desain penelitian

56
DESAIN PENELITIAN Anastasia Y T, dr.,M.Kes Anastasia - Mei 2012

Upload: galuh-kresna-bayu

Post on 08-Dec-2015

22 views

Category:

Documents


2 download

DESCRIPTION

ccc

TRANSCRIPT

Anastasia - Mei 2012

DESAIN PENELITIAN

Anastasia Y T, dr.,M.Kes

Anastasia - Mei 2012

Desain Penelitian

• Rancangan penelitian yg disusun sedemikian rupa menuntun peneliti memperoleh jawaban thd pertanyaan penelitian

• Memaparkan apa dan bagaimana masalah tersebut diteliti

Ciri-ciri Penelitian Yang Baik (Cooper & Emory1996)

1. Masalahnya didefinisikan & dirumuskan dgn jelas

2. Prosedur penelitian diuraikan secara rinci

3. Desain penelitiannya harus jelas 4. Hasil penelitian dilaporkan dgn sejujur-jujurnya

termasuk kelemahannya

5. Analisis data harus sinkron dengan hipotesis dan disain penelitiannya

6. Kesimpulan berdasarkan data yg telah diuji kebenarannya & sesuai dengan rumusan masalah yang diajukan.

Anastasia - Mei 2012

Anastasia - Mei 2012

Mengapa perlu desain penelitian ?

• Sebagai pedoman dalam melakukan proses penelitian. • Berguna bagi semua pihak yang terlibat dalam proses

penelitian.• Uraian terperinci mengenai metode yang digunakan

penelitian dapat diulang/dikembangkan oleh peneliti lain

Tahapan Desain Penelitian

• Bagaimana desain perumusan masalahnya/desain hipotesis ?• Berapa jumlah sampel yang diperlukan & bagaimana

teknik pengambilan sampel ?• Variabel apa yang akan diteliti & darimana data akan

diperoleh ?• Instrumen apa yang akan digunakan dalam penelitian ?• Bagaimana data hasil/skala pengukurannya ?• Alat analisis apa yang akan digunakan ?• Cara penyampaian kesimpulan dan saran?

Tahapan Desain Penelitian

• Bagaimana desain perumusan masalahnya/desain hipotesis ?• Berapa jumlah sampel yang diperlukan & bagaimana

teknik pengambilan sampel ?• Variabel apa yang akan diteliti & darimana data akan

diperoleh ?• Instrumen apa yang akan digunakan dalam penelitian ?• Bagaimana data hasil/skala pengukurannya ?• Alat analisis apa yang akan digunakan ?• Cara penyampaian kesimpulan dan saran?

Anastasia - Mei 2012

Jenis-JenisPenelitian

Anastasia - Mei 2012

Berdasarkan Intervensi

Penelitian Observasional :

Peneliti hanya melakukan observasi / pengamatan/pengukuran terhadap ≥ 1 variabel penelitian menurut keadaan alamiah

Penelitian Intervensional / Eksperimental :• Peneliti melakukan intervensi • Peneliti melakukan suatu perlakuan/manipulasi

terhadap subyek/obyek penelitian efek/hasil perlakuan dianalisis

Anastasia - Mei 2012

Berdasarkan Analisis Antar Variabel

• Penelitian Deskriptif :Penelitian membuat deskripsi / menggambarkan secara sistematis, faktual & akurat mengenai fakta-fakta dan sifat-sifat populasi atau daerah tertentu.

