dekomp

67
GAGAL JANTUNG GAGAL JANTUNG KONGESTIF KONGESTIF (CHF (CHF ) ) BY: WINANGUN BY: WINANGUN

Upload: sriwiie-narni

Post on 26-Dec-2015

18 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: DEKOMP

GAGAL JANTUNG GAGAL JANTUNG KONGESTIFKONGESTIF

(CHF(CHF))

BY: WINANGUNBY: WINANGUN

Page 2: DEKOMP

PENDAHULUANPENDAHULUAN

• GAGAL JANTUNGGAGAL JANTUNG masih merupakan masalah masih merupakan masalah kesehatan kesehatan kematian tinggi. kematian tinggi.

• Peningkatan kasus Peningkatan kasus ≈ degeneratif dan usia,≈ degeneratif dan usia,• Banyak pada usia produktif , tidak bisa kerja Banyak pada usia produktif , tidak bisa kerja

optimal, optimal, timbul ↓↓ penghasilan keluargatimbul ↓↓ penghasilan keluarga..

• Perlu perawatan teratur dan terus menerus,Perlu perawatan teratur dan terus menerus,• SEMBUH TOTAL SULIT SEMBUH TOTAL SULIT BIAYA BESAR. BIAYA BESAR.• Komplikasi tinggi ~> sesuai penyebab.Komplikasi tinggi ~> sesuai penyebab.• Perawatan kontinyuPerawatan kontinyu sepanjang hidup minum sepanjang hidup minum

obat jantungobat jantung

Page 3: DEKOMP

‘Penyakit Kardiovaskular” ‘Penyakit Kardiovaskular”

• sering dijumpai• dialami pada usia produktif

Page 4: DEKOMP

RIWAYAT PERJALANAN RIWAYAT PERJALANAN JANTUNGJANTUNG• Jantung pun mulai dapat didengar detaknya Jantung pun mulai dapat didengar detaknya

pada usia janin 12 minggu. Jika usia manusia 75 pada usia janin 12 minggu. Jika usia manusia 75 tahun, maka secara hitungan kasar, 75 (tahun) tahun, maka secara hitungan kasar, 75 (tahun) x 365 (hari) x 24 (jam) x 60 (menit) x 80 (denyut x 365 (hari) x 24 (jam) x 60 (menit) x 80 (denyut nadi/menit) x 75 ml (isi sekuncup), maka nadi/menit) x 75 ml (isi sekuncup), maka jantung telah jantung telah berdenyut sebanyak 3,153 milyar berdenyut sebanyak 3,153 milyar kali kali dan memompa 23 milyar liter darah tanpa dan memompa 23 milyar liter darah tanpa henti sedetikpun. ….”Hadist Riwayat Bukhari henti sedetikpun. ….”Hadist Riwayat Bukhari Muslim”Muslim”

• Sebuah pekerjaan yang sangat luar biasa. Ini Sebuah pekerjaan yang sangat luar biasa. Ini hanyalah sebagian kecil dari kemahabesaran hanyalah sebagian kecil dari kemahabesaran Allah Subhanahu wa ta ala Maha Pencipta …Allah Subhanahu wa ta ala Maha Pencipta …

Page 5: DEKOMP
Page 6: DEKOMP

PENGERTIANPENGERTIAN

• PENGERTIAN:PENGERTIAN:

• Syndroma klinis, gangguan fatofisiologis, Syndroma klinis, gangguan fatofisiologis,

• Jantung tak mampu memompa sejumlah darah Jantung tak mampu memompa sejumlah darah untuk mencukupi kebutuhan metabolisme tubuh untuk mencukupi kebutuhan metabolisme tubuh walau darah balik normal dari pembuluh vena.walau darah balik normal dari pembuluh vena.

• Inciden: 2% penduduk Inciden: 2% penduduk mortalitas tinggi 5-20% kasus.mortalitas tinggi 5-20% kasus.

Page 7: DEKOMP

GAGAL JANTUNGGAGAL JANTUNG

• Sindroma klinik dimana jantung tak mampu Sindroma klinik dimana jantung tak mampu melaksanakan fungsinya yaitu melaksanakan fungsinya yaitu mempertahankan keseimbangan perfusi mempertahankan keseimbangan perfusi jaringan sesuai dengan kebutuhan jaringan sesuai dengan kebutuhan metabolisme tubuh walau darah balik dari metabolisme tubuh walau darah balik dari vena masih normal.vena masih normal.

Page 8: DEKOMP

PATOGENESISPATOGENESIS

1.Otot jantung, gagal adaptasi dg baik • 2.2.Gangguan primer daya kontraksi miokardGangguan primer daya kontraksi miokard• 3.Kelebihan beban hemodinamik ventrikel.3.Kelebihan beban hemodinamik ventrikel.• Baik beban tekanan maupun beban volumeBaik beban tekanan maupun beban volume

GAGAL JANTUNG DITANDAI DG:GAGAL JANTUNG DITANDAI DG:• * Exercise intoleran* Exercise intoleran tak mampu beraktivitas tak mampu beraktivitas• * Dysfungsi ventrikel, gangguan fungsi vent kiri* Dysfungsi ventrikel, gangguan fungsi vent kiri• * Adanya * Adanya tanda kongestitanda kongesti/ bendungan,/ bendungan, edem edem• * Arytmia/ Gg irama jantung* Arytmia/ Gg irama jantung irama irreguler. irama irreguler.

Page 9: DEKOMP

PXPX

• RUSAK OTOT JANTUNG RUSAK OTOT JANTUNG cukup berat cukup berat akan akan selalu menyebabkan GAGAL JANTUNG,selalu menyebabkan GAGAL JANTUNG,

• • • Sebaliknya GAGAL JANTUNGSebaliknya GAGAL JANTUNG tidak selalu disertai tidak selalu disertai KERUSAKAN KERUSAKAN OTOT JANTUNG OTOT JANTUNG

• - Insufisiensi aorta akut.- Stenosis mitral/trikuspidal.- Insufisiensi aorta akut.- Stenosis mitral/trikuspidal.

