daun kersen

23
1 A. JUDUL “PEMANFAATAN DAUN KERSEN (Muntingia Calabura) SEBAGAI BAHAN ANTISEPTIK DAN ANTIBIOTIK PADA ODHA (Orang Dengan HIV/AIDS) DI KAWASAN DOLLY, SURABAYA” B. LATAR BELAKANG Imunitas atau kekebalan merupakan sistem mekanisme pada organisme yang melindungi tubuh terhadap pengaruh biologis luar dengan mengidentifikasi dan membunuh patogen serta sel tumor . Sistem ini mendeteksi berbagai macam pengaruh biologis luar yang luas, organisme akan melindungi tubuh dari infeksi , bakteri , virus sampai cacing parasit , serta menghancurkan zat-zat asing lain dan memusnahkan mereka dari sel organisme yang sehat dan jaringan agar tetap dapat berfungsi seperti biasa. Deteksi sistem ini sulit karena adaptasi patogen dan memiliki cara baru agar dapat menginfeksi organisme. Sistem imunitas tak selamanya kebal, adakalanya system tersebut bisa terserang oleh berbagai macam bakteri salah satu bakteri itu adalah Staphylococcus epidermidis, Staphylococcus epidermidis adalah salah satu spesies bakteri dari genus Staphylococcus yang diketahui dapat menyebabkan infeksi oportunistik (menyerang individu dengan sistem kekebalan tubuh yang lemah). Secara klinis, bakteri ini menyerang orang-orang yang rentan atau imunitas rendah,

Upload: indra-prasetiyo

Post on 27-Nov-2015

106 views

Category:

Documents


1 download

DESCRIPTION

pemanfaatan daunkersen

TRANSCRIPT

Page 1: daun kersen

1

A. JUDUL

“PEMANFAATAN DAUN KERSEN (Muntingia Calabura) SEBAGAI

BAHAN ANTISEPTIK DAN ANTIBIOTIK PADA ODHA (Orang

Dengan HIV/AIDS) DI KAWASAN DOLLY, SURABAYA”

B. LATAR BELAKANG

Imunitas atau kekebalan merupakan sistem mekanisme pada

organisme yang melindungi tubuh terhadap pengaruh biologis luar dengan

mengidentifikasi dan membunuh patogen serta sel tumor. Sistem ini

mendeteksi berbagai macam pengaruh biologis luar yang luas, organisme

akan melindungi tubuh dari infeksi, bakteri, virus sampai cacing parasit, serta

menghancurkan zat-zat asing lain dan memusnahkan mereka dari sel

organisme yang sehat dan jaringan agar tetap dapat berfungsi seperti biasa.

Deteksi sistem ini sulit karena adaptasi patogen dan memiliki cara baru agar

dapat menginfeksi organisme.

Sistem imunitas tak selamanya kebal, adakalanya system tersebut bisa

terserang oleh berbagai macam bakteri salah satu bakteri itu adalah

Staphylococcus epidermidis, Staphylococcus epidermidis adalah salah satu

spesies bakteri dari genus Staphylococcus yang diketahui dapat menyebabkan

infeksi oportunistik (menyerang individu dengan sistem kekebalan tubuh

yang lemah). Secara klinis, bakteri ini menyerang orang-orang yang rentan

atau imunitas rendah, seperti penderita Acquired Immunodeficiency Syndrome

atau Acquired Immune Deficiency Syndrome (disingkat AIDS). Biasanya

penderita AIDS memiliki gejala infeksi sistemik; seperti demam, berkeringat

(terutama pada malam hari), pembengkakan kelenjar, kedinginan, merasa

lemah, serta penurunan berat badan Infeksi oportunistik tertentu yang diderita

pasien AIDS, juga tergantung pada tingkat kekerapan terjadinya infeksi

tersebut di wilayah geografis tempat hidup penderita.

Infeksi HIV dapat menimbulkan beragam kelainan tingkah laku

karena gangguan pada syaraf (neuropsychiatric sequelae), yang disebabkan

Page 2: daun kersen

2

oleh infeksi organisma atas sistem syaraf yang telah menjadi rentan, atau

sebagai akibat langsung dari penyakit itu sendiri.

