refreshing dermatoterapi yazid

7/23/2019 Refreshing Dermatoterapi Yazid

http://slidepdf.com/reader/full/refreshing-dermatoterapi-yazid 1/21

REFRESHING

DERMATOTERAPI

Pembimbing :

Dr. Bowo Wahy!i" S#.$$

Disusun Oleh :

Yazid Hafzi Aziezi Muttaqien

SMF $%&IT DAN $E&AMIN RS%D BAN'AR 'AWA BARAT

PROGRAM ST%DI PENDIDI$AN DO$TER

FA$%&TAS $EDO$TERAN ( $ESEHATAN

%NI)ERSITAS M%HAMMADI*AH 'A$ARTA

+,-

1



$ATA PENGANTAR

Assalammualaikum Wr. Wb.

Puji syukur saya anjatkan atas ke hadirat Allah !W" yan# telah melimahkan

rahmat dan karunia$%ya keada kita semua. "idak lua sala&at serta salam keada junjun#an

besar 'asulullah !AW beserta ara sahabatnya sehin##a enulis daat menyelesaikan

'efreshin# (Dermat)terai(.

!elain itu saya in#in men#u*akan terima kasih keada dr. +)&), !. --, selaku

embimbin# yan# telah membimbin# enulis dalam enyusunan la)ran 'efreshin# ini.

!aya menyadari seenuhnya bah&a dalam embuatan la)ran ini masih jauh dari semurna.

!em)#a den#an adanya kritik dan saran yan# diberikan embimbin# dan emba*a, saya bisa

men#)reksi la)ran ini di lain kesematan.

Wassalamualaikum Wr. Wb.

+anjar, Okt)ber /10

Penulis



DAFTAR ISI

-A"A P%2A%"A'.................................................................................................................

DA3"A' 4!4..............................................................................................................................5

+A+ 4.........................................................................................................................................6

P%DAH787A%......................................................................................................................6

+A+ 44........................................................................................................................................0

"4%9A7A% P7!"A-A.............................................................................................................0

Pen#)batan ")ikal................................................................................................................0

a. +ahan Dasar ;ehikulum<..............................................................................................0

b. +ahan Aktif..................................................................................................................15

+A+ 444.....................................................................................................................................1

-!4MP78A%........................................................................................................................1

+A+ 4;....................................................................................................................................

DA3"A' P7!"A-A...............................................................................................................

5



BAB I

PENDAH%&%AN

Dermat)$terai adalah ilmu yan# memelajari tentan# en#)batan enyakit kulit.

9enis$jenis dermat)$terai :

a. Medikament)sa : t)ikal, sistemik

b. +edah kulit : bedah skalel, bedah listrik, bedah kimia, bedah beku.

*. Penyinaran : radi)terai, sinar 7;, sinar laser

d. Psik)terai. 1

Den#an adanya kemajuan = kemajuan yan# esat dalam bidan# farmasi, maka

en#)batan enyakit kulit ju#a ikut berkemban# esat. Yan# menarik erhatian ialah

kemajuan dalam bidan# en#)batan t)i*al yan# berua erubahan dari *ara en#)batan n)n

sesifik dan emiri* menjadi en#)batan sesifik den#an dasar yan# rasi)nal. 1

6



BAB II

TIN'A%AN P%STA$A

Pengoba/an To#i0a1

-e#unaan dan khasiat en#)batan t)i*al didaat dari en#aruh fisik dan kimia&i

)bat = )bat yan# dialikasi di atas kulit yan# sakit. Pen#aruh fisik antara lain ialah

men#erin#kan, membasahi hidrasi<, melembutkan, lubrikasi, mendin#inkan, memanaskan,

dan melindun#i r)teksi< dari en#aruh buruk dari luar. !emua hal itu bermaksud untuk

men#adakan hme)stasis, yaitu men#embalikan kulit yan# sakit dan jarin#an di sekitarnya ke

keadaan fisi)l)#ik stabil se*eat = *eatnya. Di samin# itu untuk men#hilan#kan #ejala =

#ejala yan# men##an##u, misalnya rasa #atal dan anas. >ara en#)batan ada jaman dulu

terutama ditujukan keada efek fisik terhada kulit yan# sakit.1

Dalam jan#ka &aktu / tahun terakhir ini telah dikemban#kan rearat = rearat

t)i*al yan# memunyai khasiat kimia&i yan# sesifik terhada )r#anism di kulit atau

terhada kulit itu sendiri. !e*ara ideal maka emberian )bat t)i*al harus berkhasiat fisis

mauun kimia&i. -alau )bat t)i*al di #unakan se*ara rasi)nal, maka hasilnya ju#a )timal,

sebaliknya kalau di#unakan se*ara salah )bat t)i*al menjadi tidak afektif daat

menyebabkan enyakit iatr)#eni*. Prinsi )bat t)i*al se*ara umum terdiri atas ba#ian

yaitu +ahan dasar ?ehikulum < dan +ahan aktif.

a. Bahan Da2ar 3)ehi01m4

;ehikulum adalah zat inaktif@ inert yan# di#unakan dalam sediaan t)ikal seba#ai

emba&a )bat@ zat aktif a#ar daat berk)ntak den#an kulit.5 Meskiun inaktif, alikasi suatu

?ehikulum ada kulit daat memberikan beberaa efek yan# men#untun#kan, meliuti efek

fisik misalnya efek r)teksi, mendin#inkan, hidrasi, men#erin#kan@ men#an#kat eksudat, dan

lubrikasi, serta efek kimia&i@ farmak)l)#is, misalnya efek anal#esik, seba#ai astrin#ent,

antiruritus, dan bakteri)statik.5

"erai untuk men#k)reksi berba#ai kelainan kulit daat dilakukan se*ara t)ikal,

sistemik, intralesi, atau men##unakan radiasi ultra?i)let. "erai t)ikal didefinisikan seba#aialikasi )bat den#an f)rmulasi tertentu ada kulit yan# bertujuan men#)bati enyakit kulit

0



atau enyakit sistemik yan# bermanifestasi ada kulit. -eberhasilannya ber#antun# ada

emahaman men#enai struktur sa&ar kulit, mekanisme abs)rsi )bat melalui kulit, dan

emilihan ?ehikulum yan# sesuai.

