data angka kecelakaan

46
MASALAH KECELAKAAN MASALAH KECELAKAAN KERJA KERJA Oleh : Oleh : Rispiandi, Ir Rispiandi, Ir

Upload: fauzan-hammam

Post on 13-Aug-2015

106 views

Category:

Documents


2 download

TRANSCRIPT

Page 1: Data Angka Kecelakaan

MASALAH KECELAKAAN MASALAH KECELAKAAN KERJAKERJA

Oleh : Rispiandi, IrOleh : Rispiandi, Ir

Page 2: Data Angka Kecelakaan

SEJARAH KECELAKAAN KERJASEJARAH KECELAKAAN KERJA

Korban Perang Angk. Bersenjata AS

Kecelakaan Kerja di Industri AS

- Meninggal (tewas) : 6.084 orang-Hilang : 763 orang-Luka-luka : 15.161 orang

-Meninggal saat bekerja : 1.219 orang-Cacat total seumur hidup : 121 orang-Cacat sebagian seumur hidup : 7.051 orang-Cacat sementara : 152.336 orang

Total : 22.008 orang Total : 160.747 orang

Page 3: Data Angka Kecelakaan

Latar Belakang Buruknya Dunia Latar Belakang Buruknya Dunia Ketenagakerjaan pada Saat ItuKetenagakerjaan pada Saat Itu

1. Buruknya manajemen2. Tujuan : Eksploitasi & Target Produksi3. Minimnya teknologi keselamatan kerja4. Timbulnya penyakit akibat kerja (buruknya

kesehatan akibat lingkungan kerja)5. Gizi buruk6. Stress akibat beban kerja berlebihan7. Rendahnya pendidikan8. Tidak adanya pelatihan dan lain-lain

Page 4: Data Angka Kecelakaan

Angka Kecelakaan di AS :

Tahun 1943 : Total 2.413.100 kasus

Tahun 1957 : Total 1.891.400 kasus

Tahun 1958 : Total 1.810.000 kasus

Kerugian Finansial :

- Kerusakan Alat : $ 1.500.000.000,-

- Pengurusan Korban : $ 3.500.000.000,-

T o t a l : $ 5.000.000.000,-

Page 5: Data Angka Kecelakaan

Biaya KecelakaanBiaya Kecelakaan

1. Biaya Langsung meliputi biaya P3K, pengobatan, perawatan, biaya

rumah sakit, biaya angkutan, upah selama tidak mampu bekerja, kompensasi cacat, biaya kerusakan bahan dan mesin.

2. Biaya Tersembunyi meliputi berhentinya operasi perusahaan, karena pekerja

lain menolong, mengganti pekerja yang kecelakaan dengan pekerja baru, reputasi perusahaan turun karena klaim pemesan.

Perbandingan biaya langsung : biaya tersembunyi = 1 : 4

Page 6: Data Angka Kecelakaan

Data Kecelakaan Kerja PT JamsostekData Kecelakaan Kerja PT Jamsostek

Tahun Kecelakaan kerja

2003 105.846 kasus

2004 95.418 kasus

2005 96.081 kasus

2006 95.625 kasus

2007 83.714 kasus

2008 93.823 kasus

Page 7: Data Angka Kecelakaan

Harian Suara Karya, Harian Suara Karya, Rabu 4 Februari 2009Rabu 4 Februari 2009

Jumlah kecelakaan kerja selama 2008 tercatat sebanyak 93.823 kasus atau meningkat 12,08 persen dibanding 2007 yang mencapai 83.714 kasus. Dari jumlah kasus kecelakaan kerja tersebut, jumlah pekerja yang meninggal dunia pada 2008 mencapai 2.124 orang (tewas hampir 6 orang/hari) atau meningkat dibanding 2007 yang mencapai 1.883 orang (tewas 5-6 orang/hari).

Page 8: Data Angka Kecelakaan

Menteri Tenaga Kerja & Transmigrasi Menteri Tenaga Kerja & Transmigrasi mengatakan :mengatakan :

Keselamatan dan kesehatan kerja mempunyai dimensi yang sangat luas, meliputi dimensi Hak Asasi Manusia (HAM), lingkungan, hukum, ekonomi, sosial dan kesejahteraan. Kondisi ini yang berisikan dimensi proses, pelaku dan dimensi cita-cita oleh kalangan pengusaha. Penerapan itu masih sering dianggap membebani perusahaan, karena terkait biaya yang tinggi.

