contemporary fixed appliances
DESCRIPTION
Contemporary Fixed AppliancesTRANSCRIPT
CONTEMPORARY FIXED
APPLIANCES
Kebanyakan perawatan ortodontik dilakukan dengan menggunakan alat cekat yang dipasang
langsung pada gigi. Pengembangan sistem alat ini dimulai di Amerika Serikat pada awal abad
kedua puluh dan semakin lama alat ini menjadi semakin canggih. Alat ortodontik yang cekat
diperlukan dalam penentuan posisi gigi yang tepat. Braket, kawat busur dan komponen auksilari
yang membentuk alat cekat bertanggung jawab untuk memperantara pergerakan gigi-geligi dan
ini terjadi pada permukaan antara gigi dan braket.
Evolusi Alat Cekat
Sistem alat cekat yang paling banyak digunakan hari ini adalah berkisar tentang braket dengan
satu slot edgewise berbentuk persegi panjang dan preskripsi built-in untuk setiap penentuan
posisi gigi. Kini, terdapat beberapa modifikasi dari desain dasar, sebagian besar berkaitan
dengan metode pemasangan kawat busur di dalam slot braket, baik dengan menempatkan braket
pada permukaan labial maupun lingual gigi. Namun, sejenis alat cekat dengan sistem kawat
ringan juga telah dikembangkan, memungkinkan lebih banyak jumlah gigi untuk di-tipping-kan
selama tahap awal perawatan.
Alat Edgewise Standar
Alat edgewise standar berasal dari hasil karya Edward Angle yang telah melakukan eksperimen
dengan serangkaian sistem sebelum dapat mengembangkan sistem slot edgewise, di mana sistem
ini telah menjadi dasar kepada kebanyakan alat cekat pada hari ini. Dengan menempatkan slot
secara vertikal pada awalnya, Angle menemukan bahwa penempatan slot secara horizontal di
dalam braket dapat meningkatkan kendalian terhadap gigi: interaksi antara kawat berpenampang
persegi panjang di dalam slot yang berbentuk serupa memberikan kendalian tiga dimensi yang
tepat dari posisi gigi. Alat edgewise standar telah menjadi alat cekat pilihan sehingga mencapai
akhir tahun 1970-an, namun alat ini mempunyai beberapa kelemahan. Secara khusus, slot braket
yang pasif mengartikan bahwa perincian akhir posisi gigi di dalam kawat berpenampang persegi
panjang akan mengandalkan banyaknya tekukan yang dibuat pada kawat busur untuk setiap gigi.
Hal ini sesungguhnya memakan waktu yang banyak dan memerlukan ketrampilan yang tinggi
dari seorang ahli ortodonti. Kewujudan tekukan-tekukan ini juga mengartikan bahwa penutupan
ruang harus dilakukan dengan loop penutup, yang juga rumit sekali untuk ditekuk. Selain itu,
penggunaan alat edgewise menggerakkan gigi-geligi secara bodily di sepanjang tulang alveolar,
dan hal ini amat membutuhkan penjangkaran.
Alat Kawat Ringan
Dalam upaya untuk mengatasi tingginya kebutuhan penjangkaran yang terkait dengan
penggunaan alat edgewise standar, seorang ahli ortodonti Australia, P. Raymond Begg
mengembangkan satu sistem alat cekat yang menggerakkan gigi-geligi berdasarkan konsep gaya
diferensial.
Pada mulanya, mahkota gigi digerakkan secara tipping ke posisi yang diinginkan dengan
menggunakan karet intermaksila; dan
Akar gigi kemudiannya ditegak luruskan dengan menggunakan pegas auksilari dalam
suatu prosedur yang terpisah
Adalah jauh lebih mudah untuk menggerakkan gigi secara tipping berbanding bodily dan ia
juga memerlukan gaya yang lebih sedikit. Oleh karena itu, teknik Begg adalah lebih ringan
dalam hal penjangkaran dan menjadi sangat terkenal selama tahun 1960-an dan 1970-an.
