cerita rakyat gua jlamprong - digilib.uns.ac.id/cerita... · menceritakan asal-usul gua ......

108
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user i CERITA RAKYAT GUA JLAMPRONG DI DESA NGEPOSARI, KECAMATAN SEMANU KABUPATEN GUNUNG KIDUL DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA (Sebuah Studi Inventarisasi, Dokumentasi, dan Fungsi Folklor) SKRIPSI Diajukan untuk Melengkapi Persyaratan guna Mencapai Gelar Sarjana Sastra Jurusan Sastra Daerah Fakultas Sastra dan Seni Rupa Universitas Sebelas Maret Disusun oleh : DONY SETIYAWAN C 0105016 JURUSAN SASTRA DAERAH FAKULTAS SASTRA DAN SENI RUPA UNIVERSITAS SEBELAS MARET SURAKARTA 2012

Upload: vonhu

Post on 14-Apr-2019

227 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: CERITA RAKYAT GUA JLAMPRONG - digilib.uns.ac.id/Cerita... · menceritakan asal-usul gua ... Njlamprong ini mempunyai cerita tentang asal-usul Gua Jlamprong di desa Ngeposari dan cerita

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

i

CERITA RAKYAT GUA JLAMPRONG

DI DESA NGEPOSARI, KECAMATAN SEMANU

KABUPATEN GUNUNG KIDUL DAERAH ISTIMEWA

YOGYAKARTA (Sebuah Studi Inventarisasi, Dokumentasi, dan Fungsi Folklor)

SKRIPSI

Diajukan untuk Melengkapi Persyaratan

guna Mencapai Gelar Sarjana Sastra Jurusan Sastra Daerah

Fakultas Sastra dan Seni Rupa

Universitas Sebelas Maret

Disusun oleh :

DONY SETIYAWAN

C 0105016

JURUSAN SASTRA DAERAH

FAKULTAS SASTRA DAN SENI RUPA

UNIVERSITAS SEBELAS MARET

SURAKARTA

2012

Page 2: CERITA RAKYAT GUA JLAMPRONG - digilib.uns.ac.id/Cerita... · menceritakan asal-usul gua ... Njlamprong ini mempunyai cerita tentang asal-usul Gua Jlamprong di desa Ngeposari dan cerita

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

ii

Page 3: CERITA RAKYAT GUA JLAMPRONG - digilib.uns.ac.id/Cerita... · menceritakan asal-usul gua ... Njlamprong ini mempunyai cerita tentang asal-usul Gua Jlamprong di desa Ngeposari dan cerita

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

iii

Page 4: CERITA RAKYAT GUA JLAMPRONG - digilib.uns.ac.id/Cerita... · menceritakan asal-usul gua ... Njlamprong ini mempunyai cerita tentang asal-usul Gua Jlamprong di desa Ngeposari dan cerita

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

iv

PERNYATAAN

Nama : Doni Setyawan

NIM : C 0105016

Menyatakan dengan sesungguhnya bahwa skripsi berjudul CERITA RAKYAT GUA

JLAMPRONG DI DESA NGEPOSARI, KECAMATAN SEMANU KABUPATEN

GUNUNG KIDUL DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA (Sebuah Studi

Inventarisasi, Dokumentasi, dan Fungsi Folklor) adalah benar-benar karya sendiri

bukan plagiat, dan tidak dibuatkan oleh orang lain. Hal-hal yang bukan karya saya

dalam skripsi ini diberi tanda citasi (kutipan) dan ditunjukkan dalam daftar pustaka.

Apabila dikemudian hari terbukti pernyataan ini tidak benar, maka saya bersedia

menerima sanksi akademik berupa pencabutan skripsi dan gelar yang diperoleh dari

skripsi tersebut.

Surakarta, Mei 2012

Yang membuat pernyataan

Doni Setyawan

Page 5: CERITA RAKYAT GUA JLAMPRONG - digilib.uns.ac.id/Cerita... · menceritakan asal-usul gua ... Njlamprong ini mempunyai cerita tentang asal-usul Gua Jlamprong di desa Ngeposari dan cerita

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

v

MOTTO

Pelajari jalannya kemudian carilah jalan sendiri. (Biksu Tang dalam King of

Monkey)

Aja dadi macan kang ora duwe siyung ’Jangan menjadi harimau yang tidak

memiliki gigi taring’ (penulis)

Saat waktu tak berpihak hendaklah berteriak tapi jangan terdengar. ( penulis )

Page 6: CERITA RAKYAT GUA JLAMPRONG - digilib.uns.ac.id/Cerita... · menceritakan asal-usul gua ... Njlamprong ini mempunyai cerita tentang asal-usul Gua Jlamprong di desa Ngeposari dan cerita

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

vi

PERSEMBAHAN

Kepada Bapak dan Ibuku yang terhomat

Almamater yang kubanggakan

Kekasih hatiku tercinta

Pembaca yang budiman

Page 7: CERITA RAKYAT GUA JLAMPRONG - digilib.uns.ac.id/Cerita... · menceritakan asal-usul gua ... Njlamprong ini mempunyai cerita tentang asal-usul Gua Jlamprong di desa Ngeposari dan cerita

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

vii

KATA PENGANTAR

Hanya kepada Allah SWT segala puji kehadiratNya dipanjatkan karena hanya

Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat dan karuniaNya dan atas kasih-Nya yang

melimpah kepada penulis sehingga skripsi ini dapat penulis selesaikan.

Dalam penyusunan skripsi ini penulis banyak mengalami hambatan dan

kesukaran. Namun berkat bantuan, bimbingan, dan pengarahan dari beberapa pihak,

akhirnya penulis dapat menyelesaikannya. Untuk itu sudah sepantasnyalah apabila

dalam kesempatan ini dengan penuh ikhlas dan kerendahan hati penulis

menyampaikan rasa terima kasih yang sedalam-dalamnya kepada yang terhormat:

1. Drs. Riyadi Santosa, M.Ed, Ph.D.,selaku Dekan Fakultas Sastra beserta staf

yang telah mengijinkan penulis mengakhiri studi dengan pembuatan skripsi ini.

2. Drs. Supardjo, M.Hum., selaku Ketua Jurusan Sastra Daerah Fakultas Sastra

dan Seni Rupa Universitas Sebelas Maret Surakarta yang memberi dorongan

serta bimbingan untuk mengakhiri studi.

3. Dra. Dyah Padmaningsih, M.Hum., selaku Sekretaris Jurusan Sastra Daerah

dengan penuh perhatian dan kebijaksanaanya, serta yang selalu mengingatkan

penulis untuk menyelesaikan skripsi ini.

4. Drs. Imam Sutarjo, M.Hum., selaku pembimbing akademik yang senantiasa

memberi motifasi dan dorongan dalam menempuh perkuliahan.

Page 8: CERITA RAKYAT GUA JLAMPRONG - digilib.uns.ac.id/Cerita... · menceritakan asal-usul gua ... Njlamprong ini mempunyai cerita tentang asal-usul Gua Jlamprong di desa Ngeposari dan cerita

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

viii

5. Drs. Christiana Dwi Wardana, M.Hum., selaku pembimbing pertama, dengan

kesabaran, kegigihan, dan kedisiplinan mengarahkan penulis hingga selesainya

skripsi ini.

6. Siti Muslifah, S.S., M.Hum., selaku pembimbing kedua, dengan penuh

kesabaran mengarahkan dan memberi petunjuk yang sangat berguna bagi

penulis hingga terselesaikannya skripsi ini.

7. Bapak dan Ibu dosen yang telah banyak memberikan bekal ilmu pengetahuan

yang sangat berguna kepada penulis dalam penyusunan skripsi ini.

8. Masyarakat Desa Ngeposari, Semanu beserta jajaran pemerintahan yang telah

memberi izin kepada penulis untuk melakukan penelitian sebagai data skripsi

9. Teman-teman Mahasiswa Sastra Daerah beserta saudara-saudaraku

Wiswakarman yang banyak membantu dan member masukan pada penulis

dalam menyelesaikan skripsi ini.

10. Semua pihak yang telah membantu selesainya penyusunan skripsi ini. Semoga

kebaikan dari semua pihak tersebut di atas maupun yang tidak penulis sebut

mendapat imbalan yang layak dari Tuhan Yang Maha Esa.

Penulis menyadari bahwa di dalam penulisan skripsi ini walau telah

diusahakan semaksimal mungkin, namun karena keterbatasan penulis, banyak

kekurangan dan kekeliruan, oleh karena itu segala saran dan kritik yang bersifat

membangun penulis terima dengan terbuka.

Surakarta, Mei 2012

Penulis

Page 9: CERITA RAKYAT GUA JLAMPRONG - digilib.uns.ac.id/Cerita... · menceritakan asal-usul gua ... Njlamprong ini mempunyai cerita tentang asal-usul Gua Jlamprong di desa Ngeposari dan cerita

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

ix

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran I : Sinopsis Cerita

Lampiran II : Surat Penelitian

Lampiran III : Data Informan atau Narasumber

Lampiran IV : Pertanyaan dan jawaban Informan atau Narasumber

Lampiran V : Foto - Foto

Lampiran VI : Rekaman audio visual

Page 10: CERITA RAKYAT GUA JLAMPRONG - digilib.uns.ac.id/Cerita... · menceritakan asal-usul gua ... Njlamprong ini mempunyai cerita tentang asal-usul Gua Jlamprong di desa Ngeposari dan cerita

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

x

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ......................................................................................... i

HALAMAN PERSETUJUAN........................................................................... ii

HALAMAN PENGESAHAN............................................................................ iii

HALAMAN PERNYATAAN........................................................................... iv

HALAMAN MOTTO........................................................................................ v

HALAMAN PERSEMBAHAN......................................................................... vi

KATA PENGANTAR....................................................................................... vii

DAFAR LAMPIRAN........................................................................................ x

DAFTAR ISI..................................................................................................... xi

ABSTRAK........................................................................................................ xiv

BAB I PENDAHULUAN................................................................................. 1

A. Latar Belakang.................................................................................... 1

B. Batasan Masalah .............................................................................. 5

C. Rumusan Masalah ............................................................................ 6

D. Tujuan Penelitian.............................................................................. 6

E. Manfaat Penelitian............................................................................ 7

F. Sistematika Penulisan....................................................................... 8

BAB II LANDASAN TEORI........................................................................... 9

A. Pendekatan Foklor.............................................................................. 9

Page 11: CERITA RAKYAT GUA JLAMPRONG - digilib.uns.ac.id/Cerita... · menceritakan asal-usul gua ... Njlamprong ini mempunyai cerita tentang asal-usul Gua Jlamprong di desa Ngeposari dan cerita

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

xi

B. Pengertian Cerita Rakyat................................................................... 12

C. Mitos.................................................................................................. 17

BAB III METODE PENELITIAN.................................................................... 21

A. Bentuk Penelitan.................................................................................. 21

B. Lokasi Penelitian................................................................................ 22

C. Sumber Data dan Data Penelitian....................................................... 23

D. Teknik Pengumpulan Data................................................................. 24

E. Teknik Pengolahan Data.................................................................... 27

F. Populasi dan Sampel........................................................................... 28

G. Validitas Data………………………………………………………. 30

H. Teknik Analisis Data……………………………………………….. 31

BAB IV PEMBAHASAN................................................................................. 34

A. Perbandingan Isi Cerita Rakyat Gua Jlamprong................................ 34

1. Versi Lisan………........................................................................ 34

2. Versi Tertulis................................................................................ 38

3. Suntingan Teks............................................................................. 40

B. Bentuk dan Isi Cerita......................................................................... 42

1. Bentuk Cerita................................................................................ 42

2. Isi Cerita........................................................................................ 45

C. Fungsi dan Nilai Ajaran Cerita.......................................................... 49

D. Bukti Artefak dari Cerita................................................................... 55

E. Fungsi Mitos dan Penghayatan Masyarakat terhadap Keberadaan

Cerita Gua Jlamprong yang Memiliki Kekuatan budaya.................. 57

Page 12: CERITA RAKYAT GUA JLAMPRONG - digilib.uns.ac.id/Cerita... · menceritakan asal-usul gua ... Njlamprong ini mempunyai cerita tentang asal-usul Gua Jlamprong di desa Ngeposari dan cerita

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

xii

1. Fungsi Mitos.............................................................................. 57

2. Faktor Pengayatan Masyarakat terhadap Keberadaan Cerita

Gua Jlamprong........................................................................... 62

BAB V PENUTUP.......................................................................................... 68

A. Kesimpulan....................................................................................... 68

B. Saran.................................................................................................. 70

DAFTAR PUSTAKA....................................................................................... 72

LAMPIRAN..................................................................................................... 74

Page 13: CERITA RAKYAT GUA JLAMPRONG - digilib.uns.ac.id/Cerita... · menceritakan asal-usul gua ... Njlamprong ini mempunyai cerita tentang asal-usul Gua Jlamprong di desa Ngeposari dan cerita

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

xiii

ABSTRAK

Dony Setyawan. C 0105016. Cerita Rakyat Gua Jlamprong Di Desa Ngeposari,

Kecamatan Semanu Kabupaten Gunung Kidul Daerah Istimewa Yogyakarta (Sebuah

Studi Inventarisasi, Dokumentasi, dan Fungsi Folklor). Skripsi: Jurusan Sastra

Daerah Fakultas Sastra dan Seni Rupa Universitas Sebelas Maret Surakarta.

Alasan umum yang melatar belakangi penelitian cerita rakyat Cerita Rakyat

Gua Jlamprong ini adalah, penelitian terhadap karya sastra dirasa kurang maksimal,

dan sebagai bukti masih banyak karya sastra yang belum dijadikan obyek penelitian

dan belum di kaji khususnya cerita rakyat Gua Jlamprong, cerita rakyat Gua

Jlamprong mengandung ajaran yang berguna bagi pendukungnya dan cerita rakyat

Gua Jlamprong di Desa Ngeposari, Kecamatan Semanu Kabupaten Gunung Kidul

Daerah Istimewa Yogyakarta sepengetahuan penulis belum ada yang meneliti, bentuk

dan isi serta fungsi yang terkandung di dalam cerita rakyat Gua Jlamprong dan bukti

artefak serta fungsi mitos cerita Gua Jlamprong.

Masalah yang dibahas dalam penelitian ini adalah (1) Bagaimana

perbandingan isi cerita gua Jlamprong di Desa Ngeposari, Kecamatan Semanu,

Kabupaten Gunung Kidul, Daerah Istimewa Yogyakarta? (2) Bagaimana bentuk dan

isi cerita serta mitos yang terdapat di Gua Jlamprong? (3) Bagaimana fungsi cerita

bagi masyarakat yang terkandung didalam cerita rakyat Gua Jlamprong di Dukuh

Mojo, Desa Ngeposari, Kecamatan Semanu, Kabupaten Gunung Kidul, Daerah

Istimewa Yogyakarta? (4) Adakah bukti-bukti artefak yang terkait dengan cerita

rakyat Gua Jlamprong? dan (5) Apakah fungsi mitos dan penghayatan masyarakat

terhadap keberadaan cerita rakyat Gua Jlamprong memiliki kekuatan budaya yang

mampu menimbulkan tradisi-tradisi dalam masyarakat?

Penelitian ini bertujuan (1) Mengetahui perbandingan isi cerita Gua

Jlamprong di Desa Ngeposari, Kecamatan Semanu, Kabupaten Gunung Kidul,

Daerah Istimewa Yogyakarta. (2) Mendiskripsikan bentuk dan isi cerita serta mitos

yang terdapat di Gua Jlamprong. (3) Mengetahui fungsi cerita bagi masyarakat yang

terkandung didalam cerita rakyat Gua Jlamprong di Dukuh Mojo, Desa Ngeposari,

Kecamatan Semanu, Kabupaten Gunung Kidul, Daerah Istimewa Yogyakarta. (4)

Mengetahui bukti-bukti artefak yang terkait dengan cerita rakyat Gua Jlamprong. (5)

Mendiskripsikan fungsi mitos dan penghayatan masyarakat terhadap keberadaan

cerita rakyat Gua Jlamprong memiliki kekuatan budaya yang mampu menimbulkan

tradisi-tradisi dalam masyarakat.

Teori yang digunakan adalah teori folklor. Teori folklor diambil karena

penelitian terhadap cerita rakyat Gua Jlamprong di Desa Ngeposari, Kecamatan

Semanu, Kabupaten Gunung Kidul Daerah Istimewa Yogyakarta menggunakan

tinjauan folklor.

Metode penelitian yang dilakukan untuk mencapai tujuan dari penelitian ini

adalah lokasi penelitian yang berada di desa Ngeposari, Kecamatan Semanu,

Kabupaten Gunung Kidul Daerah Istimewa Yogyakarta jenis penelitian folklor,

Page 14: CERITA RAKYAT GUA JLAMPRONG - digilib.uns.ac.id/Cerita... · menceritakan asal-usul gua ... Njlamprong ini mempunyai cerita tentang asal-usul Gua Jlamprong di desa Ngeposari dan cerita

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

xiv

bentuk penelitian deskriptif kualitatif. Sumber data yaitu informan dan buku. Data

primer yaitu cerita tentang Gua Jlamprong dan penghayatan terhadap cerita rakyat

tersebut dan data sekunder yaitu informan serta hasil referensi tertulis. Teknik

pengumpulan data dengan studi dokumen, observasi langsung, wawancara, dan

analisis isi. Teknik analisis data yang digunakan adalah teknik analisis interaktif.

Kesimpulan dari penelitian ini yaitu, (1) Cerita rakyat Gua Jlamprong

menceritakan asal-usul gua itu sendiri dan keberada gua di Desa Ngeposari. Profil

masyarakat Desa Ngeposari yang merupakan daerah pedesaan dengan masyarakat

yang kebanyakan hanya berpendidikan SD ini juga masih kuat menjunjung tradisi

dan budaya dengan latar belakang masyarakat yang mayoritas muslim namun

masyarakat juga meyakini budaya kejawen. (2) Bentuk dan Isi Cerita rakyat Gua

Njlamprong ini mempunyai cerita tentang asal-usul Gua Jlamprong di desa

Ngeposari dan cerita tentang asal-usul Cerita Gua Jlamprong itu sendiri yang disertai

dengan tokoh legendarisnya yaitu Gus Bandol dan Jlamprong. Tokoh tersebut

memiliki kekuatan-kekuatan magis yang disakralkan oleh masyarakat. Jlamprong ini

adalah hewan harimau putih keturunan Kyai Kepek, masih melindungi mereka dan

menjadi hewan piaraan sang penguasa di wilayah tersebut yaitu Gus Bandol dengan

dua rekannya yang bernama Gus Kartijo, dan Gus Kartiman, ketiganya merupakan

punggawa Majapahit yang saat itu tengah melakukan sasmito gaib di daerah yang

banyak pohon Mojonya selain melakukan sasmito gaib mereka juga bergabung

dengan rakyat dan melakukan bimbingan pertanian sehingga masyarakat bisa

bercocok tanam sekalipun air sulit didapatkan disana, selain itu juga mengajarkan

seni dan kebudayaan antara lain seni ukir batu ornamen yang hingga sekarang masih

dilestarikan oleh penduduk Ngeposari bahkan menjadikannya mata pencaharian. (3)

Cerita rakyat Gua Njlamprong merupakan salah satu bagian dari kebudayaan yang

hidup pada masyarakat di Kelurahan Ngeposari, Kecamatan Semanu, Kabupaten

Gunung Kidul, Daerah Istimewa Yogyakarta dan sekitarnya. Fungsi Cerita rakyat

gua Jlamprong terkandung ajaran diantaranya: a) Ajaran untuk mengetahui asal-usul

nenek moyangnya. b) Ajaran untuk menghargai jasa orang yang telah melakukan

perbuatan yang bermanfaat. c) Ajaran untuk melestarikan budaya. d) Ajaran untuk

mengetahui asal-usul suatu tempat. (4) Bukti artefak dari cerita rakyat gua Jlamprong

adalah gua Jlamprong itu sendiri yang hingga saat ini masih terpelihara dengan baik

oleh masyarakat. (5) Penghayatan masyarakat dapat ditarik kesimpulan bahwa

masyarakat desa Ngeposari Kecamatan Semanu, masih banyak yang mengakui

keberadaan Cerita Rakyat Gua Jlamprong. Masyarakat yang masih memegang teguh

tradisi leluhurnya seperti masyarakat desa Ngeposari ini menganggap Cerita Rakyat

Gua Jlamprong merupakan warisan budaya dan leluhurnya yang harus tetap dijaga

dan dilestarikan sampai anak cucunya. Masyarakat desa Ngeposari mengadakan

upacara Rasulan di gua Jlamprong pada setiap tahunnya yang tujuanya untuk

mendoakan arwah para leluhur. Masyarakat desa Ngeposari juga menganggap bahwa

upacara-upacara yang mereka lakukan mengandung maksud untuk membina

kerukunan antar anggota masyarakat. Selain itu tradisi rasulan selalu dilakukan

Page 15: CERITA RAKYAT GUA JLAMPRONG - digilib.uns.ac.id/Cerita... · menceritakan asal-usul gua ... Njlamprong ini mempunyai cerita tentang asal-usul Gua Jlamprong di desa Ngeposari dan cerita

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

xv

sebagai wujud syukur karena masyarakat berhasil panennya dan biasanya ritual

rasulan ini dilakukan sewtelah masa panen selesai.

Page 16: CERITA RAKYAT GUA JLAMPRONG - digilib.uns.ac.id/Cerita... · menceritakan asal-usul gua ... Njlamprong ini mempunyai cerita tentang asal-usul Gua Jlamprong di desa Ngeposari dan cerita

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

xvi

SARI PATHI

Dony Setyawan. C0105016. Cerita Rakyat Gua Jlamprong Di Desa Ngeposari,

Kecamatan Semanu Kabupaten Gunung Kidul Daerah Istimewa Yogyakarta (Sebuah

Studi Inventarisasi, Dokumentasi, dan Fungsi Folklor). Skripsi: Jurusan Sastra

Daerah fakultas Sastra dan Seni Rupa Universitas Sebelas Maret Surakarta.

Ingkang dados alêsan panalitèn cariyos rakyat Guwa Jlamprong inggih

mênika amargi kirangipun panalitèn babagan karya sastra lan minangka bukti, taksih

kathah karya sastra ingkang dèrèng dipun dadosakên objek panalitèn, utaminipun

cariyos rakyat Guwa Jlamprong, ingkang ngandhut piwucal ingkang migunani

tumrap masyarakatipun lan cariyos rakyat Guwa Jlamprong ing Desa Ngeposari,

Kecamatan Semanu, Kabupaten Gunung Kidul Daèrah Istimewa Yogyakarta mênika

sapangêrtosan panulis dèrèng wonten inkang nêliti, saking wujud lan wosing sarta

kagunan ingkang kakandhut wonten ing cariyos rakyat Gua Jlamprong lan bukti

artefak sarta kagungan mitos cariyos Gua Jlamprong.

Pêrkawis ingkang dipun wêdhar wontên ing panalitèn mênika (1) Kados

pundi wosing cariyos Guwa Jlamprong ing Desa Ngeposari, Kecamatan Semanu,

Kabupaten Gunung Kidul Daerah Istimewa Yogyakarta? (2) Kados punapa

kemawon wujud lan wosing cariyos kaliyan mitos ingkang wontên ing Guwa

Jlamprong? (3) Punapa kemawon kagunan cariyos kagêm masyarakat ingkang

kaèmot ing cariyos Guwa Jlamprong ing Dukuh Mojo, Desa Ngeposari, Kecamatan

Semanu, Kabupaten Gunung Kidul, Daerah Istimewa Yogyakarta? (4) punapa wontên

bukti-bukti artefak ingkang wontên gandhèng cènèngipun kaliyan carios rakyat Guwa

Jlamprong? Lan (5) punapa kagunan mitos lan penghayatan masyarakat tumrap

wotênipun cariyos rakyat Guwa Jlamprong anggadhahi kêkiyatan budaya ingkang

sagêd nuwuhakên tradisi-tradisi wontên ing masyarakat?

Panalitèn mênika anggadhahi ancas (1) mangêrtosi bèntênipun wosing cariyos

Guwa Jlamprong ing Desa Ngeposari, Kecamatan Semanu, Kabupaten Gunung Kidul

Daerah Istimewa Yogyakarta. (2) anggambarakên kaliyan wosipun cariyos sarta

mitos ingkang wontên ing Gua Jlamprong. (3) mangêrtosi kagunan cariyos kagêm

masyarakat ingkang kaèmot wontên ing cariyos rakyat Guwa Jlamprong ing Desa

Ngeposari, Kecamatan Semanu, Kabupaten Gunung Kidul Daerah Istimewa

Yogyakarta. (4) ngawuningani bukti-bukti artefak ingkang wontên gandhèng

cènèngipun kalihan cariyos rakyat Guwa Jlamprong. (5) anggambarakên pigunanipun

mitos kalihan penghayatan masyarakat tumrap wontênipun cariyos rakyat Guwa

Jlamprong anggadhahi kêkiyatan budaya ingkang sagêd nuwuhakên tradisi-tradisi

wontên ing masyarakat.

Teori ingkang dipun têrapaken inggih mênika teori folklor, teori folklor

mênika dipun pundhut amargi panalitèn crita rakyat Guwa Jlamprong ing Desa

Ngeposari, Kecamatan Semanu, Kabupaten Gunung Kidul Daerah Istimewa

Yogyakarta angginakakên tinjauan folklor.

Page 17: CERITA RAKYAT GUA JLAMPRONG - digilib.uns.ac.id/Cerita... · menceritakan asal-usul gua ... Njlamprong ini mempunyai cerita tentang asal-usul Gua Jlamprong di desa Ngeposari dan cerita

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

xvii

Metode panalitèn kagêm anggayuh wosing panalitèn mênika inggih papan

dunungipun panalitèn wontên ing ing Desa Ngeposari, Kecamatan Semanu,

Kabupaten Gunung Kidul Daerah Istimewa Yogyakarta kalêbêt wontên ing jenis

panalitèn folklor, wujudipun panalitèn inggih mênika diskriptif kualitatif. Sumbêr

data ingkang kapundhut inggih mênika saking informan kalihan buku. Data primer

inggih mênika cariyos babagan Guwa Jlamprong kaliyan penghayatan dhumatêng

cariyos rakyat kasêbat. Data sekunder inggih mênika informan sarta asil referensi

ingkang sampun kasêrat. Tata cara ngêmpalakên data inggih mênika kanthi studi

dokumèn, observasi langsung, wawancara, kalihan analisis wosing cariyos. Tata cara

analisis data ingkang dipun agêm inggih mênika teknik analisis interaktif.

