dasar2 kesehatan kerja 2012 rev.ppt
TRANSCRIPT
11
DASAR – DASARDASAR – DASARKESEHATAN KERJAKESEHATAN KERJA
22
POKOK BAHASAN1) DASAR-DASAR PENGAWASAN NORMA
PENYELENGGARAAN PELAYANAN KESEHATAN KERJA
2) PENYELENGGARAAN PELAYANAN KESEHATAN KERJA (PKK)
3) PROSEDUR DAN MEKANISME PENGAWASAN NORMA PENYELENGGARAAN PELAYANAN KESEHATAN KERJA
33
POKOK BAHASAN 1 :
DASAR-DASAR PENGAWASAN NORMA PENYELENGGARAAN PELAYANAN
KESEHATAN KERJA
A. Dasar-Dasar Kesehatan Kerja dan Pelayanan Kesehatan Kerja
B. Landasan Hukum Pengawasan Kesehatan Kerja dan Penyelenggaraan PKK
C. Tujuan Pengawasan Norma Penyelenggaraan Pelayanan Kesehatan Kerja.
(+) (+) PPRROOGGRRAAMMK3K3
Perkembangan Tekhnologi : mesin,
peralatan,bahan & sistem kj
Perkembangan Tekhnologi : mesin,
peralatan,bahan & sistem kj
Perusahaan : • Bbg kerugian/Loss • Kualitas-kuantitas
produk• Kelangsungan usaha
Lingkungan :• Pencemaran• Efek rumah kaca
• Penyakit pd masy.
Lingkungan :• Pencemaran• Efek rumah kaca
• Penyakit pd masy.
PRODUKTIVITAS (Kuantitas, Kualitas,
Efisiensi)&
KESEJAHTERAAN
PRODUKTIVITAS (Kuantitas, Kualitas,
Efisiensi)&
KESEJAHTERAAN
Masalah Kes. Umum pd Pekerja:
• HIV & AIDS• NARKOBA
• Tuberculosis/TB• Flu Baru dll.
1.000 bhn kimia baru dipasarkan setiap tahun ribuan kategori bahaya (B3) ratusan bersifat karsinogenik
Tenaga Kerja :• Kecelakaan kerja• Peny.Akibat Kerja• Ggn Kes. lainnya
PROGRAM K3 KURANG Dampak (-)PROGRAM K3 KURANG Dampak (-)
INDUSTRIALISASI DAN DAMPAKNYA INDUSTRIALISASI DAN DAMPAKNYA
5
Berbagai Kondisi Berbahaya di Tempat Kerja
Berbagai Kondisi Berbahaya di Tempat Kerja
77
Kerugian (SDM, properti, finansial dll.)Kerugian (SDM, properti, finansial dll.)Biaya/cost meningkatBiaya/cost meningkat
Turn over pekerja meningkatTurn over pekerja meningkatPProduktivitas menurunroduktivitas menurun
((Kualitas & Kuantitas produkKualitas & Kuantitas produk))Image & daya saing psh menurunImage & daya saing psh menurun
Kerusakan lingkunganKerusakan lingkungan
Indeks Pembangunan Manusia (IPM)/HDI &Daya saing bangsa rendah
Indeks Pembangunan Manusia (IPM)/HDI &Daya saing bangsa rendah
Kemiskinan, rendahnya Kualitas SDM dan Lingkungan Hidup
Kemiskinan, rendahnya Kualitas SDM dan Lingkungan Hidup
MOTHERMOTHER eggegg
zygotzygotee
embryembryoo
fetusfetus
FATHERFATHER sperspermm
MUTAGENIMUTAGENIC EFFECTC EFFECT
MUTAGENIMUTAGENIC EFFECTC EFFECTMUTAGENIMUTAGENIC EFFECTC EFFECT
TERATOGENIC TERATOGENIC EFFECTEFFECTTERATOGENIC TERATOGENIC EFFECTEFFECT
TERATOGENIC TERATOGENIC EFFECTEFFECTTERATOGENIC TERATOGENIC EFFECTEFFECT
TERATOGENIC TERATOGENIC EFFECTEFFECTTERATOGENIC TERATOGENIC EFFECTEFFECT
CHILCHILDD
ReduceReducedd fertilityfertility
SpontaneoSpontaneous us abortionsabortions
PrenatPrenatal al deathdeath
ChildhooChildhood d neoplasineoplasiasas
MalformatioMalformations ns
Efek Potensi Bahaya Tempat Kerja (B3 & Radiasi Mengion)
Terhadap Kesehatan Reproduksi
Keterkaitan K3 dgKeterkaitan K3 dgMillenium DevelopmenMillenium Developmentt Goal’s Goal’s (MDGs)(MDGs)
99
88 Tujuan MDGs Tahun 2015Tujuan MDGs Tahun 2015::1.1. Pemberantasan kemiskinan dan kelaparanPemberantasan kemiskinan dan kelaparan2.2. Pendidikan dasar untuk semuaPendidikan dasar untuk semua3.3. Promosi kesetaraan gender dan pemberdayaan Promosi kesetaraan gender dan pemberdayaan
perempuanperempuan4.4. Penurunan angka kematian Anak/BalitaPenurunan angka kematian Anak/Balita5.5. Meningkatkan kesehatan ibu hamilMeningkatkan kesehatan ibu hamil6.6. Perang terhadap HIV/AIDSPerang terhadap HIV/AIDS, , Malaria dan penyakit Malaria dan penyakit
lainnyalainnya7.7. Menjamin lingkungan hidup secara Menjamin lingkungan hidup secara
berkesinambunganberkesinambungan8.8. Membangun kerjasama global dalam Membangun kerjasama global dalam
pembangunanpembangunan
A. Dasar-Dasar Kesehatan Kerja dan Pelayanan Kesehatan Kerja
PengertianKESEHATAN KERJA
Kesehatan kerja adalah keadaan sejahtera dari badan, jiwa, dan sosial yang memungkinkan setiap pekerja dapat bekerja produktif secara sosial ekonomi tanpa membahayakan diri sendiri, teman sekerja, keluarga, masyarakat, dan lingkungan sekitarnya.
