chapter7_positivepsychology

29
Chapter 7: Excellence, Aesthetics, Creativity and Genius Pencarian Excellence Excellence dapat diartikan sebagai kemahiran atas suatu kemampuan yang luar biasa pada suatu bidang keahlian tertentu. Setiap orang memiliki kemahiran yang berbeda-beda. Kemahiran seseorang akan suatu hal sangat beragam. Contohnya yaitu kemahiran dalam olahraga seperti basket, sepak bola, berenang atau ilmuan yang ahli dalam bidang fisika, kimia, dan sebagainya. Kemampuan untuk menunjukan kemahiran tersebut yang akan dibahas lebih lanjut pada bagian ini. Dasar-dasar dari excellence Banyak orang yang berasumsi bahwa kemahiran atau excellence merupakan suatu bawaan. Bahkan para filsuf Yunani kuno mengatakan bahwa orang-orang yang memiliki kemampuan special adalah “orang-orang yang dikaruniai Tuhan”. Hipotesis tersebut dapat dihubungkan dengan kemampuan Mozart, ia menulis simfoni pertamanya apda usia 9 tahun dan opera pertamanya pada umur 12 tahun. Hal tersebut meupakan hal yang luar biasa dan jauh dari kemampuan anak-anak pada umumnya. Sehingga, hipotestis mengenai kemahiran adalah suatu bawaan dapat

Upload: vina-shita-r

Post on 01-Oct-2015

5 views

Category:

