data dan jenis data.docx

50
7/18/2019 DATA DAN JENIS DATA.docx http://slidepdf.com/reader/full/data-dan-jenis-datadocx 1/50 DATA DAN JENIS DATA PENELITIAN Aktivitas penelitian tidak akan terlepas dari keberadaan data yang merupakan bahan baku informasi untuk memberikan gambaran spesifik mengenai obyek penelitian. Data adalah fakta empirik yang dikumpulkan oleh peneliti untuk kepentingan memecahkan masalah atau menjawab perta- nyaan penelitian. Data penelitian dapat berasal dari berbagai sumber yang dikumpulkan dengan menggunakan berbagai teknik selama kegiatan pene- litian  berlangsung. A. Data Berdasarkan Sumbernya Berdasarkan sumbernya, data penelitian dapat dikelompokkan dalam dua jenis yaitu data primer dan data sekunder. 1.  Data primer  adalah data yang diperoleh atau dikumpulkan oleh  peneliti secara langsung dari sumber datanya. Data primer disebut  juga sebagai data asli atau data baru yang memiliki sifat up to date. Untuk mendapatkan data primer, peneliti harus mengumpulkannya secara langsung. Teknik yang dapat digunakan peneliti untuk mengumpulkan data primer antara lain observasi, wawancara, diskusi terfokus (  focus grup discussion –  FGD) dan penyebaran kuesioner. 2.   Data Sekunder  adalah data yang diperoleh atau dikumpulkan  peneliti dari berbagai sumber yang telah ada (peneliti sebagai tangan kedua). Data sekunder dapat diperoleh dari berbagai sumber seperti Biro Pusat Statistik (BPS), buku, laporan, jurnal, dan lain-lain. Pemahaman terhadap kedua jenis data di atas diperlukan sebagai landasan dalam menentukan teknik serta langkah-langkah  pengumpulan data penelitian. B. Data Berdasarkan Sifatnya Berdasarkan bentuk dan sifatnya, data penelitian dapat dibedakan dalam dua jenis iaitu data kualitatif (yang berbentuk kata- kata/kalimat) dan data kuantitatif (yang berbentuk angka). Data kuantitatif dapat dikelompokkan berdasarkan cara

Upload: tan-qiuxing

Post on 02-Mar-2016

51 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: DATA DAN JENIS DATA.docx

7/18/2019 DATA DAN JENIS DATA.docx

http://slidepdf.com/reader/full/data-dan-jenis-datadocx 1/50

DATA DAN JENIS DATA PENELITIAN

Aktivitas penelitian tidak akan terlepas dari keberadaan data yang

merupakan bahan baku informasi untuk memberikan gambaran

spesifik mengenai obyek penelitian. Data adalah fakta empirik

yang dikumpulkan oleh peneliti untuk kepentingan memecahkanmasalah atau menjawab perta- nyaan penelitian. Data penelitian

dapat berasal dari berbagai sumber yang dikumpulkan dengan

menggunakan berbagai teknik selama kegiatan pene- litian

 berlangsung.

A. Data Berdasarkan SumbernyaBerdasarkan sumbernya, data penelitian dapat dikelompokkan

dalam dua jenis yaitu data primer dan data sekunder.

1.  Data primer  adalah data yang diperoleh atau dikumpulkan oleh

 peneliti secara langsung dari sumber datanya. Data primer disebut

 juga sebagai data asli atau data baru yang memiliki sifat up to date.

Untuk mendapatkan data primer, peneliti harus mengumpulkannya

secara langsung. Teknik yang dapat digunakan peneliti untuk

mengumpulkan data primer antara lain observasi, wawancara,

diskusi terfokus ( focus grup discussion –  FGD) dan penyebaran

kuesioner.

2.  Data Sekunder  adalah data yang diperoleh atau dikumpulkan peneliti dari berbagai sumber yang telah ada (peneliti sebagai

tangan kedua). Data sekunder dapat diperoleh dari berbagai

sumber seperti Biro Pusat Statistik (BPS), buku, laporan, jurnal,

dan lain-lain.

Pemahaman terhadap kedua jenis data di atas diperlukan sebagai

landasan dalam menentukan teknik serta langkah-langkah

 pengumpulan data penelitian.B. Data Berdasarkan Sifatnya

Berdasarkan bentuk dan sifatnya, data penelitian dapat dibedakan

dalam dua jenis iaitu data kualitatif (yang berbentuk kata-

kata/kalimat) dan data kuantitatif (yang berbentuk angka). Data

kuantitatif dapat dikelompokkan berdasarkan cara

Page 2: DATA DAN JENIS DATA.docx

7/18/2019 DATA DAN JENIS DATA.docx

http://slidepdf.com/reader/full/data-dan-jenis-datadocx 2/50

mendapatkannya yaitu data diskrit dan data kontinum. Berdasarkan

sifatnya, data kuantitatif terdiri atas data nominal, data ordinal,

data interval dan data rasio.

1. Data Kualitatif

Data kualitatif adalah data yang berbentuk kata-kata, bukan dalam bentuk angka. Data kualitatif diperoleh melalui berbagai macam

teknik pengumpulan data misalnya wawancara, analisis dokumen,

diskusi terfokus, atau observasi yang telah dituangkan dalam

catatan lapangan (transkrip). Bentuk lain data kualitatif adalah

gambar yang diperoleh melalui pemotretan atau rekaman video.

2. Data Kuantitatif

Data kuantitatif adalah data yang berbentuk angka atau bilangan.

Sesuai dengan bentuknya, data kuantitatif dapat diolah ataudianalisis menggunakan teknik perhitungan matematika atau

statistika. Berdasarkan proses atau cara untuk mendapatkannya,

data kuantitatif dapat dikelompokkan dalam dua bentuk yaitu

sebagai berikut:

1.  Data diskrit  adalah data dalam bentuk angka (bilangan) yang

diperoleh dengan cara membilang. Contoh data diskrit misalnya:

1) Jumlah Sekolah Dasar Negeri di Kecamatan XXX sebanyak20.

2) Jumlah siswa laki-laki di SD YYY sebanyak 67 orang.

3) Jumlah penduduk di Kabupaten ZZZ sebanyak 246.867

orang.

Karena diperoleh dengan cara membilang, data diskrit akan

 berbentuk bilangan bulat (bukan bilangan pecahan).

1.  Data kontinum adalah data dalam bentuk angka/bilangan yang

diperoleh berdasarkan hasil pengukuran. Data kontinum dapat

 berbentuk bilangan bulat atau pecahan tergantung jenis skala pengukuran yang digunakan. Contoh data kontinum misalnya:

1) Tinggi badan Budi adalah 150,5 centimeter.

2) IQ Budi adalah 120.

Page 3: DATA DAN JENIS DATA.docx

7/18/2019 DATA DAN JENIS DATA.docx

http://slidepdf.com/reader/full/data-dan-jenis-datadocx 3/50

3) Suhu udara di ruang kelas 24o Celcius.

Berdasarkan tipe skala pengukuran yang digunakan, data

kuantitatif dapat dikelompokan dalam empat jenis (tingkatan) yang

memiliki sifat berbeda yaitu:

1.  Data nominal  atau sering disebut juga data kategori yaitu data

yang diperoleh melalui pengelompokkan obyek berdasarkan

kategori tertentu. Perbedaan kategori obyek hanya menunjukan

 perbedaan kualitatif. Walaupun data nominal dapat dinyatakan

dalam bentuk angka, namun angka tersebut tidak memiliki urutan

atau makna matematis sehingga tidak dapat dibandingkan. Logika

 perbandingan “>” dan “<” tidak dapat digunakan untuk

menganalisis data nominal. Operasi matematika seperti penjumlahan (+), pengurangan (-), perkalian (x), atau pembagian (:)

 juga tidak dapat diterapkan dalam analisis data nominal. Contohdata nominal antara lain:

  Jenis kelamin yang terdiri dari dua kategori yaitu:

(1) Laki-laki

(2) Perempuan

Angka (1) untuk laki-laki dan angka (2) untuk perempuan hanyamerupakan simbol yang digunakan untuk membedakan dua

kategori jenis kelamin. Angka-angka tersebut tidak memiliki

makna kuantitatif, artinya angka (2) pada data di atas tidak berarti

lebih besar dari angka (1), karena laki-laki tidak memiliki makna

lebih besar dari perempuan. Terhadap kedua data (angka) tersebut

tidak dapat dilakukan operasi matematika (+, -, x, : ). Misalnya (1)

= laki-laki, (2) = perempuan, maka (1) + (2) ≠ (3), karena tidak ada

kategori (3) yang merupakan hasil penjumlahan (1) dan (2).

  Status pernikahan yang terdiri dari tiga kategori yaitu: (1)

Belum menikah, (2) Menikah, (3) Janda/ Duda. Data tersebut

memiliki sifat-sifat yang sama dengan data tentang jeniskelamin.

Page 4: DATA DAN JENIS DATA.docx

7/18/2019 DATA DAN JENIS DATA.docx

http://slidepdf.com/reader/full/data-dan-jenis-datadocx 4/50

1.  Data ordinal  adalah data yang berasal dari suatu objek atau

kategori yang telah disusun secara berjenjang menurut besarnya.

Setiap data ordinal memiliki tingkatan tertentu yang dapat

diurutkan mulai dari yang terendah sampai tertinggi atau

sebaliknya. Namun demikian, jarak atau rentang antar jenjang yangtidak harus sama. Dibandingkan dengan data nominal, data ordinal

memiliki sifat berbeda dalam hal urutan. Terhadap data ordinal

 berlaku perbandingan dengan menggunakan fungsi pembeda

yaitu “>” dan “<”. Walaupun data ordinal dapat disusun dalam

suatu urutan, namun belum dapat dilakukan operasi matematika ( +,

 –  , x , : ). Contoh jenis data ordinal antara lain:

 Tingkat pendidikan yang disusun dalam urutan sebagai berikut:

(1) Taman Kanak-kanak (TK)

(2) Sekolah Dasar (SD)

(3) Sekolah Menengah Pertama (SMP)

(4) Sekolah Menengah Atas (SMA)

(5) Diploma

(6) Sarjana

Analisis terhadap urutan data di atas menunjukkan bahwa SDmemiliki tingkatan lebih tinggi dibandingkan dengan TK dan lebih

rendah dibandingkan dengan SMP. Namun demikian, data tersebut

tidak dapat dijumlahkan, misalnya SD (2) + SMP (3) ≠ (5)

Diploma. Dalam hal ini, operasi matematika ( + , –  , x, : ) tidak

 berlaku untuk data ordinal.

  Peringkat (ranking) siswa dalam satu kelas yang

menunjukkan urutan prestasi belajar tertinggi sampai

terendah. Siswa pada peringkat (1) memiliki prestasi belajarlebih tinggi dari pada siswa peringkat (2).

1.  Data Interval  adalah data hasil pengukuran yang dapat diurutkan

atas dasar kriteria tertentu serta menunjukan semua sifat yang

dimiliki oleh data ordinal. Kelebihan sifat data interval

Page 5: DATA DAN JENIS DATA.docx

7/18/2019 DATA DAN JENIS DATA.docx

http://slidepdf.com/reader/full/data-dan-jenis-datadocx 5/50

dibandingkan dengan data ordinal adalah memiliki sifat kesamaan

 jarak (equality interval ) atau memiliki rentang yang sama antara

data yang telah diurutkan. Karena kesamaan jarak tersebut,

terhadap data interval dapat dilakukan operasi matematika

 penjumlahan dan pengurangan ( +, –  ). Namun demikian masihterdapat satu sifat yang belum dimiliki yaitu tidak adanya angka

 Nol mutlak pada data interval. Berikut dikemukakan tiga contoh

data interval, antara lain:

1) Hasil pengukuran suhu (temperatur) menggunakan termometer

yang dinyatakan dalam ukuran derajat. Rentang temperatur antara

00 Celcius sampai 1

0 Celcius memiliki jarak yang sama dengan 1

Celcius sampai 2

0

 Celcius. Oleh karena itu berlaku operasimatematik ( +, –  ), misalnya 150 Celcius + 15

0 Celcius = 30

Celcius. Namun demikian tidak dapat dinyatakan bahwa benda

yang bersuhu 150 Celcius memiliki ukuran panas separuhnya dari

 benda yang bersuhu 300 Celcius. Demikian juga, tidak dapat

dikatakan bahwa benda dengan suhu 00 Celcius tidak memiliki

suhu sama sekali. Angka 00 Celcius memiliki sifat relatif (tidak

mutlak). Artinya, jika diukur dengan menggunakan Termometer

Fahrenheit diperoleh 00 Celcius = 32

0 Fahrenheit.

2) Kecerdasaran intelektual yang dinyatakan dalam IQ. RentangIQ 100 sampai 110 memiliki jarak yang sama dengan 110

sampai 120. Namun demikian tidak dapat dinyatakan orang yang

memiliki IQ 150 tingkat kecerdasannya 1,5 kali dari urang yang

memiliki IQ 100.

3) Didasari oleh asumsi yang kuat, skor tes prestasi belajar

(misalnya IPK mahasiswa dan hasil ujian siswa) dapat dikatakan

sebagai data interval.

4) Dalam banyak kegiatan penelitian, data skor yang diperolehmelalui kuesioner (misalnya skala sikap atau intensitas perilaku)

sering dinyatakan sebagai data interval setelah alternatif

 jawabannya diberi skor yang ekuivalen (setara) dengan skala

interval, misalnya:

Skor (5) untuk jawaban “Sangat Setuju” 

Page 6: DATA DAN JENIS DATA.docx

7/18/2019 DATA DAN JENIS DATA.docx

http://slidepdf.com/reader/full/data-dan-jenis-datadocx 6/50

Skor (4) untuk jawaban “Setuju” 

Skor (3) untuk jawaban “Tidak Punya Pendapat” 

Skor (2) untuk jawaban “Tidak Setuju” 

Skor (1) untuk jawaban “Sangat Tidak Setuju” 

Dalam pengolahannya, skor jawaban kuesioner diasumsikanmemiliki sifat-sifat yang sama dengan data interval.

