daftar isidosen.ar.itb.ac.id/ekomadyo/wp-content/uploads/2018/06/2017-11-m… · pola pengumpulan...

16
Prosiding Seminar Heritage IPLBI 2017 | i DAFTAR ISI Temu Ilmiah IPLBI 2017 Program Studi Arsitektur Universitas Malikussaleh Ikatan Peneliti Lingkungan Binaan Indonesia ARSITEKTUR LANSKAP Estetika Lingkungan Bantaran Sungai Banjir Kanal Barat Semarang Supriyono, MD Nestri Kiswari Pengaruh Tajuk Pohon dan Perdu Terhadap Keindahan Aritektural Pada Bangunan Tanoto Forestry Information Center Rahmat Rejoni, Bambang Perkasa Alam, Gerie Munggaran Ekomuseum di Kabupaten Minahasa Studi kasus Kampung Jawa-Tondano JATON Cynthia E.V Wuisang, Joseph Rengkung, Dwight M. Rondonuwu Pengaruh Kualitas Fisik Ruang Terbuka Publik Aktif Perkotaan Terhadap Kualitas Hidup Masyarakat Irfandi, Mirza, Irzaidi, Khairul Huda Identifikasi Daerah Teduhan pada Koridor Jalan Utama, Lhokseumawe Deni, Septi Ryani Sari, Cut Azmah Fithri, Bambang Karsono Perencanaan RTP Kawasan CBD Pendekatan Image of the CIty Molibagu Kabupaten Bolaang Mongondow Selatan Rieneke Lusia Evani Sela Logam Berat Timbal (Pb) Pada Beberapa Tambak Di Sekitar Kawasan Industri Kabupaten Aceh Utara dan Kota Lhokseumawe: Keong Bakau (Telescopium Telescopium) Sebagai Bioindikator Riri Ezraneti, Muliani, Munawar Khalil SISTEM INFRASTRUKTUR WILAYAH & KOTA Identifikasi Prinsip Aerotropolis di Bandara Sam Ratulangi Kota Manado Indri Dizka Sapriyanti Soleman, M. Sani Roychansyah, Dwita Hadi Rahmi Hubungan Karakteristik Pejalan Kaki Dengan Peningkatan Fasilitas Trotoar di Sepanjang Jalan Dipatiukur Bandung Tri Widianti Natalia Kelayakan Shelter BRT Koridor VI Kota Semarang

Upload: others

Post on 29-Oct-2020

4 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: DAFTAR ISIdosen.ar.itb.ac.id/ekomadyo/wp-content/uploads/2018/06/2017-11-M… · Pola Pengumpulan Sampah Domestik Perumahan Terencana Wilayah Peri-Urban (Lokasi: Kecamatan Pineleng,

Prosiding Seminar Heritage IPLBI 2017 | i

DAFTAR ISI

Temu Ilmiah IPLBI 2017 Program Studi Arsitektur Universitas Malikussaleh

Ikatan Peneliti Lingkungan Binaan Indonesia

ARSITEKTUR LANSKAP

Estetika Lingkungan Bantaran Sungai Banjir Kanal Barat Semarang

Supriyono, MD Nestri Kiswari

Pengaruh Tajuk Pohon dan Perdu Terhadap Keindahan Aritektural Pada Bangunan Tanoto Forestry Information Center

Rahmat Rejoni, Bambang Perkasa Alam, Gerie Munggaran

Ekomuseum di Kabupaten Minahasa Studi kasus Kampung Jawa-Tondano JATON

Cynthia E.V Wuisang, Joseph Rengkung, Dwight M. Rondonuwu

Pengaruh Kualitas Fisik Ruang Terbuka Publik Aktif Perkotaan Terhadap Kualitas Hidup Masyarakat

Irfandi, Mirza, Irzaidi, Khairul Huda

Identifikasi Daerah Teduhan pada Koridor Jalan Utama, Lhokseumawe

Deni, Septi Ryani Sari, Cut Azmah Fithri, Bambang Karsono

Perencanaan RTP Kawasan CBD Pendekatan Image of the CIty Molibagu Kabupaten

Bolaang Mongondow Selatan

Rieneke Lusia Evani Sela

Logam Berat Timbal (Pb) Pada Beberapa Tambak Di Sekitar Kawasan Industri Kabupaten Aceh Utara dan Kota Lhokseumawe: Keong Bakau (Telescopium Telescopium) Sebagai Bioindikator

Riri Ezraneti, Muliani, Munawar Khalil

SISTEM INFRASTRUKTUR WILAYAH & KOTA

Identifikasi Prinsip Aerotropolis di Bandara Sam Ratulangi Kota Manado

Indri Dizka Sapriyanti Soleman, M. Sani Roychansyah, Dwita Hadi Rahmi

Hubungan Karakteristik Pejalan Kaki Dengan Peningkatan Fasilitas Trotoar di Sepanjang Jalan Dipatiukur Bandung

Tri Widianti Natalia

Kelayakan Shelter BRT Koridor VI Kota Semarang

Page 2: DAFTAR ISIdosen.ar.itb.ac.id/ekomadyo/wp-content/uploads/2018/06/2017-11-M… · Pola Pengumpulan Sampah Domestik Perumahan Terencana Wilayah Peri-Urban (Lokasi: Kecamatan Pineleng,

ii | Prosiding Seminar Heritage IPLBI 2017

Andi Purnomo

Peran Vegetasi Sebagai Mitigasi Bencana Pada Permukiman Pantai Bahari Jenepento

Nurmaida Amri, Edward Syarif, Yahya Siradjuddin

Kajian Penanggulangan Sampah di Daerah Pesisir Kota Lhokseumawe (Studi Kasus : Lorong V Desa Pusong Lama)

Rosmaini, Cut Azmah Fithri, Soraya Masthura Hassan

Daya Serap Gas Rumah Kaca (GRK) Vegetasi Jalur Hijau di Jalan Sam Ratulangi Manado

Papia J.C. Franklin, Veronica A. Kumurur, Roosye J. Poluan

Pola Pengumpulan Sampah Domestik Perumahan Terencana Wilayah Peri-Urban (Lokasi: Kecamatan Pineleng, Kabupaten Minahasa)

Roosye J. Poluan, Veronica A. Kumurur, Judy O. Waani

Teknologi Konservasi Air Masyarakat Pulau Kecil Mantehage di Kabupaten Minahasa Utara, Provinsi Sulawesi Utara

Linda Tondobala, Rieneke L.E Sela

KATEGORI PENGELOLAAN PEMBANGUNAN &

PENGEMBANGAN KEBIJAKAN

Evaluasi Efektifitas Implementasi Program Penanggulangan Bencana Banjir Kabupaten

Aceh Barat

Zurayna Sari

Analisis Implementasi Kebijakan Kawasan Pengembangan Ekonomi Terpadu (KAPET)

