ce-l r'#*&'2(4'9$2'2( · lembaga profesi penunjang pasar modal capital...

BERTUMBUH dEngan InTEgRITas, PRofEsIonalIsME & EnTREPREnEURsHIP Growing with Integrity, Professionalism & Entrepreneurship

Laporan Tahunan Annual Report2018

Hotel Ciputra Jakarta

BertumBuH dengan IntegrItas, ProfesIonalIsme & entrePreneursHIPGrowing with Integrity, Professionalism & Entrepreneurship

Di tengah rintangan yang dialami industri properti sepanjang

tahun 2018, PT Ciputra Development Tbk (“Perusahaan”)

tetap membuktikan ketangguhan dengan membukukan

pertumbuhan kinerja finansial dan meluncurkan sejumlah

pengembangan baru pada tahun tersebut.

Komitmen Perusahaan untuk terus menciptakan pertumbuhan

berkelanjutan, sejalan dengan semangat Pak Ciputra selaku

pendiri yang menjadikan Integritas, Profesionalisme dan

Entrepreneurship sebagai nilai-nilai yang diterapkan Perusahaan

secara sinergis dan konsisten selama lebih dari 30 tahun.

Amidst the setbacks that the property industry experienced

throughout 2018, PT Ciputra Development Tbk (“the Company”)

has proven to stay resilient by recording the growth of financial

performance and launching a number of new developements

in the year.

The Company’s commitment to continuously create sustainable

growth, in line with the spirit of Mr. Ciputra as the founder who

makes Integrity, Professionalism and Entrepreneurship as values

that have been incorporated into the Company synergistically

and consistently for more than 30 years.

Ciputra World 1 Jakarta

PT Ciputra Development TbkLaporan Tahunan 2018 Annual Report2

Ikhtisar Keuangan

Financial Highlights

Ikhtisar Saham

Share Highlights

Kebijakan Dividen

Dividend Policy

Laporan Dewan Komisaris

Board of Commissioners Report

Laporan Direksi

Board of Directors Report

Informasi Perusahaan

Corporate Information

Visi, Misi dan Budaya Perusahaan

Vision, Mission and Corporate Culture

Sekilas Perusahaan

Company Profile

Kegiatan Usaha

Business Activities

Struktur Organisasi

Organization Structure

Struktur Grup Perusahaan

Company Group Structure

Entitas Anak

Subsidiaries

Komposisi Pemegang Saham

Shareholders Composition

Lembaga Profesi Penunjang Pasar Modal

Capital Market Supporting Institutions

Profil Dewan Komisaris

Board of Commissioners Profile

Profil Direksi

Board of Directors Profile

Sumber Daya Manusia

Human Resources

Peta Wilayah Kegiatan Usaha

Map of Business Coverage

Proyek Baru

New Projects

08

11

12

14

18

28

29

30

31

32

33

34

36

37

38

42

47

50

52

01

02

03

Kilas Kinerja 20182018 Performance Highlights

Laporan ManajemenManagement Reports

Profil PerusahaanCompany Profile

Cover Story

Cover Story

Daftar Isi

Table of Contents

Jejak Langkah

Milestones

Penghargaan & Sertifikasi

Awards & Certificates

01

02

04

06

Daftar IsiTable of Contents

Tinjauan Umum

General Overview

Tinjauan Operasi per Segmen Usaha

Operational Review per Business Segment

Analisis Kinerja Keuangan

Financial Performance Analysis

Rasio Keuangan

Financial Ratio

Struktur Modal

Capital Structure

Ikatan Material untuk Investasi

Barang Modal

Material Contract of Capital Expenditure

Informasi Material

Material Information

Investasi Barang Modal

Capital Expenditure

Perbandingan antara Target dan Realisasi

Comparison of Target and Realization

Prospek Usaha dan Strategi Pertumbuhan

Business Prospect and Growth Strategy

Aspek Pemasaran

Marketing Aspect

Dampak Perubahan Harga Terhadap

Pendapatan Usaha

Impact of Price Change on Revenues

Pelaksanaan Program ESOP/MSOP

Implementation on ESOP/MSOP Program

Perubahan Perundang-Undangan yang

Berpengaruh Signifikan terhadap Perusahaan

dan Dampak terhadap Laporan Keuangan

Changes in Regulations that Has Significant

Changes to the Company and Financial

Statements

Perubahan Kebijakan Akuntansi

Changes in Accounting Policy

56

56

60

71

72

72

72

73

73

74

75

76

76

76

76

04 Analisa & Diskusi ManajemenManagement Discussion & Analysis

Bertumbuh dengan Integritas, Profesionalisme & Entrepreneurship Growing with Integrity, Professionalism & Entrepreneurship 3

Pendahuluan

Introduction

Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan

Annual General Meeting of Shareholders

Dewan Komisaris

Board of Commissioners

Komisaris Independen

Independent Commissioner

Direksi

Board of Directors

Kebijakan Remunerasi Bagi Dewan

Komisaris dan Direksi

Remuneration Policies for Boards of

Commissioners and Directors

Rapat Dewan Komisaris, Rapat Direksi

dan Rapat Gabungan Dewan Komisaris

& Direksi

BOC and BOD Meeting and Joint Meetings

Informasi Mengenai Pemegang Saham

Utama dan Pengendali

Information on Major and Controlling

Shareholders

Hubungan Afiliasi Dewan Komisaris,

Direksi dan Pemegang Saham Utama/

Pengendali

Affiliate Relationship of Board of

Commissioners, Board of Directors, And

Major/Controlling Shareholders

Komite Audit

Audit Committee

Sekretaris Perusahaan

Corporate Secretary

Pendahuluan

Preface

Program CSR Lingkungan Hidup

Environmental CSR Program

Program CSR Ketenagakerjaan, Kesehatan

dan Keselamatan Kerja

Employment, Health and Safety CSR Programs

Program CSR Sosial Kemasyarakatan

Social Community CSR Program

Audit Internal

Internal Audit

Akuntan Publik

Public Accountant

Manajemen Risiko

Risk Management

Sistem Pengendalian Intern

Internal Control System

Perkara Penting yang Dihadapi Perusahaan

Legal Disputes

Akses Informasi Perusahaan

Corporate Information Access

Kode Tata Laku

Code of Conduct

Whistleblowing System

Whistleblowing System

Informasi Keuangan yang Mengandung

Kejadian yang Bersifat Luar Biasa

dan Jarang Terjadi

Financial Information Containing

Extraordinary Event

Transaksi Material yang Mengandung

Benturan Kepentingan atau Transaksi

dengan Pihak Afiliasi

Material Transaction Containing Conflict of

Interest or Transaction with Affiliated Party

Peristiwa Penting Setelah Periode Pelaporan

Subsequent Event

Informasi dan Fakta Material Setelah

Tanggal Laporan Akuntan

Material Information and Fact After

Account Report Date

Informasi Kelangsungan Usaha

Business Sustainability Information

80

81

86

88

88

94

94

96

97

98

103

116

117

118

119

105

107

107

110

112

112

112

113

76

77

77

78

78

05 06

07

08

Tata Kelola PerusahaanGood Corporate Governance

PertanggungjawabanManajemenManagement Responsibility

Laporan KeuanganKonsolidasianConsolidated Financial Statements

Pengembangan KeberlanjutanSustainability Development


Jejak LangkahMilestones

• Didirikan dengan nama PT Citra Habitat Indonesia

Established under the name of PT Citra Habitat Indonesia

1981

1981Establishment

• CitraGarden City Jakarta, proyek perumahan pertama

CitraGarden City Jakarta, first residential project1984

• CitraLand Surabaya, proyek perumahan skala kota pertama dan terbesar di Surabaya

CitraLand Surabaya, first township project in Surabaya

• Mal dan Hotel Ciputra Jakarta, proyek komersial pertama

Ciputra Mall and Hotel Jakarta, first commercial project

1993

• CitraRaya Tangerang, proyek skala kota terbesar dengan area 2.700 ha

CitraRaya Tangerang, largest township development, covering area of 2,700 ha

1994

• Penerbitan Guaranteed Floating Rate Notes (FRN) - USD100 juta

Issuance of Guaranteed Floating Rate Notes (FRN) - USD100 million

• Penawaran Umum Perdana (IPO) saham dan tercatat di Bursa Efek Jakarta (BEJ)

Initial Public Offering and listed on the Jakarta Stock Exchange (JSX)

1995

1994

• Penawaran Umum Terbatas (PUT) I

Rights Issue I

• Pencatatan saham di Bursa Efek Surabaya (BES)

Listed on the Surabaya Stock Exchange (SSX) • Penerbitan obligasi - Rp150 miliar dan tercatat di BES

Issuance of Bonds - Rp150 billion and listed on the SSX

1996

1984 – 1996Growth

Peningkatan modal & aksi korporasi MEMPERKUAT POSISI KEUANGAN UNTUK MENDUKUNG EKSPANSI BISNIS........ Capital raising & corporate actions STRENGTHENING OUR FINANCIAL POSITION TO SUPPORT BUSINESS EXPANSION………

Pengembangan proyek PENGALAMAN LEBIH DARI 30 TAHUN....... Project development OVER 30 YEARS EXPERIENCE ………


• Ciputra World Surabaya2007

• Ciputra World Jakarta2008• CitraLand Celebes Makassar, proyek pertama di Sulawesi

CitraLand Celebes Makassar, first project in Sulawesi 2009

• Ciputra Hospital Tangerang, proyek healthcare pertama

Ciputra Hospital Tangerang, first healthcare project2011

• CitraLand City Losari Makassar, proyek residensial reklamasi pertama

CitraLand City Losari Makassar, first reclamation residential project

2015

• CitraPlaza Nagoya Batam, proyek mixed-use pertama di Sumatera

CitraPlaza Nagoya Batam, first mixed-used project in Sumatra

2017

• CitraLand Palembang, proyek CBD terbesar di Palembang

CitraLand Palembang, largest CBD project in Palembang

2018

• CitraGarden Lampung dan CitraLand Banjarmasin, menandai ekspansi bisnis ke luar Jawa

CitraGarden Lampung and CitraLand Banjarmasin, marked business expansion to outer Java

2004

• Krisis ekonomi di Indonesia. Proses restrukturisasi hutang dimulai

Economic crisis in Indonesia Started debt restructuring process

1997

• Pencatatan PT Ciputra Surya Tbk (CTRS) di BEJ

PT Ciputra Surya Tbk (CTRS) listed on the JSX

1999

• Penerbitan 2.207.276.912 saham tanpa HMETD terkait penyelesaian hutang

Issuance of 2,207,276,912 shares without Pre-emptive rights for debt settlement

• PUT II Rights Issue II

2006

• IPO PT Ciputra Property Tbk (CTRP) dan tercatat di BEJ

IPO of PT Ciputra Property Tbk (CTRP) and listed on the IDX

• Penggabungan usaha dengan CTRS dan CTRP

Merger with CTRS and CTRP

• Penerbitan Medium Term Notes (MTN)- SGD150 juta

Issuance of Medium Term Notes (MTN)- SGD150 million

2017

1997 – 2005Restructuring

2006 - Present Expansion

Peningkatan modal & aksi korporasi MEMPERKUAT POSISI KEUANGAN UNTUK MENDUKUNG EKSPANSI BISNIS........ Capital raising & corporate actions STRENGTHENING OUR FINANCIAL POSITION TO SUPPORT BUSINESS EXPANSION………


Penghargaan & SertifikasiAwards & Certificates

the established township development in Jakarta, Citragarden City Jakarta.dari / from: Properti Indonesia Award, 3 Juli 2018 / July 3, 2018

Best green apartment with lake View in the City, Citralake suites.dari / from: Indonesia Property And Bank Award, 21 November 2018 / November 21, 2018

the established township development in malang, Citragarden City malang.dari / from: Properti Indonesia Award, 3 Juli 2018 / July 3, 2018

Biggest apartment superblock in the Commercial Center of Batam, Citra Plaza nagoya.dari / from: Indonesia Property And Bank Award, 21 November 2018 / November 21, 2018

1.

green energy & Water management, Citra towers Kemayorandari / from: Green Property Awards, 12 Desember 2018 / December 12, 2018

5.

developer of the Year 2018, Ciputra residencedari / from: Indonesia Property & Bank Award 2018, 21 November 2018 / November 21, 2018

11.most favoured affordable Class - township scale Housing estate in makassar, sulawesi selatan, Citraland tallasa Citydari / from: Housing Estate Awards, 15 Desember 2018 / December 15, 2018

9. Pengembang realisasi KPr non subsidi terbesar ke-3 tahun 2018dari / from: PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk Kantor Cabang Cibubur, 13 Februari 2019 / February 13, 2019

10. 2nd Highest Contribution of mandiri KPr, CitraIndah City Jonggoldari / from: Bank Mandiri, 31 Desember 2018 / December 31, 2018

12.

Kawasan dan Kota Baru terlaris Pilihan Konsumen, Kategori Proyek Kawasan, Perumahan dan Kota Baru, Citra maja rayadari / from: Indonesia Property & Bank Award, 21 November 2018 / November 21, 2018

13.

2.

green Water management, Citragarden BmW Cilegondari / from: Green Property Awards, 12 Desember 2018 / December 12, 2018

6.

3.

most favoured affordable Class - township scale Housing estate in Pandeglang, Banten,Citra maja rayadari / from: Housing Estate Awards, 15 Desember 2018 / December 15, 2018

7.

top 5 most admired Company In Property Category 2018dari / from: Warta Ekonomi, 9 Mei 2018 / May 9, 2018

14 “greenship new Building – gold rating”, Ciputra World 1 Jakartadari / from: Green Building Council Indonesia (GBCI), 8 Maret 2018 / March 8, 2018

15.

4.

most favoured middle Class - township scale Housing estate in tangerang, Banten,Citra rayadari / from: Housing Estate Awards, 15 Desember 2018 / December 15, 2018

8.

7 8 9 1210 11

13 14 15

1 5 62 3 4

v

KIlas KInErja 20182018 Performance Highlights

01

Citralake suites Jakarta

Ikhtisar KeuanganFinancial Highlights

Angka-angka pada seluruh tabel dan grafik menggunakan notasi Inggris

Dalam jutaan Rupiah, kecuali laba bersih per saham dan rasio keuangan

Numerical notation in all tables & graphics are in English

In million Rupiah, except for earning per share and financial ratios

LAPORAN LABA RUGI DAN PENGHASILANKOMPREHENSIF LAIN KONSOLIDASIAN

CONSOLIDATED STATEMENT OF PROFIT OR LOSS AND OTHER COMPREHENSIVE INCOME

Uraian 2018 2017 2016 Description

Pendapatan 7,670,405 6,442,797 6,739,315 Revenues

Penjualan bersih 5,895,098 4,734,018 5,142,793 Net sales

Pendapatan usaha 1,775,307 1,708,779 1,596,522 Operating revenues

Laba kotor 3,628,267 2,997,368 3,289,704 Gross profit

EBITDA 2,361,058 1,818,415 2,052,072 EBITDA

Laba usaha 2,149,578 1,617,070 1,851,165 Profit from operations

Laba sebelum pajak final dan pajak penghasilan 1,599,457 1,292,552 1,500,850 Profit before final and income tax

Laba tahun berjalan yang dapat diatribusikan kepada: Profit for the year attributable to:

Pemilik entitas induk 1,185,478 894,354 1,021,235 Owners of the parent entity

Kepentingan non-pengendali 117,224 124,175 149,471 Non-controlling interests

Total 1,302,702 1,018,529 1,170,706 Total

Total penghasilan komprehensif tahun berjalan

yang dapat diatribusikan kepada:

Total comprehensive income for the

year attributable to:

Pemilik entitas induk 1,211,001 841,149 996,692 Owners of the parent entity


Total 1,326,395 966,452 1,143,006 Total

Laba per saham dasar yang dapat diatribusikan

kepada pemilik entitas induk (dalam Rp penuh) 64 48 55

Basic earnings per share attributable

to the owners of the parent (in full Rp)

LAPORAN POSISI KEUANGAN KONSOLIDASIAN

CONSOLIDATED STATEMENT OF FINANCIAL POSITION


Aset 34,289,017 31,872,302 29,169,333 Assets

Aset Lancar 16,151,959 15,197,604 13,683,087 Current Assets

Kas dan setara kas 3,243,099 3,239,065 3,471,174 Cash and cash equivalents

Persediaan - aset pengembangan

real estat 9,763,296 9,479,894 7,900,109

Inventories - real estate

development assets

Lainnya 3,145,564 2,478,645 2,311,804 Others

Aset Tidak Lancar 18,137,058 16,674,698 15,486,246 Non-Current Assets

Investasi pada entitas asosiasi dan

entitas lainnya 469,061 460,647 609,955

Investment in associates and

and other entities

Tanah untuk pengembangan 6,680,330 5,987,198 4,925,964 Land for development

Aset tetap - neto 3,113,950 3,144,336 3,033,865 Fixed assets - net

Properti investasi - neto 4,962,427 4,762,223 4,907,851 Investment properties - net

Lainnya 2,911,290 2,320,294 2,008,611 Other non-current assets



Analisa & Diskusi ManajemenManagement Discussion & Analysis



Angka-angka pada seluruh tabel dan grafik menggunakan notasi Inggris

Dalam jutaan Rupiah, kecuali laba bersih per saham dan rasio keuangan

Numerical notation in all tables & graphics are in English

In million Rupiah, except for earning per share and financial ratios

LAPORAN LABA RUGI DAN PENGHASILANKOMPREHENSIF LAIN KONSOLIDASIAN

CONSOLIDATED STATEMENT OF PROFIT OR LOSS AND OTHER COMPREHENSIVE INCOME


Pendapatan 7,670,405 6,442,797 6,739,315 Revenues

Penjualan bersih 5,895,098 4,734,018 5,142,793 Net sales

Pendapatan usaha 1,775,307 1,708,779 1,596,522 Operating revenues

Laba kotor 3,628,267 2,997,368 3,289,704 Gross profit

EBITDA 2,361,058 1,818,415 2,052,072 EBITDA

Laba usaha 2,149,578 1,617,070 1,851,165 Profit from operations

Laba sebelum pajak final dan pajak penghasilan 1,599,457 1,292,552 1,500,850 Profit before final and income tax

Laba tahun berjalan yang dapat diatribusikan kepada: Profit for the year attributable to:

Pemilik entitas induk 1,185,478 894,354 1,021,235 Owners of the parent entity


Total 1,302,702 1,018,529 1,170,706 Total

Total penghasilan komprehensif tahun berjalan

yang dapat diatribusikan kepada:

Total comprehensive income for the

year attributable to:

Pemilik entitas induk 1,211,001 841,149 996,692 Owners of the parent entity


Total 1,326,395 966,452 1,143,006 Total

Laba per saham dasar yang dapat diatribusikan

kepada pemilik entitas induk (dalam Rp penuh) 64 48 55

Basic earnings per share attributable

to the owners of the parent (in full Rp)




Aset 34,289,017 31,872,302 29,169,333 Assets

Aset Lancar 16,151,959 15,197,604 13,683,087 Current Assets

Kas dan setara kas 3,243,099 3,239,065 3,471,174 Cash and cash equivalents

Persediaan - aset pengembangan

real estat 9,763,296 9,479,894 7,900,109

Inventories - real estate

development assets

Lainnya 3,145,564 2,478,645 2,311,804 Others

Aset Tidak Lancar 18,137,058 16,674,698 15,486,246 Non-Current Assets

Investasi pada entitas asosiasi dan

entitas lainnya 469,061 460,647 609,955

Investment in associates and

and other entities

Tanah untuk pengembangan 6,680,330 5,987,198 4,925,964 Land for development

Aset tetap - neto 3,113,950 3,144,336 3,033,865 Fixed assets - net

Properti investasi - neto 4,962,427 4,762,223 4,907,851 Investment properties - net

Lainnya 2,911,290 2,320,294 2,008,611 Other non-current assets




Liabilitas 17,644,741 16,321,729 14,786,855 Liabilities

Liabilitas Jangka Pendek 7,994,843 7,848,286 7,323,576 Current Liabilities

Utang bank jangka pendek 1,104,564 949,419 932,194 Short-term bank loans

Utang usaha 831,846 839,049 829,102 Trade payables

Uang muka yang diterima 4,240,190 4,659,452 3,638,035 Advances received

Liabilitas jangka panjang jatuh tempo

dalam satu tahun:

Current maturities of long

- term liabilities:

Utang bank dan lembaga keuangan 316,558 281,278 554,168 Bank and financial institution loans

Utang obligasi - neto 219,602 - 199,468 Bonds payable - net

Lainnya 1,282,083 1,119,088 1,170,609 Other current liabilities

Liabilitas Jangka Panjang 9,649,898 8,473,443 7,463,279 Non-Current Liabilities

Uang muka yang diterima 2,574,288 1,799.180 2,212,565 Advances received

Liabilitas jangka panjang - setelah dikurangi

bagian yang jatuh tempo dalam satu tahun:

Long-term liabilities

- net of current maturities:

Utang bank dan lembaga keuangan 5,163,850 4,596,106 4,085,991 Long-term bank loans

Utang obligasi - neto 79,073 296,873 295,292 Bond payable - net

Wesel bayar - neto 1,571,312 1,494,629 594,707 Notes payable - net

Liabilitas jangka panjang lain-lain 261,375 286,655 274,724 Other non-current liabilities

Ekuitas 16,644,276 15,550,573 14,382,478 Equity

Ekuitas yang dapat diatribusikan kepada

pemilik entitas induk 14,373,791 13,437,520 12,694,216

Equity attributable to owners of

the parent entity

Modal saham 4,640,076 4,640,076 3,856.323 Capital stock

Saldo laba 6,173,428 5,164,038 4,357,729 Retained earnings

Lainnya 3,560,287 3,633,406 4,480,164 Others

Kepentingan non-pengendali 2,270,485 2,113,053 1,688,262 Non-controlling interests

RASIO KEUANGAN FINANCIAL RATIOS


Rasio Profitabilitas Profitability Ratios

Marjin laba kotor 47.3% 46.5% 48.8% Gross profit margin

Marjin laba usaha 28.0% 25.1% 27.5% Operating profit margin

Marjin laba bersih 15.5% 13.9% 15.2% Net profit margin

Laba bersih terhadap ekuitas 8.2% 6.7% 8.0% Return on equity

Laba bersih terhadap aset 3.5% 2.8% 3.5% Return on assets

Rasio Likuiditas Liquidity Ratios

Rasio kas 40.6% 41.3% 47.4% Cash ratio

Rasio lancar 202.0% 193.6% 186.8% Current ratio

Tingkat Solvabilitas Solvability Level

Pinjaman terhadap ekuitas 50.8% 49.0% 46.3% Debt to equity

Pinjaman terhadap aset 24.7% 23.9% 22.8% Debt to assets


Pertanggungjawaban ManajemenManagement Responsibility

Laporan Keuangan KonsolidasianConsolidated Financial Statements






Liabilitas 17,644,741 16,321,729 14,786,855 Liabilities

Liabilitas Jangka Pendek 7,994,843 7,848,286 7,323,576 Current Liabilities

Utang bank jangka pendek 1,104,564 949,419 932,194 Short-term bank loans

Utang usaha 831,846 839,049 829,102 Trade payables

Uang muka yang diterima 4,240,190 4,659,452 3,638,035 Advances received

Liabilitas jangka panjang jatuh tempo

dalam satu tahun:

Current maturities of long

- term liabilities:

Utang bank dan lembaga keuangan 316,558 281,278 554,168 Bank and financial institution loans

Utang obligasi - neto 219,602 - 199,468 Bonds payable - net

Lainnya 1,282,083 1,119,088 1,170,609 Other current liabilities

Liabilitas Jangka Panjang 9,649,898 8,473,443 7,463,279 Non-Current Liabilities

Uang muka yang diterima 2,574,288 1,799.180 2,212,565 Advances received

Liabilitas jangka panjang - setelah dikurangi

bagian yang jatuh tempo dalam satu tahun:

Long-term liabilities

- net of current maturities:

Utang bank dan lembaga keuangan 5,163,850 4,596,106 4,085,991 Long-term bank loans

Utang obligasi - neto 79,073 296,873 295,292 Bond payable - net

Wesel bayar - neto 1,571,312 1,494,629 594,707 Notes payable - net

Liabilitas jangka panjang lain-lain 261,375 286,655 274,724 Other non-current liabilities

Ekuitas 16,644,276 15,550,573 14,382,478 Equity

Ekuitas yang dapat diatribusikan kepada

pemilik entitas induk 14,373,791 13,437,520 12,694,216

Equity attributable to owners of

the parent entity

Modal saham 4,640,076 4,640,076 3,856.323 Capital stock

Saldo laba 6,173,428 5,164,038 4,357,729 Retained earnings

Lainnya 3,560,287 3,633,406 4,480,164 Others

Kepentingan non-pengendali 2,270,485 2,113,053 1,688,262 Non-controlling interests

RASIO KEUANGAN FINANCIAL RATIOS


Rasio Profitabilitas Profitability Ratios

Marjin laba kotor 47.3% 46.5% 48.8% Gross profit margin

Marjin laba usaha 28.0% 25.1% 27.5% Operating profit margin

Marjin laba bersih 15.5% 13.9% 15.2% Net profit margin

Laba bersih terhadap ekuitas 8.2% 6.7% 8.0% Return on equity

Laba bersih terhadap aset 3.5% 2.8% 3.5% Return on assets

Rasio Likuiditas Liquidity Ratios

Rasio kas 40.6% 41.3% 47.4% Cash ratio

Rasio lancar 202.0% 193.6% 186.8% Current ratio

Tingkat Solvabilitas Solvability Level

Pinjaman terhadap ekuitas 50.8% 49.0% 46.3% Debt to equity

Pinjaman terhadap aset 24.7% 23.9% 22.8% Debt to assets






Ikhtisar KeuanganFinancial Highlights

Dalam miliar Rp / In billion Rp

Laba UsahaOperating Profit

Laba UsahaOperating Profit

Marjin Laba UsahaOperating Profit Margin

20182016 2017

2,1501,851 1,617

28.0%27.5%25.1%

Laba BersihNet Profit

2018

1,185

2016 2017

Laba BersihNet Profit

1,021 894

Marjin Laba BersihNet Profit Margin

15.5%15.2%13.9%

Laba per SahamEarning per Share

20182016 2017

Laba per SahamEarning per Share

6455

48

PendapatanRevenues

PendapatanRevenues

2016 2017 2018

6,739

6,443

7,670

Laba KotorGross Profit

2018

3,628

2016 2017

Laba Kotor Gross Profit

3,2902,997

Marjin Laba KotorGross Profit Margin

47.3%48.8% 46.5%

2018

2,361

EBITDA

2016 2017

EBITDA

2,0521,818

AsetAssets

AsetAssets

Laba Bersih terhadap Aset Return on Assets

2018

34,289

2016 2017

29,169

31,872

3.5%3.5%2.8%

PinjamanDebts

2018

8,455

2016 2017

PinjamanDebts

6,6627,618

Pinjaman terhadap EkuitasDebt to equity

50.8%46.3%

49.0%

Ekuitas - BersihEquity - Net

Ekuitas - BersihEquity - Net

Laba Bersih terhadap EkuitasReturn on Equity

20182016 2017

14,374

12,694

13,438

8.2%8.0%6.7%






Ikhtisar Saham Share Highlights

HARGA, VOLUME & NILAI PERDAGANGAN SAHAM PRICE, VOLUME & SHARES TRADING VALUE

PeriodePeriod

PembukaanOpening

(Rp)

TertinggiHighest

(Rp)

TerendahLowest

(Rp)

PenutupanClosing

(Rp)

Volume (jumlah saham)(Number of Share)

jumlah saham BeredarNumber of

Outstanding Share

Kapitalisasi PasarMarket Capitalization

(Rp)

1 Jan – 31 Des 2018 Jan 1 – Dec 31, 2018

Q1 1,185 1,430 1,095 1,175 1,156,185,300 18,560,303,397 21,808,356,491,475

Q2 1,185 1,260 865 1,020 889,833,700 18,560,303,397 18,931,509,464,940

Q3 1,020 1,120 730 875 714,753,600 18,560,303,397 16,240,265,472,375

Q4 865 1,125 760 1,010 980,481,700 18,560,303,397 18,745,906,430,970

1 Jan – 31 Des 2017 Jan 1 – Dec 31, 2017

Q1 1,335 1,450 1,210 1,230 1,420,172,000 18,560,303,397 22,829,173,178,310

Q2 1,240 1,320 1,080 1,170 1,258,650,500 18,560,303,397 21,715,554,974,490

Q3 1,150 1,260 990 1,195 1,482,510,300 18,560,303,397 22,179,562,559,415

Q4 1,195 1,245 1,150 1,185 746,573,600 18,560,303,397 21,993,959,525,445

Harga Saham / Share Price Volume Perdagangan / Trading Volume

PERGERAKAN HARGA DAN VOLUME SAHAM TAHUN 2018 SHARE PRICE MOVEMENT AND TRADING VOLUME IN 2018

Jan 2018 Feb 2018 Mar 2018 Apr 2018 May 2018 Jun 2018 Jul 2018 Aug 2018 Sep 2018 Oct 2018 Nov 2018 Dec 2018

200

0 0

20,000,000

400 40,000,000

600 60,000,000

800 80,000,000

1,000 100,000,000

1,200 120,000,000

1,400 140,000,000

1,600 160,000,000






Kebijakan DividenDividend Policy

Perusahaan menjalankan komitmen kepada pemegang saham

dengan secara konsisten mendistribusikan dividen setiap

tahunnya. Penentuan besaran dividen dilakukan dengan

mempertimbangkan perolehan laba, kondisi keuangan,

kebutuhan operasional dan kebutuhan ekspansi Perusahaan

di masa mendatang. Secara umum, besaran dividen yang

didistribusikan adalah maksimum sebesar 30% dari laba bersih

konsolidasi setelah pajak pada tahun buku yang bersangkutan.

Di bawah ini merupakan distribusi dividen yang dilakukan

Perusahaan pada tahun 2017 (tahun buku 2016) dan 2018

(tahun buku 2017):

The Company distributes its dividends each year as a

commitment to shareholders. The determination of the

amount of cash dividends takes into account the profitability,

financial condition, operational and future expansion needs

of the Company. In general, the amount of cash dividends

distributed is a maximum of 30% of the consolidated net

income after tax in the relevant fiscal year.

Below is the distribution of dividends made by the Company

in 2017 (fiscal year 2016) and 2018 (fiscal year 2017):

KeteranganTahun buku 20162016 Fiscal Year

Tahun buku 20172017 Fiscal Year Description

Dividen tunai - Rp 88,044,552,461 176,089,104,923 Cash dividend - Rp

Dividen per saham - Rp 4.75 9.5 Dividend per share - Rp

Dividen pay out ratio 10.2% 19.7% Cash dividend pay out ratio

Tanggal pembayaran 14 Juli 2017 / July 14, 2017 05 Juli 2018 / July 05, 2018 Payment date

Dividen tunai interim - Rp 30,661,319,674 - Interim cash dividend - Rp

Dividen per saham - Rp 2 - Dividend per share - Rp

Dividen pay out ratio 3.6% - Dividend pay out ratio

Tanggal pembayaran 28 Juli 2016 / July 28, 2016 - Payment date






v

laPOran ManajEMEnManagement reports

02

Citraland surabaya






Laporan Dewan KomisarisBoard of Commissioners Report

Dr. (HC) Ir. CiputraKomisaris Utama President Commissioner

“KINERJA DIREKSI DI SEPANJANG TAHUN 2018 SUKSES MENGANTARKAN

PERUSAHAAN PADA BERBAGAI PENCAPAIAN POSITIF. DIREKSI TELAH

MENUNJUKKAN KAPASITAS TERBAIKNyA DALAM MENyUSUN STRATEGI DAN

KEBIJAKAN yANG TEPAT SESUAI DENGAN VISI DAN MISI PERUSAHAAN, DENGAN

MENJADI yANG TERBAIK DALAM INDUSTRI PROPERTI SERAyA BERKONTRIBUSI BAGI

KEMAJUAN PEMBANGUNAN DI BUMI PERTIWI.

The Board of Commissioners considers that the management of the Company carried out by the Board of Directors throughout 2018 has led to positive results. The Board of Directors has demonstrated their best capacity in developing the right strategies and policies in accordance with the Company’s vision and mission, by being the best in the property industry while contributing to the national development progress.






Para pemegang saham yang terhormat,

Atas nama Dewan Komisaris, pertama-tama kami mengucap

puji dan syukur ke hadirat Tuhan yang Maha Kuasa atas

karuniaNya dalam menuntun perjalanan bisnis Perusahaan

sepanjang tahun 2018. Sebagai bagian dari tugas dan

tanggungjawab Dewan Komisaris, perkenankan kami

menyampaikan laporan tugas pengawasan atas kegiatan

Perusahaan untuk tahun 2018.

KONDISI MAKRO EKONOMI DAN KINERJA PERUSAHAAN

Sepanjang tahun 2018 perekonomian Indonesia telah

menunjukkan daya tahannya di tengah kondisi ekonomi dunia

yang bergejolak dan mencatat pencapaian yang baik, namun

demikian kondisi industri properti domestik secara umum

dapat dikatakan cenderung lesu dan bergerak lambat. Kinerja

finansial Perusahaan menunjukkan pertumbuhan pada

pendapatan dan laba bersih, walaupun Perusahaan mencatat

penurunan pre-sales dibandingkan tahun 2017.

EVALUASI TERHADAP KINERJA DIREKSI

Secara keseluruhan, Dewan Komisaris menilai pengelolaan

Perusahaan yang dilakukan Direksi sepanjang tahun 2018

telah mengantarkan Perusahaan pada kinerja yang positif.

Pendapatan dan laba bersih Perusahaan mengalami

peningkatan yang cukup signifikan. Penurunan pencapaian

pre-sales tahun 2018 masih tergolong wajar mengingat

adanya pengaruh makro ekonomi seperti tren suku bunga,

likuiditas dan nilai tukar Rupiah terhadap industri properti

nasional. Dalam pandangan Dewan Komisaris, Direksi

telah menunjukkan kapasitas terbaiknya dalam menyusun

strategi dan kebijakan yang tepat sesuai dengan visi dan

misi Perusahaan dan mengimplementasikannya dengan

penuh komitmen dan dedikasi tinggi. Nilai-nilai Integritas,

Profesionlisme dan Entrepreneurship yang merupakan budaya

Perusahaan juga telah dijalankan dalam aktivitas Perusahaan,

baik oleh Direksi maupun segenap karyawan dalam bertahan

menghadapi berbagai iklim bisnis di Indonesia.

Dewan Komisaris mengapresiasi langkah inisiatif yang diambil

Direksi dalam menjaga kesinambungan bisnis Perusahaan baik

melalui peluncuran proyek baru yang prospektif, pembukaan

cluster baru di proyek-proyek yang sedang dikembangkan

maupun pembangunan aset (properti investasi) baru dalam

rangka meningkatkan portofolio pendapatan berulang

(recurring income) Perusahaan.

Beberapa penghargaan yang diraih Perusahaan dan anak

Perusahaan, diantaranya: Top 5 Most Admired Company in Property Category, The Established Township Development in Jakarta (CitraGarden City) dan Most Favoured Affordable Class – Township Scale Housing Estate in Makassar, Sulawesi Selatan (CitraLand Tallasa City) menjadi bukti pencapaian

Perusahaan dalam mengelola proyek-proyeknya.

Dear distinguished shareholders,

On behalf of the Board of Commissioners, first let us express

praise and gratitude to God Almighty for His grace in guiding

the Company’s business throughout 2018. As part of the

duties and responsibilities of the Board of Commissioners,

allow us to submit our supervisory report for the Company’s

2018 activities.

MACRO ECONOMIC CONDITIONS AND COMPANy PERFORMANCE

Throughout 2018, the Indonesian economy has shown its

resilience despite the turbulent conditions of the world

economy, we record good achievements, however, the

condition of the domestic property industry in general tend

to be sluggish and slow. The Company’s financial performance

shows growth in revenue and net income, however, the

Company records a decrease in pre-sales compared to 2017.

EVALUATION OF BOARD OF DIRECTORS’ PERFORMANCE

Overall, the Board of Commissioners considers that the

management of the Company carried out by the Board of

Directors throughout 2018 has led to positive results. The

company’s revenue and net profit experience a significant

increase. The decline in the achievement of pre-sales in

2018 is still relatively reasonable given the macroeconomic

influences such as the trend of interest rates, liquidity and

the exchange rate of Rupiah against the national property

industry. Board of Commissioners sees that Board of Directors

has demonstrated its best capacity in developing the right

strategies and policies in accordance with the Company’s

vision and mission and implement them with full commitment

and dedication. The values of Integrity, Professionalism and

Entrepreneurship which are the Company’s culture have

also been carried out in the Company’s activities, both by

the Directors and all employees throughout various business

states in Indonesia.

The Board of Commissioners appreciates the steps taken by

the Board of Directors in maintaining the continuity of the

Company’s business through the launching of prospective

new projects, the opening of new clusters in projects that are

being developed as well as the construction of new assets

(investment properties) in order to increase the Company’s

recurring income portfolio.

Some of the awards achieved by the Company and its

subsidiaries, including: Top 5 Most Admired Company in

Property Category, The Established Township Development

in Jakarta (CitraGarden City) and Most Favoured Affordable

Class – Township Scale Housing Estate in Makassar, Sulawesi

Selatan (CitraLand Tallasa City) proof to be the Company’s

achievements in managing its projects.






Dewan Komisaris menyambut baik dukungan Perusahaan

terhadap pengembangan bisnis anak Perusahaan PT

Sarananeka Indahpancar (SNIP) terkait fasilitas pinjaman dari

PT Bank Permata Tbk. Kesediaan Perusahaan mendukung

arus kas SNIP akan menjamin pengembalian pinjaman

berjalan tepat waktu, sementara dana pinjaman tersebut

akan digunakan untuk mengembangkan properti, yang pada

akhirnya akan ikut memacu pertumbuhan ekonomi.

REKOMENDASI DAN SARAN KEPADA DIREKSI

Dewan Komisaris telah melakukan pengawasan terhadap

penerapan strategi dan kebijakan terkait pengelolaan

Perusahaan. Beragam masukan dan arahan telah

disampaikan secara formal melalui rapat gabungan

bersama Direksi yang telah diselenggarakan sebanyak

8 kali sepanjang tahun 2018. Dukungan, rekomendasi

dan saran juga diberikan melalui pertemuan informal

yang dilakukan sewaktu-waktu. Atas arahan dan saran

yang diberikan, Dewan Komisaris menilai Direksi telah

menindaklanjuti dan mengimplementasikannya dengan baik.

IMPLEMENTASI TATA KELOLA PERUSAHAAN (GCG) DAN EVALUASI KINERJA KOMITE AUDIT

Dewan Komisaris memastikan bahwa praktik GCG telah

dilakukan oleh Manajemen dan seluruh karyawan dalam

kegiatan operasional sehari-hari. Dalam rangka meningkatkan

kepercayaan pemangku kepentingan, Perusahaan senantiasa

berupaya memenuhi rekomendasi Otoritas Jasa Keuangan,

di samping mematuhi peraturan dan perundang-undangan

yang berlaku, khususnya yang terkait dengan pasar modal dan

industri properti.

Sebagai bagian dari implementasi GCG, peran Komite Audit

dalam mendukung fungsi pengawasan Dewan Komisaris

telah dilakukan secara baik dan efektif. Sepanjang tahun 2018,

Komite Audit telah melakukan, antara lain, penelaahan atas

pemeriksaan yang dilakukan auditor internal dan mengawasi

tindak lanjut Direksi atas temuan tersebut, di samping

memberikan rekomendasi sehubungan dengan penunjukan

auditor eksternal berdasarkan independensi, ruang lingkup

penugasan dan biaya profesional. Karenanya, Dewan Komisaris

memberikan apresiasi khusus dan meyakini bahwa proses

dan pelaksanaan fungsi yang tepat akan memaksimalkan

pertumbuhan Perusahaan secara berkesinambungan.

The Board of Commissioners welcomes the Company’s

support for the development of the subsidiary business, PT

Sarananeka Indahpancar (SNIP) regarding the loan facilities

from PT Bank Permata Tbk. The willingness of the Company to

support SNIP cash flow will ensure the return of the loans will

be on time. The loan funds will be used to develop property,

which in turn will help spur economic growth.

Perusahaan dalam mengelola proyek-proyeknya.

RECOMMENDATIONS AND SUGGESTIONS TO BOARD OF DIRECTORS

The Board of Commissioners has supervised the

implementation of strategies and policies related to the

management of the Company. Various inputs and directives

were formally submitted through joint meetings with the

Directors which have been held 8 times throughout 2018.

Support, recommendations and advice were also provided

through informal meetings which can be held at any time.

Based on the directions and suggestions given, the Board

of Commissioners considers that the Board of Directors has

followed up and implemented it properly.

IMPLEMENTATION OF GOOD CORPORATE GOVERNANCE (GCG) AND EVALUATION OF AUDIT COMMITTEE PERFORMANCE

The Board of Commissioners ensures that GCG practices have

been carried out by Management and all employees in daily

operational activities. In order to increase stakeholder confidence,

the Company always strives to meet the recommendations of

the Financial Services Authority, other than to complying with

applicable laws and regulations, especially those related to the

capital market and property industry.

As part of GCG implementation, the role of the Audit Committee

in supporting the supervisory functions of the Board of

Commissioners has been carried out properly and effectively.

Throughout 2018, the Audit Committee has conducted a review

of the examinations which was done by internal auditors and

supervised the follow-up of the Board of Directors, in addition

to providing recommendations regarding the appointment of

external auditors based on independence, scope of assignments

and professional fees. Therefore, the Board of Commissioners

gives special appreciation and believes that the proper process

and implementation of functions will maximize the Company’s

growth continuously.

Laporan Dewan KomisarisBoard of Commissioners Report






KOMPOSISI DEWAN KOMISARIS

Para pemegang saham Perusahaan telah memutuskan untuk

mempertahankan susunan Dewan Komisaris yang sudah

ada karena dinilai sudah optimal dalam menjalankan fungsi

pengawasan. Pada kesempatan ini kami mengucapkan terima

kasih kepada pemegang saham atas kepercayaan yang telah

diberikan kepada kami untuk tetap menjalankan fungsi

pengawasan Perusahaan.

PROSPEK USAHA DAN ARAHAN STRATEGIS 2019 Proyeksi berbagai lembaga internasional menyatakan bahwa

tren perekonomian global tahun 2019 masih akan mengalami

perlambatan. Meski demikian, pertumbuhan ekonomi nasional

diprediksi berada pada 5,1%-5,4%. Industri properti nasional

secara umum diperkirakan akan lebih positif. Dinamika politik

di paruh pertama tahun 2019 sedikit banyak akan berdampak

pada industri properti, namun kondisinya akan makin

membaik di paruh kedua. Perusahaan sebagai pelaku bisnis

properti diharapkan lebih optimis dan bersifat fleksibel dalam

menghadapi perlambatan yang mungkin terjadi sekaligus

menciptakan peluang di tengah kondisi yang ada.

Dewan Komisaris telah menelaah rencana kerja dan anggaran

tahunan Perusahaan untuk tahun buku 2019. Berbagai

program dan inisiatif strategis telah diajukan Direksi dan

Dewan Komisaris telah memberikan masukan untuk tetap

menerapkan prinsip kehati-hatian. Dewan Komisaris percaya

dengan kapasitas yang dimiliki Direksi, Perusahaan akan

mampu mencapai target bisnis yang telah ditetapkan.

APRESIASI

Mengakhiri laporan ini, Dewan Komisaris menyampaikan

terima kasih yang sebesar-besarnya kepada para pemegang

saham, pemangku kepentingan, mitra bisnis dan pelanggan

atas kepercayaan dan dukungannya. Dewan Komisaris juga

memberikan penghargaan kepada Direksi dan Manajemen

serta segenap karyawan atas kerja keras dan loyalitas dalam

melalui berbagai tantangan Perusahaan sepanjang tahun

ini. Ke depannya, semoga kita senantiasa bersama-sama

mempertahankan sikap-sikap positif dalam mendukung

pertumbuhan bisnis dan mewujudkan visi dan misi Perusahaan.

BOARD OF COMMISSIONERS COMPOSITION The Company’s shareholders have decided to maintain the

existing composition of the Board of Commissioners because

they are considered to be optimal in carrying out their

supervisory functions. In this occasion we would like to thank

the shareholders for the trust that has been given to us to

continue to carry out the Company’s supervisory function.

BUSINESS PROSPECTS AND STRATEGIC DIRECTIONS 2019

Projections of various international institutions state that the

global economic trend in 2019 will still experience a slowdown.

However, the national economic growth is predicted to

be at 5.1%-5.4%. The national property industry in general is

expected to be more positive. Political dynamics in the first

half of 2019 more or less will affect the property industry, but

the conditions will improve in the second half. The company

as a property business is expected to be more optimistic

and flexible in facing a possible slowdown while creating

opportunities in the midst of existing conditions.

The Board of Commissioners has reviewed the Company’s annual

work plan and budget for fiscal year 2019. Various strategic

programs and initiatives have been proposed by the Board of

Directors and the Board of Commissioners has provided input

to continue to apply the precautionary principle. The Board of

Commissioners believes in the capacity of the Board of Directors

that the Company will be able to achieve the set targets.

APPRECIATION

To conclude this report, the Board of Commissioners would

like to thank the shareholders, stakeholders, business

partners and customers for their trust and support. The

Board of Commissioners also give rewards to the Board of

Directors and Management and all employees for their hard

work and loyalty in facing various challenges throughout the

year. Hopefully in the future we will always maintain positive

attitudes in supporting business growth and realizing the

Company’s vision and mission.

Dr. (HC) Ir. Ciputra

Komisaris UtamaPresident Commissioner

Atas nama Dewan Komisaris,

On behalf of the Board of Commissioners,






Laporan DireksiBoard of Directors Report

Candra CiputraDirektur UtamaPresident Director

“SELAMA TAHUN 2018, PERUSAHAAN BERHASIL MEMBUKUKAN TOTAL PENDAPATAN

SEBESAR RP7.670 MILIAR, NAIK RP1.227 MILIAR (19,1%) DARI TAHUN SEBELUMNyA.

SELAIN ITU KENAIKAN SIGNIFIKAN TERJADI PADA LABA BERSIH yANG TERCATAT

SEBESAR RP1.185,5 MILIAR ATAU NAIK 32,6% DARI TAHUN SEBELUMNyA.

In 2018, the Company successfully booked a total revenue of Rp7,670 billion, up by Rp1,227 billion (19.1%) from the previous year. In addition, the significant increase occurred in net income which recorded by Rp1,185.5 billion, or up by 32.6% from the previous year.






Para pemegang saham dan pemangku kepentingan yang

kami hormati,

Mengawali laporan pengelolaan Perusahaan, pada

kesempatan ini kami memanjatkan rasa syukur kepada

Tuhan yang Maha Kuasa atas segala penyertaanNya sehingga

Perusahaan dapat terus bertumbuh.

Tahun 2018 merupakan tahun yang sulit dan penuh tantangan.

Di tingkat global, perlambatan pertumbuhan di banyak

negara, pengetatan moneter yang dipicu oleh kenaikan suku

bunga Bank Sentral AS (The Fed), penurunan harga komoditas

global, ketidakpastian yang diciptakan perang dagang AS-

China dan risiko geopolitik menjadikan ekonomi dunia pada

kondisi yang kurang menguntungkan bagi banyak negara.

Namun demikian, indikator makro ekonomi Indonesia secara

umum tetap terjaga dan menunjukkan perbaikan. Angka

pertumbuhan ekonomi tercatat sebesar 5,17% atau naik dari

tahun 2017 sebesar 5,07%. Inflasi terkendali pada angka 3,13%,

lebih baik dari angka target APBN pada kisaran 3,5% dan

sesuai dengan proyeksi Bank Indonesia awal tahun (3,5% ± 1%),

sementara stabilitas nilai tukar Rupiah terjaga pada kisaran

rata-rata Rp14.247 per dollar AS.

Bisnis properti domestik sepanjang tahun 2018 yang masih

cenderung lesu dan stagnan, menjadikan perusahaan-

perusahaan properti berada pada masa sulit. Badan Kebijakan

Fiskal (BKF) mencatat pertumbuhan sektor properti berada

pada angka 3,4%, lebih rendah dari target APBN sebesar 4,3%.

Data Bank Indonesia menunjukkan pertumbuhan kredit properti

perbankan pada tahun 2018 mengalami penurunan secara

year-on-year menjadi 16,3%, yang dipengaruhi perlambatan

pertumbuhan kredit KPR/KPA dan kredit real estat, masing-

masing sebesar 13,9% dan 12,2% secara year-on-year.

KINERJA PERUSAHAAN

Perusahaan membukukan total pendapatan sebesar

Rp7.670 miliar atau naik Rp1.227 miliar (19,1%) dari tahun

sebelumnya sebesar Rp6.443 miliar. Kenaikan pendapatan ini

dikontribusikan oleh penjualan residensial dan pendapatan

segmen komersial, yang mencatat kenaikan masing-masing

sebesar 24,5% dan 3,9%. Dari penjualan residensial, terdapat

kenaikan pengakuan pendapatan atas rumah hunian dan

ruko sebesar Rp499 miliar (14,8%) yang terutama berasal

dari pengakuan pendapatan atas pre-sales proyek CitraLand

Surabaya (Northwest) pada kuartal keempat tahun 2015.

Pengakuan pendapatan dari apartemen mengalami kenaikan

sebesar Rp692 miliar (96,6%) sehubungan dengan pengakuan

pendapatan atas en-bloc sales dari 216 unit apartemen Ascott

Sudirman pada tahun 2017 sebesar Rp675 miliar. Pengakuan

pendapatan dari gedung kantor juga mencatat kenaikan sebesar

Rp34 miliar (8,5%) sehubungan dengan progres konstruksi dari

proyek-proyek perkantoran Ciputra World Surabaya dan Citra

Dear respected shareholders and stakeholders,

To begin this annual report, allow us to express gratitude

to the God Almighty for His guidance that has allowed the

Company to grow.

2018 is a difficult and challenging year. On the global scale,

many countries were experiencing slower growth, strict

monetary caused by the increase in interest rates of the

US Central Bank (The Fed), a decline in global commodity

prices, uncertainty created by the US-China trade war and

geopolitical risks leading to economic disadvantage for many

countries.

Nevertheless, Indonesia’s macroeconomic indicators in

general remain well maintained and show improvement. The

economic growth rate in 2018 was recorded at 5.17%, higher

than the result of the previous year at 5.07%. The inflation

was maintained at 3.13%, demonstrating a better result than

the State Budget’s target of around 3.5% and in accordance

with Bank Indonesia’s projections at the beginning of the year

(3.5% ± 1%). Meanwhile the Rupiah exchange rate stability was

maintained at an average range of Rp14,247 per US dollar .

Domestic property business throughout 2018 is still slow and

stagnant, The Fiscal Policy Agency (BKF) documented the

growth of the property sector was at 3.4%, lower than the

State Budget’s target of 4.3%. Data from Bank Indonesia shows

that the growth of bank property loans in 2018 decreased on

year-on-year basis to 16.3%, which was due to a slowdown in

the growth of Housing and Apartment Loans loans, each at

13.9% and 12.2% year-on-year.

COMPANy PERFORMANCE

The Company booked a total revenue of Rp7,670 billion, up by

Rp1,227 billion (19.1%) from the previous year of Rp6,443 billion.

This increase in revenue is contributed by residential sales and

commercial segment revenues, which recorded increases

of 24.5% and 3.9% respectively. From residential sales, there

is an increase in revenue for residential and shop houses

amounting to Rp499 billion (14.8%), which mainly comes from

income recognition of pre-sales project of CitraLand Surabaya

(Northwest) in the fourth quarter of 2015. Revenue from

apartments increased by Rp692 billion (96.6%) in connection

with the revenue from the en-bloc sales of 216 Ascott Sudirman

apartment units in 2017 amounting to Rp675 billion. Revenues

from office buildings also increased to Rp34 billion (8.5%)

due to the construction progress of Ciputra World Surabaya

office projects and Kemayoran Citra Towers. Meanwhile,

revenue from land sales decreased by Rp64 billion (25.2%)

compared to the previous year. Revenue from the commercial







Towers Kemayoran. Sementara pengakuan pendapatan dari

penjualan kavling tanah mengalami penurunan sebesar Rp64

miliar (25,2%) dibandingkan tahun sebelumnya. Pendapatan

segmen komersial mencatat kenaikan sebesar Rp67 miliar yang

berasal dari kenaikan pendapatan rumah sakit (Rp62 miliar),

kantor (Rp26 miliar) dan hotel (Rp10 miliar), sementara mal dan

pendapatan segmen komersial lainnya mencatat penurunan

masing-masing sebesar Rp12 miliar dan Rp19 miliar.

Seiring dengan kenaikan pendapatan, laba kotor juga naik 21%

menjadi Rp3.628 miliar dengan marjin laba kotor sebesar 47,3%.

Laba usaha naik 32,9% menjadi Rp2.150 miliar. Perusahaan

mencatat kenaikan beban bunga sebesar Rp181 miliar (32,9%)

dibandingkan tahun lalu sehubungan dengan progres

konstruksi proyek Ciputra World Jakarta 2 (CWJ 2) yang telah

mencapai 100% pada tahun 2018, sehingga beban bunga

pinjaman untuk pembiayaan proyek tersebut tidak dapat

dikapitalisasi sebagai aset dan harus dibebankan pada tahun

berjalan. Adapun kapitalisasi beban bunga proyek CWJ 2 pada

tahun 2018 adalah sebesar Rp89 miliar, turun Rp90 miliar dari

tahun 2017. Perusahaan membukukan laba bersih sebesar

Rp1.186 miliar, naik 32,6% dari tahun sebelumnya sebesar Rp894

miliar, dengan marjin laba bersih sebesar 15,5%.

Dari sisi kinerja operasional, sepanjang tahun 2018 Perusahaan

mencatat transaksi pre-sales sebesar Rp6.363 miliar. Angka

ini menunjukkan penurunan 16,7% dibandingkan tahun 2017

yang tercatat sebesar Rp7.640 miliar, sementara dalam hal

pencapaian target awal tahun (Rp7.722 miliar), Perusahaan

mencatat pencapaian sebesar 82,4%.

Secara spesifik, tidak tercapainya target awal tahun

disebabkan oleh dua hal. Pertama, Perusahaan menunda

peluncuran 2 proyek residensial yang sebelumnya ditargetkan

akan diluncurkan pada kuartal keempat tahun 2018, yaitu

proyek landed house di Sentul terkait persiapan infrastruktur

dan proyek apartemen di Ciracas, Jakarta Timur, terkait

perijinan. Atas penundaan ini, Perusahaan mencatat

kekurangan pencapaian pre-sales sekitar Rp500 miliar.

Perusahaan menargetkan untuk meluncurkan kedua proyek

ini pada semester kedua tahun 2019. Kedua, pencapaian

pre-sales dari proyek-proyek besar yang diluncurkan pada

kuartal keempat tahun 2018 yang ternyata di bawah target,

diantaranya proyek landed house CitraLand Gama City Medan

(sebelumnya dikenal dengan CitraLand Bagya City Medan)

dan proyek apartemen Newton 2 di CBD.

segment increased to Rp67 billion, deriving from increases in

revenues from projects of hospitals (Rp62 billion), offices (Rp26

billion) and hotels (Rp10 billion), meanwhile malls and other

commercial segments were recorded with decreases of Rp12

billion and Rp19 billion respectively.

Along with the increase in income, gross profit also rose

by 21% to Rp3,628 billion with gross profit margin of 47.3%.

Operating profit up by 32.9% to Rp2,150 billion. The Company

documented an increase in interest expense of Rp181 billion

(32.9%) compared to last year due to the progress of the

construction of the Ciputra World Jakarta 2 (CWJ 2) project

which reached 100% in 2018, the loan interest expense for

financing the project cannot be capitalized as an asset and

must be charged in the current year. The capitalization of the

CWJ 2 project interest expense in 2018 is Rp89 billion, down

by Rp90 billion from 2017. The Company recorded a net profit

of Rp1,186 billion, up by 32.6% from the previous year of Rp894

billion, with a net profit margin of 15.5 %.

Throughout 2018, the Company recorded pre-sales

transactions of Rp6,363 billion. This figure shows a decrease

of 16.7% compared to 2017 which was recorded at Rp7,640

billion, meanwhile in terms of achieving the initial target of the

year (Rp7,722 billion), the Company recorded an achievement

of 82.4%.

Specifically, the failure to achieve the initial target set in

the beginning of the year is caused by two aspects. First,

the Company delayed the launch of two residential projects

targeted to be launched in the fourth quarter of 2018, namely

the landed house project in Sentul due to the preparation of

infrastructure and apartment projects in Ciracas, East Jakarta.

The delay was due to licensing, and in that, the Company

marked a shortage of pre-sales of around Rp500 billion.

The company targets to launch both of the projects in the

second half of 2019. Second, the pre-sales of major projects

launched in the fourth quarter of 2018 are below the target,

including the CitraLand Gama City Medan landed house

project (previously known as CitraLand Bagya City Medan)

and Newton 2 apartment projects in the CBD.






Sementara proyek-proyek yang menjadi kontributor terbesar

dalam hal pencapaian pre-sales adalah CitraMaja Raya (Rp889

miliar), CitraLand Surabaya (Rp551 miliar), CitraRaya Tangerang

(Rp431 miliar), CitraLand City Losari Makassar (Rp407 miliar),

CitraLand Gama City Medan (Rp305 miliar), CitraIndah Jonggol

(Rp301 miliar) dan CitraGarden City Jakarta (Rp263 miliar).

Meanwhile, projects that constitute the biggest contributors in

terms of pre-sales are CitraMaja Raya (Rp889 billion), CitraLand

Surabaya (Rp551 billion), CitraRaya Tangerang (Rp431 billion),

CitraLand City Losari Makassar (Rp407 billion), CitraLand Gama

City Medan (Rp305 billion), CitraIndah Jonggol (Rp301 billion)

and CitraGarden City Jakarta (Rp263 billion).

Perusahaan mencatat selama tahun 2018 pembeli produk

properti Perusahaan masih didominasi oleh pengguna akhir

(end user) dengan harga per unit di bawah Rp1 miliar. Pre-sales untuk produk ini menyumbang 39,1% dari total pre-sales 2018 dan dikontribusikan oleh proyek-proyek CitraMaja Raya

dan CitraIndah Jonggol.

Selama tahun 2018 Perusahaan meluncurkan 4 proyek baru,

yaitu Vertu Apartment Ciputra World Surabaya, CitraLand

Palembang (landed house), CitraLand Vittorio Surabaya

(proyek mixed-use yang terdiri dari apartemen, SOHO dan

ruko) dan Newton 2 (apartemen strata-title), yang secara total

memberikan kontribusi terhadap pre-sales sebesar Rp629

miliar (9,9%) dari total pre-sales. Dalam hal properti komersial,

Perusahaan merencanakan untuk membangun sebuah pusat

perbelanjaan di CitraLand Surabaya dengan luas sekitar

38.000 m2 (Gross Floor Area) atau 26.000 m2 (Net Leaseable Area) untuk tahap pertama. Dengan target penyelesaian pada

akhir tahun 2021, keberadaan mal ini akan meningkatkan

Net Leaseable Area menjadi 289.000 m2 (atau tumbuh

45%). Perusahaan berkomitmen untuk terus menambah aset

investasi properti baru dalam rangka meningkatkan porsi

pendapatan berulang (recurring income) di masa mendatang.

Sepanjang tahun 2018 Perusahaan mencatat harga saham

tertinggi mencapai Rp1.430 dan terendah sebesar Rp875. Hal

ini mengalami penurunan dibandingkan tahun 2017 yang

mencatat harga tertinggi dan terendah masing-masing

sebesar Rp1.450 dan Rp990.

The Company notes that in 2018 buyers of the Company’s

property products were still dominated by end users with the

per unit price is under Rp1 billion. Pre-sales for the property

products in the CitraMaja Raya and CitraIndah Jonggol

projects contributed 39.1% of the total pre-sales in 2018.

Throughout 2018, the Company launched 4 new projects namely

Vertu Apartment Ciputra World Surabaya, CitraLand Palembang

(landed house), CitraLand Vittorio Surabaya (mixed-use project

consisting of apartments, SOHO and shop houses) and Newton

2 (strata-title apartments). In total, they contributed to Rp629

billion (9.9%) out of the total pre-sales. In terms of commercial

property, the Company plans to build a shopping center in

CitraLand Surabaya with an area of around 38,000 sqm (Gross

Floor Area) or 26,000 sqm (Net Leaseable Area) for the first phase.

With the completion target at the end of 2021, the existence of

this mall will increase Net Leaseable Area to 289,000 sqm (or

a growth of 45%). The Company is committed to continuing to

add new property investment assets in order to increase the

recurring income portion in the future.

Throughout 2018 the Company recorded the highest share

price at Rp1,430 and the lowest at Rp875. This was lower

compared to 2017 which recorded the highest and lowest

prices of Rp1,450 and Rp990, respectively.

Citra maja raya







INISIATIF STRATEGIS DAN PENCAPAIAN PENTING PERUSAHAAN

Dalam rangka merealisasikan visi Perusahaan dan terus melakukan

pembangunan yang berkelanjutan, Perusahaan dan anak-anak

perusahaan memperoleh fasilitas pinjaman bank, diantaranya dari

Bank Mandiri, Bank of China dan Maybank yang dananya akan

digunakan untuk membiayai pengembangan proyek-proyek.

Pada bulan Desember 2018, PT Sarananeka Indahpancar (SNIP),

anak perusahaan memperoleh pinjaman berjangka dari Bank

Permata sebesar Rp1 triliun untuk refinancing pembangunan

proyek CWJ 2. Perusahaan sebagai pemegang saham dengan

kepemilikan 99,84%, menjamin pengembalian pinjaman tersebut

berjalan lancar dengan mendukung arus kas SNIP bila terjadi

kondisi kekurangan kas karena alasan apapun, sebesar 100% dari

nilai kekurangan kas tersebut.

CORPORATE STRATEGIC INITIATIVES AND IMPORTANT ACHIEVEMENTS

In order to realize the Company’s vision and carry out

sustainable development, the Company and its subsidiaries

filed for bank loans from Bank Mandiri, Bank of China

and Maybank with the funds will be used to finance the

development of projects. In December 2018, PT Sarananeka

Indahpancar (SNIP), a subsidiary, received a Rp1 trillion

term loan from Bank Permata for refinancing CWJ 2 project

development. The company as a shareholder with 99.84%

ownership guarantees the payback by supporting SNIP cash

flow if there is a condition of cash shortages for any reason,

100% of the value of the cash shortfall.

CWJ 2 ext. - newton 1 dan 2






Sehubungan dengan rencana Perusahaan untuk melakukan

penambahan modal tanpa Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu

(HMETD) dalam rangka memperkuat struktur permodalan

untuk pengembangan usaha sesuai dengan keputusan Rapat

Umum Pemegang Saham (RUPS) tanggal 4 Juni 2018, dapat

dilaporkan bahwa Perusahaan belum merealisasikan rencana

tersebut. Penambahan modal tanpa HMETD direncanakan

untuk mengantisipasi proyek baru yang membutuhkan

pembiayaan besar. Sampai saat ini, Perusahaan belum

merealisasikan rencana tersebut, sehingga Perusahaan tidak

melakukan perubahan Anggaran Dasar.

Selain inisiatif strategis di atas, pencapaian Perusahaan dalam

membangun dan mempertahankan citra brand-nya dibuktikan

melalui beragam penghargaan yang diperoleh, diantaranya:

Top 5 Most Admired Company in Property Category dari Warta

Ekonomi, The Established Township Development untuk

proyek CitraGarden City Jakarta dan CitraGarden City Malang

dari Property Indonesia, Most Favoured Affordable Class – Township Scaled Housing Estate untuk proyek CitraLand Tallasa

City Makassar dan CitraMaja Raya Banten dan Greenship New Building - Gold Rating untuk Ciputra World 1 Jakarta dari Green Building Council Indonesia. Penghargaan ini juga menunjukkan

komitmen penuh Perusahaan dalam mengembangkan proyek-

proyek berkualitas dan mampu memimpin persaingan pasar.

PENERAPAN TATA KELOLA PERUSAHAAN

Dalam rangka memelihara hubungan jangka panjang dan

memberikan nilai tambah kepada para pemegang saham

dan pemangku kepentingan, Perusahaan memiliki komitmen

untuk menjadikan penerapan Tata Kelola Perusahaan yang

Baik (Good Corporate Governance/GCG) sebagai landasan

utama di seluruh elemen Perusahaan. Upaya yang dilakukan

adalah dengan menanamkan kesadaran akan pentingnya

penerapan GCG ke secara konsisten dan maksimal oleh

seluruh jajaran Manajemen dan karyawan. Hal ini akan

menjadi semakin efektif dengan adanya dukungan sistem

yang tepat untuk pengembangan bisnis Perusahaan di masa

depan. Perusahaan juga senantiasa melakukan evaluasi untuk

memastikan penerapan GCG di lingkungan Perusahaan telah

berjalan sesuai peraturan perundang-undangan yang berlaku.

Perusahaan telah melaksanakan beragam program

terkait lingkungan hidup dan sosial kemasyarakatan

yang berkelanjutan. Terkait dengan hal itu, Perusahaan

memiliki prinsip turut berbagi, ikut membangun, serta

mengajak masyarakat sekitar merasakan manfaat kehadiran

Perusahaan tersebut sehingga terjadi sinergi antara

masyarakat dan Perusahaan. Perusahaan membaginya

dalam tiga bidang utama, yakni bidang lingkungan hidup,

bidang ketenagakerjaan, kesehatan dan keselamatan kerja,

serta bidang sosial kemasyarakatan.

In connection with the Company’s plan to increase capital

without Preemptive Rights (HMETD) and to strengthen the

capital structure for business development in accordance with

the decision of the General Meeting of Shareholders (GMS) on

June 4, 2018, it can be reported that the Company has not

realized the plan. The additional capital without Preemptive

Rights is intended as an anticipation of new projects that

require large-scale financing. Up to present, the Company has

not realized the plan. Therefore, the Company does not make

any changes to the Articles of Association.

In addition to the above strategic initiatives, the Company’s

achievements in building and maintaining its brand image are

realized through a variety of awards bestowed on the Company,

including: Top 5 Most Admired Company in Property Category

from Economic News, The Established Township Development

for CitraGarden City Jakarta and CitraGarden City Malang

projects from Property Indonesia, Most Favorable Affordable

Class - Township Scaled Housing Estate for CitraLand Tallasa City

Makassar and CitraMaja Raya Banten projects and Greenship

New Building - Gold Rating for Ciputra World 1 Jakarta from Green

Building Council Indonesia. These awards also demonstrate the

Company’s full commitment in developing quality projects and

being able to lead market competition.

IMPLEMENTATION OF GOOD CORPORATE GOVERNANCE

In order to maintain long-term relationships and provide

added value to shareholders and stakeholders, the Company is

committed to making the implementation of Good Corporate

Governance (GCG) as the main foundation in all elements of

the Company. The effort taken is to instill awareness of the

importance of implementing GCG to be consistent and fully

embraced by all levels of the Management and employees.

This will become more effective with the support of the right

system for the development of the Company’s business in

the future. The Company also constantly evaluates to ensure

that the implementation of GCG has been carried out in

accordance with applicable laws and regulations.

The Company has implemented a variety of programs related

to sustainable environment and social community. The

Company holds the belief of contributing, sharing, developing,

and inviting the surrounding communities to benefit from

the Company’s presence to maintain the synergy between

the community and the Company. The Company divides it

into three main areas, namely the environment, employment,

health and safety, as well as the social sector.







PEMBAGIAN DIVIDEN

Sebagai bagian dari penerapan GCG, Perusahaan secara

konsisten memberikan imbal hasil kepada pemegang saham.

Berdasarkan pembukuan laba bersih konsolidasi tahun 2017,

Perusahaan membagikan dividen tunai sebesar Rp9.50 per

saham atau secara total sebesar Rp176 miliar. Pembayaran

dividen tunai ini telah dilakukan pada tanggal 5 Juli 2018.

KOMPOSISI DIREKSI

Berdasarkan keputusan RUPS tanggal 4 Juni 2018, Perusahaan

telah menerima pengunduran diri Bapak Bing Sugiarto

Chandra dari jabatannya selaku Direktur. Kami yakin dengan

komposisi Direksi yang ada, kami tetap memiliki struktur

Manajemen yang kuat serta kapabilitas penuh untuk terus

mendorong pertumbuhan Perusahaan.

PROSPEK BISNIS TAHUN 2019

Tahun 2019 ekonomi global diperkirakan masih akan

melambat. International Monetery Fund (IMF) dan

Organization for Economic Co-operation and Development

(OECD) memproyeksikan perekonomian global di tahun 2019

hanya akan tumbuh sebesar 3,3% akibat pelemahan ekonomi

di berbagai negara di dunia yang antara lain disebabkan oleh

belum meredanya ketegangan hubungan dagang AS–China,

berlanjutnya ketidakpastian rencana Inggris keluar dari Uni

Eropa (Brexit), kenaikan suku bunga The Fed dan fluktuasi

harga komoditas global dan minyak mentah dunia.

Dari dalam negeri, stabilitas perekonomian Indonesia

diperkirakan akan tetap terjaga yang tercermin dari tingkat

inflasi yang rendah. Kinerja perekonomian Indonesia

diperkirakan dapat meningkat, yang akan didorong oleh

perkembangan sejumlah proyek infrastruktur, konsumsi

masyarakat dan investasi. Tekanan global diproyeksi tidak

setajam tahun 2018, di mana The Fed diperkirakan hanya akan

menaikkan suku bunga sekali saja, sehingga akan mendorong

aliran modal kembali masuk ke emerging market.

DIVIDEND DISTRIBUTION

As part of the implementation of GCG, the Company

consistently provides payment to shareholders. Based on

the bookkeeping of consolidated net income in 2017, the

Company distributed cash dividends of Rp9,50 per share or a

total of Rp176 billion. Payment of the cash dividends was made

on July 5, 2018.

BOARD OF DIRECTORS COMPOSITION

Pursuant to the decision of the GMS on June 4, 2018, the

Company has accepted the resignation of Bing Sugiarto

Chandra from his position as Director. We believe that with

the existing Directors, we still have a strong Management

structure and full capabilities to continue to drive the growth

of the Company.

BUSINESS PROSPECT IN 2019

In 2019 the global economy is expected to slow down. The

International Monetary Fund (IMF) and the Organization for

Economic Co-operation and Development (OECD) predict

that the global economy in 2019 will only grow by 3.3% due to

the weakening of the economy in various countries, partly due

to the tension in US – China trade relations, uncertainty over

the UK’s plan to leave the European Union (Brexit), a rise in

The Fed’s interest rates and fluctuations in global commodity

prices and world crude oil.

In the country, the stability of the Indonesian economy is

expected to be well maintained, reflected in the low inflation

rate. Indonesia’s economic performance is expected to

increase, which will be driven by development in a number of

infrastructure projects, public consumption and investment.

Global pressure is projected not to be as sharp as 2018, The

Fed is expected to only raise interest rates once, so it will

encourage capital inflows to re-enter emerging markets.






Industri properti Indonesia diyakini akan lebih positif di

tahun 2019 ini. Meskipun sangat terkait dengan kebijakan

makroekonomi dan dinamika ekonomi global, ditambah dengan

adanya penyelenggaraan pilpres yang mengakibatkan para

pelaku pasar cenderung wait and see terhadap hasil pemilihan,

pertumbuhan properti diperkirakan tetap akan meningkat.

Pembangunan infrastruktur MRT, LRT dan beberapa ruas jalan

tol yang sudah hampir rampung akan menjadi penggerak

pertumbuhan properti dan memacu pertumbuhan di daerah

sekitarnya. Sektor konstruksi dan real estat akan tumbuh stabil

seiring dengan progres investasi bangunan serta keberlanjutan

penyediaan infrastruktur dan program-program perumahan

rakyat. BKF memaparkan bahwa Pemerintah berkomitmen

akan mendukung program perumahan melalui APBN sebesar

Rp10.49 triliun di tahun 2019 ini.

Perusahaan memperkirakan recovery industri properti

yang sudah melambat sejak tahun 2015 akan dimulai pada

semester kedua tahun 2019. Mengantisipasi hal tersebut,

Perusahaan telah menetapkan strategi pertumbuhan

untuk tetap melayani pasar end user dan tetap fokus pada

keterjangkauan (affordabillity) dan kemampuan akses

(accessibility), seperti yang ditunjukkan oleh tiga proyek

residensial baru yang akan diluncurkan pada tahun 2019.

Faktor affordability mengacu pada harga jual per unit rumah

yang berkisar antara Rp320 juta sampai dengan Rp2 miliar,

sementara accessibility ditandai dengan kedekatan lokasi

proyek dengan akses transportasi masal, seperti stasiun LRT,

commuter line maupun pintu tol.

Perusahaan juga mengapresiasi usaha Pemerintah untuk

menggairahkan kembali sektor properti melalui relaksasi

kebijakan uang muka pembelian rumah (Loan to Value/

LTV) oleh Bank Sentral, program sejuta rumah dengan

pembiayaan subsidi dari Pemerintah dan rencana pembaruan

kebijakan fiskal, khususnya dari sisi perpajakan oleh

Kementerian Keuangan. Semua ini akan berdampak positif

pada peningkatan permintaan terhadap sektor properti, yang

kemudian menumbuhkan perekonomian Indonesia secara

sustain dan merata.

The Indonesian property industry is believed to be more positive

in 2019. Albeit being strongly related to the macroeconomic

policies and dynamics of the global economy, coupled with

the presidential election that causes the tendency of market

players to wait and see the results of the election, property

growth is predicted to continue to increase. The construction

of MRT and LRT infrastructures and several toll roads that

were nearing completion will drive property growth and

growth in the surrounding area. The construction and real

estate sector will grow steadily along with the progress of

property investment and the sustainability of the provision

of infrastructure and public housing programs. BKF explained

that the Government is committed to supporting housing

programs through the State Budget of Rp10,49 trillion in 2019.

The Company estimates that the recovery of the property

industry, which has been slowing down since 2015, will begin

in the second half of 2019. Anticipating this, the Company

has set a growth strategy to continue serving the end user

market and remains focused on affordability and accessibility

indicated by three new residential projects that will be

launched in 2019. The affordability factor refers to the selling

price per housing unit which ranges from Rp320 million to

Rp2 billion, meanwhile accessibility is characterized by the

proximity of the project location to mass transportation, such

as LRT stations, commuter line or toll gate.

The Company also appreciates the Government’s efforts

to revive the property sector through the relaxation of the

Central Bank’s loan to Value (LTO) down payment policy,

a government-funded housing program and fiscal policy

reform plan, especially from the Ministry of Finance’s taxation

department. All of these will have a positive impact on

increasing the demand for the property sector, which then

foster a sustainable and equitable Indonesian economy.







Candra Ciputra

Direktur UtamaPresident Director

Atas nama Direksi,

On behalf of the Board of Directors,

APRESIASI

Mewakili Direksi, saya menyampaikan apresiasi yang setinggi-

tingginya kepada Dewan Komisaris atas masukan dan nasihat

yang diberikan, kepada para pemegang saham, mitra bisnis,

pelanggan dan regulator atas dukungan dan kepercayaan

kepada kami. Tidak lupa terima kasih yang sebesar-besarnya

kepada jajaran Manajemen dan karyawan atas kontribusi dan

loyalitasnya. Dengan nilai-nilai Integritas, Profesionalisme

dan Entrepreneurship, mari kita selalu optimis dalam

meningkatkan kinerja dan terus menciptakan pertumbuhan

yang berkelanjutan. Terima kasih.

APPRECIATION

On behalf of the Board of Directors, I’d like to express my

highest appreciation to the Board of Commissioners for

the input and advice, to shareholders, business partners,

customers and regulators for the support and trust. Not to

forget, thank you to the Management and employees for

their contribution and loyalty. With the values of Integrity,

Professionalism and Entrepreneurship, let’s always be

optimistic in improving performance and continue to create

sustainable growth. Thank you.






v

PrOFIl PErUsaHaanCompany Profile

03







Informasi PerusahaanCorporate Information

Nama PerusahaanCompany Name

PT Ciputra Development Tbk

Kode SahamTicker

CTRA

AlamatAddress

Ciputra World 1, DBS Bank Tower 39th Floor Jl. Prof. Dr. Satrio Kav. 3-5Jakarta 12940Tel: (62-21) 2988 5858, 2988 6868Fax: (62-21) 2988 8989 E-mail: [email protected] Website: www.ciputradevelopment.com

Tanggal PendirianDate of Establishment

22 Oktober 1981October 22, 1981

Landasan Hukum PendirianLegal Basis of Establishment

Surat Keputusan Menteri Kehakiman RI No. y.A.5/417/9 tanggal 4 Juni 1982Decree of the Minister of Justice of the Republic of Indonesia No. y.A.5/417/9 dated June 4, 1982

Pencatatan SahamShare Listing

28 Maret 1994 di Bursa Efek IndonesiaMarch 28, 1994 on the Indonesia Stock Exchange

Modal DasarAuthorized Capital

Rp9,000,000,000,00036,000,000,000,000 saham / shares

Modal Ditempatkan dan Disetor Penuh Issued and Fully Paid Capital

Rp4,640,075,849,25018,560,303,397 saham / shares

Bidang UsahaLine of Business

Berdasarkan Pasal 3 Anggaran Dasar Perusahaan, lingkup kegiatan usaha Perusahaan adalah mendirikan dan menjalankan perusahaan dan usaha di bidang pengembangan dan pembangunan, perdagangan, jasa dan industri, yang antara lain terkait kegiatan penjualan dan pembelian tanah, bangunan, gedung, rumah dan unit ruangan meliputi perumahan (real estat), rumah susun (apartemen), kondominium, hotel, perkantoran, pertokoan, pusat niaga, pusat perbelanjaan, pergudangan, kawasan industri, tempat rekreasi dan kawasan wisata beserta fasilitas-fasilitasnya, termasuk pusat olah raga, lapangan golf, restoran dan tempat rekreasi lain, rumah sakit dan pelayanan kesehatan, melalui usaha baik secara langsung maupun melalui kerja sama operasi, penyertaan (investasi) ataupun pelepasan (divestasi) modal sehubungan dengan kegiatan usaha Perusahaan dengan atau dalam perusahaan lain.

Pursuant to Article 3 of the Company’s Articles of Association, the scope of the Company’s business activities is to establish and operate a company and business in the field of development and construction, trade, services and industry, which are related to the sale and purchase of land, buildings, houses and housing units including real estate, apartments, condominiums, hotels, offices, shops, commercial centers, shopping centers, warehouses, industrial parks, recreational areas and tourist areas and facilities, including sports centers, golf courses, restaurants and other recreational areas, health services, through business either directly or through the cooperation, investments or divestment in connection with the business activities of the Company with or within the enterprise.






Visi, Misi dan Budaya PerusahaanVision, Mission and Corporate Culture

VISIVISION

Mengembangkan sebuah grup bisnis properti

dengan semangat yang unggul dan penuh inovasi,

sehingga menciptakan nilai tambah dalam

menyediakan kehidupan yang lebih baik bagi

masyarakat dan memberikan kemakmuran dan

kesejahteraan bagi para pemangku kepentingan.

To develop a property business group that strives

on excellence and innovation to provide a better

life for the community as well as bringing welfare

and prosperity for the stakeholders.

MISIMISSION

Menjadi yang terdepan dalam bisnis properti

dengan menjadi yang paling unggul, profesional

dan menguntungkan, sehingga menjadi pilihan

pertama bagi para konsumen, menjadi tempat

kerja yang paling menarik dan menantang bagi

para karyawan, menjadi investasi yang paling

menguntungkan bagi para pemegang saham dan

menjadi berkat yang nyata bagi masyarakat dan

Tanah Air.

To become the forefront in property business by

becoming the most superior, professional and

profitable company, thus becoming the first

choice for the customers, the most challenging yet

most-wanted workplace for the employees, the

most profitable investment for shareholders, and

a real blessing for the community and the country.

BUDAyA PERUSAHAANCORPORATE CULTURE

* Visi, misi dan budaya Perusahaan tersebut telah disetujui bersama oleh Dewan Komisaris dan Direksi pada 22 Oktober 2012

* The Company’s vision, mission, culture have been approved by the Board of Commissioners and Board of Directors on October 22, 2012

Profesionalisme

Professionalism

Integritas

Integrity

Entrepreneurship

Entrepreneurship






Sekilas Perusahaan Company Profile

Sejarah berdirinya Perusahaan sebagai salah satu perusahaan

properti terdepan dan paling terdiversifikasi di Indonesia

dimulai pada saat Dr. (HC) Ir. Ciputra mendirikan PT Citra

Habitat Indonesia pada tanggal 22 Oktober 1981, yang pada

tahun 1990 berganti nama menjadi PT Ciputra Development.

Seiring dengan perkembangan usaha, pada tanggal 28 Maret

1994 Perusahaan melakukan Penawaran Umum Perdana

(Initial Public Offering/IPO) dan mencatatkan sahamnya di

Bursa Efek Indonesia (pada saat itu masih bernama Bursa

Efek Jakarta). Pada tahun 1999, PT Ciputra Surya (CTRS), anak

perusahaan mencatatkan sahamnya di Bursa Efek Indonesia

(pada saat itu masih bernama Bursa Efek Jakarta), yang

diikuti oleh PT Ciputra Property (CTRP) yang melakukan IPO

dan mencatatkan sahamnya pada tahun 2007. Pada bulan

Oktober 2016 Perusahaan, bersama-sama dengan CTRS dan

CTRP menyampaikan rencana penggabungan usaha, yang

kemudian memperoleh pernyataan efektif dari Otoritas Jasa

Keuangan pada tanggal 23 Desember 2016 dan disahkan

melalui penandatanganan Akta Penggabungan pada tanggal

12 Januari 2017.

Dalam menjalankan kegiatan usaha, Perusahaan secara

konsisten dan berkesinambungan berkomitmen untuk

berinovasi melalui konsep unik dan modern yang diterapkan

dalam seluruh arsitektur bangunan yang dikembangkan.

Komitmen ini menjadi kekuatan dan semangat bagi

Perusahaan dalam mengeksekusi pengembangan proyek-

proyek, baik residensial maupun properti komersial.

Dengan pengalaman lebih dari lebih dari 30 tahun di bidang

properti, Perusahaan telah menjelma menjadi pengembang

properti terintegrasi yang menawarkan produk berkualitas

tinggi dengan harga jual yang kompetitif. Perusahaan juga

memperoleh benefit skala ekonomis sehingga memungkinkan

adanya efisiensi biaya dari kontrak-kontrak pembangunan.

Sampai saat ini Perusahaan telah mengembangkan lebih dari

75 proyek yang meliputi perumahan, apartemen, perkantoran,

pusat perbelanjaan, hotel, rumah sakit dan lapangan golf yang

tersebar di 33 kota di seluruh Indonesia. Dengan portofolio

proyek dan lahan yang dimiliki, Perusahaan telah berhasil

meraih kepercayaan masyarakat luas dan menjadi perusahaan

properti yang terkemuka.

The history of the Company as one of the leading and most

diversified property companies in Indonesia started when Dr.

(HC) Ir. Ciputra founded PT Citra Habitat Indonesia on October

22, 1981, which in 1990 changed its name to PT Ciputra

Development. In line with the development of the business,

on March 28, 1994 the Company conducted an Initial Public

Offering (IPO) and listed its shares on the Indonesia Stock

Exchange (at that time it was still called the Jakarta Stock

Exchange). In 1999, PT Ciputra Surya (CTRS), a subsidiary,

listed its shares on the Indonesia Stock Exchange (Jakarta

Stock Exchange), which was followed by PT Ciputra Property

(CTRP) which conducted an IPO and listed its shares in 2007.

In October 2016 the Company, together with CTRS and

CTRP submitted a planned merger, which then obtained an

effective statement from the Financial Services Authority on

December 23, 2016 and was ratified through the signing of the

Merger Deed on January, 12 2017.

In carrying out its business activities, the Company is

consistently and continuously committed to innovating

through unique and modern concepts that are implemented in

the entire process of building construction. The commitment

has become the strength and spirit for the Company in

executing the development of projects, both in residential

and commercial properties.

With more than 30 years of experience in the property sector,

the Company has become an integrated property developer

that offers high-quality products with competitive selling

prices. The company also benefits from economy of scale,

allowing for cost efficiency for development contracts. Until

now the Company has developed more than 75 projects

which include housing, apartments, offices, shopping

centers, hotels, hospitals and golf courses located in 33 cities

throughout Indonesia. With that portfolio and land owned,

the Company has succeeded in gaining the trust of the wider

community and becoming a leading property company.






Kegiatan UsahaBusiness Activities

Perusahaan membagi kegiatan usahanya dalam 2 segmen,

yaitu pengembangan proyek residensial, khususnya yang

berskala kota (township residential) serta pengembangan

dan pengelolaan properti komersial.

Adapun produk residensial Perusahaan secara umum terdiri

dari kavling tanah, rumah hunian, ruko, apartemen dan

perkantoran strata title, sedangkan pengembangan dan

pengelolaan properti komersial meliputi penyewaan pusat

niaga, hotel, apartemen, perkantoran, rumah sakit, lapangan

golf dan water park.

Dari segi pendapatan, Perusahaan membukukan pendapatan

atas pejualan real estat dan pendapatan usaha berulang (recurring income) atas usaha sewa, mal, hotel dan lain sebagainya.

The company divides its business activities into 2 segments

namely residential project development, especially

township residential, and development and management

of commercial property.

The Company’s residential products generally consist of

land plots, residential houses, shop houses, apartments and

strata title offices, while the development and management

of commercial properties include rental of commercial

centers, hotels, apartments, offices, hospitals, golf courses

and water parks.

In terms of revenue, the Company earns revenue from sales

of real estate and recurring income from rental, malls, hotels

and others.

Citragarden City Jakarta






Struktur OrganisasiOrganization Structure

Operasional ProyekProject Operation



Agussurja WidjajaMI Meiko Handoyo L.

Direktur OperasiDirector of Operation

Budiarsa Sastrawinata

Direktur Pengelola Div. 1Managing Director Div. 1

Tanan Herwandi Antonius

Direktur / Director ofPublic Relations & CSR

Nanik J. SantosoSutoto yakobus


Harun Hajadi


Cakra Ciputra


Tulus Santoso

Direktur / DirectorCorporate Secretary

Kodradi

Ketua Komite auditAudit Committee Chairman

Candra Ciputra




Artadinata Djangkar







Struktur Grup Perusahaan Company Group Structure

(18,560,303,397 shares @ Rp250)

PT sang Pelopor& Affiliates

PublikPublic

Ciputra Hanoi International CityGrand Phnom Penh International CityGrand Shenyang International City

InTErnaTIOnal CITy HOlDInGs

PTE. lTD.

Ciputra Hospital Tangerang

Ciputra Hospital Jakarta

Ciputra Mitra Hospital Banjarmasin

PT CIPUTra raya sEjaHTEra

& Subsidiaries

PT CIPUTra GraHa MITra& Subsidiaries

99.99%

PT CIPUTra nUsanTara& Subsidiaries

99.99%

CitraGarden City JakartaCitraRaya TangerangCitraGrand City PalembangCitraRaya City Jambi

CitraLake Sawangan Depok

CitraGarden BMW Cilegon

CitraMaja Raya Banten

CitraGarden Aneka PontianakCitra Towers Kemayoran Jakarta

CitraGarden City Malang

CitraGarden City Samarinda

Citra Aerolink BatamCitraPlaza Nagoya Batam

CitraLand SurabayaCiputra Golf SurabayaCiputra World SurabayaCitraHarmoni SidoarjoCitraGarden SidoarjoCitraIndah SidoarjoThe Taman Dayu PandaanCitraGarden Bandar Lampung

CitraSun Garden SemarangCitraLand KendariCitraLand DenpasarCitraSun Garden yogyakartaCitraGrand Mutiara yogyakartaCitraGrand SemarangCitraLand PaluCitraLand Gama City MedanCitraLand The GreenLake SurabayaCitraLand City Losari MakassarCitraLand Bandar LampungCitraLand Tallasa City MakassarBarsa City yogyakartaCitraIndah City JonggolCitraLand PekanbaruCitraGarden PekanbaruCitraLand CibuburCitraLand PalembangCitraLand Vittorio Surabaya

CitraGarden BanjarmasinCitraLand BanjarmasinCitraLand City SamarindaCitra BukitIndah BalikpapanCitraLand Celebes MakassarCitraGarden MakassarCitraGreen Dago BandungCitraLand NGK JambiCitraGarden PekalonganCitraLand TegalBizPark CE BanjarmasinCitraLand Botanical City PangkalpinangVida View Apartment MakassarCitraGrand Galesong City GowaCitraMitra City BanjarbaruCitraCity BalikpapanCitraLand CirebonCitraLand Megah BatamCitraLand BSB City SemarangCitraLand Puri SerangCitraGrand Senyiur City Samarinda

PT CIPUTra rEsIDEnCE

& Subsidiaries

99.99%

52% 48%

CiputraWorld Jakarta 1

PT CIPUTra aDIGraHa

& Subsidiaries

98.33% 65.75%

7.43%CiputraWorld Jakarta 2

PT sarananEKa InDaHPanCar

98.99%

Ciputra Mall & Hotel JakartaCitraDream Cirebon, Semarang, Bandung, yogyakarta, Bintaro

PT CIPUTra sEnTra

& Subsidiaries

81.38%

Ciputra Mall & Hotel Semarang

Dipo Business Center JakartaCiputra International Jakarta

PT CIPUTra sEMaranG

& Subsidiaries

99.10%

92.35%

CWJ 2 Ext. - The Newton

PT CIPUTra aDIBUana

60%

Ciputra Beach Resort Bali

PT DWIPa TUnasBUMI

aBHUyUDaya






Entitas Anak Subsidiaries

NamaName

Kegiatan UsahaBusiness Activity

KepemilikanOwnership

StatusStatus

AlamatAddress

PT Ciputra Residence

• Mengembangkan dan menjual real estat berupa rumah, ruko/rukan dan gudang Developing and selling of real estate such as houses, shop houses and warehouse

• Mengembangkan dan mengelola waterpark Developing and managing waterpark

• Sebagai perusahaan induk A holding company

99.99% BeroperasiOperating

CitraRaya Management Office Jl. Ecopolis Avenue Blok VE.07 No. 07-09 CitraRaya - Tangerang 15710 T: (62 21) 2259 6888 (62 21) 2259 6999

PT Ciputra Nusantara

• Mengembangkan dan menjual real estat berupa kavling, rumah dan ruko Developing and selling of real estate such as land lots, houses and shop houses

• Mengembangkan, menjual dan mengelola apartemen dan gedung perkantoran Developing, selling, and managing apartments office buildings

• Mengembangkan dan mengelola pusat niaga/mal, hotel, lapangan golf dan waterpark Developing and managing a commercial center/mall, hotel, golf course, and waterpark



Office Park #1Jl. CitraLand Utama CitraLand - Surabaya 60219 T: (62 31) 740 8009

PT Ciputra Graha Mitra

• Mengembangkan dan menjual real estat berupa rumah, ruko/rukan dan gudang Developing and selling real estates such as houses, shophouses/office houses, and warehouses



Ciputra World 1 DBS Bank Tower 38th FloorJl. Prof. DR. Satrio Kav. 3-5 Jakarta 12940T: (62 21) 2988 8838

PT Ciputra Adigraha

• Mengembangkan, menjual dan mengelola apartemen dan gedung perkantoran Developing, selling, and managing apartments and office buildings

• Mengembangkan dan mengelola pusat niaga/mal dan hotel Developing and managing commercial center/mall and hotel



Ciputra World 1 DBS Bank Tower 38th FloorJl. Prof. DR. Satrio Kav. 3-5 Jakarta 12940T: (62 21) 2988 8838

PT Sarananeka Indahpancar

• Mengembangkan dan menjual apartemen dan gedung perkantoran Developing and selling apartments and office buildings


Ciputra World 2 Tokopedia TowerJl. Prof. DR. Satrio Kav. 11 Jakarta 12940T: (62 21) 2988 8888

PT Ciputra Sentra




Jl. Letjen S. Parman GrogolJakarta 11470T: (62 21) 566 2121






NamaName

Kegiatan UsahaBusiness Activity

KepemilikanOwnership

StatusStatus

AlamatAddress

PT Ciputra Semarang




Jl. Simpang Lima No. 1 Semarang 50134T: (62 24) 841 3608

PT Ciputra Adibuana

• Mengembangkan dan menjual apartemen Developing and selling apartments


Ciputra World 2 Tokopedia TowerJl. Prof. DR. Satrio Kav. 11 RT.003 RW.003,Karet Semanggi, Setiabudi Jakarta 12930T: (62 21) 2988 8888

PT Dwipa Tunasbumi Abhuyudaya

• Mengembangkan dan menjual real estat berupa residence villa Developing and selling real estates such as residence villa

• Mengembangkan dan mengelola hotel Developing and managing hotel

60% BeroperasiOperating

Jl. Kebo Iwa, Br. Langudu Desa Pangkung Tibah Kecamatan Kediri, Kabupaten Tabanan BaliT: 8764220 / 08970900302

PT Ciputra Raya Sejahtera

• Mengembangkan dan mengelola rumah sakit dan usaha di bidang kesehatan Developing and managing hospitals and business in the health sector



Jl. CitraRaya Boulevard Blok V.00/08 Tangerang 15710 BantenT: (62 21) 5940 5555

International City Holdings Pte. Ltd.



Samsung Hub Level 8 3 Church Street Singapore 049483T: (65) 6408 3753 (65) 6408 3754






KOMPOSISI PEMEGANG SAHAM PER 31 DESEMBER 2018

SHAREHOLDERS COMPOSITION AS OF DECEMBER 31, 2018

NamaName

jumlah sahamNumber of Shares %

Kepemilikan saham yang mencapai 5% atau lebihShares ownership with percentage up to 5% or more

PT Sang Pelopor 8,716,333,730 46.96%

Kepemilikan saham di bawah 5%Shares ownership with less than 5%

Masyarakat / Public 9,843,969,667 53.04%

Jumlah Saham Beredar / Outstanding Shares 18,560,303,397 100.00%

KOMPOSISI KEPEMILIKAN SAHAM OLEH DEWAN KOMISARIS DAN DIREKSI

COMPOSITION OF SHARES OWNERSHIP By BOARDS OF COMMISSIONERS AND DIRECTORS

NoNamaName

JabatanPosition

jumlah sahamNumber of Shares %

Dewan Komisaris Board of Commissioners

1 Dr. (HC) Ir. Ciputra Komisaris Utama / President Commissioner 0 0.00%

2 Dian Sumeler Komisaris / Commissioner 0 0.00%

3 Rina Ciputra Sastrawinata Komisaris / Commissioner 0 0.00%

4 Junita Ciputra Komisaris / Commissioner 0 0.00%

5 Sandra Hendharto Komisaris / Commissioner 0 0.00%

6 Kodradi Komisaris Independen / Independent Commissioner 0 0.00%

7 Henk Wangitan Komisaris Independen / Independent Commissioner 0 0.00%

8 Thomas Bambang Komisaris Independen / Independent Commissioner 0 0.00%

Direksi Board of Directors

1 Candra Ciputra Direktur Utama / President Director 0 0.00%

2 Cakra Ciputra Direktur / Director 0 0.00%

3 Budiarsa Sastrawinata Direktur / Director 0 0.00%

4 Harun Hajadi Direktur / Director 14,399,560 0.08%

5 Agussurja Widjaja Direktur / Director 0 0.00%

6 MI Meiko H. Lukmantara Direktur / Director 0 0.00%

7 Sutoto yakobus Direktur / Director 174,942 0.00%

8 Nanik J. Santoso Direktur / Director 857,039 0.00%

9 Artadinata Djangkar Direktur / Director 0 0.00%

10 Tanan Herwandi Antonius Direktur / Director 1,113,995 0.01%

11 Tulus Santoso Direktur Independen / Independent Director 355,237 0.00%

Total 16,900,773 0.09%

Komposisi Pemegang Saham Shareholders Composition






BIRO ADMINISTRASI EFEK SECURITIES ADMINISTRATION BUREAU

JASA PENILAI PROPERTIPROPERTy APPRAISER

AKUNTAN PUBLIKPUBLIC ACCOUNTANT

NOTARISNOTARy

PT EDI Indonesia

Wisma SMR 1st, 3rd & 10th Floor

Jl. yos Sudarso Kav. 89, Jakarta 14350

Tel: (62 - 21) 650 5829, 652 1010

Fax: (62 - 21) 650 5987

Jasa yang Diberikan / Service Provided:

Sebagai perwakilan Perusahaan dalam melakukan pengelolaan

administrasi saham selama Januari-Desember 2018.

As the Company’s representative to conduct the stock

administration management for January- December 2018.

KJPP Rengganis, Hamid & Rekan

Menara Kuningan Lt. 8 Blok. X-7

Jl. HR Rasuna Said Kav. 5, Jakarta

Telp: (62-21) 3001 6002

Fax: (62-21) 3001 6003

www.rhp-valuation.com

Susan Widjojo & Rekan

Menara Batavia Lt. 28

Jl. K.H. Mas Mansyur Kav. 126, Jakarta 10220

Telp: (62-21) 579 50505

Fax: (62-21) 579 50555

E-mail: [email protected]

KJPP Willson & Rekan (Knight Frank)

Wisma Nugra Santana #17-08

Jl. Jend. Sudirman Kav. 7-8, Jakarta 10220

Telp: (62-21) 570 7170

Fax: (62-21) 570 7177

www.knightfrank.co.id

Jasa yang Diberikan:

Pemeriksaan fisik, penelitian, penganalisan data, mengungkapkan

pendapat mengenai nilai pasar atas aset tetap Perusahaan (tanah,

bangunan, mesin utilitas bangunan serta peralatan penunjang

lainnya) untuk tahun 2018 sesuai Standar Penilaian Indonesia 201

dan Kode Etik Penilai Indonesia.

Service Provided:

Physical examination, research, data analysis, reveals an opinion

regarding the market value of fixed assets of the Company (land,

building, building utility machine as well as other supporting

equipment) with reference to the Standard Rate Indonesia (SPI)

201 and Indonesian Appraisal code (KEPI) for 2018.

Purwantono, Sungkoro & Surja (Ernst & young)

Indonesia Stock Exchange Building

Tower 2, 7th Floor

Jl. Jend. Sudirman Kav. 52-53, Jakarta 12190

Tel: (62-21) 5289 5000

Fax: (62-21) 5289 4545


Melakukan audit berdasarkan standar yang ditetapkan oleh

Institut Akuntan Publik Indonesia untuk tahun yang berakhir

pada tanggal 31 Desember 2018.

To conduct audit based on standards set by the Indonesian

Institute of Certified Public Accountants for the year ending

December 31, 2018.

Buntario Tigris, SH, SE, MH

Wisma Tigris

Jl. Batu Ceper No. 19 D,E,F, Jakarta Pusat 10120

Telp: (62 - 21) 351 2438

Fax: (62 - 21) 351 2442, 350 1401


Menyiapkan dan membuat akta-akta terkait dengan kegiatan

Perusahaan untuk Januari - Desember 2018, termasuk Berita

Rapat Umum Pemegang Saham.

To prepare and release the deeds related to the Company’s

activities for January - December 2018, including the Minutes of

General Meeting of Shareholders.

Lembaga Profesi Penunjang Pasar Modal Capital Market Supporting Institutions






1

4 5 6 7 8

2 3

Profil Dewan KomisarisBoard of Commissioners Profile

1. Henk Wangitan

2. Kodradi

3. Thomas Bambang

4. Sandra Hendharto

5. Junita Ciputra

6. Dr. (HC) Ir. Ciputra

7. Dian Sumeler

8. Rina Ciputra Sastrawinata






Dr. (HC) Ir. CiputraKomisaris Utama President Commissioner

Umur / Age 87 tahun / years old

Kewarganegaraan / Citizenship Indonesia

Domisili / Domicile Jakarta

Dasar PengangkatanLegal Basis of Appointment

Akta No.18, tanggal 12 Desember 2002Deed No.18 dated December 12, 2002

Latar Belakang PendidikanEducational Background

• Gelar insinyur dari Institut Teknologi Bandung (ITB) Bachelor’s degree in Engineering from Bandung Institute of Technology (ITB)

• Doktor Honoris Causa bidang teknik dari Universitas Tarumanagara, Jakarta Honorary Doctorate in Technics from Tarumanagara University, Jakarta

Perjalanan KarierCareer Journey Awards

• 2014–2016 PT Metropolitan Pembangunan Jaya sebagai Komisaris Utama PT Metropolitan Pembangunan Jaya as President Commissioner

• 1962 Biro Konsultan Daja Cipta (sekarang PT Perentjana Djaja) sebagai Pendiri Consulting Bureau of Daja Cipta (currently PT Perentjana Djaja) as Founder

Penghargaan 2018Awards 2018

• A Lifetime Recognition for Best Developer dari / from: Bank CIMB Niaga, 28 Maret 2018 / March 28, 2018

• Empu Industri Properti dari / from: Museum Rekor Indonesia / Indonesian Record Museum, 24 Agustus 2018 / August 24, 2018

• Empu Artpreneurship (Pengusaha yang Pertama Kali Memperkenalkan Istilah Artpreneurship / the First Entrepreneur Introducing the Term Artpreneurship ) dari / from: Museum Rekor Indonesia / Indonesian Record Museum, 24 Agustus 2018 / August 24, 2018

• Penerima 81 Penghargaan Dalam dan Luar Negeri / Recipient of 81 Awards Nationally and Abroad dari / from: Museum Rekor Indonesia / Indonesian Record Museum, 24 Agustus 2018 / August 24, 2018

• The BrandLaureate Hall of Fame – Lifetime Achievement Brand Icon Leadership Award dari / from: Museum Rekor Indonesia / Indonesian Record Museum, 28 Maret 2018 / March 28, 2018

• The BrandLaureate Book of World Records dari / from: The BrandLaureate Asia Pacific Foundation, 24 Agustus 2018 / August 24, 2018






FotoPhoto

NamaName

Dian SumelerKomisaris / Commissioner

Rina Ciputra SastrawinataKomisaris / Commissioner

Junita CiputraKomisaris / Commissioner

Sandra HendhartoKomisaris / Commissioner

KodradiKomisaris Independen / Independent Commissioner

Henk WangitanKomisaris Independen / Independent Commissioner

Thomas BambangKomisaris Independen / Independent Commissioner

UmurAge

87 tahun / years old 63 tahun / years old 57 tahun / years old 48 tahun / years old 74 tahun / years old 69 tahun / years old 64 tahun / years old

KewarganegaraanCitizenship

Indonesia Indonesia Indonesia Indonesia Indonesia Indonesia Indonesia

DomisiliDomicile

Jakarta Jakarta Jakarta Jakarta Jakarta Jakarta Jakarta


Akta No. 11, tanggal 10 Februari 1994 / Deed No. 54, dated January 18, 2017

Akta No. 54, tanggal 18 Januari 2017 / Deed No. 54, dated January 18, 2017


Akta No. 54 tanggal 18 Januari 2017 / Deed No. 54, dated January 18, 2017





• Sekolah Farmasi Surabaya / Surabaya School of Pharmacy

• Bachelor of Commerce dari University of Auckland, New Zealand / Bachelor of Commerce from University of Auckland, New Zealand

• MBA dari Claremont Graduate School, Los Angeles, AS / MBA from Claremont Graduate School, Los Angeles, US

• Sarjana Keuangan dari University of San Francisco, AS / Bachelor‘s degree in Finance from University of San Francisco, US

• Gelar MBA bidang Keuangan dan real estat dari University of Southern California, Los Angeles, AS / MBA in Finance and real estate from University of Southern California, Los Angeles, US

• Gelar Sarjana Teknik Industri dari University of Southern California, AS / Bachelor’s degree in Industrial Engineering from the University of Southern California, US

• Gelar Sarjana Ekonomi dari Universitas Diponegoro, Semarang / Bachelor of Economics from Diponegoro University, Semarang

• Sarjana Muda dari Fakultas Kedokteran Universitas Trisakti / Bachelor in the Faculty of Medicine from Trisakti University

• Sarjana Pekerja Sosial dari STPS Widuri, Jakarta / Bachelor of Social Work from STPS Widuri, Jakarta

• Magister di bidang Pekerjaan Sosial dari Asian Social Institute, Manila, Filipina / Master’s in Social Work from Asian Social Institute, Manila, Philippines

Perjalanan KarierCareer Journey

• Komisaris Perusahaan / Commissioner of the Company

• 1995-1996 | Komisaris / Commissioner dan 1996-sekarang | Direktur Utama Century 21 / President Commissioner of Century 21

• 1993–2017 | Direktur Perusahaan / Director of Company

• 1990–1993 | Komisaris Perusahaan / Commissioner of Company

• 1983–1990 | Direktur Utama Perusahaan / President Director of Company

• Komisaris dan Direktur di beberapa perusahaan yang tergabung dalam Grup Ciputra / Commissioner and Director of several companies incorporated to the Ciputra Group

• 1990–1996, 2001–2017 | Direktur Perusahaan / Director of the Company

• 1996–2001 | Komisaris Perusahaan / Commissioner of the Company

• Komisaris di PT Ciputra Residence, PT Ciputra Nusantara dan PT Ciputra Adigraha / Commissioner at PT Ciputra Residence, PT Ciputra Nusantara and PT Ciputra Adigraha

• 1994-2001 | Komisaris Perusahaan / Commissioner of the Company

• 2009–2015, 1993–1994 | Komisaris Utama PT Gedung Bank Exim / President Commissioner at PT Gedung Bank Exim

• 2000–2007 | Direktur Utama Bank Tabungan Negara / President Commissioner at Bank Tabungan Negara

• 1999-2000 | Executive Vice President Bank Mandiri / Executive Vice of President Bank Mandiri

• 1998–1999 Direktur Utama Bank Bumi Daya / President Commissioner at Bank Bumi Daya

• 2015-2017 | Komisaris Independen PT Ciputra Surya Tbk (CTRS) / Independent Commissioner of PT Ciputra Surya Tbk (CTRS)

• 2012-2015 | Komisaris Independen PT Ciputra Property Tbk (CTRP) / Independent Commissioner of PT Ciputra Property Tbk (CTRP)

• 2001-2012 | Komisaris Independen Perusahaan / Independent Commissioner of the Company

• 2007-2017 | Komisaris Independen CTRP / Independent Commissioner of CTRP

Profil Dewan KomisarisBoard of Commissioners Profile






FotoPhoto

NamaName

Dian SumelerKomisaris / Commissioner

Rina Ciputra SastrawinataKomisaris / Commissioner

Junita CiputraKomisaris / Commissioner

Sandra HendhartoKomisaris / Commissioner

KodradiKomisaris Independen / Independent Commissioner

Henk WangitanKomisaris Independen / Independent Commissioner

Thomas BambangKomisaris Independen / Independent Commissioner

UmurAge




DomisiliDomicile



Akta No. 11, tanggal 10 Februari 1994 / Deed No. 54, dated January 18, 2017








• Sekolah Farmasi Surabaya / Surabaya School of Pharmacy

• Bachelor of Commerce dari University of Auckland, New Zealand / Bachelor of Commerce from University of Auckland, New Zealand

• MBA dari Claremont Graduate School, Los Angeles, AS / MBA from Claremont Graduate School, Los Angeles, US

• Sarjana Keuangan dari University of San Francisco, AS / Bachelor‘s degree in Finance from University of San Francisco, US

• Gelar MBA bidang Keuangan dan real estat dari University of Southern California, Los Angeles, AS / MBA in Finance and real estate from University of Southern California, Los Angeles, US

• Gelar Sarjana Teknik Industri dari University of Southern California, AS / Bachelor’s degree in Industrial Engineering from the University of Southern California, US

• Gelar Sarjana Ekonomi dari Universitas Diponegoro, Semarang / Bachelor of Economics from Diponegoro University, Semarang

• Sarjana Muda dari Fakultas Kedokteran Universitas Trisakti / Bachelor in the Faculty of Medicine from Trisakti University

• Sarjana Pekerja Sosial dari STPS Widuri, Jakarta / Bachelor of Social Work from STPS Widuri, Jakarta

• Magister di bidang Pekerjaan Sosial dari Asian Social Institute, Manila, Filipina / Master’s in Social Work from Asian Social Institute, Manila, Philippines


• Komisaris Perusahaan / Commissioner of the Company

• 1995-1996 | Komisaris / Commissioner dan 1996-sekarang | Direktur Utama Century 21 / President Commissioner of Century 21

• 1993–2017 | Direktur Perusahaan / Director of Company

• 1990–1993 | Komisaris Perusahaan / Commissioner of Company

• 1983–1990 | Direktur Utama Perusahaan / President Director of Company

• Komisaris dan Direktur di beberapa perusahaan yang tergabung dalam Grup Ciputra / Commissioner and Director of several companies incorporated to the Ciputra Group

• 1990–1996, 2001–2017 | Direktur Perusahaan / Director of the Company

• 1996–2001 | Komisaris Perusahaan / Commissioner of the Company

• Komisaris di PT Ciputra Residence, PT Ciputra Nusantara dan PT Ciputra Adigraha / Commissioner at PT Ciputra Residence, PT Ciputra Nusantara and PT Ciputra Adigraha

• 1994-2001 | Komisaris Perusahaan / Commissioner of the Company

• 2009–2015, 1993–1994 | Komisaris Utama PT Gedung Bank Exim / President Commissioner at PT Gedung Bank Exim

• 2000–2007 | Direktur Utama Bank Tabungan Negara / President Commissioner at Bank Tabungan Negara

• 1999-2000 | Executive Vice President Bank Mandiri / Executive Vice of President Bank Mandiri

• 1998–1999 Direktur Utama Bank Bumi Daya / President Commissioner at Bank Bumi Daya

• 2015-2017 | Komisaris Independen PT Ciputra Surya Tbk (CTRS) / Independent Commissioner of PT Ciputra Surya Tbk (CTRS)

• 2012-2015 | Komisaris Independen PT Ciputra Property Tbk (CTRP) / Independent Commissioner of PT Ciputra Property Tbk (CTRP)

• 2001-2012 | Komisaris Independen Perusahaan / Independent Commissioner of the Company

• 2007-2017 | Komisaris Independen CTRP / Independent Commissioner of CTRP






1. Agussurja Widjaja

2. Sutoto yakobus

3. Nanik J. Santoso

4. Artadinata Djangkar

5. MI Meiko Handoyo L.

6. Tanan H. Antonius

7. Budiarsa Sastrawinata

8. Candra Ciputra

9. Cakra Ciputra

10. Harun Hajadi

11. Tulus Santoso

1

6 117

8 9 10

2 3 4 5

Profil DireksiBoard of Directors Profile






Candra CiputraDirektur Utama President Director

UmurAge

54 tahun / years old


Indonesia

DomisiliDomicile

Jakarta


Akta No. 18, tanggal 12 Desember 2002Deed No. 18, December 12, 2002


• Sarjana Keuangan dari University of San Francisco, AS Bachelor’s degree in Finance from the University of San Francisco, US

• MBA bidang keuangan dari Golden Gate University, San Francisco, AS MBA degree in finance from Golden Gate University, San Francisco, US


• Komisaris Utama PT Ciputra Residence President Commissioner of PT Ciputra Residence

• Komisaris Utama PT Metrodata Electronics Tbk President Commissioner of PT Metrodata Electronics Tbk

• 1990 Direktur Perusahaan Director of the Company

• 1988 Manajer Pengembangan Usaha Perusahaan Business Development Manager of the Company







FotoPhoto

NamaName

Cakra CiputraDirektur / Director

Budiarsa SastrawinataDirektur / Director

Harun HajadiDirektur / Director

Agussurja WidjajaDirektur / Director

MI Meiko Handoyo L.Direktur / Director

Sutoto yakobusDirektur / Director

Nanik J. SantosoDirektur / Director

UmurAge




DomisiliDomicile



Akta No. 54 tanggal 18 Januari 2017 / Deed No. 54, January 18, 2017








• Gelar Sarjana Teknik Sipil dari San Fransisco University, AS pada tahun / Bachelor of Civil Engineering of San Francisco University, US

• Sarjana Teknik Sipil dari Plymouth Polytechnic, Plymouth, Inggris / Bachelor of Civil Engineering from Plymouth Polytechnic, Playmouth, UK

• Master of Business Administration dari Institut Manajemen Prasetiya Mulya, Jakarta / Master of Business Administration degree from the Prasetiya Mulya Institute of Management, Jakarta

• Sarjana Arsitektur dari University of California, Berkeley, AS / Bachelor of Architecture degree from the University of California, Berkeley, US

• Master of Business Administration di bidang keuangan dan real estate dari University of Southern California, Los Angeles, AS / Master of Business Administration degree in finance and real estate from the University of Southern California, Los Angeles, US

• Sarjana Teknik Sipil dari Institut Teknologi Bandung ini / Bachelor of Civil Engineering from Bandung Institute of Technology

• Master di bidang Teknik dari University of Michigan, Ann Arbor, AS / Master in Engineering from University of Michigan, Ann Arbor, US

• Master di bidang Manajemen dari California State Polytechnic University, Pomona, AS /Master in Management from California State Polytechnic University, Pomona, US

• Sarjana Teknik Arsitektur, Universitas Parahyangan, Bandung / Bachelor’s degree in Architectural Engineering of Parahyangan University, Bandung

• Master di bidang Manajemen, Institute Management of Prasetiya Mulya, Jakarta / Master’s degree in Management of Institute Management of Prasetiya Mulya, Jakarta

• Sarjana Teknik Sipil Universitas Gajah Mada, yogyakarta / Civil Engineering Bachelor of Gajah Mada University, yogyakarta

• Master Institut Pendidikan dan Pembinaan Manajemen (IPPM), Jakarta / Master’s degree of the Institute of Management Education and Development (IPPM), Jakarta

• Sarjana Teknik Sipil dari Universitas Brawijaya, Malang / Bachelor’s degree in Civil Engineering from Brawijaya University, Malang

• MBA IPPM, Jakarta / MBA degree of IPPM, Jakarta


• Direktur Utama PT Ciputra Raya Sejahtera / President Director of PT Ciputra Raya Sejahtera

• Direktur PT Ciputra Residence dan PT Ciputra Nusantara / Director of PT Ciputra Residence and PT Ciputra Nusantara

• Direktur Utama PT Ciputra Semarang / President Director of PT Ciputra Semarang

• 1991–2015 | Direktur Perusahaan / Director of the Company

• 1989, 2001-sekarang / present | Direktur Utama PT Ciputra Residence / President Director of PT Ciputra Residence

• 2012-sekarang / present | Direktur Utama PT Damai Indah Golf Tbk / President Director of PT Damai Indah Golf Tbk

• 1990–2017 | Direktur Utama CTRS / President Director of CTRS


• 1988 | Manajer Pengembangan Usaha Perusahaan / Business Development Manager of the Company

• 2011-sekarang / present | Direktur PT Citra Semesta Raya / Director of PT Citra Semesta Raya

• 2009-sekarang / present | Direktur PT Citra Raya Medika / Director of PT Citra Raya Medika

• 1995-sekarang / present | Direktur PT Ciputra Residence / Director of PT Ciputra Residence

• 2000-2003 | Direktur Perusahaan / Director of the Company

• Direktur PT Ciputra Residence / Director of PT Ciputra Residence

• Direktur PT Candrasa Pranaguna / Director of PT Candrasa Pranaguna

• Direktur PT Citra Swadaya Raya / Director of PT Citra Swadaya Raya

• 2002–2009 | General Manager PT Candrasa Pranaguna / General Manager of PT Candrasa Pranaguna

• 1997-1999 | Arsitek Senior PT Candrasa Pranaguna / Senior Architect of PT Candrasa Pranaguna

• Direktur di PT Ciputra Nusantara / Director of PT Ciputra Nusantara

• 1994-2017 | Direktur CTRS / Director of CTRS

• 1993-1994 | Manajer Senior Pengembangan Usaha CTRS / Senior Business Development Manager of CTRS

• 1990–1993 | General Manager di Proyek Ciputra Semarang / General Manager of the Ciputra Semarang Project

• 1989–1990 | Manajer Pemasaran Perumahan Citra Garden City / Marketing Manager of Citra Garden City

• Direktur PT Ciputra Nusantara / Director of PT Ciputra Nusantara

• 2001-2017 | Direktur CTRS / Direktur CTRS / Director of CTRS

• 1994-2002 | Sekretaris Korporasi Grup Ciputra /Corporate Secretary of Ciputra Group

• 1990-1994 | Asisten Manajer/Manajer Pengembangan Usaha Grup Ciputra / Manager Assistant / Business Development Manager of Ciputra Group






FotoPhoto

NamaName

Cakra CiputraDirektur / Director

Budiarsa SastrawinataDirektur / Director

Harun HajadiDirektur / Director

Agussurja WidjajaDirektur / Director

MI Meiko Handoyo L.Direktur / Director

Sutoto yakobusDirektur / Director

Nanik J. SantosoDirektur / Director

UmurAge




DomisiliDomicile











• Gelar Sarjana Teknik Sipil dari San Fransisco University, AS pada tahun / Bachelor of Civil Engineering of San Francisco University, US

• Sarjana Teknik Sipil dari Plymouth Polytechnic, Plymouth, Inggris / Bachelor of Civil Engineering from Plymouth Polytechnic, Playmouth, UK

• Master of Business Administration dari Institut Manajemen Prasetiya Mulya, Jakarta / Master of Business Administration degree from the Prasetiya Mulya Institute of Management, Jakarta

• Sarjana Arsitektur dari University of California, Berkeley, AS / Bachelor of Architecture degree from the University of California, Berkeley, US

• Master of Business Administration di bidang keuangan dan real estate dari University of Southern California, Los Angeles, AS / Master of Business Administration degree in finance and real estate from the University of Southern California, Los Angeles, US

• Sarjana Teknik Sipil dari Institut Teknologi Bandung ini / Bachelor of Civil Engineering from Bandung Institute of Technology

• Master di bidang Teknik dari University of Michigan, Ann Arbor, AS / Master in Engineering from University of Michigan, Ann Arbor, US

• Master di bidang Manajemen dari California State Polytechnic University, Pomona, AS /Master in Management from California State Polytechnic University, Pomona, US

• Sarjana Teknik Arsitektur, Universitas Parahyangan, Bandung / Bachelor’s degree in Architectural Engineering of Parahyangan University, Bandung

• Master di bidang Manajemen, Institute Management of Prasetiya Mulya, Jakarta / Master’s degree in Management of Institute Management of Prasetiya Mulya, Jakarta

• Sarjana Teknik Sipil Universitas Gajah Mada, yogyakarta / Civil Engineering Bachelor of Gajah Mada University, yogyakarta

• Master Institut Pendidikan dan Pembinaan Manajemen (IPPM), Jakarta / Master’s degree of the Institute of Management Education and Development (IPPM), Jakarta

• Sarjana Teknik Sipil dari Universitas Brawijaya, Malang / Bachelor’s degree in Civil Engineering from Brawijaya University, Malang

• MBA IPPM, Jakarta / MBA degree of IPPM, Jakarta


• Direktur Utama PT Ciputra Raya Sejahtera / President Director of PT Ciputra Raya Sejahtera

• Direktur PT Ciputra Residence dan PT Ciputra Nusantara / Director of PT Ciputra Residence and PT Ciputra Nusantara

• Direktur Utama PT Ciputra Semarang / President Director of PT Ciputra Semarang


• 1989, 2001-sekarang / present | Direktur Utama PT Ciputra Residence / President Director of PT Ciputra Residence

• 2012-sekarang / present | Direktur Utama PT Damai Indah Golf Tbk / President Director of PT Damai Indah Golf Tbk

• 1990–2017 | Direktur Utama CTRS / President Director of CTRS


• 1988 | Manajer Pengembangan Usaha Perusahaan / Business Development Manager of the Company

• 2011-sekarang / present | Direktur PT Citra Semesta Raya / Director of PT Citra Semesta Raya

• 2009-sekarang / present | Direktur PT Citra Raya Medika / Director of PT Citra Raya Medika

• 1995-sekarang / present | Direktur PT Ciputra Residence / Director of PT Ciputra Residence

• 2000-2003 | Direktur Perusahaan / Director of the Company

• Direktur PT Ciputra Residence / Director of PT Ciputra Residence

• Direktur PT Candrasa Pranaguna / Director of PT Candrasa Pranaguna

• Direktur PT Citra Swadaya Raya / Director of PT Citra Swadaya Raya

• 2002–2009 | General Manager PT Candrasa Pranaguna / General Manager of PT Candrasa Pranaguna

• 1997-1999 | Arsitek Senior PT Candrasa Pranaguna / Senior Architect of PT Candrasa Pranaguna

• Direktur di PT Ciputra Nusantara / Director of PT Ciputra Nusantara

• 1994-2017 | Direktur CTRS / Director of CTRS

• 1993-1994 | Manajer Senior Pengembangan Usaha CTRS / Senior Business Development Manager of CTRS

• 1990–1993 | General Manager di Proyek Ciputra Semarang / General Manager of the Ciputra Semarang Project

• 1989–1990 | Manajer Pemasaran Perumahan Citra Garden City / Marketing Manager of Citra Garden City

• Direktur PT Ciputra Nusantara / Director of PT Ciputra Nusantara

• 2001-2017 | Direktur CTRS / Direktur CTRS / Director of CTRS

• 1994-2002 | Sekretaris Korporasi Grup Ciputra /Corporate Secretary of Ciputra Group

• 1990-1994 | Asisten Manajer/Manajer Pengembangan Usaha Grup Ciputra / Manager Assistant / Business Development Manager of Ciputra Group







FotoPhoto

NamaName

Artadinata DjangkarDirektur / Director

Tanan Herwandi AntoniusDirektur / Director

Tulus SantosoDirektur Independen / Independent Director

UmurAge

59 tahun / years old 58 tahun / years old 59 tahun / years old


Indonesia Indonesia Indonesia

DomisiliDomicile

Jakarta Jakarta Jakarta



Akta No. 159, tanggal 30 Juni 2003 / Deed No. 159, June 30, 2003

Akta No. 259 tanggal 30 Juni 2015 / Deed No. 259, June 30, 2015


• Insinyur Teknik Sipil dari Universitas Katolik Parahyangan, Bandung / Bachelor’s degree in Civil Engineering of the Parahyangan Catholic University, Bandung

• Master of Business Administration dari Institut Manajemen Prasetiya Mulya, Jakarta / Master of Business Administration from the Prasetiya Mulya Institute of Management, Jakarta

• Insinyur Teknik Sipil dari Universitas Katolik Parahyangan, Bandung / Bachelor’s degree in Civil Engineering of Parahyangan Catholic University, Bandung

• MBA dari Institut Manajemen Prasetiya Mulya, Jakarta / MBA of Prasetiya Mulya Institute of Management, Jakarta

• Master of Science in Urban Development dari University College, London, Inggris / Master of Science in Urban Development from University College, London, UK

• Master of Arts in Educational Psychology dari University of Connecticut, AS / Master of Arts in Educational Psychology from University of Connecticut, US

• Sarjana Akuntansi, Universitas Kristen Satya Wacana, Salatiga / Bachelor‘s degree in Accounting of Satya Wacana Christian University, Salatiga

• Magister Akuntansi dari Universitas Indonesia /Master of Accounting of University of Indonesia


• Direktur di beberapa perusahaan Grup Ciputra, PT Ciputra Adigraha, PT Ciputra Semarang dan PT Ciputra Sentra / Director of several companies in the Ciputra Group; PT Ciputra Adigraha, PT Ciputra Semarang and PT Ciputra Sentra

• 1997-2015 | Direktur CTRP / Director of CTRP

• Presiden Universitas Ciputra Entrepreneur Center (UCEC) dan Universitas Ciputra (UC) / President of University of Ciputra Entrepreneur Center (UCEC) and University of Ciputra (UC)

• 2003 - sekarang / present | Sekretaris Korporasi / Corporate Secretary

• 2001 - sekarang / present | Direktur Perusahaan / Director of the Company

• 1985 | Manajer Keuangan Perusahaan / Finance Manager of the Company






Sumber Daya ManusiaHuman Resources

Sumber daya manusia merupakan aset utama keberlangsungan

usaha Perusahaan sekaligus fondasi dari kinerja Perusahaan.

Untuk menunjang kedua hal tersebut, Perusahaan senantiasa

berupaya memenuhi kebutuhan sumber daya manusia yang

berkualitas guna mendukung terwujudnya pertumbuhan

yang berkelanjutan melalui sistem rekrutmen karyawan untuk

kebutuhan jangka panjang.

Perusahaan menjunjung tinggi komitmen kuat untuk

meningkatkan taraf hidup dan kualitas sumber daya

manusia dengan terencana dan berkelanjutan. Komitmen

ini diwujudkan antara lain melalui penyusunan struktur gaji

karyawan yang sesuai dengan kemampuan, latar belakang

pendidikan, masa kerja dan jumlah minimal yang disesuaikan

dengan ketentuan Upah Minimum Provinsi (UMP) setempat.

Hingga 31 Desember 2018, Perusahaan memiliki total 5.374

karyawan dengan komposisi sebagai berikut:

Human capital is the foundation for the company’s

performance as well as an important asset for business

continuity. To support them, the Company constantly strives

in meeting the need for qualified human resources in order

to support the implementation of sustainable growth through

the recruitment system for the long-term needs.

The Company upholds a strong commitment to improve the

living standard and quality of human resources in a planned

and sustainable manner. This commitment is realized

through the formulation of the employee’s salary structure in

corresponding to their ability, educational background, years

of service, and the minimum wage based on the provisions

of the Provincial Minimum Wage (UMP). As of December 31,

2018, the Company has a total of 5,374 employees with the

following composition:

situational leadership II experience, 6 november 2018

Behavioral event Interview, 7-8 november 2018

HCm Workshop 2018, 10-11 april 2018

outbound, 22 september 2018






No Jabatan / Position 2018 2017

Jumlah Karyawan berdasarkan Level Organisasi Number of Employees based on Organizational Level

1 Manajer Umum / General Manager 105 76

2 Manajer / Manager 326 321

3 Staf & Staf Senior / Staf & Senior Staff 2,709 2,382

4Operasional / Teknisi / Administrasi / Operation / Technician / Administration

2,234 2,105

Jumlah / Total 5,374 4,884

No Pendidikan / Education 2018 2017

Jumlah Karyawan berdasarkan Tingkat Pendidikan Number of Employees based on Education Level

1 Paska Sarjana (S2) / Postgraduate 152 161

2 Sarjana (S1) / Bachelor Degree 2,269 2,134

3 Diploma (D3/D4) / Diploma (D3/D4) 967 938

4 Diploma (D1/D2) / Diploma (D1/D2) 207 130

5 Lainnya / Others 1,779 1,521


No Status / Status 2018 2017

Jumlah Karyawan berdasarkan Status Kepegawaian Number of Employees based on Employment Status

1 Karyawan Tetap / Permanent Employee 3,742 3,682

2 Karyawan Kontrak / Contract Employee 1,632 1,202


PENGEMBANGAN SUMBER DAyA MANUSIA

Untuk membangun sumber daya manusia yang

unggul, pelatihan dan pengembangan secara terencana

dan berkelanjutan dijalankan Perusahaan. Upaya ini

diselenggarakan dengan menjunjung tinggi prinsip

persamaan kesempatan kepada seluruh karyawan. Sepanjang

tahun 2018, Perusahaan telah menyelenggarakan beragam

program pelatihan dan pengembangan baik secara internal

maupun melalui pihak eksternal. Realisasi biaya pelatihan dan

rekruitmen pada tahun 2018 mencapai Rp9.2 milliar.

Tabel berikut ini adalah beberapa uraian pelatihan yang

diselenggarakan dan diikuti di sepanjang 2018.

HUMAN CAPITAL DEVELOPMENT

To build the excellent human capital, the Company conducts

training and development in a planned and sustainable manner.

The Company put the efforts by upholding the principle of

equality of opportunity to all employees. Throughout 2018, the

Company has conducted training and development programs

both internally and through external parties. The cost realization

for the training and recruitment in 20018 reached Rp9,2 billion.

The following table includes some of the training organized and

attended throughout 2018.

PROFIL KARyAWAN EMPLOyEES PROFILE

Sumber Daya ManusiaHuman Resources






NoSubjek PelatihanTraining Subjects

PenyelenggaraOrganizer

TanggalDate

1 MBTI - Ciputra Hospital Sri Gunawan 2 Feb/Feb 2018

2 HCM Workshop 2018 Sri Gunawan 10-11 Apr/Apr 2018

3 Job Evaluation Workshop Korn Ferry Hay Group 8 Mei/May 2018

4 Ways to Become a More Influential Leader Sri Gunawan 30-31 Agt/Aug 2018

5 Situational Leadership II Experience Momenta Jul/Jul - Nov/Nov 2018

6 Behavioral Event Interview ABC Consultant 7-8 Nov/Nov 2018

7 Preview Materi Financial Planning BIC Course 5 Des/Dec 2018

8 Ciputra Bahasa Toastmasters, Unleash your Potential Toastmasters Indonesia Mei/May 2018-Mar/Mar 2019

9 Powerful Investigative Interview (CUSTOM) Narapatih 30 Jul/Jul 2018

10 Outbound: Teamwork Makes the Dream Work Synergy Indonesia 22 Sep/Sep 2018

11 English Course La Rose Education Center Nov/Nov 2018-Jan/Jan 2019

12 Cyber Security Auditing in an Unsecure World The Institute of Internal Audit (IIA) Indonesia

28-29 Mar/Mar 2018

13 E-Filing Management Berbasis ISO 15489 PT Pratama Indomitra (Kreston) 28-29 Agt/Aug 2018

14 Optimalisasi Penanganan Fraud Kontan Akademi 26-27 Mar/Mar 2018

15 Seminar ISO 31000; 2018 CRMS Indonesia 15 Mar/Mar 2018

16 “Speed Networking Luncheon PwC's Global Economic Crime Survey 2018: Pulling Fraud out of the Shadows"

JBN & Financial Club Jakarta 16 Agt/Aug 2018

17 6th Risk Management Summit Inti Pesan 19-20 Sep/Sep 2018

18 Roundtable Discussion: POJK 51 dan Implikasinya terhadap Praktik Manajemen Risiko di Perusahaan

CRMS Indonesia 31 Jan/Jan 2018

19 Cash Flow & Treasury Management Ikatan Akuntan Indonesia 9-10 Okt/Oct 2018

20 Basic of Corporate Financial Modelling BDO 28 Jun/Jun 2018

21 Ms. Excel for Accountant Ikatan Akuntan Indonesia 18-19 Okt/Oct 2018

22 General English Conversation Program BBC English Specialis Okt/Oct- Des/Dec 2018

23 Financial Modelling Ikatan Akuntan Indonesia 14-15 Nov/Nov 2018

24 Knowledge Management for Future Innovation HRD Club Indonesia 9 Feb/Feb 2018

25 Penerapan Workload Analysis OPEX Club 29 Nov/Nov 2018

26 Workshop Siva Recruitment Jobstreet Indonesia 21 Mar/Mar 2018

27 Strategi Menyesuaikan Kenaikan Upah Pekerja Mitra Solusi Consultindo 4 Des/Dec 2018

28 Billingual Contract Drafting PPHBI 26 Okt/Oct 2018

29 Digital Marketing with Google Adwords Erudite Training 25-26 Apr/Apr 2018

30 React & React Native PT Hacktivate Teknologi Indonesia 25 Sep/Sep-15 Nov/Nov 2018

31 Basic Mikrotik Training Essential Mikrotik Indonesia 25-26 Apr/Apr 2018

32 Branding & Marketing Corporation 4.0 for BUMN & Public Company

PT Arrbey International 24 Mei/May 2018

PROGRAM KOMPETENSI

Sejak 2015, Perusahaan telah bekerja sama dengan konsultan

SDM, Konferry Hay Group untuk menyusun program SDM yang

berbasis kompetensi. Implementasi dari program ini dilakukan

pada tahun 2018 dalam hal penilaian atas kinerja karyawan.

COMPETENCE PROGRAM

Since 2015, the Company has collaborated with Konferry

Hay Group the HR consultant to develop competency-based

human resources programs. The program implementation was

conducted in 2018 on employee performance’s assesment.