Documents


3 download

DESCRIPTION

psikologi positifpositive psychology

TRANSCRIPT

Chapter 7: Excellence, Aesthetics, Creativity and GeniusPencarian ExcellenceExcellence dapat diartikan sebagai kemahiran atas suatu kemampuan yang luar biasa pada suatu bidang keahlian tertentu. Setiap orang memiliki kemahiran yang berbeda-beda. Kemahiran seseorang akan suatu hal sangat beragam. Contohnya yaitu kemahiran dalam olahraga seperti basket, sepak bola, berenang atau ilmuan yang ahli dalam bidang fisika, kimia, dan sebagainya. Kemampuan untuk menunjukan kemahiran tersebut yang akan dibahas lebih lanjut pada bagian ini.Dasar-dasar dari excellenceBanyak orang yang berasumsi bahwa kemahiran atau excellence merupakan suatu bawaan. Bahkan para filsuf Yunani kuno mengatakan bahwa orang-orang yang memiliki kemampuan special adalah orang-orang yang dikaruniai Tuhan. Hipotesis tersebut dapat dihubungkan dengan kemampuan Mozart, ia menulis simfoni pertamanya apda usia 9 tahun dan opera pertamanya pada umur 12 tahun. Hal tersebut meupakan hal yang luar biasa dan jauh dari kemampuan anak-anak pada umumnya. Sehingga, hipotestis mengenai kemahiran adalah suatu bawaan dapat dipahami.Ilmuan juga mengatakan bahwa kemampuan yang luar biasa berkaitan dengan genetika.Namun, masih banyak hal yang harus dipertimbangkan selain bawaan.Salah satunya adalah belajar. Belajar merupakan hal yang penting untuk memperoleh suatu kemahiran. Contohnya, seorang anak yang pada awalnya tidak bisa bermain basket namun bila ia diajari terus-menerus pada akhirnya anak tersebut dapat bermain basket dengan mahir. Bahkan anak-anak yang sangat berbakat belajar hal yang sama dengan anak-anak lainnya, hanya saja mereka belajar lebih dahulu dan cenderung untuk bekerja lebih keras untuk menyempurnakan kemampuan mereka.Banyak peniliti yang mengatakan bahwa faktor biologis adalah inti dari kemahiran seseorang. Pada intinya faktor biologis memiliki peran tertentu dalam menurunkan kemahiran. Penelitian menunukan bahwa sarjana memiliki kemampuan yang luar biasa, mereka memiliki kapasitas kognitif pada kemampuan tertentu dan dapat mengembangkannya dengan cara yang luar biasa.Pada akhirnya, perspektif belajar mengenai kemahiran didukung dengan fakta-fakta mengenai banyak kemungkinan. Prestasi yang luar biasa akan semakin baik secara konstan pada generasi selanjutya. Contohnya pada pemenang dari Maraton Olimpik pada hamper 100 tahun yang lalu dapat dibandingkan dengan kualifikasi pada Maraton di Boston pada waktu dekat ini yang diperoleh dari pelari amatir tiap tahunnya. Penelitian menunjukan bahwa bagian dari kemahiran seseorang yang diturunkan merupakan karakter fisik yang sesuai dengan diperlukan pada olahraga tertentu atau kecenderungan kepribadian yang sesuai dengan area ketertarikan yang spesifik. Penelitian-penelitian terbaru mendukung bahwa kemahiran dapat dipelajari.Perkembangan dari excellencePada tahun 1946 Adrian de Groot seorang pemain ahli dalam bidang catur mempublikasikan penelitannya megenai ahli catur.Ia mendemonstrasikan bahwa ahli catur dapat mengingat posisi dari pion-pion catur pada papan dengan tingkat keakuratan yang luar biasa. Ia mengasumsikan bahwa keahlian tersebut merupakan hasil dari kemampuan ingatan superior. Penelitian selanjutnya menunjuka bahwa ahli catur tidak lebih baik dari pemain catur biasa dalam mengingat posisi pion catur bila diletakan secara acak.Intinya, ahli catur tidak lebih baik dalam kemampuan mengingat dasar melainkan mereka lebih baik dalam mengenali pola pion catur yang sudah lazim.Elemen pertama dari kemahiran sesungguhnya melibatkan keahlian kognitif. Large knowledge base adalah yang pertama, yaitu pengetahuan yang beragam dan banyak yang berhubungan dengan suatu kemahiran.Contohnya seseorang yang ahli dalam permainan basket tentunya memahami pengetahuan mengenai permainan basket, strategi serta teknik dalam permainan basket bahkan alat-alat dalam permaikan basket seperti bola basket atau sepatu yang baik, bahkan sejarah dari permainan basket itu sendiri. Ahli dalam hal tertentu serngali memiliki rasa ingin tahu yang tinggi mengenai bidang yang ia tekuni. Penelitian juga menunjukan bahwa para ahli dalam bidang tertentu memiliki kemampuan kognitif yang lain, seringkali mereka memiliki strategi praktis untuk menentukan suatu tujuan atau mengambil kesimpulan lebih cepat dari pada orang lain. Kemampuan dasar dari para ahli merupakan suatu informasi yang terorganisasi dengan baik yang melibatkan banyak kaitan antar konsep yang membuat mereka lebih cepat dan mudah menyelesaikan masalah.Elemen yang kedua adalah commitment. Komitmen untuk terus belajar biasanya berhubungan dengan hubungan dengan mentor. Suatu jenis yang detail dan spesifik mengenai suatu pengetahuan