demam berdarah biasanya mulai meningkat di januari.docx

8/19/2019 DEMAM BERDARAH BIASANYA MULAI MENINGKAT DI JANUARI.docx

1/68

Peraturan Menteri no. 24 tahun 2007 diakses dari http://e-

dokumen.kemenag.go.id/files/4iVTnUcB1311738537.pdf

http://sdm.data.kemdikbud.go.id/SNP/dokumen/Permendiknas

%20No%2024%20Tahun%202007.pdf

juknis jumantik psn sd di akses dari

http://pppl.depkes.go.id/_asset/_download/Microsoft%20Word

%20-%20Juknis%20Jumantik-PSN%20Anak

%20Sekolah_Online.doc.pdf

Kementerian Kesehatan telah menetapkan syarat dalam membuat jambansehat. Ada tujuh kriteria yang harus diperhatikan. Berikut syarat-syarattersebut:

Tidak mencemari air 1 Saat menggali tanah untuk lubang kotoran usahakan agar

dasar lubang kotoran tidak mencapai permukaan air tanahmaksimum. !ika keadaan terpaksa dinding dan dasar lubangkotoran harus dipadatkan dengan tanah liat atau diplester.

" !arang lubang kotoran ke sumur sekurang-kurangnya 1# meter $ %etak lubang kotoran lebih rendah daripada letak sumur agar air

kotor dari lubang kotoran tidak merembes dan mencemari

sumur.& Tidak membuang air kotor dan buangan air besar ke dalam

selokan empang danau sungai dan laut Tidak mencemari tanah permukaan

1 Tidak buang besar di sembarang tempat seperti kebunpekarangan dekat sungai dekat mata air atau pinggir jalan.

" !amban yang sudah penuh agar segera disedot untuk dikuraskotorannya atau dikuras kemudian kotoran ditimbun di lubanggalian.

Bebas dari serangga1 !ika menggunakan bak air atau penampungan air sebaiknya

dikuras setiap minggu. 'al ini penting untuk mencegahbersarangnya nyamuk demam berdarah

" (uangan dalam jamban harus terang. Bangunan yang gelapdapat menjadi sarang nyamuk.

$ %antai jamban diplester rapat agar tidak terdapat celah-celahyang bisa menjadi sarang kecoa atau serangga lainnya

& %antai jamban harus selalu bersih dan kering) %ubang jamban khususnya jamban cemplung harus tertutup

Tidak menimbulkan bau dan nyaman digunakan1 !ika menggunakan jamban cemplung lubang jamban harus

ditutup setiap selesai digunakan

" !ika menggunakan jamban leher angsa permukaan leher angsaharus tertutup rapat oleh air

http://e-dokumen.kemenag.go.id/files/4iVTnUcB1311738537.pdfhttp://e-dokumen.kemenag.go.id/files/4iVTnUcB1311738537.pdfhttp://sdm.data.kemdikbud.go.id/SNP/dokumen/Permendiknas%20No%2024%20Tahun%202007.pdfhttp://sdm.data.kemdikbud.go.id/SNP/dokumen/Permendiknas%20No%2024%20Tahun%202007.pdfhttp://pppl.depkes.go.id/_asset/_download/Microsoft%20Word%20-%20Juknis%20Jumantik-PSN%20Anak%20Sekolah_Online.doc.pdfhttp://pppl.depkes.go.id/_asset/_download/Microsoft%20Word%20-%20Juknis%20Jumantik-PSN%20Anak%20Sekolah_Online.doc.pdfhttp://pppl.depkes.go.id/_asset/_download/Microsoft%20Word%20-%20Juknis%20Jumantik-PSN%20Anak%20Sekolah_Online.doc.pdfhttp://sdm.data.kemdikbud.go.id/SNP/dokumen/Permendiknas%20No%2024%20Tahun%202007.pdfhttp://sdm.data.kemdikbud.go.id/SNP/dokumen/Permendiknas%20No%2024%20Tahun%202007.pdfhttp://pppl.depkes.go.id/_asset/_download/Microsoft%20Word%20-%20Juknis%20Jumantik-PSN%20Anak%20Sekolah_Online.doc.pdfhttp://pppl.depkes.go.id/_asset/_download/Microsoft%20Word%20-%20Juknis%20Jumantik-PSN%20Anak%20Sekolah_Online.doc.pdfhttp://pppl.depkes.go.id/_asset/_download/Microsoft%20Word%20-%20Juknis%20Jumantik-PSN%20Anak%20Sekolah_Online.doc.pdfhttp://e-dokumen.kemenag.go.id/files/4iVTnUcB1311738537.pdfhttp://e-dokumen.kemenag.go.id/files/4iVTnUcB1311738537.pdf


2/68

$ %ubang buangan kotoran sebaiknya dilengkapi dengan pipa*entilasi untuk membuang bau dari dalam lubang kotoran

& %antan jamban harus kedap air dan permukaan bo+l licin.,embersihan harus dilakukan secara periodic

Aman digunakan oleh pemakainya

1 ,ada tanah yang mudah longsor perlu ada penguat padadinding lubang kotoran dengan pasangan batau atauselongsong anyaman bambu atau bahan penguat lai yangterdapat di daerah setempat

udah dibersihkan dan tak menimbulkan gangguan bagi pemakainya1 %antai jamban rata dan miring kea rah saluran lubang kotoran" !angan membuang plastic puntung rokok atau benda lain ke

saluran kotoran karena dapat menyumbat saluran$ !angan mengalirkan air cucian ke saluran atau lubang kotoran

karena jamban akan cepat penuh& 'indarkan cara penyambungan aliran dengan sudut mati.

unakan pipa berdiameter minimal & inci. %etakkan pipa dengankemiringan minimal ":1##

Tidak menimbulkan pandangan yang kurang sopan1 !amban harus berdinding dan berpintu" /ianjurkan agar bangunan jamban beratap sehingga

pemakainya terhindar dari kehujanan dan kepanasan.0tulah beberapa prasyarat jamban sehat. Sudahkan jamban Anda seperti itu

DEMAM BERDARAH BIASANYA MULAI MENINGKAT

DI JANUARIDIPUBLIKASIKAN PADA : KAMIS, 08 JANUARI 2015 00:00:00,

DIBACA : 10.595 KALI


3/68

Jakarta, 8 Januari 2015

Beberapa tahun terakhir, kasus Demam Berdarah Dengue (DBD)

seringkali muncul di musim pancaroba, khususnya bulan Januari di awal

tahun seperti sekarang ini. Karena itu, masyarakat perlu mengetahuipenyebab penyakit DBD, mengenali tanda dan gejalanya, sehingga

mampu mencegah dan menanggulangi dengan baik.

Pada tahun 2014, sampai pertengahan bulan Desember tercatat penderita

DBD di 34 provinsi di Indonesia sebanyak 71.668 orang, dan 641

diantaranya meninggal dunia. Angka tersebut lebih rendah dibandingkan

tahun sebelumnya, yakni tahun 2013 dengan jumlah penderita sebanyak

112.511 orang dan jumlah kasus meninggal sebanyak 871 penderita.

Demikian disampaikan Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan

Kesehatan (Balitbangkes) Kemenkes RI, Prof. dr. Tjandra yoga Aditama,

Sp.P(K), MARS, DTM&H, DTCE, melalui surat elektronik yang

diterima Pusat Komunikasi Publik Kemenkes RI, Kamis pagi (8/1).

Apa itu penyakit DBD?

Demam berdarah dengue (DBD) merupakan penyakit yang disebabkan

oleh virus Dengue yang ditularkan dari orang ke orang melalui gigitan

nyamuk Aedes (Ae). Ae aegypti merupakan vektor yang paling utama,

namun spesies lain seperti Ae.albopictus juga dapat menjadi vektor

penular. Nyamuk penular dengue ini terdapat hampir di seluruh pelosok

Indonesia, kecuali di tempat yang memiliki ketinggian lebih dari 1000

meter di atas permukaan laut. Penyakit DBD banyak dijumpai terutama di

daerah tropis dan sering menimbulkan kejadian luar biasa (KLB).

Beberapa faktor yang mempengaruhi munculnya DBD antara lain

rendahnya status kekebalan kelompok masyarakat dan kepadatan

populasi nyamuk penular karena banyaknya tempat perindukan nyamukyang biasanya terjadi pada musim penghujan.

Bagaimana siklus penularan DBD?

Virus dengue biasanya menginfeksi nyamuk Aedes betina saat dia

menghisap darah dari seseorang yang sedang dalam fase demam akut

(viraemia), yaitu 2 hari sebelum panas sampai 5 hari setelah demam

timbul. Nyamuk menjadi infektif 8-12 hari (periode inkubasi ekstrinsik)

sesudah mengisap darah penderita yang sedang viremia dan tetap infektif

selama hidupnya.


4/68

Setelah melalui periode inkubasi ekstrinsik tersebut, kelenjar ludah

nyamuk bersangkutan akan terinfeksi dan virusnya akan ditularkan ketika

nyamuk tersebut menggigit dan mengeluarkan cairan ludahnya ke dalam

luka gigitan ke tubuh orang lain. Setelah masa inkubasi di tubuh manusia

selama 34 hari (rata-rata selama 4-6 hari) timbul gejala awal penyakit.

Gejala awal DBD antara lain demam tinggi mendadak berlangsung

sepanjang hari, nyeri kepala, nyeri saat menggerakan bola mata dan nyeri

punggung, kadang disertai adanya tanda-tanda perdarahan, pada kasus

yang lebih berat dapat menimbulkan nyeri ulu hati, perdarahan saluran

cerna, syok, hingga kematian. Masa inkubasi penyakit ini 3-14 hari, tetapi

pada umumnya 4-7 hari.

Belum ada obat dan vaksin untuk mencegah DBD. Pengobatan terhadappenderita hanya bersifat simtomatis dan suportif, ujar Menkes.

Bagaimana menanggulangi DBD?

Masyarakat perlu mewaspadai dan mengantisipasi serangan penyakit

DBD dengan menjaga kebersihan lingkungan di dalam rumah maupun di

luar rumah, antara lain melalui peningkatan Gerakan Jumat Bersih untuk

membrantas sarang dan jentik-jentik nyamuk.

Saat ini, pencegahan DBD yang paling efektif dan efisien adalah kegiatan

Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN) dengan cara 3M Plus, yaitu: 1)

Menguras, adalah membersihkan tempat yang sering dijadikan tempat

penampungan air seperti bak mandi, ember air, tempat penampungan air

minum, penampung air lemari es, dan lain-lain; 2) Menutup, yaitu

menutup rapat-rapat tempat-tempat penampungan air seperti drum, kendi,

toren air, dan sebagainya; dan 3) Memanfaatkan kembali atau mendaur

ulang barang bekas yang memiliki potensi untuk jadi tempat

perkembangbiakan nyamuk penular DBD. Adapun yang dimaksuddengan Plus adalah segala bentuk kegiatan pencegahan, seperti: 1)

Menaburkan bubuk larvasida pada tempat penampungan air yang sulit

dibersihkan; 2) Menggunakan obat nyamuk atau anti nyamuk; 3)

Menggunakan kelambu saat tidur; 4) Memelihara ikan pemangsa jentik

nyamuk; 5) Menanam tanaman pengusir nyamuk; 6) Mengatur cahaya

dan ventilasi dalam rumah; 7) Menghindari kebiasaan menggantung

pakaian di dalam rumah yang bisa menjadi tempat istirahat nyamuk, dan

lain-lain.

PSN perlu ditingkatkan terutama pada musim penghujan dan pancaroba,


5/68

karena meningkatnya curah hujan dapat meningkatkan tempat-tempat

perkembangbiakan nyamuk penular DBD, sehingga seringkali

menimbulkan kejadian luar biasa (KLB) terutama pada saat musim

penghujan, tambah Pprof. Tjandra.

Untuk itu, perlu menjaga kesehatan dengan meningkatkan kewaspadaan

terhadap penularan demam berdarah, sehingga diperlukan kepedulian

peran serta aktif masyarakat untuk bergotong-royong melakukan langkah-

langkah pencegahan penularan penyakit DBD, melalui kegiatan

pemberantasan nyamuk dan jentik secara berkala dan PSN 3M Plus,

karena saat ini telah memasuki musim penghujan, bahkan pola curah

hujan yang tak menentu hingga awal tahun 2015.

Berita ini disiarkan oleh Pusat Komunikasi Publik Sekretariat JenderalKementerian Kesehatan RI. Untuk informasi lebih lanjut dapat

menghubungi Halo Kemkes melalui nomor hotline 500-

567; SMS 081281562620, faksimili: (021) 52921669, dan alamat email

kontak[at]kemkes[dot]go[dot]id.

http://www.depkes.go.id/article/view/15011700003/demam-berdarah-biasanya-mulai-meningkat-di-januari.html

Kasus DBD Meningkat di Kota BekasiKamis "# Agustus "#1) 2:##3span style456ont-+eight: bold758/ibaca : )&39span8 nbsp7nbsp7nbsp7Komentar : 0

KOTA BEKASI, KORANMETRO.com - /inas Kesehatan ;/inkes<Kota Bekasi mencatat penderita /emam Berdarah /engue ;/B/<

hingga tri+ulan kedua di tahun "#1) mengalami peningkatkandibandingkan tahun lalu.Saat ini jumlah penderita /B/ dari !anuari hingga !uli mencapai2#= orang sedangkan tahun lalu mencapai >2" orang. 5/ata itusesuai dengan laporan yang diterima ,usat Kesehatanasyarakat ;,uskesmas< se-Kota Bekasi dan (S?/ Kota Bekasi5kata Kepala Bidang ,engendalian asalah Kesehatan dari /inkesKota Bekasi Tetty anurung pada (abu ;129>9"#1)< kemarin.enurut Tetty pencegahan kasus ini perlu diambil langkah

penting seperti memutus rantai penyebaran /B/ misalnyamelakukan pemberantasan sarang nyamuk dengan cara menutup

http://www.depkes.go.id/article/view/15011700003/demam-berdarah-biasanya-mulai-meningkat-di-januari.htmlhttp://www.depkes.go.id/article/view/15011700003/demam-berdarah-biasanya-mulai-meningkat-di-januari.htmlhttp://www.depkes.go.id/article/view/15011700003/demam-berdarah-biasanya-mulai-meningkat-di-januari.htmlhttp://www.depkes.go.id/article/view/15011700003/demam-berdarah-biasanya-mulai-meningkat-di-januari.html


6/68


7/68

end share display

end single imgTE,H9ari6ka Gahyu 'idayat

end deskripsiend block display

TEM#O.$O %akarta -- Kepala /inas Kesehatan /K0 !akartaKoesmedi ,riharto mengingatkan agar sekolahmemperhatikan kebersihan lingkungan. ,eringatan iniberkaitan dengan penyebaran penyakit demam berdarahdengue yang memasuki musim pancaroba.