Manado Bitung

Ria Rizkiah

Evaluasi Pasca Huni Museum TNI di Yogyakarta

Dian Dianti Avoressi, Muhammad Sani Roychansyah

Perubahan Fisik Spasial Terhadap Kriminalitas Di Perkotaan Studi Kasus : Kelurahan Rappocini Kota Makassar

Firdaus

Strategi dan Program Pengembangan Konservasi di Kampus Hijau Universitas Negeri Semarang (UNNES)

Teguh Prihanto

Model Desain Revitalisasi Kawasan Pasar Petisah Medan

Dwi Lindarto H, Devin Defriza H

Page 3: DAFTAR ISIdosen.ar.itb.ac.id/ekomadyo/wp-content/uploads/2018/06/2017-11-M… · Pola Pengumpulan Sampah Domestik Perumahan Terencana Wilayah Peri-Urban (Lokasi: Kecamatan Pineleng,

Prosiding Seminar Heritage IPLBI 2017 | iii

Pengaruh Produktivitas Kerja Terhadap Keterlambatan Pelaksanaan Proyek Konstruksi

Bangunan

Soepardi Harris, Bambang Perkasa Alam, Arief Nugroho Wibowo

Daya Dukung Lingkungan Berbasis Ecological Foot Print di Kelurahan Tamangapa Kota Makassar

Febrianto, Musdalifah Rahman, Satriani

Studi Awal Pengembangan Sains teknopark Sagu di Tana Luwu

Rosady Mulyadi, Dorothea Agnes Rampisela, Suryani As’ad, Muh. Taufiqurrahman, Rinaldi Sjahril, Makkarennu, Abdul Rahman Nur, Dwi Ratnasari, Ratna Maruddin, Andi. P. Metaragakusuma

KATEGORI PERANCANGAN ARSITEKTUR

Bentuk & Konstruksi Bangunan Rumah Nelayan Rumput Laut, Kabupaten Bantaeng

Pratiwi Mushar, Victor Sampebulu

Perencanaan Ruang Terbuka Hijau (RTH) Pada Kawasan Kelurahan Pampang Kota Makassar

Wisnu Saputra, Faathir Rishad Ma’sum

Restoran Etnik Sulawesi Selatan Berkonsep Arsitektur Neo-Vernakular Di Makassar

Muh. Faad Mauladi Irwan, Syarif Beddu, Muhammad Taufiq Ishak

Arsitektur Berkelanjutan pada Bangunan Hotel di Yogyakarta Studi Kasus : Greenhost Hotel

Mieke Choandi

Penerapan Karakter Kota Lama Medan dalam Perancangan Pusat Kuliner di Tepi Sungai

Deli Medan

Suci Febriyani, Agus Ekomadyo, Hari Hajaruddin Siregar

Perancangan Kawasan Kuliner di Citraland Bagya City dengan Pendekatan Serial Vision

Taufik Tandiono, Agus S. Ekomadyo, Hari Hajaruddin Siregar

Penerapan Konsep Modular dalam Perancangan Rumah Susun Berdasarkan Right

Conservation Method Kasus : Rusunami Cibangkong, Bandung

Fanisa Dyastari, Agus S. Ekomadyo, Binar Tyaghita

Penggunaan Tritisan Sebagai Arsitektur Tropis Terhadap Rumah Tinggal Minimalis

Syavir Latif, Isma Yulianti, Asiana Rahmawati, Edward Syarif

Pusat Penanganan Dini dan Rehabilitasi Ketergantungan Obat-Obatan Terlarang

Hasniati Burhan, Indra Anasir

Page 4: DAFTAR ISIdosen.ar.itb.ac.id/ekomadyo/wp-content/uploads/2018/06/2017-11-M… · Pola Pengumpulan Sampah Domestik Perumahan Terencana Wilayah Peri-Urban (Lokasi: Kecamatan Pineleng,

iv | Prosiding Seminar Heritage IPLBI 2017

Fountain Kampus Unhas Gowa sebagai Titik Fokus dan Pengendali Termal

M. Syavir Latif, Syahriana Syam, Rahmi Amin Ishak, Jasmine Zulkarnain

Penilaian Masyarakat terhadap Penggunaan Material Bambu Pada Bangunan

Gilang I. Noegraha, Siti Aisyah Damiati, Rakhmat Fitranto

Preferensi Masyarakat tentang Tipologi Sekolah yang Meningkatkan Semangat dan Minat Belajar Siswa

Yudhistira Kusuma, Suhendri

Eksplorasi Desain Kualitas Ruang Pada Perpustakaan Sekolah untuk Meningkatkan

Minat Baca Pada Siswa

Fery Mulya Pratama

Inovasi Gedung Pengolahan Sampah Berbasis Insinerasi yang Ramah Lingkungan

Wasilah, Andi Hildayanti, Muhammad Zaldi Suradin

Asrama Mahasiswa di Makassar – Bentuk Fraktal

Zatriani, Triyatni Martosenjoyo, Rahmi Amin Ishak

Kesadaran Gender pada Desain Toilet Publik

Triyatni Martosenjoyo

Tempat Favorit untuk Pacaran

Deni Priansyah, Laras Primasari, Suhendri

KATEGORI PERENCANAAN & PERANCANGAN KOTA

Pemanfaatan Galeri Seni Sebagai Ruang Publik di Yogyakarta

Lintang Suminar, Bakti Setiawan, Widyasari Her Nugrahandika

Kajian Eksisting Kawasan Stasiun Manggarai Terhadap Rencana Penataan Kawasan Berbasis TOD

Theresia Budi Jayanti

Kualitas Jalur Sirkulasi Bagi Pejalan Kaki Di Jabodetabek

Agus S. Sadana

Eksternalitas Penggunaan Ruang Publik sebagai Pasar Kaget (Pop-up Market) bagi Masyarakat Dewasa Muda Kota Bandung

Ayumas Widya Sari, Laras Primasari

Kajian Karakteristik Fisik Kawasan Komersial Pusat Kota (Studi Kasus: Kawasan Pasar

Buah Kota Kendari)

Page 5: DAFTAR ISIdosen.ar.itb.ac.id/ekomadyo/wp-content/uploads/2018/06/2017-11-M… · Pola Pengumpulan Sampah Domestik Perumahan Terencana Wilayah Peri-Urban (Lokasi: Kecamatan Pineleng,

Prosiding Seminar Heritage IPLBI 2017 | v

Weko Indira Romanti Aulia

Pendekatan Bioregion, Pola Spasial dan Konservasi Mangrove dalam Pemanfaatan Ruang Pesisir Kabupaten Majene

Fadhil Surur, Nurul Wahdaniyah, Ayyul Hizbayn

Peran Ruang Komunal terhadap Keberlanjutan Sosial Studi Komparasi Perumahan Terencana dan Perumahan Tidak Terencana (Perumahan Sukaluyu Dan Kampung

Tubagus Ismail Bawah)