yang dibutuhkan untuk mengembangkan kemampuan superior seringkali ditemukan ketika ada orang lain yang juga melakukan hal tersebut. Seperti pada kelas musik, yaitu seorang guru yang terkenal atau ahli mengajari muridnya untuk berkompetesi dengan dia.Faktor yang paling penting dalam memperoleh keahlian yaitu practice atau latihan. Penelitian menunjukan bahwa orang-orang yang mencapai level yang lebih tinggi pada suatu keahlian cenderung memulai latihan 2 hingga 5 tahun lebih awal dari orang lain. Selain itu, orang-orang tersebut latihan lebih sering atau lebih lama dari orang lain. Konsistensi dari latihan juga penting untuk mengembangkan suatu keahlian. Ketiga, yaitu deliberate practice atau gaya tertentu dalam latihan. Deliberate practice didefinisikan sebagai latihan yang fokus, terencana, terkonsentrasi, dan penuh usaha. Meskipun keahlian atau kemahiran membutuhkan latihan yang berkelanjutan, namun hal yang harus diperhatikan adalah latiahan yang telalu berlebihan dapat menjadi hal yang berbahaya.Kemahiran atau keahlian memerlukan keseimbangan antara usaha keras dan istarahat.Ada istilah ten-year-rule, artinya seseorang paling tidak membutuhkan sepuluh tahun dedikasi pada bidang tertentu disertai dengan latihan yang konsisten untuk memperoleh kemahiran dalam bidang tertentu.ResonansiPerspektif lain pada keunggulan berasal dari karya Daug Newberg & rekan-rekan. Mereka menciptakan konsep model kinerja resonansi,yang mereka gunakan untuk menggambarkan proses siklis yang akan memandu perkembangan keunggulan dalam berbagai bidang keahlian. Mereka menemukan bahwa kinerja adalah hasil dari sampingan hidup . . . hidup sedemikian rupa [orang-orang yang] sepenuhnya terlibat dalam apa yang mereka lakukan (hal.251).emosi adalah yang berkaitan dengan bagaimana orang-orang rasakan ketika terlibat penuh dalam kegiatan yang mereka sukai. Oleh karena itu, dalam model resonansi, orang-orang yang mencapai keunggulan secara sadar mengidentifikasi perasaan unik yang mereka ingin mengalami dalam kegiatan sehari-hari dan menempatkan diri mereka dalam situasi dan lingkungan yang menimbulkan perasaan itu (hal.257).Model kerja resonansi (RPM) Newberg et al. Ada 4 tahap model : 1. mimpi, atau perasaaan seseorang ketika terlibat mencari sesuatu di dalam kegiatan. Catatan ini bukan tujuan untuk masa depan, tetapi rasa apa yang orang ingin merasa seperti ddi masa sekarang. Selanjutnya, orang harus terlibat secara intens (2) persiapan. Tahap ini melibatkan praktek intens, tetapi dengan cara (intens) orang akan bosan. Pasti seseorang akan menemukan (3) rintangan. Di dalam (RPM) ketika hambatan yang dihadapi, seseorang tidak hanya berusaha keras,tetapi akan lebih berusaha keras lagi, dan seseorang tidak selalu percaya bahwa sesuatu yang sulit itu akan sulit untuk pergi. Maka dari itu, mereka akan (4) menjungjung kembali impiannya, meskipun cukup baru, mode ini telah menjanjikan sebagai metode untuk membantu orang mencapai keunggulan di sejumlah daerahEstetika dan Kehidupan yang BaikKebanyakan orang akan menemukan bahwa ia tidak memiliki kualitas-kecantikan-yang meningkatkan pengalaman menjadi manusia. Sebenarnya beberapa orang hidup dalam dunia- itu adalah lingkungan penjara.Pada kenyataannya, di dunia penjara, kurangnya estetika merupakan bagian dari hukuman. Jadi, pada awalnya diskusi estetika mungkin tampak sedikit keluar dari sebuah buku tentang kesejahteraan, tetapi berfikir sesaat,meunjukan bahwa itu menjadi cukup konsisten dengan topik yang di sajikan.Mengapa Rasa Estetika Penting untuk Kesejahteraan?Pada kenyataannya, sebagai masyarakat menjadi maju, keinginan masyarakat untuk membawa estetika kedalam kehidupan mereka agar meningkat. Menyaksikan dunia sekarang ini, dimana sebagian besar dari pendapatan mereka yang di habiskan untuk perhiasan, mode terbaru, perabotan baru, mobil baru atau bahkan rumah impian, semuanya di tunjukan untuk membawa pemiliknya agar merasakan lebih besar dalam rasa keindahan meskipun beberapa benda yang di peroleh hanya untuk status sosial, dan masih banyak lagi yang bisa di peroleh untuk kesenangan estetika yang mereka berikan.Singkatnya, keinginan untuk merangsang rasa estetika telah ada sejak awal kemanusiaan. Tapi, apa maksud dari hal itu? Dari sudut pandang psikologi, itu dapat memberikan berbagai tujuan. Salah satu jenis tempat yang orang sering kunjungi untuk liburan adalah daerah alami, seperti taman nasional atau pantai. Ketika ditanya apa yuang penting tentang wilayah ini, orang sering menjawab, pemandangan. Pada kenyataannya penelitian telah menemukan bahwa landscapes misterius dan tidak mudah dimengerti tetapi membangkitkan minat masyarkat. (lihat Franklin & Kaplan, 1994).Rasa estetika juga dapat membantu kita untuk belakat