contoh review jurnal b dur

17
TUGAS INDIVIDU PREVENSI DAN INTERVENSI ANAK DAN REMAJA Dosen Pengampu: Dr. MG Adiyanti REVIEW JURNAL INTERVENSI TERHADAP ANAK YANG MENGALAMI GANGGUAN PERILAKU Oleh: Duryati 08/274985/PPS/1813 PROGRAM PASCASARJANA FAKULTAS PSIKOLOGI UNIVERSITAS GADJAH MADA YOGYAKARTA

Upload: faizilyas

Post on 09-Nov-2015

14 views

Category:

Documents


2 download

DESCRIPTION

contoh review jurnal

TRANSCRIPT

rvensi Anak dan Remaja

TUGAS INDIVIDU PREVENSI DAN INTERVENSI ANAK DAN REMAJADosen Pengampu: Dr. MG Adiyanti

REVIEW JURNAL INTERVENSI TERHADAP ANAK YANG MENGALAMI GANGGUAN PERILAKU

Oleh:Duryati08/274985/PPS/1813

PROGRAM PASCASARJANAFAKULTAS PSIKOLOGIUNIVERSITAS GADJAH MADAYOGYAKARTA2008Review Jurnal

JudulIntervensi awal untuk anak prasekolah dengan masalah perilaku; penemuan awal untuk menggali bersama program prasekolah.PenelitiPenelitian ini ditulis oleh Kate Reid, Lyn Littlefield and Sabine W. Hammond (Australian e-Journal for the Advancement of Mental Health (AeJAMH), 2008,volume 7, issue 1)Latar BelakangPromosi kesehatan mental adalah hal yang kritis pada masa anak-anak awal. Masalah perilaku dan relationship menyebabkan gangguan yang berdampak buruk terhadap anak-anak usia pra sekolah dan dapat menjadi perintis untuk terbentuknya perilaku antisosial jangka panjang dan masalah-masalah kesehatan mental (Campbell, 2002; Campbell & Ewing, 1990; Gagnon, Craig, Tremblay et al., 1995; White, Moffitt, Earls et al., 1990). Perilaku-perilaku seperti temper tantrum, suka berteriak, berkelahi, dan tidak patuh pada perintah dapat mengganggu fungsi anak-anak dirumah dan dengan teman sebaya mereka. (Kazdin, 1995). Masalah-masalah seperti angresif, suka menentang, menyimpang, dan perilaku-perilaku merusak, keras hati, dan frekuensi yang cukup untuk menuntut perhatian klinis atau diagnose (Dadds, 1997; Keenan & Wakschlag, 2004; Lavigne, Cicchetti, Gibbons et al., 2001; McMahon & Wells, 1998). Beberapa anak-anak usia prasekolah juga terhambat pada masalah-masalah internal seperti kecemasan (Dadds, Spence, Holland et al., 1997), malu dan menarik diri dari kelompok teman sebaya (Spence & Donovan, 1998). Anak-anak juga dapat memiliki masalah-masalah hubungan interpersonal termasuk kekurangan pada inti sosial dan keterampilan mengatasi masalah (Shure, 2001; Spivack & Shure, 1989) sama halnya seperti kesulitan kelekatan dengan orangtua (Bowlby, 1998; Greenberg, Speltz & DeKlyen, 1993).Melintasi wilayah intervensi untuk masalah-masalah kesehatan mental, program intervensi awal untuk individu dengan tanda awal dari gangguan telah disoroti sebagai strategi yang penting dan efektif untuk mencegah secara total berkembangnya masalah-masalah kesehatan mental (Mrazek & Haggerty, 1994 cited in Commonwealth Department of Health and Aged Care, 2000). Periode transisi sekolah telah diidentifikasi sebagai masa/waktu yang efektif untuk dilakukan intervensi (Vassallo, Smart, Sanson et al., 2002). Program-program prevensi dan intervensi di luar negeri menjadikan anak-anak prasekolah dan orangtua mereka dapat dikembangkan dan ditingkatkan (e.g., Brotman, Klein, Kamboukos et al., 2003; Kamps, Tankersley & Ellis, 2000; Reid, Webster-Stratton & Hammond, 2003, 2007). Sebuah langkah komprehensif yang didasarkan pada 5 langkah model Sander yang akan memasukkan komponen keahlian dasar anak dan/komponen interaksi langsung antara orangtua dan anak didalam program intervensi sebuah keluarga. Di Australia, ada beberapa program intervensi orangtua dan anak yang komprehensif untuk anak-anak usia prasekolah yang telah menunjukkan tanda gangguan perilaku. Webster-Stratton and Taylor (2001) menyatakan dalam review komprehensif mereka dalam bidang ini, program-program yang mungkin