dampak perpeloncoan pada anak

2
Dampak Perpeloncoan pada Anak Apa yang ada didalam pikiran anda jika anda mendengan kata “perpeloncoan”? Sebagian besar dari anda pasti akan berfikir bahwa perpeloncoan itu bersangkutan dengan hal yang negatif seperti penghinaan, pelecehan, dan penyiksaan. Apa reaksi para siswa/mahasiswa baru jika anda tanyakan hal yang bersangkutan dengan MOS, sebagian besar dari mereka akan merasa takut, malu, bahkan frustasi. Mengapa bisa demikian ? Apa yang salah dengan MOS hingga para siswa atau mahasiswa baru harus takut, malu, ataupun frustasi ? Pertama, mari kita bahas apa itu MOS ? MOS adalah salah satu kegiatan yang umum dilaksanakan di sekolah guna menyambut kedatangan para peserta didik baru. Masa orientasi lazim kita jumpai hampir di tiap sekolah, mulai dari tingkat SMP, SMA, hingga perguruan tinggi. Apa tujuan diadakan MOS ? Pada hakikatnya tujuan diadakan MOS sebagai ajang untuk melatih ketahanan mental, disiplin, dan mempererat tali persaudaraan. MOS juga sering dipakai sebagai sarana perkenalan siswa terhadap lingkungan baru di sekolah tersebut. Baik itu perkenalan dengan sesama siswa baru, kakak kelas, guru, hingga karyawan lainnya di sekolah itu. Tak terkecuali pengenalan berbagai macam kegiatan yang ada dan rutin dilaksanakan di lingkungan sekolah. Tetapi dengan kenyataan yang ada sekarang ini, MOS dijadikan ajang balas dendam senior terhadap junior. Contohnya, siswa atau mahasiswa baru harus memakai atribut yang aneh – aneh dan tidak ada sangkut pautnya dengan kegiatan MOS seperti name tag yang besar, tas dari bahan kardus, kaos kaki dengan warna yang mencolok, tali sepatu yang harus menggunakan tali rafia, topi dari bola pastik, dll. Jika mereka tidak memakai atribut yang ditetapkan oleh panitia, maka panitia tidak sungkan menghukum mereka dengan hukuman yang tidak wajar. Dalam MOS pun tak jarang panitia memukul, menampar, bahkan membentak para siswa atau

Upload: chintyadeliana

Post on 13-Dec-2015

26 views

Category:

Documents


9 download

DESCRIPTION

Tugas

TRANSCRIPT

Page 1: Dampak Perpeloncoan Pada Anak

Dampak Perpeloncoan pada AnakApa yang ada didalam pikiran anda jika anda mendengan kata “perpeloncoan”? Sebagian

besar dari anda pasti akan berfikir bahwa perpeloncoan itu bersangkutan dengan hal yang negatif seperti penghinaan, pelecehan, dan penyiksaan. Apa reaksi para siswa/mahasiswa baru jika anda tanyakan hal yang bersangkutan dengan MOS, sebagian besar dari mereka akan merasa takut, malu, bahkan frustasi. Mengapa bisa demikian ? Apa yang salah dengan MOS hingga para siswa atau mahasiswa baru harus takut, malu, ataupun frustasi ?

Pertama, mari kita bahas apa itu MOS ? MOS adalah salah satu kegiatan yang umum dilaksanakan di sekolah guna menyambut kedatangan para peserta didik baru. Masa orientasi lazim kita jumpai hampir di tiap sekolah, mulai dari tingkat SMP, SMA, hingga perguruan tinggi. Apa tujuan diadakan MOS ? Pada hakikatnya tujuan diadakan MOS sebagai ajang untuk melatih ketahanan mental, disiplin, dan mempererat tali persaudaraan. MOS juga sering dipakai sebagai sarana perkenalan siswa terhadap lingkungan baru di sekolah tersebut. Baik itu perkenalan dengan sesama siswa baru, kakak kelas, guru, hingga karyawan lainnya di sekolah itu. Tak terkecuali pengenalan berbagai macam kegiatan yang ada dan rutin dilaksanakan di lingkungan sekolah.

Tetapi dengan kenyataan yang ada sekarang ini, MOS dijadikan ajang balas dendam senior terhadap junior. Contohnya, siswa atau mahasiswa baru harus memakai atribut yang aneh – aneh dan tidak ada sangkut pautnya dengan kegiatan MOS seperti name tag yang besar, tas dari bahan kardus, kaos kaki dengan warna yang mencolok, tali sepatu yang harus menggunakan tali rafia, topi dari bola pastik, dll. Jika mereka tidak memakai atribut yang ditetapkan oleh panitia, maka panitia tidak sungkan menghukum mereka dengan hukuman yang tidak wajar. Dalam MOS pun tak jarang panitia memukul, menampar, bahkan membentak para siswa atau mahasiswa baru. Hal semacam ini yang akan menimbulkan rasa ingin membalas dendam kepada siswa atau mahasiswa baru berikutnya.

Akibat dari adanya hal semacam ini pada MOS tak jarang para siswa atau mahasiswa baru akan merasakan dampak negatif, seperti pada fisik mereka, mereka akan mengalami kelelahan yang bisa berujung sakit atau bahkan kematian akibat kegiatan yang dilakukan selama MOS atau menjalani hukuman dari para senior. Sedangkan dari psikis mereka, tak jarang dari mereka yang mengalami ketakutan, depresi, minder, dll.

Oleh karena itu, MOS seperti ini harus dihilangkan dan mulai kembali kepada hakikat MOS yang sebenarnya. Untuk mencapai tujuan itu, dianjurkan kepada pihak sekolah dan orang tua agar selalu mengawasi jalannya kegiatan MOS supaya mencegah terjadinya prakik perpeloncoan terhadap siswa atau mahasiswa.