cengkeh.docx

10
 1 BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Minyak atsiri merupakan minyak yang mudah menguap dan banyak digunakan dalam industri sebagai pemberi aroma dan rasa. Nilai jual dari minyak atsiri sangat ditentukan oleh kualitas minyak dan kadar komponen utamanya. Minyak atsiri di Indonesia sebagian besar masih diusahakan oleh masyarakat awam, sehingga minyak yang dihasilkan tidak memenuhi persyaratan mutu yang ditetapkan. Kualitas atau mutu minyak atsiri ditentukan oleh karakteristik alamiah dari masing-masing minyak tersebut dan bahan-bahan asing yang tercampur di dalamnya. Minyak atsiri yang dihasilkan dari tanaman aromatik merupakan komoditas ekspor non migas yang dibutuhkan diberbagai industri seperti dalam industri parfum, kosmetika, industri farmasi/obat-obatan, industri makanan dan minuman. Salah satu tanaman penghasil cengkih ( Syzygium aromaticum) adalah bunga kering beraroma dari keluarga pohon Myrtaceae. B. TUJUAN a. Mengetahui tentang minyak atsiri dan kriterianya  b. Mengidentifikasi minyak atsiri pada suatu simplisia c. Mengetahui metode pembuatan minyak atsiri pada suatu simplisia

Upload: atika-jaya-rani

Post on 15-Oct-2015

11 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

BAB IPENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANGMinyak atsiri merupakan minyak yang mudah menguap dan banyak digunakan dalam industri sebagai pemberi aroma dan rasa. Nilai jual dari minyak atsiri sangat ditentukan oleh kualitas minyak dan kadar komponen utamanya.Minyak atsiri di Indonesia sebagian besar masih diusahakan oleh masyarakat awam, sehingga minyak yang dihasilkan tidak memenuhi persyaratan mutu yang ditetapkan. Kualitas atau mutu minyak atsiri ditentukan oleh karakteristik alamiah dari masing-masing minyak tersebut dan bahan-bahan asing yang tercampur di dalamnya. Minyak atsiri yang dihasilkan dari tanaman aromatik merupakan komoditas ekspor non migas yang dibutuhkan diberbagai industri seperti dalam industri parfum, kosmetika, industri farmasi/obat-obatan, industri makanan dan minuman.Salah satu tanaman penghasil cengkih (Syzygium aromaticum) adalah bunga kering beraroma dari keluarga pohon Myrtaceae.

B. TUJUAN

a. Mengetahui tentang minyak atsiri dan kriterianyab. Mengidentifikasi minyak atsiri pada suatu simplisiac. Mengetahui metode pembuatan minyak atsiri pada suatu simplisia

