decision usefulness berdasarkan teori keputusan dan teori investasi
DESCRIPTION
Decision Usefulness Berdasarkan Teori Keputusan Dan Teori Investasi, amelia ika pratiwi stie asia malangTRANSCRIPT
5/13/2018 Decision Usefulness Berdasarkan Teori Keputusan Dan Teori Investasi - slide...
http://slidepdf.com/reader/full/decision-usefulness-berdasarkan-teori-keputusan-dan-teori
Jurnal Ilmiah Bisnis dan Ekonomi ASIA Vol. 5 No. 1. Desember 2010
Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi ASIA Malang 100
DECISION USEFULNESS: BERDASARKAN TEORI KEPUTUSAN DAN TEORI
INVESTASI
Oleh :
Amelia Ika Pratiwi *)
Abstrak
Akuntansi dalam peranannya sebagai penyedia informasi, harus selalu mengupayakan agar
informasi yang disediakan berguna (relevan dan reliable) bagi penggunanya, baik kondisi
ideal maupun tidak. Penggunaan pendekatan Decision Usefulness adalah salah satu upaya
untuk itu. Dengan meminjam teori keputusan dan teori investasi, akuntansi berupaya
memahami jalan pikiran penggunanya dalam menilai suatu informasi. Investasi pada
hakikatnya adalah keputusan tentang return dan risk. Akuntansi harus mampu menyediakan
informasi yang berkaitan dengan keputusan tersebut. Ketidakpastian, resiko, dan harapandimasukkan dalam faktor yang harus terangkum dalam informasi akuntansi. Konsekuensi
dari penggunaan teori yang menitikberatkan pada kepentingan investasi adalah penilaian
relevansi informasi berdasarkan reaksi investor (reaksi pasar) pada informasi tersebut.
Akuntansi menganggap informasi yang disediakan berguna jika mampu membuat pasar
bereaksi.
Kata Kunci: Decision Usefulness, Uncertainty, Probabilitas, Earning Power,
Informasi, Relevan
*) Dosen Akuntansi STIE ASIA Malang
PENDAHULUAN
Pasar tidak selalu dalam keadaan yang ideal. Pasar yang ideal adalah keadaan pasar
yang aliran kas masa depan perusahaan dan tingkat bunga pasar diketahui public secara pasti.
Sebaliknya, pasar yang tidak ideal adalah keadaan tanpa kepastian akan kemampuan aliran
kas perusahaan masa depan dan juga tingkat suku bunga ekonomi pasarnya (Scott, 2009).
Keadaan yang kedua adalah keadaan yang lebih sering terjadi di dunia nyata.
Dalam keadaan pasar tidak ideal, kita tidak mungkin melihat nilai perusahaan secara
langsung dari laporan keuangannya. Keadaan ini memunculkan pertanyaan “apakah dengan
demikian laporan keuangan sudah tidak berguna pada keadaan tidak ideal? Apakah hal
5/13/2018 Decision Usefulness Berdasarkan Teori Keputusan Dan Teori Investasi - slide...
http://slidepdf.com/reader/full/decision-usefulness-berdasarkan-teori-keputusan-dan-teori
Jurnal Ilmiah Bisnis dan Ekonomi ASIA Vol. 5 No. 1. Desember 2010
Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi ASIA Malang 101
tersebut berarti laporan keuangan sudah tidak relevan bagi pengambilan keputusan?
Bagaimana cara agar informasi akuntansi tetap relevan dalam keadaan tidak ideal?
Untuk dapat menjawab pertanyaan-pertanyaan tersebut, kita harus memahami konsep
Decision Usefulness. Dalam konsep ini, kebergunaan informasi bukan dilihat dari
kelengkapannya dalam menyajikan informasi tentang perusahaan. Informasi dianggap
berguna jika ia mampu membantu pengguna dalam mengambil keputusan (Scott, 2009). Oleh
karena itu, konsep Decision Usefulness mensyaratkan perhatian yang lebih baik pada
pengguna dan jenis masalah dalam pengambilan keputusan yang mereka hadapi. Pendekatan
pada pengguna dan jenis permasalahan yang mereka hadapi dalam pengambilan keputusan
mereka ini disebut The Decision Usefulness Approach
THE DECISION-USEFULNESS APPROACH
Dua hal yang harus diperhatikan ketika kita menggunakan pendekatan ini (Scoot, 2009):
1.Siapa saja pengguna laporan keuangan?
