daftar isi...(bkmm) makassar menjadi tempat praktek bagi calon dokter spesialis tht (residen)...
TRANSCRIPT
i
DAFTAR ISI
Hal
Daftar Isi………………………………………………………………………………..
i
Daftar Tabel………………………………………………………………................... ii
Kata Pengantar………………………………………………………………………... iii
Ringkasan Eksekutif………………………………………………………………….. iv
Lembar Pengesahan Kepala………………………………………………………… v
BAB I PENDAHULUAN………………………………………………………
A. Gambaran Umum……………………………………………….....
B. Visi dan Misi Balai………………………………………………….
1
1
11
BAB II KINERJA BLU TAHUN BERJALAN DAN RBA TAHUN 2019
A. Gambaran Kondisi BLU…………………………………..............
B. Pencapaian Kinerja dan Target Kinerja Satker BLU…..............
C. Proses Penilaian Kinerja BLU…………………………………….
D. Ambang Batas Belanja BLU…………………………………..….
E. Prakiraan Maju Pendapatan dan Prakiraan Maju Belanja...…..
14
14
35
39
99
100
BAB III
Lampiran
PENUTUP……………………………………………………………....
102
ii
DAFTAR TABEL
Hal
Tabel. 2.1 Jummlah Kunjungan Rawat Jalan ……………………… 26
Tabel. 2.2 Jumlah Operasi Mata.……………………………………. 26
Tabel. 2.3 10 Besar Jenis Penyakit Mata…………………………
28
Tabel. 2.4 Jumlah Pemeriksaan Penunjang Pelayanan 2020………………………………………………………
29
Tabel. 2.5 Jenis dan Jumlah Pelayanan Luar Gedung (UKM) TA 2020…………………………………………
30
Tabel. 2.6 Asumsi Makro …………………………………………
33
Tabel. 2.7 Asumsi Mikro ……………………………………………
34
Tabel. 2.8 Realisasi Indikator Kinerja 2020………………………….
35
Tabel. 2.9 Realisasi Kinerja Keuangan sd Juni 2020..……………..
36
Tabel. 2.10 Realisasi Indikator Kinerja Layanan sd Juni TA 2020……………………………………………………
37
Tabel. 2.11 Realisasi Indikator Kinerja Mutu dan Manfaat Bagi Masyarakat sd Juni 2020………………………………...
38
Tabel. 2.12 Realisasi Indikator Kinerja Utama (KPI) berdasarkan RSB ………………….
39
Tabel. 2.13 Rincian Indikator KInerja Terpilih (IKT)………………….
41
Tabel.2.14 Kesesuaian RSB dan RBA TA 2020….………………….
43
Tabel.2.15 Pencapaian Kinerja Keuangan BKMM Juni 2020 dan Prognosa…………………………………………….
46
Tabel.2.16 Rincian Pendapatan dan Belanja Per Unit Kerja sd Juni 2020 ………………………………………………..
48
Tabel.2.16.1 Rincian Belanja Unit Pelayanan sd Juni 2020 dan Target TA 2021…………………………………
49
iii
Tabel.2.16.2 Rincian Belanja Unit Penunjang Pelayanan sd Juni
2020 dan Target TA 2021…………………………………
50
Tabel.2.16.3 Rincian Belanja Unit Manajemen sd Juni 2020 dan Target TA 2021…………………………………
51
Tabel.2.17 Rincian Belanja Per Unit Kerja sd Juni 2020 dan Target TA 2021…………………………………
52-64
Tabel.2.17.1 Rincian Belanja Unit Pelayanan sd Juni 2020 dan Target TA 2021…………………………………
65-70
Tabel.2.17.2 Rincian Belanja Unit Penunjang Pelayanan sd Juni 2020 dan Target TA 2021…………………………………
71-76
Tabel.2.17.3 Rincian Belanja Unit Manajemen sd Juni 2020 dan Target TA 2021…………………………………
77-82
Tabel.2.18 Ikhtisar Belanja/Pembiayaan Per Program dan Kegiatan TA 2021………………………………………….
83-88
Tabel.2.19 Rekapitulasi Pagu Belanja Berdasarkan Sumber Dana 89
Tebel.2.20 Rekapitulasi Target Pendapatan Menurut Program dan Kegiatan TA 2021………………………………………….
90-91
Tabel.2.21 Pendapatan dan Belanja Agregat Tahun 2021………… 92-95
Tabel.2.22 Perhitungan Biaya Layanan per Unit Kerja Tahun 2021 96-98
Tabel 2.23 Ambang Batas Belanja 99
Tabel 2.24 Prakiraan Maju Pendapatan 85
Tabel 2.25 Prakiraan Maju Belanja BLU 101
Tabel 2.26 Pagu Belanja dan Pendapatan 101
iv
KATA PENGANTAR
Dengan memanjatkan puji syukur kepada Allah SWT, bersama ini kami
susun Rencana Bisnis dan Anggaran (RBA) Balai Kesehatan Mata Masyarakat
(BKMM) Makassar Tahun 2021 yang merupakan kewajiban pimpinan BLU
sebagaimana diatur dalam Peraturan Pemerintah No.23 Tahun 2005 .
Rencana Bisnis Anggaran (RBA) Balai Kesehatan Mata Masyarakat
(BKMM) Makassar Tahun 2021 dibuat dengan memperhatikan kebutuhan
organisasi atas rencana kegiatan, program, target kinerja dan anggaran BLU,
yang akan dilaksanakan pada tahun 2021 .
Akhirnya Rencana Bisnis Anggaran (RBA) ini diharapkan menjadi
pedoman dalam pelaksanaan program kerja TA 2021 dalam mencapai target
kinerja yang telah ditetapkan.
Makassar, Agustus 2020
Kepala Balai,
dr. Asnadah., MARS NIP. 196512292000122001
v
RINGKASAN EKSEKUTIF
Gambaran realisasi pendapatan dan realisasi belanja BKMM Makassar Tahun 2020 sebagai berikut:
1. Jumlah penerimaan pendapatan berdasarkan realisasi tahun 2020 sampai bulan Juni sebesar Rp.1.769.387.855 dari target Rp. 59.778.451.000,- yang berarti realisasi penerimaan sebesar 2,95 % (Akrual base)
2. Belanja Modal pada Tahun 2020 sebesar Rp.4.751.907.000,- terealisasi Rp.0,- atau sebesar 0 %.
3. Belanja Pegawai Tahun 2020 sebesar Rp 5.142.808.000-,dan Realisasi anggaran sebesar Rp. 2,788.677.663,-.yang berarti realisasi belanja sebesar 54,41 %.
4. Belanja Barang Tahun 2020 sebesar Rp.58.526.544.000,- dan Realisasi anggaran sebesar Rp. 1.361.085.082,.yang berarti realisasi belanja sebesar 2,32 %.
Asumsi penting yang digunakan serta faktor-faktor baik internal maupun eksternal yang akan mempengaruhi pencapaian target kinerja tahun 2020 adalah: A. Asumsi Makro
Tabel.1 Asumsi Makro
NO. PARAMETER ASUMSI 2018
1 Tingkat inflasi 2,96 %
2 Tingkat bunga Deposito 5.25 %
3 Nilai tukar rupiah / Kurs $ 1 Rp. 14.900
4 Tingkat Bunga Pinjaman (SIBOR / LIBOR) 6.5 %
Sumber : www.bi.go.id Tahun 2018
vi
B. Asumsi Mikro
No PARAMETER ASUMSI 2020
1 Anggaran Remunerasi pegawai Sebesar 38,0 % dari total anggaran
2 Anggaran Biaya operasional Sebesar 54,2 % dari total anggaran
3 Anggaran Biaya Investasi Sebesar 7.8 % dari total anggaran
4 Tarip pelayanan yang digunakan untuk setiap jenis pelayanan
Berdasarkan Unit Cost 100 %,
5 Volume pelayanan Meningkat sebesar 10 %,
6 Kebutuhan Pengembangan SDM Terpenuhi 100 %
7 Peralatan medic Berfungsi sebesar 92 %
C. Target Pendapatan Tahun Anggaran 2021
Kebutuhan biaya Balai Kesehatan Mata Masyarakat (BKMM)
Makassar TA 2021 sebesar Rp. 74.462.281.000,- yang bersumber dari:
▪ Penerimaan PNBP Rp. 59.667.801.000,-
▪ Subsidi Belanja Pegawai Rp. 4.794.480.000,-
▪ Subsidi Belanja Perkantoran Rp. 10.000.000.000,-
Ambang batas belanja untuk tahun 2021 ditetapkan sebesar 20 %
dengan melihat realisasi belanja selama 3 (tiga) tahun sebelumnya yang
mengalami peningkatan yaitu tahun 2016, 2017 , 2018 mengalami
peningkatan jumlah kunjungan pasien sedangkan tahun 2019 sampai
dengan juni 2020 mengalami penurunan akibat pemutusan kerjasama
BPJS..
Pada akhirnya, dukungan dari seluruh pegawai BKMM BLU
Makassar sangat diperlukan dalam merealisasikan Rencana Bisnis dan
Anggaran (RBA) tahun 2021 dalam upaya meningkatkan kinerja pelayanan
vii
RENCANA BISNIS DAN ANGGARAN
(RBA)
TAHUN ANGGARAN 2021
BADAN LAYANAN UMUM (BLU)
BALAI KESEHATAN MATA MASYARAKAT (BKMM) MAKASSAR
KEPALA,
dr. A s n a d a h, MARS NIP. 196512292000122001
MENYETUJUI: PEJABAT PENGAWAS
drg. Saraswati.,MPH
viii
Nip.196709181993022001
1
BAB I PENDAHULUAN
A. GAMBARAN UMUM
1. Landasan Hukum dan Sejarah Perkembangan BLU
BKMM Makassar merupakan UPT Direktorat Jenderal Pelayanan
Kesehatan (YANKES) Kementerian Kesehatan ditetapkan menjadi institusi
yang menerapkan Pola Pengelolaan Keuangan Badan Layanan Umum
(PPK-BLU) berdasarkan SK Menteri Keuangan Nomor 56/KMK.05/2011
tanggal 28 Februari 2011.
BKMM Makassar awal berdirinya pada tahun 1955 – 1992
melaksanakan kegiatan pelayanan kesehatan mata dengan nama Balai
Pengobatan Mata yang berada dibawah pembinaan Seksi Kesehatan
mata Kantor Wilayah Departemen Kesehatan Provinsi Sulawesi-Selatan,
yang awalnya dikepalai oleh Prof.DR.dr. Waraouw, DSM yang berlokasi
di Jln. G. Lompobattang No. 10 Makassar.
Dalam rangka pengembangan Pelayanan Kesehatan Mata
Masyarakat,,Balai Pengobatan mata ditingkatkan menjadi Balai
Kesehatan Mata Masyarakat (BKMM) Makassar berdasarkan Surat
Keputusan Menkes RI No. 350 a/Menkes/SK/VI/1991 sebagai Unit
Pelaksana Teknis dilingkungan Departemen Kesehatan di bawah
tanggung jawab Direktorat Jenderal Bina Kesehatan Masyarakat dengan
tingkat eselon III B dan tahun 1992 BKMM Makassar pindah ke gedung
baru berlokasi di kompleks Kesehatan Banta-bantaeng jalan wijaya
2
kesuma raya nomor 19 Makassar sampai sekarang ini yang diresmikan
oleh Direktur Jenderal Bina Kesehatan Masyarakat Depkes RI Dr.
Leimena, MPH
Pada tahun 2000 dengan adanya subdit indra dalam struktur
organisasi Ditjen Bina Kesmas Depkes RI maka atas dukungan Ditjen
Bina Kesmas Depkes RI Balai Kesehatan Mata Masyarakat (BKMM)
Makassar bekerjasama dengan Bagian Ilmu Penyakit THT Fakultas
Kedokteran UNHAS , melaksanakan uji coba kegiatan integrasi
pelayanan kesehatan indera pendengaran (THT) dengan menfasilitasi
tenaga dokter spesialis THT dan alat kedokteran THT bantuan dari
Jepang, dengan kegiatan pelayanan hanya dilaksanakan 3 kali dalam
seminggu.Seiring meningkatnya jumlah kunjungan layanan THT, pada
tahun 2006 Balai Kesehatan Mata Masyarakat (BKMM) Makassar
memiliki satu tenaga dokter spesialisTHT, alat kesehatan THT semakin
memadai sehingga pelayanan kesehatan THT sudah dilaksanakan
setiap hari kerja. Hingga saat ini Balai Kesehatan Mata Masyarakat
(BKMM) Makassar menjadi tempat praktek bagi calon dokter spesialis
THT (residen)
Seiring dengan berjalannya waktu dan dengan melihat kebutuhan
masyarakat umum terkait pemanfaatan pelayanan yang tersedia di Balai
Kesehatan Mata Masyarakat (BKMM) Makassar, maka untuk periode
tahun 2020- 2024 di dalam Rencana Srategis Bisnis (RSB) ditetapkan
transformasi BKMM menjadi RSK Mata.
3
2. Karakteristik Bisnis Badan Layanan Umum
Masyarakat yang menggunakan jasa Balai Kesehatan Mata
Masyarakat (BKMM) Makassar adalah warga yang berdomisili tidak
hanya pada wilayah Sulawesi selatan namun juga berasal dari 13 (tiga
belas) provinsi di Indonesia Bagian Timur yang merupakan wilayah
kerjanya. Terjadi trend peningkatan kunjungan yang signifikan setiap
tahunnya baik yang menggunakan fasilitas pelayanan mata. Kebutuhan
dan keinginan (need dan demand) masyarakat sangat bervariasi dan jauh
berkembang dibanding beberapa tahun sebelumnya.
Balai Kesehatan Mata Masyarakat (BKMM) Makassar sebagai pusat
pelayanan mata memiliki program layanan unggulan berupa layanan
operasi mata metode phacoemulsifikasi dengan di dukung oleh tenaga
yang berpengalaman sesuai kompetensi sebagai spesialis dan konsultan
mata, menjadi nilai jual tersendiri bagi BKMM di mata masyarakat
Saat ini Balai Kesehatan Mata Masyarakat (BKMM) Makassar
memiliki 11 (sebelas) dokter spesialis mata, terdiri atas konsultan
sebanyak 3 orang dan subspesialistik 3 orang , dengan beberapa
pengembangan layanan unggulan , ditargetkan dokter subspesialis akan
bertambah sehingga pada tahun 2020 sebanyak 10 subspesialis sudah
dapat terpenuhi.
Program pengembangan lainnya yang disiapkan untuk tahun 2020
Sistem Informasi yang sudah terintegrasi. Pengembangan sistem
informasi manajemen, regulasi dan promosi kesehatan Balai yang
4
terintegrasi; Implementasi kegiatan yang efektif dan efisien, kehandalan
pelaporan keuangan, pengamanan aset negara dan ketaatan terhadap
peraturan perundang-undangan; Penguatan kemitraan dengan institusi
pendidikan, institusi pelayanan dan Penyedia sesuai pengembangan
pelayanan berdasar pemenuhan Permenkes 56/2014; Pengembangan
data base dan sistem managemen data kepuasan stakeholder berbasis
IT, Penguatan program - program dalam tata laksana komplain Balai;
Implementasi pengendalian biaya berbasis IT dan lain-lain. Di samping itu
diperlukan pemenuhan atas sarana dan prasarana, peralatan maupun
ketenagaan. Program pengembangan pelayanan tersebut di atas
didukung oleh Sumber Daya Manusia sebanyak 79 Pegawai yang terdiri
dari :
5
Tabel 1.1 : Data Pegawai Balai Kesehatan Mata Masyarakat (BKMM) Makassar
Tahun 2020
NO URAIAN KEADAAN
2019 TAMBAH KURANG JUNI 2020
1 Menurut Jabatan PNS Non PNS
PNS Non PNS
PNS Non PNS
PNS Non PNS
A. Struktural
- Eselon II
- Eselon III 1
1
- Eselon IV 4
4
B.Fungsional 58
48
- Staf 24 10
18 11
JUMLAH 87 10
68 11
2 Menurut Golongan
- Golongan IV 14
9
- Golongan III 51
47
- Golongan II 13
10
- Golongan I 3
2
JUMLAH 81
68
3 Menurut Pendidikan
-S3 1
1
-S2 16
12
- Spesialis 7 1
6 1
-S1 24 6
21 5
- D IV 4
3
- D III 22 1
26 2
- SLTA 5 2
5 3
- SD 2
2
JUMLAH 81 10
68 11
4 Menurut Jenis Kelamin
- Laki-Laki 23 3
21 6
- Perempuan 58 7
47 5
JUMLAH 81 10
68 11
Pengembangan / penataan sarana fisik yang direncanakan pada tahun
2019 diantaranya adalah pemenuhan sarana dan prasarana serta layanan klinik
6
dan Pengembangan sistem tata kelola kehandalan sarana dan prasarana
melalui pemberdayaan SDM.
3. Maksud Dan Tujuan
Tujuan adalah penjabaran atau implementasi dari penyataan misi, dimana
tujuan adalah hasil akhir yang hendak dicapai atau dihasilkan dalam jangka
waktu 1 (satu) sampai 5 (lima) tahun. Maka dalam rangka pencapaian visi dan
misi BKMM Makassar ditetapkan tujuan sebagai berikut:
a. Tercapainya pelayanan prima dan kepuasan pelanggan
b. Terciptanya produk unggulan dalam bidang kesehatan mata
c. Tersedianya sumber daya manusia bidang kesehatan mata yang
professional
d. Tercapainya peningkatan pendapatan sehingga mampu
meningkatkan cost recovery balai kesehatan mata masyarakat.
4. Kegiatan
Dengan dicanangkannya Vision 2020, The Right to Sight oleh wakil
presiden pada tanggal 15 Februari 2000, maka hak untuk melihat adalah salah
satu hak manusia. Diharapkan hak tersebut dapat dimiliki oleh setiap masyarakat
Indonesia pada tahun 2020.
Dengan mata kita dapat melihat benda di sekeliling kita dan peran mata
sangat besar sebagai alat untuk mendapatkan informasidan pengetahuan.
Berdasarkan data dari Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), saat ini diseluruh
dunia , ada sekitar 135 jutra penduduk dunia memiliki penglihatan lemah dan 45
juta orang (3 %) menderita kebutaan. Dari jumlah tersebut 90 % diataranya
berada di Negara berkembang dan sepertiganya berada di Asia Tenggara.
7
Sampai saat ini Indonesia belum terlepas dari masalah kesehatan mata
masyarakat hal ini terlihat dari tingginya angka kebutaan dua mata. Berdasarkan
hasil survey indera penglihatan tahun 1993-1996 hasilnya menunjukkan angka
kebutaan 1,5 %,Angka kebutaan yang tinggi di Indonesia disebabkan tingginya
insidens katarak dengan semakin meningkatnya usia harapan hidup masyarakat.
Selain kebutaan katarak adalah kelainan refraksi yang merupakan prevalensi
morbiditas mata tertinggi yaitu 22,1%, dan penyakit mata lainnya yang cukup
banyak ditemukan adalah pterigium, konyuctivitis, glaucoma, hordeolum dan
blefaritis.
