daun kersen
DESCRIPTION
pemanfaatan daunkersenTRANSCRIPT
1
A. JUDUL
“PEMANFAATAN DAUN KERSEN (Muntingia Calabura) SEBAGAI
BAHAN ANTISEPTIK DAN ANTIBIOTIK PADA ODHA (Orang
Dengan HIV/AIDS) DI KAWASAN DOLLY, SURABAYA”
B. LATAR BELAKANG
Imunitas atau kekebalan merupakan sistem mekanisme pada
organisme yang melindungi tubuh terhadap pengaruh biologis luar dengan
mengidentifikasi dan membunuh patogen serta sel tumor. Sistem ini
mendeteksi berbagai macam pengaruh biologis luar yang luas, organisme
akan melindungi tubuh dari infeksi, bakteri, virus sampai cacing parasit, serta
menghancurkan zat-zat asing lain dan memusnahkan mereka dari sel
organisme yang sehat dan jaringan agar tetap dapat berfungsi seperti biasa.
Deteksi sistem ini sulit karena adaptasi patogen dan memiliki cara baru agar
dapat menginfeksi organisme.
Sistem imunitas tak selamanya kebal, adakalanya system tersebut bisa
terserang oleh berbagai macam bakteri salah satu bakteri itu adalah
Staphylococcus epidermidis, Staphylococcus epidermidis adalah salah satu
spesies bakteri dari genus Staphylococcus yang diketahui dapat menyebabkan
infeksi oportunistik (menyerang individu dengan sistem kekebalan tubuh
yang lemah). Secara klinis, bakteri ini menyerang orang-orang yang rentan
atau imunitas rendah, seperti penderita Acquired Immunodeficiency Syndrome
atau Acquired Immune Deficiency Syndrome (disingkat AIDS). Biasanya
penderita AIDS memiliki gejala infeksi sistemik; seperti demam, berkeringat
(terutama pada malam hari), pembengkakan kelenjar, kedinginan, merasa
lemah, serta penurunan berat badan Infeksi oportunistik tertentu yang diderita
pasien AIDS, juga tergantung pada tingkat kekerapan terjadinya infeksi
tersebut di wilayah geografis tempat hidup penderita.
Infeksi HIV dapat menimbulkan beragam kelainan tingkah laku
karena gangguan pada syaraf (neuropsychiatric sequelae), yang disebabkan
2
oleh infeksi organisma atas sistem syaraf yang telah menjadi rentan, atau
sebagai akibat langsung dari penyakit itu sendiri.
Dengan demikian, kami melakukan study litelatur atau pengamatan ini
yang bertujuan untuk memberikan informasi dan berkontribusi pada
masyarakat, bahwa didalam kandungan daun kersen terdapat senyawa
flavonoid, tannin dan saponin. Dan didalam senyawa-senyawa tersebut juga
terkandung antiseptic, antiflamasi, antitumor, penyembuh asam urat dan
antibiotik yang dapat digunakan untuk membunuh bakteri pada Penderita
Human Immunodeviciency Virus serta memperkebal sistem imunitas dalam
tubuh manusia. Selain itu efek negatif (resiko) dari antiseptik dan antibiotik
dalam daun kersen ini lebih aman dibandingkan dengan yang ada dipasaran.
C. PERUMUSAN MASALAH
Rumusan masalah dalam program kreativitas mahasiswa bidang
pengabdian masyarakat ini adalah :
1. Bagaimanakah cara pembuatan minuman dari daun kersen?
2. Bagaimanakah cara mensosialisasikan minuman dari daun kersen kepada
semua komponen penghuni kawasan Dolly, Surabaya?
D. TUJUAN PROGRAM
Adapun tujuan dari program kreativitas mahasiswa bidang pengabdian
masyarakat ini adalah:
1. Masyarakat dapat mengetahui bahwa daun kersen dapat digunakan untuk
membunuh bakteri pada ODHA (Orang Dengan HIV/Aids).
2. Masyarakat dapat mengetahui cara pembuatan minuman dari daun kersen.
3. Membantu masyarakat meminimalis terjangkitnya penyakit lanjutan dari
HIV/Aids.
