coverexposuredraftpsak50danpsak55

10
EXPOSURE DRAFT ED PSAK 50 (REVISI 2006): INSTRUMEN KEUANGAN: PENYAJIAN DAN PENGUNGKAPAN ED PSAK 55 (REVISI 2006): INSTRUMEN KEUANGAN: PENGAKUAN DAN PENGUKURAN PERNYATAAN STANDAR AKUNTANSI KEUANGAN September 2006 IKATANAKUNTANINDONESIA Exposure draft ini dikeluarkan oleh Dewan Standar Akuntansi Keuangan Tanggapan atas exposure draft ini diharapkan dapat diterima paling lambat tanggal 30 November 2006 oleh Dewan Standar Akuntansi Keuangan

Upload: agus-fakhrudin

Post on 20-Oct-2015

11 views

Category:

Documents


1 download

DESCRIPTION

akuntansi

TRANSCRIPT

Page 1: CoverExposureDraftPSAK50danPSAK55

EXPO

SURE

DRAF

T

ED PSAK 50 (REVISI 2006):INSTRUMEN KEUANGAN:PENYAJIAN DAN PENGUNGKAPAN

ED PSAK 55 (REVISI 2006):INSTRUMEN KEUANGAN:PENGAKUAN DAN PENGUKURAN

PERNYATAAN STANDAR AKUNTANSI KEUANGANSeptember 2006

IKATAN AKUNTAN INDONESIA

Exposure draft ini dikeluarkan oleh Dewan Standar AkuntansiKeuangan

Tanggapan atas exposure draft ini diharapkan dapat diterimapaling lambat tanggal 30 November 2006 oleh DewanStandar Akuntansi Keuangan

Page 2: CoverExposureDraftPSAK50danPSAK55

EXPO

SURE

DRAF

T

ED PSAK 50 (REVISI 2006):INSTRUMEN KEUANGAN:PENYAJIAN DAN PENGUNGKAPAN

ED PSAK 55 (REVISI 2006):INSTRUMEN KEUANGAN:PENGAKUAN DAN PENGUKURAN

PERNYATAAN STANDAR AKUNTANSI KEUANGANSeptember 2006

IKATAN AKUNTAN INDONESIA

Exposure draft ini dikeluarkan oleh Dewan Standar AkuntansiKeuangan

Tanggapan atas exposure draft ini diharapkan dapat diterimapaling lambat tanggal 30 November 2006 oleh DewanStandar Akuntansi Keuangan

Page 3: CoverExposureDraftPSAK50danPSAK55

Exposure Draft ini diterbitkan oleh Dewan Standar AkuntansiKeuangan hanya untuk ditanggapi dan dikomentari. Saran-saran dan masukan untuk menyempurnakan draft ini masihdimungkinkan sebelum diterbitkannya Pernyataan StandarAkuntansi Keuangan.

Tanggapan tertulis atas draft ini paling lambat diterima pada30 November 2006. Tanggapan dikirimkan ke:

Dewan Standar Akuntansi KeuanganIkatan Akuntan IndonesiaJl. Sindanglaya No. 1, MentengJakarta 10310Fax: 62-21 724-5078E-mail: [email protected]

Hak Cipta © 2006 Ikatan Akuntan Indonesia

Kopi dari Exposure Draft (ED) ini dibuat dengan tujuanuntuk penyiapan tanggapan dan komentar yang akandikirimkan ke Dewan Standar Akuntansi Keuangan.Penggandaan ED ini oleh individu atau organisasi/lembaga dianjurkan dan diizinkan untuk penggunaan diatas dan tidak untuk diperjualbelikan.

Dewan Standar Akuntansi Keuangan, Ikatan AkuntanIndonesia, Jl. Sindanglaya No. 1, Menteng - Jakarta10310. Tel. 62-21 319 04232, Fax: 62-21 724-5078E-mail: [email protected]

Instrumen Keuangan ED PSAK No. 50 & 55 (Revisi 2006)

ii Hak Cipta © 2006 IKATAN AKUNTAN INDONESIA

Page 4: CoverExposureDraftPSAK50danPSAK55

Pengantar

Dewan Standar Akuntansi Keuangan telah menyetujui Expo-sure Draft PSAK 50 (revisi 2006) tentang InstrumenKeuangan: Penyajian dan Pengungkapan dan Exposure DraftPSAK 55 (revisi 2006) tentang Instrumen Keuangan:Pengakuan dan Pengukuran dalam rapatnya pada tanggal 30Agustus 2006 untuk disebarluaskan dan ditanggapi oleh kalangananggota IAI, Dewan Konsultatif SAK, Dewan PengurusNasional IAI, perguruan tinggi, organisasi profesi, asosiasi bisnis,dan individu/organisasi/lembaga lain yang berminat.