Mekanisme perawatan Begg dapat dibagi menjadi tiga tahap, dengan setiap satunya memiliki
sasaran khusus yang harus dicapai terlebih dahulu sebelum dapat dilanjutkan ke tahap
berikutnya. Namun, disebabkan teknik ini hanya menggunakan kawat busur dengan penampang
bulat, penyelesaian yang akurat adalah sulit. Penggunaan pegas auksilari pada tahap akhir
perawatan untuk menegak luruskan gigi yang sudah di-tipping untuk suatu jarak yang signifikan
terbukti cukup kompleks, sulit dikendalikan, dan juga memakan waktu. Dalam upaya untuk
mengatasi hal ini, alat Tip-Edge pun dikembangkan oleh Peter Kesling pada akhir tahun 1980-
an. Alat ini juga menggerakkan gigi secara tipping pada tahap awal perawatan, namun untuk
prosedur penegak lurusan gigi pada tahap berikutnya, teknik ini memungkinkan kendalian tiga
dimensi yang lebih kaku apabila dilakukan penutupan slot menggunakan kawat busur
berpenampang persegi panjang dengan ukuran penuh.
Alat edgewise preadjusted
Setelah mempelajari satu sampel besar dari oklusi ideal yang belum diobati, Lawrence Andrews
menerbitkan Enam Kunci Oklusi dan memperkenalkan sistem braket edgewise yang
merevolusikan alat ortodonti cekat. Alat edgewise preadjusted atau ‘kawat lurus’ yang
dijelaskan oleh Andrews adalah sistem alat cekat yang paling terkenal digunakan pada hari ini.
Tidak seperti braket edgewise standar yang serupa untuk setiap gigi dan memerlukan tekukan di
dalam kawat busur untuk menghasilkan posisi gigi yang individu, setiap gigi dalam sistem
edgewise preadjusted sebaliknya mempunyai braket perorangan. Preskripsi built-in ini telah
didasarkan pada pengukuran dari sampel oklusi ideal yang belum diobati yang diteliti oleh
Andrews dan termasuk beberapa fitur:
Slot di-preangulasi untuk penyudutan dan pemiringan mesiodistal gigi yang benar
Dasar braket dimiringkan pada inklinasi atau torque (putaran) yang benar
Jarak dari dasar slot ke dasar braket dapat diubah untuk posisi keluar/masuk yang benar
Dalam sistem preadjusted ini, kerja untuk memposisikan gigi dengan tepat dilakukan oleh
preskripsi braket telah mengurangi jumlah tekukan kawat secara signifikan. Keuntungan
selanjutnya adalah hal ini juga memungkinkan pergerakan gigi secara berkelompok dan ruang
dapat ditutup dengan cara menggeser braket secara bersamaan di sepanjang kawat busur yang
rigid; karena setelah gigi mencapai kesejajaran, kawat busur akan diam secara pasif di dalam
setiap slot braket.
Preskripsi braket Andrews yang asli masih lagi ada, meskipun beberapa adaptasi dibuat
setelah sistem alat ini mengalami pengembangan secara klinikal. Secara khusus, ditemukan
bahwa beberapa preskripsi torque (putaran) pada alat Andrews yang asli tidak sepenuhnya
berhasil, terutama sekali pada gigi insisal atas akibat ‘slop’ dari ruang bebas yang pasti wujud di
antara kawat dan slot braket. Oleh sebab itu, banyak preskripsi yang terkemudian telah
meningkatkan nilai torque di segmen labial atas untuk mengkompensasi hal ini. Variasi biologis
dan anatomis, disertai kekurangan mekanikal yang berhubungan dengan alat ini , mengartikan
bahwa satu preskripsi secara keseluruhannya tidak cocok untuk semua kasus. Berbagai
modifikasi pada preskripsi braket dan kadang-kadang tekukan kawat sering dibutuhkan sewaktu
menggunakan alat preadjusted di klinik. Hal ini mungkin diperlukan untuk mengatasi kesalahan
yang berlaku dalam memposisikan braket, wujudnya variasi sktruktur dan posisi gigi yang
signifikan, maupun adanya ketidaksesuaian skeletal yang menonjol.