1.  Data rasio adalah data yang menghimpun semua sifat yang

dimiliki oleh data nominal, data ordinal, serta data interval. Data

rasio adalah data yang berbentuk angka dalam arti yang

sesungguhnya karena dilengkapi dengan titik Nol absolut (mutlak)

sehingga dapat diterapkannya semua bentuk operasi matematik ( + ,

 –  , x, : ). Sifat-sifat yang membedakan antara data rasio dengan jenis data lainnya (nominal, ordinal, dan interval) dapat dilihat

dengan memperhatikan contoh berikut:

1) Panjang suatu benda yang dinyatakan dalam ukuran meter

adalah data rasio. Benda yang panjangnya 1 meter berbeda secara

nyata dengan benda yang panjangnya 2 meter sehingga dapat

dibuat kategori benda yang berukuran 1 meter dan 2 meter (sifat

data nominal). Ukuran panjang benda dapat diurutkan mulai dari

yang terpanjang sampai yang terpendek (sifat data ordinal).Perbedaan antara benda yang panjangnya 1 meter dengan 2 meter

memiliki jarak yang sama dengan perbedaan antara benda yang

 panjangnya 2 meter dengan 3 (sifat data interval). Kelebihan sifat

yang dimiliki data rasio ditunjukkan oleh dua hal yaitu: (1) Angka

0 meter menunjukkan nilai mutlak yang artinya tidak ada benda

yang diukur; serta (2) Benda yang panjangnya 2 meter, 2 kali lebih

 panjang dibandingkan dengan benda yang panjangnya 1 meter

yang menunjukkan berlakunya semua operasi matematik. Keduahal tersebut tidak berlaku untuk jenis data nominal, data ordinal,

ataupun data interval.

2) Data hasil pengukuran berat suatu benda yang dinyatakan

dalam gram memiliki semua sifat-sifat sebagai data interval. Benda

yang beratnya 1 kg. berbeda secara nyata dengan benda yang

Page 7: DATA DAN JENIS DATA.docx

7/18/2019 DATA DAN JENIS DATA.docx

http://slidepdf.com/reader/full/data-dan-jenis-datadocx 7/50

 beratnya 2 kg. Ukuran berat benda dapat diurutkan mulai dari yang

terberat sampai yang terringan. Perbedaan antara benda yang

 beratnya 1 kg. dengan 2 kg memiliki rentang berat yang sama

dengan perbedaan antara benda yang beratnya 2 kg. dengan 3 kg.

Angka 0 kg. menunjukkan tidak ada benda (berat) yang diukur.Benda yang beratnya 2 kg., 2 kali lebih berat dibandingkan dengan

 benda yang beratnya 1 kg..

Pemahaman peneliti terhadap jenis-jenis data penelitian tersebut di

atas bermanfaat untuk menentukan teknik analisis data yang akan

digunakan. Terdapat sejumlah teknik analisis data yang harus

dipilih oleh peneliti berdasarkan jenis datanya. Teknik analisis data

kualitatif akan berbeda dengan teknik analisis data kuantitatif.

Karena memiliki sifat yang berbeda, maka teknik analisis datanominal akan berbeda dengan teknik analisis data ordinal, data

interval, dan data rasio.

Ciri utama data kualitatif   adalah data didapat dengan cara

menghitung, sehingga tidak akan mempunyai nilai desimal.

Contoh data kualitatif  adalah data gender, data golongan darah,

data tempat tinggal, atau data jenis pekerjaan.

Sebagai contoh, data gender berisi pria dan wanita, isi data adalah

 berapa jumlah pria dan berapa jumlah wanita. Untuk itu akan

dilakukan proses penghitungan, misalnya didapatkan ada 15 pria

dan 25 wanita. Disini hasil penghitungan tidak mungkin didapatangka 15,4 pria dan 25,1 wanita, karena jumlah pria dan wanita

tidak mempunyai desimal.

Ini perbedaan dasar dengan data kuantitatif   yang dapat saja

mempunyai nilai desimal, karena proses mendapatkan data dengan

cara mengukur.

Page 8: DATA DAN JENIS DATA.docx

7/18/2019 DATA DAN JENIS DATA.docx

http://slidepdf.com/reader/full/data-dan-jenis-datadocx 8/50

Agar dapat dilakukan proses pada data non angka atau non metrik

atau data kualitatif, data tersebut harus diubah menjadi angka,

 proses ini dinamakan proses kategorisasi.

Jenis data kualitatif   pertama adalah Data Nominal, dengan

contoh variabel gender. Pada data dengan isi gender seseorang,dapat dilakukan pemberian kode/kategori untuk jenis gender,

misalkan kode "1" untuk pria dan kode "2" untuk wanita.

Contoh lain lagi adalah data tempat tinggal, dengan contoh

 pemberian kode minyalnya kode "1" untuk Yogyakarta, kode "2"

untuk Semarang, kode "3" untuk Bandung dan kode "4" untuk

Surabaya.

Data Kualitatif lain adalah Data Ordinal, berbeda dengan data

nominal, data ini mempunyai order atau urutan. Misalnya terdapatdata sikap konsumen, isi data tersebut secara logis dapat disusun

sebagai berikut :

a. Sangat Setuju kode 1

 b. Setuju kode 2

c. Netral kode 3

d. Tidak Setuju kode 4

e. Sangat Tidak Setuju kode 5

Inilah yang menunjukkan perbedaan dasar dengan data nominal

yang datanya tidak perlu diurutkan. Pada data nominal, gender

 berjenis pria dengan kode "1" dan gender berjenis wanita dengan

kode "2" dapat saja dibalik yaitu pria kode "2" dan wanita kode "1",

namun pada data ordinal  tidak lazim jika urutan diacak secara

sembarangan.

Secara am, terdapat dua jenis data iaitu data kualitatif dan data

kuantitatif. Data kualitatif adalah data yang menyampaikan

maklumat tidak berangka. Ia menerangkan sifat data, contohnyaanombor kad pengenalan pelajar, gred yang diperolehi dalam suatu

 peperiksaan dan kelayakan akademik seseorang pekerja.

Kadangkala nilai berangka digunakan dalam data kualitatif, tetapi

ia bertujuan untuk menerangkan kedudukan atau sebagai

 perwakilan sahaja.

Page 9: DATA DAN JENIS DATA.docx

7/18/2019 DATA DAN JENIS DATA.docx

http://slidepdf.com/reader/full/data-dan-jenis-datadocx 9/50

Page 10: DATA DAN JENIS DATA.docx

7/18/2019 DATA DAN JENIS DATA.docx

http://slidepdf.com/reader/full/data-dan-jenis-datadocx 10/50

1. A. LATAR BELAKANG MASALAH 

Metode pengumpulan data adalah teknik atau cara-cara yang dapat

digunakan oleh peneliti untuk pengumpulan data. Teknik dalam

menunjuk suatu kata yang abstrak dan tidak diwujudkan dalam benda, tetapi hanya dapat dilihat penggunaannya melalui: angket,

wawancara, pengamatan, ujian , dokumentasi, dan lain-lain.

Peneliti dapat menggunakan salah satu atau gabungan tekniktergantung dari masalah yang dihadapi atau yang diteliti.

Kegiatan pengumpulan data pada prinsipnya merupakan kegiatan

 penggunaan metode dan instrumen yang telah ditentukan dan diuji

validitas dan reliabilitasnya. Secara sederhana, pengumpulan datadiertikan sebagai proses atau kegiatan yang dilakukan peneliti

untuk mengungkap atau menjaring berbagai fenomena, informasi

atau kondisi lokasi penelitian sesuai dengan lingkup penelitian.

Dalam prakteknya, pengumpulan data ada yang dilaksanakanmelalui pendekatan penelitian kuantitatif dan kualitatif.

1. B. RUMUSAN MASALAH 1. Apa yang dimaksud teknik pengumpulan data?

2. Bagaimana teknik pengumpulan data kuantitatif?

3. Bagaimana teknik pengumpulan data kualitatif?

2. C. TUJUAN PEMBAHASAN 1. Sebagai sarat pemenuhan tugas terstruktur Mata Kuliah

Metodologi Penelitian Pendidikan.

2. Sebagai bahan pemahaman untuk melakukan penyusunan

sekripsi di akhir kuliah.

Page 11: DATA DAN JENIS DATA.docx

7/18/2019 DATA DAN JENIS DATA.docx

http://slidepdf.com/reader/full/data-dan-jenis-datadocx 11/50

 

BAB II 

TEKNIK PENGUMPULAN DATA DALAM PENELITIAN 

KUANTITATIF DAN KUALITATIF 

1. A. Teknik Pengumpulan Data 

Metode pengumpulan data adalah teknik atau cara-cara yang dapatdigunakan oleh peneliti untuk pengumpulan data. Teknik dalam

menunjuk suatu kata yang abstrak dan tidak diwujudkan dalam

 benda, tetapi hanya dapat dilihat penggunaannya melalui: angket,

wawancara, pengamatan, ujian (tes), dokumentasi, dan lain-lain.

Peneliti dapat menggunakan salah satu atau gabungan teknik

tergantung dari masalah yang dihadapi atau yang diteliti.

Teknik pengumpulan data merupakan langkah yang paling utamadalam proses penelitian, karena tujuan utama dari penelitian adalah

mendapatkan data. Teknik pengumpulan data yang diperlukan

disini adalah teknik pengumpulan data mana yang paling tepat,

sehingga benar-benar didapat data yang valid dan reliable.

Terdapat dua hal utama yang mempengaruhi kualitas data hasil

 penelitian yaitu, kualitas instrumen penelitian dan kualitas

 pengumpulan data. Kualitas instrumen penelitian berkenaandengan validitas dan reliabilitas instrumen dan kualitas

 pengumpulan data berkenaan dengan ketepatan cara-cara yang

digunakan untuk mengumpulkan data. Oleh karena itu instrumen

yang telah teruji validitas dan reliabilitasnya, belum tentu dapat

menghasilkan data yang valid atau reliabel, apabila instrumen

Page 12: DATA DAN JENIS DATA.docx

7/18/2019 DATA DAN JENIS DATA.docx

http://slidepdf.com/reader/full/data-dan-jenis-datadocx 12/50

tersebut tidak digunakan secara tepat dalam pengumpulan datanya.

Untuk mengetahui bagaimana teknik pengumpulan data kuantitatif

dan kualitatif maka akan diuraikan pada pembahasan selanjutnya.

Dalam suatu penelitian, langkah pengumpulan data adalah satutahap yang sangat menentukan terhadap proses dan hasil penelitian

yang akan dilaksanakan tersebut. Kesalahan dalam melaksanakan

 pengumpulan data dalam satu penelitian, akan berakibat langsung

terhadap proses dan hasil suatu penelitian.

Kegiatan pengumpulan data pada prinsipnya merupakan kegiatan

 penggunaan metode dan instrumen yang telah ditentukan dan diuji

validitas dan reliabilitasnya. Secara sederhana, pengumpulan datadiartikan sebagai proses atau kegiatan yang dilakukan peneliti

untuk mengungkap atau menjaring berbagai fenomena, informasi

atau kondisi lokasi penelitian sesuai dengan lingkup penelitian.

Dalam prakteknya, pengumpulan data ada yang dilaksanakan

melalui pendekatan penelitian kuantitatif dan kualitatif. Dengan

kondisi tersebut, pengertian pengumpulan data diartikan juga

sebagai proses yang menggambarkan proses pengumpulan data

yang dilaksanakan dalam penelitian kuantitatif dan penelitiankualitatif.

Pengumpulan data, dapat dimaknai juga sebagai kegiatan peneliti

dalam upaya mengumpulkan sejumlah data lapangan yang

diperlukan untuk menjawab pertanyaan penelitian (untuk

 penelitian kualitatif), atau menguji hipotesis (untuk penelitiankuantitatif).

Dan data yang dikumpulkan dalam penelitian digunakan untuk

menguji hipotesis atau menjawab pertanyaan yang telah

dirumuskan, karena data yang diperoleh akan dijadikan landasan

dalam mengambil kesimpulan, data yang dikumpulkan haruslah

Page 13: DATA DAN JENIS DATA.docx

7/18/2019 DATA DAN JENIS DATA.docx

http://slidepdf.com/reader/full/data-dan-jenis-datadocx 13/50

data yang benar. Agar data yang dikumpulkan baik dan benar,instrument pengumpulan datanya pun harus baik.

Teknik pengumpulan data sangat ditentukan oleh metodologi

 penelitian, apakah kuantitatif atau kualitatif. Dalam penelitiankualitatif dikenal teknik pengumpulan data: observasi, focus group

discussion (FGD), wawancara mendalam (indent interview), dan

 studi kasus (case study). Sedangkan dalam penelitian kuantitatif

dikenal teknik pengumpulan data: angket (questionnaire),

wawancara, dan dokumentasi.

1. B. Teknik Pengumpulan Data Kuantitatif  

Pengumpulan data dapat dilakukan dalam berbagai setting dan

 berbagai sumber dan berbagai cara. Bila dilihat dari setting nya data

dapat dikumpulkan pada setting  alamiah (natural seting ), pada

laboratorium dengan metode eksperimen, di rumah dengan

 berbagai responden, dan lain-lain. Bila dilihat dari sumber datanya,

maka pengumpulan data dapat menggunakan sumber primer  dan sekunder . Sumber primer  adalah sumber data yang langsung

memberikan data kepada pengumpul data, dan sumber sekunder

merupakan sumber yang tidak langsung memberikan data pada

 pengumpul data, misalnya lewat orang lain atau lewat dokumen.

Selanjutnya kalau dilihat dari segi cara atau teknik pengumpulan

data, maka teknik pengumpulan data dapat dilakukan dengan

interview, kuesioner (angket), observasi (Sugiyono, 2012: 193-194)

1. 1. Interview (Wawancara) 

Wawancara digunakan sebagai teknik pengumpulan data apabila

 peneliti ingin melakukan studi pendahuluan untuk menemukan

 permasalahan yang harus diteliti, dan juga apabila peneliti ingin

Page 14: DATA DAN JENIS DATA.docx

7/18/2019 DATA DAN JENIS DATA.docx

http://slidepdf.com/reader/full/data-dan-jenis-datadocx 14/50

mengetahui hal-hal dari responden yang lebih mendalam dan jumlah respondennya sedikit/ kecil.