Perkemban#an tekn)l)#i ju#a memba&a erubahan yan# besar dalam f)rmulasi )bat

t)ikal. +erba#ai ?ehikulum terbaru yan# ditujukan untuk menin#katkan abs)rsi )bat

erkutan telah ditemukan dan diteliti se*ara luas efekti?itasnya, diantaranya emulsi #anda,

nan)artikel, dan li)s)m. "erai t)ikal meruakan *ara yan# serin# di#unakan

dermat)l)#is dalam men#)bati berba#ai kelainan@enyakit kulit.

)ehi01m 2ebagai #embawa oba/ a0/i5

7ntuk daat masuk ke dalam laisan kulit, bahan@ )bat aktif dalam suatu sediaan

t)ikal harus dileaskan dari ?ehikulumnya setelah sediaan )bat t)ikal dialikasikan.

Peleasan@ dis)lusi bahan aktif dari ?ehikulumnya ditentukan )leh k)efisien artisinya.

Makin besar nilai k)efisien artisi, maka bahan aktif makin mudah terleas dari

?ehikulum.5, 6,0

Di52i 0e !a1am 2/ra/m 0ornem

+ahan aktif yan# telah terleas dari ?ehikulumnya akan berinteraksi den#an

ermukaan kulit@ stratum k)rneum. +ahan aktif yan# telah berinteraksi den#an stratum

k)rneum akan se#era berdifusi ke dalam stratum k)rneum. Difusi yan# terjadi dimun#kinkan

den#an adanya #radien k)nsentrasi. Pada a&alnya, difusi bahan aktif terutama berlan#sun#

melalui f)likel rambut jalur transf)likular<. !etelah ter*aai keseimban#an steady state<,

difusi melalui stratum k)rneum menjadi lebih d)minan. 5, 6,0

idermis dan dermis Difusi bahan@)bat aktif melalui kedua jalur di atas ada

akhirnya akan men*aai laisan yan# lebih dalam yaitu eidermis hin##a kemudian dermis.

Den#an adanya embuluh darah dalam dermis, bahan aktif yan# men*aai laisan dermis

kemudian akan dires)rsi )leh sistem sirkulasi. 5, 6,0

Memilih bahan dasar ?ehikulum < )bat t)i*al meruakan lan#kah a&al dan

terentin# yan# harus diambil dalam en#)batan enyakit kulit. Pada umumnya seba#ai

e#an#an ialah ada keadaan dermat)sis yan# membasah diakai bahan dasar yan#

membasah diakai bahan dasar yan# *air@basah, misalnya k)mres dan ada keadaan kerin#

diakai bahan dasar adat@kerin#, misalnya sale. !e*ara sederhana bahan dasar diba#i

menjadi : >airan, +edak, !ala. 1



Di samin# itu ada *amuran atau lebih bahan dasar, yaitu :

1. +edak k)*)k l)ti)n <, yaitu *amuran *airan dan bedak.

. -rim, yaitu *amuran *airan dan sala

5. Pasta, yaitu *amuran sala dan bedak

6. 8inimen asta endin#in <, yaitu *amuran, *airan, bedak, dan sala. 1

-. 6airan

>airan terdiri atas :

a. !)lusi) artinya larutan dalam air

b. "in#tura artinya larutan dalam al*)h)l. 1

!)lusi) diba#i dalam :

1. -)mres

. 'endam bath <, misalnya rendam kaki, rendam tan#an

5. Mandi fullbath <. 1

Prinsi en#)batan *airan ialah membersihkan kulit yan# sakit dari debris us,

krusta dan seba#ainya < dan sisa = sisa )bat t)i*al yan# ernah diakai. Disamin# itu

terjadi erlunakan dan e*ahnya ?esikel, bula, dan ustule. Hasil akhir en#)batan ialah

keadaan yan# membasah menjadi kerin#, ermukaan menjadi bersih sehin##a

mikr))r#anisme tidak daat tumbuh dan mulai terjadi r)ses eitelisasi. Pen#)batan *airan

ber#una ju#a untuk men#hilan#kan #ejala, misalnya rasa #atal, rasa terbakar, arastesi )leh berma*am = ma*am dermat)sis.1

Harus diin#at bah&a en#)batan den#an *airan daat menyebabkan kulit menjadi

terlalu kerin#. 9adi en#)batan *airan harus di antau se*ara teliti, kalau keadaan sudah mulai

kerin# emakainnya di kuran#i dan kalau erlu di hentikan untuk di#anti den#an bentuk

en#)batan lainya. >ara k)mres lebih di sukai dari ada *ara rendam dan mandi, karena

ada k)mres terdaat endin#in den#an adanya en#uaan, sedan#kan ada rendam dan

mandi terjadi r)ses maserasi.1

+ahan aktif yan# diakai dalam k)mres ialah biasanya bersifat astrin#en dan

antimi*r)bial. Astrin#en men#uran#i eksudat akibat resiitasi r)tein.1

Dikenal dua ma*am *ara k)mres, yaitu 1:

a. $om#re2 /erb0a

4ndikasi :$ Dermat)sis madidans

B



$ 4nfeksi kulit den#an eritema yan# men*)l)k, misalnya eriseelas

$ 7lkus k)t)r yan# men#andun# us dan krusta.1

fek ada kulit :

$ -ulit yan# semula eksudati?e menjadi kerin#

$ Permukaan kulit mnejadi din#in$ ;as)k)ntriksi

$ ritema berkuran#. 1

>ara :

Di#unakan kain kasa yan# bersifat abs)rben dan n)n$iritasi serta tidak terlalu tebal 5

lais<. +alutan jan#an terlalu ketat, tidak erlu steril dan jan#an men##unakan kaas

karena lekat dan men#hambat en#uaan1.

