dalam mengatasi problematika membaca al-qur’ane-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5331/1/danang...

106
i PERAN IQRA’ CLUB DALAM MENGATASI PROBLEMATIKA MEMBACA AL-QUR’AN DI SMK NEGERI 2 SALATIGA (Studi Kasus Siswa Kelas X Tahun Pelajaran 2018/2019) SKRIPSI Diajukan Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd.) Oleh: Danang Eko Yulia Saputra 23010150242 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM FAKULTAS TARBIAH DAN ILMU KEGURUAN INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI (IAIN) SALATIGA 2019

Upload: others

Post on 03-Nov-2020

7 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: DALAM MENGATASI PROBLEMATIKA MEMBACA AL-QUR’ANe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5331/1/Danang eko Yulia S. 230… · DALAM MENGATASI PROBLEMATIKA MEMBACA AL-QUR’AN DI SMK

i

PERAN IQRA’ CLUB

DALAM MENGATASI PROBLEMATIKA MEMBACA AL-QUR’AN

DI SMK NEGERI 2 SALATIGA

(Studi Kasus Siswa Kelas X Tahun Pelajaran 2018/2019)

SKRIPSI

Diajukan Untuk Memperoleh Gelar

Sarjana Pendidikan (S.Pd.)

Oleh:

Danang Eko Yulia Saputra

23010150242

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM

FAKULTAS TARBIAH DAN ILMU KEGURUAN

INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI (IAIN) SALATIGA

2019

Page 2: DALAM MENGATASI PROBLEMATIKA MEMBACA AL-QUR’ANe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5331/1/Danang eko Yulia S. 230… · DALAM MENGATASI PROBLEMATIKA MEMBACA AL-QUR’AN DI SMK

ii

Page 3: DALAM MENGATASI PROBLEMATIKA MEMBACA AL-QUR’ANe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5331/1/Danang eko Yulia S. 230… · DALAM MENGATASI PROBLEMATIKA MEMBACA AL-QUR’AN DI SMK

iii

PERAN IQRA’ CLUB

DALAM MENGATASI PROBLEMATIKA MEMBACA AL-QUR’AN

DI SMK NEGERI 2 SALATIGA

(Studi Kasus Siswa Kelas X Tahun Pelajaran 2018/2019)

SKRIPSI

Diajukan Untuk Memperoleh Gelar

Sarjana Pendidikan (S.Pd.)

Oleh:

Danang Eko Yulia Saputra

23010150242

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM

FAKULTAS TARBIAH DAN ILMU KEGURUAN

INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI (IAIN) SALATIGA

2019

Page 4: DALAM MENGATASI PROBLEMATIKA MEMBACA AL-QUR’ANe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5331/1/Danang eko Yulia S. 230… · DALAM MENGATASI PROBLEMATIKA MEMBACA AL-QUR’AN DI SMK

iv

Page 5: DALAM MENGATASI PROBLEMATIKA MEMBACA AL-QUR’ANe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5331/1/Danang eko Yulia S. 230… · DALAM MENGATASI PROBLEMATIKA MEMBACA AL-QUR’AN DI SMK

v

Page 6: DALAM MENGATASI PROBLEMATIKA MEMBACA AL-QUR’ANe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5331/1/Danang eko Yulia S. 230… · DALAM MENGATASI PROBLEMATIKA MEMBACA AL-QUR’AN DI SMK

vi

Page 7: DALAM MENGATASI PROBLEMATIKA MEMBACA AL-QUR’ANe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5331/1/Danang eko Yulia S. 230… · DALAM MENGATASI PROBLEMATIKA MEMBACA AL-QUR’AN DI SMK

vii

MOTTO

1) Bacalah dengan (menyebut) nama Tuhanmu yang

Menciptakan. 2)Ia telah menciptakan dari segumpal darah.

3)Bacalah dan Tuhanmulah yang maha pemurah. 4) Yang

mengajar (manusia) dengan perantaran kalam. 5) Dia mengajar

kepada manusia apa yang tidak di ketahuinya

(Q.S. AL-ALAQ AYAT 1-5)

Page 8: DALAM MENGATASI PROBLEMATIKA MEMBACA AL-QUR’ANe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5331/1/Danang eko Yulia S. 230… · DALAM MENGATASI PROBLEMATIKA MEMBACA AL-QUR’AN DI SMK

viii

PERSEMBAHAN

Puji syukur kehadirat Allah SWT atas limpahan rahmat serta karunia-Nya,

karya skripsi ini penulis persembahkan untuk:

1. Ayah dan Ibundaku tercinta, Bp. Susilo dan Ibu Sarwiyah serta adik-adikku

Agustian Dwi Saputra dan Ayu Rahmawati, tak lupa bude kesayanganku

Rumsiyah, Baniyah, Siti Kamsiyah serta sepupu terbaikku Siti Nur Hidayah

dan Ahmad Aditya Nasikhin yang selalu menghiburku, memberikan doa,

nasihat, kasih sayang dan motivasi dalam kehidupanku.

2. Dosen pembimbing skripsiku Bp. Mufiq, S.Ag., M.Phil, yang selalu

memberikan pengarahan serta bimbingan dengan penuh kesabaran selama

proses skripsi ini.

3. Dosen pembimbing Akademik Bp. Muhammad Hasbi, S.Pd., M.A yang

selalu memberikan pengarahan dan motivasi dalam menempuh skripsi ini.

4. Keluarga besar Sekolah Dasar Negeri Rejosari kecamatan Jambu, Yang telah

memberikan pengalaman yang sangat berharga dan telah memberi dukungan,

motivasi serta doanya sehingga penempuhan gelar sarjana ini bisa tercapai.

5. Keluarga besar Tim KKN posko 15, KKL dan PPL IAIN SALATIGA

2018/2019, yang selalu menyemangati menghibur dan memberikan doa serta

motivasinya dalam menempuh gelar sarjana ini.

6. Orang spesial serta sahabat terbaikku, Zuhrotun Nafiah, Labayka Mawla,

Berlin Astrid, Hanif Aniqo Rois, Lutfi Khakim, Ahmad Izudin Lutfi, Ahmad

khoirurroziq, M. Iqbal waedeng, Kelas G, yang selalu memberikan dukungan,

semangat, motivasi, dan doanya dalam menempuh gelar sarjana ini.

Page 9: DALAM MENGATASI PROBLEMATIKA MEMBACA AL-QUR’ANe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5331/1/Danang eko Yulia S. 230… · DALAM MENGATASI PROBLEMATIKA MEMBACA AL-QUR’AN DI SMK

ix

KATA PENGANTAR

Alhamdulillahirobbil’alamin, puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah

SWT, atas rahmat dan hidayah-Nya telah memberikkan kekutan, petunjuk, dan

perlindungan kepada penulis sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini

yang berjudul “Peran Iqra’ clubdalam mengatasi problematika membaca Al-

qur’an di SMK Negeri 2 Salatiga (Studi kasus kelas X tahun pelajaran

2018/2019). Shalawat serta salam tak lupa penulis haturkan kepada nabi

Muhammad SAW, keluarganya, dan para sahabatnya.

Dalam penyusunan sktipsi ini, penulis menyadari bahwa masih banyak

kekurangan dan jauh dari kesempurnaan di dalamnya. Selain itu, penulis juga

banyak memperoleh bantuan, bimbingan, pengarahan, dan motivasi dari

berbagai pihak. Oleh karena itu, pada kesempatan ini dengan segala kerendahan

hati, penulis mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada:

1. Bapak Dr.H Rahmat Hariyadi, M.Pd., selaku Rektor IAIN Salatiga.

2. Bapak Suwardi, M.Pd., selaku Dekan Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan

IAIN Salatiga.

3. Ibu Rukhayati, M.Ag., selaku ketua Program Studi PAI IAIN Salatiga.

4. Bapak Mufiq S.Ag., M.Phil. selaku dosen pembimbing skripsi yang telah

memberikan bimbingandan pengarahan sehingga skripsi ini dapat

terselesaikan dengan baik.

5. Bapak Muhammad Hasbi, S.Pd., M.A. selaku dosen prmbimbing akademik .

Page 10: DALAM MENGATASI PROBLEMATIKA MEMBACA AL-QUR’ANe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5331/1/Danang eko Yulia S. 230… · DALAM MENGATASI PROBLEMATIKA MEMBACA AL-QUR’AN DI SMK

x

6. Kedua orang tuaku dan adikku yang telah memberikan doa, motivasi serta

dukungan moril dan materil kepada penulis.

7. Bapak dan Ibu dosen IAIN Salatiga yang telah membuka cakrawala

keilmuan di bidang pendidikan kepada penulis.

8. Staf IAIN Salatiga yang telah memberikan ruang ilmu akademik sebagai

sumber pengetahuan penulis.

9. Keluarga besar Sekolah Dasar Negeri Rejosari kecamatan Jambu, yang telah

memberikan ilmu dan pengalaman dalam dunia kerja.

10. Keluarga besar SMK Negeri 2 Salatiga dan bapak ibu guru Bp. Huda, Bp.

Heru, Bp. Rofi’i, Bu Widayati, Ibu Ainun yang telah memberikan dukungan

dan doanya demi kelancaran terselesaikannya skripsi ini.

11. Teman-teman seperjuanganku angkatan 2015 IAIN Salatiga yang selalu

memberikan semangat kepada penulis.

Demikian ucapan terimakasih penulis sampaikan. Penulis hanya bisa berdoa

kepada Allah SWT, semoga amal kebaikan yang tercurahkan diridhoi oleh Allah

SWT dengan mendaptkan balasan yang berlipat ganda.

Akhir kata, penulis berharap semoga skripsi ini dapat bermanfaat khususnya

bagi penulis dan bagi para pembaca. Dengan keterbatasan dan kemampuan,

skripsi ini masih jauh dari sempurna. Oleh karena itu, kritik dan saran yang

membangun sangat penulis harapkan untuk kesempurnaan skripsi ini.

Salatiga, 14 Maret 2019

Penulis

Danang Eko Yulia Saputra

NIM. 23010-15-0242

Page 11: DALAM MENGATASI PROBLEMATIKA MEMBACA AL-QUR’ANe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5331/1/Danang eko Yulia S. 230… · DALAM MENGATASI PROBLEMATIKA MEMBACA AL-QUR’AN DI SMK

xi

ABSTRAK

Saputra, Danang Eko Yulia. 2019. “Peran Iqra’ Club dalam mengatasi

problematika membaca Al-qur’an di SMK Negeri 2 Salatiga

(Studi Kasus kelas X tahun Pelajaran 2018/2019)”. Skripsi.

Program studi Pendidikan Agama Islam. Fakultas Tarbiyah dan

Ilmu Keguruan. Institut Agama Islam Negeri Salatiga.

Pembimbing: Mufiq, S.Ag., M.Phil.

Kata Kunci : Peran,Iqra’ Club, Problematika, Al-qur’an

Tujuan penelitian dalam skripsi ini ada dua buah yaitu: 1) Mengetahui

Problematika Peran Iqra’ Club dalam mengatasi membaca Al-qur’an di SMK

Negeri 2 Salatiga Studi Kasus Kelas X Tahun Pelajaran 2018/2019. 2)

Mengetahui Peran Iqra’ Club dalam mengatasi problematika membaca Al-qur’an

di SMK Negeri 2 Salatiga Studi kasus kelas X tahun pelajaran 2018/2019. 3)

Mengetahui faktor pendukung dan faktor penghambat peran Iqra’ Club dalam

mengatasi Problematika membaca Al-qur’an di SMK Negeri 2 Salatiga Studi

kasus kelas X tahun pelajaran 2018/2019?

Penelitian ini merupakan jenis penelitian lapangan (field research)dan

bersifat deskriptif kualitatif. Sumber data dalam penelitian ini meliputi sumber

primer yaitu dengan mencari informasi yang ada di lapangan dan sekunder yaitu

untuk melengkapi dan memperkuat penemuan. Pengumpulan data di lakukan

dengan observasi, wawancara, dan dokumentasi. Keabsahan data di peroleh

melalui penggabungan dari sumber data yang terkumpul dianalisis dengan cara

reduksi data, penyajian data, dan verifikasi.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa. 1) Problematika Peran Iqra’ Club

dalam mengatasi membaca Al-qur’an adalah siswa masih merasa kaku dalam

melafadzkan huruf-huruf hijaiyah karena belum terbiasa, siswa merasa sulit

memahami tajwid. 2) Peran Iqra’ Club dalam mengatasi problematika membaca

Al-qur’an adalah membantu guru pendidikan agama islam dalam membimbing

siswa membaca Al-qur’an, mengajari mengaji siswa yang belum bisa membaca

Al-qur’an, memberi dorongan dan motivasi terhadap siswa yang belum bisa

mengaji. 3) Faktor pendukung dan penghambat peran Iqra’ club dalam mengatasi

problematika membaca Al-qur’an adalah a) Faktor pendukung, tersedianya sarana

dan prasarana untuk kegiatan mengaji, guru pendidikan agama islam yang selalu

memantau perkembangan siswa melalui buku monitoring, orang tua yang

mengijinkan anak pulang terlambat untuk mengajari atau belajar membaca Al-

qur’an. b) Faktor penghambat, siswa merasa malas belajar membaca Al-qur’an,

lingkungan yang kurang mendukung, siswa capek karena kegiatan belajar

membaca sore hari.

Page 12: DALAM MENGATASI PROBLEMATIKA MEMBACA AL-QUR’ANe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5331/1/Danang eko Yulia S. 230… · DALAM MENGATASI PROBLEMATIKA MEMBACA AL-QUR’AN DI SMK

xii

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ...................................................................................... i

LEMBAR BERLOGO ..................................................................................... ii

LEMBAR PERSETUJUAN PEMBIMBING .................................................. iii

LEMBAR PENGESAHAN ............................................................................. iv

LEMBAR PERNYATAAN ............................................................................. v

HALAMAN MOTTO ...................................................................................... vii

LEMBAR PERSEMBAHAN .......................................................................... viii

KATA PENGANTAR ..................................................................................... ix

ABSTRAK ....................................................................................................... xi

DAFTAR ISI .................................................................................................... xii

DAFTAR TABEL ............................................................................................ xv

DAFTAR LAMPIRAN .................................................................................... xvi

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang ..................................................................................... 1

B. Fokus Penelitian ................................................................................... 7

C. Tujuan Penelitian ................................................................................. 7

D. Manfaat Penelitian ............................................................................... 8

E. Penegasan Istilah .................................................................................. 9

F. Sistematika Penulisan. ......................................................................... 11

BAB II KAJIAN PUSTAKA

A. Peran Iqra’ Club

Page 13: DALAM MENGATASI PROBLEMATIKA MEMBACA AL-QUR’ANe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5331/1/Danang eko Yulia S. 230… · DALAM MENGATASI PROBLEMATIKA MEMBACA AL-QUR’AN DI SMK

xiii

1. Pengertian Iqra Club ...................................................................... 13

B. Problematika Membaca Al-qur’an

1. Problematika .................................................................................. 16

2. Membaca ........................................................................................ 17

3. Al-qur’an ........................................................................................ 19

C. Peran Iqra’ Club dalam mengatasi problematika membaca Al-quran

BAB III METODE PENELITIAN

A. Jenis Penelitian ..................................................................................... 30

B. Lokasi dan Waktu Penelitian ............................................................... 30

C. Sumber Data ......................................................................................... 30

D. Prosedur Pengumpulan Data ................................................................ 31

E. Analisis Data ........................................................................................ 32

F. Pengecekan Keabsahan Data................................................................ 34

BAB IV PAPARAN DAN ANALISIS DATA

A. Gambaran Umum SMK Negeri 2 Salatiga

1. Sejarah Singkat SMK Negeri 2 Salatiga ........................................ 37

2. Identitas Sekolah ............................................................................ 38

3. Identitas Kepala Sekolah ................................................................ 39

4. Komite Sekolah .............................................................................. 39

5. Visi dan Misi Sekolah SMK Negeri 2 Salatiga .............................. 40

B. Data Hasil Temuan

1. Problematika Iqra’ Club dalam mengatasi membaca Al-qur’an di SMK

Negeri 2 Salatiga........................................................................46

Page 14: DALAM MENGATASI PROBLEMATIKA MEMBACA AL-QUR’ANe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5331/1/Danang eko Yulia S. 230… · DALAM MENGATASI PROBLEMATIKA MEMBACA AL-QUR’AN DI SMK

xiv

2. Peran Iqra’ Club dalam Mengatasi Problematika Membaca

Al-qur’an di SMK Negeri 2 Salatiga ............................................. 47

3. Faktor Pendukung Peran Iqra’ Club dalam Mengatasi

Problematika Membaca Al-qur’an di SMK Negeri 2 Salatiga ..... 49

4. Faktor Penghambat Peran Iqra’ Club dalam Mengatasi

Problematika Membaca Al-qur’an di SMK Negeri 2 Salatiga ...... 52

C. Analisis Data

1. Problematika Iqra’ Club dalam mengatasi membaca Al-qur’an

di SMK Negeri 2 Salatiga ............................................................54

2. Peran Iqra’ Club dalam Mengatasi Problematika Membaca

Al-qur’an di SMK Negeri 2 Salatiga ............................................. 55

3. Faktor Pendukung Peran Iqra’ Club dalam Mengatasi

Problematika Membaca Al-qur’an di SMK Negeri 2 Salatiga ...... 56

4. Faktor Penghambat Peran Iqra’ Club dalam Mengatasi

Problematika Membaca Al-qur’an di SMK Negeri 2 Salatiga ...... 58

BAB V PENUTUP

A. Kesimpulan .......................................................................................... 61

B. Saran ..................................................................................................... 62

DAFTAR PUSTAKA

LAMPIRAN-LAMPIRAN

Page 15: DALAM MENGATASI PROBLEMATIKA MEMBACA AL-QUR’ANe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5331/1/Danang eko Yulia S. 230… · DALAM MENGATASI PROBLEMATIKA MEMBACA AL-QUR’AN DI SMK

xv

DAFTAR TABEL

Tabel 4.1 Tabel Guru Adaptif SMK NEGERI 2 Salatiga

Tabel 4.2 Tabel Guru Normatif

Tabel 4.3 Tabel Guru BP/BK

Page 16: DALAM MENGATASI PROBLEMATIKA MEMBACA AL-QUR’ANe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5331/1/Danang eko Yulia S. 230… · DALAM MENGATASI PROBLEMATIKA MEMBACA AL-QUR’AN DI SMK

xvi

DAFTAR LAMPIRAN-LAMPIRAN

1. Lampiran 1 Verbatim Wawancara

2. Lampiran 2 Surat Tugas Pembimbing Skripsi

3. Lampiran 3 Lembar Bimbingan Skripsi

4. Lampiran 4 Surat Keterangan Penelitian

5. Lampiran 5 Daftar SKK

6. Lampiran 6 Riwayat Hidup

7. Lampiran 7 Foto-foto Hasil Penelitian

Page 17: DALAM MENGATASI PROBLEMATIKA MEMBACA AL-QUR’ANe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5331/1/Danang eko Yulia S. 230… · DALAM MENGATASI PROBLEMATIKA MEMBACA AL-QUR’AN DI SMK

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Al-qur’an merupakan kalam (wahyu) Allah. Kitab suci ini secara asli

berarti tidak menggunakan bahasa bumi, tapi bahasa langit, Al-qur’an asalnya

merupakan bacaan dan tulisan (berbahasa) yang sulit dan berat sekaligus

menakjubkan, seram dan mencekam karena kedahsyatannya, keajaibannya,

keluar biasaannya dan keagungannya. (Ahmad Syarifuddin,2004:53).

Al-Ghazali menyatakan “Anak adalah amanah di tangan ibu-bapaknya.

Hatinya masih suci ibarat permata yang mahal harganya. Apabila ia dibiasakan

pada suatu yang baik dan dididik, niscaya ia akan tumbuh besar dengan sifat-

sifat baik dan akan bahagia di dunia akhirat. Sebaliknya, bila ia dibiasakan

dengan tradisi-tradisi buruk, tidak dipedulikan seperti halnya hewan, niscaya ia

akan hancur dan binasa” (Ahmad Syarifuddin, 2004: 59).

Untuk menghindari penyakit “Jununus Shaba” sekaligus melestarikan

fitrah dan kehanifan anak serta meningkatkan mentalitas keimanannya, maka

satu-satunya dasar Islam yang anggun adalah melalui usaha menanamkan pada

anak pendidikan yang berorientasi kecintaan terhadap Al-qur’an sejak dini.

Ibnu Khaldun menunjuk pentingnya menanamkan pendidikan Al-qur’an

kepada anak-anak ini. Menurutnya, pendidikan Al-qur’an merupakan fondasi

semua kurikulum pendidikan di dunia Islam, karena Al-qur’an merupakan syiar

Page 18: DALAM MENGATASI PROBLEMATIKA MEMBACA AL-QUR’ANe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5331/1/Danang eko Yulia S. 230… · DALAM MENGATASI PROBLEMATIKA MEMBACA AL-QUR’AN DI SMK

2

agama yang mampu menguatkan akidah dan mengokohkan keimanan (Ahmad

Syarifuddin, 2004: 61).

