dc shock slide
TRANSCRIPT
8/11/2019 Dc Shock Slide
http://slidepdf.com/reader/full/dc-shock-slide 1/26
8/11/2019 Dc Shock Slide
http://slidepdf.com/reader/full/dc-shock-slide 2/26
PENDAHULUAN
• Jumlah sudden cardiac death adalah sekitar 300.000kematian per tahun di Amerika serikat, dimana 75-80%disebabkan oleh fibrilasi ventrikel
• Insiden : pria lebih tinggi dibandingkan wanita (3 : 1),puncak usia 45-75 tahun.
• American Heart Association (AHA) merekomendasikanagar defibrilasi diberikan secepat mungkin saat pasienmengalami gambaran VT non-pulse atau VF, yaitu 3menit atau kurang untuk setting rumah sakit dandalam waktu 5 menit atau kurang dalam setting luarrumah sakit.
8/11/2019 Dc Shock Slide
http://slidepdf.com/reader/full/dc-shock-slide 3/26
Ventricular Tachycardi (VT)
Definisi
• Ventricular Tachycardi adalah gangguan Ritme
jantung yang ditandai dengan detak jantung
yang teratur dan cepat.
• Pada ventrikel tachycardi jantung pada
umumnya berdetak > 100 kali per menit,.
8/11/2019 Dc Shock Slide
http://slidepdf.com/reader/full/dc-shock-slide 4/26
Tanda dan Gejala
• Denyut nadi yang lemah
•
Palpitasi• Vertigo
• Angina
• Dypsnue
8/11/2019 Dc Shock Slide
http://slidepdf.com/reader/full/dc-shock-slide 5/26
Penyebab VT
• penyakit jantung koroner (PJK),
VT akut biasanya terjadi 48 jam setelah Infarkmyocard acute (IMA)
• structural heart disease, seperti :
-prolaps katup mitral, Tetralogi offalot (TOF),dilatasi dan hipertrofi kardiomiopati.
8/11/2019 Dc Shock Slide
http://slidepdf.com/reader/full/dc-shock-slide 6/26
8/11/2019 Dc Shock Slide
http://slidepdf.com/reader/full/dc-shock-slide 7/26
Gambaran EKG Ventrikel Vibrilasi ada dua
macam :
- vibrilasi ventrikel kasar yang memiliki rekaman
EKG menyentak-nyentak secara pasmodic
- vibrilasi ventrikel halus yang rekaman EKGnya
berombak halus.
8/11/2019 Dc Shock Slide
http://slidepdf.com/reader/full/dc-shock-slide 8/26
Vibrilasi ventrikel mempunyai karakter sebagai
berikut : Irama : Tidak teratur Frekuensi :
Lebih dari 350x/menit sehingga tidak dapat
dihitung Gelombang P : Tidak ada Interval PR :
Tidak ada
Gelombang QRS : Lebar dan tidak teratur.
8/11/2019 Dc Shock Slide
http://slidepdf.com/reader/full/dc-shock-slide 9/26
Fibrilasi ventrikel dapat disebabkan antara lain :
a. Gangguan jantung structural
• Iskemik atau infark miokard akibat penyakit jantung koroner.
• Kardiomiopati.
b. Gangguan jantung nonstructural – Mekanik (commotio cordis)
– Luka atau sengatan listrik
– Pre-eksitasi (termasuk Wolf-Parkinson-White syndrome)
– Heart block
– Channelopathies
– Long QT syndrome
– Short QT syndrome
– Brugada syndrome
8/11/2019 Dc Shock Slide
http://slidepdf.com/reader/full/dc-shock-slide 10/26
c. Noncardiac respiratory
• Bronchospasm
• Aspirasi
• Hipertensi pulmonal primer
• Emboli pulmonal
• Tension pneumotoraks
• Metabolik atau toksik
d. Gangguan elektrolit dan asidosis
• Obat-obatan
• Keracunan
• Sepsis
e. Neurologik• Kejang
• Perdarahan intrakranial atau strok iskemik
• Tenggelam
8/11/2019 Dc Shock Slide
http://slidepdf.com/reader/full/dc-shock-slide 11/26
Defibrilasi
• Definisi
• Defibrilasi adalah suatu tindakan terapi dengan cara
memberikan aliran listrik yang kuat dengan metodeasinkron ke jantung pasien melalui elektroda yangditempatkan pada permukaan dada pasien.