Alat Lingual
Salah satu masalah terbesar yang berhubungan dengan sistem alat cekat labial adalah estetikanya
yang buruk. Untuk mengatasi hal ini, sistem alat lingual telah diperkenalkan di Amerika Serikat
pada tahun 1970-an. Namun, alat ini terbukti secara klinis sangat sulit untuk digunakan dan
dengan pengenalan braket labial yang estetik, ortodontik lingual dilihat hampir menghilang dari
praktek klinik di Amerika Serikat. Bagaimanapun, di Eropa dan Asia, beberapa sistem telah
dikembangkan baru-baru ini dan teknik ini semakin mencapai popularitas. Keuntungan utama
alat lingual adalah nilai etetika yang ditingkatkan, kurangnya dekalsifikasi pada kasus gizi buruk
atau kontrol plak dan pembukaan gigitan yang lebih baik akibat efek ‘bite plane’ braket.
Keburukannya terhadap pasien adalah masalah bicara, rasa sakit pada lidah, dan biaya yang
mahal, sedangkan untuk ahli ortodonti, sistem ini mempunyai kesulitannya dan membutuhkan
waktu yang banyak di kursi dental.
Teknik Begg dapat dibagikan kepada tiga tahap perawatan yang berbeda dan terpisah, dengan
setiap satunya memiliki sasaran yang harus dicapai terlebih dahulu sebelum dilanjutkan dengan
tahap berikutnya. Untuk semua tahapan ini, adanya penekanan untuk mengoreksi posisi gigi
secara berlebihan.
Tahap 1
Ketidakaturan dan gigi yang berjejal diperbaiki
Ruang di antara gigi anterior ditutup
Rotasi semua gigi dikoreksi secara berlebihan
Overbite atau open bite dan overjet diperbaiki sehingga kedudukan gigi insisif mencapai
hubungan edge-to-edge
Hubungan molar diperbaiki
Koordinasi lengkung gigi sudah lengkap
Tahap 2
Semua ruang bekas ekstraksi ditutup; dan
Semua sasaran yang didapatkan pada tahap satu dipertahankan
Tahap 3
Inklinasi aksial mesiodistal, labiolingual, dan bukolingual gigi diperbaiki; dan
Penutupan ruang dan hubungan molar yang sudah diperbaiki dipertahankan
______________________________________________________________________________
Lawrence Andrews mendeskripsikan preskripsi braket asli untuk alat preadjusted beliau
berdasarkan data yang diperoleh dengan mengukur posisi gigi pada oklusi ideal yang belum
diobati. Berdasarkan pengalaman yang diperoleh selama menggunakan alat ini di klinik,
Andrews kemudiannya mendeskripsikan pula beberapa seri braket yang berbeda untuk kasus
ekstraksi dan non-ekstraksi, sebagai tambahan kepada seri yang digunakan untuk tingkat
kejejalan gigi yang berbeda. Seri braket untuk kasus ekstraksi adalah meliputi penyesuaian
pemiringan dan rotasi untuk mengatasi efek pada penutupan ruang, namun semua seri yang
berbeda ini secara signifikannya merupakan manajemen stok yang merumitkan buat seorang ahli
ortodonti.
Sebaliknya, Ronald Roth merekomendasikan satu seri tunggal berdasarkan preskripsi ekstraksi
Andrews. Preskripsi ini memiliki torque (torsi) tambahan pada segmen labial atas karena slot
edgewise tidak menghasilkan nilai torque(torsi) yang sepenuhnya untuk sebuah braket,
terutamanya apabila segmen labial atas diretraksi selama penutupan ruang. Roth juga lebih
menekankan pada oklusi fungsional dan memberikan kemiringan yang lebih besar pada gigi
kanin untuk membantu cuspal guidance. Regio molar atas juga diberikan torque yang lebih besar
untuk mencegah jatuhnya cusp palatal and menghindari interferensi sisi non-working.
Baru-baru ini, Richard McLaughlin, john Bennett dan Hugo Trevisi telah mengembangkan
preskripsi MBT yang meningkatkan torque pada segmen labial atas dan torque mahkota lingual
pada segmen labial bawah. Hal ini didesain sedemikian rupa untuk meminimalkan proklinasi
gigi insisif bawah selama perawatan. Preskripsi MBT juga memiliki pemiringan yang dikurangi,
terutama sekali pada lengkung rahang atas, untuk mengurangi keperluan penjangkaran. Selain
itu, torque yang dikurangi pada regio molar bawah membantu mencegah pengguliran lingual gigi
molar pada saat mereka bergerak di sepanjang kawat busur.