chondrosarkoma tipe high-grade pada mandibula sinistra

Upload: duddy-ari-hardianto

Post on 05-Jul-2018

238 views

Category:

Documents


1 download

TRANSCRIPT

  • 8/16/2019 Chondrosarkoma Tipe High-Grade Pada Mandibula Sinistra

    1/23

     

    LAPORAN KASUS

    Chondrosarkoma tipe High-Grade  

    pada Mandibula Sinistra

    Diajukan untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan

    Mencapai Derajat Spesialis Radiologi

    Oleh :

    dr. Yusuf Ari Kusmanto

    12/343366/PKU/13570

    Pembimbing:

    DR.dr. Lina Choridah, Sp.Rad (K)

    BAGIAN RADIOLOGI FAKULTAS KEDOKTERAN

    UNIVERSITAS GADJAH MADA

    YOGYAKARTA

    2016

  • 8/16/2019 Chondrosarkoma Tipe High-Grade Pada Mandibula Sinistra

    2/23

     

    HALAMAN PENGESAHAN

    LAPORAN KASUS

    Chondrosarkoma tipe High-Grade  pada Mandibula Sinistra

    Diajukan untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan

    Mencapai Derajat Dokter Spesialis Radiologi

    Dipresentasikan oleh : dr. Yusuf Ari Kusmanto

    Pembimbing : Dr. dr. Lina Choridah, Sp.Rad (K)

    Waktu Presentasi : 21 Mei 2016

    Telah diperiksa dan disetujui oleh:

    Ketua Program Studi Pembimbing

    PPDS 1 Radiologi FK UGM

    dr. Yana Supriatna, Sp.Rad, Ph. D DR. dr. Lina Choridah, Sp.Rad (K)

    Mengetahui:

    Kepala Departemen Radiologi FK UGM

    DR.dr. LinaChoridah, Sp.Rad (K)

  • 8/16/2019 Chondrosarkoma Tipe High-Grade Pada Mandibula Sinistra

    3/23

     

    DAFTAR ISI

    Halaman

    Halaman Judul i

    Halaman Pengesahan ii

    Daftar Isi iii

    BAB I Pendahuluan 1

    BAB II Tinjauan Pustaka

    2.1 Anatomi Mandibula 2

    2.2 Chondrosarkoma pada Mandibula 2

    2.3 Modalitas Radiologi untuk Diagnosis Chondrosarkoma 5

    2.4 Diagnosis Banding 6

    2.5 Penatalaksanaan 7

    BAB III. Laporan Kasus 8

    BAB IV. Pembahasan 13

    BAB V. Kesimpulan 17

    Daftar Pustaka 18

    Lampiran 19

  • 8/16/2019 Chondrosarkoma Tipe High-Grade Pada Mandibula Sinistra

    4/23

     

    BAB I

    PENDAHULUAN

    Chondrosarkoma adalah tumor ganas yang jarang ditemui dan ditandai secara khas

    oleh pembentukan kartilago, dan bukan tulang, oleh sel-sel tumor. Chondrosarkoma

    merupakan 10-12 % keseluruhan tumor primer tulang ganas pada tubuh. Biasanya muncul

     pada femur, humerus, pelvis dan sacrum. Chondrosarkoma yang terjadi pada area

    maxillofacial, terjadi pada 1-3 % keseluruhan chondrosarkoma yang terjadi pada seluruh area

    tubuh. Terutama muncul pada maxilla dengan predileksi pada regio anterior, dan insidensi

    yang lebih rendah terjadi pada mandibula. Pada mandibula lokasi yang sering terjadi pada

    daerah molar, dan lebih jarang terjadi pada ramus, condylus, processus coronoideus dan

    simfisis. Chondrosarkoma merupakan sarkoma jenis hard tissue  ganas yang tumbuh lambat

    yang ditandai oleh pembentukan kartilago. 1,3 

    Manifestasi klinis chondrosarkoma adanya massa yang tumbuh lambat,

     pembengkakan yang kadang-kadang nyeri, adanya paraesthesi dan trismus. Mobilitas gigi

    seringkali terlihat pada stadium lanjut yang disebabkan oleh pelebaran ligament periodontal

    dan hilangnya jaringan tulang, suatu kondisi yang mirip dengan lesi-lesi periodontal.

    Patogenesis dan sifat biologis pada tumor chondrogenik ini masih belum dapat

    dimengerti sepenuhnya, tetapi terbukti bahwa lesi-lesi ini mewakili suatu spektrum dari

    chondroma yang bersifat jinak hingga chondrosarkoma yang bersifat ganas, diantaranya

    terdapat derajat bervariasi pada tipe intermediate. Selama 40 tahun dari tahun 1974 hanya 38

    kasus chondrosarkoma condylus mandibula yang pernah dilaporkan. Kebanyakan dari lesi

    neoplastik di condylus mandibula tumbuh lambat, tetapi pada akhirnya menimbulkan gelaja

    klinis seperti deformitas, nyeri hebat, clicking  dan pergeseran mandibula ke arah yang tidak

    sakit pada saat membuka mulut dan terjadinya maloklusi. Pada beberapa penelitian,

  • 8/16/2019 Chondrosarkoma Tipe High-Grade Pada Mandibula Sinistra

    5/23

     

    chondrosarkoma pada mandibula menimbulkan pembengkakan pada region preaurikuler, dan

    rasa nyeri yang bersifat tajam pada palpasi.3 

    Mengingat jarangnya kasus chondrosarkoma pada regio maxillofacial serta adanya

    gejala dan tanda-tanda yang karakteristik pada kasus, serta kenyataan bahwa chondrosarkoma

     berikut ini adalah chondrosarkoma grade III (high grade) meskipun kebanyakan kasus adalah

    chondrosarkoma grade I, maka kasus ini menjadi penting untuk dilaporkan dan

    didokumentasikan.2 

  • 8/16/2019 Chondrosarkoma Tipe High-Grade Pada Mandibula Sinistra

    6/23

     

    BAB II

    TINJAUAN PUSTAKA

    2.1. Anatomi Mandibula

    Os mandibula merupakan tulang pembentuk wajah dengan ukuran paling besar.