• Tujuannya
untuk koordinasi aktivitas listrik jantung danmekanisme pemompaan, ditunjukkan denganmembaiknya cardiac output , perfusi jaringan danoksigenasi. 1
8/11/2019 Dc Shock Slide
http://slidepdf.com/reader/full/dc-shock-slide 12/26
Indikasi Defibrilasi
• Defibrilasi merupakan tindakan resusitasi
prioritas utama yang ditujukan pada:
• - Ventrikel fibrilasi (VF)
• - Ventrikel takikardi tanpa nadi (VT non-pulse)
8/11/2019 Dc Shock Slide
http://slidepdf.com/reader/full/dc-shock-slide 13/26
Gambar 1. Ventricular Fibrilation
8/11/2019 Dc Shock Slide
http://slidepdf.com/reader/full/dc-shock-slide 14/26
Gambar 2. Ventricular Tachycardia
8/11/2019 Dc Shock Slide
http://slidepdf.com/reader/full/dc-shock-slide 15/26
• Prinsip Defibrilasi
• Memberikan energi dalam jumlah banyak dalam waktu yang sangatsingkat (beberapa detik) melalui pedal positif dan negative yangditekankan pas dinding dada atau melalui adhesive pads yangditempelkan pada sensing dada pasien. Arus listrik yang mengalir
sangat singkat ini bukan merupakan loncatan awal bagi jantunguntuk berdetak, tetapi mekanismenya adalah aliran listrik yangsangat singkat ini akan mendepolarisasi semua miokard,menyebabkan berhentinya aktivitas listrik jantung atau biasadisebut asistole. Beberapa saat setelah berhentinya aktivitas listrikini, sel-sel pace maker akan ber-repolarisasi secara spontan dan
memungkinkan jantung untuk pulih kembali. Siklus depolarisasisecara spontan dan repolarisasi sel-sel pacemaker yang reguler inimemungkinkan jantung untuk mengkoordinasi miokard untukmemulai aktivitas kontraksi kembali 1,5
8/11/2019 Dc Shock Slide
http://slidepdf.com/reader/full/dc-shock-slide 16/26
• Monofasik
bentuk gelombang monofasic, arus mengalirdalam satu arah, dari satu elektroda ke yang lain,
menghentikan jantung sehingga memilikikesempatan untuk memulai kembali sendiri.Bifasik
arus mengalir dalam satu arah pada tahap
pertama shock dan kemudian membalikkan untuktahap kedua. Bentuk gelombang bifasik sekarang"standar emas" untuk alat defibrilator.
8/11/2019 Dc Shock Slide
http://slidepdf.com/reader/full/dc-shock-slide 17/26
Energi Pada defibrilator monofasik energi yang
diberikan 360 joule, sedangkan pada
defibrilator bifasik 200J. Untuk anak-anak,
energi yang diperlukan adalah 1-2 joule/kg BB,maksimal 3 j/kg BB 2
F kt F kt M t k
8/11/2019 Dc Shock Slide
http://slidepdf.com/reader/full/dc-shock-slide 18/26
Faktor-Faktor yang Menentukan
Keberhasilan Defibrilasi
• lama waktu yang digunakan untuk memulai
defibrilasi
• Keadaan dan kondisi miokard Hipoksia,
asidosis, gangguan elektrik, hipotermi dan
penyakit dasar jantung yang berat
• Besarnya jantung
• Letak pedal
• Jelli/Gel Saat menggunakan pedal
8/11/2019 Dc Shock Slide
http://slidepdf.com/reader/full/dc-shock-slide 19/26
Ukuran diameter pedal dewasa yang dianjurkan
adalah 8,5-12 cm dan untuk anak-anak
berkisar 4,5-4,8 cm.
8/11/2019 Dc Shock Slide
http://slidepdf.com/reader/full/dc-shock-slide 20/26
• Persiapan Sebelum Prosedur Defibrilasi
• Persiapan Peralatan : 9
• - Defibrillator dengan monitor EKG dan pedalnya
•- Jelly
• - Obat-obat Emergency (Epinephrine, Lidocain,SA, Procainamid, dll)
• - Oksigen
• - Face mask• - Papan resusitasi
• - Peralatan intubasi dan suction
8/11/2019 Dc Shock Slide
http://slidepdf.com/reader/full/dc-shock-slide 21/26
Persiapan Pasien :9
• a. Pastikan pasien dan atau keluarga mengerti prosedur yang akandilakukan
• b. Letakkan pasien diatas papan resusitasi pada posisi supine
• c. Jauhkan barang-barang yang tersebut dari bahan metal dan air disekitar
pasien• d. Lepaskan gigi palsu atau protesa lain yang dikenakan pasien untuk
mencegah obstruksi jalan nafas
• e. Lakukan RKP secepatnya jika alat-alat defibrillator belum siap untukmempertahankan cardiac output yang akan mencegah kerusakan organdan jaringan yang irreversible.