Ilmu terapan tentang kesehatan yang menyangkut tenaga kerja dan lingkungan kerja serta faktor-faktor yang berkaitan.
DEFINISI KESEHATAN KERJADEFINISI KESEHATAN KERJAJoint ILO/WHO Committee on Occupational Health at its First Session Joint ILO/WHO Committee on Occupational Health at its First Session
(1950) and revised at its 12th Session (1995):(1950) and revised at its 12th Session (1995):
Occupational health should aim at: the promotion and maintenance of the highest degree of physical, mental and social well-being of workers in all occupations; the prevention amongst workers of departures from health caused by their working conditions; the protection of workers in their employment from risks resulting from factors adverse to health; the placing and maintenance of the worker in an occupational environment adapted to his physiological and psychological capabilities; and, to summarize,the adaptation of work to man and of each man to his job.
1313
Tujuan Kesehatan Kerja menurut Joint ILO/WHO Committee tahun 1995 :
1.1. Promosi dan pemeliharaan kesehatan fisik, mental dan Promosi dan pemeliharaan kesehatan fisik, mental dan sosial dari pekerjsosial dari pekerjaa
2.2. Pencegahan gangguan kesehatan disebabkan oleh Pencegahan gangguan kesehatan disebabkan oleh kondisi kerjakondisi kerja
3.3. Perlindungan pekerja dari resiko faktor-faktor yang Perlindungan pekerja dari resiko faktor-faktor yang mengganggu kesehatanmengganggu kesehatan
4.4. Penempatan dan pemeliharaan pekerja dalam Penempatan dan pemeliharaan pekerja dalam lingkungan kerja yang sesuai kemampuan fisik dan lingkungan kerja yang sesuai kemampuan fisik dan psikologisnyapsikologisnya
5.5. Penyesuaian Penyesuaian pekerjaan kepada manusia danpekerjaan kepada manusia dan setiap setiap manusia kepada pekerjaannyamanusia kepada pekerjaannya..
Dasar Kesehatan Kerja 1 :
Fokus utama kesehatan kerja menurut Joint ILO/WHO Committee tahun 1995 :
1.1. Pemeliharaan dan peningkatan Pemeliharaan dan peningkatan kesehatan pekerja dan kapasitas kesehatan pekerja dan kapasitas kerjanya;kerjanya;
2.2. Peningkatan lingkungan dan kondisi Peningkatan lingkungan dan kondisi kerja untuk menciptakan situasi kerja untuk menciptakan situasi keselamatan dan kesehatan kerja keselamatan dan kesehatan kerja yang kondusif; danyang kondusif; dan
3.3. Pengembangan organisasi dan Pengembangan organisasi dan budaya kerja yang mendukung :budaya kerja yang mendukung :a)a)keselamatan dan kesehatan kerja, keselamatan dan kesehatan kerja, b)b)peningkatan situasi sosial yang positif, peningkatan situasi sosial yang positif, c)c)kelancaran proses kerja dan kelancaran proses kerja dan d)d)peningkatan produktivitas.peningkatan produktivitas.
1515
Faktor-faktor Yg Mempengaruhi Kesehatan Dan Produktifitas Tenaga
Kerja
Beban kerja
Lingk.Kerja
Kapasitas kerja
• Fisik• Mental
• Ketrampilan• Kesegaran jasmani & rohani• Status kesehatan/gizi• Usia• Jenis kelamin• Ukuran tubuh
• Fisika• Kimia• Biologi• Ergonomi• Psikologi
Dasar Kesehatan Kerja 2 :
PROGRAM KESEHATAN KERJAPROGRAM KESEHATAN KERJA
A.A. Optimalisasi beban kerjaOptimalisasi beban kerja
B.B. Pengendalian lingkungan kerjaPengendalian lingkungan kerja– Teknis (eliminasi, substitusi, isolasi, Teknis (eliminasi, substitusi, isolasi,
enclosing, ventilasi, penyempurnaan enclosing, ventilasi, penyempurnaan proses, housekeeping)proses, housekeeping)
– Administratif (pengurangan waktu Administratif (pengurangan waktu kerja terpapar, rotasi)kerja terpapar, rotasi)
– APD/PPEAPD/PPE
C.C. Peningkatan kapasitas kerjaPeningkatan kapasitas kerja
1717
Program Kesehatan Kerja dilakukan melaluiPenyelenggaraan
Pelayanan Kesehatan Kerja/PKK(Occupational Health Services)
PKK merupakan upaya kesehatan kerja yang mencakup :– pencegahan (preventif), – peningkatan (promotif), – pengobatan (kuratif) dan – pemulihan (rehabilitatif)
dengan mempertimbangkan faktor2 bahaya yang ada di tempat kerja yang berpengaruh terhadap kesehatan tenaga kerja.
Dasar Kesehatan Kerja 3 :
• Pengawasan Norma Kesehatan Kerja :Pengawasan Norma Kesehatan Kerja :
Serangkaian kegiatan pembinaan & pengawasan Serangkaian kegiatan pembinaan & pengawasan yang dilakukan oleh yang dilakukan oleh Pegawai Pengawas Pegawai Pengawas KetenagakerjaanKetenagakerjaan dan atau dan atau AK3/Doker AK3/Doker Perusahaan Perusahaan terhadap pemenuhan pelaksanaan terhadap pemenuhan pelaksanaan peraturan perundang-undangan atas objek peraturan perundang-undangan atas objek pengawasan norma kesehatan kerja.pengawasan norma kesehatan kerja.
