contracting out pelayanan kesehatan · 2011. 10. 26. · •layanan klinis atau non klinis...

24
Contracting Out Pelayanan Kesehatan Ignatius Praptoraharjo

Upload: others

Post on 27-Nov-2020

5 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: Contracting Out Pelayanan Kesehatan · 2011. 10. 26. · •layanan klinis atau non klinis •Layanan kesehatan dasar •Rawat inap dan rawat jalan •Layanan preventif atau kuratif

Contracting Out Pelayanan Kesehatan

Ignatius Praptoraharjo

Page 2: Contracting Out Pelayanan Kesehatan · 2011. 10. 26. · •layanan klinis atau non klinis •Layanan kesehatan dasar •Rawat inap dan rawat jalan •Layanan preventif atau kuratif

Peran sektor non-pemerintah dalampelayanan kesehatan

• Luas, beragam dan berkembang• Sejak lama ada kebijakan mendukung perkembang sektor non-pemerintah• Pelayanan kesehatan antara sektor pemeritnah dan non-pemerintah tidak

jelas :– Sulit menentukan ruang lingkup pelayanan sektor non-pemerintah– Pada sisi lain menunjukkan kebijakan yang kondusif terhadap partisipasi sektor

non-swasta dalam pelayanan kesehatan

• Kurang adanya data yang tepat tentang pelayanan kesehatan yang disediakan oleh sektor non-pemerintah

• Distribusi layanan kesehatan, termasuk sektor non-pemerintah, tidakmerata dan cenderung terpusat di kota

• Kualitas pelayanan masih jadi isu utama baik di kedua sektor• Sektor swasta cenderung dipersepsikan memiliki kualitas yang lebih baik

dalam arti kemudahan dan kenyamanan (misalnya: waktu tunggu, fasilitas)

Sumber:PSP-one, Private Sector Health Care In Indonesia, 2009

Page 3: Contracting Out Pelayanan Kesehatan · 2011. 10. 26. · •layanan klinis atau non klinis •Layanan kesehatan dasar •Rawat inap dan rawat jalan •Layanan preventif atau kuratif

Mengapa kurang melibatkan sektornon-pemerintah?

• Kurangnya pengetahuan atau kapasitas dari sektorpublik

• Penolakan atau kurangnya dukungan dari staf di sektorpublik

• Keterbatasan dana atau mekanisme pendanaan yang tidak memungkinkan

• Tidak adanya sebuah kerangka kebijakan untukmelibatkan sektor non-pemerintah

• Kurang adanya dukungan pada tingkat politis• Kurang tersedianya dukungan dari donor atau lembaga

teknis

(Sumber: CGD Survey 2008 dalam Harding, Public Policy toward the Private Health Sector, Bangkok 2011)

Page 4: Contracting Out Pelayanan Kesehatan · 2011. 10. 26. · •layanan klinis atau non klinis •Layanan kesehatan dasar •Rawat inap dan rawat jalan •Layanan preventif atau kuratif

Kerangka kerja melibatkan sektor non-pemerintah dalam pelayanan kesehatan

• Regulation • Contracting• Training/Information• Social marketing• Social franchising• Info. to patients• Demand-side• (incl. Vouchers)• EQA / Accreditation• PPP transactions• Enabling environment• improvement

Policy and Programmatic Instruments

Sumber: Harding, Public Policy toward the Private Health Sector, Bangkok 2011

Page 5: Contracting Out Pelayanan Kesehatan · 2011. 10. 26. · •layanan klinis atau non klinis •Layanan kesehatan dasar •Rawat inap dan rawat jalan •Layanan preventif atau kuratif

Apa itu pengontrakan (Contracting)

• Pengontrakan merupakan mekanisme pembelian yang digunakan untuk :– memperoleh layanan tertentu,

– berdasarkan kuantitas dan kualitas yang telah ditentukan,

– pada harga tertentu,

– untuk periode tertentu

dari sebuah pemberi layanan

Inovasi kunci dalam model pengontrakan ini adalah pemisahan antarafungsi pembiayaan dan fungsi pelaksanaan