Stirena Rossy Tamariska, Anastasia Astrid Ronauly, Mochammad Suva Nugraha, Annisa Zakira Fillah,Tymar Nurhasan

Kegiatan Joging dan Tempat-Tempat Aktivitas Joging di Lingkungan Kota

Dicko Quando Armas, Tubagus M. Aziz Soelaiman

Kriteria Ruang Terbuka menurut Persepsi Masyarakat di Kota Palembang

Karina, Hanson E. Kusuma, Laras Primasari

Preferensi masyarakat dalam memilih karakteristik Taman Kota berdasarkan motivasi

kegiatan

Ivan Danny Dwiputra, Nissa Aulia Ardiani

Preferensi Pejalan Kaki terkait Kondisi Lingkungan Untuk Menciptakan Kenyamanan Termal di Jalan Rajawali Surabaya

Dini Faza Illiyin, Rea Risky Alprianti

Menguji Keberhasilan Taman Kencana sebagai Ruang Publik Kota dengan Analisis

Activity Support

Nia Suryani

Potensi Pemanfaatan Air Hujan Di Kota Pantai (Penerapan Di Kota Makassar)

M. YahyaSiradjuddin, Ananto Yudono, Arifuddin Akil, Farouk Maricar

Konsep Rancangan Kawasan Resilient di Asia

Heru W. Poerbo

Daya Dukung Lingkungan Berbasis Ecological Foot Print di Kelurahan Tamangapa

Kota Makassar

Febrianto, Musdalifah Rahman, Satriani

Studi Awal Pengembangan Sainsteknopark Sagu di Tana Luwu

Rosady Mulyadi, Dorothea Agnes Rampisela, Suryani As’ad, Muh. Taufiqurrahman, Rinaldi Sjahril, Makkarennu, Abdul Rahman Nur, Dwi Ratnasari, Ratna Maruddin, Andi. P. Metaragakusuma

Konsep Pemukiman Kembali Kawasan Kumuh Kampung Pangalangan Batang Arau, Kota Padang

Desy Aryanti

Page 6: DAFTAR ISIdosen.ar.itb.ac.id/ekomadyo/wp-content/uploads/2018/06/2017-11-M… · Pola Pengumpulan Sampah Domestik Perumahan Terencana Wilayah Peri-Urban (Lokasi: Kecamatan Pineleng,

vi | Prosiding Seminar Heritage IPLBI 2017

Wujud Pelaksanaan Program Pengembangan Kota Hijau (P2KH) Melalui Optimalisasi Penyediaan Ruang Terbuka Hijau Perkotaan

Arief Saleh Sjamsu, I Made Krisna Adhi Dharma, Asri Andrias HB, Syafrianto Amsyar

Hunian yang Berkelanjutan (Sebuah Pemahaman Makna Berkelanjutan pada Masyarakat)

Hunus Sawab, Zainuddin, Azhar A Arief, nizarli

Revitalisasi Ruang Kota Tidak Termanfaatkan Studi Kasus: Kawasan Cunda Plaza - Lhokseumawe

Atthaillah, Shine Risty Eka Indriannisa, Nova Purnama Lisa, Bambang Karsono

KATEGORI PERENCANAAN WILAYAH & DESA

Pengaruh Pemekaran Kabupaten Terhadap Perkembangan Wilayah di Kabupaten Buru Selatan Provinsi Maluku 2008

Aris Solissa

Kelurahan Kemiri Boyolali Sabagai Desa Wisata

Didik Nopianto A Nugradi, Wiwit Setyowati

Konsep Pemasaran Sektor Unggulan Kabupaten Pangkajene dan Kepulauan

Ghaziyah Ghandy Panessai, Yuniza Pridanti, Ahmad Aulia Bahrun Amieq

Reaksi Masyarakat Menghadapi Potensi Bencana Longsor Kecamatan Gunung pati

Indah Yuliasari

Analisis Trend Pengunjung Obyek Ekowisata di Kawasan Resor Gunung Salak II, Taman Nasional Gunung Halimun Salak

Siti Jubei, Andrianto Kusumoarto, dan Atie Ernawati

KATEGORI PERUMAHAN & PERMUKIMAN

Tipologi Rumah Tinggal dengan Harga Rp. 100-200 Juta di Yogyakarta

Aditiyanto Tri Prabowo, Muhammad Sani Roychansyah

Evaluasi Tingkat Kenyamanan Penghuni Pasca Perubahan Fungsi Taman Parang Kusumo Semarang

Desti Rahmiati

Evaluasi Pembangunan Rusunawa Di Surakarta

Masturina Kusuma Hidayati, Agam Marsoyo

Konsep Community Based Development Dalam Penataan Lingkungan Permukiman Tradisional Kerajinan Songkorecca

Syahriana Syam

Page 7: DAFTAR ISIdosen.ar.itb.ac.id/ekomadyo/wp-content/uploads/2018/06/2017-11-M… · Pola Pengumpulan Sampah Domestik Perumahan Terencana Wilayah Peri-Urban (Lokasi: Kecamatan Pineleng,

Prosiding Seminar Heritage IPLBI 2017 | vii

Tipologi Ruang Berbasis Gender Rumah Etnis Keturunan Arab di “Permukiman Arab” Pasar Kliwon Surakarta

Adinda Putri, Atyanto Dharoko

Konfigurasi Ruang Perahu Suku Bajo

Lukman Hendra Septian, Feni Kurniati

Preferensi Tipe Hunian di Kalangan Mahasiswa

Imega Reski, Angela Christy

Peran Ruang Komunal terhadap Keberlanjutan Sosial Studi Komparasi Perumahan Terencana dan Perumahan Tidak Terencana (Perumahan Sukaluyu Dan Kampung Tubagus Ismail Bawah)

Stirena Rossy Tamariska, Anastasia Astrid Ronauly, Mochammad Suva Nugraha, Annisa Zakira Fillah, Tymar Nurhasan

Pemahaman Masyarakat Mengenai Dampak Pembangunan Hunian Terkait Global Warming dan Penerapan Green Building

Try Ramadhan

Gilir-Balik dalam Sistem Tatanan Simpukng sebagai Upaya Menjaga Keselarasan Alam pada Masyarakat Dayak

Abraham Mohammad Ridjal

Sistem Informasi Geografis Dalam Melihat Kelayakan Pemukiman Pesisir di Kawasan Kota Lhokseumawe Berbasis WEB

Cut Azmah Fithri, Soraya Masthura Hassan, Muhammad Fikry

KATEGORI SAINS DAN TEKNOLOGI BANGUNAN

Analisis Kenyamanan Termal Pada Material Alami Gaba-gaba (Pelepah Sagu) Sebagai Bahan Alternatif Hemat Energi

