dermatoterapi juna.docx

11
Dermatoterapi topikal Dermatoterapi topikal Setelah mendiagnosis dengan tepat Keberhasilan pengobatan tergantung: Umur Pemilihan agen yang tepat Lokasi tubuh yang terkena, luas Stadium penyakit, jenis lesi Konsentrasi bahan aktif dalam vehikulum Metode aplikasi Penentuan lama pemakaian obat (maks efektivitas dan min efek samping) 2 Faktor efikasi terapeutik terapi topikal kulit Potensi bahan aktif Daya obat berpenetrasi pada kulit Tujuan Mencapai homeostasis Menghilangkan gejala 3 Penetrasi obat topikal di kulit melalui: Stratum korneum Epidermis papila dermis aliran darah 4 Nasib obat pada kulit Proses penyerapan obat Lag phase: di atas kulit, di darah (-) Rising: di str.korneum ke kapiler dermis darah (+) Falling: obat habis di str. korneum berkurang

Upload: junarto-putra-tandiarrang

Post on 22-Dec-2015

19 views

Category:

Documents


5 download

TRANSCRIPT

Page 1: Dermatoterapi juna.docx

Dermatoterapi topikal

Dermatoterapi topikalSetelah mendiagnosis dengan tepatKeberhasilan pengobatan tergantung: UmurPemilihan agen yang tepat Lokasi tubuh yang terkena, luas Stadium penyakit, jenis lesi Konsentrasi bahan aktif dalam vehikulum Metode aplikasiPenentuan lama pemakaian obat (maks efektivitas dan min efek samping)

2Faktor efikasi terapeutik terapi topikal kulit Potensi bahan aktif Daya obat berpenetrasi pada kulitTujuan Mencapai homeostasis Menghilangkan gejala3Penetrasi obat topikal di kulitmelalui: Stratum korneum⇓Epidermis⇓papila dermis⇓aliran darah4Nasib obat pada kulitProses penyerapan obat Lag phase: di atas kulit, di darah (-) Rising: di str.korneum ke kapiler dermis darah (+) Falling: obat habis di str. korneum berkurangProses eksfoliasi, terhapus, dan tercuci → konsentrasi obat kurang5Faktor yang berperan penyerapan obat Stratum korneum (sawar kulit untuk obat) Oklusi Frekuensi aplikasi Kuantitas obat yang diaplikasi Faktor lain

Page 2: Dermatoterapi juna.docx

6Stratum KorneumKetebalan kulit dan lokasi anatomipenyerapan obatTungkai bawah punggung tangan dan kakimukosa skrotum kelopak mata mukadada dan punggung lengan atastelapak tangan dan kaki KukuMasih tergantung kesehatan kulit7Oklusi 10-100 X lebih baikpenyerapanobatPenutup kedap udara, salep berminyak Meningkatkan penetrasi.hidrasi/ temperatur↑, dipercikan air 5’ sebelum aplikasi obatmencegah terhapusnya obat (gesekan, usapan, pencucian) Mempercepat efek samping, infeksi, folikulitis, miliaria8Frekuensi aplikasi penyerapan obat Kebanyakanobat kortikosteroidtopikalcukup diaplikasi satu kali sehari. Beberapa emolien, krim protektif penyerapannya meningkat bila pemakaiannya berulang (bukan karena lama kontaknya).9Kuantitasaplikasi penyerapanobat Jumlah pemakaian harus cukup,pemakaian berlebihan tidak berguna. Jumlah yang dipakai sesuai dengan luas permukaan kulit terkena (setiap 3% luas permukaan kulit membutuhkan 1 gram krim/salep)10Faktor lain penyerapan obatPeningkatan penyerapanmenggosokan /memijat folikel rambutmengecilkan ukuran partikel obat, memperbaiki sifat kelarutan obat memperbaiki penetrasi obat, konsentrasi tepat, viskositasMenghalangi serap Kulit kering (lansia)11CairanAIR dan Minyak12Semi solidKRIMKRIM GEL PASTA dan SALEP

Page 3: Dermatoterapi juna.docx

13SOLID: Kristal dan BEDAK14Terapi topikal kulit Vehikulum Bahan aktif Agen tambahan (emulgator, pengawet, antioksidan, chelating agent)15VehikulumPreparat pembawa zat aktif kontak ke kulit.Kegunaan vehikulum non spesifik: mendinginkan, melindungi, emolien, oklusif dan astringen Vehikulum optimal bila stabil (kimia, fisik) dan tidak menonaktifkan obat. Nonalergik, noniritan, dapat diterima secara kosmetik dan mudah dipakai.16VehikulumPasta Bedakpasta pendinginlosioGel, bedak kocokSalep, minyakAirKrim W/OKrim O/W17Solid Bedak fungsiMenyerap kelembaban kulit, mendinginkan, mengurangi gesekan (daerah intertriginosa, dan kaki) Zinkoksida (antiseptik, proteksi) Talkum (magnesium silikat) lubrikasi danmengeringkan. Kalamin mengandung ZnO 98% dan Fe2O3 1% (merah jambu) Sebagai astringen untuk mengurangi gatal.18Daya lekat pada kulit kurangStearat dipergunakan untuk meningkatkan daya lekat.19SolidBedak (Kekurangan)Aplikasi di lesi basah Iritasi •mengeras•krusta •granulomaTerisap hidung oleh pemakai