Tingginya angka kebutaan ini selain disebabkan oleh meningkatnya angka
harapan hidup yang menyebabkan kelompok usia lanjut jumlahnya meningkat,
juga di sebabkan karena penyebab utama kebutaan belum dapat di tanggulangi
sepenuhnya. Hal ini dapat juga di sebabkan oleh kurangnya pengetahuan
masyarakat tentang kesehatan mata. Dalam hal ini selayaknya Balai Kesehatan
Mata Masyarakat (BKMM) Makassar menjadi pusat pelayanan,pendidikan,dan
penelitian khususnya dalam bidang kesehatan mata. Adapaun kegiatan Balai
Kesehatan Mata Masyarakat (BKMM) Makassar mencakup:
a. Pelayanan Medis
Balai Kesehatan Mata Masyarakat (BKMM) Makassar merupakan unit
pelayanan mata di Indonesia bagian timur diharapkan dapat
memberikan pelayanan paripurna kesehatan mata,meliputi:
1) Intalasi Rawat Jalan. Instalasi ini melayani pasien yang
terdiri dari klinik spesialistik yaitu :
a) Katarak Bedah Refraktif;
b) Glaucoma;
8
c) Retina;
d) Infeksi-Imunologi;
e) Refraksi;
f) Strabismus;
g) Pediaktrik Oftalmologi;
h) Low Vision Dan Lensa Kontak;
i) Oftalmologi Komunitas (yang bertujuan mengembangkan
pelayanan berbasis komunitas,dengan menjalin kemitraan
dengan organisasi non pemerintah,memberikan wawasan
kesehatan mata komunitas bagi calon dokter spesialis
mata, melakukan kegiatan pelayanan dalam
gedung/hospital based, luar gedung/outreach services,
melatih kader, guru dan masyarakat dalam membantu
melakukan skrining kelainan mata);
2) Instalasi Kamar Operasi.Instalasi ini memiliki 5 kamar
operasi.
a) Pelayanan Penunjang Medik
Pelayanan Penungjang Medik yang terdiri dari:
Laboratorium
Farmasi;
Optik;
b) Pelayanan penunjang Non Medik
Pelayanan penunjang non medik yang terdiri dari:
9
Pemeliharaan sarana dan prasarana
Kendaraan
c) Pelayanan Administrasi Umum
Pelayanan Administrasi umum antara lain:
Pelayanan administrasi kepegawaian
Pelayanan tata usaha
Pelayanan keuangan
Pelayanan rekam medik
Pelayanan program dan laporan
d) Penyelenggaraan Kependididkan
Sesuai dengan fungsi Balai Kesehatan Mata
Masyarakat (BKMM) Makassar untuk menyelenggarakan
pendidikan, pelatihan, penelitian, dan pengembangan, maka
Balai Kesehatan Mata Masyarakat (BKMM) Makassar
menjalin kerjasama dengan beberapa perguruan tinggi
diataranya Universitas Hasanuddin, Universitas Islam Negeri
Makassar, Universitas Muslim Indonesia untuk melakukan
pendidikan, pelatihan dan penelitian, serta beberapa perawat
dari berbagai Rumah Sakit negeri dan swasta yang ada di
wilayah kerja Makassar telah melakukan magang di Balai
Kesehatan Mata Masyarakat (BKMM) Makassar.
b. Pelayanan Rujukan
3. Layanan Unggulan
10
Adapun layanan unggulan tahun 2020 yaitu :
a. Operasi Katarak Teknik Phacoemulsifikasi
b. Glaukoma
c. Yag Lazer
d. Retina
B. VISI DAN MISI BALAI
1. Visi
Visi adalah gambaran cita-cita masa depan (future) yang realistik
dan ingin diwujudkan dalam kurun waktu tertentu. Visi merupakan
komitmen pimpinan puncak dalam suatu organisasi. Dalam rangka
memberikan arah pandang kedepan terkait dengan kinerja dan
peranannya serta untuk memberikan gambaran tentang kondisi masa
depan yang ingin dicapai oleh Balai Kesehatan Mata Masyarakat (BKMM)
Makassar ditetapkan visi untuk periode 2020 – 2024 yaitu. “Menjadi
Rumah Sakit Khusus Mata Unggulan Type A Tahun 2020”.
2. Misi
a. Memberikan pelayanan kesehatan mata yang paripurna, bermutu
serta terjangkau kepada seluruh lapisan masyarakat.
b. Menggalang kemitraan dalam pelayanan, pendidikan , pelatihan
dan penelitian kesehatan mata
3. Budaya
Tata nilai yang dipilih untuk mengawal penerapan misi dan visi Balai
Kesehatan Mata Masyarakat (BKMM) Makassar periode tahun 2020 – 2024
adalah sebagai berikut : “MATA” (Melayani dengan Adil, Tulus dan Akurat):
11
M Melayani : MELAYANI secara komprehensif baik fisik,
psikis, sosial dan spiritual
A Adil : Memberikan pelayanan secara ADIL tanpa
membedakan suku, bangsa dan agama
T Tulus : TULUS dan ikhlas dalam memberikan
pelayanan dan menjalankan tugas
A Akurat : Mampu memberikan pelayanan secara
AKURAT dan terpercaya
Tata Nilai ini harus dijadikan rujukan bagi Balai Kesehatan Mata
Masyarakat (BKMM) Makassar dalam memutuskan dan bertindak dalam setiap
proses kegiatan yang dilakukan di lingkungan BKMM Makassar. Tata Nilai ini
dikemudian hari selayaknya diturunkan menjadi Code of Conduct (Panduan
Perilaku di tingkat individu) yang akan menjadi pedoman segenap insan Balai
Kesehatan Mata Masyarakat (BKMM) Makassar untuk mengingatkan dan
mengarahkan seluruh SDM tentang apa yang boleh dilakukan dan tidak boleh
dilakukan saat berhubungan dengan stakeholders intinya.
4. Susunan Organisasi
Struktur organisasi Balai Kesehatan Mata Masyarakat (BKMM)
Makassar berdasarkan permenkes no./1652/menkes/per/xii/2005 tentang
organisasi dan tata kerja Balai kesehatan Mata Masyarakat Makassar
terdiri atas :
- Kepala
- Ka.Sub Bag Tata Usaha
12
- Ka.Sie Pelayanan
- Ka.Sie Penunjang Pelayanan
- Ka.Sie Kemitraan
Balai Kesehatan Mata Masyarakat Makassar juga memiliki Pejabat
Pengawas dan Satuan Pengawas Internal (SPI) Adapun uraian tugas dari
masing – masing pejabat struktural dan Pejabat Pengawas tersebut
sebagai berikut.
a. Pejabat Pengawas
1) Menentukan arah kebijakan Balai
2) Menyetujui dan Mengawasi pelaksanaan rencana strategis;
3) Menilai dan menyetujui pelaksanaan rencana anggaran;
4) Mengawasi pelaksanaan kendali mutu dan kendali biaya;
5) Mengawasi dan menjaga hak dan kewajiban pasien;
6) Mengawasi dan menjaga hak dan kewajiban Balai;
7) Mengawasi kepatuhan penerapan etika Balai, etika profesi, dan
peraturan perundang-undangan;
8) Melaksanakan pengawasan pengelolaan keuangan Badan
Layanan Umum atau Badan Layanan Umum Daerah sesuai
ketentuan peraturan perundang-undangan.
b. Kepala BKMM
Dalam pelaksanaan kegiatan sehari-hari, Kepala BKMM selaku
pemimpin BLU berfungsi sebagai penanggungjawab umum operasional
dan keuangan BLU yang berkewajiban :
13
1) Menyiapkan rencana strategis bisnis BKMM Makassar;
2) Menyiapkan RBA tahunan BKMM Makassar;
3) Mengusulkan calon pejabat keuangan dan pejabat teknis BKMM
Makassar sesuai dengan ketentuan yang berlaku;
4) Menyampaikan pertanggungjawaban kinerja operasional dan
keuangan BLU;
5) Menetapkan kebijakan operasional pelayanan BKMM Makassar;
6) Menetapkan rencana pengembangan SDM dan usulan kebutuhan
SDM BKMM Makassar;
7) Menetapkan usulan kebutuhan pendidikan dan pelatihan di lingkungan
BKMM Makassar;
8) Menetapkan rencana pengembangan kegiatan dan pelayanan serta
usulan kebutuhan, dan pemeliharaan sarana dan prasarana BKMM
Makassar;
9) Mengkoordinasikan pelayanan kesehatan rujukan mata spesialistik
dan atau subspesialistik yang berorientasi kesehatan masyarakat;
10) Mengkoordinasikan pelaksanaan pemberdayaan masyarakat di
bidang kesehatan mata;
11) Mengkoordinasikan pelaksanaan kemitraan di bidang kesehatan mata
masyarakat baik dengan unit pelayanan kesehatan pemerintah dan
swasta serta LSM di bidang kesehatan;
12) Mengkoordinasikan pelaksanaan pendidikan dan pelatihan di bidang
kesehatan mata masyarakat;
14
13) Mengkoordinasikan pelaksanaan penelitiaan dan pengembangan
kesehatan mata masyarakat;
14) Menetapkan usulan tarif pelayanan BKMM Makassar;
15) Mengevaluasi pelaksanaan program/kegiatan BKMM Makassar;
16) Menetapkan laporan berkala, laporan tahunan, laporan akuntabilitas
kinerja BKMM Makassar;
17) Mengevaluasi kegiatan dan kinerja pegawai BKMM Makassar melalui
penilaian hasil pelaksanaan tugas serta prestasi kerja untuk
pengembangan dan pembinaan karier pegawas;
c. Satuan Pengawas Internal (SPI)
Uraian Tugas:
1) Membantu Pimpinan dalam kaitannya dengan pengawasan,
pengendalian, dan evaluasi pengelolaan keuangan BKMM;
2) Melakukan verifikasi keadaan keuangan dan prosedur
operasional BKMM dengan serangkaian program audit yang
sistematik
3) Melakukan pemeriksaan secara periodik maupun insedentil
(bila diperlukan) terhadap pengelolaan keuangan BLU di
lingkungan BKMM Makassar
4) Melaporkan hasil pemeriksaan kepada Kepala BKMM
Makassar
15
d. Ka.Sub.Bag.Tata Usaha
Kepala Sub Bagian Tata Usaha merupakan pejabat keuangan BLU
berfungsi sebagai penangungjawab keuangan yang berkewajiban :
1) Menyusun rancangan usulan rencana program/kegiatan dan anggaran
di Sub Bagian Administrasi Umum dan Keuangan
2) Menyusun rancangan rencana pelaksanaan program/kegiatan BKMM
Makassar serta Sub Bagian Administrasi Umum dan Keuangan
3) Menyusun rancangan rencana pengembangan SDM dan usulan
kebutuhan SDM
4) Menyusun rancangan usulan kebutuhan pendidikan dan pelatihan
5) Menyusun rancangan usulan kebutuhan dan pemeliharaan sarana
prasarana
6) Melaksanakan administrasi dan pengelolaan keuangan meliputi
verifikasi, perbendaharaan, dan akuntansi
7) Melaksanakan administrasi kepegawaian
8) Melaksanakan administrasi ketata usahaan dan ke rumah tanggaan
9) Melaksanakan dokumentasi dan informasi BKMM Makassar
10) Melaksanakan pemantauan dan evaluasi pelaksanaan kegiatan
perencanaan program, keuangan, kepegawaian, ketatausahaan dan
kerumahtanggaan
11) Melaksanakan koordinasi pelaksanaan tugas dengan pejabat teknis
lainnya di lingkungan BKMM Makassar
12) Menyusun laporan berkala, laporan tahunan, dan akuntabilitas kinerja
16
13) Melakukan pengelolaan pendapatan dan belanja
14) Melakukan pengelolaan utang piutang
15) Menyusun kebijakan pengelolaan barang, aset tetap dan investasi
BKMM Makassar
16) Menyelenggarakan sistem informasi manajemen keuangan
17) Menyelenggarakan akuntasi dan penyusunan laporan keuangan
18) Mengevaluasi kegiatan dan kinerja pegawai diKepala Sub Bagian
Administrasi Umum dan Keuangan melalui penilaian hasil
pelaksanaan tugas serta prestasi kerja untuk pengembangan dan
pembinaan karier pegawai
19) Melaksanakan tugas kedinasan lain yang diberikan oleh atasan untuk
kelancaran pelaksanaan tugas
20) Mengkoordinasikan penyusunan Rencana Bisnis Anggaran BKMM
Makassar
21) Menyusun rancangan usulan rencana program/kegiatan dan rencana
bisnis anggaran BKMM Makassar.
e. Ka.Sie Pelayanan
Kepala seksi pelayanan sebagai pejabat teknis dibidang pelayanan
kesehatan mata berkewajiban :
1) Merumuskan bahan penyusunan rencana strategis BKMM Makassar.
2) Menyusun rancangan usulan rencana program/kegiatan dan
anggaran tahunan bidang pelayanan Mata BKMM Makassar.
17
3) Menyusun rancangan rencana pelaksanaan program/ kegiatan
bidang pelayanan mata BKMM Makassar.
4) Menyusun rancangan rencana pengembangan SDM dan usulan
kebutuhan SDM bidang pelayanan mata BKMM Makassar.
5) Menyusun rancangan usulan kebutuhan pendidikan dan pelatihan
bidang pelayanan mata BKMM Makassar.
6) Menyusun rancangan rencana pengembangan kegiatan dan
pelayanan serta usulan kebutuhan, dan pemeliharaan sarana dan
prasarana di lingkungan bidang pelayanan mata BKMM Makassar.
7) Menyusun rancangan usulan penetapan tarif pelayanan pemeriksaan,
pengobatan, dan pelayanan mata BKMM Makassar.
8) Menyusun rancangan usulan SOP pemeriksaan, pengobatan, dan
pelayanan mata BKMM Makassar
9) Menyusun rancangan petunjuk operasional pemeriksaan,
pengobatan, dan pelayanan mata BKMM Makassar
10) Melaksanakan koordinasi pelaksanaan pelayanan mata BKMM
Makassar.
11) Mengevaluasi pelaksanaan manajemen pemeriksaan,
pengobatan,mata serta kegiatan pemeliharaan dan pengembangan
sarana kesehatan BKMM Makassar.
12) Melaksanakan kerjasama lintas program dan lintas sektor dengan
unit terkait dibidang pelayanan kesehatan mata BKMM Makassar.
18
13) Menyusun laporan berkala dan tahunan bidang pelayanan mata
BKMM Makassar.
14) Merumuskan bahan penyusunan laporan akuntabilitas kinerja BKMM
Makassar
15) Mengevaluasi kegiatan dan kinerja pegawai bidang pelayanan mata
melalui penilaian hasil pelaksanaan tugas serta prestasi kerja untuk
pengembangan dan pembinaan karier pegawai.
16) Melaksanakan tugas kedinasan lainnya yang diberikan oleh atasan
untuk kelancaran pelaksanaan tugas BKMM Makassar.
f. Ka.Sie Penunjang Pelayanan
Kepala seksi penunjang pelayanan sebagai pejabat teknis dibidang
penunjang pelayanan kesehatan mata yang berkewajiban :
1) Merumuskan bahan penyusunan rencana strategis BKMM Makassar
2) Menyusun rancangan usulan rencana program/kegiatan dan
anggaran tahunan bidang penunjang pelayanan Mata BKMM
Makassar.
3) Menyusun rancangan rencana pelaksanaan program/ kegiatan
bidang penunjang pelayanan mata BKMM Makassar.
4) Menyusun rancangan rencana pengembangan SDM dan usulan
kebutuhan SDM bidang penunjang pelayanan mata BKMM
Makassar
5) Menyusun rancangan usulan kebutuhan pendidikan dan pelatihan
bidang penunjang pelayanan mata BKMM Makassar.
19
6) Menyusun rancangan rencana pengembangan kegiatan dan
pelayanan serta usulan kebutuhan, dan pemeliharaan sarana dan
prasarana di lingkungan bidang penunjang pelayanan mata BKMM
Makassar.
7) Menyusun rancangan usulan penetapan tarif pelayanan pemeriksaan,
pengobatan, dan penunjang pelayanan mata BKMM Makassar.
8) Menyusun rancangan usulan SOP pemeriksaan, pengobatan, dan
penunjang pelayanan mata BKMM Makassar
9) Menyusun rancangan petunjuk operasional pemeriksaan,
pengobatan, dan penunjang pelayanan mata BKMM Makassar
10) Melaksanakan koordinasi pelaksanaan penunjang pelayanan mata
BKMM Makassar.
11) Mengevaluasi pelaksanaan manajemen pemeriksaan,
pengobatan,mata serta kegiatan pemeliharaan dan pengembangan
penunjang sarana kesehatan BKMM Makassar.
12) Melaksanakan kerjasama lintas program dan lintas sektor dengan
unit terkait dibidang penunjang pelayanan kesehatan mata BKMM
Makassar.
13) Menyusun laporan berkala dan tahunan bidang penunjang
pelayanan mata BKMM Makassar.
14) Merumuskan bahan penyusunan laporan akuntabilitas kinerja
penunjang pelayanan BKMM Makassar
20
15) Mengevaluasi kegiatan dan kinerja pegawai bidang penunjang
pelayanan mata melalui penilaian hasil pelaksanaan tugas serta
prestasi kerja untuk pengembangan dan pembinaan karier pegawai.
16) Melaksanakan tugas kedinasan lainnya yang diberikan oleh atasan
untuk kelancaran pelaksanaan tugas BKMM Makassar.
g. Ka.Sie Kemitraan
Kepala seksi kemitraan sebagai pejabat teknis dibidang kemitraan
BKMM Makassar yang berkewajiban :
1) Merumuskan bahan penyusunan rencana strategis BKMM Makassar
2) Menyusun rancangan usulan rencana program/kegiatan dan
anggaran tahunan bidang kemitraan pelayanan Mata BKMM
Makassar.
3) Menyusun rancangan rencana pelaksanaan program/ kegiatan
bidang kemitraan pelayanan mata BKMM Makassar.
4) Menyusun rancangan rencana pengembangan SDM dan usulan
kebutuhan SDM bidang kemitraan pelayanan mata BKMM Makassar
5) Menyusun rancangan usulan kebutuhan pendidikan dan pelatihan
SDM BKMM Makassar.
6) Menyusun rancangan rencana pengembangan kegiatan dan
pelayanan serta usulan kebutuhan, dan pemeliharaan sarana dan
prasarana pada seksi kemitraan BKMM Makassar.
7) Menyiapkan bahan koordinasi lintas program dan lintas sektor di
bidang penyuluhan dan pemberdayaan masyarakat.
21
8) Menyiapkan bahan petunjuk operasional penyuluhan kesehatan,
konseling pemberdayaan masyarakat.
9) Menyiapkan bahan kerjasama di bidang pelayanan kesehatan Mata.
10) Menyiapkan bahan evaluasi penyuluhan kesehatan dan konseling,
pemberdayaan masyarakat dan kerjasama di bidang pelayanan
kesehatan Mata.
