demografi wdaw daw da d ad awd aw dw d a da

114
DEMOGRAFI (KEPENDUDUKAN) Oleh : naomy marie tando

Upload: alfius-taarelluan

Post on 15-Apr-2017

438 views

Category:

Health & Medicine


1 download

TRANSCRIPT

Page 1: Demografi WDAW DAW DA D AD  AWD AW DW D A DA

DEMOGRAFI(KEPENDUDUKAN)

Oleh : naomy marie tando

Page 2: Demografi WDAW DAW DA D AD  AWD AW DW D A DA

Defenisi

Demografi berasal dari kata Demos yag berarti penduduk atau rakyat dan Grafein yang berarti mencatat atau tulisan. Demografi berasal dari bahasa Yunani yang berarti tulisan atau catatan tentang rakyat atau penduduk sesuatu negara.Donald J. Boque :Demografi adalah ilmu yang mempelajari tentang jumlah, komposisi dan destribusi penduduk serta perubahan-perubahan yang terjadi sepanjang masa melalui 5 komponen yaitu : kelahiran, kematian, migrasi, perkawinan dan mobilitas sosial.

Page 3: Demografi WDAW DAW DA D AD  AWD AW DW D A DA

lanjutanGeorge W Barclay :Demografi mempelajari secara statistik gambaran keadaan penduduk secara keseluruhan bukan perorangan.John Graunt :Dikenal sebagai bapak Demografi karena jasa John Graunt dalam analisa data kelahiran dan kematian yang kemudian memberikan batasan-batasan umum tentang kematian, kelahiran, dan migrasi dan perkawinan, merupakan hukum-hukum tentang pertumbuhan penduduk.

Page 4: Demografi WDAW DAW DA D AD  AWD AW DW D A DA

lanjutanPaul E Vincent’ :Demografi adalah ilmu pengetahuan yang mempelajari penduduk manusia, terutama yang berhubungan dengan jumlah, struktur dan perkembangannya.

Page 5: Demografi WDAW DAW DA D AD  AWD AW DW D A DA

Ruang Lingkup Demografi

Demografi bersifat antar disiplin ilmu karena berkaitan erat dengan disiplin-disiplin lain seperti matematika, biologi, geografi, antara Banyak ahli Demografi mempelajari disiplin lain dahulu sebelum mengkhususkan diri dalam bidang demografi. Bagaimana hubungan antara variabel demografi dan bukan demografi. Bagaimana pengaruh variabel bukan demografi terhadap suatu variabel demografi atau sebaliknya.

Page 6: Demografi WDAW DAW DA D AD  AWD AW DW D A DA

Tujuan Penggunaan Demografi

1. Mempelajari kuantitas dan distribusi penduduk,

2. Mempelajari pertambahan penduduk waktu lampau, penurunan, penambahan, dan persebarannya,

3. Mempelajari perkembangan teori kependudukan,4. Mempelajari perkembangan penduduk dengan berbagai aspek organisasi sosial,5. Meramalkan perkembangan pertumbuhan

penduduk dengan berbagi permasalahannya.

Page 7: Demografi WDAW DAW DA D AD  AWD AW DW D A DA

TEORI-TEORI KEPENDUDUKAN

Malthus , 1766 -1844 : Malthusianisme - Bahan makanan dibutuhkan untuk hidup,- Napsu antara pria dan wanita dibutuhkan

dan akan tetap keadaannya,- Penduduk akan bertambah menurut deret ukur dan bahan makanan akan bertambah

menurut deret hitung

Page 8: Demografi WDAW DAW DA D AD  AWD AW DW D A DA

Hambatan pertumbuhan penduduk (checks to population) dibedakan :

Ultimate Check (hambatan akhir) berupa bencana kelaparan, akibat perbedaan jumlah penduduk dan bahan makanan.

Immediate Check (hambatan segera) berupa hambatan pencegahan melalui penundaan usia kawin dan melahirkan di negara yang telah maju dan hambatan positif seperti pembunuhan, epidemi, kemelaratan dan peperangan di negara yang belum maju.

Page 9: Demografi WDAW DAW DA D AD  AWD AW DW D A DA

Kelemahan Teori Malthus :

Manusia menekan laju pertumbuhan penduduk pemakaian kontrasepsi.

Migrasi penduduk dari tempat yang padat ke tempat lain,

Peningkatan teknologi pertanian : - pengadaan bibit unggul, - pemupukan, - pengendalian hama dan penanganan pasca panen, - melipat gandakan hasil pertanian sehingga ancaman kekurangan pangan dapat diatasi.

Page 10: Demografi WDAW DAW DA D AD  AWD AW DW D A DA

Lanjutan Manusia dapat memanfaatkan

potensi laut melalui Revolusi Biru, Rumput laut, ikan dan berbagai hasil laut dapat meningkatkan kesejahteraan manusia.

Napsu seksual dan daya reproduksi manusia bukanlah sesuatu yang konstan tetapi dapat berubah-ubah. Malthus tidak membedakan fekunditas dan fertilitas.

Page 11: Demografi WDAW DAW DA D AD  AWD AW DW D A DA

Kritik terhadap teori Malthus

Malthus tdk memperhitungkan kemajuan transportasi yg menghubungkan daerah satu dengan yg lain sehingga pengiriman bahan makanan ke daerah yg kekurangan pangan mudah dilaksanakan

Dia tdk memperhitungkan kemajuan pesat dlm bidang teknologi, terutama terutama dlm pertanian.

Page 12: Demografi WDAW DAW DA D AD  AWD AW DW D A DA

Lanjutan Malthus tdk memperhitungkan

usaha pembatasan kelahiran bagi pasangan yg sudah menikah, artinya pengontrolan kelahiran bagi Malthus dianggap tdk bermoral.

Fertilitas akan menurun apabila terjadi perbaikan ekonomi dan standard hidup penduduk dinaikkan

Page 13: Demografi WDAW DAW DA D AD  AWD AW DW D A DA

lanjutanTeori Thomas Doubleday :

Mengemukakan adanya korelasi antara tingkat kelahiran dan tingkat kemakmuran tingkat kehidupan yang sulit akan merangsang orang untuk menigkatkan kelahiran sedangkan tingkat kehidupan yang makmur akan mengurangi kemampuan melahirkan. Keadaan ini disebut sebagai the real and great law of human population. Kemampuan reproduksi manusia dipengaruhi oleh pola makannya. Penduduk yang makmur banyak makan daging hewan dan ini menurunkan kemampuan reproduksinya. Penduduk miskin kurang makan daging hewan dan banyak makan sayuran yang menyebabkan meningkatnya daya reproduksi.

Page 14: Demografi WDAW DAW DA D AD  AWD AW DW D A DA

Teori Fisiologi dan Sosial Ekonomi

John Stuart Mill

Filosof + ekonom Inggris

Laju pertumbuhan penduduk melampaui pertumbuhan makanan

Manusia dpt mempengaruhi perilaku demografinya

Manusia dg produktifitas tinggi, cenderung ingin keluarga kecil

Standard of living adalah determinan bagi fertilitas

Kekurangan Kekurangan pangan dpt diatasi dg migrasi dan impor

Page 15: Demografi WDAW DAW DA D AD  AWD AW DW D A DA

lanjutan

Arsene Dumont Ahli Demografi

Prancis Buku :

Depopulation et Civilization : “

Teori Kapilaritas Sosial ( Social Kapilarity Theory ) yaitu : kecenderungan seseorang utk meraih tempat yang lebih tinggi .

Page 16: Demografi WDAW DAW DA D AD  AWD AW DW D A DA

lanjutan

Emile Durkheim Sosiolog Prancis

Diilhami teori Evolusi Darwin dan Ibn Khaldun

Wilayah dg tingkat kepadatan penduduk tinggi, , maka akan muncul persaingan yang keras keras antar sesama anggotanya utk mempertahankan hidupnya. Misal: penduduk perkotaan.

