATIKA DALAM …

193

Tetapi subjek tidak sanggup membagikan contoh serta bukan contoh

K1, K2, K3, K5, Serta K6.

c. Indikator menerapkan konsep dalam pemecahan masalah

Pemahaman subjek kategori rendah(KR) ialah pada indikator ketiga

menerapkan konsep dalam pemecahan permasalahan, subjek sanggup

mengganti soal ke dalam model matematika danmenerapkannya ke dalam

pemecahan permasalahan hendak namun tidak menuntaskan soal dengan

benar.

8. Deskripsi pemahaman konsep subjekkategori rendah(KR) dalam

menuntaskan soal no 2 serta no 3

a. Indikator menyatakan ulang sebuah konsep

Pemahaman subjek kategori rendah(KR) ialah pada penanda awal

menyatakan ulang sebuah konsep, subjek tidak sanggup melaporkan ulang

definisi K1, K2, K3, K4, K5 Serta K6 dengan kata- katanya sendiri.

b. Indikator memberi contoh dan bukan contoh

Pemahaman subjek kategori rendah(KR) ialah pada penanda kedua

berikan contoh dan bukan contoh, subjek tidak sanggup membagikan contoh

serta bukan contoh K1, K2,K3, K4,K5 Serta K6.

c. Indikator menerapkan konsep dalam pemecahan masalah

Pemahaman subjek kategori rendah(KR) ialah pada penanda ketiga

mempraktikkan konsep dalam pemecahan permasalahan, subjek tidak

sanggup menerapkan konsep K1, K2, K3, K4, K5 Serta K6 dalam

pemecahan permasalahan.

Page 210: DESKRIPSI PEMAHAMAN KONSEP MATEMATIKA DALAM …

194

B. Saran

Mengacu pada kesimpulan di atas hingga dapat di sarankan kepada:

1. Pengajar ataupun guru yang mengarahkan sistem persamaan linear dua

variabel hendaknya membagikan atensi serta motivasi ekstra untuk siswa

dengan uraian konsep matematika rendah pada dikala berhadapan dengan

sesuatu permasalahan matematika.

2. Untuk siswa, sebaiknya lebih terbiasa mengaitkan keahlian ataupun uraian

konsep matematika dalam tiap pemecahan permasalahan.

3. Peneliti berikutnya apabila mau melaksanakan penelitian yang sejenis

diharapkan lebih memperdalam apakah keahlian pemecahan permasalahan

menjajaki tingkatan uraian konsep siswa.

Page 211: DESKRIPSI PEMAHAMAN KONSEP MATEMATIKA DALAM …

195

DAFTAR PUSTAKA

Evianti, Endar (2010-11-22). "Matematika Dasar: Operasi Matematika

Dasar". Matematika Dasar. Diakses tanggal 2020-08-12.

Fahrul, Usman. Sistem persamaan linear dua variabel kelas VIII SMP mata kuliah

kecakapan matematika semester II. Bandung : ITB, 2017

Fatqorhohman. Pemahaman Konsep Matematika Siswa Dalam Menyelesaikan

Bangun Datar. Jurnal Ilmu Pendidikan Matematika. Vol. 4 No.2

Febriansyah. 2014. Analisis kesulitan siswa dalam memahami materi sistem

persamaan linear dua variabel di kelas X SMA. Vol.3, No.2

Fitriahlaelah Muh. Asri, Ruslan, Asdar. 2019. Deskripsi Pemahaman Konsep

Matematika Siswa Ditinjau Dari Intensitas Penggunaan E-Learning Quipper

Video. Vol. 3. No. 2

Gasong, Dina. 2018. Belajar dan Pembelajaran. Yogyakarta. Penerbit Deepublish

Hernawan. Penggunaan Aplikasi Mobile Learning Berbasis HTML 5 Untuk

Meningkatkan Pemahaman Mahasiswa Pada Kuliah Microbiologi Vol.15

No.2. 2017

Hudojo, Herman. Pengembangan Kurikulum dan Pembelajaran Matematika,

Malang: IKIP. 2005

Juliana, jafar. 2017. Pemahaman siswa terhadap sistem persamaan linear dua

variabel (SPLDV)

KBBI. 2019. Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI). (Online). Available at

(https://kbbi.web.id/deskripsi. Diakses pada tanggal 03 januari 2020)

KBBI. 2020. Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI). (online). Available at

(https://kbbi.kemdikbud.go.id/entri/penyelesaian. Diakses pada tanggal 14

november 2020)

Khamidah, Luluk. 2017. Pemahaman Konseptual dan Pengetahuan Prosedural

Siswa Kelas VIII Dalam Menyelesaikan Soal Matematika Pada Materi

Sistem Persamaan Linear Dua Variabel. Prosiding SI MaNIs. Vol.1 No.1

Mafia.mafiaol.com.2013.pengertian koefisien, variabel, konstanta dan suku

(https://mafia.mafiaol.com/2013/06/koefisien-variabel-konstanta-dan-

suku.html. Diakses pada tanggal 14 november 2020)

Page 212: DESKRIPSI PEMAHAMAN KONSEP MATEMATIKA DALAM …

196

Match. M. A. (2013). Terhadap Pemahaman Konsep Matematika Siswa. Jurnal

Pendidikan Matematika, Vol. 2. No. 1.

Novitasari, Diana. 2016. Pengaruh Penggunaan Multimedia Interaktif Terhadap

Kemampuan Pemahaman Konsep Matematis Siswa.FIBONACCI. Vol.2

No.2

Novitasari. 2016. Pengaruh Penggunaan Multimedia Interaktif Terhadap

Kemampuan Pemahaman Konsep Matematis Siswa. Vol. 2. No. 2. 2016

Nurafni, Maitun, A. Hikmatul, K. 2018. Profil Pemahaman Konsep Teorema

Pythagoras Siswa Berdasarkan Perbedaan Gaya Kognitif Field Independent

dan Field. Vol. 3. No.2.

Nurul, Risma Auliya. 2016. Kecemesan Matematika Dan Pemahaman Matematis.

Vol.6. No.1

Paridjo. 2019. Analisis Kemampuan Pemacahan Masalah Mahasiswa Pendidikan

Matematika Ditinjau Dari Kesalahan Konseptual dan Prosedural. Vol. 1.

No. 1

Purwanto, Nanang. 2014. Pengantar Pendidikan, Yogyakarta: Graha Ilmu

Ramadhani, D. P, Dona, D. P, Achi, R. 2016. Pengaruh Pembelajaran Berbatuan

Geogebra Terhadap Pemahaman Konsep Matematis Ditinjau dari Gaya

Kognitif.Al-jabar. Vol.7 No.1

Setya Budhi, Wono. Matematika untuk SMP Kelas VIII Semester 1. Jakarta :

Erlangga, 2007.