4. Membantu pemerintah dalam upaya kesehatan masyarakat.
3
E. LUARAN YANG DIHARAPKAN
Luaran yang diharapkan dari program ini adalah suatu pengobatan
herbal berupa jamu (ramuan alami dari tanaman) yang menyehatkan, tidak
mengandung efek samping, bermanfaat besar bagi konsumen dan dapat
diolah sendiri secara gratis oleh konsumennya. Diharapkan program ini
mampu menjadi stimulus yang baik bagi para penderita HIV/Aids serta
komponen warga kawasan dolly, untuk meningkatkan kekebalan tubuh
penderita HIV/Aids dan komponen warga dolly, serta pertumbuhan kesehatan
masyarakat disekitar kita.
F. KEGUNAAN PROGRAM
Adapun kegunaan dari program kreativitas mahasiswa bidang
pengabdian masyarakat ini adalah :
1. Menginformasikan dan berkontribusi pada masyarakat, khususnya
komponen masyarakat dolly dan para penderita HIV/Aids, bahwa ada
suatu pengobatan herbal berupa jamu (ramuan alami) yang dapat
digunakan untuk membunuh bakteri pada Penderita Human
Immunodeviciency Virus. Dengan memanfaatkan SDA (Sumber Daya
Alam) disekitar kita.
2. Meningkatkan kualitas kesehatan masyarakat dari penyakit-penyakit
ganas yang dapat mengancam jiwa masyarakat, khususnya ODHA
(Orang Dengan HIV/Aids).
G. GAMBARAN UMUM MASYARAKAT SASARAN
Dolly Surabaya, merupakan tempat prostitusi terkenal di Indonesia,
sekaligus pusat pelacuran terbesar di Asia. Gang Dolly adalah tempat
lokalisasi pelacuran yang berada di surabaya yang bertempat di daerah jarak,
pasar kembang. Lokalisasi yang diperkirakan terbesar se asia tenggara itu
dulunya dikelola oleh Tante Dolly, seorang perempuan keturunan belanda
ketika pemerintah belanda menginvasi kota surabaya. Di sudut kota surabaya
4
ini mempunyai 898 wisma prostitusi dengan 8000 orang perempuan
penggoda yang tiap duduk berjejer di etalase kaca untuk menunggu
pelanggan yang akan memboking (.............................). Banyak sekali orang
yang menentang keberadaan gang dolly tetapi dengan adanya gang dolli
ternyata bisa memberi penghidupan biaya warga setempat, untuk membuka
bisnis seperti warung, tempat parkir & persewaan kamar mandi.
Data per September 2009 diketahui total orang dengan HIV/AIDS
(ODHA) sebanyak 7.019 orang. Data ini dieperoleh dari 18 RS yang telah
memiliki kemampuan untuk melakukan konseling. Jika dibandingkan dengan
data pada Maret 2009, jumlah penderita sebanyak 6.650 orang.
(Amarullah:2009).
Dengan jumlah penderita yang ada, secara nasional, Jawa Timur berada
di peringkat ketiga jumlah penderita HIV/AIDS terbanyak setelah DKI
Jakarta dan Jawa Barat. Secara nasional, data pada 31 Maret 2009 yang bisa
dijaring pemerintah melalui RS, diketahui secara nasional penderita HIV
positif sebanyak 6668 orang. Mereka yang terkena AIDS sebanyak 16.964
orang.(Amarullah:2009).
Kawasan Dolly berada di tengah kota, berbaur dengan pemukiman
penduduk yang padat, di kawasan Putat, Surabaya. Kompleks lokalisasi Dolly
menjadi sumber rezeki bagi banyak pihak. Bukan hanya PSK, tetapi juga
pemilik warung, penjaja rokok, tukang parkir, tukang becak dan lain-lain.
Tempat-tempat prostitusi seperti ini sudah tak lagi bisa menghindar dari
virus HIV/Aids, sudah banyak korban mati sia-sia karena virus ini.
