catatan matematika ekonomi
TRANSCRIPT
Matematika Ekonomi Semester Satu
KONTRAK PERKULIAHANFAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS TUJUH BELAS AGUSTUS 1945 BANYUWANGI(2009-2011)
MATA KULIAH : MATEMATIKA EKONOMIKODE MATA KULIAH : EKO 109SEMESTER : 1 (SATU)PROGRAM STUDI : MANAJEMENDOSEN PENGAMPU : NANANG CHOIRUL, SE.
Manfaat MatakuliahDengan mengambil mata kuliah ini mahasiswa nantinya akan mengetahui bagaimana manfaat yang didapat yaitu dapat memahami berbagai rumus, metode, cara matematika yang akan diterapkan dan diimplemenatasikan dalam persoalan persoalan yang berhubungan dengan ekonomi untuk alat penyelesaiannya.
Diskripsi PerkuliahanRuang lingkup perkuliahan matematika ekonomi adalah matematika yang diambil dari teori dasar matematika yang berhubungan dengan persoalan-persoalan ekonomi terdiri dari deret, fungsi, differensial, diferensial fungsi majemuk dan matrik. Dengan teori dasar itu digunakan untuk memecahkan masalah-masalah ekonomi.
Tujuan Instruksional UmumSetelah menyelesaikan mata kuliah ini (pada akhir semester), saudara akan dapat menganalisis dan memecahkan kasus-kasus pada masalah-masalah ekonomi pada umumnya dan masalah-masalah perusahaan dan proyek pada khususnya, dengan berbagai macam teori dan rumus matematika yang diketahui sehingga mahasiswa diharapkan mampu
1
Matematika Ekonomi Semester Satu
memecahkan masalah berdasarkan analisis dan perhitungan perhitungan secara matematis.
Strategi PerkuliahanMetode belajar mengajar yang dilakukan adalah ceramah, diskusi dan menyelesaikan kasus-kasus yang dihadapi. Dilanjutkan dengan penerapan penyelesaian kasus-kasus yang diselesaikan oleh mahasiswa. Disamping itu juga akan diberikan tugas yang berkaitan dengan materi yang bersangkutan baik secara kelompok maupun individu. Sehingga diharapkan dengan metode yang diberikan akan dicapai pemahaman optimal dan akhirnya pencapaian hasil belajar menjadi maksimal.
Bacaan PerkuliahanDumairy, 1999, Matematika Terapan Untuk Bisnis dan Ekonomi, Edisi
Kedua, Cetaka Kesepuluh, BPFE, Yogyakarta. Penugasan
Tugas-tugas yang diberikan berupa tugas kelompok dan tugas individu yang diberikan setiap selesai materi.
Kriteria PenilaianUntuk menentukan nilai akhir bagi mahasiswa akan diberlakukan criteria dan pembobotannya sebagai berikut:Ujian Tengah Semester = 25%Ujian Akhir Semester = 25%Tugas Indifidual = 10%Tugas Kelompok = 10%Diskusi Kelas = 10%Kehadiran = 20%Syarat minimal mengikuti ujian kehadiran minimal 75 %, kehadiran kurang dari 75 % diberikan tugas tambahan (catatan minimal 4 kali kehadiran). Peraturan Kelas :
2
Matematika Ekonomi Semester Satu
Mahasiswa tidak diperkenankan mengikuti aktifitas perkuliahan jika: Terlambat hadir lebih dari 30 menit Tidak memakai sepatu Tidak berpakaian sebagaimana ketentuan perkuliahan yang
berlaku di UNTAG Banyuwangi. Mahasiswa tidak diperkenankan mengikuti UAS jika kehadirannya
kurang dari 75% pertemuan mata kuliah. Kecurangan dalam bentuk apapun ketika tes dan ujian
menyebabkan mahasiswa secara langsung memperoleh nilai E. Alokasi pokok bahasan per tatap muka
TATAP MUKA
POKOK BAHASAN PERKULIAHAN
SUMBER BACAAN
IDeret- Deret Hitung- Deret Ukur
II
Penggunaan deret dalam ekonomi- Model perkembangan usaha- Model bunga majemuk- Model pertumbuhan penduduk
III
Fungsi- Fungsi Linier- Hubungan dua garis lurus- GradienPengukuran fungsi linier dalam ekonomi- Fungsi permintaan- Fungsi penawaran
IV Keseimbangan pasar, pajak, dan
3
Matematika Ekonomi Semester Satu
subsidiV Lanjutan
VIFungsi konsumsi, tabungan, dan pendapatan nasional
VIIFungsi kuadrat, penggunaan fungsi kuadrat dalam ekonomi
VIII Ujian Tengah Semester (UTS)
IXDiferensial, kaidah-kaidah diferensial
XDerivative dari derivative, penggunaan diferensial dalam ekonomi
XIDiferensial fungsi majemuk, diferensial parsial, derivative dari derivative parsial
XII Optimasi bersyarat
XIIIUtilitas marginal parsial dan keseimbangan konsumsi
XIV MatrikXV LanjutanXVI Ujian Akhir Semester (UAS)
4
Matematika Ekonomi Semester Satu
BAB IDERET
DERET adalah rangkaian bilangan yang tersusun secara teratur dan memenuhi kaidah-kaidah tertentu. Bilangan-bilangan yang merupakan unsur dan pembentuk sebuah deret dinamakan suku. Deret Hitung
Adalah deret yang perubahan suku-sukunya berdasarkan penjumlahan terhadap sebuah bilangan tertentu. Bilangan yang membedakan suku-suku dari deret hitung dinamakan pembeda, yaitu selisih antara nilai-nilai dua suku yang berurutan.Ada dua rumus yang digunakan dalam deret hitung : Untuk mencari nilai suku ke n dari deret hitung
Sn = a + (n – 1) ba = suku pertamab = pembedan = indeks sukuContoh:Nilai suku ke 101 dari deret hitung 3, 5, 7, 9, 11, … adalah….Diket : a = 3 | b = 2 | n = 101Dita : Sn?Jwb : S101 = a + (n – 1) b
S101 = 3 + (101 – 1) 2S101 = 3 + 100 x 2S101 = 3 + 200S101 = 203
5
Matematika Ekonomi Semester Satu
Untuk mencari jumlah nilai dari semua suku pada deret hitung
Dn = 12n (2a + (n – 1) b)
a = suku pertamab = pembedan = indeks sukuContoh:Berapa jumlah semua suku s/d suku yang ke 25 dari deret 3, 5, 7, 9, 11, …Diket : a = 3 | b = 2 | n = 25Dita : D25?