Sutrisno Hadi (1986) mengemukakan bahwa anggapan yang perlu

dipegang oleh peneliti dalam menggunakan teknik interview dan juga kuesioner adalah sebagai berikut:

1. Bahwa subjek (responden) adalah orang yang paling tahu

tentang dirinya sendiri. 

2. Bahwa apa yang dinyatakan oleh subjek kepada peneliti

adalah benar dan dapat dipercaya. 

3. Bahwa interpretasi subjek tentang pertanyaan-pertanyaan

yang diajukan peneliti kepadanya adalah sama dengan apayang dimaksudkan oleh si peneliti.

Wawancara dapat dilakukan secara terstruktur maupun tidak

terstruktur, dan dapat dilakukan dengan tatap muka maupun lewattelepon.

  Wawancara terstruktur

Wawancara terstruktur digunakan sebagai teknik pengumpulandata, bila peneliti atau pengumpul data telah mengetahui dengan

 pasti informasi apa yang akan diperoleh. Oleh karena itu dalam

melakukan wawancara, pengumpul data telah menyiapkan

instrumen penelitian berupa pertanyaan-pertanyaan tertulis yang

alternatif jawabannya pun sudah disiapkan. Dengan wawancara

terstruktur ini setiap responden diberi pertanyaan yang sama, dan pengumpul data mencatatnya.

Dalam melakukan wawancara, selain harus membawa instrumen

sebagai pedoman untuk wawancara, maka pengumpul data juga

dapat menggunakan alat bantu seperti tape recorder, gambar,

 brosur dan material lain yang dapat membantu pelaksanaan

wawancara berjalan lancar. Adapun contoh wawancara terstruktur

Page 15: DATA DAN JENIS DATA.docx

7/18/2019 DATA DAN JENIS DATA.docx

http://slidepdf.com/reader/full/data-dan-jenis-datadocx 15/50

tentang tanggapan Mahasiswa terhadap pelayanan Kampus IAINSyekh Nurjati Cirebon:

1) Bagaimanakah tanggapan Saudara/I terhadap pelayanan

yang ada di PBA?

a) Sangat bagus

 b) Bagus

c) Tidak bagus

d) Sangat tidak bagus

2) Bagaimanakah tanggapan Saudara/i terhadap pelayananAdministrasi di IAIN Syekh Nurjati?

a) Sangat bagus

 b) Bagus

c) Tidak bagus

d) Sangat tidak bagus

  Wawancara tidak terstruktur

Wawancara tidak terstruktur adalah wawancara yang bebas dimana

 peneliti tidak menggunakan pedoman wawancara yang telahtersusun secara sistematis dan lengkap untuk pengumpulan datanya.

Pedoman wawancara yang digunakan hanya berupa garis-garis

 besar permasalahan yang akan ditanyakan. Adapun contohnya

adalah sebagai berikut: “ Bagaimanakah pendapat Saudara

terhadap kebijakan-kebijakan Rektor terhadap UKM-UKM yang

Page 16: DATA DAN JENIS DATA.docx

7/18/2019 DATA DAN JENIS DATA.docx

http://slidepdf.com/reader/full/data-dan-jenis-datadocx 16/50

ada di IAIN Syekh Nurjati Cirebon?dan bagaimana dampaknyaterhadap mahasiswa!”. 

1. 2. Kuesioner 

Kuesioner merupakan alat teknik pengumpulan data yang

dilakukan dengan cara memberikan seperangkat pertanyaan atau

 pernyataan tertulis kepada responden untuk dijawabnya. Kuesioner

merupakan teknik pengumpulan data yang efisien bila peneliti tahu pasti variabel yang akan diukur dan tahu apa yang bisa diharapkan

dari responden (Iskandar, 2008: 77).

Uma sekaran (1992) dalam Sugiyono mengungkapkan beberapa

 prinsip penulisan angket yaitu sebagai berikut:

1) Prinsip penulisan angket

1. Isi dan tujuan pertanyaan, yang dimaksud disini adalah isi

 pertanyaan tersebut merupakan bentuk pengukuran atau bukan.

Kalau berbentuk pengukuran, maka dalam membuat

 pertanyaan harus teliti, setiap pertanyaan harus ada skala

 pengukuran dan jumlah itemnya mencukupi untuk mengukur

variabel yang diteliti.

2. Bahasa yang digunakan, bahasa yang digunakan dalam

 penulisan angket harus disesuaikan dengan kemampuan

 berbahasa responden.

3. Tipe dan bentuk pertanyaan, tipe pertanyaan dalam angket

dapat berupa terbuka atau tertutup, (dalam wawancara bisa

terstruktur dan tidak terstruktur), dan bentuknya dapat

menggunakan kalimat positif dan negatif.

Page 17: DATA DAN JENIS DATA.docx

7/18/2019 DATA DAN JENIS DATA.docx

http://slidepdf.com/reader/full/data-dan-jenis-datadocx 17/50

4. Pertanyaan tidak mendua

5. Tidak menanyakan yang sudah lupa

6. Pertanyaan tidak menggiring, artinya usahakan pertanyaan

tidak menggiring pada jawaban yang baik saja atau yang jelek

saja.7. Panjang pertanyaan, pertanyaan dalam angket sebaiknya tidak

terlalu panjang, sehingga akan membuat jenuh responden

dalam mengisi.

8. Urutan pertanyaan, urutan pertanyaan dalam angket, dimulai

dari yang umum menuju ke hal yang spesifik, atau dari yang

mudah menuju hal yang sulit.

1. 3. Observasi 

Dalam menggunakan observasi cara yang paling efektif adalah

melengkapinya dengan format atau blangko pengamatan sebagai

instrumen pertimbangan kemudian format yang disusun berisi

item-item tentang kejadian atau tingkah laku yang digambarkan.Dari peneliti berpengalaman diperoleh suatu petunjuk bahwa

mencatat data observasi bukanlah sekedar mencatat, tetapi juga

mengadakan pertimbangan kemudian mengadakan penilaian

kepada skala bertingkat. Misalanya memperhatikan reaksi

 penonton televisi, bukan hanya mencatat rekasi tersebut, tetapi

 juga menilai reaksi tersebut apakah sangat kurang, atau tidak

sesuai dengan apa yang dikehendaki (Arikunto, 2006: 229).

1. C. TEKNIK PENGUMPLAN DATA KUALITIATIF 

Page 18: DATA DAN JENIS DATA.docx

7/18/2019 DATA DAN JENIS DATA.docx

http://slidepdf.com/reader/full/data-dan-jenis-datadocx 18/50

Dalam metode penelitian kualitatif, lazimnya data dikumpulkan

dengan beberapa teknik pengumpulan data kualitatif, yaitu; 1).

wawancara, 2). observasi, 3). dokumentasi, dan 4). diskusi terfokus

( Focus Group Discussion). Pada pendekatan ini, peneliti membuat

suatu gambaran kompleks, meneliti kata-kata, laporan terinci dari pandangan responden, dan melakukan studi pada situasi yang

alami (Creswell, 1998:15). Sebelum masing-masing teknik tersebut

diuraikan secara rinci, perlu ditegaskan di sini bahwa hal sangat

 penting yang harus dipahami oleh setiap peneliti adalah alasan

mengapa masing-masing teknik tersebut dipakai, untuk

memperoleh informasi apa, dan pada bagian fokus masalah mana

yang memerlukan teknik wawancara, mana yang memerlukan

teknik observasi, mana yang harus kedua-duanya dilakukan.Pilihan teknik sangat tergantung pada jenis informasi yang

diperoleh.

1. a. Wawancara 

Wawancara ialah proses komunikasi atau interaksi untuk

mengumpulkan informasi dengan cara tanya jawab antara peneliti

dengan informan atau subjek penelitian (Emzir, 2010: 50). Dengan

kemajuan teknologi informasi seperti saat ini, wawancara bisa saja

dilakukan tanpa tatap muka, yakni melalui media telekomunikasi.

Pada hakikatnya wawancara merupakan kegiatan untuk

memperoleh informasi secara mendalam tentang sebuah isu atau

tema yang diangkat dalam penelitian. Atau, merupakan proses

 pembuktian terhadap informasi atau keterangan yang telah

diperoleh lewat teknik yang lain sebelumnya.

Byrne (2001) menyarankan agar sebelum memilih wawancarasebagai metoda pengumpulan data, peneliti harus menentukan

apakah pertanyaan penelitian dapat dijawab dengan tepat oleh

orang yang dipilih sebagai partisipan. Studi hipotesis perlu

digunakan untuk menggambarkan satu proses yang digunakan

 peneliti untuk memfasilitasi wawancara.

Page 19: DATA DAN JENIS DATA.docx

7/18/2019 DATA DAN JENIS DATA.docx

http://slidepdf.com/reader/full/data-dan-jenis-datadocx 19/50

Menurut Miles dan Huberman (1984) ada beberapa tahapan yangharus diperhatikan dalam melakukan wawancara, yaitu:

a) The setting , peneliti perlu mengetahui kondisi lapangan

 penelitian yang sebenarnya untuk membantu dalam merencanakan pengambilan data. Hal-hal yang perlu diketahui untuk menunjang

 pelaksanaan pengambilan data meliputi tempat pengambilan data,

waktu dan lamanya wawancara, serta biaya yang dibutuhkan.

 b) The actors, mendapatkan data tentang karakteristik calon

 partisipan. Di dalamnya termasuk situasi yang lebih disukai

 partisipan, kalimat pembuka, pembicaraan pendahuluan dan sikap

 peneliti dalam melakukan pendekatan.

c) The events, menyusun protokol wawancara.

Setidaknya, terdapat dua jenis wawancara, yakni: 1). wawancara

mendalam (in-depth interview), di mana peneliti menggali

informasi secara mendalam dengan cara terlibat langsung dengan

kehidupan informan dan bertanya jawab secara bebas tanpa

 pedoman pertanyaan yang disiapkan sebelumnya sehinggasuasananya hidup, dan dilakukan berkali-kali. 2). wawancara

terarah ( guided interview) di mana peneliti menanyakan kepada

informan hal-hal yang telah disiapkan sebelumnya. Berbeda

dengan wawancara mendalam, wawancara terarah memiliki

kelemahan, yakni suasana tidak hidup, karena peneliti

terikat dengan pertanyaan yang telah disiapkan sebelumnya.

Sering terjadi pewawancara atau peneliti lebih memperhatikan

daftar pertanyaan yang diajukan daripada bertatap muka denganinforman, sehingga suasana terasa kaku.

1. b. Observasi 

Page 20: DATA DAN JENIS DATA.docx

7/18/2019 DATA DAN JENIS DATA.docx

http://slidepdf.com/reader/full/data-dan-jenis-datadocx 20/50

Selain wawancara, observasi juga merupakan salah satu teknik

 pengumpulan data yang sangat lazim dalam metode penelitian

kualitatif. Observasi hakikatnya merupakan kegiatan dengan

menggunakan pancaindera, bisa penglihatan, penciuman,

 pendengaran, untuk memperoleh informasi yang diperlukan untukmenjawab masalah penelitian. Hasil observasi berupa aktivitas,

kejadian, peristiwa, objek, kondisi atau suasana tertentu, dan

 perasaan emosi seseorang. Observasi dilakukan untuk memperoleh

gambaran riil suatu peristiwa atau kejadian untuk menjawab pertanyaan penelitian (Guba dan Lincoln, 1981: 191-193).

Bungin (2007: 115-117) mengemukakan beberapa bentuk

observasi, yaitu: 1). Observasi partisipasi, 2). observasi tidakterstruktur, dan 3). observasi kelompok. Berikut penjelasannya:

  Observasi partisipasi adalah ( participant observation) adalah

metode pengumpulan data yang digunakan untuk

menghimpun data penelitian melalui pengamatan dan

 penginderaan di mana peneliti terlibat dalam keseharian

informan.

 Observasi tidak terstruktur ialah pengamatan yang dilakukantanpa menggunakan pedoman observasi, sehingga peneliti

mengembangkan pengamatannya berdasarkan perkembangan

yang terjadi di lapangan.

  Observasi kelompok ialah pengamatan yang dilakukan oleh

sekelompok tim peneliti terhadap sebuah isu yang diangkat

menjadi objek penelitian.

1. c. Dokumen 

Selain melalui wawancara dan observasi, informasi juga bisadiperoleh lewat fakta yang tersimpan dalam bentuk surat, catatan

harian, arsip foto, hasil rapat, cenderamata, jurnal kegiatan dan

sebagainya. Data berupa dokumen seperti ini bisa dipakai untuk

menggali infromasi yang terjadi di masa silam. Peneliti perlu

memiliki kepekaan teoretik untuk memaknai semua dokumen

Page 21: DATA DAN JENIS DATA.docx

7/18/2019 DATA DAN JENIS DATA.docx

http://slidepdf.com/reader/full/data-dan-jenis-datadocx 21/50

tersebut sehingga tidak sekadar barang yang tidak bermakna(Faisal, 1990: 77).

1. d. Focus Group Discussion 

Metode terakhir untuk mengumpulkan data ialah lewat Diskusi

terpusat ( Focus Group Discussion), yaitu upaya menemukan

makna sebuah isu oleh sekelompok orang lewat diskusi untuk

menghindari diri pemaknaan yang salah oleh seorang peneliti.

Misalnya, sekelompok peneliti mendiskusikan hasil UN 2011 di

mana nilai rata-rata siswa pada matapelajaran bahasa Indonesia

rendah. Untuk menghindari pemaknaan secara subjektif oleh

seorang peneliti, maka dibentuk kelompok diskusi terdiri atas beberapa orang peneliti. Dengan beberapa orang mengkaji sebuahisu diharapkan akan diperoleh hasil pemaknaan yang lebih objektif.

Page 22: DATA DAN JENIS DATA.docx

7/18/2019 DATA DAN JENIS DATA.docx

http://slidepdf.com/reader/full/data-dan-jenis-datadocx 22/50

 

BAB III 

PENUTUP 

1. Kesimpulan

Teknik pengumpulan data merupakan langkah yang paling

utama dalam proses penelitian, karena tujuan utama dari penelitian

adalah mendapatkan data. Teknik pengumpulan data yangdiperlukan disini adalah teknik pengumpulan data mana yang

 paling tepat, sehingga benar-benar didapat data yang valid danreliable.

