dengue

36
Marshell, Marshell, S.ked S.ked

Upload: pinanoe

Post on 01-Oct-2015

16 views

Category:

Documents


6 download

DESCRIPTION

dbd

TRANSCRIPT

  • Marshell, S.ked

  • Dengue adalah suatu :Infeksi viral yang akut

    Sejarah:

    Pertama kali masuk di IndonesiaDilaporkan tahun 1968 di SurabayaDiteliti tahun 1970( viral infection) oleh Swandana

  • EtiologiVirus denguefamili Flaviviridae4 Serotipe Dominan di Indonesia denganTipe 3.Rod virusTermolabilSensitive dangan dietileterStabil pada 70Vektor:Aedes aegepti (multipel bitters) & Part aedes albopictus.

  • Patogenesis:Kompleks antigen-antibodiMengakibatkan:1. Aktivasi dari anafilatoksin, C3a&C5a:C5a menyebabkan meningginya permeabilitas (kebocoran endotel). Tetapi yang lebih dominan adalah komplemennya karena plasma mempunyai inaktifator anafilatoxinAgregasi ( penggumpalan) trombosit: Agregasi ini akan mengakibatkan terlepasnya ADP yang menyebabkan metamorfosis dan Pemusnahan oleh RES Dan ada amin vasoaktif ( Histamin dan serotonin )(peningkatan permeabilitas) & Trf3 koagulasi intravaskuar

    The 2nd Heterologlosus infection: Infeksi pertama hanya menimbulkan DfReaksi yang parah tampak ketika mendapat serangan dari tipe virus yang berlainan

  • Aktifasi faktor Hageman 12:Mengakibatkan adanya pembekuan intavaskuler yang luasPlasminogen akan menjadi plasmin yang membentuk anafilatoksin & penghancuran fibrinKinin sistem akan meningkatkan permeabilitas Pd.

    Secondary heteroglosus infectionVirus replicationAnamnestic antibody ResponVirus antibody complexAgregasi trombositDimakan RES

    TrobositopeniaPelepasanTrf 3Aktifasi faktor 12Compsumptive koagulopaty clotting factor

  • Kriteria KlinisDemam Dengue:

    1.Suhu badan yang tiba-tiba meninggi.2.Demam yang hanya berlangsung beberapa hari.3.Kurva demam yang menyerupai pelana kuda.4.Nyeri tekan terutama di otot-otot persendian.5.Adanya ruam-ruam pada kulit.6.Leukopenia.

    Demam berdarah Dengue (WHO 1986):1.Demam akut, tinggi selama 2-7 hari, turun mendadak + gejala viremia akut.2.Manifestasi perdarahan akut:-.Uji torniquet (+).-.Petekia, purpura, ekimosis.-.Epistaksis, perdahan gusi.-.Hematemesis, melena.3.Pembesaran hati yang nyeri tekan, tanpa ikterus.4.Dengan/tanpa rejatan, yang terjadi pada saat demam biasanya buruk.5.Kenaikan nilai hematokrit (hemokonsentrasi). (>20%).

  • Kriteria diagnosis DHF tahun 1997Panas tinggi mendadak tanpa sebab yang jelas, berlangsung terus menerus selama 2-7 hari.Adanya manifestasi perdarahan, termasuk uji bendung positif, termasuk petekie, ekimosis, epistaksis, hemtemesis dan melena.Perbesaran hati.Shock ditandai dengan nadi yang cepat dan lemah serta penurunan tekanan nadi, hipotensi, kaki dan tangan dingin, kulit lembab dan kulit tampak gelisah.Kriteria laboratorium.Trombositopenia < 100 ribu/l atau kurang.Hemokonsentrasi dilihat dari peningkatan hematokrit >20% menurutstandar umur dan jenis kelamin.Diagnosis DHF:Bila ditemukan 2 kriteria klinia dan 1 kriteria laboratoris.

  • Derajat DBDDerajat 1 (Ringan).Demam mendadak 2-7 hari disertai gejala klinis lain dengan manifestasi perdarahan ringan, yaitu uji Torniquet (+).Derajat 2 (Sedang).Demikian pula perdarahan kulit dan manifestasi perdarahan lain.Derajat 3.Ditemukan tanda-tanda dini renjatan.Nadi lemah cepat, tekanan nadi menurun (
  • Differential diagnosis DengueInfluenza Measles Rubella Malaria Typhoid fever Leptospirosis Meningococcemia Rickettsial infections Chikungunya.Bacterial sepsis Other viral hemorrhagic fevers Taken from CDC