• Penelitian Analitik :Melakukan analisis antar variabel penelitian uji hipotesis (uji statistika)

• Penelitian Transversal / Cross Sectional :– Peneliti melakukan observasi / pengukuran variabel sewaktu /

pada saat tertentu– Saat tertentu : tiap subyek hanya diobservasi satu kali /

pengukuran variabel subyek dilakukan saat pemeriksaan tersebut

– Tidak melakukan tindak lanjut thd pengukuran yg dilakukan– Dapat berupa prospektif atau retrospektif (peristiwa yg sdh

terjadi sebelumnya)

• Penelitian Longitudinal : – Dilakukan follow up dalam kurun waktu tertentu– Dapat berupa prospektif atau retrospektif

Berdasarkan Waktu Penelitian

Anastasia - Mei 2012

• Uji Diagnostik• Analisis kesintasan (Survival Analisis)

• Meta analisis

Jenis / Desain Khusu

JENIS-JENIS PENELITIAN

• Berdasarkan pd ruang lingkup penelitian PENELITIAN KLINIS PENELITIAN LAPANGAN PENELITIAN LABORATORIUM

• Berdasarkan pd substansi penelitian PENELITIAN DASAR PENELITIAN TERAPAN

Anastasia - Mei 2012

Anastasia - Mei 2012

Penelitian Non Intervensi

P. Eksploratif

P. Deskriptif

P. Analitik / Komparatif

Penelitian Intervensi

P. Eksperimental

P. Kuasi Eksperimental

Peneliti hanya melakukan pengamatan

Peneliti melakukan intervensi

Anastasia - Mei 2012

Penelitian Eksploratif

• Dilakukan bila hanya sedikit hal/informasi yg diketahui tentang masalah

• Skala kecil• Durasi pendek

Anastasia - Mei 2012

Penelitian Deskriptif

• Penelitian yg bertujuan menggambarkan karakteristik tertentu dr situasi, kejadian / kasus.

• Penelitian seringkali menggambarkan proporsi (%) atau rerata (mean/median) variabel

Anastasia - Mei 2012

Penelitian Deskriptif

• Skala kecil Descriptive Case Studies– Menggambarkan secara mendalam karakteristik satu /

sejumlah kasus (pasien, fasilitas pelayanan kesehatan). – Memberikan pemahaman tentang masalah– Tidak memberi informasi tentang suatu populasi

• Skala besar Cross-sectional Surveys– Mengukur prevalensi masalah kesehatan atau

determinan sehat pd satu waktu tertentu atau periode singkat

Anastasia - Mei 2012

Penelitian Deskriptif

Contoh :• Bagaimana prevalensi diare pd balita di

Kecamatan X• Berapa rerata kadar Haemoglobin pd remaja

putri di Cimahi

Anastasia - Mei 2012

Penelitian Analitik / Komparatif• Bertujuan menentukan penyebab / faktor risiko dr

masalah tertentu. • Mendeteksi sejauh mana variasi-varisasi pada suatu

faktor berkaitan dengan variasi-variasi pada satu atau lebih faktor lain berdasarkan koefisien korelasi (p. korelasional)

• Membandingkan ≥ 2 kelompok yg memiliki masalah dan yang tidak memiliki masalah (p. komparatif)

Anastasia - Mei 2012

Penelitian Analitik / Komparatif

• Contoh :– Apakah tdp perbedaan rerata kadar katekolamin

antara subyek yg mengalami penyakit jantung koroner dgn yg tdk mengalami PJK

– Bagaimana hubungan/korelasi antara kadar kolesterol dgn tebal lemak bawah kulit

Anastasia - Mei 2012

Jenis Penelitian Analitik / Komparatif

• Cross-sectional comparative studies• Case-control studies• Cohort studies

Anastasia - Mei 2012

Penelitian Cross Sectional

Masa Lampau Masa Kini Masa Datang

Cross Sectional Cross Sectional

Kohort Prospektif

Kohort Prospektif

Kasus Kontrol

Anastasia - Mei 2012

Penelitian Eksperimental

• Dilakukan untuk mempelajari pengaruh ≥ 1 perlakuan thd variabel respon yg diperhatikan

• Bertujuan menyelidiki kemungkinan saling hubungan sebab-akibat dengan cara mengenakan ≥ 1 kondisi perlakuan kpd ≥ 1 eksperimental

• Memperbandingkan hasilnya dengan satu atau lebih kelompok kontrol yang tidak dikenai kondisi perlakuan itu.