Dengan menanamkan kecintaan anak terhadap Al-qur’an sejak dini,

maka kecintaan itu akan bersemi pada dewasanya kelak, mengalahkan

kecintaan anak pada hal yang lain, karena masa kanak-kanak itulah masa

pembentukan watak yang utama. Hadirnya generasi qur’ani di setiap masa

yang selalu dekat dengan ibadah kepada Allah SWT, berjuang membela

agamanya, berbakti kepada orang tua, berguna bagi masyarakat, dan bercinta

kasih sesama, agaknya hanya bisa dicapai dengan jalan menanamkan pada jiwa

anak-anak kecintaan terhadap Al-qur’an sejak dini secara serentak dan

semarak.

Manusia merupakan mahluk sosial yang tidak dapat menjalani

kehidupannya dengan baik dan benar tanpa ada bimbingan dari Al-Qur’an,

dengan alasan yang sama maka dapat dipahami mengapa kitab suci umat Islam

ini dapat memperkenalkan hukum-hukum yang berkaitan dengan bangun

runtuhnya suatu masyarakat. Bahkan dapat dikatakan bahwa Al-Qur’an

merupakan buku pertama yang memperkenalkan hukum-hukum

kemasyarakatan (Nurdin, 2007:219).

Dewasa ini banyak orang yang menguasai ilmu teknologi dan umum.

Namun, tidak banyak orang yang menguasai ilmu agama yang diantaranya

adalah Al-qur’an. Padahal di dalam Al-qur’an banyak sekali pembelajaran

yang bisa dipetik untuk diterapkan dalam kehidupan sehari-hari. Banyak orang

Page 19: DALAM MENGATASI PROBLEMATIKA MEMBACA AL-QUR’ANe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5331/1/Danang eko Yulia S. 230… · DALAM MENGATASI PROBLEMATIKA MEMBACA AL-QUR’AN DI SMK

3

yang tidak bisa membaca Al-quran dengan berbagai macam sebab dan alasan,

yang di antaranya adalah kurangnya dukungan keluarga, yaitu terlalu sibuknya

orang tua sehingga tidak dapat memperhatikan perkembangan anak, orang tua

yang sibuk bekerja berangkat pagi dan pulang malam. Padahal pendidikan

yang paling utama dan pertama adalah keluarga. Dengan kurangnya perhatian

orang tua maka anak akan se enaknya sendiri dalam melakukan sesuatu hal

karena kurangnya arahan dari orang tua. Selain itu lingkungan juga sangat

berpengaruh terhadap berkembangnya pemikiran dan kepribadian anak.

Apabila seorang anak hidup di antara lingkungan yang baik niscaya anak akan

tumbuh menjadi pribadi yang baik, taat terhadap ketentuan agama yang salah

satu diantaraya adalah dapat mengetahui lebih jauh mengenai Al-qur’an.

Namun sebaliknya, jika anak hidup dengan kurangya perhatian dari

keluarga khususnya orang tua atau bahkan hidup di lingkungan yang kurang

baik maka anak akan tumbuh dewasa dengan kepribadian yang buruk terlebih

mengenai keagamaan, anak akan jauh dari agama yang salah satu di antaranya

adalah Ilmu al-qur’an di mana seorang anak tidak akan mengetahui ilmu-ilmu

yang ada di dalamnya, padahal Al-quran merupakan pedoman hidup bagi umat

Islam.

Maka sebelum mempelajari lebih jauh tentang kandungan yang ada di

dalam Al-quran, seseorang harus bisa membacanya terlebih dahulu yaitu

seseorang harus dapat mengetahui huruf hijaiyah dan cara membacanya sesuai

dengan syariat. Di SMK Negeri 2 Salatiga, terdapat program yang dilakukan

Page 20: DALAM MENGATASI PROBLEMATIKA MEMBACA AL-QUR’ANe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5331/1/Danang eko Yulia S. 230… · DALAM MENGATASI PROBLEMATIKA MEMBACA AL-QUR’AN DI SMK

4

oleh Iqra’ Club dalam mengatasi problematika membaca Al-qur’an yang baik

dan benar sesuai dengan syariat Islam.

Program ini dilakukan oleh Iqra’ Club yang di mana anggota tersebut

dibentuk oleh guru pendidikan agama Islam dari anggota SKI yang sudah di

pilih dengan kriteria tertentu agar dapat melakukan perannya untuk

mengajarkan adik kelasnya dalam membaca Al-qur’an. Sebelum bergabung

dalam Iqra’ Club seluruh anggota SKI ditest dalam membaca Al-quran dan

pengetahuannya mengenai tajwid dan ilmu lainnya yang berhubungan dengan

membaca Al-qur’an.

Setelah selesai melakukan Masa Orientasi Siswa (MOS), Guru

pendidikan Agama Islam mulai memasuki kelas X sesuai dengan jadwal yang

telah ditentukan, yang kemudian Guru Pendidikan Agama Islam menyuruh

siswa siswi baru kelas X tersebut untuk membaca Al-qur’an satu persatu. Hal

yang dilakukan oleh guru Pendidikan Agama Islam adalah mencatat nama

siswa beserta dengan kelasnya yang kemudian siswa tersebut diberitahu oleh

guru yang dimana siswa ini wajib mengikuti program iqra’ clubyang

dilaksanakan setiap hari setelah selesai kegiatan belajar mengajar yang

dilaksanakan di masjid SMK Negeri 2 Salatiga setelah melaksanakan sholat

Asar secara berjamaah. Setelah siswa selesai melaksanakan baca Al-qur’an

yang dimana iqra’ club merupakan guru didalam membaca Al-qur’an tersebut

kemudian siswa akan di absen secara tertib yang kemudian absensi tersebut

akan diserahkan oleh guru Pendidikan Agama Islam.

Page 21: DALAM MENGATASI PROBLEMATIKA MEMBACA AL-QUR’ANe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5331/1/Danang eko Yulia S. 230… · DALAM MENGATASI PROBLEMATIKA MEMBACA AL-QUR’AN DI SMK

5

Pada saat jadwal Pendidikan Agama Islam, guru mengecek siapa saja

dari siswa siswi kelas X tersebut yang wajib mengikuti program membaca Al-

qur’an dalam iqra’ club dan tidak mengikuti program tersebut, maka guru

pendidikan Agama Islam bertanya terhadap siswa yang bersangkutan tentang

alasan tidak mengikuti program wajib bagi siswa yang belum bisa membaca

Al-qur’an. Setelah ditanya apa alasan dari siswa tersebut maka bagi siswa yang

alasannya dapat diterima dan masuk akal akan disuruh untuk mengikuti

program baca Al-qur’an sesuai dengan jadwal yang telah ditentukan. Namun,

bagi siswa yang alasannya tidak dapat diterima dengan akal, maka Guru

Pendidikan Agama Islam akan mendekati siswa secara halus dengan

memberikan reward berupa nilai tambahan pada mata pelajaran Pendidikan

Agama Islam, sehingga siswa akan lebih semangat untuk terus belajar

membaca Al-qur’an. Jadi, harapannya semua siswa siswi yang lulus dari SMK

Negeri 2 salatiga dapat membaca Al-qur’an dengan baik dan benar sesuai

dengan syariat Islam.

Banyak latar belakang siswa yang menjadi kendala dalam membaca Al-

Qur’an yang umum terjadi, faktor lingkungan yang menyebabkan mereka

malas membaca Al-Qur’an, faktor keluarga yang tidak mendorong anaknya

untuk membaca Al-Qur’an juga menjadi penyebab anak tidak bisa membaca

Al-Qur’an. Dalam firman Allah menjelaskan bahwasannya kita harus membaca

Al-Qur’an pada surat Al-Ankabut ayat 45:

Page 22: DALAM MENGATASI PROBLEMATIKA MEMBACA AL-QUR’ANe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5331/1/Danang eko Yulia S. 230… · DALAM MENGATASI PROBLEMATIKA MEMBACA AL-QUR’AN DI SMK

6

Artinya: “Bacalah apa yang telah diwahyukan kepadamu, yaitu al-kitab (Al-

Qur’an) dan dirikanlah shalat.Sesungguhnya shalat itu mencegah dari

(perbuatan-perbuatan) keji dan mungkar. Dan sesungguhnya mengingat Allah

(shalat) adalah lebih besar (keutamaannya dari ibadat-ibadat yang lain). Dan

Allah mengetahui apa yang kamu kerjakan”.

Dalam mendidik anak tidak hanya di lingkup sekolah saja, tetapi peran

utama yang di dapat seorang anak sekolah dari kedua orang tuanya. Akan

tetapi tidak semua orang tua ada waktu untuk anaknya sehingga anak

terabaikan dalam pendidikan, hanya saja meraka mampu menyekolahkan

anaknya sesuai dengan keinginan anaknya. Sebagian besar orang tua tidak

mengetahui sejauh mana ilmu agama yang diperoleh dan dikuasai anaknya.

Studi kasus di SMK Negeri 2 Salatiga sangat menarik untuk diteliti tentang

membaca Al-Qur’an, seharusnya pada usia mereka yaitu disaat menduduki

bangku sekolah kelas X sudah lancar atau sudah mengerti akan huruf-huruf

hijaiyah dalam membaca Al-Qur’an, namun karena adanya berbagai kendala

antara satu anak dengan yang lain yang memiliki berbagai penyebab dan

roblematika yang berbeda maka menurut peneliti peran yang di lakukan oleh

Iqra’ Club ini sangatlah tepat. Maka dengan adanya hal ini, diperlukan

penelitian lebih lanjut yang nantinya dapat dijadikan bahan refleksi diri dan

dapat memberikan suatu manfaat.

Page 23: DALAM MENGATASI PROBLEMATIKA MEMBACA AL-QUR’ANe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5331/1/Danang eko Yulia S. 230… · DALAM MENGATASI PROBLEMATIKA MEMBACA AL-QUR’AN DI SMK

7

Dengan demikian peneliti ini mengambil judul “PERAN IQRA’ CLUB

DALAM MENGATASI PROBLEMATIKA MEMBACA AL-QUR’AN di

SMK NEGERI 2 SALATIGA (Studi Kasus Kelas X Tahun Pelajaran

2018/2019)”.

B. Fokus Penelitian

Berdasarkan latar belakang masalah yang telah penelitipaparkan di atas,

maka permasalahan dalam penelitian ini dapat dirumuskan dalam bentuk

pertanyaan sebagai berikut:

1. Apa problematika Peran Iqra’ club dalam mengatasi membaca Al-qur’an

di SMK Negeri 2 Salatiga tahun pelajaran 2018/2019?

2. Bagaimana Peran Iqra’ Club dalam mengatasi problematika membaca Al-

Qur’an di SMK Negeri 2 Salatiga tahun pelajaran 2018/2019?

3. Apa saja faktor pendukung dan faktor penghambatIqra’ Club dalam

mengatasi problematika membaca Al-qur’an di SMK Negeri 2 Salatiga

tahun pelajaran 2018/2019?

C. Tujuan Penelitian

Berdasarkan Fokus Penelitian yang telah dikemukakan di atas, maka

scara umum penelitian ini bertujuan untuk memberikan informasi mengenai

dan Peran Iqra’ Club dalam Mengatasi Problematika Membaca Al-Qur’an di

SMK Negeri 2 Salatiga Tahun Pelajaran 2018/2019secara spesifik tujuan yang

ingin dicapai adalah:

1. Untuk mengetahui Problematika Peran Iqra’ Club dalam mengatasi

membaca Al-qur’an di SMK Negeri 2 Salatiga Tahun Pelajaran 2018/2019.

Page 24: DALAM MENGATASI PROBLEMATIKA MEMBACA AL-QUR’ANe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5331/1/Danang eko Yulia S. 230… · DALAM MENGATASI PROBLEMATIKA MEMBACA AL-QUR’AN DI SMK

8

2. Untuk mengetahui peran Iqra’ Club dalam mengatasi problematika

membaca Al-qur’an di SMK Negeri 2 Salatiga tahun pelajaran 2018/2019.

3. Untuk mengetahui faktor pendukung dan faktor penghambat Iqra’ Club

dalam mengatasi problematika membaca Al-Qur’an di SMK Negeri 2

Salatiga tahun pelajaran 2018/2019.

D. Manfaat Penelitian

Hasil dari penelitian ini diharapkan dapat memberikan kontribusi yang

jelas bagi pembaca. Terdapat 2 manfaat yakni manfaat teoritis dan manfaat

praktis. Adapun manfaat penelitian ini adalah:

1. Manfaat Teoritis

a. Hasil penelitian ini diharapkan dapat digunakan sebagai bahan

masukan bagi pengembangan ilmu pengetahuandalam

meperbanyak referensi tentang peran iqra’ club dalam mengatasi

problematika membaca Al-Qur’an di lembaga-lembaga yang

terkait.

b. Memberikan sumbangan pemikiran sebagai solusi atas masalah

yang dihadapi oleh Iqra’ club dalam mengatasi problematika

membaca Al-qur’an.

2. Manfaat Praktis

a. Merupakan pendorong bagi orang tua, pendidik, dan pihak yang

terkait untuk lebih memperhatikan anak (siswa) dengan

menggunakan metode yang inovatif dan variatif agar mereka lebih

memahami tentang Al-Qur’an.

Page 25: DALAM MENGATASI PROBLEMATIKA MEMBACA AL-QUR’ANe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5331/1/Danang eko Yulia S. 230… · DALAM MENGATASI PROBLEMATIKA MEMBACA AL-QUR’AN DI SMK

9

b. Bagi peneliti diharapkan dapat menumbuhkan dan memperluas

wawasan berdasarkan pengalaman dari apa yang ditemui

dilapangan.

E. Penegasan Istilah

Untuk menghindari terjadinya salah pengertian dan persepsi dalam

memahami beberapa istilah yang digunakan oleh penulis dalam skripsi ini,

maka penulis perlu mengemukakan beberapa penegasan istilah antara lain

yaitu:

1. Peran

Peran adalah tindakan yang dilakukan oleh seseorang dalam suatu

peristiwa (Depdikbud, 1996 : 751). Peran merupakan bentuk pengaruh yang

disebabkan oleh seseorang terhadap sesuatu untuk pengembangan dan

perubahan sesuatu tersebut dalam suatu peristiwa. Hal ini berarti bahwa

segala sesuatu mempunyai peran dan fungsinya sendiri-sendiri bagi sesuatu

yang lain. Begitu pula masyarakat, stakeholder pendidikan, kepala sekolah

maupun komite sekolah juga mempunyai peran dalam upaya pengembangan

pendidikan.

Jadi, peran pada penelitian ini adalah tindakan iqra’ club di lapangan.

Dalam hal ini penulis melakukan penelitian tentang Peran Iqra’ Club dalam

mengatasi problematika membaca Al-qur’an di SMK Negeri 2 Salatiga.

2. Iqra’ Club

Iqra’ club merupakan sebuah organisasi yang diadakan oleh siswa SKI

SMK Negeri 2 Salatiga dan bekerja sama dengan guru Pendidikan Agama

Page 26: DALAM MENGATASI PROBLEMATIKA MEMBACA AL-QUR’ANe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5331/1/Danang eko Yulia S. 230… · DALAM MENGATASI PROBLEMATIKA MEMBACA AL-QUR’AN DI SMK

10

Islam, untuk mengatasi problematika membaca Al-Qur’an siswa kelas X.

Supaya pada saat lulus sekolah mereka dapat membaca Al-Qur’an dengan

baik dan benar sesuai dengan syari’at islam.

3. Problematika Membaca Al-Qur’an

Secara etimologi kata problematika berasal dari kata problem

(masalah, perkara sulit, persoalan). Jadi problematika bermakna sesuatu

yang masih menimbulkan masalah dan masih belum dapat terpecahkan

(permasalahan). Sedangkan masalah dapat diartikan sebagai ketidak

sesuaian antara apa yang diharapkan dengan apa yang terlaksana.

(Muhaimin, 2007 : 19).

Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) membaca yaitu

melihat dan paham isinya, bisa dengan melisankan atau di dalam hati.

Membaca yaitu memahami sebuah arti dan maknanya yang terkandung pada

bahasa yang tertulis. Sedangkan menurut Mr. Tampubalon, membaca adalah

suatu ide-ide atau pemikiran, sehingga dalam pemahaman dialek sebuah

tulisan dengan metode membaca sebagai proses penalaran. (1987 : 6)

Dalam penelitian ini Problematika Peran Iqra’ club dalam mengatasi

membaca Al-qur’an di SMK Negeri 2 Salatiga adalah: siswa masih merasa

kaku dalam melafadzkan huruf-huruf hijaiyah karena belum terbiasa, siswa

sulit memahami tajwid karena untuk dapat membaca Al-qur’an degan tajwid

yang benar maka siswa harus benar-benar paham huru hijaiyah. yang

kemudian semuanya itu dapat diatasi oleh Iqra’ Club di SMK Negeri 2

Salatiga dengan maksud dan tujuan agar kelak ketika lulus seluruh siswa

Page 27: DALAM MENGATASI PROBLEMATIKA MEMBACA AL-QUR’ANe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5331/1/Danang eko Yulia S. 230… · DALAM MENGATASI PROBLEMATIKA MEMBACA AL-QUR’AN DI SMK

11

dapat membaca Al-qur’an dengan baik dan benar sesuai dengan syariat

Islam selain itu diharapkan ilmu mengenai membaca Al-qur’an tersebut

dapat manaat di masa yang akan datang.

F. Sistematika Penulisan

Untuk mempermudah pembahasan penelitian ini, maka disusun

sistematika peneliti sebagai berikut:

BAB I PENDAHULUAN, merupakan pendahuluan yang berisi tentang

latar belakang masalah, fokus penelitian, tujuan penelitian, manfaat penelitian,

penegasan istilah, dan sistematika penulisan.

BAB II LANDASAN TEORI, merupakan pembahasan untuk menguraikan

tentang tinjauan umum peran,iqra’ club,dan peneliti yang relevan.

BAB III METODE PENELITIAN, merupakan pembahasan tentang jenis

dan pendekatan penelitian, lokasi penelitian, sumber data, prosedur

pengumpulan data, analisis data,dan pengecekan keabsahan data.

BAB IV PAPARAN DAN ANALISIS DATA, merupakan pembahasan

peneliti akan menjelaskan tentang analisis data yang terkumpul dalam

klasifikasi data, menguraikan analisis deksriptif tentang Peran Iqra’ Club

dalam Mengatasi Problematika Membaca Al-Qur’an di SMK Negeri 2 Salatiga

Tahun Pelajaran 2018/2019. Serta faktor pendukung dan faktor penghambat

dalam mengatasi kesulitan membaca Al-Qur’an. Dan mengetahui temuan

penelitian yang dilakukan oleh peneliti.

BAB V PENUTUP, merupakan penutup yang meliputi kesimpulan dan

saran-saran.

Page 28: DALAM MENGATASI PROBLEMATIKA MEMBACA AL-QUR’ANe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5331/1/Danang eko Yulia S. 230… · DALAM MENGATASI PROBLEMATIKA MEMBACA AL-QUR’AN DI SMK

12

BAB II

KAJIAN PUSTAKA

A. Landasan Teori

1. Peran Iqra’ Club

a. Pengertian peran Iqra’ Club

Peran adalah bentuk dan perilaku yang diharapkan dari seseorang

pada situasi sosial tertentu (Soekanto, 2003:242). Istilah Peran dalam

Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) adalah tokoh pemain sandiwara

(film) utama, tukang lawak. (kbbi.web.id diakses pada tanggal 27

Februari 2019 Pukul.14.00 Wib)

Iqra’ Club dibentuk oleh guru pendidikan Agama Islam dan

organisasi SKI di SMK Negeri 2 Salatiga yang menurut mereka

berdasarkan sumber informasi yang di ketahui berasal dari dua kata yaitu

Iqra’ dan club.

Secara bahasa kata Iqra’ terambil dari kata dasar qara’apada

mulanya “menghimpun”. Arti kata ini menunjukkan bahwa Iqra’ yang di

terjemahkan dengan “bacalah” tidak mengharuskan adanya suatu teks

tertulis yang di baca, tidak pula di ucapkan sehingga terdengar oleh orang

lain. Dalam kamus bahasa, di temukan aneka ragam arti dari kata Iqra’

tersebut, antara lain: menyampaikan, menelaah, membaca mendalami,

meneliti mengetahui ciri-cirinya dan sebagainya yang semuanya dapat di

katakan di kembalikan kepada hakikat menghimpun yang merupakan arti

akar kata tersebut. Perintah membaca, dengan demikian, berarti perintah

Page 29: DALAM MENGATASI PROBLEMATIKA MEMBACA AL-QUR’ANe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5331/1/Danang eko Yulia S. 230… · DALAM MENGATASI PROBLEMATIKA MEMBACA AL-QUR’AN DI SMK

13

untuk menyampaikan, menelaah, membaca mendalami, meneliti

mengetahui ciri-cirinya, dan sebagainya. (Syarifuddin, 2008 : 20)

Sedangkan kata club menurut KBBI memiliki arti

perkumpulan/kelompok yang dimana dapat di artikan perkumpulan yang

kegiatannya mengadakan persekutuan untuk maksud tertentu.