Ada banyak pengguna laporan keuangan. FASB, dalam tujuan pelaporannya menyatakan,
informasi ditujukan untuk keputusan yang terkait dengan bisnis perusahaan dan investasi.
Berdasarkan tujuan pelaporan tersebut, pengguna laporan keuangan bisa dikelompokkanmenjadi pemilik, pemberi pinjaman, pemasok, karyawan, dan manajemen (Hendriksen dan
Van Breda, 1992).
Berikut ini penjelasan tentang kelompok pengguna dan bagaimana pemanfaatan laporan
keuangan (Harianto dan Sudomo, 1998):
a. Pemilik (investor)
Pemilik berkepentingan dengan laporan keuangan untuk kepentingan penilaian kinerja
manajemen, sebagai pihak yang diberi tanggung jawab menjalankan dana pemegang
saham. Selain itu, laporan keuangan yang didalamnnya memuat informasi earning,
digunakan untuk menentukan kebijakan kepemilikan saham. Jika kemampuan
5/13/2018 Decision Usefulness Berdasarkan Teori Keputusan Dan Teori Investasi - slide...
http://slidepdf.com/reader/full/decision-usefulness-berdasarkan-teori-keputusan-dan-teori
Jurnal Ilmiah Bisnis dan Ekonomi ASIA Vol. 5 No. 1. Desember 2010
Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi ASIA Malang 102
menghasilkan earning rendah, maka bisa dipertimbangkan untuk memindahkan
kepemilikan saham ke perusahaan lain. Banyak penelitian yang menggunakan earning
masa lalu untuk memprediksi kemampuan menghasilkan earning di masa depan
(misalnya Little (1962) dan Little dan Rayner (1966) dalam Watts dan Zimmerman
(1986) dan Ball dan Brown (1968).
b. Pemberi pinjaman
Kelompok ini berkepentingan dengan laporan keuangan untuk menilai kemampuan
perusahaan dalam mengembalikan pinjaman beserta bunganya. Informasi ini bisa
dilihat lewat analisa kewajiban dengan aset (aktiva) dalam laporan keuangan
c. Pemasok
Hubungan antara pemasok dan perusahaan bisa dijembatani lewat laporan keuangan.
Pemasok akan memberikan harga khusus jika ia melihat kemampuan keuangan
perusahaan bagus. Misalnya, laporan keuangan menunjukkan adanya likuiditas dan
solvabilitas yang tinggi. Dengan kata lain, hutang dagang dalam keadaan terjamin.
d. Karyawan
Permintaan laporan keuangan oleh karyawan didasarkan beberapa motivasi.
Karyawan mempunyai kepentingan agar perusahaan selalu berkembang baik dan
menghasilkan laba. Laporan keuangan adalah informasi yang penting yang bisa
digunakan untuk melihat kondisi profitabilitas dan solvabilitas perusahaan sekarang
dan yang akan datang. Laporan keuangan juga bisa dijadikan dasar pemberian insentif
berdasarkan pencapaian target laba tertentu.
e. Manajemen
Manajemen berkepentingan dengan laporan keuangan sebagai media
pertanggungjawaban kepada pemilik perusahaan. Selain itu, sebagai alat untuk
menunjukkan kinerja manajemen, laporan keuangan bisa dijadikan dasar pemberian
bonus kepada manajemen. Banyak penelitian yang menggunakan informasi akuntansi
sebagai media mengendalikan manajemen, khususnya pemberian bonus, antara lain
Healy (1985).
