dat jawaban bdp

Upload: harry-crhisnadi

Post on 07-Jul-2018

215 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

  • 8/19/2019 Dat Jawaban BDP

    1/15

    Home » » Pengertian dan Hakekat Belajar

    Pengertian dan Hakekat Belajar

    Sebagian orang berpendapat bahwa belajar adalah aktivitas yang dilakukan oleh seorang

     pelajar saja. Baik mereka yang sedang belajar di tingkat sekolah dasar, sekolah tingkat

     pertama, sekolah tingkat atas, atau di perguruan tinggi. Atau paling tidak mereka yang sedang

    mengikuti kursus, pelatihan dan kegiatan pendidikan lainnya.

    Pendapat seperti itu memandang belajar secara sempit sebagai kegiatan yang hanya

    dilakukan oleh seseorang yang sedang menempuh pendidikan. Pada hal pengertian belajar itu

    sendiri sangat luas dan tidak hanya sebagai kegiatan dibangku sekolah saja. Bahkan

    sepanjang hayat hidup manusia tidak terlepas dari kegiatan belajar.

    Belajar merupakan aktivitas yang dilakukan seseorang untuk mendapatkan perubahan dalam

    dirinya melalui pelatihanpelatihan atau pengalamanpengalaman. Seorang ibu yang

    mengikuti seminar tentang pengaturan uang keluarga akan mendapatkan pengetahuan tentang

    mengelola uang keluarga yang kemudian mempengaruhi caranya mengelola uang keluarga.

    Sebelum seseorang bisa mengendarai sepeda, ia belajar lebih dahulu bagaimana caranya

    mengendarai sepeda. !ari contoh tersebut, jelaslah bahwa belajar bukan hanya aktivitas yang

    dilakukan hanya oleh pelajar, tetapi bisa juga ibu rumah tangga dan lain sebagainya.

    Belajar dapat membawa perubahan bagi si pelaku. Baik perubahan pengetahuan, sikap,

    maupun keterampilan. !engan perubahan hasil belajar tersebut, membantu orang untuk dapat

    memecahkan permasalahan dalam hidupnya serta dapat menyesuaikan diri dengan

    lingkungannya. Perubahanperubahan hasil belajar tersebut dapat perubahan kea rah positi"

    atau negative.

    Pengertian Belajar

    Banyak pengertian tentang belajar yang dikemukakan oleh para ahli, diantaranya adalah

     pengertian yang dikemukakan oleh #ronbach $%&'() menyatakan bahwa *+earning is shown

     by change in behavior as result o" eperience-. enurut #ronbach belajar sebaikbaiknya

    adalah dengan melalui mengalami. !alam mengalami tersebut pelajar menggunakan seluruh

     panca indranya. Pendapat ini sesuai dengan apa yang dikemukakan oleh Spears $%&''), yang

    menyatakan * +earning is to observe, to read, to imitate, to try something themselves, to

    listen, to "ollow direction-.

    !e"inisi lain tentang belajar dikemukakan oleh organ dan kawankawan $%&/0) yang

    menyatakan bahwa belajar adalah perubahan tingkah laku yang relative tetap dan terjadi

    sebagai hasil latihan atau pengalaman. Apa yang dikemukakan oleh organ dan kawankawan ini senada dengan pernyataan yang dikemukakan oleh para ahli lainnya yang

    menyatakan bahwa belajar sebagai proses yang dapat menyebabkan perubahan tingkah laku

    karena adanya reaksi terhadap suatu situasi tertenetu atau karena adanya proses yang

    terjadinyan internal di dalam diri seseorang Perubahan tersebut tidak terjadi karena adanya

    warisan genetic, atau respon secara alamiah, kedewasaan, atau keadaan organisma yang

     bersi"at temporer, sepengaruh obatrti misalnya karena kelelahan, pengaruh obatobatan, rasa

    takut, dan sebagainya. Serta dapat merupakan perubahan dalam pemahaman, tingkahlaku,

     persepsi, motivasi, atau gabungan dari semuannya. $Snelbecker $%&1(), Bower 2 Hilgrad

    $%&/%), 3agne $%&/'), dalam Soekamto 2 4inataputra, %&&1).

