coret2
TRANSCRIPT
2. Pepaya
Anonim. 2012. Selai. http://id.wikipedia.org
Esti, Agus Sediadi.2012 . Selai dan Jeli Buah. http://www.ristek.go.id/
Anonim. 2012. Enzim dan Pectin.http://cukaapel.wordpress.com /
Siregar, Dumasari .2009. Strategi Peningkatan Mutu Dan KeamananProduk Olahan Markisa Di Pt. Pintu Besar Selatan, Sumatera Utara. Institute Pertanian Bogor.
>Sari, Rut Widya.2009Pengaruh Konsentrasi Pektin dan Perbandingan Campuran Sari Buah Markisa dengan Nenas terhadap Mutu Serbuk Minuman Penyegar..Fakultas Pertanian Universitas Sumatra UtaraPENGARUH PENAMBAHAN KARBOKSI METIL SELULOSA (CMC)DAN TINGKAT KEMATANGAN BUAH NANAS (Ananas comosus (L) Merr.)TERHADAP MUTU SELAI NANAS. Hudaida Syahrumsyah, Wiwit Murdianto, Novitasari Pramanti. Jurusan Teknologi Hasil Pertanian, Fakultas Pertanian Universitas Mulawarman Jl. Pasir BalengkongKampus Gunung Kelua Samarinda 75123Received 23 January 2010 Accepted 18 April 2010
Fruit Export Development Centre, 2005. Markisa. http://www. Fruit Indonesian.com
Purnama. 2011. Serat Pangan. Sukabumi: Badan Pelaksana PenyuluhanPertanian Perikanan dan Kehutanan.
British Nutrition Foundation (BNF). 1990. Complex Carbohydrates in Foods.The report of the British Nutrition Foundation’s Task Force, Chapmanand Hall. London : BNF.
Buah markisa memiliki air dan antioksidan yang larut dalam lemak. Salah satu antioksidan utama yang ditemukan dalam buah markisa adalah beta-karoten.
Penambahan pektin pada pembuatan jam dapat dilakukan untuk mengatasi masalah gagalnya pembentukan gel pada pembuatan jam dari buah-buahan yang mengandung pektinya rendah (Muchtadi et al., 1979).
Buah markisa dilapisi serupa jeli yang rasanya manis dan beraroma harum. Dapat dikonsusmsi segar bersama bijinya, dan disamping itu dapat pula diolah menjadi sirup atau selai markisa.
komponen kadar
air 75
unsur surih 1,5-2,5
protein 2,2-2,5
vitamin A (si) 500
karbohidrat (g) 15-20
vitamin b kompleks (mg) 20-30
lemak (g) 0,75-1,5
gula penurun (mg) 0,5-8
abu (g) 0,6-0,8
gula (g) ,5-3
sari, rUT wIDYA. pENGARUH KONSENTRASI PEKTIN DAN PERBANDINGAN CAMPURAN SARI BUAH MARKISA DENGAN NENAS TERHADAP MUTU SERBUK MINUM PENYEGAR
Buah markisa memiliki air dan antioksidan yang larut dalam lemak. Salah satu antioksidan utama yang ditemukan dalam buah ini adalah beta-karoten.
http://factsandhealth.blogspot
Buah markisa memiliki kandungan serat yang tinggi. Hal ini sangat bermanfaat bagi kesehatan pencernaan, saluran pencernaan dan usus menjadi bersih
7 Manfaat Buah Markisa Untuk Kesehatan
3. Serat Pangan
industri-industri di Indonesia selama ini
mengimpor pektin dari luar negeri untuk memenuhi
kebutuhannya karena belum adanya industri pektin
dalam negeri yang dapat mensuplai kebutuhan tersebut.
Pada tahun 1998, Indonesia mengimpor
pektin sebesar 1.095.000 kg dengan nilai sebesar U$
5,2 juta (BPS, 1998). Nilai impor ini mengalami
peningkatan hingga 27% pada tahun 2000 (BPS,
2000).
