desain penelitian

40
DESAIN PENELITIAN DESAIN PENELITIAN

Upload: molino2277

Post on 01-May-2017

224 views

Category:

Documents


2 download

TRANSCRIPT

Page 1: DESAIN PENELITIAN

DESAIN DESAIN PENELITIANPENELITIAN

Page 2: DESAIN PENELITIAN

DESAIN PENELITIAN

Merupakan rencana tMerupakan rencana tttg cara melaksanakang cara melaksanakan penelitian itupenelitian itu

Gunanya :Gunanya :

1.1. Memberi pegangan tentang cara Memberi pegangan tentang cara pelaksanaan penelitianpelaksanaan penelitian

2.2. Menentukan batas-batas penelitianMenentukan batas-batas penelitian

3.3. Memberikan gambaran tentang apa yang Memberikan gambaran tentang apa yang akan dilakukan serta kesulitan yang akan akan dilakukan serta kesulitan yang akan dihadapidihadapi

Page 3: DESAIN PENELITIAN

• Desain penelitian bertalian dengan tujuan penelitian yang bersifat :

• Ekploratif, • Diskriptif, • Ekperimental

Page 4: DESAIN PENELITIAN

Penelitian Eksploratif

• Menjajaki sesuatu yg belum banyak dikenal, misalnya internet masuk desa, kehidupan mhs Indonesia di luar negeri, andaikan masalah-masalah itu blm diselidiki secara mendalam

Page 5: DESAIN PENELITIAN

Penelitian Diskriptif• Mengadakan diskripsi utk memberi

gambaran yg lebih jelas misal:• Perusahaan transport lokal di suatu kota• Sistem penerimaan pegawai pd

perusahaan jasa konstruksi, dll• Lebih spesifik dg memusatkan perhatian

pd aspek-aspek tertentu• Sering menunjukkan hub antar variabel

Page 6: DESAIN PENELITIAN

Penelitian Eksperimental

• Mengadakan eksperimen atau percobaanMengadakan eksperimen atau percobaan• Selalu dlm kondisi satu atau beberapa Selalu dlm kondisi satu atau beberapa

variabelnya dpt dikontrolvariabelnya dpt dikontrol• Kontrol biasanya digunakan bagi kelomp Kontrol biasanya digunakan bagi kelomp

atau individu yg tidak dikenakan variabel atau individu yg tidak dikenakan variabel eksperimeneksperimen

• Ada kemungkinan kelomp atau individu Ada kemungkinan kelomp atau individu yg sama digunakan sebagai kel kontrol yg sama digunakan sebagai kel kontrol dan sekaligus kel eksperimendan sekaligus kel eksperimen

Page 7: DESAIN PENELITIAN

Sering penelitian dimulai secara eksploratif, bila masalah itu masih kurang dikenal, baru kemudian bersifat diskriptif, dan akhirnya dpt meningkat

menjadi eksperimental

Page 8: DESAIN PENELITIAN

• Desain Survey : informasi orang yg jumlahnya besar

• Case Study : bentuk penelitian yg mendalam, lingk sosial termasuk man

• Eksperimen : pengaruh variabel thd kel yg dikontrol

BEBERAPA BENTUK DESAIN PENELTITIAN

Page 9: DESAIN PENELITIAN

DESAIN SURVEY

• Mengumpulkan informasi org dg jml Mengumpulkan informasi org dg jml besarbesar

• Dg cara mewancarai sejumlah kecil Dg cara mewancarai sejumlah kecil dalam populasi (sampel)dalam populasi (sampel)

• Dpt digunakan dlm penelitian yg Dpt digunakan dlm penelitian yg bersifat eksploratif, deskriptif bersifat eksploratif, deskriptif maupun eksperimentalmaupun eksperimental

Page 10: DESAIN PENELITIAN

Mutu survey antara lain tergantung pd

• Jumlah org yg dijadikan sampelJumlah org yg dijadikan sampel• Taraf hingga mana sampel itu Taraf hingga mana sampel itu

representatif, artinya mewakili kel representatif, artinya mewakili kel yg ditelitiyg diteliti

• Tingkat kepercayaan informasi yg Tingkat kepercayaan informasi yg diperoleh dari sampel itudiperoleh dari sampel itu

Page 11: DESAIN PENELITIAN

Kebaikan desain survey

• Dpt dilibatkan banyak orang melalui Dpt dilibatkan banyak orang melalui sampelsampel