    Bila diteliti lebih lanjut, maka akan ditemukan kesamaankesamaan pengertian belajar yang

    dikemukakan oleh para ahli tersebut. Baik dipandang dari sisi psikologis maupun pendidikan.Bedanya ialah bahwa para ahli psikologi memandang belajar sebagai perubahan yang dapat

    http://www.majalahpendidikan.com/http://www.majalahpendidikan.com/

  • 8/19/2019 Dat Jawaban BDP

    2/15

    terlihat dan tidak perduli apakah hasil belajar tersebut menghambat atau tidak proses adaptasi

    seseorang terhadap kebutuhankebutuhan dengan masyarakat dan lingkungannya. Sedangkan

     para ahli pendidikan memandang bahwa belajar adalah proses perubahan manusia kea rah

    tujuan yang lebih baik dan berman"aat bagi dirinya maupun orang lain. !engan demikian

    terlihat bahwa para ahli psikologi lebih netral dalam memandang perubahan yang terjadi

    akibat adanya proses belajar tidak perduli apakah positi" atau negative, sedangkan para pendidik memandang belajar kalau perubahan yang terjadi sesuai dengan tujuan positi" yang

    ingin dicapai.

    Strategi Pembelajaran ElaborasiBy kasabonline on April 15, 2012

    a. Pengertian Strategi Pembelajaran Elaborasi

      5egiatan pembelajaran matematika sebagai proses merupakan suatu sistem yang tidak 

     bisa terlepas dari komponenkomponen lainnya. Salah satu komponen dalam proses tersebut

    adalah strategi pembelajaran. enurut 5emp $%&&') dalam Sanjaya $677&8%60) adalah *suatu

    kegiatan pembelajaran yang harus dikerjakan guru dan siswa agar tujuan pembelajaran dapat

    tercapai secara e"ekti" dan e"isien-.

      Berdasarkan teori belajar Ausubel menjelaskan bahwa belajar adalah belajar bermakna.

    Belajar bermakna merupakan suatu proses dikaitkannya in"ormasi baru pada konsepkonsep

    relevan yang terdapat dalam struktur kogniti" seseorang. 9aktor yang paling penting yang

    mempengaruhi belajar ialah apa yang telah diketahui siswa. Agar terjadi belajar bermakna,

    konsep baru atau in"ormasi baru akan dipelajari harus dikaitkan dengan konsepkonsep yang

    sudah ada dalam struktur kogniti" siswa.

      Strategi elaborasi adalah proses penambahan rincian sehingga in"ormasi baru akan menjadi

    lebih bermakna, oleh karena itu membuat pengkodean lebih mudah dan lebih memberikan

    kepastian. Strategi elaborasi membantu pemindahan in"ormasi dari jarak memori jangka

     pendek ke memori jangka panjang dengan menciptakan gabungan dan hubungan antara

    in"ormasi baru dengan apa yang telah diketahui $:rianto, 67718&6). Strategi ini menggunakanskemata yang telah ada di otak untuk membuat in"ormasi.

      ;leh karena itu, psikologi kogniti" menjadi pijakan teoritis dari strategi elaborasi. !ua

     bidang kajian psikologi kogniti" yang secara langsung mendukung strategi elaborasi yaitu

    teori tentang struktur representasi kogniti" dan proses ingatan berpikir $memory), yakni

    mekanisme penyandian, penyimpanan dan pegungkapan kembali apa yang telah disimpan

    dalam ingatan $

  • 8/19/2019 Dat Jawaban BDP

    3/15

      Sebagai strategi pembelajaran yang diarahkan untuk mengembangkan kemampuan

     berpikir, strategi pembelajaran elaborasi memiliki karakteristik yaitu sebagai berikut 8