menjadi lebih efektif dan untuk menyamaratakan dan mengubah perilaku jangka panjang yang telah menetap/bertahan jika mereka adalah; multimodal (ditujukan pada perilaku kognitif, emosi, dan skill anak); diterapkan pada konteks yang berbeda (klinis, rumah, dan prescholl); memasukkan figure-figur penting dalam kehidupan anak (orangtua dan guru); diterapkan seawall/sedini mungkin.IntervensiIntervensi program menggunakan The Exploring Together Preschool Program(ETPP)(Hemphill & Littlefield, 2001)sebuah program Australia yang awalnya terutama didesain untuk anak-anak usia sekolah. ETP terdiri dari training manajemen perilaku orangtua, training mengatasi masalah sosial anak-anak dan manajemen emosi, dan terapi interaksi orangtua dan anak. Ia ditujukan pada perilaku, kognitif, emosi anak, dan isu sosial yang klinis, rumah dan seting sekolah dan keterlibatan orangtua, guru, dan anak-anak-anak mereka sendiri. Program ini terdiri dari struktur, komponen anak, komponen orangtua dan anak, komponen orangtua, komponen guru dan patnerMetode Desain Studi ini menggunakan desain kasus tunggal dan data kualitatif dan kuantitatif. Paper ini melaporkan pada pengumpulan data kuantitatif melalui penyelesaian questioner terstandar oleh orangtua dan guru-guru preschool pada preprogram, pascaprogram, dan follow-up. PartisipanSemua keluarga yang berkaitan dengan ETPP di undang pada penelitian ini. 7 program dilakukan, masing-masing dengan 4 sampai 7 partisipan keluarga (orangtua dan anak). Ada total 40 keluarga yang mengikuti program, tetapi hanya 37 keluarga yang mengikuti program dengan lengkap. Anak-anak diikutkan program karena mereka menujukkan masalah-masalah perilaku dan hubungan yang signifikan dirumah atau disekolah dank arena orangtua dan guru-guru preschool mereka kesulitan menghadapai perilaku agresif dan perilaku menyimpang mereka, dan banyak kesulitan berhubungan dengan teman sebaya, orangtu, dan saudara kandung. Pengukuran Variabel yang diujikan pada makalah ini termasuk masalah-masalah perilaku dan keterampilan sosial anak, dinilai oleh orangtua dan guru.Orangtua juga melaporkan well-being mereka, praktek parenting, kepuasan dengan parenting, dan fungsi keluarga secara menyeluruh.

Masalah-masalah Perilaku Eksternal AnakThe Eyberg Child Behaviour Inventory (ECBI) and Sutter-Eyberg Student Behaviour Inventory - Revised (SESBI-R) (Eyberg & Pincus, 1999) mengukur masalah perilaku merusak anak pada usia 2-16 tahun. Keterampilan Sosial Anak dan Masalah Perilaku Menggunakan The Social Skills Rating System (SSRS) untuk mengukur untuk mengukur keterampilan sosial anak dan masalah perilaku. Parental Well-being Menggunakan The Depression Anxiety Stress Scales (DASS) yang terdiri dari 42 aitem questioner (Lovibond & Lovibond, 1995) untuk mengukur symptom depresi, kecemasan, dan stress pada orang dewasa. Parenting Style Skala parenting (Arnold, O'Leary, Wolff & Acker, 1993) mengukur praktek disiplin dysfungtional orangtua dari anak-anak yang berusia antara 18 bulan sampai 4 tahun. (Arnold et al., 1993). Terdiri dari 30 aitem questioner yang mengukur gaya dysfungtional parenting seperti laxness (disiplin permisif), over-reaktivity (disiplin authoritarian, hukuman fisik, dan kekuatan tuntutan), verbosy (respon verbal yang lama).Parental Satisfaction The Kansas Parental Satisfaction Scale (KPS) (James, Schumm, Kennedy et al., 1985) adalah 3 aitem yang di desain untuk mengukur kepuasan orangtua dengan dengan perilaku anak-anak mereka, kepuasan dengan diri mereka sendiri sebagai orangtua, dan kepuasan dengan hubungan mereka dengan anak-anak mereka.Family Functioning The McMaster Family Assessment Device (FAD) (Epstein, Baldwin & Bishop, 1983) digunakan untuk mengevaluasi fungsi keluarga.