BAB IITINJAUAN PUSTAKAA. Minyak AtsiriMinyak atsiri merupakan minyak yang mudah menguap dan banyak digunakan dalam industri sebagai pemberi aroma dan rasa. Nilai jual dari minyak atsiri sangat ditentukan oleh kualitas minyak dan kadar komponen utamanya. Minyak atsiri di Indonesia sebagian besar masih diusahakan oleh masyarakat awam, sehingga minyak yang dihasilkan tidak memenuhi persyaratan mutu yang ditetapkan. Kualitas atau mutu minyak atsiri ditentukan oleh karakteristik alamiah dari masing-masing minyak tersebut dan bahan-bahan asing yang tercampur di dalamnya. Adanya bahan-bahan asing tersebut dengan sendirinya akan merusak mutu minyak atsiri yang bersangkutan. Bila tidak memenuhi persyaratan mutu, maka nilai jual minyak tersebut akan jauh lebih murah.Untuk meningkatkan kualitas minyak dan nilai jualnya, bisa dilakukan dengan beberapa proses pemurnian baik secara fisika ataupun kimia. Dari beberapa hasil penelitian menunjukkan bahwa proses pemurnian bisa meningkatkan kualitas minyak tersebut, terutama dalam hal warna, sifat fisikokimia dan kadar komponen utamanya. Proses pemurnian yang akan dibahas adalah untuk pemurnian minyak nilam, akar wangi, kenanga dan daun cengkeh. Dari proses pemurnian bisa dihasilkan minyak yang lebih cerah dan karakteriknya memenuhi persyaratan mutu standar.Indonesia merupakan salah satu negara pengekspor minyak atsiri, seperti minyak nilam, sereh wangi yang dikenal sebagai Java cittronellal oil, akar wangi, pala, kenanga, daun cengkeh, dan cendana. Beberapa daerah produksi minyak atsiri adalah daerah Jawa Barat (sereh wangi, akar wangi, daun cengkeh, pala), Jawa Timur (kenanga, daun cengkeh), Jawa Tengah (daun cengkeh, nilam), Bengkulu (nilam), Aceh (nilam, pala), Nias, Tapanuli, dan Sumatera Barat (Manurung, 2003).Teknik penyulingan minyak atsiri yang selama ini diusahakan para petani, masih dilakukan secara sederhana dan belum menggunakan teknik penyulingan secara baik dan benar. Selain itu, penanganan hasil setelah produksi belum dilakukan secara maksimal, seperti pemisahan minyak setelah penyulingan, wadah yang digunakan, penyimpanan yang tidak benar, maka akan terjadi proses-proses yang tidak diinginkan, yaitu oksidasi, hidrolisa ataupun polimerisasi. Biasanya minyak yang dihasilkan akan terlihat lebih gelap dan berwarna kehitaman atau sedikit kehijauan akibat kontaminasi dari logam Fe dan Cu. Hal ini akan berpengaruh terhadap sifat fisika kimia minyak. Untuk itu, proses penyulingan minyak yang baik dan benar perlu diketahui secara lebih rinci, sehingga minyak yang dihasilkan dapat memenuhi persyaratan mutu yang ada.Kualitas atau mutu minyak atsiri ditentukan oleh karakteristik alamiah dari masing-masing minyak tersebut dan bahan-bahan asing yang tercampur di dalamnya; adanya bahan-bahan asing akan merusak mutu minyak atsiri. Komponen standar mutu minyak atsiri ditentukan oleh kualitas dari minyak itu sendiri dan kemurniannya. Kemurnian minyak bisa diperiksa dengan penetapan kelarutan uji lemak dan mineral. Selain itu, faktor yang menentukan mutu adalah sifat-sifat fisika-kimia minyak, seperti bilangan asam, bilangan ester dan komponen utama minyak, dan membandingkannya dengan standar mutu perdagangan yang ada. Bila nilainya tidak memenuhi berarti minyak telah terkontaminasi, adanya pemalsuan atau minyak atsiri tersebut dikatakan bermutu rendah. Faktor lain yang berperan dalam mutu minyak atsiri adalah jenis tanaman, umur panen, perlakuan bahan sebelum penyulingan, jenis peralatan yang digunakan dan kondisi prosesnya, perlakuan minyak setelah penyulingan, kemasan dan penyimpanan.

B. Potensi Minyak AtsiriMinyak atsiri yang dihasilkan dari tanaman aromatik merupakan komoditas ekspor non migas yang dibutuhkan diberbagai industri seperti dalam industri parfum, kosmetika, industri farmasi/obat-obatan, industri makanan dan minuman. Dalam dunia perdagangan, komoditas ini dipandang punya peran strategis dalam menghasilkan produk primer maupun sekunder, baik untuk kebutuhan domestik maupun ekspor. Komoditas ini masih tetap eksis walaupun selalu terjadi fluktuasi harga, namun baik petani maupun produsen masih diuntungkan.Indonesia mempunyai potensi yang cukup besar sebagai salah satu negara penghasil minyak atsiri. Dari 70 tanaman penghasil penghasil minyak atsiri yang ada di dunia, sekitar 40 jenis diantaranya dapat diproduksi di Indonesia karena tanaman penghasilnya dapat dibudidayakan dengan pertumbuhan yang cukup baik. Namun pada kenyataannya sampai dengan tahun 1993 baru tercatat sekitar 14 jenis minyak atsiri Indonesia yang cukup nyata peranannya sebagai komoditi ekspor. Bidang penggunaan minyak atsiri sangat luas, antara lain dalam industri kosmetik, penyedap makanan, parfum, farmasi dan obat-obatan, bahkan digunakan pula sebagai insektisida.Sebagian besar minyak atsiri yang diproduksi oleh petani diekspor, pangsa pasar beberapa komoditas aromatik seperti nilam (64%), kenanga (67%), akar wangi (26%), serai wangi (12%), pala (72%), cengkeh (63%), jahe (0,4%) dan lada (0,9%) dari ekspor dunia (Ditjenbun 2004; FAO, 2004). Selain mengekspor, Indonesia juga mengimpor minyak atsiri pada tahun 2002, volume impor mencapai 33.184 ton dengan nilai US$ 564 juta, serta hasil olahannya (derivat, isolat dan formula) yang jumlahnya mencapai US$ 117.199-165.033 juta tiap tahun. Diantara minyak atsiri yang diimpor, terdapat tanaman yang sebenarnya dapat diproduksi di Indonesia seperti menthol (Mentha arvensis) dan minyak anis (Clausena anisata). Oleh sebab itu keanekaragaman minyak atsiri Indonesia yang bertujuan untuk ekspor maupun berfungsi sebagai substitusi impor harus ditingkatkan.