• - Perikarditis- Perikarditis konstriktiva. konstriktiva.

• GAGAL JANTUNGGAGAL JANTUNG akan selalu menimbulkan akan selalu menimbulkan GAGAL SIRKULASIGAGAL SIRKULASI,,

• • • Sebaliknya Sebaliknya circulatory failure tidak perlu circulatory failure tidak perlu disertai heart failure disertai heart failure ( gagal jantung) ( gagal jantung)::- syok - syok hipovolemik.hipovolemik.

Page 10: DEKOMP

REGULASI VASCULERREGULASI VASCULER..

Page 11: DEKOMP

KLASIFIKASIKLASIFIKASI

• A. KLASIFIKASI A. KLASIFIKASI FUNGSIONILFUNGSIONIL• NYHANYHA: : (NEW YORK HEART ASSOSIATION)(NEW YORK HEART ASSOSIATION)• I. Os gagal jantung I. Os gagal jantung tanpatanpa keluhan keluhan bila bila kerja kerja

berat ataupun ringanberat ataupun ringan• II. Sesak bila kerja II. Sesak bila kerja beratberat, hilang ,istirahat., hilang ,istirahat.• III.Sesak bila kerja III.Sesak bila kerja ringanringan, istirahat hilang, istirahat hilang• IV.Sesak dan G/ +, walaupun istirahatIV.Sesak dan G/ +, walaupun istirahat• B KLASIFIKASI ANATOMIS.B KLASIFIKASI ANATOMIS.• 1.GAGAL JANTUNG KIRI1.GAGAL JANTUNG KIRI• 2.GAGAL JANTUNG KANAN2.GAGAL JANTUNG KANAN• 3.GAGAL JANTUNG KONGESTIF, KA & KI3.GAGAL JANTUNG KONGESTIF, KA & KI

Page 12: DEKOMP

NYHA Classification of NYHA Classification of HEART FAILUREHEART FAILURE

• Class I. No limitation: ordinary physical exercise does Class I. No limitation: ordinary physical exercise does not not cause undue fatigue, dyspnoea or palpitation.cause undue fatigue, dyspnoea or palpitation.

• Class II. Slight limitation of physical activity: Class II. Slight limitation of physical activity: comfortable at rest but ordinary activity results comfortable at rest but ordinary activity results fatigue, palpitation or dyspnoea.fatigue, palpitation or dyspnoea.

• Class III. Marked limitation of physical activity: Class III. Marked limitation of physical activity: comfortable atcomfortable at rest but less than ordinary activity rest but less than ordinary activity results in symptoms.results in symptoms.

• Class IV. Unable to carry out any physical activity Class IV. Unable to carry out any physical activity symptoms of heart failure are present even at rest symptoms of heart failure are present even at rest with increased discomfort with any physical activity.with increased discomfort with any physical activity.

Page 13: DEKOMP

PATOFISIOLOGY PATOFISIOLOGY Gagal jantungGagal jantung

•11. . Gangguan mekanikGangguan mekanik ** Beban tekananBeban tekanan

* * Beban volumeBeban volume

* Tamponade jantung/ konstriksi perikard* Tamponade jantung/ konstriksi perikard

* * Obstruksi pengisian ventrikel Obstruksi pengisian ventrikel

* * Aneurisma ventrikel, Dysinergi ventrikelAneurisma ventrikel, Dysinergi ventrikel

* Restriksi endokardial atau miokardial * Restriksi endokardial atau miokardial

Page 14: DEKOMP

Patofisiologi CHFPatofisiologi CHF

• 2. 2. Abnormalitas otot jantungAbnormalitas otot jantung

* * PrimerPrimer : Kardiomiopati, miokarditis metabolik : Kardiomiopati, miokarditis metabolik

(diabetes, gagal ginjal kronis, anemia) (diabetes, gagal ginjal kronis, anemia)

atau toksin maupun sitostatika.atau toksin maupun sitostatika.

* Sekender * Sekender :iskemia penyakit jantung koroner:iskemia penyakit jantung koroner

penyakit sistemik, peny.infiltratif, penyakit sistemik, peny.infiltratif,

korpulmonal, korpulmonal,

Page 15: DEKOMP

Patofisiologi dekompPatofisiologi dekomp

• 3. 3. Gangguan irama jantung atau Gangguan irama jantung atau

gangguan konduksigangguan konduksi

Takidisritmia : Supraventrikular, fibrilasi.Takidisritmia : Supraventrikular, fibrilasi.

• Bradidisritmia/standstill.Bradidisritmia/standstill.

• Blok AV total bawaan atau didapat.Blok AV total bawaan atau didapat.

• Asinkroni elektrik jantung.Asinkroni elektrik jantung.

Page 16: DEKOMP

Normal Sinus RhythmNormal Sinus Rhythm

Pacemaker- sinoatrial nodePacemaker- sinoatrial node Rate- 60-100Rate- 60-100 Rhythm-RegularRhythm-Regular P waves- precede each QRS with normal unchanging P waves- precede each QRS with normal unchanging

contourcontour

Page 17: DEKOMP

Ventricular Tachycardia (V-TachVentricular Tachycardia (V-Tach))

Page 18: DEKOMP

Ventricular Fibrillation (V-Fib)Ventricular Fibrillation (V-Fib)

Page 19: DEKOMP

MEKANISME ADAPTASIMEKANISME ADAPTASI

• Bia jantung mengalami gangguan / tanda Bia jantung mengalami gangguan / tanda gagal maka akan dilakukan mekanisme gagal maka akan dilakukan mekanisme adaptasi adaptasi mempertahankan COP tetap mempertahankan COP tetap memadai.memadai.

