contoh_analisis_runtun_waktu_sarima.docx

Upload: alvi-anagg-aliend

Post on 06-Jul-2018

214 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

  • 8/17/2019 CONTOH_ANALISIS_RUNTUN_WAKTU_SARIMA.docx

    1/6

    1

    PERAMALAN JUMLAH PENUMPANG KERETA API DENGAN METODE SARIMA ( SEASONAL

     AUTOREGRESSIVE INTEGRETED MOVING AVERAGE )

    Alvian Imron Rosadi (12611134)

     Mahasiswa Program Studi Statistika Universitas Islam Indonesia

    Program Studi Statistika Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam

    niversitas Islam Indonesia

    Alvianimron66!gmail"#om 

    A$S%RA& 

    SARIMA merupakan pengembangan dari model ARIMA pada data runtutan waktu yang memiliki unsur 

    musiman. Notasi SARIMA adalah: SARIMA p!d!"# P!$!%#S . $engan p!d!": bagian yang tidak musiman dari

    model& P!$!%#S : bagian musiman dari model& S: 'umlah periode per musim. Rumus umum SARIMA dapat 

    dituliskan: ∅ P BS∅ P (B ) (1−B )

    d (1−BS ) DZ t =θq(B)⊝q (B

    S)a t .   $engan: ∅ P (B ) (AR non)

     seasonal& (1−B )d

    ( di**eren+ing non)seasonal& (1−BS

    ) D

    ( di**eren+ing seasonal& θq (B ) (MA

    non)seasonal& ⊝q (BS ) (MA seasonal. $alam paper ini penulis akan mengaplikasikan metode SARIMA

    dengan penyesuaian aditi* untuk meramalkan 'umlah penumpang kereta api di Indonesia , periode kedepan

    April -/0 1 $esember -/0# karena plot data runtun waktu yang dihasilkan konstan.

    &ata kun#i' 2ore+asting  Peramalan Metode SARIMA

    1. Pendahuluan

    1.1. Latar ela!an"

    Salah satu alat transortasi darat *ang

    umum digunakan untuk +arak +auh adalah

    kereta ai" ,umlah enumang kereta ai di

    Indonesia dari tahun ke tahun #enderung

    -luktuati- dan konstan" Menurut data +umlah

     enumang kereta ai dari $PS dari tahun

    2../ 0 2.1 se#ara gra-ik menun+ukkan

     ola aha +umlah enumang meningkat

     an*ak ada ulan ,uliAgustus namun

    tidak egitu an*ak ada aal ulan" 5al ini

    masuk akal +ika dilihat aha antara ulan

    ,uliAgustus sering erteatan dengan hilir 

    mudik hari ra*a" $erdasarkan data terseutdaat diastikan aha +umlah enumang

     ergantung ada musiman"alam analisis runtun aktu salah satu

    metode eramalann*a adalah metode

    SARIMA (Seasonal   ARIMA)" alam

     enulisan aer ini enulis akan

    mengalikasikan metode eramalan

    SARIMA untuk meramalkan +umlah

     enumang kereta ai di Indonesia untuk 

     eriode Aril 2.1 0 esemer 2.1"7angkahlangkah emodelan data

    runtun aktu dengan SARIMA adalah' 1)

    taha identi-ikasi umum 2)

    mengidenti-ikasi model sementara 3)

    estimasi arameter 4) emeriksaan

    diagnostik dan emilihan model teraik )

     eramalan"1.#. Ru$u%an Ma%alah

    a" $eraakah rediksi +umlah enumang

    kereta ai di Indonesia untuk eriode

    ,anuari 2.1. 0 Maret 2.18 " $agaimanakah model SARIMA *ang

    #o#ok untuk melakukan eramalan *ang

     aik8

    #. Ka&'an Pu%ta!a

    #.1. Anal'%'% Runtun a!tu

    Analisis runtun aktu meruakan salah

    satu rosedur statistika *ang diterakan untuk 

    meramalkan struktur roailitas keadaan *ang

    akan datang dalam rangka engamilan

    keutusan" asar emikiran runtun aktu adalah

     engamatan sekarang (9t) diengaruhi oleh satu

    atau eeraa engamatan seelumn*a (9tk)"

    %u+uan analisis runtun aktu antara lain

    memahami dan men+elaskan mekanisme

    tertentu meramalkan suatu nilai di masa dean

    dan mengotimalkan sistem kendali

    (Makridakis dkk 1///)"#.#. SARIMA

    Seasonal Autoregressive Integreted Moving  Average  (SARIMA) adalah engemangan dari

    mailto:[email protected]:[email protected]