Page 6: Contracting Out Pelayanan Kesehatan · 2011. 10. 26. · •layanan klinis atau non klinis •Layanan kesehatan dasar •Rawat inap dan rawat jalan •Layanan preventif atau kuratif

Perbedaan antara Layanan Publik dan Swasta

Kategori Tujuan Organisasi

Publik (Pemerintah Nasional, Badan Dunia)

Promosi kepentingan publik Pemerintah

Swasta (profit) – Perusahaan Promosi kepentingan sendiri Non-Pemerintah

Organisasi Masyarakat Sipil Promosi kepentingan publik Non-Pemerintah

Page 7: Contracting Out Pelayanan Kesehatan · 2011. 10. 26. · •layanan klinis atau non klinis •Layanan kesehatan dasar •Rawat inap dan rawat jalan •Layanan preventif atau kuratif

Alasan utama pengontrakan

Konsekuensilebih jauh:

Sektor publikyang kurangefisien

Organisasi TradisionalSektor Publik

Sifat:

• Produksi langsung

• Monopoli dan Koordinasi

• Kontrol kementrian yang kuat

Karakteristik organisasi:

• Departementalisasi danhirarkis

• Karir dalam layanan publik

• Sentralistis

Konsekuensi

• Pengambil keputusanmemperoleh insentifyang kurangmencukupi untukbertindak secaraefisien property rights theory.

• Pihak yang mengendalikanbirokrasi mungkintidak bertindak untukkepentingan publikpublic choice theory.

Kontrak: memperkenalkanmekanisme pasar

mengganti struktur manajemenyang hirarkis dan langsungdengan hubungan kontraktualantara pembeli dan penyedia, dimana insentif merupakankunci utama dalammempromosikan kinerja yang lebih baik

Sumber: Berman, Peter, Contracting: Overview in Strategies for Private Sector Engagement and PPPs in Health, Bangkok, 2011

Page 8: Contracting Out Pelayanan Kesehatan · 2011. 10. 26. · •layanan klinis atau non klinis •Layanan kesehatan dasar •Rawat inap dan rawat jalan •Layanan preventif atau kuratif

Alasan lain…

• Memperbaiki efisiensi

• Memperbaiki aksesibilitas/cakupan

• Membangun kemitraan antara sektor swasta danpemerintah

• Desentralisasi layanan

• Tidak adanya fasilitas atau layanan

• Kurang tersedianya layanan kesehatan publik

• Memperbaiki kualitas perawatan

• Masalah yang secara kultural sensitif - HIV/AIDS

Page 9: Contracting Out Pelayanan Kesehatan · 2011. 10. 26. · •layanan klinis atau non klinis •Layanan kesehatan dasar •Rawat inap dan rawat jalan •Layanan preventif atau kuratif

Memisahkan pembiayaan dari penyediaan layanan

Contracting in:Membawa manajemen non-pemerintahuntuk bekerja di dalam layananpemerintah

Contracting out:Membeli layanan dari sumber non-pemerintah yang menyediakan layanandengan menggunakan sumber daya dantenaga dari luar

Page 10: Contracting Out Pelayanan Kesehatan · 2011. 10. 26. · •layanan klinis atau non klinis •Layanan kesehatan dasar •Rawat inap dan rawat jalan •Layanan preventif atau kuratif

Menyediakan Langsung vs. Mengontrak

Hubungan

Kontraktual

Page 11: Contracting Out Pelayanan Kesehatan · 2011. 10. 26. · •layanan klinis atau non klinis •Layanan kesehatan dasar •Rawat inap dan rawat jalan •Layanan preventif atau kuratif

Proses Pengontrakan

Mendisain Tujuan/Prosedur Pengontrakan

Penentuan Pemenang Kontrak

Pelaksanaan Kontrak oleh LSM/Swasta

Monitoring dan EvaluasiAtas kontrak dan kegiatan

Penawaran Tender

Page 12: Contracting Out Pelayanan Kesehatan · 2011. 10. 26. · •layanan klinis atau non klinis •Layanan kesehatan dasar •Rawat inap dan rawat jalan •Layanan preventif atau kuratif

Apa yang dikontrakkan?