Siti Mawaddah, Ratih Maryanti. 2016. Kemampuan Pemahaman Konsep

Matematis Siswa SMP dalam Pembelajaran Menggunakan Model

Penemuan Terbimbing (Discovery Learning). EDU-MAT. Vol.2 No.1

Sugiono. 2015. Metode Penelitian Kuantitatif , Kualitatif, dan R&D. Bandung .

Alfabeta

Surahman, Dede. Pemahaman Konseptual dan Prosedural Materi Pertidaksamaan

Linear Satu Variabel Siswa Kelas VII SMP (Studi Kasus Di MTs.

Ushuluddin Singkawang)

Suraji, Maimunah, Sehatta Seragih. 2018. Analisis Kemampuan Pemahaman

Konsep Matematis Dan Kemampuan Pemecahan Masalah Matematis Siswa

SMP Pada Materi Sistem Persamaan Linear Dua Variabel (SPLDV). Suska

Journal Of Mathematics Education. Vol.4 No.1

Suraji. 2018. Analisis Kemampuan Pemahaman Konsep Matematis Dan

Kemampuan Pemecahan Masalah Matematis Siswa SMP Pada Materi

Sistem Persamaan Linear Dua Variabel (SPLDV). Vol. 4. No. 1. 2018

Page 213: DESKRIPSI PEMAHAMAN KONSEP MATEMATIKA DALAM …

196

Syarifah, Lailatus Lely. 2017. Analisis Kemampuan Pemahaman Matematis Pada

Mata Kuliah Pembelajaran Matematika SMA II. Vol. 10. No. 2

Page 214: DESKRIPSI PEMAHAMAN KONSEP MATEMATIKA DALAM …

LAMPIRAN-LAMPIRAN

Page 215: DESKRIPSI PEMAHAMAN KONSEP MATEMATIKA DALAM …

LAMPIRAN A

❖ TES PEMAHAMAN KONSEP

❖ PEDOMAN WAWANCARA

Page 216: DESKRIPSI PEMAHAMAN KONSEP MATEMATIKA DALAM …

TES PEMAHAMAN KONSEP DALAM MENYELESAIKAN SOAL

SISTEM PERSAMAAN LINEAR DUA VARIABEL

Satuan Pendidikan : SMP Negeri 1 Barru

Mata Pelajaran : Matematika

Kelas/Semester : VIII/Ganjil

Materi Pokok/Topik : Sistem Persamaan Linear Dua Variabel

Alokasi Waktu : 2 x 45 menit

Tahun Pelajaran : 2020/2021

Petunjuk Pengerjaan Soal:

1. Berdoa sebelum mengerjakan soal.

2. Tulis nama dan nomor urut absen pada lembar jawaban yang telah disediakan.

3. Bacalah soal dengan teliti sebelum mengerjakan.

4. Sebaiknya dahulukan soal yang Anda anggap mudah.

5. Dilarang menyontek, memberikan jawaban, dan bekerja sama dengan peserta

lain.

6. Periksa pekerjaan Anda sebelum mengumpulkannya.

1. Aldi pergi ke toko kue dan membeli 5 potong kue donat dan 2 potong kue lapis

dengan harga Rp.8.000,00. Di toko yang sama Satta membeli 2 potong kue

donat dan 3 potong kue lapis dengan harga Rp.5.400,00. Berapakah harga 3

potong kue donat dan 4 potong kue lapis?

2. Terdapat dua bilangan. Bilangan yang kecil ditambah dengan tiga kali bilangan

yang besar sama dengan 110. Empat kali bilangan kecil ditambah dengan

bilangan besar sama dengan 99.Berapa jumlah kedua bilangan itu?

3. Diketahui Sistem Persamaan {3𝑥 − 𝑦 = 43𝑥 + 𝑦 = 2

. Tentukanlah himpunan

penyelesaiannya!

Page 217: DESKRIPSI PEMAHAMAN KONSEP MATEMATIKA DALAM …

ALTERNATIF JAWABAN SOAL TES

No.

Soal

Alternatif

Jawaban

Jawaban

Skor

1. Subtitusi

Diketahui:

5 kue donat dan 2 kue lapis seharga Rp.8000

2 kue donat dan 3 kue lapis seharga Rp.5.400

Ditanyakan:

3 kue donat dan 4 kue lapis?

Penyelesaian

Misalkan, 1 kue donat = 𝑥 dan 1 kue lapis = 𝑦

maka,

• 5 kue donat dan 4 kue lapis seharga Rp. 8.000

persamaannya adalah 5𝑥 + 2𝑦 = 8000

(persamaan 1)

• 2 kue donat dan 3 kue lapis seharga Rp. 5.400

persamaannya adalah 2𝑥 + 3𝑦 = 5400

(persamaan 2)

Sistem persamaan linear dua variabel yang

terbentuk adalah {5𝑥 + 2𝑦 = 80002𝑥 + 3𝑦 = 5400

maka kita ubah persamaan 1 menjadi 𝑥 =8000−2𝑦

5

Kemudian subtitusikan nilai x ke dalam persamaan

2, sehingga : 2𝑥 + 3𝑦 = 5400

2 (8000 − 2𝑦

5) + 3𝑦 = 5400

16000 − 4𝑦

5+ 3𝑦 = 5400 → (× 5)

16000 − 4𝑦 + 15𝑦 = 27000

16000 + 11𝑦 = 27000

2

1

2

3

Page 218: DESKRIPSI PEMAHAMAN KONSEP MATEMATIKA DALAM …

Eliminasi

11𝑦 = 27000 − 16000

11𝑦 = 11000

𝑦 =11000

11

𝑦 = 1000

Kemudian subtitusikan 1000 ke persamaan 𝑥 =

8000−2𝑦

5

𝑥 =8000 − 2(1000)

5

𝑥 =8000 − 2000

5

𝑥 =6000

5

𝑥 = 1200

Jadi, himpunan penyelesaiannya adalah

{1200,1000}

Dengan kata lain, harga 3 kue donat dan 4 kue lapis

yakni Rp. 3.600+ Rp. 4.000 = Rp. 7.600,00

Diketahui:

5 kue donat dan 2 kue lapis seharga Rp. 8.000

2 kue donat dan 3 kue lapis seharga Rp. 5.400

Ditanyakan:

3 kue donat dan 4 kue lapis?