tentang dunia di sekitar kita.Objek seperti di dunia kita membantu menjaga kita tertarik dalam kehidupan dan memberikan variasi dan stimulus baru. Seni juga dapat digunakan untuk mengekspresikan emosi, intuisi, dan makna bahwa orang-orang merasa tapi merasa sulit untuk mengungkapkan dengan kata-kata. Bahkan puisi adalah seni menggunakan kata-kata. Akhirnya untuk pengalaman estetika tampaknya akan tumbuh ndalam masyarakat kita, hadir di museum,teater,acara musik, dan tari telah tumbuh secara signifikan dalam dekade terakhir.Seni sebagai Jalan Pertumbuhan PribadiMenurut pendekatan ini, seni harus menantang orang untuk melihat dunia,orang lain, dan diri mereka sendiri dengan cara baru dan mempengaruhi orang untuk berfikir dan merasa berbeda. Seniman avant-garde sengaja berangkat untuk menggoyangkan kaum borjuis, yang mereka lihat kaku,tidak dapat mengekspresikan yang dirasakan sistem sosial yang menuntut konformitas daripada kreativitas. ( Hughes,1980). Filsuf dan psikolog Amerika John Dewey (1934) untuk seni mengusulkan fungsi yang sama dalam bukunya sebagai pengalaman. ia percaya bahwa apresiasi seni dibangun di atas"[Pengalaman] yang mengintensifkan rasa hidup " (dikutip dalam Sarason, 1990,hal.86).menurut dewey, rasa estetika yang diperlukan untuk kesejahteraan karena ia menciptakan vitalitas memuncak yang restoratif. .dalam perspektif dewey, seni dan rasa estetika yang tidak harus dipisahkan dari kehidupan kita sehari-hari. Rasa estetika seharusnya tidak terbatas hanya untuk pengalaman-pengalaman yang di anggap karya seni. Seymour Sarason (1990) setuju dan mengusulkan bahwa kebutuhan untuke kspresi artistic atau penghargaan bersifat universal. Juga mengatakan bahwa ekspresi artistic sering ditekan di masa kecil sebagai anak-anak mendapatkan pesan bahwa"seni" adalah sesuatu yang harus dinilai, bahwa hanya "kreatif" orang bisa melakukannya dengan benar, dan salah satu yang mengejar seni untuk pengakuan eksternal atau mendapatkan bukan untuk kepuasan yang mendalam. Sarason percaya bahwa pada orang dewasa kebutuhan ini ditekan untuk ekspresi artistic menciptakan" semakin parah sumber ke tidak puasan dalam kehidupan yg terjadi setiap hari" (hal.5). dengan kata lain, penindasan kebutuhan estetika adalah bahwa rasa hidup ini membosankan dan tidak menarik. Contoh yang kuat tentang bagaimana seni dapat berdampak pada kita terjadi ketika seni mendorong batas-batas pribadi kita tentang apa itu seni "diterima". salah satu contoh yang paling terkenal dari perubahan yang tidak diinginkan dalam estetika berasal dari kinerja pertama Stravinsky lesacreduprintemps ("ritual musim semi") di paris pada tahun 1913. penonton dipremier itu begitu marah bahwa mereka memberontak Stravinsky telah menyusun sebuah karya music yang begitu bertentangan dengan akal yang dapat diterima penonton dari estetika masyarakat Paris yang biasanya konser vatifhanya meledak dalam ledakan bulat dari amarah dan sakit hati.bagian berikut ini menjelaskan premier paling terkenal dalam sejarah musik barat(diambil dariBrockway&Weinstock, 1958).Seni sebagai Bantuan untuk Penyembuhan dan Dorongan KecerdasanMembandingkan contoh yang diberikan dalam pembahasan sebelumnya beberapa penelitian baru pada musik. Baru-baru ini, york akademi ilmu menerbitkan kumpulan makalah penelitian tentang musik, berjudul dasar biologis musik (Zatorre & Peretz, 2001). Makalah ini, menunjukan bahwa musik dapat membantu pasien untuk lebih cepat sembuh setelah di operasi, dan juga dapat membantu pasien kanker dan proses penyembuhan,dapat membantu Alzheimer mengingat peristiwa dari masa lalu mereka, dapat membantu orang mengatasi rasa sakit yang parah dengan lebih baik,dapat meningkatkan sistem kekebalan tubuh anda, dan bahkan dapat membantu anak-anak meningkaykan nilai testnya. Beberapa bukti menemukan bahwa musik benar-benar dapat meyebabkan peningkatan ukuran otak. Gottfried Schlaug dan rekan-rekan (Scglaug et al. 1995; Schlaug,2001) dibandingkan scan otak dari 30 orang yang non musisi dan 30 musisi,menemukan bahwa dari corpus callosum terukur lebih besar. (corpus collosum adalah bundel neuron tebal yang menghubungkan belahan otak kanan dan dari otak kiri). Untuk musisi yang mulai bermain alat musik pada usia dini. Perbedaan yang terjadi itu lebih besar. Temuan terbaru menunjukan bahwa 3-dan 4- tahun anak-anak yang belajar bermain piano mencetak 34% lebih tinggi pada tes kemampuan penalaran abstrak daripada anak-anak yang di ajarkan keterampilan komputer. Penelitian lain menemukan bahwa anak-anak dengan gangguan hiperaktif,kekurangan perhatian belajar, setelah bermain game berdasarkan irama musik agresi konsentrasi mereka lebih baik. (dikutip, Zatorre & Peretz, 2001). Ternyata musik itu benar-benar dapat menyembuhkan.