Masyarakat tradisional terdapat persaingan hidup yg kecil dibanding masyaraka tindustri.

Page 17: Demografi WDAW DAW DA D AD  AWD AW DW D A DA

lanjutan

Michael Thomas Sadler

Sadler Jika kepadatan penduduk tinggi, , maka daya reproduksinya akan menurun. Sebaliknya, jika kepadatan penduduk rendah, , maka daya reproduksinya akan meningkat.

Page 18: Demografi WDAW DAW DA D AD  AWD AW DW D A DA

lanjutan

Doubleday Kelebihan pangan merupakan determinasi produksi, sebaliknya kekurangan pangan merupakan penunjang ireproduksi.

Page 19: Demografi WDAW DAW DA D AD  AWD AW DW D A DA

Pengertian pendudukUndang Undang RI Nomor 10 Tahun 1992

Penduduk adalah orang dalam matranya sebagai diri pribadi, anggota keluarga, anggota masyarakat, warga negara, dan himpunan kuantitas yang bertempat tinggal disuatu tempat dalam batas wilayah negara pada waktu tertentu.

  Kependudukan adalah hal ihwal yang berkaitan dengan jumlah,

ciri utama, pertumbuhan, persebaran, mobilitas, penyebaran, kualitas, kondisi kesejahteraan menyangkut politik, ekonomi, sosial budaya, agama serta lingkungan penduduk tersebut.

  Perkembangan Penduduk adalah segala kegiatan yang

berhubungan dengan perubahan keadaan penduduk yang meliputi kuantitas, kualitas dan mobilitas yang mempunyai pengaruh terhadap pembangunan dan lingkungan hidup.

 

Page 20: Demografi WDAW DAW DA D AD  AWD AW DW D A DA

lanjutan Kualitas penduduk adalah kondisi penduduk

dalam aspek fisik dan non fisik serta ketaqwaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa yang merupakan dasar untuk mengembangkan kemampuan yang menikmati kehidupan sebagai manusia yang berbudaya, berkepribadian, dan layak.

Mobilitas penduduk adalah gerak keruangan penduduk dengan melewati batas administrasi Daerah Tingkat II.

Page 21: Demografi WDAW DAW DA D AD  AWD AW DW D A DA

DINAMIKA KEPENDUDUKAN Perubahan jumlah penduduk ini disebut

dinamika penduduk. Dinamika penduduk yang menunjukkan

selalu bertambah banyak dari tahun ketahun disebut Pertumbuhan Penduduk.

Pertumbuhan penduduk diakibatkan oleh 4 komponen yaitu : - kelahiran (fertilitas),- kematian (mortalitas), - migrasi masuk (in-migration) dan - migrasi keluar (out-migration).

Page 22: Demografi WDAW DAW DA D AD  AWD AW DW D A DA

Lanjutan Pertambahan jumlah penduduk ini menyebabkan

akibat-akibat yang menyangkut segi fasilitas kehidupan, dengan segala aspeknya. Pertambahan penduduk yang terjadi karena jumlah kelahiran lebih besar dari pada jumlah kematian, disebut pertambahan alamiah. Bila pertambahan penduduk terjadi karena jumlah orang datang lebih besar dari pada orang yang pergi, disebut pertambahan karena migrasi.

Migrasi terdiri dari migrasi masuk (in-migration) dan migrasi keluar (out-migration).

Selisih antara migrasi masuk dan migrasi keluar disebut migrasi neto (net-migration)

Page 23: Demografi WDAW DAW DA D AD  AWD AW DW D A DA

Kesimpulan:

Dapat disimpulkan bahwa pertumbuhan penduduk diakibatkan oleh 4 komponen yaitu : kelahiran (fertilitas), kematian (mortalitas), migrasi masuk dan migrasi keluar.

Selisih antara kelahiran dan kematian disebut ”reproductive change” = perubahan reproduktif = pertumbuhan alamiah (natural increase).

Selisih antara migrasi masuk dan migrasi keluar disebut ”migrasi neto”.

Jadi pertumbuhan penduduk hanya dipengaruhi oleh 2 cara yaitu: melalui perubahan reproduksi dan migrasi neto.

Page 24: Demografi WDAW DAW DA D AD  AWD AW DW D A DA

 

Pertumbuhan Penduduk Perkembangan Penduduk Dunia dan Penduduk Di Indonesia

Peningkatan penduduk yang sangat cepat pada abad ke-20 disebabkan karena faktor-faktor :

Adanya penemuan Penicilin pada tahun 1930 yang diikuti dengan penggunaan antibiotika dan kemoterapi yang meluas untuk memberantas penyakit infeksi.

Perbaikan kesehatan masyarakat dengan berbagai program di bidang pencegahan, gizi dan hygiene sanitasi.

Pelayanan kedokteran yang berkembang akibat teknologi kedokteran mutahir.

Pengendalian vektor penyakit dengan penggunaan anti serangga secara luas

Teknologi pertanian yang dapat melipatgandakan bahan pangan dengan varietas unggul, pemupukan dan penanganan pasca panen.

Page 25: Demografi WDAW DAW DA D AD  AWD AW DW D A DA

Tahun Jumlah penduduk Lamanya lipat dua

1650 Sekitar 545 juta 1650 tahun

1850 Sekitar 1.170 juta 200 tahun

1930 Sekitar 2.070 juta 80 tahun

1975 Sekitar 4.000 juta 45 tahun

2010 Sekitar 8.000 juta 35 tahun

Pada tahun 1665 penduduk dunia diperkirakan berjumlah 500 juta atau telah menjadi dua kali lipat dibandingkan jumlah penduduk dunia pada tahun 1 masehi.

Pada tahun 1850 penduduk dunia menjadi 2 kali lipat dalam jangka waktu sekitar 200 tahun dari tahun 1665. Pada tahun 1930 atau hanya 80 tahun dari tahun 1850 penduduk dunia bertambah 2 kali lipat. Pada tahun 1975 atau 45 tahun dari tahun 1930 penduduk dunia naik 2 kali lipat menjadi sekitar 4 milyar.

Page 26: Demografi WDAW DAW DA D AD  AWD AW DW D A DA

Transisi Demografi

Defenisi :Transisi demografi adalah perubahan penduduk dari tingkat pertumbuhan yang stabil tinggi (tingkat kelahiran dan kematian yang tinggi) ke tingkat pertumbuhan rendah (tingkat kelahiran dan kematian yang rendah

Page 27: Demografi WDAW DAW DA D AD  AWD AW DW D A DA
Page 28: Demografi WDAW DAW DA D AD  AWD AW DW D A DA

Blacker mengemukakan lima tahap evolusi/transisi Demografis :

Tahap stasioner yang tinggi dimana tingkat kelahiran maupun tingkat kematian yang tinggi. Belum ada pengendalian pertambahan jumlah penduduk sehingga penduduk bertambah cukup tinggi.

Hygiene sanitasi yang jelek, penyakit infeksi, gangguan gizi dan kelaparan menyebabkan terjadinya banyak kematian sehingga pada tahap ini jumlah penduduk keadaan stabil tinggi

Tahap perkembangan awal dimana tingkat kelahiran masih tinggi tetapi tingkat kematian mulai menurun. Kematian mulai menurun karena adanya perbaikan program kesehatan masyarakat dan pelayanan kedokteran yang baik akibat kemajuan teknologi kedokteran serta perbaikan bidang pertanian. Pada tahap ini terjadi pertambahan jumlah penduduk yang pesat.

Page 29: Demografi WDAW DAW DA D AD  AWD AW DW D A DA

Lanjutan Tahap perkembangan akhir dimana mulai terjadi

penurunan tingkat kelahiran tetapi tingkat kematian menurun lebih cepat. Pada tahap ini pertambahan penduduk tetap terjadi.

Tahap stasioner rendah dimana tingkat kelahiran dan tingkat kematian sama-sama telah menurun. Pada tahap ini pertambahan penduduk telah mendekati nol atau zero population growth dimana jumlah yang lahir telah seimbang dengan jumlah yang mati.

