presentation desain penelitian

Upload: randy-pangemanan

Post on 04-Apr-2018

228 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

  • 7/30/2019 Presentation Desain Penelitian

    1/28

  • 7/30/2019 Presentation Desain Penelitian

    2/28

    EPIDEMIOLOGI Epidemiologi merupakan salah satu bagian dari

    Pengetahuan Ilmu Kesehatan masyarakat (PublicHealth) yang menekankan perhatiannya terhadapkeberadaan penyakit dan masalah kesehatan lainnyadalam masyarakat.

  • 7/30/2019 Presentation Desain Penelitian

    3/28

    Tujuan Epidemiologi

    mengidentifikasi penyebab dan faktor risikopenyakit/masalah kesehatan

    menentukan tingkat, jangkauan atau luasnyapenyakit/masalah kesehatan

    mempelajari perjalanan alamiah dan prognosispenyakit di masyarakat

    mengevaluasi cara-cara pencegahan danpenatalaksanaan

    menyediakan dasar bagi pengembangan keputusandan kebijakan kesehatan

  • 7/30/2019 Presentation Desain Penelitian

    4/28

    JENIS DESAIN PENELITIAN STUDI DESKRIPTIF

    STUDI ANALITIK

    a. Observasional:1. Kohort

    2. Kasus kontrol ( case - control )

    3. cross sectional

    b. Eksperimental :

    1. quasi eksperimental

    2. true eksperimental

  • 7/30/2019 Presentation Desain Penelitian

    5/28

    1. Epidemiologi Observasi

    Adalah suatu penelitian epidemiologidi mana pengamatan terhadap

    fenomena kesehatan dilakukan dalamkeadaan apa adanya, tanpa adanyaintervensi atau perlakuan dari peneliti.

  • 7/30/2019 Presentation Desain Penelitian

    6/28

    a. Epidemiologi Deskriptif

    adalah studi yang ditujukan untukmenentukan jumlah atau frekuensi dandistribusi penyakit di suatu daerah

    berdasarkan variabel orang, tempat danwaktu.

    Penelitian yang meng-gambarkan distribusi

    masalah kesehatan pada kelompok manusiamenurut ciri-ciri tempat, waktu dan orang.

  • 7/30/2019 Presentation Desain Penelitian

    7/28

    Ciri-ciri epidemiologi deskriptif ialah:

    bertujuan untuk menggambarkan

    tidak terdapat kelompok pembanding

    hubungan sebab akibat hanya

    merupakan suatu perkiraan atausemacam asumsi

    hasil penelitiannya berupa hipotesismerupakan studi pendahuluan untuk

    studi yang lebih mendalam (analitik)

  • 7/30/2019 Presentation Desain Penelitian

    8/28

    b. Epidemiologi Analitik

    Studi ini dipergunakan untuk mencarifaktor-faktor penyebab timbulnya

    penyakit atau mencari penyebabterjadinya variasi dari data daninformasi-informasi yang diperolehstudi epidemiologi deskriptif.

  • 7/30/2019 Presentation Desain Penelitian

    9/28

    Penelitian analitik adalah bentuk penelitianyang paling sering digunakan dalam

    mencari faktor penyebab serta hubungansebab akibat terjadinya penyakit maupungangguan kesehatan lainnya.

    Macam-macam epidemiologi analitikmeliputi:

    Kasus control

    Cross Sectional

    Kohort

  • 7/30/2019 Presentation Desain Penelitian

    10/28

    Penelitian Case Control Mempelajari hubungan antara paparan (amatan

    penelitian) dan penyakit, dengan caramembandingkan kelompok kasus dan kelompokkontrol berdasarkan status paparannya

    Diawali dengan penentuan kasus dan kontrol

    Mempelajari seberapa jauh faktor risiko

    mempengaruhi terjadinya efek. Faktor resiko dipelajari melalui pendekatan

    retrospektif efek diidentifikasi saat ini, f aktor resikodiidentifikasi masa lalu.

