daun kelor.pptx

16
KARYA TULIS ILMIAH BIJI KELOR SEBAGAI PENJERNIH ATAU PENGOLAH AIR LIMBAH Khafid Ubay Ilyas

Upload: siti-rahayu

Post on 17-Dec-2015

122 views

Category:

Documents


19 download

TRANSCRIPT

Slide 1

KARYA TULIS ILMIAHBIJI KELOR SEBAGAI PENJERNIH ATAU PENGOLAH AIR LIMBAHKhafid Ubay Ilyas

Pendahuluan

Latar BelakangAir merupakan salah satu kekayaan alam yang mutlak dibutuhkan oleh makhluk hidup untuk menopang kelangsungan hidupnya, sehingga apabila air tidakdikelola dengan baik dan benar akan menimbulkan kehancuran bagi makhluk hidup.Tingkat pencemaran air di beberapa sungai di Indonesia telah mencapaipada tahap yang mengkhawatirkan. Semua kerusakan tersebut adalah gejala yang terlihat dengan kasat mata dari hasil perilaku manusia yang tidak menjaga air.

Tujuan Dan ManfaatKarya Tulis Ilmiah ini bertujuan untuk menjadi rujukan atau pun solusi dalam menghadapi masalah kekeruhan air di samping menambah ilmupengetahuan. Penulisan Karya Tulis Ilmiah ini bertujuan untuk memaparkan prosespembuatan koagulan penjernih air dari biji kelor (Moringa oleifera) dalam upaya mengatasi pencemaran air yang berdampak pada kekeruhan. Karya Tulis Ilmiah iniberfokus pada cara penjernihan air dengan biji kelor beserta keuntungan-keuntungan yang diperoleh dalam memanfaatkannya guna mengatasi dampakkekeruhan air.

Pembahasan

Penyebab Pencemaran AirLimbah industri (bahan kimia baik cair atau pun padat, sisa-sisa bahan bakar, tumpahan minyak dan oli, dan kebocoran pipa-pipa minyak tanah yang ditimbun dalam tanah).Pemanfaatan lahan hijau/hutan akibat perumahan, dan bangunan.Limbah pertanian (pembakaran lahan, dan pestisida).Limbah pengolahan kayu . Penggunaan bom oleh nelayan dalam mencari ikan di laut. Limbah rumah tangga (limbah cair, seperti sisa mandi, MCK, sampah padat seperti plastik, gelas, kaleng, batu baterai, dan sampah cair seperti detergen dan sampah organik, seperti sisa-sisa makanan dan sayuran).

Alternatif alami yang tersedia secara lokal adalah penggunaan koagulan alami dari tanaman yang barangkali dapat diperoleh di sekitar kita. Penelitian dari The Environmental Engineering Group di Universitas Leicester, Inggris, telah lama mempelajari potensi penggunaan berbagai koagulan alami dalam proses pengolahan air skala kecil, menengah, dan besar. Penelitian mereka dipusatkan terhadap potensi koagulan dari tepung biji tanaman Moringa oleifera. Tanaman tersebut banyak tumbuh di India bagian utara, tetapi sekarang sudah menyebar ke mana-mana ke seluruh kawasan tropis, termasuk Indonesia. Di Indonesia tanaman tersebut dikenal sebagai tanaman kelor dengan daun yang kecil-kecil.Cara Mengolah Air Alami

KelorKelor atau Merunggai (Moringa oleifera) adalah sejenis tumbuhan dari suku Moringaceae. Tumbuhan ini memiliki ketinggian batang 711 meter. Daun kelor berbentuk bulat telur dengan ukuran kecil-kecil bersusun majemuk dalam satu tangkai, dan juga dapat dibuat sayur atau obat. Bunganya berwarna putih kekuning-kuningan dan tudung pelepah bunganya berwarna hijau. Bunga ini keluar sepanjang tahun dengan aroma bau semerbak. Buah kelor berbentuk segitiga memanjang yang disebut kelentang, dan juga dapat disayur.

Biji Kelor

Daun Kelor

Proses PenjernihanKupas biji kelor dan bersihkan kulitnya.Biji yang sudah bersih dibungkus dengan kain, kemudian ditumbuk sampai halus betul. Penumbukan yang kurang halus dapat menyebabkan kurang sempurnanya proses penggumpalan.Campur tumbukkan biji kelor dengan air keruh dengan perbandingan 1 biji : 1 liter air.Campur tumbukkan biji kelor dengan sedikit air sampai berbentuk pasta. Masukkan pasta biji kelor ke dalam air kemudian diaduk.Aduklah secara cepat 30 detik, dengan kecepatan 55-60 putaran/menit.Kemudian aduk lagi secara berlahan dan beraturan selama 5 menit dengan kecepatan 15-20 putaran/menit.Setelah dilakukan pengadukan, air diendapkan selama 1-2 jam. Makin lama waktu pengendapan makin jernih air yang diperoleh.Pisahkan air yang jernih dari endapan. Pemisahan harus dilakukan dengan hati-hati agar endapan tidak naik lagi.Pada dasar bak pengendapan diberi kran yang dapat dibuka, sehingga endapan dapat dikeluarkan bersama-sama dengan air kotor.

KeuntunganCaranya sangat mudah.Tidak berbahaya bagi kesehatan.Dapat menjernihkan air lumpur, maupun air keruh.Kualitas air lebih baik.Kuman berkurang (zat organik berkurang sehingga pencemaran kembali berkurang, dan air lebih cepat mendidih jika dipanaskan).

KerugianKelor tidak terdapat di semua daerah. Air hasil penjernihan dengan kelor harus segera digunakan dan tidak dapat disimpan untuk hari berikutnya.Penjernihan dengan cara ini hanya untuk skala kecil.

Tanya Jawab

Kesimpulan Pada dasarnya penjernihan air menggunakan biji kelor adalah sebuah langkah alternatif yang tidak mengandung suatu resiko, namun bukan berarti penjernihan air dengan biji kelor ini tidak melibatkan reaksi kimia, karena apa? Karena tumbukan halus biji kelor dapat menyebabkan terjadinya gumpalan (koagulan) pada kotoran yang terkandung dalam air. Serta kelebihan dalam penggunaannya tidak hanya mudah juga, kualitasnya terjamin, akan tetapi pemanfaatan biji kelor ini hanya sebatas, produksi rumahan saja, dikarenakan tidak semua wilayah terdapat pohon kelor, dan penggunaannya terbatas pada saat diproduksinya.

Saran Perlunya diadakan pelatihan terhadap kegiatan ini.Penjernihan air yang diajukan lembaga pemerintahan sebaiknya dilakukan di kawasan yang kurang bagus airnya.

TERIMA KASIH