Tahap menurun dimana tingkat kelahiran lebih rendah dari tingkat kematian sehingga jumlah penduduk terjadi penurunan. Tahap ini dicapai oleh negara maju yang modern dimana emansipasi wanita telah mensejajarkan kedudukan wanita dan lelaki. Karier wanita menolak untuk hamil dan melahirkan.

Page 30: Demografi WDAW DAW DA D AD  AWD AW DW D A DA

Masalah Kependudukan Indonesia

Faktor-faktor yang mempengaruhi tingginya angka kelahiran Indonesia adalah : umur rata-rata pada perkawinan pertama lamanya masa perkawinan masih sering terjadi

kawin-cerai, malah study KAP di Jakarta pada wanita 40 tahun, 21% menikah 2 kali atau lebih,12% malah lebih dari dua kali.

Peraturan - peraturan sosial dan tunjangan gaji tingginya proporsi penduduk wanita masa

reproduktif dari proporsi total seluruh wanita 

Page 31: Demografi WDAW DAW DA D AD  AWD AW DW D A DA

Komposisi dan Piramida Penduduk

Komposisi penduduk adalah pengelompokan penduduk berdasarkan jenis kelamin, kelompok umur, jenis pekerjaan, jenis pendidikan, agama dan sebagainya.

Piramida penduduk merupakan gambaran mengenai pengelompokan penduduk menurut umur dan jenis kelamin, disuatu wilayah dan waktu tertentu.

Komposisi umur dan jenis kelamin suatu penduduk secara grafik dapat digambarkan dalam bentuk piramida penduduk.

Page 32: Demografi WDAW DAW DA D AD  AWD AW DW D A DA

Sejarah Sensus Penduduk

Sejarah Sensus Penduduk Sensus Penduduk Cacah Jiwa ) kali pertama dilakukan di Babilonia 4000 th SM, (Jiwa) pertamadilakukan di Mesir 2500 BC & di Cina 3000 BC. Pada abad ke 16 dan 17 sensus penduduk dan17 juga pernah dilakukan di Italia, Sisilia dan Spanyol . Tujuan Sensus saat itu Spanyol. Saat untuk tujuan militer , pemungutan pajak dan perluasan teritorial kerajaan militer, Sensus secara modern dilaksanakan di Quebec th 1666, di Swedia th 1749.

Page 33: Demografi WDAW DAW DA D AD  AWD AW DW D A DA

Lanjutan Amerika Serikat sensus mulai dilakukan th

1790 & di Inggris th 1801 yg diikuti oleh masing masing negara jajahannya masing-masing.

Di Indonesia, Raffles melakukan sensus pd th 1815, selanjutnya th 1920, 1930. Di Jawa , sensus dilakukan secara de facto sedang di luar Jawa secara de jure Jawa, luarJawa Sejak merdeka sampai th 2000 Indonesia telah melakukan sensus pd th 1961, 1971, 1980, 1990 dan th 2000. dan itu kerajaan jajahannya.

Page 34: Demografi WDAW DAW DA D AD  AWD AW DW D A DA
Page 35: Demografi WDAW DAW DA D AD  AWD AW DW D A DA

Cara penggambaran piramida penduduk

1. Sumbu vertikal untuk distribusi umur2.Sumbu horisontal untuk jumlah penduduk dapat

absolut maupun presentase3.Dasar piramida dimulai untuk umur muda (0-4)

tahun semakin keatas untuk umur yang lebih tua.4.Puncak piramida untuk umur tua sering dibuat

dengan sistim ’open end interval’ artinya , misal untuk umur 75, 76, 77, 78 dan seterusnya cukup dituliskan 75 +.

5. Bagian sebelah kiri untuk penduduk laki-laki dan bagian sebelah kanan untuk penduduk perempuan.

6.Besarnya balok diagram untuk masing-masing kelompok umur harus sama.

Page 36: Demografi WDAW DAW DA D AD  AWD AW DW D A DA

Faktor-faktor demografik yang mempengaruhi laju pertumbuhan penduduk

Beberapa Ukuran Dasar Demografik1. Tingkat kelahiran (Fertilitas)

Fertilitas yaitu banyaknya bayi yang lahir (jumlah kelahiran) yang terjadi pada suatu daerah tertentu untuk tiap 1000 penduduk pertahun. Tingkat kelahiran atau fertilitas 45 artinya dalam setiap 1000 orang penduduk setahun terdapat kelahiran bayi sebanyak 45 orang. Bila suatu daerah atau negara terdapat kelahiran sebesar : - Lebih dari 30, digolongkan tinggi - 20 sampai 30, digolongkan sedang - Kurang dari 20 orang digolongkan rendah.

Page 37: Demografi WDAW DAW DA D AD  AWD AW DW D A DA

Pengertian Fertilitas live birth :

adalah proses lahirnya seorang bayi dari rahim perempuan dengan adanya tanda tanda kehidupan , seperti bernafas , menangis , bergerak , dsbATAU kemampuan wujud reproduksi aktual dari seorang wanita atau sekelompok individu.

Beberapa istilah Fekunditas : kemampuan wanita untuk menghasilkan

keturunan, Infekunditas/sterilitas : ketidak mampuan fekundity Subfekunditas : kemampuan fekundity dibawah rata rata. Vital rates : pengukuran jumlah kelahiran pd tahun

tertentu dihubungkan dg jumlah penduduk yg memiliki resiko melahirkan pd tahun tersebut

Page 38: Demografi WDAW DAW DA D AD  AWD AW DW D A DA

Pengukuran Fertilitas Pengukuran Fertilitas Tahunan Vital

Rates : adalah pengukuran kelahiran bayi pada tahun tertentu dihubungkan dengan jumlah penduduk yang mempunyai resiko untuk melahirkan pada tahun tersebut

Pengukuran Fertilitas Kumulatif : adalah pengukuran jumlah rata rata anak yang dilahirkan oleh seorang perempuan hingga mengakhiri batas usia suburnya

Page 39: Demografi WDAW DAW DA D AD  AWD AW DW D A DA

Pengukuran Fertilitas Tahunan ( Vital Rates ): adalah pengukuran kelahiran bayi pada tahun tertentu

dihubungkan dengan jumlah penduduk yang mempunyai resiko untuk melahirkan pada tahun tersebut.

Ukuran-ukuran Fertilitas Tahunan :1. Tingkat Fertilitas Kasar ( Crude Birth Rate ). 2. Tingkat Fertilitas Umum ( General Fertility Rate ).3. Tingkat Fertilitas Menurut Umur ( Age Specific Fertility Rate ). 4. Tingkat Fertilitas Menurut Urutan Kelahiran ( Birth Order Specific Fertility Rates ).