• layanan klinis atau non klinis

• Layanan kesehatan dasar

• Rawat inap dan rawat jalan

• Layanan preventif atau kuratif

Page 13: Contracting Out Pelayanan Kesehatan · 2011. 10. 26. · •layanan klinis atau non klinis •Layanan kesehatan dasar •Rawat inap dan rawat jalan •Layanan preventif atau kuratif

Potensi Keuntungan

Mendorong kompetisi:mendorong peningkatan kinerja baik harga maupun kualitas.

Pengembangan kebijakan dan perencanaan Informasi lebih tersedia dan bisa diakses oleh pihak lain: jenis layanan, volume kerja, biaya, kepekaan, populasi yang dilayani, kebutuhan kesehatan dan isu lain

Stabilitas harga:Memungkinkan untuk memperkirakan biaya layanan kesehatan yang lebihpasti.

Meningkatkan pemerataan akses: Bisa diarahkan untuk kelompok-kelompok yang tertentu yang kurang terlayani

Page 14: Contracting Out Pelayanan Kesehatan · 2011. 10. 26. · •layanan klinis atau non klinis •Layanan kesehatan dasar •Rawat inap dan rawat jalan •Layanan preventif atau kuratif

Potensi hambatan

• Sedikit lembaga non-pemerintah di wilayah target, lemahdari sisi manajemen atau kurang tertarik untuk tender

• Kontrak kurang didisain dan dikelola dengan baik karenamasih lemahnya kemampuan pembeli layanan(pemerintah)

• Sulitnya menentukan harga (terlalu tinggi mengestimasikankebutuhan sehingg membayar kontraktor terlalu tinggi)

• Pembayaran yang tertunda• Penafasiran atas isi kontrak• Ada kepentingan-kepentingan pribadi atas disain kontrak• Masih lemahnya kapasitas monitoring dan evaluasi

Page 15: Contracting Out Pelayanan Kesehatan · 2011. 10. 26. · •layanan klinis atau non klinis •Layanan kesehatan dasar •Rawat inap dan rawat jalan •Layanan preventif atau kuratif

Akhirnya…

• Contracting tidak berarti privatisasi layanan kesehatan• Elemen-elemen yang perlu diperhatikan di dalam hubungan kontraktual antara

lain:– Perlu kejelasan deliverablesnya– Perlu dukungan dari pemangku kepentingan– Kepercayaan antara kontraktor dengan lembaga yang memberi kontrak– Informasi untuk monitoring yang independen– Lingkungan politik dan hukum yang mendukung

• Pemerintah memerlukan kapasitas untuk mendisain, mengembangkan tender, mengelola dan memonitor kontrak

• Memperkuat kapasitas sektor swasta untuk melaksanakan kontrak• Pengontrakan adalah merupakan alat dan bukan merupakan tujuan dari upaya

kesehatan masyarakat

Page 16: Contracting Out Pelayanan Kesehatan · 2011. 10. 26. · •layanan klinis atau non klinis •Layanan kesehatan dasar •Rawat inap dan rawat jalan •Layanan preventif atau kuratif

Assessment untuk contracting out pelayanan imunisasi di Kab.

Rajaampat Papua Barat dan Kab. Pegunungan Bintang Papua

Page 17: Contracting Out Pelayanan Kesehatan · 2011. 10. 26. · •layanan klinis atau non klinis •Layanan kesehatan dasar •Rawat inap dan rawat jalan •Layanan preventif atau kuratif

Tujuan Assessment

– Tersusunnya desain dan mekanisme kerja contracting out

– Tersusunnya spesifikasi pelayanan yang diinginkan termasuk unit cost-nya

– Tersedianya calon ”kontraktor” yang memenuhi spesifikasi yang diinginkan

– Diperolehnya dukungan kebijakan dari Kepala Daerah dan dukungan politis dari DPRD Papua

Page 18: Contracting Out Pelayanan Kesehatan · 2011. 10. 26. · •layanan klinis atau non klinis •Layanan kesehatan dasar •Rawat inap dan rawat jalan •Layanan preventif atau kuratif