  • DHF VS CHIKUNGUNYA

    Gejalanya mirip sekali terutama mengenai Demam dan manifestasi perdarahanTapi tak ada renjatan dan gangguan kesadaranBeberapa perbedaan utama:Keluhan Atralgia, Ruam makulopapular.(anak)Lab Leukopenia jarang TrpeniaRENJATAN DHF VS RENJATAN ENDOTOSIK

    Sulit dibedakan, tapi umur, predisposisi&perjalanan klinik dapat bantu membedakannya.DHF VS Blood disease

    ITP pada leukimia stadium lanjut & An aplastik Memberikan gejala mirip DHF Untuk menyingkirkan kita periksa BONE MARROWDiferential diagnoseDHF VS MENINGITIS (MENINGOKOK)

    Perdarahan kulit ada juga pada meningitis meningokok dan sepsisPemeriksaan saraf& pungsi Lumbal, serta darah tepi dan biakan darah DHF VS Hepatitis& Leptospirosis

    Pembesaran hati yang kita lihat dengan hari ke3&4 ada tanda perdarahan condong DHFDHF VS MORBILI

    Ruam pada morbili lebih banyak,adanya bintik- bintik koplik (akhir prodorm)Dan ditemukan KORIZA

  • Hal2 yang perlu kita teliti untuk orang2 suspek dengue:Kelainan tekanan darah dan nadi.Perdarahan- perdarahan di kulit dan tempat lain.Status hidrasi.Meningkatnya permeabilitas PD Co: Asites, efusi pleura.Tes torniquet yang (+).

  • Here we see a right lateral decubitus X-ray showing a large pleural effusion, typical of DHF the day after defervescence. When the chest X-ray is taken in this position, with the patient resting on the right side, the degree of plasma leakage may be quantified by means of the pleural effusion index. The pleural effusion index is calculated as 100 times the maximum width of the right pleural effusion, divided by the maximal width of the right hemithorax.

  • Tourniquet Test (+)Inflate blood pressure cuff to a point midway between systolic and diastolic pressure for 5 minutes Positive test: 20 or more petechiae per 1 inch (6.25 cm) Source: Pan American Health Organization: Dengue and Dengue Hemorrhagic Fever: Guidelines for Prevention and Control. PAHO: Washington, D.C., 1994: 12.This slide demonstrates what a typical positive result from a tourniquet test may look like. This patient has more than 20 petechiae per square inch.

  • Ptekie positif

  • KomplikasiEnsefalopati dengue.Kejang.Dehidrasi.Gagal ginjal akut.

  • Pemeriksaan Dengue FeverPemeriksaan secara klinis.Pemeriksaan sumsum tulang, platelets, hematocrit. Leokusit pada demam menurun pada akhir fase dan shock meningkat.Hiponatremia pada kasus berat.Albumin. Liver function tests. Terjadi hepatomegali karena perdarahan dan ekstrafasasi ,lalu peregangan kapsul hepar mengakibatkan nyeri epigastrium.Urinecheck for microscopic hematuria. Dengue-specific tests. Virus isolation. Serology.

  • The laboratory tests that are useful in dengue fever include:CBC. In patients with dengue, the leukocyte counts are often low, and the patient may even be neutropenic. Platelet levels should also be checked, and you should do serial hematocrits for hemoconcentration. Other useful tests are:Serum albumin and protein Liver function tests and Urine analyses, to check for microscopic hematuria. In addition, there are dengue-specific blood tests that can be performed for viral isolation and serology. The timing of samples for these tests will be discussed later in this module.

  • Laboratory Methods for Dengue Diagnosis, CDC Dengue BranchVirus isolation untuk membedakan serotipe virus.IgM ELISA test untuk diagnosa serologis.There are several diagnostic techniques available to document an infection by the dengue virus. At the CDC's Dengue Branch, the (Two most important types of analysis are virus isolation and immunoglobulin M enzyme-linked immunoassay, or IgM ELISA).

  • 2 Macam pemeriksaan laboratoriumIsolasi virus adalah sesuatu yang kita pakai untuk membedakan virus dari serotypevirus yang menginfeksi. This can be performed either by using mosquito cell cultures or by mosquito inoculation. The IgM ELISA adalah pemeriksaan utama dalam serologis.

  • This slide demonstrates the use of mosquito cell cultures to detect dengue virus. The results for this patient's blood sample are positive: the fluorescing cells seen here are infected with dengue virus.

  • This slide demonstrates the use of mosquito cell cultures to detect dengue virus. The results for this patient's blood sample are positive: the fluorescing cells seen here are infected with dengue virus.

  • This slide shows inoculation of the mosquito Toxorhynchites amboinensis with a patient's serum sample. After 10 days of incubation at 30C, the mosquito is sacrificed and the virus, if present, is detected by fluorescent antibody testing of the head.