Page 40: Demografi WDAW DAW DA D AD  AWD AW DW D A DA

Tingkat Fertilitas Kasar ( Crude Birth Rate ) adalah banyaknya kelahiran hidup pada satu tahun tertentu tiap 1000 penduduk

Dimana CBR = Crude Birth Rate Pm = Penduduk pertengahan tahun k = Bilangan konstan yg biasanya 1000 : B = Jumlah kelahiran pada tahun tertentu

CBR = B/Pm x K

Page 41: Demografi WDAW DAW DA D AD  AWD AW DW D A DA

Tingkat Fertilitas Umum ( General Fertility Rate )adalah jumlah kelahiran hidup per.1000 wanita usia reproduksi adalahjumlah usia 14-49 atau 15 - 44 th ) pada tahun tertentu

Dimana :GFR = General Fertility Rate B = Jumlah kelahiran

Pf (15 - 49) = Jumlah penduduk perempuan umur 15 - 49 th pada pertengahan tahun.

k = Bilangan konstan yg biasanya 1000

GFR = B/Pf ( 15 – 49 ) x k

Page 42: Demografi WDAW DAW DA D AD  AWD AW DW D A DA

Tingkat Fertilitas Menurut Umur ( Age Specific Fertility Rate )adalah perhitungan tingkat fertilitas perempuan pada tiap kelompok umur dan tahun tertentu

Dimana ASFR = Age Specific Fertility Rate Bi = Jumlah kelahiran bayi pada

kelompok umur (i) Pfi = Jumlah perempuan kelompok umur

(i ) pd th tt k = angka konstanta (1000 )

ASFR = Bi /Pfi x k

Page 43: Demografi WDAW DAW DA D AD  AWD AW DW D A DA

Tingkat Fertilitas Menurut Urutan Kelahiran ( Birth Order Specific Fertility Rates ) adalah perhitungan fertilitas menurut urutan kelahiran bayi oleh wanita pada umur dan tahun tertentu

Dimana BOSFR = Birth Order Specific Fertility Rates Bo = Jumlah kelahiran urutan ke 1 Pf (15 - 49) = Σperempuan umur15-49 th pd

pertengahan tahun K = bilangan konstan(1000)

BOSFR = Σ Bo/ Pf ( 15-49 ) x k

Page 44: Demografi WDAW DAW DA D AD  AWD AW DW D A DA

Pengukuran Fertilitas Kumulatif

Ukuran - ukuran Fertilitas Kumulatif :

Tingkat Fertilitas Total ( Total Fertility Rates ).

Gross Reproduction Rates Net Reproduction Rates

Page 45: Demografi WDAW DAW DA D AD  AWD AW DW D A DA

Lanjutan Sumber dan cara mendapatkan data : Registrasi, Dapat menjadi salah satu sumber

data kelahiran apabila semua kejadian kelahiran tercatat dengan baik seperti dirumah bersalin, rumah sakit, bidan dan penolong persalinan.

Sensus, Sensus biasanya dilaksanakan tiap 10 tahun sekali. Data yang didapatkan melalui sensus biasanya mengankat komposisi penduduk menurut umur dan jenis kelamin,

Survei, Survei kependudukan dilaksanakan untuk waktu – waktu tertentu sesuai kebutuhan yang diperlukan.

Page 46: Demografi WDAW DAW DA D AD  AWD AW DW D A DA

Lanjutan

Sensus Penduduk adalah Proses keseluruhan dari pengumpulan , pengolahan , pengumpulan, pengolahanpenyajian , dan penilaian data penduduk yg menyangkut penyajian, ciri ciri demografi , sosial ekonomi , dan lingkungan hidup.

Page 47: Demografi WDAW DAW DA D AD  AWD AW DW D A DA

LanjutanKarakter pelaksanaan Sensus : Bersifat Individual, yg berarti informasi

data dikumpulkan dari individu baik sgb anggota rumah tangga ataupun anggota masyarakat

Bersifat Universal, pencacahan menyeluruh

Pencacahan diselenggarakan serentak Sensus dilaksanakan secara periodik pd

tiap tahun

Page 48: Demografi WDAW DAW DA D AD  AWD AW DW D A DA

Informasi Kependudukan yg diperoleh dlm sensus

Geografi dan migrasi penduduk Rumah tangga Karakter sosial dan demografi Kelahiran dan kematian Karakteristik pendidikan Karakteristik ekonomi

Page 49: Demografi WDAW DAW DA D AD  AWD AW DW D A DA

Kelemahan-kelemahan data demografi yang didapat melalui sensus

Keterangan tentang jumlah anak yang pernah dilahirkan sangat tergantung pada daya ingat dari Ibu. Semakin tua umur ibu semakin besar kemungkinan melupakan jumlah anak yang pernah dilahirkan, apalagi bila anak yang dilahirkan tersebut telah meninggal.

Keterangan mengenai usia seseorang sangat tergantung pada catatan kelahiran yang dimiliki, tidak jarang banyak penduduk yang tidak mengetahui tanggal, bulan dan tahun lahirnya sehingga untuk menentukan usianya hanya berdasarkan perkiraan saja.

Page 50: Demografi WDAW DAW DA D AD  AWD AW DW D A DA

Tahapan sensus di Indonesia

Pemerintah memberi mandat pd Badan pusat Statistik utk melakukan melakukan sensus , lalu BPS menyiapkan draft pertanyaan

Melatih petugas sensus sensus utk mendapatkan data sensus dengan draft nanti dibawa

Membagi wilayah dlm wilayah pencacahan (wilcah)

Wilcah dibedakan antara wilcah pedesaan dan dan wilcah perkotaan

Pencacahan dilaksanakan dg sistem aktif (mendatangi, RT dg membawa draft pertanyaan sensus) pd ) hari “ H “ (tgl 30 Juni)

Juga melaksanakan PODES (pencacahan potensi desa) & pemetaan desa

Hasil sensus diolah oleh BPS dan diumumkan

Juga dilakukan sensus khusus berdasar sampel, misal: : sensus pertanian, , sensus industri, , survei angkatan kerja nasional, , dll

Page 51: Demografi WDAW DAW DA D AD  AWD AW DW D A DA

Konsep yg dipergunakan dlm sensus

Penduduk yg dicacah Blok sensus Klasifikas daerah perkotaan

atau pedesaan Bangunan Ruma tangga

a. Orang yg tinggal di asramab. Orang yg tinggal di LPc. Indekost

Anggota rumah tangga

Page 52: Demografi WDAW DAW DA D AD  AWD AW DW D A DA

Regristasi Penduduk :

adalah proses pencatatan penduduk yang dilakukan secara mandiri oleh warga ketika terjadi perubahan - perubahan jumlah penduduk , Ini dilakukan oleh Depdagri melalui kantor desa

Permasalahan yg muncul akibat sistem pencatatan ini

Seorang bayi yg mati setelah lahir, , harusnya dilaporkan sebagai proses kelahiran & kematian, namun hal ini biasanya tdk dilaporkan

Terlambatnya pelaporan kelahiran

Jauhnya jarak kantor desa dg rumah warga

Kelahiran akibat kehamilan diluar nikah , tdk dilaporkan krn dianggap aib.

Page 53: Demografi WDAW DAW DA D AD  AWD AW DW D A DA

Survei Penduduk :

adalah proses pencacatan informasi tentang penduduk berdasarkan kekhususan bidang kajian secara lebih luas dan mendalam.

Contoh : Survei mobilitas penduduk surabaya Survei fertilitas masyarakat surabaya , dll

Survei penduduk dilakukan karena Sensus dan Regristasi penduduk memiliki keterbatasan dan kelemahan.

Page 54: Demografi WDAW DAW DA D AD  AWD AW DW D A DA

Faktor-faktor yang mempengaruhi fertilitas

Pendidikan, Pendidikan merupakan salah satu variabel yang kuat pengaruhnya terhadap tingkat kelahiran.

Jumlah wanita usia subur (WUS), Apabila jumlah wanita usia subur tinggi maka pasangan usia subur juga akan meningkat sehingga angka kelahiran juga akan bertambah.

Usia Pertama kali kawin, anak gadisnya belum kawin pada usia diatas 15 tahun,

Faktor budaya, adat istiadat dan kepercayaan, Makin banyak anak maka makin luas sawah dan ladang yang dapat digarap sehingga hasil panen juga akan bertambah.

Sosio-ekonomi, Pekerjaan dan status ekonomi seseorang mempengaruhi tingkat fertilitasnya.

Page 55: Demografi WDAW DAW DA D AD  AWD AW DW D A DA

Lanjutan 2. Tingkat kematian (Mortalitas)

Yaitu jumlah kematian yang terjadi pada suatu daerah tertentu untuk tiap 1000 orang penduduk per tahun(tahun tertentu). Tingkat kematian atau mortalitas 21 artinya dalam tiap 1000 orang penduduk terdapat kematian sebesar 21. Bila suatu daerah atau negara memiliki mortalitas sebesar : 9 – 13 orang digolongkan rendah 14 – 18 orang digolongkan sedanglebih dari 18 orang digolongkan tinggi.