11) Menyusun laporan berkala dan tahunan seksi Kemitraan BKMM
Makassar
12) Menyiapkan bahan/data penyusunan laporan akuntabilitas kinerja
BKMM Makassar
13) Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan untuk
kelancaran tugas BKMM Makassar.
h. Kelompok Jabatan Fungsional
Kelompok Jabatan Fungsional terdiri dari sejumlah tenaga fungsional
yang terbagi atas berbagai kelompok jabatan fungsional sesuai dengan
bidang keahliannya. Jabatan fungsional yang ada di BKMM Makassar
adalah dokter, apoteker, sanitarian, perawat, asisten apoteker,
epidemiologi kesehatan, penyuluh kesehatan, pranata laboratorium
kesehatan , arsiparis, refraksionis, , dan humas .
15
BAB II KINERJA TAHUN BERJALAN (TA. 2020)
DAN RENCANA BISNIS ANGGARAN (RBA) BALAI TAHUN 2021
A. GAMBARAN KONDISI BLU
Kondisi internal dan eksternal suatu institusi akan berpengaruh
pada pencapaian kenierja, demikian pula dengan kegiatan yang
dihasilkan oleh Balai Kesehatan Mata Masyarakat (BKMM) Makassar.
Hasil kegiatan untuk tahun 2020 sampai bulan Juni berdasarkan
target yang telah ditetapkan sebagian besar sudah tercapai. Beberapa
faKtor yang mempengaruhinya sebagai berikut:
1. Faktor Internal
1) Pelayanan
Kekuatan:
a) Memiliki layanan operasi katarak yang mutakhir dengan
SDM yang berkompetensi tinggi
b) Meningkatnya jumlah kunjungan pasien mata
c) Adanya system pelayanan kesehatan mata berbasis
komputer untuk mempercepat pelayanan. Berupa
pendaftaran secara Online
d) Pelayanan operasi mata tanpa rawat inap
e) Birokrasi pelayanan lebih sederhana
f) Memiliki tarif yang kompetitif.
16
Kelemahan :
a) Kurang optimalnya system marketing
b) Jumlah pelayanan sub spesialistik masih kurang
c) Belum optimalnya sistem informasi yang ada
d) Tempat pelayanan yang terbatas
2) Keuangan
Kekuatan:
a) Adanya subsidi pemerintah
b) Peningkatan pendapatan
c) Pengelolaan keuangan yang akuntabel melalui sistem
akuntansi instansi
d) Tarif pelayanan yang terjangkau
Kelemahan:
a) Alokasi anggaran terbatas
b) Audit keuangan internal belum optimal
3) Organisasi dan Sumber Daya
Kekuatan:
a) Mempunyai wilayah kerja sebanyak 15 (lima belas)
propinsi.
b) Memiliki beberapa dokter spesialis yang juga konsultan
medik.
c) Kerjasama dan kemitraan dengan institusi pendidikan dan
PEMDA semakin luas.
d) Tenaga terlatih sesuai dengan standar kompetensi.
17
Kelemahan:
a) Eselonisasi Balai Kesehatan Mata Masyarakat (BKMM)
Makassar masih pada eselon IIIa.
b) Koordinasi dan komunikasi antar unit belum berjalan
optimal.
c) Pembinaan SDM belum optimal
4) Sarana dan Prasarana
Kekuatan:
a) Memiliki lokasi yang strategis
b) Peralatan sesuai standar/lengkap
c) Peralatan kesehatan mata yang mutakhir dengan tarif
pelayanan yang terjangkau oleh masyarakat
Kelemahan:
a) Luas lahan yang terbatas.
b) Tidak memiliki lahan parkir yang memadai untuk pegawai,
pasien dan pengunjung lain.
2. Faktor Eksternal
Faktor-faktor eksternal yang mempengaruhi pencapaian
kinerja Balai Kesehatan Mata Masyarakat (BKMM) Makassar yang
meliputi :
1) Undang-undang dan Peraturan Pemerintah
Peluang:
a) Undang-Undang Nomor 40 Tahun 2004 tentang Sistem
Jaminan Sosial Nasional (SJSN).
18
b) Penetapan Balai Kesehatan Mata Masyarakat (BKMM)
Makassar menjadi Badan Layanan Umum (BLU) melalui
Peraturan Kementerian Keuangan Nomor :
56/KMK.05/2011 tanggal 28 Februari 2011, yang
memberikan keleluasaan kepada Balai Kesehatan Mata
Masyarakat (BKMM) Makassar dalam pengelolaan
keuangan.
c) Peraturan Menkes No. 1652/Menkes/Per/XII/2005 tentang
Organisasi dan Tata Kerja Balai Kesehatan Mata
Masyarakat (BKMM) Makassar menetapkan Wilayah Kerja
Balai Kesehatan Mata Masyarakat (BKMM) Makassar
d) Pemberlakuan Pepres No.70 Tahun 2012 tentang
Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah.
Ancaman:
a) Undang-Undang No.33 Tahun 2004 tentang
Pemerintahan Daerah dan Perimbangan Keuangan antara
Pusat dan Daerah dimana pemerintah kab/kota tidak
memberi ruang yang cukup dalam pelayanan kesehatan
mata.
b) Undang-undang Nomor 40 Tahun 2004 tentang Sistem
Jaminan Sosial Nasional (SJSN), Bagi masyarakat yang
melalui Program Jaminan Kesehatan Nasional-Kartu
Indonesia Sehat (JKN-KIS) yang diselenggarakan oleh
BPJS Kesehatan, negara hadir di tengah kita untuk
19
memastikan seluruh penduduk Indonesia terlindungi oleh
jaminan kesehatan yang komprehensif, adil, dan merata.
Namun sampai saat ini masih banyak yang belum
tercover.
2) Keadaan Perekonomian
Peluang:
a) Keadaan perekonomian masyarakat kawasan timur
Indonesia semakin baik.
b) Kemajuan teknologi kedokteran dan teknologi informasi
yang semakin cepat.
c) Tersedianya anggaran subsidi untuk layanan kesehatan
dari pemerintah melalui program Jaminan Kesehatan
Nasional-Kartu Indonesia Sehat (JKN-KIS) yang
diselenggarakan oleh BPJS Kesehatan untuk peserta PBI.
Ancaman:
a) Harga obat dan ALKES sebagai biaya variabel yang terus
meningkat,menyebabkan biaya operasional balai ikut
meningkat.
b) Cepatnya perkembangan teknologi kedokteran
menyebabkan usia ekonomis peralatan kedokteran
semakin pendek, sehingga membutuhkan biaya investasi
yang semakin besar.
c) Semakin banyaknya tersedia layanan pengobatan mata
sebagai kompetitor dalam pelayanan mata.
20
3) Perekonomian Teknologi
Peluang:
a) Teknologi canggih alat kedokteran dapat menegakkan
diagnosa lebih cepat dan akurat.
b) Penggunaan alat kedokteran yang canggih menjamin
safety bagi pasien dan petugas.
Ancaman:
a) Perkembangan IPTEK alat kedokteran yang sangat cepat
b) Masih terbatasnya tenaga pengelola informasi pelayanan.
3. Asumsi Makro
Dalam perkembangan Global saat ini dengan laju pertumbuhan
ekonomi yang sangat cepat, Asumsi Makro jelas akan berpengaruh
pada pertumbuhan ekonomi global baik langsung maupun tak
langsung, jika terjadi pertumbuhan ekonomi dengan tingkat inflasi yang
tinggi, maka berdampak langsung pada Belanja Modal / Investasi,
Pemeliharaan Alat, dan Anggaran.Dalam Belanja Modal sangat
dipengaruhi oleh pertumbuhan ekonomi yang sangat cepat. Terutama
laju inflasi yang tinggi sehingga akan mempengaruhi anggaran belanja
modal. Dengan adanya asumsi makro maka anggaran untuk belanja
modal bisa diperkirakan dengan baik sehingga dalam realisasinya
diharapkan sesuai dengan anggaran yang sudah ditetapkan.
21
Tabel.2.1 Asumsi Makro
Balai Kesehatan Mata Masyarakat (BKMM) Makassar Tahun 2020
NO. PARAMETER ASUMSI 2020
1 Tingkat inflasi 3,5 %
2 Tingkat bunga Deposito 5.5 %
3 Nilai tukar rupiah / Kurs $ 1 Rp. 14.500
4 Tingkat Bunga Pinjaman (SIBOR / LIBOR) 6.5 %
Sumber : www.bi.go.id Tahun 2020
4. Asumsi Mikro
Asumsi Mikro yang ditetapkan BKMM Makassar dan berdampak
pada kinerja Balai Kesehatan Mata Masyarakat (BKMM) Makassar
antara lain :
Tabel.2.2 Asumsi Mikro
Balai Kesehatan Mata Masyarakat (BKMM) Makassar Tahun 2020
No PARAMETER ASUMSI 2020
1 Anggaran Remunerasi pegawai Sebesar 27 % dari total anggaran
2 Anggaran Biaya operasional Sebesar 26,8 % dari total
anggaran
3 Anggaran Biaya Investasi Sebesar 40 % dari total anggaran
4 Tarip pelayanan yang digunakan untuk setiap jenis pelayanan
Berdasarkan Unit Cost 100 %,
5 Volume pelayanan Meningkat sebesar 10 %,
6 Kebutuhan Pengembangan SDM
Terpenuhi 100 %
7 Peralatan medic Berfungsi sebesar 60 %
22
Berdasarkan tabel diatas dapat dijelaskan sebagai berikut :
1) Balai Kesehatan Mata Masyarakat (BKMM) Makassar menetapkan
anggaran remunerasi sebesar 27 % dari total anggaran.
2) Subsidi dari pemerintah yang berupa anggaran Biaya Operasional
perkantoran dan operasional tupoksi diasumsikan sebesar 26,8 %
dari total anggaran untuk menutup biaya operasional Balai agar
pelayanan berjalan maksimal;
3) Biaya Investasi diasumsikan sebesar 40 % dari total anggaran
belanja dengan rincian 31 % bersumber dari anggaran Rupiah Murni
dan 9 % dari anggaran BLU dengan harapan agar kebutuhan,
peralatan medik dan non medik terpenuhi sehingga pendapatan
meningkat.
4) Volume pelayanan diasumsikan meningkat sebesar 10 %, sehingga
diharapkan dapat meningkatkan pendapatan,dan prevalensi
penyakit mata dapat dikendalikan.
5) Pemenuhan kebutuhan SDM diasumsikan 100% terpenuhi
diharapkan dapat mendukung pelayanan dan pelaksanaan program
pengembangan dan optimalisasi;
6) Peralatan medik diasumsikan berfungsi sebesar 0 % sehingga bisa
mendukung pelayanan dan pelaksanaan program pengembangan
serta optimalisasi.
23
B. KESESUAIAN RSB TAHUN 2021 DENGAN RBA TAHUN 2021
Dalam menetapkan Rencana Bisnis Anggaran (RBA) Tahun
2021 harus mengacu pada Rencana Strategis Bisnis (RSB) Tahun
2020 – 2024 sehingga program dan target tahunan yang ditetapkan
dalam Rencana Strategis Bisnis (RSB) sesuai dengan Rencana Bisnis
Anggaran (RBA) yang disusun untuk tahun 2021.
24
Tabel 2.3 Kesesuaian RSB Tahun 2020 – 2024 Dengan Rencana Bisnis Anggaran (RBA) Tahun 2021
Balai Kesehatan Mata Masyarakat (BKMM) Makassar
NO KEGIATAN RSB (2021) RBA
2021
1 Layanan Unggulan a. Katarak
Operasi Katarak Teknik Phacoemulsifikasi dengan kualitas lensa premium
2 Roadmap
a. Pengembangan Jenis Layanan - Retina - Strabismus - Pediatrik Katarak - Eviserasi, Enucleasi - Ocuplasti - Infeksi dan Imunologi - Semua Tindakan Lazer
a. Pengembangan Jenis Layanan - Retina (ablasi retina, Injeksi vitreal) - Strabismus - Pediatric Katarak - Operasi Tumor Mata (Eviserasi, enucleasi) - Ocuplasti - Operasi infeksi dan Imunologi (Injeksi
Intravitreal Antibiotik) - Tindakan lazer
1. Argon Lazer
2. ND Yag Lazer,
3. Pascal Lazer Photocoagulation Retina
4. FLACS
b. Pengembangan Sumber Pendapatan Organisasi - Perhitungan Cost Containment - Implementasi Cost Containment
c. Pengembangan Sumber Pendapatan Organisasi - Perhitungan Cost Containment - Implementasi Cost Containment
25
d. Pengembangan Kerjasama
- Koordinasi dan sosialisasi dengan lembaga/organisasi/institusi
- Membuat kesepakatan kerjasama dengan lembaga/organisasi/institusi
a. Pengembangan Kerjasama
- Membuat kesepakatan kerjasama dengan lembaga/organisasi/institusi
e. Pengembangan Sistem Pelayanan
- Review alur pelayanan - Revisi SOP alur pelayanan
b. Pengembangan Sistem Pelayanan
- Review alur pelayanan - Revisi SOP alur pelayanan
NO KEGIATAN RSB (2021) RBA 2021
Roadmap
f. Pengembangan Indeks Kepuasan Pasien - Melaksanakan pembuatan kuisioner - Sosialisasi kuisioner pada seluruh unit pelayanan
c. Pengembangan Indeks Kepuasan Pasien - Melaksanakan Survei Kepuasan
Pelanggan dengan Sistem Online
g. Akreditasi KARS
- Persiapan Akreditasi - Meraih Akreditasi Paripurna
d. Akreditasi KARS
- Persiapan Akreditasi - Meraih Akreditasi Paripurna
25
C. PROSES PENILAIAN KINERJA BLU
Dari hasil perhitungan sebagaimana tabel indikator kinerja pada
lampiran ini, tingkat kinerja/kesehatan Balai Kesehatan Mata
Masyarakat (BKMM)Makassar Semester I (Januari – Juni) Tahun
2020 sebagai berikut :
1. Indikator Kinerja Keuangan (30%) : 22.65
2. Indikator Kinerja Pelayanan (35%) : 28.00
3. Indikator Kinerja Mutu Pelayanan dan Manfaat
Bagi Masyarakat (35%) : 32.84
Jumlah : 83.49
Berdasarkan jumlah total di atas, maka dapat disimpulkan bahwa
tingkat kesehatan Balai Kesehatan Mata Masyarakat (BKMM)
Makassar Semester I (Januari – Juni) Tahun 2020 termasuk kategori
AA atau status “Sehat”.
D. PENCAPAIAN KINERJA DAN TARGET KINERJA BLU
1. Pencapaian Kinerja Bagian Tahun 2020
Dalam Tahun 2020, realisasi kinerja BKMM Makassar
adalah sebagai berikut :
26
a. Kinerja Bagian Pelayanan
Tabel 2.4 Pencapaian Kinerja BKMM Makassar S/D Juni 2020
NO URAIAN
TARGET DAN REALISASI RBAPROGNOSA
RUPIAH VOLUME
RBA 2020REALISASI s.d
Juni 2020% RBA 2020
REALISASI
s.d Juni
2020
% RUPIAH VOL
1 2 3 4 5 6 7 8 9
A. Bagian Pelayanan 59,344,451,000 590,991,400 1.0 70,900 1,693 2.4 11,161,037,083 13,638
50,000,000 - 100 - 50,000,000 100
1,900,686,834 948,348,703 24
1Pendapatan Layanan
BPJS 58,294,451,000 0.0 65000 0 0 10,651,037,083 6500
2Pendapatan Layanan
IOM 24,000,000 12,128,000 50.5 100 52 52 10,000,000 48
3Pendapatan Layanan
Umum 1,026,000,000 578,863,400 56.4 5800 1641 28 500,000,000 7090
BBagian Penunjang
Pelayanan
1 Magang dan Penelitian 50,000,000 0 0 100 0 0 50,000,000 100
C Bagian Manajemen 49.9 29
1Giro Bank Operasional
BLU 1,890,686,834 945,343,417 50.0 12 6 50 945,343,417 100
2Pendapatan lain-lain
7 945,343,417 100
(denda keterlambatan) 10,000,000 3,005,286 30.1 12 1 8.3 0 0
27
Berdasarkan tabel Capaian Kinerja di atas menunjukkan bahwa realisasi
pendapatan pelayanan sampai bulan 31 Juni 2020 hanya mencapai 1%
yaitu Rp.590.991.400 dari target Rp. 59.344.451.000, karena
pendapatan layanan untuk BPJS tidak ada realisasi kunjungan pasien
akibat pemutusan kontrak kerjasama BPJS dengan BKMM Makassar.
Tabel 2.5
Capaian Kinerja Pelayanan Berdasarkan Volume Kegiatan s/d Juni & Prognosa Tahun 2020
Balai Kesehatan Mata Masyarakat (BKMM) Makassar
No Uraian Target 2020
Realisasi s/d Juni
2020 %
Prognosa 2020
1 Kunjungan Polik Mata
a. Pasien Umum 5800 1641 28 7090
b. Pasien BPJS 65000 0 0 13638
c. Pasien IOM 100 52 52 48
3 Ruang Operasi
a. Pasien Umum 200 85 115
b. Pasien BPJS 1215 0 1215
c. Pasien IOM 10 1 9
4 Apotik 60000 1319 2.20 10000
5 Operasi Luar Gedung 1200 0 0 200
Berdasarkan tabel 2.5 yaitu capaian kinerja pelayanan terlihat
bahwa target yang ditetapkan sampai semester I belum teralisasi dan
masih di bawah 50% hal ini disebabkan :
Kerjasama antara BPJS dan BKMM Makassar telah putus kontrak
sejak Juli 2019, sehingga Program JKN oleh pemerintah yang selama ini
memudahkan masyarakat untuk mendapatkan akses pelayanan di BKMM
Makassar terhambat.
28
Dampak pandemic yang menghantam sistem pelayanan kesehatan dalam
jangka waktu yang tidak bisa ditentukan yang mengakibatkan pasien takut
berobat.
Hasil capaian pelayanan pada operasi luar gedung tidak mencapai target
disebabkan karena :
Beberapa kabupaten tidak bersedia untuk dijadikan tempat kegiatan
safari katarak dengan alasan kabupaten tersebut sudah memiliki
dokter spesialis mata.
Kurangnya dukungan dari stakeholder terutama pada tingkat RS
daerah.
Pada tingkat Dinkes Kabupaten Pelayanan Kesehatan Mata bukan
menjadi prioritas utama dalam pelayanan kesehatan masyarakat.
Kurang maksimalnya advokasi untuk merevitalisasi program
penanggulangan kebutaan di tingkat kabupaten.