33 KotaCities

75 ProyekProjects

5619

Proyek residensialResidential Projects

Proyek KomersialCommercial Projects

Pekan Baru

Jambi

Pontianak Samarinda

Balikpapan

Banjarmasin

Banjarbaru

BatamPangkal Pinang

Medan

Lampung

Bandung

Malangyogyakarta

Jakarta

SidoarjoBali

Semarang

Surabaya

Cirebon

Tegal

Pekalongan

Palembang

Peta Wilayah Kegiatan UsahaMap of Business Coverage






SUMATERA

MEDAN• CitraLand Bagya City Medan

PEKAN BARU• CitraGarden Pekanbaru• CitraLand Pekanbaru

JAMBI• CitraRaya City Jambi• CitraLand NGK Jambi

PALEMBANG• CitraGrand City Palembang• CitraLand Palembang

LAMPUNG• CitraLand Bandar Lampung• CitraGarden Bandar Lampung

BATAM• Citra Aerolink Batam• CitraLand Megah Batam

PANGKAL PINANG• CitraLand Botanical City

Pangkalpinang

JAWA

JAKARTA DAN SEKITARNyA• CWJ 2 Ext. - The Newton• Ciputra International Jakarta• CitraGrand City Jakarta• CitraLake Suites Jakarta• CitraTowers Kemayoran

Jakarta• Ciputra World Jakarta 2 -

The Suites• CitraIndah Jonggol• CitraLake Sawangan Depok• CitraRaya Tangerang• CitraGarden BMW Cilegon• CitraLand Puri Serang• Citra Maja Raya

JAWA

JAKARTA• Ciputra Mall & Hotel Jakarta• Somerset Grand Citra Jakarta• Ciputra World Jakarta 1• Ciputra World Jakarta 2• Ascott Service Residence• DIPO Business Center• Ciputra Hospital Tangerang• Ciputra Hospital CitraGarden

City• CitraDream Hotel Bintaro

PROyEK PERUMAHAN EKSISTINGExisting Residential Project

BANDUNG• CitraGreen Dago Bandung

yOGyAKARTA• CitraSun Garden yogyakarta• CitraGrand Mutiara yogyakarta

CIREBON• CitraLand Cirebon• CitraGarden Pekalongan• CitraLand Tegal

SEMARANG• CitraSun Garden Semarang• CitraGrand Semarang• CitraLand BSB City Semarang

SURABAyA• CitraLand Surabaya• CitraLand The GreenLake

Surabaya• CitraLand Vittorio Surabaya

SIDOARJO• CitraHarmoni Sidoarjo• CitraGarden Sidoarjo• CitraIndah Sidoarjo

MALANG• CitraGarden City Malang• The Taman Dayu Pandaan

BALI

DENPASAR• CitraLand Denpasar

KALIMANTAN

BALIKPAPAN• Citra BukitIndah Balikpapan• CitraCity Balikpapan

BANJARMASIN• CitraGarden Banjarmasin• CitraLand Banjarmasin• BizPark Banjarmasin

BANJARBARU• CitraMitra City Banjarbaru

SAMARINDA• CitraLand City Samarinda• CitraGarden City Samarinda

PONTIANAK• CitraGarden Aneka Pontianak

SULAWESI

PALU• CitraLand Palu

GOWA• CitraGrand Galesong City

Gowa

KENDARI• CitraLand Kendari

MAKASSAR• CitraLand Celebes Makassar• CitraGarden Makassar• Vida View Makassar• CitraLand City Losari

Makassar

PROPERTI KOMERSIAL EKSITINGExisting Commercial Property

BANDUNG• CitraDream Hotel Bandung

yOGyAKARTA• CitraDream Hotel yogyakarta

CIREBON• CitraDream Hotel Cirebon

SEMARANG• Ciputra Mall & Hotel Semarang• CitraDream Hotel Semarang

SURABAyA• Ciputra World Surabaya• Ciputra Golf Surabaya

KendariGowa

Makassar

Palu

BALI

TABANAN• Ciputra Beach Resort Bali

KALIMANTAN

BALIKPAPAN• Ciputra Mitra Hospital

Banjarmasin






Proyek BaruNew Projects

Dikembangkan oleh PT Ciputra Nusantara (anak perusahaan),

The Vertu yang terletak di kawasan Ciputra World Surabaya

diluncurkan pada bulan Februari 2018. Tower terbaru ini

memiliki akses langsung ke lifestyle mall Ciputra World

Surabaya dan dibangun pada lahan seluas 15 ha. Pada setiap

unitnya para penghuni dapat menikmati 2 view yaitu city view dan garden view. Sejak pertama diluncurkan hingga akhir

tahun 2018 The Vertu telah menjual 141 unit apartemen.

Developed by PT Ciputra Nusantara (a subsidiary), The Vertu

which is located in the property of Ciputra World Surabaya,

was launched in February 2018. The latest tower has a direct

access to the lifestyle mall of Ciputra World Surabaya and was

built on 15 hectares of land. Each of the tower’s units offers

tenants two views: city view and garden view. Since its launch

until the end of 2018, as many as 141 apartment units of The

Vertu have been sold.

THE VERTUCIPUTRA WORLD SURABAyA

Februari 2018

www.ciputraworldsurabaya.com

THE VERTU






THE NEWTON 2 CIPUTRA WORLD JAKARTA 2 EXT.

November 2018

www.newton2ciputra.com

The Newton 2 merupakan proyek pengembangan dari Ciputra

World Jakarta 2 yang dikembangkan oleh PT Ciputra Properti

sebagai anak perusahaan. Diluncurkan di bulan November 2018,

proyek The Newton 2 menawarkan 624 unit apartemen. The

Newton 2 terletak berdampingan dengan The Newton 1, The

Orchard Satrio, The Residence, The Suites Satrio dan Office.

Hingga akhir tahun 2018, sebanyak 51 unit apartemen telah terjual.

The Newton 2 is a developing project by Ciputra Wolrd Jakarta,

developed by the subsidiary PT Ciputra Properti. Launched in

November 2018, The Newton offers 624 apartment units. The

Newton 2 is adjacent to The Newton 1, The Orchard Satrio, The

Residence, The Suites Satrio and Office. As of the end of 2018,

as many as many as 51 apartment units have been sold.

THE NEWTON 2






Proyek BaruNew Projects

CitraLand Vittorio Surabaya merupakan proyek kerja sama

operasi yang dikembangkan oleh anak perusahaan PT Ciputra

Nusantara. Dengan lokasi proyek sangat dekat dengan

pusat kota Surabaya, CitraLand Vittorio merupakan proyek

superblock yang terdiri dari lifestyle mall, hotel, SOHO,

apartemen dan pusat perkantoran. Proyek ini dibangun di atas

lahan sebesar 7,5 ha. Sejak peluncuran di bulan September

hingga akhir tahun 2018, telah terjual 239 unit apartemen, 13

unit ruko dan 59 unit SOHO.

CitraLand Vittorio Surabaya is a joint operation project

developed by the subsidiary PT Ciputra Nusantara. With the

location nearby Surabaya’s downtown, CitraLand Vittorio is

a superblock project comprising lifestyle mall, hotel, SOHO,

apartment and office center. The project was built on 7.5

hectares of land. Since its launching in September until end

of 2018, as many as 239 apartment units, 13 shop-house units

and 59 SOHO units have been sold.

CitraLand Palembang merupakan perumahan kota terpadu

yang terletak di kota Palembang. Proyek dibangun pada

area seluas 280 ha dan memiliki 10 ha untuk CBD area.

CitraLand Palembang merupakan proyek joint venture dan

dikembangkan oleh Ciputra Nusantara (anak perusahaan).

Sejak peluncuran pertama Juni 2018, hingga akhir tahun telah

terjual 124 unit rumah.

CitraLand Palembang is an integrated city housing located

in the city of Palembang. The project was built on an area of

280 hectares and has 10 hectars for the CBD area. CitraLand

Palembang is a joint venture project and was developed by

Ciputra Nusantara (a subsidiary). Since the first launching in

June 2018, 124 houses have been sold until the end of the year.

CITRALAND VITTORIO SURABAyASeptember 2018

www.vittoriocitraland.com

CITRALAND PALEMBANGJuni 2018

www.citralandpalembang.com






v

analIsa & DIsKUsIManajEMEnManagement Discussion & analysis

04

Vida View makassar







TINJAUAN UMUM

Tahun 2018 merupakan tahun yang sulit dan penuh tantangan.

Di tingkat global, perlambatan pertumbuhan di banyak negara,

pengetatan moneter yang dipicu oleh kenaikan suku bunga

Bank Sentral AS (The Fed), penurunan harga komoditas global,

ketidakpastian yang diciptakan perang dagang AS-China dan

risiko geopolitik menjadikan ekonomi dunia pada kondisi yang

kurang menguntungkan bagi banyak negara.

Namun demikian, indikator makro ekonomi Indonesia secara

umum tetap terjaga dan menunjukkan perbaikan. Angka

pertumbuhan ekonomi tercatat sebesar 5,17% atau naik dari

tahun 2017 sebesar 5,07%. Inflasi terkendali pada angka 3,13%,

lebih baik dari angka target APBN pada kisaran 3,5% dan

sesuai dengan proyeksi Bank Indonesia awal tahun (3,5% ± 1%),

sementara stabilitas nilai tukar Rupiah terjaga pada kisaran rata-

rata Rp14.247 per dollar AS.

Bisnis properti domestik sepanjang tahun 2018 yang masih

cenderung lesu dan stagnan menjadikan perusahaan-

perusahaan properti berada pada masa sulit. Badan Kebijakan

Fiskal (BKF) mencatat pertumbuhan sektor properti berada pada

angka 3,4%, lebih rendah dari target APBN sebesar 4,3%. Data

Bank Indonesia menunjukkan pertumbuhan kredit properti

perbankan pada tahun 2018 mengalami penurunan secara

year-on-year menjadi 16,3%, yang dipengaruhi perlambatan

pertumbuhan kredit KPR/KPA dan kredit real estat, masing-

masing sebesar 13,9% dan 12,2% secara year-on-year.

Dalam rangka menghadapi kondisi dan tantangan bisnis tahun

2018, Perusahaan senantiasa berupaya menerapkan strategi-

strategi yang tepat melalui pengembangan berbagai proyek

secara berkesinambungan.

TINJAUAN OPERASI PER SEGMEN USAHA

Sebagai salah satu pengembang properti terkemuka

di Indonesia, bisnis utama Perusahaan dikelompokkan

menjadi residensial dan properti komersial. Residensial

meliputi pengembangan perumahan dan properti lain yang

dijual. Termasuk di dalamnya adalah penyediaan tanah,

pengembangan kawasan yang terintegrasi lengkap dengan

infrastruktur dan fasilitas umum, penjualan dan pengelolaan

kawasan perumahan (landed house) dan penjualan

apartemen dan ruang perkantoran strata-title (highrise). Sedangkan properti komersial mencakup pengembangan

dan pengelolaan pusat perbelanjaan, hotel, apartemen dan

ruang perkantoran yang disewakan, serta lapangan golf dan

rumah sakit. Pengelompokan bisnis ini merupakan bagian dari

strategi Perusahaan dalam rangka diversifikasi produk.

GENERAL OVERVIEW

2018 is a difficult and challenging year. On the global scale,

many contries were experiencing slower growth, strict

monetary caused by the increase in interest rates of the

US Central Bank (The Fed), a decline in global commodity

prices, uncertainty created by the US-China trade war and

geopolitical risks causing economic disadvantage for many

countries.

However, Indonesia’s macroeconomic indicators in general

remain well maintained and show improvement. The economic

growth rate was recorded at 5.17%, higher than the result of 2017

at 5.07%. Inflation is maintained at 3.13%, better result than the

State Budget target of around 3.5% and in accordance with Bank

Indonesia’s projections at the beginning of the year (3.5% ± 1%),

meanwhile the Rupiah exchange rate stability is maintained at

an average range of Rp14,247 per US dollar.

Throughout 2018, domestic property businesses tend to be

slow-moving and stagnant, causing the property companies

suffered in hardship. The Fiscal Policy Agency (BKF) recorded

the growth of property sector was at 3.4%, lower than the State

Budget target of 4.3%. Data from Bank Indonesia showed that

the growth of bank property loans in 2018 decreased on year-

on-year basis to 16.3%, owing to a slowdown in the growth of

housing and apartment mortgage loans as well as real estate

loans, at 13.9% and 12.2% year-on-year respectively.

In order to deal with business conditions and challenges in

2018, the Company always strives to implement appropriate

strategies through the development of various projects on an

ongoing basis.

OPERATIONAL REVIEW PER BUSINESS SEGMENT

As one of the leading property developers in Indonesia, the

Company’s main businesses are grouped into residential and

commercial properties. Residences include the development

of housing and other properties for sale. These include land

provision, integrated regional development complete with

public infrastructure and facilities, sales and management

of residential areas (landed houses) and the sale of strata-

title (highrise) apartments and office spaces. Meanwhile

commercial property includes the development and

management of shopping centers, hotels, apartments and

office spaces for rent, as well as golf courses and hospitals.

This business categorization is part of the Company’s strategy

in order to diversify products.






Residensial

Dalam hal penjualan properti, Perusahaan pada umumnya

melakukan marketing sale (pre-sale), di mana Perusahaan

menjual properti sebelum selesainya pembangunan dan

hasil dari pre-sale digunakan untuk membangun properti

pre-sale tersebut. Secara umum pembeli dapat membayar

harga pembelian secara penuh atau membayar uang muka

sebesar 5%-15% dari harga pembelian yang dilanjutkan

dengan mengangsur sisanya secara bertahap atau

mendapatkan pembiayaan dari bank pemberi KPR (Kredit

Pemilikan Rumah) atau KPA (Kredit Pemilikan Apartemen).

Saat ini untuk beberapa proyek tertentu, Perusahaan juga

menawarkan metode pembayaran yang memungkinkan

pelanggan membayar 20%-50% dari nilai transaksi penjualan

dalam waktu 2-3 tahun melalui angsuran dan sisanya melalui

KPR/KPA maupun secara tunai, yang dikenal dengan sistem

balloon/hybrid payment.

Apabila pembeli yang mengangsur pembayarannya gagal

memenuhi kewajiban pembayarannya, maka sesuai dengan

kontrak penjualan dan pembelian standar, Perusahaan berhak

untuk membatalkan kontrak penjualan dan menjual kembali

properti tanpa proses penyitaan terlebih dahulu. Selain itu

Perusahaan berhak untuk menahan sebagian dari pembayaran

yang telah dilakukan pembeli sebelum terjadinya gagal bayar.

Penentuan harga jual dilakukan sesuai dengan harga pasar yang

berlaku pada saat transaksi penjualan dan terkadang menggunakan

harga premium. Perusahaan umumnya membangun properti

secara bertahap sehingga memberikan fleksibilitas bagi

Perusahaan untuk mengubah penawaran produk mengikuti

permintaan pasar. Faktor-faktor yang mungkin mempengaruhi nlai

penjualan yang diperoleh dari pengembangan proyek baru adalah

jenis properti yang dikembangkan, waktu penyelesaian dan waktu

pengakuan pendapatan.

Sehubungan dengan proyek baru, jumlah properti yang

dapat dijual dan waktu penyerahan properti kepada pembeli

tergantung pada jadwal konstruksi dan tanggapan pasar atas

peluncuran proyek baru tersebut serta tingkat permintaan

yang terkait dengan demografi pasar, seperti urbanisasi

maupun perubahan lifestyle untuk tinggal di dalam kota agar

lebih dekat dengan aktivitas bisnis dan tempat kerja.

Untuk segmen residensial, Perusahaan telah mengembangkan

kawasan seluas lebih dari 5.000 hektar tanah dan menjual

lebih dari 115.000 unit rumah dan kondominium serta 95.000

m2 ruang perkantoran.

Selama tahun 2018 Perusahaan mencatat pre-sale sebesar

Rp6.362,8 miliar. Angka ini menunjukkan penurunan 16,7%

dibandingkan tahun 2017 yang tercatat sebesar Rp7.640,5

miliar, sementara dalam hal pencapaian target awal

tahun (Rp7.722 miliar), Perusahaan mencatat pencapaian

sebesar 82,4%. Secara spesifik, tidak tercapainya target

Residence

In terms of property sales, the Company generally conducts

a pre-sale, in which the Company sells property before the

completion of construction and the result of the pre-sale is

used to fund the construction of the property. In general,

buyers pay the price in full or make a down payment of

5-15% of the total price that they then can pay the remaining

installments in stages or from the housing mortgage loans.

Currently for certain projects, the Company also offers a

payment method that allows customers to pay 20% -50% of

the sales transaction value in 2-3 years through installments

and the rest through housing mortgage loans or in cash, also

known as the balloon/hybrid payment system.

If a buyer fails to fulfill to pay the installment, according to

standard sales and purchase contract the Company has the

right to cancel the contract and resell the property without

the foreclosure process in advance. In addition, the Company

has the right to withhold a portion of the payment made by

the buyer prior to the failure.

Determination of selling prices is carried out in accordance

with the prevailing market prices at the time of the sales

transaction although sometimes the Company offers premium

prices. The Company generally builds property in stages so

as to provide flexibility for the Company to change product

offerings following market demand. Factors that might affect

the value of sales generated from the development of a new

project are the type of property being developed, time of

completion and time of revenue.

In connection with the new project, the number of properties

that can be sold and the time the property is handed over

to the buyer depends on the construction schedule and

market response to the launch of the new project and the

level of demand related to market demographics, such as

urbanization and lifestyle change as well as business activities

and workplaces.

For the residential segment, the Company has developed an

area of more than 5,000 hectares of land and sold more than

115,000 housing and condominium units and 95,000 m2 for

office space.

Throughout 2018 the Company records the total pre-sale of

Rp6,362.8 billion. This figure is lower by 16.7% compared to

2017 which was at Rp7,640.5 billion, in terms of achieving

the target of the year (Rp7,722 billion), the Company records

an achievement of 82.4%. Specifically, the failure to achieve

the initial target that was set in the beginning of the year is







awal tahun disebabkan oleh dua hal. Pertama, Perusahaan

menunda peluncuran 2 proyek residensial yang sebelumnya

ditargetkan akan diluncurkan pada kuartal keempat tahun

2018, yaitu proyek landed house di Sentul terkait persiapan

infrastruktur dan proyek apartemen di Ciracas, Jakarta Timur,

terkait perijinan. Atas penundaan ini, Perusahaan mencatat

kekurangan pencapaian pre-sale sekitar Rp500 miliar.

Perusahaan menargetkan untuk meluncurkan kedua proyek

ini pada semester kedua tahun 2019. Kedua, pencapaian

pre-sale dari proyek-proyek besar yang diluncurkan pada

kuartal keempat tahun 2018 yang ternyata di bawah target,

diantaranya proyek landed house CitraLand Gama City Medan

(sebelumnya dikenal dengan CitraLand Bagya City Medan)

dan proyek apartemen Newton 2 di CBD.

Sementara proyek-proyek yang menjadi kontributor terbesar

dalam hal pencapaian pre-sale adalah CitraMaja Raya

(Rp889,4 miliar), CitraLand Surabaya (Rp551,3 miliar), CitraRaya

Tangerang (Rp430,6 miliar), CitraLand City Losari Makassar

(Rp406,5 miliar), CitraLand Gama City Medan (Rp305,3 miliar),

CitraIndah Jonggol (Rp301,1 miliar) dan CitraGarden City

Jakarta (Rp262,6 miliar).

Perusahaan mencatat selama tahun 2018 pembeli produk

properti Perusahaan masih didominasi oleh pengguna akhir

(end user) dengan harga per unit di bawah Rp1 miliar. Pre-sales untuk produk ini menyumbang 39,1% dari total pre-sales

2018 dan dikontribusikan oleh proyek-proyek CitraMaja Raya

dan CitraIndah Jonggol.

Selama tahun 2018 Perusahaan meluncurkan 4 proyek baru.

Dari 4 proyek tersebut, 1 proyek merupakan landed house

(CitraLand Palembang), sementara sisanya berupa apartemen

(The Vertu Ciputra World Surabaya dan Newton 2 Jakarta)

dan proyek mixed-use yang terdiri dari apartemen, SOHO dan

ruko (CitraLand Vittorio Surabaya). Secara total proyek-proyek

baru ini memberikan kontribusi sebesar Rp629,1 miliar atau

9,9% dari total pre-sale.

Secara geografis, proyek-proyek residensial Perusahaan

tersebar di kota-kota di seluruh Indonesia, yang terbagi

menjadi area Jakarta dan sekitarnya, Surabaya dan sekitarnya,

kota-kota lainnya di Pulau Jawa, Sumatera, Sulawesi dan Bali.

Sampai akhir tahun 2018, Perusahaan memiliki lebih dari 75

proyek yang tersebar di 33 kota di seluruh Indonesia, yang

menjadikan Perusahaan sebagai perusahaan properti yang

paling terdiversifikasi di Indonesia.

caused by two things. First, the Company delays the launch of

2 residential projects which were targeted to be launched in

the fourth quarter of 2018, namely the landed house project in

Sentul due to the preparation of infrastructure and apartment

projects in Ciracas, East Jakarta, due to licensing. For this

delay, the Company notes a shortage of pre-sales of around

Rp500 billion. The company targets to launch both of these

projects in the second half of 2019. Second, the pre-sales

of major projects launched in the fourth quarter of 2018 are

below the target, including the CitraLand Gama City Medan

landed house project (previously known as CitraLand Bagya

City Medan) and Newton 2 apartment projects in the CBD.

Meanwhile projects that are the biggest contributors in

terms of pre-sales are CitraMaja Raya (Rp889.4 billion),

CitraLand Surabaya (Rp551.3 billion), CitraRaya Tangerang

(Rp430.6 billion), CitraLand City Losari Makassar (Rp406.5

billion), CitraLand Gama City Medan (Rp305.3 billion),

CitraIndah Jonggol (Rp301.1 billion) and CitraGarden City

Jakarta (Rp262.6 billion).

The Company notes that in 2018 buyers of the Company’s

property products were still dominated by end users with

the per unit price is under Rp1 billion. Pre-sale for this

product contributed 39.1% of the total of pre-sales in 2018,

which are contributed by CitraMaja Raya and CitraIndah

Jonggol projects.

Throughout 2018, the Company launched four new projects

namely Vertu Apartment Ciputra World Surabaya, CitraLand

Palembang (landed house), CitraLand Vittorio Surabaya

(mixed-use project consisting of apartments, SOHO and shop

houses) and Newton 2 (strata-title apartments), in total they

contribute to the pre-sales for Rp629,1 billion (9.9%) out of the

total pre-sales.

Geographically, the Company’s residential projects are

spread across cities throughout Indonesia, which are divided

into areas of Jakarta and its surroundings, Surabaya and its

surroundings, other cities in Java, Sumatra, Sulawesi and Bali.

Until the end of 2018, the Company has more than 75 projects

located across 33 cities throughout Indonesia, making the

Company the most diversified property company in Indonesia.






Dalam kondisi normal, area Jakarta dan sekitarnya

mengkontribusi sekitar 40% dari pre-sale. Besarnya pre-sale

di Jakarta didukung oleh kenyataan bahwa pembeli properti

di Jakarta bukan hanya berasal dari Jakarta dan sekitarnya,

melainkan dari seluruh daerah di Indonesia. Selain itu, banyaknya

pembeli properti untuk tujuan investasi menjadikan Jakarta

sebagai kontributor utama dalam hal pre-sale, mengingat

Jakarta merupakan tujuan investasi yang paling diinginkan. Pada

tahun 2018, pre-sale untuk Jakarta dan sekitarnya turun sebesar

Rp229,1 miliar (10,1%) dari Rp2.258,5 miliar menjadi Rp2.029,4

miliar sehubungan dengan belum masuknya pembeli investor

ke pasar properti Jakarta akibat kondisi ekonomi yang kurang

kondusif. Sementara berdasarkan komposisi area, Jakarta dan

sekitarnya menyumbang 31,9% dari total pre-sale, naik dari

tahun lalu yang tercatat sebesar 29,6%.

Untuk segmentasi produk, residensial dengan jumlah proyek

yang lebih banyak (56 proyek) dan pertumbuhan harga tanah

yang lebih tinggi dibandingkan dengan pertumbuhan harga

sewa properti komersial mendominasi komposisi pendapatan

Perusahaan. Residensial memberikan kontribusi pendapatan

yang sangat signifikan, yaitu sebesar Rp5.895,1 miliar atau

76,9% dari pendapatan Perusahaan dan Rp4.734 miliar (73,5%)

masing-masing untuk tahun 2018 dan 2017.

Properti Komersial

Pendapatan sewa properti komersial ditentukan oleh luas

area yang disewakan dan tarif sewa yang berlaku. Perusahaan

umumnya menentukan harga sewa dengan mengacu pada

harga sewa properti sejenis di lokasi tertentu, tren historis,

ketersediaan area sewa dan kondisi pasar. Faktor utama dalam

menentukan harga sewa meliputi profil penyewa (termasuk

apakah penyewa adalah penyewa utama) dan lokasi yang

akan ditempati.

Untuk pusat perbelanjaan (mal), umumnya, sebagian transaksi

sewa dilakukan secara jangka panjang antara 2 sampai 5

tahun atau 10 tahun untuk penyewa utama. Penyewa ritel

diharuskan untuk membayar uang muka sebesar 20% dari

total nilai sewa dan sisanya dibayar melalui cicilan tetap setiap

bulan. Dengan demikian total nilai sewa telah jatuh tempo

(dibayar) sebelum masa sewa berakhir. Harga sewa umumnya

tetap sepanjang periode sewa. Penyewa juga dikenakan

service charge yang digunakan untuk membiayai beban

operasional, seperti beban pemeliharaan, promosi, keamanan

dan lainnya serta biaya utilitas atas pemakaian air, gas, listrik,

yang ditagih secara bulanan.

Under normal circumstances, the Jakarta and surrounding

areas contribute around 40% of pre-sale. The high amount

of pre-sales in Jakarta is supported by the fact that property

buyers in Jakarta not only come from Jakarta and its

surroundings, but from all regions in Indonesia. In addition,

plenty of them buy properties for investment purposes making

Jakarta a major contributor to pre-sale and the city as the most

desirable investment destination. In 2018, pre-sale for Jakarta

and surrounding areas fall by Rp229.1 billion (10.1%) from

Rp2,258.5 billion to Rp2,029.4 billion due to the lack of investors

entering the Jakarta property market due to unfavorable

economic conditions. Meanwhile, based on the composition of

the area, Jakarta and its surrounding areas accounted for 31.9%

of the total pre-sale, up from last year’s 29.6%.

For residential products, it has a higher number of projects (56

projects) and higher land price growth compared to the growth

in rental prices for commercial properties that dominate

the composition of the Company’s income. Residential

contributes a very significant income which is Rp5,895.1 billion

or 76.9% of the Company’s revenue and Rp4,734 billion (73.5%)

for 2018 and 2017, respectively.

Commercial Property

Commercial property’s rental income is determined by the

leased area and the applicable rental rates. Companies

generally determine rental prices by referring to rental prices

of similar properties in certain locations, historical trends,

availability of rental areas and market conditions. The main

factors in determining the rental price include the tenant’s

profile (whether the tenant is the main tenant) and location.

For shopping centers (malls), in general, some rental

transactions are carried out on a long-term basis between 2

to 5 years or 10 years for the main tenants. Retail tenants are

required to pay a down payment of 20% of the total rental

value and the balance is paid through fixed installments every

month. Thus the total rent value is due (paid) before the lease

period ends. Rental prices generally remain throughout the

rental period. Tenants are also subject to a service charge that

is used to finance operating expenses, such as maintenance,

promotion, security and other expenses as well as utility costs

for the use of water, gas, electricity, which are billed on a

monthly basis.







Pendapatan komersial Perusahaan juga berasal dari operasional

hotel, yang dipengaruhi oleh tingkat hunian, tarif kamar dan jumlah

kamar yang tersedia serta penjualan makanan dan minuman.

Beberapa faktor yang mempengaruhi tingkat hunian dan tarif

kamar meliputi pola kunjungan tamu hotel, kondisi persaingan,

lokasi dan kualitas pelayanan serta fasilitas yang tersedia. Sedangkan

penjualan makanan dan minuman dipengaruhi oleh jumlah acara

banquet yang diselenggarakan seperti resepsi pernikahan, seminar,

pertemuan dan kegiatan lainnya.

Selain mal dan hotel, pendapatan komersial Perusahaan

juga terutama meliputi operasional apartemen dan ruang

perkantoran yang disewakan, lapangan golf dan rumah sakit.

Sampai dengan tahun 2018, Perusahaan telah

mengembangkan dan mengelola 4 mal dengan luas total

sekitar 200.000 m2, 9 hotel (termasuk hotel budget), 1 unit

apartemen servis (203 kamar), 3 gedung perkantoran (88.000

m2), lapangan golf (27-hole), 3 rumah sakit, theme park dan

beberapa proyek water park di proyek-proyek residensial.

Perusahaan pada tahun 2017 telah melakukan ground-breaking 2 mal baru yaitu Ciputra Mall – CitraRaya Tangerang

dan Ciputra World Surabaya – Mall Extension dengan luas

Net Leaseable Area masing-masing sekitar 26.000 m2 dan

37.000 m2. Penyelesaian atas kedua mal ini ditargetkan pada

awal tahun 2020. Pada tahun 2018 Perusahaan merencanakan

untuk membangun sebuah mal di CitraLand Surabaya dengan

luas sekitar 38.000 m2 (Gross Floor Area) atau 26.000 m2

(Net Leaseable Area) untuk tahap pertama. Dengan target

penyelesaian pada akhir tahun 2021, keberadaan mal ini akan

meningkatkan Net Leaseable Area menjadi 289.000 m2 (atau

tumbuh 45%).

Pada tahun 2018 pendapatan yang berasal dari properti

komersial mencapai Rp1.775,3 miliar. Angka ini naik 3,9%

dari tahun lalu sebesar Rp1.708,8 miliar. Secara komposisi,

pendapatan komersial pada tahun 2018 tercatat sebesar

23,1%. Perusahaan berkomitmen untuk terus menambah

aset properti komersial dalam rangka meningkatkan porsi

pendapatan berulang (recurring income) di masa mendatang.

ANALISIS KINERJA KEUANGAN

LAPORAN LABA RUGI DAN PENGHASILAN KOMPREHENSIF LAIN KONSOLIDASI

CONSOLIDATED STATEMENT OF PROFIT AND LOSS AND OTHER COMPREHENSIVE INCOME

(Dalam miliar Rp) 2018 2017 Δ% (in billion rp)

Pendapatan 7,670.4 6,442.8 19.1% Revenues

Laba kotor 3,628.3 2,997.4 21.0% Gross profit

Laba usaha 2,149.6 1,617.1 32.9% Profit from operations

Laba bersih 1,185.5 894.4 32.6% Net profit

The Company’s commercial income also comes from hotel

operations influenced by occupancy rates, room rates and

the number of rooms available as well as food and beverages.

Several factors that influence occupancy rates and room

rates include the trend of hotel visits, competitive conditions,

location and quality of services and facilities available. Whereas

food and beverage sales are influenced by the number of

banquet events held such as wedding receptions, seminars,

meetings and other activities.

In addition to malls and hotels, the Company’s commercial

revenues also mainly cover the operations of leased

apartments and office spaces, golf courses and hospitals. As

of 2018, the Company has developed and managed 4 malls

with a total area of around 200,000 sqm, 9 hotels (including

budget hotels), 1 service apartment unit (203 rooms), 3 office

buildings (88,000 sqm), golf courses (27-hole ), 3 hospitals,

theme parks and several water parks in residential projects.

The Company in 2017 conducted a ground-breaking of 2

new malls, namely Ciputra Mall - CitraRaya Tangerang and

Ciputra World Surabaya - Mall Extension with an area of

Net Leaseable Area of approximately 26,000 m2 and 37,000

sqm. The completion of these two malls is expected to be in

the early 2020. In 2018 the Company plans to build a mall in

CitraLand Surabaya with an area of around 38,000 sqm (Gross

Floor Area) or 26,000 sqm (Net Leaseable Area) for the first

phase. With the completion is expeted by the end of 2021,

the existence of this mall will increase Net Leaseable Area to

289,000 sqm (or 45% growth).

In 2018, income derived from commercial property reached

Rp1,775.3 billion. It increased by 3.9% from last year’s of

Rp1,708.8 billion. In composition, the commercial income in

2018 was recorded at 23.1%. The Company is committed to

add more commercial property assets in order to increase

recurring income in the future.

FINANCIAL PERFORMANCE ANALySIS






(Dalam miliar Rp) 2018 2017 % (in billion rp)

Penjualan bersih Net sales

Kavling tanah 189.1 252.9 -25.2% Land lots

Rumah hunian dan ruko 3,868.3 3,369.2 14.8% Residential houses and shop-houses

Apartemen 1,408.6 716.4 96.6% Apartments

Kantor 429.1 395.5 8.5% Office towers

Sub-jumlah 5,895.1 4,734.0 24.5% Sub-total

Pendapatan usaha Operating revenues

Pusat perbelanjaan 750.6 762.7 -1.6% Shopping centers

Hotel 489.5 479.8 2.0% Hotels

Kantor 158.1 132.0 19.8% Office towers

Rumah sakit 242.6 180.7 34.3% Hospital

Lain-lain 134.5 153.6 -12.4% Others


Jumlah 7,670.4 6,442.8 19.1% Total

Pendapatan

Jumlah pendapatan pada tahun 2018 sebesar Rp7.670,4 miliar,

naik Rp1.227,6 miliar (19,1%) dibandingkan Rp6.442,8 miliar

pada tahun 2017. Kenaikan pendapatan ini dikontribusikan

oleh penjualan bersih (residensial) dan pendapatan usaha

(segmen komersial), yang mencatat kenaikan masing-masing

sebesar Rp1.161,1 miliar dan Rp66,5 miliar.

Revenues

Total Revenues in 2018 reached Rp7,670.4 billion, an increase

of Rp1,227.6 billion (19.1%) compared to Rp6,442.8 billion in

2017. The increase was contributed by net profit (residential

segment) and operating income (commercial segment), each

recorded an increase of Rp1,161.1 billion and Rp66.5 billion,

respectively.

Secara keseluruhan, penjualan bersih dari residensial naik

24,5% dari Rp4.734 miliar menjadi Rp5.895,1 miliar, yang

terutama berasal dari kenaikan pengakuan pendapatan

atas rumah hunian dan ruko sebesar Rp499,1 miliar (14.8%)

dan apartemen sebesar Rp692,2 miliar (96,6%). Kenaikan

pengakuan pendapatan atas rumah hunian dan ruko

terutama berasal dari pengakuan pendapatan atas pre-sale proyek CitraLand Surabaya (Northwest) pada kuartal

keempat tahun 2015. Pengakuan pendapatan dari apartemen

adalah sehubungan dengan pengakuan pendapatan atas

en-bloc sales dari 216 unit apartemen Ascott Sudirman pada

tahun 2017 sebesar Rp675 miliar. Pengakuan pendapatan

dari gedung kantor juga mencatat kenaikan sebesar Rp33,6

miliar (8,5%) sehubungan dengan progres konstruksi dari

proyek-proyek perkantoran Ciputra World Surabaya dan Citra

Towers Kemayoran. Sementara pengakuan pendapatan dari

penjualan kavling tanah mengalami penurunan sebesar Rp64

miliar (25,2%) dibandingkan tahun sebelumnya.

Dari sisi pendapatan usaha, kenaikan sebesar Rp66,5 miliar

dari Rp1.708,8 miliar menjadi Rp1.775,3 miliar terutama

dikontribusikan oleh rumah sakit (Rp61,9 miliar), kantor (Rp26,1

miliar) dan hotel (Rp9.7 miliar). Pendapatan rumah sakit, yang

meningkat 34,3% dari Rp180,7 miliar menjadi Rp242,6 miliar

terutama terkait dengan peningkatan volume pasien yang

melakukan pengobatan.

Kenaikan pendapatan kantor dari Rp132 miliar menjadi Rp158,1

miliar (19,85%) adalah sehubungan dengan beroperasinya

kantor Tokopedia Tower Ciputra World Jakarta (CWJ)

2. Sementara pusat perbelanjaan mencatat penurunan

Overall, the net income from the residential segment up by

24.5% from Rp4,734 billion to Rp5,895.1 billion, especially derived

from the increase of income recognition on residential houses

and shop-houses of Rp499.1 billion (14.8%) and apartment of

Rp692.2 billion (96.6%). The increase of income recognition

on residential houses and shop-houses came from income

recognition on CitraLand Surabaya pre-sale project (Nortwest)

in fourth quarter of 2015. The income recognition on apartment

was related to income recognition on en-bloc sales of 216

units of Ascott Sudirman apartments in 2017 totaling to Rp675

billion. The recognition on office buildings was amounted to

Rp33.6 billion (8.5%), in connection with construction progress

of office buildings project of Ciputra World Surabaya and

Citra Towers Kemayoran. Meanwhile, income recognition on

sale of land plots decreased Rp64 billion (25.2%) compared to

previous year.

In the operating income aspect, the increase of Rp66.5 billion

from Rp1,708.8 to Rp1,775.3 billion was contributed by hospitals

(Rp61.9 billion), offices (Rp26.1 billlion) and hotels (Rp9,7 billion).

The income of hospitals, which up by 34.3% from Rp180.7 billion

to Rp242.6 billion, was especially related to the increasing

volume of patients.

The growing office amounted from Rp132 billion to Rp158.1

billion (19.85%) is correlated with the operation of Tokopedia

Tower Ciputra World Jakarta (CWJ) 2. Meanwhile, department

store recorded a decrease of Rp12.1 billion (1.6%) from Rp762.7







(Dalam miliar Rp) 2018 2017 Δ% (In billion rp)

Beban penjualan Selling expenses

Iklan dan promosi 215.7 193.0 11.8% Promotion and advertising

Komisi penjualan dan lainnya 83.6 70.1 19.2% Sales commissions and others

Lainnya 73.3 71.1 3.2% Others

Sub-jumlah 372.6 334.2 11.5% Sub-total

Beban umum dan administrasi General and administrative expenses

Gaji, upah dan imbalan kerja lainnya 705.0 630.0 11.9% Salaries, wages and other employee benefits

Penyusutan 128.1 97.2 31.8% Depreciation

Pajak dan perijinan 37.2 30.6 21.7% Electricity, water and telephone

Jasa professional 32.6 39.8 -18.1% Professional fees

Sewa 17.7 21.3 -17.1% Rental

Biaya operasional kantor 30.2 32.8 -8.1% Office supplies

Lainnya 259.8 258.1 0.7% Others


Jumlah 1,583.1 1,444.0 9.6% Total

pendapatan sebesar Rp12,1 miliar (1,6%) dari Rp762,7 miliar

menjadi Rp750,6 miliar yang disebabkan oleh penurunan

tingkat okupansi di Mal Ciputra World Surabaya dan Ciputra

Mall Semarang. Pendapatan usaha lainnya juga mengalami

penurunan sebesar 12,4%, dari Rp153,6 miliar pada tahun 2017

menjadi Rp134,5 miliar pada tahun 2018.

Laba Kotor

Seiring dengan kenaikan pendapatan, laba kotor juga mengalami

kenaikan. Laba kotor tahun 2018 tercatat sebesar Rp3.628,3 miliar,

naik Rp630,9 miliar dari Rp2.997,4 miliar pada tahun sebelumnya

berasal dari kenaikan penjualan residensial sebesar Rp626,7

miliar dan properti komersial sebesar Rp4.2 miliar.

Untuk residensial, marjin laba kotor naik dari 44,2% menjadi

46,1%, yang terutama berasal dari rumah hunian dan ruko (naik

dari 43,9% menjadi 52%), sementara kavling tanah, apartemen

dan kantor mencatat penurunan marjin laba kotor. Dari sisi

komersial, marjin laba kotor turun dari 52,9% menjadi 51,2%,

yang terutama berasal dari kantor (dari 65,7% menjadi 56,1%),

pusat niaga (dari 63,5% menjadi 61,5%), rumah sakit (dari 43%

menjadi 41,1%) dan pendapatan usaha lainnya (dari 38,7%

menjadi 34,5%). Di lain pihak, hotel mencatat kenaikan marjin

laba kotor dari 40,9% menjadi 43,4%. Secara keseluruhan,

marjin laba kotor naik menjadi 47,3% dibandingkan tahun

sebelumnya sebesar 46,5%.

Beban dan Laba Usaha

billion to Rp750.6 billion due to the decreasing occupancy level

at Mal Ciputra World Surabaya and Ciputra Mall Semarang.

Other operating income also experienced decrease of 12.4%,

from Rp153.6 billion in 2017 to Rp134.5 billion in 2018.

Gross Profit

Along with the increase in income, gross profit also experienced

an increase. The 2018 gross profit was booked at Rp3,628.3

billion, an increase of Rp630.9 billion from Rp2,997.4 billion

in the previous year from the increase in residential sales of

Rp626.7 billion and commercial property of Rp4,2 billion.

For residential, gross profit margin increased from 44.2% to

46.1%, which mainly came from residential houses and shop-

houses (up from 43.9% to 52%), while land plots, apartments

and offices recorded a decrease in gross profit margin. From

the commercial side, gross profit margin fell from 52.9% to

51.2%, which mainly originated from offices (from 65.7% to

56.1%), commercial centers (from 63.5% to 61.5%), hospitals

(from 43% to 41.1%) and other business income (from 38.7% to

34.5%). On the other hand, the hotel recorded an increase in

gross profit margin from 40.9% to 43.4%. Overall, gross profit

margin rose to 47.3% compared to the previous year at 46.5%.

Operating Expenses and Profits






Beban usaha naik Rp139,1 miliar (9,6%) dari Rp1.444 miliar

menjadi Rp1.583,1 miliar berasal dari kenaikan beban

penjualan sebesar Rp38,4 miliar (11,5%) dan beban umum dan

administrasi yang naik sebesar Rp100,7 miliar (9,1%).

Beban penjualan naik dari Rp334,2 miliar menjadi Rp372,6

miliar pada tahun 2018. Beban umum dan administrasi naik

dari Rp1.109,8 miliar menjadi Rp1.210,5 miliar. Beban gaji, upah

dan imbalan kerja lainnya tercatat sebesar Rp705 miliar, naik

Rp75 miliar (11,9%) dari tahun 2017 sebesar Rp630 miliar. Biaya

umum dan administrasi selain gaji naik 5,4% dari Rp479,8

miliar menjadi Rp505,6 miliar terkait dengan operasional

Perusahaan.

Laba usaha tercatat Rp2.149,6 miliar, naik sebesar Rp532,5

miliar (32,9%) dari tahun 2017 sebesar Rp1.617,1 miliar. Secara

marjin, laba usaha naik menjadi 28%, sementara di tahun 2017

marjin laba usaha tercatat sebesar 25,1%.

Laba Bersih

Laba bersih yang diatribusikan kepada pemilik entitas induk

(Perusahaan) naik Rp291,1 miliar (32,6%) dari Rp894,4 miliar

menjadi Rp1.185,5 miliar. Perusahaan mencatat kenaikan

beban bunga sebesar Rp181,1 miliar (32,9%) menjadi Rp732,3

miliar sehubungan dengan progres konstruksi proyek CWJ 2

yang telah mencapai 100% pada tahun 2018, sehingga beban

bunga pinjaman untuk pembiayaan proyek tersebut tidak

dapat dikapitalisasi sebagai aset dan harus dibebankan pada

tahun berjalan. Adapun kapitalisasi beban bunga proyek CWJ

2 pada tahun 2018 adalah sebesar Rp89 miliar, turun Rp90

miliar dari tahun 2017. Marjin laba bersih tercatat 15,5%, naik

dari tahun sebelumnya yang tercatat sebesar 13,9%.

Operating expenses up by Rp139.1 billion (9.6%) from Rp1,444

billion to Rp1,583.1 billion, resulting from an increase in

sales expenses of Rp38.4 billion (11.5%) and general and

administrative expenses which up by Rp100.7 billion (9.1%).

Sales expenses rose from Rp334.2 billion to Rp372.6 billion in

2018. General and administrative expenses increased from

Rp1,109.8 billion to Rp1,210.5 billion. Salaries, wages and other

employee benefits expenses were recorded at Rp705 billion,

up Rp75 billion (11.9%) from 2017 amounting to Rp630 billion.

General and administrative costs other than salaries rose

5.4% from Rp479.8 billion to Rp505.6 billion related to the

Company’s operations.

Operating income was recorded at Rp2,149.6 billion, growing

by Rp532.5 billion (32.9%) from 2017 totaling to Rp1,617.1 billion.

By margin, operating income rose to 28%, while in 2017

operating profit margin was booked at 25.1%.

Net profit

Net income attributable to owners of the parent entity (the

Company) grew by Rp291.1 billion (32.6%) from Rp894.4 billion

to Rp1,185.5 billion. An increase in interest expense is listed by

the Company of Rp181.1 billion (32.9%) to Rp732.3 billion due

to the progress of construction of the CWJ 2 project reaching

100% in 2018, so that the loan interest expense for financing the

project cannot be capitalized as an asset and must be charged

to current year. The capitalization of the CWJ 2 project interest

expense in 2018 was Rp89 billion, down Rp90 billion from 2017.

Net profit margin was recorded at 15.5%, up from the previous

year which was recorded at 13.9%.

LAPORAN POSISI KEUANGAN KONSOLIDASIAN CONSOLIDATED STATEMENT OF FINANCIAL POSITION

(Dalam miliar Rp) 2018 2017 Δ% (in billion rp)

Aset 34,289.0 31,872.3 7.6% Assets

Liabilitas 17,644.7 16,321.7 8.1% Liabilities

Ekuitas 16,644.3 15,550.6 7.0% Equity








Aset Assets

Aset Lancar Current Assets

Kas dan setara kas 3,243.1 3,239.1 0.1% Cash and cash equivalents

Piutang usaha-pihak ketiga-net 1,212.2 957.7 26.6% Trade receivables-third parties

Persediaan 9,786.2 9,496.0 3.1% Inventories

Uang muka 118.4 113.2 4.6% Advance payments

Pajak dibayar di muka 423.2 490.0 -13.6% Prepaid taxes

Aset lancar lainnya 1,368.8 901.7 51.8% Other current assets

Total Aset Lancar 16,152.0 15,197.6 6.3% Total Current Assets

Aset Tidak Lancar Non-Current Assets

Uang muka dan biaya ditangguhkan lainnya

561.9 530.5 5.9%Advance payment and other

deferred charges

Tanah untuk pengembangan 6,680.3 5,987.2 11.6% Land for development

Aset tetap-net 3,114.0 3,144.3 -1.0% Fixed assets-net

Properti investasi-net 4,962.4 4,762.2 4.2% Investment properties-net

Aset tidak lancar lainnya 2,818.5 2,250.4 25.2% Other non-current assets

Total Aset Tidak Lancar 18,137.1 16,674.7 8.8% Total Non-Current Assets

Total Aset 34,289.0 31,872.3 7.6% Total Assets

Aset Asset

Perusahaan membukukan total aset tahun 2018 sebesar

Rp34.289 miliar, dengan komposisi aset lancar dan tidak lancar

masing-masing sebesar 47,1% dan 52,9%. Jumlah ini meningkat

sebesar Rp2.416,7 miliar (7,6%) dari tahun sebelumnya sebesar

Rp31.872,3 miliar. Peningkatan aset Perusahaan ini terutama

berasal dari kenaikan piutang usaha, persediaan, tanah untuk

pengembangan dan properti investasi.

Piutang usaha pada akhir tahun 2018 tercatat naik sebesar

Rp254,4 miliar (26,6%) menjadi Rp1.212,2 miliar adalah

sehubungan dengan transaksi en-bloc sale atas apartemen

Ascott Sudirman dan Citadine (CWJ-2) yang progres

konstruksinya telah melebihi penerimaan dana (collection) atas penjualan tersebut. Adapun pada akhir tahun 2018 progres

konstruksi apartemen Ascot Sudirman telah mencapai 100%

sementara collection atas penjualan tersebut tercatat 75%

dari nilai penjualan dan apartemen Citadine mencatat progres

konstruksi sekitar 30%, sementara penerimaan collection

hanya sebesar 20% dari nilai transaksi penjualan.

Persediaan naik sebesar Rp290,3 miliar, dari Rp9.496 miliar

menjadi Rp9.786,2 miliar terutama dikontribusikan oleh

kenaikan persediaan kavling tanah, rumah dan ruko di anak-

anak perusahaan PT Ciputra Residence (CR), PT Ciputra

Nusantara (CNus) dan PT Ciputra Nirvanadwipa sebagai

konsekuensi atas aktivitas pengembangan Perusahaan dan

The Company recorded its total assets in 2018 at Rp34,289

billion, with the composition of current and non-current assets

amounting to 47.1% and 52.9%, respectively. This amount

increased by Rp2,416.7 billion (7.6%) from the previous year

amounting to Rp31,872.3 billion. The increase in the Company’s

assets mainly came from the increase in trade receivables,

inventories, land for development and investment property.

Trade accounts receivable at the end of 2018 were recorded to

have grown by Rp254.4 billion (26.6%) to Rp1,212.2 billion due to

en-bloc sale transactions of Ascott Sudirman apartments and

Citadine (CWJ-2) whose construction progress has exceeded

the receipt of funds (collection) the sale. At the end of 2018

the progress of the construction of Ascot Sudirman apartment

has reached 100% while the collection of these sales recorded

75% of the value of sales and Citadine apartments recorded

construction progress of around 30%, while collection receipts

were only 20% of the sales transaction value.

Inventories rose by Rp290.3 billion, from Rp9,496 billion to

Rp9,786.2 billion mainly contributed by the increase in inventory

of land plots, houses and shophouses in subsidiaries of PT

Ciputra Residence (CR), PT Ciputra Nusantara (CNus) and PT

Ciputra Nirvanadwipa as a consequence for the development

activities of the Company and its subsidiaries. While inventory






anak-anak perusahaan. Sementara persediaan apartemen

dan kantor dalam penyelesaian turun sehubungan dengan

transaksi penjualan di PT Sarananeka Indah Pancar (SNIP), PT

Ciputra Puri Trisula (CPT) dan PT Ciputra Adibuana (CAB).

Kenaikan tanah untuk pengembangan sebesar Rp693,1

miliar terutama terkait dengan perolehan tanah di Surabaya,

Sidoarjo, Medan, Makassar, Bogor, Bandung dan Jakarta

oleh anak-anak perusahaan CNus, CPT, CAB, SNIP dan PT

Subursejahtera Agungabadi (SSAA).

Kenaikan properti investasi sebesar Rp200,2 miliar adalah

terkait dengan peningkatan pada progres konstruksi proyek

mal di Surabaya dan kantor sewa di Jakarta.

Kenaikan bersih aset lainnya sebesar Rp978,7 miliar

merupakan gabungan dari beberapa aset Perusahaan lainnya

yang masing-masing kenaikannya tidak signifikan.

of apartments and offices is under construction, related to

sales transactions at PT Sarananeka Indah Pancar (SNIP), PT

Ciputra Puri Trisula (CPT) and PT Ciputra Adibuana (CAB).

The increase in land for development totaling to Rp693.1 billion

mainly related to the acquisition of land in Surabaya, Sidoarjo,

Medan, Makassar, Bogor, Bandung and Jakarta by subsidiaries

CNus, CPT, CAB, SNIP and PT Subursejahtera Agungabadi

(SSAA).

The increase in investment property of Rp200.2 billion was

related to an increase in the progress of construction of the

mall project in Surabaya and the rental office in Jakarta.

The net increase in other assets of Rp978.7 billion was a

combination of several other Company assets, each of which

was not significant.

Liabilitas Liabilities


Liabilitas Liabilities

Liabilitas Jangka Pendek Current Liabilities

Utang bank dan lembaga keuangan 1,104.6 949.4 16.3% Bank and financial institution loans

Utang usaha 831.8 839.0 -0.9% Trade payables

Utang lain-lain 630.8 504.2 25.1% Other payables

Uang muka yang diterima 4,240.2 4,659.5 -9.0% Advances received

Pendapatan diterima di muka 296.9 202.0 47.0% Unearned revenues

Liabilitas jangka panjang jatuh tempo dalam satu tahun:

Current maturities of long-term liabilities:

Utang bank dan lembaga keuangan 316.6 281.3 12.5% Bank and financial institution loans

Utang obligasi - neto 219.6 - 100.0% Bonds payable - net

Liabilitas jangka pendek lainnya 354.4 412.9 -14.2% Other current liabilities

Total Liabilitas Jangka Pendek 7,994.8 7,848.3 1.9% Total Current Liabilities

Liabilitas Jangka Panjang Non-Current Liabilities

Uang muka yang diterima 2,574.3 1,799.2 43.1% Advances received

Liabilitas jangka panjang setelah dikurangi bagian yang jatuh tempo dalam satu tahun:

Long-term liabilities - net of

current maturities:

Utang bank dan lembaga keuangan 5,163.9 4,596.1 12.4% Bank and financial institution loans

Utang obligasi - neto 79.1 296.9 -73.4% Bonds payable - net

Wesel bayar - neto 1,571.3 1,494.6 5.1% Notes payable - net

Liabilitas jangka panjang lainnya 261.4 286.7 -8.8% Other non-current liabilities

Total Liabilitas Jangka Panjang 9,649.9 8,473.4 13.9% Total Non-Current Liabilities

Total Liabilitas 17,644.7 16,321.7 8.1% Total Liabilities

Pada tahun 2018, total liabilitas mengalami peningkatan 8,1%

dari Rp16.321,7 miliar menjadi Rp17.644,7 miliar terutama

berasal dari kenaikan uang muka yang diterima sebesar

Rp355,8 miliar dan kenaikan bersih pinjaman bank dan

lembaga keuangan sebesar Rp758,2 miliar.

In 2018, total liabilities increased 8.1% from Rp16,321.7 billion

to Rp17,644.7 billion, mainly derived from the increase in

advances received by Rp355.8 billion and net loan increases of

banks and financial institutions amounting to Rp758.2 billion.







Per 31 Desember 2018, uang muka yang diterima tercatat

sebesar Rp6.814,5 miliar, naik Rp355,8 miliar (5,5%) dibandingkan

dengan tahun lalu yang tercatat sebesar Rp6.458,6 miliar.

Kenaikan ini terutama terkait dengan peningkatan uang

muka dari konsumen atas pembelian rumah dan apartemen

di anak-anak perusahaan CNus dan CAB.

Peningkatan pinjaman bank dan lembaga keuangan sebesar

Rp758,2 miliar berasal dari:

• Penarikan dan pembayaran sebagian fasilitas Kredit

Modal Kerja (KMK) berulang (revolving working capital loan facility) Bank Mandiri dengan pagu pinjaman Rp200

miliar oleh CR, masing-masing sebesar Rp250 miliar. Di

samping itu juga terdapat penarikan dan pembayaran

sebagian fasilitas KMK (working capital loan facility) Bank Mandiri dengan pagu pinjaman Rp500 miliar

oleh CNus, masing-masing sebesar Rp555,5 miliar dan

Rp400,5 miliar. Dari sisi utang jangka panjang, terdapat

pembayaran sebagian pinjaman non-revolving Bank

Mandiri oleh CR yang digunakan untuk pembiayaan

modal kerja operasional dan pembangunan area hunian,

bangunan komersial dan fasilitas pendukung CR, yaitu

sebesar Rp70 miliar. CR juga melakukan penarikan dan

pembayaran atas sebagian fasilitas Pinjaman Transaksi

Khusus-1 (Special Purpose Loan-1) yang digunakan untuk

membiayai pengembangan infrastruktur proyek CR

dan anak-anak perusahaannya, masing-masing sebesar

Rp100 miliar dan Rp20 miliar. Untuk fasilitas Pinjaman

Transaksi Khusus-2 dan 3, CR melakukan penarikan

masing-masing sebesar Rp300 miliar dan Rp105,4 miliar.

Sementara PT Ciputra Menara Megah (CMM), anak

perusahaan CR melakukan penarikan fasilitas Pinjaman

Transaksi Khusus sebesar Rp7.6 miliar, sesuai dengan

kepemilikan CR atas CMM. Terkait dengan fasilitas Bank

Mandiri yang baru diperoleh pada tahun 2018, pada

bulan Agustus 2018, CPT, anak perusahaan PT Ciputra

Semarang menarik Pinjaman Transaksi Khusus sejumlah

Rp493,7 miliar yang digunakan untuk pembiayaan modal

kerja CPT, pelunasan pinjaman Bank ICBC Indonesia

dan pembangunan gedung kantor proyek Ciputra

International di Jakarta. Pada bulan Desember 2018, PT

Citra Seraya Supremnusa (CSS), anak perusahaan CR

menarik Pinjaman Transaksi Khusus untuk membiayai

pembangunan apartemen CitraPlaza Nagoya Batam

sejumlah Rp20,3 miliar, sesuai kepemilikan CR atas CSS.

As of December 31, 2018, advances received were recorded at

Rp6,814.5 billion, up by Rp355.8 billion (5.5%) compared to last

year which was recorded at Rp6,458.6 billion. This increase was

mainly related to an increase in advances from consumers

for the purchase of houses and apartments in CNus and CAB

subsidiaries.

Increase in bank loans and financial institutions totaling to

Rp758.2 billion came from:

• Withdrawal and payment of part of Bank Mandiri’s

revolving working capital loan facility (KMK) with a loan

ceiling of Rp200 billion by CR, each totaling to Rp250 billion.

In addition, there was also a withdrawal and payment of

part of Bank Mandiri’s working capital loan facility with a

loan ceiling of Rp500 billion by CNus, totaling to Rp555.5

billion and Rp400.5 billion, respectively. In terms of long-

term debt, there was a partial payment of Bank Mandiri’s

non-revolving loans by CR used to finance operational

working capital and the construction of residential

areas, commercial buildings and CR supporting facilities,

namely Rp70 billion. CR also withdrew and paid portion

of the facilities of the Special Purpose Loan-1 (Special

Purpose Loan-1) used to finance the development of

the CR infrastructure project and its subsidiaries, each

of Rp100 billion and Rp20 billion. For facilities for Special

Transactions-2 and 3, CR made withdrawals of Rp300 billion

and Rp105.4 billion respectively. While PT Ciputra Menara

Megah (CMM), a subsidiary of CR, made a withdrawal of the

Special Transaction Loan facility amounting to Rp7,6 billion,

in accordance with CR ownership of CMM. In relation to

the Bank Mandiri facilities that were only acquired in 2018,

in August 2018, CPT, a subsidiary of PT Ciputra Semarang

withdrew a Special Transaction Loan totaling to Rp493.7

billion which was used for CPT working capital financing,

repayment of Bank ICBC Indonesia loans and construction

of project office buildings Ciputra International in Jakarta.

In December 2018, PT Citra Seraya Supremnusa (CSS),

a subsidiary of CR, drew a Special Transaction Loan to

finance the construction of the CitraPlaza Nagoya Batam

apartment in the amount of Rp20.3 billion, according to CR

ownership of CSS.






• Penarikan dan pembayaran fasilitas KMK (pinjaman

rekening koran/overdraft facility) Bank Central Asia

(BCA) oleh PT Ciputra Indah, anak perusahaan CNus

masing-masing sebesar Rp100,9 miliar dan Rp142,5 miliar.

Sedangkan PT Ciputra Ayutapradana dan PT Ciputra

Asanagratia, anak-anak perusahaan PT Ciputra Sentra

(CSN) membayar angsuran fasilitas Kredit Investasi (KI)

dari BCA yang digunakan untuk pembangunan hotel

CitraDream Cirebon dan CitraDream Bandung, masing-

masing sebesar Rp4.3 miliar dan Rp3.9 miliar.

• Pelunasan fasilitas pinjaman tetap on demand (fixed loan on demand) Bank ICBC Indonesia (Bank ICBC) oleh CNus

dan anak-anaknya, PT Asendabangun Persada dan PT

Ciputra Delta (Cdel), masing-masing sebesar Rp30 miliar,

Rp41 miliar dan Rp10 miliar. Dari sisi utang jangka panjang,

CPT juga melunasi pinjaman Bank ICBC sebesar Rp458,7

miliar melalui take over dari Bank Mandiri.

• Penarikan fasilitas KMK (Working Capital loan facility) Bank

Tabungan Negara (BTN) oleh PT Ciputra Graha Mitra (CGM)

dan anak-anak perusahaannya dengan jumlah keseluruhan

Rp13,6 miliar, sedangkan pembayaran angsuran atas fasilitas

ini sebesar Rp25,3 miliar. Atas fasilitas KI dan term-loan

BTN, selama tahun 2018, PT CitraRaya Medika (CRM), anak

perusahaan PT Ciputra Raya Sejahtera melakukan penarikan

dengan total Rp9.8 miliar dan melakukan pembayaran

angsuran sebesar Rp13,5 miliar.

• Penarikan dan pembayaran angsuran fasilitas pinjaman

tetap berulang (fixed loan on revolving basis facility) Bank CIMB Niaga (CIMB) oleh CR masing-masing sebesar

Rp50 miliar dan Rp25 miliar. Sementara CGM melakukan

pembayaran angsuran Pinjaman Transaksi Khusus (Special Purpose loan facility) sebesar Rp6.3 miliar.

• Penarikan fasilitas KMK Post Financing (Post Financing working capital loan) BRI oleh CGM dan anak-anak

perusahaannya sebesar Rp14.1 miliar yang diikuti oleh

pembayaran atas sebagian fasilitas ini, yaitu sebesar Rp74

miliar. Dari sisi utang bank jangka panjang, PT Ciputra

Astinamuria dan PT Ciputra Royalemeriti, anak-anak

perusahaan CSN membayar angsuran atas fasilitas kredit

investasi, masing-masing sebesar Rp4.9 miliar dan Rp4.8

miliar. PT Ciputra Victory Mitra (CVM), anak perusahaan

CGM melakukan pelunasan atas fasilitas pinjaman BRI

sebesar Rp67,4 miliar melalui take over kredit Bank OCBC

NISP. PT Cakradigdaya Lokaraya dan PT Cakrawala Respati,

anak-anak perusahaan CR melakukan pembayaran

atas fasilitas pinjaman berjangka (term-loan) dari BRI

masing-masing sebesar Rp1.5 miliar selama tahun 2018.

• Pembayaran atas sebagian fasilitas KMK Bank Nusa

Parahyangan (BNP) oleh PT Panasia Griya Mekarsari, anak

perusahaan CNus sebesar Rp10 miliar.

• Withdrawal and payment of Bank Central Asia’s (BCA) KMK

overdraft facility by PT Ciputra Indah, CNus’s subsidiary

were Rp100.9 billion and Rp142.5 billion, respectively. While

PT Ciputra Ayutapradana and PT Ciputra Asanagratia,

subsidiaries of PT Ciputra Sentra (CSN) paid installments

of the Investment Credit facility (KI) from BCA used for

the construction of the CitraDream hotel in Cirebon and

CitraDream Bandung, each at Rp4,3 billion and Rp3,9

billion.

• Repayment of a fixed on demand loan facility (fixed loan

on demand) by Bank ICBC Indonesia (Bank ICBC) by CNus

and its children, PT Asendabangun Persada and PT Ciputra

Delta (Cdel), each of Rp30 billion, Rp41 billion and Rp10

billion. In terms of long-term debt, CPT also repaid Bank

ICBC’s loan of Rp458.7 billion through take over from Bank

Mandiri.

• Withdrawal of the State Savings Bank (BTN) Working

Capital loan facility by PT Ciputra Graha Mitra (CGM) and

its subsidiaries with a total amount of Rp13.6 billion, while

the installment payment for this facility amounted to

Rp25.3 billion. For BTN KI and term-loan facilities, during

2018, PT CitraRaya Medika (CRM), a subsidiary of PT Ciputra

Raya Sejahtera, made a total of Rp9,8 billion and paid

installments of Rp13.5 billion.

• Withdrawal and payment fixed loan on revolving base

facility of CIMB Niaga Bank (CIMB) by CR amounting to

Rp50 billion and Rp25 billion, respectively. While CGM paid

installments of the Special Purpose loan facility amounted

to Rp6,3 billion.

• The withdrawal of BRI’s Post Financing working capital

facility by CGM and its subsidiaries amounting to Rp14.1

billion, followed by payments for some of these facilities,

namely Rp74 billion. In terms of long-term bank debt,

PT Ciputra Astinamuria and PT Ciputra Royalemeriti,

CSN subsidiaries pay installments for investment credit

facilities, each of Rp4,9 billion and Rp4,8 billion. PT Ciputra

Victory Mitra (CVM), a CGM subsidiary, repaid BRI loan

facilities of Rp67.4 billion through Bank OCBC NISP’s take

over credit. PT Cakradigdaya Lokaraya and PT Cakrawala

Respati, CR subsidiaries pay for the term-loan facility from

BRI amounting to Rp1,5 billion each in 2018.

• Payment on some KMK facility of Bank Nusa Parahyangan

(BNO) by PT Panasia Griya Mekarsari, subsidiary of CNus

was Rp10 billion.







• Penarikan fasilitas KMK Bank Ganesha oleh PT Ardaya

Cipta Karsa, anak perusahaan CNus sebesar Rp14,6 miliar.

• Penarikan dan pembayaran angsuran fasilitas pinjaman

tetap on demand Bank OCBC NISP oleh CGM, masing-

masing sebesar Rp133,9 miliar dan Rp1.7 miliar. CGM dan

anak-anak perusahaan juga melakukan penarikan atas

fasilitas supplier financing dari Bank OCBC NISP sebesar

Rp7.5 miliar. Dari sisi utang jangka panjang, PT Ciputra Orient

Mitra, anak perusahaan CGM melakukan pelunasan fasilitas

term-loan Bank OCBC NISP sebesar Rp12,6 miliar. Pada

bulan Maret 2018, CVM, anak perusahaan CGM memperoleh

fasilitas pinjaman dengan total pagu pinjaman sebesar Rp175

miliar. CVM melakukan penarikan atas fasilitas ini sebesar

Rp124,8 miliar, dimana sebesar Rp67,5 miliar digunakan

untuk melunasi fasilitas kredit BRI.

• Pada bulan Agustus 2018, CDel memperoleh fasilitas

pinjaman on demand dari PT Bank Ina Perdana Tbk (Bank Ina)

dengan pagu pinjaman sebesar Rp50 miliar yang digunakan

untuk pembiayaan modal kerja CDel. Atas fasilitas ini, CDel

telah melakukan penarikan dan pembayaran, masing-

masing sebesar Rp41 miliar dan Rp16 miliar.

• Pelunasan fasilitas kredit sindikasi (syndicated loan facility) Bank ICBC, CIMB dan Bank Maybank Indonesia (Maybank)

yang digunakan untuk membiayai pembangunan proyek

CWJ-2 sebesar Rp1.370 miliar oleh SNIP. Pelunasan ini

menggunakan fasilitas pinjaman berjangka dari PT Bank

Permata Tbk (Bank Permata).

• Penarikan fasilitas kredit sindikasi Bank Mandiri dan Bank

Syariah Mandiri oleh CAG sebesar Rp140 miliar yang

diikuti dengan pembayaran angsuran sebesar Rp25 miliar

atas fasilitas ini. Fasilitas ini digunakan untuk membiayai

pengembangan proyek CWJ-1.

• Pelunasan fasilitas KI BNI oleh CSM sebesar Rp190,4 miliar

melalui take over Bank Maybank.

• Pembayaran sebagian fasilitas pinjaman non-revolving dari International Finance Corporation (IFC) oleh CR

sebesar USD1.769.230 (angka penuh) atau setara Rp25,6

miliar. Fasilitas ini memiliki pagu pinjaman sebesar

USD30.000.000 (angka penuh) dan digunakan sebagai

pembiayaan operasional modal kerja dan pembangunan

area perumahan, bangunan komersial dan fasilitas

pendukung CR.

• Withdrawal of KMK facility of Bank Ganesha by PT Ardaya

Cipta Karsa, subsidiary of CNus was Rp14.6 billion.

• Withdrawal and payment on installments of on demand

fixed loan facilities of Bank OCBC NISP by CGM was

Rp133.9 billion and Rp1,7 billion, respectively. CGM and the

Company’s subsidiaries carried out withdrawal on supplier

financing facility of OCBC NISP Bank totaling to Rp7,5

billion. On the long-term debt aspect, PT Ciputra Orient

Mitra, subsidiary of CGM paid off the term-loan facility of

OCBC NISP totaling to Rp12.6 billion. In March 2018, CVM,

a subsidiary of CGM earned loan facility with loan ceiling

totaling to Rp175 billion. CVM withdrew upon this facility as

many as Rp124.8 billion, of which Rp67.5 billion was used to

pay off BRI’s credit facility.

• In August 2018, CDel earned on demand loan facility

from PT Bank Ina Perdana Tbk (Bank Ina) with ceiling loan

totaling to Rp50 billion used as a payment to CDel working

capital. Upon this facility, Cdel has carried out withdrawal

and payment, totaling to Rp41 billion and Rp16 billion

respectively.

• Syndicated loan facility pay off to Bank ICBC, CIMB and

Maybank Indonesia (Maybank) used to finance project

development of CWJ-2 totaling to Rp1,370 billion by SNIP.

The pay off used term loan facility of PT Bank Permata Tbk

(Bank Permata).

• Withdrawal of the Bank Mandiri syndicated credit facility

and Bank Syariah Mandiri by CAG totaling to Rp140 billion,

followed by installment payments of Rp25 billion for this

facility. This facility is used to finance the development of

the CWJ-1 project.

• The pay off of KI BNI facility by CSM was Rp190.4 billion

through Maybank Bank take over.

• Payment of part of the non-revolving loan facility from

the International Finance Corporation (IFC) by CR totaling

to USD1,769,230 (full amount) or equivalent to Rp25.6

billion. This facility has loan ceiling of USD30,000,000

(full amount) and is used as an operational financing for

working capital and construction of residential areas,

commercial buildings and supporting facilities for CR.






• Pembayaran angsuran atas fasilitas KI Maybank oleh PT

Ciputra Sukses Property, anak perusahaan CGM sebesar

Rp8.3 miliar. Sementara PT Ciputra Mitra Cipta yang juga

merupakan anak perusahaan CGM membayar angsuran

fasilitas term-loan Maybank dengan jumlah Rp451 juta.

Pada bulan Februari 2018, CSM memperoleh fasilitas

pinjaman dari Maybank dengan pagu pinjaman sebesar

Rp425 miliar yang digunakan untuk melunasi fasilitas

KI BNI dan membiaya kebutuhan lainnya. Atas fasilitas

ini, CSM telah melakukan penarikan dan pembayaran

angsuran masing-masing sebesar Rp265 miliar dan Rp4.5

miliar selama tahun 2018.

• Pada bulan November 2018 SNIP memperoleh fasilitas

pinjaman berjangka dari Bank Permata dengan jumlah

maksimum pinjaman sebesar Rp1.000 miliar yang

digunakan untuk refinancing pembangunan proyek CWJ-

2. SNIP telah menarik Rp1.000 miliar dan menggunakannya

untuk melunasi fasilitas kredit sindikasi Bank ICBC, CIMB

dan Maybank.

• Pada bulan September 2018 Perusahaan memperoleh

fasilitas kredit sindikasi dari Bank of China Ltd., Cabang

Singapura (BOCSG), Bank of China (Hong Kong) Ltd.,

Hong Kong (BOCHK) dan Bank of China (Hong Kong) Ltd.,

Cabang Jakarta (BOCJKT) yang akan digunakan untuk

pembiayaan modal kerja. Pinjaman tersebut terdiri dari

Tranche A, yang disediakan oleh BOCSG dan BOCHK dan

memiliki jumlah maksimum sebesar SGD30.000.000 (nilai

penuh) dan Tranche B, yang disediakan oleh BOCJKT

dengan jumlah maksimum Rp200 miliar. Atas fasilitas ini,

Perusahaan telah melakukan penarikan Tranche A dan B

masing-masing sebesar SGD18.000.000 (angka penuh)

atau setara dengan Rp190,9 miliar dan Rp120 miliar.

Penurunan bersih liabilitas lainnya sebesar Rp209 miliar

merupakan gabungan dari beberapa liabilitas lainnya yang

masing-masing perubahannya tidak signifikan.

Manajemen berpendapat bahwa kenaikan total aset maupun

liabilitas masih dalam batas kewajaran sebagai konsekuensi

dari pengembangan usaha Perusahaan dan anak perusahaan.

Ekuitas

Ekuitas yang dapat diatribusikan kepada entitas induk

mengalami peningkatan sebesar 7% dari Rp13.437,5 miliar

menjadi Rp14.373,8 miliar yang terutama berasal dari kenaikan

saldo laba sebesar Rp1.009,4 miliar.

• Installment payments for KI Maybank facilities by PT Ciputra

Sukses Property, a CGM subsidiary, was Rp8,3 billion. While

PT Ciputra Mitra Cipta, which is also a subsidiary of CGM,

paid installments of the Maybank term-loan facility of

Rp451 million. In February 2018, CSM obtained a loan facility

from Maybank with a loan ceiling of Rp425 billion which

was used to repay KI BNI facilities and finance other needs.

For this facility, CSM has drawn and paid installments of

Rp265 billion and Rp4,5 billion respectively in 2018.

• In November 2018, SNIP obtained a term loan facility from

Bank Permata with a maximum loan amount of Rp1,000

billion used for refinancing the construction of the CWJ-2

project. SNIP has withdrawn Rp1,000 billion and used it to

pay off the syndicated credit facilities of Bank ICBC, CIMB

and Maybank.

• In September 2018, the Company obtained a syndicated

credit facility from Bank of China Ltd., Singapore Branch

(BOCSG), Bank of China (Hong Kong) Ltd., Hong Kong

(BOCHK) and Bank of China (Hong Kong) Ltd., Branch

Jakarta (BOCJKT) which will be used for working capital

financing. The loan consists of Tranche A, which is provided

by BOCSG and BOCHK and has a maximum amount

of SGD30,000,000 (full value) and Tranche B, which is

provided by BOCJKT with a maximum amount of Rp200

billion. For this facility, the Company has drawn Tranche

A and B amounting to SGD18,000,000 (full amount) or

equivalent to Rp190.9 billion and Rp120 billion.

The net decrease in other liabilities of Rp209 billion was a

combination of several other liabilities, each of which was not

significant.

Management believes that the increase in total assets and

liabilities is still within the reasonable limits as a consequence of

the business development of the Company and its subsidiaries.

Equity

Equity attributable to owners of the parent entity experienced

an increase of 7% from Rp13,437.5 billion to Rp14,373.8 billion

that especially came from the increasing retained earnings of

Rp1,009.4 billion.







Arus Kas dari Aktivitas Operasi

Kas bersih yang diperoleh dari aktivitas operasi naik sebesar

Rp494.3 miliar dari Rp549,3 miliar menjadi Rp1.043,6 miliar.

Hal ini terutama berasal dari kenaikan penerimaan kas dari

pelanggan sebesar Rp874,2 miliar. Di lain pihak, pembayaran

kepada kontraktor, pembayaran beban operasional termasuk

gaji dan pembayaran biaya bunga juga mengalami kenaikan,

masing-masing sebesar Rp115,7 miliar, Rp216,8 miliar dan

Rp123,6 miliar. Sementara pembayaran biaya pajak final dan

penghasilan dan biaya lainnya-net mencatat penurunan

sebesar Rp76,2 miliar.

Arus Kas dari Aktivitas Investasi

Kas bersih yang digunakan untuk aktivitas investasi mengalami

penurunan sebesar 10,7% dari Rp1.896,8 miliar menjadi

Rp1.694,3 miliar berasal dari penurunan dalam perolehan

tanah untuk pengembangan, aktiva tetap dan properti

investasi dengan jumlah keseluruhan sebesar Rp754,5 miliar.

Di lain pihak, terdapat kenaikan pada pembayaran uang muka

pembelian tanah (Rp51,5 miliar), penambahan investasi pada

entitas asosiasi dan akuisisi entitas sepengendali (Rp103,6

miliar) dan kenaikan piutang pihak yang berelasi (Rp145,7

miliar). Hasil penjualan aset tetap dan penjualan investasi

pada entitas asosiasi turun masing-masing sebesar Rp10,3

miliar dan Rp240,9 miliar.

Arus Kas dari Aktivitas Pendanaan

Kas bersih yang diperoleh dari aktivitas pendanaan turun

Rp462,7 miliar dari Rp1.116 miliar menjadi Rp653,3 miliar. Selama

tahun 2018, penurunan pada penerimaan dan pembayaran dari

utang bank tercatat sebesar Rp251,5 miliar dan Rp734,4 miliar.

Penerimaan dan pembayaran wesel bayar turun masing-

masing sebesar Rp1.478,9 dan Rp604,4 miliar sehubungan

dengan penerbitannya di tahun 2017. Pembayaran hutang

obligasi turun Rp200 miliar terkait dengan pelunasan obligasi

1 CR Seri A pada tahun 2017. Sementara penurunan pembelian

kembali saham oleh Perusahaan sebesar Rp33,3 miliar adalah

terkait dengan transaksi merger di tahun 2017. Di lain pihak

terdapat kenaikan pembayaran dividen dibandingkan tahun

lalu sebesar Rp88 miliar menjadi Rp176,1 miliar.

Cash Flows from Operating Activities

Net cash earned from operating activities increased Rp494.3

billion from Rp549.3 billion to Rp1,043.6 billion. This particularly

was sourced from the increasing cash receipt from costumers

totaling to Rp874.2 billion. On the other party, payment to

contractors, payment to operational expense including salary

and interest expense payment also increased, respectively

Rp115.7 billion, Rp216.8 billion dan Rp123.6 billion. While

payment of final tax fees and other income and expenses-net

recorded a decrease of Rp76.2 billion.

Cash Flows from Investment Activities

Net cash used in investing activities decreased by 10.7%

from Rp1,896.8 billion to Rp1,694.3 billion, derived from a

decrease in land acquisition for development, fixed assets and

investment property with a total amount of Rp754.5 billion.

On the other hand, there was an increase in down payments

for land purchases (Rp51.5 billion), additional investments in

associates and acquisitions of entities under common control

(Rp103.6 billion) and increases in receivables from related

parties (Rp145.7 billion). The proceeds from the sale of fixed

assets and sales of investments in associates decreased by

Rp10.3 billion and Rp240.9 billion, respectively.

Cash Flow from Financing Activities

Net cash obtained from financing activities decreased by

Rp462.7 billion from Rp1,116 billion to Rp653.3 billion. During

2018, the decline in revenues and payments from bank loans

was recorded at Rp251.5 billion and Rp734.4 billion. Receipts

and payments for pay-down notes amounted to Rp1,478.9 and

Rp604.4 billion, respectively, in connection with their issuance

in 2017. Payment of bonds payable decreased by Rp200 billion

related to the repayment of Series A CR 1 bonds in 2017. While

a decrease in share repurchase by the Company amounted to

Rp33.3 billion is related to the merger transaction in 2017. On the

other hand there is an increase in dividend payments compared

to last year amounting to Rp88 billion to Rp176.1 billion.

LAPORAN ARUS KAS KONSOLIDASIAN CONSOLIDATED STATMENT OF CASH FLOWS


Arus kas dari (untuk): Cash flows from (for):

Aktivitas operasi 1,043.6 549.3 90.0% Operating activities

Aktivitas investasi (1,694.3) (1,896.8) -10.7% Investing activities

Aktivitas pendanaan 653.3 1,116.0 -41.5% Financing activities






Secara keseluruhan, pada tahun 2018 Perusahaan mengalami

surplus arus kas sebesar Rp2.5 miliar, naik Rp234 miliar dari

tahun 2017 yang tercatat defisit sebesar Rp231,5 miliar.

RASIO KEUANGAN

Overall, in 2018 the Company experienced a cash flow surplus

of Rp2,5 billion, up Rp234 billion from 2017 which recorded a

deficit of Rp231.5 billion.

FINANCIAL RATIO

Profitabilitas

Rasio profitabilitas menunjukkan bagaimana perusahaan

menggunakan sumber daya yang dimilikinya dalam

menghasilkan keuntungan dan nilai bagi para pemegang

saham. Seiring dengan kenikan laba bersih Perusahaan yang

in-line dengan kenaikan pendapatan, marjin laba bersih

Perusahaan juga naik menjadi 15,5% dibandingkan tahun 2017

sebesar 13,9%.

Rasio laba bersih terhadap aset dan laba bersih terhadap

ekuitas juga naik, masing-masing dari 2,8% menjadi 3,5% dan

6,7% menjadi 8,2%.

Likuiditas

Rasio kas menunjukkan sedikit penurunan dari 41,3% pada

tahun 2017 menjadi 40,6% pada tahun 2018. Rasio lancar naik

menjadi 202% dari 193,6%. Nilai rasio lancar yang melebihi 1x

menunjukkan bahwa Perusahaan memiliki kemampuan yang

semakin baik dalam membayar utang.

Tingkat Solvabilitas

Kemampuan Perusahaan untuk memenuhi seluruh

kewajibannya tercermin dalam rasio pinjaman terhadap aset

maupun rasio pinjaman terhadap ekuitas. Rasio pinjaman

terhadap aset Perusahaan adalah 24,7% dan 23,9%, masing-

masing untuk tahun 2018 dan 2017. Sedangkan rasio pinjaman

terhadap ekuitas adalah 50,8% dan 49%, masing-masing

untuk tahun 2018 dan 2017. Terdapat kenaikan baik untuk rasio

pinjaman terhadap aset maupun rasio pinjaman terhadap

ekuitas sehubungan dengan peningkatan pinjaman bank dan

lembaga keuangan selama tahun 2018.

Profitability

The profitability ratio shows how the company uses its

resources in generating profits and value for shareholders.

Along with the increase in net income of the Company in line

with the increase in income, the Company’s profit margin also

rose to 15.5% compared to 2017 of 13.9%.

The net income ratio to assets and net income to equity also

rose, from 2.8% to 3.5% and 6.7% to 8.2%.

Liquidity

The cash ratio shows a slight decrease from 41.3% in 2017 to

40.6% in 2018. The current ratio rose to 202% from 193.6%. The

current ratio value that exceeds 1x indicates that the Company

has the better ability to pay off debt.

Solvency Level

The Company’s ability to fulfill all of its obligations was

reflected in the ratio of loans to assets and the ratio of loans

to equity. The loan ratio to the Company’s assets is 24.7% and

23.9%, respectively for 2018 and 2017. While the ratio of loans

to equity was 50.8% and 49%, respectively for 2018 and 2017.

There was a good increase in the ratio of loans to assets and

the ratio of loans to equity in relation to the increase in loans

of banks and financial institutions during 2018.

Uraian 2018 2017 % Description

Profitabilitas Profitability

Marjin Laba Bersih 15.5% 13.9% 1.6% Net Profit Margin

Rasio Laba Bersih terhadap Aset 3.5% 2.8% 0.7% Return on Asset

Rasio Laba Bersih terhadap Ekuitas 8.2% 6.7% 1.6% Return on Equity

Likuiditas Liquidity

Rasio Kas 40.6% 41.3% -0.7% Cash Ratio

Rasio Lancar 202.0% 193.6% 8.4% Current Ratio

Tingkat Solvabilitas Solvency Level

Rasio Pinjaman terhadap Aset 24.7% 23.9% 0.8% Debt to Assets Ratio

Rasio Pinjaman terhadap Ekuitas 50.8% 49.0% 1.8% Debt to Equity Ratio







IKATAN MATERIAL UNTUK INVESTASI BARANG MODAL

Ikatan investasi belanja modal bertujuan untuk

mengoptimalkan kinerja Perusahaan di mana sumber dana

dalam rangka pembiayaan terakumulasi dalam laba ditahan.

Selama tahun 2018 tidak terdapat ikatan yang material untuk

investasi barang modal Perusahaan.

INFORMASI MATERIAL

Pada tahun 2018 Perusahaan menyampaikan Laporan

Informasi atau Fakta Material kepada PT Bursa Efek Indoneisa

(BEI) dalam surat no. 149/TS/fw/XII/2018-CTRA tanggal 14

Desember 2018 terkait fasilitas pinjaman berjangka PT Bank

Permata Tbk (Bank Permata) yang diterima oleh SNIP, anak

perusahaan sebesar Rp1 triliun pada tanggal 12 Desember

2018. Fasilitas tersebut dijamin dengan pernyataan, janji dan

kesanggupan (letter of undertaking) bahwa Perusahaan

selaku pemegang saham SNIP bersedia mendukung arus kas

(cash flows) SNIP bilamana terjadi kondisi kekurangan kas

(cash deficiency) karena alasan apapun, dengan porsi sebesar

100% dari nilai kekurangan kas (cash deficiency) tersebut

sehingga pengembalian hutang SNIP kepada Bank Permata

berdasarkan Perjanjian Fasilitas dalam akta no. 36 tanggal 12

MATERIAL CONTRACT OF CAPITAL EXPENDITURE

The bond of capital expenditure investment aims to optimize

the performance of the Company in which the source of

funds in the framework of financing accumulates in retained

earnings. During 2018 there was no material bond for

investment in the Company’s capital goods.

MATERIAL INFORMATION

In 2018, the Company submitted a Material Information or Fact

Report to the Indonesia Stock Exchange (IDX) in letter no. 149/

TS/fw/XII/2018-CTRA dated December 14, 2018 related to the

term loan facility of PT Bank Permata Tbk (Bank Permata)

received by SNIP, a subsidiary of Rp1 trillion on December 12,

2018. The facility is guaranteed by a statement, the promise

and commitment that the Company as SNIP shareholders is

willing to support SNIP’s cash flows if there is a condition of

cash deficiency for any reason, with a portion of 100% of the

cash deficiency value so that the return of SNIP debt to Bank

Permata is based on the Facility Agreement in deed no. 36

dated December 12, 2018, which was made before Notary Deni

Thanur, S.E., S.H., M.Kn., A Notary in Jakarta, continued to run

smoothly. The ownership of the Company in SNIP is 99.84%.

Manajemen berkeyakinan bahwa kenaikan pinjaman di atas adalah

merupakan konsekuensi dari pengembangan usaha Perusahaan

dan anak-anak perusahaan dan oleh karenanya Perusahaan tetap

memiliki kemampuan untuk memenuhi kewajibannya.

Tingkat Kolektibilitas Piutang

Perusahaan dan anak-anak perusahaan menelaah keadaan

piutang usaha masing-masing pelanggan pada akhir tahun.

Perusahaan melakukan pencadangan terhadap piutang usaha

sebesar Rp3.1 miliar (0,3%) dari seluruh piutang yang berjumlah

Rp1.215,2 miliar pada tahun 2018. Angka ini turun Rp1.1 miliar

dibandingkan tahun 2017 yang tercatat Rp4.1 miliar. Selama

tahun 2018 terjadi kenaikan piutang usaha sebesar Rp253,3

miliar (26,3%) dari Rp961,9 miliar menjadi Rp1.215,2 miliar.

STRUKTUR MODAL

Komposisi struktur modal Perusahaan pada tahun 2018 adalah

51,5% berasal dari liabilitas dan 48,5% berupa ekuitas.

Management believes that the increase in loans above is a

consequence of the business development of the Company

and its subsidiaries and therefore the Company has the ability

to fulfill its obligations.

Receivables Collectibilty Ratio

The Company and its subsidiaries review the status of the

accounts receivable of each customer at the end of the year.

The Company reserved the trade receivables amounting to

Rp3,1 billion (0.3%) of all receivables, amounting to Rp1,215.2

billion in 2018. This figure is down Rp1,1 billion compared to

2017 which was recorded at Rp4,1 billion. During 2018 there

was an increase in trade receivables amounting to Rp253.3

billion (26.3%) from Rp961.9 billion to Rp1,215.2 billion.

CAPITAL STRUCTURE

The composition of the Company’s capital structure in 2018 was

51.5% derived from liabilities and 48.5% in the form of equity.

(Dalam miliar Rp)2018 2017

Δ% (In billion rp)rp % rp %

Jumlah liabilitas 17,644.7 51.5% 16,321.7 51.2% 8.1% Total liabilties

Jumlah ekuitas 16,644.3 48.5% 15,550.6 48.8% 7.0% Total equity

Jumlah aset 34,289.0 100.0% 31,872.3 100.0% 7.6% Total assets






Desember 2018, yang dibuat di hadapan Notaris Deni Thanur,

S.E., S.H., M.Kn., Notaris di Jakarta, tetap berjalan dengan lancar.

Adapun kepemilikan Perusahaan di SNIP adalah sebesar 99,84%.

Pemberian pernyataan, janji dan kesanggupan (letter of undertaking) oleh Perusahaan tidak akan mempengaruhi

kondisi keuangan Perusahaan secara material. Direksi

Perusahaan menyatakan bahwa transaksi tersebut tidak

mengandung benturan kepentingan sebagaimana dimaksud

dalam Peraturan Bapepam dan LK No. IX. E.1 tentang Transaksi

Afiliasi dan Benturan Kepentingan Transaksi Tertentu,

Lampiran Keputusan Ketua Bapepam dan LK No. Kep-412/

BL/2009 tanggal 25 November 2009 dan termasuk transaksi

afiliasi yang dikecualikan sebagaimana dimaksud dalam

Peraturan dan LK No. IX.E.2 Angka 3 huruf a butir 2 dan butir

4 tentang Transaksi Material dan Perubahan Kegiatan Usaha

Utama, Lampiran dari Keputusan Ketua Bapepam dan LK No.

Kep-614/BL/2011 tanggal 28 November 2009.

Laporan ini disampaikan dalam rangka memenuhi ketentuan

Peraturan OJK No. 31/POJK.04/2015 tanggal 16 Desember 2015

tentang Keterbukaan Atas Informasi atau Fakta Material oleh

Emiten atau Perusahaan Publik.

INVESTASI BARANG MODAL

Pada tahun 2018 Perusahaan mengeluarkan belanja modal

sebesar Rp1.289,5 miliar, turun 35,3% dari belanja modal tahun

2017 sebesar Rp1.992,5 miliar, dengan rincian sebagai berikut:

The issuance of statements, promises and capabilities (letter

of undertaking) by the Company will not materially affect the

financial condition of the Company. The Company’s Board

of Directors states that the transaction does not contain

a conflict of interest as referred to in the Bapepam and LK

Regulation No. IX. E.1 concerning Affiliated Transactions

and Conflict of Interest of Certain Transactions, Attachment

to Decision of Chairman of Bapepam and LK No. Kep-412/

BL/2009 dated November 25, 2009 and includes excluded

affiliate transactions as referred to in Regulation and LK

No. IX.E.2 Figures 3 letters a point 2 and point 4 concerning

Material Transactions and Changes in Main Business Activities,

Attachments from Decision of Chairperson of Bapepam and

LK No. Kep-614/BL/2011 dated November 28, 2009.

The report was submitted in order to fulfill the provisions of

OJK Regulation No. 31/POJK.04/2015 dated December 16, 2015

concerning Openness of Information or Material Facts by

Issuers or Public Companies.

CAPITAL EXPENDITURE

In 2018 the Company issued capital expenditure of Rp1,289.5

billion, down 35.3% of capital expenditure in 2017 of Rp1,992.5

billion, with details as follows:


Belanja modal untuk: Capital expenditure for:

Tanah untuk pengembangan 940.4 1,410.9 -33.3% Land acquisition

Aset tetap 167.7 295.8 -43.3% Fixed assets

Properti investasi 181.5 285.9 -36.5% Investment properties

Jumlah 1,289.5 1,992.5 -35.3% Total

Penurunan belanja modal pada tahun 2018 adalah terkait

dengan akuisisi tanah untuk proyek reklamasi Perusahaan,

CitraLand City Losari Makassar dan progres konstruksi

gendung kantor Tokopedia Tower (CWJ-2) dan Tokopedia

Care Tower (Ciputra International).

PERBANDINGAN ANTARA TARGET DAN REALISASI

Pendapatan

Pada awal tahun 2018, Perusahaan menargetkan kenaikan

pendapatan tahun 2018 sekitar 20% dari pendapatan tahun

2017 (Rp6.442,8 miliar). Perusahaan mencatat realisasi

pendapatan tahun 2018 sebesar Rp7.670,4 miliar, naik 19.1%

dari tahun sebelumnya. Untuk tahun 2019, Perusahaan

menargetkan dapat mencatatkan pendapatan sama dengan

tahun 2018, dengan tidak memperhitungkan pengakuan

pendapatan yang berasal dari en-bloc sales.

The decrease in capital expenditure in 2018 was related to the

acquisition of land for the Company’s reclamation project,

CitraLand City Losari Makassar and the construction progress

of the Tokopedia Tower (CWJ-2) office and Tokopedia Care

Tower (Ciputra International).

COMPARISON OF TARGET AND REALIZATION

Revenues

In the beginning of 2018, the Company targets an increase

in income in 2018 to be around 20% of revenues in 2017 (Rp

6,422.8 billion). The company’s realization of revenues in 2018 is

amounting to Rp7,670.4 billion, up 19.1% from the previous year.

For 2019, the Company aims to make revenues that are equal

to 2018, by not taking into account the recognition of revenues

originating from en-bloc sales.







Laba bersih

Realisasi laba bersih Perusahaan tahun 2018 adalah sebesar

Rp1,185.5 miliar atau naik 32,6% dari tahun sebelumnya

sebesar Rp894,4 miliar. Pada awal tahun 2018, Perusahaan

menargetkan kenaikan laba bersih sekitar 25%. Untuk tahun

2019, Perusahaan menargetkan marjin laba bersih yang sama

dengan tahun 2018, proporsional dengan pendapatan.

PROSPEK USAHA DAN STRATEGI PERTUMBUHAN

Walaupun tahun 2019 ekonomi global diperkirakan masih

akan cenderung melambat, stabilitas perekonomian

Indonesia diperkirakan akan tetap terjaga yang tercermin dari

tingkat inflasi yang rendah. Kinerja perekonomian Indonesia

diperkirakan dapat meningkat, yang akan didorong oleh

perkembangan sejumlah proyek infrastruktur, konsumsi

masyarakat dan investasi. Tekanan global diproyeksi tidak

setajam tahun 2018, di mana The Fed diperkirakan hanya akan

menaikkan suku bunga sekali saja, sehingga akan mendorong

aliran modal kembali masuk ke emerging market.

Industri properti Indonesia diyakini akan lebih positif

di tahun 2019 ini. Meskipun sangat terkait dengan

kebijakan makroekonomi dan dinamika ekonomi global,

ditambah dengan adanya penyelenggaraan pilpres yang

mengakibatkan para pelaku pasar cenderung wait and see terhadap hasil pemilihan, pertumbuhan properti diperkirakan

tetap akan meningkat. Pembangunan infrastruktur MRT, LRT

dan beberapa ruas jalan tol yang sudah hampir rampung akan

menjadi penggerak pertumbuhan properti dan memacu

pertumbuhan di daerah sekitarnya. Sektor konstruksi dan real

estat akan tumbuh stabil seiring dengan progres investasi

bangunan serta keberlanjutan penyediaan infrastruktur dan

program-program perumahan rakyat.

Perusahaan memperkirakan recovery industri properti yang

sudah melambat sejak tahun 2015 akan dimulai pada semester

kedua tahun 2019. Mengantisipasi hal tersebut, Perusahaan

telah menetapkan strategi pertumbuhan untuk tetap

melayani pasar end user dan tetap fokus pada keterjangkauan

(affordability) dan kemampuan akses (accessibility), seperti

yang ditunjukkan oleh tiga proyek residensial baru yang akan

diluncurkan pada tahun 2019. Faktor affordability mengacu

pada harga jual per unit rumah yang berkisar antara Rp320 juta

sampai dengan Rp2 miliar, sementara accessibility ditandai

dengan kedekatan lokasi proyek dengan akses transportasi

masal, seperti stasiun LRT, commuter line maupun pintu tol.

Net Profit

The realization of the Company’s net profit in 2018 isRp1,185.5

billion, up by 32.6% from the previous year that hadRp894.4

billion. In the beginning of 2018, the Company targets an

increase in net profit of around 25%. For 2019, The Company

targets the same net profit margin as 2018, proportional to

the income.

BUSINESS PROSPECT AND GROWTH STRATEGy

Although the 2019 global economy is predicted to continue

to slow down, the stability of the Indonesian economy

is expected to remain maintained as reflected in the

low inflation rate. Indonesia’s economic performance is

expected to increase, which will be driven by developments

in a number of infrastructure projects, public consumption

and investment. Global pressure is projected not to be

as sharp as 2018, where the Fed is expected to only raise

interest rates once, so it will encourage capital inflows to

re-enter emerging markets.

The Indonesian property industry is believed to be

more positive in 2019. Although strongly related to the

macroeconomic policies and dynamics of the global

economy, coupled with the implementation of the

presidential election which resulted in market players tending

to wait and see the results of the election, property growth

is predicted to continue to increase. The construction of

MRT, LRT infrastructure and several toll roads that are almost

completed will drive property growth and spur growth in the

surrounding area. The construction and real estate sector will

grow steadily along with the progress of building investment

and the sustainability of the provision of infrastructure and

public housing programs.

The company estimates that the recovery of the property

industry, which has slowed since 2015, will begin in the

second half of 2019. In anticipating this, the Company has set

a growth strategy to continue serving the end user market

and remain focused on affordability and accessibility, such

as indicated by three new residential projects that will be

launched in 2019. The affordability factor refers to the selling

price per housing unit which ranges from Rp320 million to

Rp2 billion, while accessibility is marked by the proximity of

the project location to mass transportation access, such as

LRT stations. , commuter line or toll gate.






Secara umum Perusahaan merumuskan strategi pertumbuhan

sebagai berikut:

• Mempertahankan tingkat land bank yang sehat dengan

melakukan replenishing land bank di proyek-proyek

yang sedang dikembangkan (existing) secara berkala

sambil terus mencari lokasi baru yang strategis. Saat

ini Perusahaan memiliki land bank yang cukup untuk

pengembangan lebih dari 15 tahun.

• Mempertahankan lokasi geografis yang luas (saat ini hadir

di 33 kota) untuk memungkinkan diversifikasi produk dan

target pasar sambil meminimalkan konsentrasi risiko.

• Terus meningkatkan brand “CIPUTRA” dengan melakukan

skema Kerjasama Operasi dengan pemilik lahan.

• Mempertahunkan manajemen permodalan yang prudent melalui profil jatuh tempo pinjaman (debt maturity) yang

seimbang dan sumber pendanaan yang beragam.

• Menciptakan peluncuran produk yang inovatif dalam

rangka memenuhi permintaan dengan memanfaatkan

fleksibilitas dari land bank yang luas dan beragam.

• Meningkatkan porsi pendapatan berulang (recurring income) sementara secara bersamaan meningkatkan

sinergi dengan berfokus pada pengembangan produk

seperti mal, rumah sakit dan perkantoran dalam proyek-

proyek existing.

ASPEK PEMASARAN

Strategi Pemasaran

Guna mendorong pertumbuhan Perusahaan di masa depan,

Perusahaan telah menerapkan berbagai langkah di bidang

pemasaran sebagai berikut:

• Membuka jaringan pemasaran baru sekaligus memperluas

jaringan pemasaran yang sudah ada melalui teknologi

informasi (digital marketing) dan media sosial seperti

facebook, youtube, twitter maupun laman (website) proyek dan Perusahaan.

• Menggunakan strategi promosi yang efektif dan tepat

sasaran, seperti pemasangan iklan untuk membangun

brand awareness sekaligus menyampaikan informasi

terkini kepada pelanggan dan calon pelnggan,

mengadakan pameran di mal-mal sesuai target market,

mengadakan customer gathering di acara launching

atau ground breaking untuk membangun kepercayaan

sehingga bisa menghasilkan repeat buyer dan

mengadakan program customer referral.

• Bekerjasama dengan pihak-pihak seperti bank, agen

properti, MLM konsumen dan penghuni residensial dan

community dalam hal memasarkan berbagai produk

Perusahaan.

In general, the Company formulates the following growth

strategies:

• Retaining healthy land bank levels by continuously

replenishing land bank in existing projects while searching

for new strategic locations. Currently the Company’s land

bank is sufficient for more than 15 years of development.

• Sustaining wide geographical footprint (currently have a

presence in 33 cities) to allow diversification of products

and target market while minimizing concentration risk.

• Continuing to leverage on the “CIPUTRA” brand equity by

continuing Joint-Operation schemes with land owners.

• Maintaining prudent capital management with a well-

balanced debt maturity profile and mixed sources of

funding.

• Creating innovative product launches to best cater to

existing demand by capitalizing on the flexibility given by

ample and diverse land bank.

• Increasing portion of recurring income while simultaneously

boost synergy by focusing on complimentary amenities

within existing developments (e.g. malls, hospitals and

offices).

MARKETING ASPECT

Marketing Strategy

To encourage the growth of the Company in the future, the

Company has implemented various steps in the marketing

field as follows:

• Opening a new marketing network while expanding

the existing marketing network through information

technology (digital marketing) and social media such as

facebook, youtube, twitter and project pages (websites)

and the Company.

• Using effective and targeted promotion strategies, such

as advertising to build brand awareness while delivering

the latest information to customers and prospective

customers, holding exhibitions at malls according to

the target market, holding customer gatherings at

launching or ground breaking events to build trust so

that it can generate repeat buyers and hold a customer

referral program.

• Collaborating with parties such as banks, property agents,

MLM consumers and residential and community residents

in terms of marketing various Company products.







• Menyediakan fasilitas gadget/tablet kepada in-house marketer di proyek-proyek untuk keperluan pemasaran

produk, sehingga memudahkan dalam melakukan presentasi

baik secara tatap muka maupun melalui media sosial.

Pangsa Pasar

Pasar properti di Indonesia memiliki pangsa pasar yang

terfragmentasi (fragmented). Perusahaan memperkirakan

memiliki pangsa pasar sekitar 6%.

DAMPAK PERUBAHAN HARGA TERHADAP PENDAPATAN USAHA

Secara umum pada tahun 2018 tidak terjadi kenaikan harga jual

tanah yang signifikan. Demikian juga biaya konstruksi, yang

dipengaruhi oleh ketersediaan bahan baku seperti semen,

baja dan lainnya. Sementara kenaikan biaya tenaga kerja

langsung juga masih tergolong normal. Hal ini mengakibatkan

harga jual properti secara keseluruhan juga tidak naik secara

signifikan. Pendapatan usaha Perusahaan di tahun 2018 yang

berasal dari penjualan kavling tanah, rumah hunian, ruko,

apartemen dan perkantoran sebesar Rp5.895,1 miliar, naik

24,5% dibandingkan tahun 2017 sebesar Rp4.734 miliar lebih

disebabkan oleh peningkatan volume penjualan, sementara

harga jual produk tetap naik, walaupun tidak secara signifikan.

PELAKSANAAN PROGRAM ESOP/MSOP

Perusahaan tidak memiliki program Employee Stock Ownership Program (ESOP) maupun Management Stock Ownership Program (MSOP).

PERUBAHAN PERUNDANG-UNDANGAN yANG BERPENGARUH SIGNIFIKAN TERHADAP PERUSAHAAN DAN DAMPAK TERHADAP LAPORAN KEUANGAN

Selama tahun 2018 tidak terdapat perubahan perundang-

undangan yang berpengaruh signifikan terhadap Perusahaan

dan dampak terhadap laporan keuangan.

PERUBAHAN KEBIJAKAN AKUNTANSI

Perusahaan tidak menerapkan perubahan kebijakan akuntansi

selama tahun 2018.

INFORMASI KEUANGAN yANG MENGANDUNG KEJADIAN yANG BERSIFAT LUAR BIASA DAN JARANG TERJADI

Pada tahun 2018 tidak terdapat transaksi keuangan yang

mengandung kejadian yang bersifat luar biasa dan jarang terjadi.

• Providing gadget / tablet facilities to in-house marketers

on projects for product marketing purposes, making it

easier to make presentations both face to face and through

social media.

Market Share

The property market in Indonesia has a fragmented

(fragmented) market share. The company estimates that it has

a market share of around 6%.

IMPACT OF PRICE CHANGE ON REVENUES

In general, in 2018 there was no significant increase in land

selling prices. Likewise construction costs are affected

by the availability of raw materials such as cement, steel

and others. While the increase in direct labor costs is still

relatively normal. This resulted in the overall selling price

of the property also not rising significantly. The Company’s

operating income in 2018 originating from the sale of land

plots, residential houses, shop houses, apartments and

offices was amounted to Rp5,895.1 billion, increasing 24.5%

compared to 2017 amounting to Rp4,734 billion due to an

increase in sales volume, while the product selling prices

continued to rise. although not significantly.

IMPLEMENTATION ON ESOP/MSOP PROGRAM

The Company does not have Employee Stock Ownership

Program (ESOP) or Management Stock Ownership Program

(MSOP).

CHANGES IN REGULATIONS THAT HAS SIGNIFICANT CHANGES TO THE COMPANy AND FINANCIAL STATEMENTS

Throughout 2018, there was no change on regulation that was

significantly impactful on the Company and financial report.

CHANGES IN ACCOUNTING POLICy

The Company did not apply changes in accounting policy in 2018.

FINANCIAL INFORMATION CONTAINING EXTRAORDINARy EVENT

In 2018, there was no financial transaction that consists of

extraordinary and rarely happening events.






TRANSAKSI MATERIAL yANG MENGANDUNG BENTURAN KEPENTINGAN ATAU TRANSAKSI DENGAN PIHAK AFILIASI

Pada tahun 2018 Perusahaan tidak melakukan transaksi

material yang mengandung benturan kepentingan dengan

pihak manapun.

PERISTIWA PENTING SETELAH PERIODE PELAPORAN

• Pada tanggal 2 Januari 2019, CNus telah melakukan

pembayaran sebagian utang bank jangka pendek yang

diperoleh dari Bank Mandiri sebesar Rp116 miliar.

• Pada tanggal 2 Januari 2019, ACK, anak perusahaan CNus

telah melakukan pembayaran sebagian utang bank jangka

pendek yang diperoleh dari Bank Ganesha sebesar Rp14,6

miliar.

• Pada tanggal 30 Januari 2019, PT Ciputra Kirana Dewata, anak

perusahaan CNus mengundurkan diri dari kerjasama operasi

(JO) CitraLand Denpasar dan untuk selanjutnya digantikan

oleh PT Cipta Makmur Sentosa Realty, pihak ketiga.

Sehingga, efektif setelah penandatanganan perjanjian pada

tanggal 30 Januari 2019 tersebut, JO CitraLand Denpasar

bukan lagi merupakan bagian dari Perusahaan.

• Pada tanggal 14 Februari 2019, Perusahaan telah

melakukan penarikan sisa fasilitas kredit sindikasi dari

Bank of China Ltd. untuk Tranche A dan B, masing-masing

sebesar SGD12.000.000 (angka penuh) dan Rp80 miliar.

• Pada tanggal 20 Februari 2019, PGM, anak perusahaan

CNus telah melunasi seluruh utang bank jangka pendek

yang diperoleh dari BNP sebesar Rp22,5 miliar dan

selanjutnya fasilitas pinjaman tersebut telah berakhir.

• Pada tanggal 22 Maret 2019 Perusahaan, CR dan CRM

memperoleh fasilitas pinjaman co-borrower dari Bank

Mandiri dengan pagu pinjaman sebesar Rp1.2 triliun

dengan rincian sebagai berikut:

√ Sub-limit Perusahaan sebesar Rp200 miliar dengan

tujuan untuk modal kerja proyek-proyek CitraLand

City Samarinda, CitraGrand Senyiur City Samarinda,

CitraCity Balikpapan dan CitraLand Megah Batam.

√ Sub-limit CR sebesar Rp600 miliar dengan tujuan

untuk pelunasan obligasi CR, pelunasan pinjaman

yang diperoleh dari IFC dan modal kerja.

√ Sub-limit CRM, perusahaan anak CRS sebesar Rp400

miliar dengan tujuan untuk pelunasan pinjaman

yang diperoleh dari BTN, belanja modal (capital expenditure) dan modal kerja.

MATERIAL TRANSACTION CONTAINING CONFLICT OF INTEREST OR TRANSACTION WITH AFFILIATED PARTy

In 2018, the Company did not carry out material transaction

that consists of conflct of interest with any party.

SUBSEQUENT EVENT

• On January 2, 2019, CNus paid a portion of the short-term

bank loans obtained from Bank Mandiri in the amount of

Rp116 billion.

• On January 2, 2019, ACK, a subsidiary of CNus, paid a

portion of short-term bank loans obtained from Bank

Ganesha in the amount of Rp14.6 billion.

• On January 30, 2019, PT Ciputra Kirana Dewata, a

subsidiary of CNus, resigned from the CitraLand Denpasar

(JO) joint venture, and was subsequently replaced by

PT Cipta Makmur Sentosa Realty, a third party. So that,

effective after the signing of the agreement on January

30, 2019, JO CitraLand Denpasar is no longer a part of the

Company.

• On February 14, 2019, the Company withdrew the

remaining syndicated credit facilities from Bank of China

Ltd. for Tranche A and B, each of SGD12,000,000 (full

number) and Rp80 billion.

• On February 20, 2019, PGM, a subsidiary of CNus, paid off all

short-term bank loans obtained from BNP of Rp22.5 billion

and subsequently the loan facility has expired.

• On March 22, 2019 the Company, CR and CRM obtained

a co-borrower loan facility from Bank Mandiri with a loan

ceiling of Rp1,2 trillion with details as follows:

√ The Company’s sub-limit is Rp200 billion with the

aim of working capital for CitraLand City Samarinda

projects, CitraGrand Senyiur City Samarinda, CitraCity

Balikpapan and CitraLand Megah Batam.

√ Sub-limit CR of Rp600 billion with the aim of repaying

CR bonds, repaying loans obtained from IFC and

working capital.

√ Sub-limit CRM, CRS subsidiary company Rp400 billion

with the aim of repaying loans obtained from BTN,

capital expenditure (capital expenditure) and working

capital.







Fasilitas pinjaman tersebut berjangka waktu 10 tahun,

termasuk availability period selama 3 tahun dan terutang

melalui angsuran triwulanan mulai tahun 2022. Pinjaman

tersebut dikenakan tingkat bunga tahunan sebesar 2,6% di

atas suku bunga yang ditetapkan LPS. Fasilitas pinjaman sub-

limit Perusahaan dan CR dijamin dengan tanah dan bangungan

tertentu milik Perusahaan, CR dan anak-anak perusahaannya

yaitu PT Alam Karya Cipta Selaras, PT Cakrawala Respati dan

PT Citra Tumbuh Bahagia. Fasilitas pinjaman sub-limit CRM

dijamin dengan tanah, bangunan dan peralatan medis rumah

sakit Ciputra Hospital yang belokasi di CitraRaya Tangerang

dan CitraGarden City Jakarta serta gadai saham atas seluruh

saham CRM.

INFORMASI DAN FAKTA MATERIAL SETELAH TANGGAL LAPORAN AKUNTAN

Perusahaan tidak menyampaikan informasi atau fakta material

setelah tanggal laporan Akuntan.

INFORMASI KELANGSUNGAN USAHA

Tidak terdapat hal-hal yang berpotensi berpengaruh

signifikan terhadap kelangsungan usaha Perusahaan pada

tahun 2018. Asumsi ini berdasarkan penerapan kebijakan

manajemen risiko Perusahaan sesuai dengan Board Manual

yang disepakati sehingga risiko dapat dimitigasi.

The loan facility has a tenor of 10 years, including a availability

period of 3 years and payable through quarterly installments

starting in 2022. The loan bears an annual interest rate of 2.6%

above the interest rate set by LPS. The Company’s sub-limit

and CR loan facilities are secured by certain land and buildings

owned by the Company, CR and its subsidiaries, namely PT

Alam Karya Cipta Selaras, PT Cakrawala Respati and PT Citra

Tumbuh Bahagia. The CRM sub-limit loan facility is secured

by Ciputra Hospital hospital land, buildings and medical

equipment located in CitraRaya Tangerang and CitraGarden

City Jakarta and pawning shares of all CRM shares.

MATERIAL INFORMATION AND FACT AFTER ACCOUNT REPORT DATE

The Company does not deliver information or material fact

after Accountant’s report date.

BUSINESS SUSTAINABILITy INFORMATION

There was no matter that has potential to significantly

influence the Company’s business continuity in 2018. This

assumption is based on the application of the Company’s risk

management policies in accordance with the agreed Board

Manual so that risks can be mitigated.






v

TaTa KElOla PErUsaHaanGood Corporate Governance

05

Ciputra Hospital Jakarta







Perusahaan menyadari arti penting penerapan tata kelola

perusahaan yang baik (GCG) di setiap aspek usaha untuk

menjaga kepentingan serta peningkatan nilai-nilai bagi

pemangku kepentingan dan pemegang saham. Penerapan

GCG bukan hanya sebagai suatu kewajiban namun juga

menjadi kebutuhan yang diperlukan untuk mewujudkan

keberlangsungan usaha. Berdasarkan pemahaman tersebut,

untuk mewujudkan upaya implementasi GCG, Perusahaan

mengacu kepada lima prinsip utama yang meliputi:

• Keterbukaan

Keterbukaan dan transparansi dalam mengemukakan

informasi yang relevan kepada seluruh pemegang saham

maupun pemangku kepentingan sangat diperlukan serta

keterbukaan dalam melaksanakan proses pengambilan

keputusan.

• Tanggung Jawab

Pengelolaan Perusahaan terhadap peraturan perundangan

yang berlaku dan prinsip-prinsip korporasi yang sehat

harus sesuai. Dalam hal ini, segala aksi, tindakan dan

kinerja Perusahaan dapat dipertanggungjawabkan.

• Akuntabilitas

Fungsi, pelaksanaan dan pertanggungjawaban organisasi

yang memungkinkan pengelolaan Perusahaan terlaksana

secara efektif harus terlihat jelas. Dalam pelaksanaannya,

akuntabilitas ini telah tercermin pada berbagai sandaran

dan acuan kinerja Perusahaan.

• Kemandirian

Pengelolaan Perusahaan harus dilakukan secara profesional

tanpa benturan kepentingan dan pengaruh/tekanan

dari pihak manapun yang tidak sesuai dengan peraturan

perundangan yang berlaku dan prinsip-prinsip korporasi

yang sehat. Dalam melaksanakan kegiatannya, Perusahaan

berjalan sesuai aturan yang telah ditetapkan dan tertuang

dalam prinsip-prinsip korporasi tanpa ada paksaan.

• Kewajaran

Perlakuan yang sama dalam memenuhi hak-hak

pemangku kepentingan berdasarkan ketentuan dan

peraturan perundangan yang berlaku perlu dijunjung. Hal

ini dilakukan secara adil dengan memberikan kesempatan

yang setara bagi seluruh jajaran.

The Company realizes the importance of implementing

good corporate governance (GCG) in every business aspect

to maintain interests and increase values for stakeholders

and shareholders. The implementation of GCG is not only an

obligation, but also a necessary requirement to actualize the

business sustainability. Pursuant to such understanding, in

order to implement the GCG, the Company refers to the five

main principles, comprising:

• Transparency

Openness and transparency in disclosing relevant

information to all shareholders and stakeholders are very

needed, as well as openness in carrying out the decision-

making process.

• Responsibility

The Company management towards applicable laws

and principles of good corporation must demonstrate

suitability. In this case, all of the Company actions and

performances could be accounted for.

• Accountability

The functions, implementation, and accountability of the

organization that enable the effective management of the

Company must have clarity. In practice, such accountability

has been reflected in the various foundations and

benchmarks of the Company’s performance.

• Independence

The Company must carry out the professional

management without conflict of interest and influence/

pressure from any party that is inconsistent with the

prevailing laws and principles of healthy corporation.

In carrying out its activities, the Company operates in

accordance with the established rules and set forth

in the corporation principles without any compulsion.

• Fairness

Equal treatment in fulfilling the rights of stakeholders

based on applicable laws and regulations must be upheld.

This is executed fairly by providing equal opportunities for

the whole level of position.






Praktik GCG di Perusahaan diterapkan melalui pendekatan

‘comply or explain’ di mana setiap informasi mengenai

pelaksanaan rekomendasi yang tercantum dalam pedoman

oleh Perusahaan selalu diungkapkan atau diberikan penjelasan

apabila Perusahaan belum atau tidak melaksanakan

rekomendasi tersebut.

RAPAT UMUM PEMEGANG SAHAM TAHUNAN

Penyelenggaraan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan

(RUPST) di Perusahaan merujuk pada ketentuan Pasal 35

Peraturan Otoritas Jasa Keuangan No.32/POJK.04/2014

tentang Rencana dan Penyelenggaraan Rapat Umum

Pemegang Saham Perusahaan Terbuka.

Perusahaan menyelenggarakan Rapat Umum Pemegang

Saham Tahunan yang diadakan pada hari Senin, tanggal 4

Juni 2018, di Ciputra Artpreneur Gallery, Mall Lotte Shopping

Avenue Level 11, Ciputra World 1 Jakarta, Jl. Prof. DR. Satrio

Kav. 3-5, Karet Kuningan, Jakarta Selatan 12940.

Sebanyak 8 (delapan) dari sejumlah 12 (dua belas) anggota

Direksi dan sebanyak 4 (empat) dari sejumlah 8 (delapan)

anggota Dewan Komisaris hadir dan mengikuti jalannya Rapat.

Rapat dihadiri/diwakili oleh sebanyak 14.395.358.856 saham atau

sejumlah 77,66% dari seluruh jumlah saham dengan hak suara.

The GCG practice in the Company is implemented through a

‘comply or explain’ approach which any information on the

recommendation implementation contained in the guidelines

by the Company is always disclosed or clarified when the

Company has yet or did not implement the recommendation.

ANNUAL GENERAL MEETING OF SHAREHOLDERS

The holding of the Annual General Meeting (AGM) of the

Company refers to the provisions of Article 35 of the Financial

Services Authority Regulation No.32/POJK.04/2014 on the

Plan and Implementation of the Public Company’s General

Meeting of Shareholders.

The Company held its Annual General Meeting of Shareholders

(on Monday, June 4, 2018, at Ciputra Artpreneur Gallery, Mall

Lotte Shopping Avenue Level 11, Ciputra World 1 Jakarta, Jl.

Prof. DR. Satrio Kav. 3-5, Karet Kuningan, Jakarta Selatan

12940.

As many as 8 (eight) out of 12 (twelve) members of the Board

of Directors and 4 (four) out of 8 (eight) members of the

Board of Commissioners were present at the Meeting.

The meeting was attended/represented by 14,395,358,856

shares or 77.66% of the total shares with valid voting right.

ruPst 2018







Acara II Agenda II

Penetapan penggunaan laba bersih. Determination on the use of net profits.

Pertanyaan/Pendapat: Questions/Opinions:

0 (nol) pemegang saham. 0 (zero) shareholder.

Pengambilan keputusan: Decision making:

Setuju (99,980%), Tidak Setuju (0,020%) dan Abstain (0%) Affirmative (99.980%), Negative (0.020%) and Abstained (0%)

Keputusan: Resolutions:

Menyetujui Penggunaan laba bersih Perusahaan untuk tahun buku yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2017 sebesar Rp894.354.051.154,- (delapan ratus sembilan puluh empat miliar tiga ratus lima puluh empat juta lima puluh satu ribu seratus lima puluh empat Rupiah) digunakan untuk: a. Sebesar Rp100.000.000,- (seratus juta Rupiah) sebagai

cadangan sesuai dengan ketentuan Pasal 70 Undang-Undang Perusahaan Terbatas;

b. Sebesar Rp718.164.946.231,- (tujuh ratus delapan belas miliar seratus enam puluh empat juta sembilan ratus empat puluh enam ribu dua ratus tiga puluh satu Rupiah) sebagai laba ditahan untuk digunakan dalam rangka pengembangan usaha Perusahaan; dan

c. Sejumlah Rp176.089.104.923,- (seratus tujuh puluh enam miliar delapan puluh sembilan juta seratus empat ribu sembilan ratus dua puluh tiga Rupiah) atau sebesar Rp9.50 (sembilan Rupiah lima puluh sen) per saham akan dibagikan sebagai dividen tunai yang akan dibagikan kepada pemegang saham Perusahaan sesuai jadwal dan ketentuan sebagai berikut:

To approve the use of net earnings of the Company for the fiscal year ending on December 31, 2017 as much as Rp894,354,051,154 (eight hundred ninety-four billion three hundred fifty-four million fifty-one thousand one hundred and fifty-four rupiah) for:

a. As much as Rp100,000,000 (one hundred million rupiah) for reserve funds in accordance with the provision of Article 70 of the Company Law;

b. As much as Rp718,164,946,231 (seven hundred eighteen billion one hundred sixty-four million nine hundred forty-six thousand two hundred and thirty-one rupiah) as retained earnings in terms of business development of the Company; and

c. As much as Rp176,089,104,923 (one hundred seventy-three billion eighty-nine million one hundred four thousand nine hundred and twenty-three rupiah) or amounting Rp9,50 (nine rupiah and fifty cents) per share cash dividend to be distributed to the shareholders of the Company pursuant to the schedule and provisions as follows:

Acara I Agenda I

Persetujuan laporan tahunan Perusahaan termasuk pengesahan laporan keuangan serta laporan tugas pengawasan Dewan Komisaris untuk tahun buku yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2017.

Approval for the Company’s annual report, including ratification of financial statements and supervisory report of the Board of Commissioners for the fiscal year ending on December 31, 2017.


3.138.207 pemegang saham 3,138,207 shareholders


Setuju (99,917%), Tidak Setuju (0%), Abstain (0,083%). Affirmative (99.917%), Negative (0%), Abstained (0.083%)


1. Menerima baik dan menyetujui laporan tahunan Perusahaan termasuk mengesahkan laporan keuangan serta laporan tugas pengawasan Dewan Komisaris untuk tahun buku yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2017.

2. Memberikan pembebasan dan pelunasan tanggung jawab sepenuhnya (acquit et decharge) kepada anggota Direksi dan Dewan Komisaris Perusahaan untuk pelaksanaan tugasnya masing-masing, sejauh tindakan tersebut tercatat dalam laporan tahunan atau buku Perusahaan yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2017.

1. To duly accept and approve the annual report of the Company, including to ratify the financial statements and supervisory report of the Board of Commissioners for the fiscal year ending on December 31, 2017.

2. To provide the full release and discharge (acquit et decharge) to the members of Board of Directors and Board of Commissioners of the Company for their respective responsibilities to the extent that such actions are recorded in the annual report or Company’s books ending on December 31, 2017.

Keputusan RUPST AGMS Resolutions






A. Jadwal pembagian dividen tunai: a. Cum Dividen Tunai di Pasar Reguler & Negosiasi:

tanggal 20 Juni 2018 b. Ex Dividen Tunai di Pasar Reguler & Negosiasi:

tanggal 21 Juni 2018 c. Recording Date yang berhak atas Dividen Tunai:

tanggal 25 Juni 2018 d. Cum Dividen Tunai di Pasar Tunai: tanggal 25 Juni 2018 e. Ex Dividen Tunai di Pasar Tunai: tanggal 26 Juni 2018 f. Pembayaran Dividen Tunai: tanggal 5 Juli 2018

B. Tata cara pembayaran dividen tunai: a. Pemberitahuan ini merupakan pemberitahuan resmi dari

Perusahaan dan Perusahaan tidak mengeluarkan surat pemberitahuan secara khusus kepada para pemegang saham.

b. Dividen tunai akan diberikan kepada para pemegang saham yang namanya tercatat dalam Daftar Pemegang Saham Perusahaan atau pemegang rekening efek dalam penitipan kolektif PT Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI) pada penutupan perdagangan saham di Bursa Efek Indonesia pada tanggal 25 Juni 2018.

c. Bagi pemegang saham yang sahamnya dalam penitipan kolektif KSEI, dividen tunai akan disampaikan oleh Perusahaan melalui KSEI kepada perusahaan efek atau bank kustodian, dimana pemegang saham membuka rekeningnya.

d. Bagi pemegang saham warkat, Perusahaan akan melaksanakan pembayaran dividen melalui pemindahbukuan ke rekening bank yang telah disampaikan pemegang saham kepada Perusahaan secara tertulis, lengkap dan jelas di atas materai Rp6.000,- (enam ribu rupiah), disertai fotocopy Kartu Tanda Penduduk sesuai nama dan alamat yang tercatat dalam Daftar Pemegang Saham, ke alamat Perusahaan:

A. Schedule of cash dividend distribution: a. Cum Cash Dividenc in Regular Market & Negotiation:

June 20, 2018 b. Ex Cash Dividend in Regular Market & Negotiation:

June 21, 2018 c. Recording Date:

25th June 2018 d. Cum Cash Dividend in Cash Market: June 25, 2018 e. Ex Cash Dividend in Cash Market: June 26, 2018 f. Cash Dividend Payment: July 5, 2018

B. Procedures for cash dividend payment: a. This shall constitute the official notification from

the Company and the Company shall not issue any specific notification to the shareholders.

b. Cash dividend shall be made to the shareholders whose name is recorded in the Register of Shareholders of the Company or the holders of security account with the collective custody of PT Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI) on the closing of trade on the Indonesia Stock Exchange on June 25, 2018.

c. For the shareholders having their shares kept with KSEI’s collective custody, their cash dividend shall be made by the Company via KSEI to the securities company or custodian bank in which such shareholders opened their account.

d. For the shareholders having script shares, the Company shall make the dividend payment by transfer to the bank account notified by the shareholders to the Company in writing, complete and clear form over Rp6,000 (six thousand rupiah) stamp duty, together with the copy of Identity Card pursuant to the name and address recorded in the Register of Shareholders, to the Company:

PT CIPUTRA DEVELOPMENT TBK U.p. Corporate Secretary

Ciputra World 1 Jakarta, DBS Bank Tower Lantai 39, Jalan Prof. DR. Satrio Kav. 3-5, Jakarta Selatan 12940

e. Atas pembayaran dividen tunai tersebut akan dikenakan Pajak Penghasilan (PPh) sesuai peraturan perpajakan yang berlaku, yang menjadi tanggungan dan dipotong dari dividen tunai yang menjadi hak pemegang saham tersebut.

f. Bagi pemegang saham yang merupakan Wajib Pajak Dalam Negeri berbentuk badan hukum yang belum mencantumkan Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP) dapat menyampaikan NPWP kepada KSEI atau Biro Administrasi Efek (BAE) Perusahaan PT EDI Indonesia, Wisma SMR Lantai 10, Jl. yos Sudarso Kav. 89, Jakarta 14350, paling lambat pada tanggal 25 Juni 2018 pukul 16.00 WIB. Tanpa pencantuman NPWP, dividen tunai yang dibayarkan akan dikenakan PPh Pasal 23 sebesar 30%.

g. Bagi pemegang saham yang merupakan Wajib Pajak Luar Negeri yang pemotongan pajaknya akan menggunakan tarif berdasarkan Persetujuan Penghindaran Pajak Berganda (P3B) wajib memenuhi persyaratan Pasal 26 Undang-Undang PPh No. 36 Tahun 2008 serta menyampaikan Surat Keterangan Domisili (SKD) yang telah dilegalisir kepada KSEI atau BAE Perusahaan paling lambat pada tanggal 25 Juni 2018 pukul 16.00 WIB. Tanpa adanya SKD dimaksud, dividen tunai yang dibayarkan akan dikenakan PPh Pasal 26 sebesar 20%.

h. Bukti pemotongan PPh dividen dapat diambil di perusahaan efek atau bank kustodian dimana pemegang saham membuka rekening efeknya atau di BAE Perusahaan bagi pemegang saham warkat.

e. The payment of cash dividend shall be imposed with Income Tax (PPh) in accordance with the prevailing taxation regulation on account of and withheld from the cash dividend being the right of such shareholders.

f. Any corporate Resident Taxpayer not having provided its Tax Identification Number (TIN) may notify its TIN to KSEI or Company’s Registrar: PT EDI Indonesia, Wisma SMR Lantai 10, Jl. yos Sudarso Kav. 89, Jakarta 14350, no later than June 25, 2018 at 4 p.m. Without TIN, cash dividend shall be imposed with Article 23 on the Income Tax of 30%.

g. Any Non-Resident Taxpayer having its tax withholding calculated based on Tax Treaty (P3B) shall comply with the requirements of Article 26 of Income Tax Law No. 36/2008 and shall submit its duly legalized Certificate of Domicile (CoD) to KSEI or Company’s Registrar no later than June 25, 2018 at 4 p.m. Without such CoD, cash dividend shall be imposed with Article 26 on the Income Tax of 20%.

h. The tax withholding certificate for such dividend may be obtained from the securities company or custodian bank in which the relevant shareholder opened its security account or from the Company’s Registrar in case of shareholders of scripted shares.







Acara III Agenda III

Penunjukan Akuntan Publik dan/atau Kantor Akuntan Publik Independen untuk memeriksa laporan keuangan Perusahaan untuk tahun buku yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2018, berikut penetapan honorarium dan persyaratan lain mengenai penunjukannya.

Appointment of Independent Public Accountant/Public Accounting Firm to perform audit on Company’s financial statements for the fiscal year ending on December 31, 2018 together with determination on the remuneration and other requirements in respect of such appointment




Setuju (92,711%), Tidak Setuju (7,193%) dan Abstain (0,096%) Affirmative (92.711%), Negative (7.193%) and Abstained (0.096%)


1. Menunjuk Akuntan Publik dan Kantor Akuntan Publik Independen Purwantono, Sungkoro dan Surja, atau Kantor Akuntan Publik Independen lainnya yang ditunjuk oleh Dewan Komisaris dengan memperhatikan rekomendasi dari Komite Audit Perusahaan untuk memeriksa laporan keuangan Perusahaan untuk tahun buku yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2018, berikut menetapkan honorarium dan persyaratan lain penunjukannya.

2. Memberikan kewenangan kepada Dewan Komisaris untuk menetapkan honorarium dan persyaratan penunjukan lainnya bagi Kantor Akuntan Publik Independen.

1. To appoint the Independent Public Accountant of Kantor Akuntan Publik Purwantono, Sungkoro dan Surja or another Public Accounting Firm appointed by the Board of Commissioners with due observance to recommendation from the Audit Committee of the Company to perform audit on the Company’s financial statements for the fiscal year ending on December 31, 2018, and to determine the remuneration and other requirements in respect of such appointment.

2. To authorize the Board of Commissioners to determine the remuneration and other requirements for Public Accounting Firm.

Acara IV Agenda IV

Penetapan gaji atau honorarium dan tunjangan serta fasilitas lainnya bagi anggota Dewan Komisaris dan Direksi Perusahaan untuk tahun buku 2018.

Determination on the salary or remuneration, allowance and other facilities for the members of the Company’s Boards of Commissioners and Directors for the fiscal year 2018.


Setuju (99,964%), Tidak Setuju (0,033%), Abstain (0,003%) 0 (zero) shareholder.


Setuju (92,711%), Tidak Setuju (7,193%) dan Abstain (0,096%) Affirmative (99.964%), Negative (0.033%), Abstained (0.003%)


1. Menetapkan gaji dan tunjangan Dewan Komisaris Perusahaan tidak melebihi Rp5.000.000.000,- (lima miliar Rupiah).

2. Menyetujui memberikan kuasa dan kewenangan kepada Dewan Komisaris untuk menetapkan gaji atau honorarium dan tunjangan serta fasilitas lainnya bagi anggota Dewan Komisaris dan Direksi Perusahaan untuk tahun buku 2018.

1. To determine the salary and allowance of the Board of Commissioners of the Company not exceeding Rp5,000,000,000 (five billion rupiah).

2. To approve the conferring of power and authority upon the Board of Commissioners to determine the salary or remuneration, allowance and other facilities for the members of the Company’s Boards of Commissioners and Directors for the fiscal year 2018.






Acara V Agenda V

Perubahan Direksi Perusahaan, sehubungan dengan pengunduran diri Bing Sugiarto Chandra dari jabatannya sebagai Direktur Perusahaan.

Change in the Board of Directors of the Company with respect to the resignation of Bing Sugiarto Chandra from his position as a Director of the Company




Setuju (100%), Tidak Setuju (0%), Abstain (0%) Affirmative (100%), Negative (0%), Abstained (0%)


1. Menerima pengunduran diri Bapak Bing Sugiarto Chandra dari jabatannya sebagai Direktur Perusahaan sekaligus memberikan pelunasan dan pembebasan tanggung jawab sepenuhnya (acquit et decharge) untuk tugas kepengurusannya, sejauh tindakan tersebut tercatat dalam buku Perusahaan. Sehingga susunan Direksi dan Dewan Komisaris Perusahaan sampai dengan penutupan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan tahun 2022 (dua ribu dua puluh dua) menjadi sebagai berikut:

Dewan Komisaris

Komisaris Utama : Dr. (HC) Ir. Ciputra Komisaris : Dian Sumeler Komisaris : Rina Ciputra Sastrawinata Komisaris : Junita Ciputra Komisaris : Sandra Hendharto Komisaris Independen : Kodradi Komisaris Independen : Henk Wangitan Komisaris Independen : Thomas Bambang

Direksi

Direktur Utama : Candra Ciputra Direktur : Cakra Ciputra Direktur : Budiarsa Sastrawinata Direktur : Harun Hajadi Direktur : Agussurja Widjaja Direktur : MI Meiko H. Lukmantara Direktur : Nanik J. Santoso Direktur : Sutoto yakobus Direktur : Artadinata Djangkar Direktur : Tanan Herwandi Antonius Direktur Independen : Tulus Santoso

2. Memberikan kuasa dan wewenang sepenuhnya kepada Direksi Perusahaan dengan hak substitusi untuk melakukan segala tindakan yang diperlukan berkaitan dengan hal tersebut di atas.