Sherly Asriany, Adnan Sofyan, Ridwan

Evaluasi Climate Responsive Building Design Pada Gedung Perkuliahan di FT UNNES

dengan Menggunakan Tabel Mahoney

Moch Fathoni Setiawan, Eko Budi Santoso, Husni Dermawan

Gedung Pengungsian Bersama yang Ideal pada Studi Kasus GOR Ganesha Kota Batu

Agung Murti Nugroho, Angga Pradana

Persepsi Pemilik Rumah Sederrhana Sehat (RSS) Menuju Rumah Sehat Nyaman Tipe

36

Rita Laksmitasari Rahayu, Ukti Lutvaidah

Orientasi Rumah dan Pengaruhnya Terhadap Suhu Dalam Ruang Pada Perumahan

Gapura Satelit Indah

Husni Kuruseng, Rusdianto, Syarifa Ajrinah, Arinda Wahyuni, Edward Syarif

Page 8: DAFTAR ISIdosen.ar.itb.ac.id/ekomadyo/wp-content/uploads/2018/06/2017-11-M… · Pola Pengumpulan Sampah Domestik Perumahan Terencana Wilayah Peri-Urban (Lokasi: Kecamatan Pineleng,

viii | Prosiding Seminar Heritage IPLBI 2017

Konsep Arsitektur Tropis pada Green Building Sebagai Solusi Hemat Biaya ( LOW

COST )

Samsuddin, Andi Edyas, Takdir Daming, Edward Syarif

Analisis Fluktuasi Temperatur Udara Dalam Ruang pada Ruang Seminar Laboratorium Sains dan Bangunan Kampus Gowa

Tayeb Mustamin, Ramli Rahim, Baharuddin, Rosady Mulyadi, Nurul Jamala, Asniawaty Kusno

Potensi Limbah Bulu Ayam Menjadi Material Panel Dinding Akustik

Ansarullah, Ramli Rahim, Asniawaty Kusno

Preferensi Masyarakat Terhadap Material Bangunan

Agara D. Gaputra, Irma Handayani Lubis

Pelepah Sagu Sebagai Material Akustik Alternatif

Asniawaty Kusno, Sherly Asriany

Analisis Itensitas Pencahayaan Alami pada Ruang Kuliah Prodi Arsitektur Universitas

Malikussaleh

Nova Purnama Lisa, Nurhaiza

Inovasi Gedung Pengolahan Sampah Berbasis Insinerasi yang Ramah Lingkungan

Wasilah, Andi Hildayanti, Muhammad Zaldi Suradin

Meningkatkan Kualitas Daya Listrik Dengan Menggunakan Single Tuned Filter

Misbahul Jannah, Raihan Putri

Evaluasi Kerusakan Beton Bertulang pada Kolom Bangunan Gedung Bekas Mess

Korem 012/TU Ujong Karang Meulaboh Akibat Terkena Tsunami

Samsunan

Analisis Pengaruh Metode Perawatan Beton (Dry And Wet Curing) Terhadap Kuat

Tekan Dan Kuat Lentur Beton Dengan Perkuatan Serat Baja (kawat bendrat)

Nasruddin, Victor sampebulu, Pratiwi Mushar

Penggunaan Atap Datar Beton Pada Kawasan Tropis Lembab Studi Kasus: Gedung Kantor Pemerintahan Kabupaten Bireuen

Zuraihan, Nova Purnama Lisa

KATEGORI SEJARAH & TEORI ARSITEKTUR-KOTA

Karakteristik Arsitektur Rumah Bugis Tolotang di Amparita, Kabupaten Sidenreng

Rappang (Sidrap)

Andriani Jamaluddin, Afifah Harisah, Syahriana Syam

Penerapan Arsitektur Bali pada Pola Hunian Masyarakat Transmigran Suku Bali di

Desa Kertaraharja, Luwu Timur

Page 9: DAFTAR ISIdosen.ar.itb.ac.id/ekomadyo/wp-content/uploads/2018/06/2017-11-M… · Pola Pengumpulan Sampah Domestik Perumahan Terencana Wilayah Peri-Urban (Lokasi: Kecamatan Pineleng,

Prosiding Seminar Heritage IPLBI 2017 | ix

The End, Abdul Mufti Radja, Syahriana Syam

Teritori Pada Rumah Tradisional Mandar, di Desa Napo, Kecamatan Limboro, Kabupaten Polewali Mandar

Idham Munady Barlim, Afifah Harisah, Abdul Mufti Radja

Tipologi Fasad Arsitektur Melayu dengan Fasad Arsitektur Tradisional Pelembang

Andy Budiarto, Irma Indriani, Aditha Maharani Ratna

Inventarisasi Ragam Pusaka Arsitektur Masa Lalu pada Kawasan Kota Tua Gorontalo

Nurnaningsih Nico Abdul, Sri Sutarni Arifin, Vierta Ramlan Tallei

Tipologi Arsitektur Fasad Bangunan Kantor Kolonial di Kawasan Kota Lama Semarang

Anggita Rahmi, Muhammad Sani Roychansyah

Analisis Semiotika Simbol Pada Umah Pitu Ruang Di Kabupaten Aceh Tengah

Putri Setianingsih, Armelia Dafrina, Nova Purnama Lisa

Perubahan Era Gaya Arsitektur Stasiun Jalur Yogyakarta-Bantul

Masyiana Arifah Alfia Riza, Ikaputra, M.Eng, Dimas Wihardyanto

AECOM dan Sistem Bangunannya

Ardelia Jessica Cungwin, Dea Fathur Rochman, Yahya Ayyash Asaduddin, James William Rinaldi, Febrian Aji Nugroho, Agus Suhardjono Ekomadyo

Analisis Teori Desain Starchitect Melalui Pendekatan Creativity Channels

Budi Pradono

Karakteristik Plasis Asia sebagai Firma Arsitektur Startup Kasus : Click Square, TK

Factory Office, dan Royal Betawi City Gate

Slamet Zarkasih, Nugraha Sulaiman Irsyad, Fardhani Yodiatama, Agus Suharjono Ekomadyo

Mengedepankan Style Sebagai Identitas Perancang

Debora Meciho, Tri Miranda, Vinsensius Ardinan Bramanto, Fasya Amasani, Agus Suhardjono Ekomadyo

Satu Prinsip Untuk Semua Karya

Irfan Nur Fadhilah, Marcella Gandakusumah, Marcellina Nathania Tjandra, Agus Suharjono Ekomadyo

Good Stories, Big Ideas

Davin Gery Lineker Keshia Simatupang, Faradillah Hillman, Ahmad Aufa Adyancha, Agus S. Ekomadyo

Analisis Semiotika Simbol Kekuasan pada Rumah Adat Toraja (Tongkonan Layuk)

