review jurnal sistem produksi

16
Oleh: Dede faishal. – 21212162 UNIVERSITAS SERANG RAYA FAKULTAS TEKNIK JURUSAN TEKNIK INDUSTRY REVIEW JURNAL AGILE MANUFACTURING SYSTEM ( AMS ) Sistem produksi

Upload: dede-faishal

Post on 12-Apr-2017

361 views

Category:

Education


11 download

TRANSCRIPT

Page 1: Review jurnal sistem produksi

Oleh:Dede faishal. – 21212162

UNIVERSITAS SERANG RAYA FAKULTAS TEKNIK

JURUSAN TEKNIK INDUSTRY

REVIEW JURNALAGILE MANUFACTURING SYSTEM ( AMS )

Sistem produksi

Page 2: Review jurnal sistem produksi

IDENTITAS JURNAL Judul Jurnal:

“SUMBER KEUNGGULAN BERSAING DI ERA GLOBAL”

Penulis: Muniya Alteza Asal Penulis: Mahasiswa Program Studi

Manajemen Magister Sains Ilmu-Ilmu Ekonomi Universitas Gadjah Mada Yogyakarta

Page 3: Review jurnal sistem produksi

PENDAHULUANPerubahan lingkungan bisnis sekarang terjadi sangat cepat dan dinamis,yang ditandai dengan meningkatnya kompetisi global, pergeseran mass marketmenjadi niche market, meningkatnya kebutuhan kerjasama antar perusahaan, dan perubahan konsumen yang menginginkan produk dalam jumlah sedikit, berkualitastinggi dan customized.…

Page 4: Review jurnal sistem produksi

History Konsep dasar tentang agility pertama kali diperkenalkan oleh sekelompokahli dari Iacocca Institute di Universitas Lehigh di Amerika Serikat pada tahun1991. Mereka mengamati bahwa lingkungan bisnis mengalami perubahan dengan sangat cepat, melebihi kemampuan beradaptasi yang dimiliki oleh organisasi manufaktur tradisional. Dengan demikian dipandang perlu

dikembangkan suatu sistem manufaktur baru, yang dapat mendorong perusahaan terus berkembang dan memiliki keunggulan kompetitif dalam menghadapi persaingan lokal maupun global.

Page 5: Review jurnal sistem produksi

Definisi menurut para ahli

Hormozi (2001) dan Richards (1996) memiliki pendapat yang hampir sama mereka menyebutkan agility sebagai kemampuan untuk melakukan konfigurasi ulang terhadap operasi, proses dan hubungan bisnis secara efisien pada saat yang bersamaan sehingga mampu berjalan dengan baik di lingkungan yang terus-menerus mengalami perubahan.

Page 6: Review jurnal sistem produksi

Definisi menurut para ahli Naylor et al., 1999 Untuk dapat merespon secara cepat perubahan

pasar yang dikendalikan oleh konsumen maka perusahaan memberikan produk dan jasa yang bernilai melalui pemanfaatan intelijen pasar dan perusahaan virtual

(Yusuf et al., 1999). eksplorasi dari dasar-dasar kompetitif (kecepatan,

fleksibilitas, inovasi, keproaktifan, kualitas dan profitabilitas) melalui integrasi sumber-sumber daya yang disusun ulang dan praktik-praktik bisnis terbaik

Page 7: Review jurnal sistem produksi

Aspek

Ada dua aspek yang terkandung dalam agility, yang sifatnya interdependen (Meredith & Francis, 2000) yaitu aspek strategik dan operasional. Pada level strategik dibutuhkan pendekatan yang berorientasi ke luar perusahaan dengan aktivitas utamanya adalah mengamati lingkungan dan menilai pengaruh dari trend industri, teknologi, kekuatan kompetitif, perubahan selera pelanggan, dan dinamika segmen pasar.

Page 8: Review jurnal sistem produksi

Pendorong Munculnya Agility

1) Pertimbangan otomatisasi dan harga/biaya.

2) Keinginan dan ragam pilihan konsumen yang semakin lebar

3) Prioritas kompetitif. 4) Integrasi dan sifat proaktif. 5) Mencapai adanya sinergi kebutuhan

manufacturing.

Page 9: Review jurnal sistem produksi

Paradigma dalam konsep produksi moderen (Smith, 1992; Womack et al., 1991),

1) Craft production. Pada fase ini pekerja dikontrak dan menyelesaikan proyek ndividual secara job-by-job. Permintaan konsumen biasanya bersifat unik dan hanya sedikit bervariasi dibandingkan produk sebelumnya.

2) Mass production. Dalam tahap ini produk yang dihasilkan berjumlah besar, variasi bersifat minimal, dan mengalami peningkatan seiring dengan perkembangan waktu.