    1. Proses pembelajaran melalui strategi elaborasi menekankan kepadaproses mental siswa secara maksimal. Strategi pembelajaran elaborasi

    bukan model pembelajaran yang anya menuntut siswa sekedarmendengar dan mencatat, tetapi mengendaki akti!itas siswa dalamproses berpikir, mensintesis dan mengasosiasikan al"al yang akandipelajari dengan baan"baan lain yang tersedia. Berkaitan dengankarakteristik tersebut, maka dalam proses implementasi strategi elaborasiperlu diperatikan al"al sebagai berikut#

    1. $ika belajar tergantung pada bagaimana in%ormasi diproses secaramental, maka proses kogniti% siswa arus menjadi kepedulian utamapara guru. Artinya, guru arus menyadari bawa prosespembelajaran itu yang terpenting bukan anya apa yang dipelajari,

    tetapi bagaimana cara mereka mempelajarinya. &le karena ituguru perlu mempertimbangkan kogniti% siswa ketika merencanakantopik yang arus dipelajari, berangkat dari al yang umum kekusus.

    2. Siswa mengorganisasi yang mereka pelajari. 'alam al ini gurumembantu siswa belajar untuk meliat ubungan antarbagian yangdipelajari.

    (. )n%ormasi baru akan bisa ditangkap lebi muda ole siswa,manakala siswa dapat mengorganisasikannya dengan pengetauanyang tela mereka miliki. 'engan demikian guru dapat membantu

    siswa belajar dengan memperliatkan bagaimana gagasan baruberubungan dengan pengetauan yang tela mereka miliki.

    *. Strategi pembelajaran elaborasi dibangun dalam nuansa dialogisdan tanya jawab. +al ini diarakan untuk memperbaiki danmeningkatkan kemampuan berpikir siswa, dimana kemampuantersebut dapat membantu siswa untuk memperole pengetauanyang mereka konstruk sendiri.

    5. Strategi pembelajaran elaborasi adala model pembelajaran yangmenyandarkan kepada dua sisi yang sama pentingnya, yaitu sisi

    proses dan asil belajar. Proses belajar diarakan untukmeningkatkan kemampuan mengingat dan berpikir, sedangkan sisiasil belajar diarakan untuk mengkonstruksi pengetauan ataupenguasaan materi pembelajaran baru -rianto, 200#(1/.

    c. Prinsip Dalam Strategi Pembelajaran Elaborasi

      Strategi elaborasi mendeskripsikan caracara pengorganisasian isi pembelajaran dengan

    mengikuti urutan umum ke rinci. Pengurutan isi pembelajaran dari yang bersi"at umum ke

    rinci dimulai dengan menampilkan epitome $struktur isi bidang studi yang dipelajari),

    selanjutnya mengelaborasi bagianbagaian yang ada dalam epitome secara lebih rinci.

  • 8/19/2019 Dat Jawaban BDP

    4/15

    enurut :rianto $6771) ada enam prinsip yang menjadi dasar dalam melakukan

     pengorganisasian isi pembelajaran, yaitu 8

    1. Prinsip pertama adala penyajian kerangka isi epitome/. 'alam modelelaborasi, penyajian kerangka isi ditempatkan pada %ase yang paling awal

    dari keseluruan proses pembelajaran.

    2. Prinsip kedua adala berkaitan dengan taapan dalam melakukanelaborasi isi pembelajaran. laborasi taap pertama akan mengelaborasibagian"bagian yang tercakup dalam kerangka isi, elaborasi taap keduaakan mengelaborasi bagian"bagian yang tercakup dalam elaborasi taappertama, dan begitu seterusnya.

    (. Prinsip ketiga adala berkaitan dengan penekanan bawa bagian yangterpentingla yang arus disajikan pertama kali. una menentukanpenting atau tidaknya suatu bagian ditentukan ole sumbangannya untuk

    memaami keseluruan isi bidang studi.