5/13/2018 Decision Usefulness Berdasarkan Teori Keputusan Dan Teori Investasi - slide...
http://slidepdf.com/reader/full/decision-usefulness-berdasarkan-teori-keputusan-dan-teori
Jurnal Ilmiah Bisnis dan Ekonomi ASIA Vol. 5 No. 1. Desember 2010
Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi ASIA Malang 103
2. Problem apa yang dihadapai pengguna laporan keuangan dalam mengambil keputusan?
Dengan memahami masalah dalam pengambilan keputusan pengguna laporan keuangan,
akuntan akan lebih baik dalam memenuhi kebutuhan informasi yang diperlukan para
pengguna tersebut. Laporan keuangan yang disiapkan, disesuaikan dengan keperluan khusus
penggunanya. Hal ini diharapkan akan membawa pada pengambilan keputusan yang lebih
baik. .
Namun, untuk mengetahui jenis masalah dalam pengambilan keputusan pengguna laporan
keuangan tidaklah mudah. Akuntan harus memahami logika berfikir mereka. Cara yang bisa
dilakukan antara lain dengan menggunakan teori ekonomi dan keuangan. Dua teori yang akan
dibahas dalam makalah ini adalah teori pengambilan keputusan individu (single-person
theory of decision) dan teori investasi (theory of investment).
SINGLE-PERSON THEORY OF DECISION
Manfaat teori:
a. membantu akuntan dalam memahami bagaimana individu membuat keputusan yang
rasional dalam keadaan yang tidak pasti (uncertainty).
b. membuat akuntan menghargai konsep informasi, yaitu konsep yang mampu membuat
pengambil keputusan mempertajam keyakinan subyektif mereka akan future payoff ,
sebagai hasil dari keputusan yang mereka buat.
Teori ini memakai sudut pandang dari individu yang harus membuat keputusan investasi
dalam keadaan yang tidak pasti. Probabilitas yang dipakai tidak lagi obyektif, sebagaimana
dalam keadaan ideal. Dengan demikian diperlukan prosedur formal bagi individu untuk dapat
membuat keputusan terbaik, yaitu dengan cara memilih satu dari satu set alternative
keputusan. Prosedur ini memungkinkan adanya tambahan informasi, yang diperlukan untuk
memperbaiki penetapan subyektif nilai probabilitas kejadian setelah keputusan dibuat. Peran
5/13/2018 Decision Usefulness Berdasarkan Teori Keputusan Dan Teori Investasi - slide...
http://slidepdf.com/reader/full/decision-usefulness-berdasarkan-teori-keputusan-dan-teori
Jurnal Ilmiah Bisnis dan Ekonomi ASIA Vol. 5 No. 1. Desember 2010
Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi ASIA Malang 104
akuntansi diperlukan disini, karena ia mampu memberi tambahan informasi untuk prosedur
tersebut.
Peran Informasi Akuntansi
Untuk bisa dikatakan berguna, suatu informasi harus mampu membantu memprediksi return
investasi di masa depan. Bagaimana laporan keuangan berbasis historical cost membantu
penggunanya? Yaitu dengan membantu prediksi bahwa adanya bad news atau good news
yang terkandung di dalam laporan keuangan, akan tetap ada di masa mendatang. Ada dua
jenis cara menggunakan informasi keuangan untuk prediksi harapan return investasi masa
depan (Scott, 2009):
1. Dengan menggunakan informasi pendapatan bersih saat ini
Current Financial Statement (good news or bad news in net income)--- prediksi
future earning power- prediksi future expected return
Penmann dan Zhang (2002) menyatakan earning yang berkualitas adalah earning yang bisa
menjadi indicator yang baik bagi prediksi earning masa depan. Mereka istilahkan earning
berkualitas baik sebagai “sustainable earning”.
Namun, hasil hasil penelitian menunjukkan bahwa perilaku earning bersifat random walk (Watts dan Zimmerman, 1986). Dengan kata lain, perilaku earning tidak bisa dipolakan,
sehingga sulit untuk dijadikan dasar prediksi. Sedangkan Penmann dan Zhang (2002)
menunjukkan, jika perusahaan secara konsisten menerapkan akuntansi konservatif tanpa
perubahan metode dan estimasi, maka akan meningkatkan kualitas earning perusahaan
tersebut. Jika kualitas informasi earning dicerminkan dalam perubahan dalam reaksi pasar
(harga saham), Franci dkk (2002) menunjukkan bahwa jika laporan keuangan disajikan
mendetail dan ada penjelasan (disclosure) maka akan memberikan efek positif pada pasar.