H. TINJAUAN PUSTAKA
1. Kersen
Gersen/kersen atau talok nama tanaman ini sangat akrab bagi kita
yang masih tinggal di daerah pedesaan, tanaman ini sejenis tanaman
perdu yang mampu mencapai tinggi 12 meter walaupun rata-rata
tingginya hanya 1-4 meter, memiliki nama ilmiah Muntinga Calabura,
berbuah bulat kecil jika masak buah berwarna merah dan jika masih muda
buahnya berwarna hijau,berasa manis dan memiliki biji-biji kecil yang
5
banyak seperti pasir, Cabangnya mendatar dan membentuk naungan yang
rindang.
2. Khasiat Daun Kersen
Pada tanaman kersen sudah banyak dilakukan penelitian-penelitian
ilmiah yang menghasilkan data-data ilmiah tentang kandungan yang
dihasilkan oleh tanaman ini diantaranya:
a. Anti septik
Kandungan dan rebusan daun kersen ternyata dapat berkasiat
sebagai pembunuh microba berbahaya dan dapat digunakan sebagai anti
septik. Dari penelitian yang dilakukan oleh penelitian herbal dari malaysia
didapat hasil bahwa rebusan daun Kersen dapat digunakan untuk
membunuh bakteri C.Diptheriea, S. Aureus, P Vulgaris, S Epidermidis dan
K Rizhophil pada percobaan yang dilakukan secara invitro.
b. Antiflamasi
Rebusan daun kersen juga memiliki kasiat anti radang atau
mengurangi radang (antiflamasi) dan juga menurunkan panas, ini data dari
hasil penelitian dengan menggunakan hewan tikus sebagai objek
penelitian.
c. Antitumor
Kandungan senyawa flavonoid yang dikandung daun kersen
ternyata memiliki kasiat dapat menghambat perkembangan sel kanker
(mouse hapatoma) secara laboratoris yang dilakukan para ilmuwan dari
peru.
d. Penyembuh Asam Urat
Di Indonesia secara tradisional buah kersen digunakan untuk
mengobati asam urat dengan cara mengkonsumsi buah kersen sebayak 9
6
butir 3 kali sehari hal ini terbukti dapat mengurangi rasa nyeri yang
ditimbulkan dari penyakit asam urat.
Sumber : Dra Wiwied Ekasari, Apt, MSi dari departemen
farmakognosi dan Fitokimia fakultas farmasi Universitas Airlangga.
3. Antiseptik
Antiseptik atau germisida adalah senyawa kimia yang digunakan
untuk membunuh atau menghambat pertumbuhan mikroorganisme pada
jaringan yang hidup seperti pada permukaan kulit dan membran mukosa.
Antiseptik berbeda dengan antibiotik dan disinfektan, yaitu antibiotik
digunakan untuk membunuh mikroorganisme di dalam tubuh, dan
disinfektan digunakan untuk membunuh mikroorganisme pada benda mati.
Hal ini disebabkan antiseptik lebih aman diaplikasikan pada jaringan
hidup, daripada disinfektan. Penggunaan disinfektan lebih ditujukan pada
benda mati, contohnya wastafel atau meja. Namun, antiseptik yang kuat
dan dapat mengiritasi jaringan kemungkinan dapat dialihfungsikan
menjadi disinfektan contohnya adalah fenol yang dapat digunakan baik
sebagai antiseptik maupun disinfektan. Penggunaan antiseptik sangat
direkomendasikan ketika terjadi epidemi penyakit karena dapat
memperlambat penyebaran penyakit.
4. Antibiotik
Antibiotika adalah segolongan senyawa, baik alami maupun
sintetik, yang mempunyai efek menekan atau menghentikan suatu proses
biokimia di dalam organisme, khususnya dalam proses infeksi oleh
bakteri. Penggunaan antibiotika khususnya berkaitan dengan pengobatan
penyakit infeksi, meskipun dalam bioteknologi dan rekayasa genetika juga
digunakan sebagai alat seleksi terhadap mutan atau transforman.