Prosedur Orangtua dan guru diberikan surat informasi, bentuk persetujuan dan sepaket kuesioner pra program yang diterima kira-kira satu minggu sebelum kelompok ETPP dimulai. Semua kuesioner diterima dalam rentang waktu 3 minggu. Orangtua dan guru preschool sepaket kuesioner pasca program selama minggu lalu dari kelompok dan satu kelompok di surati kuesioner follow-up yang dikemas selama 6 bulan setelah program selesai. Untuk mencapai range pada seting klinis dan komunitas, program dilakukan pada pelayanan kesehatan mental anak dan remaja, dua layanan didasarkan keluarga non pemerintah yaitu klinik psikologi universitas, layanan sumber-sumber bagi orangtu, dan pusat kesehatan masyarakat. Untuk mendorong penerapan ETPP dalam seting berbeda, mayoritas kelompok ditangani oleh staff ETPP. Integrasi treatment dijaga/dipertahankan dengan memberikan semua pemimpin kelompok 2 hari training workshop, detail manual program, dan supervise kelompok yang dibutuhkan. HasilSampelSecara klonis, skor di tentuksn pada tiap-tiap pengukura, pada pra program, sampel anak-anak ditunjukkan oleh tingkat signifikansi dari masalah-masalah perilaku dan kurangnya keterampilan sosial, khususnya seperti yang dinilai orangtua. Hasil-hasil yang diperoleh antara lain: Intervensi berpengaruh pada masalah-masalah perilaku eksternal anak, dimana perilaku-perilaku yang tidak diinginkan menjadi berkurang. Intervensi mempengaruhi keterampilan sosial anak dan masalah perilaku, diman keterampilan sosial anak meningkat. Intervensi mempengaruhi variable orangtua dan keluarga meliputi keahlian parenting, kepuasan parental, fungsi keluarga, dan kesejahteraan parental.DiskusiEfektivitas Program Masalah perilaku anak yang dinilai orangtua menurun secara signifikan selama periode program dan peningkatan ini akan terus dijaga dengan cara follow-up, begitu juga menurut guru. Sosial skill anak dan interaksi dengan teman sebaya menunjukkan peningkatan secara signifikan dari program menurut guru dan orangtua. Depresi, kecemasan, dan stre orangtua menjadi berkurang Praktek parenting dan interaksi orangtua-anak menjadi meningkat. Orangtua merasa lebih puas dan kompeten dalam peran mereka sebagai orangtua. Penelitian ini memberikan dukungan untuk berbagai segi intervensi yang ditujukan pada parenting, perilaku anak, hubungan dan interaksi antara orangtua dan anak.Penerapan Penelitian Data akhir ini memberikan bukti awal untuk sesuatu yang baru, komprehensif, dan secara teori didasarkan pada program yang bermanfaat untuk penelitian lebih lanjut. Intervensi ini lebih singkat daripada banyak literature yang di terbitkan. Hasil ini menambah/memasukkan tubuh dari bukti bahwa ia memungkinkan untuk menahan perkembangan masalah-masalah perilaku dan relationship.Kelemahan dan Saran Sampel pada penelitian ini tergolong kecil untuk sebuah desain kelompok. Untuk penelitian akan datang dengan memasukkan efficacy dari ETPP akan lebih mampu untuk menghubungkan perubahan secara pasti jika ia tergabung dengan studi yang lebih besar dengan keluarga yang lebih banyak sehingga memungkinkan terhadap generalisasi selanjutnya, gunakan pembanding atau kelompok kontrol untuk membandingkan hasil program, jadi tidak hanya intervensi, dan gunakan observasi sebagai objek pengukuran terhadap perubahan perilaku anak dan orangtua.

