cedera akibat listrik
DESCRIPTION
macam cedera akibat listrikTRANSCRIPT
Cedera akibat listrikCedera akibat listrik dapat disebabkan oleh berbagai macam tegangan tetapi biasanya resiko cedera
bertambah seiring dengan kenaikan tegangan dan juga tergantung pada keadaan individu. Arus AC
(Alternating Current) dan DC (Direct Current) dapat menyebabkan cedera berikut:
Tersengat
Luka bakar (elektrikal)
Kehilangan kendali otot
Luka bakar (termal)
TersengatApabila tegangan 50 Volt melalui dua bagian dari tubuh manusia dapat menyebabkan arus listrik
menghalangi aliran elektrikal antara otak dan otot. Hal ini dapat memnyebabkan beberapa dampak
yang meliputi:
Mengganggu ritme detak jandtung
Mengganggu pernapasan
Menyebabkan kejang otot
Dampak yang terjadi bergantung pada beberapa faktor seperti besar tegangan, bagian tubuh yang
terkena kontak, kelembaban tubuh, dan durasi mengalirnya arus listrik.
Sengatan listrik dari listrik statis seperti yang dialami ketika keluar dari mobil atau berjalan melalui
karpet sintetis dapat mencapai 10.000 Volt tetapi apabila arus mengalir dalam waktu yang singkat
maka tidak akan menyebabkan dampak yang berbahaya bagi manusia. Namun, listrik statis dapat
mengakibatkan kebakaran atau ledakan ketika terdapat atmosfer eksplosif (contohnya ruang cat
semprot).
Luka Bakar (Elektrikal)Arus listrik yang mengalir melalui tubuh manusia akan memanaskan jaringan yang dilewatinya. Hal ini
dapat menyebabkan luka bakar dalam yang mana seringkali membutuhkan operasi besar dan secara
permanen menyebabkan kecacatan. Luka bakar sering ditemukan pada kasus tegangan tinggi tetapi
dapat pula ditemukan pada tingkata domestik apabila arus yang mengalir lebih dari beberapa fraksi
per detik.
Hilangnya Kendali OtotMereka yang tersengat listrik seringkali mengalami kejang otot yang menyakitkan dan dapat
menyebabkan patah tulang atau lepasnya sendi. Hilangnya kendali otot seringkali berarti orang
tersebut tidak dapat melepaskan diri atau menghindari sengatan listrik, Orang tersebut dapat terjatuh
apabila sedang bekerja pada ketinggian atau terlempar ke mesin atau struktur terdekat.
Luka Bakar (Termal)Peralatan yang kelebihan beban, rusak, tidak terawat dengan baik atau korsleting dapat menjadi
sangat panas dan beberapa peralatan listrik menjadi panas dalam pengoperasian normal. Bahkan
baterai dengan tegangan rendah dapat menjadi panas dan meledak apabila terjadi arus pendek.
Manusia dapat memperoleh luka bakar termal apabila mereka terlalu dekat dengan permukaan panas
atau apabila mereka berada dekat dengan ledakan listrik. Cedera lainnya dapat terjadi apabila yang
berasangkutan langsung menarik diri secara cepat dari permukaan panas sambil bekerja pada
ketinggian atau dekat dengan mesin.
Satu baterai senter yang memiliki tegangan rendah dapat menghasilkan percikan abpi yang cukup
untuk menyebabkan kebakaran atau ledakan di dalam atmosfir eksplosif (ruang cat semprot, dekat
dengan tangki bahan bakar, saluran bahan bakar/sumps, atau tempat lain yang mengandung aerosol,
uap, kabut, gas atau debu).
Sumber:
http://www.hse.gov.uk/electricity/injuries.htm