Penyelesaian:

Misalkan, 1 kue donat = x dan 1 kue lapis = y

• 5 kue donat dan 4 kue lapis seharga Rp. 8.000

persamaannya adalah 5𝑥 + 2𝑦 = 8000

(persamaan 1)

• 2 kue donat dan 3 kue lapis seharga Rp. 5.400

persamaannya adalah 2𝑥 + 3𝑦 = 5400

(persamaan 2)

6

2

Page 219: DESKRIPSI PEMAHAMAN KONSEP MATEMATIKA DALAM …

Gabungan

(Subtitusi

dan

Eliminasi)

Sistem persamaan linear dua variabel yang

terbentuk adalah {5𝑥 + 2𝑦 = 80002𝑥 + 3𝑦 = 5400

Dengan menggunakan metode eliminasi, kita

eliminasi variabel x dahulu, maka diperoleh:

5𝑥 + 2𝑦 = 8000 → |× 2| → 10𝑥 + 4𝑦 = 16000

2𝑥 + 3𝑦 = 5400 → |× 5| → 10𝑥 + 15𝑦 = 27000 -

−11𝑦 = −11000

𝑦 = 1000

Selanjutnya kita eliminasi variabel y. Maka

diperoleh:

5𝑥 + 2𝑦 = 8000 → |× 3| → 15𝑥 + 6𝑦 = 24000

2𝑥 + 3𝑦 = 5400 → |× 2| → 4𝑥 + 6𝑦 = 10800 -

11𝑥 = 13200

𝑥 = 1200

Jadi, himpunan penyelesaiannya adalah

{1200,1000}

Dengan kata lain, harga 3 kue donat dan 4 kue lapis

yakni Rp. 3.600 + Rp. 4.000 = Rp. 7.600,00

Diketahui:

5 kue donat dan 2 kue lapis seharga Rp. 8.000

2 kue donat dan 3 kue lapis seharga Rp. 5.400

Ditanyakan:

3 kue donat dan 4 kue lapis?

Penyelesaian:

Misalkan, 1 kue donat = x dan 1 kue lapis = y

• 5 kue donat dan 4 kue lapis seharga Rp. 8.000

persamaannya adalah 5𝑥 + 2𝑦 = 8000

(persamaan 1)

• 2 kue donat dan 3 kue lapis seharga Rp. 5.400

Page 220: DESKRIPSI PEMAHAMAN KONSEP MATEMATIKA DALAM …

persamaannya adalah 2𝑥 + 3𝑦 = 5400

(persamaan 2)

Sistem persamaan linear dua variabel yang

terbentuk adalah {5𝑥 + 2𝑦 = 80002𝑥 + 3𝑦 = 5400

Dengan menggunakan metode gabungan, kita pilih

salah satu variabel untuk dieliminasi terlebih

dahulu, adapun sebagai contoh kita eliminasi

variabel x terlebih dahulu maka diperoleh:

5𝑥 + 2𝑦 = 8000 → |× 2| → 10𝑥 + 4𝑦 = 16000

2𝑥 + 3𝑦 = 5400 → |× 5| → 10𝑥 + 15𝑦 = 27000 -

−11𝑦 = −11000

𝑦 = 1000

Selanjutnya subtitusikan y = 1000 ke salah satu

persamaan untuk menentukan nilai x

5𝑥 + 2𝑦 = 8000

5𝑥 + 2(1000) = 8000

5𝑥 + 2000 = 8000

5𝑥 = 8000 − 2000

5𝑥 = 6000

𝑥 =6000

5

𝑥 = 1200

Jadi, himpunan penyelesaiannya adalah

{1200,1000}

Dengan kata lain, harga 3 kue donat dan 4 kue lapis

yaitu Rp. 3.600- Rp. 4.000 = Rp. 7.600,00

2. Subtitusi

Diketahui:

Bilangan kecil ditambah tiga kali bilangan besar

sama dengan 110

Empat kali bilangan kecil ditambah bilangan besar

2

Page 221: DESKRIPSI PEMAHAMAN KONSEP MATEMATIKA DALAM …

sama dengan 99

Ditanyakan:

Bilangan kecil ditambah bilangan besar?

Penyelesaian:

Misalkan, bilangan kecil = x dan bilangan besar =

y. Maka,

• Bilangan kecil ditambah tiga kali bilangan besar

sama dengan 110, persamaannya adalah 𝑥 +

3𝑦 = 110 (persamaan 1)

• Empat kali bilangan kecil ditambah bilangan

besar sama dengan 99, persamaannya adalah

4𝑥 + 𝑦 = 99 (persamaan 2)

Sistem persamaan linear dua variabel yang

terbentuk adalah {𝑥 + 3𝑦 = 1104𝑥 + 𝑦 = 99

Dengan menggunakan metode subtitusi, maka kita

ubah persamaan 1 menjadi 𝑥 = 110 − 3𝑦

Kemudian subtitusikan nilai x ke persamaan 2,

sehingga

4𝑥 + 𝑦 = 99

4(110 − 3𝑦) + 𝑦 = 99

440 − 12𝑦 + 𝑦 = 99

−11𝑦 = 99 − 440

−11𝑦 = −341

𝑦 =−341

−11

𝑦 = 31

Kemudian subtitusikan nilai y = 31 ke persamaan

𝑥 = 110 − 3𝑦

𝑥 = 110 − 3(31)

𝑥 = 110 − 93

1

2

3

6

Page 222: DESKRIPSI PEMAHAMAN KONSEP MATEMATIKA DALAM …

Eliminasi

𝑥 = 17

Jadi, himpunan penyelesaiannya adalah {17,31}

Dengan kata lain, bilangan kecil ditambah bilangan

besar ialah 31+17=48

Diketahui:

Bilangan kecil ditambah tiga kali bilangan besar

sama dengan 110

Empat kali bilangan kecil ditambah bilangan besar

sama dengan 99

Ditanyakan:

Bilangan kecil ditambah bilangan besar?

Penyelesaian:

Misalkan, bilangan kecil = x dan bilangan besar =

y. Maka,

• Bilangan kecil ditambah tiga kali bilangan besar

sama dengan 110, persamaannya adalah 𝑥 +

3𝑦 = 110 (persamaan 1)

• Empat kali bilangan kecil ditambah bilangan

besar sama dengan 99, persamaannya adalah

4𝑥 + 𝑦 = 99 (persamaan 2)

Sistem persamaan linear dua variabel yang

terbentuk adalah {𝑥 + 3𝑦 = 1104𝑥 + 𝑦 = 99

Dengan menggunakan metode eliminasi, kita

eliminasi variabel x dahulu, maka diperoleh:

𝑥 + 3𝑦 = 110 → |× 4| → 4𝑥 + 12𝑦 = 400

4𝑥 + 𝑦 = 99 → |× 1| → 4𝑥 + 𝑦 = 99 −

11𝑦 = 341

𝑦 = 31

Selanjutnya kita eliminasi variabel y, maka

2

Page 223: DESKRIPSI PEMAHAMAN KONSEP MATEMATIKA DALAM …

Gabungan

(Subtitusi

dan

Eliminasi)

diperoleh:

𝑥 + 3𝑦 = 110 → |× 1| → 𝑥 + 3𝑦 = 110

4𝑥 + 𝑦 = 99 → |× 3| → 12𝑥 + 3𝑦 = 297 −

−11𝑦 = −187

𝑥 = 17

Jadi, himpunan penyelesaiannya adalah {17,31}

Dengan kata lain, bilangan kecil ditambah bilangan

besar ialah 31+17=48

Diketahui:

Bilangan kecil ditambah tiga kali bilangan besar

sama dengan 110

Empat kali bilangan kecil ditambah bilangan besar

sama dengan 99

Ditanyakan:

Bilangan kecil ditambah bilangan besar?