Yudha Almerio Pratama Lebang

Page 10: DAFTAR ISIdosen.ar.itb.ac.id/ekomadyo/wp-content/uploads/2018/06/2017-11-M… · Pola Pengumpulan Sampah Domestik Perumahan Terencana Wilayah Peri-Urban (Lokasi: Kecamatan Pineleng,

x | Prosiding Seminar Heritage IPLBI 2017

Tipomorfologi Fasade Bangunan Pertokoan di Sepanjang Ruas Jalan Malioboro,

Yogyakarta

Adinda Rafika Dani, Djoko Wijono, M. Arch

Sistem Seting Permukiman Masyarakat Pulau Bunaken

Judy Obet Waani, Alvin J. Tinangon, Oktavianus H.A. Rogi

Keselarasan dan Keragaman Keruangan Permukiman Masyarakat Bali di Desa Wia-Wia, Kec. Poli-Polia, Kab. Kolaka Timur, Sulawesi Tenggara

Ria Selfiyani Bahrun, Sudaryono, Djoko Wijono

Kosmologi Dalam Arsitektur Masyarakat Kasepuhan Banten Kiduldi Lebak Sibedug

Ratu Arum Kusumawardhani, Ryan Hidayat

Butulan Sebagai Ruang Harmoni dan Keselarasan Pada Arsitektur Di Laweyan Surakarta

Rinaldi Mirsa, Sugiono Soetomo, Mussadun, Asnawi Manaf

Metode Desain Plasis Asia Sebagai Perusahaan Rintisan Arsitektur

Slamet Zarkasih, Nugraha Sulaiman Irsyad, Agus S. Ekomadyo

Membaca Dualism-Antithesis dan Dualism-Harmony sebagai Dasar Memahami

Konsensus Ruang Nusantara

Susilo Kusdiwanggo

Persepsi Elemen Arsitektural Masjid terkait Konsep Arsitektur Islami

Soraya Masthura H, Citra Kirana, Muhammad Iqbal, Bambang Karsono

Menggali Makna Arsitektur Vernakular: Ranah, Unsur, dan Aspek-Aspek

Vernakularitas

Ira Mentayani, Ikaputra, Putri Rahima Muthia

Pengaruh Pengetahuan Bangunan Cagar Budaya akanMotivasi Masyarakat dalam Wisata Heritage

Charlie Lady Beauty Afriesta, Athina Ardhyanto, Rea Risky Alprianti

Page 11: DAFTAR ISIdosen.ar.itb.ac.id/ekomadyo/wp-content/uploads/2018/06/2017-11-M… · Pola Pengumpulan Sampah Domestik Perumahan Terencana Wilayah Peri-Urban (Lokasi: Kecamatan Pineleng,

TEMU ILMIAH IPLBI 2017

Prosiding Temu Ilmiah IPLBI 2017 | I 167

Metode Desain Plasis Asia sebagai Perusahaan Rintisan

Arsitektur

Slamet Zarkasih(1), Nugraha Sulaiman Irsyad(1), Agus S. Ekomadyo(2)

[email protected]

(1)Mahasiswa Program Sarjana Arsitektur, Sekolah Arsitektur, Perencanaan dan Pengembangan Kebijakan, Institut Teknologi

Bandung. (2)Dosen Program Sarjana Arsitektur, Sekolah Arsitektur, Perencanaan dan Pengembangan Kebijakan, Institut Teknologi Bandung.

Abstrak

Fenomena perusahaan rintisan arsitektur (architecture startup enterprise) menarik untuk dikaji

untuk melihat bagaimana desain arsitektur menjadi elemen bisnis bagi para arsitek muda yang

memilih untuk mendirikan biro arsitekturnya sendiri. Plasis Asia merupakan salah satu perusahaan

arsitektur rintisan yang baru didirikan tahun 2010 dan mengembangkan bisnis dalam bidang

perencanaan, arsitektur dan perusahaan interior untuk pengembang, perusahaan, dan individu.

Dengan menggunakan telaah Design Methods dari Jones (1970), artikel ini menelaah bagaimana

metode desain Plasis Asia sebagai perusahaan rintisan arsitektur. Ditemukan, secara umum, Plasis

Asia menggunakan pendekatan Glass Box dalam menentukan desain rancangannya, Hal ini terlihat

dari langkah-langkah desain yang dilalui begitu sistematis. Proses desain secara umum diawali dari

interpretasi terhadap dari kebutuhan klien, penjawaban permasalahan, dan antisipasi persoalan

yang kemudian menghasilkan desain final. Proses desain lebih cenderung rasional, sehingga aspek-

aspek intuitif sangat terbatas. Strategi desain yang dipilih oleh Plasis Asia pada umumnya adalah

strategi bercabang (branching strategy), karena pada awal tahap desain Plasis Asia hampir selalu

menawarkan beberapa alternatif desain kepada klien. Metode desain yang sistematis dan rasional

ini merupakan konsekuensi dari karakter perusahaan rintisan arsitektur, yakni kuantitas proyek

masih menjadi prioritas untuk pengembangan perusahaan saat ini, dan bukan membuat karya-

karya arsitektur adiluhung (masterpiece).

Kata kunci: metode desain, perusahaan rintisan arsitektur, Plasis Asia

Pendahuluan

Beberapa arsitek muda memilih mendirikan

sendiri dan mengembangkan perusahaan

rintisan (startup enterprise) dalam bidang

arsitektur daripada bergabung sebagai pekerja

pada perusahaan arsitektur yang sudah

mapan. Sebagai perusahaan rintisan, maka

prioritas usaha untuk kontinuitas proyek

daripada menghasilkan karya-karya adiluhung

(masterpiece) menjadi masuk akal. Apakah

dari proyek-proyek arsitektur yang dikerjakan

oleh perusahaan arsitektur rintisan terdapat

metode desain yang bisa pelajari untuk

pengetahuan arsitektur?

Artikel ini mencoba melihat metode desain

perusahaan arsitektur rintisan dengan

menelaah beberapa proyek yang dianggap

representatif. Plasis Asia dipilih sebagai

perusahaan rintisan arsitektur untuk diteliti

beberapa proyeknya. Dari informasi proyek

yang didapatkan, metode desain dilacak

menggunakan kerangka teoretis Design

Methods dari Jones (1970). Diharapkan artikel

ini mampu mengungkap karakteristik metode

desain dari perusahaan arsitektur rintisan.

Tinjauan Design Methods

Design methods merupakan pemikiran dalam

desain untuk merespon perkembangan

Page 12: DAFTAR ISIdosen.ar.itb.ac.id/ekomadyo/wp-content/uploads/2018/06/2017-11-M… · Pola Pengumpulan Sampah Domestik Perumahan Terencana Wilayah Peri-Urban (Lokasi: Kecamatan Pineleng,

Metode Desain Plasis Asia sebagai Perusahaan Rintisan Arsitektur

168 | Prosiding Temu Ilmiah IPLBI 2017

kebutuhan masyarakat terutama akibat

dorongan industri. Lewat bukunya Design

Methods: Seed for Human Futures, Jones

(1970) menyebut bahwa desain secara

tradisional tidak lagi memadai untuk merespon

perkembangan zaman, sehingga diperlukan

metode desain yang lebih sistematis untuk

menjamin ketercapaian tujuan. Dalam

kerangka metode desain, ada beberapa

kalimat kunci, yaitu pendekatan desain (design

point of view), tahap-tahap dalam proses

desain, dan strategi desain.