Namun dalam penelitian Easton dan Monahan (2005) menunjukkan bahwa penggunaan
angka angka akuntansi sebagai proksi dari expected return ternyata tidak menunjukkan
5/13/2018 Decision Usefulness Berdasarkan Teori Keputusan Dan Teori Investasi - slide...
http://slidepdf.com/reader/full/decision-usefulness-berdasarkan-teori-keputusan-dan-teori
Jurnal Ilmiah Bisnis dan Ekonomi ASIA Vol. 5 No. 1. Desember 2010
Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi ASIA Malang 105
asosiasi yang positif. Dengan kata lain, angka akuntansi tidak bisa digunakan sebagai dasar
menetapkan expected rate of return investasi
2. Dengan menggunakan informasi arus kas saat ini
Current Financial Statement (good news or bad news in cash flow)--- prediksi future
cash flow- prediksi future expected return
Dengan demikian, berdasarkan teori keputusan, dapat disimpulkan bahwa laporan keuangan
berbasis historical cost masih bermanfaat bagi investor meskipun laporan tersebut tidak
melaporkan secara langsung aliran kas masa depan berbasis perhitungan nilai sekarang
(present-value-based).
Garis yang menghubungkan informasi laporan keuangan masa sekarang dengan informasi
laporan keuangan masa depan adalah kondisi yang probabilistic. Satu set probabilitas
berbagai keputusan ini disebut system informasi.
Konsep system informasi menunjukkan bahwa semakin besar probabilitas dalam system
informasi (dalam diagonal utama), informasi dianggap informative. Mengapa? Karena
besarnya probabilitas menunjukkan informasi yang sekarang memiliki kemampuan
memprediksi yang besar tentang kejadian di masa depan. Semakin informative suatu
informasi maka ia semakin berguna bagi pengambilan keputusan. Dengan demikian, definisiinformasi dalam decision theory adalah: bukti yang memiliki potensi mempengaruhi
keputusan individu.
Teori ini adalah bagian dari teori pengambilan keputusan individu, yang mengkhususkan
pada pemodelan proses pengambilan keputusan investor yang rasional. Dengan memahami
teori ini, membantu akuntan memahami sifat resiko dalam konteks investasi portofolio.
Pada dasarnya, keputusan investasi adalah trade off antara return dan resiko (Jones, 1998).
Return adalah hasil yang diperoleh dari modal yang kita investasikan. Return dibedakan
menjadi 2, expected return (return yang diharapkan terjadi di masa depan) dan relized return
(return actual yang terjadi di masa lalu). Risk (resiko) adalah kemungkinan bahwa return
5/13/2018 Decision Usefulness Berdasarkan Teori Keputusan Dan Teori Investasi - slide...
http://slidepdf.com/reader/full/decision-usefulness-berdasarkan-teori-keputusan-dan-teori
Jurnal Ilmiah Bisnis dan Ekonomi ASIA Vol. 5 No. 1. Desember 2010
Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi ASIA Malang 106
actual tidak akan sama dengan return yang diharapkan (expected return). Return dan risk
mempunyai hubungan yang positif,semakin besar risiko yang harus ditanggung, semakin
besar return yang harus dikompensasikan (Jogiyanto,1998).
Dalam decision theory, diasumsikan bahwa (Scott,2009):
1. Investor, dalam mengambil keputusan, akan memilih investasi yang memiliki
expected utility terbesar. Dalam hal ini adalah expected return terbesar pada resiko
tertentu.
2. Investor yang rasional adalah bersifat risk-averse. Risk-averse investor adalah seorang
investor yang tidak akan menerima level resiko tertentu kecuali ada harapan
kompensasi yang layak karena mengambil resiko tersebut (Jones, 1998).
