perkembangan psikologi anak dari dampak konflik orang tua

29
DAMPAK KONFLIK KEDUA DAMPAK KONFLIK KEDUA ORANGTUA TERHADAP ORANGTUA TERHADAP PERKEMBANGAN PSIKOLOGI PERKEMBANGAN PSIKOLOGI ANAK ANAK Oleh : Oleh : Rakhmadhaniar K. [IX.1 – Rakhmadhaniar K. [IX.1 – 26] 26]

Upload: firadi-surya-pramana

Post on 29-Sep-2015

295 views

Category:

Documents


4 download

DESCRIPTION

Test Upload

TRANSCRIPT

  • DAMPAK KONFLIK KEDUA ORANGTUA TERHADAP PERKEMBANGAN PSIKOLOGI ANAKOleh :Rakhmadhaniar K. [IX.1 26]

  • Latar BelakangBanyaknya berita tentang kenakalanremaja.

  • Rumusan MasalahApa saja akibat psikologis yang dapat ditimbulkan dari konflik kedua orangtua terhadap anak?Apa saja solusi untuk mencegah timbulnya kenakalan remaja yang mungkin terjadi?Solusi apa saja untuk anak agar tidak terpengaruh oleh konflik yang terjadi?Bagaimana cara untuk menyalurkan emosi anak secara positif?

  • TujuanPenulis bertujuan agar para siswa khususnya siswa SMP dan SMA, pembaca lain khususnya orangtua mengetahui dampak psikologis yang dapat ditimbulkan dari pertengkaran kedua orangtua dan untuk mengetahui cara meminimalisir dampak negatif tersebut.

  • HipotesisPenyebab utama kenakalan remaja adalah konflik kedua orangtua.Solusi satu-satunya untuk menghindari perkembangan psikologis yang buruk adalah dengan menjauhkan anak dari orangtua yang sedang mengalami konflik.

  • Pengertian PsikologiPsikologi ialah ilmu pengetahuan mengenai perilaku manusia dan hewan (Chaplin, 1972).Psikologi sebagai cabang ilmu pengetahuan yang mengadakan penyelidikan atas gejala-gejala dan kegiatan kegiatan jiwa (Poerbakawatja dan Harahap, 1981).Psikologi merupakan analisis mengenai proses mental dan struktur daya ingat untuk memahami perilaku manusia (Richard Mayer, 1981).

  • Pengertian RemajaRemaja adalah peralihan dari masa anak dengan masa dewasa yang mengalami perkembangan semua aspek/ fungsi untuk memasuki masa dewasa, masa remaja berlangsung antara umur 12 tahun sampai dengan 21 tahun bagi wanita dan 13 tahun sampai dengan 22 tahun bagi pria (Sri Rumini & Siti Sundari, 2004).

  • Pengertian OrangtuaOrangtua adalah komponen keluarga yang terdiri atas ibu dan ayah, dan merupakan hasil dari sebuah ikatan perkawinan yang sah yang dapat membentuk sebuah keluarga.Orangtua adalah orang yang lebih tua atau orang yang dituakan.

  • Dampak Langsung dari Ketegangan Pada Pertumbuhan Anak Ketegangan adalah sebuah emosi yang melumpuhkan. Itu sebabnya ada sebagian anak yang bertumbuh besar pasif dan tidak berinisiatif oleh karena tingginya tingkat ketegangan dalam keluarga.Dalam ketegangan kita tidak dapat berfungsi optimal oleh karena kita senantiasa harus berjaga-jaga. Sebagai akibatnya ketegangan membuat kita menyikapi hidup dengan tegang. Singkat kata ketegangan berpotensi menciptakan sebuah sikap atau cara yang tidak utuh dan berimbang dalam menghadapi persoalan hidup.

  • Cara PenangananMembereskan relasi orangtua yang kurang harmonis.Sebagai orangtua tidak ragu meminta maaf kepada anak atas permasalahan yang terjadi antara orangtua.Bicarakan keinginan masing-masing dan diskusikan penyelesaiannya.

  • Faktor Timbulnya Kenakalan Remaja

    Pengaruh Kawan SepermainanPendidikanPenggunaan Waktu LuangUang SakuPerilaku Sosial

  • Cara Mengatasi Kenakalan RemajaOrangtua mengarahkan anak untuk mempunyai teman bergaul yang sesuai.Arahkanlah agar anak memilih jurusan / sekolah sesuai dengan kesenangan dan bakat anak, bukan semata-mata karena kesenangan orang tua.Orangtua hendaknya memberikan pengarahan yang berdasarkan cinta kasih bahwa sikap iseng negatif seperti itu akan merugikan dirinya sendiri, orangtua, maupun lingkungannya.

  • Faktor yang Mempengaruhi Proses BelajarHubungan emosional orangtua dan anak Cara mendidik anak

  • MetodologiStudi LiteraturPenulis melakukan pengambilan data dari buku-buku, sebagai berikut :1.- Judul: Patologi Sosial 2 Kenakalan Remaja - Penulis: Dr. Kartini Kartono- Penerbit: PT RajaGrafindo Persada, Jakarta2.- Judul: Psikologi Umum dalam Lintasan Sejarah- Penulis: Drs. Alex Sobur, M.Si.- Penerbit: CV PUSTAKA SETIA

  • Angket

    Daftar pertanyaan angket :1. Apakah kedua orangtua anda sering berkonflik?2. Apa anda tahu penyebab pertengkaran mereka?3. Anda berusaha membantu menyelesaikan konflik tersebut?4. Apa yang biasanya anda lakukan jika orangtua anda bertengkar?5. Bagaimana perasaan anda saat orangtua anda bertengkar?6. Apa ada dampaknya di kehidupan anda?7. Lalu adakah usaha anda untuk mengurangi dampak konflik orangtua anda di kehidupan anda?8.Pernahkah anda berfikir memakai narkoba atau merokok untuk mengalihkan pikiran anda dari masalah orangtua anda?