• Dpt digunakan angket, wawancaraDpt digunakan angket, wawancara

Page 12: DESAIN PENELITIAN

DESAIN EKSPERIMENDESAIN EKSPERIMEN

Page 13: DESAIN PENELITIAN

DESAIN EKSPERIMENDESAIN EKSPERIMEN

• Dalam suatu eksperimen kita ingin Dalam suatu eksperimen kita ingin meneliti pengaruh variabel tertentu meneliti pengaruh variabel tertentu terhadap suatu kelompok dalam terhadap suatu kelompok dalam kondisi yang dikontrol secara ketatkondisi yang dikontrol secara ketat

• Dalam desain eksperimen terdapat Dalam desain eksperimen terdapat kelompok yang disebut kelompok yang disebut kelompok kelompok eksperimeneksperimen yaitu kelompok yang yaitu kelompok yang sengaja dipengaruhi oleh variabel-sengaja dipengaruhi oleh variabel-variabel tertentu misalnya diberi variabel tertentu misalnya diberi latihan.latihan.

Page 14: DESAIN PENELITIAN

DESAIN EKSPERIMEN

• Disamping itu ada pula Disamping itu ada pula kelompok kelompok kontrolkontrol, , yaitu kelompok yang tidak yaitu kelompok yang tidak dipengaruhi oleh variabel-variabel itu, dipengaruhi oleh variabel-variabel itu, misalnya tidak diberi latihan itu.misalnya tidak diberi latihan itu.

• Adanya kelompok kontrol Adanya kelompok kontrol dimaksudkan sebagai pembanding dimaksudkan sebagai pembanding hingga manakah terjadi perubahan hingga manakah terjadi perubahan akibat variabel-variabel eksperimen akibat variabel-variabel eksperimen itu.itu.

Page 15: DESAIN PENELITIAN

POLA IDEAL BAGI DESAIN EKSPERIMENPOLA IDEAL BAGI DESAIN EKSPERIMEN

XX11 XX22

X’X’11 X’X’22

Sesudah SebelumV

Kel Eksperimen

Kel Kontrol

Sebelum – Sesudah

b = X2 – X1

b’ = X’2 – X’1

b = perbedaan

V = Variabel

Page 16: DESAIN PENELITIAN

Adakalanya dan ini sering dialami dalam Adakalanya dan ini sering dialami dalam masalah-masalah sosial, bahwa masalah-masalah sosial, bahwa sukar sukar diadakan kelompok kontroldiadakan kelompok kontrol. Dalam hal ini . Dalam hal ini kelompok yang sama dijadikan kelompok yang sama dijadikan sebagai sebagai kelompok kontrol dan kelompok kelompok kontrol dan kelompok eksperimeneksperimen, yg dapat dibagankan sbb., yg dapat dibagankan sbb.

XX11 XX22

Sebelum Sesudah

b = X1 - X2

Jadi kelompok yang sama diobservasi atau diselidiki pada waktu yang berlainan, yakni sebelum dan sesudah diberi variabel eksperimen

Page 17: DESAIN PENELITIAN

Secara ideal desain penelitian harus Secara ideal desain penelitian harus lengkap, dalam bagan mempunyai 4 petak. lengkap, dalam bagan mempunyai 4 petak. Namun sering dibuat kesalahan untuk Namun sering dibuat kesalahan untuk mengambil kesimpulan berdasarkan hanya mengambil kesimpulan berdasarkan hanya satu petak yaknisatu petak yakni

XX22

Yang menggambarkan situasi pada suatu saat, misalnya kenakalan remaja dewasa ini, atau kurang sadarnya mereka akan perjuangan bangsa, yg dijadikan dsr untuk misal mengambil kesimpul betapa suramnya masa depan bangsa kita.

Page 18: DESAIN PENELITIAN

Kesalahan disini adalah bahwa kita melengkapi petak itu dengan imajinasi kita, menjadi :

XX22X1

Dimana X1 adalah keadaan generasi tua pada masa mudanya. Jadi kita mengambil kesimpulan tentang generasi muda berdasarkan keadaan generasi tua. Kesimpulan serupa ini tidak bisa disebut ilmiah.