Penyelesaian:

Misalkan, bilangan kecil = x dan bilangan besar =

y. Maka,

• Bilangan kecil ditambah tiga kali bilangan besar

sama dengan 110, persamaannya adalah 𝑥 +

3𝑦 = 110 (persamaan 1)

• Empat kali bilangan kecil ditambah bilangan

besar sama dengan 99, persamaannya adalah

4𝑥 + 𝑦 = 99 (persamaan 2)

Sistem persamaan linear dua variabel yang

terbentuk adalah {𝑥 + 3𝑦 = 1104𝑥 + 𝑦 = 99

Dengan menggunakan metode gabungan, kita pilih

salah satu variabel untuk dieliminasi terlebih

dahulu, adapun sebagai contoh kita eliminasi

Page 224: DESKRIPSI PEMAHAMAN KONSEP MATEMATIKA DALAM …

variabel x terlebih dahulu, maka diperoleh:

𝑥 + 3𝑦 = 110 → 110|× 4| → 4𝑥 + 12𝑦 = 400

4𝑥 + 𝑦 = 99 → |× 1| → 4𝑥 + 𝑦 = 99 −

11𝑦 = 341

𝑦 = 31

Selanjutnya, subtitusikan y = 31 ke salah satu

persamaan untuk menentukan niali x,

𝑥 + 3𝑦 = 110

𝑥 + 3(31) = 110

𝑥 + 93 = 110

𝑥 = 110 − 93

𝑥 = 17

Jadi, himpunan penyelesaiannya adalah {17,31}

Dengan kata lain, bilangan kecil ditambah bilangan

besar adalah 31+17=48

3. Subtitusi

Diketahui:

sistem persamaan 3𝑥 − 𝑦 = 43𝑥 + 𝑦 = 2

Ditanyakan:

himpunan penyelesaiannya?

Misal: 3𝑥 − 𝑦 = 43𝑥 + 𝑦 = 2

Penyelesaian:

• 3𝑥 − 𝑦 = 4 (persamaan 1)

• 3𝑥 + 𝑦 = 2 (persamaan 2)

Dengan menggunakan metode subtitusi, maka kita

ubah persamaan 2 menjadi 𝑦 = 2 − 3𝑥

Kemudian subtitusikan k ke dalam persamaan 1

sehingga:

3𝑥 − 𝑦 = 4

2

1

2

3

Page 225: DESKRIPSI PEMAHAMAN KONSEP MATEMATIKA DALAM …

Eliminasi

3𝑥 − (2 − 3𝑥) = 4

3𝑥 − 2 + 3𝑥 = 4

6𝑥 − 2 = 4

6𝑥 = 4 + 2

6𝑥 = 6

𝑥 =6

6

𝑥 = 1

Kemudian subtitusikan 𝑥 = 1 ke persamaan 𝑦 =

2 − 3𝑥

𝑦 = 2 − 3(1)

𝑦 = 2 − 3

𝑦 = −1

Jadi himpunan penyelesaiannya (1,-1)

Diketahui:

sistem persamaan 3𝑥 − 𝑦 = 43𝑥 + 𝑦 = 2

Ditanyakan:

himpunan penyelesaiannya?

Penyelesaian:

Misal: 3𝑥 − 𝑦 = 43𝑥 + 𝑦 = 2

• 3𝑥 − 𝑦 = 4 (persamaan 1)

• 3𝑥 + 𝑦 = 2 (persamaan 2)

Dengan menggunakan metode eliminasi, kita

eliminasi variabel y dahulu, maka diperoleh:

3𝑥 − 𝑦 = 4

3𝑥 + 𝑦 = 2+

6𝑥 = 6

𝑥 =6

6

6

2

Page 226: DESKRIPSI PEMAHAMAN KONSEP MATEMATIKA DALAM …

𝑥 = 1

Selanjutnya kita eliminasi variabel x, maka

diperoleh:

3𝑥 − 𝑦 = 4

3𝑥 + 𝑦 = 2-

−2𝑦 = 2

𝑦 =2

−2

𝑦 = −1

Jadi, himpunan penyelesaiaannya (1,-1)

Gabungan

(subtitusi

dan

eliminasi)

Diketahui:

sistem persamaan 3𝑥 − 𝑦 = 43𝑥 + 𝑦 = 2

Ditanyakan:

himpunan penyelesaiannya?

Penyelesaian:

Misal: 3𝑥 − 𝑦 = 43𝑥 + 𝑦 = 2

• 3𝑥 − 𝑦 = 4 (persamaan 1)

• 3𝑥 + 𝑦 = 2 (persamaan 2)

Dengan menggunakan metode gabungan, kita pilih

salah satu variabel untuk di eliminasi terlebih

dahulu, adapun sebagai contoh kita eliminasi

variabel y terlebih dahulu, maka diperoleh:

3𝑥 − 𝑦 = 4

3𝑥 + 𝑦 = 2+

6𝑥 = 6

𝑥 =6

6

𝑥 = 1

Selanjutnya subtitusikan x=1 ke salah satu

persamaan untuk menentukan nilai y

Page 227: DESKRIPSI PEMAHAMAN KONSEP MATEMATIKA DALAM …

3𝑥 + 𝑦 = 2

3(1) + 𝑦 = 2

3 + 𝑦 = 2

𝑦 = 2 − 3

𝑦 = −1

Jadi, himpunan penyelesaiannya (1,-1)

Skor Maksimal 48

𝑵𝒊𝒍𝒂𝒊 =𝑺𝒌𝒐𝒓 𝒚𝒂𝒏𝒈 𝒅𝒊𝒑𝒆𝒓𝒐𝒍𝒆𝒉 𝒔𝒊𝒔𝒘𝒂

𝑺𝒌𝒐𝒓 𝑴𝒂𝒌𝒔𝒊𝒎𝒂𝒍𝑿𝟏𝟎𝟎

Page 228: DESKRIPSI PEMAHAMAN KONSEP MATEMATIKA DALAM …

PEDOMAN WAWANCARA

Pedoman wawancara dalam penelitian ini bertujuan untuk memandu

penelitian untuk mengungkap deskripsi pemahaman konsep subjek dalam

menyelesaikan soal Sistem Persamaan Linear Dua Variabel

I. Permasalahan

Bagaimana mengungkap deskripsi pemahaman konsep subjek penelitian

dalam menyelesaikan soal Sistem Persamaan Linear Dua Variabel?

II. Tujuan Wawancara

Mengungkap deskripsi pemahaman konsep subjek dalam menyelesaikan

soal Sistem Persamaan Linear Dua Variabel.