29
Tabel 2.6 Sepuluh Pola Penyakit Terbanyak Januari s/d Juni Tahun 2020
Balai Kesehatan Mata Masyarakat (BKMM) Makassar
10 PENYAKIT TERBANYAK SEMESTER 1
No. Diagnosa Jumlah
1 Gangguan Refraksi 199
2 Katarak 174
3 Konjungtivitis 139
4 Keratitis 133
5 Corpus Alienum 115
6 Pseudofakia 95
7 Gangguan sistim lakrimal dan orbita 49
8 Glaukoma 41
9 Radang kelopak mata 39
10 Cedera pada mata dan orbita 16
30
Tabel 2.7 : Realisasi Indikator Kinerja Balai Area Klinis & Area Manajerial (Revisi Perdirjen 54 Tahun 2013) s/d Bulan Juni
& Prognosa Tahun 2021 Balai Kesehatan Mata Masyarakat (BKMM) Makassar
AREA KATEGORI NO JUDUL INDIKATOR STANDAR TARGET REALISASI %
CAPAIAN PROGNOSA TAHUN 2021
AREA KLINIS
Kepatuhan thd Standart
Pelayanan
1 Kepatuhan terhadap clinical pathway
Ada 5 CP sudah diimplementasikan terintegrasi dalam
berkas RM & sudah dievaluasi
Ada 5 CP yang diimplementasikan
tapi belum dievaluasi
Ada CP belum diimplementasikan
-
Ada 5 CP yang diimplementasikan tapi belum
dievaluasi
2 Prosentase Kejadian pasien jatuh
≤ 3% ≤ 3% 2,81% 100% ≤ 3%
3 Penerapan keselamatan operasi
100% 100% N/A N/A 100%
4 Kepatuhan penggunaan Formularium Nasional (Fornas)
≥80% 80% 91% 91% 94%
5 Tidak Adanya Kejadian Salah Sisi
0% 0% N/A N/A 0%
31
AREA KATEGORI NO JUDUL INDIKATOR STANDAR TARGET REALISASI %
CAPAIAN PROGNOSA TAHUN 2021
AREA KLINIS
Pengendalian Infeksi di RS
6 Infeksi Daerah Operasi (IDO)
≤ 2 ‰ ≤ 1‰ N/A N/A ≤1‰
7 Plebitis/Iritis ≤ 1.5% ≤ 1 % 0 % 100% ≤ 1 %
8 Angka Kejadian Endoftalmitis pasca bedah glaukoma
0 ‰ 0 ‰ N/A N/A 0 ‰
9 Angka Kejadian Endoftalmitis pasca bv edah katarak
0 ‰ 0 ‰ N/A N/A 0 ‰
Capaian Indikator Medik
10 Nett Death Rate (NDR) ≤ 24‰ 0 ‰ 0 ‰ 100% 0 ‰
11 Medication error < 5% 1% 0% 100% 0%
12 Waktu Lapor Hasil Test Kritis Radiologi
100% 100% 90% 90% 100%
13 Waktu Lapor Hasil Test Kritis Laboratorium
≤ 2 Jam 1 jam 8 menit 100% 5 menit
14 Tingkat Pencegahan kebutaan di IGD
≤ 2,5 % ≤ 1 % ≤ 1 % N/A ≤ 1 %
32
AREA KATEGORI NO JUDUL INDIKATOR STANDAR TARGET REALISASI %
CAPAIAN PROGNOSA TAHUN 2021
AREA MANAJE
RIAL
Promotif dan Preventif
15 Insiden Katarak ≥ 26 % 40% 80% 80% 100%
16 Insiden Glaukoma ≥ 25% 25% 57 % 57 % 100 %
17 Jumlah Operasi Katarak (katarak surgical rate)
≥ 75 % 85 % N/A N/A 85 %
Ketepatan Waktu Pelayanan
18 Kepuasan Pelanggan > 75 % 83 % 0 0 % > 85 %
19 Kecepatan Respon terhadap komplain
> 75 % 80% 100% 100% 100%
Waktu Tunggu Pelayanan
20 Waktu Tunggu Rawat jalan
≤ 60 Menit ≤ 45 Menit 31.93 menit 100% 30 menit
21 Waktu Tunggu Operasi Elektif
≤ 48 Jam < 48 Jam < 72 Jam 50 % < 48 Jam
22 Waktu Tunggu Pelayanan USG Mata
≤ 60 Menit ≤ 60 Menit N/A N/A ≤ 60 Menit
23 Waktu Tunggu pelayanan Laboratorium
≤ 2 Jam 10 Menit 9 menit 100% 5 menit
33
AREA KATEGORI NO JUDUL INDIKATOR STANDAR TARGET REALISASI %
CAPAIAN PROGNOSA TAHUN 2021
24 Waktu Tunggu pelayanan resep obat jadi
≤ 30 menit 10 menit 5 menit 100 % 2 menit
25 Pengembalian rekam medis lengkap dalam 1 x 24 jam
> 80 % 95 % 80 % 100 % 95%
Sarana Prasarana
27 % Tingkat kehandalan Sapras
80% 80% - - 80%
28 Tingkat Penilaian Proper
Biru Biru - - Biru
29 Level IT yang terintegrasi
50% 50% 10% 10% 100%
34
Berdasarkan tabel di atas, nampak masih ada indikator yang belum
diukur yaitu kepuasan pelanggan, persentase tingkat kehandalan sarana
prasarana dan Tingkat Penilaian Proper, hal ini disebabkan karena
frekuensi pengumpulan data indikator tersebut adalah tahunan.
b. Kinerja Manajemen
Kinerja Manajemen yang telah dilakukan pada Bulan Januari –
Juni 2020 dapat dilihat pada tabel berikut :
Tabel 2.8
Pencapaian Kinerja Manajemen BKMM Makassar
S/D Juni 2020
No. Uraian
Target dan Realisasi RBA Prognosa
Rupiah Volume
RBA 2020 REALISASI
s/d Juni 2020
% RBA 2020
Realisasi s/d Juni
2020 % Rupiah VOL
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
C Bag. Manajemen
1 Giro Bank 1.890.686.834 945.343.417
50 12 6 50 945.343.417 12
2 Magang dan Penelitian
50.000.000 0 0 100 0 0 50.000.000 100
3 Pendapatan Lainnya
10.000.000 3.005.286 30 12 1 8.3 0
0
JUMLAH 1.950.686.834 948.348.703 48.6 995.343.417
Berdasarkan tabel di atas, pencapaian kinerja Bagian
Manajemen, sampai dengan Bulan Juni Tahun 2020 terealisasi
sebesar Rp. 948.348.703,- atau sebesar 48.6 %,
35
Realisasi Indikator Kinerja Balai Aspek Keuangan, Layanan dan Mutu (Revisi Perdirjen 54 Tahun 2013) s/d Bulan Juni &
Prognosa Tahun 2020 Balai Kesehatan Mata Masyarakat (BKMM) Makassar
1. Indikator Kinerja Keuangan
Tabel 29
Indikator dan bobot kinerja aspek keuangan
No. Sub Aspek/INDIKATOR BOBOT HAPER NILAI
I. Rasio Keuangan 19 11.65
a Rasio Kas (Cash Ratio) 2 35.839 0.25
b Rasio Lancar (Current Ratio) 3 68.799 2.5
c Periode penagihan piutang (Collection Periods) 2 54 hr 1
d Perputaran Total Aset (Fixed asset turnover) 2 44.62 2
e Imbalan atas asset tetap (Return on asset) 2 3.25 1.1
f Imbalan equitas (return on equity) 2 2.83 0.8
G Perputaran Persediaan ( Inventory turnover) 2 64 0
h Rasio Pendapatan PNBP terhadap biaya operasional 4 106.75 4
2. Aspek Kepatuhan 11 11
a Rencana Bisnis dan Anggaran Definitif 2 Telah sesuai
2
b Laporan Keuangan Berdasarkan Standar Akuntansi Keuangan (SAK)
2 Telah sesuui
2
c Surat Perintah Pengesahan Pendapatan dan Belanja BLU (SP3B BLU)
2 Sesuai 2
d Tarif Layanan 1 1 1
e Sistem Akuntansi 1 1 1
f Persetujuan Rekening 0,5 0.5 0.5
g Standart Operating Procedure (SOP) Pengelolaan Kas 0,5 0,5 0.5
h SOP Pengelolaan Piutang 0,5 0,5 0.5
I SOP Pengelolaan utang 0,5 0,5 0.5
j SOP Pengadaan Barang dan Jasa 0,5 0,5 0.5
k SOP Pengelolaan Barang Inventaris 0,5 0,5 0.5
Total 30 22.65
36
2. Indikator Kinerja Pelayanan
Tabel 30
Indikator dan Bobot Kinerja Aspek Pelayanan
No Sub Aspek / INDIKATOR Bobot Haper Nilai
1 Pertumbuhan Produktifitas 16 11
a Pertumbuhan Rata-rata kunjungan rawat jalan 2 1.03 1.5
b Pertumbuhan Rata-rata pemeriksaan penunjang diagnostic
2 0.50 0.50
c Pertumbuhan Rata-rata kunjungan one day care 2 0 0
d Pertumbuhan jumlah operasi mata 2 0.95 1.5
e Pertumbuhan Pemeriksaan penunjang pelayanan 2 2.057 2
f Pertumbuhan Rehab Medik 2 0.95 1.5
g Pertumbuhan Tindakan spesialistik 2 38.31 2
h Pertumbuhan Jumlah penyuluhan 2 1.147 2
2 Efisiensi Pelayanan BKMM 14 12
a Rasio Pasien Rawat Jalan dengan Dokter 1 20.88 0.75
b Rasio Pasien Rawat Jalan dengan Perawat 1 7.65 0.75
c Rasio Pasien Penunjang Diagnostik dengan Dokter 1 1.09 0.25
d Rasio Pasien Penunjang Diagnostik dengan Perawat
1 0.5 0.25
e Angka kegagalan refraksi (rehabilitasi visus pasca operasi)
1 0 2
f Persentase Nilai Obat Kadaluarsa 2 0 2
g Angka Pengulangan Pemeriksaan Laboratorium 2 0 2
h Pengembalian Rekam Medik 2 100% 2
i Rasio penyuluhan dan petugas penyuluhan 2 4.4 2
3 Perspektif Pertumbuhan Pembelajaran 5 5
a Program diklat 2 Ada program dilaksanakan sepenuhnya
2
b Penelitian 1 Ada program penelitian semua dilaksanakan
1
c Program Reward dan Punishment 2 Ada program dilaksanakan semua
2
TOTAL BOBOT ASPEK PELAYANAN (1+2+3) 35 28
37
3. Indikator kinerja mutu pelayanan dan manfaat bagi masyarkat
Tabel.31 Indikator dan Bobot Kinerja Aspek Mutu dan Manfaat Bagi Masyarakat
No. INDIKATOR BKMM Bobot Haper Nilai
1 MUTU PELAYANAN 12.5
11
a Emergency response time 2 8 mnt 2
b Waktu Tunggu Rawat Jalan 2 >40 mnt 0.5
c Kecepatan pelayanan resep obat jadi 1.5 <30 mnt 1.5
d Waktu tunggu hasil Laboratorium 1.5 <3 jam 1.5
e Waktu tunggu pemeriksaan visus 1.5 <3 jam 1.5
f Waktu tunggu sebelum tindakan 2 60 menit 2
g Waktu tunggu konseling 2 10 menit 2
2 MUTU KLINIK BKMM 10 10
a Angka kebutaan 2 1.8 % 2
b Angka Infeksi pasca operasi 2 0,00% 2
c Angka kecacatan mata 2 0 % 2
d Angka pasien yang dirujuk 2 1,56% 2
e Kesalahan Pelayanan Obat 2 0% 2
3 KEPEDULIAN PADA MASYARAKAT 8
7.5
a Pembinaan kepada puskes & Sarkes lain 2 Ada program dilaksanakan semua
2
b Penyuluhan kesehatan 2 Ada program
2
c Pelayanan Pasien tidak mampu 2 21.13% 1.5
d Pemberdayaan masyarakat 2 Ada prog dilaksanakan seluruhnya
2
4 KEPUASAN PELANGGAN 2 1.84
a Penanganan Komplain BKMM Makassar 1
> 70 % 1
b Kepuasan Masyarakat BKMM Makassar 1
0.842 0.84
5 KEPEDULIAN TERHADAP LINGKUNGAN 2.5
2.5
a Program Rumah Sakit Berseri 1.5 Ada program dilaks
1.5
b Proper Lingkungan (KLH) 1 Ada program dilaks sebagian
1
35 32.84
38
Tingkat kinerja Balai Kesehatan Mata Masyarakat (BKMM) Makassar diperoleh
berdasarkan perhitungan dan penilaian pada setiap indicator kinerja badan layanan
umum (BLU), maka diperoleh hasil sebagai berikut :
1. Total Nilai indicator aspek keuangan BKMM Makassar (Bobot 30) = 22.65
2. Total nilai indicator aspek layanan BKMM Makasar (bobot 35) = 28.0
3. Total nilai indicator aspek mutu & manfaat bagi masyarakat BKMM Makassar = 32.84
Total nilai = 83.49
Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa tingkat kinerja BKMM Makassar masuk
dalam kategori tinggi dengan tingkat kinerja “AA”
39
B. Target Program Kerja Strategis BLU Tahun 2021
Instansi : Balai Kesehatan Mata Masyarakat (BKMM)
Visi : “Menjadi Rumah Sakit Mata Unggulan Tipe
C Tahun 2021”
Misi : - Memberikan pelayanan kesehatan mata yang
Paripurna, bermutu serta terjangkau kepada
seluruh lapisan masyarakat.
- Menggalang kemitraan dalam pelayanan,
pendidikan, pelatihan dan penelitian kesehatan
mata.
NO SASARAN STRATEGIS KEBIJAKAN PROGRAM KERJA
1
Terwujudnya efisiensi pelayanan
1. Menyiapkan akses pelayanan
Kebijakan tentang Usulan pengadaan sarana danprasarana serta peralatan dan non medik yang dituangkan dalam perencanaan Balai
1. Promosi layanan unggulan dan rujukan medik
2. Membuat perjanjian kerja sama pihak terkait
2. Peningkatan advokasi dengan pemerintah di wilayah binaan
2 Terwujudnya Public Private Partnership
1. Memfasilitasi komplain pelanggan
Kebijakan tentang standar pelayanan
Penyiapan fasilitas pendukung
minimal dan standar prosedur operasional
2. Adanya bagan rujukan pasien
yang dijadikan pedoman dalam melakukan
kegiatan
40
NO SASARAN STRATEGIS KEBIJAKAN PROGRAM KERJA
3 Terwujudnya Kepuasan Stakeholder
Membuat perjanjian kerja sama pihak terkait
Kebijakan tentang nota kesepahaman yang dibuat antara Balai dengan mitra kerja yang dituangkan dalam bentuk MoU
MoU dengan pihak terkait
4 Terwujudnya rumah sakit khusus mata rujukan unggulan
1. Pemenuhan Persyaratan RSK Mata
1. Kebijakan tentang mekanisme perubahan BKMM menjadi RSK Mata
1. Peningkatan advokasi dengan pemerintah wilayah binaan
2. Melengkapi layanan
spesialistik 2. Melengkapi alat bantu
keterampilan
2. Pemasaran dan promosi produk layanan
5
Terwujudnya Pusat Pendidikan, Pelatihan dan Penelitian Kesehatan Mata
Ketersediaan sarana Diklat
6
Terwujudnya peningkatan jenis pelayanan spesialistik dan pelayanan penunjang
7
Terwujudnya peningkatan pelayanan jejaring
Melaksanakan pertemuan berkala dengan lintas program
Kebijakan tentang Penerapan Pedoman Promosi Kesehatan Balai
Pemasaran dan promosi produk layanan
8
Terwujudnya transformasi mutu pelayanan yang terakreditasi
9 Terwujudnya Budaya Berkinerja
Pembuatan Sistem manajemen kinerja pegawai
Kebijakan tentang Kepegawaian
Adanya Reward dan Konsekuensi
10
Terwujudnya manajemen SDM yang ekselen
1. Merencanakan SDM sesuai
kebutuhan
1. Kebijakan tentang perekrutan SDM sesuai analisa bebab kerja
Peningkatan kemampuan SDM danpengembangan layanan
2. MenyiapkanSDM berkualitas yang terstruktur melalui pendidikan dan penelitian
2. Kebijakan tentang standar tenaga untuk memperoleh pendidikan dan pelatihan
1. Monev capaian SKP secara berkala
2. Penerapan reward dan consequences
3. Peningkatan kemampuan SDM dan pengembangan layanan
41
NO SASARAN STRATEGIS KEBIJAKAN PROGRAM KERJA
11 Terwujudnya sarana dan prasarana yang handal
Meningkatkan utilitas peralatan dan pengadaan peralatan canggih
Pemenuhan standar alat kesehatan
Pengadaan dan kalibrasi alat kesehatan
12 Terwujudnya sistem ICT yang terintegrasi
Pemenuhan Perangkat ICT yang terintegrasi.