1. To accept the resignation of Bing Sugiarto Chandra from his position as a Director of the Company as well as the granting of full release and discharge (acquit et decharge) from his managerial responsibility to the extent that such action is recorded in the Company’s books. As such, the compositions of Board of Directors and Board of Commissioners of the Company until the closing of Annual General Meeting of Shareholders of 2022 (two thousand and twenty-two) are as follows:

Board of Commissioners

President Commissioner : Dr. (HC) Ir. Ciputra Commissioner : Dian Sumeler Commissioner : Rina Ciputra Sastrawinata Commissioner : Junita Ciputra Commissioner : Sandra Hendharto Independent Commissioner : Kodradi Independent Commissioner : Henk Wangitan Independent Commissioner : Thomas Bambang

Board of Directors

President Director : Candra Ciputra Director : Cakra Ciputra Director : Budiarsa Sastrawinata Director : Harun Hajadi Director : Agussurja Widjaja Director : MI Meiko H. Lukmantara Director : Nanik J. Santoso Director : Sutoto yakobus Director : Artadinata Djangkar Director : Tanan Herwandi Antonius Independent Director : Tulus Santoso

2. To confer the full power and authority upon the Board of Directors of the Company with substitution right to take all actions necessary with respect to the above.

Acara VI Agenda VI

Persetujuan atas Penambahan Modal dengan jumlah sebanyak-banyaknya 10% (sepuluh) persen dari Modal Disetor dalam rangka selain untuk memperbaiki posisi keuangan sesuai ketentuan Peraturan Otoritas Jasa Keuangan (POJK) Nomor 38/POJK.04/2014 tanggal 29 Desember 2014 tentang Penambahan Modal Perusahaan Tanpa Memberikan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (HMETD).

Approval for Capital Increase up to 10% (ten percent.) of the Paid-up Capital in terms of correcting the financial position pursuant to the regulation of the Financial Services Authority (POJK) No. 38/POJK.04/2014 dated December 29, 2014 concerning Capital Increase without Issuing Pre-emptive Right (CIWPR).




Setuju (97,506%), Tidak Setuju (0,144%), Abstain (2,350%) Affirmative (97.506%), Negative (0.144%), Abstained (2.350%)







Acara VII Agenda VII

Persetujuan perubahan Pasal 4 ayat 2 dan 3 Anggaran Dasar Perusahaan sesuai pelaksanaan hasil keputusan Acara VI di atas.

Approval for amendment to article 4 paragraph 2 and 3 of the Articles of Association of the Company in accordance with the implementation of Agenda VI above.




Setuju (99,752%), Tidak Setuju (0,248%), Abstain (0%) Affirmative (99.752%), Negative (0.248%), Abstained (0%)


1. Menyetujui Direksi Perusahaan untuk melakukan penambahan modal dengan jumlah sebesar-besarnya 10% (sepuluh persen) dari Modal Disetor Perusahaan dengan penerbitan sebanyak-banyaknya 1.853.569.525 (satu miliar delapan ratus lima puluh tiga juta lima ratus enam puluh sembilan ribu lima ratus dua puluh lima) saham baru Perusahaan dengan harga pelaksanaan sekurang-kurangnya sebesar Rp1.191,40 (seribu seratus sembilan puluh satu Rupiah empat puluh sen) per saham untuk jangka waktu selama 2 (dua) tahun terhitung sejak tanggal keputusan Rapat ini sampai dengan tanggal 4 Juni 2020 sesuai ketentuan Peraturan Otoritas Jasa Keuangan Nomor 38/POJK.04/2014 tanggal 29 Desember 2014 tentang Penambahan Modal Perusahaan Terbuka Tanpa Memberikan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu.

2. Memberikan kewenangan kepada Dewan Komisaris Perusahaan guna sehubungan dengan Penambahan Modal Tanpa Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (HMETD), yaitu memastikan saat, cara dan memastikan jumlah saham baru Perusahaan yang dikeluarkan sesuai ketentuan keputusan Rapat dan ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku.

3. Menyetujui perubahan pasal 4 ayat (2) dan (3) Anggaran Dasar Perusahaan mengenai peningkatan Modal Ditempatkan dan Modal Disetor Perusahaan menyesuaikan dengan penerbitan saham baru sehubungan dengan Penambahan Modal Tanpa Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (HMETD).

4. Memberikan kuasa dan wewenang sepenuhnya kepada Direksi Perusahaan dengan hak substitusi untuk melakukan segala tindakan yang diperlukan berkaitan dengan hal tersebut di atas.

1. To approve the action taken the Board of Directors of the Company to make a capital increase up to 10% (ten percent.) of the Paid-up Capital of the Company by issuing as many as 1,853,569,525 (one billion eight hundred fifty-three million five hundred sixty-nine thousand five hundred twenty-five) new shares of the Company at the strike price of at least Rp1,191 (one thousand one hundred and ninety-one rupiahs) per share for a period of 2 (two) years commencing on the date of this Meeting until June 4, 2020 pursuant to Regulation of the Indonesian Financial Services Authority Number 38/POJK.04/2014 dated December 29, 2014 concerning Capital Increase in Public Companies without Issuing Pre-emptive Right (CIWPR).

2. To authorize the Board of Commissioners of the Company in terms of Capital Increase without Issuing Pre-emptive Right (CIWPR) to determine the time, procedure and quantity of new shares to be issued according to the resolution of Meeting and the provisions of the prevailing regulations of law.

3. To approve the amendment to article 4 paragraph (2) and (3) of the Articles of Association of the Company regarding the increase of Subscribed Capital and Paid-up Capital of the Company being adjusted to the issue of new shares in terms of Capital Increase without Issuing Pre-Emptive Right (CIWPR).

4. To confer the full power and authority upon the Board of Directors of the Company with substitution right to take all actions necessary with respect to the above.

DEWAN KOMISARIS

Dewan Komisaris Perusahaan bertanggung jawab dalam

melakukan fungsi pengawasan dan fungsi konsultasi sesuai

peraturan yang berlaku untuk kepentingan Perusahaan dan

sesuai dengan garis besar kebijakan Perusahaan. Berdasarkan

UU No. 40 Tahun 2007 tentang Terbatas (“UU PT”) mewajibkan

semua perusahaan yang didirikan berdasarkan hukum yang

berlaku di Indonesia untuk memiliki Dewan Komisaris. Sesuai

UU tersebut, tugas dari Dewan Komisaris adalah melakukan

pengawasan atas pengelolaan dan kebijakan yang dibuat

oleh manajemen Perusahaan, serta memberi masukan terkait

kedua hal tersebut.

BOARD OF COMMISSIONERS

The Board of Commissioners of the Company has the

responsibility for conducting supervision and consultation

function in accordance with the applicable regulations

for the Company interests and in accordance with the

Company’s policy outline. Based on Law No. 40 year 2007 on

Limited Liability Company (“UU PT”), the duty of the Board of

Commissioners is to supervise the management and policies

made by the Company management, and to provide input on

both matters.






Adapun anggota Dewan Komisaris Perusahaan diangkat

dan diberhentikan oleh RUPS serta diharuskan memenuhi

persyaratan umum dan khusus yang ditetapkan dalam

Anggaran Dasar Perusahaan dan ketentuan lain yang berlaku.

Komposisi Dewan Komisaris

Anggota Dewan Komisaris diangkat melalui Rapat Umum

Pemegang Saham (RUPS) setelah mengikuti uji kemampuan

dan kepatutan (fit and proper test) dan secara resmi dinyatakan

lulus oleh Otoritas Jasa Keuangan. Selain itu, anggota Dewan

Komisaris juga harus memenuhi sejumlah syarat kemampuan

dan integritas agar dapat melaksanakan dengan baik fungsi

pengawasan dan pemberian nasihat untuk kepentingan

Perusahaan. Anggota Dewan Komisaris juga harus memiliki

pemahaman yang baik mengenai Anggaran Dasar, peraturan

perundang-undangan yang berkaitan dengan tugasnya, serta

tata kelola perusahaan.

Adapun susunan Dewan Komisaris Perusahaan per 31

Desember 2018 adalah seperti disebutkan dalam Keputusan

RUPS Acara V di Bab ini.

Tugas dan Tanggung Jawab Dewan Komisaris

Berdasarkan Pedoman Kerja Dewan Komisaris, tugas dan

tanggung jawab Dewan Komisaris Perusahaan terkait dengan

penerapan GCG dapat diuraikan sebagai berikut:

1. Mengawasi sistem dan kebijakan pengelolaan internal

serta manajemen.

2. Mengembangkan praktik GCG dan memastikan

penerapannya berjalan dengan baik pada semua tingkat

dalam Perusahaan serta melakukan penyesuaian bila

diperlukan.

3. Melakukan pengawasan terhadap pengurusan

Perusahaan oleh Direksi dan memastikan bahwa Direksi

memperhatikan kepentingan para Pemegang Saham.

4. Membentuk Komite Audit dan komite-komite lainnya jika

dianggap perlu serta melakukan evaluasi terhadap kinerja

komite-komite tersebut setiap akhir tahun buku.

5. Menyelenggarakan RUPS tahunan dan RUPS lainnya

sesuai dengan kewenangannya sebagaimana diatur dalam

peraturan perundangundangan dan anggaran dasar.

Pedoman Kerja (Charter) Dewan Komisaris

Pelaksanaan tugas pengawasan dan pemberian nasihat

kepada Direksi dilakukan dengan mengacu kepada Pedoman

Direksi dan Dewan Komisaris. Pedoman ini berisi tentang

petunjuk tata laksana kerja Dewan Komisaris dan Direksi

sebagai acuan bagi Dewan Komisaris dan Direksi dalam

melaksanakan tugas masing-masing untuk mewujudkan Visi

dan Misi Perusahaan.

Pedoman kerja ini dibuat mengacu pada Peraturan Otoritas

Jasa Keuangan No. 33/POJK.04/2014 tentang Direksi dan

Dewan Komisaris Emiten atau perusahaan publik dan

mencakup:

The members of the Board of Commissioners of the Company

are appointed and dismissed by the GMS and are required to

meet the general and specific requirements stipulated in the

Company’s Articles of Association and other applicable provisions.

Board of Commissioners Composition

Members of the Board of Commissioners are appointed through

the General Meeting of Shareholders (GMS) after taking the fit and

proper test and officially passed by the Financial Services Authority.

In addition, the members of the Board of Commissioners are also

required to fulfill a number of ability and integrity conditions in

order to properly implement the supervision and consultation

functions for the Company benefit. Members of the Board of

Commissioners should also have a good understanding of the

Articles of Association, legislation relating to their duties, and

corporate governance.

The composition of the Company’s Board of Commissioners as of

December 31, 2018 is as mentioned in the Agenda V of the GMS

Resolutions in this Chapter.

Board of Commissioners Duties and Responsibilities

Based on Board of Commissioners Charter, the duties and

responsibilities of the Board of Commissioners of the Company in

relation with the GCG implementation could be described as follows:

1. To supervise the system, the internal operating policy, and

the management.

2. To develop GCG practice and to ensure its good

implementation for every level in the Company and also to

make any adjustment if necessary.

3. To conduct supervision for managing the Company by

the Board of Directors and to ensure that the Board of

Directors pay attention to the Shareholders interest.

4. To establish Audit Committee and other committees if

necessary and as well as to conduct the evaluation for the

Committees performance at the end of the year.

5. To conduct Annual GMS and other GMS in accordance

with its authorities as referred to in the regulations and

articles of associations.

Board of Commissioners’ Charter

Implementation of supervisory and advisory duties to the Board of

Directors shall be conducted in accordance with the Guidelines of the

Board of Directors and Board of Commissioners. This Charter contains

instructions on the work of the Board of Commissioners and the Board

of Directors as a reference for the Board of Commissioners and the

Board of Directors in performing their respective duties to implement

the Vision and Mission of the Company.

This charter is made in accordance with the Regulation of the

Financial Services Authority No. 33/POJK.04/2014 on the Board

of Directors and Board of Commissioners of public companies

and includes:







1. Persyaratan Dewan Komisaris.

2. Rangkap Jabatan Dewan Komisaris.

3. Tugas, Wewenang dan Tanggung Jawab Dewan

Komisaris.

4. Waktu Kerja Dewan Komisaris.

5. Kebijakan Rapat Dewan Komisaris.

6. Pelaporan dan Pertanggungjawaban Dewan Komisaris.

7. Pengunduran Diri.

KOMISARIS INDEPENDEN

Komisaris Independen bertanggung jawab untuk melakukan

pengawasan secara independen dan mewakili kepentingan

pemegang saham minoritas. Untuk itu, Komisaris Independen

tidak boleh memiliki hubungan keuangan, kepengurusan,

kepemilikan saham dan/atau hubungan keluarga dengan

anggota Dewan Komisaris, anggota Direksi dan/atau

pemegang saham pengendali atau dengan perusahaan yang

mungkin menghambat posisinya untuk bertindak independent

sesuai dengan prinsip-prinsip GCG. Pengangkatan Komisaris

Independen diatur dalam Peraturan Otoritas Jasa Keuangan

No.33/POJK.04/2014 Tentang Direksi dan Dewan Komisaris

Emiten atau perusahaan publik atau Regulasi Bursa Efek

Indonesia dalam Peraturan Bapepeam No.IX.I.5 dan Bursa

Efek Indonesia No. IA Kep-305/BEJ/07- 2004.

Kriteria Penentuan Komisaris Independen

Komisaris Independen wajib memenuhi persyaratan pada

saat diangkat dan selama menjabat sebagai berikut:

1. Bukan merupakan orang yang bekerja atau mempunyai

wewenang dan tanggung jawab untuk merencanakan,

memimpin, mengendalikan, atau mengawasi kegiatan

Perusahaan dalam waktu 6 (enam) bulan terakhir,

kecuali untuk pengangkatan kembali sebagai Komisaris

Independen Perusahaan pada periode berikutnya;

2. Tidak mempunyai saham baik langsung maupun tidak

langsung pada Perusahaan tersebut;

3. Tidak mempunyai hubungan Afiliasi dengan Perusahaan,

anggota Dewan Komisaris, anggota Direksi, atau

pemegang saham utama Perusahaan tersebut; dan

4. Tidak mempunyai hubungan usaha baik langsung maupun

tidak langsung yang berkaitan dengan kegiatan usaha

Perusahaan tersebut.

DIREKSI

Direksi merupakan organ internal yang berperan penuh dalam

pengelolaan Perusahaan. Setiap anggota Direksi memiliki

tanggung jawab terhadap tugas dan perannya masing-masing

dengan pengelolaan koordinasi yang berpusat di tangan

1. Requirements of the Board of Commissioners.

2. Concurrent Position of the Board of Commissioners.

3. Duties, Authorities, and Responsibilities of the Board of

Commissioners.

4. Working Time of the Board of Commissioners.

5. Policy of the Board of Commissioners Meeting.

6. Reporting and Accountability of the Board of Commissioners.

7. Resignation.

INDEPENDENT COMMISSIONER

Independent Commissioner has a responsibility for conducting

independent supervision and representing the interests of minority

shareholders. Therefore, the Independent Commissioner may not

have any financial, management, share ownership, and/or family

relationships with members of the Board of Commissioners,

members of the Board of Directors and/or controlling

shareholders or with any company that may inhibit its position

to act independently in accordance with the GCG principles. The

appointment of Independent Commissioners is stipulated in the

Regulation of the Financial Services Authority No.33/POJK.04/2014

on the Board of Directors and Board of Commissioners of public

company or the Regulation of the Indonesia Stock Exchange in the

Bapepam Regulation No.IX.I.5 and the Indonesia Stock Exchange

No. IA Kep-305/ BEJ/07-2004.

Criteria of Independent Commissioner’s Appointment

Independent Commissioner shall meet the following requirements

at the time of appointment and during the term of office:

1. Not the individual who work or have authority and responsibility

for planning, leading, controlling or supervising the Company

activities within 6 (six) months, except for the reappointment as

Commissioner Independent of the Company in the next period;

2. Not have any shares either directly or indirectly on the

Company;

3. Not have any affiliation with the Company, member of the

Board of Commissioners, members of the Board of Directors,

or the Company main shareholder; and

4. Not have any direct or indirect business relationship related to

the activities the Company’s business.

BOARD OF DIRECTORS

The Board of Directors is an internal organ that plays a role

in the Company management. Each member of the Board

of Directors has responsibility for their respective duties

and roles with the coordinated management which decision






Direktur Utama. Oleh karena itu, setiap keputusan yang keluar

dari Direksi wajib dipertanggungjawabkan secara bersama

oleh setiap anggota Direksi dengan penentu akhir di tangan

Direktur Utama sebagai primus inter pares.

Komposisi Direksi

Anggota Direksi diangkat dan diberhentikan oleh RUPS

melalui mekanisme pengambilan suara. Komposisi dan

jumlah anggota Direksi juga ditetapkan oleh RUPS dengan

memperhatikan visi, misi dan rencana strategis Perusahaan

untuk memungkinkan pengambilan keputusan yang efektif,

tepat dan cepat, serta dapat bertindak secara independen.

Seluruh anggota Direksi diwajibkan untuk memenuhi

persyaratan dan memiliki pengalaman serta keahlian yang

dibutuhkan dalam menjalankan fungsi dan tugasnya masing-

masing seperti yang diatur dalam Peraturan Otoritas Jasa

Keuangan No. 33/POJK.04/2014 tentang Direksi dan Dewan

Komisaris Emiten atau perusahaan publik. Adapun tugas,

tanggung jawab dan wewenang Direksi juga telah dituangkan

dalam Pedoman Kerja Dewan Komisaris dan Direksi (Board Manual) Perusahaan.

Adapun susunan Direksi Perusahaan per 31 Desember 2018

adalah seperti disebutkan dalam Keputusan RUPS Acara V di

Bab ini.

Tugas, Wewenang dan Tanggung Jawab Direksi

Direksi memiliki peran yang sangat penting dalam

pengambilan keputusan untuk kepentingan Perusahaan

terutama terkait pengelolaan terhadap kegiatan usaha.

Direktur Utama bertugas untuk mengkoordinasikan kegiatan

yang dilakukan setiap anggota Direksi.

Tugas

1. Direksi bertugas menjalankan dan bertanggung jawab atas

pengurusan Perusahaan untuk kepentingan Perusahaan

sesuai dengan maksud dan tujuan Perusahaan yang

ditetapkan dalam anggaran dasar.

2. Dalam menjalankan tugas dan tanggung jawab atas

pengurusan sebagaimana dimaksud pada ayat (1), Direksi

wajib menyelenggarakan RUPS tahunan dan RUPS

lainnya sebagaimana diatur dalam peraturan perundang-

undangan dan anggaran dasar.

3. Setiap anggota Direksi wajib melaksanakan tugas dan

tanggung jawab sebagaimana dimaksud pada ayat (1)

dengan itikad baik, penuh tanggung jawab dan kehatian-

hatian.

4. Dalam rangka mendukung efektivitas pelaksanaan tugas

dan tanggung jawab sebagaimana dimaksud pada ayat (1)

Direksi dapat membentuk komite.

5. Dalam hal dibentuknya komite sebagaimana dimaksud

pada ayat (4), Direksi wajib melakukan evaluasi terhadap

kinerja komite setiap akhir tahun buku.

centralized in President Director. Therefore, any decision that

comes out of the Board of Directors shall be jointly accounted

by each member of the Board of Directors with a final decision

on the President Director as primus inter pares.

Board of Directors’ Composition

Members of the Board of Directors are appointed and dismissed

by the GMS through a voting system. The composition and the

number of members of the Board of Directors are also determined

by the GMS with regard to the Company’s vision, mission and

strategic plan to enable effective, proper, and prompt decision-

making as well as to act independently. All members of the

Board of Directors are required to meet the requirements and

have the qualified experience and expertise in performing their

respective functions and duties as set forth in the Financial

Services Authority Regulation No. 33/POJK.04/2014 concerning

the Board of Directors and Board of Commissioners of Issuers

or Public Companies. The duties, responsibilities, and authority

of the Board of Directors have also been set forth in the Board

Charter of the Board of Commissioners and Board of Directors

(Board Manual) of the Company.

The composition of the Company’s Board of Directors as of

December 31, 2018 is as mentioned in the Agenda V of the

GMS Resolutions in this Chapter.

Board of Directors Duties and Responsibilities

The Board of Directors has a very essential role in making

decisions for the Company interests, especially related to the

management of business activities. The President Director

shall coordinate the activities of each member of the Board

of Directors.

Duties

1. The Board of Directors is in charge of carrying out and being

responsible for managing the Company for the Company

interest in accordance with the purposes and objectives of the

Company that are set in the articles of association.

2. In carrying out its duties and responsibilities for the

administration as referred to in verse (1), Board of Directors shall

hold the Annual General Meeting of Shareholders and other

GMS as regulated in legislation and laws.

3. Each member of the Board of Directors shall perform his/her

duties and responsibilities as referred to in verse (1) in good

faith, full of responsibility, and prudent.

4. In order to support the effectiveness of the duties and

responsibilities implementation as referred to in verse (1) the

Board of Directors may establish a committee.

5. In terms of committee establishment as referred to in verse (4),

BOD shall evaluate the performance of the Committee at the

end of each fiscal year.







Wewenang

1. Direksi berwenang menjalankan pengurusan sebagaimana

dimaksud di atas, sesuai dengan kebijakan yang dipandang

tepat serta maksud dan tujuan yang ditetapkan dalam

anggaran dasar.

2. Direksi berwenang mewakili Perusahaan di dalam dan di

luar pengadilan.

3. Anggota Direksi tidak berwenang mewakili Perusahaan

apabila:

a. Terdapat perkara di pengadilan antara Perusahaan

dengan anggota Direksi yang bersangkutan; dan

b. Anggota Direksi bersangkutan mempunyai

kepentingan yang berbenturan dengan kepentingan

Perusahaan.

4. Apabila terdapat keadaan sebagaimana dimaksud pada

ayat (3), yang berhak mewakili Perusahaan adalah:

a. Anggota Direksi lainnya yang tidak mempunyai

benturan kepentingan dengan Perusahaan;

b. Dewan Komisaris apabila seluruh anggota Direksi

mempunyai benturan kepentingan dengan

Perusahaan; atau

c. Pihak lain yang ditunjuk oleh RUPS apabila seluruh

anggota Direksi atau Dewan Komisaris mempunyai

benturan kepentingan dengan Perusahaan.

Tanggung Jawab

1. Setiap anggota Direksi bertanggung jawab secara

bersama-sama atas kerugian Perusahaan yang disebabkan

oleh kesalahan atau kelalaian anggota Direksi dalam

menjalankan tugasnya.

2. Anggota Direksi tidak dapat diminta bertanggung jawab

atas kerugian Perusahaan sebagaimana dimaksud pada

ayat (1) apabila dapat membuktikan:

a. Kerugian tersebut bukan karena kesalahan atau

kelalaiannya;

b. Telah melakukan pengurusan dengan itikad baik, penuh

tanggung jawab dan kehati-hatian untuk kepentingan

dan sesuai dengan maksud dan tujuan Perusahaan;

c. Tidak mempunyai benturan kepentingan baik langsung

maupun tidak langsung atas tindakan pengurusan

yang mengakibatkan kerugian; dan

d. Telah mengambil tindakan untuk mencegah timbul

atau berlanjutnya kerugian tersebut.

Sedangkan tugas dan tanggung jawab masing-masing

Direktur secara spesifik adalah sebagai berikut:

Authorities

1. The Board of Directors is authorized to carry out the

management as referred to above, in accordance with the

applicable policies and the purposes and objectives set in

the articles of association.

2. The Board of Directors is authorized to represent the

Company in and out of court.

3. The members of the Board of Directors are not authorized

to represent the Company if:

a. There is a court case between the Company and the

involved member of the Board of Directors; and

b. The members of the Board of Directors have a conflict

of interest with the Company.

4. If the condition as referred to in verse (3) occured, the right

person in charge to represent the Company goes to:

a. Other members of the Board of Directors who do not

have any conflict of interest with the Company;

b. The Board of Commissioners if all members of the

Board of Directors have a conflict of interest with the

Company; or

c. Other parties appointed by the GMS in the event

that all members of the Board of Directors or Board

of Commissioners have a conflict of interest with the

Company.

Responsibilities

1. Each member of the Board of Directors shall be jointly liable

for any Company loss caused by any failure or omission of the

members of the Board of Directors in performing their duties.

2. The members of Board of Directors shall not be liable for

the Company loss as referred to in paragraph (1) if it could

prove that:

a. The loss is not due to their errors or omissions;

b. Each member of the Board of Directors has conducted

good faith, full responsibility, and care for the interests

and in accordance with the purposes and objectives of

the Company;

c. Each member of the Board of Directors does not have

any direct or indirect conflicts of interest which result

in a loss; and

d. Each member of the Board of Directors has taken action

to prevent the occurrence or extent of such losses.

Meanwhile the duties and responsibilities of each Director are

as follows:






Direktur Utama

1. Memimpin dewan atau komite eksekutif yang ada di

bawahnya.

2. Bertindak sebagai pemimpin rapat umum.

3. Bertindak sebagai perwakilan di luar Perusahaan.

4. Berperan penting dalam menentukan komposisi dewan

dan sub-komite, sehingga tercapai efektivitas dan

keselarasan.

5. Mengambil keputusan dalam rapat Direksi atau pada

kondisi tertentu yang dianggap perlu.

6. Melakukan penataan dan pengawasan terhadap seluruh

kegiatan manajemen yang merupakan dasar dari seluruh

sistem kegiatan dan kinerja Perusahaan.

7. Menetapkan pedoman dan mekanisme Perusahaan yang

ditata berdasarkan sistem manajemen umum yang terus

berkembang sebagai kontribusi terhadap kelancaran

operasional Perusahaan.

8. Memastikan ketersediaan informasi dan data untuk

pelaporan sesuai dengan kebijaksanaan dan prosedur yang

telah ditentukan sehubungan dengan anggaran dasar dan

anggaran rumah tangga Perusahaan yang meliputi konsep,

fungsi penggerak, peraturan, prosedural dan sistem.

9. Berkaitan dengan penerapan hukum Perusahaan.

Direktur Pengelola

1. Melakukan koordinasi terhadap kerja divisi secara

keseluruhan pada satu sistem dan strategi sebagai konsep

dasar dari keseluruhan kebijakan Perusahaan.

2. Merencanakan, melaksanakan dan mengawasi

divisi dengan berpedoman pada kelangsungan dan

pengembangan Perusahaan secara keseluruhan.

3. Melakukan penataan dan pengawasan terhadap seluruh

aktivitas divisi yang merupakan dasar strategi yang tak

terpisahkan dari seluruh system kegiatan dan kinerja

Perusahaan.

4. Merencanakan dan mengembangkan sumber-sumber

pendapatan dan pembelanjaan divisi.

5. Mengawasi, menilai dan melaporkan hal-hal terkait

dengan kinerja divisi.

6. Menetapkan sasaran manajemen secara konseptual serta

berupaya mencapai target Perusahaan dalam melakukan

pengaturan terhadap sistem manajemen operasional/divisi.

7. Menetapkan langkah strategis sehubungan dengan

perumusan risiko yang berpotensi dihadapi Perusahaan.

8. Melakukan sinergi dan berusaha untuk meraih hasil usaha

yang optimal dari pelaksanaan seluruh kegiatan bisnis

Perusahaan.

9. Memberi kepastian atas dana operasional yang dibutuhkan

untuk kegiatan operasional Perusahaan

President Director

1. Leading the entire board or executive committee.

2. Leading the general meeting.

3. Acting as a representative in relation with the external parties.

4. Having a significant role in determining the composition of the

board and sub-committees, in order to achieve the harmony

and effectiveness.

5. Taking decisions in the Board of Directors’ meeting or in certain

condition if neccessary.

6. Managing and supervising all of the management activities

that are the basis of the whole Company’s activities and

performances system.

7. Establishing Company’s guidelines and mechanisms managed

under the general management system which continuously

grows as a contribution to the sustainability of all related

department/divisions.

8. Preparing the information and data for reporting, based on the

policies and procedures determined and related to the Article

of Associations and the Company laws covering concepts,

propulsion functions, regulatory, procedures, and system.

9. Implementing law and regulation in the Company.

Managing Director

1. Coordinating the divisional work as a whole in a system and

strategy as the basic concept of the Company policy.

2. Planning, implementing, and supervising the division based on

the continuity and development of the Company as a whole.

3. Structuring and supervising all divisional activities as a basis

of inseparable strategy from entire system of activities and

performance of the Company.

4. Planning and developing the sources of division income and

expenditure.

5. Monitoring, assessing, and reporting matters related to

divisional performance.

6. Establishing management objectives conceptually and striving

to achieve the Company’s target in managing the operational/

division management system.

7. Establishing strategic steps regarding to the risk formulation

that might be encountered by the Company.

8. Synergizing and striving to achieve the best business results

from implementation of the Company business activities.

9. Determining the operational funds required for the Company

operational activities.







Direktur Operasi

1. Merencanakan, mengembangkan dan menerapkan

strategi terkait kegiatan operasional divisi.

2. Menetapkan dan memelihara sistem untuk menilai

keseluruhan aspek penting di divisi.

3. Terlibat langsung dalam mengelola dan mengembangkan

operasional divisi.

4. Berhubungan dengan hal-hal terkait pengembangan

sistem, kualitas dan kuantitas divisi dan karyawan.

5. Berhubungan dengan keuangan divisi Perusahaan dalam

bidang pembukuan, audit, system pengangguran dan

pembiayaan serta penjadwalan anggaran termasuk

proyeksi anggaran.

6. Memberi kepastian atas kelancaran kinerja

manajemen pemasaran, penjualan dan promosi serta

menginterpretasikan bebagai kebijakan dan prosedur

divisi.

7. Melakukan koordinasi dalam rangka mengurangi dan

memitigasi berbagai jenis risiko terkait operasional divisi.

8. Memastikan seluruh divisi dan wilayah kerja mematuhi

kebijakan dan Standard Operating Procedure yang berlaku

untuk masing-masing fungsi sesuai dengan rencana yang

telah disetujui (business units oversight).9. Memastikan seluruh pelaporan kepada Managing Director,

Presiden Direktur dan Dewan Komisaris dilakukan secara

tepat waktu dan akurat.

Direktur Public Relations dan CSR

1. Merencanakan dan mengkoordinir program dan aktivitas

pengembangan informasi, yang meliputi pengembangan

platform informasi, pengelolaan umpan balik dan pengelolaan

informasi strategis untuk meningkatkan nilai Perusahaan.

2. Menyelenggarakan media komunikasi dalam hal penyampaian

informasi berkala dan ketersediaan informasi, arsip

dokumentasi, pengelolaan website dan kegiatan lain yang

berhubungan dengan proses penyajian informasi Perusahaan.

3. Mengarahkan serta menyelenggarakan kegiatan

administratif, termasuk di dalamnya pelayanan atas

permintaan informasi (siaran pers, dokumentasi, laporan

tahunan) melalui media online.

4. Menetapkan sasaran manajemen secara konseptual serta

berupaya mencapai target Corporate Social Responsibility (CSR) Perusahaan.

5. Merencanakan, mengembangkan dan menerapkan strategi

di bidang pengelolaan dan pengembangan CSR Perusahaan.

Director of Operation

1. Planning, developing, and implementing strategies related to

division’s operational activities.

2. Establishing and maintaining the system to assess all main

aspects of the division.

3. Engaging directly in managing and developing division

operations.

4. Dealing with matters related to system development, quality

and quantity of divisions and employees.

5. Dealing with the Company’s financial divisions in bookkeeping,

auditing, financing, and unemployment systems as well as

budget scheduling including budget projections.

6. Providing assurance of the smooth performance of marketing,

sales, and promotion management as well as providing various

division policies and procedures.

7. Coordinating in order to reduce and mitigate various types of

risks related to division operations.

8. Ensuring all divisions and working areas comply with the

policies and Standard Operating Procedures that apply to each

function in accordance with the approved plan (business units

oversight).

9. Ensuring all reporting to the Managing Director, President

Director, and Board of Commissioners are finished on time and

in accurate manner.

Director of Public Relations and CSR

1. Planning and coordinating programs and information

development activities, including the development of

information platforms, feedback management and strategic

information management to enhance the Company values.

2. Organizing communication media in conveying the periodic

information and availability of information, documentation

archieves, website management, and other activities related to

the disclosing the Company’s information.

3. Directing and organizing administrative activities, including

on-demand services (press releases, documentation, annual

reports) through online media.

4. Establishing management objectives conceptually and striving

to achieve the Corporate Social Responsibility (CSR) targets of

the Company.

5. Planning, developing and implementing strategies in the

management and development of Company’s CSR.






Pedoman Kerja (Board Charter) Direksi

Seperti yang telah diungkapkan sebelumnya, Direksi memiliki

Pedoman Kerja (Board Charter) yang tercakup dalam Pedoman

Direksi dan Dewan Komisaris Perusahaan sebagai pedoman

dalam melaksanakan tugas, tanggung jawab dan wewenangnya.

Pedoman ini berisi tentang petunjuk tata laksana kerja serta

menjelaskan tahapan aktivitas secara terstruktur, sistematis,

mudah dipahami dan dapat dijalankan dengan konsisten. Pedoman

ini merupakan acuan utama bagi Direksi dalam melaksanakan

tugas masing-masing untuk mencapai Visi dan Misi Perusahaan.

Board Charter ini disusun mengacu pada Peraturan Otoritas

Jasa Keuangan No. 33/POJK.04/2014 tentang Direksi dan

Dewan Komisaris Emiten atau perusahaan publik.

Pedoman dan Tata Tertib Kerja Direksi dalam BoardCharter Perusahaan antara lain memuat:

1. Persyaratan Direksi;

2. Rangkap Jabatan Direksi;

3. Tugas, Wewenang dan Tanggung Jawab Direksi;

4. Waktu Kerja Direksi;

5. Kebijakan Rapat Direksi;

6. Pelaporan dan Pertanggungjawaban Direksi;

7. Pengunduran Diri dan Pemberhentian Sementara.

Board of Directors Charter

As formerly disclosed, the Board of Directors (BOD) has a Board

Charter covered by the Company’s Board of Directors and Board of

Commissioners Charter for carrying out its duties, responsibilities

and authorities. This manual contains guidance on working

procedure and explains the steps of the activity in a structured and

systematic way, thus making it easy to be understood and can be

run consistently. This Charter is the main reference for the Board

of Directors in performing their respective duties to achieve the

Company’s Vision and Mission. The Board Charter is structured

in accordance with the Regulation of the Financial Services

Authority No. 33/POJK.04/2014 concerning the BOD and Board of

Commissioners of Issuers or Public Companies.

The Board of Directors’ Charter includes,

among other things:

1. Requirements of the BOD;

2. Concurrent Position of the BOD;

3. Duties, Authorities, and Responsibilities of the BOD,

4. Working Time of the BOD;

5. Board of Directors’ Meeting Policies;

6. Reporting and Accountability of the BOD;

7. Resignation and Temporary DIsmissal.

6. Mengkoordinir program dan aktivitas yang berkaitan

dengan pemberdayaan potensi yang ada sehubungan

dengan CSR Perusahaan.

7. Melakukan koordinasi kerja dengan divisi Perusahaan

secara keseluruhan pada satu system dan strategi sebagai

konsep dasar dari keseluruhan kebijakan, khususnya yang

terkait dengan Public Relations dan CSR.

Program Pengembangan Keahlian Direksi

Dalam rangka peningkatan kompetensi dan keahlian anggota

Direksi, sepanjang tahun 2018 anggota Direksi telah mengikuti

beberapa pelatihan seperti diuraikan di tabel berikut:

6. Coordinating programs and activities related to existing-

potential empowerment in relation to the Company’s CSR.

7. Coordinating work with the whole of Company divisions in a

system and strategy as the basic concept of the integrated

policy, especially related to Public Relations and CSR.

Board of Directors’ Competence Development Program

In order to improve the competence and expertise of

members of the Board of Directors, throughout 2018 members

of the Board of Directors have participated at various training

sessions as described in the following table:

Modul PelatihanTraining Module


TanggalDate

PesertaParticipants

Job Evaluation Workshop Korn Ferry Hay Group 8 Mei/May 2018 • Tulus Santoso

Job Evaluation Project Korn Ferry Hay Group Agt/Aug-Nov/Nov 2018

• Tulus Santoso • Agussurja Widjaja• MI Meiko H. Lukmantara• Nanik J. Santoso• Artadinata Djangkar• Tanan Herwandi Antonius• Sutoto yakobus

Rakernas REI & FIABCI Global Business Summit 2018

REI & FIABCI Global Busi-ness Summit

4-12 Des/Dec 2018• Budiarsa Sastrawinata• Agussurja Widjaja• MI Meiko H. Lukmantara







KEBIJAKAN REMUNERASI BAGI DEWAN KOMISARIS DAN DIREKSI

Besaran remunerasi untuk anggota Dewan Komisaris dan

Direksi ditetapkan berdasarkan capaian kinerja masing-masing

Dewan Komisaris dan Direksi. Dengan mempertimbangkan

kinerja Perusahaan secara keseluruhan dan sebagai bentuk

apresiasi atas kinerja Dewan Komisaris dan Direksi selama

tahun 2018, Perusahaan telah menetapkan besaran remunerasi

Dewan Komisaris dan Direksi secara konsolidasi dengan total

mencapai Rp164.345.124.074.

RAPAT DEWAN KOMISARIS, RAPAT DIREKSI DAN RAPAT GABUNGAN DEWAN KOMISARIS & DIREKSI

Dewan Komisaris dan Direksi senantiasa melakukan

komunikasi dan koordinasi yang efektif dan efisien melalui

mekanisme rapat. Rapat tersebut dilakukan baik di dalam

lingkungan Dewan Komisaris, Direksi, maupun secara bersama

melalui rapat gabungan.

Rapat Dewan Komisaris

Dewan Komisaris mengagendakan pertemuan berkala

atau Rapat Internal. Selama tahun 2018, Dewan Komisaris

menyelenggarakan 8 (delapan) kali rapat dengan tujuan

menyatukan pandangan dan memutuskan suatu persoalan

penting yang menyangkut kelangsungan usaha dan

operasional Perusahaan. Adapun frekuensi kehadiran masing-

masing anggota Dewan Komisaris sebagai berikut:

REMUNERATION POLICIES FOR BOARDS OF COMMISSIONERS AND DIRECTORS

The amount of remuneration for members of the Board of

Commissioners and Board of Directors shall be determined

based their respective performances. Considering the

Company performance as a whole and as a token of

appreciation for their performance during 2018, the Company

has determined the amount of the remuneration for the

Board of Commissioners and the Board of Directors on a

consolidated basis of Rp164,345,124,074 in total.

BOC AND BOD MEETING AND JOINT MEETINGS

The Board of Commissioners and the Board of Directors

continue to communicate and coordinate effectively and

efficiently through meeting mechanism. The meetings are

conducted within the Board of Commissioners and Board of

Directors circles, or concurrently through joint meetings.

Board of Commissioners Meetings

The Board of Commissioners allocates the time for regular

meetings or Internal Meetings. During 2018, the Board of

Commissioners held 8 (eight) meetings, aiming of unifying

views and deciding on an important issue concerning the

continuity of the Company’s business and operations. The

frequency of attendance of each member of the Board of

Commissioners is as follows:

NamaNames

JabatanPositions

Jumlah RapatTotal Meetings

Jumlah HadirPresence

%

Dr. (HC) Ir. Ciputra Komisaris Utama / President Commissioner 8 8 100%

Dian Sumeler Komisaris / Commissioner 8 8 100%

Rina Ciputra Sastrawinata Komisaris / Commissioner 8 8 100%

Junita Ciputra Komisaris / Commissioner 8 8 100%

Sandra Hendharto Komisaris / Commissioner 8 8 100%

Kodradi Komisaris Independen / Independent Commissioner 8 8 100%

Henk Wangitan Komisaris Independen / Independent Commissioner 8 7 88%

Thomas Bambang Komisaris Independen / Independent Commissioner 8 8 100%






Rapat Direksi

Selama tahun 2018, jumlah rapat yang diselenggarakan oleh

Direksi adalah sebanyak 12 (dua belas) kali dengan frekuensi

kehadiran sebagai berikut:

Board of Directors Meetings

During 2018, the number of meetings held by the Board of

Directors is 12 (twelve) times with attendance frequency as

follows:

NamaNames

JabatanPositions



%

Candra Ciputra Direktur Utama / President Director 12 12 100%

Cakra Ciputra Direktur / Director 12 12 100%

Budiarsa Sastrawinata Direktur / Director 12 12 100%

Harun Hajadi Direktur / Director 12 12 100%

Agussurja Widjaja Direktur / Director 12 12 100%

MI Meiko H. Lukmantara Direktur / Director 12 12 100%

Sutoto yakobus Direktur / Director 12 12 100%

Nanik J. Santoso Direktur / Director 12 12 100%

Artadinata Djangkar Direktur / Director 12 12 100%

Tanan Herwandi Antonius Direktur / Director 12 12 100%

Tulus Santoso Direktur Independen / Independent Director 12 12 100%

Rapat Gabungan Dewan Komisaris dan Direksi

Selain itu, Direksi juga mengadakan Rapat Gabungan dengan

Dewan Komisaris secara berkala. Sepanjang tahun 2018, Rapat

Gabungan telah diselenggarakan sebanyak 8 (delapan) kali

dengan rincian sebagai berikut:

Board of Commissioners and Board of Directors’ Joint Meeting

In addition, the Board of Directors also holds a Joint Meeting

with the Board of Commissioners on a regular basis.

Throughout 2018, the Joint Meeting has been held for 8 (eight)

times with details as follows:







NamaNames

JabatanPositions



%

Dewan Komisaris / Board of Commissioner

Dr. (HC) Ir. Ciputra Komisaris Utama / President Commissioner 8 8 100%

Dian Sumeler Komisaris / Commissioner 8 8 100%

Rina Ciputra Sastrawinata Komisaris / Commissioner 8 8 100%

Junita Ciputra Komisaris / Commissioner 8 8 100%

Sandra Hendharto Komisaris / Commissioner 8 8 100%

Kodradi Komisaris Independen / Independent Commissioner 8 8 100%

Henk Wangitan Komisaris Independen / Independent Commissioner 8 7 88%

Thomas Bambang Komisaris Independen / Independent Commissioner 8 8 100%

Direksi / Directors

Candra Ciputra Direktur Utama / President Director 8 8 100%

Cakra Ciputra Direktur / Director 8 8 100%

Budiarsa Sastrawinata Direktur / Director 8 8 100%

Harun Hajadi Direktur / Director 8 8 100%

Agussurja Widjaja Direktur / Director 8 8 100%

MI Meiko H. Lukmantara Direktur / Director 8 8 100%

Sutoto yakobus Direktur / Director 8 8 100%

Nanik J. Santoso Direktur / Director 8 8 100%

Artadinata Djangkar Direktur / Director 8 8 100%

Tanan Herwandi Antonius Direktur / Director 8 8 100%

Tulus Santoso Direktur Independen / Independent Director 8 8 100%

INFORMASI MENGENAI PEMEGANG SAHAM UTAMA DAN PENGENDALI

Berikut ini adalah skema Pemegang Saham Utama dan

Pemegang Saham Pengendali baik langsung maupun tidak

langsung sampai kepada pemilik individu.

INFORMATION ON MAJOR AND CONTROLLING SHAREHOLDERS

The following images are the scheme of the Major Shareholders

and Controlling Shareholders either directly or indirectly up to

the individual owners.

Pemegang SahamShareholder

Jumlah SahamNumber of Shares

Persentase Kepemilikan (%)Percentage of Ownership

Pemegang Saham UtamaMajor Shareholder

Pemegang Saham PengendaliControlling Shareholder

PT Sang Pelopor 8,716,333,730 46.96% √ √

CIPUTra FaMIly

CTRA (PERUSAHAAN)PT sanG PElOPOr PUBlIKPublic

100%

46.96% 53.04%






HUBUNGAN AFILIASI DEWAN KOMISARIS, DIREKSI, DAN PEMEGANG SAHAM UTAMA/PENGENDALI

AFFILIATE RELATIONSHIP OF BOARD OF COMMISSIONERS, BOARD OF DIRECTORS, AND MAJOR/CONTROLLING SHAREHOLDERS

DEWAN KOMISARIS BOARD OF COMMISSIONER

Anggota Dewan Komisaris / Member of Board of Commissioner

Dr.

(H

C)

Ir. C

ipu

tra

Dia

n S

um

ele

r

Rin

a C

. Sas

traw

inat

a

Jun

ita

Cip

utr

a

San

dra

He

nd

har

to

Ko

dra

di

He

nk

Wan

git

an

Th

om

as B

amb

ang

Hubungan Afiliasi dengan Dewan KomisarisAffiliate Relationship with the Board of Commissioners

Dr. (HC) Ir. Ciputra √ √ √ √ X X X

Dian Sumeler √ √ √ √ X X X

Rina Ciputra Sastrawinata √ √ √ √ X X X

Junita Ciputra √ √ √ √ X X X

Sandra Hendharto √ √ √ √ X X X

Kodradi X X X X X X X

Henk Wangitan X X X X X X X

Thomas Bambang X X X X X X X

Hubungan Afiliasi Direksi dengan Dewan KomisarisAffiliate Relationship with the Board of Directors

Candra Ciputra √ √ √ √ √ X X X

Cakra Ciputra √ √ √ √ √ X X X

Budiarsa Sastrawinata √ √ √ √ √ X X X

Harun Hajadi √ √ √ √ √ X X X

Agussurja Widjaja X X X X X X X X

MI Meiko H. Lukmantara X X X X X X X X

Sutoto yakobus X X X X X X X X

Nanik J. Santoso X X X X X X X X

Artadinata Djangkar X X X X X X X X

Tanan Herwandi Antonius X X X X X X X X

Tulus Santoso X X X X X X X X

Hubungan Afiliasi dengan Pemegang Saham PengendaliAffiliate Relationship with the Controlling Shareholders

Keterangan / Description:√ = ada hubungan afiliasi / affiliatedX = tidak ada hubungan afiliasi / no affiliation







HUBUNGAN AFILIASI DEWAN KOMISARIS, DIREKSI, DAN PEMEGANG SAHAM UTAMA/PENGENDALI

DIREKSI DIRECTORS

Anggota Direksi / Member of Directors

Can

dra

Cip

utr

a

Cak

ra C

ipu

tra

Bu

dia

rsa

Sas

traw

inat

a

Har

un

Haj

adi

Ag

uss

urj

a W

idja

ja

MI M

eiko

H. L

ukm

anta

ra

Su

toto

yak

ob

us

Nan

ik J

. San

toso

Art

adin

ata

Dja

ng

kar

Tan

an H

. An

ton

ius

Tulu

s S

anto

so

Hubungan Afiliasi dengan DireksiAffiliate Relationship with the Board of Directors

Candra Ciputra √ √ √ X X X X X X X

Cakra Ciputra √ √ √ X X X X X X X

Budiarsa Sastrawinata √ √ √ X X X X X X X

Harun Hajadi √ √ √ X X X X X X X

Agussurja Widjaja X X X X X X X X X X

MI Meiko H. Lukmantara X X X X X X X X X X

Sutoto yakobus X X X X X X X X X X

Nanik J. Santoso X X X X X X X X X X

Artadinata Djangkar X X X X X X X X X X

Tanan Herwandi Antonius X X X X X X X X X X

Tulus Santoso X X X X X X X X X X

Hubungan Afiliasi dengan Pemegang Saham PengendaliAffiliate Relationship with the Controlling Shareholders

√ √ √ √ X X X X X X X

Keterangan / Description:√ = ada hubungan afiliasi / affiliatedX = tidak ada hubungan afiliasi / no affiliation

AFFILIATE RELATIONSHIP OF BOARD OF COMMISSIONERS, BOARD OF DIRECTORS, AND MAJOR/CONTROLLING SHAREHOLDERS

KOMITE AUDIT

Untuk mendukung pelaksanaan tugas dan tanggung jawab

Dewan Komisaris, Komite Audit Perusahaan dibentuk

berdasarkan Salinan Keputusan Badan Pengawas Pasar

Modal dan Lembaga Keuangan No.KEP-643/BL/2012 tanggal

7 Desember 2012 tentang Pembentukan dan Pedoman

Pelaksanaan Kerja Komite Audit.

AUDIT COMMITTEE

To support the implementation of the duties and responsibilities

of the Board of Commissioners, the Audit Committee of the

Company is established on the basis of a copy of the Decree of the

Capital Market and Financial Institution Supervisory Agency No.

KEP-643/ BL/2012 dated December 7, 2012 on the Establishment

and Implementation Guidelines of the Audit Committee.






Komposisi Komite Audit

Sampai dengan 31 Desember 2018, komposisi anggota Komite

Audit adalah sebagai berikut:

Composition of Audit Committee

As of December 31, 2018, the composition of the Audit

Committee members is as follows:

Nama / Name Jabatan / Position

Kodradi Ketua Komite Audit / Chairman of the Audit Committee

Henk Wangitan Anggota Komite Audit /Member of Audit Committee

Lany Wihardjo Anggota Komite Audit /Member of Audit Committee

Komposisi Komite Audit / Composition of Audit Committee

KodradiKetua Komite AuditChairman of the Audit Committee

Henk WangitanAnggota Komite AuditMember of Audit Committee

Warga Negara Indonesia, umur 74 tahun dan berdomisili di Jakarta. Beliau

mendapatkan gelar Sarjana Ekonomi dari Universitas Diponegoro, Semarang

pada tahun 1969. Menjabat sebagai Komisaris Independen sejak tahun 2016

berdasarkan Akta No. 57 tanggal 14 Januari 2016. Sebelumnya, beliau pernah

menempati beberapa posisi penting seperti Komisaris Utama PT Gedung

Bank Exim (2009–2015, 1993–1994), Direktur Utama Bank Tabungan Negara

(2000–2007), Executive Vice President Bank Mandiri (1999-2000), Direktur

Utama Bank Bumi Daya (1998–1999).

He is an Indonesian citizen, 74 years old, and domiciled in Jakarta. He earned

a Bachelor of Economics from Diponegoro University, Semarang in 1969.

He is appointed as Independent Commissioner since 2016 based on Deed

No. 57 dated January 14, 2016. Prior to that post, he filled several important

job positions such as President Commissioner of PT Bank Exim Building

(2009-2015, 1993-1994), Executive Vice President of Bank Mandiri (1999-2000),

President Director of Bank Bumi Daya (1998-1999).

Warga Negara Indonesia, umur 69 tahun dan berdomisili di Jakarta. Beliau

memperoleh gelar Sarjana Muda dari Fakultas Kedokteran Universitas

Trisakti pada tahun 1970 dan bergabung dengan Perusahaan sejak tahun

1981. Beliau menjabat kembali sebagai Komisaris Independen Perusahaan

pada tahun 2017 berdasarkan Akta No. 54 tanggal 18 Januari 2017.

Sebelumnya Beliau menjabat sebagai Komisaris Independen Perusahaan

(2001-2012), Komisaris Independen PT Ciputra Surya Tbk (CTRS) (2015-2017)

dan Komisaris Independen PT Ciputra Property Tbk (CTRP) (2012-2015),

keduanya merupakan anak perusahaan yang melakukan penggabungan

usaha dengan Perusahaan.

He is an Indonesian citizen, 69 years old, and domiciled in Jakarta. He

graduated from the Faculty of Medicine, University of Trisakti in 1970 and

joined the Company in 1981. He is reappointed as Independent Commissioner

of the Company in 2017 based on Notarial Deed No. 54 dated January 18,

2017. Formerly, he was Independent Commissioner of the Company (2001-

2012), Independent Commissioner of PT Ciputra Surya Tbk (CTRS) (2015-

2017) and Independent Commissioner of PT Ciputra Property Tbk (2012-

2015), both is a subsidiary which merged with the Company







Lany WihardjoAnggota Komite AuditMember of Audit Committee

Independensi Komite Audit

Komite Audit bekerja secara independen dan professional

baik dalam pelaksanaan tugasnya maupun dalam pelaporan

kepada Dewan Komisaris yang telah memenuhi kriteria

independensi sebagai berikut:

1. Anggota Komite Audit bukan merupakan pejabat eksekutif

Kantor Akuntan Publik yang memberikan jasa audit dan/atau

jasa non-audit kepada Perusahaan dalam enam bulan terakhir

sebelum penunjukannya sebagai anggota Komite Audit.

2. Anggota Komite Audit juga tidak memiliki hubungan

keuangan, kepengurusan, kepemilikan saham dan/atau

hubungan keluarga dengan Dewan Komisaris, Direksi dan/

atau Pemegang Saham Pengendali atau hubungan dengan

Perusahaan, yang dapat mempengaruhi independensi mereka.

Tugas dan Tanggung Jawab Komite Audit

Tugas dan tanggung jawab Komite Audit dalam mendukung

fungsi pengawasan yang dijalankan oleh Dewan Komisaris

telah disusun dalam Piagam Komite Audit dan telah disetujui

oleh Dewan Komisaris pada tanggal 8 April 2010. Piagam

ini mengatur tugas dan tanggung jawab Komite Audit dalam

menjalankan pengawasan atas proses pelaporan keuangan,

pelaksanaan audit dan pengendalian internal, penerapan GCG,

serta tugas-tugas lainnya yang diberikan oleh Dewan Komisaris.

Independence of Audit Committee

The Audit Committee works independently and professionally

both in the duty performances and in reporting to the Board of

Commissioners. The Audit Committee has fulfilled the following

independence criteria as follow:

1. The members of the Audit Committee are not an executive official

in the Public Accountant Office that render audit services and/or

non-audit services to the Company for the last six months prior to

their appointment as members of the Audit Committee.

2. The members of Audit Committee also do not have financial,

management, share ownership and/or family relationship with

the Board of Commissioners, the Board of Directors and/or

Majority Shareholder or any relation with the Company that

may affect their independency.

Duties and Responsibilities of Audit Committee

The duties and responsibilities of the Audit Committee in

supporting the supervisory function undertaken by the Board

of Commissioners have been drawn up in the Audit Committee

Charter and was approved by the Board of Commissioners

on April 8, 2010. The Charter sets out the duties and

responsibilities of the Audit Committee in implementing the

supervision of the financial reporting process, implementation

of internal audit and control, GCG implementation, and other

duties given by the Board of Commissioners.

Warga Negara Indonesia, usia 62 tahun, berdomisili di Jakarta. Meraih gelar

Sarjana Ekonomi dari Universitas Katholik Parahyangan tahun 1982 dan gelar

MBA dari IPPM pada tahun 1991. Beliau dipercaya sebagai anggota Komite

Audit Perusahaan pada 30 Juni 2015, berdasarkan Berita Acara Rapat Umum

Pemegang Saham Tahunan No. 259. mengawali karier sebagai Management

Trainee di Bank Umum Nasional (BUN) di 1984. Menjabat berbagai posisi di

BUN hingga 1997, dengan posisi terakhir sebagai Manager Senior Hubungan

Komersial. Bergabung dengan Bank Ciputra di tahun 1997 sebagai Direktur

hingga 1999.

She is an Indonesian citizen, 62 years old, and domiciled in Jakarta. She

earned a Bachelor of Economics degree from Parahyangan Catholic

University in 1982 and an MBA degree from IPPM in 1991. She is appointed

as a member of the Audit Committee of the Company on June 30, 2015,

based on Minutes of Annual General Meeting of Shareholders No. 259.

She commenced her career as a Management Trainee at the Bank Umum

Nasional (BUN) in 1984. She held various positions in BUN until 1997, with

the last position as Senior Manager of Commercial Relations. Afterwards,

she joined Bank Ciputra in 1997 as Director until 1999.






Tugas dan tanggung jawab Komite Audit antara lain adalah

sebagai berikut:

1. Melakukan penelaahan informasi keuangan yang akan

dirilis Perusahaan seperti laporan keuangan, proyeksi dan

informasi keuangan lainnya.

2. Melakukan penelaahan atas kepatuhan Perusahaan

terhadap peraturan perundang-undangan di bidang Pasar

Modal dan peraturan perundangundangan lainnya yang

berhubungan dengan kegiatan usaha Perusahaan.

3. Memberikan rekomendasi kepada Dewan Komisaris

sehubungan dengan penunjukan Akuntan Publik berdasarkan

independensi, ruang lingkup penugasan dan fee.

4. Memberikan pendapat independen dalam hal terjadi

ketidaksesuaian pendapat antara manajemen dan Akuntan

Publik mengenai jasa yang diberikan.

5. Melakukan penelaahan atas pemeriksaan yang dilakukan

auditor internal dan mengawasi pelaksanaan tindak lanjut

oleh Direksi atas temuan audit internal.

6. Melaporkan berbagai risiko yang dihadapi Perusahaan dan

pelaksanaan manajemen risiko oleh Direksi kepada Komisaris.

7. Melakukan penelaahan dan melaporkan pengaduan

yang berkaitan dengan proses akuntansi dan pelaporan

keuangan Perusahaan kepada Komisaris.

8. Menjaga kerahasiaan dokumen, data dan informasi

Perusahaan.

9. Melakukan penelaahan dan memberikan masukan

kepada Direksi terkait dengan adanya potensi benturan

kepentingan Perusahaan.

10. Membuat, mengkaji dan memperbaharui Piagam Komite Audit.

Laporan Pelaksanaan Kegiatan Komite Audit

Selama tahun 2018, Komite Audit telah melakukan rapat

dengan pembahasan sebagai berikut:

The duties and responsibilities of the Audit Committee are as

follows:

1. Reviewing the financial information that will be issued by the

Company, including financial reports, projections and other

financial information.

2. Reviewing the Company’s compliance to the laws and

regulations of the Capital Market and other laws relating to the

Company activities.

3. Providing recommendations to the Board on Commissioners

relating to the appointment of the Public Accountants based

on independence, the assignment scope, and fee.

4. Providing an independent view if the discrepancy occurs

between the management and the Public Accountant

concerning on the provided services.

5. Reviewing the implementation of the inspection by the internal

auditor and overseeing the implementation of the follow-up by

the Board of Directors on internal audit findings.

6. Reporting to the Commissioners of the various risks faced by

the Company and the implementation of risk management by

the Board of Directors.

7. Reviewing and reporting to the Board of Commissioners

on complaints related to accounting and financial reporting

process of the Company.

8. Maintaining confidentiality of documents, data and information

of the Company.

9. Reviewing and providing advice to the Board of Directors

related to the potential conflict of interest of the Company.

10. Creating, reviewing and updating the Audit Committee Charter.

Implementation Report of Audit Committee

During 2018, the Audit Committee has conducted meetings

with the following discussion:

No Tanggal / Date Pelaksanaan / Implementation

1 Senin, 22 Januari 2018Monday, January 22, 2018

I. Pengesahan notulen Rapat Komite Audit & Rapat Dewan Komisaris sebelumnya tanggal 4 Desember 2017; / Approval of the minutes of the previous Audit Committee Meeting & Board of Commissioners’ Meeting on December 4, 2017;

II. Penyajian Laporan Kegiatan Audit Internal Perusahaan Caturwulan ke-3 tahun 2017; / Presentation of the Company’s Internal Audit Activity Report 3rd year 2017;

III. Penyajian Rencana Penyelenggaraan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan tahun 2018; / Presentation of the Plan for the Implementation of the Annual General Meeting of Shareholders in 2018;

IV. Hal-hal Lain / Other Matters

2 Kamis, 22 Maret 2018 Thursday, March 22, 2018

I. Pengesahan notulen Rapat Komite Audit & Rapat Dewan Komisaris sebelumnya tanggal 21 Januari 2018; / Approval of the minutes of the previous Audit Committee Meeting & the Board of Commissioners’ Meeting on January 21, 2018;

II. Penyajian hasil pemeriksaan Laporan Keuangan Perusahaan tahun buku 2017 oleh Kantor Akuntan Publik (KAP); / Presentation of results of examination of the Company’s Financial Statements for the financial year 2017 by the Public Accounting Firm (KAP);

III. Hal-hal Lain / Other Matters







No Tanggal / Date Pelaksanaan / Implementation

3 Kamis, 26 April 2018 Thursday, April 26, 2018

I. Pengesahan notulen Rapat Komite Audit & Rapat Dewan Komisaris sebelumnya tanggal 22 Maret 2018; / Approval of the minutes of the previous Audit Committee Meeting & Board of Commissioners’ Meeting on March 22, 2018

II. Penyajian Laporan Keuangan Perusahaan Triwulan ke-1 (Un-Audited) tahun 2018; / Presentation of the Company’s Financial Statements 1st Quarter (Unaudited) in 2018

III. Persetujuan menerima Rencana Kerja dan Anggaran Tahunan yang disusun oleh Direksi Perusahaan untuk tahun buku 2018; / Approval to accept the Annual Work Plan and Budget prepared by the Board of Directors of the Company for fiscal year 2018;


4 Rabu, 16 Mei 2018Wednesday, May 16, 2018

I. Pengesahan notulen Rapat Komite Audit & Rapat Dewan Komisaris sebelumnya tanggal 26 April 2018; / Ratification of the minutes of the previous Audit Committee Meeting & the previous Board of Commissioners’ Meeting on April 26, 2018;

II. Penyajian Laporan Kegiatan Audit Internal Perusahaan Caturwulan ke-1 tahun 2018; / Presentation of the Company’s Internal Audit Activity Report 1st Quarter of 2018;

III. Penyajian evaluasi kinerja Kantor Akuntan Publik (KAP); / Presentation of evaluation of performance of the Public Accountant Office (KAP);


5 Jumat, 27 Juli 2018 Friday, July 27, 2018

I. Pengesahan notulen Rapat Komite Audit & Rapat Dewan Komisaris sebelumnya tanggal 16 Mei 2018; / Approval of the minutes of the Audit Committee Meeting & the previous Board of Commissioners’ Meeting dated May 16, 2018

II. Penyajian Laporan Keuangan Perusahaan Triwulan ke-2 (Un-Audited) tahun 2018; / Presentation of the Company’s Financial Statements 2nd Quarter (Unaudited) in 2018;


6 Rabu, 19 September 2018Wednesday, September 19, 2018

I. Pengesahan notulen Rapat Komite Audit & Rapat Dewan Komisaris sebelumnya tanggal 27 Juli 2018; / Ratification of minutes of Audit Committee Meetings & previous Board of Commissioners’ Meetings on July 27, 2018;

II. Penyajian Laporan Kegiatan Audit Internal Perusahaan Caturwulan ke-2 tahun 2018; / Presentation of the Company’s Internal Audit Activity Report 2nd Charter in 2018;


7 Kamis, 25 Oktober 2018 Thursday, October 25, 2018

I. Persetujuan Biaya Audit oleh KAP untuk Laporan Keuangan tahun buku 2017 (sirkuler); / Audit Fee Approval by KAP for financial year 2017 report (circular);

8 Senin, 29 Oktober 2018 Monday, October 29, 2018

I. Pengesahan notulen Rapat Komite Audit & Rapat Dewan Komisaris sebelumnya tanggal 25 Oktober 2018; / Approval of the minutes of the Audit Committee Meeting & the previous Board of Commissioners’ Meeting on October 25, 2018;

II. Penyajian Laporan Keuangan Perusahaan Triwulan ke-3 (Un-Audited) tahun 2018; / Presentation of the Company’s Financial Report 3rd Quarter (Unaudited) in 2018;

III. Penjelasan mengenai Rencana Kerja Audit Laporan Keuangan Perusahaan tahun buku 2018 oleh Akuntan Publik dan / atau Kantor Akuntan Publik (AP dan/atau KAP); / Explanation of the Company’s Financial Report Audit Report 2018 by the Public Accountant and / or Public Accountant Office (AP and/or KAP);

IV. Pemberian dispensasi kepada Direksi Perusahaan atas Rencana Kerja dan Anggaran Tahunan Perusahaan untuk tahun buku 2019, untuk persetujuan Dewan Komisaris sebelum tahun buku dimulai; / Giving dispensation to the Company’s Directors for the Company’s Annual Work Plan and Budget for fiscal year 2019, for approval by the Board of Commissioners before the financial year begins;

V. Hal-hal Lain / Other Matters






Frekuensi Rapat dan Tingkat Kehadiran Komite Audit

Sepanjang tahun 2018, Komite Audit telah mengadakan rapat

sebanyak 8 (delapan) kali, baik dengan auditor eksternal,

auditor internal maupun dengan Dewan Komisaris dan Direksi

Perusahaan dengan frekuensi kehadiran sebagai berikut:

Meeting Frequency and Attendance Level of Audit Committee

Throughout 2018, the Audit Committee has held meetings of

8 (eight) times, either with external auditors, internal auditors

or with the Board of Commissioners and Board of Directors of

the Company with the following attendance frequency:

NamaName

JabatanPosition

Jumlah RapatNumbers of Meeting

Jumlah HadirTotal Attendance

%

Kodradi Ketua Komite Audit / Chairman of the Audit Committee 8 8 100%

Henk Wangitan Anggota Komite Audit /Member of Audit Committee 8 7 88%

Lany Wihardjo Anggota Komite Audit /Member of Audit Committee 8 8 100%

SEKRETARIS PERUSAHAAN

Penunjukan Sekretaris Perusahaan merujuk pada peraturan

Bapepam-LK No.IX.1.4. Sekretaris Perusahaan merupakan

organ pendukung Perusahaan yang berperan penting dalam

memfasilitasi komunikasi antar organ Perusahaan, hubungan

antara Perusahaan dengan pemegang saham, regulator seperti

Otoritas Jasa Keuangan dan pemangku kepentingan lainnya.

Sekretaris Perusahaan bertanggung jawab dalam memastikan

kepatuhan Perusahaan terhadap peraturan-undangan di

bidang pasar modal dan menjaga citra ke dalam dan ke luar

perusahaan. Fungsi utama Sekretaris Perusahaan antara

lain mencakup penanganan fungsi sekretariat perusahaan,

hubungan kemasyarakatan, corporate lawyer, penerapan

GCG, tanggung jawab sosial perusahaan, pembinaan usaha

kecil dan koperasi dan bina lingkungan.

Agar fungsi Sekretaris Perusahaan dapat berjalan dengan lebih

baik dan efisien, saat ini jabatan Sekretaris Perusahaan dirangkap

oleh Direktur Investasi, yaitu Bapak Tulus Santoso yang diangkat

berdasarkan Surat Keputusan Direksi No.085/CDC-CKC/h/

V/12-CTRA, tanggal 22 Mei 2012. Dalam menjalankan tugas dan

tanggung jawabnya, Sekretaris Perusahaan tidak merangkap

jabatan apapun di emiten atau perusahaan public selain

Perusahaan.

CORPORATE SECRETARy

The appointment of the Corporate Secretary refers to Bapepam-

LK Regulation No.IX.1.4. The Corporate Secretary is the Company

supporting organ that plays an essential role in facilitating the

communication within the Company organs, the relationship

between the Company and its shareholders, the regulators

such as the Financial Services Authority, and other stakeholders.

The Corporate Secretary has responsibility for ensuring the

Company’s compliance with capital market regulations and

maintaining the internal and external image of the Company. The

main functions of the Corporate Secretary include the handling of

corporate secretarial functions, community relations, corporate

lawyers, GCG implementation, corporate social responsibility,

small business and cooperative development, and community

development.

In order to make the function of Corporate Secretary better

and more efficient, the current position of Corporate Secretary

is concurrently held by the Director of Investment, Mr. Tulus

Santoso. He is appointed based on the Decree of the Board

of Directors No.085 /CDC-CKC/h/V/12-CTRA, May 22, 2012.

In performing its duties and responsibilities, the Corporate

Secretary does not hold any position in any issuer or public

company other than the Company.








Profil Sekretaris Perusahaan / Corporate Secretary Profile

Tulus Santoso

Warga Negara Indonesia, umur 59 tahun, berdomisili di Jakarta. Beliau

memperoleh gelar sarjana Akuntansi dari Universitas Kristen Satya

Wacana, Salatiga dan Magister Akuntansi dari Universitas Indonesia.

Diangkat sebagai Direktur Independen sejak tahun 2015 berdasarkan

Akta No. 259 tanggal 30 Juni 2015. Saat ini juga menjabat sebagai

Sekretaris Korporasi (sejak 2003). Bergabung dengan Perusahaan tahun

1985 sebagai Manajer Keuangan dan diangkat sebagai Direktur tahun

2001. Saat ini aktif dalam kegiatan organisasi, diantaranya sebagai Wakil

Ketua Komite Tetap Pengembangan Pembiayaan dan Perpajakan Bidang

Properti KADIN dan anggota Pengawas di yayasan Ciputra Pendidikan.

He is an Indonesian citizen, 59 years, and domiciled in Jakarta. He earned

a Bachelor degree in Accounting from Satya Wacana Christian University,

Salatiga and Master of Accountancy from University of Indonesia. He is

appointed as Independent Director since 2015 based on Deed No. 259 dated

June 30, 2015. Currently, he also serves as Corporate Secretary (since 2003).

He joined the Company in 1985 as Finance Manager and was appointed as

Director in 2001. Currently, he is active as Deputy Chairman of the Standing

Committee on Development of Financing and Taxation of Property in KADIN

and as a member of Supervisor in Ciputra Pendidikan Foundation.

Tugas dan Tanggung Jawab Sekretaris Perusahaan

Sekretaris Perusahaan memiliki tugas dan tanggung jawab

sebagai berikut:

1. Memberikan informasi kepada publik khususnya

pemegang saham mengenai kondisi Perusahaan

termasuk kegiatan ataupun transaksi material yang dapat

mempengaruhi kondisi Perusahaan.

2. Mengikuti perkembangan pasar modal, khususnya

peraturan-peraturan terkini yang berlaku di pasar modal.

3. Bertindak sebagai mediator antara Perusahaan dengan

regulator, investor dan publik serta memastikan kepatuhan

Perusahaan terhadap ketentuan dari para regulator.

4. Memberikan masukan kepada Direksi Perusahaan dalam

hal kepatuhan terhadap peraturan perundang-undangan

yang berlaku.

5. Mendukung Direksi dan Dewan Komisaris dalam hal

pengawasan terhadap penerapan prinsip Tata Kelola yang

Baik (GCG) di Perusahaan yang sesuai dengan peraturan

perundang-undangan yang berlaku meliputi:

a. Keterbukaan informasi kepada masyarakat, termasuk

ketersediaan informasi pada Situs Web Emiten atau

Perusahaan Publik;

b. Penyampaian laporan kepada Otoritas Jasa Keuangan

dan Bursa Efek Indonesia tepat waktu;

Duties and Responsibilities of Corporate Secretary

The Corporate Secretary has the following duties and

responsibilities:

1. Providing information to the public, especially the

Shareholders related to the Company’s condition including

each activity or material transaction that could affect the

Company’s condition.

2. Keeping pace with the Capital Market, specifically the

updated capital market regulations.

3. Acting as the liaison of the Company and regulators, investors

and public as well as ensuring the Company to comply with

the regulator’s rules.

4. Providing recommendation to the Board of Directors

regarding to the compliance on the prevailing rules and

regulations.

5. Assisting the Board of Directors and the Board of

Commissioners in supervising the GCG implementation of

the Company in accordance with the prevailing rules and

regulations covering:

a. Information disclosure to the public including the

information availability on website;

b. Submitting reports to Financial Services Authority on

schedule;






c. Penyelenggaraan dan dokumentasi Rapat Umum

Pemegang Saham;

d. Penyelenggaraan dan dokumentasi rapat Direksi dan/

atau Dewan Komisaris; dan

e. Pelaksanaan program orientasi terhadap Perusahaan

bagi Direksi dan/atau Dewan Komisaris.

6. Membuat laporan berkala mengenai pelaksanaan fungsi

sekretaris perusahaan kepada Direksi dan ditembuskan

kepada Dewan Komisaris sedikitnya sekali dalam setahun.

7. Memelihara kerahasiaan dokumen, data dan informasi

kecuali dalam rangka memenuhi kewajiban sesuai dengan

peraturan perundangundangan atau ditentukan lain dalam

peraturan perundang-undangan.

Pelaksanaan Tugas Sekretaris Perusahaan

Sepanjang tahun 2018, Sekretaris Perusahaan telah melakukan

sejumlah kegiatan meliputi:

c. Organizing and documenting the General Meeting of

Shareholders;

d. Organizing and documenting Meetings of the BOD

and/or the BOC; and

e. Implementing orientation program on the Company to

the Board of Directors and/or Board of Commissioners.

6. Preparing periodical reports at least once a year concerning

the Corporate Secretary’s function to the Board of Directors

and carboncopied to the Board of Commissioners.

7. Maintaining the confidentiality of documents, data and

information, in exception for fulfilling the obligation in

accordance with the rules or otherwise stated in regulation.

Implementation of Corporate Secretary’s Duties

Throughout 2018, the Corporate Secretary has conducted a

number of activities including:

Pelatihan dan Pengembangan Kompetensi Sekretaris Perusahaan

Dalam rangka peningkatan kemampuan dan kapabilitas

Sekretaris Perusahaan, selama tahun 2018 Sekertaris

Perusahaan telah mengikuti program pelatihan dan

pengembangan kompetensi. Beberapa program yang telah

diikuti antara lain bertemakan “Board Performance Evaluation

& Succession”, “Holding & Subsidiary: Controlling without

Interfering Subsidiary’s Governance” yang diselenggarakan

masing-masing pada tanggal 27 Maret 2018 dan 24 April 2018.

AUDIT INTERNAL

Audit Internal berperan dalam meningkatkan fungsi

pengendalian internal serta memastikan jalannya kegiatan

operasional telah sesuai dengan ketentuan yang berlaku. Selain

itu Audit Internal juga bekerja secara independen dan tidak

diperbolehkan melakukan perangkapan tugas dan jabatan

dalam pelaksanaan kegiatan operasional baik di Perusahaan

maupun anak perusahaan.

Training and Competence Development of Corporate Secretary

In order to enhance the competence and capabilities of the

Corporate Secretary, throughout 2018 the Corporate Secretary

has attended training and competence programs, among

others are those carrying the theme “Board Performance

Evaluation & Succession”, “Holding & Subsidiary: Controlling

without Interfering Subsidiary’s Governance” which was held

on March 27, 2018 and April 24, 2018, respectively.

INTERNAL AUDIT

The Internal Audit plays a role in improving the internal

control function and ensuring that the operational activities

are in accordance with the prevailing regulations. In addition,

Internal Audit also works independently and is not allowed

to perform the concurrent duties and positions in the

implementation of operational activities both in the Company

and subsidiaries.

Tanggal Date

KegiatanActivity


16-17 Jan/Jan 2018 Indonesia All Access 2018 Nomura Sekuritas Indonesia

08-19 Feb/Feb 2018 Mandiri Investment Forum 2018 Mandiri Sekuritas

05-06 Mar/Mar 2018 Indonesia Conference 2018 UBS Securities Indonesia

08-09 Mar/Mar 2018 15th CLSA Asean Forum CLSA Sekuritas Indonesia

19-20 Mar/Mar 2018 Credit Suisse Asian Conference Credit Suisse Securities Indonesia

04 Mei/May 2018 Indonesia Investor Conference Day Citigroup Securities Indonesia

04 Jun/Jun 2017 Paparan Publik / Public Expose 2018 Perusahaan / the Company

13 Jul/Jul 2018 CGS-CIMB 12th Annual Indonesia Conference CIMB Securities Indonesia

13 Nov/Nov 2018 DB Access Indonesia Conference 2018 Deutsche Securities Indonesia







Profil Kepala Divisi Audit Internal / Profile of Internal Audit Division Head

Fadjar Halim

Warga Negara Indonesia, usia 52 tahun, berdomisili di Jakarta. Meraih gelar

Sarjana Ekonomi dan Magister Manajemen Keuangan dari Universitas

Tarumanagara. Beliau ditunjuk sebagai General Manager Audit Internal

dan Manajemen Risiko Grup Ciputra pada tahun 2011. Sebelumnya, beliau

merintis kariernya sebagai Auditor Eksternal di KAP Prasetio Utomo (1989-

1997). Bergabung dengan grup Ciputra pada tahun 1997 dan memegang

posisi sebagai Manager Audit Internal sampai dengan tahun 2010. Selain itu

sejak tahun 2013 beliau menjabat sebagai Associate Director Perusahaan

dalam bidang yang sama.

He is an Indonesian citizen, 52 years old, and domiciled in Jakarta. He

holds a Bachelor of Economics and Master of Financial Management

from Tarumanagara University. He was appointed General Manager of

Ciputra Group’s Internal Audit and Risk Management in 2011. Previously,

he started his career as an External Auditor at KAP Prasetio Utomo (1989-

1997). He joined Ciputra Group in 1997 and held position as Internal Audit

Manager until 2010. In addition, since 2013, he has served as Associate

Director of the Company in the same field.

Tugas dan Tanggung Jawab Audit Internal

Secara umum, lingkup tugas Divisi Audit Internal adalah

sebagai berikut:

1. Melakukan pengujian dan evaluasi terhadap pelaksanaan

pengendalian internal dan system manajemen risiko

sesuai dengan kebijakan Perusahaan.

2. Melakukan pemeriksaan dan penilaian terhadap

efisiensi dan efektivitas di bidang Keuangan, Akuntansi,

Operasional, Sumber Daya Manusia, Pemasaran, Teknologi

Informasi dan kegiatan lainnya.

3. Memberikan berbagai informasi yang objektif dan

rekomendasi perbaikan tentang berbagai kegiatan yang

diaudit pada semua tingkatan Manajemen.

4. Menyampaikan laporan hasil audit kepada Direktur Utama

dan Dewan Komisaris.

5. Mengawasi, menganalisa dan melaporkan pelaksanaan

tindak lanjut korektif yang telah disarankan.

Duties and Responsibilities of Internal Audit

In general, the work scope of the Internal Audit Division is as

follows:

1. To verify and evaluate the implementation of internal control

and risk management system with regard to the Company’s

policies.

2. To examine and assess the efficiency and effectiveness

of Finance, Accounting, Operations, Human Resources,

Marketing, Information Technology and other activities.

3. To provide recommendations for improvements and

objective information related to the various audited activities

at whole levels of Management.

4. To submit the audit report to the President Director and the

Board of Commissioners.

5. To monitor, analyze and report the implementation of the

suggested corrective follow-ups.

Struktur Audit Internal

Komposisi Divisi Audit Internal terdiri dari para auditor

sejumlah 23 orang dan dipimpin oleh Kepala Unit Audit Internal,

yaitu Fadjar Halim. Pengangkatan Kepala Unit Audit Internal

dilakukan oleh Direktur Utama atas Persetujuan Dewan

Komisaris. Secara struktural, Audit Internal bertanggung

jawab kepada Direktur Utama Perusahaan dan mempunyai

hubungan fungsional dengan Komite Audit.

Internal Audit Structure

The composition of the Internal Audit Division consists of 23

auditors. It is headed by the Head of the Internal Audit Unit,

Fadjar Halim. Appointment of Head of Internal Audit Unit

shall be conducted by the President Director of Board of

Commissioners Approval. Structurally, the Internal Audit has

responsibility to the President Director of the Company and

has a functional relationship with the Audit Committee.






Kedudukan Unit Audit Internal Dalam Struktur Perusahaan

Unit Audit Internal dalam Perusahaan berkedudukan di bawah

Komite Audit, di mana Komite Audit merupakan Komite yang

langsung berada di bawah Dewan Komisaris.

Laporan Pelaksanaan Kegiatan Unit Audit Internal

Sepanjang tahun 2018, Unit Audit Internal telah melaksanakan

audit untuk 60 proyek dari 75 proyek.

AKUNTAN PUBLIK

Perusahaan menunjuk auditor eksternal yang independen

untuk memastikan integritas penyajian Laporan Keuangan

kepada Pemegang Saham. Proses penunjukan KAP dilakukan

berdasarkan keputusan RUPS di mana untuk mengaudit Laporan

Keuangan Perusahaan tahun buku 2018, Direksi telah menunjuk

Akuntan Publik (KAP) Publik Purwantono, Sungkoro & Surja.

Sesuai dengan Anggaran Dasar Perusahaan Pasal 31 ayat

7, penunjukan akuntan publik setiap tahunnya, selain

berdasarkan keputusan RUPS, juga sesuai dengan ketentuan

Pasal 13 ayat 1 dan 2 Peraturan Otoritas Jasa Keuangan

(POJK) No. 13/POJK.03/2017 tentang Penggunaan Jasa

Akuntan Publik dan Kantor Akuntan Publik dalam Kegiatan

Jasa Keuangan.

MANAJEMEN RISIKO

Manajemen Risiko adalah tanggung jawab seluruh

jajaran manajemen pada setiap unit bisnis dengan tugas

mengidentifikasi dan mengelola risiko sesuai dengan

wewenang yang melekat masing-masing unit terkait. Dalam

menghadapi kondisi industri yang penuh dengan tantangan,

Perusahaan mengutamakan prinsip pengelolaan manajemen

risiko yang berazaskan penghindaran risiko, pemindahan

risiko, pengurangan efek negatif risiko, serta penampungan

sebagian atau seluruh konsekuensi atas risiko tertentu.

Manajemen Risiko adalah suatu budaya, di mana proses-

proses dan struktur diarahkan untuk mengelola manajemen

yang tepat guna, terhadap peluang yang potensial dan

dampak yang merugikan. Pengelolaan manajemen risiko

dilaksanakan melalui tata cara pengelolaan yang sistematis,

terintegrasi, optimal dan berkesinambungan. Prosedur

pelaksanaan manajemen risiko diawali dari proses identifikasi

risiko yang bertujuan untuk mengenali berbagai faktor risiko

yang mungkin muncul dan menghambat proses operasional

dan manajerial perusahaan. Langkah berikutnya adalah

pengendalian risiko yang tercermin dalam implementasi

manajemen risiko. Perusahaan melakukan berbagai upaya

yang diperlukan untuk meminimalisir kemungkinan terjadinya

risiko sekaligus usaha perbaikan untuk menanggulangi

implikasi negatif dari risiko tersebut. Upaya pengendalian

risiko akan dilakukan secara berkesinambungan untuk

mencegah penurunan nilai perusahaan yang signifikan

sekaligus mempertahankan daya saing.

Position of Internal Audit Unit in Company’s Structure

Internal Audit Unit in the Company is under the Audit

Committee. The Audit Committee is a committee that is

directly under the Board of Commissioners.

Implementation Report of Internal Audit Unit

Throughout 2018, the Internal Audit Unit conducted audits for

60 projects from 75 projects.

PUBLIC ACCOUNTANT

The Company appoints an independent external auditor to ensure

the integrity of the presentation of the Financial Statements to the

Shareholders. The process of appointment of KAP is based on the

GMS decision to audit the Company’s Financial Report for the fiscal

year 2018, the Board of Directors has appointed Public Accountant

(KAP) Purwantono, Sungkoro & Surja.

Pursuant to Article 31 paragraph 7 of the Company’s Articles

of Association, the appointment of a public accountant

every year, in addition to the GMS resolution, has also been

in conformity with the Article 13 paragraphs 1 and 2 of the

Financial Services Authority Regulation No. 13/POJK.03/2017

on the use of Public Accountant Service and Public Accountant

Firm for Financial Service Activity.

RISK MANAGEMENT

Risk Management is the responsibility of all levels of

management in each business unit. They are in charge

of identifying and managing the risks in accordance with

the respective authority of each related unit. In facing the

challenging industrial condition, the Company prioritizes the

principles of risk management based on risk aversion, risk

transfer, mitigation of negative risk effects, and shelter of

some or all of the consequences of certain risks.

Risk Management is a culture, which processes and structures

are directed to managing efficient management to potential

opportunities and adverse impacts. Risk management is

implemented through a systematic, integrated, optimal,

and sustainable management system. Risk management

implementation procedures are initiated from a risk

identification process aiming at identifying various risk factors

that may arise and hamper the company’s operational and

managerial processes. The next step is the risk control that

is reflected in the implementation of risk management. The

Company undertakes the necessary efforts to minimize the

possibility of risks as well as remedial efforts to mitigate the

negative implications of those risks. Risk control measures will

done sustainably to prevent significant corporate losses while

maintaining competitiveness.







Penerapan Manajemen Risiko

Dalam rangka meningkatkan efektivitas manajemen risiko

di Perusahaan, Direksi menerapkan pendekatan multi aspek

untuk menelaah risiko secara terintegrasi. Untuk itu, sistem

manajemen risiko yang diterapkan di Perusahaan adalah

Enterprise Risk Management (ERM) yang merupakan suatu

proses untuk mengelola risiko-risiko Perusahaan secara

menyeluruh (firm-wide basis) yang menjangkau berbagai

jenis risiko, lokasi dan kegiatan usaha. Cakupan pengelolaan

risiko pada Perusahaan, antara lain meliputi bidang usaha

residensial/perumahan, mal, hotel, apartemen, perkantoran,

golf, waterpark dan rumah sakit.

Dalam menjalankan fungsi manajemen risiko, Perusahaan

telah menyusun pedoman yang sesuai dengan karakteristik

dan kebutuhan Perusahaan serta sejalan dengan proses

penciptaan nilai bagi pemangku kepentingan. Perusahaan

juga senantiasa melakukan pembaruan pada kerangka

manajemen risiko dengan standar yang merujuk pada standar

internasional manajemen risiko ISO 31000.

Untuk menjalankan fungsi manajemen risiko, Perusahaan

memiliki Unit Manajemen Risiko (UMR) yang berfungsi:

1. Membantu pihak manajemen dalam membangun

kerangka kerja ERM yang sesuai dengan struktur organisasi

dan kebutuhan masing-masing unit bisnis.

2. Berperan penting dalam melakukan konsolidasi dan

pelaporan risiko utama yang diidentifikasi di berbagai unit

bisnis kepada Direksi.

3. Mengkomunikasikan risiko strategis yang menjadi

perhatian Direksi kepada seluruh unit bisnis.

4. Bertindak sebagai fasilitator dalam pengelolaan risiko

dalam memberikan masukan atas pengelolaan risiko,

pemantauan profil risiko dan peninjauan efektivitas

rencana mitigasi risiko yang disusun oleh setiap unit bisnis.

Perusahaan senantiasa berkomitmen untuk memperbaiki

dan menyempurnakan manajemen risiko yang diterapkan di

Perusahaan agar dapat meningkatkan efektivitas pelaporan,

menjaga kelancaran proses mitigasi, serta pengawasan tingkat

risiko. Penyempurnaan dan perbaikan sistem manajemen risiko

di Perusahaan juga dapat mendukung ketepatan pengambilan

keputusan oleh manajemen di seluruh unit bisnis.

Risk Management Implementation

In order to improve the effectiveness of risk management in

the Company, the Board of Directors applies a multi-faceted

approach to assess risk in an integrated manner. Therefore,

the risk management system implemented in the Company

is Enterprise Risk Management (ERM), which is a process for

managing firm risks across a wide range of risks, locations

and business activities. The scope of risk management in the

Company covers residential/ housing business, malls, hotels,

apartments, offices, golf, waterpark and hospitals.

In performing its risk management function, the Company

has developed guidelines that are appropriate to the

characteristics and needs of the Company and in line with

the value creation process for stakeholders. The Company is

also continuously upgrading its risk management framework

by standards that refer to international risk management

standards of ISO 31000.

To perform the risk management function, the Company has a

functioning Risk Management Unit (RMU):

1. To assist the management in building a ERM framework in

accordance with the organization structure and necessity for

each business unit.

2. To play an important role in conducting consolidation and

main risk report which is identified in various business units

for the Board of Directors.

3. To communicate strategic risk requires the Board of

Directors’ attention.

4. To act as a facilitator in risk management on providing an

input for risk management, risk profile supervision and

effectiveness review on risk mitigation plan formed by each

business unit.

The Company is committed to improving the risk management

implemented in the Company in order to improve the

effectiveness of reporting, to maintain the smooth process of

mitigation, and to monitor the risk level. The improvement of

the Company’s risk management system could also support

the accuracy of management decision-making across

business units.






Profil Risiko yang Dihadapi Perusahaan

Ada dua kategori utama dalam profil risiko Perusahaan, yakni

risiko strategis (reputasi, kepatuhan pada regulasi, keuangan,

dll) serta risiko operasional (sumber daya manusia, teknologi

informasi, proses bisnis & SOP, dll). Penyusunan profil risiko

dilakukan melalui pendekatan bottom-up dari unit-unit bisnis

dan disempurnakan dengan umpan balik (top-down) dari

Direksi. Pemantauan terhadap pelaksanaan mitigasi profil

risiko tersebut juga senantiasa dilakukan secara berkala.

Terdapat empat jenis risiko yang dihadapi Perusahaan dan

harus dikelola dengan baik. Keempat jenis risiko tersebut

disebut meliputi: risiko kredit, risiko likuiditas, risiko nilai

tukar mata uang dan risiko suku bunga. Adapun penjelasan

mengenai risiko-risiko tersebut adalah sebagai berikut:

1. Risiko Kredit

Risiko kredit adalah risiko di mana salah satu pihak atas

instrumen keuangan akan gagal memenuhi kewajibannya

dan menyebabkan pihak lain mengalami kerugian

keuangan. Risiko kredit yang dihadapi Kelompok Usaha

berasal dari kegiatan operasi (terutama dari piutang

usaha kepada pihak ketiga) dan dari kegiatan pendanaan,

termasuk rekening bank dan deposit berjangka.

2. Risiko Likuiditas

Risiko likuiditas didefinisikan sebagai risiko saat posisi arus

kas Kelompok Usaha menunjukkan bahwa penerimaan

jangka pendek tidak cukup menutupi pengeluaran jangka

pendek.

3. Risiko Nilai Tukar Mata Uang

Risiko nilai tukar mata uang adalah risiko di mana nilai wajar

atau arus kas masa dating dari suatu instrumen keuangan

akan berfluktuasi akibat perubahan nilai tukar mata uang

asing. Kelompok Usaha dihadapkan dengan fluktuasi nilai

tukar terutama berasal dari kas dan setara kas.

4. Risiko Suku Bunga

Risiko suku bunga adalah risiko di mana nilai wajar atau

arus kas masa datang dari suatu instrumen keuangan

akan berfluktuasi akibat perubahan suku bunga pasar.

Kelompok Usaha dihadapkan dengan risiko perubahan

suku bunga pasar terutama terkait dengan utang bank

yang dikenakan suku bunga mengambang.

Upaya Pengelolaan Risiko

Dalam mengelola risiko yang dihadapi, Perusahaan

melakukan identifikasi dengan membuat daftar atas risiko-

risiko yang dihadapi serta membuat rencana mitigasi risiko.

Dari identifikasi yang dibuat, Perusahaan akan menghitung

nilai risiko baik yang melekat (sebelum mitigasi) maupun nilai

risiko residual (setelah mitigasi).

The Company’s Risk Profile

There are two main categories of the Company risk profiles;

strategic risk (reputation, regulatory compliance, financial,

etc.) and operational risk (human resources, information

technology, business processes & SOPs, etc.). The preparation

of risk profile is done through a bottom-up approach from the

business units and refined by feedback (top-down) from the

Board of Directors. Monitoring on the implementation of risk

profile mitigation is also carried out regularly.

There are four types of risks faced by the Company and they

must be managed properly. The four types of risk mentioned

include: credit risk, liquidity risk, currency exchange rate risk,

and interest rate risk. The explanation of these risks is as

follows:

1. Credit Risk

Credit risk is the type of risk that one of the parties of financial

instrument will fail to fulfill its obligations and cause the other

party to experience financial loss. Credit risk faced by the

Business Group is derived from operating activities (mainly

from trade receivables to third parties) and from financing

activities, including bank accounts and time deposits.

2. Liquidity Risk

Liquidity risk is defined as risk when the cash flow position of

the Business Group indicates that short-term income does not

adequately cover short-term expenditures.

3. Foreign Exchange Rate Risk

Currency exchange rate risk is the risk that the fair value or

future cash flows of a financial instrument will fluctuate due

to changes in foreign currency exchange rates. The Business

Group is faced with fluctuations in exchange rates primarily

derived from cash and cash equivalents.

4. Interest Rate Risk

Interest rate risk is the type of risk that the fair value or future

cash flows of a financial instrument will fluctuate due to

changes in market interest rates. The Business Group is faced

with the risk of changes in market interest rates primarily

associated with bank debt subject to floating interest rates.

Risk Management Efforts

In managing the risks, the Company identifies by listing

the risks and developing risk mitigation plans. From the

identification, the Company will calculate both inherent

risk value (before mitigation) and residual risk value (after

mitigation).







Rencana mitigasi risiko akan dipantau realisasinya dan

dilaporkan setiap tiga bulan untuk kemudian dihitung kembali

nilai risiko residualnya. Tingkat efektivitas pengelolaan risiko

dapat diukur dari menurunnya nilai risiko inherent (sebelum

mitigasi) menjadi nilai risiko residual (setelah mitigasi).

SISTEM PENGENDALIAN INTERN

Sistem Pengendalian Keuangan dan Operasional

Implementasi sistem pengendalian internal di Perusahaan

berpedoman pada kebijakan dan prosedur yang berlaku umum

untuk setiap departemen/bagian yang terkait operasional

maupun keuangan. Adapun tujuan dari pengendalian internal

dalam lingkup Perusahaan adalah untuk memastikan bahwa

semua sistem, prosedur, kaidah dan norma telah berjalan

dengan baik di semua organ dan seluruh personil Perusahaan.

Melalui sistem pengendalian internal yang baik, Perusahaan

berhadap dapat mewujudkan efektivitas dan efisiensi operasi,

keandalan pelaporan keuangan, serta kepatuhan terhadap

hukum dan peraturan yang berlaku.

Sistem pengendalian internal di Perusahaan juga dilakukan

untuk memastikan keandalan pelaporan keuangan dan

menyiapkan laporan keuangan yang ditujukan untuk

keperluan eksternal sesuai dengan prinsip akuntansi

yang berlaku. Adapun Dewan Komisaris turut melakukan

pengawasan dan memberikan nasihat terhadap aspek

keuangan dan operasional terutama terkait penyusunan dan

penyajian laporan keuangan serta pengelolaan risiko dengan

memperhatikan prinsip kehati-hatian.

Kesesuaian Sistem Pengendalian Internal dengan COSO (Internal Control Framework)

Implementasi pengendalian internal di Perusahaan merujuk

pada standar internasional, yakni kerangka COSO. Hal ini

merupakan salah satu bentuk implementasi tata kelola

perusahaan yang baik dalam mencegah terjadinya kecurangan

dalam proses bisnis. Penerapan sistem pengendalian internal

juga bertujuan untuk memastikan bahwa Perusahaan telah

memiliki suatu sistem yang andal terhadap kepatuhan atas

peraturan perundang-undangan, pelaporan keuangan dan

juga operasional. Untuk mengontrol dan meminimalisir risiko

yang ada dalam pengendalian keuangan dan operasional,

Perusahaan menerjemahkan pengendalian internal dalam

bentuk prosedur dan kebijaksanaan yang jelas.

The risk mitigation plan will be monitored for realization and

reported every three months to recalculate the residual risk

value. The level of risk management effectiveness could be

measured from decreasing inherent risk (before mitigation) to

residual risk (after mitigation).

INTERNAL CONTROL SySTEM

Financial and Operational Control System

The implementation of internal control system in the Company

is guided by policies and procedures generally accepted

for each department/division related to operational and

financial. The objective of internal control within the scope

of the Company is to ensure that all systems, procedures,

rules and norms work well in all organs and all personnel of

the Company. Through a good internal control system, the

Company seeks to actualise the effectiveness and efficiency

of operations, reliability of financial reporting, and compliance

with applicable laws and regulations.

The Company’s internal control system is also conducted to

ensure the reliability of financial reporting and to prepare

financial statements intended for external purposes in

accordance with the applicable accounting principles.

The Board of Commissioners participates in supervising

and providing advice on financial and operational aspects,

especially related to the preparation and presentation of

financial statements and risk management with regard to

prudential principles.

Conformity of Internal Control System with COSO

Implementation of internal controls in the Company refers

to the international standard, the COSO framework. This is

one of the implementations of good corporate governance in

preventing fraud in business processes. The implementation

of the internal control system also aims to ensure that the

Company has established a reliable system for the compliance

of legislation, financial reporting, and operations. To control

and minimize the risks involved in financial and operational

controls, the Company transforms internal controls into the

clear procedures and policies.






Berdasarkan COSO framework, pengendalian internal

di Perusahaan terdiri dari lima komponen yang saling

berhubungan yaitu:

1. Control EnvironmentKomponen ini bertindak sebagai dasar Pengendalian

Internal yang menyediakan arahan bagi Perusahaan dan

memberikan pengaruh akan kesadaran pengendalian dari

individu yang ada di dalam Perusahaan. Adapun faktor-

faktor yang mempengaruhi Control Environment antara

lain adalah integritas dan nilai etik, komitmen terhadap

kompetensi, Direksi dan Komite Audit, gaya manajemen dan

gaya operasi, struktur organisasi, pemberian wewenang dan

tanggung jawab, praktik serta kebijakan SDM.

2. MonitoringMerupakan suatu kegiatan yang berlangsung secara

berkelanjutan, evaluasi secara terpisah atau kombinasi

dari keduanya. Proses ini dilakukan untuk menentukan

kualitas kinerja pengendalian internal yang mencakup

penentuan desain dan operasi pengendalian tepat waktu

serta pengambilan tindakan perbaikan. Dalam hal ini

pemantauan terhadap kegiatan Perusahaan dilakukan

oleh Internal Audit.

3. Risk AssessmentMembentuk suatu fondasi untuk mengidentifikasi

pengelolaan risiko dan melakukan analisis risiko yang

relevan.

4. Control ActivitiesMemberikan suatu tingkat keyakinan akan adanya tindakan

yang diperlukan dalam rangka menanggulangi risiko.

5. Information and CommunicationMenyediakan informasi yang relevan dalam pelaporan

keuangan yang meliputi sistem akuntansi yang berisi

metode untuk melakukan identifikasi, penggabungan,

analisis, klasifikasi, pencatatan dan pelaporan transaksi

serta menjaga akuntabilitas aset dan kewajiban. Informasi

terkait harus diidentifikasi, terdeskripsi dan terkomunikasi

dalam bentuk dan jangka waktu yang memungkinkan

tiap individu melaksanakan tanggung jawabnya.

Evaluasi atas Efektivitas Sistem Pengendalian Internal

Dalam rangka meningkatkan efektivitas system pengendalian

internal secara berkesinambungan, Internal Audit melakukan

pemeriksaan dan evaluasi atas proses operasi dan

pengendalian Internal Perusahaan. Hasil evaluasi tersebut

kemudian dituangkan di dalam Laporan Hasil Audit yang

mencakup rekomendasi dan saran perbaikan kepada Direktur

Utama dan Dewan Komisaris.

Under the COSO framework, the Company’s internal control

consists of five inter-connected components:

1. Control Environment

It acts as the basis of the Internal Control that provides

direction for the Company and gives effect to the control

awareness of the individuals within the Company. The

factors that influence the Control Environment include

integrity and ethical values, commitment to competence,

Board of Directors and Audit Committee, management

style and operating style, organizational structure,

empowerment and responsibility, practice and HR policy.

2. Monitoring

It is an on-going activity, a detached evaluation or a

combination of them. This process is undertaken to

determine the quality of internal control performance

which includes the design and timely controlling operation

and corrective action taking. In this case, the monitoring

of the Company’s activities is conducted by Internal Audit.

3. Risk Assessment

It establishes a foundation for identifying risk management

and performing relevant risk analysis.

4. Control Activities

It provides a level of confidence in the existence of

necessary actions in order to cope with risk.

5. Information and Communication

Provide relevant information in financial reporting which

includes an accounting system that contains methods for

identifying, merging, analyzing, classifying, recording and

reporting transactions and maintaining asset and liability

accountability. The related information should be identified,

encrypted and communicated in the form and duration that

enable each individual to carry out the responsibilities.

Evaluation on the Effectiveness of Internal Control System

In order to improve the effectiveness of the internal control

system on an ongoing basis, the Internal Audit conducts an

audit and evaluation of the Company’s internal operations

and control processes. Furthermore, the evaluation results

are outlined in the Audit Result Report which includes

recommendations and suggestions for improvement to the

President Director and the Board of Commissioners.







PERKARA PENTING yANG DIHADAPI PERUSAHAAN

Selama tahun 2018, Perusahaan tidak memiliki perkara

penting yang memiliki pengaruh secara material terhadap

kelangsungan usaha, harta kekayaan dan rencana Penawaran

Umum Perdana Saham, baik dalam perkara pidana, perdata,

perpajakan, arbitrase, hubungan industrial, tata usaha negara

maupun kepailitan di muka badan peradilan di Indonesia.

AKSES INFORMASI PERUSAHAAN

Untuk mendukung penerapan prinsip GCG, terutama

transparansi, Perusahaan telah memiliki situs resmi (www.ciputradevelopment.com) di mana semua informasi mengenai

Perusahaan dapat diakses oleh masyarakat umum. Selain

itu, untuk mendapatkan penjelasan lebih lanjut masyarakat

dapat mengirimkan surat elektronik yang ditujukan kepada:

[email protected].

KODE TATA LAKU

Kepatuhan terhadap Kode Tata Laku sebagai kode etik

Perusahaan merupakan hal yang sangat penting terutama

untuk membangun budaya kerja yang baik di lingkungan

Perusahaan. Selain itu, Perusahaan juga berkomitmen untuk

mengimplementasikannya dan mewajibkan seluruh pimpinan

dari setiap pilar dalam Perusahaan bertanggung jawab untuk

memastikan bahwa pedoman perilaku tersebut dipatuhi dan

dijalankan dengan baik pada setiap jajaran. Pedoman Kode

Tata Laku mengatur etika perilaku sebagai berikut:

• Tata Laku Pengurus dan Karyawan;

• Tata Laku terhadap Pelanggan;

• Tata Laku terhadap Pemegang Saham;

• Tata Laku terhadap Pemasok;

• Tata Laku terhadap Masyarakat

• Aspirasi Karyawan

Kode etik ini berlaku bagi seluruh level organisasi dan tertuang

dalam Bab III (Penutup) Pedoman Tata Laku yang menyatakan

bahwa Setiap Pengurus dan Karyawan Grup Ciputra menerima

Salinan Kode Tata Laku sebagai Aturan tentang bagaimana

Perusahaan dan Karyawan berperilaku dalam menjalankan

bisnis Perusahaan. Upaya sosialisasi Kode Tata Laku dilakukan

dengan cara pembagian dan penandatanganan Buku Kode

Tata Laku yang dilakukan pada saat penetapan kontrak kerja

yang harus dibaca dan ditandatangani oleh setiap karyawan.

Selain itu, Perusahaan juga menyelenggarakan pelatihan

mengenai IPE.

LEGAL DISPUTES

During 2018, the Company does not have any legal disputes

which have a material influence on the business continuity,

assets and plans of Initial Public Offering, whether in

criminal, civil, taxation, arbitration, industrial relations, state

administration or bankruptcy cases before the judiciary in

Indonesia.

CORPORATE NFORMATION ACCESS

To support the implementation of GCG principles, especially

transparency, the Company has an official website (www.ciputradevelopment.com) which all information about the

Company is accessible to the public. In addition, to get further

explanation, the public can send electronic mail addressed to:

[email protected].

CODE OF CONDUCT

Compliance with the Code of Practice as the Company’s code

of ethics is very important, especially to build a good working

culture within the Company. In addition, the Company is also

committed to implement it and requires that all leaders of

every pillar within the Company to be responsible for ensuring

that guidelines are adhered well at every level. The Code of

Conduct guidelines regulate the following behavioral ethics:

• Officers and Employees’ Code of Conduct

• Customers’ Code of Conduct

• Shareholders’ Code of Conduct

• Supplier’s Code of Conduct

• Community’s Code of Conduct

• Employees Aspiration

This Code applies to all levels of the organization and is set

forth in Chapter III of the Code of Conduct which states

that Each Ciputra Group Manager and Employee receives a

copy of the Code of Practice as a Rule on how the Company

and Employees behave in conducting the business of the

Company. The effort to socialize the Code of Practice is done

by dividing and signing the Code of Code of Conduct which

is done at the time of assignment of work contract which

must be read and signed by every employee. In addition, the

Company also conducts training on IPE.






Jenis sanksi untuk setiap pelanggaran Kode Tata Laku merujuk

pada Peraturan Perusahaan pasal 46 yang berbunyi:

1. Menurut berat ringannya, sanksi terhadap pelanggaran

tata tertib dan disiplin kerja dapat berupa:

a. Teguran lisan.

b. Surat Peringatan Tertulis (I,II dan III).

c. Ganti rugi.

d. Pemutusan Hubungan Kerja (PHK).

2. Dalam hal dilakukannya pelanggaran atau tindakan lain

yang nyata-nyata secara langsung maupun tidak langsung

telah merugikan Perusahaan, maka Perusahaan berhak

menjatuhkan sanksi yang berat atau terberat tanpa terikat

pada urutan-urutan jenis sanksi sebagaimana diuraikan

pada ayat 1 (satu) di atas.

3. Untuk pelanggaran-pelanggaran ringan yang dilakukan

berulang kali walaupun sudah diberikan teguran lisan

dan/atau peringatan tertulis, dapat dikenakan sanksi yang

lebih berat tingkatannya.

Sanksi yang dapat diberikan juga berdasarkan undang-

undang yang berlaku.

Jumlah Pelanggaran Kode Tata Laku

Terdapat 14 kasus pelanggaran Kode Tata Laku yang sudah

ditindaklanjuti dengan pemberian sanksi berupa Surat

Peringatan hingga Pemutusan Hubungan Kerja.

WHISTLEBLOWING SySTEM

Hingga akhir tahun 2018 Perusahaan memiliki team investigasi

sebanyak 3 orang yang menangani system Pelaporan

Pelanggaran (whistleblowing system). Team ini akan

menindak lanjuti dengan penyelidikan atas adanya indikasi

kasus pelanggaran atau meneruskan ke pihak Manajemen

Proyek untuk ditindak lanjuti atas adanya komplain terkait

Proyek yang masuk dari pihak pelapor.

Divisi Audit Internal telah melakukan sosialisasi tentang

adanya kebijakan sistem pelaporan (whistleblowing system) melalui penempatan standing banner di area yang terlihat

oleh konsumen, kontraktor, supplier dan lain-lain. Perusahaan

juga telah menyediakan beberapa pilihan dan mekanisme

kepada semua pihak untuk melakukan pengaduan atas

adanya penyimpangan dan/atau pelanggaran antara lain

melalui hotline sms di nomor 0819-0101-2017 dan email ke

[email protected]. Selain itu, Perusahaan juga memberikan

jaminan perlindungan sepenuhnya kepada para pelapor

dengan menjaga kerahasiaan identitas pelapor dan jika

pelapor merupakan karyawan maka keamanan posisinya juga

dijamin karena identitasnya dirahasiakan.

The type of sanction for any breach of the Code of Practice

refers to Article 46 of the Company Regulation which tells:

1. According to the severity, penalties for violation of work rules

and discipline is as follows:

a. Verbal warning.

b. Written Warning Letter (I, II and III).

c. Compensation.

d. Termination (PHK).

2. In the case of the infringement or any other action which

obviously are directly and indirectly harm the company, then

the company reserves the right to impose sanctions or heaviest

weight without being linked to a sequence of sanctions as

described in paragraph 1 (one) above.

3. For the misdemeanors committed repeatedly, despite being

given a verbal warning and/or written warnings, may be

subject to more severe sanctions level.

Penalties could be given also by the prevailing laws.

Number of Code of Conduct Violation

There were 14 cases of cde of conduct violation that have

been followed up, ranging from giving Warning Letter to

Employment Termination.

WHISTLEBLOWING SySTEM

As of the end of 2018, the Company has formed a team of three

investigators to handle Whistleblowing System. The team

would do the follow-up with the investigation on indicated

cases of violation. Also, the team would pass on the cases to

the Project Management to be followed up in regard to the

project related complaints from the informant.

The Internal Audit Division has conducted socialization about

the whistleblowing system policy through the placement of

standing banner in area seen by consumer, contractor, supplier,

and others. The Company has also provided several options and

mechanisms to all parties to make complaints on irregularities

and/or violations, among others via sms hotline at 0819-0101-

2017 and email to [email protected] addition, the Company

also guarantees full protection to the reporting parties by

maintaining the identity confidentiality of the reporting party. If

the reporter is an employee, the security of his position is also

guaranteed because his identity is kept confidential.







Adapun penanganan dari setiap pengaduan yang masuk

apabila bersifat komplain terhadap proyek maka akan

diteruskan ke pihak Manajemen untuk ditindaklanjuti.

Sedangkan pengaduan atas pelanggaran akan ditindaklanjuti

oleh Divisi Audit Internal yang kemudian akan melakukan

investigasi lebih dalam.

Jumlah Pengaduan Pada Tahun 2018

Pengaduan yang bersifat komplain melalui SMS dan Email

telah diterima atas 12 proyek yang terdiri dari 21 laporan.

Adapun laporan tersebut sudah diteruskan ke pihak

manajemen proyek untuk ditindaklanjuti. Untuk pengaduan

atas adanya indikasi pelanggaran atau kecurangan melalui

SMS dan Email telah diterima atas 6 proyek dengan jumlah

6 kasus. Hasil dari penindaklanjutan menyatakan bahwa ada

1 kasus yang terbukti memiliki pelanggaran atau kecurangan.

As for the handling of any incoming complaints, if it is

a complaint to the project, it will be forwarded to the

Management for follow up. Meanwhile, the complaints of

violations will be followed up by the Internal Audit Division

which will t conduct a depth investigation.

Number of Complaints in 2018

The complaints by SMS and Email have been received from

12 projects consisting of 21 reports. The report has been

forwarded to the project management for follow-up. The

complaints on the indication of violation or fraud through SMS

and Email have been received from 6 projects with 6 cases.

The results of the follow-up stated that there was 1 case found

containing infringement or fraud.






v

mardi gras Citra raya tangerang

PEnGEMBanGan KEBErlanjUTansustainability Development

06







Kegiatan Pilah sampah di Citraraya tangerang

Sejalan dengan kinerja positif yang diraih pada tahun

2018, dampak positif yang diberikan Perusahaan kepada

para pemangku kepentingan pun tentunya kian besar.

Hal ini terlihat dari beragamnya program pengembangan

keberlanjutan yang diimplementasikan oleh berbagai unit

usaha di lingkup Perusahaan.

Perusahaan memandang bahwa program pengembangan

berkelanjutan ini sebagai upaya untuk menyelaraskan kinerja

bisnis dengan kinerja sosial dan lingkungan. Program ini

tidak menjadi sebuah beban bagi Perusahaan, tetapi sebagai

kesempatan untuk berbuat hal yang lebih baik dan seimbang,

serta memberikan nilai tambah bagi para pemangku

kepentingan. Perusahaan juga berprinsip bahwa program

pengembangan berkelanjutan ini merupakan sebuah kegiatan

investasi, sehingga nantinya nama baik Perusahaan di mata

para pemangku kepentingan tetap terjaga dengan baik.

Hal ini sejalan dengan visi Perusahaan yakni mengembangkan

sebuah grup bisnis properti dengan semangat yang unggul

dan penuh inovasi, sehingga menciptakan nilai tambah dalam

menyediakan kehidupan yang lebih baik bagi masyarakat

dan memberikan kemakmuran dan kesejahteraan bagi para

pemangku kepentingan. Perlu dicatat bahwa salah satu kata

kunci Perusahaan dalam melakukan pendekatan program

berkelanjutan ini adalah menciptakan nilai tambah bagi para

pemangku kepentingan.

In line with the positive performance accomplished in 2018,

the positive impact that the Company offers to stakeholders

is certainly even greater. It is marked by the variety of

sustainability development programs implemented by various

business units within the Company.

The Company considers that this sustainable development

program acts as an effort to harmonize business performance

with social and environmental performance. It does not

become a burden for the Company, but as an opportunity to

do better and more balanced deed, as well as to provide the

added value to the stakeholders. The Company also adheres

to the principle that this sustainable development program is

an investment activity, so as the Company’s good image in the

stakeholder eyes is well maintained.

This is in line with the Company’s vision of developing

a property business group with a excellence and full of

innovation, thus creating the added value in providing a

better life for the community and providing prosperity to the

stakeholders. Worth to note that one of the Company key in

approaching this sustainable program is to create added value

for the stakeholders.






Selama tahun 2018, pelaksanaan pembangunan berkelanjutan

ini terintegrasi dengan kegiatan CSR di berbagai unit usaha dan

terkait dengan program lingkungan hidup, ketenagakerjaan,

kesehatan dan keselamatan kerja, serta sosial kemasyarakatan.

Terkait dengan hal itu, Perusahaan memiliki prinsip turut

berbagi, ikut membangun, serta mengajak masyarakat sekitar

merasakan manfaat kehadiran Perusahaan tersebut sehingga

terjadi sinergi antara masyarakat dan Perusahaan.

PROGRAM CSR LINGKUNGAN HIDUP

Program CSR lingkungan hidup yang sudah dilakukan antara

lain “EcoCulture”, penanaman pohon untuk penghijauan,

pembersihan saluran air, pembersihan sungai, penghematan

penggunaan kertas dan air.

Melalui program “EcoCulture”, Perusahaan mendukung

keberlangsungan lingkungan yang diwujudkan melalui

penyediaan lahan terbuka hijau beserta fasilitas umum

dan fasilitas sosial seperti adanya taman lingkungan dan

taman hunian, kawasan rekreasi danau “EcoPoint Lake”

dan “EcoPark”, green belt, serta area rumah kompos yang

ditujukan untuk membudidayakan tanaman serta sebagai

tempat pembuatan kompos.

Program “EcoCulture” ini dilakukan karena Perusahaan ingin

menanamkan kepedulian terhadap isu pengolahan sampah.

Salah satu unit usaha juga sudah dilengkapi dengan kawasan

pengelolaan sampah mandiri diatas lahan seluas 4 hektar.

Program ini juga melibatkan warga untuk memanfaatkan

sampah menjadi berkah melalui kegiatan yang bertemakan

“Pilah Pilih Sampah Jadi Berkah”.

Di beberapa tempat, Perusahaan dan anak perusahaan

melakukan gerakan penanaman pohon berupa penyerahan

bibit pohon mangga dan penanaman pohon serta rumput di

sejumlah sekolah. Selain itu, gerakan membersihkan sungai

juga dilakukan di sejumlah sungai di Kalimantan.

Program CSR lingkungan hidup juga dilaksanakan di

lingkup Kantor Pusat Grup Ciputra, melalui adanya kebijakan

penghematan kertas, pengurangan sampah plastik, dan

penghematan air.

Berikut beberapa program lingkungan hidup lainnya :

Throughout 2018, the implementation of sustainable

development was integrated with CSR activities in various

business units and related to environmental, employment,

occupational health and safety, and social community

programs. In this regard, the Company adheres to the

principles of contributing to sharing, developing, and

encouraging the surrounding community to get the benefit

from the Company’s presence to create the synergy between

the community and the Company.

ENVIRONMENTAL CSR PROGRAM

The environmental CSR programs that have been carried out

include “EcoCulture”, tree planting for reforestation, drainage

cleaning, river cleaning, saving paper and water use.

Through the “EcoCulture” program, the Company supports

environmental sustainability, realized through the provision of

green open land along with public facilities and social facilities

such as the environment parks and residential parks, lake

recreation areas “EcoPoint Lake” and “EcoPark”, green belt,

and compost house area that is intended to cultivate plants as

well as to compost.

The “EcoCulture” program is carried out as the Company

wishes to instill awareness of waste management issue.

One of the business units has also been equipped with an

independent waste management area on 4 hectares area. The

program also involves citizens to utilize waste to be a blessing

through activities entitled “Sort the Waste to Blessing”.

In several places, the Company and its subsidiaries conducted

tree planting movement of handing over mango tree seeds

and planting trees and grass to several schools. In addition,

the movement of cleaning the river was carried out on several

rivers in Kalimantan.

Likewise, the environmental CSR program is carried out within

the Ciputra Group Headquarters, through the policy of saving

paper, reducing plastic waste and saving water.

Some other environmental programs are listed as follows:

KegiatanActivity

Waktu PelaksanaanDate

Ciputra Peduli hewan peliharaan bekerjasama dengan Jakarta Animal Aid Network (JAAN)Collaboration between Ciputra Care for Pets and Jakarta Animal Aid Network (JAAN)

April 2018April 2018

Penyerahan 50 bibit Tanaman Mangga ke Pedukuhan terdekat, Desa Balecatur Kecamatan GampingSubmission of 50 mango seedlings to the nearest hamlet, Balecatur village, Gamping sub-district

Oktober 2018October 2018

Kerja bakti membersihkan lingkungan sekitar bersama wargaSocial activity on cleaning the surrounding environment together with local residents

Januari - Desember 2018January - December 2018

Pembersihan saluran air dan sungai dilingkungan sekitarCleaning of water channel and river in the surrounding communities

Januari – Desember 2018January – December 2018






latihan Pemadam Kebakaran Kantor Pusat


PROGRAM CSR KETENAGAKERJAAN, KESEHATAN DAN KESELAMATAN KERJA

Perusahaan juga menunjukkan kepedulian terhadap bidang

ketenagakerjaan, kesehatan, dan keselamatan kerja. Hampir

semua unit usaha selalu rutin melaksanakan latihan pemadam

kebakaran yang melibatkan tim pemadam kebakaran daerah,

karyawan, petugas keamanan, dan office boy.

Selain itu di beberapa unit usaha, Perusahaan juga melakukan

rekrutmen terhadap anggota masyarakat di sekitar proyek untuk

menjadi tenaga keamanan. Sebelum bertugas, sesuai peraturan

yang berlaku mereka harus mendapatkan sertifikat sebagai

tenaga keamanan melalui pelatihan oleh aparat kepolisian.

EMPLOyMENT, HEALTH AND SAFETy CSR PROGRAMS

The Company also shows concern for the employment, health

and work safety field. Almost all business units consistently and

routinely carry out fire extinguishing exercises involving regional

fire teams, employees, security officers, and office boys.

In addition, in several business units, the Company also

recruits the community member surrounding the project to

become security personnel. Before performing the duty, they

must obtain a certificate as security personnel according to

the applicable regulations through training by the police.






PROGRAM CSR SOSIAL KEMASyARAKATAN

Program CSR sosial kemasyarakatan ini dilakukan di sejumlah

unit usaha, dalam bentuk bantuan uang tunai dan bahan

kebutuhan pokok bagi korban bencana alam gempa dan

tsunami di Palu dan Lombok.

Program lain yang dilakukan antara lain membangun

gedung olahraga, merenovasi bangunan panti asuhan, dan

bakti sosial di sejumlah panti wreda. Selain itu, Perusahaan

juga memberikan bantuan bak sampah, sumbangan alat

fogging, pembangunan pos ronda, sumbangan sembako, dan

penyaluran hewan kurban untuk Hari Raya Idul Adha. Semua

program itu dilakukan untuk warga di lingkungan RT 03 RW

06, Kelurahan Kencanasari Timur, Kota Surabaya.

Saat ini, Perusahaan juga menunjukkan kepedulian terhadap

masyarakat difabel yang tidak mampu dengan menyediakan

fasilitas yang mempermudah aktivitas mereka, seperti

penyediaan kursi roda, toilet khusus, tempat parkir, dan jalan

khusus untuk kursi roda.

SOCIAL COMMUNITy CSR PROGRAM

The community social CSR program was carried out in several

business units, in the form of cash and basic needs assistance

for the earthquake and tsunami victims in Palu and Lombok.

Other programs included building a gymnasium, renovating

an orphanage, and conducting a community services in

several nursing homes. In addition, the Company also provided

assistance in the form of garbage bins, donation of fogging

equipments, construction of patrol posts, basic food donation,

and distribution of slaughtering animals for Eid al-Adha. All

programs were carried out for the residents in RT 03 RW 06,

Kencanasari Timur village, Surabaya.

At present, the Company also shows concern for people in

need with disabilities by providing the facilities that facilitate

their activities, such as providing wheelchairs, special toilets,

parking lots, and roads specifically for wheelchairs.

Bantuan untuk santunan anak Panti asuhan






KegiatanActivity

Waktu PelaksanaanDate

Kegiatan Trauma Healing dengan ARBA PeduliTrauma Healing activity with ARBA Peduli

Januari 2018January 2018

Kegiatan Donor Darah Blood Drive Activity

Januari-Oktober 2018January-October 2018

Memberikan sumbangan, pembagian takjil atau pemberian hewan kurbanProviding donations, distribution takjil or sacrificial animals

Januari-Desember 2018January-December 2018

Perbantuan peralatan laboratorium Red Nose FoundationAssistance to the Red Nose Foundation laboratory equipment

Januari-Desember 2018January-December 2018

Pekerjaan Perbaikan Tanggulan Pulau Lae-laeRepairing the embarkment on Lae-lae Island

Februari-Maret 2018February-March 2018

Partisipasi kegiatan bedah rumah yang diadakan Koramil Pondok ArenParticipation at the event of Housing Revamp held by Koramil Pondok Aren

Maret 2018March 2018

Bantuan bencana kebakaran taman kotaDisaster relief for the city park fire


Sumbangan untuk Rumah Singgah KankerDonation to Cancer Shelter


Edukasi Hygiene Campaign oleh Dokter mengenai gosok gigi dan cuci tangan yang benarHygiene Education Campaign by Doctor on the right way to brush teeth and clean hands

April-November 2018April-November 2018

Pembangunan Masjid Polsek TamanConstruction of Polsek Taman Mosque

Mei 2018May 2018

Kegiatan Wall of Hope: Mengundang 101 anak panti asuhan yayasan Bina Muslim yatim Piatu dan DhuafaWall of Hope: Inviting 101 orphans of Bina Muslim Foundation Orphanage and Poor Community

Mei-Juni 2018May-June 2018

Mengundang anak yatim dari panti asuhan ke acara CSR di bulan Ramadhan dan perayaan NatalInviting orphans from orphanage to CSR event in the month of Ramadhan and Christmas celebration

Mei & Desember 2018May & December 2018

Kunjungan dan kegiatan buka puasa bersama manajemen dan anak yatim PiatuVisit and breaking-the-fast event with management and orphans

Juni 2018June 2018

Memberikan sumbangan, pembagian takjil atau pemberian hewan kurbanGiving donation, distributing takjil or providing sacrificial animal

Juni 2018June 2018

Pembangunan Gedung Olahraga dan Gapura DesaConstruction of Sports Center and Village Gate

Juli 2017-September 2018July 2017-September 2018

Seminar “Jadi Jutawan Dengan Smartphone Sejutaan” dengan Tokopedia & komunitas pengusaha onlineSeminar on “Becoming Millionaire with a million rupiah & some Smartphone” with Tokopedia and online entrepreneurs community

Agustus 2018August 2018

Partisipasi dalam kegiatan HUT RI & HUT Kota CirebonParticipation in the activities of Indonesia Independence & Cirebon City’s Anniversary

Agustus-September 2018August-September 2018

Pekerjaan Renovasi Panti Asuhan RahmatullahRenovation of Rahmatullah Orphanage

Agustus-September 2018August-September 2018

Pemberian donasi dan bantuan untuk bencana alam gempa Lombok- Bali dan tsunami Palu 2018Giving donation and assistance for the victims of earthquakes in Lombok, Bali and tsunami in Palu 2018

Agustus & Oktober 2018August & October 2018

Studi Wisata ke Polair Polda Jawa Tengah bersama siswa SD kurang mampuTourism study to Regional Police, Central Java with underprivilege students of primary school

September 2018September 2018

Pemeriksaan kesehatan gratis untuk penghuni di Panti WerdaFree medical check-up for residents of Panti Werda

November 2018November 2018

Seminar dan Deteksi Dini Kanker PayudaraSeminar and Early Detection of Breast Cancer

Desember 2018December 2018

Berbagi kasih dengan 100 anak panti asuhan Vincentius PutraSharing the love with 100 orphans from Vincentiius Putra Orphanage


Perayaan Natal bersama anak panti asuhan dan anak jalananChristmas celebration with orphans and street children



Berikut beberapa program sosial kemasyarakatan lainnya : Some other social community programs are listed as follows:

v

the taman dayu Pandaan

PErTanGGUnGjaWaBanManajEMEnManagement responsibility

07






Laporan Tahunan PT Ciputra Development Tbk (“Perusahaan”) untuk tahun yang berakhir pada tanggal

31 Desember 2018 ini memuat informasi yang relevan dan signifikan bagi para pemegang saham dan

pemangku kepentingan lainnya.

Kami yang bertanda tangan di bawah ini, menyatakan bahwa semua informasi dalam Laporan Tahunan ini

telah dimuat secara lengkap dan kami bertanggung jawab penuh atas kebenaran

isi Laporan Tahunan Perusahaan.

Jakarta, April 2019

DEWAN KOMISARISBOARD OF COMMISSIONERS



Kodradi

Komisaris IndependenIndependent Commissioner

Henk Wangitan


Thomas Bambang


Dian Sumeler

Komisaris Commissioner

Rina C. Sastrawinata


Junita Ciputra


Sandra Hendharto


Pertanggungjawaban Manajemen Laporan Tahunan 2018






This Annual Report of PT Ciputra Development Tbk (“the Company”) for the year

ending on December 31, 2018 contains relevant and significant information for

shareholders and other stakeholders.

We, the undersigned, are acknowledged that all information contained in this Annual Report

has been comprehensively compiled and we are fully responsible for the accuracy of the

contents of the Company’s Annual Report.

Jakarta, April , 2019

DIREKSIBOARD OF DIRECTORS

Candra Ciputra


MI Meiko Handoyo L.

Direktur Director

Sutoto Yakobus

Direktur Director

Nanik J. Santoso

Direktur Director

Artadinata Djangkar

Direktur Director

Tanan H. Antonius

Direktur Director

Tulus Santoso

Direktur Independen Independent Director

Cakra Ciputra

Direktur Director

Budiarsa Sastrawinata

Direktur Director

Harun Hajadi

Direktur Director

Agussurja Widjaja

Direktur Director

Management Responsibility of Annual Report for the Year 2018

Halaman ini sengaja dikosongkanThis page is intentionally left blank

Ciputra World 2 Jakarta - tokopedia tower

v

Citraland Celebes makassar

laPOran KEUanGanKOnsOlIDasIanConsolidated Financial statements

08






PT Ciputra Development Tbk dan Entitas Anaknya / and Its Subsidiaries Laporan keuangan konsolidasian tangga l 31 Desember 2018 dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut beserta laporan auditor independen/ Consolidated financial statements as of December 31, 2018, and for the year then ended with independent auditors’ report






The original consolidated financial statements included herein are in the Indonesian language.

PT CIPUTRA DEVELOPMENT Tbk

DAN ENTITAS ANAKNYA LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

TANGGAL 31 DESEMBER 2018 DAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA

TANGGAL TERSEBUT BESERTA LAPORAN AUDITOR INDEPENDEN

PT CIPUTRA DEVELOPMENT Tbk AND ITS SUBSIDIARIES

CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS AS OF DECEMBER 31, 2018

AND FOR THE YEAR THEN ENDED WITH INDEPENDENT AUDITORS’ REPORT

Daftar Isi/Table of Contents

Halaman/ Page Surat Pernyataan Direksi Statement of Directors Laporan Auditor Independen Independent Auditor’s Report Laporan Posisi Keuangan Consolidated Statement of Konsolidasian ........................................................... 1-3 ............................................... Financial Position Laporan Laba Rugi dan Penghasilan Komprehensif Consolidated Statement of Profit or Loss Lain Konsolidasian ................................................... 4-5 ..................... and Other Comprehensive Income Laporan Perubahan Ekuitas Consolidated Statement Konsolidasian ........................................................... 6-7 .......................................... of Changes in Equity Laporan Arus Kas Consolidated Statement of Konsolidasian ........................................................... 8-9 ........................................................ Cash Flows Catatan Atas Laporan Keuangan Notes to the Consolidated Konsolidasian ........................................................... 10-218 .......................................... Financial Statements

***************************







Catatan atas laporan keuangan konsolidasian terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan

konsolidasian secara keseluruhan.

The accompanying notes to the consolidated financial statements form an integral part of these consolidated

financial statements taken as a whole.