BAB IIIPEMBAHASAN

A. Pengertian CengkehTanaman penghasil cengkih (Syzygium aromaticum) adalah bunga kering beraroma dari keluarga pohon Myrtaceae. Tinggi pohon dapat mencapai 5-10 meter. Bentuk helaian daunnya bulat telur memanjang dengan ujung meruncing. Permukaan atas daun mengkilat. Perbungaannya berupa malai yang muncul di ujang terminal. Buah cengkeh berupa buah buni memanjang sampai bentuk telur terbalik yang panjangnya 2-2,5 sentimeter.Pohon cengkeh tumbuh baik di dataran rendah tropis. Pohon ini juga menyukai daerah yang tidak terlalu banyak mendapat hujan dengan tanah liat berpasir.Cengkeh berasal dari daerah maluku dan dari sana kemudian menyebar ke seluruh Nusantara, Asia Tenggara, Sri Langka, Mauritius, Reunion, Malagasi, dan Zanzibar.

B. Simplisia Syzigii flos, caryphylli flos:bunga cengkeh Syzigii folium, caryphylli folium: daun cengkeh OleumSyzigii, oleum caryphylli: minyak cengkeh

Kingdom: PlantaeDivisi: MagnoliophytaKelas: MagnolipsidaOrdo: MyrtalesFamily: MyrtaceaeGenus: SyzygiumSpesies: S.aromaticumMakroskopis:Cengkeh (Syzygium aromaticum) termasuk jenis tumbuhan perdu yang dapat memiliki batang pohon besar dan berkayu keras, cengkeh mampu bertahan hidup puluhan bahkan sampai ratusan tahun , tingginya dapat mencapai 20 -30 meter dan cabang-cabangnya cukup lebat.C. Cara PengumpulanBerikut beberapa hal yang harus diperhatikan dalam mengumpulkan bunga cengkeh :1. Waktu yang paling baik untuk memetik bunga cengkeh adalah sekitar 6 bulan setelah bakal bunga timbul, yaitu setelah satu atau dua bunga pada tandanya mekar dan warna bunga menjadi kuning kemerah-merahan dengan kepala bunga masih tertutup, berisi dan mengkilat.2. Pemetikan dengan cara memanjat pohon sebaiknya tidak dilakukan, gunakan tangga segitiga atau galah dari bambu serta usahakan tidak merusak daun disekitarnya pada waktu pemetikan.3. Pemungutan bunga cengkeh dilakukan dengan cara memetik tangkai bunga dengan tangan.4. Bunga cengkeh dipetik pertandan tepat di atas buku daun terakhir. Daun terakhir yang dekat bunga jangan ikut terpetik, agar tidak mengganggu pertumbuhan tunas berikutnya.5. Untuk memperoleh mutu yang baik bunga cengkih dipetik saat matang petik, yaitu saat kepala bunga kelihatan sudah penuh tetapi belum membuka/mekar. Matang petik setiap tanaman umumnya tidak serempak dan pemetikan dapat diulangi setiap 10-14 hari selama 3-4 bulan.6. Waktu panen sangat berpengaruh terhadap rendemen dan mutu bunga cengkeh serta miyak atsirinya. Pemetikan yang dilakukan saat bunga cengkeh masih muda (sebelum bunga masak) akan menghasilkan bunga cengkeh kering yang keriput, kandungan minyak atsirinya rendah dan berbau langu (tidak enak). Sedangkan apabila pemetikan terlambat (bunga sudah mekar) setelah dikeringkan akan diperoleh mutu yang rendah, tanpa kepala serta rendemen rendah.