Page 23: DATA DAN JENIS DATA.docx

7/18/2019 DATA DAN JENIS DATA.docx

http://slidepdf.com/reader/full/data-dan-jenis-datadocx 23/50

Kegiatan pengumpulan data pada prinsipnya merupakan kegiatan

 penggunaan metode dan instrumen yang telah ditentukan dan diuji

validitas dan reliabilitasnya. Secara sederhana, pengumpulan data

diartikan sebagai proses atau kegiatan yang dilakukan peneliti

untuk mengungkap atau menjaring berbagai fenomena, informasiatau kondisi lokasi penelitian sesuai dengan lingkup penelitian.

Dalam prakteknya, pengumpulan data ada yang dilaksanakan

melalui pendekatan penelitian kuantitatif dan kualitatif. Dengan

kondisi tersebut, pengertian pengumpulan data diartikan juga

sebagai proses yang menggambarkan proses pengumpulan data

yang dilaksanakan dalam penelitian kuantitatif dan penelitian

kualitatif.

Pengumpulan data dapat dilakukan dalam berbagai setting dan

 berbagai sumber dan berbagai cara. Bila dilihat dari setting nya data

dapat dikumpulkan pada setting  alamiah (natural seting ), pada

laboratorium dengan metode eksperimen, di rumah dengan

 berbagai responden, dan lain-lain. Bila dilihat dari sumber datanya,

maka pengumpulan data dapat menggunakan sumber primer  dan

 sekunder . Sumber primer  adalah sumber data yang langsung

memberikan data kepada pengumpul data, dan sumber sekundermerupakan sumber yang tidak langsung memberikan data pada

 pengumpul data, misalnya lewat orang lain atau lewat dokumen.

Selanjutnya kalau dilihat dari segi cara atau teknik pengumpulan

data, maka teknik pengumpulan data dapat dilakukan denganinterview, kuesioner (angket), observasi.

Dalam metode penelitian kualitatif, lazimnya data dikumpulkan

dengan beberapa teknik pengumpulan data kualitatif, yaitu; 1).

wawancara, 2). observasi, 3). dokumentasi, dan 4). diskusi terfokus

( Focus Group Discussion). Pada pendekatan ini, peneliti membuat

suatu gambaran kompleks, meneliti kata-kata, laporan terinci dari

 pandangan responden, dan melakukan studi pada situasi yang

alami. Sebelum masing-masing teknik tersebut diuraikan secara

rinci, perlu ditegaskan di sini bahwa hal sangat penting yang harus

Page 24: DATA DAN JENIS DATA.docx

7/18/2019 DATA DAN JENIS DATA.docx

http://slidepdf.com/reader/full/data-dan-jenis-datadocx 24/50

dipahami oleh setiap peneliti adalah alasan mengapa masing-

masing teknik tersebut dipakai, untuk memperoleh informasi apa,

dan pada bagian fokus masalah mana yang memerlukan teknik

wawancara, mana yang memerlukan teknik observasi, mana yang

harus kedua-duanya dilakukan. Pilihan teknik sangat tergantung pada jenis informasi yang diperoleh.

Page 25: DATA DAN JENIS DATA.docx

7/18/2019 DATA DAN JENIS DATA.docx

http://slidepdf.com/reader/full/data-dan-jenis-datadocx 25/50

 

DAFTAR PUSTAKA 

Emzir. 2010. Metodologi Penelitian Kualitatif: Analisis Data.Jakarta: PT Raja Grafindo Persada

Iskandar. 2008. Metodologi Penelitian Pendidikan dan Sosial

(Kuantitaif dan Kualitatif). Jakarta: Gaung Persada Group

Sanafiah Faisal. 1990. Penelitian Kualitatif: Dasar-Dasar dan

 Aplikasi. Malang: YA3

Suharsimi Arikunto. 2006. Prosedur Penelitian: Suatu Pendekatan

 Praktik . Jakarta: PT Rineka Cipta

Sugiyono. 2012. Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan

Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D. Bandung: ALFABETA. 2012(cet. 15)

KONSEP PENELITIAN KUANTITATIFDAN KUALITATIFFiled under: ARTIKEL, PENELITIAN

 Januari 9, 2011

Page 26: DATA DAN JENIS DATA.docx

7/18/2019 DATA DAN JENIS DATA.docx

http://slidepdf.com/reader/full/data-dan-jenis-datadocx 26/50

 

5 Votes

A. Pendekatan Penelitian Kuantitatif

1. Hakikat Penelitian Kuantitatif

Pendekatan kuantitatif merupakan salah satu upaya pencarian ilmiah (scientific inquiry) yang

didasari oleh filsafat positivisme logikal (logical positivism) yang beroperasi dengan aturan-

aturan yang ketat mengenai logika, kebenaran, hukum-hukum, dan prediksi (Watson, dalam

Danim 2002). Fokus penelitian kuantitatif diidentifikasikan sebagai proses kerja yang

berlangsung secara ringkas, terbatas dan memilah-milah permasalahan menjadi bagian yang

dapat diukur atau dinyatakan dalam angka-angka.

Pendekatan kuantitatif mementingkan adanya variabel-variabel sebagai obyek penelitian dan

variabel-variabel tersebut harus didefenisikan dalam bentuk operasionalisasi variable

masing-masing. Reliabilitas dan validitas merupakan syarat mutlak yang harus dipenuhi

dalam menggunakan pendekatan ini karena kedua elemen tersebut akan menentukan

kualitas hasil penelitian dan kemampuan replikasi serta generalisasi penggunaan model

penelitian sejenis. Selanjutnya, penelitian kuantitatif memerlukan adanya hipotesa dan

pengujiannya yang kemudian akan menentukan tahapan-tahapan berikutnya, seperti

penentuan teknik analisa dan formula statistik yang akan digunakan. Juga, pendekatan ini

lebih memberikan makna dalam hubungannya dengan penafsiran angka statistik bukan

makna secara kebahasaan dan kulturalnya.

2. Prosedur Penelitian Kuantitatif

Page 27: DATA DAN JENIS DATA.docx

7/18/2019 DATA DAN JENIS DATA.docx

http://slidepdf.com/reader/full/data-dan-jenis-datadocx 27/50

Langkah-langkah penelitian kuantitatif adalah operasionalisasi metode ilmiah dengan

memperhatikan unsur-unsur keilmuan. Penelitian kuantitatif sebagai kegiatan ilmiah berawal

dari masalah, merujuk teori, mengemukakan hipotesis, mengumpulkan data, menganalisis

data, dan membuat kesimpulan. Penelitian kuantitatif berawal dari adanya masalah yang

dapat digali dari sumber empiris dan teoretis, sebagai suatu aktivitas penelitian pendahuluan

(prariset). Agar masalah ditemukan dengan baik memerlukan fakta-fakta empiris dan

diiringi dengan penguasaan teori yang diperoleh dari mengkaji berbagai literatur relevan.

Penelitian dilakukan secara sistematis, empiris, dan kritis mengenai fenomena-fenomena

yang dipandu oleh teori serta hipotesis.

Kegiatan penelitian dimulai dengan mengidentifikasikan permasalahan atau isu-isu yang

penting, aktual dan menarik. Dan yang paling penting adalah manfaat yang dihasilkan bila

masalah itu diteliti. Masalah dapat digali dari berbagai sumber empiris ataupun teoretis

sebagai aktivitas penelitian pendahuluan (pra-penelitian). Agar masalah ditemukan dengan

baik diperlukan fakta-fakta empiris diiringi penguasaan teori yang diperoleh

melalui pengkajian berbagai literatur relevan. Pada tahap selanjutnya, penelitian melihat

tujuan sebagai suatu permasalahan. Masalah yang telah ditemukan diformulasikan dalam

sebuah rumusan masalah. Pada umumnya rumusan masalah penelitian kuantitatif disusun

dalam bentuk pertanyaan. Rumusan masalah merupakan penentuan faktor-faktor atau

aspek-aspek yang terkait dengan lingkup kajian penelitian.

Dalam praktiknya faktor-faktor serta aspek-aspek yang berkaitan dengan kajianpermasalahan sangat banyak dan kompleks. Oleh karena itu diperlukan pembatasan pada

faktor atau aspek yang dominan saja. Penelitian membagi permasalahan menjadi sub-sub

permasalahan yang dapat dikelola dalam arti layak dan terjangkau untuk diteliti. Setiap sub

permasalahan dicari kemungkinan jawabannya secara spesifik dalam bentuk hipotesis yang

sesuai. Dalam hal inilah diperlukan studi kepustakaan yaitu kegiatan untuk mengkaji teori-

teoriyang mendasari penelitian. Dalam kegiatan ini juga dikaji hal-hal empiris yang

bersumber dari penelitian-penelitian terdahulu. Penelitian menahan sementara hipotesis

atau pertanyaan sampai semua data terkumpul dan diinterpretasikan.

Pada tahap selanjutnya, penelitian diarahkan untuk mencari data didasari oleh rumusan

masalah dan hipotesis yang dikemukakan sebelumnya. Dalam hal ini diperlukan desain

penelitian yang berisi tahapan penelitian, metode penelitian, teknik pengumpulan data,

sumber data (populasi dan sampel), serta alasan mengapa menggunakan metode tersebut.

Sebelum kegiatan pengumpulan data dilakukan, terlebih dahulu harus ditetapkan teknik

Page 28: DATA DAN JENIS DATA.docx

7/18/2019 DATA DAN JENIS DATA.docx

http://slidepdf.com/reader/full/data-dan-jenis-datadocx 28/50

penyusunan dan pengujian instrumen yang akan digunakan untuk pengumpulan data. Data

yang diperoleh kemudian di analisis menggunakan teknik statistik. Hasil analisis data

merupakan temuan yang belum diberi makna.

Pemaknaan hasil analisis data dilakukan melalui interpretasi yang mengarah pada upaya

mengatasi masalah atau menjawab pertanyaan penelitian. Dalam tahapan ini dikemukakan

tentang penerimaan atau penolakan hipotesis. Interpretasi dibuat dengan melihat hubungan

antara temuan yang satu dengan temuan lainnya. Kesimpulan merupakan generalisasi hasil

interpretasi. Terhadap kesimpulan yang diperoleh maka diciptakanlah implikasi dan

rekomendasi serta saran dalam pemanfaatan hasil penelitian.

B. Pendekatan Penelitian Kualitatif 

1. Hakikat Penelitian Kualitatif

Dasar penelitian kualitatif adalah konstruktivisme yang berasumsi bahwa kenyataan itu

berdimensi jamak, interaktif dan suatu pertukaran pengalaman sosial yang diinterpre-

tasikan oleh setiap individu (Sukmadinata, 2005). Peneliti kualitatif percaya bahwa kebenaran

adalah dinamis dan dapat ditemukan hanya melalui penelaahan terhadap orang-orang

melalui interaksinya dengan situasi sosial mereka (Danim, 2002). Penelitian kualitatif

mengkaji perspektif partisipan dengan strategi-strategi yang bersifat interaktif dan fleksibel.

Penelitian kualitatif ditujukan untuk memahami fenomena-fenomena sosial dari sudut

pandang partisipan. Dengan demikian penelitian kualitatif adalah penelitian yang digunakan

untuk meneliti pada kondisi objek alamiah dimana peneliti merupakan instrumen kunci

(Sugiyono, 2005).

Pendekatan kualitatif menekankan pada makna, penalaran, definisi suatu situasi tertentu

(dalam konteks tertentu), lebih banyak meneliti hal-hal yang berhubungan

dengan kehidupan sehari-hari. Pendekatan kualitatif, lebih lanjut, mementingkan pada

proses dibandingkan dengan hasil akhir; oleh karena itu urut-urutan kegiatan dapat

berubah-ubah tergantung pada kondisi dan banyaknya gejala-gejala yang ditemukan.

Tujuan penelitian biasanya berkaitan dengan hal-hal yang bersifat praktis.

Penelitian kualitatif menggunakan lingkungan alamiah sebagai sumber data. Peristiwa-

peristiwa yang terjadi dalam suatu situasi sosial merupakan kajian utama penelitian

kualitatif. Peneliti pergi ke lokasi tersebut, memahami dan mempelajari situasi. Studi

dilakukan pada waktu interaksi berlangsung di tempat kejadian. Peneliti mengamati,

Page 29: DATA DAN JENIS DATA.docx

7/18/2019 DATA DAN JENIS DATA.docx

http://slidepdf.com/reader/full/data-dan-jenis-datadocx 29/50

mencatat, bertanya, menggali sumber yang erat hubungannya dengan peristiwa yang terjadi

saat itu. Hasil-hasil yang diperoleh pada saat itu segera disusun saat itu pula. Apa yang

diamati pada dasarnya tidak lepas dari konteks lingkungan di mana tingkah laku

berlangsung. Misalnya peneliti ingin mengetahui peran kepala sekolah dalam pembinaan

guru. Peneliti harus mendatangi suatu sekolah kemudian mengali informasi yang terkait

dengan peran kepala sekolah dalam pembinaan guru baik itu dari kepala sekolah, guru,

maupun dokumen sekolah.

Penelitian kualitatif sifatnya deskriptif analitik. Data yang diperoleh seperti hasil pengamatan,

hasil wawancara, hasil pemotretan, analisis dokumen, catatan lapangan, disusun peneliti di

lokasi penelitian, tidak dituangkan dalam bentuk dan angka-angka. Peneliti segera

melakukan analisis data dengan memperkaya informasi, mencari hubungan,

membandingkan, menemukan pola atas dasar data aslinya (tidak ditransformasi dalam

bentuk angka). Hasil analisis data berupa pemaparan mengenai situasi yang diteliti yang

disajikan dalam bentuk uraian naratif. Hakikat pemaparan data pada umumnya menjawab

pertanyaan-pertanyaan mengapa dan bagaimana suatu fenomena terjadi. Untuk itu peneliti

dituntut memahami dan menguasai bidang ilmu yang ditelitinya sehingga dapat memberikan

 justifikasi mengenai konsep dan makna yang terkandung dalam data. Misalnya ketika

peneliti ingin mengetahui peran kepala sekolah dalam pembinaan guru, berdasarkan data/

informasi yang ada peneliti harus mampu menguraikan tujuan kepala sekolah dalam

pembinaan guru, langkah-langkah yang dilakukan kepala sekolah dalam pembinaan guru,

serta bagaimana respon guru terhadap pembinaan yang dilakukan oleh kepala sekolah.