Antibiotika bekerja seperti pestisida dengan menekan atau memutus satu
mata rantai metabolisme, hanya saja targetnya adalah bakteri. Antibiotika
berbeda dengan desinfektan karena cara kerjanya. Desifektan membunuh
7
kuman dengan menciptakan lingkungan yang tidak wajar bagi kuman
untuk hidup.
5. Acquired Immune Deficiency Syndrom
Acquired Immune Deficiency Syndrome (disingkat AIDS) adalah
sekumpulan gejala dan infeksi (atau: sindrom) yang timbul karena
rusaknya sistem kekebalan tubuh manusia akibat infeksi virus HIV, atau
infeksi virus-virus lain yang mirip yang menyerang spesies lainnya (SIV,
FIV, dan lain-lain). Virusnya sendiri bernama Human Immunodeficiency
Virus (atau disingkat HIV) yaitu virus yang memperlemah kekebalan pada
tubuh manusia.
I. METODOLOGI PELAKSANAAN PROGRAM
Adapun metode yang digunakan untuk mengatasi permasalahan yang
telah dirumuskan dan tujuan yang ingin dicapai, dapat dijelaskan melalui
gambar berikut.
Pelatihan membuat jamu herbal dari daun kersen
Pembuatan contoh minuman
Sosialisasi ke tempat yang telah dituju
Plotting dan Pemetaan wilayah prostitusi
Identifikasi dan Perumusan Masalah
Survey dan Jajak Pendapat
Evaluasi Program
Penyebaran database tentang perkembangan penyakit
Pengidentifikasian penyebaran bakteri s. epidermidis
Perencanaan Teknis Pelaksanaan Program
8
Gambar 1. Blok Diagram Metodologi Pelaksanaan Program
Pra Pengiriman Proposal
Pasca Persetujuan Proposal
1. Tahap pra pengiriman proposal
Sebelum mengajukan proposal program ini, telah dilaksanakan:
a. Survey dan Jajak Pendapat:
Melakukan Survey dan jajak pendapat ke masyarakat sasaran
yaitu tempat-tempat prostitusi dan daerah penduduk HIV/Aids.
Tujuan dilakukannya kegiatan ini adalah untuk mengetahui
permasalahan-permasalahan yang dihadapi oleh penderita HIV/Aids
tentang kondisi mereka yang dirundung penyakit ganas. Dari
kegiatan ini, terlihat bahwa penderita HIV/Aids memiliki banyak
kendala dalam mengobati dan mencegah timbulnya bakteri-bakteri
yang menyebabkan penyakit ganas beruntun yang diderita oleh
ODHA (Orang Dengan HIV/Aids)
b. Identifikasi dan perumusan masalah:
Menghimpun fakta dan informasi yang didapat di lapangan
kemudian menentukan ide untuk membuat suatu metode penyelesaian
terhadap masalah berkembangnya penyakit-penyakit ganas yang
disebabkan oleh bakteri-bakteri pada ODHA, sehingga untuk
mengatasi masalah ini diperlukan sebuah pengobatan herbal (tanpa
efek samping) untuk mencari solusi tepat bagi masyarakat, khususnya
bagi ODHA.
c. Perencanaan Teknis Pelaksanaan Program:
Menyusun rencana pelaksanaan secara teknis metode
penyelesaian terhadap masalah yang dihadapi oleh ODHA. Untuk
mengatasi masalah ini diperlukan sebuah media terpadu yang dapat
memenuhi dan menyesuaikan kebutuhan ODHA. Selain itu,
diharapkan dari kegiatan ini dapat dibentuk prosedur yang digunakan
9
oleh masyarakat sasaran untuk dapat membuat obat herbal dari daun
kersen.
d. Plotting dan Pemetaan wilayah prostitusi:
Perlunya untuk membagi dan memetakan wilayah prostitusi
yang akan dimasukkan ke dalam agenda perencanaan. Kegiatan ini
tentunya akan memudahkan penjadwalan sosialisasi kepada
masyarakat sehingga sosialisasi dapat dilakukan secara efektif dan
terstruktur.