5Sekolah harus memperhatikan lingkungan. !angan ada bak


8/68

penampungan5 kata dia kepada Tempo Kamis 1" aret"#1). Sebab menurut Koesmedi bak penampungan dapatmenjadi sarang nyamuk tempat jentik-jentik nyamuk dapatberkembang.

Koesmedi menuturkan anak-anak usia =-1" tahun menjadipenderita demam berdarah tertinggi selama ini. Karena itulingkungan di mana anak-anak berakti*itas perlu dipastikanbebas dari sarang nyamuk. 5Anak-anak usia itu perlu hati-hati5 kata dia.

Selain itu Koesmedi menyebutkan +aktu-+aktu yang perludi+aspadai terkait dengan gigitan nyamuk Aedes Aegypti ini.@yamuk ini biasa mencari makan pada pagi dan sore hariyaitu pukul #2.##-11.## G0B dan pukul 1).##-1>.## G0B. 5!amsegitu nyamuk mencari mangsa5 ujarnya.

(umah-rumah juga tetap me+aspadai keberadaan nyamukberbahaya ini. Koesmedi menyarankan agar para penghunirumah rutin membersihkan tempat-tempat yang bisa menjadisarang nyamuk seperti bak penampungan air kaleng ban

bekas tergenang air dan gantungan baju.http://gaya.tempo.co/read/news/015/03/13/0"0"(#57(/jam-jam-nyamuk-demam-berdarah-menggigit

Standar KeslingSekolah

Filed under KESEHATAN LINGKUNGAN

{5 COMMENTS}

o!r "ost is dis"la#ed $# this %!n&tion Eas# 'l!gin %or AdSense ()*+,-leadin. , !rCo!nt. , !rMa/. ,0 Eas# 'l!gin %or AdSense ()*+,

Tweet

3 )his page has been shared 3 times. +iew these )weets.

Like 3

http://gaya.tempo.co/read/news/2015/03/13/060649574/jam-jam-nyamuk-demam-berdarah-menggigithttp://gaya.tempo.co/read/news/2015/03/13/060649574/jam-jam-nyamuk-demam-berdarah-menggigithttp://www.indonesian-publichealth.com/2013/07/kesehatan-lingkungan-sekolah.htmlhttp://www.indonesian-publichealth.com/2013/07/kesehatan-lingkungan-sekolah.htmlhttp://www.indonesian-publichealth.com/category/kesehatan-lingkunganhttp://www.indonesian-publichealth.com/category/kesehatan-lingkunganhttp://www.indonesian-publichealth.com/2013/07/kesehatan-lingkungan-sekolah.html#commentlisthttps://twitter.com/intent/tweet?original_referer=http%3A%2F%2Fwww.indonesian-publichealth.com%2F2013%2F07%2Fkesehatan-lingkungan-sekolah.html&ref_src=twsrc%5Etfw&text=Standar%20Kesling%20Sekolah&tw_p=tweetbutton&url=http%3A%2F%2Fwww.indonesian-publichealth.com%2F2013%2F07%2Fkesehatan-lingkungan-sekolah.html&via=kesmashttps://twitter.com/search?ref_src=twsrc%5Etfw&q=http%3A%2F%2Fwww.indonesian-publichealth.com%2F2013%2F07%2Fkesehatan-lingkungan-sekolah.htmlhttp://gaya.tempo.co/read/news/2015/03/13/060649574/jam-jam-nyamuk-demam-berdarah-menggigithttp://gaya.tempo.co/read/news/2015/03/13/060649574/jam-jam-nyamuk-demam-berdarah-menggigithttp://www.indonesian-publichealth.com/2013/07/kesehatan-lingkungan-sekolah.htmlhttp://www.indonesian-publichealth.com/2013/07/kesehatan-lingkungan-sekolah.htmlhttp://www.indonesian-publichealth.com/category/kesehatan-lingkunganhttp://www.indonesian-publichealth.com/2013/07/kesehatan-lingkungan-sekolah.html#commentlisthttps://twitter.com/intent/tweet?original_referer=http%3A%2F%2Fwww.indonesian-publichealth.com%2F2013%2F07%2Fkesehatan-lingkungan-sekolah.html&ref_src=twsrc%5Etfw&text=Standar%20Kesling%20Sekolah&tw_p=tweetbutton&url=http%3A%2F%2Fwww.indonesian-publichealth.com%2F2013%2F07%2Fkesehatan-lingkungan-sekolah.html&via=kesmashttps://twitter.com/search?ref_src=twsrc%5Etfw&q=http%3A%2F%2Fwww.indonesian-publichealth.com%2F2013%2F07%2Fkesehatan-lingkungan-sekolah.html


9/68

0

Share3

Standar Sanitasi danStat!s KesehatanLingk!ngan Sekolah'engertian !1!1 lingk!ngan sekolah adalah salah sat! kesat!anlingk!ngan %isik2 1ental dan sosial dari sekolah #ang 1e1en!hi s#arat3s#arat kesehatan sehingga da"at 1end!k!ng "roses $ela4ar 1enga4ardengan $aik dan 1en!n4ang "roses "ert!1$!han dan "erke1$angan1!rid se&ara o"ti1al*aktor lingk!ngan sekolah da"at 1e1"engar!hi "roses $ela4ar1enga4ar2 4!ga kesehatan 6arga sekolah* Kondisi dari ko1"onen

lingk!ngan sekolah tertent! da"at 1en#e$a$kan ti1$!ln#a 1asalahkesehatan* aktor resiko lingk!ngan sekolah terse$!t antara lainkondisi ata"2 dinding2 lantai2 dan as"ek lainn#a se$agai $erik!t .

1. Kondisi ata& dan ta'ang : Atap dan talang yang tidak memenuhisyarat kesehatan dapat menjadi tempat perindukan nyamuk dan tikus.Kondisi ini mendukung terjadinya penyebaran dan penularan penyakitdemam berdarah dan leptospirosis.

". Kondisi dinding : /inding yang tidak bersih dan berdebu selainmengurangi estetika juga berpotensi merangsang timbulnya gangguanperna6asan seperti asthma atau penyakit saluran perna6asan.

$. Kondisi 'antai : /inding yang tidak rata licin dapat menyebabkanterjadinya kecelakaan sedangkan lantai yang kotor dapat mengurangikenyamanan dan estetika. %antai yang tidak kedap air dapatmenyebabkan kelembaban. Kondisi ini mengakibatkan dapatberkembang biaknya bakteri dan jamur yang dapat meningkatkanresiko penularan penyakit seperti TBC 0S,A dan lainnya.

&. Kondisi tangga :Tangga yang tidak memenuhi syarat kesehatan

https://www.facebook.com/sharer/sharer.php?sdk=joey&u=http%3A%2F%2Fwww.indonesian-publichealth.com%2F2013%2F07%2Fkesehatan-lingkungan-sekolah.html&display=popup&ref=plugin&src=share_buttonhttps://www.facebook.com/sharer/sharer.php?sdk=joey&u=http%3A%2F%2Fwww.indonesian-publichealth.com%2F2013%2F07%2Fkesehatan-lingkungan-sekolah.html&display=popup&ref=plugin&src=share_button


10/68

seperti kemiringan lebar anak tangga pegangan tangga berpotensimenimbulkan kecelakaan bagi peserta didik. Tangga yang memenuhisyarat adalah lebar injakan 8 $# cm tinggi anak tangga maksimal "#cm lebar tangga 8 1)# cm serta mempunyai pegangan tangan.

). #enca(a)aan :,encahayaan alami di ruangan yang tidak memenuhisyarat kesehatan mendukung berkembang biaknya organisme sepertibakteri dan jamur. Kondisi ini berpotensi menimbulkan gangguanterhadap kesehatan. Selain itu pencahayaan yang kurangmenyebabkan ruang menjadi gelap sehingga disenangi oleh nyamukuntuk beristirahat ;rasting habit


11/68

stress.

11.Air +ersi( : Ketersediaan air bersih baik secara kualitas maupunkuantitas muklak diperlukan untuk menjaga hygiene dan sanitasiperorangan maupun lingkungan. Beberapa penyakit yang dapatditularkan melalui air antara lain diare kholera hepatitis penyakit kulitmata dan lainnya. 0dealnya ketersediaan air adalah 1) liter9orang9hari.

Kesehatan Lingk!ngan SekolahEas# 'l!gin %or AdSense ()*+, -1idte/t. 7 !rCo!nt. 7!rMa/. ,0 Eas# 'l!gin %or AdSense ()*+,

-. Toi'etkamar mandi,$ danurinoir". Kamar mandi : Bakpenampunganair dapatmenjadi tempatberkembang

biaknyanyamukdemikian jugakamar mandiyangpencahayaannya kurangmemenuhisyaratkesehatan akan

menjadi tempatbersarang dan


12/68

beristirahatnyanyamuk.$dan urinoir :Tinja dan urine

merupakansumber penularanpenyakit perut;diarecacinganhepatitis


13/68

pencemarantanah danmenimbulkangangguan

kenyamanandan estetika.?ntuk itudisetiap ruangkelas harusterdapat 1 buahtempat sampahdan di sekolahtersebut harustersedia tempat

pembuangansampahsementara;T,S


14/68

1.#engenda'ian2ector :

Termasuk dalampengertian*ektor initerutama adalahtikus dannyamuk :Tikus :Tikusmerupakan*ektor penyakitpes

leptospirosisselain sebagai*ektor penyakittikus juga dapatmerusakbangunan daninstalasi listrik.'al inimeningkatkanresiko

penularanpenyakit dan jugamenimbulkanterjadinya aruspendek padaaliranlistrik.N)amuk :@yamukmerupakan

*ektor penyakit jenis nyamuktertentumenularkan jenis penyakityang berbeda.@yamuk Aedes Aegypti dapatmenyebabkandemam

berdarah. Anak-


15/68

anak usiasekolahmerupakankelompok resiko

tinggi terjangkitpenyakit demamberdarah.@yamuk demamberdarahsenangberkembangbiak padatempat-tempatpenampungan

air maupun nonpenampunganair. Beberapatempatperindukanyang harusdi+aspadaiantara lain bakair saluran airtalang barang-

barang bekasdan lainnya.

3.Kantin!4arungseko'a( :Kantin9+arungsekolah sangatdibutuhkan olehpeserta didik

untuk tempatmemenuhikebutuhanmakanan jajanan padasaat istirahat.akanan jajanan yangdisajikantersebut harus

memenuhi


16/68

syaratkesehatankarenapengelolaan

makanan jajanan yangtidak memenuhisyarat akanmenimbulkanpenyakitba+aanmakanan danberpengaruhterhadap

kesehatansehingga akanmempengaruhiproses belajarmengajar.

5. Kondisi(a'amanseko'a( :'alaman

sekolah padamusim kemarauakan berdebusehinggamenyebabkanpenyakit 0S,Adan padamusim hujanakanmenimbulkan

becek sehinggaberpotensimenimbulkankecelakaan.'alamansekolah yangkotor dapatmenggangguestetika danmenjadi tempat

berkembang


17/68

biaknya bibitpenyakit.

6. #eri'aku

Kebiasaan yangdilakukan seharihari dapatmempengaruhiterjadinyapenularan danpenyebaranpenyakit.Sekolahmerupakan

tempatpembelajaranbagi pesertadidik untukmembiasakandiri berperilakuhidup bersihdan sehatuntukmenurunkan

resiko terkenapenyakittertentu.Beberapaperilaku hidupbersih dansehat itu antaralain : tidakmerokok buangsampah pada

tempatnyamenjagakebersihan diricuci tanganpakai sabunmenjagakebersihanlingkungan danlainnya.

http://www.indonesian-publichealth.com/013/07/kesehatan-

lingkungan-sekolah.html

http://www.indonesian-publichealth.com/2013/07/kesehatan-lingkungan-sekolah.htmlhttp://www.indonesian-publichealth.com/2013/07/kesehatan-lingkungan-sekolah.htmlhttp://www.indonesian-publichealth.com/2013/07/kesehatan-lingkungan-sekolah.htmlhttp://www.indonesian-publichealth.com/2013/07/kesehatan-lingkungan-sekolah.html


18/68

Metode 'engendalian

(ektor 8H Filed under KESEHATAN LINGKUNGAN2 'U9LIC HEALTH{ONE COMMENT} o!r "ost is dis"la#ed $# this %!n&tion Eas# 'l!gin %or AdSense ()*+,-leadin. , !rCo!nt. , !rMa/. ,0 Eas# 'l!gin %or AdSense ()*+,

Tweet

! )his page has been shared ! times. +iew these )weets.