Dengan demikian, kami melakukan study litelatur atau pengamatan ini

yang bertujuan untuk memberikan informasi dan berkontribusi pada

masyarakat, bahwa didalam kandungan daun kersen terdapat senyawa

flavonoid, tannin dan saponin. Dan didalam senyawa-senyawa tersebut juga

terkandung antiseptic, antiflamasi, antitumor, penyembuh asam urat dan

antibiotik yang dapat digunakan untuk membunuh bakteri pada Penderita

Human Immunodeviciency Virus serta memperkebal sistem imunitas dalam

tubuh manusia. Selain itu efek negatif (resiko) dari antiseptik dan antibiotik

dalam daun kersen ini lebih aman dibandingkan dengan yang ada dipasaran.

C. PERUMUSAN MASALAH

Rumusan masalah dalam program kreativitas mahasiswa bidang

pengabdian masyarakat ini adalah :

1. Bagaimanakah cara pembuatan minuman dari daun kersen?

2. Bagaimanakah cara mensosialisasikan minuman dari daun kersen kepada

semua komponen penghuni kawasan Dolly, Surabaya?

D. TUJUAN PROGRAM

Adapun tujuan dari program kreativitas mahasiswa bidang pengabdian

masyarakat ini adalah:

1. Masyarakat dapat mengetahui bahwa daun kersen dapat digunakan untuk

membunuh bakteri pada ODHA (Orang Dengan HIV/Aids).

2. Masyarakat dapat mengetahui cara pembuatan minuman dari daun kersen.

3. Membantu masyarakat meminimalis terjangkitnya penyakit lanjutan dari

HIV/Aids.

4. Membantu pemerintah dalam upaya kesehatan masyarakat.

Page 3: daun kersen

3

E. LUARAN YANG DIHARAPKAN

Luaran yang diharapkan dari program ini adalah suatu pengobatan

herbal berupa jamu (ramuan alami dari tanaman) yang menyehatkan, tidak

mengandung efek samping, bermanfaat besar bagi konsumen dan dapat

diolah sendiri secara gratis oleh konsumennya. Diharapkan program ini

mampu menjadi stimulus yang baik bagi para penderita HIV/Aids serta

komponen warga kawasan dolly, untuk meningkatkan kekebalan tubuh

penderita HIV/Aids dan komponen warga dolly, serta pertumbuhan kesehatan

masyarakat disekitar kita.

F. KEGUNAAN PROGRAM

Adapun kegunaan dari program kreativitas mahasiswa bidang

pengabdian masyarakat ini adalah :

1. Menginformasikan dan berkontribusi pada masyarakat, khususnya

komponen masyarakat dolly dan para penderita HIV/Aids, bahwa ada

suatu pengobatan herbal berupa jamu (ramuan alami) yang dapat

digunakan untuk membunuh bakteri pada Penderita Human

Immunodeviciency Virus. Dengan memanfaatkan SDA (Sumber Daya

Alam) disekitar kita.

2. Meningkatkan kualitas kesehatan masyarakat dari penyakit-penyakit

ganas yang dapat mengancam jiwa masyarakat, khususnya ODHA

(Orang Dengan HIV/Aids).

G. GAMBARAN UMUM MASYARAKAT SASARAN

Dolly Surabaya, merupakan tempat prostitusi terkenal di Indonesia,

sekaligus pusat pelacuran terbesar di Asia. Gang Dolly adalah tempat

lokalisasi pelacuran yang berada di surabaya yang bertempat di daerah jarak,

pasar kembang. Lokalisasi yang diperkirakan terbesar se asia tenggara itu

dulunya dikelola oleh Tante Dolly, seorang perempuan keturunan belanda

ketika pemerintah belanda menginvasi kota surabaya. Di sudut kota surabaya

Page 4: daun kersen

4

ini mempunyai 898 wisma prostitusi dengan 8000 orang perempuan

penggoda yang tiap duduk berjejer di etalase kaca untuk menunggu

pelanggan yang akan memboking (.............................). Banyak sekali orang

yang menentang keberadaan gang dolly tetapi dengan adanya gang dolli

ternyata bisa memberi penghidupan biaya warga setempat, untuk membuka

bisnis seperti warung, tempat parkir & persewaan kamar mandi.

Data per September 2009 diketahui total orang dengan HIV/AIDS

(ODHA) sebanyak 7.019 orang. Data ini dieperoleh dari 18 RS yang telah

memiliki kemampuan untuk melakukan konseling. Jika dibandingkan dengan

data pada Maret 2009, jumlah penderita sebanyak 6.650 orang.

(Amarullah:2009).