Tanggapan akan sangat berguna jika memaparkan perma-salahan secara jelas dan alternatif saran yang didukung denganalasan.

Exposure Draft PSAK 50 dan 55 (revisi 2006) tentangInstrumen Keuangan merevisi PSAK 50 (1998): AkuntansiInvestasi Efek Tertentu dan PSAK 55 (1999): AkuntansiInstrumen Derivatif dan Aktivitas Lindung Nilai. Kedua PSAKtersebut sebelumnya menggunakan referensi utama dari FASBStatement of Standards yaitu SFAS 115 Accounting for Cer-tain Investments in Debt and Equity Securities dan SFAS133: Accounting for Derivatives Instruments and HedgingActivities. Sedangkan Exposure Draft PSAK 50 dan 55 (revisi2006) tentang Instrumen Keuangan merupakan adopsi dari IAS32: Financial Instruments: Disclosure and Presentation danIAS 39: Financial Instruments: Recognition and Measure-ment.

Adopsi ini diperlukan untuk mendukung transaksi intrumenkeuangan yang semakin komplek dan pelaksanaan programkonvergensi dengan International Financial Reporting Stan-dards (IFRS). Karena kebutuhan akan adopsi tersebut makaIkatan Akuntan Indonesia dan Bank Indonesia telah membentukTim Adopsi IAS 32 dan 39 dengan susunan sebagai berikut:

iiiHak Cipta © 2006 IKATAN AKUNTAN INDONESIA

Instrumen Keuangan ED PSAK No. 50 & 55 (Revisi 2006)

Page 5: CoverExposureDraftPSAK50danPSAK55

Tim PengarahSiti Ch. Fadjrijah Bank IndonesiaAtjeng Sastrawidjaja Ikatan Akuntan IndonesiaM. Jusuf Wibisana Ikatan Akuntan IndonesiaAhdi Jumhari Luddin Bank IndonesiaSWD Murniastuti Bank IndonesiaBoedi Armanto Bank Indonesia

Tim PerumusAgus Edy Siregar Ikatan Akuntan IndonesiaTeguh Supangkat Bank IndonesiaHizbullah Bank IndonesiaG. A. Indira Bank IndonesiaLestari Shitadewi Bank IndonesiaSri Yanita Dewi I Bank IndonesiaFerdinan D. Purba Departemen KeuanganEtty Retno Wulandari Bapepam/Ikatan Akuntan Indo-

nesiaSiddharta Utama Ikatan Akuntan IndonesiaSri Yanto Ikatan Akuntan IndonesiaGusmelinda Rahmi BapebtiRachman Untung Budiman Perusahaan SekuritasFathor Rohman PT. Bank Negara Indonesia

(Persero) Tbk.Hartati PT. Bank Mandiri (Persero) Tbk.Muljono Tjandra PT. Bank Danamon Indonesia

Tbk.Benny Hilman CitibankMinarni Hanli PT. Bank Permata Tbk.Diana Pradjono Standard Chartered BankAdri Triwicahyo PT. Rabo Bank InternasionalRakhmat A. Santosa Ikatan Akuntan IndonesiaRidwan Nasution Departemen KeuanganWening Cahyaningtyas Ikatan Akuntan IndonesiaNurwidodo Pristwanto Ikatan Akuntan IndonesiaMansur Ikatan Akuntan IndonesiaIqbal Soenardi Ikatan Akuntan Indonesia

Instrumen Keuangan ED PSAK No. 50 & 55 (Revisi 2006)

iv Hak Cipta © 2006 IKATAN AKUNTAN INDONESIA

Page 6: CoverExposureDraftPSAK50danPSAK55

Sri Winarni PT. Bank Permata Tbk.Yosika PT. Bank Mandiri (Persero) Tbk.R. Yulia Saptasari Bank IndonesiaNancy Lidya PT. Bank Danamon Indonesia

Tbk.Denny Setiawan Ikatan Akuntan Indonesia

Tim adopsi IAS 32 dan 39 melakukan tugasnya sejak 28 April2005 dan telah menghasilkan Konsep Exposure Draft (KED)PSAK 50 (revisi 2006) tentang Instrumen Keuangan:Penyajian dan Pengungkapan dan Konsep Exposure Draft(KED) PSAK 55 (revisi 2006) tentang Instrumen Keuangan:Pengakuan dan Pengukuran. Penyusunan Konsep Expo-sure Draft ini dilakukan dengan menelaah dan mengakomodasiberbagai ketentuan yang terkait, baik ketentuan internationalmaupun peraturan-peraturan yang dikeluarkan oleh pemerintah.

