chf

2
Patofisiologi CHF Penyakit paru-paru dapat menjadi penyebab terjadinya gagal jantung kongestif, karena pada gagal jantung kongestif akan meningkatkan tekanan darah pada blood vessel diantara paru-paru dan ventrikel kiri. Peningkatan tekanan darah ini akan mempengaruhi ventrikel kiri untuk mampu memompa darah yang datang dari paru-paru sehingga akan membuat susah bernafas. Mekanisme yang mendasari terjadinya gagal jantung kongestif meliputi gangguan kemampuan konteraktilitas jantung, yang menyebabkan curah jantung lebih rendah dari curah jantung normal. Penurunan kontraksi ventrikel akan diikuti penurunan curah jantung yang selanjutnya terjadi penurunan tekanan darah (TD), dan penurunan volume darah arteri yang efektif. Hal ini akan merangsang mekanisme kompensasi neurohurmoral. Vasokonstriksi dan retensi air untuk sementara waktu akan meningkatkan tekanan darah, sedangkan peningkatan preload akan meningkatkan kontraksi jantung melalui hukum Starling. Apabila keadaan ini tidak segera diatasi, peninggian afterload, dan hipertensi disertai dilatasi jantung akan lebih menambah beban jantung sehingga terjadi gagal jantung yang tidak terkompensasi (Kabo & Karsim, 2002). Terapi obat sama algoritma lagi dicari terapi non farmakologi restriksi garam (2-3 gram/hari) (Manurung dan Muhaidi, 2014). Tujuan (ditambahin) Mencegah penyakit edema paru KIE untuk pasien (diambahin) Jangan terlalu banyak aktivitas

Upload: faruq04

Post on 29-Jan-2016

221 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

gagal jantung

TRANSCRIPT

Page 1: CHF

Patofisiologi CHF

Penyakit paru-paru dapat menjadi penyebab terjadinya gagal jantung kongestif, karena pada gagal jantung kongestif akan meningkatkan tekanan darah pada blood vessel diantara paru-paru dan ventrikel kiri. Peningkatan tekanan darah ini akan mempengaruhi ventrikel kiri untuk mampu memompa darah yang datang dari paru-paru sehingga akan membuat susah bernafas. Mekanisme yang mendasari terjadinya gagal jantung kongestif meliputi gangguan kemampuan konteraktilitas jantung, yang menyebabkan curah jantung lebih rendah dari curah jantung normal. Penurunan kontraksi ventrikel akan diikuti penurunan curah jantung yang selanjutnya terjadi penurunan tekanan darah (TD), dan penurunan volume darah arteri yang efektif. Hal ini akan merangsang mekanisme kompensasi neurohurmoral. Vasokonstriksi dan retensi air untuk sementara waktu akan meningkatkan tekanan darah, sedangkan peningkatan preload akan meningkatkan kontraksi jantung melalui hukum Starling. Apabila keadaan ini tidak segera diatasi, peninggian afterload, dan hipertensi disertai dilatasi jantung akan lebih menambah beban jantung sehingga terjadi gagal jantung yang tidak terkompensasi (Kabo & Karsim, 2002).

Terapi obat sama algoritma lagi dicari

terapi non farmakologi

restriksi garam (2-3 gram/hari) (Manurung dan Muhaidi, 2014).

Tujuan (ditambahin)

Mencegah penyakit edema paru

KIE untuk pasien (diambahin)

Jangan terlalu banyak aktivitas

KIE untuk dokter (ditambahin)

Pemeriksaan Elektrokardiogram untuk mengetahui frekuensi debar jantung, irama jantung, sistem konduksi dan kadang etiologi dari CHF.

Pemeriksaan analisa gas darah untuk mengetahui nilai oksigenasi (pO2) fungsi respirasi (pCO2) dan keseimbangan asam basa (pH).

Pemeriksaan Ekokardiografi untuk mengetahui fungsi sistolik ventrikel kiri dan kanan, fungsi diastolik, kelainan perikard, tekanan pengisian ventrikel kiri dan kanan (Manurung dan Muhaidi, 2014).

Page 2: CHF