•
f. Berikan oksigen dengan face masker untuk mempertahankan oksigenasitetap adekuat yang akan mengurangi komplikasi pada jantung dan otak
• g. Pastikan mode defibrillator pada posisi asyncrone
• h. Matikan pace maker (TPM) jika terpasang.
8/11/2019 Dc Shock Slide
http://slidepdf.com/reader/full/dc-shock-slide 22/26
• Prosedur Defibrilasi – Oleskan Jelly pada pedal secara merata
– Pastikan posisi kabel defibrillator pada posisi yang bisa menjangkau sampai kepasien
– Nyalakan perekaman EKG agar mencetak gambar EKG selama pelaksanaandefibrilasi
– Letakkan pedal pada posisi apeks dan sternum – Charge pedal sesuai energi yang diinginkan
– Pastikan semua clear atau tidak ada yang kontak dengan pasien, bed danperalatan pada hitungan ketiga (untuk memastika jangan lupa lihat posisisemua personal penolong)
– Pastikan kembali gambaran EKG adalah VT atau VF non-pulse
– Tekan tombol pada kedua pedal sambil menekannya di dinding dada pasien, jangan langsung diangkat, tunggu sampai semua energi listrik dilepaskan.
– Nilai gambaran EKG dan kaji denyut nadi karotis
– Jika kejutan kedua tidak berhasil, lakukan tahapan ACLS berikutnya
– Bersihkan jelly pada pedal dan pasien
8/11/2019 Dc Shock Slide
http://slidepdf.com/reader/full/dc-shock-slide 23/26
8/11/2019 Dc Shock Slide
http://slidepdf.com/reader/full/dc-shock-slide 24/26
• Pasca Defibrilasi
• Monitoring Pasien Setelah Defibrilasi10
– Evaluasi status neurology . Orientasikan klien terhadaporang, ruang, dan waktu
– Monitor status pulmonary (RR, saturasi O2)
– Monitor status kardiovaskuler (TD, HR, Ritme) setiap 15menit
– Monitor EKG
– Mulai berikan obat anti disritmia intravena yang sesuai
– Kaji apakah ada kulit yang terbakar
– Monitor elektrolit (Na. K, Cl)
8/11/2019 Dc Shock Slide
http://slidepdf.com/reader/full/dc-shock-slide 25/26
• Komplikasi Defibrilasi
• Henti jantung-nafas dan kematian 11
• Anoxia cerebral sampai dengan kematian otak
• Gagal nafas
• Asistole
• Luka bakar
• Hipotensi
• Disfungsi pace-maker
8/11/2019 Dc Shock Slide
http://slidepdf.com/reader/full/dc-shock-slide 26/26
• BAB III
• KESIMPULAN
•
• Defibrilasi adalah suatu tindakan terapi dengan cara memberikan aliran listrik yang kuat denganmetode asinkron ke jantung pasien melalui elektroda yang ditempatkan pada permukaan dadapasien. Tujuannya adalah untuk koordinasi aktivitas listrik jantung dan mekanisme pemompaan,ditunjukkan dengan membaiknya cardiac output , perfusi jaringan dan oksigenasi.
•
Defibrilasi merupakan tindakan resusitasi prioritas utama yang ditujukan pada ventrikel fibrilasi (VF)dan ventrikel takikardi tanpa nadi (VT non-pulse).
• Gelombang Bifasik lebih efektif dan menimbulkan lebih sedikit risiko cedera pada jantung daripadabentuk gelombang Monofasic, bahkan ketika tingkat energi kejut adalah sama. Inilah sebabnyamengapa produsen defibrillator eksternal sekarang menggunakan bentuk gelombang bifasik diperangkat mereka.
• Defibrillator bifasik menggunakan teknologi gelombang yang berbeda: baik bifasik terpotongeksponensial (BTE) gelombang atau gelombang Bifasik kotak.
•
Energi Pada defibrilator monofasik energi yang diberikan 360 joule, sedangkan pada defibrilatorbifasik 200J. Untuk anak-anak, energi yang diperlukan adalah 1-2 joule/kg BB, maksimal 3 j/kg BB.
• Komplikasi pasca defibrilasi adalah henti jantung-nafas dan kematian, anoxia cerebral sampaidengan kematian otak, gagal nafas, asistole, luka bakar, hipotensi, disfungsi pace-maker.