Jwb : Dn = 12n (2a + (n – 1) b)
D25 = 12 25 (2.3 + (25 – 1) 2)
D25 = 12,5 (6 + (24) 2)D25 = 12,5 (6 + 48)D25 = 12,5 x 54D25 = 675
Deret UkurAdalah deret yang perubahan suku-sukunya berdasarkan perkalian terhadap sebuah bilangan tertentu. Bilangan yang membedakan suku-suku deret ukur dinamakan pengganda, yaitu merupakan hasil bagi nilai suku terhadap nilai suku didepannya.Ada dua rumus yang digunakan dalam deret ukur: Mencari nilai suku ke n dari deret ukur
Sn = a. pn –1
a = suku pertamap = penggandan = indeks suku
6
Matematika Ekonomi Semester Satu
Contoh:Berapa nilai suku yang ke 6 dari deret 2, 4, 8, 16, 32, …Diket : a = 2 | p = 2 | n = 6Dita : S6?Jwb : S6 = a. pn – 1
S6 = 2. 26 – 1
S6 = 2. 25
S6 = 2. 32S6 = 64
Mencari jumlah sampai dengan n suku
Dn = a(1 – pn)1– p
a = suku pertamap = pembedan = indeks sukuContoh: Berapa jumlah semua suku yang ke 5 dari 2, 4, 8, 16, 32, …Diket : a = 2 | p = 2 | n =5Dita : D5?
Jwb : D5 = a(1 – pn)1 – p
D5 = 2(1– 25)1 – 2
D5 = 2(1– 32)−1
D5 = 2(−31)
−1
D5 = −62−1
7
Matematika Ekonomi Semester Satu
D5 = 62 Penggunaan Deret dalam Ekonomi
Dalam bidang bisnis dan ekonomi, teori atau prinsip-prinsip deret sering diterapkan dalam kasus-kasus yang menyangkut perkembangan dan pertumbuhan. Apabila perkembangan atau pertumbuhan suatu gejala tertentu berpola seperti perubahan nilai-nilai suku sebuah deret hitung atau deret ukur, maka teori deret yang bersangkutan relevan ditetapkan untuk menganalisisnya. Model perkembangan usaha
Jika perkembangan variabel-variabel tertentu dalam kegiatan usaha, actor, produksi, biaya, pendapatan, penggunaan tenaga atau penanaman modal, berpola seperti deret hitung maka prinsip-prinsip deret hitung digunakan untuk menganalisis perkembangan variabel tersebut. Berpola deret hitung maksudnya adalah variabel bersangkutan bertambah secara konstan dari satu actoreke periode berikutnya.Contoh soal:Besarnya penerimaan PT. YSSY dari hasil penjualan barangnya Rp 720 juta pada tahun ke lima dan Rp 980 juta pada tahun ketujuh. Apabila perkembangan penerimaan penjualan tersebut berpola seperti deret hitung, berapa perkembangan penrimaannya per tahun? Berapa besar penerimaan pada tahun pertama dan pada tahun keberapa penerimaannya sebesar Rp 460 juta?Diket : S5 = 720.000.000 | S7 = 980.000.000Dita : b, a, n dari Sn = 460.000.000?Jwb : Sn = a + (n – 1) b
720 = a + (5-1) b980 = a + (7-1) b
720 = a + 4b8
Matematika Ekonomi Semester Satu
980 = a + (6b) –-260 = -2b130 = b
720 = a + (5 – 1) b720 = a + 4 x 130720 = a + 520a = 720 – 520a = 200460 = 200 + (n – 1) 130460 = 200 + 130n – 130460 = 70 + 130nn = (460-70): 130n = 390:130n = 3
Model bunga majemukAdalah penerapan deret ukur dalam kasus simpan pinjam dan investasi. Dengan modal ini dapat dihitung misalnya, besarnya pengembalian tingkat bunganya. Atau sebaliknya, untuk mengukur nilai sekarang dari suatu jumlah hasil investasi yang akan diterima dimana saja.Jika misalnya modal pokok sebesar P dibungakan secara majemuk dengan suku bunga pertahun setingkat I maka jumlah akimulatif modal tersebut dimasa datang setelah n tahun (Fn) dapat dihitung sebagai berikut:Fn = P (1 + i) n
P = jumlah sekarangI = tingkat bunga pertahun
n = jumlah tahun
Rumus diatas mengandung anggapan tersirat bahwa bunga diperhitungkan/ dibayarkan satu kali dalam satu tahun. Apabila bunga diperhitungkan atau dibayarkan lebih dari satu kali (missal m
9
Matematika Ekonomi Semester Satu
kali, masing-masing i/m pertermin) dalam satu tahun maka jumlah dimasa depan menjadi:
Fn = P (1 + im ) m.n
m = frekuensi pembayaran bunga dalam satu tahun
Suku (1 + i) dan (1 + im ) dalam dunia bisnis dinamakan “actor
bunga majemuk” (compounding interest factor) yaitu suatu bilangan yang lebih besar dari satu bilangan yang dapat dipakai untuk menghitung jumlah dimasa yang akan datang dari suatu jumlah sekarang.Dari rumus diatas dengan manipulasi matematis dapat dihitung nilai sekarang apabila yang diketahui jumlahnya dimasa datang. Nilai sekarang (Present Value) dari suatu jumlah uang tertentu dimasa datang adalah:
P = 1
(1+i )n atau P = 1
(1+ im
)m.n
suku 1
(1+i)n atau 1
(1+ im
)m.n dinamakan “actor diskon to” (discount
factor) yaitu suatu bilangan yang lebih kecil dari satu yang dapat dipakai untuk menghitung nilai sekarang dari suatu jumlah dimasa datang.
10
Matematika Ekonomi Semester Satu
Contoh Soal 1:Seorang pengusaha meminjam uang di bank sebanyak Rp 250 juta, untuk jangka waktu 4 tahun, tingkat bunga yang berlaku adalah 12% pertahun. Dari data tersebut berapa seluruh uang yang harus dikembalikan pengusaha tersebut pada saat pelunasan? Apabila perhitungan pembayaran bunga dibayar 4 bulanan, berapa jumlah uang yang harus dikembalikan?Diket : P=250.000.000 | n=4 | i=12%=0,12 |m=3Dita : a. F4 jika dikembalikan pada saat pelunasan
b. F4 jika dibayar 4 bulananJwb : a. F4=P(1+i)n
F4=250.000.000(1+0,12)4
F4=250.000.000(1,12)4
F4=250.000.000(1,57)F4=393379840
b. F4= P(1+ im )m.n
F4=250.000.000(1+0,12
3 )3.4
F4=250.000.000(1+0,04)12
F4=250.000.000(1,04)12
F4=250.000.000(1,601)F4=400.258.054,64
Contoh 2:Tabungan seorang nasabah akan menjadi Rp56.700.000 tiga tahun yang akan datang. Jika tingkat bunga bank yang berlaku 6% pertahun berapa tabungan nasabah tersebut pada saat sekarang? Apabila pembayaran bunga tidak pertahun tetapi persemester berapa tabungan nasabah tersebut pada saat sekarang?Diket : F=56.700.000 | i=6%=0.06 | n=3 | m=2
11
Matematika Ekonomi Semester Satu
Dita : a. P Jika tingkat bunga bank yang berlaku 6% pertahun b. P pembayaran bunga tidak pertahun tetapi persemester
Jwb: a. P=1
(1+i)nF
P=1
(1+0,06)3 56.700.000
P=56.700.000
(1,06 )3
P=56.700.000
1,19P=47.647.058,82
b. P=1
(1+ im
)n.m
P=1
(1+ 0,062
)3.2 F
P=56.700.000
(1,03)6
P=56.700.000
1,19P=47.647.058,82
12
Matematika Ekonomi Semester Satu
BAB IIFUNGSI
Fungsi adalah Suatu bentuk matematis yang menyata kan hubungan ketergantungan (hubungan fungsional) antara satu variabel dengan variabel lainnya.Contoh: Y = 0,8X + 5Keterangan:X = Variabel bebas (Independent variabel) adalah variabel yang nilainya
tidak tergantung pada variabel lain.Y = Variabel terikat (Dependent variabel) adalah variabel yang nilainya
tergantung pada variabel lain.0,8 = adalah koefisien variabel X5 = adalah konstanta Fungsi Linier
Definisi: Dikatakan fungsi linier apabila variabel X dan Y dalam persamaan tersebut mempunya pangkat satu.Contoh:
y=2x+5y=-3x+2
Didalam menyelesaikan persoalan fungsi linier ada dua cara yang perlu diketahui, yaitu: Dengan suatu persamaan linier dapat diperoleh suatu grafik
Misal:
y= - 12x+4
Untuk menggambar grafiknya dicari dengan cara: mencari titik potong terhadap sumbu X dan sumbu Y. Titik potong terhadap sumbu X, terjadi apabila Y = 0
13
Matematika Ekonomi Semester Satu
0= - 12x+4
12x=4 | x=
412
| x=8
Titik potong terhadap sumbu Y, terjadi apabila X = 0
y=- 12 .0+4 y=4
Setelah ditemukan koordinat pada masing-masing titik potong , kemudian digambar grafik garis lurusnya.
