chapter i
DESCRIPTION
,ddkkTRANSCRIPT
BAB 1
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Dengan adanya perkembangan teknologi dewasa ini, dan semakin bertambahnya
jumlah penduduk di dunia, maka dengan sendirinya akan menambah aktifitas dan
kebutuhan manusia untuk berbagai keperluan , apalagi menyangkut kebutuhan yang
sangat mendasar sifatnya, seperti air yang penggunaanya dapat digunakan sebagai
bahan minum, membersihkan, pemadam kebakaran, pemanas dan pendingin, dan
pemeliharaan tanaman. Seiring dengan perkembangan tadi maka pada saat ini air yang
benar-benar bersih sebagai bahan air minuman semakin banyak dibutuhkan dan
sumbernya semakin sukar diperoleh, karena semakin bertambahnya pencemaran yang
terjadi terutama tentang air tersebut.
Dengan adanya pencemaran-pencemaran air tidak mustahil umumnya kota-
kota besar didalam kebutuhan air minumnya,(perusahaan-perusahaan air minum
kotamadya ) menggunakan air kali karena kesulitan sumber air. Air kali mana dewasa
ini justru lebih banyak mengalami pencemaran. Baik dengan bahan-bahan yang masih
dapat dihilangkan melalui cara-cara tehnologi modern maupun yang tidak dapat
dieliminir sama sekali secara tekhnologis karena pertimbangan biaya mahal untuk
prosesnya maupun lain-lain.
Akhir-akhir ini banyak produk air minum dalam kemasan yang beredar
dipasaran dan dikonsumsi masyarakat untuk memenuhi kebutuhannya. Karena itu
perlu dilakukan pemeriksaan terhadap kualitas produk-produk air minum tersebut,
terutama menganalisa kadar logam yang terdapat didalam produk air minum dalam
kemasan tersebut yang dapat membahayakan kesehatan masyarakat.
Sekalipun besi dibutuhkan dalam metabolisme tubuh, tetapi dalam konsentrasi
tinggi dapat menyebabkan kerusakan fungsi hati. Untuk itu perlu dilakukan analisa
terhadap kadar Besi di dalam Air Minum Dalam Kemasan yang sesuai dengan kualitas
air minum yang telah ditetapkan oleh Departemen Kesehatan dan Perindustrian
Republik Indonesia.
Dari hal diatas tadi penulis tertarik untuk melakukan studi kualitas air minum
dalam kemasan yang banyak beredar dipasaran. Dari beberapa parameter terhadap
analisa kualitas air minum dalam kemasan penulis memilih judul Analisis Kadar
Besi (Fe) Dalam Air Minum Dalam Kemasan Dengan Metode Spektrofotometer
Serapan Atom (SSA) yang dilakukan di BARISTAND (Balai Riset dan Standardisasi
Industri Medan).
1.2 Permasalahan
Banyak Air Minum Dalam Kemasan yang beredar dipasaran dan dikonsumsi
masyarakat yang dikhawatirkan tidak sesuai dengan kualitas air minum yang telah
ditetapkan oleh Departemen Kesehatan dan Perindustrian Republik Indonesia.Untuk
memudahkan pemecahan masalah maka penulis membatasi masalah pada analisa
kadar logam besi dalam air minum dengan metode Spektrofotometri Serapan Atom.
1.3 Tujuan
Adapun tujuan penulisan karya ilmiah ini adalah :
1. Untuk mengetahui kadar Fe yang terkandung dalam beberapa produk air minum
dalam kemasan yang beredar dipasaran.
2. Untuk mengetahui apakah kadar Fe dalam produk-produk Air Minum Dalam
Kemasan yang dianalisa sesuai dengan Peraturan Menteri Kesehatan RI nomor
907/MENKES/SK/VII/2002 tentang syarat-syarat untuk pengawasan Kualitas Air
Minum.
1.4 Manfaat Penulisan
Adapun manfaat dari penulisan karya ilmiah ini adalah untuk memberikan
informasi kepada pembaca tentang pengaruh-pengaruh yang ditimbulkan akibat
adanya logam Fe dalam air minum, terutama terhadap mutu air minum dalam
kemasan dan memberikan informasi tentang pemakaian alat Spektrofotometri Serapan
Atom (SSA) dalam menganalisa kadar Fe dalam air minum.