Tekanan penelitian kualitatif ada pada proses bukan pada hasil. Data dan informasi yang

diperlukan berkenaan dengan pertanyaan apa, mengapa, dan bagaimana untuk mengungkap

proses bukan hasil suatu kegiatan. Apa yang dilakukan, mengapa dilakukan dan bagaimana

cara melakukannya memerlukan pemaparan suatu proses mengenai fenomena tidak dapar

dilakukan dengan ukuran frekuensinya saja. Pertanyaan di atas menuntut gambaran nyata

tentang kegiatan, prosedur, alasan-alasan, dan interaksi yang terjadi dalam konteks

lingkungan di mana dan pada saat mana proses itu berlangsung. Proses alamiah dibiarkan

terjadi tanpa intervensi peneliti, sebab proses yang terkontrol tidak akan menggambarkan

keadaan yang sebenarnya. Peneliti tidak perlu mentaransformasi data menjadi angka untuk

mengindari hilangnya informasi yang telah diperoleh. Makna suatu proses dimunculkan

konsep-konsepnya untuk membuat prinsip bahkan teori sebagai suatu temuan atau hasil

penelitian tersebut. Misalnya ketika meneliti peran kepala sekolah dalam pembinaan guru,

Page 30: DATA DAN JENIS DATA.docx

7/18/2019 DATA DAN JENIS DATA.docx

http://slidepdf.com/reader/full/data-dan-jenis-datadocx 30/50

peneliti tidak mengukur frekuensi pembinaan yang dilakukan akan tetapi mengamati untuk

apa pembinaan dilakukan serta bagaimana cara pembinaan dilaksanakan.

Penelitian kualitatif sifatnya induktif. Penelitian kualitatif tidak dimulai dari deduksi teori,

tetapi dimulai dari lapangan yakni fakta empiris. Peneliti terjun ke lapangan, mempelajari

suatu proses atau penemuan yang tenjadi secara alami, mencatat, menganalisis, menafsirkan

dan melaporkan serta menarik kesimpulan-kesimpulan dari proses tersebut. Kesimpulan

atau generalisasi kepada lebih luas tidak dilakukan, sebab proses yang sama dalam konteks

lingkungan tertentu, tidak mungkin sama dalam konteks lingkungan yang lain baik waktu

maupun tempat. Temuan penelitian dalam bentuk konsep, prinsip, hukum, teori dibangun

dan dikembangkan dari lapangan bukan dari teori yang telah ada. Prosesnya induktif yaitu

dari data yang terpisah namun saling berkaitan. Misalnya ketika meneliti peran kepala

sekolah dalam membina guru, peneliti harus berusaha menemukan prinsip dan konsep-

konsep atas dasar fakta. Peneliti tidak berupaya menerapkan teori/ konsep yang terkait

dengan pembinaan, akan tetapi berusaha menemukan konsep berdasarkan fakta dari

lapangan.

Penelitian kualitatif mengutamakan makna. Makna yang diungkap berkisar pada persepsi

orang mengenai suatu peristiwa. Misalnya penelitian tentang peran kepala sekolah dalam

pembinaan guru, peneliti memusatkan perhatian pada pendapat kepala sekolah tentang guru

yang dibinanya. Peneliti mencari informasi dari kepala sekolah dan pandangannya tentang

keberhasilan dan kegagalan membina guru. Apa yang dialami dalam membina guru,mengapa guru gagal dibina, dan bagaimana hal itu terjadi. Sebagai bahan pembanding

peneliti mencari informasi dari guru agar dapat diperoleh titik-titik temu dan pandangan

mengenai mutu pembinaan yang dilakukan kepala sekolah. Ketepatan informasi dari

partisipan (kepala sekolah dan guru) diungkap oleh peneliti agar dapat

menginterpretasikan hasil penelitian secara sahih dan tepat.

Berdasarkan ciri di atas dapat disimpulkan bahwa penelitian kualitatif tidak dimulai

dari teori yang dipersiapkan sebelumnya, tapi dimulai dari lapangan berdasarkan

lingkungan alami. Data dan informasi lapangan ditarik maknanya dan konsepnya, melalui

pemaparan deskriptif analitik, tanpa harus menggunakan angka, sebab lebih

mengutamakan proses terjadinya suatu peristiwa dalam situasi yang alami. Generalisasi tak

perlu dilakukan sebabdeskripsi dan interpretasi terjadi dalam konteks dan situasi tertentu.

Realitas yang kompleks dan selalu berubah menuntut peneliti cukup lama berada dilapangan.

Page 31: DATA DAN JENIS DATA.docx

7/18/2019 DATA DAN JENIS DATA.docx

http://slidepdf.com/reader/full/data-dan-jenis-datadocx 31/50

2. Prosedur Penelitian Kualitatif

Prosedur penelitian kualitatif memiliki perbedaan dengan penelitian kuantitatif. Penelitian

kualitatif biasanya didesain secara longgar, tidak ketat, sehingga dalam pelaksanaan

penelitian berpeluang mengalami perubahan dari apa yang telah direncanakan. Hal itu dapat

terjadi bila perencanaan ternyata tidak sesuai dengan apa yang dijumpai di lapangan. Meski

demikian, kerja penelitian mestilah merancang langkah-langkah kegiatan penelitian. Paling

tidak terdapat tiga tahap utama dalam penelitian kualitatif yaitu (Sugiyono, 2007):

1. Tahap deskripsi atau tahap orientasi. Pada tahap ini, peneliti mendeskripsikan apa

yang dilihat, didengar dan dirasakan. Peneliti baru mendata sepintas tentang informasi yang

diperolehnya.

2. Tahap reduksi. Pada tahap ini, peneliti mereduksi segala informasi yang diperoleh pada

tahap pertama untuk memfokuskan pada masalah tertentu.

3. Tahap seleksi. Pada tahap ini, peneliti menguraikan fokus yang telah ditetapkan

menjadi lebih rinci kemudian melakukan analisis secara mendalam tentang fokus masalah.

Hasilnya adalah tema yang dikonstruksi berdasarkan data yang diperoleh menjadi suatu

pengetahuan, hipotesis, bahkan teori baru.

Secara spesifik, ketiga tahap di atas dapat djabarkan dalam tujuh langkah penelitian

kualitatif yaitu: identifikasi masalah, pembatasan masalah, penetapan fokus masalah,

pelaksanaan penelitian, pengolahan dan pemaknaan data, pemunculan teori, dan pelaporan

hasil penelitian (Sudjana, 2001).

Langkah pertama: mengidentifikasi masalah. Suatu masalah merupakan suatu keadaan yang

menyebabkan seseorang bertanya-tanya, berpikir, dan berupaya menemukan kebenaran

yang ada. Fenomena masalah tersebut terjadi karena adanya sesuatu yang diharapkan,

dipikirkan, dirasakan tidak sama dengan kenyataan, sehingga timbul

“pertanyaan”  yang menantang untuk ditemukan “jawabannya”. Atas dasar prinsip masalah

tersebut, dalam mengidentifikasi masalah dapat muncul pertanyaan yang terkait dengan

apakah, mengapa, dan bagaimana. Dari pertanyaan yang muncul tergambar substansi

masalah yang terkait dengan pendekatan atau jenis penelitian tertentu. Dengan kata lain,

 jenis penelitian apa yang harus digunakan peneliti bergantung pada masalah yang ada. Di

dalam penelitian sebaiknya seorang peneliti melakukan identifikasi masalah dengan

mengungkapkan semua permasalahan yang terkait dengan bidang yang akan ditelitinya.

Page 32: DATA DAN JENIS DATA.docx

7/18/2019 DATA DAN JENIS DATA.docx

http://slidepdf.com/reader/full/data-dan-jenis-datadocx 32/50

Tahapan dan Langkah-langkah Penelitian Kualitatif

Langkah kedua: pembatasan masalah yang dalam penelitian kualitatif sering disebut fokus

penelitian. Sejumlah masalah yang diidentifikasi dikaji dan dipertimbangkan apakah perlu

direduksi atau tidak. Pertimbangannya antara lain atas dasar keluasan lingkup

kajian. Kajian yang terlalu luas memungkinkan adanya hambatan dan tantangan yang lebih

banyak. Kajian yang terlalu spesifik memerlukan kemampuan khusus untuk dapat melakukan

kajian secara mendalam. Pembatasan masalah merupakan langkah penting dalam

menentukan kegiatan penelitian. Meski demikian, pembatasan masalah penelitian kualitatif

tidaklah bersifat kaku/ketat. Pembatasan masalah dapat dilakukan dengan mengajukan

sejumlah pertanyaan antara lain:

1. Dapatkah masalah tersebut dikembangkan untuk diteliti?

2. Adakah data atau informasi yang dapat dikumpulkan untuk menemukan jawaban atas

masalah yang dipilih?

3. Apakah masalah dan pemecahannya cukup bermanfaat?

4. Apakah masalah tersebut baru dan aktual?

5. Sudah adakah orang yang melakukan pemecahan masalah tersebut?

6. Apakah masalah tersebut layak diteliti dengan melihat kemampuan peneliti, akses

memperoleh informasi, serta ketersediaan dana dan waktu?

Langkah ketiga: penetapan fokus penelitian. Penetapan fokus berarti membatasi kajian.

Dengan menetapkan fokus masalah berarti peneliti telah melakukan pembatasan bidang

kajian, yang berarti pula membatasi bidang temuan. Menetapkan fokus

berarti menetapkan kriteria data penelitian. Dengan pedoman fokus masalah seorang

peneliti dapat menetapkan data yang harus dicari. Data yang dikumpulkan hanyalah data

yang relevan dengan fokus penelitian. Peneliti dapat mereduksi data yang tidak relevan

dengan fokus penelitian. Sebagai catatan bahwa dalam penelitian kualitatif dapat terjadi

penetapan fokus penelitian baru dilakukan dan dipastikan pada saat peneliti berada di

lapangan. Hal itu dapat terjadi bila fokus masalah yang telah dirumuskan secara baik,

namun setelah di lapangan tidak mungkin dilakukan penelitian sehingga diubah, diganti,

Page 33: DATA DAN JENIS DATA.docx

7/18/2019 DATA DAN JENIS DATA.docx

http://slidepdf.com/reader/full/data-dan-jenis-datadocx 33/50

disempurnakan atau dialihkan. Peneliti memiliki peluang untuk menyempurnakan,

mengubah, atau menambah fokus penelitian.

Langkah keempat: pengumpulan data. Pada tahap ini yang perlu dipenuhi antara lain

rancangan atau skenario penelitian, memilih dan menetapkan setting (latar) penelitian,

mengurus perijinan, memilih dan menetapkan informan (sumber data), menetapkan strategi

dan teknik pengumpulan data, serta menyiapkan sarana dan prasarana

penelitian. Pengumpulan data dilakukan dengan menemui sumber data. Hal-hal yang perlu

diperhatikan saat melakukan pengumpulan data adalah menciptakan hubungan yang baik

antara peneliti dengan sumber data. Hal ini terkait dengan teknik pengumpulan data yang

akan digunakan misalnya observasi, wawancara atau pengamatan.

Langkah kelima: pengolahan dan pemaknaan data. Pada penelitian yang lain pada umumnya

pengolahan data dan pemaknaan data dilakukan setelah data terkumpul atau kegiatan

pengumpulan di lapangan dinyatakan selesai. Analisis data kualitatif yang meliputi

pengolahan dan pemaknaan data dimulai sejak peneliti memasuki lapangan. Selanjutnya,

hal yang sama dilakukan secara kontinyu pada saat pengumpulan sampai akhir kegiatan

pengumpulan data secara berulang sampai data jenuh (tidak diperoleh lagi informasi

baru). Dalam hal ini, hasil analisis dan pemaknaan data akan berkembang, berubah, dan

bergeser sesuai perkembangan dan perubahan data yang ditemukan di lapangan.

Langkah keenam: pemunculan teori. Peran teori dalam penelitian kualitatif berbeda dengan

penelitian kuantitatif. Dalam penelitian kualitatif teori tidak dimanfaatkan untuk membangun

kerangka pikir dalam menyusun hipotesis. Penelitian kualitatif bekerja secara induktif dalam

rangka menemukan hipotesis. Teori berfungsi sebagai alat dan berfungsi sebagai fungsi

tujuan. Teori sebagai alat dimaksudkan bahwa dengan teori yang ada peneliti dapat

melengkapi dan menyediakan keterangan terhadap fenomena yang ditemui. Teori sebagai

tujuan mengandung makna bahwa temuan penelitian dapat dijadikan suatu teori baru.

Langkah ketujuh: pelaporan hasil penelitian. Laporan hasil penelitian merupakan bentuk

pertanggungjawaban peneliti setelah melakukan kegiatan pengumpulan data penelitiandinyatakan selesai. Dalam konteks yang seperti ini, pelaporan hasil penelitian secara tertulis

memiliki nilai guna setidaknya dalam empat hal, yaitu:

1. Sebagai kelengkapan proses penelitian yang harus dipenuhi oleh para peneliti dalam

setiap kegiatan penelitian

Page 34: DATA DAN JENIS DATA.docx

7/18/2019 DATA DAN JENIS DATA.docx

http://slidepdf.com/reader/full/data-dan-jenis-datadocx 34/50

2. Sebagai hasil nyata peneliti dalam merealisasi kajian ilmiah

3. Sebagai dokumen autentik suatu kegiatan ilmiah yang dapat dikomuni-kasikan kepada

masyarakat ataupun sesama peneliti

4. Sebagai hasil karya nyata yang dapat digunakan untuk berbagai keperluan bergantung

pada kepentingan peneliti (Sukardi, 2003).