Dudutan saking panalitèn inggih mênika (1) cariyos rakyat Guwa Jlamprong

nyariosakên asal-usul Gua mênika piyambak lan papan dunungipun Guwa wontên ing

Desa Ngeposari. Profil masyarakat Desa Ngeposari minangka tlatah padesan ingkang

masyarakatipun langkung kathah naming saking lulusan SD mênika taksih anglêluri

tradisi lan budaya. Mayoritas masyarakatipun muslim, ewadene taksih mêmêtri

budaya Jawi. (2) wujud lan wosipun cariyos rakyat Guwa Jlamprong mênika awujud

asal-usul Guwa Jlamprong wontên ing Desa Ngeposari kanthi paraganipun Gus

Bandol kaliyan Jlamprong. Paraga mênika anggadhahi kadigdayan ingkang

dipunugêmi dening masyarakat. Jlamprong mênika inggih awujud sima pêthak taksih

turun Kyai Kepek, ingkang dados klangênanipun Gus Bandol ingkang dipun kancani

kalian rowangipun inggih mênika Gus Kartijo kaliyan Gus Kartiman, têtiganipun

mênika prajurit Majapahit ingkang dipun wastani Mojo. Botên namung samadi, para

paraga mênika inggih maringi piwucal babagan pêrtanian. Saklintunipun inggih

mênika maringi piwucal babagan sêni lan budaya inggih mênika sêni ukir sèla

ornamen ingkang ngantos samênika taksih dipun lêluri kaliyan masyarakat Ngeposari

dados pakaryanipun. (3) cariyos rakyat Guwa Jlamprong minangka salah

satunggalipun bagean saking kabudayang ingkang taksih gêsang wontên ing

masyarakat Kalurahan Ngeposari, Kecamatan Semanu, Kabupaten Gunung Kidul,

Daerah Istimewa Yogyakarta lan sakiwa têngênipun. Kaginan cariyos Guwa

Jlmaprong angandhut piwucal inggih mênika : a) piwucal kagêm mangêrtosi

lêluhuripun. b) piwucal kagêm ngajèni tumrap jasanipun tiyang ingkang migunani

tumrap pagêsangan. c) piwucal kagêm anglêluri budaya. d) piwucal kagêm

mangêrtosi asalipun papan panggenan. (4) bukti artefak saking cariyos rakyat Guwa

Jlamprong ingih mênika awujud guwa, Guwa Jlamprong mênika piyambak ingkang

dumugi samênika taksih dipun ruwat kanthi sae dening masyarakat. (5) panghayatan

masyarakat ingkang sagêd dipunsimpulakên inggih mênika masyarakat desa

Ngeposari Kecamatan Semanu, taksih kathah ingkang ngakèni kawontênan cariyos

rakyat Guwa Jlamprong. Masyarakat ingkang taksih nganggêp cariyos Guwa

Jlamprong mênika taksih ngugêmi tradisi dumugi samênika. Kabudayan mênika

tumrapipun masyarakat desa Ngeposari dipunanggêp tilaran saking lêluhur lan kedah

lêluri nagntosa putra wayah. Masyarakat Desa Ngeposari ngawontênakên upacara

rasulan wontên ing Gua Jlamprong sabên satunggal tahun sêpisan, ingkang nggadahi

wêrdi mêmêtri arwah para leluhur lan sarana ngrukunakên para warga. Sanèsipun

Page 18: CERITA RAKYAT GUA JLAMPRONG - digilib.uns.ac.id/Cerita... · menceritakan asal-usul gua ... Njlamprong ini mempunyai cerita tentang asal-usul Gua Jlamprong di desa Ngeposari dan cerita

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

xviii

inggih mênika kagêm sarana ngunjukakên raos syukur amargi sampun sagêd panèn.

Biasanipun ritual rasulan mênika dipun adhani sabibaripun panèn.

Page 19: CERITA RAKYAT GUA JLAMPRONG - digilib.uns.ac.id/Cerita... · menceritakan asal-usul gua ... Njlamprong ini mempunyai cerita tentang asal-usul Gua Jlamprong di desa Ngeposari dan cerita

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

CERITA RAKYAT GUA JLAMPRONG DI DESA NGEPOSARI,

KECAMATAN SEMANU KABUPATEN GUNUNG KIDUL

DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA

(Sebuah Studi Inventarisasi, Dokumentasi, dan Fungsi Folklor)

Dony Setyawan1

Drs. Christiana Dwi W, M.Hum.2 Siti Muslifah, S.S., M.Hum.

3

ABSTRAK

2012. Skripsi: Jurusan Sastra Daerah Fakultas Sastra dan Seni

Rupa Universitas Sebelas Maret Surakarta.

Alasan umum yang melatar belakangi penelitian cerita rakyat

Cerita Rakyat Gua Jlamprong ini adalah, penelitian terhadap karya

sastra dirasa kurang maksimal, dan sebagai bukti masih banyak

karya sastra yang belum dijadikan obyek penelitian dan belum di

kaji khususnya cerita rakyat Gua Jlamprong, cerita rakyat Gua

Jlamprong mengandung ajaran yang berguna bagi pendukungnya

dan cerita rakyat Gua Jlamprong di Desa Ngeposari, Kecamatan

Semanu Kabupaten Gunung Kidul Daerah Istimewa Yogyakarta

sepengetahuan penulis belum ada yang meneliti, bentuk dan isi

serta fungsi yang terkandung di dalam cerita rakyat Gua

Jlamprong dan bukti artefak serta fungsi mitos cerita Gua

Jlamprong.

Masalah yang dibahas dalam penelitian ini adalah (1) Bagaimana

perbandingan isi cerita gua Jlamprong di Desa Ngeposari,

Kecamatan Semanu, Kabupaten Gunung Kidul, Daerah Istimewa

Yogyakarta? (2) Bagaimana bentuk dan isi cerita serta mitos yang

terdapat di Gua Jlamprong? (3) Bagaimana fungsi cerita bagi

masyarakat yang terkandung didalam cerita rakyat Gua Jlamprong

di Dukuh Mojo, Desa Ngeposari, Kecamatan Semanu, Kabupaten

Gunung Kidul, Daerah Istimewa Yogyakarta? (4) Adakah bukti-

bukti artefak yang terkait dengan cerita rakyat Gua Jlamprong? dan

1 Mahasiswa Jurusan Sastra Daerah dengan NIM C0105016

2 Dosen Pembimbing I

3 Dosen Pembimbing II

(5) Apakah fungsi mitos dan penghayatan masyarakat terhadap

keberadaan cerita rakyat Gua Jlamprong memiliki kekuatan budaya

yang mampu menimbulkan tradisi-tradisi dalam masyarakat?

Penelitian ini bertujuan (1) Mengetahui perbandingan isi cerita Gua

Jlamprong di Desa Ngeposari, Kecamatan Semanu, Kabupaten

Gunung Kidul, Daerah Istimewa Yogyakarta. (2) Mendiskripsikan

bentuk dan isi cerita serta mitos yang terdapat di Gua Jlamprong.

(3) Mengetahui fungsi cerita bagi masyarakat yang terkandung

didalam cerita rakyat Gua Jlamprong di Dukuh Mojo, Desa

Ngeposari, Kecamatan Semanu, Kabupaten Gunung Kidul, Daerah

Istimewa Yogyakarta. (4) Mengetahui bukti-bukti artefak yang

terkait dengan cerita rakyat Gua Jlamprong. (5) Mendiskripsikan

fungsi mitos dan penghayatan masyarakat terhadap keberadaan

cerita rakyat Gua Jlamprong memiliki kekuatan budaya yang

mampu menimbulkan tradisi-tradisi dalam masyarakat.

Teori yang digunakan adalah teori folklor. Teori folklor diambil

karena penelitian terhadap cerita rakyat Gua Jlamprong di Desa

Ngeposari, Kecamatan Semanu, Kabupaten Gunung Kidul Daerah

Istimewa Yogyakarta menggunakan tinjauan folklor.

Metode penelitian yang dilakukan untuk mencapai tujuan dari

penelitian ini adalah lokasi penelitian yang berada di desa

Ngeposari, Kecamatan Semanu, Kabupaten Gunung Kidul Daerah

Istimewa Yogyakarta jenis penelitian folklor, bentuk penelitian

deskriptif kualitatif. Sumber data yaitu informan dan buku. Data

primer yaitu cerita tentang Gua Jlamprong dan penghayatan

terhadap cerita rakyat tersebut dan data sekunder yaitu informan

serta hasil referensi tertulis. Teknik pengumpulan data dengan

studi dokumen, observasi langsung, wawancara, dan analisis isi.

Teknik analisis data yang digunakan adalah teknik analisis

interaktif.

Kesimpulan dari penelitian ini yaitu, (1) Cerita rakyat Gua

Jlamprong menceritakan asal-usul gua itu sendiri dan keberada gua

di Desa Ngeposari. Profil masyarakat Desa Ngeposari yang

merupakan daerah pedesaan dengan masyarakat yang kebanyakan

hanya berpendidikan SD ini juga masih kuat menjunjung tradisi

dan budaya dengan latar belakang masyarakat yang mayoritas

muslim namun masyarakat juga meyakini budaya kejawen. (2)

Bentuk dan Isi Cerita rakyat Gua Njlamprong ini mempunyai

Page 20: CERITA RAKYAT GUA JLAMPRONG - digilib.uns.ac.id/Cerita... · menceritakan asal-usul gua ... Njlamprong ini mempunyai cerita tentang asal-usul Gua Jlamprong di desa Ngeposari dan cerita

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

cerita tentang asal-usul Gua Jlamprong di desa Ngeposari dan

cerita tentang asal-usul Cerita Gua Jlamprong itu sendiri yang

disertai dengan tokoh legendarisnya yaitu Gus Bandol dan

Jlamprong. Tokoh tersebut memiliki kekuatan-kekuatan magis

yang disakralkan oleh masyarakat. Jlamprong ini adalah hewan

harimau putih keturunan Kyai Kepek, masih melindungi mereka

dan menjadi hewan piaraan sang penguasa di wilayah tersebut

yaitu Gus Bandol dengan dua rekannya yang bernama Gus Kartijo,

dan Gus Kartiman, ketiganya merupakan punggawa Majapahit

yang saat itu tengah melakukan sasmito gaib di daerah yang

banyak pohon Mojonya selain melakukan sasmito gaib mereka

juga bergabung dengan rakyat dan melakukan bimbingan pertanian

sehingga masyarakat bisa bercocok tanam sekalipun air sulit

didapatkan disana, selain itu juga mengajarkan seni dan

kebudayaan antara lain seni ukir batu ornamen yang hingga

sekarang masih dilestarikan oleh penduduk Ngeposari bahkan

menjadikannya mata pencaharian. (3) Cerita rakyat Gua

Njlamprong merupakan salah satu bagian dari kebudayaan yang

hidup pada masyarakat di Kelurahan Ngeposari, Kecamatan

Semanu, Kabupaten Gunung Kidul, Daerah Istimewa Yogyakarta

dan sekitarnya. Fungsi Cerita rakyat gua Jlamprong terkandung

ajaran diantaranya: a) Ajaran untuk mengetahui asal-usul nenek

moyangnya. b) Ajaran untuk menghargai jasa orang yang telah

melakukan perbuatan yang bermanfaat. c) Ajaran untuk

melestarikan budaya. d) Ajaran untuk mengetahui asal-usul suatu

tempat. (4) Bukti artefak dari cerita rakyat gua Jlamprong adalah

gua Jlamprong itu sendiri yang hingga saat ini masih terpelihara

dengan baik oleh masyarakat. (5) Penghayatan masyarakat dapat

ditarik kesimpulan bahwa masyarakat desa Ngeposari Kecamatan

Semanu, masih banyak yang mengakui keberadaan Cerita Rakyat

Gua Jlamprong. Masyarakat yang masih memegang teguh tradisi

leluhurnya seperti masyarakat desa Ngeposari ini menganggap

Cerita Rakyat Gua Jlamprong merupakan warisan budaya dan

leluhurnya yang harus tetap dijaga dan dilestarikan sampai anak

cucunya. Masyarakat desa Ngeposari mengadakan upacara

Rasulan di gua Jlamprong pada setiap tahunnya yang tujuanya

untuk mendoakan arwah para leluhur. Masyarakat desa Ngeposari

juga menganggap bahwa upacara-upacara yang mereka lakukan

mengandung maksud untuk membina kerukunan antar anggota

masyarakat. Selain itu tradisi rasulan selalu dilakukan sebagai

wujud syukur karena masyarakat berhasil panennya dan biasanya

ritual rasulan ini dilakukan sewtelah masa panen selesai.

Page 21: CERITA RAKYAT GUA JLAMPRONG - digilib.uns.ac.id/Cerita... · menceritakan asal-usul gua ... Njlamprong ini mempunyai cerita tentang asal-usul Gua Jlamprong di desa Ngeposari dan cerita

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Salah satu warisan dari leluhur adalah karya sastra. Karya sastra itu sendiri

terbagi menjadi dua yaitu karya sastra tulis dan karya sastra lisan. Prosa, puisi, cerita

pendek dan lain-lain merupakan karya sastra tulis, sedangkan yang merupakan sastra

lisan salah satunya yaitu folklor karena diceritakan dari mulut ke mulut.

Folklor yang ada didalam masyarakat sebagai bentuk cerita dari mulut ke

mulut yang sampai sekarang masih dipercaya oleh masyarakat setempat. Sementara

menurut James Danandjaya (1984:4), definisi folklor secara keseluruhan adalah :

sebagian kebudayaan suatu kolektif, yang tersebar dan diwariskan turun-temurun,

diantara kolektif macam apa saja, secara tradisional dalam versi yang berbeda, baik

dalam bentuk lisan maupun contoh yang disertai dengan gerak isyarat atau alat

pembantu mengingat.

Pada umumnya folklor mempunyai makna dan amanat yang tersembunyi

dibalik cerita yang tersebar di masyarakat. Cerita tersebut bertujuan untuk

menghormati, memuja dan memohon keselamatan serta ucapan syukur kepada Tuhan

melalui para leluhur dan peninggalannya. Mereka percaya bahwa keterbatasan yang

dimiliki oleh manusia dapat diatasi dengan keterlibatan para leluhurnya dan

peninggalannya, sehingga akhirnya mempercayai dan meyakini adanya cerita rakyat .

1

Page 22: CERITA RAKYAT GUA JLAMPRONG - digilib.uns.ac.id/Cerita... · menceritakan asal-usul gua ... Njlamprong ini mempunyai cerita tentang asal-usul Gua Jlamprong di desa Ngeposari dan cerita

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

2

Folklor merupakan salah satu bentuk upaya manusia untuk melestarikan

kebudayaan dan adat yang telah dibuat oleh leluhurnya kemudian diteruskan secara

turun menurun kepada masyarakat. Melalui folklor tersebut manusia dapat

mengetahui asal-usul ataupun kejadian dimana cerita rakyat itu diceritakan kepada

masyarakat. Cerita rakyat Gua Jlamprong disebarkan secara lisan dan sampai saat ini

masih diyakini kebenarannya oleh masyarakat Desa Ngeposari dan sekitarnya, karena

cerita rakyat Gua Jlamprong disebarkan secara lisan maka digolongkan sebagai cerita

lisan atau folklor. Folklor sendiri merupakan manifestasi kreatifitas sekelompok

masyarakat yang diwariskan secara turun temurun dari generasi ke generasi. Cerita

rakyat dalam penyebarannya biasanya bersifat kolektif atau terbatas pada kelompok

masyarakat tertentu dan menjadi kebanggaan daerah yang bersangkutan. Gua

Jlamprong sendiri merupakan kebanggaan masyarakat Kelurahan Ngeposari. Adapun

cerita tersebut mengisahkan tentang perang antara Majapahit dan Demak yang

merupakan perang antara ayah dan anak. Pada saat Kerajaan Majapahit mengalami

kekalahan akibatnya kekuasaan berpindah ke Kerajaan Demak, sehingga sang ayah

Prabu Brawijaya V beserta keluarga dan abdi dalem yang tidak mau tunduk pada

Kerajaan Demak pergi ke Jawa Tengah untuk memenuhi sasmito gaib bahwa wahyu

keraton selamanya berada di Jawa Tengah.

Gus Bandol Puspito seorang punggawa perang Majapahit bersama dengan

beberapa prajurit lainnya sampailah pada suatu tempat yang banyak terdapat pohon

mojo, maka daerah tersebut Dinamakan Padukuhan Mojo. Di daerah ini Gus Bandol

beserta para prajurit lainnya menyatu dengan rakyat, dan memberi bimbingan pada

para kawula di bidang pertanian, sehingga sampai saat ini walaupun Gunung Kidul

Page 23: CERITA RAKYAT GUA JLAMPRONG - digilib.uns.ac.id/Cerita... · menceritakan asal-usul gua ... Njlamprong ini mempunyai cerita tentang asal-usul Gua Jlamprong di desa Ngeposari dan cerita

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

3

terkenal daerah yang gersang namun masih dapat digunakan untuk bercocok tanam.

Selain itu mereka juga mengajarkan seni dan kebudayaan antara lain seni ukir batu

ornamen yang hingga sekarang masih dilestarikan oleh penduduk Ngeposari bahkan

menjadikannya sebagai sumber mata pencaharian. Karena teraliri darah seni dari

nenek moyang maka generasi sekarang terampil dalam seni, diantaranya yaitu seni

suara seperti waranggono, penyanyi dan lain sebagainya. Di Desa Ngeposari ini

terdapat gua yang sangat indah, yang terletak di bawah dan di ketiga mulut guanya

ditumbuhi pepohonan rindang yang membuat udara disekitar gua menjadi sejuk

sampai menusuk ke hati. Gua tersebut dinamakan Gua Jlamprong, yang konon nama

tersebut berasal dari harimau yang menunggu gua. Harimau tersebut merupakan

keturunan dari harimau putih yang bernama Kyai Kepek. Pada suatu hari ketika

Jlamprong berburu ke hutan kemudian ia mencari sasaran hewan lain yang akan

menjadi santapannya. Dapatlah ia seekor mangsa lalu memakannya, namun disaat ia

memakan mangsa hasil buruannya itu, mulutnya tertusuk tulang rusuk mangsa

tersebut dan tidak bisa dikeluarkan. Harimau tersebut hanya bisa meraung-raung

kesakitan.

Beberapa saat kemudian Jlamprong bertemu dengan Mbah Bodo, yang ingin

menolongnya namun rasa takut menghinggapi diri Mbah Bodo. Karena niatnya yang

kuat untuk menolong maka Mbah Bodo mengumpulkan keberaniannya untuk

mengambil tulang yang menancap di mulut Jlamprong. Akhirnya tulang tersebut

dapat diambil dan si Jlamprong sangat berterima kasih karena telah ditolong.

Jlamprong berjanji akan membalas budi karena telah terlepas dari maut yang

mengancam jiwanya. Jlamprong membalas budi baik Mbah Bodo dengan cara selalu

Page 24: CERITA RAKYAT GUA JLAMPRONG - digilib.uns.ac.id/Cerita... · menceritakan asal-usul gua ... Njlamprong ini mempunyai cerita tentang asal-usul Gua Jlamprong di desa Ngeposari dan cerita

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

4

membawakan binatang hasil buruannya dan sangat menurut dengan Mbah Bodo.

Setiap malam saat panen ketela Jlamprong selalu setia menemani Mbah Bodo di

dekat perapian yang dibuat dari kumpulan kotoran hewan untuk menunggu hasil

tanaman yang akan dipanen Mbah Bodo. Karena begitu setianya maka harimau

tersebut diberi kalung Gentho sebagai tanda kasih sayang karena telah sering

membantu manusia terutama penduduk sekitar Desa Ngeposari. Untuk mengenang

budi baik harimau tersebut, yang meskipun merupakan hewan yang buas namun tetap

baik budinya dengan sering menolong penduduk, maka gua tempat tinggal harimau

tersebut dinamakan Gua Jlamprong dan sampai sekarang masyarakat disekitar Desa

Ngeposari masih percaya kalau Jlamprong masih melindungi mereka.

Hingga saat ini arwah dari Gus Bandol dipercaya masih berada di dalam Gua

Jlamprong dan Jlamprong menjadi hewan peliharaannya yang akan selalu melindungi

masyarakat sekitar. Sampai saat ini masyarakat sekitar masih mengingat dan

mengenang kebaikan budi Gus Bandol beserta para punggawa Majapahit lainnya

dengan cara pada waktu tertentu memberikan sesaji dan membersihkan gua, yang

menjadi tempat tinggal Jlamprong dan sekitar tempat Gus Bandol bertapa hingga

muksa.

Masyarakat Ngeposari masih percaya dengan cerita rakyat Gua Jlamprong.

Mereka meyakini kalau Jlamprong hewan harimau putih keturunan Kyai Kepek,

masih melindungi mereka dan menjadi hewan piaraan sang penguasa di wilayah

tersebut yaitu Gus Bandol dengan dua rekannya yang bernama Gus Kartijo, dan Gus

Kartiman. Setiap kali setelah musim panen kemarau tepatnya pada hari Senin Legi,

Page 25: CERITA RAKYAT GUA JLAMPRONG - digilib.uns.ac.id/Cerita... · menceritakan asal-usul gua ... Njlamprong ini mempunyai cerita tentang asal-usul Gua Jlamprong di desa Ngeposari dan cerita

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

5

masyarakat Padukuhan Mojo dan Semuluh mengadakan ritual dan sesaji yang disebut

dengan rasulan untuk bersih dusun. Dalam acara tersebut masyarakat menggunakan

beberapa sesajen yang dipersembahkan untuk Tuhan Yang Maha Kuasa serta roh

disekitar yang melindungi. Salah satunya Nyi Ageng Kramawati sebagai penguasa

daerah Sumber Kecemut.

Alasan yang melatarbelakangi peneliti mengambil objek penelitian Gua

Jlamprong adalah selain pada cerita rakyat juga peneliti tertarik adat atau tradisi,

dokumentasi dan ajaran. Masyarakat di sekitar Gua Jlamprong yang masih sangat

percaya pada Cerita Rakyat Gua Jlamprong dengan melestarikan tata cara adat atau

tradisi yang dilakukan nenek moyang mereka hingga sekarang. Kurangnya

pendokumentasian tentang cerita rakyat sehingga membuat peneliti tertarik untuk

mendokumentasikan cerita rakyat tersebut. Alasan selanjutnya yaitu adanya ajaran

yang bagus sehingga perlu penguraian lebih dalam tentang ajaran baik yang

terkandung dalam cerita rakyat tersebut.

B. Batasan Masalah

Penelitian ini membatasi masalah pada profil masyarakat pendukung cerita,

bentuk, isi, fungsi, pengaruh cerita rakyat yang terdapat di Gua Jlamprong bagi

masyarakat dan bukti artefaknya serta kekuatan budaya yang menimbulkan

penghayatan masyarakat. Adapun langkah yang ditempuh oleh peneliti adalah

mengkaji cerita rakyat yang terkandung dalam cerita rakyat Gua Jlamprong di

Kelurahan Ngeposari, Kecamatan Semanu, Kabupaten Gunung Kidul, Daerah

Page 26: CERITA RAKYAT GUA JLAMPRONG - digilib.uns.ac.id/Cerita... · menceritakan asal-usul gua ... Njlamprong ini mempunyai cerita tentang asal-usul Gua Jlamprong di desa Ngeposari dan cerita

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

6

Istimewa Yogyakarta yang kemudian dilanjutkan dengan menganalisis ajaran, budaya

serta tradisi yang ada dalam cerita rakyat Gua Jlamprong.

C. Rumusan Masalah

Dari latar belakang masalah dimuka, maka permasalahan yang akan dikaji

dalam penelitian ini meliputi:

1. Bagaimana perbandingan isi cerita gua Jlamprong di Desa Ngeposari,

Kecamatan Semanu, Kabupaten Gunung Kidul, Daerah Istimewa Yogyakarta?

2. Bagaimana bentuk dan isi cerita serta mitos yang terdapat di Gua Jlamprong?

3. Bagaimana fungsi cerita bagi masyarakat yang terkandung didalam cerita

rakyat Gua Jlamprong di Dukuh Mojo, Desa Ngeposari, Kecamatan Semanu,

Kabupaten Gunung Kidul, Daerah Istimewa Yogyakarta?

4. Adakah bukti-bukti artefak yang terkait dengan cerita rakyat Gua Jlamprong?

5. Apakah fungsi mitos dan penghayatan masyarakat terhadap keberadaan cerita

rakyat Gua Jlamprong memiliki kekuatan budaya yang mampu menimbulkan

tradisi-tradisi dalam masyarakat?

D. Tujuan Penelitian

Tujuan dari penelitian adalah untuk mendapatkan jawaban atas permasalahan

tersebut, Tujuan yang ingin dicapai melalui penelitian ini adalah:

1. Mengetahui perbandingan isi cerita Gua Jlamprong di Desa Ngeposari,

Kecamatan Semanu, Kabupaten Gunung Kidul, Daerah Istimewa Yogyakarta.

Page 27: CERITA RAKYAT GUA JLAMPRONG - digilib.uns.ac.id/Cerita... · menceritakan asal-usul gua ... Njlamprong ini mempunyai cerita tentang asal-usul Gua Jlamprong di desa Ngeposari dan cerita

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

7

2. Mendiskripsikan bentuk dan isi cerita serta mitos yang terdapat di Gua

Jlamprong.

3. Mengetahui fungsi cerita bagi masyarakat yang terkandung didalam cerita

rakyat Gua Jlamprong di Dukuh Mojo, Desa Ngeposari, Kecamatan Semanu,

Kabupaten Gunung Kidul, Daerah Istimewa Yogyakarta.

4. Mengetahui bukti-bukti artefak yang terkait dengan cerita rakyat Gua

Jlamprong.

5. Mendiskripsikan fungsi mitos dan penghayatan masyarakat terhadap

keberadaan cerita rakyat Gua Jlamprong memiliki kekuatan budaya yang

mampu menimbulkan tradisi-tradisi dalam masyarakat.