Dengan jumlah penderita yang ada, secara nasional, Jawa Timur berada

di peringkat ketiga jumlah penderita HIV/AIDS terbanyak setelah DKI

Jakarta dan Jawa Barat. Secara nasional, data pada 31 Maret 2009 yang bisa

dijaring pemerintah melalui RS, diketahui secara nasional penderita HIV

positif sebanyak 6668 orang. Mereka yang terkena AIDS sebanyak 16.964

orang.(Amarullah:2009).

Kawasan Dolly berada di tengah kota, berbaur dengan pemukiman

penduduk yang padat, di kawasan Putat, Surabaya. Kompleks lokalisasi Dolly

menjadi sumber rezeki bagi banyak pihak. Bukan hanya PSK, tetapi juga

pemilik warung, penjaja rokok, tukang parkir, tukang becak dan lain-lain.

Tempat-tempat prostitusi seperti ini sudah tak lagi bisa menghindar dari

virus HIV/Aids, sudah banyak korban mati sia-sia karena virus ini.

H. TINJAUAN PUSTAKA

1. Kersen

Gersen/kersen atau talok nama tanaman ini sangat akrab bagi kita

yang masih tinggal di daerah pedesaan, tanaman ini sejenis tanaman

perdu yang mampu mencapai tinggi 12 meter walaupun rata-rata

tingginya hanya 1-4 meter, memiliki nama ilmiah Muntinga Calabura,

berbuah bulat kecil jika masak buah berwarna merah dan jika masih muda

buahnya berwarna hijau,berasa manis dan memiliki biji-biji kecil yang

Page 5: daun kersen

5

banyak seperti pasir, Cabangnya mendatar dan membentuk naungan yang

rindang.

2. Khasiat Daun Kersen

Pada tanaman kersen sudah banyak dilakukan penelitian-penelitian

ilmiah yang menghasilkan data-data ilmiah tentang kandungan yang

dihasilkan oleh tanaman ini diantaranya:

a. Anti septik

Kandungan dan rebusan daun kersen ternyata dapat berkasiat

sebagai pembunuh microba berbahaya dan dapat digunakan sebagai anti

septik. Dari penelitian yang dilakukan oleh penelitian herbal dari malaysia

didapat hasil bahwa rebusan daun Kersen dapat digunakan untuk

membunuh bakteri C.Diptheriea, S. Aureus, P Vulgaris, S Epidermidis dan

K Rizhophil pada percobaan yang dilakukan secara invitro.

b. Antiflamasi

Rebusan daun kersen juga memiliki kasiat anti radang atau

mengurangi radang (antiflamasi) dan juga menurunkan panas, ini data dari

hasil penelitian dengan menggunakan hewan tikus sebagai objek

penelitian.

c. Antitumor

Kandungan senyawa flavonoid yang dikandung daun kersen

ternyata memiliki kasiat dapat menghambat perkembangan sel kanker

(mouse hapatoma) secara laboratoris yang dilakukan para ilmuwan dari

peru.

d. Penyembuh Asam Urat

Di Indonesia secara tradisional buah kersen digunakan untuk

mengobati asam urat dengan cara mengkonsumsi buah kersen sebayak 9

Page 6: daun kersen

6

butir 3 kali sehari hal ini terbukti dapat mengurangi rasa nyeri yang

ditimbulkan dari penyakit asam urat.

Sumber : Dra Wiwied Ekasari, Apt, MSi dari departemen

farmakognosi dan Fitokimia fakultas farmasi Universitas Airlangga.

3. Antiseptik

Antiseptik atau germisida adalah senyawa kimia yang digunakan

untuk membunuh atau menghambat pertumbuhan mikroorganisme pada

jaringan yang hidup seperti pada permukaan kulit dan membran mukosa.

Antiseptik berbeda dengan antibiotik dan disinfektan, yaitu antibiotik

digunakan untuk membunuh mikroorganisme di dalam tubuh, dan

disinfektan digunakan untuk membunuh mikroorganisme pada benda mati.

Hal ini disebabkan antiseptik lebih aman diaplikasikan pada jaringan

hidup, daripada disinfektan. Penggunaan disinfektan lebih ditujukan pada

benda mati, contohnya wastafel atau meja. Namun, antiseptik yang kuat

dan dapat mengiritasi jaringan kemungkinan dapat dialihfungsikan

menjadi disinfektan contohnya adalah fenol yang dapat digunakan baik

sebagai antiseptik maupun disinfektan. Penggunaan antiseptik sangat

direkomendasikan ketika terjadi epidemi penyakit karena dapat

memperlambat penyebaran penyakit.