Page 9: Data Angka Kecelakaan

Menteri Tenaga Kerja & Transmigrasi :Menteri Tenaga Kerja & Transmigrasi :

"Kalangan pengusaha sering menganggap persoalan penerapan keselamatan membebani perusahaan, dengan alasan biaya yang harus dikeluarkan. Padahal keselamatan merupakan upaya penyelamatan aset perusahaan itu sendiri," katanya.Sejak diberlakukan Undang-undang Keselamatan Kerja tahun 1970 , penerapan atau pelaksanaannya sampai saat ini belum sesuai dengan yang diharapkan. Hal ini disebabkan belum optimalnya tingkat pemahaman dan kesadaran dari pelaku usaha tempat kerja. Dikalangan pekerja, tuntutan kebutuhan dasar seperti masalah sulitnya mendapat pekerjaan, hubungan kerja, upah dan kesejahteraan masih sering mengalahkan kebutuhan keselamatan.

Page 10: Data Angka Kecelakaan

Undang-undang No.1/1970 dan UU Undang-undang No.1/1970 dan UU No.13/2003 tentang ketenagakerjaan :No.13/2003 tentang ketenagakerjaan :

merupakan kewajiban pengusaha untuk melindungi tenaga kerja dari potensi bahaya yang dihadapi. Semuanya untuk mewujudkan kondisi kerja yang aman, sehat, bebas kecelakaan dan penyakit akibat kerja.

Untuk memanfaatkan penerapan tersebut dapat diperoleh secara optimal, bila keselamatan dapat diterapkan secara sistimatis. Yaitu melalui Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja (SMK3). Hal itu dilakukan melalui pendekatan mengintegrasikan pada setiap tahapan produksi dan melibatkan setiap jenjang manajemen perusahaan sehingga menjadi bagian tak terpisahkan sesuai yang diatur Menteri Tenaga Kerja

Page 11: Data Angka Kecelakaan

Data StatistikData Statistik

• 98% Kecelakaan dapat dicegah : (88% unsafe act & 10% unsafe condition)

• 2% Kecelakaan tak dpt dicegah misal : bencana alam (banjir, gempa bumi, petir, gunung meletus)

Page 12: Data Angka Kecelakaan

Unsafe act (88%)Unsafe act (88%)

a. Bekerja tanpa wewenangb. Tdk mengaktifkan alat

pengamanc. Tdk mematuhi peraturand. Menggunakan peralatan

rusake. Ceroboh, lalai, bercanda,

dllf. Memaksa bekerja dlm

kondisi sakitg. Kurang pengawasanh. Posisi kerja yg tdak aman

Page 13: Data Angka Kecelakaan

Unsafe condition (10%)Unsafe condition (10%)

a. Lingkungan kerja tidak sehat (panas,

licin, kotor, gelap, dsb)b. Bahan yang digunakan

berbahaya (mdh terbakar,mdh meledak, dsb)c. Peralatan, mesin & bagian-

bagiannya yg membahayakan

Page 14: Data Angka Kecelakaan

Latar Belakang KecelakaanLatar Belakang Kecelakaan

1. Tidak tahu/kurang pengetahuan

2. Tidak mampu/kurang keterampilan

3. Tidak mau/moral yg tidak baik

Page 15: Data Angka Kecelakaan

Kerugian Pihak KeluargaKerugian Pihak Keluarga

1. Kehilangan orang yang dicintai

2. Kehilangan pemberi nafkah keluarga

3. Kegiatan masyarakat menjadi terbatas

Page 16: Data Angka Kecelakaan

Kerugian Pihak PerusahaanKerugian Pihak Perusahaan

1. Kerugian waktu kerja2. Biaya pertolongan pertama3. Biaya kerusakan bahan/mesin4. Biaya terganggunya produksi5. Biaya akibat klaim pemesan6. Biaya pembayaran dana sosial buruh7. Biaya kemunduran moral pegawai8. Biaya pengadilan (melanggar undang-undang)9. Biaya overhead cost si korban