Di SMK Negeri 2 Salatiga Memiliki program belajar membaca Al-

qur’an yang bernama Iqra’ Club, yang dimana program ini di buat oleh

guru pendidikan Agama Islam hal ini di sebabkan karena di usia yang

cukup dewasa banyak siswa yang belum bisa membaca Al-qur’an

padalah Al-qur’an merupakan pedoman hidup bagi umat islam.

Program ini dilakukan oleh Iqra’ Club yang di mana anggota

tersebut dibentuk oleh guru pendidikan agama Islam dari anggota SKI

yang sudah di pilih dengan kriteria tertentu agar dapat melakukan

perannya untuk mengajarkan adik kelasnya dalam membaca Al-qur’an.

Sebelum bergabung dalam Iqra’ Club seluruh anggota SKI ditest dalam

membaca Al-quran dan pengetahuannya mengenai tajwid dan ilmu

lainnya yang berhubungan dengan membaca Al-qur’an.

Setelah selesai melakukan Masa Orientasi Siswa (MOS), Guru

pendidikan Agama Islam mulai memasuki kelas X sesuai dengan jadwal

yang telah ditentukan, yang kemudian Guru Pendidikan Agama Islam

menyuruh siswa siswi baru kelas X tersebut untuk membaca Al-qur’an

satu persatu. Hal yang dilakukan oleh guru Pendidikan Agama Islam

adalah mencatat nama siswa beserta dengan kelasnya yang kemudian

Page 30: DALAM MENGATASI PROBLEMATIKA MEMBACA AL-QUR’ANe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5331/1/Danang eko Yulia S. 230… · DALAM MENGATASI PROBLEMATIKA MEMBACA AL-QUR’AN DI SMK

14

siswa tersebut diberitahu oleh guru yang dimana siswa ini wajib mengikuti

program iqra’ clubyang dilaksanakan setiap hari setelah selesai kegiatan

belajar mengajar yang dilaksanakan di masjid SMK Negeri 2 Salatiga

setelah melaksanakan sholat Asar secara berjamaah. Setelah siswa selesai

melaksanakan baca Al-qur’an yang dimana iqra’ club merupakan guru

didalam membaca Al-qur’an tersebut kemudian siswa akan di absen secara

tertib yang kemudian absensi tersebut akan diserahkan oleh guru

Pendidikan Agama Islam.

Pada saat jadwal Pendidikan Agama Islam, guru mengecek siapa

saja dari siswa siswi kelas X tersebut yang wajib mengikuti program

membaca Al-qur’an dalam iqra’ club dan tidak mengikuti program

tersebut, maka guru pendidikan Agama Islam bertanya terhadap siswa

yang bersangkutan tentang alasan tidak mengikuti program wajib bagi

siswa yang belum bisa membaca Al-qur’an. Setelah ditanya apa alasan

dari siswa tersebut maka bagi siswa yang alasannya dapat diterima dan

masuk akal akan disuruh untuk mengikuti program baca Al-qur’an sesuai

dengan jadwal yang telah ditentukan. Namun, bagi siswa yang alasannya

tidak dapat diterima dengan akal, maka Guru Pendidikan Agama Islam

akan mendekati siswa secara halus dengan memberikan reward berupa

nilai tambahan pada mata pelajaran Pendidikan Agama Islam, sehingga

siswa akan lebih semangat untuk terus belajar membaca Al-qur’an. Jadi,

harapannya semua siswa siswi yang lulus dari SMK Negeri 2 salatiga

dapat membaca

Page 31: DALAM MENGATASI PROBLEMATIKA MEMBACA AL-QUR’ANe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5331/1/Danang eko Yulia S. 230… · DALAM MENGATASI PROBLEMATIKA MEMBACA AL-QUR’AN DI SMK

15

Peran Iqra’ Club dalam mengatasi problematika membaca Al-

qur’an di SMK Negeri 2 Salatiga adalah Iqra’ Club yang telah membantu

guru pendidikan Agama Islam dalam membimbing siswa membaca Al-

qur’an, selain itu Iqra’ Club juga mengajari mengaji kepada siswayang

belum bisa mengaji, dan Iqra’ cub juga selalu memberikan dorongan dan

motivasi kepada siswa yang belm bisa mengaji.

2. Problematika membaca Al-qur’an

a. Problematika

Problematika secara etimologi berasal dari kata problem (masalah,

perkara sulit, persoalan). Jadi problematika bermakna sesuatu yang masih

menimbulkan masalah dan masih belum dapat terpecahkan

(permasalahan). Sedangkan masalah dapat diartikan sebagai ketidak

sesuaian antara apa yang diharapkan dengan apa yang terlaksana.

(Muhaimin, 2007: 19).

Problematika yang sering terjadi pada seorang siswa, di mana

sebagai manusia yang dalam kegiatan belajar masih sering kali menemui

problematika yang tidak sedikit. Problematika itu bisa berupa dalam

menangkap pelajaran, menyesuaikan diri dalam lingkungan baru, dan

problematika yang lainnya. Problematika ini akan lebih meningkat

frekuensinya pada siswa sekolah menengah (SMP/SMA), karena mereka

pada priode tersebut berada dalam fase adolesene (Mu’awanah, 2012:

24-25).

Page 32: DALAM MENGATASI PROBLEMATIKA MEMBACA AL-QUR’ANe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5331/1/Danang eko Yulia S. 230… · DALAM MENGATASI PROBLEMATIKA MEMBACA AL-QUR’AN DI SMK

16

Dalam penelitian ini Problematika Peran Iqra’ club dalam

mengatasi membaca Al-qur’an di SMK Negeri 2 Salatiga adalah: siswa

masih merasa kaku dalam melafadzkan huruf-huruf hijaiyah karena

belum terbiasa, siswa sulit memahami tajwid karena untuk dapat

membaca Al-qur’an degan tajwid yang benar maka siswa harus benar-

benar paham huru hijaiyah.

b. Membaca

Membaca merupakan syarat pertama dan utama pengembangan ilmu

dan teknologi serta syarat utama membangun peradaban. Ilmu baik yang

kasbi (aquired knowledge) maupun yang ladunni (abadi, perennial).

(Ahma Syarifuddin, 2008: 20).

Menurut Maslikhah (2017:4), kelebihan dalam membaca yaitu

sebagai berikut:

1) Menambah wawasan

Membaca akan menambah wawasan yang lebih luas

keberagamannya, yang membuat belajar lebih mudah. Seseorang

yang membaca buku fiksi pun akan mengerti tentang fakta-fakta yang

ada dalam berbagai disiplin keilmuan seperti agama, ekonomi,

sejarah, geografi, politik dan ilmu pengetahuan lainnya. Wawasan

ilmu tidak akan datang sendiri tanpa diundang kondisikan dalam diri

seseorang.

Membaca buku dapat memperoleh informasi apapun, dengan

demikian tidak menjadikan seseorang cekak pikir (cendek pikir).

Page 33: DALAM MENGATASI PROBLEMATIKA MEMBACA AL-QUR’ANe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5331/1/Danang eko Yulia S. 230… · DALAM MENGATASI PROBLEMATIKA MEMBACA AL-QUR’AN DI SMK

17

Bertambahnya wawasan maka dapat diharapkan dapat menjadi orang

yang penuh kebijakan, sabar dan penuh pengertian. Semakin banyak

orang membaca, maka semakin banyak pengetahuan yang diperoleh

seseorang. Bertambahnya pengetahuan, akan membangun

kepercayaan diri. Jadi hal ini merupakan reaksi berantai antara

suguhan, kebutuhan, dan tuntutan. Dengan demikian, membaca akan

memperoleh tambahan ilmu pengetahuan yang tidak mengenal batas.

2) Membaca akan memiliki kemampuan kebahasaan yang lebih baik.

Membaca tidak langsung memberikan kesempatan kepada

seseorang untuk belajar ilmu praktek kebahasaan. Menyusuri huruf,

angka, tanda baca dan diksi yang dapat memperkaya kemahiran

dalam berbahasa praktis. Orang bisa menguasai banyak kata dan

mempelajari berbagai tipe model kalimat, lebih lanjut lagi bisa

meningkatkan kemampuan untuk menyerap konsep dan memahami

apa yang tertulis “diantara baris demi baris” (memahami apa yang

tersirat).

Seseorang dapat belajar bagaimana mengira suatu makna dari

suatu kata (yang belum diketahui) dengan membaca konteks dari

kata-kata lainnya disebuah kalimat. Buku, terutama yang menantang,

akan menampakkan begitu banyakbegitu banyak yang mungkin

sebaliknya belum diketahui.

3) Sarana hiburan pada buku tertentu akan menghadirkan hiburan yang

sangat menarik bagi pembacanya. Membaca buku , maka pikiran

Page 34: DALAM MENGATASI PROBLEMATIKA MEMBACA AL-QUR’ANe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5331/1/Danang eko Yulia S. 230… · DALAM MENGATASI PROBLEMATIKA MEMBACA AL-QUR’AN DI SMK

18

seseorang akan diarahkan mengikuti alur buku tersebut, sehingga

orang yang sedang dalam keadaan susah, kemudian megambil alih

pikirannya kepada alur pikiran penulis.

c. Al-qur’an

Al-qur’an merupakan kitab suci sempurna sekaligus paripurna. Ia

terdiri dari 30 juz, 114 surah 6666 ayat (menurut Ibnu Abbas: 6616 ayat),

77.934 (tujuh puluh tujuh ribu sembilan ratus tujuh puluh satu) huruf.

(Ahmad Syarifuddin, 2004:15).

Secara harfiah berarti “bacaan yang mencapai puncak

kesempurnaan”. Al-qur’an Al-Karim berarti “bacaan yan maha sempurna

(Quraish Shihab, 2014:21). Kata Al-qur’an secara harfiah berarti bacaan

yang sempurna. ia Nama pilihan Allah bagi kitab suci-Nya ini sungguh

tepat karena tiada satu bacaan pun sejak manusia mengenal baca-tulis

lima ribu tahun yang lalu yang dapat menandingi Al-qur’anul karim,

bacaan yang sempurna lagi mulia itu. Al-qur’an yang merupakan bukti

kebenaran Nabi Muhammad SAW sekaligus petunjuk umat manusia

kapan dan di mana pun memiliki berbagai macam keistimewaan.

Keistimewaan tersebut di antara lain yaitu susunan bahasa yang unik

mempesonakan, dan pada saat yang sama mengandung makna-makna

yang dapat dipahami oeh siapa pun yang memahami bahasanya walaupun

tingkat pemahaman mereka berbeda-beda akibat berbagai faktor (Quraish

Shihab, 2009:112).

Page 35: DALAM MENGATASI PROBLEMATIKA MEMBACA AL-QUR’ANe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5331/1/Danang eko Yulia S. 230… · DALAM MENGATASI PROBLEMATIKA MEMBACA AL-QUR’AN DI SMK

19

Kemampuan peserta didik dalam membaca Al-qur’an adalah dasar

untuk memahami apa yang terkandung dalam Al-qur’an. Kemampuan

membaca Al-qur’an pada peserta didik hendaknya dibentuk dan dilatih

pada masa balita. Jika pelatihan membaca Al-qur’an di mulai ketika anak

sudah beranjak dewasa atau remaja maka proses pembelajaran yang akan

dilakukan cenderung lebih sulit dari pada yang dilakukan pada masa

anak-anak.

Pada umumnya, anak yang kesulitan membaca Al-qur’an

disebabkan oleh dua faktor yaitu faktor eksternal dan faktor internal:

1) Faktor Eksternal Penghambat Peserta Didik

Tanggungjawab guru yaitu memiliki kewajiban untuk mendidik

siswa. Dengan adaya peran iqra’ club di SMK Negeri 2 Salatiga ialah

membantu siswa kelas X agar dapat membaca Al-qur’an dengan baik

dan benar sesuai dengan syariat agama. Dari banyaknya siswa yang

tiak dapat membaca Al-qur’an disebabkan oleh beberapa hal yang

diantaranya:

a) Orang tua

Orang tua merupakan pendidikan utama dan pertama bagi

anak-anak mereka, karena dari merekalah anak mula-mula

menerima pendidikan. Dengan demikian bentuk pertama dari

pendidikan terdapat dalam kehidupan keluarga.

Ibu dan Ayah memeganng upaya yang penting dan sangat

berpengaruh atas pendidikan anak-anaknya. Sejak seorang anak

Page 36: DALAM MENGATASI PROBLEMATIKA MEMBACA AL-QUR’ANe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5331/1/Danang eko Yulia S. 230… · DALAM MENGATASI PROBLEMATIKA MEMBACA AL-QUR’AN DI SMK

20

lahir, ibunyalah yang selalu disampingnya. Oleh karena itu ia

meniru ibunya dan biasanya anak lebih cinta kepada ibunya,

apabila ibu itu menjalankan tugasnya dengan baik.Sedangkan

pengaruh Ayah terhadap anaknya juga sangat besar. Dimata

anaknya ia seorang yang tinggi gengsinya dan terpandai diantara

orang orang yang dikenalnya. Cara ayah untuk melakukan

pekerjaan sehari-hari berpengaruh pada cara pekerjaan anaknya.

Dititik dari hubungan dan tanggungjawab orang tua terhadap

anak, maka tanggungjawab pendidikan dasarnya tidak bisa

dipikulkan kepada orang lain, sebab guru dan pemimpin umat.

Dengan kata lain tanggungjawab pendidikan yang dipikul oleh para

pendidik selain orang tua adalah orang yang diberi amanah oleh

orang tua tersebut.Tanggungjawab pendidikan Islam yang menjadi

beban orang tua sekurang-kurangnya harus dilaksanakan dalam

rangka:

(1) Memelihara dan membesarkan anak.

(2) Melindungi dan menjamin kesamaan.

(3) Memberi pengajaran dalam arti yang sangat luas.

(4) Membahagiakan anak.

Melihat ruang lingkup pendidikan Islam yang meliputi dunia dan

akhirat dalam arti yang sangat luas dapatlah diperkirakan orang tua

tidak mampu untuk memikulnya sendiri, oleh sebab itu diperlukan

Page 37: DALAM MENGATASI PROBLEMATIKA MEMBACA AL-QUR’ANe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5331/1/Danang eko Yulia S. 230… · DALAM MENGATASI PROBLEMATIKA MEMBACA AL-QUR’AN DI SMK

21

bantuan seorang yang lebih menguasai dan mengerti dalam jangkaua

keilmuan yang luas.

b) Guru

Guru adalah pendidik profesional, karena secara aimplisit ia telah

merelakan dirinya menerima dan memikul sebagian tanggungjawab

pendidikan yang terpikulkan dipundak orang tua. Mereka ini, ketika

menyerahkan anaknya kesekolah, sekaligus berarti pelimpahan

sebagian tanggungjawab pendidikan kepada guru. Hal itupun

menunjukkan pula bahwa orang tua tidak mungkin menyerahkan

anaknya kepada sembarang guru atau sekolah karena tidak sembarang

orang dapat menjabat guru.

c) Masyarakat

Masyarakat turut serta memikul tanggung jawab pendidikan secara

sederhana. Masyarakat diartikan sebagai kumpulan individu dan

kelompok yang diikat oleh satuan negara, kebudayaan dan agama.

Masyarakat besar pengaruhnya dalam memberi arah terhadap

pendidikan anak, terutama para pemimpin masyarakat atau penguasa

yang ada di dalamnya. Dengan demikian, dipundak mereka terpikul

keikutsertaan membimbing pertumbuhan dan perkembangan anak. Ini

berarti bahwa pemimpin atau penguasa dari masyarakat ikut

bertanggung jawab terhadap penyelenggaraan pedidikan.

Page 38: DALAM MENGATASI PROBLEMATIKA MEMBACA AL-QUR’ANe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5331/1/Danang eko Yulia S. 230… · DALAM MENGATASI PROBLEMATIKA MEMBACA AL-QUR’AN DI SMK

22

d) Lingkungan

Lingkungan juga berpengaruh terhadap berkembangnya anak. Yang

dimana terdapat beberapa faktor yang menyebabkan anak didik tidak

sesuai dengan yang diharapkan, karena di luar lingkungan sekolah

terdapat lingkungan keluarga sebagai lingkungan pendidikan pertama

dan masyarakat sebagai lingkungan pendidikan ke dua.

(1) Lingkungan keluarga

Keluarga merupakan masyarakat alamiah yang pergaulannya

diantara anggotanya bersifat khas. Dalam lingkungan ini terletak

dasar-dasar pendidikan. Dimana anak akan menjadi baik atau

memiliki sifat dan kepribadian yang buruk, yang dimana

tergantung dari cara orang tua dan keluarga dalam membiasakan

hal-hal yang baik atau buruk.

(2) Lingkungan teman sebaya

Pada umumnya anak-anak memiliki lingkungan yang dimana

seumuran dengan anak tersebut. Mereka dapat menyalurkan hasrat

dan kegiatan sesuai dengan apa yang disukai. Dari teman sebaya

inilah seorang anak akan terbentuk perilaku yang baik atau buruk.

Jadi secara tidak langsung teman sebaya merupakan tempat

pendidikan anak.

Page 39: DALAM MENGATASI PROBLEMATIKA MEMBACA AL-QUR’ANe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5331/1/Danang eko Yulia S. 230… · DALAM MENGATASI PROBLEMATIKA MEMBACA AL-QUR’AN DI SMK

23

2) Faktor Internal Penghambat Peserta Didik

Faktor-faktor penyebab kesulitan belajar dapat di golongkan menjadi

dua dalam ranah internal (faktor dari dalam diri manusia itu sendiri)

yang meliputi yaitu: (Ahmad Tanzeh, 2011: 14-17)

(a) Sebab yang bersifat fisik

(1) Karena sakit. Seseorang yang sakit akan mengalami

kelemahan pisiknya, sehingga saraf sensoris dan motorisnya

lemah. Akibatnya rangsangan yang di terima melalui indranya

tidak dapat diteruskan ke otak.

(2) Karena cacat tubuh yang tetap (serius) sesperti buta, tuli, bisu

hilang tangannya dan kakinya. Bagi golongan seperti ini maka

harus masuk ke dalam pendidikan khusus seperti SLB.

(b) Faktor Kesulitan Belajar karena Rohani

Belajar memerlukan kesiapan rohani, ketenangan dengan baik.

Jika hal-hal di atas ada pada diri anak maka belajar sulit masuk.

Apabila di rinci faktor rohani itu meliputi antara lain:

(1) Intelegensi : anak yang memiliki IQ tinggi akan dapat

menyelesaikan persoalan yang diberikan. Anak yang normal

(90-110) dapat menamatkan sekolah pada waktunya.

Sedangkan mereka yang memiliki IQ 110-140 maka dapat

digolongkan anak yang cerdas, dan 140 keatas di golongkan

genius. Dari golongan-golongan tersebut sangatlah

berpengaruh dalam daya tangkap anak ketika belajar, maka

Page 40: DALAM MENGATASI PROBLEMATIKA MEMBACA AL-QUR’ANe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5331/1/Danang eko Yulia S. 230… · DALAM MENGATASI PROBLEMATIKA MEMBACA AL-QUR’AN DI SMK

24

dari itu Intelegensi perlu diperhatikan untuk tumbung kembang

anak.

(2) Bakat : bakat adalah potensi atau kecakapan dasar yang

dibawa sejak lahir. Setiap individu memiliki bakat yang

berbeda. Maka dari itu kemampuan anak tidak dapat di

paksakan untuk dapat menguasai dalam bidang tertentu.

(3) Minat : tidak adanya minat seorang anak terhadap suatu

pelajaran atau ilmu pengetahuan akan menimbulkan kesulitan

dalam belajarnya. Belajar yang tidak ada minatnya yang

mungkin tidak sesuai dengan bakatnya, tidak sesuai dengan

kebutuhan yang sesuai dengan kecakapan, tidak sesuai dengan

tipe-tipe khusus anak menimbulkan problema pada dirinya.

Karena itu pelajaran yang telah di sampaikan oleh guru tidak

akan dapat ditangkap dengan baik dan maksimal, hingga

akhirnya timbul kesulitan dalam belajar.

