contoh laporan pkl smk ap

21
 LAPORAN PRAKTEK KERJA INDUSTRI/PKL DI PUSAT ARSIP KEMENTRIAN ENERGI DAN SUMBER DAYA MINERAL  Diajukan Untuk Melengkapi Tugas-Tugas dan Untuk Memenuhi Syarat  Mengikuti Ujian Nasional (UN)  TahunPelajaran 2015/2016  Disusun Oleh : ANWAR KHUSAENI  STUDY : Administrasi Perkantoran  PROGRAM : Bisnis dan Manajemen  

Upload: fai-mawaridz

Post on 04-Oct-2015

134 views

Category:

Documents


1 download

DESCRIPTION

Contoh Laporan PKL SMK AP

TRANSCRIPT

  • LAPORAN PRAKTEK KERJA INDUSTRI/PKL

    DI

    PUSAT ARSIP KEMENTRIAN

    ENERGI DAN SUMBER DAYA MINERAL

    Diajukan Untuk Melengkapi Tugas-Tugas dan Untuk Memenuhi Syarat

    Mengikuti Ujian Nasional (UN)

    TahunPelajaran 2015/2016

    Disusun Oleh : ANWAR KHUSAENI

    STUDY : Administrasi Perkantoran

    PROGRAM : Bisnis dan Manajemen

  • MOTTO

    1. Tidaklah sempurna suatu pekerjaan jikalau tidak diiringi dengan doa

    2. Ikhtiar, sabar serta tawakal kunci dalam meraih kesuksesa

    3. Raihlah cinta seseorang dengan kasih dan sayang, raihlah cinta kekasih dengan kasih sayang,

    tapi raihlah cinta allah dengan mensyukuri kasih sayangNya

    4. Teguh pendirian dan berpegang pada prinsip diri merupakan kunci menuju kesuksesan

    5. Pandai bukan berarti jago dalam matematika, fisika, kimia atau yang lainnya tetapi pandai

    yang sebenarnya adalah pandai dalam mengatur waktu dan memanfaatkan kesempatan yang

    ada

    6. Laki-laki bukan yang tampan, perempuan bukan yang cantik, tetapi mencari pasangan hidup

    pilihlah yang tampan dan cantik hati dan perilakunya

    PERSEMBAHAN

    Penulisan dan penyusunan laporan hasil praktikum ini saya persembahkan kepada :

    1. Kedua orang tua yang telah merawat dan mendidik penulis dali lahir sampai saat ini serta atas

    nafkah yang selama ini mereka berikan sehingga penulis dapat tumbuh dan berkarya seperti

    sekarang ini

    2. Kakak dan adik tercinta, sebagai penyemangat dalam melewati hari-hari penulis baik dalam

    keadaan senang maupun sedih

    3. Teman-teman yang telah menemani dan bekerjasama dengan penulis dalam melewati

    tantangan selama dalam masa PKL

    4. Keluarga SMK Wira Buana, tempat menimba ilmu penulis disegala pengetahuan, dari yang

    semula tidak tahu tentang kearsipan menjadi tahu serta masih banyak yang lainnya

    5. Pihak Kementrian Energi dan Sumber Daya Mineral yang telah menerima penulis untuk

    mempraktekan ilmu yang penulis miliki serta menuntut ilmu dalam pelaksanaan PKL

  • KATA PENGANTAR

    Assalamualaikum Wr. Wb

    Puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah

    memberikan hidayahnya sehingga penulis dapat menyelesaikan Laporan Praktek Kerja Lapangan

    ini. Pada dasarnya, tujuan dibuatnya Laporan Praktek Kerja Lapangan ini adalah untuk

    memenuhi salah satu syarat dalam mengikuti Ujian Akhir Nasional dan Ujian Akhir Sekolah

    serta untuk melatih siswa/siswi membiasakan diri untuk membaca dan memahami keadaan

    lingkungan di luar sekolah penulis berharap dengan diselesaikan laporan ini, penulis dapat

    mengetahui lebih dalam mengenai dunia kerja/industri dalam hal ini Kementerian Energi dan

    Sumber Daya Mineral.

    Ucapan terima kasih penulis sampaikan kepada kedua orang tua atas izinnya, bekal dan

    doa yang telah diberikan dalam pelaksanaan PKL. Sekolah serta Bapak/Ibu guru yang dengan

    suka rela memberikan ilmu serta dukungan, juga tak lupa kepada pihak Kementerin Energi dan

    Sumber Daya Mineral yang telah menyediakan tempat serta sarana dan prasarana selama dalam

    proses pelaksanaan PKL yang dilaksanakan pada tanggal 3 Januari sampai dengan 28 Februari.

    serta teman-teman semua yang telah menemani hai-hari penulis dalam PKL.