1

PT CIPUTRA DEVELOPMENT Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA


Tanggal 31 Desember 2018 (Disajikan dalam jutaan rupiah,

kecuali dinyatakan lain)



As of December 31, 2018 (Expressed in millions of rupiah,

unless otherwise stated)

31 Desember 2017/ 31 Desember 2016/ December 31, 2017 December 31, 2016 (Disajikan kembali (Disajikan kembali Catatan/ 31 Desember 2018/ - Catatan 43/ - Catatan 43/ Notes December 31, 2018 As restated - Note 43) As restated - Note 43)

ASET ASSETS ASET LANCAR CURRENT ASSETS Kas dan setara kas 2g,2h,4,39,40 3.243.099 3.239.065 3.471.174 Cash and cash equivalents Investasi jangka pendek 2g,5,39,40 - 579 574 Short-term investments Piutang usaha dari Trade receivables from pihak ketiga - neto 2g,6,39,40 1.212.155 957.748 937.575 third parties - net Piutang lain-lain 2g,7,39,40 1.338.700 839.096 764.545 Other receivables Persediaan 2i,8 9.786.242 9.495.960 7.914.099 Inventories Biaya dibayar dimuka 2j 30.077 61.993 41.382 Prepaid expenses Uang muka 9 118.441 113.193 117.826 Advance payments Pajak dibayar dimuka 2h,19,39 423.245 489.970 435.912 Prepaid taxes

TOTAL ASET LANCAR 16.151.959 15.197.604 13.683.087 TOTAL CURRENT ASSETS

ASET TIDAK LANCAR NON-CURRENT ASSETS Investasi pada entitas asosiasi 2l,11 317.707 309.293 495.008 Investment in associates Piutang pihak berelasi 2f,2g,36,39,40 166.737 7.900 4.531 Due from related parties Uang muka 9 561.873 530.502 542.094 Advance payments Tanah untuk pengembangan 2n,12 6.680.330 5.987.198 4.925.964 Land for development Aset tetap - neto 2o,13 3.113.950 3.144.336 3.033.865 Fixed assets - net Properti investasi - neto 2p,14 4.962.427 4.762.223 4.907.851 Investment properties - net Aset pajak tangguhan - neto 2u 14.997 10.302 20.536 Deferred tax assets - net 2g, Aset derivatif 26,39,40 57.349 - - Derivative assets Aset tidak lancar lainnya 2g,2k,10,39,40 2.261.688 1.922.944 1.556.397 Other non-current assets

TOTAL ASET TIDAK LANCAR 18.137.058 16.674.698 15.486.246 TOTAL NON-CURRENT ASSETS

TOTAL ASET 34.289.017 31.872.302 29.169.333 TOTAL ASSETS











2


LAPORAN POSISI KEUANGAN KONSOLIDASIAN (lanjutan) Tanggal 31 Desember 2018

(Disajikan dalam jutaan rupiah, kecuali dinyatakan lain)


CONSOLIDATED STATEMENT OF FINANCIAL POSITION (continued)




LIABILITAS DAN EKUITAS LIABILITIES AND EQUITY LIABILITAS JANGKA PENDEK CURRENT LIABILITIES Utang bank jangka pendek 2g,15,39,40 1.104.564 949.419 932.194 Short-term bank loans Utang usaha 2g,16,39,40 831.846 839.049 829.102 Trade payables Utang lain-lain 2g,17,39,40 630.811 504.178 552.376 Other payables Beban akrual 2g,18,39,40 210.843 269.276 232.145 Accrued expenses Utang pihak berelasi 2f,2g,36,39,40 14.707 11.298 4.151 Due to related parties Utang pajak 2u,19 124.227 132.307 141.452 Taxes payable Uang muka yang diterima 2w,21 4.240.190 4.659.452 3.638.035 Advances received Pendapatan diterima di muka 2w,22 296.910 202.029 204.962 Unearned revenues Liabilitas derivatif 2g,26,39,40 4.585 - 35.523 Derivative liability Liabilitas jangka panjang jatuh Current maturities of tempo dalam satu tahun: 2g,39,40 long-term liabilities: Utang bank dan lembaga Bank and financial keuangan 15 316.558 281.278 554.168 institution loans Utang obligasi - neto 24,39,40 219.602 - 199.468 Bonds payable - net

TOTAL LIABILITAS JANGKA PENDEK 7.994.843 7.848.286 7.323.576 TOTAL CURRENT LIABILITIES

LIABILITAS JANGKA PANJANG NON-CURRENT LIABILITIES Liabilitas imbalan kerja 2v,20 126.437 147.216 153.302 Employee benefits liability Uang muka yang diterima 2w,21 2.574.288 1.799.180 2.212.565 Advances received Uang jaminan penyewa 2g, 23,39,40 106.613 98.547 89.762 Tenants’ deposits Liabilitas pajak tangguhan - neto 2u,19 27.360 30.416 31.660 Deferred tax liabilities - net Liabilitas derivatif 2g,26,39,40 965 10.476 - Derivative liability Liabilitias jangka panjang - setelah dikurangi bagian yang jatuh Long-term liabilities - net of tempo dalam satu tahun: 2g,39,40 current maturities: Utang bank dan lembaga Bank and financial keuangan 15 5.163.850 4.596.106 4.085.991 institution loans Utang obligasi - neto 24 79.073 296.873 295.292 Bonds payable - net Wesel bayar - neto 2g,25,39,40 1.571.312 1.494.629 594.707 Notes payable - net

TOTAL LIABILITAS TOTAL NON-CURRENT JANGKA PANJANG 9.649.898 8.473.443 7.463.279 LIABILITIES

TOTAL LIABILITAS 17.644.741 16.321.729 14.786.855 TOTAL LIABILITIES











3


LAPORAN POSISI KEUANGAN KONSOLIDASIAN (lanjutan) Tanggal 31 Desember 2018



CONSOLIDATED STATEMENT OF FINANCIAL POSITION (continued)




EKUITAS EQUITY Ekuitas yang dapat diatribusikan kepada Equity attributable to pemilik entitas induk owners of the parent entity Modal saham Capital stock Modal dasar – 36.000.000.000 Authorized – 36,000,000,000 saham pada tahun 2018 dan shares in 2018 and pada tahun 2017, dengan nilai in 2017, with par value of nominal Rp250 (angka penuh) Rp250 (full amount) per saham per share Modal ditempatkan dan disetor penuh Issued and fully paid - 18.560.303.397 saham 18,560,303,397 shares pada tahun 2018 dan in 2018 and pada tahun 2017 1b,27 4.640.076 4.640.076 3.856.323 in 2017 Tambahan modal disetor - neto 2d,10,28 3.591.865 3.629.949 166.442 Additional paid-in capital - net Selisih nilai transaksi Difference in value ekuitas dengan kepentingan of equity transactions with nonpengendali 2d,28 66.965 67.638 827.528 non-controlling interests Selisih kurs karena penjabaran Difference arising from foreign laporan keuangan 2c 1 1 1 currency translations Rugi komprehensif lain 2c,2g (65.196) (90.719) (30.543) Other comprehensive loss Saldo laba Retained earnings Telah ditentukan penggunaannya 27 615 515 415 Appropriated Belum ditentukan penggunaannya 6.172.813 5.163.523 4.357.314 Unappropriated Saham treasuri 2z,27 (33.348) (33.348) - Treasury stock Proforma penggabungan usaha 2d,27 - - 3.466.005 Proforma merger Proforma modal - 59.885 50.731 Proforma capital

Total ekuitas yang dapat diatribusikan kepada Total equity attributable to pemilik entitas induk 14.373.791 13.437.520 12.694.216 owners of the parent entity

Kepentingan nonpengendali 29 2.270.485 2.073.130 5.120.447 Non-controlling interests Proforma penggabungan usaha 2d,29 - - (3.466.005) Proforma merger Proforma modal - 39.923 33.820 Proforma capital

Total kepentingan nonpengendali 2.270.485 2.113.053 1.688.262 Total non-controlling interests

TOTAL EKUITAS 16.644.276 15.550.573 14.382.478 TOTAL EQUITY

TOTAL LIABILITAS DAN EKUITAS 34.289.017 31.872.302 29.169.333 TOTAL LIABILITIES AND EQUITY











4


LAPORAN LABA RUGI DAN PENGHASILAN KOMPREHENSIF LAIN KONSOLIDASIAN

Untuk Tahun yang Berakhir Tanggal 31 Desember 2018



CONSOLIDATED STATEMENT OF PROFIT OR LOSS AND OTHER

COMPREHENSIVE INCOME For the Year Ended December 31, 2018

(Expressed in millions of rupiah, unless otherwise stated)

Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember/ Year ended December 31,

Catatan/ 2018 Notes 2017

PENDAPATAN 7.670.405 2w,30,37 6.442.797 REVENUES BEBAN POKOK PENJUALAN COST OF SALES DAN BEBAN LANGSUNG (4.042.138) 2w,31,37 (3.445.429) AND DIRECT COSTS

LABA KOTOR 3.628.267 2.997.368 GROSS PROFIT General and Beban umum dan administrasi (1.210.546) 2w,32,37 (1.109.838) administrative expenses Beban penjualan (372.585) 2w,33,37 (334.195) Selling expenses Penghasilan lain-lain 375.295 2w,34,37 377.257 Other income Beban lain-lain (270.853) 2w,34,37 (313.522) Other expenses

LABA USAHA 2.149.578 1.617.070 PROFIT FROM OPERATIONS Keuntungan penjualan investasi pada Gain on sale of entitas asosiasi - 11 65.877 investment in associate Bagian rugi Equity in net loss of entitas asosiasi - neto (19.391) 2w,37 (18.776) of associates - net Penghasilan keuangan 251.960 2w,35,37 224.419 Finance income Pajak final atas penghasilan keuangan (50.392) 2u,35,37 (44.884) Final tax on finance income Beban keuangan (732.298) 2w,35,37 (551.154) Finance costs

LABA SEBELUM PAJAK FINAL PROFIT BEFORE FINAL AND DAN PAJAK PENGHASILAN 1.599.457 1.292.552 INCOME TAX

PAJAK FINAL (254.180) 2u,19,37 (240.023) FINAL TAX

LABA SEBELUM PROFIT BEFORE PAJAK PENGHASILAN 1.345.277 1.052.529 INCOME TAX

BEBAN PAJAK INCOME TAX PENGHASILAN - NETO (47.812) 2u,19,37 (39.461) EXPENSE – NET

LABA SEBELUM EFEK NET PROFIT BEFORE EFFECT PENYESUAIAN PROFORMA 1.297.465 37 1.013.068 OF PROFORMA ADJUSTMENT EFEK PENYESUAIAN EFFECT OF PROFORMA PROFORMA – RUGI SEBELUM ADJUSTMENT - AKUISISI 5.237 5.461 PREACQUISITION LOSS

LABA TAHUN BERJALAN 1.302.702 1.018.529 PROFIT FOR THE YEAR











5


LAPORAN LABA RUGI DAN PENGHASILAN KOMPREHENSIF LAIN KONSOLIDASIAN (lanjutan)

Untuk Tahun yang Berakhir Tanggal 31 Desember 2018



CONSOLIDATED STATEMENT OF PROFIT OR LOSS AND OTHER

COMPREHENSIVE INCOME (continued) For the Year Ended December 31, 2018




PENGHASILAN (RUGI) OTHER COMPREHENSIVE KOMPREHENSIF LAIN INCOME (LOSS) Pos yang tidak akan Item that will not be direklasifikasi ke laba rugi: reclassified to profit or loss: Pengukuran kembali Remeasurement on atas liabilitas imbalan kerja - neto 25.687 2v 2.623 employee benefits liability - net Pos yang akan Item that will be direklasifikasi ke laba reclassified to profit or loss rugi periode berikutnya: in subsequent periods: Lindung nilai arus kas - neto (1.994) (54.700) Cash flow hedge - net

LABA (RUGI) KOMPREHENSIF LAIN OTHER COMPREHENSIVE TAHUN BERJALAN 23.693 (52.077) INCOME (LOSS) FOR THE YEAR

TOTAL PENGHASILAN KOMPREHENSIF TAHUN TOTAL COMPREHENSIVE BERJALAN 1.326.395 966.452 INCOME FOR THE YEAR

Laba tahun berjalan yang dapat diatribusikan kepada: Profit for the year attributable to: Pemilik entitas induk 1.185.478 894.354 Owners of the parent entity

Kepentingan nonpengendali 117.224 124.175 Non-controlling interests

Total 1.302.702 1.018.529 Total

Total penghasilan komprehensif Total comprehensive income tahun berjalan yang dapat for the year diatribusikan kepada: attributable to: Pemilik entitas induk 1.211.001 841.149 Owners of the parent entity Kepentingan nonpengendali 115.394 125.303 Non-controlling interests

Total 1.326.395 966.452 Total

LABA PER SAHAM DASAR BASIC EARNINGS PER SHARE (dalam jumlah penuh) 64 38 48 (in full amount)






The

orig

inal

con

solid

ated

fina

ncia

l sta

tem

ents

incl

uded

her

ein

are

in th

e In

done

sian

lang

uage

. C

atat

an a

tas

lapo

ran

keua

ngan

kon

solid

asia

n te

rlam

pir m

erup

akan

bag

ian

yang

tida

k te

rpis

ahka

n da

ri la

pora

n ke

uang

an k

onso

lidas

ian

seca

ra

kese

luru

han.

The

acco

mpa

nyin

g no

tes

to th

e co

nsol

idat

ed fi

nanc

ial s

tate

men

ts fo

rm a

n in

tegr

al p

art o

f the

se c

onso

lidat

ed

finan

cial

sta

tem

ents

take

n as

a w

hole

.

6

PT C

IPU

TRA

DEV

ELO

PMEN

T Tb

k D

AN

EN

TITA

S A

NA

KN

YA

LAPO

RA

N P

ERU

BA

HA

N E

KU

ITA

S K

ON

SOLI

DA

SIA

N

Unt

uk T

ahun

yan

g B

erak

hir p

ada

Ta

ngga

l 31

Des

embe

r 201

8 (D

isaj

ikan

dal

am ju

taan

rupi

ah,

kecu

ali d

inya

taka

n la

in)

PT

CIP

UTR

A D

EVEL

OPM

ENT

Tbk

AN

D IT

S SU

BSI

DIA

RIE

S C

ON

SOLI

DA

TED

STA

TEM

ENTS

OF

CH

AN

GES

IN E

QU

ITY

For t

he Y

ear E

nded

D

ecem

ber 3

1, 2

018

(Exp

ress

ed in

mill

ions

of r

upia

h,

unle

ss o

ther

wis

e st

ated

)

Ek

uita

s ya

ng d

apat

dia

trib

usik

an k

epad

a pe

mili

k en

titas

indu

k/

Equi

ty a

ttrib

utab

le to

ow

ners

of t

he p

aren

t ent

ity

Peng

hasi

lan

(rug

i) ko

mpr

ehen

sif l

ain

(PK

L)/

Oth

er c

ompr

ehen

sive

inco

me

(loss

) (O

CI)

Selis

ih

Selis

ih

nila

i

ku

rs k

aren

a

tr

ansa

ksi e

kuita

s

pe

njab

aran

Akum

ulas

i

Mod

al

den

gan

piha

k

la

pora

n

ke

untu

ngan

(ker

ugia

n)

dite

mpa

tkan

n

onpe

ngen

dali/

ke

uang

an/

at

as li

abili

tas

Sa

ldo

laba

/

dan

dise

tor

Tam

baha

n

D

iffer

ence

D

iffer

ence

s

imba

lan

kerja

/

Ret

aine

d ea

rnin

gs

Kep

entin

gan

penu

h/

mod

al

v

alue

of e

quity

ar

isin

g

Lind

ung

nila

i

A

ccum

ulat

ed

Prof

orm

a

no

n Pe

ngen

dali

Prof

orm

a

Issu

ed a

nd

dise

tor-

neto

/

tran

sact

ion

with

fr

om fo

reig

n

ar

us k

as/

actu

aria

l gai

n

T

elah

dite

ntuk

an

Bel

um d

itent

ukan

Pe

ngga

bung

an

(KN

P)/

Peng

gabu

ngan

fu

lly p

aid

A

dditi

onal

pai

d-

n

on-c

ontr

ollin

g

cu

rren

cy

Cas

h flo

w

(lo

sses

) on

empl

oyee

peng

guna

anya

/

pe

ngun

aann

ya/

Saha

m tr

easu

ri/

us

aha/

Pro

form

a M

odal

/

Non

-Con

trol

ling

Usa

ha/

Prof

oma

Mod

al/

Tota

l Eku

itas/

ca

pita

l sto

ck

in-c

apita

l-net

in

tere

sts

tr

ansl

atio

ns

hedg

e

be

nefis

liab

ility

To

tal/T

otal

A

ppro

pria

ted

U

napp

ropr

iate

d

Tr

easu

ry s

tock

Pro

form

a m

erge

r

Pro

form

a C

apita

l

To

tal/T

otal

In

tere

sts

(NC

I)

Pro

form

a m

erge

r

Pro

form

a C

apita

l

Tota

l Equ

ity

Sald

o ta

ngga

l 31

Des

embe

r 201

6

3.85

6.32

3

166.

442

82

7.52

8

1

7.42

1

(37.

964)

(30.

543)

415

4.

357.

314

-

3.

466.

005

50

.731

12.6

94.2

16

5.

120.

447

(3

.466

.005

)

33.8

20

14

.382

.478

Bal

ance

as

of D

ecem

ber 3

1, 2

016

La

ba ta

hun

berja

lan

-

-

-

-

-

-

-

-

89

4.35

4

-

-

-

894.

354

12

4.17

5

-

-

1.01

8.52

9 P

rofit

for t

he y

ear

Pen

ghas

ilan

(rugi

) kom

preh

ensi

f lai

n

-

-

-

-

(54.

700)

1.49

5

(53.

205)

-

-

-

-

-

(53,

205)

1.12

8

-

-

(52.

077)

Oth

er c

ompr

ehen

sive

inco

me

(loss

)

Dis

tribu

tion

of

Pem

bagi

an d

ivid

en k

as (C

atat

an 2

7)

-

-

-

-

-

-

-

-

(8

8.04

5)

-

-

-

(8

8.04

5)

-

-

-

(8

8.04

5)

cash

div

iden

d (N

ote

27)

C

apita

l inj

ectio

n by

P

enam

baha

n m

odal

dar

i kep

entin

gan

non-

cont

rollin

g

nonp

enge

ndal

i ke

entit

as a

nak

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

35

5.11

8

-

-

355.

118

inte

rest

to s

ubsi

diar

ies

Pen

cada

ngan

sal

do la

ba

App

ropr

iatio

n of

reta

ined

seba

gai d

ana

cada

ngan

um

um

-

-

-

-

-

-

-

10

0

(100

)

-

-

-

-

-

-

-

- ea

rnin

gs fo

r gen

eral

rese

rve

Pem

balik

an p

rofo

rma

R

ever

sal o

f

peng

gabu

ngan

usa

ha

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

(3

.466

.005

)

-

(3.4

66.0

05)

-

3.

466.

005

-

-

prof

orm

a m

erge

r P

ener

bita

n sa

ham

bar

u

Issu

ance

of n

ew s

hare

s

te

rkai

t pen

ggab

unga

n us

aha

78

3.75

3

3.44

8.51

4

(759

.890

)

-

-

-

-

-

-

-

-

-

3.47

2.37

7

(3.4

72.3

77)

-

-

-

rela

ted

to m

erge

r

Rea

ttrib

utio

n of

oth

er

Rea

tribu

si a

tas

peng

hasi

lan

co

mpr

ehen

sive

kom

preh

ensi

f lai

n un

tuk

KN

P

-

-

-

-

(4.4

46)

(2

.525

)

(6.9

71)

-

-

-

-

-

(6

.971

)

6.97

1

-

-

- in

com

e of

NC

I P

emba

gian

sah

am k

epad

a N

CI

C

ash

divi

dend

s de

clar

ed

da

ri en

titas

ana

k

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

(8.0

00)

-

-

(8

.000

) to

NC

I fro

m s

ubsi

diar

ies

Pen

gura

ngan

mod

al o

leh

entit

as a

nak

Cap

ital r

educ

tion

by n

on-c

ontro

lling

no

n pe

ngen

dali

dari

KN

P

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

(47.

000)

-

-

(47.

000)

of

sub

sidi

arie

s fro

m N

CI

P

embe

lian

kem

bali

saha

m tr

easu

ri

-

-

-

-

-

-

-

-

-

(33.

348)

-

-

(33.

348)

-

-

-

(33.

348)

R

epur

chas

e of

trea

sury

sto

ck

Pro

form

a m

odal

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

12.4

31

12

.431

-

-

8.28

7

20.7

18

Pro

form

a C

apita

l Ef

ek P

enye

suai

an

Effe

ct o

f pro

form

a

Pro

form

a –

Rug

i Seb

elum

Aku

isis

i

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

(3.2

77)

(3

.277

)

-

-

(2.1

84)

(5

.461

) ad

just

men

t – p

reac

quis

ition

loss

P

enga

mpu

nan

paja

k

-

14.9

93

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

14

.993

-

-

-

14.9

93

Tax

amne

sty

Per

ubah

an la

in d

ari K

NP

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

(7

.332

)

-

-

(7.3

32)

Oth

er c

hang

es in

NC

I

Sald

o ta

ngga

l 31

Des

embe

r 201

7

4.64

0.07

6

3.62

9.94

9

67.6

38

1

(5

1.72

5)

(3

8.99

4)

(9

0.71

9)

51

5

5.16

3.52

3

(33.

348)

-

59.8

85

13

.437

.520

2.07

3.13

0

-

39.9

23

15

.550

.573

Bal

ance

as

of D

ecem

ber 3

1, 2

017







Catatan atas laporan keuangan konsolidasian terlam

pir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian secara

keseluruhan.

The accompanying notes to the consolidated financial statem

ents form an integral part of these consolidated

financial statements taken as a w

hole.

7

PT CIPU

TRA

DEVELO

PMEN

T Tbk DA

N EN

TITAS A

NA

KN

YA

LAPO

RA

N PER

UB

AH

AN

EKU

ITAS K

ON

SOLID

ASIA

N (lanjutan)

Untuk Tahun yang B

erakhir pada Tanggal 31 D

esember 2018

(Disajikan dalam

jutaan rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT C

IPUTR

A D

EVELOPM

ENT Tbk A

ND

ITS SUB

SIDIA

RIES

CO

NSO

LIDA

TED STA

TEMEN

T OF C

HA

NG

ES IN EQ

UITY (continued)

For the Year Ended D

ecember 31, 2018

(Expressed in millions of rupiah,


Ekuitas yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk/

Equity attributable to owners of the parent entity

Penghasilan (rugi) komprehensif lain (PK

L)/

O

ther comprehensive incom

e (loss) (OC

I)

Selisih

Selisih

nilai

kurs karena

transaksi ekuitas

penjabaran

Akum

ulasi

Modal

dengan pihak

laporan

keuntungan (kerugian)

ditem

patkan

nonpengendali/

keuangan/

atas liabilitas

Saldo laba/

dan disetor

Tam

bahan

D

ifference

D

ifferences

imbalan kerja/

R

etained earnings

K

epentingan

penuh/

modal

value of equity

arising

Lindung nilai

Accum

ulated

Proform

a

non Pengendali

Proform

a

Issued and

disetor-neto/

transaction w

ith

from

foreign

arus kas/

actuarial gain

Telah ditentukan

Belum

ditentukan

Penggabungan

(KN

P)/

Penggabungan

fully paid

Additional paid-

non-controlling

currency

C

ash flow

(losses) on em

ployee

penggunaanya/

pengunaannya/

Saham treasuri/

usaha/

Proform

a Modal/

Non-C

ontrolling

Usaha/

Profoma M

odal/

Total Ekuitas/

capital stock

in-capital-net

interests

translations

hedge

benefis liability

Total/Total

Appropriated

U

nappropriated

Treasury stock

Proform

a merger

Proforma C

apital

Total/Total

Interests (N

CI)

Proform

a merger

Proforma C

apital

Total Equity

Saldo tanggal 31 Desem

ber 2017

4.640.076

3.629.949

67.638

1

(51.725)

(38.994)

(90.719)

515

5.163.523

(33.348)

-

59.885

13.437.520

2.073.130

-

39.923

15.550.573 Balance as of D

ecember 31, 2017

Laba tahun berjalan

-

-

-

-

-

-

-

-

1.185.478

-

-

-

1.185.478

117.224

-

-

1.302.702

Profit for the year

Penghasilan (rugi) kom

prehensif lain

-

-

-

-

(1.994)

27.517

25.523

-

-

-

-

-

25.523

(1.830)

-

-

23.693 Other com

prehensive income (loss)

D

istribution of P

embagian dividen kas (C

atatan 27)

-

-

-

-

-

-

-

-

(176.089)

-

-

-

(176.089) -

-

-

(176.089)

cash dividend (Note 27)

C

apital injection by P

enambahan m

odal dari kepentingan

non-controlling

nonpengendali ke entitas anak

-

-

(673)

-

-

-

-

-

1

-

-

-

(672)

27.823

-

-

27.151

interest to subsidiaries

P

encadangan saldo laba

A

ppropriation of retained

sebagai dana cadangan umum

-

-

-

-

-

-

-

100

(100)

-

-

-

-

-

-

-

- earnings for general reserve

Pem

bagian saham kepada N

CI

Cash dividends declared

dari entitas anak

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

(20.750)

-

-

(20.750)

to NC

I from subsidiaries

Pengurangan m

odal oleh entitas anak

Capital reduction by non-controlling

non pengendali dari K

NP

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

(12.220)

-

-

(12.220)

of subsidiaries from N

CI

Efek P

enyesuaian

E

ffect of proforma

P

roforma – R

ugi Sebelum

Akuisisi

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

(3.145)

(3.145)

-

-

(2.092)

(5.237) adjustm

ent – preacquisition loss

Acquisition of entity

Akuisisi entitas sepengendali

-

(39.173)

-

-

-

-

-

-

-

-

-

(56.740)

(95.913)

37.831

-

(37.831)

(95.913)

under comm

on control

Establishm

ent of P

endirian entitas anak baru

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

94.500

-

-

94.500 a subsidiary

Pengam

punan pajak

-

1.089

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

1.089

-

-

-

1.089 Tax am

nesty D

ekonsolidasi atas entitas anak

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

(45.223)

-

-

(45.223) D

econsolidation of subsidiary

Saldo tanggal 31 Desem

ber 2018

4.640.076

3.591.865

66.965

1

(53.719)

(11.477)

(65.196)

615

6.172.813

(33.348)

-

-

14.373.791

2.270.485

-

-

16.644.276 Balance as of D

ecember 31, 2018










financial statements taken as a whole. 8


LAPORAN ARUS KAS KONSOLIDASIAN

Tahun yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2018 (Disajikan dalam jutaan rupiah,



CONSOLIDATED STATEMENT OF CASH FLOWS

For the Year Ended December 31, 2018




ARUS KAS DARI AKTIVITAS CASH FLOWS FROM OPERASI OPERATING ACTIVITIES Penerimaan dari pelanggan 7.901.926 7.027.683 Receipts from customers Pembayaran kepada/untuk: Payments to/for: Kontraktor, pemasok dan Contractors, suppliers and lainnya (4.309.275) (4.193.538) others Gaji dan tunjangan karyawan (710.111) (599.575) Salaries and allowances Beban operasi lainnya (729.511) (623.221) Operating expenses Penerimaan pendapatan bunga 202.177 177.510 Receipt of interest income Pembayaran untuk: Payments for:

Beban bunga dan Interest expense and other keuangan lainnya (841.035) (717.402) financial charges Pajak final dan pajak penghasilan (263.768) (286.075) Final and income taxes Penurunan dana yang dibatasi penggunaannya (197.681) 10 (243.022) Decrease in restricted funds Kenaikan piutang pihak berelasi (13.149) 36 (3.369) Increase in due from related parties Kenaikan utang pihak berelasi 3.409 36 10.296 Increase in due to related parties Pencairan investasi jangka pendek 579 5 - Receipt of short-term investments

Kas neto yang diperoleh dari Net cash provided by aktivitas operasi 1.043.561 549.287 operating activities

ARUS KAS DARI AKTIVITAS CASH FLOWS FROM INVESTASI INVESTING ACTIVITIES Hasil penjualan aset tetap 773 13 11.087 Proceeds from sale of fixed assets Perolehan atas: Acquisitions of: Tanah untuk pengembangan (869.350) (1.391.324) Land for development Properti investasi (181.468) (285.909) Investment properties Aset tetap (167.709) (295.754) Fixed assets Penambahan investasi dan Additional investment and uang muka investasi pada entitas advances to investment in asosiasi dan entitas lainnya (158.835) (156.273) associates and other entities Kenaikan piutang pihak berelasi (145.688) 36 - Increase in due from related party Acquisition of entity Akuisisi entitas sepengendali (95.913) - under common control Pembayaran uang muka Payments of advance for pembelian tanah (71.006) (19.543) purchase of land Kas entitas anak yang didekonsolidasi (5.116) 1d,41 - Deconsolidation of subsidiary Hasil penjualan investasi Proceeds from sale of pada entitas asosiasi - 240.915 investment in associate

Kas neto yang digunakan untuk Net cash used in aktivitas investasi (1.694.312) (1.896.801) investing activities










financial statements taken as a whole. 9


LAPORAN ARUS KAS KONSOLIDASIAN (lanjutan)

Tahun yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2018 (Disajikan dalam jutaan rupiah,



CONSOLIDATED STATEMENT OF CASH FLOWS (continued)

For the Year Ended December 31, 2018




ARUS KAS DARI AKTIVITAS CASH FLOWS FROM PENDANAAN FINANCING ACTIVITIES Penerimaan dari utang bank 4.125.180 15 4.376.645 Proceeds from bank loans Pembayaran utang bank (3.384.513) 15 (4.118.917) Payment of bank loans Penerimaan wesel bayar - 25 1.478.850 Proceeds from notes payable Pembayaran wesel bayar - 25 (604.435) Payment of notes payable Setoran modal oleh kepentingan Capital contribution from non- non-pengendali 121.650 355.118 controlling interests Pembayaran utang obligasi - 24 (200.000) Payments of bond payable Pembayaran dividen oleh Payments of cash dividends Perusahaan (176.089) 27 (88.045) by the Company Penurunan modal pada entitas anak Capital reduction in subsidiaries dari kepentingan non-pengendali (12.220) (47.000) from non-controlling interests Pembelian kembali modal saham - 1c,27 (33.348) Repurchase of capital stock Pembayaran dividen kepada Payments of cash dividend to kepentingan nonpengendali (20.750) (8.000) non-controlling interests Penjualan kembali saham oleh Refloating of shares by entitas anak - - subsidiaries Proforma capital - 5.119 Proforma capital

Kas neto yang diperoleh dari Net cash provided by aktivitas pendanaan 653.258 1.115.987 financing activities

NET INCREASE (DECREASE) IN KENAIKAN (PENURUNAN) NETO CASH AND CASH KAS DAN SETARA KAS 2.507 (231.527) EQUIVALENTS PENGARUH PERUBAHAN EFFECTS OF CHANGES IN SELISIH KURS MATA UANG FOREIGN EXCHANGE ASING TERHADAP KAS DAN RATE ON CASH AND SETARA KAS 1.527 (582) CASH EQUIVALENTS CASH AND CASH KAS DAN SETARA KAS EQUIVALENTS AWAL TAHUN 3.239.065 4 3.471.174 AT BEGINNING OF YEAR

CASH AND CASH KAS DAN SETARA KAS 4 EQUIVALENTS AKHIR TAHUN 3.243.099 3.239.065 AT END OF YEAR

Informasi tambahan atas transaksi nonkas disajikan pada Catatan 42.

Supplementary information on non-cash activities is disclosed in Note 42.








DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2018 dan

untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal-Tanggal tersebut



NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS

As of December 31, 2018, and for the Year then Ended


10

1. UMUM 1. GENERAL

a. Pendirian perusahaan a. The Company’s establishment

PT Ciputra Development Tbk (“Perusahaan” atau “CTRA”) didirikan di Republik Indonesia dengan nama PT Citra Habitat Indonesia berdasarkan akta notaris Hobropoerwanto, S.H. No. 22 tanggal 22 Oktober 1981. Akta pendirian telah mendapat pengesahan dari Menteri Kehakiman dalam Surat Keputusan No. YA5/417/9 tanggal 4 Juni 1982 dan telah diumumkan dalam Lembaran Berita Negara No. 72, Tambahan No. 1131 tanggal 7 September 1982.

PT Ciputra Development Tbk (“the Company” or “CTRA”) was established in the Republic of Indonesia originally under the name PT Citra Habitat Indonesia based on notarial deed No. 22 dated October 22, 1981 of Hobropoerwanto, S.H. The deed of establishment was approved by the Ministry of Justice in its Decree No. YA 5/417/9 dated June 4, 1982 and was published in Supplement No. 1131 dated September 7, 1982 of the State Gazette No. 72.

Anggaran Dasar Perusahaan telah mengalami beberapa kali perubahan, perubahan terakhir mengenai penggabungan usaha antara Perusahaan, PT Ciputra Surya Tbk dan/atau PT Ciputra Property Tbk, keduanya sebelumnya merupakan entitas anak Perusahaan. Perubahan terakhir tersebut telah diaktakan dengan dalam akta notaris Buntario Tigris Darmawa Ng, S.H., S.E., M.H., No. 54 tanggal 18 Januari 2017. Perubahan tersebut telah disetujui oleh Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia melalui dalam surat keputusan No. AHU-0000420.AH.01.10.Tahun 2017 tanggal 18 Januari 2017.

The Company’s Articles of Association has been amended from time to time, the latest amendment regarding the merger between the Company, PT Ciputra Surya Tbk and/or PT Ciputra Property Tbk, both previously as the Company’s subsidiaries. The latest amendment was notarized under notarial deed No. 54 dated January 18, 2017 of Buntario Tigris Darmawa Ng, S.H., S.E., M.H. Such amendment was approved by the Ministry of Law and Human Rights in its Decision Letter No. AHU-0000420.AH.01.10.Tahun 2017 dated January 18, 2017.

Sesuai dengan Pasal 3 Anggaran Dasar Perusahaan, ruang lingkup kegiatan Perusahaan adalah mendirikan dan menjalankan perusahaan-perusahaan dan usaha-usaha di bidang pengembangan dan pembangunan, bidang perdagangan, bidang jasa dan bidang industri, yang antara lain terkait kegiatan penjualan dan pembelian tanah, bangunan, gedung, rumah, dan unit ruangan meliputi perumahan (real estat), rumah susun (apartemen), kondominium, hotel, perkantoran, pertokoan, pusat niaga, pusat perbelanjaan, pergudangan, kawasan industri, tempat rekreasi dan kawasan wisata beserta fasilitas-fasilitasnya termasuk fasilitas pusat olahraga, lapangan golf, restoran dan tempat rekreasi lain, rumah sakit dan pelayanan kesehatan, melalui usaha baik secara langsung maupun melalui kerjasama operasi, penyertaan (investasi), ataupun pelepasan (divestasi) modal sehubungan dengan kegiatan usaha Perusahan dengan atau dalam perusahaan lain.

According to Article 3 of the Company’s Articles of Association, its scope of activities are to establish and operate entities and operations in development and construction, trading, service and industry, among others related to the activities of sale and purchase of land, buildings, towers, houses, space units including real estate, apartments, condominiums, hotels, office spaces, shops, shopping centers, warehouses, industrial areas, recreational places and their facilities consist of sport centers, golf courses, restaurants and other recreation centers, hospitals and healthcare, through direct operations and joint operations, share investments or divestment related to the Company’s business activities with or in other entities.
















11

1. UMUM (lanjutan) 1. GENERAL (continued)

a. Pendirian perusahaan (lanjutan) a. The Company’s establishment (continued)

PT Ciputra Development Tbk (“Perusahaan” atau “CTRA”) didirikan di Republik Indonesia dengan nama PT Citra Habitat Indonesia berdasarkan akta notaris Hobropoerwanto, S.H. No. 22 tanggal 22 Oktober 1981. Akta pendirian telah mendapat pengesahan dari Menteri Kehakiman dalam Surat Keputusan No. YA5/417/9 tanggal 4 Juni 1982 dan telah diumumkan dalam Lembaran Berita Negara No. 72, Tambahan No. 1131 tanggal 7 September 1982.

PT Ciputra Development Tbk (“the Company” or “CTRA”) was established in the Republic of Indonesia originally under the name PT Citra Habitat Indonesia based on notarial deed No. 22 dated October 22, 1981 of Hobropoerwanto, S.H. The deed of establishment was approved by the Ministry of Justice in its Decree No. YA 5/417/9 dated June 4, 1982 and was published in Supplement No. 1131 dated September 7, 1982 of the State Gazette No. 72.

Anggaran Dasar Perusahaan telah mengalami beberapa kali perubahan, perubahan terakhir mengenai penggabungan usaha antara Perusahaan, PT Ciputra Surya Tbk (CTRS) dan/atau PT Ciputra Property Tbk (CTRP), keduanya sebelumnya merupakan entitas anak Perusahaan. Perubahan terakhir tersebut telah diaktakan dengan dalam akta notaris Buntario Tigris Darmawa Ng, S.H., S.E., M.H., No. 54 tanggal 18 Januari 2017. Perubahan tersebut telah disetujui oleh Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia melalui dalam surat keputusan No.AHU-0000420.AH.01.10.Tahun 2017 tanggal 18 Januari 2017.

The Company’s Articles of Association has been amended from time to time, the latest amendment regarding the merger between the Company, PT Ciputra Surya Tbk (CTRS) and/or PT Ciputra Property Tbk (CTRP), both previously as the Company’s subsidiaries. The latest amendment was notarized under notarial deed No. 54 dated January 18, 2017 of Buntario Tigris Darmawa Ng, S.H., S.E., M.H. Such amendment was approved by the Ministry of Law and Human Rights in its Decision Letter No. AHU-0000420.AH.01.10.Tahun 2017 dated January 18, 2017.

Sesuai dengan Pasal 3 Anggaran Dasar Perusahaan, ruang lingkup kegiatan Perusahaan adalah mendirikan dan menjalankan perusahaan-perusahaan dan usaha-usaha di bidang pengembangan dan pembangunan, bidang perdagangan, bidang jasa dan bidang industri, yang antara lain terkait kegiatan penjualan dan pembelian tanah, bangunan, gedung, rumah, dan unit ruangan meliputi perumahan (real estat), rumah susun (apartemen), kondominium, hotel, perkantoran, pertokoan, pusat niaga, pusat perbelanjaan, pergudangan, kawasan industri, tempat rekreasi dan kawasan wisata beserta fasilitas-fasilitasnya termasuk fasilitas pusat olahraga, lapangan golf, restoran dan tempat rekreasi lain, rumah sakit dan pelayanan kesehatan, melalui usaha baik secara langsung maupun melalui kerjasama operasi, penyertaan (investasi), ataupun pelepasan (divestasi) modal sehubungan dengan kegiatan usaha Perusahan dengan atau dalam perusahaan lain.

According to Article 3 of the Company’s Articles of Association, its scope of activities are to establish and operate entities and operations in development and construction, trading, service and industry, among others related to the activities of sale and purchase of land, buildings, towers, houses, space units including real estate, apartments, condominiums, hotels, office spaces, shops, shopping centers, warehouses, industrial areas, recreational places and their facilities consist of sport centers, golf courses, restaurants and other recreation centers, hospitals and healthcare, through direct operations and joint operations, share investments or divestment related to the Company’s business activities with or in other entities.
















12


a. Pendirian perusahaan (lanjutan) a. The Company’s establishment (continued)

Kantor pusat Perusahaan berlokasi di DBS Bank Tower, Jl. Prof. Dr. Satrio Kav 3-5, Jakarta Selatan. Perusahaan mulai beroperasi secara komersial pada tahun 1984. PT Sang Pelopor adalah entitas induk terakhir dari Perusahaan dan entitas anak (selanjutnya disebut sebagai Kelompok Usaha).

The Company’s head office is located at DBS Bank Tower, Jl. Prof. Dr. Satrio Kav 3-5, South Jakarta. The Company started commercial operations in 1984. PT Sang Pelopor is the ultimate parent company of the Company and its subsidiaries (hereafter referred to as “the Group”).

Direksi Perusahaan bertanggung jawab atas penyusunan laporan keuangan konsolidasian yang telah diselesaikan dan diotorisasi untuk diterbitkan pada tanggal 27 Maret 2019.

The Company’s Board of Directors is responsible for the preparation of the consolidated financial statements that were completed and authorized to be issued on March 27, 2019.

b. Penawaran umum efek Perusahaan b. The Company’s public offerings

Berdasarkan akta notaris Poerbaningsih Adi Warsito, S.H., No. 493 tanggal 12 Oktober 1993, Perusahaan mengubah status Perusahaan dari Perseroan Tertutup menjadi Perseroan Terbuka, peningkatan modal dasar dan pencatatan saham Perusahaan yang diterbitkan pada Bursa Efek Jakarta (bergabung dengan Bursa Efek Surabaya menjadi Bursa Efek Indonesia). Akta perubahan tersebut telah diumumkan dalam Berita Negara No. 7 tanggal 25 Januari 1994, Tambahan No. 493.

Based on notarial deed No. 493 dated October 12, 1993 of Poerbaningsih Adi Warsito, S.H., the Company changed its legal status from a Limited Liability Company to a Public Company, increased its authorized capital stock and registered its issued shares of stock for trading on the Jakarta Stock Exchange (merged with Surabaya Stock Exchange to become the Indonesia Stock Exchange). This amendment was published in Supplement No. 493 dated January 25, 1994 of the State Gazette No. 7.

Berdasarkan Surat Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan (BAPEPAM-LK) No. S-298/PM/1994tanggal 18 Februari 1994, Pernyataan Pendaftaran Perusahaan dalam rangka Penawaran Umum Perdana telah dinyatakan efektif. Pada tanggal 28 Maret 1994, Perusahaan mencatatkan 250.000.000 lembar sahamnya dari modal ditempatkan dan disetor penuh dengan nilai nominal Rp1.000 per saham di Bursa Efek Jakarta. Penjelasan penawaran umum efek yang dapat mempengaruhi efek yang diterbitkan sejak penawaran umum perdana adalah sebagai berikut:

Based on the letter No. S-298/PM/1994 dated February 18, 1994 of the Capital Market and Financial Institution Supervisory Agency (BAPEPAM-LK), the Company’s Registration Statement on its Initial Public Offering of shares was declared effective. On March 28, 1994, the Company listed 250,000,000 shares out of its issued and fully paid shares with nominal value of Rp1,000 per share in the Jakarta Stock Exchange. The chronology of public offerings and other capital stock activities after the initial public offering is as follows:

Aksi Korporasi/ Corporate Action

Tanggal/Date

Jumlah Saham/

Number of Shares

Akumulasi Lembar Saham ditempatkan dan disetor penuh/

Cumulative Number of Issued and Fully Paid

Shares Jumlah Nominal/ Nominal Amount

• Penawaran Saham Perdana/Initial Public Offering

28 Maret 1994/ March 28, 1994

250.000.000

250.000.000

250.000.000.000

• Pemecahan Nilai Nominal Saham/Stock Split

6 Agustus 1996/ August 6, 1996

250.000.000

500.000.000

250.000.000.000

• Peningkatan Modal Dasar/Increase of Authorized Capital

18 September 1996/ September 18, 1996

-

500.000.000

250.000.000.000
















13


b. Penawaran umum efek Perusahaan (lanjutan)

b. The Company’s public offerings (continued)

Aksi Korporasi/ Corporate Action

Tanggal/Date

Jumlah Saham/

Number of Shares

Akumulasi Lembar Saham ditempatkan dan disetor penuh/ Cumulative Number of Issued and Fully

Paid Shares Jumlah Nominal/ Nominal Amount

• Penawaran Umum Terbatas (PUT) I/ Limited Public Offering I

8 Oktober 1996/ October 8, 1996 250.000.000 750.000.000 375.000.000.000

• Pembagian saham bonus/Issuance of Bonus Shares

4 Desember 2000/ December 4, 2000 862.500.000 1.612.500.000 806.250.000.000


6 September 2004/ September 6, 2004 - 1.612.500.000 806.250.000.000

• Peningkatan Modal tanpa Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (HMETD)/Issuance of Shares without Pre-emptive Rights

29 Maret 2006/ March 29, 2006 2.307.276.912 3.919.776.912 1.959.888.456.000


10 Oktober 2006/ October 10, 2006

-

3.919.776.912

1.959.888.456.000

• PUT II/Limited Public Offering II

12 Desember 2006/ December 12, 2006

2.449.860.570

6.369.637.482

3.184.818.741.000

• Pelaksanaan Waran Seri I/Exercise of Warrants Series I

Juni - Desember 2007/ June - December 2007

170.959.193

6.540.596.675

3.270.298.337.500


Januari - Desember 2008/ January - December 2008 16.152.240 6.556.748.915 3.278.374.457.500


Januari - Desember 2009/ January - December 2009

1.026.159.082

7.582.907.997

3.791.453.998.500

• Pemecahan Nilai Nominal Saham/Stock Split

18 Juni 2010/ June 18, 2010

7.582.907.997

15.165.815.994

3.791.453.998.500

• Pembagian Dividen Saham/Declaration of Stock Dividend

19 Oktober 2015/ October 19, 2015 164.843.843 15.330.659.837 3.832.664.959.250

• Pembagian Dividen Saham/Declaration of Stock Dividend

28 Juli 2016/ July 28, 2016 94.631.383 15.425.291.220 3.856.322.805.000

• Peningkatan Modal Dasar dan penerbitan saham baru kepada pemegang saham PT Ciputra Surya Tbk dan PT Ciputra Property Tbk dalam rangka penggabungan usaha/Increase of Authorized Capital and Issuance of new shares to shareholders of PT Ciputra Surya Tbk and PT Ciputra Property Tbk related to the merger

19 Januari 2017/ January 19, 2017 3.135.012.177 18.560.303.397 4.640.075.849.250

Pada tanggal 31 Desember 2018, seluruh saham Perusahaan telah tercatat di Bursa Efek Indonesia.

As of December 31, 2018, all of the Company’s outstanding issued and fully paid shares have been listed in the Indonesia Stock Exchange.
















14


c. Transaksi Penggabungan Usaha c. Merger Transaction

Pada bulan Oktober 2016, Perusahaan bersama-sama dengan PT Ciputra Surya Tbk (CTRS) dan PT Ciputra Property Tbk (CTRP), keduanya entitas anak, menyampaikan surat ke Otoritas Jasa Keuangan (OJK) sehubungan dengan rencana penggabungan usaha CTRS dan/atau CTRP (Perusahaan yang Bergabung) ke dalam Perusahaan (secara kolektif disebut Peserta Penggabungan), dimana Perusahaan atau CTRA menjadi Perusahaan Hasil Penggabungan (“Surviving Company”) (selanjutnya disebut sebagai Penggabungan Usaha).

In October 2016, the Company jointly with PT Ciputra Surya Tbk (CTRS) and PT Ciputra Property Tbk (CTRP), both subsidiaries, submitted letters to Financial Service Authority (OJK) in connection with the merger plan between CTRS and/or CTRP (the Merging Companies) into the Company (collectively called as Merging Parties), with the Company or CTRA as the Surviving Company (hereafter referred to as the Merger).

Setelah proses Penggabungan Usaha ini terlaksana, maka kepemilikan para pemegang saham Peserta Penggabungan dalam Perusahaan Hasil Penggabungan sebagian akan terdilusi dan sebagian lagi akan mengalami peningkatan secara proporsional sesuai dengan persentase kepemilikan mereka dalam masing-masing Peserta Penggabungan sebagai akibat dari konversi saham sesuai dengan faktor konversi saham sebagaimana diterangkan di bawah ini: i) Pada tanggal efektifnya Penggabungan

Usaha, pemegang saham CTRS akan menerima 2,13 lembar saham CTRA untuk setiap 1 saham CTRS

ii) Pada tanggal efektifnya Penggabungan Usaha, pemegang saham CTRP akan menerima 0,55 lembar saham CTRA untuk setiap 1 saham CTRP.

Once the Merger is implemented, the ownerships of the shareholders of the Merging Parties in the Surviving Company shall be partly diluted or partly increased in proportion to their shareholdings in each of the Merging Parties as a result of the conversion of shares in accordance with the respective share conversion factors as follows: i) On the effective date of the Merger, CTRS’

shareholders will receive 2.13 shares in CTRA for every 1 CTRS shares.

ii) On the effective date of the Merger, CTRP’s shareholders will receive 0.55 shares CTRA for every 1 CTRP share.

Perusahaan telah memperoleh Pemberitahuan Efektifnya Pernyataan Penggabungan Usaha dari OJK, dalam suratnya No. S-766/D.04/2016 tanggal 23 Desember 2016. Selanjutnya, dalam Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (“RUPSLB”) dari masing-masing Peserta Penggabungan yang seluruhnya diselenggarakan pada tanggal 27 Desember 2016, para pemegang saham Peserta Penggabungan telah menyetujui, antara lain penggabungan usaha CTRS dan CTRP ke dalam Perusahaan.

The Company has received Notice of Effectiveness of the Merger Statement from OJK in its letter No. S-766/D.04/2016 dated December 23, 2016. Subsequently, in the Extraordinary General Shareholders’ Meeting (“EGMS”) of each Merging Parties which was conducted on December 27, 2016, shareholders of each Merging Parties have agreed upon, among others, merger of CTRS and CTRP into the Company.
















15


c. Transaksi Penggabungan Usaha (lanjutan) c. Merger Transaction (continued)

Pada tanggal 12 Januari 2017, Perusahaan, CTRS dan CTRP telah menandatangani Akta Penggabungan, yang diaktakan dalam akta notaris Buntario Tigris Darmawa Ng, S.H., S.E., M.H., No. 29 tanggal 12 Januari 2017 (selanjutnya disebut dengan Akta Penggabungan). Akta Penggabungan tersebut memuat, antara lain, tanggal efektif Penggabungan Usaha, yaitu tanggal persetujuan perubahan Anggaran Dasar Perusahaan oleh Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia, dan susunan permodalan Perusahaan selaku perusahaan hasil penggabungan sejak tanggal efektif Penggabungan Usaha menjadi sebagai berikut: modal dasar sebesar Rp9 triliun, modal ditempatkan dan disetor sebesar Rp4.640.075.071.000 (angka penuh) yang terbagi ke dalam 18.560.300.284 saham yang memiliki nilai nominal sebesar Rp250 (angka penuh) per saham.

On January 12, 2017, the Company, CTRS and CTRP has signed the Merger Deed as notarized under notarial deed No. 29 dated January 12, 2017 of Buntario Tigris Darmawa Ng, S.H., S.E., M.H. (hereinafter referred as Merger Deed). The Merger Deed contains, among others, the effective date of the Merger which is the approval date on the amendments on the Company’s Articles of Association by the Ministry of Law and Human Rights, and the capital structure of the Company, as the surviving entity, starting from the effective date of Merger onwards is as follows: share capital of Rp9 trillion, issued and fully paid share capital of Rp4,640,075,071,000 (full amount) divided into 18,560,300,284 shares with Rp250 (full amount) par value per share.

Selanjutnya, pada tanggal 18 Januari 2017, Perusahaan telah memperoleh persetujuan atas perubahan Anggaran Dasar yang dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia melalui dalam surat keputusan No. AHU 0000420.AH.01.10.Tahun 2017 tanggal 18 Januari 2017. Perubahan Anggaran Dasar Perusahaan tersebut telah disetujui oleh pemegang saham Perusahaan dalam RUPSLB Perusahaan yang keputusan rapatnya diaktakan dalam akta notaris Buntario Tigris Darmawa Ng, S.H., S.E., M.H., No. 193 tanggal 27 Desember 2016, dan dinyatakan dalam akta notaris Buntario Tigris Darmawa Ng, S.H., S.E., M.H., No. 54 tanggal 18 Januari 2017.

Furthermore, on January 18, 2017, the Company had been obtained approval for the amendments on the Articles of Association from the Ministry of Law and Human Rights in its Decision Letter No. AHU-0000420.AH.01.10.Tahun 2017 dated January 18, 2017. This amendments on the Articles of Association were approved by shareholders of the Company in EGMS, of which were notarized under notarial deed No. 193 dated December 27, 2016 of Buntario Tigris Darmawa Ng, S.H., S.E., M.H., and had been notarized under notarial deed No. 54 dated January 18, 2017 of Buntario Tigris Darmawa Ng, S.H., S.E., M.H.

Sebagai akibat dari efektifnya Penggabungan Usaha, Perusahaan telah menerbitkan 3.135.012.177 lembar saham kepada pihak non pengendali CTRS dan CTRP.

As a result of the effectiveness of the Merger, the Company has issued 3,135,012,177 shares to the non-controlling interest of CTRS and CTRP.
















16


c. Transaksi Penggabungan Usaha (lanjutan) c. Merger Transaction (continued)

Transaksi penggabungan usaha tersebut merupakan transaksi antara entitas sepengendali dan tidak mengakibatkan perubahan substansi ekonomi kepemilikan atas aset dan liabilitas, transfer kepemilikan saham atau instrumen kepemilikan lainnya yang dipertukarkan. Sesuai dengan PSAK No. 38 (Revisi 2012), unsur-unsur laporan keuangan dari entitas yang bergabung, untuk periode terjadinya kombinasi bisnis entitas sepengendali dan untuk periode komparatif penyajian, disajikan sedemikian rupa seolah-olah penggabungan telah terjadi sejak awal periode entitas yang bergabung berada dalam pengendalian.

The merger transaction is among entities under common control and does not result in a change of economic substance on the ownership of assets and liabilities, transfer of ownership on shares or other instrument of ownership which are exchanged. In accordance with PSAK No. 38 (Revised 2012), the financial statements of the Merging Parties should be presented as if the Merging Parties had been merged and the common control occurred from the earliest period presented.

Mengingat laporan keuangan konsolidasian CTRS dan CTRP selaku Perusahaan yang Bergabung sebelumnya telah dikonsolidasikan dalam laporan keuangan konsolidasian Perusahaan (dalam kapasitas Perusahaan selaku pemegang saham pengendali atas CTRS dan CTRP), maka tidak terdapat perubahan dalam posisi keuangan dan laba atau rugiPerusahaan dan entitas anaknya selaku Perusahaan Hasil Penggabungan, kecuali atas bagian ekuitas dan laba atau rugi yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk dan kepentingan non-pengendali.

Considering that the consolidated financial statements of CTRS and CTRP as the Merging Companies previously have been consolidated into the Company’s consolidated financial statements (in Company’s capacity as the controlling shareholders in CTRS and CTRP), thus, there are no changes in the financial position and profit or loss of the Company and its subsidiaries as Surviving Entity, except for portion of equity and the profit or loss attributable to owners of the parent entity and non-controlling interest.

Dalam Penggabungan ini, segera setelah tanggal efektif berlakunya Penggabungan, Perusahaan yang Bergabung akan bergabung ke dalam CTRA, dimana semua aktivitas, kegiatan usaha, operasi usaha, aset, liabilitas, tagihan dan karyawan Perusahaan Yang Bergabung demi hukum beralih kepada CTRA, dan untuk status karyawan CTRS dan CTRP akan beralih kepada CTRA sebagai Perusahaan Hasil Penggabungan atau kepada entitas anak CTRA. Selanjutnya, Perusahaan Yang Bergabung akan berakhir demi hukum tanpa dilakukan likuidasi terlebih dahulu.

Immediately after the effective date of the Merger, the Merging Companies merged into CTRA, where all activities, business activities, business operations, assets, liabilities, invoices and employees of the Merging Companies shall, by law, be transferred to CTRA, and CTRS and CTRP’s employees shall be transferred to CTRA as the Surviving Company, or its subsidiaries. Furthermore, the Merging Companies will be ended by law without liquidation in advance.
















17


d. Entitas Anak d. Subsidiaries

Pada tanggal 31 Desember 2018 dan 2017, susunan entitas anak yang dikonsolidasikan adalah sebagai berikut:

As of December 31, 2018 and 2017, the consolidated subsidiaries are as follows:

Tahun Awal Operasi Kegiatan Komersial/ Persentase Pemilikan (%)/ Total Aset Sebelum Eliminasi/ Usaha/ Start of Percentage of Ownership (%) Total Assets Before Elimination Perusahaaan/ Domisili/ Principal Commercial

Company Domicile Activity Operations 2018 2017 2018 2017

Entitas Anak Langsung/Direct Ownership PT Ciputra Nusantara (CNUS)* Surabaya a,b,c,e 2011 99,99 99,99 12.224.101 10.148.220 PT Ciputra Residence (CR) Tangerang a,c,e 1994 99,99 99,99 7.654.675 7.256.007 PT Ciputra Adigraha (CAG)** Jakarta b,c,e 2008 94,441 94,441 4.950.513 4.840.878 PT Sarananeka Indahpancar Jakarta b 2011 99,84 99,84 1.820.984 2.027.475 (SNIP)** PT Ciputra Graha Jakarta a,e 2007 99,99 99,99 1.734.554 1.891.506 Mitra (CGM) PT Ciputra Sentra (CSN)** Jakarta b,c,e 1993 72,692 72,692 1.466.608 1.404.330 PT Ciputra Semarang (CSM)** Semarang b,c,e 1993 99,10 99,10 1.649.106 1.624.487 PT Ciputra Nirvanadwipa (CNVDP)** Denpasar a,e - 73,003 73,003 1.050.589 983.106 PT Ciputra Adibuana** Jakarta a - 51,864 51,864 689.168 532.509 PT Ciputra Raya Jakarta d,e 2011 65,75 65,75 492.844 514.167 Sejahtera (CRS) Longfield Enterprises British Virgin e - 100,00 100,00 511.309 387.779 Limited (LFE) Islands PT Subursejahtera Jakarta a - 99,71 99,71 180.699

177.837 Agungabadi (SSAA)** PT Buanasarana Sejatiindah (BSSI)** Jakarta a - 66,67 66,67 94.978 95.844 PT Kharismasaka Pratama (KP)** Jakarta a - 70,00 70,00 84.661 83.821 PT Citradimensi Serasi (CDS)** Jakarta a - 70,00 70,00 84.661 83.821 PT Dimensi Serasi (DS)** Jakarta a - 70,00 70,00 17.764 20.371

PT Penta Jakarta a 1993 80,00 80,00 16.975 17.174 Oktoneatama PT Citraland Graha Jakarta a - 99,99 99,99 3.158 3.158 Realty PT Citra Karya Kreasi Mandiri Jakarta a - 99,995 99,995 100 100 (CKKM)**

Entitas Anak Tidak Langsung/Indirect Ownership

Melalui PT Ciputra Nusantara/Through PT Ciputra Nusantara PT Win Win Realty Surabaya b,c,e 2007 53,00 53,00 1.780.261 1.627.729 Centre (WWR) PT Ciputra Indah (CI) Bogor a,c,e 1996 99,65 99,65 767.786 712.618

PT Asendabangun Bandar a,c 2004 99,85 99,85 446.550 428.415 Persada (ABP) Lampung PT Perkasa Denpasar a - 45,00 45,00 302.916 302.801 Duabelas (PDB)*** PT Tamancitra Surabaya a 1993 99,99 99,99 369.034 278.887 Suryahijau (TCSH) PT Cahayahijau Surabaya a 1993 99,99 99,99 425.624 381.579 Tamanindah (CHTI) PT Suburhijau Surabaya a 1993 99,99 99,99 548.955 488.633 Jayamakmur (SHJM) PT Aptacitra Surya (ACS) Surabaya a 1993 99,99 99,99 396.189 346.117 PT Ciputra Askara Surabaya a - 99,99 99,99 544 544

Gemilang PT Ciputra Karya Unggul (CKU)*** Jakarta a - 50,00 50,00 116.211 120.423 PT Ciputra Bangun Deli Serdang a 2011 99,99 99,99 358.801 502.865 Selaras (CBS) PT Galaxy Surabaya a,e 1996 99,99 99,99 1.449.294 856.436 Alamsemesta (GAS) PT Ciputra Delta (CDEL) Surabaya a,c,.e 1997 99,99 99,99 338.580 292.210
















18


d. Entitas Anak (lanjutan) d. Subsidiaries (continued)

Pada tanggal 31 Desember 2018 dan 2017, susunan entitas anak yang dikonsolidasikan adalah sebagai berikut: (lanjutan)

As of December 31, 2018 and 2017, the consolidated subsidiaries are as follows: (continued)



Entitas Anak Tidak Langsung (lanjutan)/Indirect Ownership (continued)

Melalui PT Ciputra Nusantara (lanjutan)/Through PT Ciputra Nusantara (continued) PT Citra Bahagia Surabaya a 1996 99,99 99,99 335.690 254.171 Elok (CBE) PT Ciputra Bentara Asri (CBA) Jakarta b 2011 99,99 99,99 148.577 147.852 PT Ciputra Praja Yogyakarta a,c 2010 99,99 99,99 77.688 59.611 Rahayu (CPR)

PT Ciputra Inti Semarang a 2009 99,99 99,99 237.811 216.639 Pratama (CIP)

PT Ciputra Abdi Kendari a,c 2010 99,99 99,99 77.492 74.268 Persada (CAP) PT Ciputra Kirana Denpasar a,c 2010 99,99 99,99 172.575 171.637 Dewata (CKD) PT Ciputra Surabaya Surabaya c 1995 99,99 99,99 54.965 99.517 Padang Golf (CSPG) PT Citra Tirta Surabaya (CTS) Surabaya a 2011 99,99 99,99 16.335 14.834 PT Saptamulia Surabaya a 1993 99,99 99,99 4.988 4.790 Hijaubangun (SMHB) PT Adhiwira Persada Surabaya a - 99,99 99,99 20 22 (AWP) PT Bumiindah Surabaya a 1993 99,99 99,99 40.314 41.155 Permaiterang (BIPT) PT Ciputra KPSN (CKSPN) Jakarta a - 60,00 60,00 1.106 312 PT Cahayafajar Surabaya a,c 2006 60,00 60,00 228.597 219.514 Abaditama (CFA)

PT Ciputra Graha Surabaya a 2003 51,00 51,00 60.870 62.114 Prima (CGP) PT Budidaya Jadisentosa (BDJS) Yogyakarta a - 99,99 99,93 20.694 18.899 PT Ciputra Nusa Surabaya a - 50,00 50,00 13.830 13.493 Lestari (CNL)*** PT Ciputra Nusa Surabaya a - 99,99 99,99 202.170 143.923 Raya (CNR) PT Ciputra Nusa Surabaya a - 60,00 99,99 50 50 Ultima (CNU) PT Ciputra Anugerah Surabaya a - 99,99 99,99 46 46 Anarawata PT Ciputra Bangun Surabaya a - 99,99 99,99 30 46 Prakarsa PT Ciputra Cipta Surabaya a - 99,99 99,99 46 46 Selaras PT Ciputra Karunia Surabaya a - 99,99 99,99 872 46 Mulia PT Ciputra Mutiara Semesta Surabaya a - 51,00 51,00 2.188 2.212 PT Suburaneka Surabaya a - 99,99 99,99 57.234 31.737 Bangunfajar (SABF) PT Sentralaneka Surabaya a - 99,99 99,99 41.577 29.849 Cahayasubur (SACS) PT Tamanindah Surabaya a - 99,99 99,99 14.324 10.120 Permaisubur (TIPS) PT Buanacipta Surabaya a - 99,99 99,99 35.115 12.500 Anekasubur (BCAS) PT Citra Mentari Persada (CMNP) Surabaya a - 51,00 51,00 286.518 285.597 PT Panasia Griya Mekarasri (PGM) Jakarta a - 60,00 60,00 490.754 395.385 PT Ciputra Global Bandung a - 65,00 65,00 387.452 358.859 Megah Karya (CGMK) PT Ciputra Pekanbaru a 2011 60,00 60,00 106.060 131.350 Symphony (CSY) PT Ciputra Pekanbaru a 2012 99,99 99,99 26.959 28.722 Abadi Karya (CAK) PT Ardaya Cipta Palembang a 2017 60,00 - 268.495 - Karsa (ACK) PT Ciputra Surabaya a - 55,00 - 209.815 - Prima Permai
















19








Melalui PT Ciputra Residence/Through PT Ciputra Residence PT Cakradigdaya Jakarta a,e 2009 99,98 99,98 1.112.849 1.081.276 Lokaraya (CDLR) PT Cakrawala Jakarta a 2005 99,50 99,50 271.393 273.273 Respati (CWR) PT Citra Mitra Properti (CMP) Jakarta a,e 2007 99,97 99,96 729.550 714.019 PT Ciputra Rumpun Tangerang a,e 2013 99,99 99,99 393.382 381.076 Investama (CRI) PT Alamkarya Tangerang a,e 1996 99,99 99,99 871.497 892.431 Ciptaselaras (AKCS) PT Lahan Adyabumi (LAB) Jakarta a 2009 99,72 99,61 33.795 34.196 PT Graha Asri Nusaraya (GAN) Jakarta a - 99,99 99,99 216.600 214.301 PT Candrasa Pranaguna (CPG) Jakarta a 1996 99,03 99,03 165.092 166.411 PT Citra Mitra Sembada (CMS) Jakarta a - 99,43 99,43 2.206 9.890 PT Citra Adyapataka (CAPT) Jakarta a - 99,98 99,97 125.275 106.624 PT Citra Mitra Pataka (CMPA) Jakarta a,e - 99,75 99,75 256.422 274.586 PT Citra Mitra Respati (CMR) Jakarta a,e - 99,75 99,75 156.689 173.480 PT Citra Benua Persada (CBPA) Tangerang a - 99,99 99,99 483.010 719.194 PT Citra Cipta Graha (CCG) Samarinda a - 99,99 99,99 21.726 14.427 PT Citra Menara Raya (CMRA) Tangerang a - 99,99 99,99 95.732 137.392 PT Citra Graha Montana (CGMO) Jakarta a - 99,99 99,99 51 51 PT Ciputra Media Graha (CTMG) Jakarta a - 99,99 99,99 1.299 1.263 PT Citra Benua Pertiwi Batam a - 99,99 99,99 269 269 PT Citra Graha Nusa Jakarta a - 99,99 99,99 51 51 PT Citra Graha Pertiwi (CGPT) Jakarta a - 99,99 99,99 123.242 20.671 PT Citra Harapan Makmur (CHMR) Tangerang a - 99,99 99,99 1.430 1.430 PT Citra Menara Persada (CMPD) Tangerang a - 99,99 99,99 7.942 5.146 PT Citra Mitra Pesona Jakarta a - 99,99 99,99 51 51 PT Citra Menara Kencana Jakarta a - 99,99 99,99 299 51 PT Citra Graha Adiguna Tangerang a - 99,99 99,99 51 51 PT Citra Graha Mutiara Jakarta a - 99,99 99,99 51 51 PT Citra Graha Swadaya Tangerang a - 99,99 99,99 51 51 PT Citra Mitra Puspita Tangerang a - 99,99 99,99 383.142 100.524 PT Citra Semesta Raya (CSR) Jakarta a - 99,00 99,00 10.720 108

PT Citra Tumbuh Jakarta a 1984 79,94 79,94 160.347 135.577 Bahagia (CTB) PT Jasa Jakarta Jakarta a - 99,17 99,17 17.532 12.614

Investindo (JJI)
















20








Melalui PT Ciputra Graha Mitra/Through PT Ciputra Graha Mitra PT Ciputra Fajar Mitra (CFM) Makassar a 2009 99,99 99,99 297.781 329.525 PT Cita Citra Banjarmasin a 2006 99,00 99,00 122.463 197.276 Lestari (CCL) PT Ciputra Harmoni Jakarta a,e 2011 99,99 99,99 190.097 147.510 Mitra (CHM) PT Ciputra Sukses Pangkalpinang a 2012 99,99 99,99 102.776 104.754 Property (CSP) PT Ciputra Bangun Balikpapan a 2008 99,99 99,99 8.157 8.654 Mitra (CBM) PT Ciputra Angsana Jakarta a,e 2009 99,99 99,99 49.580 53.322 Mitra (CAM) PT Ciputra Victory Makassar b 2012 99,99 99,99 179.082 193.222 Mitra (CVM) PT Ciputra Nusa Mitra (CNM) Cirebon a 2013 99,99 99,99 81.304 104.498 PT Ciputra Mitra Tunas (CMTS) Semarang a 2012 99,99 99,99 149.204 129.771 PT Ciputra Orient Mitra (CORM) Batam a 2013 99,99 99,99 59.027 54.397 PT Ciputra Tangguh Makassar a 2013 99,99 99,99 52.666 49.003 Mandiri (CTM) PT Ciputra Mitra Samarinda a 2014 99,99 99,99 122.107 132.897 Lestari (CML) PT Ciputra Intan Banjarbaru a 2012 99,99 99,99 57.178 57.390 Mitra (CIM) PT Ciputra Langgeng Pekalongan a 2010 99,99 99,99 16.869 17.232 Mitra (CLM) PT Ciputra Mitra Serang a 2014 99,99 99,99 77.255 93.695 Cipta (CMC) PT Ciputra Karya Jakarta a 2010 99,99 99,99 16.054 16.435 Mandiri PT Ciputra Bukit Bandung a 2009 99,99 99,99 11.407 11.319 Bandung (CBB) PT Ciputra Adicakra Jakarta a - 85,00 85,00 2.681 2.681 PT Ciputra Bangun Utama Jakarta a - 85,00 85,00 1.219 1.219 PT Ciputra Elok Mitra Jakarta a - 99,99 99,99 1.066 1.066 PT Ciputra Utama Mitra Jakarta a 2014 99,99 99,99 15.389 15.843 PT Citra Graha Retailindo Jakarta a 2016 99,99 99,99 1.375 1.913 PT Ciputra Mitra Kencana Jakarta a - 99,99 99,99 80.187 89.608 PT Ciputra Mitra Abadi Jakarta a - 99,99 99,99 250 250 PT Ciputra Mitra Dharma Jakarta a - 99,99 99,99 250 250 PT Ciputra Mitra Griya Jakarta a - 99,99 99,99 250 250 PT Ciputra Mitra Jaya Jakarta a - 99,99 99,99 250 250 PT Ciputra Prima Mitra Jakarta a - 99,99 99,99 70 70 PT Ciputra Mitra Hiranya Jakarta a - 99,99 99,99 55 55 PT Ciputra Mitra Nugraha Jakarta a - 99,99 99,99 55 55 PT Ciputra Mitra Sadina Jakarta a - 99,99 99,99 55 55 PT Ciputra Mitra Yatna Jakarta a - 99,99 99,99 55 55 PT Ciputra Mitra Pradhana Jakarta a - 99,99 99,99 55 55
















21







Entitas Anak Tidak Langsung (lanjutan)/Indirect Ownership (continued) Melalui PT Ciputra Sentra/Through PT Ciputra Sentra

PT Ciputra Hospitality (CHOS) Jakarta c,e 2014 99,67 99,67 226.569 235.050 Melalui PT Ciputra Semarang/Through PT Ciputra Semarang

PT Ciputra Balai Property (CBP) Jakarta e - 91,26 91,26 1.144.012 1.147.588 PT Ciputra Adiselaras (CAS) Jakarta b - 99,00 99,00 134.792 133.831

Melalui PT Ciputra Nirvanadwipa/Through PT Ciputra Nirvanadwipa PT Dwipa Tunasbumi Jakarta a - 60,00 60,00 519.110 479.207 Abhuyudaya (DTA) PT Dwipa Tunasbumi Jakarta a - 60,00 60,00 309.056 279.760 Bayanaka (DTB) PT Dwipa Tunasbumi Jakarta a - 60,00 60,00 220.559 220.523 Candara (DTC) PT Dwipa Tunasbumi Jakarta a - 60,00 60,00 29.000 29.000 Dhanya (DTD)

Melalui PT Ciputra Raya Sejahtera/Through PT Ciputra Raya Sejahtera PT Citra Raya Medika (CRM)*** Tangerang d 2011 50,00 50,00 412.080 430.785 PT Ciputra Mitra Bahana (CMB) Jakarta e - 99,99 99,99 38.588 45.326 PT Ciputra SMG (CSMG) Jakarta d 2015 60,00 60,00 25.081 18.684 PT Ciputra Klinik (CKL) Jakarta d 2015 51,00 51,00 7.527 9.821 PT Ciputra Medika Sejahtera Jakarta d - 99,99 99,99 2.000 2.000 PT Eco Medika Sejahtera (EMS)*** Jakarta d 2018 50,00 - 2.750 -

Melalui Longfield Enterprises Limited/Through Longfield Enterprises Limited

New Strength British Virgin e - 100,00 100,00 597.522 440.723 Enterprises Islands Limited (New Strength)

Melalui PT Penta Oktoneatama/Through PT Penta Oktoneatama PT Citramas Pentama Jakarta a 1995 99,50 99,50 6.756 6.912 Melalui PT Win Win Realty Center/Through PT Win Win Realty Center PT Pancaran Suara Surabaya b 2011 99,99 99,99 17.038 18.116 Citra PT Ciputra Sukses Mitra Surabaya c 2015 99,99 99,99 21.955 26.724 Hotel

Melalui PT Ciputra Indah/Through PT Ciputra Indah PT Mitrakusuma Jakarta a - 99,99 99,99 238.624 134.942 Erasemesta (MKES) PT Pawitra Rajakania Jakarta a - 99,00 99,00 25 25 PT Anekaindah Jakarta a - 99,99 99,99 175.145 175.273 Mitraperkasa (AIMP)

Melalui PT Asendabangun Persada/Through PT Asendabangun Persada PT Citra Diamond Surabaya a - 99,99 99,99 250 250 Kelola Inti PT Citra Mansion Surabaya a - 99,99 99,99 250 250 Kelola Inti Melalui PT Galaxy Alam Semesta/Through PT Galaxy Alam Semesta PT Galaxy Citraperdana Surabaya a 1996 99,99 99,99 68.154 42.178

Melalui PT Ciputra Delta/Through PT Ciputra Delta PT Harmoni Kelola Surabaya a - 99,99 99,99 103 544 Extension (HKE) PT Aswin Anugerah (AA) Surabaya a - 99,00 99,00 97 97 PT Harmoni Kelola Surabaya a - 99,99 99,99 85 353 Mandiri (HKM) PT Karyaprima Hijauselaras Surabaya a - 99,99 99,99 73.200 62.353 (KPHS) PT Intilokahita (ILKH) Surabaya a - 99,99 99,99 38.799 30.042
















22







Entitas Anak Tidak Langsung (lanjutan)/Indirect Ownership (continued) Melalui PT Citra Mitra Properti/Through PT Citra Mitra Properti

PT Gelora Matraraya Palembang c 2011 50,00 50,00 31.712 33.287 Samudera (GMS)*** PT Citra Tirta Jambi c 2014 50,00 50,00 30.561 33.739 Mendalo (CTMD)*** PT Citra Properti Jaya Jakarta a - 99,90 99,90 2 2

PT Citra Arsi Graha (CAGH)**** Palembang a - - 60,00 - 119.016

Melalui PT Alamkarya Ciptaselaras/Through PT Alamkarya Ciptaselaras PT Karyapersada Tangerang a 2004 99,99 99,99 11.586 8.624 Buanaraya PT Semangat Tangerang a - 99,99 99,99 23.153 21.890 Bangun Persada PT Anekaguna Tangerang a - 99,99 99,99 3.384 3.354 Reksasarana PT Makmurgempita Tangerang a - 99,99 99,99 35.547 31.877 Sentosaabadi PT Citrarama Tangerang a - 99,99 99,99 7.379 6.928 Adikuasa PT Cipta Kemilau Tangerang a - 99,99 99,99 18.281 9.203 Indah

Melalui PT Graha Asri Nusaraya/Through PT Graha Asri Nusaraya PT Citra Mitra Habitat (CMH) Jakarta a - 72,99 72,99 216.470 214.129

Melalui PT Citra Mitra Pataka/Through PT Citra Mitra Pataka PT Citra Cemerlang Jakarta a - 50,00 50,00 10.347 10.265 Selaras (CCS)*** Melalui PT Ciputra Harmoni Mitra/Through PT Ciputra Harmoni Mitra PT Ciputra Optima Mitra (COM) Tegal a 2011 51,00 51,00 89.368 84.408 PT Ciputra Jaya Mandiri (CJM) Banjarmasin a 2011 51,00 51,00 67.558 70.000 PT Ciputra Realty Mitra (CRMA) Jakarta a 2011 70,00 70,00 32.854 25.712

Melalui PT Ciputra Angsana Mitra/Through PT Ciputra Angsana Mitra PT Ciputra NGK Mitra Jambi a 2010 51,00 51,00 49.465 53.252

Melalui PT Ciputra Hospitality/Through PT Ciputra Hospitality PT Ciputra Astinamuria (CAST) Semarang c 2014 99,00 99,00 47.712 49.833 PT Ciputra Ayutapradana (CAYU) Cirebon c 2014 99,00 99,00 47.985 49.877 PT Ciputra Royalemeriti (CRME) Jogjakarta c 2014 99,00 99,00 46.673 48.325 PT Ciputra Asanagratia (CAGR) Bandung c 2014 99,00 99,00 42.961 44.655 PT Ciputra Niyantalestari Jakarta c - 99,00 99,00 12.674 13.311 PT Ciputra Puriashaya Bengkulu c - 99,00 99,00 12.934 12.941 PT Ciputra Witanagiri (CWG) Tangerang c - 99,00 99,00 11.446 11.446 PT Ciputra Asihbatara Jakarta c - 99,00 99,00 100 100 PT Ciputra Bimasatya Jakarta c - 99,00 99,00 100 100 PT Ciputra Acalapati Jakarta c - 99,00 99,00 100 100 PT Ciputra Diengbuana Jakarta c - 99,00 99,00 100 100 PT Ciputra Padangsiring Jakarta c - 99,00 99,00 100 100 PT Ciputra Padmasari Jakarta c - 99,00 99,00 100 100 PT Ciputra Sadhabahana Jakarta c - 99,00 99,00 100 100 PT Ciputra Sempadaloka Jakarta c - 99,00 99,00 100 100 PT Ciputra Wangsaraya Jakarta c - 99,00 99,00 100 100
















23







Entitas Anak Tidak Langsung (lanjutan)/Indirect Ownership (continued) Melalui PT Ciputra Adiselaras/Through PT Ciputra Adiselaras

PT Ciputra Citra Trisula Jakarta a - 60,00 60,00 133.828 132.877 Melalui PT Ciputra Balai Property/Through PT Ciputra Balai Property

PT Ciputra Puri Trisula (CPT) Jakarta b 2014 55,00 55,00 1.120.632 1.139.292 Melalui PT Citra Mitra Habitat/Through PT Citra Mitra Habitat

PT Citra Jakarta a - 55,90 55,90 265.028 262.676 Swadaya Raya (CSDR)

Melalui PT Ciputra Niyantalestari/Through PT Ciputra Niyantalestari PT Citramitra Lokaraya Jakarta c - 51,00 51,00 15.000 15.000 Catatan/Notes:

* sebelumnya merupakan entitas anak CTRS/formerly as subsidiary of CTRS ** sebelumnya merupakan entitas anak CTRP/formerly as subsidiaries of CTRP

*** dikonsolidasikan karena Kelompok Usaha mempunyai pengendalian atas entitas anak tersebut/consolidated since the Group has control over these subsidiaries

**** didekonsolidasi pada tahun 2018 (lihat Catatan 1e)/deconsolidated in 2018 (see Note 1e) 1 dimiliki KP dan CDS masing-masing sebesar 2,78%/owned by KP and CDS each 2.78% 2 dimiliki BSSI sebesar 13,74%/13.74% owned by BSSI

3 dimiliki CSM sebesar 26,99%/26.99% owned by CSM 4 dimiliki CSN dan SNIP masing-masing sebesar 41,05% dan 7,09% /41.05% and 7.09% owned by CSN and SNIP, respectively 5 dimiliki BSSI sebesar 0,01%/0.01% owned by BSSI

Keterangan kegiatan usaha entitas anak/Notes on the principal activities of subsidiaries: a Mengembangkan dan menjual real estat berupa rumah, ruko/rukan dan gudang beserta fasilitas pendukungnya/Development and sale of

real estate such as houses, shop houses and warehouses and its related facilities b Mengembangkan, menjual dan mengelola apartemen dan gedung perkantoran/Development, sale and maintenance of apartments

and office towers c Mengembangkan dan mengelola pusat niaga/mal, hotel, lapangan golf dan waterpark/Development and maintenance of malls, hotels,

golf courses and waterparks d Mengembangkan dan mengelola rumah sakit dan usaha di bidang kesehatan/Development and maintenance of hospitals and

healthcare activities e Sebagai perusahaan induk/A holding company Keterangan kegiatan usaha entitas anak/Notes on the principal activities of subsidiaries:

a Mengembangkan dan menjual real estat berupa rumah, ruko/rukan dan gudang beserta fasilitas pendukungnya/Development and sale of real estate such as houses, shop houses and warehouses and its related facilities

b Mengembangkan, menjual dan mengelola apartemen dan gedung perkantoran/Development, sale and maintenance of apartments and office towers c Mengembangkan dan mengelola pusat niaga/mal, hotel, lapangan golf dan waterpark/Development and maintenance of malls, hotels, golf

courses and waterparks d Mengembangkan dan mengelola rumah sakit dan usaha di bidang kesehatan/Development and maintenance of hospitals and

healthcare activities e Sebagai perusahaan induk/A holding company
















24



Perubahan dalam entitas anak langsung selama tahun berjalan adalah sebagai berikut:

Changes in the direct subsidiaries during the year are as follows:

• Berdasarkan keputusan pemegang saham SNIP tanggal 28 Desember 2018, para pemegang saham SNIP menyetujui peningkatan modal ditempatkan dan disetor penuh dari sebesar Rp463.854 menjadi sebesar Rp569.019, yang disetor oleh para pemegang saham secara proporsional sesuai dengan porsi kepemilikan masing-masing. Tidak ada perubahan kepemilikan Perusahaan di SNIP setelah transaksi tersebut.

• Based on the SNIP shareholders’ decision dated December 28, 2018, the shareholders of SNIP resolved to increase the issued and fully paid share capital from Rp463,854 to Rp569,019, which was proportionally subscribed by the shareholders. After this transaction, there has been no change in the Company’s ownership in SNIP.

• Berdasarkan keputusan pemegang saham SSAA tanggal 28 Desember 2018, para pemegang saham SSAA menyetujui peningkatan modal ditempatkan dan disetor penuh dari sebesar Rp246.603 menjadi sebesar Rp250.113, yang disetor oleh para pemegang saham secara proporsional sesuai dengan porsi kepemilikan masing-masing. Tidak ada perubahan kepemilikan Perusahaan di SSAA setelah transaksi tersebut.

• Based on the SSAA shareholders’ decision dated December 28, 2018, the shareholders of SSAA resolved to increase the issued and fully paid share capital from Rp246,603 to Rp250,113, which was proportionally subscribed by the shareholders. After this transaction, there has been no change in the Company’s ownership in SSAA.

• Berdasarkan keputusan pemegang saham CNUS tanggal 6 Desember 2018, para pemegang saham CNUS menyetujui penurunan modal ditempatkan dan disetor penuh dari sebesar Rp3.801.000 menjadi sebesar Rp3.697.000, yang dibayarkan seluruhnya kepada Perusahaan sebesar Rp104.000. Tidak ada perubahan kepemilikan Perusahaan di CNUS setelah transaksi tersebut.

• Based on the CNUS shareholders’ decision dated December 6, 2018, the shareholders of CNUS resolved to decrease the issued and fully paid share capital from Rp3,801,000 to Rp3,697,000, which was fully paid to the Company amouting to Rp104,000. After this transaction, there has been no change in the Company’s ownership in CNUS.

• Berdasarkan keputusan pemegang saham CGM tanggal 26 Juli 2018, para pemegang saham CGM menyetujui peningkatan modal ditempatkan dan disetor penuh dari sebesar Rp36.200 menjadi sebesar Rp200.000. Peningkatan modal tersebut dilakukan melalui konversi utang CGM kepada Perusahaan sebesar Rp163.800. Tidak ada perubahan kepemilikan Perusahaan di CGM setelah transaksi tersebut.

• Based on the CGM shareholders’ decision dated July 26, 2018, the shareholders of CGM resolved to increase the issued and fully paid share capital from Rp36,200 to Rp200,000. Such increase was fully subscribed through conversion of loans obtained by CGM from the Company amounting to Rp163,800. After this transaction, there has been no change in the Company’s ownership in CGM.
















25



Perubahan dalam entitas anak langsung selama tahun berjalan adalah sebagai berikut: (lanjutan)

Changes in the direct subsidiaries during the year are as follows: (continued)

• Berdasarkan keputusan pemegang saham CR tanggal 29 Desember 2017, para pemegang saham CR menyetujui peningkatan modal ditempatkan dan disetor penuh dari sebesar Rp1.400.314 menjadi sebesar Rp1.570.400. Peningkatan modal tersebut dilakukan melalui konversi utang CR kepada Perusahaan sebesar Rp170.086. Tidak ada perubahan kepemilikan Perusahaan di CR setelah transaksi tersebut.

• Based on the CR shareholders’ decision dated December 29, 2017, the shareholders of CR resolved to increase the issued and fully paid share capital from Rp1,400,314 to Rp1,570,400. Such increase was fully subscribed through conversion of loans obtained by CR from the Company amounting to Rp170,086. After this transaction, there has been no change in the Company’s ownership in CR.

• Berdasarkan keputusan pemegang saham SSAA tanggal 22 Desember 2017, para pemegang saham SSAA menyetujui peningkatan modal ditempatkan dan disetor penuh dari sebesar Rp244.597 menjadi sebesar Rp246.603, yang disetor oleh para pemegang saham secara proporsional sesuai dengan porsi kepemilikan masing-masing. Tidak ada perubahan kepemilikan di SSAA setelah transaksi tersebut.

• Based on the SSAA shareholders’ decision dated December 22, 2017, the shareholders of SSAA resolved to increase the issued and fully paid share capital from Rp244,597 to Rp246,603, which was proportionally subscribed by the shareholders. After this transaction, there has been no change in the SSAA’s ownership.

• Berdasarkan keputusan pemegang saham CAG tanggal 18 Desember 2017, para pemegang saham CAG menyetujui peningkatan modal ditempatkan dan disetor penuh dari sebesar Rp1.477.482 menjadi sebesar Rp1.514.540 yang disetor secara proporsional oleh para pemegang saham. Tidak ada perubahan kepemilikan di CAG setelah transaksi tersebut.

• Based on the CAG shareholders’ decision dated December 18, 2017, the shareholders of CAG resolved to increase the issued and fully paid share capital from Rp1,477,482 to Rp1,514,540 which was proportionally subscribed by the shareholders. After this transaction, there has been no change in the CAG’s ownership.

• Berdasarkan keputusan pemegang saham KP tanggal 15 Desember 2017, para pemegang saham KP menyetujui peningkatan modal ditempatkan dan disetor penuh dari sebesar Rp39.492 menjadi sebesar Rp39.576, yang disetor oleh para pemegang saham secara proporsional sesuai dengan porsi kepemilikan masing-masing. Tidak ada perubahan kepemilikan di KP setelah transaksi tersebut.

• Based on the KP shareholders’ decision dated December 15, 2017, the shareholders of KP resolved to increase the issued and fully paid share capital from Rp39,492 to Rp39,576, which was proportionally subscribed by the shareholders. After this transaction, there has been no change in the KP’s ownership.

• Berdasarkan keputusan pemegang saham CDS tanggal 15 Desember 2017, para pemegang saham CDS menyetujui peningkatan modal ditempatkan dan disetor penuh dari sebesar Rp39.165 menjadi sebesar Rp39.246, yang disetor oleh para pemegang saham secara proporsional sesuai dengan porsi kepemilikan masing-masing. Tidak ada perubahan kepemilikan di CDS setelah transaksi tersebut.

• Based on the CDS shareholders’ decision dated December 15, 2017, the shareholders of CDS resolved to increase the issued and fully paid share capital from Rp39,165 to Rp39,246, which was proportionally subscribed by the shareholders. After this transaction, there has been no change in the CDS’s ownership.
















26





• Berdasarkan keputusan pemegang saham CNUS tanggal 5 April 2017, para pemegang saham CNUS menyetujui peningkatan modal ditempatkan dan disetor penuh dari sebesar Rp2.783.250 menjadi sebesar Rp3.280.784, yang disetor penuh oleh Perusahaan. Selanjutnya pada tanggal 5 Desember 2017, para pemegang saham CNUS setuju untuk meningkatkan modal ditempatkan dan disetor penuh CNUS dari sebesar Rp3.280.784 menjadi sebesar Rp3.801.000, yang disetor penuh oleh Perusahaan. Tidak ada perubahan kepemilikan Perusahaan di CNUS setelah transaksi-transaksi tersebut.

• Based on the shareholders’ decision of CNUS dated April 5, 2017, the shareholders of CNUS resolved to increase the issued and fully paid share capital from Rp2,783,250 to Rp3,280,784, which was fully subscribed by the Company. Subsequently on December 5, 2017, the shareholders of CNUS resolved to increase the issued and fully paid share capital from Rp3,280,784 to Rp3,801,000, which was fully subscribed by the Company. After these transactions, there has been no change in the Company’s ownership in CNUS.

• Berdasarkan keputusan pemegang saham CI tanggal 22 Agustus 2017, para pemegang saham CI menyetujui penurunan modal ditempatkan dan disetor penuh dari sebesar Rp785.144 menjadi sebesar Rp1.000, yang dibayarkan secara proporsional kepada para pemegang saham. Selanjutnya berdasarkan keputusan pemegang saham CI tanggal 6 November 2017, para pemegang saham CI setuju untuk meningkatkan modal dari sebesar Rp1.000 menjadi Rp287.610 yang disetor seluruhnya oleh CNUS. Setelah transaksi tersebut, CI menjadi entitas anak langsung dari CNUS dengan kepemilikan 99,65%, 0,34% dan 0,01% masing-masing dimiliki oleh CNUS, Perusahaan dan CGM. CNUS, CGM dan CI merupakan entitas anak Perusahaan.

• Based on the CI shareholders’ decision dated August 22, 2017, the shareholders of CI resolved to decrease the issued and fully paid share capital from Rp785,144 to Rp1,000, which was proportionally paid to the shareholders. Subsequently based on shareholders’ decision of CI dated November 6, 2017, the shareholders of CI resolved to increase the issued and fully paid share capital from Rp1,000 to Rp287,610 which was fully subscribed by CNUS. After this transaction, CI became direct subsidiaries of CNUS with ownership of 99.65%, 0.34% and 0.01% owned by CNUS, the Company and CGM, respectively. CNUS, CGM and CI are subsidiaries of the Company.

• Berdasarkan keputusan pemegang saham CTB tanggal 21 Juni 2017, para pemegang saham CTB menyetujui peningkatan modal ditempatkan dan disetor penuh dari sebesar Rp100 menjadi sebesar Rp125.000. Peningkatan modal tersebut dilakukan oleh CR melalui konversi utang CTB kepada CR sebesar Rp99.920 dan setoran tunai oleh Ir. Ciputra (IRC) sebesar Rp24.980. CR dan CTB merupakan entitas anak Perusahaan. Setelah transaksi tersebut, CTB menjadi entitas anak langsung dari CR.

• Based on the shareholders’ decision of CTB dated June 21, 2017, the shareholders of CTB resolved to increase the issued and fully paid share capital from Rp100 to Rp125,000. Such increase was fully subscribed by CR through conversion of loans obtained by CTB from CR amounting to Rp99,920 and subscription by Ir. Ciputra (IRC) amounting to Rp24,980. CR and CTB are both subsidiaries of the Company. After this transaction, CTB became direct subsidiary of CR.
















27





• Berdasarkan keputusan pemegang saham CAS tanggal 17 Juli 2017, Perusahaan setuju untuk mengalihkan kepemilikannya kepada CSM atas 549.000 lembar saham CAS, dimana CAS dan CSM merupakan entitas anak langsung Perusahaan. Setelah transaksi tersebut, CAS menjadi entitas anak langsung dari CSM dengan kepemilikan sebesar 99,00%.

• Based on CAS shareholders’ decisions dated July 17, 2017, the Company resolved to transfer its ownership to CSM of 549,000 shares of CAS, wherein CAS and CSM are direct subsidiaries of the Company. After such transaction, CAS became direct subsidiaries of CSM with ownership of 99,00%.

• Berdasarkan keputusan pemegang saham CSN tanggal 22 Juni 2017, para pemegang saham CSN menyetujui peningkatan modal ditempatkan dan disetor penuh dari sebesar Rp64.440 menjadi sebesar Rp71.318, yang disetor secara proporsional oleh para pemegang saham lainnya sesuai dengan porsi kepemilikan masing-masing. Tidak ada perubahan kepemilikan di CSN setelah transaksi tersebut.

• Based on the CSN shareholders’ decision dated June 22, 2017, the shareholders of CSN resolved to increase the issued and fully paid share capital from Rp64,440 to Rp71,318, which was proportionally subscribed by the shareholders. After this transaction, there has been no change in the CSN’s ownership.

• Berdasarkan keputusan pemegang saham BSSI tanggal 22 Juni 2017, para pemegang saham BSSI menyetujui peningkatan modal ditempatkan dan disetor penuh dari sebesar Rp8.400 menjadi sebesar Rp9.626, yang disetor secara proporsional oleh para pemegang saham sesuai dengan porsi kepemilikan masing-masing. Tidak ada perubahan kepemilikan di BSSI setelah transaksi tersebut.

• Based on the BSSI shareholders’ decision dated June 22, 2017, the shareholders of BSSI resolved to increase the issued and fully paid share capital from Rp8,400 to Rp9,626, which was proportionally subscribed by the shareholders. After this transaction, there has been no change in the BSSI’s ownership.

1) Restrukturisasi dalam Kelompok Usaha 1) Restructuring within the Group

Berdasarkan keputusan pemegang saham tanggal 23 Agustus 2017, CI setuju untuk mengalihkan 60% kepemilikannya di CSY dan 99,99% kepemilikannya di CAK kepada CNUS. Setelah transaksi tersebut, CSY dan CAK menjadi entitas anak langsung dari CNUS. CSY, CAK, CI dan CNUS merupakan entitas anak dari Perusahaan.

Based on shareholders’ decisions dated August 23, 2017, CI resolved to transfer its 60% ownership in CSY and 99.99% ownership in CAK to CNUS. After such transaction, CSY and CAK became direct subsidiaries of CNUS. CSY, CAK, CI and CNUS are subsidiaries of the Company.

Berdasarkan keputusan pemegang saham tanggal 9 Maret 2017, CI setuju untuk mengalihkan 60% kepemilikannya di PGM kepada CNUS. Setelah transaksi tersebut, PGM menjadi entitas anak langsung dari CNUS. PGM, CI dan CNUS merupakan entitas anak dari Perusahaan.

Based on shareholders’ decisions dated March 9, 2017, CI resolved to transfer its 60% ownership in PGM to CNUS. After such transaction, PGM became direct subsidiaries of CNUS. PGM, CI and CNUS are subsidiaries of the Company.
















28



Perubahan dalam entitas anak tidak langsung selama periode berjalan adalah sebagai berikut: (lanjutan)

Changes in the indirect subsidiaries during the periods are as follows: (continued)

1) Restrukturisasi dalam Kelompok Usaha (lanjutan)

1) Restructuring within the Group (continued)

Berdasarkan keputusan pemegang saham tanggal 9 Maret 2017, CI setuju untuk mengalihkan 65% kepemilikannya di CGMK kepada CNUS. Setelah transaksi tersebut, CGMK menjadi entitas anak langsung dari CNUS. CGMK, CI dan CNUS merupakan entitas anak dari Perusahaan.

Based on shareholders’ decisions dated March 9, 2017, CI resolved to transfer its 65% ownership in CGMK to CNUS. After such transaction, CGMK became direct subsidiaries of CNUS. CGMK, CI and CNUS are subsidiaries of the Company.

2) Akuisisi Entitas Anak 2) Acquisition of Subsidiaries

Pada tanggal 17 Juli 2018, CRS mengakuisisi 100% kepemilikan EMS dari PT Apratima Sejahtera dan PT Arenabina Makarti, pihak berelasi, sebesar nilai nominal saham di EMS. Selanjutnya pada tanggal yang sama, CRS setuju untuk meningkatkan modal ditempatkan dan disetor penuh dari Rp300 menjadi Rp1.250, yang dilakukan oleh CRS dan CR masing-masing sebesar Rp325 dan Rp625. Setelah transaksi tersebut, kepemilikan CRS dan CR di EMS masing-masing sebesar 50%. Pada saat akuisisi, EMS belum memulai kegiatan usahanya. Nilai aset neto dari EMS adalah setara dengan nilai akuisisi sehingga tidak ada selisih lebih yang diakui dari transaksi tersebut.

On July 17, 2018, CRS acquired 100% ownership of EMS from PT Apratima Sejahtera and PT Arenabina Makarti, related parties. Subsequenty on the same date, CRS resolved to increase the issued and fully paid share capital from Rp300 to Rp1,250, which was subscribed by CRS and CR amounting to Rp325 and Rp625, respectively. After this transaction, the ownership of CRS and CR in EMS amounting to 50%, respectively. At the time of the acquisition, EMS has not yet started their commercial activities. The values of the net assets of EMS are equal to the acquisition costs; therefore, no excess arose from these thansactions.

Pada tanggal 26 Juni 2018, CNUS mengakuisisi 60% kepemilikan di ACK melalui pembelian saham dari PT Ciputra Internasional, pihak berelasi, dengan total biaya akuisisi sebesar Rp95.913. ACK bergerak di bidang real estat dengan lokasi proyeknya di Palembang. Hubungan kesepengendalian antara CNUS dan PT Ciputra Internasional tidak bersifat sementara.

On June 26, 2018, CNUS acquired 60% ownership in ACK through a purchase of the share ownership from PT Ciputra Internasional, related parties, for a total acquisition cost of Rp95,913. ACK engaged in the real estate sector with its project located in Palembang. The common control relationship between CNUS and PT Ciputra International is not temporary.
















29



Ringkasan informasi keuangan ACK adalah sebagai berikut:

Summary of ACK’s condensed financial information are as follows:

30 Juni 2018/ 31 Desember 2017/ 31 Desember 2016/ June 30, 2018 December 31, 2017 December 31, 2016

Total aset lancar 171.629 161.319 3.667 Total current assets Total aset tidak lancar 28.855 4.820 93.416 Total non-current assets Total aset 200.484 166.139 97.083 Total assets Total liabilitas jangka pendek 105.717 65.301 12.532 Total current liabilities Total liabilitas jangka panjang 1.030 1.030 - Total non-current liabilities Total liabilitas 106.747 66.331 12.532 Total liabilities Pendapatan - - - Revenue Rugi - neto 6.070 5.450 668 Net Loss

Ringkasan informasi keuangan Perusahaan yang dilaporkan sebelumnya untuk periode yang disajikan kembali, dampak penyesuaian dan ikhtisar informasi keuangan setelah disajikan kembali disajikan pada Catatan 43.

Summary of the Company’s condensed financial information as previously reported for the restated periods, and the condensed financial information after restatement are disclosed in Note 43.

Pada tanggal 26 Oktober 2017, CR melakukan penyertaan saham pada JJI sebanyak 11.900.000 lembar saham dengan nilai nominal Rp1.000 per lembar saham atau setara dengan 99,17% kepemilikan.

On October 26, 2017, CR invested in 11,900,000 shares of JJI with nominal value of Rp1,000 or equivalent to 99.17% ownership.

Perubahan dalam entitas anak tidak langsung selama periode berjalan adalah sebagai berikut: (lanjutan)

Changes in the indirect subsidiaries during the periods are as follows: (continued)

2) Akuisisi Entitas Anak (lanjutan) 2) Acquisition of Subsidiaries (continued)

Transaksi akuisisi ACK tersebut merupakan kombinasi bisnis entitas sepengendali. Sesuai dengan PSAK No. 38 (Revisi 2012) yang mensyaratkan unsur-unsur laporan keuangan dari perusahaan yang direstrukturisasi harus disajikan sedemikian rupa seolah-olah perusahaan tersebut telah bergabung sejak awal terjadi sepengendalian, maka laporan keuangan konsolidasian Perusahaan dan entitas anaknya pada tanggal 31 Desember 2017 dan 2016/1Januari 2017 dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut telah disajikan kembali. Selisih antara jumlah imbalan yang dialihkan dan jumlah tercatat dari transaksi kombinasi entitas sepengendali sebesar Rp39.670 dibukukan sebagai bagian dari akun ”Tambahan Modal Disetor” sebagai salah satu komponen Ekuitas dalam laporan posisi keuangan konsolidasian.

The acquisition transaction of ACK is considered as a business combination under common control. In accordance with PSAK No. 38 (Revised 2012), which requires the elements of financial statements of the restructured company to be presented as if the companies had been combined from the beginning the common control occurs, thus, the Company and its subsidiary’s consolidated financial statements as of December 31, 2017 and 2016/January 1, 2017 and for the years then ended have been restated. The difference between the amount of the consideration transferred and the carrying amount from the business combination of entities under common control transaction amounted to Rp39,670 which is recorded as part of “Additional Paid-In Capital” account and as part of component of Equity in the consolidated statements of financial position.
















30



Pada tanggal 16 Januari 2017, CNUS mengakuisisi 75% kepemilikan di BCAS, melalui pembelian saham dari PT Ciputra Internasional, pihak berelasi, sebesar nilai nominal saham di BCAS. Pada saat akuisisi, BCAS belum memulai kegiatan usahanya. Nilai aset neto dari BCAS adalah setara dengan nilai akuisisi sehingga tidak ada selisih lebih yang diakui dari transaksi tersebut.

On January 16, 2017, CNUS acquired 75% ownership in BCAS, through purchase of the share ownership from PT Ciputra Internasional, related party, for par value of BCAS’s shares. At the time of the acquisition, BCAS has not yet started their commercial activities. The values of the net assets of BCAS are equal to the acquisition costs; therefore, no excess arose from these transactions.

Pada tanggal 16 Januari 2017 dan 27 Februari 2017, CNUS dan GAS, entitas anak CNUS, mengakuisisi masing-masing 99,996% dan 0,004% kepemilikan di TIPS, SABF dan SACS, melalui pembelian saham dari PT Ciputra Internasional, pihak berelasi, sebesar nilai nominal saham di TIPS, SABF dan SACS. Pada saat akuisisi, TIPS, SABF dan SACS belum memulai kegiatan usahanya. Nilai aset neto dari TIPS, SABF dan SACS adalah setara dengan nilai akuisisi sehingga tidak ada selisih lebih yang diakui dari transaksi tersebut.

On January 16, 2017 and February 27, 2017, CNUS and GAS, a subsidiary of CNUS, each acquired 99.996% and 0.004% ownership in TIPS, SABF and SACS, through purchase of the share ownership from PT Ciputra Internasional, related party, for par value of TIPS, SABF and SACS’s shares. At the time of the acquisition, TIPS, SABF and SACS has not yet started their commercial activities. The values of the net assets of TIPS, SABF and SACS are equal to the acquisition costs; therefore, no excess arose from these transactions.

Perubahan dalam entitas anak tidak langsung selama tahun berjalan adalah sebagai berikut (lanjutan):

Changes in the indirect subsidiaries during the year are as follows (continued):

2) Akuisisi Entitas Anak (lanjutan) 2) Acquisition of Subsidiaries (continued)

Berdasarkan keputusan pemegang saham tanggal 5 Desember 2017, CAG dan Perusahan setuju untuk mengalihkan 100% kepemilikan pada PKC kepada Keluarga Ciputra, pihak berelasi dengan nilai pengalihan sebesar Rp5.000. CAG dan PKC merupakan entitas anak dari Perusahaan. Pada saat pelepasan, PKC belum memulai kegiatan usahanya. Nilai aset neto dari PKC adalah setara dengan nilai akuisisi sehingga tidak ada selisih lebih yang diakui dari transaksi tersebut.

Based on shareholders’ decisions dated December 5, 2017, CAG and the Company resolved to transfer their share ownership of 100% ownership in PKC to Ciputra Family, related parties with transfer value amounting to Rp5,000. CAG and PKC are both subsidiaries of the Company. At the time of the disposal, PKC has not yet started their commercial activities. The values of the net assets of PKC are equal to the acquisition costs; therefore, no excess arose from these transactions.
















31





3) Pendirian Entitas Anak 3) Establishment of Subsidiaries

Pada tanggal 29 Agustus 2018, CNUS dan PT Prima Damai Permai, pihak ketiga, mendirikan PT Ciputra Prima Permai dengan persentase kepemilikan masing-masing sebesar 55% dan 45%.

On August 29, 2018, CNUS and PT Prima Damai Permai, third party, established PT Ciputra Prima Permai with percentage of ownership of 55% and 45%, respectively.

Pada tanggal 20 April 2017, CAS dan PT Graha Citra Trisula Indonesia, pihak ketiga, mendirikan PT Ciputra Citra Trisula dengan persentase kepemilikan masing-masing sebesar 60% dan 40%.

On April 20, 2017, CAS and PT Graha Citra Trisula, third party, established PT Ciputra Citra Trisula with percentage of ownership of 60% and 40%, respectively.

Pada tanggal 22 Maret 2017, CNUS dan PT Surya Sakti Propertindo (SSP), pihak ketiga, mendirikan PT Citra Mentari Persada (CMNP) dengan persentase kepemilikan masing-masing sebesar 51% dan 49%.

On March 22, 2017, CNUS and PT Surya Sakti Propertindo (SSP), third party, established PT Citra Mentari Persada (CMNP) with percentage of ownership of 51% and 49%, respectively.

4) Perubahan susunan modal saham Entitas Anak

4) Changes in capital structure of the Subsidiaries

Berdasarkan keputusan pemegang saham pada tanggal 28 Desember 2018, para pemegang saham CMB menyetujui peningkatan modal ditempatkan dan disetor penuh dari Rp50.000 menjadi sebesar Rp55.000, yang disetor seluruhnya oleh CRS. Tidak ada perubahan kepemilikan di CMB setelah transaksi tersebut.

Based on shareholders’ decision dated December 28, 2018, the shareholders of CMB resolved to increase the issued and fully paid share capital from Rp50,000 to Rp55,000, which was fully subscribed by CRS. After this transaction, there has been no change in CMB’s ownership.

Berdasarkan keputusan pemegang saham CTS tanggal 21 Desember 2018, para pemegang saham CTS menyetujui peningkatan modal ditempatkan dan disetor penuh dari Rp13.500 menjadi Rp17.500 yang disetor seluruhnya oleh CNUS. Tidak ada perubahan kepemilikan di CTS setelah transaksi tersebut.

Based on the shareholders decision of CTS dated December 21, 2018, the shareholders of CTS resolved to increase the issued and fully paid share capital in CTS from Rp13,500 to Rp17,500 which was fully paid by CNUS. After this transaction, there has been no change in CTS’s ownership.

Berdasarkan keputusan pemegang saham pada tanggal 21 Desember 2018, para pemegang saham PT Karyapersada Buanaraya, PT Makmurgempita Sentosaabadi, PT Semangat Bangun Persada, PT Citrarama Adikuasa dan PT Cipta Kemilau Indah, entitas anak AKCS, setuju untuk meningkatan modal ditempatkan dan disetor penuh yang seluruhnya dilakukan oleh AKCS melalui konversi utang entitas-entitas tersebut kepada AKCS dengan tetap mempertahankan kepemilikan pada masing-masing entitas tersebut.

Based on shareholders’ decision dated December 21, 2018, the shareholders of PT Karyapersada Buanaraya, PT Makmurgempita Sentosaabadi, PT Semangat Bangun Persada, PT Citrarama Adikuasa and PT Cipta Kemilau Indah, AKCS’s subsidiaries, resolved to increase the issued and fully paid share capital which was fully subscribed by AKCS through conversion of loans obtained by each entities from AKCS, while retaining the same AKCS’s ownership interests in each entity.
















32



Berdasarkan keputusan pemegang saham CAPT tanggal 10 Agustus 2018, para pemegang saham CAPT setuju untuk meningkatkan modal ditempatkan dan disetor penuh dari Rp79.980 menjadi Rp105.574, yang dilakukan seluruhnya oleh CR melalui konversi utang CAPT kepada CR. Selanjutnya berdasarkan keputusan pemegang saham CAPT tanggal 21 Desember 2018, para pemegang saham CAPT setuju untuk meningkatkan modal ditempatkan dan disetor penuh dari Rp105.574 menjadi Rp128.300, yang dilakukan seluruhnya oleh CR melalui konversi utang CAPT kepada CR. Setelah transaksi-transaksi tersebut, kepemilikan CR di CAPT meningkat dari semula 99,97% menjadi 99,98%.

Based on shareholders’ decision of CAPT dated August 10, 2018, the shareholders of CAPT resolved to increase the issued and fully paid share capital from Rp79,980 to Rp105,574, which was fully subscribed by CR through conversion of loans obtained by CAPT from CR. Subsequently based on shareholders’ decision of CAPT dated December 21, 2018, the shareholders of CAPT resolved to increase the issued and fully paid share capital from Rp105,574 to Rp128,300, which was fully subscribed by CR through conversion of loans obtained by CAPT from CR. After these transactions, CR’s ownership in CAPT increased from 99.97% to 99.98%.

Berdasarkan keputusan pemegang saham CMP tanggal 19 Desember 2018, para pemegang saham CMP setuju untuk meningkatkan modal ditempatkan dan disetor penuh dari Rp239.935 menjadi Rp311.900, yang dilakukan seluruhnya oleh CR melalui konversi utang CMP kepada CR. Setelah transaksi tersebut, kepemilikan CR di CMP meningkat dari semula 99,9597% menjadi 99,9689%.

Based on shareholders’ decision of CMP dated December 19, 2018, the shareholders of CMP resolved to increase the issued and fully paid share capital from Rp239,935 to Rp311,900, which was fully subscribed by CR through conversion of loans obtained by CMP from CR. After this transaction, CR’s ownership in CMP increased from 99.9597% to 99.9689%.



4) Perubahan susunan modal saham Entitas Anak (lanjutan)

4) Changes in capital structure of the Subsidiaries (continued)

Berdasarkan keputusan pemegang saham CTB tanggal 21 Desember 2018, para pemegang saham CTB menyetujui peningkatan modal ditempatkan dan disetor penuh dari sebesar Rp126.650 menjadi sebesar Rp155.850. Peningkatan modal tersebut dilakukan secara proporsional oleh CR melalui konversi utang CTB kepada CR sebesar Rp23.341 dan setoran tunai oleh IRC dan Perusahaan masing-masing sebesar Rp5.840 dan Rp19. Tidak ada perubahan kepemilikan para pemegang saham di CTB setelah transaksi tersebut.

Based on the shareholders’ decision of CTB dated December 21, 2018, the shareholders of CTB resolved to increase the issued and fully paid share capital from Rp126,650 to Rp155,850. Such increase was proportionally subscribed by CR through conversion of loans obtained by CTB from CR amounting to Rp23,341 and subscription by IRC and the Company amounting to Rp5,840 and Rp19, respectively. After this transaction, there has been no change in the shareholders’ ownership in CTB.
















33



Berdasarkan keputusan pemegang saham CRI tanggal 19 Desember 2018, para pemegang saham CRI setuju untuk meningkatkan modal ditempatkan dan disetor penuh dari Rp214.000 menjadi Rp218.000, yang dilakukan seluruhnya oleh CR melalui konversi utang CRI kepada CR. Tidak ada perubahan kepemilikan di CRI setelah transaksi tersebut.

Based on shareholders’ decision of CRI dated December 19, 2018, the shareholders of CMP resolved to increase the issued and fully paid share capital from Rp214,000 to Rp218,000, which was fully subscribed by CR through conversion of loans obtained by CRI from CR. After this transaction, there has been no change in CRI’s ownership.

Berdasarkan keputusan pemegang saham LAB tanggal 19 Desember 2018, para pemegang saham LAB setuju untuk meningkatkan modal ditempatkan dan disetor penuh dari Rp16.000 menjadi Rp22.000, yang dilakukan seluruhnya oleh CR. Setelah transaksi tersebut, kepemilikan CR di LAB meningkat dari semula 99,61% menjadi 99,72%.

Based on shareholders’ decision of LAB dated December 19, 2018, the shareholders of LAB resolved to increase the issued and fully paid share capital from Rp16,000 to Rp22,000, which was fully subscribed by CR. After this transaction, CR’s ownership in LAB increased from 99.61% to 99.72%.

Berdasarkan keputusan pemegang saham CCG tanggal 19 Desember 2018, para pemegang saham CCG setuju untuk meningkatkan modal ditempatkan dan disetor penuh dari Rp51 menjadi Rp4.200, yang dilakukan seluruhnya oleh CR melalui konversi utang CCG kepada CR. Tidak ada perubahan kepemilikan di CCG setelah transaksi tersebut.

Based on shareholders’ decision of CCG dated December 19, 2018, the shareholders of CCG resolved to increase the issued and fully paid share capital from Rp51 to Rp4,200, which was fully subscribed by CR through conversion of loans obtained by CCG from CR. After this transaction, there has been no change in CCG’s ownership.

Berdasarkan keputusan pemegang saham CGMO tanggal 19 Desember 2018, para pemegang saham CGMO setuju untuk meningkatkan modal ditempatkan dan disetor penuh dari Rp51 menjadi Rp550, yang dilakukan seluruhnya oleh CR melalui konversi utang CGMO kepada CR. Tidak ada perubahan kepemilikan di CGMO setelah transaksi tersebut.

Based on shareholders’ decision of CGMO dated December 19, 2018, the shareholders of CGMO resolved to increase the issued and fully paid share capital from Rp51 to Rp550, which was fully subscribed by CR through conversion of loans obtained by CGMO from CR. After this transaction, there has been no change in CGMO’s ownership.

Perubahan dalam entitas anak tidak langsung selama periode berjalan adalah sebagai berikut (lanjutan):

Changes in the indirect subsidiaries during the periods are as follows (continued):



Berdasarkan keputusan pemegang saham GAN tanggal 19 Desember 2018, para pemegang saham GAN setuju untuk meningkatan modal ditempatkan dan disetor penuh dari sebesar Rp170.140 menjadi sebesar Rp172.695, yang dilakukan seluruhnya oleh CR dengan tetap mempertahankan kepemilikan pada GAN.

Based on GAN shareholders' decision dated December 19, 2018, the shareholders of GAN resolved to increase the issued and fully paid capital from Rp170,140 to Rp172,695, which was fully subscribed by CR while retaining the same ownership interests in GAN.
















34



Berdasarkan keputusan pemegang saham CGPT tanggal 19 Desember 2018, para pemegang saham CGPT setuju untuk meningkatkan modal ditempatkan dan disetor penuh dari Rp9.500 menjadi Rp25.500, yang dilakukan seluruhnya oleh CR melalui konversi utang CGPT kepada CR. Tidak ada perubahan kepemilikan di CGPT setelah transaksi tersebut.

Based on shareholders’ decision of CGPT dated December 19, 2018, the shareholders of CGPT resolved to increase the issued and fully paid share capital from Rp9,500 to Rp25,500, which was fully subscribed by CR through conversion of loans obtained by CGPT from CR. After this transaction, there has been no change in CGPT’s ownership.

Berdasarkan keputusan pemegang saham CMPD tanggal 19 Desember 2018, para pemegang saham CMPD setuju untuk meningkatkan modal ditempatkan dan disetor penuh dari Rp5.151 menjadi Rp7.500, yang dilakukan seluruhnya oleh CR melalui konversi utang CMPD kepada CR. Tidak ada perubahan kepemilikan di CMPD setelah transaksi tersebut.

Based on shareholders’ decision of CMPD dated December 19, 2018, the shareholders of CMPD resolved to increase the issued and fully paid share capital from Rp5,151 to Rp7,500, which was fully subscribed by CR through conversion of loans obtained by CMPD from CR. After this transaction, there has been no change in CMPD’s ownership.





Berdasarkan keputusan pemegang saham CAGH tanggal 19 Desember 2018, para pemegang saham CAGH setuju untuk meningkatan modal ditempatkan dan disetor penuh dari sebesar Rp89.587 menjadi sebesar Rp113.144. Peningkatan modal tersebut dilakukan secara proporsional oleh para pemegang, dengan tetap mempertahankan kepemilikan masing-masing pada CAGH (Catatan 1e).

Based on CAGH shareholders’ decision dated December 19, 2018, the shareholders of CAGH resolved to increase the issued and fully paid share capital from Rp89,587 to Rp113,144. Such increase was proportionally subscribed by the shareholders, while retaining the same ownership interests in CAGH (Note 1e).

Berdasarkan keputusan pemegang saham CMH tanggal 19 Desember 2018, para pemegang saham CMH setuju untuk meningkatan modal ditempatkan dan disetor penuh dari sebesar Rp232.733 menjadi sebesar Rp236.233. Peningkatan modal tersebut dilakukan secara proporsional oleh para pemegang, dengan tetap mempertahankan kepemilikan masing-masing pada CMH.

Based on CMH shareholders’ decision dated December 19, 2018, the shareholders of CMH resolved to increase the issued and fully paid share capital from Rp232,733 to Rp236,233. Such increase was proportionally subscribed by the shareholders, while retaining the same ownership interests in CMH.

Berdasarkan keputusan pemegang saham CNR tanggal 14 Desember 2018, para pemegang saham CNR menyetujui peningkatan modal ditempatkan dan disetor penuh dari Rp6.855 menjadi Rp143.855 yang disetor seluruhnya oleh CNUS. Tidak ada perubahan kepemilikan di CNR setelah transaksi tersebut.

Based on the shareholders decision of CNR dated December 14, 2018, the shareholders of CNR resolved to increase the issued and fully paid share capital in CNR from Rp6,855 to Rp143,855 which was fully paid by CNUS. After this transaction, there has been no change in CNR’s ownership.
















35







Berdasarkan keputusan pemegang saham CGMK tanggal 12 Desember 2018, para pemegang saham CGMK menyetujui peningkatan modal ditempatkan dan disetor penuh dari sebesar Rp358.671 menjadi sebesar Rp387.728, yang disetor oleh para pemegang saham secara proporsional sesuai dengan porsi kepemilikan masing-masing. Tidak ada perubahan kepemilikan di CGMK setelah transaksi tersebut.

Based on the CGMK shareholders’ decision dated December 12, 2018, the shareholders of CGMK resolved to increase the issued and fully paid share capital from Rp358,671 to Rp387,728, which was proportionally subscribed by the shareholders. After this transaction, there has been no change in CGMK’s ownership.

Berdasarkan keputusan pemegang saham CHOS tanggal 12 Desember 2018, para pemegang saham CHOS menyetujui peningkatan modal ditempatkan dan disetor penuh dari sebesar Rp176.500 menjadi sebesar Rp195.000, yang disetor secara proporsional para pemegang saham sesuai dengan porsi kepemilikan masing-masing. Tidak ada perubahan kepemilikan di CHOS setelah transaksi tersebut.

Based on the CHOS shareholders’ decision dated December 12, 2018, the shareholders of CHOS resolved to increase the issued and fully paid share capital from Rp176,500 to Rp195,000, which was proportionally subscribed by the shareholders. After this transaction, there has been no change in CHOS’s ownership.

Berdasarkan keputusan pemegang saham pada tanggal 12 Desember 2018, para pemegang saham CAGR, CAST, CAYU, CRME dan PT Ciputra Niyantalestari, entitas anak CHOS, setuju untuk meningkatkan modal ditempatkan dan disetor penuh di masing-masing perusahaan, yang disetor penuh para pemegang saham secara proporsional dengan tetap mempertahankan kepemilikan pada masing-masing entitas tersebut.

Based on shareholders’ decision dated December 12, 2018, the shareholders of CAGR, CAST, CAYU, CRME and PT Ciputra Niyantalestari, subsidiaries of CHOS, resolved to increase the issued and fully paid share capital in each company, which was proportionally subscribed by the shareholders, while retaining the same ownership interests in each entity.

Berdasarkan keputusan pemegang saham tanggal 4 Desember 2018, para pemegang saham KPHS dan ILKH, entitas anak CDEL, setuju untuk meningkatan modal ditempatkan dan disetor penuh di masing-masing perusahaan, yang disetor penuh oleh CDEL dengan tetap mempertahankan kepemilikan pada masing-masing entitas tersebut.

Based on the shareholders’ decision dated December 4, 2018, the shareholders of KPHS and ILKH, subsidiaries of CDEL, resolved to increase the issued and fully paid share capital in each company, which was fully subscribed by CDEL, while retaining the same ownership interests in each entity.
















36







Berdasarkan keputusan pemegang saham CNU tanggal 22 November 2018, pemegang saham CNU menyetujui peningkatan modal ditempatkan dan disetor penuh dari Rp55 menjadi Rp1.000 yang disetor oleh CNUS dan PT FKSL Mitra Bisnis (FKSL), pihak ketiga, masing-masing sebesar Rp545 dan Rp400. Setelah transaksi tersebut, kepemilikan CNUS dan FKSL di CNU menjadi masing-masing sebesar 60% dan 40%.

Based on the shareholders decision of CNU dated November 22, 2018, the shareholder of CNU resolved to increase the issued and fully paid share capital in CNU from Rp55 to Rp1,000 which was subscribed by CNUS and PT FKSL Mitra Bisnis (FKSL), third party, amounting to Rp545 and Rp400, respectively. After this transaction, the ownership of CNUS and FKSL in CNU amounting to 60% and 40%, respectively.

Berdasarkan keputusan pemegang saham CBA tanggal 16 November 2018, para pemegang saham CBA menyetujui peningkatan modal ditempatkan dan disetor penuh dari Rp148.153 menjadi Rp148.913 yang disetor seluruhnya oleh CNUS. Tidak ada perubahan kepemilikan di CBA setelah transaksi tersebut.

Based on the shareholders decision of CBA dated November 16, 2018, the shareholders of CBA resolved to increase the issued and fully paid share capital in CBA from Rp148,153 to Rp148,913 which was fully paid by CNUS. After this transaction, there has been no change in CBA’s ownership.

Berdasarkan keputusan pemegang saham CFA tanggal 19 Oktober 2018, para pemegang saham CFA menyetujui peningkatan modal ditempatkan dan disetor penuh dari Rp18.500 menjadi Rp19.500 yang disetor secara proporsional para pemegang saham sesuai dengan porsi kepemilikan masing-masing. Tidak ada perubahan kepemilikan di CFA setelah transaksi tersebut.

Based on the shareholders decision of CFA dated October 19, 2018, the shareholders of CFA resolved to increase the issued and fully paid share capital in CBA from Rp18,500 to Rp19,500, which was proportionally subscribed by the shareholders. After this transaction, there has been no change in CFA’s ownership

Berdasarkan keputusan pemegang saham pada bulan Oktober dan November 2018, para pemegang saham CGP, PGM dan CSY setuju untuk menurunkan modal ditempatkan dan disetor penuh di masing-masing perusahaan, yang dibayarkan secara proporsional kepada para pemegang saham dengan tetap mempertahankan kepemilikan masing-masing pemegang saham pada entitas-entitas tersebut.

Based on the shareholders’ decision dated October and November 2018, the shareholders of CGP, PGM and CSY resolved to decrease the issued and fully paid share capital in each company, which was proportionally paid to the shareholders, while retaining the same ownership interests of each shareholders in the entities.
















37



Berdasarkan keputusan pemegang saham ABP tanggal 7 Agustus 2018, para pemegang saham ABP setuju untuk menurunkan modal ditempatkan dan disetor penuh dari Rp35.100 menjadi Rp25.100, yang dibayarkan kepada pemegang saham secara proporsional. Tidak ada perubahan kepemilikan CNUS di ABP setelah transaksi tersebut.

Based on shareholders’ decision of ABP dated August 7, 2018, the shareholders of ABP resolved to decrease the issued and fully paid share capital from Rp35,100 to Rp25,100, which was proportionally paid to its shareholders. After this transaction, there has been no change in CNUS’s ownership in ABP.





Berdasarkan keputusan pemegang saham CBE tanggal 2 Oktober 2018, para pemegang saham CBE menyetujui penurunan modal ditempatkan dan disetor penuh dari Rp135.000 menjadi Rp28.000 yang dibayarkan seluruhnya kepada CNUS. Tidak ada perubahan kepemilikan di CBE setelah transaksi tersebut.

Based on the shareholders decision of CBE dated October 2, 2018, the shareholders of CBE resolved to decrease the issued and fully paid share capital in CBE from Rp135,000 to Rp28,000 which was paid to CNUS. After this transaction, there has been no change in CBE’s ownership.

Berdasarkan keputusan pemegang saham CBE tanggal 2 Oktober 2018, para pemegang saham CBE menyetujui penurunan modal ditempatkan dan disetor penuh dari Rp135.000 menjadi Rp28.000 yang dibayarkan seluruhnya kepada CNUS. Tidak ada perubahan kepemilikan di CBE setelah transaksi tersebut.

Based on the shareholders decision of CBE dated October 2, 2018, the shareholders of CBE resolved to decrease the issued and fully paid share capital in CBE from Rp135,000 to Rp28,000 which was paid to CNUS. After this transaction, there has been no change in CBE’s ownership.

Berdasarkan keputusan pemegang saham CKU tanggal 31 Mei 2018, para pemegang saham CKU menyetujui peningkatan modal ditempatkan dan disetor penuh dari Rp126.461 menjadi Rp127.961 yang disetor oleh para pemegang saham secara proporsional sesuai dengan porsi kepemilikan masing-masing. Tidak ada perubahan kepemilikan di CKU setelah transaksi tersebut.

Based on the shareholders decision of CKU dated May 31, 2018, the shareholders of CKU resolved to increase the issued and fully paid share capital in CKU from Rp126,461 to Rp127,961 which was proportionally subscribed by the shareholders. After this transaction, there has been no change in CKU’s ownership.

Berdasarkan keputusan pemegang saham CKPSN tanggal 31 Mei 2018, para pemegang saham CKPSN menyetujui peningkatan modal ditempatkan dan disetor penuh dari Rp6.500 menjadi Rp7.500 yang disetor oleh para pemegang saham secara proporsional sesuai dengan porsi kepemilikan masing-masing. Tidak ada perubahan kepemilikan di CKPSN setelah transaksi tersebut.

Based on the shareholders decision of CKPSN dated May 31, 2018, the shareholders of CKPSN resolved to increase the issued and fully paid share capital in CKU from Rp6,500 to Rp7,500 which was proportionally subscribed by the shareholders. After this transaction, there has been no change in CKPSN’s ownership.
















38



Berdasarkan keputusan pemegang saham CMP tanggal 28 Desember 2017, para pemegang saham CMP setuju untuk meningkatkan modal ditempatkan dan disetor penuh dari Rp218.200 menjadi Rp239.935, yang dilakukan seluruhnya oleh CR melalui (i) konversi utang CMP kepada CR sebesar Rp15.201 dan (ii) setoran tunai oleh CR sebesar Rp6.534. Setelah transaksi tersebut, kepemilikan CR di CMP meningkat dari semula 99,9555% menjadi 99,9597%.

Based on shareholders’ decision of CMP dated December 28, 2017, the shareholders of CMP resolved to increase the issued and fully paid share capital from Rp218,200 to Rp239,935, which was fully subscribed by CR through (i) conversion of loans obtained by CMP from CR amounting to Rp15,201 and (ii) subscription by CR amounting to Rp6,534. After this transaction, CR’s ownership in CMP increased from 99.9555% to 99.9597%.

Berdasarkan keputusan pemegang saham CAPT tanggal 28 Desember 2017, para pemegang saham CAPT setuju untuk meningkatkan modal ditempatkan dan disetor penuh dari Rp51.980 menjadi Rp79.980, yang dilakukan seluruhnya oleh CR melalui konversi utang CAPT kepada CR.Setelah transaksi tersebut, kepemilikan CR di CAPT meningkat dari semula 99,96% menjadi 99,97%.

Based on shareholders’ decision of CAPT dated December 28, 2017, the shareholders of CAPT resolved to increase the issued and fully paid share capital from Rp51,980 to Rp79,980, which was fully subscribed by CR through conversion of loans obtained by CAPT from CR. After this transaction, CR’s ownership in CAPT increased from 99.96% to 99.97%.

Berdasarkan keputusan pemegang saham CMS tanggal 3 April 2017, para pemegang saham CMS setuju untuk menurunkan modal ditempatkan dan disetor penuh dari Rp194.890 menjadi Rp1.000, yang dilakukan secara proporsional kepada CR dan CDLR. Selanjutnya berdasarkan keputusan pemegang saham CMS tanggal 28 Desember 2017, para pemegang saham CMS setuju untuk meningkatkan modal ditempatkan dan disetor penuh dari Rp1.000 menjadi Rp1.500, yang dilakukan seluruhnya oleh CR melalui konversi utang CMS kepada CR. Setelah transaksi tersebut, kepemilikan CR di CMS meningkat dari semula 99,15% menjadi 99,43%.

Based on shareholders’ decision of CMS dated April 3, 2017, the shareholders of CMS resolved to decrease the issued and fully paid share capital from Rp194,890 to Rp1,000, which was proportionallypaid to CR and CDLR. Subsequently based on shareholders’ decision of CMS dated December 28, 2017, the shareholders of CMS resolved to increase the issued and fully paid share capital from Rp1,000 to Rp1,500, which was fully subscribed by CR through conversion of loans obtained by CMS from CR. After this transaction, CR’s ownership in CMS increased from 99.15% to 99.43%.





Berdasarkan keputusan pemegang saham GAN tanggal 28 Desember 2017, para pemegang saham GAN setuju untuk meningkatan modal ditempatkan dan disetor penuh dari sebesar Rp163.936 menjadi sebesar Rp170.140. Peningkatan modal tersebut dilakukan seluruhnya oleh CR melalui konversi utang GAN kepada CR dengan tetap mempertahankan kepemilikan pada GAN.

Based on GAN shareholders' decision dated December 28, 2017, the shareholders of GAN resolved to increase the issued and fully paid capital from Rp163,936 to Rp170,140. Such increase was fully subscribed by CR through conversion of loans obtained by GAN from CR, while retaining the same ownership interests in GAN.
















39



Berdasarkan keputusan pemegang saham CMRA tanggal 28 Desember 2017, para pemegang saham CMRA setuju untuk meningkatkan modal ditempatkan dan disetor penuh dari Rp13 menjadi Rp813, yang dilakukan seluruhnya oleh CR melalui konversi utang CMRA kepada CR. Setelah transaksi tersebut, kepemilikan CR di CMRA meningkat dari semula 99,992% menjadi 99,999%.

Based on shareholders’ decision of CMRA dated December 28, 2017, the shareholders of CMRA resolved to increase the issued and fully paid share capital from Rp13 to Rp813, which was fully subscribed by CR through conversion of loans obtained by CMRA from CR. After this transaction, CR’s ownership in CMRA increased from 99.992% to 99.999%.

Berdasarkan keputusan pemegang saham CGPT tanggal 28 Desember 2017, para pemegang saham CGPT setuju untuk meningkatkan modal ditempatkan dan disetor penuh dari Rp51 menjadi Rp9.500, yang dilakukan seluruhnya oleh CR melalui (i) konversi utang CGPT kepada CR sebesar Rp1.949 dan (ii) setoran tunai oleh CR sebesar Rp7.500. Setelah transaksi tersebut, kepemilikan CR di CGPT meningkat dari semula 99,998% menjadi 99,999%.

Based on shareholders’ decision of CGPT dated December 28, 2017, the shareholders of CGPT resolved to increase the issued and fully paid share capital from Rp51 to Rp9,500, which was fully subscribed by CR through (i) conversion of loans obtained by CGPT from CR amounting to Rp1,949 and (ii) subcsription by CR amounting to Rp7,500. After this transaction, CR’s ownership in CGPT increased from 99.998% to 99.999%.

Berdasarkan keputusan pemegang saham CHMR tanggal 28 Desember 2017, para pemegang saham CHMR setuju untuk meningkatkan modal ditempatkan dan disetor penuh dari Rp51 menjadi Rp1.400, yang dilakukan seluruhnya oleh CR melalui konversi utang CHMR kepada CR. Setelah transaksi tersebut, kepemilikan CR di CHMR meningkat dari semula 99,998% menjadi 99,999%.

Based on shareholders’ decision of CHMR dated December 28, 2017, the shareholders of CHMR resolved to increase the issued and fully paid share capital from Rp51 to Rp1,400, which was fully subscribed by CR through conversion of loans obtained by CHMR from CR. After this transaction, CR’s ownership in CHMR increased from 99.998% to 99.999%.

Berdasarkan keputusan pemegang saham CMPD tanggal 28 Desember 2017, para pemegang saham CMPD setuju untuk meningkatkan modal ditempatkan dan disetor penuh dari Rp51 menjadi Rp5.151, yang dilakukan seluruhnya oleh CR melalui konversi utang CMPD kepada CR. Setelah transaksi tersebut, kepemilikan CR di CMPD meningkat dari semula 99,998% menjadi 99,999%.

Based on shareholders’ decision of CMPD dated December 28, 2017, the shareholders of CMPD resolved to increase the issued and fully paid share capital from Rp51 to Rp5,151, which was fully subscribed by CR through conversion of loans obtained by CMPD from CR. After this transaction, CR’s ownership in CMPD increased from 99.998% to 99.999%.




















40



Berdasarkan keputusan pemegang saham CTMD tanggal 28 Desember 2017, para pemegang saham CTMD setuju untuk meningkatkan modal ditempatkan dan disetor penuh dari sebesar Rp15.637 menjadi sebesar Rp23.637. Peningkatan modal tersebut dilakukan melalui (i) konversi utang CTMD kepada CMP sebesar Rp4.000, dan (ii) setoran tunai oleh PT Mendalo Prima Intiland, pihak ketiga, sebesar Rp4.000. Setelah transaksi tersebut, CMP mempertahankan kepemilikannya sebesar 50% di CTMD.

Based on shareholders’ decision of CTMD dated December 28, 2017, the shareholders of CTMD resolved to increase the issued and fully paid share capital from Rp15,637 to Rp23,637. Such increase was fully subscribed through (i) conversion of loans obtained by CTMD from CMP amounting to Rp4,000, and (ii) subscription by PT Mendalo Prima Intiland, third party, amounting to Rp4,000. After this transaction, CMP retained its 50% ownership interest in CTMD.





Berdasarkan keputusan pemegang saham CTB tanggal 28 Desember 2017, para pemegang saham CTB menyetujui peningkatan modal ditempatkan dan disetor penuh dari sebesar Rp125.000 menjadi sebesar Rp126.650. Peningkatan modal tersebut dilakukan secara proporsional oleh CR melalui konversi utang CTB kepada CR sebesar Rp1.319 dan setoran tunai oleh IRC dan Perusahaan masing-masing sebesar Rp330 dan Rp1. Tidak ada perubahan kepemilikan para pemegang saham di CTB setelah transaksi tersebut.

Based on the shareholders’ decision of CTB dated December 28, 2017, the shareholders of CTB resolved to increase the issued and fully paid share capital from Rp125,000 to Rp 126,650. Such increase was proportionally subscribed by CR through conversion of loans obtained by CTB from CR amounting to Rp1,319 and subscription by IRC and the Company amounting to Rp330 and Rp1, respectively. After this transaction, there has been no change in the shareholders’ ownership in CTB.

Berdasarkan keputusan pemegang saham pada tanggal 28 Desember 2017, para pemegang saham PT Karyapersada Buanaraya, PT Anekaguna Rekasarana, PT Makmurgempita Sentosaabadi, PT Semangat Bangun Persada, PT Citrarama Adikuasa dan PT Cipta Kemilau Indah, entitas anak AKCS, setuju untuk meningkatan modal ditempatkan dan disetor penuh yang seluruhnya dilakukan oleh AKCS melalui konversi utang entitas-entitas tersebut kepada AKCS dengan tetap mempertahankan kepemilikan pada masing-masing entitas tersebut.

Based on shareholders’ decision dated December 28, 2017, the shareholders of PT Karyapersada Buanaraya, PT Anekaguna Rekasarana, PT Makmurgempita Sentosaabadi, PT Semangat Bangun Persada, PT Citrarama Adikuasa and PT Cipta Kemilau Indah, AKCS’s subsidiaries, resolved to increase the issued and fully paid share capital which fully subscribed by AKCS through conversion of loans obtained by each entities from AKCS, while retaining the same AKCS’s ownership interests in each entity.
















41







Berdasarkan keputusan pemegang saham CNL tanggal 12 April 2017, para pemegang saham CNL menyetujui peningkatan modal ditempatkan dan disetor penuh dari sebesar Rp2.250 menjadi sebesar Rp15.250, yang disetor secara proporsional oleh para pemegang saham sesuai dengan porsi kepemilikan masing-masing. Selanjutnya berdasarkan keputusan pemegang saham CNL tanggal 21 Desember 2017, para pemegang saham CNL menyetujui penurunan modal ditempatkan dan disetor penuh dari sebesar Rp15.250 menjadi sebesar Rp13.750, yang dibayar secara proporsional kepada para pemegang saham sesuai dengan porsi kepemilikan masing-masing. Tidak ada perubahan kepemilikan di CNL setelah transaksi tersebut.

Based on CNL shareholders’ decision dated April 12, 2017, the shareholders of CNL resolved to increase the issued and fully paid share capital from Rp2,250 to Rp15,250, which was proportionally subscribed by the shareholders. Subsequently based on the CNL shareholders’ decision dated December 21, 2017, the shareholders of CNL resolved to decrease the issued and fully paid share capital from Rp15,250 to Rp13,750, which was proportionally paid to the shareholders. After this transaction, there has been no change in CNL’s ownership.