(4) Motivasi : motivasi sebagai faktor inner (batin) berfungsi

menimbulkan, mengarahkan perbuatan belajar. Motivasi dapat

menentukan baik atau tidaknya dalam mencapai tujuan,

sehingga semakin besar motivasinya akan semakin besar pula

peluang kesuksesan dalam pembelajaran. Sebaliknya mereka

yang motivasinya lemah, tampak acuh tak acuh, mudah putus

asa, mengganggu kelas, sering meninggalkan pelajaran

akibatnya banyak mengalami kesulitan dalam belajar.

Page 41: DALAM MENGATASI PROBLEMATIKA MEMBACA AL-QUR’ANe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5331/1/Danang eko Yulia S. 230… · DALAM MENGATASI PROBLEMATIKA MEMBACA AL-QUR’AN DI SMK

25

3. Peran Iqra’ Club dalam mengatasi problematika membaca Al-quran.

Dari banyaknya problematika membaca Al-qur’an baik dari problem

Ekstern maupun Interen menyebabkan Iqra’ Club memiliki pemikiran agar

dapat mengatasi problematika tersebut dan memiliki harapan agar siswa

siswi yang lulus dapat mengaji dengan baik dan benar. Peran yang di

lakukan Iqra’ Club dalam mengatasi problematika membaca Al-qur’an di

SMK Negeri 2 Salatiga diantaranya yaitu:

a. Memberikan bimbingan bagaimana cara melafazkan huruf-huruf

hijaiyyah dengan makhrajul hurufnya.

b. Pembinaan dalam membaca Al-qur’an, yaitu dengan cara menerapkan

metode. Metode merupakan suatu cara mengetahui sesuatu dengan

langkah-langkah sistematis (Syafri, 2014:50) pengajaran sebagai berikut:

1) Metode Individu atau privat

Metode ini di lakukan yaitu dengan cara siswa maju satu persatu

untuk mengaji, dan mengaji sesuai dengan tahapan paling dasar yaitu:

Jilid I : siswa belajar mengenal huruf hijaiyyah.

Jilid II : mengenal huruf sambung dan bacaan panjang pendek

(mad tabii).

Jilid III : Mengenal huruf panjang pendek dengan 4-5 harakat (mad

wajib, mad jaiz, dan sebagainya)

Jilid IV : Mengenal hukum nun mati dan mim mati

Jilid V : Mengenal mad arid lissukun

Jilid VI : Praktek membaca Juz ‘amma.

Page 42: DALAM MENGATASI PROBLEMATIKA MEMBACA AL-QUR’ANe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5331/1/Danang eko Yulia S. 230… · DALAM MENGATASI PROBLEMATIKA MEMBACA AL-QUR’AN DI SMK

26

1) Metode Klasikal

Metode ini diterapkan pada sebagian waktu yang digunakan Iqra’

Club untuk menerangkan pokok pelajaran klasikal, yaitu

menjelaskan ilmu tajwid dengan metode ceramah dan

mengulang-ngulang hukum bacaan tajwid dengan benar.

2) Penerapan ilmu tajwid

Metode ini di terapkan oleh Iqra’ Club kepada siswa yang

mengajibagi siswa yang sudah lancar dalam membaca Al-qur’an,

yaitu dengan cara siswa membaca satu ayat kemudian di

jabarkan hukum tajwidnya.

c. Mengevaluasi serta monitoring bacaan siswa

Setelah selesai pelajaran siswa siswi wajib melaksanakan sholat asar

jamaah di masjid sekolah, yang kemudian setelah sholat asar siswa kelas

X yang masuk dalam kriteria perlu bimbingan untuk mengaji wajib

mengaji di Iqra’ Club yang dimana satu persatu akan di suruh mengaji

dan akan di bimbing denga baik agar dapat mengaji dengan baik dan

benar sesuai dengan ajaran Islam.

B. Kajian Pustaka

Penelitian teerdahulu dibutuhkan untuk memperjelas, menegaskan,

melihat kelebihan, dan kelemahan berbagai teori yang digunakan penulis lain

dalam peneltian atau pembahasan masalah yang serupa. Selain itu penelitian

terdahulu perlu disebutkan dalam sebuah penelitian untuk memudahkan

pembaca melihat dan membandingkan perbedaan teori yang digunakan dan

Page 43: DALAM MENGATASI PROBLEMATIKA MEMBACA AL-QUR’ANe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5331/1/Danang eko Yulia S. 230… · DALAM MENGATASI PROBLEMATIKA MEMBACA AL-QUR’AN DI SMK

27

perbedaan teori yang digunakan dan perbedaan hasil kesmpulan oleh penulis

dengan peneliti yang lain dalam melakukan pembahasan tema yang hampir

serupa. Berikut ini penelitian yang mempunyai topik atau tema yang hampir

serupa dengan skripsi ini:

Pertama, Skripsi Dea Prasmanita Rahmani dalam penelitian yang berjudul

“Implementasi Pembelajaran Tajwid Dan Keterampilan Membaca Al-Qur’an

dalam Materi Al-Qur’an Hadist Pada Siswa kelas VII di MTS Al-Manar Bener

Tengaran Tahun Ajaran 2016/2017”, oleh mahasiswa sarjana strata satu Institut

Agama Islam Negeri Salatiga tahun 2017.

Kedua, Skripsi Milkhatunnikmah dalam penelitian yang berjudul “Strategi

Guru Pendidikan Agama Islam (TUNANETRA) dalam Pelajaran Baca Tulis

Al-Qur’an pada Anak Tunanetra di SLB Watuwirawan Salatiga Tahun Ajaran

2015/2016”, oleh mahasiswa sarjana strata satu Institut Agama Islam Negeri

Salatiga tahun 2016.

Ketiga, Skripsi Farichatul Chusna (Institut Agama Islam Negeri Salatiga,

2018) dalam skripsinya “Problematika menghafal Al-qur’an di pondok

pesantren Al-Muntaha Cebongan Argomulyo Salatiga tahun 2017/2018”

1. Persamaan dan Perbedaan

Dalam penelitian yang akan peneliti lakukan, tentunya terdapat

persaman dan perbedaan dengan peneliti yang lain. Persamaannya adalah

sama-sama meneliti mengenai Cara Membaca Al-Qur’an. Sedangkan

dengan peneliti sebelumnya adalah:

Page 44: DALAM MENGATASI PROBLEMATIKA MEMBACA AL-QUR’ANe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5331/1/Danang eko Yulia S. 230… · DALAM MENGATASI PROBLEMATIKA MEMBACA AL-QUR’AN DI SMK

28

a. Dea Prasmanita Rahmani

Penelitiannya berfokus terhadap implementasi pembelajaran tajwid

dan keterampilan membaca Al-Qur’an menggunakan metode tutor

sebaya untuk membantu peserta didik yang belum paham.

b. Milkhatunnikmah

Penelitiannya berfokus terhadap strategi guru PAI (Tunanetra) dalam

pembelajaran baca tulis Al-Qur’an pada anak tunanetra menggunakan

metode ceramah, praktek dan dakwah dengan media Al-Qur’an

braille, buku braille, dan alat tulis reglet. Guru PAI menggunkan

strategi yang berpusat pada peserta didik karena diberi kebebasan

untuk aktif, dan pembelajarannya menggunakan prinsip individual

(lebih mendeket kepada peserta didik) agar materi tersampaikan

dengan baik.

c. Farichatul Chusna

Penelitiannya berokus pada kendala dan problem dalam menghafal

Al-qur’an di pondok pesantren Al-Muntaha Cebonan Argomulyo

salatiga yaitu mengenai penyebab santri sulit untuk menghafal Al-

qur’an.

Sedangkan penelitian ini, meneliti tentang Peran Iqra’ Club

dalam Mengatasi Problematika Membaca Al-Qur’an yang dilakukan oleh

seluruh siswa kelas X, supaya mereka setelah lulus sekolah dapat

membaca Al-Qur’an dengan baik dan benar

Page 45: DALAM MENGATASI PROBLEMATIKA MEMBACA AL-QUR’ANe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5331/1/Danang eko Yulia S. 230… · DALAM MENGATASI PROBLEMATIKA MEMBACA AL-QUR’AN DI SMK

29

BAB III

METODE PENELITIAN

A. Jenis dan Pendekatan Penelitian

Penelitian ini termasuk jenis penelitian lapangan (field research) dalam

pelaksanaannya meggunakan metode kualitatif diskriptif analisis yang

umumnya menggunakan strategi multi metode yaitu wawancara, pengamatan,

serta penelaahan dokumen atau studi documenter yang antara satu dengan yang

lain saling melengkapi, memperkuat dan menyempurnakan (sukmadinata,

2008:108). Studi kasus adalah metode yang bertujuan untuk mempelajari dan

menyelidiki suatu kejadian atau fenomena mengenai individu, seperti riwayat

hidup seseorang yang menjadi objek penelitian (Walgito, 2010:46)

B. Lokasi Penelitian

Penelitian ini di laksanakan di SMK Negeri 2 Salatiga yang di

laksanakan pada tanggak 5-13 Maret 2019. Adapun, peneliti memilih di lokasi

SMK Negeri 2 Salatiga ini karena fenomena ditempat ini belum pernah diteliti

sebelumnya oleh peneliti sehingga peneliti tertarik dan ingn meneliti lebih jauh

lagi.

C. Sumber Data

Adapun dua sumber data yang di gunakan oleh peneliti yaitu:

a. Data Primer

Data Primer adalah data yang diperoleh langsung dari lapangan atau

tempat penelitian. Data primer dari penelitian ini adalah data yang di

peroleh langsung dari anggota Iqra’ Club dengan mencari informasi

Page 46: DALAM MENGATASI PROBLEMATIKA MEMBACA AL-QUR’ANe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5331/1/Danang eko Yulia S. 230… · DALAM MENGATASI PROBLEMATIKA MEMBACA AL-QUR’AN DI SMK

30

melalui wawancara kepada anggota Iqra’ Club tentang peran yang

dilakukan oleh Iqra’ club dalam mengatasi problematika membaca Al-

qur’an di SMK Negeri 2 Salatiga, dari siswa yang mengaji di Iqra’

Club tentang informasi penyebab siswa tidak bisa mengaji dan semua

informasi yang berkaitan dengan siswa yang mengaji di Iqra’ Club dan

dari guru Pendidikan Agama Islam dengan mencari informasi yang

berkaitan dengan Iqra’ club. Peneliti menggunakan data ini untuk

mendapatkan informasi langsung tentang peran Iqra’ club dalam

mengatasi problematika membaca Al-qur’an di SMK Negeri 2

Salatiga.

b. Data Sekunder

Data Sekunder dalam penelitian ini adalah berupa monografi SMK

Negeri 2 Salatiga, selain itu juga dari buku yang memuat tentang Peran

Iqra’ Club dalam mengatasi problematika membaca Al-qur’an. Peneliti

menggunakan data sekunder ini untuk memperkuat penemuan dan

melengkapi Informasi yang telah di kumpulkan melalui wawancara

langsung dengan Anggota Iqra’ Club.

D. Prosedur Pengumpulan Data

a. Observasi

Metode observasi adalah teknik pengumpulan data dengan

pengamatan langsung kepada objek penelitian (surakhmad, 1994:164).

Metode ini digunakan untuk mengetahui situasi dan kondisi lingkungan

di SMK Negeri 2 Salatiga. Pengamatan disini termasuk juga didalamnya

Page 47: DALAM MENGATASI PROBLEMATIKA MEMBACA AL-QUR’ANe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5331/1/Danang eko Yulia S. 230… · DALAM MENGATASI PROBLEMATIKA MEMBACA AL-QUR’AN DI SMK

31

peneliti mencatat peristiwa dalam situasi yang berkaitan dalam

pengetahuan proporsional maupun langsung diperoleh dari data

(moleong, 2007:174).

Observasi ini dilakukan dengan melakukan serangkaian

pengamatan dengan menggakan alat indera pengeliatan dan pendengaran

secara langsung terhadap objek yang diteliti. Dalam penelitian ini,

penulis menggunakan teknik observasi berperan pasif dimana observasi

bisa dilakukan secara langsung maupun tidak langsung.

a. Wawancara

Wawancara pada peneliti ini dilakukan secara mendalam yang diarahkan

pada masalah tertentu dengan informan yang sudah dipilih, yakni Iqra’ Club

dan siswa yang belajar membaca Al-qur’an di Iqra’ club. Wawancara

dilakukan untuk menggali informasi tentang peran Iqra’ Club alam

mengatasi problematika membaca Al-qur’an. Problematika yang dihadapi

dan solusi yang dilakukan oleh Iqra’ club dalam mengatasi problematika

tersebut.

b. Dokumentasi

Dapat dikategorikan sebagai dokumen budaya populer. Dokumen digunakan

dalam hubungannya untuk mendukung dalam wawancara (Emzir, 2011:75).

E. Analisis Data

Penelitian ini bersifat kualitatif, artinya menggunakan data yang

digunakan secara verbaldan kualifikasinya secara teoritis. Sedangkan

pegolahan datanya dilakukan secara rasional dengan menggunakan pola

Page 48: DALAM MENGATASI PROBLEMATIKA MEMBACA AL-QUR’ANe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5331/1/Danang eko Yulia S. 230… · DALAM MENGATASI PROBLEMATIKA MEMBACA AL-QUR’AN DI SMK

32

induktif. Analisis data menurut Moleong (2009:280) adalah proses

mengorganisasikan da mengurutkan data kedalam pola, kategori, dan suatu

raian dasar sehingga dapat ditemukan tema dan dapat dirumuskan hipotesis

kerja seperti yang disarankan oleh data. Dalam tahapan ini peneliti

menganalisis data yang terkumpul dari hasil wawancara dan dokumentasi.

Menganalisis data meliputi mengatur, mengurutkan mengelompokkan memberi

kode dan mengkategorikannya.

1. Reduksi Data

Proses dimana seorang peneliti perlu melakukan telaah awal terhadap

data-data yang telah dihasilkan, dengan cara melakukan pengujian data alam

kaitannya dengan aspek fokus penelitian. Pada tahap ini peneliti coba

menyusun data lapangan, membuat rangkuman atau ringkasan,

memasukkannya kealam klasifikasi dan kategorisasi yang sesuai dengan

fokus atau aspek fokus.

Dari proses inilah peneliti dapat memastikan mana data-data yang

sesuai, terkait dan tidak sesuai atau tidak terkait dengan peneltian yang

dilakukan. Identifikasi satuan unit. Pada mulanya diidentifikasikan adanya

satuan yaitu bagian terkecil yang ditemukan dalam data yang memiliki

makna bila dikaitkan dengan fokus masalah penelitian. Sesudahsatuan

diperoleh langkah berikutnya memberikan kode disetiap satuan supaya

dapat ditelusuri datanya dan berasal dari sumber yang jelas(Moleong,

2010:228).

Page 49: DALAM MENGATASI PROBLEMATIKA MEMBACA AL-QUR’ANe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5331/1/Danang eko Yulia S. 230… · DALAM MENGATASI PROBLEMATIKA MEMBACA AL-QUR’AN DI SMK

33

2. Display Data

Upaya menampilkan, memaparkan atau menyajikan data sebagai sebuah

langkah kerja analisis, display data dapat di maknai sebagai upaya

menampilkan, memaparkan dan meyajikan secara jelas data-data yang

dihasilkan dalam bentuk gambar, bagan, tabel dan semacamnya

3. Penyimpulan dan Verifikasi

Langkah analisis ini biasanya dilakukan sebagai implementasi prinsip

indukatif dengan mempertimbangkan pola-pola data yang ada, atau

kecenderungan dari display data yang telah di buat. Pada tahapan ini peneliti

dapat melakukan konfirmasi dalam rangka mempertajam data dan

memperjelas pemahaman dan tafsiran yang telah di buat sebelum peneliti

sampai pada kesimpulan akhir penelitian (Ibrahim, 2015:108-110)

F. Pengecekan Keabsahan Data

Peneliti berusaha menemukan keabsahan temuan. Teknik yang di pakai

untuk menguji keabsahan tersebut adalah teknik trigulasi. Trigulasi dilakukan

dengan mewawancarai secara langsung beberapa informan penelitian baik

informan utama maupun informan pendk dukung dengan beberapa teknis yang

berbed, sehingga akan dihasilkan jawaban yang beragam da kemudian data

tersebut akan penulis simpulkan. Tujuan trigulasi adalah mengecek kembali

data-data yang sudah terkumpul, agar tidak terjadi kesalahan dalam

memasukan data.

Triangulasi dapat diartikan sebagai pengecekan data dari berbagai

sumber denagan berbagai cara, dan berbagai waktu (Sugiyono, 2012:273).

Page 50: DALAM MENGATASI PROBLEMATIKA MEMBACA AL-QUR’ANe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5331/1/Danang eko Yulia S. 230… · DALAM MENGATASI PROBLEMATIKA MEMBACA AL-QUR’AN DI SMK

34

Dalam penelitian ini Triangulasi yang digunakan oleh peneliti

menggunakan Triangulasi sumber dan triangulasi metode.

Triangulasi sumber yang digunakan peneliti yaitu dengan mencari

sumber-sumber lain di samping sumber yang telah di dapatkan, jadi selain dari

Iqra’ Club peneliti juga mencari informasi dari sumber lain yaitu dari siswa

yang belajar mengaji di Iqra’ Club, guru pendidikan agama Islam dan dari

Waka Kesiswaan di SMK Negeri 2 Salatiga. Sedangkan triangulasi Metode

yang di gunakan dalam penelitian ini adalah

Tahap-tahap Penelitian

Pelaksanaan penelitian ada empat tahap yaitu: tahap sebelum ke

lapangan, tahap pekerjaan lapangan, tahap analisis data, tahap penulisan

laporan. Dalam penelitian ini tahap yang di tempuh adalah sebagai berikut:

a. Tahap sebelum ke lapangan

Tahap ini meliputi kegiatan penentuan fokus penyesuaian paradigma dengan

teori, penjajakan alat peneliti, menckup observasi lapangan dan permohonan

ijin kepada subjek yang di teliti, konsultasi fokus penelitian, penyusunan

usulan penelitian.

b. Tahap Pekerjaan Lapangan

Tahap ini meliputi pengumpulan bahan-bahan yang berkaitan dengan Peran

Iqra’ club dalam mengatasi problematika membaca Al-qur’an di SMK

Negeri 2 Salatiga (Studi kasus kelas X tahun pelajaran 2018/2019). Data

yang telah ada tersebut di peroleh dengan observasi, wawancara dan

dokumentasi.

Page 51: DALAM MENGATASI PROBLEMATIKA MEMBACA AL-QUR’ANe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5331/1/Danang eko Yulia S. 230… · DALAM MENGATASI PROBLEMATIKA MEMBACA AL-QUR’AN DI SMK

35

c. Tahap Analisis Data

Tahap analisis data, meliputi analiss data baik yang di peroleh melalui

observasi, dokumen maupun wawancara mendalam tentang Peran Iqra’

Club dalam mengatasi problematika Membaca Al-qur’an di SMK Negeri 2

Salatiga. Kemudian dilakukan penafsiran data sesuai konteks permasalahan

yang diteliti selanjutnya melakukan pengecekan keabsahan data dengan cara

mengecek sumber data yang di dapat dan metode perolehan data sehingga

data beanar-benar valid sebagai dasar dan bahan untuk memberikan makna

data yang merupakan proses penentuan dalam memahami konteks penelitian

yang sedang di teliti.

d. Tahapan Penulisan Laporan.

Tahap ini meliputi: kegiatan penyusunan hasil penelitian dari semua

rangkaian kegiatan pengumpulan data sampai pemberian makna data.

Setelah itu melakukan konsultasi hasil penelitian dengan dosen pembimbing

untuk mendapatkan perbaikan saran-saran demi kesempurnaan skripsi yang

kemudian di tindaklanjuti hasil bimbingan tersebut dengan penulis skripsi

yang sempurna. Langkah terakhir melakukan penyusunan kelengkapan

persyaratan untuk ujian skripsi.