    *. Prinsip keempat berkaitan dengan tingkat kedalaman dan keluasanelaborasi. Setiap elaborasi endaknya dilakukan cukup singkat agarkonstruk %akta, konsep, prinsip atau prosedur/ dapat diterima denganbaik ole siswa. amun demikian, elaborasi juga perlu dilakukan dengancukup panjang agar tingkat kedalaman dan keluasan elaborasi memadai.

    5. Prinsip kelima berubungan dengan penyajian pensintesis. Penyajianpensintesis dilakukan secara bertaap, yaitu setela setiap kali melakukanelaborasi, secara kusus dimaksudkan untuk menunjukkan ubungan diantara konstruk"konstruk yang lebi rinci yang baru diajarkan, dan untuk

    menunjukkan konteks elaborasi dalam epitome.

    3. Prinsip keenam pemberian rangkuman. 4angkuman yang dimaksud untukmengadakan tinjauan ulang mengenai isi bidang studi yang sudadipelajari, dan endaknya diberikan sebelum penyajian pensintesis.

    d. Langkah-langkah Strategi Pembelajaran Elaborasi

      !isamping prinsipprinsip di atas, dalam melakukan pengorganisasian pembelajaran

    model elaborasi juga harus dilakukan dengan langkahlangkah yang sistematis. +angkah

    langkah pengorganisasian pembelajaran dengan menggunakan model elaborasi adalahsebagai berikut 8

    1. Penyajian kerangka isi. Pembelajaran dimulai dengan menyajikankerangka isi, struktur yang memuat bagian"bagian yang paling pentingdari bidang studi.

    2. laborasi taap pertama. laborasi taap pertama adala mengelaborasitiap"tiap bagian yang ada dalam kerangka isi, mulai dari bagian yangterpenting. laborasi tiap"tiap bagian diakiri dengan rangkuman danpensintesis yang anya mencakup konstruk"konstruk yang baru saja

    diajarkan pensintesis internal/.

  • 8/19/2019 Dat Jawaban BDP

    5/15

    (. Pemberian rangkuman dan sintesis eksternal. Pada akir elaborasi taappertama, diberikan rangkuman dan diikuti dengan pensintesis eksternal.4angkuman berisi pengertian"pengertian singkat mengenai konstruk"konstruk yang diajarkan dalam elaborasi, dan pensintesis eksternalmenunjukkan a/ ubungan penting yang ada antarbagian yang tela

    dielaborasi, dan b/ ubungan antara bagian"bagian yang tela dielaborasidengan kerangka isi.

    *. laborasi taap kedua. Setela elaborasi taap pertama berakir dandiintegrasikan dengan kerangka isi, pembelajaran diteruskan ke elaborasidengan maksud membawa siswa pada tingkat kedalaman sebagaimanaditetapkan dalam tujuan pembelajaran.

    5. Pemberian rangkuman. Pada akir elaborasi taap kedua, diberikanrangkuman seperti pada elaborasi taap pertama.

    e. Kelebihan dan Kelemahan Strategi Pembelajaran Elaborasi

    1. Kelebihan Strategi Pembelajaran Elaborasi

    • laborasi menempatkan siswa sebagai subyek belajar, artinya siswaberperan akti% dalam setiap proses pembelajaran dengan caramenggalipengalamannya sendiri.

    • Strategi ini menggali kemampuan mengingat, berpikir danpengalamansetiap siswa.

    • Pengetauan yang dimiliki setiap indi!idu selalu berkembangsesuaidengan pengalaman yang dialaminya, ole sebab itu setiapsiswa bisaterjadi perbedaan dalam memaknai akikat pengetauan yangdimilikinya. Perbedaan ini bersi%at positi% untuk bertukar pendapat.

    • eruba pengetauan yang bersi%at audio menjadi !isual. +al inibertujuan untuk meruba memori jangka pendek menjadi memori jangkapanjang.