Berdasarkan keputusan pemegang saham CMH tanggal 28 Desember 2017, para pemegang saham CMH setuju untuk meningkatan modal ditempatkan dan disetor penuh dari sebesar Rp224.233 menjadi sebesar Rp232.733. Peningkatan modal tersebut dilakukan secara proporsional oleh para pemegang, dengan tetap mempertahankan kepemilikan masing-masing pada CMH.

Based on CMH shareholders’ decision dated December 28, 2017, the shareholders of CMH resolved to increase the issued and fully paid share capital from Rp224,233 to Rp232,733. Such increase was proportionally subscribed by the shareholders, while retaining the same ownership interests in CMH.

Pada tanggal 11 September 2017, PT Gemaindah Intikarya, pihak berelasi, setuju untuk mengalihkan kepemilikannya atas 6.249 lembar saham BCAS kepada CNUS. Setelah transaksi tersebut, kepemilikan CNUS di BCAS meningkat dari 75% menjadi 99,99%. Selanjutnya berdasarkan keputusan pemegang saham BCAS tanggal 19 Desember 2017, para pemegang saham BCAS menyetujui peningkatan modal ditempatkan dan disetor penuh dari Rp25 menjadi Rp12.518, yang seluruhnya disetor oleh CNUS. Tidak ada perubahan kepemilikan CNUS di BCAS setelah transaksi tersebut.

On September 11, 2017, PT Gemaindah Intikarya, related party, resolved to transfer its ownership of 6,249 shares of BCAS to CNUS. After the transaction, CNUS’s ownership in BCAS increased from 75% to 99,99%. Subsequently based on the shareholders decision of BCAS dated December 19, 2017, the shareholders of BCAS resolved to increase the issued and fully paid share capital in BCAS from Rp25 to Rp12,518, which was fully subscribed by CNUS. After this transaction, there has been no change in CNUS’s ownership in BCAS.
















42







Berdasarkan keputusan pemegang saham CFA tanggal 14 Desember 2017, para pemegang saham CFA menyetujui peningkatan modal ditempatkan dan disetor penuh dari Rp500 menjadi Rp19.500, yang disetor oleh para pemegang saham secara proporsional sesuai dengan porsi kepemilikan masing-masing. Tidak ada perubahan kepemilikan di CFA setelah transaksi tersebut.

Based on the shareholders decision of CFA dated December 14, 2017, the shareholders of CFA resolved to increase the issued and fully paid share capital in CFA from Rp500 to Rp19,500, which was proportionally subscribed by the shareholders. After this transaction, there has been no change in CFA’s ownership.

Berdasarkan keputusan pemegang saham CHOS tanggal 11 Desember 2017, para pemegang saham CHOS menyetujui peningkatan modal ditempatkan dan disetor penuh dari sebesar Rp164.000 menjadi sebesar Rp176.500, yang disetor secara proporsional para pemegang saham sesuai dengan porsi kepemilikan masing-masing. Tidak ada perubahan kepemilikan di CHOS setelah transaksi tersebut.

Based on the CHOS shareholders’ decision dated December 11, 2017, the shareholders of CHOS resolved to increase the issued and fully paid share capital from Rp164,000 to Rp176,500, which was proportionally subscribed by the shareholders. After this transaction, there has been no change in CHOS’s ownership.

Berdasarkan keputusan pemegang saham pada tanggal 11 Desember 2017, para pemegang saham CAGR, CAST, CAYU dan CRME, entitas anak CHOS, setuju untuk meningkatkan modal ditempatkan dan disetor penuh di masing-masing perusahaan, yang disetor penuh para pemegang saham secara proporsional dengan tetap mempertahankan kepemilikan pada masing-masing entitas tersebut.

Based on shareholders’ decision dated December 11, 2017, the shareholders of CAGR, CAST, CAYU and CRME, subsidiaries of CHOS, resolved to increase the issued and fully paid share capital in each company, which was proportionally subscribed by the shareholders, while retaining the same ownership interests in each entity.

Berdasarkan keputusan pemegang saham pada bulan November dan Desember 2017, para pemegang saham CBA, CBE, CTS, CKD, CNR, ACS, BIPT, SHJM, TCSH, CHTI, SABF, SACS dan TIPS, entitas anak CNUS, setuju untuk meningkatan modal ditempatkan dan disetor penuh di masing-masing perusahaan, yang disetor penuh oleh CNUS dengan tetap mempertahankan kepemilikan pada masing-masing entitas tersebut.

Based on the shareholders’ decision in November and December 2017, the shareholders of CBA, CBE, CTS, CKD, CNR, ACS, BIPT, SHJM, TCSH, CHTI, SABF, SACS and TIPS, subsidiaries of CNUS, resolved to increase the issued and fully paid share capital in each company, which was fully subscribed by CNUS, while retaining the same ownership interests in each entity.
















43







Berdasarkan keputusan pemegang saham pada bulan November dan Desember 2017, para pemegang saham KPHS, ILKH dan HKE, entitas anak CDEL, setuju untuk meningkatan modal ditempatkan dan disetor penuh di masing-masing perusahaan, yang disetor penuh oleh CDEL dengan tetap mempertahankan kepemilikan pada masing-masing entitas tersebut.

Based on the shareholders’ decision in November and December 2017, the shareholders of KPHS, ILKH and HKE, subsidiaries of CDEL, resolved to increase the issued and fully paid share capital in each company, which was fully subscribed by CDEL, while retaining the same ownership interests in each entity.

Berdasarkan keputusan pemegang saham CDEL pada tanggal 12 September 2017, para pemegang saham CDEL menyetujui penurunan modal ditempatkan dan disetor penuh dari sebesar Rp131.500 menjadi sebesar Rp100.500, yang dibayarkan seluruhnya kepada CNUS. Selanjutnya berdasarkan keputusan pemegang saham CDEL pada tanggal 28 November 2017, para pemegang saham CDEL menyetujui penurunan modal ditempatkan dan disetor penuh dari sebesar Rp100.500 menjadi sebesar Rp95.500, yang dibayarkan seluruhnya kepada CNUS. Tidak ada perubahan kepemilikan CNUS di CDEL setelah transaksi-transaksi tersebut.

Based on the shareholders’ decision of PT CDEL on September 12, 2017, the shareholders of CDEL resolved to decrease the issued and fully paid share capital from Rp131,500 to Rp100,500, which was fully paid to CNUS. Subsequently based on the shareholders’ decision of CDEL on November 28, 2017, the shareholders of CDEL resolved to decrease the issued and fully paid share capital from Rp100,500 to Rp95,500, which was fully paid to CNUS. After these transactions, there has been no change in CNUS’s ownership in CDEL.

Berdasarkan keputusan pemegang saham CKU tanggal 27 November 2017, para pemegang saham CKU menyetujui peningkatan modal ditempatkan dan disetor penuh dari Rp120.621 menjadi Rp126.461 yang disetor oleh para pemegang saham secara proporsional sesuai dengan porsi kepemilikan masing-masing. Tidak ada perubahan kepemilikan di CKU setelah transaksi tersebut.

Based on the shareholders decision of CKU dated November 27, 2017, the shareholders of CKU resolved to increase the issued and fully paid share capital in CKU from Rp120,621 to Rp126,461 which was proportionally subscribed by the shareholders. After this transaction, there has been no change in CKU’s ownership.
















44



Berdasarkan keputusan pemegang saham BDJS tanggal 31 Maret 2017, para pemegang saham BDJS setuju untuk meningkatkan modal ditempatkan dan disetor penuh dari Rp1.500 menjadi Rp12.100 yang disetor seluruhnya oleh CNUS. Selanjutnya berdasarkan keputusan pemegang saham BDJS tanggal 27 November 2017, para pemegang saham BDJS setuju untuk meningkatkan modal ditempatkan dan disetor penuh dari Rp12.100 menjadi Rp19.000 yang disetor seluruhnya oleh CNUS. Setelah transaksi-transaksi tersebut, kepemilikan CNUS di BDJS meningkat dari semula 99,93% menjadi 99,99%.

Based on shareholders’ decision of BDJS dated March 31, 2017, the shareholders of BDJS resolved to increase the issued and fully paid share capital from Rp1,500 to Rp12,100, which was fully subscribed by CNUS. Subsequently based on shareholders’ decision of BDJS dated November 27, 2017, the shareholders of BDJS resolved to increase the issued and fully paid share capital from Rp12,100 to Rp19,000, which was fully subscribed by CNUS. After these transactions, CNUS’s ownership in BDJS increased from 99.93% to 99.99%.





Berdasarkan keputusan pemegang saham PGM tanggal 27 November 2017, para pemegang saham PGM menyetujui peningkatan modal ditempatkan dan disetor penuh dari sebesar Rp296.467 menjadi sebesar Rp301.821 yang disetor secara proporsional oleh para pemegang saham. Tidak ada perubahan kepemilikan di PGM setelah transaksi tersebut.

Based on the shareholders’ decision of PGM dated November 27, 2017, the shareholders of PGM resolved to increase the issued and fully paid share capital from Rp296,467 to Rp301,821, which was proportionally subscribed by the shareholders. After this transaction, there has been no change in PGM’s ownership.

Berdasarkan keputusan pemegang saham CAP pada tanggal 22 November 2017, para pemegang saham CAP menyetujui penurunan modal ditempatkan dan disetor penuh dari sebesar Rp65.050 menjadi sebesar Rp63.050, yang dibayarkan seluruhnya kepada CNUS. Tidak ada perubahan kepemilikan CNUS di CAP setelah transaksi tersebut.

Based on the shareholders’ decision of CAP on November 22, 2017, the shareholders of CAP resolved to decrease the issued and fully paid share capital from Rp65,050 to Rp63,050, which was fully paid to CNUS. After this transaction, there has been no change in CNUS’s ownership in CAP.
















45







Berdasarkan keputusan pemegang saham CIP pada tanggal 13 November 2017, para pemegang saham CIP menyetujui penurunan modal ditempatkan dan disetor penuh dari sebesar Rp13.000 menjadi sebesar Rp1.000, yang dibayarkan seluruhnya kepada CNUS. Tidak ada perubahan kepemilikan CNUS di CIP setelah transaksi tersebut.

Based on the shareholders’ decision of CIP on November 13, 2017, the shareholders of CIP resolved to decrease the issued and fully paid share capital from Rp13,000 to Rp1,000, which was fully paid to CNUS. After this transaction, there has been no change in CNUS’s ownership in CIP.

Berdasarkan keputusan pemegang saham CSPG pada tanggal 23 Oktober 2017, para pemegang saham CSPG menyetujui penurunan modal ditempatkan dan disetor penuh dari sebesar Rp98.700 menjadi sebesar Rp60.700, yang dibayarkan seluruhnya kepada CNUS. Tidak ada perubahan kepemilikan CNUS di CSPG setelah transaksi tersebut.

Based on the shareholders’ decision of CSPG on October 23, 2017, the shareholders of CSPG resolved to decrease the issued and fully paid share capital from Rp98,700 to Rp60,700, which was fully paid to CNUS. After this transaction, there has been no change in CNUS’s ownership in CSPG.

Berdasarkan keputusan pemegang saham ABP pada tanggal 14 September 2017, para pemegang saham ABP menyetujui penurunan modal ditempatkan dan disetor penuh dari sebesar Rp45.100 menjadi sebesar Rp35.100, yang dibayarkan secara proporsional kepada para pemegang saham. Tidak ada perubahan kepemilikan di ABP setelah transaksi tersebut.

Based on the shareholders’ decision of ABP on September 14, 2017, the shareholders of ABP resolved to decrease the issued and fully paid share capital from Rp45,100 to Rp35,100, which was proportionally paid to the shareholders. After this transaction, there has been no change in ABP’s ownership.

Berdasarkan keputusan pemegang saham CPR tanggal 14 September 2017, para pemegang saham CPR menyetujui peningkatan modal ditempatkan dan disetor penuh dari sebesar Rp50 menjadi sebesar Rp750 yang disetor seluruhnya oleh CNUS. Tidak ada perubahan kepemilikan CNUS di CPR setelah transaksi tersebut.

Based on the shareholders’ decision of CPR dated September 14, 2017, the shareholders of CPR resolved to increase the issued and fully paid share capital from Rp50 to Rp750, which was fully subscribed by CNUS. After this transaction, there has been no change in CNUS’s ownership in CPR.
















46







Berdasarkan keputusan pemegang saham ILKH pada tanggal 24 Agustus 2017, para pemegang saham ILKH menyetujui penurunan modal ditempatkan dan disetor penuh dari sebesar Rp18.525 menjadi sebesar Rp12.025, yang dibayarkan seluruhnya kepada CDEL. Tidak ada perubahan kepemilikan CDEL di ILKH setelah transaksi tersebut.

Based on the shareholders’ decision of ILKH on August 24, 2017, the shareholders of ILKH resolved to decrease the issued and fully paid share capital from Rp18,525 to Rp12,025, which was fully paid to CDEL. After this transaction, there has been no change in CDEL’s ownership in ILKH.

Berdasarkan keputusan pemegang saham GAS pada tanggal 31 Juli 2017, para pemegang saham GAS menyetujui penurunan modal ditempatkan dan disetor penuh dari sebesar Rp162.550 menjadi sebesar Rp50, yang dibayarkan seluruhnya kepada CNUS. Tidak ada perubahan kepemilikan CNUS di GAS setelah transaksi tersebut.

Based on the shareholders’ decision of GAS on July 31, 2017, the shareholders of GAS resolved to decrease the issued and fully paid share capital from Rp162,550 to Rp50, which was fully paid to CNUS. After this transaction, there has been no change in CNUS’s ownership in GAS.

Berdasarkan keputusan pemegang saham CMNP tanggal 26 Juli 2017, para pemegang saham CMNP menyetujui peningkatan modal ditempatkan dan disetor penuh dari sebesar Rp95.000 menjadi sebesar Rp285.000, yang disetor secara proporsional oleh para pemegang saham sesuai dengan porsi kepemilikan masing-masing. Tidak ada perubahan kepemilikan di CMNP setelah transaksi tersebut.

Based on the CMNP shareholders’ decision dated July 26, 2017, the shareholders of CMNP resolved to increase the issued and fully paid share capital from Rp95,000 to Rp285,000, which was proportionally subscribed by the shareholders. After this transaction, there has been no change in CMNP’sownership.

Berdasarkan keputusan pemegang saham WWR pada tanggal 25 Juli 2017, para pemegang saham WWR menyetujui penurunan modal ditempatkan dan disetor penuh dari sebesar Rp344.000 menjadi sebesar Rp244.000, yang dibayarkan secara proporsional kepada para pemegang saham. Tidak ada perubahan kepemilikan di WWR setelah transaksi tersebut.

Based on theshareholders’ decision of WWR on July 25, 2017, the shareholders of WWR resolved to decrease the issued and fully paid share capital from Rp344,000 to Rp244,000, which was proportionally paid to the shareholders. After this transaction, there has been no change in WWR’s ownership.
















47



Berdasarkan keputusan pemegang saham CMR tanggal 6 Juni 2017, para pemegang saham CMR setuju untuk meningkatkan modal ditempatkan dan disetor penuh dari Rp51 menjadi Rp1.000 yang dilakukan seluruhnya oleh CR dan CDLR melalui setoran tunai masing-masing sebesar Rp947 dan Rp2. Setelah transaksi tersebut, CR dan CDLR tetap mempertahankan kepemilikannya di CMR masing-masing sebesar 99,75% dan 0,25%.

Based on shareholders’ decision of CMR dated June 6, 2017, the shareholders of CMR resolved to increase the issued and fully paid share capital from Rp51 to Rp1,000 which was fully subscribed by CR and CDLR through subscription amounting to Rp947 and Rp2, respectively. After the transaction, CR and CDLR retained their ownership in CMR of 99.75% and 0.25%, respectively.

Berdasarkan keputusan pemegang saham PDB tanggal 12 April 2017, para pemegang saham PDB setuju untuk meningkatkan modal ditempatkan dan disetor penuh dari Rp150.000 menjadi Rp300.000 yang disetor oleh CNUS, PT Sunindo Persada Land (SPL) dan PT Merah Hijau Lestari (MHL) masing-masing sebesar Rp45.000, Rp30.000 dan Rp75.000. SPL dan MHL merupakan pihak ketiga. Setelah transaksi tersebut, PDB dimiliki oleh CNUS, SPL dan MHL dengan masing-masing dengan presentase sebesar 45%, 30% dan 25%.

Based on shareholders’ decision of PDB dated April 12, 2017, the shareholders of PDB resolved to increase the issued and fully paid share capital from Rp150,000 to Rp300,000, which was subscribed by CNUS, PT Sunindo Persada Land (SPL) and PT Merah Hijau Lestari (MHL) amounting to Rp45,000, Rp30,000 and Rp75,000, respectively. SPL and MHL are both third parties. After this transaction, PDB is owned by CNUS, SPL and MHL with percentage of 45%, 30%, 25%, respectively.





Berdasarkan keputusan pemegang saham CSY tanggal 22 Juni 2017, para pemegang saham CSY menyetujui peningkatan modal ditempatkan dan disetor penuh dari sebesar Rp33.174 menjadi sebesar Rp61.155 yang disetor secara proporsional oleh para pemegang saham. Tidak ada perubahan kepemilikan di CSY setelah transaksi tersebut.

Based on the shareholders’ decision of CSY dated June 22, 2017, the shareholders of CSY resolved to increase the issued and fully paid share capital from Rp33,174 to Rp61,155, which was proportionally subscribed by the shareholders. After this transaction, there has been no change in CSY’s ownership.

Berdasarkan keputusan pemegang saham CAK tanggal 7 Juni 2017, para pemegang saham CAK menyetujui peningkatan modal ditempatkan dan disetor penuh dari sebesar Rp19.250 menjadi sebesar Rp22.947 yang disetor seluruhnya oleh CI. Tidak ada perubahan kepemilikan CI di CAK setelah transaksi tersebut.

Based on the shareholders’ decision of CAK dated June 7, 2017, the shareholders of CAK resolved to increase the issued and fully paid share capital from Rp19,250 to Rp22,947, which was fully subscribed by CI. After this transaction, there has been no change in CI’s ownership in CAK.
















48



Pada tanggal 18 Desember 2018, CMP, entitas anak CR, menandatangani Kesepakatan Pendahuluan Pengambil-alihan Saham, dimana CMP menjual kepada PT Cipta Arsigriya, pihak ketiga, 53.752.141 saham PT Citra Arsi Graha (CAGH) yang merupakan 59,99% kepemilikan dari CAGH dengan harga penjualan sebesar Rp67.886. Pada tanggal tersebut, CMP dan PT Cipta Arsigriya belum menandatangani berita acara serah terima pengalihan kegiatan operasional dan bisnis CAGH, dimana efektif sejak tanggal 31 Desember 2018, kontrol atas aset, kegiatan operasional dan aktivitas bisnis CAGH telah menjadi tanggung jawab PT Cipta Arsigriya. Dengan demikian, CMP telah kehilangan kendali atas CAGH, oleh karena itu, sejak tanggal 31 Desember 2018, CMP telah melakukan dekonsolidasi atas CAGH.

On December 18, 2018, CMP, subsidiary of CR, signed the preliminary agreement on shares takeover, whereby CMP sold to PT Cipta Arsigriya, third party, 53,752,141 PT Citra Arsi Graha (CAGH) shares representing 59,99% ownership of CAGH for selling price of Rp67,886. On December 31, 2018, CMP and PT Cipta Arsigriya has not yet signed the acceptance of the transfer of operations and business of CAGH, whereby effective December 31, 2018 the control of assets, operational and business activities of CAGH became the responsibility of PT Cipta Arsigriya. Therefore, CMP has lost its control over CAGH, therefore starting December 31, 2018, CMP has deconsolidated PT Citra Arsi Graha.

Ringkasan saldo CAGH pada tanggal dekonsolidasi adalah sebagai berikut:

Summary of CAGH balances at the date of deconsolidation were as follows:


ASET ASSETS Total aset lancar 952 Total current assets Total aset tidak lancar 118.048 Total non-current assets

Total Aset 119.000 Total Assets

LIABILITAS DAN EKUITAS LIABILITIES AND EQUITIES LIABILITAS LIABILITIES Liabilitas jangka pendek 5.955 Total current liabilities Liabilitas jangka panjang - Total non-current liabilities

Total Liabilitas 5.955 Total Liabilities

EKUITAS EQUITY Modal saham 113.144 Capital stock Saldo laba (99) Retained earnings

Total Ekuitas 113.045 Total Equity

Total Liabilitas dan Ekuitas 119.000 Total Liabilities and Equity

CMP telah mengkonsolidasikan hasil operasi dari CAGH untuk periode dua belas bulan yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2018 sebagai berikut:

CMP has consolidated the results of operations of CAGH for the twelve-month period ended December 31, 2018 as follows:



5) Dekonsolidasi PT Citra Arsi Graha 5) Deconsolidation of PT Citra Arsi Graha
















49



Periode yang berakhir pada tanggal/Period Ended


Beban umum dan administrasi (19) General and administrative expenses Penghasilan lain-lain 3 Other income

Rugi tahun berjalan (16) Loss for the year

e. Dewan Komisaris, Direksi, Komite Audit dan Karyawan

e. Boards of Commissioners and Directors, Audit Committee and Employees

Susunan Dewan Komisaris dan Direksi (manajemen kunci) Perusahaan pada tanggal 31 Desember 2018 adalah sebagai berikut:

The composition of the Company's Boards of Commissioners and Directors (key management) as of December, 31 2018 was as follows:

Dewan Komisaris Board of Commissioners Komisaris Utama - DR. (HC) Ir. Ciputra - President Commissioner Komisaris - Dian Sumeler - Commissioner Komisaris - Rina Ciputra Sastrawinata - Commissioner Komisaris - Junita Ciputra - Commissioner Komisaris - Sandra Hendharto - Commissioner Komisaris (Independen) - Kodradi - Commissioner (Independent) Komisaris (Independen) - Henk Wangitan - Commissioner (Independent) Komisaris (Independen) - Thomas Bambang - Commissioner (Independent)

Direksi Board of Directors Direktur Utama - Candra Ciputra - President Director Direktur - Cakra Ciputra - Director Direktur - Budiarsa Sastrawinata - Director Direktur - Harun Hajadi - Director Direktur - Agussurja Widjaja - Director Direktur - M. I. Meiko Handoyo Lukmantara - Director Direktur - Nanik J. Santoso - Director Direktur - Sutoto Yakobus - Director Direktur - Artadinata Djangkar - Director Direktur - Tanan Herwandi Antonius - Director Direktur Independen - Tulus Santoso - Independent Director



5) Dekonsolidasi PT Citra Arsi Graha (lanjutan) 5) Deconsolidation of PT Citra Arsi Graha (continued)
















50


e. Dewan Komisaris, Direksi, Komite Audit dan Karyawan (lanjutan)

e. Boards of Commissioners and Directors, Audit Committee and Employees (continued)

Susunan Dewan Komisaris dan Direksi (manajemen kunci) Perusahaan pada tanggal 31 Desember 2017 adalah sebagai berikut:

The composition of the Company's Boards of Commissioners and Directors (key management) as of December 31, 2017 was as follows:

Dewan Komisaris Board of Commissioners Komisaris Utama - DR. (HC) Ir. Ciputra - President Commissionerr Komisaris - Dian Sumeler - Commissionerr Komisaris - Rina Ciputra Sastrawinata - Commissionerr Komisaris - Junita Ciputra - Commissionerr Komisaris - Sandra Hendharto - Commisionerr Komisaris (Independen) - Kodradi - Commissioner (Independent)r Komisaris (Independen) - Henk Wangitan - Commissioner (Independent)r Komisaris (Independen) - Thomas Bambang - Commissioner (Independent)r Direksi Board of Directors Direktur Utama - Candra Ciputra - President Director Direktur - Cakra Ciputra - Director Direktur - Budiarsa Sastrawinata - Director Direktur - Harun Hajadi - Director Direktur - Agussurja Widjaja - Director Direktur - M. I. Meiko Handoyo Lukmantara - Director Direktur - Nanik J. Santoso - Director Direktur - Sutoto Yakobus - Director Direktur - Artadinata Djangkar - Director Direktur - Bing Sugiarto Chandra - Director Direktur - Tanan Herwandi Antonius - Director Direktur Independen - Tulus Santoso - Independent Director

Susunan Komite Audit Perusahaan pada tanggal 31 Desember 2018 dan 2017 adalah sebagai berikut:

The composition of the Company’s Audit Committee as of December 31, 2018 and 2017 was as follows:

Ketua Kodradi Chairman Anggota Henk Wangitan Member Anggota Lanny Wihardjo Member

Pada tanggal 31 Desember 2018 dan 2017,

Sekretaris Perusahaan adalah Tulus Santoso. As of December 31, 2018 and 2017, the

Company’s Corporate Secretary was Tulus Santoso.

Pembentukan Komite Audit telah dilakukan

sesuai dengan peraturan OJK No. IX.1.5. The formation of the Audit Committee is in

accordance with the OJK rule No. IX.1.5.

Kelompok Usaha memiliki 3.458 dan 3.622 karyawan tetap masing-masing pada tanggal 31 Desember 2018 dan 2017.

The Group had 3,458 and 3,622 permanent employees as of December 31, 2018 and 2017, respectively.
















51

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI SIGNIFIKAN 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES

a. Dasar penyusunan laporan keuangan

konsolidasian a. Basis of preparation of the consolidated

financial statements

Laporan keuangan konsolidasian telah disusun dan disajikan sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan di Indonesia (“SAK”), yang mencakup Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (”PSAK”) dan Interpretasi Standar Akuntansi Keuangan (”ISAK”) yang dikeluarkan oleh Dewan Standar Akuntansi Keuangan Ikatan Akuntan Indonesia dan peraturan-peraturan penyajian dan pengungkapan laporan keuangan emiten atau perusahaan publik yang dikeluarkan oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK).

The consolidated financial statements have been prepared and presented in accordance with the Indonesian Financial Accounting Standards (“SAK”), which consist of the Statements of Financial Accounting Standards (“PSAK”) and Interpretations to Financial Accounting Standards (“ISAK”) issued by the Financial Accounting Standards Board of the Indonesian Institute of Accountants and the regulations financial statements presentation and disclosure for issuer or public company issued by the Financial Service Authority (OJK).

Kecuali untuk laporan arus kas konsolidasian,

laporan keuangan konsolidasian disusun berdasarkan konsep akrual, dan dasar pengukuran dengan menggunakan konsep biaya historis, kecuali untuk akun tertentu yang diukur dengan menggunakan dasar seperti yang disebutkan dalam catatan yang relevan.

Except for the consolidated statement of cash flows, the consolidated financial statements have been prepared using the accrual basis, and the measurement basis used is historical cost, except for certain accounts which are measured on the bases as described in the relevant notes herein.

Laporan arus kas konsolidasian yang disusun

dengan menggunakan metode langsung, menyajikan penerimaan dan pengeluaran kas dan setara kas yang diklasifikasikan ke dalam aktivitas operasi, investasi dan pendanaan.

The consolidated statement of cash flows, which has been prepared using the direct method, presents cash receipts and disbursements of cash and cash equivalents classified into operating, investing and financing activities.

Mata uang pelaporan yang digunakan pada laporan keuangan konsolidasian adalah rupiah (“Rp”), yang merupakan mata uang fungsional Perusahaan.

The reporting currency used in the consolidated financial statements is the Indonesian rupiah (“Rp”), which is the Company’s functional currency.

b. Standar akuntansi yang telah diterbitkan

namun belum berlaku efektif b. Accounting standards issued but not yet

effective

Standar akuntansi dan interpretasi yang telah diterbitkan oleh Dewan Standar Akuntansi Keuangan (DSAK), tetapi belum berlaku efektif untuk laporan keuangan konsolidasian tahun berjalan diungkapkan dibawah ini. Kelompok Usaha bermaksud untuk menerapkan standar tersebut, jika dipandang relevan, saat telah menjadi efektif.

The standards and intepretations that are issued by the Indonesian Financial Accounting Standards Board (DSAK), but not yet effective for current year consolidated financial statements are disclosed below. The Group intends to adopt these standards, if applicable, when they become effective.
















52

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI SIGNIFIKAN (lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)


namun belum berlaku efektif (lanjutan) b. Accounting standards issued but not yet

effective (continued)

Berlaku efektif 1 Januari 2018: • Amandemen PSAK 2: Laporan Arus Kas

tentang Prakarsa Pengungkapan, berlaku efektif 1 Januari 2018 dengan penerapan dini diperkenankan.

Amandemen ini mensyaratkan entitas untuk menyediakan pengungkapan yang memungkinkan pengguna laporan keuangan untuk mengevaluasi perubahan pada liabilitas yang timbul dari aktivitas pendanaan, termasuk perubahan yang timbul dari arus kas maupun perubahan non-kas.

Effective on January 1, 2018: • Amendment to PSAK 2: Statement of

Cash Flows on the Disclosures Initiative, effective January 1, 2018 with earlier application is permitted. This amendment requires entities to provide disclosures that enable the financial statements users to evaluate the changes in liabilities arising from financing activities, including changes from cash flow and non-cash.

• Amandemen PSAK 13 – Properti Investasi:

Pengalihan Properti Investasi Amandemen ini mencerminkan prinsip bahwa perubahan penggunaan aset mencakup penilaian atas apakah properti memenuhi, atau berhenti memenuhi, definisi properti investasi.

• Amendments to PSAK 13 – Investment Property : Transfer of Investment Property These amendments reflect the principle that asset usage changes include an assessment of whether the property meets, or ceases to meet, the definition of investment property.

• PSAK 15 (Penyesuaian 2018): Investasi

pada Entitas Asosiasi dan Ventura Bersama Penyesuaian ini mengklarifikasi bahwa pada saat pengakuan awal entitas dapat memilih untuk mengukur investasinya pada nilai wajar atas dasar investasi-per-investasi.

• PSAK 15 (2018 Improvement): Investments in Associates and Joint Ventures This improvement clarifies that at initial recognition an entity may elect to measure its investee at fair value on an investment-by-investment basis.

• Amandemen PSAK 46: Pajak Penghasilan

tentang Pengakuan Aset Pajak Tangguhan untuk Rugi yang Belum Direalisasi, berlaku efektif 1 Januari 2018 dengan penerapan dini diperkenankan. Amandemen ini mengklarifikasi bahwa untuk menentukan apakah laba kena pajak akan tersedia sehingga perbedaan temporer yang dapat dikurangkan dapat dimanfaatkan; estimasi atas kemungkinan besar laba kena pajak masa depan dapat mencakup pemulihan beberapa aset entitas melebihi jumlah tercatatnya.

• Amendment to PSAK 46: Income Taxes on the Recognition of Deffered Tax Assets for Unrealized Losses, effective January 1, 2018 with earlier application is permitted. This amendments clarifies that to determine whether the taxable income will be available so that the deductible temporary differences can be utilized; estimates of the most likely future taxable income can include recovery if certain assets of the entity exceeds its carrying amount.
















53




namun belum berlaku efektif (lanjutan) b. Accounting standards issued but not yet

effective (continued)

Berlaku efektif 1 January 2018: (lanjutan) Effective on January 1, 2018 : (continued)

• PSAK 67 (Penyesuaian 2017): Pengungkapan Kepentingan dalam Entitas Lain, berlaku efektif 1 Januari 2018 dengan penerapan dini diperkenankan. Penyesuaian ini mengklarifikasi bahwa Persyaratan pengungkapan dalam PSAK 67, selain yang dideskripsikan dalam paragraf PP10-PP16 juga diterapkan pada setiap kepentingan dalam entitas yang diklasifikasikan sesuai PSAK 58.

• PSAK 67 (2017 Improvement): Disclosure of Interest in Other Entities, effective January 1, 2018 with earlier application is permitted. This improvement Clarifies the disclosure requirements in PSAK 67, in addition to those described in paragraph PP10-PP16, also applied to any interest in the entity that is classified in accordance with PSAK 58.

• Amandemen PSAK 53 – Pembayaran

Berbasis Saham: Klasifikasi dan Pengukuran Transaksi Pembayaran Berbasis Saham, berlaku efektif 1 Januari 2018 dengan penerapan dini diperkenankan. Amandemen ini bertujuan untuk memperjelas perlakuan akuntansi terkait klasifikasi dan pengukuran transaksi pembayaran berbasis saham.

• Amendments to PSAK 53 – Share-based Payment: Classification and Measurement of Share-based Payment Transaction, effective January 1, 2018 with earlier application is permitted. This amendments aims to clarify the accounting treatment related to the classification and measurement of stock-based payment transaction.

Berlaku efektif 1 January 2020: Effective on January 1, 2020:

PSAK 71 – Instrumen Keuangan, berlaku efektif 1 Januari 2020 dengan penerapan dini diperkenankan.

PSAK ini mengatur klasifikasi dan pengukuran instrumen keuangan berdasarkan karakteristik dari arus kas kontraktual dan model bisnis entitas; metode kerugian kredit yang diharapkan untuk penurunan nilai yang menghasilkan informasi yang lebih tepat waktu, relevan dan dimengerti oleh pemakai laporan keuangan; akuntansi untuk lindung nilai yang merefleksikan manajemen risiko entitas lebih baik dengan memperkenalkan persyaratan yang lebih umum berdasarkan pertimbangan manajemen.

PSAK 71 – Financial Instrument, effective January 1, 2020 with earlier application is permitted.

This PSAK provides for classification and measurement of financial instrument based on the characteristics of contractual cash flows and business model of the entity; expected credit loss impairment model that resulting information more timely, relevant and understandable to users of financial statement; accounting for hedging that reflect yhe entity’s risk management better by introduce a more general requirements based on management’s judgment.

Kelompok Usaha sedang mengevaluasi dampak dari standar akuntansi tersebut dan belum menentukan dampaknya terhadap laporan keuangan konsolidasian.

The Group is presently evaluating and has not yet determined the effects of these accounting standards on its financial statements.
















54



c. Prinsip-prinsip konsolidasian c. Principles of consolidation

Laporan keuangan konsolidasian terdiri dari laporan keuangan Kelompok Usaha dan entitas anaknya tanggal 31 Desember 2018 dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut.

The consolidated financial statements comprise the financial statements of the Group and its subsidiaries as of December 31, 2018 and for the year then ended.

Pengendalian didapat ketika Kelompok Usaha terekspos atau memiliki hak atas imbal hasil variabel dari keterlibatannya dengan investee dan memiliki kemampuan untuk mempengaruhi imbal hasil tersebut melalui kekuasaannya atas investee.

Control is achieved when the Group is exposed, or has rights, to variable returns from its involvement with the investee and has the ability to affect those returns through its power over the investee.

Secara spesifik, Kelompok Usaha mengendalikan investee jika dan hanya jika Kelompok Usaha memiliki seluruh hal berikut ini:

Specifically, the Group controls an investee if and only if the Group has:

• Kekuasaan atas investee (misal, hak yang

ada memberi kemampuan kini untuk mengarahkan aktivitas relevan investee)

• Eksposur atau hak atas imbal hasil variabel dari keterlibatannya dengan investee

• Kemampuan untuk menggunakan kekuasaannya atas investee untuk mempengaruhi jumlah imbal hasil investor

• Power over the investee (i.e., existing rights that give it the current ability to direct the relevant activities of the investee)

• Exposure, or rights, to variable returns from its involvement with the investee, and

• The ability to use its power over the investee to affect its returns.

Ketika Kelompok Usaha memiliki kurang dari hak suara mayoritas, Kelompok Usaha dapat mempertimbangkan semua fakta dan keadaan yang relevan dalam menilai apakah memiliki kekuasaan atas investee, termasuk:

When the Group has less than a majority of the voting or similar rights of an investee, the Group considers all relevant facts and circumstances in assessing whether it has power over an investee, including:

• Pengaturan kontraktual dengan pemilik

hak suara yang lain • Hak yang timbul dari pengaturan

kontraktual lain • Hak suara dan hak suara potensial

Kelompok Usaha.

• The contractual arrangement with the other vote holders of the investee

• Rights arising from other contractual arrangements

• The Group’s voting rights and potential voting rights.

Kelompok Usaha menilai kembali apakah investor mengendalikan investee jika fakta dan keadaan mengindikasikan adanya perubahan terhadap satu atau lebih dari tiga elemen pengendalian. Konsolidasi atas entitas anak dimulai ketika Kelompok Usaha memiliki pengendalian atas entitas anak dan berhenti ketika Kelompok Usaha kehilangan pengendalian atas entitas anak. Aset, liabilitas, penghasilan dan beban atas entitas anak yang diakuisisi atau dilepas selama periode termasuk dalam laporan keuangan konsolidasian dari tanggal Kelompok Usaha memperoleh pengendalian sampai dengan tanggal Perseroan menghentikan pengendalian atas entitas anak.

The Group reassesses whether or not it controls an investee if facts and circumstances indicate that there are changes to one or more of the three elements of control. Consolidation of a subsidiary begins when the Group obtains control over the subsidiary and ceases when the Group loses control of the subsidiary. Assets, liabilities, income and expenses of a subsidiary acquired or disposed of during the period are included in the consolidated financial statements from the date the Group gains control until the date the Group ceases to control the subsidiary.
















55



c. Prinsip-prinsip konsolidasian (lanjutan) c. Principles of consolidation (continued)

Laba atau rugi dan setiap komponen atas Penghasilan komprehensif lain diatribusikan pada pemegang saham entitas induk Kelompok Usaha dan pada kepentingan nonpengendali, walaupun hasil di kepentingan nonpengendali (KNP) mempunyai saldo defisit. Bila diperlukan, penyesuaian dilakukan pada laporan keuangan anak perusahaan agar kebijakan akuntansinya sesuai dengan kebijakan akuntansi Kelompok Usaha. Semua aset dan liabilitas, ekuitas, pendapatan, beban dan arus kas berkaitan dengan transaksi antar anggota Kelompok Usaha akan dieliminasi secara penuh dalam proses konsolidasi.

Profit or loss and each component of other comprehensive income (OCI) are attributed to the equity holders of the parent of the Group and to the non-controlling interests (“NCI”), even if this results in the NCI having a deficit balance. When necessary, adjustments are made to the financial statements of subsidiaries to bring their accounting policies in line with the Group’s accounting policies. All intra-group assets and liabilities, equity, income, expenses and cash flows relating to transactions between members of the Group are eliminated in full on consolidation.

Perubahan kepemilikan di anak perusahaan, tanpa kehilangan pengendalian, dihitung sebagai transaksi ekuitas. Jika Kelompok Usaha kehilangan pengendalian atas anak perusahaan, maka:

A change in the ownership interest of a subsidiary, without a loss of control, is accounted for as an equity transaction. If the Group loses control over a subsidiary, it:

• menghentikan pengakuan aset (termasuk

goodwill) dan liabilitas Entitas Anak • menghentikan pengakuan jumlah tercatat

setiap KNP • menghentikan pengakuan akumulasi selisih

penjabaran, yang dicatat di ekuitas, bila ada

• derecognizes the assets (including goodwill) and liabilities of the subsidiary

• derecognizes the carrying amount of any NCI

• derecognizes the cumulative translation differences recorded in equity

• mengakui nilai wajar pembayaran yang diterima

• mengakui setiap sisa investasi pada nilai wajarnya

• mengakui setiap perbedaan yang dihasilkan sebagai keuntungan atau kerugian dalam laporan laba rugi

• mereklasifikasi ke laba rugi proporsi keuntungan dan kerugian yang telah diakui sebelumnya dalam penghasilan komprehensif lain ke laba rugi atau saldo laba, begitu pula menjadi persyaratan jika Kelompok Usaha akan melepas secara langsung aset atau liabilitas yang terkait.

• recognizes the fair value of the consideration received

• recognizes the fair value of any investment retained

• recognizes any surplus or deficit in profit or loss

• reclassifies the parent’s share of components previously recognized in other comprehensive income to profit or loss or retained earnings, as appropriate, as would be required if the Group had directly disposed of the related assets or liabilities.
















56



c. Prinsip-prinsip konsolidasian (lanjutan) c. Principles of consolidation (continued)

Rugi entitas anak yang tidak dimiliki secara penuh diatribusikan pada kepentingan nonpengendali (KNP) bahkan jika hal ini mengakibatkan KNP mempunyai saldo defisit.

Losses of a non-wholly owned subsidiary are attributed to the non-controlling interests (NCI) even if such losses result in a deficit balance for the NCI.

Jika kehilangan pengendalian atas suatu entitas anak, maka Perusahaan: - menghentikan pengakuan aset (termasuk

setiap goodwill) dan liabilitas entitas anak; - menghentikan pengakuan jumlah tercatat

setiap KNP; - menghentikan pengakuan akumulasi

selisih penjabaran, yang dicatat di ekuitas, bila ada;

- mengakui nilai wajar pembayaran yang diterima;

- mengakui setiap sisa investasi pada nilai wajarnya;

- mengakui setiap perbedaan yang dihasilkan sebagai keuntungan atau kerugian dalam laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain; dan

- mereklasifikasi bagian induk atas komponen yang sebelumnya diakui sebagai pendapatan komprehensif lain ke laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain, atau mengalihkan secara langsung ke deficit atau saldo laba.

In case of loss of control over a subsidiary, the Company:

- derecognizes the assets (including goodwill) and liabilities of the subsidiary;

- derecognizes the carrying amount of any NCI;

- derecognizes the cumulative translation differences recorded in equity, if any;

- recognizes the fair value of the consideration received;

- recognizes the fair value of any investment retained;

- recognizes any surplus or deficit in the statement of profit or loss and other comprehensive income; and

- reclassifies the parent’s share of components previously recognized in other comprehensive income to the statement of profit and loss and other comprehensive income or transfer directly to deficit or retained earnings, as appropriate.

KNP mencerminkan bagian atas laba atau rugi dan aset neto dari entitas anak yang tidak dapat diatribusikan secara langsung maupun tidak langsung pada entitas induk, yang disajikan dalam laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain konsolidasian dan dalam ekuitas pada laporan posisi keuangan konsolidasian, terpisah dari bagian yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk.

NCI represent the portion of the profit or loss and net assets of the subsidiaries not attributable directly and indirectly to the parent entity, which are presented in the consolidated statement of profit or loss and other comprehensive income and under the equity section of the consolidated statement of financial position, separately from the corresponding portion attributable to the owners of the parent entity.

Perubahan dalam bagian kepemilikan entitas induk pada entitas anak yang tidak mengakibatkan hilangnya pengendalian dicatat sebagai transaksi ekuitas (dalam hal ini transaksi dengan pemilik dalam kapasitasnya sebagai pemilik).

A change in a parent’s ownership interest in a subsidiary that does not result in a loss of control is accounted for as an equity transaction (i.e., a transaction with owners in their capacity as owners).
















57



d. Akuntansi Penggabungan Usaha d. Accounting for Business Combination

Kombinasi bisnis dicatat dengan menggunakan metode akuisisi. Biaya perolehan dari sebuah akuisisi diukur pada nilai agregat imbalan yang dialihkan, diukur pada nilai wajar pada tanggal akuisisi, dan jumlah setiap KNP pada pihak yang diakuisisi. Untuk setiap kombinasi bisnis, pihak pengakuisisi mengukur KNP pada entitas yang diakuisisi pada nilai wajar atau pada proporsi kepemilikan KNP atas aset neto yang teridentifikasi dari entitas yang diakuisisi. Biaya-biaya akuisisi yang timbul dibebankan langsung dan disertakan dalam beban administrasi.

Business combination is recorded by using the acquisition method. Cost from acquisition is measured at the sum value of the consideration transferred, measured at fair value at the acquisition date, and the amount of each NCI on acquired parties. For each business combination, the acquirer measures the NCI on the acquired entity either at fair value or the proportion of NCI’s ownership of net identifiable assets of the acquired entity. Costs incurred in respect of acquisition charged directly and included in administrative expenses.

Ketika melakukan akuisisi atas sebuah bisnis, Perseroan dan entitas anaknya mengklasifikasikan dan menentukan aset keuangan yang diperoleh dan liabilitas keuangan yang diambil alih berdasarkan pada persyaratan kontraktual, kondisi ekonomi, dan kondisi terkait lain yang ada pada tanggal akuisisi. Hal ini termasuk pemisahan derivatif melekat dalam kontrak utama oleh pihak yang diakuisisi.

When the Company and its subsidiaries acquire a business, they assess the financial assets and liabilities assumed for appropriate classification and designation in accordance with the contractual terms, economic circumstances and pertinent conditions as at the acquisition date. This includes the separation of embedded derivatives in host contracts by the acquiree.

Imbalan kontinjensi yang dialihkan oleh pihak pengakuisisi diakui pada nilai wajar tanggal akuisisi.

Contingent consideration transferred by the acquirer is recognized at fair value on the acquisition date.

Perubahan nilai wajar atas imbalan kontinjensi setelah tanggal akuisisi yang diklasifikasikan sebagai aset atau liabilitas, akan diakui dalam laba rugi atau penghasilan komprehensif lainnya sesuai dengan PSAK No. 55, ”Instrumen Keuangan: Pengakuan dan Pengukuran”. Jika diklasifikasikan sebagai ekuitas, imbalan kontinjensi tidak diukur kembali sampai penyelesaian selanjutnya diperhitungkan dalam ekuitas.

Change in fair value of contingent consideration after the acquisition date, which is classified as an asset or liability, will be recognized in profit or loss or other comprehensive income in accordance with PSAK No. 55, ”Financial Instruments: Recognition and Measurement”. If classified as equity, contingent consideration is not measured again until the next settlement accounted in equity.

Pada tanggal akuisisi, goodwill awalnya diukur pada harga perolehan yang merupakan selisih lebih nilai agregat dari imbalan yang dialihkan dan jumlah setiap KNP atas selisih jumlah dari aset teridentifikasi yang diperoleh dan liabilitas yang diambil alih. Jika imbalan tersebut kurang dari nilai wajar aset neto entitas anak yang diakuisisi, selisih tersebut diakui dalam laba rugi.

At the date of acquisition, goodwill is initially measured at cost which represents the excess of the sum value of the consideration transferred and the amount of any difference in the number of NCI on the acquired identifiable assets and liabilities acquired. If the compensations are less than the fair value of the net assets of the subsidiary acquired, the difference is recognized in profit or loss.
















58



e. Restrukturisasi Entitas Sepengendali e. Restructuring of entities under common

control

Setelah pengakuan awal, goodwill diukur pada harga perolehan dikurangi akumulasi kerugian penurunan nilai. Untuk tujuan uji penurunan nilai, goodwill yang diperoleh dari suatu kombinasi bisnis, sejak tanggal akuisisi dialokasikan kepada setiap Unit Penghasil Kas (“UPK”) dari Perseroan dan entitas anaknya yang diharapkan akan bermanfaat dari sinergi kombinasi tersebut, terlepas dari apakah aset atau liabilitas lain dari pihak yang diakuisisi ditetapkan atas UPK tersebut.

After initial recognition, goodwill is measured at cost less accumulated impairment losses. For the purpose of impairment testing, goodwill acquired from a business combination, since the date of the acquisition is allocated to each Cash Generating Unit ("CGU") of the Company and its subsidiaries which is expected to benefit from the synergy of the combination, irrespective of whether other assets or liabilities of the acquired CGU is set up.

Jika goodwill telah dialokasikan pada suatu UPK dan operasi tertentu atas UPK tersebut dihentikan, maka goodwill yang diasosiasikan dengan operasi yang dihentikan tersebut termasuk dalam jumlah tercatat operasi tersebut ketika menentukan keuntungan atau kerugian dari pelepasan. Goodwill yang dilepaskan tersebut diukur berdasarkan nilai relatif operasi yang dihentikan dan porsi UPK yang ditahan.

If goodwill has been allocated to CGU and specific operation on CGU is discontinued, the goodwill associated with discontinued operations are included in the carrying amount of the operation when determining the gain or loss on disposal. The goodwill disposal is measured based on the relative value of discontinued operations and the portion retained CGU.

Karena transaksi restrukturisasi entitas sepengendali tidak mengakibatkan perubahan substansi ekonomi kepemilikan atas aset, liabilitas, saham atau instrumen kepemilikan lainnya yang dipertukarkan, maka aset maupun liabilitas yang dialihkan harus dicatat sebesar nilai buku karena penggabungan usaha berdasarkan metode penyatuan kepemilikan (pooling-of-interests).

Since a restructuring transaction among entities under common control does not result in a change of the economic substance of the ownership of assets, liabilities, ownership transfer shares or other instrument of ownership which are exchanged, assets or liabilities transferred must be recorded at book values as business combination using the pooling-of-interests method.

Dalam menerapkan metode penyatuan kepemilikan, komponen laporan keuangan untuk periode dimana terjadi restrukturisasi dan untuk periode lain yang disajikan untuk tujuan perbandingan, disajikan sedemikian rupa seolah-olah restrukturisasi telah terjadi sejak awal periode laporan keuangan yang disajikan. Selisih antara nilai tercatat investasi pada tanggal efektif dan harga pengalihan diakui sebagai bagian dari akun “Tambahan Modal Disetor” pada ekuitas dalam laporan posisi keuangan.

In applying the pooling-of-interests method, the components of the financial statements for the period during which the restructuring occurred and for other periods presented for comparison purposes, are presented in such a manner as if the restructuring has already happened since the beginning of the earliest period presented. The difference between the carrying values of the investments at the effective date and the transfer price is recognized as a part of the account “Additional Paid-in Capital” under equity in the consolidated statement of financial position.
















59



e. Restrukturisasi Entitas Sepengendali

(lanjutan) e. Restructuring of entities under common

control (continued)

Akuisisi atau pengalihan saham antara entitas sepengendali dicatat sesuai dengan PSAK No. 38 (2012), "Kombinasi Bisnis Entitas Sepengendali". Dalam PSAK No. 38 (2012), pengalihan aset, kewajiban, saham dan instrumen kepemilikan lainnya dari entitas sepengendali tidak menghasilkan keuntungan atau kerugian bagi Perusahaan atau entitas individual dalam kelompok yang sama.

Acquisition or transfer of shares among entities under common control is accounted in accordance with PSAK No. 38 (2012), “Business Combination of Entity under Common Control”. Under PSAK No. 38 (2012), transfer of assets, liabilities, shares and other instruments of ownership of entities under common control does not result in a gain or loss to the Company or to the individual entity within the same group.

f. Transaksi dengan pihak-pihak berelasi f. Transactions with related parties

Kelompok Usaha mengungkapkan hubungan, transaksi dan saldo pihak-pihak berelasi, termasuk komitmen, dalam laporan keuangan konsolidasian.

The Group discloses related party relationships, transactions and outstanding balances, including commitments, in the consolidated financial statements.

Orang atau anggota keluarga terdekat mempunyai relasi dengan Kelompok Usaha jika mereka: (i) memiliki pengendalian atau pengendalian

bersama atas Kelompok Usaha (ii) memiliki pengaruh signifikan atas

Kelompok Usaha; atau (iii) merupakan personil manajemen kunci

Kelompok Usaha atau entitas induk dari Perusahaan.

An individual or family member is related to the Group if it:

(i) has control or joint control over the Group

(ii) has significant influence over the Group; or

(iii) is a member of the key management personnel of the Group or the parent entity of the Company.

Suatu pihak dianggap berelasi dengan Kelompok Usaha jika: a. langsung, atau tidak langsung yang melalui

satu atau lebih perantara, suatu pihak (i) mengendalikan, dikendalikan oleh, atau berada di bawah pengendalian yang sama dengan Kelompok Usaha; (ii) memiliki kepentingan dalam Kelompok Usaha yang memberikan pengaruh signifikan atas Kelompok Usaha; atau (iii) memiliki pengendalian bersama atas Kelompok Usaha;

A party is considered to be related to the Group if: a. directly, or indirectly through one or more

intermediaries, the party (i) controls, is controlled by, or is under common control within the Group; (ii) has an interest in the Group that gives significant influence over the Group; or (iii) has joint control over the Group;

b. pihak tersebut adalah entitas asosiasi Kelompok Usaha;

c. pihak tersebut adalah ventura bersama dimana Kelompok Usaha sebagai venturer;

d. pihak tersebut adalah anggota dari personil manajemen kunci Kelompok Usaha;

e. pihak tersebut adalah anggota keluarga dekat dari individu yang diuraikan dalam butir (a) atau (d);

b. the party is an associate of the Group;

c. the party is a joint venture in which the Group is a venturer;

d. the party is a member of the key management personnel of the Group;

e. the party is a close member of the family of any individual referred to in (a) or (d);
















60



f. Transaksi dengan pihak-pihak berelasi

(lanjutan) f. Transactions with related parties

(continued)

Suatu pihak dianggap berelasi dengan Kelompok Usaha jika: (lanjutan)

A party is considered to be related to the Group if: (continued)

f. pihak tersebut adalah entitas yang

dikendalikan, dikendalikan bersama atau dipengaruhi signifikan oleh atau dimana hak suara signifikan dimiliki oleh, langsung maupun tidak langsung, individu seperti diuraikan dalam butir (d) atau (e); atau;

g. pihak tersebut adalah suatu program imbalan pasca kerja untuk imbalan kerja dari Kelompok Usaha, atau entitas yang terkait dengan Kelompok Usaha.

f. the party is an entity that is controlled, jointly controlled or significantly influenced by or for which significant voting power in such entity resides with, directly or indirectly, any individual referred to in (d) or (e); or,

g. the party is a post-employment benefit plan for the benefit of employees of the Group, or of any entity that is a related party of the Group.

Seluruh signifikan transaksi dan saldo dengan

pihak-pihak berelasi diungkapkan dalam catatan atas laporan keuangan konsolidasian.

All significant transactions and balances with related parties are disclosed in the notes to the consolidated financial statements.

g. Instrumen keuangan g. Financial instruments

Aset keuangan Financial assets

Pengakuan awal Initial recognition

Aset keuangan diklasifikasikan sebagai aset

keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laba rugi, pinjaman yang diberikan dan piutang, investasi yang dimiliki hingga jatuh tempo, aset keuangan tersedia untuk dijual, atau sebagai derivatif yang ditetapkan sebagai instrumen lindung nilai dalam lindung nilai yang efektif. Klasifikasian ini tergantung pada hakekat dan tujuan aset keuangan diperoleh dan ditetapkan pada saat pengakuan awal. Tidak terdapat klasifikasi aset keuangan Kelompok Usaha sebagai aset keuangan yang dimiliki hingga jatuh tempo (HTM).

Financial assets are classified as financial assets at fair value through profit or loss,loans and receivables, held-to-maturity investments, available-for-sale financial assets, or as derivatives designated as hedging instruments in an effective hedge. The classification depends on the nature and purpose for which the financial asset was acquired and is determined at the time of initial recognition. The Group has not classified any of its financial assets as held to maturity (HTM).

Aset keuangan pada awalnya diukur pada nilai

wajar, dan dalam hal aset keuangan yang tidak diukur pada nilai wajar melalui laba rugi, ditambah dengan biaya transaksi yang dapat diatributasikan secara langsung.

Financial assets are initially measured at fair value plus, in the case of financial assets not at fair value through profit or loss, directly attributable transaction costs.

Seluruh pembelian dan penjualan yang lazim pada aset keuangan diakui atau dihentikan pengakuannya pada tanggal perdagangan, yaitu tanggal pada saat Perseroan dan entitas anaknya berkomitmen untuk membeli atau menjual aset. Pembelian atau penjualan yang lazim adalah pembelian atau penjualan aset keuangan yang mensyaratkan penyerahan aset dalam kurun waktu umumnya ditetapkan dengan peraturan atau kebiasaan yang berlaku di pasar yang bersangkutan.

All regular way purchases and sales of financial assets are recognized or derecognized on the trade date, i.e., the date that the Company and its subsidiaries commit to purchase or sell the asset. Regular way purchases or sales are purchases or sales of financial assets that require delivery of assets within the period generally established by regulation or convention in the market place concerned.
















61



g. Instrumen keuangan (lanjutan) g. Financial instruments (continued)

Aset keuangan (lanjutan) Financial assets (continued)

Aset keuangan Kelompok Usaha yang

diklasifikasikan sebagai pinjaman yang diberikan dan piutang mencakup kas dan setara kas, investasi jangka pendek, piutang usaha dari pihak ketiga, piutang lain-lain, piutang pihak berelasi, aset derivatif, dana yang dibatasi penggunaannya disajikan dalam “Aset tidak lancar lain-lain” dan investasi pada entitas lainnya disajikan dalam “Aset tidak lancar lain-lain”.

The Group’s financial assets which are classified as loans and receivables include cash and cash equivalents, short-term investments, trade receivables from third parties, other receivables, due from related parties, derivative assets, restricted funds presented under “Other non-current assets” and investment in other entities presented under “Other non-current assets”.

Pengukuran setelah pengakuan awal Subsequent measurement

Pengukuran setelah pengakuan awal atas

asset keuangan berdasarkan atas klasifikasi sebagai berikut:

The subsequent measurement of financial assets depends on their classification as follows:

• Aset keuangan yang diukur pada nilai

wajar melalui laba rugi • Financial assets at fair value through profit

or loss

Aset keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laba rugi mencakup aset keuangan yang dimiliki untuk diperdagangkan dan aset keuangan yang ditetapkan pada saat pengakuan awal pada nilai wajar melalui laba rugi. Aset keuangan diklasifikasikan dalam kelompok diperdagangkan jika dibeli dengan tujuan untuk dijual atau dibeli kembali dalam waktu dekat.

Financial assets at fair value through profit or loss include financial assets held for trading and financial assets designated upon initial recognition at fair value through profit or loss. Financial assets are classified as held for trading if they are acquired for the purpose of selling or repurchasing in the near term.

Derivatif, termasuk derivatif melekat

terpisah, diklasifikasikan sebagai diperdagangkan kecuali instrumen tersebut ditetapkan sebagai instrumen lindung nilai yang efektif sebagaimana didefinisikan dalam PSAK 55. Kelompok Usaha belum menentukan Aset keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laba rugi. Aset keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laba rugi disajikan dalam laporan posisi keuangan pada nilai wajar dengan selisih bersih nilai wajar disajikan sebagai biaya perolehan (perubahan nilai bersih neto) atau laba (selisih bersih nilai wajar) laporan laba rugi

Derivatives, including separated embedded derivatives, are also classified as held for trading unless they are designated as effective hedging instruments as defined by PSAK 55. The Group has not designated any financial assets at fair value through profit or loss. Financial assets at fair value through profit or loss are carried in the statement of financial position at fair value with net changes in fair value presented as finance costs (negative net changes in fair value) or finance income (positive net changes in fair value) in the statement of profit or loss.
















62





• Aset keuangan yang diukur pada nilai

wajar melalui laba rugi (lanjutan) • Financial assets at fair value through profit

or loss (continued)

Derivatif yang disematkan dalam kontrak utama dicatat sebagai derivatif terpisah dan dicatat pada nilai wajar jika karakteristik dan risiko ekonomi tidak terkait erat dengan kontrak induk dan kontrak induk tidak dimiliki untuk perdagangan atau diklasifikasikan sebagai FVTPL. Derivatif melekat ini diukur pada nilai wajar dengan perubahan nilai wajar yang diakui dalam laba rugi. Penilaian ulang hanya terjadi jika ada perubahan dalam ketentuan kontrak yang secara signifikan mengubah arus kas yang seharusnya akan diperlukan atau reklasifikasi aset keuangan dari kategori FVTPL.

Derivatives embedded in host contracts are accounted for as separate derivatives and recorded at fair value if their economic characteristics and risks are not closely related to those of the host contracts and the host contracts are not held for trading or designated at FVTPL. These embedded derivatives are measured at fair value with changes in fair value recognized in profit or loss. Re-assessment only occurs if there is either a change in the terms of the contract that significantly modifies the cash flows that would otherwise be required or a reclassification of a financial asset out of the FVTPL category.

Investasi dimiliki hingga jatuh tempo Held-to-maturity investments

Aset keuangan non-derivatif dengan pembayaran tetap dan liabilitas tetap dan jangka waktu jatuh tempo diklasifikasikan dalam kelompok dimiliki hingga jatuh tempo pada saat Kelompok Usaha memiliki niat dan kemampuan yang positif untuk mempertahankannya hingga jatuh tempo. Setelah pengukuran awal, investasi dimiliki hingga jatuh tempo diukur pada biaya perolehan diamortisasi dengan menggunakan metode SBE. Amortisasi SBE diakui sebagai pendapatan keuangan dalam laba rugi. Kerugian yang timbul dari penurunan nilai diakui dalam laba rugi sebagai beban keuangan. Kelompok Usaha tidak memiliki investasi dimiliki hingga jatuh tempo selama tahun - tahun yang berakhir pada tanggal tersebut 31 Desember 2018 dan 2017.

Non-derivative financial assets with fixed or determinable payments and fixed maturities are classified as held to maturity when the Group has the positive intention and ability to hold them to maturity. After initial measurement, held to maturity investments are measured at amortised cost using the EIR. The EIR amortisation is included as finance income in the statement of profit or loss. The losses arising from impairment are recognized in the statement of profit or loss as finance costs. The Group did not have any held-to-maturity investments during the years ended December 31, 2018 and 2017.
















63





• Pinjaman yang diberikan dan piutang • Loans and receivables

Pinjaman yang diberikan dan piutang adalah aset keuangan non-derivatif dengan pembayaran tetap atau telah ditentukan yang tidak mempunyai kuotasi di pasar aktif. Setelah pengakuan awal, aset keuangan tersebut dicatat pada biaya perolehan diamortisasi dengan menggunakan metode suku bunga efektif (SBE), dan keuntungan dan kerugian terkait diakui dalam laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain konsolidasian pada saat pinjaman yang diberikan dan piutang dihentikan pengakuannya atau mengalami penurunan nilai, demikian juga melalui proses amortisasi.

Loans and receivables are non-derivative financial assets with fixed or determinable payments that are not quoted in an active market. After initial measurement, such financial assets are carried at amortized cost using the effective interest rate (EIR) method, and gains and losses are recognized in the consolidated statement of profit or loss and other comprehensive income when the loans and receivables are derecognized or impaired, as well as through the amortization process.

• Aset keuangan tersedia untuk dijual [Available-For-Sale (AFS)]

• Available-for-sale (AFS) financial assets

Aset keuangan AFS adalah aset keuangan

non-derivatif yang ditetapkan sebagai tersedia untuk dijual atau yang tidak diklasifikasikan dalam dua kategori sebelumnya. Setelah pengukuran awal, aset keuangan AFS diukur dengan nilai wajar dengan keuntungan atau kerugian yang belum terealisasi diakui dalam ekuitas sampai investasi tersebut dihentikan pengakuannya. Pada saat itu, keuntungan atau kerugian kumulatif yang sebelumnya diakui dalam ekuitas akan direklasifikasi ke laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain konsolidasian sebagai penyesuaian reklasifikasi.

AFS financial assets are non-derivative financial assets that are designated as available-for-sale or are not classified in any of the two preceding categories. After initial measurement, AFS financial assets are measured at fair value with unrealized gains or losses recognized in equity until the investment is derecognized. At that time, the cumulative gain or loss previously recognized in equity is reclassified to the consolidated statement of profit or loss and other comprehensive income as a reclassification adjustment.

Investasi ekuitas Kelompok Usaha tersedia untuk dijual yang tidak memiliki kuotasi harga di pasar aktif dan nilai wajarnya tidak dapat diukur secara andal diukur sebesar biaya perolehan dikurangi penurunan nilai yang dapat diidentifikasi pada setiap akhir periode pelaporan.

The Group’s AFS equity investments that do not have quoted market price in an active market and whose fair value cannot be reliably measured are measured at cost less any identified impairment loss at the end of each reporting period.

Dividen atas instrumen ekuitas tersedia untuk dijual, jika ada, diakui pada laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain konsolidasian ketika hak Kelompok Usaha untuk menerima dividen ditetapkan.

Dividends on AFS equity instruments, if any, are recognized in the consolidated statement of profit or loss and other comprehensive income when the Group’s right to receive the dividends is established.
















64





Penghentian pengakuan aset keuangan Derecognition of financial asset

Penghentian pengakuan atas suatu aset keuangan, atau bila dapat diterapkan, bagian dari aset keuangan atau bagian dari kelompok aset keuangan serupa, terjadi bila:

A financial asset, or where applicable, a part of a financial asset or part of a group of similar financial assets, is derecognized when:

i hak kontraktual untuk menerima arus kas

yang berasal dari aset keuangan tersebut berakhir; atau

i the contractual rights to receive cash flows from the financial asset have expired; or

ii Kelompok Usaha mentransfer hak untuk

menerima arus kas yang berasal dari aset keuangan tersebut atau menanggung kewajiban untuk membayar arus kas yang diterima tersebut tanpa penundaan yang signifikan kepada pihak ketiga melalui suatu kesepakatan penyerahan dan (a) Kelompok Usaha secara substansial memindahkan seluruh risiko dan manfaat atas kepemilikan aset keuangan tersebut, atau (b) Kelompok Usaha secara substansial tidak memindahkan dan tidak memiliki seluruh risiko dan manfaat atas kepemilikan aset keuangan tersebut, namun telah memindahkan pengendalian atas aset keuangan tersebut.

ii the Group has transferred its rights to receive cash flows from the financial asset or has assumed an obligation to pay the received cash flows in full without material delay to a third party under a “pass-through” arrangement, and either (a) the Group has transferred substantially all the risks and rewards of the financial asset, or (b) the Group has neither transferred nor retained substantially all the risks and rewards of the financial asset, but has transferred control of the financial asset.

Apabila Kelompok Usaha mentransfer hak

untuk menerima arus kas yang berasal dari aset keuangan atau mengadakan kesepakatan penyerahan dan tidak mentransfer maupun memiliki secara substansial seluruh risiko dan manfaat atas aset keuangan tersebut dan juga tidak mentransfer pengendalian atas aset keuangan tersebut, maka suatu aset keuangan baru diakui oleh Kelompok Usaha sebesar keterlibatannya yang berkelanjutan atas aset keuangan tersebut.

When the Group has transferred its rights to receive cash flows from a financial asset or has entered into a “pass-through” arrangement, and has neither transferred nor retained substantially all the risks and rewards of the financial asset nor transferred control of the financial asset, the financial asset is recognized to the extent of the Group’s continuing involvement in the financial asset.

Keterlibatan berkelanjutan yang berbentuk

pemberian jaminan atas aset yang ditransfer diukur sebesar jumlah yang lebih rendah antara nilai tercatat aset yang ditransfer dan nilai maksimal dari pembayaran yang diterima yang mungkin harus dibayar kembali oleh Kelompok Usaha.

Continuing involvement that takes the form of a guarantee over the transferred asset is measured at the lower of the original carrying amount of the asset and the maximum amount of consideration that the Group could be required to repay.
















65



g. Instrumen keuangan (lanjutan) h. Financial instruments (continued)


Penghentian pengakuan aset keuangan

(lanjutan) Derecognition of financial asset (continued)

Pada saat penghentian pengakuan atas aset

keuangan secara keseluruhan, maka selisih antara nilai tercatat dan jumlah dari (i) pembayaran yang diterima, termasuk aset baru yang diperoleh dikurangi dengan kewajiban baru yang ditanggung, dan (ii) keuntungan atau kerugian kumulatif yang telah diakui secara langsung dalam ekuitas, harus diakui pada laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain konsolidasian.

On derecognition of a financial asset in its entirety, the difference between the carrying amount and the sum of (i) the consideration received, including any new assets obtained less any new liabilities assumed, and (ii) any cumulative gain or loss which had been recognized in equity, should be recognized in the consolidated statement of profit or loss and other comprehensive income.

Pada saat penghentian pengakuan aset

keuangan sebagian (sebagai contoh ketika Kelompok Usaha memegang opsi untuk membeli kembali bagian dari aset yang ditransfer) Kelompok Usaha mengalokasikan nilai tercatat sebelumnya dari aset keuangan antara bagian berkelanjutan yang diakui dalam keterlibatan berkelanjutan, dan bagian yang tidak lagi diakui dengan menggunakan nilai wajar relatif dari bagian tersebut pada tanggal transfer. Selisih antara nilai tercatat yang dialokasikan dengan bagian yang tidak lagi diakui dan jumlah dari penerimaan dari bagian yang tidak lagi diakui dan setiap keuntungan atau kerugian kumulatif yang dialokasikan dan telah diakui pada pendapatan komprehensif lainnya diakui dalam laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain konsolidasian. Akumulasi keuntungan atau kerugian yang telah diakui dalam pendapatan komprehensif lainnya dialokasikan antara bagian yang berkelanjutan diakui dan bagian yang tidak lagi diakui dengan dasar nilai wajar relatif pada bagian-bagian tersebut.

On derecognition of a financial asset other than in its entirety (e.g., when the Group retains an option to repurchase part of a transferred asset), the Group allocates the previous carrying amount of the financial asset between the part it continues to recognize under continuing involvement, and the part it no longer recognizes on the basis of the relative fair values of those parts on the date of the transfer. The difference between the carrying amount allocated to the part that is no longer recognized and the sum of the consideration received for the part no longer recognized and any cumulative gain or loss allocated to it that had been recognized in other comprehensive income is recognized in the consolidated statements of profit or loss and other comprehensive income. A cumulative gain or loss that had been recognized in other comprehensive income is allocated between the part that continues to be recognized and the part that is no longer recognized on the basis of the relative fair values of those parts.
















66





Penurunan nilai dari aset keuangan Impairment of financial assets

Pada setiap tanggal pelaporan, Kelompok

Usaha mengevaluasi apakah terdapat bukti yang objektif bahwa aset keuangan atau kelompok aset keuangan mengalami penurunan nilai. Penurunan nilai atas aset keuangan atau kelompok aset keuangan dianggap telah terjadi jika, dan hanya jika, terdapat bukti yang objektif mengenai penurunan nilai tersebut sebagai akibat dari satu atau lebih peristiwa yang terjadi setelah pengakuan awal aset tersebut (‘peristiwa yang merugikan’) dan peristiwa yang merugikan tersebut berdampak pada estimasi arus kas masa depan atas aset keuangan atau kelompok aset keuangan yang dapat diestimasi secara handal.

At each reporting date, the Group assesses whether there is any objective evidence that a financial asset or a group of financial assets is impaired. A financial asset or a group of financial assets is deemed to be impaired if, and only if, there is objective evidence of impairment as a result of one or more events that have occurred after the initial recognition of the asset (‘loss events’) and those loss events have an impact on the estimated future cash flows of the financial asset or the group of financial assets that can be reliably estimated.

Kelompok Usaha menentukan apakah terdapat bukti objektif penurunan nilai secara individual atas aset keuangan yang signifikan secara individual, atau secara kolektif untuk aset keuangan yang tidak signifikan secara individual.

The Group considers whether there is objective evidence of impairment individually for financial assets that are individually significant, or collectively for financial assets that are not individually significant.

Jika Kelompok Usaha menentukan tidak terdapat bukti objektif mengenai penurunan nilai aset keuangan yang dinilai secara individual, terlepas aset keuangan tersebut signifikan atau tidak, maka Kelompok Usaha memasukkan aset tersebut ke dalam kelompok aset keuangan yang memiliki karakteristik risiko kredit yang serupa dan menilai penurunan nilai kelompok tersebut secara kolektif. Aset yang penurunan nilainya dinilai secara individual, dan untuk kerugian penurunan nilai, atau yang tetap diakui, tidak termasuk dalam penilaian penurunan nilai secara kolektif.

If the Group determines that no objective evidence of impairment exists for an individually assessed financial asset, whether significant or not, the group includes the asset in a group of financial assets that have similar credit risk characteristics and the group is collectively assessed for impairment. Assets that are individually assessed for impairment and for which an impairment loss is, or that continues to be recognized, are not included in a collective assessment of impairment.

Jumlah kerugian penurunan nilai atas aset keuangan yang dinilai secara individual diukur berdasarkan selisih antara nilai tercatat aset keuangan dengan nilai kini dari estimasi arus kas masa datang yang didiskontokan menggunakan tingkat suku bunga efektif. Nilai tercatat aset tersebut dikurangi melalui akun cadangan kerugian penurunan nilai dan kerugian penurunan nilai diakui pada laporan laba rugi dan penghasilan komprehensiflain konsolidasian.

The impairment loss of a financial asset which is assessed individually is measured as the difference between the carrying value of the financial asset and the present value of estimated future cash flows discounted using the effective interest rate. The carrying amount of the asset is reduced through the use of an allowance for impairment account and the impairment loss is recognized in the consolidated statement of profit or loss and other comprehensive income.
















67





Penurunan nilai dari aset keuangan (lanjutan) Impairment of financial assets (continued)

Arus kas masa datang dari kelompok aset keuangan yang penurunan nilainya dievaluasi secara kolektif, diestimasi berdasarkan kerugian historis yang pernah dialami atas aset-aset yang memiliki karakteristik risiko kredit yang serupa dengan kelompok tersebut. Kerugian historis yang pernah dialami kemudian disesuaikan berdasarkan data terkini yang dapat diobservasi untuk mencerminkan kondisi saat ini yang tidak berpengaruh pada periode terjadinya kerugian historis tersebut dan untuk menghilangkan pengaruh kondisi yang ada pada periode historis namun sudah tidak ada lagi pada saat ini.

Future cash flows of a group of financial assets that are collectively evaluated for impairment, are estimated on the basis of historical loss experience for assets with credit risk characteristics similar to those in the group. Historical loss experience is adjusted on the basis of current observable data to reflect the effects of current conditions that did not affect the period in which the historical loss experience is based and to remove the effects of conditions in the historical period that do not exist currently.

Bukti penurunan nilai dapat meliputi indikasi

pihak peminjam atau kelompok pihak peminjam mengalami kesulitan keuangan signifikan, wanprestasi atau tunggakan pembayaran bunga atau pokok, terdapat kemungkinan bahwa pihak peminjam akan dinyatakan pailit atau melakukan reorganisasi keuangan lainnya dan, pada saat data yang dapat diobesrvasi mengindikasikan adanya penurunan yang dapat diukur atas estimasi arus kas masa datang, seperti meningkatnya tunggakan atau kondisi ekonomi yang berkolerasi dengan wanprestasi.

Evidence of impairment may include indications that the debtors or a group of debtors is experiencing significant financial difficulty, default or delinquency in interest or principal payments, the probability that they will enter bankruptcy or other financial reorganization and, where observable data indicate that there is a measurable decrease in the estimated future cash flows, such as changes in arrears or economic conditions that correlate with defaults.

• Aset keuangan dicatat pada biaya

perolehan yang diamortisasi • Financial assets carried at amortized cost

Pinjaman yang diberikan dan piutang,

bersama-sama dengan penyisihan terkait, akan dihapuskan pada saat tidak terdapat kemungkinan yang realistis atas pemulihan di masa mendatang dan seluruh agunan, jika ada, telah direalisasi atau telah dialihkan kepada Kelompok Usaha.

Loans and receivables, together with the associated allowance, are written off when there is no realistic prospect of future recovery and all collateral, if any, has been realized or has been transferred to the Group.
















68





Penurunan nilai dari aset keuangan (lanjutan) Impairment of financial assets (continued)

• Aset keuangan dicatat pada biaya

perolehan yang diamortisasi (lanjutan) • Financial assets carried at amortized cost

(continued)

Jika, pada periode berikutnya, nilai estimasi kerugian penurunan nilai aset keuangan bertambah atau berkurang karena suatu peristiwa yang terjadi setelah penuruan nilai diakui, maka kerugian penurunan nilai yang sebelumnya diakui bertambah atau berkurang dengan menyesuaikan akun penyisihan.

If, in a subsequent period, the amount of the estimated impairment loss increases or decreases because of an event occurring after the impairment was recognized, then the previously recognized impairment loss is increased or reduced by adjusting the allowance account.

Pemulihan tersebut tidak boleh

mengakibatkan nilai tercatat aset keuangan melebihi biaya perolehan yang diamortisasi yang seharusnya jika penurunan nilai tidak diakui pada tanggal pemulihan dilakukan. Total pemulihan aset keuangan diakui pada laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain konsolidasian. Jika penghapusan kemudian dipulihkan, maka pemulihan tersebut juga diakui dalam laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain konsolidasian.

The recovery should not lead to the carrying amount of the financial asset exceeding its amortized cost that would have been determined had no impairment loss been recognized for the asset at the reversal date. The amount of reversal is recognized in the consolidated statement of profit or loss and other comprehensive income. If a future write-off is later recovered, the recovery is also recognized in the consolidated statement of profit or loss and other comprehensive income.

Jika terdapat bukti objektif bahwa kerugian

penurunan nilai telah terjadi atas instrumen ekuitas yang tidak memiliki kuotasi harga pasar dan tidak dicatat pada nilai wajar karena nilai wajarnya tidak dapat diukur secara handal, maka jumlah kerugian penurunan nilai diukur berdasarkan selisih antara nilai tercatat aset keuangan dan nilai kini estimasi arus kas masa datang yang didiskontokan pada tingkat pengembalian yang berlaku di pasar untuk aset keuangan serupa. Kerugian penurunan nilai tersebut tidak dapat dipulihkan pada tahun berikutnya.

If there is objective evidence that an impairment has occurred over equity instruments that do not have quoted market price and are not carried at fair value because the fair value can not be measured reliably, then the amount of any impairment loss is measured as the difference between the carrying value of the financial assets and the present value of estimated future cash flows discounted at the prevailing rate of return on the market for a similar financial asset. The impairment losses are not recoverable in the following years.
















69




Liabilitas keuangan Financial liabilities

Pengakuan awal Initial recognition

Liabilitas keuangan diklasifikasikan sebagai

liabilitas keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laba rugi dan liabilitas keuangan lainnya. Kelompok Usaha menentukan klasifikasi liabilitas keuangan pada saat pengakuan awal.

Financial liabilities are classified as financial liabilities at fair value through profit or loss and other financial liabilities. The Group determines the classification of its financial liabilities at initial recognition.

Liabilitas keuangan pada awalnya diukur pada

nilai wajar dan, dalam hal liabilitas keuangan yang diukur pada biaya diamortisasi, ditambah biaya transaksi yang dapat diatribusikan secara langsung.

Financial liabilities are initially measured at fair value and, in the case of financial liabilities measured at amortized costs, plus directly attributable transaction costs.

Liabilitas keuangan Kelompok Usaha yang

dikategorikan sebagai liabilitas keuangan lainnya meliputi utang bank jangka pendek, utang usaha, utang lain-lain, beban akrual, utang pihak berelasi, utang obligasi, utang bank jangka panjang, liabilitas derivatif, wesel bayar dan uang jaminan penyewa.

The Group’s financial liabilities which are classified as other financial liabilities include short-term bank loans, trade payables, other payables, accrued expenses, due to related parties, bonds payable, long-term bank loans, derivative liabilities, notes payable and tenants’ deposits which falls under financial liabilities measured at amortized cost category.

Liabilitas keuangan Perseroan dan entitas juga terdiri dari utang swap valuta asing diklasifikasikan dalam kategori liabilitas keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laba rugi.

The Company and its subsidiaries’ financial liabilities also include cross currency swap payable which is classified under financial liabilities at fair value through profit or loss category.

Pengukuran setelah pengakuan awal Subsequent measurement

Pengukuran liabilitas keuangan tergantung

pada klasifikasinya sebagai berikut: The measurement of financial liabilities

depends on their classification as follows:

• Liabilitas keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laba rugi

• Financial liabilities at fair value through profit or loss

Liabilitas keuangan yang diukur pada nilai

wajar melalui laba rugi termasuk liabilitas keuangan untuk diperdagangkan dan liabilitas keuangan yang ditetapkan pada saat pengakuan awal untuk diukur pada nilai wajar melalui laba rugi.

Financial liabilities at fair value through profit or loss include financial liabilities held for trading and financial liabilities designated upon initial recognition at fair value through profit or loss.
















70




Liabilitas keuangan (lanjutan) Financial liabilities (continued)

Pengukuran setelah pengakuan awal (lanjutan) Subsequent measurement (continued)

• Liabilitas keuangan yang diukur pada nilai

wajar melalui laba rugi (lanjutan) • Financial liabilities at fair value through

profit or loss (continued)

Liabilitas keuangan diklasifikasikan sebagai diperdagangkan jika diperoleh untuk tujuan dijual atau dibeli kembali dalam waktu dekat. Liabilitas derivatif juga diklasifikasikan sebagai diperdagangkan kecuali mereka ditetapkan sebagai instrumen lindung nilai efektif.

Financial liabilities are classified as held for trading if they are acquired for the purpose of selling or repurchasing in the near term. Derivative liabilities are also classified as held for trading unless they are designated as effective hedging instruments.

Keuntungan atau kerugian atas liabilitas

yang dimiliki untuk diperdagangkan diakui dalam laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain konsolidasian.

Gains or losses on liabilities held for trading are recognized in the consolidated statement of profit or loss and other comprehensive income.

• Liabilitas keuangan yang diukur pada biaya

perolehan yang diamortisasi • Financial liabilities at amortized cost

Setelah pengakuan awal, pada utang dan

pinjaman yang dikenakan bunga selanjutnya diukur pada biaya perolehan yang diamortisasi dengan menggunakan metode Suku Bunga Efektif (SBE). Pada tanggal pelaporan, biaya bunga akrual dicatat secara terpisah dari pokok pinjaman terkait dalam bagian liabilitas lancar. Keuntungan dan kerugian diakui dalam laporan laba rugi dan penghasilan komprehensiflain konsolidasian ketika liabilitas dihentikan pengakuannya serta melalui proses amortisasi menggunakan metode SBE.

After initial recognition, interest-bearing loans and borrowings are subsequently measured at cost using the Effective Interest Rate (EIR) method. At the reporting date, the accrued interest is recorded separately from the respective principal loans as part of current liabilities. Gains and losses are recognized in the consolidated statement of profit or loss and other comprehensive income when the liabilities are derecognized as well as through the amortization process using the EIR method.

Biaya perolehan diamortisasi dari instrumen

keuangan Amortized cost of financial instruments

Biaya perolehan diamortisasi dihitung dengan

menggunakan metode SBE dikurangi dengan penyisihan atas penurunan nilai dan pembayaran atas pengurangan pokok. Perhitungan tersebut mempertimbangkan premium atau diskonto pada saat perolehan dan termasuk biaya transaksi dan biaya yang merupakan bagian yang tak terpisahkan dari SBE.

Amortized cost is computed using the EIR method less any allowance for impairment and principal repayment or reduction. The calculation takes into account any premium or discount on acquisition and includes transaction costs and fees that are an integral part of the EIR.
















71




Liabilitas keuangan (lanjutan) Financial liabilities (continued)

Metode suku bunga efektif Effective interest rate method

Metode suku bunga efektif adalah metode yang

digunakan untuk menghitung biaya perolehan yang diamortisasi dari aset keuangan dan mengalokasikan pendapatan bunga selama periode yang relevan. Suku bunga efektif adalah suku bunga yang secara tepat mendiskontokan estimasi arus kas di masa datang (termasuk semua biaya yang diterima yang merupakan bagian tak terpisahkan dari suku bunga efektif, biaya transaksi dan seluruh premium atau diskonto lainnya) selama perkiraan umur dari aset keuangan, atau jika lebih tepat, digunakan periode yang lebih singkat untuk memperoleh nilai tercatat neto dari aset keuangan pada saat pengakuan awal.

The effective interest rate method is a method of calculating the amortized cost of a financial asset and allocating interest income over the relevant period. The effective interest rate is the rate that exactly discounts the estimated future cash flows (including all fees received that form an integral part of the effective interest rate, transaction costs and other premiums or discounts) throughout the expected life of the financial asset, or a shorter period, where appropriate, to the net carrying amount at initial recognition of the financial asset.

Utang swap valuta asing selanjutnya diukur dengan nilai wajar (Catatan 2n).

Cross currency swap payable is subsequently measured at fair value (Note 2n).

Penghentian pengakuan liabilitas keuangan Derecognition of financial liabilities

Liabilitas keuangan dihentikan pengakuannya pada saat liabilitas tersebut dihentikan atau dibatalkan atau kadaluwarsa.

A financial liability is derecognized when the obligation under the liability is discharged or cancelled or has expired.

Ketika sebuah liabilitas keuangan yang ada

digantikan dengan liabilitas keuangan lain dari pemberi pinjaman yang sama dengan persyaratan yang secara substansial berbeda, atau terdapat modifikasi secara substansial atas persyaratan dari liabilitas keuangan tersebut, maka pertukaran atau modifikasi tersebut dicatat sebagai penghentian pengakuan liabilitas keuangan awal dan pengakuan liabilitas keuangan baru, dan selisih antara nilai tercatat masing-masing liabilitas keuangan tersebut diakui dalam laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain konsolidasian.

When an existing financial liability is replaced by another from the same lender on substantially different terms, or the terms of an existing liability are substantially modified, such an exchange or modification is treated as a derecognition of the original liability and the recognition of a new liability, and the difference in the respective carrying amounts is recognized in the consolidated statement of profit or loss and other comprehensive income.

Hirarki nilai wajar Fair value hierarchy

Kelompok Usaha menilai instrumen keuangan seperti derivatif, pada nilai wajar setiap tanggal laporan posisi keuangan konsolidasian. Nilai wajar atas instrumen keuangan diukur pada biaya diamortisasi diungkapkan di catatan terkait.

The Group measures financial instruments, such as derivatives, at fair value at each consolidated statement of financial position date. Fair value of financial instruments measured at amortized cost are disclosed in the related note.
















72




Hirarki nilai wajar (lanjutan) Fair value hierarchy (continued)

Nilai wajar adalah harga yang akan diterima untuk menjual suatu aset atau harga yang akan dibayar untuk mengalihkan suatu liabilitas dalam transaksi teratur antara pelaku pasar pada tanggal pengukuran. Pengukuran nilai wajar mengasumsikan bahwa transaksi untuk menjual aset atau mengalihkan liabilitas terjadi di pasar utama aset atau liabilitas tersebut, atau jika tidak terdapat pasar utama, di pasar yang paling menguntungkan untuk aset atau liabilitas tersebut. Kelompok Usaha harus memiliki akses ke pasar utama. Nilai wajar aset atau liabilitas diukur menggunakan asumsi yang akan digunakan pelaku pasar ketika menentukan harga aset atau liabilitas tersebut, dengan asumsi bahwa pelaku pasar bertindak dalam kepentingan ekonomi terbaiknya.

Fair value is the price that would be received to sell an asset or paid to transfer a liability in an orderly transaction between market participants at the measurement date. The fair value measurement is based on the presumption that the transaction to sell the asset or transfer the liability takes place either in the principal market for the asset or liability, or in the absence of a principal market, in the most advantageous market for the asset or liability. The principal or the most advantageous market must be accessible by the Group. The fair value of an asset or a liability is measured using the assumptions that market participants would use when pricing the asset or liability, assuming that market participants act in their economic best interest.

Pengukuran nilai wajar atas aset non keuangan mempertimbangkan kemampuan pelaku pasar dalam menghasilkan keuntungan ekonomi dengan penggunaan aset pada kemampuan tertinggi dan terbaik aset atau dengan menjualnya ke pelaku pasar yang lain yang akan menggunakan aset di kemampuan tertinggi dan terbaik.

A fair value measurement of a non-financial asset takes into account a market participant's ability to generate economic benefits by using the asset in its highest and best use or by selling it to another market participant that would use the asset in its highest and best use.

Kelompok Usaha menggunakan teknik penilaian yang tepat sesuai keadaan dan dimana tersedia kecukupan data untuk mengukur nilai wajar, memaksimalkan penggunaan input yang dapat diobservasi yang relevan dan meminimalisir penggunaan input yang tidak dapat diobservasi.

The Group uses valuation techniques that are appropriate in the circumstances and for which sufficient data are available to measure fair value, maximizing the use of relevant observable inputs and minimizing the use of unobservable inputs.

Semua aset dan liabilitas dimana nilai wajar diukur atau diungkapkan dalam laporan keuangan konsolidasian dapat dikategorikan pada level hirarki nilai wajar, berdasarkan tingkatan input terendah yang signifikan atas pengukuran nilai wajar secara keseluruhan:

All assets and liabilities for which fair value is measured or disclosed in the consolidated financial statements are categorized within the fair value hierarchy, described as follows, based on the lowest level input that is significant to the fair value measurement as a whole:
















73




Hirarki nilai wajar (lanjutan) Fair value hierarchy (continued)

• Tingkat 1: Nilai wajar diukur berdasarkan pada harga kuotasi (tidak disesuaikan) dalam pasar aktif untuk aset atau liabilitas sejenis.

• Level 1: Fair values measured based on quoted prices (unadjusted) in active markets for identical assets or liabilities.

• Tingkat 2: Nilai wajar diukur berdasarkan teknik-teknik valuasi dimana seluruh input yang mempunyai efek yang signifikan atas nilai wajar dapat diobservasi baik secara langsung maupun tidak langsung.

• Level 2: Fair values measured based on valuation techniques for which all inputs which have a significant effect on the recorded fair values are observable, either directly or indirectly.

• Tingkat 3: Nilai wajar diukur berdasarkan teknik-teknik valuasi dimana seluruh input yang mempunyai efek yang signifikan atas nilai wajar tidak berdasarkan data pasar yang dapat diobservasi.

• Level 3: Fair values measured based on valuation techniques for which inputs which have a significant effect on the recorded fair values are not based on observable market data.

Untuk aset dan liabilitas yang diakui pada

laporan keuangan konsolidasian secara berulang, Kelompok Usaha menentukan apakah terjadi transfer antara Level di dalam hirarki dengan cara menilai ulang kategori (berdasarkan input level terendah yang signifikan dalam pengukuran nilai wajar) setiap akhir periode pelaporan.

For assets and liabilities that are recognized in the consolidated financial statements on a recurring basis, the Group determines whether transfers have occurred between Levels in the hierarchy by re-assessing categorization (based on the lowest level input that is significant to the fair value measurement as a whole) at the end of each reporting period.

Untuk tujuan pengungkapan nilai wajar, Kelompok Usaha telah menentukan kelas aset dan liabilitas berdasarkan sifat, karakteristik, dan risiko aset atau liabilitas, dan level hirarki nilai wajar seperti dijelaskan di atas.

For the purpose of fair value disclosures, the Group has determined classes of assets and liabilities on the basis of the nature, characteristics and risks of the asset or liability and the level of the fair value hierarchy as explained above.

Saling hapus dari instrumen keuangan Offsetting of financial instruments

Aset keuangan dan liabilitas keuangan saling

hapus dan nilai netonya dilaporkan dalam laporan posisi keuangan konsolidasian jika, dan hanya jika, saat ini memiliki hak secara hukum untuk melakukan saling hapus atas jumlah tercatat dari aset keuangan dan liabilitas keuangan tersebut dan terdapat intensi untuk menyelesaikan secara neto, atau untuk merealisasikan aset dan menyelesaikan liabilitasnya secara bersamaan.

Financial assets and financial liabilities are offset and the net amount reported in the consolidated statement of financial position if, and only if, there is a currently enforceable legal right to offset the recognized amounts and there is an intention to settle on a net basis, or to realize the assets and settle the liabilities simultaneously.
















74




Instrumen keuangan derivatif dan aktivitas

lindung nilai Derivative financial instruments and

hedging activities

Derivatif pada awalnya diakui sebesar nilai wajar pada tanggal kontrak derivatif disepakati dan selanjutnya diukur kembali sebesar nilai wajarnya. Metode untuk mengakui keuntungan atau kerugian yang dihasilkan tergantung apakah derivatif ditetapkan sebagai instrumen lindung nilai, dan jika demikian, sifat item yang dilindung nilai. Kelompok Usaha menetapkan derivatif tertentu sebagai lindung nilai risiko tertentu yang terkait dengan aset atau liabilitas atau transaksi yang diperkirakan kemungkinan besar terjadi (lindung nilai arus kas).

Derivatives are initially recognized at fair value on the date a derivative contract is entered into and are subsequently remeasured at their fair values. The method of recognizing the resulting gain or loss depends on whether the derivative is designated as a hedging instrument, and if so, the nature of the item being hedged. The Group designates certain derivatives as a hedge of a particular risk associated with a recognized asset or liability or a highly probable forecast transaction (cash flow hedge).

Pada awal transaksi, Kelompok Usaha mendokumentasikan hubungan antara instrumen lindung nilai dengan item yang dilindung nilai, beserta tujuan manajemen risiko dan strategi pelaksanaan transaksi lindung nilai. Kelompok Usaha juga mendokumentasikan penilaiannya, pada saat dimulainya lindung nilai dan secara berkesinambungan, apakah derivatif yang digunakan dalam transaksi lindung nilai sangat efektif dalam menghapus dampak perubahan nilai wajar atau arus kas item yang dilindung nilai.

At the inception of the transaction, the Group documents the relationship between hedging instruments and hedged items, as well as its risk management objectives and strategy for undertaking various hedging transactions. The Group also documents its assessment, both at hedge inception and on an ongoing basis, of whether the derivatives that are used in hedging transactions are highly effective in offsetting changes in fair values or cash flows of hedged items.

Nilai wajar penuh derivatif lindung nilai diklasifikasikan sebagai aset tidak lancar atau liabilitas jangka panjang jika jatuh tempo yang tersisa untuk item yang dilindung nilai melebihi 12 bulan, dan sebagai aset lancar atau liabilitas jangka pendek jika jatuh tempo yang tersisa kurang dari 12 bulan.

The full fair value of a hedging derivative is classified as a non-current asset or liability when the remaining maturity of hedged item is more than 12 months, and as a current asset or liability when the remaining maturity of the hedged item is less than 12 months.

Perubahan nilai wajar derivatif yang ditetapkan dan memenuhi kriteria lindung nilai atas arus kas untuk tujuan akuntansi, bagian efektifnya, diakui di penghasilan komprehensif lain. Ketika instrumen lindung nilai tersebut kadaluarsa atau tidak lagi memenuhi kriteria lindung nilai untuk tujuan akuntansi, maka keuntungan atau kerugian kumulatif di penghasilan komprehensif lain diakui pada laba rugi. Perubahan nilai wajar derivatif yang tidak memenuhi kriteria lindung nilai untuk tujuan akuntansi diakui langsung pada laba rugi.

Changes in the fair value of derivatives that are designated and qualify as cash flow hedges for accounting purposes and that are effective, are recognized in other comprehensive income. When a hedging instrument expires, or when a hedge no longer meets the criteria for hedge accounting, the cumulative gain or loss in other comprehensive income is recognized in the profit or loss. Changes in the fair value of derivatives that do not meet the criteria of hedging for accounting purposes are recorded immediately in profit or loss.
















75




Instrumen keuangan derivatif dan aktivitas

lindung nilai (lanjutan) Derivative financial instruments and

hedging activities (continued)

Ketika instrumen lindung nilai telah kadaluwarsa atau dijual, atau ketika lindung nilai tidak lagi memenuhi kriteria akuntansi lindung nilai, keuntungan atau kerugian kumulatif yang masih ada di dalam ekuitas pada saat itu tetap berada pada ekuitas dan diakui ketika prakiraan transaksi pada akhirnya diakui pada laba rugi. Ketika prakiraan transaksi tidak lagi diharapkan terjadi, keuntungan atau kerugian kumulatif yang telah dilaporkan pada ekuitas segera ditransfer pada laba rugi.

When a hedging instrument expires or is sold, or when a hedge no longer meets the criteria for hedge accounting, any cumulative gain or loss existing in equity at that time remains in equity and is recognized when the forecast transaction is ultimately recognized in the profit or loss. When a forecast transaction is no longer expected to occur, the cumulative gain or loss that was reported in equity is immediately transferred to profit or loss.

Lindung nilai atas arus kas Cash flow hedge

Bagian dari keuntungan atau kerugian atas instrumen lindung nilai yang ditetapkan sebagai lindung nilai yang efektif diakui secara langsung dalam ekuitas, sementara itu bagian yang tidak efektif atas keuntungan atau kerugian dari instrumen lindung nilai diakui dalam laba rugi.

The effective portion of gains or losses on hedging instrument is recognized directly in equity, while any ineffective portion is recognized immediately in profit or loss.

Jumlah yang sebelumnya telah diakui di ekuitas dipindahkan ke laba rugi ketika transaksi lindung nilai tersebut mempengaruhi laba rugi, misalnya pada saat penghasilan atau beban keuangan lindung nilai tersebut diakui atau pada saat prakiraan penjualan terjadi. Jika suatu item lindung nilai menimbulkan pengakuan aset non-keuangan atau liabilitas non-keuangan, maka jumlah yang sebelumnya telah diakui di ekuitas dipindahkan ke dalam biaya perolehan awal atas nilai tercatat aset atau liabilitas non-keuangan tersebut.

Amounts recognized in equity are transferred to profit or loss when the hedged transaction affects profit or loss, such as when the hedged financial income or financial expense is recognized or when a forecast sale occurs. Where the hedged item is the cost of a non-financial asset or a non-financial liability, the amounts recognized in equity are transferred to the initial carrying amount of the non-financial asset or liability.

Jika prakiraan transaksi atau komitmen tidak lagi diharapkan akan terjadi maka jumlah yang sebelumnya diakui dalam ekuitas harus dipindahkan ke dalam laba rugi. Jika instrumen lindung nilai kadaluarsa atau dijual, dihentikan atau dilaksanakan tanpa penggantian atau perpanjangan atau jika tujuan lindung nilai dibatalkan maka jumlah yang diakui dalam ekuitas tetap diakui dalam ekuitas hingga prakiraan transaksi atau komitmen tersebut mempengaruhi laba rugi.

If the forecast transaction or firm commitment is no longer expected to occur, amounts previously recognized in equity are transferred to profit or loss. If the hedging instrument expires or is sold, terminated or exercised without replacement or roll-over, or if its designation as a hedge is revoked, amounts previously recognized in equity remain in equity until the forecast transaction or firm commitment affects profit or loss.
















76



h. Kas dan setara kas h. Cash and cash equivalents

Kas dan setara kas terdiri dari kas dan bank termasuk semua investasi yang tidak dibatasi penggunaannya yang jatuh tempo dalam waktu tiga bulan atau kurang sejak tanggal penempatannya, yang tidak dijadikan sebagai jaminan dan dibatasi dalam penggunaannya. Bank dan deposito berjangka yang dibatasi penggunaannya atau dijaminkan untuk kewajiban, disajikan sebagai bagian dari “Aset Tidak Lancar Lainnya”.

Cash and cash equivalents consist of all unrestricted cash on hand and in banks and investments with maturities of three months or less from the time of placement, which are not restricted nor pledged as collateral for loans. Cash in banks and time deposits which are restricted or pledged as security for obligations are presented as part of the “Other Non-current Assets”.

i. Persediaan i. Inventories

Properti yang diperoleh atau yang sedang

dalam penyelesaian untuk dijual dalam kegiatan usaha normal, tidak untuk sewa atau kenaikan nilai, merupakan persediaan.

Properties acquired or being constructed for sale in the ordinary course of business, rather than to be held for rental or capital appreciation, are held as inventories.

Persediaan dinyatakan sebesar nilai yang lebih

rendah antara biaya perolehan dan nilai realisasi neto. Biaya perolehan ditentukan dengan menggunakan metode rata-rata, kecuali untuk persediaan lainnya ditentukan dengan metode first-in, first out (FIFO).

Inventories are stated at the lower of cost or net realizable value. Cost is determined by the average method, except for other inventories the cost of which is determined using the first-in, first-out method.

Biaya perolehan tanah yang sedang dalam

pengembangan meliputi biaya perolehan tanah untuk pengembangan, biaya pengembangan langsung dan tidak langsung terkait kegiatan pengembangan real estat serta biaya-biaya pinjaman, jika ada. Pada saat dijual, semua biaya dialokasikan secara proporsional berdasarkan masing-masing luas area.

The cost of land under development consists of cost of land for development, direct and indirect development costs related to real estate development activities and borrowing costs, if any. At the time of sale, total project costs are allocated proportionately based on their respective areas.

Biaya pengembangan tanah, termasuk tanah

yang digunakan sebagai jalan dan prasarana atau area yang tidak dapat dijual lainnya, dialokasikan kepada luas area yang dapat dijual.

The cost of land development, including land which is used for roads and infrastructure or other unsaleable area, is allocated to the saleable area.

Biaya perolehan bangunan dalam penyelesaian

dipindahkan ke rumah, ruko dan apartemen (strata title) tersedia untuk dijual pada saat pembangunan telah selesai secara substansial.

The cost of buildings under construction is transferred to houses, shop houses and apartments (strata title) available for sale when the construction is substantially completed.
















77



i. Persediaan (lanjutan) i. Inventories (continued)

Untuk proyek properti residensial, pada saat

pengembangan dan pembangunan infrastruktur dilaksanakan, akun ini direklasifikasi ke akun persediaan. Untuk proyek properti komersial, pada saat penyelesaian pengembangan dan pembangunan infrastruktur, akun ini akan tetap sebagai bagian dari persediaan atau direklasifikasi ke aset tetap atau properti investasi, mana yang lebih sesuai.

For residential property project, at the time development and construction of infrastructures are done, this account is reclassified to inventories. For commercial property project, upon the completion of development and construction of infrastructure, this account either remains as part of inventories or is reclassified to fixed assets or investment property, whichever is more appropriate.

Komisi yang tidak dapat dikembalikan yang

dibayarkan kepada agen penjualan atas penjualan unit real estat dibebankan pada saat dibayar.

Non-refundable commissions paid to sales or marketing agents on the sale of real estate units are expensed when paid.

Nilai realisasi neto adalah taksiran harga

penjualan dalam kegiatan usaha normal yang didasarkan pada harga pasar pada tanggal pelaporan dan didiskontokan untuk nilai waktu uang, jika material, dikurangi taksiran biaya penyelesaian dan taksiran biaya untuk melaksanakan penjualan. Penurunan nilai persediaan ditetapkan untuk mengurangi nilai tercatat persediaan ke nilai realisasi neto dan penurunannya diakui sebagai rugi pada laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain konsolidasian.

Net realizable value is the estimated selling price in the ordinary course of business, based on market prices at the reporting date and discounted for the time value of money if material, less estimated costs to complete and the estimated costs to sell. The decline in value of inventories is determined to write down the carrying amount of inventories to their net realizable value and the decline is recognized as a loss in the consolidated statement of profit or loss and other comprehensive income.

Persediaan lainnya terdiri dari makanan,

minuman dan lainnya sehubungan dengan kegiatan operasional hotel, club house, waterpark dan rumah sakit Kelompok Usaha.

Other inventories consist of food, beverages and others which are related to operational activities of the Group’s hotel, club house, waterpark and hospital.

j. Biaya dibayar di muka j. Prepaid expenses

Biaya dibayar di muka diamortisasi selama

masa manfaat dengan menggunakan metode garis lurus.

Prepaid expenses are amortized over the periods benefited using the straight-line method.

k. Dana yang dibatasi penggunaannya k. Restricted funds

Dana yang dibatasi penggunaannya

merupakan dana yang diperoleh dari bank melalui metode penjualan Kredit Pemilikan Rumah (KPR) yang dibatasi penggunaannya oleh Kelompok Usaha sampai penyelesaian konstruksi tahap-tahap tertentu dicapai tergantung pada kesepakatan dengan bank terkait.

Restricted funds represent funds obtained from the bank through the Company’s House Financing Credit facility (KPR) sales method which are restricted for use by the Group until gradual stages of completion of construction are completed depending on agreement with related banks.
















78



l. Investasi pada Entitas Asosiasi dan Ventura

Bersama l. Investment in Associates and Joint Ventures

Investasi Kelompok Usaha pada saham diukur dengan menggunakan metode ekuitas. Entitas asosiasi adalah entitas yang terhadapnya Kelompok Usaha memiliki pengaruh signifikan. Pengaruh signifikan adalah kekuasaan untuk berpartisipasi dalam keputusan kebijakan keuangan dan operasional investee, tetapi tidak mengendalikan atau mengendalikan bersama atas kebijakan tersebut.

The Group’s investment in associate is accounted for using the equity method. An associate is an entity over which the Group has significant influence. Significant influence is the power to participate in the financial and operating policy decisions of the investee, but is not control or joint control over those policies.

Ventura bersama adalah jenis pengaturan bersama dimana pihak-pihak yang memiliki pengendalian bersama atas pengaturan tersebut memiliki hak atas aset bersih ventura bersama tersebut. Pengendalian bersama adalah pembagian pengendalian yang disetujui secara kontrak dari suatu perjanjian, yang hanya ada bila keputusan tentang kegiatan yang relevan memerlukan persetujuan penuh dari pihak-pihak yang memiliki pengendalian bersama.

A joint venture is a type of joint arrangement whereby the parties that have joint control of the arrangement have rights to the net assets of the joint venture. Joint control is the contractually agreed sharing of control of an arrangement, which exists only when decisions about the relevant activities require the unanimous consent of the parties sharing control.

Pertimbangan yang dibuat dalam menentukan pengaruh signifikan atau pengendalian bersama adalah serupa dengan yang diperlukan untuk menentukan pengendalian atas anak entitas. Investasi Kelompok Usaha pada entitas asosiasi dan ventura bersama dicatat dengan menggunakan metode ekuitas.

The considerations made in determining significant influence or joint control are similar to those necessary to determine control over subsidiaries. The Group’s investments in its associate and joint venture are accounted for using the equity method.

Dengan metode ekuitas, investasi pada entitas asosiasi atau ventura bersama pada awalnya diakui sebesar biaya perolehan. Nilai tercatat investasi disesuaikan untuk mengakui perubahan bagian Kelompok Usaha atas aset bersih entitas asosiasi atau ventura bersama sejak tanggal akuisisi. Goodwill sehubungan dengan entitas asosiasi atau ventura bersama termasuk dalam nilai tercatat investasi dan tidak diuji untuk penurunan nilai secara terpisah.

Under the equity method, the investment in an associate or a joint venture is initially recognized at cost. The carrying amount of the investment is adjusted to recognize changes in the Group’s share of net assets of the associate or joint venture since the acquisition date. Goodwill relating to the associate or joint venture is included in the carrying amount of the investment and is not tested for impairment separately.
















79




Bersama (lanjutan) l. Investment in Associates and Joint Ventures

(continued)

Laporan laba rugi mencerminkan bagian Kelompok Usaha atas hasil usaha entitas asosiasi atau ventura bersama. Setiap perubahan OCI dari investee tersebut disajikan sebagai bagian dari pendapatan komprehensif Kelompok Usaha lainnya ("OCI"). Apabila telah terjadi perubahan yang diakui secara langsung dalam ekuitas entitas asosiasi atau ventura bersama tersebut, Kelompok Usaha mengakui bagiannya atas perubahan, jika ada, dalam laporan perubahan ekuitas. Keuntungan dan kerugian yang belum direalisasi akibat transaksi antara Kelompok Usaha dengan entitas asosiasi atau ventura bersama tersebut dieliminasi sesuai kepentingan entitas asosiasi atau ventura bersama.

The consolidated statement of profit or loss reflects the Group’s share of the results of operations of the associate or joint venture. Any change in OCI of those investees is presented as part of the Group’s Other comprehensive income (“OCI”). In addition, when there has been a change recognized directly in the equity of the associate or joint venture, the Group recognizes its share of any changes, when applicable, in the statement of changes in equity. Unrealised gains and losses resulting from transactions between the Group and the associate or joint venture are eliminated to the extent of the interest in the associate or joint venture.

Kelompok Usaha menentukan apakah perlu untuk mengakui kerugian penurunan nilai atas investasi pada entitas asosiasi atau ventura bersama. Pada setiap tanggal pelaporan, Kelompok Usaha menentukan apakah ada bukti obyektif bahwa investasi pada entitas asosiasi atau ventura bersama terganggu. Jika ada bukti tersebut, Kelompok Usaha menghitung jumlah penurunan nilai sebagai selisih antara jumlah yang dapat dipulihkan dari entitas asosiasi atau ventura bersama dan nilai tercatatnya, dan kemudian mengakui kerugian tersebut dalam 'Bagian laba dari perusahaan asosiasi dan ventura bersama' dalam laporan laba rugi.

The Group determines whether it is necessary to recognize an impairment loss on its investment in its associate or joint venture. At each reporting date, the Group determines whether there is objective evidence that the investment in the associate or joint venture is impaired. If there is such evidence, the Group calculates the amount of impairment as the difference between the recoverable amount of the associate or joint venture and its carrying value, and then recognizes the loss within ‘Share of profit of an associate and a joint venture’ in the statement of profit or loss.

Keseluruhan bagian Kelompok Usaha atas laba rugi entitas asosiasi dan ventura bersama disajikan pada laba rugi di luar laba operasi dan merupakan laba rugi setelah pajak dan NCI pada anak entitas asosiasi atau ventura bersama.

The aggregate of the Group’s share of profit or loss of an associate and a joint venture is shown on the face of the statement of profit or loss outside operating profit and represents profit or loss after tax and NCI in the subsidiaries of the associate or joint venture.

Laporan keuangan entitas asosiasi atau ventura bersama disusun untuk periode pelaporan yang sama dengan Kelompok Usaha. Bila diperlukan, penyesuaian dilakukan untuk menerapkan kebijakan akuntansi sesuai dengan kebijakan Kelompok Usaha.

The financial statements of the associate or joint venture are prepared for the same reporting period as the Group. When necessary, adjustments are made to bring the accounting policies in line with those of the Group.
















80

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan) 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)


Bersama (lanjutan) l. Investment in Associates and Joint Ventures

(continued)

Setelah penerapan metode ekuitas, Kelompok Usaha menentukan apakah perlu untuk mengakui kerugian penurunan nilai atas investasi pada entitas asosiasi atau ventura bersama. Pada setiap tanggal pelaporan, Kelompok Usaha menentukan apakah ada bukti obyektif bahwa investasi pada entitas asosiasi atau ventura bersama terganggu. Jika ada bukti tersebut, Kelompok Usaha menghitung jumlah penurunan nilai sebagai selisih antara jumlah yang dapat dipulihkan dari entitas asosiasi atau ventura bersama dan nilai tercatatnya, dan kemudian mengakui kerugian tersebut dalam 'Bagian laba dari perusahaan asosiasi dan ventura bersama' dalam laporan laba rugi.

After application of the equity method, the Group determines whether it is necessary to recognize an impairment loss on its investment in its associate or joint venture. At each reporting date, the Group determines whether there is objective evidence that the investment in the associate or joint venture is impaired. If there is such evidence, the Group calculates the amount of impairment as the difference between the recoverable amount of the associate or joint venture and its carrying value, and then recognizes the loss within ‘Share of profit of an associate and a joint venture’ in the statement of profit or loss.

Setelah kehilangan pengaruh signifikan atas

entitas asosiasi atau pengendalian bersama atas ventura bersama tersebut, Kelompok Usaha mengukur dan mengakui investasi yang ditahan pada nilai wajarnya. Selisih antara jumlah tercatat entitas asosiasi atau ventura bersama dengan kehilangan pengaruh signifikan atau pengendalian bersama dan nilai wajar investasi yang ditahan dan hasil pelepasan diakui dalam laba rugi.

Upon loss of significant influence over the associate or joint control over the joint venture, the Group measures and recognizes any retained investment at its fair value. Any difference between the carrying amount of the associate or joint venture upon loss of significant influence or joint control and the fair value of the retained investment and proceeds from disposal is recognized in profit or loss.

m. Klasifikasi lancar dan tidak lancar m. Current and non-current classification

Kelompok usaha menyajikan aset dan liabilitas

dalam laporan posisi keuangan konsolidasian berdasarkan klasifikasi lancar/tak lancar. Suatu aset disajikan lancar bila: i) akan direalisasi, dijual atau dikonsumsi

dalam siklus operasi normal,

ii) untuk diperdagangkan, ii) akan direalisasi dalam 12 bulan setelah

tanggal pelaporan, atau kas atau setara kas kecuali yang dibatasi penggunaannya atau akan digunakan untuk melunasi suatu liabilitas dalam paling lambat 12 bulan setelah tanggal pelaporan.

The Group presents assets and liabilities in the statement of financial position based on current/non-current classification. An asset is current when it is: i) expected to be realised or intended to be

sold or consumed in the normal operating cycle,

ii) held primarily for the purpose of trading, iii) expected to be realised within 12 months

after the reporting period, or cash or cash equivalent unless restricted from being exchanged or used to settle a liability for at least 12 months after the reporting period.

Seluruh aset lain diklasifikasikan sebagai tidak lancar.

All other assets are classified as non-current.
















81



m. Klasifikasi lancar dan tidak lancar (lanjutan) m. Current and non-current classification (continued)

Suatu liabilitas disajikan lancar bila:

i) akan dilunasi dalam siklus operasi normal,

ii) untuk diperdagangkan, iii) akan dilunasi dalam 12 bulan setelah

tanggal pelaporan, atau iv) tidak ada hak tanpa syarat untuk

menangguhkan pelunasannya dalam paling tidak 12 bulan setelah tanggal pelaporan.

Seluruh liabilitas lain diklasifikasikan sebagai tidak lancar.

Aset dan liabilitas pajak tangguhan diklasifikasikan sebagai aset dan liabilitas tidak lancar.

A liability is current when it is: i) expected to be settled in the normal

operating cycle, ii) held primarily for the purpose of trading, iii) due to be settled within twelve months

after the reporting period, or iv) there is no unconditional right to defer the

settlement of the liability for at least twelve months after the reporting period.

All other liabilities are classified as non-current. Deferred tax assets and liabilities are classified as non-current assets and liabilities.

n. Tanah untuk pengembangan n. Land for development

Tanah untuk pengembangan dinyatakan

sebesar nilai yang lebih rendah antara biaya perolehan dan nilai realisasi neto.

Land for development is stated at cost or net realizable value, whichever is lower.

Biaya perolehan tanah untuk pengembangan, yang terdiri dari biaya perolehan tanah, dipindahkan ke “Tanah dalam pengembangan” pada saat pengembangan dan konstruksi dilakukan.

The cost of land for development, consisting of acquisition cost of land, is transferred to the “Land under development” at the time development and construction commences.

o. Aset tetap o. Fixed assets

Aset tetap, kecuali tanah, dinyatakan sebesar biaya perolehan dikurangi akumulasi penyusutan dan rugi penurunan nilai, jika ada. Tanah dinyatakan berdasarkan biaya perolehan dan tidak disusutkan. Biaya perolehan aset tetap meliputi: (a) harga pembelian, (b) biaya-biaya yang dapat diatribusikan secara langsung untuk membawa aset ke lokasi dan kondisinya sekarang, dan (c) estimasi awal biaya pembongkaran dan pemindahan dan restorasi lokasi aset (jika ada). Setiap bagian dari aset tetap dengan biaya perolehan yang signifikan terhadap total biaya perolehan aset, disusutkan secara terpisah.

Fixed assets, except for land, are stated at cost less accumulated depreciation and impairment loss, if any. Land is stated at cost and is not depreciated. The cost of an item of fixed assets includes: (a) purchase price, (b) any costs directly attributable to bringing the asset to its present location and condition, and (c) the initial estimate of the cost of dismantling and removing the item and restoring the site on which it is located (if any). Each part of an item of fixed assets with a cost that is significant in relation to the total cost of the item is depreciated separately.
















82



o. Aset tetap (lanjutan) o. Fixed assets (continued)

Pada saat pembaruan dan perbaikan yang signifikan dilakukan, biaya tersebut diakui ke dalam nilai tercatat (carrying amount) aset tetap sebagai suatu penggantian jika memenuhi kriteria pengakuan. Semua biaya perbaikan dan pemeliharaan lainnya yang tidak memenuhi kriteria pengakuan dibebankan langsung pada operasi berjalan.

When significant renewals and repairments are performed, their costs are recognized in the carrying amount of the fixed assets as a replacement if the recognition criteria are satisfied. All other repairs and maintenance costs that do not meet the recognition criteria are charged directly to current operations.

Penyusutan aset dimulai pada saat aset

tersebut siap untuk digunakan sesuai maksud penggunaannya oleh Kelompok Usaha dan dihitung dengan menggunakan metode garis lurus berdasarkan estimasi masa manfaat ekonomis sebagai berikut:

Depreciation of an asset is commenced when the asset is available for use in the manner intended by the Group and is computed using the straight-line method based on the estimated useful lives of the assets as follow:

Tahun/Years Bangunan dan prasarana 5-50 Buildings and infrastructures Peralatan dan perabot 4-5 Furniture and fixtures Lapangan golf 20 Golf courses Peralatan proyek dan golf 4-5 Project and golf equipment Kendaraan 5-8 Vehicles Peralatan medis 8 Medical equipment

Pada setiap akhir periode pelaporan, nilai residu, umur manfaat dan metode penyusutan direviu, dan jika sesuai dengan keadaan, disesuaikan secara prospektif. Perubahan dalam umur manfaat aset yang diharapkan dan nilai sisa menjadi pertimbangan untuk modifikasi periode depresiasi dan jumlah terdepresiasi yang diperlakukan sebagai perubahan dalam estimasi akuntansi.

The residual values, useful life and methods of depreciation of fixed assets are reviewed, and adjusted prospectively if appropriate, at the end of each financial period. Changes in the expected useful life of assets and residual value are considered to modify the depreciation period and depreciable amount which are treated as changes in accounting estimates.

Berdasarkan ISAK No. 25, “Hak atas Tanah”, tanah dan hak atas tanah tidak didepresiasikan kecuali Kelompok Usaha sudah mendapatkan bukti bahwa hak penggunaan tanah tidak dapat diperbaharui atau diperpanjang. Biaya yang terjadi untuk mendapatkan hak hukum atas tanah melalui “Hak Guna Usaha”, “Hak Guna Bangunan” (HGB), dan “Hak Pakai” setelah akusisi tanah diakui sebagai bagian dari biaya akuisisi atas tanah dan tidak diamortisasi.

Based on ISAK No. 25, “Land Rights”, land and land rights are not depreciated unless the Group has obtained evidence that its rights to use the land cannot be renewed or extended. The costs incurred in order to acquire legal rights over land in the form of “Hak Guna Usaha”, “Hak Guna Bangunan” (HGB) and “Hak Pakai” upon acquisition of land is recognized as part of the acquisition cost of the land and is not amortized.

Biaya yang terjadi sehubungan dengan

perpanjangan atau pembaharuan hak-hak tersebut di atas diakui sebagai aset yang ditangguhkan dan diamortisasi sepanjang umur hukum hak atau umur manfaat ekonomis tanah, periode mana yang lebih pendek.

Costs incurred in connection with the extension or renewal of the above rights are recognized as deferred charges and are amortized throughout the validity period of the rights or the economic useful life of the land, whichever period is shorter.
















83



o. Aset tetap (lanjutan) o. Fixed assets (continued)

Jumlah tercatat aset tetap dihentikan

pengakuannya pada saat dilepaskan atau saat tidak ada manfaat ekonomis masa depan yang diharapkan dari penggunaan atau pelepasannya. Keuntungan atau kerugian yang timbul dari penghentian pengakuan aset (dihitung sebagai perbedaan antara jumlah neto hasil pelepasan dan nilai tercatat dari aset) dikreditkan atau dibebankan pada laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain konsolidasian pada tahun aset tersebut dihentikan pengakuannya.

An item of fixed assets is derecognized upon disposal or when no future economic benefits are expected from its use or disposal. Any gain or loss arising from derecognition of the asset (calculated as the difference between the net disposal proceeds and the carrying amount of the asset) is credited or charged to the consolidated statement of profit or loss and other comprehensive income in the year the asset is derecognized.

Aset dalam penyelesaian merupakan

akumulasi biaya bahan dan biaya terkait lainnya sampai dengan tanggal dimana aset tersebut telah selesai dan siap untuk digunakan. Biaya-biaya tersebut direklasifikasi ke aset tetap yang bersangkutan ketika aset tersebut siap digunakan sesuai dengan tujuannya.

Construction in progress represents the accumulated costs of materials and other relevant costs up to the date when the asset is complete and ready for use. These costs are reclassified to the respective fixed asset accounts when the asset is ready for its intended use.

Bila nilai tercatat suatu aset melebihi taksiran jumlah yang dapat diperoleh kembali, maka nilai tersebut diturunkan ke jumlah yang dapat diperoleh kembali tersebut, yang ditentukan sebagai nilai tertinggi antara harga jual neto dan nilai pakai.

When the carrying amount of an asset exceeds its estimated recoverable amount, the asset is written down to its estimated recoverable amount, which is determined as the higher of the net selling price and value in use.

p. Properti investasi p. Investment properties

Properti investasi Kelompok Usaha terdiri dari tanah, bangunan dan prasarana yang dikuasai Kelompok Usaha untuk menghasilkan sewa atau untuk kenaikan nilai atau keduanya, dan bukan untuk digunakan dalam kegiatan produksi atau penyediaan barang atau jasa atau untuk tujuan administratif atau dijual dalam kegiatan usaha sehari-hari.

Investment properties of the Group consist of land, building and infrastructures held by the Group to earn rentals or for capital appreciation or both, rather than for use in the production or supply of goods or services or for administrative purposes or sale in the ordinary course of business.

Properti investasi dinyatakan sebesar biaya perolehan termasuk biaya transaksi dikurangi akumulasi penyusutan dan rugi penurunan nilai, jika ada, kecuali untuk tanah yang tidak disusutkan. Nilai tercatat termasuk biaya penggantian bagian dari properti investasi, jika kriteria pengakuan terpenuhi, dan tidak termasuk biaya harian penggunaan properti investasi.

Investment properties are stated at cost including transaction cost less accumulated depreciation and impairment loss, if any, except for land which is not depreciated. Such cost includes the cost of replacing part of the investment properties, if the recognition criteria are met, and excludes the daily expenses on their usage.

Penyusutan bangunan dan prasarana dihitung dengan menggunakan metode garis lurus atas taksiran masa manfaat ekonomis selama 20-50 tahun.

Depreciation of buildings and infrastructures is computed using the straight-line method over their estimated useful life ranging from 20-50 years.
















84



p. Properti investasi (lanjutan) p. Investment properties (continued)

Properti investasi dihentikan pengakuannya

pada saat pelepasan atau ketika properti investasi tersebut tidak digunakan lagi secara permanen dan tidak memiliki manfaat ekonomis di masa depan yang dapat diharapkan pada saat pelepasannya. Keuntungan atau kerugian yang timbul dari penghentian atau pelepasan properti investasi dikreditkan atau dibebankan dalamlaporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain konsolidasian pada tahun terjadinya penghentian atau pelepasan tersebut.

An investment property should be derecognized upon disposal or when the investment property is permanently withdrawn from use and no future economic benefits are expected from its disposal. Gains or losses arising from the retirement or disposal of an investment property is credited or charged to the consolidated statement of profit or loss and other comprehensive income in the year the asset is derecognized.

Transfer ke properti investasi dilakukan jika,

dan hanya jika, terdapat perubahan penggunaan yang ditunjukkan dengan berakhirnya pemakaian oleh pemilik, dimulainya sewa operasi ke pihak lain atau selesainya pembangunan atau pengembangan. Transfer dari properti investasi dilakukan jika, dan hanya jika, terdapat perubahan penggunaan yang ditunjukkan dengan dimulainya penggunaan oleh pemilik atau dimulainya pengembangan untuk dijual.

Transfers to investment properties should be made when, and only when, there is a change in use, evidenced by the end of owner occupation, commencement of an operating lease to another party or end of construction or development. Transfers from investment properties should be made when, and only when, there is a change in use, evidenced by the commencement of owner occupation or commencement of development with a view to sell.

Untuk transfer dari properti investasi ke properti

yang digunakan sendiri, Kelompok Usaha menggunakan metode biaya pada tanggal perubahan penggunaan. Jika properti yang digunakan sendiri oleh Kelompok Usaha menjadi properti investasi, Kelompok Usaha mencatat properti tersebut sesuai dengan kebijakan aset tetap sampai dengan saat tanggal terakhir perubahan penggunaannya.

For a transfer from investment properties to owner-occupied property, the Group uses the cost method at the date of change in use. If an owner-occupied property becomes an investment property, the Group records the investment property in accordance with the fixed assets policies up to the date of change in use.

q. Biaya pinjaman q. Borrowing costs

Biaya pinjaman yang dapat diatribusikan

langsung pada perolehan, konstruksi atau pembuatan aset kualifikasian yang membutuhkan waktu yang cukup lama agar siap untuk digunakan atau dijual sesuai dengan maksudnya dikapitalisasi sebagai bagian dari biaya perolehan aset tersebut. Biaya pinjaman lainnya diakui sebagai beban pada periode terjadinya. Biaya pinjaman dapat meliputi beban bunga, beban keuangan dalam sewa pembiayaan dan selisih kurs yang berasal dari pinjaman dalam mata uang asing sepanjang selisih kurs tersebut diperlakukan sebagai penyesuaian atas biaya bunga yang ditanggung Kelompok Usaha sehubungan dengan pinjaman dana.

Borrowing costs that are directly attributable to the acquisition, construction or production of a qualifying asset that necessarily takes a substantial period of time to get ready for its intended use or sale are capitalized as part of the cost of the related asset. Other borrowing costs are recognized as expenses in the period in which they are incurred. Borrowing costs may include interest, finance charges in respect of finance leases and foreign exchange differences arising from foreign currency borrowings to the extent that they are regarded as adjustment to interest costs that the Group incurs in connection with the borrowing of funds.
















85



q. Biaya pinjaman (lanjutan) q. Borrowing costs (continued)

Beban bunga yang dikapitalisasi dihitung menggunakan biaya pinjaman rata-rata tertimbang Kelompok Usaha setelah penyesuaian pinjaman yang terkait dengan pembangunan spesifik. Ketika pinjaman telah dikaitkan dengan pembangunan spesifik, jumlah yang dikapitalisasi adalah sebesar beban bunga kotor yang terjadi dikurangi dengan penghasilan atas investasi sementara yang dilakukan. Beban bunga dikapitalisasi dari awal pekerjaan pembangunan sampai dengan tanggal penyelesaian, ketika pekerjaan pembangunan telah selesai secara subtansial.

The interest capitalized is calculated using the Group’s weighted average cost of borrowings after adjusting for borrowings associated with specific developments. Where borrowings are associated with specific developments, the amount capitalized is the gross interest incurred on those borrowings less any investment income arising on their temporary investment. Interest is capitalized from the commencement of the development of work until the date of practical completion, i.e., when substantially all of the development work is completed.

Kapitalisasi biaya pinjaman dimulai pada saat aktivitas yang diperlukan untuk mempersiapkan aset agar dapat digunakan sesuai dengan maksudnya dan pengeluaran untuk aset tersebut dan biaya pinjamannya telah terjadi. Kapitalisasi biaya pinjaman dihentikan pada saat selesainya secara substansial seluruh aktivitas yang diperlukan untuk mempersiapkan aset kualifikasian agar dapat digunakan sesuai dengan maksudnya.

Capitalization of borrowing costs begins when the required activities to prepare the asset for use in accordance with the intention and expenditures for the asset and borrowing costs have occurred. Capitalization of borrowing costs ceases when all activities necessary to prepare the qualifying asset for its intended use are substantially completed.

Kapitalisasi biaya pinjaman dihentikan sementara jika aktivitas pembangunan terganggu untuk waktu yang berkelanjutan. Beban bunga juga dikapitalisasi ke dalam biaya perolehan dari properti yang diperoleh secara spesifik untuk pembangunan, tetapi hanya atas aktivitas yang diperlukan untuk mempersiapkan properti sedang dalam penyelesaian.

The capitalization of borrowing costs is suspended if there are prolonged periods when development activity is interrupted. Interest is also capitalized on the purchase cost of a site property acquired specifically for development, but only where activities necessary to prepare the asset for development are in progress.

r. Penurunan nilai aset non-keuangan r. Impairment of non-financial assets

Pada setiap akhir periode pelaporan, Kelompok

Usaha menilai apakah terdapat indikasi suatu aset mengalami penurunan nilai. Jika terdapat indikasi tersebut, maka jumlah terpulihkan diestimasi untuk aset individual.

At the end of each reporting period, the Group assesses whether there is an indication that an asset may be impaired. If any such indication exists, the recoverable amount is estimated for the individual asset.

Jumlah terpulihkan yang ditentukan untuk aset

adalah nilai yang lebih tinggi antara nilai wajar aset dikurangi biaya untuk menjual dengan nilai pakainya. Jika nilai tercatat aset lebih besar daripada jumlah terpulihkannya, maka aset tersebut dipertimbangkan mengalami penurunan nilai dan nilai tercatat aset diturunkan nilainya menjadi sebesar jumlah terpulihkannya. Rugi penurunan nilai dari operasi yang berkelanjutan diakui pada laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain konsolidasian sebagai “rugi penurunan nilai”.

The recoverable amount of an asset is the higher of the asset’s fair value less costs to sell and its value in use. Where the carrying amount of the asset exceeds its recoverable amount, the asset is considered impaired and is written down to its recoverable amount. Impairment losses of continuing operations are recognized in the consolidated statement of profit or loss and other comprehensive income as “impairment losses”.
















86



r. Penurunan nilai aset non-keuangan (lanjutan)

r. Impairment of non-financial assets (continued)

Dalam menghitung nilai pakai, estimasi arus

kas masa depan neto didiskontokan ke nilai kini dengan menggunakan tingkat diskonto sebelum pajak yang menggambarkan penilaian pasar kini dari nilai waktu uang dan risiko spesifik atas aset. Jika tidak terdapat transaksi tersebut, model penilaian yang sesuai digunakan Kelompok Usaha untuk menentukan nilai wajar aset. Perhitungan-perhitungan ini dikuatkan oleh penilaian berganda (multiple valuation) atau indikator nilai wajar yang tersedia. Dalam menentukan nilai wajar dikurangi biaya untuk menjual, digunakan harga penawaran pasar terakhir, jika tersedia.

In assessing the value in use, the estimated net future cash flows are discounted to their present value using a pre-tax discount rate that reflects current market assessments of the time value of money and the risks specific to the asset. If no such transactions can be identified, the Group uses an appropriate valuation model to determine the fair value of the asset. These calculations are corroborated by multiple valuation or other available fair value indicators. In determining fair value less costs to sell, recent market transactions are taken into account, if available.

Penilaian dilakukan pada akhir setiap periode

pelaporan apakah terdapat indikasi bahwa rugi penurunan nilai yang telah diakui dalam periode sebelumnya untuk aset selain goodwill mungkin tidak ada lagi atau mungkin telah menurun. Jika indikasi dimaksud ditemukan, maka Kelompok Usaha mengestimasi jumlah terpulihkan aset tersebut.

An assessment is made at the end of each reporting period as to whether there is any indication that previously recognized impairment losses recognized for an asset other than goodwill may no longer exist or may have decreased. If such indication exists, the Group estimates the recoverable amount of the asset.

Kerugian penurunan nilai yang telah diakui pada periode sebelumnya untuk aset akan dibalik hanya jika terdapat perubahan asumsi-asumsi yang digunakan untuk menentukan jumlah terpulihkan aset tersebut sejak rugi penurunan nilai terakhir diakui. Dalam hal ini, nilai tercatat aset dinaikkan ke jumlah terpulihkannya.

A previously recognized impairment loss for an asset is reversed only if there has been a change in the assumptions used to determine the asset’s recoverable amount since the last impairment loss was recognized. If that is the case, the carrying amount of the asset is increased to its recoverable amount.

Pembalikan tersebut dibatasi sehingga nilai tercatat aset tidak melebihi jumlah terpulihkannya maupun nilai tercatat yang akan ditentukan, neto setelah penyusutan, seandainya tidak ada rugi penurunan nilai yang telah diakui untuk aset tersebut pada tahun sebelumnya.

The reversal is limited so that the carrying amount of the asset does not exceed its recoverable amount, nor exceeds the carrying amount that would have been determined, net of depreciation, had no impairment loss been recognized for the asset in prior years.

Pembalikan rugi penurunan nilai diakui dalam laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain konsolidasian. Setelah pembalikan tersebut, penyusutan aset tersebut disesuaikan di periode mendatang untuk mengalokasikan nilai tercatat aset yang direvisi, dikurangi nilai sisanya, dengan dasar yang sistematis selama sisa umur manfaatnya.

Reversal of an impairment loss is recognized in the consolidated statement of profit or loss and other comprehensive income. After such a reversal, the depreciation charge on the asset is adjusted in future periods to allocate the asset’s revised carrying amount, less any residual value, on a systematic basis over its remaining useful life.
















87



s. Sewa s. Leases

Penentuan apakah suatu perjanjian merupakan

perjanjian sewa, atau perjanjian yang mengandung sewa, didasarkan atas substansi perjanjian pada tanggal awal sewa dan apakah pemenuhan perjanjian tergantung pada penggunaan suatu aset spesifik dan perjanjian tersebut memberikan suatu hak untuk menggunakan aset tersebut. Sewa yang mengalihkan secara substansial seluruh risiko dan manfaat yang terkait dengan kepemilikan aset kepada lessee, diklasifikasikan sebagai sewa pembiayaan.