Page 19: DESAIN PENELITIAN

Kesulitan yg dihadapi dlm desain eksperimen ialah menyusun kelompok kontrol yg sama atau ada kesamaannya dg kelompok eksperimen

Bila kedua kelompok itu berlainan sekali misalnya, jenis kelamin, usia, status sosial, kesukuan, pendidikan dsb. maka eksperimen eksperimen itu hasilnya tidak dapat dipercaya

CONTOH: Pengaruh film kriminal terhadap orang dewasa tentunya akan berbeda pengaruhnya thd anak-anak

Page 20: DESAIN PENELITIAN

Oleh karena itu peneliti akan berusaha utk membentuk dua kelompok yang sama atau bersamaan untuk percobaan dan kontrol

Ada beberapa cara yg dapat dilakukan :

1. Kelompok yang “sejodoh”

2. Kelompok yg bersamaan

3. Kelompok sama

4. Kelompok atas pilihan acakan

Page 21: DESAIN PENELITIAN

1. Kelompok yg “sejodoh”

Peneliti membentuk kelompok kontrol yg anggotanya mempunyai “jodohnya” dlm kelompok percobaan

Dengan “jodoh” dimaksud orang mempunyai ciri-ciri yg sama atau bersamaan, misalnya jenis kelamin, status sosial, usia dsb.

Jadi tiap anggota kel kontrol ditandingi oleh anggota lain dalam kel percobaan yg sifat dan keadaannya sama atau hampir sama

Page 22: DESAIN PENELITIAN

Misal : A dipasangkan dg A’

B dipasangkan dg B’

C dipasangkan dg C’ dst

•Menentukan dua org yg sama bahkan hampir sama sangat sukar.•Selain dari sifat-sifat yg kita pilih utk disamakan

masih banyak lagi sifat-sifat lain yg tidak dipertimbangkan

Page 23: DESAIN PENELITIAN

2. Kelompok yg bersamaan

Cara ini tdk mengutamakan ciri-ciri anggotanya secara individual melainkan kesamaan distribusi ciri-ciri dlm keseluruhan kelompok percobaan maupun kelompok kontrol

Misalnya diperhatikan ciri-ciri seperti jenis kelamin, usia, lama pendidikan, inteligensi dsb.

Page 24: DESAIN PENELITIAN

Peneliti berusaha agar distribusi ciri-ciri itu sama dalam kedua kelompok itu

Misalnya kedua kelompok itu masing-masing terdiri atas 100 org. Misalnya :

Ciri-ciriCiri-ciri Kel Kel eksperimeneksperimen

Kel kontrolKel kontrol

Pria/wanitaPria/wanita 60/4060/40 58/4258/42UsiaUsia 42 th42 th 41,5 th41,5 thLama Lama

pendidikanpendidikan5,9 th5,9 th 6,0 th6,0 th

Page 25: DESAIN PENELITIAN

3. Kelompok sama

Dapat pula kelompok yang sama digunakan sebagai kelompok eksperimen dan sebagai kelompok kontrol

Cara ini dipakai karena sukar sekali atau tidak mungkin membentuk kelompok kontrol

Dlm desain eksperimen serupa ini kelompok yg sama diselidiki dua kali pada saat yg berlainan

Page 26: DESAIN PENELITIAN

X1 Variabel eksperimen X2

W1W2

W = waktu

Waktu antara W1 dan W2 jangan terlalu lama,

sehingga tidak dimasuki variabel lain yg tidak dapat dikuasai. Misalnya kenaikan pangkat, kematian istri dsb

Page 27: DESAIN PENELITIAN

4. Kelompok atas pilihan

Kelompok dapat juga dibentuk berdasarkan pilihan acak atau random dari sampel yg ada.

Jika jumlahnya misalnya 100 org, menurut metode sampling acak dapat kita pilih 50 org.

Nama atau nomor masing-masing kita tulis pada secarik kertas, kita masukkan kedalam kotak, kita kocok lalu kita tarik satu per satu.

Kita juga dapat menggunakan tabel yang berisi nomor secara acak

Page 28: DESAIN PENELITIAN

PENGUKURAN DALAM PENGUKURAN DALAM PENELITIANPENELITIAN

Page 29: DESAIN PENELITIAN

Fungsi pengukuran atau measurement antara lain:

1. Pengukuran memberikan data kuantitatif yg dpt diolah dg statistik

2. Dg pengukuran dpt diuji hipotesis-hipotesis serta teori yg mendasarinya

3. Dg pengukuran dpt diketahui perbedaan hingga manakah suatu sifat, nilai, sikap dimiliki oleh individu atau kelompok

Page 30: DESAIN PENELITIAN

Pengukuran dalam ilmu sosial biasanya menentukan sesuatu dalam suatu kontinum atau skala.

