adaptasi orang tua
TRANSCRIPT
RESPON DAN ADAPTASI RESPON DAN ADAPTASI MENJADI MENJADI
ORANGTUA/KELUARGA ORANGTUA/KELUARGA BARUBARU
Oleh : HikmahOleh : Hikmah
Proses menjadi orang tuaProses menjadi orang tua• Yaitu proses pencapaian peran dan Yaitu proses pencapaian peran dan
perubahan peran yang dimulai selama masa perubahan peran yang dimulai selama masa kehamilan kehamilan
( Sank,1991)( Sank,1991)• Orang tua :Orang tua :
– Menciptakan suatu perubahan periode dan Menciptakan suatu perubahan periode dan ketidak stabilan bagi laki dan perempuan ketidak stabilan bagi laki dan perempuan yang memutuskan untuk memiliki anakyang memutuskan untuk memiliki anak
– Perempuan lebih banyak pengalaman Perempuan lebih banyak pengalaman memberikan kontribusi yang besar memberikan kontribusi yang besar pembentukan image diri sebagai seorang pembentukan image diri sebagai seorang ibu yaitu kehamilan ,melahirkan, masa ibu yaitu kehamilan ,melahirkan, masa nifas/masa menyusuinifas/masa menyusui
Komponen proses menjadi Komponen proses menjadi orang tuaorang tua
• 1. 1. Ketrampilan dan pengetahuanKetrampilan dan pengetahuan (meliputi asuhan pada bayi : misalnya (meliputi asuhan pada bayi : misalnya
menyusui,menggendong, memandikan, menyusui,menggendong, memandikan, mengganti pakaian, melindungi bahaya)dan mengganti pakaian, melindungi bahaya)dan asuhan pada diri sendiri asuhan pada diri sendiri
• 2. 2. nilai/sikap dan kenyamanannilai/sikap dan kenyamanan ( pengalaman awal menjadi orang tua dengan ( pengalaman awal menjadi orang tua dengan
cinta kasih penerimaan figur sebagai orang cinta kasih penerimaan figur sebagai orang tua selama dan memiliki rasa kepercayaan tua selama dan memiliki rasa kepercayaan diri serta perhatian terhadap perkembangan diri serta perhatian terhadap perkembangan untuk anak dengan kelembutan dan penuh untuk anak dengan kelembutan dan penuh perhatian dalam asuhan bayi)perhatian dalam asuhan bayi)
Proses PeralihanProses Peralihan• Sebagai jalan atau proses waktu yang Sebagai jalan atau proses waktu yang
melibatkan perkembangan gerakan melibatkan perkembangan gerakan dari kondisi/tempat yang berbedadari kondisi/tempat yang berbeda
• Peralihan memerlukan perubahan Peralihan memerlukan perubahan besar yaitu :besar yaitu :– Perubahan identitasPerubahan identitas– PeranPeran– HubunganHubungan– KemampuanKemampuan– PerilakuPerilaku
(Schumacher & Meleis,1994)(Schumacher & Meleis,1994)
Kondisi yang Kondisi yang mempengaruhi proses mempengaruhi proses
peralihan peralihan • PemahamanPemahaman• HarapanHarapan• Tingkat pengetahuanTingkat pengetahuan• Lingkungan Lingkungan • Tingkat perencanaan Tingkat perencanaan • Kondisi fisikKondisi fisik• EmosionalEmosional
Kontak Orang Tua dan Kontak Orang Tua dan BayiBayi
• Kontak Awal :Kontak Awal :– Penting dalam mengembangkan Penting dalam mengembangkan
hubungan kelak / masa hubungan kelak / masa mendatangmendatang
– Awalnya kontak yang dekat / Awalnya kontak yang dekat / proses kasih sayang antara proses kasih sayang antara Ibu/Orang Tua dan Bayi baru lahirIbu/Orang Tua dan Bayi baru lahir
– Kontak ini dengan Bonding Kontak ini dengan Bonding AttachmentAttachment
Kontak Orang Tua dengan Kontak Orang Tua dengan BayiBayi
( Klauss dan Kennel)( Klauss dan Kennel)• Menggunakan batasan Bonding Menggunakan batasan Bonding
Attachment) Attachment) – yaitu : Kontak ibu dan bayi yaitu : Kontak ibu dan bayi
segera setelah lahir sec fisik segera setelah lahir sec fisik dan psikologisdan psikologis
– Merupakan modal awal untuk Merupakan modal awal untuk terbinanya hubungan kasih terbinanya hubungan kasih sayang antara ibu dan bayisayang antara ibu dan bayi
Lanjutan kontak……………Lanjutan kontak……………
• Bonding Bonding : Masa sensitif pada menit : Masa sensitif pada menit pertama dan beberapa jam setelah pertama dan beberapa jam setelah kelahiran dimana kontak ibu dan ayah kelahiran dimana kontak ibu dan ayah ini akan menentukan tumbuh kembang ini akan menentukan tumbuh kembang anak menjadi optimalanak menjadi optimal
• AttachmentAttachment :Proses penggabungan :Proses penggabungan berdasarkan cinta dan penerimaan yang berdasarkan cinta dan penerimaan yang tulus dari orang tua terhadap anaknya tulus dari orang tua terhadap anaknya dan memberikan dukungan asuhan dan memberikan dukungan asuhan dalam perawatannyadalam perawatannya
Lanjutan kontak……….Lanjutan kontak……….