Optimalisasi Penggunaan ICT di semua layanan
Pengembangan dan pemeliharan ICT
Berikut tabel rincian pendapatan per unit kerja, tabel rincian belanja
per unit kerja, tabel ikhtisar target pendapatan menurut program dan
kegiatan Tahun Anggaran 2020, Tabel Ikhtisar belanja/pembiayaan per
program dan kegiatan Tahun Anggaran 2020, tabel pendapatan dan
belanja agregat dan tabel perhitungan biaya layanan per unit kerja Tahun
Anggaran 2020
Tabel 2.10
Rincian Pendapatan Per Unit Kerja s/d Juni 2020 Dan Target Tahun 2020
Balai Kesehatan Mata Masyarakat (BKMM) Makassar
KODE Uraian
Unit/Kode/Program/Kegiatan/Akun Pendapatan
Tahun Anggaran 2020
Target 2021
Target Realisasi s/d
Juni % Prognosa
024.04.07
Program Pembinaan Upaya Kesehatan
2094
Dukungan Manajemen dan Pelaksanaan Tugas Teknis Lainnya Sekretariat Ditjen BUK
Pendapatan BLU 52.982.955.000 28.713.618.091 54,19 57.427.236.182 56.115.165.000
A. Pendapatan Layanan 52.732.955.000 28.172.080.234 53,42 56.344.160.468 56.115.165.000
1. Pendapatan Jasa
Layanan BLU 52.732.955.000 28.172.080.234 53,42 56.344.160.468 54.923.781.715
- Pasien BPJS 50.782.955.000 27.597.854.184 54,34 55.195.708.368 53.623.781.715
- Pasien IOM 100.000.000 28.245.000 28,25 56.490.000 100.000.000
- Pasien Umum dan 1.000.000.000 545.981.050 54,60 1.091.962.100 1.200.000.000
42
Non BPJS
B. Pendapatan Non
Layanan 1.100.000.000 541.537.857 49,23 1.083.075.714 1.191.383.285
- Pendapatan Jasa Giro 1.050.000.000 510.287.857 48,60 1.020.575.714 1.122.633.285
- Pendapatan Pelatihan
dan Magang 50.000.000 31.250.000 62,50 62.500.000 68.750.000
Penerimaan RM 17.543.903.000 10.613.499.500 60,50 16.666.707.850 5.232.890.000
1. Belanja Pegawai 5.719.326.000 2.542.616.074 44,46 5.433.359.700 5.232.890.000
2. Belanja Barang 6.341.123.000 4.181.700.706 65,95 6.024.066.850 -
3. Belanja Modal 5.483.454.000 3.889.182.720 70,93 5.209.281.300 -
TOTAL PENDAPATAN (BLU + RM)
70.526.858.000 39.327.117.591 55,76 67.000.515.100 61.348.055.000
Tabel.2.10.1 Rincian Pendapatan dan Belanja Unit Pelayanan s/d Juni 2020
KODE Uraian
Unit/Kode/Program/Kegiatan/Akun Pendapatan
Tahun Anggaran 2020
Target T 2021
Target Realisasi s/d
Juni % Prognosa
024.04.07
Program Pembinaan Upaya Kesehatan
2094
Dukungan Manajemen dan Pelaksanaan Tugas Teknis Lainnya Sekretariat Ditjen BUK
UNIT PELAYANAN
Pendapatan BLU 41.531.364.000 27.970.802.453 53,9 55.941.604.905 40.422.891.620
A. Pendapatan Layanan 41.506.364.000 27.955.177.453 53,9 55.910.354.905 40.383.829.120
1. Pendapatan Jasa
Layanan BLU 41.506.364.000 27.955.177.453 53,9 55.910.354.905 40.383.829.120
- Pasien BPJS 40.626.364.000 27.495.796.613 67,6 54.991.593.225 39.343.829.120
- Pasien IOM 80.000.000 22.596.000 28,2 45.192.000 80.000.000
- Pasien Umum dan
Non BPJS 800.000.000 436.784.840 54,5 873.569.680 960.000.000
43
B. Pendapatan Non
Layanan 25.000.000 15.625.000 62,5 31.250.000 39.062.500
- Pendapatan Jasa
Giro 0 0 0 0
- Pendapatan
Pelatihan & Magang 25.000.000 15.625.000 62,5
31.250.000
39.062.500
Penerimaan RM 9.649.146.650 5.837.424.725 22,5 6.219.660.380 2.878.089.500
1. Belanja Pegawai 3.145.629.300 1.398.438.841 47,3 2.632.688.450 2.878.089.500
2. Belanja Barang 3.487.617.650 2.299.935.388 16,8 1.105.881.000
3. Belanja Modal 3.015.899.700 2.139.050.496 0 2.481.090.930
TOTAL PENDAPATAN (BLU + RM)
51.180.510.650 33.808.227.178 49,4 48.621.485.118 43.300.981.120
Tabel.2.10.2 Rincian Pendapatan dan Belanja Unit Penj. Pelayanan s/d Juni 2020
KODE Uraian
Unit/Kode/Program/Kegiatan/Akun Pendapatan
Tahun Anggaran 2020
Target 2021
Target Realisasi s/d
Juni % Prognosa
024.04.07 Program Pembinaan Upaya Kesehatan
2094
Dukungan Manajemen dan Pelaksanaan Tugas Teknis Lainnya Sekretariat Ditjen BUK
Pendapatan BLU 10.376.591.000 5.634.416.047 54,3 11.268.832.094 10.087.308.595
A. Pendapatan Layanan 10.376.591.000 5.634.416.047 54,3 11.268.832.094 10.087.308.595
1. Pendapatan Jasa
Layanan BLU 10.376.591.000 5.634.416.047 54,3 11.268.832.094 10.087.308.595
- Pasien BPJS 10.156.591.000 5.519.570.837 54,3 11.039.141.674 9.747.308.595
- Pasien IOM 20.000.000 5.649.000 28,2 11.298.000 100.000.000
- Pasien Umum dan
Non BPJS 200.000.000 109.196.210 54,6 218.392.420 240.000.000
B. Pendapatan Non 0 0
44
Layanan
- Pendapatan Jasa
Giro 0 0
- Pendapatan
Pelatihan & Magang 0 0
Penerimaan RM 2.631.585.450 1.592.024.925 60,5 2.500.006.178 5.232.890.000
1. Belanja Pegawai 857.898.900 381.392.411 44,4 815.003.955 5.232.890.000
2. Belanja Barang 951.168.450 627.255.106 65,9 903.610.028 -
3. Belanja Modal 822.518.100 583.377.408 70,9 781.392.195 -
TOTAL PENDAPATAN (BLU + RM)
13.008.176.450 7.226.440.972 55,5 12.357.767.628 15.320.198.595
Tabel.2.10.3 Rincian Pendapatan dan Belanja Unit Manajemen s/d Juni 2020
KODE
Uraian Unit/Kode/Program/K
egiatan/Akun Pendapatan
Tahun Anggaran 2020
Target 2021 Target
Realisasi s/d Juni
% Prognosa
024.04.07
Program Pembinaan Upaya Kesehatan
2094
Dukungan Manajemen dan Pelaksanaan Tugas Teknis Lainnya Sekretariat Ditjen BUK
Pendapatan BLU 1.075.000.000 525.912.857 49 1.051.825.714 1.157.008.285
A. Pendapatan Layanan
0 0 0 0 0
1. Pendapatan Jasa
Layanan BLU 0 0 0 0 0
- Pasien BPJS 0 0 0 0 0
B. Pendapatan Non Layanan
1.075.000.000 525.912.857 48,9 1.051.825.714 1.157.008.285
45
- Pendapatan Jasa
Giro 1.050.000.000 510.287.857 48,6 1.020.575.714 1.122.633.285
- Pendapatan
Pelatihan dan Magang
25.000.000 15.625.000 62,5 31.250.000 34.375.000
Penerimaan Rupiah Murni
5.263.170.900 3.184.049.85
0 60,5 5.000.012.355 1.569.867.000
1. Belanja Pegawai 1.715.797.800 762.784.822 44,4 1.630.007.910 1.569.867.000
2. Belanja Barang 1.902.336.900 1.254.510.21
2 65,9 1.807.220.055 -
3. Belanja Modal 1.645.036.200 1.166.754.816 70,9 1.562.784.390 -
TOTAL PENDAPATAN
(BLU + RM) 6.338.170.900 3.709.962.707 58,5 6.021.262.355 2.726.875.285
46
2.10.1.RINCIAN BELANJA UNIT PELAYANAN
Tabel 2.10
Rincian Belanja Per Unit Kerja S/D Juni 2020 Dan Target Tahun 2021
BKMM Makassar
KODE
URAIAN UNIT/PROGRAM/IKU PROGRAM/KEGIATAN/IKK/OU
TPUT/ AKUN BELANJA/DETIL BELANJA
TA. 2020 TA 2021
VOLUME DANA (Rp)
VOL TARGET Target
REAL
s/d JUNI
% PROG
TARGET REAL s/d JUNI % PROG
024.04.0
7
Program Pembinaan
Pelayanan Kesehatan 1 Thn Rp 64.487.259.000 Rp 4.156.403.150 58, 95
1
Thn Rp 74.462.281.000
2094
Dukungan Manajeman dan Pelaksanaan Tugas Teknis Lainnya Pada Program
Pembinaan Pelayanan Kesehatan
1 Thn Rp 64.487.259.000 Rp 4,156,403.150 6,07 95 1 Thn
Rp 74,462,281.000
1 RUPIAH MURNI
Rp 5.142.808.000 Rp 2.768.877.663 45,1 Rp 14.794.480.000
2094,50
9
Layanan Operasional UPT
BLU Rp 34.081.793.000 Rp 1.184.246.504 18 Rp -
005 Dukungan Penyelenggaraan Tugas dan Fungsi Unit
85,0
Rp 171.020.000 Rp 31.560.000 18 Rp -
524113 Belanja Perjalanan Biasa 1 Thn 31,0 Rp 32.280.000 Rp 9.960.000 30 Rp -
521119 Belanja Barang Operasional Lainnya 0 0
Rp 50.540.000 Rp - 0,0
Rp -
524113 Belanja Perjalanan Dinas Dalam Kota 54,0
Rp 40.200.000 Rp 21.600.000 53
Rp -
526115
Belanja Barang Fisik Lainnya
untuk diserahkan kepada masyarakat
0 Rp 48.000.000 Rp - 0,0 Rp -
47
2094,51
2
Obat Obatan dan Bahan Medis
Habis Pakai Rp 7.583.197.000 Rp 7.196.065.005 94,8 Rp -
005 Pengadaan Obat-Obatan dan Bahan Medis Habis Pakai
Rp 7.583.197.000 Rp 7.196.065.005 94,8
521832 Belanja Barang Persediaan Lainnya 1 Pkt
Rp 7.571.177.000 Rp 7.192.168.005 94,9
Rp -
521119 Belanja Barang Operasional
Lainnya 2 Pkt Rp 2.750.000 Rp 717.000
26,0
Rp -
521213 Belanja Honor Output Kegiatan 3 Pkt Rp 9.270.000 Rp 3.180.000 34,3 Rp -
2094.
951 Layanan Internal (Overhead)
Rp 233.219.000 Rp -
0,00
Rp -
011 Layanan Internal Organisasi Rp 233.219.000 Rp - 0,00 Rp -
524111 Belanja Perjalanan Biasa Paket Rp 152.709.000 Rp - 0,00 Rp -
521119 Belanja Barang Operasional Lainnya Paket
Rp 41.030.000 Rp - 0,00
Rp -
521211 Belanja Bahan Paket Rp 25.480.000 Rp - 0,00 Rp -
522141 Belanja Sewa Paket Rp 4.000.000 Rp - 0,00 Rp -
522151 Belanja Jasa Profesi Paket Rp 10.000.000 Rp - 0,00 Rp -
2094.994
Layanan Perkantoran
Rp 5.142.808.000 Rp 2.451.952.735 47,7 0 0
Rp 8.794.480.000
001 Gaji dan Tunjangan
Rp 5.142.808.000 Rp 2.451.952.735 47,7 0 0
Rp 4.794.480.000
511111 Belanja Gaji Pokok PNS 14 Bln 6 Bln 50 100
Rp 3.231.879.000 Rp 1.711.631.100 52,9
14 Bln
Rp 3.149.771.000
511119 Belanja Pembulatan Gaji PNS 14 Bln 6 Bln 50 100
Rp 100.000 Rp 26.827 26,8
14
Bln Rp 100.000
511121 Belanja Tunjangan Suami/Istri PNS 14 Bln 6 Bln 50 100
Rp 264.493.000 Rp 119.790.740 45,3
14 Bln
Rp 264.493.000
511122 Belanja Tunjangan Anak PNS 14 Bln 6 Bln 50 100
Rp 97.007.000 Rp 47.393.596 48,8
14 Bln
Rp 97.007.000
511123 Belanja Tunjangan Struktural PNS 14 Bln 6 Bln 50 100
Rp 50.274.000 Rp 18.720.000 37,,
2 14 Bln
Rp 50.274.000
511124 Belanja Tunjangan fungsional
PNS 14 Bln 6 Bln 50 100 Rp 413.005.000 Rp 182.428.400
44,1
14
Bln Rp 413.005.000
511125 Belanja Tunjangan PPh PNS 14 Bln 6 Bln 50 100
Rp 28.181.000 Rp 2.031.552 7,2
14 Bln
Rp 28.181.000
511126 Belanja Tunjangan Beras PNS 14 Bln 6 Bln 50 100 Rp 240.000.000 Rp 101.822.520 42,4 14 Rp 240.000.000
48
Bln
511129 Belanja Uang Makan PNS 14 Bln 6 Bln 50 100
Rp 450.640.000 Rp 243.823.000 54,1
14 Bln
Rp 450.640.000
511151 Belanja Tunjangan Umum PNS 14 Bln 6 Bln 50 100
Rp 101.009.000 Rp 24.285.000 24,0
14
Bln Rp 101.009.000
512211 Belanja Uang Lembur 50 Rp 266.220.000 Rp 0 0 Rp 0
002 Operasional dan Pemeliharaan
Kantor Rp 3.837.141.000 Rp 843.258.421
21,9 0 0 Rp -
521111 Belanja Keperluan Perkantoran 1 Keg Rp 252.230.000 Rp 34.823.430 13,8 Rp -
521115 Honor Operasional Satuan Kerja Rp 313.440.000 Rp 124.600.000 39,7 Rp -
521213 Belanja Honor Output Kegiatan Rp 105.050.000 Rp 22.050.000 20,9 Rp -
521832 Belanja Barang Persediaan Lainnya
Rp 671.389.000 Rp 178.444.322 26,5
Rp -
523111 Belanja Pemeliharaan Gedung
dan Bangunan Rp 557.700.000 Rp 121.609.500
21,8 Rp -
523112 Belanja Barang Persediaan Pemeliharaan Gedung dan
Bangunan
Rp 245.000.000 Rp 1.526.500 0,6
Rp -
521119 Belanja Barang Operasional
Lainnya Rp 260.972.000 Rp 14.431.050
5,5 Rp -
523121 Belanja Pemeliharaan Peralatan dan Mesin
Rp 415.460.000 Rp 96.877.171 23,3
Rp -
522111 Belanja Langganan Listrik Rp 391.254.000 Rp 170.861.365 43,6 Rp -
522112 Belanja Langganan Telepon Rp 72.000.000 Rp 20.878.272 29,0 Rp -
522113 Belanja Langganan Air Rp 98.466.000 Rp 23.730.080 24,1 Rp -
524111 Belanja Perjalanan Biasa Rp 290.240.000 Rp 28.176.731 9,7 Rp -
521211 Belanja Bahan Rp 20.100.000 Rp - 0,0 Rp -
524119 Belanja Perjalanan Dinas Paket Meeting Luar Kota
Rp 132.160.000 Rp - 0,00
Rp -
534113 Belanja Perjalanan Dinas Dalam
Kota Rp 11.680.000 Rp 5.250.000
44,9 Rp -
06 BADAN LAYANAN UMUM (BLU)
Rp 52.982.955.000 Rp 30.664.439.557 57,8 Rp 56.115.165.000
2094.
508 Alat Kesehatan
Rp 5.483.454.000 Rp 3.889.182.720
70,9 Rp 364.830.000
49
051 Pengadaan Alat Kesehatan Rp 5.483.454.000 Rp 3.889.182.720 70,9 Rp 364.830.000
537112 Belanja Modal Peralatan dan Mesin Pkt
Rp 5.473.144.000 Rp 3.889.182.720 71,0
Rp 363.080.000
525111 Belanja Gaji dan Tunjangan Pkt Rp 7.560.000 Rp - 0,0 Rp -
525119 Belanja Penyediaan Barang dan Jasa BLU Lainnya Pkt
Rp 2.750.000 Rp - 0,0
Rp 1.750.000
2094.