Page 17: Data Angka Kecelakaan

Kerugian Pihak PegawaiKerugian Pihak Pegawai

1. Sakit, penderitaan, dan rasa takut

2. Kehilangan anggota badan

3. Tidak mampu melaksanakan pekerjaan semula

4. Efek psikologis (akibat bekas luka) minder

5. Kehilangan pendapatan

6. Tidak dapat/sukar mengikuti kehidupan sosial yg baik

Page 18: Data Angka Kecelakaan

Kerugian Pihak NegaraKerugian Pihak Negara

1. Kehilangan pegawai terampil yang

membantu pembangunan ekonomi nasional

2. Kekurangan tenaga terampil

3. Kecelakaan mengurangi minat orang utk pekerjaan tsb.

Page 19: Data Angka Kecelakaan

Motto Safety : Motto Safety : Safety is not Safety is not optional but safety firstoptional but safety first

S A F E T Y :SERIOUS : Bekerja serius, tidak

bersenda gurauALERT : Cepat tanggap terhadap

gangguan sekecil apapunFAMILIAR : Mengenal dengan baik

setiap unit tempat anda bekerjaEXACT : Akurat membuat keputusan

kecil/besarTHINK : Cobalah untuk

membayangkan kecelakaan, persiapan diri saat menghadapinya

YOU : Andalah yang dapat membuat aman, segala sesuatu tergantung anda

Page 20: Data Angka Kecelakaan

No injuries to anyone, ever value No injuries to anyone, ever value people and the environmentpeople and the environment

Untuk siapa safety berlaku ?

Safety for : employee, contractors, visitors, neighbours and environment

Page 21: Data Angka Kecelakaan

Accident Prevention  •Engineering steps may be taken to produce a fail-safe

system:e.g., additional alarms, interlocks, automatic shut-offs etc.• Written safe operation procedures.• Adequate formal training as opposed to informal “on-the-job” training. • Highly qualified personnel.• The use of less dangerous chemicals!

  Sell only those product that can be produced, transported, stored, used and disposed off safely

Page 22: Data Angka Kecelakaan

Process Safety is a Major Concern: The Process Safety is a Major Concern: The BIG OnesBIG Ones

26 April 1986, Chernobyl : 31 people killed, 200 injured, radiation hazard

Page 23: Data Angka Kecelakaan

ChernobylChernobyl

Page 24: Data Angka Kecelakaan

ChernobylChernobyl

Page 25: Data Angka Kecelakaan

          Piper Alpha Disaster, Occidental Piper Alpha Disaster, Occidental Petroleum Scotland, 1988Petroleum Scotland, 1988

Off-shore oil platform explosion, 164 people killed,   $2 Billion in losses

Page 26: Data Angka Kecelakaan

Union Carbide, Bhopal, India, 1984Union Carbide, Bhopal, India, 1984

MIC release into atmosphere 3000-10,000 people killed 100,000 injured $0.5-1.0 Billion in losses

Page 27: Data Angka Kecelakaan

BhopalBhopal

Page 28: Data Angka Kecelakaan

BhopalBhopal

Page 29: Data Angka Kecelakaan

Kasus MinamataKasus Minamata Teluk minamata di Jepang

mengandung metil Hg dari pembuangan limbah pabrik Chisau Chemical Corporation di Jepang Selatan sejak tahun 1932, berangsur-angsur sebanyak 120 orang meninggal dan 800 orang sakit dan cacat Penyelidikan diteruskan secara hukum dengan adanya vonis penjara terhadap pimpinan perusahaan pupuk kimia tersebut pada tahun 1979.

Page 30: Data Angka Kecelakaan

Kasus MinamataKasus Minamata• SUATU pagi di bulan Mei 1956. Empat

warga dilarikan ke rumah sakit di sebuah kota kecil di pantai barat Pulau Kyushu, Jepang bagian selatan. Keempat pasien itu memperlihatkan gejala penyakit yang sama. Kepala pusing. Tangan dan kaki kesemutan, disertai gemetaran. Jiwa mereka tak tertolong setelah koma dan suhu badan yang tinggi. Yang mengejutkan, dalam waktu singkat, 17 orang akhirnya meninggal dunia setelah menderita gejala penyakit serupa.