Fungsi linier gambar kurvanya adalah garis lurusJika ada gambar kurva jika ingin diketahui fungsingya harus ada 2 titik yang dilewati oleh garisRumusnyay− y1
y2− y1 =
x−x1
x2−x1
Dengan suatu grafik linier (garis lurus) didapat persamaan fungsinya.
Maka persamaan fungsi liniernya dapat dicari sebagai berikut:y− y1
y2− y1 =
x−x1
x2−x1
y−35−3
= x−26−2
14
Matematika Ekonomi Semester Satu
y−32
= x−24
( y−3 ) 4=2 (x−2 )
4 y−12=2 x−44 y=2x+8
y=12
x+2:4
Hubungan dua garis lurus Dua garis lurus yang sejajar
Dua garis lurus yang berhimpit
Dua garis lurus yang berpotongan
GradienAdalah koefisien yang menentukan arah garis fungsi linier, biasanya koefisien ini melekat pada variabel X
15
Matematika Ekonomi Semester Satu
sisi vertikalsisi horizontalTanda positive dan negativenya jika gambar kurva bergerak dari kiri atas ke kanan bawah maka nilai gradiennya negative dan juga sebaliknyaContoh:y=−x+3Jika x=0 y=3, koordinat (0,3)Jika y=0 x=3, koordinat (3,0)
16
Matematika Ekonomi Semester Satu
BAB IIIPENGGUNAAN FUNGSI LINIER DALAM EKONOMI
Fungsi Permintaan (Demand Function)Definisi: Fungsi yang menunjukkan hubungan antara harga dengan jumlah barang yang diminta oleh konsumen dengan anggapan bahwa faktor-faktor lain tetap (ceteris paribus), yaitu selera tetap, pendapatan tetap dan harga barang-barang lain tetap, maka ini menandakan bahwa apabila harga turun jumlah barang yang diminta oleh konsumen naik, demikian pula sebaliknya.
1. Pada saat harga turun P1 ke P2, maka permintaan naik dari Q1 ke Q2
2. Pada saat harga naik P1 ke P3, maka per mintaan turun dari Q1 ke Q3
Hal –hal yang perlu diperhatikan1. P = harga per unit
Q = Quantitas barang2. Kurva permintaan bergerak dari kiri atas ke kanan bawah3. P dan Q positif4. Pada suatu tingkatan harga (P) hanya terkandung nilai kuantitas (Q)
dan sebaliknya5. Skala P dan Q tidak perlu sama, karena harga tidak sama dengan
kuantitas.
17
Matematika Ekonomi Semester Satu
Fungsi Penawaran (Supply Function)Definisi: Fungsi yang menunjukkan hubungan antara harga dengan jumlah barang yang ditawarkan kepada konsumen, dengan anggapan faktor-faktor lain tetap (ceteris paribus).Maka apabila tingkat harga meningkat, jumlah barang yang ditawarkan bertambah, demikian pula sebaliknya.
1. P1 P2 : Jumlah barang yang ditawarkan naik Q1 Q22. P1 P3 : Jumlah barang yang ditawarkan turun Q1 Q3
Market Equilibrium (Keseimbangan Pasar)Definisi: Pasar suatu macam barang dikatakan berada dalam keseimbangan apabila jumlah barang yang diminta dipasar tersebut sama dengan jumlah barang yang ditawarkan. Secara matematik dan grafik hal ini ditunjukkan oleh persamaan :
FS=FD( Fungsi Penawaran = Fungsi Permintaan)Yaitu pada perpotongan kurva permintaan dengan kurva penawaran. Pada posisi keseimbangan pasar ini tercipta harga keseimbangan (equilibrium price) dan Jumlah keseimbangan (equilibrium quantity).
18
Matematika Ekonomi Semester Satu
Pajak dan Subsidi Pajak
Definisi: Jenis pungutan yang dilakukan pemerintah terhadap produsen/penjual sehingga beban pajak akan menambah besarnya biaya yang harus dipikul oleh produsen/penjual. Akibatnya harga yang ditawarkan akan naik, kenaikannya sebesar pajak yang dibebankanPajak ada 2 macam Pajak Per unit
Definisi: Pajak yang dikenakan terhadap suatu barang yang besarnya tetap untuk setiap unit barangSebelum pajak :FS P=aQ+bSetelah pajak: FSt P=(aQ+b)+t
Khusus Pajak Per unitPajak yang ditanggung konsumen:(Pt – P)QtPajak yang ditanggung produsen: (Qt . t )−(Pt – P)Qt
19
Matematika Ekonomi Semester Satu
Pajak yang diterima pemerintah: Qt .t Pajak Persentase
Definisi: Pajak yang dipungut pemerintah dengan persentase yang tetap terhadap penjualan. Pajak persentase (r)Sebelum pajak : FS P=aQ+bSetelah Pajak : FSr P=(aQ+b)(1+r)
SubsidiDefinisi: Subsidi merupakan kebalikan dari pajak, pengaruhnya terhadap keseimbangan pasar berbalikan dengan pengaruh pajak. Subsidi yang diberikan atas produksi/penjualan suatu barang menyebabkan harga jual barang tersebut menjadi rendah. Dengan adanya subsidi, produsen merasa ongkos produksinya menjadi lebih kecil sehingga bersedia menjual lebih murah.Sebelum subsidi : FS P=aQ+bSetelah Subsidi : FSs P=aQ+b – S