Pengertian
Landasan Hukum Pengawasan Norma
Kesehatan Kerja dan Penyelenggaraan PKK
2020
DASAR2 PELAKSANAAN K3DASAR2 PELAKSANAAN K3
1.1. PASAL 27 (2) PASAL 27 (2) UUD 1945UUD 19452.2. UU No. 1 Tahun 1970 UU No. 1 Tahun 1970 tentangtentang Keselamatan KerjaKeselamatan Kerja3.3. UU No. 3 Tahun 1992UU No. 3 Tahun 1992 tentangtentang Jaminan Sosial Tenaga Jaminan Sosial Tenaga
KerjaKerja4.4. UU No. 13 tahun 2003 UU No. 13 tahun 2003 tentangtentang KetenagakerjaanKetenagakerjaan5.5. UU No. 3 Th 1951 tentang Pengawasan UU No. 3 Th 1951 tentang Pengawasan
KetenagakerjaanKetenagakerjaan6.6. UU No. 21 Th 2003 tentang Pengawasan UU No. 21 Th 2003 tentang Pengawasan
Ketenagakerjaan pad Industri dan PerdaganganKetenagakerjaan pad Industri dan Perdagangan7.7. PP No. No. 7 tahun 1973 PP No. No. 7 tahun 1973 tentangtentang Pengawasan Atas Pengawasan Atas
Peredaran, Penyimpanan dan Penggunaan Pestisida.Peredaran, Penyimpanan dan Penggunaan Pestisida.8.8. PP No. 14 tahun 1993 PP No. 14 tahun 1993 tentang tentang Penyelenggaraan Penyelenggaraan
Program Jaminan Sosial Tenaga KerjaProgram Jaminan Sosial Tenaga Kerja9.9. Kepres R.I No. 22 tahun 1993Kepres R.I No. 22 tahun 1993 tentangtentang Penyakit Yang Penyakit Yang
Timbul Karena Hubungan KerjaTimbul Karena Hubungan Kerja10.10.PP No. 38 Tahun 2007 tentang Pembegian PP No. 38 Tahun 2007 tentang Pembegian
Kewenangan Pemerintah Pusat, Prov dan Kab/KotaKewenangan Pemerintah Pusat, Prov dan Kab/Kota11.11.Kepmendagri 130-67 Th 2002 ttg Pelimpahan Kepmendagri 130-67 Th 2002 ttg Pelimpahan
Kewenangan Kewenangan Kabupaten & KotaKabupaten & Kota
PERATURAN PERUNDANG2AN TERKAIT
Pengawasan Norma Kesehatan KerjaPengawasan Norma Kesehatan Kerja
Pasal 27 ayat (2) UUD 1945 :Pasal 27 ayat (2) UUD 1945 :Tiap-tiap warga negara berhak atas pekerjaan dan Tiap-tiap warga negara berhak atas pekerjaan dan penghidupan yang layak bagi kemanusiaanpenghidupan yang layak bagi kemanusiaan
Pasal 86 UU No 13 Th 2003 ttg Ketenagakerjaan :Pasal 86 UU No 13 Th 2003 ttg Ketenagakerjaan :
(1)(1) Setiap pekerja/buruh mempunyai hak untuk memperoleh Setiap pekerja/buruh mempunyai hak untuk memperoleh perlindungan atas :perlindungan atas :a. keselamatan dan kesehatan kerja;a. keselamatan dan kesehatan kerja;b. moral dan kesusilaan; danb. moral dan kesusilaan; danc. perlakuan yang sesuai dengan harkat dan martabatc. perlakuan yang sesuai dengan harkat dan martabat manusia serta nilai-nilai agama;manusia serta nilai-nilai agama;
(2) Untuk melindungi keselamatan pekerja/buruh guna (2) Untuk melindungi keselamatan pekerja/buruh guna mewujudkan produktivitas kerja yang optimal mewujudkan produktivitas kerja yang optimal diselenggarakan upaya keselamatan dan kesehatan kerjadiselenggarakan upaya keselamatan dan kesehatan kerja
(3) Perlindungan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dan (3) Perlindungan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dan ayat (2) dilaksanakan sesuai peraturan perundang2an yg ayat (2) dilaksanakan sesuai peraturan perundang2an yg berlakuberlaku
Penjelasan Pasal 86 :Pasal 86 :
Upaya keselamatan dan kesehatan kerjaUpaya keselamatan dan kesehatan kerja dimaksudkan dimaksudkan untuk memberikan jaminan keselamatan dan untuk memberikan jaminan keselamatan dan meningkatkan derajat kesehatan para pekerja/buruh meningkatkan derajat kesehatan para pekerja/buruh dengan cara pencegahan kecelakaan dan penyakit dengan cara pencegahan kecelakaan dan penyakit akibat kerja, pengendalian bahaya di tempat kerja, akibat kerja, pengendalian bahaya di tempat kerja, promosi kesehatan, pengobatan dan rehabilitasi.promosi kesehatan, pengobatan dan rehabilitasi.