Menemukan Keindahan di Luar Seni

Apresiasi keindahan tidak perlu terbatas pada bentuk-bentuk yang di akui secara seno tradisisonal.Seseorang dapat menghargai keindahan dalam berbagai bentuk lainnya. keindahan dari teori khusus atau unik. Bahkan beberapa ilmuan telah mengatakan bahwa sebuah teori ilmiah harus di nilai sebagai kemewahan, Susan Fitzpatrick (2001), ia ingat bagaiman ilmu masuk karea ia tergerak oleh elegan, fungsi cadangan dari siklus krebs. dai menyarankan sesama ilmuan untuk memberi tahukan siswa mereka tentang saat anada mengakui keindahan dalam karya ilmuan lain dan jatuh cinta (hal.4).Fitzpatrick (2001) juga menceritakan tentang keindahan, tetapi kali ini ia bercerita dalam konteks kompetisi olahraga. Dia menulis tentang di sebuah acara lomba sepada paling menuntut di dunia, tour de France.

Asal-Usul Rasa EstetikaDarimana estetika berasal ?beberapa peneliti telah mengusulkan bahwa menjadi tertarik dan tertarik dengan memiliki evolusi signifikan (di kutip Franklin & kaplan,1994). Dalam pandangan ini, sebagai manusia berevolusi, rasa ingin tahu tersebut akan menguntungkan memperluas peta kognitif dan dari lingkungan mereka. Semakin mereka mengetahuia tentang dunia mereka, mereka akan mampu beradaptasi lebih baik dengan itu teori evolusi lain,estetika berasal dari sumber yang sama sekali berbeda. Psikolog swiss Carl G.Jung menyarankan bahwa bentuk respon emosional kita mungkin hasil dari pola respon bawaan dari apa yang disebut sadar kolektif. (dibahas di bab selanjutnya)Apresiasi seni baru apapun dapat di peroleh oleh siapapun yang sewaktu-waktu membutuhkan. Yaitu,kita bisa belajar untuk menghargai pengalaman estetika baru yang awalnya cukup menarik.Bisakah Tragedi dan Kesedihan menjadi Indah?

Mengapa bahwa orang-orang tertarik pada drama, puisi, buku, film dan bentuk-bentuk seni lainnya yang menggambarkan cerita tragis? contoh yang menggambarkan dari cerita yang tragis , yaitu cerita romeo dan Juliet adalah salah satu cerita yang paling popular meskipun faktanya bahwa kedua cinta yang diutamakan itu mati sia-sia di akhir. Contoh berikutnya dari kekuatan tragedi yaitu film titanic. Di akhir film, leornado dan kate menggambarkan kedua orang yang jatuh cinta dipisahkan oleh kematian karakter leornado karena kapal tenggelam di atlantik. Karena akhir tragedy ini beberapa penggemar mengulang film tersebut sebanyak 20 kali.Setelah menonton para penggemar menangis membayangkan sebagai kekasih yang dipisahkan oleh takdir. Sekarang pertanyaannya mengapa orang-orang secara sengaja melibatkan diri dengan kreasi artistik bahwa mereka akan merasa emosi negative? Pertanyaan ini jarang, tetapi beberapa spekulasi dapat dibuat.

Orang-orang tahu bahwa tragedy telah menjadi bagian kehidupan; untuk menangangi aspek ini mereka harus mengahadapi kesedihan dalam beberapa cara. Melalui media seni, orang dapat mengalami tragedy dan mendapatkan setidaknya tiga manfaat.Pertama, rasa empati untuk karakter mengingatkan kita kemanusiaan bersama dan juga dapat meningkatkan kualitas seperti kasih sayang dan amal.Kedua, rasa kasih sayang juga dapat mambangun sebuah tekad untuk tidak membiarkan tragedy tersebut terjadi. Tragedy dapat membangun dedikasi untuk menghentikan tragedy di masa depan di dunia nyata. Ketiga, pengalaman hidup yang menyedihkan dan tragis dalam karya seni dapat memungkinkan kita merasakan emosi tertentu tanpa harus melalui pengalaman actual itu sendiri.Bagaimanapun orang-orang tidak mau kehilangan cinta mereka dalam kematian yang tragis- mereka hanya ingin mengalami reaksi simpati dan empati orang fiksi yang pernah mengalami tragedy.Kekuatan dari tragedy itu kita dapat merasakan negative yang nyata dibawah keadaan yang sebenarnya dapat membimbing kita mengalami emosi dari kasih sayang, harapan, dorongan, empati, atau tekad yang berani.

KreativitasUntuk sebagian orang, kreativitas dan aktualisasi potensi kreatif adalah tujuan utama dalam hidup dan dapat menggatikan sebagian besar tujuan lain.