Page 4: Dermatoterapi juna.docx

20Semi solidMudah menyebarProteksi, hidrasi, dan lubrikasi.Diklasifikasi menjadi: Lengket: salep dasar hidrokarbon (lemak mineral/ murni) dasar kemampuan serap Encer: Krimemulsi air dalam minyakemulsi minyak dalam air dasar larut air.21Semi solidSalep-dasar hidrokarbonEmolienMenahan penguapan air dari kulitVaselin album, petrolatum kuning (menodai pakaian)Lengket.Penetrasi baik: dermatosis tebal, skuama, ulkus bersihBerfungsi proteksi dipakai padaruampopok, inkontinensia, sariawan, dan sisi kolostomi.22Semi solidSalep-dasar hidrokarbon Kontraindikasi: Radang akut/ eksudatif Daerah berambut Daerah lipatantidak menyerap air sehingga tidak dapat dipakai untuk obat larut air23Semi solidSalap -dasar serap/hidrofilikDipakai untuk obat larut air bahan emulsi. Misal: lanolin dan turunannya, Berfungsi: lubrikasi, emolien, proteksiBersifat: lengket namun mudah dibersihkan misalnya lanolin anhidros dan petrolatum hidrofilik.24Semi solidKrim-emulsi air dalam minyakAir < 25% diberikan pengawetTerdiri dari ≥ 1 cairan tak larut yang terdispersi pada cairan lainnya, harus dikocok terlebih dahulu kalau tidak akan terpisah.Membutuhkan emulgator25Semi solidKrim-emulsi air dalam minyak

Page 5: Dermatoterapi juna.docx

Kurang lengket, emolien, penetrasi tak sebaik salep, menyebar dengan mudah, protektif, penguapan air lambat dan mendinginkan.26Semi solidKrim-emulsi minyak dalam airMengandung air >31% - 80%, diberikan pengawetHumektan: gliserin, propilen glikol, polietilen glikol untuk mencegah kekeringan.Banyak dipilih: tidak lengket, mudah dicuci, mudah menyebar, tidak mengotori baju. Setelah aplikasi fase air akan menguap meninggalkan sejumlah kecil lapisan air- minyak yang mendeposit obat jenuh.27Semi solidGel- dasar sediaan larut airCair atau semisolid. Gel (substansi selulosa dan turunannya)Bening, mudah dipakai, dan dibersihkan, dapat dipakai pada kulit berambut. Sifatnya kurang menutup, alkohol atau propilen mudah kering dan menimbulkan rasa tersengat.28Semi solidPastaCampuran bedak (sampai 50%) dengan salep dasar hidrokarbon atau emulsi air dalam minyakBedak : zinkoksida, kaolin, kalsium karbonat dan talkum.29Semi solidPastaFungsi:membatasi obat melebar/ proteksi, mengeringkanbarier impermiabel, proteksi, atau tabir surya.kurang lengket, kurang menutup, lebih kering (dibandingkan salep.)30Liquid/cairanSolusio, suspensi (losio) emulsiSolusioDisolusi dua atau lebih substansi menjadi larutan homogen yang bening.Tinktura: Solusio hidroalkohol 50% Suspensi (losio) emulsiVehikulum: air, hidroalkohol, atau nonakua (misalnya: alkohol, minyak, propilenglikol) contoh: sol Burowi.31Liquid/cairanSolusio

Page 6: Dermatoterapi juna.docx

Kompres terbuka: membersihkan, melunakan, mengeringkan, antiseptik, epitelisasi, mendinginkan.Kompres tertutup: vasodilatasi32Liquid/cairanSolusioFungsi: mandi, rendam, kompresKompres: terbuka dan tertutupContoh: A. salisil 1‰: astringen, antiseptik lemah PK 1/5000,1/10000: astringen, antiseptik Rivanol 1‰: astringen, antiseptik, deodoran AgNO3 0.25 -0.5%: astringen, antiseptik kuat Heksaklorofen: antiseptik33Liquid/cairanSuspensi (losio)Dua fase berlainan, tak terlarut yang terdispersi dalam liquidPengocokan sebelum pakai.Losio kalamin, losio steroid, emolien urea dan asam laktat.Aplikasi pada kulit → dingin karena adanya penguapan komponen air.Mudah dioleskan, sampai homogen34Liquid/cairanSuspensi (losio)-bedak kocok1. Losio mengandung bedak untuk memperluas daerah evaporasi.2. Efektif untuk mengeringkan kulit yang basah.3. Mengandung zink oksida, talkum, kalamin, gliserol, alkohol, dan air, stabilator.4. Membentuk endapan, harus dikocok sebelum pakai.5. air menguap-komponen bedak bergumpal bersifat abrasif, hilangkan partikel sebelum pemakaian.35Topikal aerosolSolusio, suspensi, emulsi, bedak, dan foam.Dalam propelan (campuran hidrokarbon nonpolar).Mendeposit obat dalam bentuk lapisan tipis, tidak iritasi untuk kulit abrasi /eksema, rasa nyeri.

