d7cbd9ebed0e7620a741ebe43711ef3d_unair

Upload: abraryeni

Post on 04-Feb-2018

220 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

  • 7/21/2019 d7cbd9ebed0e7620a741ebe43711ef3d_Unair

    1/1

    Dokumen Artikel Penelitian ini milik penulis/peneliti yang diserahkan sebagian (judul dan Abstrak) hak ciptanya kepada Universitas Airlangga untukdigunakan referensi dalam penulisan artikel ilmiah.

    Tim Peneliti : H. Agus Sulistyono, dr, SpOG(K) Ardi Pranawa Nugraha, dr

    KEHAMILAN DENGAN HIDRAMNION YANG DISEBABKAN

    ESOPHAGEAL ATRESIA/ TRACHEO ESOPHAGEAL FISTULA JANIN

    YANG DILAKUKAN KOREKSI POST PARTUM

    Abstrak :

    Telah dilaporkan satu kasus kehamilan dengan hidramnion yang telah didiagnosa antenatal, Didapatkan

    AFI 32 cm dan pada potongan setinggi vena hepatica tak tampak gambaran gaster dengan fetal bradikardi

    (HR 107). Disimpulkan curiga suatu atresi esofagus. Pasien mengalami pecah ketuban sebagai salah satu

    komplikasi dari hidramnion sehingga melahirkan prematur pada usia kehamilan 34/35 minggu bayi

    dengan berat lahir 1800 gram.

    Post partum dilakukan penegakan diagnosa dengan klinis dan thorax foto dengan hasil ujung NGT

    berhenti pada T3 dan gambaran udara mengisi lumen gaster sampai dengan colon. Didiagnosa sebagai

    atresia esofagus/ fistula trakeo-esofagus klasifikasi Gross tipe C yaitu fistula trakeo-esofagus distal dengan

    atresia eofagus proksimal. Merupakan tipe tersering dengan frekuensi 88,5%. Juga dilakukan

    ekokardiografi dengan hasil didapatkan ASD sekundum kecil, VSD perimembranosa sedang, PDA besar,

    TR ringan, PR ringan dan PFO dengan EF 83,36%. Pada atresia esofagus/fistula trakeo-esofagus

    separuhnya mengalami kelainan kongenital lain dimana pada kasus ini mengalami kelainan jantung yang

    merupakan kelainan kongenital lain tersering dengan frekuensi 35%. Sindrom kelainan kongenital ini

    dikenal sebagai vertebral, anal, cardiac, tracheo esophageal, renal and limb association (VACTERL)

    Kondisi pasien termasuk kelompok resiko Waterstone tipe C2 dimana tindakan bedah hanya dilakukan

    gastrostomi dekompresi dan transpilorik gastro- jejunostomi feeding dimana prognose baik hanya pada

    30% kasus. Bayi meninggal sehari setelah tindakan dengan penyebab kematian gagal napas.

    Keyword :

    vertebral, anal, cardiac, tracheo esophageal, renal and limb association (VACTERL)

    Page 1