What is creatifity? Kreativitas adalah istilah yang sulit dipahami?Pencarian definisi sederhana ini telah membingungkan psikolog.Kreativitas adalah salah satu kualitas yang sangat sulit dijabarkan. Disini ada dua tipe dasar kreativitas yang perlu ditetapkan:

Basic types of creatifity (Tipe dasar kreativitas)Psikologi membedakan dua tipe kreativitas. Pertama, disini lebih mengacu pada jenis pribadi dan kreativitas yang agak lebih psikologis: peningkatan keterbukaan terhadap pengalaman, kesedian untuk menerima dan menikmati perubahan, kemampuan untuk berimprovisasi dan beradaptasi dengan cepat terhadap situasi dan kemampuan berpikir yang tak terduga. Kedua, hasil kreativitas itu apa yang kebanyakan orang pikirkan ketika mereka menggunakan jangka kreativitas, dan itu proses untuk menemukan solusi yang benar dan inovatif untuk masalah. Disini ada perbedaan lain antara small-C dan big-C kreativitas (Simonton,2002). small-C, Kreativitas yang meningkatkan kehidupan dengan pemecahan masalah keterampilan yang unggul. Big-C kreativitas ini yang berhubungan dengan jenius. Small-C dan big-C dapat mewakili derajat kreativitas yang jatuh di sepanjang kontinum yang sama ( Simonton, 2002). Twila Tardif dan Robert Sternberg (1988) juga mencatat bahwa salah satu dari kualitas orang-orang kreatif adalah apa yang tampaknya menjadi kemampuan estetika yang memungkinkan individu tersebut untuk mengenali masalah baik dalam bidang mereka dan menerapkan diri untuk masalah ini sementara mengabaikan yang lainnya.

The measurement of creativity (Pengukuran kreativitas)

Pengukuran skala biasanya bergantung pada pengukuran interval dimana salah satu indikatornya lebih tinggi atau lebih rendah dari indicator lain. Tapi bagaimana seseorang mengukur kreativitas pada skala 10point?Sebenarnya, kebanyakan psikolog tidak mencoba untuk menjadi yang tepat. Sebaliknya, mereka mengukur derajat relative kreativitas. Misalnya, Todd Lubart and Robert Sternberg (1995) meminta empat puluh delapan orang dewasa untuk memasuki kreativitas mereka. Mereka tidak tertarik pada seseorang yang menggambar harapan adalah 6 atau 8pada 10-point tersebut, melainkan mereka lebih tertarik dalam penilaian yang lebih global apakah gambar itu kreatif atau tidak. Temuan yang menarik berikutnya yang muncul dari studi Lubart dan Sternberg adalah bahwa kreativitas dalam satu domain, seperti seni yang dikaitkan dengan kreativitas dalam domain yang berbeda, seperti menulis. Seperti yang disebutkan keunggulan dan keahlian tampaknya akan terbatas pada satu domain untuk kebanyakan orang. Kesulitan lain dengan studi psikologi adalah bahwa kreativitas cenderung untuk mempelajarinya dari sudut pandang sendiri.

Dengan cara ini psikolog social dan kepribadian mempelajari ciri-ciri yang berhubungan dengan kreativitas, psikologi kognitif melihat proses kognitif dan beberapa orang lain focus pada teori-teori motivasi. Situasi seperti ini sejalan untuk perumpamaan dari lima laki-laki yang buta berusaha untuk menggambarkan seekor gajah oleh sentuhan sensasi. Lelaki yang pertama, memegang belalainya dan berkata bahwa gajah itu panjang dan seperti ular. Lelaki yang kedua, memegang kakinya dan berkata bahwa gajah itu tebal dan memliki jari-jari seperti kuda. Lelaki yang ketiga, memegang telinganya dan berkata bahwa gajah itu lebar dan datar dan mempunyai sayap seperti burung dan seterusnya. Setiap orang menjelaskan realitas gajah dari perspektif tertentunya. Pertemuan yang diusulkan oleh Lubart and Sternberg (1995) menyatakan bahwa enam sumberdaya harus bekerjasama dalam kreativitas: kemampuan intelektual, pengetahuan, ciri-ciri kepribadiannya, gaya motivasi, gaya berpikir, dan lingkungan mendukung proses kreatif dan output kreatif. Tardif and Stenberg (1988) merangkum semua studi penelitian dan kreativitas kelompok menjadi empat bidang umum yaitu: the creative person, the creative process, creative product and creative enviroments.

