cbr.docx
DESCRIPTION
Langkah-langkah menentukan nilai CBRTRANSCRIPT
JOB XIICBR LABORATORIUM
A. TUJUANUntuk mendapatkan nilai daya dukung tanah dalam keadaaan padat maksimum.B. DASAR TEORI CBR adalah perbandingan beban penetrasi pada suatu bahan (test load) dengan beban dan bahan standar (standard load) pada penetrasi dan kecepatan pembebanan yang sama dan dinyatakan dalam prosentase. Uji CBR dilakukan di lapangan dan di laboraturium. Uji yang dilakukan di lapangan dilaksanakan setelah subgrade selesai dimampatkan dan pengukuran di laboratorium dikaitkan dengan percobaan pemampatan atau CBR design. Harga CBR adalah nilai yang menyatakan kualitas tanah dasar (daya dukung bahan/tanah) dibandingkan dengan bahan standar berupa batu pecah yang mempunyai nilai CBR sebesar 100% dalam memikul beban.
C. ALAT DAN BAHAN1. ALAT :a. Satu set Mesin Penetrasi ( Loading Machine )b. Mold berbentuk silinder dengan 15 cm, tinggi 16 cm dengan leher sambungan yang dapat dilepas setinggi 5 cm.c. Alat penumbuk sesuai dengan pemeriksaan pemadatan proctor.d. Timbangan digital dengan ketelitian 0.01 grame. Timbangan dengan ketelitian 5 kgf. Talamg. Cawanh. Oven Pengeringi. Perlengkapan lain seperti alat perata, kuas. Sendok dll.2. BAHAN :a. Tanahb. Air sulingc. Kertas filterd. VaselinD. LANGKAH KERJA1. Menyiapkan sampel tanah yang lolos saringan No. 4 dengan berat kira-kira 4,5 kg.Lalu tanah tersebut dicampur denganair suling sampai kadar optimum yang dikehendaki.2. Memasang mold pada keping alas dan menimbang beratnya menggunakan timbangan denganketelitian 0,0 1gram.3. Memasang mold pada leher sambungannya kemudian memasukkan kertas filter kedalam mol tersebut ( sebelum memasukkan kertas filter,mold terlebih dahulu diolesi dengan vaselin )4. Memadatkan tanah dengan cara modified yaitu dengan 5 lapisan. Untuk tiap lapisan jumlah pukulan 56 kali tumbukan. 5. Leher mold dilepaskan kemudian tanah yang ada pada mold diratakan menggunakan alat perata.6. Berat mold + tanah kemudian ditimbang menggunakan timbangan dengan ketelitian 1 gram.7. Kemudian torak penetrasi diatur pada permukaan benda uji. Pembebanan permukaan ini diperlukan untuk menjamin bidang sentuh yang sempurna antara torak dengan permukaan benda uji. Kemudian arloji penunjuk beban dan arloji penetrasi dinolkan. Kecepatan penetrasi yang diinginkan yaitu 0,0125, 0,025, 0.05, 0,075, 0,010, 0,15, 0,20 dan 0,30.8. Mencatat beban maksimum dan penetrasinya bila pembebanan maksimum terjadi sebelum 0,30.9. Mengeluarkan benda uji dari cetakan dan ambil sebagian untuk diperiksa kadar airnya.
E. DATA DAN ANALISA PERHITUNGANRumus yang digunakan dalam perhitungan CBR laboratorium :
Keterangan :W= Kadar airM1= Berat cawan + tanah basahM2= Berat cawan kosongM3= Berat cawan + tanah kering V= Volume mold d= Diameter mold t= Tinggi mold = Berat isi basahB1= Berat tanah basah + moldB2= Berat moldd= Berat isi kering
TABEL HASIL PERHITUNGANURAIANSIMBOLNILAISATUAN
Berat cawan+Tanah basahM188,118Gram
Berat cawan+Tanah keringM370,563Gram
Berat airM411,60Gram
Berat cawan kosongM213,399Gram
Berat tanah keringM557,164Gram
Kadar airw30,709%
URAIANSIMBOLNILAISATUAN
Berat tanah basah+MoldB114,780Gram
Berat moldB210,340Gram
Berat tanah basahB34440Gram
Volume moldV2345,75Cm3
Berat isi basah1,893Gram
Berat isi keringd1,448Gram
Rumus :Angka Kalibrasi (beban ) = ( 5,8404 x pembacaan arloji ) 2,5777
Waktu (menit)Penurunan (inchi)Pembacaan arlojiBeban (Ib)
AtasAtas
1/40,012592534,739
1/20,025135785,876
10,05166966,929
1 1/20,0751861083,737
20,102051194,704
30,152421410,799
40,202791626,894
60,303452012,360
80,404042356,944
TABEL HASIL ANALISACBRHARGA CBR (%)
0,10,2
ATAS= 26,549 %= 36,153 %
F. KESIMPULAN