  • 7/30/2019 Presentation Desain Penelitian

    11/28

    Langkah-langkah penelitian case control adalah:

    Menetapkan pertanyaan penelitian dan hipotesis yangsesuai

    Menetapkan variabel penelitian

    Menetapkan subjek penelitian Melakukan pengukuran variabel

    Analisis hasil

    Hubungan antara paparan dan penyakit diperkirakandengan menghitung rasio odds

  • 7/30/2019 Presentation Desain Penelitian

    12/28

    Karakteristik Penelitian Case Control

    Merupakan penelitian observasional yang bersifatretrospektif

    Penelitian diawali dengan kelompok kasus dankelompok kontrol

    Kelompok kontrol digunakan untuk memperkuat adatidaknya hubungan sebab-akibat

    Terdapat hipotesis spesifik yang akan diuji secara

    statistik

  • 7/30/2019 Presentation Desain Penelitian

    13/28

    Kelebihan Studi Case-Control :

    ekonomis

    Mempermudah akses ke lebih banyak subjek

    Subjek penelitian bisa lebih sedikit

    Cocok untuk mempelajari penyakit yg jarang

    ditemukan/langka Hasil cepat

    Memungkinkan mengetahui sejumlah faktor risikoyang mungkin berhubungan dengan penyakit.

  • 7/30/2019 Presentation Desain Penelitian

    14/28

    Kelemahan Studi Case-Control : Informasi mungkin tidak siap tersedia.

    Informasi mungkin tidak dicatat dengan akurat. responden mungkin tidak ingat dengan informasi atau

    fakta lama responden mungkin memberikan jawaban yang subjektif

    atau bias.

    Responden mungkin menambah-nambahkan kejadianuntuk melengkapi cerita atau memberikan penekananlebih kepada peristiwa tertentu di masa lalu.

    Penyajian yang kurang baik atau keliru akibat prosesseleksi kasus dan kontrol tidak dilakukan dengan cermat.

    Sifat atau perilaku pribadi dapat memperberat masalahyang berkontribusi pada penyakit, kondisi,ketidakmampuan, atau kematian.

  • 7/30/2019 Presentation Desain Penelitian

    15/28

    Penelitian Cross Sectional suatu penelitian untuk mempelajari dinamika kolerasi

    antara faktor-faktor resiko dengan efek, dengan carapendekatan, observasi atau pengumpulan datasekaligus pada suatu saat

    Penelitian cross sectional disebut juga penelitiantransversal, penelitian prevalensi

  • 7/30/2019 Presentation Desain Penelitian

    16/28

    Kelebihan Studi Cross-Sectional;

    Relatif cepat dan murah untuk mendeteksi adanyakejadian luar biasa.

    Mudah dilaksanakan karena pengukuran variabel-variabel hanya dilakuakn satu kali, pada satu saat

    (tidak ada follow-up). Menghasilkan hipotesis spesifik untuk penelitian

    anlitis.

    Dapat digunakan untuk mengetahui prevalensi

    penyakit dan masalah kesehatan lainnya padamasyarakat

  • 7/30/2019 Presentation Desain Penelitian

    17/28

    Kelemahan Studi Cross-Sectional :

    Subyek penelitian besar bila variabelnya banyak.

    Kesimpulan korelasi faktor risiko dengan efek lemah.

    Hubungan waktu tidak bisa ditentukan sehinggaperan logika dan teori penting.

    Tidak dapat menggambarkan perkembangan penyakitsecara akurat.

    Tidak valid untuk meramalkan suatu kecenderungan(nilai prognostiknya lemah).

    Tidak tepat untuk meneliti penyakit yang durasinyapendek

  • 7/30/2019 Presentation Desain Penelitian

    18/28

    Penelitian Kohort sering disebut penelitian prospektif studi follow up,

    studi longitudinal, studi insidensi

    suatu penelitian survei (non eksperimen) yang palingbaik dalam mengkaji hubungan antara faktor risikodengan efek (penyakit). Artinya, faktor risiko yangakan dipelajari diidentifikasi dahulu, kemudian diikutike depan secara prospektif timbulnya efek, yaitupenyakit atau salah satu indikator status kesehatan.