    2. Kelemahan Strategi Pembelajaran Elaborasi

    •  -idak semua siswa bisa menerima strategi ini dengan baik dan tepat,karena gaya belajar setiap siswa berbeda"beda.

    • 'alam mengimplementasikan strategi ini memerlukan banyak waktuuntuk menggali, mengubungkan, menganalisis mengembangkanpengetauan dan memerlukan berpikir kreati% untuk menemukan sesuatuyang ino!ati%.

    Presentation Transcript

    • 1. P4)S)P"P4)S)P B6A$A4 &le #A7S P4)8A-&

  • 8/19/2019 Dat Jawaban BDP

    6/15

    • 2. P4)S)P"P4)S)P B6A$A4 'alam merencanakan pembelajaran, prinsip"prinsip belajar dapat mengungkap batas"bataskemungkinan dalampembelajaran.'alammelaksanakan pembelajaran, pengetauantentangteori dan prinsip"prinsip belajar dapatmembantu guru dalam memilitindakan yangtepat.

    • (. Pengertian )mplikasi Prinsip"Prinsip Belajar bagi Siswa dan uru Siswasebagai 9primus motor: motor utama/dalam kegiatan pembelajaran,dengan alasanapapun tidak dapat mengabaikan begitu sajaadanyaprinsip"prinsip belajar. $ustru para siswaakan berasil dalam pembelajaran,

     jika merekamenyadari implikasi prinsip"prinsip belajar teradapdirimereka. uru sebagai pemberi pembelajaran arus dapatmengaplikasikanprinsip"prinsip belajar agarpembelajaranya dapat berjalan e%ekti%.

    • *. Prinsip"prinsip BelajarPeratian dan moti!asi ;eakti%an;eterlibatanlangsung PengulanganBalikan dan penguatan -antangan Perbedaanindi!idu 4angkuman

    • 5. Prinsip"prinsip belajar Banyak teori dan prinsip"prinsip belajaryangdikemukakan ole para ali yang satu denganyang lain memilikipersamaan dan perbedaan.'ari berbagai prinsip belajar tersebutterdapatbeberapa prinsip yang relati!e berlaku umumyang dapat kitapakai sebagai standar dalamupaya pembelajaran, baik siswa yangperlumeningkatkan upaya belajarnya maupun bagiguru dalam upayamengajarnya

    • 3. Peratian dan moti!asi Peratian mempunyai peranan yangpentingdalam kegiatan belajar.'ari kajian teori belajar,pengolaan

    in%ormasi terungkap bawa tanpaadanya peratian tak mungkin terjadibelajar . oti!asi adala tenaga yang menggerakkandan mengarakanakti!itas seseorang. oti!asidapat dibandingkan dengan mesin dankemudipada mobil .

    • . )mplikasi Prinsip Peratian dan oti!asi )mplikasi prinsip moti!asi bagisiswa adaladisadarinya ole siswa bawa moti!asi belajar yangada padadiri mereka arus dibangkitkan danmengembangkan secara terus"menerus. Prilaku yang merupakan implikasi prinsipperatian dan moti!asibagi guru dapat tertampaklebi dari satu prilaku dalam suatukegiatanpembelajaran.

  • 8/19/2019 Dat Jawaban BDP

    7/15

    • 10. ;eterlibatan langsung?berpengalaman Pentingnya keterlibatanlangsung dalambelajar dikemukakan ole $on 'ewey dengan9learning bydoing:"nya.Belajar sebaiknyadialami melalui perbuatan langsung.Belajararus dilakukan ole siswa secara akti%, baikindi!idual maupunkelompok, dengan caramemecakan masla problem sol!ing/.

    urubertindak sebagai pembimbing dan %asilitator.

    • 11. )mpikasi prinsip keterlibatan langsung )mpikasi prinsip keterlibatanlangsung bagi siswamisalnya adala siswa ikut dalam pembuatanlapanganbola"!oli, siswa melakukan reaksi kimia,siswa berdiskusi untuk membuatlaporan, siswamembaca puisi di depan kelas, dan perilaku sejenislainya.uru arus menyadari bawa keakti%anmembutukan keterlibatanlangsung siswa dalamkegiatan pembelajaran.