2. Tahap pasca persetujuan proposal
Setelah disetujuinya proposal program ini, maka akan
dilaksanakan:
a. Persiapan
Permohonan Izin kepada Pihak yang Berwenang untuk
melaksanakan Program Kreativitas Mahasiswa Pengabdian
Masyarakat (PKMM).
b. Pembuatan contoh minuman
Membuat contoh minuman, sekaligus mempertimbangkan
standard kandungan daun kersen dalam tiap satu seduhan.
Adapun cara pembuatan muniman dari daun kersen adalah
sebagai berikut: 50 - 100 g daun kersen yang telah dicuci bersih
direbus dalam 1 liter air hingga mendidih dan tersisa separuhnya.
Hasil rebusan itu diminum 2 kali sehari. Jika menggunakan ekstrak
daun kering, 2 - 5 g diseduh dalam 200 ml air.
c. Sosialisasi ke tempat yang telah dituju
Setelah tahap pembuatan contoh minuman diselesaikan, perlu
adanya sosialisasi ke tempat-tempat penderita HIV/Aids tentang
pembuatan minuman herbal. Hal ini perlu dilakukan agar para
penderita HIV/Aids mengetahui cara untuk membuat minuman herbal
alami dari daun kersen. Dengan ini mempermudah meluasnya
pengetahuan tentang pengobatan HIV/Aids dengan pengobatan
terbaru. Sosialisasi sistem terpadu dilakukan bertahap sesuai dengan
10
pembagian region yang telah ditentukan pada tahap pra pengumpulan
proposal.
d. Penyebaran database tentang perkembangan penyakit
Sementara itu, penyebaran database tentang reaksi serta
tanggapan dari penderita HIV/Aids juga sangat diperlukan, karena
dari situlah kita dapat mensurvey perkembangan bakteri dan virus
yang berkembang dalam tubuh ODHA. Kemudian, akan dilakukan
pengecekan database tiap bulan untuk mengetahui kondisi ODHA.
e. Evaluasi program
Melaksanakan review dan evaluasi terhadap setiap kondisi
dari penderita HIV/Aids. Tujuannya agar bisa dilakukan koreksi
terhadap perkembangan penyakit dan minuman berkhasiat dari daun
kersen yang telah dibuat apakah bisa efektif dan effisien oleh pihak
penderita. Keberhasilan ditandai dengan kekebalan tubuh penderita
HIV/Aids yang semakin hari semakin membaik dan jauh dari
penyakit-penyakit yang membahayakan.
J. JADWAL PELAKSANAAN PROGRAM
NO KEGIATANBULAN I BULAN II BULAN III BULAN IV BULAN V
I II III IV I II III IV I II III IV I II III IV I II III IV
1
Pembuatan contoh
minuman dan
pengkondisian
dosis
2
Sosialisasi
ketempat yang
telah dirujuk
3
Pelatihan
pembuatan
minuman daun
kersen
4 Evaluasi
5 Pembuatan
11
Laporan
K. BIAYA
Adapun anggaran dana dari program ini adalah sebagai berikut :
PEMASUKANNo Keterangan Satuan Harga Satuan Jumlah (Rp)
1 DIKTI 5.350.000
TOTAL PEMASUKAN 5.350.000
PENGELUARAN
No Keterangan Jumlah (Rp)
1 Kesekretariatan
Kertas A4 2 30.000 60.000
Tinta 4 35.000 140.000
Penggandaan laporan kemajuan I 5 10.000 50.000
Penggandaan laporan kemajuan II 5 10.000 50.000
Penggandaan laporan akhir 5 10.000 50.000
Internet 30 10.000 300.000
sub total 650.000
2 Perangkat Utama
Pembuatan jajak pendapat 200 2.000 400.000
Pembuatan contoh minuman 50 2.000 100.000
Fasilitas peserta 200 5.000 1.000.000
sub total 1.500.000
3 Biaya Publikasi
Pembuatan baner 5 100.000 500.000
Brosur 300 1.000 300.000
sub total 800.000
4 Penyuluhan dan Sosialisasi
Transportasi 5 100.000 500.000
Akomodasi 5 200.000 1.000.000
12