Selanjutnya Dewan Standar Akuntansi Keuangan juga telahmelakukan Pembahasan KED PSAK 50 (revisi 2006) tentangInstrumen Keuangan: Penyajian dan Pengungkapan danKED PSAK 55 (revisi 2006) tentang Instrumen Keuangan:Pengakuan dan Pengukuran yang telah dihasilkan oleh TimAdopsi IAS 32 dan 39 dalam beberapa kali pertemuan khusus.Dalam rapat konsinyering DSAK tanggal 30 Agustus 2006,Dewan Standar Akuntansi Keuangan telah menyetujui konseptersebut menjadi Exposure Draft (ED) untuk disebarluaskandan ditanggapi oleh para konstituen.

Exposure draft ini disebarluaskan dalam bentuk buku, sisipandokumen dalam majalah Media Akuntansi, homepage IAI:www.iaiglobal.or.id dan IAI-KAP: www.akuntanpublik.org.

vHak Cipta © 2006 IKATAN AKUNTAN INDONESIA

Instrumen Keuangan ED PSAK No. 50 & 55 (Revisi 2006)

Page 7: CoverExposureDraftPSAK50danPSAK55

Jakarta, 30 Agustus 2006Dewan Standar Akuntansi Keuangan

M. Jusuf Wibisana KetuaAgung Nugroho Soedibyo AnggotaJan Hoesada AnggotaDudi M. Kurniawan AnggotaSiddharta Utama AnggotaGunadi AnggotaGudono AnggotaHekinus Manao AnggotaAgus Edy Siregar AnggotaGrahita Chandrarin AnggotaEtty Retnowulandari AnggotaJumadi Anggota

Instrumen Keuangan ED PSAK No. 50 & 55 (Revisi 2006)

vi Hak Cipta © 2006 IKATAN AKUNTAN INDONESIA

Page 8: CoverExposureDraftPSAK50danPSAK55

Ikhtisar Ringkas

Ikhtisar ringkas mengenai revisi pengaturan dalam ED PSAK50 (revisi 2006) dan PSAK 55 (revisi 2006) dengan PSAK 50(1998) dan PSAK 55 (1999):1. Sistematika penulisan Exposure Draft PSAK 50 (revisi

2006) dan Exposure Draft PSAK 55 (revisi 2006) disesuai-kan dengan sistematika penulisan IAS 32 dan IAS 39. Per-lakuan akuntansi diatur baik dalam paragraf-paragraf Per-nyataan Standar maupun Panduan Aplikasi yang merupa-kan bagian tidak terpisahkan dari Pernyataan Standar.

2. Substansi pengaturan dalam ED PSAK 50 (revisi 2006)dan ED PSAK 55 (revisi 2006) tidak didasarkan pada “jenisinstrumen” seperti pengaturan pada PSAK 50 (1998) danPSAK 55 (1999) tetapi didasarkan pada “aspek perlakuanakuntansi” instrumen keuangan. Secara terinci perbedaantersebut adalah sebagai berikut:a. PSAK 50 (1998) mengatur perlakuan akuntansi untuk

investasi pada efek tertentu tetapi tidak termasukperlakuan akuntansi instrumen derivatif dari investasiefek tersebut. Sedangkan dari aspek perlakuanakuntansi yang diatur meliputi pengakuan, pengukuran,penyajian dan pengungkapan. Sementara itu, EDPSAK 50 (revisi 2006) mengatur aspek perlakuanakuntansi yang terkait dengan penyajian danpengkungkapan untuk seluruh instrumen keuangantermasuk instrumen derivatif.

b. PSAK 55 (1999) mengatur perlakuan akuntansi untukinstrumen derivatif dan aktivitas lindung nilai.Sedangkan dari aspek perlakuan akuntansi yang diaturmeliputi pengakuan, pengukuran, penyajian danpengungkapan. Sementara itu, ED PSAK 55 (revisi2006) mengatur aspek perlakuan akuntansi yang terkaitdengan pengakuan dan pengukuran untuk instrumenkeuangan termasuk instrumen derivatif dan aktivitaslindung nilai.