36FoamDalam bentuk emulsi dan foaming agent (surfaktan),Sistem solven (misalnya : air, ethanol), dan propelan.Foam yang mengandung alkohol meninggalkan sedikit residu.

Page 7: Dermatoterapi juna.docx

37StabilatorPengawet, Paraben efektif untuk menghambat pertumbuhan jamur, kapang, dan ragi tetapi kurang aktif untuk bakteri. Stabilator lain : fenol halogenasi, asam benzoat, formaldehid, sodium benzoat dan timerosal.Antioksidans dipakai untuk melindungi vehikulum dari oksidasi, misalnya butil hidroksianisol, asam askorbat, sulfit, sulfur mengandung asam amino yang dipakai oleh vehikulum dasar larut air.Chelating agent dipakai EDTA dan asam sitrat bersama dengan antioksidan membentuk kompleks dengan logam berat.38Bahan aktifAsam salsilat Sulfur Ter Asam borat Kortikosteroid Antibiotikantijamur39Asam salsilat(AS) KhasiatKompres: AS1‰ Keratoplasti: AS 2% Keratolitik: AS 3-20% Destruktif: AS 30-60% Memperbaiki penetrasi obat:AS3-5%Sinergik dengan sulfur, tidak aktif bila bercampur dengan zinkoksida40Sulfur Khasiat:antisebore, antiakne, antiskabies, antibakteri (+)Gram, antijamurBentuk yang sering: sulfur presipitatum Konsentrasi: 4-20%41TerMerupakan hasil destilasi kering dari: Batubara: likuor karbonis detergen/LKD Kayu:oleum kadini, oleum rusi Fosil: iktiolLKD 3-10%:antiproliferasiEfeksamping: iritasi, folikulitis, akne ter, fototoksik, karsinogenik42Kortikosteroid-topikal Khasiat: paliatif dan supresif untukAntiinflamasi, antialergi, antipruritus, antimitotik, vasokonstriksiPenggolongan: 1. Lemah: antiinflamasi, antimitotik (-) 2. Sedang: antiinflamasi, antimitotik sedang 3. Kuat: antiinflamasi, antimitotik kuat4. Sangat kuat: antiinflamasi, antimitotik sangat kuat43Kortikosteroid topikalIndikasi:Topikal: dermatitis, psoriasis ringanIntralesi: keloid, parut hipertrofik, alopesia areata, aknekistik, prurigo

Page 8: Dermatoterapi juna.docx

Kontraindikasi: infeksi, ulkus Lama pakai: lemah: 4-6 minggu, kuat 2 minggu44Kortikosteroid topikalEfek samping:Pemakaian potensi kuat, lama, oklusiBerupa:hipo/atrofi kulit, strie, telangiektasia, purpura, derm akneiformis, hipertrikosis,hipopigmentasi, derm perioral, absorb-si perkutan : supresi kelj adrenal45Antibiotik Indikasi: infeksi bakteriPrinsip: Efektif sesuai dengan kuman penyebab Tidak dipakai sebagai obat sistemik Tidak menimbulkan sensitisasi Murah, mudah46AntibiotikBasitrasin: (+)(-) GramMupirosin: (+)(-) GramNa Fusidat: terutama stafilokokusPolimiksin: (-) Gram, kecuali proteus, serratiaNeomisin: (+)(-) Gram, dapat sensitisasi47AntijamurContoh:Nistatin: kandidaSiklopiroksolamin: dermatofita, M furfur, kandidaHaloprogin: dermatofita, M furfur, kandidaTolnaftat: dermatofitaDeriavat imidazol: dermatofita, M furfur, kandida48ToksisitasTergantung obat, vehikulum, oklusi, lokasi, frekuensi, durasi, jenis kelainan kulit, kondisi renal, heparAnak kecil mempunyai ratio obat dipermukaan kulit lebih besar dibandingkan dewasa.49Toksisitas- Efek lokalIritasi, alergik, atrofik, komedogenik, teleangiektasis, pruritus, stinging, dan nyeri.proses pengeringan kulit, atau merusak lapisan kulit epidermis.50Toksisitas- Efek sistemik

Page 9: Dermatoterapi juna.docx

Penyerapan perkutan (SSP, shok anafilaktik renal, kardiak,teratogen, dan karsinogen).Non imunologik dapat terjadi pada keracunan peptisida.