E. Manfaat Penelitian

Penelitian ini mempunyai manfaat yaitu manfaat teoritis dan manfaat praktis.

1. Manfaat Teoritis

Secara teoritis, manfaat yang ingin dicapai adalah mampu

menggunakan dan memanfaatkan teori yang telah ada untuk mengetahui asal-

usul, isi dan bentuk, fungsi serta pengaruh cerita rakyat Gua Jlamprong bagi

masyarakat pendukungnya. Hasil penelitian ini diharapkan dapat menambah

wawasan mengenai pendekatan teori folklor bagi perkembangan sastra dan

dapat dijadikan sebagai sumber ilmu bagi penelitian selanjutnya.

2. Manfaat Praktis

Diharapkan hasil dari penelitian ini dapat memberikan manfaat sebagai

berikut:

Page 28: CERITA RAKYAT GUA JLAMPRONG - digilib.uns.ac.id/Cerita... · menceritakan asal-usul gua ... Njlamprong ini mempunyai cerita tentang asal-usul Gua Jlamprong di desa Ngeposari dan cerita

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

8

a. Pendokumentasian cerita rakyat dalam bentuk tulisan sebagai naskah salah

satu aset kekayaan lisan Nusantara

b. Pendokumentasian dalam bentuk video untuk memberikan gambaran yang

tepat mengenai cerita rakyat Gua Jlamprong yang ada di masyarakat.

c. Bahan penelitian lebih lanjut.

F. Sistematika Penulisan

Sistematika penulisan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut.

BAB I : PENDAHULUAN

Pendahuluan meliputi latar belakang masalah, batasan masalah,

rumusan masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian.

BAB II : LANDASAN TEORI

Landasan teori meliputi Pendekatan cerita rakyat terdiri dari

pengertian cerita rakyat, ciri dan bentuk, serta fungsi dari cerita

rakyat. Pendekatan folklor dan pendekatan mitos

BAB III : METODE PENELITIAN

Metode penelitian meliputi lokasi penelitian, bentuk penelitian,

sumber data dan data, teknik pengumpulan data, populasi dan

sempel, dan validitas data.

BAB IV : PEMBAHASAN

Pembahasan meliputi deskripsi dan analisis.

BAB V : PENUTUP

Penutup meliputi kesimpulan dan saran.

Page 29: CERITA RAKYAT GUA JLAMPRONG - digilib.uns.ac.id/Cerita... · menceritakan asal-usul gua ... Njlamprong ini mempunyai cerita tentang asal-usul Gua Jlamprong di desa Ngeposari dan cerita

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

9

BAB II

LANDASAN TEORI

Pendekatan yang akan diterapkan dalam melakukan penelitian folklor. Secara

etimologis kata folklor adalah pengindonesiaan kata Inggris Folklore. Kata itu adalah

kata majemuk yang berasal dari dua kata dasar folk dan lore. Folk adalah sinonim

dengan kolektif yang memiliki ciri-ciri pengenal fisik atau kebudayaan yang sama

serta mempunyai kesadaran kepribadian sebagai kesatuan masyarakat. Sedangkan

lore adalah tradisi folk yaitu sebagian kebudayaan yang diwariskan secara turun

temurun secara lisan atau melalui suatu contoh yang disertai dengan gerak isyarat

atau alat pembantu pengingat (mnemonic device). (James Dananjaja, 1997: 2)

Penelitian Folklor meliputi tiga tahap yaitu pengumpulan, pengulangan dan

penganalisisan. Sedangkan menurut James Danandjaja peneliti dapat melakukan tiga

tahap penelitian terhadap objek penelitian yang meliputi:

1. Pendekatan Folklor

a. Tahap Pra Penelitian di Tempat

Sebelum melakukan penelitian, dimana peneliti terjun langsung ke

daerah yang akan dijadikan objek penelitian dalam bentuk folklor maka harus

mengadakan persiapan yang matang, ini akan lebih meminimalisir hambatan

yang akan terjadi saat penelitian.

9

Page 30: CERITA RAKYAT GUA JLAMPRONG - digilib.uns.ac.id/Cerita... · menceritakan asal-usul gua ... Njlamprong ini mempunyai cerita tentang asal-usul Gua Jlamprong di desa Ngeposari dan cerita

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

10

b. Tahap Penelitian di Tempat Sesungguhnya

Tahap ini dimaksudkan untuk menjalin hubungan yang harmonis

dengan informan, maka sebagai peneliti harus jujur, rendah hati dan tidak

bersikap menggurui. Sikap yang demikian akan membuat informan dengan

cepat menerima dan memberikan semua keterangan yang diperlukan. Di

lapangan peneliti harus bersikap yang jujur, rendah hati, dan tidak sombong

ataupun menggurui, sehingga tercipta hubungan yang harmonis dengan

informan. Adapun cara yang digunakan untuk memperoleh bahan folklor

ditempat adalah melalui wawancara dengan informan dan melakukan

pengamatan. Jika sikap kita dengan informan sopan maka kemungkinan

informan akan menerima peneliti dengan baik dan memberikan keterangan

selengkap-lengkapnya yang diperlukan untuk bahan penelitian.

c. Cara Pembuatan Naskah Folklor Bagi Kearsipan

Sebelum kita membuat naskah bagi kearsipan maka harus dipastikan

bahwa folklor tersebut diakui dan dipercaya oleh masyarakat. Cerita Rakyat

Gua Jlamprong diakui keberadaannya dan dipercaya masyarakat sekitar. Pada

setiap naskah koleksi folklor harus mengandung tiga macam bahan yaitu :

1) Teks bentuk foklor yang dikumpulkan.

2) Konteks teks yang bersangkutan.

3) Pendekatan dan penilaian informasi maupun pengumpulan foklor.

Jadi kesimpulannya foklor adalah sebagian kebudayaan yang

diwariskan secara turun temurun dan jika foklor itu belum diakui atau

Page 31: CERITA RAKYAT GUA JLAMPRONG - digilib.uns.ac.id/Cerita... · menceritakan asal-usul gua ... Njlamprong ini mempunyai cerita tentang asal-usul Gua Jlamprong di desa Ngeposari dan cerita

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

11

dipercaya oleh masyarakat, maka bukan termasuk cerita rakyat. Masyarakat di

Desa Ngeposari sebagai pemilik cerita tersebut masih melaksanakan norma-

norma yang berlaku dalam masyarakat yang timbul karena adanya cerita

tersebut.

Menurut James Danandjaja pada setiap naskah koleksi folklor harus

mengandung tiga bahan yaitu teks bentuk folklor yang dikumpulkan, konteks

teks yang bersangkutan, pendekatan dan penilaian informasi serta

pengumpulan foklor. James Danandjaja, 1984:Bab III menerangkan bahwa

foklor terdiri dari dua bentuk yaitu folklor lisan dan folklor sebagian lisan.

Adapun bentuk folklor lisan terdiri dari:

1) Bahasa rakyat, yaitu bentuk folklor Indonesia yang termasuk dalam bahasa

rakyat berupak logat atau dialek bahasa – bahasa Nusantara.

2) Ungkapan tradisional, yakni termasuk dalam bentuk folklor semacam ini

adalah peribahasa (peribahasa yang sesungguhnya, peribahasa tidak

lengkap kalimatnya, peribahasa perumpmaan) dan ungkapan (ungkapan

yang mirip peribahasa).

3) Pertanyaan tradisional, yakni yang lebih dikenal sebagai teka – teki

merupakan pertanyaan yang bersifat tradisional dan mempunyai jawaban

yang tradisional pula.

4) Sajak dan puisi rakyat, yakni folklor lisan yang memiliki kekhususan,

kalimatnya tidak berbentuk bebas, tetapi terikat. Sajak dan puisi rakyat

merupakan kesusastraan yang sudah tertentu bentuknya, baik dari segi

Page 32: CERITA RAKYAT GUA JLAMPRONG - digilib.uns.ac.id/Cerita... · menceritakan asal-usul gua ... Njlamprong ini mempunyai cerita tentang asal-usul Gua Jlamprong di desa Ngeposari dan cerita

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

12

jumlah larik maupun persajakan yang mengakhiri setiap lariknya. Yang

termasuk ke dalam jenis ini adalah paparikan, rarakitan, wawangian, serta

tembang berpupuh (sinom, dhandhanggula, dan seterusnya) juga termasuk

mantra.

5) Cerita prosa rakyat, yaitu jenis folklor yang paling banyak di teliti oleh

para ahli. Menurut Bascom ( 1965 : 44, dalam James Danandjaja, 1984 :

50), cerita prosa rakyat dibagi dalam tiga golongan besar yaitu mite

(myth), legenda (legend), dan dongeng (folktale).

6) Nyanyian rakyat menurut Jan Harold Bruvand ( 1963 : 130, dalam

Danandjaja, 1984 :141 ) adalah salah satu genre atau bentuk folklore yang

terdiri atas kata – kata dan lagu, yang beredar secara lisan diantara anggota

kolektif tertentu, berbentuk tradisional serta mempunyai banyak varian.

Folklor berbentuk sebagian lisan antara lain kepercayaan rakyat, yang

sering kali juga disebut takhayul. Takhayul adalah kepercayaan yang oleh

orang berpendidikan barat dianggap sederhana, bahkan pander, tidak

berdasarkan logika, sehinga secara ilmiah tidak dapat dipertanggungjawabkan

kebenaranya ( James Danadjaja, 1984 : 153).

2. Pengertian Cerita Rakyat

Menurut James Danandjaja (1984:4) cerita rakyat adalah suatu karya

sastra yang lahir dan berkembang dalam masyarakat tradisional dan disebarkan

dalam bentuk relatif tetap, atau dalam bentuk baku disebarkan diantara kolektif

tertentu dalam waktu yang cukup lama.

Page 33: CERITA RAKYAT GUA JLAMPRONG - digilib.uns.ac.id/Cerita... · menceritakan asal-usul gua ... Njlamprong ini mempunyai cerita tentang asal-usul Gua Jlamprong di desa Ngeposari dan cerita

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

13

Cerita rakyat menurut kejadiannya dalam ruang dan waktu, cerita dapat

dibedakan atas cerita factual adalah cerita yang terjadi dalam ruang dan waktu.

Cerita fiktif yaitu yang tidak terjadi dalam ruang dan waktu, sedangkan cerita

factual adalah cerita yang terjadi dalam ruang dan waktu (Yus Rusyana, 1981:

14).

Sedangkan Winick (dalam Yus Rusyana, 1981: 14) berpendapat bahwa

cerita rakyat sebagai bagian dari foklor mengandung survival, yaitu sesuatu yang

masih terdapat dalam budaya masa kini sebagai peninggalan masa-masa

sebelumnya. Cerita rakyat sebagai bagian dari foklor merupakan bagian dari

persediaan cerita yang telah lama hidup dalam tradisi suatu masyarakat, baik

masyarakat itu telah lama dalam tradisi atau masyarakat, baik masyarakat itu telah

mengenal huruf atau belum. Perbedaannya dengan sastra tulisan yaitu sastra lisan

tidak mempunyai naskah, jika pun sastra lisan dituliskan, naskah itu hanyalah

merupakan catatan dari sastra lisan itu, misalnya mengenai gunanya dan perilaku

yang menyertainya (Elli Kongas Maranda dan Pierre Maranda dalam Yus

Rusyana, 1981: 10).

Cerita rakyat adalah bentuk penuturan cerita yang pada dasarnya tersebar

secara lisan, diwariskan secara turun temurun di kalangan masyarakat

pendukungnya secara tradisional. Cerita rakyat yang di dalam bahasa Inggris

disebut dengan istilah foklates adalah sangat inklusif. Secara singkat dikatakan

bahwa setiap jenis cerita yang hidup di kalangan masyarakat, yang ditularkan dari

mulut ke mulut adalah cerita rakyat.

Page 34: CERITA RAKYAT GUA JLAMPRONG - digilib.uns.ac.id/Cerita... · menceritakan asal-usul gua ... Njlamprong ini mempunyai cerita tentang asal-usul Gua Jlamprong di desa Ngeposari dan cerita

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

14

Elli Konggas Maranda (dalam Yus Rusyana 1981 : 10) berpendapat

bahwa cerita lisan sebagai bagian dari folklor merupakan bagian persediaan cerita

yang telah mengenal huruf atau belum. Perbedaannya dengan sastra tulis yaitu

sastra lisan tidak mempunyai naskah, jikapun sastra lisan dituliskan, naskah itu

hanyalah merupakan catatan dari sastra lisan itu, misalnya mengenai gunanya dan

perilaku yang menyertainya.

Sastra lisan atau dalam bahasa Inggris oral literature diartikan sebagai

unwritten literature, yaitu bentuk-bentuk sastra yang hidup dan tersebar secara

tidak tertulis (Finnegan, 1992: 9; Rusyana, 1978:1; Teeuw, 1984: 279). Sastra

lisan sering dipertukarkan dengan istilah tradisi lisan. Tradisi merupakan budaya

yang berguna, cara untuk melakukan suatu hal, unik, berproses dalam hal

pekerjaan, ide, atau nilai, dan kadang-kadang berkonotasi kuno serta muncul

secara alami. Jadi, tradisi lisan adalah tradisi yang bersifat verbal atau tidak

tertulis, milik masyarakat (folk), dan memiliki nilai (Finnegan, 1992: 7).

Jadi, dapat disimpulkan bahwa cerita rakyat adalah cerita yang diceritakan

secara lisan dari generasi-kegenerasi dalam waktu yang cukup lama dan relatif

sama dalam kolektif tertentu.

a. Ciri-ciri cerita rakyat

James Danandjaja (1984:4) berpendapat bahwa cerita rakyat sebagai

folklor mempunyai beberapa ciri pengenal yang membedakan dari

kesusastraan secara tertulis, sebagai berikut :

Page 35: CERITA RAKYAT GUA JLAMPRONG - digilib.uns.ac.id/Cerita... · menceritakan asal-usul gua ... Njlamprong ini mempunyai cerita tentang asal-usul Gua Jlamprong di desa Ngeposari dan cerita

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

15

1) Penyebaran dan pewarisannya dilakukan secara lisan yaitu disebarkan dari

mulut ke mulut dari satu generasi ke generasi berikutnya.

2) Cerita rakyat memiliki versi yang berbeda-beda karena penyebarannya

secara lisan.

3) Cerita rakyat bersifat tradisional dan disebarkan dalam bentuk relatif tetap

atau dalam bentuk standar disebarkan diantara kolektif tertentu dalam

waktu yang cukup lama.

4) Cerita rakyat anonym karena pengarangnya tidak diketahui lagi, maka

cerita rakyat telah menjadi milik masyarakat pendukungnya.

5) Cerita rakyat selalu menggunakan bentuk berpola yaitu menggunakan

kata-kata klise, ungkapan-ungkapan tradisional, ulangan-ulangan dan

mempunyai pembukuan dan penutupan yang baku. Gaya ini berlatar

belakang kultus terhadap peristiwa dan tokoh utamanya.

6) Cerita rakyat mempunyai kegunaan dalam kehidupan kolektif, yaitu

sebagai sarana pendidikan, pelipur lara, protes sosial, dan proyeksi

keinginan terpendam.

7) Cerita rakyat mempunyai sifat-sifat prologis, dalam arti mempunyai

logika tersendiri, yaitu tentu saja lain dengan logika umum.

8) Cerita rakyat menjadi milik bersama dari suatu kolektif tertentu. Dasar

anggapan ini sebagai akibat sifatnya yang anonym.

9) Cerita rakyat bersifat polos dan lugu, sehingga sering kali kelihatan kasar,

terlalu spontan.

Page 36: CERITA RAKYAT GUA JLAMPRONG - digilib.uns.ac.id/Cerita... · menceritakan asal-usul gua ... Njlamprong ini mempunyai cerita tentang asal-usul Gua Jlamprong di desa Ngeposari dan cerita

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

16

Rusyana (1981: 17) menyebutkan ada tiga ciri dasar sastra lisan yaitu:

1) Sastra lisan tergantung kepada penutur, pendengar, ruang dan waktu

2) Antara Penutur dan pendengar terjadi kontak fisik sarana komunikasi

dilengkapi paralinguistik

3) Bersifat anonim

b. Bentuk cerita rakyat

Cerita rakyat memiliki ciri-ciri seperti yang telah disebutkan diatas dan

William R. Boscom membagi bentuk-bentuk cerita rakyat seperti di bawah

ini :

1) Mite mengandung tokoh-tokoh dewa atau setengah dewa. Tempat

terjadinya ditempat lain dan masa terjadinya jauh di masa purba.

2) Legenda adalah cerita yang mengandung ciri-ciri hampir sama dengan

mite. Tokoh dalam legenda tidak disakralkan oleh pendukungnya. Tokoh

merupakan manusia biasa yang mempunyai kekuatan-kekuatan gaip,

tempat terjadinya di dunia kita. Legenda tidak setua mite. Legenda

menceritakan terjadinya tempat, seperti : pulau, gunung, daerah/desa,

danau/sungai, dan sebagainya.

3) Dongeng adalah cerita yang dianggap tidak benar-benar terjadi dan tidak

terikat oleh ketentuan tentang pelaku, waktu dan tepat. Dongeng hanyalah

cerita khayalan belaka.

c. Fungsi cerita rakyat

Page 37: CERITA RAKYAT GUA JLAMPRONG - digilib.uns.ac.id/Cerita... · menceritakan asal-usul gua ... Njlamprong ini mempunyai cerita tentang asal-usul Gua Jlamprong di desa Ngeposari dan cerita

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

17

Menurut Finnegan (1992: 128-129), sebagai folklore cerita rakyat

mempunyai enam fungsi yaitu:

1) fungsi untuk mendasari atau mengesahkan eksistensi suatu tatanan sosial.

2) membentuk atau mempertahankan identitas dan alat pengesahan

pengalaman.

3) sebagai paradigma untuk memahami suatu komunitas dan menentukan

serta membentuk pandangan dan kepribadian seseorang dalam komunitas

tersebut.

4) fungsi untuk menghibur.

5) untuk memahami bentuk-bentuk ideologi yang berbeda pada satu subjek

narasi yang bercerai berai namun tetap identik.

6) fungsi kognitif dan menyebarkan kaidah ritual dan pertunjukan.

Fungsi sastra lisan atau cerita rakyat akan selalu berubah sesuai

dengan kehendak masyarakat peneriamanya. Penghayatan seseorang

tergantung pada sikap individu itu sendiri, tergantung terhadap sikap individu

dalam menerima pengaruh dari luar dirinya.

3. Mitos

a. Pengertian Mitos

Mitos adalah suatu cerita yang benar – benar menjadi milik mereka

yang paling berharga, karena merupakan suatu yang suci, bermakna dan

menjadi contoh model bagi tindakan manusia. Mitos bukan hanya merupakan

pemikiran intelektual dan bukan hasil logika., tetapi terlebih dulu merupakan

Page 38: CERITA RAKYAT GUA JLAMPRONG - digilib.uns.ac.id/Cerita... · menceritakan asal-usul gua ... Njlamprong ini mempunyai cerita tentang asal-usul Gua Jlamprong di desa Ngeposari dan cerita

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

18

orientasi spiritual dan mental yang berhubungan dengan illahi ( Hari Susanto

1987 : 9).

Mitos berpijak pada fungsi mitos tersebut dalam kehidupan manusia.

Mitos bukan sekedar cerita mengenai kehidupan dewa-dewa, namun mitos

merupakan cerita yang mampu memberikan arah dan pedoman tingkah laku

manusia sehingga bisa bersikap bijaksana (Van Peursen, 1976 :42).

Mitos merupakan cerita yang sanggup memberikan arah serta

pedoman dalam kehidupan, karena manusia tidak dapat dilepaskan dengan

mitos begitu saja. Meskipun kebenaran mitos belum menjamin dan dapat

dipertanggungjawabkan kebenaraanya.

Mitos juga merujuk kepada suatu cerita dalam sebuah kebudayaan

yang dianggap mempunyai kebenaran mengenai sesuatu perkara yang pernah

berlaku pada suatu masa dahulu. Ia dianggap sebagai satu kepercayaan dan

kebenaran mutlak yang dijadikan sebagai rujukan yang dianggap suci dan

mempunyai konotasi upacara. Mitos sendiri sebenarnya ada yang berasal dari

luar negeri dan ada yang berasal dari Indonesia. Mitos yang berasal dari luar

negeri pada umumnya telah mengalami perubahan pengolahan lebih lanjut,

sehingga tidak terasa asing lagi yang disebabkan oleh proses adaptasi karena

perubahan jaman. Menurut Monees-Zoeb orang Jawa bukan saja telah

mengambil mitos-mitos dari India, melainkan juga telah mengadopsi dewa-

dewa Hindu sebagai dewa Jawa. Bahkan orang Jawa pun percata bahwa

mitos-mitos tersebut terjadi di jawa. Mitos di Indonesia biasanya

Page 39: CERITA RAKYAT GUA JLAMPRONG - digilib.uns.ac.id/Cerita... · menceritakan asal-usul gua ... Njlamprong ini mempunyai cerita tentang asal-usul Gua Jlamprong di desa Ngeposari dan cerita

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

19

menceritakan tentang terjadinya alam semesta, terjadinya susunan para dewa,

terjadinya manusia pertama, dunia dewata dan terjadinya makanan pokok.

Dapat disimpulkan mitos adalah sebuah hal yang paling berharga

karena sesuatu yang suci dan bermakna, merujuk lepada satu cerita dalam

sebuah kebudayaan yang dianggap mempunyai kebenaran mengenai sesuatu

perkara yang pernah berlaku pada statu masa dahulu, sehingga mitos mampu

memberikan arah dan pedoman tingkah laku manusia sehingga mampu

bersikap bijaksana karena manusia tidak dapat dilepaskan dengan mitos begitu

saja, meskipun kebenaran mitos Belem menjamin dan

mempertanggungjawabkan.

b. Fungsi Mitos

Van Peursen (1976 : 37) membagi fungsi mitos menjadi tiga macam

yaitu menyadarkan manusia bahwa ada kekuatan – kekuatan gaib,

memberikan jaminan pada masa kini, memberikan pengetahuan pada dunia.

Fungsi mitos ada tiga macam, yaitu menyadarkan manusia bahwa ada

kekuatan gaib, memberikan jaminan pada masa kini, dan memberikan

pengetahuan pada dunia. Fungsi mitos yang pertama adalah menyadarkan

manusia bahwa kekuatan-kekuatan ajaib, berarti mitos tersebut tidak

memberikan bahan informasi mengenai kekuatan-kekuatan itu, tetapi

membantu manusia agar dapat menghayati daya-daya itu sebagai kekuatan

yang mempengaruhi dan menguasai alam dan kehidupan sukunya, missal

adalah dongeng-dongeng dan upacara-upacara mistis.

Page 40: CERITA RAKYAT GUA JLAMPRONG - digilib.uns.ac.id/Cerita... · menceritakan asal-usul gua ... Njlamprong ini mempunyai cerita tentang asal-usul Gua Jlamprong di desa Ngeposari dan cerita

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

20

Fungsi mitos yang kedua yaitu mitos memberikan jaminan masa kini.

Misalnya pada bulan Sura, dilakukan suatu ritual tertentu atau upacara-

upacara dengan berbagai tarian-tarian, seperti pada zaman dahulu, pada suatu

kerajaan bila tidak dilakukan suatu upacara ritual akan terjadi hal-hal yang

tidak diinginkan. Cerita serupa itu dipentaskan atau akan menampilkan

kembali peristiwa yang telah terjadi. Sehingga usaha serupa pada zaman

sekarang ini.

Fungsi ketiga adalah memberikan pengetahuan tentang dunia. Artinya

fungsi ini mirip dengan fungsi ilmu pengetahuan dan filsafat dalam alam

pemikiran modern, misalnya cerita-cerita terjadinya langit dan bumi .

Page 41: CERITA RAKYAT GUA JLAMPRONG - digilib.uns.ac.id/Cerita... · menceritakan asal-usul gua ... Njlamprong ini mempunyai cerita tentang asal-usul Gua Jlamprong di desa Ngeposari dan cerita

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

21

BAB III

METODE PENELITIAN

A. Bentuk Penelitian

Bentuk penelitian ini adalah bentuk penilitan diskriptif kualitatif. Bentuk

penelitian diskriptif kualitatif adalah data-data yang dikumpulkan berwujud kata –

kata dan gambar-gambar yang memiliki arti lebih sekedar angka-angka atau jumlah.

Hasil penelitian yang berupa catatan-catatan yang menggambarkan situasi yang

sebenarnya guna mendukung penyajian.(Sutopo, 1988:10).

Ada beberapa definisi mengenai penelitian kualitatif, menurut Bogdan dan

Taylor 1975: 5, metodologi kualitatif sebagai prosedur penelitian yang menghasilkan

data deskriptif berupa kata-kata tertulis atau lisan dari orang-orang dan perilaku yang

dapat diamati. (Dalam Moleong, 2007: 4)

Kirk dan Milner 1986: 9 memberikan definisi penelitian kualitatif adalah

tradisi tertentu dalam ilmu pengetahuan sosial yang secara fundamental bergantung

dari pengamatan pada manusia baik dalam kawasannya maupun peristilahannya.

(Dalam Moleong, 2007: 4).

Disimpulkan oleh Moleong bahwa penelitian kualitatif adalah penelitian yang

bermaksud untuk memahami fenomena tentang apa yang dialami subjek

penelitian, misalnya perilaku, persepsi, motivasi, tindhakan, dan lain-lain secara

holistic dan dengan cara deskripsi dalam bentuk kata-kata dan bahsa, pada suatu

konteks khusus yang alamiah dan dengan memanfaatkan berbagai metode

alamiah. (2007: 4)

21

Page 42: CERITA RAKYAT GUA JLAMPRONG - digilib.uns.ac.id/Cerita... · menceritakan asal-usul gua ... Njlamprong ini mempunyai cerita tentang asal-usul Gua Jlamprong di desa Ngeposari dan cerita

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

22

Penelitian ini bersifat deskriptif, dengan tujuan untuk memperoleh gambaran

atau deskripsi dari objek yang dikaji. Karena dalam wawancara nantinya akan

terdapat rekaman-rekaman, foto-foto lokasi catatan-catatan, dan lain-lain. Ciri-ciri

terpenting metode kualitatif adalah sebagai berikut :

1. Memberikan perhatian utama pada makna pesan, sesuai dengan hakikat objek,

yaitu sebagai studi kultural.