Pengetahuan tentang sifat investor yang risk-averse ini penting bagi akunta;n, karena
hal tersebut menunjukkan kebutuhan informasi investor yang terkait dengan resiko
juga dengan nilai kembalian yang diharapkan di masa depan (expected value of future
returns)
Proses pengambilan keputusan investasi meliputi (Jones, 1998):
1. Analisa Saham, yaitu proses penilaian dan analisa saham secara individu
2. Manajemen Portofolio, yaitu pengaturan sekelompok aset (yaitu portofolio) menjadi
sebuah unit
Prinsip dalam diversifikasi portofolio
Sifat risk-averse investor yang menyukai resiko yang paling kecil, bisa dilakukan
melalui strategi diversifikasi. Yaitu strategi mengecilkan resiko investasi melalui portofolio
saham. Prinsip ini memiliki implikasi penting pada sifat informasi resiko yang diperlukan
investor.
5/13/2018 Decision Usefulness Berdasarkan Teori Keputusan Dan Teori Investasi - slide...
http://slidepdf.com/reader/full/decision-usefulness-berdasarkan-teori-keputusan-dan-teori
Jurnal Ilmiah Bisnis dan Ekonomi ASIA Vol. 5 No. 1. Desember 2010
Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi ASIA Malang 107
Ada 2 jenis resiko investasi:
1. Economic-wide risks
Yaitu resiko yang timbul dari perubahan faktor lingkungan eksternal perusahaan dan
biasanya bersifat makro. Contoh faktor tersebut: tingkat suku bunga, kurs pertukaran
mata uang asing, tingkat aktivitas ekonomi, dll. Resiko karena aspek makro ini
bermakna, jika return di salah satu saham tinggi, maka kemungkinan besar return di
saham yang lain juga tinggi. Dengan kata lain, return antar saham perusahaan
berkorelasi dengan baik. Resiko saham ini tidak dapat dihilangkan dengan
membentuk portofolio. Dalam banyak textbook, residual income capital charge
direkomendasikan sebagai market-risk (Christensen dkk, 2002)
2. Firm-specific risks
Yaitu resiko yang timbul dari faktor internal perusahaan, dan hanya mempengaruhi
perusahaan itu saja. Contoh: perubahan proses produksi, perubahan strategi
pemasaran, dll. Resiko bersifat independen antar perusahaan. Return yang tinggi di
satu perusahaan tidak selalu demikian di perusahaan lain. Resiko ini bersifat dapat
dihilangkan dengan membentuk portofolio.
Pengungkapan resiko perusahaan merupakan salah satu hal yang diminta oleh Security and
Exchange Commission (SEC) melalui Financial Reporting Release No. 48 (Jorgensen dan
Keirschenheiter, 2003)
Bagaimana diversifikasi portofolio menurunkan resiko investasi?
Asumsi yang digunakan dalam diversifikasi adalah tidak ada biaya transaksi, sehingga
semakin banyak portofolio akan lebih baik, karena bisa semakin menurunkan resiko. Dengan
portofolio, resiko spesifik perusahaan yang satu akan saling menghilangkan dengan resiko
spesifik perusahaan lain. Jika satu perusahaan ternyata dalam realisasinya memiliki return
rendah, selalu ada kesempatan saham perusahaan lain memiliki return yang tinggi. Semakin
banyak diversifikasi, semakin efisien. Berbeda pada economy-wide risk, tidak ada proses
saling menghilangkan secara komplit. Ketika portofolio pasar dilakukan, economy-wide risk
5/13/2018 Decision Usefulness Berdasarkan Teori Keputusan Dan Teori Investasi - slide...
http://slidepdf.com/reader/full/decision-usefulness-berdasarkan-teori-keputusan-dan-teori
Jurnal Ilmiah Bisnis dan Ekonomi ASIA Vol. 5 No. 1. Desember 2010
Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi ASIA Malang 108
masih tetap berkontribusi pada risiko portofolio,dan resiko ini tidak bisa diddiversifikasi.
Resiko yang tidak bisa didiversifikasi ini disebut resiko sistematik. Dengan diversifikasi,
investor bisa meminimalkan risiko tanpa mengurangi return (Jogiyanto, 1998).