    Tulang ini utamanya terdiri atas pars horizontal dan pars vertikal. Sudut yang dibentuk oleh

     perbatasan dua bagian tersebut dinamakan gonion (angulus mandibula). Bagian dari pars

    horizontalis yang melengkung, disebut corpus, berisi processus alveolaris (mirip dengan pada

    os maxilla) yang meruapakan tempat radix gigi pada rahang bagian bawah. Foramina

    mentalis melewati corpus mandibula dan sebagai tempat lewatnya arteri dan nervus mentalis.

    Pars vertikal mandibula disebut ramus. Tiap ramus memiliki dua tonjolan (processus) pada

     bagian superiornya, yaitu: processus coronoideus dan processus condyloideus. Kedua

    tonjolan dipisahkan oleh suatu cekungan dengan permukaan cekung yang disebut incisura

    mandibularis. Processus coronoideus merupakan tempat perlekatan muskulus temporalis dan

    muskulus masseter sedangkan processus condyloideus membentuk persendian pada fossa

    mandibularis di os temporalis membentuk artikulatio temporomandibularis. (Gambar 1)

    2.2 Chondrosarcoma pada Mandibula

    Chondrosarkoma merupakan neoplasma ganas yang jarang terjadi, berasal dari

     jaringan mesenkim pembentuk kartilago, dan memproduksi kartilago hyaline murni dan

    menghasilkan pertumbuhan tulang dan kartilago yang abnormal. Tumor ini merupakan tumor

    tulang tersering kedua setelah osteosarkoma. Keterlibatan chondrosarkoma pada regio

    kraniofacial sangatlah jarang dan diperhitungkan kurang dari 10 % keseluruhan

    chondrosarcoma.5

    Tumor ini berkembang sebagai entitas tumor primer atau sekunder dari transformasi

    maligna chondroma atau osteochondroma yang bersifat jinak. Neoplasma ini biasanya

    tumbuh didalam tulang atau pada permukaan tulang. Dapat muncul pada berbagai tingkat

  • 8/16/2019 Chondrosarkoma Tipe High-Grade Pada Mandibula Sinistra

    7/23

     

    usia, akan tetapi lebih sering terjadi pada dekade ketiga hingga keenam. Laki-laki lebih sering

    terkena dibandingkan perempuan. 5

    Pada kebanyakan kasus, tumor ini akan menunjukkan tanda klinis sebagai massa atau

     pembengkakan yang tidak nyeri dan berhubungan dengan tanggalya gigi pada area tersebut.

    Tumor biasanya tumbuh lambat tetapi pada sebagian besar kasus chondrosarkoma pada

    region maxillofacial tumor tumbuh dengan cepat dan tertutup mukosa yang kemudian

    mengalami ulserasi dan mencetuskan rasa nyeri pada stadium lanjut.

    Sekitar 90 % chondrosarkoma diklasifikasikan menjadi tipe sentral dan berlokasi

    intramedulla, 5 % merupakan tipe myxoid ekstraskeletal, dan 2 % masing-masing adalah

    mesenkimal dan periosteal (juxtakortikal), dan 15 % adalah tipe clear cell .6  Berdasarkan

    tingkat index mitotik-nya, chondrosarkoma konvensional memiliki gambaran mikroskopik

    yang karakteristik dan dibagi menjadi tiga tingkatan derajat histologist yang tergantung pada

    sellularitas, pewarnaan inti (hiperkromasia) dari sel-sel tumor dan ukuran inti sel, sebagai

     berikut: (1) Grade I (atau derajat rendah): Tumor ini ditandai secara khas oleh adanya

    kartilago yang jinak, hampir seragam dan gambaran histologis lobular. Adanya sel-sel atipik

    termasuk bentuk inti ganda juga dapat ditemukan. (2) Grade II (derajat sedang): Tumor ini

    ditandai secara khas oleh adanya tingkat selularitas yang tinggi dengan derajat inti atipik

    yang lebih tinggi, hiperkromasia yang seringkali meiliki stroma miksoid dan inti kondrosit

    yang membesar. (3) Grade III (derajat tinggi). Tumor ini ditandai dengan selularitas uang

    tinggi, pleomorfisme sel dan inti sel, hiperkromasia inti dan peningkatan mitosis dengan

    adanya sel-sel berukuran raksasa.1,6 Analisis histokimia pada jaringan biopsi dapat membantu

    untuk penentuan proliferasi marker Ki-67 dan Cyklin B1, yang seringkali meningkat.