20
Matematika Ekonomi Semester Satu
Contoh Soal:Permintaan terhadap suatu barang yang terjadi di pasar adalah bila diminta 20 unit barang, harga per unit barang Rp 80 dan bila diminta 60 unit barang, harga menjadi Rp 40, sedangkan penawaran yang terjadi adalah jika yang ditawarkan 90 unit barang harga per unit Rp 40, tetapi jika ditawarkan 120 unit barang harga akan naik menjadi Rp 60 per unit. Dari data tersebut diminta:a. Carilah fungsi penawaran dan fungsi permintaan?b. Harga dan kuantitas barang pada market equilibrium?c. Apabila atas barang tersebut dikenakan pajak sebesar Rp 5 per unitnya,
tentukan harga dan kuantitas barang yang baru.d. Gambar kurvanya.Jawaban:
a.P−P1
P−P1=
Q−Q1
Q−Q1
Fungsi Permintaan FD Q1=20 P1=80Q2=60 P2=40
P−8040−80
= Q−2060−20
P−80−40
=Q−2040
( P−40 ) 40=−40 (Q−20 )40 P−3200=−40 Q+80040 P=−40Q+800+360040 P=−40 Q+4000
P=−Q+100: 40
Fungsi Penawaran FS Q1=90 P1=40Q2=120 P2=60
21
Matematika Ekonomi Semester Satu
P−4060−40
= Q−90120−90
P−4020
=Q−9030
( P−40 ) 30=20 (Q−20)30 P−1200=20 Q−4030 P=20 Q−40+12030 P=20 Q+1160
P=23
Q+20:30
b. FS=FD23
Q−20=−Q+100
23
Q+Q=100+20
23
Q+ 33
Q=120
53
Q=120
Q=12053
Q=3605
Q=72P=−Q+100P=−72+100P=28
c. FD P=−Q+100
FS P=23
Q+20
E(72,28)
FSt P=23
Q+20+5
P=23
Q−15
EFSt=FD23
Q−15=−Q+100 53
Q=115
22
Matematika Ekonomi Semester Satu
Q=3454
Q=69
P=−Q+100P=−69+100P=31
Et(69,31)FD P=−Q+100
Q=0→ P=1OOP=0→Q=100
FS P=23
Q−20
Q=0→ P=−20
P=0→ Q=30
FSt P=23
Q−15
Q=0→ P=−15P=0→Q=22,5
d. FD P=−Q+100→ Q=0P=0
P=100Q=100
FS P=23
Q−20 →Q=0P=0
P=−20Q=30
23
Matematika Ekonomi Semester Satu
24
Matematika Ekonomi Semester Satu
BAB IVANALISIS BREAK EVEN POINT (BEP)
Fungsi BiayaFungsi biaya menunjukkan hubungan antara biaya total dengan tingkat outputnya (produksi yang dihasilkan).Fungsi biaya terdiri dari : Total Cost (TC)
adalah biaya yang dikeluarkan produsen secara keseluruhan dalam memproduksi suatu barang.
Variabel Cost (VC)adalah biaya yang dikeluarkan produsen secara berubah-ubah sesuai dengan besar kecilnya produksi yang dihasilkan.
Fixed Cost (FC)adalah biaya yang dikeluarkan perusahaan secara tetap (tanah, gedung, mesin).
Secara Grafis hubungan ketiga fungsi biaya tersebut adalah sebagai berikut:
Keterangan: TC,VC,FC adalah pengganti sumbu Y. Q adalah pengganti sumbu X. FC garis sejajar dengan Q, karena FC tidak dipengaruhi oleh besar
kecilnya produksi.
25
Matematika Ekonomi Semester Satu
VC adalah garis yang berpusat pada titik 0, karena jumlah pengeluarannya tergantung dari kuantitas yang dihasilkan, jadi apabila tidak berproduksi, maka VC = 0
Bentuk umum fungsi biaya linier:TC=aQ+b
Dimana: TC = Total CostQ = Kuantitas yang dihasilkana, b = Konstanta
Fungsi Penerimaan (Revenue)Adalah fungsi yang menunjukkan hubungan antara penerimaan total dengan hasil penjualan produksinya. Secara grafis dapat digambarkan sebagai berikut:
Keterangan:Grafik TR dimulai dari titik 0, karena pada saat produsen tidak menjual barang hasil produksinya adalah 0, maka TR nya juga 0.
Analisis Break Even Point (BEP).BEP terjadi apabila garis Total Cost (TC) bertemu dengan garis Total Revenue (TR) dalam satu titik, yaitu titik yang menunjukkan keadaan tingkat penerimaan sama dengan biaya yang dikeluarkan. Secara grafis dapat digambarkan sebagai berikut:
26
TR labaTC
BEPrugi
Matematika Ekonomi Semester Satu
BAB VFUNGSI KONSUMSI, FUNGSI TABUNGAN DAN PENDAPATAN
NASIONALSeorang ahli dalam bidang ekonomi bernama Keyness, mempunyai pendapat bahwa pengeluaran seseorang untuk konsumsi dipengaruhi oleh pendapatannya. Semakin tinggi tingkat pendapatan maka tingkat konsumsinya juga semakin tinggi. Sejalan dengan pemikiran tersebut dapat dimengerti bahwa seorang yang tingkat pendapatannya semakin tinggi, semakin besar pula tabungannya karena tabungan merupakan bagian dari pendapatan yang tidak dikonsumsikan. Fungsi Konsumsi
Secara matematis, hubungan fungsional antara konsumsi dan pendapatan dapat ditulis sebagai berikut:C=a+bY (a>0 , b>0)Keterangan : Y = PendapatanC = Pengeluaran untuk konsumsiA = Besarnya konsumsi pada saat pendapatan sama dengan nol. B = MPC (Marginal Propensity to Consume) Besarnya tambahan konsumsi karena adanya tambahan pendapatan.