Anastasia - Mei 2012

Penelitian Kuasi Eksperimental

• Bertujuan memperoleh informasi yang dapat diperoleh dengan eksperimen dalam keadaan yang tidak memungkinkan untuk mengontrol dan/atau memanipulasikan semua variabel yang relevan

Desain

Penelitian

Observasional /Survai

Deskriptif

Survai

Studi kasus

Studi banding

Studi prediksi

Studi korelasi

Studi evaluasi

Analitik

Potong silang

Kasus kontrol

Kohort

Intervensional/Eksperimental

Uji Klinis

Intervensi / operasional

Anastasia - Mei 2012

PENELITIAN DESKRIPTIF

1. SURVAI

Survai rumah tangga

Survai morbiditas

Survai analisis jabatan

Survai pendapat umum

Anastasia - Mei 2012

PENELITIAN DESKRIPTIF

2. STUDI KASUS (CASE STUDY)

Dilakukan dengan cara meneliti suatu permasalahan melalui suatu kasus yang terdiri dari unit tunggal tanpa disertai kontrol

Contoh : kasus keracunan suatu individu atau kelompok masyarakat di suatu daerah tertentu

Anastasia - Mei 2012

PENELITIAN DESKRIPTIF

3. STUDI PERBANDINGAN (COMPARATIVE STUDY)

Dilakukan dengan cara membandingkan persamaan dan perbedaan sebagai fenomena untuk mencari faktor-faktor apa atau situasi apa yang menyebabkan timbulnya penyakit tertentu.

Anastasia - Mei 2012

PENELITIAN DESKRIPTIF

4. STUDI KORELASI (CORRELATION STUDY)

Dilakukan untuk mengetahui korelasi antara suatu gejala/variabel dengan gejala/variabel yang lain.

Co. hubungan antara pendidikan ibu dengan status gizi Balita

Anastasia - Mei 2012

PENELITIAN DESKRIPTIF

5. STUDI PREDIKSI (PREDICTION STUDY)

Digunakan untuk memperkirakan kemungkinan munculnya suatu gejala berdasarkan gejala lain yang sudah ada atau diketahui sebelumnya.

Co. Memperkirakan penurunan angka kematian akibat kecelakaan dari berlakunya aturan penggunaan helm bagi pengendara motor

Memperkirakan kemungkinan wabah muntaber dari hasil pemeriksaan air minum penduduk.

Anastasia - Mei 2012

PENELITIAN DESKRIPTIF

6. STUDI EVALUASI (EVALUATION STUDY)

Dilakukan untuk melihat suatu program yang sedang atau sudah berjalan.

Co.Penelitian evaluasi tentang perkembangan pelayanan Puskesmas

Penelitian evaluasi tentang program perbaikan gizi

Anastasia - Mei 2012

PENELITIAN SURVAI ANALITIK

1. PENELITIAN POTONG SILANG (CROSS SECTIONAL)

2. PENELITIAN KASUS KONTROL

(CASE-CONTROL STUDY)

3. PENELITIAN KOHORT (COHORT STUDY)

Anastasia - Mei 2012

PENELITIAN POTONG SILANG CROSS SECTIONAL)

• Peneliti melakukan observasi / pengukuran variabel pada satu saat, saat yang sama dan satu kali saja

• Observasi/pengukuran variabel bebas (faktor risiko) dan variabel tergantung (efek) diukur pada waktu yang sama, sehingga kurang dapat melihat sebab-akibat

Anastasia - Mei 2012

PENELITIAN POTONG SILANG CROSS SECTIONAL)

Contoh :• Perbedaan proporsi pemberian ASI eksklusif pada

berbagai tingkat pendidikan ibu• Perbedaan kadar kolesterol siswa SLTP daerah perkotaan

dan pedesaan• Peran pelbagai faktor risiko dalam terjadinya penyakit

tertentu

Anastasia - Mei 2012

PENELITIAN POTONG SILANG CROSS SECTIONAL)