• MEKANISME ADAPTASI:MEKANISME ADAPTASI:• 1.Mekanisme kontraksi,(Frank Starling)1.Mekanisme kontraksi,(Frank Starling)• 2.Hypertropi miokard 2.Hypertropi miokard tingkatkan kontraksi tingkatkan kontraksi• 3.System3.System neurohumoral neurohumoral melalui hormon melalui hormon

renin angiotensin aldosteron system.renin angiotensin aldosteron system.• Bila semua sistem Bila semua sistem adaptasi ini gagaladaptasi ini gagal

timbul timbul keluhan gagal jantungkeluhan gagal jantung..

Page 20: DEKOMP

GAGAL JANTUNGGAGAL JANTUNG

Page 21: DEKOMP

MEKANISME KOMPENSASI MEKANISME KOMPENSASI GAGAL JANTUNGGAGAL JANTUNG

Menimbulkan Menimbulkan respons multisistemrespons multisistem yaitu: -yaitu: - ginjal ginjal

- syaraf - syaraf

- hormonal- hormonal

Respons tersebut merupakan Respons tersebut merupakan ““ mekanisme adaptasimekanisme adaptasi agar agar mendapatkan keseimbangan baru mendapatkan keseimbangan baru untuk meningkatkan curah untuk meningkatkan curah jantung “jantung “

Page 22: DEKOMP

MEKANISME KOMPENSASIMEKANISME KOMPENSASI ggl ggl JANTUNG JANTUNG

• 11. . Keseimbangan cairan dan dilatasi Keseimbangan cairan dan dilatasi miokardmiokard (RAS)(RAS)

--ACE : ACE : vasokonstriksi pembuluh darah, vasokonstriksi pembuluh darah, retensi garam dan air, takikardia dan retensi garam dan air, takikardia dan dapat mempengaruhi pola perubahan dapat mempengaruhi pola perubahan remodelingremodeling otot jantung. otot jantung.

-Aldosteron : -Aldosteron : retensi air dan natrium serta retensi air dan natrium serta peningkatan ekskresi kalium, peningkatan ekskresi kalium, meningkatkan natrium intrasel sehingga meningkatkan natrium intrasel sehingga menurunkan menurunkan compliancecompliance pembuluh darah. pembuluh darah.

Page 23: DEKOMP

MEKANISME KOMPENSASI MEKANISME KOMPENSASI GAGAL JANTUNGGAGAL JANTUNG

• 2. Perubahan 2. Perubahan Kontraktilitas Otot Kontraktilitas Otot JantungJantung

Akibat dari peningkatan Akibat dari peningkatan aktivitas adrenergik di aktivitas adrenergik di dalam sirkulasi dan otot dalam sirkulasi dan otot jantungjantung,, Curah jantung Curah jantung bergantung kepada bergantung kepada peningkatan aktivitas peningkatan aktivitas adrenergik adrenergik kontraktilitas kontraktilitas dan dan raterate jantung.jantung.

Page 24: DEKOMP

MEKANISME KOMPENSASIMEKANISME KOMPENSASI GAGAL JANTUNG GAGAL JANTUNG

3. Redistribusi3. Redistribusi Curah Jantung dan Curah Jantung dan

peningkatan ekstraksi oksigenpeningkatan ekstraksi oksigen

* aliran darah diprioritaskan ke organ * aliran darah diprioritaskan ke organ vital yaitu jantung, otakvital yaitu jantung, otak, , adrenal, adrenal, ginjal dan diafragma ginjal dan diafragma dengan dengan menjauhi aliran menjauhi aliran splanchinc bedsplanchinc bed. .

Page 25: DEKOMP

MEKANISME KOMPENSASI GAGAL MEKANISME KOMPENSASI GAGAL JANTUNGJANTUNG

•4. Hipertropi Otot Jantung4. Hipertropi Otot Jantung * * bertambahnya masa otot jantung, bertambahnya masa otot jantung,

kondisi untuk meningkatkan kondisi untuk meningkatkan kemampuan kontraksi otot jantung kemampuan kontraksi otot jantung akibat beban tekanan.akibat beban tekanan.

* * PPenebalan otot jantung tanpa disertai enebalan otot jantung tanpa disertai jumlah kapiler yang seimbang sehingga jumlah kapiler yang seimbang sehingga pasokan oksigen juga relatif berkurangpasokan oksigen juga relatif berkurang

Page 26: DEKOMP

MEKANISME KOMPENSASI GAGAL MEKANISME KOMPENSASI GAGAL JANTUNGJANTUNG

•5. Bertambah panjangnya otot 5. Bertambah panjangnya otot jantungjantung

* * Hukum Frank-Starling memperlihatkan Hukum Frank-Starling memperlihatkan hubungan antara hubungan antara penampilan jantung penampilan jantung (curah jantung dan isi sekuncup) dengan (curah jantung dan isi sekuncup) dengan preloadpreload ventrikel pada saat akhir diastole. ventrikel pada saat akhir diastole.

Bertambah panjangnya otot jantung Bertambah panjangnya otot jantung berkorelasi linier dengan meningkatnya berkorelasi linier dengan meningkatnya kontraksi otot jantung.kontraksi otot jantung.