Sosialisasi 3 300.000 900.000
sub total 2.400.000
TOTAL PENGELUARAN 5.350.000
L. LAMPIRAN
1. Daftar Riwayat Hidup
Ketua Pelaksana Program
Nama : MOCH MACHRUS ADHIMNama Panggilan : AdhimJenis Kelamin : Laki-lakiKebangsaan : IndonesiaAgama : IslamTempat / Tanggal Lahir : Lamongan, 17 Januari 1993Alamat Lengkap : Jalan Melati 11 Karangkembang,
Kecamatan Babat Kabupaten Lamongan Telephone/Handphone : 085648907810Email : [email protected]
Tertanda,
Moch Machrus AdhimNRP. 2411 031 041
Anggota Pelaksana 1
Nama : VEBBY ARGA PRADANANama Panggilan : VebbyJenis Kelamin : Laki-lakiKebangsaan : IndonesiaAgama : IslamTempat / Tanggal Lahir : Sidoarjo, 13 Oktober 1992Alamat Lengkap : Ds. Candipari 07/03 Porong-Sidoarjo Telephone/Handphone : 085731268882Email : [email protected]
Tertanda,
13
Vebby Arga PradanaNRP. 2411 031 035
Anggota Pelaksana 2Nama : INDRA PRASETIYONama Panggilan : IndraJenis Kelamin : Laki-lakiKebangsaan : IndonesiaAgama : IslamTempat / Tanggal Lahir : Palembang, 01 september 1992Alamat Lengkap : DSN randuwatang, kudu, jombanngTelephone/Handphone : 085649444997Email : [email protected]
Tertanda,
Indra PrasetiyoNRP. 2411 031 049
Anggota Pelaksana 4
Nama : NUR IKA PUJI AYUNama Panggilan : AyuJenis Kelamin : PerempuanKebangsaan : IndonesiaAgama : IslamTempat / Tanggal Lahir : Lamongan / 30 Oktober 1992Alamat Lengkap : Jl. Made Dadi VII/ 31 LamonganTelephone/Handphone : 085230903500Email : [email protected]
Tertanda,
Nur Ika Puji Ayu
14
NRP. 2411 100 017
Anggota Pelaksana 4
Nama : AMALIA HASYYATINama Panggilan : AmaliaJenis Kelamin : PerempuanKebangsaan : IndonesiaAgama : IslamTempat / Tanggal Lahir : Malang, 8 Januari 1991Alamat Lengkap : Jl. Mertojoyo Barat No.3 Merjosari-
MalangTelephone/Handphone : 085755904029Email : [email protected]
Tertanda,
AMALIA HASYYATINRP. 2410 100 039
Biodata Dosen Pendamping
Nama Lengkap : ………………………Golongan Pangkat dan NIP : ………………………Jabatan Fungsional : ………………………Jabatan Struktural : ………………………Fakultas / Program Studi : ………………………Perguruan Tinggi : Institut Teknologi Sepuluh
Nopember SurabayaBidang Keahlian : ………………………Alamat Rumah dan No telp/HP : ………………………
Tertanda,
15
………………………NIP. ……………..
2. Denah Lokasi Tempat yang Dituju
3. Form Survey dan Jajak Pendapat
SURVEI PENDERITA HIV/AIDSNama :Jenis Kelamin :Umur :
1. Kapan anda di nyatakan terkena HIV/Aids?Bulan:………………. Tahun:……………..
2. Sudah berapa lama anda mengidap HIV/Aids?a. < 1 tahun c. > 2 tahun e. > 5 tahunb. > 1 tahun d. > 3 tahun
3. Apa yang anda harapkan pada penyakit anda?............................................................................................................................................................................................................................................................................................................
4. Bagimana kondisi/keadaan kesehatan anda saat ini?a. Baik c. Cukup e. Burukb. Kurang baik d. Agak buruk
16
5. Penyakit apa saja yang telah timbul akibat HIV/Aids yang anda derita?………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………Terima kasih telah menyempatkan untuk mengisi angket ini. Semoga program yang akan kami buat dapat membantu kesehatan anda