D. KandunganCengkeh mengandung: minyak atsiri, vanillin, eugenol, seskuiterfen

E. Cara EkstraksiCara ekstraksi merupakan sistem pembuatan minyak atsiri yang bahan bakunya memiliki rendemen kecil, rusak pada suhu tinggi, dan rata-rata larut dalam air. Cara ekstraksi biasanya digunakan untuk bahan baku minyak atsiri berupa bunga.Cara ekstraksi dapat dibedakan menjadi tiga jenis, yaitu ekstraksi dengan pelarut menguap, ekstraksi dengan lemak dingin, dan ekstraksi dengan lemak panas. Ekstraksi minyak atsiri secara komersial umumnya dilakukan dengan pelarut menguap (solvent extraction).Prinsip metode ekstraksi dengan pelarut menguap adalah melarutkan minyak atsiri di dalam bahan pelarut organik yang mudah menguap. Pelarut yang dapat digunakan di antaranya alkohol, heksana, benzena, dan toluena. Selain itu, dapat juga menggunakan pelarut non-polar seperti metanol, etanol, kloroform, aseton, petroleum eter, dan etilasetat dengan kadar 96%.Alat yang digunakan dalam metode ini adalah ekstraktor yang terdiri dari tabung ekstraktor berputar dan tabung evaporator (penguap). Tabung ekstraktor dan evaporator ini dilengkapi dengan penunjuk tekanan dan suhu. Di dalam ekstraktor berputar terdapat saluran masuk pelarut organik dan pompanya. Sementara itu, saluran masuk evaporator dibuat tertutup agar pelarut tidak mudah menguap. Berikut tahapan pembuatan minyak dengan metode ekstraksi dengan pelarut.1. Masukkan bahan baku segar ke dalam ekstraktor dan rendam bersama dengan pelarut organik (misalnya hexan).2. Pelarut menguap berpenetrasi ke dalam jaringan bahan baku dan melarutkan minyak serta beberapa zat seperti resin, lilin, dan zat warna. Untuk bunga melati, perendaman dilakukan selama 1 jam, sedangkan bunga mawar direndam selama 12 jam.3. Putar ekstraktor selama 20-60 menit, lalu pisahkan larutan dari ampas hasil ekstraksi.4. Lakukan destilasi di dalam evaporator vakum pada suhu 45 C.5. Pelarut akan menguap dan menyisakan larutan semipadat berwarna merah kecokelatan yang disebut concentrate. Larutan ini terdiri dari minyak atsiri, lilin, dan resin.6. Aduk dan larutkan concentrate di dalam alkohol 95% yang dapat mengikat minyak atsiri.7. Dinginkan concentrate pada suhu -5 C di dalam lemari pendingin hingga lilin mengendap. Setelah itu, saring hingga diperoleh larutan.8. Lakukan destilasi ulang dalam kondisi vakum pada suhu 45 C untuk memisahkan minyak dengan alkohol yang mengikatnya hingga dihasilkan minyak atsiri murni. Langkah kerja ekstraksi minyak atsiri.

F. Pemeriksaan MutuSNI : 06-4267-1996 Minyak Cengkeh (Clove Oil)Parameter Mutu Minyak CengkehKarakteristik

WarnaTak berwarna/ kuning muda

Berat Jenis ( 25C)1,030 1,060 g/ml

Indek Bias1,527-1,535

Putaran Optik0-135

Kelarutan dalam Etanol1 : 2

Eugenol Total (b/b)80-95 %

BAB IVPENUTUP

KESIMPULAN Minyak atsiri merupakan minyak yang mudah menguap dan banyak digunakan dalam industri sebagai pemberi aroma dan rasa. Tanaman penghasil cengkih (Syzygium aromaticum) adalah bunga kering beraroma dari keluarga pohon Myrtaceae. Simplisia Syzigii flos, caryphylli flos: bunga cengkeh Syzigii folium, caryphylli folium: daun cengkeh Oleum Syzigii, oleum caryphylli: minyak cengkeh Cengkeh mengandung: minyak atsiri, vanillin, eugenol, seskuiterpen Cara ekstraksi merupakan sistem pembuatan minyak atsiri.

DAFTAR PUSTAKA

Guenther, E., (1972), Minyak Atsiri Jilid I, diterjemahkan oleh S, Ketaren, Universitas Indonesia, Jakarta. Ketaren, S., (1985), Pengantar Teknologi Minyak Atsiri, Balai Pustaka, Jakarta. http://meliyahady.blogspot.com/2010/08/ (diakses pada 2 mei 2014) http://muhamadilham1.wordpress.com (diakses pada 2 mei 2014) http://achel11.wordpress.com (diakses pada 2 mei 2014)

2