2. Lebih mengutamakan proses dibandingkan dengan hasil penelitian sehingga

makna selalu berubah.

3. Tidak ada jarak antara subjek peneliti dengan objek penelitian, subjek peneliti

sebagai instrumen utama, sehingga terjadi interaksi langsung diantaranya.

4. Desain dan kerangka penelitian bersifat sementara sebab penelitian bersifat

terbuka.

5. Penelitian bersifat alamiah, terjadi dalam konteks budayanya masing-

masing.(Nyoman Kutha Ratna (2008 : 47 – 48)

Selain itu dengan penelitian deskriptif kualitatif ini akan memperoleh

berbagai informasi kualitatif dengan deskripsi yang penuh nuansa yang lebih

berharga dari sekedar angka atau jumlah dalam bentuk angka (H.B. Sutopo, 1988 :9).

B. Lokasi Penelitian

Lokasi penelitian ini berada di Desa Ngeposari, Kecamatan Semanu,

Kabupaten Gunung Kidul Daerah Istimewa Yogyakarta. Tepatnya 9 Km ke arah

timur dari ibu kota Kabupaten Gunung Kidul, desa Ngeposari itu daerahnya

Page 43: CERITA RAKYAT GUA JLAMPRONG - digilib.uns.ac.id/Cerita... · menceritakan asal-usul gua ... Njlamprong ini mempunyai cerita tentang asal-usul Gua Jlamprong di desa Ngeposari dan cerita

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

23

berbatasan dengan desa Ngipak di sebelah utara, sebelah selatan berbatasan dengan

desa Sidoreja, dan batas Timur berbatasan dengan Desa Candirejo dan sebelah Barat

Desa Semanu.

C. Sumber Data dan Data

Sumber data yang digunakan untuk penelitian ini adalah Cerita Rakyat Gua

Jlamprong. Sumber data utama dicatat melalui catatan tertulis maupun melalui

perekaman audio dan video serta pengambilan foto dan film. (Moleong, 2005:135)

Sumber data dalam penelitian dibagi menjadi dua, yaitu sumber data primer

dan sumber data sekunder.

1. Sumber data primer

Sumber data primer dalam penelitian ini adalah informan yang mengetahui

tentang tentang cerita rakyat Gua Jlamprong antara lain yaitu juru kunci yang

berada di Gua Jlamprong, sesepuh desa Ngeposari, pejabat daerah, masyarakat

sekitar dan pengunjung dari luar.Dengan demikian, peneliti melakukan

pengamatan secara langsung dan wawancara ditempat, hasil dari pengamatan dan

wawancara tersebut berupa catatan dan rekaman.

2. Sumber data sekunder

Sumber data sekunder dalam penelitian ini adalah referensi maupun buku-buku

yang relevan dengan topik penelitian.

Data dalam penelitian ini terdiri dari data primer dan sekunder. Data primer

dalam penelitian ini adalah segala informasi dari informan yang menceritakan tentang

Page 44: CERITA RAKYAT GUA JLAMPRONG - digilib.uns.ac.id/Cerita... · menceritakan asal-usul gua ... Njlamprong ini mempunyai cerita tentang asal-usul Gua Jlamprong di desa Ngeposari dan cerita

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

24

Gua Jlamprong baik dari pihak masyarakat sekitar atau masyarakat pendatang serta

fungsi Cerita Rakyat Gua Jlamprong tersebut bagi masyarakat dan pendatang yang

berkunjung di tempat tersebut. Sedangkan data sekunder dalam penelitian ini adalah

informasi-informasi pendukungnya, foto-foto, catatan lapangan, serta hasil referensi

tertulis yaitu buku-buku yang berkaitan dengan cerita rakyat dan sastra lisan , yang di

jadikan sebagai data pelengkap dalam penelitian.

D. Teknik Pengumpulan Data

1. Observasi Langsung

Observasi langsung adalah salah satu cara pengumpulan data dengan

melihat secara langsung fenomena yang terdapat dilokasi penelitian untuk

diungkapkan secara tepat. Pengumpulan teknik observasi langsung dalam

penelitian ini untuk mendapatkan keterangan tertentu tentang asal-usul cerita

rakyat di Gua Jlamprong. Observasi langsung dilakukan, supaya peneliti bisa

mengamati secara langsung dengan menggunakan alat indra, segala sesuatu yang

berhubungan dengan cerita tersebut.

2. Wawancara

Salah satu teknik pengumpulan data adalah wawancara, wawancara adalah

salah satu bagian terpenting dari setiap survey. Tanpa wawancara peneliti tidak

akan mendapatkan informasi yang hanya di dapat dengan jalan bertanya terhadap

responden (Singarimbun dalam Sutopo,1988:192). Wawancara merupakan salah

satu cara pengumpulan data dengan cara menanyakan masalah-masalah yang

Page 45: CERITA RAKYAT GUA JLAMPRONG - digilib.uns.ac.id/Cerita... · menceritakan asal-usul gua ... Njlamprong ini mempunyai cerita tentang asal-usul Gua Jlamprong di desa Ngeposari dan cerita

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

25

diangkat kepermukaan dalam penelitian kepada narasumber. Narasumber atau

informan adalah masyarakat pendukung yang mengetahui permasalahan dalam

penelitian.

Wawancara dalam penelitian ini bertujuan menyimpulkan keterangan

yang ada pada kehidupan dalam suatu masyarakat serta pendirian mereka

merupakan suatu alat pembantu metode observasi langsung (Koentjaraningrat,

1983:129). Wawancara yang dilakukan dalam penelitian ini bertujuan untuk

mengumpulkan data atau keperluan yang diperlukan sebanyak-banyaknya dan

yang ada hubunganya dengan penelitian dalam masyarakat pemilik cerita rakyat

Gua Jlamprong untuk diambil data yang paling akurat. Jenis wawancara yang

digunakan ada dua yaitu wawancara tidak berstruktur atau bebas dan wawancara

berstruktur.

Wawancara terstruktur dilakukan dalam pencarian data sehubungan

dengan intansi yang terkait yang dapat memeberikan informasi sehubungan

dengan penelitian. Wawancara tidak tersetruktur digunakan dalam pencarian

informasi dalam masyarakat untuk mengetahui pemahaman masyarakat. Dalam

penelitian ini wawancara digunakan metode tidak berstruktur dilakukan dengan

suasana akrab dan kekeluargaan dengan memebuka pertanyaan-pertanyaan yang

bersifat terbuka. Proses berlangsungnya wawancara dilakukan secara acak dan

berulang-ulang sesuai kebutuhan penelitian (Lexy Moleong, 2006:190).

Page 46: CERITA RAKYAT GUA JLAMPRONG - digilib.uns.ac.id/Cerita... · menceritakan asal-usul gua ... Njlamprong ini mempunyai cerita tentang asal-usul Gua Jlamprong di desa Ngeposari dan cerita

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

26

3. Content Analysis

Usaha untuk memanfaatkan dokumen yang padat, biasanya digunakan

teknik tertentu. Teknik yang paling umum digunakan yaitu content analysis atau

yang dinamakan “kajian isi”. Holsti menyatakan bahwa kajian isi merupakan

teknik apapun yang digunakan untuk menarik kesimpulan melalui usaha

menemukan karakteristik pesan, dan dilakukan secara objektif, dan sistematis

(dalam Moleong, 2007:220).

Teknik content analysis ini sering disebut analisis isi, adalah metode

penelitian yang memanfaatkan seperangkat prosedur untuk meraih kesimpulan

yang sahih dari sebuah buku atau dokumen (Weber dalam J.Moleong, 2006:

163). Cara menganalisa dokumen yang terpenting adalah reabilitas data, dengan

mencari data dari dokumen atau artikel yang telah diterbitkan oleh departemen

pendidikan nasional yang di jadikan bahan tambahan untuk dijadikan pelengkap

dalam penarikan kesimpulan, selain itu digunakan untuk mengecek reabilitas hasil

kesimpulan dan informan yang bersangkutan. Hal tersebut dilakukan untuk

menghindari kesalahpahaman dan menafsiran yang berbeda-beda.

Dokumen-dokumen ada hubunganya dengan Cerita Rakyat Gua

Jlamprong yang berwujud rekaman, artikel atau data tertulis lainya dapat

dicocokan dengan hasil penelitian yang didapat peneliti dari informan sehingga

terhindar dari salah penafsiran dan diperoleh reabilitas data.

Pengumpulan data perlu mencantumkan data hasil wawancara maupun

pengamatan, karena untuk mendapatkan perbedaan-perbedaan yang terdapat

Page 47: CERITA RAKYAT GUA JLAMPRONG - digilib.uns.ac.id/Cerita... · menceritakan asal-usul gua ... Njlamprong ini mempunyai cerita tentang asal-usul Gua Jlamprong di desa Ngeposari dan cerita

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

27

didalam data hasil wawancra untuk diambil data yang paling akurat. Mencatat

data hasil wawancara dan pengamatan perlu di perhatikan antara data sebenarnya

dengan hasil interpretasi sebagai seorang peneliti, karena dalam penelitian

seorang peneliti dapat dipertahankan subyektifitas dalam pengolahan data.

E. Populasi dan Sampel

Populasi dalam penelitian ini cerita lisannya mengenai Gua Jlamprong yang

berada di Desa Ngeposari, Kecamatan Semanu, Kabupaten Gunung Kidul Daerah

Istimewa Yogyakarta ini dijadikan sebagai populasi penelitian karena terkait dengan

cerita asal-usul Cerita Gua Jlamprong. Daerah tersebut memiliki populasi yang tinggi.

Dalam penentuan sampel dalam populasi tesebut digunakan cara Purposive Sampling

(penentuan sampel). Dalam Purposive Sampling subyeknya didasarkan atas diri atau

sifat-sifat tertentu yang dipandang mempunyai sangkut paut dengan ciri-ciri sifat

populasi itu sendiri (Sutresno Hadi, 1982: 29) Populasi dalam penelitian ini adalah

penduduk Desa Ngeposari, Kecamatan Semanu, Kabupaten Gunung Kidul Daerah

Istimewa Yogyakarta. Terletak di sebuah bukit lereng bagian selatan gugusan

Pegunungan Seribu Gunung Kidul

Sampel adalah sebagian dari populasi yang dijadikan objek penelitian secara

langsung yang mewakili populasi atau mewakili populasi secara keseluruhan. (Edi

Subroto, 1992: 25). Adapun sampel yang digunakan dalam penelitian ini

menggunakan tehnik purposive sampling. Maksud dari sampling ialah untuk

Page 48: CERITA RAKYAT GUA JLAMPRONG - digilib.uns.ac.id/Cerita... · menceritakan asal-usul gua ... Njlamprong ini mempunyai cerita tentang asal-usul Gua Jlamprong di desa Ngeposari dan cerita

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

28

menjaring sebanyak mungkin informasi dari berbagai macam sumber dan

bangunannya (contructions) (Moleong, 2007: 224)

Tujuan dari teknik sampling seperti yang dikatakan oleh Moleong adalah :

1. Merinci kekhususan yang ada ke dalam ramuan konteks yang unik.

2. Menggali informasi yang akan menjadi dasar dari rancangan dan teori yang

muncul.(2007: 224)

Metode pengumpulan dan sampel menggunakan teknik purposive sampling.

Dalam purposive sampling subyeknya didasarkan atas diri atau sifat-sifat tertentu

yang dipandang mempunyai sangkut paut dengan ciri-ciri sifat populasi itu sendiri

(Sutrisno Hadi, 1982:29). Sampel dalam penelitian ini informan yang dianggap bisa

mewakili pendapat dan keterangannya. Masyarakat yang berhubungan dengan

upacara adat dipilih beberapa sampel untuk mewakili kelompoknya sebanyak 5

informan dengan kriteria :

1. Sebagai tokoh masyarakat

2. Sebagai pemuka agama

3. Sebagai sesepuh desa

4. Sebagai masyarakat berpendidikan

5. Sebagai kaum muda

F. Validitas Data

Page 49: CERITA RAKYAT GUA JLAMPRONG - digilib.uns.ac.id/Cerita... · menceritakan asal-usul gua ... Njlamprong ini mempunyai cerita tentang asal-usul Gua Jlamprong di desa Ngeposari dan cerita

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

29

Untuk meningkatkan kualitas dan keabsahan data dalam penelitian maka

peningkatan kualitas data memakai sistem trianggulasi data yaitu, teknik pemeriksaan

keabsahan data yang memanfaatkan sesuatu yang lain diluar data itu untuk keperluan

pengecekan atau sebagian pembandingan terhadap data lain. Trianggulasi data adalah

teknik pemeriksaan keabsahan data yang memanfaatkan sesuatu yang lain diluar data

itu untuk keperluan pengecekan atau sebagai pembandingan terhadap data itu (Lexy

J. Moloeng,1989:79). Trianggulasi data yaitu mengumpulkan data sejenis dari

berbagai sumber data yang berbeda (Pattan dalam Sutopo,1988:32). Dengan demikian

kebenaran data yang satun akan diuji atau dibandingkan dengan data yang lain dari

sumber data yang lain, sehingga bisa dihasilkan data yang valid.

Langkah kerja teknik ini adalah membandingkan balik tingkat kepercayaan

suatu informasi yang diperoleh melalui waktu dan alat yang berbeda dalam metode

kualitatif. Hal itu dapat dicapai dengan jalan: (1) membandingkan data hasil

pengamatan dengan data hasil wawancara; (2) membandingkan apa yang dikatakan

orang di depan umum dan apa yang dikatakan secara pribadi; (3) membandingkan

apa yang dikatakan orang-orang tentang situasi penelitian dengan apa yang

dikatakannya sepanjang waktu; (4) membandingkan keadaan dan perspektif

seseorang dengan berbagai pendapat pandangan orang seperti rakyat biasa, orang

berpendidikan menengah atau tinggi, orang berada, orang pemerintahan; (5)

membandingkan hasil wawancara dengan isi suatu dokumen yang berkaitan (Patton,

1987:331 dalam Moleong, 2007:331).

Page 50: CERITA RAKYAT GUA JLAMPRONG - digilib.uns.ac.id/Cerita... · menceritakan asal-usul gua ... Njlamprong ini mempunyai cerita tentang asal-usul Gua Jlamprong di desa Ngeposari dan cerita

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

30

Dalam penelitian ini jangan sampai banyak mengharapkan bahwa hasil

pembandingan tersebut merupakan kesamaan pasangan, pendapat atau pemikiran.

Yang penting disini ialah bisa mengetahui adanya alasan-alasan terjadinya perbedaan-

perbedaan tersebut. (Patton, 1987: 331, dalam Moleong, 331: 2007)

Sebelum penulis terjun langsung ke lapangan, penulis melakukan survei

lapangan terlebih dahulu. Hal tersebut dilakukan untuk mencari informan yang

tersebar di Desa Ngeposari, Kecamatan Semanu, Kabupaten Gunung Kidul Daerah

Istimewa Yogyakarta. Dalam melakukan penelitian lapangan, didapatkan berbagai

macam informasi tentang gua Jlamprong. Ternyata dalam proses penelitian terdapat

perbedaan-perbedaan data yang didapatkan, akan tetapi banyak pula kesamaan data

yang didapatkan. Jadi dalam proses pencarian data tentang gua Jlamprong. Setelah

meninjau kembali ke lapangan dan data yang diperoleh sesuai yang diharapkan, yaitu

data yang berupa gugon tuhon pernikahan, kehamilan, dan kematian, maka data

dipastikan benar-benar valid dan dapat dilanjutkan proses yang selanjutnya.

G. Teknik Analisis Data

Teknik analisis data adalah proses mengatur urutan data,

mengorganisasikannya ke dalam suatu pola, kategori, dan satuan uraian dasar (Patton,

1990: 268, dalam Moleong: 2007: 280). Analisis data adalah proses yang merinci

usaha secara formal untuk menemukan tema dan merumuskan hipotesis. (ide) seperti

yang disarankan oleh data dan sebagai usaha untuk memberikan bantuan pada tema

dan hipotesis itu. (Bogdan dan Taylor, 1975: 79, dalam Moleong ,2007: 280). Teknik

analisa data yang dipergunakan dalam penelitian ini adalah analisa interaktif. Teknik

Page 51: CERITA RAKYAT GUA JLAMPRONG - digilib.uns.ac.id/Cerita... · menceritakan asal-usul gua ... Njlamprong ini mempunyai cerita tentang asal-usul Gua Jlamprong di desa Ngeposari dan cerita

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

31

interaktif adalah penelitian yang bergerak diantara tiga komponen, yang meliputi

reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan. Wujud data merupakan suatu

kesatuan siklus yang menempatkan peneliti tetap bergerak diantara ketiga siklus.

Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis

interakatif adalah penelitian yang bergerak diantara tiga komponen, yang meliputi

reduksi data, penyajian data dalam penarikan kesimpulan. Wujud data merupakan

suatu kesatuan siklus yang menempatkan peneliti tetap bergerak diantara tiga siklus.

1. Reduksi Data: dalam tahap ini dilakukan proses seleksi, pemfokusan,

penyederhanaan dari hasil – hasil observasi data yang masih bersifat kasar.

2. Peyajian Data: merupakan kegiatan merakit data yang telah direduksi, maka dapat

diketahui segala sesuatu yang terjadi sehingga berguna dalam analisa nanti,

kemudian dilanjutkan dengan mereduksi hasil penyajian data.

3. Kesimpulan: data yang dianalisis kemudian direduksi secara cermat guna

mendapatkan kajian yang kuat dan berusaha mengadakan kesimpulan setelah data

diperoleh secara siklus.

Adapun model analisis data Miles dan Huberman

Sumber : Sutopo, 2002: 96

Pengumpulan Data

Reduksi Data

Penyajian Data

Penarikan/

Verifikasi

Page 52: CERITA RAKYAT GUA JLAMPRONG - digilib.uns.ac.id/Cerita... · menceritakan asal-usul gua ... Njlamprong ini mempunyai cerita tentang asal-usul Gua Jlamprong di desa Ngeposari dan cerita

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

32

Reduksi data diartikan sebagai proses pemulihan, pemusatan perhatian pada

penyederhanaan, pengabstrakan atau transformasi data yang sering muncul dari

catatan-catatan tertulis selama pengumpulan data berlangsung, maka terjadilah

tahapan reduksi (meringkas, mengkode, menelusuri tema dan lain-lain) sampai pada

proses penyajian data.

Reduksi dan sajian data harus disusun pada waktu peneliti sudah mendapatkan

unit data dari sejumlah unit yang diperlukan dalam penelitian. Pada waktu

pengumpulan data sudah berakhir, peneliti mulai melakukan usaha untuk menarik

kesimpulan dan verifikasinya berdasarkan semua hal yang terdapat dalam reduksi

maupun sajian datanya. Proses akhir penelitian ini sangat tergantung pada

kemantapan dan keyakinan peneliti terhadap apa yang diperoleh selama dalam

perjalanan pelaksanaan penelitian (H. B. Sutopo, 2002:96).

Page 53: CERITA RAKYAT GUA JLAMPRONG - digilib.uns.ac.id/Cerita... · menceritakan asal-usul gua ... Njlamprong ini mempunyai cerita tentang asal-usul Gua Jlamprong di desa Ngeposari dan cerita

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

33

BAB IV

PEMBAHASAN

A. Profil Masyarakat Desa Ngeposari

1. Kondisi Geografis

Penelitian ini dilakukan di Desa Ngeposari Kecamatan Semanu Kabupaten

Gunung Kidul Daerah Istimewa Yogyakarta. Secara administratif Desa Ngeposari

termasuk wilayah Kecamatan Semanu Kabupaten Daerah Tingkat II Gunung Kidul

Daerah Istimewa Yogyakarta. Desa Ngeposari ini berada di 186 mdl dari permukaan

laut dengan suhu rata-rata 240

- 320. Tinggi curah hujan 2.200Mm dengan jumlah

bulan hujan 6 bulan.

Secar orbitrasi Desa Ngeposari ini jarak dari kota kecamatan ada 2 km, dari

kota kabupaten 9 Km. Desa Ngeposari secara administratif berdampingan atau

dibatasi oleh desa atau kelurahan yang lain adapun batas-batas wilayahnya adalah:

Tabel 1 : Batas wilayah Desa Ngeposari.

Batas Wilayah Desa/Kelurahan Kecamatan

Utara Ngipak Karangmojo

Timur Candirejo Semanu

Selatan Sidorejo Ponjong

Barat Semanu Semanu

Sumber : Data monografi Kelurahan Desa Ngeposari Tahun 2012

33

Page 54: CERITA RAKYAT GUA JLAMPRONG - digilib.uns.ac.id/Cerita... · menceritakan asal-usul gua ... Njlamprong ini mempunyai cerita tentang asal-usul Gua Jlamprong di desa Ngeposari dan cerita

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

34

Desa Ngeposari mempunyai luas wilayah 1169,7597 ha/m2 terdiri dari 16

RT an 5 RW. Garis besar tata guna lahan desa Ngeposari dibagi menjadi tiga bagian

yaitu sawah, tanah kering (pemukiman) dan prasarana umum. Pembagian tataguna

lahan desa Ngeposari secara jelas dapat kita lihat pada tabel berikut:

Tabel 2 : Penggunaan lahan Desa Ngeposari.

NO TATA GUNA LAHAN LUAS LAHAN (Ha) PERSENTASE

(%)

1 Sawah 844,343 72,18

2 Pemukiman 309,8325 26,49

3 Prasarana umum 15,5842 1,33

Jumlah 1169,7597 100

Sumber: Data monografi Desa Ngeposari Tahun 2012

2. Kondisi Demografis

Desa Ngeposari memiliki jumlah penduduk 9.402 jiwa yang terdiri dari

4.473 laki-laki dan 4.929 perempuan.

a. Komposisi Penduduk menurut Usia

Penduduk Desa Ngeposari sesuai dengan usia sesuai dengan data

monografi tahun 2012 dapat disajikan pada tabel berikut :

Page 55: CERITA RAKYAT GUA JLAMPRONG - digilib.uns.ac.id/Cerita... · menceritakan asal-usul gua ... Njlamprong ini mempunyai cerita tentang asal-usul Gua Jlamprong di desa Ngeposari dan cerita

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

35

Tabel 3 : Komposisi penduduk desa menurut Usia Desa Ngeposari.

No Usia (Th) Jumlah (Jiwa)

1 0-05 886

2 06-10 757

3 11-20 1346

4 21 – 30 1705

5 31 - 40 1717

6 41 – 50 1143

7 50 keatas 1848

9.402

Sumber: Data monografi Desa Ngeposari Tahun 2012

b. Komposisi Penduduk menurut Tingkat Pendidikan

Berdasarkan catatan yang terdapat dalam profil Desa Ngeposari tahun

2012, tingkat pendidikan yang terdapat di Desa Ngeposari sebagai berikut :

1.) Jumlah penduduk tidak tamat SD/sederajat : 2037 orang

2.) Jumlah penduduk tamat SD/sederajat : 3726 orang

3.) Jumlah penduduk tamat SLTP/sederajat : 1983 orang

4.) Jumlah penduduk tamat SLTA/sederajat : 1120 orang

5.) Jumlah penduduk tamat D-1 : 47 orang

6.) Jumlah penduduk tamat D-2 : 52 orang

7.) Jumlah penduduk tamat D-3 : 39 orang

8.) Jumlah penduduk tamat S-1 : 19 orang

9.) Jumlah penduduk tamat S-2 : 19 orang

Page 56: CERITA RAKYAT GUA JLAMPRONG - digilib.uns.ac.id/Cerita... · menceritakan asal-usul gua ... Njlamprong ini mempunyai cerita tentang asal-usul Gua Jlamprong di desa Ngeposari dan cerita

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

36

c. Komposisis penduduk menurut mata pencaharian

Penduduk yang dimaksud disini adalah penduduk yang sudah bekerja,

yaitu berusia 17 tahun keatas. Komposisi penduduk menurut mata pencaharian

dapat digunakan untuk mengetahui jenis mata pencaharian penduduk dominan,

perbandingan antara jumlah penduduk yang bermata pencaharian tertentu dengan

yang bermata pencaharian lainya, serta gambaran struktur ekonomi daerah.

Bentuk mata pencaharian yang dilakukan oleh masayarakat desa

Ngeposari adalah petani, nelayan, pengusaha, buruh, pedagang, pengangkutan dan

pegawai negeri.

Mata pencaharian yang paling dominan di desa Ngeposari adalah : petani.

Berikut ini disajikan tabel komposisi penduduk menurut mata pencaharian.

Tabel 4 : Komposisi penduduk menurut mata pencaharian desa Ngeposari.

No Mata Pencaharian Jumlah Jiwa

1 Petani 2902

2 Buruh tani 437

3 PNS 74

4 Pedagang 24

5 Swasta 713

6 Pembantu Rumah Tangga 22

7 TNI & Polri 17

8 Pengusaha 100

9 Wiraswasta 12

Sumber : Data monografi Desa Ngeposari Tahun 2012

Page 57: CERITA RAKYAT GUA JLAMPRONG - digilib.uns.ac.id/Cerita... · menceritakan asal-usul gua ... Njlamprong ini mempunyai cerita tentang asal-usul Gua Jlamprong di desa Ngeposari dan cerita

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

37

2. Kondisi Sosial Budaya

a. Pendidikan

Sarana pendidikan merupakan unsur yang terpenting guna menunjang

kemajuan dan perkembangan bagi suatu daerah, karena hal tersebut sangat

berhubungan erat dengan sikap tingkah laku masyarakat di suatu daerah.

Sarana pendidikan yang memadai akan memungkinkan perkembangan

masyarakat dan budaya semakin baik. Tingkat pendidikan yang tinggi maka

akan meningkatkan kualitas sumber daya manusia, sehingga dapat membawa

bangsa Indonesia ke arah yang lebih maju.

Berdasarkan data yang diperoleh dari kantor desa Ngeposari setempat

dapat diketahui tingkat pendidikan penduduk desa Ngeposari pada akhir

tahun 2012 masih terbilang rendah walau sudah ada yang lulus perguruan

tinggi. Angka tertinggi menunjukan penduduk yang berlulusan SD yaitu

3,726 jiwa. Penduduk yang lulus perguruan tinggi atau tingkat akademi

hanya 176 jiwa .