-asa di*elu ke dalam *airan k)mres, dieras, lalu di balutkan dan didiamkan,

biasanya sehari dua kali selama 5 jam. Hendaknya jan#an samai terjadi maserasi. +ila

kerin# dibasahkan la#i. Daerah yan# di k)mres luasnya 1@5 ba#ian tubuh a#ar tidak

terjadi endin#inan1.

b. $om#re2 /er//#

!in)nim : -)mres imermeable

Dasar : ;as)dilatasi, bukan untuk en#uaan.

4ndikasi :

-elainan yan# dalam, misalnya limf)#ranul)ma ?enerium.

>ara : Di#unakan embalut tebal dan di tutu den#an bahan imermeable, misalnya

sel)fan atau lasti*1.

+. Be!a0

+edak meruakan ?ehikulum s)lid@adat yan# memiliki efek mendin#inkan,

menyera *airan serta men#uran#i #esekan ada daerah alikasi.,B !eba#ian besar bedak

men#andun# sen# )ksida yan# memiliki efek antisetik, ma#nesium silikat den#an efek

lubrikasi dan men#erin#kan, serta stearat yan# mamu menin#katkan daya lekat bedak ada kulit.C, -e dalam bedak ju#a ditambahkan bahan en#a&et untuk men*e#ah

ertumbuhan mikr))r#anisme dan anti)ksidan untuk men*e#ah bedak ter)ksidasi udara

luar.1/ -emamuan enetrasinya ada kulit yan# rendah, menyebabkan en##unaannya

terbatas, antara lain dalam bidan# k)smetik.,1/

fek samin# yan# daat timbul ada en##unaan bedak antara lain inhalasi bedak ke

dalam saluran naas, en##umalan bedak, iritasi, dan daat memi*u embentukan

#ranul)ma., Alikasi bedak ada kulit yan# iritasi ju#a daat men#hambat r)ses

enyembuhan.1/ Para ahli telah meneliti en##unaan urea untuk men##antikan talk

C



seba#ai bahan dasar bedak. 7rea meruakan bahan n)n aler#enik dan n)n t)ksik ba#i

kulit, sehin##a emakaiannya jauh lebih aman dibandin# bedak k)n?ensi)nal. 7rea

memiliki sifat antiruritus, antisetik, antiinflamasi, men#hambat r)ses )ksidasi, dan

daat membantu r)ses enyebuhan ada kulit yan# teriritasi atau men#alami

eradan#an. fek yan# men#untun#kan tersebut memun#kinkan bedak berbahan dasar

urea daat di#unakan ada kulit yan# men#alami iritasi.1/

+edak yan# di)leskan di atas kulit membuat laisan tiis di kulit yan# tidak melekat erat

sehin##a enetrasinya sedikit sekali. fek bedak selebihnya ialah :

o Mendin#inkan

o Antiinflamasi rin#an karena ada sedikit efek ?as)k)ntriksi

o Antiruritus lemah

o Men#uran#i er#eseran ada kulit yan# berliat intertri#) <

o Pr)teksi mekanis. 1

4ndikasi emberian bedak ialah :

o Dermat)sis yan# kerin# dan suerfi*ial

o Memertahankan ?esikel@bula a#ar tidak e*ah, misalnya ada ?ari*ela dan

heres z)ster.

-)ntraindikasi : Dermatitis yan# basah, terutama bila disertai den#an infeksi sekunder.1

7. Sa1a#

!ale meruakan sediaan semis)lid yan# daat di#unakan ada kulit mauun muk)sa.

+ahan dasar sale yan# di#unakan dalam dermat)terai diba#i dalam emat kel)m)k

yaituE 1< hidr)karb)n, < bahan enyeraan, 5< bahan dasar emulsi, dan 6< bahan yan#

larut air &aters)luble based<.,11,1 !ale berbahan dasar hidr)karb)n memiliki efek

seba#ai em)lien, efek )klusi, dan mamu bertahan ada ermukaan kulit dalam &aktu

lama tana men#erin#.B,,1 +ahan dasar hidr)karb)n yan# alin# banyak di#unakan

adalah etr)latum utih dan etr)latum kunin#.,1

7mumnya bersifat stabil, sehin##atidak memerlukan zat en#a&et. -elemahannya adalah daat me&arnai akaian. +ahan

dasar enyeraan embentuk sale terdiri atas lan)lin dan turunannya, k)lester)l dan

turunannya, serta seba#ian ester dari alk)h)l )lihidrat. -el)m)k bahan dasar ini

memiliki efek lubrikasi, em)lien, efek r)teksi, serta karena sifat hidr)filiknya, daat

di#unakan seba#ai ?ehikulum )bat@ zat aktif yan# larut air.5,C,1/,1 !ale den#an bahan

dasar enyeraan bersifat len#ket, namun lebih mudah di*u*i dibandin#kan yan#

berbahan dasar hidr)karb)n. +ahan dasar sale yan# lain, yaitu bahan dasar en#emulsi

dan bahan dasar yan# larut air serin# di#unakan untuk membentuk sediaan semis)lid



yan# lain, yaitu krim dan jel. -)nsentrasi bahan dasar sale dalam suatu sediaan

berbentuk sale daat ditin#katkan a#ar kemamuan enetrasi bahan aktif yan#

terkandun# di dalamnya menin#kat, misalnya sediaan sale khusus yan# disebut fatty