Page 56: Demografi WDAW DAW DA D AD  AWD AW DW D A DA

lanjutan Crude Birth Rate dan Crude Death

Rate, Tingkat kelahiran dan kematian tersebut di atas adalah tingkat kelahiran dan kematian.

Specific Birth Rate dan Specific Death Rate, perhitungannya memasukkan golongan umur dan jenis kelamin.

Infant Mortality Rate, tingkat kematian bayi .

Page 57: Demografi WDAW DAW DA D AD  AWD AW DW D A DA

lanjutanTingkat kematian bayi dihitung dari beberapa bayi yang meninggal dibagi dengan jumlah bayi yang lahir hidup dikalikan dengan 1000, jadi rumusnya adalah ;

Jumlah bayi yang mati (usia 0-1 tahun) X 1000 Jumlah bayi yang lahir hidup

Untuk tingkat kematian bayi (usia 0 – 1 tahun): 125 orang digolongkan sangat tinggi

75-125 orang digolongkan tinggi 35-75 orang digolongkan sedangKurang dari 35 orang, digolongkan rendah

Page 58: Demografi WDAW DAW DA D AD  AWD AW DW D A DA

Beberapa Ukuran Demografi Berkaitan dengan Keluarga Berencana

Kematian Ibu / Maternal Death (WHO): Kematian seorang ibu yang sedang hamil sampai waktu 42 hari setelah pengakhiran kehamilan, tidak tergantung dari umur maupun letak kehamilannya,

Kelahiran Hidup / Live Births (WHO) : Adanya tanda-tanda kehidupan saat fetus dipisahkan dari ibunya.

Kelahiran Mati (Fetal Deaths (WHO) : tidak ada tanda-tanda kehidupan saat fetus dipisahkan dari ibunya.

Stillbirths (WHO) : Kematian fetus yang terjadi dari minggu ke-28 kehamilan sampai dengan kelahirannya.

dinyatakan per 1000 total kelahiran.

Page 59: Demografi WDAW DAW DA D AD  AWD AW DW D A DA

lanjutan Kematian bayi/Infant mortality (WHO) :

Semua kematian yang terjadi selama tahun pertama setelah kelahiran hidup. Dinyatakan per 1000 kelahiran hidup.- Neonatal deaths : Kematian yang terjadi dalam

28 hari pertama setelah kelahiran.- Post-neonatal deaths : Kematian yang terjadi

sejak hari ke 29 sampai dengan 1 tahun setelah

kelahiran

Page 60: Demografi WDAW DAW DA D AD  AWD AW DW D A DA

lanjutan Perinatal Mortality (WHO) : Stillbirths

+ kematian yang terjadi selama minggu pertama setelah kelahiran. Dinyatakan per 1000 total births, termasuk stillbirths + live births.

Contraceptive Prevalence Rate (CPR) (%) : Prosentase dari wanita menikah, berumur 15-49 tahun, yang memakai kontrasepsi

Page 61: Demografi WDAW DAW DA D AD  AWD AW DW D A DA

 PERKEMBANGAN KELUARGA BERENCANA DI INDONESIA

Laju pertumbuhan penduduk dunia yang tinggi disebabkan :

Ditemukannya obat-obat anti biotika sehingga banyak kematian karena penyakit infeksi dapat dicegah.

Ditemukannya vaksinasi sehingga banyak penyakit-penyakit dapat dihindarkan (penyakit karena virus)

Ditemukannya anti serangga sehingga dapat membunuh pelbagai macam serangga penyebar penyakit.

Page 62: Demografi WDAW DAW DA D AD  AWD AW DW D A DA

lanjutan Kemajuan pesat dalam bidang ilmu dan teknologi kedokteran

Kemajuan dalam pendidikan kesehatan

Kemajuan dalam perbaikan kesehatan lingkungan dan keadaan gizi

Kemajuan dalam bidang komunikasi.

Page 63: Demografi WDAW DAW DA D AD  AWD AW DW D A DA

Keluarga Berencana meliputi 3 kegiatan pokok

Marriage counceling (nasehat perkawinan)

Infertility treatment = pengobatan kemandulan

Birth Spacing = pengaturan kelahiran.

Page 64: Demografi WDAW DAW DA D AD  AWD AW DW D A DA

Sejarah Perkembangan

Usaha untuk mencegah kelahiran telah lama dikenal, sejak 1850 tahun sebelum masehi yang banyak dipraktekkan di Mesir Kuno.

Palestina pada sekitar 330 tahun sebelum masehi.

Keluarga Berencana yang sistimatik baru muncul pada permulaan abad 20 yang dipelopori oleh Margaret Sanger (1879 – 1966).

Page 65: Demografi WDAW DAW DA D AD  AWD AW DW D A DA

Lanjutan Birth Control (1924) dalam majalah The

Woman Robel. pencegahan kehamilan atas pertimbangan kesehatan dan keadaan sosial

Di Indonesia pada tanggal 23 – 12 1957 didirikan Perkumpulan Keluarga Berencana Indonesia (PKBI) yang diketuai oleh dr. H. Soeharto.

Program Keluarga Berencana mulai diprogramkan pada tahun 1967 setelah pemerintah Indonesia ikut menandatangani Deklarasi PBB tentang kependudukan (United Nations Declaration on Population).

Page 66: Demografi WDAW DAW DA D AD  AWD AW DW D A DA

lanjutan Pada 17 Oktober 1968 didirikan Lembaga

Keluarga Berencana Nasional (LKBN) yang masih merupakan badan semi pemerintahan.

Pada tahun 1970 melalui Keppres No. 8/1970 dibentuk Badan Koordinasi Keluarga Berencana Nasional (BKKBN)

Pada April 1972 melalui Keppres RI No. 33/1972 status dan fungsi BKKBN lebih ditegaskan dan ditingkatkan menjadi lembaga pemerintah non departemen yang berkedudukan langsung dibawah Presiden.

Page 67: Demografi WDAW DAW DA D AD  AWD AW DW D A DA

Sejarah Keluarga Berencana di Indonesia

1952 - Yayasan Kesejahteraan Keluarga di

Yogyakarta.- Biro Konsultasi kehamilan dan kelahiran,

- Penitipan anak, Masalah pendidikan

seksual.1953

Suatu kelompok kecil orang-orang swasta mulai memajukan paham Keluarga Berencana

Page 68: Demografi WDAW DAW DA D AD  AWD AW DW D A DA

lanjutan1970

Presiden Soeharto melantik Dewan Pembimbing Nasional 29 Juni 1970 Melalui Surat Keputusan Presiden No 8 thn 1970 BKKBN ditetapkan sebagai lembaga Pemerintah non departemen yang dipimpin oleh ketua yang bertanggung jawab langsung kepada Presiden.

1970 Ditetapkan program Keluarga Berencana 5 tahu Biaya import alat kontrasepsi dihapuskan.

29 Juni 1993 ditetapkan sebagai” Hari Keluarga Nasional” (HARGANAS)

Page 69: Demografi WDAW DAW DA D AD  AWD AW DW D A DA

lanjutan1969 Dalam GBHN dan seterusnya program KB dimasukkan sebagai bagian integral yang tidak terpisahkan dari Program Pembangunan Nasional.Keberhasilan pembangunan di bidang kependudukan /KB dimasukkan sebagai salah satu dari 8 sukses kepala Daerah di seluruh IndonesiaApril 1992 Pemerintah bersama DPR-RI menetapkan Undang-Undang no 10 thn 1992 tentang Perkembangan Kependudukan dan Pembangunan Keluarga Sejahtera

Page 70: Demografi WDAW DAW DA D AD  AWD AW DW D A DA

Tugas pokok BKKBN menurut Keppres No. 38 tahun 1978 :

Merumuskan kebijaksanaan program KB Nasional Merumuskan kebijaksanaan kependudukan yang

mendukung program KB nasional secara menyeluruh dan terpadu

Mengkoordinasi perencanaan, mengadakan supervisi dan evaluasi terhadap pelaksanaan program KB nasional

Mengkoordinasi dan melakukan supervisi terhadap berbagai sumber daya, dana dan sarana baik dari dalam negeri maupun luar negeri dalam pelaksanaan program KB dan program kependudukan

Membina kegaiatan kerjasama dengan negara asing dan badan-badan internasional dalam bidang KB dan kependudukan.