  • 8/17/2019 CONTOH_ANALISIS_RUNTUN_WAKTU_SARIMA.docx

    2/6

    2

    model ARIMA ada data runtun aktu *ang

    memiliki ola musiman" :otasi  SARIMA

    adalah: SARIMA  p!d!"# P!$!%#S . engan

     d;' agian *ang tidak musiman dari model<

    P!$!%#S : agian musiman dari model< S' +umlah

     eriode er musim" Rumus umum SARIMAdaat dituliskan:

    ∅ P BS∅ P (B ) (1−B )

    d (1−BS ) D Z t =θq(B)⊝q

    engan'∅ P (B ) (AR non)seasonal&

    (1−B )d ( di**eren+ing non)seasonal&

    (1−BS ) D

    ( di**eren+ing seasonal&

    θq (B ) (MA non)seasonal& ⊝q (BS )

    (MA seasonal "

    ntuk roses SARIMA *ang umum -ungsi

     eramalan +angka an+ang ergantung ada ola

    musiman individual aling akhir dalam data

     er#oaan dan eramalan terdiri atas

     ertamahan eriodik ola dan komonen

    modi-ikasi aditi- (ertamahan) *ang #enderung

    sama dengan nol se#ara eksonensial se#ara

    #eat karena hori=on ertamah esar"

    . Met*d*l*"' Penel't'anPenulis menggunakan so-tare >?I>@S

    untuk men*elesaikan studi kasus *ang dierikan"

    7angkah ker+an*a' Pilih  New » Workfile"

    &emudian ilih Monthly dan isikan 2../'1 ada

     Start Date  dan 2.1'3 ada  End Date

    &emudian ilih O!"e#t » New O!"e#t " Pilih

    series ada Ty$e of O!"e#t   dan eri nama

    sarimaB" an selan+utn*a inutkan data ada

    >?I>@S data erikut'Ta+el .1. Ju$lah Penu$,an" Kereta A,' D'

    Ind*ne%'a Januar' #-1- Maret #-1/

    2009 2010

     Januari 14494 Januari   17424

    Februari 13869 Februari   15207

    Maret 17132 Maret   16992

    April 16775 April   16832

    Mei 17824 Mei 16988

     Juni 18143 Juni 17259

     Juli 18385 Juli 17680

    Agustus 17527 Agustus 16477

    Septem

    ber  17281

      Septem

    ber  17301

    Oktober 17281 Oktober 16908

    o!emb

    er  16778

      o!emb

    er  16469

    "esemb

    er  17581

      "esemb

    er  17733

    2011 2012 Januari 16891 Januari 16283

    Februari 14890 Februari 15490

    Maret 16978 Maret 17090

    April 16441 April 16746

    Mei 17522 Mei 17771

     Juni 17265 Juni 18062

     Juli 18132 Juli 18309

    Agustus 14846 Agustus 17056

    Septem

    ber

      16921  Septem

    ber

      16368

    Oktober 16461 Oktober 17127

    o!emb

    er  16179

      o!emb

    er  15773

    "esemb

    er  16811

      "esemb

    er  16104

    2013 2014

     Januari 14900 Januari 21092

    Februari 14594 Februari 19998

    Maret 15826 Maret 22836

    April 16000 April 21908

    Mei 16113 Mei 22988

     Juni 17301 Juni 23840

     Juli 20245 Juli 22500

    Agustus 19423 Agustus 23199

    Septem

    ber  19738

      Septem

    ber  23593

    Oktober 20534 Oktober 24923

    o!emb

    er  19919

      o!emb

    er  24356

    "esemb

    er  21417

      "esemb

    er  26275

    2015

     Januari 24676

    Februari 22790

    Maret 27267

    7angkah erikutn*a adalah memuat lot

    dataCgra-ik" Pilih menu View » Gra$h

    &emudian menge#ek stasioneritas data

    dalam varians denga ilih menu View »

     De%#ri$ti&e Stati%ti#% ' Te%t% » (i%to)ra* and 

     Stat% ,ika data elum stasioner dalam varians

  • 8/17/2019 CONTOH_ANALISIS_RUNTUN_WAKTU_SARIMA.docx

    3/6

    3

    maka selan+utn*a melakukan trasn-ormasi data

    ke dalam entuk ln agar data stasioner terhada

    varians dengan ilih menu +,i#k » Generate

     Serie%  dan tuliskan sintaks lnsarima D

    log(sarima)B"

    &emudian setelah data ditrans-ormasi atau

    dengan kata lain stasioner dalam varians maka

    selan+utn*a melihat aakah data stasioner dalam

    mean" $uka -ile lnsarimaB E ilih menu &iew »

    ,nit root te%t  untuk mengu+i stasioneritas data

    dalam mean dengan u+i AF"