)intment. -)nsentrasi bahan dasar sale dalam sediaan tersebut men*aai lebih dari /

ersen. !ediaan tersebut daat di#unakan untuk kelainan@ enyakit kulit ada daerah

den#an stratum k)rneum yan# tebal, misalnya liat siku, lutut, telaak tan#an, dan

telaak kaki.15

4ndikasi emberian sala ialah :1

o Dermat)sis yan# kerin# dan kr)nik

o Dermat)sis yan# dalam dan kr)nik, karena daya enetrasi sala alin# kuat

jika dibandin#kan den#an bahan dasar lainya.

o Dermat)sis yan# bersisik dan berkrusta

-)ntraindikasi ialah : dermatitis madidans, jika kelainan kulit terdaat ada ba#ian

badan yan# berambut, en##unaan salatidak dianjurkan dan sala jan#an diakai di

seluruh tubuh.1

8. Be!a0 0o9o0

+edak k)*)k meruakan k)mbinasi antara bedak dan *airan. +edak yan# terkandun#

dalam suatu bedak k)*)k daat memerluas area en#uaan *airan enyusunnya

sehin##a memberikan efek mendin#inkan. 7mumnya bedak k)*)k terdiri atas sen#

)ksida, talk, kalamin, #liser)l, alk)h)l, dan air serta stabilizer. -arena meruakan suatu

susensi, bedak k)*)k bila didiamkan *enderun# men#enda, sehin##a sebelum

emakaian un harus dik)*)k terlebih dahulu.

+edak k)*)k terdiri atas *amuran air dan bedak, yan# biasanya di tambah den#an

#lliserin seba#ai bahan erekat. !uaya bedak tidak terlalu kental dan *eat emnjadi

kerin#, maka jumlah zat adat maksimal 6/F dan jumlah #liserin 1/ = 10F. Hal ini

berarti bila beberaa zat aktif adat ditambahkan, maka ersentase tersebut jan#an

dilamaui.1

4ndikasi bedak k)*)k ialah 1:

o Dermat)sis yan# kerin#, suerfi*ial dan a#ak luas, yan# diin#inkan ialah

sedikit enetrasi.

o Pada keadaan subakut

-)ntraindikasi 1:

o Dermatitis madidanso Daerah badan yan# berambut

1/



. $rim

-rim meruakan sediaan semis)lid yan# men#andun# satu atau lebih zat aktif yan#

terdisersi dalam suatu medium endisersi dan membentuk emulsi. 7ntuk kestabilan emulsi,

di#unakan suatu a#en en#emulsi emulsifier<. +ahan en#emulsi daat terlarut dalam kedua

fase *airan enyusun emulsi, dan men#elilin#i *airan yan# terdisersi membentuk titik$titik

air mikr) yan# terlarut dalam medium endisersi. !urfaktan mauun beberaa jenis )limer

atau *amuran keduanya daat di#unakan seba#ai bahan en#emulsi. +eberaa *)nt)h

surfaktan yan# serin# di#unakan dalam embentukan emulsi adalah s)dium lauril sulfat,

!ans, dan "&eens.5,

+erdasarkan fase internalnya, krim daat diba#i menjadi krim )il$in$&ater dan krim

&ater$in$)il. -rim &ater$in$)il men#andun# air kuran# dari 0 ersen den#an minyak seba#ai

medium endisersi. !elain surfaktan, zat en#a&et ju#a serin#kali di#unakan dalam sediaan

krim &ater$in$)il. !ediaan ini kuran# len#ket dibandin# dua sediaan yan# disebutkan

sebelumnya, sehin##a relatif lebih mudah dialikasikan. !ediaan ini ju#a memiliki efek

seba#ai em)lien karena kandun#an minyaknya, sedan#kan kandun#an air di dalamnya

memberikan efek mendin#inkan saat dialikasikan.

-rim )il$in$&ater men#andun# air lebih dari 51 ersen. 3)rmulasi ini meruakan bentuk

yan# alin# serin# diilih dalam dermat)terai. !ediaan ini daat den#an mudah

dialikasikan ada kulit, mudah di*u*i, kuran# berminyak, dan relatif lebih mudah

dibersihkan bila men#enai akaian.

!eba#ai en#a&et, biasanya di#unakan araben untuk men*e#ah ertumbuhan jamur.

+ahan lain yan# terkandun# dalam emulsi )il$in$&ater adalah humektan, misalnya #liserin,

r)ilen #lik)l, atauun )lietilen #lik)l.5, 3ase minyak dalam sediaan ini ju#a menyebabkan

rasa lembut saat dialikasikan. Wiren - dkk. //C< 16 meneliti hubun#an antara kandun#an

lemak dalam sediaan krim )il$in$&ater den#an kemamuan enetrasinya. Pada enelitian

yan# dilakukan se*ara in ?i?) tersebut menunjukkan bah&a sediaan krim den#an kandun#an

lemak yan# rendah memiliki enetrasi yan# lebih baik dibandin# sediaan den#an k)nsentrasi

lemak yan# lebih tin##i.16

4ndikasi en##unaan krim ialah 1:

o 4ndikasi k)smetik

o Dermat)sis yan# subakut dan luas, yan# dikehendaki ialah enetrasi yan#

lebih besar dariada bedak k)*)k.

o -rim b)leh di#unakan di daerah yan# berambut.

-)ntraindikasi ialah dermatitis madidans.1

11



. Pa2/a

Pada dasarnya asta meruakan sale yan# ke dalamnya ditambahkan bedak dalam

jumlah yan# relatif besar, hin##a men*aai 0/ ersen berat *amuran. -)nsistensinya relatif

lebih keras dibandin# sale karena enambahan bahan adat tersebut. -andun#an bedak yan#

ditambahkan ke dalamnya daat berua sen# )ksida, kanji, kalsium karb)nat, dan talk.