Menyelenggarakan pendidikan dan latihan tenaga di dalam program KB dan Kependudukan.

Page 71: Demografi WDAW DAW DA D AD  AWD AW DW D A DA

Keppres No. 109 tahun 1993

Gerakan KB dan pembangunan keluarga sejahtera nasional sebagai bagian integral pembangunan nasional.

Mewujudkan keluarga kecil bahagia dan sejahtera melalui pengelolaan gerakan KB dan pembangunan keluarga sejahtera nasional secara menyeluruh dan terpadu.

Pembinaan gerakan pembangunan keluarga sejahtera nasional dan pengembangan pelaksanaan kependudukan yang meliputi : ketahanan fisik dan non fisik keluarga sejahtera.

Pengembangan program gerakan KB dan keluarga sejahtera melalui penelitian biomedis dan reproduksi manusia.

Page 72: Demografi WDAW DAW DA D AD  AWD AW DW D A DA

Tujuan keluarga Berencana

Tujuan antara Menurunkan angka pertambahan penduduk

menjadi 50 % dibandingkan dengan angka pertambahan penduduk tahun 1971. semula direncanakan akan dicapai pada tahun 2000 tetapi kemudian dipercepat pada tahun 1990.

Tujuan akhir Membudayakan norma keluarga kecil yang

bahagia dan sejahtera (NKKBS)

Page 73: Demografi WDAW DAW DA D AD  AWD AW DW D A DA

Dalam keluarga berencana dikenal 2 program

1. Program komunikasi informasi dan edukasi KIE, PLKB, Jupen KB, Puskesmas, PKBI dan lain-lain.

2. Program pelayanan kontrasepsi (PK)

Klinik Keluarga Berencana (KKB) Tim Medis Keliling Keluarga

Berencana (TMKKB)

Page 74: Demografi WDAW DAW DA D AD  AWD AW DW D A DA

Klinik keluarga berencana dikenal KKBS (sempurna), Yang melayani semua

cara kontrasepsi termasuk cara operasi (Mow, Mop) Medis operasi wanita, Medis operasi pria

KKBL (lengkap), Melayani beberapa cara kontrasepsi tidak termasuk operasi

KKB sederhana, Melayani cara kontrasepsi sederhana seperti kondom, diafragma, jelly dan pil KB

Page 75: Demografi WDAW DAW DA D AD  AWD AW DW D A DA

ISTILAH-ISTILAH Akseptor KB (peserta keluarga berencana), Adalah

pasangan usia subur (PUS) dimana salah seorang dari padanya menggunakan salah satu cara/alat kontrasepsi untuk tujuan pencegahan kehamilan baik melalui program maupun non program.

Akseptor baru, Adalah pasangan usia subur (PUS) yang baru pertama kali menggunakan salah satu cara/alat kontrasepsi dan/atau PUS yang menggunakan kembali salah satu cara/alat kontrasepsi setelah mereka berakhir masa kehamilannya (baik kehamilan yang berakhir dengan keguguran lahir mati ataupun yang menghasilkan lahir hidup).

Page 76: Demografi WDAW DAW DA D AD  AWD AW DW D A DA

LANJUTAN Pasangan Usia subur (PUS), Adalah suami-istri yang

hidup bersama dimana istrinya berusia antara 15 tahun sampai 45 tahun .

Current User (CU), Adalah peserta KB aktif yang sampai saat ini masih menggunakan salah satu cara/alat kontrasepsi.

Ever user , Adalah pasangan usia subur yang pernah menggunakan salah satu cara/alat kontrasepsi, sekarang masih menggunakan atau tidak mengalami lagi.

Akseptor aktif kembali , Adalah pasangan usia subur yang telah berhenti menggunakan selama 3 bulan atau lebih yang tidak diselingi oleh suatu kehamilan dan kembali menggunakan cara kontrasepsi baik dengan cara yang sama ataupun berganti cara

Page 77: Demografi WDAW DAW DA D AD  AWD AW DW D A DA

Rumusan Tahapan Kualitas Keluarga

Keluarga Pra-Sejahtera, Keluarga Sejahtera tahap I Keluarga Sejahtera tahap II Keluarga Sejahtera tahap III Keluarga Sejahtera tahap III plus

Page 78: Demografi WDAW DAW DA D AD  AWD AW DW D A DA

Kehamilan Resiko Tinggi Kehamilan < usia 18 Tahun

Wanita masih dalam masa pertumbuhan, sehingga panggulnya relatif masih kecil

Biologis sudah siap, psikologis belum matang Stillbirths meningkat Kematian bayi meningkat

Kehamilan > usia 35 tahun - Problem kesehatan seperti hipertensi, diabetes

mellitus,anemia, penyakit-penyakit kronis lain.- Cacat bawaan/ kelainan genetik.

Page 79: Demografi WDAW DAW DA D AD  AWD AW DW D A DA

LANJUTAN Kehamilan > 4 anak/ spacing < 2 tahun Berat badan lahir rendah Nutrisi kurang Waktu/lama menyusui berkurang Kompetisi dalam sumber-sumber keluarga Lebih sering terkena penyakit Tumbuh kembang lebih lambat Pendidikan/intelegensia dan pendidkan

akademis lebih rendah

Page 80: Demografi WDAW DAW DA D AD  AWD AW DW D A DA

Sebab-sebab kematian Ibu dengan kehamilan • Perdarahan : 40-60 %

Sebab-sebab:- Atonia uteri- Perdarahan pada kehamilan lanjut : plasenta previa, sulusio

plasentae- Ruptura uteri- Perlukaan jalan lahir

• Toksemia gravidarum : 20-30 %Resiko lebih tinggi pada primigravidadan multipara

• Infeksi / sepsis : 20-30 %Terjadi pada komplikasi persalinan yang menimbulkan kerusakan jaringan

Page 81: Demografi WDAW DAW DA D AD  AWD AW DW D A DA

Penyulit-penyulit lain

Prolapsus uteri : 2-7 x > pada Para atau lebih

Wanita usia lebih tuaDiabetes mellitusMalnutrisi dan anemia

Page 82: Demografi WDAW DAW DA D AD  AWD AW DW D A DA

Safe Motherfood Bagian terbesar ibu-ibu melahirkan dirumah < 50 % kelahiran ditolong oleh petugas

kesehatan yang terlatih Sejumlah subtansial kematian ibu terjadi

pada tingkat masyarakat Fasilitas kesehatan di daerah pedesaan

terisolasi karena infrastruktur dan komunikasi Keterbatasan jumlah dokter dan penyebaran

yang tidak merata dari sumber-sumber kesehatan terutama didaerah pedesaan

Page 83: Demografi WDAW DAW DA D AD  AWD AW DW D A DA

Penanganan Problem

Pengenalan dini, manajemen dan referal ibu-ibu dengan persalinan yang tidak lancer (obstructed labour)

Masase uterus, pelepasan plasenta manual dan pemakaian aman obat-obat oksitosik, yang dapat diajarkan kepada petugas kesehatan, untuk mencegah perdarahan sesudah persalinan.