viiHak Cipta © 2006 IKATAN AKUNTAN INDONESIA

Instrumen Keuangan ED PSAK No. 50 & 55 (Revisi 2006)

Page 9: CoverExposureDraftPSAK50danPSAK55

3. Investasi pada efek tertentu dan instrumen derivatif yangdiatur pada PSAK 50 (1998) dan PSAK 55 (1999)merupakan bagian dari instrumen keuangan yang diaturdalam ED PSAK 50 (revisi 2006) dan ED PSAK 55 (revisi2006). Selain itu, ED PSAK 50 (revisi 2006) memberikandefinisi instrumen keuangan secara lebih jelas dan rinci.Instrumen keuangan didefinisikan sebagai setiap kontrakyang menambah nilai aset keuangan dan kewajibankeuangan entitas atau instrumen ekuitas entitas lain.Selanjutnya dalam ED PSAK 50 paragraf 7 diuraikansecara rinci, antara lain, definisi dari aset keuangan,kewajiban keuangan dan instrumen ekuitas.

4. Pengklasifikasian instrumen keuangan harus dilakukan ber-dasarkan intensi yang kuat dan kemampuan manajemenuntuk merealisasikan intensi tersebut. Pengklasifikasianinstrumen keuangan dapat diklasifikasikan menjadi empat,yaitu:a. aset keuangan atau kewajiban keuangan yang dinilai

pada nilai wajar melalui laporan laba rugi;b. investasi yang dimiliki hingga jatuh tempo;c. pinjaman yang diberikan dan piutang; dand. aset keuangan tersedia untuk dijual.

5. ED PSAK 55 (revisi 2006) mengatur konsep penghentianpengakuan (derecognition) aset keuangan. Penghentianpengakuan dilakukan oleh entitas jika dan hanya jika hakkontraktual atas arus kas yang berasal dari aset keuangantersebut berakhir atau entitas mengalihkan (mentransfer)aset keuangan sesuai dengan ketentuan dalam ED PSAKini. Pengalihan (transfer) aset keuangan dapat dibuktikandengan memastikan apakah telah terjadi pengalihan risikodan manfaat atas aset tersebut. Namun jika atas pengalihanaset tersebut sebenarnya secara substansial tidak terjadipengalihan aset atau risiko dan manfaat atas aset keuangantersebut maka entitas penghentian pengakuan dapatditentukan dengan memastikan apakah entitas masih

Instrumen Keuangan ED PSAK No. 50 & 55 (Revisi 2006)

viii Hak Cipta © 2006 IKATAN AKUNTAN INDONESIA

Page 10: CoverExposureDraftPSAK50danPSAK55

memiliki pengdalian (control) atas aset keuangan tersebutatau tidak.

6. Entitas tidak diperkenankan mereklasifikasi instrumenkeuangan dari atau ke kategori instrumen keuangan yangdinilai pada nilai wajar melalui laporan laba rugi. Entitashanya diperbolehkan untuk mereklasifikasi instrumenkeuangan dari investasi yang dimiliki hingga jatuh tempoke kategori investasi keuangan tersedia untuk dijual jikaperubahan intensi dan tidak lagi memiliki kemampuanentitas untuk merealisasikan intensi awalnya tersebut.

7. ED PSAK 55 (revisi 2006) memberikan opsi kepada entitasuntuk menetapkan aset keuangan dan kewajibankeuangannya diukur dengan menggunakan nilai wajar (fairvalue) dan mengakui perubahan nilai wajarnya dalamlaporan laba rugi pada awal perolehannya. ED PSAK inijuga memberikan panduan yang rinci mengenai karakteristikdan metode penentuan nilai wajar.

8. ED PSAK 55 (revisi 2006) juga menegaskan bahwakerugian penurunan nilai aset keuangan diakui pada saatterjadinya untuk seluruh kategori instrumen keuangan.Panduan rinci mengenai pengakuan kerugian yangdisebabkan karena penurunan nilai diatur dalam paragraf64, 67 dan 68 dan Panduan Aplikasi yang terkait.

9. ED PSAK 55 (revisi 2006) juga mengatur perlakuanakuntansi instrumen derivatif dan aktivitas lindung nilaiseperti pada PSAK 55 (1999) dengan pengaturan danpanduan yang lebih rinci.

ixHak Cipta © 2006 IKATAN AKUNTAN INDONESIA

Instrumen Keuangan ED PSAK No. 50 & 55 (Revisi 2006)