Like

4

0

Share

4

9er$agai Metode

http://www.indonesian-publichealth.com/2015/07/metode-pengendalian-vektor-demam-berdarah-dengue.htmlhttp://www.indonesian-publichealth.com/2015/07/metode-pengendalian-vektor-demam-berdarah-dengue.htmlhttp://www.indonesian-publichealth.com/category/kesehatan-lingkunganhttp://www.indonesian-publichealth.com/category/kesehatan-lingkunganhttp://www.indonesian-publichealth.com/category/kesehatan-lingkunganhttp://www.indonesian-publichealth.com/category/public-healthhttp://www.indonesian-publichealth.com/category/public-healthhttp://www.indonesian-publichealth.com/2015/07/metode-pengendalian-vektor-demam-berdarah-dengue.html#commentlisthttps://twitter.com/intent/tweet?original_referer=http%3A%2F%2Fwww.indonesian-publichealth.com%2F2015%2F07%2Fmetode-pengendalian-vektor-demam-berdarah-dengue.html&ref_src=twsrc%5Etfw&text=Metode%20Pengendalian%20Vektor%20DHF&tw_p=tweetbutton&url=http%3A%2F%2Fwww.indonesian-publichealth.com%2F2015%2F07%2Fmetode-pengendalian-vektor-demam-berdarah-dengue.html&via=kesmashttps://twitter.com/search?ref_src=twsrc%5Etfw&q=http%3A%2F%2Fwww.indonesian-publichealth.com%2F2015%2F07%2Fmetode-pengendalian-vektor-demam-berdarah-dengue.htmlhttps://www.facebook.com/sharer/sharer.php?sdk=joey&u=http%3A%2F%2Fwww.indonesian-publichealth.com%2F2015%2F07%2Fmetode-pengendalian-vektor-demam-berdarah-dengue.html&display=popup&ref=plugin&src=share_buttonhttp://www.indonesian-publichealth.com/2015/07/metode-pengendalian-vektor-demam-berdarah-dengue.htmlhttp://www.indonesian-publichealth.com/2015/07/metode-pengendalian-vektor-demam-berdarah-dengue.htmlhttp://www.indonesian-publichealth.com/category/kesehatan-lingkunganhttp://www.indonesian-publichealth.com/category/public-healthhttp://www.indonesian-publichealth.com/2015/07/metode-pengendalian-vektor-demam-berdarah-dengue.html#commentlisthttps://twitter.com/intent/tweet?original_referer=http%3A%2F%2Fwww.indonesian-publichealth.com%2F2015%2F07%2Fmetode-pengendalian-vektor-demam-berdarah-dengue.html&ref_src=twsrc%5Etfw&text=Metode%20Pengendalian%20Vektor%20DHF&tw_p=tweetbutton&url=http%3A%2F%2Fwww.indonesian-publichealth.com%2F2015%2F07%2Fmetode-pengendalian-vektor-demam-berdarah-dengue.html&via=kesmashttps://twitter.com/search?ref_src=twsrc%5Etfw&q=http%3A%2F%2Fwww.indonesian-publichealth.com%2F2015%2F07%2Fmetode-pengendalian-vektor-demam-berdarah-dengue.htmlhttps://www.facebook.com/sharer/sharer.php?sdk=joey&u=http%3A%2F%2Fwww.indonesian-publichealth.com%2F2015%2F07%2Fmetode-pengendalian-vektor-demam-berdarah-dengue.html&display=popup&ref=plugin&src=share_button


19/68

'engendalian N#a1!k

Aedes Aeg#"tiKondisi lingk!ngan %isik sangat 1e1"engar!hi "en#e$aran n#a1!k Ae* Aeg#"ti di sekitar kita* Selain it! 4!ga lingk!ngan $iologik serta "erilak!1as#arakat #ang 1asih &ender!ng $el!1 o"ti1al 1enera"kan "olahid!" $ersih dan sehat* Kondisi lingk!ngan $iologi 1eli"!ti tingkatkele1$a"an2 intensitas &aha#a #ang rendah2 $an#akn#a na!ngan se"erti"e"ohonan2 adan#a "redator 1er!"akan %aktor #ang sangat

$er"engar!h terhada" "erke1$angan s"esies ini* Kondisi lingk!ngan%isik se"erti letak dan karakteristik r!1ah2 4enis kontainer ata! te1"at"ena1"!ngan air2 6arna dinding r!1ah dan "engat!ran "era$otan di

dala1 r!1ah $er"engar!h "ada "o"!lasi n#a1!k Ae* Aeg#"ti* 'erilak!1as#arakat 4!ga $er"engar!h $esar karena "erilak! 1as#arakat da"at1e1$erikan da#a d!k!ng lingk!ngan $agi "erke1$angan n#a1!k*Ke$iasaan hid!" 1en4aga ke$ersihan dan kesehatan lingk!ngan se"erti:M ;Meng!ras2 Meng!$!r dan Men!t!" te1"at "ena1"!ngan air<se$agai !"a#a 1en&egah ter4adin#a 6a$ah 898* Ke$iasaan1enggant!ng $a4! di r!1ah dan akti=itas 1as#arakat #ang1e1$erikan aki$at naikn#a da#a d!k!ng lingk!ngan terhada""erke1$angan n#a1!k Ae* aeg#"ti* Tinggi rendahn#a "o"!lasi n#a1!k

Ae*aeg#"ti L* $er"engar!h "ada ke4adian kas!s 898 ;S!gito2 7>)>


20/68

sa1"ah "adat2 "er!$ahan te1"at "erke1$ang$iakan $!atan 1an!siadan "er$aikan desain r!1ah* Hal ini da"at 1en!r!nkan da#a d!k!nglingk!ngan ;&arr#ing &a"asit#< terhada" "erke1$angan n#a1!k Ae*aeg#"ti se$agai =ektor !ta1a "en#akit de1a1 $erdarah deng!e*'e1$erantasan =ektor 898 da"at dilak!kan 1elal!i $e$era"a &ara

#ait! .'engelolaan lingk!ngan . 'engelolaan lingk!ngan 1en&ak!" se1!a"er!$ahan #ang da"at 1en&egah ata! 1e1ini1alkan "erke1$angan

=ektor sehingga kontak 1an!sia dengan =ektor $erk!rang* U"a#a"engelolaan lingk!ngan #ang da"at ditera"kan dala1 rangka1engendalikan "o"!lasi Ae* aeg#"ti adalah .Eas# 'l!gin %or AdSense ()*+, -1idte/t. 7 !rCo!nt. 7 !rMa/. ,0 Eas#'l!gin %or AdSense ()*+,Modi%ikasi lingk!ngan . Men!r!t K!sno"!tranto ;@,,,


21/68

k!alitas !dara dala1 r!angan ;?HO g!idelines %or indoor air !alit# .da1"ness and 1o!ld


22/68

'engetah!an tentang k!alitas !dara dala1 r!angan2 dan kaitan eratn#adengan kesehatan serta %aktor3%aktor #ang 1en#e$a$kan rendahn#ak!alitas !dara r!angan 1er!"akan k!n&i !nt!k di"aha1i se1!a "ihak2

sehingga da"at dia1$il tindakan #ang 1e1!ngkinkan tindakan oleh"e1angk! ke"entingan2 ter1as!k "e1ilik $ang!nan2 "enge1$ang2"engg!na dan "engh!ni F !nt!k 1en4aga !dara dala1 r!angan teta"

$ersih*'edo1an ?HO ini antara lain $ert!4!an !nt!k 1elind!ngi kesehatan1as#arakat dari risiko kesehatan aki$at kele1$a$an2 terkait dengan"ert!1$!han 1ikroorganis1e dan ter4adin#a konta1inasi dala1r!angan tert!t!"* 'edo1an ini didasarkan "ada tin4a!an ko1"rehensi%dan e=al!asi dari $!kti il1iah #ang dik!1"!lkan oleh kelo1"ok ahlidari $er$agai 1!ltidisi"lin il1!*

Masalah k!alitas !dara dala1 r!angan diak!i se$agai %aktor risiko"enting $agi kesehatan* Udara dala1 r!angan 4!ga "enting karena"o"!lasi 1engha$iskan se$agian $esar 6akt! di dala1 $ang!nan*'en&e1aran 1ikro$a 1eli$atkan rat!san s"esies $akteri dan 4a1!r

#ang t!1$!h di dala1 r!angan ketika kele1$a$an &!k!" tersedia*'a"aran 1ikro$a konta1inan se&ara klinis dikaitkan dengan ge4ala"en#akit "erna"asan2 alergi2 as1a dan reaksi i1!nologi *9e$era"a $!kti 1en!n4!kkan "eningkatan risiko rhinitis alergi danas1a* 9e$era"a st!di inter=ensi 4!ga 1en!n4!kkan $ah6a "er$aikan"ada as"ek kele1$a$an da"at 1eng!rangi resiko kesehatan #ang

1er!gikan*Setelah 1e1$a&a "edo1an ini2 ses!at! #ang 1!ngkin tidak kita


23/68

%ok!skan sela1a ini2 $ah6a $e$era"a %aktor #ang 1e1"engar!hitingkat kele1$an$an dala1 r!angan antara lain se"erti ke$o&oran air2h!4an2 dan $an4ir2 in%iltrasi 1elal!i sel!$!ng $ang!nan2 $ingkai loga1"ada 4endela2 "i"a air $er"endingin dari AC2 dan lainn#a* Kegiatanins"eksi #ang teliti2 4ika 1e1!ngkinkan diik!ti "eng!k!ran #ang te"atda"at dig!nakan !nt!k 1engkon%ir1asi kele1$a$an r!angan dan"ert!1$!han 1ikro$a* H!$!ngan antara kele1$a$an2 "a"aran1ikro$a dan e%ek kesehatan da"at di!k!r se&ara te"at*'edo1an ini se&ara garis $esar $erisi $e$era"a detail to"ik "enting

$erik!t . 'edo1an dan 1ana4e1en k!alitas !dara dala1 r!angan Kele1$a$an 9ang!nan dan "engar!hn#a terhada" eks"os!r dala1

r!angan !nt!k "ol!tan $iologi dan non3$iologis rek!ensi kele1$a$an dala1 r!angan 'engar!h kele1$a$an "ada k!alitas lingk!ngan dala1 r!angan

Kele1$a$an #ang terkait "ol!tan dala1 r!angan Kontrol Kele1$a$an dan =entilasi S!1$er kele1$a$an Da1!r dan t!nga! se$agai indikator k!alitas $ang!nan 'eran =entilasi Siste1 =entilasi Lingk!ngan eksternal dan s!1$er3s!1$er "ol!si #ang $erh!$!ngan

dengan =entilasi (entilasi dan "en#e$aran konta1inan Kontrol terhada" kele1$a$an dala1 $ang!nan

Langkah3langkah !nt!k 1elind!ngi ker!sakan aki$at kele1$a$an E%ek kesehatan #ang $erh!$!ngan dengan kele1$a$an dan 4a1!r Ulasan $!kti e"ide1iologi As"ek Klinis "ada e%ek kesehatan Mekanis1e Toksikologi 9!kti terkait e%ek kesehatan E=al!asi terhada" risiko kesehatan "ada 1an!sia

'edo1an lengka" da"at rekan3rekan akses "ada 6e$site ?HO2 denganke#6ord se$agi1ana di1aks!d*Sanitarian and '!$li& Health In%o

Eas# 'l!gin %or AdSense ()*+, -leado!t. @ !rCo!nt. @ !rMa/. ,0 Eas#'l!gin %or AdSense ()*+,

Bentr#

elated "osts2 So&ial 9ook1arking and a!thor in%ohttp://www.indonesian-publichealth.com/015/0#/pedoman-who-kualitas-udara-dalam-ruangan.html

http://www.indonesian-publichealth.com/2015/09/pedoman-who-kualitas-udara-dalam-ruangan.htmlhttp://www.indonesian-publichealth.com/2015/09/pedoman-who-kualitas-udara-dalam-ruangan.htmlhttp://www.indonesian-publichealth.com/2015/09/pedoman-who-kualitas-udara-dalam-ruangan.htmlhttp://www.indonesian-publichealth.com/2015/09/pedoman-who-kualitas-udara-dalam-ruangan.html


24/68

'engelolaan Li1$ah

T'M Filed under KESEHATAN LINGKUNGAN{ONE COMMENT} o!r "ost is dis"la#ed $# this %!n&tion Eas# 'l!gin %or AdSense ()*+,-leadin. , !rCo!nt. , !rMa/. ,0 Eas# 'l!gin %or AdSense ()*+,

Tweet

)his page has been shared times. +iew these )weets.

Like

0

0

Share

0

Karakteristik dan Standar'engelolaanAir Li1$ah Te1"at'engolahan Makanan9!r!kn#a k!alitas sanitasi 4!ga ter&er1in dari rendahn#a "ersentase"end!d!k #ang terkoneksi dengan siste1 "e1$!angan li1$ah;se6erage s#ste1


25/68

Tidak 1engotori s!1$er air 1in!1 Siste1 "e1$!angan air li1$ah har!s $aik2 sal!ran ter$!at dari $ahan

keda" air2 tidak 1er!"akan s!1$er "en&e1aran2 1isaln#a 1e1"!n#aisal!ran tert!t!"2 se"tik tank dan riol*

Tidak 1enggangg! 1as#arakat karena $a!n#a #ang $!s!k ata!1enggangg! "andangan #ang $aik*

Tidak 1engotori "erairan #ang dig!nakan !nt!k te1"at rekreasi ata!!nt!k te1"at 1e1elihara ikan*

Tidak 1elanggar "erat!ran #ang diteta"kan oleh dinas kesehatansete1"at*

Li1$ah dari "roses "engolahan 1akanan !1!1n#a 1e1iliki $e$era"akarakteristik dan kand!ngan #ang tinggi "ada $e$era"a "ara1eter

$erik!t .