509 Layanan Operasional UPT BLU
Rp 29.408.016.000 Rp 10.084.090.774
34,2 Rp 29.780.721.000
005 Dukungan Penyelenggaraan
Tugas dan Fungsi Unit Rp 139.600.000 Rp -
0,0 Rp 127.220.000
525111 Belanja Gaji dan Tunjangan Rp 81.600.000 Rp - 0,0 Rp 24.900.000
525112 Belanja Barang Rp 58.000.000 Rp - 0,0 Rp 30.000.000
525113 Belanja Jasa Rp - Rp - 0,0 Rp 34.000.000
525115 Belanja Perjalanan Rp - Rp - 0,0 Rp 38.320.000
051 Pembayaran Remunerasi Rp 24.021.617.000 Rp 9.342.587.832 38,8 Rp 22.454.774.000
525111 Belanja Gaji dan Tunjangan 13 Bln 5 Bln Rp 22.914.597.000 Rp 8.871.888.265 38,7 Rp 21.365.134.000
525115 Belanja Perjalanan Rp 1.107.020.000 Rp 470.699.567 42,5 Rp 994.640.000
525119 Belanja Penyediaan Barang dan
Jasa BLU Lainnya Rp - Rp -
0,0
Rp 95.000.000
052 Operasional dan Pemeliharaan
RS Rp 5.246.799.000 Rp 741.502.942
14,1 Rp 5.376.227.000
525115 Belanja Perjalanan Rp 736.070.000 Rp - 0,0 Rp 338.280.000
525113 Belanja Jasa Rp 2.200.710.000 Rp 526.177.715 23,9 Rp 2.812.945.000
525114 Belanja Pemeliharaan Rp 1.237.478.000 Rp 109.526.047 8,8 Rp 941.455.000
525111 Belanja Gaji dan Tunjangan Rp 694.823.000 Rp - 0,0 Rp 641.923.000
525112 Belanja Barang Rp 239.668.000 Rp 6.624.180 2,7 Rp 578.168.000
525119 Belanja Penyediaan Barang dan Jasa BLU Lainnya
Rp 63.456.000
537112 Belanja Modal Peralatan dan Mesin
Rp 138.050.000 Rp 99.175.000 71,8
Rp -
054 Layanan Kesehatan Mata Rp - Rp - 0,0 Rp 1.822.500.000
525115 Belanja Perjalanan Rp - Rp - 0,0 Rp 1.660.000.000
525111 Belanja Gaji dan Tunjangan Rp - Rp - 0,0 Rp 50.000.000
50
525112 Belanja Barang Rp - Rp - 0,0 Rp 112.500.000
2094. 512
Obat Obatan dan Bahan Medis Habis Pakai
Rp 18.091.485.000 Rp 16.691.166.063 92,2 Rp 23.021.085.000
005 Pengadaan Obat-Obatan dan Bahan Medis Habis Pakai
Rp 18.091.485.000 Rp 16.691.166.063 92,2 Rp 23.021.085.000
525121 Belanja Barang Persediaan
Barang Konsumsi-BLU 1 pkt 1 100 Rp 16.517.924.000 Rp 16.279.474.820
98,5
Rp 21.639.924.000
525111 Belanja Gaji dan Tunjangan Rp - Rp - 0,0 Rp 7.600.000
525112 Belanja Barang 1 pkt 1 100 Rp 1.573.561.000 Rp 411.691.243 26,1 Rp 1.373.561.000
2094. 951
Layanan Sarana dan Prasarana Internal
Rp - Rp - 0,0 Rp 2.948.529.000
011 Layanan Internal Organisasi Rp - Rp - 0,0 Rp 155.760.000
525111 Belanja Gaji dan Tunjangan Rp - Rp - 0,0 Rp 21.500.000
525113 Belanja Jasa Rp - Rp - 0,0 Rp 46.260.000
525115 Belanja Perjalanan Rp - Rp - 0,0 Rp 51.360.000
525119 Belanja Penyediaan Barang dan
Jasa BLU Lainnya Rp - Rp -
0,0 Rp 36.640.000
058 Dukungan Internal Lainnya Rp - Rp - 0,0 Rp 2.792.769.000
525111 Belanja Gaji dan Tunjangan Rp - Rp - 0,0 Rp 351.150.000
525112 Belanja Barang Rp - Rp - 0,0 Rp 947.469.000
525113 Belanja Jasa Rp - Rp - 0,0 Rp 247.310.000
525114 Belanja Pemeliharaan Rp - Rp - 0,0 Rp 947.560.000
525115 Belanja Perjalanan Rp - Rp - 0,0 Rp 91.040.000
525119 Belanja Penyediaan Barang dan
Jasa BLU Lainnya Rp - Rp -
0,0 Rp 151.740.000
525121 Belanja Barang Persediaan Barang Konsumsi - BLU
Rp - Rp - 0,0
Rp 50.000.000
525129 Belanja Barang Persediaan Lainnya - BLU
Rp - Rp - 0,0
Rp 6.500.000
REKAPAN BELANJA BLU Rp 52.982.955.000 Rp 30.664.439.557 57,8 Rp 56.115.165.000
51
REKAPAN BELANJA RM Rp 17.543.903.000 Rp 10.613.499.500 60,5 Rp 5.232.890.000
52
2.10.1.RINCIAN BELANJA UNIT PELAYANAN
KODE
URAIAN UNIT/PROGRAM/IKU
PROGRAM/KEGIATAN/IKK/OUTPUT/ AKUN BELANJA/DETIL
BELANJA
TA. 2020 TA 2021
VOLUME DANA (Rp)
VOL TARGET Target
REAL s/d
JUNI %
PROG
NOS
A
TARGET REAL s/d JUNI % PROG NOSA
II. UNIT PELAYANAN
024.04.07 Program Pembinaan Pelayanan Kesehatan
1 Thn Rp 51.909.642.200 Rp 35.108.836.515 68,00 95 1 Thn Rp 43.419.040.150
2094
Dukungan Manajeman dan Pelaksanaan Tugas Teknis Lainnya Pada Program
Pembinaan Pelayanan Kesehatan
1 Thn Rp 51.909.642.200 Rp 35.108.836.515 67 95 1 Thn Rp 43.419.040.150
1 RUPIAH MURNI
Rp 13.041.373.350 Rp 9.074.075.977 69 Rp 2.878.089.500
2094,509 Layanan Operasional UPT BLU Rp 85.510.000 Rp 15.780.000 18 Rp -
005 Dukungan Penyelenggaraan Tugas dan Fungsi Unit
84
Rp 85.510.000 Rp 15.780.000 18 Rp -
524113 Belanja Perjalanan Biasa 1 Thn 30 Rp 16.140.000 Rp 4.980.000 30 Rp -
521119 Belanja Barang Operasional Lainnya 0 0
Rp 25.270.000 Rp - 0
Rp -
524113 Belanja Perjalanan Dinas Dalam Kota 53
Rp 20.100.000 Rp 10.800.000 53
Rp -
526115 Belanja Barang Fisik Lainnya untuk diserahkan kepada masyarakat
0 Rp 24.000.000 Rp - 0 Rp -
2094,512 Obat Obatan dan Bahan Medis
Habis Pakai Rp 7.583.197.000 Rp 7.196.065.005 94 Rp -
005 Pengadaan Obat-Obatan dan
Bahan Medis Habis Pakai Rp 7.583.197.000 Rp 7.196.065.005 94
53
521832 Belanja Barang Persediaan
Lainnya 1 Pkt Rp 7.571.177.000 Rp 7.192.168.005
94
Rp -
521119 Belanja Barang Operasional Lainnya 1 Pkt
Rp 2.750.000 Rp 717.000 26
Rp -
521213 Belanja Honor Output Kegiatan 1 Pkt Rp 9.270.000 Rp 3.180.000 34 Rp -
2094. 951 Layanan Internal (Overhead) Rp 116.609.500 Rp - 0 Rp -
011 Layanan Internal Organisasi Rp 116.609.500 Rp - 0 Rp -
524111 Belanja Perjalanan Biasa Pkt Rp 76.354.500 Rp - 0 Rp -
521119 Belanja Barang Operasional Lainnya Pkt
Rp 20.515.000 Rp - 0
Rp -
521211 Belanja Bahan Pkt Rp 12.740.000 Rp - 0 Rp -
522141 Belanja Sewa Pkt Rp 2.000.000 Rp - 0 Rp -
522151 Belanja Jasa Profesi Pkt Rp 5.000.000 Rp - 0 Rp -
2094.994 Layanan Perkantoran Rp 5.142.808.000 Rp 2.451.952.735 47,7 0 0 Rp 8.794.480.000
001 Gaji dan Tunjangan Rp 5.142.808.000 Rp 2.451.952.735 47,7 0 0 Rp 4.794.480.000
511111 Belanja Gaji Pokok PNS 14 Bln 6 Bln 50 100 Rp 3.231.879.000 Rp 1.711.631.100 52,9 14 Bln Rp 3.149.771.000
511119 Belanja Pembulatan Gaji PNS 14 Bln 6 Bln 50 100 Rp 100.000 Rp 26.827 26,8 14 Bln Rp 100.000
511121 Belanja Tunjangan Suami/Istri PNS 14 Bln 6 Bln 50 100 Rp 264.493.000 Rp 119.790.740 45,3 14 Bln Rp 264.493.000
511122 Belanja Tunjangan Anak PNS 14 Bln 6 Bln 50 100 Rp 97.007.000 Rp 47.393.596 48,8 14 Bln Rp 97.007.000
511123 Belanja Tunjangan Struktural PNS 14 Bln 6 Bln 50 100 Rp 50.274.000 Rp 18.720.000 37,,2 14 Bln Rp 50.274.000
511124 Belanja Tunjangan fungsional PNS 14 Bln 6 Bln 50 100 Rp 413.005.000 Rp 182.428.400 44,1 14 Bln Rp 413.005.000
511125 Belanja Tunjangan PPh PNS 14 Bln 6 Bln 50 100 Rp 28.181.000 Rp 2.031.552 7,2 14 Bln Rp 28.181.000
511126 Belanja Tunjangan Beras PNS 14 Bln 6 Bln 50 100 Rp 240.000.000 Rp 101.822.520 42,4 14 Bln Rp 240.000.000
511129 Belanja Uang Makan PNS 14 Bln 6 Bln 50 100 Rp 450.640.000 Rp 243.823.000 54,1 14 Bln Rp 450.640.000
511151 Belanja Tunjangan Umum PNS 14 Bln 6 Bln 50 100 Rp 101.009.000 Rp 24.285.000 24,0 14 Bln Rp 101.009.000
512211 Belanja Uang Lembur 50 Rp 266.220.000 Rp 0 0 Rp 0
002 Operasional dan Pemeliharaan Kantor
Rp 2.110.427.550 Rp 463.792.132 21 0 0
Rp -
521111 Belanja Keperluan Perkantoran 1 Keg Rp 138.726.500 Rp 19.152.887 13 Rp -
521115 Honor Operasional Satuan Kerja Rp 172.392.000 Rp 68.530.000 39 Rp -
521213 Belanja Honor Output Kegiatan Rp 57.777.500 Rp 12.127.500 20 Rp -
54
521832 Belanja Barang Persediaan
Lainnya Rp 369.263.950 Rp 98.144.377
26 Rp -
523111 Belanja Pemeliharaan Gedung dan Bangunan
Rp 306.735.000 Rp 66.885.225 21
Rp -
523112 Belanja Barang Persediaan Pemeliharaan Gedung dan
Bangunan
Rp 134.750.000 Rp 839.575 0,6
Rp -
521119 Belanja Barang Operasional Lainnya
Rp 143.534.600 Rp 7.937.078 0,1
Rp -
523121 Belanja Pemeliharaan Peralatan dan Mesin
Rp 228.503.000 Rp 53.282.444 0,2
Rp -
522111 Belanja Langganan Listrik Rp 215.189.700 Rp 93.973.751 0,4 Rp -
522112 Belanja Langganan Telepon Rp 39.600.000 Rp 11.483.050 0,3 Rp -
522113 Belanja Langganan Air Rp 54.156.300 Rp 13.051.544 0,2 Rp -
524111 Belanja Perjalanan Biasa Rp 159.632.000 Rp 15.497.202 0,1 Rp -
521211 Belanja Bahan Rp 11.055.000 Rp - 0 Rp -
524119 Belanja Perjalanan Dinas Paket Meeting Luar Kota
Rp 72.688.000 Rp - 0
Rp -
534113 Belanja Perjalanan Dinas Dalam
Kota Rp 6.424.000 Rp 2.887.500
0,4 Rp -
06 BADAN LAYANAN UMUM (BLU)
Rp 38.868.268.850 Rp 26.034.760.538 0,7 Rp 40.540.950.650
2094. 508 Alat Kesehatan Rp 5.483.454.000 Rp 3.889.182.720 0,7 Rp 364.830.000
051 Pengadaan Alat Kesehatan Rp 5.483.454.000 Rp 3.889.182.720 0,7 Rp 364.830.000
537112 Belanja Modal Peralatan dan
Mesin Pkt Rp 5.473.144.000 Rp 3.889.182.720
0,7
Rp 363.080.000
525111 Belanja Gaji dan Tunjangan Pkt Rp 7.560.000 Rp - 0 Rp -
525119 Belanja Penyediaan Barang dan Jasa BLU Lainnya Pkt
Rp 2.750.000 Rp - 0
Rp 1.750.000
2094. 509 Layanan Operasional UPT BLU Rp 15.293.329.850 Rp 5.454.411.755 0,4 Rp 15.548.732.700
005 Dukungan Penyelenggaraan Tugas
dan Fungsi Unit Rp 76.780.000 Rp -
0 Rp 69.971.000
525111 Belanja Gaji dan Tunjangan Rp 44.880.000 Rp - 0 Rp 13.695.000
55
525112 Belanja Barang Rp 31.900.000 Rp - 0 Rp 16.500.000
525113 Belanja Jasa Rp - Rp - 0 Rp 18.700.000
525115 Belanja Perjalanan Rp - Rp - 0 Rp 21.076.000
051 Pembayaran Remunerasi Rp 13.211.889.350 Rp 5.138.423.308 0,4 Rp 12.350.125.700
525111 Belanja Gaji dan Tunjangan 13 Bln 5 Bln Rp 12.603.028.350 Rp 4.879.538.546 0,4 Rp 11.750.823.700
525115 Belanja Perjalanan Rp 608.861.000 Rp 258.884.762 0,4 Rp 547.052.000
525119 Belanja Penyediaan Barang dan
Jasa BLU Lainnya Rp - Rp -
0
Rp 52.250.000
052 Operasional dan Pemeliharaan RS Rp 2.004.660.500 Rp 315.988.448 0,2 Rp 2.217.386.000
525115 Belanja Perjalanan Rp 368.035.000 Rp - 0 Rp 169.140.000
525113 Belanja Jasa Rp 1.100.355.000 Rp 263.088.858 0,2 Rp 1.406.472.500
525114 Belanja Pemeliharaan Rp - Rp - 0 Rp -
525111 Belanja Gaji dan Tunjangan Rp 347.411.500 Rp - 0 Rp 320.961.500
525112 Belanja Barang Rp 119.834.000 Rp 3.312.090 0,03 Rp 289.084.000
525119 Belanja Penyediaan Barang dan
Jasa BLU Lainnya
Rp 31.728.000
537112 Belanja Modal Peralatan dan Mesin
Rp 69.025.000 Rp 49.587.500 0,7
Rp -
054 Layanan Kesehatan Mata Rp - Rp - 0 Rp 911.250.000
525115 Belanja Perjalanan Rp - Rp - 0 Rp 830.000.000
525111 Belanja Gaji dan Tunjangan Rp - Rp - 0 Rp 25.000.000
525112 Belanja Barang Rp - Rp - 0 Rp 56.250.000
2094. 512 Obat Obatan dan Bahan Medis
Habis Pakai Rp 18.091.485.000 Rp 16.691.166.063 0,9 Rp 23.013.485.000
005 Pengadaan Obat-Obatan dan Bahan Medis Habis Pakai
Rp 18.091.485.000 Rp 16.691.166.063 0,9 Rp 23.013.485.000
525121 Belanja Barang Persediaan Barang
Konsumsi-BLU 1 paket 1 100 Rp 16.517.924.000 Rp 16.279.474.820
1,0
Rp 21.639.924.000
525111 Belanja Gaji dan Tunjangan Rp - Rp - 0 Rp -
525112 Belanja Barang 1 paket 1 26 Rp 1.573.561.000 Rp 411.691.243 0,3 Rp 1.373.561.000
56
2094. 951 Layanan Sarana dan Prasarana
Internal Rp - Rp - 0 Rp 1.613.902.950
011 Layanan Internal Organisasi Rp - Rp - 0 Rp 77.880.000
525111 Belanja Gaji dan Tunjangan Rp - Rp - 0 Rp 10.750.000
525113 Belanja Jasa Rp - Rp - 0 Rp 23.130.000
525115 Belanja Perjalanan Rp - Rp - 0 Rp 25.680.000
525119 Belanja Penyediaan Barang dan
Jasa BLU Lainnya Rp - Rp -
0 Rp 18.320.000
058 Dukungan Internal Lainnya Rp - Rp - 0 Rp 1.536.022.950
525111 Belanja Gaji dan Tunjangan Rp - Rp - 0 Rp 193.132.500
525112 Belanja Barang Rp - Rp - 0 Rp 521.107.950
525113 Belanja Jasa Rp - Rp - 0 Rp 136.020.500
525114 Belanja Pemeliharaan Rp - Rp - 0 Rp 521.158.000
525115 Belanja Perjalanan Rp - Rp - 0 Rp 50.072.000
525119 Belanja Penyediaan Barang dan Jasa BLU Lainnya
Rp - Rp - 0
Rp 83.457.000
525121 Belanja Barang Persediaan Barang
Konsumsi - BLU Rp - Rp -
0 Rp 27.500.000
525129 Belanja Barang Persediaan Lainnya - BLU
Rp - Rp - 0
Rp 3.575.000
REKAPAN BELANJA BLU Rp 38.868.268.850 Rp 26.034.760.538 0,7 Rp 40.540.950.650
REKAPAN BELANJA RM Rp 13.041.373.350 Rp 9.074.075.977 0,7 Rp 2.878.089.500
57
i. RINCIAN BELANJA UNIT PENUNJANG PELAYANAN
KODE URAIAN UNIT/PROGRAM/IKU PROGRAM/KEGIATAN/IKK/OUTP
UT/ AKUN BELANJA/DETIL
BELANJA
TA. 2020 TA 2021
VOLUME DANA (Rp) VOL TARGET
Target
REAL
s/d JUNI
% PROGN
OSA TARGET REAL s/d JUNI % PROGNOSA
III. UNIT PENUNJANG
024.04.07
Program Pembinaan Pelayanan Kesehatan
1 Thn Rp 6.295.130.600 Rp 2.018.795.396 32 95 1 Thn Rp 5.532.602.950
2094 Dukungan Manajeman dan Pelaksanaan Tugas Teknis
Lainnya Pada Program Pembinaan Pelayanan Kesehatan
1 Thn Rp 6.295.130.600 Rp 2.018.795.396 32 95 1 Tahun
Rp 5.532.602.950
1 RUPIAH MURNI Rp 1.433.470.050 Rp 507.881.174 35 Rp 784.933.500
2094,509
Layanan Operasional UPT BLU Rp - Rp - 0 Rp -
005 Dukungan Penyelenggaraan Tugas dan Fungsi Unit
84 Rp - Rp - 0 Rp -
524113 Belanja Perjalanan Biasa 1 Thn 30 Rp - Rp - 0 Rp -
521119 Belanja Barang Operasional Lainnya 0 0 Rp - Rp - 0 Rp -
524113 Belanja Perjalanan Dinas Dalam Kota
53 Rp - Rp - 0 Rp -
526115 Belanja Barang Fisik Lainnya untuk diserahkan kepada masyarakat
0 Rp - Rp - 0 Rp -
2094,51
2
Obat Obatan dan Bahan Medis
Habis Pakai Rp - Rp - 0 Rp -
58
005 Pengadaan Obat-Obatan dan Bahan Medis Habis Pakai
Rp - Rp - 0
521832 Belanja Barang Persediaan Lainnya 1 Pkt Rp - Rp - 0 Rp -
521119 Belanja Barang Operasional Lainnya 1 Pkt Rp - Rp - 0 Rp -
521213 Belanja Honor Output Kegiatan 1 Pkt Rp - Rp - 0 Rp -
2094. 951
Layanan Internal (Overhead) Rp - Rp - 0 Rp -
011 Layanan Internal Organisasi Rp - Rp - 0 Rp -
524111 Belanja Perjalanan Biasa Pkt Rp - Rp - 0 Rp -
521119 Belanja Barang Operasional Lainnya Pkt Rp - Rp - 0 Rp -
521211 Belanja Bahan Pkt Rp - Rp - 0 Rp -
522141 Belanja Sewa Pkt Rp - Rp - 0 Rp -
522151 Belanja Jasa Profesi Pkt Rp - Rp - 0 Rp -
2094.99
4
Layanan Perkantoran Rp 1.433.470.050 Rp 507.881.174 35 0 0 Rp 784.933.500
001 Gaji dan Tunjangan Rp 857.898.900 Rp 381.392.411 44 0 0 Rp 784.933.500
511111 Belanja Gaji Pokok PNS 14 Bln 6 Bln 42 100 Rp 549.305.550 Rp 254.252.880 46 14 Bln Rp 476.342.250
511119 Belanja Pembulatan Gaji PNS 14 Bln 6 Bln 42 100 Rp 10.050 Rp 3.751 37,00 14 Bln Rp 9.300
511121 Belanja Tunjangan Suami/Istri PNS 14 Bln 6 Bln 42 100 Rp 37.848.600 Rp 18.494.412 48 14 Bln Rp 33.236.550
511122 Belanja Tunjangan Anak PNS 14 Bln 6 Bln 42 100 Rp 13.615.950 Rp 6.874.190 50 14 Bln Rp 12.868.200
511123 Belanja Tunjangan Struktural PNS 14 Bln 6 Bln 42 100 Rp 7.182.000 Rp 3.591.000 0,5 14 Bln Rp 6.669.000
511124 Belanja Tunjangan fungsional PNS 14 Bln 6 Bln 42 100 Rp 50.209.050 Rp 29.154.165 58 14 Bln Rp 54.786.150
511125 Belanja Tunjangan PPh PNS 14 Bln 6 Bln 42 100 Rp 6.997.050 Rp 407.618 5,8 14 Bln Rp 3.738.150
511126 Belanja Tunjangan Beras PNS 14 Bln 6 Bln 42 100 Rp 36.332.100 Rp 15.371.145 42 14 Bln Rp 32.930.550
511129 Belanja Uang Makan PNS 14 Bln 6 Bln 42 100 Rp 115.061.550 Rp 41.108.550 35 14 Bln Rp 92.664.000
511151 Belanja Tunjangan Umum PNS 14 Bln 6 Bln 42 100 Rp 10.080.000 Rp 3.330.000 33 14 Bln Rp 12.894.150
512211 Belanja Uang Lembur 28 Rp 31.257.000 Rp 8.804.700 28 Rp 58.795.200
002 Operasional dan Pemeliharaan Kantor
Rp 575.571.150 Rp 126.488.763 21 0 0 Rp -
521111 Belanja Keperluan Perkantoran 1 Keg Rp 37.834.500 Rp 5.223.515 13 Rp -
521115 Honor Operasional Satuan Kerja Rp 47.016.000 Rp 18.690.000 39 Rp -
59
521213 Belanja Honor Output Kegiatan Rp 15.757.500 Rp 3.307.500 20 Rp -
521832 Belanja Barang Persediaan Lainnya Rp 100.708.350 Rp 26.766.648 26 Rp -
523111 Belanja Pemeliharaan Gedung dan Bangunan Rp 83.655.000 Rp 18.241.425 21 Rp -
523112 Belanja Barang Persediaan Pemeliharaan Gedung dan Bangunan
Rp 36.750.000 Rp 228.975 0,6 Rp -
521119 Belanja Barang Operasional Lainnya Rp 39.145.800 Rp 2.164.658 5,5 Rp -
523121 Belanja Pemeliharaan Peralatan dan Mesin
Rp 62.319.000 Rp 14.531.576 23 Rp -
522111 Belanja Langganan Listrik Rp 58.688.100 Rp 25.629.205 43 Rp -
522112 Belanja Langganan Telepon Rp 10.800.000 Rp 3.131.741 28 Rp -
522113 Belanja Langganan Air Rp 14.769.900 Rp 3.559.512 24 Rp -
524111 Belanja Perjalanan Biasa Rp 43.536.000 Rp 4.226.510 9,7 Rp -
521211 Belanja Bahan Rp 3.015.000 Rp - 0 Rp -
524119 Belanja Perjalanan Dinas Paket Meeting Luar Kota
Rp 19.824.000 Rp - 0 Rp -
534113 Belanja Perjalanan Dinas Dalam Kota
Rp 1.752.000 Rp 787.500 44 Rp -
06 BADAN LAYANAN UMUM (BLU) Rp 4.861.660.550 Rp 1.510.914.222 31 Rp 4.747.669.450
2094. 508
Alat Kesehatan Rp - Rp - 0 Rp -
051 Pengadaan Alat Kesehatan Rp - Rp - 0 Rp -
537112 Belanja Modal Peralatan dan Mesin Pkt Rp - Rp - 0 Rp -
525111 Belanja Gaji dan Tunjangan Pkt Rp - Rp - 0 Rp -
525119 Belanja Penyediaan Barang dan
Jasa BLU Lainnya
Pkt Rp - Rp - 0 Rp -
2094.