    Penulis berharap semoga dengan terselesaikannya laporan ini dapat menjadi titik tolak

    penulis untuk menjadi lebih maju dan bersungguh-sungguh. Penulis juga berharap semoga

    laporan ini dapat bermanfaat bagi pembaca dalam menuju perubahan, Amin.

    Sudah tentu kekurangan-kekurangan akan terdapat dalam laporan ini.

    Karena itu, saran dan kritik yang sifatnya membangun dari setiap pembaca sangat penulis

    harapkan, demi kesempurnaan laporan ini

    Wassalamualaikum Wr. Wb

    Bekasi, 2 Februari 2015

    Penulis,

    Anwar Khusaeni

  • DAFTAR ISI

    BAGIAN PENGANTAR

    Halaman Judul

    Motto

    Persembahan

    Kata Pengantar

    Daftar Isi

    Abstraksi

    BAB I PENDAHULUAN

    1.1 Latar Belakang Prakerin/PKL

    1.2 Pengertian Prakerin/PKL

    1.3 Waktu Pelaksanaan Prakerin/PKL

    1.4 Tujuan Prakerin/PKL

    1.5 Manfaat Prakerin/PKL

    BAB II TINJAUAN UMUM / PROFILE PERUSAHAAN

    2.1 Sejarah Singkat Kementerian ESDM

    2.2 Visi dan Misi Kementerian ESDM

    2.3 Struktur Organisasi

    2.4 Tugas dan Fungsi

    2.5 Peraturan dan Tata Tertib

    BAB III TINJAUAN KHUSUS

    3.1 Kegiatan Prakerin

    3.2 Penjelasan Kegiatan

    BAB IV PENUTUP

    4.1 Kesimpulan

    4.2 Saran

    4.3 Penutup

    4.4 Lembar Pengesahan

    4.5 Lampiran

    ABTRAKSI

    Untuk menunjang kemampuan terhadap konsep PKL. Penulis telah melaksanakan apa

    yang ditugaskan oleh pejabat instansi tersebut dan penulispun telah mendapatkan pengalaman

    yang belum pernah dirasakan sebelumnya. Adapun penulis telah mengetahui tentang Berkas

    berkas tentang SPM LB.2, Arsip Tentang Perjalanan Dinas, Penulis Juga Mendapatkan Materi

    Tambahan Dari Pihak Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral dll.

    Ini hanya sedikit perincian saja dan akan penulis bahas pada bab hasil dan pembahasan.

  • BAB I

    PENDAHULUAN

    SMK WIRA BUANA adalah suatu Lembaga Pendidikan Kejuruan yang mempunyai

    tugas untuk dapat menghasilkan siswa-siswi yang terampil dalam bidang pengusaan Bisnis

    dan Manajemen dalam dunia kerja, tangguh, berdedikasi tinggi serta mampu berinteraksi

    dalam dunia kerja.

    Di dalam mencapai tujuan yang mulia tersebut, maka setiap siswa/siswi kami harus

    menguasai berbagai kemampuan dan keterampilan dasar, serta harus memiliki wawasan

    ilmu pengetahuan yang luas dalam Ilmu Bisnis dan Manajemen.

    Agar dapat mencapai tujuan tersebut, maka salah satu cara adalah dengan menerjunkan

    siswa/siswi kami langsung pada dunia kerja yang sebenarnya. Praktek Kerja Industri ini

    dilaksanakan untuk menambah keterampilan dan pengetahuan siswa/siswi kami dalam

    setiap praktek dan menerapkan teori-teori yang telah penulis dapat pada objek secara

    langsung.

    Pengaturan pelaksanaan Praktek Kerja Industri dilakukan oleh sekolah dengan

    mempertimbangkan kesediaan lembaga atau dunia kerja untuk dapat menerima siswa/siswi

    kami yang akan melaksanakan Praktek Kerja Industri. Struktur program kurikulum,

    kalender pendidikan pada tahun ajaran tersebut akan disesuaikan dengan situasi dan kondisi

    keadaan setempat.

    Dengan diadakannya Praktek Kerja Industri saat ini sangatlah baik dan berguna bagi

    setiap siswa/siswi SMK WIRA BUANA mendapatkan suatu gambaran yang nyata di dalam

    menjajaki dunia kerja dan menerapkan apa-apa yang telah didapatkan dari akademi pada

    pekerjaan yang akan digeluti, sehingga bila mereka terjun ke dunia kerja tidak mendapatkan

    kesulitan untuk menyesuaikan diri dengan lingkungan kerja dapat menerapkan keahlian

    profesi yang dimiliki.

    1.1 LATAR BELAKANG

    Pada saat ini sekolah kami dituntut untuk dapat lebih memahami teori yang didapat

    selama KBM di sekolah dengan mengenal dunia luar atau dunia kerja.

    Oleh karena itu, dengan kurikulum yang diterapkan di sekolah-sekolah pada umumnya dan

    terutama di SMK Wira Buana. Pada pertengahan semester dua ini siswa SMK Wira Buana

    diwajibkan untuk mengikuti Prakerin (Praktek Kerja Industri).