7 Kand!ngan $ahan organi&**@ Kand!ngan 1ikroorganis1e ;$akteri


26/68

Refference, antara lain . '!rna6i4a#anti2 H*A* Sanitasi Higiene danKesela1atan Ker4a dala1 'engolahan Makanan* Kanisi!s. og#akarta*@,,7

http://www.indonesian-publichealth.com/015/0(/limbah-tempat-

pengolahan-makanan.html

'rinsi" Ker4a (entilasi Filed under KESEHATAN LINGKUNGAN{NO COMMENTS}


Tweet

( )his page has been shared ( times. +iew these )weets.

Like

7

0

Share

7

!ngsi2 'rinsi" dan Mekasnis1e Siste1 Ker4a (entilasi (entilasi "ada $an#ak "enelitian $er"eran "enting dala1 kesehatanlingk!ngan dan kesehatan 1as#arakat* 9an#ak "enelitian 1en!n4!kkanh!$!ngan signi%ikan antara =entilasi dan ke4adian "en#akit $er$asislingk!ngan se"erti t!$er&!losis "ar! ata! "en#akit lainn#a* Se$agaitenaga kesehatan lingk!ngan2 kita 4!ga 1e1aha1i =entilasi se$agaisalah sat! ko1"onen standar r!1ah sehat*

(entilasi adalah "roses "en#ediaan !dara segar ke dala1 dan"engel!aran !dara kotor dari s!at! r!angan tert!t!" se&araala1iah 1a!"!n 1ekanis* Tersedian#a !dara segar dala1 r!1ahata! r!angan a1at di$!t!hkan 1an!sia2 sehingga a"a$ila s!at!

r!angan tidak 1e1"!n#ai siste1 =entilasi #ang $aik dan o=er&ro6ded 1aka akan 1eni1$!lkan keadaan #ang da"at 1er!gikan

http://www.indonesian-publichealth.com/2015/04/limbah-tempat-pengolahan-makanan.htmlhttp://www.indonesian-publichealth.com/2015/04/limbah-tempat-pengolahan-makanan.htmlhttp://www.indonesian-publichealth.com/2015/03/prinsip-kerja-ventilasi.htmlhttp://www.indonesian-publichealth.com/category/kesehatan-lingkunganhttp://www.indonesian-publichealth.com/category/kesehatan-lingkunganhttp://www.indonesian-publichealth.com/2015/03/prinsip-kerja-ventilasi.html#commentlisthttps://twitter.com/intent/tweet?original_referer=http%3A%2F%2Fwww.indonesian-publichealth.com%2F2015%2F03%2Fprinsip-kerja-ventilasi.html&ref_src=twsrc%5Etfw&text=Prinsip%20Kerja%20Ventilasi&tw_p=tweetbutton&url=http%3A%2F%2Fwww.indonesian-publichealth.com%2F2015%2F03%2Fprinsip-kerja-ventilasi.html&via=kesmashttps://twitter.com/search?ref_src=twsrc%5Etfw&q=http%3A%2F%2Fwww.indonesian-publichealth.com%2F2015%2F03%2Fprinsip-kerja-ventilasi.htmlhttps://www.facebook.com/sharer/sharer.php?sdk=joey&u=http%3A%2F%2Fwww.indonesian-publichealth.com%2F2015%2F03%2Fprinsip-kerja-ventilasi.html&display=popup&ref=plugin&src=share_buttonhttp://www.indonesian-publichealth.com/2015/04/limbah-tempat-pengolahan-makanan.htmlhttp://www.indonesian-publichealth.com/2015/04/limbah-tempat-pengolahan-makanan.htmlhttp://www.indonesian-publichealth.com/2015/03/prinsip-kerja-ventilasi.htmlhttp://www.indonesian-publichealth.com/category/kesehatan-lingkunganhttp://www.indonesian-publichealth.com/2015/03/prinsip-kerja-ventilasi.html#commentlisthttps://twitter.com/intent/tweet?original_referer=http%3A%2F%2Fwww.indonesian-publichealth.com%2F2015%2F03%2Fprinsip-kerja-ventilasi.html&ref_src=twsrc%5Etfw&text=Prinsip%20Kerja%20Ventilasi&tw_p=tweetbutton&url=http%3A%2F%2Fwww.indonesian-publichealth.com%2F2015%2F03%2Fprinsip-kerja-ventilasi.html&via=kesmashttps://twitter.com/search?ref_src=twsrc%5Etfw&q=http%3A%2F%2Fwww.indonesian-publichealth.com%2F2015%2F03%2Fprinsip-kerja-ventilasi.htmlhttps://www.facebook.com/sharer/sharer.php?sdk=joey&u=http%3A%2F%2Fwww.indonesian-publichealth.com%2F2015%2F03%2Fprinsip-kerja-ventilasi.html&display=popup&ref=plugin&src=share_button


27/68

kesehatan!ngsi !ta1a =entilasi dan 4endela antara lain . Se$agai l!$ang 1as!kdan kel!ar angin sekalig!s se$agai l!$ang "ert!karan !dara ata! l!$ang

=entilasi #ang tidak teta" ;sering $er!"a 4endela ata! "int!


28/68

Ventilasi Umum (General Ventilation): General =entilation ata! =entilasi !1!1 $iasan#a dig!nakan "ada te1"at ker4a dengan e1isigas #ang sedang dan dera4at "anas #ang tidak $egit! tinggi* Denis

=entilasi ini $iasan#a dilengka"i dengan alat 1ekanik $er!"a ki"as"enghisa"* Siste1 ker4a #ang di$ang!n !dara l!ar te1"at ker4a di hisa"dan di he1$!skan oleh ki"as kedala1 r!ngan $er&a1"!r dengan $ahan"en&e1ar sehingga ter4adi "engen&eran* Ke1!dian !dara kotor #angtelah dien&erkan terse$!t dihisa" dan di $!ang kel!ar* Ventilasi pengeluaran setempat (Local E!aust Ventilation):Denis =entilasi ini di"akai dengan "erti1$angan teknis2 $ah6a $ahan"en&e1ar $er!"a gas2 de$! dan =a"o!rs #ang ada "ada te1"at ker4adala1 konsentrasi tinggi tidak da"at di$!ang ata! dien&erkan han#adengan 1engg!nakan =entilasi !1!1 a"alagi =entilasi ala1i2 na1!nhar!s dengan =entilasi "engel!aran sete1"at #ang diletakan te"at "adas!1$er "en&e1ar* 9ahan "en&e1ar #ang kel!ar dari "roses ker4a akan

langs!ng di hisa" oleh =entilasi2 se$el!1 sa1"ai "ada tenaga ker4a*"omfort Ventilation: Contoh =entilasi ini dengan dig!nakan##a AirConditioner ;AC< "ada s!at! r!angan* Denis =entilasi ini $er%!ngsi1en&i"takan kondisi te1"at ker4a agar 1en4adii n#a1an2 hangat $agite1"at ker4a #ang dingin2 ata! 1en4adi se4!k "ada te1"at ker4a #ang"anas*Se1entara "enda"at ser!"a 1engatakan2 $ah6a !nt!k 1e1"eroleh

=entilasi #ang $aik da"at dilaksanakan dengan &ara . (entilasi ala1iah2 1er!"akan =entilasi #ang ter4adi se&ara ala1iah2

di1ana !dara 1as!k kedala1 r!angan 1elal!i 4endela2 "int!2 ata!

l!$ang angin #ang senga4a di$!at*5 (entilasi Mekanik2 1er!"akan =entilasi $!atan dengan 1engg!nakan.

a* AC ;Air Conditioner)< ke&e"atan aliran !dara se&ara !1!1 !nt!kte1"at di1aks!d le$ih dari J5 %"1* Sedangkan detail tata letak tataletak =entilasi se$agi1ana ga1$ar $erik!t .


29/68

e%eren&e2 antara lain . Ind!strial (entilation2 A Man!al O% e&o11ended 'rati&e ;ACGIH)* Ind!strial (entilation2 Ed6ards 9rothers* Mi&higan USA

S!1a1!r2 '*K* 7>)J* H#giene 'er!sahaan dan Kesehatan Ker4a*

htt".BB666*indonesian3"!$li&health*&o1B@,75B,:B"rinsi"3ker4a3 =entilasi*ht1l

As"ek Sanitasi Lingk!ngan ang 9er"engar!h "ada'erke1$angan (ektor 8e1a1 9erdarah 8eng!e

Men!r!t Soe1irat ;@,,,


30/68

1eni1$!lkan "en#akit* ?orld Health Organiation ;?HO< 1e1$erikan $atasan ka4ian sanitasi"ada !saha "enga6asan "en#ediaan air 1in!1 $agi 1as#arakat2"engelolaan "e1$!angan tin4a dan air li1$ah2 "engelolaan sa1"ah2

=ektor "en#akit2 kondisi "er!1ahan2 "en#ediaan dan "enanganan1akanan2 kondisi at1os%er dan kesehatan ker4a*Eas# 'l!gin %or AdSense ()*+, -1idte/t. 7 !rCo!nt. 7 !rMa/. ,0 Eas#'l!gin %or AdSense ()*+,Sedangkan r!ang lingk!" kegiatan sanitasi lingk!ngan 1en!r!t i#adi;7>)< antara lain 1en&ak!" sanitasi "er!1ahan2 sanitasi 1akanan2"en#ediaan air $ersih2 "engelolaan sa1"ah2 "e1$!angan air li1$ahdan kotoran 1an!sia serta "e1$erantasan =ektor*Terkait dengan !saha "e1$erantasan dan "engendalian =ektor diatas21en!r!t 8e"kes I ;7>)5


31/68

"!$li&health*&o1B@,75B,7B%aktor3lingk!ngan3#ang3$erh!$!ngan3dengan3d$d*ht1l

'engertian KesehatanLingk!ngan

Filed under KESEHATAN LINGKUNGAN{J COMMENTS}

o!r "ost is dis"la#ed $# this %!n&tion Eas# 'l!gin %or AdSense ()*+,

-leadin. , !rCo!nt. , !rMa/. ,0 Eas# 'l!gin %or AdSense ()*+,Tweet

3 )his page has been shared 3 times. +iew these )weets.

Like

21

0

Share

21

,engertian Kesehatan %ingkungan enurut?ndang-?ndang dan G'H

http://www.indonesian-publichealth.com/2015/01/faktor-lingkungan-yang-berhubungan-dengan-dbd.htmlhttp://www.indonesian-publichealth.com/2015/01/faktor-lingkungan-yang-berhubungan-dengan-dbd.htmlhttp://www.indonesian-publichealth.com/2015/01/faktor-lingkungan-yang-berhubungan-dengan-dbd.htmlhttp://www.indonesian-publichealth.com/2015/01/faktor-lingkungan-yang-berhubungan-dengan-dbd.htmlhttp://www.indonesian-publichealth.com/2014/08/pengertian-kesehatan-lingkungan.htmlhttp://www.indonesian-publichealth.com/2014/08/pengertian-kesehatan-lingkungan.htmlhttp://www.indonesian-publichealth.com/category/kesehatan-lingkunganhttp://www.indonesian-publichealth.com/category/kesehatan-lingkunganhttp://www.indonesian-publichealth.com/2014/08/pengertian-kesehatan-lingkungan.html#commentlisthttps://twitter.com/intent/tweet?original_referer=http%3A%2F%2Fwww.indonesian-publichealth.com%2F2014%2F08%2Fpengertian-kesehatan-lingkungan.html&ref_src=twsrc%5Etfw&text=Pengertian%20Kesehatan%20Lingkungan&tw_p=tweetbutton&url=http%3A%2F%2Fwww.indonesian-publichealth.com%2F2014%2F08%2Fpengertian-kesehatan-lingkungan.html&via=kesmashttps://twitter.com/search?ref_src=twsrc%5Etfw&q=http%3A%2F%2Fwww.indonesian-publichealth.com%2F2014%2F08%2Fpengertian-kesehatan-lingkungan.htmlhttps://www.facebook.com/sharer/sharer.php?sdk=joey&u=http%3A%2F%2Fwww.indonesian-publichealth.com%2F2014%2F08%2Fpengertian-kesehatan-lingkungan.html&display=popup&ref=plugin&src=share_buttonhttp://www.indonesian-publichealth.com/2015/01/faktor-lingkungan-yang-berhubungan-dengan-dbd.htmlhttp://www.indonesian-publichealth.com/2015/01/faktor-lingkungan-yang-berhubungan-dengan-dbd.htmlhttp://www.indonesian-publichealth.com/2015/01/faktor-lingkungan-yang-berhubungan-dengan-dbd.htmlhttp://www.indonesian-publichealth.com/2015/01/faktor-lingkungan-yang-berhubungan-dengan-dbd.htmlhttp://www.indonesian-publichealth.com/2014/08/pengertian-kesehatan-lingkungan.htmlhttp://www.indonesian-publichealth.com/2014/08/pengertian-kesehatan-lingkungan.htmlhttp://www.indonesian-publichealth.com/category/kesehatan-lingkunganhttp://www.indonesian-publichealth.com/2014/08/pengertian-kesehatan-lingkungan.html#commentlisthttps://twitter.com/intent/tweet?original_referer=http%3A%2F%2Fwww.indonesian-publichealth.com%2F2014%2F08%2Fpengertian-kesehatan-lingkungan.html&ref_src=twsrc%5Etfw&text=Pengertian%20Kesehatan%20Lingkungan&tw_p=tweetbutton&url=http%3A%2F%2Fwww.indonesian-publichealth.com%2F2014%2F08%2Fpengertian-kesehatan-lingkungan.html&via=kesmashttps://twitter.com/search?ref_src=twsrc%5Etfw&q=http%3A%2F%2Fwww.indonesian-publichealth.com%2F2014%2F08%2Fpengertian-kesehatan-lingkungan.htmlhttps://www.facebook.com/sharer/sharer.php?sdk=joey&u=http%3A%2F%2Fwww.indonesian-publichealth.com%2F2014%2F08%2Fpengertian-kesehatan-lingkungan.html&display=popup&ref=plugin&src=share_button