Pasal 87Pasal 87• Setiap perusahaan wajib menerapkan sistem Setiap perusahaan wajib menerapkan sistem
manajemen keselamatan dan kesehatan kerja yang manajemen keselamatan dan kesehatan kerja yang terintegrasi dengan sistem manajemen perusahaanterintegrasi dengan sistem manajemen perusahaan
• Ketentuan mengenai penerapan sistem manajemen Ketentuan mengenai penerapan sistem manajemen keselamatan dan kesehatan kerja sebagaimana keselamatan dan kesehatan kerja sebagaimana dimaksud pada ayat (1) diatur dengan Peraturan dimaksud pada ayat (1) diatur dengan Peraturan PemerintahPemerintah
Syarat2 Keselamatan Kerja :Syarat2 Keselamatan Kerja :(Ps 3 UU No 1 tahun 1970)(Ps 3 UU No 1 tahun 1970)
1.1. Mencegah & (-) kecelakaanMencegah & (-) kecelakaan2.2. Mencegah, (-) & memadamkan kebakaran, Mencegah, (-) & memadamkan kebakaran, 3.3. Mencegah & (-) bahaya peledakanMencegah & (-) bahaya peledakan4.4. Memberikan kesempatan atau jalan menyelamatkan diri Memberikan kesempatan atau jalan menyelamatkan diri
dari keadaan berbahayadari keadaan berbahaya5.5. Memberikan P3KMemberikan P3K6.6. Memberikan alat2 perlindungan diri pekerjaMemberikan alat2 perlindungan diri pekerja7.7. Mencegah & mengendalikan suhu, kelembaban, debu, Mencegah & mengendalikan suhu, kelembaban, debu,
asap, uap, gas, radiasi, suara , getaranasap, uap, gas, radiasi, suara , getaran8.8. Mencegah & mengendalikan timbulnya PAKMencegah & mengendalikan timbulnya PAK9.9. Penerangan yg cukup & sesuaiPenerangan yg cukup & sesuai10.10. Suhu & kelembaban udara yg baikSuhu & kelembaban udara yg baik11.11. Penyegaran udara yg cukupPenyegaran udara yg cukup12.12. Kebersihan, kesehatan ketertibanKebersihan, kesehatan ketertiban13.13. Keserasian : tenaga kerja, lingk., cara dan proses kerja Keserasian : tenaga kerja, lingk., cara dan proses kerja 14.14. Bongkar muat, perlakuan & penyimpanan barangBongkar muat, perlakuan & penyimpanan barang15.15. Mengamankan & memelihra segala jenis bangunanMengamankan & memelihra segala jenis bangunan16.16. Mencegah erkena aliran listrik berbahayaMencegah erkena aliran listrik berbahaya17.17. Menyesuaikan & menyempurnakan pengamanan kerjaMenyesuaikan & menyempurnakan pengamanan kerja
Syarat-syarat K3 (UU No.1/70 pasal 3) yg berkaitandg Kesehatan Kerja & Lingkungan Kerja :
1. Memberikan P3K2. Memberikan APD3. Mencegah & mengendalikan timbul/menyebar luasnya
suhu, kelembaban, debu, kotoran, asap, gas, hembusan
4. Mencegah dan mengendalikan PAK5. Memperoleh penerangan yang cukup & sesuai6. Menyelenggarakan suhu & lembab udara yang baik7. Menyelenggarakan penyegaran udara yang cukup8. Memelihara kebersihan, kesehatan & ketertiban.9. Memperoleh keserasian antara tenaga kerja,
lingkungan, cara kerja & proses kerjanya.
Ps 8 : Ps 8 :
• Pemeriksaan kesehatan badan, kondisi mental Pemeriksaan kesehatan badan, kondisi mental & kemampuan fisik TK yang akan diterima & & kemampuan fisik TK yang akan diterima & akan dipindahkan sesuai sifat pekerjaanakan dipindahkan sesuai sifat pekerjaan
• Pemeriksaan kes TK secara berkala oleh dokter Pemeriksaan kes TK secara berkala oleh dokter yg ditunjuk pgsh & dibenarkan oleh Direkturyg ditunjuk pgsh & dibenarkan oleh Direktur
KEWAJIBAN PENGURUS PERUSAHAAN(Ps 8, 9, 10 UU No 1 tahun 1970)(Ps 8, 9, 10 UU No 1 tahun 1970)
(1)(1) Pengurus wajib menunjukan dan menjelaskan Pengurus wajib menunjukan dan menjelaskan kpd TK baru :kpd TK baru :
• Kondisi2 & bahaya2 yg dapat timbul dalam Kondisi2 & bahaya2 yg dapat timbul dalam tempat kerjatempat kerja
• Semua alat pengaman dan alat2 perlindungan yg Semua alat pengaman dan alat2 perlindungan yg diharuskandiharuskan
• Alat2 perlindungan diri (APD) bagi tenaga kerja Alat2 perlindungan diri (APD) bagi tenaga kerja ybs.ybs.
• Cara2 dan sikap kerja yang amanCara2 dan sikap kerja yang aman
(2)(2) Hanya mempekerjakan TK apabila sudah Hanya mempekerjakan TK apabila sudah meyakini bahwa tenaga kerja telah meyakini bahwa tenaga kerja telah memahami syarat2 K3memahami syarat2 K3
(3)(3) Pengurus wajib memberikan pembinaan K3Pengurus wajib memberikan pembinaan K3(4)(4) Pengurus wajib memenuhi dan mentaati Pengurus wajib memenuhi dan mentaati
semua ketentuan yang berlaku bagi usaha & semua ketentuan yang berlaku bagi usaha & tempat kerja yg dijalankantempat kerja yg dijalankan
Pasal 9Pasal 9
Pasal 10 Pasal 10 Adanya Panitia Pembina K3 (Permenaker No. Adanya Panitia Pembina K3 (Permenaker No. 04/Men/1987)04/Men/1987)
1.1. Permenakertranskop No 01 tahun1976 Permenakertranskop No 01 tahun1976 tentang Kewajiban tentang Kewajiban latihan Hyperkes Bagi Dokter Perusahaanlatihan Hyperkes Bagi Dokter Perusahaan
2.2. Permenakertrans No 01 tahun 1979 Permenakertrans No 01 tahun 1979 tentang Kewajiban tentang Kewajiban Latihan Hygiene Perusahaan dan K3 Bagi Tenaga Para Latihan Hygiene Perusahaan dan K3 Bagi Tenaga Para MedisMedis