4. Antibiotik

Antibiotika adalah segolongan senyawa, baik alami maupun

sintetik, yang mempunyai efek menekan atau menghentikan suatu proses

biokimia di dalam organisme, khususnya dalam proses infeksi oleh

bakteri. Penggunaan antibiotika khususnya berkaitan dengan pengobatan

penyakit infeksi, meskipun dalam bioteknologi dan rekayasa genetika juga

digunakan sebagai alat seleksi terhadap mutan atau transforman.

Antibiotika bekerja seperti pestisida dengan menekan atau memutus satu

mata rantai metabolisme, hanya saja targetnya adalah bakteri. Antibiotika

berbeda dengan desinfektan karena cara kerjanya. Desifektan membunuh

Page 7: daun kersen

7

kuman dengan menciptakan lingkungan yang tidak wajar bagi kuman

untuk hidup.

5. Acquired Immune Deficiency Syndrom

Acquired Immune Deficiency Syndrome (disingkat AIDS) adalah

sekumpulan gejala dan infeksi (atau: sindrom) yang timbul karena

rusaknya sistem kekebalan tubuh manusia akibat infeksi virus HIV, atau

infeksi virus-virus lain yang mirip yang menyerang spesies lainnya (SIV,

FIV, dan lain-lain). Virusnya sendiri bernama Human Immunodeficiency

Virus (atau disingkat HIV) yaitu virus yang memperlemah kekebalan pada

tubuh manusia.

I. METODOLOGI PELAKSANAAN PROGRAM

Adapun metode yang digunakan untuk mengatasi permasalahan yang

telah dirumuskan dan tujuan yang ingin dicapai, dapat dijelaskan melalui

gambar berikut.

Pelatihan membuat jamu herbal dari daun kersen

Pembuatan contoh minuman

Sosialisasi ke tempat yang telah dituju

Plotting dan Pemetaan wilayah prostitusi

Identifikasi dan Perumusan Masalah

Survey dan Jajak Pendapat

Evaluasi Program

Penyebaran database tentang perkembangan penyakit

Pengidentifikasian penyebaran bakteri s. epidermidis

Perencanaan Teknis Pelaksanaan Program

Page 8: daun kersen

8

Gambar 1. Blok Diagram Metodologi Pelaksanaan Program

Pra Pengiriman Proposal

Pasca Persetujuan Proposal

1. Tahap pra pengiriman proposal

Sebelum mengajukan proposal program ini, telah dilaksanakan:

a. Survey dan Jajak Pendapat:

Melakukan Survey dan jajak pendapat ke masyarakat sasaran

yaitu tempat-tempat prostitusi dan daerah penduduk HIV/Aids.

Tujuan dilakukannya kegiatan ini adalah untuk mengetahui

permasalahan-permasalahan yang dihadapi oleh penderita HIV/Aids

tentang kondisi mereka yang dirundung penyakit ganas. Dari

kegiatan ini, terlihat bahwa penderita HIV/Aids memiliki banyak

kendala dalam mengobati dan mencegah timbulnya bakteri-bakteri

yang menyebabkan penyakit ganas beruntun yang diderita oleh

ODHA (Orang Dengan HIV/Aids)

b. Identifikasi dan perumusan masalah:

Menghimpun fakta dan informasi yang didapat di lapangan

kemudian menentukan ide untuk membuat suatu metode penyelesaian

terhadap masalah berkembangnya penyakit-penyakit ganas yang

disebabkan oleh bakteri-bakteri pada ODHA, sehingga untuk

mengatasi masalah ini diperlukan sebuah pengobatan herbal (tanpa

efek samping) untuk mencari solusi tepat bagi masyarakat, khususnya

bagi ODHA.

c. Perencanaan Teknis Pelaksanaan Program:

Menyusun rencana pelaksanaan secara teknis metode

penyelesaian terhadap masalah yang dihadapi oleh ODHA. Untuk

mengatasi masalah ini diperlukan sebuah media terpadu yang dapat

memenuhi dan menyesuaikan kebutuhan ODHA. Selain itu,

diharapkan dari kegiatan ini dapat dibentuk prosedur yang digunakan

Page 9: daun kersen

9

oleh masyarakat sasaran untuk dapat membuat obat herbal dari daun

kersen.

d. Plotting dan Pemetaan wilayah prostitusi:

Perlunya untuk membagi dan memetakan wilayah prostitusi

yang akan dimasukkan ke dalam agenda perencanaan. Kegiatan ini

tentunya akan memudahkan penjadwalan sosialisasi kepada

masyarakat sehingga sosialisasi dapat dilakukan secara efektif dan

terstruktur.