Suatu skala harus valid atau sahih dan reliable

Page 31: DESAIN PENELITIAN

Reliable diuji dg cara :

- tes retes

- dua bentuk skala yg ekuivalen

- bagi dua atau split half

Page 32: DESAIN PENELITIAN

Validitas diusahakan dengan

- pikiran logis

- meminta pendapat orang yg ahli

- menggunakan kel yg telah diketahui sifatnya

- kriteria independen

Page 33: DESAIN PENELITIAN

Yg terkenal sebagai alat pengukur dlm penelitian sosial adalah skala : Likert, skala Thurstone dan skala Guttman

Menurut E.L. Thorndike, apa saja yang ada selalu ada dalam kuantitas tertentu, oleh karena itu dapat diukur

Page 34: DESAIN PENELITIAN

- Kuantifikasi dataDalampenelitian kita perlu mengumpulkan data melalui observasi, angket, atau wawancara misalnya mengenai usia, lama pendidikan, pendidikan dsb. yang kemudian dpt diolah dlm bentuk angka, rata-rata atau dg cara statistik lainya

Dg demikian informasi yg kita peroleh lebih bermakna dan membuka peluang utk merumuskan sejumlah hipotesis yg dapat diuji secara impiris

Page 35: DESAIN PENELITIAN

-Pengujian hipotesis dan teori

Dlm penelitian kita berusaha menjelaskan bagaimana terjadi gejala-gejala tertentu, misalnya perceraian, kenakalan anak, kegairahan kerja dsb.

Untuk itu kita ciptakan teori serta hipotesis-hipotesis berdasarkan teori itu. Hipotesis ini akan diuji secara empiris.

Cara yang paling ampuh adalah mencari korelasi antara berbagai variabel yg bertalian dengan gejala yg sedang diteliti

Page 36: DESAIN PENELITIAN

- Perbedaan tarafManusia berbeda satu dg yg lain, begitu juga kelompok manusia yg satu dengan yg satunya lagi.

Perbedaan itu dapat mengenai usia, pendapatan, tinggi, berat dsb. Berat diukur dg kilo, tinggi dg meter sebagai standart dsb.

Akan tetapi ada pula sifat-sifat yg tidak mudah diukur karena tidak ada standartnya, misalnya ketekunan kerja, sikap agresif, frustasi dsb.

Page 37: DESAIN PENELITIAN

Untuk sifat-sifat yg bercorak kualitatif ini pun perlu diadakan pengukuran sehingga dapat dibedakan individu yg memiliki sifat itu dalam taraf yang sangat tinggi sampai yg sangat rendah.

Dengan demikian kita dapat mengadakan penggolongan manusia yg kemudian dapat kita banding-bandingkan.

Dengan memberi nilai tertentu kepada sifat-sifat itu menurut tarafnya, terbuka kesempatan mengolahnya secara kuantitatif.

Page 38: DESAIN PENELITIAN

- Pengukuran sebagai masalahPengukuran dalam penelitian sosial biasanya berbeda dengan pengukuran dalam ilmu eksakta, misalnya mengukur panjang dengan m, cm dsb.

Jarak 10 m misalnya sama dengan dua kali jarak 5m.

Page 39: DESAIN PENELITIAN

Pengukuran dalam penelitian sosial biasanya dalam urutan atau kontinu tertentu.

Misalnya seorang yg mendapatkan angka 8 tidak dapat dikatakan dua kali lebih pandai dengan anak yg mendapat nilai 4.

Ia menempati kedudukan tertentu dalam kontinum

0 – 10 dalam penilaian prestasi murid.

Page 40: DESAIN PENELITIAN

Dalam menyusun skala perlu pula dipertimbangkan sifat populasi yang akan diukur. Soal “kepuasan kerja” dapat diselidiki pada pekerja-pekerja pabrik, akan tetapi mungkin kurang relevan pada buruh harian dipersawahan.

Suatu skala agar representatif antara lain harus memenuhi syarat reliabilitas dan validitas