3.3. Permenakertrans No. Per. 01/Men/1981 Permenakertrans No. Per. 01/Men/1981 tentang tentang KKewajiban ewajiban Melapor Penyakit Akibat KerjaMelapor Penyakit Akibat Kerja
4.4. Permennakertrans No. Per. 02/Men/1980 Permennakertrans No. Per. 02/Men/1980 tentang pemeriksaan tentang pemeriksaan Kesehatan Tenaga Kerja dalam Penyelenggaraan Kesehatan Tenaga Kerja dalam Penyelenggaraan Keselamatan KerjaKeselamatan Kerja
5.5. Permennakertrans No. Per. 03/Men/1982 Permennakertrans No. Per. 03/Men/1982 tentang Pelayanan tentang Pelayanan Kesehatan KerjaKesehatan Kerja
6.6. Permenaker No. Per. 01/Men/1998 tentang Penyelenggaraan Permenaker No. Per. 01/Men/1998 tentang Penyelenggaraan Jaminan Pemeliharaan Kesehatan Dengan Manfaat Lebih BaikJaminan Pemeliharaan Kesehatan Dengan Manfaat Lebih Baik
7.7. Kepmenakertrans No. Kep. 25/Men/2009Kepmenakertrans No. Kep. 25/Men/2009 tentangtentang Pedoman Pedoman Diagnosis Dan Penilaian Cacat Karena Kecelakaan Dan Diagnosis Dan Penilaian Cacat Karena Kecelakaan Dan Penyakit Akibat KerjaPenyakit Akibat Kerja
Peraturan Pelaksanaan (Norma) Kesehatan KerjaPeraturan Pelaksanaan (Norma) Kesehatan Kerja
9.9. Permen Nakertrans No. Per Permen Nakertrans No. Per 333/Men/1989333/Men/1989 tentang tentang Diagnosis dan Pelaporan penyakit Akibat KerjaDiagnosis dan Pelaporan penyakit Akibat Kerja
10.10. Kepmenaker No 147 Th 1998Kepmenaker No 147 Th 1998 tentang Pemanfaatan tentang Pemanfaatan Pelayanan Kesehatan Kerja bagi Program JPK JamsostekPelayanan Kesehatan Kerja bagi Program JPK Jamsostek
11.11. Instruksi Menaker No. Ins. 03/M/BW/1999Instruksi Menaker No. Ins. 03/M/BW/1999 tentang tentang pengawasan terhadap Pengelolaan Makanan di Tempat Kerjapengawasan terhadap Pengelolaan Makanan di Tempat Kerja
12.12. Surat Edaran Menaker No. SE 01/Men/1979Surat Edaran Menaker No. SE 01/Men/1979 tentang tentang Pengadaan Kantin dan Ruang MakanPengadaan Kantin dan Ruang Makan
13.13. Instruksi menaker No. Ins. 01/Men/1988Instruksi menaker No. Ins. 01/Men/1988 tentang tentang Peningkatan Pengawasan dan Penertiban terhadap Pengadaan Peningkatan Pengawasan dan Penertiban terhadap Pengadaan Kantin dan Toilet di PerusahaanKantin dan Toilet di Perusahaan
14.14. SE. Dirjen Binawas No. SE. 86/BW/1989SE. Dirjen Binawas No. SE. 86/BW/1989 tentangtentang Perusahaan Catering Yang Mengelola Makanan Perusahaan Catering Yang Mengelola Makanan Bagi Tenaga KerjaBagi Tenaga Kerja
15.15. Kepmenakertrans No. Kep. Kepmenakertrans No. Kep. 6868/Men//Men/IV/IV/20020044 tentangtentang Pencegahan dan Penanggulangan Pencegahan dan Penanggulangan HIV/AIDS di Tempat Kerja.HIV/AIDS di Tempat Kerja.
16.16. Kepdirjen PPK No. 22 Th 2008 ttg Petunjuk Kepdirjen PPK No. 22 Th 2008 ttg Petunjuk Teknis Pely.Kesejhatan KerjaTeknis Pely.Kesejhatan Kerja
Peraturan Pelaksanaan (Norma) Kesehatan KerjaPeraturan Pelaksanaan (Norma) Kesehatan Kerja
1.1. Konvensi ILO No. 120 (UU No. 3 Tahun 1969) Konvensi ILO No. 120 (UU No. 3 Tahun 1969) tentangtentang Higiene Dalam Perniagaan Dan Kantor-kantor.Higiene Dalam Perniagaan Dan Kantor-kantor.
2.2. Peraturan Menteri Perburuhan No. 7 Tahun 1964 Peraturan Menteri Perburuhan No. 7 Tahun 1964 tentang tentang Syarat Kesehatan, Kebersihan, Serta Penerangan Dalam Syarat Kesehatan, Kebersihan, Serta Penerangan Dalam Tempat KerjaTempat Kerja
3.3. Permennaker No. Per. 03/Men/1985 Permennaker No. Per. 03/Men/1985 tentangtentang Keselamatan dan Kesehatan Kerja Pemakaian Keselamatan dan Kesehatan Kerja Pemakaian AsbesAsbes
4.4. Permenaker No. Per. 03/Men/1986 Permenaker No. Per. 03/Men/1986 tentangtentang KKeselamatan Dan Kesehatan Kerja Di Tempat eselamatan Dan Kesehatan Kerja Di Tempat Kerja Yang Mengelola PestisidaKerja Yang Mengelola Pestisida
5.5. Kepmenaker No. Kep. 187/Men/1999 Kepmenaker No. Kep. 187/Men/1999 tentangtentang Pengendalian Bahan Kimia Berbahaya Di Pengendalian Bahan Kimia Berbahaya Di Tempat KerjaTempat Kerja
6.6. Kepmenaker No. Kep. 51/Men/1999Kepmenaker No. Kep. 51/Men/1999 tentangtentang Nilai Nilai Ambang Batas Faktor Fisika Di Tempat KerjaAmbang Batas Faktor Fisika Di Tempat Kerja
7.7. SE. Menaker No. SE. 01/Men/1997SE. Menaker No. SE. 01/Men/1997 tentangtentang Nilai Nilai Ambang Batas Faktor Kimia Di Udara Lingkungan KerjaAmbang Batas Faktor Kimia Di Udara Lingkungan Kerja
Peraturan Pelaksanaan (Norma) Peraturan Pelaksanaan (Norma) Lingkungan Kerja berkaitan dg Norma Lingkungan Kerja berkaitan dg Norma Kesehatan KerjaKesehatan Kerja
3131
KERANGKA HUKUM PERLINDUNGAN K3 BIDANG KESEHATAN KERJAKERANGKA HUKUM PERLINDUNGAN K3 BIDANG KESEHATAN KERJA
PASAL 27 (2) UUD 1945Setiap Warga Negara Berhak Atas Pekerjaan Dan Penghidupan Yang Layak
Bagi Kemanusiaan.