REAKSI ORGANISASI PROFESIONAL AKUNTANSI PADA PENDEKATAN
DECISION-USEFULNESS
Sebagian besar organisasi profesi akuntansi telah mengadopsi pendekatan decision-
usefulness. Hal ini bisa dilihat pada Conceptual Framework FASB, pada SFAC no 1. Disana
disebutkan tujuan pelaporan adalah untuk investasi rasional. Hal ini sama dengan yang
dinyatakan teori keputusan, bahwa individu yang berusaha memaksimalkan utilitas yang
diharapkan disebut individu yang rasional.
Tujuan pelaporan kedua SFAC no 1 adalah penyediaan informasi untuk membantu
menetapkan jumlah, waktu, dan derajat ketidakpastian dari kas yang diterima lewat deviden
atau bunga. Tujuan ini mengakui adanya kebutuhan informasi prediktif tentang kembalian
investasi masa depan. Hal ini sama dengan prediksi dalam teori investasi.
Bagaimana laporan keuangan berbasis historis bisa digunakan untuk return masa
depan? Hal ini mungkin menjadi kesulitan utama yang dihadapi FASB. Historical cost sudah
diterapkan perusahaan secara tetap, sehingga perlu dibuat garis yang menghubungkan kinerja
perusahaan masa lalu (karena laporan keuangan berbasis kos historis), dengan prospek masa
depan. Tanpa garis penghubung tersebut, tujuan SFAC no 1 tidak akan tercapai.
Menurut SFAC no 1, meskipun keputusan investasi dan kredit menggambarkan
ekspektasi kinerja mansa depan perusahaan, tapi ekspektasi tersebut biasanya berdasrkan,
setidaknya sebagian, berdasarkan evaluasi kinerja perusahaan dimasa lalu.
Pernyataan SFAC tersebtu sejalan dengan information system dalam model
pengambilan keputusan. Laporan keuangan sekarang menjadi dasar penetapan probabilitas
Good News atau Bad News dan dasar sifat kinerja masa depan (earning power tinggi atau
rendah).
5/13/2018 Decision Usefulness Berdasarkan Teori Keputusan Dan Teori Investasi - slide...
http://slidepdf.com/reader/full/decision-usefulness-berdasarkan-teori-keputusan-dan-teori
Jurnal Ilmiah Bisnis dan Ekonomi ASIA Vol. 5 No. 1. Desember 2010
Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi ASIA Malang 109
Dalam SFAC no 2, FASB menyatakan sifat informasi akuntansi yang diperlukan
untuk mencapai tujuan pelaporan keuangan. Informasi dianggap berguna jika ia (Suwardjono,
2006):
1. Menambah pengetahuan pembuat keputusan tentang keputusannya di masa lalu,
sekarang, dan masa datang
2. Menambah keyakinan para pemakai mengenai probabilitas terealisasinya suatu
harapan dalam kondisi ketidakpastian
3. Mengubah keputusan atau perilaku para pemakai
Esensi relevan ini sama dengan definisi informasi dalam decision theory. Dalam teori
keputusan, informasi adalah sesuatu yang berpotensi mengubah keputusan seseorang. Suatu
bukti, jika tidak berpotensi membuat perubahan, ia bukan informasi.
Hal lain yang menjadi karakteristik informasi menurut SFAC no 2 adalah reabilitas.
Informasi yang reliable adalah informasi yang penyjiannya wajar dan bisa diverifikasi serta
netral. Karakteristik ini sama dengan karakteristik informasi dalam decision theory, yaitu
bersifat tepat (precise) dan bebas bias (free from bias).
PENUTUP
Informasi akuntansi sangat berkepentingan dengan keputusan dan masalah dalam
pengambilan keputusan yang dihadapi penggunanya. Hal tersebut tidak lain adalah untuk
mencapai tujuan penyusunan laporan keuangan, sebagaimana disusun dalam SFAC No 1.