CIRI CIRI PENELITIAN KUANTITATIF DAN KUALITATIF 

Metode Kualitatif dan Kuantitatif pada hakekatnya adalah pilihan-pilihan yang disediakan

dalam sebuah penelitian sesuai dengan objek formal dan objek material yang dihadapi serta

hasil yang diharapkan. Sebagai gambaran singkat perbandingan ciri-ciri di antara keduanya

dapat dilihat dalam matriks di bawah ini :

PERBEDAAN DAN PERSAMAAN PENELITIAN

KUANTITATIF DAN KUALITATIFFiled under: ARTIKEL, PENELITIAN

PENELITIAN KUANTITATIF DAN KUALITATIF

21/05/2013 Afid Burhanuddin Tinggalkan Komentar Go to comments 

Dalam metode penelitian kuantitatif, masalah yang diteliti lebih umum memiliki wilayahyang luas, tingkat variasi yang kompleks. Penelitian kuantitatif lebih sistematis, terencana,

terstruktur, jelas dari awal hingga akhir penelitian. Akan tetapi masalah-masalah padametode penelitian kualitatif berwilayah pada ruang yang sempit dengan tingkat variasi

yang rendah, namun dari penelitian tersebut nantinya dapat berkembangkan secara luas

sesuai dengan keadaan di lapangan. Pendekatan kualitatif adalah suatu proses penelitiandan pemahaman yang berdasarkan pada metodologi yang menyelidiki suatu fenomena

sosial dan masalah manusia. Pada pendekatan ini, prosedur penelitian yang menghasilkan

data deskriptif berupa kata-kata tertulis atau lisan dari orang-orang yang diamati dan perilaku yang diamati. Penelitian kualitatif dilakukan pada kondisi alamiah dan bersifat

 penemuan. Dalam penelitian kualitatif, peneliti sebagai instrumen pokok. Oleh karena hal

itu, peneliti harus memiliki bekal teori dan wawasan yang luas agar dapat melakukan

wawancara secara langsung terhadap responden, menganalisis, dan mengkontruksikan

obyek yang diteliti agar lebih jelas. Penelitian ini lebih menekankan pada makna danterikat nilai.

PENGERTIAN

Metode penelitian kuantitatif merupakan salah satu jenis penelitian yang spesifikasinyaadalah sistematis, terencana, dan terstruktur dengan jelas sejak awal hingga pembuatan

Page 35: DATA DAN JENIS DATA.docx

7/18/2019 DATA DAN JENIS DATA.docx

http://slidepdf.com/reader/full/data-dan-jenis-datadocx 35/50

desain penelitiannya. Definisi lain menyebutkan penelitian kuantitatif adalah penelitian

yang banyak menuntut penggunaan angka, mulai dari pengumpulan data, penafsiran

terhadap data tersebut, serta penampilan dari hasilnya. Demikian pula pada tahapkesimpulan penelitian akan lebih baik bila disertai dengan gambar, table, grafik, atau

tampilan lainnya.

Menurut Sugiyono, metode penelitian kuantitatif dapat diartikan sebagai metode penelitian yang berlandaskan pada filsafat positivisme, digunakan untuk meneliti pada

 populasi atau sampel tertentu. Teknik pengambilan sampel pada umumnya dilakukan

secara random, pengumpulan data menggunakan instrumen penelitian, analisis data bersifat kuantitatif/statistik dengan tujuan untuk menguji hipotesis yang telah ditetapkan

(Sugiyono, 2012: 7). Metode kuantitatif sering juga disebut metode tradisional,

 positivistik, ilmiah/scientific dan metode discovery. Metode kuantitatif dinamakan

metode tradisional, karena metode ini sudah cukup lama digunakan sehingga sudahmentradisi sebagai metode untuk penelitian. Metode ini disebut sebagai metode

 positivistik karena berlandaskan pada filsafat positivisme. Metode ini disebut sebagai

metode ilmiah (scientific) karena metode ini telah memenuhi kaidah-kaidah ilmiah yaitukonkrit, empiris, obyektif, terukur, rasional dan sistematis. Metode ini juga disebut

metode discovery karena dengan metode ini dapat ditemukan dan dikembangkan

 berbagai iptek baru. Metode ini disebut metode kuantitatif karena data penelitian berupa

angka-angka dan analisis menggunakan statistik.

Penelitian kuantitatif merupakan studi yang diposisikan sebagai bebas nilai (value

 free).Dengan kata lain, penelitian kuantitatif sangat ketat menerapkan prinsip-prinsip

objektivitas. Objektivitas itu diperoleh antara lain melalui penggunaan instrumen yang

telãh diuji validitas dan reliabilitasnya. Peneliti yang melakukan studi kuantitatif

mereduksi sedemikian rupa hal-hal yang dapat membuat bias, misalnya akibat masuknya persepsi dan nilai-nilai pribadi. Jika dalam penelaahan muncul adanya bias itu maka

 penelitian kuantitatif akan jauh dari kaidah-kaidah teknik ilmiah yang sesungguhnya

(Sudarwan Danim, 2002: 35).

Selain itu metode penelitian kuantitatif dikatakan sebagai metode yang lebih menekankan

 pada aspek pengukuran secara obyektif terhadap fenomena sosial. Untuk dapat

melakukan pengukuran, setiap fenomena sosial di jabarkan kedalam beberapa komponenmasalah, variable dan indikator. Setiap variable yang di tentukan di ukur dengan

memberikan simbol-simbol angka yang berbeda –  beda sesuai dengan kategori informasi

yang berkaitan dengan variable tersebut. Dengan menggunakan simbol – simbol angka

tersebut, teknik perhitungan secara kuantitatif matematik dapat di lakukan sehingga dapatmenghasilkan suatu kesimpulan yang belaku umum di dalam suatu parameter. Tujuan

utama dati metodologi ini ialah menjelaskan suatu masalah tetapi menghasilkan

generalisasi. Generalisasi ialah suatu kenyataan kebenaran yang terjadi dalam suaturealitas tentang suatu masalah yang di perkirakan akan berlaku pada suatu populasi

tertentu. Generalisasi dapat dihasilkan melalui suatu metode perkiraan atau metode

estimasi yang umum berlaku didalam statistika induktif. Metode estimasi itu sendiridilakukan berdasarkan pengukuran terhadap keadaan nyata yang lebih terbatas

Page 36: DATA DAN JENIS DATA.docx

7/18/2019 DATA DAN JENIS DATA.docx

http://slidepdf.com/reader/full/data-dan-jenis-datadocx 36/50

lingkupnya yang juga sering disebut “sample” dalam penelitian kuantitatif. Jadi, yang

diukur dalam penelitian sebenarnya ialah bagian kecil dari populasi atau sering disebut

“data”. Data ialah contoh nyata dari kenyataan yang dapat diprediksikan ke tingkatrealitas dengan menggunakan metodologi kuantitatif tertentu. Penelitian kuantitatif

mengadakan eksplorasi lebih lanjut serta menemukan fakta dan menguji teori-teori yang

timbul.

Sedangkan metode penelitian kualitatif  merupakan metode baru karena popularitasnya

 belum lama, metode ini juga dinamakan postpositivistik karena berlandaskan pada

filsafat post positifisme, serta sebagai metode artistic karena proses penelitian lebih bersifat seni (kurang terpola), dan disebut metode interpretive karena data hasil

 peneletian lebih berkenaan dengan interprestasi terhadap data yang di temukan di

lapangan.metode penelitian kuantitatif dapat di artikan sebagai metode penelitian yang di

gunakan untuk meneliti pada populasi atau sampel tertentu,pengumpulan datamenggunakan instrument penelitian, analisis data bersifat kuantitatif/statistic, dengan

tujuan untuk menguji hipotesis yang teleh di tetapkan. Metode penelitian kualitatif sering

di sebut metode penelitian naturalistik karena penelitianya di lakukan pada kondisi yangalamiah (natural setting), di sebut juga metode etnographi, karena pada awalnya metode

ini lebih banyak di gunakan untuk penelitian bidang antropologi budaya.

Beberapa metodologi seperti Kirk dan Miller (1986), mendefinisikan metode kualitatif

sebagai tradisi tertentu dalam ilmu pengetahuan sosial yang secara fundamental

 bergantung pada pengamatan terhadap manusia dalam kawasanya sendiri dan berhubungan dengan orang-orang tersebut dalam bahasanya dan dalam peristilahanya.

Sedangkan menurut Bogdan dan Taylor (1975) dalam buku Moleong (2004:3)

mengemukakan metode kualitatif sebagai prosedur penelitian yang menghasilkan data

deskriptif berupa kata-kata atau lisan dari orang-orang dan perilaku yang dapat diamati.Miles and Huberman (1994) dalam Sukidin (2002:2) metode kualitatif berusaha

mengungkap berbagai keunikan yang terdapat dalam individu, kelompok, masyarakat,

dan/atau organisasi dalam kehidupan sehari-hari secara menyeluruh, rinci, dalam, dandapat dipertanggungjawabkan secara ilmiah.

Metode penelitian kualitatif juga merupakan metode penelitian yang lebih menekankan

 pada aspek pemahaman secara mendalam terhadap suatu masalah dari pada melihat permasalahan untuk penelitian generalisasi. Metode penelitian ini lebih suka

menggunakan teknik analisis mendalam ( in-depth analysis ), yaitu mengkaji masalah

secara kasus perkasus karena metodologi kulitatif yakin bahwa sifat suatu masalah satu

akan berbeda dengan sifat dari masalah lainnya.

Menurut teori penelitian kualitatif, agar penelitinya dapat betul-betul berkualitas, maka

data yang dikumpulkan harus lengkap, yaitu berupa data primer dan data sekunder. Data primer adalah data dalam bentuk verbal atau kata-kata yang diucapkan secara lisan,gerak-

gerik atau perilaku yang dilakukan oleh subjek yang dapat dipercaya, dalam hal ini

adalah subjek penelitian (informan) yang berkenaan dengan variabel yang diteliti.Sedangkan data sekunder adalah data yang diperoleh dari dokumen-dokumen grafis

Page 37: DATA DAN JENIS DATA.docx

7/18/2019 DATA DAN JENIS DATA.docx

http://slidepdf.com/reader/full/data-dan-jenis-datadocx 37/50

(tabel, catatan, notulen rapat, dll), foto-foto, film, rekaman video, benda-benda, dan lain-

lainyang dapat memperkaya data primer.

Dengan demikian menurut Moleong (1998), sumber data penelitian kualitatif adalah

tampilan yang berupa kata-kata lisan atau tertulis yang dicermati oleh peneliti, dan

 benda-benda yang diamati sampai detailnya agar dapat ditangkap makna yang tersiratdalam dokumen atau bendanya. Sumber data tersebutpun harusnya asli, namun apabilayang asli susah didapat, maka fotocopy atau tiruan tidak terlalu jadi masalah, selama

dapat diperoleh bukti pengesahan yang kuat kedududkannya. Sumber data penelitian

kualitatif secara garis besar dapat dibedakan menjadi dua, yaitu manusia dan yang bukanmanusia. Namun ketika peneliti memilih manusia sebagai subjek harus tetap mewaspadai

 bahwa manusia mempunyai pikiran, perasaan, kehendak, dan kepentingan. Meskipun

 peneliti sudah memilih secara cermat, sudah merasa menyatu dalam kehidupan bersama

 beberapa lama, tetap harus mewaspadai bahwa mereka juga bisa berfikir danmempertimbangkan kepentingan pribadi. Mungkin ada kalanya berbohong sedikit dan

menyembunyikan hal-hal yang dianggap dapat merugikan dirinya, dalam hal ini peneliti

harus lebih pandai mengorek informasi menyembunyikan perasaan. Dengan demikianmungkin data yang akan diperoleh lebih bisa dipertanggungjawabkan.

Sehubungan dengan pengumpulan data tersebut Bogdan & Biklen (1982) mengatakan bahwa dalam penelitian kualitatif ini kehadiran peneliti sangat penting kedudukannya,

karena penelitian kualitatif adalah studi kasus, maka segala sesuatu akan sangat

 bergantung pada kedudukan peneliti. Dengan demikian peneliti berkedudukan sebagaiinstrumen penelitian yang utama (Moleong 1998). Begitu penting dan keharusan

keterlibatan peneliti dan penghayatan terhadap permasalahan dan subjek penelitian, maka

dapat dikatakan bahwa peneliti melekat erat dengan subjek penelitian. Jadi tujuan dari

metodologi ini bukan suatu generalisasi tetapi pemahaman secara mendalam terhadapsuatu masalah. Penelitian kualitatif berfungsi memberikan kategori substantif dan

hipotesis penelitian kualitatif.

PERBEDAAN

Perbedaan mendasar dari metode penelitian kuantitatif dengan metode penelitian

kualitatif yaitu terletak pada strategi dasar penelitiannya. Penelitian kuantitatif dipandang

sebagai sesuatu yang bersifat konfirmasi dan deduktif, sedangkan penelitian kualitatif bersifat eksploratoris dan induktif. Bersifat konfirmasi disebabkan karena metode

 penelitian kuantitatif ini bersifat menguji hipotesis dari suatu teori yang telah ada.

Penelitian bersifat mengkonfirmasi antara teori dengan kenyataan yang ada dengan

mendasarkan pada data ilmiah baik dalam bentuk angka. Penarikan kesimpulan bersifatdeduktif yaitu dari sesuatu yang bersifat umum ke sesuatu yang bersifat khusus. Hal ini

 berangkat dari teori-teori yang membangunnya.

Page 38: DATA DAN JENIS DATA.docx

7/18/2019 DATA DAN JENIS DATA.docx

http://slidepdf.com/reader/full/data-dan-jenis-datadocx 38/50

Hamidi menjelaskan setidaknya terdapat 12 perbedaan pendekatan kuantitatif dengan

kualitatif seperti berikut ini :

1.  Dari segi perspektifnya penelitian kuantitatif lebih menggunakan pendekatan etik,

dalam arti bahwa peneliti mengumpulkan data dengan menetapkan terlebih dahulu

konsep sebagai variabel-variabel yang berhubungan yang berasal dari teori yang sudahada yang dipilih oleh peneliti. Kemudian variabel tersebut dicari dan ditetapkan

indikator-indikatornya. Hanya dari indikator yang telah ditetapkan tersebut dibuat

kuesioner, pilihan jawaban dan skor-skornya. Sebaliknya penelitian kualitaif lebih

menggunakan persepektif emik . Peneliti dalam hal ini mengumpulkan data berupa

cerita rinci dari para informan dan diungkapkan apa adanya sesuai dengan bahasa dan

pandangan informan.