Page 27: DEKOMP

““fafatofisiology tofisiology dysfungsi dysfungsi miokardmiokard f f

Page 28: DEKOMP

Anatomis gagal jantungAnatomis gagal jantung

• PEMBAGIAN ANATOMIS GAGAL JANTUNG :PEMBAGIAN ANATOMIS GAGAL JANTUNG :• 1.GAGAL JANTUNG KANAN1.GAGAL JANTUNG KANAN: bila ventrikel kanan : bila ventrikel kanan • tak mampu kontraksi optimal, tak mampu kontraksi optimal, g/ bendungan,g/ bendungan,• 2.GAGAL JANTUNG KIRI2.GAGAL JANTUNG KIRI: Kerusakan atau : Kerusakan atau • gagalnya terutama pada ventrikel kiri gagalnya terutama pada ventrikel kiri g/ g/

dyspneu, orthopnoe, sesak napas beratdyspneu, orthopnoe, sesak napas berat• 3.GAGAL JANTUNG KONGESTIF3.GAGAL JANTUNG KONGESTIF: Gagal jantung kiri : Gagal jantung kiri

diikuti oleh kegagalan jantung kanan dan terjadi diikuti oleh kegagalan jantung kanan dan terjadi dalam waktu yang bersamaan. dalam waktu yang bersamaan. ( CHF ) ( CHF )

• Timbul g/gagal jantung kiri dan kanan SERENTAKTimbul g/gagal jantung kiri dan kanan SERENTAK

Page 29: DEKOMP

GAGAL JANTUNG KANANGAGAL JANTUNG KANAN

Page 30: DEKOMP

Gagal Jantung Kiri dan Gagal Jantung Kiri dan Kanan.Kanan.

• Bila GANGGUAN Bila GANGGUAN fungsi ventrikel kiri fungsi ventrikel kiri pd pd hipertensi dan penyakit jantung hipertensi dan penyakit jantung koroner koroner GAGAL JANTUNG KIRI GAGAL JANTUNG KIRI (Left (Left ventricular failure = LVF).ventricular failure = LVF).

• Bila etiologinya lebih mengganggu Bila etiologinya lebih mengganggu fungsi ventrikel kanan seperti Infarkfungsi ventrikel kanan seperti Infark ventrikel kanan ventrikel kanan GAGAL JANTUNG GAGAL JANTUNG KANAN KANAN (Right ventricular failure=RVF).(Right ventricular failure=RVF).

Page 31: DEKOMP

GAGAL JANTUNG KIRIGAGAL JANTUNG KIRI

Page 32: DEKOMP

PENYEBAB/ KAUSAPENYEBAB/ KAUSA

• PENYEBAB GAGAL JANTUNGPENYEBAB GAGAL JANTUNG::

• 1.KELANAN JANTUNG1.KELANAN JANTUNG::• Kelainan Katup, mitral insuffisiensi, mitral stenosis Kelainan Katup, mitral insuffisiensi, mitral stenosis • ventrikel septal defec, Gg katup pulmonal maupun Aorta.ventrikel septal defec, Gg katup pulmonal maupun Aorta.• kardiomyopati, karditis, penyakit jantung iskemikkardiomyopati, karditis, penyakit jantung iskemik• Infark myocard, arytmia jantung, tamponade jantung.Infark myocard, arytmia jantung, tamponade jantung.

• 2.KELAINAN LUAR JANTUNG2.KELAINAN LUAR JANTUNG: : • Hypertensi, anemia, overtranfusi, diabetes Hypertensi, anemia, overtranfusi, diabetes

melitus ,Hypertyroid, PPOM, dyslepedemia.melitus ,Hypertyroid, PPOM, dyslepedemia.

• Penyakit peget dan beri2.Penyakit peget dan beri2.

Page 33: DEKOMP

Gagal Jantung Sistolik Gagal Jantung Sistolik dan Diastolik.dan Diastolik.

• Gejala gagal jantung dapat TERJADIGejala gagal jantung dapat TERJADI

• Disfungsi sistolik : Gangguan pemompaan darah dariDisfungsi sistolik : Gangguan pemompaan darah dari

• jantung , disebut jantung , disebut GAGAL JANTUNG SISTOLIKGAGAL JANTUNG SISTOLIK..

• Disfungsi diastolik : Gangguan pengisian ventrikel ,Disfungsi diastolik : Gangguan pengisian ventrikel ,

• disebut disebut GAGAL JANTUNG DIASTOLIKGAGAL JANTUNG DIASTOLIK..

• • • Bila terjadi gangguan pengisian Ventrikel kiri Bila terjadi gangguan pengisian Ventrikel kiri disfungsi diastolik disfungsi diastolik stroke volume (SV)¯ sehingga stroke volume (SV)¯ sehingga timbullah gejala gejala timbullah gejala gejala low output.low output.

Page 34: DEKOMP

CAUSES OF CAUSES OF systolic systolic failure,failure,CHFCHF

• SYSTOLICSYSTOLIC (Impaired Ventricular contraction) (Impaired Ventricular contraction)

• Common causes:Common causes:

• • • Ischaemic heart disease and prior m, infarction, HTIschaemic heart disease and prior m, infarction, HT

• Less common causesLess common causes::

• • • Non ischaemic idiopathic dilated cardiomyopathyNon ischaemic idiopathic dilated cardiomyopathy

• Uncommon causes:Uncommon causes:• • Valvular heart diseaseValvular heart disease

• Alcoholic cardiomyopathy ; Alcoholic cardiomyopathy ; Inflammatory ,Peripartum Cardiomyopathy, or Inflammatory ,Peripartum Cardiomyopathy, or myocarditis; myocarditis;

• Drug-induced cardiomyopathy (e.gDrug-induced cardiomyopathy (e.g. daunorubicin. daunorubicin,,))

Page 35: DEKOMP

DIASTOLIC (Impaired DIASTOLIC (Impaired ventricular relaxation)ventricular relaxation)

• Common causes:Common causes:

• HypertensionHypertension

• Ischaemic heart diseaseIschaemic heart disease

• Less common causes:Less common causes:

• Valvular disease, especially aortic stenosisValvular disease, especially aortic stenosis

• Uncommon causes:Uncommon causes:

• Hypertrophic cardiomyopathyHypertrophic cardiomyopathy

• Restrictive cardiomyopathyRestrictive cardiomyopathy

Page 36: DEKOMP

DIAGNOSISDIAGNOSIS

• MAJOR KRETERIAMAJOR KRETERIA

• Paroxysmal nocturnal dyspnoea • sesak tiba2 Paroxysmal nocturnal dyspnoea • sesak tiba2 malam , kaku leher • Rales/ ronchi (+)malam , kaku leher • Rales/ ronchi (+)

• Radiologi ( ro) cardiomegaly/pembesaran jantung Radiologi ( ro) cardiomegaly/pembesaran jantung

• oedema paru akut • S3 gallop, oedema paru akut • S3 gallop,

• CVP > 16 cm H2OCVP > 16 cm H2O

• Hepatojugular reflux, • Circulation time > 25 Hepatojugular reflux, • Circulation time > 25 secondsseconds

• BB turun 4.5 kg saat pengobatan CHF, BB turun 4.5 kg saat pengobatan CHF,

• Oedema paru dan Cardiomegaly pada otopsyOedema paru dan Cardiomegaly pada otopsy

Page 37: DEKOMP

DX MINOR KRETERIADX MINOR KRETERIA

• • • Bilateral oedema tungkaiBilateral oedema tungkai

• • • Batuk >> malam hariBatuk >> malam hari

• • • Sesak saat aktivitas Sesak saat aktivitas

• • • Hepatomegaly , Hepatomegaly ,

• • • Pleural effusionPleural effusion

• • • Takikardia nadi >> 120 bpmTakikardia nadi >> 120 bpm

Page 38: DEKOMP

Pencetus gagal jantung Pencetus gagal jantung

• FAKTOR PENCETUSFAKTOR PENCETUS::

• - infeksi berat,sepsis. - Stress pskh- infeksi berat,sepsis. - Stress pskh

• - Latihan berat, - hamil.- Latihan berat, - hamil.

• - Obesitas,kegemukan - overhydrasi,- Obesitas,kegemukan - overhydrasi,

• - Perdarahan, anemia - Gg elektrolit- Perdarahan, anemia - Gg elektrolit

• - Infark miokard baru, - Infark miokard baru, - emboli paru - emboli paru

Page 39: DEKOMP

OBESITAS OBESITAS synd metabolik synd metabolik chfchf berbagai problem berbagai problem

• Penampilan kurang menarikPenampilan kurang menarik

• Rasa percaya diri berkurangRasa percaya diri berkurang

• Kesehatan fisik tergangguKesehatan fisik terganggu

• Gagal mengatasi obesitas, Gagal mengatasi obesitas, menyebabkan menyebabkan

““Efek YOYO”Efek YOYO”

membahayakan membahayakan

kesehatankesehatan

Page 40: DEKOMP

GEJALA KLINIS DEKOMPGEJALA KLINIS DEKOMP..

• DYSPNEU ON EFFORTDYSPNEU ON EFFORT, sesak bila kerja,, sesak bila kerja,• Lelah letih , debar2, napas pendek,mual Lelah letih , debar2, napas pendek,mual

muntah kencing kurang, perut buncit, kaki muntah kencing kurang, perut buncit, kaki bengkak. batuk kadang berdarah, parau atau bengkak. batuk kadang berdarah, parau atau serak. EDEM terutama pd tungkai bawah pada serak. EDEM terutama pd tungkai bawah pada sore hari,sore hari,

• TANDA / PEMERIKSAAN FISIKTANDA / PEMERIKSAAN FISIK::• Tampak sesak, Jvp meningkat, ictus bergeser, Tampak sesak, Jvp meningkat, ictus bergeser,

hepatosplenomegali, asites oedem, cyanosis, hepatosplenomegali, asites oedem, cyanosis, kardiomegali, hypertensi,kardiomegali, hypertensi,

• Gangguan Gangguan EKG, Rontgen, dan laboratoriumEKG, Rontgen, dan laboratorium sesuai penyakit yang mendasari. sesuai penyakit yang mendasari.

Page 41: DEKOMP

Paroxysmal Nocturnal Paroxysmal Nocturnal Dyspnoea (PND).Dyspnoea (PND).

• Penderita dengan CHF terbangun dari tidurnya Penderita dengan CHF terbangun dari tidurnya secara mendadak akibat perasaan susah secara mendadak akibat perasaan susah bernapas bernapas beberapa jam setelah tidur telentang.beberapa jam setelah tidur telentang.

• PND khas pada penderita dg edema perifer.PND khas pada penderita dg edema perifer.

• PND timbul akibat bendungan paru yang PND timbul akibat bendungan paru yang meningkat,meningkat,setelah terjadinya mobilisasi cairan setelah terjadinya mobilisasi cairan secara gradual secara gradual sewaktu kaki ditinggikan.sewaktu kaki ditinggikan.

• Sering menyertai gejala dyspnoea, orthopnoeaSering menyertai gejala dyspnoea, orthopnoea

Page 42: DEKOMP

JARI TABUH / CLUBBING JARI TABUH / CLUBBING FINERFINER

• HypoxicHypoxic, sianotic, sianotic

• Vascular Endothelial Vascular Endothelial

Growth Factors (collaterals)Growth Factors (collaterals)

• (eryhtrocytosis ) (eryhtrocytosis ) • PolycythemiaPolycythemia

• Hyperviscosity syndromeHyperviscosity syndrome

Page 43: DEKOMP

sianosissianosis

Page 44: DEKOMP

DIFFERENTIAL DIAGNOSISDIFFERENTIAL DIAGNOSISOF CHF OF CHF

• ••DYSPNEUDYSPNEU: sumbatan jalan napas,• Penyakit paru,• : sumbatan jalan napas,• Penyakit paru,• tumor paru,• collaps paru,• Pleural effusion,• tumor paru,• collaps paru,• Pleural effusion,• Anaemia• Psychogenic disorder/ hysteric,Anaemia• Psychogenic disorder/ hysteric,

• Oedema :Oedema :

• • • Renal disease,• Hepatic disease/ CirrhosisRenal disease,• Hepatic disease/ Cirrhosis

• • • kekurangan protein,• Varises venakekurangan protein,• Varises vena

• • • Bilateral tungkai oedema :Bilateral tungkai oedema :

• - Inferior vena cava thrombosis,- pelvic tumor,hamil,- Inferior vena cava thrombosis,- pelvic tumor,hamil,

• Unilateral tungkai oedema :Unilateral tungkai oedema :

• thrombosis vena dalam ,- malignancy,- post-surgery.thrombosis vena dalam ,- malignancy,- post-surgery.