32/68


33/68

!ika disimpulkan ,engertian Kesehatan %ingkungan adalah ?payaperlindungan pengelolaan dan modi6ikasi lingkungan yang diarahkanmenuju keseimbangan ekologi pada tingkat kesejahteraan manusiayang semakin meningkat.L Ruang 7ingku& Kese(atan 7ingkungan Kontribusi lingkungan dalam me+ujudkan derajat kesehatanmerupakan hal yang essensial di samping masalah perilakumasyarakat pelayanan kesehatan dan 6aktor keturunan. %ingkunganmemberikan kontribusi terbesar terhadap timbulnya masalah kesehatanmasyarakat.(uang lingkup Kesehatan lingkungan adalah : a. Menurut 8O

+ ,enyediaan Air inumJ ,engelolaan air Buangan dan pengendalian pencemaran) ,embuangan Sampah ,adat> ,engendalian Iektor 7, ,encegahan9pengendalian pencemaran tanah oleh ekskreta manusia77 'igiene makanan termasuk higiene susu7@ ,engendalian pencemaran udara7: ,engendalian radiasi

7 Kesehatan kerja75 ,engendalian kebisingan7+ ,erumahan dan pemukiman7J Aspek kesling dan transportasi udara7) ,erencanaan daerah dan perkotaan7> ,encegahan kecelakaan@, (ekreasi umum dan pari+isata@7 Tindakan-tindakan sanitasi yang berhubungan dengan keadaan

epidemi9+abah bencana alam dan perpindahan penduduk.@@ Tindakan pencegahan yang diperlukan untuk menjamin lingkungan.

b. enurut ?? @o "$ tahun 122" Tentang Kesehatan ;,asal "" ayat $ Tentang Kesehatan2


34/68

U"a#a kesehatan lingk!ngan dit!4!kan !nt!k 1e6!4!dkan k!alitaslingk!ngan #ang sehat2 $aik %isik2 ki1ia2 $iologi2 1a!"!n sosial #ang1e1!ngkinkan setia" orang 1en&a"ai dera4at kesehatan #ang setinggi3tinggin#a* Lingk!ngan sehat terse$!t antara lain 1en&ak!" lingk!ngan"er1!ki1an2 te1"at ker4a2 te1"at rekreasi2 serta te1"at dan %asilitas!1!1*

Eas# 'l!gin %or AdSense ()*+, -1idte/t. 7 !rCo!nt. 7 !rMa/. ,0 Eas#'l!gin %or AdSense ()*+,Sedangkan s#arat lingk!ngan sehat $e$as dari !ns!r3!ns!r #ang1eni1$!lkan gangg!an kesehatan2 antara lain. li1$ah &air li1$ah"adatli1$ah gassa1"ah #ang tidak di"roses ses!ai dengan"ers#aratan #ang diteta"kan "e1erintah $inatang "e1$a6a"en#akitat ki1ia #ang $er$aha#a ke$isingan #ang 1ele$ihi a1$ang

$atas radiasi sinar "engion dan non "engion air #ang ter&e1ar!dara

#ang ter&e1ar dan 1akanan #ang terkonta1inasi

htt".BB666*indonesian3"!$li&health*&o1B@,7B,)B"engertian3kesehatan3lingk!ngan*ht1l

S#arat Toilet Sekolah

Sehat Filed under KESEHATAN LINGKUNGAN{NO COMMENTS}


Tweet

! )his page has been shared ! times. +iew these )weets.

Like

2

0

Share 2

http://www.indonesian-publichealth.com/2014/08/pengertian-kesehatan-lingkungan.htmlhttp://www.indonesian-publichealth.com/2014/08/pengertian-kesehatan-lingkungan.htmlhttp://www.indonesian-publichealth.com/2014/07/toilet-sekolah-sehat.htmlhttp://www.indonesian-publichealth.com/2014/07/toilet-sekolah-sehat.htmlhttp://www.indonesian-publichealth.com/category/kesehatan-lingkunganhttp://www.indonesian-publichealth.com/category/kesehatan-lingkunganhttp://www.indonesian-publichealth.com/2014/07/toilet-sekolah-sehat.html#commentlisthttps://twitter.com/intent/tweet?original_referer=http%3A%2F%2Fwww.indonesian-publichealth.com%2F2014%2F07%2Ftoilet-sekolah-sehat.html&ref_src=twsrc%5Etfw&text=Syarat%20Toilet%20Sekolah%20Sehat&tw_p=tweetbutton&url=http%3A%2F%2Fwww.indonesian-publichealth.com%2F2014%2F07%2Ftoilet-sekolah-sehat.html&via=kesmashttps://twitter.com/search?ref_src=twsrc%5Etfw&q=http%3A%2F%2Fwww.indonesian-publichealth.com%2F2014%2F07%2Ftoilet-sekolah-sehat.htmlhttps://www.facebook.com/sharer/sharer.php?sdk=joey&u=http%3A%2F%2Fwww.indonesian-publichealth.com%2F2014%2F07%2Ftoilet-sekolah-sehat.html&display=popup&ref=plugin&src=share_buttonhttp://www.indonesian-publichealth.com/2014/08/pengertian-kesehatan-lingkungan.htmlhttp://www.indonesian-publichealth.com/2014/08/pengertian-kesehatan-lingkungan.htmlhttp://www.indonesian-publichealth.com/2014/07/toilet-sekolah-sehat.htmlhttp://www.indonesian-publichealth.com/2014/07/toilet-sekolah-sehat.htmlhttp://www.indonesian-publichealth.com/category/kesehatan-lingkunganhttp://www.indonesian-publichealth.com/2014/07/toilet-sekolah-sehat.html#commentlisthttps://twitter.com/intent/tweet?original_referer=http%3A%2F%2Fwww.indonesian-publichealth.com%2F2014%2F07%2Ftoilet-sekolah-sehat.html&ref_src=twsrc%5Etfw&text=Syarat%20Toilet%20Sekolah%20Sehat&tw_p=tweetbutton&url=http%3A%2F%2Fwww.indonesian-publichealth.com%2F2014%2F07%2Ftoilet-sekolah-sehat.html&via=kesmashttps://twitter.com/search?ref_src=twsrc%5Etfw&q=http%3A%2F%2Fwww.indonesian-publichealth.com%2F2014%2F07%2Ftoilet-sekolah-sehat.htmlhttps://www.facebook.com/sharer/sharer.php?sdk=joey&u=http%3A%2F%2Fwww.indonesian-publichealth.com%2F2014%2F07%2Ftoilet-sekolah-sehat.html&display=popup&ref=plugin&src=share_button


35/68

Standar dan S#aratToilet dan SanitasiSekolah Sehat'endidikan 1en!r!t Undang3!ndang Siste1 'endidikan 1er!"akanadalah !saha sadar dan teren&ana !nt!k 1e6!4!tkan s!asana $ela4ardan "roses "e1$ela4aran agar "eserta didik se&ara akti%1enge1$angkan "otensi dirin#a !nt!k 1e1iliki kek!atan s"irit!alkeaga1aan 2 "engendalian diri2 ke"ri$adian2 ke&erdasan2 akhlak 1!lia2serta ketera1"ilan #ang di"erl!kan dirin#a2 1as#arakat 2 $angsa2 dannegara* 8ala1 salah sat! "asaln#a 4!ga din#atakan $ah6a standarnasional "endidikan terdiri atas standar isi2 "roses2 ko1"etensi l!l!san2tenaga ke"endidikan 2 sarana dan "rasarana2 "engelolaan2 "e1$ia#aan2dan "enilaian "endidikan #ang har!s ditingkatkan se&ara teren&anadan $erkala*Se1entara it!2 kita sangat set!4! 4ika din#atakan $ah6a %aktorlingk!ngan sekolah da"at 1e1"engar!hi "roses $ela4ar 1enga4ar2 4!gakesehatan 6arga sekolah* Kondisi dari ko1"onen lingk!ngan sekolah

tertent! da"at 1en#e$a$kan ti1$!ln#a 1asalah kesehatan* aktorresiko lingk!ngan sekolah terse$!t da"at $er!"a kondisi ata"2 dinding2lantai2 dan as"ek lainn#a*Ter1as!k diantaran#a kontri$!si kantinsekolah se$agai 1edia "en!laran "en#akit dan 1asalah kesehatanlainn#a* Terkait dengan it!2 $erik!t da"at rekan3rekan do6nloadinstr!1en "enilaian kesehatan lingk!ngan sekolah* Se$enarn#ainstr!1en ini s!dah terda"at "ada k!1"!lan &he&klist ins"eksi sanitasiinstit!si* Na1!n $e$era"a rekan $el!1 se1"at do6nload ata!1engetah!i link di1aks!d*


36/68

Eas# 'l!gin %or AdSense ()*+, -1idte/t. 7 !rCo!nt. 7 !rMa/. ,0 Eas#'l!gin %or AdSense ()*+,'ada instr!1en ini antara lain 1e1!at $er$agai ko1"onen "enilaiansekolah sehat2 ter1as!k diantaran#a 1en#angk!t ke$eradaan toiletsehat #ang saat ini sedang 1en4adi to"ik hangat di$er$agai "ortalsanitasi* 9ahkan salah sat! iklan sa$!n #ang 1!n&!l google 1en4adikantoilet sehat se$agai $agian dari to"ik $esar "ro1osin#a* 'ada instr!1enini as"ek toilet ter1as!k dala1 ko1"onen %asilitas sanitasi sekolah2di1ana didala1n#a 1e1!at $e$era"a as"ek2 se"erti .

As"ek =entilasi dan "en&aha#aan toilet Te1"at &!&i tangan !1!1 9ak air "ada toilet dan ka1ar 1andi 'eralatan "enga1$il air asio 4!1lah toilet dan ka1ar 1andi di$andingkan sis6a asilitas ke$ersihan toilet 8an lain3lain

Instr!1en "enilaian kesehatan lingk!ngan sekolah da"at rekan3reka

http://www.indonesian-publichealth.com/01(/07/toilet-sekolah-sehat.htmlhttp://www.indonesian-publichealth.com/01(/07/toilet-sekolah-sehat.html

9e$era"a 'erat!ran terkait 'engelolaan Sa1"ahdan Li1$ah9e$era"a "erat!ran dan !ndang3!ndang di Indonesia #ang terkaitdengan "engelolaan li1$ah antara lain .

Undang3Undang No1or :+ Tah!n @,,> tentang Kesehatan "ada 'asal7+: tentang Kesehatan Lingk!ngan . U"a#a kesehatan lingk!ngan

http://www.indonesian-publichealth.com/2014/07/toilet-sekolah-sehat.htmlhttp://www.indonesian-publichealth.com/2014/07/toilet-sekolah-sehat.htmlhttp://www.indonesian-publichealth.com/2014/07/toilet-sekolah-sehat.htmlhttp://www.indonesian-publichealth.com/2014/07/toilet-sekolah-sehat.htmlhttp://www.indonesian-publichealth.com/2014/07/toilet-sekolah-sehat.htmlhttp://www.indonesian-publichealth.com/2014/07/toilet-sekolah-sehat.htmlhttp://www.indonesian-publichealth.com/2014/07/toilet-sekolah-sehat.htmlhttp://www.indonesian-publichealth.com/2014/07/toilet-sekolah-sehat.htmlhttp://www.indonesian-publichealth.com/2014/07/toilet-sekolah-sehat.htmlhttp://www.indonesian-publichealth.com/2014/07/toilet-sekolah-sehat.htmlhttp://www.indonesian-publichealth.com/2014/07/toilet-sekolah-sehat.htmlhttp://www.indonesian-publichealth.com/2014/07/toilet-sekolah-sehat.html


37/68

dit!4!kan !nt!k 1e6!4!dkan k!alitas lingk!ngan #ang sehat2 $aik %isik2ki1ia2 $iologi2 1a!"!n sosial #ang 1e1!ngkinkan setia" orang1en&a"ai dera4at kesehatan #ang setinggi3tinggin#a*Undang3Undang e"!$lik Indonesia No1or :@ Tah!n @,,> Tentang'erlind!ngan 8an 'engelolaan Lingk!ngan Hid!" 'asal +> . Setia"orang dilarang.

1elak!kan "er$!atan #ang 1engaki$atkan "en&e1aran danBata!"er!sakan lingk!ngan hid!"