    (Gambar 2)

  • 8/16/2019 Chondrosarkoma Tipe High-Grade Pada Mandibula Sinistra

    8/23

     

    2.3 Modalitas Radiologi untuk Diagnosis Chondrosarcoma pada Mandibula

    Beberapa modalitas radiologi mempunyai peran dalam mendiagnosis

    chondrosarkoma. Radiografi polos seringkali merupakan modalitas pertama pada untuk

    diagnosis dan temuan radiolusensi merupakan temuan yang paling konsisten didapatkan. 6

    Radiografi polos dapat menggambarkan tumor serta lokasi lesi, mengidentifikasi adanya sifat

    kartilagenosa pada tumor serta agresifitasnya. Chondrosarkoma sentral merupakan tipe yang

     paling sering dijumpai. Tumor ini muncul pada metafisis dan meluas ke diafisis. Lesi litik

     biasanya tampak sebagai lesi berbatas tegas, berkaitan dengan endosteal scalloping ,

     penipisan maupun penebalan korteks dapat dijumpai. Pada tumor high-grade, batas tumor

    tidak teratur. Kalsifikasi matriks tumor dapat berupa kalsifikasi  punctata, flocculent , atau

    menyerupai pola cincin, dapat berukuran kecil atau tersebar, padat maupun tidak jelas

    (kabur). Ketidakadaan kalsifikasi matriks mengindikasikan tipe yang agresif. Pada saat tumor

    menyebar ke jaringan lunak sekitarnya, massa tumor akan menjadi besar dan dapat dipalpasi

    dengan mudah. CT Scan memiliki peran diagnostik karena mampu menampilkan destruksi

    tulang, kalsifikasi meskipun berukuran kecil dan keterlibatan intra maupun extra osseus.

    Pada bentuk tipik, MRI akan menunjukkan lesi dengan tepi bergelombang (lobulated )

    dengan sinyal rendah hingga sedang pada T1 weighted dan intensitas sinyal tinggi pada T2

    weighted . MRI memungkinkan penderajatan yang tepat tentang keterlibatan tumor pada

    medulla dan jaringan lunak disekitarnya, dan membantu menentukan ada tidaknya difusi: lesi

    dengan derajat rendah menunjukkan pola lobulasi sesudah injeksi media kontras. Tumor

    dengan derajat tinggi tidak menampilkan adanya septasi, penyangatan yang heterogen. Tumor

    derajat rendah dan bersifat jinak tidak dapat dibedakan oleh tampilan matriks oleh MRI

    secara tersendiri. 8  Untuk evaluasi selanjutnya, MRI harus dilakukan untuk menilai

    keterlibatan tulang dan jaringan lunak dan CT diperlukan untuk menilai derajat kerusakan

    tulang dan keberadaan kalsifikasi.6

     (Gambar 3)

  • 8/16/2019 Chondrosarkoma Tipe High-Grade Pada Mandibula Sinistra

    9/23

     

    2.4 Diagnosis Banding

    Diagnosis banding utama dari chondrosarkoma adalah chondroma. Adanya rasa nyeri,

    sisi proksimal dari lokasi massa atau pada lokasi, ukuran yang besar, kontur lobulated ,

    dengan batas yang tidak jelas disertai erosi endosteal dan destruksi tulang dengan komponen

    ekstra osseus mengindikasikan adanya keganasan yang membedakan kedua jenis tumor.

    Fibrous dysplasia atau infark tulang dapat dikelirukan dengan chondrosarkoma. Tidak ada

    atau kurangnya erosi kortikal atau tidak adanya komponen soft tissue dapat membedakannya

    dari chondrosarkoma. Adanya lesi osteolitik yang juga dapat terjadi osteosarkoma dan

    fibrosarkoma serta metastasis dapat dibedakan dengan menggunakan pemeriksaan

    histopatologis. 8  Lagipula osteosarkoma tidak memiliki matriks chondroid dan jarang

    menampakkan adanya kalsifikasi. 7

    2.5 Penatalaksanaan

    Penatalaksanaan terbaik chondrosarkoma grade I dan grade II pada rahang dan tulang-

    tulang wajah dilakukan dengan reseksi lokal dan perluasan sekitar 1.5 cm pada tulang dan

     jaringan lunak tepi jaringan yang bebas tumor. Kemoterapi maupun radioterapi tidak

    diindikasikan sebagai tatalaksana primer. Akan tetapi pada grade III dilakukan reseksi dini

    secara agresif hingga meliputi perluasan 3 cm pada tulang dan 2 cm pada jaringan lunak

    diikuti dengan kemoterapi. Metastasis jauh jarang dijumpai, akan tetapi, rekurensi sering

    terjadi, termasuk penyebaran ke paru, sternum dan vertebra.

    Disebabkan oleh sifatnya yang tumbuh lambat, chondrosarkoma kurang sensitive

    terhadap radiokemoterapi, yang dipersiapkan untuk kasus-kasus yang tidak dapat direseksi,

    dengan tingkat harapan hidup 5 tahun yang hanya berkisar 50 %, yang disebabkan karena

    kecenderungannya untuk kambuh. Prognosis chondrosarcoma pada rahang lebih buruk jika

    dibandingkan yang tejadi pada tulang panjang. Penyebab kematian biasanya akibat perluasan

    langsung ke basis cranium dan metastasis jauh ke paru dan otak.5

     

  • 8/16/2019 Chondrosarkoma Tipe High-Grade Pada Mandibula Sinistra

    10/23

     

    BAB III

    LAPORAN KASUS

    Dilaporkan kasus seorang anak perempuan umur 15 tahun rujukan dari rumah sakit

    dari daerah Papua dengan keluhan utama muntah adanya benjolan pada daerah pipi kiri.