Page 45: DEKOMP

GANGGUAN JANTUNG PARUGANGGUAN JANTUNG PARU

Page 46: DEKOMP

TATALAKSANATATALAKSANA

• PENANGANAN UMUM DAN KHUSUSPENANGANAN UMUM DAN KHUSUS::• MENGHILANGKAN PENYEBAB, MENGHILANGKAN PENYEBAB, ( SULIT)( SULIT)• ATASI DAN HILANGKAN PENCETUS,ATASI DAN HILANGKAN PENCETUS,• PERBAIKI HEMODINAMIKPERBAIKI HEMODINAMIK• PEMAKAIAN PEMAKAIAN OBAT ANTI ARYTMIA AMIODARONOBAT ANTI ARYTMIA AMIODARON• TINDAKAN PEMBEDAHAN OPERASI.TINDAKAN PEMBEDAHAN OPERASI.• PEMASANGAN PEMASANGAN PACU JANTUNGPACU JANTUNG, TEMPORER , TEMPORER

ATAU PERMANENATAU PERMANEN• CANGKOK JANTUNGCANGKOK JANTUNG HANYA PADA RS TERTT. HANYA PADA RS TERTT.

Page 47: DEKOMP

PENANGANAN / TATA PENANGANAN / TATA LAKSANALAKSANA• TUJUAN TH/TUJUAN TH/• 1.MENGHILANGKAN FAKTOR PENCETUS, 1.MENGHILANGKAN FAKTOR PENCETUS, • 2.MENCEGAH MEMBURUKNYA FUNGSI VENTRIKEL,2.MENCEGAH MEMBURUKNYA FUNGSI VENTRIKEL,• 3.PERPANJANG HARAPAN HIDUP,3.PERPANJANG HARAPAN HIDUP,• 4.TINGKATKAN KWALITAS HIDUP4.TINGKATKAN KWALITAS HIDUP• 5. MENGOREKSI FAKTOR PENYEBAB.5. MENGOREKSI FAKTOR PENYEBAB.• 6. TINGKATKAN KAPASITAS FUNGSIONAL, 6. TINGKATKAN KAPASITAS FUNGSIONAL,

• PENANGANAN UMUM:PENANGANAN UMUM:• 1.tirah baring ½ duduk1.tirah baring ½ duduk• 2.O 2 3-5 l/ mnt.2.O 2 3-5 l/ mnt.• 3.infus line dex 5% 12 tt/ mnt, diuritik furosemid.Spironolakton3.infus line dex 5% 12 tt/ mnt, diuritik furosemid.Spironolakton• 4.diet lunak, 1500 kal rg, obat jantung sesuai penyebab,digoxin,4.diet lunak, 1500 kal rg, obat jantung sesuai penyebab,digoxin,• captopril, asam salisilat, Isosorbid dinitrat, deltiazem, Amiodaroncaptopril, asam salisilat, Isosorbid dinitrat, deltiazem, Amiodaron• 5.Penenang ringan, diazepam, lanxan dulkolax, psiko th/.5.Penenang ringan, diazepam, lanxan dulkolax, psiko th/.

Page 48: DEKOMP
Page 49: DEKOMP

NON FAMAKOLOGISNON FAMAKOLOGIS General General adviceadvice

• • • Edukasi pasien dan keluarga. Kontrol BBEdukasi pasien dan keluarga. Kontrol BB

• • • Dietary rendah garam Dietary rendah garam 2000 mg daily,2000 mg daily,

• • • Pembatasan cairan.Pembatasan cairan.

• • • Hindari alkoholHindari alkohol

• Berhenti merokok,Berhenti merokok,

• • • Pembatasan aktivitas Sexual Pembatasan aktivitas Sexual

• Sabar dan kendalikan emosiSabar dan kendalikan emosi

Page 50: DEKOMP

RJPRJP

Page 51: DEKOMP

FARMAKOLOGIS/ DRUGFARMAKOLOGIS/ DRUG

• First-line agents ( pilihan I )First-line agents ( pilihan I )

• ••Angiotensin-converting enzyme (ACE) inhibitorsAngiotensin-converting enzyme (ACE) inhibitors

• • • Diuretics,Diuretics,• • Beta-adrenoceptor antagonistsBeta-adrenoceptor antagonists

• • • Aldosterone receptor antagonistsAldosterone receptor antagonists

• • • Angiotensin receptor antagonistsAngiotensin receptor antagonists

• Second-line agents ( II )Second-line agents ( II )

• • • Cardiac glycosides, DIGOXINCardiac glycosides, DIGOXIN

• • • Vasodilator agents (nitrates/hydralazine)Vasodilator agents (nitrates/hydralazine)

• • • Positive inotropic agentsPositive inotropic agents

• • • AnticoagulationAnticoagulation

• • • Antiarrhythmic agentsAntiarrhythmic agents

Page 52: DEKOMP

DEVICES AND SURGERYDEVICES AND SURGERY

• • • Revascularization (catheter dan Revascularization (catheter dan operasi)operasi)

• • • Pacemakers /pacu jantungPacemakers /pacu jantung

• Implantable cardioverter defibrillation Implantable cardioverter defibrillation (ICD)(ICD)

• • • TTransplantasi jantung, , artificial heartransplantasi jantung, , artificial heart

• Ultrafiltration, haemodialysisUltrafiltration, haemodialysis

Page 53: DEKOMP

FACE MAKERFACE MAKER

Page 54: DEKOMP

ACE INHIBITORACE INHIBITOR

• ACEI direkomendasikan sebagai “first line therapy”.ACEI direkomendasikan sebagai “first line therapy”.