27
C/S
a
0
E
Y = C
YEY
Matematika Ekonomi Semester Satu
Fungsi Tabungan (Saving)Adalah fungsi yang menunjukkan hubungan antara pendapatan dengan tabungan (saving), secara matematis fungsi tabungan dapat ditulis sebagai berikut:
Keterangan:Y = PendapatanC = KonsumsiS = Tabungan( 1 – b ) = MPS (Marginal Propensity to Save)Besarnya tambahan tabungan akibat bertambahnya pendapatan
Secara Grafis hubungan pendapatan, konsumsi dan tabungan digambarkan sebagai berikut:
Keterangan : C dan S adalah konsumsi dan tabungan sebagai pengganti sumbu Y
Y adalah pendapatan sebagai pengganti sumbu X a adalah besarnya konsumsi pada saat pendapatan sama dengan 0 Y sama dengan C adalah garis impas karena semua titik pada garis
tersebut menunjukkan bahwa semua pendapatan habis dikonsumsikan.
28
Y=C+SS=Y – CS=Y – (a+bY )S=Y – a –bYS=−a+Y – bYS=−a+(1– b)Y
Matematika Ekonomi Semester Satu
E adalah titik impas yaitu titik perpotongan antara garis konsumsi dengan garis impas. Pada titik tersebut semua pendapatan habis dikonsumsikan atau tabungan sama dengan nol.
C = a + bY adalah garis konsumsi S = -a + ( 1 - b ) Y adalah garis fungsi tabungan YE = adalah besarnya pendapatan yang hanya cukup untuk
konsumsi Skala konsumsi (C), Skala Saving (S) = Skala Pendapatan (Y)
Pendapatan NasionalPendapatan Nasional pada dasarnya merupakan penjumlahan total dari pendapatan semua sektor di dalam satu negara, meliputi sektor rumah tangga(orang-perseorangan), sektor badan usaha dan sektor pemerintah Pendapatan Disposabel (Yd)
Adalah pendapatan nasional yang secara nyata dapat dibelanjakan oleh masyarakat, tidak termasuk didalamnya pendapatan yang mempengaruhi besarnya Yd yaitu pajak dan transfer payment. Ada 4 keadaan yang mempengaruhi pendapatan : Pengeluaran perdangan dengan luar negeri tercermin dari
selisih antara ekspor dan impor negara yang bersangkutan dilambangkan oleh (X – M).
29
Matematika Ekonomi Semester Satu
Dengan demikian persamaan pendapatan nasional menurut pendekatan pengeluaran adalah sebagai berikut: Untuk perekonomian 2 sektor (model perekonomian sederhana),
Y=C+ I Untuk perekonomian 3 sektor (model perekonomian tertutup),
Y=C+ I+G Untuk perekonomian 4 sektor (model perekonomian terbuka)
Y=C+ I+G+( X – M ) Persamaan Pendapatan Nasional
Adalah persamaan yang menggambarkan jumlah seluruhkeluaran (barang dan jasa)yang dihasilkan oleh suatu negara dalam jangka waktu tertentu. Pengeluaran tersebut terdiri dari: Pengeluaran sektor rumah tangga dicerminkan oleh konsumsi
masyarakat dilambangkan oleh C. Pengeluaran sektor badan usaha dicerminkan oleh investasi
yang dilakukan oleh perusahaan dilambangkan oleh I. Pengeluaran dari sektor pemerintah dicerminkan oleh
pengeluaran pemerintah dilambangkan oleh G.Tidak ada pajak maupun transfer paymentYd=YHanya ada pajakYd=Y –THanya ada transfer paymentYd=Y +RAda pajak dan Transfer payment
30
Matematika Ekonomi Semester Satu
Yd=Y –T +R
31
Matematika Ekonomi Semester Satu
32
Matematika Ekonomi Semester Satu
BAB VIFUNGSI KUADRAT (PARABOLA)
Definisi: Parabola adalah tempat kedudukan titik-titik yang berjarak sama terhadap sebuah titik fokus dan sebuah garis lurus yang disebut direktriks. Setiap parabola mempunyai sebuah sumbu simetri dan sebuah titik ekstrim. Sumbu simetri parabola dapat berupa garis yang sejajar dengan sumbu vertikal Y atau berupa garis yang sejajar dengan sumbu horizontal X. Titik Ekstrim parabola adalah titik potong antara sumbu simetri dan para bola yang bersangkutan.