    $erikutn*a adalah melakukan di--eren#ing

    musiman *aitu untuk menghilangkan unsur 

    musiman" engan ilih menu +,i#k » Generate

     Serie% »  ketikkan dslogsarima D

    dlog(sarima.12)B" Selain itu melakukandi**eren+ing   nonmusiman (+ika data elum

    stasioner dalam mean)" 7angkahn*a klik +,i#k 

    » Gnereate Serie% »  ketikkan

    dsarimaDd(lnsarima)B E O- " &emudian

    melakukan Unit Root Te%t   kemali untuk 

    menge#ek stasioneritasn*a"  &emudian melihat

    AF dan PAF dengan ilih menu  &iew »

    #orrelo)ra*

    7angkah erikutn*a adalah melakukan

    over*itting  model kemudian u+i asumsi klasik

    dan *ang terakhir melakukan eramalan"

    0. Ha%'l dan Pe$+aha%an

    Ga$+ar 0.1 Pl*t Data Aal

    aat diketahui aha data terseut

    mengandung unsur musiman tia 12 eriode"

    Stasioneritas dalam varians daat dilihat seagai

     erikut

    Ga$+ar 0.# (i%to)ra* and Stat%

     erdasarkan hasil diatas daat dilakukan u+i

    hiotesis seagai erikut'

    • 5iotesis'

    5. ' data erdistriusi normal51 ' data tidak erdistriusi normal

    • %ingkat signi-ikansi' G D H

    • aerah kritis' tolak 5. +ika sig" G• Statistik u+i' sig" D ....

    • &eutusan' sig" G maka tolak 5.

    • &esimulan' dengan menggunakan tingkat

    keer#a*aan /H daat disimulkan aha

    data tidak erdsitriusi normal" Maka dari itu

     erlu dilakukan trans-ormasi data ke entuk 

    logaritma"

    &arena data telah ditrans-ormasi dalam entuk 

    ln #ek kemali stasioneritasn*a (dalam varians)

    hasiln*a adalah seagai erikut

    Ga$+ar 0.# (i%to)ra* and Stat% ln

    dengan menggunakan tingkat signi-ikansi H

    daat diketahui aha hasil data *ang telah

    ditrans-ormasi ke entuk logaritma menghasilkan

    nilai roailitas ...J" Artin*a data masih elum

    stasioner dalam varians atau dengan kata lain

    data elum normal" Maka langkah selan+utn*a

    adalah menstasionerkan data dalam mean dengan

    #ara di**eren+ing " Kang ertama di**eren+ing 

    musiman didaat outut s

  • 8/17/2019 CONTOH_ANALISIS_RUNTUN_WAKTU_SARIMA.docx

    4/6

    4

    Ga$+ar 0. Unit Root Te%t  2d%l*"%ar'$a3

    &arena nilai statistik AF L ttael ada

    tingkat signi-ikansi H maka daat dikatakan

     aha data tidak stasioner" Maka dari itu erlu

    di#oa di**eren+ing   nonmusiman" ari

    di**eren+ing  nonmusiman didaat outut erikut

    Ga$+ar 0.0 Unit Root Te%t  2d%ar'$a3

    • 5iotesis'

    5. ' data mengandung unit root   (tidak 

    stasioner)

    51  ' data tidak mengandungunit root 

      (datastasioner)

    • %ingkat signi-ikansi' G D H

    • aerah kritis' tolak 5. +ika AF ttael

    • Statistik u+i' AF D 12J/3 < ttael D 2/.1

    • &eutusan' AF ttael maka tolak 5.

    • &esimulan' dengan menggunakan tingkat

    keer#a*aan /H daat disimulkan aha

    data tidak mengandung unit root   atau data

    stasioner dalam mean"

    Selan+utn*a adalah melihat nilai AF dan

    PAF dari +orrelogram erikut

    Ga$+ar 0./ .orrelo)ra* 2d%ar'$a3

     erdasarkan +orrelogram  diatas nilai dilihat

    dari PAF ; dilihat dari AF" iketahui aha

     ada AF terdaat 1 lag ertama (;D1) egitu

     +uga dengan PAF terdaat 1 lag ertama (D1)"

    &emudian nilai P dilihat dari nilai AF *ang

    terdaat musiman dan keliatann*a maka dalam

    hal ini adalah lag 24 dan lag 12 (PD2)" Sedangkan

    nilai didaat dari nilai PAF *ang terdaat

    musiman dan keliatann*a maka dalam hal ini

    adalah lag 12 (D1)" $erdasarkan in-ormasi

    terseut didaatkan model SARIMA (111)

    (211)12" Model *ang mungkin adalah'

    Ta+el 0.1. M*del SARIMA 4an" Mun"!'n

    Model Signi-ikan

    SARIMA (111) (211)