2.  Dari segi konsep atau teori, penelitian kuantitatif bertolak dari konsep (variabel) yang

terdapat dalam teori yang dipilih oleh peneliti kemudian dicari datanya, melalui

kuesioner untuk pengukuran variabel-variabelnya. Di sisi lain penelitian kualitatif

berangkat dari penggalian data berupa pandangan responden dalam bentuk cerita rinci

atau asli  mereka, kemudian para responden bersama peneliti meberi penafsiransehingga menciptakan konsep sebagai temuan. Secara sederhana penelitian kuantitatif

berangkat dari konsep, teori atau menguji (retest ) teori, sedangkan kualitatif

mengembangkan ,menciptakan, menemukan konsep atau teori.

3.  Dari segi hipotesis, penelitian kuantitatif merumuskan hipotesis sejak awal, yang berasal

dari teori relevan yang telah dipilih, sedang penelitian kualitatif bisa menggunakan

hipotesis dan bisa tanpa hipotesis. Jika ada maka hipotesis bisa ditemukan di tengah

penggalian data, kemudian “dibuktikan” melalui pengumpulan data yang lebih

mendalam lagi.

4.  Dari segi teknik pengumpulan data, penelitian kuantitatif mengutamakan penggunaan

kuisioner, sedang penelitaian kualitatif mengutamakan penggunaan wawancara dan

observasi.

5.  Dari segi permasalahan atau tujuan penelitian, penelitian kuantitatif menanyakan atau

ingin mengetahui tingkat pengaruh, keeretan korelasi atau asosiasi antar variabel, atau

kadar satu variabel dengan cara pengukuran, sedangkan penelitian kualitatif

menanyakan atau ingin mengetahui tentang makna (berupa konsep) yang ada di balik

cerita detail para responden dan latar sosial yang diteliti.

6.  Dari segi teknik memperoleh jumlah (size) responden (sample) pendekatan kuantitatif

ukuran (besar, jumlah) sampelnya bersifat representatif (perwakilan) dan diperoleh

dengan menggunakan rumus, persentase atau tabel-populasi-sampel serta telah

ditentukan sebelum pengumpulan data. Penelitian kualitatif jumlah respondennya

diketahui ketika pengumpulan data mengalami kejenuhan. Pengumpulan datanya

diawali dari mewawancarai informan-awal atau informan-kunci dan berhenti sampai

pada responden yang kesekian sebagai sumber yang sudah tidak memberikan informasibaru lagi. Maksudnya berhenti sampai pada informan yang kesekian ketika informasinya

sudah “tidak berkualitas lagi” melalui teknik bola salju (snow-ball ), sebab informasi yang

diberikan sama atau tidak bervariasi lagi dengan para informan sebelumnya. Jadi

penelitian kualitatif jumlah responden atau informannya didasarkan pada suatu proses

pencapaian kualitas informasi.

7.  Dari segi alur pikir penarikan kesimpulan penelitian kuantitatif berproses secara deduktif,

yakni dari penetapan variabel (konsep), kemudian pengumpulan data dan

Page 39: DATA DAN JENIS DATA.docx

7/18/2019 DATA DAN JENIS DATA.docx

http://slidepdf.com/reader/full/data-dan-jenis-datadocx 39/50

menyimpulkan. Di sisi lain, penelitian kualitatif berproses secara induktif, yakni

prosesnya diawali dari upaya memperoleh data yang detail (riwayat hidup responden,

life story, life sycle, berkenaan dengan topik atau masalah penelitian), tanpa evaluasi

dan interpretasi, kemudian dikategori, diabstraksi serta dicari tema, konsep atau teori

sebagai temuan.

8.  Dari bentuk sajian data, penelitian kuantitatif berupa angka atau tabel, sedang

penelitian kualitatif datanya disajikan dalam bentuk cerita detail sesuai bahasa dan

pandangan responden.

9.  Dari segi definisi operasional, penelitian kuantitatif menggunakannya, sedangkan

penelitian kualitatif tidak perlu menggunakan, karena tidak akan mengukur variabel

(definisi operasional adalah petunjuk bagaimana sebuah variabel diukur). Jika penelitian

kualitatif menggunakan definisi operasional, berarti penelitian telah menggunakan

perspektif etik  bukan emik  lagi. Dengan menetapkan definisi operasional, berarti peneliti

telah menetapkan jenis dan jumlah indikator, yang berarti telah membatasi subjek

penelitian mengemukakan pendapat, pengalaman atau pandangan mereka.

10.  (Dari segi) analisis data penelitian kuantitatif dilakukan di akhir pengumpulan data

dengan menggunakan perhitungan statistik, sedang penelitian kualitatif analisis datanya

dilakukan sejak awal turun ke lokasi melakukan pengumpulan data, dengan cara“mengangsur atau menabung” informasi, mereduksi, mengelompokkan dan seterusnya

sampai terakhir memberi interpretasi.

11. Dari segi instrumen, penelitian kualitatif memiliki instrumen berupa peneliti itu sendiri.

Karena peneliti sebagai manusia dapat beradaptasi dengan para responden dan aktivitas

mereka. Yang demikian sangat diperlukan agar responden sebagai sumber data menjadi

lebih terbuka dalam memberikan informasi. Di sisi lain, pendekatan kuantitatif

instrumennya adalah angket atau kuesioner.

12. Dari segi kesimpulan, penelitian kualitatif interpretasi data oleh peneliti melalui

pengecekan dan kesepakatan dengan subjek penelitian, sebab merekalah yang yang

lebih tepat untuk memberikan penjelasan terhadap data atau informasi yang telah

diungkapkan. Peneliti memberikan penjelasan terhadap interpretasi yang dibuat,mengapa konsep tertentu dipilih. Bisa saja konsep tersebut merupakan istilah atau kata

yang sering digunakan oleh para responden. Di sisi lain, penelitian kuantitatif

“sepenuhnya” dilakukan oleh peneliti, berdasarkan hasil perhitungan atau analisis

statistik.

Sedangkan menurut Sugiyono (2012: 9) perbedaan antara metode penelitian kuantitatif

dengan metode penelitia kualitatif meliputi tiga hal, yaitu perbedaan tentang aksioma,

 proses penelitian, dan karakteristik penelitian. 

1.  Perbedaan Aksioma

Aksioma adalah pandangan dasar. Aksioma penelitian kuantitatif dan

kualitatif meliputi aksioma tentang realitas, hubungan peneliti dengan yang diteliti,

hubungan variabel, kemungkinan generalisasi, dan peranan nilai.

Page 40: DATA DAN JENIS DATA.docx

7/18/2019 DATA DAN JENIS DATA.docx

http://slidepdf.com/reader/full/data-dan-jenis-datadocx 40/50

1.  Sifat Realitas

Aksioma Dasar Metode Kuantitatif Metode Kualitatif

Sifat realitas Dapat diklasifikasikan,

konkrit, teramati, terukur

Ganda, holistik, dinamis, hasil

konstruksi dan pemahaman

Hubunhan

 peneliti denganyang diteliti

Sebab-akibat (kausal) Timbal-balik

Kemungkinan

generalisasi

Cenderung membuat

generalisasi

Transferability (hanya mungkin

dalam ikatan konteks dan waktu)

Peranan nilai Cenderung bebas nilai Terikat nilai-nilai yang dibawa peneliti dan sumber data

1.  Hubungan Peneliti dengan yang diteliti

Dalam penelitian kuantitatif hubungan antara peneliti dengan yang diteliti bersifat

independen. Dengan menggunakan angket maka peneliti hampir tidak mengenal siapa

yang diteliti atau responden yang memberikan data.

Sedangkan penelitian kualitatif teknik pengumpulan data yang digunakan observasi dan

wawancara maka peneliti harus mengenal betul siapa yang diteliti.

1.  Hubungan antar Variabel

Peneliti kuantitatif dalam melihat hubungan variabel terhadap obyek yang diteliti lebih

 bersifat sebab dan akibat, sehingga dalam penelitianya ada variabel independen dan

dependen. Dari variabel tersebut selanjutnya dicari seberapa besar pengaruh variabel

independen terhadap variabrl dependen.

Dalam penelitian kualitatif bersifat holistik dan menekankan pada proses, maka

 penelitian kualitatif melihat hubungan variabel pada obyek yang diteliti lebih bersifatinteraktif yaitu saling mempengaruh.

1.  Kemungkinan Generalisasi

Page 41: DATA DAN JENIS DATA.docx

7/18/2019 DATA DAN JENIS DATA.docx

http://slidepdf.com/reader/full/data-dan-jenis-datadocx 41/50

Pada umumya peneliti kuantitatif lebih menekankan pada keluasan informasi (bukan

kejelasan) sehingga metode ini cocok digunakan untuk populasi yang luas dengan

variabel yang terbatas. Data yang diteliti adalah data sampel yang diambil dari populasidengan teknik random.

Penelitian kualitatif tidan menggunakan generalisasi tetapi lebih menekankan padakedalaman informasi sehingga sampai pada tingkat makna.

1.  Peranan Nilai

Dalam penelitian kuantitatif, peneliti tidak berinteraksi dengan sumber data, maka akanterbebas dari nilai-nilai yang dibawa peneliti karena bersifat bebas nilai, jadi peneliti

menjaga jarak agar data yang diperoleh obyektif.

Peneliti kualitatif dalam melakukan pengumpulan data terjadi interaksi antara peneliti

dengan yang diteliti. Dalam interaksi inti baik peneliti maupun yang diteliti memilikilatar belakang, pandangan, keyakinan, nilai-nilai, kepentingan, dan persepsi yang berbeda-beda sehingga dalam pengumpulan data, analisis, dan pembuatan laporan akan

terikat oleh nilai masing-masing.

1.  Karakteristik Metode Penelitian Kuantitatif dan Kualitatif

 No Metode Kuantitatif Metode Kualitatif

1 1.  Desain

1.  Spesifik, jelas, rinci

2.  Ditentukan secara mantap sejak awal

3.  Menjadi pegangan langkah demi langkah

4.  Desain

1.  Umum

2.  Fleksibel

3.  Berkembang dan muncul dalam

proses penelitian

2 1.  Tujuan

1.  Menunjukan hubungan antar variabel

2.  Menguji teori

3.  Mencari generalisasi yang mempunyai nilai

prediktif

4.  Tujuan

1.  Menunjukan pola hubungan yang

bersifat interaktif

Page 42: DATA DAN JENIS DATA.docx

7/18/2019 DATA DAN JENIS DATA.docx

http://slidepdf.com/reader/full/data-dan-jenis-datadocx 42/50

2.  Menemukan teori

3.  Menggambarkan realitas yang

kompleks

4.  Memperoleh pemahaman makna

3 1.  Teknik Pengumpulan Data1.  Kuesioner

2.  Observasi dan wawancara terstruktur

3.  Teknik Pengumpulan Data

1.  Participant observation

2.  In depth interview

3.  Dokumentasi

4.  Triagulasi

4 1.  Instrumen Penelitian

1.  Test, angket, wawancara terstruktur

2. 

Instrumen yang telah terstandar3.  Instrumen Penelitian

1.  Peneliti sebagai instrumen

2.  Buku catatan, tape recorder,

camera, handycam, dll

5 1.  Data

1.  Kuantitatif

2.  Hasil pengukuran variabel yang

diperasionalkan dengan instrumen

3.  Data

1.  Deskriptif Kualitatif

2.  Dokumen pribadi, catatan lapangan,

ucapan dan tindakan responden,

dokumen, dll

6 1.  Sampel

1.  Besar

2.  Representatif

3.  Sedapat mungkin random

4.  Ditentukan sejak awal

5.  Sampel

1.  Kecil

2.  Tidak representatif

3.  Purposive, snawball

4.  Berkembang selama proses

penelitian

7 1.  Analisis

1.  Setelah selesai pengumpulan data

Page 43: DATA DAN JENIS DATA.docx

7/18/2019 DATA DAN JENIS DATA.docx

http://slidepdf.com/reader/full/data-dan-jenis-datadocx 43/50

2.  Deduktif

3.  Menggunakan statistik untuk memguji

hipotesis

4.  Analisis

1.  Terus menerus sejak awal hingga

akhir penelitian2.  Induktif

3.  Mencati pola, model, thema, teori

8 1.  Hubungan Dengan Responden

1.  Dibuat berjarak, bahkan sering tanpa kontak

supaya obyektif

2.  Kedududkan peneliti lebih tinggi dari pada

responden

3.  Jangka pendek sampai hipotesis dapat

dibuktikan

4.  Hubungan dengan Responden

1.  Empati, akrab supaya memperoleh

pemahaman yang mendalam

2.  Kedudukan sama, bahkan sebagai

guru, konsultan

3.  Jangka lama, sampai datanya penuh,

dapat ditemukan hipotesis atau teori

9 1.  Usulan Desain

1.  Luas dan rinci

2.  Literatur yang berhubungan dengan masalah

dan variabel yang diteliti

3.  Prosedur yang spesifik dan rinci langkah-

langkahnya

4.  Masalah dirumuskan dengan spesifik dan

 jelas

5.  Hipotesis dirumuskan dengan jelas

6.  Ditulis secara rinci dan jelas sebelum ke

lapangan

7.  Usulan Desain

1.  Singkat, umum bersifat sementara

2.  Literatur yang digunakan bersifat

sementara, tidak menjadi pegangan

utama3.  Prosedur bersifat umum, seperti

akan merencanakan tour/piknik

4.  Masalah bersifat sementara dan

akan ditemukan setelah studi

pendahuluan

5.  Tidak dirumuskan hipotesis, karena

 justru akan menemukan hipotesis

Page 44: DATA DAN JENIS DATA.docx

7/18/2019 DATA DAN JENIS DATA.docx

http://slidepdf.com/reader/full/data-dan-jenis-datadocx 44/50

6.  Fokus penelitian ditetapkan setelah

memperoleh data awal dari

lapangan

10 1.  Kapan Peneliti dianggap selesai ?

Setelah semua kegiatan yang direncanakan dapatdiselesaikan

1.  Peneliti dianggap

selesai ?