    Dimana dengan adanya PKL siswa dapat memperoleh pengalaman tentang dunia kerja dan

    siswa dapat menuliskan hasil Prakerin tersebut dalam bentuk laporan.

    Kegiatan PKL ini juga merupakan salah satu persyaratan di SMK dan begitu juga di

    SMK Wira Buana, agar siswa dapat membandingkan antara materi di sekolah dengan dunia

    kerja.

    1.2 PENGERTIAN PRAKERIN/PKL

    Prakerin adalah singkatan dari Praktek Kerja Industri, merupakan kegiatan yang

    harus dilakukan oleh siswa/siswi yang menuntut ilmu di Sekolah Menengah Kejuruan

    (SMK) dimana sebagian bekal untuk terjun langsung kedalam dunia kerja sesuai dengan

    program studi. Pelaksanaan prakerin ditentukan oleh pihak sekolah dan instansi perusahaan

    yang akan menerima siswa/siswi SMK yang melaksanakan Prakrin tersebut.

  • 1.3 WAKTU PELAKSANAAN PRAKERIN/PKL

    Pelaksanaan Praktek Kerja Industri ini dilaksanakan pada tanggal 3 Januari 28

    Februari 2015, di Pusat Arsip Kementerian Energi Dan Sumber Daya Mineral.Lamanya

    waktu praktek kerja industri kurang lebih dua bulan.

    1.4 TUJUAN PRAKERIN/PKL

    Kegiatan Praktek Kerja Lapangan yang telah dilaksanakan untuk setiap siswa/siswi

    merupakan program keahlian yang tentunya mempunyai tujuan yang telah direncanakan dan

    diharapkan dapat dicapai oleh siswa.

    Adapun tujuan penyelenggaraan Praktek Kerja Lapangan ini adalah untuk:

    Menghasilkan tenaga kerja yang memiliki keahlian profesional dengan tingkat

    pengetahuan, dan etos kerja yang sesuai dengan tuntutan lapangan kerja.

    Memperkokoh Link and Match antara dunia pendidikan dengan dunia kerja.

    Meningkatakan efisiensi proses pendidikan dan pelatihan-pelatihan tenaga kerja

    yang berkualitas profesional.

    Memberikan pengakuan dan penghargaan terhadap pengalaman kerja sebagai

    bagian proses pendidikan.

    Membekali siswa dengan pengalaman-pengalaman yang sebenarnya di dalam dunia

    kerja, sebagai persiapan guna menyesuaikan diri dengan dunia kerja dan

    masyarakat.

    Siswa dapat meningkatkan rasa percaya dirinya, dalam memecahkan berbagai

    masalah atau kesulitan yang ditemuinya.

    Untuk merealisasikan pengetahuan yang didapat dari sekolah dengan pekerjaan

    yang sebenarnya di perusahaan.

    Memperluas pandangan dan wawasan siswa terhadap jenis-jenis pekerjaan yang ada

    di bidang bersangkutan dan di tempat praktek dengan segala persyaratan.

    1.5 MANFAAT PRAKERIN/PKL

    Setiap kegiatan yang dilakukan pasti memiliki manfaat, demikian pula dengan

    kegiatan praktek kerja lapangan yang telah selesai dilaksanakan. Adapun manfaat dari

    kegiatan praktek kerja lapangan yang telah penulis laksanakan adalah sebagai berikut

    Keahlian professional yang diperoleh dari praktek kerja lapangan, dapat meningkatkan

    rasa percaya diri, yang selanjutnya akan mendorong untuk meningkatkan keahlian

    professional pada tingkat yang lebih tinggi.

    Waktu tempuh untuk mencapai keahlian professional menjadi lebih singkat. Setelah

    lulus sekolah dengan praktek kerja lapangan, tidak memerlukan lagi waktu latihan

    lanjutan untuk mencapai tingkat keahlian siap pakai.

    Melatih disiplin, tanggung jawab, inisiatif, kreatifitas, motivasi kerja, kerjasama,

    tingkah laku, emosi dan etika.

    Menambah pengetahuan mengenai perusahaan milik pemerintah, dalam hal ini

    Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral.

    Kami PKL di Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral, memperoleh banyak

    pengetahuan mengenai berbagai berkas-berkas, dokumen-dokumen yang tersedia, dari

    seluruh kota di Indonesia .

  • BAB II

    TINJAUAN UMUM / PROFILE PERUSAHAAN

    SEJARAH DAN SUMBER DAYA

    2.1. SEJARAH SINGKAT

    Bandung sejarah pertambangan dan energi di Indonesia dimulai dengan kegiatan

    pertambangan yang dilakukan secara tradisional oleh penduduk dengan seizin penguasa

    setempat seperti Raja ataupun Sultan.