III. Metode

Wawancara tidak terstruktur

IV. Langkah Pelaksanaan Wawancara

1. Perkenalan antara peneliti dengan subjek yang akan diwawancarai,

serta menyepakati jadwal wawancara dengan tiap-tiap subjek

penelitian.

2. Menyiapkan lembar jawaban yang telah dikerjakan subjek. Lembar

jawaban tersebut bertujuan untuk mengungkap pemahaman konsep

subjek penelitian dalam menyelesaikan soal Sistem Persamaan Linear

Dua Variabel.

3. Subjek diwawancarai berkaitan pemahaman konsep yang terdapat

didalam penyelesaian soal Sistem Persamaan Linear Dua Variabel

yang diberikan dan didasari oleh indikator-indikator pemahaman

konsep.

Page 229: DESKRIPSI PEMAHAMAN KONSEP MATEMATIKA DALAM …

V. Indikator Pemahaman Konsep Subjek Penelitian

Indikator pemahaman konsep yang digunakan sebagai kerangka acuan

menggolongkan pemahaman konsep subjek penelitian yang meliputi: (1).

Menyatakan ulang sebuah konsep; (2). Memberi contoh dan bukan contoh;

(3). Menerapkan konsep dalam pemecahan masalah

Selama wawancara berlangsung, pewawancara mencermati

bagaimana pemahaman konsep subjek melalui pemecahan masalah dalam

menyelesaikan soal sistem persamaan linear dua variabel. Pemahaman

siswa tentang konsep Sistem Persamaan Linear Dua Variabel dan

beberapa konsep yang terdekat dengan konsep Sistem Persamaan Linear

Dua Variabel akan diamati meliputi konsep-konsep sebagai berikut:

1. Variabel, Koefisien, Konstanta

2. Persamaan

3. Persamaan Linear Dua Variabel

4. Sistem Persamaan Linear Dua Variabel

5. Operasi Pada Bilangan

6. Penyelesaian

Berdasarkan indikator yang telah disebutkan diatas, maka

pertanyaan-pertanyaan pokok yang akan digunakan sebagai dasar untuk

mengembangkan pertanyaan- pertanyaan yang sifatnya mengungkap

pemahaman konsep subjek adalah sebagai berikut:

1. Apa yang kamu pikirkan setelah membaca soal ini?

2. Bagaimana langkah-langkah yang kamu lakukan

dalammenyelesaikan soalini?

Page 230: DESKRIPSI PEMAHAMAN KONSEP MATEMATIKA DALAM …

LAMPIRAN B

❖ HASIL TES PEMAHAMAN

KONSEP

❖ TRANSKIP WAWANCARA

Page 231: DESKRIPSI PEMAHAMAN KONSEP MATEMATIKA DALAM …
Page 232: DESKRIPSI PEMAHAMAN KONSEP MATEMATIKA DALAM …
Page 233: DESKRIPSI PEMAHAMAN KONSEP MATEMATIKA DALAM …
Page 234: DESKRIPSI PEMAHAMAN KONSEP MATEMATIKA DALAM …
Page 235: DESKRIPSI PEMAHAMAN KONSEP MATEMATIKA DALAM …
Page 236: DESKRIPSI PEMAHAMAN KONSEP MATEMATIKA DALAM …
Page 237: DESKRIPSI PEMAHAMAN KONSEP MATEMATIKA DALAM …

TRANSKIP WAWANCARA SKT1

kode Uraian

P-1 pernahkah anda melihat bentuk soal seperti ini?

SKT1-1 Pernah kak

P-2 Soal bentuk apakah ini?

SKT1-2 Sistem persamaan linear dua variabel kak

P-03 Apa yang anda pahami tentang materi sistem persamaan linear

dua variabel?

SKT1-03 Sistem persamaan linear dua variabel itu kak yang terdiri dari

2 persamaan dan 2 variabel

P-04 Bagaimana jika persamaan linear dua variabel dan yang

bukan persamaan linear dua variabel?

SKT1-04 Begini kak 5x+2y=8000 yang dimaksud dengan persamaan

linear dua variabel (sambil menunjuk lembar jawaban) kalau

bukan kak misalnya 2x+21=76

P-05 Kenapa dikatakan persamaan linear dua variabel?

SKT1-05 Karena memiliki 2 variabel, koefisien dan konstanta kak

P-06 Ok. yang manakah itu variabel, koefisien, dan konstanta?

SKT1-06 Variabel itu kak lambang yang ada dipersamaan linear dua

variabel, koefisien itu nilai yang ada didepan variabel,

sedangkan konstanta kak nilai setelah tanda (=) seperti

2x+3y=5.400. variabel itu x dan y, koefisien 2 dan 3

sedangkan konstanta 5.400.

P-07 Ok. jika yang bukan termaksud variabel, koefisien dan

konstanta, yang mana?

SKT1-07 Misalnya variabel itu 1,2,3 , koefisien itu 4,5,6 sedangkan

konstanta itu 5x,4y

P-08 Bagaimana bentuk dari sistem persamaan linear dua variabel?

SKT1-08 Persamaan yang mempunyai dua persamaan linear dan dua

variabel

Page 238: DESKRIPSI PEMAHAMAN KONSEP MATEMATIKA DALAM …

P-09 Contohnya?

SKT1-09 5x+2y=8000

2x+3y=5.400

P-10 Jika yang bukan SPLDV?

SKT1-10 2x+8=5 , 3x+2y-4=23

P-11 Bagaimana jika anda mengerjakan soal SPLDV ?

SKT1-11 Pertama kak tuliskan apa yang diketahui lalu yang apa yang di

tanyakan, setelah itu membuat pemisalan dan membuat model

matematikanya lalu tentukan metode apa yang akan di

gunakan apakah metode subtitusi, eliminasi atau gabungan.

Setelah itu tentukan himpunan penyelesaiannya

P-12 Pada nomor 1 metode apa yang anda gunakan?

SKTI-12 Metode gabungan kak

P-13 Bagaimanakah langkah-langkahnya?

SKT1-13 Pertama kak tuliskan apa yang diketahui dan ditanyakan lalu

membuat pemisalan x dan y dengan kue donat dan kue lapis.

Kemudian ubah soal cerita ke bentuk matematika sehingga di

ketahui persamaan 1 5x+3y=8000 dan persamaan 2

2x+3y=5.400. setelah itu kak pilih salah satu variabel untuk

dieliminasi terlebih dahulu saya eliminasi variabel x kak

sehingga diperoleh y =1000, kemudian subtitusi y=1000 ke

salah satu persamaan untuk menentukan nilai x sehingga

diperoleh x=1.200. sehingga harga 3 kue donat + 4 kue lapis

diperoleh 7.600

P-14 Kenapa pada persamaan 1 dikali 2 dan di persamaan 2 dikali

5?