1e1as!kkan 9: #ang dilarang 1en!r!t "erat!ran "er!ndang!ndanganke dala1 6ila#ah Negara Kesat!an e"!$lik Indonesia

1e1as!kkan li1$ah #ang $erasal dari l!ar 6ila#ah Negara Kesat!an

e"!$lik Indonesia k e 1edialingk!ngan hid!" Negara Kesat!an e"!$lik Indonesia

1e1as!kkan li1$ah 9: ke dala1 6ila#ah Negara Kesat!an e"!$lik

Indonesia 1e1$!ang li1$ah ke 1edia lingk!ngan hid!" 1e1$!ang 9: dan li1$ah 9: ke 1edia lingk!ngan hid!" 1ele"askan "rod!k reka#asa genetik ke 1edia lingk!ngan hid!" #ang

$ertentangan dengan "erat!ran "er!ndang3!ndangan ata! iinlingk!ngan

1elak!kan "e1$!kaan lahan dengan &ara 1e1$akar 1en#!s!n a1dal tan"a 1e1iliki serti%ikat ko1"etensi "en#!s!n

a1dal danB ata! 1e1$erikan in%or1asi "als!2 1en#esatkan2 1enghilangkan in%or1asi2

1er!sak in%or1asi2 ata! 1e1$erikan keterangan #ang tidak $enar*Eas# 'l!gin %or AdSense ()*+, -1idte/t. 7 !rCo!nt. 7 !rMa/. ,0 Eas#


38/68

'l!gin %or AdSense ()*+,'ada asal )) . Setia" orang #ang tindakann#a2 !sahan#a2 danBata!kegiatann#a 1engg!nakan 9:2 1enghasilkan danBata! 1engelolali1$ah 9:2 danBata! #ang 1eni1$!lkan an&a1an seri!s terhada"lingk!ngan hid!" $ertangg!ng 4a6a$ 1!tlak atas ker!gian #ang ter4aditan"a "erl! "e1$!ktian !ns!r kesalahan* Sedangkan "ada 'asal 5) .Setia" orang #ang 1e1as!kkan ke dala1 6ila#ah Negara Kesat!ane"!$lik Indonesia2 1enghasilkan2 1engangk!t2 1engedarkan21en#i1"an2 1e1an%aatkan2 1e1$!ang2 1engolah2 danBata!1eni1$!n 9: 6a4i$ 1elak!kan "engelolaan 9:*Undang3Undang No1or 7) Tah!n @,,) tentang 'engelolaan Sa1"ah2"asal @@ tentang 'engelolaan2 'enanganan Sa1"ah .

@: 'e1ilahan dala1 $ent!k "engelo1"okan dan "e1isahan sa1"ahses!ai dengan 4enis2 4!1lah2 danBata! si%at sa1"ah*

@ 'eng!1"!lan dala1 $ent!k "enga1$ilan dan "e1indahan sa1"ah

dari s!1$er sa1"ah ke te1"at "ena1"!ngan se1entara ata! te1"at"engolahan sa1"ah ter"ad!*

@5 'engangk!tan dala1 $ent!k 1e1$a6a sa1"ah dari s!1$er danBata!dari te1"at "ena1"!ngan sa1"ah se1entara ata! dari te1"at"engolahan sa1"ah ter"ad! 1en!4! ke te1"at "e1rosesan akhir*

@+ 'engolahan dala1 $ent!k 1eng!$ah karakteristik2 ko1"osisi2 dan 4!1lah sa1"ah*

@J 'e1rosesan akhir sa1"ah dala1 $ent!k "enge1$alian sa1"ahdanBata! resid! hasil "engolahan se$el!1n#a ke 1edia lingk!nganse&ara a1an*

Ke"!t!san 1enteri kesehatan No1or. 7@,BMENKESBSKBB@,,tentang 'ers#aratan Kesehatan Lingk!ngan !1ah Sakit. 9ah6a!1ah Sakit se$agai sarana "ela#anan kesehatan2 te1"at

$erk!1"!ln#a orang sakit 1a!"!n orang sehat2 ata! da"at 1en4adite1"at "en!laran "en#akit serta 1e1!ngkinkan ter4adin#a"en&e1aran lingk!ngan dan gangg!an kesehatanSedangkan $e$era"a "erat!ran ata! kese"akatan internasional #angterkait dengan "engelolaan li1$ah se$agai $erik!t ;?HO2 @,,5


39/68

1enera"kan ke6as"adaan tinggi di dala1 1en4alankan t!gasn#a*The P"ro/i1it#P "rin&i"le2 se$!ah "rinsi" kedekatan2 di1ana"enangananan "e1$!angan li1$ah $er$aha#a se$aikn#a dilak!kan dilokasi #ang sedekat 1!ngkin dengan s!1$ern#a !nt!k 1e1ini1alkanrisiko #ang 1!ngkin ada dala1 "e1indahann#a* Se1!a "end!d!khar!s 1enda!r !lang ata! 1e1$!ang li1$ah #ang dihasilkan di dala1

area lahan 1ilik 1ereka* 9e$era"a 'erat!ran terkait'engelolaan Sa1"ah dan Li1$ah9e$era"a "erat!ran dan !ndang3!ndang di Indonesia #ang terkaitdengan "engelolaan li1$ah antara lain .Undang3Undang No1or :+ Tah!n @,,> tentang Kesehatan "ada 'asal7+: tentang Kesehatan Lingk!ngan . U"a#a kesehatan lingk!ngandit!4!kan !nt!k 1e6!4!dkan k!alitas lingk!ngan #ang sehat2 $aik %isik2ki1ia2 $iologi2 1a!"!n sosial #ang 1e1!ngkinkan setia" orang

1en&a"ai dera4at kesehatan #ang setinggi3tinggin#a*Undang3Undang e"!$lik Indonesia No1or :@ Tah!n @,,> Tentang'erlind!ngan 8an 'engelolaan Lingk!ngan Hid!" 'asal +> . Setia"orang dilarang.

1elak!kan "er$!atan #ang 1engaki$atkan "en&e1aran danBata!"er!sakan lingk!ngan hid!"

1e1as!kkan 9: #ang dilarang 1en!r!t "erat!ran "er!ndang!ndanganke dala1 6ila#ah Negara Kesat!an e"!$lik Indonesia

1e1as!kkan li1$ah #ang $erasal dari l!ar 6ila#ah Negara Kesat!an

e"!$lik Indonesia k e 1edialingk!ngan hid!" Negara Kesat!an e"!$lik Indonesia


40/68

1e1as!kkan li1$ah 9: ke dala1 6ila#ah Negara Kesat!an e"!$likIndonesia

1e1$!ang li1$ah ke 1edia lingk!ngan hid!" 1e1$!ang 9: dan li1$ah 9: ke 1edia lingk!ngan hid!" 1ele"askan "rod!k reka#asa genetik ke 1edia lingk!ngan hid!" #ang

$ertentangan dengan "erat!ran "er!ndang3!ndangan ata! iinlingk!ngan

1elak!kan "e1$!kaan lahan dengan &ara 1e1$akar 1en#!s!n a1dal tan"a 1e1iliki serti%ikat ko1"etensi "en#!s!n

a1dal danB ata! 1e1$erikan in%or1asi "als!2 1en#esatkan2 1enghilangkan in%or1asi2 1er!sak in%or1asi2 ata! 1e1$erikan keterangan #ang tidak $enar*

Eas# 'l!gin %or AdSense ()*+, -1idte/t. 7 !rCo!nt. 7 !rMa/. ,0 Eas#'l!gin %or AdSense ()*+,'ada asal )) . Setia" orang #ang tindakann#a2 !sahan#a2 danBata!

kegiatann#a 1engg!nakan 9:2 1enghasilkan danBata! 1engelolali1$ah 9:2 danBata! #ang 1eni1$!lkan an&a1an seri!s terhada"lingk!ngan hid!" $ertangg!ng 4a6a$ 1!tlak atas ker!gian #ang ter4aditan"a "erl! "e1$!ktian !ns!r kesalahan* Sedangkan "ada 'asal 5) .Setia" orang #ang 1e1as!kkan ke dala1 6ila#ah Negara Kesat!ane"!$lik Indonesia2 1enghasilkan2 1engangk!t2 1engedarkan21en#i1"an2 1e1an%aatkan2 1e1$!ang2 1engolah2 danBata!1eni1$!n 9: 6a4i$ 1elak!kan "engelolaan 9:*Undang3Undang No1or 7) Tah!n @,,) tentang 'engelolaan Sa1"ah2"asal @@ tentang 'engelolaan2 'enanganan Sa1"ah .

@) 'e1ilahan dala1 $ent!k "engelo1"okan dan "e1isahan sa1"ahses!ai dengan 4enis2 4!1lah2 danBata! si%at sa1"ah*

@> 'eng!1"!lan dala1 $ent!k "enga1$ilan dan "e1indahan sa1"ahdari s!1$er sa1"ah ke te1"at "ena1"!ngan se1entara ata! te1"at"engolahan sa1"ah ter"ad!*

:, 'engangk!tan dala1 $ent!k 1e1$a6a sa1"ah dari s!1$er danBata!dari te1"at "ena1"!ngan sa1"ah se1entara ata! dari te1"at"engolahan sa1"ah ter"ad! 1en!4! ke te1"at "e1rosesan akhir*

:7 'engolahan dala1 $ent!k 1eng!$ah karakteristik2 ko1"osisi2 dan 4!1lah sa1"ah*

:@ 'e1rosesan akhir sa1"ah dala1 $ent!k "enge1$alian sa1"ahdanBata! resid! hasil "engolahan se$el!1n#a ke 1edia lingk!nganse&ara a1an*Ke"!t!san 1enteri kesehatan No1or. 7@,BMENKESBSKBB@,,tentang 'ers#aratan Kesehatan Lingk!ngan !1ah Sakit. 9ah6a!1ah Sakit se$agai sarana "ela#anan kesehatan2 te1"at

$erk!1"!ln#a orang sakit 1a!"!n orang sehat2 ata! da"at 1en4adite1"at "en!laran "en#akit serta 1e1!ngkinkan ter4adin#a"en&e1aran lingk!ngan dan gangg!an kesehatanSedangkan $e$era"a "erat!ran ata! kese"akatan internasional #ang

terkait dengan "engelolaan li1$ah se$agai $erik!t ;?HO2 @,,5


41/68

li1$ah $er$ah#a lintas negara* Han#a li1$ah $er$aha#a res1i #angda"at dieks"or dari negara #ang tidak 1e1iliki %asilitas ata! keahlian!nt!k 1e1!snahkan li1$ah tertent! se&ara a1an ke negara lain

The "o"!ller "a#sP 'rin&i"le2 1er!"akan "rinsi" "en&e1ar #ang1e1$a#ar2 di1ana se1!a "enghasil li1$ah se&ara h!k!1 dan %inansial

$ertangg!ng 4a6a$ !nt!k 1engg!nakan 1etode #ang a1an dan ra1ahlingk!ngan di dala1 "e1$!angan li1$ah #ang 1ereka hasilkan*

The "re&a!tionar#P "rin&i"le2 1er!"akan se$!ah "rinsi" "en&egahan2di1ana "rinsi" k!n&i #ang 1engat!r 1asalah "erlind!ngan kesehatandan kesela1atan*

The d!t# o% &areP "rin&i"le2 1er!"akan "rinsi" #ang 1eneta"kan $ah6a sia"a sa4a #ang 1enangani ata! 1engelola at $er$aha#a ata!"eralatan #ang terkait dengann#a2 se&ara etik $ertangg!ng 4a6a$ !nt!k1enera"kan ke6as"adaan tinggi di dala1 1en4alankan t!gasn#a*The P"ro/i1it#P "rin&i"le2 se$!ah "rinsi" kedekatan2 di1ana

"enangananan "e1$!angan li1$ah $er$aha#a se$aikn#a dilak!kan dilokasi #ang sedekat 1!ngkin dengan s!1$ern#a !nt!k 1e1ini1alkanrisiko #ang 1!ngkin ada dala1 "e1indahann#a* Se1!a "end!d!khar!s 1enda!r !lang ata! 1e1$!ang li1$ah #ang dihasilkan di dala1area lahan 1ilik 1ereka*

http://www.indonesian-publichealth.com/01(/0(/dasar-hukum-pengelolaan-limbah-dan-sampah.html

As"ek SanitasiLingk!ngan #ang

9erh!$!ngan dengan'en#akit 8e1a19erdarah 8eng!e;898<Men!r!t Soe1irat ;@,,,


42/68

s!asana #ang ter$ent!k aki$at interaksi se1!a ele1en #ang ada diala1* Lingk!ngan sangat erat h!$!ngann#a dengan kesehatan2 karenalingk!ngan #ang 1en#ediakan %asilitas !nt!k ke$eradaan s!at!1akhl!k hid!"*'engertian sanitasi 1en!r!t Ehler dan Steel ;7>5)< adalah se$agai!saha !nt!k 1en&egah "en#akit dengan &ara 1enghilangkan ata!1engat!r %aktor3%aktor lingk!ngan #ang $erkaitan dengan rantai"en!laran "en#akit terse$!t* Se1entara 1en!r!t i#adi ;7>))< antara lain 1en&ak!" sanitasi "er!1ahan2 sanitasi 1akanan2"en#ediaan air $ersih2 "engelolaan sa1"ah2 "e1$!angan air li1$ahdan kotoran 1an!sia serta "e1$erantasan =ektor*

Terkait dengan !saha "e1$erantasan dan "engendalian =ektor diatas2

1en!r!t 8e"kes I ;7>)5


43/68

Eas# 'l!gin %or AdSense ()*+, -1idte/t. 7 !rCo!nt. 7 !rMa/. ,0 Eas#'l!gin %or AdSense ()*+,

As"ek sanitasi lingk!ngan #ang $erh!$!ngan dengan "engendalian =ektor2 kh!s!sn#a aedes aeg#"ti 1eli"!ti "en#ediaan air $ersih dan"engelolaan sa1"ah* Siste1 "en#ediaan air "ada tingkat r!1ah tangga2

$er"engar!h langs!ng "ada ke"adatan =ektor ini* Dika siste1 it! telah1e1ini1alisasi te1"at "ena1"!ngan air2 1isaln#a karena s!dah1engg!nakan 4aringan "er"i"aan2 1aka sangat di1!ngkinkanke"adatan =ektor ;$a&a 4entik< 4!ga akan 1en!r!n* Se$agai1ana kitaketah!i2 te1"at3te1"at "ena1"!ngan air ;kontainer< "ada tingkatr!1ah tangga #ang 1en4adi te1"at kehid!"an tel!r2 lar=a2 "!"a Aedes.