    Benjolan dirasakan pertama kali muncul lima bulan sebelum masuk rumah sakit. Pada

    awalnya benjolan dikatakan seukuran biji kacang tetapi lama kelamaan membesar hingga

    mencapai seukuran telur burung puyuh. Pada awalnya penderita tidak mengeluhkan nyeri

     pada benjoaln tersebut, tetapi seiring membesarnya benjolan tersebut, penderita mulai

    mengeluhkan nyeri bila ditekan. Pasien menjalani beberapa pemeriksaan radiologi dan

    kemudian menjalai operasi pada bulan Januari 2015. Hasil pemeriksaan patologi anatomi (6

    Februari 2015) menyatakan hasil biopsi dari jaringan condylus mandibula sinsitra merupakan

    chondrosarcoma grade II dengan limfonodi tanpa jaringan tumor.

    Tiga bulan setelah menjalani operasi pertama, penderita mengeluh luka bekas operasi

    menjadi bengkak, terasa nyeri, dan penderita mengalami kesulitan makan dan minum. Pada

     pemeriksaan didapatkan benjolan baru menyerupai daging tumbuh pada dinding dalam mulut

    sisi kiri. Pasien menjalani kontrol ke poli bedah RSS kemudian rawat inap selama 1 bulan di

     bangsal anak RSS, dirawat bersama bagian pediatri dengan bagian bedah onkologi, bedah

     plastik dan bedah mulut dengan diagnosis chondrosarcoma grade  II/III  dan abses regio

    mandibula sinistra. Kemudian penderita menjalani operasi kedua pada bulan Juli 2016.

    Berdasarkan pemeriksaan yang dilakukan di UGD saat itu didapatkan berdasarkan

    anamnesis, adanya riwayat penyakit yang sama pada keluarga disangkal, riwayat adanya

    keganasan dalam riwayat keluarga disangkal. Pada pemeriksaan jasmani didapatkan;

    Keadaan umum: lemah, compos mentis dengan keadaan gizi kurang, kesakitan pada massa

  • 8/16/2019 Chondrosarkoma Tipe High-Grade Pada Mandibula Sinistra

    11/23

     

    tumor. Pemeriksaan vital sign: tensi 110/80 mmHG, nadi 110 x/menit, respiratory rate: 22 x /

    menit dan suhu tubuh per axilla: 36,5 derajat. Pada pemeriksaan fisik : Kepala tidak

    didapatkan conjungtiva anemis maupun sklera ikterik. Pada pemeriksaan jantung dan paru

     paru dinyatakan dalam batas normal. Pada pemeriksaan status lokalis abdomen tidak

    didapatkan adanya distensi abdomen, darm countour  dan darm steifung   tidak terlihat. Pada

    auskultasi didapatkan adanya peristaltik yang normal. Pada pemeriksaan status lokalis Regio

     buccal sinistra: tampak massa, uk. 20x15 cm, konsistensi lunak, ada nyeri tekan, batas tidak

    tegas. Dari dalam mulut sisi tumor:  tampak massa, ukuran 5x5 cm, pada pipi sebelah kiri,

     bentuk tidak teratur, mudah. Pemeriksaan laboratorium yag dilakukan pada tanggal 21-11-

    2015 di Rumah Sakit Sardjito didapatkan hemoglobin sebesar 10,2 g/dl ( normal: 12-16 g/dl),

    hematokrit 32.7 % (normal; 36-48 mg/dl), lekosit sebesar 10,97 g/dl (normal: 4.5-

    11.00).Eritrosit sebesar 3,53 ug/dl (normal: 4.20-5.20), trombosit 393.000 (normal ;150-450

    ribu). Kesan: anemia mikrositik hipokromik, dominasi neutrofil

    Kadar glukosa darah sebesar 65 mg/dl (normal: 74-140), natrium sebesar 139

    mmol/L, kalium 4.76 mmol/L (normal: 3,5-5,1 mmol/L), klorida sebesar 109,0 mmo/L

    (normal: 98-107 mmol/L), Kalsium 2,32 mmol/L (normal: 2,1-2,5 mmol/L). BUN 9.0 mg/dl

    (normal: 7-20 mg/dl) creatinine sebesar 0.36 mg/dl (normal: 0,60-1,30 mg/dl), albumin

    sebesar 3.27 g/dl (normal: 3, 40-5.00 ) dengan GFR sebesar 100.6 ml/min/1,73 m2. SGPT 25

    U/L (normal: 23-37 U/L), SGOT: 23 U/L (12-78 U/L). Kesan: Dalam batas normal

    Hasil pemeriksaan patologi anatomi jaringan saat operasi kedua (tanggal 13 Juli 2015)

    menyatakan adanya tumor jaringan kartilago tersusun dalam pola lobuler, sebagian terangkap

    dan infiltratif ke trabekula tulang. Didapatkan sel-sel tumor atipik polimorf berukuran besar

    dalam matriks kartilago yang basofilik. Inti berbentuk bulat oval, berukuran besar terletak

    dalam lakuna. Hiperkromatis dan didapatkan mitosis. Disekitarnya terdapat nekrotisasi dan

  • 8/16/2019 Chondrosarkoma Tipe High-Grade Pada Mandibula Sinistra

    12/23

     

    ekstravasasi eritrosit dari pembuluh darah yang melebar. Kesimpulan: Cenderung  High-

    Grade Chondrosarcoma

    Pada pemeriksaan radiologi ortopantomogram dan foto polos kepala 3 posisi

     pada tanggal 19 Januari 2015 menunjukkan adanya gambaran  soft tissue mass  di regio

    maxilla hingga mandibula sinistra disertai dengan kemungkinan destruksi processus

    condylaris os mandibula sinistra ( Gambar 4). Pada tanggal 22 Januari 2015 pemeriksaan CT

    Scan kepala menunjukkan  soft tissue swelling  extracranial regio temporomandibular sinistra

    dan tampak lesi densitas heterogen (hypo-iso-hyperdens) pada ramus mandibula sinistra,

     bentuk membulat, batas tak tegas, tepi irreguler, didapatkan adanya kontras enhancement. 