!eerti halnya sale, asta daat membentuk laisan enutu@film di atas ermukaan kulit,

yan# imermeabel terhada air sehin##a daat berfun#si seba#ai r)tektan ada daerah

))k. -)m)nen zat adat dalam asta menjadikannya daat di#unakan seba#ai sunbl)*k.

Pasta relatif kuran# berminyak dibandin#kan sale, karena seba#ian besar k)m)nen minyak

yan# terkandun# dalam sale telah beras)siasi den#an bahan adat yan# ditambahkan.

4ndikasi en##uanaan asta ialah dermat)sis yan# a#ak basah. -)ntraindikasi : dermat)sis

yan# eksudatif dan daerah yan# berambut. 7ntuk daerah #enital eksterna dan liatan = liatan

badan asta tidak dianjurkan karena terlalu melekat.1

;. &inimen

8inimen atau asta endin#in ialah *amuran *airan, bedak dan sala. 4ndikasi :

dermat)sis yan# subakut. -)ntraindikasi : dermat)sis madidans.1

<. Ge1

9el meruakan sediaan semis)lid yan# men#andun# m)lekul ke*il mauun besar yan#

terdisersi dalam *airan den#an enambahan suatu #ellin# a#ent. 3)rmulasi yan# dibutuhkan

dalam membentuk jel adalah air, r)ilen #lik)l, dan atau )lietilen #lik)l ditambah den#an

suatu bahan embentuk jel. 2ellin# a#ent yan# biasa di#unakan adalah *arb)mer 56 serta

*arb)Gymethyl*ellul)se dan hydr)Gyr)ylmethyl$*ellul)se yan# meruakan turunan dari

selul)sa.5, +ahan dasar embentuk jel meruakan bahan yan# larut air &ater s)luble based<

dan tidak men#andun# minyak. +ahan ini san#at mudah di*u*i, tidak me&arnai akaian,

tidak memerlukan en#a&et, dan kuran# )klusif. +ahan dasar ini lebih serin# di#unakan ada

sediaan t)ikal a#ar k)nsentrasi ada ermukaan kulit lebih tin##i dan membatasi

enyeraan ke dalam kulit, misalnya ada berba#ai antifun#al dan antibi)tik t)ikal. dan

se*ara berurutan dari yan# terendah hin##a tertin##i enetrasinya adalah emulsi s)lusi)

hidr)jel. !ementara +reneman dkk. //0<10 mela)rkan en##unaan l)si) kl)betas)l

r)i)nat /,/0F lebih efektif dibandin#kan den#an sediaan dalam bentuk krim dalam

en#)batan dermatitis at)ik. !erua den#an enelitian yan# dilakukan +reneman dkk.

1



tersebut, 8)&e %. dkk. //0< ju#a membuktikan en##unaan l)si) kl)betas)l r)i)nat

/,/0F dalam terai s)riasis tie lak lebih efektif dibandin# sediaan krim.10

2el tidak termasuk dalam I ba#an ?ehikulum I.Jat untuk membuat #el diantaranya

ialah karb)mer, metilselul)sa dan tra#akan. +ila zat = zat tersebut di*amur den#an air

den#an erbandin#an tertentu akan terbentuk #el. -arb)mer akan emmbuat #el menjadi

san#at jernih dan halus. 2el se#era men*air, jika berk)ntak den#an kulit dan membentuk satu

laisan. Abs)rbs er kutan lebih baik dariada krim.1

b. Bahan A0/i5

Memilih )bat t)i*al selain fakt)r ?ehikulum, ju#a fakt)r bahan aktif yan#

dimaksudkan ke dalam ?ehikulum yan# memunyai khasiat tertentu yan# sesuai untuk

en#)batan t)i*al. -hasiat bahan aktif t)i*al dien#aruhi )leh keadaan fisik) = kimia

ermukaan kulit, disamin# k)m)sisi f)rmulasi zat yan# diakai. 1

Di dalam rese harus ada bahan aktif dan ?ehikulum. +ahan aktif daat berinteraksi

satu sama lain. Yan# entin# ialah, aakah bahan yan# kita *amurkan itu daat

ter*amurkan atau tidak, sebab ada )bat@zat yan# sifatnya O."." )bat tidak ter*amurkan<. 1

Asam salisilat misalnya daat di*amur den#an asam lainya, *)nt)hnya asam

benz)ate atau den#a ter, res)rsin)l tidak ter*amur den#an y)dium, #aram, besi atau bahan

yan# bersifat )ksidat)r. 1

Penetrasi bahan aktif melalui kulit dien#aruhi )elh beberaa fakt)r, termasuk

k)nsentrasi )bat, kelarutanya dalam ?ehikulum, besar artikel, ?isk)sitas dan efek ?ehikulum

terhada kulit. 1

+ahan aktif yan# di#unakan di antaranya ialah :

= A1minim a2e/a/

>)nt)hnya ialah larutan +ur)&i yan# men#andun# alumunium asetat 0F. feknya

ialah astrinen dan antiseti* rin#an. 1,1,1B

= A2am a2e/a/

Diakai seba#ai larutan 0F untuk k)mres, bersifat antiseti* untuk infeksi

pseudomonas. 1,1,1B

= A2am ben>oa/e

Memunyai sifat antiseti* terutama fun#isidal. 1,1,1B

= A2am bora/

15



-)nsentrasinya 5F tidak dianjurkan untuk diakai seba#ai bedak, k)mres atau

dalam sala berhubun# untuk antisetiknya san#at sedikit dan daat bersifat t)ksik,

terutama ada kelalinan yan# luas dan er)si?e terlebih = lebih ada bayi. 1,1,1B

= A2am 2a1i2i1a/

Meruakan zat kerat)litik yan# tertua yan# dikenal dalam en#)batan t)i*al.feknya ialah men#uran#i r)liferasi eitel dan men)rmalisasi keratinisasi yan#