Dalam Design Methods, Jones membagi

pendekatan desain ke dalam tiga kelompok.

Pendekatan desain yang dimaksud adalah:

Black Box, merupakan metode berpikir intuitif

dan disebut pula sebagai imagining yang

selanjutnya dari situlah muncul lompatan

kreatif misterius; Glass Box, merupakan

metode berpikir rasional secara obyektif dan

sistematis mengkaji hal secara logis dan

terbebas dari pikiran dan pertimbangan yang

tidak rasional; dan Self-organizing System,

merupakan metode menemukan jalan pintas

untuk dapat mencapai keseimbangan antara

desain, situasi yang dipengaruhi oleh desain,

dan biaya perancangan (hlm. 46-56).

Selanjutnya, Design Methods menjelaskan

bahwa terdapat tiga tahap dalam proses

desain. Secara berurutan, tiga tahap tersebut

yakni : Divergence, yakni proses desain ketika

tujuan dan batas masalah tidak stabil (tentatif

atau bahkan belum terdefinisi) serta evaluasi

ditangguhkan; Transformation, yakni tahap

ketika tujuan dan batasan masalah ditentukan,

variabel kritis diidentifikasi, kendala dikenali,

peluang diambil, dan penilaian kerja ditentu-

kan; dan Convergence, yakni tahap yang

bertujuan untuk mengurangi ketidakpastian

secepat mungkin sehingga alternatif yang

tidak memungkinkan dapat disingkirkan dan

sub masalah kritis diantisipasi (hlm.64-68).

Tahap-tahap desain tersebut dapat dipetakan

ke dalam beberapa alternatif strategi desain

yang dapat dipilih. Strategi tersebut adalah

linier, siklus, bercabang (branching), adaptif,

inkrimental, random, dan kendali. Pilihan

strategi-strategi tersebut didapatkan dengan

menempatkan tahap divergen, transformasi

dan konvergen dalam berbagai pola. Secara

singkat, berikut adalah penjelasan strategi-

strategi yang dimaksud: Strategi Linier,

menempatkan ketiga tahap secara berurutan;

Strategi Siklus, menempatkannya secara

berurutan dengan umpan balik; Strategi Ber-

cabang, menempatkannya secara berurutan

dengan alternatif tahap yang paralel; Strategi

Adaptif, menempatkan tahap-tahap dengan

banyak pilihan; Strategi Incremental, tahap-

tahap desain dicampurkan tanpa sekat batasan

yang jelas; Strategi Random, tahap-tahap

ditempatkan secara acak; dan Strategi Kendali,

tahap-tahap desain disusun dengan kriteria

dan tolok ukur capaian (hlm.75-78).

Plasis Asia sebagai Perusahaan Rintisan

Arsitektur

Perusahaan rintisan arsitektur (architectural

startup enterprises) merupakan representasi

dari anak-anak muda arsitek yang memilih

untuk mendirikan perusahaan sendiri. Samuel

Fajner, principal dari TEECOM, pada sebuah

diskusi panel bertemakan “Startup

Architecture” yang diselenggarakan American

Institute of Architects San Francisco (AIASF),

menyebutkan bahwa hal pertama untuk men-

definisikan brand perusahaan rintisan

arsitektur adalah mendefinisikan apa yang

diinginkan untuk tumbuh, mempercayai apa

yang dikerjakan, dan mengikuti dan meng-

komunikasikan passion yang mendorong

dalam bekerja. Sylvia Kwan, arsitek prinsipal

dari Kwan Henmi Architecture/Planning,

mengatakan bahwa penting untuk percaya

pada pengalaman yang pernah didapat saat

mengerjakan suatu proyek arsitektur, karena

ini akan membuka kesempatan untuk pengem-

bangan yang lebih besar. Pengalaman bekerja

di suatu perusahaan besar dan keinginan

untuk mengikuti passion yang mendorong para

arsitek mendirikan perusahaan rintisan

arsitektur.

Plasis Asia merupakan perusahaan arsitektur

rintisan yang didirikan dengan passion

aktualisasi diri pada praktik arsitektur dengan

merintis biro arsitektur sendiri. Plasis Asia pada

mulanya berdiri atas prakarsa dua mitra, yakni

Page 13: DAFTAR ISIdosen.ar.itb.ac.id/ekomadyo/wp-content/uploads/2018/06/2017-11-M… · Pola Pengumpulan Sampah Domestik Perumahan Terencana Wilayah Peri-Urban (Lokasi: Kecamatan Pineleng,

Slamet Zarkasih

Prosiding Temu Ilmiah IPLBI 2017 | 169

Dony Pasaribu dan Frans Sipayung. Keduanya

merupakan rekan kuliah yang lulus pada tahun

2001 dari Jurusan Arsitektur Institut Teknologi

Bandung. Dony Pasaribu bekerja selama

beberapa tahun sebagai desainer arsitektur di

Washington DC dan Baltimore, USA. Dia

bergabung dalam Development Design Group

pada awal tahun 2006. Pada tahun 2007 ia

bekerja untuk Gensler, perusahaan arsitektur

terbesar di dunia, sampai kembali ke Indonesia

pada tahun 2010. Frans Sipayung bekerja

sebagai desainer arsitektur di DP Architects

Singapura, mulai tahun 2003. Pada tahun

2007, ia bergabung dengan Smallwood

Reynolds Stewart Stewart (SRSS) Singapura,

sebuah perusahaan internasional yang

dihormati. Pada tahun 2009 ia bergabung

kembali dengan DP Architects sampai tahun

2010. Kemudian, pada awal tahun 2012

Yustinus Sembada bergabung dalam Plasis

sebagai mitra baru. Sebelumnya, dia bekerja di

Development Design Group selama beberapa

tahun dan Masterplan Manager di Sinarmas

Land hingga 2012.

Dengan menjadi “diri mereka sendiri”, Plasis

Asia menawarkan kemampuan dan spesialisasi

yang mereka dapatkan saat bekerja di biro-

biro arsitektur tempat mereka bekerja

sebelumnya kepada klien. Contohnya, Dony

Pasaribu adalah arsitek dengan akreditasi

LEED AP (Leadership in Energy and Environ-

mental Design) maka dalam beberapa proyek

yang dikerjakan Plasis Asia, prinsip-prinsip

arsitektur hijau dan ramah lingkungan menjadi

nilai dari desain bangunan. Pengalaman

bekerja di perusahaan multinasional yang

dimiliki oleh Dony, Frans, dan Yustinus

menjadi daya jual dalam mendapatkan proyek-

proyek arsitektur. Bahkan beberapa proyek

merupakan pekerjaan limpahan dari kantor

mereka sebelumnya.