    Kesimpulan:  Hard tissue tumor   ramus mandibula sinistra. (Gambar 6) Pada tanggal 25

    Februari 2015 pemeriksaan CT scan kepala menunjukkan adanya Tampak lesi isodens pada

    regio mandibula sinistra dengan bentuk amorf, batas tak tegas, tepi irreguler, ukuran lk

    4x3x4cm Post kontras tak tampak enhancement. Tampak defek pada soft tissue regio

    mandibula sinistra dan corpus, angulus serta ramus os mandibula sinistra. Tampak terpasang

    fiksasi bridging plate  yang menghubungkan parasymphisis mandibula sinistra ke TMJ

    sinistra. Kesimpulan: Residu massa chondrosarcoma di regio buccal sinistra. Terpasang

    bridging plate pada os mandibula sinistra dan tak tampak brain metastase. (Gambar 7)

    Pada pemeriksaan ortopantomografi tanggal 25 Juni 2015 didapatkan terpasang bridging

     plate dari TMJ sinistra sampai ke corpus mandibula sinistra. (gambar 8). Pada CT Scan

    Kepala tanggal 22 Juni 2015 tampak lesi isodens pada regio mandibula sinistra dengan

     bentuk amorf, batas tak tegas, tepi irreguler, ukuran lk 5 x 5 x5 cm. Post kontras tak tampak

    enhancement dan adanya defek pada soft tissue regio mandibula sinistra dan corpus, angulus

    serta ramus os mandibula sinistra. Tampak terpasang fiksasi bridging plate yang

    menghubungkan parasymphisis mandibula sinistra ke TMJ sinistra. Kesimpulan: Massa di

    regio buccal sinistra ukuran lk 5 x 5 x 5 cm, dibandingkan foto Head CT Scan sebelumnya

  • 8/16/2019 Chondrosarkoma Tipe High-Grade Pada Mandibula Sinistra

    13/23

     

    tanggal 25/02/2015 ukuran massa bertambah. (Gambar 9). Pada pemeriksaan MRI tanggal 30

    Mei 2015 didapatkan hasil : 

    Massa dari ramus mandibula sinistra yang menginfiltrasi

    muskulus masseter, muskulus temporalis, muskulus pterygoideus lateralis dan medialis

    sinistra dengan osteoresorbsi pada os sphenoidalis sinistra & os temporalis sinistra serta os

    zygoma sinistra, kemungkinan chondrosarcoma. (Gambar 10)

    Pada pemeriksaan USG pada tanggal 20 Januari 2015 didapatkan hasil: pada regio

     preauriculer kutis dan subcutis menebal. Tampak lesi hiperechoic, tak berbatas tegas, bentuk

    amorf, dengan tepi irreguler, accoustic shadow (+) di posteriornya. Kalsifikasi (+). Tak

    tampak vaskularisasi intralesi. Kesan: Fokal mass di regio pre auriculer sinistra suspek fokal

    osteomyelitis. (Gambar 11) Pada pemeriksaan USG tanggal 27 Mei 2015 didapatkan hasil :

    Tampak lesi hipoechoic inhomogen di submandibula sinistra, ukuran melebihi 3,3 cm x 2,29

    cm, disertai lesi hiperechoic, tunggal dengan gambaran posterior accoustic shadow. Pada

     pengamatan real time tak tampak gambaran  fluid movement   dan pada CFM tak tampak

    vaskularisasi intralesi. Soft tissue mass dengan bercak kalsifikasi tunggal di regio

    submandibula sinistra. Hasil USG pada tanggal 25 Juni 2015 didapatkan hasil: Massa tumor

    di regio parotis sinistra sangat mungkin keganasan.

    Pada pemeriksaan CT Scan tanggal 25 Agustus 2015 didapatkan lesi inhomogen di regio

     buccal sinistra yang meluas hingga sinus maxillaris sinistra, ekspansil, bentuk amorf, batas

    tegas, tepi reguler disertai kalsifikasi intra lesi, yang menyempitkan dan mendeviasi airway

    ke arah dextra dan mendekstruksi os maxillaris sinistra dan sebagian os mandibula sinistra.