    Pada tahun 1602 Pemerintahan Belanda membangun VOC, mereka selain menjual

    rempah-rempah juga mulai melakukan perdagangan hasil pertambangan, pada tahun 1652

    mulailah dilakukan penyelidikan berbagai aspek ilmu kealaman oleh para ilmuan dari

    Eropa. Pada tahun 1850 Pemerintah Hindia Belanda membentuk Dienst Van Het Mijnwejen

    (Mijnwezenn-Dinnas Pertambangan) yang berkedudukan di Batavia untuk lebih

    mengoptimalkan penyelidikan geologi dan pertambangan menjadi ter-arah.

    Menjelang tahun 1920, sesuai dengan rencana Pemerintahan Hindia Belanda

    menjadikan Bandung sebagai Ibu Kota Hindia Belanda, maka dilakukan persiapan untuk

    memindahkan kantorMijnwejen ke Bandung. Department Burgerlijke Openbare Werken

    (Departemen Pekerjaan Umum) yang membawahi Mijnwezn dan menepati gedung Sate.

    Pada tahun 1922, lembaga Mijnwezen ini berganti namaDienst van den Mijnbouw.

    Pada tahun 1982 Pemerintahan Hindia Belanda mulai membangun gedung

    Geologisch Laboratorium yang terltak di jalan Wilhelmina Boulevard untuk kanto Dienst

    van den Mijnbouw dan diresmikan pada tanggal 16 Mei 1929. Selanjutnya gedung ini

    dipergunakan untuk penyelenggaraan sebagian acara Pacific Science Congress ke

    IV.Gedung ini sekarang bernama Museum Geologi, yang beralamat di jalan Diponegoro No.

    57 Bandung.

    Selama perang dunia ke II, kerap digunakan sebagai tempat pendidikan Assistant

    Geologen Cursus (Kursus Asisten Geologi), dengan peserta hanya beberapa orang saja

    diantaranya, Raden Soenoe Soemosoesatro dan Arie Federerik Lasut. Dua orang pribumi

    itulah yang kemudian menjadi pegawai menengah pertama di kantor Mijnbouw sejak tahun

    1941 yang kemudian hari menjadi tokoh perjuangan dalam membangun kelembagaan

    tambang dan geologi Nasional.

    Pada masa penjajahan Jepang (1942 1945) Mijnbouw dengan segala cara dan

    dokumennya diambil alih oleh Jepang dan namanya diganti menjadi Chisitsu Chosasho.

    Kantor chisitsu chosasho tidak dapat berbuat banyak karena ketiadaan tenaga ahli dan

    anggaran.Tenaga ahli Belanda pada awalnya masih dipertahankan tetapi kemudian

    diinternir, kecuali mereka yang di perlukan oleh Jepang.

    Proklamasi Kemerdekaan Indonesia pada tanggal 17 Agustus 1945 mengantarkan

    perubahan yang sangat besar disegala bidang, termasuk bidang pertambangan. Setelah

    disiarkan melalui radio berita tentang proklamasi dapat diterima secara luas oleh masyarakat

    di seluruh Indonesia. Pegawai pribumi di kantor Chisitsu Chosasho yang sebagian besar

  • masih muda, menerima berita itu dan mereka langsung mempersiapkan diri unntuk

    mengambil langkah yang diperlukan.

    Pada tanggal 25 September 1945 keluarlah pengumuman dan Pemerintah Pusat yang

    menyatakan bahwa semua pegawai negri adalah pegawai Republik Indonesia dan wajib

    menjalankan perintah dari Pemerintah Republik Indonesia. Dengan mengacu kepada

    perintah Pemerintahan pusat itu Komite Nasional Indonesia Kota Bandung yang baru

    terbentuk, pada tanggal 27 September 1945 malam mengumumkan lewat radio agar

    keesokan harinya semua kantor dan perusahaan yang ada di Bandung diambil alih dari

    kekuasaan Jepang.

    Pada hari Jumat pukul 11.00 Tanggal 28 September 1945, sekelompok pemuda di

    kantor Chisitsu Chosasho pun bertindak, mereka dipelopori oleh Raden Ali Tirtosoewirjo,

    A.F Lasut, R. Soenoe Soemosoesastro dan Sjamsoe M. Bahroem yang mengambil alih

    dengan paksa kantor Chisitsu Chosasho dari pihak Jepang, dan sejak saat itu nama kantor

    diubah menjadi Poesat Djawatan Tambang dan Geologi.