    12

     N %idak  SARIMA (111) (211)12 %idak 

    SARIMA (11.) (111)12 Ka

    $erdasarkan modelmodel diatas diilih model

    *ang signi-ikan maka model *ang diilih SARIMA

    (11.) (111)12" ntuk melihat modeln*a ilih menu

    +,i#k »  E%ti*ate E/,ation ihasilkan outut s'

  • 8/17/2019 CONTOH_ANALISIS_RUNTUN_WAKTU_SARIMA.docx

    5/6

    5

    Ga$+ar 0.5 E%ti*ate E/,ation

    aat dilihat ada outut diatas aha semua

    nilain*a sudah signi-ikan semua" Maka model ini

    *ang digunakan untuk eramalan" Seelum

    melakukan eramalan erlu dilakukan u+i asumsi

    terleih dahulu"

    0.1. U&' A%u$%' Kla%'! 

    a" +i :ormalitas Residual

    Ga$+ar 0.5 Nor*ality Te%t 

     erdasarkan histogram diatas daat dilihat

     aha residual #enderung normal"

     " +i Autokorelasi

    Ga$+ar 0.6 .orrelo)ra*0+0Stati%ti#%

     erdasarkan #orrelogram diatas daat

    dilihat aha tidak terdaat lag *ang

    memiliki nilai roailitas .." Maka

    daat disimulkan aha residual tidak 

    mengandung autokorelasi"#" +i 5eteroskedastisitas

    Ga$+ar 0.7 .orrelo)ra* S/,ared 

     Re%id,al%

     erdasarkan #orrelogram diatas daatdilihat aha nilai roailitas tidak ada

    *ang .." Maka daat disimulkan

     aha data homoskedastisitas"Setelah semua memenuhi asumsi

    maka daat diastikan aha model

    SARIMA (11.) (111)12  adalah model

    *ang #o#ok digunakan untuk eramalan"

    5asil eramalan *ang didaatkan

    adalah s'

    Ga$+ar 0.8 Ha%'l Pera$alan

     erdasarkan outut diatas didaatkan hasil

     eramalan untuk eriode Aril 2.1 0 

    esemer 2.1 (/ eriode kedean) s'

    Ta+el 0.#. Ha%'l Pera$laan

    Periode 2.1 ,umlah Prediksi

    Penumang

    Aril 2/244O

    Mei 26621

    ,uni 2J..O61

    ,uli 2J22414Agustus 264..33

  • 8/17/2019 CONTOH_ANALISIS_RUNTUN_WAKTU_SARIMA.docx

    6/6

    6

    Setemer 26JJ64

    ktoer 2J.44/O

     :ovemer 264332

    esemer 2J46OO

    /. Ke%'$,ulan

    $erdasarkan hasil emahasan diatas raktikan

    daat menarik kesimulan seagai erikut'1" 5asil eramalan +umlah enumang kereta

    ai di Indonesia untuk 6 ulan kedean

    (Arilesemer) 2.1 erturutturut adalah'

    Aril 2/244O

    Mei 26621

    ,uni 2J..O61

    ,uli 2J22414

    Agustus 264..33

    Setemer 26JJ64

    ktoer 2J.44/O

     :ovemer 264332esemer 2J46OO

    2" $erdasarkan u+i asumsi klasik dieroleh

    in-ormasi aha data memenuhi asumsi

    normalitas homoskedastisitas dan non

    autokorelasi"3" Model teraik *ang didaat adalah SARIMA

    (11.) (111)12

    DA9TAR PUSTAKA

    lan M :asihun" 2.14"  Peramalan $ata Runtun

    3aktu Metode SARIMA dengan 4views"

    htt'CC"ortal

    statistik"#omC2.14C1.Ceramalandataruntun

    aktumetode"html  (diakses ada tanggal

    ,uni 2.1)

    Siteu Roinson" 2..O"  Pemodelan dan Peramalan

     $eret 3aktu Musiman dengan Pendekatan

     2ilter 5ank " Medan' niversitas Sumatera

    tara

    Muha+ir Muhamad dan Primandari Arum" 2.1"

     Modul Praktikum Analisis Runtun 3aktu"

    Kog*akarta' niversitas Islam Indonesia

     

    http://www.portal-statistik.com/2014/10/peramalan-data-runtun-waktu-metode.htmlhttp://www.portal-statistik.com/2014/10/peramalan-data-runtun-waktu-metode.htmlhttp://www.portal-statistik.com/2014/10/peramalan-data-runtun-waktu-metode.htmlhttp://www.portal-statistik.com/2014/10/peramalan-data-runtun-waktu-metode.htmlhttp://www.portal-statistik.com/2014/10/peramalan-data-runtun-waktu-metode.htmlhttp://www.portal-statistik.com/2014/10/peramalan-data-runtun-waktu-metode.html