  • 7/30/2019 Presentation Desain Penelitian

    19/28

    Kelebihan

    desain yang terbaik dalam menentukan insidens dan

    perjalanan penyakit atau efek yang diteliti. untuk mengetahui ada tidaknya asosiasi antara faktor

    risiko dan penyakit.

    memberi keterangan yang lebih lengkap mengenaifaktor risiko yang dialami oleh indvidu dan riwayatalamiah perjalanan penyakit.

    mereduksi bias informasi.

  • 7/30/2019 Presentation Desain Penelitian

    20/28

    Masalah etika lebih sedikit dibandingkan denganstudy eksperimental.

    Dapat dipakai langsung untuk menghitung insidensrate dari penyakit dan risiko relatif dari faktor risikoyang sedang diteliti.

    Informasi mengenai studi mudah dimengerti olehorang yang bukan ahli epidemiologi.

    memiliki kekuatan yang andal untuk menelitiberbagai masalah kesehatan yang semakin meningkat.

  • 7/30/2019 Presentation Desain Penelitian

    21/28

    Kekurangan:

    Memerlukan ukuran sampel yang besar,

    Memerlukan waktufollow up yang cukup lama

    Biaya cukup besar dan mahal.

    Follow up kadang-kadang sulit dilaksanakan dan loss

    follow up dapat mempengaruhi hasil penelitian. Rumit

    Kurang efisien segi waktu maupun biaya untukmeneliti kasus yang jarang terjadi.

    Terancam terjadinya drop out

    Dapat menimbulkan masalah etika.

  • 7/30/2019 Presentation Desain Penelitian

    22/28

    2. Epidemiologi Eksperimental bukan studi epidemiologi sejati

    desain penelitiannya terencana dan bersifat klinis.

    peneliti menentukan atau menetapkan persyaratan studi

    atau ekperimen. Peneliti mengontrol atau menetapkan hubungan (asosiasi)

    sebab akibat, atau mengontrol atau karakteristik atauvariabel yang kemudian diperbandingkan secara statistik.

    Uji komunitas (community trial) (menggunakan data nonacak) dan uji klinis (clinical trial) menggunakan data acakmerupakan desain yang paling banyak digunakan dalamepidemiologi.

  • 7/30/2019 Presentation Desain Penelitian

    23/28

    1. Eksperimen Semu

    disebut juga Quasi ExperimentTujuan penelitian eksperimental-semu

    adalah untuk memperoleh informasi yang

    merupakan perkiraan bagi informasi yangdapat diperoleh dengan eksperimen yangsebenarnya dalam keadaan yang tidakmemungkinkan untuk mengontroldan/atau memanipulasikan semua variabelyang relevan.

  • 7/30/2019 Presentation Desain Penelitian

    24/28

    Ciri penelitian eksperimen semu:

    Penelitian eksperimental-semu secara khasmengenai keadaan praktis, yang di dalamnyaadalah tidak mungkin untuk mengontrolsemua variabel yang relevan kecuali beberapa

    dari variabel tersebut. Subyek penelitian adalah manusia, misalnya

    dalam mengukur aspek minat, sikap, danperilaku.

    Tetap dilakukan randomisasi untuk sampel,sehingga validitas internal masih dapat dijaga.

  • 7/30/2019 Presentation Desain Penelitian

    25/28

    Kelebihan

    a. Lebih mudah diterapkanb. Lebih murah

    Kekurangan

    a. Karena tidak dilakukan randomisasi maka tidakmampu mengendalikan faktor perancu.

    b. Dapat mengakibatkan bias.

  • 7/30/2019 Presentation Desain Penelitian

    26/28

    2. Eksperimental Murni Disebut juga True Experiment

    merupakan penelitian eksperimental yang palingsering dilakukan di laboratorium maupun di klinikdengan randomisasi.

    Keunggulan penelitian: dapat mengontrol kelompokyang diteliti, baik kelompok studi ekperimental

    maupun kelompok control Penelitian ini secara murni dapat menghasilkan faktor

    penyebab dan hubungan sebab akibat yang murni)

  • 7/30/2019 Presentation Desain Penelitian

    27/28

    Contoh bentuk penelitian true eksperimental:

    Percobaan laboratorium

    Percobaan klinis

    Intervensi lapangan Intervensi komunitas

  • 7/30/2019 Presentation Desain Penelitian

    28/28