• PENYEBAB peristiwa tragis di kota kecil Minamata itu baru dapat disimpulkan setelah penelitian selama dua tahun: limbah air raksa yang bertahun-tahun dibuang oleh pabrik pupuk Chisso ke Teluk Minamata. Ikan-ikan yang mengandung air raksa itu menjadi santapan sehari-hari penduduk. Mereka tak sadar tercemar air raksa dalam kadar yang membahayakan jiwa.

• Teluk Minamata ketika itu diperkirakan tercemar oleh 70 hingga 150 ton limbah yang mengandung air raksa. Penanganan yang lambat membuat gejala itu di tahun 1965 meluas hingga ke wilayah Niigata, tetangga Minamata.

Page 31: Data Angka Kecelakaan

          Mina Al-Ahmedhi Mina Al-Ahmedhi Refinery,KPCL,Kuwait, June 2000Refinery,KPCL,Kuwait, June 2000

     Leak led to flammable vapor release and explosion,    7 people killed, 50 injured, $400 Million in losses

Page 32: Data Angka Kecelakaan

Petrobras, Brazil, March 2001Petrobras, Brazil, March 2001

Off-shore oil platform explosion,  10 people killed, $5 Billion in losses, Platform sank into the Atlantic Ocean

Page 33: Data Angka Kecelakaan

      Ammonium Nitrate Explosion in Toulouse – Ammonium Nitrate Explosion in Toulouse – France 21 September 2001France 21 September 2001

• 31 People Killed, 2442 Injured, Losses in Hundreds of millions dollars

Page 34: Data Angka Kecelakaan

Relatively “Minor” Incidents happen more Relatively “Minor” Incidents happen more often often

   Mobil, Torrance, CA explosion & fire, 10/94   Conoco Lake Charles, LA, cat cracker fire, 10/94   Miles chemical plant, Baytown, TX, acid leak, 11/94   Koch, Corpus Christi, TX, separator explosion, 11/94   Mobil, Paulsboro, NJ, chemical releases, 11/94   Terra Industries, Sioux City, IA, explosion, 12/94   Chevron, El Segundo, CA, furnace fire, 1/95   Mobil, Torrance, CA, gasoline spill, 2/95   Unocal, San Francisco, acid overflow/leak, 3/95   Amoco, Cartere, NJ, depot leak/fire, 3/95   Clark, Blue Island, IL, refinery fire/extended closure, 3/95    Ultramar, Wilmington, CA, tank leak/fire, 3/95   Conoco, Ponca City, OK, crude topping unit fire, 3/95   Sun Oil, Philadelphia, gas leak, 4/95   Napp Technologies, Lodi, NJ, explosion & fire, 4/95   Rhone-Poulenc, Philadelphia, granulator explosion and fire, 5/95   Reichhold Chemicals, Grundy Co, IL, rupture/fire/spill, 5/95   BP, Lima and Toledo, OH refinery fires, 5/95   Ultramar, Wilmington, CA, crude unit fire, 6/95   Unocal, San Francisco, naptha tank fire, 6/95   Tosco, San Francisco, crude unit fire, 6/95   Murphy Oil, New Orleans, solvent extraction unit fire, 7/95   Amoco Oil, Texas City, cat cracker explosion & fire, 7/95   Conoco, Ponca City, OK, refinery fire, 7/95

24 incidents: 12 deaths, hundreds hurt, $1B+ losses, $10B+ impact

Source: Honeywell ASM Consortium

Page 35: Data Angka Kecelakaan

Loss PreventionLoss Prevention

Page 36: Data Angka Kecelakaan

Loss PreventionLoss Prevention

Page 37: Data Angka Kecelakaan

Loss PreventionLoss Prevention

Page 38: Data Angka Kecelakaan

Loss PreventionLoss Prevention

Page 39: Data Angka Kecelakaan

Loss PreventionLoss Prevention

Page 40: Data Angka Kecelakaan

Loss PreventionLoss Prevention

Page 41: Data Angka Kecelakaan

Perundang-UndanganPerundang-Undangan

Urutan Perundang-undangan RI1. UUD 1945 : pasal 33 Pembanguan Industri 2. UU no. 14/69 : bag. Keselamatan pada Industri3. UU no 3/63 konv. ILO4. UU no 1/70 : UU K3 5. UU 3/92 : Jamsostek6. KEPPRES 22/93 : Penyakit Hubungan Kerja7. SK MENAKER 51/99 : NAB Fisika8. SK MENAKER 187/99 : NAB Kimia9. SK MENAKER 186/99 : KEBAKARAN