    • 12. Pengulangan prinsip pengulangan masi rele!an sebagaidasarpembelajaran.'alam belajar masi tetapdiperlukan latian ataupengulangan.etodedrill dan stereotyping adala bentuk belajaryang

    menerapkan prinsip pengulangan .

    • 1(. )mplikasi prinsip pengulangan )mplikasi prinsip pengulangan,diantaranyamenga%al unsur"unsur kimia setiap !alensi,mengerjakan soal"soal latian, menga%al nama"nama latin tumbuan, atau menga%altaun"taunterjadinya peristiwa sejara. )mplikasi prinsip pengulanganbagi guru adalamampu memilikan antara kegiatan pembelajaranyangberisi pesan yang membutukanpengulangan dengan yang tidakmembutukanpengulangan.

    • 1*. Balikan dan penguatan @ormat sajian berupa -anya jawab,

    diskusi,eksperimen, metode penemuan, dan sebagainyamerupakan carabelajar"mengajar yangmemungkinkan terjadinya balikan danpenguatan.

    • 15. )mplikasi prinsip balikan dan penguatan 7ntuk memperole balikanpenguatan bentuk"bentukperilaku siswa yang memungkinkan diantaranyaadaladengan segera mencocokkan jawaban dengan kuncijawaban,menerima kenyataan teradap skor atau nilaiyang dicapai, atau menerimateguran dari guru atauorangtua karena asil belajar yang jelek. Balikandapat diberikan secara lisan maupun tertulis,baik secara indi!idual,ataupun kelompok klasikal. urusebagai penyelenggara kegiatanpembelajaran arusdapat menentukan bentuk, cara, serta kapan balikandanpenguatan diberikan.

    • 13. -antanganPenguatan positi% maupun negati!e juga akanmenantangsiswa dan menimbulkan moti%untuk memperole ganjaran atauterindardari ukum yang tidak menyenangkan.

    • 1. )mplikasi prinsip tantangan )mplikasi dari prinsip tantangan inidiantaranyaadala melakukan eksperimen, melaksanakantugasterbimbing maupun mandiri, atau mencari taupemecaan suatumasala. Apabila guru menginginkan siswa selalu berusaamencapaitujuan, maka guru arus memberikantantangan pada siswa dalamkegiatanpembelajarannya, seperti bentuk kegiatan, baan,dan alat

    pembelajaran yang dipili untuk kegiatanpembelajaran.

  • 8/19/2019 Dat Jawaban BDP

    8/15

    • 1

  • 8/19/2019 Dat Jawaban BDP

    9/15

    sedang berlangsung, perubahan prilaku tersebut bersi"at potensial.

    (. Perubahan tingkahlaku merupakan hasil latihan atau pengalaman.

    '. Pengalaman atau latihan itu dapat memberi penguatan. Sesuatu yang memperkuat

    memberikan semangat atau dorongan untuk mengubah tingkah laku.

    B. Prinsipprinsip!idalam tugasnya melaksanakan proses belajar mengajar, seorang guru perlu

    mengingat beberapa prinsipprinsip belajarl sebagaimana yang disebutkan $!avis

    $%&1% dalam Soekmtao dan 4inataputra,%&&1) sebagai berikut?

    %. Apapun yang dipelajari siswa, dialah yang harus belajar bukan oang lain.