    Keesokan harinya di bentuk Dewan Pimpinan Kantor yang terdiri dari tujuh orang,

    dan Raden Ali Tirtosoewirjo ditubjuk sebagai pimpinannya.Selang beberapa hari terjadi

    pergantian pimpinan, R. Soenoe Soemosoesastro yang semula menjabat sebagai wakil

    pimpinan.Diangkat menjadi pimpinan dan A. F Lasut sebagai wakilnya.Beberapa minggu

    kemudian, terjadi lagi pergantian pimpinan A. F. Lasut diangkat sebagai kepala Poesat

    Djawatan dan R. Soenoe Soemosoesastro sebagai kepala bagian geologi. Sebagai pimpinan

    A. F. Lasut pada tanggal 20 Oktober 1945 mengeluarkan pengumuman pertama bahwa

    semua perusahaan pertambangan ditempatkan dibawah pengawasan Poesat Djawatan

    Tambang dan Geologi.

    Tiga bulan kemudian, pada tanggal 12 Desember 1945 sebagian kantor Poesat

    Djawatan Tambang dan Geologi dipindahkan ke gedung Onderling Belang di Jl. Braga No.

    3 dan No. 8 Bandung. Karena terdesak oleh datangnya pasukan Belanda bersama pasukan

    sekutu.Kantor Poesat Djawatan Tambang dan Geologi pun diduduki oleh pasukan Belanda.

    Akibat serangan pasukan Belanda yang semakin gencar, pada tanggal 23 Maret 1946

    kegiatan Poesat Djawatan Tambang dan Geologi pindah dari Bandung ke Tasikmalaya,

    kemudian ke Magelang dan Tirtomoyo. Sedangkan yang masih tinggal di Tasikmalaya,

    pada tanggal 6 Desember 1946 menyusul mereka yang lebih dahulu mengungsi keJawa

    Tengah.Keterbatasan dalam sarana kerja, memaksa Borobudur, Muntilan Dukum dan

    Srumbung di kaki Gunung Merapi. Untuk mempermudahkan hubbungan dan menhimpun

    kembali para pegawai itu maka terbitlah Surat Keputusan Menteri Muda Kemakmuran

    NO.902/T.O/J.O tanggal 20 November 1947, yang memerintahkan agar kantor Poesat

    Djawatan Tambang dan Geologi dan bagian-bagiannya pindah kebeberapa tempat di

    Yogyakarta.

    Selama perang kemerdekaan Desember 1945 Desember 1949, Kantor Poesat

    Djawatan Tambang dan Geologi dalam pengungsian dan berpindah-pindah, untuk

    mengembangakan Poesat Djawatan Tambang dan Geologi A. F Lasut bersama dengan R.

    Soenoe Soemosoesastro membuka sekolah Pertambangan-Geologi Tinggi (SPGT), Sekollah

  • pertambangan Geologi Menengah (SPGM), dan sekolah Pertambangan Geologi Pertama

    (SPGP).

    A.F. Lasut sebagai orang muda memiliki sifat tegas, menolak bekerjasama dengan

    Belanda. Pada waktu Yogyakarta diduduki pasukan Belanda itulah A.F. Lasut pada pagi

    hari tanggal 7 Mei 1949 diculik oleh pasukan Belanda dari Tiger Brigade dari kediamannya

    di Pugeran, dibawa dengan jip kearah Kaliurang, dan kemudian dibunuh didaerah Sekip.

    Yang sekarang masuk lingkungan kampus Universitas Gajah Mada.Dan atas jasa-jasanya

    A.F Lasut kemudian dianugrahi gelar pahlawan Kemerdekaan Nasional dengan keputusan

    Presiden Republik Indonesia No_012/TK/Tahun 1969 tanggal 20 Mei 1969. Dengan

    ditetapkannya A.F. Lasut sebagai pahlawan Kemerdekaan Nasional, maka memperkuat

    landasan bahwa pengambil alihkan kantor Chisitsu Chosasho pada tanggal 28 September

    1945 merupakan peristiwa heroik yang penting bagi sektor pertambangan dan Energi. Pada

    tanggal 28 September 1945 juga terjadi pengambil alihan kantor Jawa Denki Koza

    (Perusahaan Listrik Jawa) secara pakksa oleh para pemuda.

    Dalam menetapkan hari jadi Penambangan dan Energi, Menteri ESDM menerbitkan

    keputusan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral No.1319 K/73/MEM/2006 tentang tim

    penyusunan buku sejarah Pertambangan dan Energi kemudian diperbarui dengan keputusan

    No. 0147 K/MEM/200R tanggal 14 Februari 2008.

    Setelah tim melakukan kajian disektor Peratambangan dan Energi ditemukan

    beberapa hal penting, yaitu : pertama, 28 September 1945, kedua 7 Mei 1949, ketiga 22

    Februari 1952, keempat 14 Oktober 1960, kelima 2 Desember 1967, keenam 27 Oktober

    1945, ketujuh 3 Oktober 1953, kedelapan 5 Oktober 1945, kesembilan 26 Oktober 1960

    (peristiwa pada tanggal tersebut termuat dalam buku Sejarah Pertambangan dan Energi).