KesimpulanSecara umum penelitian ini memberikan bukti awal bahwa ETPP adalah secara teori dan developmentally kuat/dapat dipercaya, Intervensi dengan berbagai segi tang diasosiasikan dengan pengurangan pada masalah-masalah perilaku anak preschool, peningkatan hubungan antara peer dan keluarga anak, dan peningkatan praktek dan kepuasan parenting. Perubahan ini diharapkan untuk menghentikan perkembangan masalah kesehatan mental jangka panjang yang berisiko pada anak-anak usia prasekolah. Ini adalah intervensi komprehensif untuk anak-anak Australia usia prasekolah dengan masalah perilaku dan relationship dan keluarga mereka.

Jurnal pembanding Judul Severity of Academic Achievement and Social Skill Deficits Peneliti Elana L. Bloom, Anastasia Karagiannakis, Jessica R.Toste, Nancy L. Heath, & Effie Konstantinopoulos

Pembahasan (membandingkan dua jurnal)Perbandingan dari sisi teoriPada jurnal utama, teori lebih menekankan pada gangguan perilaku dan masalah hubungan interpersonal yang berpengaruh terhadap anak-anak usia prasekolah. Intervensi ini menggunakan teori yang komprehensif meliputi komponen anak, orangtua dan guru, sehingga teori-teori disajikan secara lengkap. Sedangkan pada jurnal pembanding, lebih menekankan pada kesulitan akademik terhadap penilaian sosial siswa, guru, dan orangtua dari siswa-siswa yang mengalami gangguan emosi dan perilaku, sehingga teori-teori yang disajikan lebih banyak membahas masalah kesulitan akademik siswa dan akibatnya pada emosi/perilaku dan kemampuan sosial anak.

Perbandingan dari sisi metodePartisipan pada jurnal utama terdiri dari 40 keluarga (yang terdiri dari orangtua dan anak), tetapi hanya 37 keluarga yang mengikuti sesi secara lengkap. Sampel pada penelitian ini tergolong kecil untuk sebuah desain kelompok. Sedangkan pada jurnal pembanding, partisipan berjumlah 139 orang siswa SD dan 139 orangtua, dan 37 orang guru. Hal-hal yang diukur pada jurnal utama lebih lengkap terdiri dari masalah-masalah perilaku eksternal anak, keterampilan sosial anak dan masalah perilaku, kesejahteraan orangtua, gaya parenting, kepuasan parental, dan fungsi keluarga. Sedangkan pada jurnal pembanding hanya mengukur kemampuan akademik siswa dan keterampilan sosialnya. Prosedur yang digunakan pada jurnal utama yaitu orangtua dan guru diberikan surat informasi, bentuk persetujuan dan kuesioner pra program yang diterima kira-kira satu minggu sebelum kelompok ETPP dimulai. Semua kuesioner diterima dalam rentang waktu 3 minggu. Orangtua dan guru preschool kemali diberikan kuesioner pasca program selama minggu lalu kelompok disurati kuesioner follow-up yang dikemas selama 6 bulan setelah program selesai, sehingga hasil yang diperoleh benar-tampak dan terpantau. Sedangkan pada jurnal pembanding, siswa sebagai partisipan ditentukan hanya berdasarkan nominasi dari guru sehingga keakuratan partisipan yang dinominasikan guru dapat diragukan, karena guru bisa saja salah menentukan atau ada bias dari guru. Selain itu, pada jurnal pembanding, siswa dikelompokkan berdasarkan kemampuan akademiknya sehingga hal ini dapat menimbulkan kesenjangan sosial diantara siswa dan orangtua.

