cerita motivasi bunda.docx

5
Palu Kaca Dan Baja “Palu Menghancurkan Kaca, Tetapi Palu Membentuk Baja” Apa makna dari pepatah kuno diatas? Jika jiwa kita rapuh seperti kaca, maka ketika palu/masalah menghantam, kita akan mudah putus asa, frustasi, kecewa, marah, dan jadi remuk redam. Jika kita adalah kaca, maka kita juga rentan terhadap benturan. Kita mudah tersinggung, kecewa, marah, atau sakit hati saat kita berhubungan dengan orang lain. Sedikit benturan sudah lebih dari cukup untuk menghancurkan hubungan kita. Jangan pernah jadi kaca, tapi jadilah baja. “Mental baja” adalah mental yang selalu positif, bahkan tetap bersyukur di saat masalah dan keadaan yang benar-benar sulit tengah menghimpitnya. Mengapa demikian? Orang yang seperti ini selalu menganggap bahwa “masalah adalah proses kehidupan untuk membentuknya menjadi lebih baik ”. Sepotong besi baja akan menjadi sebuah alat yang lebih berguna setelah lebih dulu diproses dan dibentuk dengan palu. Setiap pukulan memang menyakitkan, namun mereka yang bermental baja selalu menyadari bahwa itu baik untuk dirinya. Jika hari ini kita sedang ditindas oleh masalah hidup, jangan pernah merespons dengan sikap yang keliru! Jika kita adalah “baja”, kita akan selalu melihat palu yang menghantam kita sebagai sahabat yang akan membentuk kita. Sebaliknya jika kita “kaca” maka kita akan selalu melihat palu sebagai musuh yang akan menghancurkan kita.

Upload: fery-afrianto

Post on 07-Dec-2015

222 views

Category:

Documents


1 download

TRANSCRIPT

Page 1: cerita motivasi bunda.docx

Palu Kaca Dan Baja

“Palu Menghancurkan Kaca, Tetapi Palu Membentuk Baja”

Apa makna dari pepatah kuno diatas?

Jika jiwa kita rapuh seperti kaca, maka ketika palu/masalah menghantam, kita akan mudah putus asa, frustasi, kecewa, marah, dan jadi remuk redam. Jika kita adalah kaca, maka kita juga rentan terhadap benturan. Kita mudah tersinggung, kecewa, marah, atau sakit hati saat kita berhubungan dengan orang lain. Sedikit benturan sudah lebih dari cukup untuk menghancurkan hubungan kita.

Jangan pernah jadi kaca, tapi jadilah baja. “Mental baja” adalah mental yang selalu positif, bahkan tetap bersyukur di saat masalah dan keadaan yang benar-benar sulit tengah menghimpitnya.

Mengapa demikian? Orang yang seperti ini selalu menganggap bahwa “masalah adalah proses kehidupan untuk membentuknya menjadi lebih baik”. Sepotong besi baja akan menjadi sebuah alat yang lebih berguna setelah lebih dulu diproses dan dibentuk dengan palu. Setiap pukulan memang menyakitkan, namun mereka yang bermental baja selalu menyadari bahwa itu baik untuk dirinya.

Jika hari ini kita sedang ditindas oleh masalah hidup, jangan pernah merespons dengan sikap yang keliru!

Jika kita adalah “baja”, kita akan selalu melihat palu yang menghantam kita sebagai sahabat yang akan membentuk kita. Sebaliknya jika kita “kaca” maka kita akan selalu melihat palu sebagai musuh yang akan menghancurkan kita.

http://www.ceritabijakmotivasi.com/anak-kerang

Page 2: cerita motivasi bunda.docx

Tips Cara Menghilangkan Rasa Malas

1.Ganti “Kapan Selesainya” dengan “Saya Mulai Sekarang”Apabila Anda dihadapkan pada satu tugas besar atau proyek, Anda sebaiknya JANGAN berpikir mengenai rumitnya tugas tersebut dan membayangkan kapan bisa diselesaikan. Sebaliknya, fokuslah pada pikiran positif dengan membagi tugas besar tersebut menjadi bagian-bagian yang lebih kecil dan menyelesaikannya satu demi satu.

2.Ganti “Saya Harus” dengan “Saya Ingin”

Satu tip yang bisa Anda gunakan adalah mengganti “saya harus mengerjakannya” dengan “saya ingin mengerjakannya”. Cara pikir seperti ini akan menghilangkan mental blok dengan menerima bahwa Anda tidak harus melakukan pekerjaan yang Anda tidak mau.

3.Anda Bukan Manusia Sempurna

Dalam konteks pekerjaan, Anda punya kesempatan untuk melakukan perbaikan berulang kali. Anda selalu bisa negosiasi dengan boss Anda untuk meminta waktu tambahan dengan alasan yang masuk akal. Mulai pekerjaan dari hal yang kecil dan sederhana, kemudian tingkatkan seiring dengan waktu. Berpikir bahwa pekerjaan harus diselesaikan secara sempurna akan membuat Anda memandang pekerjaan tersebut dari hal yang besar dan rumit.

Page 3: cerita motivasi bunda.docx

Pesan Terakhir Ayah

Sebelum sang ayah menghembuskan nafas terakhir, dia memberi pesan kpd ke dua anaknya :

“Anakku, dua pesan penting yg ingin ayah sampaikan kpd mu utk keberhasilan hidupmu”

“Pertama : jangan pernah menagih piutang kpd siapapun”

“Kedua : jangan pernah tubuhmu terkena terik matahari secara lgsg”

…..5 thn berlalu sang ibu menengok anak sulungnya dgn kondisi bisnisnya yg sangat

memprihatinkan, ibu p

un bertanya “Wahai anak sulungku kenapa kondisi bisnismu demikian..:( .?”

Si sulung menjawab : “Saya mengikuti pesan ayah bu… Saya di larang menagih piutang ke siapa

pun sehingga banyak piutang yg tdk di bayar dan lama² habislah modal saya, pesan yg kedua

ayah melarang saya terkena sinar matahari secara langsung dan saya hanya punya sepeda motor,

itulah sebabnya pergi dan pulang kantor saya selalu naik taxi…:)”

Kemudian sang ibu pergi ke tempat si bungsu yg keadaannya berbeda jauh. Si bungsu sukses

menjalankan bisnisnya.

Sang ibu pun bertanya “Wahai anak bungsuku kenapa hidupmu sedemikian beruntung…?”

Si bungsu menjawab : “Ini krn saya mengikuti pesan ayah bu.. Pesan yg pertama saya dilarang

menagih piutang kpd siapapun. Oleh karena itu saya tdk pernah memberikan utang kpd siapapun

sehingga modal saya tetap utuh.. ”

“Pesan kedua saya dilarang terkena sinar matahari secara langsung, maka dgn motor yg saya

punya saya selalu berangkat sebelum matahari terbit dan pulang setelah matahari terbenam,

shgga para pelanggan tahu toko saya buka lbh pagi dan tutup lebih sore..(*) ”

Note : Si Sulung dan Si Bungsu menerima pesan yg SAMA, namun masing² memiliki penafsiran

dan sudut pandang atau MINDSET berbeda. Mereka MELAKUKAN cara yg berbeda sehingga

mendapatkan HASIL yg berbeda pula.

Page 4: cerita motivasi bunda.docx

Hati² lah dgn Mindset kita..

Mindset positif memberi hasil menakjubkan, sebaliknya mindset negatif memberikan hasil

menghancurkan