Page 52: DALAM MENGATASI PROBLEMATIKA MEMBACA AL-QUR’ANe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5331/1/Danang eko Yulia S. 230… · DALAM MENGATASI PROBLEMATIKA MEMBACA AL-QUR’AN DI SMK

36

BAB IV

PAPARAN DAN ANALISIS DATA

A. Paparan Data

1. Sejarah Singkat SMK Negeri 2 Salatiga

SMK Negeri 2 Salatiga berdiri tahun 1999. Pada awal berdiri, SMK

Negeri 2 Salatiga masih menginduk di SMK Negeri 1 Salatiga. Selama

menginduk, pembangunan sekolah SMK Negeri 2 Salatiga sedang

dilakukan di Dusun Warak, Desa Dukuh, Kecamatan Sidomukti, Kota

Salatiga. Saat itu SMK Negeri 2 Salatiga memiliki 3 jurusan yaitu jurusan

Bangunan, Elektro, dan Otomotif namun seiring dengan perkembangan

zaman dan prestasi anak yang meningkat kemudian SMK Negeri 2

Salatiga memiliki sembilan program keahlian yang terdiri dari Teknik

Konstruksi Gedung/Teknik Sipil, Teknik Perkayuan, Teknik Gambar

Bangunan/Arsitek, Teknik Audio Video, Teknik Elektronika Industri,

Teknik Kendaraan Ringan, Teknik Permesinan, Teknik Komputer dan

Jaringan, Teknik Body Otomotif dan saat ini, SMK Negeri 2 Salatiga

memiliki 4 bidang keahlian, yaitu jurusan Bangunan, Elektro, Sipil dan

Otomotif dan mempunyai 12 kompetensi keahlian yaitu:

a. Teknik Konstruksi Gedung/Teknik Sipil

b. Teknik Perkayuan

c. Teknik Gambar Bangunan/Arsitek

d. Desain Permodelan dan Informasi Bangunan

e. Konstruksi Gedun, Sanitasu dan Perawatan

Page 53: DALAM MENGATASI PROBLEMATIKA MEMBACA AL-QUR’ANe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5331/1/Danang eko Yulia S. 230… · DALAM MENGATASI PROBLEMATIKA MEMBACA AL-QUR’AN DI SMK

37

f. Bisnis Konstruksi dan properti

g. Teknik Audio Video

h. Teknik Elektronika Industri

i. Teknik Kendaraan Ringan

j. Teknik Pemesinan

k. Teknik Komputer dan Jaringan

l. Teknik Body Otomotif

Dan semua sudah terakreditasi “A”

Sedangkan dari berdirinya SMK Negeri 2 Salatiga sampai dengan saat ini,

telah di pimpin oleh kepala sekolah yang berbeda yaitu:

1. Drs. Reza Pahlevi, tahun 1999-2010

2. Drs. Hadi Sutjipto, MT, tahun 2010-2013

3. Drs. Kamaruddin, M.Pd, tahun 2014-sekarang

2. Identitas Sekolah

Kode Registrasi (NSS) : 321 036 203 006

Nama Sekolah : SMK Negeri 2 Salatiga

Nomor SK : 270/O/2000

Tanggal SK : 17 November 2000

Status Akreditasi : A

Tanggal SK : 09 November 2010

Page 54: DALAM MENGATASI PROBLEMATIKA MEMBACA AL-QUR’ANe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5331/1/Danang eko Yulia S. 230… · DALAM MENGATASI PROBLEMATIKA MEMBACA AL-QUR’AN DI SMK

38

Alamat Lengkap Sekolah

Jalan : Parikesit

Desa/Kelurahan : Sidomukti

Kabupaten/Kota : Salatiga

Propinsi : Jawa Tengah

No Telepon : (0298) 313403

Fax : (0298) 324069

Email : [email protected]

Website : www.smkn2salatiga.sch.id

3. Identitas Kepala Sekolah

Nama Lengkap : Drs. Kamaruddin, M.Pd

Tempat & Tanggal Lahir : Pemangkat 16 November 1961

Alamat Lengkap : Gang Kantil I/1177 RT.02/08

Kemirirejo, Magelang Jawa

Tengah

Telepon Rumah/HP : 08122765274

SK Pengangkatan terakhir

Pejabat yang mengangkat : Walikota

Nomor SK Pengangkatan : 821.2/3873/2013

Tanggal Pengangkatan : 3 Januari 2014

4. Komite Sekolah

Jumlah Anggota : 9 Orang

Nomor SK Pengangkatan : 421.5/043/2008

Page 55: DALAM MENGATASI PROBLEMATIKA MEMBACA AL-QUR’ANe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5331/1/Danang eko Yulia S. 230… · DALAM MENGATASI PROBLEMATIKA MEMBACA AL-QUR’AN DI SMK

39

Tanggal Pengangkatan : 1 Februari 2008

5. Visi-Misi Sekolah

a. Visi

Menjadi sekolah dengan budaya industri untuk menyiapkan

tamatan siap bersaing di era global.

b. Misi

1) Menyiapkan tamatan siap masuk kerja.

2) Menyiapkan tamatan memiliki budaya industri sebagai bagian

dari pembentukan karakter bangsa.

3) Menyiapkan tamatan mampu menerapkan jiwa kewirauahaan.

4) Menyelenggarakan sekolah bersih, indah, teratur dengan

wawasan lingkungan sebagai cerminan budaya industri.

5) Menyelenggarakan sekolah sebagai pusat kegiatan masyarakat

kecil yang teratur, sebagai sumbangan membentuk masyarakat

madani yang lebih luas.

c. Tujuan

1) Menigkatkan mutu tingkatan

2) Meningkatkan layanan jasa bursa tenaga kerja

3) Mengembangkan pelayan kepada masyarakat, dengan

menyalurkan tamatan SMK dan yang sederajat melalui bursa

tenaga kerja SMK

Page 56: DALAM MENGATASI PROBLEMATIKA MEMBACA AL-QUR’ANe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5331/1/Danang eko Yulia S. 230… · DALAM MENGATASI PROBLEMATIKA MEMBACA AL-QUR’AN DI SMK

40

Tabel 4.1

DAFTAR GURU ADAPTIF

SMK NEGERI 2 SALATIGA

NO NAMA NIP MAPEL KODE

1 Andreas Prawata, S.Pd 19670609 199512 1 003 Matematika A. 2

2 Sugeng

Sulistiyanto,S.Pd

19701222 200003 1 001 Bhs.

Inggris

A. 3

3 Drs. Setyo Prayitno 19610705 200003 1 004 Fisika A. 4

4 Drs. Saptono Adi 19670521 200003 1 002 Matematika A. 5

5 Sofwati, S.Pd 19730607 200012 2 002 Fisika A. 6

6 Umi Masruroh, S.Pd 19690305 200212 2003 Matematika A. 9

7 Agus Nasiruddin, S.Pd 19730707 200212 1 005 Bhs.

Inggris

A. 10

8 Suharto, S.Pd 19660210 200501 1 006 Matematika A. 11

9 Asny Eka Indriastuti,

S.Pd

19740917 200501 2 008 Matematika A. 12

10 Rahyu Purwaningrum,

S.Pd

19711106 200604 2

007 Kimia/IPA A. 13

11 Christiawan Widhi N,

S.Pd

19681211 200701 1 013 Bhs.

Inggris

A. 14

12 Retno Susilowati, S.Pd 19791012 200801 2 014 Bhs.

Inggris

A. 15

13 Nur Fithrotin D, S.T 19770410 200902 2 004 Kimia/IPA A. 16

14 Idah Wahyuti, S.Pd 19810920 200902 2 007 KWU A. 17

15 Didik Cahyadi N, S.Pd 19820219 200902 1 001 Bhs. Jawa A. 18

16 Fajar Dwi Ariyadi, SS 19820522 200902 1 004 Bhs.

Jepang

A. 19

Page 57: DALAM MENGATASI PROBLEMATIKA MEMBACA AL-QUR’ANe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5331/1/Danang eko Yulia S. 230… · DALAM MENGATASI PROBLEMATIKA MEMBACA AL-QUR’AN DI SMK

41

17 Wachid Nugroho, S.Si 19791115 201001 1 014 Matematika A. 20

18 Nurul Hidayah, S.Si 19810815 201001 2 015 Matematika A. 21

19 Krishna Hartantyo,

S.Pd

19831205 201001 1 015 Bhs.

Inggris

A. 22

20 Arif Basuki Wibowo,

S.Pd

19820408 201001 1 015 Fisika A. 23

21 Dedik Wahono, S.Pd.,

MM

19641216 199012 1 001 Matematika A. 24

22 Ida Kristian, S.Pd 19780311 200604 2 013 Kimia/IPA A. 25

23 Dra. Bernadeta Tri D H 19640227 199903 2 002 Matematika A.26

24 Endang Guritno, S.Pd 19760414 201406 2 001 Bhs

Indonesia

A.27

25 Intan Nurtjahja, S.Pd - KWU HA. 1

26 Swastika M, S.Pd - Bhs

Jepang/

Jawa

HA. 9

27 Yogaswara Ardi Y,

S.Pd -

Seni

Budaya

HA.

12

28 Kurnia Tri Hartini - Kewirausa

haan

HA. 14

Page 58: DALAM MENGATASI PROBLEMATIKA MEMBACA AL-QUR’ANe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5331/1/Danang eko Yulia S. 230… · DALAM MENGATASI PROBLEMATIKA MEMBACA AL-QUR’AN DI SMK

42

Tabel 4.2

TABEL GURU NORMATIF

NO NAMA NIP MAPEL KODE

1 A. Etty Yuliastuti, S.Pd 19700717 199903 2 004 Sejarah N. 1

2 Muh. Sholichin, M. Pd.I 150263161 PA.

Islam

N. 2

3 Slamet Nugroho, S.Pd 19680419 200012 1 003 Kewirausah

aan

N. 3

4 Siswanto, S.Pd 19640826 199103 1 004 Penjaskes N. 4

5 Evi Risma Inayati, S.Pd 19740205 200212 2 004 Bhs.

Indo

N. 5

6 Drs. Slamet Budiarto 1959 0111 198603 1 010 PKn N. 6

7 Ratna Widiarti, SS 19720811 200312 2 003 Bhs. Indo N. 7

8 Endang Wahyuningsih,

S.Pd

19671126 200604 2 004 PKn N. 8

9 Miftakhur Rakhmat, S.Pd 19760321 200604 1 008 Penjaskes N. 9

10 Asri Winanto, S.Pd 19810629 200902 1 006 Penjaskes N. 10

11 Iskandar Suryonegoro,

S.Pd

19830623 200902 1 003 Seni

Musik

N. 11

12 Drs. M. Rofi`I, M.Pd.I 19640110 200701 1 022 PA.

Islam

N. 12

13 Dra. Lina Wulandari , M.Pd 19641117 200701 2 002 Sejarah N. 13

14 Heru Mulyanto, S.Pd.I 19810313 201001 1 024 PA.

Islam

N. 14

15 Rina Indah Bastiyan,

S.Pd

19820804 201001 2 013 PKn N. 15

16 Purnomo, SS 19760707 201001 1 009 Bhs.

Indonesi

a

N. 16

Page 59: DALAM MENGATASI PROBLEMATIKA MEMBACA AL-QUR’ANe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5331/1/Danang eko Yulia S. 230… · DALAM MENGATASI PROBLEMATIKA MEMBACA AL-QUR’AN DI SMK

43

17 Dra. Yovita Violetta

Ratna D.

19641012 200701 2 006 PKn N. 18

18 Drs. Matholiul Huda 19680520 101406 1 001 PA.

Islam

N.19

19 Winarni, S.Pd 19690409 200701 2 015 Sejarah N.20

20 Danis Eko Suryanto,

S.Ag

19861001 201001 006 PA.

Budha

N.21

21 FM Ratno - PA.

Katholik,

Sejarah

HN. 1

22 Ojak MH - PA.

Kristen

HN. 2

23 Saptorini Hinuna, S.Pd - Bhs.

Indonesi

a

HN. 6

24 Lilik Padmiati, S.Pd - Penjaske

s

HN.11

25 Widayanti, S.Pd.I - PA.

Islam

HN.12

26 Tifani Cahya Andiny,

S.Pd

- Bhs

Indonesi

a

HN.13

27 Ainun Jariyah, S.Pd I - PA.

Islam

HN.15

28 Sri Wicahyani, S.Pd - Penjaske

s

HN.16

29 Desinta Prihatini, S.Pd - Bhs

Indonesi

a

HN.17

Page 60: DALAM MENGATASI PROBLEMATIKA MEMBACA AL-QUR’ANe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5331/1/Danang eko Yulia S. 230… · DALAM MENGATASI PROBLEMATIKA MEMBACA AL-QUR’AN DI SMK

44

Tabel 4.3

TABEL GURU BP/BK

NO

NAMA

NIP

MAPEL

KODE

1 Erna Dwi Astuti,

S.Pd 19650905 200312 2 005

Bimbingan

Konseling BP. 1

2 Ambar Tri

Wulandari S., S.Psi 19730904 200312 2 008

Bimbingan

Konseling BP. 2

3 Farida Noor

Hidayati, S.Psi 19830328 201001 2 019

Bimbingan

Konseling BP. 4

4 Slamet Arifin, S.Pd 19850317 201001 1 016 Bimbingan

Konseling BP. 5

5 Riwayat, S.Pd - Bimbingan

Konseling BP. 6

6 Dimas Indra

Kusuma, S.Pd -

Bimbingan

Konseling BP. 7

7 Hani Angga W - Bimbingan

Konseling BP.8

Sesuai dengan tabel di atas bahwa SMK Negeri 2 Salatiga

memiliki Guru Adaptif dengan jumlah 28 Guru, Guru Normatif dengan

jumlah 29 Guru, dan guru Bimbingan Kolseling dengan jumlah 7 Guru.

Selain itu, di SMK Negeri 2 Salatiga juga memliki Guru Produktif

yang terdiri menjadi beberapa bagian yang diantaranya: Guru Produktif

Teknik bangunan dengan jumlah 22 guru, Guru produktif Teknik

Elektronika dengan jumlah 22 guru, Guru Produktif Teknik Mesin dengan

Page 61: DALAM MENGATASI PROBLEMATIKA MEMBACA AL-QUR’ANe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5331/1/Danang eko Yulia S. 230… · DALAM MENGATASI PROBLEMATIKA MEMBACA AL-QUR’AN DI SMK

45

jumlah 9 guru, Guru Produkti Teknik Otomoti dengan jumlah 14 guru, dan

Guru Produktif Teknik Komputer dan Informatka dengan jumlah 9 guru.

Semua guru yang ada di SMK Negeri 2 Salatiga memiliki kulaitas

yang sagat bagus, karena semua guru yang ada di sekolah tersebut sudah

linier sesuai dengan jurusan yang di ampu dan dengan di buktikan dengan

berbagai macam kejuaraan yang di peroleh dalam setiap perlombaan

maupun prestasi dalam ujian Nasional.

B. Temuan Data Penelitian

1. Problematika Peran Iqra’ Club dalam mengatasi membaca Al-

qur’an di SMK Negeri 2 Salatiga

Berdasarkan hasil penelitian di lapangan terkait mengatasi

problematika membaca Al-Qur’an yang di dapatkan melalui wawancara

dengan berbagai narasumber diantaranya Anggota Iqra’ Club, Guru

Pendidikan Agama Islam, dan siswa yang belajar mengaji di Iqra’ Club.

HD yang merupakan Guru Pendidikan Agama Islam mengatakan:

“Problematika Iqra’ Club dalam mengatasi membaca Al-qur’an

adalah mengenai siswa yang masih kaku dalam melafadzkan

huruf-huruf hijaiyah, hal ini perlu dorongan dan motivasi dari

Iqra’ club agar siswa siswi yang belajar mengaji tidak mudah

putus asa saat mengalami kesulitan dalam belajar, karena

membaca Al-qur’an memanglah perlu di lakukan terus menerus”.

“Wawancara dengan HD tanggal 08 Maret 2019”

Sedangkan L selaku anggota Iqra’ club yang mengajari mengaji

mengungkapkan:

Page 62: DALAM MENGATASI PROBLEMATIKA MEMBACA AL-QUR’ANe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5331/1/Danang eko Yulia S. 230… · DALAM MENGATASI PROBLEMATIKA MEMBACA AL-QUR’AN DI SMK

46

“Tidak mudah untuk mengajari siswa yang cukup dewasa untuk

belajar membaca Al-qur’an. karena kesibukan mereka akan tugas-

tugas juga tidak sedikit, hingga dalam mempelajari makhorijul

huruf ataupun tajwid hanya dilakukan saat mengaji di sini saja

sedangkan di rumah mereka lebih suka bermain hp”. “

Wawancara dengan L, 05 Maret 2019”

Selaras dengan yang dikatakan oleh L, siswa SF yanng merupakan

siswa yang belajar mengaji di Iqra’ Club mengatakan:

“Ternyata belajar membaca Al-qur’an itu tidaklah mudah karena

perlu kesabaran, keuletan dan ketekunan dalam mempelajarinya, bukan

hanya makhorijul huruf saja yang perlu di pelajari, tetapi juga tajwidnya

karena salah dalam tajwidnya juda akan menimbulkan makna yang

berbeda, sedangkan saya merasa malas untuk mempelajarinya ketika di

rumah karena tugas sekolah yang sudah terlalu banyak”. “Wawancara

degan SF, 05 Maret 2019”

2. Peran Iqra’ Club Dalam Mengatasi Problematika Membaca Al-

Qur’an di SMK Negeri 2 Salatiga

SW selaku Waka Kesiswaan menggunakan pengamatan secara

pribadi dan melihat sendiri bagaimana peran iqra’ club dalam

mengatasi problematika siswa kelas X adalah sebagai berikut:

“Untuk masalah seperti ini (membaca Al-qur’an) guru yang

bersangkutan dan iqra’ clublah yang yang mengetahui bagaimana

mengatasi problematika tersebut, sekolah sudah memberikan

wewenang penuh untuk para guru mengembangkan bakat atau

mempunyai metode tertentu untuk siswa. Yang saya ketahui saat

ini untuk perkembangan siswa cukup baik, dalam hal membaca Al-

qur’an, karena setiap akan memulai pelajaran di kelas bersama

dengan guru Agama ataupun sebelum memulai membaca Al-

qura’an di masjid yang dilaksanakan setelah sholat asar siswa

selalu di beri stimulus untuk mengenal Al-qur’an dan terbiasa

mengucapkannya” (Wawancara dengan SW, 11 Maret 2019)

HR selaku guru Pendidikan Agama Islam mengatakan bahwa peran

iqra’ club dalam mengatasi problematika membaca Al-qur’an yaitu:

Page 63: DALAM MENGATASI PROBLEMATIKA MEMBACA AL-QUR’ANe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5331/1/Danang eko Yulia S. 230… · DALAM MENGATASI PROBLEMATIKA MEMBACA AL-QUR’AN DI SMK

47

“Setiap pertemuan sebelum kita masuk ke materi. Saya dan peserta

didik membiasakan membaca surat-surat pendek terkadang untuk

pembeda agar anak tidak bosan diganti dengan asmaul husna, yang

kemudian dilanjutkan membaca bacaan sholat atau doa sehari-hari

secara bersama-sama. Sehubungan dengan anak yang belum bisa

membaca Al-qur’an maka saya arahkan agar mengikuti program

iqra’ club yang dilaksanakan setiap hari setelah sholat asar di

masjid SMK N 2 Salatiga, anak saya cantumkan ke daftar mengaji

yang kemudian akan di absen setiap kali mengaji. Ketika masuk ke

kelas sesuai dengan jadwal PAI maka saya akan bertanya kepada

siswa yang tidak mengaji padahal namanya tercantum di Iqra’ club

untuk belajar mengaji. Saya bertanya tentang alasan tidak mengaji,

kemudian jika alasan masuk akal akan di beri keringanan agar

besok lagi ijin terlebih dahulu, namun jika alasan tidak dapat

diterima maka saya akan menegur dan terus memotivasi agar

semangat dalam belajar membaca Al-qur’an, dan kami dari guru

Agama memiliki rencana akan memanggil orang tua siswa jika

tidak mengaji di program Iqra’ club” (Wawancara dengan HR, 08

Maret 2019).