SKTI-14 Karena kak mau di samakan x jadi di cari perkalian yang

dapat menyamakan nilai x sehingga persamaan 1 dikali dua

menghasilkan 10x dan persamaan 2 dikali 5 menghasilkan

juga 10x

Page 239: DESKRIPSI PEMAHAMAN KONSEP MATEMATIKA DALAM …

TRANSKIP WAWANCARA SKS1

Kode Uraian

p-1 Masih ingat dengan materi SPLDV

SKS1-1 Masih kak

P-02 Apa yang anda ketahui tentang materi SPLDV

SKS1-02 SPLDV itu kak adalah suatu sistem persamaan yang memiliki 2

persamaan dan dua variabel

P-03 Yang mana itu yang memiliki dua persamaan dan dua

variabel?

SKS1-03 Ini kak 5x+2y=8000 ; 2x+3y=5.400 (sambil menunjuk lembar

jawaban)

P-04 Yang mana variabel, koefisien dan konstantanya?

SKS1-04 Variabelnya itu kak 1 dan 2 (berhenti berbicara)

P-05 Ok. contoh yang bukan variabel koefisien dan konstanta?

SKS1-05 Misalnya kak yang bukan variabel itu x dan y

P-06 Jika disoal yang mana itu sistem persamaan linear dua

variabel dan sebutkan yang bukan termaksud?

SKS1-06 Ini kak (sambil menunjuk soal jawaban)

5x+2y=8.000

2x+3y=5.400

Yang bukan itu kak misalnya 5x+3=12

P-07 Jika hanya 5x+2y=8000 dikatakan apa?

SKS1-07 Dikatakan persamaan linear dua variabel kak

P-08 Kenapa dikatakan PLDV?

SKS1-08 Karena memiliki dua variabel

P-09 Jika yang bukan PLDV?

SKS1-09 Misalnya kak 2x-2=7

P-10 Jika mendapatkan soal seperti nomor 1 bagaimana langkah-

langkah dalam menyelesaikannya?

SKS1-10 Pertama kak tuliskan apa yang diketahu di soal, lalu apa yang

Page 240: DESKRIPSI PEMAHAMAN KONSEP MATEMATIKA DALAM …

ditanyakan setelah itu misalkan dan ubah menjadi model

matematika. Lalu kerjakan sesuai dengan metode apa yang

dipahami

P-11 Metode apa yang anda gunakan pada soal nomor 1?

SKS1-11 Metode eliminasi kak

P-12 Bagaimana itu langkah-langkahnya?

SKS1-12 Pertama kak tulis apa yang diketahui, ditanyakan lalu

membuat pemisalan dan mengubah ke model matematika.

Kemudian eliminasi x dan y dengan menyamakan setiap simbol

yang sama, misalnya jika y yang ingin diketahui maka x yang

di samakan lalu di eliminasi. Dengan itu kita mendapatkan y =

1.000 kemudian variabel x yang ingin diketahui maka variabel

y yang disamakan lalu dieliminasi. Dengan itu kita

mendapatkan x=1.250

P-13 Apakah anda yakin dengan pembagian pada proses mencari

nilai x?

SKS1-13 Tidak kak (menunduk sambil senyum)

P-14 Paham mki cara mengeliminasi x?

SKS1-14 Paham kak, persamaan 1 dikali 2 sedangkan persamaan 2

dikali 5 dan akan menghasilkan 10x dan dapat dieliminasi

TRANSKIP WAWANCARA SKR1

Kode Uraian

P-01 Pernah kah anda mempelajari materi SPLDV

SKR1-01 Pernah kak

P-02 Apa yang anda ketahui tentang materi SPLDV?

SKR1-02 Suatu sistem yang mempunyai dua persamaan dan dua

variabel

P-03 Apa itu variabel, koefisien dan konstanta?

SKR1-03 Tidak tau kak

P-04 Yang mana dikatakan variabel, koefisien dan konstanta?

Page 241: DESKRIPSI PEMAHAMAN KONSEP MATEMATIKA DALAM …

SKR1-04 1 dan 3 kak (terdiam)

P-05 Yang mana di sebut persamaan linear dua variabel?

SKR1-05 Ini kak (sambil menujuk soal)

5x+2y=8000

P-06 Kenapa dikatakan PLDV?

SKR1-06 Karena hanya memiliki dua variabel kak

P-07 Yang mana bukan contoh PLDV

SKR1-07 Misalnya kak 5x+7=8.000

P-08 Ok. bagaimana itu kalau SPLDV?

SKR1-08 Yang 2 persamaannya kak dan dua variabelnya

P-09 Contohnya?

SKR1-09 Misalnya kak (sambil menunjuk lembar jawaban)

5x+2y=8000

2x+3y=5.400

P-10 Jika yang bukan contoh SPLDV?

SKR1-10 5x+2=8.000

P-11 Bagaimana langkah-langkah dalam menyelesaikan soal

SPLDV?

SKR1-11 Pertama kak Menuliskan x= donat dan y =kue lapis kemudian

mengubah ke model matematika lalu dieliminasikan x sehingga

mendapatkan y = 1000

P-12 Kenapa tidak mencari nilai x nya?

SKR1-12 Karena kak beda lagi perkalian dan pengurangannya jadi

tidak saya pahami

P-13 Tidak pahamki mengeliminasi?

SKR1-13 Tidak kak

TRANSKIP WAWANCARA SKT2

Kode Uraian

P-01 Jelaskan apa itu SPLDV?

SKT2-01 Suatu sistem persamaan yang memiliki 2 persamaan dan

Page 242: DESKRIPSI PEMAHAMAN KONSEP MATEMATIKA DALAM …

variabel yang ditandai dengan tanda (=)

P-02 Coba jelaskan mana itu yang ditandai dengan tanda sama

dengan

SKT2-02 Ini kak x+3y=110 (sambil menunjuk lembar jawaban)

P-03 Jika yang bukan persamaan, yang mana itu?

SKT2-03 Yang tidak ditandai dengan tanda (=) misalnya kak x+3y≥110

P-04 Bagaimana jika persamaan dua variabel?

SKT2-04 Berarti kak yang mempunyai 2 persamaan linear dan 2

variabel

P-05 Bagaimana bentuk persamaan linear dua variabel dan bukan?

SKT2-05 Misalnya x+3y=110, misalnya yang bukan x+1=4

P-06 Apa alasan anda mengatakan x+3y=110 adalah persamaan

linear dua variabel?

SKT2-06 Karena mempunyai dua persamaan dan dua variabel kak

P-07 Apa itu variabel, koefisien dan konstanta?

SKT2-07 Variabel itu kak lambang yang ada dipersamaan linear dua

variabel, koefisien itu nilai yang ada didepan variabel,

sedangkan konstanta kak nilai setelah tanda (=)

P-08 Jadi bagaimana bentuknya itu?