    Penetapan hari jadi Pertambangan dan Energi diputuskan dalam rapat pimpinan

    (Rapim) DESDM yang berlangsung pada tanggal 1 November 2007 di Badan Geologi

    Bandung, diikuti oleh para Pejabat Eselon I dan II DESDM dipimpin oleh Menteri Energi

    dan Sumber Daya Mineral.

    Berdasarkan hasil penetapan tersebut Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral

    menyampaikan surat kepada Presiden No.1349/04/ME~LS/2008 tanggal 26 Februari 2008

    mengusulkan hari jadi Pertambangandan Energi untuk ditetapkan dalam keputusan presiden

    Republik Indonesia nomor 22 tahun 2008 tanggal 27 September 2008 ditetapkan hari jadi

    Pertambangan dan Energi adalah tanggal 28 September.

  • 2.2 VISI DAN MISI KESDM

    VISI

    Terwujudnya ketahanan dan kemandirian energi serta peningkatan nilai tambah energi dan

    mineral yang berwawasan Iingkungan untuk memberikan manfaat yang sebesar-besarnya

    bagi kemakmuran rakyat.

    MISI

    1. Meningkatkan keamanan pasokan energi dan mineral dalam negeri.

    2. Meningkatkan aksesibilitas masyarakat terhadap energi, mineral dan informasi geologi.

    3. Mendorong keekonomian harga energi dan mineral dengan mempertimbangkan

    kemampuan ekonomi masyarakat

    4. Mendorong peningkatan kemampuan dalam negeri dalam pengelolaan energi, mineral

    dan kegeologian.

    5. Meningkatkan nilai tambah energi dan mineral.

    6. Meningkatkan pembinaan, pengelolaan dan pengendalian kegiatan usaha energi dan

    mineral secara berdaya guna, berhasil guna, berdaya saing, berkelanjutan dan

    berwawasan lingkungan.

    7. Meningkatkan kemampuan kelibangan dan kediklatan ESDM

    8. Meningkatkan kualitas SDM dan ESDM

    9. Melaksanakan good governance

  • 2.3 STRUKTUR ORGANISASI KEMENTRIAN ENERGI DAN SUMBER DAYA

    MINERAL

    2.4 TUGAS

    Membantu Presiden dalam menyelenggarakan sebagian urusan pemerintahan di

    bidang energi dan sumber daya mineral.

    FUNGSI

    1. Perumusan kebijakan nasional, kebijakan pelaksanaan dan kebijakan teknis di bidang energi dan sumber daya mineral;

    2. Pelaksanaan urusan emerintahan di bidang energi dan sumber daya mineral; 3. Pengelolaan barang milik/kekayaan negara yang menjadi tanggung jawab Departemen; 4. Pengawasan atas pelaksanaan tugas Departemen 5. Penyampaian laporan hasil evaluasi, saran dan pertimbangan di bidang tugas dan fungsi

    Departemen kepada Presiden.

    2.5 PERATURAN DAN TATA TERTIB

    Peraturan dan tata tertib di kementrian ESDM dalam melaksanakan Prakerin Sebagai

    berikut :

    1. Datang ketempat Prakerin tepat waktu pada pukul 07.30 WIB mengikuti apel pagi dan

    pulang pukul 12.00 WIB.

    2. Memakai yang sopan, rapih dan seragam dalam berpakaian, bagi wanita dapat memakai

    jilbab.

    3. Meminta izin apabila ingin keluar dari ruangan dan bila berhalangan hadir. Setiap Jumat

    memakai pakaian olahraga dan mengikuti kegiatan olahraga. Kemudian dilanjutkan

    masuk diruangan untuk melaksanakan kegiatan kerja dengan menggunakan pakaian

    seragam.

  • BAB III

    TINJAUAN KHUSUS

    1.1 KEGIATAN PRAKERIN/PKL

    TANGGAL KEGIATAN

    03 Desember 2012 Pembukaan Prakerin

    04 05 Desember 2012 Memilahan Arsip dan Non Arsip

    06 10 Desember 2012 Mengelompokan dan Identitas Arsip

    11 13 Desember 2012 Mendeskripsikan Arsip

    14 15 Desember 2012 Manuver

    18 26 Desember 2012 Membuat Daftar Arsip Sementara

    27 03 Januari 2013 Mengentri DPAS ke Komputer

    04 07 Januari 2013 Memilah Arsip dan Non Arsip

    08 11 Januari 2013 Mengelompokan dan Identitas Arsip

    14 16 Januari 2013 Mendeskripkan Arsip

    17 18 Januari 2013 Manuver

    21 25 Januari 2013 Membuat Daftar Arsip Sementara

    28 31 Januari 2013 Mengentri DPAS ke Komputer

    1 Februari 2013 Penutupan Prakerin

    1.2 PENJELASAN KEGIATAN (Anda dapat Menggantinya Dengan Materi di Tempat PKL)

    a. Menurut UU No.43 ahun 2009 Tentang Arsip, arsip adalah rekaman kegiatan atau

    peristiwa dalam berbagai bentuk dan media sesuai dengan perkembangan teknologi

    informasi dan komunikasi yang dibuat dan diterima oleh lembaga negara,

    pemerintahan daerah, organisasi politik, organisasi kemasyarakatan, dan

    perseorangan dalam pelaksanaan kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan

    bernegara.

