dapus referat

2
BAB III KESIMPULAN Palpebra yang merupakan suatu lipatan tipis yang terdiri atas kulit, otot dan jaringan fibrosa, yang merupakan suatu bagian adneksa mata yang memiliki fungsi sebagai pelindung struktur-struktur penting mata lainnya. Secara umum, palpebra terbagi atas palpebra superior dan palpebra inferior. Setiap palpebra memiliki struktur lapisan yang terdiri dari kulit, jaringan areolar subkutan, lapisan otot lurik, jaringan areolar submuskular, lapisan fibrosa, lapisan serat otot non lurik serta konjungtiva. Setiap lapisan palpebra memiliki struktur dan fungsi nya masing-masing. Kelainan atau penyakit yang dapat terjadi pada palpebra diantaranya berupa infeksi dan radang palpebra, deformitas anatomi palpebra ataupun tumor palpebra, baik jinak maupun ganas. Masing-masing penyakit atau kelainan tersebut dapat diobati dengan terapi medikamentosa maupun non medikamentosa yaitu dengan terapi bedah atau eksisi, sesuai dengan gangguan atau kelainannya masing-masing. 26

Upload: tajoel-anshoor

Post on 23-Dec-2015

214 views

Category:

Documents


2 download

DESCRIPTION

berikut merupakan bab 3 dari referat

TRANSCRIPT

Page 1: Dapus Referat

BAB III

KESIMPULAN

Palpebra yang merupakan suatu lipatan tipis yang terdiri atas kulit, otot dan

jaringan fibrosa, yang merupakan suatu bagian adneksa mata yang memiliki fungsi

sebagai pelindung struktur-struktur penting mata lainnya. Secara umum, palpebra

terbagi atas palpebra superior dan palpebra inferior. Setiap palpebra memiliki struktur

lapisan yang terdiri dari kulit, jaringan areolar subkutan, lapisan otot lurik, jaringan

areolar submuskular, lapisan fibrosa, lapisan serat otot non lurik serta konjungtiva.

Setiap lapisan palpebra memiliki struktur dan fungsi nya masing-masing.

Kelainan atau penyakit yang dapat terjadi pada palpebra diantaranya berupa

infeksi dan radang palpebra, deformitas anatomi palpebra ataupun tumor palpebra,

baik jinak maupun ganas. Masing-masing penyakit atau kelainan tersebut dapat

diobati dengan terapi medikamentosa maupun non medikamentosa yaitu dengan

terapi bedah atau eksisi, sesuai dengan gangguan atau kelainannya masing-masing.

26

Page 2: Dapus Referat

DAFTAR PUSTAKA

1. Vaughan dan Asbury. 2010. Oftalmologi Umum. Jakarta : EGC.2. Khurana AK. 2007. Comprehensive Ophthalmology 4th Edition. New Delhi:

New age International.3. Snell, Richard S. 2006. Anatomi Klinik Untuk Mahasiswa Kedokteran.

Jakarta: EGC.4. Lang GK. 2000. Ophtalmology: A Short Textbook. Newyork: Stuttgart.

5. Ilyas, Sidarta. 2011. Ilmu Penyakit Mata. Jakarta: Balai Penerbit FKUI.

27