SKT2-08 Misalnya kak x+3y=110 ; 4x+y=99 (sambil menunjuk lembar

jawaban)

P-09 Misalnya x+3=7 apakah SPLDV?

SKT2-09 Bukan kak, karena hanya mempunyai satu variabel saja

P-10 Bagaimana pada nomor 2 metode apa yang anda gunakan?

SKT2-10 Metode eliminasi kak

P-11 Dapatkah anda menjelaskan langkah-langkahnya?

SKT2-11 Pertama dituliskan apa yang diketahui dan ditanyakan lalu di

misalkan dan diubah ke bentuk matematika lalu kak

mengeliminasi variabel x dari persamaan 1 dan 2 sehingga

diperoleh nilai 𝑦 = 31 selanjutnya mengeliminasi variabel y

persamaan 1 dan 2sehingga diperoleh nilai x = 17. Sehingga

Page 243: DESKRIPSI PEMAHAMAN KONSEP MATEMATIKA DALAM …

dapat ditentukan bilangan kecil= 17 dan bilangan besar=31

dijumlahkan sehingga mendapat hasil 48

P-12 Pada saat mengeliminasi y hasilnya itu minus, tapi mengapa

pada hasil akhir nilainya berubah menjadi positif?

SKT2-12 Karena kak minus dikali minus sama dengan positif

TRANSKIP WAWANCARA SKS2

Kode Uraian

P-01 Pernah kah anda mempelajari materi SPLDV?

SKS2-01 Pernah kak

P-02 Apa yang anda ketahui tentang materi SPLDV?

SKS2-02 Suatu sistem persamaan yang memiliki dua persamaan dan

dua variabel?

P-03 Yang mana itu dua persamaan?

SKS2-03 Ini kak (sambil menunjuk lembar jawaban)

11x+3y=110

4x+y=99

P-04 Yang mana disebut variabel,koefisien, dan konstanta?

SKS2-04 Variabel itu kak lambang yang ada dipersamaan linear dua

variabel, koefisien itu nilai yang ada didepan variabel,

sedangkan konstanta kak nilai setelah tanda (=) seperti

11x+3y=110. variabel itu x dan y, koefisien 11 dan 3

sedangkan konstanta 110.

P-05 Kalau yang bukan?

SKS2-05 Misalnya kak yang bukan variabel itu 1,3,5 yang bukan

koefisien itu 2,4,6 dan yang bukan konstanta 2x,3x

P-06 Ok. jika hanya memiliki dua variabel disebut?

SKS2-06 Disebut PLDV

P-07 Misalnya yang bagaimana?

SKS2-07 11x+3=110

P-08 Jika yang bukan PLDV?

Page 244: DESKRIPSI PEMAHAMAN KONSEP MATEMATIKA DALAM …

SKS2-08 Misalnya kak 2x+3y=28

P-09 Ok. sekarang yang mana disini SPLDV dalam jawaban anda?

SKS2-09 Ini kak (sambil menunjuk lembar jawaban)

11x+3y=110 (terdiam dan menunduk)

P-10 Dan sebutkan contoh yang bukan dikatakan SPLDV?

SKS2-10 Misalnya kak 2x+ (terdiam)

P-11 Bagaimana langkah-langkah anda dalam menyelesaikan soal

SPLDV?

SKS2-11 Pertama kak tuliskan apa yang diketahu di soal, lalu apa yang

ditanyakan setelah itu misalkan dan ubah menjadi model

matematika. Lalu kerjakan sesuai dengan metode apa yang

dipahami

P-12 Metode apa yang anda gunakan pada soal nomor 2?

SKS2-12 Metode eliminasi lagi kak

P-13 Bagaimana langkah-langkahnya?

SKS2-13 Pertama kak dituliskan apa yang di ketahui dan apa yang

ditanyakan, kemudian lakukan pemisalan pada bilangan kecil

dan besar dengan x dan y lalu menjadikan model matematika

setelah itu eliminasi satu persatu x atau y dengan menyamakan

salah satu koefisiennya. Sehingga mendapatkan hasil x =31

dan y =17 dan dijumlahkan mendapatkan 48

P-14 Ada kesulitan saat mengeliminasi x atau y?

SKS2-14 Kesulitan saat mencari perkalian yang dapat menyamakan

angkanya kak

TRANSKIP WAWANCARA SKR2

Kode Uraian

P-01 Apa yang anda ketahui pada soal nomor 2

SKR2-01 Tidak tau kak

P-02 Apa kesulitan yang anda alami?

SKR2-02 Saya tidak bisa memahami konteks soalnya kak karena

Page 245: DESKRIPSI PEMAHAMAN KONSEP MATEMATIKA DALAM …

berbeda dengan nomor 1 tadi

TRANSKIP WAWANCARA SKT3

Kode Uraian

P-01 Apa yang anda ketahui di nomor 3

SKT3-01 Suatu persamaan linear dua variabel kak

P-02 Yang mana lagi itu yang di maksud dengan persamaan linaer

dua variabel?

SKT3-02 Suatu persamaan yang mempunyai dua persamaan dan 2

variabel yang di tandai dengan tanda (=)

P-03 Jelaskan maksudnya ditandai dengan tanda (=)

SKT3-03 Misalnya kak 3x-y=4. Tanda (=) itu yang disebut persamaan

P-04 Jika bukan persamaan?

SKT3-04 Misalkan 3x-y≥4 ini bukan persamaan kak

P-05 Bagaimana persamaan linear dua variabel?

SKT3-05 Misalkan a+b=5

P-06 Jika yang bukan ?

SKT3-06 Contohnya kak 2p+2=9

P-07 Ada berapa komponen dalam suatu persamaan linear

SKT3-07 Ada tiga kak, yaitu variabel, koefisien dan konstanta

P-08 Bisa jelaskan apa itu variabel, koefisien dan konstanta?

SKT3-08 Variabel itu kak lambang yang ada dipersamaan linear dua

variabel, koefisien itu nilai yang ada didepan variabel,

sedangkan konstanta kak nilai setelah tanda (=)

P-09 Bagaimana contohnya?

SKT3-09 Contohnya kak pada soal nomor 3 3x-y=4. Variabel itu x dan

y, koefisien itu 3 dan 1, dan konstanta itu 4

P-10 Kalau yang bukan?

SKT3-10 Misalnya 1,2,3 bukan variabel, 4,5,6 bukan koefisien karena

tidak ada variabel setelahnya dan 6x bukan konstanta.

Page 246: DESKRIPSI PEMAHAMAN KONSEP MATEMATIKA DALAM …

P-11 Ok. bagaimana jika SPLDV?

SKT3-11 Suatu persamaan yang terdiri dari 2 persamaan dan dua

variabel

P-12 Metode apa yang anda gunakan pada nomor 3

SKT3-12 Metode eliminasi juga kak

P-13 Bagaimana langkah-langkahnya?