The determination of whether an arrangement is, or contains, a lease is based on the substance of the arrangement at inception date and whether the fulfillment of the arrangement is dependent on the use of a specific asset and the arrangement conveys a right to use the asset. A lease that transfers substantially to the lessee all the risks and rewards incidental to ownership of the leased asset is classified as a finance lease.

Selanjutnya, suatu sewa diklasifikasikan

sebagai sewa operasi, jika sewa tersebut tidak mengalihkan secara substantial seluruh risiko dan manfaat yang terkait dengan kepemilikan aset.

Consequently, a lease is classified as an operating lease, if the lease does not transfer substantially all the risks and rewards incidental to ownership.

Kelompok Usaha sebagai lessee The Group as lessee

Pada awal masa sewa, lessee mengakui sewa pembiayaan sebagai aset dan liabilitas dalam laporan posisi keuangan sebesar nilai wajar aset sewa pembiayaan atau sebesar nilai kini dari pembayaran sewa minimum, jika nilai kini lebih rendah dari nilai wajar. Pembayaran sewa minimum dipisahkan antara bagian yang merupakan beban keuangan dan bagian yang merupakan pelunasan liabilitas. Beban keuangan dialokasikan ke setiap periode selama masa sewa sehingga menghasilkan tingkat suku bunga periodik yang konstan atas saldo liabilitas. Rental kontinjen dibebankan pada periode terjadinya. Beban keuangan dicatat dalam laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain konsolidasian.

At the commencement of the lease term, a lessee recognizes finance lease as an asset and a liability in its consolidated statement of financial position at an amount equal to the fair value of the leased property or, if lower, the present value of the minimum lease payments. Minimum lease payments are apportioned between the finance charges and the reduction of the outstanding liability. The finance charges are allocated to each period during the lease term so as to produce a constant periodic rate of interest on the remaining balance of the liability. Contingent rents are charged as expenses in the periods in which they are incurred. Finance charges are reflected in the consolidated statement of profit or loss and other comprehensive income.

Aset sewa pembiayaan yang dimiliki oleh lessee dengan dasar sewa pembiayaan disusutkan secara konsisten dengan metode yang sama yang digunakan untuk aset yang dimiliki sendiri, atau disusutkan secara penuh selama jangka waktu yang lebih pendek antara periode masa sewa dan umur manfaat aset sewa pembiayaan, jika tidak ada kepastian yang memadai bahwa lessee akan mendapatkan hak kepemilikan pada akhir masa sewa.

Leased asset held by the lessee under a finance lease is depreciated consistently using the same method used with that for depreciable assets that are directly owned, or is fully depreciated over the shorter of the lease term and its useful life, if there is no reasonable certainty that the lessee will obtain ownership by the end of the lease term.
















88



s. Sewa (lanjutan) s. Leases (continued)

Sewa yang tidak mengalihkan secara substansial seluruh risiko dan manfaat yang terkait dengan kepemilikan aset diklasifikasikan sebagai sewa operasi. Pembayaran sewa dalam sewa operasi diakui sebagai beban laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain konsolidasian dengan dasar garis lurus (straight-line basis) selama masa sewa.

Leases which do not transfer substantially all the risks and rewards incidental to ownership are classified as operating leases. Operating lease payments are recognized as an expense in the consolidated statement of profit or loss and other comprehensive income on a straight-line basis over the lease term.

Kelompok Usaha sebagai lessor The Group as lessor

Kelompok Usaha mengakui aset berupa piutang sewa pembiayaan di laporan posisi keuangan konsolidasian sebesar total yang sama dengan investasi sewa neto. Penerimaan piutang sewa diperlakukan sebagai pembayaran pokok dan penghasilan penguangan. Pengakuan penghasilan penguangan didasarkan pada suatu pola yang mencerminkan suatu tingkat pengembalian periodik yang konstan atas investasi neto kelompok usaha dalam sewa pembiayaan.

The Group recognizes an asset held under a finance lease in its consolidated statement of financial position and presents it as a receivable at an amount equal to the net investment in the lease. Lease receivable is treated as repayment of principal and finance income. The recognition of finance income is based on a pattern reflecting a constant periodic rate of return on the Group’s net investment in the finance lease.

Kelompok Usaha menyajikan aset untuk sewa operasi di laporan posisi keuangan konsolidasian sesuai sifat aset tersebut. Biaya langsung awal sehubungan proses negosiasi sewa operasi ditambahkan ke nilai tercatat dari aset sewaan dan diakui sebagai beban selama masa sewa dengan dasar yang sama dengan penghasilan sewa (Catatan 2w). Rental kontinjen, jika ada, diakui sebagai pendapatan pada periode terjadinya. penghasilan sewa operasi diakui sebagai penghasilan atas dasar garis lurus selama masa sewa.

The Group presents an asset subject to operating leases in its consolidated statement of financial position according to the nature of the asset. Initial direct costs incurred in negotiating an operating lease are added to the carrying amount of the leased asset and recognized over the lease term on the same basis as rental income (Note 2w). Contingent rents, if any, are recognized as revenue in the periods in which they are earned. Lease income from operating leases is recognized as income on a straight-line method over the lease term.

t. Aset dan liabilitas pengampunan pajak

Grup telah menerapkan PSAK No.70 yang memberikan dua kriteria opsi terkait pencatatan, penyajian dan pengakuan dalam laporan keuangan konsolidasi. Kriteria opsi pertama terdiri dari: • Grup mengakui aset dan liabilitas

pengampunan pajak berdasarkan nilai perolehan yang dilaporkan dalam surat keterangan pengampunan pajak.

• Selisih antara aset dan liabilitas pengampunan pajak dicatat sebagai tambahan modal disetor.

t. Tax amnesty assets and liabilities

The Group has applied PSAK No.70, which provides two options criteria related to the recording, presentation and disclosures in the consolidated financial statements. The first option criteria consist of: • The Group recognize tax amnesty of

assets and liabilities based on acquisition value that has been reported in the tax forgiveness certificate.

• The difference between tax amnesty of assets and liabilities are recorded as additional paid in capital.
















89



t. Aset dan liabilitas pengampunan pajak

(lanjutan) t. Tax amnesty assets and liabilities

(continued)

• Beban pajak yang dibayarkan sebagai uang tebusan dicatat dalam laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain konsolidasian.

• Pengukuran atas aset dan liabilitas setelah pengakuan awal mengacu pada PSAK yang relevan dan dapat diukur kembali ke nilai wajar tetapi tidak diharuskan.

• Tax expense paid as a ransom is recorded on the consolidated statement of profit or loss and other comprehensive income.

• Measurement of assets and liabilities after initial recognition refers to the relevant PSAK and can be remeasured to fair value but not required.

• Grup menyajikan aset dan liabilitas

pengampunan pajak secara terpisah dari akun lainnya tetapi menyediakan opsi untuk mereklasifikasi ke akun-akun tertentu jika memenuhi persyaratan tertentu berdasarkan PSAK No.70.

Opsi kedua memberikan opsi untuk mengikuti PSAK lain yang relevan dan bersifat retrospektif. Grup telah memilih untuk menggunakan opsi pertama dan berlaku secara prospektif

• The Group presents tax amnesty of assets

and liabilities separately from other accounts but provides the options to reclassify to certain accounts if they meet certain conditions on accordance with PSAK No.70.

The second option provides an option to follow other relevant and restrospective PSAK’s. The Group has chosen to apply the first option and is applicated prospectively.

u. Perpajakan u. Taxation

Efektif 1 Januari 2015, Kelompok Usaha telah menetapkan PSAK No. 46 (Revisi 2014), “Pajak Penghasilan”. PSAK revisi ini mengatur perlakuan akuntansi untuk pajak penghasilan. Pajak Final

Effective January 1, 2015, the Group has adopted PSAK No. 46 (Revised 2014), “Income Tax”. The revised PSAK prescribes the accounting treatment for income tax.

Final Tax

Peraturan perpajakan di Indonesia mengatur

beberapa jenis penghasilan dikenakan pajak yang bersifat final. Pajak final yang dikenakan atas nilai bruto transaksi tetap dikenakan walaupun atas transaksi tersebut pelaku transaksi mengalami kerugian.

Tax regulation in Indonesia determined that certain taxable income is subject to final tax. Final tax applied to the gross value of transactions is applied even when the parties carrying the transaction recognizing losses.

Mengacu pada revisi PSAK No. 46 yang

disebutkan di atas, pajak final tersebut tidak termasuk dalam lingkup yang diatur oleh PSAK No. 46. Oleh karena itu, Kelompok Usaha memutuskan untuk menyajikan beban pajak final sehubungan dengan penjualan tanah dan bangunan, dan pendapatan sewa sebagai pos tersendiri.

Referring to revised PSAK No. 46 as mentioned above, final tax is no longer governed by PSAK No. 46. Therefore, the Group has decided to present all of the final tax arising from sales of land and buildings, and rental revenue as separate line item.
















90



u. Perpajakan (lanjutan) u. Taxation (continued)

Pajak Final (lanjutan) Final Tax (continued)

Perbedaan antara nilai tercatat dari aset

revaluasian dan dasar pengenaan pajak merupakan perbedaan temporer sehingga menimbulkan liabilitas atau aset pajak tangguhan, kecuali untuk aset tertentu seperti tanah yang pada saat realisasinya dikenakan pajak final yang dikenakan atas nilai bruto transaksi.

The difference between the carrying amount of a revalued asset and its tax base is a temporary difference and gives rise to a deferred tax liability or asset, except for certain asset such as land, which realization is taxed with final tax on gross value of transaction.

Perbedaan nilai tercatat antara aset atau liabilitas yang terkait pajak penghasilan final dengan dasar pengenaan pajaknya tidak diakui sebagai aset atau liabilitas pajak tangguhan.

The difference between the carrying amounts of existing assets or liabilities related to the final income tax and their respective tax bases are not recognized as deferred tax assets or liabilities.

Berdasarkan Peraturan Pemerintah No. 5

tanggal 23 Maret 2002, penghasilan dari sewa pusat niaga dikenakan pajak final sebesar 10%, kecuali untuk kontrak sewa yang ditandatangani sebelum peraturan tersebut yang dikenakan pajak 6%.

Penghasilan dari penjualan rumah dan ruko merupakan subjek pajak final sebesar 5%. Pada tanggal 8 Agustus 2016, Pemerintah Republik Indonesia melalui Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia menerbitkan PP No. 34/2016 terkait dengan penghasilan dari penjualan rumah dan ruko merupakan subjek pajak final 2,5%.

Based on Government Regulation No. 5 dated March 23, 2002, income from shopping center rental is subject to a final tax of 10%, except for income on rental contracts signed prior to such regulation which is subject to 6%.

Income from sale of house and shop houses is subject to final tax rates of 5%. On August 8, 2016, the Government of Republic Indonesia through Ministry of Law and Human Rights issued PP No. 34/2016 in relation to income from sale of house and shop houses is subjected to final tax rates of 2.5%.

Menurut Undang-undang No. 12 tahun 1994,

nilai pengalihan adalah nilai yang tertinggi antara nilai berdasarkan Akta Pengalihan Hak dan Nilai Jual Objek Pajak tanah dan/atau bangunan yang bersangkutan.

According to Law No. 12 year 1994, the value of the transfer is the highest value among the values under the Deed of Assignment and the Tax Object Sales Value of related land and/or buildings.

Pada tanggal 4 November 2008, Pemerintah

mengeluarkan Peraturan Pemerintah No. 71 tahun 2008 mengenai Pajak Penghasilan dari Penghasilan Atas pengalihan Hak Atas Tanah dan/atau Bangunan. Peraturan ini menyatakan bahwa penghasilan atas kepemilikan tanah dan/atau bangunan dikenakan pajak bersifat final. Peraturan ini berlaku efektif sejak tanggal 1 Januari 2009.

On November 4, 2008, the Government issued Regulation No. 71 year 2008 concerning Income Tax over Transfer of Ownership of Land and/or Building. This regulation states that revenue from transfer of ownership of land and/or building is subject to final income tax. This regulation is effective starting on January 1, 2009.
















91




Pajak kini (lanjutan) Current tax (continued)

Aset atau liabilitas pajak penghasilan kini yang

berasal dari periode berjalan dan periode sebelumnya dicatat sebesar jumlah yang diharapkan dapat dipulihkan dari atau dibayarkan kepada Kantor Pajak yang besarnya ditentukan berdasarkan tarif pajak dan peraturan perpajakan yang berlaku atau secara substantif telah berlaku.

Current income tax assets and liabilities for the current and prior periods are measured at the amount expected to be recovered from or paid to the Tax Office based on the tax rate and tax laws that are enacted or substantively enacted.

Beban pajak kini dihitung berdasarkan taksiran

penghasilan kena pajak untuk tahun yang bersangkutan. Pengaruh pajak untuk suatu tahun dialokasikan pada operasi tahun berjalan, kecuali untuk pengaruh pajak dari transaksi yang langsung dibebankan atau dikreditkan ke ekuitas. Manajemen secara periodik mengevaluasi posisi yang diambil Perusahaan sehubungan dengan situasi dimana interpretasi diperlukan untuk peraturan perpajakan yang terkait dan menetapkan provisi jika diperlukan.

Current tax expense is provided based on the estimated taxable income for the year. The tax effects for the year are allocated to current operations, except for the tax effects from transactions which are directly charged or credited to equity. Management periodically evaluates positions taken by the Company with respect to situations in which applicable tax regulations are subject to interpretation and establishes provisions where appropriate.

Jumlah tambahan pokok dan denda pajak yang

ditetapkan dengan Surat Ketetapan Pajak (SKP) diakui sebagai penghasilan atau beban dalam operasi periode berjalan, kecuali jika diajukan upaya penyelesaian selanjutnya. Jumlah tambahan pokok pajak dan denda yang ditetapkan dengan SKP ditangguhkan pembebanannya sepanjang memenuhi kriteria pengakuan aset.

The amounts of additional tax and penalty imposed through a Tax Assessment Letter (SKP) are recognized as income or expense in current operations, unless further settlement is submitted. The amounts of tax and penalty imposed through a SKP are deferred as long as they meet the asset recognition criteria.

Pajak tangguhan Deferred tax

Pajak tangguhan diakui menggunakan metode

liabilitas atas perbedaan temporer antara dasar pengenaan pajak aset dan liabilitas dan nilai tercatatnya dalam laporan keuangan pada akhir periode pelaporan.

Deferred tax is provided using the liability method on temporary differences between the tax bases of assets and liabilities and their carrying amounts in the financial statements at the end of the reporting period.

Liabilitas pajak tangguhan diakui untuk setiap

perbedaan temporer kena pajak. Aset pajak tangguhan diakui untuk semua perbedaan temporer yang dapat dikurangkan dan rugi fiskal belum dikompensasi, sejauh terdapat kemungkinan bahwa laba kena pajak akan tersedia untuk dimanfaatkan dengan perbedaan temporer yang dapat dikurangkan dan rugi fiskal belum dikompensasi.

Deferred tax liabilities are recognized for all taxable temporary differences. Deferred tax assets are recognized for all deductible temporary differences and carry-forward of unused tax losses, to the extent that it is probable that taxable profit will be available against which the deductible temporary differences and the carry-forward of unused tax losses can be utilized.
















92




Nilai tercatat dari aset pajak tangguhan direviu

pada setiap akhir periode pelaporan dan diturunkan ketika tidak lagi terdapat kemungkinan bahwa akan terdapat laba kena pajak yang memungkinkan semua atau sebagian dari aset pajak tangguhan tersebut untuk direalisasi. Penelaahan dilakukan pada setiap akhir periode pelaporan atas aset pajak tangguhan yang tidak diakui sebelumnya dan aset pajak tangguhan tersebut diakui sepanjang kemungkinan besar laba kena pajak mendatang akan tersedia sehingga aset pajak tangguhan tersebut dipulihkan.

The carrying amount of deferred tax assets is reviewed at the end of each reporting period and reduced to the extent that it is no longer probable that sufficient taxable profit will be available to allow all or part of the deferred tax assets to be utilized. Unrecognized deferred tax assets are reassessed at the end of each reporting period and are recognized to the extent that it has become probable that future taxable profits will allow the deferred tax assets to be recovered.

Pajak tangguhan yang terkait dengan pos-pos

yang diakui diluar laba rugi diakui diluar laba rugi. Pos pajak tangguhan diakui terkait dengan transaksi yang mendasarinya baik dalam penghasilan komprehensif lain atau langsung ke ekuitas.

Deferred tax relating to items recognized outside of profit or loss is recognized outside of profit or loss. Deferred tax items are recognized in correlation to the underlying transaction either in other comprehensive income or directly in equity.

Aset dan liabilitas pajak tangguhan saling hapus

ketika terdapat hak yang dapat dipaksakan secara hukum untuk melakukan saling hapus aset pajak kini terhadap liabilitas pajak kini dan pajak tangguhan tersebut terkait dengan entitas kena pajak yang sama dan otoritas perpajakan yang sama.

Deferred tax assets and deferred tax liabilities are offset if a legally enforceable right exists to set off current tax assets against current tax liabilities and the deferred taxes relate to the same taxable entity and the same taxation authority.

v. Imbalan kerja v. Employee benefits

Imbalan pasca-kerja Post-employment benefits

Kelompok Usaha mengakui liabilitas imbalan kerja yang tidak didanai sesuai dengan Undang-Undang Ketenagakerjaan No. 13/2003 tanggal 25 Maret 2003 (“UUK”) dan PSAK No. 24 (2013), “Imbalan Kerja”. Berdasarkan UUK tersebut, Kelompok Usaha diharuskan untuk membayar uang pesangon, uang penghargaan masa kerja dan uang pengganti hak kepada karyawan apabila persyaratan yang ditentukan dalam UUK tersebut terpenuhi.

The Group recognized an unfunded employee benefits liability in accordance with Labor Law No. 13/2003 dated March 25, 2003 (the “Law”) and PSAK No. 24 (2013), “Employee Benefits”. Under the Law, the Group is required to pay separation, appreciation and compensation benefits to its employees if the conditions specified in the Law are met.
















93

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan) 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)

v. Imbalan kerja (lanjutan) v. Employee benefits (continued)

Imbalan pasca-kerja (lanjutan) Post-employment benefits (continued)

Berdasarkan PSAK No. 24 (2013) tersebut antara lain (i) menghapuskan “corridor approach” yang digunakan dalam PSAK sebelumnya dan (ii) perubahan signifikan dalam pengakuan, penyajian dan pengungkapan imbalan pasca-kerja yang antara lain sebagai berikut:

Based on PSAK No. 24 (2013) among others, (i) the elimination of the “corridor approach” permitted under the previous version and (ii) significant changes in the recognition, presentation and disclosure of post-employment benefits which, among others, are as follows:

• Keuntungan dan kerugian aktuarial saat ini

diharuskan untuk diakui dalam penghasilan komprehensif lain (PKL) dan dikeluarkan secara permanen dari laba atau rugi.

• Actuarial gains and losses are now required to be recognized in other comprehensive income (OCI) and excluded permanently from profit or loss.

• Keuntungan yang diharapkan atas plan

assets tidak lagi diakui dalam laba atau rugi. Keuntungan yang diharapkan digantikan dengan mengakui penghasilan bunga (atau beban) atas aset program manfaat pasti bersih (atau liabilitas) dalam laba atau rugi, yang dihitung menggunakan tingkat diskonto untuk mengukur kewajiban pensiun.

• Expected return on plan assets will no longer be recognized in profit or loss. Expected returns are replaced by recognizing interest income (or expense) on the net defined benefit asset (or liability) in profit or loss, which is calculated using the discount rate used to measure the pension obligation.

• Biaya jasa lalu yang belum menjadi hak

karyawan tidak bisa lagi ditangguhkan dan diakui periode mendatang. Semua biaya jasa lalu akan diakui lebih awal ketika amandemen/kurtailmen terjadi atau ketika Kelompok Usaha mengakui biaya restrukturisasi atau biaya pemutusan terkait.

• Unvested past service costs can no longer be deferred and recognized over the future vesting period. Instead, all past service costs will be recognized at the earlier of when the amendment/curtailment occurs or when the Group recognizes related restructuring or termination costs.

Perubahan tersebut dibuat supaya aset atau liabilitas pensiun bersih diakui dalam laporan posisi keuangan konsolidasian untuk menggambarkan nilai penuh dari defisit atau surplus program.

Such changes are made in order that the net pension assets or liabilities are recognized in the consolidated statements of financial position to reflect the full value of the plan deficit or surplus.
















94



v. Imbalan kerja(lanjutan) v. Employee benefits (continued)


Kelompok Usaha juga menyelenggarakan

program iuran pasti untuk seluruh karyawan tetapnya. Imbalan atas UUK tersebut telah dihitung dengan membandingkan manfaat yang akan diterima oleh karyawan pada usia normal pensiun dari Dana Pensiun dengan manfaat yang diperoleh sesuai dengan UUK tersebut setelah dikurangi akumulasi imbalan kerja karyawan dan hasil investasi yang terkait. Jika manfaat program pensiun iuran pasti kurang dari persyaratan yang ditetapkan UUK, Kelompok Usaha harus menyediakan kekurangannya.

The Group also has a defined contribution plan covering substantially all of its eliglible employees. The benefits under the Law have been calculated by comparing the benefits that will be received by an employee at normal pension age from the Pension Plan with the benefits as stipulated under the Law, after deducting the accumulated employee contribution and the related investment results. If the employer-funded portion of the Pension Plan benefit is less than the benefit as required by the Law, the Group will provide for such shortfall.

Beban pensiun berdasarkan program dana

pensiun manfaat pasti Kelompok Usaha ditentukan melalui perhitungan aktuaria secara periodik dengan menggunakan metode projected-unit-credit dan menerapkan asumsi atas tingkat diskonto, hasil yang diharapkan atas aset dana pensiun dan tingkat kenaikan manfaat pasti pensiun tahunan.

Pension costs under the Group’s defined benefit pension plans are determined by periodic actuarial calculation using the projected-unit-credit method and applying the assumptions on discount rate, expected return on plan assets and annual rate of increase in compensation.

Seluruh pengukuran kembali, terdiri atas

keuntungan dan kerugian aktuarial dan hasil atas aset dana pensiun (tidak termasuk bunga bersih) diakui langsung melalui penghasilan komprehensif lain dengan tujuan agar aset atau kewajiban pensiun bersih diakui dalam laporan posisi keuangan konsolidasian untuk mencerminkan nilai penuh dari defisit dan surplus dana pensiun. Pengukuran kembali tidak direklasifikasi ke laba atau rugi pada periode berikutnya.

All re-measurements, comprising of actuarial gains and losses, and the return of plan assets (excluding net interest) are recognized immediately through other comprehensive income in order for the net pension asset or liability recognized in the consolidated statement of financial position to reflect the full value of the plan deficit and surplus. Re-measurements are not reclassified to profit or loss in subsequent periods.
















95



v. Imbalan kerja (lanjutan) v. Employee benefits (continued)


Seluruh biaya jasa lalu diakui pada saat yang lebih dulu antara ketika amandemen/kurtailmen terjadi dan ketika biaya restrukturisasi atau pemutusan hubungan kerja diakui. Sebagai akibatnya, biaya jasa lalu yang belum vested tidak lagi dapat ditangguhkan dan diakui selama periode vesting masa depan.

All past service costs are recognized at the earlier of when the amendment/curtailment occurs and when the related restructuring or termination costs are recognized. As a result, unvested past service costs can no longer be deferred and recognized over the future vesting period.

Biaya bunga dan pengembalian aset dana

pensiun yang diharapkan sebagaimana digunakan dalam PSAK No. 24 versi sebelumnya digantikan dengan biaya bunga - bersih, yang dihitung dengan menggunakan tingkat diskonto untuk mengukur kewajiban manfaat pasti - bersih pada saat awal dari tiap periode pelaporan tahunan.

The interest cost and expected return on plan assets used in the previous version of PSAK No. 24 are replaced with a net-interest cost, which is calculated by applying the discount rate to the net defined benefit liability or asset at the start of each annual reporting period.

w. Pengakuan pendapatan dan beban w. Revenue and expense recognition

Kelompok Usaha mengakui pendapatan dari

penjualan real estat dengan metode akrual penuh (full accrual method) sesuai dengan PSAK No. 44, “Akuntansi Aktivitas Pengembangan Real Estat”. Berdasarkan metode tersebut, pendapatan dari penjualan real estat diakui dengan metode akrual penuh (full accrual method) bila seluruh syarat berikut telah terpenuhi:

The Group recognizes revenues from real estate sales using the full accrual method in accordance with PSAK No. 44, “Accounting for Real Estate Development Activities”. Based on this method, the revenue from real estate sales is recognized using the full accrual method if all of the following conditions are met:

(i) Pendapatan dari penjualan bangunan

rumah, ruko dan bangunan sejenis lainnya beserta kapling tanahnya diakui dengan metode akrual penuh apabila seluruh kriteria berikut terpenuhi:

(i) Revenues from sales of houses, shop houses, and other similar property and related land are recognized under the full accrual method if all of the following conditions are met:

1. Proses penjualan telah selesai; 1. A sale is consummated;

2. Harga jual akan tertagih; 2. The selling price is collectible;
















96



w. Pengakuan pendapatan dan beban

(lanjutan) w. Revenue and expense recognition

(continued)

(i) Pendapatan dari penjualan bangunan rumah, ruko dan bangunan sejenis lainnya beserta kapling tanahnya diakui dengan metode akrual penuh apabila seluruh kriteria berikut terpenuhi: (lanjutan)

(i) Revenues from sales of houses, shop houses, and other similar property and related land are recognized under the full accrual method if all of the following conditions are met: (continued)

3. Tagihan penjual tidak bersifat

subordinasi terhadap pinjaman lain yang akan diperoleh pembeli di masa yang akan datang; dan

3. The receivable is not subordinated to other loans which will be obtained by the buyer in the future

4. Penjual telah mengalihkan risiko dan

manfaat kepemilikan unit bangunan kepada pembeli melalui suatu transaksi yang secara substansi adalah penjualan dan penjual tidak lagi berkewajiban atau terlibat secara signifikan dengan unit bangunan tersebut.

4. The seller has transferred to the buyer the usual risks and rewards of ownership in a transaction that is in substance a sale and does not have a substantial continuing involvement with the property.

(ii) Pendapatan dari penjualan kapling tanah

tanpa bangunan yang tidak memerlukan keterlibatan penjual dalam pendirian bangunan diakui dengan metode akrual penuh apabila seluruh kriteria berikut ini terpenuhi:

(ii) Revenues from sales of lots that do not require the seller to construct building are recognized under the full accrual method if all of the following conditions are met:

1. Total pembayaran oleh pembeli telah

mencapai 20% dari harga jual yang disepakati dan jumlah tersebut tidak dapat diminta kembali oleh pembeli.

1. Total payments by the buyer are at least 20% of the agreed selling price and the amount is not refundable.

2. Harga jual akan tertagih. 2. The selling price is collectible.

3. Tagihan penjual tidak bersifat

subordinasi terhadap pinjaman lain yang akan diperoleh pembeli di masa yang akan datang.

3. The receivable is not subordinated to other loans which will be obtained by the buyer in the future

4. Proses pengembangan tanah telah

selesai sehingga penjual tidak berkewajiban untuk menyelesaikan kapling tanah yang dijual, seperti kewajiban untuk mematangkan kapling tanah atau kewajiban untuk membangun fasilitas-fasilitas pokok sebaigamana diatur dalam perjanjian jual beli atau ketentuan peraturan perundang-undangan;

4. The land development process is complete so that the seller has no further obligations related to the lots sold, such as obligation to construct amenities or obligation to build other facilities applicable to the lots sold as provided in the agreement between the seller and the buyer or regulated by law;

5. Hanya kapling tanah saja yang dijual,

tanpa diwajibkan keterlibatan penjual dalam pendirian bangunan di atas kapling tersebut.

5. Only the lots are sold, without any requirement of the seller’s involvement in the construction of building on the lots.
















97





(continued)

(iii) Pendapatan dari penjualan unit bangunan apartemen yang belum selesai pembangunannya diakui dengan metode persentase penyelesaian apabila seluruh kriteria berikut ini terpenuhi:

(iii) Revenues from sales of apartments, the construction of which has not been completed, are recognized using the percentage-of-completion method if all of the following conditions are met:

1. Proses konstruksi telah dimulai, yaitu

fondasi bangunan telah selesai dan semua persyaratan untuk memulai pembangunan telah terpenuhi.

1. The construction process has already commenced, i.e., the building foundation has been completed and all of the requirements to commence construction have been fulfilled.

2. Total pembayaran oleh pembeli telah

mencapai 20% dari harga jual yang telah disepakati dan total tersebut tidak dapat diminta kembali oleh pembeli.

2. Total payments by the buyer are at least 20% of the agreed selling price and the amount is not refundable.

3. Jumlah pendapatan dan biaya unit

bangunan dapat diestimasi dengan andal.

3. The amount of revenue and the cost of the property can be reliably estimated.

Jika terdapat salah satu kriteria di atas tidak

terpenuhi, maka pembayaran yang diterima dari pembeli diakui sebagai uang muka yang diterima sampai seluruh kriteria tersebut terpenuhi.

If any of the above conditions is not met, the payments received from the buyer are recorded as advances received until all of the criteria are met.

Metode yang digunakan untuk menentukan

persentase penyelesaian adalah berdasarkan biaya aktual yang telah dikeluarkan dibandingkan dengan estimasi jumlah biaya yang harus dikeluarkan untuk pengembangan proyek real estat tersebut.

The method used to determine the percentage of completion is the proportion of actual costs incurred to the estimated total development cost of the real estate project.

Uang sewa pusat niaga diterima di muka dicatat sebagai “Pendapatan Diterima di muka”. Pendapatan diterima di muka tersebut diakui sebagai pendapatan selama jangka waktu sewa. Uang jaminan yang diterima dari pelanggan disajikan sebagai bagian dari “Uang jaminan penyewa”.

Rental payments received in advance from tenants of shopping centers are recorded as “Unearned revenues”. Such unearned revenue is recognized as revenue over the terms of the lease contracts. Deposits received from customers are presented as part of “Tenants’ deposits”.

Pendapatan hotel dari hunian kamar diakui pada tanggal terhuninya sedangkan pendapatan hotel lainnya diakui pada saat barang atau jasa diserahkan kepada pelanggan.

Hotel room revenue is recognized based on room occupancy while other hotel revenues are recognized when the goods are delivered or the services are rendered to the customers.

Penghasilan sewa unit villa golf diakui sebagai

pendapatan berdasarkan masa sewa masing-masing unit villa golf tersebut.

Lease rentals of golf villa units are recognized as revenues based on the respective rental periods of the golf villa units.
















98





(continued)

Uang pendaftaran keanggotaan golf dan club house diakui sebagai pendapatan pada saat diterima. Sewa dan iuran keanggotaan klub diakui sebagai pendapatan sesuai masa sewa atau keanggotaannya. Sewa dan iuran keanggotaan klub yang diterima di muka disajikan sebagai bagian dari “Pendapatan Diterima di Muka”. Pendapatan dari restoran diakui pada saat barang atau jasa diberikan.

The membership registration fees for golf and club house are recognized as revenues upon receipt. Rental and membership fees are recognized as revenue over the period of rental or membership. Rental and membership fees received in advance are presented as part of “Unearned Revenues”. Revenues from restaurant operations are recognized when the goods are delivered or when the services have been rendered.

Pendapatan dari pelayanan jasa kesehatan diakui pada saat barang medis diserahkan atau pada saat jasa pelayanan kesehatan diberikan kepada pasien.

Revenues from medical services are recognized at the point of sale of medical goods or upon delivery of medical services to the patients.

Beban bunga diakui sebagai bunga yang masih harus dibayar dengan mempertimbangkan hasil efektivitas atas asset tersebut.

Interest expense is recognized as the interest accrues, taking into account the effective yield on the asset.

Beban pokok penjualan tanah ditentukan

berdasarkan nilai perolehan tanah ditambah estimasi pengeluaran-pengeluaran lain untuk pengembangan tanah. Beban pokok penjualan rumah tinggal meliputi seluruh biaya aktiva yang terjadi untuk menyelesaikan pekerjaan beban.

Cost of land sold is determined based on acquisition cost of the land plus other estimated expenditures for its improvement and development. The cost of residential house sold is determined based on actual cost incurred to complete the work.

Beban diakui pada saat terjadinya. Expenses are recognized when they are

incurred.

x. Transaksi dan saldo dalam mata uang asing x. Foreign currency transactions and balances

Transaksi dalam mata uang asing dicatat dalam mata uang rupiah berdasarkan kurs tengah yang berlaku pada saat transaksi dilakukan. Pada akhir periode pelaporan, aset dan liabilitas moneter dalam mata uang asing dijabarkan ke dalam rupiah berdasarkan rata-rata kurs jual dan beli yang diterbitkan oleh Bank Indonesia pada tanggal terakhir transaksi perbankan pada periode/tahun yang bersangkutan. Keuntungan atau kerugian kurs yang timbul dikreditkan atau dibebankan pada laporan laba rugi.

Transactions involving foreign currencies are recorded in upiah at the middle rates of exchange prevailing at the time the transactions are made. At the end of the reporting period, monetary assets and liabilities denominated in foreign currencies are adjusted to reflect the average buying and selling rates of exchange quoted by Bank Indonesia at the closing of the last banking day of the period/year. The resulting gains or losses are credited or charged to the profit or loss.
















99



x. Transaksi dan saldo dalam mata uang asing

(lanjutan) x. Foreign currency transactions and

balances (continued)

Kurs yang digunakan adalah sebagai berikut: The exchange rates used were as follows:

31 Desember/December 31, 2018 2017

1 Euro Eropa (Euro) 16.560 16.174 1 European euro (Euro) 1 Dolar Amerika Serikat (US$) 14.481 13.548 1 United States dollar (US$) 1 Dolar Australia (AUD$) 10.211 10.557 1 Australian dollar (AUD$) 1 Dolar Singapura (SGD$) 10.603 10.134 1 Singapore dollar (SGD$) 1 Dolar Hong Kong (HKD$) 1.849 1.733 1 Hong Kong dollar (HKD$) 1 Yuan Cina (CNY) 2.110 2.073 1 Chinese yuan (CNY)

Transaksi dalam mata uang asing lainnya (jika

ada) dianggap tidak signifikan. Transactions in other foreign currencies (if any)

are considered not significant.

y. Informasi segmen y. Segment information

Segmen adalah komponen dari Kelompok Usaha yang dapat dibedakan yang terlibat dalam penyediaan produk-produk tertentu (segmen usaha), atau dalam menyediakan produk dalam lingkungan ekonomi tertentu (segmen geografis), yang memiliki risiko dan manfaat yang berbeda dari segmen lainnya.

A segment is a distinguishable component of the Group that is engaged in providing certain products (business segment), or in providing products within a particular economic environment (geographical segment), which is subject to risks and rewards that are different from those of other segments.

Jumlah setiap unsur segmen yang dilaporkan merupakan ukuran yang dilaporkan kepada pengambil keputusan operasional untuk tujuan pengambilan keputusan untuk mengalokasikan sumber daya kepada segmen dan menilai kinerjanya.

The amount of each segment item reported is the measure reported to the chief operating decision-maker for the purposes of making decisions about allocating resources to the segment and assessing its performance.

Pendapatan, beban, hasil usaha, aset dan liabilitas segmen termasuk item-item yang dapat diatribusikan secara langsung kepada suatu segmen serta hal-hal yang dapat dialokasikan dengan dasar yang memadai untuk segmen tersebut. Segmen ditentukan sebelum saldo dan transaksi antar Kelompok Usaha dieliminasi sebagai bagian dari proses konsolidasi.

Segment revenue, expenses, results, assets and liabilities include items directly attributable to a segment as well as those that can be allocated on a reasonable basis to that segment. They are determined before intra-group balances and intra-group transactions are eliminated as part of consolidation process

z. Saham treasuri z. Treasury stock

Modal saham treasuri, yang direncanakan

untuk diterbitkan kembali dan/atau dijual kembali pada masa yang akan datang, dicatat sebesar nilai perolehan dan disajikan sebagai pengurang modal saham di bagian Ekuitas dalam laporan posisi keuangan. Selisih lebih penerimaan dari penjualan modal saham treasuri di masa yang akan datang atas biaya perolehan atau sebaliknya, akan diperhitungkan sebagai penambah atau pengurang akun tambahan modal disetor.

Treasury stock, which is intended to be re-issued and/or re-sold in the future, is stated at acquisition cost and shown as deduction from capital stock under the Equity section of the statement of financial position. The excess of proceeds from future re-sale of treasury stock over the related acquisition cost or vice-versa shall be accounted for as an addition to or deduction from additional paid-in capital.
















100



aa. Laba per saham dasar aa. Earnings per share

Jumlah laba per saham dasar dihitung dengan

membagi laba tahun berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk dengan total rata-rata tertimbang saham yang beredar selama tahun yang bersangkutan.

The amount of basic earnings per share is computed by dividing profit for the year attributable to the owners of the parent entity by the weighted average number of shares outstanding during the year.

Apabila jumlah saham biasa yang beredar

meningkat tanpa disertai peningkatan sumber daya, maka jumlah saham biasa yang beredar sebelum peristiwa tersebut disesuaikan dengan perubahan proporsional atas jumlah saham beredar seolah-olah peristiwa tersebut terjadi pada permulaan dari periode sajian paling awal.

If the number of ordinary shares outstanding is increased without an increase in resources, the number of ordinary shares outstanding before the event is adjusted for the proportionate change in the number of ordinary shares outstanding as if the event had occurred at the beginning of the earliest period presented.

ab. Provisi ab. Provisions

Provisi diakui jika Kelompok Usaha memiliki

kewajiban kini (baik bersifat hukum maupun bersifat konstruktif) jika, sebagai akibat peristiwa masa lalu, besar kemungkinan penyelesaian kewajiban tersebut mengakibatkan arus keluar sumber daya yang mengandung manfaat ekonomi dan total kewajiban tersebut dapat diestimasi secara andal.

A provision is recognized when the Group has a present obligation (legal or constructive) where, as a result of a past event, it is probable that an outflow of resources embodying economic benefits will be required to settle the obligation and a reliable estimate can be made of the amount of the obligation.

Seluruh provisi ditelaah pada setiap tanggal

pelaporan dan disesuaikan untuk mencerminkan estimasi terbaik yang paling kini. Jika kemungkinan besar tidak terjadi arus keluar sumber daya yang mengandung manfaat ekonomi untuk menyelesaikan kewajiban tersebut, maka provisi dibatalkan.

All provisions are reviewed at each reporting date and adjusted to reflect the current best estimate. If it is no longer probable that an outflow of resources embodying economic benefits will be required to settle the obligations, the provisions are reversed.

ac. Kontinjensi ac. Contingencies

Kewajiban kontinjensi tidak diakui dalam laporan keuangan konsolidasian tetapi disajikan dalam catatan atas laporan keuangan konsolidasian kecuali jika kemungkinan pengeluaran sumber daya yang memiliki manfaat ekonomi sangat kecil. Aset kontinjensi tidak diakui dalam laporan keuangan konsolidasian tetapi disajikan dalam catatan atas laporan keuangan konsolidasian apabila ada kemungkinan pemasukan manfaat ekonomi.

Contingent liabilities are not recognized in the consolidated financial statements but are disclosed in the notes to the consolidated financial statements unless the possibility of an outflow of resources embodying economic benefits is remote. Contingent assets are not recognized in the consolidated financial statements but are disclosed in the notes to the consolidated financial statements when an inflow of economic benefits is probable.
















101



ad. Peristiwa setelah periode laporan keuangan ad. Events after the financial reporting period

Peristiwa setelah akhir periode laporan yang memberikan informasi tambahan terkait posisi Kelompok Usaha pada periode laporan keuangan konsolidasian (adjusting events) disajikan dalam laporan keuangan konsolidasian. Peristiwa setelah periode laporan keuangan yang bukan merupakan adjusting events telah disajikan dalam catatan atas laporan keuangan konsolidasian apabila material.

Post period-end events that provide additional information about the Group’s position at reporting period (adjusting events) are reflected in the consolidated financial statements. Post year-end events that are not adjusting events are disclosed in the notes to the consolidated financial statements when material.

3. PENGGUNAAN PERTIMBANGAN, ESTIMASI DAN ASUMSI OLEH MANAJEMEN

3. MANAGEMENT’S USE OF JUDGMENTS, ESTIMATES AND ASSUMPTIONS

Penyusunan laporan keuangan konsolidasian Kelompok Usaha mensyaratkan manajemen untuk membuat pertimbangan, estimasi dan asumsi yang mempengaruhi total atas pendapatan, beban, aset dan liabilitas yang dilaporkan, serta pengungkapan liabilitas kontinjensi, pada akhir periode pelaporan. Namun, ketidakpastian estimasi dan asumsi ini dapat menyebabkan penyesuaian material atas nilai tercatat aset dan liabilitas di yang berdampak pada masa mendatang.

The preparation of the Group’s consolidated financial statements requires management to make judgments, estimates and assumptions that affect the reported amounts of revenues, expenses, assets and liabilities, and the disclosure of contingent liabilities, at the end of the reporting period. However, uncertainty about these assumptions and estimates could result in outcomes that require a material adjustment to the carrying amount of the asset or liability affected in future periods.

a. Pertimbangan a. Judgments

Penentuan mata uang fungsional Determination of functional currency

Mata uang fungsional dari masing-masing entitas dalam Kelompok Usaha adalah mata uang dari lingkungan ekonomi primer dimana entitas beroperasi. Mata uang tersebut adalah mata uang yang mempengaruhi pendapatan dan beban pokok penjualan serta beban langsung terkait.

The functional currency of each of the entities under the Group is the currency of the primary economic environment in which each entity operates. It is the currency that mainly influences the revenue and the related costs of sales and direct costs.

Pengakuan pendapatan Revenue recognition

Ketika kontrak untuk penjualan properti atas penyelesaian konstruksi dinilai berdasarkan kontrak konstruksi (mengacu pada kebijakan pengakuan pendapatan untuk penjualan properti yang belum selesai pembangunannya) (catatan 2w) pendapatan diakui dengan metode persentase penyelesaian, sesuai dengan tahapan konstruksi. Persentase penyelesaian dibuat berdasarkan tahapan penyelesaian proyek atau kontrak, ditentukan berdasarkan pembagian biaya-biaya kontrak yang dikeluarkan sampai dengan saat ini terhadap estimasi biaya proyek atau kontrak.

When a contract for the sale of a property upon completion of construction is judged to be a construction contract (see revenue recognition policy for sales of property under development) (note 2w) revenue is recognized using the percentage-of-completion method as construction progresses. The percentage of completion is made by reference to the stage of completion of the project or contract, determined based on the proportion of the contract costs incurred to date to the total estimated costs of the project or contract.
















102

3. PENGGUNAAN PERTIMBANGAN, ESTIMASI DAN ASUMSI OLEH MANAJEMEN (lanjutan)

3. MANAGEMENT’S USE OF JUDGMENTS, ESTIMATES AND ASSUMPTIONS (continued)

a. Pertimbangan (lanjutan) a. Judgments (continued)

Klasifikasi aset keuangan dan liabilitas keuangan

Classification of financial assets and financial liabilities

Kelompok Usaha menetapkan klasifikasi atas aset dan liabilitas tertentu sebagai aset keuangan dan liabilitas keuangan berdasarkan definisi yang ditetapkan PSAK No. 55, Analisis aset dan liabilitas keuangan Kelompok Usaha.

The Group determines the classifications of certain assets and liabilities as financial assets and financial liabilities by judging if they meet the definition set forth in PSAK No. 55, Analysis of the Group’s financial assets and liabilities.

Penyisihan penurunan nilai piutang usaha Allowance for impairment of receivables

Kelompok Usaha mengevaluasi kerugian penurunan nilai piutang berdasarkan identifikasi akun tertentu apakah terdapat bukti objektif bahwa pelanggan yang bersangkutan tidak dapat memenuhi kewajiban keuangannya.

The Group evaluates impairment losses of receivables based on specific account identification whether there is objective evidence that certain customers are unable to meet their financial obligations.

Dalam hal tersebut, Kelompok Usaha mempertimbangkan, berdasarkan fakta dan situasi yang tersedia, termasuk namun tidak terbatas pada, jangka waktu hubungan dengan pelanggan dan status kredit dari pelanggan berdasarkan catatan kredit dari pihak ketiga dan faktor pasar yang telah diketahui, untuk mencatat cadangan spesifik atas piutang pelanggan guna mengurangi piutang yang diharapkan dapat diterima oleh Kelompok Usaha. Provisi spesifik ini dievaluasi kembali dan disesuaikan jika tambahan informasi yang diterima mempengaruhi penyisihan penurunan nilai piutang usaha. Tambahan cadangan penurunan nilai piutang usaha diakui selama tahun berjalan.

In these cases, the Group uses judgment, based on the best available facts and circumstances, including but not limited to, the length of its relationship with the customer and the customer’s current credit status based on third party credit reports and known market factors, to record specific allowances for customers against amounts due to reduce the receivable amounts that the Group expects to collect. These specific provisions are re-evaluated and adjusted as additional information received affects the amounts of allowance for impairment of trade receivables. Additional provisions for impairment losses of trade receivables were recognized during the year.

Pengklasifikasian properti Classification of property

Kelompok Usaha menentukan apakah sebuah properti yang diperoleh diklasifikasikan sebagai properti investasi atau persediaan:

The Group determines whether an acquired property is classified as investment property or property inventory:

- Properti investasi terdiri dari tanah dan

bangunan (terutama kantor dan properti retail) yang secara substansial tidak bertujuan untuk digunakan oleh, atau dalam kegiatan operasi Kelompok Usaha, tidak juga untuk dijual dalam kegiatan bisnis, tetapi digunakan untuk memperoleh pendapatan sewa dan peningkatan nilai.

- Investment property consists of land and buildings (principally offices and retail property) which are not occupied substantially for use by, or in the operations of, the Group, nor for sale in the ordinary course of business, but are held primarily to earn rental income and capital appreciation.
















103




Pengklasifikasian properti (lanjutan) Classification of property (continued)

Kelompok Usaha menentukan apakah sebuah properti yang diperoleh diklasifikasikan sebagai properti investasi atau persediaan (lanjutan):

The Group determines whether an acquired property is classified as investment property or property inventory (continued):

- Persediaan terdiri dari properti yang

bertujuan untuk dijual dalam kegiatan bisnis. Terutama, properti hunian yang dikembangkan oleh Kelompok Usaha dan ditujukan untuk dijual sebelum atau pada saat penyelesaian konstruksi.

- Property inventory consists of property that is held for sale in the ordinary course of business. Principally, this is residential property that the Group develops and intends to sell on or before completion of construction.

Kontrak sewa operasi - Kelompok Usaha sebagai lessor

Operating lease contracts - the Group as lessor

Kelompok Usaha mengadakan perjanjian sewa properti komersial pada portofolio properti investasi. Kelompok Usaha telah menentukan, berdasarkan evaluasi atas syarat dan ketentuan dari perjanjian, bahwa menjaga semua risiko dan manfaat signifikan kepemilikan atas properti yang disewakan tersebut dan, sehingga, Kelompok Usaha mengakui transaksi sewa sebagai sewa operasi.

The Group has entered into various commercial property leases on its investment property portfolio. The Group has determined, based on an evaluation of the terms and conditions of the arrangements, that it retains all the significant risks and rewards of ownership of the leased property and, therefore, it accounts for the leases as operating leases.

Pengendalian atas entitas lainnya Control of other entities

a. Kelompok Usaha menentukan bahwa

Kelompok Usaha memiliki kendali atas PT Gelora Matraraya Samudera (GMS), PT Citra Tirta Mendalo (CTM) dan PT Citra Cemerlang Selaras (CCS) meskipun Kelompok Usaha hanya memiliki 50% kepemilikan atas perusahaan tersebut karena Kelompok Usaha memiliki hak atas laba variabel dari keikutsertaannya dan Kelompok Usaha memiliki kemampuan untuk mempengaruhi laba tesebut melalui kendali atas perusahaan tersebut.

a. The Group determines that it has control over PT Gelora Matraraya Samudera (GMS), PT Citra Tirta Mendalo (CTM) dan PT Citra Cemerlang Selaras (CCS) even though it only holds 50% ownership of the companies because the Group has rights of variable returns from its involvement and the Group has the ability to affect those returns through its control of the companies.
















104




Pengendalian atas entitas lainnya (lanjutan) Control of other entities (continued)

Berdasarkan perjanjian kontraktual antara GMS, CTM dan CMP dan antara CCS dan CMPA, para pihak menyetujui bahwa CMP dan CMPA memiliki hak untuk sepenuhnya beroperasi dan mengendalikan seluruh aktivitas pengembangan dan operasional atas GMS, CTM dan CCS, sehingga CMP dan CMPA memiliki kemampuan untuk mengarahkan aktivitas yang relevan yang masing-masing mempengaruhi laba GMS, CTM dan CCS.

Based on the contractual arrangements between GMS, CTM and CMP and between CCS and CMPA, the parties agreed that CMP and CMPA has the right to fully operate and control all development and operational activities of GMS, CTM and CCS, giving CMP and CMPA the ability to direct the relevant activities which directly affect the returns of GMS, CTM and CCS, respectively.

b. Kelompok Usaha menentukan bahwa

Kelompok Usaha memiliki pengaruh signifikan terhadap PT Satria Widya Mitra, PT Putra Darma Utama, PT Duta Budi Propertindo dan PT Ciputra Mitra Medika meskipun Kelompok Usaha memiliki 50% kepemilikan perusahaan. Entitas-entitas tersebut belum beroperasi pada tanggal 31 Desember 2018 sehingga dinilai tidak signifikan untuk tujuan laporan keuangan konsolidasian.

b. The Group determines that it has significant influence over PT Satria Widya Mitra, PT Putra Darma Utama, PT Duta Budi Propertindo and PT Ciputra Mitra Medika even though it holds 50% ownership of the companies. These entities have not yet been operating as of December 31, 2018 thus were assessed to be insignificant for purposes of the consolidated financial statements.

Penentuan dan klasifikasi pengendalian bersama Determination and classification of a joint

arrangement

Kelompok Usaha menggunakan pertimbangan ketika menilai apakah pengaturan bersama merupakan operasi bersama atau ventura bersama yang relevan. Kelompok Usaha menentukan aktivitas untuk pengendalian bersama yang terkait dengan pengaturan bersama yang relevan dalam keputusan, operasi dan modal.

Judgment is required to determine when the Group has joint control over an arrangement, which requires an assessment of the relevant activities and when the decisions in relation to those activities require unanimous consent. The Group has determined that the relevant activities for its joint arrangements are those relating to the operating and capital decisions of the arrangement.
















105




Penentuan dan klasifikasi pengendalian bersama (lanjutan)

Determination and classification of a joint arrangement (continued)

Pertimbangan juga diperlukan dalam melakukan klasifikasi pengendalian bersama. Pengklasifikasian pengendalian bersama membutuhkan Kelompok Usaha untuk menentukan hak dan kewajiban timbul dari pengendalian bersama ini. Khususnya Kelompok Usaha mempertimbangkan:

Judgment is also required to classify a joint arrangement. Classifying the arrangement requires the Group to assess their rights and obligations arising from the arrangement. Specifically, the Group considers:

• Struktur dari pengendalian bersama - apakah

terbentuk melalui bentuk terpisah • The structure of the joint arrangement -

whether it is structured through a separate vehicle

• Ketika pengaturan bersama dibentuk melalui bentuk terpisah: a. Bentuk hukum dan badan terpisah b. Persyaratan pengaturan kontraktual

c. Fakta dan keadaan lain, jika relevan

• When the joint arrangement is structured through a separate vehicle a. The legal form of the separate vehicle b. The terms of the contractual

arrangement c. Other facts and circumstances (when

relevant)

Penilaian ini biasanya membutuhkan pertimbangan yang signifikan, dan kesimpulan yang berbeda untuk pengendalian bersama dan juga apakah operasi bersama atau ventura bersama bisa membuat dampak yang material terhadap perlakuan akuntansi untuk setiap penilaian.

This assessment often requires significant judgment, and a different conclusion on joint control and also whether the arrangement is a joint operation or a joint venture, may materially impact the accounting treatment for each assessment.

Pada tanggal 31 Desember 2018, pengendalian bersama Kelompok Usaha adalah dalam bentuk operasi bersama.

As of December 31, 2018 the Group’s joint arrangement is in the form of joint operations.
















106



b. Estimasi dan Asumsi b. Estimates and Assumptions

Asumsi utama masa depan dan sumber utama estimasi ketidakpastian lain pada tanggal pelaporan yang memiliki risiko signifikan mengakibatkan penyesuaian yang material terhadap nilai tercatat aset dan liabilitas untuk tahun berikutnya diungkapkan di bawah ini.

The key assumptions concerning the future and other key sources of estimation uncertainty at the reporting date that have a significant risk of causing a material adjustment to the carrying amounts of assets and liabilities within the next financial year are disclosed below.

Kelompok Usaha mendasarkan asumsi dan estimasi pada parameter yang tersedia pada saat laporan keuangan konsolidasian disusun. Asumsi dan situasi mengenai perkembangan masa depan mungkin berubah akibat perubahan pasar atau situasi yang di luar kendali Kelompok Usaha. Perubahan tersebut dicerminkan dalam asumsi terkait pada saat terjadinya.

The Group based its assumptions and estimates on parameters available when the consolidated financial statements were prepared. Existing circumstances and assumptions about future developments may change due to market changes or circumstances arising beyond the control of the Group. Such changes are reflected in the assumptions when they occur.

Taksiran nilai realisasi neto persediaan Estimation of net realizable value for inventories

Persediaan dinyatakan sebesar nilai yang lebih rendah antara biaya perolehan dan nilai realisasi neto.

Inventories are stated at the lower of cost and net realizable value.

Nilai realisasi neto untuk persediaan yang telah selesai ditentukan berdasarkan keadaan pasar dan harga yang tersedia pada tanggal pelaporan dan ditentukan oleh Kelompok Usaha sesuai dengan transaksi pasar terkini.

Net realizable value for completed inventories are assessed with reference to market conditions and prices existing at the reporting date and is determined by the Group in the light of recent market transactions.

Nilai realisasi neto untuk persediaan dalam penyelesaian ditentukan berdasarkan harga pasar pada tanggal pelaporan untuk persediaan sama yang telah selesai, dikurangi dengan taksiran biaya penyelesaian konstruksi dan taksiran nilai waktu uang sampai dengan tanggal penyelesaian persediaan.

Net realizable value of inventories under construction is assessed with reference to market prices at the reporting date for similar completed properties, less estimated cost to complete construction and an estimate of the time value of money to the date of completion.

Penyusutan aset tetap dan properti investasi Depreciation of fixed assets and investment

properties

Biaya perolehan aset tetap dan properti investasi disusutkan dengan menggunakan metode garis lurus berdasarkan taksiran masa manfaat ekonomisnya. Manajemen mengestimasi masa manfaat ekonomis aset tetap dan properti investasi antara 4 dan 50 tahun. Ini adalah umur yang secara umum diharapkan dalam industri di mana Kelompok Usaha menjalankan bisnisnya.

The costs of fixed assets and investment properties are depreciated on a straight-line basis over their estimated economic useful life. Management estimates the useful life of these fixed assets and investment properties are between 4 and 50 years. These are common life expectancies applied in the industries where the Group conducts its businesses.
















107



b. Estimasi dan Asumsi (lanjutan) b. Estimates and Assumptions (continued)

Penyusutan aset tetap dan properti investasi (lanjutan)

Depreciation of fixed assets and investment properties (continued)

Perubahan tingkat pemakaian dan perkembangan teknologi dapat mempengaruhi masa manfaat ekonomis dan nilai sisa aset, dan karenanya biaya penyusutan masa depan mungkin direvisi. Tidak terdapat perubahan estimasi masa manfaat asset tetap dan properti investasi.

Changes in the expected level of usage and technological development could impact the economic useful life and the residual values of these assets, and therefore future depreciation charges could be revised. There was no change in the estimated useful life of fixed assets and investment properties.

Penilaian properti Valuation of property

Nilai wajar tanah yang dicatat sebagai bagian dari akun “Aset tetap” dan “Properti investasi” ditentukan oleh penilai real estat independen dengan menggunakan teknik penilaian yang telah diakui. Teknik penilaian tersebut merupakan pendekatan biaya dan pendekatan pasar dan pendapatan. Pada kasus tertentu, nilai wajar aset ditentukan berdasarkan transaksi real estat terkini yang memiliki karakteristik dan lokasi aset Kelompok Usaha yang sejenis.

The fair values of land disclosed under the “Fixed assets” and “Investment properties” accounts are determined by independent real estate valuation experts using recognized valuation techniques. These techniques comprise the cost approach and market and revenue valuation methods. In some cases, the fair values are determined based on recent real estate transactions with similar characteristics and location to those of the Group’s assets.

Penentuan nilai wajar dari aset keuangan dan liabilitas keuangan

Determination of fair values of financial assets and financial liabilities

Ketika nilai wajar aset keuangan dan liabilitas keuangan dicatat dalam laporan posisi keuangan konsolidasian tidak dapat diperoleh dari pasar yang aktif, maka nilai wajarnya ditentukan dengan menggunakan teknik penilaian termasuk model discounted cash flow. Masukan untuk model tersebut dapat diambil dari pasar yang dapat diobservasi, tetapi apabila hal ini tidak dimungkinkan, sebuah tingkat pertimbangan disyaratkan dalam menetapkan nilai wajar.

When the fair value of financial assets and financial liabilities recorded in the consolidated statement of financial position cannot be derived from active markets, their fair value is determined using valuation techniques including the discounted cash flow model. The inputs to these models are taken from observable markets where possible, but where this is not feasible, a degree of judgment is required in establishing fair value.
















108




Penentuan nilai wajar dari aset keuangan dan liabilitas keuangan (lanjutan)

Determination of fair values of financial assets and financial liabilities (continued)

Pertimbangan tersebut mencakup penggunaan masukan seperti risiko likuiditas, risiko kredit dan volatilitas. Perubahan dalam asumsi mengenai faktor-faktor tersebut dapat mempengaruhi nilai wajar dari instrumen keuangan yang dilaporkan.

The judgment includes consideration of inputs such as liquidity risk, credit risk and volatility. Changes in assumptions about these factors could affect the reported fair value of financial instruments.

Estimasi pensiun dan imbalan kerja Estimation of pension and employee benefits

Penentuan kewajiban dan biaya untuk pensiun dan liabilitas imbalan kerja Kelompok Usaha tergantung pada pemilihan asumsi yang digunakan oleh aktuaris independen dalam menghitung jumlah tersebut. Asumsi tersebut termasuk antara lain tingkat diskonto, tingkat kenaikan gaji tahunan, tingkat pengunduran diri karyawan tahunan, tingkat kecacatan, umur pensiun dan tingkat kematian. Hasil aktual yang berbeda dari asumsi yang ditetapkan Kelompok Usaha langsung diakui dalam laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain konsolidasian pada saat terjadinya.

The determination of the Group’s obligations for, and cost of, pension and employee benefits is dependent on its selection of certain assumptions used by the independent actuary in calculating such amounts. Those assumptions include discount rates, future annual salary increase, annual employee turnover rate, disability rate, retirement age and mortality rate. Actual results that differ from the Group’s assumptions are recognized immediately in the consolidated statement of profit or loss and other comprehensive income when they occur.

Sementara Kelompok Usaha berkeyakinan bahwa asumsi tersebut adalah wajar dan sesuai, perbedaan signifikan pada hasil aktual atau perubahan signifikan dalam asumsi yang ditetapkan Kelompok Usaha dapat mempengaruhi secara material liabilitas imbalan kerja dan beban imbalan kerja neto.

While the Group believes that its assumptions are reasonable and appropriate, significant differences in the Group’s actual experiences or significant changes in the Group’s assumptions may materially affect its employee benefits liability and net employee benefits expense.
















109




Realisasi dari aset pajak tangguhan Realization of deferred tax assets

Aset pajak tangguhan diakui apabila besar kemungkinannya bahwa penghasilan kena pajak akan tersedia sehingga kompensasi rugi fiskal tersebut dapat digunakan. Estimasi signifikan oleh manajemen disyaratkan dalam menentukan jumlah aset pajak tangguhan yang dapat diakui, berdasarkan saat penggunaan dan tingkat penghasilan kena pajak dan strategi perencanaan pajak masa depan. Namun tidak terdapat kepastian bahwa entitas anak dapat menghasilkan penghasilan kena pajak yang cukup untuk memungkinkan penggunaan sebagian atau keseluruhan dari aset pajak tangguhan tersebut.

Deferred tax asset recognized to the extent that it is probable that taxable income will be available against which the losses can be utilized. Significant management estimates are required to determine the amount of deferred tax assets that can be recognized, based upon the likely timing and the level of future taxable income, together with future tax planning strategies. However, there is no assurance that the subsidiaries will generate sufficient taxable income to allow all or part of the deferred tax assets to be utilized.

Ketidakpastian liabilitas perpajakan Uncertain tax liabilities

Dalam situasi tertentu, Kelompok Usaha tidak dapat menentukan secara pasti jumlah liabilitas pajak mereka pada saat ini atau masa depan karena proses pemeriksaan oleh, atau negosiasi dengan otoritas perpajakan. Ketidakpastian timbul terkait dengan interpretasi dari peraturan perpajakan yang kompleks dan jumlah dan waktu dari penghasilan kena pajak di masa depan.

In certain circumstances, the Group may not be able to determine the exact amount of its current or future tax liabilities due to ongoing investigations by, or negotiations with, the taxation authority. Uncertainties exist with respect to the interpretation of complex tax regulations and the amount and timing of future taxable income.

Dalam menentukan jumlah yang harus diakui terkait dengan liabilitas pajak yang tidak pasti, Kelompok Usaha menerapkan pertimbangan yang sama yang akan digunakan dalam menentukan jumlah cadangan yang harus diakui sesuai dengan PSAK No. 57, “Provisi, Liabilitas Kontinjensi dan Aset Kontinjensi”. Kelompok Usaha membuat analisa untuk semua posisi pajak terkait dengan pajak penghasilan untuk menentukan jika liabilitas pajak untuk manfaat pajak yang belum diakui harus diakui.

In determining the amount to be recognized in respect of an uncertain tax liability, the Group applies similar considerations as it would use in determining the amount of a provision to be recognized in accordance with PSAK No. 57, “Provisions, Contingent Liabilities and Contingent Assets”. The Group makes an analysis of all tax positions related to income taxes to determine if a tax liability for unrecognized tax benefit should be recognized.
















110

4. KAS DAN SETARA KAS 4. CASH AND CASH EQUIVALENTS

Akun ini terdiri atas: This account consists of the following:

31 Desember/December 31,

2018 2017

Kas Cash on hand Rupiah 11.369 15.536 Rupiah Dolar Amerika Serikat United States Dollar (USD39 masing-masing (USD39 in 2018 and 2017, pada tahun 2018 dan 2017) 1 1 respectively) Lainnya 32 108 Others

Total kas 11.402 15.645 Total cash on hand

Bank Cash in banks Rupiah Rupiah PT Bank Mandiri (Persero) Tbk 370.684 254.605 PT Bank Mandiri (Persero) Tbk PT Bank Central Asia Tbk 274.572 213.253 PT Bank Central Asia Tbk PT Bank OCBC NISP Tbk 66.707 55.558 PT Bank OCBC NISP Tbk PT Bank Maybank Indonesia Tbk 61.098 32.187 PT Bank Maybank Indonesia Tbk PT Bank Sumitomo Mitsui Indonesia 38.497 82.564 PT Bank Sumitomo Mitsui Indonesia PT Bank DBS Indonesia 35.182 10.478 PT Bank DBS Indonesia PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk 20.955 30.630 PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk 16.030 28.115 PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk PT Bank Permata Tbk 12.502 19.579 PT Bank Permata Tbk PT Bank ICBC Indonesia 14.589 14.668 PT Bank ICBC Indonesia PT Bank CIMB Niaga Tbk 11.237 8.254 PT Bank CIMB Niaga Tbk PT Bank Pan Indonesia Tbk 5.056 7.935 PT Bank Pan Indonesia Tbk PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk 4.554 5.963 PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk PT Bank Danamon Indonesia Tbk 4.071 7.191 PT Bank Danamon Indonesia Tbk PT Bank Bukopin Tbk 2.262 2.260 PT Bank Bukopin Tbk PT Bank UOB Indonesia 1.993 8.017 PT Bank UOB Indonesia PT Bank Pembangunan Daerah Jawa PT Bank Pembangunan Daerah Barat dan Banten Tbk 1.378 4.486 Jawa Barat dan Banten Tbk PT Bank Syariah Mandiri 1.491 - PT Bank Syariah Mandiri Bank of China (Hong Kong) Ltd. 1.083 - Bank of China (Hong Kong) Ltd.

Lain-lain (masing-masing di bawah Rp1.000) 4.693 5.824 Others (each below Rp1,000)

Sub-total 948.634 791.567 Sub-total

Dolar Amerika Serikat United States dollar (USD1.789.241 dan USD8.551.957, (USD1,789,241 and USD8,551,957, masing-masing pada tahun in 2018 and 2017 2018 dan 2017) respectively) PT Bank Mandiri (Persero) Tbk 24.986 114.868 PT Bank Mandiri (Persero) Tbk Lain-lain (masing-masing di bawah Rp1.000) 924 992 Others (each below Rp1,000)

Sub-total bank dalam Sub-total cash in banks Dolar Amerika Serikat 25.910 115.860 in United States dollar
















111

4. KAS DAN SETARA KAS (lanjutan) 4. CASH AND CASH EQUIVALENTS (continued)

Akun ini terdiri atas: (lanjutan) This account consists of the following: (continued)


2018 2017

Bank (lanjutan) Cash in banks (continued) Euro Eropa European euro (Euro309.348 dan Euro62 (Euro309,348 and Euro62 masing-masing pada tahun in 2018 and 2017, 2018 dan 2017) respectively) PT Bank Mandiri (Persero) Tbk 5.123 1 PT Bank Mandiri (Persero) Tbk Dolar Singapura Singapore dollar (SGD77.112 dan SGD39.729 (SGD77,112 and SGD39,729 masing-masing pada tahun in 2018 and 2017 2018 dan 2017) respectively) PT Bank DBS Indonesia 808 403 PT Bank DBS Indonesia Lain-lain 9 - Others

Sub-total bank dalam Sub-total cash in banks Dolar Singapura 817 403 in Singapore dollar

Total bank 980.484 907.831 Total cash in banks

Deposito berjangka Time deposits Rupiah Rupiah PT Bank Mandiri (Persero) Tbk 201.906 387.793 PT Bank Mandiri (Persero) Tbk PT Bank OCBC NISP Tbk 216.927 325.448 PT Bank OCBC NISP Tbk PT Bank Mega Tbk 221.921 83.901 PT Bank Mega Tbk PT Bank Panin Dubai Syariah Tbk 162.800 27.000 PT Bank Panin Dubai Syariah Tbk PT Bank Maybank Indonesia Tbk 149.350 162.873 PT Bank Maybank Indonesia Tbk PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk 129.528 55.800 PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk PT Bank Mayapada Internasional Tbk 147.875 68.125 PT Bank Mayapada Internasional Tbk PT Bank Pembangunan Daerah Jawa PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten Tbk 103.223 111.450 Barat dan Banten Tbk PT Bank Sahabat Sampoerna 98.750 79.900 PT Bank Sahabat Sampoerna PT Bank Ganesha Tbk 85.500 68.900 PT Bank Ganesha Tbk PT Bank Mandiri Taspen 72.182 3.800 PT Bank Mandiri Taspen Bangkok Bank Public Company Limited 72.750 95.100 Bangkok Bank Public Company Limited PT Bank MNC Internasional Tbk PT Bank MNC International Tbk (dahulu PT ICB Bumiputera Tbk) 69.870 65.612 (formerly PT ICB Bumiputera Tbk) PT Bank Mega Syariah 65.400 13.250 PT Bank Mega Syariah PT Bank Shinhan Indonesia 39.600 - PT Bank Shinhan Indonesia PT Bank QNB Indonesia Tbk 38.000 76.400 PT Bank QNB Indonesia Tbk PT Bank CIMB Niaga Tbk 37.000 50.000 PT Bank CIMB Niaga Tbk PT Bank Bukopin Tbk 36.951 143.941 PT Bank Bukopin Tbk PT Bank Woori Saudara PT Bank Woori Saudara Indonesia 1906 Tbk 34.000 84.950 Indonesia 1906 Tbk PT Bank Tabungan Pensiunan PT Bank Tabungan Pensiunan Nasional Syariah Tbk 32.400 62.608 Nasional Syariah Tbk PT Bank Sinarmas Tbk 23.600 - PT Bank Sinarmas Tbk PT Bank UOB Indonesia 15.201 4.355 PT Bank UOB Indonesia PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk 15.043 7.543 PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk PT Bank Tabungan PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk 15.700 2.700 Negara (Persero) Tbk PT Bank ANZ Indonesia 14.000 - PT Bank ANZ Indonesia PT Bank Pembangunan Daerah PT Bank Pembangunan Daerah Banten Tbk 10.100 - Daerah Banten Tbk PT Bank JTrust Indonesia Tbk 5.950 14.900 PT Bank JTrust Indonesia Tbk PT Bank Central Asia Tbk 5.813 6.600 PT Bank Central Asia Tbk PT Bank Nusantara Parahyangan Tbk 3.750 10.200 PT Bank Nusantara Parahyangan Tbk PT Bank DBS Indonesia 3.000 2.000 PT Bank DBS Indonesia PT Bank Tabungan Pensiunan PT Bank Tabungan Pensiunan Nasional Tbk 2.500 - Nasional Tbk PT Bank Danamon Indonesia Tbk 2.000 - PT Bank Danamon Indonesia Tbk PT Bank Maspion Indonesia Tbk 2.000 - PT Bank Maspion Indonesia Tbk
















112


Akun ini terdiri atas: (lanjutan) This account consists of the following: (continued)


2018 2017

Deposito berjangka (lanjutan) Time Deposits (continued) Rupiah (lanjutan) Rupiah (continued) PT Bank Mayora 1.500 - PT Bank Mayora PT Bank Rakyat Indonesia PT Bank Rakyat Indonesia Argoniaga Tbk 1.500 - Argoniaga Tbk PT Bank Syariah Muamalat PT Bank Syariah Muamalat Indonesia Tbk - 91.476 Indonesia Tbk PT Bank Maybank Syariah Indonesia - 34.900 PT Bank Maybank Syariah Indonesia PT Bank ICBC Indonesia - 32.500 PT Bank ICBC Indonesia PT Bank Sumut - 12.600 PT Bank Sumut PT Bank KEB Hana Indonesia - 12.000 PT Bank KEB Hana Indonesia PT Bank Pan Indonesia Tbk - 10.000 PT Bank Pan Indonesia Tbk PT Bank Capital Indonesia Tbk - 2.000 PT Bank Capital Indonesia Tbk PT Bank China Construction PT Bank China Construction Bank Indonesia Tbk - 2.000 Bank Indonesia Tbk PT Bank Permata Tbk - 1.500 PT Bank Permata Tbk

Sub-total 2.137.590 2.214.125 Sub-total

Dollar Amerika Serikat United States dollar (USD6.363.626 dan USD7.047.465, (USD6,363,626 and USD7,047,465 masing-masing pada tahun in 2018 and 2017, 2018 dan 2017) respectively) PT Bank QNB Indonesia Tbk 32.256 - PT Bank QNB Indonesia Tbk PT OCBC NISP Tbk 29.087 - PT Bank OCBC NISP Tbk PT Bank Permata Tbk 13.500 - PT Bank Permata Tbk PT Bank Bukopin Tbk 7.330 33.072 PT Bank Bukopin Tbk PT Bank Danamon Indonesia Tbk 5.200 4.828 PT Bank Danamon Indonesia Tbk PT Bank UOB Indonesia 3.620 3.387 PT Bank UOB Indonesia PT Bank Mandiri (Persero) Tbk 1.159 54.192 PT Bank Mandiri (Persero) Tbk


Dolar Singapura Singapore dollar (SGD2.025.000 dan SGDNihil (SGD2,025,000 and SGDNil masing-masing pada tahun in 2018 and 2017 2018 dan 2017) respectively) PT Bank DBS Indonesia 21.471 - PT Bank DBS Indonesia Euro Eropa European euro (EuroNihil dan Euro309.201 (EuroNil and Euro309,201 masing-masing pada tahun in 2018 and 2017, 2018 dan 2017) respectively) PT Bank Mandiri (Persero) Tbk - 5.985 PT Bank Mandiri (Persero) Tbk

Total deposito berjangka 2.251.213 2.315.589 Total time deposits

Total kas dan setara kas 3.243.099 3.239.065 Total cash and cash equivalents
















113



2018 2017

Rupiah 3,95% - 10,50% 3,95% - 8,75% Rupiah Dolar Amerika Serikat 0,25% - 3,25% 0,25% - 2,25% United States dollar Euro Eropa 0,75% - 1,05% 0,10% European euro Seluruh rekening bank dan deposito berjangka ditempatkan pada bank pihak ketiga. Pada tanggal 31 Desember 2018 dan 2017, tidak terdapat kas dan setara kas yang digunakan sebagai jaminan atas utang atau dibatasi penggunaannya.

All cash in banks and time deposits are placed in third-party banks. As of December 31, 2018 and 2017, no cash and cash equivalents are used as collateral for obligations or restricted in use.

5. INVESTASI JANGKA PENDEK 5. SHORT-TERM INVESTMENTS

Investasi jangka pendek merupakan deposito berjangka yang ditempatkan pada PT Bank Central Asia Tbk. Saldo deposito berjangka ini pada tanggal 31 Desember 2018 dan 2017 masing-masing adalah sebesar USDNihil, atau masing-masing setara dengan RpNihil dan Rp579. Deposito berjangka ini memperoleh tingkat bunga sebesar 0,20% per tahun masing-masing pada tahun 2018 and 2017.

Short-term investments represent time deposits placed in PT Bank Central Asia Tbk. Time deposits balance as of December 31, 2018 and 2017 amounted to USDNil, respectively, which is equivalent to RpNil and Rp579, respectively. The time deposits earn interest at rates 0,20% per annum in 2018 and 2017, respectively.

Penghasilan bunga yang berasal dari deposito berjangka disajikan pada laba atau rugi sebagai bagian dari “Penghasilan Keuangan” (Catatan 35).

Interest income from time deposits is presented in profit or loss as part of “Finance Income” (Note 35).

Seluruh kas telah diasuransikan kepada berbagai perusahaan asuransi pihak ketiga terhadap risiko pencurian dan risiko lainnya dengan nilai pertanggungan sebesar Rp80 milyar pada tanggal 31 Desember 2018. Manajemen Kelompok Usaha berpendapat bahwa nilai pertanggungan tersebut cukup memadai untuk menutup kemungkinan kerugian atas risiko tersebut.

All cash on hand is covered by insurance with various third-party insurance companies against theft and other risks for Rp80 billion as of December 31, 2018. The Group’s management is of the opinion that the above coverage is adequate to cover possible losses arising from such risks.

Kisaran tingkat bunga tahunan deposito berjangka adalah sebagai berikut:

The ranges of annual interest rates of time deposits are as follows:
















114

6. PIUTANG USAHA DARI PIHAK KETIGA 6. TRADE RECEIVABLES FROM THIRD PARTIES

Rincian akun ini adalah sebagai berikut: The details of this account are as follows: 31 Desember/December 31,

2018 2017

Penjualan apartemen dan kondotel Sale of apartment and condotel dan sewa bangunan 446.557 159.582 and rental of buildings Pendapatan pusat niaga 333.265 372.647 Revenue from shopping centers Penjualan rumah, ruko dan kapling 267.117 296.032 Sale of houses, shop houses and lots Penjualan ruang kantor 75.184 85.786 Sale of offices Pendapatan sewa kantor 44.964 10.510 Revenue from leased offices Jasa pelayanan medis 32.202 20.610 Medical services Jasa perhotelan 14.401 12.455 Revenue from hotel services Golf membership dues, restaurant, Keanggotaan golf, restoran, club house club houses, and lease rentals of dan sewa unit villa golf dan lainnya 1.519 4.242 golf villa units and others

Total 1.215.209 961.864 Total Penyisihan penurunan nilai (3.054) (4.116) Allowance for impairment

Neto 1.212.155 957.748 Net

Pada tanggal 31 Desember 2018 dan 2017, semua

piutang usaha dari pihak ketiga milik Kelompok Usaha dalam mata uang rupiah.

As of December 31, 2018 and 2017, all of the Group’s trade receivables from third parties are denominated in rupiah.

Pada tanggal 31 Desember 2018 dan 2017, piutang

usaha dari pihak ketiga milik entitas anak tertentu digunakan sebagai jaminan atas utang bank masing-masing entitas anak (Catatan 15).

As of December 31, 2018 and 2017, trade receivables from third parties owned by certain subsidiaries were pledged as collateral for their respective bank loans (Note 15).

Rincian umur piutang usaha dari pihak ketiga adalah sebagai berikut:

The aging analysis of trade receivables from third parties is presented below:


2018 2017

Belom jatuh tempo dan tidak mengalami penurunan nilai 527.780 804.149 Neither past due nor impaired Telah jatuh tempo namun tidak mengalami penurunan nilai: Past due but not impaired: 1 - 30 hari 470.715 40.580 1 - 30 days 31 - 60 hari 23.404 44.415 31 - 60 days >61 hari 190.256 68.604 >61days Telah jatuh tempo dan/atau mengalami penurunan nilai 3.054 4.116 Past due and/or impaired

Total 1.215.209 961.864 Total
















115

6. PIUTANG USAHA DARI PIHAK KETIGA (lanjutan)

6. TRADE RECEIVABLES FROM THIRD PARTIES (continued)

Mutasi penyisihan penurunan nilai piutang usaha

adalah sebagai berikut: The movements of the allowance for impairment of

trade receivables are as follows: 31 Desember/December 31,

2018 2017

Saldo awal tahun 4.116 5.592 Balance at beginning of year Penyisihan selama tahun berjalan 2.116 40 Provision during the year Penghapusan selama tahun berjalan (3.178) (1.516) Write-off during the year

Saldo akhir periode 3.054 4.116 Balance at end of period

Berdasarkan hasil penelaahan terhadap keadaan

piutang masing-masing pelanggan pada akhir tahun, manajemen Kelompok Usaha berkeyakinan bahwa penyisihan penurunan nilai piutang usaha dari pihak ketiga adalah cukup untuk menutup kemungkinan kerugian dari tidak tertagihnya piutang usaha dari pihak ketiga di masa yang akan datang.

Based on a review of the status of the individual receivables at the end of the year, the Group’s management believes that the allowance for impairment of trade receivables from third parties is sufficient to cover probable losses from uncollectible trade receivables from third parties in the future.

Sehubungan dengan sewa operasi dimana Kelompok Usaha sebagai lessor, berikut ini adalah jumlah agregat pembayaran sewa minimum masa depan untuk setiap tahun dalam sewa operasi yang tidak dapat dibatalkan:

In relation to operating leases where the Group is the lessor, the following is the aggregate amount of future minimum lease payments for each year under non-cancellable operating leases:


< 1 tahun 472.025 427.552 < 1 year 1 - 5 tahun 1.882.421 1.625.462 1 - 5 years > 5 tahun 2.761.379 2.722.530 > 5 years

Total 5.115.825 4.775.544 Total

Kelompok Usaha memiliki beberapa perjanjian sewa untuk jangka waktu yang bervariasi antara 5 sampai 20 tahun. Dalam perjanjian tersebut, Kelompok Usaha setuju menyediakan ruko dan pusat niaga kepada lessee dengan jumlah nilai penyewaan yang ditetapkan berdasarkan luas ruko yang digunakan.

The Group entered into several lease agreements with various terms ranging from 5 to 20 years. In these agreements, the Group agreed to provide shop houses and shopping centers to lessees with agreed rental value based on the size of the area to be used.
















116

7. PIUTANG LAIN-LAIN 7. OTHER RECEIVABLES

Akun ini terdiri atas: This account consists of the following: 31 Desember/December 31,

2018 2017

Piutang mitra usaha ventura bersama 1.027.897 668.220 Joint venture partner receivables PT Citra Asri Griya 153.486 - PT Citra Asri Griya Piutang penghuni rumah 71.595 100.630 Residents receivables Piutang bunga 3.324 3.933 Interest receivables Piutang karyawan 2.651 2.990 Receivables from employees Lainnya 79.747 63.323 Others

Total 1.338.700 839.096 Total

Piutang mitra usaha ventura bersama merupakan bagian dari dana pelaksanaan proyek operasi bersama yang belum disetor oleh mitra usaha kepada operasi bersama dan terkait kerjasama lainnya (Catatan 41).

Joint venture partner receivables represent the portions of joint project operating funds that have not yet been contributed by the partners to the joint operation and other arrangements (Note 41).

Piutang kepada PT Citra Asri Griya merupakan piutang atas dekonsolidasi PT Citra Asri Graha dan KSO Citra Asri Griya.

Receivables from PT Citra Asri Griya represents receivables for deconsolidation of PT Citra Asri Graha and JO Citra Asri Griya.

Piutang dari penghuni rumah merupakan piutang terkait listrik, air dan operasi estat.

Residents receivables represent receivables for electricity, water and estate operations.

Pada tanggal 31 Desember 2018 and 2017 manajemen Kelompok Usaha berkeyakinan bahwa seluruh piutang lain-lain dapat tertagih, sehingga tidak perlu dilakukan penyisihan atas piutang lain-lain tersebut.

As of December 31, 2018 and 2017, the Group’s management believes that all other receivables are collectible and no provision for losses is necessary.

8. PERSEDIAAN 8. INVENTORIES


2018 2017

Aset pengembangan real estat: Real estate development assets: Tanah dalam pengembangan 6.367.873 5.708.351 Land under development Rumah tinggal dan - - Residential and shop houses ruko dalam penyelesaian 1.575.530 1.357.288 under construction Apartemen dalam penyelesaian 1.216.164 1.685.106 Apartments under construction Kantor dalam penyelesaian 603.729 729.149 Offices under construction Persediaan lainnya: Other inventories: Makanan, minuman dan lainnya 5.125 4.788 Food, beverage and others Lainnya 17.821 11.278 Others

Total 9.786.242 9.495.960 Total
















117

8. PERSEDIAAN (lanjutan) 8. INVENTORIES (continued)

Mutasi persediaan tanah dalam pengembangan adalah sebagai berikut:

The movements of land under development are as follows:


2018 2017

Saldo awal 5.708.351 5.183.521 Beginning balance Penambahan: Addition: Pembelian tanah dan pengembangan Purchases of land and lahan 1.252.270 1.791.313 development of land Reklasifikasi dari (ke): Reclassification from (to): Apartemen dalam penyelesaian 156.090 (1.215) Apartments under construction Tanah untuk pengembangan 128.251 (94.919) Land for development Uang muka pembelian tanah 39.635 31.135 Advance for purchase of land Rumah tinggal dan ruko dalam Residential and shop houses penyelesaian (16.233) - under construction Aset pengampunan pajak 22.806 Tax amnesty assets Aset tetap - (13.876) Fixed assets Properti investasi - (5.992) Investment properties Pengurangan: Deduction: Beban pokok penjualan (Catatan 31) (842.579) (1.204.422) Cost of sales (Note 31) Dekonsolidasi entitas anak (57.912) - Deconsolidation of subsidiary

Saldo akhir 6.367.873 5.708.351 Ending balance

Mutasi persediaan rumah tinggal dan ruko dalam

penyelesaian adalah sebagai berikut: The movements of residential land shop houses

under construction inventories are as follows:


2018 2017

Saldo awal 1.357.288 1.436.951 Beginning balance Penambahan: Addition: Biaya produksi 1.276.625 699.797 Production costs Reklasifikasi dari (ke): Reclassification from (to): Aset tetap 22.701 (1.121) Fixed assets Tanah dalam pengembangan 16.233 - Land under development Tanah untuk pengembangan (1.076) - Land for development Apt dalam penyelesaian - (2.791) Apartments under construction Aset pengampunan pajak - 1.338 Tax amnesty assets Pengurangan: Deduction: Beban pokok penjualan (Catatan 31) (1.082.211) (776.886) Cost of sales (Note 31) Dekonsolidasi entitas anak (14.030) - Deconsolidation of subsidiary

















118

8. PERSEDIAAN (lanjutan) 8. INVENTORIES (continued) Mutasi persediaan apartemen dalam penyelesaian

adalah sebagai berikut: The movements of apartments under construction

inventories are as follows: 31 Desember/December 31, 2018 2017

Saldo awal 1.685.106 806.610 Beginning balance Penambahan: Addition: Biaya produksi 641.841 696.996 Production costs Reklasifikasi dari (ke): Reclassification from (to): Tanah dalam pengembangan (156.090) 1.215 Land under development Properti investasi (15.572) 478.086 Investment properties

Tanah untuk pengembangan 666 141.240 Land for development Rumah tinggal dan ruko Residential and shophouses dalam penyelesaian - 2.791 under construction

Pengurangan: Deduction: Beban pokok penjualan (Catatan 31) (939.787) (441.832) Cost of sales (Note 31)


Mutasi persediaan kantor dalam penyelesaian

adalah sebagai berikut: The movements of offices under construction

inventories are as follows: 31 Desember/December 31,

2018 2017

Saldo awal 729.149 473.027 Beginning balance Penambahan: Addition: Biaya produksi 364.895 474.031 Production costs Reklasifikasi dari (ke): Reclassification from (to):

Properti investasi (109.453) - Investment properties Tanah untuk pengembangan (69.671) - Land for development Aset Tetap (320) - Fixed assets

Pengurangan: Deduction: Beban pokok penjualan (Catatan 31) (310.871) (217.909) Cost of sales (Note 31)

Saldo akhir 603.729 729.149 Ending balance

Pada tanggal 31 Desember 2018 dan 2017, reklasifikasi ke dan/atau dari aset tetap, properti investasi dan persediaan dikarenakan adanya perubahan intensi manajemen atas penggunaan aset tersebut.

As of December 31, 2018 and 2017, the reclassifications to and/or from fixed assets, investment properties and inventories were due to the changes in management’s intention on the use of these assets.

Persentase jumlah tercatat aset dalam

pengembangan real estat terhadap nilai kontrak untuk menyelesaikannya berkisar antara 15% sampai dengan 95% (tidak diaudit). Estimasi penyelesaian aset dalam pengembangan real estat tersebut tergantung kepada berbagai faktor yang akan mempengaruhi penyelesaian proyek-proyek yang ada. Pada umumnya, penyelesaian proyek perumahan (landed house) berkisar antara 6 bulan sampai dengan 2 tahun, sedangkan untuk proyek high-rise building berkisar antara 3 tahun sampai dengan 5 tahun. Pada tanggal 31 Desember 2018, tidak terdapat hambatan yang signifikan dalam penyelesaian aset dalam pengembangan real estat tersebut.

The percentage of real estate development assets to the value of the contract to finish it ranges from 15% to 95% (unaudited). The estimated completion of assets in real estate development is dependent upon a variety of factors that will affect the completion of existing projects. In general, the completion of housing projects (landed house) ranges from 6 months to 2 years, while high-rise building projects ranges from 3 years to 5 years. As of December 31, 2018, there are no significant obstacles to the completion of real estate development assets.
















119

8. PERSEDIAAN (lanjutan) 8. INVENTORIES (continued)

Pada tanggal dan 31 Desember 2018 dan 2017, persediaan milik entitas anak tertentu digunakan sebagai jaminan atas utang bank yang diperoleh masing-masing entitas anak tersebut (Catatan 15).

As of December 31, 2018 and 2017, inventories owned by certain subsidiaries are pledged as collateral for their respective bank loans (Note 15).

Biaya pinjaman yang dikapitalisasi ke persediaan sebesar Rp57.076 dan Rp53.136 masing-masing pada tanggal 31 Desember 2018 dan 2017 (Catatan 15).

Borrowing costs which were capitalized to inventories amounted to Rp57,076 and Rp53,136 as of December 31, 2018 and 2017, respectively (Note 15).

Persediaan bangunan, apartemen dan kantor telah diasuransikan terhadap risiko kebakaran dan risiko lainnya pada berbagai perusahaan asuransi pihak ketiga dengan keseluruhan nilai pertanggungan sebesar Rp997 milyar pada tanggal 31 Desember 2018. Manajemen Kelompok usaha berpendapat bahwa nilai pertanggungan tersebut cukup untuk menutup kerugian atas risiko tersebut.

Building, apartment and office inventories are covered by insurance against fire and other risks with various third-party insurance companies for a total coverage of Rp997 billion on December 31, 2018. The Group’s management is of the opinion that the above insurance coverage is adequate to cover possible losses arising from such risks.

Berdasarkan hasil penelaahan atas kondisi fisik dan

nilai realisasi neto persediaan di atas pada akhir periode pelaporan, manajemen berpendapat bahwa nilai neto persediaan tersebut di atas dapat direalisasi sepenuhnya, sehingga tidak diperlukan penyisihan penurunan nilai persediaan pada tanggal 31 Desember 2018 dan 2017.

Based on the results of the review of the physical condition and net realizable values of the above inventories at the end of the reporting period, management believes that the net carrying values of the above inventories are fully realizable and hence, no allowance for impairment of inventories is necessary as of December 31, 2018 and 2017.

9. UANG MUKA 9. ADVANCE PAYMENTS

Akun ini terdiri atas uang muka untuk: This account consists advance payment to/for: 31 Desember/December 31, 2018 2017

Pembelian tanah 561.873 530.502 Purchase of land Operasional proyek 31.624 24.050 Operational project Pembelian aset tetap 39.007 42.629 Purchase of fixed assets Investasi 25.000 17.500 Investments Lain-lain 22.810 29.014 Others

Total 680.314 643.695 Total

Uang muka dan biaya yang ditangguhkan disajikan

dalam laporan posisi keuangan konsolidasian sebagai berikut:

Advances payments and deferred charges are presented in the consolidated statement of financial position as follows:


2018 2017

Aset lancar 118.441 113.193 Current assets Aset tidak lancar 561.873 530.502 Non-current assets

Total 680.314 643.695 Total
















120

9. UANG MUKA (lanjutan) 9. ADVANCE PAYMENTS (continued)

Semua uang muka Kelompok Usaha dibayarkan kepada pihak ketiga, kecuali uang muka atas investasi yang dibayarkan kepada entitas asosiasi. Sebagai informasi tambahan, semua uang muka Kelompok Usaha dalam satuan rupiah. Uang muka pembelian tanah terdiri dari pembayaran untuk pembelian tanah yang terutama berlokasi di Jabotabek dan Jawa Timur.

All of the Group’s advance payments are made to third parties, except advances for investments which are made to associates. In addition, all of the Group’s advance payments are all denominated in rupiah. Advances for purchase of land mainly consist of payments for purchases of land properties located in Jabotabek and East Java.

Uang muka operasional proyek terutama merupakan pembayaran kepada kontraktor atas pekerjaan pembangunan di proyek-proyek yang akan digunakan sebagai pengurang atas tagihan kontraktor di masa yang akan datang.

Advances for operational project mainly represent payment to contractors related to construction projects that will be applied to contractors’ billings as payments in the future.

10. ASET TIDAK LANCAR LAINNYA 10. OTHER NON-CURRENT ASSETS

Akun ini terdiri dari: This account consists of:


Dana yang dibatasi penggunaannya: Restricted funds: Rupiah Rupiah PT Bank Central Asia Tbk 545.854 521.722 PT Bank Central Asia Tbk

PT Bank Mandiri (Persero) Tbk 483.642 326.241 PT Bank Mandiri (Persero) Tbk PT Bank CIMB Niaga Tbk 210.526 172.554 PT Bank CIMB Niaga Tbk PT Bank Negara Indonesia PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk 55.808 72.200 (Persero) Tbk PT Bank Maybank Indonesia Tbk 54.527 45.065 PT Bank Maybank Indonesia Tbk PT Bank Rakyat Indonesia PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk 48.412 69.675 (Persero) Tbk PT Bank Tabungan Negara PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk 43.877 54.905 (Persero) Tbk PT Bank OCBC NISP Tbk 42.454 84.636 PT Bank OCBC NISP Tbk PT Bank Permata Tbk 30.258 24.940 PT Bank Permata Tbk PT Bank Pan Indonesia Tbk 28.748 26.894 PT Bank Pan Indonesia Tbk PT Bank UOB Indonesia 22.257 13.990 PT Bank UOB Indonesia PT Bank Danamon Indonesia Tbk 9.466 13.182 PT Bank Danamon Indonesia Tbk PT Bank KEB Hana Indonesia 7.761 - PT Bank KEB Hana Indonesia PT Bank China Construction 7.688 5.216 PT Bank China Construction PT Bank ICBC Indonesia 5.708 4.684 PT Bank ICBC Indonesia PT Bank Maybank Syariah Indonesia 3.573 - PT Bank Maybank Syariah Indonesia Bank of China (Hong Kong) Ltd. Bank of China (Hong Kong) Ltd. Cabang Jakarta 3.027 - Jakarta Branch PT Bank Sinarmas Tbk 1.394 1.394 PT Bank Sinarmas Tbk PT Bank Syariah Muamalat PT Bank Syariah Muamalat Indonesa Tbk 1.824 - Indonesia Tbk PT Bank Pembangunan Daerah PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten Tbk 1.385 - Jawa Barat dan Banten Tbk Lain-lain (masing-masing di bawah Others (each below (Rp1.000) 4.873 6.312 Rp1,000)

Sub-total 1.613.062 1.443.610 Sub-total
















121

10. ASET TIDAK LANCAR LAINNYA (lanjutan) 10. OTHER NON-CURRENT ASSETS (continued)

Akun ini terdiri dari: This account consists of:


2018 2017

Dana yang dibatasi penggunaannya: Restricted funds: (lanjutan) (continued) Dolar Amerika Serikat United States Dollar PT Bank Mandiri (Persero) Tbk 14.625 - PT Bank Mandiri (Persero) Tbk Lain-lain 7 - Others

Sub-total 14.632 - Sub-total

Dolar Singapura Singapore Dollar Bank of China Ltd., Bank of China Ltd., Cabang Singapura 1.925 - Singapore Branch

Investasi pada entitas lainnya: Investment in other entities: International City Holdings Pte., Ltd. 122.674 122.674 International City Holdings Pte.,Ltd. PT Damai Indah Golf Tbk 18.680 18.680 PT Damai Indah Golf Tbk PT Pembangunan Kota Tua Jakarta 10.000 10.000 PT Pembangunan Kota Tua Jakarta


Peralatan operasi hotel 7.932 5.049 Hotel operating equipment Uang jaminan 2.178 2.055 Guarantee deposit Uang muka untuk investasi Advances for investment pada entitas lainnya 412.663 289.132 in other entities Lain-lain 57.942 31.744 Others

Total 2.261.688 1.922.944 Total

Pada tanggal 31 Desember 2018 dan 2017, dana yang dibatasi penggunaannya dalam Rupiah milik entitas anak tertentu digunakan sebagai jaminan atas utang bank yang diperoleh masing-masing entitas anak tersebut (Catatan 15) dan terkait dengan fasilitas Kredit Pemilikan Rumah (KPR) yang diperoleh pelanggan entitas anak.

As of December 31, 2018 and 2017, the Rupiah restricted funds owned by certain subsidiaries are pledged as collateral for their respective loans (Note 15) and related to the housing loan obtained by customers.

Seluruh investasi pada entitas lainnya adalah saham yang tidak mempunyai harga kuotasi yang dicatat sebesar harga perolehan.

All investments in other entities are unquoted equity shares accounted for at cost.

International City Holdings Pte., Ltd. (ICH) International City Holdings Pte., Ltd. (ICH)

Efektif tanggal 8 November 2013, International City Development Pte., Ltd. telah berganti nama menjadi International City Holdings Pte., Ltd.

Effective November 8, 2013. International City Development Pte., Ltd. has changed its name to become International City Holdings Pte., Ltd.

Pada tanggal 30 September 2009, CR melakukan penyertaan saham masing-masing sebesar 47.5% pada Ridge Capital Enterprises Ltd. (BVI) (Ridge) dan Deaumont Investments Ltd. (BVI) (Deaumont) dengan setoran awal masing-masing sebesar US$2.375. Kedua perusahaan ini akan bertindak sebagai Entitas Bertujuan Khusus untuk pengembangan proyek kota mandiri dengan luas sekitar 313 hektar tanah yang terletak di kota Shenyang, Propinsi Liaoning, China. Pada tanggal 22 Desember 2009, CR mengalihkan penyertaan sahamnya pada Ridge dan Deaumont ke Perusahaan.

On September 30, 2009, CR invested in shares representing 47.5% equity interest in each of Ridge Capital Enterprises Ltd., (BVI) (Ridge) and Deaumont Investments Ltd., (BVI) (Deaumont). with initial investment of US$2,375 each. Both of these companies will perform as Special Purpose Vehicles (SPV) to develop an Integrated New Township covering an area of approximately 313 hectares of land located in Shenyang, Liaoning Province, China. On December 22, 2009, CR transferred its shareholdings in Ridge and Deaumont to the Company.
















122

International City Holdings Pte.. Ltd. (ICH) (lanjutan) International City Holdings Pte.. Ltd. (ICH)

(continued) Pada tanggal 5 Januari 2010, modal dasar dan modal ditempatkan dan disetor penuh Ridge dan Deaumont meningkat dari 5.000 saham menjadi 10.000 saham. Pada tanggal 6 Agustus 2010, modal dasar dan modal disetor Ridge dan Deaumont ditingkatkan masing-masing menjadi US$50.000. Perusahaan memiliki penyertaan langsung sebesar US$3.325 atau 6,65% dan penyertaan tidak langsung sebesar US$13.300 atau 26,6% melalui New Strength. persentase kepemilikan efektif pada Ridge dan Deaumont adalah sebesar 33,25%.

On January 5, 2010, the authorized and paid-in capital of each of Ridge and Deaumont was increased from 5,000 shares to become 10,000 shares. On August 6, 2010, the authorized and paid-in capital of each of Ridge and Deaumont was increased further to become US$50,000. The Company has direct investment of US$3,325 or 6.65% and indirect investment of US$13,300 or 26.6% through New Strength. Effective percentage of ownership in each of Ridge and Deaumont of 33.25%.

Pada bulan November 2011, Perusahaan dan New Strength, bersama-sama dengan pemegang saham Ridge dan Deaumont lainnya, mengadakan perjanjian restrukturisasi dengan International City Development Pte., Ltd. (ICH), entitas sepengendali. Hubungan pengendalian dengan ICH tidak bersifat sementara. Berdasarkan perjanjian restrukturisasi tersebut, para pemegang saham Ridge dan Deaumont menyetujui untuk menjual seluruh kepemilikan saham serta mengalihkan piutang mereka dari Ridge dan Deaumont ke ICH. untuk ditukar dengan kepemilikan saham baru di ICH.

In November 2011, the Company and New Strength, together with the other shareholders of Ridge and Deaumont, entered into a restructuring agreements with International City Development Pte., Ltd. (ICH), an entity under common control. The relationship with ICH is non-temporary. Based on the restructuring agreement, the shareholders of Ridge and Deaumont agreed to sell all their shares ownership in and transfer their receivables from Ridge and Deaumont to ICH, in exchange for new shares ownership in ICH.

Berdasarkan perjanjian tersebut diatas, Perusahaan dan New Strength memperoleh masing-masing sebesar 1,49% dan 5,94% kepemilikan saham di ICH, sehingga total persentase kepemilikan efektif di ICH adalah 7,43%.

Based on those agreements, the Company and New Strength each obtained 1.49% and 5.94% shares ownership in ICH, respectively, thus the total effective percentage of ownership in ICH is 7.43%.

Transaksi terkait ICH tersebut diatas merupakan transaksi restrukturisasi entitas sepengendali sesuai dengan PSAK No. 38 (2012), "Akuntansi Restrukturisasi Entitas Sepengendali". Selisih yang timbul dari transaksi restrukturisasi tersebut diatas adalah Rp14.963 (Catatan 27).

The above-mentioned ICH related transactions represent restructuring transactions of entities under common control in accordance with PSAK No. 38 (2012), “Accounting for Restructuring of Entities under Common Control”. The resulting difference arising from the restructuring transactions amounted to Rp14,963 (Note 27)

Pada tahun 2018 dan 2017, terdapat penambahan jumlah investasi di ICH yang merupakan tambahan setoran modal yang disetor oleh pemegang saham secara proporsional sesuai dengan persentase kepemilikan saham, yang belum diaktakan.

In 2018 and 2017, there was an addition in total investment in ICH which represents additional capital injection paid by shareholders proportionally based on their shares ownership, which are not yet legalized.

















123

PT Damai Indah Golf Tbk (DIG) PT Damai Indah Golf Tbk (DIG)

Penyertaan saham pada DIG dimiliki oleh CR

dengan kepemilikan 2,39%. DIG teregistrasi sebagai perusahaan terbuka (Tbk) karena memiliki lebih dari tiga ratus (300) pemegang saham. Sesuai dengan Undang-undang Pasar Modal No. 8 tahun 1995 dan berdasarkan pernyataan efektif dari OJK melalui surat No. S-603/PM/2002 tanggal 27 Maret 2002. Saham DIG tidak tercatat pada Bursa Efek Indonesia.

The investment in DIG is owned by CR representing 2.39% interest. DIG is a registered public company (Tbk) since it has more than three hundred (300) stockholders in accordance with the Capital Market Regulation No. 8 of 1995, and based on the Notice of Effectivity from the Chairman of OJK through his Letter No. S-603/PM/2002 dated March 27, 2002. The shares of DIG are not registered at the Indonesia Stock Exchange.

PT Pembangunan Kota Tua Jakarta

PT Pembangunan Kota Tua Jakarta

Penyertaan saham pada PT Pembangunan Kota

Tua Jakarta dimiliki oleh Perusahaan dengan kepemilikan 11,11%.

The investment in PT Pembangunan Kota Tua Jakarta is owned by the Company representing 11.11% interest.

11. INVESTASI PADA ENTITAS ASOSIASI 11. INVESTMENTS IN ASSOCIATES

Berikut ini adalah entitas yang telah dimasukkan dalam laporan keuangan konsolidasian dengan menggunakan metode ekuitas:

The following entities have been included in the consolidated financial statements using the equity method:

31 Desember 2018/December 31, 2018

Akumulasi bagian atas Persentase laba (rugi) neto/ kepemilikan (%)/ Biaya Accumulated Percentage of perolehan/ equity in net Nilai buku neto/ ownership (%) Cost income (loss) Net book value

PT Ciputra Liang Court 39,94% 116.981 2.487 119.468 PT Ciputra Liang Court PT Satria Widya Mitra 50,00% 54.888 (22) 54.866 PT Satria Widya Mitra PT Ciputra Mitra Medika 50,00% 49.000 (35.423) 13.577 PT Ciputra Mitra Medika PT Putra Darma Utama 50,00% 48.991 6 48.997 PT Putra Darma Utama PT Duta Budi Propertindo 50,00% 40.183 4 40.187 PT Duta Budi Propertindo PT Satrio Signature Real Estate 20,00% 27.400 (232) 27.168 PT Satrio Signature Real Estate PT Jaya Citra Hotel 45,00% 13.005 (814) 12.191 PT Jaya Citra Hotel PT CRC Media Graha 49,00% 1.225 28 1.253 PT CRC Media Graha

Total 351.673 (33.966) 317.707 Total 31 Desember 2017/December 31, 2017

Akumulasi bagian atas Persentase laba (rugi) neto/ kepemilikan (%)/ Biaya Accumulated Percentage of perolehan/ equity in net Nilai buku neto/ ownership (%) Cost income (loss) Net book value

PT Ciputra Liang Court 39,94% 116.981 7.883 124.864 PT Ciputra Liang Court PT Satria Widya Mitra 50,00% 54.888 (22) 54.866 PT Satria Widya Mitra PT Ciputra Mitra Medika 50,00% 49.000 (21.227) 27.773 PT Ciputra Mitra Medika PT Putra Darma Utama 50,00% 48.991 5 48.996 PT Putra Darma Utama PT Duta Budi Propertindo 50,00% 40.183 6 40.189 PT Duta Budi Propertindo PT Jaya Citra Hotel 45,00% 12.600 (1.211) 11.389 PT Jaya Citra Hotel PT CRC Media Graha 49,00% 1.225 (8) 1.216 PT CRC Media Graha

Total 323.868 (14.574) 309.293 Total

















124

11. INVESTASI PADA ENTITAS ASOSIASI (lanjutan) 11. INVESTMENTS IN ASSOCIATES (continued)

Pada tanggal 31 Desember 2018 dan 2017, Perusahaan memiliki kekuasaan untuk berpartisipasi dalam pengambilan keputusan terkait kebijakan keuangan dan operasi investee tetapi tidak dianggap memiliki pengendalian atau pengendalian bersama atas kebijakan tersebut.

As of December 31, 208 and 2017, the Company determined it has the power to participate in the financial and operating policy decisions of these investees but is not considered as control or joint control over those policies.

PT Ciputra Liang Court (CLC) PT Ciputra Liang Court (CLC)

Penyertaan saham pada CLC dimiliki oleh CP sebesar 33,81% (405 saham) dan PT Dimensi Serasi, entitas anak CP, sebesar 8,76% (105 saham), sehingga kepemilikan saham CP secara langsung dan tidak langsung meningkat sebesar 39,94%.

The investment in CLC is owned by CP representing 33.81% interest (405 shares) and PT Dimensi Serasi, a subsidiary of CP, representing 8.76% interest (105 shares), making CP’s total direct and indirect ownership to increase to 39.94%.

PT Satria Widya Mitra (SWM). PT Putra Darma

Utama (PDU) dan PT Duta Budi Propertindo (DBP) PT Satria Widya Mitra (SWM). PT Putra Darma

Utama (PDU) and PT Duta Budi Propertindo (DBP)

Penyertaan saham di SWM, PDU dan DBP ditujukan sebagai ventura bersama dengan PT Sinar Terang Inti Persada (STIP), pihak ketiga, yang memiliki sisa 50% kepemilikan saham di SWM, PDU dan DBP. Entitas-entitas tersebut diproyeksikan bertindak sebagai entitas yang akan mengembangkan gedung perkantoran strata title di atas tanah yang berlokasi di Jakarta Selatan.

Investments in SWM, PDU and DBP are designated as joint ventures with PT Sinar Terang Inti Persada (STIP), third party, which owns the remaining 50% equity interest in SWM, PDU and DBP. Those entities are projected to act as developers of strata title office buildings developed over land parcels located in South Jakarta.

PT Ciputra Mitra Medika (CMM) PT Ciputra Mitra Medika (CMM)

Investasi pada CMM dimiliki oleh PT Ciputra Mitra Bahana, entitas anak CRS, dengan kepemilikan sebesar 50%.

The investment in CMM is owned by PT Ciputra Mitra Bahana, a subsidiary of CRS, representing 50% interest.

CMM memiliki dan mengoperasikan rumah sakit Ciputra Mitra Hospital Banjarmasin.

CMM owns and operates Ciputra Mitra Hospital Banjarmasin.

PT Jaya Citra Hotel (JCH) PT Jaya Citra Hotel (JCH)

Investasi saham pada JCH dimiliki oleh PT Ciputra Niyantalestari, entitas anak tidak langsung dari CSN, dan PT Jaya Real Property Tbk, pihak ketiga. masing-masing dengan kepemilikan sebesar 45% dan 55%.

The investment in JCH is owned by PT Ciputra Niyantalestari, indirect subsidiary of CSN, and PT Jaya Real Property Tbk, third party, representing 45% and 55% ownership interest. respectively.

JCH memiliki dan mengoperasikan Hotel CitraDream Bintaro.

JCH owns and operates CitraDream Hotel Bintaro.

PT CRC Media Graha (CRC) PT CRC Media Graha (CRC)

Investasi saham pada CRC dimiliki oleh PT Ciputra Media Graha, entitas anak tidak langsung dari CR dengan kepemilikan sebesar 49%.

The investment in CRC is owned by PT Ciputra Media Graha, indirect subsidiary of CR, with 49% ownership interest.
















125

11. INVESTASI PADA ENTITAS ASOSIASI (lanjutan) 11. INVESTMENTS IN ASSOCIATES (continued)

PT Satrio Signature Real Estate (SSRE) PT Satrio Signature Real Estate (SSRE)

Investasi saham pada SSRE dimiliki oleh PT Ciputra Adibuana, entitas anak, dengan kepemilikan sebesar 20% dan sisanya dimiliki oleh D&S Asian Green SA, SIF-SICAV and Asian Green Leaf Limited, pihak ketiga (Catatan 41).

The investment in SSRE is owned by PT Ciputra Adibuana, a subsidiary, representing 45% of ownership and the remaining ownership is owned by D&S Asian Green SA, SIF-SICAV and Asian Green Leaf Limited, third parties (Note 41).

Informasi tambahan sehubungan dengan investasi pada entitas asosiasi dan entitas lainnya (tidak diaudit) adalah sebagai berikut:

Additional information on the investments in associates and other companies unaudited) are as follows:

Untuk Tahun yang Berakhir 31 Desember 2018/ pada Tanggal 31 Desember 2018/ December 31, 2018 For the Year Ended December 31, 2018

Total Aset/ Total Liabilitas/ Total Pendapatan/ Laba (Rugi) Neto/ Total Assets Total Liabilities Total Revenues Net Profit (Loss)

CLC 452.351 35.961 71.949 (16.762) CLC CMM 214.182 187.026 66.116 (28.415) CMM SWM 71.056 8.115 - <1 SWM PDU 69.096 7.239 - <1 PDU DBP 60.062 5.438 - <1 DBP JCH 54.461 27.369 12.569 (991) JCH CRC 2.569 11 - 73 CRC SSRE 137.272 89.110 189 (1.160) SSRE Untuk Tahun yang Berakhir 31 Desember 2017/ pada Tanggal 31 Desember 2017/ December 31, 2017 For the Year Ended December 31, 2017

Total Aset/ Total Liabilitas/ Total Pendapatan/ Laba (Rugi) Neto/ Total Assets Total Liabilities Total Revenues Net Profit (Loss)

CLC 441.488 36.245 74.950 11.350 CLC CMM 222.923 167.377 29.321 (34.908) CMM SWM 70.405 7.463 - <1 SWM PDU 68.619 6.763 - <1 PDU DBP 59.672 5.047 - <1 DBP JCH 57.957 30.765 12.148 (1.285) JCH CRC 2.500 16 - (<1) CRC

Laporan keuangan entitas asosiasi disusun atas periode pelaporan yang sama dengan Kelompok Usaha.

The financial statements of the associates are prepared for the same reporting period with the Group.

Pada tanggal 31 Desember 2018 dan 2017, tidak tersedia informasi nilai pasar terkait investasi pada entitas asosiasi.

As of December 31, 2018 and 2017, there was no market price information available related to the investments in associates.
















126

12. TANAH UNTUK PENGEMBANGAN 12. LAND FOR DEVELOPMENT

Akun ini merupakan tanah yang dimiliki oleh Kelompok Usaha untuk dikembangkan di masa mendatang dengan rincian sebagai berikut:

This account represents land owned by the Group for future development with the following details:

31 Desember 2018/ 31 Desember 2017/ Lokasi/Location December 31, 2018 December 31, 2017

Surabaya, Sidoarjo Medan, Denpasar Makassar, Bogor, Bandung CNUS dan entitas anak Bandar Lampung 4.121.035 3.421.585 CNUS and subsidiaries CR dan entitas anak Jabodetabek 794.267 916.939 CR and subsidiaries CNVDP dan entitas anak Bali 573.944 635.746 CNVDP and subsidiaries CSM dan entitas anak Jakarta 363.963 285.354 CSM and subsidiaries CAB Jakarta 325.564 307.320 CAB CAG Jakarta 273.031 237.043 CAG SSAA Jakarta 202.337 173.356 SSAA SNIP Jakarta 14.765 - SNIP CGM dan entitas anak Jambi 6.745 6.745 CGM and subsidiaries CGR Jakarta 3.110 3.110 CGR Perusahaan Surabaya 1.569 - Company

Total 6.680.330 5.987.198 Total

Pada tanggal 31 Desember 2018 dan 2017, tanah

untuk pengembangan milik entitas anak tertentu digunakan sebagai jaminan atas utang bank masing-masing entitas anak tertentu tersebut (Catatan 15).

As of December 31, 2018 and 2017, land for development owned by certain subsidiaries were pledged as collateral for their respective bank loans (Note 15).

Tidak terdapat biaya pinjaman yang dikapitalisasi ke tanah untuk pengembangan untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2018 dan 2017.

There were no borrowing costs capitalized as part of the land for development for the years ended December 31, 2018 and 2017.

Pada tanggal 31 Desember 2018 dan 2017, tidak terdapat penurunan nilai atas tanah untuk pengembangan.

As of December 31, 2018 and 2017, there was no impairment in the value of land for development.
















127

13. ASET TETAP 13. FIXED ASSETS

Rincian aset tetap adalah sebagai berikut: The details of fixed assets are as follows: Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2018/ For the Year Ended December 31, 2018

Saldo awal/ Saldo akhir/ Beginning Penambahan/ Pengurangan/ Reklasifikasi/ Dekonsolidasi/ Ending balance Additions Deductions Reclassifications Deconsolidations balance

Biaya perolehan Cost Tanah 448.883 - - (12.716 ) - 436.167 Land Bangunan dan prasarana 2.540.341 59.820 (31 ) 16.654 (159 ) 2.616.625 Buildings and infrastructures Peralatan dan perabot 513.424 30.177 (953 ) (3.418 ) (3.129 ) 536.101 Furniture and fixtures Lapangan golf 55.215 - - (12.167 ) - 43.048 Golf course Peralatan proyek dan golf 29.730 41.114 (85 ) 93 - 70.852 Project and golf equipment Kendaraan 34.070 2.138 (1.281 ) (47 ) (523 ) 34.357 Vehicle Peralatan medis 97.201 4.260 - - - 101.461 Medical equipment

Sub-total 3.718.864 137.509 (2.350 ) (11.601 ) (3.811 ) 3.838.611 Sub-total Aset tetap dalam penyelesaian 479.154 36.025 (602 ) (7.158 ) - 507.419 Construction in progress

Total biaya perolehan 4.198.018 173.534 (2.952 ) (18.759 ) (3.811 ) 4.346.030 Total cost

Akumulasi penyusutan Accumulated depreciation Bangunan dan prasarana 536.566 103.067 (19 ) 49 (68 ) 639.595 Buildings and infrastructures Peralatan dan perabot 395.229 38.636 (1.090 ) - (2.778 ) 429.997 Furniture and fixtures Lapangan golf 47.038 857 - - - 47.895 Golf course Peralatan proyek dan golf 20.491 21.005 (40) - - 41.456 Project and golf equipment Kendaraan 22.635 1.040 (743) (49 ) (441 ) 22.442 Vehicle Peralatan medis 31.723 18.972 - - - 50.695 Medical equipment

Total akumulasi penyusutan 1.053.682 183.577 (1.892 ) - (3.287 ) 1.232.080 Total accumulated depreciation

Nilai buku neto 3.144.336 3.113.950 Net book value

Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2017/ For the Year Ended December 31, 2017 Saldo awal/ Saldo akhir/ Beginning Penambahan/ Pengurangan/ Reklasifikasi/ Ending balance Additions Deductions Reclassifications balance Biaya Perolehan Cost Tanah 386.298 53.026 - 9.559 448.883 Land Bangunan dan prasarana 2.519.545 3.125 (402) 18.073 2.540.341 Buildings and infrastructures Peralatan dan perabot 456.652 58.329 (1.950) 393 513.424 Furniture and fixtures Lapangan golf 47.437 7.945 (167) - 55.215 Golf course Peralatan proyek dan golf 26.717 1.778 (234) 1.469 29.730 Project and golf equipment Kendaraan 32.109 3.730 (378) (1.391) 34.070 Vehicles Peralatan medis 53.793 43.408 - - 97.201 Medical equipment Sub-total 3.522.551 171.341 (3.131) 28.103 3.718.864 Sub-total Aset dalam penyelesaian 391.620 105.497 (9.211) (8.752) 479.154 Construction in progress Total biaya perolehan 3.914.171 276.838 (12.342) 19.351 4.198.018 Total cost Akumulasi penyusutan Accumulated depreciation Bangunan dan prasarana 457.562 79.785 (781) - 536.566 Buildings and infrastructures Peralatan dan perabot 308.698 78.056 (1.076) 9.551 395.229 Furniture and fixtures Lapangan golf 46.094 944 - 47.038 Golf course Peralatan proyek dan golf 21.827 8.449 (234) (9.551) 20.491 Project and golf equipment Kendaraan 19.009 3.859 (233) - 22.635 Vehicles Peralatan medis 27.116 4.607 - 31.723 Medical equipment Total akumulasi penyusutan 880.306 175.700 (2.324) - 1.053.682 Total accumulated depreciation Nilai buku neto 3.033.865 3.144.336 Net book value
















128

13. ASET TETAP (lanjutan) 13. FIXED ASSETS (continued)

Pada tanggal 31 Desember 2018 dan 2017 reklasifikasi aset tetap termasuk reklasifikasi ke dan dari akun aset lainnya seperti properti investasi dan persediaan, yang dikarenakan adanya perubahan intensi manajemen atas penggunaan aset tersebut.

As of December 31, 2018 and 2017 the reclassifications of fixed assets including reclassifications to and from other asset accounts such as investment properties and inventories, were due to the changes in management’s intention on the use of these assets.

Kelompok Usaha memiliki beberapa bidang tanah dengan Hak Milik dan Hak Guna Bangunan (HGB) yang akan berakhir pada berbagai tanggal antara tahun 2023 sampai dengan tahun 2044 dan dapat diperpanjang/diperbaharui.

The Group’s land properties are covered by rights to own and rights to use, which are valid up to various dates in year 2023 up to 2044 that are renewable/extendable.

Jumlah penyusutan untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2018 dan 2017 dibebankan pada akun beban umum dan administrasi, beban langsung dan beban penjualan.

The amounts of depreciation for the years ended December 31, 2018 and 2017 was charged to accounts general and administrative expenses, direct costs, and selling expenses.

Tahun yang berakhir pada 31 Desember/ Years ended 31 December

2018 2017

Beban umum dan administrasi General and administrative expenses (Catatan 32) 128.139 97.209 (Note 32) Beban langsung 51.391 74.052 Direct costs Beban penjualan (Catatan 33) 4.047 4.439 Selling expenses (Note 33)

Total penyusutan 183.577 175.700 Total depreciation

Rincian penjualan aset tetap adalah sebagai berikut: The details of sale of fixed assets are as follows:


2018 2017

Biaya perolehan 2.952 12.342 Cost Akumulasi penyusutan (1.892) (2.324) Accumulated depreciation

Nilai buku neto 1.060 10.018 Net book value Harga jual 773 11.087 Selling price

Keuntungan (kerugian) penjualan Gain (loss) on sale of aset tetap (287) 1.069 fixed assets
















129


Pada tanggal 31 Desember 2018, aset dalam penyelesaian terutama merupakan akumulasi biaya pembangunan proyek dengan persentase penyelesaian sebagai berikut:

As of December 31, 2018, construction in progress mostly represents the accumulated costs of constructing certain projects with the percentage of completion as follows:


Persentase Perkiraan Waktu penyelesaian (%)/ Penyelesaian/ Percentage of Estimated time Proyek completion (%) of Completion

Rencana pengembangan hotel The planned hotel in Ciputra World 2 Jakarta 21,00% Diatas tahun 2020/ Ciputra World 2 Jakarta Over 2020 Rencana pengembangan hotel Diatas tahun 2020 The planned hotel in di Kemayoran, Jakarta 8,00% Over 2020 Kemayoran, Jakarta Rumah Contoh dan Kantor Pemasaran Kuartal IV 2020/ Show Units and Marketing Gallery Citra Plaza, Kemayoran 91,00% 4th Quarter 2020 Citra Plaza, Kemayoran

Persentase penyelesaian aset dalam penyelesaian pada tanggal 31 Desember 2018 didasarkan pada biaya aktual yang terjadi dibandingkan dengan biaya proyek yang direncanakan. Pada tanggal 31 Desember 2018, tidak terdapat hambatan yang signifikan dalam penyelesaian aset dalam penyelesaian tersebut.

The percentages of completion of the construction in progress as of December 31, 2018 are based on the actual expenditures incurred compared to the total budgeted project cost. As of December 31, 2018, there are no significant obstacles to the completion of the projects under construction.

Biaya pinjaman yang dikapitalisasi ke dalam aset tetap untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2018 dan 2017, masing-masing sebesar Rp5.824 and Rp5.578 (Catatan 15).

Borrowing costs which were capitalized to fixed assets amounted to Rp5,824 and Rp5,578, for the years ended December 31 2018 and 2017, respectively (Note 15).

Pada tanggal 31 Desember 2018 dan 2017 aset tetap milik entitas anak tertentu digunakan sebagai jaminan atas utang bank dan lembaga keuangan dan utang obligasi masing-masing entitas anak tertentu tersebut (Catatan 15 dan 24).

As of December 31, 2018 and 2017, fixed assets owned by certain subsidiaries are pledged as collateral for their respective bank and institution loans and bonds payable (Notes 15 and 24).

Nilai wajar aset tetap tertentu (terutama terdiri dari

tanah, bangunan dan lapangan golf) adalah sebesar Rp8,1 triliun yang ditentukan berdasarkan penilaian yang dilakukan oleh penilai independen KJPP Willson & Rekan dalam laporan terakhirnya tanggal 22 Maret 2019, KJPP Rengganis, Hamid & Rekan dan KJPP Susan Widjojo & Rekan, keduanya dalam laporannya tanggal 14 Oktober 2016.

The fair values of certain fixed assets (mainly consisting of land, buildings and golf course) amounted to Rp8.1 trillion, which were determined by independent appraisers, KJPP Willson & Rekan in their latest report dated March 22, 2019, KJPP Rengganis, Hamid & Rekan and KJPP Susan Widjojo & Rekan, both in their reports dated October 14, 2016.

Manajemen berkeyakinan bahwa tidak terdapat perbedaan yang signifikan antara nilai wajar dan nilai tercatat aset tetap lainnya sehingga tidak dilakukan penilaian terhadap aset tetap tertentu tersebut.

Management believes that there are no significant differences between the carrying value and the fair value of the remaining fixed assets; therefore, valuation was no longer performed on such fixed assets.
















130


Pada tanggal 31 Desember 2018, aset tetap dan properti investasi (Catatan 14), kecuali tanah dan lapangan golf, telah diasuransikan terhadap risiko kebakaran, kebanjiran dan risiko lainnya berdasarkan suatu paket polis gabungan kepada berbagai perusahaan asuransi pihak ketiga dengan keseluruhan total pertanggungan sebesar Rp15 triliun pada tanggal 31 Desember 2018. Manajemen Kelompok Usaha berpendapat bahwa nilai pertanggungan tersebut cukup untuk menutup kemungkinan kerugian atas risiko tersebut.

As of December 31, 2018, Fixed assets and investment properties (Note 14), except land and golf course, are covered by insurance against fire, flood and other risks (all-risks) under blanket policies with various third-party insurance companies for Rp15 trillion as of December 31, 2018. The management of the Group is of the opinion that the above coverages are adequate to cover possible losses arising from such risks.

Pada tanggal 31 Desember 2018 dan 2017, tidak terdapat penurunan nilai pada aset tetap sebab tidak ada kejadian atau perubahan keadaan yang mengindikasikan bahwa niai tercatat asset tetap tersebut tidak dapat dipulihkan kembali.

As of December 31, 2018 and 2017, there was no impairment in the value of fixed assets since there were no events or changes in circumstances that indicated that the carrying amount of fixed assets may not be fully recoverable.

14. PROPERTI INVESTASI 14. INVESTMENT PROPERTIES

Rincian properti investasi adalah sebagai berikut: The details of investment properties are as follows: Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2018/ For the Year Ended December 31, 2018 Saldo awal/ Saldo akhir/ Beginning Penambahan/ Pengurangan/ Reklasifikasi/ Ending balance Additions Deductions Reclassifications balance

Biaya Perolehan Cost Tanah 666.201 2.352 (478) (41.752) 626.323 Land Bangunan dan prasarana 3.970.997 34.682 (2) 354.268 4.359.945 Buildings and infrastructures Peralatan 2.995 1.677 - 4.672 Equipment Sub total 4.640.193 38.711 (480) 312.516 4.990.940 Sub total Aset dalam penyelesaian 873.526 168.822 - (187.491) 854.857 Construction in progress Total biaya perolehan 5.513.719 207.533 (480) 125.025 5.845.797 Total cost

Akumulasi penyusutan Accumulated depreciation Bangunan dan prasarana 748.853 130.316 (471) - 878.698 Buildings and infrastructures Peralatan 2.643 2.029 - - 4.672 Equipment Total akumulasi penyusutan 751.496 132.345 (471) - 883.370 Total Accumulated depreciation Nilai buku neto 4.762.223 4.962.427 Net book value Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2017/ For the Year Ended December 31, 2017

Saldo awal/ Saldo akhir/ Beginning Penambahan/ Pengurangan/ Reklasifikasi/ Ending balance Additions Deductions Reclassifications balance

Biaya Perolehan Cost Tanah 661.124 5.077 - - 666.201 Land Bangunan dan prasarana 3.864.188 36.582 (73) 70.300 3.970.997 Buildings and infrastructures Peralatan - 2.995 - - 2.995 Equipment

Sub total 4.525.312 44.654 (73) 70.300 4.640.193 Sub total Aset dalam penyelesaian 1.044.655 371.264 - (542.393) 873.526 Construction in progress

Total biaya perolehan 5.569.967 415.918 (73) (472.093) 5.513.719 Total cost

Akumulasi penyusutan Accumulated depreciation Bangunan dan prasarana 662.116 86.737 - - 748.853 Buildings and infrastructures Peralatan - 2.643 - - 2.643 Equipment

Total akumulasi penyusutan 662.116 89.380 - - 751.496 Total Accumulated depreciation Nilai buku neto 4.907.851 4.762.223 Net book value
















131

14. PROPERTI INVESTASI (lanjutan) 14. INVESTMENT PROPERTIES (continued)

Pada tanggal 31 Desember 2018 dan 2017 reklasifikasi properti investasi termasuk reklasifikasi ke dan dari akun aset lainnya seperti aset tetap dan persediaan, dikarenakan adanya perubahan intensi manajemen atas penggunaan aset tersebut.

As of December 31, 2018 and 2017 the reclassifications of investment properties including reclassifications to and from other asset accounts such as fixed assets and inventories, which were due to the changes in management’s intention on the use of these assets.

Jumlah penyusutan untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2018 dan 2017, yang dibebankan pada akun beban langsung, masing-masing sebesar Rp132.345 dan Rp89.380.

The amounts of depreciation for the years ended December 31, 2018 and 2017 amounting to Rp132,345 and Rp89,380 were charged to direct costs account, respectively.

Properti investasi terutama merupakan tanah dan

bangunan pusat niaga yang terletak di Jakarta, Semarang dan Surabaya. Properti investasi tersebut disewakan kepada pihak ketiga.

Investment properties mainly represent land and shopping center buildings located in Jakarta, Semarang and Surabaya. These investment properties are rented out to third parties.

Pendapatan sewa dari properti investasi yang diakui

dalam laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain konsolidasian sebesar Rp750.557 dan Rp762.740, masing-masing untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2018 dan 2017.

Rental income from investment properties recognized in the consolidated statement of profit or loss and other comprehensive income amounted to Rp750,557 and Rp762,740, for the years ended December 31, 2018 and 2017, respectively.

Pada tanggal 31 Desember 2018, properti investasi dalam penyelesaian terutama merupakan akumulasi biaya pembangunan proyek dengan persentase penyelesaian sebagai berikut:

As of December 31, 2018 investment properties in progress mostly represents the accumulated costs of constructing certain projects with the percentage of completion as follows:


______________________________________

Persentase Perkiraan waktu penyelesaian (%)/ penyelesaian/ Percentage of Estimated time Proyek completion (%) of completion Projects

_______________________________________________________________ ______________________________ ______________________________ ______________________________________________________________

Sampai dengan/ Ciputra World Surabaya (Perluasan Mall) 31% until 2020 Ciputra World Surabaya (Mall Extention)

Ciputra International Jakarta - Sampai dengan/ Ciputra International Jakarta - Office Tower 2 35% until 2020 Office Tower 2

Mal Ciputra, Citra Raya Kuartal IV 2020/ Mall Ciputra, Citra Raya Tangerang 15% 4th quarter 2020 Tangerang
















132

14. PROPERTI INVESTASI (lanjutan) 14. INVESTMENT PROPERTIES (continued)

Persentase penyelesaian properti investasi dalam penyelesaian pada tanggal 31 Desember 2018 dan 2017 didasarkan pada biaya aktual yang terjadi dibandingkan dengan biaya proyek yang direncanakan. Pada tanggal 31 Desember 2018 dan 2017, tidak terdapat hambatan yang signifikan dalam penyelesaian aset dalam penyelesaian tersebut di atas diharapkan terjadi.

The percentages of completion of the construction in progress as of December 31, 2018 and 2017 are based on the actual expenditures incurred compared to the total budgeted project cost. As of December 31, 2018 and 2017, there were no significant obstacles to the completion of the projects under construction that were expected to occur.

Biaya pinjaman dikapitalisasi ke dalam properti investasi dan masing-masing sebesar Rp26.066 dan Rp120.166, untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2018 dan 2017 (Catatan 15).

Borrowing costs which were capitalized to investment properties amounted to Rp26,066 and Rp120,166, for the years ended December 31, 2018 and 2017, respectively (Note 15).

Pada tanggal 31 Desember 2018 dan 2017, properti investasi milik entitas anak tertentu digunakan sebagai jaminan atas utang bank dan lembaga keuangan dan utang obligasi masing-masing entitas anak tertentu tersebut (Catatan 15 dan 24).

As of December 31, 2018 and 2017, investment properties owned by certain subsidiaries are pledged as collateral for their respective bank and institution loans and bonds payable (Notes 15 and 24).

Nilai wajar properti investasi adalah sebesar Rp10,8 triliun yang ditentukan berdasarkan penilaian yang dilakukan oleh penilai independen KJPP Willson & Rekan dalam laporannya tanggal 22 Maret 2019, KJPP Rengganis, Hamid & Rekan dan KJPP Susan Widjojo & Rekan, keduanya dalam laporannya tanggal 14 Oktober 2016.

The fair values of investment properties amounted to Rp10.8 trillion, which were determined by independent appraisers, KJPP Willson & Rekan in their report dated March 22, 2019, KJPP Rengganis, Hamid & Rekan and KJPP Susan Widjojo & Rekan, both in their reports dated October 14, 2016.

Properti investasi, kecuali tanah, diasuransikan

berdasarkan suatu paket polis gabungan dengan aset tetap (Catatan 13). Manajemen Kelompok Usaha berpendapat bahwa nilai pertanggungan tersebut cukup untuk menutup kemungkinan kerugian atas risiko tersebut.

Investment properties, except land, are covered by insurance under blanket policies that also cover fixed assets (Note 13). The Group’s management is of the opinion that the above coverages are adequate to cover possible losses arising from such risks.

Manajemen Kelompok Usaha berkeyakinan bahwa

tidak terdapat penurunan nilai pada properti investasi pada tanggal 31 Desember 2018 dan 2017.

The management of the Group believes that there is no impairment in the value of the investment properties as of December 31, 2018 and 2017.
