Ke$iasaan "en#i1"anan air !nt!k ke"erl!an r!1ah tangga #ang1en&ak!" gentong2 $aik #ang ter$!at dari tanah liat2 se1en 1a!"!nkera1ik serta dr!1 "ena1"!ngan air* ?adah ata! te1"at"en#i1"anan air har!s dit!t!" ra"at3ra"at setelah diisi "en!h denganair* Dika ha$itat 4entik 4!ga 1en&ak!" tangki di atas ata! $ang!nan"elind!ng 4aringan "i"a air2 $ang!nan ata! $enda terse$!t har!s di$!atra"at* 9ang!nan "elind!ng "int! air dan 1eteran air har!s dilengka"idengan "ere1$esan se$agai $agian dari tindakan "en&egahan* T!1"ah

$o&orn#a dala1 $ang!nan "elind!ng2 dari "i"a distri$!si2 kat!" air21eteran air dan se$again#a2 1en#e$a$kan air tergenang dan da"at1en4adi ha$itat #ang "enting !nt!k Ae. aegypti ;?HO2 @,,7


44/68

Standar Da1$an Sehat Filed under KESEHATAN LINGKUNGAN{NO COMMENTS}


Tweet

" )his page has been shared " times. +iew these )weets.

0

Kriteria dan Standar

Da1$an I1"ro=ed danMa&a1 Denis Da1$an'e1$!angan tin4a ata! $!ang air $esar dise$!t se&ara eks"lisit dala1dok!1en Milleni!1 8e=elo"1ent Goals ;M8Gs


45/68

'engertin lain terkait 4a1$an 1en#e$!tkan $ah6a 4a1$an kel!argaadalah s!at! $ang!nan #ang dig!nakan !nt!k te1"at 1e1$!ang dan1eng!1"!lkan kotoranBna4is 1an!sia #ang lai1 dise$!t kak!s ata!

?C2 sehingga kotoran terse$!t disi1"an dala1 s!at! te1"at tertent!dan tidak 1en4adi "en#e$a$ ata! "en#e$ar "en#akit dan 1engotorilingk!ngan "e1!ki1an* Kotoran 1an!sia #ang di$!ang dala1 "rakteksehari3hari $er&a1"!r dengan air2 1aka "engolahan kotoran 1an!siaterse$!t "ada dasarn#a sa1a dengan "engolahan air li1$ah* Oleh se$a$it! "engolahan kotoran 1an!sia2 de1ikian "!la s#arat3s#arat #angdi$!t!hkan "ada dasarn#a sa1a dengan s#arat "e1$!angan air li1$ah*Sedangkan 1en!r!t ?S' ;@,,)< kriterian Da1$an Sehat ;i1"ro=edlatrine


46/68

4a!h "ada kondisi tanah liat ata! $erka"!r #ang terkait dengan"orositas tanah* D!ga akan $er$eda "ada kondisi to"ogra%i #ang1en4adikan "osisi 4a1$an diatas 1!ka dan arah aliran air tanah*

: Tidak $er$a! serta tidak 1e1!ngkinkan serangga da"at 1as!k ke"ena1"!ngan tin4a* Hal ini 1isaln#a da"at dilak!kan dengan 1en!t!"l!$ang 4a1$an ata! dengan siste1 leher angsa*

:5 Air seni2 air "e1$ersih dan air "enggelontor tidak 1en&e1ari tanah disekitarn#a* Hal ini da"at dilak!kan dengan 1e1$!at lantai 4a1$andengan l!as 1ini1al 7R7 1eter2 dengan s!d!t ke1iringan #ang &!k!"kearah l!$ang 4a1$an*

:+ M!dah di$ersihkan2 a1an dig!nakan2 !nt!k it! har!s di$!at dari $ahan3$ahan #ang k!at dan tahan la1a dan agar tidak 1ahalhendakn#a di"erg!nakan $ahan3$ahan #ang ada sete1"at

:J 8ilengka"i dinding dan ata" "elind!ng2 dinding keda" air dan $er6arnaterang

:) C!k!" "enerangan:> Lantai keda" air, L!as r!angan &!k!"2 ata! tidak terlal! rendah7 (entilasi &!k!" $aik2 dan@ Tersedia air dan alat "e1$ersih*

Terda"at $e$era"a 4enis 4a1$an ses!ai $ent!k dan na1an#a2 antaralain A6ar ;7>): .#$ %it priv& ("ubluk)Kak!s ini di$!at dengan 4alan 1e1$!at l!$ang ke dala1 tanah sedala1@25 sa1"ai ) 1eter dengan dia1eter ),37@, &1* 8indingn#a di"erk!at

dari $at! $ata ata!"!n tidak* Ses!ai dengan daerah "edesaan 1akar!1ah kak!s terse$!t da"at di$!at dari $a1$!2 dinding $a1$! danata" da!n kela"a* Darak dari s!1$er air 1in!1 sek!rang3k!rangn#a 751eter*'$ amban cemplung berventilasi (ventilasi improve pitlatrine)Da1$an ini ha1"ir sa1a dengan 4a1$an &!$l!k2 $edan#a1engg!nakan =entilasi "i"a* Unt!k daerah "edesaan "i"a =entilasi inida"at di$!at dari $a1$!*Eas# 'l!gin %or AdSense ()*+, -1idte/t. 7 !rCo!nt. 7 !rMa/. ,0 Eas#

'l!gin %or AdSense ()*+,*$ amban empang (fis! pon latrine)Mer!"akan 4a1$an ini di$ang!n di atas e1"ang ikan* Siste1 4a1$ane1"ang 1e1!ngkinkan ter4adi da!r !lang ;re&ling< #ait! tin4a da"atlangs!ng di1akan ikan2 ikan di1akan orang2 dan selan4!tn#a orang1engel!arkan tin4a2 de1ikian seter!sn#a*+$ amban pupuk (t!e compost priv&)Se&ara "rinsi" 4a1$an ini se"erti kak!s &e1"l!ng2 han#a le$ih dangkalgaliann#a2 di dala1 4a1$an ini 4!ga !nt!k 1e1$!ang kotoran $inatangdan sa1"ah2 da!n3da!nan*

$ Septic tank Da1$an 4enis se"ti& tank 1er!"akan 4a1$an #ang "aling 1e1en!hi


47/68

s#arat* Tangki se"ti&k ;se"ti& tank< terdiri dari tangki sedi1entasi #angkeda" air2 di1ana tin4a dan air $!angan 1as!k 1engala1ideko1"osisi* 8ala1 tangki ini tin4a akan $erada sela1a $e$era"a hari*Sela1a 6akt! terse$!t tin4a akan 1engala1i @ "roses2 #ait! "roseski1ia6i dan "roses $iologis* 'ada "roses ki1ia6i2 se$agai tin4a ;+,3J,


48/68


49/68

,asilitas pembuangan tinja akan meningkatkan risikokejadian diare berdarah pada anak balita sebesar 51kali lipat dibandingkan dengan keluarga yangmempunyai ,asilitas pembuangan tinja milik sendiri.

arak sumber air minum dengan tempat pembuangantinja kurang dari 10 meter akan meningkatkanterjadinya diare berdarah pada balita sebesar 3 kalilipat dibandingkan dengan jarak sumber air minumketempat pembuangan tinja 10 meter.&eberapa ciri peman,aatan jamban yang baikmenyatakan ciri-ciri jamban atau kakus yangdigunakan dengan baik antara lain ;ise etal. 003> :

A emua anggota rumah tangga mengunakanA $ebersihan selalu dijaga yaitu lantai dan penutup jamban selalu dibersihkan setiap kali dipakai

A Bubang jamban selalu ditutup bila tidak digunakanA &ahan-bahan yang dibutuhkan untuk membersihkan

diri selalu tersedia setiap saat seperti air sabun dangayung pengambil air dan

A )andon jamban dapat dikosongkan bila tinja di dalamsudah penuh

'enurut oemardji ;1#!5> untuk mencegah penularandan penyebaran penyakit perut kotoran manusiaharus dibuang menurut aturan-aturan tertentu.&eberapa syarat pembuangan kotoran manusia antaralain :

(3 )idak menjadi sumber penularan penyakit(( )idak menjadi makanan dan sarang vector(5 )idak menimbulkan bau busuk

(" )idak merusak estetika(7 )idak menimbulkan pencemaran pada sumber airminumasy 6lugin ,or dense +!."0 midte8t: 1 ur4ount: 1ur'a8: 09 asy 6lugin ,or dense +!."0edangkan syarat jamban menurut hler C teel ;cit%jabu et al 1##1> antara lain sebagai berikut :

D )idak terjadi kontaminasi pada tanah permukaanD )idak terjadi kontaminasi pada air tanah yang

mungkin masuk ke mata air atau sumur


50/68

D )idak terjadi kontaminasi pada air permukaanD 8creta tidak dapat terjangkau oleh lalat atau kumanD )idak terjadi penanganan terhadap e8creta segarD 'etode yang digunakan harus sederhana serta murah

dalam pembangunan dan penyelenggaraannya.'enurut Emar ;1#!5> pola pembangunan jambankeluarga yang baik dan tepat untuk suatu masyarakatbaik di daerah perkotaan maupun pedesaanmerupakan masalah rumit. Fal ini disebabkan olehmasalah pemilihan tersebut perlu mempertimbanganbeberapa ,aktor yang satu dengan yang lainnya salingterkait antara iklim dan geologi pendidikan tingkat

sosial ekonomi tersedianya tenaga terampil setempatadanya bahan-bahan baku didaerah untuk bangunandan sebagainya. &erdasarkan hal ini menurut %epkes;005a> pola pembangunan jamban keluarga yangbaik dan tepat serta memenuhi syarat kesehatanadalah apabila: ;a> )idak mengakibatkan terjadinyapenyebaran langsung bahan-bahan yang berbahayabagi manusia ;b> %apat mencegah vektor pembawauntuk menyebarkan penyakit pada pemakai dan

lingkungan sekitarnya.&erdasarkan hal tersebut terdapat beberapa pilihanteknis bangunan jamban yang saniter untukmasyarakat berpenghasilan rendah yang bisadilaksanakan sebagai pola pembangunan jamban yange,ekti, dan eGsien. &eberapa pilihan tersebut antaralain sebagai berikut:

1 Bubang galian ini tujuannya adalah peningkatan dari

biasaan && ;buang air besar> di sembarang statusbukan sarana sanitasi. 4ubluk dilengkapi lobang jongkok tanpa leher angsa

dengan rumah jamban sederhana status saranasanitasi dengan kondisi peningkatan darilubang/galian.

3 4ubluk dilengkapi lubang jongkok leher angsa denganrumah jamban semi permanen status sarana sanitasidengan kondisi peningkatan kualitas cubluk dan

kualitas jamban.


51/68

( )angki septik dilengkapi lubang jongkok leher angsadengan rumah jamban permanen status saranasanitasi serta kondisi peningkatan dari penggunaancubluk untuk menampung kotoran.

5 )angki septik komunal dilengkapi lubang jongkok leherangsa dengan jamban keluarga dari beberapa rumahdisekitarnya dan ini bisa dilakukan pada lingkunganpadat.elain pembagian jamban berdasarkan katagori jamban sehat dan jamban tidak sehat terdapatberbagai jenis jamban keluarga. 'enurut Hwar;1##0> terdapat beberapa jenis jamban antara lain :

1 amban cubluk ;6it 6rivy>: adalah jamban yang tempatpenampungan tinjanya dibangun dibawah tempatinjakan atau dibawah bangunan jamban. @ungsi darilubang adalah mengisolasi tinja sedemikian rupasehingga tidak dimungkinkan penyebaran dari bakterisecara langsung ke pejamu yang baru. enis jambanini kotoran langsung masuk ke jamban dan tidakterlalu dalam karena akan mengotori air tanahkedalamannya sekitar 15-3 meter ;'ashuri cit. Hwar

1##0>. amban mpang ;Iverhung Batrine>: dalah jamban

yang dibangun diatas empang sungai ataupun rawa. amban model ini ada yang kotorannya tersebar begitusaja yang biasanya dipakai untuk makanan ikanayam.

3 amban $imia ;4hemical )oilet>: amban model inibiasanya dibangun pada tempat-tempat rekreasi

pada transportasi seperti kereta api dan pesawatterbang dan lain-lain. %isini tinja disen,eksi denganHat-Hat kimia seperti caustic soda dan pembersihnyadipakai kertas tissue ;toilet paper>. edangkan jambankimia ada dua macam yaitu tipe lemari ;commodetype> dan tipe tangki ;tank type>. amban kimiasi,atnya sementara karena kotoran yang telahterkumpul perlu di buang lagi.

( amban Beher ngsa ;ngsa )rine>: amban leher

angsa merupakan jamban leher lubang closet


52/68

berbentuk lengkungan dengan demikian akan terisiair gunanya sebagai sumbat sehingga dapatmencegah bau busuk serta masuknya binatang-binatang kecil. amban model ini adalah model yang

terbaik yang dianjurkan dalam kesehatan lingkungan.ementara menurut $usnoputranto ;1##7> terkaitdengan pengolahan ekskreta manusia dan aspekkesehatan masyarakat terdapat dua sistempengolahan yang digunakan yaitu: a>. istem kering;night soil> seperti 6it Batrine composting toiletscartage systems compostingJ b>. istem basah;sewage> seperti aKuaprivy dan septick tank.