• • • Efek klinisnya :- Menghambat “angiotensin-converting Efek klinisnya :- Menghambat “angiotensin-converting enzyme” enzyme” meningkatkan CO (stroke work dan cardiac meningkatkan CO (stroke work dan cardiac index), tanpa meningkatkan HR.index), tanpa meningkatkan HR.

• dimulai dengan dosis rendah kemudian dititrasi.dimulai dengan dosis rendah kemudian dititrasi.

• • • Manfaat pemberian ACEI :- improve patients symptom Manfaat pemberian ACEI :- improve patients symptom status, exercise tolerance and reduce hospitalisation.status, exercise tolerance and reduce hospitalisation.

• - increase ejection fraction (compared with placebo).- increase ejection fraction (compared with placebo).

• • • Contra indications/precautions:- pregnancy,- Contra indications/precautions:- pregnancy,-

• angioneurotic oedema,- hypotension,- renal vascular angioneurotic oedema,- hypotension,- renal vascular

disease,disease,- - hyperkalemiahyperkalemia

Page 55: DEKOMP

BETA BLOKERBETA BLOKER

• Beta–blocking agents = Beta-blockers Beta–blocking agents = Beta-blockers ACEI ACEI menghambat menghambat pengaruh yang jelek dari aktivasi kronis pengaruh yang jelek dari aktivasi kronis sistim neurohormonal pada miokard ( dalam hal ini sistim neurohormonal pada miokard ( dalam hal ini SSS).SSS).

• ••Beta-blockers dianjurkan pada penderita CHF :Beta-blockers dianjurkan pada penderita CHF :

• - baik yang ringan, sedang maupun yang berat,- baik yang ringan, sedang maupun yang berat,

• - kausa kardiomiopati iskemik maupun non-iskemik,- kausa kardiomiopati iskemik maupun non-iskemik,

• - fraksi ejeksi LV rendah- NYHA class II-IV.- fraksi ejeksi LV rendah- NYHA class II-IV.

• • • Hanya diberikan pada penderita yang telah stabil Hanya diberikan pada penderita yang telah stabil dengan terapi standard, HANYA SELEKTIF bisoprolol, dengan terapi standard, HANYA SELEKTIF bisoprolol, carvedilol, metoprololcarvedilol, metoprolol

Page 56: DEKOMP

Angiotensin II receptor Angiotensin II receptor antagonists (AIIRA)antagonists (AIIRA)

• • • AIIRA = Angiotensin II receptor blockers (ARB) AIIRA = Angiotensin II receptor blockers (ARB) diberikan pada penderita yang tak dapat mentoleransi diberikan pada penderita yang tak dapat mentoleransi ACEI sebagai terapi simptomatikACEI sebagai terapi simptomatikpenurunan penurunan mortalitas.mortalitas.

• Kombinasi dengan ACEI- memberi perbaikan Kombinasi dengan ACEI- memberi perbaikan bermaknaterhadap gejala-gejala CHF,bermaknaterhadap gejala-gejala CHF,↓↓ hospitalisasi hospitalisasi

• Efek batuk lebih kurang dibanding dengan ACEI.Efek batuk lebih kurang dibanding dengan ACEI.

• Currently available AIIRACurrently available AIIRA

• Losartan 50-100, Valsartan 80-320Losartan 50-100, Valsartan 80-320

• Irbesartan 150-300, Candesartan cilexetil 4-16Irbesartan 150-300, Candesartan cilexetil 4-16

• Telmisartan 40-80, Eprosartan 400-800Telmisartan 40-80, Eprosartan 400-800

Page 57: DEKOMP

Cardiac Cardiac glycosides(digoxin)glycosides(digoxin)

• Digoxin untuk atrial fibrilasi dan Digoxin untuk atrial fibrilasi dan gagal jantung kiri berat.gagal jantung kiri berat.

• Meningkatkan kontraksi otot jantung, Meningkatkan kontraksi otot jantung, menurunkan heart ratemenurunkan heart rate

• Kombinasi digoxin dan beta bloker Kombinasi digoxin dan beta bloker hasilnya lebih baik, dp sendiri2.hasilnya lebih baik, dp sendiri2.

Page 58: DEKOMP

DOSIS DIGOXINDOSIS DIGOXIN

• Dosis harian Dosis harian DIGOXIN (oral) : 0,25 – 0,375 mg DIGOXIN (oral) : 0,25 – 0,375 mg bila serum creatinine bila serum creatinine dalam batas normal dalam batas normal (pada orang tua, dosis lebih rendah (pada orang tua, dosis lebih rendah

• 0,0625-0,0625-0,125 mg, kadang-kadang 0,25 mg).0,125 mg, kadang-kadang 0,25 mg).

• Tidak perlu “loading dose” bila diberikan pada Tidak perlu “loading dose” bila diberikan pada penderita CHF kronis penderita CHF kronis dapat dimulai dengan dapat dimulai dengan 0,25 mg dua kali sehari selama 2 hari.0,25 mg dua kali sehari selama 2 hari.