PASAL 27 (2) UUD 1945Setiap Warga Negara Berhak Atas Pekerjaan Dan Penghidupan Yang Layak
Bagi Kemanusiaan.
JUKLAK/JUKNIS :Kepdirjen No 22 Th 2008 : Peny. Ply. Kes. Kerja
Kepdirjen No. 53 Th 2009 : Pelatihan & Lisensi Ptgs P3K
JUKLAK/JUKNIS :Kepdirjen No 22 Th 2008 : Peny. Ply. Kes. Kerja
Kepdirjen No. 53 Th 2009 : Pelatihan & Lisensi Ptgs P3K
Ps 86 & 87 UU No. 13 Th 2003 ttg Ketenagakerjaan :
Perlindungan K3 dan penerapan SMK3
Ps 86 & 87 UU No. 13 Th 2003 ttg Ketenagakerjaan :
Perlindungan K3 dan penerapan SMK3
Ps 3, 8, 9 UU No. 1 Th 1970 ttg Keselamatan Kerja :Syarat2 K3.
Pemeriksaan kesehatan tenaga kerja.
Ps 3, 8, 9 UU No. 1 Th 1970 ttg Keselamatan Kerja :Syarat2 K3.
Pemeriksaan kesehatan tenaga kerja.
Permenaker 01 Th 1976, 01 Th 1979 : Dr & P Medis PshPermenaker 03 Th 1982 : Ply. Kes. KerjaPermenaker No 02 Th 1980 : Px Kes TK
Permenaker No. 15 Th 2008 : P3K di Tpt KerjaPermenaker 01 Th 1981 : Wajib Lapor PAK
Permenaker 01 Th 1976, 01 Th 1979 : Dr & P Medis PshPermenaker 03 Th 1982 : Ply. Kes. KerjaPermenaker No 02 Th 1980 : Px Kes TK
Permenaker No. 15 Th 2008 : P3K di Tpt KerjaPermenaker 01 Th 1981 : Wajib Lapor PAK
HAL POKOK YANG HARUS DIPERHATIKAN HAL POKOK YANG HARUS DIPERHATIKAN DALAM PENGAWASAN DALAM PENGAWASAN
NORMA KESEHATAN KERJANORMA KESEHATAN KERJA
I.I. Sumber bahaya (Sumber bahaya (Potensial Potensial Health Health HazardsHazards)) di tempat kerja yang di tempat kerja yang mempengaruhi kesehatan pekerjamempengaruhi kesehatan pekerja
I.I. Pemenuhan terhadap Pemenuhan terhadap Persyaratan/Norma Kesehatan Kerja Persyaratan/Norma Kesehatan Kerja
I.I. Sumber bahaya kesehatan Sumber bahaya kesehatan ((Health HazardHealth Hazard) di tempat ) di tempat kerja :kerja :
1.1. Peralatan dan bahan :Peralatan dan bahan : Mesin, perkakas, instalasi dll, Mesin, perkakas, instalasi dll, Bahan Baku, Bahan Baku, hasil produksi, hasil antara, hasil produksi, hasil antara,
hasil sampingan, limbahhasil sampingan, limbah
2.2. Proses produksi :Proses produksi : penanganan bahan, pengolahan, penanganan bahan, pengolahan, pengemasan, penyimpanan, pengangkutan, pengemasan, penyimpanan, pengangkutan, pemusnahan dll.pemusnahan dll.
3.3. Kondisi pekerja :Kondisi pekerja : pengetahuan, keterampilan, Cara kerja, pengetahuan, keterampilan, Cara kerja, sikap kerja, kedisiplinan, kondisi kesehatan, sikap kerja, kedisiplinan, kondisi kesehatan, tingkat kelelahan dlltingkat kelelahan dll
Jenis-Jenis Sumber BahayaJenis-Jenis Sumber BahayaDi Tempat KerjaDi Tempat Kerja
A.A. Faktor Bahaya Fisik, Faktor Bahaya Fisik, B.B. Faktor Bahaya Kimia, Faktor Bahaya Kimia, C.C. Faktor Bahaya Biologi, Faktor Bahaya Biologi, D.D. Faktor Bahaya Ergonomi, Faktor Bahaya Ergonomi, E.E. Faktor Bahaya Psikologi.Faktor Bahaya Psikologi.
II.II. Pemenuhan Terhadap Pemenuhan Terhadap Persyaratan/Norma Kesehatan Persyaratan/Norma Kesehatan Kerja Kerja
Norma Kesehatan Kerja dilaksanakan dg Norma Kesehatan Kerja dilaksanakan dg Pola Utama :Pola Utama :
1.1. Diselenggarakan oleh lembaga/organisasi K3 Diselenggarakan oleh lembaga/organisasi K3 bidang kesehatan kerjabidang kesehatan kerja Pelayanan Kesehatan KerjaPelayanan Kesehatan Kerja (Permennakertrans No. Per. (Permennakertrans No. Per.