  • 8/19/2019 Dat Jawaban BDP

    10/15

    Belajar adalah proses dimana tingkah laku ditimbulkan atau diubah melalui praktek atau

    latihan. Sedangkan 3eoch mengatakan bahwa learning is change per"ormance as a result o"

     practice. Belajar adalah perubahan tingkah laku sebagai hasil dari sebuah latihan. enurut

    Skinner di dalam !imyati dan udjiono $67768 &), belajar adalah proses interaksi antara

    suatu perilaku. Pada saat orang belajar, maka responnya menjadi lebih baik. Sebaliknya, bila

    ia tidak belajar maka responnya menurun. !ari beberapa pendapat tentang pengertian belajardapat disimpulkan bahwa belajar adalah suatu proses usaha yang dilakukan oleh individu

    untuk memperoleh suatu perubahan tingkah laku, pengetahuan, pemahaman, keterampilan,

    dan nilaisikap yang tidak disebabkan oleh pembawaan, kematangan, dan keadaankeadaan

    sesaat seseorang, namun terjadi sebagai hasil latihan dalam interaksi dengan lingkungan.

    Cead more at8 http8@@cumanulisaja.blogspot.com@67%6@7'@pengertianbelajar.html

    #opyright cumanulisaja.blogspot.com

  • 8/19/2019 Dat Jawaban BDP

    11/15

    belajar mengajar yang mementingkan ubungan peserta didik dan guru, guru

    menjadi piak yang akti%.* 

    amun bagi peserta didik, e=siensi dapat dimaknai menjadi dua macam

    e=siensi, yaitu e=siensi usaa belajar dan e=siensi asil belajar.

    1.  =siensi 7saa Belajar

    Suatu kegiatan belajar dapat dikatakan e=sien kalau prestasi yang

    diinginkan dapat dicapai dengan usaa seminimal mungkin. 7saa dalam al ini

    adala segala sesuatu yang digunakan untuk mendapat asil belajar yang

    memuaskan, seperti# tenaga dan pikiran, waktu, peralatan belajar, dan al"al

    lain yang rele!an dengan kegiatan belajar. =siensi dari sudut usaa belajar ini

    dapat digambarkan sebagai berikut#

    ambar di atas memperliatkan kepada kita bawa D lebi e=sien

    daripada A dan B, karena dengan usaa yang minim dapat mencapai asil

    belajar yang sama tingginya dengan prestasi belajar A dan B. Padaal, A dan B

    tela berusaa lebi keras daripada D.

    2.  =siensi +asil Belajar

    Sebua kegiatan belajar dapat pula dikatakan e=sien apabila dengan

    usaa belajar tertentu memberikan prestasi belajar tinggi. 7ntuk lebi jelasnya,

    peratikan gambar berikut ini#

    http://www.blogger.com/post-create.g?blogID=1599626889075498492#_ftn4http://www.blogger.com/post-create.g?blogID=1599626889075498492#_ftn4

  • 8/19/2019 Dat Jawaban BDP

    12/15

    ambar tersebut di atas memperliatkan bawa D adala peserta didik

    yang paling e=sien ditinjau dari prestasi yang dicapai, karena ia menunjukkan

    perbandingan yang terbaik dari sudut asil. 'alam al ini, meskipun usaa

    belajar D sama besarnya dengan A dan B liat kotak usaa belajar/, ia tela

    memperole prestasi yang optimal atau lebi tinggi daripada prestasi A dan B.5

    Pertanyaannya sekarang adala %aktor apa yang dapat menunjang

    e=siensi belajarE engenai %aktor penunjang e=siensi belajar ini, paling tidak

    terdapat tiga %aktor yang dapat menjadi penunjang e=siensi dalam proses

    pembelajaran, yaitu %aktor internal, %aktor eksternal, dan materi pelajaran serta

    pendekatan belajar.