Page 42: Data Angka Kecelakaan

UU no 1/70 UU no 1/70 sebagai UU awal terlengkap tentang K3sebagai UU awal terlengkap tentang K3

• Definisi K3• Setiap tenaga kerja, orang ditempat kerja dan lingkungan sekitar

berhak mendapat perlindungan dari bahaya oleh pengusaha• Syarat Keselamatan Kerja• Kewajiban dan hak tenaga kerja• Kewajiban pengurus• Sangsi atas pelangaran• Kewajiban Melapor• Permasalahan K3• PERMENAKER 4/87; 155/84; 05/96• Pembentukan Pembina Keselamatan dan Kesehatan Kerja

(P2K3)• P2K3 beranggotakan Ketua (Pengusaha/Pengurus)

Sekretaris (Ahli Safety)Anggota (perwakilan Pekerja)

Page 43: Data Angka Kecelakaan

Kewajiban dan Hak Tenaga KerjaKewajiban dan Hak Tenaga Kerja

Bab VIII pasal 12• Memberi Keterangan yang benar pada

pengawas/ahli K3• Memakai alat pelindung diri (PPE)• Memenuhi dan mentaati syarat K3• Meminta pada Pengurus agar dilaksanakan

syarat K3• Menyatakan keberatan kerja jika syarat K3 dan

PPE diragukan kecuali ditentukan Pegawai Pengawas yang bertanggung jawab.

Page 44: Data Angka Kecelakaan

Syarat Keselamatan KerjaSyarat Keselamatan KerjaBab III pasal 3• Mencegah/mengurangi Kecelakaan Kerja• Mencegah/mengurangi dan memadamkan kebakaran• Mencegah/mengurangi bahaya peledakan• Memberi keselamatan menyelamatkan diri• Memberi pertolongan pada kecelakaan (P3K)• Memberi alat pelindung diri• Mencegah / mengendalikan suhu, kelembaban, debu, kotoran, asap, uap, gas,

hembusan angin, cuaca, sinar atau radiasi, suara dan getaran• Mencegah penyakit akibat kerja fisik, peracunan, infeksi & penularan• Memperoleh penerangan yang cukup dan sesuai • Menyelenggarakan suhu dan lembab udara yang cukup• Menyelenggarakan penyegaran udara• Memelihara kebersihan, kesehatan dan ketertiban• Keserasian tenaga kerja, alat kerja, lingkungan, cara dan proses kerjanya• Mengamankan pengangkutan orang, binatang, tanaman dan barang• Mengamankan segala jenis bangunan• Mengamankan bongkar muat, perlakuan dan penyimpanan barang• Mencegah terkena aliran listrik• Menyempurnakan pengaman pada pekerjaan berbahaya

Page 45: Data Angka Kecelakaan

Kewajiban PengurusKewajiban PengurusBab IV pasal 8• Wajib memeriksakan kesehatan tenaga kerja• Wajib memeriksakan semua tenaga kerja secara berkalaBab V pasal 9• Wajib menunjukan dan menjelaskan tentang• Kondisi dan bahaya ditempat kerja• Semua pengaman dan alat perlindungan• Alat perlindungan diri• Cara dan sikap yang aman• Mempekerjakan tenaga kerja yang telah memahami syarat K3• Wajib menyelenggarakan pembinaan K3• Wajib memenuhi dan mentaati syarat K3Bab VII pasal 11• Wajib melaporkan setiap kecelakaanBab X pasal 14• Menempatkan syarat kerja dan UU no 1 / 70• Memasang gambar K3• Menyediakan PPE• Membentuk P2K3• Menerapkan SMK3

Page 46: Data Angka Kecelakaan

Permasalahan K3Permasalahan K3

- Meningkatnya kasus kecelakaan dan kerugian

- Meningkatnya potensi bahaya- Meningkatnya tuntutan K3 dalam

perdagangan nasional internasional- Pengelolaan K3 yg efektif, profesional,

menyeluruh dengan sistem manajemen

KESELAMATAN dan KESEHATAN KERJA Adalah suatu usaha atau kegiatan

menciptakan lingkungan kerja dan cara kerja yang aman, sehat, guna mencegah kecelakaan dll