Y=aX2+bX+C Sumbu simetris // sumbu Y (vertical)
X=aY 2+bY +C Sumbu simetris // sumbu X (horizontal)
33
Matematika Ekonomi Semester Satu
Titik Ekstrim Parabola
−b2 a
, b2−4 ac−4 ac
Penggunaan Fungsi Kuadrat dalam EkonomiSelain berbentuk fungsi linier, fungsi permintaan dan fungsi penawaran dapat pula berbentuk fungsi non linier. Fungsi permintaan dan fungsi penawaran yang kuadratik cara menganalisis keseimbangan pasarnya sama halnya dalam kasus linier yaitu FD = FS. Demikian juga analisis pengaruh pajak dan subsidi terhadap keseimbangan pasar sama halnya pada kondisi linier.
DifferensialKaidah (Rumus) Differensial Differensial Konstanta
Jika Y = K dimana K adalah konstanta, makadYdX
=0
Contoh :Y=5dYdX
=0
Differensial Fungsi PangkatJika Y=Xn, dimana n adalah konstanta maka :dYdX
=nXn−1
Contoh :Y=X5=5 X5−1=5 X4
Y=X−3 →=−3 X−3−1=−3 X−4
Differensial perkalian konstanta dengan fungsi
34
Matematika Ekonomi Semester Satu
Jika Y=K . V , dimana V=h(X )
Maka, dYdX
=K . dYdX
Contoh :
Y=5 X3, dYdX
=5 (3 X2 )=15 X2
Differensial pembagian konstanta dengan fungsi
Jika Y= KV , dimana V=h(X ), maka dY
dX= KdV /dX
V 2
Contoh :
Y= 5X3 , dY
dX=
5(3 X 2)¿ ¿
35
Matematika Ekonomi Semester Satu
36
Matematika Ekonomi Semester Satu
BANK SOAL Soal-Soal Deret
1. PT. Jaya Abadi perkembangan produksinya mengikuti pola deret hitung, pada tahun kesepuluh total produksinya mencapai 27.000 unit, kemudian akibat kesalahan manajemen pada tahun ke sembilan belas tidak berproduksi lagi. Dari data tersebut diminta :a. Berapa perkembangan produksinya?b. Berapa produksi tahun pertama?c. Berapa total produksi sampai tahun ke lima belas?d. Berapa produksi tahun ke lima belas?e. Pada tahun keberapa produksi mencapai 1200 unit?
1.2. Besarnya penerimaan PT. YSSY dari hasil penjualan barangnya Rp
720 juta pada tahun ke lima dan Rp 980 juta pada tahun ketujuh. Apabila perkembangan penerimaan penjualan tersebut berpola seperti deret hitung, berapa perkembangan penrimaannya per tahun? Berapa besar penerimaan pada tahun pertama dan pada tahun keberapa penerimaannyasebesar Rp 460 juta
3. Perolehan keuntungan kapital (capital gain) seorang pialang berpola deret hitung, pada bulan ke 5 aktivitasnya di bursa saham , dia memperoleh keuntungan Rp 700.000, selama tujuh bulan pertama, dia meraih keuntungan total sebesar Rp 4.620.000,Diminta:a. Berapa besar keuntungan pada bulan pertama aktivitasnya?b. Berapa keuntungan yang dia peroleh pada bulan ke 10?c. Hitung keuntungan kapital total pialang tadi selama setahun
aktivitasnya di bursa saham?4. Data penjualan perusahaan keramik PT Pasti Kuat untuk bulan ke
lima Rp 900 juta dan pada bulan ke sembilan Rp 1.300 juta. Diminta:
37
Matematika Ekonomi Semester Satu
a. Berapa besar hasil penjualan pada bulan pertama?b. Berapa perkembangan penjualan tiap bulannya?c. Berapa besar penerimaan pada bulan ke sepuluh?d. Berapa total penerimaan selama 1 tahun?
5. Dari hasil penjualan barangnya pada tahun kesepuluh, PT Langsung Jaya memperoleh penerimaan Rp 200 juta sedangkan tahun ke lima belas memperoleh penerimaan sebesar Rp 250 juta. Jika pola perkembangan penerimaan perusahaan tersebut mengikuti deret hitung.Diminta:a. Berapa perkembangan penerimaan pertahunnya?b. Berapa besar penerimaan pada tahun pertama?c. Pada tahun keberapa besarnya penerimaan mencapai Rp 310
juta6. Seorang pengusaha meminjam uang di bank sebanyak Rp 250 juta,
untuk jangka waktu 4 tahun, tingkat bunga yang berlaku adalah 12% pertahun. Dari data tersebut berapa seluruh uang yang harus dikembalikan pengusaha tersebut pada saat pelunasan? Apabila perhitungan pembayaran bunga dibayar 4 bulanan, berapa jumlah uang yang harus dikembalikan?
7. Tabungan seorang nasabah akan menjadi Rp56.700.000 tiga tahun yang akan datang. Jika tingkat bunga bank yang berlaku 6% pertahun berapa tabungan nasabah tersebut pada saat sekarang? Apabila pembayaran bunga tidak pertahun tetapi persemester berapa tabungan nasabah tersebut pada saat sekarang?
8. Seorang nasabah meminjam uang di bank sebanyak Rp 300 juta, untuk jangka waktu 3 tahun, tingkat bunga yang berlaku adalah 15% pertahun. Dari data tersebut berapa seluruh uang yang harus dikembalikan pengusaha tersebut pada saat pelunasan? Apabila
38
Matematika Ekonomi Semester Satu
perhitungan pembayaran bunga dibayar 3 bulanan, berapa jumlah uang yang harus dikembalikan?