2. Tahap pasca persetujuan proposal

Setelah disetujuinya proposal program ini, maka akan

dilaksanakan:

a. Persiapan

Permohonan Izin kepada Pihak yang Berwenang untuk

melaksanakan Program Kreativitas Mahasiswa Pengabdian

Masyarakat (PKMM).

b. Pembuatan contoh minuman

Membuat contoh minuman, sekaligus mempertimbangkan

standard kandungan daun kersen dalam tiap satu seduhan.

Adapun cara pembuatan muniman dari daun kersen adalah

sebagai berikut: 50 - 100 g daun kersen yang telah dicuci bersih

direbus dalam 1 liter air hingga mendidih dan tersisa separuhnya.

Hasil rebusan itu diminum 2 kali sehari. Jika menggunakan ekstrak

daun kering, 2 - 5 g diseduh dalam 200 ml air.

c. Sosialisasi ke tempat yang telah dituju

Setelah tahap pembuatan contoh minuman diselesaikan, perlu

adanya sosialisasi ke tempat-tempat penderita HIV/Aids tentang

pembuatan minuman herbal. Hal ini perlu dilakukan agar para

penderita HIV/Aids mengetahui cara untuk membuat minuman herbal

alami dari daun kersen. Dengan ini mempermudah meluasnya

pengetahuan tentang pengobatan HIV/Aids dengan pengobatan

terbaru. Sosialisasi sistem terpadu dilakukan bertahap sesuai dengan

Page 10: daun kersen

10

pembagian region yang telah ditentukan pada tahap pra pengumpulan

proposal.

d. Penyebaran database tentang perkembangan penyakit

Sementara itu, penyebaran database tentang reaksi serta

tanggapan dari penderita HIV/Aids juga sangat diperlukan, karena

dari situlah kita dapat mensurvey perkembangan bakteri dan virus

yang berkembang dalam tubuh ODHA. Kemudian, akan dilakukan

pengecekan database tiap bulan untuk mengetahui kondisi ODHA.

e. Evaluasi program

Melaksanakan review dan evaluasi terhadap setiap kondisi

dari penderita HIV/Aids. Tujuannya agar bisa dilakukan koreksi

terhadap perkembangan penyakit dan minuman berkhasiat dari daun

kersen yang telah dibuat apakah bisa efektif dan effisien oleh pihak

penderita. Keberhasilan ditandai dengan kekebalan tubuh penderita

HIV/Aids yang semakin hari semakin membaik dan jauh dari

penyakit-penyakit yang membahayakan.

J. JADWAL PELAKSANAAN PROGRAM

NO KEGIATANBULAN I BULAN II BULAN III BULAN IV BULAN V

I II III IV I II III IV I II III IV I II III IV I II III IV

1

Pembuatan contoh

minuman dan

pengkondisian

dosis

                                       

                                       

2

Sosialisasi

ketempat yang

telah dirujuk                                

3

Pelatihan

pembuatan

minuman daun

kersen

                                       

                                     

                                       

4 Evaluasi                                        

5 Pembuatan                                        

Page 11: daun kersen

11

Laporan                                        

K. BIAYA

Adapun anggaran dana dari program ini adalah sebagai berikut :

PEMASUKANNo Keterangan Satuan Harga Satuan Jumlah (Rp)

1 DIKTI     5.350.000

  TOTAL PEMASUKAN     5.350.000

PENGELUARAN

No Keterangan     Jumlah (Rp)

1 Kesekretariatan      

  Kertas A4 2 30.000 60.000

  Tinta 4 35.000 140.000

  Penggandaan laporan kemajuan I 5 10.000 50.000

  Penggandaan laporan kemajuan II 5 10.000 50.000

  Penggandaan laporan akhir 5 10.000 50.000

Internet 30 10.000 300.000

  sub total     650.000

2 Perangkat Utama      

  Pembuatan jajak pendapat 200 2.000 400.000

  Pembuatan contoh minuman 50 2.000 100.000

Fasilitas peserta 200 5.000 1.000.000

  sub total     1.500.000

3 Biaya Publikasi      

  Pembuatan baner 5 100.000 500.000

  Brosur 300 1.000 300.000

  sub total     800.000

4 Penyuluhan dan Sosialisasi      

  Transportasi 5 100.000 500.000

  Akomodasi 5 200.000 1.000.000

Page 12: daun kersen

12

Sosialisasi 3 300.000 900.000

  sub total     2.400.000

         