509
Layanan Operasional UPT BLU Rp 4.861.660.550 Rp 1.510.914.222 31 Rp 4.328.754.100
005 Dukungan Penyelenggaraan Tugas dan Fungsi Unit
Rp 20.940.000 Rp - 0 Rp 19.083.000
525111 Belanja Gaji dan Tunjangan Rp 12.240.000 Rp - 0 Rp 3.735.000
60
525112 Belanja Barang Rp 8.700.000 Rp - 0 Rp 4.500.000
525113 Belanja Jasa Rp - Rp - 0 Rp 5.100.000
525115 Belanja Perjalanan Rp - Rp - 0 Rp 5.748.000
051 Pembayaran Remunerasi Rp 3.603.242.550 Rp 1.401.388.175 38 Rp 3.368.216.100
525111 Belanja Gaji dan Tunjangan 13 Bln 5 Bln Rp 3.437.189.550 Rp 1.330.783.240 38 Rp 3.204.770.100
525115 Belanja Perjalanan Rp 166.053.000 Rp 70.604.935 42 Rp 149.196.000
525119 Belanja Penyediaan Barang dan
Jasa BLU Lainnya
Rp - Rp - 0 Rp 14.250.000
052 Operasional dan Pemeliharaan RS Rp 1.237.478.000 Rp 109.526.047 8,9 Rp 941.455.000
525115 Belanja Perjalanan Rp - Rp - Rp -
525113 Belanja Jasa Rp - Rp - Rp -
525114 Belanja Pemeliharaan Rp 1.237.478.000 Rp 109.526.047 8,9 Rp 941.455.000
525111 Belanja Gaji dan Tunjangan Rp - Rp - Rp -
525112 Belanja Barang Rp - Rp - Rp -
525119 Belanja Penyediaan Barang dan Jasa BLU Lainnya
Rp -
537112 Belanja Modal Peralatan dan Mesin Rp - Rp - Rp -
054 Layanan Kesehatan Mata Rp - Rp - 0 Rp -
525115 Belanja Perjalanan Rp - Rp - 0 Rp -
525111 Belanja Gaji dan Tunjangan Rp - Rp - 0 Rp -
525112 Belanja Barang Rp - Rp - 0 Rp -
2094. 512
Obat Obatan dan Bahan Medis Habis Pakai
Rp - Rp - Rp -
005 Pengadaan Obat-Obatan dan Bahan Medis Habis Pakai
Rp - Rp - Rp -
525121 Belanja Barang Persediaan Barang
Konsumsi-BLU
1 pkt 1 10 Rp - Rp - 0 Rp -
525111 Belanja Gaji dan Tunjangan Rp - Rp - 0 Rp -
525112 Belanja Barang 1 pkt 1 26 Rp - Rp - 0 Rp -
2094. Layanan Sarana dan Prasarana Rp - Rp - 0 Rp 418.915.350
61
951 Internal
011 Layanan Internal Organisasi Rp - Rp - 0 Rp -
525111 Belanja Gaji dan Tunjangan Rp - Rp - 0 Rp -
525113 Belanja Jasa Rp - Rp - 0 Rp -
525115 Belanja Perjalanan Rp - Rp - 0 Rp -
525119 Belanja Penyediaan Barang dan
Jasa BLU Lainnya
Rp - Rp - 0 Rp -
058 Dukungan Internal Lainnya Rp - Rp - 0 Rp 418.915.350
525111 Belanja Gaji dan Tunjangan Rp - Rp - 0 Rp 52.672.500
525112 Belanja Barang Rp - Rp - 0 Rp 142.120.350
525113 Belanja Jasa Rp - Rp - 0 Rp 37.096.500
525114 Belanja Pemeliharaan Rp - Rp - 0 Rp 142.134.000
525115 Belanja Perjalanan Rp - Rp - 0 Rp 13.656.000
525119 Belanja Penyediaan Barang dan Jasa BLU Lainnya
Rp - Rp - 0 Rp 22.761.000
525121 Belanja Barang Persediaan
Barang Konsumsi - BLU
Rp - Rp - 0 Rp 7.500.000
525129 Belanja Barang Persediaan Lainnya
- BLU
Rp - Rp - 0 Rp 975.000
REKAPAN BELANJA BLU Rp 4.861.660.550 Rp 1.510.914.222 31 Rp 4.747.669.450
REKAPAN BELANJA RM Rp 1.433.470.050 Rp 507.881.174 35 Rp 784.933.500
62
Tabel 2.11 Rekapan Belanja Per Unit Kerja S/D Juni 2020
Dan Target Tahun 2021 BKMM Makassar
KODE
URAIAN UNIT/PROGRAM/IKU
PROGRAM/KEGIATAN/IKK/OUTPUT/ AKUN BELANJA/DETIL
BELANJA
TA. 2020 TA 2021
VOLUME DANA (Rp)
VOL TARGET Target
REAL s/d
JUNI
% PROG
TARGET REAL s/d JUNI % PROG
024.04.07
Program Pembinaan Pelayanan Kesehatan
1 Thn Rp 70.526.858.000 Rp 41.277.939.057 58, 95 1 Thn Rp 61.348.055.000
2094
Dukungan Manajeman dan Pelaksanaan Tugas Teknis
Lainnya Pada Program Pembinaan Pelayanan Kesehatan
1 Thn Rp 70.526.858.000 Rp 41.277.939.057 58, 95 1 Thn Rp 61.348.055.000
1 RUPIAH MURNI
Rp 17.543.903.000 Rp 10.613.499.500 60 Rp 5.232.890.000
2094,509
Layanan Operasional UPT BLU
Rp 171.020.000 Rp 31.560.000 18 Rp -
005 Dukungan Penyelenggaraan Tugas dan Fungsi Unit
85,00
Rp 171.020.000 Rp 31.560.000 18 Rp -
524113 Belanja Perjalanan Biasa 1 Thn 31,00 Rp 32.280.000 Rp 9.960.000 30 Rp -
521119 Belanja Barang Operasional
Lainnya 0 0 Rp 50.540.000 Rp -
0,0
Rp -
524113 Belanja Perjalanan Dinas Dalam
Kota 54,00 Rp 40.200.000 Rp 21.600.000
53
Rp -
526115 Belanja Barang Fisik Lainnya untuk diserahkan kepada
masyarakat
0 Rp 48.000.000 Rp - 0,0 Rp -
2094,512
Obat Obatan dan Bahan Medis Habis Pakai
Rp 7.583.197.000 Rp 7.196.065.005 94,8 Rp -
63
005 Pengadaan Obat-Obatan dan Bahan Medis Habis Pakai
Rp 7.583.197.000 Rp 7.196.065.005 94,8
521832 Belanja Barang Persediaan Lainnya 1 Pkt
Rp 7.571.177.000 Rp 7.192.168.005 94,9
Rp -
521119 Belanja Barang Operasional Lainnya 2 Pkt
Rp 2.750.000 Rp 717.000 26,0
Rp -
521213 Belanja Honor Output Kegiatan 3 Pkt Rp 9.270.000 Rp 3.180.000 34,3 Rp -
2094. 951
Layanan Internal (Overhead)
Rp 233.219.000 Rp - 0,00
Rp -
011 Layanan Internal Organisasi Rp 233.219.000 Rp - 0,00 Rp -
524111 Belanja Perjalanan Biasa Paket Rp 152.709.000 Rp - 0,00 Rp -
521119 Belanja Barang Operasional Lainnya Paket
Rp 41.030.000 Rp - 0,00
Rp -
521211 Belanja Bahan Paket Rp 25.480.000 Rp - 0,00 Rp -
522141 Belanja Sewa Paket Rp 4.000.000 Rp - 0,00 Rp -
522151 Belanja Jasa Profesi Paket Rp 10.000.000 Rp - 0,00 Rp -
2094.99
4 Layanan Perkantoran
Rp 9.556.467.000 Rp 3.385.874.495 35,4
0 0 Rp 5.232.890.000
001 Gaji dan Tunjangan Rp 5.719.326.000 Rp 2.542.616.074 44,4 0 0 Rp 5.232.890.000
511111 Belanja Gaji Pokok PNS 14 Bln 6 Bln 42 100 Rp 3.662.037.000 Rp 1.695.019.200 46,2 14 Bln Rp 3.175.615.000
511119 Belanja Pembulatan Gaji PNS 14 Bln 6 Bln 42 100 Rp 67.000 Rp 25.008 37,3 14 Bln Rp 62.000
511121 Belanja Tunjangan Suami/Istri PNS 14 Bln 6 Bln 42 100
Rp 252.324.000 Rp 123.296.080 48,8 14 Bln
Rp 221.577.000
511122 Belanja Tunjangan Anak PNS 14 Bln 6 Bln 42 100 Rp 90.773.000 Rp 45.827.930 50,4 14 Bln Rp 85.788.000
511123 Belanja Tunjangan Struktural PNS 14 Bln 6 Bln 42 100 Rp 47.880.000 Rp 23.940.000 50,0 14 Bln Rp 44.460.000
511124 Belanja Tunjangan fungsional PNS 14 Bln 6 Bln 42 100 Rp 334.727.000 Rp 194.361.100 58,0 14 Bln Rp 365.241.000
511125 Belanja Tunjangan PPh PNS 14 Bln 6 Bln 42 100 Rp 46.647.000 Rp 2.717.456 5,83 14 Bln Rp 24.921.000
511126 Belanja Tunjangan Beras PNS 14 Bln 6 Bln 42 100 Rp 242.214.000 Rp 102.474.300 42,3 14 Bln Rp 219.537.000
511129 Belanja Uang Makan PNS 14 Bln 6 Bln 42 100 Rp 767.077.000 Rp 274.057.000 35,7 14 Bln Rp 617.760.000
511151 Belanja Tunjangan Umum PNS 14 Bln 6 Bln 42 100 Rp 67.200.000 Rp 22.200.000 33,0 14 Bln Rp 85.961.000
512211 Belanja Uang Lembur 28 Rp 208.380.000 Rp 58.698.000 28,1 Rp 391.968.000
002 Operasional dan Pemeliharaan Kantor
Rp 3.837.141.000 Rp 843.258.421 21,9 0 0
Rp -
64
521111 Belanja Keperluan Perkantoran 1 Keg Rp 252.230.000 Rp 34.823.430 13,8 Rp -
521115 Honor Operasional Satuan Kerja Rp 313.440.000 Rp 124.600.000 39,7 Rp -
521213 Belanja Honor Output Kegiatan Rp 105.050.000 Rp 22.050.000 20,9 Rp -
521832 Belanja Barang Persediaan Lainnya
Rp 671.389.000 Rp 178.444.322 26,5
Rp -
523111 Belanja Pemeliharaan Gedung dan Bangunan
Rp 557.700.000 Rp 121.609.500 21,8
Rp -
523112
Belanja Barang Persediaan
Pemeliharaan Gedung dan Bangunan
Rp 245.000.000 Rp 1.526.500 0,6
Rp -
521119 Belanja Barang Operasional Lainnya
Rp 260.972.000 Rp 14.431.050 5,5
Rp -
523121 Belanja Pemeliharaan Peralatan
dan Mesin Rp 415.460.000 Rp 96.877.171
23,3 Rp -
522111 Belanja Langganan Listrik Rp 391.254.000 Rp 170.861.365 43,6 Rp -
522112 Belanja Langganan Telepon Rp 72.000.000 Rp 20.878.272 29,0 Rp -
522113 Belanja Langganan Air Rp 98.466.000 Rp 23.730.080 24,1 Rp -
524111 Belanja Perjalanan Biasa Rp 290.240.000 Rp 28.176.731 9,7 Rp -
521211 Belanja Bahan Rp 20.100.000 Rp - 0,0 Rp -
524119 Belanja Perjalanan Dinas Paket Meeting Luar Kota
Rp 132.160.000 Rp - 0,00
Rp -
534113 Belanja Perjalanan Dinas Dalam Kota
Rp 11.680.000 Rp 5.250.000 44,9
Rp -
06 BADAN LAYANAN UMUM (BLU)
Rp 52.982.955.000 Rp 30.664.439.557 57,8 Rp 56.115.165.000
2094. 508
Alat Kesehatan
Rp 5.483.454.000 Rp 3.889.182.720 70,9
Rp 364.830.000
051 Pengadaan Alat Kesehatan Rp 5.483.454.000 Rp 3.889.182.720 70,9 Rp 364.830.000
537112 Belanja Modal Peralatan dan Mesin Pkt
Rp 5.473.144.000 Rp 3.889.182.720 71,0
Rp 363.080.000
525111 Belanja Gaji dan Tunjangan Pkt Rp 7.560.000 Rp - 0,0 Rp -
525119 Belanja Penyediaan Barang dan Jasa BLU Lainnya Pkt
Rp 2.750.000 Rp - 0,0
Rp 1.750.000
2094. Layanan Operasional UPT BLU Rp 29.408.016.000 Rp 10.084.090.774 34,2 Rp 29.780.721.000
65
509
005 Dukungan Penyelenggaraan Tugas dan Fungsi Unit
Rp 139.600.000 Rp - 0,0
Rp 127.220.000
525111 Belanja Gaji dan Tunjangan Rp 81.600.000 Rp - 0,0 Rp 24.900.000
525112 Belanja Barang Rp 58.000.000 Rp - 0,0 Rp 30.000.000
525113 Belanja Jasa Rp - Rp - 0,0 Rp 34.000.000
525115 Belanja Perjalanan Rp - Rp - 0,0 Rp 38.320.000
051 Pembayaran Remunerasi Rp 24.021.617.000 Rp 9.342.587.832 38,8 Rp 22.454.774.000
525111 Belanja Gaji dan Tunjangan 13 Bln 5 Bln Rp 22.914.597.000 Rp 8.871.888.265 38,7 Rp 21.365.134.000
525115 Belanja Perjalanan Rp 1.107.020.000 Rp 470.699.567 42,5 Rp 994.640.000
525119 Belanja Penyediaan Barang dan Jasa BLU Lainnya
Rp - Rp - 0,0
Rp 95.000.000
052 Operasional dan Pemeliharaan RS Rp 5.246.799.000 Rp 741.502.942 14,1 Rp 5.376.227.000
525115 Belanja Perjalanan Rp 736.070.000 Rp - 0,0 Rp 338.280.000
525113 Belanja Jasa Rp 2.200.710.000 Rp 526.177.715 23,9 Rp 2.812.945.000
525114 Belanja Pemeliharaan Rp 1.237.478.000 Rp 109.526.047 8,8 Rp 941.455.000
525111 Belanja Gaji dan Tunjangan Rp 694.823.000 Rp - 0,0 Rp 641.923.000
525112 Belanja Barang Rp 239.668.000 Rp 6.624.180 2,7 Rp 578.168.000
525119 Belanja Penyediaan Barang dan Jasa BLU Lainnya
Rp 63.456.000
537112 Belanja Modal Peralatan dan Mesin
Rp 138.050.000 Rp 99.175.000 71,8
Rp -
054 Layanan Kesehatan Mata Rp - Rp - 0,0 Rp 1.822.500.000
525115 Belanja Perjalanan Rp - Rp - 0,0 Rp 1.660.000.000
525111 Belanja Gaji dan Tunjangan Rp - Rp - 0,0 Rp 50.000.000
525112 Belanja Barang Rp - Rp - 0,0 Rp 112.500.000
2094.
512
Obat Obatan dan Bahan Medis
Habis Pakai Rp 18.091.485.000 Rp 16.691.166.063 92,2 Rp 23.021.085.000
005 Pengadaan Obat-Obatan dan Bahan Medis Habis Pakai
Rp 18.091.485.000 Rp 16.691.166.063 92,2 Rp 23.021.085.000
525121 Belanja Barang Persediaan Barang Konsumsi-BLU 1 pkt 1 100
Rp 16.517.924.000 Rp 16.279.474.820 98,5
Rp 21.639.924.000
66
525111 Belanja Gaji dan Tunjangan Rp - Rp - 0,0 Rp 7.600.000
525112 Belanja Barang 1 pkt 1 100 Rp 1.573.561.000 Rp 411.691.243 26,1 Rp 1.373.561.000
2094. 951
Layanan Sarana dan Prasarana Internal
Rp - Rp - 0,0 Rp 2.948.529.000
011 Layanan Internal Organisasi Rp - Rp - 0,0 Rp 155.760.000
525111 Belanja Gaji dan Tunjangan Rp - Rp - 0,0 Rp 21.500.000
525113 Belanja Jasa Rp - Rp - 0,0 Rp 46.260.000
525115 Belanja Perjalanan Rp - Rp - 0,0 Rp 51.360.000
525119 Belanja Penyediaan Barang dan Jasa BLU Lainnya
Rp - Rp - 0,0
Rp 36.640.000
058 Dukungan Internal Lainnya Rp - Rp - 0,0 Rp 2.792.769.000
525111 Belanja Gaji dan Tunjangan Rp - Rp - 0,0 Rp 351.150.000
525112 Belanja Barang Rp - Rp - 0,0 Rp 947.469.000
525113 Belanja Jasa Rp - Rp - 0,0 Rp 247.310.000
525114 Belanja Pemeliharaan Rp - Rp - 0,0 Rp 947.560.000
525115 Belanja Perjalanan Rp - Rp - 0,0 Rp 91.040.000
525119 Belanja Penyediaan Barang dan Jasa BLU Lainnya
Rp - Rp - 0,0
Rp 151.740.000
525121 Belanja Barang Persediaan
Barang Konsumsi - BLU Rp - Rp -
0,0 Rp 50.000.000
525129 Belanja Barang Persediaan Lainnya - BLU
Rp - Rp - 0,0
Rp 6.500.000
REKAPAN BELANJA BLU Rp 52.982.955.000 Rp 30.664.439.557 57,8 Rp 56.115.165.000
REKAPAN BELANJA RM Rp 17.543.903.000 Rp 10.613.499.500 60,5 Rp 5.232.890.000
67
Tabel 2.12 Rekapitulasi Pagu Belanja berdasarkan Sumber Dana
BKMM Makassar
PAGU
SUMBER DANA (SD) ***) TA 2018 TA 2019
RM 17.543.903.000 5.232.890.000
RMP
PNBP 52.982.955.000 56.115.165.000
BLU
A. TA Berjalan 28.713.618.091 -
B. Saldo Kas 39.189.717.105 38.139.453.039
PLN - -
HLN - -
PDN - -
HDN - -
68
Tabel 2.13 Ikhtisar Target Pendapatan Menurut Program dan Kegiatan
BKMM Makassar TA. 2020
KODE
URAIAN PROGRAM/IKU PROGRAM/KEGIATAN/IKK/OUTPU
T/SUMBER DANA
ALOKASI
TARGET/VOLUME SATUAN
UNIT P.JWB
BELANJA PEGAWAI
BELANJA BARANG
BELANJA MODAL
BANTUAN SOSIAL
024.04.07 Program : Pembinaan Pelayanan Kesehatan
IKU Program:
01. Meningkatnya akses pelayanan kesehatan dasar dan rujukan yang berkualitas bagi masyarakat
2094 Dukungan manajemen dan pelaksanaan Tugas Teknis Lainnya Sekretariat Ditjen Bina Pelayanan Kesehatan
Indikator Kinerja Kegiatan (IKK):
1. Persentasi Monitoring dan evaluasi yang terintegrasi baerjalan efektif
2. Persentase satker yang mendapatkan alokasi anggaran sesuai dengan kriteria prioritas
3. Persentasi UPT vertikal dengan indeks kinerja Baik
69
B L U 56.115.165.000
2094.1 Laporan Layanan Operasional Rumah Sakit (PNBP/BLU)
1 Lap
2.094.508.051 Pengadaan ALKES 363.080.000 60 Unit 209.509.005 Layanan Operasional UPT BLU
29.780.721.000
2 Dok
2.094.512 Obat-Obatan dan BHP 23.021.085.000
2 Pkt
2.094.951.011 Layanan Sarana Prasarana Internet
2.948.529.000
12 Bln
APBN/RM
2.094.994.001 Layanan Perkantoran 5.232.890.000
14 Bln
JUMLAH
SUMBER DANA ***)
RM 5.232.890.000
.