Buah pepaya merupakan buah-bahan yang serba guna dan mempunyai nilai gizi yang tinggi terutama kadar vitamin C dan vitamin A. Setiap 100 gram mengandung 3,65 mg vitamin A dan 78 mg vitamin C. Keseluruhan tanaman pepaya ini sangat berguna bagi kehidupan manusia. Buah pepaya dapat digunakan sebagai pangan ataupun pakan ternak. Pepaya memiliki kandungan pektin dengan kadar yang tinggi oleh karena itu dapat diolah menjadi selai dengan penambahan gula pasir dan asam sitrat supaya diperoleh selai yang baik, yaitu tidak encer dan mengkilap (Dudung, 1999).
Purnama. 2011. Serat Pangan. Sukabumi: Badan Pelaksana PenyuluhanPertanian Perikanan dan Kehutanan.
Serat pangan adalah makanan yang berbentuk karbohidrat
kompleks yang banyak terdapat pada dinding sel tanaman pangan.Komponen ini berupa dinding sel tumbuhan yang tahan terhadap hidrolisisoleh enzim di dalam usus halus manusia, meliputi polisakarida tak tercerna(selulosa, hemiselulosa, oligosakarida, pektin, gum) dan lignin (BritishNutrition Foundation, 1990). Menurut karakteristik fisik dan pengaruhnyaterhadap tubuh, serat pangan dibagi atas dua golongan besar, yaitu seratpangan yang terlarut dan tidak terlarut. Serat pangan terlarut meliputipektin, beta glukan, galaktomanan, gum, serta beberapa oligosakaridayang tidak tercerna termasuk inulin didalamnya, sedangkan serat tidaklarut meliputi lignin, selulosa, dan hemiselulosa (Purnama, 2011).
Buah markisa memiliki air dan antioksidan yang larut dalam lemak. Salah satu antioksidan utama yang ditemukan dalam buah ini adalah beta-karoten.
http://factsandhealth.blogspot
Buah markisa memiliki kandungan serat yang tinggi. Hal ini sangat bermanfaat bagi kesehatan pencernaan, saluran pencernaan dan usus menjadi bersih
7 Manfaat Buah Markisa Untuk Kesehatan
1. Markisa
Markisa (Passion fruit) tergolong dalam filum Spermatopyhta, kelas
Angiospermae, sub kelas Monocotyledone dan family passifloraceae. Ada sekitar 400
jenis markisa yang telah diketahui, dan 50-60 jenis diantaranya dapat dimakan.
Diantara jenis yang ada terdapat dua jenis markisa yang paling banyak diproduksi
secara komersial yaitu markisa ungu atau Passiflora edulis sims dan markisa kuning
atau passiflora edulis f. flavicarpa. Tanaman markisa dapat berbunga sepanjang tahun,
namun musim bunga yang utama adalah bulan Agustus-Oktober dan musim panen raya
jatuh pada bulan November - Januari . Dari 100 kg buah markisa dapat dihasilkan sekitar
40 kg jus buah yang masih mengandung biji atau 30 kg jus buah
Di Indonesia markisa di tanam di ketinggian antara 800-1500 m diatas permukaan
laut dengan curah hujan minimal 1200 mm per tahun, kelembapan nisbi antara 80-
90%, suhu lingkungan antara 20-300 C dan tidak banyak angin. Buah markisa yang
matang memiliki rasa yang asam, sehingga lebih sering dikonsumsi dalam bentuk sari
buah, konsentrat, es krim, jam dan jelly. Hampir setengah dari hasil komersial buah
markisa dimanfaatkan untuk produksi sari buah.
Tanaman markisa dapat berbunga sepanjang tahun, namun musim bunga yang utama adalah bulan Agustus-Oktober dan musim panen raya jatuh pada bulan November - Januari (Sunarjono 1998). Dari 100 kg buah dapat dihasilkan sekitar 40 kg
jus buah yang masih mengandung biji atau 30 kg jus buah
Penelitian invitro di University of Florida juga mendapati bahwa ekstrak buah
markisa kuning banyak mengandung fitokimia yang mampu membunuh sel kanker.