The creative person

Orang-orang kreatif sangat tertarik pada bidang mereka dan mau bekerja keras dan bekerja untuk waktu yang lama. Orang yang sangat kreatif berbeda dengan orang lain dan perbedaan-perbedaan meningkatkan kemampuan mereka untuk menemukan keunikan dan tidak terduga. Orang-orang kreatif cenderung sangat fleksibel dalam pemikiran mereka dan cukup toleran untuk ambiguitas atau gangguan langsung. Penelitian juga menemukan bahwa orang yang sangat kreatif cenderung sangat independen. Hal ini dapat memanifestasikan dirinya dalam mampu melawan tekanan social untuk bersikap dan berfikir dengan cara konvensional. Mereka juga melakukan lebih dari sekedar menolak tekanan social sehingga mereka bisa berbeda.Orang yang sangat kreatif bersedia untuk merestrukturisasi masalah atau bermain dengan ide-ide, konsep dan solusi.

Orang kreatif menyukai aktifitas yang mereka gunakan untuk mendorong kreatif mereka. Gardner (1993) menemukan bahwa orang-orang kreatif sering produktif dalam beberapa cara sehari-hari. Therisa Amabile (1983) meringkas kualitas ini menjadi tiga karateristik utama dari orang-orang kreatif.Pertama, mereka adalah pakar dalam bidang yang dipilih atau media artistic.Kedua, mereka memanfaatkan keterampilan kognitif dan karakteristik kepribadian yang telah di sebutkan sebelumnya.Ketiga, mereka termotivasi secara intrinsic.Proses KreatifSalah satu karakteristik yang paling umum yang terhubung dengan kreativitas adalah cara berpikir. Freud adalah orang pertama yang menyatakan hal ini.Ia percaya bahwa kreativitas berhubungan dengan primary process thinking, atau tipe berpikir yang terjadi di proses id pada ketidaksadaran. Primary process thinking bersifat tidak masuk akal, penuh emosi, dan simbolis. Jung juga hampir serupa dengan Freud, namun pada tingkat ketidaksadaran yang lebih dalam yang merupakan pusat kreativitas, penemuan, dan spontanitas. Namun kemudian teoritikus psikodinamika mengemukakan bahwa kreativitas bukan berdasarkan proses ketidaksadaran melainkan pada pre-conscious thinking (Kris, 1952; Kubie, 1958). Misalnya tokoh Ernst Kris (1952) yang mengatakan bahwa kreativitas dihasilkan oleh proses kognitif yang spesifik yang disebut regression in service of the ego. Hal ini merupakan kemampuan untuk meredam fungsi rasional dan kontrol pada ego dan mengubahnya menjadi proses kognitif yang lebih mempunyai arti tersembunyi.Menurut pergerakan psikologi humanistik yang diusung oleh Abraham Maslow, perilaku kreatif merupakan cerminan dari kesehatan mental yang positif, dan puncak dari kesehatan mental yang positif adalah aktualisasi diri. Pergerakan humanistik mengartikan individu yang kreatif adalah seseorang yang sehat secara keseluruhan dan dapat menyesuaikan diri baik dengan orang lain maupun diri sendiri.Empat Tahap dalam Proses BerpikirJoseph Wallas (1926) mengemukakan empat tahap dalam proses kreatif, diantaranya: Tahap pertama (preparation): Suatu tahap dimana dilakukan pengumpulan informasi, kemudian berkonsentrasi untuk mendalami masalah. Tahap ini sangat menentukan keberhasilan atau kegagalan pada proses kreatif selanjutnya. Tahap ini merupakan awal dari segala proses kreatif. Tahap kedua (incubation): Tahap ini tahap berpikir kreatif dan menyelesaikan masalah yang ditangani oleh proses berpikir unconscious. Maksudnya, dalam pemecahan masalah kita harus mendinginkan kepala agar permasalahan dapat ditemukan solusinya. Tahap ketiga (illumination): Diawali ketika solusi kreatif timbul secara spontan dan tak terduga menjadi sebuah pengetahuan. Hal ini dapat terjadi ketika kita sedang beraktivitas dan tiba-tiba terpikir tentang suatu hal. Tahap keempat (verification): Pada tahap ini ide-ide kreatif yang timbul diaplikasikan pada permasalahan di kehidupan nyata.Cara Berpikir dan KreativitasCara berpikir yang paling umum dan telah dikenal banyak orang adalah berpikir konvergen dan divergen. Berpikir konvergen adalah cara berpikir yang sifatnya kaku, dan jawaban dari pemikiran itu hanyalah benar atau salah. Biasanya dalam ujian yang biasa diadakan, pemeriksa biasanya berpikir secara konvergen, yaitu dengan cara menilai/menghitung yang benarnya