Sedangkan HD yang juga merupakan guru Pendidikan Agama

Islam mengungkapkan bahwa peran Iqra’ club dalam mengatasi

problematika membaca Al-qur’an sebagai berikut :

“ Saya sangat kagum dengan siswa siswi SMK Negeri 2

Salatiga, terutama kepada mereka yang tergabung dalam anggota

Iqra’ club yang dimana mereka mau mengorbankan waktunya

hanya untuk mengajari teman–teman mereka yang tidak bisa

mengaji, mereka dengan sabar dan telaten mengajari teman mereka

yang sangat bersemangat untuk belajarmembaca Al-qur’an padahal

kegiatan tersebut di laksanakan di luar jam pelajaran yang lebih

tepatnya pada sore hari di masjid SMK Negeri 2 Salatiga. Sesuai

dengan target mereka, teman-teman yang tidak bisa mengaji

tersebut akhirnya bisa lulus dengan mendapatkan ilmu dunia

akhirat yaitu bisa membaca Al-qur’an.” “ Wawancara dengan HD,

tanggal 08 Maret 2019)

Selaras dengan yang di katakan oleh guru Pendidikan Agama

Islam, siswa L yang tergabung dalam Iqra’ club untuk mengajari

Page 64: DALAM MENGATASI PROBLEMATIKA MEMBACA AL-QUR’ANe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5331/1/Danang eko Yulia S. 230… · DALAM MENGATASI PROBLEMATIKA MEMBACA AL-QUR’AN DI SMK

48

membaca Al-qur’an kepada teman-temannya mengatakan bahwa peran

Iqra’ club dalam mengatasi problematika membaca Al-qur’an yaitu:

“Sungguh kebanggaan tersendiri bagi saya, karena ilmu

yang telah saya pelajari sejak kecil yaitu membaca Al-qur’an yang

dulu saya kira hanya akan bermanfaat untuk diri saya sendiri, kini

setelah di test membaca Al-qur’an oleh guru Pendidikan Agama

Islam disini saya di tunjuk dan di beri amanah untuk mengajari

temnan-teman saya di SMK Negeri 2 Salatiga ini, walaupun masih

banyak kekurangan dalam mengaji saya, namun in sya allah saya

telah mengamalkan apa yang telah diajarkan oleh guru mengaji

saya dulu, dengan mengajari teman-teman membaca Al-qur’an dari

mengenalkan huruf hijaiyah, mengenalkan tanda baca, makhorijul

huruf serta tajwid membuat saya semakin senang, dan saya tidak

pernah merasa malah untuk mengajari teman-teman saya untuk

membaca Al-qur’an karena orang tua saya pun juga mengijinkan

saya untuk pulang agak terlambat karena harus mengajari teman-

teman mengaji dulu.” “wawancara dengan L, tanggal 05 Maret

2019”

SF selaku siswa yang belajar membaca Al-qur’an mengatakan

bahwa peran Iqra’ club dalam mengatasi problematika membaca Al-qur’an

mengutarakan sebagai berikut :

“Saya merasa sangat beruntung sekali dapat bersekolah di

SMK Negeri 2 Salatiga ini, karena banyak hal yang saya dapatkan

saat sekolah di sini, terlebih mengenai keagamaan, yang di mana

sekolah yang mendukung dengan adanya program keagamaan,

guru Pendidikan Agama islam yang selalu memberikan motivasi

untuk saya dan Iqra’ club yang sangat berperan dalam hidup saya,

dari berbagai macam problematika yang saya hadapi sehingga

keagamaan saya kurang terlebih mengenai membaca Al-qur’an.

Mengenal huruf Al-qur’an saja tidak apalagi membaca, namun

bersama Iqra’ club saya terlah di ajarin benar-benar dari nol.

Dengan sabar saya di ajarin mengenal huruf dan cara membaca Al-

qur’an yang baik dan benar, walaupun lidah saya rasanya kaku

nuntuk melafalkan huruf-huruf Al-qur’an dan selalu melakukan

kesalahan namun Iqra’ club tetap sabarmengajari saya hingga saat

in saya bisa mengendal huruf dan sudah sampai Iqro’ tiga.”

“wawancara dengan SF, tanggal 05 Maret 2019”

Page 65: DALAM MENGATASI PROBLEMATIKA MEMBACA AL-QUR’ANe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5331/1/Danang eko Yulia S. 230… · DALAM MENGATASI PROBLEMATIKA MEMBACA AL-QUR’AN DI SMK

49

3. Faktor Pendukung Iqra’ Club Dalam Mengatasi Problematika

membaca Al-Qur’an di SMK Negeri 2 Salatiga

Menurut SW selaku Waka Kesiswaan, bahwa faktor pendukung

peran iqra’ club dalam mengatasi problematika membaca Al-qur’an di

SMK Negeri 2 Salatiga sangat beragam. Bisa dari faktor intern maupun

ekstren, SW menjelaskan:

“Saya sangat mendukung dengan diadakannya iqra’ club

ini mas, karena merupakan salah satu kegiatan positif yang

dilaksanakan diluar jam pelajaran. Dan pelaksanaannya pada waktu

sore hari, ba’da shalat ashar sehingga jam pelajaran Agama yang

ada di kelas akan terlaksana dengan baik karena waktu untuk

menyampaikan materi tidak banyak terpotong, namun karena tugas

seorang guru Agama bukan hanya menyampaikan materi sesuai

dengan kurikulum dari pemetintah tapi juga harus selalu memantau

perkembangan keagamaan siswa terutama dalam sholat dan

membaca Al-qur’an dan siswa yang dari berbagai macam latar

belakang maka kami akan selalu mendukung setiap kegiatan positif

yang ada. Terlebih program yang di lakukan oleh Iqra’ club yang

sangat berperan dalam mengajari siswa yang belum bisa membaca

Al-qur’an dan untuk recana ke depannya kami dari pihak sekolah

akan menjadikan kegiatan ini sebagai syarat kelulusan sekolah,

dimana yang nantinya akan diberikan sertifikat sebagai tanda bukti.

Dan untuk mendukung program tersebut untuk saat ini pihak

sekolah memberikan sarana prasarana seperti Tempat yang

memadai yaitu di masjid SMK, iqra’, meja, dll” (Wawancara

dengan SW, 11 Maret 2019).

HD selaku guru Pendidikan Agama Islam SMK Negeri 2 Salatiga

mengatakan bahwa faktor pendukung kegiatan ini yaitu:

“Selalu memantau siswa dalam hal keagamaan. Dimana setiap anak

diberi buku monitoring yang berkaitan keagamaan, yaitu sebelum

memulai pelajaran lebih tepatnya setelah kegiatan literasi yaitu

membaca Asmaul husna, saya selalu menyuruh siswa satu persatu

untuk maju setor bacaan-bacaan yang perlu di hafal dan program

lainnya seperti yang ada di dalam buku monitoring siswa. Dan bagi

siswa yang keagamaannya agak kurang saya beri motivasi terus

agar semakin semangat dan saya sarankan agar selalu hadir dan

mengikuti program Iqra’ clubdalam membantu kesulitan yang di

Page 66: DALAM MENGATASI PROBLEMATIKA MEMBACA AL-QUR’ANe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5331/1/Danang eko Yulia S. 230… · DALAM MENGATASI PROBLEMATIKA MEMBACA AL-QUR’AN DI SMK

50

alami siswa. Yang nantinya buku monitoring ini akan diberikan

orang tua siswa, pada akhir semester atau pada saat pembagian

raport” (Wawancara dengan HD, 08 Maret 2019).

Sedangkan HR yang juga merupakan guru Pendidikan Agama

Islam mengungkapkan bahwa faktor pendukung dari kegiatan ini

adalah:

“Dalam mendukung berjalannya program Iqra’ club dalam

mengatasi problematika membaca Al-qur’an yaitu kami selalu

absen siswa setelah selesai belajar membaca Al-qur’an bersama

Iqra’ club di masjid, yang kemudian lembar absen tersebut akan

kami bawa ke kelas setiap pelajaran Pendidikan Agama Islam yang

kemudian saya akan bertanya kepada siswa yang namanya terdaftar

di dalam Iqra’ club namun tidak berangkat belajar mengaji tanpa

ijin terlebih dahulu. Apabila alasan yang di sampaikan oleh siswa

di rasa masuk akal maka saya akan memberikan maklum, namun

jika alasan yang di sampaikan tidak masuk akal, maka saya akan

memberikan teguran dan terus memberi motivasi kepada siswa agar

lebih giat lagi dalam belajar membaca Al-qur’an dan saya selalu

mengatakan akan saya beri reward yaitu tambahan nilai, yang

merupakan salah satu bentuk penghargaan karena sudah semangat

untuk belajar khususnya dalam hal keagamaan.” “ wawancara

dengan HR, tanggal 08 2019”

Hal yang berbeda juga dikatakan oleh L selaku siswa yang

mengajarkan membaca Al-qur’an kepada siswa yang belum bisa

mengaji:

“Saya meluangkan waktu diluar jam pelajaran untuk mengajarkan

anak kelas X membaca Al-quran pak. Alhamdulillah orang tua saya

juga membolehkan saya, karna kata beliau kegiatan ini merupakan

hal yang positif untuk saya” (Wawancara dengan L, 05 Maret

2019).

NN selaku siswa yang belajar membaca Al-qur’an di Iqra’ club

mengatakan:

“saya belajar membaca Al-qur’an di SMK bersama Iqra’ club, saya

meminta ijin kepada orang tua, bahwa setiap hari senin sampai

Page 67: DALAM MENGATASI PROBLEMATIKA MEMBACA AL-QUR’ANe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5331/1/Danang eko Yulia S. 230… · DALAM MENGATASI PROBLEMATIKA MEMBACA AL-QUR’AN DI SMK

51

kamis saya akan pulang agak telat, di sekolah ada program belajar

membaca Al-qur’an bersama Iqra’ club sehingga harapannya

setelah lulus dari SMK nanti saya bisa membaca Al-qur’an. Lalu

Ibu saya menjawab “bagus sekali itu, dari pada kamu kebanyakan

kelayapan atau nggak bermain Hp terus mendingan belajar mengaji

biar besuk kalo orang tuamu meninggal dunia kamu bisa

mendoakan” itulah yang dikatakan ibu saya dengan wajah yang

sumringah.” “Wawancara dengan NN, tanggal 05 Maret 2019”

4. Faktor Penghambat Iqra’ Club Dalam Mengatasi Problematika

membaca Al-Qur’an di SMK Negeri 2 Salatiga

Hambatan yang dialami sekolah dalam mengatasi problematika

membaca Al-qur’an memiliki berbagai macam hambatan yaitu

hambatan dari diri sendiri dan orang tua. Menurut SFselaku siswa kelas

X mengatakan bahwa faktor penghambatnya adalah sebagai berikut:

“Kegiatan saya kalau di rumah, sering membantu orang tua,

mengajak bermain adek saya, bermain game, nonton tv dan

bermain dengan teman-teman, itu sering saya lakukan pada saat

pulang dari sekolah atau libu, untuk membaca atau belajar

membaca Al-qur’an saya tidak ada waktu, karena saya sibuk untuk

membantu orang tua, dan orang tua saya juga tidak menyuruh saya

untuk belajar membaca Al-qur’an” (Wawancara dengan SF, 05

Maret 2019).

Selaras dengan apa yag dikatakan oleh SF, DS selaku siswa kelas

X juga berpendapat demikian :

“Untuk dapat membaca Al-qur’an saya sendiri masih sulit untuk

membedakan huruf-huru yang sama, saya masih iqro’ tiga sebelum

saya berhenti belajar membaca Al-qur’an dulu saya diajarin oleh

bapak saya, namun karena kesibukan orang tua saya maka saya

tidak belajar mengaji lagi. Dan saya pribadi tidak pernah belajar di

mushola semenjak kecil, karena saya malas dan orang tua saya pun

tidak menyuruh saya untuk mengaji di mshola..sedangkan

kesibukan saya di rumah membantu orang tua, dan bermain, nonton

televisi, belajar. Seperti itu kesibukan setiap hari saya”

(Wawancara dengan DS, 13 Maret 2019).

Page 68: DALAM MENGATASI PROBLEMATIKA MEMBACA AL-QUR’ANe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5331/1/Danang eko Yulia S. 230… · DALAM MENGATASI PROBLEMATIKA MEMBACA AL-QUR’AN DI SMK

52

Pendapat lain yang dikatakan oleh ADP sekalu siswa kelas X,

bahwa faktor penghambatnya adalah sebagai berikut:

“Saya di rumah tidak diperhatikan oleh orang tua saya pak, karena

beliau sibuk kerja sehingga saya tidak dibimbing oleh beliau. Dari

kecil saya juga di sekolahkan oleh orang tua saya di sekolah swasta

non muslim, jadi saya mengalami kesulitan dalam membaca Al-

qur’an. Selain itu belajar membaca Al-qur’an itu perlu kesabaran

untuk bisa membacanya dengan baik, karena banyak sekali huruf-

huruf yang sama namun lafadznya beda, tajwidnya juga harus

paham, dan itu semua perlu pembiasaan dan waktu yang cukup

lama ” (Wawancara dengan ADP, 13 Maret 2019).

Siswa NN juga mengungkapkan problematika yang menyebabkan

tidak bisa membaca Al-qur’an:

“Setiap pulang sekolah saya diajak teman saya untuk main dan

pulangnya sore. Sampai di rumah saya langsung mandi dan karena

capek saya mainan Hp sebentar. Kemudian kalau malam ada teman

yang datang kerumah saya untuk megajak main kerumahnya

bersama teman-teman lain sehingga saya pulangnya agak malam

dan sampai rumah langsung tidur. Jadi tidak ada waktu untuk

belajar mengaji” (Wawancara dengan NN, 05 Maret 2019)

Siswa L selaku anggota Iqra’ club yang mengajari membaca Al-

qur’an berkata bahwa:

“ saat belajar mengaji di masjid SMK setelah selesai sholat asar

teman-teman yang belum bisa mengaji ada beberapa siswa agak

lamban dalam menangkap tentang apa yang di ajarkan, mereka

beralasan karena sudah capek seharian sekolah dan ada juga yang

berpendapat lidahnya belum terbiasa mengucapkan huruf arab

jadinya agak susah.” “wawancara dengan L, tanggal 05 Maret

2019”

Sedangkan HD yang merupakan guru Pendidikan Agama Islam

mengungkapkan tentang problematika membaca Al-qur’an siswa sebagai

berikut :

Page 69: DALAM MENGATASI PROBLEMATIKA MEMBACA AL-QUR’ANe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5331/1/Danang eko Yulia S. 230… · DALAM MENGATASI PROBLEMATIKA MEMBACA AL-QUR’AN DI SMK

53

“kebanyakan siswa yang tidak bisa mengaji itu di sebabkan oleh

berbagai macam latar belakang, maka dari itu harus bisa benar-

benar bisa masuk dalam permasalahan siswa yang menyembabkan

tidak bisa mengaji dulu utuk dapat terus memotivasi anak, namun

untuk membuat siswa memiliki niat yang tinggi tidaklah mudah,

maka dari itu harus mengikuti alur anak dulu kemudian dapat

mengarahkan siswa agar mau belajar mengaji di Iqra’ club.”

“wawancara dengan HD, tanggal 08 Maret 2019”

HR guru Pendidikan Agama Islam mengatakan:

“Kebanyakan yang menyebabkan Anak sulit untuk membaca Al-

qur’an itu karena malesnya, mereka hanya mau mengaji ketika di

suruh saja, jadi kalo di rumah mereka lebih suka main, nonton TV,

bermain Hp dll. Padahal untuk dapat membaca Al-qur’an itu perlu

pembiasaan yang di lakukan setiap hari.” “wawancara dengan HR,

tanggal 08 Maret 2019”

C. Analisis Data

1. Problematika Iqra’ Club dalam mengatasi membaca Al-qur’an di

SMK Negeri 2 Salatiga

Problematika Peran Iqra’ Club di SMK Negeri 2 Salatiga adalah Siswa

siswi yang masih kesulitan mengenal huruf hijaiyah, mereka masih

bingung membedakan atara huruf yang satu dengan huruf yang lainnya,

selain itu dalam melafadzkan mereka juga masih merasa kesulitan, hal

ini di sebabkan karena siswa belum terbiasa membaca Al-qur’an. di

samping itu mereka juga masih belum bisa mengenali tajwid lebih jauh.

Padahal tawjid ini sangat berpengaruh dalam makna yang ada dalam

Al-qur’an. Oleh karena itu Iqra’ selalu memberikan dorongan dan

motivasi agar mereka mau terus belajar dan meningkatkan rasa ingin

tau dalam membaca Al-qur’an.

Page 70: DALAM MENGATASI PROBLEMATIKA MEMBACA AL-QUR’ANe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5331/1/Danang eko Yulia S. 230… · DALAM MENGATASI PROBLEMATIKA MEMBACA AL-QUR’AN DI SMK

54

2. Peran Iqra’ Club Dalam Mengatasi Problematika Membaca Al-

qur’an di SMK Negeri 2 Salatiga

Peran iqra’ club dalam mengatasi problematika membaca Al-

qur’an di Sekolah SMK Negeri 2 Salatiga yang di mulai dari guru

pendidikan Agama Islam yang bekerjasama dengan siswa siswi

anggota SKI yang di mana anggota SKI diseleksi dalam membaca Al-

qur’an. Hal ini dilakukan oleh guru Pendidikan Agama Islam karena,

apabila harus memulai mengajari mengaji dari nol maka waktu yang

ada pada jadwal tidak memungkinkan karena tugas guru Pendidikan

Agama Islam saat ada di dalam kelas bukan hanya mengajari ngaji

tetapi juga harus mengajar materi sesuai dengan kurikulum yang telah

di tentukan.

Maka dari itu agar anak dapat belajar membaca Al-qur’an dengan

maksimal, maka guru Pendidikan Agama Islam membuat kelompok

belajar membaca Al-qur’an yang diberi nama Iqra’ Club. Kelompok

belajar ini berjalan setiap hari setelah selesai pelajaran sekolah setelah

sholat asar, maka siswa yang terdaftar dalam bimbingan yaitu yang

wajib mengikuti program ini dan akan di absen. Bagi siswa-siswi yang

tidak berangkat menagaji bersama dengan Iqra’ Club tanpa ijin maka

guru Pendidikan Agama Islam akan bertanya alasan kenapa siswa

tersebut tidak mengaji. Apabila alasan dari siswa dapat di terima maka

akan di beri keringanan, namun jika alasan tersebut tidak dapat

Page 71: DALAM MENGATASI PROBLEMATIKA MEMBACA AL-QUR’ANe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5331/1/Danang eko Yulia S. 230… · DALAM MENGATASI PROBLEMATIKA MEMBACA AL-QUR’AN DI SMK

55

diterima maka akan diberi teguran dan terus di berikan motivasi agar

anak lebih semangat dalam belajar membaca Al-qur’an.

Di SMK Negeri 2 Salatiga memilki program yang dimana setelah

Masa Orientasi Siswa (MOS) yang lebih tepatnya pada saat

pembelajaran berlangsung, sesuai dengan jadwal yang telah di

tentukan oleh sekolah, guru Pendidikan Agama Islam menyuruh setiap

siswa untuk mengaji, bagi siswa yang tidak bisa mengaji maka guru

akan mencatat namanya yang kemudian siswa tersebut terus di beri

motivasi dan diajak bergabung di Iqra’ Club, yang dimana Iqra’ Club

ini merupakan anggota dari SKI yang telah di uji mengajinya satu

persatuya yang kemudian akan menjadi guru bagi adek

kelasnya.Anggota Iqra’ club rela mengorbankan waktunya di luar jam

pelajaran hanya untuk mengajari siswa yang belum bisa membaca Al-

qur’an. Selain itu Iqra’ club mampu mengajari siswa yang belajar

mengaji dengan penuh kesabaran, setelah lama tidak bisa mengaji

maka siswa merasa bahwa lidahnya belum terbiasa untuk melafadzkan

Al-qur’an.

3. Faktor Pendukung PeranIqra’ Club Dalam Mengatasi

Problematika Membaca Al-qur’an di SMK Negeri 2 Salatiga

Berdasarkan hasil wawancara terkait fakor pendukung peran

iqra’ club dalam mengatasi problematika membaca Al-qur’an

terdapat beberapa faktor pendukung untuk dapat berlangsungnya

program Iqra’ club tersebut yang di antaranya: dari pihak sekolah

Page 72: DALAM MENGATASI PROBLEMATIKA MEMBACA AL-QUR’ANe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5331/1/Danang eko Yulia S. 230… · DALAM MENGATASI PROBLEMATIKA MEMBACA AL-QUR’AN DI SMK

56

yang selalu memberi dukungan terhadap kegiatan ini, karena

mereka beranggapan bahwa belajar membaca Al-qur’an

merupakan hal yang positif dan untuk mendukung program

tersebut sekolah telah menyediakan sarana dan prasarana yang

layak dan baik diantaranya masjid SMK yang sangat nyama di

gunakan untuk tempat belajar mengaji, Iqro’ dan Al-qura’an yang

dapat digunakan siswa untuk mengaji, dampar/meja yang diguakan

anak untuk mengaji pula dan lain sebagainya. Dan kedepannya

pihak sekolah merencanakan bahwa sebagai syarat kelulusan

sekolah siswa harus bisa membaca Al-qur’an dengan memberikan

sertifikat tuntas baca Al-qur’an.

Sedangkan dari guru Pendidikan Agama Islam juga sangat

mendukung dengan adaya program Iqra’ club yaitu adanya buku

monitoring sebagai pemantau siswa yang mengikuti kegiatan

tersebut, dimana buku monitoring ini terdapat berbagai kegiatan

keagamaan yang dimana siswa harus menguasainya. Dan buku

monitoring ini di buat dengan tujuan agar guru dapat mengetahui

perkembangan keagamaan siswa dan buku monitoring ini akan

diberikan kepada orang tua siswa pada saat pengambilan raport.