ter#an##u. Pada k)nsentrasi yan# rendah 1$F< memunyai efek kerat)lastik, yaitu

menunjan# embentukan keratin yan# baru. Pada k)nsentrasi yan# tin##i 5$/F<

bersifat kerat)litik dan diakai untuk keadaan dermat)sis yan# hierkerat)litik. Pada

k)nsentrasi yan# san#at tin##i 6/F< diakai untuk kelainan = kelainan yan# dalam,

misalnya kalus dan ?eruka lantaris. Asam salisil dalam k)nsentrasi 1 F diakai

seba#ai k)mres, bersifat antiseti*. Pen##unaanya, misalnya untuk dermatitis

eksudatif, asam salisilat 5F $ 0F ju#a bersifat memertin##i abs)rbsi er kutan zat =

zat aktif. 1,1,1B

= A2am n!er2i1ena/

+ersifat antimit)tik den#an knsentrasi 0F sala atau krim. Di*amur den#an #aram

sen# /F.1,1,1B

= A2am ?i/.A 3 /re/onin"a2am re/inoa/ 4

fek : memeerbaiki keratinisasi menjadi n)rmal jika terjadi #an##uan,

menin#katkan sintesis D.%.A dalam eithelium #erminatif, menin#katkan laju

mit)sis, menebalkan staratum #ranul)sum, men)rmalkan arakerat)sis.4ndikasi : enyakit den#an sumbatan f)likular, enyakit den#an hierkerta)sis, ada

r)ses menua kulit akibat sinar matahari. 1,1,1B

= Ben>o0ain

+ersifat anastesia. 1

= Ben>y1 ben>oa/e

>airan berkhasiat seba#ai skabisid dan edikul)sid. Di#unakan seba#ai emulsi den#an

k)nsentrasi /F dan 0F.1,

= 6am#hor

-)nsentrasinya 1$F. +ersifat anti ruritus berdasarkan en#uaan zat tersebut

sehin##a terjadi endin#inan. Daat dimasukan ke dalam bedak atau bedak k)*)k

yan# men#andun# al*)h)l a#ar daat larut. 9u#a daat di akai dalam sala. 1,1,1B

= $or/i0o2/eroi! /o#i9a1

Memunyai khasiat yan# san#at luas, yaitu : anti inflamasi, anti aler#i, anti ruritus,

anti mit)ti*, dan ?as)k)ntriksi.1

Jat = zat ini ada k)nsentrasi /./0F samai /.1F memberikan en#aruh anti

inflamasi yan# kuat, yan# termasuk dalam #)l)n#an ini ialah : betametas)n ?alerat,

betametas)n benz)ate, fluin)l)n, set)nid dan triamnis)l)n aset)nid.1

Pen##)l)n#an

16



-)rtik)ster)id t)i*al diba#i menjadi B #)l)n#an besat, diantaranya berdasarkan anti$

inflamasi dan anti mit)ti*. 2)l)n#an 1 yan# alin# kuat daya anti = inflamasinya dan

anti mit)tiknya suer)ten<. !ebaliknya #)l)n#an ;44 yan# terlemah )tensi

lemah<.1

10

D@an!a A" Ham>ah M" Ai2ah S. E!i/or. +,-7. I1m #enya0i/ 01i/ !an 0e1amin. E!i2i 0eenam. 'a0ar/a : F$%I.

D@an!a A" Ham>ah M" Ai2ah S. E!i/or. +,-7. I1m #enya0i/ 01i/ !an 0e1amin. E!i2i 0eenam. 'a0ar/a : F$%I.



4ndikasi

-.". den#an )tensi kuat belum tentu meruakan )bat ilihan untuk suatu

enyakit kulit MA'-!,1C0 <. Harus selalu diin#at bah&a -." bersifat aliatif dan

suresif terhada enyakit kulit dan bukan meruakan en#)batan kausal.1,1,1B

Dermat)sis yan# res)nsi?e den#an -.", ialah : s)riasis, dermatitis at)i*,

neur)dermatitis sirkumkrita, dermatitis numularis, dermatitis stasis, dermatitis

?enenata, dermatitis inter#in)sa dan dermatitis s)laris f)t)dermatitis<. 1,1,1B

Dermat)sis yan# kuran# res)nsi?e ialah luus eritemat)us dis*)id, s)riasis

di telaak tan#an dan kaki, nekr)bi)sis li)idika, sark)id)sis, liken lanus,

emfi#)id, eksantem fikstum. 1,1,1B

Dermat)sis yan# res)nsi?e den#an k)rtik)ster)id intralesi ialah kel)id,

jarin#an arut hiertr)fik, al)esia areata, akne berkrista, ruri#) n)dularis, m)rfea,

dermatitis den#an likenifikasi, liken amil)id)sis dan ?itili#).Di samin# -." tersebet

ada ula k)rtik)ster)id yan# di suntikan intralesi, misalnya triamnis)l)n

aset)nid. 1,1,1B

Pemilihan jenis -."