    Ukuran lesi lk 10,1 x 8,0 x 8,8 cm dengan densitas pre kontras: 33-53 HU. Post pemberian

    kontras tak tampak enhancement pada lesi. Kesimpulan : Chondrosarcoma buccal sinistra

    disertai destruksi os maxilaris sinistra dan sebagian os mandibula sinistra serta mendeviasi

    dan menyempitkan airway 

  • 8/16/2019 Chondrosarkoma Tipe High-Grade Pada Mandibula Sinistra

    14/23

     

    BAB IV

    PEMBAHASAN

    Chondrosarkoma merupakan tumor ganas yang muncul dari jaringan kartilago yng

    cenderung mempertahankan sifat kartilegenosa. Neoplasma ini kebanyakan terjadi pada

    tulang panjang, pelvis dan costae. Chondrosarkoma jarang terjadi pada regio kepala dan leher

    yang dinyatakan berkisar antara 4.2-6 % kejadian chondrosarkoma. Kejadian

    chondrosarkoma pada region kepala dan leher kebanyakan terjadi pada maxilla dan jarang

     pada mandibula.2  Kasus yang akan dilaporkan merupakan kasus jarang karena

    chondrosarkoma terjadi pada mandibula dan secara histologis merupakan high-grade 

    chondrosarkoma yang biasanya lebih jarang terjadi dibandingkan low-grade 

    chondrosarkoma.

    Pada pasien ini benjolan dirasakan muncul enam bulan sebelum masuk rumah sakit,

     benjolan awalnya dirasakan sebesar biji kacang, tidak nyeri dan tidak terdapat warna

    kemerahan pada kulit. Tidak pernah mengalami riwayat trauma sebelumnya. Benjolan

    membesar sehingga mencapai sebesar telur ayam pada bulan kelima. Hal ini sejalan dengan

     beberapa kasus yang menyatakan bahwa secara klinis, chondrosarkoma mandibular muncul

    sebagai massa atau pembengkakan yang dapat menimbulkan nyeri maupun tidak.

    Kebanyakan tumor ini dilaporkan menimbulkan rasa nyeri. Pencitraan diagnosis memainkan

     peran penting, terutama menentukan ukuran tumor, yang dilaporkan rata-rata mencapai 4 cm,

     berkisar anatara 1-12 cm, 6  yang sesuai dengan kasus ini, dimana benjolan yang diderita

     pasien berukuran antara 4-5 cm pada awal datang ke rumah sakit. Letak tumor juga

    merupakan parameter fundamental karena keterlibatan sisi medial kortikal mandibula

    menyebabkan keterlambatan diagnosis karena gejala-gejala yang kurang nyata sedangkan

    keterlibatan pada sisi lateral akan menyebabkan pembengkakan, nyeri dan disfungsi.

  • 8/16/2019 Chondrosarkoma Tipe High-Grade Pada Mandibula Sinistra

    15/23

     

    Pemeriksaan intra oral pada pasien ini menyatakan tidak didapatkan benjolan pada sisi

    medial, sedangkan pemeriksaan ekstra oral terlihat pembengkakan serupa massa, berbentuk

    seperti kubah di depan telinga kiri. Kulit terlihat intak dan normal.

    Pada pemeriksaan radiografi panoramik dan foto polos kepala 3 posisi

    memperlihatkan adanya lesi radiolusen di ramus hingga processus condyloideus mandibular

    sinistra, irregular dengan batas tidak tegas, disertai adanya bercak-bercak sklerotik dan

    destruksi tulang. Dinyatakan dalam literature, bahwa tidak ada temuan radiografis yang

     patognomonik untuk chondrosarcoma, walaupun area radiolusen baik soliter maupun

    multiple dengan batas yang tidak tegas dapat diamati pada foto polos. Bukti adanya

    kerusakan tulang seringkali terlihat dan densitas yang beragam oleh adanya kalsifikasi yang

    kadang-kadang terlihat. Pada kasus ini, lesi radiolusen pada mandibula kiri pada pasien ini

    memiliki beberapa diagnosis banding diantaranya chondroma, fibrous dysplasia dan bahkan

    osteosarcoma dan beberapa lesi odontogenik.4  Tumor pada pasien ini memiliki matriks

    kartilagenosa, di dalam literatur dinyatakan tumor kartilagenosa pada mandibular harus

    diinterpretasikan sebagai tumor ganas daripada tumor jinak. Penting untuk membedakan

    chondrosarkoma dangan chondrobalstik osteosarcoma karena prognosis chondrosarkoma

    lebih baik dibanding osteosarkoma. Chondrosarkoma memiliki kartilago hyaline dan

    memenuhi kriteria keganasan menurut pemeriksaan histopatologi, sedangkan pada

    osteosarkoma akan tampak adanya sel-sel osteoid diantara sel-sel spindle. 1 Pada beberapa di

    literature chondrosarkoma akan tampak lusen area baik soliter maupun multiple. Perubahan

    litik sangat prominent pada kasus-kasus yang lanjut. 2 Diagnosis banding chondrosarkoma

    dengan chondroma dan chondroblastik osteosarcoma merupakan hal yang sulit tetapi hal

    yang penting. Chondroma biasanya muncul dari tulang – tulang kecil, dan benar-benar sangat

     jarang terjadi pada mandibular dan tulang wajah. Merupakan hal yang bijaksana untuk

    mempertimbangkan tumor kartilago pada mandibular merupakan tumor ganas atau berpotensi

  • 8/16/2019 Chondrosarkoma Tipe High-Grade Pada Mandibula Sinistra

    16/23

     

    ganas daripada jinak. Hal yang penting juga membedakan chondrosarkoma dengan

    chondroblastik osteosrkoma pada rahang. Chondrosarkoma tumbuh lebih lambat daripada

    osteosarcoma. Tidak ditemukannya osteoid neoplastik, tulang neoplastik dan alkaline

     phosphatase menyingkirkan kemungkinan chondroblastik osteosarcoma. 3 

    Pada gambaran CT scan kepala pada pasien ini didapatkan adanya Tampak soft tissue

    swelling extracranial regio temporomandibular sinistra. Tampak lesi densitas heterogen