    b. Non arsip adalah naskah atau catatan yang diluar dari kegiatan atau tidak memiliki

    nilai guna dan tidak mempunyai arti, contohnya : majalah atau bulletin dan map.

    c. Klasifikasi arsip adalah pengelompokan arsip berdasarkan urusan/masalah yang

    disusun secara logis dan sistematis berdasarkan fungsi dan kegiatan instansi yang

    menciptakannya.

    d. Pendeskripsian adalah kegiatan penulisan tanda pengenal arsip sesuai dengan

    urusan/masalah, tahun, penerbit, unit pencipta dan isi ringkas arsip.

    Delapan Unsur Pendeskripsian :

    1. Inisial Pelaksana

    2. Unit Pencipta

    3. Kode Klasifikasi

    4. Judul Berkas/Indeks

    5. Isi Ringkas

    6. Tahun Penerbit

    7. Tingkat Pelaksanaan

    8. Jumlah Berkas

  • e. Manuver adalah pengelompokan arsip berdasarkan tahun penerbit.

    f. DPAS adalah Daftar Pencarian Arsip Sementara di kertas DPAS sebelum di Entri

    ke computer dan menjadi DPA (Daftar Pencarian Arsip) sehingga mudah

    ditemukan.

    g. Entri data ke computer adalah kgiatan memindahkan data dilembar DPAS ke

    computer sehingga menjadi Daftar Pencarian Arsip yang tetap atau asli.

    h. Tujuan dari penataan arsip adalah untuk mempermudah penemuan kembali arsip dan

    menyajikan secara cepat, tepat dan lengkap saat dibutuhkan kembali.

    i. Media yang digunakan untuk penyimpanan arsip :

    1. Ticler file

    2. Rotary file

    3. Rool opact

    4. Rak laci kartu

    5. Hanging folder

    6. Rak arsip

    7. Drawing tube

    8. Filling cabinet

    9. Ordner

    10. Lemari arsip

    11. Folder

    12. File folder

    13. Dus/box arsip

  • BAB IV

    PENUTUP

    4.1 KESIMPULAN

    Kegiatan Praktek Kerja Industri merupakan kegiatan yang sangatbermanfaat bagi

    siswa dan siswi, dan dapat mengenal lebih jauh bagaimana cara bekerja dilapangan sesuai

    keahlian masing-masing siswa. Sehingga siswa dapat melihat gambaran mengenai kagiatan

    bidang usaha dimasa yang akan datang, serta siswa-siswi mengetahui standar kompetensi

    yang akan dijadikan peluang kerja dan kesempatan kerja.

    Dalam dunia usaha dibutuhkan kedisiplinan yang cukup baik, instansi-instansi

    biasanya memerlukan karyawan yang disiplin, terampil, rajin dan cerdas.

    Pada praktek kerja Industri ini diperlukan keahlian yang cukup. Selama penulis

    melaksanakan Prakerin (Praktek Kerja Industri) di Kementerian ESDM khususnya di pusat

    kearsipannya, penulis merasa bangga bisa mendapatkan Ilmu yang belum pernah penulis

    dapatkan sebelumnya serta memperoleh banyak pengalaman.

    Tujuan lain Prakerin (Praktek Kerja Industri) adalah menambah wawasan yang luas

    bagi siswa dan siswi, terutama dalam bidang yang di tempatinya. Adapula tempat yang

    disukai yakni diruangan pemilahan arsip, penulis bisa belajar dan dapat mengetahui yang

    belum penulis dapatkan selama ini, terutama pengetahuan tentang berbagai arsip yang

    tersedia.

    Praktek Kerja Industri telah terlaksana dengan baik, dengan program keahlian

    masing-masing tanpa halangan apapun dan penulis mengucapkan banyak terima kasih

    kepada Kementerian ESDM yang telah bersedia menerima penulis apa adanya untuk

    melaksanakan Prakerin (Praktek Kerja Industri) dan bersedia mendampingi penulis selama

    Prakerin berlangsung.

    4.2 SARAN

    Semoga hubungan antar pegawai tetap terjaga dan saling bekerjasama dalam mencapai

    tujuan bersama, semoga para siwa dan siswi mendapatkan banyak pelajaran dan memiliki

    motivasi untuk tujuan dimasa depannya dan para guru pembimbing dapat memberikan

    arahan juga perhatian untuk para siswa dan siswi prakerin.