Fitokimia tersebut antara lain polifenol dan karotenoid. Kandungan fitokimia yang
lain dalam markisa adalah harman, harmol, harmalin, passaflorine, harmine,
karotenoid, viteksin, krisin, dan isoviteksin. Sedangkan kandungan gizinya antara
lain: energi, lemak, protein, serat, mineral, kalsium, fosfor, zat besi, karoten, tiamin,
riboflavin, niasin, asam askorbat, dan asam sitrat. (http://repository.ipb.ac.id// ).
2. Pepaya
3. ektin pada biji markisa
Isi buah markisa banyak mengandung zat-zat yang penting bagi tubuh manusia,
oleh karena itu bijinya langsung dapat dimakan. Kandungan biji markisa kuning dapat
dilihat pada Tabel 1.
Tabel 1. Kandungan Biji Markisa KuningKomponen Jumlah (%)
KapurFosforProteinLemak
Serat kasarSari bebas N
0.30.6612.79.3259.2018.36
Pada buah-buahan pektin banyak terdapat di bawah kulit buah, hati buah dan
sekitar biji buah. Serat pektin merupakan senyawa polisakarida yang bisa larut
dalam air dan membentuk cairan kental (jelly) yang disebut mucilage/ mucilagines.
Cairan ini dapat berfungsi sebagai pelindung yang melapisi dinding lambung dan
usus, sehingga akan terlindungi bila terdapat luka, toksin kuman atau asam lambung
yang berlebih. Karena termasuk serat larut air, kelebihan pektin adalah tidak ikut
terbuang bersama feces (kotoran) dan akan tetap berada dalam system pencernaan
(http://cukaapel.wordpress.com / )
Penggunaan pektin yang paling umum adalah sebagai bahan perekat/pengental
(gelling agent) pada selai dan jeli. Pemanfaatannya sekarang meluas sebagai bahan
pengisi komponen permen, serta sebagai stabilizer untuk jus buah dan minuman dari
susu, juga sebagai sumber serat dalam makanan (Sari, 2009).
4. Serat Pangan
Serat pangan adalah makanan yang berbentuk karbohidrat kompleks yang banyak
terdapat pada dinding sel tanaman pangan. Komponen ini berupa dinding sel
tumbuhan yang tahan terhadap hidrolisis oleh enzim di dalam usus halus manusia,
meliputi polisakarida tak tercerna (selulosa, hemiselulosa, oligosakarida, pektin, gum)
dan lignin (British Nutrition Foundation, 1990). Menurut karakteristik fisik dan
pengaruhnya terhadap tubuh, serat pangan dibagi atas dua golongan besar, yaitu serat
pangan yang terlarut dan tidak terlarut. Serat pangan terlarut meliputi pektin, beta
glukan, galaktomanan, gum, serta beberapa oligosakarida yang tidak tercerna
termasuk inulin didalamnya, sedangkan serat tidak larut meliputi lignin, selulosa, dan
hemiselulosa (Purnama, 2011).
Penelitian sejenis telah dilakukan sebelumnya dengan tujuan untuk mengetahui
adanya pengaruh konsentrasi pektin dan perbandingan campuran sari buah markisa
dengan nenas terhadap mutu serbuk minuman segar. Parameter yang dianalisa adalah
kadar vitamin C, total asam, total padatan terlarut, daya larut, rendemen dan nilai
organoleptik (warna, aroma dan rasa). Hasil penelitian menunjukkan bahwa
konsentrasi pektin memberikan pengaruh sangat nyata terhadap kadar vitamin C, total
asam, TSS, daya larut, rendemen dan nilai organoleptik (warna, aroma dan rasa)
(Sari, 2009).