Hal lain yang dikatakan oleh Laela selaku siswa yang

mengajari membaca Al-qur’an kegiatan iqra’ club ini. Laela

berpendapat bahwa faktor pendukung saya dari orang tua. Beliau

mendukung saya untuk menjadi bagian pengajar kegiatan ini, karna

Page 73: DALAM MENGATASI PROBLEMATIKA MEMBACA AL-QUR’ANe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5331/1/Danang eko Yulia S. 230… · DALAM MENGATASI PROBLEMATIKA MEMBACA AL-QUR’AN DI SMK

57

menurut beliau menurapakan hal positif untuk saya. Tetapi Laela

tetap membagi waktunya antara sekolah, dengan mengajarkan para

siswa membaca Al-qur’an.

Sedangkan Nando yang merupakan siswa yang belajar mengaji

di Iqra’ clubjuga mengutarakan bahwa orang tuanya sangat

mendukung terhadap kegiatan ini, karena harapa orang tua selalu

menginginkan agar anaknya menjadi baikdan daripada waktu anak

hanya di gunakan untuk hal yang sia-sia yaitu untuk main.

4. Faktor Penghambat PeranIqra’ Club Dalam Mengatasi

Problematika Membaca Al-Qur’an di SMK Negeri 2 Salatiga

Berdasarkan hasil observasi, wawancara dan dokumentasi

terkait faktor penghambat peran iqra’ club dalam mengatasi

problematika membaca Al-qur’an bahwa faktor penghambatnya

yaitu karena orang tuanya sibuk, dari kecil di sekolahkan oleh

orang tuanya di sekolah swasta yang non muslim, ada juga yang di

sebabkan oleh lingkungan yang kurang mendukung. Faktor

penghambat program tersebut terdapat berbagai macam penyebab

yaitu Peran orang tua yang di tuntut untuk senantiasa membentengi

agama dalam diri anak, karena madrasah pertama yang dikenal

oleh anak adalah keluarga terutama adalah seorang ibu, jika

pendidikan agama yang baik maka nantinya anak akan menjadi

baik pula dan anak akan mudah menerima pelajaran mengenai

agama yang telah di ajarkan oleh guru kepada anak karena orang

Page 74: DALAM MENGATASI PROBLEMATIKA MEMBACA AL-QUR’ANe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5331/1/Danang eko Yulia S. 230… · DALAM MENGATASI PROBLEMATIKA MEMBACA AL-QUR’AN DI SMK

58

tua sudah memberikan contoh dan arahan baik kepada anak, yang

diantaranya adalah mengenai membaca Al-qur’an sealain itu

karena dari kecil orang tua telah menyekolahkan anak di sekolah

swasta non muslim yang dimana secara tidak langsung orang tua

hanya mementingkan ilmu pengetahan umum saja karena

menganggap sekolah tersebut sekolah yag baik dan bayak

prestasinya, padahal juga banyak sekali sekolah Negeri ataupun

sekolah swasta islam yang memiliki prestasi akademik baik dan

selalu mengarahkan dan mengajarkan kegamaan yang baikterutama

dalam membaca Al-qur’an.

Lingkungan juga sangat berpengaruh terhadap anak,

lingkungan yang baik akan membantu anak akan siap untuk

menerima pelajaran yang tidak di temui dilingkup keluarga,

seperti adanya lingkungan mengarahkan anak untuk belajar

agama seperti di TPQ, mengaji bareng di masjid, atau bimbel di

rumah. Kegiatan semacam ini akan sangat berpengaruh terhadap

psikis anak dan perkembangan dirinya untuk lebih baik karena

setiap langkahnya terbentengi oleh agama, tapi terkadang

lingkungan juga memberikan pengaruh buruk terhadap anak

yang seharusnya belajar untuk membaca Al-qur’an dengan

lingkungan yang tidak tersedianya dan tidak ada inisiatif

warga/lingkungan sekitar membuat anak menjadi buta huruf

akan Al-qur’an yang tidak di terimanya sejak kecil.

Page 75: DALAM MENGATASI PROBLEMATIKA MEMBACA AL-QUR’ANe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5331/1/Danang eko Yulia S. 230… · DALAM MENGATASI PROBLEMATIKA MEMBACA AL-QUR’AN DI SMK

59

Sedangkan problematika yang di alami oleh siswa saat ini,

ketika mengaji bersama dengan Iqra’ club adalah siswa merasa

malas, mereka mengatakan bahwa program mengaji bersama

dengan Iqra’ club di laksanakan sore hari setelah jam pelajaran

sehingga tenaga, energi dan semangat mereka agak berkurang

karena dari pagi sudah menerima berbagai macam pelajaran saat

berada di dalam kelas. Dan ketika berada di rumah mereka lebih

suka dan asyik bermain Hp di bandingkan belajar membaca Al-

qur’an. Sesperti halnya yang terlah di sampaikan oleh Bapak

Heru selaku guru Pendidikan Agama Islam bahwa siswa hanya

mau mengaji ketika di suruh saja, jadi ketika di rumah siswa

lebih suka melakukan kegiatan lain tanpa memiliki niat yang

kuat untuk segera bisa membaca Al-qur’an dengan lancar.

Padahal untuk dapat membaca Al-qur’an perlu pembiasaan yang

di lakukan setiap harinya, walaupun sedikit-sedikit tapi kalau

dilakukan ajegberturut-turut akan mempermudah siswa dalam

belajar membaca Al-quran agar bisa lancar.

Page 76: DALAM MENGATASI PROBLEMATIKA MEMBACA AL-QUR’ANe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5331/1/Danang eko Yulia S. 230… · DALAM MENGATASI PROBLEMATIKA MEMBACA AL-QUR’AN DI SMK

60

BAB V

PENUTUP

A. Kesimpulan

Sesuai data hasil penelitian serta analisa peneliti Peran Iqra’ Club dalam

mengatasi problematika membaca Al-qur’an di SMK Negeri 2 Salatiga studi

kasus kelas X tahun pelajaran 2018/2019, maka dapat di ambil kesimpulan

sebagai berikut:

1. Problematika Iqra’ Club dalam mengatasi membaca Al-qur’an di SMK

Negeri 2 Salatiga adalah Dalam penelitian ini Problematika Peran Iqra’ club

dalam mengatasi membaca Al-qur’an di SMK Negeri 2 Salatiga adalah:

siswa masih merasa kaku dalam melafadzkan huruf-huruf hijaiyah karena

belum terbiasa, siswa merasa sulit memahami tajwid.

2. Peran Iqra’ club dalam mengatasi problematika membaca Al-qur’an adalah

membantu guru pendidikan agama islam dalam membimbing siswa

membaca Al-qur’an, mengajari mengaji siswa yang belum bisa membaca

Al-qur’an, memberi dorongan dan motivasi terhadap siswa yang belum bisa

mengaji.

3. Faktor pendukung dan penghambat peran Iqra’ club dalam mengatasi

problematika membaca Al-qur’an

a. Faktor pendukung

Faktor pendukung peran Iqra’ club dalam mengatasi problematika

membaca Al-qur’an adalah tersedianya sarana dan prasarana untuk

kegiatan mengaji, guru pendidikan agama islam yang selalu memantau

Page 77: DALAM MENGATASI PROBLEMATIKA MEMBACA AL-QUR’ANe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5331/1/Danang eko Yulia S. 230… · DALAM MENGATASI PROBLEMATIKA MEMBACA AL-QUR’AN DI SMK

61

perkembangan siswa melalui buku monitoring, orang tua yang

mengijinkan anak pulang terlambat untuk mengajari atau belajar

membaca Al-qur’an.

b. Faktor penghambat

Faktor penghambat peran Iqra’ club dalam mengatasi problematika

membaca Al-qur’an yaitu:siswa merasa malas belajar membaca Al-

qur’an, lingkungan yang kurang mendukung, siswa capek karena

kegiatan belajar membaca sore hari.

B. Saran-saran

Berdasarkan temuan dan kesimpulan penelitian di atas, maka saran

ditujukan kepada:

1. Pembaca

Penelitian ini diharapkan menumbuhkan kesadaran bagi para pembaca,

sehingga para pembaca yang budiman akan mengetahui bagaimana tingkat

kemampuan membaca Al-qur’an yang dimiliki oleh peserta didik. Dengan

demikian diharapkan bagi semua pembaca akan menyadari seberapa

pentingnya kemampuan membaca Al-qur’an bagi siswa siswi apalagi bagi

mereka yang beragama islam. Al-qur’an sebagai pedoman hidup umat

muslim yang mengharuskan setiap setiap umat islam dapat membaca serta

memahaminya.

2. Guru Pendidikan Agama Islam SMK Negeri 2 Salatiga

Untuk semua upaya yang telah dilakukan guru Pendidikan Agama Islam

yang ada di SMK Negeri 2 Salatiga secara optimal daan semakin

Page 78: DALAM MENGATASI PROBLEMATIKA MEMBACA AL-QUR’ANe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5331/1/Danang eko Yulia S. 230… · DALAM MENGATASI PROBLEMATIKA MEMBACA AL-QUR’AN DI SMK

62

meminimalisir segala hambatan dari segi peserta didik maupun dari pihak

gurunya.

3. Anggota Iqra’ Club

Semua anggota Iqra’ club yang sangat luar biasa dengan semangat yang

sangat tinggi untuk dapat membantu teman sejawat dalam mengatasi

problematika membaca Al-qur’an agar lebih ditingkatkan lagi atas segala

semangatnya dan terus memberi motivasi kepada teman teman yang belum

bisa membaca Al-qur’an agas terus giat dalam belajar membaca Al-qur’an.

Dan perlu ditekankan lagi agar lebih semangat maka perlu terus

disampaikan tentang pentingnya membaca dan belajar Al-qur’an.

4. Peneliti selanjutnya

Dari hasil penelitian yang telah kami lakukan ini, kami berharap dapat

digunakan selanjutnya sebagai salah satu referensi dalam melakukan

penelitiannya. Karena penelitian yang kami lakukan masih jauh dari kata

sempurna, kamu mengharapkan akn ada banyak penelitian untuk tema-tema

seperti ini dan dapat dikaji lebih dalam lagi. Supaya kesulitan membaca Al-

qur’an yang khususnya dialami oleh peserta didik yang beragama Islam

dapat dihilangkan.

Page 79: DALAM MENGATASI PROBLEMATIKA MEMBACA AL-QUR’ANe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5331/1/Danang eko Yulia S. 230… · DALAM MENGATASI PROBLEMATIKA MEMBACA AL-QUR’AN DI SMK

63

DAFTAR PUSTAKA

Departemen Agama RI. 2003. Al-Qur’an Dan Terjemahnya. Bandung: PT.

Syaamil Cipta Media.

KBBI.web.id diakses pada tanggal 27 Februari 2019 Pukul.14.00 Wib

Maslikhah. 2017. Melejitkan Kemahiran Menulis Karya Ilmiah Bagi

Mahasiswa . Yoyakarta. CV Orbittrust Corp.

Moeloeng, Lexy J. 2002. Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung: PT

Remaja Resdakarya.

Mu’awanah, Elfi. Hidayah, Rifa. 2012. Bimbingan Konsling Islami di

Sekolah Dasar. Jakarta: PT Bumi Aksara

Muhaimin. 2007. Pemikiran Pendidikan Islam. Bandung: Trigenda Karya.

Nurdin, Ali. 2007. Qur’ain Social: Meahami Konsep Masyarakat Ideal

dalam Al-Qur’an. Jakarta: Erlangga.

Shihab, M., Quraish. 2014. “Membumikan” Al-qur’an Fungsi dan Peran

Wahyu Dalam Kehidupan Masyarakat. Bandung: PT Mizan

Pustaka.

Sugiyono. 2012. Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R&D.

Bandung : Alfabeta.

Syafri, Ulil Amri. 2014. Pendidikan Karakter Berbasis Al-qur’an. Depok:

PT Rajagrafindo Persada.

Syarifuddin, Ahmad. 2004. Mendidik Anak Membaca, Menulis, Mencintai

Al-qur’an. Jakarta: Gema Insani Press.

Syarifuddin, Ahmad. 2008. Mendidik Anak Membaca, Menulis, Mencintai

Al-qur’an. Jakarta: Gema Insani Press.

Walgito, Bimo. 2010. Pengantar Psikologi Umum. Yogyakarta: CV Andi.

Page 80: DALAM MENGATASI PROBLEMATIKA MEMBACA AL-QUR’ANe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5331/1/Danang eko Yulia S. 230… · DALAM MENGATASI PROBLEMATIKA MEMBACA AL-QUR’AN DI SMK

64

LAMPIRAN-LAMPIRAN

Page 81: DALAM MENGATASI PROBLEMATIKA MEMBACA AL-QUR’ANe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5331/1/Danang eko Yulia S. 230… · DALAM MENGATASI PROBLEMATIKA MEMBACA AL-QUR’AN DI SMK

65

Page 82: DALAM MENGATASI PROBLEMATIKA MEMBACA AL-QUR’ANe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5331/1/Danang eko Yulia S. 230… · DALAM MENGATASI PROBLEMATIKA MEMBACA AL-QUR’AN DI SMK

66

Page 83: DALAM MENGATASI PROBLEMATIKA MEMBACA AL-QUR’ANe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5331/1/Danang eko Yulia S. 230… · DALAM MENGATASI PROBLEMATIKA MEMBACA AL-QUR’AN DI SMK

67

Page 84: DALAM MENGATASI PROBLEMATIKA MEMBACA AL-QUR’ANe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5331/1/Danang eko Yulia S. 230… · DALAM MENGATASI PROBLEMATIKA MEMBACA AL-QUR’AN DI SMK

68

Page 85: DALAM MENGATASI PROBLEMATIKA MEMBACA AL-QUR’ANe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5331/1/Danang eko Yulia S. 230… · DALAM MENGATASI PROBLEMATIKA MEMBACA AL-QUR’AN DI SMK

69

Page 86: DALAM MENGATASI PROBLEMATIKA MEMBACA AL-QUR’ANe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5331/1/Danang eko Yulia S. 230… · DALAM MENGATASI PROBLEMATIKA MEMBACA AL-QUR’AN DI SMK

70

VERBATIM WAWANCARA

Page 87: DALAM MENGATASI PROBLEMATIKA MEMBACA AL-QUR’ANe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5331/1/Danang eko Yulia S. 230… · DALAM MENGATASI PROBLEMATIKA MEMBACA AL-QUR’AN DI SMK

71

PERAN IQRA’ CLUB DALAM MENGATASI PROBLEMATIKA

MEMBECA AL-QUR’AN DI SMK NEGERI 2 SALATIGA

(Studi kasus kelas X tahun pelajaran 2018/2019)

Narasumber : Mutholaul Huda, S.Pd.I

Jenis Kelamin : Laki-Laki

Asal : Suruh, Salatiga

Jabatan : Guru Prndidikan Agama Islam

Tempat : Kantor Guru SMK Negeri 2 Salatiga

Hari/tanggal : Jum’at, 8 Maret 2019

Waktu : Pukul 08.00 - selesai

NO PERTANYAAN JAWABAN KODE

1. Bagaimana

Pelajaran

Pendidikan Agama

Islam di sini?

Kalau menurut saya probadi

pembelajaran yang ada di sini lebih

fokus ke kelas, karena sekolah SMK

Negeri 2 Salatiga di bidang

pendidikan agama islam lebih

terfokus untuk di kelas di

bandingkan untuk di luar ruangan,

akan tetapi kadang-kadang juga

belajar di ruang ruangan seperti di

masjid, maupun mengamati apa

yang terjadi di alam yang kemudian

di kaitkan dengan Agama islam.

Selain itu ketika kita berada di luar

ruangan lebihsering di masjid untuk

mempelajari bacaan-bacaan sehari-

Masih terlalu

fokus di dalam

kelas,

walaupun juga

kadang-

kadang

melaksanakan

pembelajaran

di luar ruang

kelas untuk

mengetahui

gejala yang

terjadi di alam

dan

mempelajari

Page 88: DALAM MENGATASI PROBLEMATIKA MEMBACA AL-QUR’ANe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5331/1/Danang eko Yulia S. 230… · DALAM MENGATASI PROBLEMATIKA MEMBACA AL-QUR’AN DI SMK

72

hari dan pembelajaran membaca Al-

qur’an. Dan bagi saya pembelajaran

PAI di sini sudah cukup baik.

membaca Al-

qur’an ketika

di masjid.

2. Bagaimana upaya

guru PAI dalam

membimbing

siswa?

Kalau saya pribadi membimbing

peserta didik dengan cara yang

clasikal yaitu ketika di dalam kelas,

peserta didik saya wajibkan untuk

membaca Al-qur’an terlebih dahulu

atau membaca Asmaul husna agar

mereka terbiasa terlebih dahulu tapi

saya sendiri dilema kita harus

mengejar target materi harus selesai

tetapi di satu sisi lain peserta didik

banyak yang belum mengerti tentang

membaca al-qur’an, sehingga

kesepakatan kita dari guru PAI

mengadakan kelompok belajar

membaca Al-qur’an yang bernama

Iqra’ club Yang di mana bukan guru

agama saja yang mengajari mengaji

tapi juga melibatkan tutor teman

sebaya.

Peserta didik

di bimbing

dengan cara

clasikal dan

kurangnya

waktu untuk

mengajari

membaca Al-

qur’an karena

guru harus

kejar target

agar materi

pelajaran

selesai,

sehingga

membuat

kelmpok

membaca Al-

qur’an yang

terlaksana di

luar jam

pelajaran.

3. Bagaimana

Pelajaran membaca

Al-qur’an di SMK

Negeri 2 Salatiga?

Seperti yang sudah saya utrakan di

atas bahwa ank-anak di sini masih

banyak yang belum bisa menerti

atau memahami bacaan Al-qur’an

dengan benar dan dari mereka yang

Masih banyak

siswa yang

bisa membaca

Al-qur’an

namun

Page 89: DALAM MENGATASI PROBLEMATIKA MEMBACA AL-QUR’ANe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5331/1/Danang eko Yulia S. 230… · DALAM MENGATASI PROBLEMATIKA MEMBACA AL-QUR’AN DI SMK

73

belum bisa mengaji saya arahkan

bergabung di program Iqra’ club

belum mengetahui huruf Al-qur’an

satu pun, jadi pembelajaran

bacaannya

belum benar

dan yang

belum bisa

mengaji di

arahkan

bergabung di

Iqra’ club.

4. Bagaimana

menurut anda

tentang peran Iqra’

club dalam

mengatasi

problematika di

sini?

Saya sangat kagum dengan siswa

siswi SMK Negeri 2 Salatiga,

terutama kepada mereka yang

tergabung dalam anggota Iqra’ club

yang di mana mereka mau

mengorbankan waktunya hanya

untuk mengajari teman–teman

mereka yang tidak bisa mengaji,

mereka dengan sabar dan telaten

mengajari teman mereka yang

sangat bersemangat untuk belajar

membaca Al-qur’an padahal

kegiatan tersebut di laksanakan di

luar jam pelajaran yang lebih

tepatnya pada sore hari di masjid

SMK Negeri 2 Salatiga. Sesuai

dengan target mereka, teman-teman

yang tidak bisa mengaji tersebut

akhirnya bisa lulus dengan

mendapatkan ilmu dunia akhirat

yaitu bisa membaca Al-qur’an

Iqra’ club rela

mengorbankan

waktunya

untuk

mengajari

teman-

temannya

yang belum

bisa membaca

Al-qur’an

padahal

kegiatan di

laksanakan di

luar jam

pelajaran.

5. Apa faktor Selalu memantau siswa dalam hal Utuk

Page 90: DALAM MENGATASI PROBLEMATIKA MEMBACA AL-QUR’ANe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5331/1/Danang eko Yulia S. 230… · DALAM MENGATASI PROBLEMATIKA MEMBACA AL-QUR’AN DI SMK

74

pendukung untuk

mengatasi

problematika

membaca Al-

qur’an?

keagamaan. Dimana setiap anak

diberi buku monitoring yang

berkaitan keagamaan, yaitu sebelum

memulai pelajaran lebih tepatnya

setelah kegiatan literasi yaitu

membaca Asmaul husna, saya selalu

menyuruh siswa satu persatu untuk

maju setor bacaan-bacaan yang perlu

di hafal dan program lainnya seperti

yang ada di dalam buku monitoring

siswa. Dan bagi siswa yang

keagamaannya agak kurang saya

beri motivasi terus agar semakin

semangat dan saya sarankan agar

selalu hadir dan mengikuti program

Iqra’ club dalam membantu

kesulitan yang di alami siswa. Yang

nantinya buku monitoring ini akan

diberikan orang tua siswa, pada

akhir semester atau pada saat

pembagian rapor

mendukung

kegiatan

mengaji, guru

memberi buku

monitoring,

dan terus

memantau

perkembangan

anak.