• Bila variabel penelitian merupakan faktor risiko dan efek hasil pengukuran dapat dihitung rasio prevalens

• Rasio prevalens : perbandingan prevalens efek pada kelompok subyek yang memiliki faktor risiko dengan prevalens efek pada kelompok subyek tanpa faktor risiko

Anastasia - Mei 2012

RANCANGAN P. POTONG SILANG (CROSS SECTIONAL)

Populasi / Sampel

Faktor Risiko (+)

Efek (+) Efek (-)

Faktor Risiko (-)

Efek (+) Efek (-)

Anastasia - Mei 2012

PENELITIAN POTONG SILANG CROSS SECTIONAL)

FAKTOR RISIKO

EFEK

JUMLAHYA TIDAK

YA A B A + B

TIDAK C D C + D

Ratio prevalens = Rp = A/(A+B) : C/(C+D)

Anastasia - Mei 2012

PENELITIAN POTONG SILANG (CROSS SECTIONAL)

Ratio prevalens = RP = A/(A+B) : C/(C+D)A/(A+B) = Proporsi (prevalens) subjek yang

mempunyai faktor risiko yang mengalami efek

C/(C+D) = Proporsi (prevalens) subjek tanpa faktor risiko yang mengalami efek

PENELITIAN POTONG SILANG (CROSS SECTIONAL)

• Rasio Prevalens (RP) :• > 1 faktor tersebut adalah faktor risiko• = 1 faktor tersebut bukan faktor risiko• < 1 faktor protektif• Disebut jg studi prevalens

Anastasia - Mei 2012

Anastasia - Mei 2012

PENELITIAN KASUS KONTROL

Disebut jg case comparison study / retrospective study

Study dimulai dengan mengidentifikasi kelompok dengan penyakit atau efek tertentu (kasus) dan kelompok tanpa efek (kontrol), kemudian secara retrospektif diteliti faktor risiko yang mungkin menjadi penyebab terjadinya efek

Anastasia - Mei 2012

Kasus-kontrol

Retrospektif

Random

Identifikasi Kasus / Efek

Populasi

Terjangkau

Populasi Dgn Efek

Sampel Dgn Efek

F. Risiko (+)

F. Risiko (-)

Populasi

Tanpa Efek

Sampel

Tanpa Efek

F. Risiko (+)

F. Risiko (-)

Anastasia - Mei 2012

Kasus Kontrol

• RASIO ODDS = AD/BC

Efek

Ya Tidak Jumlah

Faktor Risiko

Ya A B A+B

Tidak C D C+D

Jumlah A+C B+D A+B+C+D

Anastasia - Mei 2012

PENELITIAN KOHORT

Cohort (Romawi Kuno) : sekelompok tentara yg maju berbaris ke medan perang

Faktor risiko diidentifikasi terlebih dahulu, kemudian subjek diikuti sampai periode waktu tertentu untuk melihat terjadinya efek atau penyakit yang diteliti

Anastasia - Mei 2012

Hal-hal yang Harus Diperhatikan pada Kohort

• Sampel dimulai dengan adanya pajanan atau tidak• Peneliti harus mengetahui status keterpajanan subyek• Study longitudinal secara prospektif.

Anastasia - Mei 2012

Rancangan Penelitian Kohort

Prospektif

Random

Identifikasi Faktor Risiko

Populasi

TerjangkauPopulasi Terpajan

Sampel Terpajan

Efek (+) Efek (-)

Populasi

Tdk Terpajan

Sampel

Tdk Terpajan

Efek (+) Efek (-)

Anastasia - Mei 2012

FAKTOR RISIKO

EFEK

JUMLAHYA TIDAK

YA A B A + B

TIDAK C D C + D

Risiko Relatif (RR) = A/(A+B) : C/(C+D)adalah kekuatan hubungan antara faktor (pajanan) dengan risikoRR < 1 = efek protektifRR = 1 = tidak ada efek, bukan faktor risiko RR > 1 = berisiko

Analisis hasil penelitian

Anastasia - Mei 2012

Modifikasi Penelitian Kohort

• PENELITIAN KOHORT RETROSPEKTIF

• NESTED CASE-CONTROL STUDY

Anastasia - Mei 2012

PENELITIAN KOHORT RETROSPEKTIF

• SAMA DENGAN PENELITIAN KOHORT, NAMUN DATA DIAMBIL SECARA RETROSPEKTIF OLEH KARENA TELAH TERJADI PADA MASA LALU.