Perbandingan dari segi hasil Pada jurnal utama, hasil yang diperoleh yaitu berkurangnya masalah perilaku pada anak, meningkatnya keterampilan sosial anak, meningkatnya keahlian parenting, kepuasan parental, fungsi keluarga, dan kesejahteraan parental. Sedangkan pada jurnal pembanding, semua siswa umumnya menilai positif diri mereka memiliki keterampilan sosial, guru menilai siswa-siswa terhambat atau miskin keterampilan sosial, dan orangtua menilai siswa-siswa dengan kesulitan akademik severe memiliki keterampilan sosial lebih baik daripada siswa dengan kesulitan akademik moderate.

Evaluasi Kultural Kedua penelitian ini bisa saja diterapkan diindonesia, asalkan kerjasama antara sekolah (guru) dan orangtua dapat terjalin dengan baik. Karena seringkali terjadi disekolah-sekolah di Indonesia, ketika orangtua diundang kesekolah untuk membahas permasalahan anak demi kemajuan anak itu sendiri, orangtua banyak yang tidak bersedia. mereka berfikir ketika anak disekolah, maka ia menjadi tanggung jawab sekolah sepenuhnya. Hal ini yang mungkin akan menghambat keefektifan program bila diterapkan diindonesia. Untuk itu sebelum program dilaksanakan, sekolah harus benar-benar memberikan kesadaran kepada orangtua akan pentingnya program yang dilaksanakan untuk kemajuan anak-anak mereka.

Australian e-Journal for the Advancement of Mental Health (AeJAMH), Volume 7, Issue 1, 2008 ISSN: 1446-7984 Early intervention for preschoolers with behaviour problems: Preliminary findings for the Exploring Together Preschool Program Kate Reid,1 Lyn Littlefield2 and Sabine W. Hammond31. Psychologist, Private Practice, Euroa, Victoria, Australia 2. Australian Psychological Society, Melbourne, Australia 3. School of Psychology, Australian Catholic University, Melbourne, Australia Abstract There is increasing recognition of the need for early intervention into behavioural problems in preschool aged children (3-6 years) to prevent long-term adverse outcomes. This paper reports on the Exploring Together Preschool Program (ETPP), an innovative, developmental theory based, early intervention program, aimed at preschoolers referred with behaviour problems who are at risk of developing ongoing mental health problems. ETPP is a multifaceted group program comprising parent behaviour management training, parent-child interaction therapy, and childrens social problem-solving training. Seven groups comprising 37 preschoolers and one of their parents referred from clinical and community settings participated in the 10-week program. Results indicate that childrens behaviour problems reduced clinically and significantly from pre- to post-program whilst social skills improved significantly. Parenting practices and parents satisfaction with their role also improved significantly. Improvements were mostly maintained at 6-month follow-up. Developmental theory suggests that these changes will help prevent behaviour problems from developing into long-term, enduring mental health problems. The study provides preliminary evidence that ETPP is a theoretically and developmentally sound, comprehensive intervention for Australian families with preschool aged children who show early signs of mental health problems. Keywords early intervention, behavioural problems, emotional problems, children, preschool, parents, parenting, evaluation, program evaluation

SEVERITY OF ACADEMIC ACHIEVEMENT ANDSOCIAL SKILLS DEFICITSElana L. Bloom, Anastasia Karagiannakis, Jessica R.Toste, Nancy L. Heath, & Effie KonstantinopoulosMcGill UniversityThis study explored the differences in the rated social skills of elementaryaged students atrisk for emotional/behavioural disorders (E/BD) based on severity of academic difficulties. Teachers nominated students atrisk for E/BD who were classified into four groups of academic difficulty based on the Wide Range Achievement Test3. Students, parents, and teachers completed the Social Skills Rating System. Teachers ratings indicated that academic strengths did not significantly affect perceptions of students social competence; all children were rated with notable social skills deficits. Consistent with previous positive research, selfratings were uniformly positive across groups. Parents ratings indicated highest social competence for children with most severe academic deficits.Key words: emotional disorders, behavioural disorders, academic performance, elementary school, social competence;,selfperceptions, parent perceptions, teacher perceptions