• Kontak selanjutnya dengan Honeymoon Kontak selanjutnya dengan Honeymoon yaitu phase setelah bayi lahir terjadi yaitu phase setelah bayi lahir terjadi intimasi dan kontak yang lama antara intimasi dan kontak yang lama antara ibu,ayah dan bayi. Pada masa ini terjadi ibu,ayah dan bayi. Pada masa ini terjadi kontak psikis yang tak memerlukan hal-kontak psikis yang tak memerlukan hal-hal romantis,masing2 saling hal romantis,masing2 saling memperhatikan bayinya dengan memperhatikan bayinya dengan menciptakan hubungan yang barumenciptakan hubungan yang baru
• Pada saat ini bidan memberikan dorongan Pada saat ini bidan memberikan dorongan kepada pasangan untuk memeriksa bayinya, kepada pasangan untuk memeriksa bayinya, memberikan komentar positif tentang bayinya memberikan komentar positif tentang bayinya dengan meletakkan bayi di pangkuannyadengan meletakkan bayi di pangkuannya
Lanjutan kontak……….Lanjutan kontak……….• Kontak selanjutnya dengan Rooming In Kontak selanjutnya dengan Rooming In
yaitu :yaitu :– Kontak langsung ibu dan bayinya dengan Kontak langsung ibu dan bayinya dengan
asuhan gabung di ruang nifasasuhan gabung di ruang nifas– Pada saat ini ibu memperhatikan petugas Pada saat ini ibu memperhatikan petugas
ketika memberikan asuhan bayiketika memberikan asuhan bayi– Petugas memberi contoh asuhan pada bayinyaPetugas memberi contoh asuhan pada bayinya– Ibu belajar mencoba untuk melakukan asuhan Ibu belajar mencoba untuk melakukan asuhan
bayi sehari-hari secara fisik, psykho sosial dan bayi sehari-hari secara fisik, psykho sosial dan spiritrualspiritrual
– Kegiatan ini memberi manfaat besar Kegiatan ini memberi manfaat besar meningkatkan ikatan kasih sayangmeningkatkan ikatan kasih sayang
Komunikasi antara Komunikasi antara Orang Tua dan BayiOrang Tua dan Bayi
• Menyentuh : dengan menyusui, Menyentuh : dengan menyusui, memeluk, membuai, mengusap tubuh memeluk, membuai, mengusap tubuh dengan lembutdengan lembut
• Kontak mata :Kontak mata :– Dilakukan terus menerus face to face Dilakukan terus menerus face to face
posisi wajah ibu dan bayi sejajarposisi wajah ibu dan bayi sejajar± 8 inci± 8 inci– Di Amerika kontak mata memilki efek Di Amerika kontak mata memilki efek
dalam perkembangan dari hubungan dalam perkembangan dari hubungan kepercayaan dan faktor enting dalam kepercayaan dan faktor enting dalam hubungan anusia dengan segala usiahubungan anusia dengan segala usia
Lanjutan Komunikasi…….Lanjutan Komunikasi…….
• Suara : respon bayi terhadap suara Suara : respon bayi terhadap suara yang didengarnyayang didengarnya
• Bau : ciri khas bau antar ibu dan bayiBau : ciri khas bau antar ibu dan bayi• Penyerapan :Penyerapan :
– Umpan balik yang positif antara Umpan balik yang positif antara orang tua dan bayi untuk orang tua dan bayi untuk komunikasikomunikasi
Perilaku ORTU dalamPerilaku ORTU dalam ikatan kasih sayangikatan kasih sayang
• 1. 1. Perilaku yang memfasilitasiPerilaku yang memfasilitasi
– Mantap mencari ciri khas anakMantap mencari ciri khas anak– Kontak mataKontak mata– Memberi perhatianMemberi perhatian– Menganggap anak sebagai individu yang unikMenganggap anak sebagai individu yang unik– Menganggap anak sebagai anggauta keluargaMenganggap anak sebagai anggauta keluarga– Memberikan senyumanMemberikan senyuman– Mengajak berbicara/ bernyanyiMengajak berbicara/ bernyanyi
Lanjutan perilaku orang Lanjutan perilaku orang tuatua
• Pada waktu anak balita dan remaja:Pada waktu anak balita dan remaja:– Menunjukkan kebanggaan pada anakMenunjukkan kebanggaan pada anak– Mengajak anak pada acara keluarga Mengajak anak pada acara keluarga
dari fihak ibu dan bapakdari fihak ibu dan bapak– Memahami perilaku anakMemahami perilaku anak– Memenuhi kebutuhan anakMemenuhi kebutuhan anak– Bereaksi positif terhadap perilaku anakBereaksi positif terhadap perilaku anak– Selalu berkomunikasi verbal non verbalSelalu berkomunikasi verbal non verbal