3) Lean/JIT production. Tahap produksi ini mencoba menggunakan keunggulan dari konsep produksi massa dengan prinsip dari JIT dan menghapus biaya pemesanan guna meminimalkan biaya total dalam memproduksi suatu produk tertentu.

Page 10: Review jurnal sistem produksi

Agile manufacturing system paradigma

(Nagel, 1993). Menurut Dove (1995) dalam agility tercakup perubahan fundamental dalam pendekatan organisasi dengan tujuan cycle-time reduction.

Selain itu juga terdapat robustness yaitu kemampuan tinggi dalam mengantisipasi perubahan dan memberikan waktu penyelesaian pekerjaan yang lebih singkat)

Page 11: Review jurnal sistem produksi

Poin Utama Yang Terkandung Dalam DefinisiAgile Manufacturing

1. Produk dengan kualitas dan kustom yang tinggi. 2. Produk dan jasa dengan kandungan informasi dan nilai yang tinggi. 3. Mobilisasi dari berbagai kompetensi inti. 4. Tanggap terhadap isu-isu lingkungan dan sosial. 5. Sintesis dari berbagai teknologi yang berbeda-beda. 6. Reaksi terhadap perubahan dan ketidakpastian. 7. Integrasi antara intra-enterprise dan inter-enterprise.

Sedangkan ahli di Iacocca Institute mendefinsikan agile manufacturing sebagai “sistem manufaktur dengan kapabilitas luar biasa (kapabilitas internal yang terdiri dari teknologi, SDM, manajemen dan informasi) untuk menghadapi perubahan kebutuhan pasar (kecepatan, fleksibilitas, pelanggan, pemasok, infrastruktur, dan tanggapan). Ini merupakan sebuah sistem yang berubah (kecepatan dan kecekatan) di antara model-model produk atau antara lini produk (fleksibilitas), idealnya sebagai respon atas permintaan konsumen (kebutuhan dan keinginan konsumen)”.

Page 12: Review jurnal sistem produksi

1) Product-market or output-related change. ( flexibilitas )2) Factor-market or input-related change. ( masukan masukan dari luar )3) Transformation process-related change ( flexibilitas process )

Model Agile ManufacturingRamasesh et al. (2001)

Page 13: Review jurnal sistem produksi

Pendukung Pelaksanaan Agile Manufakturing Hooper et al.(2001) agile control System

1) Control. Sistem harus proaktif mengurangi biaya

dari usahapenyediaan solusi total

bagi konsumen, dan sesuai dengan lingkungan

operasionalPerusahaan

2) Forward looking. Sistem harus

memungkinkan dibuatnya penilaian

terhadap kemungkinan penyediaan solusi bagi

konsumen di masa depan,memberikan potensi

pengembangan tanpa harus tergantung strategi

perusahaan dimasa depan

3) Outward looking. Sistem berhubungan dengan lingkungan

eksternal perusahaan termasuk intra dan inter enterprise dan mampu menyediakaninformasi berharga yang membantu

pengembangan return yang layak bagiPerusahaan.

4) Dynamic. Sistem berfokus pada implikasi sumber daya jangka

panjang dan mendukung pengembangan pengetahuan dan keahlian dalam

perusahaan.

Page 14: Review jurnal sistem produksi

Konsep Inti Agile Manufacturing Yusuf (1999)

1) Core competence management2) Virtual enterprise.3) Capability for configuration.4) Knowledge-driven enterprise

Page 15: Review jurnal sistem produksi

Agility adalah kemampuan untuk bersaing dipasar global yang lebih menjadi internasional dinamis dan dikendalikan oleh pelangggan, melalui penawaran range atau great yang ditawarkan oleh product yang luas dengan biaya yang rendah, berkualitas tinnggi serta pelayanan dengan waktu yang pendek dalam volume product yang bervariasi dan memberikan nilai tambah kepada dari product pada pelanggan melalui customization menurut vincent gaspersz 1998 PPIC Manufacturing 21

Literatur • Vincent Gaspersz 1998

PPIC Manufacturing 21 • Goldman, Nagel Dan

Preiss (1995) Agile Manufacturing And Virtual Organization

• Von Nostrand Reinhold, new york (1995) mendevinisikan 4 dimensi kunci dari agile manufacturing

Page 16: Review jurnal sistem produksi

FAKTOR KUNCI KESUKSESESANAGILE MANUFACTURING

1. Peraturan pemerintah ( perundangan pemerintah )2. Customer prosperity ( Selain produk secara fisik

diperlukan service dan technical support )3. People and information (Sales representatives )4. Co-operation ( kerja sama )5. Fitness for change (Kebugaran untuk perubahan,

fleksibilitas fungsional )6. Reengineering ( keahlian teknis pada

pengorganisasian orientasi pada outcome/hasil )