  • Analisis Data1. Apakah kedua orangtua anda sering berkonflik?Ya 21 orang = 21%Tidak 79 orang = 79%

  • 2. Apa anda tau penyebab pertengkaran mereka?Ya 31 orang = 31%Tidak 69 orang = 69%

  • 3. Anda berusaha membantu menyelesaikan konflik tersebut?Ya 35 orang = 35%Tidak 65 orang = 65%

  • 4. Apa yang biasanya anda lakukan jika orangtua anda bertengkar?Diam 94 orang = 94%Marah-marah 6 orang = 6%

  • 5. Bagaimana perasaan anda saat orangtua anda bertengkar?Sedih 65 orang = 65%Biasa saja 28 orang = 28%Marah 7 orang = 7%

  • 6. Apa ada dampaknya di kehidupan anda?Ada 51 orang = 51%Tidak ada 49 orang = 49%

  • 7. Lalu adakah usaha anda untuk mengurangi dampak konflik orangtua anda di kehidupan anda?Ada 67 orang = 67%Tidak ada 33 orang = 33%

  • 8.Pernahkah anda berfikir memakai narkoba atau merokok untuk mengalihkan pikiran anda dari masalah orangtua anda?Pernah 2 orang = 2%Tidak pernah 98 orang = 98%

  • PembahasanSekitar 21% siswa SMPN 3 Malang memiliki orangtua yang sering berkonflik dalam rumah tangganya, hal ini tentu saja berakibat buruk bagi perkembangan psikologi anak yang orangtuanya sering berkonflik tersebut kerena keadaan psikologi mereka akan menjadi tidak stabil disebabkan oleh keadaan lingkungan terdekat yang kurang kondusif untuk perkembangan psikologis mereka.Dari 100 siswa yang mengisi angket, 31% menyatakan menegetahui sebab pertengkaran kedua orangtua mereka, tahu-tidaknya anak tentang sebab konflik orangtua mereka memiliki dampak yang hampir setara.

  • 65% siswa mengatakan bahwa mereka lebih memilih membiarkan orangtua mereka daripada ikut terlibat dalam konflik yang terjadi lebih jauh lagi. Ketika orangtua sedang berkonflik, 94% siswa memilih mereka lebih sering berdiam diri daripada meluapkan perasaan mereka dengan marah-marah kepada orang di sekeliling mereka.

  • Usaha untuk mengurangi dampak konflik Mengurangi intensitas konflik, minimal konflik tidak dilakukan di dekat anak.Mendirikan klinik bimbingan psikologis dan edukatif untuk memperbaiki tingkah laku dan membantu anak atau remaja dari kesulitan mereka.Menyediakan tempat penyaluran emosi, bakat, dan minat yang sehat bagi anak.Menyelenggarakan diskusi kelompok dan bimbingan kelompok untuk memahami jenis kesulitan dan gangguan pada diri anak atau remaja.Menyekolahkan anak di sekolah yang baik atau di tengah lingkungan sosial yang baik.Peningkatan mutu pendidikan anak dan orangtua.Memberikan latihan bagi anak dan remaja untuk hidup teratur, tertib, dan disiplin, dan masih banyak cara lain yang dapat dilakukan.

  • KesimpulanBerdasarkan hasil pembahasan yang dilakukan penulis, dapat ditarik kesimpulan dan jawaban bahwa keadaan lingkungan terdekat yaitu keluarga sangat berpengaruh terhadap perkembangan psikologi anak, karena keadaan mental yang labil menyebabkan seseorang cenderung untuk mengalami gangguan emosional yang berdampak buruk pada kondisi psikologisnya. Konflik orangtua dapat mengakibatkan perasaan tertekan terhadap anak yang akhirnya dapat membuat anak terjerumus dalam hal-hal negatif yang sudah banyak terjadi di masyarakat.

    Upaya yang dapat dilakukan untuk menjaga agar keadaan psikologis anak tidak hanya menjauhkan anak dari kedua orangtua yang sedang berkonflik, namun juga dengan mengadakan pelatihan-pelatihan, diskusi bersama, bimbingan konseling, penyaluran bakat dan minat anak, dan banyak hal lainnya. Akan lebih baik jika upaya pencegahan tersebut dilakukan sebelum hal-hal buruk terjadi, bukan setelah keadaan anak atau remaja terganggu kestabilannya dan yang terpenting dari segalanya adalah penanaman iman dan takwa kepada Tuhan YME sejak dini yang dapat membentengi anak dari hal-hal negatif baik intern maupun ekstern.

  • SaranSaran bagi para pembaca khususnya para orangtua agar selalu memperhatikan perkembangan psikologis anak-anaknya agar psikologisnya berkembang ke arah yang positif. Selain itu, sebaiknya para orangtua mampu menjaga sikap di depan anak-anaknya. Karena seorang anak biasanya cenderung untuk meniru perilaku orangtuanya.

  • Terima Kasih