2. Perilaku penghambat2. Perilaku penghambat• Menjauh dari anakMenjauh dari anak• Tidak memperdulikan kehadirannyaTidak memperdulikan kehadirannya• Menghibut, menolak untuk Menghibut, menolak untuk
menyentuh anakmenyentuh anak• Tidak menempatkan anak sebagai Tidak menempatkan anak sebagai
anggota keluarga yang lainanggota keluarga yang lain• Tidak memberi nama yang bagusTidak memberi nama yang bagus• Memanggila bukan nama yang Memanggila bukan nama yang
sebenarnyasebenarnya
Lanjutan perilaku Lanjutan perilaku penghambatpenghambat
• Menggap anak sebagai sesuatu yang tidak Menggap anak sebagai sesuatu yang tidak disukainyadisukainya
• Tidak komunikasi verbal non verbal misal: Tidak komunikasi verbal non verbal misal: tidak menyentuh, tidak menggenggam jaritidak menyentuh, tidak menggenggam jari
• Terburu waktu menyusui dan tdk Terburu waktu menyusui dan tdk konsentrasikonsentrasi
• Menunjukkan kekecewaanMenunjukkan kekecewaan• Tidak segera memenuhi kebutuhan fisik Tidak segera memenuhi kebutuhan fisik
psykhososial spiritualpsykhososial spiritual
SentuhanSentuhan• Walker( 1992, Sentuhan :Walker( 1992, Sentuhan :
– Kasih sayang yang mengikatKasih sayang yang mengikat– Kekhususan dan sesuatu yang abadi dari Kekhususan dan sesuatu yang abadi dari
keterkaitanketerkaitan
• Nilai - nilai untuk memulai sentuhan :Nilai - nilai untuk memulai sentuhan :- Kesehatan,emosi orang tuaKesehatan,emosi orang tua- Sistem bantuan sosial, mencakup pasangan, Sistem bantuan sosial, mencakup pasangan,
teman dan keluargateman dan keluarga- Tingkat kemampuan berkomunikasi dan Tingkat kemampuan berkomunikasi dan
memberikan peralihanmemberikan peralihan- Kedekatan orang tua dan bayiKedekatan orang tua dan bayi- Orang tua dan bayi sehat Orang tua dan bayi sehat
Tanggung jawab dan Tugas Tanggung jawab dan Tugas orang tua pada anakorang tua pada anak
• Dengan :Dengan :– Merawat anakMerawat anak– Memberikan perhatian Memberikan perhatian – Menjadi rekan pada anakMenjadi rekan pada anak
• Penyesuaian Diri menjadi ORTU dengan Penyesuaian Diri menjadi ORTU dengan 3 tahapan :3 tahapan :– Tahap I : - HarapanTahap I : - Harapan– Tahap II : - KenyataanTahap II : - Kenyataan– Tahap III : - Peralihan menjadi Kepala Tahap III : - Peralihan menjadi Kepala
KeluargaKeluarga
Hubungan Ayah dan Bayi Hubungan Ayah dan Bayi
• Ungkapan yang digunakan untuk Ungkapan yang digunakan untuk penyerapan, kesenangan dan penyerapan, kesenangan dan ketertarikan ayah terhadap bayinya ketertarikan ayah terhadap bayinya (keterikatan)(keterikatan)
• Ciri-Ciri :Ciri-Ciri :– Memberikan rangsangan dengan Memberikan rangsangan dengan
sentuhan dan kontak mata, sentuhan dan kontak mata, berkomunikasi dan ciri-ciri yang sama berkomunikasi dan ciri-ciri yang sama dengan dirinya, menegaskan bahwa dengan dirinya, menegaskan bahwa bayi itu adalah bayinya.bayi itu adalah bayinya.
Pengaruh Peran AyahPengaruh Peran Ayah
• Bertambah tanggung jawabnya dari masa Bertambah tanggung jawabnya dari masa sebelum ibu hamil dibanding dengan masa sebelum ibu hamil dibanding dengan masa post partumpost partum
• Penyesuaian diri antara ORTU dengan bayiPenyesuaian diri antara ORTU dengan bayi - Modulasi - Modulasi
- Modifikasi tingkah laku yang - Modifikasi tingkah laku yang berhubungan berhubungan
dengan sosialdengan sosial - Orang Tua dan Bayi sebagai respon- Orang Tua dan Bayi sebagai respon
Faktor-Faktor yang Faktor-Faktor yang mempengaruhi Respon mempengaruhi Respon
ORTUORTU• Umur : Ibu.Ayah yang terlalu mudaUmur : Ibu.Ayah yang terlalu muda• Kesiapan berumah tangga kurangKesiapan berumah tangga kurang• Dukungan sosial suami, keluarga Dukungan sosial suami, keluarga
kurang kurang • Ekonomi rendahEkonomi rendah• Pengetahuan rendahPengetahuan rendah• Kurang informasi kesehatanKurang informasi kesehatan• Budaya yang bertentangan dengan Budaya yang bertentangan dengan
kesehatan kuatkesehatan kuat