Proses Assessment

1. Dialog denganstakeholder

2. Menentukanjenis layanandan lokasi

3. Disain sistemmonitoring danevaluasi

4. Menentukancara untukmemilihkontraktor

5. Menyusunmanajemenkontrak danmengembangkan rencanakontrak

6. Menyusundraf kontrakdandokumentender

7. Melaksanakantender danmengelola kontrak

Page 19: Contracting Out Pelayanan Kesehatan · 2011. 10. 26. · •layanan klinis atau non klinis •Layanan kesehatan dasar •Rawat inap dan rawat jalan •Layanan preventif atau kuratif

Kerangka kerja

Imunisasi di desa-desa yang belum mencapai 80% UCI

Swasta/LSM Kesehatan

Pemerintah Daerah tk II

-Monitoring

-Evaluasi

KontrakInput

Proses

Output/Outcome

Kemenkes/GAVI

Pendanaan

Bimbingan Teknis

Page 20: Contracting Out Pelayanan Kesehatan · 2011. 10. 26. · •layanan klinis atau non klinis •Layanan kesehatan dasar •Rawat inap dan rawat jalan •Layanan preventif atau kuratif

Analisis Situasi:

– Konteks otonomi khusus dalam bidang kesehatan(kebijakan/pendanaan)

– Pemetaan wilayah (sasaran, aksesibilitas)

– Pemetaan ketersediaan sumber daya (tenaga, peralatan, unit pelayanan)

– Peran sektor non-pemerintah di dalam program kesehatan

– Identifikasi faktor penghambat/potensial

Page 21: Contracting Out Pelayanan Kesehatan · 2011. 10. 26. · •layanan klinis atau non klinis •Layanan kesehatan dasar •Rawat inap dan rawat jalan •Layanan preventif atau kuratif

Analisis kegiatan yang akan dikontrakkan

– Fokus pada output• Prioritas wilayah kegiatan dan populasi target

• Pemerataan

• Kuantitas– Peningkatan cakupan UCI ?%

– Pengurangan Drop Out ?%

• Kualitas (Sistem kerja mengacu pada SK Menkes 1611/2005 dan SK Menkes 485/2010)

– Kapasitas pelaksana kegiatan

– Peran para stakeholder lokal (pemda provinsi, pemdakab, puskesmas, tokoh masyarakat/agama, bidan/perawat, LSM/swasta) dalam pelayanan imunisasi

– Sistem monitoring dan evaluasi

Page 22: Contracting Out Pelayanan Kesehatan · 2011. 10. 26. · •layanan klinis atau non klinis •Layanan kesehatan dasar •Rawat inap dan rawat jalan •Layanan preventif atau kuratif

Pembiayaan(daerah ‘mudah’ vs ‘sulit’)

• Kegiatan Imunisasi Dasar:– Pengadaan vaksin (DPT, Campak, BCG, Polio)– Perlengkapan Suntik– Personel (gaji, per diem untuk turun lapangan)– Transportasi– Training– Pemeliharaan– Pelatihan– Mobilisasi sosial dan KIE– Manajemen Program

• Pembiayaan modal– Cold Chain Supply

Page 23: Contracting Out Pelayanan Kesehatan · 2011. 10. 26. · •layanan klinis atau non klinis •Layanan kesehatan dasar •Rawat inap dan rawat jalan •Layanan preventif atau kuratif

Pengembangan Disain dan Dokumen Kontrak

• Persiapan dan Proses Pemilihan Kontraktor– Pengembangan TOR Kontrak– Penetapan Kriteria Evaluasi Teknis– Pengembangan Pedoman bagi Calon Kontraktor– Undangan untuk mengikuti kontrak

• Isi Kontrak– Scope of work– Performance target– Mekanisme kerja (manajemen program, sistem keuangan dll)– Sistem Pembayaran– Sistem Monitoring dan Evaluasi– Lain-lain (dispute, pemutusan kontrak, force majeure, dll)

• Rencana Monitoring dan Evaluasi Kontrak

Page 24: Contracting Out Pelayanan Kesehatan · 2011. 10. 26. · •layanan klinis atau non klinis •Layanan kesehatan dasar •Rawat inap dan rawat jalan •Layanan preventif atau kuratif

Diskusi