    (hypo-iso-hyperdens) pada ramus mandibula sinistra, bentuk membulat, batas tak tegas, tepi

    irreguler, ukuran lk 4,2 x 3 x 3 cm dengan kesan adanya hard tissue tumor  pada mandibula

    sinistra. Gambaran ini sesuai dengan literature yang menyatakan bahwa peran CT scan pada

    diagnosis chondrosarkoma adalah menilai adanya destruksi tulang, keberadaan kalsifikasi dan

    keterlibatan jaringan intra dan extra osseus. 8  Pada analisa hasil CT Scan pada pasien ini

    didapatkan adanya massa solid inhomogen dengan matriks kartilago, yang berbatas tidak

    tegas dengan destruksi tulang serta adanya kalsifikasi intra massa tumor, yang sesuai dengan

    tanda-tanda chondrosarkoma pada CT scan

    Pada pasien ini tumor muncul kembali setelah 3 bulan pasca operasi pertama, Hasil

    CT scan dan MRI menunjukkan adanya residual mass dengan keterlibatan jaringan lunak

    disekitarnya. Hal ini sesuai dengan sifat biologis chondrosarkoma yang cenderung rekuren

    setelah dilakukannya pembedahan. Prognosis buruk dari chondrosarkoma high grade 

    disebabkan adanya kecenderungan untuk tumbuh selain secara lokal dan metastase jauh,

    meskipun jarang. Selain itu chondrosarkoma bersifat lokal agresif, prognosis yang lebih baik

    dicapai dengan pengenalan yang lebih awal dan reseksi pembedahan luas harus dilakukan

    seawal mungkin. 2,3 

    Hasil pemeriksaan patologi anatomi jaringan paska operasi menyatakan adanya tumor

     jaringan kartilago tersusun dalam pola lobuler, sebagian terangkap dan infiltratif ke trabekula

    tulang. Didapatkan sel-sel tumor atipik polimorf berukuran besar dalam matriks kartilago

  • 8/16/2019 Chondrosarkoma Tipe High-Grade Pada Mandibula Sinistra

    17/23

     

    yang basofilik. Inti berbentuk bulat oval, berukuran besar terletak dalam lakuna.

    Hiperkromatis dan didapatkan mitosis. Disekitarnya terdapat nekrotisasi dan ekstravasasi

    eritrosit dari pembuluh darah yang melebar. Kesimpulan: Cenderung  High-Grade 

    Chondrosarcoma. Hal ini sesuai dengan gambaran chondrosarkoma yang diterangkan pada

    laporan-laporan kasus chondrosarkoma yang lain. 5

    Berdasarkan gejala klinis dan gambaran radiologis yang khas serta hasil histopatologis

    yang sesuai maka disimpulkan bahwa tumor yang terjadi pada pasien ini adalah

    chondrosarkoma di regio mandibula sinistra tipe high grade.

  • 8/16/2019 Chondrosarkoma Tipe High-Grade Pada Mandibula Sinistra

    18/23

     

    BAB V 

    KESIMPULAN

    Chondrosarkoma pada regio mandibula merupakan kasus yang sangat jarang.

    Chondrosarkoma pada regio tersebut biasanya bermanifestasi sebagai massa yang dapat

    dipalpasi, dapat terasa nyeri maupun tidak, tidak menunjukkan tanda-tanda inflamasi. Tanda-

    tanda radiologi pada foto polos bervarias, mulai dari lesi osteolitik hingga sklerotik, yang

     bersifat inhomogen, sering terlihat adanya kalsifikasi. Pada CT scan akan terlihat adanya lesi

    osteolitik dengan matriks kondroid dan destruksi tulang serta kalsifikasi, serta tidak

    menampakkan penyangatan pada pemberian kontras IV. Pada MRI dapat terlihat adanya

    massa solid lobulated inhomogen dengan sinyal rendah-intermediate pada T1-W dan sinyal

    tinggi pada T2-W, serta keterlibatan jaringan lunak disekitar tumor.

    Dari hasil pemeriksaan secara klinis, radiologis dan hasil patologi anatomi, diagnosis

    high-grade chondrosarkoma pada mandibula sinistra dapat ditegakkan.

  • 8/16/2019 Chondrosarkoma Tipe High-Grade Pada Mandibula Sinistra

    19/23

     

    DAFTAR PUSTAKA

    1.  Shirato T, Onizawa K, Yamagata K, Yusa H, Iljima T, Yoshida H. Chondrosarcoma of

    the mandibular symphisis. Oral Oncology Extra. Elseiver.2006:42. 247-50

    2.  Augustine D, Murali S, Sekar B. High-grade Chondrosarcoma of the mandible: A Rare

    case report with imunohistochemical findings. Journal of Advanced Clinical Research

    Insight. Salem. 2014:1. 99-101

    3.  Deyhimi P, Keshani F. Chondrosarcoma of the Mandibular Condyle : A Case Report. J

    Dent Shiraz Univ Med Scien. Iran. 2012:13. 176-80

    4.  Saini R, Razak MHA , Rahman SA, Samsudin AR . Chondrosarcoma of the mandible: A

    Case Report. Downloaded from www.cda-adc.ca/jadc/. March 2007:13. 1-5

    5.  Kundu S, Mousumi Pal, Ranian R Paul. Clinicopathologic correlation of

    chondrosarcoma of mandible with a case report. Contemporary Clinical Dentistry.