Setelah tidak ada data yang

dianggap baru/jenuh

11 1.  Kepercayaan terhadap hasil Penelitian

Pengujian validitas dan realiabilitas instrumen

1.  Kepercayaan

terhadap hasil

Penelitian

Pengujian kredibilitas,depenabilitas, proses dan

hasil penelitian

1.  Proses Penelitian

Penelitian kuantitatif bertolak dari studi pendahuluan dari obyek yang diteliti. Masalah

harus digali melalui studi pendahuluan melalui fakta-fakta empiris, sehingga penelitiharus menguasai teori melalui membaca berbagai refrensi. Selanjutnya masalah

dirumuskan secara spesifik. Untuk menjawab masalah yang bersifat sementara (hipotesis)maka, peneliti dapat membaca refrensi teoritis yang relevan. Kemudian untuk menguji

hipotesis peneliti dapat memilih metode/strategi/pendekatan/desain penelitian yang sesuai.

Setelah metode penelitian yang sesuai dipilih maka peneliti dapat menyusun instrumen penelitian. Dan hendaknya instrumen penelitian terlebih dahulu diuji validitas dan

realiabilitasnya. Pengumpulan data pada penelitian kuantitatif dilakukan pada objek

tertentu baik populasi maupun sampel. Jika peneliti akan membuat generalisasi terhadaptemuanya, maka sampel yang diambil harus respensif (mewakili). Setelah data terkumpul,

selanjutnya dianalisi untuk menjawab rumusan masalah dan menguji hipotesis. Dalam

analisis akan ditemukan apakah hipotesis ditolak atau diterima atau apakah penemuan itusesuai dengan hipotesis yang dajukan atau tidak. Kesimpulanya berdasarkan metode penelitian kuantitatif maka penelitian ini bersifat linear, dimana langkah-langkahnya jelas,

mulai dari rumusan masalah, berteoti, berhipotesis, pengumpulan data, analis data, serta

kesimpulan dan saran.

Sedangkan proses penelitian kualitatif adalah penelitian yang belum memiliki masalah,

atau keinginan yang jelas, tetapi dapat langsung memasuki lapangan/objek penelitian.

Page 45: DATA DAN JENIS DATA.docx

7/18/2019 DATA DAN JENIS DATA.docx

http://slidepdf.com/reader/full/data-dan-jenis-datadocx 45/50

Setelah memasuki objek penelitian tahap awal peneliti kualitatif akan melihat segala

sesuatu yang ada ditempat itu , masih bersifat umum. Baru ketika pada proses penelitian

tahap ke dua yang disebut sebagai tahap reduksi/fokus, peneliti akan memilih mana datayang menarik penting, berguna, dan baru. Selanjutnya dikelompok menjadi berbagai

kategori yang ditetapkan sebagai fokus penelitian. Tahap selanjutnya atau tahap ke tiga

dalam penelitian kualitatif adalah tahap selection. Pada tahap ini peneliti menguraikanfokus menjadi lebih rinci. Kemudian peneliti melakukan analis yang mendalam terhadapdata dan informasi yang diperoleh, maka selanjutnya peneliti dapat menemukan tema

dengan cara mengkonstruksikan data yang diperoleh menjadi sebuah pengetahuan,

hipotesis atau ilmu yang baru.

Hasil akhir dari penelitian kualitatif ini bukan hanya sekedar menghasilkan Data atau

informasi seperti yang sulit di cari halnya pada metode penelitian kuantitatif, tetapi juga

harus mampu menghasilkan informasi-informasi yang bermakna, bahkan hipotesis atauilmu baru yang dapat digunakan untuk membantu mengatasi masalah dan meningkatkan

taraf hidup manusia.

KESIMPULAN

Metode penelitian kualitatif adalah metode penelitian yang sistematis, jelas,

terencana sejak awal hingga akhir penelitian. Di mulai dari peneliti yang menemukan

sebuah masalah dan mengembangkan masalahnya melalui membaca beberapareferensi yang nantinya akan memunculkan hipotesis yang akan di buktikan melaluikuesioner/angket yang diberikan kepada responden atau sampel dari beberapa populasi

yang dipilih melalui random. Hasil penelitian dari metode kuantitatif secara umum akan

 berupa data-data/angka-angka. Pada metode ini analisis data akan dilakukan setelahsemua data terkumpul.

Sedangkan metode penelitian kualitatif adalah metode penelitian yang dikembangkan berdasarkan hasil penelitian di lapangan, secara langsung peneliti melakukan

 penelitian kepada sumber data/responden. Hasil yang diperoleh dalam metode penelitian

kualitatif ini akan berupa dokumen-dokumen, baik dokumen pribadi peneliti, catatan

lapangan, ucapan dan tindakan responden, dll. Analisis dilakukan sejak awal hingga akhir penelitian.

 Januari 9, 2011

Page 46: DATA DAN JENIS DATA.docx

7/18/2019 DATA DAN JENIS DATA.docx

http://slidepdf.com/reader/full/data-dan-jenis-datadocx 46/50

 

7 Votes

Pemahaman yang benar dalam menggunakan pendekatan, metode ataupun teknik untuk

melakukan penelitian merupakan hal penting agar dapat dicapai hasil yang akurat sesuai

dengan tujuan penelitian yang sudah ditentukan. Pendekatan yang mana sebaiknya

digunakan apakah pendekatan kualitatif atau kuantitatif? Pembahasan berikut memberikan

ulasan singkat mengenai perbedaan kedua pendekatan tersebut sebagai kesimpulan uraian

yang dikemukakan sebelumnya.

Pertama: pendekatan kualitatif menekankan pada makna, penalaran, definisi suatu situasi

tertentu (dalam konteks tertentu), lebih banyak meneliti hal-hal yang berhubungan

dengan kehidupan sehari-hari. Pendekatan kualitatif lebih mementingkan proses

dibandingkan hasil. Oleh karena itu urutan kegiatan dapat berubah-ubah

tergantung kondisi dan banyaknya gejala-gejala yang ditemukan. Tujuan penelitian

biasanya berkaitan dengan hal-hal yang bersifat praktis. Pendekatan kuantitatif

mementingkan adanya variabel-variabel sebagai obyek penelitian. Penelitian kuantitatif

memerlukan adanya hipotesa dan pengujiannya yang akan menentukan tahapan berikutnya

seperti teknik analisa dan teknik statistik yang akan digunakan. Pendekatan kuantitatif lebih

memberikan makna dalam hubungannya dengan penafsiran angka statistik.

Kedua: jika kita menggunakan pendekatan kualitatif, dasar teori sebagai pijakan ialah

adanya interaksi dari suatu gejala dengan gejala lain yang ditafsirkan berdasarkan sudut

pandang yang bersangkutan dengan cara mencari makna dari gejala yang sedang diteliti.

Page 47: DATA DAN JENIS DATA.docx

7/18/2019 DATA DAN JENIS DATA.docx

http://slidepdf.com/reader/full/data-dan-jenis-datadocx 47/50

Lain halnya dengan pendekatan kuantitatif, pendekatan ini berpijak pada hal-hal yang

bersifat kongkrit, uji empiris dan fakta-fakta yang nyata atau terukur.

Ketiga: tujuan utama penelitian kualitatif adalah mengembangkan pengertian, konsep-

konsep yang pada akhirnya menjadi teori, tahap ini dikenal sebagai “grounded theory

research”.  Sebaliknya pendekatan kuantitatif bertujuan untuk menguji teori, mengungkap

fakta, menunjukkan hubunganantar variabel, memberikan deskripsi statistik, serta menaksir

dan meramalkan hasilnya.

Keempat: melihat sifatnya, pendekatan kualitatif desainnya bersifat umum, dan berubah-

ubah/berkembang sesuai dengan situasi lapangan. Desain hanya digunakan sebagai asumsi

dalam melakukan penelitan. Oleh karena itu, desain harus fleksibel dan terbuka. Lain halnya

dengan desain penelitian kuantitatif. Desainnya terstruktur, baku, formal dan dirancang

sematang mungkin. Desain penelitian kuantitatif bersifat spesifik dan detil karena

merupakan suatu rancangan yang akan dilaksanakan sebenarnya. Jika desainnya salah,

hasilnya menyesatkan.

Kelima: pada pendekatan kualitatif, data bersifat deskriptif, maksudnya data dapat berupa

gejala-gejala yang dikategorikan ataupun dalam bentuk lainnya, seperti foto, dokumen, dan

catatan-catatan lapangan saat penelitian dilakukan. Sebaliknya penelitian yang

menggunakan pendekatan kuantitatif datanya bersifat kuantitatif/angka-angka.

Keenam: sampel kecil merupakan ciri pendekatan kualitatif karena pada pendekatan

kualitatif penekanan pemilihan sampel didasarkan pada kualitasnya bukan jumlah. Ketepatan

dalam memilih sampel merupakan salah satu kunci keberhasilan penelitian kualitatif.

Sampel dipandang sebagai sampel teoretis dan tidak representatif. Pada pendekatan

kuantitatif, jumlah sampel besar karena aturan statistik mengatakan bahwa semakin besar

sampel akan merepresentasikan kondisi riil. Karena pada umumnya pendekatan kuantitatif

membutuhkan sampel yang besar maka stratafikasi sampel sangat diperlukan.

Ketujuh: Jika peneliti menggunakan pendekatan kualitatif, maka yang bersangkutan

menggunakan teknik observasi terlibat langsung, seperti dilakukan oleh peneliti bidang

antropologi dimana peneliti terlibat langsung dengan yang diteliti. Jika pendekatan

kuantitatif diterapkan maka teknik yang digunakan berbentuk observasi terstruktur, survei

menggunakan kuesioner, dan eksperimen. Dalam melakukan interview biasanya

diberlakukan interview terstruktur untuk mendapatkan data yang dibutuhkan. Teknik

mengacu pada tujuan penelitian dan jenis data yang diperlukan untuk menguji hipotesis.

Page 48: DATA DAN JENIS DATA.docx

7/18/2019 DATA DAN JENIS DATA.docx

http://slidepdf.com/reader/full/data-dan-jenis-datadocx 48/50

Kedelapan: dalam kualitatif, peneliti tidak mengambil jarak dengan yang diteliti. Hubungan

yang dibangun antara peneliti dengan sumber data didasarkan pada saling kepercayaan.

Dalam praktiknya, peneliti melakukan hubungan dengan yang diteliti secara intensif. Apabila

sampelnya itu manusia, maka yang menjadi responden diperlakukan sebagai partner bukan

obyek penelitian. Dalam penelitian yang menggunakan pendekatan kuantitatif peneliti

mengambil jarak dengan yang diteliti. Hubungan tersebut seperti hubungan antara subyek

dan obyek. Hal ini dilakukan untuk mendapatkan tingkat obyektivitas yang tinggi. Pada

umumnya penelitiannya berjangka waktu pendek.

Kesembilan: Analisa data dalam penelitian kualitatif bersifat induktif dan berkelanjutan yang

tujuan akhirnya menghasilkan pengertian-pengertian, konsep-konsep untuk membangunan

teori baru. Analisa data penelitian kuantitatif bersifat deduktif, uji empiris terhadap teori

yang dipakai dan dilakukan setelah selesai pengumpulan data secara tuntas dengan

menggunakan sarana statistik.

Berdasarkan uraian di atas, kedua pendekatan tersebut masing-masing mempunyai

keunggulan dan kelemahan. Pendekatan kualitatif banyak memakan waktu, reliabilitasnya

dipertanyakan, prosedurnya tidak baku, desainnya tidak terstruktur dan tidak dapat dipakai

untuk penelitian yang berskala besar dan pada akhirnya hasil penelitian terkontaminasi oleh

subyektifitas peneliti. Pendekatan kualitatif memunculkan kesulitan dalam mengontrol

variabel yang berpengaruh terhadap proses penelitian baik langsung ataupun tidak langsung.

Untuk menciptakan validitas yang tinggi diperlukan kecermatan dalam proses penentuansampel, pengambilan data dan juga penentuan alat analisisnya.

Terdapat beberapa cara yang boleh digunakan di dalam mengumpul dan mengurus data

untuk statistik diskriptif . Data boleh dikumpul dengan pelbagai cara antaranya denganmenggunakan data kualitatif , data kuantitatif data selanjar dan data diskret. 1.

Meringkaskan maklumat Terdapat pelbagai kaedah dan teknik didalam pengumpulan

data antaranya adalah menggunakan data kualitatif , data kuantitatif data selanjar dan datadiskret. Data ini dikumpul dan diringkaskan melalui pemerhatian ke atas pembolehubah

kualitatif dan pembolehubah kuantitatif, data diskret dan data selanjar. Data tersebut

dikumpul dan dipersembahkan di dalam bentuk jadual yang ringkas dan mudah difahami.

2. Meletakkan data di dalam kumpulan-kumpulan tertentu Data kualitatif adalah datayang diperolehi melalui pemerhatian yang dibuat ke ataspembolehubah kualitatif yang

terdiri daripada angka-angka atau skor-skor yang tidakmempunyai nilai kuantiti. Ia

membolehkan data diasingkan mengikut kumpulan-kumpulantertentu. Data telahdikelaskan mengikut kategori seperti , nama, jenis, kelas atau pangkat.Contohnya

 perbandingan jantina angka 1 dikelaskan sebagai lelaki (L) manakala angka 2dikelaskan

sebagai perempuan (2) iaitu boelh difahami sebagai 1=lelaki 2=perempuan. Ia bolehjugadigunakan untuk gred peperiksaan seperti 1=A , 2=B , 3=C , 4=D dan lain-lain lagi.

Page 49: DATA DAN JENIS DATA.docx

7/18/2019 DATA DAN JENIS DATA.docx

http://slidepdf.com/reader/full/data-dan-jenis-datadocx 49/50

Datakualitatif adalah data yang menyukat kualiti dan bukan kuantiti. Ianya dapat

menyampaikanmaklumat tidak berangka. 3. Membuat bandingan dan

 perbezaanBerdasarkan data kepada pembolehubah kualitatif, pembolehubah kuantitatif,data diskret dandata selanjar adalah mudah untuk memahami dan membuat perbandingan

antara 4. Menyenaraikan kelas-kelas dan kekerapan-kekerapan 5. Memudahkan

memaparkan data di dalam bentuk graf atau carta pai

Page 50: DATA DAN JENIS DATA.docx

7/18/2019 DATA DAN JENIS DATA.docx

http://slidepdf.com/reader/full/data-dan-jenis-datadocx 50/50