Masyarakat Desa Ngeposari karena mempunyai pendidikan dan

pengetahuan yang dimiliki mereka rendah, maka secara tidak langsung

masyarakat petani hanya mampu melanjutkan dan meniru apa yang telah

dilakukan oleh orang terdahulu.

b. Agama dan Kepercayaan

Masyarakat desa Ngeposari sebagian besar penduduknya beragama

Islam, di samping ada juga yang secara taat dan patuh memeluk agama

Page 58: CERITA RAKYAT GUA JLAMPRONG - digilib.uns.ac.id/Cerita... · menceritakan asal-usul gua ... Njlamprong ini mempunyai cerita tentang asal-usul Gua Jlamprong di desa Ngeposari dan cerita

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

38

Kristen dan Katholik. Masyarakat Desa Ngeposari walaupun berlainan

agama, mereka hidup rukun dan berdampingan, saling menghormati dan

tidak saling memaksakan kehendaknya untuk memeluk agama yang

dianutnya berikut ini tabel tentang jumlah penduduk Desa Ngeposari

berdasarkan agama yang dianutnya.

Tabel 5 : Jumlah Pemeluk Agama desa Ngeposari.

Agama Jumlah (orang)

Islam 9084

Kristen 13

Budha 359

Sumber: Data monografi Desa Ngeposari Tahun 2012

Disamping itu juga terdapat tempat-tempat peribadatan yang dapat

dilihat dalam tabel berikut:

Tabel 6 : Jumlah Sarana Peribadatan desa Ngeposari.

Sarana Peribadatan Jumlah

Masjid 3

Mushola 7

Gereja 1

Sumber: Data monografi Desa Ngeposari Tahun 2012

Pemeluk agama yang terdapat di desa Ngeposari pada umunya

termasuk ke dalam golongan yang taat dalam menjalankan kehidupan

agama, baik Islam maupun Kristen. Sejumlah pemeluk agama Islam

Page 59: CERITA RAKYAT GUA JLAMPRONG - digilib.uns.ac.id/Cerita... · menceritakan asal-usul gua ... Njlamprong ini mempunyai cerita tentang asal-usul Gua Jlamprong di desa Ngeposari dan cerita

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

39

tersebut, tidak semuanya menjalankan agama Islam secara murni terutama

mengenai ibadah sholat lima waktu, puasa dan menunaikan ibadah haji.

Kenyataan tersebut tidak jauh berbeda dengan apa yang dialami oleh

pemeluk agama lain. Bagi Masyarakat desa Ngeposari Pemeluk agama

Kristen, walaupun dalam setiap perayaan keaagaman, baik Natal, Paskah

dan Kenaikan Isa Al Masih masih dirayakan, akan tetapi sebagian kecil dari

mereka mempercayai hal-hal yang berbau mistik.

Masyarakat desa Ngeposari masih berpegang pada kejawen, yang

masih menghormati kepercayaan asli yang tumbuh dalam masyarakat.

Kepercayaan asli tersebut berupa sistem religi animisme dan dinamisme,

yang merupakan inti dasar tradisi kebudayaan Jawa yang asli dijelmakan

dalam bentuk penyembahan roh nenek moyang. Sistem religi animisme dan

dinamisme ini telah mengakar dalam alam pikiran dan tradisi suku bangsa

Jawa sejak belum masuknya pengaruh Hindu dan Budha.

Masyarakat desa Ngeposari masih menghormati dan percaya

terhadap mahkluk halus, kekuatan gaib, kekuatan sakti dan lain sebagainya.

Kepercayaan yang berkembang didalam masyarakat desa Ngeposari selain

percaya kepada roh nenek moyang juga percaya terhadapa roh - roh lain

atau roh danyang penunggu suatu tempat. Kepercayaan adat-istiadat dan

tradisi yang diwariskan oleh nenek moyang mereka masih merupakan hal

utama dalam kehidupan mereka.

Page 60: CERITA RAKYAT GUA JLAMPRONG - digilib.uns.ac.id/Cerita... · menceritakan asal-usul gua ... Njlamprong ini mempunyai cerita tentang asal-usul Gua Jlamprong di desa Ngeposari dan cerita

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

40

Tradisi budaya Jawa bersifat dinamis dan ini menjadi ciri khususnya.

Budaya ini selalu berupaya agar dapat menyatu secara utuh dengan keadaan

dan tempat. Umumnya tradisi Jawa tidak bersifat homogen, setidaknya

dapat terbagi menjadi tradisi budaya Jawa pesisiran dan daerah pegunungan

atau daerah yang jauh dari pesisir. Dan tradisi budaya Jawa tidak bersifat

tetap tetapi selalu mengalami perubahan sesuai dengan perjalanan jaman.

Tradisi budaya Jawa juga bersifat adaptif, dan tebal rasa mawas diri. Budaya

Jawa yang mengandung tradisi memuat, atau menampung menjadikan

beraneka ragam tradisi spiritual yang ada mudah menyatu secara utuh

dengan budaya lain.

Kebudayaan Jawa juga bersifat evolusif, sesuai dengan sifat orang

Jawa yang selalu menjaga hubungan yang harmonis dengan lingkungannya.

Oleh karena itu, tradisi budaya sepertinya tidak mengalami perubahan.

Padahal bisa diperhatikan secara seksama, nyatanya setiap tradisi budaya

pasti mengalami perubahan, sesuai dengan filosofi orang Jawa “alon-alon

waton kelakon” (pelan-pelan asal tercapai tujuan). Perubahan yang terjadi

sepertinya tidak terasa dan tidak diketahui oleh warga pada tata kehidupan

yang masih memakai tradisi budaya tersebut.

Kepercayaan terhadap penunggu suatu tempat seperti gua

berkembang, mayoritas penduduk desa memeluk agama Islam kejawen atau

agama Jawa. Hal ini disebabkan oleh keyakinan masyarakat bahwa

keselamatan terhadap desanya juga disebabkan oleh bantuan dari penunggu

Page 61: CERITA RAKYAT GUA JLAMPRONG - digilib.uns.ac.id/Cerita... · menceritakan asal-usul gua ... Njlamprong ini mempunyai cerita tentang asal-usul Gua Jlamprong di desa Ngeposari dan cerita

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

41

atau yang dikenal dengan danyang. Menurut orang yang menganut ajaran

Islam santri atau ekstrim semua itu dianggap Musrik. Masyarakat desa

Ngeposari pada khususnya, dalam hal ini turut serta dalam segala ritual

yang dilakukan guna menjaga keselamtan dirinya dan desanya.

Masyarakat Ngeposari melakukan tradisi nenek moyang seperti

rasulan dan mengikuti tata cara yang selalu dilakukan setiap tahunnya tetap

dilaksanakan, maka mereka pada khususnya dan masyarakat Ngeposari pada

umumnya akan dijaga keselamatanya serta diberi rizki yang melimpah.

Adat-istiadat atau tradisi yang masih sering dilakukan oleh masyarakat

Ngeposari antara lain : Bersih gua, Rasulan, nyadran dan kirim doa dan lain

sebagainya.

Upacara - upacara adat istiadat masyarakat Ngeposari mengadakan

upacara Rasulan di gua Jlamprong pada setiap tahunnya yang tujuanya

untuk mendoakan arwah para leluhur serta sungkem kepada arwah Gus

bandol dan Jlamprong yang selama ini dipercaya telah menjaga masyarakat

Ngeposari dari segala bentuk marabahaya. Masyarakat Ngeposari selama ini

masih masih melakukan berbagai ritual rasulan ini karena merupakan

warisan nenek moyangnya. Masyarakat Ngeposari juga menganggap bahwa

upacara-upacara yang mereka lakukan mengandung maksud untuk membina

kerukunan antar anggota masyarakat.

Page 62: CERITA RAKYAT GUA JLAMPRONG - digilib.uns.ac.id/Cerita... · menceritakan asal-usul gua ... Njlamprong ini mempunyai cerita tentang asal-usul Gua Jlamprong di desa Ngeposari dan cerita

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

42

B. Perbandingan Isi Cerita Rakyat Gua Jlamprong

Cerita rakyat Gua Jlamprong yang ada di Desa Ngeposari ini merupakan

cerita rakyat yang hingga kini masih berkembang di masyarakat. Saat ini cerita rakyat

Gua Jlamprong ini terbagi menjadi dua versi yaitu versi lesan dan versi tertulis. Versi

lesan cerita rakyat Gua Jlamprong ini diceritakan langsung oleh Mbah Harjo sebagai

juru kunci Gua Jlamprong dan versi tertulisnya dibuat oleh pemerintahan desa

Ngeposari sebagai dasar panduan wisata. Kedua versi cerita rakyat tersebut pada

dasarnya memiliki kesamaan namun secara inti dasar cerita lebih detail untuk versi

lisannya. Pada versi lisan hanya lebih menekankan pada cerita asal-usul gua

Jlamprong dan pada versi tertulisnya menceritakan secara lengkap mulai dari awal

mulanya daerah dan juga asal-usul gua Jlamprong.

1. Versi Lisan

Cerita lisan yaitu tradisi lisan yang berupa kisah bentuk cerita prosa rakyat

atau cerita yang merakyat. Prosa rakyat yang mudah diingat oleh pemiliknya.

Terutama tokoh-tokoh penting yang sering menjadi idola. Tidak sedikit prosa

rakyat yang dijadikan sebagai pedoman penting dalam aneka kegiatan ritual.

Versi lisan cerita rakyat Gua Jlamprong yang berasal dari Desa Ngeposari

Kecamatan Semanu Kabupaten Gunung Kidul yang mengisahkan tentang asal

mula gua yang dulunya ditunggu oleh harimau putih.

Gua tersebut dinamakan Gua Jlamprong, konon nama tersebut berasal dari

nama harimau yang menunggu gua. Harimau tersebut merupakan keturunan dari

Page 63: CERITA RAKYAT GUA JLAMPRONG - digilib.uns.ac.id/Cerita... · menceritakan asal-usul gua ... Njlamprong ini mempunyai cerita tentang asal-usul Gua Jlamprong di desa Ngeposari dan cerita

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

43

harimau putih yang bernama Kyai Kepek, sekarang disebut Gua Jlamprong

karena yang berada di gua adalah macan yang bernama Jlamprong. Dahulu bukan

bernama Gua Jlamprong, melainkan Lebuh-Luweng. Kalau orang sekitar

menyebut gua dengan istilah luweng. namun saat ini berhubung sudah modern

maka nama gua itu sekarang menggunakan Gua Jlamprong, yang tadinya luweng

Lebuh. Mulanya, Gua Lebuh dahulu merupakan tempat penyimpanan barang2

dari Semuluh (hak milik orang Semuluh) yang disimpan di tempat itu. Pada

jaman dahulu (jaman brandal) ketika jaman Belanda, Tempat itu

perkuburan/pemakaman bernama Alas Landa. Alas berarti hutan, istilahnya

perkebunan. Landa berasal dari orang Belanda, Landa yang ingin mengambil

merampas barang dan makanan orang Semuluh itu lari terbirit-birit karena

ditemui kalajengking dan kelabang. Kelabang itu sebesar batang kelapa, kelabang

itu menghadang di gua itu. Orang Belanda yang berani nekat pasti diserang

hingga mati di situ, digigit kelabang. Oleh karena itu diberi nama Alas Landa,

sedangkan kalajengking itu sebesar batang pisang. itulah cerita orang tua jaman

dahulu.

Hingga pada suatu hari Jlamprong berburu ke hutan kemudian ia mencari

sasaran hewan lain yang akan menjadi santapannya. Dapatlah ia seekor mangsa

lalu memakannya, namun disaat ia memakan mangsa hasil buruannya, mulutnya

tertusuk tulang dan tidak bisa dikeluarkan. Harimau tersebut hanya bisa meraung-

raung kesakitan. Jlamprong bertemu dengan Mbah Bodho, Mbah Bodho ingin

menolong harimau namun rasa takut menghinggapi diri Mbah Bodho. Dengan

Page 64: CERITA RAKYAT GUA JLAMPRONG - digilib.uns.ac.id/Cerita... · menceritakan asal-usul gua ... Njlamprong ini mempunyai cerita tentang asal-usul Gua Jlamprong di desa Ngeposari dan cerita

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

44

niat menolong maka Mbah Bodho mengumpulkan keberaniannya untuk

mengambil tulang yang menancap di mulut sang harimau tersebut. Akhirnya

tulang tersebut dapat diambil dan si harimau sangat berterima kasih karena telah

ditolong. Harimau tersebut berjanji akan membalas budi karena telah terlepas dari

maut yang mengancam jiwanya. Sehingga setiap saat datang ia membawakan

binatang hasil buruannya, tidak hanya itu harimau tersebut sangat menurut

dengan Mbah Bodho. Setiap malam pada saat panen ketela harimau tersebut

selalu setia menemani Mbah Bodho di dekat perapian yang dibuat dari kumpulan

kotoran hewan untuk menunggu hasil tanaman yang akan dipanen Mbah Bodho.

Karena saking setianya maka harimau tersebut diberi kalung Gentha sebagai

tanda kasih sayang karena telah sering membantu manusia terutama penduduk

sekitar padukuhan Mojo. Maka untuk mengenang budi baik harimau tersebut,

dimana hewan yang buas namun tetap baik budinya dengan sering menolong

penduduk, sampai sekarangpun masyarakat sekitar Padukuhan Mojo masih

percaya kalau Jlamprong masih melindungi mereka. Maka gua tempat tinggal

harimau tersebut dinamakan Gua Jlamprong. karena letaknya yang dibawah dan

di ketiga mulut guanya ditumbuhi pepohonan yang rindang membuat udara

disekitar gua menjadi sejuk sampai menusuk ke hati.

Gua Jlamprong sendiri merupakan kebanggaan masyarakat Kelurahan

Ngeposari khususnya Padukuhan Mojo. Ketika perang antara Majapahit dan

Demak yaitu perang antara ayah dan anak. Kekalahan Kerajaan Majapahit

menyebabkan kekuasaan berpindah ke Kerajaan Demak, sehingga sang ayah

Page 65: CERITA RAKYAT GUA JLAMPRONG - digilib.uns.ac.id/Cerita... · menceritakan asal-usul gua ... Njlamprong ini mempunyai cerita tentang asal-usul Gua Jlamprong di desa Ngeposari dan cerita

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

45

Prabu Brawijaya V serta keluarga dan abdi dalem yang tidak mau tunduk pada

kerajaan Demak pergi ke Jawa Tengah untuk memenuhi sasmito gaib bahwa

wahyu keraton selamanya berada di Jawa Tengah.

Prajurit Majapahit, Gus Bandhol bersama dengan rekannya Gus Kartijo

dan Gus Kartiman sampailah pada suatu tempat yang banyak terdapat pohon

mojo, maka daerah tersebut Dinamakan Padukuhan Mojo. Selain itu juga Eyang

Kramawati. Oleh karena itu, meskipun Majapahit membawa nama harum negara

tetapi bekas keraton Majapahit tidak ada, karena Majapahit berontak. Pada jaman

itu, orang-orang yang mempunyai kelebihan pergi mengembara mencari

keselamatan. Berhubung mereka dapat hidup di alam gaib dan sudah merasakan

enak serta nyaman sehingga dapat menghilang kecuali bertemu dengan orang-

orang tertentu. Adapun air yang mengaliri Gua Jlamprong adalah Sumber

Kecemut, tatkala jaman dahulu ketika belum maju, di tempat ini jarang air. Suatu

ketika diadakan sayembara siapa yang pertama dapat menerjang sumber air “tuk”

yang dahulu berada di dalam belikan maka akan ditanggapkan Janggrung. Tayub

tersebut diutus untuk menari bersama orang yang pertama kali menemukan

sumber air.

Di daerah ini Gus Bandhol beserta para prajurit lainnya menyatu dengan

rakyat, mereka banyak memberi bimbingan pada para kawula di bidang pertanian

sehingga sampai saat ini walaupun Gunung Kidul terkenal daerah yang gersang

namun masih bisa untuk bercocok tanam, selain itu mereka juga mengajarkan seni

dan kebudayaan antara lain yaitu seni ukir batu ornamen yang hingga sampai saat

Page 66: CERITA RAKYAT GUA JLAMPRONG - digilib.uns.ac.id/Cerita... · menceritakan asal-usul gua ... Njlamprong ini mempunyai cerita tentang asal-usul Gua Jlamprong di desa Ngeposari dan cerita

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

46

ini banyak penduduk Mojo yang masih melestarikannya bahkan menjadikannya

sebagai sumber mata pencaharian . karena teraliri darah seni dari nenek moyang

maka generasi sekarang terampil dalam seni, diantaranya yaitu seni suara.

Gus Bandhol dan dan beberapa pengikut Sang Prabu yang terpesona

dengan keindahan alam Gua Jlamprong tinggal disitu untuk bersemedi hingga

muksa atau jasadnya hilang tanpa bekas. Sebelum kepergiannya beliau sempat

berpesan “ Papan kang suci iki ora kena dileboni wanita kang lagi sesuker, apa

maneh kanggo tumindak kang murang susila” maksud dari pesan tersebut yaitu

tempat tersebut tidak boleh dimasuki wanita yang sedang menstruasi serta tidak

boleh untuk berbuat yang tidak senonoh. Hingga saat ini arwah dari Gus Bandhol

dipercaya masih berada di dalam Gua Jlamprong dan Jlamprong menjadi

piaraannya yang akan selalu melindungi masyarakat sekitar. Mengingat kebaikan

budi dari Gus Bandhol dan para prajurit maka sampai saat ini masyarakat sekitar

masih mengenangnya dengan memberi sesaji dan membersihkan Gua yang

menjadi tempat tinggal Jlamprong dan sekitar tempat Gus Bandhol bertapa hingga

muksa.

3. Versi Tertulis

Cerita versi tertulis ini mendasarkan pada sumber-sumber cerita yang

menyusun cerita secara turun menurun menjadi sebuah tulisan untuk digunakan

sebagai panduan bagi para pengunjung yang ingin datang melihat gua Jlamprong

untuk berwisata. Cerita yang berada didalamnya tidak berbeda jauh dengan cerita

Page 67: CERITA RAKYAT GUA JLAMPRONG - digilib.uns.ac.id/Cerita... · menceritakan asal-usul gua ... Njlamprong ini mempunyai cerita tentang asal-usul Gua Jlamprong di desa Ngeposari dan cerita

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

47

versi lisan. Versi tertulis cerita gua Jlamprong itu terdapat dalam tulisan Mbah Lurah

dengan judul “Desa Ngeposari Penuh Misteri Peninggalan Majapahit”.

Alkisah sejah runtuhnya kerajaan Majapahit, Prabu Brawijaya V serta

keluarga dan pada abdi dalem yang tidak mau tunduk ke Demak dan tetap setia

kepada sang Prabu , menyingkir ke Gunungsewu sesuai dengan sasmito gaib yang

diterimanya.

Putra dalem dan para pendherek setia antara lain : P. Bondan Kejawen

bersama istrinya Nyai Nawangwulan, Pangeran Buntaran, Pangerran Buntoro,

Pangeran Buntar Lapangan, patih Kudo Panelih dan Kudi Rerangin yang kemudian

berganti nama : Jugul dan Mudo, Senopati wanita Nyai Gadung Mlathi bersama

suaminya Rono Joyo, Empu Subandriyo yang lebih dikenal dengan Empu Jenggot,

Empu Dempul, Kyai Gusti, Bagus Ndorowati, Nyai Kromowati, Gus Bandhol, Janur

Wendo dan lain-lain.

Sesampainya didekat kadipaten Glinggang, sempat dicegat dan dikepung

orang-orang kadipaten yang tidak mengetahui siapa yang datang. Saat dikepung

(dikalang-kalang) tiba-tiba ada angin menerpa dengan memancarkan bau

wangi/harum semerbak, maka tempat tersebut disebut Kalangbangi sebagai suatu

kenangan pada waktu dikepung dikalang-kalang tiba-tiba ada angin menerpa dengan

bau wangi.

Di pinggir sungai di bawah pohon Ingas dan Jambu Klampok rombongan

beristirahat, sementara ada penderek yang melaksanakan semedi di bawah pohon

nangkayang tidak jauh dari Kalangbangi, namun terjadilah hal-hal yang aneh dan di

Page 68: CERITA RAKYAT GUA JLAMPRONG - digilib.uns.ac.id/Cerita... · menceritakan asal-usul gua ... Njlamprong ini mempunyai cerita tentang asal-usul Gua Jlamprong di desa Ngeposari dan cerita

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

48

luar dugaan, tiba-tiba pohon nangka tersebut daunnya rontok dan kering tinggal

batangnya atau tunggak. Untuk mengenang kejadian tersebut, maka tempat tersebut

diberi nama : Tunggak Nongko sekarang menjadi sebuah Pedukunhan tepatnya di

sebelah Barat Padukuhan Kalangbangi.

Dekat Kadipaten Glinggang do sebelah Timur terdapat pohon-pohon besar

namun mengapa tidak dimanfaatkan untuk perabotan rumah, sebagian warga

menjawab “biarlah tumbuh subur/lemu”. sebagai kenangan, maka tempat tersebut

diberi nama Padukuhan Munggur sebagai ungkapan dari pohon-pohon lemu-lemu

kok nganggur/tidak dimanfaatkan untuk perabotan rumah, konon cerita jaman dulu.

Kegembiraan para kawulo tiada tergambarkan setelah bertemu dengan Sang

Prabu dan para Punggowo dari Majapahit karena bisa berdampingan manunggaling

kawulo lan gusti, secara langsung dapat menimba ilmu tata cara bercocok tanam,

beternak, bermasyarakat, berbangsa dan bernegara serta mendapatkan tuntunan

mendekatkan diri kepada Sang Pencipta Alam semesta.

Sementara ada pengikut yang bernama Kyai Gusti diperintahkan untuk

mencari sumber mata air ke sebelah Timur, kurang lebih satu kilo meter dari

Kalangbangi ditemukannya mata air tersebut yang sedang dipergunakan untuk

bersuci para prajurit dari demak Bintoro. Karena tempat tersebut sebagai tempat

bertemu antara prajurit Demak dengan Majapahit, maka dikenang dengan nama

Temon dan sumber mata airnya disebut Sumber Temon.

Dekat sumber Temon terdapat bangunan masjid, kaena kurang mendapat

respon dari kawulo Majapahit yang masih kental keyakinannya, maka Masjid tersebut

Page 69: CERITA RAKYAT GUA JLAMPRONG - digilib.uns.ac.id/Cerita... · menceritakan asal-usul gua ... Njlamprong ini mempunyai cerita tentang asal-usul Gua Jlamprong di desa Ngeposari dan cerita

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

49

dipindahkan ke Ngenep Dadapayu, berhubung cara pemindahannya secara tiba-tiba

dikenal dengan masjid Tiban. Bekas Masjid di dekat sumber Temon sekarang masih

ada dan sebagian besar para sesepuh desa masih mengenalnya.

Perjalanan rombongan dari Majapahit dilanjutkan, kecuali Kudo panelih dan

Kudo Rerangin yang tinggal fi Kalangbangi untuk memberikan bimbingan dan

tuntunan kebaikan hidup kepada para kawula. Tidak jauh dari sumber Temon terlihat

ratusan burung cangak sedang mencari makan di ladang, untuk mengenang tempat ini

maka disebutlah Cangakan yang sekarang dikenal dengan nama Padukuhan

Gunungsari. Sesampainya di sebuah gunung kecil yang puncaknya tumbuh pohon

sengon tekik yang besar dan terdapat gua alami yang didalamnya terdapat binatang

tokok yang sedang berbunyi sangat keras dan nyaring, maka tempat tersebut diberi

nama Gunung Tekik dan guanya dipergunakan untuk semedi mohon petunjuk Yang

widi.

Agar rombongan tidak dicurigai untuk pergi berperang, maka sebagian senjata

disimpan di tempat itu, dikubur sebagaimana mengubur jasad manusia dengan diberi

nisan di atasnya kemudian ditinggalkan. Terbukti di lokasi ini banyak ditemukan

benda-benda bertuah tersebut.

Perjalanan rombongan dilanjutkan ke arah selatan, tiba-tiba dikejutkan

seorang penggembala yang sedang kebingungan mencari kerbaunya yang hilang di

gunung yang bersebelahan dengan gunung tekik. Karena di gunung itu ada kerbau

yang hilang, maka gunung tersebut dinamakan Gunung Bolang (kebo ilang).

Page 70: CERITA RAKYAT GUA JLAMPRONG - digilib.uns.ac.id/Cerita... · menceritakan asal-usul gua ... Njlamprong ini mempunyai cerita tentang asal-usul Gua Jlamprong di desa Ngeposari dan cerita

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

50

Sebelah selatan gunung terdapat sumber/mata air yang sangat jernih

diselimuti pohon-pohon besar yang lebat sehingga terkesan gelap walaupun di siang

hari bolong. Di tengah kegelapan dan keremangan terlihat bayangan manusia yang

sedang berjalan (kecumat-kecumut) mengambil air, maka sumber air tersebut diberi

nama Sumber Kecemut berasal dari kata kecumat-kecumut.

Tempat yang indah dengan panorama yang mempesona, banyak para pengikut

yang tertarik untuk tinggal di tempat ini diantaranya Bagus Ndarawati, Kramawati

dan Kyai Dempol serta beberapa pengikut yang lain. Beliau banyak memberikan

bimbingan kepada para kawulo di bidang pertanian, kesehatan, seni budaya dan lain-

lain. Di samping memberikan bimbingan kepada para kawulo, beliau juga membuat

perhiasan dari emas, sehingga tidak mustahil sampai saat ini banyak warga

masyarakat yang menemukan butiran maupun potongan-potongan emas.

Karena teraliri darah seni budaya dari nenek moyang maka generasi muda

sekarang terampil membuat ukir batu ornamen di pedukuhan Mojo dan sekitarnya

yang penasarannya bisa merambah mancanegara.

Berbagai macam pusaka dan benda-benda purba seperti lonceng, bende serta

berbagai jenis bebatuan banyak ditemukan warga masyarakat, hal ini merupakan

bukti nyata bahwa tempat tersebut mempunyai nilai sejarah peninggalan nenek

moyang.