Diilih -." yan# sesuai, aman, efek samin# sedikit dan har#a murah :

disamin# itu ada beberaa fakt)r yan# erlu di ertimban#kan, yaitu jenis enyakit

kulit, jenis ?ehikulum, k)ndisi enyakit, luas@tidaknya lesi, dalam@dakan#kalnya lesi,

dan l)kallisasi lesi. Perlu ju#a di ertimban#kan umur enderita. 1,1,1B

Alikasi klinis

a. >ara alikasi

Pada umumnya dianjurkan emakaian sala $5G@hari samai enyakit

tersebut sembuh. Perlu diertimban#kan adanya #ejala takifilaksis, ialah

menurunya res)n kulit terhada #luk)k)rtik)id karena emberian )bat yan#

berulan# = ulan#. : berua t)leransi akut yan# berarti efek ?as)k)ntriksinya akan

men#hilan#, setelah diistirahatkan beberaa hari efek ?as)k)ntriksi akan timbul

la#i bila en#)lesan )bat teta dilanjutkan. 1,1,1B

b. 8ama emakaian ster)id t)i*al

8ama emakain ster)id t)i*al sebaiknya tidak lebih dari 6 = min##u untuk

ster)id )tensi lemah dan tidak lebih dari min##u untuk )tensi kuat.

fek samin#

fek samin# terjadi bila :

Pen##unaaan -." yan# lama dan berlebihan, en##unaan -." den#an )tensi kuat

atau san#at kuat atau en##unaan se*ara )ksklusif.

1



Harus diin#at bah&a makin tin##i )tensi -.", makin *eat terjadinya efek

samin#. 1,1,1B

2ejala efek samin#

o Atr)fi

o !triae atr)fise

o "elan#iketasis

o Purura

o Dermat)sis aknef)rmis.

o Hyerkerat)sis setemat

o Hi)i#mentasi

o Dermatitis eri)ral

o Men#hambat enyembuhan ulkus

o 4nfeksi mudah terjadi dan meluas

o 2ambaran klinis enyakit infeksi menjadi kabur. 1,1,1B

Pen*e#ahan efek samin#

fek samin# jaran# sekali terjadi, a#ar aman d)sis yan# dianjurkan ialah, jan#an

melebihi 5/ #ram sehari tana )klusi. Pada bayi kulit masih tiis, hendaknya di akai

-." yan# lemah. Pada kelainan sub akut di#unakan -." sedan#. 9ika kelainan kr)nis dan

tebal diakai -." kuat. +ila telah membaik en#)lasan dikuran#i, yan# semula dua kali

sehari menjadi sehari sekali untuk men*e#ah efek samin#. 1,1,1B

9ika hendak men##unakan *ara )klusi jan#an melebihi 1 jam sehari dan emakainan

terbatas ada lesi yan# resisiten. Pada daerah liatan in#uinal, ketiak< dan &ajah

di#unakan -." lemah@sedan#. -." jan#an di#unakan untuk infeksi ba*terial, infeksi

mik)tik, infeksi ?irus dan s*abies. 1,1,1B

Disekitar mata hendaknya berhati = hati untuk men#hindari timbulnya #lauk)ma dan

katarak. "erai intralesi dibatasi 1 m# ada satu temat, sedan#kan d)sis maksimum

erkali 1/ m#. 1,1,1B

- Men/o1

+ersifat antiruritik seerti *am)ra. Pemakainanya seerti ada *am)ra,

k)nsentrasinya K $ F.1

- Pe!o5i1in

Dammar ed)filin di#unakan den#an k)nsentrasi 0F seba#ai tin#tur untuk

k)ndil)ma akuminata. !etelah 6$ jam hendaknya di *u*i.1

- Se1enim !i215i!e

1B



Di#unakan seba#ai sam) 1F untuk dermatitis seb)r)ik ada keala dan tinea

?ersik)l)r. -emun#kinan terjadinya efek t)ksik rendah.1

- S15r

Meruakan unsur yan# telah di#unakan selama berabad = abad dalam dermat)l)#i.

+ersifat antiseb)r)ik, anti$akne, anti s*abies, antibakteri )sitif, #ram dan anti jamur.1

- T e r

Prearat #)l)n#an ini di daat seba#ai hasil destilasi kerin# dari batubara kayu dan

f)sil. Prearat ter yan# kami #unakan ialah liku)r karb)nis deter#ens karena tidak ber&arna

hitam seerti yan# lain dan tidak be#itu berbau. -)nsentrasinya $0F. feknya antiruritus,

anti radan#, anti ekzem, anti kant)sis kerat)lastik, daat di#unakan untuk s)riasis dan

dermatitis kr)nik dan sala. >ara en#)lesan di#ilir, tubuh diba#i 5, hari 1 : keala dan

ekstremitas atas, hari 44 : batan# tubuh dan hari 444 ekstremitas ba&ah.1

fek samin#nya ada emakaian ter erlu dierhatikan adanya reaksi f)t)t)ksik,

ada ter yan# berasal dari batubara daat ju#a terjadi f)likulitis dan ter akne. ek karsin)#en

ter batubara daat terjadi ada emakain yan# lama. Pada emakain dalam &aktu yan#

sin#kat efek samin# ini tidak ernah terjadi.1

- Tio215a2 na/ri02

-ristal mudah larut dalam air. +ersifat antimik)tik untuk tinea ?ersik)l)r den#an

larutan 0F.1

- %rea

Den#an k)nsentrasi 1/F dalam krim memunyai efek seba#ai em)lien, daat diakai

untuk ikti)sis atau Ger)sis kutis. Pada k)nsentrasi 6/F melarutkan r)tein.1

- a/ an/i2e#/i9

Jat ini bersifat atau@dan bakteri)statik.1

2)l)n#an :

$ Al*)h)l

$ 3en)l

$ Hal)#en

$ Jat = zat en#)ksidasi

$ !enya&a l)#am berat

$ Jat &arna. 1,1,1B

a. 2)l)n#an al*)h)l

tan)l B/F memunyai )tensi antiseti* yan# )timal. fek samin#ya

menyebabkan kulit menjadi kerin#.1,1,1B

b. 2)l)n#an fen)l

1C



$ 3en)l : ada k)nsentrasi tin##i, misalnya fen)l likuifaktum yan# berk)nsentrasi jenuh

memunyai efek kaustik, sedan#kan ada k)nsentrasi rendah bersifat bakteri)statik

dan anti ruritik L$1F <. 1,1,1B

$ "im)l : bersifat desinfektan ada k)nsentrasi /.0F dalam bentuk tin#tur.