  • The ELISA detects the presence of anti-dengue IgM in a patient's blood sample, indicating a recent dengue infection. An ELISA plate is shown here. The more intense the color reaction, the greater the level of anti-dengue IgM antibody in the sample.

  • Collection and Processing of Samples for Laboratory DiagnosisBeberapa macam cara pengumpulan spesimen, tipe-tipe analisis:1. Darah pada fase akut.(0-5hari setelah awal gejala).

  • Interpretasi Dengue blot:Catatan IgM + hari ke 5, meningkat sampai hari ke5 dan menghilang setelah 60-90 hari IgG hari pada infeksi primer hari ke 14 dan pada infeksi sekunder hari ke 2.

    IgMIgGInterpretasi+-Infeksi primer++Infeksi sekunder-+Tersangka infeksi sekunder--Tak ada infeksi

  • 2. Darah pada fase penyembuhan (> 6 hari setalah gejala akut) Kalau pasiennya masih ada Periksa sampel kedua saat fase penyembuhan.

    3. Antara hari ke 6 sampai hari ke21 sejak gejala pertama Isolasi virus dan/atw hanya serologi.

  • Diagnosis dr FKUI(UJi diagnosis RT-PCR, hambatan hemaglutinasi & IgG,IgM Rapid imunochromatografiBerdasarkan kriteria WHO 1997.Penggunaan IgM& IgG rapid imunochromatography .cepat digunakan,sensifisitas 95,8% & spesifisitas 65%.Dengan menggunakan 3 macam antigen (D1,D2,D3). Hasil uji hambatan hemaglutinasi (+) 69%, bisa digunakan bila dikerjakan sesuai dengan protokol

  • PenatalaksanaanTirah baring ( BED REST).Makanan lunakBila belum ada nafsu , dianjurkan minum banyak 1,5- 2 ltr dalam 2 jam (susu, air dengan gula/ sirop) atw air + garam.Medikamentosa simptomatis:Kompres, antipanas gol asetaminofen, dipiron & eukin.Jangan diberikan asetosal.Antibiotik dapat diberikan bila khawatir inf sekunder.IVFD maintain 20-30 tetes jika Tensi nadi OK.

  • Anjuran :Protein powder 1 sendok 3X1 + vit c 2X1.Jus Jambu klutuk 1,5 ltr/ hari.Biasa dalam klinik diberikan cimetidin 4X300mg atw ranitidin 2X150mg.Antasida 3X50 ml bila perlu.Vitamin B-complex 1x1 untuk meningkatkan daya tahan.

  • Kegawat daruratan DBD.Hal yang sangat kita takutkan akan terjadi adalah terjadinya DSS ( dengue shock syndrome) yang biasa muncul pada hari ke 5. Ada baiknya kita tanyakan hari pertama panas.

  • Apa yang harus diperhatikan??Jika kita menerima pasien dengan susp DBD, jika lab ok dan klinis OK, Pantau Tensi, Nadi.Jika Tensi < 100 & nadi >100 adanya hemokonsentrasi.Dan KU menunjukan adanya shock perlu kita lakukan resusitasi:Mulai dengan Loading 1 2 kolf.Jika tensi nadi OK, setelah itu maintain 30-40 tetes/ menit.3-4 jam kemudian pantau lagi DL.Jika terdapat oedema paru berikan lasik.

  • 4. Jika hasil DL menunjukan perbaikan & TTV ok, kita bisa maintain dalam 20-30 tetes.Kita bisa pantau lagi dalam 6jam kamudian DL, TTV.Jika telah stabil dapat kita pantau DL 12 jam.

  • JIka Pasien shock dengan keadaan tidak sadar, Loading. Pasang kateter untuk menilai keberhasilan diuresis, jika diuresis ok berarti cairan bagus balansnya, LANJUTKAN INFUS.Jika urin tak keluar pikirkan pemberian vasopressor, dobutamin.Jika keadaan pasien memburuk DSS perlakukan seperti Prosedur A,B,C.

  • Indikasi transfusi:Pasien dengan perdarahan yang membahayakan.Pasien DSS yang pada pemeriksaan berkala menunjukan penurunan kadar HB dan Ht.

    Catatan:-. Untuk kortikosteroid tak ada yang bermakna.-. Pasien dengan shock yang lama DIC diperkirakan adalah penyebab yang utama, cek hemostasis + beri Heparin.

  • PrognosisPada umumnya ijika penanganannya tidak terlambat prognosisnya baik.

    Dubiam ad bonam.

  • Pencegahan:Penggunaan repellent.Penggunaan insektisida.3m :-. Menguras penampungan air.-. Mengubur sampah yang dapat menampung air.-. Menutup penampungan air.