Deskripsi Beberapa Proyek-Proyek Plasis

Asia

Sejak didirikan, Plasis Asia memiliki kesempa-

tan untuk terlibat dalam arsitektur dan peren-

canaan induk proyek di berbagai skala.

Tipologi proyek yang dirancang oleh Plasis Asia

pun terbilang cukup bervariasi, mulai dari

residensial hingga komersial. Berikut ini adalah

beberapa proyek yang pernah dikerjakan oleh

PT Plasis Mitra Asia.

1) Click Square, Bandung

Proyek ini merupakan perubahan / renovasi

mall elektronik existing (Bee Mall). Mal baru ini

bertajuk "where lifestyle meets technology",

menyediakan tempat bagi industri kreatif dan

bisnis lokal. Berangkat dari ide memetakan

ambience Kota Bandung, kemudian Plasis Asia

menetapkan kolom-kolom pada fasade

bangunan berbentuk ranting pohon karena site

bangunan yang berada pada kawasan dengan

ambience “dingin dan hijau” sebagai komplek

wisata, pemerintahan, dan pendidikan. Karena

klien menginginkan agar mal ini dapat menjadi

pusat komunitas kreatif, maka desain baru

menciptakan ruang terbuka sebanyak mungkin

sebagai ruang publik, seperti teras / balkon

untuk makan di tempat, cafe, dan area tempat

duduk. Selain itu, mal ini dilengkapi pula

dengan panggung pertunjukan yang diletakkan

di area entrance. Plasis Asia selanjutnya

mengusung konsep “see and be seen” dan

diimplementasikan pada desain bangunan

dengan membuat orientasi dan void bangunan

ke arah luar. Click Square dengan lokasinya di

pusat kota, akan menjadi ikon baru yang akan

menarik wisatawan baik lokal maupun

domestik, dan akan menjadi yang pertama di

Indonesia yang memiliki proyeksi kamera

menggunakan fasade bangunan sebagai layar,

menciptakan animasi fasade bangunan yang

menarik dengan menggunakan video mapping.

Gambar 1. Ambience Kota Bandung

Page 14: DAFTAR ISIdosen.ar.itb.ac.id/ekomadyo/wp-content/uploads/2018/06/2017-11-M… · Pola Pengumpulan Sampah Domestik Perumahan Terencana Wilayah Peri-Urban (Lokasi: Kecamatan Pineleng,

Metode Desain Plasis Asia sebagai Perusahaan Rintisan Arsitektur

170 | Prosiding Temu Ilmiah IPLBI 2017

Gambar 2. Fasade Click Square

2) TK Factory Office, Subang

TK Factory Office mewadahi dua fungsi

utama, yakni workshop dan perkantoran.

Gedung ini merupakan kantor untuk mana-

jemen pabrik garmen besar di Subang. Ide

awal perancangan desainnya yakni dengan

mengintegrasikan beberapa massa bangunan

dengan sebuah atap yang besar dan

diwujudkan melalui desain dua massa

bangunan yang dihubungkan dengan aula

pertemuan besar di tengah lantai satu.

Gedung ini dirancang untuk menjadi green

building dengan berbagai fitur hijau seperti

kanopi besar untuk melindungi bukaan

(sebagai sun-shading), atap hijau (roof

garden), mengintegrasikan daerah hijau yang

luas di sekitarnya ke dalam gedung melalui

dominasi fasade transparan, daur ulang

penggunaan air, dan sebagainya. Bangunan ini

ditargetkan untuk memperoleh sertifikat LEED

(Silver).

Gambar 3. Fasade Depan TK Factory Office

Gambar 4. Fasade Belakang TK Factory Office

3) Royal Betawi City Gate, Jakarta

Kompleks bangunan ini difungsikan sebagai

apartemen dan pasar modern pengganti Pasar

Royal, Batu Ceper. Plasis Asia membuat

keputusan desain yakni permainan massa

bangunan yang berbeda dari apartemen pada

umumnya untuk menarik perhatian secara

visual dan berkesan modern. Untuk mem-

perkuat branding sebagai city gate, kemudian

kawasan ini dihubungkan pada berbagai akses

transportasi publik, seperti stasiun kereta dan

terminal bus dengan skywalk. Jembatan

penghubung juga digunakan pula untuk

mengintegrasikan antar massa bangunan.

Gambar 5. Skema Massa Royal Betawi City Gate

Gambar 6. Fasade Royal Betawi City Gate

Telaah Design Methods Plasis Asia

Dari beberapa proyek tersebut, ditelaah

metode desain Plasis Asia. Telaah meliputi

pendekatan desain, tahap-tahap desain, dan

strategi desain. Dari telaah ini diharapkan

muncul karakteristik metode desain Plasis Asia

sebagai perusahaan rintisan arsitektur.

Pendekatan Desain

Dari semua proyek yang diteliti, Plasis Asia

memilih pendekatan glass box dalam

Page 15: DAFTAR ISIdosen.ar.itb.ac.id/ekomadyo/wp-content/uploads/2018/06/2017-11-M… · Pola Pengumpulan Sampah Domestik Perumahan Terencana Wilayah Peri-Urban (Lokasi: Kecamatan Pineleng,

Slamet Zarkasih

Prosiding Temu Ilmiah IPLBI 2017 | 171

perancangan arsitekturnya. Semua proyek

dijalankan melalui jalan pikir rasional dan

sistematis, dengan memperhatikan permasa-

lahan dan persoalan yang ada saat peran-

cangan. Pendekatan ini menjadi masuk akal

karena sebagai perusahaan rintisan, Plasis Asia

masih berorientasi pada kuantitas proyek dan

kepuasan klien menjadi prioritas penting.

Dengan langkah yang rasional dan sistematis,

maka efektifitas proses desain dalam menye-

lesaikan aneka permasalahan desain dapat

diketahui.

Tahap-tahap Desain

Tahap-tahap desain dari proyek-proyek Plasis

Asia yang dikaji secara lengkap tersaji pada

tabel 1. Di situ dapat ditemukan bahwa dalam

proyek-proyek tersebut terlihat orientasi Plasis

Asia dalam bekerja dan menyelesaikan masalah.

Tahap-tahap desain bisa dilacak dengan jelas,

bahkan ketika hasil desain dinilai kurang optimal

bisa diketahui penyebabnya.

Strategi Desain

Dari proyek-proyek yang dikaji, Plasis Asia

menggunakan strategi linier dan bercabang.

Strategi linier digunakan dalam proyek Click

Square, sedangkan strategi bercabang pada

TK Factory Office dan Royal Betawi City Gate.

Desain Click Square berasal dari alternatif

tunggal yang dikembangkan melalui tahapan

yang runut. Sedangkan desain TK Factory

Office dan Royal Betawi City Gate berasal dari

dua alternatif yang kemudian dipilih satu

alternatif paling tepat, dan alternatif terpilih

dikembangkan hingga diperoleh desain final.