$ 'es)rsin)l : efek ialah antiba*terial, antimik)tik, kerat)litik, antiseb)r)ik, k)nsentrasi

$5F.1,1,1B

$ Heksakl)r)fen : senya&a ini men#andun# kl)r. +ersifat bakteri)statik.

*. 2)l)n#an hal)#en

Y)dium. +ersifat bakteri)statik. 1,1,1B

d. Jat en#)ksidasi

Jat )en#)ksidasi di)akai seba#ai desinfektan ada dermat)terai t)i*al. 1,1,1B

$ Perman#asnas kallkus

Jat ini memunyai efek antiseti* lemah dalam larutan en*er dalam air. 1,1,1B

$ +enz)ll$er)ksid

Jat ini meruakan zat en#)ksidasi kuat ada k)nsentrasi .0F $ 1/F. +ersifatantiseti*, meran#san# jarin#an dranulasi dan bersifat kerat)lastik. 1,1,1B

e. !enya&a l)#am berat

$ Merkuri

$ Perak

$ 8arutan erak nitrat

$ !ulfadiazine erak. 1,1,1B

f. Jat &arna

Jat &arna masih serin# diakai dalam en#)batan t)i*al. feknya ialah astrin#en

dan antiseti*. Misalnya :

$ Jat &arna akridin, umamanya ekridin laktat ri?an)l < di akai untuk k)mres

den#an k)nsentrasi 1 F.1,1,1B

1



BAB III

$ESIMP%&AN

"erai t)ikal meruakan salah satu met)de en#)batan yan# serin# di#unakan dalam

bidan# dermat)l)#i. +erba#ai jenis ?ehikulum daat di#unakan dalam f)rmulasi suatu

sediaan t)ikal. Pen#etahuan men#enai mekanisme kerja dan sifat@ efek tia jenis ?ehikulum

serta tekn)l)#i terbaru yan# ditemukan san#at dierlukan ba#i keberhasilan terai t)ikal,

uaya men#uran#i efek samin# terai, dan keatuhan asien dalam en#)batan.

/



BAB I)

DAFTAR P%STA$A

1. Djuanda A, Hamzah M, Aisah !. dit)r. /15. Ilmu penyakit kulit dan kelamin. disi

keenam. 9akarta : 3-74.

. Asmara A, Daili !. 3. /1. Vehikulum dalam Dermatoterpi Topikal. 9)urnal MD;4

;)l. 5. %). 4. Hal. 0$50

5. !harma, !. Topical drug delivery systems: A review. //C. Pharmainf)

6. >)ntreras 98. Human skin drug delivery using biodegradable P!A"#anoparticles.

!aarbru*ken, //B

0. !*haefer H, 'edelmeier ", %)hynek 29, 8ademann 9. Pharmacokinetics and topical

applications o$ drugs. Dalam: W)lff -, 2)ldsmith 8A, -atz !4, 2il*hrest +A, Paller

A!, 8effel D9, enyuntin#. 3itzatri*ks dermat)l)#y in #eneral medi*ine. disi ke$B.

%e& Y)rk: M*2ra& HillE //C. . /B$1/.

. !urber >, !mith W. The mystical e$$ects o$ dermatological vehicles. Dermat)l)#y.

//0E 1/: 10B$C.

B. Ma#nuss)n +M, Anissim)? Y2, >r)ss !, ')berts M!. %olecular si&e as the main

determinant o$ solute ma'imum $lu' across the skin. 9 4n?est Dermat)l. //6E 1: 5$

.

C. 'as*hke, ". Topical activity o$ ascorbic acid : 3r)m in ?itr) )timizati)n t) in ?i?)effi*a*y. !kin Pharma*)l Physi)l. //6E B: //$.

. +er#st)rm -2, !tr)bber +. Principles o$ topical therapy. Dalam W)lff -, 2)ldsmith

8A, -atz !4, 2il*hrest +A, Paller A!, 8effel D9, enyuntin#. 3itzatri*ks dermat)l)#y

in #eneral medi*ine. disi ke$B. %e& Y)rk: M*2ra& HillE //C. . /1$.

1/. 8autens*hlN#er, H. All purpose talcum $ree powder bases with urea. -)smetis*he

Medizin //E : C$B/.

11. 2uta P, 2ar# !. (ecent advances in semisolid dosage $orms $or dermatological

application. Pharma*euti*al "e*hn)l)#y //: 166$.

1. Wyatt 8, !utter !H, Drake 8A. Dermatological pharmacology. Dalam: 2))dman and

2illmans the harma*)l)#i*al basis )f theraeuti*s. disi ke$1/. %e& Y)rk: M*2ra&$Hill. //1. . 1B0$C.

15. Ad?antan )intment, fatty )intment, *ream, and l)ti)n. Pr)du*t inf)rmati)n. May //C

16. Wiren -, 3riti)f H, !j)q?ist >, 8)den M. )nhancement o$ bioavailability by lowering

o$ $at content in topical $ormulations. +r 9 Dermat)l. //E 1/: 00$.

10. +reneman D. *lobetasol propionate +.+,- lotion in the treatment o$ moderate to

severe atopic dermatitis: a randomi&ed evaluation versus clobetasol propionate

emollient cream. 9 Dru#s Dermat)l. //0E 65<: 55/$.

1. Haraha, Mar&ali. ///. Ilmu penyakit kulit . 9akarta : Perustakaan %asi)nal.

1B. Pri*e, !yl?ia Anders)n. //. Pato$isiologi onsep linis Proses"Proses Penyakit .

disi . 2> : 9akarta.

1

refreshing dermatoterapi yazid

Documents