03/Men/1982), 03/Men/1982), bekerjasama dg lembaga terkait :bekerjasama dg lembaga terkait : P2K3P2K3 (Permenaker No. Per.05/Men/1985) (Permenaker No. Per.05/Men/1985) PJK3 Bidang Kesehatan Kerja PJK3 Bidang Kesehatan Kerja ((Permenaker No. Per. 04/Men/1995)Permenaker No. Per. 04/Men/1995)
2.2. Dilaksanakan oleh personil yang memiliki Dilaksanakan oleh personil yang memiliki kualifikasi dan kompetensi yang sesuaikualifikasi dan kompetensi yang sesuai Dokter dan paramedis dengan sertifikat hiperkes Dokter dan paramedis dengan sertifikat hiperkes
(Permennaker(Permennaker No. 01/1976, Permennaker No. 01/1979)No. 01/1976, Permennaker No. 01/1979)
3.3. Program / Kegiatan harus bersifat komprehensif, Program / Kegiatan harus bersifat komprehensif, meliputi :meliputi : PreventifPreventif PromotifPromotif KuratifKuratif rehabilitatifrehabilitatif
Pemenuhan Persyaratan/Pemenuhan Persyaratan/Norma Norma Kesehatan Kerja Kesehatan Kerja
1.1. SDM Kesehatan Kerja SDM Kesehatan Kerja ::a.a. Utama (Medis) :Utama (Medis) :
Dokter PerusahaanDokter PerusahaanDokter Pemeriksa Kesehatan Tenaga KerjaDokter Pemeriksa Kesehatan Tenaga KerjaParamedis perusahaanParamedis perusahaan
b.b. Pendukung (Non Medis) :Pendukung (Non Medis) :Petugas P3K di Tempat KerjaPetugas P3K di Tempat KerjaPetugas Penyelenggara Makan Bagi Tenaga Petugas Penyelenggara Makan Bagi Tenaga
KerjaKerjaAhli K3 UmumAhli K3 UmumAhli K3 KimiaAhli K3 KimiaPetugasPetugas K3K3Dll. Dll.
Pengertian
Dokter PerusahaanDokter Perusahaan
dokter yang ditunjuk atau bekerja di perusahaan yang dokter yang ditunjuk atau bekerja di perusahaan yang bertugas atau bertanggung jawab atas higiene bertugas atau bertanggung jawab atas higiene perusahaan keselamatan dan kesehatan kerjaperusahaan keselamatan dan kesehatan kerja
(Permenakertrans No. 01 Th 1976)(Permenakertrans No. 01 Th 1976) Paramedis perusahaanParamedis perusahaan
tenaga paramedis yang ditunjuk atau ditugaskan untuk tenaga paramedis yang ditunjuk atau ditugaskan untuk melaksanakan atau membantu penyelenggaraan tugas-melaksanakan atau membantu penyelenggaraan tugas-tugas higiene perusahaan keselamatan dan kesehatan tugas higiene perusahaan keselamatan dan kesehatan kerja di perusahaan atas petunjuk dokter perusahaan.kerja di perusahaan atas petunjuk dokter perusahaan.
(Permenakertrans No. 01 Th 1979)(Permenakertrans No. 01 Th 1979)
Pengertian
Dokter pemeriksa kesehatan tenaga kerja :Dokter pemeriksa kesehatan tenaga kerja :
dokter yang ditunjuk oleh pengusaha yang telah dokter yang ditunjuk oleh pengusaha yang telah mengikuti training hiperkes dan dibenarkan/mendapat mengikuti training hiperkes dan dibenarkan/mendapat pengesahan oleh Direktur Jenderal Binwasnaker, untuk pengesahan oleh Direktur Jenderal Binwasnaker, untuk
melakukan pemeriksa kesehatan tenaga kerjamelakukan pemeriksa kesehatan tenaga kerja (ps 8 UU (ps 8 UU No.1 Th 1970, Permenakertrans No. 02 Th 1980)No.1 Th 1970, Permenakertrans No. 02 Th 1980)
Pemenuhan Persyaratan/Pemenuhan Persyaratan/Norma Norma Kesehatan Kerja Kesehatan Kerja
1.1. SDM Kesehatan Kerja SDM Kesehatan Kerja 2.2. Fasilitas Kesehatan Kerja :Fasilitas Kesehatan Kerja :
a.a. Utama :Utama : PKK PKK (klinik/rumah sakit perusahaan)(klinik/rumah sakit perusahaan) Fasilitas P3K di Tempat KerjaFasilitas P3K di Tempat Kerja
b.b. Pendukung :Pendukung : Penyediaan Penyediaan APDAPD Penyediaan makan-minum di tempat Penyediaan makan-minum di tempat
kerja (dapkerja (dapurur, , kantin, kateringkantin, katering)) Tata ruang, kebersihan dan kesehatan Tata ruang, kebersihan dan kesehatan
tempat kerja tempat kerja Fasilitas emergency (sFasilitas emergency (sistimistim tanggap tanggap
dardarurat)urat)
Pemenuhan Persyaratan/Pemenuhan Persyaratan/Norma Norma Kesehatan Kerja Kesehatan Kerja
1.1. SDM Kesehatan Kerja SDM Kesehatan Kerja 2.2. Fasilitas & SDM Kesehatan KerjaFasilitas & SDM Kesehatan Kerja3.3. Program Kesehatan KerjaProgram Kesehatan Kerja ( (Preventif, Promotif, Kuratif, Preventif, Promotif, Kuratif,
RehabilitatifRehabilitatif))a.a. Utama :Utama :
Pemeriksaan kesehatan Pemeriksaan kesehatan tenaga kerjatenaga kerja Pemberian P3KPemberian P3K Penanganan penyakit/gangguan kesehatanPenanganan penyakit/gangguan kesehatan Promosi kesehatan kerjaPromosi kesehatan kerja Gizi Kerja dan peny. makan di tempat kerjaGizi Kerja dan peny. makan di tempat kerja
b.b. Pendukung :Pendukung : Pengukuran Pengukuran lingkungan kerjalingkungan kerja Penggunaan APDPenggunaan APD Pengendalian lingkungan kerjaPengendalian lingkungan kerja
TARGET UTAMA TARGET UTAMA PROGRAM KESEHATAN KERJA PROGRAM KESEHATAN KERJA