6. Apa faktor

penghambat untuk

mengatasi

problematika

membaca Al-

qur’an di sekolah

ini?

kebanyakan siswa yang tidak bisa

mengaji itu di sebabkan oleh

berbagai macam latar belakang,

maka dari itu harus bisa benar-benar

bisa masuk dalam permasalahan

siswa yang menyebabkan tidak bisa

mengaji dulu utuk dapat terus

memotivasi anak, namun untuk

membuat siswa memiliki niat yang

tinggi tidaklah mudah, maka dari itu

Faktor

penghambat di

sebabkan

karena

berbagai

macam latar

belakang anak

yang berbeda,

mengikuti alur

anak dulu

Page 91: DALAM MENGATASI PROBLEMATIKA MEMBACA AL-QUR’ANe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5331/1/Danang eko Yulia S. 230… · DALAM MENGATASI PROBLEMATIKA MEMBACA AL-QUR’AN DI SMK

75

harus mengikuti alur anak dulu

kemudian dapat mengarahkan siswa

agar mau belajar mengaji di Iqra’

club

kemudian

mengarahkan

anak dan

memotivasi

untuk mau

mengaji.

7. Apa solusi yang

dilakukan oleh

guru untuk dapat

mengatasi faktor

penghambat

tersebut?

Memantau perkembangan

keagamaan anak, dan terus

memberikan pengarahan serta

motivasi kepada siswa sehingga

siswa bisa lebih bersemangat untuk

selalu belajar membaca Al-qur’an.

Memantau

perkembangan

keagamaan

anak.

Page 92: DALAM MENGATASI PROBLEMATIKA MEMBACA AL-QUR’ANe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5331/1/Danang eko Yulia S. 230… · DALAM MENGATASI PROBLEMATIKA MEMBACA AL-QUR’AN DI SMK

76

VERBATIM WAWANCARA

PERAN IQRA’ CLUB DALAM MENGATASI PROBLEMATIKA

MEMBECA AL-QUR’AN DI SMK NEGERI 2 SALATIGA

(Studi kasus kelas X tahun pelajaran 2018/2019)

Narasumber : Aditya Dwi P

Jenis Kelamin : Laki-Laki

Asal : Tuntang

Jabatan : Siswa yang mengaji di Iqra’ club

Tempat : Masjid SMK Negeri 2 Salatiga

Hari/tanggal : Rabu, 13 Maret 2019

Waktu : Pukul 16.30 - selesai

NO PERTANYAAN JAWABAN KODE

1. Bagaimana

perasaan saudara

bisa sekolah di

sini?

Perasaan saya sangat senang bisa

sekolah di SMK Negeri 2 Salatiga

ini, karena sudah saya niatkan dari

lulus SMP mau lajut ke SMK Negeri

2 Salatiga, karena saya bertujuan bisa

langsung kerja setelah lulus di

sekolah ini.

Antusias dan

senang ketika

sekolah di

SMK Negeri

2 Salatiga.

2. Bagaimana

kesibukan saudara

ketika di rumah?

Kesibukan saya kalau di rumah pada

saat pulang sekolah, membantu orang

tua, main game,. Kalau malam jarang

untuk belajar atau membaca Al-

qur’an.

Kesibukan

yang saya

lakukan

ketika di

rumah

bermain

Page 93: DALAM MENGATASI PROBLEMATIKA MEMBACA AL-QUR’ANe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5331/1/Danang eko Yulia S. 230… · DALAM MENGATASI PROBLEMATIKA MEMBACA AL-QUR’AN DI SMK

77

game

membantu

orang tua dan

jarang

membaca Al-

qur’an.

3. Apakah di masa

kecil saudara

pernah mengikuti

Taman Pendidikan

Al-qur’an (TPQ)?

Belum pernah mengikuti pendidikan

Al-qur’an sama sekali, sejak kecil

orang tua saya pisah bapak ibu saya

sibuk dengan pekerjaan mereka

masing-masing. Sebagai buruh

pabrik dan saya waktu kecil ikut

nenek saya dan waktu saya habiskan

untuk bermain bersma teman-teman.

Belum pernah

mengikuti

kegiatan

TPQ, karena

orang tuanya

pisah sejak

kecil dan

waktunya

digunakan

untuk

bermain.

4. Bagaimana

lingkungan di

sekitar saudara?

Lingkungan di tempat saya tinggal,

adalah pekerja, petani dan nelayan

remaja juga kebanyakan sudah

bekerja dan tidak melanjutkan

sekolah lagi. Dan banyak dari

mereka tidak bisa membaca Al-

qur’an seperti saya.

Lingkungan

pekerja,petani

dan nelayan

mayoritas

tidak bisa

membaca Al-

qur’an.

5. Apa problematika

yang menyebabkan

saudara kesulitan

untuk belajar Al-

qur’an?

Ya...kalau saya pribadi yang

menyebabkan saya tidak bisa

membaca Al-qur’an di antaranya:

dari diri saya sendiri yang malas

belajar, tidak ada dorongan dari

orang tua, lingkungan, dan teman

Faktor

penyebabnya,

malas, tidak

ada dorongan

dari orang

tua,

Page 94: DALAM MENGATASI PROBLEMATIKA MEMBACA AL-QUR’ANe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5331/1/Danang eko Yulia S. 230… · DALAM MENGATASI PROBLEMATIKA MEMBACA AL-QUR’AN DI SMK

78

bermain, itulah yang menyebabkan

saya tidak bisa membaca Al-qur’an

sampai saat ini.

lingkungan,

teman

bermain.

6. Apa yang saudara

rasakan setelah

bisa belajar

mengaji di Iqra’

club ini?

Alhamdulillah.. saya sangat senang

sekali, dulu saya sudah sempat

frustasi karena saya rasa selamanya

saya tidak akan bisa membaca Al-

qur’an, karena umur saya yang

semakin bertambah yang

menyebabkan saya malu dan gengsi

jika harus belajar dari nol seperti

anak kecil. Namun di iqra’ club

inilah saya bisa mulai bangkit karena

ada beberapa pihak yang selalu

mendorong dan memotivasi saya

untuk belajar membaca Al-qur’an

sehingga rasa malu dan gengsi itu

hilang dan semakin semangat dalam

belajar mengaji.

Senang bisa

sekolah Di

SMK Negeri

2 salatiga

karena selalu

di beri

dorongan dan

motivasi

untuk belajar

mengaji.

7. Apa yang anda

dapatkan setelah

belajar bersama

Iqra’ club?

Saya lumayan tau huruf-huruf

hijaiyah dan walaupun begitu lancar

setidaknya saya mampu mengetahui

ilmu-ilmu dalam membaca Al-qur’an

seperti makhorijul huruf, tajwid,

bacaan sehari-hari dan sebagainya

Mengenal

dan bisa

membaca Al-

qur’an

walaupun

belum begitu

lancar namun

mangetahui

ilmu-ilmu

membaca Al-

qur’an

Page 95: DALAM MENGATASI PROBLEMATIKA MEMBACA AL-QUR’ANe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5331/1/Danang eko Yulia S. 230… · DALAM MENGATASI PROBLEMATIKA MEMBACA AL-QUR’AN DI SMK

79

VERBATIM WAWANCARA

PERAN IQRA’ CLUB DALAM MENGATASI PROBLEMATIKA

MEMBECA AL-QUR’AN DI SMK NEGERI 2 SALATIGA

(Studi kasus kelas X tahun pelajaran 2018/2019)

Narasumber : Sri Wahyudi, S.Pd

Jenis Kelamin : Laki-laki

Asal : Salatiga

Jabatan : Waka Kesiswaan smk Negeri 2 Salatiga

Tempat : Kantor waka kesiswaan

Hari/tanggal : Senin, 11 Maret 2019

Waktu : Pukul. 09.00 - selesai

NO PERTANYAAN JAWABAN KODE

1. Bagaimana

pembelajaran Baca

dan tulis Al-qur’an

yang di lakukan

oleh guru

pendidika Agama

Islam di sini?

Mengenai hal itu sekolah sudah

memberikan wewenang penuh

untuk para guru mengembangkan

bakat atau mempunyai metode

tertentu untuk siswa. Yang saya

ketahui saat ini untuk

perkembangan siswa cukup baik,

dalam hal membaca Al-qur’an,

karena setiap akan memulai

pelajaran di kelas bersama dengan

guru Agama ataupun sebelum

memulai membaca Al-qura’an di

masjid yang dilaksanakan setelah

Siswa selalu di

beri stimulus

untuk

mengenal Al-

qur’an agar

semangat

belajar

membaca Al-

qur’an.

Page 96: DALAM MENGATASI PROBLEMATIKA MEMBACA AL-QUR’ANe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5331/1/Danang eko Yulia S. 230… · DALAM MENGATASI PROBLEMATIKA MEMBACA AL-QUR’AN DI SMK

80

sholat asar siswa selalu di beri

stimulus untuk mengenal Al-qur’an

dan terbiasa melafadzkannya

2. Apakah

problematika yang

sering muncul

dalam

pembelajaran Baca

dan tulis Al-qur’an

di SMK Negeri 2

Salatiga?

Untuk permasalahan yang sering

muncul dalam pembelajaran baca

Al-qur’an terdapat beberapa siswa

yang belum bisa mengaji, hal ini di

sebabkan karena berbagai macam

problematika. Namun untuk

mengatasi problematika tersebut

guru pendidikan agama islam selalu

mengarahkan siswa untuk

bergabung belajar mengaji di Iqra’

club, karena jika hanya di dalam

kelas kurang maksimal di sebabkan

karena guru juga harus

menyampaikan materi seperti yang

telah di tentukan oleh pemerintah.

Ada beberapa

siswa yang

belum bisa

membaca Al-

qur’an dan

gurutelah

mengarahkan

untuk

bergabung ke

Iqra’ club.

3. Apa solusi yang

bapak berikan

untuk mengatasi

problematika

tersebut?

menindak lanjuti tentang semua

problematika tersebut dari apa yang

telah di sampaikan oleh guru.

Seperti halnya untuk mengetahui

perkembangan keagamaan anak

kami memberikan buku monitoring

untuk setiap anak yang nantinya

hasil dari monitorinng tersebut akan

di sampaikan oleh wali siswa setiap

akhir semester.

Menindak

lanjuti

problematika.

Memberikan

buku

monitoring

siswa

4. Bagaimana tugas

bapak selaku

Tugas saya selaku kesiswaan

membantu siswa dan mengarahkan

Mengarahkan

siswa,

Page 97: DALAM MENGATASI PROBLEMATIKA MEMBACA AL-QUR’ANe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5331/1/Danang eko Yulia S. 230… · DALAM MENGATASI PROBLEMATIKA MEMBACA AL-QUR’AN DI SMK

81

kesiswaan untuk

bidang keagamaan

di SMK Negeri 2

Salatiga?

kebutuhan siswa seperti halnya yang

di butuhkan dalam membaca Al-

qur’an dan saya selalu meminta

kepada guru pendidikan Agama

Islam untuk selalu menumbuhkan

bakat siswa dalam bidang yang di

miliki.

mendukung

setiap program

keagamaan,

dan meminta

guru untuk

menumbuhkan

bakat siswa.

5. Menurut anda

bagaimana peran

Iqra’ club dalam

mengatasi

problematika

membaca Al-

qur’an di sekolah

ini?

Iqra’ club merupakan kelompok

belajar membaca Al-qur’an yang

patut di beri Presiasi, karena Iqra’

club mampu membantu sekolah ini

yaitu dengan cara membagikan ilmu

yang di milikinya mengenai

Membaca Al-qur’an. Walaupun

kegiatan tersebut yang di lakukan di

luar jam pelajaran namun benar

benar dapat mengatasi problematika

siswa yang belum bisa membaca Al-

qur’an. Buktinya guru Pendidikan

Agama Islam pernah menyampaikan

bahwa siswa yang beragama islam

ketika kelas X tidak bisa membaca

Al-qur’an setelah naik ke kelas XI

mereka dapat membaca Al-qur’an.

Iqra’ club

dapat

mengatasi

prblematika

membaca Al-

qur’an dan

guru agama

menyampaikan

ketika kelas XI

semua siswa

yang beragama

islam sudah

bisa membaca

Al-qur’an.

6. Apa faktor

pendukung yang

dilakukan oleh

sekolah untuk

kegiatan Iqra’ club

ini?

Sekolah sangat mendukung tentang

program yang di lakukan oleh Iqra’

club yaitu dengan menyediakan

sarana dan prasarana seperti, masjid

yang layak untuk di gunakan

menjadi tempat belajar, Iqro ‘ dan

Sekolah

mendukung

dengan

menyediakan

sarana

prasarana.

Page 98: DALAM MENGATASI PROBLEMATIKA MEMBACA AL-QUR’ANe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5331/1/Danang eko Yulia S. 230… · DALAM MENGATASI PROBLEMATIKA MEMBACA AL-QUR’AN DI SMK

82

Al-qur’am serta meja untuk mengaji

dan lain sebagainya.

7. Apa saja faktor

penghambat dalam

kegiatan

penanaman nilai-

nilai agama

khususnya tentang

membaca Al-

qur’an?

Niat anak untuk benar-benar bisa

mengaji masih kurang, karena anak

lebih suka bermain HP, main

bersama teman ataupun karena

faktor keluarga yang kurang

mendukung terhadap perkembangan

anak. Sehingga anak masih merasa

malas untuk belajar mengaji. Dan

dari pihak sekolah sudah

memberikan wewenang kepada guru

agama agar selalu memantau

perkembangan anak dan terus

memberikan motivasi.

Niat untuk

belajar

mengaji anak

masih kurang.

Pihak sekolah

memberi

wewenang

kepada guru

agama untuk

selalu

memantau

perkembanga

keagamaan

anak.

Page 99: DALAM MENGATASI PROBLEMATIKA MEMBACA AL-QUR’ANe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5331/1/Danang eko Yulia S. 230… · DALAM MENGATASI PROBLEMATIKA MEMBACA AL-QUR’AN DI SMK

83

VERBATIM WAWANCARA

PERAN IQRA’ CLUB DALAM MENGATASI PROBLEMATIKA

MEMBECA AL-QUR’AN DI SMK NEGERI 2 SALATIGA

(Studi kasus kelas X tahun pelajaran 2018/2019)

Narasumber : Laela

Jenis Kelamin : Perempuan

Asal : Gedangan Salatiga

Jabatan : Anggota Iqra’ club yang mengajari membaca Al-

qur’an di SMK Negeri 2 Salatiga

Tempat : Kantor Guru SMK Negeri 2 Salatiga

Hari/tanggal : Selasa, 5 Maret 2019

Waktu : Pukul 13.00 - selesai

NO PERTANYAAN JAWABAN KODE

1. Bagaimana

perasaan anda bisa

sekolah di sini?

Senang, kerena ada banyak hal yang

saya dapatkan di sini, terutama

dalam bidang yang saya sukai yaitu

dalam hal keagamaan.

Banyak hal

yang di

dapatkan

terutama dalam

keagamaan

2. Bagaimana

pembelajaran

agama di yang ada

di sekolah ini?

Sangat baik, karena guru

pendidikan agama islam di sini

sangat memperhatikan keagamaan

siswa. Terutama dalam hal sholat

dan mengaji.

Guru agama

islam

memperhatikan

perkembangan

keagamaan

siswa.

Page 100: DALAM MENGATASI PROBLEMATIKA MEMBACA AL-QUR’ANe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5331/1/Danang eko Yulia S. 230… · DALAM MENGATASI PROBLEMATIKA MEMBACA AL-QUR’AN DI SMK

84

3. Bagaimana

pembelajaran

mengaji di sini?

Sangat baik, karena kami selalu di

pantau dalam hal keagamaan.

Bahkan bagi siswa yang tidak bisa

mengaji, dengan cara yang halus

guru memberi motivasi dan arahan

kepada siswa dan mengarahkan

untuk bergabung di Iqra’ club.

Secara halus

guru

memotivasi

dan

mengarahkan

siswa yang

tidak bisa

mengaji untuk

bergabung di

Iqra’ club

4. Apa yang membuat

anda tertarik untuk

bergabung

mengajari mengaji

di Iqra’ club?

Saya sangat khawatir dengan teman

saya yang tidak bisa mengaji,

padahal Al-qur’an merupakan

pedoman hidup umat islam. Lalu

saya berkeinginan untuk bergabung

di Iqra’ club untuk mengajari teman

saya mengaji. Bahkan orang tua

sayapun juga mengijinkan saya

untuk pulang agak telat beliau

mengatakan bahwa ini merupakan

suatu kegiatan yang positif.

Khawatir

dengan teman

yang tidak bisa

mengaji,

kemudian

mengajari

mengaji dan

orang

tuanyapun

mengijinkan

untuk pulang

agak telat

untuk

mengikuti

kegiatan yang

positif

5. Apa faktor

pendukung Iqra’

club dalam

mengatasi

problematika

membaca Al-

qur’an?

Banyak sekali faktor pendukung

diantaranya tanggapan positif dari

sekolah yang menyediakan

peralatan mengaji, guru yang selalu

Pnyak pihak

yang

mendukung

untuk kegiatan

Page 101: DALAM MENGATASI PROBLEMATIKA MEMBACA AL-QUR’ANe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5331/1/Danang eko Yulia S. 230… · DALAM MENGATASI PROBLEMATIKA MEMBACA AL-QUR’AN DI SMK

85

memberikan motivasi dan orang tua

yang memberikan ijin kepada saya

untuk mengajari mengaji di SMK

Negeri 2 Salatiga.

Iqra’ club.

6. Apa saja aktor

penghambat dalam

mengajari

membaca Al-

qur’an?

Semakin lama siswa merasa malas

untuk belajar mengaji dengan

alasan capek karena kegiatan

dilakukan setelah jam pelajaran

yaitu setelah sholat asar dan ada

juga yang berpendapat bahwa

lidahnya belum terbiasa

melafadzkan huruf arab sehingga

agak susah.

Siswa semakin

malas karena

capek, dan

belum terbiasa

melaadzkan

huruf arab.

7. Apa yang anda

lakukan untuk

mengatasi faktor

penghambat

tersebut?

Saya selalu memberikan motivasi

kepada teman-teman yang malas

dan memberi saran agar kalau ngaji

jangan setengah-setengah karena

perlu pembiasaan untuk dapat

mengaji dengan lancar. Jadi saya

mengatakan kepada teman kalau

ngaji jangan Cuma di sekolah saja

tapi juga di rumah.

Memberikan

motivasi,

memberi saran

kepada

temannya agar

selain di

sekolah juga

mengaji di

rumah.

Page 102: DALAM MENGATASI PROBLEMATIKA MEMBACA AL-QUR’ANe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5331/1/Danang eko Yulia S. 230… · DALAM MENGATASI PROBLEMATIKA MEMBACA AL-QUR’AN DI SMK

86

LAMPIRAN FOTO

WAWANCARA DENGAN GURU PAI

Page 103: DALAM MENGATASI PROBLEMATIKA MEMBACA AL-QUR’ANe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5331/1/Danang eko Yulia S. 230… · DALAM MENGATASI PROBLEMATIKA MEMBACA AL-QUR’AN DI SMK

87

KEGIATAN MEMBACA AL-QUR’AN

(GURU PAI DAN IQRA’ CLUB)

MOTIVASI DAN ARAHAN DARI GURU PAI

Page 104: DALAM MENGATASI PROBLEMATIKA MEMBACA AL-QUR’ANe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5331/1/Danang eko Yulia S. 230… · DALAM MENGATASI PROBLEMATIKA MEMBACA AL-QUR’AN DI SMK

88

WAWANCARA DENGAN ANGGOTA IQRA’ CLUB

YANG MENGAJAI MENGAJI

WAWANCARA DENGAN SISWA YANG MENGAJI DI IQRA CLUB

Page 105: DALAM MENGATASI PROBLEMATIKA MEMBACA AL-QUR’ANe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5331/1/Danang eko Yulia S. 230… · DALAM MENGATASI PROBLEMATIKA MEMBACA AL-QUR’AN DI SMK

89

Page 106: DALAM MENGATASI PROBLEMATIKA MEMBACA AL-QUR’ANe-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5331/1/Danang eko Yulia S. 230… · DALAM MENGATASI PROBLEMATIKA MEMBACA AL-QUR’AN DI SMK

90

RIWAYAT HIDUP PENULIS

A. Data Pribadi

Nama : DANANG EKO YULIA SAPUTRA

Tempat/Tanggal Lahir : Grobogan, 22 Juli 1997

NIM : 23010-15-0242

Fakultas : Tarbiyah dan Ilmu Keguruan

Jurusan : Pendidikan Agama Islam

Alamat : Dsn. Dempel, RT.02/02, Ds. Dempel

Kec. Karangrayung, Kab. Grobogan

B. Orang Tua

Ayah : Susilo

Ibu : Sarwiyah

Pekerjaan : Petani

C. Riwayat Pendidikan

No. Instansi Pendidikan Masuk (Tahun) Lulus (Tahun)

1. SD Negeri Dempel 02 2002 2008

2. SMP Negeri 1 Karangrayung 2008 2011

3. SMA Negeri 1 Ambarawa 2011 2014

4. S1 PAI IAIN Salatiga 2015 2019