materi psikologi orang tua praremaja

20

Upload: erliatj

Post on 17-Feb-2016

26 views

Category:

Documents


4 download

DESCRIPTION

mat

TRANSCRIPT

Page 1: Materi Psikologi Orang Tua PraREMAJA
Page 2: Materi Psikologi Orang Tua PraREMAJA

MASA PRA REMAJA Usia Pra Remaja merupakan masa

peralihan antara masa ANAK dan masa DEWASA yang berlangsung kira-kira usia 12 tahun sampai 16 tahun

Remaja sendiri mempunyai arti “TUMBUH” atau “ TUMBUH MENJADI DEWASA”.

Page 3: Materi Psikologi Orang Tua PraREMAJA

PROBLEMATIKA Masalah yang kerapkali terjadi adalah

perbedaan keinginan dan pemikiran antara ORANG TUA dan ANAK.

Orangtua cenderung menuntut anaknya mengikuti semua keinginan dan kerapkali menganggap sang anak masih terlalu kecil untuk memahami segala sesuatu yang ada disekitarnya.

Page 4: Materi Psikologi Orang Tua PraREMAJA

Bagi orangtua/guru masalah besar apabila mendapati anaknya yang kerap kali TIDAK MEMILIKI KESEPAHAMAN dengan KEINGINAN orangtua/guru.

Orangtua lebih cenderung MEMAKSAKAN keinginan mereka dan sang anak cenderung BERSIKAP TEGAS pada pendiriannya apabila keinginan yang dimaksud tak dapat mereka penuhi.

Page 5: Materi Psikologi Orang Tua PraREMAJA

Mencari Identitas Diri

ORANG TUA PERLU MEMAHAMI KARAKTER DAN POLA PRILAKU ANAK

USIA PRA REMAJA

Page 6: Materi Psikologi Orang Tua PraREMAJA

Karakteristik Pra Remaja – Usia 12 tahun Mulai bersikap kritis Rasa setia kawan yang kuat terhadap

kelompoknya. Cepat lelah dalam berkomunikasi dan

jangka waktu perhatian berubah- ubah, bisa lama bisa juga sebentar.

Page 7: Materi Psikologi Orang Tua PraREMAJA

Karakteristik Pra Remaja – Usia 13 tahun Perhatian dapat berlangsung lama Penyesuaian diri sudah lebih baik. Lebih spontan dan antusias. Pola berpikir sudah lebih abstrak,

misalnya mengenai hukum, keadilan, kebenaran dan kejujuran.

Page 8: Materi Psikologi Orang Tua PraREMAJA

Ciri Psikologis UmumUsia Pra Remaja Menolak tokoh otoriter. Sangat emosional, cepat marah dan

berontak serta senang pada pertarungan.

Sikap kasar atau benci pada jenis kelamin yang berlawanan.

Kehilangan kepercayaan diri karena kekhawatiran pada ketidak mampuannya dalam mengadakan hubungan sosial ataupun pribadi.

Page 9: Materi Psikologi Orang Tua PraREMAJA

Contoh Kenakalan Remaja1. Berbohong2. Pergi keluar rumah tanpa pamit3. Keluyuran4. Begadang5. Membolos sekolah6. Berkelahi dengan teman7. Berkelahi antar sekolah8. Merokok9. Berkendara motor tanpa SIM

Kebut-kebutan10. Berjudi11. Menyalahgunakan narkotika

Page 10: Materi Psikologi Orang Tua PraREMAJA

13. Kebut-kebutan14. Berjudi15. Menyalahgunakan narkotika

Contoh Kenakalan Remaja

Page 11: Materi Psikologi Orang Tua PraREMAJA

PENYEBAB TERJADINYA KENAKALAN REMAJA Krisis identitas

Perubahan biologis dan sosiologis pada diri remaja memungkinkan terjadinya dua bentuk integrasi.

1. Terbentuknya perasaan akan konsistensi dalam kehidupannya. 2. Tercapainya identitas peran. Kenakalan Remaja terjadi karena remaja

gagal mencapai masa integrasi kedua.

Page 12: Materi Psikologi Orang Tua PraREMAJA

Faktor Eksternal Keluarga - perceraian orangtua - tidak adanya komunikasi antar anggota keluarga. - perselisihan antar anggota keluarga bisa memicu - pendidikan yang salah di keluarga, seperti terlalu memanjakan anak, tidak memberikan pendidikan agama, atau penolakan terhadap eksistensi anak, bisa menjadi penyebab terjadinya kenakalan remaja.