  TOTAL PENGELUARAN     5.350.000

L. LAMPIRAN

1. Daftar Riwayat Hidup

Ketua Pelaksana Program

Nama : MOCH MACHRUS ADHIMNama Panggilan : AdhimJenis Kelamin : Laki-lakiKebangsaan : IndonesiaAgama : IslamTempat / Tanggal Lahir : Lamongan, 17 Januari 1993Alamat Lengkap : Jalan Melati 11 Karangkembang,

Kecamatan Babat Kabupaten Lamongan Telephone/Handphone : 085648907810Email : [email protected]

Tertanda,

Moch Machrus AdhimNRP. 2411 031 041

Anggota Pelaksana 1

Nama : VEBBY ARGA PRADANANama Panggilan : VebbyJenis Kelamin : Laki-lakiKebangsaan : IndonesiaAgama : IslamTempat / Tanggal Lahir : Sidoarjo, 13 Oktober 1992Alamat Lengkap : Ds. Candipari 07/03 Porong-Sidoarjo Telephone/Handphone : 085731268882Email : [email protected]

Tertanda,

Page 13: daun kersen

13

Vebby Arga PradanaNRP. 2411 031 035

Anggota Pelaksana 2Nama : INDRA PRASETIYONama Panggilan : IndraJenis Kelamin : Laki-lakiKebangsaan : IndonesiaAgama : IslamTempat / Tanggal Lahir : Palembang, 01 september 1992Alamat Lengkap : DSN randuwatang, kudu, jombanngTelephone/Handphone : 085649444997Email : [email protected]

Tertanda,

Indra PrasetiyoNRP. 2411 031 049

Anggota Pelaksana 4

Nama : NUR IKA PUJI AYUNama Panggilan : AyuJenis Kelamin : PerempuanKebangsaan : IndonesiaAgama : IslamTempat / Tanggal Lahir : Lamongan / 30 Oktober 1992Alamat Lengkap : Jl. Made Dadi VII/ 31 LamonganTelephone/Handphone : 085230903500Email : [email protected]

Tertanda,

Nur Ika Puji Ayu

Page 14: daun kersen

14

NRP. 2411 100 017

Anggota Pelaksana 4

Nama : AMALIA HASYYATINama Panggilan : AmaliaJenis Kelamin : PerempuanKebangsaan : IndonesiaAgama : IslamTempat / Tanggal Lahir : Malang, 8 Januari 1991Alamat Lengkap : Jl. Mertojoyo Barat No.3 Merjosari-

MalangTelephone/Handphone : 085755904029Email : [email protected]

Tertanda,

AMALIA HASYYATINRP. 2410 100 039

Biodata Dosen Pendamping

Nama Lengkap : ………………………Golongan Pangkat dan NIP : ………………………Jabatan Fungsional : ………………………Jabatan Struktural : ………………………Fakultas / Program Studi : ………………………Perguruan Tinggi : Institut Teknologi Sepuluh

Nopember SurabayaBidang Keahlian : ………………………Alamat Rumah dan No telp/HP : ………………………

Tertanda,

Page 15: daun kersen

15

………………………NIP. ……………..

2. Denah Lokasi Tempat yang Dituju

3. Form Survey dan Jajak Pendapat

SURVEI PENDERITA HIV/AIDSNama :Jenis Kelamin :Umur :

1. Kapan anda di nyatakan terkena HIV/Aids?Bulan:………………. Tahun:……………..

2. Sudah berapa lama anda mengidap HIV/Aids?a. < 1 tahun c. > 2 tahun e. > 5 tahunb. > 1 tahun d. > 3 tahun

3. Apa yang anda harapkan pada penyakit anda?............................................................................................................................................................................................................................................................................................................

4. Bagimana kondisi/keadaan kesehatan anda saat ini?a. Baik c. Cukup e. Burukb. Kurang baik d. Agak buruk

Page 16: daun kersen

16

5. Penyakit apa saja yang telah timbul akibat HIV/Aids yang anda derita?………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………Terima kasih telah menyempatkan untuk mengisi angket ini. Semoga program yang akan kami buat dapat membantu kesehatan anda