    2011.Kolkata India. 2011;2. 1-5

    6.  Vieweg H, Deichen JT , Fabian Scheer, Andresen RR,Talanow R. Rare case of a

    Chondrosarcoma of the Mandible in a Child. Case Reports in Pediatrics Journal.

    Germany. 2103. P:1-3

    7.  Akpolat N, Uzeyir GOK. Mesenchymal Chondrosarcoma of the Mandible. Elazig. Turk J

    Med Sci 34 (2004) 209-13

    8.  Ollivier L, Vanel D, Leclere J. Imaging of chondrosarcomas. Cancer Imaging Journal.

    Paris. 2003 vol 4.p:36-8

    9. 

    Kelly LL, Petersen CM. Cranium and Facial Bones. In: Sectional Anatomy for Imaging

    Professional. Third Edition. Elseiver Mosby.2013. p: 23-6

    10.  Chowdhary A, Katsoka P, Bhagat DR, Sharma P, Katoch P.Chondrosarcoma of the

    Maxilla Reccurent. JK Science Vol 10:2. India.2008.p:84-8

  • 8/16/2019 Chondrosarkoma Tipe High-Grade Pada Mandibula Sinistra

    20/23

     

    LAMPIRAN GAMBAR

    Gambar 1. Anatomi os Mandibula

    Gambar 3. Foto Panoramik menunjukkan lesi radiolusen dengan area

    kalsifikasi fokal

    Gambar 4. CT scan Leher, menunjukkan

    lesi berukuran besar dengan perubahan

    struktur tulang dan menginvasi jaringan

    lunak sekitarnya pada rahang kiri

    Gambar 5. MRI menunjukkan struktur os

    mandibula yang melebar denganhilangnya korteks tulang dan massa soft

    tissue yang menginfiltrasi otot di

    sekelilingnya

  • 8/16/2019 Chondrosarkoma Tipe High-Grade Pada Mandibula Sinistra

    21/23

     

    Gambar 8 CT Scan tanggal 22 Januari 2016. soft tissue swelling extracranial regio

    temporomandibular sinistra dan Tampak lesi densitas heterogen (hypo-iso-hyperdens)

     pada ramus mandibula sinistra, bentuk membulat, batas tak tegas, tepi irreguler,

    didapatkan adanya kontras enhancement. Kesimpulan: Hard tissue tumor ramus

    mandibula sinistra.

    Gambar 6. Foto Kepala 3 posisi dan Ortopantomografi tanggal 19-01-2015.

    Menyokong gambaran soft tissue mass di regio maxilla hingga mandibula

    sinistra disertai dengan kemungkinan destruksi processus condylaris osmandibula sinistra

    Gambar 7. Hasil USG tanggal 20-01-2015. Tampak lesi hiperechoic, tak berbatas

    tegas, bentuk amorf, dengan tepi irreguler, accoustic shadow  (+) di posteriornya.

    Kalsifikasi (+). Tak tampak vaskularisasi intralesi. Kesan: Fokal mass di regio pre

    auriculer sinistra suspek fokal osteomyelitis

  • 8/16/2019 Chondrosarkoma Tipe High-Grade Pada Mandibula Sinistra

    22/23

     

    Gambar 10. Terpasang bridging plate dari TMJsinistra sampai ke corpus

    mandibula sinistra

    Gambar 9. Hasil CT Scan Kepala tanggal 22-05-2015 Massa di regio buccal sinistra

    ukuran lk 5 x 5 x 5 cm, dibandngkan foto Head CT Scan sebelumnya tanggal

    25/02/2015 ukuran massa bertambah. Terpasang bridging plate pada os mandibula

    sinistra. Tak tampak brain metastase

    Gambar 11. Soft tissue mass dengan bercak kalsifikasi tunggal di regio submandibula sinistra

  • 8/16/2019 Chondrosarkoma Tipe High-Grade Pada Mandibula Sinistra

    23/23

    Gambar 12. MRI tanggal 30 Mei 2015. Massa dari ramus mandibula sinistra yang

    menginfiltrasi muskulus masseter, muskulus temporalis, muskulus pterygoideus

    lateralis dan medialis sinistra dengan osteoresorbsi pada os sphenoidalis sinistra &

    os temporalis sinistra serta os zygoma sinistra, kemungkinan chondrosarcoma. 

    Gambar 14. tumor jaringan kartilago tersusun dalam pola lobuler, sebagian terangkap dan

    infiltratif ke trabekula tulang. Didapatkan sel-sel tumor atipik polimorf berukuran besar

    dalam matriks kartilago yang basofilik. Inti berbentuk bulat oval, berukuran besar terletakdalam lakuna. Hiperkromatis dan didapatkan mitosis. Disekitarnya terdapat nekrotisasi

    dan ekstravasasi eritrosit dari pembuluh darah yang melebar. Kesimpulan: Cenderung

    High-Grade Chondrosarcoma

    Gambar 13. MRI tanggal 30 Mei 2015. Tampak lesi inhomogen di regio buccal sinistrayang meluas hingga sinus maxillaris sinistra, ekspansil, bentuk amorf, batas tegas, tepireguler disertai kalsifikasi intra lesi, yang menyempitkan dan mendeviasi airway ke arahdextra dan mendekstruksi os maxillaris sinistra dan sebagian os mandibula sinistra. Ukuranlesi lk 10,1 x 8,0 x 8,8 cm dengan densitas pre kontras lk 33-53 HU. Post pemberiankontras tak tampak enhancement pada lesi