Teman sebaya yang kurang baik

Komunitas/lingkungan tempat tinggal yang kurang baik.Membentuk gank yang mengutamakan perbuatan kekerasan sebagai cara untuk mendapatkan atau meningkatkan status.

Page 13: Materi Psikologi Orang Tua PraREMAJA

“Bisa memahami dan Mengerti Aku”Dengan mengetahui dan memahami karakteristik usia remaja setidaknya orangtua/guru dapat lebih bersikap TERBUKA dalam berkomunikasi dengan anak dalam mengungkapkan maksud dan tujuan serta keinginan-keinginan, sediakan WAKTU untuk sekedar BERBAGI PENGALAMAN dan DISKUSI KECIL atas masalah-masalah yang terjadi pada hari itu juga.

CURHAT ANAK :“Aku ingin orang tuaku...”

Page 14: Materi Psikologi Orang Tua PraREMAJA

“Mau Mendukungku”Beri DUKUNGAN atas apayang mereka utarakan dan berusaha bersikap EMPATI serta BERPIKIR POSITIF pada TUJUAN dari apa yang menjadi keinginan mereka

“Dan selalu menyayangi dan perhatian padaku”Kasih sayang dan Kepedulian dari orangtua/guru akan menjadikan anak NYAMAN dan siap melangkah ke perkembangan selanjutnya yaitu menjadi REMAJA DEWASA yang MATANG secara MENTAL & EMOSI

Page 15: Materi Psikologi Orang Tua PraREMAJA

Apabila beberapa hal tersebut sudah diperoleh niscaya anak akan merasa NYAMAN berada dalam rumah dan tidak lagi berusaha mencari jawaban-jawaban atas keraguan mereka diluar lingkungan keluarga.

Kematangan mental dan emosi yang pada akhirnya mereka siap untuk mengaktualisasikan (mewujudkan) peran mereka dalam berinteraksi dengan lingkungan sekitar.

Page 16: Materi Psikologi Orang Tua PraREMAJA

MENGELOLA Kebanyakan orangtua sekarang lebih mampu

mengelola anaknya ketimbang mengasuh atau mendidiknya.

Mengelola adalah kegiatan yang dilakukan dengan pikiran logis, contohnya menyelesaikan pekerjaan rumah, mengikutkan anak les pelajaran/dsb, mengingatkan anak untuk makan, mandi dan tidur.

Orangtua memperlakukan anak-anak seperti

karyawan di kantor yang perlu dikontrol dan diawasi dengan seperangkat aturan.

Page 17: Materi Psikologi Orang Tua PraREMAJA

Mengasuh merupakan kegiatan yang menggunakan pikiran dan perasaan, seperti memberi pelukan, pujian dan menyemangati ketika anak-anak tertekan, memberikan kehangatan untuk menentramkan mereka dan memberikan mereka waktu berkualitas.

Selain itu yang tak kalah pentingnya adalah mengetahui siapa mereka dan membantunya menjadi seperti apa yang ada dalam dirinya.

Bukan menjadikan mereka seperti apa yang kita inginkan.

MENGASUH

Page 18: Materi Psikologi Orang Tua PraREMAJA

MENGELOLA vs MENGASUH Analogi yang paling buruk tentang

pengasuhan anak adalah yang mengibaratkan anak seperti gumpalan tanah liat dan orangtua adalah pematungnya.

Hal ini menggambarkan bahwa anak berada dalam pihak yang pasif dan tak berdaya sama sekali.

Anak diposisikan tidak memberikan kontribusi dalam proses tumbuh kembangnya.

Hal ini pada akhirnya gagal dan sangat merugikan perkembangan anak itu sendiri

Page 19: Materi Psikologi Orang Tua PraREMAJA

T A N G G U N G J A W A B

Bertan

ggungja

wab

Pilihan Keb

ebasan

Solusi Kem

auan

Menyalahkan

Menyerah

Berdalih

Membenarkan

Mengingkari

AMAN, BERHARGA, BERNILAI, DIPAHAMI, KASIH

TAKUT, TIDAK MAMPU, BUKAN SIAPA-SIAPA, MERASA SENDIRIAN, BENCI & DENDAM

Page 20: Materi Psikologi Orang Tua PraREMAJA

Selesai... Alhamdulillaahi Jazaa Kumulloohu Khoiroo..

Semoga Allah Paring Generus Kita Bisa Meraih Sukses Berilmu, Berakhlakul

Karimah dan Mandiri, amiin.