Deteksi dini dan infeksi setelah persalinan dan pemakaian yang aman dari antibiotika

Deteksi dini dan manajemen yang memadai dari penyakit-penyakit hipertensif selama kehamilan

Page 84: Demografi WDAW DAW DA D AD  AWD AW DW D A DA

Tujuan Mewujudkan Keluarga Kecil yang

Bahagia dan Sejahtera (NKKBS)Target Demografis :Penurunan angka fertilitas dari 44% pada tahun 1971 menjadi 22 % pada tahun 1990”

Page 85: Demografi WDAW DAW DA D AD  AWD AW DW D A DA

Sasaran Program Nasional KB

Sasaran langsung Yaitu pasangan usia subur (PUS) 15-49 tahun), dengan jalan mereka secara bertahap menjadi peserta KB yang aktif lestari, sehingga memberi efek langsung penurunan fertilitas.

Sasaran tidak langsung :Yaitu organisasi-organisasi , lembaga-lembaga kemasyarakatan, instansi-instansi pemerintah maupun swasta, tokoh-tokoh masyarakat (alim-ulama, wamita dan pemuda), yang diharapkan dapat membrikan dukungannya dalam pelembagaan NKKBS sekaramg keluarga kecil berkwalitas.

Page 86: Demografi WDAW DAW DA D AD  AWD AW DW D A DA

Strategi Program Nasional KB Perluasan jangkauan Pembinaan Pelembagaaan dan Pembudayaan

Page 87: Demografi WDAW DAW DA D AD  AWD AW DW D A DA

Definisi Keluarga Berencana

Menurut WHO (World Health Organisation) Expert Committee 1970 :Adalah tindakan yang membantu individu atau pasangan suami istri untuk :

Mendapatkan objek-objek tertentu Menghindari kelahiran yang tidak diinginkan Mendapatkan kelahiran yang memang diinginkan Mengatur interval diantara kehamilan Mengontrol waktu saat kelahiran dalam hubungan

dengan umur suami istri Menentukan jumlah anak dalam keluarga

Page 88: Demografi WDAW DAW DA D AD  AWD AW DW D A DA

Komponen Dalam Pelayanan Kependudukan/KB

Komunikasi, Informasi dan Edukasi (KIE) Konseling Pelayanan kontrasepsi Pelayanan infertilitas Konsultasi pra perkawinan dan

konsultasi perkawinan Konsultasi genetik Test keganasan Adopsi

Page 89: Demografi WDAW DAW DA D AD  AWD AW DW D A DA

GERAKAN KELUARGA BERENCANA NASIONAL (GKBN)

Secara bertahap potensi masyarakat mulai dari tenaga dan fasilitas didayagunakan secara maksimal dan proporsional sehingga kemudian disebut ”GERAKAN KB NASIONAL” (GKBN).Peningkatan peran serta dan penggerakkan masyarakat dalam pemberdayaan keluarga melalui 4 program utama ( 4 upaya keluarga berencana ) yaitu :

Pendewasaan usia perkawinan Pengaturan Kelahiran Pembinaan Ketahanan Keluarga Peningkatan Kesejahteraan Keluarga dalam

mewujudkan KKBS.

Page 90: Demografi WDAW DAW DA D AD  AWD AW DW D A DA

lanjutan VISI

Melembagakan dan membudayakan Norma Keluarga Kecil, Bahagia dan Sejahtera dalam rangka mewujudkan Masyarakat Adil dan Makmur

  MISI

Menumbuhkan serta meningkatkan kepedulian dan peran serta masyarakat dalam rangka pemberdayaan keluarga melalui 4 (empat) upaya Keluarga Berencana, yaitu Pendewasaan Usia Perkawinan, Pengaturan Kelahiran, Pembinaan Ketahanan Keluarga, Peningkatan Kesejahteraan Keluarga dalam mewujudkan Keluarga Kecil, Bahagia dan Sejahtera.

Page 91: Demografi WDAW DAW DA D AD  AWD AW DW D A DA

TUJUAN Gerakan Keluarga Berencana Nasional

Tercapainya usia perkawinan yang ideal bagi seluruh calon pasangan keluarga baru

Tercapainya jumlah anak yang ideal bagi seluruh keluarga dan masyarakat

Tercapainya kelangsungan dan keharmonisan kehidupan berkeluarga yang damai dan tentram.

Tercapainya produktivitas kerja dalam meningkatkan ekonomi keluarga.

Page 92: Demografi WDAW DAW DA D AD  AWD AW DW D A DA

Lanjutan Turunnya TFR menjadi 2,509 pada tahun

2000 Tercapainya keadaan Penduduk Tumbuh

Seimbang (PTS) dengan NRR (Net Reproduction Rate) sama dengan 1 (TFR = 2,05 -2,10) pada tahun 20015/2020

Tercapainya keadaan Penduduk Tanpa Pertumbuhan /PTP (laju pertumbuhan penduduk sekitar atau = 0.96%) pada tahun 2050-2060

Page 93: Demografi WDAW DAW DA D AD  AWD AW DW D A DA

SASARAN Gerakan Keluarga Berencana Nasional

1.Sasaran Langsung :Keluarga dengan prioritas Pasangan Usia Subur (PUS)

2. Sasaran Tidak Langsung :a. Tokoh Masyarakat (Formal dan Informal)

b. Petugasc. Institusi Masyarakatd. Lembaga Swadaya dan Organisasi Masyarakat

(LSOM)e.Lembaga Swasta

Page 94: Demografi WDAW DAW DA D AD  AWD AW DW D A DA

PROGRAM-PROGRAM GKBN

1. Komunikasi Informasi dan EdukasiTujuan : Meningkatkan pengetahuan , kesadaran dan sikap serta perilaku sasaran dalam rangka mewujudkan NKKBS. Kini diarahkan pada : a. peningkatan ber KBb. peningkatan kemandirian dalam berKBc. penjagaan dan penanggulangan HIV/AIDS

- reproduksi sehat remaja - pemahaman dan pelaksanaan fungsi-fungsi keluarga - peningkatan produktivitas keluarga- pemberdayaan wanita

Page 95: Demografi WDAW DAW DA D AD  AWD AW DW D A DA

Fungsi Keluarga Fungsi Keagamaan, berfungsi sebagai wahana untuk

menciptakan suluruh anggota keluarga menjadi insan-insan agamais yang penuh iman dan taqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa.

Fungsi Sosial Budaya, berfungsi untuk menggali, mengembangkan, melestarikan kekayaan sosial budaya .

Fungsi Kasih Sayang, berfungsi untuk mewujudkan proses pengembangan timbal balik rasa dan kasih sayang untuk setiap keluarga

Fungsi Perlindungan, berfungsi sebagai tempat perlindungan yang memberikan rasa,tentram lahir dan batin

Page 96: Demografi WDAW DAW DA D AD  AWD AW DW D A DA

Lanjutan Fungsi Reproduksi, berfungsi memberikan

keturunan yang berkualitas. Fungsi Mendidik dan Sosialisasi, menjadi

pendidik yang pertama dan utama bagi anak dalam menumbuh-kembangkan kekuatan phisik, mental sosial, spiritual secara serasi, selaras dan seimbang.

Fungsi Ekonomi, berfungsi meningkatkan ketrampilan dalam usaha ekonomis produktif

Fungsi Pelestarian Lingkungan, menempatkan diri dalam lingkungan sosial budaya dan lingkungan alam yang dinamis.