saja. Berpikir divergen adalah bekebalikan dengan berpikir konvergen. Berpikir divergen adalah berorientasi pada penemuan jawaban pada satu masalah yang variatif. Misalnya, dalam suatu permasalahan seseorang tidak hanya membuat plan A saja, namun buatlah juga plan B, plan C, dan seterusnya. Orang yang berpikir divergen menganggap jawaban yang benar tidaklah hanya satu, dan pada tes berpikir divergen dilihat seberapa banyak ia memiliki solusi dalam suatu masalah.Kreativitas lebih berhubungan pada berpikir divergen daripada berpikir konvergen pada awalnya. Namun setelah ditinjau, kreativitas membutuhkan kedua cara berpikir itu. Berpikir divergen berguna dalam memunculkan ide-ide dan berpikir konvergen yang meninjau kembali ide-ide tersebut dan memutuskan mana ide yang terbaik yang dipilih.Penelitian mengatakan bahwa logika dan berpikir rasional bekerja di hemisfer kiri, sedangkan kreativitas, dan sesuatu yang berbau seni ada di hemisfer kanan. Namun, penelitian lain mengatakan proses kognitif terdapat di hemisfer kiri dan kanan dan hal ini pula didukung oleh para ilmuwan.Lingkungan KreatifKreativitas berhubungan dengan lingkungan yang mendukung, misalnya dari keluarga ataupun masyarakat . Biasanya keluarga yang anggotanya kreatif memiliki karakteristik yang serupa. Keluarga dapat menjadi pendukung penuh pada anggotanya yang senang berkreasi, meskipun kebanyakan orang kreatif pada masa kecilnya tidak mendapatkan cukup perhatian.Anak kembar lebih memiliki kemiripan pada skor kecerdasannya ketimbang tingkatan kreativitasnya.Kreativitas yang dijalin dengan suatu kelompok dapat menjadikan kreativitas tersebut lebih spektakuler. Sehingga, ketika seorang yang kreatif menemukan dirinya sendirian, ia akan bergabung dengan suatu kelompok yang serupa dengannya sehingga mereka bersama-sama dapat menciptakan sesuatu yang lebih mengagumkan.JeniusPada awalnya kata genius berasal dari Yunani Kuno yaitu sebuah sebutan untuk mendeskripsikan creative spirit. Pada masa Renaissance, kata itu menjadi sebuah gambaran bagi seorang Leonardo da Vinci dan akhirnya menjadi sebuah sebutan untuk orang yang spesial dan diatas rata-rata orang pada umumnya. Kini, arti dari jenius adalah sesorang yang menunjukkan tingkatan kreativitas dan daya temu yang luar biasa.Seseorang yang dijuluki creative genius tidak sama dengan seseorang yang kreatif saja. Seorang yang creative genius menurut Gardner (1933) mempunyai ciri-ciri yang serupa pada dasarnya, diantaranya: Pertama, orang yang dianggap jenius menunjukkan bahwa mereka berdedikasi penuh pada bidang yang digeluti. Mereka mendapat nilai yang bagus pada apa yang mereka pelajari, mereka sangat termotivasi, mereka senang bekerja keras, dan rasa ingin tahunya sangat tinggi. Kedua, mereka lebih sering menyendiri dan sibuk dengan apa yang tengah dikerjakannya. Ketiga, karena kejeniusannya dan karyanya yang sering dipuji, kepercayaan diri mereka menjadi naik tajam dan hampir mendekati kesombongan. Keempat, banyak orang jenius yang memiliki relasi yang kurang baik dengan teman-temannya. Mereka membutuhkan teman ketika mereka ingin didukung, namun mereka cenderung menolak persahabatan. Yang terakhir, Gardner berpendapat bahwa banyak orang jenius yang kreatif yang disebutnya Faustian bargain untuk mendapatkan kreativitas.Kontribusi kreativitas yang paling besar adalah dari genetik. Hal itulah yang diungkapkan Ruth Richards dan lainnya (1988) dibuktikan dengan jumlah penderita bipolar disorder yang lebih banyak ketimbang cyclothymia, karena sumbangan terbanyak bipolar disorder lebih kepada genetiknya. Selain itu, pengalaman masa kecilnya juga berdampak pada kreativitas dan kejeniusannya. Menurut Simonton (1999) orang-orang yang kreatif dipengaruhi oleh pengalaman kehilangan orang tua di masa hidup awalnya. Kemudian, disimpulkan bahwa kemalangan hidup dapat menjadi stimulus dalam berprestasi dan kreatif.

SumberCompton, William C. 2005. Introduction to Positive Psychology. United states of America: Wadsworth.Shekhar, Amit. (2012). Creativity and Genius [online]. Tersedia:http://numerons.files.wordpress.com/2012/04/05-creativity-and-genius.pdf [30 Juni 2014]