• Sebelum terapi, fungsi renal dan kadar K Sebelum terapi, fungsi renal dan kadar K darah harus selalu diperiksadarah harus selalu diperiksa

Page 59: DEKOMP

Anticoagulants/AntithromboticAnticoagulants/Antithrombotic

• Pada CHF berat (NYHA IV), Pada CHF berat (NYHA IV), terjadinya terjadinya tromboemboli dari trombus mural LV.tromboemboli dari trombus mural LV.

• Insiden timbulnya trombosis vena dan Insiden timbulnya trombosis vena dan emboli paru emboli paru ↑↑ ..

• INDIKASI ANTIKOAGULAN INDIKASI ANTIKOAGULAN ::

• CHF sedang –berat (NYHA III-IV) CHF sedang –berat (NYHA III-IV)

• Atrial fibrillation (AF).Atrial fibrillation (AF).

• CHF dg gangguan katup jantung.CHF dg gangguan katup jantung.

Page 60: DEKOMP

Obat AntiarrhythmiaObat Antiarrhythmia

• Indikasinya bersifat individual (bila ada AF, Indikasinya bersifat individual (bila ada AF, SVT atau takhikardia,ventrikel . Jenis obat : SVT atau takhikardia,ventrikel . Jenis obat :

• Sulfas chinidine, beta-blocker, amiodarone.Sulfas chinidine, beta-blocker, amiodarone.

• ““AMIODARONE”AMIODARONE” Dosis oral--- 200 mg Dosis oral--- 200 mg (3xsehari) (3xsehari) dosis pemeliharaan : 200 mg/hdosis pemeliharaan : 200 mg/h

• Contraindication :Contraindication :• Bradycardia,porphyria• Bradycardia,porphyria

• Sensitiv jodium,,• hamil dan busui Sensitiv jodium,,• hamil dan busui

• Pre-existing interstitial paru/ SH berat.Pre-existing interstitial paru/ SH berat.

Page 61: DEKOMP

REHABILITASI MEDISREHABILITASI MEDIS..

• Setiap penderita gagal jantung terutama Setiap penderita gagal jantung terutama post miokard infark perlu menjalani post miokard infark perlu menjalani rehabilitasi medis rehabilitasi medis pemulihan fungsional pemulihan fungsional..

• Mulai Mulai MOBILISASI RINGANMOBILISASI RINGAN di tempat tidur, di tempat tidur, • Belajar duduk secara bertahap Belajar duduk secara bertahap • Jalan disekitar tempat tidur,Jalan disekitar tempat tidur,• Aktivitas rutin Aktivitas rutin makan dan mandi pelan2 makan dan mandi pelan2• Jalan kaki 5-10 mJalan kaki 5-10 m disekitar rumah sakit disekitar rumah sakit• Perjalanan lebih jauh untuk persiapan pulangPerjalanan lebih jauh untuk persiapan pulang• Rehabilitasi dalam Rehabilitasi dalam pola makanpola makan, lunak, lunak

padatpadat

Page 62: DEKOMP

MONITORING MONITORING SINDROM SINDROM METABOLIK METABOLIK Gagal jantung ?? Gagal jantung ??

Untuk Untuk deteksideteksi SINDROM METABOLIKSINDROM METABOLIK perlu perlu dilakukan:dilakukan:

• Pemeriksaan Fisik Pemeriksaan Fisik – Lingkar Pinggang Lingkar Pinggang – Tekanan DarahTekanan Darah/ vital sign/ vital sign

• Pemeriksaan Laboratorium :Pemeriksaan Laboratorium :– Glukosa DarahGlukosa Darah– Cholesterol Cholesterol profil lemakprofil lemak– TrigliseridaTrigliserida LFT LFT– ADIPONEKTINADIPONEKTIN

Page 63: DEKOMP

• Pola makan seimbangPola makan seimbang

• Pola hidup seimbang Pola hidup seimbang (olahraga / aktivitas fisik)(olahraga / aktivitas fisik)

• Pola pikir positif Pola pikir positif (menghindari / (menghindari / mengelola stress)mengelola stress)

• Memantau kesehatan Memantau kesehatan secara berkala secara berkala ((PENTINGPENTING, tetapi sering , tetapi sering dilupakan)dilupakan)

Mencegah obesitas Mencegah obesitas CHF / CHF / gagal jantung?gagal jantung?

Page 64: DEKOMP

COMPLICATIONSCOMPLICATIONS

• Komplikasi erat hubungannya dengan Komplikasi erat hubungannya dengan beratnya CHF beratnya CHF dandan

• penyakit yang mendasarinya.penyakit yang mendasarinya.CO yang sangat CO yang sangat menurun dapat menyebabkan :menurun dapat menyebabkan :

• • • Gangguan fungsi ginjal,• Nekrosis heparGangguan fungsi ginjal,• Nekrosis hepar

• • • Iskemia saluran cerna,• Gangren ekstremitasIskemia saluran cerna,• Gangren ekstremitas

• Hipertensi vena sistemik yang berat menyebabkan :Hipertensi vena sistemik yang berat menyebabkan :

• • • sirosis hepar,• malabsorbsi dan diaresirosis hepar,• malabsorbsi dan diare

• • • trombosis vena renalis, trombosis vena renalis, syok kardiogeniksyok kardiogenik

• • • oedema perifer berat --- trombosis venaoedema perifer berat --- trombosis vena

Page 65: DEKOMP

TRAUMA JANTUNGTRAUMA JANTUNG

Page 66: DEKOMP
Page 67: DEKOMP

Male, 65 yr admitted to the hospital with ACSHT - diabetes, no smoking, high BP.3 months after discharged from the hospital, he came to see his doctor

PE – IMT 25.0 kg/m2, BP 125/75 mmHg with ARBLAB – FPG 120 mg/dl, A1C 6,5%, total-C 162 mg/dl, LDL-C 70 mg/dl, HDL- 32 mg/dl, TG 350 mg/dl with statin

How do you treat the dyslipidemia???