RMP
PNBP
BLU 55.750.335.000
363.080.000
70
Tabel 2.15 Pendapatan Dan Belanja Agregat Tahun 2020
BKMM Makassar
URAIAN TARGET 2020
REALISASI SAMPAI
DENGAN JUNI 2020
PROGNOSA TAHUN ANGGARAN 2020
TAHUN ANGGARAN 2021
I. PENDAPATAN 52.982.995.000 28.713.618.091 57.427.236.182 56.115.165.000
PENDAPATAN JASA LAYANAN
A. UNIT PELAYANAN 52.982.995.000 28.713.618.091 57.427.236.182 56.115.165.000
1. Pendapatan Jasa Layanan BLU 51.882.955.000 28.172.080.234 56.344.160.468 54.923.781.715
- Pasien BPJS 50.782.955.000 27.597.854.184 55.195.708.368 53.623.781.715
- Pasien IOM 100.000.000 28.245.000 56.490.000 100.000.000
- Pasien Umum dan Non BPJS 1.000.000.000 545.981.050 1.091.962.100 1.200.000.000
B. Pendapatan Non Layanan 1.100.000.000 541.537.857 1.083.075.714 1.191.383.285
- Pendapatan Jasa Giro 1.050.000.000 510.287.857 1.020.575.714 1.122.633.285
- Pendapatan Pelatihan dan Magang 50.000.000 31.250.000 62.500.000 68.750.000
II. BELANJA OPERASIONAL 65.043.404.000 45.890.579.197 61.791.233.800 60.983.225.000
A. BELANJA OPERASIONAL BLU 47.499.501.000 26.775.256.837 45.124.525.950 55.750.335.000
a. BELANJA BARANG : 47.499.501.000 26.775.256.837 45.124.525.950 55.750.335.000
- Layanan Operasional UPT BLU 139.600.000 0 132.620.000 127.220.000
- Pembayaran Remunerasi 24.021.617.000 9.342.587.832 22.820.536.150 22.454.774.000
- Operasional dan Pemeliharaan Balai 5.246.799.000 741.502.942 4.984.459.050 5.376.227.000
- Layanan Kesehatan Mata 0 0 0 1.822.500.000
71
- Pengadaan Obat-Obatan dan BHP 18.091.485.000 16.691.166.063 17.186.910.750 23.021.085.000
Layanan Internal Organisasi 0 0 0 155.760.000
- Dukungan Internal Lainnya 0 0 0 2.792.769.000
B. BELANJA APBN / RUPIAH MURNI 17.543.903.000 10.828.969.217 16.522.141.060 5.232.890.000
I. BELANJA PEGAWAI 5.719.326.000 2.542.616.074 5.301.562.910 5.232.890.000
- Belanja Gaji Pokok 3.662.037.000 1.695.019.200 3.478.935.150 3.175.615.000
- Belanja Pembulatan gaji PNS 67.000 25.008 63.650 62.000
- Belanja Tunjangan Suami/Istri PNS 252.324.000 123.296.080 239.707.800 221.577.000
- Belanja Tunjangan Anak PNS 90.773.000 45.827.930 86.234.350 85.788.000
- Belanja Tunjangan Struktural PNS 47.880.000 23.940.000 46.922.400 44.460.000
- Belanja Tunjangan Fungsional PNS 334.727.000 194.361.100 328.032.460 365.241.000
- Belanja Tunjangan PPH PNS 46.647.000 2.717.456 6.997.050 24.921.000
- Belanja Tunjangan Beras PNS 242.214.000 102.474.300 217.992.600 219.537.000
- Belanja Uang Makan PNS 767.077.000 274.057.000 652.015.450 617.760.000
- Belanja Tunjangan Umum PNS 67.200.000 22.200.000 57.120.000 85.961.000
- Belanja Uang Lembur danj uang makan 208.380.000 58.698.000 187.542.000 391.968.000
II. BELANJA BARANG 11.824.577.000 8.286.353.143 11.220.578.150 0
1. Langganan Daya dan Jasa 561.720.000 215.469.717 537.966.000 0
- Belanja Langganan Listrik 391.254.000 170.861.365 371.691.300 0
- Belanja Langganan Telepon 72.000.000 20.878.272 57.600.000 0
- Belanja Langganan Air 98.466.000 23.730.080 68.926.200 0
2. Layanan Operasional UPT 11.262.857.000 8.070.883.426 10.682.612.150 0
- Dukungan Penyelenggaraan Tugas dan Fungsi 171.020.000 31.560.000 145.367.000 0
72
- Pengadaan Obat-Obatan dan BHP 7.583.197.000 7.196.065.005 7.204.037.150 0
- Layanan Internal Organisasi
233.219.000 0 221.558.050 0
- Operasional dan Pemeliharaan Kantor 3.275.421.000 843.258.421 3.111.649.950 0
III III. BELANJA MODAL 5.483.454.000 3.889.182.720 5.209.281.300 364.830.000
A. BELANJA MODAL BLU
5.483.454.000 3.889.182.720 5.209.281.300 364.830.000
- Belanja Modal Tanah-BLU 0 0 0 0
- Belanja Modal Gedung dan Bangunan 0 0 0 0
- Belanja Modal Peralatan dan Mesin 5.483.454.000
3.889.182.720 5.209.281.300 364.830.000
- Belanja Alat Perkantoran dan Alat Rumah Tangga Kantor 0 0 0 0
B. BELANJA MODAL APBN/RM 0 0 0 0
- Belanja Modal Tanah 0 0 0 0
- Belanja Modal Peralatan dan Mesin 0 0 0 0
- Belanja Modal Gedung dan Bangunan 0 0 0 0
- Pengadaan Alat Perkantoran dan Alat Rumah Tangga Kantor 0 0 0
IV Surplus / (Defisit) (I-II) -12.060.409.000 -17.176.961.106 -4.363.997.618 -4.868.060.000
V Penggunaan saldo Kas BLU 0 0 0 0
VI. Surplus (Defisit) Sebelum Penerimaan dari RM/(IV+V) -12.060.409.000 -17.176.961.106 -4.363.997.618 -4.868.060.000
VII. Penerimaan Rupiah Murni (RM) / (II.B + III.2) 17.308.031.000 14.718.151.937 20.411.323.780 5.232.890.000
VIII Surplus (Defisit) Setelah Penerimaan dari RM/(VI+VII) 5.247.622.000 -2.458.809.169 16.047.326.162 364.830.000
IX TOTAL ANGGARAN PENDAPATAN (I + VII) 70.526.858.000 43.431.770.028 77.838.559.962 61.348.055.000
X. TOTAL ANGGARAN BELANJA (II + III) 70.526.858.000 49.779.761.917 67.000.515.100 61.348.055.000
73
Tabel 2.16 Perhitungan Biaya Layanan Per Unit
BKMM Makassar TA. 2020
NO URAIAN VOLUME LAYANAN JUMLAH (RP)
I Unit Pelayanan
Biaya Langsung
Biaya Pegawai 14 Bln 2.878.089.500
Biaya Bahan 5 Paket 24.502.234.450
Biaya Jasa Layanan 12 Bln 12.350.125.700
Biaya Pemeliharaan 12 Bln 521.158.000
Biaya Langganan Daya dan Jasa 12 Bln 136.020.500
Biaya Langsung Lainnya 12 Bln 2.217.386.000
Jumlah Biaya Langsung 42.605.014.150
Biaya Tidak Langsung
Biaya Pegawai 14 Bln 69.971.000
Biaya Administrasi Perkantoran 1 Paket 243204500
Biaya Langganan Daya dan Jasa 12 Bln 136020500
Biaya Promosi dan Marketing
Biaya Tidak Langsung Lainnya 1 Tahun 364.830.000
Jumlah Biaya Tidak Langsung 814.026.000
74
Jumlah Biaya Unit Pelayanan 43.419.040.150
II Unit Penunjang Pelayanan
Biaya Langsung
Biaya Pegawai 14 Bln 784.933.500
Biaya Bahan 0
Biaya Jasa Layanan 12 Bln 3.368.216.100
Biaya Pemeliharaan 12 Bln 941.455.000
Biaya Langganan Daya dan Jasa 12 Bln 37.096.500
Biaya Langsung Lainnya 12 Bln 381.818.850
Jumlah Biaya Langsung 5.513.519.950
Biaya Tidak Langsung
Biaya Pegawai 14 Bln 19.083.000
Biaya Administrasi Perkantoran 0
Biaya Langganan Daya dan Jasa 0
Biaya Promosi dan Marketing 0
Biaya Tidak Langsung Lainnya 0
Jumlah Biaya Tidak Langsung 19.083.000
Jumlah Biaya Unit Penunjang Pelayanan 5.532.602.950
III Unit Manajemen
Biaya Langsung
Biaya Pegawai 14 Bln 1.569.867.000
75
Biaya Bahan 5 Paket 7.600.000
Biaya Jasa Layanan 12 Bln 6.736.432.200
Biaya Pemeliharaan 12 Bln 837.830.700
Biaya Langganan Daya dan Jasa 12 Bln 77.880.000
Biaya Langsung Lainnya 12 Bln 2.217.386.000
Jumlah Biaya Langsung 11.446.995.900
Biaya Tidak Langsung
Biaya Pegawai 14 Bln 7.470.000
Biaya Administrasi Perkantoran 1 Paket 30.696.000
Biaya Langganan Daya dan Jasa 12 Bln 0
Biaya Promosi dan Marketing 1 Paket 0
Biaya Tidak Langsung Lainnya 1 Tahun 911.250.000
Jumlah Biaya Tidak Langsung 949.416.000
Jumlah Biaya Unit Manajemen 12.396.411.900
TOTAL BIAYA (I + II + III) 61.348.055.000
76
A. AMBANG BATAS BELANJA BLU
BLU dapat melampaui atau di bawah pagu anggaran sesuai
dengan realisasi pendapatan. Belanja BLU yang melampaui pagu
anggaran dapat dilakukan dalam suatu jangka angka presentase
terhadap pagu anggaran (ambang batas). Dalam menghitung ambang
batas belanja, BKMM Makassar mempertimbangkan fluktuasi kegiatan
operasional, antara lain trend naik/turun realisasi anggaran tahun
sebelumnya, realisasi/prognosa tahun berjalan, dan target anggaran
BLU tahun yang akan datang.
Berdasarkan rencana anggaran beserta realisasi/prognosa tahun
anggaran yang lalu, maka diusulkan ambang batas belanja BLU
BKMM Makassar sebesar 25%.
Tabel 2.17 Ambang Batas Belanja
BKMM Makassar Tahun 2020
NO URAIAN Th. 2015 Th. 2016 Th. 2017 Th. 2018 Th. 2019
A Pendapatan
Target Pendapatan
28,000,000,000 41.622.397.600 50.297.705.000 52.982.955.000 52.982.955.000
Realisasi Pendapatan
17,892,939,478 43.473.760.868 55.010.794.152 28.713.618.091 53.000.000.000
Naik/Turun
(10,107,060,522) 1,044479977 1,093703861 0 0
Persentase 64% 104,45 109,37 100% 100%
B Belanja
Pagu Belanja
28,000,000,000
41,622,397,600 50.297.705.000 52.982.955.000 52.982.955.000
Realisasi Belanja
4,914,982,503
35.379.037.960 39.941.544.585 30.664.439.557 52.982.955.000
Naik/Turun
(23,085,017,497) 7.700.145.546 10.356.160.415 0 0
Persentase 18% 85 79 100% 100%
77
B. PRAKIRAAN MAJU PENDAPATAN DAN PRAKIRAAN MAJU
BELANJA
Perhitungan prakiraan maju pendapatan dan belanja sebagai
pagu indikasi awal tahun anggaran berikutnya harus memperhatikan
output prioritas yang dinyatakan tetap berlanjut sesuai dengan dokumen
RPJMN atau RKP yang masih berlaku.
Tabel 2.18
Prakiraan Maju Pendapatan BLU BKMM Makassar
KODE PROGRAM/KEGIATA
N/SUMBER
PENDAPATAN/KODE
AKUN
TA. 2015 TA. 2016 TA. 2017 TA. 2018 TA. 2019
024.04.07 Program: Pembinaan
Upaya Kesehatan
2094. Kegiatan: Dukungan Manajemen dan
Pelaksanaan Tugas teknis lainnya Sekretariat Ditjen BUK
424111 Pendapatan Jasa
Layanan Umum
28.000.000.000 41,622,397,600 50.000.000.000 52.982.955.000 56.115.165.000
Total Pendapatan 28.000.000.000 41,622,397,600 50.000.000.000 52.982.955.000 56.115.165.000
Tabel 2.19 Prakiraan Maju Belanja BLU
BKMM Makassar
KODE PROGRAM/KEGIATAN/OUTPUT TA. 2015 TA. 2016 TA. 2017 TA. 2018 TA. 2019
024.04.07 Program: Pembinaan Pelayanan
Kesehatan
2094 Kegiatan: Dukungan Manajemen
dan Pelaksanaan Tugas Teknis
Lainnya Sekretariat Ditjen Bina
Upaya Kesehatan
2094.018 Laporan Layanan Operasional
Rumah Sakit (PNBP/BLU)
12 bln 1 lap 1 lap 1 lap 1 lap
2094.028 Peningkatan SDM 76 org 71 org 71 org 80 org 85 org
78
2094.081 Terlaksananya penyiapan
Koordinasi dan penyusunan rencana
program dan anggaran pengelolaan
data dan informasi, eval dan
pelaporan
0 2 3 3 3
2094.034 Obat-obatan 2 paket 3 paket 2 paket 5 paket 2 paket
2094.088 Alat Kedokteran, Kesehatan dan KB 11 unit 78 unit 17 unit 35 unit 60 unit
2094.089 Peralatan dan Fasilitas Perkantoran 4 unit 8 unit 10 unit 12 unit 15 unit
2094.093 Operasional kantor, pemeliharaan
kantor dan perjalanan dinas
12 keg 12 keg 12 keg 12 keg 12 keg
2094.994 Layanan Perkantoran 12 bln
layanan
12 bln
layanan
12 bln
layanan
12 bln
layanan
12 bln
layanan
Tabel 2.20 Pagu Belanja dan Pendapatan
BKMM MAKASSAR
PAGU BELANJA TARGET PENDAPATAN
TA. 2015 49.622.387.000 28.000.000.000
TA. 2016 67.233.150.000 41,622,397,600
TA. 2017 84.234.156.000 50.000.000.000
TA. 2018 70.526.858.000 52.982.955.000
TA. 2019 61.348.055.000 56.115.165.000
56
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
1. RBA tahun 2020 akan melaksanakan program kesehatan mata, dengan core
bisnis pada operasi canggih metode phacoemulsifikasi dan penambahan jenis
layanan sub spesialistik, sebagai layanan unggulan.
2. RBA tahun 2020 memproyeksikan pencapaian Indikator Kinerja Balai BLU
sebesar 80,75 dengan kategori SEHAT “AA”. Sedangkan prognosa 2020
indikator kinerja BLU sebesar 82,70 terdiri dari :
o Indikator Kinerja Keuangan (30%) : 22
o Indikator Kinerja Pelayanan (35%) : 28
o Indikator Kinerja Mutu Pelayanan dan Manfaat
Bagi Masyarakat (35%) : 30,75
3. Total anggaran yang diperlukan untuk kegiatan tahun 2020 sebesar Rp.
5.232.890.000,-, yang bersumber dari rupiah murni (RM). dan pendapatan
operasional (BLU) tahun 2020 sebesar Rp.56.115.165.000,-.
4. Rencana kegiatan secara terperinci terdapat dalam RKA-KL tahun 2021 yang
memuat rincian belanja satuan kerja tahun anggaran 2021. Rencana yang
dimaksud terlampir pada dokumen RBA ini.
5. Secara spesifik kegiatan yang disiapkan untuk tahun 2021 adalah :
a. Pengembangan / penataan sarana fisik yang direncanakan pada tahun
2021 diantaranya adalah pemenuhan alat kesehatan
57
b. Anggaran Investasi tahun 2021 diproyeksikan sebesar
Rp. 364.830.000- bersumber dari pendapatan BLU untuk keperluan
belanja Modal Perkantoran. .
c. Sebagai BLU BKMM Makassar yang secara organisatoris berada di
bawah Kementerian Kesehatan telah melaksanakan kegiatan fungsi sosial
dengan memberikan pelayanan kepada pasien keluarga miskin dan kurang
mampu.
6. Hambatan dalam melaksanakan kegiatan :
a. Belum terbitnya surat keputusan sebagai RSK Mata membatasi pelayanan
terutama pelayanan subspesialistik dan rawat inap.
b. Beberapa peralatan alat kesehatan sebagai syarat menjadi RSK Mata
belum tersedia.
c. Terbatasnya luas lahan terutama tempat parkir dan green area sebagai
salah satu penunjang pelayanan bagi pasien.
d. Belum optimalnya penerapan reward dan konsekuensi pegawai
7. Upaya memecahkan masalah / hambatan :
a. Mewujudkan terbentuknya RSK Mata sebagai pusat rujukan di wilayah
Indonesia Timur.
b. Pengaanggaran pembelian lahan dan peralatan medic baik bersumber dari
rupiah murni maupun pendapatan BLU.
c. Komitmen terhadap penerapan reward dan konsekuensi pegawai.
B. Hal-hal yang Perlu Mendapat Perhatian Pemilik
1. Mewujudkan status Balai menjadi RSK Mata
58
2. Pembelian lahan dan Alat medik
3. Mengoptimalkan penerapan reward dan konsekuensi pegawai.