MEMELIHARA MEMELIHARA KESEHATAN TKKESEHATAN TK
MENCEGAH DAN MENCEGAH DAN MENANGGULANGI PAK MENANGGULANGI PAK & KEC KERJA& KEC KERJA
Melalui :Melalui : Pelayanan kesehatan Pelayanan kesehatan
kerjakerja Pemeriksaan kesehatan Pemeriksaan kesehatan
tenaga kerjatenaga kerja Gizi kerja & PMTKGizi kerja & PMTK Promosi Kesehatan Promosi Kesehatan
KerjaKerja Pengendalian Pengendalian
lingkungan kerjalingkungan kerja Penerapan Higiene Penerapan Higiene
industri industri APDAPD
PRINSIP UTAMAPRINSIP UTAMAPenerapan Norma Kesehatan KerjaPenerapan Norma Kesehatan Kerja
1.1. Sbg. Pelaksanaan syarat2 K3 Sbg. Pelaksanaan syarat2 K3 UU UU No. 1/ 1970 pasal 3, pasal 8No. 1/ 1970 pasal 3, pasal 8
2.2. Dilaksanakan melaluiDilaksanakan melalui Penyelenggaraan Penyelenggaraan Pelayanan Kesehatan KerjaPelayanan Kesehatan Kerja (12 Tugas (12 Tugas Pokok PKK) Pokok PKK) Permenaker No. 03 /1982 Permenaker No. 03 /1982
3.3. Program berbasis risiko (Program berbasis risiko (Risk Based Risk Based ProgramProgram) ) disesuaikan potensi bahayadisesuaikan potensi bahaya (Potential Health Hazards)(Potential Health Hazards)
Program Kesehatan Kerja Berbasis RisikoProgram Kesehatan Kerja Berbasis Risiko((Risk Based Program)Risk Based Program)
PELAKSANAANPerenca
naan
• PERMASALAHANPERMASALAHAN• FAKTOR RISIKOFAKTOR RISIKO• KEBUTUHAN KEBUTUHAN (SKALA(SKALA
PRIORITAS)PRIORITAS)
PERATURAN PERATURAN PERUNDANGANPERUNDANGAN
TERKAITTERKAIT
PEDOMANSTANDAR • QUALITY OF PRODUCTQUALITY OF PRODUCT
• ON TIME DELIVERYON TIME DELIVERY• TURN OVER PEKERJATURN OVER PEKERJA• EFISIENSI EFISIENSI
(COST & BENEFIT)(COST & BENEFIT)
Identifikasi :
PENCAPAIAN TUJUAN
MONITORING &EVALUASI
PRODUKTIVITASKESEJAHTERAAN
4444
Landasan Hukum Penyelenggaraan Norma Penyelenggaraan
Pelayanan Kesehatan Kerja
1. UU No.1 Tahun 1970 tentang Keselamatan Kerja
Pasal 3 Syarat-syarat K3
Pasal 8 Kewajiban memeriksa kesehatan tenaga kerja
2. Permenakertrans No. 03 Tahun 1982 Tentang Pelayanan Kesehatan Kerja
3. KepDirjen Binwasnaker No. 22 Tahun 2008 tentang Petunjuk Teknis Penyelenggaraan Ply. Kes. Kerja
4. Peraturan Terkait :
a) Peraturan Menteri Tenaga Kerja, Transmigrasi dan Koperasi Nomor Per-01/Men/1976 tentang Kewajiban Latihan Hyperkes Bagi Dokter Perusahaan
b) Peraturan Menteri Tenaga Kerja Dan Transmigrasi Nomor Per-01/Men/1979 tentang Kewajiban Latihan Hyperkes Bagi Paramedis Perusahaan
Tujuan Pengawasan Norma Penyelenggaraan Pelayanan Kesehatan Kerja
1. Menjamin hak-hak pekerja untuk mendapatkan perlindungan kesehatan kerja melalui penyelenggaraan pelayanan kesehatan kerja yang berkualitas, sesuai ketentauan yang berlaku
2. Meningkatkan perlindungan tenaga kerja dari kecelakaan dan penyakit akibat kerja untuk meningkatkan produktifitas kerja dan kesejahteraan pekerja
3.Mengembangkan kebijakan dan peraturan perundangan di bidang pengawasan K3 umumnya dan kesehatan kerja khususnya
KesimpulanKesimpulan
Setiap tenaga kerja selalu berhadapan dengan Setiap tenaga kerja selalu berhadapan dengan kondisi kerja yang berisiko terjadinya kecelakaan kondisi kerja yang berisiko terjadinya kecelakaan dan penyakit akibat kerja dan penyakit akibat kerja (PAK)(PAK)
Untuk menjaga kondisi tenaga kerja agar tetap sehat Untuk menjaga kondisi tenaga kerja agar tetap sehat dan produktif dilakukan upaya kesehatan kerja dan produktif dilakukan upaya kesehatan kerja secara komprehensif yang meliputi upaya kesehatan secara komprehensif yang meliputi upaya kesehatan preventif, promotif, kuratif dan rehabilitatifpreventif, promotif, kuratif dan rehabilitatif
Upaya kesehatan kerja dilakukan melalui Upaya kesehatan kerja dilakukan melalui penyelenggaraan pelayanan kesehatan kerja dengan penyelenggaraan pelayanan kesehatan kerja dengan mengacu pada peraturan perundangan K3 bidang mengacu pada peraturan perundangan K3 bidang Kesehatan KerjaKesehatan Kerja
Untuk menjamin penyelenggaraan pelayanan Untuk menjamin penyelenggaraan pelayanan kesehatan kerja telah dilakukan sesuai dg ketentuan kesehatan kerja telah dilakukan sesuai dg ketentuan peraturan perundangan, maka pengawasan norma peraturan perundangan, maka pengawasan norma kesehatan kerja mutlak dilakukan oleh setiap kesehatan kerja mutlak dilakukan oleh setiap pegawai pengawas ketenagakerjaanpegawai pengawas ketenagakerjaan
4646
Fakta di Lapangan(Bahan Diskusi)
Masih banyak perusahaan yang belum melaksanakan norma kesehatan kerja
Pelaksanaan norma kesehatan kerja masih banyak yang belum sesuai peraturan perundang-undangan yang berlaku
Pengawasan terhadap pelaksanaan norma kesehatan kerja masih belum banyak dilakukan (belum diprioritaskan)
Apa yang harus dilakukan ?