Langkah yang dilakukan akuntansi adalah dengan meminjam “kaca mata” teori ekonomi dan
keuangan. Keputusan untuk meminjam dari teori ekonomi dan keuangan tidak bisa
dilepaskan dari system ekonomi kapitalis yang ada dalam penyusunan tujuan pelaporan
keuangan. Penekanan pada modal, kepentingan investor, dan kebutuhan informasi investor,
membuat akuntansi menggunakan dasar penilaian kebergunaan informasi yang mereka
berikan adalah dari sudut pandang pemegang modal, yaitu reaksi pasar (reaksi pemilik
5/13/2018 Decision Usefulness Berdasarkan Teori Keputusan Dan Teori Investasi - slide...
http://slidepdf.com/reader/full/decision-usefulness-berdasarkan-teori-keputusan-dan-teori
Jurnal Ilmiah Bisnis dan Ekonomi ASIA Vol. 5 No. 1. Desember 2010
Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi ASIA Malang 110
modal). Informasi dianggap memiliki “value” jika ia bereaksi pada harga pasar saham
(pemilik modal merespon informasi akuntansi). Salah satu contohnya adalah penelitian Ball
(1972), yang menghubungkan informasi akuntansi (perubahan teknik akuntansi) dengan
harga saham. Gaffikin (2008) menyatakan bahwa kecenderungan riset-riset akuntansi untuk
berpihak pada pemilik modal tidak lain karena ada bantuan hibah dari kelompok industry
Amerika untuk mengadakan riset yang berorientasi pada kepentingan industry sebagai
pemberi dana. Padahal pengguna informasi akuntansi tidak hanya pemegang modal. Masih
ada karyawan, pemasok, masyarakat. Sudut pandang mereka mungkin akan membuat definisi
“informative” mungkin akan berbeda.
DAFTAR PUSTAKA
Ball, R. (1972). Changes in Accounting Practices and Stock Prices. Journal of Accounting
Research Supplement, 10, 1-38.
Ball, R. dan Brown, P. (1968). An Empirical Evolution of Accounting Income Numbers.
Journal of Accounting Research, 6, 159-177
Easton, P.D. dan Monahan, S.J. ( 2005). An Evaluation of Accounting-Based Measures of
Expected Returns. The Accounting Review, 80,501-538
Franci, J., Schipper, K, dan Vincent, L. (2002). Expanded Disclosures and the IncreasedUsefulness of Earnings Announcements. The Accounting Review , 77 , 515-546
Gaffikin, M. (2008). Accounting Theory: Research, Regulation and Accounting Practice.
Pearson Education, Australia
Harianto, F. dan Sudomo,S. (1998). Perangkat dan Teknik Analisa Investasi di Pasar Modal Indonesia. Jakarta: PT Bursa Efek Jakarta
Healy, P. (1985). The Impact of Accounting Bonus Scheme on the Selection of Accounting
Principles, Journal of Accounting and Economics
Hendriksen,E.S. dan M.F. Van Breda (1992). Accounting Theory . Illinois, USA: Irwin
Jogiyanto (1998). Teori Portofolio dan Analisa Investasi. Yogyakarta: BPFE-Yogyakarta
5/13/2018 Decision Usefulness Berdasarkan Teori Keputusan Dan Teori Investasi - slide...
http://slidepdf.com/reader/full/decision-usefulness-berdasarkan-teori-keputusan-dan-teori
Jurnal Ilmiah Bisnis dan Ekonomi ASIA Vol. 5 No. 1. Desember 2010
Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi ASIA Malang 111
Jones,C.P., (1998). Investments: Analysis and Mangement. New York, USA: John Wiley and
Sons
Jorgensen, B.N, dan Keirschenheiter,M.T. (2003) Discretionary Risk Disclosure. The Accounting Review, Volume 78 No. 2
Penmann S.H. dan Zhang, X. (2002) Accounting Conservatism, the Quality of Earnings and
Stock Returns. The Accounting Review, 77(2), 237-246
Peter O. Christense, P. O., Feltham, A. danWu, M.G.H. (2002 ).‘‘Cost of Capital’’ in Residual
Income for Performance Evaluation. The Accounting Review, 77(1), 1-23
Scott, W.R.(2009). Financial Accounting Theory. Toronto, Canada: Prentice-Hall,
Watt, R.S., dan Zimmerman, J.L. (1986). Positive Accounting Theory. Englewood Cliffs,
New Jersey: Prentice-Hall Inc.