133

15. UTANG BANK DAN LEMBAGA KEUANGAN 15. BANK AND FINANCIAL INSTITUTION LOANS

Utang bank yang seluruhnya berdenominasi dalam rupiah terdiri dari:

Bank loans are all denominated in rupiah and consist of the following:


2018 2017

Utang bank jangka pendek 1.104.564 949.419 Short-term bank loans Utang bank dan lembaga Long-term bank keuangan jangka panjang 5.480.408 4.877.384 and financial institution loans

Total utang bank 6.584.972 5.826.803 Total bank loans

Utang bank jangka pendek Short-term bank loans

Akun ini terdiri dari: This account consists of the following:


2018 2017

PT Bank Mandiri (Persero) Tbk 600.000 445.000 PT Bank Mandiri (Persero) Tbk PT Bank OCBC NISP Tbk 149.572 9.907 PT Bank OCBC NISP Tbk PT Bank CIMB Niaga Tbk 95.000 70.000 PT Bank CIMB Niaga Tbk PT Bank Ganesha 75.000 60.400 PT Bank Ganesha PT Bank Central Asia Tbk 74.806 116.344 PT Bank Central Asia Tbk PT Bank Tabungan Negara PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk 61.678 73.376 (Persero) Tbk PT Bank Ina Perdana Tbk 25.000 - PT Bank Ina Perdana Tbk PT Bank Nusantara PT Bank Nusantara Parahyangan Tbk 22.452 32.451 Parahyangan Tbk PT Bank Rakyat Indonesia PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk 1.056 60.941 (Persero) Tbk PT Bank ICBC Indonesia - 81.000 PT Bank ICBC Indonesia

Total utang bank jangka pendek 1.104.564 949.419 Total short-term bank loans
















134

15. UTANG BANK DAN LEMBAGA KEUANGAN (lanjutan)

15. BANK AND FINANCIAL INSTITUTION LOANS (continued)

Utang bank jangka pendek (lanjutan) Short-term bank loans (continued)

PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (“Mandiri”) PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (“Mandiri”)

Pada tanggal 21 Desember 2016, CR memperoleh fasilitas kredit modal kerja berulang dari Mandiri dengan pagu pinjaman sebesar Rp200.000 yang merupakan bagian dari fasilitas pinjaman jangka panjang dari bank yang sama. Pinjaman ini digunakan untuk membiayai modal kerja operasional proyek-proyek CR dan entitas anaknya. Pinjaman ini dikenakan bunga mengambang dengan tingkat bunga tahunan berkisar antara 9,00% sampai 9,75% pada tahun 2018 dan 2017 dengan jangka waktu selama 1 tahun yang telah diperpanjang beberapa kali, dengan perpanjangan terakhir sampai dengan bulan Desember 2019. Pinjaman ini dijamin dengan aset tetap tertentu dan piutang yang ada dan yang akan timbul dari CDLR, entitas anak CR, dan aset yang sama yang dijaminkan atas pinjaman jangka panjang yang diperoleh dari bank yang sama. Pembayaran pinjaman untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2018 adalah sebesar Rp250.000. Pada tanggal 31 Desember 2018 dan 2017, saldo pinjaman dari fasilitas ini masing-masing adalah sebesar Rp100.000.

On December 21, 2016, CR obtained a revolving working capital loan facility from Mandiri with a maximum amount of Rp200,000 which was part of long-term loan facility from the same bank. The loan was used to finance the projects operation of CR and its subsidiaries. The loan bore floating interest at annual interest rates ranging from 9.00% to 9.75% in 2018 and 2017 with credit period of one year which has been extended several times, with the latest extention up to December 2019. The loan is secured by certain fixed asset and existing and future receivables of CDLR, a subsidiary of CR, and the same assets pledged as collateral for long-term borrowings obtained from the same bank. Total loan payments for the year ended December 31, 2018 amounted to Rp250,000. As of December 31, 2018 and 2017, the outstanding loan from this facility amounted to Rp100,000, respectively.

Pada tanggal 14 Desember 2016, CNUS memperoleh fasilitas kredit modal kerja dari Mandiri dengan pagu pinjaman sebesar Rp350.000 yang telah ditingkatkan menjadi sebesar Rp500.000 pada bulan April 2018. Pinjaman tersebut berjangka waktu 1 tahun yang telah diperpanjang beberapa kali, dengan perpanjangan terakhir sampai dengan bulan Desember 2019 dan dikenakan bunga mengambang dengan tingkat bunga tahunan berkisar antara 9,50% sampai 9,75% pada tahun 2018 dan 2017. Pinjaman ini dijamin dengan aset tetap tertentu dari SHJM dan ACS, entitas anak CNUS (Catatan 13). Pembayaran pinjaman untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2018 adalah sebesar Rp400.474. Pada tanggal 31 Desember 2018 dan 2017, saldo pinjaman dari fasilitas ini masing-masing sebesar Rp500.000 dan Rp345.000.

On December 14, 2016, CNUS obtained a working capital loan facility from Mandiri with a maximum amount of Rp350,000 which has been increased to Rp500,000 in April 2018. The loan had credit period of one year which has been extended several times, with the latest extention up to December 2019 and bore floating interest at annual rates ranging from 9.50% to 9.75% in 2018 and 2017. The loan is collateralized by certain fixed assets of SHJM and ACS, subsidiaries of CNUS (Note 13). Total loan payments for the year ended December 31, 2018 amounted to Rp400,474. As of December 31, 2018 and 2017, the oustanding loan from this facility amounted to Rp500,000 and Rp345,000, respectively.
















135




PT Bank OCBC NISP Tbk (“NISP”) PT Bank OCBC NISP Tbk (“NISP”)

Pada bulan November 2016, CGM memperoleh

fasilitas pinjaman tetap on demand dari NISP dengan pagu pinjaman sebesar Rp40.000 yang digunakan untuk pembiayaan modal kerja CGM dan berjangka waktu satu tahun. Pinjaman ini dijamin dengan tanah dan bangunan tertentu milik PT Budi Sari Murni Aji dan PT Bangun Pratama Kaltim Abadi, pihak ketiga, yang berlokasi di Cirebon dan Samarinda. Pinjaman tersebut telah mengalami beberapa kali perubahan, dengan perubahan terakhir pada tanggal 21 November 2017 mengenai peningkatan pagu pinjaman menjadi Rp197.400 yang terbagi atas Demand Loan (“DL”) - 1 sebesar Rp47.400 dan DL - 2 sebesar Rp150.000 dan tambahan jaminan berupa tanah dan bangunan tertentu milik CNM, CMC dan CCL, entitas anak CGM (Catatan 8), yang berlokasi di Cirebon dan Balikpapan dan tanah dan bangunan tertentu milik PT Graha Elok Asriraya dan PT Metro Bangka City, pihak ketiga, yang berlokasi di Banjarmasin dan Bangka Belitung. Pinjaman tersebut dikenakan tingkat bunga tahunan sebesar 0,50% di atas prime lending rate NISP pada tahun 2018 dan 2017. Fasilitas ini telah diperpanjang beberapa kali dengan perpanjangan terakhir sampai dengan bulan November 2019. Pembayaran pinjaman untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2018 adalah sebesar Rp1.689. Pada tanggal 31 Desember 2018 dan 2017, saldo pinjaman dari fasilitas ini masing-masing sebesar Rp142.137 dan Rp9.907.

In November 2016, CGM obtained fixed loan on demand credit facility from NISP with a maximum amount of Rp40,000 which was used to finance the working capital of CGM and has credit period of one year. The loan is collateralized by certain lands and buildings owned by PT Budi Sari Murni Aji and PT Bangun Pratama Kaltim Abadi, third parties, located in Cirebon and Samarinda. The loan had been amended several times, with the latest amendment on November 21, 2017 regarding the increase in maximum amount of the facility to Rp197,400, which consists of Demand Loan (“DL”) - 1 amounted Rp47,400 and DL - 2 amounted Rp150,000 and additional collateral such as certain lands and buildings owned by CNM, CMC and CCL, CGM’s subsidiaries (Note 8), located in Cirebon and Balikpapan and certain lands and buildings owned by PT Graha Elok Asriraya and PT Metro Bangka City, third parties, located in Banjarmasin and Bangka Belitung. The facility bore interest at annual rate of 0.50% above NISP’s prime lending rate in 2018 and 2017. This facility has been extended several times with the latest extention up to November 2019.Total loan payments for the year ended December 31, 2018 amounted to Rp1,689. As of December 31, 2018 and 2017, the oustanding loan from this facility amounted to Rp142,137 and Rp9,907, respectively.

Pada tanggal 8 Desember 2017, CGM dan

beberapa entitas anaknya, yaitu CLM, COM, CCL, CJM, CBM, CFM, CIM, CSP, CORM, CNM, CML, CMC, CAM, PT Ciputra NGK Mitra, CHM, CRMA dan CTM (selanjutnya disebut sebagai “Kelompok Usaha CGM”) mengadakan perjanjian kerjasama fasilitas supplier financing dengan NISP, dimana NISP setuju untuk memberikan fasilitas Kredit Modal Kerja yang digunakan untuk pembiayaan modal kerja kepada kontraktor dan supplier Kelompok Usaha CGM. Jangka waktu pinjaman dari fasilitas ini adalah maksimal satu tahun sejak penarikan dan bersifat revolving. Fasilitas ini dikenakan bunga tahunan sebesar 0,5% diatas prime lending rate dari NISP. Tidak terdapat pembayaran pinjaman untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2018. Pada tanggal 31 Desember 2018 dan 2017, saldo pinjaman dari fasilitas ini masing-masing sebesar Rp7.436 dan RpNihil.

On December 8, 2017, CGM and its several subsidiaries namely CLM, COM, CCL, CJM, CBM, CFM, CIM, CSP, CORM, CNM, CML, CMC, CAM, PT Ciputra NGK Mitra, CHM, CRMA and CTM (hereafter referred to as “CGM Group”) entered into a cooperative agreement related to working capital credit facilities with BTN, whereby BTN agreed to provide the working capital loans which was used to finance the working capital for sub-contractor and supplier CGM Group. The credit facilities are revolving and have a maximum one year tenor for each drawdown. The loan bore floating interest at annual rates of 0.5% above NISP prime lending rate. There were no loan payment for the year ended December 31, 2018. As of December 31, 2018 and 2017, the outstanding loan from these facilities amounted to Rp7,436 and RpNil, respectively.
















136




PT Bank CIMB Niaga Tbk (“Niaga”) PT Bank CIMB Niaga Tbk (“Niaga”)

CGM memperoleh fasilitas pinjaman rekening koran berulang dari Niaga dengan pagu pinjaman sebesar Rp20.000 yang digunakan untuk membiayai kebutuhan operasional. Pinjaman ini dikenakan tingkat bunga tahunan berkisar antara 11,75% sampai 12,25% pada tahun 2018 dan 2017 dengan jangka waktu fasilitas kredit selama satu tahun yang telah diperpanjang beberapa kali, dengan perpanjangan terakhir sampai dengan bulan Juni 2019. Pinjaman ini dijamin dengan aset yang sama yang dijaminkan atas pinjaman jangka panjang yang diperoleh dari bank yang sama. Tidak terdapat pembayaran pinjaman untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2018. Pada tanggal 31 Desember 2018 dan 2017, saldo pinjaman dari fasilitas ini masing-masing sebesar Rp20.000.

CGM obtained a revolving escrow loan facility from Niaga with a maximum amount of Rp20,000 which was used to finance the operational activity. The loan bore annual interest rate ranging from 11.75% to 12.25% in 2018 and 2017 with credit period of one year which has been extended several times, with the latest extention up to June 2019. The loan is secured by the same assets pledged as collateral for long-term borrowings obtained from the same bank. There were no loan payment for the year ended December 31, 2018. As of December 31, 2018 and 2017, the outstanding loan from this facility amounted to Rp20,000, respectively.

Pada tanggal 24 November 2016, CR memperoleh

fasilitas pinjaman tetap berulang dari Niaga dengan pagu pinjaman sebesar Rp100.000 yang digunakan untuk pembiayaan operasional proyek-proyek CR dan entitas anaknya. Pinjaman tersebut berjangka waktu selama satu tahun yang telah diperpanjang beberapa kali, dengan perpanjangan terakhir sampai dengan bulan November 2019. Pinjaman tersebut dikenakan bunga mengambang dengan tingkat bunga tahunan berkisar antara 8,50% sampai dengan 9,25% pada tahun 2018 dan 2017. Pinjaman ini dijamin dengan aset tetap tertentu dari CR (Catatan 13) dan tagihan milik CWR, entitas anak CR (Catatan 6). Pembayaran pinjaman untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2018 adalah sebesar Rp25.000. Pada tanggal 31 Desember 2018 dan 2017, saldo pinjaman dari fasilitas ini masing-masing sebesar Rp75.000 dan Rp50.000.

On November 24, 2016, CR obtained fixed loan on revolving basis credit facility from Niaga with a maximum amount of Rp100,000 which was used to finance the projects operation of CR and its subsidiaries. The facility has credit period of one year which has been extended several times, with the latest extention up to November 2019. The loan bore floating interest at annual rate ranging from 8.50% to 9.25% in 2018 and 2017. The loan is collateralized by certain fixed assets of CR (Note 13) and receivables owned by CWR, a subsidiary of CR (Note 6). Total loan payments for the year ended December 31, 2018 amounted to Rp25,000. As of December 31, 2018 and 2017, the oustanding loan from this facility amounted to Rp75,000 and Rp50,000, respectively.
















137




PT Bank Ganesha Tbk PT Bank Ganesha Tbk

Pada tanggal 24 Mei 2017, ACK, entitas anak dari CNUS, memperoleh fasilitas kredit jangka pendek dari PT Bank Ganesha Tbk dengan jumlah maksimum pinjaman sebesar Rp50.000 dengan jangka waktu kredit selama 1 tahun sampai dengan Mei 2018. Pinjaman ini telah diubah pada tanggal 25 September 2017 mengenai peningkatan jumlah maksimum pinjaman menjadi Rp75.000 dan jangka waktu kredit yang diperpanjang sampai dengan Mei 2019. Pinjaman tersebut digunakan untuk pembiayaan pengembangan proyek di Palembang dikenakan tingkat bunga tahunan berkisar antara 10,50% sampai 12,00% pada tahun 2018 dan 2017. Pinjaman tersebut dijamin dengan tanah dari ACK (Catatan 8). Tidak terdapat pembayaran pinjaman untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2018. Pada tanggal 31 Desember 2018 dan 2017, saldo pinjaman dari fasilitas ini masing-masing adalah sebesar Rp75.000 dan Rp60.400.

On May 24, 2017, ACK, a subsidiary of CNUS, obtained short-term loan facility from PT Bank Ganesha Tbk with a maximum amount of Rp50,000 with credit period of 1 year up to May 2018. The loan facility had been amended on September 25, 2017 regarding the increase in maximum amount of the facility to Rp75,000 and the credit period has been extended up to May 2019. The loan was used to finance the project development in Palembang and bore annual interest ranging from 10.50% to 12.00% in 2018 and 2017. The loanis collateralized by the land ACK (Note 8). There were no loan payment for the year ended December 31, 2018. As of December 31, 2018 and 2017, the outstanding loan from this facility amounted to Rp75,000 and Rp60,400, respectively.

PT Bank Central Asia Tbk (“BCA”) PT Bank Central Asia Tbk (“BCA”)

Pada tanggal 11 Juni 2015, CI memperoleh fasilitas kredit modal kerja (pinjaman rekening koran) dari BCA dengan pagu pinjaman sebesar Rp150.000 dengan jangka waktu kredit selama satu tahun, yang telah diperpanjang beberapa kali dengan perpanjangan terakhir sampai dengan bulan Juni 2019. Pinjaman tersebut dikenakan bunga mengambang dengan tingkat bunga tahunan berkisar antara 9,25% sampai 9,50% pada tahun 2018 dan 2017. Pinjaman ini dijamin dengan aset tetap tertentu dari CI (Catatan 13). Pembayaran pinjaman untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2018 adalah sebesar Rp142.489. Pada tanggal 31 Desember 2018 dan 2017, saldo pinjaman dari fasilitas ini masing-masing sebesar Rp74.806 dan Rp116.344.

On June 11,2015, CI obtained a working capital loan facility (overdraft facility) from BCA with a maximum amount of Rp150,000 with credit period of one year, which has been extended several times with the latest extension up to June 2019. The loan bore floating interest at annual rate ranging from 9.25% to 9.50% in 2018 and 2017. The loan is collateralized by certain fixed assets of CI (Note 13). Total loan payments for the year ended December 31, 2018 amounted to Rp142,489. As of of December 31, 2018 and 2017, the outstanding loan from this facility amounted to Rp74,806 and Rp116,344, respectively.
















138




PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk (“BTN”) PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk (“BTN”)

Pada tanggal 21 Januari 2015, CGM dan beberapa entitas anaknya, yaitu CLM, COM, CCL, CJM, CBM, CFM, CIM, CSP, CORM, CNM, CML, CMC, CAM, PT Ciputra NGK Mitra, CHM, CRMA dan CTM (selanjutnya disebut sebagai “Kelompok Usaha CGM”) mengadakan perjanjian kerjasama fasilitas kredit modal kerja dengan BTN, dimana BTN setuju untuk memberikan fasilitas Kredit Modal Kerja yang digunakan untuk pembiayaan modal kerja kepada sub-kontraktor dan supplier Kelompok Usaha CGM, serta pembiayaan pekerjaan infrastruktur. Jangka waktu pinjaman dari fasilitas ini adalah maksimal satu tahun sejak penarikan dan bersifat revolving. Fasilitas ini dikenakan bunga tahunan sebesar 12,50% pada tahun 2018 dan 2017. Pembayaran pinjaman untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2018 sebesar Rp25.261. Pada tanggal 31 Desember 2018 dan 2017, saldo pinjaman dari fasilitas ini masing-masing sebesar Rp61.678 dan Rp73.376.

On January 21, 2015, CGM and its several subsidiaries namely CLM, COM, CCL, CJM, CBM, CFM, CIM, CSP, CORM, CNM, CML, CMC, CAM, PT Ciputra NGK Mitra, CHM, CRMA and CTM (hereafter referred to as “CGM Group”) entered into a cooperative agreement related to working capital credit facilities with BTN, whereby BTN agreed to provide the working capital loans which was used to finance the working capital for sub-contractor and supplier CGM Group, and to finance the development of infrastructure. The credit facilities are revolving and have a maximum one year tenor for each drawdown. The loan bore floating interest at annual rates of 12.50% in 2018 and 2017. Total loan payments for the year ended December 31, 2018 amounted to Rp25,261. As of December 31, 2018 and 2017, the outstanding loan from these facilities amounted to Rp61,678 and Rp73,376, respectively.

PT Bank Ina Perdana Tbk PT Bank Ina Perdana Tbk

Pada bulan Agustus 2018, CDEL, entitas anak CNUS, memperoleh fasilitas pinjaman tetap on demand dari PT Bank Ina Perdana Tbk dengan pagu pinjaman sebesar Rp50.000 yang digunakan untuk pembiayaan modal kerja CDEL. Pinjaman tersebut berjangka waktu selama satu tahun sampai dengan bulan Agustus 2019. Pinjaman tersebut dikenakan bunga mengambang dengan tingkat bunga tahunan berkisar antara 9,50% pada tahun 2018. Pinjaman ini dijamin dengan aset tetap tertentu dari Perusahaan dan ILKH, entitas anak CDEL (Catatan 13). Pembayaran pinjaman untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2018 adalah sebesar Rp16.000. Pada tanggal 31 Desember 2018 dan 2017, saldo pinjaman dari fasilitas ini masing-masing sebesar Rp25.000 dan RpNihil.

In August 2018, CDEL, CNUS’s subsidiary, obtained fixed loan on demand credit facility from PT Bank Ina Perdana Tbk with a maximum amount of Rp50,000 which was used to finance the working capital of CDEL. The facility has credit period of one year up to August 2019. The loan bore floating interest at annual ratesranging from 9.50% in 2018. The loan is collateralized by certain fixed assets of the Company and ILKH, a subsidiary of CDEL (Note 13). Total loan payments for the year ended December 31, 2018 amounted to Rp16,000. As of December 31, 2018 and 2017, the oustanding loan from this facility amounted to Rp25,000 and RpNil, respectively.

PT Bank Nusantara Parahyangan Tbk PT Bank Nusantara Parahyangan Tbk

Pada tanggal 17 Oktober 2016, PGM, entitas anak dari CNUS, memperoleh fasilitas kredit modal kerja dari PT Bank Nusantara Parahyangan Tbk dengan jumlah maksimum pinjaman sebesar Rp40.000 dengan jangka waktu kredit selama 1 tahun yang telah diperpanjang beberapa kali, dengan perpanjangan terakhir sampai dengan bulan Oktober 2019.

On October 17, 2016, PGM, a subsidiary of CNUS, obtained working capital loan facility from PT Bank Nusantara Parahyangan Tbk with a maximum amount of Rp40,000 with credit period of 1 year which has been extended several times, with the latest extention up to October 2019.
















139




PT Bank Nusantara Parahyangan Tbk (lanjutan) PT Bank Nusantara Parahyangan Tbk (continued)

Pinjaman tersebut digunakan untuk pembiayaan pengembangan proyek CitraLand Cibubur dan dikenakan tingkat bunga tahunan berkisar antara 9,75% sampai 12,00% pada tahun 2018 dan 2017. Pinjaman tersebut dijamin dengan tanah dan bangunan dari PGM (Catatan 13). Pembayaran pinjaman untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2018 adalah sebesar Rp10.000. Pada tanggal 31 Desember 2018 dan 2017, saldo pinjaman dari fasilitas ini masing-masing sebesar Rp22.451 dan Rp32.451.

The loan was used to finance the development CitraLand Cibubur project and bore annual interest ranging from 9.75% to 12.00% in 2018 and 2017. The loan is collateralized by the land and buildings of PGM (Note 13). Total loan payments for the year ended December 31, 2018 amounted to Rp10,000. As of December 31, 2018 and 2017, the outstanding loan from this facility amounted to Rp22,451 and Rp32,451, respectively.

PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (“BRI”)

PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (“BRI”)

Pada tanggal 28 April 2014, CGM dan beberapa entitas anaknya, yaitu CLM, COM, CCL, CJM, CBM, CFM, CIM, CSP, CORM, CNM, CML dan CMC (selanjutnya disebut sebagai “Kelompok Usaha CGM”) mengadakan perjanjian kerjasama fasilitas kredit dan/atau jasa perbankan dengan BRI, dimana BRI setuju untuk memberikan fasilitas Kredit Modal Kerja Post Financing (“KMK Post Financing”) yang digunakan untuk pembiayaan pengerjaan proyek dan pengadaan barang atau jasa di sejumlah proyek real estat Kelompok Usaha CGM. Jangka waktu pinjaman dari fasilitas ini adalah maksimal satu tahun sejak penarikan dan bersifat revolving. Fasilitas ini dikenakan bunga tahunan berkisar antara 11,00% sampai dengan 12,00% padatahun 2018 dan 2017. Pembayaran pinjaman untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2018 sebesar Rp74.024. Pada tanggal 31 Desember 2018 dan 2017, saldo pinjaman dari fasilitas ini masing-masing sebesar Rp1.056 dan Rp60.941.

On April 28, 2014, CGM and its several subsidiaries namely CLM, COM, CCL, CJM, CBM, CFM, CIM, CSP, CORM, CNM, CML and CMC (hereinafter referred to as “CGM Group”) entered into a cooperative agreement related to credit facility and/or banking facilities with BRI, whereby BRI agreed to provide the Post Financing Working Capital Loan (“KMK Post Financing”) which was used to finance the construction of projects and procurement of certain goods or services in several CGM Group’s real estate projects. The credit facility is revolving and has a maximum one year tenor for each drawdown. The loan bore floating interest at annual rates ranging from 11.00% to 12.00% in 2018 and 2017. Total loan payments for the year ended December 31, 2018 amounted to Rp74,024. As of December 31, 2018 and 2017, the outstanding loan from this facility amounted to Rp1,056 and Rp60,941, respectively.
















140




PT Bank ICBC Indonesia (“ICBC”) PT Bank ICBC Indonesia (“ICBC”)

Pada tanggal 20 Maret 2015, ABP, entitas anak CNUS, memperoleh fasilitas pinjaman tetap on demand dari ICBC dengan pagu pinjaman sebesar Rp30.000 yang digunakan untuk pembiayaan modal kerja ABP. Pinjaman tersebut berjangka waktu selama satu tahun dan telah diperpanjang beberapa kali, dengan perpanjangan terakhir sampai dengan bulan Maret 2018. Pinjaman tersebut dikenakan bunga mengambang dengan tingkat bunga tahunan berkisar antara 9,25% sampai 10,75% pada tahun 2018 dan 2017. Pinjaman ini dijamin dengan aset tetap tertentu dari ABP (Catatan 13) dan jaminan perusahaan dari CNUS. Pada tangal 20 Maret 2018, ABP telah melakukan pelunasan atas pinjaman ini sebesar Rp30.000. Pada tanggal 31 Desember 2018 dan 2017, saldo pinjaman dari fasilitas ini masing-masing sebesar RpNihil dan Rp30.000.

On March 20, 2015, ABP, CNUS’s subsidiary, obtained fixed loan on demand credit facility from ICBC with a maximum amount of Rp30,000 which was used to finance the working capital of ABP. The facility has credit period of one year and has been extended several times, with the latest extension up to March 2018. The loan bore floating interest at annual rate ranging from 9.25% to 10.75% in 2018 and 2017. The loan is collateralized by certain fixed assets of ABP (Note 13) and corporate guarantee from CNUS. On March 20, 2018, ABP has made full repayment of this loan amounted to Rp30,000. As of December 31, 2018 and 2017, the oustanding loan from this facility amounted to RpNil and Rp30,000, respectively.

Pada tanggal 11 September 2015, CDEL, entitas anak CNUS, memperoleh fasilitas pinjaman tetap on demand dari ICBC dengan pagu pinjaman sebesar Rp50.000 yang digunakan untuk pembiayaan modal kerja CDEL. Pinjaman tersebut berjangka waktu selama satu tahun dan telah diperpanjang beberapa kali, dengan perpanjangan terakhir sampai dengan bulan September 2018. Pinjaman tersebut dikenakan bunga mengambang dengan tingkat bunga tahunan berkisar antara 9,25% sampai 10,75% pada tahun 2018 dan 2017. Pinjaman ini dijamin dengan aset tetap tertentu dari Perusahaan dan ILKH, entitas anak CDEL (Catatan 13). Pada tangal 27 Agustus 2018, CDEL telah melakukan pelunasan atas pinjaman ini sebesar Rp41.000. Pada tanggal 31 Desember 2018 dan 2017, saldo pinjaman dari fasilitas ini masing-masing sebesar RpNihil dan Rp41.000.

On September 11, 2015, CDEL, CNUS’s subsidiary, obtained fixed loan on demand credit facility from ICBC with a maximum amount of Rp50,000 which was used to finance the working capital of CDEL. The facility has credit period of one year and has been extended several times, with the latest extension up to September 2018. The loan bore floating interest at annual ratesranging from 9.25% to 10.75% in 2018 and 2017. The loan is collateralized by certain fixed assets of the Company and ILKH, a subsidiary of CDEL (Note 13). On August 27, 2018, CDEL has made full repayment of this loan amounted to Rp41,000. As of December 31, 2018 and 2017, the oustanding loan from this facility amounted to RpNil and Rp41,000, respectively.

Pada tanggal 30 Januari 2017, CNUS memperoleh fasilitas pinjaman tetap on demand dari ICBC dengan jumlah maksimum pinjaman sebesar Rp200.000 yang digunakan untuk pembiayaan modal kerja CNUS. Pinjaman tersebut berjangka waktu selama 1 tahun yang telah diperpanjang sampai dengan bulan Januari 2019 dan dikenakan bunga mengambang dengan tingkat bunga tahunan berkisar antara 9,25% sampai 10,75% pada tahun 2018 dan 2017. Pinjaman ini dijamin dengan tanah milik SHJM dan ACS, entitas anak CNUS. Pada tanggal 28 Maret 2018, CNUS telah melakukan pelunasan atas pinjaman ini sebesar Rp10.000. Pada tanggal 31 Desember 2018 dan 2017, saldo pinjaman dari fasilitas ini sebesar RpNihil dan Rp10.000.

On January 30, 2017, CNUS obtained fixed loan on demand credit facility from ICBC with a maximum amount of Rp200,000 which was used to finance the working capital of CNUS. The loan has credit period of one year which has been extended up to January 2019 and bore floating interest at annual rates ranging from 9.25% to 10.75% in 2018 and 2017. The loan is collateralized by land owned by SHJM and ACS, subsidiaries of CNUS. On March 28, 2018, CNUS has made full repayment of this loan amounted Rp10,000. As of December 31, 2018 and 2017, the oustanding loan from this facility amounted to RpNil and Rp10,000.
















141



Utang bank dan lembaga keuangan jangka

panjang Long-term bank and financial institution loans

Akun ini terdiri dari: This account consists of the following:

31 Desember 2018/ 31 Desember 2017/ December 31, 2018 December 31, 2017

Pokok pinjaman Principal PT Bank Mandiri (Persero) Tbk 1.625.072 687.950 PT Bank Mandiri (Persero) Tbk Utang sindikasi 1.430.653 2.374.800 Syndication loans PT Bank Permata Tbk 1.000.000 - PT Bank Permata Tbk PT Bank ICBC Indonesia (ICBC) 463.000 921.743 PT Bank ICBC Indonesia (ICBC) PT Bank Maybank Indonesia Tbk 269.537 17.821 PT Bank Maybank Indonesia Tbk PT Bank Central Asia Tbk (BCA) 236.859 245.097 PT Bank Central Asia Tbk (BCA) International Finance Corporation (IFC) 140.911 155.802 International Finance Corporation (IFC) PT Bank OCBC NISP Tbk 124.830 12.561 PT Bank OCBC NISP Tbk PT Bank Tabungan Negara PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk (BTN) 98.938 102.655 (Persero) Tbk (BTN) PT Bank Rakyat Indonesia PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BRI) 67.630 147.637 (Persero) Tbk (BRI) PT Bank Negara Indonesia PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (BNI) 51.178 241.545 (Persero) Tbk (BNI) PT Bank CIMB Niaga Tbk 8.854 15.104 PT Bank CIMB Niaga Tbk

Total pokok pinjaman 5.517.462 4.922.715 Total principal Biaya transaksi pinjaman yang Unamortized loan belum diamortisasi (37.054) (45.331) arrangement costs

Neto 5.480.408 4.877.384 Net Dikurangi bagian yang jatuh tempo dalam satu tahun: Less current maturities: PT Bank Mandiri (Persero) Tbk 158.912 85.687 PT Bank Mandiri (Persero) Tbk Utang sindikasi 35.000 24.999 Syndication loans IFC 25.511 23.845 IFC PT Bank OCBC NISP Tbk 29.000 3.394 PT Bank OCBC NISP Tbk BTN 23.000 13.500 BTN BRI 14.030 60.632 BRI PT Bank Maybank Indonesia Tbk 14.848 9.488 PT Bank Maybank Indonesia Tbk BCA 10.007 7.250 BCA PT Bank CIMB Niaga Tbk 6.250 6.250 PT Bank CIMB Niaga Tbk BNI - 34.000 BNI ICBC - 12.233 ICBC

Total bagian yang jatuh tempo dalam satu tahun 316.558 281.278 Total current maturities

Bagian jangka panjang 5.163.850 4.596.106 Long-term portion
















142




panjang (lanjutan) Long-term bank and financial institution loans

(continued)

PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (Mandiri) PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (Mandiri)

Pada tanggal 18 Mei 2016, CR memperoleh fasilitas kredit non-revolving dari Mandiri dengan jumlah maksimum pinjaman sebesar Rp500.000 yang digunakan untuk pembiayaan modal kerja operasional dan pembangunan area hunian, bangunan komersial dan fasilitas pendukung CR. Pinjaman tersebut dikenakan bunga mengambang dengan tingkat bunga tahunan berkisar antara 9,25% sampai 9,75% pada tahun 2018 dan 2017 dan berjangka waktu 5 tahun. Pinjaman ini dijamin dengan antara lain: (i) tanah dan bangunan tertentu yang berlokasi di CitraRaya Tangerang dan CitraGarden Jakarta (Catatan 13), (ii) piutang CR dan entitas anak yang ada dan yang akan timbul di masa mendatang sebesar 37,22% dari total fasilitas kredit (Catatan 6). Pembayaran angsuran pinjaman tersebut untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2018 adalah sebesar Rp70.000. Pada tanggal 31 Desember 2018 dan 2017, saldo pinjaman dari fasilitas ini masing-masing sebesar Rp385.000 dan Rp455.000.

On May 18, 2016, CR obtained a non-revolving credit facility from Mandiri with a maximum amount Rp500,000 which to be used to finance operational working capital and construction of CR’s residential areas, commercial building and support facility. The loan bore floating interest at annual rate ranging from 9.25% to 9.75% in 2018 and 2017 and will mature in 5 years period. The loan is collateralized by among others: (i) certain land and buildings located in CitraRaya Tangerang and CitraGarden Jakarta (Note 13), (ii) existing and future receivables of CR and its subsidiaries amounted to 37.22% of the total credit facility (Note 6). Total installments payment for year ended December 31, 2018 amounted to Rp70,000. As of December 31, 2018 and 2017, the outstanding loan from this facility amounted to Rp385,000 and Rp455,000, respectively.

Pada tanggal yang sama, CR memperoleh fasilitas

pinjaman transaksi khusus (“PTK”) - 1 dari Mandiri dengan jumlah maksimum pinjaman sebesar Rp300.000 yang digunakan untuk membiayai pengembangan infrastruktur proyek CR dan entitas anak CR antara lain CitraRaya Tangerang, CitraGarden City Jakarta, CitraGrand City Palembang, CitraRaya City Jambi, CitraGarden Aneka Pontianak, Citra Maja Raya Banten, Citra Palm Garden Sentul, CitraGarden City Samarinda, CitraGarden City Malang, Citra Aerolink Batam, CitraGarden Balikpapan dan proyek lainnya yang dapat diterima oleh Mandiri. Fasilitas kredit ini dijamin dengan aset yang sama yang dijaminkan atas fasilitas kredit dari bank yang sama diatas dan tidak diperbolehkan untuk dipergunakan sebagai pembelian dan/atau pengembangan tanah yang akan dijual oleh CR. Pinjaman tersebut dikenakan bunga mengambang dengan tingkat bunga tahunan berkisar antara 9,50% sampai dengan 9,75% pada tahun 2018 dan 2017. Pinjaman tersebut dapat ditarik maksimal 2 tahun sejak tanggal perjanjian kredit (availability period) dan berjangka waktu 5 tahun sejak triwulan I setelah fasilitas kredit ditarik penuh atau selesainya drawdown period (mana yang lebih dulu).

At the same date, CR obtained special-purpose loan (“PTK”) - 1 from Mandiri with a maximum amount of Rp300,000 which to be used to finance the infrastructure construction of CR and its subsidiaries projects among others CitraRaya Tangerang, CitraGarden City Jakarta, CitraGrand City Palembang, CitraRaya City Jambi, CitraGarden Aneka Pontianak, Citra Maja Raya Banten, Citra Palm Garden Sentul, CitraGarden City Samarinda, CitraGarden City Malang, Citra Aerolink Batam, CitraGarden Balikpapan and other projects accepted by Mandiri. This credit facility is secured by the same assets pledged as collateral for the credit facility from the same bank above and is not allowed to be used to buy and/or land development that will be sold by CR. The loan bore floating interest at annual rate ranging from 9.50% to 9.75% in 2018 and 2017. The loan facility has availability drawdown period up to 2 years period from loan agreement date and will mature in 5 years period since 1st quarter after the loan is fully withdrawn or the end of availability period (whichever earlier).
















143





(continued)

PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (Mandiri) (lanjutan) PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (Mandiri) (continued)

Pembayaran angsuran pinjaman tersebut untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2018 adalah sebesar Rp20.000. Pada tanggal 31 Desember 2018 dan 2017, saldo pinjaman dari fasilitas ini masing-masing sebesar Rp280.000 dan Rp200.000.

Total installments payment for year ended December 31, 2018 amounted to Rp20,000. As of December 31, 2018 and 2017, the outstanding loan from this facility amounted to Rp280,000 and Rp200,000, respectively.

Pada tanggal 21 Desember 2016, CR memperoleh fasilitas kredit dari Mandiri yang terdiri dari: • Fasilitas kredit modal kerja berulang dengan

jumlah maksimum pinjaman sebesar Rp200.000 dengan jangka waktu 1 tahun yang digunakan untuk membiayai modal kerja operasional proyek-proyek CR. Fasilitas pinjaman ini dicatat sebagai bagian dari “Utang bank jangka pendek”.

• Fasilitas pinjaman transaksi khusus (“PTK”) - 2 dengan jumlah maksimum Rp300.000 yang digunakan untuk membiayai pengembangan konstruksi dan infrastruktur proyek CitraRaya Tangerang, CitraGarden City Jakarta dan Citra Maja Raya Banten. Pinjaman ini dijamin dengan aset tetap tertentu dari CDLR (Catatan 13) dan piutang yang ada dan yang akan timbul dari CR (Catatan 6), serta aset yang sama yang dijaminkan atas fasilitas kredit dari bank yang sama diatas. Pinjaman ini dikenakan bunga mengambang dengan tingkat bunga tahunan berkisar antara 9,50% sampai dengan 9,75% pada tahun 2018 dan 2017. Pinjaman ini dapat ditarik maksimal 2 tahun sejak tanggal perjanjian kredit (availability period) dan berjangka waktu 5 tahun sejak triwulan I setelah fasilitas kredit ditarik penuh atau selesainya drawdown period (mana yang lebih dulu). Tidak terdapat pembayaran angsuran pinjaman untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2018. Pada tanggal 31 Desember 2018 dan 2017, saldo pinjaman dari fasilitas ini masing-masing sebesar Rp300.000 dan RpNihil.

On December 21, 2016, CR obtained credit facility from Mandiri which consists of: • Revolving working capital loan facility with a

maximum amount of Rp200,000 with 1 year period which was used to finance the projects operation of CR. The loan facility is recorded as part of “Short-term bank loans”.

• Special-purpose loan (“PTK”) - 2 with maximum amount of Rp300,000 which was used to finance the construction and infrastructure development of CitraRaya Tangerang, CitraGarden City Jakarta and Citra Maja Raya Banten projects. The loan is collateralized by certain fixed assets of CDLR (Note 13) and existing and future receivables of CR (Note 6), and by the same assets pledged as collateral for the credit facility from the same bank above. The loan bore floating interest at annual interest rate ranging from 9.50% to 9.75% in 2018 and 2017. The loan facility has availability drawdown period up to 2 years period from loan agreement date and will mature in 5 years period since 1st quarter after the loan is fully withdrawn or the end of availability period (whichever earlier). There were no installment payment for the year ended December 31, 2018. As of December 31, 2018 and 2017, the outstanding loan from this facility amounted to Rp300,000 and RpNil, respectively.
















144





(continued)


• Fasilitas pinjaman transaksi khusus (“PTK”) - 3

yang digunakan untuk membiayai pembangunan proyek CitraTowers Kemayoran dengan jumlah maksimum Rp700.000 terdiri dari 2 tranche sebagai berikut: a. Tranche I dengan jumlah maksimum

pinjaman sebesar Rp485.000 dan berjangka waktu 7 tahun termasuk masa penarikan (availability period) dan masa tenggang selama 2,5 tahun sejak tanggal perjanjian kredit.

b. Tranche II dengan jumlah maksimum Rp215.000 dan berjangka waktu 8 tahun termasuk masa penarikan (availability period) dan masa tenggang selama 3,5 tahun sejak tanggal perjanjian kredit.

Pinjaman ini dijamin dengan tanah proyek CitraTowers Kemayoran milik PT Pembina Sukses Utama, pihak ketiga (Catatan 42). Pinjaman ini dikenakan bunga mengambang dengan tingkat bunga tahunan berkisar antara 9,50% sampai dengan 9,75% pada tahun 2018 dan 2017. Tidak terdapat pembayaran angsuran pinjaman untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2018. Pada tanggal 31 Desember 2018 dan 2017, saldo pinjaman dari fasilitas ini masing-masing sebesar Rp115.390 dan Rp10.000.

• Special-purpose loan (“PTK”) - 3 used to finance the construction of CitraTowers Kemayoran project with maximum amount of Rp700,000 which consists of 2 tranches as follows: a. Tranches I with maximum amount of

Rp485,000 and has credit period of 7 years including availability period and grace period of 2.5 years since the loan agreement date.

b. Tranches II with maximum amount of Rp215,000 and has credit period of 8 years including availability period and grace period of 3.5 years since the loan agreement date.

The loan is collateralized by land of CitraTowers Kemayoran project owned by PT Pembina Sukses Utama, third party (Notes 42). The loan bore floating interest at annual interest rate ranging from 9.50% to 9.75% in 2018 and 2017. There were no installment payment for the year ended December 31, 2018. As of December 31, 2018 and 2017, the oustanding loan from this facility amounted Rp115,390 and Rp10,000, respectively.

Pada bulan November 2017, PT Ciputra Menara Megah (CMM), entitas operasi bersama CR melalui CMP dengan kepemilikan 51%, memperoleh fasilitas pinjaman transaksi khusus (“PTK”) dari Mandiri dengan jumlah maksimum pinjaman sebesar Rp60.000 yang digunakan untuk pembiayaan pembangunan Tower B Apartemen CitraLake Suites yang berlokasi di CitraGarden City, Jakarta. Pinjaman tersebut dikenakan tingkat bunga mengambang tahunan berkisar antara 9,25% sampai dengan 9,75% pada tahun 2018 dan 2017 dan berjangka waktu 5 tahun dengan masa tenggang 21 bulan. Pinjaman ini dijamin dengan tanah dan bangunan proyek apartemen CMM (Catatan 8). Tidak terdapat pembayaran angsuran pinjaman untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2018. Pada tanggal 31 Desember 2018 dan 2017, saldo pinjaman dari fasilitas ini masing-masing sebesar Rp30.600 dan Rp22.950, sesuai dengan presentase kepemilikan CR atas CMM.

In November 2017, PT Ciputra Menara Megah (CMM), CR’s joint operation entity through CMP with ownership of 51%, obtained special-purpose loan (“PTK”) credit facility from Mandiri with a maximum amount of Rp60,000 used to finance the development of Tower B CitraLake Suites Apartment located in CitraGarden City, Jakarta. The loan bears floating interest at annual rates ranging from 9.25% to 9.75% in 2018 and 2017 and will be matured in 5 years period with grace period of 21 months. This loan is collateralized by land and building of CMM apartment project (Note 8). There were no installment payment for the year ended December 31, 2018. As of December 31, 2018 and 2017, the oustanding loan from this facility amounted Rp30,600 and Rp22,950, respectively, according to CR’s ownership in CMM.
















145





(continued)


Pada bulan Agustus 2018, CPT, entitas anak CSM,

memperoleh fasilitas pinjaman transaksi khusus (PTK) dari Mandiri dengan jumlah maksimum pinjaman sebesar Rp900.000 yang terdiri dari 2 tranche sebagai berikut: • Tranche I dengan jumlah maksimum pinjaman

sebesar Rp690.000 dan berjangka waktu 7,5 tahun termasuk masa penarikan (availability period) dan masa tenggang selama 1,5 tahun sejak tanggal perjanjian kredit digunakan untuk pembiayaan modal kerja CPT dan untuk take over pinjaman dari PT Bank ICBC Indonesia.

• Tranche II dengan jumlah maksimum Rp210.000 dan berjangka waktu 8,5 tahun termasuk masa penarikan (availability period) dan masa tenggang selama 2,5 tahun sejak tanggal perjanjian kredit digunakan untuk membiayai pembangunan gedung kantor baru proyek Ciputra Internasional di Jakarta.

Pinjaman ini dikenakan tingkat bunga mengambang tahunan sebesar 2,10% di atas JIBOR 3 bulanan pada tahun 2018. Pinjaman tersebut dijamin dengan tanah dan bangunan proyek Ciputra Internasional (Catatan 8), rekening penampungan (escrow accounts) dan corporate guarantee dari CBP dan PT Puri Sarana Damai, pihak ketiga, keduanya pemegang saham CPT. Pada tanggal 31 Desember 2018 dan 2017, saldo pinjaman dari fasilitas ini adalah sebesar Rp493.748 dan RpNihil.

In August 2018, CPT, a subsidiary of CSM, obtained special-purpose loan (PTK) from Mandiri with a maximum amount Rp900,000 which consists of 2 tranches as follows: • Tranches I with maximum amount of

Rp690,000 and has credit period of 7.5 years including availability period and grace period of 1.5 years since the loan agreement date to be used to finance the working capital of CPT and to take over of loan facility from PT Bank ICBC Indonesia.

• Tranches II with maximum amount of

Rp210,000 and has credit period of 8.5 years including availability period and grace period of 2.5 years since the loan agreement date to be used to finance the development of new office tower of Ciputra Internasional project in Jakarta.

The loan will bore interest at the annual floating rate of 2.10% above three-month period JIBOR in 2018. The loan is collateralized by the land and building of Ciputra Internasional project (Note 8), escrow accounts and corporate guarantees from CBP and PT Puri Sarana Damai, third party, both CPT’s shareholders. As of December 31, 2018 and 2017, the outstanding loan from this facility amounted to Rp493,748 and RpNil.

Pada tahun 2018, CR memperoleh fasilitas kredit investasi dari Mandiri dengan jumlah maksimum pinjaman sebesar Rp275.000 yang digunakan untuk pembiayaan pembangunan proyek pusat niaga di CitraRaya Tangerang. Pinjaman tersebut dikenakan tingkat bunga mengambang tahunan sebesar 9,00% pada tahun 2018 dan berjangka waktu 8 tahun, termasuk masa penarikan (availability period) selama 3 tahun sejak tanggal perjanjian kredit. Pinjaman ini dijamin dengan tanah dan bangunan proyek pusat niaga CitraRaya Tangerang (Catatan 14). Pada tanggal 31 Desember 2018, CR belum melakukan penarikan dari fasilitas pinjaman ini.

In 2018, CR obtained investment credit facility from Mandiri with a maximum amount of Rp275,000 used to finance the development of CitraRaya Tangerang shopping center project. The loan bore floating interest at the annual rate of 9.00% in 2018 and will mature in 8 years period including availability period of 3 years. This loan is collateralized by land and buildings of CitraRaya Tangerang shopping center project (Note 14). As of December 31, 2018, CR has not made drawdown from this loan.
















146



Utang bank dan lembaga keuangan jangka panjang (lanjutan)

Long-term bank and financial institution loans (continued)


Pada bulan Desember 2018, PT Citra Seraya Supremnusa (CCS), entitas operasi bersama CR melalui CGPT dengan kepemilikan 50%, memperoleh fasilitas pinjaman transaksi khusus (PTK) dari Mandiri dengan jumlah maksimum pinjaman sebesar Rp340.000 yang terdiri dari 2 tranche sebagai berikut: • Tranche I dengan jumlah maksimum pinjaman

sebesar Rp215.000 dan berjangka waktu 6 tahun termasuk masa penarikan (availability period) selama 3 tahun sejak tanggal perjanjian kredit digunakan untuk membiayai pembangunan proyek Apartemen Tower 1 CitraPlaza Nagoya, Batam.

• Tranche II dengan jumlah maksimum Rp125.000 dan berjangka waktu 7 tahun termasuk masa penarikan (availability period) selama 4 tahun sejak tanggal perjanjian kredit digunakan untuk membiayai pembangunan proyek Apartemen Tower 2 CitraPlaza Nagoya, Batam.

Pinjaman ini dikenakan tingkat bunga mengambang tahunan sebesar 9,50% pada tahun 2018. Pinjaman tersebut dijamin dengan tanah dan bangunan proyek Apartemen CitraPlaza Nagoya (Catatan 8), corporate guarantee dari CR dan personal guarantee dari Bapak Soehendro Gautama dan Bapak Anas, pihak ketiga. Pada tanggal 31 Desember 2018, saldo pinjaman dari fasilitas ini adalah sebesar Rp20.334 sesuai dengan presentase kepemilikan CR atas CCS.

In December 2018, PT Citra Seraya Supremnusa (CCS), CR’s joint operation entity through CGPT with ownership of 50%, obtained special-purpose loan (PTK) from Mandiri with a maximum amount Rp340,000 which consists of 2 tranches as follows: • Tranches I with maximum amount of Rp215,000

and has credit period of 6 years including availability period of 3 years since the loan agreement date to be used to finance the development of Tower 1 CitraPlaza Nagoya Apartment, Batam.

• Tranches II with maximum amount of

Rp125,000 and has credit period of 7 years including availability period of 4 years since the loan agreement date to be used to finance the development of Tower 2 CitraPlaza Nagota Apartment, Batam.

The loan will bore interest at the annual floating rate of 9.50% in 2018. The loan is collateralized by the land and building of CitraPlaza Nagoya Apartment project (Note 8), corporate guarantees from CR and personal guarantee from Mr. Soehendro Gautama and Mr. Anas, third parties. As of December 31, 2018, the outstanding loan from this facility amounted to Rp20,334 according to CR’s ownership in CCS.

Utang sindikasi Syndication loans

Pada bulan Juni 2016, SNIP memperoleh fasilitas kredit sindikasi dari PT Bank ICBC Indonesia, PT CIMB Niaga Tbk dan PT Bank Maybank Indonesia Tbk dengan jumlah maksimum pinjaman sebesar Rp1.400.000 yang terdiri dari 2 tranche sebagai berikut: • Tranche A dengan jumlah maksimum pinjaman

sebesar Rp950.000 dan berjangka waktu 5 tahun digunakan untuk melunasi utang dari fasilitas kredit yang diterima dari PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk dan membiayai pembangunan proyek CiputraWorld 2 Jakarta.

• Tranche B dengan jumlah maksimum pinjaman sebesar Rp450.000 berjangka waktu 9 tahun digunakan untuk membiayai pembangunan proyek CiputraWorld 2 Jakarta.

In June 2016, SNIP obtained syndicated credit facilities from PT Bank ICBC Indonesia, PT CIMB Niaga Tbk and PT Bank Maybank Indonesia Tbk with a maximum amount Rp1,400,000 which consists of 2 tranches as follows: • Tranches A with maximum amount Rp950,000

and will mature in 5 years period to be used to settle credit facility obtained from PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk and to finance the development of CiputraWorld 2 Jakarta project.

• Tranches B with maximum amount Rp450,000 and will mature in 9 years period to be used to finance the development of CiputraWorld 2 Jakarta project.
















147



Utang bank dan lembaga keuangan jangka panjang (lanjutan)

Long-term bank and financial institution loans (continued)

Utang sindikasi (lanjutan) Syndication loans (continued)

Pinjaman tersebut dikenakan tingkat bunga mengambang tahunan berkisar antara 10,25% sampai 12,00% pada tahun 2018 dan 2017. SNIP akan membayar melalui angsuran triwulanan dimulai sejak bulan Januari 2019. Pinjaman ini dijamin dengan tanah dan bangunan CiputraWorld 2 Jakarta (Catatan 13). Pada bulan Desember 2018, seluruh fasilitas kredit ini telah dilunasi melalui take over pinjaman dari PT Bank Permata Tbk. Pada tanggal 31 Desember 2018 dan 2017, saldo pinjaman dari fasilitas ini masing-masing adalah sebesar RpNihil dan Rp1.370.000.

The loan will bore interest at the annual floating rate ranging from 10.25% to 12.00% in 2018 and 2017. SNIP will pay the credit installments starting from January 2019. The loan are collateralized by land and buildings of CiputraWorld 2 Jakarta (Note 13). In December 2018, this credit facility has been fully repaid through take over of loan facility by PT Bank Permata Tbk. As of December 31, 2018 and 2017, the outstanding loan from this facility amounted to RpNil and Rp1,370,000, respectively.

Pada bulan Mei 2017, CAG memperoleh fasilitas kredit sindikasi dari PT Bank Mandiri (Persero) Tbk dan PT Bank Syariah Mandiri dengan jumlah maksimum pinjaman sebesar Rp1.400.000 yang terdiri dari 2 tranche sebagai berikut: • Tranche I dengan jumlah maksimum pinjaman

sebesar Rp884.800 • Tranche II dengan jumlah maksimum pinjaman

sebesar Rp515.200.

Pinjaman tersebut berjangka waktu 5 tahun digunakan untuk melunasi utang dari fasilitas kredit sindikasi yang diperoleh dari Mandiri dan PT Bank DKI dan untuk membiayai pengembangan proyek CiputraWorld 1 Jakarta. Pinjaman ini dikenakan tingkat bunga mengambang tahunan sebesar 3,00% di atas suku bunga yang ditetapkan Lembaga Penjamin Simpanan Indonesia (LPS) pada tahun 2018 dan 2017.

In May 2017, CAG obtained syndicated credit facilities from PT Bank Mandiri (Persero) Tbk and PT Bank Syariah Mandiri with a maximum amount Rp1,400,000 which consists of 2 tranches as follows: • Tranches I with maximum amount Rp884,800

• Tranches II with maximum amount Rp515,200. The loan will mature in 5 years period and was used to settle syndicated credit facilities obtained from Mandiri and PT Bank DKI and to finance the development of CiputraWorld 1 Jakarta project. The loan will bore interest at the annual floating rate of 3.00% above the rate determined by Indonesia Deposit Insurance Corporation (LPS) in 2018 and 2017.

Pinjaman ini dijamin dengan aset tetap milik CAG berupa tanah beserta bangunan, peralatan dan perlengkapan yang berdiri di atasnya (CiputraWorld 1 Jakarta), yang terdiri dari mal, bangunan perkantoran, hotel, mesin dan peralatan (Catatan 13 dan 14), rekening penampungan (escrow accounts) dan corporate guarantee dari Perusahaan. Pembayaran angsuran pinjaman tersebut untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2018 adalah sebesar Rp25.000. Pada tanggal 31 Desember 2018 dan 2017, saldo pinjaman dari fasilitas ini adalah sebesar Rp1.119.800 dan Rp1.004.800.

The loans are collateralized by CAG’s fixed assets such as land and the buildings, furniture and fixtures standing on it (CiputraWorld 1 Jakarta), which consists of the shopping center, office tower, hotel, machinery and equipment (Notes 13 and 14), escrow accounts, and corporate guarantee from the Company. Total installments payment for year ended December 31, 2018 amounted to Rp25,000. As of December 31, 2018 and 2017, the outstanding loan from this facility amounted to Rp1,119,800 and Rp1,004,800.
















148





(continued)

Utang sindikasi (lanjutan) Syndication loans (continued)

Pada tanggal 28 September 2018, Perusahaan memperoleh fasilitas kredit sindikasi dari Bank of China Ltd., Cabang Singapura (BOCSG), Bank of China (Hong Kong) Ltd., Hong Kong (BOCHK) dan Bank of China (Hong Kong) Ltd., Cabang Jakarta (BOCJKT), yang terdiri dari 2 tranche sebagai berikut: • Tranche A disediakan oleh kreditur BOCSG dan

BOCHK dengan jumlah maksimum pinjaman SGD30.000.000 (nilai penuh) dan dikenakan bunga sebesar 2,25% diatas Swap Rate.

• Tranche B disediakan oleh kreditur BOCJKT dengan jumlah maksimum pinjaman Rp200.000 dan dikenakan bunga sebesar 2,35% diatas JIBOR.

On September 28, 2018, the Company obtained syndicated credit facilities from Bank of China Ltd., Singapore Branch (BOCSG), Bank of China (Hong Kong) Ltd., Hong Kong (BOCHK) and Bank of China (Hong Kong) Ltd., Jakarta Branch (BOCJKT), which consists of 2 tranches as follows: • Tranche A provided by lenders BOCSG and

BOCHK with maximum amount of SGD30,000,000 (full amount) and bears interest at 2.25% above the Swap Rate.

• Tranche B provided by lenders BOCJKT with maximum amount of Rp200,000 and bears interest at 2.35% above JIBOR.

Pinjaman tersebut digunakan untuk pembiayaan modal kerja, berjangka waktu 5 tahun dan memiliki termin pengembalian bullet payment pada saat jatuh tempo. Pinjaman ini dijamin dengan tanah dan bangunan kantor pemasaran CitraLand Surabaya, tanah kosong tertentu milik ACS dan SHJM, entitas anak CNUS, dan rekening penampungan (escrow accounts) dari Perusahaan (Catatan 8 dan 13). Pada tanggal 31 Desember 2018, saldo pinjaman dari tranche A dan B fasilitas kredit ini masing-masing adalah sebesar SGD18.000.000 (dalam angka penuh) atau setara dengan Rp190.853 dan Rp120.000.

The loan is used to finance the working capital, has 5 years tenor and bullet payment on maturity. The loan are collateralized by land and buildings of CitraLand Surabaya’s marketing office, certain land plots owned by ACS and SHJM, CNUS’s subsidiaries, and the Company’s escrow accounts (Notes 8 and 13). As of December 31, 2018, the outstanding loan from tranche A and B of this loan facility amounting to SGD18,000,000 (in full amount) or equivalent to Rp190,853 and Rp120,000, respectively.

PT Bank Permata Tbk PT Bank Permata Tbk

Pada bulan November 2018, SNIP memperoleh

fasilitas pinjaman berjangka dari PT Bank Permata Tbk dengan jumlah maksimum pinjaman sebesar Rp1.000.000 yang digunakan untuk refinancing pembangunan proyek CiputraWorld 2 Jakarta. Pinjaman tersebut dikenakan tingkat bunga mengambang tahunan sebesar 10,25% pada tahun 2018 dan berjangka waktu 7 tahun termasuk masa tenggang selama 1 tahun. Pinjaman ini dijamin dengan tanah dan bangunan kantor dan apartemen CiputraWorld 2 Jakarta (Catatan 8), escrow accounts, piutang usaha dan Letter of Undertaking dari Perusahaan dan SNIP. Pada tanggal 31 Desember 2018 dan 2017, saldo pinjaman dari fasilitas ini masing-masing adalah sebesar Rp1.000.000 dan RpNihil.

In November 2018, SNIP obtained term loan facility from PT Bank Permata Tbk with a maximum amount Rp1,000,000 used to refinance the development of CiputraWorld 2 Jakarta project. The loan will bore interest at the annual floating rate of 10.25% in 2018 and will mature in 7 years period, including 1 year grace period. The loan are collateralized by land and buildings of CiputraWorld 2 Jakarta office and apartment (Note 8), escrow accounts, accounts receivable and Letter of Undertaking from the Company and SNIP. As of December 31, 2018 and 2017, the outstanding loan from this facility amounted to Rp1,000,000 and RpNil, respectively.
















149





(continued)

PT Bank ICBC Indonesia (“ICBC”) PT Bank ICBC Indonesia (“ICBC”)

Pada tanggal 26 November 2015, CPT, entitas anak CSM, memperoleh fasilitas kredit investasi dari ICBC dengan jumlah maksimum pinjaman sebesar Rp750.000 yang digunakan untuk pembiayaan pembangunan proyek Ciputra International di Jakarta. Pinjaman tersebut dikenakan tingkat bunga tahunan sebesar 11,00% pada tahun 2018 dan 2017 dan berjangka waktu 6 tahun. Pinjaman tersebut akan dibayar melalui angsuran bulanan selama 36 bulan setelah masa tenggang. Pinjaman ini dijamin dengan tanah dan bangunan proyek Ciputra International (Catatan 13) dan jaminan perusahaan yang diberikan oleh CBP dan PT Puri Sarana Damai, pihak ketiga, keduanya pemegang saham CPT. Pada bulan September 2018, seluruh fasilitas kredit ini telah dilunasi melalui take over pinjaman dari PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. Pada tanggal 31 Desember 2018 dan 2017, saldo pinjaman dari fasilitas ini masing-masing sebesar RpNihil dan Rp458.743.

On November 26, 2015, CPT, a subsidiary of CSM, obtained investment credit facility from ICBC with a maximum amount of Rp750,000 used to finance the development of Ciputra International project located in Jakarta. The loan bore interest at the annual rate of 11.00% in 2018 and 2017 and will mature in 6 years period. The loan will be paid in 36 monthly installments after the grace period. This loan is collateralized by the land and building of Ciputra International project (Note 13) and corporate guarantees from CBP and PT Puri Sarana Damai, third party, both CPT’s shareholders. In September 2018, this credit facilities has been fully repaid through take over of loan facility by PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. As of December 31, 2018 and 2017, the outstanding loan from this facility amounted to RpNil and Rp458,743, respectively.

Pada bulan Mei 2017, CSN, memperoleh fasilitas kredit investasi dari ICBC dengan jumlah maksimum pinjaman sebesar Rp700.000 yang digunakan untuk melunasi utang dari fasilitas kredit investasi yang diperoleh dari PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BRI) dan PT Bank BRISyariah dan untuk membiayai pengembangan perusahaan. Pinjaman tersebut berjangka waktu 5 tahun dan dikenakan tingkat bunga mengambang tahunan berkisar antara 9,25% sampai dengan 9,43% pada tahun 2018 dan 2017 dan guarantee fee atas Standby Letter of Credit (SBLC) sebesar 0,5%. Pinjaman ini dijamin dengan aset tetap dan properti investasi CSN berupa tanah serta bangungan, mesin dan peralatan yang ada diatasnya (Catatan 13 dan 14), SBLC dari CSN dan jaminan perusahaan yang diberikan oleh Perusahaan. Tidak terdapat pembayaran angsuran pinjaman untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2018. Pada tanggal 31 Desember 2018 dan 2017, saldo pinjaman dari fasilitas ini sebesar Rp463.000.

In May 2017, CSN obtained investment credit facility from ICBC with a maximum amount of Rp700,000 which will be used to settle investment credit facility obtained from PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BRI) and PT Bank BRISyariah and to finance the company development. The loan will mature in 5 years period and bore interest at the floating annual rate ranging from 9.25% to 9.43% in 2018 and 2017 and Standby Letter of Credit (SBLC) guarantee fee of 0.5%. This loan is collateralized by CSN’s fixed assets and investment property, such as land with buildings including machinery and furniture in it (Notes13 and 14), SBLC from CSN and corporate guarantee from the Company. There were no installment payment for the year ended December 31, 2018. As of December 31, 2018 and 2017, the outstanding loan from this facility amounted to Rp463,000.
















150





(continued)

PT Bank Maybank Indonesia Tbk (“Maybank”) PT Bank Maybank Indonesia Tbk (“Maybank”)

Pada tanggal 16 Desember 2015, CSP, entitas anak CGM, memperoleh fasilitas kredit investasi dari Maybank dengan jumlah maksimum pinjaman sebesar Rp25.000 yang digunakan untuk pembiayaan kembali (refinancing) pembelian aset tetap. Pinjaman tersebut dikenakan tingkat bunga mengambang tahunan berkisar antara 11,00% sampai dengan 12,50% pada tahun 2018 dan 2017 dan berjangka waktu 4 tahun, termasuk masa tenggang selama 1 tahun. Pinjaman ini dijamin dengan aset tetap CSP (Catatan 13). Pembayaran angsuran pinjaman tersebut untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2018 adalah sebesar Rp8.333. Pada tanggal 31 Desember 2018 dan 2017, saldo pinjaman dari fasilitas ini masing-masing adalah sebesar Rp8.334 dan Rp16.667.

On December 16, 2015, CSP, a subsidiary of CGM, obtained investment credit facility from Maybank with a maximum amount of Rp25,000 used to refinance the asset purchased. The loan bore floating interest at the annual rate ranging from 11.00% to 12.50% in 2018 and 2017 and will mature in 4 years period, including 1 year grace period. This loan is collateralized by CSP’s fixed asset (Note 13). Total installments payment for year ended December 31, 2018 amounted to Rp8,333. As of December 31, 2018 and 2017, the outstanding loan from this facility amounted to Rp8,334 and Rp16,667, respectively.

Pada tanggal 20 April 2015, CMC, entitas anak CGM, memperoleh fasilitas pinjaman berjangka dari Maybank dengan jumlah maksimum pinjaman sebesar Rp2.104 yang digunakan untuk pembiayaan pembelian ruko. Pinjaman tersebut dikenakan tingkat bunga tahunan sebesar 1,25% di atas base lending rate Maybank pada tahun 2018 dan 2017 dan berjangka waktu 5 tahun. Pinjaman ini dijamin dengan ruko yang dibiayai fasilitas ini (Catatan 13). Pembayaran angsuran pinjaman untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2018 adalah sebesar Rp451. Pada tanggal 31 Desember 2018 dan 2017, saldo pinjaman dari fasilitas ini masing-masing adalah sebesar Rp703 dan Rp1.154.

On April 20, 2015, CMC, a subsidiary of CGM, obtained term loan facility from Maybank with a maximum amount of Rp2,104 used to finance the purchase of shophouse. The loan bore interest at the annual rate of 1.25% above Maybank’s base lending rate in 2018 and 2017 and will mature in 5 years period. This loan is collateralized by the financed shophouse (Note 13). Total installment payment for the year ended December 31, 2018 amounting to Rp451. As of December 31, 2018 and 2017, the oustanding loan from this facility amounted to Rp703 and Rp1,154, respectively.

Pada tanggal 27 Februari 2018, CSM memperoleh fasilitas pinjaman dari Maybank dengan pagu pinjaman sebesar Rp425.000 yang digunakan untuk melunasi fasilitas kredit investasi CSM yang diperoleh dari BNI dan untuk kebutuhan lainnya. Fasilitas pinjaman ini dikenakan tingkat bunga tahunan sebesar 9,50% dan berjangka waktu 5 tahun. Pinjaman ini dijamin dengan tanah dan bangunan pusat niaga dan hotel Ciputra Semarang (Catatan 13 dan 14). Pembayaran angsuran pinjaman untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2018 adalah sebesar Rp4.500. Pada tanggal 31 Desember 2018 dan 2017, saldo pinjaman dari fasilitas ini masing-masing sebesar Rp260.500 dan RpNihil.

On February 27, 2018, CSM obtained a loan facility from Maybank with total maximum amount of Rp425,000 which was used to take over CSM’s investment credit facility obtained from BNI and other general purposes. The credit facility bears interest at annual rate of 9.50% and will mature in 5 years period. This loan is collateralized by land and building of shopping centre and hotel Ciputra Semarang (Notes 13 and 14). Total installment payment for the year ended December 31, 2018 amounting to Rp4,500. As of December 31, 2018 and 2017, the outstanding loan from this facility amounted to Rp260,500 and RpNil, respectively.
















151





(continued)

PT Bank Central Asia Tbk (“BCA”) PT Bank Central Asia Tbk (“BCA”)

Pada tanggal 30 Maret 2012, PT Ciputra Asanagratia, entitas anak CSN, memperoleh fasilitas kredit investasi dari BCA dengan jumlah maksimum pinjaman sebesar Rp33.000 yang digunakan untuk pembiayaan pembangunan hotel CitraDream Bandung. Pinjaman tersebut dikenakan tingkat bunga tahunan berkisar antara 10,50% sampai dengan 11,00% tahun 2018 dan 2017dan berjangka waktu 7 tahun. Pinjaman tersebut dijamin dengan tanah dan bangunan dari hotel tersebut (Catatan 13). Pembayaran angsuran pinjaman untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2018 adalah sebesar Rp3.905. Pada tanggal 31 Desember 2018 dan 2017, saldo pinjaman dari fasilitas ini masing-masing sebesar Rp17.925 dan Rp21.830

On March 30, 2012, PT Ciputra Asanagratia, CSN’s subsidiary, obtained investment credit facility from BCA with a maximum amount Rp33,000 used to finance the construction of hotel CitraDream Bandung. The loan bore interest at the annual rate ranging from 10.50% to 11.00% in 2018 and 2017 and will mature in 7 years period. The loan is collateralized by the hotel land and building (Note 13). Total installment payments for the year ended December 31, 2018 amounted to Rp3,905. As of December 31, 2018 and 2017, the outstanding loan from this facility amounted to Rp17,925 and Rp21,830, respectively.

Pada tanggal 9 Mei 2012, WWR, entitas anak CNUS, memperoleh fasilitas kredit investasi sebesar Rp472.525 dari BCA yang digunakan untuk melunasi utang dari fasilitas kredit yang diterima dari Bank Mega. Pinjaman ini dikenakan bunga sebesar suku bunga deposito 1 (satu) bulan tertinggi ditambah 4,5% per tahun, yang harus dibayar setiap tanggal penarikan setiap bulannya. Fasilitas ini jatuh tempo pada tanggal 9 Mei 2022. Fasilitas ini dijamin dengan tanah dan bangunan di Jalan Mayjend Sungkono Kavling 89, Surabaya dan piutang usaha WWR (Catatan 6 dan 14). Tidak terdapat pembayaran angsuran pinjaman untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2018. Pada tanggal 31 Desember 2018 dan 2017, saldo pinjaman dari fasilitas ini masing-masing sebesar Rp201.600.

On May 9, 2012, WWR, CNUS’s subsidiary, obtained investment credit facility amounting to Rp472,525 from BCA which is used to settle credit facility of Bank Mega. This loan bore interest at the top rate of time deposit plus 4.5% annually. which has to be paid monthly on the withdrawal day. The loan is due on May 9, 2022. This loan is secured by land and building at Jalan Mayjend Sungkono Kavling 89, Surabaya and trade receivables of WWR (Notes 6 and 14). There were no installment payment for the year ended December 31, 2018. As of December 31, 2018 and 2017, the outstanding loan from this facility amounted to Rp201,600, respectively.

Pada tanggal 17 Oktober 2013, PT Ciputra

Ayutapradana, entitas anak CSN, memperoleh fasilitas kredit investasi dari BCA dengan jumlah maksimum pinjaman sebesar Rp29.000 yang digunakan untuk pembangunan hotel CitraDream Cirebon. Pinjaman tersebut dikenakan tingkat bunga tahunan berkisar antara 10,50% sampai dengan 11,00% tahun 2018 dan 2017. Pinjaman tersebut akan dibayar melalui angsuran bulanan selama 84 bulan setelah masa tenggang.Pinjaman tersebut dijamin dengan tanah dan bangunan dari hotel tersebut (Catatan 13). Pembayaran angsuran pinjaman untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2018 adalah sebesar Rp4.333. Pada tanggal 31 Desember 2018 dan 2017, saldo pinjaman dari fasilitas ini adalah sebesar Rp17.334 dan Rp21.667.

On October 17, 2013, PT Ciputra Ayutapradana, CSN’s subsidiary, obtained investment credit facility from BCA with a maximum amount Rp29,000 used to finance the construction of hotel CitraDream, Cirebon. The loan bears interest at the annual rate ranging from 10.50% to 11.00% in 2018 and 2017. The loan will be paid in 84 monthly installments after the grace period.The loan is collateralized by the hotel land and building (Note 13). Total installment payments for the year ended December 31, 2018 amounted to Rp4,333. As of December 31, 2018 and 2017, the outstanding loan from this facility amounted to Rp17,334 and Rp21,667, respectively.
















152





(continued)

International Finance Corporation (“IFC”) International Finance Corporation (“IFC”)

Pada tanggal 11 Maret 2016, CR memperoleh pinjaman non-revolving dari International Finance Corporation (IFC) dengan pagu pinjaman sebesar USD30.000.000 (dalam angka penuh) yang digunakan sebagai pembiayaan operasional modal kerja dan pembangunan area perumahan, bangunan komersial dan fasilitas pendukung dengan jangka waktu maksimum pinjaman selama 6 tahun sampai dengan tanggal 15 Desember 2022.

On March 11, 2016, CR obtained a non-revolving term loan from International Finance Corporation (IFC) with a maximum amount of USD30,000,000 (in full amount) to be used for operational working capital financing and construction of residential areas, commercial building and support facility of with a maximum loan period of 6 years up to December 15, 2022.

Fasilitas pinjaman ini dikenakan tingkat bunga tahunan sebesar 3,15% ditambah LIBOR (6 bulan) yang dibayarkan setiap tanggal 15 Juni dan 15 Desember. Pembayaran angsuran pinjaman tersebut untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2018 adalah sebesar USD1.769.230 (dalam angka penuh) atau setara dengan Rp25.620. Saldo fasilitas pinjaman ini pada tanggal 31 Desember 2018 dan 2017 masing-masing adalah sebesar USD9.730.770 dan USD11.500.000 (dalam angka penuh), yang masing-masing setara dengan Rp140.911 dan Rp155.802.

The loan bore interest at the annual rates of 3.15% plus six month LIBOR rate paid on every 15th June and 15th December. Total installment payment for the year ended December 31, 2018 amounted to USD1,769,230 or equivalent to Rp25,620. The oustanding loan from this facility as of December 31, 2018 and 2017 amounting to USD9,730,770 and USD11,500,000 (in full amount), respectively or equivalent to Rp140,911 and Rp155,802, respectively.

Berdasarkan perjanjian pinjaman, CR diwajibkan untuk mempertahankan rasio keuangan seperti (Current ratio> 1,3, DSCR ≤ 1,3, DER maksimum sampai dengan 0,75 dan Security Coverage Ratio> 1,25) dan memenuhi batasan-batasan lainnya.Seperti larangan bagi CR untuk melaksanakan transaksi tanpa persetujuan dari bank sebagai berikut:

Based on the loan agreement, CR is required to maintain specific financial ratio such as (Current ratio > 1.3. DSCR ≤ 1.3. DER maximum up to 0.75 and Security Coverage Ratio > 1.25) and comply with other covenant. Such as the prohibition for CR to conduct the following transaction without the prior consent from the bank:

• Pengalihan agunan yang telah digunakan kepada IFC

• Menetapkan penjamin atau menjaminkan aset atas pihak-pihak lain kecuali telah memenuhi batasan-batasan yang diatur dalam perjanjian pinjaman

• Melakukan transaksi derivatif selain untuk tujuan lindung nilai

• Melakukan penjualan aset (selain aset yang memang dimaksudkan untuk dijual) baik dalam satu transaksi maupun dalam beberapa transaksi.

• Transferring the collateral that has been pledged to IFC

• Provide loan guarantor or pledge the assets to other parties unless the financial covenants are met

• Enter into any derivative transactions or assume the obligations of any party to any derivative transaction other than hedging purposes

• Sell, transfer, lease or otherwise disposal of all or any of its property of assets. whether in a single transaction or in a series transaction.
















153





(continued)

International Finance Corporation (“IFC”) (lanjutan) International Finance Corporation (“IFC”) (continued)

• Memaksakan distribusi dari entitas anak baik

secara langsung maupun tidak langsung yang akan membebankan entitas anak seperti: a. Pembayaran dividen b. Pengajuan pinjaman melalui entitas anak c. Pemindahan aset entitas anak ke entitas

peminjam.

• Directly or indirectly, create or otherwise cause or suffer to exist any encumbrance or restriction on the ability of any Subsidiary of the Borrower to: a. Pay dividends b. Make loans or advances to the Borrower c. Transfer any of its properties or asset to the Borrower.

PT Bank OCBC NISP Tbk (“NISP”) PT Bank OCBC NISP Tbk (“NISP”)

Pada tanggal 28 Desember 2015, COM, entitas anak tidak langsung CGM, memperoleh fasilitas pinjaman berjangka dari NISP dengan jumlah maksimum pinjaman sebesar Rp16.500 yang digunakan untuk pembiayaan proyek CitraLand Tegal. Pinjaman tersebut dikenakan tingkat bunga tahunan sebesar 0,50% di atas base lending rate NISP pada tahun 2018 dan 2017 dan berjangka waktu 4 tahun. Pinjaman ini dijamin dengan tanah dan bangunan COM (Catatan 13). Pembayaran angsuran pinjaman untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2018 adalah sebesar Rp12.561. Pada tanggal 31 Desember 2018 dan 2017, saldo pinjaman dari fasilitas ini masing-masing adalah sebesar RpNihil dan Rp12.561.

On December 28, 2015, COM, indirect subsidiary of CGM, obtained term loan facility from NISP with a maximum amount of Rp16,500 used to finance the development of CitraLand Tegal project. The loan bore interest at the annual rate of 0.5% above NISP’s base lending rate in 2018 and 2017 and will mature in 4 years period. This loan is collateralized by COM’s land and buildings (Note 13). Total installment payment for the year ended December 31, 2018 amounting to Rp12,561. As of December 31, 2018 and 2017, the oustanding loan from this facility amounted to RpNil and Rp12,561, respectively.

Pada tanggal 7 Maret 2018, CVM, entitas anak CGM memperoleh fasilitas pinjaman dari NISP dengan jumlah pagu pinjaman sebesar Rp175.000 terdiri dari 3 tranche, yang telah mengalami beberapa kali perubahan, dengan perubahan terakhir pada tanggal 16 November 2018 sebagai berikut: • Tranche 1 dengan pagu pinjaman Rp67.476 • Tranche 2 dengan pagu pinjaman Rp57.354 • Tranche 3 dengan pagu pinjaman Rp50.170

Fasilitas pinjaman tranche 1 digunakan untuk melunasi fasilitas pinjaman CVM yang diperoleh dari BRI. Fasilitas pinjaman tersebut dikenakan bunga mengambang sebesar base lending rate NISP dan berjangka waktu 6 tahun dengan masa tenggang selama 1 tahun. Pinjaman ini dijamin dengan tanah dan bangunan Apartemen Vida View (Catatan 8). Tidak terdapat pembayaran angsuran pinjaman untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2018. Pada tanggal 31 Desember 2018 dan 2017, saldo pinjaman dari fasilitas ini masing-masing sebesar Rp124.830 dan RpNihil.

On March 7, 2018, CVM, subsidiary of CGM, obtained a loan facility from NISP with total maximum amount of Rp175,000 consisting of 3 tranches, which had been amended several times, with the latest amendment on November 16, 2018 as follows: • Tranche 1 with maximum amount of Rp67,476 • Tranche 2 with maximum amount of Rp57,354 • Tranche 3 with maximum amount of Rp50,170 Tranche 1 loan facility is used to take over CVM’s credit facility obtained from BRI. The credit facility bears floating interest of NISP’s base lending rate and will mature in 6 years period with 1 year grace period. This loan is collateralized by land and buildings of Vida View apartment (Note 8). There were no installment payment for the year ended December 31, 2018. As of December 31, 2018 and 2017, the outstanding loan from this facility amounted to Rp124,830 and RpNil, respectively.
















154





(continued)

PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk (“BTN”) PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk (“BTN”)

Pada bulan Desember 2016, CRM, entitas anak CRS, memperoleh fasilitas pinjaman dari BTN dengan total pagu pinjaman sebesar Rp120.500 yang terdiri dari fasilitas pinjaman berjangka dan fasilitas kredit investasi dengan jumlah maksimum pinjaman masing-masing sebesar Rp21.000 dan Rp99.500. Fasilitas pinjaman ini digunakan untuk pembiayaan modal kerja dan pembangunan Rumah Sakit Ciputra di CitraRaya Tangerang dan CitraGarden City Jakarta. Fasilitas pinjaman berjangka dikenakan bunga mengambang dengan tingkat bunga tahunan sebesar 11,25% pada tahun 2018 dan 2017 dan berjangka waktu 3 tahun, sedangkan fasilitas kredit investasi dikenakan tingkat bunga tahunan sebesar 11,25% dan berjangka waktu 7 tahun. Pinjaman ini dijamin dengan tanah, bangunan dan peralatan medis rumah sakit Ciputra Hospital yang berlokasi di CitraRaya Tangerang dan CitraGarden City Jakarta (Catatan 13). Pembayaran angsuran pinjaman untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2018 adalah sebesar Rp13.500. Saldo pinjaman dari fasilitas pinjaman berjangka dan kredit investasi ini masing-masing sebesar Rp8.000 dan Rp90.938 pada tanggal 31 Desember 2018 dan Rp16.000 dan Rp86.655 pada tanggal 31 Desember 2017.

In December 2016, CRM, a subsidiary of CRS, obtained a loan facility from BTN with total maximum amount of Rp120,500 consists of term loan facility and investment credit facility with a maximum amount of Rp21,000 and Rp99,500, respectively. This facility was used to finance working capital and the development of Ciputra Hospital located in CitraRaya Tangerang and CitraGarden City Jakarta. The term loan bore floating interest at annual rate of 11.25% in 2018 and 2017 and will mature in 3 years period, while the credit investment loan bore interest at annual rate of 11.25% and will mature in 7 years period. The loan is collateralized by land, building and medical equipment of Ciputra Hospital located in CitraRaya Tangerang and CitraGarden City Jakarta (Note 13). Total installment payments for the year ended December 31, 2018 amounted to Rp13,500. The outstanding loan from the term loan facility and credit investment facility amounted to Rp8,000 and Rp90,938, respectively as of December 31, 2018 and Rp16,000 and Rp86,655 respectively as of December 31, 2017.

Pada tanggal 29 September 2014, CRM memperoleh fasilitas kredit investasi dari BTN dengan jumlah maksimum pinjaman sebesar Rp160.000 yang digunakan untuk pembiayaan pembangunan Ciputra Hospital di CitraGarden City Jakarta. Pinjaman tersebut dikenakan tingkat bunga tahunan sebesar 11,75% dan berjangka waktu 10 tahun. Pinjaman ini dijamin dengan tanah, bangunan dan peralatan medis olehCiputra Hospital di CitraGarden City, Jakarta yang dibiayai pinjaman ini (Catatan 13) beserta piutang yang akan timbul di masa mendatang (Catatan 6). Pada bulan September 2017, seluruh fasilitas kredit investasi ini telah dilunasi oleh CRM. Pada tanggal 31 Desember 2018 dan 2017, saldo pinjaman dari fasilitas ini masing-masing sebesar RpNihil.

On September 29, 2014, CRM obtained investment credit facility from BTN with a maximum amount of Rp160,000 to be used to finance the development of CiputraHospital located in CitraGarden City Jakarta. The loan bore interest at the annual rate of 11.75% and will mature in 10 years period. This loan is collateralized by the land, building and medical equipment of the CiputraHospital in CitraGarden City Jakarta financed by this loan (Note 13) including future receivables of the hospital (Note 6). In September 2017, this investment credit facility has been fully repaid by CRM. As of December 31, 2018 and 2017, the outstanding loan from this facility amounted to RpNil.
















155





(continued)

PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (“BRI”) PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (“BRI”)

Pada tanggal 23 Oktober 2013, CSN memperoleh

fasilitas kredit investasi dari BRI dengan jumlah maksimum pinjaman sebesar Rp700.000 yang digunakan untuk pembiayaan pengembangan perusahaan. Pinjaman tersebut dikenakan tingkat bunga tahunan sebesar 10% dan berjangka waktu 8 tahun. Pinjaman ini dijamin dengan aset tetap dan properti investasi CSN berupa tanah serta bangunan termasuk mesin dan peralatan yang ada di atasnya (Catatan 13 dan 14). Pada bulan Juni 2017, seluruh fasilitas kredit investasi ini telah dilunasi melalui take over pinjaman yang diperoleh dari ICBC. Pada tanggal 31 Desember 2018 dan 2017, saldo pinjaman dari fasilitas ini masing-masing sebesar RpNihil.

On October 23, 2013, CSN obtained investment credit facility from BRI with a maximum amount Rp700,000 used to finance the company development. The loan bore interest at the annual rate of 10% and will mature in 8 years period. The loan is collateralized by CSN’s fixed assets and investment property, such as land with buildings including machinery and furniture in it (Notes 13 and 14). In June 2017, this investment credit facility has been fuly repaid through take over of loan facility obtained from ICBC. As of December 31, 2018 and 2017, the outstanding loan from this facility amounted to RpNil.


Astinamuria, entitas CSN, memperoleh fasilitas kredit investasi dari BRI dengan jumlah maksimum pinjaman sebesar Rp32.000 yang digunakan untuk pembangunan hotel CitraDream Semarang. Pinjaman tersebut dikenakan tingkat bunga tahunan berkisar antara 10,50% sampai dengan 10,75% pada tahun 2018 dan 2017 dan berjangka waktu 8 tahun. Pinjaman tersebut dijamin dengan tanah dan bangunan dari hotel tersebut (Catatan 13). Pembayaran angsuran pinjaman tersebut untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2018 adalah sebesar Rp4.900. Pada tanggal 31 Desember 2018 dan 2017, saldo pinjaman dari fasilitas ini masing-masing sebesar Rp13.844 dan Rp18.744.

On October 23, 2013, PT Ciputra Astinamuria, CSN’s subsidiary, obtained investment credit facility from BRI with a maximum amount Rp32,000 used to finance the construction of hotel CitraDream Semarang. The loan bore interest at the annual rate ranging from 10.50% to 10.75% in 2018 and 2017 and will mature in 8 years period. The loan is collateralized by the hotel land and building (Note 13). Total installments payment for the year ended December 31, 2018 amounted to Rp4,900. As of December 31, 2018 and 2017, the outstanding loan from this facility amounted to Rp13,844 and Rp18,744, respectively.


Royalemeriti, entitas anak CSN, memperoleh fasilitas kredit investasi dari BRI dengan jumlah maksimum pinjaman sebesar Rp28.000 yang digunakan untuk pembangunan hotel CitraDream Yogyakarta. Pinjaman tersebut dikenakan tingkat bunga tahunan berkisar antara 10,50% sampai dengan 10,75% pada tahun 2018 dan 2017 dan berjangka waktu 8 tahun. Pinjaman tersebut dijamin dengan tanah dan bangunan dari hotel tersebut (Catatan 13). Pembayaran angsuran pinjaman tersebut untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2018 adalah sebesar Rp4.780. Pada tanggal 31 Desember 2018 dan 2017, saldo pinjaman dari fasilitas ini masing-masing sebesar Rp14.913 dan Rp19.693.

On October 23, 2013, PT Ciputra Royalemeriti, CSN’s subsidiary, obtained investment credit facility from BRI with a maximum amount of Rp28,000 to be used to finance theconstruction of hotel CitraDream Yogyakarta. The loan bore interest at the annual rate ranging from 10.50% to 10.75% in 2018 and 2017 in 2018 and 2017 and will mature in 8 years periods.The loan is collateralized by the hotel land and building (Note 13). Total installments payment for year ended amounted December 31, 2018 to Rp4,780. As of December 31, 2018 and 2017, the outstanding loan from this facility amounted to Rp14,913 and Rp19,693, respectively.
















156





(continued)

PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (“BRI”) (lanjutan)

PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (“BRI”) (continued)

Pada tanggal 25 Agustus 2014, CVM, entitas anak

CGM, memperoleh fasilitas kredit dari BRI dengan jumlah maksimum pinjaman sebesar Rp95.000 yang digunakan untuk pembiayaan pembangunan apartemen Vida View Makasar. Pinjaman tersebut dikenakan tingkat bunga tahunan sebesar 12,00% pada tahun 2018 dan 2017 dan berjangka waktu 5,5 tahun. Pinjaman ini dijamin dengan tanah dan bangunan apartemen Vida View (Catatan 8). Pada bulan Maret 2018, seluruh fasilitas kredit ini telah dilunasi melalui take over pinjaman dari PT Bank OCBC NISP Tbk. Pada tanggal 31 Desember 2018 dan 2017, saldo pinjaman dari fasilitas ini masing-masing sebesar RpNihil dan Rp67.375.

On August 25, 2014, CVM, CGM’s subsidiary, obtained credit facility from BRI with a maximum amount Rp95,000 used to finance the construction of Vida View Makasar apartment. The loan bore interest at the annual rate of 12.00% in 2018 and 2017 and will mature in 5.5 years period. The loan is collateralized by land and buildings of Vida View apartment (Note 8). In March 2018, this loan facility has been fully repaid through take over of loan facility by PT Bank OCBC NISP Tbk. As of December 31, 2018 and 2017, the outstanding loan from this facility amounted to RpNil and Rp67,375, respectively.

Pada tanggal 27 September 2016, CDLR, entitas anak CR, memperoleh fasilitas pinjaman berjangka dari BRI dengan jumlah maksimum pinjaman sebesar Rp22.244 dengan jangka waktu 10 tahun. Fasilitas pinjaman ini digunakan untuk pembiayaan pembelian unit ruang kantor yang berlokasi di CitraTowers Kemayoran. Pinjaman tersebut dikenakan tingkat bunga tetap tahunan sebesar 10,49% pada tahun 2018 dan 2017 untuk 5 tahun pertama dan mengikuti suku bunga BRI untuk tahun selanjutnya. Pinjaman ini dijamin dengan ruang kantor yang dibiayai fasilitas ini (Catatan 13). Pembayaran angsuran pinjaman untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2018 adalah sebesar Rp1.502. Pada tanggal 31 Desember 2018 dan 2017, saldo pinjaman dari fasilitas ini masing-masing adalah sebesar Rp19.177 dan Rp20.679.

On September 27, 2016, CDLR, a subsidiary of CR, obtained term loan facility from BRI with a maximum amount of Rp22,244 with financing period of 10 years. The proceeds of the loan were used to finance the purchase of office unit located in CitraTowers Kemayoran. The loan bore interest at the annual fixed rate of 10.49% in 2018 and 2017 for the first 5 years period and BRI’s interest rate for the following years. This loan is collateralized by the financed office (Note 13). Total installment payment for the year ended December 31, 2018 amounting to Rp1,502. As of December 31, 2018 and 2017, the oustanding loan from this facility amounted to Rp19,177 and Rp20,679, respectively.

Pada bulan Maret 2017, CWR, entitas anak CR, memperoleh fasilitas pinjaman berjangka dari BRI dengan jumlah maksimum pinjaman sebesar Rp22.244 dengan jangka waktu 10 tahun. Fasilitas pinjaman ini digunakan untuk pembiayaan pembelian unit ruang kantor yang berlokasi di CitraTowers Kemayoran. Pinjaman tersebut dikenakan tingkat bunga tetap tahunan sebesar 10,49% pada tahun 2018 dan 2017 untuk 5 tahun pertama dan mengikuti suku bunga BRI untuk tahun selanjutnya. Pinjaman ini dijamin dengan ruang kantor yang dibiayai fasilitas ini (Catatan 13). Pembayaran angsuran pinjaman untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2018 adalah sebesar Rp1.450. Pada tanggal 31 Desember 2018 dan 2017, saldo pinjaman dari fasilitas ini adalah sebesar Rp19.696 dan Rp21.146.

In March 2017, CWR, a subsidiary of CR, obtained term loan facility from BRI with a maximum amount of Rp22,244 with financing period of 10 years. The proceeds of the loan were used to finance the purchase of office unit located in CitraTowers Kemayoran. The loan bore interest at the annual fixed rate of 10.49% in 2018 and 2017 for the first 5 years period and BRI’s interest rate for the following years. This loan is collateralized by the financed office (Note 13). Total installment payment for the year ended December 31, 2018 amounting to Rp1,450. As of December 31, 2018 and 2017, the oustanding loan from this facility amounted to Rp19,696 and Rp21,146.
















157





(continued)

PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (“BNI”) PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (“BNI”) Pada tanggal 28 Maret 2013, CSM memperoleh

fasilitas kredit investasi dari BNI dengan jumlah maksimum pinjaman sebesar Rp300.000 yang digunakan untuk pembiayaan pengembangan perusahaan. Pinjaman tersebut dikenakan tingkat bunga tahunan sebesar 10,50% pada tahun 2018 dan 2017 dan berjangka waktu 10 tahun. Pinjaman ini dijamin dengan aset tetap dan properti investasi CSM berupa tanah serta bangunan, mesin dan peralatan yang ada diatasnya (Catatan 13 dan 14). Pada bulan Maret 2018, seluruh fasilitas kredit investasi ini telah dilunasi melalui take over pinjaman dari PT Bank Maybank Indonesia Tbk. Pada tanggal 31 Desember 2018 dan 2017, saldo pinjaman dari fasilitas ini masing-masing sebesar RpNihil dan Rp190.367.

On March 28, 2013, CSM obtained investment credit facility from BNI with a maximum amount Rp300,000 used to finance the company development. The loan bore interest at the annual rate of 10.50% in 2018 and 2017 and will mature in 10 years period. The loan is collateralized by CSM’s fixed assets and investment property, such as land with buildings including machinery and furniture in it (Notes 13 and 14). In March 2018, this loan facility has been fully repaid through take over of loan facility by PT Bank Maybank Indonesia Tbk. As of December 31, 2018 and 2017, the outstanding loan from this facility amounted to RpNil and Rp190,367, respectively.

Pada tanggal 21 Juli 2014, DTA, entitas anak

CNVDP memperoleh fasilitas kredit investasi dari BNI dengan jumlah maksimum pinjaman sebesar Rp469.000 yang digunakan untuk pembiayaan pembangunan resort Rosewood di Bali. Pinjaman tersebut dikenakan tingkat bunga tahunan sebesar JIBOR 1 bulan ditambah 3,58% pada tahun 2018 dan 2017 dan berjangka waktu 10 tahun. Pinjaman tersebut dijamin dengan tanah, bangunan dan peralatan dari resort tersebut (Catatan 13). Tidak terdapat pembayaran angsuran pinjaman untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2018. Pada tanggal 31 Desember 2018 dan 2017, saldo pinjaman dari fasilitas ini masing-masing sebesar Rp51.178.

On July 21, 2014, DTA, CNVDP’s subsidiary, obtained investment credit facility from BNI with a maximum amount of Rp469,000 used to finance the construction of Rosewood resort in Bali. The loan bore interest at monthly JIBOR plus 3.58% annually in 2018 and 2017 and will mature in 10 years period. The loan is collateralized by the land, buildings and equipment of the resort (Note 13). There were no installment payment for the year ended December 31, 2018. As of December 31, 2018 and 2017 the oustanding loan from this facility amounted to Rp51,178, respectively.

Pada tanggal 4 Agustus 2016, DTA memperoleh

fasilitas pinjaman berjangka dari BNI dengan jumlah maksimum pinjaman sebesar Rp120.000 yang digunakan untuk pembiayaan pembangunan proyek The Nivata di Bali. Pinjaman tersebut dikenakan tingkat bunga tahunan sebesar 10,75% pada tahun 2018 dan 2017 dan berjangka waktu 7,5 tahun. Pinjaman tersebut dijamin dengan tanah, bangunan dan peralatan dari resort Rosewood dan The Nivata (Catatan 13). Pada tanggal 31 Desember 2018 dan 2017, saldo pinjaman dari fasilitas ini masing-masing sebesar RpNihil.

On August 4, 2016, DTA obtained term-loan facility from BNI with a maximum amount of Rp120,000 used to finance the construction of The Nivata project in Bali. The loan bore annual interest of 10.75% in 2018 and 2017 and will mature in 7.5 years period. The loan is collateralized by the land, buildings and equipment of Rosewood resort and The Nivata (Note 13). As of December 31, 2018 and 2017, the oustanding loan from this facility amounted to RpNil, respectively.
















158





(continued)

PT Bank CIMB Niaga Tbk (“Niaga”) PT Bank CIMB Niaga Tbk (“Niaga”) CGM memperoleh fasilitas pinjaman transaksi

khusus (“PTK”) - 1 dan 2 dari Niaga dengan jumlah maksimum pinjaman masing-masing sebesar Rp25.000 dan Rp155.000, yang digunakan untuk pembangunan sarana dan prasarana proyek perumahan yang sedang dikembangkan CGM dan entitas anak CGM. Fasilitas kredit ini telah mengalami perubahan beberapa kali, dengan perubahan terakhir antara lain mengakhiri fasilitas PTK-2, sehingga efektif tanggal 20 Juni 2017 fasilitas PTK-2 sudah tidak tersedia. PTK-1 tersebut dikenakan tingkat bunga mengambang tahunan berkisar antara 11,00% sampai dengan 11,50% pada tahun 2018 dan 2017 dan berjangka waktu 5 tahun yang akan jatuh tempo pada bulan Mei 2020. Pinjaman tersebut dijamin dengan tanah dan bangunan CJM, entitas anak CGM (Catatan 13) dan fidusia atas piutang dari CSP, COM, CCL, CBM, CFM dan CTM, entitas anak CGM (Catatan 6). Pembayaran angsuran pinjaman untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2018 adalah sebesar Rp6.250. Pada tanggal 31 Desember 2018 dan 2017, saldo pinjaman dari fasilitas ini masing-masing adalah sebesar Rp8.854 dan Rp15.104.

CGM obtained special-purpose loan (“PTK”) - 1 and 2 facilities from Niaga with a maximum amount of Rp25,000 and Rp155,000, respectively, which was used to finance the construction of township facilities or housing projects currently developed by CGM and its subsidiaries. The loan facilities had been amended several times, with the latest amendment among others to end the PTK-2 facilities, hence as of June 20, 2017, PTK-2 was not available. PTK-1 bore floating annual interest rate ranging from 11.00% to 11.50% in 2018 and 2017 and will mature in 5 years period due in May 2020. The loan is collateralized by land and buildings of CJM, CGM’s subsidiary (Note 13) and fiduciary transfer of ownership of certain receivable of CSP, COM, CCL, CBM, CFM and CTM, CGM’s subsidiaries (Note 6). Total installment payment for the year ended December 31, 2018 amounting to Rp6,250. As of December 31, 2018 and 2017, the oustanding loan from this facility amounted to Rp8,854 and Rp15,104, respectively.

Credit Suisse AG, Cabang Singapura (“CSSG”) Credit Suisse AG, Singapore Branch (“CSSG”)

Pada tanggal 12 Januari 2017, Perusahaan memperoleh fasilitas pinjaman term loan dari CSSG dengan jumlah maksimum pinjaman sebesar USD15.000.000 (angka penuh) yang digunakan untuk melunasi sebagian wesel bayar sebesar SGD18 juta (Catatan 25). Pinjaman ini berjangka waktu 3 tahun, dengan masa tenggang selama 15 bulan. Pinjaman tersebut dikenakan tingkat bunga mengambang sebesar 1,00% diatas LIBOR 3 bulanan. Pinjaman tersebut dijamin dengan rekening cadangan pembayaran bunga pinjaman Perusahaan yang dibuka di CSSG dan assignment atas perjanjian lindung nilai yang dilakukan atas pinjaman tersebut (Catatan 26). Pada tanggal 22 September 2017, seluruh fasilitas pinjaman telah dilunasi oleh Perusahaan. Pada tanggal 31 Desember 2018 dan 2017, saldo pinjaman dari fasilitas ini masing-masing sebesar RpNihil.

On January 12, 2017, the Company obtained term loan facility from CSSG with a maximum amount of USD15,000,000 (full amount) which was used to redeem part of notes payable amounting to SGD18 million (Note 25). The loan has 3 years period with 15 month of grace period. The loan bore floating annual interest of 1.00% above 3-month-LIBOR. The loan is collateralized by the Company’s interest reserve account opened in CSSG and assignment over hedging related to this loan (Note 26). On September 22, 2017, this loan facility has been fully repaid by the Company. As of December 31, 2018 and 2017, the outstanding loan from this facility amounted to RpNil, respectively.
















159





(continued)

PT Bank BRI Syariah PT Bank BRI Syariah

Pada tanggal 27 September 2016, CSN memperoleh fasilitas pembiayaan musyarakah dari PT Bank BRISyariah dengan pagu pinjaman sebesar Rp200.000 dengan jangka waktu selama 96 bulan. Fasilitas pembiayaan ini digunakan untuk yang digunakan untuk refinancing mall dan hotel Ciputra Jakarta. Pembiayaan ini dikenakan nisbah bagi hasil dengan porsi CSN sebesar 88,33% atau ekuivalen dengan 11,00% per tahun pada tahun 2018 dan 2017. Pembiayaan ini dijamin dengan jaminan yang sama dengan utang bank jangka panjang yang diperoleh CSN dari BRI. Pada bulan Juni 2017, seluruh fasilitas kredit investasi ini telah dilunasi melalui take over pinjaman yang diperoleh CSN dari ICBC. Pada tanggal 31 Desember 2018 dan 2017, saldo pinjaman dari fasilitas ini masing-masing sebesar RpNihil.

On September 27, 2016, CSN obtained musyarakah financing facility from PT Bank BRISyariah for a maximum amount of Rp200,000 with financing period of 96 months. The proceeds of the loan from this financing facility were used to refinance mall and hotel Ciputra Jakarta. The profit sharing for this financing facility was 88.33% or equivalent to 11.00% annually in 2018 and 2017. This financing is secured by the same assets pledged as collateral for long-term bank loan obtained by CSN from BRI. In June 2017, this investment credit facility has been fully repaid through take over of loan facility obtained from ICBC. As of December 31, 2018 and 2017, the oustanding loan from this facility each amounted to RpNil, respectively.

Berdasarkan perjanjian-perjanjian utang bank

tersebut diatas, Kelompok Usaha harus mematuhi batasan-batasan tertentu, antara lain untuk memperoleh persetujuan tertulis dari pemberi pinjaman sebelum melakukan transaksi-transaksi tertentu seperti mengadakan penggabungan usaha, pengambilalihan, likuidasi atau perubahan status serta Anggaran Dasar, pembayaran kembali pinjaman dari pemegang saham, perubahan aktivitas utama dan pembayaran dividen, serta harus memenuhi rasio-rasio keuangan tertentu.

Under the above bank loan agreements, the Group is subject to various covenants, among others, to obtain written approval from the lenders before entering into certain transactions such as mergers, takeovers, liquidation or change in status, change in the Articles of Association, repayment of loans obtained from the stockholders, change in core business activities and payments of dividends, and to the requirement to maintain certain financial ratios.

Pada tanggal 31 Desember 2018 dan 2017, Kelompok Usaha tidak melanggar persyaratan yang telah ditentukan, termasuk menjaga rasio keuangan.

As of December 31, 2018 and 2017, the Group had not breached any of the covenants, including maintaining the financial ratios.

16. UTANG USAHA 16. TRADE PAYABLES Saldo utang usaha masing-masing sebesar

Rp831.846 dan Rp839.049, pada tanggal 31 Desember 2018 dan 2017 merupakan utang kepada berbagai pemasok pihak ketiga dari unit usaha pusat niaga, hotel, rumah sakit, lapangan golf dan lainnya. Seluruh utang usaha pada tanggal 31 Desember 2018 dan 2017 tidak dijaminkan.

The balance of trade payables amounting to Rp831,846 and Rp839,049, as of December 31, 2018 and 2017, respectively, which represents payables to various third party suppliers of business units of malls, hotels, hospital, golf course and others. All of the trade payables as of December 31, 2018 and 2017, are unsecured.

Pada tanggal 31 Desember 2018 dan 2017, semua utang usaha Kelompok Usaha dalam mata uang rupiah

As of December 31, 2018 and 2017, all of the Group’s trade payables are denominated in rupiah.
















160

17. UTANG LAIN-LAIN 17. OTHER PAYABLES Akun ini terdiri dari: This account consists of the following:


Jaminan untuk pengurusan Deposits for ownership certificates sertifikat kepemilikan 247.927 156.899 processing arrangement Uang jaminan penghuni 119.568 158.039 Deposits from residents Utang mitra usaha ventura bersama 90.931 84.182 Joint venture partner payables Bagi hasil 19.055 2.136 Profit sharing Uang jaminan pembeli kapling 17.230 1.733 Deposits from lot buyers Lain-lain 136.100 101.189 Others

Total utang lain-lain 630.811 504.178 Total other payables

Utang mitra usaha ventura bersama merupakan

bagian dari dana operasi proyek bersama yang belum disetor oleh Kelompok Usaha kepada operasi bersama dan terkait kerjasama lainnya (Catatan 41).

Joint venture partner payables, represent the portions of joint project operating funds that have not yet been contributed by the Group to the joint operation and other arrangements (Note 41).

Lain-lain merupakan liabilitas yang diakui untuk utang jasa administrasi, asuransi, dan utang non-usaha lainnya.

Others represents liabilities recognized for administrative service payables, insurance, and other non-trade payable.

18. BEBAN AKRUAL

18. ACCRUED EXPENSES

Rincian beban akrual adalah sebagai berikut: The details of accrued expenses are as follows:


Bunga 31.872 34.472 Interest Gaji dan tunjangan 20.463 19.493 Salaries and allowances Premi lindung nilai 15.822 15.122 Hedging premium Listrik, air dan telepon 15.284 15.843 Electricity, water and telephone Perbaikan dan pemeliharaan 13.321 2.118 Repairs and maintenance Jasa profesional 7.637 8.832 Professional fees Jasa manajemen 6.215 23.139 Management fees Iklan dan promosi 1.048 1.394 Advertising and promotion Liabilitas rumah ke pemerintah daerah 299 72.517 Liability to local government Lain-lain 98.882 76.346 Others

Total beban akrual 210.843 269.276 Total accrued expenses

Lain-lain terutama merupakan akrual bagi hasil

kepada mitra usaha dan komisi. Others mainly represent accrual for partner sharing

arrangements and commission.
















161

19. PERPAJAKAN 19. TAXATION

a. Pajak dibayar di muka terdiri dari: a. Prepaid taxes consist of: 31 Desember/December 31,

2018 2017

Pajak Final 135.956 205.469 Final tax Pajak Pertambahan Nilai (PPN) 210.660 261.515 Value Added Tax (VAT) Pajak penghasilan lain 76.629 22.986 Others income tax

Total pajak dibayar dimuka 423.245 489.970 Total prepaid taxes

b. Utang pajak terdiri dari: b. Taxes payable consist of: 31 Desember/December 31, 2018 2017

Pajak penghasilan Income taxes Pasal 4(2) 25.208 9.464 Article 4(2) Pasal 21 9.497 10.373 Article 21 Pasal 22 107 129 Article 22 Pasal 23 11.164 8.566 Article 23 Pasal 25/29 4.956 8.439 Articles 25/29 Pasal 26 454 274 Article 26 Pajak final 8.536 - Estimated income tax payable Pajak final 26.751 52.481 Final tax PPN 30.008 36.505 VAT Pajak pembangunan I 6.068 5.059 Development tax I Lain-lain 1.478 1.017 Others

Total utang pajak 124.227 132.307 Total taxes payable
















162

19. PERPAJAKAN (lanjutan) 19. TAXATION (continued)

c. Rekonsiliasi antara laba sebelum pajak penghasilan, seperti yang disajikan dalam laba rugi dan taksiran penghasilan kena pajak (rugi fiskal) Perusahaan adalah sebagai berikut:

c. A reconciliation between income before income tax, as shown in the profit or loss and estimated taxable income (tax losses) of the Company is as follows:

Tahun yang berakhir pada 31 Desember/ Year ended December 31

2018 2017

Laba sebelum pajak penghasilan Profit before income tax menurut laporan laba rugi dan per consolidated statement penghasilan komprehensif of profit or loss and other lain konsolidasian 1.599.457 1.292.552 comprehensive income Laba sebelum pajak penghasilan Profit before income tax unit yang menghitung sendiri of unit who does tax pajaknya (17.889) (20.470) self assessment

Laba Entitas Anak sebelum Income before income tax of pajak penghasilan dan Subsidiaries and reversal of dampak dari eliminasi intercompany consolidation konsolidasi antar perusahaan (1.520.310) (1.046.752) eliminations

Laba Perusahaan sebelum Profit before income tax pajak penghasilan 61.258 225.330 attributable to the Company Bagian Perusahaan atas laba neto Equity of the Company in Entitas Anak (184.103) (302.950) net income of Subsidiaries Pendapatan yang telah dikenakan Income already subjected pajak yang bersifat final: to final taxes: Pengalihan hak atas tanah Transfer of rights on land dan/atau bangunan (163.473) (162.269) and/or buildings Pendapatan sewa (502) (557) Rent revenue Pendapatan bunga (5.746) (8.073) Interest income Lain-lain (16.201) - Others Beban sehubungan dengan Expense related to income pendapatan yang telah dikenakan already subjected pajak yang bersifat final 98.957 110.470 to final taxes Beban pajak 28.096 9.792 Tax expense Beban penyusutan (185) (92) Depreciation expense Beban yang tidak dapat dikurangkan 44.058 26.820 Non-deductible expenses

Taksiran rugi fiskal Perusahaan (137.841) (101.529) Estimated tax loss of the Company

Saldo akumulasi rugi fiskal Tax loss carry forward awal tahun (101.529) - at beginning of the year Saldo akumulasi rugi fiskal Tax loss carry forward akhir tahun (239.370) (101.529) at end of the year

Perusahaan memutuskan untuk tidak mengakui aset pajak tangguhan dari saldo rugi fiskal karena ketidakpastian pemulihan nilainya di masa yang akan datang sebelum manfaatnya berakhir.

The Company decided not to recognize deferred tax assets on tax losses carry-forward due to the uncertainty in their recoverability in the near future before their benefits expire.

Manajemen Perusahaan telah menyampaikan Surat Pemberitahuan Tahunan (SPT) pajak penghasilan badan tahun 2017 sesuai dengan perhitungan di atas.

The Company’s management had submitted Surat Pemberitahuan Tahunan (SPT) of corporate income tax for fiscal year 2017, in according to the calculation above.
















163


d. Beban pajak penghasilan - neto terdiri atas: d. Income tax expense - net consists: Tahun yang berakhir pada 31 Desember/ For the Years ended 31 December

2018 2017

Kini Current Non-final Non-final Perusahaan Company Tahun berjalan - - Current year Lainnya - (1.245) Others Entitas anak (48.438) (37.373) Subsidiaries Tangguhan Deferred Perusahaan 2.339 (1.764) Company Entitas anak (1.713) 921 Subsidiaries

Beban pajak penghasilan - neto (47.812) (39.461) Income tax expense - net

Pajak final terdiri atas: Final tax consists:

Tahun yang berakhir pada 31 Desember/ Fort the Years ended 31 December

2018 2017

Final Final Perusahaan (5.199) (8.487) Company Entitas anak (248.981) (231.536) Subsidiaries

Total Pajak Final (254.180) (240.023) Total Final Tax

e. Aset (liabilitas) pajak tangguhan terdiri dari: e. Deferred tax assets (liabilities) consist of:


Aset pajak tangguhan - neto 14.997 10.302 Deferred tax assets - net Liabilitas pajak tangguhan - neto (27.360) (30.416) Deferred tax liabilities - net

Manajemen entitas anak berpendapat bahwa

aset pajak tangguhan di atas dapat dipulihkan kembali melalui penghasilan kena pajak di masa yang akan datang.

The management of the subsidiaries believes that the above deferred tax assets are fully recoverable through future taxable income.
















164


f. Rekonsiliasi antara beban pajak penghasilan yang dihitung dengan mengalikan laba sebelum pajak penghasilan Perusahaan dengan tarif pajak 20% (Catatan 19g) dan beban pajak penghasilan pada laba rugi adalah sebagai berikut:

f. A reconciliation between income tax expense computed by multiplying the income before income tax attributable to the Company by 20% (Note 19g) and net income tax expense as shown in the profit or loss is as follows:

Tahun yang berakhir pada 31 Desember/ For the Years ended 31 December

2018 2017

Laba sebelum pajak penghasilan Income before income tax menurut laporan laba rugi dan per consolidated statements penghasilan komprehensif of profit or loss and other lain konsolidasian 1.599.457 1.292.552 comprehensive income Laba sebelum pajak penghasilan Profit before income tax unit yang menghitung sendiri of units who do tax pajaknya (17.889) (20.470) self-assessment

Laba Entitas Anak sebelum Income before income tax of pajak penghasilan dan Subsidiaries and reversal of dampak dari eliminasi intercompany consolidation konsolidasi antar perusahaan (1.520.310) (1.046.752) eliminations

Laba Perusahaan sebelum Income before income tax pajak penghasilan 61.258 225.330 attributable to the Company Beban pajak penghasilan dengan Income tax expense at the applicable tarif pajak yang berlaku 12.252 45.066 tax rate

Perbedaan tetap dan temporer neto Net permanent and temporary differences dengan tarif pajak yang berlaku (39.820) (65.372) at the applicable tax rate

Pajak tangguhan yang tidak diakui Unrecognized deferred tax assets atas estimasi rugi fiskal 27.568 20.306 arising from estimated tax loss

Beban pajak penghasilan Current income Perusahaan tahun berjalan - - tax expense - Company

Beban pajak penghasilan Income tax expense Perusahaan Company Tangguhan - 1.764 Deferred Lainnya - 1.245 Others Entitas anak Subsidiaries Non-final 48.438 37.373 Non-final Tangguhan (626) (921) Deferred

Beban pajak penghasilan - neto 47.812 39.461 Income tax expense - net
















165

19. PERPAJAKAN (lanjutan)

19. TAXATION (continued)

g. Lain-lain g. Others

Pada tahun 2016, Perusahaan dan entitas anak tertentu telah berpartisipasi dalam program pengampunan pajak (Catatan 10 dan 28).

In 2016, the Company and certain subsidiaries were participated in the tax amnesty program (Notes 10 and 28).

Pendapatan yang berasal dari transaksi pengalihan hak atas tanah dan/atau bangunan dikenakan pajak final dari jumlah bruto nilai pengalihan hak atas tanah dan/atau bangunan.

Income from transfer of ownership of land and/or buildings is subject to final tax which is computed from the gross value of the transfer of land and/or buildings.

Berdasarkan Peraturan Pemerintah No. 81 tahun 2007 tentang “Penurunan Tarif Pajak Penghasilan Bagi Wajib Pajak Badan Dalam Negeri yang Berbentuk Perseroan Terbuka”, perseroan terbuka dalam negeri di Indonesia dapat memperoleh penurunan tarif Pajak Penghasilan sebesar 5% lebih rendah dari tarif tertinggi Pajak Penghasilan sebagaimana diatur dalam Pasal 17 ayat 1b Undang-undang Pajak Penghasilan, dengan memenuhi kriteria yang ditentukan, yaitu perseroan yang saham atau efek bersifat ekuitas lainnya tercatat di Bursa Efek Indonesia yang jumlah kepemilikan saham publiknya 40% atau lebih dari keseluruhan saham yang disetor dan saham tersebut dimiliki paling sedikit oleh 300 pihak, masing-masing pihak hanya boleh memiliki saham kurang dari 5% dari keseluruhan saham yang disetor.

Based on Government Regulation No. 81/2007 on “Reduction of the Rate of Income Tax on Resident Corporate Taxpayers in the Form of Publicly Listed Companies”, the resident publicly listed companies in Indonesia can obtain the reduced income tax rate of 5% lower than the highest income tax rate under Article 17, paragraph 1b of the Income Tax Law, provided they meet the prescribed criteria. i.e., companies whose shares or other equity instruments are listed in the Indonesian Stock Exchange. those whose shares owned by the public are 40% or more of the total paid-up shares and such shares are owned by at least 300 parties, each party owning less than 5% of the total paid-up shares.
















166

20. LIABILITAS IMBALAN KERJA 20. EMPLOYEE BENEFITS LIABILITY


2018 2017

Liabilitas imbalan kerja 117.517 137.740 Employee benefits liability Penghargaan cuti besar 8.920 9.476 Grand leave

Total 126.437 147.216 Total

Kelompok Usaha menyelenggarakan program iuran pasti untuk seluruh karyawan yang memenuhi persyaratan. Program pensiun tersebut dikelola oleh Dana Pensiun Lembaga Keuangan Manulife Indonesia (DPLKMI) yang merupakan badan hukum yang didirikan oleh PT Asuransi Manulife Indonesia. Pendirian DPLKMI telah disahkan oleh Keputusan Menteri Keuangan No. KEP-331/KM.6/2004 tanggal 9 Agustus 2004. Iuran dana pensiun terdiri dari kontribusi Kelompok Usaha sebesar 2,5% - 5,0% dari penghasilan dasar pensiun karyawan dan kontribusi karyawan sebesar 3,0% - 5,0% dari penghasilan dasar pensiun.

The Group has a defined contribution plan covering substantially all of its eligible employees. The plan is administered by Dana Pensiun Lembaga Keuangan Manulife Indonesia (DPLKMI). which is a statutory body established by PT Asuransi Manulife Indonesia. The establishment of DPLKMI has been approved by the Ministry of Finance in its decree No. KEP-331/KM.6/2004 dated August 9, 2004.The Group’s contributions to the retirement fund were computed at 2.5% - 5.0% of the employees’ pensionable salaries, while the employees made monthly contributions equal to 3.0% - 5.0% of their pensionable salaries.

Kelompok Usaha memberikan tambahan minimal imbalan kerja sesuai dengan Undang-undang Tenaga Kerja No. 13/2003 tanggal 25 Maret 2003 (“UUK 13/2003”). Tambahan manfaat imbalan kerja sesuai UUK 13/2003 tidak dilakukan pendanaan.

The Group provides additional minimum benefits under Labor Law No. 13/2003 dated March 25, 2003 (“LL 13/2003”). The additional benefits under LL 13/2003 are unfunded.

Total liabilitas imbalan kerja jangka panjang yang disajikan dalam laporan posisi keuangan konsolidasian dan beban imbalan kerja neto yang diakui dalam laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain konsolidasian ditentukan oleh aktuaris independen PT Dayamandiri Dharmakonsilindo dalam laporannya masing-masing pada tanggal 11 Maret 2019 dan 19 Maret 2018, untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2018 dan 2017, dengan menggunakan asumsi-asumsi sebagai berikut:

The amounts recognized as long-term employee benefits liability in the consolidated statement of financial position and the net employee benefits expense in the consolidated statement of profit or loss and other comprehensive income were determined by an independent actuary. PT Dayamandiri Dharmakonsilindo, in its reports for dated March 11, 2019 and March 19, 2018, for the years ended December 31, 2018 and 2017, respectively using the following assumptions:

Tingkat diskonto per

tahun 8,20% (2017: 6,65%) Discount rate per annum

Tingkat kenaikan upah tahunan 5,00% (2017: 5,00%) Annual salary increase Tingkat kematian Tabel Mortalita Indonesia 3/

Indonesian Mortality Table 3 Mortality table
















167

20. LIABILITAS IMBALAN KERJA (lanjutan) 20. EMPLOYEE BENEFITS LIABILITY (continued)

Tingkat kecacatan 10% dari tabel mortalitas/10% of mortality rate Disability rate

Tingkat pengunduran diri 7% per tahun dari usia 40 tahun dan berkurang secara proporsional menjadi 0% per tahun pada usia

pensiun normal dan setelahnya/ 7% per annum starting from 40 years old and decreasing

Proportionally become 0% per annum at normal retirement age

Resignation rate

Usia pensiun 56 dan 60 tahun kecuali untuk unit hotel CSM, CSN dan CAG/ 56 and 60 years old except for CSM, CSN and CAG hotel units

45 dan 55 tahun untuk CSM unit hotel/ 45 and 55 years old for CSM hotel unit 50 dan 55 tahun untuk CSN unit hotel/ 50 and 55 years old for CSN hotel unit

55 tahun untuk CAG unit hotel/ 55 years old for CAG hotel unit

Retirement age

Liabilitas imbalan kerja sesuai UUK 13/2003 Employee benefit liability per LL 13/2003

a. Beban imbalan kerja neto a. Net employee benefits expense


2018 2017

Biaya jasa kini 16.011 21.214 Current service cost Biaya jasa lalu (1.732) (2.346) past service cost Beban bunga 10.775 11.375 Interest cost Biaya terminasi 13.043 3.344 Termination costs Penghasilan bunga (3.279) (2.869) Interest income Keuntungan (kerugian) atas kurtailmen (5.903) - Curtailment gain (loss) Transfer masuk/keluar - neto (6.645) (8.177) Transfer in/out - net Batasan aset (236) - Asset ceiling

Beban imbalan kerja - neto 22.034 22.541 Employee benefits expense - net

Beban imbalan pascakerja telah dibebankan pada operasi berjalan.

The employment benefits expense were charged to current period operations.

b. Liabilitas imbalan kerja jangka panjang b. Long-term employee benefits liability


2018 2017

Nilai kini dari liabilitas Present value of imbalan pasti 169.766 179.766 defined benefit obligation Nilai kini aset program pensiun (57.867) (42.026) Fair value of plan assets Dampak batasan aset 5.618 - Effect of asset restriction

Liabilitas imbalan kerja 117.517 137.740 Employee benefits liability
















168


Liabilitas imbalan kerja sesuai UUK 13/2003 (lanjutan)

Employee benefit liability per LL 13/2003 (continued)

c. Mutasi liabilitas imbalan kerja jangka panjang

adalah sebagai berikut: c. The movements in the long-term employee

benefits liability are as follows:


2018 2017

Saldo awal tahun 179.766 172.872 Balance at beginning of year Biaya jasa kini 16.011 21.214 Current service cost Biaya jasa lalu (1.732) (1.002) Past service cost Beban bunga 10.775 11.375 Interest cost Keuntungan atas kurtailmen (5.903) (1.344) Curtailment gain Transfer masuk/keluar - neto (6.645) (8.177) Transfer in/out - net Pembayaran manfaat secara langsung selama tahun berjalan (6.562) (7.292) Direct payments during the year Pembayaran manfaat dari aset program pensiun (3.087) (2.264) Benefits paid from plan assets Kerugian (keuntungan) aktuarial atas: Actuarial loss (gain) due from: Efek perubahan asumsi (19.923) (8.579) Changes in financial assumption Penyesuaian pengalaman 7.066 2.963 Experience adjustments

Saldo akhir tahun 169.766 179.766 Balance at end of year

d. Mutasi nilai wajar dari aset program pensiun adalah sebagai berikut:

d. The movements in fair value of plan assets are as follows:


2018 2017

Saldo awal periode 42.026 27.916 Balance at beginning of period Kontribusi periode berjalan 30.687 10.520 Contributions during the period Penghasilan bunga 3.309 2.869 Interest income Pendapatan (kerugian) dari aset program (16.131) 2.985 Return (loss) on plan asset Pembayaran manfaat (2.024) (2.264) Benefits paid from plan assets


Kategori-kategori utama dari aset program pensiun sebagai persentase dari nilai wajar total aset program dana pensiun adalah 70% di portfolio pasar uang, 20% di portofolio pendapatan tetap dan 10% di portfolio saham.

The major categories of pension plan assets as a percentage of the fair value of the total plan assets are 70% money market portfolio, 20% fixed income portfolio and 10% investment in stocks portfolio.
















169


Liabilitas imbalan kerja sesuai UUK 13/2003 (lanjutan)

Employee benefit liability per LL 13/2003 (continued)

Jatuh tempo pembayaran liabilitas imbalan kerja sesuai UUK 13/2003 yang tidak didiskontokan pada tanggal 31 Desember 2018 adalah sebagai berikut:

The maturity of undiscounted payment employee benefits liability per LL 13/2003 as of December 31, 2018 are as follows:

Dibawah 1 tahun 27.377 Below 1 year 2-5 tahun 75.232 2-5 years 6-10 tahun 144.421 6-10 years >10 tahun 419.530 >10 years

Durasi rata-rata kewajiban manfaat pasti diakhir periode pelaporan masing-masing adalah 10 tahun untuk Kelompok Usaha.

The average duration of the defined benefits plan obligation at the end of reporting period is 10 years for the Group.

Analisa sensitivitas kuantitatif untuk liabilitas imbalan kerja sesuai UUK 13/2003 atas asumsi-asumsi yang signifikan pada tanggal 31 Desember 2018 adalah sebagai berikut:

The quantitative sensitivity analysis of employee benefits liability per LL 13/2003 for significant assumptions as of December 31, 2018 is as follows:

Tingkat diskonto/ Kenaikan gaji dimasa depan/ Discount rates Future salary increases

Pengaruh nilai Pengaruh nilai kini atas kini atas kewajiban kewajiban imbalan imbalan pasca-kerja/ pasca-kerja/ Effect on Effect on present value present value Persentase/ of benefits Persentase/ of benefits Percentage obligation Percentage obligation

Kenaikan 1% 8.729 1% (12.510) Increase Penurunan (1%) (9.657) (1%) 11.699 Decrease

Penghargaan cuti besar Grand leave

Perusahaan dan entitas anaknya memberikan

penghargaan cuti besar kepada karyawan non-hotel yang mencapai masa kerja 5 tahun. Karyawan berhak menerima tunjangan cuti sebesar 1 bulan gaji pokok.

The Company and its subsidiaries provide long grand leave to non-hotel employees who have rendered 5 years of service. The employees are entitled to receive one month basic salary.
















170


Penghargaan cuti besar (lanjutan) Grand leave (continued)

Beban penghargaan cuti besar jangka panjang yang diakui di laba rugi adalah:

Amounts recognized in profit or loss in respect of long grand leave benefit are as follows:


2018 2017

Biaya jasa kini 3.616 3.706 Current service cost Biaya jasa lalu - - Past service cost

Beban bunga 485 539 Interest cost Kerugian atas kurtailmen - - Curtailment loss Keuntungan (kerugian) aktuarial (933) 80 Actuarial loss (gain)

Jumlah 3.168 4.325 Total

Mutasi penghargaan cuti besar adalah: The movements in grand leave are as follows:


2018 2017

Saldo awal tahun 9.476 8.346 Balance at beginning of year Beban tahun berjalan 3.168 4.325 Current year expense Pembayaran imbalan (3.724) (3.195) Benefit payments


Jatuh tempo pembayaran penghargaan cuti besar yang tidak didiskontokan pada tanggal 31 Desember 2018 adalah sebagai berikut:

The maturity of undiscounted payment grand leave as of December 31, 2018 are as follows:

Dibawah 1 tahun 4.023 Below 1 year 2-5 tahun 16.037 2-5 years 6-10 tahun 15.063 6-10 years >10 tahun 26.288 >10 years

Durasi rata-rata kewajiban manfaat pasti diakhir periode pelaporan masing-masing adalah 10 tahun untuk Kelompok Usaha.

The average duration of the grand leave at the end of reporting period is 10 years for the Group.
















171


Penghargaan cuti besar (lanjutan) Grand leave (continued)

Analisa sensitivitas kuantitatif untuk penghargaan cuti besar atas asumsi-asumsi yang signifikan pada tanggal 31 Desember 2018 adalah sebagai berikut:

The quantitative sensitivity analysis of grand leave for significant assumptions as of December 31, 2018 is as follows :

Tingkat diskonto/ Kenaikan gaji dimasa depan/ Discount rates Future salary increases

Pengaruh nilai Pengaruh nilai kini atas kini atas kewajiban kewajiban imbalan imbalan pasca-kerja/ pasca-kerja/ Effect on Effect on present value present value Persentase/ of benefits Persentase/ of benefits Percentage obligation Percentage obligation

Kenaikan 1% 160 1% (167) Increase Penurunan (1%) (166) (1%) 164 Decrease

Manajemen berkeyakinan bahwa liabilitas imbalan kerja karyawan telah cukup sesuai dengan yang disyaratkan oleh Undang-undang Ketenagakerjaan.

Management believes that the employee benefits liability is sufficient in accordance with the requirements of the Labor Law.

21. UANG MUKA YANG DITERIMA 21. ADVANCES RECEIVED

Akun ini terdiri dari: This account consists of: 31 Desember/December 31,

2018 2017

Uang muka yang diterima dari pihak Downpayments received from ketiga untuk: third parties for: Penjualan atas tanah dan bangunan 5.485.348 5.425.804 Sale of land and buildings Penjualan apartemen dan lainnya 1.329.130 1.032.828 Sale of apartments and others

Total uang muka yang diterima 6.814.478 6.458.632 Total advances received

Uang muka yang diterima disajikan dalam laporan posisi keuangan konsolidasian sebagai berikut:

The advances received are presented in the consolidated statement of financial position as follows:


2018 2017

Liabilitas jangka pendek 4.240.190 4.659.452 Current liabilities Liabilitas jangka panjang 2.574.288 1.799.180 Non-current liabilities

Total uang muka yang diterima 6.814.478 6.458.632 Total advances received
















172

21. UANG MUKA YANG DITERIMA (lanjutan) 21. ADVANCES RECEIVED (continued) Seluruh uang muka pelanggan yang diterima

Kelompok Usaha adalah dalam mata uang rupiah. All of the advances received from customers by the

Group are denominated in rupiah.

22. PENDAPATAN DITERIMA DI MUKA 22. UNEARNED REVENUES

Rincian pendapatan diterima di muka dari pihak ketiga adalah sebagai berikut:

The details of unearned revenues received from third parties are as follows:


2018 2017

Sewa ruang pusat niaga 217.266 147.652 Rental of shopping center Sewa kantor 40.194 21.513 Rental of office Sewa bangunan 8.869 7.469 Rental of buildings Iuran keanggotan golf dan club house 5.062 3.348 Golf and club house membership Lain-lain 25.519 22.047 Others

Total pendapatan diterima di muka 296.910 202.029 Total unearned revenues

Lain-lain terutama terdiri dari pendapatan diterima di

muka atas sewa kantor. Others mainly consists of unearned revenues

received from rental of office.

Seluruh pendapatan diterima di muka yang diterima Kelompok Usaha adalah dalam mata uang rupiah.

All of the unearned revenues received by the Group are denominated in rupiah.

23. UANG JAMINAN PENYEWA 23. TENANTS’ DEPOSITS

Akun ini terutama merupakan uang jaminan penyewa pusat niaga yang akan dikembalikan pada saat berakhirnya masa sewa dengan persyaratan tertentu.

This account mainly represents deposits received from tenants of shopping centers which will be returned upon the lease completion under certain terms and conditions.
















173

24. UTANG OBLIGASI 24. BONDS PAYABLE

Akun ini terdiri atas: This account consists of: 31 Desember/December 31,

2018 2017

Obligasi I Ciputra Residence Bonds I Ciputra Residence Seri A - - Series A Seri B 220.000 220.000 Series B Seri C 80.000 80.000 Series C

Total pokok pinjaman 300.000 300.000 Total principal Beban emisi obligasi yang belum diamortisasi (1.325) (3.127) Unamortized bonds issuance costs

Neto 298.675 296.873 Net

Disajikan dalam laporan posisi Presented in the consolidated keuangan konsolidasian: statement of financial position: Bagian jangka pendek 219.602 - Short-term portion Bagian jangka panjang 79.073 296.873 Long-term portion

Total 298.675 296.873 Total

Pada bulan April 2014, CR menerbitkan Obligasi I

Ciputra Residence dengan nilai nominal keseluruhan sebesar Rp500.000 yang terdiri dari 3 seri dengan rincian sebagai berikut:

In April 2014, CR issued Ciputra Residence Bonds I with total nominal amount of Rp500,000 which consists of 3 series with details as follows:

a. Seri A dengan nilai nominal sebesar Rp200.000

berjangka waktu 3 tahun yang telah jatuh tempo pada tanggal 2 April 2017 dengan tingkat bunga tetap sebesar 11,4% per tahun. Utang obligasi Seri A ini telah dibayarkan penuh pada akhir bulan Maret 2017.

b. Seri B dengan nilai nominal sebesar Rp220.000 berjangka waktu 5 tahun yang akan jatuh tempo pada tanggal 2 April 2019 dengan tingkat bunga tetap sebesar 12,4% per tahun.

c. Seri C dengan nilai nominal sebesar Rp80.000 berjangka waktu 7 tahun yang akan jatuh tempo pada tanggal 2 April 2021 dengan tingkat bunga tetap sebesar 13% per tahun.

a. Series A with nominal amount of Rp200,000 with 3 years maturity, which was due on April 2, 2017 with fixed interest rate of 11.4% per year.This bonds payable – Series A had been fully paid by end of March 2017.

b. Series B with nominal amount of Rp220,000 with 5 years maturity, which will be due on April 2, 2019 with fixed interest rate of 12.4% per year.

c. Series C with nominal amount of Rp80,000 with 7 years maturity, which will be due on April 2, 2021 with fixed interest rate of 13% per year.

Jadwal pembayaran bunga adalah triwulanan dengan pembayaran pertama dilakukan pada tanggal 2 Juli 2014. Obligasi tersebut dijamin oleh International Finance Corporation (IFC) sampai dengan Rp100.000.000.000 (satuan penuh) (Catatan 41) dan sisanya dijamin dengan persediaan, aset tetap dan properti investasi milik entitas anak CR tertentu (Catatan 8, 13 dan 14).

Interest is paid quarterly with the first payment made on July 2, 2014. The bonds are guaranteed by the International Finance Corporation (IFC) to the extent of Rp100,000,000,000 (full amount) (Note 41) and the rest is secured by inventories, fixed assets and investment properties owned by certain CR subsidiaries (Notes 8, 13 and 14).
















174

24. UTANG OBLIGASI (lanjutan) 24. BONDS PAYABLE (continued)

Obligasi tersebut tercatat di Bursa Efek Indonesia dan penerbitannya telah dinyatakan efektif berdasarkan Surat Ketua OJK No. S-170/D.04/2014 tanggal 21 Maret 2014. Wali amanat dari obligasi ini adalah PT Bank Permata Tbk, pihak ketiga.

Pada tahun 2018, obligasi tersebut mendapat penilaian peringkat A (idn) dari PT Fitch Rating Indonesia

The bonds are listed on the Indonesia Stock Exchange and its publication has been declared effective by virtue of the Chairman of the Financial Services Authority decision letter No. S-170/D.04/2014 dated March 21, 2014. The trustee for this bond is PT Bank Permata Tbk, a third party.

In 2018, the bonds received the rating of A (idn) from PT Fitch Rating Indonesia.

Seluruh dana yang diperoleh dari penawaran umum

obligasi setelah dikurangi dengan biaya-biaya emisi akan dipergunakan CR untuk pembiayaan proyek pengembangan properti tempat tinggal yang ditujukan untuk kelas bawah/menengah dan proyek pengembangan properti untuk komersial skala kecil dan usaha kecil dan menengah yang dapat bermanfaat untuk lingkungan setempat maupun pengembangan proyek yang telah ada saat ini.

All funds obtained from the public offering of the bonds net of issue costs are intended to be used by CR to finance the development of residential property projects, which are intended for lower class/medium class customer and property development projects for small-scale commercial and small and medium enterprises which can be beneficial to the local environment as well as improvements in the current projects.