    4.3 PENUTUP

    Dengan segenap kekurangan dan keterbatassan yang dimiliki, penulis menyarankan

    bagi semua pembaca khususnya siswa-siswi SMK Wira Buana terutama adik kelas agar

    lebih bersemangat dan bersungguh-sungguh dalam melaksanakan program yang diadakan

    disekolah dan bagi semua teman seperjuangan agar tetap bersemangat dan berjuang dalam

    mengembangkan potensi diri dan menjaga nama baik sekolah.

    Sebuah karya pasti mempunyai kelebihan dan juga kelemahan, penulis merasa

    bahwa karya yang telah dibuat ini masih banyak kekurangannya oleh karena itu penulis

    senantiasa mengharapkan saran dan kritik yang dapat membangun semangat kami agar

    dapat membuat yang lebih baik dari sebelumnya. Untuk saran dan kritiknya dapat

    menghubungi sekolah atau pihak yang bersangkutan.

  • Sebagai kata penutup dalam penulisan tugas ahir ini, penulis panjat puji syukur

    kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat-Nya sehingga dengan penuh

    kesabaran, ketabahan, dan jerih payah penulis dapat menyelesaikan tugas ini dengan baik.

    Semoga apa yang telah penulis paparkan dalam tugas ahir ini dapat bermanfaat bagi diri

    penulis khususnya dan pembaca pada umumnya. Hanya kepada Allah lah segalanya penulis

    kembalikan, sebab di tangan-Nyalah sumber segala kebenaran.Bila ada sedikit kebenaran

    dalam tugas ahir ini semata-mata datangnya dari Allah SWT.

    Demikianlah penulisan laporan ini dibuat, semoga bermanfaat.Selaku penulis

    mengucapkan terimakasih kepada pihak-pihak yang telah membantu penulis dalam kegitan

    ini.Hanya ini yang dapat penulis susun selama melakukan kegiatan prakerin di Pusat Arsip

    Kementrian ESDM.

  • 4.4 LEMBAR PENGESAHAN

    LEMBAR PENGESAHAN PERUSAHAAN

    MENYETUJUI DAN MENGESAHKAN LAPORAN HASIL PRAKTEK KERJA INDUSTRI(PRAKERIN)

    DI KEMENTRIAN ENERGI DAN SUMBER DAYA MINERAL

    PEMBIMBING EKSTERNAL,

    Dadan Murdani

    MENGETAHUI;

    PIMPINAN,

    KOORDINATOR PEMBIMBING,

    Syamsul Anwar Dadan Murdani

  • LEMBAR PENGESAHAN SEKOLAH

    MENYETUJUI DAN MENGESAHKAN LAPORAN HASIL PRAKTEK KERJA INDUSTRI (PRAKERIN)

    DI SMK WIRA BUANA

    PEMBIMBING INTERNAL,

    Masrukhan, S.T / Rahmat Hidayat, S.T / M. Fadly Mawaridz, S.Kom

    MENGETAHUI;

    KEPALA SEKOLAH,

    KOORDINATOR PEMBIMBING,

    Endang Marzuki, S.Pd Yasroni, S.Pd

  • IDENTITAS SISWA

    A. DATA PRIBADI

    1. Nama : Anwar Khusaeni

    2. Jenis Kelamin : Laki-Laki

    3. Tempat Tanggal Lahir : Purwakarta,01September 1998

    4. Agama : Islam

    5. Warga Negara : Indonesia

    6. Alamat : Kp.Keranggan Kulon Rt 03/05 Des. Warunng Jeruk

    Kec. Jati Sampurna Kota. Bekasi

    B. DATA KELUARGA

    1. Nama ayah : Ahmad Ripai

    2. Pekerjaan : Buruh

    3. Nama Ibu : Mimi Sumiati

    4. Pekerjaan : Ibu Rumah Tangga

    5. Anak ke- : 6 dari 12 bersaudara

    C. JENJANG PENDIDIKAN

    1. Tahun 2010 Lulus SDN 1 Warung Jeruk

    2. Tahun 2013 Lulus MTs Nurul Fatah

    3. Tahun 2013 Diterima sebagai siswa SMK Wira Buana, Bidang Keahlian Bisnis

    Manajemen, Program Keahlian Administrasi Perkantoran.

    Bekasi, 2 Februari 2015

    Penulis,

    ANWAR KHUSAENI

  • IDENTITAS PERUSAHAAN

    Nama : Kementrian Energi Dan Sumber Daya Mineral

    Jenis Usaha : Kementrian

    Nama Pimpinan : Syamsul Anwar

    Pembimbing Eksternal : Dadan Murdani

    Koordinator Pembimbing : Dadan Murdani

    Alamat :..

    Jakarta, 2 Februari 2015

    Pembimbing Eksternal,

    DADAN MURDANI

  • 4.5 LAMPIRAN

    Lampiran berisi file tambahan :

    - foto tempat PKL

    - foto kariyawan di tempat PKL

    - foto kegiatan PKL

    - foto bersama staf/kariyawan di tempat PKL