Sebelah barat sumber kecemut banyak ditumbuhi pohon Mojo yang buahnya

besar bulat sebesar buah kelapa namun rasanya sangat pahit. sebagai kenangan maka

Page 71: CERITA RAKYAT GUA JLAMPRONG - digilib.uns.ac.id/Cerita... · menceritakan asal-usul gua ... Njlamprong ini mempunyai cerita tentang asal-usul Gua Jlamprong di desa Ngeposari dan cerita

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

51

tempat tersebut dinamakan Padukuhan Mojo yang mirip namanya dengan kerajaan

Majapahit.

Sebelah selatan Padukuhan Mojo adalah Padukuhan Semuluh. Nama

Padukuhan ini untuk mengenang seorang wanita pertapa yang telah nyingkur ing

kadunyan bernama Nyai Muluh. Nyai Muluh adalah adik Kyai Temon yang teguh

hatinya tidak m au bergabung kakaknya menjadi satu di Padukuhan Temon,

walaupun sumber air kecemut yang tadinya mengalir sampai wilayah Semuluh

dibuntu sehingga tidak bisa mengalir, sedangkan jarak dari Semuluh ke sumber

Kecemut ± 1,5 km Nyai mUluh sampai akhir hayatnya tidak menikah (Nyingkuring

Kadunyan) Katungkul mesu budi anggagang aking amrih mulyo uripe ing jaman

kelanggengan ing tembe, setelah meninggal dunia beliau dimakamkan didekat tempat

bersemedi tepatnya sebelah timur Padukuhan Semuluh sampai saat ini banyak warga

masyarakat ziarah ke tempat/makam beliau.

Kurang lebih 500 meter sebelah timur laut makan Nyai mUluh terdapat gua

yang indah dengan panorama yang mempesona udara sejuk menusuk kalbu karena di

mulut gua terdapat pohon-pohon besar dan rindang serta dihiasi batu-batu alam

menganggumkan, gua tersebut oleh masyarakat dikenal dengan nama gua Labuh yang

berarti tempat pembuangan, dan sekarang terkenal dengan nama Gua Jlamprong yaitu

sebuah nama dari seekor harimau keturunan harimau putih bernama kyai Kepek

penghuni gua tersebut. Jlamprong adalah binatang buas namun baik budinya, tidak

menganggu manusia bahkan suka membantu dan sangat bersahabat sering

memberikan binatang hasil buruan yang didapatnya. konon ceritanya harimau ini

Page 72: CERITA RAKYAT GUA JLAMPRONG - digilib.uns.ac.id/Cerita... · menceritakan asal-usul gua ... Njlamprong ini mempunyai cerita tentang asal-usul Gua Jlamprong di desa Ngeposari dan cerita

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

52

memangsa seekor kambing, mulutnya tertusuk tulang dan tidak bisa dikeluarkan.

terlepas dari maut yang mengancam jiwanya harimau itu seolah bersumpah akan

balas budi, ternyata setiap saat datang dengan membawa oleh-oleh binatang hasil

buruan serta mau menunggu hasil panenan setiap saat. Oleh Mbah Bodo harimau

tersebut diberinya kalung gentho dan diberi nama : Jlamprong sebagai nama

panggilannya dan setelah mati pun jasadnya dikubur bagaikan mengubur manusia.

Gua Jlamprong memiliki tiga mulut gua yang bergandengan sangat bagus

untuk meditasi atau semedi, tempat-tempat meditasi masih lestari sampai sekarang

bahkan juga dimanfaatkan oleh warga yang memerlukan. Ibarat dalam cerita wayang,

Raden ontoseno bisa ngambah sajroning bumi, hal ini pun bisa kita laksanakan, yaitu

berada dalam bumi memasuki/menelusuri lorong gua sejauh ± 1 km dengan jarak

tempuh ± 2 jam perjalanan. dengan penerangan lampu baterai atau obor di dalam

gua yang cukup luas ini kita akan mengagumi kebesaran Sang Pencipta alam, serta

kita dapat introspeksi bahwa kita termasuk makhluk yang kecil dan lemah.

Ketiga mulut gua yang bergandengan itu bernama gua Gesing yang bermakna

nggegesing ati yaitu merasa kecil, ringkih, tak berdaya, nelongso tanpa doyo

dibanding kekuasaan Sang Pencipta.

Kedua Gua Jlamprong sebagaimana uraian di atas, dan ketiga gua Sinden

yaitu sewaktu memasuki gua tersebut, kaum wanita saat itu pasti bernyanyi

melantunkan lagu-lagu atau gending bagaikan waranggana atau sinden. Gua Bandol,

pengikut Sang parbu yang masih bujangan pada saat itu sangat terkesan dan terpesona

melihat keindahan alam di Gua Jlamprong, sehingga bersama-sama temannya

Page 73: CERITA RAKYAT GUA JLAMPRONG - digilib.uns.ac.id/Cerita... · menceritakan asal-usul gua ... Njlamprong ini mempunyai cerita tentang asal-usul Gua Jlamprong di desa Ngeposari dan cerita

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

53

berkenan menempati di sini untuk semedi sampai jasadnya hilang tanpa bekas. Beliau

berpesan “Papan iki kang suci ora keno dileboni wanita kang lagi sesuker (M) opo

meneh kanggo tumindak murang susilo”. Maksudnya tidak boleh dimasuki wanita

yang sedang menstruasi serta tidak boleh untuk tempat memadu kasih, siapa berani

melanggar tanggung sendiri akibatnya pasti akan menanggung malu seumur hidup.

Perjalanan pengikuti Sang Prabu menuju ke arah barat daya, kurang lebih 2

km dari gua Jlamprong, ditemuinya sebuah mata air yang cukup deras, ibarat sungai

sepanjang 25 meter kemudian air masuk lagi ke dalam gua. Di kanan kiri sungai

terdapat gua yang indah dengan sekat-sekat batu alam ibarat sebuah kamar antik

bersebelahan dengan sungai yang timbul dari kaki gunung yang menjulang tinggui,

serta dinaungi berbagai macam pohon yang rindang menghempaskan angin segar

menusuk kalbu, maka Bondan Kejawen bersama isteri tercintanya berkenan

menempati di sini untuk mensucikan diri, dimanfaatkannya sungai sebagai tempat

pemandian dan kamar gua sebagai tempat beristirahat dan bersemedi. Cukup lama

beliau beserta sebagian pengikutnya menempat disini dan memerintahkan Empu

Supandriyo atau dikenal dengan Empu jenggot untuk membuiat pusaka di puncak

gunung Ngreneng. Warga masyarakat sangat yakin bahwa tempat ini sebagai tapak

tilas dari Bondan Kejawen dan Nawang Wulan serta Gunung Ngreneng sebagai

tempat pembuatan pusaka dengan bukti kuat dan saksi bisu bekas umpak dan basalan

tempat pembuatan pusaka masih ditemukan.

Untuk mengenang tempat ini diberilah nama Ngreneng dari ungkapan kata

Ngresiki Rogo Kanthi Enenging Cipto yang mensucikan diri dari segala pengaruh

Page 74: CERITA RAKYAT GUA JLAMPRONG - digilib.uns.ac.id/Cerita... · menceritakan asal-usul gua ... Njlamprong ini mempunyai cerita tentang asal-usul Gua Jlamprong di desa Ngeposari dan cerita

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

54

duniawi dengan mengheningkan cipta mendekatkan hati nurani kepada Sang Pencipta

Alam semesta.

Pada hari-hari tertentu banyak warga datang ke tempat ini untuk

melaksanakan ritual dengan berbagai macam tujuan, dengan mandi kungkum maupun

bentuk lain seperti mengambil air yang diyakini akan meluluskan tujuan hidupnya.

Setiap tahun tepatnya pada hari kamis Kliwon bulan Besar (Dzulhijah) selalu

dilaksanakan upacara ritual (bersih) di lokasi Ngreneng dengan rangkaian pentas seni

tayub yang tidak bisa ditinggalkan dan masih kental diyakini dan dilaksanakan oleh

masyarakat Padukuhan Weduutan.

Padukuhan wediutan diambil dari sebuah legenda jaman dahuly ada seseorang

yang sedang mengangkut pasir/wedi dipikul dengan menggunakan batang kayu kelor,

untuk membuat candi.

Sampai i suatu tempat, kayu yang diperghunakan untuk memikul wedi/pasir

itu putus dan pasinya sebagian terlempar dan tumpah di tempat itu sehingga

diabadikan dengan nama Wediutah (pasir tumpah) dan yang sebagian tumpah sampai

daerah wedi Klaten, sedangkan tempat kayu pikulan putus disebut padukuhan Kelor

wilayah Karangmojo.

Setelah dianggap cukup melaksanakan bimbingan kepada para kawulo di

berbagai bidang kehidupan serta tata cara pendekatan diri kepada Sang pencipta,

sesuai dengan petunjuk gaib yang diterimanya Bondan Kejawen bersama istirinya

dan sebagian para penderek melanjutkan perjalanan menyusul ayah handanya di

Ngobaran panta selatan wilayah Kecamatan Panggang. Untuk menunggu tempat

Page 75: CERITA RAKYAT GUA JLAMPRONG - digilib.uns.ac.id/Cerita... · menceritakan asal-usul gua ... Njlamprong ini mempunyai cerita tentang asal-usul Gua Jlamprong di desa Ngeposari dan cerita

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

55

pemandian Nyai Nawang Wulan tersebut diserahkan kepada pendereknya bernama

Nyai Gandrunglati dan kawan-kawan, guna menjaga kelestarian alam serta

bimbingan kepada para kawulo.

4. Suntingan Teks

Berdasarkan berbagai versi cerita di atas maka dapat disimpulkan suntingan

cerita berdasarkan teks yang ada yaitu :

Gua Jlamprong yang berada di Desa Ngeposari Kecamatan Semanu

Kabupaten Gunung Kidul Yogyakarta adalah sebuag gua yang dulunya adalah

ditunggu oleh seekor keturunan harimau putih yang bernama kyai Kepek yang

merupakan penjelmaan dari Janaka (bagi wayang purwa). ketika Janaka bernama

Arjuna, dia menjelma sebagai Matengga.

Pada suatu hari harimau putih yang bernama Jlamprong tersebut pergi ke

hutan untuk mencari mangsa hewan hutan tapi sial setelah mendapatkan mangsa dan

memakannya Jlamprong justru malah tertusuk tulang hewan tersebut hingga harimau

tersebut kesakitan dan terus menerus meraung-raung. Lalu Jlamprong berjalan terus

sambil meraung-raung hingga ke suatu desa bertemu dengan Mbah Bodho yang

memiliki kebun di atas gua. Melihat Jlamprong yang meraung dan terus kesakitan

maka Mbah Bodho sambil ketakutan mencoba untuk memberanikan diri menolong

Jlamprong. Akhirnya tulang dapat dikeluarkan Mbah Bodho dari mulut harimau tadi

hingga harimau itu merasa bisa keluar dari penderita dan jua lepas dari maut yang

mengancam jiwanya.

Page 76: CERITA RAKYAT GUA JLAMPRONG - digilib.uns.ac.id/Cerita... · menceritakan asal-usul gua ... Njlamprong ini mempunyai cerita tentang asal-usul Gua Jlamprong di desa Ngeposari dan cerita

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

56

Jlamprong setelah itu berjanji untuk membalas budi dan menolong Mbah

Bodho hingga setiap hari sejak saat itu harimau Jlamprong selalu menemani Mbah

Bodho menjaga hasil panen yang ditaruh di dalam gua. Karena saking setianya maka

harimau tersebut diberi kalung Gentha sebagai tanda kasih sayang karena telah sering

membantu manusia terutama penduduk sekitar padukuhan Mojo. Maka untuk

mengenang budi baik harimau tersebut, dimana hewan yang buas namun tetap baik

budinya dengan sering menolong penduduk. Sampai sekarangpun masyarakat sekitar

Padukuhan Mojo masih percaya kalau Jlamprong masih melindungi mereka maka

gua tempat tinggal harimau tersebut dinamakan Gua Jlamprong.

Gua Jlamprong oleh masyarakat mulai lebih tahu tentang gua sejak adanya

kedatangan tentara Majapahit yang datang untuk sasmito gaib di gua tersebut. Tentara

Majapahit itu datang setelah Majapahit kalah perang dengan kerajaan Demak hingga

kemudian Majapahit dikuasai oleh Demak, lalu prabu Brawijaya V dan prajuritnya ke

Jawa untuk sasmito gaib. Tiga orang tentara Majapahit yaitu Gus Bandhol, Gus

Kartijo dan Gus Kartiman sampai di desa Mojo nama. Kemudian Gus Bandhol dan

teman-temannya menyatu dengan rakyat, dan memberi bimbingan pada para kawula

di bidang pertanian, sehingga sampai saat ini walaupun Gunung Kidul terkenal

daerah yang gersang namun masih dapat digunakan untuk bercocok tanam. Selain itu

mereka juga mengajarkan seni dan kebudayaan antara lain seni ukir batu ornamen

yang hingga sekarang masih dilestarikan oleh penduduk Ngeposari bahkan

menjadikannya sebagai sumber mata pencaharian. Karena teraliri darah seni dari

Page 77: CERITA RAKYAT GUA JLAMPRONG - digilib.uns.ac.id/Cerita... · menceritakan asal-usul gua ... Njlamprong ini mempunyai cerita tentang asal-usul Gua Jlamprong di desa Ngeposari dan cerita

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

57

nenek moyang maka generasi sekarang terampil dalam seni, diantaranya yaitu seni

suara seperti waranggana, penyanyi dan lain sebagainya. Di Desa Ngeposari ini

terdapat gua yang sangat indah, yang terletak di bawah dan di ketiga mulut guanya

ditumbuhi pepohonan rindang yang membuat udara disekitar gua menjadi sejuk

sampai menusuk ke hati.

Ketiganya selalu melakukan pertapa di gua Jlamprong hingga akhirnya

ketiganya muksa jasadnya tidak ditemukan hingga sekarang dipercaya masyarakat

bahwa ketiganya masih ada di dalam gua tersebut untuk melindungi masyarakat

sekitar. Gus Bandhol dan ketiga rekannya itu dipercaya masih tinggal di gua tersebut

bersama harimau putih yang bernama Jlamprong dan mereka bersama menunggu gua

dan selalu melindungi masyarakat di sekitarnya. Arwah Gus bandhol dan Jlamprong

yang selama ini dipercaya telah menjaga masyarakat Ngeposari dari segala bentuk

marabahaya. Masyarakat Ngeposari selama ini masih melakukan berbagai ritual, ini

karena merupakan warisan nenek moyangnya. Masyarakat Ngeposari juga

menganggap bahwa upacara-upacara yang mereka lakukan mengandung maksud

untuk membina kerukunan antar anggota masyarakat.

B. Bentuk dan Isi Cerita

1. Bentuk Cerita

Cerita Gua Jlamprong adalah bentuk cerita rakyat. Dimana cerita rakyat

memiliki bentuk antara lain : Mite mengandung tokoh-tokoh Dewa atau setengah

Dewa. Tempat terjadinya di tempat lain yang jauh pada masa purba. Legenda adalah

Page 78: CERITA RAKYAT GUA JLAMPRONG - digilib.uns.ac.id/Cerita... · menceritakan asal-usul gua ... Njlamprong ini mempunyai cerita tentang asal-usul Gua Jlamprong di desa Ngeposari dan cerita

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

58

cerita yang mengandung ciri-ciri hampir sama dengan mite. Tokoh dalam legenda

disakralkan oleh pendukungnya. Tokoh merupakan manusia biasa yang memiliki

kekuatan–kekuatan gaib, tempat terjadinya di dunia kita apabila ditinjau dari segi usia

keberadaan Mite lebih tua dibandingkan dengan Legenda. Legenda menceritakan

terjadinya tempat, seperti: pulau, gunung, daerah atau desa, danau atau sungai, gua

dan sebagainya. Dongeng adalah cerita yang dianggap tidak benar-benar terjadi dan

tidak terkait oleh ketentuan tentang pelaku, waktu dan tempat. Dongeng dapat

dikatakan sebagai cerita yang tidak nyata atau khayalan belaka.

Cerita rakyat Gua Jlamprong merupakan salah satu bagian dari kebudayaan

yang hidup pada masyarakat di Kelurahan Ngeposari, Kecamatan Semanu,

Kabupaten Gunung Kidul, Daerah Istimewa Yogyakarta dan sekitarnya. Cerita

rakyat Gua Jlamprong merupakan legenda karena mempunyai cerita tentang asal-usul

Gua Jlamprong di Desa Ngeposari dan cerita tentang asal-usul Cerita Gua

Jlamprong itu sendiri yang disertai dengan tokoh legendarisnya yaitu Gus Bandol dan

Jlamprong. Jlamprong ini adalah hewan harimau putih keturunan Kyai Kepek, masih

melindungi mereka dan menjadi hewan piaraan sang penguasa di wilayah tersebut

yaitu Gus Bandol dengan dua rekannya yang bernama Gus Kartijo, dan Gus

Kartiman, ketiganya merupakan punggawa Majapahit yang saat itu tengah melakukan

sasmito gaib di daerah yang banyak pohon Mojonya selain melakukan sasmito gaib

mereka juga bergabung dengan rakyat dan melakukan bimbingan pertanian sehingga

masyarakat bisa bercocok tanam sekalipun air sulit didapatkan disana, selain itu juga

mengajarkan seni dan kebudayaan antara lain seni ukir batu ornamen yang hingga

Page 79: CERITA RAKYAT GUA JLAMPRONG - digilib.uns.ac.id/Cerita... · menceritakan asal-usul gua ... Njlamprong ini mempunyai cerita tentang asal-usul Gua Jlamprong di desa Ngeposari dan cerita

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

59

sekarang masih dilestarikan oleh penduduk Ngeposari bahkan menjadikannya sebagai

sumber mata pencaharian.

Gus bandol, Gus Kartijo dan Gus Kartiman sampai di desa Ngeposari dan

disitu ada gua yang indah akhirnya Gus Bandol dan beberapa pengikut Sang Prabu

yang terpesona dengan keindahan alam Gua Jlamprong memutuskan tinggal ditempat

itu untuk bersemedi hingga muksa atau jasadnya hilang tanpa bekas. Tokoh tersebut

memiliki kekuatan-kekuatan magis yang disakralkan oleh masyarakat pendukungnya

meninggalkan petilasan yang dipercaya dapat mengabulkan segala permintaan.

Berdasarkan data yang diperoleh dari wawancara maupun observasi

langsung serta data-data tertulis, sebagian besar masyarakat mengetahui Cerita

Rakyat Gua Jlamprong. Masyarakat setempat, sangat mempercayai keberadaan

Cerita rakyat Gua Jlamprong begitu juga dengan masyarakat pendatang atau

peziarah juga masih percaya tempat tersebut sebagai tempat keramat. Keberadaan

tempat keramat selalu disangkut pautkan dengan keberadaan Cerita Rakyat Gua

Jlamprong sebagai tempat Muksa (Mati beserta raganya) tokoh yang disegani oleh

masyarakat setempat dan merupakan keturunan Majapahit, meninggalnya dengan

cara muksa, merupakan suatu kematian yang dianggap mistis, tidak bisa diterima

secara akal sehat manusia.

Berdasarkan keterangan di atas dapat diambil kesimpulan bahwa cerita

rakyat mengenai Cerita Rakyat Gua Jlamprong di kelurahan Ngeposari Kecamatan

Semanu, Kabupaten Gunung Kidul, Daerah Istimewa Yogyakarta adalah merupakan

Page 80: CERITA RAKYAT GUA JLAMPRONG - digilib.uns.ac.id/Cerita... · menceritakan asal-usul gua ... Njlamprong ini mempunyai cerita tentang asal-usul Gua Jlamprong di desa Ngeposari dan cerita

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

60

sebuah folklor lisan dimana cara penyebaranya masih melalui mulut ke mulut dan

dituturkan dari generasi berikutnya.

2. Isi Cerita

Gua Jlamprong yang terletak di Kelurahan Ngeposari Kecamatan Semanu,

Kabupaten Gunung Kidul, Daerah Istimewa Yogyakarta merupakan cerita lisan yang

didapat secara turun-temurun dan mempunyai beberapa versi cerita. Salah satu yang

menjadi data utama dari cerita ini adalah data yang di peroleh dari informan utama

yaitu juru kunci gua Jlamprong Mbah Arjo. Juru kunci yang dulu adalah ibunya yang

merupakan orang tertua di kelurahan Ngeposari yang kemudian digantikan olehnya.

Selain itu data yang digunakan untuk pelengkap adalah para informan yang

didalamnya ada juru kunci Mbah Arjo dan lain-lain.

Cerita rakyat Gua Jlamprong yang di percaya oleh masyarakat sekitar

berkembang dari mulut ke mulut dan dituturkan dari generasi ke generasi berikutnya.

Kerajaan Majapahit saat itu terjadi perang antara ayah dan anak dimana terjadi

perperangan antara kerajaan Majapahit dengan Kerajaan Demak. Kerajaan Majapahit

dalam peperangan itu akhirnya kalah karena mengalami kekalahan maka kekuasaan

berpindah ke kerajaan Demak dan sang Raja Majapahit Prabu Brawijaya V dan

keluarga beserta abdi dalemnya tidak mau tunduk dan mereka memutuskan untuk

pergi ke Jawa Tengah untuk memenuhi sasmito gaib bahwa wahyu keraton

selamanya ada di Jawa Tengah.

Seorang Punggawa Majapahit yaitu Gus Bandhol dan beberapa prajurit

lainnya sampai di daerah yang banyak pohon Mojonya dan di situ yang dikenal

Page 81: CERITA RAKYAT GUA JLAMPRONG - digilib.uns.ac.id/Cerita... · menceritakan asal-usul gua ... Njlamprong ini mempunyai cerita tentang asal-usul Gua Jlamprong di desa Ngeposari dan cerita

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

61

dengan pedukuhan Mojo, Gus Bandhol beserta para prajurit lainnya menyatu dengan

rakyat, dan memberi bimbingan pada para kawula di bidang pertanian dan juga

mengajarkan seni dan kebudayaan antara lain seni ukir batu ornamen.

Pedukuhan Mojo merupakan pedukuhan yang ada di kelurahan Ngeposari

Kabupaten Gunung Kidul. Padukuhan Mojo sendiri diambil dari nama pohon yang

banyak tumbuh di daerah tersebut. Gus bandhol dan dua anak buahnya Gus Kartijo

dan Gus Kartiman ketika sampai Kelurahan Ngeposari menemukan Gua yang sangat

indah, yang terletak dibawah dan di ketiga mulut guanya ditumbuhi pepohonan

rindang yang membuat udara disekitar gua menjadi sejuk sampai menusuk ke hati.

Gua tersebut dinamakan Gua Jlamprong, Gua Jlamprong sendiri terdiri dari tiga

mulut gua. Mulut Gua yang pertama yaitu disebut mulut Gua Gesing, dimana Gesing

berarti gegesing ati. Gegesing ati mempunyai makna merasa kecil, ringkih, tak

berdaya, nalongso, ataupun tanpa daya dibandingkan dengan kekuasaan Sang

Pencipta sehingga tempat tersebut yang sangat bagus untuk menenangkan hati, karena

didalam gua kita dapat merenung dan mendekatkan diri dengan Sang Pencipta.

Dengan merenung kita dapat berinstropeksi diri dengan apa yang sudah kita tindakan

selama hidup sehingga kita dapat memperbaiki yang masih kurang dalam menjalani

hidup selanjutnya. Kemudian mulut gua yang selanjutnya yaitu Gua Jlamprong itu

sendiri, konon nama Jlamprong tersebut berasal dari harimau yang menunggu gua.

Harimau tersebut merupakan keturunan dari harimau putih yang bernama Kyai

Kepek. Pada suatu hari ketika Jlamprong berburu ke hutan kemudian ia mencari

sasaran hewan lain yang akan menjadi santapannya. Dapatlah ia seekor mangsa lalu

Page 82: CERITA RAKYAT GUA JLAMPRONG - digilib.uns.ac.id/Cerita... · menceritakan asal-usul gua ... Njlamprong ini mempunyai cerita tentang asal-usul Gua Jlamprong di desa Ngeposari dan cerita

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

62

memakannya, namun disaat ia memakan mangsa hasil buruannya itu, mulutnya

tertusuk tulang rusuk mangsa tersebut dan tidak bisa dikeluarkan. Harimau tersebut

hanya bisa meraung-raung kesakitan. Beberapa saat kemudian Jlamprong bertemu

dengan Mbah Bodho, yang ingin menolongnya namun rasa takut menghinggapi diri

Mbah Bodho. Karena niatnya yang kuat untuk menolong maka Mbah Bodho

mengumpulkan keberaniannya untuk mengambil tulang yang menancap di mulut

Jlamprong. Akhirnya tulang tersebut dapat diambil dan si Jlamprong sangat

berterima kasih karena telah ditolong. Jlamprong berjanji akan membalas budi karena

telah terlepas dari maut yang mengancam jiwanya. Jlamprong membalas budi baik

Mbah Bodo dengan cara selalu membawakan binatang hasil buruannya dan sangat

menurut dengan Mbah Bodho. Setiap malam saat panen ketela Jlamprong selalu

setia menemani Mbah Bodho di dekat perapian yang dibuat dari kumpulan kotoran

hewan untuk menunggu hasil tanaman yang akan dipanen Mbah Bodho. Karena

begitu setianya maka harimau tersebut diberi kalung Gentho sebagai tanda kasih

sayang karena telah sering membantu manusia terutama penduduk sekitar Desa

Ngeposari. Harimau yang bernama Jlamprong itu tinggalnya di gua dan masyarakat

akhirnya menyebut gua tersebut sebagai gua Jlamprong.