Page 97: Demografi WDAW DAW DA D AD  AWD AW DW D A DA

Pelayananan Kesehatan Reproduksi

Pembinaan pelayanan sesuai standar Pemberian pelayanan Komunikasi Inter

Personal/Konseling Pelayanan Konseling meliputi juga substansi

HIV/AIDS Penanganan kejadian efek samping dan

komplikasi dilakukan dengan merujuk ke fasilitas pelayanan yang lebih tinggi

Menjaga mutu pelayanan dilaksanakan bersama dengan organisasi profesi

Page 98: Demografi WDAW DAW DA D AD  AWD AW DW D A DA

Pemberdayaan Keluarga Tenaga Terampil

Program – program sebagai berikut : UPPKS : Upaya Peningkatan

Pendapatan Keluarga Sejahtera

TAKESRA : Tabungan Keluarga Sejahtera

KUKESRA : Kredit Usaha Keluarga Sejahtera

Page 99: Demografi WDAW DAW DA D AD  AWD AW DW D A DA

Pengembangan Pembinaan Balita, Remaja, dan Lansia

BKB Balita : Alat Permainan Edukasi (APE)

BKR Remaja : Reproduksi Sehat BKL Lansia : Bina keluarga lansia

Page 100: Demografi WDAW DAW DA D AD  AWD AW DW D A DA

Pengembangan Kependudukan Pengkajian kebijakan kependudukan Mengembangkan kegiatan yang memberikan

dukungan terhadap penurunan fertilitas antara lain :- Pengembangan usaha ekonomi untuk ibu-ibu- Kukesra- Kampanye penggunaan ASI- Kampanye wajib belajar sembilan tahun- Kampanye untuk tidak mempekerjakan tenaga kerja

anak.

Page 101: Demografi WDAW DAW DA D AD  AWD AW DW D A DA

Peningkatan Peran Institusi Masyarakat

Institusi-institusi : - PPKBD - Sub. PPKBD - Kelompok KS

Page 102: Demografi WDAW DAW DA D AD  AWD AW DW D A DA

PROGRAM KELUARGA BERENCANA NASIONAL Tahun 2001

KEPUTUSAN MENTERI NEGARA PEMBERDAYAAN PEREMPUAN Nomor 90/HK-010/B5/2001.Tentang VISI DAN MISI PROGRAM KELUARGA BERENCANA DAN PEMBANGUNAN KELUARGA SEJAHTERAVISI : “ Keluarga Berkualitas 2015 “ = mewujudkan keluarga yang sejahtera, sehat, maju, mandiri, memiliki jumlah anak yang ideal , berwawasan ke depan, bertanggung jawab, harmonis dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa.

Page 103: Demografi WDAW DAW DA D AD  AWD AW DW D A DA

Lanjutan Misi : Memberdayakan dan menggerakkan mesyarakat

untuk membangun keluarga kecil berkualitas Menggalang kemitraan dalam peningkatan

kesejahteraan, kemandirian, ketahanan keluarga, dan kualitas pelayanan.

Meningkatkan kualitas pelayanan KB dan kesehatan reproduksi.

Meningkatkan upaya-upaya promosi , perlindungan dan upaya mewujudkan hak-hak reproduksi

Page 104: Demografi WDAW DAW DA D AD  AWD AW DW D A DA

Lanjutan Meningkatkan upaya pemberdayaan

perempuan dalam mewujudkan kesetaraan dan keadilan jender dalam pelaksanaan program KB nasional.

Mempersiapkan pengembangan SDM potensial sejak pembuahan sampai dengan lanjut usia.

Menyediakan data dan informasi keluarga berbasis data mikro untuk pengelolaan pembangunan khususnya menyangkut upaya pemberdayaan keluarga miskin.

Page 105: Demografi WDAW DAW DA D AD  AWD AW DW D A DA

STRATEGI

A. Prinsip Integrasi Integrasi konsep KB dalam konsep kesehatan

reproduksi dan hak-hak reproduksi serta kesetaraan dan keadilan jender.

Integrasi kegiatan Pemberdayaan Keluarga dengan pelayanan KB dan pemberdayaan perempuan.

Integrasi Program Kesehatan Reproduksi Remaja dengan Program KB dan Kesehatan Reproduksi.

Integrasi program penguatan jaringan dan kelembagaan KB dengan program pengembangan institusi pelayanan masyarakat lainnya.

Integrasi program KB nasional dengan program - program pembangunan lainnya

Page 106: Demografi WDAW DAW DA D AD  AWD AW DW D A DA

lanjutanB. Prinsip Desentralisasi

Penegasan jenis dan peningkatan kewenangan

Sistim dan kebijakan sumber daya manusia

Dukungan infrastruktur lintas sektoral Mekanisme pengendalian yang handal Pendelegasian wewenang operasional

dengan pendekatan wilayah paripurna

Page 107: Demografi WDAW DAW DA D AD  AWD AW DW D A DA

lanjutanC. Prinsip Pemberdayaan

Peningkatan kapasitas pengelola dan pelaksana program KB nasional.

Peningkatan kualitas kepemimpinan Pemberdayaan institusi masyarakat dalam

program KB nasional dan pemberdayaan keluarga Pemberdayaan masyarakat, keluarga dan individu

dalam rangka meningkatkan kemandirian Pemberdayaan perempuan dalam pelaksanaan

program KB nasional Pemantapan jaringan kerja program KB nasional

Page 108: Demografi WDAW DAW DA D AD  AWD AW DW D A DA

lanjutanD. Prinsip Kemitraan

Koordinasi dalam rangka kemitraan yang tulus dan setara

Partisipasi Aktif Masyarakat Kerjasama Internasional

E. Prinsip Segmentasi Sasaran Keberpihakan pada keluarga rentan Perhatian terhadap sehmen khusus Data dan informasi keluarga Partisipasi pria dalam rangka kesetaraan dan

keadilan jender

Page 109: Demografi WDAW DAW DA D AD  AWD AW DW D A DA

POKOK-POKOK PROGRAM

A. Program Pemberdayaan KeluargaSejalan dengan visi program KB nasional, yaitu “keluarga berkualitas 2015”, maka pemberdayaan keluarga lebih dimaksudkan untuk mewujudkan keluarga yang berkualitas melalui upaya peningkatan kesejahteraan dan ketahanan keluarga.

Page 110: Demografi WDAW DAW DA D AD  AWD AW DW D A DA

Pokok-pokok kegiatan Program Pemberdayaan Keluarga

Penyelenggaraan dan peningkatan advokasi, KIE dan komunikasi inter personal (KIP)/konseling

Peningkatan pengetahuan dan ketrampilan bagi keluarga untuk menjadi tenaga yang siap memasuki pasar kerja

Peningkatan pengetahuan dan ketrampilan kewirausahaan

Pengembangan upaya pemberdayaan keluarga yang memiliki balita, remaja, dan lansia serta keluarga rentan.

Peningkatan kualitas lingkungan keluarga

Page 111: Demografi WDAW DAW DA D AD  AWD AW DW D A DA

lanjutanB. Program Kesehatan Reproduksi Remaja

TujuanProgram kesehatan reproduksi remaja bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan, sikap dan perilaku positif remaja dalam kesehatan reproduksi sehingga betul-betul mencapai keadaan ”wellness” yaitu suatu keadaan dimana seseorang memiliki keadaan fisik, mental dan sosial yang baik dan dapat menghindari perilaku yang beresiko termasuk perilaku seksual

Page 112: Demografi WDAW DAW DA D AD  AWD AW DW D A DA

lanjutanSasaran kinerja program reproduksi remaja Menurunnya jumlah penduduk yang melangsungkan

perkawinan pada usia remaja Meningkatnya pemahaman dan upaya masyarakat,

keluarga, dan remaja tentang kesehatan reproduksi remaja.

Menurunnya jumlah kehamilan pada usia remaja Menurunnya kejadian kehamilan pra nikah Meningkatnya pengetahuan, sikap dan perilaku positif

remaja dalam hal penyakit menular seksual (PMS) termasuk HIV/AIDS

Menurunnya prevalensi anemia bagi remaja

Page 113: Demografi WDAW DAW DA D AD  AWD AW DW D A DA

lanjutanPokok-pokok kegiatan Promosi kesehatan reproduksi remaja terutama

dalam hal pendewasaan usia perkawinan Advokasi kesehatan reproduksi remaja KIE kesehatan reproduksi remaja Konseling kesehatan reproduksi remaja Dukungan pelayanan bagi remaja yang

memiliki masalah khusus Peningkatan dukungan bagi kegiatan remaja

yang positif

Page 114: Demografi WDAW DAW DA D AD  AWD AW DW D A DA

sampai kuliah selanjutnya

Terima kasih