Reference, antara lain :$usnoputranto F. 1##7. ir Bimbah dan kskreta'anusia spek $esehatan masyarakat dan6engelolaannya. %irektorat enderal 6endidikan )inggi%epartemen 6endidikan dan $ebudayaan. akartaJ%jabu E. dkk. 1##1. 6edoman &idang tudi6embuangan )inja dan ir Bimbah. 6usdiknakes%epkes


53/68

disebut 4 ;%epkes . ementara menurutoemardji ;1#!5> pembuangan kotoran adalahpengumpulan kotoran manusia pada suatu tempattertentu dengan maksud agar kotoran tersebut

tersimpan sedemikian rupa sehingga tidakmemungkinkan kuman-kuman atau bibit penyakityang ada pada kotoran manusia sampai kepada oranglain serta mengganggu estetika.ecara nasional terdapat 1"(? rumah tangga masihmelakukan pembuangan tinja di sungai/danau dan;117?> di lubang tanah ;.%iperkirakan akibat limbah yang tidak dikelola secara

baik menghasilkan lebih dari " juta ton kotoranmanusia per tahun yang dibuang ke badan air. $ondisiini menyumbang dampak polusi serius pada sumberair bersih dan menyebabkan komoditas-air bersihmenjadi produk yang semakin berharga. ;6 007>.@ungsi jamban dari aspek kesehatan lingkunganantara lain dapat mencegah berkembangnya berbagaipenyakit yang disebabkan oleh kotoran manusia.ementara dampak serius membuang kotoran di

sembarang tempat menyebabkan pencemaran tanahair dan udara karena menimbulkan bau. 6embuangantinja yang tidak dikelola dengan baik berdampakmengkawatirkan terutama pada kesehatan dankualitas air untuk rumah tangga maupun keperluankomersial.'enurut ibowo et al. ;00(> terdapat hubunganantara tempat pembuangan kotoran dengan kejadian

diare tempat pembuangan tinja yang tidak memenuhisyarat kesehatan akan memperpendek rantaipenularan penyakit diare sehingga tempatpembuangan tinja yang tidak memenuhi syaratsanitasi akan meningkatkan risiko terjadi diareberdarah pada anak balita 55 kali lipat biladibandingkan dengan keluarga yang membuang tinjayang memenuhi syarat kesehatan.elanjutnya keluarga yang tidak memiliki sendiri

,asilitas pembuangan tinja akan meningkatkan risiko


54/68

kejadian diare berdarah pada anak balita sebesar 51kali lipat dibandingkan dengan keluarga yangmempunyai ,asilitas pembuangan tinja milik sendiri. arak sumber air minum dengan tempat pembuangan

tinja kurang dari 10 meter akan meningkatkanterjadinya diare berdarah pada balita sebesar 3 kalilipat dibandingkan dengan jarak sumber air minumketempat pembuangan tinja 10 meter.&eberapa ciri peman,aatan jamban yang baikmenyatakan ciri-ciri jamban atau kakus yangdigunakan dengan baik antara lain ;ise etal. 003> :

A emua anggota rumah tangga mengunakan

A $ebersihan selalu dijaga yaitu lantai dan penutup jamban selalu dibersihkan setiap kali dipakaiA Bubang jamban selalu ditutup bila tidak digunakanA &ahan-bahan yang dibutuhkan untuk membersihkan

diri selalu tersedia setiap saat seperti air sabun dangayung pengambil air dan

A )andon jamban dapat dikosongkan bila tinja di dalamsudah penuh'enurut oemardji ;1#!5> untuk mencegah penularan

dan penyebaran penyakit perut kotoran manusiaharus dibuang menurut aturan-aturan tertentu.&eberapa syarat pembuangan kotoran manusia antaralain :

(! )idak menjadi sumber penularan penyakit(# )idak menjadi makanan dan sarang vector50 )idak menimbulkan bau busuk51 )idak merusak estetika

5 )idak menimbulkan pencemaran pada sumber airminumasy 6lugin ,or dense +!."0 midte8t: 1 ur4ount: 1ur'a8: 09 asy 6lugin ,or dense +!."0edangkan syarat jamban menurut hler C teel ;cit%jabu et al 1##1> antara lain sebagai berikut :

D )idak terjadi kontaminasi pada tanah permukaanD )idak terjadi kontaminasi pada air tanah yang

mungkin masuk ke mata air atau sumur

D )idak terjadi kontaminasi pada air permukaan


55/68

D 8creta tidak dapat terjangkau oleh lalat atau kumanD )idak terjadi penanganan terhadap e8creta segarD 'etode yang digunakan harus sederhana serta murah

dalam pembangunan dan penyelenggaraannya.

'enurut Emar ;1#!5> pola pembangunan jambankeluarga yang baik dan tepat untuk suatu masyarakatbaik di daerah perkotaan maupun pedesaanmerupakan masalah rumit. Fal ini disebabkan olehmasalah pemilihan tersebut perlu mempertimbanganbeberapa ,aktor yang satu dengan yang lainnya salingterkait antara iklim dan geologi pendidikan tingkatsosial ekonomi tersedianya tenaga terampil setempat

adanya bahan-bahan baku didaerah untuk bangunandan sebagainya. &erdasarkan hal ini menurut %epkes;005a> pola pembangunan jamban keluarga yangbaik dan tepat serta memenuhi syarat kesehatanadalah apabila: ;a> )idak mengakibatkan terjadinyapenyebaran langsung bahan-bahan yang berbahayabagi manusia ;b> %apat mencegah vektor pembawauntuk menyebarkan penyakit pada pemakai danlingkungan sekitarnya.

&erdasarkan hal tersebut terdapat beberapa pilihanteknis bangunan jamban yang saniter untukmasyarakat berpenghasilan rendah yang bisadilaksanakan sebagai pola pembangunan jamban yange,ekti, dan eGsien. &eberapa pilihan tersebut antaralain sebagai berikut:

" Bubang galian ini tujuannya adalah peningkatan daribiasaan && ;buang air besar> di sembarang status

bukan sarana sanitasi.7 4ubluk dilengkapi lobang jongkok tanpa leher angsadengan rumah jamban sederhana status saranasanitasi dengan kondisi peningkatan darilubang/galian.

! 4ubluk dilengkapi lubang jongkok leher angsa denganrumah jamban semi permanen status sarana sanitasidengan kondisi peningkatan kualitas cubluk dankualitas jamban.

# )angki septik dilengkapi lubang jongkok leher angsa


56/68

dengan rumah jamban permanen status saranasanitasi serta kondisi peningkatan dari penggunaancubluk untuk menampung kotoran.

10 )angki septik komunal dilengkapi lubang jongkok leher

angsa dengan jamban keluarga dari beberapa rumahdisekitarnya dan ini bisa dilakukan pada lingkunganpadat.elain pembagian jamban berdasarkan katagori jamban sehat dan jamban tidak sehat terdapatberbagai jenis jamban keluarga. 'enurut Hwar;1##0> terdapat beberapa jenis jamban antara lain :

5 amban cubluk ;6it 6rivy>: adalah jamban yang tempat

penampungan tinjanya dibangun dibawah tempatinjakan atau dibawah bangunan jamban. @ungsi darilubang adalah mengisolasi tinja sedemikian rupasehingga tidak dimungkinkan penyebaran dari bakterisecara langsung ke pejamu yang baru. enis jambanini kotoran langsung masuk ke jamban dan tidakterlalu dalam karena akan mengotori air tanahkedalamannya sekitar 15-3 meter ;'ashuri cit. Hwar1##0>.

" amban mpang ;Iverhung Batrine>: dalah jambanyang dibangun diatas empang sungai ataupun rawa. amban model ini ada yang kotorannya tersebar begitusaja yang biasanya dipakai untuk makanan ikanayam.

7 amban $imia ;4hemical )oilet>: amban model inibiasanya dibangun pada tempat-tempat rekreasipada transportasi seperti kereta api dan pesawat

terbang dan lain-lain. %isini tinja disen,eksi denganHat-Hat kimia seperti caustic soda dan pembersihnyadipakai kertas tissue ;toilet paper>. edangkan jambankimia ada dua macam yaitu tipe lemari ;commodetype> dan tipe tangki ;tank type>. amban kimiasi,atnya sementara karena kotoran yang telahterkumpul perlu di buang lagi.

! amban Beher ngsa ;ngsa )rine>: amban leherangsa merupakan jamban leher lubang closet

berbentuk lengkungan dengan demikian akan terisi


57/68

air gunanya sebagai sumbat sehingga dapatmencegah bau busuk serta masuknya binatang-binatang kecil. amban model ini adalah model yangterbaik yang dianjurkan dalam kesehatan lingkungan.

ementara menurut $usnoputranto ;1##7> terkaitdengan pengolahan ekskreta manusia dan aspekkesehatan masyarakat terdapat dua sistempengolahan yang digunakan yaitu: a>. istem kering;night soil> seperti 6it Batrine composting toiletscartage systems compostingJ b>. istem basah;sewage> seperti aKuaprivy dan septick tank.Reference, antara lain :

$usnoputranto F. 1##7. ir Bimbah dan kskreta'anusia spek $esehatan masyarakat dan6engelolaannya. %irektorat enderal 6endidikan )inggi%epartemen 6endidikan dan $ebudayaan. akartaJ%jabu E. dkk. 1##1. 6edoman &idang tudi6embuangan )inja dan ir Bimbah. 6usdiknakes%epkes


58/68

Usaha peningkatan kesehatan lingkungan yang umumnya

dikenal dengan sebutan sanitasi merupakan salah satu tindakan

yang dimaksudkan untuk pemeliharaan kesehatan maupun

pencegahan penyakit pada lingkungan fisik, sosial, ekonomi,

budaya dan sebagainya (Notoatmodjo, 2003).

anitasi dalam bahasa !nggris berasal dari kata sanitation yang

diartikan sebagai penjagaan kesehatan ("chols dan hadily,

2003). "hler dan teel dalam #n$ar (%&&&) mengemukakan

bah$a sanitasi adalah usaha'usaha penga$asan yang ditujukan

terhadap faktor lingkungan yang dapat menjadi mata rantai

penularan penyakit. edangkan menurut #a$ar (%&&0)

mengungkapkan bah$a sanitasi adalah usaha kesehatan

masyarakat yang menitik beratkan pada penga$asan teknik

terhadap berbagai faktor lingkungan yang mempengaruhi atau

mungkin mempengaruhi derajat kesehatan manusia.

anitasi menurut orld *ealth +rganiation (*+) adalah

suatu usaha yang menga$asi beberapa faktor lingkungan fisik

yang berpengaruh kepada manusia terutama terhadap hal'hal

yang mempengaruhi efek, merusak perkembangan fisik,

kesehatan, dan kelangsungan hidup (ula, 200-).

anitasi adalah suatu usaha pencegahan penyakit dengan

melenyapkan atau mengendalikan faktor'faktor risiko

lingkungan yang merupakan mata rantai penularan penyakit

("hler, %&-). elanjutnya, ijono (%&&&) menyatakan bah$a


59/68

sanitasi merupakan kegiatan yang mempadukan (colaboration)

tenaga kesehatan lingkungan dengan tenaga kesehatan lainnya.

*al ini dilandasi oleh adanya keterkaitan peran dan fungsi

tenaga kesehatan di dalam kegiatan pelayanan kesehatan

masyarakat yang terpadu dan komprehensif. Colaboration

kegiatan sanitasi dikoordinir oleh tenaga kesehatan lingkungan

atau sanitarian yang memiliki kompetensi dan keahlian mereka

di bidang kesehatan lingkungan. edangkan tenaga medis,

pera$at, bidan, petugas farmasi, petugas laboratorium dan

petugas penyuluh kesehatan berperan sebagai mitra kerja.

/antetampang (%&) mengungkapkan bah$a sanitasi ialah

suatu cara untuk mencegah berjangkitnya penyakit menular

dengan jalan memutuskan mata rantai dari sumber penularan.

1utranto (%&&3) juga menyatakan bah$a sanitasi adalah usaha'

usaha kesehatan lingkungan yang menitik beratkan pada

penga$asan faktor lingkungan yang dapat mempengaruhi

derajat kesehatan manusia.

elanjutnya, oemirat (200) mengungkapkan bah$a sanitasi

adalah usaha kesehatan masyarakat yang menitikberatkan pada

penga$asan terhadap berbagai faktor lingkungan yang dapat

mempengaruhi derajat kesehatan manusia. "ntjang (2000)mengatakan bah$a yang dimaksud dengan sanitasi adalah

penga$as$an lingkungan fisik, biologis, sosial dan ekonomi

yang dapat mempengaruhi kesehatan manusia dimana

lingkungan yang berguna ditingkatkan dan diperbanyak, dan

yang merugikan diperbaiki atau dihilangkan.

anitasi lingkungan pada hakekatnya adalah kondisi atau

keadaan lingkungan yang optimum sehingga berpengaruh positif

terhadap status kesehatan yang optimum pula. /uang lingkupkesehatan lingkungan tersebut antara lain mencakup

perumahan, pembuangan kotoran manusia (tinja), penyediaan

air bersih, pembuangan sampah, pembuangan air kotor (air

limbah), rumah he$an ternak (kandang) dan sebagainya

(#n$ar, 2003).

anitasi lingkungan mengutamakan pencegahan terhadap faktor

lingkungan sedemikian rupa sehingga munculnya penyakit akan

dapat dihindari. Usaha sanitasi dapat berarti pula suatu usaha

8/19/2019 DEMAM BERDARAH BIASANYA MU

demam berdarah biasanya mulai meningkat di januari.docx

Documents