Melihat gua tersebut Gus Bandhol dan beberapa pengikut Sang Prabu yang

terpesona dengan keindahan alam Gua Jlamprong memutuskan tinggal ditempat itu

untuk bersemedi hingga muksa atau jasadnya hilang tanpa bekas. Sebelum

kepergiannya beliau sempat berpesan “ Papan kang suci iki ora kena dileboni wanita

kang lagi sesuker, apa maneh kanggo tumindak kang murang susila” maksud dari

Page 83: CERITA RAKYAT GUA JLAMPRONG - digilib.uns.ac.id/Cerita... · menceritakan asal-usul gua ... Njlamprong ini mempunyai cerita tentang asal-usul Gua Jlamprong di desa Ngeposari dan cerita

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

63

pesan tersebut yaitu tempat tersebut tidak boleh dimasuki wanita yang sedang

menstruasi serta tidak boleh digunakan untuk berbuat yang tidak senonoh. Hingga

saat ini arwah dari Gus Bandhol dipercaya masih berada di dalam gua jlamprong dan

jlamprong menjadi hewan peliharaannya yang akan selalu melindungi masyarakat

sekitar. Sampai saat ini masyarakat sekitar masih mengingat dan mengenang

kebaikan budi Gus Bandhol beserta para punggawa majapahit lainnya yang telah

banyak memberikan bimbingan pada masyarakat sekitar gua dengan cara pada waktu

tertentu memberikan sesaji dan membersihkan gua. yang menjadi tempat tinggal

Jlamprong dan sekitar tempat Gus Bandol bertapa hingga muksa. Mulut gua yang

terakhir yaitu Gua Sinden, nama Gua Sinden sendiri berasal dari mitos yang

berkembang dimana orang yang masuk kedalam Gua Sinden harus bernyanyi

”nembang”. Konon barang siapa yang mandi didalam Gua Sinden seni suaranya akan

bagus. Dahulu kala Gua Sinden disebut dengan Gua Lonthe, karena yang banyak

melakukan ritual didalam Gua Lonthe adalah “wiranggana” sinden yang sangat

identik dengan dunia hiburan (seni) malam. Namun nama itu sekarang diubah

menjadi lebih halus karena “wiranggana” sinden bukanlah “lonthe” pelacur namun

orang yang menjual suaranya pada seni hiburan yang biasa diselenggarakan pada

malam hari seperti wayang kulit, seni tayub, seni campursari, dan lain-lain.

Masyarakat Kelurahan Ngeposari masih percaya dengan cerita rakyat Gua

Jlamprong. Mereka meyakini kalau Jlamprong hewan harimau putih keturunan Kyai

Kepek, masih melindungi mereka dan menjadi hewan piaraan sang penguasa di

wilayah tersebut yaitu Gus Bandhol dengan dua rekannya yang bernama Gus Kartijo,

Page 84: CERITA RAKYAT GUA JLAMPRONG - digilib.uns.ac.id/Cerita... · menceritakan asal-usul gua ... Njlamprong ini mempunyai cerita tentang asal-usul Gua Jlamprong di desa Ngeposari dan cerita

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

64

dan Gus Kartiman. Setiap kali setelah musim panen kemarau tepatnya pada hari

Senin Legi, masyarakat Padukuhan Mojo dan Semuluh mengadakan ritual dan sesaji

yang disebut dengan rasulan untuk bersih dusun. Dalam acara tersebut masyarakat

menggunakan beberapa sesajen yang dipersembahkan untuk Tuhan Yang Maha

Kuasa serta roh disekitar yang melindungi. Salah satunya Nyi Ageng Kramawati

sebagai penguasa daerah Sumber Kecemut.sumber kecemut, dimana sumber kecemut

adalah sumber mata air yang mengaliri gua jlamprong. Sesaji tersebut, yang pertama

yaitu tumpeng. Tumpeng itu nasi. Lauk pauknya apa saja yang dimasak: mi, sambel

goreng, iwak, tempe. Kemudian rangkaian minuman seperti: kacang, roti, pisang,

peyek. Kemudian yang paling pokok adalah gantal kembang. Gantal kembang ditakir

(tempat/wadah makanan yang dibuat dari daun pisang atau semacamnya dibentuk

melengkung/seperti wajan kemudian disematkan lidi pada kanan dan kiri wadah itu)

sendiri. Isi dari gantal kembang yang ditakir adalah mbako, suruh, gambir, enjet serta

menyan semua sesaji itu akan ditempatkan di wadah panjang ilang. Tradisi kirim

sesaji itu masih berlangsung sampai saat ini bukan hanya pada saat rasulan namun

juga saat penduduk ada yang mempunyai hajat. Sumber Kecemut masih terawat dan

dimanfaatkan masyarakat hingga saat ini karena merupakan sumber mata air bagi

masyarakat Mojo dan sekitarnya, tanah berkapur Gunung Kidul sehingga

menyebabkan sulitnya mata air yang mendorong masyarakat Gunung Kidul begitu

memuja sumber mata air salah satunya yaitu Sumber Kecemut.

Salah satu syarat sesajen yang tidak boleh dilupakan untuk Jlamprong dan Gus

Bandol adalah burung sriti yang dipanggang, yang jumlahnya ditentukan oleh Arwah

Page 85: CERITA RAKYAT GUA JLAMPRONG - digilib.uns.ac.id/Cerita... · menceritakan asal-usul gua ... Njlamprong ini mempunyai cerita tentang asal-usul Gua Jlamprong di desa Ngeposari dan cerita

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

65

Gus Bandol dan Jlamprong dengan perantara juru kunci Gua Jlamprong. Sriti

panggang digunakan sebagai sesaji dalam pajangan di rumah., tidak diletakkan di

pohon dekat dengan mulut gua. Sesaji tersebut hanya boleh dibuat dan disajikan

orang tertentu atau keturunannya yang dianggap sebagai istri atau pasangan dari

penguasa tersebut. Sedangkan yang menyajikanpun hanya boleh satu orang tertentu

atau keturunannya yang telah turun temurun menyajikan sesaji tersebut.

C. Fungsi dan Nilai Ajaran Cerita

Karya sastra dalam bentuk apapun, dipastikan mengandung pesan yang

berkaitan dengan kehidupan manusia. Menikmati karya sastra, berarti otomatis

seorang akan menerima ajaran tentang manusia layaknya menjalani hidup serta

berperilaku agar tercipta kehidupan harmonis. Ajaran-ajaran itu erat kaitannya

dengan persoalan moralitas yang mengacu pada baik buruknya sikap tindakan

seseorang.

Moral merupakan hukum yang membatasi diri pada tingkah laku sekaligus

juga sikap batin seseorang, pelanggaran moral yang dilakukan oleh manusia, akan

menumbuhkan sanksi yang berupa ketidak tenangan hati. Pada hakikatnya hak

manusia merupakan refleksi atau penerima dari segala hal yang ada dalam jiwa

seseorang. Semua reaksi yang muncul dari seseorang individu dalam menyikapi

masalah-masalah kehidupan yang dihadapi selalu berkaitan dengan moralnya.

Moral dan juga nilai-nilai didalamnya akan menjadi tolok ukur yang

digunakan untuk menentukan benar tidaknya sikap serta tindakan manusia. Seseorang

Page 86: CERITA RAKYAT GUA JLAMPRONG - digilib.uns.ac.id/Cerita... · menceritakan asal-usul gua ... Njlamprong ini mempunyai cerita tentang asal-usul Gua Jlamprong di desa Ngeposari dan cerita

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

66

individu dapat dinilai secara universal tanpa melihat unsur-unsur lokasi yang

memberikan kesan relatif bagi sebuah skala pengukuran sikap. Nilai, bermaksud

mengartikan secara umum yang menjadi objek penghargaan ataupun sebagai sesuatu

yang pada dirinya sendiri layak dihormati dan dikagumi. Nilai langsung berkaitan

dengan penghargaan sebagai sebuah aktivitas intelektif yang memakai akal budi atau

pengertian dan hanya kemudian ”menyertakan kehendak” atau keinginan (Mudji

Sutrisno, 1993:87).

Nilai moral berkaitan dengan tanggung jawab dan nurani. Berhubungan

dengan pribadi manusia yang bertanggung jawab. Nilai moral hanya bisa diwujudkan

dalam perbuatan-perbuatan yang sepenuhnya menjadi tanggung jawab manusia itu.

Perwujudan dari nilai-nilai moral merupakan ”komando” dari hati nurani yang

mewajibkan manusia bertindak sesuai dengan kata hati tanpa syarat. Nilai-nilai moral

manusia.

Aspek yang berkaitan dalam penelitian ini adalah nilai-nilai moral yang

meliputi nilai-nilai yang diterapkan dalam kehidupan sehari-hari. Cerita Rakyat Gua

Jlamprong, di dalamnya terdapat ajaran yang patut ditiru dan dilaksanakan. Ajaran

yang terkandung dalam Cerita Rakyat Gua Jlamprong antara lain:

1. Sebagai Sarana Agar Seseorang Tahu Asal-usul Nenek Moyangnya

Cerita rakyat Gua Jlamprong ini berkaitan erat dengan Jlamprong dan

Gus Bandol dengan dua rekannya yang bernama Gus Kartijo, dan Gus Kartiman

serta bagaimana sepak terjangnya. Asal-usul gua Jlamprong bermula dari tokoh-

tokoh tersebut. Gua Jlamprong dahulunya digunakan untuk bersemedi Gus

Page 87: CERITA RAKYAT GUA JLAMPRONG - digilib.uns.ac.id/Cerita... · menceritakan asal-usul gua ... Njlamprong ini mempunyai cerita tentang asal-usul Gua Jlamprong di desa Ngeposari dan cerita

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

67

Bandol, Gus Kartijo, dan Gus Kartiman hingga ketiganya meksa dan dianggap

ketiganya dengan Jlamprong sebagai penunggu gua sekaligus juga menjaga desa

Ngeposari dari marabahaya.

Dari adanya Cerita Gua Jlamprong ini Masyarakat kelurahan Ngeposari

mengetahui siapa nenek moyang atau leluhurnya, yang harus dihormati atas jasa-

jasanya. Cerita rakyat Gua Jlamprong merupakan kisah yang menceritakan

perjalanan kehidupan yang dianggap mengesankan atau paling tidak mempunyai

unsur penting dan dipuja oleh si empunya certa, serta terasebar secara lisan dan

turun temurun dari generasi ke genarsi. Karena sifatnya tersebut cerita rakyat gua

Jlamprong sangat mengesankan dan mempunyai peran utama dihati masyarakat

kelurahan Ngeposari serta cerita tersebut sampai sekarang masih ada dan selalu

diceritakan secara turun temurun pada anak cucunya. Oleh karena itu diharapkan

generasi sekarang juga masih mau menceritakan cerita rakyat gua Jlamprong ini

secara estafet pada anak cucu, supaya anak cucu memahami asal usul nenek

moyangnya.

2. Sebagai Sarana agar Seseorang Menghargai Jasa Orang yang telah

melakukan Perbuatan yang Bermanfaat bagi Umum.

Masyarakat Ngeposari dalam memberikan penghargaan terhadap Gus

Bandol, Gus Kartijo, dan Gus Kartiman juga Jlamprong adalah dengan tetap

menjaga keadaan gua agar tetap terjaga dan terawat dengan masih menceritakan

cerita rakyat gua Jlamprong kepada generasi berikutnya supaya masyarakat bisa

menghargai Gua Jlamprong sebagai bagian dari kehidupan masyarakat karena

Page 88: CERITA RAKYAT GUA JLAMPRONG - digilib.uns.ac.id/Cerita... · menceritakan asal-usul gua ... Njlamprong ini mempunyai cerita tentang asal-usul Gua Jlamprong di desa Ngeposari dan cerita

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

68

fisik gua masih ada dan terjaga sehingga akan membuat orang yang datang ke gua

untuk lebih nyaman dalam melakukan tradisi ritual di gua Jlamprong.

3. Sebagai Sarana Pelestarian Budaya

Cerita rakyat Gua Jlamprong ini telah menjadi penghubung antara jaman

dahulu dengan sekarang. Nama-nama tempat dan benda –benda yang ada di

Gunung Kidul khususnya di wilayah Ngeposari dapat di jelaskan dengan adanya

gua Jlamprong tersebut. Masyarakat jaman sekarang dapat lebih mengenal gua

Jlamprong dalam riwayat ceritanya. Keterkaitan antar jaman dahulu dengan

jaman sekarang melalui cerita rakyat gua Jlamprong telah memperkuat Pelestarian

budaya. Adanya Cerita Rakyat gua Jlamprong ini masyarakat berperan aktif untuk

tetap mempertahankan peninggalan budaya nenek moyang yang dapat

dicontohkan sebagai berikut:

a. Peninggalan yang berupa gua sebagai tempat ritual sampai sekarang masih

dijaga keberadaanya oleh masyarakat kelurahan Ngeposari.

b. Tradisi, adat-istiadat, dan upacara ritual budaya tetap dilaksanakan hingga

kini, seperti upacara bersih gua, rasulan, nyadran dan kirim doa yang

merupakan ritual yang akan dilakukan ketika akan dilakukan hajatan oleh

masyarakat Kelurahan Ngeposari dan mereka juga mempercayai mitos-mitos

dan larangan yang berlaku di gua Jlamprong.

4. Sebagai Sarana untuk Mengetahui Asal-usul Suatu Tempat

Adanya Cerita Rakyat Gua Jlamprong ini masyarakat mengetahui

bagaimana kerja keras Gus Bandol, Gus Kartijo dan Gus Kartiman dalam

Page 89: CERITA RAKYAT GUA JLAMPRONG - digilib.uns.ac.id/Cerita... · menceritakan asal-usul gua ... Njlamprong ini mempunyai cerita tentang asal-usul Gua Jlamprong di desa Ngeposari dan cerita

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

69

membelajari masyarakat di sekitar Gua Jlamprong hingga masyarakat menjadi

mandiri sampai saat ini. Selama ini Gus Bandol, Gus Kartijo dan Gus Kartiman

selama tinggal dan semedi di gua Jlamprong telah banyak memberikan bimbingan

pertanian sehingga masyarakat bisa bercocok tanam sekalipun air sulit didapatkan

disana, selain itu juga mengajarkan seni dan kebudayaan antara lain seni ukir batu

ornamen yang hingga sekarang masih dilestarikan oleh penduduk Ngeposari

bahkan menjadikannya sebagai sumber mata pencaharian hingga sekarang.

Dengan melestarikan cerita rakyat segala kesulitan dalam membuat atau

membangun suatu tempat supaya dipahami dan diketahui oleh masyarakat.

5. Sebagai Sarana Hiburan

Pada acara tradisi bersih gua dan di lanjutkan dengan rasulan merupakan

bagian dari kearifan lokal dari masyarakat Kelurahan Ngeposari yang seharian

penuh melaksanakan tradisi yang bersifat ritual dan tradisi yang bersifat fisik.

Tradisi berupa doa bersama dengan dilengkapi sesaji dan tradisi bersifat fisik

berupa kegiatan bersama untuk membersihkan gua akan menjadikan lingkungan

tetap terpelihara dan terjaga dengan baik. Semua kegiatan ini sangat menguras

tenaga dan waktu, namun diakhir acara biasanya akan diberikan hiburan bagi

masyarakat untuk pengobat lelah dan penat.

6. Pengaruh cerita rakyat Gua Jlamprong terhadap alam sekitar

Kebudayaan Jawa sebenarnya sudah memberikan batasan dan tuntutan

agar manusia bisa hidup dari kekayaan yang tersimpan di alam, tetapi juga harus

bisa menjaga alam agar dapat lestari. Dalam mengelola alam menjaga bahwa

Page 90: CERITA RAKYAT GUA JLAMPRONG - digilib.uns.ac.id/Cerita... · menceritakan asal-usul gua ... Njlamprong ini mempunyai cerita tentang asal-usul Gua Jlamprong di desa Ngeposari dan cerita

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

70

alam ini tidak hanya untuk diri sendiri, tetapi alam juga untuk anak cucu dan

generasi yang akan datang.

Pada jaman sekarang kebanyakan masyarakat sudah mulai melupakan

istilah yang bersumber pada sifat kearifan lokal yang mengutamakan sekali upaya

melestarikan alam, hal itu sudah dikesampingkan dan dilupakan oleh masyarakat.

Contoh kearifa lokal yang dimaksud seperti perhitungan ketika hendak menebang

pohon, dan adanya mistik pendhayangan menjadikan manusia tidak semena-mena

terhadap alam, itu semua tujuannya untuk memelihara sumber daya alam agar

tetap terjaga.

Fungsi cerita rakyat salah satu diantaranya agar orang atau masyarakat

lebih mengetahui keadaannya baik keadaan alam maupun kebiasannya . Cerita

rakyat gua Jlamprong masih dipercayai oleh masyarakat Kelurahan Ngeposari dan

sekitarnya, dengan masih mengagungkan pada cerita rakyat tersebut sebagai

tokoh yang sakti dianggap sebagai sosok yang dikemudian hari sebagai penjaga

gua dan juga masyarakat Ngeposari. Gus Bandol, Gus Kartijo dan Gus Kartiman

memanfaatkan gua Jlamprong sebagai sarana tempat untuk memanjatkan doa

dengan cara bersemedi hingga meksa. Bersumber dari cerita tersebut masyarakat

Ngeposari menganggap dan percaya gua Jlamprong dan lingkungannya sebagai

tempat yang sangat sakral.

Masyarakat Kelurahan Ngeposari memelihara gua dan pohion-pohon di

sekitar gua dengan tekun karena dari gua Jlamprong tersebut masyarakat hingga

sekarang masih dapat memanfaatkan sumber air untuk kehidupannya sekalipun

Page 91: CERITA RAKYAT GUA JLAMPRONG - digilib.uns.ac.id/Cerita... · menceritakan asal-usul gua ... Njlamprong ini mempunyai cerita tentang asal-usul Gua Jlamprong di desa Ngeposari dan cerita

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

71

pada musim kemarau masyarakat di sekitar gua Jlamprong tidak mengalami

kekeringan.

Tradisi masyarakat yang masih mensakralkan segala sesuatu yang ada di

alam oleh masyarakat Kelurahan Ngeposari kalau dipedomani, sebetulnya bisa

menjadi sarana untuk menanggulangi global warming (pemanasan global).

Pemanasan global bisa terjadi karena rusaknya lingkungan dan tidak seimbangnya

ekosistem yang kemudian akan menimbulkan bermacam-macam kesengsaraan

karena rusaknya alam maka cerita rakyat yang mensakralkan alam justru dapat

menjaga alam secara lebih arif dari kerusakan.

D. Bukti Artefak dari Cerita

Cerita rakyat Gua Jlamprong merupakan cerita turun temurun yang tidak jelas

dari mana asal muasal hingga cerita tersebut dimulai. Masyarakat Desa Ngeposari

Kecamatan Semanu Kabupaten Gunung Kidul juga mengakui mengetahui cerita

tersebut dari orang – orang terdahulu mereka dan hingga saat ini masyarakat juga

meyakini bahwa cerita itu ada kebenarannya.

Keyakinan masyarakat itu didukung oleh bukti artefak yang sekarang ini

masih terpelihara baik oleh masyarakat. Bukti artefak itu sendiri adalah keberadaan

Gua Jlamprong masih terawat baik. Gua Jlamprong dianggap sebagai simbol akan

kebenaran dan keberadaan cerita rakyat Gua Jlamprong yang bertahun-tahun telah

diyakini oleh masyarakat akan kebenarannya.

Page 92: CERITA RAKYAT GUA JLAMPRONG - digilib.uns.ac.id/Cerita... · menceritakan asal-usul gua ... Njlamprong ini mempunyai cerita tentang asal-usul Gua Jlamprong di desa Ngeposari dan cerita

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

72

Deskripsi gua Jlamprong adalah merupakan sebuah gua yang terletak di

pinggir desa Ngeposari dimana gua tersebut memiliki tiga mulut gua yang

bergandengan dan cocok digunakan untuk bermeditasi. Mulut gua yang utama

ditandai dengan adanya empat pohon. Di dalam gua kita bisa mengagumi kebesaran

Yang Maha Kuasa serta mengintropeksi diri dan memanjatkan syukur serta doa.

Gua Jlamprong memiliki tiga mulut gua yang bergandengan. Mulut gua yang

pertama diberi nama Gua Gesing. Nama Gua Gesing diambil dari tempat tersebut

yang sangat bagus untuk bersemedi. Adapun makna dari Gesing sendiri adalah

nggegesing ati yaitu merasa kecil, ringkih, tak berdaya, nalongso, ataupun tanpa daya

dibandingkan dengan kekuasaan Sang Pencipta. Oleh karena itu di dalam gua Gesing

ini lebih banyak orang memilih untuk melakukan semedi karena ketika masuk gua

tersebut akan merasa nyaman.

Gua yang kedua yaitu mulut gua Jlamprong sendiri. Gua Jlamprong ini

biasanya juga digunakan untuk semedi, suasana gua ini lebih terasa mistis menurut

masyarakat di gua ini ketika semedi maka kita akan ditemani oleh gus Bandol dan

teman-temannya, selain itu juga dijaga oleh Jlamprong. Saat keluar dari Gua

Jlamprong maka kita akan melalui mulut gua yang ketiga yaitu Gua Sinden. Gua

Sinden ini yang berarti barang siapa wanita yang masuk melalui gua tersebut harus

nembang (menyanyi). Aliran air yang mengaliri Gua Gesing dan Gua Jlamprong akan

tertampung di Gua Sinden dan percaya dapat menyebabkan suara menjadi bagus bagi

siapapun yang menggunakannya untuk mandi. Adapun air yang mengalir di dalam

ketiga mulut gua tersebut berasal dari sumber kecemut.

Page 93: CERITA RAKYAT GUA JLAMPRONG - digilib.uns.ac.id/Cerita... · menceritakan asal-usul gua ... Njlamprong ini mempunyai cerita tentang asal-usul Gua Jlamprong di desa Ngeposari dan cerita

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

73

E. Fungsi Mitos dan Penghayatan Masyarakat terhadap Keberadaan

Cerita Gua Jlamprong yang Memiliki Kekuatan Budaya

1. Fungsi Mitos

Cerita rakyat yang pewarisannya secara lisan dari satu generasi ke generasi

berikutnya mempunyai kelemahan karena tidak mempunyai dokumen tertulis atau

rekaman. Kondisi tersebut ada proses lupa diri manusia sehingga dapat menjadi versi-

versi bahkan varian-varian yang berbeda-beda. Cerita rakyat bersifat tradisional yaitu

disebarkan dalam bentuk relatif tetap atau dalam bentuk standar. Disebarkan diantara

kolektif tertentu dalam waktu yang cukup lama, paling sedikit dua generasi.

Keberadaan cerita rakyat ini menjadi milik bersama yaitu masyarakat yang

mempercayai adanya cerita-cerita tersebut dan masyarakat yang mendukung

keberadaannya.

Cerita Rakyat Gua Jlamprong seperti halnya cerita-cerita rakyat yang lain

identik dengan mitos-mitos yang menjadi kekuatan budaya. Mitos ini juga tidak

terlepas dari kehidupan manusia, meskipun kebenaran mitos ini belum tentu

memberikan jaminan dan bisa dipertanggungjawabkan. Kebenaran mitos diperoleh

tanpa suatu penelitian, tetapi hanya berdasarkan anggapan dan kepercayaan semata.

Mitos bukan suatu pembuktian kebenaran, tetapi yang lebih diperhatikan dan yang

terpenting adalah hasil akhirnya atau akibat dari adanya mitos.

Page 94: CERITA RAKYAT GUA JLAMPRONG - digilib.uns.ac.id/Cerita... · menceritakan asal-usul gua ... Njlamprong ini mempunyai cerita tentang asal-usul Gua Jlamprong di desa Ngeposari dan cerita

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

74

Warga Ngeposari yang masih hidup dalam tradisi dan masih benar- benar

mempercayai mitos sangat menghormatinya sebagai tatanan sosial dan mereka sadar

bahwa masih ada kekuatan gaib di sekitar mereka dan masih menjalankan mitos-

mitos tersebut. Mitos – mitos yang ada dalam cerita Gua Jlamprong antara lain dan

masih dipercaya oleh masyarakat sampai sekarang:

a. Mitos melaksanakan rasulan

Mitos menceritakan tentang kejadian, bumi, langit, manusia, dewa dan

upacara-upacara yang berhubungan erat dengan kepercayaan dan keagamaan

manusia di dunia ini. Mitos tidak hanya sekedar laporan dari peristiwa yang

terjadi saja, tetapi juga mengenai upacara-upacara tentang dunia gaib sekitar,

tentang dewa bahkan mitos memberikan arah kelakuan manusia dan merupakan

pedoman untuk kebijakasanaan manusia. Mitos memberi kesadaran pada manusia

bahkan dalam alam semesta itu ada kekuatan-kekuatan gaib. Dimana manusia ikut

berpartisipasi dan ikut menghayati kekuatan gaib. Mitos akan menggambarkan

kekuatan bahwa dunia kaya akan cerita yang mengandung unsur filsafat yang

dalam, adat istiadat yang beraneka ragam. Namun sebenarnya dunia penuh

dengan cerita-cerita mistis dan upacara mistis yang berfungsi menangkis mara

bahaya dan menahan kesukaran hidup yang terjadi di dunia ini.

Mitos itu pula yang menyertai dengan upacara ritual rasulan yang

dilakukan masyarakat Ngeposari. Rasulan ini dilakukan setiap tahun dimana ritual

ini dilakukan sebagai wujud syukur karena masyarakat berhasil panennya.

Biasanya ritual rasulan ini dilakukan setelah masa panen selesai. Tradisi Rasulan

Page 95: CERITA RAKYAT GUA JLAMPRONG - digilib.uns.ac.id/Cerita... · menceritakan asal-usul gua ... Njlamprong ini mempunyai cerita tentang asal-usul Gua Jlamprong di desa Ngeposari dan cerita

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

75

ini diadakan di 4 catur dusun yang mengelilingi Gua Jlamprong secara bergiliran

setiap tahunnya. Tiga hari penuh mereka mengadakan serangkaian acara tersebut,

pada hari pertama acara dibuka dengan doa bersama supaya acara rasulan dapat

terlaksana dengan lancar tidak ada gangguan. Pada hari kedua lebih difokuskan

pada seni hiburan supaya masyarakat mau dan tertarik untuk berkumpul

mengikuti acara puncak. Hiburan yang sering disajikan dalam rasul antara lain

yaitu seni pertunjukan jathil yang merupakan kesenian khas Gunung Kidul.

Kesenian jathil ini didalamnya sangat kental dengan nuansa mistis,hal ini

dibuktikan dengan adanya pemain jathil yang mengalami kesurupan atau

kemasukan roh halus yang menyebabkan pemainnya tak sadarkan diri dan

melakukan tindakan diluar kemampuan manusia pada umumnya. Kesenian jathil

ini pula digunakan sebagai media komunikasi dengan arwah leluhur.