Anastasia - Mei 2012

NESTED CASE-CONTROL STUDY

Studi kasus kontrol yang bersarang (nested) di dalam rancangan penelitian kohort

Data yang dipakai ialah data yang diperoleh dari studi kohort

Contoh Aplikasi Desain Penelitian

Peneliti tertarik mengamati adanya pasien yg menunjukkan gejala asma dini (< 1 th).Pd anamnemis didapati adanya pemberian susu formula pd neonatus (50% dr populasi). Studi literatur menunjukkan dugaan pemberian protein dini (susu formula) pd bayi baru lahir yg rentan akan mempercepat manifestasi alergi. Tdp hipotesis : pemberian susu formula dini pd neonatus yg rentan akan mempercepat timbulnya manifestasi asma dini

Anastasia - Mei 2012

Pengujian Hipotesis

• Cross sectional• Kasus kontrol

• Kohort

Anastasia - Mei 2012

Cross Sectional

• Melakukan pemeriksaan 1 kali semua bayi < 1 th pd 1 komunitas (1000 bayi). 100 bayi dgn asma & sisanya tanpa asma. Pd 100 bayi dgn asma, 80 mdpt susu formula dini & 20 ASI. Pd 900 sisanya, 300 mdpt susu formula dini, 600 ASI

• Rasio prevalens : perbandingan prevalens bayi dgn asma yg mdpt susu formula dini dgn bayi tampa asma yg mdpt susu formula dini

• Rp= 80/380 : 20/260 = 6,53

Anastasia - Mei 2012

Kasus Kontrol

• Terkumpul 50 bayi < 1 th dgn asma dini kelompok kasus (dgn efek). Dicari kontrol 50 bayi < 1 th tanpa asma. Pd ke-2 kelompok secara retrospektif dilakukan wawancara pemberian susu formula pd neonatus. Dr 50 bayi dgn asma 37 diberi formula dini. Dr 50 bayi tanpa asma 18 diberi formula dini

• Ods Rasio = 37/18 : 13/32 = 5,1

Anastasia - Mei 2012

Kohort

• Pd 1000 bayi baru lahir dilakukan pengamatan, 300 bayi secara alamiah diberikan susu formula sblm 1 th, 700 ASI. Ke-2 kelompok diamati s/d 1 th. Dr 300 bayi dgn susu formula dini 100 menderita asma dini & dr 700 bayi dgn ASI, 50 bayi menderita asma dini.

• Risiko relatif = 100/300 : 50/700 = 4,7

Anastasia - Mei 2012

PENELITIAN INTERVENSIONAL

Uji klinik Penelitian eksperimental terencana pada manusia Hulley & Cumming:

RBT = Randomized Blinded Trial

Anastasia - Mei 2012

Jenis Uji Klinis TAHAP 1 :

- PENELITIAN LABORATORIUM- UJI PRE KLINIS- INVITRO BINATANG PERCOBAAN- TUJUAN : INFORMASI FARMAKOLOGI &TOKSIKOLOGI

TAHAP 2 :

- FASE I - IV

- INVIVO : MANUSIA

Blinding pada Uji Klinik• No blinding, open trial• Blinding:

– Single Blind• Pasien tidak tahu• Pemeriksa tahu

– Double Blind• Pasien tidak tahu• Pemeriksa tidak tahu

– Triple Blind• Sama seperti Double + penganalisis tidak tahu

Anastasia - Mei 2012