    1.  @aktor internal %aktor dari dalam/, yakni keadaan?kondisi jasmani dan roani

    peserta didikC %aktor"%aktro internal ini meliputi %aktor fsiologis dan psikologis.

    a.  @aktor fsiologis, yakni yang berubungan dengan kondisi =sik indi!idu. @aktor

    ini juga dapat dibagi menjadi dua, yaitu#

    a/  ;eadaan tonus jasmani, yakni keadaan sakit tidaknya kondisi =sik.

    b/ 

    ;eadaan %ungsi jasmani. Selama proses belajar berlangsung, peran %ungsi =siologi

    pada tubu manusia sangat mempengarui asil belajar, terutama %ungsi

    pancaindra, seperti#pendengaran, pengliatan dan sebagainya.

    http://www.blogger.com/post-create.g?blogID=1599626889075498492#_ftn5http://www.blogger.com/post-create.g?blogID=1599626889075498492#_ftn5

  • 8/19/2019 Dat Jawaban BDP

    13/15

    b.  @aktor  psikologis, yakni yang berkaitan dengan keadaan psikologis seseorang

    yang dapat mempengarui proses belajar. Beberapa %aktor yang mempengarui

    proses belajar adala kecerdasan peserta didik, moti!asi, minat, sikap, dan

    bakat.3

    2.  @aktor eksternal %aktor dari luar peserta didik/, yakni kondisi lingkungan di

    sekitar peserta didikC

    Selain karakteristik peserta didik atau %aktor"%aktor internal, proses belajar

     juga dapat dipengarui ole %aktor eksternal, yaitu %aktor lingkungan sosial dan

    %aktor lingkungan non"sosial.

    a/  6ingkungan Sosial, meliputi#

    1/  6ingkungan sosial sekolaC seperti guru, administrasi, teman"teman sekelas.

    +ubungan armonis antara ketiganya dapat menjadi moti!asi bagi peserta didik

    untuk belajar lebi baik di sekola.

    2/  6ingkungan sosial masyarakat. 6ingkungan yang kumu, banyak pengangguran,

    dan anak telantar tentunya sedikit banyak akan berpengaru pada akti!itas

    belajar peserta didik.

    (/  6ingkungan sosial keluarga. ;etegangan keluarga, si%at"si%at orang tua, serta

    pengelolaan keluarga akan dapat memberi dampak pada akti!itas peserta didik.

    b/  6ingkungan non"sosial masyarakat, meliputi#

    1/  6ingkungan alamia. ;ondisi udara segar, tidak panas, dan suasana yang sejuk

    dan tenang tentunya akan berpengaru pada akti!itas belajar peserta didik.

    2/  @aktor instrumental, yaitu perangkat belajar. -ermasuk dalam kategori ini adala

    gedung sekola, %asilitas belajar, kurikulum sekola, peraturan sekola, buku

    panduan, silabi dan lain sebagainya.

    http://www.blogger.com/post-create.g?blogID=1599626889075498492#_ftn6http://www.blogger.com/post-create.g?blogID=1599626889075498492#_ftn7http://www.blogger.com/post-create.g?blogID=1599626889075498492#_ftn6http://www.blogger.com/post-create.g?blogID=1599626889075498492#_ftn7

  • 8/19/2019 Dat Jawaban BDP

    14/15

    (.  @aktor materi pelajaran yang diajarkan ke peserta didik/. @aktor ini endaknya

    disesuaikan dengan usia perkembangan peserta didik, begitu juga dengan

    metode mengajar guru, disesuaikan dengan kondisi perkembangan peserta

    didik. ;arena itu, agar terjadi e=siensi dalam proses belajar, maka guru arus

    menguasai materi pelajaran dan berbagai metode mengajar yang dapat

    diterapkan sesuai dengan kondisi peserta didik.>>, lm. 125

    ( 6iat 9Percepatan 'iri: dalam ttp#??www.ka%emuslima.com?articleGdetail.ppE

    idH

  • 8/19/2019 Dat Jawaban BDP

    15/15

    *  Sopia 4ami, 9+ubungan uru dan urid: dalam ttp#??www.pikiran"

    rakyat.com? cetak?2005?1005?0(?110*.tm

    5 uibbin Sya, Psikologi Pendidikan............Op. Cit., lm. 123

    3  Baarudin dan sa ur Iayuni, Teori Belajar dan Pembelajaran,

     8ogyakarta# Ar"4uJ edia, 200, lm. 1>"25

     Ibid., lm. 23 et.seq.