Memasuki hari ketiga merupakan puncak dari rangkaian acara

rasul,berbagai sesaji disiapkan untuk mengirim doa kepada arwah leluhur yang

melindungi mereka. Gus bandol Sang penunggu Gua Jlamprong merupakan salah

satu leluhur mereka yang sampai saat ini dipercaya masih melindungi penduduk

padukuhan catur dusun. Adapun sesaji tersebut berupa tumpeng nasi yang diberi

lauk pauk antara lain mie,ingkung ,sambel goreng, tempe. Selain tumpeng yang

paling pokok adalah gantal kembang. Gantal kembang ditakir (tempat/wadah

makanan yang dibuat dari daun pisang atau semacamnya dibentuk

melengkung/seperti wajan kemudian disematkan lidi pada kanan dan kiri wadah

itu) sendiri. Isi dari gantal kembang yang ditakir adalah mbako, suruh, gambir,

Page 96: CERITA RAKYAT GUA JLAMPRONG - digilib.uns.ac.id/Cerita... · menceritakan asal-usul gua ... Njlamprong ini mempunyai cerita tentang asal-usul Gua Jlamprong di desa Ngeposari dan cerita

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

76

enjet serta menyan, dan yang tidak boleh terlupakan yaitu sriti panggang yang

merupakan makanan kesukaan dari Jlamprong. Semua sesaji tersebut diwadahi

dalam panjang ilang, yaitu suatu tempat yang dibuat dari anyaman janur.

Sedangkan sesaji yang untuk kenduri diletakkan di pajangan dimana tempat yang

disediakan khusus untuk meletakan sesaji. Pajangan dibuat sejak hari pertama

dimulainya acara rasul dan diakhiri dengan kenduri oleh semua elemen

masyarakat. Sesaji yang diwadahi dengan panjang ilang tersebut kemudian

dikirim kepada beberapa arwah yang dianggap melindungi mereka.

Kebiasaan semacam ini masih dilakukan dan dipercaya masyarakat

Ngeposari dan mereka percaya apabila dilanggar akan mendapatkan hal yang

tidak diinginkan seperti akan terjadinya pagebluk sehingga panen masyarakat

tidak berhasil dan juga pemangku pemerintahan akan ada yang mengalami sakit.

b. Mitos menyelimuti pohon yang ada di depan gua Jlamprong

Mitos memberikan bahan informasi mengenai kekuatan-kekuatan gaib,

serta membantu manusia agar dapat menghayati daya-daya gaib sebagai suatu

kekuatan yang mempengaruhi dan menguasai alam kehidupan. Mitos

menyelimuti pohon yang biasa dilakukan oleh orang yang telah mendapatkan

keberhasilan setelah melakukan semedi di dalam gua Jlamprong. Setiap orang

yang melakukan semedi di gua Jlamprong biasanya mempunyai

permintaan/permohonan jika terkabul maka harus menyelimuti pohon yang ada di

depan gua Jlamprong, pohon-pohon yang ada di gua Jlamprong itu dipercaya

oleh masyarakat sebagai tempat dari penunggu di situ bernama Rama Bagus

Page 97: CERITA RAKYAT GUA JLAMPRONG - digilib.uns.ac.id/Cerita... · menceritakan asal-usul gua ... Njlamprong ini mempunyai cerita tentang asal-usul Gua Jlamprong di desa Ngeposari dan cerita

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

77

Bandol, yaitu orang yang paling tua. Kemudian, temannya bernama Gus

Kartiman, Gus Kartijo, serta yang wanita bernama Nyi Kartinem jumlahnya

empat. Keempat orang tersebut yang paling tua bernama Bagus Bandol sebagai

pemimpin di tempat itu. Setiap pohon itu sudah ditempati masing-masing orang.

Sedangkan yang bertempat di sana itu, yang paling tua bernama Nyai Lawe

Druna, di daerah Sumber sana. Kemudian Bibi Kramawati, Bagus Ndarawati, Ki

Dadung Melathi. Merekalah yang ada di sana.

Permintaan/permohonan jika terkabul biasanya orang yang telah

melakukan semedi di gua Jlamprong Kelurahan Ngeposari biasanya akan kembali

untuk menyelimuti pohon. Apabila hal itu harus dilakukan dengan niat orang

yang akan menyelimuti pohon harus benar-benar ikhlas sehingga nantinya niatnya

untuk menyelimuti pohon yang ada akan bisa terlaksana namun jika orang yang

akan menyelimuti pohon tersebut tidak memiliki keikhlasan maka dengan kain

bermeter-meter tetap tidak dapat menyelimuti pohon tesebut.

c. Mitos orang yang masuk ke gua adalah perempuan yang bersih dan juga

tidak boleh melakukan hal yang tidak senonoh

Warga Kelurahan Ngeposari apabila akan masuk gua harus dengan

keadaan bersih atau suci tidak berhalangan (haid) atau dalam keadaan kotor

terutama pada wanita. Hal ini mempunyai alasan karena gua Jlamprong ini

digunakan untuk semedi yang merupakan suatu ritual yang sakral dan doa untuk

para leluhurnya. Masyarakat Kelurahan Ngeposari menganggap hal tersebut

merupakan ibadah jadi mereka mengibaratkan apabila kita melakukan ibadah

Page 98: CERITA RAKYAT GUA JLAMPRONG - digilib.uns.ac.id/Cerita... · menceritakan asal-usul gua ... Njlamprong ini mempunyai cerita tentang asal-usul Gua Jlamprong di desa Ngeposari dan cerita

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

78

harus dengan keadaan bersih dan suci. Selain itu orang yang masuk ke gua

Jlamprong juga tidak boleh melakukan hal yang tidak senonoh misalnya

melakukan perzinahan sehingga fungsi gua ini benar-benar untuk melakukan

ibadah bukan untuk fungsi lain.

Mitos ini masih sangat dipercaya oleh warga masyarakat Kelurahan

Ngeposari sebagai wujud penghormatan apabila mitos ini dilanggar maka akan

terjadi sesuatu dengan orang tersebut seperti sakit. Bahkan pernah ada cerita

orang yang melanggar masuk kedalam gua dengan melakukan perbuatan yang

tidak senonoh mereka akhirnya meninggal.

Selain itu masyarakat juga mempercayai bahwa permintaan yang baik

juga yang akan dikabulkan bakan dulu sempat ada yang meminta nomor tidak

pernah dikabulkan. Dan permintaan yang terkabulkan itu seperti permintaan

kekuatan batin, kekuatan tubuh kebanyakan dikabulkan, mencari rejeki yang

melalui diri pribadi, bukan rejeki yang tiba-tiba datang sendiri, ada juga minta

makmur, dapat mencari rejeki yang bermanfaat untuk anak –keluarga-.

d. Mitos nembang (menyanyi) bagi orang masuk dari mulut gua Sinden

Gua Jlamprong ini memiliki tiga mulut gua, saat keluar dari Gua

Jlamprong maka kita akan melalui mulut gua yang ketiga yaitu Gua Sinden yang

berarti barang siapa wanita yang masuk melalui gua tersebut harus nembang

(menyanyi). Aliran air yang mengaliri Gua Gesing dan Gua Jlamprong dan

tertampung di Gua Sinden dipercaya dapat menyebabkan suara menjadi bagus

bagi siapapun yang menggunakannya untuk mandi.

Page 99: CERITA RAKYAT GUA JLAMPRONG - digilib.uns.ac.id/Cerita... · menceritakan asal-usul gua ... Njlamprong ini mempunyai cerita tentang asal-usul Gua Jlamprong di desa Ngeposari dan cerita

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

79

Mitos yang mengharuskan orang yang masuk ke gua melalui mulut gua

sinden harus nembang (menyanyi) ini dipercaya karena dengan nembang

(menyanyi) maka orang yang datang kesitu benar-benar-benar orang yang ingin

berhasil menjadi penyanyi atau sinden. Sehingga jika mereka tidak nembang

(menyanyi) ketika masuk gua sinden maka orang tersebut akan kehilangan

suaranya.

2. Faktor Penghayatan Masyarakat terhadap Keberadaan Cerita Gua

Jlamprong

Budaya yang timbul dari Cerita rakyat Gua Jlamprong menjadi tradisi di

masyarakat hingga sekarang ini. Penyebaran budaya serta tradisi dari Cerita rakyat

Gua Jlamprong terjadi secara lisan dan turun-temurun dari satu generasi ke generasi,

hal ini menyebabkan penghayatan masyarakat terhadap cerita tersebut akan berbeda-

beda. Penghayatan masyarakat yang dimaksud adalah pembaca atau masyarakat yang

memberikan makna terhadap karya sastra yang dihayatinya. Sehingga dapat memberi

reaksi atau tanggapan terhadapnya.

Penilaian atau tanggapan terhadap suatu karya sastra tergantung kepada

bagaimana penghayatan seseorang secara individu serta hal-hal yang mempengaruhi

dirinya. Hal-hal yang mempengaruhi dirinya tersebut adalah faktor pendidikan, faktor

usia, faktor strata masyarakat, faktor religi dan faktor agama, di bawah ini akan

dibahas faktor-faktor yang dapat membedakan penghayatan masyarakat yaitu:

Page 100: CERITA RAKYAT GUA JLAMPRONG - digilib.uns.ac.id/Cerita... · menceritakan asal-usul gua ... Njlamprong ini mempunyai cerita tentang asal-usul Gua Jlamprong di desa Ngeposari dan cerita

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

80

1. Faktor Pendidikan

Faktor pendidikan berpengaruh pula terhadap penghayatan suatu cerita

rakyat. Masyarakat Kelurahan Ngeposari dan sekitarnya sudah mengenyam

pendidikan baik SD, SLTP, SLTA maupun perguruan tinggi. Secara teori

memang semakin banyak mengenyam ilmu di sekolah, semakin maju pula pola

berfikirnya, namun kondisi masyarakat Kelurahan Ngeposari dan sekitarnya

tidak menjadikan faktor pendidikan melindas adat-istiadat (tradisi) leluhur mereka

hilang. Justru sebaliknya, masyarakat yang kebanyakan masih mempercayai

cerita rakyat Gua Jlamprong ini mengambil hikmah (pelajaran) yang terkandung

dalam cerita, karena mengandung banyak sekali nilai-nilai pendidikan yang layak

ditauladani. Misalnya mendidik mereka agar selalu ingat kepada Tuhan Yang

Maha Esa. Masyarakat Kelurahan Ngeposari menyadari bahwa manusia hidup

dengan banyak sekali keterbatasannya, selain itu di dalamnya terkandung pula

pendidikan tentang tingkah laku yang luhur agar memperoleh kedamaian hidup,

serta pendidikan tentang sikap penghormatan terhadap leluhur mereka.

Masyarakat Kelurahan Ngeposari yang telah mengenyam pendidikan

seperti SD, SLTP, SLTA, Perguruan Tinggi justru dapat memilah-milah

mengenai nilai-nilai yang terkandung dalam cerita rakyat tersebut. Bagi

masyarakat yang sudah mengenyam pendidikan tinggi, mereka tidak hanya bisa

menerima cerita rakyat begitu saja, akan tetapi mereka ingin tahu lebih detail

dengan mengetahui kebenaran cerita rakyat tersebut, dengan membaca buku-buku

yang ada hubungannya dengan cerita rakyat Gua Jlamprong. Jadi faktor

Page 101: CERITA RAKYAT GUA JLAMPRONG - digilib.uns.ac.id/Cerita... · menceritakan asal-usul gua ... Njlamprong ini mempunyai cerita tentang asal-usul Gua Jlamprong di desa Ngeposari dan cerita

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

81

pendidikan memang berpengaruh terhadap penghayatan masyarakat terhadap

keberadaan cerita rakyat.

Pengaruh nyata yang mempengaruhi pola berpikir mereka yang rasional

dan riil. Namun kepercayaan maupun penghayatan mereka terhadap cerita rakyat

Gua Jlamprong masih tetap kuat hingga saat ini. Masyarakat Kelurahan

Ngeposari masih tetap melestarikan adat-istiadat atau tradisi yang berkaitan

dengan cerita rakyat Gua Jlamprong, yakni mengadakan peringatan ritual rasulan

dan bersih gua setiap tahun sekali.

2. Faktor Usia

Pandangan dan penghayatan terhadap unsur cerita rakyat Gua Jlamprong

mengalami perubahan dan perbedaan, perbedaan itu terdapat pada faktor usia.

Faktor usia dapat dibedakan menjadi dua yaitu golongan muda serta golongan tua.

Golongan tua dalam penghayatannya terhadap Cerita Rakyat Gua Jlamprong

masih banyak yang percaya bahwa cerita rakyat tersebut masih benar-benar

terjadi. Golongan tua dalam penghayatannya dengan melakukan tradisi – tradisi

yang masih berlangsung hingga saat ini seperti dilakukan tradisi rasulan, bersih

gua, nyadran dan kirim doa.

Penghayatan terhadap Cerita Rakyat Gua Jlamrong oleh golongan muda

sudah mengalami perubahan dan sedikit mengalami kemunduran. Golongan muda

percaya bahwa cerita tersebut pernah ada, tetapi untuk kekuatan yang ditimbulkan

tetap berasal dari Tuhan Yang Maha Kuasa. Kebanyakan dari golongan muda

Page 102: CERITA RAKYAT GUA JLAMPRONG - digilib.uns.ac.id/Cerita... · menceritakan asal-usul gua ... Njlamprong ini mempunyai cerita tentang asal-usul Gua Jlamprong di desa Ngeposari dan cerita

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

82

tidak percaya hal – hal yang tidak masuk akal dikarenakan pola pikir yang sudah

modern.

Penghayatan terhadap tempat keramat oleh golongan tua senantiasa

dilakukan dengan cara mengunjungi dan melakukan rasulan maupun semedi ke

gua Jlamprong. Melakukan rasulan dilakukan setiap tahun khususnya hari senin

legi. Hal tersebut dilakukan untuk mendapat berkah agar apa yang diminta

terkabul.

Golongan tua sangat mempercayai dan menganggap gua Jlamprong

merupakan tempat yang angker dan wingit, oleh karena itu masyarakat percaya

untuk menghormati roh-roh penunggu tempat keramat supaya tidak murka maka

masyarakat harus merawat tempat keramat itu. Tempat-tempat yang dikeramatkan

oleh masyarakat seperti gua Jlamprong dipercaya membawa berkah bagi

masyarakat yang menjaga serta melestarikannya. Masyarakat banyak yang

berdatangan dengan tujuan yang berbeda - beda, yaitu ada yang mendapatkan

pangkat, ingin menjadi kaya, ingin sembuh dari sakitnya, mencari jodoh, ingin

cepat dapat kerja dan masih banyak lagi. Semua itu mereka lakukan dengan

bersemedi di gua Jlamprong.

Golongan muda tidak banyak yang melakukan hal semacam itu akan

tetapi mereka juga percaya kebenaran dari cerita tentang roh penunggu. Semua itu

dikarenakan dengan pesatnya perkembangan teknologi hal semacam itu tidak

dianggap hal sesakral sama seperti golongan tua melaksanakanya. Pendidikan

formal non formal dalam masyarakat dapat mempengaruhi pola fikir manusia.

Page 103: CERITA RAKYAT GUA JLAMPRONG - digilib.uns.ac.id/Cerita... · menceritakan asal-usul gua ... Njlamprong ini mempunyai cerita tentang asal-usul Gua Jlamprong di desa Ngeposari dan cerita

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

83

Penghayatan yang dibedakan berdasarkan faktor usia secara tidak

langsung menyatakan bahwa golongan tua dalam penghayatan mengenai Cerita

Rakyat Gua Jlamprong masih banyak dipercaya. Golongan muda kecuali orang

yang mempunyai peran dalam upacara – upacara ritual yang diadakan di Cerita

Rakyat Gua Jlamprong sudah tidak begitu paham mengenai cerita Rakyat Gua

Jlamprong, namun mereka masih percaya bahwa cerita tersebut benar-benar ada

karena bukti-bukti peninggalan yang masih ada.

Keterangan di atas dapat ditarik kesimpulan bahwa sebagian besar usia tua

masih menganggap dan percaya gua Jlamprong. Gua Jlamprong merupakan

tempat yang keramat dan dapat dimintai pertolongan. Golongan muda

kebanyakan tidak percaya tentang gua Jlamprong yang dianggap tempat keramat

dan dapat dimintai pertolongan karena mereka menganggap bahwa itu salah satu

mitos yang tidak masuk akal.

3. Faktor Agama Dan Religi

Faktor agama dan religi kepercayaan juga berpengaruh terhadap

pengahayatan suatu cerita. Masyarakat bakaran khususnya dan sekitarnya masih

percaya dengan Cerita Rakyat Gua Jlamprong, dan percaya dengan kekuatan para

leluhur serta tempat keramat seperti Gua Jlamprong. Mereka mempunyai

anggapan bahwa mereka tidak musyrik atau menyekutukan Tuhan Yang Maha

Kuasa dengan kekuatan para leluhur. Media kepercayaan mereka terhadap cerita

tersebut merupakan cara mereka untuk lebih mendekatakan diri kepada Tuhan

sebagai penguasa alam semesta. Pembahuran nilai agama atau religi dengan

Page 104: CERITA RAKYAT GUA JLAMPRONG - digilib.uns.ac.id/Cerita... · menceritakan asal-usul gua ... Njlamprong ini mempunyai cerita tentang asal-usul Gua Jlamprong di desa Ngeposari dan cerita

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

84

budaya atau adat istiadat (tradisi) sama-sama dipertahankan, tidak ada yang

dikalahkan antara satu dengan yang lain.

Masyarakat Kelurahan Ngeposari sebagian besar masih percaya bahwa

Gua Jlamprong adalah tempat keramat dan memberi pertolongan, walaupun

masyarakat kelurahan Ngeposari mayoritas beragama Islam. Keterangan di atas

dapat ditarik kesimpulan, bahwa masyarakat kelurahan Ngeposari masih percaya

terhadap keberadaan Gua Jlamprong sebagai tempat keramat walaupun telah

memeluk agama Islam. Hal ini membuktikan dengan masih diadakannya ritual

rasulan dan bersih desa di tempat itu, ritual tersebut guna menghormati

leluhurnya.

Penghayatan masyarakat terhadap cerita rakyat gua Jlamprong seperti

penjelasan di atas secara umum penghayatan masyarakat terjadi perbedaan yang jelas

dari faktor faktor usia, faktor strata masyarakat, faktor religi dan faktor agama. Hal

itu menjelaskan bahwa cerita rakyat gua jlamprong memiliki penghayatan yang

berbeda di masyarakat.

Page 105: CERITA RAKYAT GUA JLAMPRONG - digilib.uns.ac.id/Cerita... · menceritakan asal-usul gua ... Njlamprong ini mempunyai cerita tentang asal-usul Gua Jlamprong di desa Ngeposari dan cerita

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

85

BAB V

PENUTUP

A. Kesimpulan

Bab sebelumnya telah dilakukan pembahasan sesuai dengan penelitian yang

dilakukan selanjutnya dapat diambil kesimpulan sebagai berikut

1. Perbandingan cerita rakyat Gua Jlamprong yang menceritakan asal-usul gua

itu sendiri dan keberadaan gua di Desa Ngeposari adalah pada dasarnya kedua

versi cerita rakyat tersebut pada dasarnya memiliki kesamaan namun secara

inti dasar cerita lebih detail untuk versi lisannya yang menceritakan dari mula

asal mulanya daerah hingga keberadaan gua Jlamprong sedangkan versi

lisannya lebih pada cerita gua Jlamprong saja.

2. Bentuk dan Isi Cerita rakyat Gua Njlamprong ini mempunyai cerita tentang

asal-usul Gua Jlamprong di desa Ngeposari dan cerita tentang asal-usul

Cerita Gua Jlamprong itu sendiri yang disertai dengan tokoh legendarisnya

yaitu Gus Bandol dan Jlamprong. Tokoh tersebut memiliki kekuatan-

kekuatan magis yang disakralkan oleh masyarakat. Jlamprong ini adalah

hewan harimau putih keturunan Kyai Kepek, masih melindungi mereka dan

menjadi hewan piaraan sang penguasa di wilayah tersebut yaitu Gus Bandol

dengan dua rekannya yang bernama Gus Kartijo, dan Gus Kartiman,

ketiganya merupakan punggawa Majapahit yang saat itu tengah melakukan

sasmito gaib di daerah yang banyak pohon Mojonya selain melakukan sasmito

85

Page 106: CERITA RAKYAT GUA JLAMPRONG - digilib.uns.ac.id/Cerita... · menceritakan asal-usul gua ... Njlamprong ini mempunyai cerita tentang asal-usul Gua Jlamprong di desa Ngeposari dan cerita

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

86

gaib mereka juga bergabung dengan rakyat dan melakukan bimbingan

pertanian sehingga masyarakat bisa bercocok tanam sekalipun air sulit

didapatkan disana, selain itu juga mengajarkan seni dan kebudayaan antara

lain seni ukir batu ornamen yang hingga sekarang masih dilestarikan oleh

penduduk Ngeposari bahkan menjadikannya mata pencaharian.

3. Cerita rakyat Gua Njlamprong merupakan salah satu bagian dari kebudayaan

yang hidup pada masyarakat di Kelurahan Ngeposari, Kecamatan Semanu,

Kabupaten Gunung Kidul, Daerah Istimewa Yogyakarta dan sekitarnya.

Fungsi Cerita rakyat gua Jlamprong memiliki fungsi antara lain: (1). Fungsi

untuk mengetahui asal-usul nenek moyangnya. (2). Fungsi untuk menghargai

jasa orang yang telah melakukan perbuatan yang bermanfaat. (3). Fungsi

untuk melestarikan budaya. (4). Fungsi untuk mengetahui asal-usul suatu

tempat.

4. Bukti artefak dari cerita rakyat gua Jlamprong adalah gua Jlamprong itu

sendiri yang hingga saat ini masih terpelihara dengan baik oleh masyarakat.

5. Penghayatan masyarakat dapat ditarik kesimpulan bahwa masyarakat desa

Ngeposari Kecamatan Semanu, Kabupaten Gunung Kidul, Daerah Istimewa

Yogyakarta masih banyak yang mengakui keberadaan Cerita Rakyat Gua

Jlamprong. Masyarakat yang masih memegang teguh tradisi leluhurnya

seperti masyarakat desa Ngeposari ini menganggap Cerita Rakyat Gua

Jlamprong merupakan warisan budaya dan leluhurnya yang harus tetap dijaga

dan dilestarikan sampai anak cucunya. Masyarakat desa Ngeposari

Page 107: CERITA RAKYAT GUA JLAMPRONG - digilib.uns.ac.id/Cerita... · menceritakan asal-usul gua ... Njlamprong ini mempunyai cerita tentang asal-usul Gua Jlamprong di desa Ngeposari dan cerita

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

87

mengadakan upacara Rasulan di gua Jlamprong pada setiap tahunnya yang

tujuanya untuk mendoakan arwah para leluhur serta sungkem kepada arwah

Gus bandol dan Jlamprong yang selama ini dipercaya telah menjaga

masyarakat Ngeposari dari segala bentuk marabahaya. Masyarakat Ngeposari

selama ini masih masih melakukan berbagai ritual rasulan ini karena

merupakan warisan nenek moyangnya. Masyarakat desa Ngeposari juga

menganggap bahwa upacara-upacara yang mereka lakukan mengandung

maksud untuk membina kerukunan antar anggota masyarakat. Selain itu

tradisi rasulan selalu dilakukan sebagai wujud syukur karena masyarakat

berhasil panennya dan biasanya ritual rasulan ini dilakukan sewtelah masa

panen selesai.

SARAN

Cerita Rakyat Gua Jlamprong merupakan legenda yang dapat dikategorikan

dalam ragam lisan. Dimana cerita rakyat ini merupakan manifestasi kreativitas

manusia yang hidup dalam kolektivitas masyarakat yang memilikinya dan di warisi

turun – temurun secara lisan dari generasi ke generasi. Cerita Rakyat Gua Jlamprong

merupakan cerita lisan dari masyarakat tradisional yang selalu memegang teguh

tradisi lesanya. Cerita Gua Jlamprong ini sifatnya lesan, sehingga sulit untuk di

ketahui sumber aslinya serta tidak memiliki bentuk yang tetap. Cerita lisan sebagian

besar dimiliki masyarakat tertentu yang di gunakan sebagai alat untuk menggalang

rasa kesetiakawanan dan alat untuk memperkuat ajaran sosial budaya yang berlaku

Page 108: CERITA RAKYAT GUA JLAMPRONG - digilib.uns.ac.id/Cerita... · menceritakan asal-usul gua ... Njlamprong ini mempunyai cerita tentang asal-usul Gua Jlamprong di desa Ngeposari dan cerita

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

88

dalam masyarakat tersebut. Sebagai produk sosial cerita lisan mempunyai kesatuan

dinamis yang bermakna sebagai nilai dan peristiwa jamanya .

Masyarakat Desa Ngeposari sebagai pewaris asli Cerita Rakyat Gua

Jlamprong hendaknya merawat, menjaga, serta melestarikan keberadaanya. Usaha

tersebut, dibutuhkan dukungan seluruh warga masyarakat setempat baik merawat dan

menjaga Cerita Rakyat Gua Jlamprong serta melestarikan pelaksaan upacara-

uapacara atau tradisi persembahan sesaji sebagai wujud hubungan dengan para

leluhurnya terdahulu.

Usaha pelestarian Cerita Rakyat Gua Jlamprong, perlu senantiasa di

kembangkan sebagai wujud kepedulian terhadap niali-nilai budaya yang ditinggalkan

oleh leluhurnya. Semua itu pada akhirnya akan mendukung upaya untuk

mengembangkan budaya daerah yang mendukung khasanah budaya nasional.

Hasil penelitian ini mungkin dirasa kurang lengkap serta sempurna, penulis

berharap kepada peneliti berikutnya untuk lebih jauh meneliti cerita rakyat Gua

Jlamprong sehingga kesempurnaan cerita ini di dapat dan juga dikembangkan lagi.

Selain itu cerita rakyat Gua Jlamprong ini terus diupayakan untuk di dokumentasikan

sebagai salah satu cerita rakyat yang merupakan warisan leluhur yang patut untuk di

cerita pada generasi selanjutnya.