chf
DESCRIPTION
kkTRANSCRIPT
Gagal Jantung Kongestif(F1)
Disusun Oleh :dr Milya Sari Putri
Pendamping :
dr Dorlina Panjaitan
PUSKESMAS ARGAMAKMURPROGRAM DOKTER INTERNSIP
AGUSTUS 2015
Pendahuluan
• Kasus Rekaan• Alasan Mengapa Kasus ini diajukan :– Klinis : pada dewasa>>, angka kematian >>– Epidemiologis : pencegahan faktor resiko penting
• Yang menarik dari kasus :• Fokus pembicaraan : Gagal Jantung Konggestif• Masalah pada kasus ini : susah mengendalikan
faktor resiko• Tujuan presentasi : morbiditas dan mortalitas
Data Administrasi Pasien
• Nama : -• Umur : 50 th• Jenis Kelamin : -• No. Registrasi : -• Status kepegawaian : -• Status sosial : -• Pendidikan terakhir : -
Data Demografis Pasien
• Alamat : -• Agama : -• Suku : -• Pekerjaan : -• Bahasa : -
Data Biologik
• Tinggi Badan : -• Berat Badan : -• Gizi : -• Habitus : -
DATA KLINISAnamnesis :• Sesak napas sejak 1 minggu yang lalu. Sesak
muncul pertama kali saat os habis mengangkat air dalam jarak 100m. Sebelumnya os tidak ada keluhan saat melakukan aktivitas yang sama. Sesak napas juga muncul saat os berbaring sehingga harus menggunakan 3 bantal saat tidur. Di malam hari os sering terbangun tiba-tiba karena sesak napas.
• Riwayat Penyakit Dahulu : - Riwayat darah tinggi ada sejak 10 tahun yang lalu,tapi tidak
kontrol teratur- Riwayat nyeri dada disangkal.
- Riwayat penyakit jantung sebelumnya disangkal.- Riwayat penyakit pernapasan (asma) disangkal.
• Riwayat keluarga : Tidak ada keluarga menderita penyakit yang sama
• Riwayat pekerjaan : -• RPO: tidak jelas
Pemeriksaan Jasmani
• Tanda Vital :– Tekanan darah : 100/60 mmHg– Nadi : 110 x/menit– Suhu : 36,7oC– Respirasi : 38 x/menit
• Status Generalis : DBN
Status Lokalis
No. Organ Inspeksi Palpasi Perkusi Auskultasi
1 Jantung Ictus cordis tidak terlihat
Ictus cordis teraba pada RIC V LMCS
Batas jantung dbn
Bunyi jantung I/II normal, murmur (-), gallop (-)
2 Paru Simetris , statis dan dinamis
Fremitus ka= ki
Sonor ki/ka
Vesikuler normal, ronkhi (+), wheezing (-/-)
3 Abdomen
Cembung Hepar dan lien tidak teraba
timpani Bising Usus (+) normal
Pemeriksaan Penunjang
• Pemeriksaan :
Darah rutin Urin rutin DBN
Kimia darah
• EKG : gambaran LVH• Rontgen thoraks : Kardiomegali
Diagnosis Banding
Bronkopneumonia
Diagnosis
Anamnesis :• Sesak napas yang semakin berat ± 2 hari yang
lalu meskipun sedang beristirahat• Batuk (+), tidak berdahak, tidak berdarah.
Pemeriksaan fisik : auskultasi paru Rh (+)
Pemeriksaan penunjang : Rontgen thoraks kardiomegali
Diagnosis Holistik
D/ Klinis D/ Biologiss
D/ Psikologis
D/ Sosial
Sesak napas yang diperberat aktivitas
Gagal jantung kongestif Cemas Kesadaran
kurang
Stategi Penanganan Masalah
D/ Klinis D/ Biologiss
D/ Psikologis
D/ Sosial
EdukasiMedikamentosa
nonmedikamentosa
EdukasiMedikamentosa
Menenangkan pasien
Suportif dan empati
ALASAN KONSULTASI & RUJUKAN JIKA DIPERLUKAN
TANDA OBJEKTIF
TANDA SUBJEKTIF
ALASAN LAINNYA
Gagal jantung kongestif
sesak napas saat aktivitas sesak napas istirahat komplikasi >>
Terapi gagalKomplikasi (+)
Diagnosis dan KonsekuensinyaGagal jantung kongestif komplikasi sudden death
Masalah dan Resiko yang dihadapiTidak berobat keadaan memburuk kematian
Berbagai jalan keluarpenekanan cara pengobatan dan pencegahan gagal jantung kongestif
Apa yang sebaiknya dilakukan Mencegah dan mengontrol faktor resiko
PENJELASAN UNTUK PASIEN & KELUARGA
Obatminum teratur dan tepat waktu
Diet makanan yang baik dan sehat serta bergizi
Kegiatan lainbatasi aktivitas fisik
Agamaislam makanan halal
Budaya sakit ke dokter
PERAN PASIEN DAN KELUARGANYA DALAM PENANGANAN MASALAH
Identifikasi Resiko dan Pencegahan
ILMU YANG DIPEROLEH DARI PRESENTASI
Ilmu dasar kedokteranAnatomi & FisiologiPatofisiologi Ilmu klinik Ilmu internaIlmu kedokteran komunitasPublic health preventionKeterampilanFamily care
DAFTAR PUSTAKA1. Sylvia Anderson Price, RN, Phd; Lorraine Mccarty Wilson, RN, PhD. 2005. Patofisiologi
konsep klinis proses-proses penyakit. EGC: Jakarta2. Huon H.Gray; Keith D. Dawkins, John M.Morgan; dkk. 2003.Lecture Notes Kardiologi.
Erlangga : Jakarta3. Sudoyo, Aru W. 2009. Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam Jilid II Ed. V. Departemen Ilmu
Penyakit Dalam Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia: Jakarta.4. Dickstain A, Filippatos G, Cohen SA, et al. 2008. Guidelines for the diagnosis and
treatment of acute and chronic heart failure. European heart journal.5. http://emedicine.medscape.com/article/163062-overview . Di akses 10 Agustus 20156. Katzung BG. Farmakologi Dasar Klinik. Salemba Medika. 20017. Mycek, Merry J dkk. 2001. Farmakologi Ulasan Bergambar Ed2.Jakarta : Media medika.8. Neal, M. J. 2006. At a Glance Farmakologi Medis Ed. 5. Jakarta : Erlangga.9. Setiawati, Arini dkk. 2001. Farmakologi dan Terapi ed. 4. Jakarta : FKUI10. Ansel, Howard C, 2005, Pengantar Bentuk Sediaan Farmasi 11.Anief, Moh, 1996, Penggolongan Obat berdasarkan khasiat dan penggunaan, UGM
Press; Yogakarta