SKT3-13 Pertama dituliskan apa yang diketahui dan ditanyakan lalui di

misalkan dan diubah ke bentuk matematika lalu kak

mengeliminasi variabel x dari persamaan 1 dan 2 sehingga

diperoleh nilai 𝑦 = 1 selanjutnya mengeliminasi variabel y

persamaan 1 dan 2sehingga diperoleh nilai x = 1. Sehingga

himpunan penyelesaiannya adalah {(1,1)}

P-14 Pada nilai y yaitu 2 dibagi -2 sama dengan y = 1, apakah telah

benar?

SKT3-14 Benar kak

TRANSKIP WAWANCARA SKS3

Kode Uraian

P-01 Pernah kah anda mempelajari materi SPLDV?

SKS3-01 Pernah kak

P-02 Apa yang anda ketahui tentang materi SPLDV?

SKS3-02 Suatu sistem persamaan yang memiliki dua persamaan dan

dua variabel

P-03 Yang mana itu dua persamaan?

SKS3-03 Ini kak (sambil menunjuk lembar jawaban)

3x-y=4

3x+y=2

P-04 Yang mana disebut variabel, koefisien dan konstanta?

SKS3-04 Variabel itu kak lambang yang ada dipersamaan linear dua

variabel misalnya x dan y

Koefisien itu kak nilai yang ada di depan variabel misal 3 dan

Page 247: DESKRIPSI PEMAHAMAN KONSEP MATEMATIKA DALAM …

1 sedangkan koefisien kak nilai setelah tanda sama dengan

misal 4 dan 2

P-05 Kalau yang bukan?

SKS3-05 Misalnya kak yang bukan variabel itu 1,3,5 yang bukan

koefisien itu 2,4,6 dan yang bukan konstanta 2x,3x

P-06 Ok. jika hanya memiliki dua variabel disebut?

SKS3-06 Disebut PLDV?

P-07 Misalnya yang bagaimana?

SKS3-07 3x-y=4

P-08 Jika yang bukan PLDV?

SKS3-08 Misalnya kak 2x+3=28

P-09 Ok. sekarang yang mana disini SPLDV dalam jawaban anda?

SKS3-09 Ini kak (sambil menunjuk lembar jawaban)

3x-y=4

3x+y=2

P-10 Dan sebutkan contoh yang bukan dikatakan SPLDV?

SKS3-10 Misalnya kak 2x+ 4y=34

P-11 Bagaimana langkah-langkah anda dalam menyelesaikan soal

SPLDV?

SKS3-11 Pertama kak tuliskan apa yang diketahu di soal, lalu apa yang

ditanyakan setelah itu misalkan dan ubah menjadi model

matematika. Lalu kerjakan sesuai dengan metode apa yang

dipahami

P-12 Metode apa yang anda gunakan pada soal nomor 3?

SKS3-12 Metode eliminasi lagi kak

P-13 Bagaimana langkah-langkahnya?

SKS3-13 Pertama kak dituliskan apa yang di ketahui dan apa yang

ditanyakan, kemudian lakukan pemisalan pada bilangan kecil

dan besar dengan x dan y lalu menjadikan model matematika

setelah itu eliminasi satu persatu x atau y dengan menyamakan

salah satu koefisiennya. Sehingga mendapatkan hasil y=1

Page 248: DESKRIPSI PEMAHAMAN KONSEP MATEMATIKA DALAM …

P-14 Ada kesulitan saat mengeliminasi x atau y?

SKS3-14 Kesulitan saat mencari perkalian yang dapat menyamakan

angkanya kak . Pada saat mengeliminasi nilai y lama berpikir

dan tidak sempat menuliskan hasilnya kak karena waktu habis

TRANSKIP WAWANCARA SKR3

Kode Uraian

P-01 Apa yang anda ketahui pada soal nomor 3

SKR3-01 Tidak tau kak

P-02 Disebut apa ini yang anda tuliskan di lembar jawaban (Sambil

menunjuk)

SKR3-02 Disebut sistem persamaan linear dua variabel kak

P-03 Apa itu SPLDV?

SKR3-03 Tidak tau kak

P-04 Yang mana itu variabel, koefisien dan konstantanya?

SKR3-04 Tidak saya tau juga kak

P-05 Apa kesulitan yang anda alami?

SKR3-05 Saya tidak tau harus menyelesaikannya bagaimana kak karena

Beda soalnya, bukan soal cerita lagi

Page 249: DESKRIPSI PEMAHAMAN KONSEP MATEMATIKA DALAM …

LAMPIRAN C

❖ ADMINISTRASI

❖ DOKUMENTASI

Page 250: DESKRIPSI PEMAHAMAN KONSEP MATEMATIKA DALAM …

1. Dokumentasi pemberian tes

-

2. Dokumentasi wawancara

a. Subjek kategori tinggi

Page 251: DESKRIPSI PEMAHAMAN KONSEP MATEMATIKA DALAM …

b. Subjek kategori sedang

c. Subjek kategori rendah

Page 252: DESKRIPSI PEMAHAMAN KONSEP MATEMATIKA DALAM …
Page 253: DESKRIPSI PEMAHAMAN KONSEP MATEMATIKA DALAM …

\

Page 254: DESKRIPSI PEMAHAMAN KONSEP MATEMATIKA DALAM …
Page 255: DESKRIPSI PEMAHAMAN KONSEP MATEMATIKA DALAM …
Page 256: DESKRIPSI PEMAHAMAN KONSEP MATEMATIKA DALAM …

DAFTAR RIWAYAT HIDUP

Serli Marlina, lahir diGaressi Kabupaten Barru, pada

tanggal 14 Juni 1998. Anak ketiga dari empat

bersaudara dan merupakan buah cinta pasangan dari

Usman dan Darma.Penulis memulai jenjang pendidikan

sekolah dasar pada tahun 2004 di SD Negeri Garessi,

Kecamatan Tanete Rilau Kabupaten Barru dan tamat

pada tahun 2010. Pada tahun yang sama penulis melanjutkan pendidikan ke

jenjang Sekolah Menengah Pertama di SMP Negeri 1 Barru Kabupaten Barru dan

tamat pada tahun 2013. Kemudian pada tahun yang sama sampai pada tahun 2016

penulis melanjutkan pendidikan ke jenjang Sekolah Menengah Atas (SMA) di

SMA Negeri 1 Barru Kabupaten Barru.

Penulis terdaftar sebagai mahasiswa di Universitas Muhammadiyah

Makassar jurusan pendidikan matematika Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan

Pada tahun 2016 Program Strata Satu (S1). Pada tahun 2020, penulis

menyelesaikan masa perkuliahan di Universitas Muhammadiyah Makassar

dengan judul skripsi: “Deskripsi Pemahaman Konsep Matematika Dalam

Menyelesaikan Soal Sistem Persamaan Linear Dua Variabel Siswa Kelas VIII

Smp Negeri 1 Barru”.