Berdasarkan perjanjian perwaliamanatan antara CR

dengan PT Bank Permata Tbk, sebagai wali amanat. sebelum dilunasinya seluruh pokok dan bunga obligasi serta pengeluaran lain yang menjadi tanggung jawab CR sehubungan dengan penerbitan obligasi. CR tanpa persetujuan tertulis dari wali amanat tidak diperkenankan melakukan tindakan-tindakan, antara lain:

Based on the trusteeship agreement between CR and PT Bank Permata Tbk as the trustee, before settlement of entire principal and interest on the bonds as well as other bonds issue expenses that are the responsibility of CR, CR without the written consent of the trustee shall not perform the following actions, among others:

• Melakukan penjualan, pengalihan atau pelepasan sebagian besar asset, kecuali dilakukan dalam rangka kegiatan usaha sehari-hari

• Conduct sale, transfer or disposal of most of the assets, unless done in the ordinary course of business

• Menjaminkan dan/atau menggadaikan sebagian besar aset dan/atau mengijinkan entitas anak CR untuk menjaminkan dan/atau menggadaikan sebagian besar asetnya

• Pledge and/or pawn most of the assets and/or allow CR’s subsidiaries to pledge and/or pawn most of the assets

• Menjaminkan dan/atau menggadaikan seluruh pendapatan dari entitas anak CR yang asetnya dijadikan jaminan obligasi

• Pledge and/or pawn of the entire income of the CR’s subsidiaries whose assets are pledged as collateral for the bonds

• Memberikan jaminan perusahaan atau mengijinkan entitas anak CR untuk memberikan jaminan perusahaan kepada pihak lain

• Menjual atau mengalihkan kepemilikan saham CR di entitas anak.

• Provide guarantee or allow CR’s subsidiaries to grant corporate guarantee to another party

• Sale or transfer of CR’s share ownership in its

subsidiaries • Memberikan pinjaman kepada pihak lain selain

entitas anak CR atau mengijinkan entitas anak CR untuk memberikan pinjaman kepada pihak lain diluar Grup CR, kecuali dilakukan dalam rangka kegiatan usaha sehari-hari CR

• Provide loans to other parties other than to CR’s subsidiaries or allow CR’s subsidiaries to provide loans to other parties outside CR Group, unless done in the ordinary course of CR’s business

• Melakukan perubahan anggaran dasar khusus mengenai perubahan maksud dan tujuan usaha CR

• Make changes to statutes specifically regarding changes to the intent and purpose of CR’s business
















175

24. UTANG OBLIGASI (lanjutan) 24. BONDS PAYABLE (continued)

Sebagai tambahan, CR diharuskan menjaga rasio-rasio keuangan tertentu, yaitu rasio hutang terhadap ekuitas tidak lebih dari 2:1 dan perbandingan EBITDA dengan beban bunga tidak kurang dari 1,5:1.

In addition, CR is required to maintain certain financial ratios, such as debt-to-equity ratio of not more than 2:1 and comparable EBITDA to interest expense of less than 1.5:1.

Pada tanggal 31 Desember 2018, CR telah memenuhi seluruh rasio-rasio keuangan tersebut.

As of December 31, 2018, CR has complied with all the above covenants.

25. WESEL BAYAR 25. NOTES PAYABLE

Akun ini terdiri atas: This account consists of: 31 Desember/December 31, 2018 2017

Nilai nominal Face value Wesel 2021 1.590.450 1.520.100 Notes 2021 Wesel 2018 - - Notes 2018 Biaya emisi ditangguhkan (19.138) (25.471) Deferred issuance costs

Neto 1.571.312 1.494.629 Net

Wesel 2021 Notes 2021

Perusahaan menerbitkan Wesel dengan nilai nominal sebesar SGD150.000.000 (angka penuh) dari total nilai program yang berjumlah sebesar SGD200.000.000 (angka penuh) pada tanggal 20 September 2017 dan terdaftar pada Bursa Efek Singapura dengan The Bank of New York Mellon, Cabang Singapura, pihak ketiga, bertindak selaku wali amanat. Wesel tersebut merupakan kewajiban tanpa jaminan dan tidak memiliki persyaratan pemeringkatan.

The Company issued Notes at a par value amounting to SGD150,000,000 (full amount) of SGD200,000,000 (full amount) programme size on September 20, 2017 and listed at Singapore Exchange Listing with The Bank of New York Mellon, Singapore Branch, third party, as the trustee. The Notes constitute an unsecured obligation and have no rating requirement.

Wesel tersebut memiliki jangka waktu empat tahun dan akan jatuh tempo pada tanggal 23 September 2021. Bunga terutang setiap enam bulan pada tanggal 20 Maret dan 20 September dengan tingkat suku bunga tetap sebesar 4,85% per tahun.

The Notes have a term of four years and will be due on September 23, 2021. Interest is payable semi-annually on every March 20 and September 20 with fixed interest rate of 4.85% annually.

Penerbitan wesel tersebut ditujukan untuk melunasi (refinance) pinjaman, mendanai akuisisi atau untuk modal kerja dan untuk keperluan umum.

The proceeds of the Notes is intended to refinance certain borrowings, finance acquisitions or for working capital and general corporate purposes.

Pada tahun 2018, Wesel tersebut mendapat penilaian peringkat BB-(stable) dari Fitch Ratings.

In 2018, the Notes received the rating of BB-(stable) from Fitch Ratings.
















176

25. WESEL BAYAR (lanjutan) 25. NOTES PAYABLE (continued)

Wesel 2018 CP menerbitkan wesel bayar jangka menengah

(“Wesel”) dengan nilai nominal sebesar SGD65.000.000 dari total nilai program yang berjumlah sebesar SGD200.000.000 pada tanggal 13 Februari 2015 dan terdaftar pada Bursa Efek Singapura dengan The Bank of New York Mellon, Cabang Singapura, pihak ketiga, bertindak selaku wali amanat. Wesel tersebut merupakan kewajiban tanpa jaminan dan tidak memiliki persyaratan pemeringkatan.

Notes 2018

CP issued medium term notes (“Notes”) at a par value amounting to SGD65,000,000 of SGD200,000,000 programme size on February 13, 2015 and listed at Singapore Exchange Listing with The Bank of New York Mellon, Singapore Branch, third party, as the trustee. The Notes constitute an unsecured obligation and have no rating requirement.

Wesel tersebut memiliki jangka waktu tiga tahun dan

jatuh tempo pada tanggal 13 Februari 2018. Bunga terutang setiap enam bulan pada tanggal 13 Februari dan 13 Agustus dengan tingkat suku bunga tetap sebesar 5,625% per tahun.

The Notes have a term of three years and due on February 13, 2018. Interest is payable semi-annually on February 13 and August 13 with fixed interest rate of 5.625% annually.

Penerbitan wesel tersebut ditujukan untuk

membiayai pinjaman, mendanai akuisisi atau untuk modal kerja dan untuk keperluan umum CP.

The proceeds of the Notes is intended to refinance certain borrowings, finance acquisitions or for working capital and general corporate purposes of CP.

Pada tanggal 25 Oktober 2016, CP sebagai penerbit

wesel dengan nilai nominal sebesar SGD65.000.000, telah menyampaikan undangan rapat kepada pemegang wesel yang akan diadakan pada tanggal 16 November 2016 untuk memperoleh persetujuan atas rencana Penggabungan Usaha (Catatan 1c), pengesampingan atas ketidakpatuhan dengan ketentuan-ketentuan tertentu dari Akta Perwaliamanatan, perubahan atas ketentuan dengan memasukkan opsi call dan menawarkan untuk membeli kembali secara tunai atas sebagian dan/atau seluruh wesel.

On October 25, 2016, CP as the issuer of SGD65,000,000 notes announced the noteholders meeting which will be held on November 16, 2016 to seek consent in relation to the Merger (Note 1c), waive the non-compliance with certain provisions of the Trust Deed, amend the condition of notes to include call option and offer to sell for cash any and all of the outstanding notes.

Resolusi luar biasa pada pertemuan pemegang

wesel pada tanggal 16 November 2016 diperoleh. Setelah penggabungan usaha menjadi efektif, Perusahaan, sebagai perusahaan hasil penggabungan, akan menanggung seluruh hak dan kewajiban atas wesel sebesar SGD47.000.000, sementara sisa wesel sebesar SGD18.000.000 telah dilunasi dengan harga tender 99.5% dan nilai nominalnya kembali pada tanggal 17 Januari 2017 sebesar 99,5% melalui tender.

The extraordinary resolution at the noteholders meeting on November 16, 2016 had been duly passed. Upon the merger becoming effective, the Company, as the surviving entity, will assume all rights and obligations of the notes amounting to SGD47,000,000, while the remaining SGD18,000,000 has been settled on January 17, 2017 through tender at tender price of 99.5% from its nominal amount.

Perusahaan diwajibkan untuk memenuhi syarat dan

ketentuan yang berlaku seperti persyaratan yang tidak boleh dilakukan, mempertahankan persyaratan keuangan dan persyaratan lainnya yang tercantum dalam Perjanjian Perwaliamanatan. Pada tanggal laporan keuangan, Perusahaan telah memenuhi semua syarat dan ketentuan tersebut.

The Company has to comply with terms and conditions such as negative pledge, maintaining financial covenant and other covenants in the trust deed. As of reporting date, the Company has fulfilled all terms and conditions
















177

26. INSTRUMEN KEUANGAN DERIVATIF 26. DERIVATIVE FINANCIAL INSTRUMENTS

31 Desember/December 2018 Jumlah Aset Liabilitas nosional/ derivatif/ derivatif/ Notional Derivative Derivative amount assets liabilities

Instrumen Instruments Lindung nilai: Hedging: Terkait wesel 2021 SGD 150.000.000 57.349 - Related to Notes 2021 Terkait pinjaman sindikasi Related to syndication Bank of China Ltd. SGD 30.000.000 - 965 loans Bank of China Ltd. Tidak dikategorikan sebagai lindung nilai: Not designated as hedge: Kontrak call spread USD 6.500.000 - 3.953 Call spread contract Kontrak forward SGD 2.632.000 - 632 Forward contract

Jumlah 57.349 5.550 Total Bagian lancar - 4.585 Current portion

Bagian tidak lancar 57.349 965 Non-current portion

31 Desember/December 2017 Jumlah Aset Liabilitas nosional/ derivatif/ derivatif/ Notional Derivative Derivative amount assets liabilities

Instrumen Instruments Lindung nilai: Hedging: Terkait Wesel 2021 SGD 150.000.000 - 10.476 Related to Notes 2021

Jumlah - 10.476 Total Bagian lancar - 10.476 Non-current portion

Bagian tidak lancar - 10.476 Non-current portion

Lindung nilai terkait Wesel 2021 Hedging related to Notes 2021

Sehubungan dengan Wesel 2021 yang diterbitkan

Perusahaan, pada tanggal 24 November 2017, Perusahaan dan Deutsche Bank AG, Cabang Singapura (DBSG) menandatangani perjanjian Cancellable Call Spread (Perjanjian) dengan nilai nosional sebesar SGD150.000.000 (nilai penuh) untuk spread antara Rp10.020 (lower strike) dan Rp12.520 (upper strike) (nilai penuh), yang berlaku efektif sejak tanggal 20 September 2017 (sama dengan tanggal efektif Wesel 2021).

In relation to the Notes 2021 issued by the Company, on November 24, 2017, the Company and Deutsche Bank AG, Singapore Branch (DBSG) entering a Cancellable Call Spread (Agreement) with notional amount of SGD150,000,000 (full amount) with spread between Rp10,020 (lower strike) and Rp12,520 (upper strike) (full amount), effective September 20, 2017 (same as the effective date of Notes 2021).

Berdasarkan Perjanjian ini, Perusahaan menyetujui untuk membayar premi kepada DB sebesar 3,56% per tahun yang terhutang setiap semester yang jatuh tempo setiap tanggal 20 Maret dan 20 September sampai dengan berakhirnya waktu Perjanjian sampai dengan 20 September 2021 (jatuh tempo Wesel 2021), dengan pembayaran premi pertama pada tanggal 20 Maret 2018.

Based on the Agreement, the Company agreed to settle the premium to DB of 3.56% per year payable every semester on March 20 and September 20 until the Agreement expires on September 20 2021 (maturity of Notes 2021), with the first premium payment on March 20, 2018.
















178

26. INSTRUMEN KEUANGAN DERIVATIF (lanjutan) 26. DERIVATIVE FINANCIAL INSTRUMENTS (continued)

Lindung nilai terkait Wesel 2021 (lanjutan) Hedging related to Notes 2021 (continued)

Manajemen berpendapat bahwa instrumen lindung nilai ini merupakan lindung nilai yang efektif karena nilai nosional memiliki besar yang sama dengan Wesel, serta melibatkan arus kas yang diperkirakan akan terjadi di periode tanggal pembayaran bunga dan nominal dan arus kas tersebut juga diperkirakan akan mempengaruhi laba rugi pada periode pembayaran nominal Wesel terjadi.

In management opinion, this hedging instrument is an effective hedge since the notional amount is same as the principal of the Notes, and the cash flows are expected to occur in the period of both interest and principal payment dates and also cash flows are expected to affect profit or loss in the period when principal payment of the Notes occur.

Berdasarkan Perjanjian ini, Perusahaan menyetujui untuk membayar premi kepada DBSG sebesar 3,56% per tahun yang terhutang setiap semester sampai dengan berakhirnya waktu Perjanjian pada tanggal 20 September 2021 (jatuh tempo Wesel 2021).

Based on the Agreement, the Company agreed to settle the premium to DBSG of 3.56% per annum payable every semester until the Agreement expires on September 20, 2021 (maturity of Notes 2021).

Lindung nilai terkait pinjaman sindikasi Bank of China Ltd.

Hedging related to syndication loans Bank of China Ltd.

Sehubungan dengan pinjaman jangka panjang yang

diterima Perusahaan dari sindikasi Bank of China Ltd. (BOC), pada tanggal 21 November 2018, Perusahaan dan DBSG menandatangani perjanjian Cancellable Call Spread (Perjanjian) dengan nilai nosional sebesar SGD30.000.000 (nilai penuh) untuk spread antara Rp10.630 (lower strike) dan Rp12.130 (upper strike) (nilai penuh) dengan level knock-in (EKI) Rp13.130 (nilai penuh), yang berlaku efektif sejak tanggal 28 September 2018 (sama dengan tanggal efektif perjanjian pinjaman).

In relation to the Company’s long-term loans obtained from syndication of Bank of China Ltd. (BOC), on November 21, 2018, the Company and DBSG entering a Cancellable Call Spread (Agreement) with notional amount of SGD30,000,000 (full amount) with spread between Rp10,630 (lower strike) and Rp12,130 (upper strike) (full amount) with knock-in level (EKI) of Rp13,130 (full amount), effective September 28, 2018 (same as the effective date of the loans agreement).

Berdasarkan Perjanjian ini, Perusahaan menyetujui

untuk membayar premi kepada DBSG sebesar 2,07% per tahun yang terhutang setiap triwulan sampai dengan berakhirnya waktu Perjanjian pada tanggal 28 September 2023 (jatuh tempo pinjaman jangka panjang).

Based on the Agreement, the Company agreed to settle the premium to DBSG of 2.07% per annum payable every quarter until the Agreement expires on September 28, 2023 (maturity of the long-term loans).

Manajemen berpendapat bahwa instrumen lindung nilai tersebut merupakan lindung nilai yang efektif karena besar nilai nosional sama dengan jumlah Wesel dan pinjaman jangka panjang, serta melibatkan arus kas yang diperkirakan akan terjadi di periode tanggal pembayaran bunga dan nominal dan arus kas tersebut juga diperkirakan akan mempengaruhi laba rugi pada periode pembayaran nominal Wesel dan pinjaman jangka panjang terjadi.

In management opinion, these hedging instruments are an effective hedge since the notional amount is same as the principal of the Notes and the long-term loans, and the cash flows are expected to occur in the period of both interest and principal payment dates and also cash flows are expected to affect profit or loss in the period when principal payment of the Notes and long-term loans occur.
















179


Lindung nilai terkait pinjaman sindikasi Bank of China Ltd. (lanjutan)

Hedging related to syndication loans Bank of China Ltd. (continued)

Keuntungan atau kerugian atas bagian yang tidak efektif dari lindung nilai diakui dalam laba rugi. Untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2018, tidak terdapat bagian ketidakefektifan yang diakui. Tidak terdapat keuntungan atau kerugian yang direklasifikasikan dari ekuitas baik ke laba rugi maupun biaya perolehan dari aset non-keuangan atau liabilitas non-keuangan untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2018.

The gain or loss relating to the ineffective portion of hedging is recognized immediately in profit or loss. For the years ended December 31, 2018, there was no ineffective portion recognized. There is no gain or loss that has been reclassified from equity to either profit or loss or cost of a non-financial asset or liability for the years ended December 31, 2018.

Kontrak call spread Call spread contract

Pada tanggal 11 Juli 2018, CR dan PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (Mandiri) menandatangani perjanjian Call Spread (Perjanjian) dengan rincian sebagai berikut:

On July 11, 2018, CR and PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (Mandiri) entered into call spread contract (Agreement), with details as follows:

Nilai nosional / Spread Masa berlaku kontrak/Contract period Notional amount (Rupiah penuh/ Mulai/ Selesai/ (nilai penuh/full amount) full Rp amount) Commencement Termination

U$6.500.000 14.385 - 16.885 11/07/2018 28/09/2019 U$3.600.000 14.385 - 16.385 11/07/2018 13/12/2018

Berdasarkan Perjanjian ini, CR menyetujui untuk membayar premi kepada Mandiri sebesar Rp8.775 atau setara 6,04% yang akan dibayarkan pada tanggal 15 Juli 2019 untuk keseluruhan jangka waktu perjanjian sampai dengan tanggal 28 September 2019.

Based on the Agreement, CR agreed to settle the premium to Mandiri amounting to Rp8,775 or equivalent to 6.04% which will due on July 15, 2019, for the contract period up to September 28, 2019.

Kontrak forward Forward contract

Pada tanggal 31 Desember 2018, Perusahaan memiliki beberapa kontrak forward dengan PT Bank DBS Indonesia, dimana pada tanggal 11 Februari 2019 dan 15 Maret 2019, Perusahaan akan menerima sebesar SGD2.632.000 (nilai penuh) dan akan membayar dalam ekuivalen Rupiah berdasarkan nilai tukar yang ditentukan.

As of December 31, 2018, the Company has several outstanding forward contracts with PT Bank DBS Indonesia, whereby, on February 11, 2019 and March 15, 2019, the Company will receive in total of SGD2,632,000 (full amount) and will pay in its Rupiah equivalent which was determined by the agreed exchange rate.

Lindung nilai terkait Wesel 2018 Hedging related to Notes 2018

Sehubungan dengan penerbitan Wesel 2018 (Catatan 25), PT Ciputra Property Tbk (CP) melakukan kontrak pertukaran mata uang dan suku bunga (kontrak) dengan PT Bank DBS Indonesia (DBS) untuk mengendalikan risiko perubahan nilai tukar mata uang dan suku bunga atas pembayaran pokok dan bunga Wesel setiap semester sebagai berikut:

In relation to Notes 2018 issuance (Note 25), PT Ciputra Property Tbk (CP) has entered into cross currency and interest rate swap contract (contract) with PT Bank DBS Indonesia (DBS) to manage its exposure from fluctuation of exchange rate and interest rate upon the payment of Notes principal and semi-annually interest as follows:
















180


Lindung nilai terkait Wesel 2018 (lanjutan) Hedging related to Notes 2018 (continued)

• Pada tanggal 2 Maret 2015, CP melakukan

kontrak dengan DBS, dimana CP menyetujui untuk membayar pokok Wesel sebesar Rp309.400 dan bunga dengan suku bunga tetap untuk mata uang Rupiah sebesar 12,45% per tahun; dan menerima pokok Wesel sebesar SGD32.500.000 (nilai penuh) dan bunga dengan suku bunga tetap untuk mata uang dolar Singapura sebesar 5,625% per tahun. Kontrak ini semula berakhir pada tanggal 13 Februari 2018.

• On March 2, 2015, CP entered into a contract with DBS, whereby CP agreed to pay the Notes principal amounting to Rp309,400 and interest at fixed rate per annum for Rupiah currency at 12.45%; and receive the Notes principal amounting to SGD32,500,000 (full amount) and interest at fixed rate per annum for Singaporean dollar currency at 5.625%. The contract originally ended on February 13, 2018.

• Pada tanggal 19 Maret 2015, CP melakukan

kontrak dengan DBS, dimana CP menyetujui untuk membayar pokok Wesel sebesar Rp307.775 dan bunga dengan suku bunga tetap untuk mata uang Rupiah sebesar 12,48% per tahun; dan menerima pokok Wesel sebesar SGD32.500.000 dan bunga dengan suku bunga tetap untuk mata uang dolar Singapura sebesar 5,625% per tahun. Kontrak ini semula berakhir pada tanggal 13 Februari 2018.

• On March 19, 2015, CP entered into a contract with DBS, whereby CP agreed to pay the Notes principal amounting to Rp307,775 and interest at fixed rate per annum for Rupiah currency at 12.48%; and receive the Notes principal amounting to SGD32,500,000 (full amount) and interest at fixed rate per annum for Singaporean dollar currency at 5.625%. The contract originally ended on February 13, 2018.

Selanjutnya, pada bulan September 2017, Perusahaan telah melakukan unwinding atas sisa kontrak sebesar SGD47.000.000 (nilai penuh), yang dilakukan sehubungan dengan pelunasan atas Wesel 2018 sebesar SGD47.000.000 (nilai penuh). Perusahaan mengakui keuntungan dari unwinding ini sebesar Rp7.300, yang disajikan sebagai bagian dari akun Beban Keuangan pada tahun 2017.

Subsequently, in September 2017, the Company is unwinding part of its remaining contract amounting to SGD47,000,000 (full amount), which was conducted in relation to the payment of Notes 2018 amounting to SGD47,000,000 (full amount).The Company recognized gain from this unwinding process amounted to Rp7,300, which was presented as part of Finance Costs in 2017.

Sebagai akibat dari efektifnya Penggabungan Usaha, Perusahaan selaku Perusahaan Hasil Penggabungan (surviving company) menjadi pihak yang meneruskan kontrak dari CP.

As a result of the effectiveness of the Merger, the Company as the Surviving Company is assumed to continue the contract from CP.

Selanjutnya, pada bulan Januari 2017, Perusahaan telah melakukan unwinding sebagian kontrak sebesar SGD18.000.000 (nilai penuh), yang dilakukan sehubungan dengan pembayaran atas Wesel 2018 sebesar SGD18.000.000 (nilai penuh) (Catatan 25). Perusahaan mengakui kerugian dari unwinding ini sebesar Rp11.300, yang disajikan sebagai bagian dari akun Beban Keuangan pada tahun 2017.

Subsequently, in January 2017, the Company is unwinding part of its contract amounting to SGD18,000,000 (full amount), which was conducted in relation to the payment of Notes 2018 amounting to SGD18,000,000 (full amount) (Note 25). The Company recognized loss from this unwinding process amounted to Rp11,300, which was presented as part of Finance Costs in 2017.
















181

27. MODAL SAHAM 27. CAPITAL STOCK

Susunan pemegang saham Perusahaan pada tanggal 31 Desember 2018 adalah sebagai berikut:

The composition of the Company’s share ownership as of December 31, 2018 was as follows:

Total saham ditempatkan dan disetor penuh/ Persentase Number of kepemilikan/ shares issued Percentage Total/ Pemegang saham and fully paid of ownership Total Stockholders

PT Sang Pelopor 8.716.333.730 47,02% 2.179.084 PT Sang Pelopor Lain-lain (masing-masing dengan pemilikan kurang dari 5%) 9.819.360.985 52,98% 2.454.840 Others (each below 5% ownership)

Sub-total 18.535.694.715 100,00% 4.633.924 Sub-total

Saham treasuri 24.608.682 6.152 Treasury stock

Total 18.560.303.397 4.640.076

Susunan pemegang saham Perusahaan pada tanggal 31 Desember 2017 adalah sebagai berikut:

The composition of the Company’s share ownership as of December 31, 2017 was as follows:

Total saham ditempatkan dan disetor penuh/ Persentase Number of kepemilikan/ shares issued Percentage Total/ Pemegang saham and fully paid of ownership Total Stockholders

PT Sang Pelopor 8.709.780.608 46,99% 2.177.445 PT Sang Pelopor Lain-lain (masing-masing dengan pemilikan kurang dari 5%) 9.825.914.107 53,01% 2.456.479 Others (each below 5% ownership)

Sub-total 18.535.694.715 100,00% 4.633.924 Sub-total

Saham treasuri 24.608.682 6.152 Treasury stock

Total 18.560.303.397 4.640.076

Berdasarkan pencatatan PT EDI Indonesia, biro administrasi efek Perusahaan, direktur Perusahaan masing-masing memiliki 16.900.773 saham atau setara dengan 0,09% dari saham Perusahaan yang ditempatkan dan disetor penuh masing-masing pada tanggal 31 Desember 2018 dan 2017.

Based on the records maintained by PT EDI Indonesia, the Company’s shares registrar, the Company’s directors held 16,900,773 shares or equivalent to 0.09% of the Company’s issued and fully paid shares as of December 2018 and 2017, respectively.

Saham treasuri Treasury stock

Pada Januari 2017, Perusahaan telah membeli kembali sejumlah 24.608.682 dari sahamnya sendiri dengan biaya agregat sebesar Rp33.348 dari pemegang saham yang tidak sepakat dan saham Odd Lot sebagai hasil dari transaksi penggabungan usaha atas CTRS dan CTRP dengan Perusahaan. Saham yang dibeli kembali dicatat dan disajikan sebagai “Saham Treasuri” di bagian Ekuitas pada laporan posisi keuangan konsolidasian.

In January 2017, the Company has repurchased a total of 24,608,682 of it’s own shares for an aggregate costs of Rp33,348 from the dissenting shareholders and Odd Lot shares as a result of merger transaction of CTRS and CTRP into the Company. The repurchased shares are accounted for and presented as “Treasury Stock” under the Equity section of the consolidated statements of financial position.
















182

27. MODAL SAHAM (lanjutan) 27. CAPITAL STOCK (continued)

Pembentukan saldo laba yang telah ditentukan penggunaannya

Appropriation of retained earnings

Dalam rangka memenuhi Undang-undang

Perseroan Terbatas No. 40 Tahun 2007, yang mengharuskan perusahaan-perusahaan secara bertahap mencadangkan sekurang-kurangnya 20% dari modal yang ditempatkan sebagai cadangan dana umum, para pemegang saham menyetujui pencadangan sebagian dari saldo laba Perusahaan sebagai cadangan dana umum sebesar Rp100 masing-masing pada tahun 2018 dan 2017 yang diputuskan dalam Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPS) tanggal 4 Juni 2018 dan 15 Juni 2017.

In compliance with Corporation Law No. 40 Year 2007 which requires companies to set aside, on a gradual basis, an amount equivalent to at least 20% of their subscribed capital as general reserve, the stockholders approved the partial appropriation of the Company’s retained earnings as general reserve amounting to Rp100 each in 2018 and 2017, which were declared during the Annual General Meeting of Stockholders (AGMS) held on June 4, 2018 and June 15, 2017, respectively.

Pembagian dividen Dividend declaration

Berdasarkan keputusan RUPS pada tanggal 4 Juni 2018, para pemegang saham menyetujui pembagian dividen tunai sebesar Rp9,50 per saham atau sebesar Rp176.089 yang berasal dari laba bersih tahun 2017.

Pursuant to a resolution in the AGMS held on June 4, 2018, the stockholders approved the distribution of cash dividend of Rp9.50 per share or totaling Rp176,089 in respect of the 2017 net income.

Berdasarkan keputusan RUPS pada tanggal 15 Juni 2017, para pemegang saham menyetujui pembagian dividen tunai sebesar Rp4,75 per saham atau sebesar Rp88.045. yang berasal dari laba bersih tahun 2016.

Pursuant to a resolution in the AGMS held on June 15, 2017, the stockholders approved the distribution of cash dividend of Rp 4.75 per share or totaling Rp88,045 in respect of the 2016 net income.

Lainnya Others

Berdasarkan keputusan RUPS tanggal 4 Juni 2018,

para pemegang saham menyetujui rencana Perusahaan untuk melakukan Penambahan Modal Tanpa Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (PMTHMETD) melalui penerbitan saham baru sebanyak-banyaknya 10% dari modal ditempatkan dan disetor penuh atau sebanyak 1.853.569.525 lembar. Rencana PMTHETD tersebut dilakukan dalam rangka memperkuat struktur permodalan untuk pengembangan usaha Perusahaan, dengan mengacu pada Peraturan OJK No. 38/POJK.04/2014, Peraturan Bursa Efek Indonesia No.I-A dan ketentuan Pasal 4 ayat 6 huruf b Anggaran Dasar Perusahaan. Sampai dengan tanggal penyelesaian laporan keuangan konsolidasian, Perusahaan belum merealisasikan PMTHMETD tersebut.

Pursuant to a resolution in the AGMS dated June 4, 2018, the stockholders approved the Company’s Capital Increase Plan by Issue of New Shares Without Preemptive Right (PMTHMETD) through issuance of new shares as much as 10% from issued and fully paid share capital or equivalent to 1,853,569,525 shares. The PMTHMETD plan was conducted in order to strengthen the capital structure for business development of the Company, with reference to OJK Regulation No. 38/POJK.04/2014, Indonesian Stock Exchange Regulation No. I-A, and the provision of Article 4 paragraph 6 sub-paragraph b of the Company’s Articles of Association. Until the completion date of the consolidated financial statements, the Company has not realized such PMTHMETD.
















183

27. MODAL SAHAM (lanjutan) 27. CAPITAL STOCK (continued)

Manajemen permodalan Capital management

Tujuan utama pengelolaan modal Kelompok Usaha adalah untuk memastikan pemeliharaan rasio modal yang sehat untuk memenuhi persyaratan pinjaman dan memaksimalkan nilai pemegang saham. Kelompok Usaha mengelola struktur permodalan dan melakukan penyesuaian, bila diperlukan, berdasarkan perubahan kondisi ekonomi. Untuk memelihara dan menyesuaikan struktur permodalan, Kelompok Usaha dapat menyesuaikan pembayaran dividen kepada pemegang saham. menerbitkan saham baru atau mencari sumber pendanaan yang kompetitif.

The primary objective of the Group’s capital management is to ensure that it maintains healthy capital ratios to comply with loan covenants and maximize stockholder value. The Group manages its capital structure and makes adjustments to it, if necessary, in light of changes in economic conditions. To maintain or adjust its capital structure, the Group may adjust the dividend payment to its stockholders, issue new shares or seek other competitive funding sources.

Tambahan Modal Disetor Additional Paid in Capital

Tambahan modal disetor terdiri atas: Additional paid in capital consists of the following:


Agio saham: Premium on share capital: Penggabungan usaha (Catatan 1c) 3.448.514 3.448.514 Merger transaction (Note 1c) Dividen saham tahun 2016 104.095 104.095 Stock dividend 2016 Dividen saham tahun 2015 90.664 90.664 Stock dividend 2015 Penawaran Umum Terbatas I 7.174 7.174 Limited Public Offering I Selisih nilai Difference arising from restructuring transaksi restrukturisasi transaction of entities under entitas sepengendali common control: Transaksi ICH (Catatan 10) 14.963 14.963 ICH transaction (Note 10) Akuisisi ACK (Catatan 1d) (39.173) - Acquisition of ACK (Note 1d) Akuisisi PGM (lihat catatan dibawah) (88.055) (88.055) Acquisition of PGM (see note below) Lain-lain (pengampunan pajak) 53.683 52.594 Others (tax amnesty)

Neto 3.591.865 3.629.949 Net

Selisih nilai transaksi restrukturisasi entitas

sepengendali berasal dari akuisisi 60% kepemilikan di PT Panasia Griya Mekarasri (PGM) melalui pembelian saham dari dari PT Ciputra Multi Kreasi dan PT Gemaiindah Intikarya, pihak berelasi, dengan harga akuisisi Rp240.000. PGM bergerak di bidang real estat dengan lokasi proyeknya di Cileungsi. Selisih antara jumlah imbalan yang dialihkan dan jumlah tercatat dari transaksi kombinasi entitas sepengendali sebesar Rp88.055 yang dibukukan dan sebagai bagian dari akun ”Tambahan Modal Disetor” sebagai komponen Ekuitas dalam laporan posisi keuangan konsolidasian.

Difference arising from restructuring transaction of entities under common control arising from acquisition of 60% ownership in PT Panasia Griya Mekarasri (PGM) through purchase of the share ownership from PT Ciputra Multi Kreasi and PT Gemaiindah Intikarya, related parties, for a total acquisition cost of Rp240,000. PGM engaged in the real estate sector with project located in Cileungsi. The difference between the amount of the consideration transferred and the carrying amount from the business combination of entities under common control transaction amounted to Rp88,055 which is recorded as part of “Additional Paid-In Capital” account and as component of Equity in the consolidated statements of financial position.
















184

28. KOMPONEN EKUITAS LAINNYA 28. OTHER EQUITY COMPONENTS

Selisih Nilai Transaksi Ekuitas dengan Kepentingan Nonpengendali

Differences in Value of Equity Transaction with Non-Controlling Interest

Akun ini merupakan akumulasi dari berbagai transaksi yang menagkibatkan perubahan dalam bagian kepemilikan Perusahaan pada entitas anak tanpa mengakibatkan hilangnya pengendalian, antara lain sebagai berikut: • Penerbitan saham baru Perusahaan kepada

pemegang saham nonpengendali dari PT Ciputra Surya Tbk dan PT Ciputra Property Tbk dalam rangka penggabungan usaha pada tahun 2017 (Catatan 1c)

• Dilusi kepemilikan Perusahaan di CRS pada tahun 2016 (Catatan 1d)

• Perubahan bagian Perusahaan atas nilai ekuitas CSN sebagai akibat konversi dari obligasi konversi yang dimiliki pihak ketiga menjadi saham CSN pada tahun 2003.

This account represent accumulated total from various transactions that resulted in change in Company’s ownership interest in subsidiaries that does not result in a loss of control, among others, as follows: • Issuance of new shares to non-controlling

shareholders of PT Ciputra Surya Tbk and PT Ciputra Property Tbk related to the merger in 2017 (Note 1c)

• Dilution of the Company’s ownership in CRS in 2016 (Note 1d)

• The change in the Company’s share in the equity of CSN as a result of the conversion of convertible bonds owned by third parties into CSN’s shares in 2003.

29. KEPENTINGAN NONPENGENDALI 29. NON-CONTROLLING INTERESTS

Kepentingan nonpengendali atas aset bersih entitas

anak merupakan bagian pemegang saham minoritas atas aset bersih entitas anak yang tidak seluruh sahamnya dimiliki oleh Kelompok Usaha. Pada tanggal 31 Desember 2018 dan 2017, saldo kepentingan nonpengendali atas asset bersih entitas anak masing-masing sebesar Rp2.270.485 dan Rp2.113.053. Untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2018 dan 2017 total penghasilan komprehensif yang dapat diatribusikan kepada kepentingan nonpengendali masing-masing sebesar Rp115.394 dan Rp125.303.

Non-controlling interests in net assets of subsidiaries represent the share of minority shareholders in the net assets of subsidiaries that are not wholly owned by the Group. As of December 31, 2018 and 2017, the balance of non-controlling interests on net assets of subsidiaires amounted to Rp2,270,485 and Rp2,113,053, respectively. For the years ended December 31, 2018 and 2017, total comprehensive income attributable to non-controlling interest amounted to Rp115,394 and Rp125,303, respectively.

Tidak terdapat entitas anak yang mempunyai saldo

kepentingan nonpengendali yang material secara individual.

There is no subsidiaries that have material non-controlling interests balances individually.
















185

30. PENDAPATAN 30. REVENUES

Rincian pendapatan adalah sebagai berikut: The details of revenues are as follows:

Tahun yang berakhir pada 31 Desember/ Years ended December 31

2018 2017

Penjualan neto dari: Net sales of: Residential houses and Rumah hunian dan ruko 3.868.281 3.369.159 shop houses Apartemen 1.408.600 716.448 Apartments

Kantor 429.097 395.520 Office towers Kapling 189.120 252.891 Land lots

5.895.098 4.734.018

Pendapatan usaha dari pihak ketiga: Operating revenues from third parties: Pusat niaga (Catatan 14) 750.557 762.740 Shopping centers (Note 14) Hotel 489.515 479.832 Hotels Rumah sakit 242.603 180.656 Hospital Kantor 158.137 131.994 Office towers Lapangan golf 41.234 44.374 Golf courses Lain-lain 93.261 109.183 Others

1.775.307 1.708.779

Total pendapatan 7.670.405 6.442.797 Total revenues

Kelompok Usaha terlibat dalam beberapa perjanjian sewa, dimana Kelompok Usaha akan mengakui pendapatan sewa berdasarkan persentase bagi hasil yang diterima oleh tenant Kelompok Usaha setiap bulannya. Sistem bagi hasil tersebut tidak akan lebih rendah dari pembayaran sewa minimum yang telah disetujui oleh Kelompok Usaha dan tenant. Pada tanggal 31 Desember 2018 dan 2017, tidak terdapat perkiraan efek keuangan yang dibuat karena manajemen berkeyakinan bahwa perhitungan sewa kontinjen tidak praktis bagi Kelompok Usaha.

The Group is engaged with various rental agreements whereby the Group shall recognize rental income based on profit sharing percentage of revenues earned by the Group's tenants on a monthly basis. These profit sharing arrangements shall not go below the agreed minimum lease payments of the Group and the tenants. As of December 31, 2018 and 2017 no estimate of the financial effect is made since management believes calculation of the contingent rent is not practicable for the Group.

Pada tahun 2018 dan 2017, tidak terdapat

pendapatan dari pihak berelasi. In 2018 and 2017, no revenues from related

parties.

Pada tahun 2018 dan 2017, tidak terdapat pendapatan dari satu pelanggan yang melebihi 10% dari total pendapatan konsolidasian

In 2018 and 2017, no revenues exceeding 10% of total consolidated revenues were earned from any single customer.
















186

31. BEBAN POKOK PENJUALAN DAN BEBAN LANGSUNG

31. COST OF SALES AND DIRECT COSTS

Rincian beban pokok penjualan dan beban langsung

adalah sebagai berikut: The details of cost of sales and direct costs are as

follows:


2018 2017

Beban pokok penjualan Cost of sales of: (Catatan 8): (Note 8): Rumah hunian Residential houses and dan ruko 1.856.354 1.890.893 shop houses Apartemen 939.787 441.832 Apartments Kantor 310.871 217.909 Office towers Kapling 68.436 90.415 Land lots

Total beban pokok penjualan 3.175.448 2.641.049 Total cost of sales

Beban langsung Direct costs Pusat niaga 289.218 278.331 Shopping centers Hotel 277.061 283.572 Hotels Rumah sakit 142.823 103.027 Hospital Kantor 69.489 45.248 Office towers Lapangan golf 30.559 32.855 Golf courses Lain-lain 57.540 61.347 Others

Total beban langsung 866.690 804.380 Total direct costs

Total beban pokok penjualan dan beban langsung 4.042.138 3.445.429 Total cost of sales and direct costs

Untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2018 dan 2017, tidak terdapat pembelian dari pihak berelasi.

For the years ended December 31, 2018 and 2017, no purchases from related parties.

Untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2018 dan 2017, tidak terdapat pembelian dari satu pemasok yang nilainya melebihi 10% dari total beban pokok penjualan dan beban langsung konsolidasian.

For the years ended December 31, 2018 and 2017, no purchases exceeding 10% of the total consolidated cost of sales and direct costs were made from any single supplier.
















187

32. BEBAN UMUM DAN ADMINISTRASI 32. GENERAL AND ADMINISTRATIVE EXPENSES

Akun ini terdiri atas: This account consists of the following:


2018 2017

Gaji, upah dan imbalan kerja Salaries, wages and lainnya 704.981 630.002 other employee benefits Penyusutan (Catatan 13) 128.139 97.209 Depreciation (Note 13) Pajak dan perijinan 37.220 30.594 Taxes and licenses Jasa profesional 32.600 39.782 Professional fees Rumah tangga kantor 30.168 32.842 Office supplies Jasa manajemen 14.219 10.066 Management fees Listrik, air dan telepon 18.048 16.633 Electricity, water and telephone Sewa 17.685 21.344 Rental Perjalanan dinas dan transportasi 17.656 15.050 Travelling and transportation Pemeliharaan dan perbaikan 15.652 12.405 Repairs and maintenance Parkir dan bensin 10.057 7.537 Parking and fuel Rekrutmen dan pelatihan 9.222 5.330 Recruitment and training Sumbangan, jamuan dan Donation, entertainment and representasi 9.206 21.448 representation Pos dan telekomunikasi 8.957 9.741 Postage and telecommunication Asuransi 8.471 16.977 Insurance Fotokopi dan alat tulis kantor 7.813 4.329 Photocopy and stationery Keamanan 6.309 4.311 Security Lain-lain 134.143 134.238 Others

Total beban umum dan Total general and administrasi 1.210.546 1.109.838 administrative expenses

33. BEBAN PENJUALAN 33. SELLING EXPENSES

Rincian beban penjualan adalah sebagai berikut: The details of selling expenses are as follows:


2018 2017

Promosi dan iklan 215.683 193.001 Promotion and advertising Komisi penjualan 83.599 70.135 Sales commissions Administrasi penjualan 10.008 3.687 Sales administration Salaries, wages and other Gaji, upah dan imbalan kerja lainnya 10.206 5.245 employee benefits Penyusutan (Catatan 13) 4.047 4.439 Depreciation (Note 13) Jasa koordinasi 3.929 10.640 Coordination fees Lain-lain 45.113 47.048 Others

Total beban penjualan 372.585 334.195 Total selling expenses
















188

34. PENGHASILAN DAN BEBAN OPERASI LAINNYA 34. OTHER OPERATING INCOME AND EXPENSES

a. Penghasilan Operasi Lainnya a. Other Operating Income

Akun ini terdiri atas penghasilan estat manajemen - neto, penghasilan dari denda, pembatalan, dan balik nama, jasa manajemen, laba penjualan aset tetap dan laba atas selisih kurs dari transaksi mata uang asing untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2018 dan 2017.

This account consist of income from estate management - net, income from fines, cancellations and transfer of ownership, management fees, gain on disposal of fixed assets and gain on foreign exchanges of foreign denominated transactions for the years ended December 31, 2018 and 2017.

b. Beban Operasi Lainnya b. Other Operating Expense

Akun ini terdiri atas rugi penjualan aset tetap,

rugi atas selisih kurs dari transaksi mata uang asing untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2018 dan 2017.

This account consist of loss on sale of fixed assets, loss on foreign exchange of foreign denominated transactions for the years ended December 31, 2018 and 2017.

35. PENGHASILAN DAN BEBAN KEUANGAN 35. FINANCE INCOME AND COSTS

Penghasilan keuangan terdiri atas bunga yang diperoleh dari kas dan setara kas, dana yang dibatasi penggunaannya dan aset keuangan lainnya, serta keuntungan dari penebusan sebagian Wesel pada tahun 2018 (Catatan 25).

Finance income consist of interests earned from cash and cash equivalents, restricted funds and other financial assets, and gain from redemption some portion of Notes in 2018 (Note 25).

Beban keuangan terdiri atas:

• bunga yang dibayar dan yang masih harus dibayar dari utang bank dan lembaga keuangan, utang obligasi, wesel bayar dan liabilitas keuangan lainnya.

• Premi lindung nilai dan kontrak derivatif (Catatan 26).

• Kerugian neto dari unwinding sebagian kontrak pertukaran mata uang dan suku bunga (Catatan 26).

Finance costs consist of: • Interests paid and accrued from bank and

financial institution loans, bonds payable, notes payable and other financial liabilities.

• Hedge premium and derivatives contracts. (Note 26)

• Net loss from unwinding of cross currency and interest rate swap contract (Note 26).
















189

36. SALDO AKUN DAN TRANSAKSI DENGAN PIHAK-PIHAK BERELASI

36. BALANCES AND TRANSACTIONS WITH RELATED PARTIES

Rincian transaksi dan saldo transaksi dengan pihak-

pihak berelasi adalah sebagai berikut: The details of the balances of accounts and

transactions with related parties are as follows: Persentase dari total aset/kewajiban konsolidasian yang bersangkutan/ Jumlah/ Percentage to the respective Amount total consolidated assets/liabilities

31 Desember 2018 31 Desember 2017 31 Desember 2018 31 Desember 2017 December 31, 2018 December 31, 2017 December 31, 2018 December31, 2017

Piutang pihak berelasi Due from related parties ICH 161.142 - 0.46% <0.01% ICH SWM 1.948 1.622 <0.01% <0.01% SWM PDU 1.246 1.008 <0.01% <0.01% PDU DBP 1.147 952 <0.01% <0.01% DBP

Lainnya 1.254 4.318 <0.01% 0.01% Others

Total piutang pihak berelasi 166.737 7.900 0.50% <0.01% Total due from related parties

Utang pihak berelasi Due to related parties PT Nusagraha Primalaksana 14.050 10.050 0.08% 0.02% PT Nusagraha Primalaksana PT Ciputra Corpora 350 874 <0.01% <0.01% PT Ciputra Corpora Lainnya 307 374 0.02% <0.01% Others

Total utang pihak berelasi 14.707 11.298 <0.04% <0.01% Total due to related parties

Dalam kegiatan usaha normal, Kelompok Usaha

melakukan transaksi keuangan dengan pihak-pihak berelasi, dimana transaksi-transaksi tersebut merupakan pembebanan biaya dan/atau talangan untuk modal kerja yang tidak dikenakan bunga, tidak disertai jaminan dan seluruhnya dapat tertagih sesuai permintaan dari pemberi pinjaman (demandable).

In the ordinary course of business, the Group engages in financial transactions with related parties, such as intercompany expense charging and advance for working capital which is non-interest bearing, without collateral and will be due based on the lenders’ discretion (demandable).

Penjualan dan pembelian dari pihak-pihak berelasi

dilakukan pada harga yang disepakati tergantung jenis produk terkait. Saldo terkait pada akhir tahun adalah tanpa jaminan dan tidak dikenakan bunga yang akan diselesaikan dalam bentuk tunai. Tidak terdapat jaminan yang diberikan atau diterima untuk setiap piutang atau utang dari pihak-pihak berelasi.

Sales to and purchases from related parties are made at agreed prices depending on the type of product involved. The related outstanding balances at the end of the year are unsecured and non-interest bearing are to be settled in cash. There have been no guarantees provided or received for any related party receivables or payables.

Piutang ICH merupakan pinjaman tanpa jaminan

yang diberikan CR kepada ICH sebesar USD10.500.000 (angka penuh) dengan tingkat bunga tetap sebesar 10,5% per tahun. Pinjaman ini dapat tertagih sewaktu-waktu sesuai permintaan dari CR (demandable).

Receivable from ICH represent unsecured loans from CR to ICH amounted to USD10,500,000 (full amount) which bear fixed interest at annual rate of 10.5%. This loan will be due based on CR’s discretion (demandable).

Utang kepada PT Nusagraha Primalaksana (NPL)

yang merupakan setoran untuk peningkatan modal di CRS yang masih belum diaktakan.

Payable to PT Nusagraha Primalaksana (NPL) which is represent capital injection to increase CRS’ shares that has not been yet notarized.

Pada tanggal 31 Desember 2018 dan 2017, manajemen Kelompok Usaha berkeyakinan bahwa seluruh piutang pihak berelasi dapat tertagih. sehingga tidak perlu dilakukan penyisihan atas penurunan nilai.

As of December 31, 2018 and 2017, the Group’s management believes that all amounts due from related parties are collectible and no allowance for impairment is necessary.
















190

36. SALDO AKUN DAN TRANSAKSI DENGAN PIHAK-PIHAK BERELASI (lanjutan)

36. BALANCES AND TRANSACTIONS WITH RELATED PARTIES (continued)

Gaji dan tunjangan lain yang diberikan untuk Dewan

Komisaris dan Direksi Kelompok Usaha (manajemen kunci) masing-masing sekitar Rp164.345 dan Rp140.946 untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2018 dan 2017.

Salaries and other compensation benefits of the Group’s Boards of Commissioners and Directors (key management) amounted to Rp164,345 and Rp140,946 for the years ended December 31, 2018 and 2017.

Tidak ada pembayaran imbalan kerja jangka

panjang yang diberikan untuk manajemen kunci untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2018 dan 2017.

There has been no payment of long-term employee benefits to key management for the years ended December 31, 2018 and 2017.

Sifat hubungan dan transaksi dengan pihak-pihak berelasi adalah sebagai berikut:

The nature of the related party relationships and the transactions with the related parties is as follows:

Pihak-pihak berelasi/ Related parties

Hubungan/Relationship

SWM, PDU dan/and DBP Entitas asosiasi/Associated entities

ICH, PT Nusagraha Primalaksana dan PT Ciputra Corpora

Entitas yang memiliki anggota manajemen kunci yang sama dengan Perusahaan/Entities which have the same key management personnel with the Company

Semua saldo akun dan transaksi yang signifikan dengan pihak berelasi telah diungkapkan dalam laporan keuangan konsolidasian.

All significant account balances and transactions with related parties are disclosed in the consolidated financial statements.

37. INFORMASI SEGMEN 37. SEGMENT INFORMATION

Informasi segmen di bawah ini dilaporkan berdasarkan informasi yang digunakan oleh manajemen untuk mengevaluasi kinerja setiap segmen usaha dan di dalam mengalokasikan sumber daya. Tidak terdapat segmen geografis karena seluruh kegiatan bisnis Kelompok Usaha yang telah beroperasi berada di Indonesia.

The following segment information is reported based on the information used by management in evaluating the performance of each business segment and in determining the allocation of resources. No geographical segments were presented since the Group’s business operations which have started operational activities are all in Indonesia.

Segmen operasi yang signifikan yang diidentifikasi adalah real estat dan sewa yang merupakan sumber utama pendapatan Kelompok Usaha.

Significant operating segments identified are real estate and rentals which represent the main sources of revenues of the Group.
















191

37. INFORMASI SEGMEN (lanjutan) 37. SEGMENT INFORMATION (continued)

Seluruh transaksi antar segmen telah dieliminasi. Informasi konsolidasian menurut segmen usaha sebagai segmen primer adalah sebagai berikut:

All inter-segment transactions have been eliminated. Consolidated information based on business segments as the primary segment is as follows:

Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2018 For the Year Ended December 31, 2018

Real Estat/ Sewa/ Lain-lain/ Jumlah/ Eliminasi/ Konsolidasian/ Real Estate Rental Others Total Elimination Consolidation

Pendapatan 5.895.098 1.404.687 446.940 7.746.725 (76.320) 7.670.405 Revenues Beban pokok penjualan dan beban langsung 3.176.713 635.768 230.922 4.043.403 (1.265) 4.042.138 Cost of sales and direct costs

Laba kotor 3.703.322 (75.055) 3.628.267 Gross profit General and administrative Beban umum dan administrasi (1.270.117) 59.571 (1.210.546) expenses Beban penjualan (372.585) - (372.585) Selling expenses Penghasilan lain-lain 417.631 (42.336) 375.295 Other income Beban lain-lain (326.891) 56.038 (270.853) Other expenses

Laba usaha 2.151.360 (1.782) 2.149.578 Profit from operations Equity in net income Bagian laba entitas asosiasi - neto 196.905 (216.296) (19.391) of associates - net Penghasilan keuangan 311.381 (59.421) 251.960 Finance income Pajak terkait penghasilan keuangan (62.276) 11.884 (50.392) Final tax on finance income Beban keuangan (773.892) 41.594 (732.298) Finance costs

Income before final and Laba sebelum pajak final dan pajak penghasilan 1.823.478 (224.021) 1.599.457 income tax Pajak final (254.180) Final tax

Laba sebelum pajak penghasilan 1.345.277 Profit before income tax Beban pajak penghasilan - neto (47.812) Income tax expense - net

Laba sebelum efek Net profit before effect of penyesuaian proforma 1.297.465 of proforma adjustment Efek penyesuaian proforma 5.237 Effect of proforma Laba tahun berjalan 1.302.702 Profit for the year Other comprehensive income Penghasilan (beban) komprehensif lain 23.693 (loss)

Total penghasilan komprehensif Total comprehensive income tahun berjalan 1.326.395 for the year

Aset segmen 35.051.890 13.870.093 603.248 49.525.231 (15.236.214) 34.289.017 Segment assets Liabilitas segmen 12.130.693 6.220.905 567.400 18.918.998 (1.274.257) 17.644.741 Segment liabilities Perolehan aset tetap dan Acquisitions of fixed assets properti investasi 381.067 and investment properties

Beban penyusutan 315.922 Depreciation expense
















192

37. INFORMASI SEGMEN (lanjutan) 37. SEGMENT INFORMATION (continued)

Seluruh transaksi antar segmen telah dieliminasi. Informasi konsolidasian menurut segmen usaha sebagai segmen primer adalah sebagai berikut: (lanjutan)

All inter-segment transactions have been eliminated. Consolidated information based on business segments as the primary segment is as follows: (continued)

Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2017/ For the Year Ended December 31, 2017

Real Estat/ Sewa/ Lain-lain/ Jumlah/ Eliminasi/ Konsolidasian/ Real Estate Rental Others Total Elimination Consolidation

Pendapatan 4.723.906 1.374.566 375.116 6.473.588 (30.791) 6.442.797 Revenues Beban pokok penjualan dan beban langsung 2.603.603 607.151 197.229 3.407.983 37.446 3.445.429 Cost of sales and direct costs

Laba kotor 3.065.605 (68.237) 2.997.368 Gross profit General and administrative Beban umum dan administrasi (1.200.518) 90.680 (1.109.838) expenses Beban penjualan (334.195) - (334.195) Selling expenses Penghasilan lain-lain 384.004 (6.747) 377.257 Other income Beban lain-lain (307.605) (5.917) (313.522) Other expenses

Laba usaha 1.607.291 9.779 1.617.070 Profit from operations Equity in net income Keuntungan penjualan investasi pada entitas asosiasi 65.877 - 65.877 Bagian laba entitas asosiasi - neto 276.285 (295.061) (18.776) of associates - net Penghasilan keuangan 224.419 - 224.419 Finance income Pajak terkait penghasilan keuangan (44.884) - (44.884) Final tax on finance income Beban keuangan (551.154) - (551.154) Finance costs

Income before final and Laba sebelum pajak final dan pajak penghasilan 1.577.834 (285.282) 1.292.552 income tax Pajak final (240.023) Final tax

Laba sebelum pajak penghasilan 1.052.529 Profit before income tax Beban pajak penghasilan - neto (39.461) Income tax expense - net

Laba tahun berjalan 1.013.068 Profit for the year Efek penyesuaian proforma 5.461 Effect of proforma

Other comprehensive income Penghasilan (beban) komprehensif lain (52.077) (loss)

Total penghasilan komprehensif Total comprehensive income tahun berjalan 966.452 for the year

Aset segmen 36.039.736 11.684.137 676.156 48.400.029 (16.527.727) 31.872.302 Segment assets Liabilitas segmen 12.439.540 6.173.758 537.911 19.151.209 (2.829.480) 16.321.729 Segment liabilities Perolehan aset tetap dan Acquisitions of fixed assets properti investasi 692.756 and investment properties

Beban penyusutan 265.080 Depreciation expense

Pendapatan dan biaya keuangan, dan rugi neto dari perusahaan asosiasi tidak dialokasikan di segmen individu karena dikelola dalam basis Kelompok Usaha.

Finance income and costs, and share in net loss of associate are not allocated to individual segments as are managed on a Group basis.
















193

38. LABA PER SAHAM DASAR 38. BASIC EARNINGS PER SHARE

Rincian perhitungan laba per saham dasar adalah sebagai berikut:

The details of basic earnings per share computation are as follows:


2018 2017

Laba tahun berjalan Profit for the year yang dapat diatribusikan attributable to kepada pemilik entitas owners of the parent induk 1.185.478 894.354 entity

Jumlah rata-rata tertimbang saham Weighted average number of shares beredar selama tahun berjalan 18.535.694.715 18.535.694.715 outstanding during the year ‘

Laba per saham dasar 64 48 Basic earnings per share

Sehubungan dengan transaksi merger yang telah efektif sejak tanggal 18 Januari 2017 sehingga laba per saham untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2017 telah disajikan kembali.

In relation to the merger transaction that had been effective since January 18, 2017 therefore, the earnings per shares for the years ended December 31, 2017 had been restated.

39. NILAI WAJAR INSTRUMEN KEUANGAN 39. FAIR VALUE OF FINANCIAL INSTRUMENTS

Tabel berikut menyajikan klasifikasi dan nilai tercatat, yang nilainya sama dengan estimasi nilai wajar dari instrumen keuangan Kelompok Usaha pada tanggal 31 Desember 2018 dan 2017:

The following table sets out the classifications and carrying values, which approximate the estimated fair values of the Group’s financial instruments as of December 31, 2018 and 2017:

Nilai tercatat/Carrying Value Nilai wajar/Fair Value

31 Desember 2018 31 Desember 2017 31 Desember 2018 31 Desember 2017 December 31, 2018 December 31, 2017 December 31, 2018 December 31,2017

Aset keuangan Financial assets Kas dan setara kas 3.243.099 3.239.065 3.243.099 3.239.065 Cash and cash equivalents Investasi jangka pendek - 579 - 579 Short-term investment Piutang usaha dari Trade receivables from pihak ketiga - neto 1.212.155 957.748 1.212.155 957.748 third parties - net Piutang lain-lain 1.338.700 839.096 1.338.700 839.096 Other receivables Piutang pihak berelasi 166.737 7.900 166.737 7.900 Due from related parties Aset derivatif 57.349 - 57.349 - Derivative assets Aset tidak lancar lainnya - Other non-current assets - dana yang dibatasi penggunaannya 1.629.619 1.443.610 1.629.619 1.443.610 restricted funds

Total 7.647.659 6.487.998 7.647.659 6.487.998 Total

Liabilitas keuangan Financial liabilities Utang bank jangka pendek 1.104.564 949.419 1.104.564 949.419 Short-term bank loans Utang usaha 831.846 839.049 831.846 839.049 Trade payables Utang lain-lain 630.811 504.178 630.811 504.178 Other payables Beban akrual 210.843 269.276 210.843 269.276 Accrued expenses Utang pihak berelasi 14.707 11.298 14.707 11.298 Due to related to related parties Utang obligasi 298.675 296.873 303.146 324.382 Bonds payable Wesel bayar 1.571.312 1.494.629 1.543.977 1.539.861 Notes payable Liabilitas derivatif 5.550 10.476 5.550 10.476 Derivative liability Utang bank dan lembaga Long-term bank and financial keuangan jangka panjang 5.480.408 4.877.384 5.480.408 4.877.384 institution loans Uang jaminan penyewa 106.613 98.547 106.613 98.547 Tenant's deposit

Total 10.255.329 9.351.129 10.232.465 9.423.870 Total
















194

39. NILAI WAJAR INSTRUMEN KEUANGAN (lanjutan)

39. FAIR VALUE OF FINANCIAL INSTRUMENTS (continued)

Berikut ini adalah metode dan asumsi yang

digunakan untuk memperkirakan nilai wajar dari instrumen keuangan Kelompok Usaha:

The following are the methods and assumptions used to estimate the fair value of financial instruments of the Group:

a. Kas dan setara kas, investasi jangka pendek,

piutang usaha dari pihak ketiga, piutang lain-lain, piutang pihak berelasi, aset tidak lancar lainnya - dana yang dibatasi penggunaannya, utang bank jangka pendek, utang usaha, utang lain-lain, beban akrual dan utang pihak berelasi mendekati nilai wajar karena bersifat jangka pendek.

a. Cash and cash equivalents, short-term investments, trade receivables from third parties, other receivables, due from related parties, other non-current assets - restricted funds, short-term bank loans, trade payables, other payables, accrued expenses and due to related parties approximate their carrying values due to their short-term nature.

b. Nilai wajar aset derivatif aset (liabilitas), aset

tidak lancar lainnya-investasi pada entitas lainnya, utang obligasi, wesel bayar dan uang jaminan penyewa diperkirakan dengan mendiskontokan arus kas masa depan.

b. The fair values of derivative asset (liability), other non-current assets investments in other entities, bonds payable, notes payable and tenants’ deposits are estimated by discounting future cash flows.

c. Nilai tercatat dari utang bank dan lembaga

keuangan jangka panjang mendekati nilai wajarnya disebabkan oleh penggunaan suku bunga mengambang, dimana tingkat suku bunga tersebut selalu disesuaikan dengan pasar.

c. The carrying amount of long-term bank and financial institution loans approximate their fair values due to the use of floating interest rates, in which the interest rate is always adjusted to market.

Nilai wajar didefinisikan sebagai jumlah dimana

instrumen tersebut dapat dipertukarkan di dalam transaksi jangka pendek antara pihak yang berkeinginan dan memiliki pengetahuan yang memadai melalui suatu transaksi yang wajar, selain di dalam penjualan terpaksa atau penjualan likuidasi. Nilai wajar didapatkan dari kuotasi harga pasar, model arus kas diskonto dan model penentuan harga opsi yang sewajarnya.

Fair value is defined as the amount at which the instrument could be exchanged in a current transaction between knowledgeable willing parties in an arm's-length transaction, other than in a forced or liquidation sale. Fair values are obtained from quoted market prices, discounted cash flow models and option pricing models as appropriate.

Pada tanggal 31 Desember 2018 dan 2017

Kelompok Usaha tidak memiliki instrumen keuangan yang dicatat pada nilai wajar. Tidak ada transfer antara Tingkat 1 dan Tingkat 2 pengukuran nilai wajar dan tidak ada transfer masuk dan keluar dari Tingkat 3 pengukuran nilai wajar.

As of December 31, 2018 and 2017 the Group has no financial instruments carried at fair value. There were no transfers from Level 1 and Level 2 fair value measurements and no transfer into and out of Level 3 fair value measurements.
















195

40. TUJUAN DAN KEBIJAKAN RISIKO MANAJEMEN KEUANGAN

40. FINANCIAL RISK MANAGEMENT OBJECTIVE AND POLICIES

Risiko keuangan yang paling signifikan terhadap

Kelompok Usaha dijelaskan di bawah ini. The most significant financial risks to which the

Group is exposed are described below.

a. Risiko kredit a. Credit risk

Risiko kredit adalah risiko dimana salah satu pihak atas instrumen keuangan akan gagal memenuhi kewajibannya dan menyebabkan pihak lain mengalami kerugian keuangan. Risiko kredit yang dihadapi Kelompok Usaha berasal dari kegiatan operasi (terutama dari piutang usaha kepada pihak ketiga) dan dari kegiatan pendanaan termasuk rekening bank dan deposit berjangka.

Credit risk is the risk that one party to a financial instrument will fail to discharge its obligation and will result in a financial loss to the other party. The Group is exposed to credit risk from its operating activities (primarily for trade receivables from third parties) and from its financing activities. including cash in banks and time deposits.

Eksposur risiko kredit Kelompok Usaha terutama adalah dalam mengelola piutang dagang. Kelompok Usaha melakukan pengawasan kolektibilitas piutang sehingga dapat diterima penagihannya secara tepat waktu dan juga melakukan penelaahan atas masing-masing piutang pelanggan secara berkala untuk menilai potensi timbulnya kegagalan penagihan dan membentuk pencadangan berdasarkan hasil penelaahan tersebut.

The Group’s exposure to credit risk arises primarily from managing its trade receivables. The Group monitors its receivables so that these are collected in a timely manner and conducts reviews of individual customer accounts on a regular basis to assess the potential for uncollectibility.

Pelanggan yang membeli produk real estat

dengan cara angsuran diikat dengan klausul legal didalam kontrak pembelian dan diminta untuk mengagunkan produk yang dibeli atas kewajiban yang tersisa dari harga pembelian. Sebagai tambahan, atas keterlambatan pembayaran dari konsumen/pelanggan, maka Kelompok Usaha akan mengenakan denda.

Customers who purchase real estate inventory on installment are bound by legal clauses in their purchase contracts and are required to collateralize the product purchased for the remaining obligation for the purchase price. In addition, the Group charges penalties to customers for late payments.

Risiko kredit berasal dari saldo pada bank

dikelola dengan menempatkan kelebihan dana hanya pada bank dengan peringkat kredit yang tinggi.

Credit risk from balances in banks is managed by placing investments of surplus funds only in banks with high credit ratings.
















196

40. TUJUAN DAN KEBIJAKAN RISIKO MANAJEMEN KEUANGAN (lanjutan)

40. FINANCIAL RISK MANAGEMENT OBJECTIVE AND POLICIES (continued)

a. Risiko kredit (lanjutan) a. Credit risk (continued)

Eksposur Kelompok Usaha terhadap risiko

kredit pada aset keuangan muncul dari kelalaian pihak ketiga dengan maksimal eksposur sama dengan nilai instumen tercatat tersebut:

The Group’s exposure to credit risk on its financial assets arises from default of the counterparty with a maximum exposure equal to the carrying amount of the following instruments:


2018 2017

Kas dan setara kas 3.243.099 3.239.065 Cash and cash equivalents Investasi jangka pendek - 579 Short-term investments Piutang usaha dari Trade receivables pihak ketiga - neto 1.212.155 957.748 from third parties - net Piutang lain-lain 1.338.700 839.096 Other receivables Piutang pihak berelasi 166.737 7.900 Due from related parties Aset derivatif 57.349 - Derivative assets Aset tidak lancar lainnya - dana Other non-current assets - yang dibatasi penggunaannya 1.629.619 1.443.610 restricted funds

Total aset keuangan 7.647.659 6.487.998 Total financial assets

Tidak ada risiko kredit yang signifikan dalam

Kelompok Usaha. There is no significant concentration of credit

risk within the Group.

Tabel analisis aset keuangan Kelompok Usaha pada tanggal 31 Desember 2018 berikut:

Aging analysis of the Group’s financial assets as of December 31, 2018 are as follows:


Tidak lewat jatuh tempo maupun Lewat jatuh mengalami tempo dan penurunan Telah lewat jatuh tempo namun tidak mengalami penurunan nilai/ mengalami nilai/ Past due but not impaired penurunan Neither past nilai/ due nor <30 31–60 61–90 >90 Past due impaired Hari/Days Hari/Days Hari/Days Hari/Days and impaired Total

Kas dan setara kas/ 3.243.099 - - - - - 3.243.099 Cash and cash equivalents Investasi jangka pendek/ - - - - - - - Short-term investments - - - - - - - Piutang usaha dari pihak ketiga/ 527.780 470.715 23.404 190.256 - 3.054 1.215.209 Trade receivables from third parties Piutang lain-lain/ 1.338.700 - - - - - 1.338.700 Other receivables Piutang pihak berelasi/ 166.737 - - - - - 166.737 Due from related parties Aset derivatif/ 57.349 - - - - - 57.349 Derivative asset Aset tidak lancar lainnya - dana yang dibatasi penggunaannya/ 1.629.619 - - - - - 1.629.619 Other non-current assets - restricted funds

Total 6.963.284 470.715 23.404 190.256 - 3.054 7.650.713
















197

40. MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN (lanjutan) 40. FINANCIAL RISK MANAGEMENT (continued)

b. Risiko likuiditas b. Liquidity risk

Risiko likuiditas didefinisikan sebagai risiko saat posisi arus kas Kelompok Usaha menunjukkan bahwa penerimaan jangka pendek tidak cukup menutupi pengeluaran jangka pendek.

Liquidity risk is defined as the risk when the cash flow position of the Group indicates that the short-term revenue is not enough to cover the short-term expenditure.

Kebutuhan likuiditas Kelompok Usaha secara

historis timbul dari kebutuhan untuk membiayai investasi dan pengeluaran barang modal terkait dengan program perluasan usaha. Kelompok Usaha membutuhkan modal kerja yang substansial untuk membangun proyek-proyek baru dan untuk mendanai operasional.

The Group’s liquidity requirements have historically arisen from the need to finance investments and capital expenditures related to the expansion of the business. The Group’s business requires substantial capital to construct new projects and to fund operations.

Dalam mengelola risiko likuiditas, Kelompok

Usaha memantau dan menjaga tingkat kas yang dianggap memadai untuk membiayai operasional Kelompok Usaha dan untuk mengatasi dampak dari fluktuasi arus kas. Kelompok Usaha juga secara rutin mengevaluasi proyeksi arus kas dan arus kas aktual, termasuk jadwal jatuh tempo utang bank panjang mereka, dan terus menelaah kondisi pasar keuangan untuk memelihara fleksibilitas pendanaan dengan cara menjaga ketersediaan komitmen fasilitas kredit.

In the management of liquidity risk, the Group monitors and maintains a level of cash deemed adequate to finance the Group’s operations and to mitigate the effects of fluctuations in cash flows. The Group also regularly evaluates the projected and actual cash flows, including its long-term loan maturity profiles, and continuously assesses conditions in the financial markets to maintain flexibility in funding by keeping committed credit facilities available.


Dibawah Lebih dari 1 tahun/ 5 tahun/ Below 1-2 tahun/ 3-5tahun/ Over Total/ 1 year 1-2 years 3-5 years 5 years Total Utang bank jangka pendek 1.104.564 - - - 1.104.564 Short term bank loans Utang usaha 831.846 - - - 831.846 Trade payables Utang lain-lain 630.811 - - - 630.811 Other payables Beban akrual 210.843 - - - 210.843 Accrued expenses Utang pihak berelasi 14.707 - - - 14.707 Due to related parties Utang obligasi 219.602 79.073 - - 298.675 Bonds payable Wesel bayar - 1.571.312 - - 1.571.312 Notes Payable Liabilitas derivatif 4.585 - 965 - 5.550 Derivative liability Utang bank dan lembaga Long-term bank keuangan jangka panjang 316.558 1.363.636 2.888.542 911.672 5.480.408 and financial institution loans Uang jaminan penyewa 31.041 18.235 54.719 2.618 106.613 Tenants’ deposits

Total 3.364.557 3.032.256 2.944.226 914.290 10.255.329 Total
















198

40. MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN (lanjutan) 40. FINANCIAL RISK MANAGEMENT (continued)

c. Risiko nilai tukar mata uang c. Foreign currency risk

Risiko nilai tukar mata uang adalah risiko dimana nilai wajar atau arus kas masa datang dari suatu instrumen keuangan akan berfluktuasi akibat perubahan nilai tukar mata uang asing. Kelompok Usaha dihadapkan dengan fluktuasi nilai tukar terutama berasal dari kas dan setara kas.

Foreign currency risk is the risk that the fair value or future cash flows of a financial instrument will fluctuate because of changes in foreign exchange rates. The Group’s exposure to exchange rate fluctuations results primarily from cash and cash equivalents.

Manajemen melakukan penelaahan dan

monitoring terhadap pergerakan kurs mata uang asing tersebut.

Management researches and monitors movement of foreign currency rates.

Pada tanggal 31 Desember 2018,

Kelompok Usaha memiliki aset moneter dan mempunyai kewajiban moneter dalam mata uang asing adalah sebagai berikut:

As of December 31, 2018, the Group has monetary assets and liabilities denominated in foreign currencies as follows:

31 Desember 2018 / December 31, 2018 __________________________________________

Mata uang asing/ Foreign Rupiah currency ekuivalen/ (satuan penuh/ Equivalent in full amount) rupiah

Aset Asset Kas dan setara kas Cash and cash equivalents Dolar Amerika Serikat 8.152.907 118.062 U.S. dollar Euro Eropa 309.348 5.123 European euro Dolar Singapura 2.105.112 22.320 Singapore dollar Lain-lain 325 <1 Others Dana yang dibatasi penggunaannya Restricted funds Dolar Amerika Serikat 1.010.497 14.633 U.S. dollar Dolar Singapura 181.514 1.925 Singapore dollar Piutang pihak berelasi Due from related parties Dolar Amerika Serikat 10.500.000 152.051 U.S. dollar

Total aset 314.114 Total asset

Liabilitas Liabilities Beban bunga akrual: Accrued Interest expenses: Dolar Singapura 3.525.288 37.379 Singapore dollar Utang bank dan lembaga Bank and financial Keuangan Institusion loans Dolar Amerika Serikat 9.730.770 140.911 U.S dollar Dolar Singapura 18.000.0000 190.854 Singapore dollar Wesel bayar Notes payables Dolar Singapura 150.000.000 1.590.450 Singapore dollar

Total liabilitas 1.959.594 Total liabilities

Liabilitas neto (1.645.480) Net liabilities
















199

40. MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN (lanjutan) 40. FINANCIAL RISK MANAGEMNT (continued)

c. Risiko nilai tukar mata uang (lanjutan) c. Foreign currency risk (continued) Sampai dengan tanggal penyelesaian laporan

keuangan konsolidasian tahun 2018, yaitu tanggal 27 Maret 2019, nilai tukar mata uang asing adalah sebagai berikut:

As of the completion date on March 27, 2019 of the 2018 consolidated financial statements, the exchange rates were as follows:

1 Euro Eropa 15.984 1 European euro 1 Dolar Amerika Serikat 14.202 1 United States dollar

1 Dolar Singapura 10.492 1 Singapore dollar 1 Dolar Hong Kong 1.809 1 Hong Kong dollar

Jika liabilitas moneter neto Kelompok Usaha

pada tanggal 31 Desember 2018 dijabarkan ke dalam rupiah dengan menggunakan kurs tengah Bank Indonesia tanggal 27 Maret 2019, maka liabilitas moneter akan turun sekitar Rp15.765.

If the Group’s net monetary liabilities as of December 31, 2018 were translated to rupiah using the middle exchange rates of Bank Indonesia at March 27, 2019, the monetary liabilities will decrease by about Rp15,765.

d. Risiko suku bunga d. Interest rate risk

Risiko suku bunga adalah risiko dimana nilai

wajar atau arus kas masa datang dari suatu instrumen keuangan akan berfluktuasi akibat perubahan suku bunga pasar. Kelompok Usaha dihadapkan dengan risiko perubahan suku bunga pasar terutama terkait dengan utang bank yang dikenakan suku bunga mengambang.

Interest risk is the risk that the fair value or future cash flows of a financial instrument will fluctuate because of changes in market interest rates. The Group is exposed to the risk of changes in market interest rates relating primarily to its loans from banks with floating interest rates.

Kelompok Usaha mengelola risiko suku bunga

dengan cara sangat berhati-hati dalam mengambil pinjaman bank dan membatasinya pada tingkat yang wajar sesuai dengan arus kas perusahaan.

The Group manages its interest rate risk by being prudent in entering into bank credit facilities and maintaining its leverage at a fair level to be inline with its cashflows.
















200

41. PERJANJIAN DAN IKATAN PENTING 41. SIGNIFICANT AGREEMENTS AND COMMITMENTS

a. Pada tanggal 29 April 2008, CAG

menandatangani perjanjian - perjanjian terkait dengan pengelolaan hotel dan kondominium di Ciputra World 1 Jakarta sebagai berikut:

a. On April 29, 2008, CAG entered into agreements related to the management of hotel and condominium located in the Ciputra World 1 Jakarta as follows:

Counterparty/Counterparty Jenis/Type Tarif/Rate Raffles International Ltd. (“Raffles”) Lisensi untuk hotel/license for hotel 1% dari pendapatan bruto/of gross revenue Raffles dan/and Perhimpunan Lisensi untuk residensial/ 1% dari pendapatan bruto/of Penghuni Premium Residence license for residence gross revenue CiputraWorld Jakarta Raffles Jasa manajemen pemasaran 1,5% dari pendapatan bruto/

hotel/sales and marketing of gross revenue consultancy services for hotel Raffles Jasa manajemen pemasaran 2,75% - 3% dari pendapatan bruto/ untuk residensial/sales and marketing of gross revenue consultancy servicesfor residence

Raffles Jasa konsultan teknik/technical US$250.000 dan tambahan consultancy services US$800 per unit untuk kamar hotel dan residensial/US$250,000 and additional US$800 for each hotel room and residence Raffles dan/and PT Raffles Manajemen pengelolaan hotel/ 0,5% dari total pendapatan/ Hotels and Resorts management of the hotel operations of total revenues Management Raffles Jasa advisory hotel/ 1,5% dari total pendapatan hotel dan hotel advisory services insentif berdasarkan perolehan laba

operasi bruto/1,5% of total revenues of the hotel and incentive fee based on

the gross operating profit

Perjanjian - perjanjian tersebut berlaku secara efektif pada tanggal 29 April 2008 dan akan berakhir setelah 25 tahun setelah hotel mulai beroperasi atau sejak tanggal yang disetujui para pihak.

These agreements have been effective since April 29, 2008 and will be terminated after 25 years from the hotel opening date or other date that will be agreed upon by all parties.
















201

41. PERJANJIAN DAN IKATAN PENTING (lanjutan) 41. SIGNIFICANT AGREEMENTS AND COMMITMENTS (continued)

b. Pada tanggal 13 Oktober 2011, SNIP

menandatangani perjanjian - perjanjian terkait dengan pengelolaan hotel (yang akan dikembangkan di masa mendatang) di Ciputra World 2 Jakarta sebagai berikut:

b. On October 13, 2011, SNIP entered into agreements related to the management of, and related services to a hotel (future development) located in the Ciputra World 2 Jakarta as follows:

Counterparty/Counterparty Jenis/Type Tarif/Rate

Starwood Asia Pacific Hotels and Lisensi sistem/system license 5% dari/of gross room revenue Resorts Pte. Ltd. Jasa manajemen/technical assistance 3% dari/of gross operating revenue

Starwood Development Consulting Jasa konsultan pembangunan/ Fee sebesar/fee amounting to Services Pte. Ltd. development consulting services US$300,000 Starwood Asia Pacific Hotels and Hotel operating services term sheets Support fee sebesar/support fee Resorts Pte. Ltd. amounting to US$60,000 PT Indo-Pacific Manajemen pengelolaan hotel/ Fee bulanan berdasarkan/ Sheraton management of the hotel operations monthly fee based on gross operating income W International Hotel Centralized services Centralized service charges sesuai Management, Inc. tarif tertentu/Centralized service charges based on certain rate

Perjanjian - perjanjian tersebut berlaku secara efektif pada tanggal 13 Oktober 2011.

These agreements have been effective since October 13, 2011.

c. Pada tanggal 31 Mei 2011, CAG

menandatangani perjanjian sewa dengan PT Lotte Shopping Plaza Indonesia, dimana PT Lotte Shopping Plaza Indonesia setuju untuk menyewa bangunan pusat niaga (mal) di Ciputra World 1 Jakarta dengan masa sewa selama 20 tahun dimulai sejak tanggal 22 Juni 2013.

c. On May 31, 2011, CAG signed a lease agreement with PT Lotte Shopping Plaza Indonesia, whereby PT Lotte Shopping Plaza Indonesia agreed to lease the mall building located in Ciputra World 1 Jakarta for the lease term of 20 years started on June 22, 2013.

d. Pada tanggal 9 Maret 2012, CAG

menandatangani perjanjian sewa dengan PT Bank DBS Indonesia dan PT DBS Vickers Securities, dimana PT Bank DBS Indonesia dan PT DBS Vickers Securities setuju untuk menyewa bangunan kantor di Ciputra World 1 Jakarta dengan masa sewa selama 10 tahun

d. On March 9, 2012, CAG signed a lease agreement with PT Bank DBS Indonesia and PT DBS Vickers Securities, whereby PT Bank DBS Indonesia and PT DBS Vickers Securities agreed to lease the office building located in Ciputra World 1 Jakarta for the lease term of 10 years.

Pada tanggal 14 Februari 2017, SNIP

menandatangani perjanjian sewa dengan PT Tokopedia, dimana PT Tokopedia setuju untuk menyewa bangunan kantor di Ciputra World 2 Jakarta dengan masa sewa selama 6 tahun.

On February 14, 2017, SNIP signed a lease agreement with PT Tokopedia, whereby PT Tokopedia agreed to lease the office building located in Ciputra World 2 Jakarta for the lease term of 6 years.
















202


Sampai dengan tanggal 31 Desember 2018, SNIP telah menerima 75% harga jual dari Ascott. Sesuai dengan perpanjian tersebut di atas, Ascott Sudirman telah direklasifikasi dari properti investasi ke persediaan - apartemen untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2017 (Catatan 8 dan 14).

Until December 31, 2018, SNIP has received 75% of the selling price from Ascott. In relation to the above agreement, Ascott Sudirman has been reclassified from investment property to inventory - apartment for the years ended December 31, 2017 (Notes 8 and 14).

f. Pada tanggal 28 Maret 2018, PT Ciputra

Adibuana (CAB), entitas anak, melakukan perjanjian joint venture untuk membentuk perusahaan patungan dengan nama PT Satrio Signature Real Estate (SSRE). Kepemilikan saham di SSRE dimiliki oleh D&S Asian Green S.A., SIF-SICAV dan Asian Green Leaf Limited, keduanya pihak ketiga dan CAB dengan kepemilikan masing-masing sebesar 80% dan 20%. Setoran modal akan dilakukan secara bertahap, dan antara lain, tergantung pada perolehan izin yang diperlukan dari Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM).

f. On March 28, 2018, PT Ciputra Adibuana, subsidiary, entered into a joint venture agreement to establish a joint venture company namely PT Satrio Signature Real Estate (SSRE). The shareholding composition of SSRE is D&S Asian Green S.A., SIF-SICAV and Asian Green Leaf Limited, both third parties, and CAB with initial ownership of 80% and 20%, respectively.The capital contribution will be madeon several phase, among others, based on the approval from Indonesia’s Capital Investment Coordination Board (BKPM).

e. Pada tanggal 31 Agustus 2017, SNIP dan Ascott Nusantara (S) Pte., Ltd., serta Ascott Satrio (S) Pte., Ltd. (bersama-sama disebut sebagai “Ascott”) telah menandatangani kerangka perjanjian awal yang menjabarkan kesepakatan transaksi jual beli “serviced residence apartment” dan area umum Ascott Sudirman Jakarta (selanjutnya disebut Ascott Sudirman) milik SNIP. Berdasarkan kerangka perjanjian awal tersebut, Ascott bermaksud membeli apartemen servis residential dan area umum Ascott Sudirman Jakarta dengan harga penjualan yang disepakati sebesar Rp675.000 untuk bangunan Ascott Sudirman seluas 14.837 m2 dan 1.131 m2 area umum.

e. On August 31, 2017, SNIP and dan Ascott Nusantara (S) Pte., Ltd,. and Ascott Satrio (S) Pte., Ltd. (together referred as “Ascott”) had signed the framework agreement to set out the preliminary sales and purchase agreement for the sales of “serviced residence apartments and functional areas of Ascott Sudirman Jakarta (hereinafter referred to as Ascott Sudirman). Based on the framework agreement, Ascott intends to purchase serviced residence apartments and functional areas of Ascott Sudirman Jakarta with the agreed price of Rp675,000 for the building of Ascott Sudirman with total areas of 14,837 sqm and its functional areas of 1,131 m2.

Sesuai dengan kesepakatan perjanjian, pembayaran dari Ascott kepada SNIP akan dilakukan dalam beberapa tahapan sebagai berikut: • 5% dari harga jual pada saat penandatangan

Perjanjian Pengikatan Jual Beli (PPJB)

• 70% dari harga jual pada saat serah terima • 15% dari harga jual setelah berakhirnya

masa retensi selama 1 tahun sejak serah terima

• 10% dari harga jual pada saat penandatanganan Akta Jual Beli (AJB) dari setiap unit serviced apartment.

As agreed in the agreement, payment from Ascott to SNIP will be conducted in several phase as follows: • 5% from the total sales price upon signing of

the Conditional Sales and Purchase Agreement (PPJB)

• 70% from total sales price upon hand over • 15% from total sales price after 1-year

retention from date of hand over • 10% from total sales price after the

completion of the signing of the Deed of Sale and Purchase Agreement (Akta Jual Beli) for each unit of the serviced residence apartment.
















203


Selanjutnya, CAB dan SSRE juga menandatangani master agreement yang menjabarkan kesepakatan jual beli atas apartemen servis Newton 1 yang dikembangkan oleh CAB. Berdasarkan master agreement tersebut, SSRE bermaksud membeli 253 unit apartemen servis dan area tambahan (jika relevan) dengan dengan harga jual sebesar Rp574.872 untuk bangunan dengan total net leasable area seluas 11.391 m2 dan area tambahan seluas 757 m2, dengan jadwal serah terima antara tanggal 1 Januari sampai dengan 30 Juni 2021. Sesuai dengan kesepakatan perjanjian, pembayaran dari SSRE kepada CAB akan dilakukan dalam beberapa tahapan sebagai berikut: • 20% dari harga jual dilakukan antara lain,

setelah seluruh perizinan awal diperoleh

• 30% dari harga jual dilakukan, antara lain, setelah konstruksi bangunan mencapai lantai 20 dan Izin Mendirikan Bangunan (IMB) telah diperoleh

• 30% dari harga jual dilakukan, antara lain, setelah perkembangan konstruksi bangunan mencapai 80%

• 20% dari harga jual dilakukan, antara lain, setelah seluruh bangunan siap diserah terimakan dan Sertifikat Laik Fungsi (SLF) telah diterbitkan.

Setiap pembayaran dari SSRE kepada CAB tersebut harus dilaksanakan selambat-lambatnya dalam jangka waktu 30 hari sejak setoran modal tahap SSRE selesai dilaksanakan sesuai dengan kesepakatan perjanjian joint venture. Perjanjian tersebut juga mengatur besaran penalti yang dikenakan ke CAB jika CAB terlambat melakukan serah terima.

Subsequently, CAB and SSRE also signed master agreement to set out the preliminary sales and purchase agreement for the sales of The Newton 1 serviced apartments developed by CAB. Based on the master agreement, SSRE intends to purchase 253 units of serviced apartments and additional areas (if relevant) with the agreed price of Rp574,872 for the building with total net leasable areas of 11,391 sqm and its additional areas of 757 m2, with hand over period within January 1 up to June 30, 2021. As agreed in the agreement, payment from SSRE to CAB will be conducted in several phase as follows: • 20% from total sales price upon, among

others, the availability of the relevant preliminary permits.

• 30% from total sales price upon, among others, the construction progress reached level 20 and the availability of the construction permit (IMB).

• 30% from total sales price upon, among others, the construction progress become 80%.

• 20% from total sales price upon, among others, the buildings ready to be handed over and the availability of temporary occupation permit (SLF).

Each of the payment term from SSRE to CAB must be completed within 30 days after the capital contribution of SSRE has been completed in accordance with the joint venture agreement. The agreement also stipulated penalty amount charged to CAB in case of delays of the handover.
















204


g. Pada tanggal 21 November 2014, CAG dan

Pietra Pte. Ltd., telah menandatangani kerangka perjanjian awal yang menjabarkan kesepakatan transaksi jual beli “serviced residence apartment” dan area umum Ascott Kuningan Jakarta (selanjutnya disebut Ascott Kuningan) milik CAG. Selanjutnya, pada tanggal 6 Mei 2015, CAG dan PT Menara Aspen Persada (MAP, pihak terafiliasi dari Pietra Pte., Ltd.) menandatangani Perjanjian Pengikatan Jual Beli apartemen servis residential dan area umum Ascott Kuningan Jakarta dengan harga penjualan yang disepakati sebesar Rp763.190 untuk bangunan Ascott Kuningan seluas 19.847 m2 dan Rp71.810 untuk peralatan, perabot dan pendukung operasional.

g. On November 21, 2014, CAG and Pietra Pte. Ltd., had signed the framework agreement to set out the preliminary sales and purchase agreement for the sales of “serviced residence apartments and functional areas of Ascott Kuningan Jakarta (hereinafter referred to as Ascott Kuningan). Furthermore, on May 6, 2015, CAG and PT Menara Aspen Persada (MAP, an affiliate party of Pietre Pte. Ltd.) signed the Conditional Agreement for the Sale and Purchase of serviced residence apartments and functional areas of Ascott Kuningan Jakarta with the agreed price of Rp763,190 for the building of Ascott Kuningan with total areas of 19,847 sqm and Rp71,810 for the furniture, fixture and operating equipment.

Sesuai dengan kesepakatan perjanjian, MAP

harus membayar kepada CAG sebesar 75% dari harga jual Ascott Apartement sejumlah Rp626.250 pada tanggal 18 September 2015 dan pada tanggal 8 Mei 2015. Sisa pembayaran sebesar Rp208.750 akan dliunasi oleh MAP 1 (satu) tahun setelah tanggal pembayaran tersebut di atas dan telah diselesaikannya proses penandatanganan Akta Jual Beli (“AJB”) dari setiap unit serviced apartment Ascott dan penyelesaian kewajiban dari masing-masing pihak sesuai dengan perjanjian tersebut di atas, diantaranya kewajiban perpajakan, biaya balik nama, biaya notaris, biaya utilitas dan pemeliharaan selama periode serah terima.

As agreed in the Agreement, MAP should pay to CAG a portion of 75% from the total sales price of Ascott Kuningan amounting to Rp626,250 on September 18, 2015 and May 8, 2015. The outstanding payments amounting to Rp208,750 will be paid by MAP 1 (one) year after the above payment date and after the completion of the signing of the Deed of Sale and Purchase Agreement (Akta Jual Beli) for each unit of the Serviced Residence Apartment and after the settlement of the outstanding obligations such as taxes, notary costs, transfer of title duty, maintenance and utility costs during the period of hand over.

h. Beberapa entitas anak tertentu mengadakan perjanjian pemakaian logo dengan PT Ciputra Corpora (CC), pihak afiliasi, pemegang merek dan logo “Ciputra”. Berdasarkan perjanjian tersebut, entitas anak tertentu diperbolehkan untuk menggunakan logo “Ciputra” sebagai atribut dalam proyek pengembangan dan aktivitas usahanya tanpa kewajiban untuk membayar royalti kepada CC. Perjanjian ini berlaku efektif pada saat CC memperoleh dan menjadi pemegang saham atas merek dan logo tersebut sampai diakhiri dengan pemberitahuan tertulis dari CC ke entitas anak tertentu tersebut.

h. Some of the subsidiaries entered into a trademark and utilization agreement with PT Ciputra Corpora (CC), an affiliate which is the registered holder of the “Ciputra” trademark and brand intellectual property rights. Based on this agreement, some subsidiaries are permitted to use the “Ciputra” trademark and logo for their development projects and corporate activities without any obligation to pay royalty fees to CC. This agreement shall commence with effect from the time CC obtains regulatory approval in connection with intellectual property rights until the written termination notice from CC to those subsidiaries.
















205


i. Pada tanggal 23 Juli 2013, CR mengadakan

perjanjian dengan International Finance Corporation untuk menjamin pembayaran utang obligasi dengan sejumlah nilai tidak melebihi 20% dari jumlah utang obligasi yang beredar atau Rp100.000 (Catatan 24).

i. On July 23, 2013, CR entered into an agreement with International Finance Corporation which agreed to guarantee the payment of bonds payable up to an aggregate amount not exceeding 20% of the total outstanding bonds payable or Rp100,000 (Note 24).

Operasi bersama Joint Operations

j. Kelompok Usaha melakukan perjanjian

kerjasama untuk mengembangkan lahan di berbagai daerah di Indonesia dengan rincian sebagai berikut:

j. The Group entered into various cooperation agreements to develop land located in several areas in Indonesia as follows:

Entitas Anak/ Mitra Usaha/ Operasi bersama/ Nama dan Lokasi Proyek/ Subsidiaries Partner Joint Operation Project Name and Location

PT Citra Mitra PT Cipta Arsigriya JO Citra Arsigriya1) CitraGrand City, Palembang Properti (CMP) CMP PT Mendalo Prima JO Citra Mendalo CitraRaya City,Jambi Intiland Prima CMP Edi Hadiputra dan/ JO Citra Mitra Apartemen/Apartment and Tedy Riang Graha CitraLiving Jakarta PT Citra Mitra PT Pradipta JO Cipta Pradipta CitraGarden BMW, Cilegon Pataka (CMPA) Ratnapratala CMPA PT Bangun JO Citra Bangun CitraLake Sawangan, Depok Cemerlang Selaras Cemerlang CMPA Chandra Firmanto dan/ JO Citra Fortuna CitraGarden Aneka, Pontianak and Firmanto PT Citra Graha Montana PT Nusamakmur JO Citra Ciptasentosa Pengembangan di Balikpapan/ Ciptasentosa Utama Development in Balikpapan PT Citra Cipta Graha PT Gerak Maju di JO Citra Sukses CitraGarden City, Samarinda Jalan Sukses PT Citra Cipta Graha PT Sumber Cahaya JO Citra Cahaya Pengembangan di Samarinda/ Properti Development in Samarinda PT Citra Benua PT Mandiri Mega Jaya. JO Citra Maja Raya Citra Maja Raya, Banten Persada (CBPA) PT Armidian Karyatama dan/and PT Harvest Time PT Citra Mitra PT Putra Asih Laksana JO Citra Maja Raya 2 Citra Maja Raya, Banten Puspita PT Citra Mitra PT Pembina Sukses JO Citra Pembina CitraTowers Kemayoran Respati (CMR) Utama Sukses PT Citra Menara PT Saptatunggal JO CitraGarden CitraGarden City, Malang Raya Suryaabadi City Malang PT Citra Graha PT Kabil Citra Nusa JO Citra Nusa Kabil CitraAerolink Batam Pertiwi PT Citra Menara PT Caturkasa Mitra JO Citra Puri Pengembangan di Tangerang/ Persada Sejahtera Development in Tangerang PT Citra Semesta PT Sentul Golf Utama JO Citra Palm Garden Pengembangan di Sentul/ Raya Development in Sentul PT Citra Semesta PT Tridaya Semesta JO Citra Sirkuit Pengembangan di Sentul/ Raya Residence Development in Sentul
















206


Operasi bersama (lanjutan) Joint Operations (continued)

j. Kelompok Usaha melakukan perjanjian

kerjasama untuk mengembangkan lahan di berbagai daerah di Indonesia dengan rincian sebagai berikut: (lanjutan)

j. The Group entered into various cooperation agreements to develop land located in several areas in Indonesia as follows: (continued)

Entitas Anak/ Mitra Usaha/ Operasi bersama/ Nama dan Lokasi Proyek/ Subsidiaries Partner Joint Operation Project Name and Location

Perusahaan PT Bumi Sidoarjo Permai JO Ciputra Sidoarjo CitraIndah Sidoarjo Permai PT Ciputra Nusantara PT Yasmin Bumi Asri JO Ciputra Yasmin CitraLand City Losari, Makassar (CNUS) CNUS PT Mutiara Cemerlang JO Ciputra Mutiara CitraLand The Green Lake, Abadi Cemerlang Abadi Surabaya (JO CMCA) CNUS PT Brata Adjie Nugraha JO CitraLand Palu CitraLand Palu dan/and

Chandra Tanubrata CNUS PT Tridaya Suluh Sembada JO Ciputra Tridaya Pengembangan di Cibubur/ Development in Cibubur CNUS PT Parangloe Indah JO Ciputra Tallasa CitraLand Tallasa City, Makassar CNUS PT Surya Sakti Propertindo JO Citra Mentari Pengembangan di Wiyung, Propertindo Surabaya/ Development in Wiyung, Surabaya

CNUS PT Karya Pancasakti JO Ciputra Karya Pengembangan di Sumatera Utara/ Nugraha Pancasakti Nusantara Development in Sumatera Utara (JO CKPSNusantara) CNUS PT Prima Damai Permai JO Ciputra Prima Damai Pengembangan di Surabaya/ Development in Surabaya CNUS PT Gita Harmoni Abadi JO Ciputra Harmoni Pengembangan di Surabaya/ Abadi Development in Surabaya

PT Ciputra Kirana PT Karya Makmur JO Ciputra Karya CitraLand Denpasar Dewata Makmur2) PT Ciputra Praja PT Graha Terasama JO Ciputra Graha CitraGrand Mutiara Yogjakarta Rahayu (CPR) Terasama CPR PT Sunindo Graha JO Ciputra Sunindo CitraSun Garden Yogjakarta Utama Graha Utama (JO CSGU)

CPR PT Sunindo Prima Utama JO Ciputra Sunindo Prima Pengembangan di Yogyakarta/ Utama (JO CSPU) Development in Yogyakarta

PT Ciputra Inti PT Karya Utama JO Ciputra Karya CitraGrand Semarang Pratama (CIP) Bumi Utama

CIP PT Sunindo Property JO Ciputra Sunindo CitraSun Garden Semarang Jaya Property (JO CSP) PT Ciputra Bangun PT Karya Pancasakti JO Ciputra Karya CitraLand Gama City, Medan Selaras Nugraha Pancasakti Nugraha (JO CKPSN) PT Ciputra Balai PT Dipo BP Dipo Business Dipo Business Center,Jakarta Property (CBP) Service Center (KSO DBC)1) PT Ciputra Bukit PT Dam Utamasakti BP CitraGreen Dago1) CitraGreen Dago, Bandung Bandung Prima PT Ciputra Victory PT Sinar Galesong BP Sinar Galesong & Apartemen/Apartment VidaView, Mitra Perkasa Ciputra Victory Makassar Mitra (BP SG-CVM) PT Ciputra Intan PT Mitra Citra JO Citra Mitra CitraMitra City Banjarbaru Mitra Nirwana PT Ciputra Realty Mitra PT Nara Putra Sejati JO Ciputra Nara CitraCity Balikpapan
















207



Operasi bersama tersebut dikelola secara terpisah melalui badan pengelola operasi bersama (BP KSO). Kegiatan operasional badan pengelola dilaksanakan oleh perwakilan dari entitas anak.

The joint operations are managed through a separate controlling body (BP KSO). The operational activity of BP KSO is managed by representatives from various subsidiaries within the Group.

Berdasarkan perjanjian operasi bersama tersebut, entitas anak antara lain memiliki kewajiban untuk melaksanakan pembangunan dan memasarkan kapling dan bangunan proyek, sementara Mitra Usaha menyediakan tanah untuk pengembangan. Pembagian hasil penjualan disetujui berdasarkan persentase tertentu atas keuntungan operasi bersama.

Under the terms of the agreements, subsidiaries have the obligation, among others, to run the affairs of and sell the project’s land lots and building, while the Partner provides the land for development. Revenue sharing has been agreed to be calculated based on a certain percentage of the profit from the joint operation.

Informasi tambahan sehubungan dengan operasi bersama (porsi 100%) pada tanggal 31 Desember 2018 dan 2017 dan untuk periode yang berakhir pada tanggal-tanggal tersebut adalah sebagai berikut:

Additional information on the joint operations (100% portion) as of December, 2018 and 2017 and for the period then ended are as follows:

1) Perjanjian kerjasama operasi telah berakhir 1) Joint operation agreement has ended

2) lihat Catatan 44 2) see Note 44
















208



UntukTahun yang Berakhir 31 Desember 2018/ pada Tanggal 31 Desember 2018/ December 31, 2018 For the Year Ended December 31, 2018

Total Aset/ Total Liabilitas/ Total Pendapatan/ Laba (Rugi) Neto/ Total Assets Total Liabilities Total Revenues Net Income (Loss)

JO CitraArsigriya 193.818 178.306 - 15.455 JO Citra Mendalo Prima 314.628 376.593 100.690 (1.295) JO Citra MitraGraha 181.565 187.199 80 (11.466) JO Citra Pradipta 98.704 77.271 86.739 21.201 JO Citra BangunCemerlang 96.112 42.750 33.971 9.941 JO Citra Fortuna 144.286 169.551 77.979 7.376 JO Citra CiptaSentosa* - - - - JO Citra Maja Raya 932.189 670.897 721.577 261.508 JO Citra Maja Raya 2 725.285 797.190 - (45.956) JO Citra Sukses 34.097 54.295 - (7.131) JO Citra Cahaya 1.196 5.414 - (1.427) JO Citra Puri* 7.877 7.877 - - JO Citra Palm Garden* - - - - JO Sirkuit Residence 23.340 22.584 - (1.226) JO CitraGarden City Malang 166.774 107.199 197.523 59.564 JO Citra Nusa Kabil 28.107 45.929 2.774 (6.135) JO Citra Pembina Sukses 293.615 237.662 348.780 68.468 JO CiputraSidoarjoPermai 3.669 978 353 (189) JO Ciputra Yasmin 1.910.149 2.032.459 3.975 (47.994) JO CMCA 269.387 223.924 127.805 42.422 JO CitraLandPalu 99.214 81.598 13.676 (2.578) JO CiputraTridaya 6.823 6.852 (19) JO CiputraTallasa 215.265 242.852 391 (16.173) JO Citra Mentari Propertindo 12.711 17.342 190 (4.625) JO Ciputra Karya Pancasakti Nusantara 108.564 110.801 - (2.237) JO Ciputra Prima Damai* - - - - JO Ciputra Harmoni Abadi 129 133 - (5) JO CiputraKaryaMakmur 57.806 7.438 15.142 12.642 JO CiputraGrahaTerasama 23.837 11.892 36.768 11.361 JO CSGU 6.680 2.474 - 768 JO CSPU 15.616 29.062 - (9.465) JO CiputraKaryaUtama 180.075 109.965 83.021 23.925 JO CSP 74.931 33.532 42.254 11.651 JO CKPSN 492.092 377.185 308.756 95.761 BP CitraGreen Dago 8.643 10.056 - (144) BP SG-CVM 250.266 189.895 37.905 (5.335) JO Citra Mitra 74.275 102.837 7.053 (6.769) JO Ciputra Nara 44.406 47.791 (2.639) (4.292)

* belum memulai kegiatan usaha komersial/not yet commenced its commercial activities
















209



Untuk Tahun yang Berakhir 31 Desember 2017/ pada Tanggal 31 Desember 2017/ December 31, 2017 For the Year Ended December 31, 2017

Total Aset/ Total Liabilitas/ Total Pendapatan/ Laba (Rugi) Neto/ Total Assets Total Liabilities Total Revenues Net Income (Loss)

JO CitraArsigriya 201.442 185.715 108.632 15.606 JO Citra Mendalo Prima 356.048 416.825 90.569 (6.317) JO Citra MitraGraha 154.037 142.374 - (9.374) JO Citra Pradipta 113.938 91.032 82.187 22.785 JO Citra BangunCemerlang 207.880 121.145 77.994 24.832 JO Citra Fortuna 162.868 195.523 - (12.270) JO Citra CiptaSentosa* - - - - JO Citra Maja Raya 1.319.134 1.131.816 685.570 223.390 JO Citra Maja Raya 2 193.340 219.289 3.163 (25.862) JO Citra Sukses 19.403 31.657 - (5.623) JO Citra Cahaya 1.119 3.911 - (1.323) JO Citra Puri* - - - - JO Citra Palm Garden* - - - - JO Citra Sirkuit Residence* - - - - JO CitraGarden City Malang 246.967 228.018 135.212 38.446 JO Citra Nusa Kabil 8.784 20.402 - (6.266) JO Citra Pembina Sukses 326.357 338.921 217.099 28.030 JO CiputraSidoarjoPermai 3.041 162 - 167 JO Ciputra Yasmin 935.974 1.010.263 - (39.649) JO CMCA 248.334 167.016 229.925 81.276 JO CitraLandPalu 92.302 72.162 64.481 9.836 JO CiputraTridaya 6.354 6.364 - (5) JO CiputraTallasa 74.008 85.492 - (10.578) JO Citra Mentari Persada* - - - - JO CKPSNusantara* - - - - JO CiputraKaryaMakmur 89.287 32.861 22.684 8.184 JO CiputraGrahaTerasama 49.414 31.979 60.768 17.329 JO CSGU 6.289 2.351 11.232 1.953 JO CSPU 4.219 8.199 - (2.008) JO CiputraKaryaUtama 162.151 86.003 93.228 27.312 JO CSP 67.524 23.797 49.324 14.809 JO CKPSN 730.400 509.044 608.262 221.157 BP CitraGreen Dago 8.675 9.945 - (113) BP SG-CVM 210.739 276.444 74.054 22.023 JO Citra Mitra 79.329 101.121 25.778 (4.026) JO Ciputra Nara 41.271 40.364 9.786 (790)

Pada tanggal 31 Desember 2018 dan 2017, JO Citra Ciptasentosa, JO Citra Puri, JO Citra Palm Gardendan JO Citra Mentari Persada belum memulai kegiatan usaha komersialnya.

As of December 31, 2018 and 2017, JO Citra Ciptasentosa, JO Citra Palm Garden, JO Citra Puri Persadaand JO Citra Mentari Persada have not yet commenced their respective commercial activities.

* belum memulai kegiatan usaha komersial/not yet commenced its commercial activities
















210


Perjanjian Kerjasama (lanjutan) Cooperation Agreements (continued)

Dekonsolidasi JO Citra Arsigriya Deconsolidation of JO Citra Arsigriya

Pada tanggal 18 Desember 2018, CMP, entitas anak CR, menandatangani Kesepakatan Penghentian Kerjasama Operasi, dengan PT Cipta Arsigriya (CAG), pihak ketiga, dengan porsi bagi hasil sebesar 50%. Pada tanggal tersebut, CMP dan CAG belum menandatangani berita acara serah terima pengalihan kegiatan operasional dan bisnis secara formal. Akan tetapi, CAG sudah mulai melakukan kegiatan operasional dan aktivitas bisnis JO Citra Arsigriya. Dengan demikian, CMP telah mengalami kehilangan pengendalian atas JO Citra Arsigriya dan sejak tanggal 31 Desember 2018, CMP telah mendekonsolidasikan JO Citra Arsigriya.

On December 18, 2018, CMP signed a Termination Agreement of Joint Operation with PT Cipta Arsigriya (CAG), third party, with profit sharing portion by 50%. CMP and CAG have not signed yet formally the acceptance of the transfer of operations and business. However, CAG has started to operate JO Citra Arsigriya business and operational activities. Therefore, CMP has lost its control over JO Citra Arsigriya and since December 31, 2018, CMP has deconsolidated JO Citra Arsigriya.

Ringkasan saldo JO Citra Arsigriya pada tanggal dekonsolidasi (sesuai bagian kepemilikan CMP) adalah sebagai berikut:

Summary of JO Citra Arsigriya balances (based on CMP portion) at the date of deconsolidation were as follows:


ASET ASSETS Aset lancar 84.645 Current assets Aset tidak lancar 12.264 Non-current assets

TOTAL ASET 96.909 TOTAL ASSETS

LIABILITAS DAN BAGIAN PARTISIPAN LIABILITIES AND PARTICIPANT SHARE Total liabilitas lancar 89.153 Total current liabilities Total bagian partisipan 7.756 Total participant’s share

TOTAL LIABILITAS DAN TOTAL LIABILITIES AND BAGIAN PARTISIPAN 96.909 PARTICIPANT SHARE

Periode yang berakhir pada tanggal/Period Ended


Pendapatan 47.292 Revenues Beban pokok penjualan dan Cost of sales and beban langsung (25.604) direct costs

LABA BRUTO 21.688 GROSS PROFIT Penghasilan (beban) usaha Operating and other income dan lain-lain - neto (16.960) (expenses) - net

LABA TAHUN BERJALAN 7.728 PROFIT FOR THE YEAR
















211



k. Entitas anak melakukan perjanjian kerjasama

dengan Mitra Usaha untuk mengembangkan lahan di berbagai daerah di Indonesia melalui skema kerjasama antara lain sebagai berikut:

k. Subsidiaries have entered into cooperation agreements with Partners to develop land located in several areas in Indonesia through cooperation mechanism, among others, as follows:

Nama dan Lokasi Proyek/ Entitas Anak/ Mitra Usaha/ Project Name Perjanjian Kerjasama/ Subsidiaries Partner and Location Cooperation Agreement

Perusahaan PT Taman Dayu The Taman Dayu Akta No. 126 tanggal 25 November Pandaan 2004 dari/Deed No. 126 dated

November 25, 2004 of Aulia Taufani, S.H.

PT Ciputra Abdi PT Graha Pelita Indah CitraLand Kendari Akta No. 47 tanggal 7 Oktober Persada (CAP) 2010 dari/Deed No. 47 dated

October 7, 2010 of Buntario Tigris Darmawa Ng S.H., S.E., M.H.

CAP PT Celebes Indonesia Pengembangan di/ Akta No. 43 tanggal 25 September Realty Development in 2014 dari/Deed No. 43 dated

Kendari September 25, 2010 of Anita Lucio Kendarto, S.H., M.Kn.

PT Ciputra Nusantara PT Alam Indah Pengembangan di/ Akta No. 13 tanggal 28 Maret Development in 2014 dari/ Deed No. 13 dated Jayapura March 28,2014 of Recky Francky Limpele, S.H. PT Ciputra Balai PT Dipo Service 1) Kawasan residensial di/ Akta No. 66 tanggal 11 Agustus Property residential area in 2010 dari/Deed No. 66 dated Jl. Jend. Gatot Subroto August 11, 2010 of Buntario Tigris Kav. 50-52, Jakarta Darmawa Ng S.H., S.E., M.H. PT Ciputra Graha PT Bangun Pratama CitraLand City Akta No. 7 tanggal 12 April 2007 Mitra Kaltim Abadi Samarinda dari/Deed No. 7 dated April 12, 2007 of Ferdinand Bustani, S.H. PT Ciputra NGK Djoni dan/and Lina CitraLand NGK Akta No. 20 tanggal 10 Mei 2010 Mitra Jambi dari/Deed No. 20 dated May 10, 2010 of Nova Herawati, S.H. PT Ciputra Fajar PT Graha Celebes Realty CitraLand Celebes, Akta No. 28 tanggal 28 Juli 2008 Mitra (CFM) Makassar dari/Deed No. 28 dated July 28, 2008 of Piters Djajakustio, S.H. CFM PT Kolaborang Residence CitraGrand Galesong Akta No. 8 tanggal 6 April 2013 City Gowa. Makassar dari/Deed No. 6 dated April 6, 2013 of Recky F. Limpele, S.H
















212



k. Entitas anak melakukan perjanjian kerjasama

dengan Mitra Usaha untuk mengembangkan lahan di berbagai daerah di Indonesia melalui skema kerjasama antara lain sebagai berikut: (lanjutan)

k. Subsidiaries have entered into cooperation agreements with Partners to develop land located in several areas in Indonesia through cooperation mechanism, among others, as follows: (continued)

Nama dan Lokasi Proyek/ Entitas Anak/ Mitra Usaha/ Project Name Perjanjian Kerjasama/ Subsidiaries Partner and Location Cooperation Agreement

CFM PT Sinar Galesong CitraGrand Manggarupi, Perjanjian tanggal 31 Agustus Pratama Makassar 2009 dilegalisasi oleh/Agreement dated August 31, 2009 notarized of Julius Ismawi, S.H. PT Ciputra Bangun PT PutraBalikpapan CitraBukit Indah Akta No. 245 tanggal 30 November Mitra Adiperkasa Balikpapan 2007 dari/Deed No. 245 dated

November 30, 2007 of Adi Gunawan, S.H.

PT Ciputra Langgeng Tan Haristanto, Liarawati CitraGarden Akta No. 13 tanggal 19 April 2010 Mitra Soegiharo, Rudyanto, Pekalongan dari/Deed No. 13 dated April 19, dan/and Budi Purnomo 2010 of Ign. Busono Wiwoho, S.H.

PT Ciputra Mitra PT Karyadeka Alam CitraLand BSB City Akta No. 30 tanggal 21 Juni 2012 Tunas Lestari Semarang dari/Deed No. 30 dated June 21,

2012 of Recky F. Limpele, S.H.

PT Ciputra Nusa PT Budi Sari Murni Aji CitraLand Cirebon Akta No. 4 tanggal 9 Oktober 2013 Mitra dari/Deed No. 4 dated October 9,

2013 of Recky.F. Limpele, S.H.

PT Ciputra Orient PT Artha Megah CitraLand Megah Akta No. 2 tanggal 10 April 2013 Mitra Propertindo Batam dari/Deed No. 2 dated April 10,

2013 of Martina Hendriati, S.H.

PT Ciputra Sukses PT Bangka Metro City CitraLand Botanical Akta No. 34 tanggal 18 Oktober Property City Pangkalpinang 2011dari/Deed No. 34 dated

October 18, 2011 of Wahyu Dwicahyono, S.H.

PT Cita Citra Lestari PT Graha Elok Asrijaya CitraLand dan/and Akta No. 76 tanggal 22 Agustus (CCL) (GEA) Citra Garden 2005 dari/Deed No. 76 dated

Banjarmasin August 22, 2005 of Robensjah Sjachrah, S.H.

PT Ciputra Mitra Lestari PT Kartanegara Indah CitraGrand Akta No. 24 tanggal 16 Januari (CML) Permai, PT Senyiur Senyiur City 2014 dari/Deed No. 24 dated

Permai, PT Kawasan Samarinda January 16, 2014 of Hernawan Kayan Raya Indah, Hadi, S.H. PT Kawasan Meranti Sakti Mandiri dan/and PT Bukit Surya Indah Permai

1) Perjanjian kerjasama operasi telah berakhir 1) Joint operation agreement has ended
















213



Berdasarkan perjanjian operasi bersama

tersebut, Entitas Anak antara lain memiliki kewajiban untuk melaksanakan pembangunan dan memasarkan kapling dan bangunan proyek, sementara Mitra Usaha menyediakan tanah untuk pengembangan. Adapun pembagian keuntungan adalah dari hasil penjualan disetujui berdasarkan persentase tertentu dari harga jual kapling tanah dan bangunan.

Under the terms of the cooperation agreements, Subsidiaries have the obligation to, among others, run the affairs of and sell the project’s land lots and building, while the Partner provides the land for development. The revenue sharing was agreed to be based on certain percentage of the sales price of the land and building.

l. Berdasarkan susunan perjanjian kerjasama

antara PT Cakrawala Respati (CWR), entitas anak CR, dengan Mitsui Fudosan Residential CO. LTD (MFR), CWR (melalui PT Citra Mitra Properti atau CMP) dan MFR (melalui Sea Investment One Private Limited atau SEAI1), setuju untuk membentuk operasi bersama dengan mendirikan perseroan terbatas yang disebut PT Citra Menara Mega (CMM). Kepemilikan CMM sebesar 51% untuk CMP dan 49% untuk SEAI1. CMM dibentuk dalam rangka kerjasama pengembangan lahan di CitraGarden City, Kalideres, Jakarta Barat dengan luas lahan 12,5 hektar. Dalam perjanjian tersebut, CMP antara lain memiliki kewajiban untuk melaksanakan pembangunan dan memasarkan kapling dan bangunan proyek, sementara SEAI1 menyediakan dana untuk pengembangan. Pembagian hasil penjualan disetujui berdasarkan persentase tertentu atas keuntungan dari pengendalian bersama entitas.

l. Based on a framework cooperation agreement between PT Cakrawala Respati (CWR), a subsidairy of CR, and Mitsui Fudosan Residential CO. LTD (MFR), CWR (through PT Citra Mitra Properti or CMP) and MFR (through Sea Investment One Private Limited or SEAI1) agreed to form a joint operation by establishing a limited liability company, namely PT Citra Menara Megah (CMM). The ownership of CMM is 51% for CMP and 49% for SEAI1. CMM was formed in conformity with an agreement for the development of land properties located in CitraGarden City, Kalideres, West Jakarta covering a total land area of 12.5 hectares. Based on the agreement, CMP has the obligation to, among others, run the affairs of CMM and sell the project’s land lots and building, while SEAI1 provides funds for development. Revenue sharing has been agreed to be calculated based on a certain percentage of the profit from the jointly controlled entity.

m. Berdasarkan susunan perjanjian kerjasama

antara CR dengan Mitsui Fudosan Residential CO. LTD (MFR), CR (melalui PT Ciputra Rumpun Investama atau CRI) dan MFR (melalui Sea Investment Two Private Limited atau SEAI2) setuju untuk membentuk operasi bersama dengan mendirikan perseroan terbatas yang disebut PT Citra Ecopolis Raya (CER). Kepemilikan CER sebesar 51% untuk CRI dan 49% untuk SEAI2. CER dibentuk dalam rangka kerjasama pengembangan lahan di CitraRaya, Tangerang, dengan luas lahan 53,57 hektar.

m. Based on a framework cooperation agreement between CR and Mitsui Fudosan Residential CO. LTD (MFR), CR (through PT Ciputra Rumpun Investama or CRI) and MFR (through Sea Investment Two Private Limited or SEAI2) agreed to form a joint operation by establishing a limited liability company, namely PT Citra Ecopolis Raya (CER). The ownership of CER is 51% for CRI and 49% for SEAI2. CER was formed in conformity with an agreement for the development of land properties located in CitraRaya, Tangerang, covering a total land area of 53.57 hectares.
















214



Dalam perjanjian tersebut, CRI antara lain

memiliki kewajiban untuk melaksanakan pembangunan CER dan memasarkan kapling dan bangunan proyek, sementara SEAI2 menyediakan dana untuk pengembangan. Pembagian hasil penjualan disetujui berdasarkan persentase tertentu atas keuntungan dari pengendalian bersama entitas.

Based on the agreement, CRI has the obligation to, among others, run the affairs of CER and sell the project’s land lots and building, while SEAI2 provides funds for development. Revenue sharing has been agreed to be calculated based on a certain percentage of the profit from the jointly controlled entity.

Pada tanggal 1 Mei 2013, CER dan CRI mengadakan perjanjian manajemen proyek dimana CER bermaksud untuk (i) memperoleh sertifikat Hak Guna Bangunan (“HGB”) dan Surat Pelepasan Hak (“SPH”) atas seluruh aset terkait dengan tanah yang berlokasi Jl. Citraraya Boulevard. Tangerang. Indonesia; (ii) membangun kawasan tempat tinggal keluarga dan fasilitas komersil dalam satu kawasan terpadu untuk rumah tinggal dan pengunaan komersil; (iii) menjual rumah tinggal dan bangunan retail kepada pihak ketiga.

On May 1, 2013, CER and CRI entered into a project management agreement, whereby CER intends (i) to acquire the certificates of Hak Guna Bangunan (“HGB”) and Surat Pelepasan Hak (“SPH”) of all properties relating to a certain land property located in Jl. Citraraya Boulevard. Tangerang. Indonesia; (ii) to construct single family residential and commercial facilities on the site for the purpose of residential and commercial use; (iii) to sell all residential and retail properties to third parties.

CER menunjuk CRI untuk menyediakan jasa proyek manajemen atas (i) perolehan HGB dan SPH terkait dengan kawasan, pengelolaan kawasan, pembelian atas pengembangan yang diperlukan dan ijin bangunan, dan pembangunan rumah tinggal dan bangunan retail dan pengembangan kawasan dan (ii) menjalankan kegiatan administrasi, operasi, manajemen, pemasaran rumah tinggal dan bangunan retail dan pengembangan kawasan.

CER engaged CRI to provide certain project management services with respect to (i) acquisition of the HGB and SPH relating to the site, the management of the site, the procurement of all required development and building permits, and the construction of the residential and retail properties and development of the site and (ii) maintain the administration, operation, management and marketing of the residential and retail properties and developed site.

n. Berdasarkan perjanjian kerjasama yang

dinyatakan pada akta notaris Buntario Tigris Darmawa Ng, S.H., S.E., M.H., No. 110 tanggal 19 Maret 2013, PT Ciputra Balai Property melakukan kerja sama dengan PT Puri Sarana Damai untuk pengembangan lahan di Jl. Lingkar Luar Barat, Jakarta Barat dengan luas kurang lebih 7,5 hektar.

n. Based on a cooperation agreement which is notarized under deed No. 110 dated March 19, 2013 of Buntario Tigris Darmawa Ng, S.H., S.E., M.H., PT Ciputra Balai Property agreed to cooperate with PT Puri Sarana Damai regarding the development of land located at Jl. Lingkar Luar Barat, West Jakarta with an area of approximately 7.5 hectares.
















215



o. Berdasarkan akta notaris Elina Kartini No. 6

tanggal 3 Agustus 2016, PT Citra Graha Pertiwi (CGPT) melakukan kerjasama dengan PT SGI Graha Pratama (SGIGP) untuk membentuk perusahaan patungan berupa perseroan terbatas berkedudukan di Batam dengan nama PT Citra Seraya Supremenusa (CSS).

o. Based on notarial deed No.6 dated August 3, 2016 of Elina Kartini, PT Citra Graha Pertiwi (CGPW) agreed to form a joint venture by establishing a limited liability company located in Batam namely PT Citra Seraya Supremnusa (CSS).

Kepemilikan CSS sebesar 50% masing-masing untuk CGPT dan SGIGP. CSS dibentuk dalam rangka kerjasama pengembangan lahan di Kota Batam, dengan luas lahan 1,4 hektar menjadi suatu kawasan hunian bertingkat, perkantoran, pertokoan, mal dan hotel.

Ownership in CSS is 50% for each of CGPT and SGIGP. CSS was formed in conformity with an agreement for the development of land properties located in Batam, covering a total land area of 1.4 hectares to become high-rise residential, office, shops, mall and hotel.

42. INFORMASI TAMBAHAN ARUS KAS 42. SUPPLEMENTAL CASH FLOW INFORMATION

Aktivitas nonkas adalah sebagai berikut: Non-cash activities are as follows:


2018 2017

Reklasifikasi dari tanah untuk Reclassification from land pengembangan ke persediaan 58.170 242.854 for development to inventories Reklasifikasi dari uang muka Reclassification from advances pembelian tanah ke persediaan 39.635 31.135 for purchases of land to inventory Reklasifikasi dari persediaan Reclassification from inventory ke properti investasi 125.025 5.992 to investment property Reklasifikasi dari Reclassification from aset tetap ke persediaan 22.381 - fixed assets to inventory Reklasifikasi dari uang muka Reclassification from advances pembelian ke aset tetap 3.622 31.135 for purchases to fixed asset Reklasifikasi dari aset pengampunan Reclassification from tax amnesty asset pajak ke persediaan - 24.144 to inventory Reklasifikasi dari Reclassification from persediaan ke aset tetap - 14.997 inventory to fixed assets
















216

43. REKLASIFIKASI DAN PENYAJIAN KEMBALI AKUN

43. RECLASSIFICATIONS AND RESTATEMENTS OF ACCOUNTS

Berikut adalah akun-akun pada laporan keuangan konsolidasian tahun sebelumnya yang direklasifikasi untuk memungkinkan daya banding akun-akun tersebut dengan laporan keuangan konsolidasian tanggal 31 Desember 2018 dan dampak penyajian kembali atas entitas sepengendali:

The following are the accounts in the prior year consolidated financial statements which have been reclassified to allow their comparison with the accounts in the consolidated financial statements as of December 31, 2018 and restatement impact of business combination under common control:

31 Desember 2017 Penyesuaian (Dilaporkan penyajian kembali sebelumnya)/ dan reklasifikasi/ 31 Desember 2017 December 31, 2017 Restatement (disajikan kembali)/ (As previously and reclassification December 31, 2017 reported) adjustments (As restated)

LAPORAN POSISI KEUANGAN CONSOLIDATED STATEMENT OF KONSOLIDASIAN FINANCIAL POSITION ASET ASSETS Kas dan setara kas 3.228.549 10.516 3.239.065 Cash and cash equivalents Piutang lain-lain 838.879 217 839.096 Other receivables Persediaan 9.479.848 16.112 9.495.960 Inventories Biaya dibayar di muka 61.550 443 61.993 Prepaid expenses Pajak dibayar di muka 486.832 3.138 489.970 Prepaid taxes Tanah untuk pengembangan 5.687.152 300.046 5.987.198 Land for development Aset tetap - neto 3.137.453 6.883 3.144.336 Fixed assets - net Properti investasi – neto 4.931.376 (169.153) 4.762.223 Investment properties - net Aset tidak lancar lain-lain 1.925.007 (2.063) 1.922.944 Other non-current assets LIABILITAS LIABILITIES Utang bank jangka pendek 889.019 60.400 949.419 Short-term bank loans Utang lain-lain 503.998 180 504.178 Other payables Beban akrual 268.588 688 269.276 Accrued expenses Utang pajak 131.681 626 132.307 Taxes payable Uang muka yang diterima 4.656.045 3.407 4.659.452 Advances received Liabilitas imbalan kerja 146.186 1.030 147.216 Employee benefits liability 31 Desember 2017 Penyesuaian (Dilaporkan penyajian kembali sebelumnya)/ dan reklasifikasi/ 31 Desember 2017 December 31, 2017 Restatement (disajikan kembali)/ (As previously and reclassification December 31, 2017 reported) adjustments (As restated)

LAPORAN LABA RUGI DAN CONSOLIDATED STATEMENT OF PENGHASILAN KOMPREHENSIF LAIN PROFIT OR LOSS AND KONSOLIDASIAN OTHER COMPREHENSIVE INCOME Beban pokok penjualan dan Cost of sales and beban langsung (3.423.327) (22.102) (3.445.429) direct cost Beban umum dan General and administrative administrasi (1.127.861) 18.023 (1.109.838) expenses Beban penjualan (332.733) (1.462) (334.195) Selling expenses Penghasilan keuangan 224.319 100 224.419 Finance income Pajak final atas Final tax on penghasilan keuangan (44.864) (20) (44.884) finance income LAPORAN ARUS KAS CONSOLIDATED STATEMENT OF KONSOLIDASIAN CASH FLOWS Kas neto dari aktivitas operasi 472.142 77.145 549.287 Net cash flows from operating Kas neto dari aktivitas investasi (1.761.064) (135.737) (1.896.801) Net cash flows from investing Kas neto dari aktivitas pendanaan 1.050.468 65.519 1.115.987 Net cash flows from financing
















217

43. REKLASIFIKASI DAN PENYAJIAN KEMBALI AKUN (lanjutan)

43. RECLASSIFICATIONS AND RESTATEMENTS OF ACCOUNTS (continued)

31 Desember 2016 Penyesuaian (Dilaporkan penyajian kembali sebelumnya)/ dan reklasifikasi/ 31 Desember 2016 December 31, 2016 Restatement (disajikan kembali)/ (As previously and reclassification December 31, 2016 reported) adjustments (As restated)

LAPORAN POSISI KEUANGAN CONSOLIDATED STATEMENT OF KONSOLIDASIAN FINANCIAL POSITION ASET ASSETS Kas dan setara kas 3.467.585 3.589 3.471.174 Cash and cash equivalents Piutang lain-lain 764.528 17 764.545 Other receivables Pajak dibayar di muka 435.850 62 435.912 Prepaid taxes Tanah untuk pengembangan 4.832.567 93.397 4.925.964 Land for development Aset tetap - neto 3.033.847 18 3.033.865 Fixed assets - net LIABILITAS LIABILITIES Utang lain-lain 543,001 9.375 552.376 Other payables 1,002 3.149 4.151 Due to related parties Utang pajak 141.444 8 141.452 Taxes payable

44. PERISTIWA PENTING SETELAH PERIODE LAPORAN

44. SIGNIFICANT EVENTS AFTER THE REPORTING PERIOD

Pada tanggal 2 Januari 2019, CNUS telah melakukan pembayaran sebagian utang bank jangka pendek yang diperoleh dari PT Bank Mandiri (Persero) Tbk sebesar Rp116.000 (Catatan 15).

On January 2, 2019, CNUS has partially repaid the short-term bank loan obtained from PT Bank Mandiri (Persero) Tbk amounting to Rp116,000 (Note 15).

Pada tanggal 2 Januari 2019, ACK, entitas anak CNUS, telah melakukan pembayaran sebagian utang bank jangka pendek yang diperoleh dari PT Bank Ganesha Tbk sebesar Rp14.600 (Catatan 15).

On January 2, 2019, ACK, subsidiary of CNUS, has partially repaid the short-term bank loan obtained from PT Bank Ganesha Tbk amounting to Rp14,600 (Note 15).

Pada tanggal 30 Januari 2019, CKD, entitas anak CNUS, mengundurkan dari kerjasama operasi (JO) CitraLand Denpasar, dan untuk selanjutnya digantikan oleh PT Cipta Makmur Santosa Realty, pihak ketiga. Sehingga, efektif setelah penandatangan perjanjian pada tanggal 30 Januari 2019 tersebut, JO CitraLand Denpasar bukan lagi merupakan bagian dari Kelompok Usaha. Ringkasan informasi keuangan JO CitraLand Denpasar disajikan pada Catatan 41.

On January 30, 2019, CKD, a subsidiary of CNUS, has withdrawn from the joint operation (JO) CitraLand Denpasar and to be replaced by PT Cipta Makmur Santosa Realty, third party. Therefore, effective after the agreement signing date on January 30, 2019, JO CitraLand Denpasar is no longer part of the Group. The summary of JO CitraLand Denpasar’s condensed financial information are disclosed in Note 41.

Pada tanggal 14 Februari 2019, Perusahaan telah melakukan penarikan sisa fasilitas kredit sindikasi dari Bank of China Ltd. untuk tranche A dan B masing-masing sebesar SGD12.000.000 dan Rp80.000 (Catatan 15).

On February 14, 2019, the Company has withdrawn the remaining syndicated credit facilities from Bank of China Ltd. for both tranche A and B amounting to SGD12,000,000 and Rp80,000, respectively (Note 15).
















218

44. PERISTIWA PENTING SETELAH PERIODE LAPORAN (lanjutan)

44. SIGNIFICANT EVENTS AFTER THE REPORTING PERIOD (continued)

Pada tanggal 20 Februari 2019, PGM, entitas anak CNUS, telah melunasi seluruh utang bank jangka pendek yang diperoleh dari PT Bank Nusantara Parahyangan Tbk sebesar Rp22.451 dan selanjutnya fasilitas pinjaman tersebut telah berakhir (Catatan 15).

On February 20, 2019, PGM, subsidiary of CNUS, has fully repaid the short-term bank loan obtained from PT Bank Nusantara Parahyangan Tbk amounted to Rp22,451 and subsequently, the loan facility has ended (Note 15).

Pada tanggal 22 Maret 2019, Perusahaan, CR dan CRM memperoleh fasilitas pinjaman co-borrower dari PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (Mandiri) dengan pagu pinjaman sebesar Rp1.200.000, dengan rincian sebagai berikut: • Sub-limit Perusahaan sebesar Rp200.000

dengan tujuan untuk modal kerja proyek CitraLand City Samarinda, CitraGrand Senyiur Samarinda, CitraCity Balikpapan dan CitraLand Megah Batam.

• Sub-limit CR sebesar Rp600.000 dengan tujuan untuk pelunasan Obligasi CR, pelunasan pinjaman yang diperoleh dari IFC dan modal kerja.

On March 22, 2019, the Company, CR and CRM obtained co-borrower loan facilities from PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (Mandiri) with total maximum amount/plafond of Rp1,200,000, with the following details: • The Company’s plafond of Rp200,000 which will

use for working capital of projects CitraLand City Samarinda, CitraGrand Senyiur Samarinda, CitraCity Balikpapan and CitraLand Megah Batam.

• CR’s plafond of Rp600,000 which will use for repayment of bonds payable, repayment of loans to IFC and working capital.

• Sub-limit CRM, entitas anak CRS, sebesar Rp400.000 dengan tujuan untuk pelunasan pinjaman yang diperoleh dari PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk, capital expenditure dan modal kerja.

Fasilitas pinjaman tersebut berjangka waktu 10 tahun, termasuk availability period selama 3 tahun dan terutang melalui angsuran triwulanan mulai tahun 2022. Pinjaman tersebut dikenakan tingkat bunga tahunan sebesar 2,6% diatas suku bunga yang ditetapkan LPS. Fasilitas pinjaman sub-limit Perusahaan dan CR dijamin dengan tanah dan bangunan tertentu milik Perusahaan, CR, AKCS, CWR dan CTB (Catatan 8). Fasilitas pinjaman sub-limit CRM dijamin dengan tanah, bangunan dan peralatan medis rumah sakit Ciputra Hospital yang berlokasi di CitraRaya Tangerang dan CitraGarden City Jakarta (Catatan 13) dan gadai saham atas seluruh saham CRM.

• CRM (Subsidiary of CRS)’s plafond of Rp400,000 which will use for repayment of loans to PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk, capital expenditure and working capital.

The loan facilities have 10 years period, including availability period of 3 years, and repayable through quarterly installment starting in 2022. The loan bears interest at annual rate of 2.6% above the rate determined by LPS. The loan facilities for the Company and CR is collateralized by certain land plots and buildings owned by the Company, CR, AKCS, CWR and CTB (Note 8). The loan facility for CRM is collateralized by the land, building and medical equipment of the Ciputra Hospitals located in CitraRaya Tangerang and CitraGarden City Jakarta (Note 13) and pledge of all CRM’s shares.

Ciputra World 1, DBS Bank Tower 39th FloorJl. Prof. Dr. Satrio Kav. 3-5Jakarta 12940 - IndonesiaPhone: (62-21) 29885858, 29886868Fax: (62-21) 29888989Email: [email protected]

www.ciputradevelopment.com

Laporan Tahunan I Annual Report 2018

PT

Cip

utra

De

ve

lop

me

nt T

bk

Lap

ora

n Ta

hu

na

n I A

nn

ual R

eport 2

018

BE

RT

UM

BU

H d

En

ga

n In

TE

gR

ITas

, PR

of

Es

Ion

alIs

ME

& E

nT

RE

PR

En

EU

Rs

HIP

G

row

ing

with

Inte

grity, P

rofe

ssion

alism &

En

trep

ren

eu

rship

ce-l r'#*&'2(4'9$2'2( · lembaga profesi penunjang pasar modal capital...

Documents