9. Tabungan seorang mahasiswa akan menjadi Rp10.600.000 empat tahun yang akan datang. Jika tingkat bunga bank yang berlaku 4% pertahun , Hitung Present value? Apabila pembayaran bunga tidak pertahun tetapi empat bulanan berapa tabungan nasabah tersebut pada saat sekarang?
Soal-Soal Fungsi Permintaan,Fungsi Penawaran, Market Equlibrium, Pajak Dan Subsidi1. Permintaan terhadap suatu barang yang terjadi di pasar adalah bila
diminta 20 unit barang, harga per unit barang Rp 80 dan bila diminta 60 unit barang, harga menjadi Rp 40, sedangkan penawaran yang terjadi adalah jika yang ditawarkan 90 unit barang harga per unit Rp 40, tetapi jika ditawarkan 120 unit barang harga akan naik menjadi Rp 60 per unit. Dari data tersebut diminta:a. Carilah fungsi penawaran dan fungsi permintaan?b. Harga dan kuantitas barang pada market equilibrium?c. Ababila atas barang tersebut dikenakan pajak sebesar Rp 5 per
unitnya, tentukan harga dan kuantitas barang yang baru.d. Gambar kurvanya.
2. Kejadian yang berhasil diamati dipasar terhadap suatu barang adalah sebagai berikut: Bila barang tersebut tidak ada di pasar (Q = 0) maka harga per unit yang diminta dapat mencapai Rp 120, tetapi bila barang ada sebanyak 20 unit harga yang ditawarkan sebesar Rp 60 per unit. Market Equilibrium terjadi pada harga Rp 80 dan kuantitas 40 unit.Diminta:a. Carilah fungsi permintaan dan fungsi penawarannya.b. Gambar kurvanya.
3. Diketahui:39
Matematika Ekonomi Semester Satu
Fungsi Penawaran : P = ¼ Q + 10Fungsi Permintaan: P = -1/4 Q + 25Pajak Rp 2 per unitDiminta:a. Keseimbangan pasar sebelum pajakb. Keseimbangan pasar setelah pajakc. Gambar kurvanya
4. Garis fungsi penawaran melewati titik (0,3) sedang garis fungsi permintaan melewati titik (0,10), apabila titik equilibriumnya E (6,6).
5. Tentukan: Persamaan fungsi permintaan dan penawarannyaDiketahui : Fungsi Penawaran Q = 2P - 20Fungsi Permintaan P = -1/2 Q + 40Pajak Rp 5, pe unitDiminta:a. Harga & kuantitas pada market equibrium sebelum pajakb. Harga & kuantitas pada market equibrium setelah pajakc. Gambar kurvanya.
6. Diketahui: Fungsi Permintaan P= -1/2 Q + 30Fungsi Penawaran P = ¼ Q + 10Pajak 20%Diminta :a. Harga dan kuantitas keseimbangan pasar sebelum pajakb. Harga dan kuantitas keseimbangan pasar setelah pajakc. Gambar kurvanya.
7. Diketahui: FD : P = - 0,5Q + 10FS : P = Q + 4Pemerintah memberikan subsidi sebesar Rp 2, untuk setiap unit barang yang dijual, berapa P dan Q sebelum subsidi dan P dan Q setelah subsidi? Dan Gambarkan kurvanya?
40
Matematika Ekonomi Semester Satu
8. Sebuah perusahaan menjual hasil produksinya dengan harga Rp 2000, per unit, biaya variabelnya 40% dari pendapatannya sedang biaya tetapnya Rp 6000.000Tentukan:a. BEP (pada saat Q berapa)b. Bila perusahaan menjual hasil produksinya 6000 unit , apa yang
terjadi (laba/rugi)c. Gambar kurvanya
9. Bila diketahui fungsi konsumsi ditunjukkan oleh persamaan C = 10 + 0,75YCarilah: a. Fungsi tabungannya, berapakah besarnya konsumsi pada saat
tabungan sama dengan nol (S = 0)b. Gambar kurva fungsi konsumsi dan tabungannya.
10. Pak Santoso mengatakan bahwa pada saat menganggur dia harus mengeluarkan Rp 30.000, untuk kebutuhannya sebulan, setelah bekerja dengan penghasilan Rp 100.000, Pak Santoso bisa menabung Rp 10.000 / bulan. Berapakah tabungan Pak Santoso bila penghasilannya mencapai Rp 120.000 / bulan
Fungsi Konsumsi, Fungsi Tabungan dan Pendapatan Nasional1. Bila diketahui fungsi konsumsi ditunjukkan oleh persamaan C = 10
+ 0,75YCarilah persamaan fungsi tabungannyaa. Berapakah besar konsumsi pada saat tabungan sama dengan 0
( S = 0 )b. Gambar kurva fungsi konsumsi dan tabungannya.
2. Konsumsi masyarakat suatu negara ditunjukkan oleh persamaan C = 1500 + 0,75Yd Investasi dan pengeluaran pemerintah masing-masing sebesar 2000 dan 1000. Pajak yang diterima dan transfer payment yang dilakukan pemerintah masing-masing dicerminkan
41
Matematika Ekonomi Semester Satu
oleh T = 500 + 0,25Y dan R = 100 + 0,05Y. Jika nilai ekspornya 1250 dan impornya dicerminkan oleh M = 700 + 0,1Y. Hitung Pendapatan Nasional Negara tersebut
42