Pilihan strategi linier dan bercabang menjadi

pilihan strategi yang tepat untuk proyek-

proyek berorientasi bisnis karena akan terkait

dengan konsumen/pasar dan resiko investasi

pembangunan.

Tabel 1. Telaah Design Methods Proyek-proyek Plasis Asia

Divergence Transformation Convergence

Problem Structure Proyek Design Situation Design Ideas

Problem Solution Construction Strategies Evaluation

Click-square

Renovasi bangunan mall lama yang ingin

dibangun dengan konsep baru.

Menciptakan ruang terbuka

sebanyak mungkin sebagai public space, dan atraksi interaktif dengan video mapping pada

fasadenya.

Klien menginginkan mall ini sebagai pusat

komunitas kreatif.

Menciptakan kesan visual yang berbeda

untuk pengunjung, menciptakan kesan youthful. Menyediakan ruang ruang untuk showcase temporer dan menjadikan ruang

tersebut focal point dari mall tersebut.

Orientasi ke arah luar (tidak seperti mal yang biasanya

berorientasi ke dalam dengan void di tengah bangunan), void di muka bangunan digunakan sebagai ruang publik dan menyediakan panggung kreatifitas.

Mal tidak dibangun presisi sesuai desain karena kualitas

manajemen konstruksi yang buruk dan keterbatasan sumber daya sehingga banyak elemen-elemen penting dan ide kuat dari desain mal yang disingkirkan begitu saja.

TK Factory Office

Bangunan ini mewadahi dua fungsi utama yaitu

workshop dan perkantoran.

Bangunan berkonsep green building, terdiri

dari beberapa massa yang diintegrasikan dengan satu atap besar.

Penggunaan energi buatan pada bangunan harus

seminimal mungkin sebagai usaha perusahaan untuk mendapatkan sertifikasi tertentu yang berkontribusi

untuk meningkatkan kredibilitas.

Menerapkan pendekatan desain hijau yang bersinergi dengan

arsitektur tropis. Mengoptimalkan pencahayaan, penghawaan alami dan mengadopsi prinsip-prinsip bangunan ramah

lingkungan.

Fasade didominasi material transparan untuk memaksimalkan cahaya alami

dan menyediakan akses visual ke area hijau di sekitar bangunan. Untuk mengatasi cahaya matahari langsung maka digunakan atap kanopi yang lebar yang berfungsi sebagai

shineshading (sebagai antisipasi suhu berlebih di dalam bangunan).

Keserasian ide antara Plasis Asia dan pihak klien menciptakan desain yang optimal dan

pengerjaan yang terukur. Namun terdapat masalah pada struktur atap melengkung yang pada akhirnya tidak seperti yang diinginkan karena skill pekerja bangunan yang tidak memadai.

Royal Betawi

City Gate,

Bangunan baru sebagai apartemen

dan pasar modern pengganti Pasar Royal, Batu Ceper.

Membuat bangunan yang

tidak monoton, menarik secara visual dan mempunyai kesan modern.

Site Royal Betawi City Gate tersebut berada

pada lokasi yang kurang strategis untuk menjadi kawasan komersial.

Merancang high rise building yang konsep

bentuknya dinamis, menciptakan pemanfaatan ruang yang dapat dijual seoptimal mungkin.

Membuat apartemen dan pasar modern yang saling terintegrasi.

Terdapat jembatan yang menghubungkan antar tower setiap beberapa lantai. Selain itu, Komplek Royal Betawi City Gate dihubungkan dengan fasilitas transportasi publik

melalui penyediaan skywalk.

Pihak pemasaran apartemen tidak puas dengan design development yang lahir dari rancangan demikian. Maka ide adanya permainan massa bangunan cenderung dikerjakan dengan yang tanggung pada implementasinya.

Page 16: DAFTAR ISIdosen.ar.itb.ac.id/ekomadyo/wp-content/uploads/2018/06/2017-11-M… · Pola Pengumpulan Sampah Domestik Perumahan Terencana Wilayah Peri-Urban (Lokasi: Kecamatan Pineleng,

Metode Desain Plasis Asia sebagai Perusahaan Rintisan Arsitektur

172 | Prosiding Temu Ilmiah IPLBI 2017

Kesimpulan

Pemilihan strategi desain sangat tergantung

dari karakter klien, terutama pilihan-pilihan

strategi bisnis yang diambil. Proyek-proyek

Plasis Asia mayoritas merupakan proyek

pengembangan. Beberapa klien didapatkan

atas kerjasamanya dengan perusahaan mitra

yang merupakan tempat kerja para principal

Plasis Asia sebelum mendirikan firma arsitektur

sendiri. Selain itu, proyek yang dipilih oleh

Plasis Asia sebagian besar juga merupakan

bangunan komersial. Hal tersebut berkaitan

dengan status Plasis Asia sebagai perusahaan

startup yang masih mencari pangsa pasar dan

membutuhkan dukungan finansial untuk terus

berkembang menjadi perusahaan mandiri.

Secara umum, Plasis Asia menggunakan cara

berpikir glass box dalam menentukan desain

rancangannya. Hal ini terlihat dari langkah-

langkah desain yang dilalui begitu sistematis,

yakni berawal dari kebutuhan klien, pen-

jawaban permasalahan, dan antisipasi per-

soalan yang kemudian menghasilkan desain

final. Aspek-aspek yang dipertimbangkan pun

tidak mencakup aspek irasional, sehingga

intuisi dapat dikatakan terbatas.

Strategi desain yang digunakan oleh Plasis

Asia umumnya menggunakan branching

strategy. Pada mulanya, Plasis Asia hampir

selalu menawarkan beberapa alternatif desain

kepada klien. Setelah klien menentukan

alternatif terpilih (yang didasarkan atas

kebutuhan klien), Plasis Asia baru memulai

tahap pengembangan desain yang selanjutnya

hingga diperoleh desain final. Hal ini berkaitan

pula dengan prinsip Plasis Asia yang

mengatakan bahwa keputusan desain tertinggi

ditempatkan pada pilihan klien.

Daftar Pustaka

Anderson, L. (2012). ”Young Architect Guide: How to

Start Your Own Architecture Firm”.

http://www.architizer.com/blog/how-to-start-

yourown-firm (diakses pada tanggal 5 Maret 2017)

Arsip Dokumen Proyek PT Plasis Mitra Asia, 2017.

Hansen, Greta. (2013). “Let’s Make Some Money:

Rethinking the Architect as Entrepreneur”.

http://www.main.aiany.org/eOCULUS/newsletter/l

ets-make-some-money-rethinking-the-architect-as-

entrepreneur (diakses pada tanggal 5 Maret 2017).

Christopher, J. J. (1970). Design Methods : Seeds of

Human Futures. California : John Wiley & Sons.

Waite, R. (2012). “Gerald Kaye: Architects must

understand commerciality”.

http://www.architectsjournal.co.uk/home/gerald-

kaye-architects-must-understand-

commerciality/8639467.article (diakses pada

tanggal 5 Maret 2017).